Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KABUPATEN GIANYAR Dewa Nyoman Raka, Agus Slamet Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS Surabaya
ABSTRAK Kabupaten Gianyar dipandang perlu memiliki rencana peningkatan pelayanan di bidang persampahan, untuk menindaklanjuti salah satu poin Millenium Development Goals (MDGs) yaitu Ensure Environmental Sustainability, dimana pada tahun 2015 diharapkan mampu memberikan tingkat pelayanan minimal 80%. Studi dilakukan di 5 Ibu Kota Kecamatan (IKK). Metode yang digunakan berupa wawancara, observasi lapangan, serta kuesioner kepada pengelola. Evaluasi pengelolaan sampah ditinjau dari aspek teknis, aspek kelembagaan dan aspek finansial dengan berpedoman pada teori dan Standar Nasional Indonesia, dan analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT).Hasil penelitian diperoleh adanya potensi reduksi sampah yang dilakukan oleh badan Pengelola dari Rotary Club saat ini mampu mereduksi sampah di TPA sebesar 19,67% dari total sampah yang masuk ke TPA, diharapkan dapat ditingkatkan 5% tiap tahun sehingga pada tahun 2015 reduksi mencapai 30,51%. Pengmpulan sampah menggunakan pola komunal langsung dan individual tidak langsung, pada pengangkutan menggunakan pola Stationary Container System (SCS) membutuhkan 26 unit Dump Truck dengan 3 Trip/hari. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan reduksi dibutuhkan seluas 6,67 Ha pada tahun 2015. dari analisis SWOT posisi Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar berada pada kwadran I yaitu mendukung strategi agresif. Kata Kunci: MDGs, Pengelolaan Sampah, SCS, SWOT.
PENDAHULUAN Permasalahan lingkungan perkotaan yang makin komplek di berbagai kota di Indonesia perlu segera mendapatkan penanganan dari Pemerintah, demi terciptanya iklim perkotaan yang bersih, nyaman serta berwawasan lingkungan. Pada dasarnya masalah lingkungan adalah merupakan masalah manusia itu sendiri, karena ulah manusialah maka lahir semua persoalan lingkungan hidup yang berupa pencemaran, kerusakan dan tidak tertatanya sistem sanitasi yang dapat menimbulkan bahaya-bahaya penyebaram penyakit dan lain-lain. Salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh hampir diseluruh kota di Indonesia saat ini adalah masalah sampah. Saat ini diketahui bahwa pengelolaan sampah sudah merupakan kebutuhan yang dianggap mendesak oleh masyarakat. Hal ini disebabkan dari pertumbuhan dan perkembangan kota dengan peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan aktifitas ekonomi yang disertai dengan makin menyempitnya lahan terbuka yang ada. Sehingga menuntut perlu segera dilakukannya peningkatan sistem pengelolaan sampah yang telah ada. Pelayanan persampahan di Kabupaten Gianyar saat ini masih bertumpu pada kegiatan memindahkan sampah dari sumber sampah ke lokasi TPA. Sistem pelayanan yang ada cenderung bersifat pelayanan manusia dan kepentingannya dan belum bersifat pelayanan terhadap manusia dan lingkungannya. Maksud dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar terutama pada 5 Ibu Kota Kecamatan (IKK) yaitu Kecamatan Sukawati, Blahbatuh,
