LAPORAN HASIL PENELITIAN JENIS PENELITIAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2015
EVALUASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA BERDASAR ANALISIS SITASI PENELITIAN DOSEN
Peneliti Siti Maryam, M.Hum
PUSAT PENELITIAN DAN PENERBITAN (PUSLITPEN) LP2M UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015
LEMBAR PENGESAHAN Laporan penelitian yang berjudul “EVALUASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA BERDASAR ANALISSIS SITIRAN PENELITIAN PARA DOSEN”, merupakan laporan akhir pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh “SITI MARYAM”, dan telah memenuhi ketentuan dan kriteria penulisan laporan akhir penelitian sebagaimana yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN), LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, November 2015 Peneliti,
SITI MARYAM NIP. 19700705.199803.2.002
Mengetahui;
Kepala Pusat, Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ketua Lembaga, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
WAHDI SAYUTI, MA.
M. ARSKAL SALIM, GP., MA., PhD
NIP. 19760422 200701 1 012
NIP. 19700901 199603 1 003
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI Yang bertanda tangan di bawah ini;
Nama
: Siti Maryam,M.Hum
Jabatan
: Lektor
Unit Kerja
: Fakultas Adab & Humaniora
Alamat
: Bukit Parung Asri Blok F No.1 Rt.04/01 Bojong Sempu Parung Bogor
dengan ini menyatakan bahwa: 1. Judul penelitian “EVALUASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA BERDASAR ANALISIS SITASI PENELITIAN DOSEN” merupakan karya orisinal saya. 2. Jika di kemudian hari ditemukan fakta bahwa judul, hasil atau bagian dari laporan penelitian saya merupakan karya orang lain dan/atau plagiasi, maka saya akan bertanggung jawab untuk mengembalikan 100% dana hibah penelitian yang telah saya terima, dan siap mendapatkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku serta bersedia untuk tidak mengajukan proposal penelitian kepada Puslitpen LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama 2 tahun berturut-turut.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, November 2015 Yang Menyatakan,
SITI MARYAM, M.Hum NIP.19700705.199803.2.002
ABSTRAK
Penelitian dengan judul Evaluasi Koleksi Perpustakaan UIN Syarif Hidayayullah Jakarta ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana koleksi bahan pustaka yang ada pada Pusat Perpustakaan UIN Jakarta mampu memenuhi kebutuhan sumber informasi yang diperlukan dalam penelitian para dosen di lingkungan UIN Jakarta. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif dan pengambilan data dilakukan dengan cara survey. Populasi untuk peneltian ini adalah seluruh buku yang disitir (disitasi) oleh para dosen dalam penelitian mereka pada tahun 2014, yaitu sebanyak 4.999 judul. Jumlah tersebut diperoleh dari data bibliografi atau daftar pustaka dari 217 laporan penelitian yang terdiri dari penelitian pemula, penelitian madya, penelitian berbasis publikasi nasional terakreditasi, penelitian berbasis publikasi internasional, dan penelitian unggulan. Untuk keperluan evaluasi, sampel diambil sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah populasi tersebut, yaitu sebanyak 539 judul. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu mengumpulkan data semua laporan hasil penelitian pada tahun 2014, lalu dihimpun data bibliografi yang ada pada setiap laporan penelitian tersebut.kemudian dipilah-pilah atau dikategorisasi berdasarkan format sumber informasi yang disitir tersebut. Hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat ketersediaan buku yang disitasi dalam penelitian adalah sebanyak 36 (47%) judul dari 77 judul sampel yang dibutuhkan. Untuk penelitian madya sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 206 dan yang tersedia hanya sebanyak 79 judul (38%). Dari katgori penelitian berbasis publikasi nasional terakreditasi dari sampel sebanyak 159 judul yang dibutuhkan hanya tersedia 49 judul (25%). Untuk penelitian berbasis publikasi internasional jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 52 judul dan yang tersedia hanya 15 judul (23%), dan untuk penelitian unggulan dari sampel sebanyak 45 judul, yang terseda hanya 13 judul (29%). Jadi dari keseluruhan sampel yaitu 538 judul hanya tersedia 180judul saja atau setara 33%. Kesimpulannya adalah bahwa tingkat ketersediaan koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta yang sesuai dengan kebutuhan penelitian dosen hanya 33% dan sesuai parameter penilaian maka berada pada kisaran 21-40% yang berarti masih kurang.
Page | i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi
Rabb
al-‘Alamin,
penulis
memanjatkan puji syukur yang tiada tara ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan berkah, rahmat, dan ‘inayah-Nya maka penelitian sederhana dengan judul “Evaluasi Koleksi Perpustakaan UIN Jakarta Berdasar Analisis Sitasi Penelitian Dosen” ini akhirnya dapat diselesaikan meskipun jauh dari sempurna. Selanjutnya penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu terlaksananya penelitian ini, khususnya kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Penerbitan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta semua jajarannya yang telah memfasilitasi terlaksananya penelitian ini, dan membantu memberikan data-data yang penulis perlukan. Rasa terima kasih yang tak terhingga juga penulis sampaikan khusus untuk Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia menjadi tempat penelitian ini. Penelitian atau evaluasi koleksi ini dimaksudkan sebagai upaya untuk melihat atau mengukur kekuatan dan kelemahan koleksi yang telah dikembangkan oleh Pusat Perpustakaan, dan hasil
peneitian
ini
diharapkan
dapat
menjadi
masukan
positif
bagi
pengembangan koleksi perpustakaan untuk masa yang akan datang. Penulis menyadari benar bahwa dengan keterbatasan yang ada maka laporan penelitian ini masih diwarnai dengan banyak kekurangan dan kelemahan, karenanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan. Akhirul kalam, penulis berharap laporan ini akan dapat memberikan manfaat betapapun kecilnya bagi para pembaca.
Page | ii
DAFTAR ISI
Abstrak
.........................................................................................
i
Kata Pengantar ..........………………………………………………………..
ii
Daftar Isi
…………………………………………………………………
iii
Daftar Tabel
…………………………………………………………………
v
……………………………………………….
1
A, Latar Belakang Masalah ..…………………………………........
1
B. Identifikasi Masalahan Penelitian …………………….............
4
C. Pembatasan Masalah Penelitian ……………………………..
5
…………………….............
5
E. Tujuan Penelitian ……………………………..........................
6
F. Manfaat Penelitian ……………………………..........................
6
G. Sistematika Pembahasan .......................................................
7
……………………………………................
9
Bab I PENDAHULUAN
D. Perumusan Masalah Penelitian
Bab II KAJIAN TEORITIS
A. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi …………………….
9
B. Penelitian Sejenis ……………………………..........................
38
C. Kerangka Pemikiran ......................……………………………..
41
D. Hipotesis ............…………………………….............................
42
Bab III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………...... 43 A. Tempat dan Waktu Penelitian ..………………………………….. 43 B. Metode Penelitian .............……………………………………….. 44 C. Populasi dan Sampel
.............…………………………….... 44
D. Teknik Pengambilan dan Pengolahan Data .........…………….. 46 E. Teknik Analisa Data .................................................................. 47
Page | iii
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....…...................….... 50 A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................………... 50 B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................……………………... 71 Bab V PENUTUP ...........................………………….................................. 84 A. Kesimpulan ..........................................................……………… 84 B. Implikasi Penelitian ……………………………………………….... 86 C.Rekomendasi
....................................………………………. 88
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Page | iv
DAFTAR TABEL Tabel 4.0.
Koleksi E-Book Pusat Perpustakaan UIN Jakarta .............. 58
Tabel 4.1.
Jumlah Penelitian Dosen UIN Jakarta Tahun 2014 ............ 65
Tabel 4.2.
Jumlah Sumber Sitasi Dalam Penelitian Dosen UIN Jakarta Tahun 2014 ............................................................. 67
Tabel 4.3.
Jumlah Penelitian dan Sumber Informasi yang Disitir ........ 68
Tabel 4.4.
Jumlah dan Jenis Sumber Sitasi ......................................... 70
Tabel 4.5.
Jumlah Buku yang Disitasi dalam Penelitian Dosen .......... 72
Tabel 4.6.
Jumlah Populasi dan Sampel .............................................. 73
Tabel 4.7.
Ketersediaan Buku Untuk Penelitian Pemula ..................... 74
Tabel 4.8
Ketersediaan Buku untuk Penelitian Madya........................ 75
Tabel 4.9.
Ketersediaan Buku untuk Penelitian Nasional ................... 76
Tabel 4.10.
Ketersediaan Buku Untuk Penelitian Berbasis Publikasi Internasional ....................................................................... 77
Tabel 4.11.
Ketersediaan Koleksi Buku untuk Penelitian Unggulan ..... 78
Tabel 4.12
Ketersediaan Buku Untuk Semua Kategori Penelitian ...... 79
Tabel 4.13.
Tingkat Ketersediaan Koleksi Buku untuk Penelitian Dosen Tahun 2014 ............................................................. 80
Tabel 4.14.
Jumlah Buku yang Tidak Tersedia dalam Koleksi ............. 81
Page | v
Bab 1 Pendahuluan
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sejak tahun 2003 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara resmi berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Beberapa fakultas dan program studi umum telah dibuka dan dikembangkan di lingkungan UIN Jakarta, seperti Fakultas Sain dan Teknologi
dengan
Program Studi Teknik Informatika, Sistem Informatika, Agribisnis, dan MIPA. Juga dibuka Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dengan Program Studi Kedokeran, Kesehatan Masyarakat, dan Program Studi Farmasi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan yang terbaru adalah Fakultas Sumber Daya Alam dan Lingkungan (FSDAL). Fakultasfakultas umum tersebut melengkapi fakultas-fakultas yang telah ada sebelumnya yang lebih fokus pada kajian ilmu agama (Islam), sehingga diharapkan dengan demikian UIN akan mampu mengintegrasikan berbagai bidang keilmuan, ilmu umum dan ilmu agama tersebut. Disamping cita-cita tentang integrasi keilmuan tersebut di atas, di tengah perkembangannya yang pesat ini, UIN Jakarta
telah bertekad
menjadi
universitas riset berkelas dunia (world class university). Untuk itu maka UIN Jakarta selalu bekerja keras membangun berbagai infrastruktur dan programprogram yang mendukung proses tercapainya cita-cita luhur tersebut. Program penelitian sebagai salah satu pilar penting terwujudnya universitas riset telah dan akan terus-menerus ditingkatkan. Untuk menjadi universitas riset tentu tidak cukup hanya dengan meningkatkan jumlah atau kuantitas penelitian tetapi juga sangat penting adalah peningkatan mutu penelitian itu sendiri. Penelitian yang baik dan bermutu bisa terwujud manakala salah satu faktor pendukungnya yakni berbagai sumber informasi atau bahan pustaka yang diperlukan untuk penelitian tersebut tersedia dengan jumlah yang memadai.
Page | 1
Bab 1 Pendahuluan
Peningkatan kapasitas di semua komponen pendukung juga harus terusmenerus ditingkatkan. Salah satu komponen pendukung yang sangat vital dan memiliki peran strategis dalam pengembangan keilmuan dan penelitian adalah perpustakaan. Karena itu maka UIN Jakarta selalu berupaya meningkatkan kapasitas perpustakaan di lingkungan UIN Jakarta terutama sekali dalam hal pengembangan koleksi bahan pustaka, dan juga dari aspek SDM, gedung dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sebagai contoh dalam dua tahun terakhir ini saja jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan buku (cetak) koleksi perpustakaan mencapai tiga milyar rupiah per tahun. Sementara untuk melanggan online journal database dan e-book juga dialokasikan lebih dari satu milyar per tahun. Dengan anggaran tersebut di atas maka disamping bahan pustaka cetak berupa buku, Perpustakaan UIN Jakarta juga mengembangkan cukup banyak database sumber online baik berupa e-book seperti Emerald E-book Series, Cambridge E-Books, Brill E-Books (Middle East and Islamic Studies E-Book), IG-Publishing E-Book, Oxford Islamic Studies E-book, maupun online journal database seperti Jstor, IEEE, Infotract Custom Journal, Springerlink, Oxford Journal, dan sebagainya. Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa Perpustakaan UIN Jakarta selalu berupaya keras mengembangkan koleksi bahan pustaka baik berupa sumber informasi tercetak
(printed material) maupun bahan dan sumber-
sumber informasi non cetak (non-printed material) dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sumber informasi bagi para sivitas akademika UIN Jakarta,
untuk
mendukung
program
Tri
Dharma
perguruan
tinggi
(pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Dalam memenuhi fungsi dan tugasnya tersebut perpustakaan di lingkungan UIN Jakarta berdasarkan kebijakan rektor (Prof. Dr. Azyumardi Azra) pada tahun 1999
telah dikategorikan menjadi dua yaitu perpustakaan riset
(research library) dan perpustakaan fakultas sebagai working library. Pusat Perpustakaan (dulu dinamakan Perpustakaan Utama) sebagai perpustakaan riset
tentu
harus
memiliki
perbedaan
dalam
hal
koleksi
yang
dikembangkannya, ia harus berfokus pada pengembangan koleksi pendukung riset dan koleksi-koleksi yang bersifat pengayaan, sedangkan untuk koleksi Page | 2
Bab 1 Pendahuluan
wajib sesuai mata kuliah maka harus dikembangkan di perpustakaan masingmasing fakultas (sebagai working library) sesuai program studi dan bidang ilmu yang dikembangkannya. Persoalannya kemudian, apakah Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sudah menyediakan sumber-sumber informasi atau bahan pustaka yang diperlukan dalam penelitian para dosen dengan jumlah yang memadai? Apakah perpustakaan sudah mampu memenuhi kebutuhan informasi para sivitas akademika
terutama
dosen
dalam
hal
penelitian?
Sejauh
manakah
ketersediaan sumber informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut tersedia pada koleksi perpustakaan ? Beberapa pertanyaan tersebut tentu menjadi persoalan yang harus dijawab, dan salah satu cara menjwabnya adalah dengan melakukan penilaian atau evaluasi terhadap koleksi yang telah tersedia di perpustakaan itu sendiri. Karena itu maka penulis memandang penting untuk melakukan penelitian
mengenai sumber-sumber informasi yang digunakan dalam
penelitian para dosen di lingkungan UIN Jakarta, dan sejauh mana sumber informasi tersebut tersedia di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Penelitian ini menjadi penting karena disamping dapat mengeksplorasi kebutuhan informasi para dosen dalam melaksanakan penelitian, juga sekaligus menjadi alat evaluasi bagi koleksi yang telah dikembangkan oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Maka judul penelitian ini adalah Evaluasi Koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Berdasar Analisa Sitasi Penelitian Para Dosen. Evaluasi terhadap koleksi perpustakaan dalam hal ini akan dilakukan dengan melihat sumber-sumber informasi yang disitir atau disitasi oleh para dosen dalam penelitian mereka. Dari analisa sitiran tersebut akan diperoleh daftar rinci mengenai berbagai jenis sumber informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut. Dengan kata lain ini sesungguhnya meruupakan upaya untuk mengetahui dan memetakan sumber informasi apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh para dosen di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mendukung penelitian mereka. Dalam konteks perpustakaan hal ini disebut sebagai need analysis. Page | 3
Bab 1 Pendahuluan
Selanjutnya hasil dari need analysis yang berupa daftar rinci dari berbagai bentuk sumber informasi berupa daftar bibliografis tersebut diverifikasi keberadaannya atau ketersediaannya dalam koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini merupakan salah satu cara untuk melihat atau mengevaluasi atau mengukur sejauh mana kebutuhan riil akan sumber informasi tersebut tersedia di perpustakaan.
B. Identifikasi Masalah Seperti diuraikan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai berbagai kebutuhan sumber informasi (bahan pustaka) yang digunakan dalam penelitian para dosen di lingkungan UIN Jakarta. Bentuk-bentuk sumber informasi yang biasanya dijadikan rujukan ataupun disitasi dalam suatu karya ilmiah terutama penelitian tentu sangat beragam, ada yang berbentuk buku (cetak maupun elektronik), ada yang berbentuk serial seperti jurnal, majalah, bulletin, bahkan surat kabar, ada yang berupa paper atau makalah seminar ataupun konferens (ada yang diterbitkan dalam bentuk prosiding ada juga yang tidak). Disamping itu ada juga sumber lain seperti skripsi, tesis, disertasi, manuskrip, arsip, hasil wawancara, laporan hasil penelitian dan lain sebagainya. Terkait hal tersebut maka perpustakaan seharusnya menyediakan beberapa diantara berbagai bentuk sumber informasi tersebut, karena sangat sulit jika semua bentuk sumber informasi tersebut disediakan sepenuhnya oleh perpustakaan. Sumber informasi berupa
manuskrip, atau karya
akademik (skripsi, tesis, ataupun disertasi) dari perguruan tinggi lain atau hasil penelitian dari perguruan tinggi atau institusi lain adalah beberapa contoh sumber informasi yang sulit untuk dikoleksi oleh suatu perpustakaan perguruan tinggi. Pertanyaannya adalah apakah perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah memnuhi berbagai sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian para dosen? Dari sini maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang terkait dengan penelitian ini yaitu mengenai ketersediaan koleksi Perpustakaan UIN Jakarta, bahan-bahan atau sumber informasi yang dibutuhkan para dosen untuk penelitiannya yang meliputi Page | 4
Bab 1 Pendahuluan
koleksi buku baik cetak maupun elektronik, koleksi terbitan berkala (jurnal, majalah, bulletin, surat kabar, news leter, dsb), koleksi naskah/manuskrip, dan jenis-jenis koleksi lainnya.
C. Pembatasan Masalah Memperhatikan identifikasi masalah di atas maka sesungguhnya evaluasi terhadap koleksi perpustakaan itu bisa dilakukan terhadap seluruh jenis koleksi yang ada, atau hanya terhadap sebagian atau beberapa jenis koleksi tertentu saja. Hal tersebut tentu disesuaikan dengan berbagai hal yang terkait dengan proses penelitian atau evaluasi itu sendiri, dan juga tujuan yang ingin dicapai melalui evaluasi tersebut. Mengingat berbagai keterbatasan yang ada seperti keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka
dalam penelitian ini
masalah hanya dibatasi pada ketersediaan sumber informasi berupa buku yang digunakan atau disitir oleh para dosen dalam penelitian mereka.Dan sumber informasi (buku) tersebut juga dibatasi pada sumber yang disitir dalam laporan-laporan hasil penelitian para dosen pada tahun 2014 saja. Disamping itu penelitian ini juga dibatasi hanya pada koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Perumusan Masalah Berdasar pada identifikasi dan pembatasan masalah tersebt di atas maka secara rinci kemudian masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1)
Bagaimana peta penggunaan sumber informasi yang disitir dalam penelitian para dosen di lingkungan UIN Jakarta dilihat dari segi format bahan pustaka?
2)
Bagaimana tingkat penggunaan sumber informasi berupa buku yang disitasi dalam penelitian para dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
3)
Sejauh mana Pusat Perpustakaan UIN Jakarta menyediakan sumber informasi berupa buku yang disitasi dalam
penelitian para dosen di
lingkungan UIN Jakarta? Page | 5
Bab 1 Pendahuluan
E. Tujuan Penelitian Secara garis besar tujuan dari penelitian ini dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu pertama adalah memperoleh informasi mengenai kebutuhan riil sumber informasi untuk keperluan penelitian para dosen, dan kedua adalah melakukan evaluasi terhadap koleksi perpustakaan berdasarkan kebutuhan riil akan sumber informasi tersebut. Adapun secara rinci maka tujuan tersebut dapat disebutkan sebagai berikut: 1) Mengkompilasi seluruh kebutuhan riil akan sumber informasi yang digunakan atau disitasi dalam penelitian para dosen di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2) Memetakan dan mendeskripsikan berbagai jenis kebutuhan sumber informasi yang disitasi dalam penelitian para dosen 3) Melakukan evaluasi terhadap koleksi yang telah dikembangkan oleh perpustakaan berdasarkan data riil kebutuhan sumber informasi para dosen dalam penelitian mereka tersebut.
