1
EVALUASI KEHUMASAN DI UNIVERSITAS UDAYANA Ni Luh Putu Galuh Prabasari, Ni Luh Ramaswati Purnawan, I Dewa Ayu Sugiarica Joni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT PR today face different challenges from the past not just matter of financial support and internal management, but also the explosive issue, such as opposition to the policy new admissions, crisis or students drug crimes, sexual harassment, and much more. Considering the complexity that must be faced by a college, it’s necessary to optimize the role of public relations in college. This research explains how PR is managed, especially in Udayana University, which focused on three aspects, institutional, public relations activities, and human resources. Through the analysis is that the information obtained from the analysis of the situation and the issues separating the internal (strength and weaknesses and external subject matter (opportunities and threats) and create strategies to deal with it. This study, showing institutional public relations at the Udayana University not well organized yet. Its position was far from the decision-makers. Although publicist finally listed in the new OTK, but the duties and functions of public relations remains unclear. The position is also unchanged, as it still is in the management level but with different bosses. Public relations tasks at Udayana University were communication technician (technical officer). So does with human resource in it that does not have a background in public relations and minimal training. The position of the institutions that perform public relations function need to be separate from law and governance into a special bureau and are close to the leadership. PR should be more creative and innovative in making programs that can help accelerate of Objectives University. PR needs to be improved quality of human resource through training. Key words: Evaluation, Public Relations, SWOT Analysis
Dewasa
PENDAHULUAN
ini,
pendidikan
tinggi
Humas memiliki hubungan erat dengan citra.
menghadapi tantangan Humas yang berbeda
Citra merupakan modal yang tak ternilai
dengan masa lalu. Buku Education Report
harganya
oleh
Card, Public Relation Journal 48, mengatakan
perusahaan manapun sehingga upaya untuk
saat ini media juga semakin agresif dalam
menjaganya
Lembaga
meliput dunia pendidikan, maka universitas
pendidikan tinggi juga mengalami hal serupa.
juga harus lebih agresif dalam mendidik publik
Persaingan dalam memberikan jasa pada
dan
mahasiswa menuntut lembaga pendidikan
menggunakan bahasa yang jelas, bukan
tinggi untuk selalu berbenah agar dapat
jargon akademik (Judith R. Phair, 1992).
memberikan kepuasan pada mahasiswanya
Berdasarkan hal tersebut, isu yang harus
(Allen dan Davis, 1991).
dihadapi oleh staf Humas yakni isu eksplosif,
dan
sangat
semakin
dibutuhkan
besar.
pemimpin
opini.
Mereka
perlu
seperti penentangan kebijakan penerimaan
2 mahasiswa baru, krisis kampus atau kejahatan
kehumasan
narkoba mahasiswa, pelecehan seksual, dan
tertarik untuk meneliti kehumasan secara
masih banyak lagi (Cutlip, Center, & Groom,
khusus
2006). Inilah tantangan public relations untuk
melakukan audit secara internal menggunakan
menjembatani hubungan antara universitas
analisis SWOT. Terdapat dua pertanyaan
dan
besar yang menjadi acuan yakni bagaimana
pemangku
terhadap
kepentingan.
pemangku
Pemetaan
Universitas
Udayana
Udayana,
peneliti
dengan
perlu
kehumasan di Universitas Udayana di kelola
dilakukan untuk menunjukkan keberagaman
dan apa saja kekurangan, kelebihan, peluang,
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
dan
perguruan
kompleksitas
Universitas Udayana. Hal ini penting dilakukan
pemangku kepentingan yang harus dihadapi
untuk mengevaluasi faktor-faktor yang dapat
oleh
menjadi kelebihan, kekurangan, peluang, dan
tingi.
sebuah
dibutuhkan
kepentingan
di
Universitas
Melihat
perguruan
optimalisasi
tinggi,
peran
maka
Humas
di
perguruan tinggi. Universitas
tantangan
yang
dimiliki
Humas
tantangan yang dimiliki oleh kehumasan di Universitas Udayana. Penelitian ini membuat 3
Udayana
menjadi
aspek batasan masalah untuk mendapatkan
universitas negeri terbesar dan tertua yang
hasil penelitian yang fokus dan tidak meluas,
ada di Bali. Setiap tahun menerima empat
yakni: Kelembagan Humas meliputi struktur
hingga lima ribu mahasiswa baru dari program
organisasi, tugas, dan fungsi Humas, Program
sarjana (S1), pasca sarjana (S2), doktoral
Kerja, dan Sumber Daya Manusia Humas
(S3), dan spesialis dari seluruh Indonesia dan
Hasil
analisis
ini
kemudian
dapat
beberapa negara lain. Jumlah mahasiswa
digunakan sebagai dasar dalam menyusun
yang terdaftar setiap tahunnya berkisar antara
strategi
dua puluh ribu hingga dua puluh satu ribu,
Universitas Udayana di masa mendatang.
atau sekitar 2% dari mahasiswa yang terdaftar
TINJAUAN PUSTAKA
dan
program
kehumasan
di
di perguruan tinggi negeri di Indonesia (Buku
Terdapat beberapa penelitian yang
Putih Udayana, 2009).Tingginya pertambahan
juga membahas Humas perguruan tinggi.
jumlah mahasiswa setiap tahunnya, tentu
Salah satunya dalam skripsi milik Retno Ayu
memerlukan manajemen dan penanganan
Wulandari yang berjudul Strategi Humas
penyaluran informasi yang tepat.
dalam
Membangun
Reputasi
Universitas
Berdasarkan penelitian awal, kegiatan
Brawijaya menuju World Class Entrepreneurial
Humas di Universitas Udayana dilaksanakan
University (Wulandari, Retno Ayu: 2012). Hasil
oleh suatu unit yang berada di bawah bagian
penelitian menyebutkan dengan melakukan
hukum dan tata laksana (struktur organisasi
kegiatan pencitraan terutama lewat berita
terlampir), namun Humas tidak terdaftar dalam
dan penggunaan media massa secara efektif
struktur
dan pengelolaan informasi yang baik oleh
Struktur
organisasi organisasi
Universitas tidak
Udayana. mengalami
perubahan sejak tahun 1995, begitu pula
Humas
Brawijaya
maka
pesan
akan
tersampaikan kepada publik.
posisi Humas yang berada jauh dari pimpinan.
