FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA Made Susilawati1), I Putu Eka Nila Kencana2), Ni Made Dwi Yana Putri3)
1) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana 2) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana 3) Alumni Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana
Abstrak-Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pendidikan, sehingga mengakibatkan seseorang menuntut pendidikan hingga perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. Responden yang diambil dalam penelitian sebanyak 165 siswa yang berasal dari 8 SMA negeri dan 3 SMA swasta di Denpasar dengan menggunakan purposive random sampling dan teknik convenience sampling. Dalam penelitian ini, 33 variabel yang memengaruhi keputusan siswa dalam melanjutkan studi ke suatu universitas dianalisis dengan metode statistika multivariat analisis faktor yang mereduksi sejumlah variabel yang ada menjadi sedikit/berarti dan menamakannya sebagai faktor. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 7 faktor yang memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dengan sumbangan kumulatif sebesar 66.993%. Faktor yang paling dominan adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan dengan nilai eigen sebesar 12.127 atau faktor ini mampu menjelaskan 36.749% dari seluruh total faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. Kata Kunci : Siswa SMA
Penentu keputusan siswa, Analisis faktor, Universitas Udayana,
1 PENDAHULUAN Pada umumnya sebelum melanjutkan pendidikan akademik S1, ditempuh dahulu pendidikan formal yakni Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seiring dengan peningkatan dan perkembangan teknologi dalam era globalisasi, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian serius, 443
Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII - 2014 11 - 14 Juni 2014, ITS, Surabaya
karena hanya SDM yang berkualitas yang dapat bersaing dalam era globalisasi. Dalam peningkatan kualitas SDM tersebut, pendidikan memegang peranan yang sangat penting, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Tersebar beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang memiliki program S1 di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Udayana. Banyak masyarakat di Bali dan luar Bali yang memilih melanjutkan pendidikan S1 (Sarjana) di Universitas Udayana daripada Universitas lain yang ada di Indonesia. Untuk di Bali sendiri, selain Universitas Udayana masih banyak pula universitas lain yang menawarkan pendidikan S1 sama seperti Universitas Udayana, sehingga hal ini menjadi dorongan untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan siswa untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana daripada di universitas lainnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah: mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana; mengetahui faktor yang paling memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana; dan untuk masing-masing faktor yang teridentifikasi memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana, mengetahui variabel yang mewakilinya. 1.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Melanjutkan S1 di Universitas Menurut [7], ada 8 faktor pertimbangan dalam pemilihan perguruan tinggi yaitu reputasi akademik, besarnya Universitas, lokasi geografi, kemampuan memilih dari sekolah asal, adanya bantuan keuangan, adanya program akademik, banyaknya populasi di Universitas dan suasana sosial. Dalam studi pengujian yang lainnya, keputusan memilih perguruan tinggi oleh siswa di Dallas County Texas Community College district, [6] menemukan keputusan pokok dan dasar siswa dalam proses pemilihan dipengaruhi oleh orangtua (77%), teman (54%), guru di SMA (31%), saudara (30.5%) dan penasehat di sekolah (24%).Menurut [3] dalam Journal of Technology Education menyatakan yang dapat menarik siswa melanjutkan S1 di Universitas yaitu: Promosi/pemasaran, Kemudahan keuangan (financial), Pekerjaan, Kegiatan di Universitas, Kualitas Universitas, Fasilitas Universitas, Keluarga, Motivasi, Lingkungan, dan Lainnya. Survei yang dilakukan [1] di Subsaharan African University diperoleh 3 faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi yaitu: 1. Faktor akademik: a. Reputasi akademik, b. Adanya program yang diinginkan, c. Kualitas pengajar; 2. Faktor pekerjaan: a. Kesesuaian pekerjaan dengan pembelajaran, b. Kesempatan mendapat pekerjaan setelah lulus, c. Adanya cuti untuk bekerja, d. Dekat dengan tempat bekerja, e. Faktor social, f. Lingkungan sekolah, g. Jumlah populasi siswa yang ada, h. Program ekstrakulikuler, dan i. Rekomendasi keluarga.