F. Kegunaan (Manfaat) Penelitian Penelitian ini penting dilakukan karena hasil yang diperoleh akan bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut: Secara akademis, dalam bidang ilmu perpustakaan ada teori tentang evaluasi perpustakaan. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dari beberapa aspek seperti layanan, gedung dan fasilitas, manajemen, sumber daya manusia, dan yang paling sering dilakukan adalah evaluasi dari aspek koleksi. Peneltian ini merupakan bentuk implementasi teori tersebut, dan hasilnya diharapakn akan dapat menambah khazanah informasi dalam bidang ilmu perpustakaan. Adapun secara praktis hasil penelitian ini akan menjadi masukan yang sangat berharga dan bermanfaat bagi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta khususnya dalam hal pengembangan koleksi dengan rincian sebagai berikut: 1) Memberi masukan positif tentang pengembangan koleski selanjutnya
Page | 6
Bab 1 Pendahuluan
2) Daftar rinci dari sumber informasi yang disitasi oleh dosen dalam penelitiannya dapat menjadi sarana seleksi (selection tools) bagi Pusat Perpustakaan dan juga perpustakaan-perpustakaan lainnya di lingkungan UIN Jakarta dalam hal menentukan secara detail judul-judul bahan pustaka yang akan diadakan 3) Hasil evaluasi Koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ini juga dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dengan pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan perpustakaan khususnya pihak-pihak pengambil keputusan
dalam
yang
menentukan
alokasi
anggaran
untuk
pengembangan koleksi perpustakaan.
G. Sistematika Pembahasan Hasil penelitian ini akan dilaporkan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas beberapa hal meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan (manfaat) penelitian, dan sistematika pembahasan atau pelaporan hasil penelitian. BAB II. KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Pada bab ini akan diuraikan teori-teori yang terkait dengan tema penelitian yang secara garis besar meliputi : perpustakaan perguruan tinggi, dosen dan penelitian, pengembangan koleksi dan komponenkomponennya, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi:
tempat dan waktu penelitian, metode
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Page | 7
Bab 1 Pendahuluan
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian yang telah dilakukan, meliputi: deskripsi data hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan penelitian. BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan bab penutup yang akan menampilkan kesimpulan, yang
diperoleh
dari
penelitian
ini,
implikasi
penelitian,
serta
rekomendasi atau saran dari penulis sesuai hasil penelitian yang diperoleh.
Dan sebagai pelengkap maka pada akhir laporan akan ditampilkan daftar pustaka yang digunakan sebagai rujukan dalam penelitian ini serta lampiranlampiran lain yang diperlukan.
Page | 8
Bab 2 Kajian Teoritis
Bab II KAJIAN TEORI
A. KOLEKSI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 1. Dosen dan Penelitian Dosen adalah unsur pelaksana akademik yang berperan penting bagi suatu perguruan tinggi. Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2006 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.1 Dalam pasal 60 poin (a) undang-undang tersebut disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kewajiban tersebut terangkum secara ringkas dalam tri dharma perguruan tinggi. Dipertegas lagi pada pasal 72 ayat 1 tentang beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu: merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, rnelakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pada ayat 2 selanjutnya dijelaskan bahwa beban kerja tersebut pada setiap semester disepadankan dengan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) satuan kredit semester (SKS), dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) satuan kredit semester. Dan pasal 3 menyebutkan bahwa untuk pengaturan beban kerja tersebut ketentuannya diserahkan kepada satuan pendidikan tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Karena itu kemudian setiap perguran tinggi menetapkan rubrik untuk beban kerja dosen masingmasing. Jadi jelas bahwa selain melakukan pengajaran dosen berkewajiban juga melaksanakan penelitian. Sesuai dengan ketentuan PP No 37 tahun 2009 1
Udang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Bab I Pasal 1 ayat 2.
Page | 9
Bab 2 Kajian Teoritis
tantang Dosen pasal 8 disebutkan bahwa beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan. Bahkan untuk keperluan penelitian ini seorang dosen bisa memperoleh cuti. Pada PP yang sama pasal 32 disebutkan bahwa dosen dapat memperoleh cuti untuk studi dan penelitian atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau olahraga dengan tetap memperoleh gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lainnya berupa tunjangan profesi, tunjangan khusus, tunjangan kehormatan, serta maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai dosen secara penuh. Cuti untuk studi dan penelitian tersebut diberikan oleh pemimpin perguruan tinggi, bagi yang menjabat asisten ahli atau lektor adalah 5 (lima) tahun sekali, dan bagi lektor kepala atau profesor 4 (empat) tahun sekali. Dalam buku Manajemen Pengembangan Mutu Dosen Sanusi Uwes, mengatakan bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga tempat komunitas manusia yang mengabdi pada kreasi pengetahuan baru melalui riset, dan lembaga yang didedikasikan pada penyebaran pengetahuan melalui berbagai model mengajar pada tingkat tinggi. Karena itu sivitas akademika perguruan tinggi khususnya unsur pelaksana akademik memiliki tiga tanggung jawab besar yang melekat yakni pendidikan (dalam bentuk kegiatan membimbing), penelitian, dan pengabdian pada masyarakat melalui praktek demi kepentingan dan kesejahteraan hidup masyarakat.2 Untuk menjalankan semua tanggung jawab tersebut terutama sekali dalam hal penelitian maka dosen harus didukung oleh ketersediaan sumber informasi yang memadai dan kemudahan akses terhadap sumber-sumber tersebut. Hal ini menjadi tanggung jawab dan peran yang harus dijalankan oleh perpustakaan perguruan tinggi.
2. Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu pilar penting bagi terlaksananya tri dharma perguruan tinggi di mana perpustakaan itu berada. 2
Sanusi Uwes, Manajemen Pengembangan Mutu Dosen. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, h. 25.
Page | 10
Bab 2 Kajian Teoritis
Ia memiliki peran yang strategis dalam mendukung proses pendidikan, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh suatu perguruan tinggi. Karena itu seringkali perpustakaan disebut sebagai jantung perguruan tinggi (the heart of campuss). Menurut Abdul Rahman Saleh3 sebagai salah satu komponen penting bagi perguruan tinggi yang bersifat akademik maka dalam menunjang pelaksanaaan
dharma
pertama
yaitu
pendidikan
dan
pengajaran,
perpustakaan perpguruan tinggi memiliki kewajiban untuk menghimpun, mengorganisasikan, menyediakan, serta menyebar luaskan informasi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dalam hal ini perpustakaan harus berusaha untuk memperkaya pengetahuan sivitas akademika terutama para dosen dan mahasiswa, mempertinggi kualitas pengajaran dan mempertinggi mutu hasil belajar mahasiswa. Selanjutnya dalam rangka menunjang dharma kedua yaitu penelitian, maka perpustakaan perguruan tinggi harus berusaha mengumpulkan, mengelola, menyediakan, serta menyebarluaskan dan melestarikan berbagai sumber informasi yang relevan sebagai sumber literatur bagi suatu penelitian. Sedangkan sebagai penunjang dharma ketiga yaitu pengabdian pada masyarakat
maka
perpustakaan
perguruan
tinggi
harus
berusaha
mengumpulkan, mengolah, serta menyebarluaskan dan melestarikan hasilhasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Senada dengan Abdurrahman Saleh, Sukarman menegaskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi, sehingga ia diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu 4:
3
Abdul Rahman Saleh. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka, 1995, h. 18
4
Sukarman, Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Perpustakaan Nasiaonal Republik Indonesia, 2000), h.4.
Page | 11
Bab 2 Kajian Teoritis
1)
Dharma pertama yaitu pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2)
Dharma
kedua
yaitu
penelitian,
mengumpulkan,
mengolah,
menyebarluaskan
informasi
dilakukan
menyimpan, bagi
para
melalui
kegiatan
menyajikan
peneliti.
dan
Perpustakaan
bertugas menyediakan informasi untuk mendukung suatu penelitian, baik berupa buku, majalah, kamus atau literatur-literatur lainya. Keberadaan literatur dalam kegiatan penelitian mempunyai peranan yang penting, sebagian dari kegagalan suatu penelitian disebabkan antara
lain
keterbatasan
literatur
sebagai sumber
informasi.
Mahasiswa dalam menyelesaikan kegiatan penelitianya berharap perpustakaan
dapat
menyediakan
literatur
pendukung
yang
diperlukan oleh peneliti. 3)
Dharma
ketiga
diselenggarakan
yaitu melalui
pengabdian kegiatan
kepada
masyarakat,
mengumpulkan,
mengolah,
menyimpan dan menyebarluaskan informasi masyarakat.
Dengan demikian jelas bahwa tugas inti dari suatu perpustakaan perguruan tinggi adalah menghimpun, mengelola dan mendistribusikan berbagai sumber informasi (bahan pustaka) yang dibutuhkan oleh masyarakat (sivitas akademika). Dalam hal ini perpustakaan merupakan pusat jasa layanan informasi yang berfungsi sebagai interface antara dua dunia, yaitu khazanah sumber informasi (dalam berbagai format: buku, jurnal, multimedia, e-book, online journal, dsb) pada satu sisi dan kebutuhan akan sumber informasi masyarakat pengguna (pemustaka) pada sisi yang lain.
FW.
5
Lancaster menggambarkan fungsi-fungsi tersebut secara sederhana dengan diagram sebagai berikut :
5
nd
FW. Lancaster, Information Retrieval System: Characteristics, Testing and Evaluation. 2 ed. New York: Wiley, 1979.
Page | 12
Bab 2 Kajian Teoritis
Universe of Documentary and other type
of information resources
Acquisiti on and Storage
Organizat ion and Control
Second ary Distribut ion
User Populatio nn
Gambar 1: Fungsi Jasa Layanan Informasi Sumber : FW. Lancaster, Information Retrieval System: Characteristics, Testing and nd Evaluation. 2 ed. New York: Wiley, 1979.
Dalam diagram di atas tampak jelas bahwa tugas pertama semua jenis perpustakaan sebagai pusat jasa layanan informasi adalah mengumpulkan atau menghimpun berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat atau para pemustakanya. Setelah berbagai sumber informasi tersebut dihimpun melalui beberapa metode pengadaan seperti pembelian, tukar-menukar, hadiah atau hibah dan lain sebagainya, maka tugas kedua adalah perpustakaan harus mengorganisasikan koleksi bahan pustaka tersebut sedemikian rupa agar mudah diakses ketika diperlukan. Secara teknis dalam hal organisasi informasi, berarti perpustakaan harus melakukan pengolahan bahan pustaka yang meliputi pengatalogan deskriptif, pengatalogan/pengindeksan subjek yakni berupa klasifikasi dan penentuan tajuk subjek, dan mengentri data bibliografi dari setiap bahan pustaka yang ada ke dalam suatu database yang memudahkan pemustaka untuk mengakses data tersebut, sementara fisik dokumen dari semua bahan pustaka harus disusun secara sistematis dalam rak-rak penyimpanan yang memudahkan pemustaka menemukannya kembali saat memerlukannya. Lalu tugas berikutnya yang ketiga adalah perpustakaaan harus melayankan atau mendsitribusikan sumber informasi yang telah dikoleksinya tersebut kepada
Page | 13
Bab 2 Kajian Teoritis
masyarakat agar terjadi apa yang disebut desiminasi informasi (desimination of information). Terkait dengan konteks di atas terutama tugas pertama maka setiap perpustakaan perguruan tinggi harus melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan koleksi (collection development) yang benar-benar mampu mendukung terlaksananya ketiga dharma perguruan tinggi. Karena itu maka menurut Sukarman6 secara rinci tugas perpustakaan perguruan tinggi dalam hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Mengikuti perkembangan kurikulum serta perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran 2) Menyediakan
berbagai
bahan
pustaka
yang
dibutuhkan
untuk
menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka studi mahasiswa 3) Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang di perlukan bagi para peneliti 4) Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru, baik berupa bahan tercetak maupun tidak tercetak 5) Menyediakan fasilitas, yang memungkinkan pengguna mengakses perpustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan lokal (intranet) maupun global (internet) dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan.
Maka menjadi sangat jelas bahwa kegiatan pengembangan koleksi bahan pustaka di perpustakaan perguruan tinggi merupakan hal yang sangat
6
Sukarman, Pedoman Umum Pengelolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, h. 5
Page | 14
Bab 2 Kajian Teoritis
penting, dan harus benar-benar dilaksanakan dengan mengacu kepada apa yang menjadi kebutuhan sivitas akademika. Kegiatan ini tidak sekedar kegiatan pengadaan bahan pustaka semata tetapi meliputi beberapa komponen yang saling terkait satu dan yang lainnya. Beberapa komponen yang termasuk dalam kegiatan pengembangan koleksi adalah pertama, need analysis, yaitu menganalisa kebutuhan sumber informasi pemustaka (civitas akademika), kedua selection, yaitu melakukan seleksi atau pemilihan secara rinci jenis dan judul-judul bahan pustaka yang akan diadakan yang relevan dengan kebutuhan pemustaka tersebut, ketiga adalah
evaluation,
yakni
mengevaluasi
sejauh
mana
keberhasilan
pengembangan koleksi mampu memenuhi kebutuhan para pemustaka, keempat adalah deselection, yakni melakukan penyiangan (weeding) atas bahan-bahan yang karena satu atau beberapa alasan tidak lagi dipertahankan sebagai koleksi perpustakaan. Komponen-komponen kegiatan tersebut merupakan siklus yang terus-menerus harus dilakukan oleh perpustakaan perguruan tinggi. Dua komponen sangat penting diantara komponen tersebut di atas adalah need analysis dan evaluation. Setiap perpustakaan terutama perpustakaan perguruan tinggi idealnya selalu melakukan need analysis, yaitu menganalisa kebutuhan yang sesungguhnya dari sumber-sumber informasi yang dibutuhkan oleh para pemustaka. Melalui analisa kebutuhan ini akan diperoleh data pasti mengenai berbagai sumber informasi yang sebenarnya dibutuhkan, sehingga perpustakaan akan mudah menentukan bahan-nahan pustaka yang akan diadakan.
Page | 15
Bab 2 Kajian Teoritis
Apabila jumlah koleksi bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan sudah cukup besar maka langkah selanjutnya yang harus diupayalkan oleh perpustakaan adalah melakukan evaluasi terhadap koleksi tersebut. Melalui evaluasi ini akan dapat diketahui sejauh mana koleksi yang telah tersedia dapat memenuhi kebutuhan para sivitas akademika. Secara garis besar ada dua teknik yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi, pertama adalah evaluasi berdasar pada koleksi itu sendiri, dan yang kedua adalah evaluasi berdasar pada penggunaan atas koleksi yang sudah tersedia. Teknik ketersediaan
pertama koleksi
dilakukan yang
untuk
telah
melihat
berhasil
sejauh
mana
dikembangkan
tingkat
oleh
suatu
perpustakaan. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan menilai koleksi yang ada berdasarkan pada suatu standar tertentu, atau juga dapat dilaksanakan dengan menilai tingkat relevansi antara kebutuhan pemustaka dengan koleksi yang tersedia di perpustakaan, dan ini kita sebut sebagai evaluasi berdasar kebutuhan. Evaluasi koleksi berdasar pada kebutuhan hanya akan bisa dilaksanakan apabila telah tersedia data mengenai kebutuhan itu sendiri. Adapun kebutuhan akan sumber informasi itu sendiri di perguruan tinggi bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya kebutuhan untuk kurikulum pembelajaran, dalam hal ini bisa dilihat dari sumber informasi yang dibutuhkan pada setiap mata kuliah. Kebutuhan akan sumber informasi ini juga bisa dilihat dari sumber-sumber sitiran yang digunakan oleh sivitas akademika dalam berbagai karya ilmiah yang dihasilkan oleh mereka. Salah satu karya ilmiah yang dihasilkan oleh perguruan tinggi adalah laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh para dosen. Seperti diketahui bahwa sesuai dengan peraturan yang berlaku maka setiap dosen selain mengajar juga berkewajiban melakukan penelitian. Dan untuk keperluan
Page | 16
Bab 2 Kajian Teoritis
penelitian tersebut maka seharusnya perpustakaan sebagai pusat layanan jasa informasi di perguruan tinggi menyediakan berbagai sumber yang sesuai dengan kebutuhan penelitian tersebut.
2.
Pembinaan dan Pengembangan Koleksi Pengembangan koleksi merupakan proses universal bagi perpustakaan
dan pusat-pusat informasi.7 Pengembangan koleksi merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan dan lebih luas dari sekedar pengadaan bahan pustaka (sumber informasi). Pungki Purnomo mengutip Corbin dan Magrill menulis bahwa pengembangan koleksi dimaksudkan untuk membina koleksi dengan sebaik-baiknya sesuai kondisi perpustakaan dan masyarakat yang dilayani merupakan
8
.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pengembangan koleksi
serangkaian
proses
kegiatan
yang
bertujuan
untuk
mempertemukan pemustaka dengan sumber informasi yang ada di lingkungan perpustakan atau unit informasi lainnya. Senada dengan pendapat
tersebut
di atas,
Akhtar
Husain dkk
mengemukakan bahwa pengembangan koleksi meliputi aktivitas seperti penilaian kebutuhan pengguna, evaluasi koleksi yang tersedia, penetapan kebijakan seleksi, kordinasi seleksi, evaluasi ulang dan penyimpanan sebagian koleksi, serta perencanaan resourse sharing. Jadi,pengembangan koleksi bukan aktivitas tunggal, tetapi merupakan sekelompok aktivitas.9 Pengadaan biasanya dibedakan dari pengembangan koleksi, dan merujuk pada proses verifikasi, pemesanan, hingga pembayaran koleksi.
7
Edward G. Evans, Developing Library and Information Collection. 4th ed. Colorado: Library Unlimited, 2000, hal. 16 8 Pungki Purnomo dan Ida Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2010, h. 109. 9
Hussain, A., Kumar, K., & Singh, N. (2008). A survey of collection development practices in technical institutes in Ghaziabad, Utter Pradesh, India. Library Philosophy and Practice. Retrieved from http://go.galegroup.com/ps/i.do?id=GALE%7CA179077116&v=2.1&u=iduinjkt&it=r&p=PPIS&s w=w&asid=4f5b16504f1655b797769c3f58cecf5d
Page | 17
Bab 2 Kajian Teoritis
Terdapat
kepercayaan
umum bahwa terdapat korelasi antara ukuran
koleksi dan kinerja perpustakaan terkait kepuasan pengguna (pemustaka). Selanjutnya
Akhtar
menjelaskan
bahwa
jika
perpustakaan
berhenti
menambahkan bahan-bahan yang segar (baru) ke dalam koleksinya maka hal itu akan segera berdampak negatif pada layanan perpustakaan tesebut. Kebijakan pengembangan koleksi sangat penting
bagi keseimbangan dan
kekuatan (kesehatan) koleksi. Kebijakan pengembangan koleksi ini menetapkan ruang lingkup koleksi, kewenangan seleksi (pemilihan bahan pustaka), kriteria dalam pengalokasian anggaran dan kriteria seleksi untuk berbagai jenis bahsan pustaka, prioritas dalam seleksi, dan juga kriteria weeding. Komponen-omponen yang ada dalam kegiatan pengembangan koleksi merupakan unsur-unsur yang saling terkait satu dengan yang lainnya, namun demikian dapat dikatakan bahwa ujung tombak dari kegiatan pengembangan koleksi adalah pada proses pengadaan (acquisition), tetapi perlu dicatat bahwa pengadaan bukanlah pengembangan koleksi itu sendiri. Masih ada elemen lain yang sangat erat berkaitan dalam pengembangan koleksi ini. Pengembangan koleksi perpustakaan merupakan proses yang terus-menerus berlangsung dan di dalamnya terdapat setidaknya enam komponen yang saling terkait satu dengan lainnya. Keenam komponen tersebut adalah: 1) analisa kebutuhan pemustaka (community analysis), 2) kebijakan pengembangan koleksi (collection development policy), 3) seleksi (selection), 4) pengadaan (acquisition), 5) evaluasi (evaluaition), dan
Page | 18
Bab 2 Kajian Teoritis
6) penyiangan (weeding).
Pada beberapa perpustakaan komponen yang kelima (evaluasi) dan yang ke enam (penyiangan) karena beberapa alasan terkadang masih belum dilaksnakan secara rutin. Untuk memberi gambaran lebih jelas mengenai keenam komponen dalam pengembangan koleksi perpustakaan tersebut maka penulis pada bahasan berikut akan menguraikannya satu persatu. Sebelum memasuki pembahasn tersebut terlebih dahulu penulis menampilkan diagram yang pernah dikemukakan oleh Edward G. Evans tentang komponen pengembangan koleksi tersebut sebagai berikut:10
PATRON COMMUNITY
Communit y Analyssis Evaluatio n
Deselecti on
Selection Policies LIBRAR Y STAFF
Selection
Acquisiti on
10
Edward G. Evans, Developing Library and Information Center Collection, hal.17
Page | 19
Bab 2 Kajian Teoritis
Keenam komponen tersebut di atas harus dilaksanakan dengan sebaikbaiknya agar koleksi bahan pustaka yang dimiliki suatu perpustakaan kuat dan seimbang, dan setiap perpustakaan terutama perpustakaan perguruan tinggi harus memiliki sumber daya manusia yang memahami setiap komponen tersebut serta memiliki kompetensi untuk melakukan tugas tersebut dengan baik. Berikut adalah uraian lebih jauh mengenai enam komponen dalam pengembangan koleksi tersebut.