Peneliti juga menemukan penelitian
Melihat demikian pentingnya peran
serupa yang dibuat oleh Lina Sinatra dan Rini
Humas di dalam universitas, serta kondisi
Darmastuti dengan judul Kajian Peran Public
3 Relations
dalam
Meningkatkan
Citra
Menurut
David
(2006),
semua
Perguruan Tinggi di Jawa Tengah (Sinatra,
organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan
Lina
dalam area fungsional bisnis. Tidak ada
dan
Darmastuti,
Rini:
2008).
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak semua
perusahaan
Humas
lemahnya
diuniversitas-universitas
swasta
yang dalam
sama
kuatnya
semua
area
bisnis.
melakukan peran mereka sebagai petugas
Kekuatan/kelemahan
Humas yang sesungguhnya. Mereka juga
dengan peluang/ancaman dari eksternal dan
tidak memiliki pemahaman yang sama tentang
pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar
peran petugas Humas.
untuk penetapan tujuan dan strategi. Tujuan
Selain itu penelitian milik Yanuar
dan
strategi
ditetapkan
Luqman, S.Sos, M.Si dengan judul Peran dan
memanfaatkan
Posisi
mengatasi kelemahan.
Public
Relations
Sebagai
Fungsi
Manajemen di Perguruan Tinggi (Luqman, Yanuar: 2013) menunjukkan bahwa peran
internal,
atau
digabungkan
dengan
kekuatan
maksud
internal
dan
KEHUMASAN Kehumasan menurut Kamus Besar
cenderung
Bahasa Indonesia berarti perihal hubungan
sebagai communication technician dan hanya
masyarakat. Sedangkan Humas memiliki arti
sedikit
communication
hubungan masyarakat. Humas atau Public
facilitator. Posisi Humas di universitas negeri
relations adalah fungsi manajemen yang
berada pada sisi marginal terbukti dengan
membangun dan mempertahankan hubungan
masih banyak jenjang birokrasi yang harus
yang baik dan bermanfaat antara organisasi
dilalui dalam melaksanakan fungsinya.
dengan publik yang memengaruhi kesuksesan
Humas
di
universitas
berperan
negeri
sebagai
atau kegagalan organisasi tersebut (Cutlip, Center, &Groom, 2006).
EVALUASI Evaluasi
menurut
Kamus
Besar
Ivy
Ledhetter
Lee
(dalam
Frank
Bahasa Indonesia mengandung arti penilaian.
Jeffkins, 2003) menyatakan bahwa Humas
Pengertian evaluasi menurut para ahli seperti
menyediakan berbagai macam informasi yang
Wrigstone, dkk (1956) mengatakan bahwa
cepat dan akurat, khususnya mengenai segala
evaluasi
terhadap
sesuatu yang bernilai tinggi dan menyangkut
pertumbuhan dan kemajuan ke arah tujuan
kepentingan umum sehingga memang perlu
atau nilai-nilai yang telah ditetapkan. Proses
diketahui
evaluasi memiliki tahapan-tahapan, walaupun
mengajukan konsep manajemen Humas untuk
tahapan setiap objek evaluasi berbeda-beda
mengatasi krisis tersebut, yakni:
namun
1. Membentuk
evaluasi
adalah
tidak itu
penaksiran
menghilangkan sendiri.
fungsi
dari
Tahapan-Tahapan
Evaluasi secara umum adalah menentukan topik evaluasi, merancang kegiatan evaluasi, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, pelaporan hasil evaluasi. ANALISIS SWOT
oleh
seluruh
manajemen
masyarakat.
Humas
Ia
yang
bertugas mengatur informasi atau berita dengan bekerjasama dengan pers. 2. Posisi Humas setara manajemen tertinggi dan pembuat keputusan 3. Memiliki wewenang penuh melaksanakan fungsi dan peran sebagai pejabat Humas yang mengelola manajemen komunikasi
4 4. Manajemen
perusahaan
harus
lebih
terbuka terhadap publik, buruh, dan pers.
dominan
manajemen
pemecahan masalah, kecakapan dalam pengambilan keputusan, kecakapan dalam
PERAN HUMAS Peran
c. Kompetensi manajerial: kecakapan dalam
Humas
teridentifikasi
dalam
menjadi
empat
menangani orang/publik. d. Kompetensi
profesionalisme:
stabilitas
tingkatan (Cutlip, Center, and Broom, 2000):
emosi, berpikir logis, dan kreatif, penyimak
1. Expert presciber, tugas Humas dianggap
yang baik. Antusiasme atas banyak hal,
sebagai
seorang
ahli
yang
bisa
memberikan nasihat pada pimpinan. 2. Problem
solving
sebagai
facilitator,
fasilitator
etiket, dan beretika professional.
berperan
dalam
rasa ingin tahu ilmiah, penampilan dan
METODOLOGI PENELITIAN
proses
Jenis penelitian yang digunakan adalah
pemecahan masalah, Humas dilibatkan
penelitian
dalam setiap manajemen, menjadi anggota
Sugiyono (2007) metode penelitian kualitatif
tim
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
atau
menjadi
pemimpin
dalam
penanganan krisis.
yang
3. Communication
facilitator,
sebagai
fasilitator
lembaga
dengan
komunikasi
dimana
berperan
instrumen
kunci,teknik
antara
dilakukan
secara
Menurut
peneliti
sebagai
pengumpulan
triangulasi
data
(gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
jembatan komunikasi dan sebagai media
hasil penelitian lebih menekankan makna
atau penengah bila terjadi miskomunikasi.
generalisasi.
sebagai
atau
alamiah,
deskriptif.
sebagai
4. Communication
publik
kualitatif
technician,
pelaksana
teknis
berperan
Sumber data dalam penelitian ini meliputi
komunikasi
data primer yang diperoleh secara langsung
termasuk menyediakan layanan teknis.
dari objek penelitian dari hasil wawancara serta data sekunder yaitu data dalam bentuk
SDM HUMAS Berdasarkan PERMENPAN NOMOR PER/12/M.PAN/08/TAHUN
2007
Pedoman
di
Umum
Humas
tentang
Lingkungan
publikasi dan informasi (Ruslan, 2010). Data akan diperoleh melalui wawancara langsung dengan
Rektor,
Pembantu
Rektor
2,
Instansi Pemerintah pada pasal 21 tentng
Pembantu Rektor 4, kepala unit Humas,
Sumber
kepala USDI dan melakukan observasi di unit
Daya
menyebutkan
Humas
bahwa
Pemerintah
terdapat
empat
Humas Universitas Udayana. Sedangkan data
kompetensi utama yang harus dimiliki oleh
sekunder
Humas yaitu:
Universitas
akan
Udayana
udayana.ac.id, a. Kompetensi keterampilan (skill): berbicara persuasif dan menulis selektif. b. Kompetensi
penguasaan
pemahaman
tentang
aspek
keuangan dan bisnis, pemahaman tentang proses manajerial.