2
METODE PENELITIAN 444
Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII - 2014 11 - 14 Juni 2014, ITS, Surabaya
Penelitian ini dilakukan di SMA negeri dan swasta di Denpasar Bali dengan waktu penelitian empat bulan. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA negeri atau swasta di Denpasar yang memilih melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Udayana yang meliputi SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMAN 4 Denpasar, SMAN 5 Denpasar, SMAN 6 Denpasar, SMAN 7 Denpasar, SMAN 8 Denpasar, SMA Dwijendra, SMA Saraswati, dan SMA K I Harapan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu hasil kuesioner yang menggunakan skala rasio. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA baik negeri dan swasta di Denpasar. Untuk menentukan sampel pada penelitian ini dipergunakan metode Purposive Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu [8]. Kriteria penentuan sampel pada penelitian ini adalah siswa SMA negeri dan SMA swasta yang memilih melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dengan pertimbangan bahwa siswa yang melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana lebih banyak berasal dari SMA-SMA tersebut. 2.1 Identifikasi Indikator yang Memengaruhi Keputusan Siswa SMA Identifikasi indikator-indikator yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana adalah: Promosi/Pemasaran; Keuangan (financial); Pekerjaan; Kualitas Universitas; Fasilitas; Lingkungan. Ke enam indikator di atas akan diuraikan menjadi 33 variabel. 2.2 Teknik Analisis Data Teknik analisis yang dipergunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis statistik multivariat yaitu analisis faktor. Analisis faktor dipergunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan responden (siswa SMA) melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana dan untuk mengetahui variabel-variabel yang terdapat dalam setiap faktor yang berpengaruh tersebut yang dihasilkan dari kemampuan analisis faktor untuk mereduksi dan mencari informasi dari variabel-variabel penting dengan jumlah yang banyak menjadi beberapa faktor yang terdiri dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain sehingga didapat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal [4]. Analisis faktor dengan Analisis Komponen Utama (AKU) memiliki banyak kemiripan, yaitu proses komputasi pada analisis faktor didekati dengan solusi AKU. Kriteria pemilihan faktor memiliki makna dari interpretasi yang dapat dilakukan dengan cara sama pada AKU. Variabel X 1 , X 2 , X 3 , , X p menyebar normal dengan vektor nilai tengah dan matrik ragam peragam ∑, yang dinyatakan sebagai berikut: X N p , maka dapat dibuat model sebagai berikut: 445
Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII - 2014 11 - 14 Juni 2014, ITS, Surabaya
X cF dengan: Xi = variabel ke-i; Fj = faktor ke-j; εi = galat (error) atau faktor spesifik; Cij = bobot (loading) dari variabel ke-i pada faktor ke-j, dengan pembobotan.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan pada data hasil kuesioner yang disebarkan pada 165 siswa SMA negeri dan swasta di Kota Denpasar menggunakan program SPSS for Windows versi 15.0. Uji validitas dilakukan dengan mencari nilai korelasi skor item dengan skor total penyusun variabel penelitian. Item pertanyaan dikatakan valid apabila koefisien korelasi (r) > rtabel . Korelasi untuk semua variabel menunjukkan lebih besar dari rtabel dengan n=165 dan derajat bebas n 2 (db = 163) serta taraf nyata (α) 0.05 adalah 0.1285. Maka dapat disimpulkan bahwa semua item penyusun variabel penelitian signifikan dan memenuhi syarat validitas, sehingga semua item dapat digunakan untuk pengukuran selanjutnya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Tehnik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan reliabel/dipercaya apabila memiliki koefisien keandalan (alpha) > 0.5 [2]. Hasil analisis reliabilitas kuesioner memperlihatkan nilai r Alpha Cronbach’s sebesar 0.945 yang lebih besar dari 0.5, sehingga kuesioner yang digunakan untuk penelitian bersifat reliabel. 3.2 Analisis Faktor Agar analisis faktor tepat dan layak digunakan maka variabel-variabel yang ada tersebut harus berkorelasi dan langkah awal yang dilakukan adalah pembentukan matriks korelasi. Matriks korelasi dari masing-masing item yang merupakan variabel dalam analisis faktor yang memperlihatkan bahwa ada nilai korelasi yang signifikan sehingga ini berarti variabel-variabel tersebut saling berkorelasi. Pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh layak untuk diolah dengan menggunakan analisis faktor adalah dengan melihat nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan uji Bartlett’s Test of Sphericity. Nilai KMO disyaratkan harus lebih dari 0.5 dan nilai Bartlett’s Test of Sphericity dengan signifikansi kurang dari taraf nyata (sig. < 0.05) sehingga analisis faktor sah digunakan [5]. Selain kedua uji tersebut, dilakukan juga Measure of Sampling Adequency (MSA) dengan melihat nilai anti-image. Kriteria MSA yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.50 ke atas, sehingga variabel yang nilai MSA lebih kecil dari 0.50 akan dihilangkan dalam analisis selanjutnya. Data dalam penelitian ini memiliki nilai KMO sebesar 0.880 dan uji Bartlett’s Test of Sphericity yang signifikasi kurang dari taraf nyata 0.05, hal ini menunjukkan bahwa analisis faktor tepat dan layak digunakan.