1) Community Analysis Perpustakaan
didirikan
adalah
dalam
rangka
menyediakan
dan
memenuhi kebutuhan akan sumber informasi bagi para pemustaka, maka menjadi keharusan bagi setiap perpustakaan untuk mengetahui berbagai sumber informasi yang sesungguhnya dibutuhkan oleh para pemustakanya. Dengan demikian maka suatu perpustakaan dalam kegiatan pengembangan koleksinya harus mengacu pada kebutuhan tersebut. Dalam hal ini perpustakaan harus melakukan suatu kajian atau analisa mengenai sumber informasi apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para pemustaka, inilah yang dimaksud dengan analisa kebutuhan masyarakat (pemustaka), yang dalam gambar di atas disebut sebagai community analysis atau disebut juga need assesment. Analisa kebutuhan ini merupakan komponen pertama dari serangkaian kegiatan lain dalam pengembangan koleksi perpustakaan. Analisa kebutuhan bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menyebarkan kuesioner kepada pemustaka, atau dengan mengkaji sumber-sumber informasi yang digunakan pemustaka dalam karya-karya tulis mereka.
Seperti
diketahui
bahwa
pada
lingkungan
perguruan
tinggi
pemustaka terdiri dari seluruh sivitas akademika yaitu para mahasiswa, dosen, peneliti, dan juga karyawan. Salah satu tugas dosen adalah melakukan penelitian, dan untuk mendukung kegiatan penelitian tersebut maka perpustakaan perguruan tinggi harus mengetahui bebagai sumber yang digunakan oleh para dosen dalam penelitian mereka. Maka menganalisa sumber informasi yang digunakan para dosen dalam penelitian mereka merupakan salah satu cara mengetahui
Page | 20
Bab 2 Kajian Teoritis
kebutuhan pemustaka. Disamping itu ada juga cara lain untuk menganalisa kebutuhan tersebut misalnya melalui daftar sumber informasi yang diperlukan untuk setiap mata kuliah yang tercantum di dalam silabi mata kuliah tersebut.
2) Kebijakan Pengembangan Koleksi Kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan seharusnya tertulis dengan jelas dan disahkan oleh pihak yang berwenang. Kebijakan ini menjadi panduan penting bagi suatu perpustakaan dalam melakukan pengembangan koleksi. Tanpa panduan tersebut bisa dimungkinkan kegiatan pengembangan koleksi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Maka penting sekali bagi setiap perpustakaan menulis kebijakan tersebut dan mensosialisasikannya ke seluruh staf yang terlibat di dalam kegiatan pengembangan koleksi. Dalam diagram di atas kebijakan pengembangan koleksi ini disebut sebagai selection policies (kebijakan seleksi). Kebijakan pengembangan koleksi (selection policies) ini merupakan rumusan atau dokumen terulis yang yang memberi arah dan bimbingan mengenai koleksi yang akan dikembangkan oleh perpustakaan. Jadi, kebijakan ini merupakan fungsi perencanaan yang menghasilkan suatu kebijakan mengenai pengembangan koleksi untuk masa yang akan datang. Ada banyak sekali alasan akan pentingnya kebijakan pengembangan koleksi tertulis tersebut dintaranya adalah seperti yang dikemukakan oleh Gardner dan dikutip oleh Gorman yaitu sebagai berikut: 11 a. Menjadikan
staf
perpustakaan
berfikir
tentang
sasaran
perpustakaan dan berkomitmen terhadap sasaran tersebut, dan membantu mereka mengidentifikasi kebutuhan pemustaka baik jangka pendek maupun jangka panjang dan jangka pendek dalam menetapkan beberapa prioritas
11
G.E. Gorman and B.R. Howes, Collection Development for Libraries. London: Bowker-Saur, 1989, h. 3. Lihat juga Pungki Purnomo dan Ida Farida. Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2010, h. 106-107.
Page | 21
Bab 2 Kajian Teoritis
b. Membantu
memastikan
komitmen
perpustakaan
dalam
memberikan layanan kepada sleuurh bagian komunitasnya untuk saat sekarang maupun masa yang akan dating c. Membantu meminimalisir bias pribadi dari para penyeleksi (selector) d. Sebagai sarana untuk melatih staf yang baru e. Menjadi sarana evaluasi bagi staf perpustakaan maupun pihak lain f.
Berperan sebagai sarana yang akan melatih staf-staf baru di perpustakaan
g. Membantu meamstikan keberlangsungan pola dan kerangka kerja untuk memudahkan proses transisi dari satu pustakawan ke pustakawan lainnya. h. Menyediakan suatu sarana evaluasi bagi staf atau orang lainnya i.
Membantu memperlihatkan bahwa perpustakaan berjalan dengan baik
j.
Menyediakan informasi untuk membantu perencanaan alokasi dana
k. Memberikan kontribusi untuk efisiensi pelaksanaan dalam halhal keputusan rutin yang membantu staf yang masih yunior l.
Berperan sebagai suatu sarana penangnan komplain dengan menetapkan mana yang termasuk dan mana yang tidak termasuk dalam pengembangan koleksi
Melihat fungsi-fungsi tersebut di atas maka jelaslah bahwa kebijakan tertulis tentang pengembangan koleksi sangatlah penting bagi setiap perpustakaan terlebih perpustakaan perguruan tinggi. Ia menjadi pedoman, memberi arah, dan menjadi panduan, menjadi sarana pelatihan bagi staf, dan juga menjadi sarana komunikasi bagi perpustakaan dengan pihak-pihak
Page | 22
Bab 2 Kajian Teoritis
terkait khususnya dalam hal mengembangkan koleksi agar tercipta koleksi yang kuat dan seimbang serta mampu memenuhi kebutuhan para pemustaka.
3) Seleksi Kegiatan seleksi atau pemilihan bahan pustaka ini sangat penting dan merupakan komponen ketiga yang harus dilaksanakan dengan sungguhsungguh sesuai dengan kriteria seleksi yang telah ditetapkan di dalam kebijakan pengembangan koleksi. Seleksi harus dilakukan oleh pustakawan profesional yang benar-benar memahami kebutuhan pemustaka saat ini dan juga memiliki kemampuan untuk memprediksi kebutuhan pemustaka di masa yang akan datang. Sulistiyo-Basuki bahkan mengemukakan bahwa seleksi merupakan pekerjaan sulit, sehingga memerlukan masukan atau saran dari para pakar, dan harus dilakukan oleh pustakawan dengan dengan subjek yang berkaitan, misalnya pemilihan buku sejarah sebaiknya dilakukan oleh pustakawan berlatar belakang sejarah atau ilmu sastra.12 Untuk dapat melakukan seleksi dengan baik, maka seorang selektor juga harus memiliki pengetahuan yang luas khususnya mengenai bebagai sarana atau alat-alat seleksi. Ada banyak sarana yang bisa digunakan untuk melakukan seleksi tersebut, misalnya berbagai daftar bibliografi, katalog penerbit, katalog penyedia atau distributor, katalog berbagai perpustakaan lain yang sejenis, timbangan buku (book review) yang terdapat dalam jurnal ataupun dalam majalah, daftar tambahan koleksi terbaru (accession list) perpustakaan lain, dan juga sumber-sumber informasi mengenai berbagai penerbitan baik yang tercetak, elektronik, maupun yang tersedia secara online di situs-situs internet. Disamping itu usulan-usulan yang berasal dari pemustaka juga menjadi alat seleksi yang sangat penting bagi pustakawan (selector) dalam melaksanakan tugasnya.
12
Sulistiyo-Basuki,Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Pusaka Gramedia Utama, 1993,h. 220
Page | 23
Bab 2 Kajian Teoritis
Penulis buku Fundamental of Collection Development and Management bahkan membuat daftar kompetesi tambahan yang diperlukan oleh seorang pustakawan (khususnya selektor), yaitu sebagai berikut:13 a. kemampuan untuk mengetahui berbagai informasi bibliografis; b. kemampuan untuk memahami masyarakat yang dilayani; c. pengetahuan mengenai teknik-teknik pengukuran dan evaluasi; d. pemahaman tentang kebijakan dan prosedur pengembangan koleksi; e. pengetahuan tentang analisis finansial dan manajemen anggaran; f.
pengetahuan tentang fluktuasi nilai tukar dan kekuatan pasar seluruh dunia;
g. kemampuan-kemampuan kritis dalam
hal analisa,
pemecahan
masalah, dan pengambilan keputusan ; h. kemampuan negosiasi; i.
kemampuan manajerial dan supervisi;
j.
dunia sales
k. pemahaman tentang perilaku organisasi, kekuasaan dan politik; l.
pemahaman tentang praktik-praktik administratif;
m. pengetahuan tentang penulisan dan administrasi dana hibah.
Pustakawan yang bertindak sebagai selector seringkali disebut sebagai bibliographer, subject specialist, dan sebutan lainnya yang berperan menjalankan fungsi sebagai selektor memiliki tanggung jawab dalam hal seleksi, penganggaran, dan komunikasi dan pelaporan sebagai berikut: 14 a. Seleksi, meliputi:
Memilih bahan-bahan pustaka terbaru dalam satu format atau lebih untuk diadakan atau diakses
13
14
Peggy Johnson. Fundamental of Collection Development and Management. Chicago: American Library Association, 2004 Peggy Johnson. Fundamental of Collection Development and Management. Chicago: American Library Association, 2004, h.32-33
Page | 24
Bab 2 Kajian Teoritis
Memilih metode akses untuk sumber-sumber digital
Menentukan (memutuskan) bahan-bahan retrospective yang akan diadakan (diakses)
Memilih bahan-bahan dari hadiah yang akan diterima
Memilih bahan-bahan yang akan disiangi, digudangkan, didigitalkan, atau diperbaiki, dan dibatalkan
b. Penganggaran:
Mengajukan dan menetapkan alokasi anggaran
Mengelola anggaran
Bekerjasama dengan donator dan calon donator
Menulis proposal untuk pengajuan dana bantuan dan mengelola dana bantuan
c. Perencanaan dan Pengorganisasian:
Menkordinasikan pengembangan koleksi dengan manajemen aktivitas lainnya di perpustakaan
Mengawasi dan mereview pemesanan bahan pustaka,
Mengawasi dan mereview persetujuan tukar-menukar
Mengevaluasi dan mengukur koleksi dan layanan terkait
Menginisiasi dan mengawasi kegiatan kerjasama pengembangan koleksi
Menulis dan merevisi kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan
d. Komunikasi dan Pelaporan:
Melayani komite internal maupun eksternal yang berhubungan dengan isu-isu koleksi perpustakaan
Mempromosikan, memasarkan dan menerjemahkan koleksi dan sumber-sumber informasi yang ada
Berperan sebagai liaison librarians
Memperhatikan uraian di atas maka jelas sekali bahwa seleksi merupakan komponen yang sangat penting dari kegiatan pengembangan Page | 25
Bab 2 Kajian Teoritis
koleksi perpustakaan. Seleksi harus dilakukan oleh orang yang mempunyai kemampuan dan syarat untuk menjadi seorang selector, antara lain harus memiliki pengetahuan yang luas terkait dunia penerbitan dan distribusi, memiliki kemampuan memprediksi bahan-bahan yang akan dibutuhkan oleh pemustaka, mampu memilih bahan yang paling tepat diadakan diantara ratusan atau ribuan bahan yang terbit, mampu menggunakan berbagai sarana seleksi yang ada. Seorang selektor juga memiliki tanggung jawab yang cukup besar untuk mewujudkan koleksi yang kuat dan seimbang yang mampu memenuhi kebutuhan para pemustakanya. Seleksi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, harus dilakukan dengan benar sesuai kriteria yang ditentukan, menggunakan sarana seleksi yang tepat, dan yang lebih penting lagi adalah harus terhindar dari bias pribadi pustakawan (selektor).
4) Pengadaan Pengadaan atau acquisition merupakan ujung tombak dari kegiatan pengembangan koleksi. Secara hierarkis kegiatan pengadaan ini berada pada posisi ketiga setelah dua komponen lainnya yaitu komponen kebijakan pengembangan koleksi dan komponen kebijakan seleksi. Hal tersebut dapat terlihat jelas dalam diagram berikut ini:
Kebijakan Pengemb. Koleksi
Seleksi (Selection)
Pengadaan (Acquisition)
merupakan fungsi perencanaan yang menghasilkan kebijakan pengembangan berupa panduan hitam di atas putih
dilakukan sesuai dengan kebijakan pengembangan koleksi, tertulis secara rinci, menyangkut keputusankeputusan yang lebih rinci tahap implementasi, yakni melaksanakan keputusan yang ada pada tahap sebelumnya. Pengadaan meliputi kegiatan verifikasi, pemesanan, penerimaan, dan pembayaran.
Page | 26
Bab 2 Kajian Teoritis
Menurut Sulistiyo-Basuki setidaknya terdapat empat metode untuk pengadaan koleksi perpustakaan ini yaitu melalui: a) pembelian, b) pertukaran (tukar-menukar), c) hadiah, dan d) keanggotaan organisasi15. a. Pembelian Pembelian ini merupakan cara yang paling umum ditempuh oleh suatu perpustakaan
untuk
mengadakan
bahan-bahan
pustaka
yang
dibutuhkannya. Pembelian ini dapat dilakukan melalui toko buku, atau langsung ke penerbit buku yang bersangkutan, dan ada pula yang melalui vendor (penyedia) baik dengan cara lelang ataupun dengan penunjukkan langsung sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. b. Tukar-Menukar Tukar-menukar atau pertukaran sering ditempuh oleh suatu perpustakaan untuk memperoleh bahan-bahan pustaka tertentu yang tidak dapat diperoleh melalui pembelian tetapi hanya dapat diperoleh melalui hadiah atau tukar-menukar. Bahan pustaka yang dipertukarkan biasanya adalah publikasi-pubilkasi dari perpustakaan itu sendiri atau lembaga induknya.
c. Hadiah Perpustakaan dapat pula menerima hadiah bahan pustaka baik dari perorangan maupun dari lembaga atau institusi. Hadiah dapat diperoleh melalui permohonan maupun tidak. Contoh lembaga atau institusi yang memberikan hadiah bahan pustaka untuk perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia adalah The Asia Foundation (TAF). Perpustakaan UIN Jakarta adalah salah satu dari beberapa perpustakaan yang telah menerima hadiah buku-buku dari TAF secara rutin sejak tahun 2006 hingga 2012.
15
Sulistiyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, hal. 222-224
Page | 27
Bab 2 Kajian Teoritis
Kadang terjadi dimana pemberi hadiah mengajukan persyaratan tertentu ketika akan menghadiahkan buku atau bahan-bahan pustaka, hal yang demikian tentu harus disikapi dengan bijak oleh perpustakaan.
d. Keanggotaan Organisasi Apabila perpustakaan atau badan induknya menjadi anggota dari suatu organisasi maka biasanya akan memperoleh berbagai publikasi yang dihasilkan oleh perhimpunan atau organsiasi tersebut, atau dapat memperolehnya dengan harga jauh lebih murah.
Metode lain untuk memperoleh bahan pustaka adalah melalui kewajiban deposit. Pada tingkat nasional misalnya pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang No. 4 Tahun 1990 tentang wajib serah simpan karya cetak dan karya rekam, dan undnag-undang ini dikenal sebagai undang-undang deposit. Dengan undang-undang ini maka setiap penerbit atau perorangan yang menerbitkan suatu bahan pustaka wajib menyerahkan minimal dua copy ke perpustakaan nasional dan perpustakaan daerah setempat. Pada perguruan tinggi kewajiban deposit ini pun berlaku pula, di mana setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya wajib menyerahkan hasil karya tulis atau tugas akhirnya ke perpustakaan baik berupa skripsi, tesis maupun disertasi. Sulistiyo-Basuki berpendapat bahwa deposit juga merupakan bagian dari hadiah, dimana setiap penerbit mengirimkan contoh hasil terbitannya pada perpustakakan baik sebagai suatu kewajiban atau secara sukarela, dan hal ini mengikat perpustakaan untuk menyimpan dan mengolahnya.16
16
Sulistiyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 223
Page | 28
Bab 2 Kajian Teoritis
Jadi ada banyak metode yang bisa ditempuh untuk pengadaan koleksinya, dan perpustakaan dapat menerapkan seluruh atau sebagain saja dari metode tersebut sesuai dengan kondisi yang ada di perpustakaan.
5)
Evaluasi Koleksi Komponen selanjutnya dari rangkaian kegiatan pengembangan koleksi
adalah evaluasi. Evaluasi sangat penting dilakukan guna mengetahui sejauh mana keberhasilan pengembangan koleksi yang telah dilakukan oleh suatu perpustakaan. Dengan evaluasi juga akan diketahui apakah kegiatan pengembangan koleksi telah dilakukan secara konsisten berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan, apakah koleksi yang ada telah memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna (pemustaka), apakah secara kuantitaif jumlah koleksi di perpustakaan telah memenuhi standar yang ditentukan, dan secara kualitatif apakah koleksi yang ada sudah baik, dan sebagainya. Menurut Peggy Johnson evaluasi koleksi bisa dilakukan baik terhadap koleksi itu sendiri maupun terhadap penggunaannya. Lebih jauh dijelaskan bahwa evaluasi terhadap koleksi akan menghasilkan informasi mengenai aspek seperti : jumlah kopi untuk setiap judul dalam subjek tertentu, format bahan pustaka yang tersedia, usia dan kondisi bahan pustaka, keluasan dan kedalaman ruang lingkup koleksi, bahasa yang digunakan dalam sumber informasi yang tersedia, juga informasi mengenai bahan-bahan yang digunakan dan yang tidak digunakan.17 Sebelum evaluasi dilaksanakan suatu perpustakaan harus terlebih dahulu menetapkan tujuan evaluasi tersebut. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Evans, bahwa sebelum melaksanakan suatu evaluasi perpustakaan harus terlebih dahulu menetapkan secara hati-hati maksud dan tujuan evaluasi tersebut.18 Walaupun sebagian pustakawan cenderung menganggap bahwa evaluasi koleksi adalah bertujuan untuk mengukur kualitas koleksi, namun
17
Peggy Johnson. Fundamentals of Collection Development and Management. Chicago:. American Library Association, 2004, h. 268. 18 G. Erdward Evans, Developing Library and Information Center Collection, h. 430
Page | 29
Bab 2 Kajian Teoritis
tujuan yang sesungguhnya dari evaluasi adalah mengukur
penggunaan
koleksi sejauh mana koleksi telah memenuhi atau memuaskan tujuannya. Peggy Johnson mengistilahkan evaluasi sebagai collection analysis. Analisis koleksi ini merupakan bagian yang penting dari manajemen koleksi yang efektif. Begitu para pustakawan mempelajari lebih jauh tentang koleksi dan penggunaannya, maka mereka akan lebih bisa mengelola koleksi tersebut--pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan, penyimpanan, penyiangan, dan pemberhentian langganan serial -- dalam kaitannya dengan kebutuhan pemustaka dan misi perpustakaan serta lembaga induknya.19 Analisa atau evaluasi koleksi merupakan kegiatan yang seharusnya dilakukan secara terus-menerus. Melalui metodologi khusus dan monitoring berkesinambungan evaluasi koleksi akan menghasilkan informasi mengenai koleksi terkini dan mengenai perkembangan pencapaian tujuan lebih jauh. Setiap kegiatan evaluasi menghasilkan satu potret dari kondisi koleksi yang ada (existing collection). Para pakar seperti Mosher (1979), Gorman (2000), Clayton (2001), Crowfod (2006) telah menghasilkan literatur yang berharga mengenai evaluasi koleksi tersebut. Penekanan evaluasi juga berkembang, yakni untuk menjaga keseimbangan antara input dan output serta untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam manajemen koleksi.20 Magrill dan Corbin juga mengemukakan pendapatnya tentang evaluasi sebagai berikut: “collection evaluation is concerned with how collection is in terms of the kinds of materials in it and the value of each item in relation to the items not in the collections, to the community being served and to the librariy‟s potencial users”.