dan
brosur,
melalui
website
www.universitas selebaran,
dokumentasi
buletin,
Universitas
Udayana. Penelitian ini dilakukan di Kantor wawasan
(knowledge): pemahaman tentang media, berita,
majalah,
didapat
Humas
Universitas
Udayana,
Jimbaran,
Gedung Rektorat lantai 2, Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar. Penentuan
informan
kunci
dilakukan
dengan teknik purposive. Teknik purposive
5 yaitu
teknik
penentuan
dengan
adalah sumber daya kelembagaan yang dapat
2007).
dibanggakan dan diandalkan bagi masyarakat
Informan yang akan diteliti dalam penelitian ini
Bali, Indonesia, dan dunia. Tahun 2015,
adalah bagian Humas Universitas Udayana,
jumlah mahasiswa dalam negeri 6.353, dan
Rektor, Pembantu Rektor 2, Pembantu Rektor
mahasiswa
4 . Metode pengumpulan data yang digunakan
mahasiswa.Jumlah dosen, jumlah pegawai.
pertimbangan
tertentu
sampel (Sugiyono,
dalam penelitian ini adalah wawancara, teknik observasi, dan penelaahan dokumentasi/ Penelitian ini menggunakan teknik
luar
negeri
sebanyak
67
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, fungsi dan tujuan Unud terumus dalam tridarma perguruan tinggi yakni pendidikan,
analisis dari Miles dan Huberman. Dalam
penelitian,
model ini terdapat tiga alur analisis, yaitu
masyarakat, dan dengan visi terwujudnya
reduksi data, sajian data dan penarikan
lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan
kesimpulan. Peneliti akan menyajikan data
sumberdaya manusia unggul, mandiri dan
secara deskriptif, dimana akan ditampilkan
berbudaya.
dan
pengabdian
kepada
transkrip hasil wawancara dengan narasumber
Posisi unit humas berada di bawah
terkait, begitu juga dengan kejadian-kejadian
tanggung jawab pembantu rektor 2, tepatnya
yang
data-data
dibawah bagian hukum dan tata laksana. Unit
historikal. Bentuk sajian data meliputi narasi,
ini belum bisa terpisah dari bagian hukum dan
tabel, dan gambar.
tata laksana karena menurut kepala unit
PEMBAHASAN
humas pemekaran unit menjadi satu bagian
peneliti
catat,
Universitas
dan
juga
Udayana
(selanjutnya
Unud) merupakan perguruan tinggi tertua di
tersendiri memerlukan biaya yang cukup besar.
Bali. Unud didirikan pada tanggal 17 Agustus
Humas tidak tercantum dalam struktur
1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
kelembagaan saat ini. Selain itu humas
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
beserta tugas dan fungsinya juga belum
(PTIP) Nomor 104/62, tertanggal 9 Agustus
tercatat dalam
1962. Pendirian ini kemudian dikukuhkan
tahun 1995 yang dijadikan pedoman oleh
dengan Surat Keputusan Presiden RI Nomor
unud
18 tahun 1963, tertanggal 13 Januari 1963.
mengirimkan draft organisasi tata kerja terbaru
Unud tidak hanya menarik peserta
selama
kepada
organisasi tata kerja (OTK)
ini.
Saat
kemenristekdikti
ini
unud
untuk
telah
mendapat
didik dari Indonesia, melainkan juga dari
persetujuan
mancanegara sebagai tempat melanjutkan
dikukuhkan
pendidikan. Kehadiran Unud dengan tiga
terakhir draft organisasi tata kerja terbaru
belas
berada di Kementrian Hukum dan HAM untuk
fakultasnya:
peternakan,
hukum,
sastra,
kedokteran,
teknik,
ekonomi,
pertanian, MIPA, kedokteran hewan, teknologi
kemenpan, oleh
dan
terakhir
kemenkumham.
Posisi
disahkan. Organisasi
tata
kerja
yang
baru
pertanian, pariwisata, ilmu sosial dan politik,
memuat tugas humas. Humas termasuk dalam
kelautan
program
biro akademik, kerjasama, dan hubungan
dengan
masyarakat. Biro ini berfungsi melaksanaan
program studi dan potensi keunggulannya,
layanan dan evaluasi, pendidikan, penelitian,
dan
pascasarjana,
perikanan,
dan
masing-masing
6 •
Membuat Naskah Sambutan Pimpinan
unud,
•
Membuat Surat Keputusan
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi
•
Protokoler
perencanaan, melaksanakan koordinasi dan
•
Media Internal Suara Udayana
administrasi kerja sama, dan melaksanakan
•
Sosialisasi MOU dan Informasi lainnya
urusan humas. Biro ini terdiri atas bagian
•
Audiensi ke Pemerintahan
akademik, bagian kerjasama dan hubungan
•
Media Relation
masyarakat,
•
Peliputan dan Dokumentasi Kegiatan
dan
pengabdian
menyusun
rencana
kepada
masyarakat,
pengembangan
serta
kelompok
jabatan
fungsional.
Pimpinan
Secara khusus bagian kerjasama dan
•
humas bertugas menyusun bahan koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama
LSM •
serta hubungan masyarakat. Bagian ini juga
kerjasama
luar
negeri,
dan
sub
bagian
hubungan masyarakat. Semua ini tercantum di pasal 11, 12, 13, 18, 19, 20, 21, Peraturan Menristek dan Pendidikan Tinggi RI tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Udayana tahun 2016 (terlampir).