446
Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII - 2014 11 - 14 Juni 2014, ITS, Surabaya
Tabel 1. Nilai Total Varian yang Dijelaskan Nilai Eigenvalues Komponen
Nilai Eigenvalues
Nilai
Varian (%)
Komulatif (%)
Komponen
1
12.127
36.749
36.749
2
2.572
7.794
3
2.270
4
Nilai
Varian (%)
Komulatif (%)
18
0.459
1.391
89.215
45.543
19
0.422
1.278
90.493
6.877
51.420
20
0.384
1.164
91.656
1.581
4.790
56.210
21
0.331
1.003
92.659
5
1.353
4.100
60.310
22
0.324
0.982
93.641
6
1.165
3.530
63.840
23
0.282
0.854
95.495
7
1.040
3.153
66.993
24
0.255
0.774
95.269
8
0.953
2.888
69.881
25
0.236
0.716
95.985
9
0.854
2.587
72.468
26
0.221
0.670
96.655
10
0.778
2.358
75.826
27
0.194
0.589
97.244
11
0.722
2.187
77.013
28
0.178
0.539
97.783
12
0.675
2.045
79.058
29
0.172
0.522
98.304
13
0.654
1.981
81.039
30
0.164
0.498
98.802
14
0.626
1.898
82.937
31
0.156
0.472
99.274
15
0.588
1.781
85.718
32
0.131
0.396
99.670
16
0.522
1.580
86.298
33
0.109
0.330
100.000
17
0.504
1.526
87.824
Pada penelitian ini terdapat 33 variabel yang dilibatkan, sehingga terdapat 33 faktor yang diusulkan dalam analisis faktor, yang mana setiap faktor mewakili variabel-variabel yang dianalisis. Kemampuan setiap faktor mewakili variabel-variabel yang dianalisis, ditunjukkan oleh besarnya varians yang dijelaskan yang disebut juga eigenvalue (Tabel 1). Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode principal component analysis karena analisis faktor yang digunakan merupakan pendekatan AKU (Analisis Komponen Utama) atau dapat dikatakan kriteria pemilihan faktor memiliki makna dari interpretasi yang dapat dilakukan dengan cara sama pada AKU. Dapat dilihat bahwa dari 33 variabel yang diusulkan terbentuk tujuh (7) faktor yang dilihat dari nilai eigenvalues yang lebih besar dari 1. Proses selanjutnya adalah melakukan Rotasi faktor untuk mempermudah interpretasi dalam menentukan item-item mana saja yang masuk dalam suatu faktor. Rotasi faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah rotasi oblimin, yaitu suatu metode rotasi oblique yang mengkombinasikan metode quartimin (metode yang meminimumkan jumlah produk pada struktur loading) dan 447
Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII - 2014 11 - 14 Juni 2014, ITS, Surabaya
covarimin (metode seperti varimax pada rotasi orthogonal, yaitu dengan merotasikan faktor awal ekstraksi sehingga diperoleh nilai yang ada dalam kolom sebanyak mungkin mendekati nol) dengan asumsi bahwa faktor-faktornya berkorelasi. Faktor-faktor yang terbentuk berdasarkan hasil rotasi faktor diberikan pada Tabel 2, dan nama-nama faktornya yang mewakili variabel-variabel yang dominan dari faktor tersebut yaitu: Tabel 2. Penamaan Faktor dengan Variabel Penyusunnya Faktor
1
Variabel Pengaruh lomba-lomba baik akademik maupun non akademik yang diadakan Universitas Udayana (X14) Pengaruh kegiatan yang diadakan Universitas Udayana, misalnya acara musik, seminar, bakti sosial, dan lainnya (X15) Pengaruh prosedur dan syarat untuk lulus dari Universitas Udayana (X17) Pengaruh banyaknya ekstrakurikuler yang ada di Universitas Udayana (X13) Pengaruh waktu yang dibutuhkan untuk lulus dari Universitas Udayana (X20) Pengaruh jumlah mahasiswa di Universitas Udayana (X19)
Nama Faktor
Faktor Aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan Waktu kelulusan
Pengaruhnya ketersediaan kantin di Universitas Udayana (X28) Pengaruh adanya tempat parkir yang luas di Universitas Udayana (X27) Faktor
2
3
4
Variabel Pengaruh adanya sosialisasi yang dilakukan Universitas Udayana ke sekolah-sekolah (X2) Pengaruh biaya SPP di Universitas Udayana tiap semester (X4) Pengaruh promosi Universitas Udayana melalui media cetak dan elektronik (X3) Pengaruh adanya brosur dan katalog Universitas Udayana yang memberikan informasi mengenai Universitas Udayana (X1) Pengaruh biaya-biaya lain selain SPP di Universitas Udayana (X5) Pengaruh banyaknya beasiswa yang ada di Universitas Udayana (X6) Pengaruh kemudahan dalam mencari pekerjaan setelah lulus dari Universitas Udayana (X9) Pengaruh adanya prospek kerja yang jelas setelah lulus dari Universitas Udayana (X8) Pengaruh adanya dosen-dosen berkualitas (bergelar S3) di Universitas Udayana (X10) Pengaruh kesesuaian pembelajaran yang didapat di Universitas Udayana dengan cita-cita pekerjaan nantinya (X7) Pengaruh banyaknya lulusan Universitas Udayana yang telah bekerja (X18) Pengaruh adanya program studi yang diinginkan di Universitas Udayana (X11)