Jadi evaluasi koleksi itu terkait dengan sejauh mana koleksi meliputi jenis bahan pustaka di dalamnya dan nilai tiap item dalam hubungannya dengan 19 20
Peggy Johnson. Fundamentals of Collection Development and Management, h. 269 Kanwal Ameen. The culture of collection evaluation in Pakistan. Library Philosophy and Practice. 2010. Retrieved from http://go.galegroup.com/ps/i.do?id=GALE%7CA223152170&v=2.1&u=iduinjkt&it=r&p=PPIS&sw =w&asid=80457e383d602fa4f101cef734a71158
Page | 30
Bab 2 Kajian Teoritis
item yang tidak ada dalam koleksi tersebut untuk masyarakat yang dilayani dan untuk potensial user perpustakaan. Sementara Nisonger seperti dikutip oleh Kanwal Amin, berpendapat bahwa: ”on the most fundamental level, the term means assessing intrinsic quality of the library‟s holdings. On the broader level the term includes determining how well the collection is serving its purpose and meeting pattern information needs.21
Pada tingkat yang paling mendasar istilah evaluasi koleksi berarti mengukur kualitas dari koleksi yang dimiliki perpustakaan. Pada tingkat yang lebih luas istilah evaluasi koleksi berarti menentukan sebaik apa koleksi mencapai tujuannya dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna informasi. Masih menurut Nisonger selanjutnya dijelaskan bahwa bahwa literatur internasional telah membahas beberapa diskusi dan hasil penelitian tentang evaluasi, pengukuran, outcome dan akuntabilitas layanan perpustakaan. Istilah evaluation lebih populer digunakan dalam literatur Amerika, dan istilah assessment lebih populer digunakan dalam literatur di Inggris. Tampak jelas bahwa
semua
jenis
layanan
perpustakaan
perlu
dievaluasi,
tetapi
bagaimanapun koleksi lebih penting untuk dievaluasi karena ia telah menghabiskan anggaran yang sangat besar.22 Nisonger (1992; 2003), menghasilkan dua literatur pedoman tentang evaluasi koleksi yang mengilustrasikan kedalaman literatur hingga tahun 2002. Dia menggambarkan adanya dikotomi dalam evaluasi koleksi seperti evaluasi berbasis pada koleksi dengan berbasis pada pemustaka (collectioncentered vs. client centered), kuantitatif dengan
kualitatif
(qualitative vs.
quantitative), masukan dengan luaran (inputs vs. outputs), evaluasi mikro dengan evaluasi makro (micro-evaluation to macroevaluation).
21
Kanwaal Ameen. "The culture of collection evaluation in Pakistan." Library Philosophy and Practice (2010). Information Science and Library Issues Collection. Web. 8 Oct. 2015.retreived form http://go.galegroup.com/ps/i.do?id=GALE%7CA223152170&v=2.1&u=iduinjkt&it=r&p=PPIS&sw=w &asid=80457e383d602fa4f101cef734a71158 22
Kanwaal Ameen. The Culttue of Collection Evaluation in Pakistan.
Page | 31
Bab 2 Kajian Teoritis
Literatur tersebut menunjukkan sejumlah metode evaluasi koleksi untuk menentukan tujuan-tujuan (output) dan efektivitasnya. Evans and Saponaro (2005) memberikan suatu checklist terhadap alasan-alasan internal dan eksternal tentang evaluasi. Literature terkini menekankan metode evaluasi berbasis pada pengguna (user-centered evaluation). Studi yang dilakukan oleh Agee (2005) memperlihatkan bahwa evaluasi koleksi memiliki implikasi bagi kesuksesan manajemen koleksi untuk masa mendatang, manajemen sumber daya keuangan, dan format seleksi yang efektif. Terkait metode evaluasi koleksi, Pastine (1996) mengidentifikasi sejumlah metodologi
pada
literatur
yang
telah
dterima
dan
digunakan pada
perpustakaan-perpustakaan akademik dan perpustakaan riset. Beberapa metode bersandar pada pengumpulan data kualitatif atau statistik kuantitatif. Statistik kuantitatif melibatkan variabel-variabel seperti jumlah item koleksi terkini, jumlah item yang ditambahkan atau kecepatan pertumbuhan dan itemitem yang tersedia bagi tiap mahasiswa dibandingkan dengan daftar yang direkomendasikan atau dibandingkan dengan koleksi perpustakaan yang sejenis, dan kajian terhadap usia koleksi. Pendekatan kualitatif termasuk analisis statistik sirkulasi dan peminjaman antar perpustakaan (inter library lending) dan kajian terhadap penggunaan bahan-bahan di tempat (di perpustakaan). Suatu survey tentang kepuasan pemustaka menggunakan kuesioner atau survey adalah tehnik lain. Metode ini kadang-kadang ditindaklanjuti dengan interview (Silveria, 1996). Studi mengenai sitasi dan bibliografi dari publikasi guna menemukan apakah item-item yang disitasi tersedia dalam koleksi adalah metode lain dari evaluasi koleksi dan pengukuran kepuasan pemustaka. Credaro (2001) telah mengidentifikasi tiga cara mengevaluasi koleksi perpustakaan yaitu: pertama, survey opini pengguna kuesioner atau interview,
yang
berpusat pada user (pemustaka) melalui
kedua, pendekatan conspectus yang melibatkan
penggunaan deskriptor subjek; dan ketiga adalah pendekatan cumulative, yang mengkombinasikan beberapa dari metode pertama dan kedua metode pengukuran koleksi. Credaro menyimpulkan bahwa "keberhasilan metode evaluasi apapun tergantung pada sebaik apa metode tersebut mencapai
Page | 32
Bab 2 Kajian Teoritis
tujuannya.” Pada evaluasi sumber multimedia, Lamb (2004) menyetujui tiga metode, yaitu pemetaan koleksi, statistik sirkulasi, dan survey pengguna.23 Sementara itu Pungki Purnomo mengungkapkan bahwa kajian analisis sitiran (sitasi) dianggap sebagai kajian kuantitatif yang lebih akurat dibandingkan kajia dengan menggunakan pendekatan lainnya. Kajian analisis sitiran ini mendasarkan kajian pada catatan kaki atau bibliografi atau daftar pustaka
atau
rujukan
suatu
karya
ilmiah
dengan
melihat
kepada
pengungkapan buku-buku dan jurnal-jurnal atau sumber-sumber informasi lain yang yang paling sering disitir.24 Kajian sitasi merupakan jenis bibliometrics, yang merupakan
laporan
kuantitatif dari properties yang menggambarkan dan memprediksi sifat penggunaan literature ilmiah. Sumber-sumber penerbitan ditelusur dari rujukan bibliografis, dan sitasi ini digunakan untuk menganalisa koleksi. Studi sitasi ini berasumsi bahwa makin banyak suatu publikasi disitasi berarti makin bernilai, akan secara terus-menerus digunakan, dan konsekuensinya menjadi lebih penting untuk dikoleksi oleh perpustakaan. Kajian sitasi ini terkait erta dengan pencgecekan daftar. Umumnya digunakan pada perpustakaan akademik dan perpustakaan riset, ia terdiri dari peringkat jumlah ataupun frekuensi suatu dokumen disitir dalam suatu karya yang diterbitkan seperti dalam footnote, bibliografi, atau dalam sarana indeks dan abstrak, dan membandingkannya dengan koleksi suatu perpustakaan. Terdapat dua pendekatan dasar
yaitu studi sitasi berdasar pada
penggunaan literatur oleh banyak ilmuan, dan sitasi yang dilakukan dalam satu perpustakaan khusus berdasarkan pada penggunaan literatur oleh para pemustaka.
Penekanannya adalah pada berapa kali suatu item bahan
pustaka disitir sehingga dapat ditentukan tingkat kepentingannya.
Kajian
sitasi secara nyata digunakan dimana jurnal merupakan koleksi penting di perpustakaan. Kajian sitasi lebih sering digunakan untuk mengembangkan
23
Oseghale, O. (2008). Faculty opinion as collection evaluation method: a case study of Redeemer's University Library. Library Philosophy and Practice. Retrieved from http://go.galegroup.com/ps/i.do?id=GALE%7CA193183374&v=2.1&u=iduinjkt&it=r&p=PPIS&sw=w &asid=99b7c459f19b36e091ddd6fb9e661dbf 24
Pungki Purnomo dan Ida Farida. Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 90-91
Page | 33
Bab 2 Kajian Teoritis
daftar inti jurnal-jurnal utama,
dan mengidentifikasi calon-calon item-item
bahan pustaka yang akan digudangkan atau disiangi. Data yang dikumpulkan dalam kajian sitasi ini dapat disusun dalam kategori-kategori untuk mudahkan dianalisis. Kajian sitasi juga bisa megidentifikasi ternd dalam literatur. Online database dapat mengumpulkan suatu daftar sitasi secara cepat dan efisien, dan beberapa indeks publikasi yang disitasi tersedia. Kajian sitasi biasanya memakan banyak waktu dan tenaga. Ada beberapa keuntungan dari evaluasi koleksi, menurut Lamb (2004) seperti dikutip oleh Oshegale menyampaikan bahwa evaluasi koleksi dapat membantu pusakawan untuk mereview kekuatan dan kelemahan koleksi yang telah ada melalui representasi grafis. Sementara menurut Franklin, Essex, and Hamilton (1999), evaluasi koleksi dapat digunakan untuk penganggaran, dengan membandingkan koleksi pada subjek tertentu dengan kurikulum pada bidang tersebut. Daigneault (2004)
mendukung pandangan ini, dia
menyatakan : "saya membagi budget dengan prioritas-prioritas disamping dengan mencoba
untuk
tertentu
jumlah masing-masing wilayah kurikulum. Saya tidak menyeimbangkan;
malah
saya
mencoba
memenuhi
kebutuhan kurikulum. Dia menegaskan bahwa ketika koleksi berkait (cocok) dengan kurikulum maka dia akan digunakan. Sementara Pastine (1996) mengemukakan bahwa, reputasi pada perpustakaan akademik (perpustakaan perguruan tinggi) tidak lagi didasarkan semata-mata pada kuantitas dan besarnya volume koleksi, tetapi lebih dilihat dari kualitas koleksi yang ada serta kemampuan-kemampuan akses.25 Markless and Streatfield (2006) menerangkan mengapa kita memerlukan fakta-fakta dari pengaruh (impact) perpustakaan melalui evaluasi dan membahas model evaluasi yang berbeda. Dengan munculnya paradigma digital, assesment menjadi meluas, mencakup penggunaan koleksi digital, website, dan juga akses. Literatur tentang evaluasi dari negara berkembang sebagian besar ditujukan pada isu-isu produksi buku, pengadaan, dan kekurangan sumber daya manusia dan finansial. Ahmad (1984) menganalisa prosedur, praktek, dan aplikasi serta operasi perpustakaan-perpusyakaan
dari
delapan
negara
Arab,
dengan
satu
25
Oseghale, O. (2008). Faculty opinion as collection evaluation method: a case study of Redeemer's University Library. Library Philosophy and Practice
Page | 34
Bab 2 Kajian Teoritis
penjelasan yang sangat baik dari negara Pakistan, yang memfokuskan secara spesifik pada pengadaan dan metode seleksi untuk bahan lokal dan bahan asing. Siddiqui (1995) melakukan suatu studi tentang perkembangan model jaringan interlibrary loan antara perpustakaan-perpustakaan akademik di Saudi Arabia. Di India, karya-karya yang dihasilkan oleh Deshpande, (1985), Panda, (1992), dan Rout, (1992) telah menguraikan isu-isu seperti perpustakaan
terkait
sejarah,
manajemen,
keuangan,
dan
koleksi
perpustakaan. Sood dan Sharma's (1991) menghimpun isi essay-essay tentang perbedaaan aspek-aspek kepustakawanan universitas. Sharma (1986) mendiskusikan perkembangan-perkembangan perpustakaan akademik di India sebelum dan sesudah kemerdekaan dengan saran-saran untuk perbaikan pada aspek koleksi. Prasher (2002) menghasilkan satu tulisan panjang tentang perpustakaanperpustakaan India, dimana bahasan tentang koleksi meliputi bab-bab tentang kebijakan, prosedur, dan problematika. Keadaan kepustakawanan universitas di India tidak jauh berbeda dari Pakistan, dan keduanya menghadapi problem yang sama dalam hal manajemen pengembangan koleksi. Dengan memperhatikan uraian di atas maka menjadi jelas bahwa sebenarnya evaluasi koleksi merupakan hal yang sangat penting dilakukan, dan setiap perpustakaan seharusnya melakukan hal tersebut, terutama sekali perpustakaan perguruan tinggi, seperti yang dilakukan oleh perpustakaanperpustakaan perguruan tinggi di India dan Pakistan ataupun negara-negara lainnya.
6) Penyiangan Penyiangan adalah kegiatan penarikan koleksi-koleksi tertentu dengan alas an-alasan tertentu dari ruang koleksi, adalah merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh perpustakaan untuk menjaga agar kondisi koleksi yang dimilikinya tetap baik dan segar. Melalui penyiangan suatu perpustakaan bisa mengurangi atau menghapus sana sekali koleksi-koleksi yang sudah tidak lagi digunakan. Istilah yang sering digunakan untuk kegiatan penyiangan ini
Page | 35
Bab 2 Kajian Teoritis
adalah „deselection‟, ada juga yang menyebutnya sebagai „weeding‟, dan di Inggris sering digunakan istilah „stock relegation‟. Evan mengutip pendapat H.F. Mc.Graw mengemukakan bahwa weeding adalah kegiatan pembuangan atau pemindahan ke penyimpanan atau ke gudang dari kelebihan copy, buku yang jarang digunakan, dan bahan-bahan yang lama tidak lagi digunakan.26 Penyiangan juga dimaksudkan agar koleksi yang ada dalam display adalah koleksi yang benar-benar berdayaguna, jadi bukan koleksi yang hanya jumlahnya saja yang besar tetapi jarang digunakan, melainkan benar-benar koleksi yang masih banyak dimanfaatkan oleh para pengguna informasi. Adapun buku-buku yang disiangi yang kondisi fisiknya masih baik biasanya disimpan dalam ruang tertentu dengan susunan yang sama seperti susunan dalam rak koleksi, dengan maksud agar mudah ditemukan kembali ketika suatu saat ada yang memerlukan. Ada pula perpustakaan yang kemudian menyumbangkan buku-buku yang disiangi tersebut ke perpustakaan lain yang mungkin membutuhkan. Dengan uraian di atas maka dapat kita simpulkan bahwa pembinaan dan pengembangan koleksi merupakan proses panjang yang meliputi banyak aspek atau komponen mulai dari penetapan kebijakan pengembangan koleksi, penetapan kriteria seleksi, proses seleksi, kegiatan pengadaan, evaluasi, hingga kegiatan penyiangan. Jadi pengembangan koleksi tidak sekedar kegiataen pengadaan semata. Dan evaluasi merupakan salah satau tahap penting yang harus dilakukan oleh setiap perpustakaan agar dapat dinilai apakah kegiatan pembinaan dan
26
rd
Edward G. Evans. Developing Library and Information Center Collection. 3 ed. Colorado: Libraries Unlimited, 1995. H. 379.
Page | 36
Bab 2 Kajian Teoritis
pegembangan koleksi sudah berjalan dengan baik, apakah koleksi yang tersedia sudah sesuai dengan kebutuhan pemustaka, apakah manajemen koleksi sudah berjalan dengan efektif dan efisien, dsb. Berikut adalah tujuantujuan evaluasi koleksi yang diungkapkan oleh Pungki Purnomo: 27 a) Untuk menelusuri dan menemukan fakta yang lebih akurat terhadap pemahaman tentang hal-hal seperti cakupan koleksi, kekuatan dan kelemahan koleksi. Dengan evaluasi pustakawan akan lebih memahami koleksi yang dikelolanya, dan jika tidak dilakukan maka mereka mungkin
tidak
akan
mengetahui
koleksi
perpustakaan
yang
bersangkutan. b) Untuk mempersiapkan suatu panduan dan suatu dasar pengembangan koleksi c) Untuk membantu mempersiapkan kebijakan pengembangan koleksi d) Untuk mengukur efektifitas kebijakan pengembangan koleksi e) Untuk menentukan kecukupan atau kualitas koleksi f)
Untuk mengetahui kekurangan bahan pustaka dan memberi saran untuk mengatasi hal tersebut
g) Membantu memfokuskan sumber-sumber manusia dan finansial mengenai wlaiayh-wilayah yang paling dibutuhkan h) Untuk membantu menjustifikasi perlunya peningkatan anggaran untuk buku i)
Untuk memeriksa berbagai kebutuhan bagi keperluan penyiangan dan pengontrolan koleksi, serta menentukan beberapa wilayah kebutuhan prioritas
Dengan mempertimbangan banyaknya tujuan evaluasi, maka menjadi semakin jelas bahwa evaluasi koleksi perpustakaan penting dilakukan. Dan mengingat kebutuhan pemustaka akan sumber informasi juga selalu berubah 27
Pungki Purnomo dan Ida Farida. Manajemen Pengambangan Koleksi Perpustakaan. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2010, h. 83-84
Page | 37
Bab 2 Kajian Teoritis
maka sebaiknya evaluasi koleksi perpustakaan ini dilakukan secara berkala, sehingga perpustakaan akan dapat selalu mengetahui kuantitas maupun kualitas koleksi yang sudah disediakannya bagi para pemustaka, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada serta dapat melakukan perbaikan atas kekurangan yang ada tersebut dengan sesegera mungkin .
B. PENELITIAN SEJENIS Berikut akan penulis uraikan beberapa penelitian terdahulu yang sejenis dengan tema mengenai evaluasi koleksi ini baik dari dalam maupun di dalam negeri bahkan dalam lingkungan Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Di beberapa negara telah banyak dilakukan penelitian yang terkait dengan evaluasi koleksi, misalnya seperti yang dilakukan di perpustakaan perguruan tinggi di Afrika dengan judul “Faculty Opinion as Collection Evaluation Method: A Case Study of Redeemer's University Library”. Penelitian ini dilakukan oleh
Osagie Oseghale. Tujuan studi atau penelitian ini secara umum adalah untuk mengevaluasi koleksi perpustakaan Redeemer's University di Afrika dengan menggunakan opini para pengajar (dosen). Secara rinci tujuan dari penelitian ini ada lima, yaitu: pertama,
menguji seberapa sering pemustaka
menemukan informasi yang relevan dan update dalam koleksi, kedua, untuk menentukan keluasan koleksi perpustakaan yang merefleksikan tujuan kurikulum universitas, ketiga, adalah untuk menguji efektivitas koleksi, ke empat adalah identifikasi kekuatan dan kelemahan koleksi yang ada, dan yang kelima, adalah untuk menentukan tingkat mutu/kualitas koleksi yang mendukung program-program akademik khusus. Penelitian atau evaluasi koleksi ini menggunakan metode terpusat pada pengguna (user-centered), dengan populasi sebanyak 82 orang dosen yang tersebar pada fakultas Humaniora, Manajemen, dan Ilmu Alam. Para dosen tersebut dianggap yang paling memahami harapan-harapan kurikulum dan kerangka
kerja
universitas,
dan
mereka
semua
adalah
pengguna
perpustakaan. Para dosen tersebut juga dianggap paling mengetahui apakah koleksi berbeda dengan kebutuhan kurikulum. Pengumpulan data
Page | 38
Bab 2 Kajian Teoritis
untuk studi ini menggunakan kuesioner Kuesioner disusun agar secara jelas mengidentifikasi variabel-variabel penting sesuai dengan opini pengajar (dosen) mengenai koleksi yang ada dalam kaitannya dengan kurikulum pada bidang ilmu yang diajarkan. Hasil penelitian ini terangkum dalam tujuh hal, yaitu: 1) tujuan penggunaan perpustakaan, 2) frekeunsi (seberapa sering) pemustaka menemukan nahan-bahan yang relevan di perpustakaan, 3) kemutakhiran informasi yang mereka temukan, 4) opini tentang keluasan koleksi yang merefleksikan kebutuhan kurikulum, 5) efektivitas koleksi berdasarkan pada tingkat/jenjang pendidikan di universitas, dan kekuatan koleksi dalam seksiseksi yang bervariasi di perpustakaan, dan opini tentang seksi mana yang harus diperdalam dan wilayah subjek mana yang harus diperbaiki untuk masa yang akan datang (6-10 tahun). Penelitian ini penting dilakukan dalam kerangka mengembangakn suatu sistem evaluasi koleksi partisipatoris. Ini juga akan sangat berguna untuk memetakan suatu cara pengembangan koleksi yang seimbang dengan cara penggunaan biaya yang paling efektif yang merefleksikan tujuan kurikulum, budaya, dan visi dari univeristas.
2.