Berdasarkan hasil wawancara dengan Rektor Unud pada tanggal 14 Maret 2016, diketahui bahwa terdapat dua tujuan besar yang ingin diraih oleh universitas dalam jangka waktu dekat yakni akreditasi A bagi universitas dan meningkatkan rangking pada sistem evaluasi universitas dunia yakni QS Star. Terdapat dua tim yang dibentuk universitas
Beberapa universitas negeri lainnya telah meletakkan humas pada posisi yang
dibawah pimpinan Pembantu Rektor I dan BPMU (Badan Penjamin Mutu Universitas).
jelas. Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya misalnya telah memandang humas sebagai agen penting yang mempengaruhi masa depan universitas. Universitas Indonesia menjadikan humas sebagai unsur pelaksana pelayanan umum. Humas merupakan sebuah unit yang berdiri sendiri, dibawah tanggung jawab
Wakil
Rektor
Bidang
Keuangan,
Logistik, dan Fasilitas (www.ui.ac.id, diakses pada
15
sedangkan,
Juli
2016
Pembuatan Kliping Berita Mengenai Unud
terdiri dari beberapa sub bagian yakni sub bagian kerjasama dalam negeri, sub bagian
Fasilitasi dengan BAKOHUMAS dan
pada
Universitas
pukul
18.30)
Brawijaya
memisahkan humas dari bagian akademik dan meletakanya di bagian bisnis dan menjadi unit mandiri (Wulandari, Retno Ayu. 2012). Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala unit humas, berikut dapat dijabarkan peran humas unud selama ini:
Akreditasi Unud saat ini dipercepat dari rencana tahun 2017 menjadi tahun 2016. Unud saat ini berstatus B gemuk dengan nilai akreditasi 346. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan kepala Badan Penjamin Mutu Universitas Udayana, I Nengah Sujaya, unud masih membutuhkan 17 poin lagi untuk mencapai akreditasi A. Persiapan-persiapan telah dilakukan untuk memenuhi tenggat waktu pengumpulan berkas di bulan Juni, mulai
dari
mendorong
program
dengan
akreditasi B gemuk untuk mengejar akreditasi A, hingga pemberian bantuan pendanaan dan pendampingan pembuatan borang akreditasi. Sedangkan dilevel institusi unud telah banyak melakukan pertemuan dengan dikti, terkait dengan percepatan institusi dari akreditasi B
7 ke A. Unud telah mengirimkan draft borang
wartawan.
pada tanggal 5 Mei 2016 lalu. Kemudian akan
hubungan baik dengan media tidak dilakukan
menunggu evaluasi dari tim dikti dan visitasi.
melalui pertemuan atau kunjungan formal.
Selama
ini
untuk
menjaga
Kepala BPMU menilai humas tidak
Dalam wawancara terpisah, PR IV
memiliki peran penting, dalam renana program
menyatakan hal yang sama dengan kepala
peningkatan
unit humas, terkait isu negatif yang menimpa
akreditasi
A.
Humas
hanya
diminta bantuan untuk mengatur pada saat
universitas.
penilaian langsung yang dihadiri oleh tim
langsung dipimpin oleh rektor. Senada dengan
akreditasi.
pernyataan PR IV dan kepala unit humas,
Penanganan
biasanya
akan
BPMU juga memiliki tim khusus untuk
rektor menyatakan tidak semua isu negatif
mencapai target bintang 2 atau 3 di QS Star.
harus ditangani. Penanganan isu negatif
QS Star merupakan sebuah sistem evaluasi
dilakukan melihat besar kecilnya isu.Hanya
yang mengevaluasi universitas-universitas di
isu-isu besar yang mempengaruhi institusi
dunia. Saat ini unud telah meraih posisi
yang harus diberi perhatian lebih. Terkait
bintang satu, untuk itu target berikutnya yang
dengan peran humas, Prof. Suastika juga
ingin dicapai adalah bintang dua atau tiga.
menyatakan humas memiliki peran yang
Begitu pula dalam proses pencapaian status
sangat penting bagi lembaga, namun kinerja
QS Star, humas tidak dilibatkan. Tim justru
humas unud saat ini dinilai masih belum
terdiri dari gabungan dosen yang mayoritas
maksimal dan professional.
pernah mengenyam pendidikan di luar negeri. Kepala
unit
humas
menyatakan
Meskipun struktur, peran, dan fungsi masih belum maksimal namun Humas Unud
bahwa lembaga yang pencitraannya baik pasti
telah
memiliki
baik.
penghargaan.
yang
peroleh dari Bakohumas Pemerintah, yakni
manajemen
Lembaga
humas
membutuhkan
profesional
untuk
kehumasan.
Ia
kehumasan
bukanlah
yang orang
menangani
menyadari
masalah
bahwa
Juara
berhasil
III
memperoleh
Salah
profil
satu
lembaga
beberapa
diantaranya
cetak
di
kategori
tugas
perguruan tinggi negeri pada tahun 2010, dan
bisa
Juara Harapan II kategori website PTN pada
dilakukan unit biasa, namun memerlukan
tahun 2007. Bakohumas adalah akronim dari
keahlian lebih.
Badan
tugas
yang
Terkait dengan penanganan isu yang
Koordinasi
Kehumasan
Masyarakat.Bakohumas pemerintah terdiri dari
dihadapi oleh sebuah organisasi, kepala unit
gabungan
humas menyatakan, isu-isu yang terkait isu
lembaga negara, serta BUMN. Bakohumas
sentral
menjadi forum koordinasi dan kerjasama antar
yang
terkait
dengan
kebijakan
humas
lembaga
pemerintah,
universitas akan langsung dikomunikasikan
humas
kepada pimpinan, terkait rektor dan pembantu
diakses pada 22 Juli 2016, pada pukul 21.47).
(www.bakohumas.kominfo.go.id,
rektor lainnya. Tidak semua berita yang
Kepala unit humas berada di posisi
membawa isu negatif ditangani langsung oleh
yang sama selama 4 periode rektor, tepatnya
humas.
menyatakan,
16 tahun. Jumlah pegawai 11 orang hingga
semakin besar tanggapan akan sebuah berita,
saat ini. Kepala unit humas mengakui sumber
maka
daya manusia yang dimiliki belum sesuai
Kepala
akan
unit
semakin
humas
menarik
perhatian
8 dengan tugas-tugas yang diemban, begitu
diperbarui sejak tahun 1995 sehingga menjadi
juga dengan latar pendidikan yang tidak
tidak strategis. Padahal menempatkan Humas
sesuai dengan bidang kehumasan.Tidak ada
dekat dengan pimpinan lembaga pendidikan
tugas
perlu
khusus
kecuali
yang
bagian
menangani
diemban
keuangan
masalah
seseorang,
yang
laporan
khusus
keuangan.
Adapun kesebelas orang tersebut, yakni:
dilakukan
agar
jelas
tentang
secara
humas
mengetahui
kebijakan,
pola
perencanaan, visi dan arah tujuan lembaga pendidikan, keputusan yang diambil, agar
1.
I Gede Konsumajaya, S.H
tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian
2.
I Made Miarja
pesan dan informasi yang bersal dari lembaga
3.