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Gianyar, Ubud, dan Tampaksiring serta tempat pembuangan akhir (TPA) di desa Temesi ditinjau dari aspek teknis, finansial dan kelembagaan, sehingga pada tahun 2015 diharapkan mampu mencapai kualitas pelayanan pengelolaan sampah menimal 80% penduduk terlayani, dengan melakukan kajian-kajian sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar. 2. Mengevaluasi kinerja institusi pengelola sampah di Kabupaten Gianyar serta keterlibatan instansi terkait dalam mendukung pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar. 3. Mengevaluasi aspek finansial yang berkaitan sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar. 4. Rencana pengelolaan sampah tahun 2015 dengan mereduksi sampah di sumber di TPA. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang akan digunakan berupa penelitan lapangan dengan berpedoman kepada kajian pustaka dan data-data penunjang yang ada. Permasalahan yang ada sesuai dengan lingkup pembahasan di peroleh melalui pengamatan langsung daerah penelitian, survey pengumpulan data meliputi: a) Data Primer Data primer diperoleh melalui survey dan pengumpulan data lapangan, pelaksanaannya dilakukan dengan cara pengukuran langsung ke lapangan yang menyangkut: densitas, komposisi, pengangkutan, jumlah trip/hari, penanganan TPA, serta wawancara dengan pejabat institusi pengelola dan masyarakat berkaitan dengan pengelolaan persampahan khususnya kegiatan pengumpulan, pengangkutan sampah dan TPA baik dari aspek teknis, pembiayaan, dan kelembagaan. b) Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas PU, Biro Pusat Statistik (BPS), serta laporan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan sistem pengumpulan, pengangkutan sampah, data sekunder tersebut antara lain meliputi : jumlah penduduk, sarana dan prasarana pengelolaan persampahan, retribusi sampah dan APBD untuk pengelolaan sampah, kondisi eksisting institusi pengelola persampahan, dan TPA. Analisis Teknis Waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA, jumlah trip/hari, jumlah kendaraan pengangkut, jumlah sampah terangkut, pengukuran densitas sampah lepas dan di atas kendaraan pengangkut serta menganalisa kemungkinan adanya upaya peningkatan/penambahan trip serta pengembangan area pelayanan, dan masa pakai TPA. Analisis Kelembagaan Bentuk institusi pengelola persampahan, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) serta Tupoksi yang ada, dilakukan dengan wawancara langsung kepada pejabat instansi berwenang. Metoda analisis yang digunakan dalam hal ini adalah metoda analisis SWOT.
ISBN : 979-99735-2-X D-3-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Analisis Finansial Besarnya biaya yang dibutuhkan dalam operasional dan pemeliharaan (BOP) kegiatan pengumpulan, transfer, transport sampah dan TPA. Pembiayaan dibandingkan dengan penyediaan dana operasional dan pemeliharaan yang tercantum pada APBD Pemerintah Kabupaten Gianyar serta potensi penerimaan retribusi melalui kerjasama dengan: RT/RW, PDAM, dan PLN. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN a. Aspek Teknis Daerah Pelayanan Daerah pelayanan sampah saat ini di Kabupaten Gianyar masih relatif rendah, karena dari tujuh kecamatan, hanya Kecamatan Gianyar yang daerah pelayanan secara penuh, sedangkan enam kecamatan lainnya pelayanannya hanya daerah pasar kecamatan. Daerah pelayanan di Kota Gianyar dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pelayanan Sampah di Kota Gianyar No. 1. 2. 3.