Penelitian lain yang memiliki tema yang lebih luas dari sekedar evaluasi koleksi adalah penelitian yang dilakukan dengan judul: A survey of collection development practices in technical institutes in Ghaziabad, Utter Pradesh, India. Penelitian dilakukan oleh : Akhtar Hussain, Krishna Kumar and Neetu Singh, dan artikel hasil laporan pnelitian dimuat dalam : Library Philosophy and Practice (Mar. 2008). Studi ini merupakan survey terhadap perpustakaan-perpustakaan institut teknik di Ghaziabad, Utter Pradesh, India. Survey ini dimaksudkan untuk menentukan sifat koleksi, peralatan yang digunakan untuk mengakses koleksi tersebut, alokasi anggaran, dan karakteristik masyarakat pengguna (pemustaka). Secara umum
institut-
institut teknik di sana menyelenggarakan pendidikan dalam tiga disiplin yaitu teknik, teknologi, dan manajemen serta bidang-bidang terkait. Studi ini
Page | 39
Bab 2 Kajian Teoritis
bertujuan untuk mengeksplorasi apa saja yang menjadi koleksi pada lingkungan terkini dimana ketersediaan informasi digital meningkat pesat. Secara rinci tujuan dari survey ini meliputi banyak aspek, yaitu sebagai berikut: 1) untuk menetapkan tujuan-tujuan pengembangan koleksi yang digunakan oleh pustakawan profesional/staf
perpustakaan pada institut
teknik di wilayah Ghaziabad, 2) mengidentifikasi ketersediaan koleksi pada perpustakaan institut teknik di wilayah tersebut, 3) untuk mengungkapkan status bahan-bahan tercetak, non-cetak,dan sumber-sumber elektronik yang ada pada perpustakaan, 4) untuk menemukan kekuatan dan kelemahan koleksi
dari
masing-masing
perpustakaan,
5)
untuk
menguji
dan
mengevaluasi kebijakan pengembangan koleksi pada perpustakaanperpustakaan institut teknik terutama mengenai alokasi dana, 6) untuk mengukur kepuasan pemustaka tentang koleksi dan layanan perpustakaan, 7)
untuk menemukan fasiitas-fasilitas pelatihan bagi staf perpustakaan
institut teknik, 8) untuk mengidentifikasi software yang bisa digunakan dan cara penggunaannya, 9) untuk mengidentifikasi paket-paket software yang dapat menangani pembinaan koleksi, 10) untuk mengidentifikasii hardware yang digunakan untuk menangani kegiatan pembinaan koleksi, 11) untuk mengetahui metode pengatalogan yang digunakan di perpustakaan institut teknik tersebut. Data yang diperlukan untuk penelitian ini diperoleh melalui survey, yaitu dengan menggunakan kuesioner.
3.
Penelitian dengan tema yang hampir sama yang dilakukan dalam rangka melakukan evaluasi koleksi perpustakaan ini adalah penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 oleh Nuryudi, dkk. dengan judul : “Peta Kebutuhan dan Ketersediaan Sumber Informasi Sivitas Akademika UIN Jakarta (Analisa terhadap Silabus Mata Kuliah)”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi secara umum mengenai berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh sivitas akademika UIN Jakarta terutama para mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu mendata, lalu memetakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan melalui pemetaan terhadap kebutuhan sumber informasi yang terdapat dalam silabus setiap mata kuliah yang diajarkan di lingkungan UIN Page | 40
Bab 2 Kajian Teoritis
Syarif Hidayatullah Jakarta. Selanjutnya data hasil pemetaan tersebut dicocokkan dengan database dari seluruh koleksi perpustakaan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari Perpustakaan Utama dan perpustakaan-perpustakaan fakultas untuk memastikan tersedia atau tidaknya bahan-bahan yang dibutuhkan tersebut. Penelitian ini merupakan evaluasi tergadap ketersediaan koleksi berdasar pada kebutuhan sumber informasi yang terdapat dalam silabus mata kuliah, jadi lebih menekankan pada kebutuhan mahasiswa dan dosen dalam proses perkuliahan.
4.
Penelitian berikutnya yang bertema sama adalah penelitian berjudul Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Bagi Penelitian Dosen. Penelitian ini dilakukan oleh pada tahun 2013 oleh seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas adab dan Humaniora dan merupakan skripsi penulis tersebut. Penelitian tersebut membatasi pada kebutuhan sumber informasi penelitian para dosen di lingkungan Fakultas Sain dan Teknologi UIN Jakarta dan mengenai ketersediaan sumber informasi tersebut juga hanya pada Perpustakaan di fakultas tersebut.
C. KERANGKA PEMIKIRAN Dengan memperhatikan uraian di atas maka kerangka berfikir untuk penelitian ini dapat digambarkan dengan sangat sederhana sebagai berikut: Analisa Sitiran Laporan Penelitian
Kebutuhan Sumber informasi Penelitian
Koleksi Perpustakaan ? Page | 41
Bab 2 Kajian Teoritis
Jadi, untuk memperoleh deskripsi mengenai berbagai sumber informasi yang dibutuhkan dalam penelitian para dosen, terlebih dahulu dilakukan analisa terhadap sumber-sumber yang disitasi dalam laporan penelitian yang ada. Kemudian, untuk mengetahui sejauh mana ketersediaan sumber informasi tersebutt maka dilakukan verifikasi atau pemeriksaan data kebutuhan tersebut dengan database koleksi yang ada di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari sini kemudian dapat dilakukan evaluasi atau pengukuran mengenai tingkat ketersediaan koleksi Pusat Perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan sumber informasi (bahan pustaka) yang disitasi para dosen dalam penelitian mereka. Dan selanjutnya dapat ditarik kesimpulan sejauh mana tingkat dukungan koleksi yang tersedia pada Pusat Perpustakaan UIN Jakarta (sebagai research library ) terhadap kegiatan penelitian para dosen.
D. HIPOTESIS Penelitian ini merupakan penelitian tanpa hipotesis. Penelitian ini hanya merupakan
suatu
evaluasi
untuk
melihat
sejauh
mana
koleksi
Pusat
Perpustakaan sudah memenuhi kebutuhan sivitas akademika khususnya para dosen di dalam penelitian mereka. Jadi, penelitian ini sama sekali tidak akan melakukan uji hipotesa. Meskipun tidak ada hipotesis yang ingin dibuktikan, namun penulis memiliki asumsi awal dalam penelitian ini yaitu bahwa: 1. Sumber-sumber informasi yang banyak dijadikan rujukan dalam penelitian para dosen di lingkungan UIN Jakarta sangat bervariasi dilihat dari format bahan pustaka, bahasa yang digunakan dsb. 2. Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah bekerja keras melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan koleksi sehingga perpustakaan ini memiliki koleksi yang cukup besar jumlahnya dan cukup bervariasi format atau jenisnya. 3. Kemampuan
Pusat
Perpustakaan
UIN
Jakarta
dalam
memenuhi
kebutuhan sumber informasi yang digunakan (disitasi) dalam penelitian para dosen masih rendah meskipun koleksi yang telah dimiliki cukup besar dan bervariasi.
Page | 42
Bab 3 Metodologi Penelitian
Bab III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dengan tema evaluasi koleksi perpustakaan berdasarkan analisis sitasi penelitian para dosen ini dilaksanakan di perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Perpustakaan
di
lingkungan UIN Jakarta tersebut terdiri dari jenis yaitu satu Perpustakaan Pusat yang berfungsi sebagai perpustakaan riset (research library) dan lebih dari sepuluh perpustakaan kerja (working library) yang tersebar di seluruh fakultas
di
lingkungan
UIN
Jakarta.
Mengingat
hal
tersebut
dan
mempertimbangkan keterbatasan waktu maka penelitian atau evaluasi koleksi ini akan dilaksanakan hanya pada koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saja. Proses penelitian ini mulai dari penyiapan bahan dan pengumpulan data hingga penyusunan laporan dan artikel dilaksanakan selama kurang lebih delapan bulan terhitung sejak bulan Mei hingga bulan Nopember 2015, dengan rincian jadwal sebagai berikut. No
Langkah Penelitian
2
Pengumpulan bahanbahan (sumber) penelitian
2
Pengumpulan data
3
Pengolahan dan Analisa Data
4
Penyusunan Laporan
5
Penyerahan Laporan Hasil Penelitian
6
Penyusunan Artikel
Juni
Juli
Agustus Sep
Okt
Nop
Page | 43
Bab 3 Metodologi Penelitian
B. Metode Penelitian Penelitian dengan tema evaluasi koleksi perpustakaan ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.1 Dalam hal ini penulis akan menjelaskan seperti apa adanya hasil evaluasi terhadap koleksi Perpustakaan UIN Jakarta. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan pada analisis sitiran penelitian para dosen. Untuk keperluan tersebut penulis menghimpun seluruh sumber informasi yang digunakan sebagai rujukan dalam peneltian para dosen, dan selanjutnya
penulis
melakukan
evaluasi
terhadap
koleksi
Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan melihat sejauh mana tingkat ketersediaan sumber-sumber informasi yang disitir atau dijadikan rujukan tersebut. Kebutuhan sumber informasi atau bahan pustaka untuk keperluan penelitian akan diperoleh dengan melakukan survey terhadap daftar pustaka (bibliografi) yang terdapat dalam setiap laporan penelitian para dosen di lingkungan UIN Jakarta tahun 2014. Sementara data ketersediaan bahan pustaka atau sumber informasi tersebut akan diperoleh dari data koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berfungsi sebagai perpustakaan riset (research library). Data koleksi bahan pustaka dimaksud berupa katalog online atau OPAC (Online Public Access Catlog) yang tersimpan dalam database TULIS (Technology of UIN Library and Information System)
C. Populasi dan Sampel Telah dijelaskan di atas bahwa yang akan dievaluasi adalah koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan alat evaluasinya adalah kebutuhan informasi para dosen untuk keperluan penelitian yang tertuang di dalam laporan-laporan penelitian
1
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 2004), h.60.
Page | 44
Bab 3 Metodologi Penelitian
mereka. Karena itu yang menjadi populasi penelitian ini adalah daftar bibliografi atau daftar pustaka yang terdapat pada laporan penelitian para dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014. Alasan pemilihan tersebut dikarenakan laporan penelitian tahun 2014 adalah merupakan laporan penelitian paling mutakhir yang ada di UIN Jakarta. Jadi populasi yang sesungguhnya dalam penelitian ini adalah seluruh data bibliografi (buku) yang disitasi dalam laporan hasil penelitian para dosen tahun 2014 tersebut. Dari penghitungan sementara diketahui bahwa jumlah sumber yang disitasi dalam seluruh laporan penelitian tahun 2014 mencapai lebih dari delapan ribu data bibliografis, terdiri dari beberapa jenis bahan pustaka yaitu: buku, jurnal, majalah atau buletin, surat kabar, skripsi, tesis, disertasi, diktat, paper-paper dan makalah ilmiah, laporan penelitian, sumber internet, dan sebagainya. Jumlah tersebut terlalu besar jika harus diverifikasi seluruhnya dengan koleksi perpustakaan, maka untuk keperluan evaluasi atau verifikasi perlu penulis hanya mengambil data buku saja yang dijadikan populasi,mengingat buku masih merupakan sumber informasi yang paling banyak disitasi dalam penelitian dosen. Dari penghitungan awal diperoleh data bahwa jumlah buku yang disitir dalam penelitian dosen uin jakarta pada tahun 2014 mencapai hampir 5000 (lima ribu) judul. Jumlah ini juga cukup besar jika diverifikasi seluruhnya, maka penulis kemudian mengambil sampel sebesar 10% saja untuk diverifikasi. Dalam kaitan ini sampel diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel sistematis (systematic sampling) 2. Adapun besarnya sampel penulis tetapkan sebesar 10%. Melalui teknik pengambilan sampel sistematis ini, maka hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih secara acak, sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu. Metode ini dapat dilakukan apabila satuan-satuan elementer dalam populasi terdapat di dalam suatu daftar (kerangka sampling) sehingga satuan-satuan tesebut dapat diberi nomor urut.
2
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi (ed). Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES, 1989, h.159-160
Page | 45
Bab 3 Metodologi Penelitian
Dari hasil penghimpunan dan penghitungan jumlah buku yang disitasi dari semua kategori penelitian para dosen tahun 2014 yaitu meliputi peneitian pemula,
penelitian
madya,
penelitian
berbasis
publikasi
nasional
terakreditasi, penelitian berbasis publikasi internasinal, dan penelitian unggulan diperoleh data bahwa buku yang disitasi mencapai hampir 5000 judul, tepatnya adalah 4999 judul. Berarti jumlah tersebut bisa diberi nomor urut, dan untuk keperluan pengambilan sampel penulis mengambil sepuluh persen (10%) data buku tersebut dari masing-masing kategori penelitian. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu menghimpun seluruh data buku yang disitasi oleh para dosen sesuai kategori masing-masing penelitian sendiri-sendiri, jadi data buku yang disitasi dari tiap-tiap kategori penelitian setelah dihimpun kemudian diurutkan secara alfabetis, dan kemudian diberi nomor urut. Setelah itu baru kemudian secara acak diambil sampel pertama, dan ternyata diperoleh nomor urut 1 (satu) sebagai sampel pertama, sampel berikutnya diambil dari kelipatan angka 10, jadi sampel diambil dari nomor urut 1, 10, 20, dan seterusnya sampai habis seluruh nomor poupulasi yang ada.
D. Teknik Pengambilan dan Pengolahan Data Semua data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data kebutuhan sumber informasi dan data ketersediaan koleksi maupun data-data pendukung lainnya akan diperoleh melalui dokumentasi. Dalam hal ini peneliti akan menghimpun seluruh judul buku atau bahan pustaka lain yang tercantum di dalam daftar pustaka atau bibliografi yang ada dalam laporan penelitian para dosen tahun 2014. Data tersebut kemudian dikompilasi dan dikategorisasikan sesuai kebutuhan (misalnya sesuai format dan bahasa), dan selanjutnya dianalisa jenis bahan pustaka mana yang paling banyak atau dominan dibutuhkan oleh para dosen dalam penelitian mereka.
Page | 46
Bab 3 Metodologi Penelitian
Adapun prosedur pengumpulan data melalui dokumentasi ini adalah sebagai berikut: 1) Pengumpulan laporan penelitian para dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014. Dalam hal ini penulis mengumpulkan datanya dari Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2) Penghimpunan sumber informasi yang digunakan sebagai rujukan dari tiap-tiap laopran, yaitu diperoleh dari daftar pustaka (biliografi) yang ada dalam setiap laporan peneliian tersebut. 3) Kompilasi seluruh data mengenai sumber informasi yang disitasi dalam penelitian dosen tahun 2014. Penghimpunan data ini dilakukan dengan cara meng-copy data bibliografi atau daftar pustaka yang terdapat pada setiap laporan penelitian. Copy data ini dilakukan dari format pdf ke format word. Dan untuk mempermudah proses pengolahan selanjutnya maka kemudian data tersebut dikonversikan lagi ke format excel. 4) Kategorisasi atau pengelompokkan sumber informasi berdasarkan format fisik (buku, jurnal, majalah, surat kabar, dan format-format lainnya). Hal ini dilakukan sesuai masalah penelitian yang akan dijawab. 5) Pencocokan (crosscheck), pada tahap ini sampel dari sumber informasi (buku) yang disitasi dicocokkan (diverifikasi) dengan katalog (database koleksi) Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk bahan kategori yang lain seperti majalah, jurnal, sumber online, dan bentuk sumber lain di luar bentuk buku tidak dicrosscheck dengan data koleksi. 6) Tahap tabulasi, di mana seluruh hasil pengecekan (verifikasi) ditampilkan dalam bentuk tabel, agar dapat mempermudah dalam penghitungan dan juga dalam membantu pemahaman terhadap hasil yang diperoleh.
E. Teknik Analisis Data Setelah tahap tabulasi selesai langkah selanjutnya yaitu pengolahan atau analisis data. Analisis data dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu Page | 47
Bab 3 Metodologi Penelitian
hanya dengan penghitungan persentase dari data yang telah tersedia dalam bentuk tabel. Besar persentase dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P = x 100 % Keterangan : f
: Frekuensi jawaban
N
: Jumlah sampel
P
: Angka Persentase yang dicari.3
Selanjutnya untuk melihat tingkat ketersediaan sumber informasi yang disitir atau disitasi tersebut daam koleksi Pusat Perpustakaan, maka hasil prosentase yang terdapat dalam tabel-tabel penelitian ini akan ditafsirkan sebagai berikut:
0%
: Tidak ada satupun
1 % - 25 %
: Sebagian kecil
26 % - 49 %
: Hampir setengahnya
50 %
: Setengahnya
51 % - 75 %
: Lebih dari setengahnya
76 % - 99 %
: Hampir seluruhnya
100
: Seluruhnya.4
3
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan. Edisi Pertama (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 43. 4
Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Pedoman Mahasiswa (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992), h. 11.
Page | 48
Bab 3 Metodologi Penelitian
Dan untuk memberikan makna atau penilaian secara verbal mengenai ketersediaan koleksi perpustakaan berdasarkan tafsiran dari prosentaseprosentase di atas maka penulis membuat parameter penilaian sebagai beikut: 0-20%
: Sangat Kurang
21-40%
: Kurang
41-60%
: Cukup
61-80%
: Baik
81-100%
: Sangat Baik
Dengan parameter tersebut di atas maka ketersediaan koleksi bahan pustaka perpustakaan
dinilai sangat baik apabila berada pada kisaran 81-
100%, dinilai baik jika berada pada kisaran 61-80%, dikatakan cukup bila ketersediaannya mencapai angka pada kisaran
41-60%, dinilai kurang jika
hanya tersedia dalam kisaran 21-40, dan dinilai sangat kurang apabila hanya tersedia dalam kisaran 1-20%.
F. Hipotesis Penelitian ini merupakan satu evaluasi atau pengukuran atas koleksi suatu perpustakaan, sehingga tidak ada hipotesis yang ingin dibuktikan atau diuji.
Page | 49
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN Pada uraian ini akan disampaikan deskripsi data-data yang diperoleh untuk penelitian ini. Data meliputi data utama berupa laporan-laporan penelitian dan sumber-sumber sitasi yang digunakannya. Data lain yang perlu diuraikan adalah tentang profil Pusat Perpustakaan, hal ini perlu dipaparkan mengingat tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap koleksi yang telah dimiliki oleh perpustakaan tersebut.
Dengan kata lain
meskipun tidak ada variabel dependen maupun variabel independen dalam penelitin ini namun kedia jenis data tersebut sama-sama pentingnya. Untuk mempermudah pembahasan maka deskripsi dimulai dari tinjauan umum tentang Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan kemudian dilanjutkan dengan deskripsi mengenaidata-data terkait dengan laporan penelitian para dosen UIN Jakarta tahun 2014.
1. Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Deskripsi mengenai Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ini akan difokuskan pada dua hal yaitu pertama, profil atau gambaran umum tentang perpustakaan ini mulai dari sejarah berdirinya hingga berbagai fasilitas yang ada, dan kedua adalah koleksi yang telah dimiliki.
a. Profil Singkat Pusat Perpustakaan Cikal bakal berdirinya Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah ada semenjak tanggal 1 Juni tahun 1957 yaitu sejak berdirinya ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama), yang juga cikal bakal IAIN yang sekarang telah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada awal berdirinya kondisi perpustakaan masih sangat sederhana, hanya terdiri Page | 50
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
dari satu ruangan dengan koleksi sebanyak 2000 eksemplar, dan hanya dikelola oleh satu orang pegawai. Pada tahun 1960-1964 perpustakaan mulai dikelola dengan lebih sistematis ketika dipimpin Drs. A. Syadali, di mana koleksi buku mulai diklasifikasi menurut DDC (Dewey Decimal Classification), sistem peminjaman juga sudah mulai tertib, dan jumlah pegawainya sudah ada 4 orang. Tahun 1964-1971 Perpustakaan IAIN dikepalai oleh Ny. Nabilah Lubis, beliau adalah Sarjana Muda Ilmu Perpustakaan dari Universitas Cairo, Mesir. Pada masanya Perpustakaan IAIN banyak menerima sumbangan buku dari berbagai lembaga, khususnya kedutaan Mesir dan Saudi Arabia, sehingga pada Januari 1969 jumlah koleksi buku meningkat menjadi 1.320 judul (10.999 eks), 23 skripsi, dan 310 eksemplar majalah. Pada periode-periode selanjutnya perpustakaan ini berkembang dengan cukup pesat seiring dengan perkembangan IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga induknya. Bahkan perpustakaan ini pernah tercatat sebagai perpustakaan perguruan terbaik se DKI Jakarta pada tahun 1983, pada saat dikepalai oleh Dra. Hj. Halimah Madjid. Pada tahun 1999 berdasarkan
kebijakan rektor yang
tertuang
dalam SK Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta No. 040 Tahun 1999 tentang Rencana Induk Pengembangan (RIP) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1999/2000-2003/2004, perpustakaan IAIN Jakarta dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Perpustakaan Utama sebagai perpustakaan riset, Perpustakaan Fakultas sebagai perpustakaan kerja (Library Working), dan Perpustakaan Pasca Sarjana sebagai perpustakaan khusus. Jadi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ini sebelumnya pernah diberi nama sebagai Perpustakaan Utama, untuk membedakannya dengan perpustakaan-perpustakaan yang ada di setiap fakultas, dan saat ini sesuai ketentuan Satuan Kerja yang berlaku maka namanya diubah menjadi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan fungsi utama adalah sebagai perpustakaan riset, sedangkan perpustakaan fakultas sebagai perpustakaan kerja (working library).