Ni Made Pramesti Suriputri, S.E
pendidikan ke pada masyarakat.
4.
Wayan Yayak Oktiawan
5.
Made Arini, S.E
pengaruh kuat membuat humas tidak selalu
6.
I Wayan Sudiatmika, S.Sos
diikut
7.
Ni Luh Putu Sri Sumarthini, S.E
strategis. Misalnya dalam rapat tim QS Star.
8.
Made Dian Pritasari Mahendra,
Rapat tersebut penting karena membicarakan
S.S, M.Hum
strategi
Ni Made Rasmiyanti, S.E
univesitas di kancah internasional. Program
9.
Posisi humas yang tidak memiliki
sertakan
untuk
dalam
setiap
rapat-rapat
meningkatkan
peringkat
10. Putu Indra Prastika, S.H
sebesar ini tidak menghadirkan humas dalam
Namun diakui pula bahwa humas
rapat strategisnya. Kepala BPMU selaku
unud tergabung dalam bakohumas bali serta
penggagas tim QS Star mengaku humas tidak
sering di undang dalam kegiatan pertemuan
dilibatkan
humas
strategis, perannya akan diperlukan saat
universitas
se-Indonesia
yang
diselenggarakan humas kementrian. Beberapa
visitasi
anggota
Fungsinya
humas
cukup
sering
mengikuti
langsung
dalam
atau kunjungan dari hanya
rapat-rapat
tim
mengatur
penilai. proses
kegiatan yang diselenggarakan oleh dua
penyambutan tamu-tamu tersebut. Pimpinan
perkumpulan tadi. Kegiatan pertemuan ini
atau staf humas seharusnya selalu ikutserta
selain bertujuan untuk memberi pelatihan
dalam setiap rapat atau pertemuan pada
kehumasan
humas
tingkat
pimpinan
universitas, sekaligus juga sebagai ajang bagi
secara
langsung
pemerintah
informasi
perencanaan, arah dan tujuan organisasi yang
untuk
hendak dicapai, baik dalam jangka pendek
terkait
dan
untun program
protokol
kepada
menyebarkan pemerintah
disebarluaskan melalui humas universitas.
agar
dapat
tentang
mengetahui
suatu
proses
maupun panjang.
Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk saling
Humas Unud diberi fungsi koordinasi
mengenal juga mempererat hubungan antar
secara langsung dan segera dengan pimpinan
humas di lingkungan pemerintahan.
puncak perantara
ANALISIS
(Rektor/Direktur) pejabat/bagian
tanpa
melalui
lain.
Namun
hubungan atau koordinasi yang berlangsung
Unit humas berada dibawah bagian
di dalamnya tidak membicarakan perencanaan
hukum dan tata laksana, namun belum
ataupun membahas tentang penyelesaian
tercantum dalam struktur organisasi yang tidak
suatu masalah secara khusus. Humas Unud
9 bersifat
pasif
karena
hanya
menunggu
Sedangkan, bila melihat fungsi humas
perintah dari atasan untuk dijalankan. Hal ini
di
diakui rektor yang merasakan tugas humas
Nasution (2006), humas unud dipandang
belum
mampu
dilaksanakan
secara
professional.
lembaga
pendidikan
menjadi
tinggi
menurut
mediator
dalam
Begtiu juga dengan PR 2 sebagai atasan
menyampaikan komunikasi secara langsung
langsung unit humas, yang masih melakukan
atau tatap muka kepada pimpinan lembaga
pencarian informasi terbaru dari pemerintah
dan publik internal (mahasiswa dan dosen)
secara swadaya tanpa bantuan humas.
salah satunya melalui surat keputusan yang
Namun perlu diketahui pula bahwa
dibuat
dan
disebarkan
oleh
humas.
Unud akhirnya merevisi struktur organisasi
Sedangkan untuk komunikasi tidak langsung
yang telah berusia 20 tahun ini, meskipun draft
(melalui media) humas unud belum melakukan
terbaru ini msaih berada ditingkat menteri
fungsinya secara maksimal. Terbukti dalam
untuk
organisasi
setiap statement yang dikeluarkan oleh unud
Unud yang baru telah mencantumkan humas
lebih sering memunculkan pimpinan sebagai
di dalamnya. Namanya berubah menjadi Biro
juru bicara.
ditandatangani.
Kerjasama
dan
Struktur
Hubungan
Masyarakat.
Selain itu, humas unud dinilai belum
Menjadi sebuah biro membuat humas memiliki
maksimal
kekuasaan lebih dibanding posisi sebelumnya.
menunjang kegiatan unud yang berkaitan
Salah satu fungsinya bertambah penting yakni
dengan publikasi. Humas unud seharusnya
turut serta menyusun rencana pembangunan
menjadi pengelola informasi kepada publik
Unud.
internal dan eksternal. Namun berdasarkan Berdasarkan
hasil
fungsi
mendukung
dan
maka
wawancara mendalam yang peneliti lakukan,
dapat dilihat bahwa peran dominan humas
kepala unit humas mengakui promosi program
unud dalam manajemen masih berada di
studi baru dilakukan oleh sebuah tim khusus
tingkat
akademik dibawah pimpinan pembantu rektor I
communication
temuan,
dalam
technician,
dimana
humas unud berperan sebagai pelaksana
langsung
teknis komunikasi sekaligus layanan teknis.
dengan media internal Suara Udayana yang
Hal ini terlihat dalam peran humas dalam
disusun oleh pihak lain yakni dewan redaksi
pembuatan surat keputusan, beberapa pidato
Suara Udayana, sedangkan humas unud
pimpinan, fasilitator kunjungan dari pihak luar,
hanya memberikan data berupa foto kegiatan.
dan protokoler.
Sama halnya dengan website yang ditata oleh
Bila bercermin pada teori model peran
kesekolah-sekolah.
menunjukkan
peran humas unud sesuai dengan model
mempromosikan
press agentry, dimana humas unud hanya
minim.
atasan.
tugas
Tidak
berdasarkan
memberikan
perintah
inisiatif
atau
juga
USDI (Unit Sumber Daya Informasi). Hal ini
humas menurut Grunig dan Hunt (1985), maka
melakukan
Begitu
peran
Cutlip
humas
lembaga
dan
dalam
masih
Groom
sangat
(2006:11)
menyebutkan beberapa peran dan fungsi
tergabung dalam rapat-rapat utama.Sehingga
humas, yaitu:
komunikasi yang berlaku antara pimpinan dan
1. Hubungan internal adalah aspek yang amat
unit humas menjadi komunikasi satu arah.
penting
bagi
kesuksesan
organisasi.