448
Nama Faktor
Faktor Informasi dan Biaya
Faktor Kualitas
Faktor program
Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII - 2014 11 - 14 Juni 2014, ITS, Surabaya Pengaruh banyaknya program studi yang terakreditasi baik di Universitas Udayana (X12) Pengaruh reputasi Universitas Udayana (X16) Pengaruh adanya program S1 ekstensi di Universitas Udayana (X21) Pengaruh adanya banyak teman di sekolah yang melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana (X29) Pengaruh gedung dan kawasan Universitas Udayana yang besar dan luas (X22)
5
Faktor
Variabel
6
Pengaruh keterjangkauan lokasi Universitas Udayana dari tempat tinggal (lokasi Universitas Udayana dapat dijangkau dari tempa tinggal) (X33) Pengaruh lokasi Universitas Udayana yang strategis (X32)
7
Pengaruh dari rekomendasi orangtua dan keluarga (X31) Pengaruh keberadaan saudara/keluarga yang melanjutkan studi di Universitas Udayana (X30) Pengaruh banyaknya laboratorium yang ada di Universitas Udayana (X25) Pengaruh peralatan laboratorium yang lengkap di Universitas Udayana (X24) Pengaruh adanya layanan dan koneksi internet di Universitas Udayana (X26) Pengaruh adanya ruang kelas yang nyaman di Universitas Udayana (X23)
studi
Faktor Lingkungan
Nama Faktor
Faktor Lokasi dan Keluarga
Faktor Fasilitas
Ada tujuh faktor yang dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi di Universitas Udayana seperti terlihat pada Tabel 2. Dapat diinterpretasikan nama faktor berdasarkan pada variabel yang mewakilinya, yaitu Faktor 1 dinamakan faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan karena faktor ini lebih banyak terdapat variabel-variabel yang berhubungan dengan kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa yang pesertanya yakni siswa SMA dan variabel yang membahas mengenai waktu kelulusan. Untuk faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan ini diwakili oleh variabel pengaruh lomba-lomba baik akademik maupun non akademik yang diadakan Universitas Udayana dengan loading faktor terbesar yakni 0,874. Demikian pula faktor 2 dan faktor-faktor lainnya yang penamaannya berdasarkan variabel-variabel yang dominan terdapat pada faktor tersebut.
4
Kesimpulan 1. Diperoleh tujuh faktor yang dilihat dari nilai total eigenvaluenya yang lebih besar dari satu. Tujuh faktor tersebut adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan, faktor informasi dan biaya, faktor kualitas, faktor program studi, faktor lingkungan, faktor lokasi dan keluarga, dan faktor fasilitas. Adapun besar sumbangan kumulatif dari ketujuh faktor adalah sebesar 66.993% yang artinya ketujuh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk 449
Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVII - 2014 11 - 14 Juni 2014, ITS, Surabaya
menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan siswa SMA di Denpasar untuk melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana. 2. Faktor yang paling dominan memengaruhi siswa SMA di Denpasar melanjutkan studi S1 di Universitas Udayana adalah faktor aktifitas kemahasiswaan yang berkaitan dengan siswa SMA dan waktu kelulusan dengan nilai total initial eigenvalue terbesar yakni 12.127 atau 36.749%.
3 Ucapan Terima Kasih Terimakasih penulis ucapkan kepada LPPM Universitas Udayana yang telah mendanai penelitian ini pada tahun 2013.
4 Daftar Pustaka [1] Anthony. 2010. Factors Influencing The Choice Of Tertiary Education In A Subsaharan African University. http://www.academicleadership.org/article/Factor Influencing The Choice Of Tertiary Education In A Subsaharan African University [2] Arikunto, Suharsimi. 1992, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. [3] Gray, Michael and Daugherty, Michael. 2004. Factors that Influence Students to Enroll in Technology Education Programs. [4] Johnson, Richard A & Wichern, Dean W. Applied Multivariate Statistical Analysis (New Jersey: Prentice-Hall International Inc, 1998). [5] Malhotra, N. K. 1996 Marketing Research : An Applied Orientation, 2nd Edition New Jersey: Prentice Hall Inc. [6] Massey, L. (1997). The College Choice Decision Process Survey Research Report For DCCC. http://www.dcccd.edu/pda/research/newreps/tveinc.html. Accessed March 2009. [7] McDonnell, M. 1995. Things to Consider When Evaluating College. Received March 2002. http://www.gseis.ucla.edu/mm/cc/info/choosing/eval.html [8] Sugiyono. 2000. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
450