Page | 51
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tujuan didirikannya Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah untuk mendukung terlaksananya seluruh program Tri Darma perguruan titinggi, baik dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat, yaitu dengan cara menyediakan
selengkap
mungkin
sumber
informasi
(bahan-bahan
pustaka) yang sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Pusat Perpustakaan UIN Jakarta telah menetapkan visi sebagai berikut: Menjadi pusat informasi, sumber referensi dan sumber belajar yang lengkap dan terkemuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan baik ilmu umum maupun bidang ilmu ke-Islaman. Visi tersebut menyiratkan bahwa Pusat Perpustakaan UIN Jakarta diharapkan menjadi perpustakaan riset dan perpustakaan kerja yang unggul, handal dan terdepan sebagai pusat sumber informasi dalam pengkajian, pengembangan, pengintegrasian dan penerapan ilmu-ilmu pengetahuan yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman, kemanusiaan dan
ke-Indonesiaan
dalam
jaringan
informasi
nasional
dan
dan
internasional. Dan untuk mencapai visi tersebut maka dalam Buku Pedoman Penggunaan Perpustakaan UIN Jakarta disebutkan bahwa Pusat Perpustakaan UIN Jakarta mengemban misi sebagai berikut : 1) Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang keIslaman dan bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2) Menyediakan berbagai layanan yang tepat, akurat dan cepat dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh sivitas akademika UIN Jakarta. 3) Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh seluruh civitas akademika dengan melaksanakan beberapa program information literacy 4) Mengembangkan layanan jarak jauh untuk seluruh sivitas akademika UIN dan masyarakat di luar UIN Page | 52
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
5) Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan institusi atau organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri 6) Mengembangkan kualitas SDM perpustakaan agar mampu menjalankan profesinya sesuaii perkembangan zaman 7) Mengembangkan pengadaan dan pemanfaatan koleksi non cetak dan perpustakaan online 8) Mengembangkan layanan informasi berbasis web bagi civitas akademik 9) Mengembangkan SDM Perpustakaan dan 10) Menjalin Hubungan Kerja Sama Nasional dan Internasional 11) Mendokumentasikan dan menyediakan akses karya civitas akademika fakultas.
Misi yang pertama dari Pusat Perpustakaan secara jelas dan tegas menyiratkan bahwa perpustakaan harus menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang ke-Islaman dan bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kelengkapan koleksi dapat dilihat misalnya dari kelengkapan berbagai bidang subjek koleksi yang dimiliki, artinya semua bidang ilmu yang dipelajari di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta harus disediakan kebutuhan sumber informasinya. Kata lengkap juga bisa dimaknai bahwa koleksi yang ada di perpustakaan dapat memenuhi semua kebutuhan civitas akademika dalam semua jenjang pendidkan yang diselenggarakan mulai dari strata 1 (S1), strata 2 (S2), hingga strata 3 (S3). Kelengkapan koleksi bahan pustaka juga bisa dilihat dari aspek format sumber pustaka yang tersedia, yaitu tidak hanya Page | 53
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
format bahan tercetak (printed material) saja, tetapi meliputi koleksi format non printed seperti online journal, online database, e-book, serta formatformat elektronik lainnya yang berupa audio-visual dan multimedia. Dalam rangka menjalankan misi pertama tersebut maka Pusat Perpustakaan
telah
dan
selalu
berupaya
melaksanakan
kegatan
pengembangan koleksi dengan semaksimal mungkin. Berbagai cara atau metode pengadaan bahan pustaka dilaksanakan baik melalui pembelian, tukar-menukar, hadiah atau hibah dan juga melalui kerja sama. Metode pembelian bahan pustaka yang ditempuh oleh Pusat Perpustakaan terutama adalah melalui anggaran BOPTN (yang sebelumnya disebut DIPA). Setiap tahun UIN Jakarta mengalokasikan dana BOPTN dengan jumlah yang cukup besar untuk pembelian buku cetak, online journal database, dan juga e-book database. Disamping
metode
pembelian
Pusat
Perpustakaan
juga
memperoleh buku dari hasil kerjasama, antara lain dengan Kedutaan Amerika yaitu dengan adanya American Corner. Melalui American Corner inilah Pusat Perpustakaan memperoleh berbagai sumber informasi atau bahan pustaka dalam berbagai format. Dalam hal ini Kedutaan Amerika mengirimkan buku-buku, majalah dan jurnal-jurnal tercetak baik atas permintaan maupun tanpa permintaan dari Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Selain bahan tercetak melalui American Corner ini juga disediakan akses terhadap
elibrary.usa yaitu online database
yang
memuat berbagai buku, jurnal, artikel-arrikel dalam semua bidang ilmu pengetahuan. Disamping American Corner, Pusat Perpustakaan juga membuka Canadian Resource Center yang merupakan hasil kerjasama dengan Kedutaan Canada. Dari hasil kerjasama ini Pusat Perpustakaan memperoleh buku-buku dalam jumlah yang cukp besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan terutama sekali mengenai multikulturalisme. Semua buku tersebut diadakan atas dasar pengajuan dari perpustakaan. Corner–corner
lain
yang
juga
telah
memperkaya
koleksi
Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini adalah Saudi Arabia Page | 54
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Corner, dengan koleksi-koleksi yang semuanya berbahasa Arab dan terutama berisi bidang ilmu ke-Islaman. Satu lagi corner adalah Munawir Corner yang merupakan hasil kerjasama dengan keluarga Almarhum Munawir Sjadzali. Dalam hal ini Pusat Perpustakaan memperoleh dan menempatkan dalam ruang tersendiri koleksi-koleksi pribadi dari salah satu Menteri Agama Republik Indonesia tersebut. Koleksi tersebut umumnya berbahasa Arab. Koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta juga sebagian diperoleh melalui hadiah atau hibah. Hadiah, sumbangan atau hadiah ini sebagian dari individu dan sebagian dari lembaga atau yayasan. Diantara yayasan yang memiliki kontribusi cukup signifikan dalam pengembangan koleksi di Pusat Perpustakaan adalah The
The Asia Foundation (TAF). Melalui
Program Books for Asia TAF selama beberapa tahun terhitung sejak tahun 2006 secara rutin menghibahkan (mengirimkan) buku-buku cetak dan juga elektronik dalam jumlah yang cukup besar. Koleksi-koleksi buku hibah TAF tersebut mencakup berbagai bidang ilmu umum seperti matematika, kimia, fisika, teknologi informasi, lingkungan, hukum, ekonomi, manejemen, bahasa, dan lain sebaginya. Dengan adanya hibah buku tersebut jumlah koleksi Pusat Perpustakaan khususnya bidang ilmu-ilmu umum meningkat secara signifikan, sehingga jumlah buku bidang ilmu umum menjadi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah buku dalam bidang kajian agama (Islam). Untuk memudahkan berbagai aktivitas perpustakaan baik yang bersifat teknis (technical services) maupun berupa layanan langsung pada pemustaka (public services) Pusat Perpustakaan UIN Jakarta telah menerapkan sistem otomasi. Pada tahun 2002 digunakan software dengan nama SIPISIS (Sistem Informasi Perpustakaan berbasis ISIS), dan mulai
tahun
2008
beralih
menggunakan
software
Lontar
yang
dikembangkan oleh Universitas Indonesia dan kemudian dadaptasi menjadi TULIS (Technology of UIN Library and Information System). Memenuhi tuntutan zaman, maka Pusat Perpustakaan juga membuak layanan multimedia, layanan ini menyediakan berbagai sumber informasi dalam format multimedia yang dapat secara langsung diakses Page | 55
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
oleh pemustaka. Bahkan sejak tahun 2012 Perpustakaan UIN Jakarta dengan didukung oleh pimpinan dan pihak terkait terutama Lembaga Jaminan Mutu dan Pustipanda sudah membangun repository UIN Jakarta. Dengan repository yang bersifat open access ini berbagai karya sivitas akademika UIN Jakarta (skripsi, tesis, artikel, laporan penelitian dsb) dapat diakses full text oleh masyarakat luas.
b. Koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Koleksi-koleksi
bahan
pustaka
yang
tersedia
di
Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah cukup bervariasi. Ada sumber tercetak (printed material) seperti buku, jurnal, karay akademik berupa skripsi, tesis maupun disertasi, ada juga bahan-bahan non printed seperti e-book, online journal, bahan multimedia, dan lain sebagainya. Sampai saat ini seperti terlihat di OPAC (online catalog) Pusat Perpustakaan UIN Jakarta koleksi yang ada adalah sebagai berikut:
No
1)
Jenis Koleksi
Jumlah
1
Buku
38.003 judul
2
Disertasi
3
Skripsi dan tesis
5
Multimedia
585 judul
6
Jurnal
746 judul
7
Majalah
265 judul
241 judul 33924 judul
Koleksi Buku Secara umum koleksi buku yang terdapat di Pusat Perpustakaan UIN
Jakarta terbagai menjadi dua kategori besar yaitu koleksi buku-buku referens dan koleksi buku-buku umum. Yang dimaksud dengan koleksi umum di perpustakaan adalah buku-buku yang yaitu buku-buku yang disirkulasikan atau dapat dipinjamkan keluar dari perpustakaan artinya Page | 56
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
buku-buku tersebut dapat dipinjam untuk dibawa pulang oleh para pemustaka. Koleksi jenis ini tersebar di seluruh Perpustakaan UIN baik di Pusat Perpustakan maupun di Perpustakan Fakultas. Bedanya adalah bahwa Perpustakaan Fakultas lebih fokus untuk menyediakan koleksi umum sesuai bidang studi masing-masing fakultas, sedang Perpustakaan Utama harus menyediakan koleksi umum untuk semua bidang studi di seluruh UIN Jakarta. Adapun koleksi buku referens adalah koleksi atau buku-buku yang karena sifat dan kegunaannya maka hanya dapat dibaca di perpustakaan setempat, tidak dapat dipinjamkan untuk dibawa pulang. Adapun dari segi cakupan subjek atau bidang ilmu koleksi buku tersebut juga dibagi menjadi dua kategori, yaitu koleksi buku bidang agama dan koleksi buku bidang kajian umum. Kedua kategori koleksi buku tersebut ditempatkan secara terpisah dalam susunan sistematis dengan klasifikasi yang berbeda. Buku bidang kajian umum disusun dengan sistematika klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification), dan buku
bidang
kajian
ke-Islaman
disusun
berdasarkan
sistematika
klasifikasi Islam yang diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia. Pembedaan atau kategorisasi tersebut dimaksudkan untuk memudahkan
pemustaka
mencari
buku
yang
diminatinya,
dan
memudahkan petugas perpustakaan untuk mengembalikan buku tersebut sesuai tempatnya.
2)
Koleksi Karya Akademik Koleksi karya akademik yang ada di Pusat Perpustakaan adalah
berupa skripsi, tesis dan disertasi. Koleksi tersebut merupakan koleksi deposit (wajib simpan) dari karya sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini karya akademik tersebut selain dalam format cetak juga sudah tersedia dalam format digital dan dapat diakses melalui layanan multimedia, bahkan sebagian sudah dimasukkan dalam repositori UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dapat diakses secara luas. Koleksi karya akademik yang tercetak disimpan sebagai bagian dari koleksi referens sehingga hanya boleh dibaca di perpustakaan. Page | 57
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
3)
Koleksi E-Book Saat ini jumlah koleksi e-book di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
cukup banyak. Pengembangan koleksi ini telah dimulai semenjak tahun 2009, yaitu ketika UIN Jakarta mulai mengalokasikan dana untuk pengadaan e-book dan e-journal. Untuk pertama kalinya pada tahun 2009 perpustakaan membeli 1000 judul e-book. Saat ini e-book yang sudah tersedia cukup beragam dan dibeli dari beberapa penyedia (vendor) dan semuanya bisa diakses secara online di lingkungan UIN Jakarta. Diantara e-book yang telah diadakan adalah: Emerald E-book Series yang memuat buku-buku bidang ilmu social, Anmol E-book, Cambridge University Press E-Book juga berisi buku-buku dalam bidang ilmu social, dan setiap tahun jumlah judul e-book dari Cambridge ini terus menngkat. Disamping itu Pusat Perpustakaan juga membeli e-book dari Brill Online Books and Journal, dalam hal ini yang dibeli adalah khusus ebook bidang kajian Islam dan Timur Tengah (Middle East and Islamic Studies). Hingga tahun 2014 jumla e-book yang dibeli mencapai lebih dari 3000 judul dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4.0 Koleksi E-Book Pusat Perpustakaan No
Nama E-Book Database
Jumlah
1
Cambridge E-Book
500
judul
2
Emerald E-Book Series
129
judul
3
Oxford Scholarship (Law & psychology)
209
judul
4
Oxford Islamic (ensiclopedia)
1
judul
5
IG Group E-books ((Columbia University Press, Liverpool University Press, Princeton University Press, University of California)
2239
judul
6
Bril Online Middle East and Islamic Studies
2400
judul
5478
judul
Jumlah
Page | 58
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4)
Online Journal Sesuai dengan perkembangan zaman yang mengedepankan
teknologi informasi, maka perpustakaan juga melanggan beberapa database jurnal online (online journal databases), antara lain: Oxford Islamic Studies, Oxford Journal, Jstor, Springerlinks, Gale Cencage Learning dengan dua database yaitu Religion and Philosophy Collection dan Information and Library Science Collection, IEEE (data base jurnal ilmu-ilmu computer dan teknologi), dan juga Wolter Kluwer Health yang berisi jurnal-jurnal bidang ilmu kedokteran dan kesehatan. Dua database terkahir yaitu IEEE dan Wolter Kluwer Health untuk tahun 2015 ini terpaksa harus berhenti dilanggan karena anggaran yang tersedia tidak bertambah sementara harga dari database-database tersebut semuanya mengalami kenaikan yang signifikan sehingga anggaran tersebut tidak mencukupi untuk menutupi biaya langganan semua database yang sebelumnya pernah dilanggan tersebut.
5)
Koleksi Multimedia Sebagain koleksi multimedia sebenarrnya sudah lama tersedia, baik
berupa DVD, VCD, dan sebagainya, sebagian merupakan bahan tersendiri dan sebagian merupakan pelengkap dari koleksi buku. Koleksi tersebut saat ini telah dikelola dan dilayankan dengan cukup baik melalui layanan multimedia interaktif yang menggunakan suatu aplikasi khusus yang bersifat edutainment. Dengan koleksi dan layanan multimedia tersebut pemustaka dapat belajar dan sekaligus praktek, misalnya praktek membuat desain grafis, praktek menggunakan power point,
belajar dan
praktek bahasa Inggris, dsb. Bahkan pada layanan ini juga tersedia filmfilmyang bersifat edukatif maupun rekretif. Pemustaka dapat memilih untuk menonton film-film tersebut sesuai keinginan dan minatnya. Page | 59
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
6)
Surat Kabar dan Majalah Untuk surat kabar saat ini Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
melanggan setidaknya lima judul harian yatiu Republika, Kompas, Media Indonesia, Jakarta Post,dan Tempo. Adapun beberapa majalah yang dilanggan diantaranya adalah Forum, Gatra, Trubus, Times, dsb. Selain melanggan majalah-majalah tersebut, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta juga mengoleksi majalah-majalah dan jurnal-jurnal yang diperoleh dengan cara tukar-menukar atau hadiah dari lembaga lain.
Jumlah koleksi
mutimedia hingga saat ini telah mencapai lebih dari 1500 (seribu lima ratus) judul.
d. Layanan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Untuk
memenuhi fungsinya sebagai pusat layanan sumber
informasi bagi sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka Pusat Perpustakaan menyelenggarakan beberapa layanan yaitu layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan multimedia, layanan administrasi, dsb. Yang dimaksud dengan layanan perpustakaan adalah jasa yang diberikan
atau
ditawarkan
oleh
perpustakaan
kepada
pemakai
perpustakaan. Untuk mempermudah sivitas akademika mengakses berbagai sumber informasi yang tersedia maka Pusat Perpustakaan menerapkan sisitem layanan terbuka (open access), yaitu layanan yang memberikan kesempatan kepada setiap pengunjung untuk dapat mengakses secara langsung koleksi yang ada di perpustakaan. Ada beberapa jenis layanan perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Diantara layanan-layanan tersebut adalah :
Page | 60
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
a) Layanan Sirkulasi. Layanan ini meliputi layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Dalam hal ini setiap anggota Pusat Perpustakaan dapat meminjam buku sebanyak 4 eksemplar dalam satu waktu, dengan masa peminjaman satu minggu dan dapat diperpanjang lagi selama satu minggu apabila diperlukan. b) Layanan Referensi, yaitu layanan yang disediakan untuk membantu pemakai perpustakaan mendapatkan sumber-sumber informasi yang diperlukan. Layanan ini merujuk pada sumber-sumber informasi yang terdapat di perpustakaan UIN ataupun di perpustakaan lain, dan sumber-sumber online. Layanan referensi ini dapat berupa layanan langsung melalui serangkaian pertanyaan, bimbingan penelusuran, maupun penggunaan bahan-bahan rujukan. c) Layanan koleksi khusus. Yang dimaksud dengan Layanan koleksi khusus ini adalah layanan yang diberikan oleh Perpustakaan kepada pengguna berkaitan dengan terbitan-terbitan sivitas akademika (local content) seperti skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian. d) Layanan Audio Visual dan Multimedia. Layanan ini merupakan layanan koleksi-koleksi audio visual, seperti kaset, audio kaset, compact disk, video compact disk, CD-ROM dan lain-lain. Dalam layanan ini anggota juga bisa mengakses internet. e) Layanan Pendidikan Pemakai. Layanan pendidikan pemakai adalah suatu layanan yang membimbing pemakai untuk memiliki keahlian dan ketrampilan didalam mengakses dan menelusur sumber-sumber informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. Saat ini layanan ini lebih ditekankan
pda
peningkatan
information
literacy
bagi
civitas
akademika, diadakan secara rutin setiap tahun. f)
Layanan
Fotokopi.
Layanan
fotokopi
adalah
layanan
yang
disediakan oleh Pusat Perpustakaan untuk menggandakan koleksi (buku) dari koleksi umum maupun koleksi referens dan koleksi skripsi, tesis dan disertasi dalam jumlah yang terbatas (maksimal 15 halaman).
Page | 61
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
g) Layanan
Administrasi.
Layanan
ini
berkaitan
dengan
keanggotaan, yaitu pendaftaran anggota dan layanan bebas pustaka, yaitu penerbitan surat keterangan bagi anggota yang telah selesai studi dan tidak lagi memiliki pinjaman bahan pustaka dari Pusat Perpustakaan. h) Layanan
Wifi.
Saat
ini
di
semua
ruangan
gedung
Pusat
Perpustakaan sudah tersedia wifi sehingga pemustaka apabila memerlukan dapat dengan mudah tersambung dengan jaringan internet.
2. Penelitian Dosen UIN Jakarta Tahun 2014 Berikut adalah uraian atau deskripsi dari data-data yang telah berhasil diperoleh penulis setelah melakukan kegiatan pengumpulan data sesuai dengan langkah-langkah atau prosedur pengumpulan data yang telah diuraikan pada bab tiga. Deskripsi ini secara garis besar meliputi data jumlah penelitian dosen UIN Jakarta pada tahun 2014, dan rincian jumlah sumber yang digunakan sebagai rujukan atau disitasi dalam laporan penelitian para dosen tahun 2014.
a. Penelitian Dosen UIN Jakarta Tahun 2014 Sesuai dengan visi, misi dan tujuan untuk menjadi universitas riset (research university), maka setiap tahun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadikan penelitian sebagai program utama dan menyediakan alokasi anggaran
yang
Berdasarkan
cukup
besar
informasi yang
untuk
program
terdapat
dalam
penelitian
tersebut.