Cara Pengumpulan/Pengangkutan Dengan gerobak ke transfer depo/TPS Langsung ke TPS oleh masyarakat (individual) Langsung dengan truck dibuang ke TPA
25
Cakupan Pelayanan (%) T.Umum Toko/Kantor 10 5 -
75
50
95
40
80
35
100
100
100
100
Permukiman
Pasar
Jl.Protokol
-
Tabel di atas menunjukan bahwa pelayanan truck sampah telah mencapai 100 % untuk lokasi pasar,tempat-tempat umum, pertokoan serta jalan-jalan protokol sedangkan daerah permukiman pelayanan truck sampah hanya mampu menjangkau sebesar 35 % dan untuk mengatasi kendala tersebut, maka pada daerah – daerah permukiman yang sulit dilalui kendaraan truck telah didukung dengan gerobak sampah dengan cakupan pelayanan mencapai 75 %. Komposisi Sampah Komposisi sampah yang masuk ke TPA, terbanyak adalah bahan organik dengan persentase 72,5% dan yang paling sedikit adalah karet/kulit dengan persentase 0,9%, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Komposisi Sampah yang Masuk ke TPA No 1 2 3 4 5 6 7 8
Komposisi Sampah Bahan organik Kertas Karet/kulit Plastik Kaca/gelas Kain Logam/kaleng Lain-lain Jumlah
ISBN : 979-99735-2-X D-3-3
Persentase (%) 72,50% 3,70% 0,90% 9,30% 2,00% 2,40% 4,20% 5,00%
Volume m3/hari 128,22 6,54 1,59
100,00%
176,85
16,45 3,54 4,24 7,43 8,84
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Densitas Sampah Penentuan densitas sampah lepas menggunakan kotak kayu dengan ukuran 1,0 m x 0,5 m x 1,0 m atau volume 500 liter. Penetuan densitas sampah di atas truk dilakukan dengan mengukur berat sampah di atas kendaraan. Penentuan densitas sampah di TPA dilakukan dengan mengangbil sampel sampah yang sudah tertimbun dan dipadatkan pada 5 lokasi yang tersebar di TPA, dengan menggunakan kotak uji berukuran 1 x 1 x 1 m, hasilnya diperoleh: - Rata - rata densitas sampah lepas = 163,70 kg/m3 - Rata - rata densitas sampah di atas truk = 211,09 kg/m3 - Rata - rata densitas sampah di TPA = 612,80 kg/m3 Pewadahan, Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Pewadahan individual diharapkan tetap menjadi tanggung jawab penghuni/penghasil sampah. Pengumpulan sampah menggunakan pola kombinasi antara pola individual langsung dan pola komunal langsung, sedangkan pengangkutan dilakukan dengan sistem SCS, kondisi saat ini pengangkutan dilakukan hanya 2 trip/hari, ternyata dari hasil perhitungan dapat di simpulkan bahwa sebenarnya dump truk dapat melakukan ritasi rata-rata 2,4 bisa ditingkatkan 3 trip/hari. Tabel 3. Trip/hari yang Bisa Dilaksanakan Dump Truk untuk Kota Gianyar Jam /trip
w
No. Polisi
Nd (1-W)H
Eksisting
t1
t2
Pscs
s
h
Tscs
jam/hr
DK.8701
0,10
0,23
2,29
0,10
0,19
2,57
1,35
6,65
2,5
2
DK.8318 K
0,09
0,21
2,07
0,13
0,16
2,36
1,35
6,65
2,7
2
DK.8471 K
0,11
0,14
2,18
0,12
0,16
2,46
1,35
6,65
2,6
2
DK.8117
0,10
0,23
2,44
0,11
0,24
2,79
1,35
6,65
2,3
2
DK.8125 K
0,09
0,28
2,91
0,11
0,22
3,23
1,35
6,65
1,9
2
2,60
1,35
6,65
2,4
2
2,4
2
DK.8236 K
0,12
0,26
1,92
0,42
0,27
Rata-rata Jumlah Trip/hari.
(trip/hr)
Tempat Pembuangan Sampah TPS yang ada saat ini banyak yang sudah rusak, seperti dindingnya sudah hancur, bahkan hancur sama sekali sehingga sekilas terlihat sebagai tumpukan sampah saja, hal tersebut mungkin saja dikarenakan umur TPS tersebut sudah lebih dari 10 tahun, sedangkan TPA yang berlokasi di desa Temesi telah beroperasi usaha pemilahan dan komposting, yang diresmikan oleh Pemerintah Daerah pada bulan Juli tahun 2004, pengadaan fasilitas pemilahan sampah tersebut dibiayai oleh LSM Rotary Club Internasional-Bali yang bekerja sama dengan desa adat setempat yang dibentuk melalui kelembagaan pengelola, adanya pemilahan sampah tersebut, maka mampu mereduksi sampah hingga 19,67%, dimana barang-barang bekas seperti plastik,botol, kertas serta hasil kompos yang ada dapat dijual kembali. Berdasarkan jumlah sampah yang masuk ke TPA, maka dapat dibuat tabel analisis kesetimbangan massa sampah di TPA, setelah melalui reduksi yang dilakukan oleh pihak pengelola dari Rotary Club.