10 Sebelum berhubungan dengan lingkungan,
tersebut digunakan. Penentuan isi konten
ataupun pihak luar organisasi, manajemen
dilakukan oleh pihak redaksi Suara Udayana
harus
memperhatikan
dan USDI langsung. Humas bahkan hanya
hubungan di dalam, yakni karyawan. Public
mengirmkan beberapa foto kegiatan yang
relations
dan
diabadikan, sedangkan bagaimana berita
mengimplementasikan program komunikasi
tersebut akan dikemas akan diserahkan
internal dengan tujuan agar karyawan tetap
langsung pada redaksi dan USDI.
terlebih
dahulu
bertugas
mendapat
merancang
informasi
tetap
3. Advertising; berbeda dengan publisitas,
kultur
advertising mempunyai kontrol terhadap isi
organisasi. Hal ini tidak sesuai dengan
dan penempatan materi atau informasi.
yang dilakukan oleh humas unud. Sebagai
Hampir sama dengan publisitas, diranah
atasan langsung dari unit humas, PR 2
advertising humas memiliki kontrol yang
menyebutkan
fungsi
sedikit. Hal ini terbukti dari pernyataan
hubungan internalhumas hanya menangani
kepala USDI yang mengaku menentukan
peraturan-peraturan di internal, membuat
sendiri berita yang layak tayang.
termotivasi
surat
serta
baru
dan
menciptakan
terkait
keputusan
dengan
dari
hasil
rapat,
4. Public Relations Agentry; adalah sebuah
sertamenyebarkan informasi internal ke
fungsi
fakultas-fakultas. Humas tidak menjaga
berita-berita atau informasi yang sudah
kelancaran
kepada
diatur sedemikian rupa. Publisitas perlu
disebarkan
dilakukan secara berkala ke media yang
biasanya hanya informasi yang bersifat
ada untuk mempertahankan citra sebagai
teknis.
universitas kelas dunia dan ini merupakan
karyawan.
informasi Informasi
internal yang
public
relationsdalam
membuat
2. Publisitas; Public Relations memiliki kontrol
tugas dari public relation suntuk menyusun
informasi serta menentukan langkah yang
berita yang akan ditampilkan di media.
harus dilakukan bila ada informasi dari
Pada kenyataanya, media eksternal yang
media yang merugikan universitas dalam
sering digunakan oleh unud adalah Bali TV.
mempertahankan
Unud
Sifatnya berita berbayar dimana humas
memiliki tabloid Suara Udayana dan website
unud akan mengundang reporter Bali TV
www.unud.ac.id sebagai salah satu media
untuk meliput sebuah acara yang dinilai
informasi internal dan eksternal. Namun dua
penting untuk diketahui publik, sehingga
media ini tidak dikeloal oleh humas unud
output atau hasil berita yang muncul pada
melainkan unit lain. Suara Udayana dipimpin
televisi adalah berita hasil liputan reporter
oleh dewan redaksi khusus, sedangkan
Bali
website dikerjakan oleh USDI. Hal ini tidak
mengaku tidak pernah membuat press
sesuai dengan peran dan fungsi humas
release sebagai paduan media eksternal
yang dijabarkan oleh Cutlip dan Groom,
dalam meliput kegiatan universitas.
eksistensinya.
karena humas tidak memiiki kontrol untuk menentukan
informasi
disebarkan, penyebarannya,
apa
bagaimana dan
kapan
yang
TV
bukan
humas
unud.
Humas
5. Public Affairs; adalah fungsi humas dalam
akan
menangani kebijakan publik dan publik
cara
yang
informasi
Fungsi
mempengaruhi ini
bertugas
kebijkan
tersebut.
membangun
dan
11 mempertahankan
hubungan
dan
lokal
komunitas
pemerintah
dalam
rangka
mempengaruhi kebijakan publik. Humas
pencegahan
terhadap
kemunculan
isu
negatif. 8. Pengembangan
adalah
bagian
public
unud melalui kepala humas mengaku
relations dalam organisasi yang bertugas
jarang melakukan audiensi khusus ke
membangun dan memelihara hubungan
lembaga
stake
dengan donor dan anggota dengan tujuan
holder lainnya untuk menjaga hubungan
mendapatkan dana dan dukungan sukarela.
baik. Biasanya kunjungan atau kerjasama
Ketua Ikatan Alumni Udayana mengaku
dengan pihak terkait dilakukan langsung
jarang melakukan kontak terkait dengan
oleh PR 4 atau Pembantu Rektor lainnya
organisir
yang dirasa sesuai dengan bidangnya.
program yang akan dilakukan IKAYANA
pemerintahan
ataupun
para
alumni
serta
program-
6. Lobbying; adalah bagian khusus yang
guna turut membangun Unud. Padahal hal
berfungsi untuk menjalin dan memelihara
ini menjadi penting. Hubungan yang baik
hubungan dengan pemerintah terutama
dengan IKAYANA akan memancing para
dengan tujuan memengaruhi penyusunan
anggota untuk tidak segan memberikan
undang-undang
bantuan sebagai almamater. Hal ini tentunya
dan
regulasi.
Terkait
dengan hal ini, PR 2 sempat menyatakan
dapat
keberatannya akan tugasnya dalam terus
berkembang bersama-sama.
mengawasi
perubahan
peraturan
dikeluarkan
kementrian
terkait.
turut
membantu
Unud
untuk
yang
Menurut H. Fayol (dalam Ruslan,
Humas
2007), beberapa kegiatan dan sasaran public
diakuinya tidak melakukan tugas untuk
relations adalah membangun identitas dan
mengawasi
citra perusahaan (Building corporate identity
peraturan-peraturan
pemerintah.
Padahal
sering
and image). Pada kenyataanya dua tujuan
melakukan lobby dengan pemerintah atau
besar Unud yakni mencapai akreditasi A di
stake
tahun 2016 serta meningkatkan rangking
holder
dengan
terkait,
kebijakan
yang
merugikan universitas dapat saja dicegah.
universitas
7. Manajemen isu; adalah proses proaktif dalam
mengantisipasi,
mengevaluasi, kebijakan hubungan
dan
publik
mengidentifikasi,
merespon
yang
lembaga
QS
Star
bukan
direncanakan atau minimal melibatkan humas. Padahal akreditasi A dan rangking universitas
isu-isu
di lembaga survei QS Star sangat berkaitan
mempengaruhi
dengan identitas dan citra perusahaan. Dua
publik
hal tersebut justru direncanakan oleh tim
mereka. Berdasarkan hasil wawancara,
khusus dari badan penjamin mutu universitas.
baik Rektor, Pembantu Rektor 1, Pembantu
Masing-masing tim telah dibentuk dengan
Rektor
4
program kerja yang sedemikian rupa. Peneliti
isu
sempat mengikuti rapat tim QS Star yang
2,
menyatakan
organisasi
di
dan
dengan
Pembantu
bahwa
Rektor
penanganan
khusus atau besar dampaknya bagi Unud akan
ditangani
langsung
Rektor.