Pengumuman
Hibah
Penelitian Tahun 2014, tertanggal 14 Peb 2014, disebutkan bahwa pada tahun 2014 melalui Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengalokasikan anggaran untuk membiayai dua ratus delapan puluh empat (284) judul penelitian, terdiri dari:
- 50 judul Penelitian Pemula; - 120 judul Penelitian Madya; Page | 62
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
- 80 judul Penelitian Berbasis Publikasi Nasional Terakreditasi; - 29 judul Penelitian Berbasis Publikasi Internasional; - 5 judul Penelitian Unggulan. Dua kategori penelitian pertama (Penelitian Pemula dan Madya) bertujuan untuk melakukan penguatan kapasitas dosen di bidang penelitian, sedangkan tiga kategori penelitian berikutnya (Penelitian Berbasis Publikasi Nasional, Internasional dan Unggulan) bertujuan untuk mencapai target UIN Jakarta sebagai Universitas Riset. Kategori Penelitian Pemula dan Penelitian Madya merupakan penelitian individu yang diperuntukkan bagi dosen dan fungsional lain seperti pustakawan dan laboran yang memiliki pendidikan maksimal S2, dan memiliki latar belakang keilmuan sesuai tema penelitian. Output yang diharapkan adalah satu artikel yang siap atau sudah diterima untuk diterbitkan di jurnal. Adapun
Penelitian
Berbasis
Publikasi
Nasional
merupakan
penelitian yang outputnya adalah dua artikel yang siap atau sudah diterima untuk dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi. Penelitian ini diperuntukkan hanya bagi dosen tetap maupun tidak tetap, yang minimal sudah memiliki satu publikasi artikel ilmiah di jurnal, dapat dilaksanakan secara individu atau kolektif maksimal 2 orang peneliti, diutamakan dari lintas fakultas atau lintas keahlian. Adapun syarat untuk Penelitian Berbasis Publikasi Internasional adalah dosen belakang
(semua status), pendidikan minimal S2,
keilmuan
yang
sesuai
dengan
tema
memiliki latar
penelitian,
dapat
dilaksanakan secara individual atau kolektif maksimal 3 orang, dan diprioritaskan berasal dari lintas fakultas atau lintas keahlian; salah satunya memiliki minimal 1 publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional terakreditasi. Output penelitian ini adalah 2 artikel yang siap atau sudah
Page | 63
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
diterima untuk dipublikasi di jurnal internasional, atau 1 artikel untuk jurnal internasional dan 1 artikel untuk jurnal nasional terakreditasi). Dan yang terakhir Penelitian Unggulan merupakan penelitian yang outputnya 2 artikel yang siap untuk dipublikasi atau yang sudah diterima untuk publikasi di jurnal nasional dan atau di jurnal internasional dan produk untuk dipatenkan (jika ada). Penelitian ini dilaksanakan kolektif dengan maksimal 4 orang dosen diutamakan dari lintas fakultas atau lintas keahlian, atau salah satu tim telah memiliki minimal 1 publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional, pendidikan minimal S2, memiliki latar belakang keilmuan sesuai tema penelitian yang dilaksanakan. Dari uraian di atas disimpulkan bahwa jumlah penelitian dosen di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014 adalah sebanyak 284 judul terdiri dari lima kategori penelitian. Namun setelah dilakukan dokumentasi terhadap data-data laporan penelitian para dosen di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian UIN Jakarta pada tahun 2014 tersebut, penulis hanya berhasil memperoleh data sebanyak 217 judul penelitian. Penelitian tersebut terdiri dari lima kategori yaitu penelitian pemula, penelitian madya, penelitian berbasis publikasi nasional terakreditasi, penelitian berbasis publikasi internasional, dan penelitian unggulan. Adapun secara rinci sesuai kategori tersebut jumlah penelitian dosen pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Page | 64
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel 4.1 Rincian Jumlah Penelitian Dosen UIN Jakarta Tahun 2014 NO
KATEGORI
JUMLAH
%
1
Penelitian Pemula
42
judul
19%
2
Penelitian Madya
95
judul
44%
3
Penelitian Berbasis Publikasi Nasional
56
judul
26%
4
Penelitian Berbasis Publikasi Internasional
21
judul
10%
5
Penelitian Unggulan
3
judul
1%
217
judul
100%
Jumlah
Seluruh penelitian tersebut di atas dilakukan oleh para dosen dari seluruh fakultas dan jurusan (prodi) yang ada di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, karena itu tema atau topik yang diteliti juga sangat beragam sesuai dengan minat dan bidang keahlian (bidang ilmu) dari setiap dosen (peneliti) yang bersangkutan. Secara garis besar tema-tema penelitian itu dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar yaitu, pertama penelitian bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dan yang kedua adalah penelitian dalam bidang ilmu-ilmu sain, teknologi dan kedokteran. Dan Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) UIN Jakarta pada pengumuman yang diedarkan telah menetapkan tujuh tema utama untuk penelitian tahun 2014 sesuai yang tercantum dalam Pengumuman Hibah Penelitian Tahun 2014, tertanggal 14 Peb 2014 yaitu sebagai berikut1: 1. Integrasi Keislaman, Keilmuan dan Keindonesiaan (riset kolaboratif antar disiplin ilmu, teori dan praktek dalam ranah ilmu dan masyarakat)
1
Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Jakarta, Pengumuman Hibah Penelitian Tahun 2014, tertanggal 14 Peb 2014.
Page | 65
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
2. Lingkungan, Energi, Bioteknologi, dan Keberlanjutan Pembangunan (isu-isu terkait termasuk proteksi lingkungan, sumber
daya
alam,
konservasi
lingkungan,
dan
isu
pembangunan) 3. Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat (isu-isu terkait termasuk isu kedokteran, klinis, kesehatan masyarakat, kualitas hidup, kebijakan, kemiskinan, perlindungan sosial, dan jaminan kesehatan) 4. Masyarakat Sipil dan Negara (isu-isu terkait termasuk good governance
dan
korupsi,
pengabdian
masyarakat,
civic social
engagement,
filantropi,
entrepreunership
dan
kebijakan publik). 5. Pendidikan untuk Semua: Politik, Kebijakan, Akses dan Kesempatan (isu-isu terkait termasuk kebijakan pendidikan, pendidikan dasar, pendidikan tinggi, kurikulum, organisasi pengelola, dan proses pembelajaran dan pengajaran) 6. Agama dalam Perubahan Masyarakat Dunia (isu-isu terkait termasuk peran agama dalam kehidupan, gender dan agama/Islam, hak-hak perempuan dalam Islam, HAM dan Syari’ah, konflik agama, minoritas, kebijakan keagamaan, budaya, dan Islam di Asia Tenggara). 7. Teknologi, Informasi, dan Management (isu-isu terkait termasuk teknologi pertanian, teknologi komputer dan sains, sistem informasi, manajemen organisasi sosial dan corporate social responsibility, manajemen pembangunan dan teknologi di era digital.
Dari seluruh (217 judul) laporan penelitian tersebut di atas kemudian penulis melakukan penghimpunan atau mengkompilasi semua bahan atau sumber informasi yang digunakan atau disitasi dalam penelitian-penelitian tersebut. Kompilasi dilakukan dengan cara melakukan copy paste data Page | 66
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
bibliografi atau dafar pustaka yang ada dari setiap akhir laporan penelitian, dari file berformat pdf ke format word. Daftar sumber informasi (data bibliografi) itulah yang selanjutnya penulis gunakan untuk mengukur atau mengevaluasi sejauh mana koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah memenuhi kebutuhan penelitian para dosen. Selanjutnya untuk mempermudah pembuatan kategorisasi sumber informasi sesuai jenisnya maka data yang telah terkompilasi tersebut kemudian dikonversikan ke dalam format Microsoft Excel. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam proses verifikasi atau pengecekan data bibliografi tersebut dengan data koleksi yang terdapat dalam database TULIS, yaitu database katalog Pusat Perpustakaan UIN Jakarta.
b. Sumber Sitasi Penelitian Dosen Tahun 2014 Setelah memperoleh data mengenai penelitian tersebut di atas selanjutnya penulis melakukan kompilasi dari seluruh sumber (bahan pustaka) yang digunakan sebagai rujukan pada setiap penelitian. Dengan kata lain penulis menghimpun seluruh daftar pustaka (daftar bibliografi) dari setiap laporan penelitian para dosen UIN Jakarta tahun 2014 tersebut. Dari hasil kompilasi tersebut dapat diketahui bahwa jumlah total sumber yang digunakan atau disitasi adalah sebanyak 8.333 judul sumber (bahan pustaka). Data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Jumlah Sumber Sitasi Dalam Penelitian Dosen Tahun 2014 NO 1 2 3 4 5
KATEGORI Penelitian Pemula Penelitian Madya Penelitian Berbasis Publikasi Nasional Penelitian Berbasis Publikasi Internasional Penelitian Unggulan Jumlah
JUMLAH
%
1199 3130
judul judul
14% 38%
2773
judul
33%
1075 147
judul judul
13% 2%
8333 judul
100% Page | 67
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel 4.2 di atas secara gamblang menjelaskan bahwa jumlah sitasi yang paling banyak adalah pada Penelitian Madya yaitu sebanyak 3.130 judul atau sebesar 38% dari jumlah total sitasi yang ada, kemudian jumlah terbesar berikutnya sumber sitasi dari penelitian Berbasisi Publikasi Nasional yakni sebanyak 2.773 judul atau sebesar 33%. Posisi ketiga ditempati oleh sumber sitasi dari penelitian Pemula dengan jumlah 1.199 judul atau sebesar 14%, posisi berikutnya adalah jumlah sitasi dari Penelitian Berbasis Publikasi Internasional yakni sebesar 13% atau sebanyak 1.075 judul, dan terakhir adalah sumber sitasi dari Penelitian Unggulan yaitu sebesar 2% dari total jumlah sitasi yang ada atau sebanyak 147 judul. Besarnya jumlah sumber informasi yang disitasi tersebut berbedabeda pada setiap kategori penelitian, dari hasil penghitungan rata-rata jumlah sitasi yang ada, terlihat ada indikasi bahwa semakin tinggi kategori penelitian semakin tinggi jumlah sumber informasi yang disitasi. Berikut adalah tabel yang lebih jelas memperlihatkan hal tersebut: Tabel 4.3 Jumlah Penelitian dan Sumber Informasi yang Disitir
No
Kategori
Jml Laporan Penelitian
Jml Sumber Sitasi
1
Penelitian Pemula
42
1199
2
Penelitian Madya
95
3130
3
Penelitian Berbasis Publikasi Nasional
56
2773
4
Penelitian Berbasis Publikasi Internasional
21
1075
5
Penelitian Unggulan
3
147
Jumlah
2
8.333
Jml Ratarata Sumber Sitasi 29 33 50 51 49
Page | 68
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada Penelitian Pemula jumlah rata-rata sumber yang disitasi adalah 29 judul, lalu pada Penelitian Madya, jumlah rata-rata sumber informasi yang disitasi adalah 33 judul, selanjutnya pada Penelitian Berbasis Publikasi Nasional jumlah rata-rata sumber informasi yang disitasi adalah 50 judul, pada Penelitian Berbasis Publikasi Internasional jumlah rata-rata sumber informasi yang disitasi adalah 51, dan yang terakhir jumlah ratarata sumber informasi yang disitir pada Penelitian Unggulan adalah 49 judul. Selanjutnya penulis melakukan kategorisasi atau pengelompokkan data sumber informasi yang disitasi tersebut berdasarkan format fisik. Dari sini kemudian dapat diketahui bahwa secara umum sumber-sumber informasi yang digunakan oleh para dosen dalam penelitian mereka pada tahun 2014 adalah sama, yaitu meliputi berbagai jenis sumber informasi, yaitu sebagai berikuti:
buku (cetak maupun elektronik)
jurnal ilmiah (tercetak maupun elektronik dan online),
majalah atau buletin,
laporan kegiatan,
paper-paper kegiatan ilmiah seperti seminar, simposium, konferens, kolokium, diskusi ilmiah, dan sebagainya.
Karya akademik berupa skripsi, tesis dan disertasi,
laporan-laporan penelitian, diktat, laporan PKM, dan
Sumber online dari internet (web, repository, dll).
Dari segi jumlah untuk masing-masing jenis sumber informasi tersebut pada setiap kategori penelitian juga bervariasi, tetapi secara umum, dapat dikatakan bahwa ‘buku’ dan ‘jurnal’ merupakan jenis sumber informasi yang dominan disitasi pada setiap kategori peneitian. Secara rinci jumlah masing-masing sumber yang disitasi dalam penelitian Page | 69
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
para dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014 adalah dapat terlgambar pada tabel sebagai berikut ini:
Tabel 4.4 Jumlah dan Jenis Sumber Sitasi
JENIS PENELITIAN NO
JENIS
JML TOTAL
Pemula
Madya
Nasional
Internasional
Unggulan
2060
1595
508
80
4999
1
Buku
756
2 3 4 5
Diktat Disertasi Instrumen Jurnal Ilmiah Laporan (Institusi, PKM, dll) Laporan Penelitian Majalah dan Buletin Paper dan Makalah Manuskrip Peraturan dan Perundangan Pidato Profil, leaflet, hasilobservasi Prosiding Skripsi
1 1 1 250
624
784
474
45
1 19 1 2177
1
1
1
12
2
17
4
9
4
2
19
4
3
12
5
25 1
23
21
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Surat Kabar Tesis Internet (web page, repository,dll) Transkripsi Naskah Jumlah
7
18
7 27
2
51
1
1
2
1
4
3 19
14 7
5 5
7 3
11
1 42
1 7
129
320
323
1199
3130
71 1
2773
7 2
31 34
11
1 1
3 72
29
10
811
11
11
147
8333
1075
Dari tabel di atas tampak jelas bahwa diantara jenis sumber informasi yang disitasi dalam penelitian para dosen UIN Jakarta tahun 2014 tersebut, buku masih menjadi sumber sitasi yang sangat dominan dengan jumlah total sebanyak 4.999 judul. Bahan kedua yang juga banyak disitasi adalah jurnal Page | 70
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
yaitu sebanyak 2177 judul. Dan jenis sumber informasi berikutnya yang banyak disitasi adalah internet yaitu sebanyak 812, meliputi web page, repository, dan sebagainya. Kecenderungan itu terlihat pada semua kategori penelitian (Penelitian Pemula, Penelitian Madya, Penelitian Berbasis Publikasi Nasional,
Penelitian Berbasis Publikasi Internasional, dan
Penelitian Unggulan). Sementara format sumber informasi lainnya seperti paper atau makalah seminar, makalah diskusi ilmiah, makalah konferens, makalah kolokium, makalah simposium dsb, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan juga format-format yang lainnya digunakan dengan jumlah yang terbatas dan sangat bervariasi pada setiap kategori penelitian, jadi jumlahnya tidak signifikan, bahkan tidak selalu ada pada tiap kategori penelitian.
B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini yang akan dijadikan acuan untuk mengukur atau mengevaluasi koleksi perpustakaan adalah sumber sitasi berupa buku. Setidaknya ada dua alasan kenapa penelitian ini difokuskan pada sitasi buku, pertama karena keterbatasan waktu, tidak mungkin dalam waktu singkat peneliti melakukan verifikasi keseluruhan sumber sitasi yang jumlahnya mencapai 8.333 judul, dan alasan berikutnya adalah karena beberapa sumber sitasi merupakan publikasi yang sangat sulit untuk diadakan
atau
dikoleksi
perpustakaan
seperti
manuskrip,
transkrip
manuskrip, karya akademik (skripsi, tesis, disertasi) perguruan tinggi lain. Sumber sitasi berupa internet juga tidak perlu dimasukkan untuk dievaluasi karena sumber tersebut biasanya bersifat open dan dapat diakses oleh siapa Page | 71
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
saja dari mana saja tanpa harus melalui perpustakaan, seperti repository misalnya, ataupun suatu web page.
1. Sumber Sitasi Buku Karena evaluasi difokuskan pada koleksi buku, maka terlebih dahulu penulis perlu mengetahui jumlah buku yang disitasi dari masing-masing kategori penelitian tersebut di atas dan menetapkan jumlah sampel yang akan diverifikasi dengan data koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Jumlah total buku yang disitasi dalam penelitian dosen tahun 2014 cukup banyak yaitu mencapai 4.999 judul dengan rincian seperti pada tabel berikut ini : Tabel 4.5 Jumlah Buku Disitasi dalam Penelitian Dosen NO
KATEGORI
JUMLAH
Persentase
1
Penelitian Pemula
756
judul
15%
2
2060
judul
41%
1595
judul
32%
4
Penelitian Madya Penelitian Berbasis Publikasi Nasional Penelitian Berbasis Publikasi Internasional
508
judul
10%
5
Penelitian Unggulan
80
judul
1%
Jumlah
4999
judul 100%
3
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah total populasi dalam penelitian ini adalah 4.999 judul buku, jumlah yang cukup besar, maka untuk keperluan verifikasi dengan data koleksi Pusat Perpustakaan perlu diambil sampel. Dan untukitu penulis menambil sampel sebesar 10% dari jumlah tersebut, hal sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku bahwa jika jumlah pupolasi lebih dari 100 maka sampel dapat diambil sebesar 10% atau sesuai kemampuan. Page | 72
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Agar semua populasi terwakili, maka pengambilan sampel dilakukan pada masing-masing kategori penelitian, bukan langsung dari jumlah total populasi. Artinya sampel yang diambil adalah berasal dari jumlah buku yang disitasi pada masing-masing kategori penelitian, dari Penelitian Pemula 10%, Penelitian Madya 10%, Penelitian Berbasis Publikasi Nasional 10%, dan dari Penelitian Berbasis Publikasi Internasional 56%, agak berbeda adalah dari Penelitian Unggulan yang diambil lebih dari 10% karena jumlah populasinya kurang dari 100.
Tabel 4.6 Jumlah Populasi dan Sampel
No
Kategori Penelitian
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
1
Penelitian Pemula
756
judul
77
judul
2
Penelitian Madya
2060
judul
206
judul
3
Penelitian Berbasis Publikasi Nasional Terakreditsai
1595
judul
159
judul
4
Penelitian Berbasis Publikasi Internasional
508
judul
52
judul
5
Penelitian Unggulan
80
judul
45
judul
4999
judul
539
judul
Jumlah
Dengan melihat tabel tersebut di atas tergambar dengan jelas bahwa jumlah sampel yang diambil untuk melakukan evaluasi atas tingkat kesesuaian koleksi Pusat Perpustakaan dengan kebutuhan sumber informasi bagi pemenuhan kebutuhan penelitian dosen adalah 539 judul. Jadi jumlah data bibliografi yang diverifikasi dalam hal ini adalah sebanyak jumlah tersebut. Page | 73
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
2. Ketersediaan Buku yang Disitasi dalam Koleksi Perpustakaan Setelah selesai dilakukan verifikasi data bibliografi dari seluruh sampel tersebut di atas dengan data koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui OPAC (Online Public Access Catalog) yang berbasis database TULIS, dan setelah ditabulasi, diperoleh hasil sebagai berikut: a. Tingkat Ketersediaan Buku untuk Penelitian Pemula Jumlah sampel yang diambil dari buku yang disitasi dalam penelitian Pemula ini adalah sebanyak 77 judul dari populasi sebesar 756 judul buku. Setelah dilakukan verifikasi dengan database koleksi Pusat Perpustakaan ternyata diketahui bahwa jumlah buku yang tersedia hanya 36 judul (setara dengan 47%), dan sisanya sebanyak 41 judul atau 53% tidak tersedia, hal itu dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Ketersediaan Buku Untuk Penelitian Pemula
No
Ketersediaan Koleksi
Jumlah
%
1
Tersedia
36
47%
2
Tidak Tersedia
41
53%
Jumlah
77
100%
Jadi dari tabel terlihat sekali bahwa ketersediaan koleksi buku pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memenuhi atau sesuai dengan kebutuhan para dosen dalam Penelitian Pemula yang dilaksanakan pada tahun 2014 hanya mencapai 47%. Sesuai dengan parameter penilaian yang telah Page | 74
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
diuraikan pada bab tiga (metodologi penelitian) angka ini berada pada kisaran antara 41-60%, yang berarti Pusat Perpustakaan telah menyediakan buku yang dibutuhkan dalam Penelitian Pemula ini dengan jumlah cukup, sedangkan yang tidak tersedia jumlahnya lebih banyak. Daftar secara rinci dari data buku (data bibliografi) yang tersedia dan tidak tersedia bisa dilihat pada lampiran 1.
b. Tingkat Ketersediaan Buku untuk Penelitian Madya Untuk Penelitian Madya jumlah sampel buku yang disitasi yang kemudian diverifikasi keberadaannya dalam koleksi adalah sebanyak 206 judul. Setelah dilakukan verifikasi dengan database TULIS dan diabulasi secara sederhana, hasil yang diperoleh adalah sama seperti yang terjadi pada Penelitian Pemula, di mana jumlah buku yang tersedia lebih sedikit daripada yang tidak tersedia. Berikut adalah tabel yang menggambarkan hal tersebut: Tabel 4.8 Ketersediaan Buku untuk Penelitian Madya
No
Ketersediaan Koleksi
Jumlah
Persentase
1
Tersedia
79
38%
2
Tidak Tersedia
127
62%
Jumlah
206
100%
Jadi, jelas terlihat pada tabel di atas, bahwa 62% atau sebanyak 127 judul dari 206 judul buku yang disitasi dalam Penelitian Madya tidak tersedia di dalam koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Jumlah yang tersedia hanya 79 judul saja atau hanya Page | 75
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
sebesar 38% dari jumlah sampel yang diverifikasi. Dengan parameter penilaian yang telah ditetapkan pada bab tiga (metodologi penelitian) angka tersebut berada pada kisaran 21-40%yang berarti jumlah koleksi Pusat Perpustakaan yang dapat memnuhi kebutuhan penelitian dosen tahun 2014 kategori Penelitian Madya masih kurang. Daftar rincian data biliografi buku yang tersedia dan tidak tersedia untuk penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 2.