ISBN : 979-99735-2-X D-3-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Tabel 4. Analisis Kesetimbangan Massa Sampah di TPA No
1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Sampah
Bahan organik Kertas Karet/kulit Plastik Kaca/gelas Kain Logam/kaleng Lain-lain Jumlah Persentase
Timbulan Sampah (m3/hari )
Dimanfaatkan (m3/hari )
Dibuang ke TPA (m3/hari )
129,34
8,5
120,84
6,54
3,5
3,04
1,58
0
1,58
18,48
15,5
2,98
3,54
1
2,54
4,24
0
4,24
7,43
6,4
1,03
8,84
0,5
8,34
35,4 19,67
144,60 80,33
180,00 100%
b. Aspek Kelembagaan Pengelolaan persampahan di Kabupaten Gianyar ditangani oleh Bidang Kebersihan dibawah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar. Bidang Kebersihan ini merupakan salah satu dari 4 Bidang yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar yaitu: - Bidang Penyuluhan, Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup - Bidang Kebersihan - Bidang Pertamanan - Bidang Sarana dan Prasarana Ditetapkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar nomor 23 Tahun 2005 tanggal 20 Januari 2005, penilaian terhadap Bidang Kebersihan tersebut yang dilakukan dengan analisa SWOT, posisi Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar berada pada kuadran I yaitu: Strategi SO sehingga strategi yang harus dilakukan adalah: - Kembangkan sistem pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat dan kerja sama dengan swasta - Memaksimalkan kapasitas efisiensi dan teknologi untuk mewujudkan persampahan yang efektif. c. Aspek Finansial Biaya Operasional Biaya operasional pengelolaan sampah dialokasikan melalui dana APBD Kabupaten Gianyar, untuk tahun anggaran 2005 sebesar Rp.283.545.200,00, menurut SK SNI. 03-3242-1994, perhitungan biaya operasional dan pemeliharaan pengumpulan dan pengangkutan sampah harus memperhitungkan nilai depresiasi atau penyusutan peralatan yang digunakan besarnya depresiasi dapat dilihat pada Tabel 5.
ISBN : 979-99735-2-X D-3-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Tabel 5. Perbandingan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Tahun 2005 (Eksisting) Prosentase No. Kegiatan Jumlah Biaya (Rp/tahun) Total BOP O&P Depresiasi Tahun 2005 1 2
Pengumpulan Pengangkutan Jumlah
73.873.200,209.672.000,283.545.200,-
6.000.000,280.000.000,286.000.000,-
79.873.200,489.672.000,569.545.200,-
14,02 85,98 100,00
Retribusi Retribusi pelayanan persampahan di Kabupaten Gianyar diatur melalui Peraturan Daerah No.2 tahun 1995, Potensi penerimaan retribusi persampahan di Kabupaten Gianyar sebenarnya cukup tinggi bahkan bisa menutupi biaya operasional namun sistem pemungutannya belum optimal seperti terlihat pada Tabel 6 alternatif penerimaan retribusi. Tabel 6. Perbandingan Potensi Penerimaan Retribusi Sampah Klasifikasi Rumah Tangga Berdasarkan Sistem Pemungutan No
Sistem Pemungutan
1. 2. 3.