Humas Unud juga memiliki peran
Humas tidak memiliki andil khusus dalam
besar dalam menghadapi krisis. Menangani
menangani isu khusus yang merugikan
keluhan (complain) dan menghadapi krisis
universitas,
yang
apalagi
oleh
dipimpin oleh Profesor Wayan Nuarsa.
melakukan
terjadi
dengan
membentuk
12 mananajemen krisis dan PR recovery of image
Sebelas orang yang bekerja di dalam
yang bertugas memperbaiki lost of image and
unit humas tidak memiliki latar belakang
damage.
pendidikan
Humas
Unud
mengakui
ketika
kehumasan
ataupun
ilmu
masalah besar atau isu besar menyerang
komunikasi.Beberapa
universitas, masalah tersebut akan langsung
Sarjana
diserahkan kepada Rektor untuk kemudian
Negara, Sarjana Sastra, bahkan salah satu
menyususn
menanganinya,
diantaranya merupakan lulusan SMA. Dalam
sekaligus menunjuk orang atau unit tertentu
kaitannya dengan latar belakang pendidikan,
untuk menanganinya. Meskipun Rektor juga
Wisesa (2010; 99) menyampaikan bahwa
akan
salah
strategi
menggelar
untuk
rapat
khusus
bersama
Ekonomi,
satu
diantaranya Sarjana
unggulan
lulusan
Administrasi
perkembangan
dengan pimpinan lainnya, namun humas
kehumasan di Indonesia adalah banyaknya
jarang terlibat langsung dalam rapat-rapat
praktisi atau konsultan PR yang tidak berasal
kordinasi seperti itu. Tidak jarang Rektor
dari
langsung menjadi juru bicara dalam setiap
Pernyataan Wasesa tersebut dengan kata lain
masalah.Penanganan pertama oleh Rektor ini
tidak
juga turut dibenarkan doleh PR 2, dan PR4.
belakang pendidikan, namun menurut hasil
Hal ini tidak sesuai dengan teori Cutlip dan
observasi yang dilakukan, pemahaman dasar
Broom
akan
yang
menyebutkan
krisis
harus
latar
belakang
ilmu
mempermasalahkan
ilmu
komunikasi
komunikasi.
mengenai
dan
latar
kehumasan
ditangani oleh tim krisis yang seharusnya bisa
sangatlah penting dimiliki oleh pengelola
melakukan pencegahan sebelum krisis terjadi.
kehumasan di Unud, agar kegiatan-kegiatan
Humas Unud menangani sebuah masalah
humas yang dilakukan masih berada dalam
ketika
koridor ilmu dan praktek public relations dan
masalah
tersebut
muncul,
tanpa
mencegah hal tersebut terlebh dahulu.
bukan didasarkan atas intuisi dan pengamatan
Humas mengakui pemberian informasi
semata.
kepada media secara berkala tidak perlu dilakukan.Media
justru
dihindari
untuk
Hal
ini
seandainya
tidak
diikuti
menjadi dengan
masalah pemberian
sementara waktu, agar masalah tersebut
pelatihan
hilang dengan sendirinya. Sayangnya rektor
Menurut pengakuan salah satu karyawan,
juga berpendapat yang sama dengan kepala
pelatihan-pelatihan tersebut hanya diikuti oleh
unit
yang
beberapa orang saja, dan yang paling sering
dianggap perlu mendapatkan penanganan
mengikuti pelatihan adalah kepala unit humas.
serius.
Padahal pelatihan kehumasan adalah syarat
humas.
Hanya
beberapa
isu
Meskipun struktur tugas dan fungsi masih belum sesuai, namun humas Unud
kepada
masing-masing
staff.
mutlak humas dapat menjalankan fungsinya secara professional.
telah memiliki citra yang baik di lingkungan
Berdasarkan hasil temuan dan analisis
eksternal Universitas. Beberapa penghargaan
tadi
yang pernah didapat oleh humas Unud
kehumasan di Unud melalui analisis SWOT;
menunjukan hubungan yang baik yang telah
1. Strength
dibentuk
-
peneliti
dapat
menguraikan
kondisi
Unud merupakan Universitas Negeri tertua dan terbesar di Bali.
13 -
Website sebagai salah satu media publik telah dikelola dengan professional oleh
-
-
KESIMPULAN Organisasi
kehumasan
di
Unud
tidak
USDI meskipun dengan koordinasi yang
memiliki struktur organisasi yang melekat
minim dengan humas.
dengan struktur organisasi Unud, bahkan
Humas pernah mendapat penghargaan dari
humas tidak memiliki landasan berdiri selama
beberapa
menunjukkan
hampir 40 tahun. Sehingga tugas, fungsi, dan
keberadaan humas Unud dipandang oleh
kewenangan yang dilakukan humas Unud
pihak
masih
institusi,
luar,
yang
meskipun
kelembagaannya
tidak
jelas.
Menurut
humas
dan
belum sesuai.
pimpinan di Unud, humas berada di bawah
Humas Unud sering mengikuti pertemuan
unit Hukum dan Tata Laksana. Idealnya
dengan humas universitas/ lembaga lain,
humas berada di level manajemen. (Kotler)
sehingga telah memiliki hubungan relasi yang baik dengan mereka
Hasil
penelitan
menunjukan
bahwa
kegiatan humas Unud masih berada pada
- Lokasi yang strategis
area
2. Weakness
humas unud berperan sebagai pelaksana
- Humas
belum
terdaftar
dalam
struktur
organisasi - SDM
communication
technician,
dimana
teknis komunikasi dan layanan teknis. Hal ini terlihat dalam peran humas dalam pembuatan
tidak
memiliki
latar
belakang
pendidikan humas dan berjumlah sedikit
surat keputusan, beberapa pidato pimpinan, fasilitator kunjungan dari pihak luar, dan
- Kewenangan humas masih lemah
protokoler. Humas Unud belum menyentuh
- Peran dan fungsi humas belum diatur
area expert presciber dan problem solving
secara jelas
facilitator,
karena
penyelesaian
masalah
- Humas Unud masih bersifat pasif.
masih dilakukan oleh pimpinan. Program kerja
- Humas unud hanya berperan sebagai unit
rutin untuk mendukung kegiatan kehumasan
teknis.
juga masih belum tersusun, lebih banyak
3. Opportunities - Pimpinan
memiliki
sebagai persepsi
yang
baik
mengenai humas dimasa mendatang - Humas telah dicantumkan dalam struktur organisasi yang baru - Posisi Humas Unud akan segera diganti
kegiatan
harian
bukan
jangka
panjang. Permasalahan SDM kehumasan di Unud adalah masih perlunya peningkatan kapasitas SDM terkait. Komposisi SDM saat ini masih diisi
oleh
SDM
berlatar
pendidikan
menjadi Biro Kerjasama dan Hubungan
Administrasi Negara, Ekonomi, Sastra, dan
Masyarakat sesuai dengan OTK baru
masih
terdapat
pegawai
dengan
latar
4. Thread
belakang
- Lamanya waktu pembentukan unit humas
Penugasan pegawai masih belum dilakukan
yang baru menanti draft di tandatangani
dengan memperhatikan kompetensi dan latar
kemenhumkam
belakang pendidikan. Pelatihan kehumasan
- Beberapa Universitas Negeri lainnya telah membentuk unit humas yang ideal, salah satunya Universitas Brawijaya.
pendidikan
terakhir
SMA.
juga masih minim dikalangan para staff. Peran,
fungsi,
kedudukan,
dan
kewenangan humas masih sangat jauh dari
14 ideal, sehingga perlu upaya khusus untuk meningkatkannya.
Salah
satunya
melalui
Butterick, Keith. 2012. Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Graha Raja GrafindoPersada.
reposisi agar kewenangan dan tugas humas Cutlip, Center & Groom.2006. Effective Public Relations.Jakarta: Prenada media group
menjadi lebih jelas. SARAN Posisi dari lembaga yang melakukan fungsi
kehumasan
perlu
dipisahkan
dari
hukum dan tata laksana. Hal ini dikarenakan substansi tugas yang berbeda yang diemban bagian hukum tata laksana dan kehumasan. Posisi
humas
seharusnya
berada
dekat
dengan pimpinan agar memiliki kewenangan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai
penyalur
informasi
publik.
Pembentukan biro khusus dan posisi dalam struktur universitas sangat diperlukan. Bagian
humas
harus
kreatif
dan
inovatif dalam membuat program-program yang dapat membantu percepatan capaian tujuan universitas. Beberapa tujuan besar universitas, harus diikuti dengan dorongan strategi komunikasi dari humas. Pemanfaatan SDM untuk mengikuti tugas
belajar
kehumasan
atau perlu
workshop menjadi
terkait perhatian
universitas. Beberapa pegawai yang mengikuti pelatihan atau kegiatan bakohumas masih belum
cukup.
Kecakapan
para
pegawai
humas harus ditingkatkan melihat pentingnya peran
humas.
Salah
satunya
David, Fred R., 2006. Manajemen Strategis Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat
dengan
merekrut sdm latar belakang komunikasi. Selain itu Unud juga bisa memanfatkan potensi Program Studi Ilmu Komunikasi Unud
Gruning, James E & Todd Hunt. 1984. Managing Public Relations. Chicago: Holt, Reinhart and Winston Inc. Jefkins, Frank. 2003. Jakarta: Erlangga
Public
Relations.
Jogiyanto.2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: Andi Offset Koentjaraningrat. 1990. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Pustaka Raya. Kotler, Philip; Donald H. Haider & Irving Rein; 1993. Marketing Places, Attarcting Investment, Industry, and Tourism to Cities, States, and Nations. New York: The Free Press Nasution, Z. 2006. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan. Malang: UMM Pers. Rachmadi, F. 1992. Public Relations dalam Teori dan Praktek, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, Freddy.2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rumanti, Maria Assumpta. 2005. Dasar-dasar Public Relations: Teori dan Praktik. Jakarta : Grasindo Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Ed.1, Cet. 5. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada
untuk magang atau sebagaai karyawan. DAFTAR PUSTAKA Allan C. Fille& Ralph Currier Davis. 1961. Principles of Management. New York: Alexander Hamilton Burhan, Bungin. 2007. PenelitianKualitatif: EdisiKedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sinatra, Lina dan Darmastuti, Rini. 2008.“Kajian Peran Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah”. Jurnal Ilmiah Scriptura Volume: 2 No.2 (95-105). Universitas Kristen Satya Wacana Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2007.
15 Sutopo, HB. 2006, Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta: UNS Press. Soemirat & Ardianto. 2007. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Sambiosa Rekatama. Spradley, J.P. 1980. The Participation Observation. New York: Reinhart & Winston. Universitas Udayana. 2009. Buku Putih Universitas Udayana: Kebijakan Umum dan Road Map Pengembangan Unud. Denpasar: Udayana University Press. Wheelen& Hunger. 1995. Strategic Management. Florida: The Florida State University Press. Wisesa, Silih Agung. (2010). Strategi Public Relation. Jakarta: Gramedia Wrightstone dkk (1956 : 16) dalam Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, 3 Website http://www.ui.ac.id/tentang-ui/struktur-ui.html, diakses pada tanggal 15 Juli 2016 pada pukul 18.30 www.bakohumas.kominfo.go.id, diakses pada tanggal 22 Juli 2016, pada pukul 21.47 www.spi.unud.ac.id diakses pada tanggal 11 September 2016, pada pukul 08.00 www.kbbi.we.id diakses pada tanggal 28 September 2016, pada pukul 13.20 Jurnal Wulandari, RetnoAyu. 2012. Strategi Humas dalam Membangun Reputasi Universitas Brawijaya menuju World Class Entrepreneurial University. SKRIPSI. FISIP Brawijaya: Malang Luqman, Yanuar. 2013. “Peran dan Posisi Hubungan Masyarakat Sebagai Fungsi Manajemen Perguruan Tinggi Negeri di Semarang”. Jurnal Interaksi Vol II No.1 (110). Universitas Diponegoro Phair Judith. T. 1992. Public Relations Journal, Vol. 48, No.2 Sulistyaningtyas, Ika Devi. 2007. Peran Strategis Public Relation di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Volume 4, No.2.