PDAM PLN RT/RW
Jumlah Retribusi Klasifikasi Rumah Tangga (Unit)
Prosentase Total Rumah Tangga Terlayani Pelayanan Persampahan ( % )
Potensi Retribusi Tertagih
39.982 75.342 82.921
80 50 50
217.791.012,00 257.282.520,00 269.521.410,00
d. Rencana Pengelolaan Sampah untuk Tahun 2015 Dengan menggunakan metode Geometrik, jumlah penduduk di Kabupaten Gianyar pada tahun 2015 dapat diproyeksikan mencapai 406.328 jiwa, sehingga timbulan sampah yang masuk ke TPA tiap tahun tanpa reduksi dan dengan reduksi oleh Badan Pengelola Sampah Terpadu dari Rotary Club. sampai tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 1. 100.000
Berat Sampah (Ton)
90.000 80.000 70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 2006 2007 2008 2009 T anpa Reduksi Dengan Reduksi di T PA
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Tahun
Gambar 1. Grafik Perbandingan Timbulan Sampah di TPA Per Tahun, Tanpa Reduksi dan Dengan Reduksi di TPA
ISBN : 979-99735-2-X D-3-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Dengan memproyeksikan jumlah penduduk di masing-masing Kecamatan yang di studi dapat dihitung kebutuhan armada pengangkut sampah untuk tahun 2015 seperti terlihat pada Tabel 7 Tabel 8. Kebutuhan Kendaraan Masing-masing Kecamatan No. 1 2 3 4 5
Kecamatan Kec. Sukawati Kec. Blahbatuh Kec. Gianyar Kec. Ubud Kec. Tampaksiring
Timbulan Kapasitas Sampah Truck Densitas
Ritasi
Kebutuhan Truck
(m3)
(m3/hari) 213,4 137,0 180,9 158,3
8
Unit
1,29
7 4 6 5
3
117,1 Jumlah
4 26
Adanya usaha reduksi di TPA oleh badan pengelola sampah terpadu dari yayasan Rotary Club, bekerja sama dengan desa adat setempat, kegiatan yang dilakukan adalah Pemilahan dan Komposting, usaha tersebut berhasil meruduksi sampah saat ini sebesar 19,67% diperdiksi naik 5% pertahun sehingga pada 2015 menjadi 30,51%, maka kebutuhan lahan untuk TPA tahun 2015 seluas 66.703,39 m2 ≈ 6,67 ha. KESIMPULAN Hasil evaluasi dan analisis sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Jumlah sampah terangkut ke TPA saat ini sebesar 180 m3/hr, dengan adanya usaha reduksi di TPA sebesar 19,67 % maka sisa sampah yang ditimbun di TPA sebesar 144,6 m3/hr. 2. TPA di desa Temesi dengan menggunakan sistem open dumping, belum dilengkapi dengan, saluran drainase dan instalasi pengolah lindi. 3. Dari hasil analisa SWOT Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar berada pada kwadran ke I, yaitu agresif, dimana Eksternal dan Internal lebih banyak menunjukan keunggulan. 4. Biaya Operasional dan Pemeliharaan (BOP) untuk tahun 2006 sebesar Rp. 283.545.200,00, realisasi penerimaan retribusi tahun 2005 sebesar Rp. 153.155.900,00, penerimaan retribusi sangat kecil bila dibandingkan dengan biaya oporasional. Sedangkan potensi penerimaan retribusi cukup tinggi namun belum ditangani secara maksimal, dan perlu ditinjau kembali mengenai besaran tarif retribusi. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik (2006), Kabupaten Gianyar Dalam Angka 2005. Badan Standarisasi Nasional (1994), Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, SNI 19-2454-2002, LPMB, Bandung. Binatama
Wirawredha
Konsultan,
(2003),
ISBN : 979-99735-2-X D-3-7
National
Action
Plan
Bidang
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Persampahan,Jakarta. Direktorat Jenderal Cipta Karya ( 1999 ), Desiminasi Peraturan Teknis Bidang PLP, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Kardiyono, D., Aryanti, (2000) Peranserta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Perumahan, Vol 16 No.2. Jurnal Puslitbangkim, Jakarta. Rangkuti, F., (2004), Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Riduwan, (2004), Metode & Teknik Menyusun Tesis¸ CV. Alfabeta, Bandung. Tchobanoglous, G., Theisen, H., dan Vigil, S., (1993), Integrated Solid Waste Management, Mc.Graw Hill lnc, International Editions, New York.
ISBN : 979-99735-2-X D-3-8