c. Tingkat Ketersediaan Buku untuk Penelitian Nasional Setelah dilakukan verifikasi data buku yang disitasi dalam penelitian Nasional dan dilakukan tabulasi, maka hasilnya tidak berbeda dengan hasil pada penelitian Pemula dan Madya, di mana jumlah buku yang tersedia lebih kecil dari yang tidak tersedia. Dari 159 judul buku yang diambil sebagai sampel, hanya ditemukan 40 judul buku yang tersedia atau hanya berkisar 25%, dan sisanya sebesar 75% yaitu 119 judul ternyata tidak tersedia. Tabel 4.9. Ketersediaan Buku untuk Penelitian Nasional
No
Ketersediaan Koleksi
Jumlah
Persentase
1
Tersedia
40
25%
2
Tidak Tersedia
119
75%
Jumlah
159
100%
Melihat persentasi ketersediaan buku koleksi Pusat Perpustakaan yang sesuai kebutuhan penelitian dosen tahun 2014 kategori Penelitian Berbasis Publikasi Nasional seperti tercantum pada tabel Page | 76
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
di atas (hanya 25%), maka penulis sesuai parameter penilaian pada bab tiga dapat mengatakan bahwa koleksi tersebut masih kurang karena berada pada kisaran 21-40%. Daftar rincian data bibliografi buku yang tersedia dan tidak tersedia untuk kategori penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 3.
d. Tingkat Ketersediaan Buku untuk Penelitian Internasional Untuk Penelitian Berbasis Publikasi Internasional sampel yang diambil adalah sebanyak 52 judul buku, dan setelah dilakukan verifikasi dengan database koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hasil setelah ditabulasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.10. Ketersediaan Buku Yang Disitasi dalam Penelitian Berbasis Publikasi Internasional
No
Ketersediaan Koleksi
Jumlah
%
1
Tersedia
12
23%
2
Tidak Tersedia
40
77%
52
100%
Jumlah
Dari tabel terlihat dengan jelas hanya 23% atau 12 judul dari 52 judul buku yang disitasi dalam Penelitian Berbasis Publikasi Internasional tersedia dalam koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta, selebihnya yakni 40 judul atau 77% tidak tersedia. Maka sesuai parameter penilaian yang telah diuraikan pada bab tiga dapat Page | 77
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
dikatakan bahwa jumlah koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dapat memenuhi kebutuhan sumber informasi yang disitir dosen dalam Penelitian Berbasis Publikasi Internasional ini masih kurang karena berada pada kisaran angka 21-40%. Daftar rinci data bibliografi buku yang tersedia dan tidak tersedia dapat dilihat pada lampiran 4. Lalu bagaimanakah dengan ketersediaan koleksi untu penelitian unggulan?
e. Tingkat Ketersediaan Buku untuk Penelitian Unggulan Adapun dari Penelitian Unggulan, penulis menarik sampel sebanyak 45 judul, dan setelah dilakukan verifikasi maka diperoleh hasil bahwa hanya 13 judul buku saja yang tersedia dalam koleksi, atau sebesar 29% dan selebihnya yaitu 71% atau 32 judul buku yang disitasi dalam Penelitian Unggulan ini tidak tersedia dalam koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta, seperti tergambar pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Ketersediaan Koleksi Buku untuk Penelitian Unggulan
No
Ketersediaan Koleksi
Jumlah
%
1
Tersedia
13
29%
2
Tidak Tersedia
32
71%
Jumlah
45
100%
Page | 78
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dengan melihat data pada tabel di atas, maka sesuai parameter penilaian yang telah diuraikan pada bab tiga, angka tersebut berada pada kisaran 0-20% yang berarti sangat kurang. Daftar rinci data bibliografi buku yeg tersedia dan tidak tersedia untuk kategori Penelitian Ungulan dapat dilihat pada lampiran 5. Dari uraian di atas maka secara keseluruhan dari semua kategori penelitian yang ada, jumlah ketersediaan buku yang disitasi dapat direkap sebagai berikut: Tabel 4.12. Ketersediaan Buku yang disitasi dari semua kategori Penelitian
No
Kategori Penelitian
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
Jml Tersedia
Jml Tidak Tersedia
1
Penelitian Pemula
756
77
36
41
2
Penelitian Madya
2060
206
79
127
1595
159
40
119
508
52
12
40
80
45
13
32
4999
539
180
359
3 4 5
Penelitian Berbasis Publikasi Nasional Penelitian Berbasia Publikasi Internasional Penelitian Unggulan Jumlah Total
Jika
dihitung
ketersediaan
koleksi
buku
tersebut
dan
disederhanakan dengan hitungan persentase maka hasilnya adalah bahwa koleksi buku yang tersedia dan sesuai dengan kebutuhan penelitian para dosen hanya mencapai angka 33% dari jumlah yang dibutuhkan. Dari tabel di atas terlihat bahwa secara keseluruhan dari buku-buku yang dibutuhkan atau disitasi dalam laporan-laporan penelitian para dosen dari semua kategori penelitian hanya tersedia dalam koleksi pusat Perpustakaan UIN Jakarta sebesar 33% atau sebanyak 180 judul dari 589, dan angka ini berada pada kisaran 21-40% yang berarti kurang. Hal tersebut dengan jelas terlihat pada tabel berikut ini: Page | 79
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel 4.13 Tingkat Ketersediaan Koleksi Buku untuk Penelitian Dosen Tahun 2014
No
Kategori Penelitian
Jumlah Jml Persentase Sampel Tersedia
1 2
Penelitian Pemula Penelitian Madya
77 206
36 79
6,7% 14,7%
3
Penelitian Berbasis Publikasi Nasional
159
40
7,4%
4
Penelitian Berbasia Publikasi Internasional
52
12
2,2%
5
Penelitian Unggulan
45
13
2,4%
Jumlah Total
539
180
33,4%
Dengan demikian maka secara umum dapat dikatakan bahwa ketersediaan koleksi buku Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sesuai kebutuhan informasi penelitian dosen masih kurang, jauh dari memadai. Ini berarti dukungan koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta untuk penelitian masih kurang.
Hal ini tentu terjadi karena
berbagai faktor. Selain urian tentang jumlah buku yang tersedia untuk penelitian para dosen, perlu penulis paparkan juga disini jumlah buku-buku yang diperlukan dlaam penelitian tetapi tidak atau setidaknya belum tersedia dalam koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut adalah tabel yang menggambarkan secara jelas tingkat kebutuhan buku untuk penelitian dosen yang tidak tersedia di dalam koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sebenarnya berfungsi sebagai perpustakaan riset.
Page | 80
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel 4.14 Jumlah Buku yang Disitir dan Tidak Tersedia
No
Kategori Penelitian
Jumlah Sampel
Jml Tidak Tersedia
Persentase
1 2
Penelitian Pemula Penelitian Madya
77 206
41 127
7,6% 23,6%
3
Penelitian Berbasis Publikasi Nasional
159
119
22,1%
4
Penelitian Berbasia Publikasi Internasional
52
40
7,4%
5
Penelitian Unggulan
45
32
5,9%
539
359
66,6%
Jumlah Total
Terlihat dengan jelas pada tabel di atas bahwa jumlah buku yang disitasi dalam penelitian para dosen UIN Jakarta pada tahun 2014 dan tidak tersedia dalam koleksi Pusat Perpustakaan mencapai 66,6%. Jumlah ini jauh lebih besar daripada jumlah buku yang tersedia yakni hanya 33,7% dari jumlah yang dibutuhkan. Dari pembahasan hasil penelitian tersebut di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa jumlah koleksi Pusat Perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan sumber informasi para dosen untuk keperluan penelitian (terutama dalam format buku) masih sangat sedikit dan jauh dari yang diharapkan. Minimnya jumlah buku sesuai kebutuhan untuk penelitian tersebut tentu disebabkan oleh banyak faktor. Untuk itulah perlu dikaji lebih jauh mengenai faktor-faktor apa saja baik faktor internal maupun faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan koleksi di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan yang lebih Page | 81
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
penting lagi tentu saja adalah perlunya dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi keterbatasan jumlah koleksi tersebut, perlu dilakukan upaya untuk percepatan peningkatan jumlah koleksi yang relevan dengan kebutuhan seluruh sivitas akademika UIN Jakarta terutama sekali yang terkait dengan kebutuhan penelitian para dosen.
C. Keterbatasan Penelitian Sudah dijelaskan sejak awal bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan. Dari segi lokasi penelitian ini hanya dibatasi pada koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tidak melibatkan koleksi-koleksi dari perpustakaanperpustakaan fakultas di lingkungan UIN Jakarta, padaha tidak menutup kemungkinan buku-buku yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut sebenarnya telah tersedia di perpustakaan fakultas. Misalnya untuk buku-buku bidang sain dan kedokteran yang dibutuhkan dalam penelitian dosen memang tidak tersedia pada koleksi Pusat Perpustakaan tetapi tersedia di Perpustakaan Fakultas Kedokteran atau pada Perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi. Maka hasil penelitian ini juga terbatas dan tidak bisa digeneralisir atau disimpulkan bahwa Perpustakaan UIN Jakarta (secara keseluruhan) belum memenuhi kebutuhan sumber informasi untuk penelitian para dosen. Yang kedua, penelitian ini juga terbatas dari segi format bahan pustaka yang dievaluasi, yaitu dibatasi pada format buku saja, padahal koleksi selain buku seperti jurnal, majalah, dsb. Juga telah dikembangkan oleh perpustakaan UIN Jakarta baik Pusat Perpustakaan maupun perpustakaan fakultas. Jadi tidak menutup kemungkinan juga bahwa jurnal-jurnal atau bahan lainnya yang disitasi Page | 82
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
dalam penelitian para dosen sebenarnya tersedia atau setidaknya dapat diakses melalui Pusat Perpustakaan. Hal ini sangat mungkin terjadi karena Pusat Perpustakaan juga telah melanggan beberapa online journal database
yang
memuat jurnal-jurnal ilmiah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Dan keterbatasan lainnya adalah bahwa penelitian ini hanya mengungkapkan kebutuhan sumber informasi para dosen di lingkungan UIN Jakarta untuk memenuhi kebutuhan penelitian yang mereka lakukan pada tahun 2014, tidak mencakup penelitian-penelitian pada waktu atau tahun-tahun sebelumnya.
Page | 83
Bab 5 Penutup
Bab V PENUTUP Pada bab penutup ini akan disampaikan beberapa hal meliputi kesimpulan dari hasil penelitian, implikasi penelitian, dan rekomendasi penulis sesuai hasil penelitian yang telah dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya dalam hal pengembangan koleksi.
A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Jumlah penelitian yang dilakukan oleh para dosen di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014 mencapai 284 terdiri dari penelitian pemula, penelitian madya, penelitian berbasis publikasi nasional, peneliian berbasis publikasi internasional, dan penelitian unggulan. Penelitian tersebut memiliki tema yang sangat beragam sesuai bidang ilmu para dosen yang bersangkutan. Untuk keperluan penelitian tersebut para dosen membutuhkan berbagai sumber informasi atau bahan pustaka yang menjadi rujukan atau menjadi sumber sitasi untuk setiap penelitian yang dilakukan. Kebutuhan informasi tersebut tercermin dalam daftar pustaka atau daftar bibliografi yang terdapat pada bagian akhir setiap laporan yang menunjukkan berbagai bentuk bahan pustaka yang disitasi atau disitir oleh para dosen dalam penelitiannya. Dari 217 laporan penelitian yang ada, diketahui jumlah total bahan pustaka atau sumber informasi yang disitasi adalah sebanyak 8.333 judul dengan berbagai macam format. Buku masih menjadi rujukan utama dalam setiap penelitian dengan jumlah 4.999 judul, bahan kedua yang juga dominan disitir adalah jurnal (artikel) yang berjumlah 2.177 judul, dan bahan ketiga yang juga dominan disitir adalah internet dengan jumlah 811. Format bahan pustaka lainnya yang juga dijadikan sumber sitasi tetapi dengan jumlah yang tidak signifikan adalah tesis (72 judul), paper Page | 84
Bab 5 Penutup
dan makalah (71 judul), peraturan perundangan (51 judul), skripsi (34 judul), prosiding (31 judul), laporan penelitian (19 judul), disertasi(19 judul), transkripsi naskah (11 judul), dan bahan lainnya dengan jumlah kurang dari sepuluh judul yaitu majalah, surat kabar, profil, naskah pidato, manuskrip, dan lain sebagainya.
2. Pusat Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu komponen penting yang mendukung terlaksananya tri dharma perguruan tinggi sudah memiliki koleksi yang cukup besar jumlahnya dan variatif jenisnya. Koleksi yang telah ada meliputi buku-buku cetak, jurnal-jurnal, majalah, online journal database, e-book, koleksi multimedia, dan juga karya akademik (skripsi, tesis dan disertasi). Pengembangan koleksi tersebut telah dilakukan melalui beberapa macam cara: pembelian, hadiah, tukar-menukar, kerja sama, dan sebagainya. Jumlah buku cetak hingga saat ini tercatat hampir 40 ribu judul (lebih dari 75.000 eksemplar), jumlah yang cukup besar. 3. Besarnya jumlah buku yang telah tersedia dalam koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ternyata masih belum memberi dukungan maksimal bagi kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen. Jumlah buku yang disitasi (disitir) atau dijadikan rujukan dalam laporan penelitian para dosen pada tahun 2014 mencapai 4.999 judul, sedangkan jumlah yang tersedia dalam koleksi perpustakaan ini hanya sebesar 33.4% saja, dan sisanya 66.6% tidak tersedia. Dari
sampel
data
buku
yang
diverifikasi
dengan
data
koleksi
perpustakaan sebanyak 539 judul, hanya tersedia 180 judul, sedangkan sisanya 359 judul tidak atau belum tersedia. Ini berarti bahwa koleksi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah untuk memnuhi kebutuhan penelitian para dosen masih kurang. Ini berarti harus dilakukan upaya-
Page | 85
Bab 5 Penutup
upaya yang dapat meningkatkan jumlah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian dosen.
B. Implikasi Penelitian Penelitian telah menunjukkan bahwa evaluasi terhadap perpustakaan perlu dilakukan untuk melihat atau mengukur keberhasilan dan kinerja yang telah dicapai
oleh
suatu
perpustakaan.
Evaluasi
terhadap
terhadap
koleksi
perpustakaan penting dilakukan sebagai upaya untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan koleksi yang telah dikembangkan oleh suatu perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Penelitian ini dapat memberikan implikasi sebagai berikut: 1) implikasi teoritis, 2) implikasi praktis, 3) implikasi manajerial.
1.
Implikasi Teoritis
Penelitian merupakan upaya menerapkan teori evaluasi perpustakaan melalui evaluasi koleksi, dimana evaluasi koleksi ini dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu pertama evaluasi berdasar pada koleksi itu sendiri, dan yang kedua evaluasi berdasar berdasar pada penggunaan. Pada metode pertama evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketersediaan koleksi yang telah dibangun dan dikemabangkan oleh suatu perpustakaan. Evaluasi berdasar pada ketersediaan koleksi ini juga dapat dilihat dari misalnya kebutuhan kelompok pemustaka yang ada. Dalam penelitian atau evaluasi koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ini evaluasi telah dilakukan berdasarkan pada kebutuhan dosen khususnya dalam hal penelitian, dimana kebutuhan tersebut tercermin pada daftar Page | 86
Bab 5 Penutup
pustaka yang berada pada setiap laporan penelitian. Dalam hal ini dilakukan pencocokan atau verifikasi data-data bibliografi dari setiap laporan penelitian dengan data-data koleksi perpustakaan. Bagi perpustakaan cara ini sekaligus juga dapat menjadi sarana untuk melakukan need analysis atau analisa kebutuhan informasi pemustaka.
2.
Implikasi Praktis
Pembinaan dan pengembangan koleksi suatu perpustakaan harus didasari oleh pengetahuan akan kebutuhan sumber informasi para pemustaka (community analysis) atau disebut juga need analysis. Kebutuhan informasi di perguruan tinggi dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan sesuai kelompok pemustaka, seperti dosen, mahasiswa dan karyawan. Penelitian ini telah menelaah dan mengevaluasi koleksi Pusat Perpustakaan dengan melihat kebutuhan informasi khusus bagi dosen dan khusus dalam hal penelitian. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta masih kurang memenuhi kebutuhan sumber informasi dosen untuk penelitian. Maka secara praktis penelitian ini berimplikasi pada pengembangan koleksi perpustakaan ke depan, harus lebih serius memperhatikan kebutuhan informasi bagi semua pemustaka, harus menciptakan koleksi perpustakaan yang kuat dan seimbang yang memenuhi
kebutuhan
sumber
informasi
untuk
semua
keperluan
(pengajaran, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat). Secara praktis daftar kebutuhan rinci dari sumber-sumber informasi (buku) yang digunakan atau disitasi oleh para dosen dalam penelitian mereka dapat dijadikan sarana pemilihan (seleksi) buku bagi pustakawan UIN Jakarta. Page | 87
Bab 5 Penutup
3.
Implikasi Manajerial Pengembangan koleksi perpustakaan perguruan tinggi melibatkan beberapa pihak terkait. Karena itu pimpinan perpustakaan UIN Jakarta harus meningkatkan kordinasi dengan semua pihak terkait terutama para pimpinan universitas sebagai pengambil kebijakan yang antara lain berwenang menentukan jumlah anggaran untuk pengembangan koleksi perpustakaan. Peningkatan kordinasi juga harus dilakukan dengan para pimpinan setingkat misalnya para kepala lembaga, ketua pusat, dan lain sebaginya agar dapat bersinergi mendukung pengembangan koleksi perpustakaaan.
C. Rekomendasi Berikut adalah beberapa rekomendasi yang penulis ingin sampaikan sesuai dengan hasil atau kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan:
1. Pusat Perpustakaan sebaiknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar untuk mengajukan permohonan agar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meningkatkan jumlah anggaran untuk pengembangan koleksi perpustakaan, khususnya untuk pengadaan buku-buku yang dapat mendukung program-program penelitian para dosen. Anggaran perlu dialokasikan tidak hanya dari sumber BOPTN, tetapi dari sumber-sumber lain yang proses pengadaannya tidak harus melalui lelang, sehingga memudahkan perpustakaan untuk mengadakan buku secara rutin (setiap bulan misalnya) sesuai dengan kebutuhan dan sesuai perkembangan publikasi (penerbitan) buku yang terbaru.
Page | 88
Bab 5 Penutup
2. Secara teknis untuk kegiatan pengadaan bahan pustaka selanjutnya, seharusnya Pusat Perpustakaan sudah mulai melakukan seleksi juduljudul buku dengan tema-tema yang sesuai dengan tema penelitian para dosen, sehingga tidak selalu mengacu pada kebutuhan subjek-subjek ilmu pengetahuan yang ada pada kurikulum yang biasanya tertuang di dalam silabus mata kuliah. Pusat Perpustakaan sebaiknya menambah petugas (pustakawan) selektor (penyeleksi) bahan pustaka yang memiliki wawasan
dan
pengetahuan
luas
mengenai
perkembangan
ilmu,
penelitian, serta penerbitan.
3. Terkait kegiatan pengembangan koleksi Pusat Perpustakaan perlu berkordinasi dengan Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Jakarta sebagai penyelenggara program-program penelitian dan penerbitan. Dengan demikian setidaknya perpustakaan dapat memprediksi tentang arah atau tema-tema pokok penelitian yang akan dilaksanakan, dan dapat pula memprediksi berbagai sumber informasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penelitian tersebut.
Page | 89
DAFTAR PUSTAKA
Brophy, Peter & Kate Couling (2007). Quality Management for Information and Library Managers. Hampshire: Aslib Gower. Departemen Pendidikan Nasional (2010). Pedoman Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Evans, Edward (2000). Developing Library and Information Collection. Colorado: Libraries Unlimited Gabriel, Michael R. (1995), Collection Development and Evaluation: A Sourcebook. Lanham, Md.: Scarecrow. Johnson, Peggy (2004), Fundamental of Collection Development and Management. Chicago: American Library Association. Lancaster, FW. (1979). Information Retrieval System: Characteristics, Testing and Evaluation. 2nd ed. New York: Wiley. Libraries: Research Perspectives, ed. Mary Jo Lynch, ACRL Publications in Librarianship, no. 47, Chicago: American Library Assn., 1990, 1. Osburn, Charles B. (1990), “Collection Development and Management,” in Academic
Oseghale, O. (2008). “Faculty opinion as collection evaluation method: a case study of Redeemer's University Library”. Library Philosophy and Practice. Retrieved from http://go.galegroup.com/ps/i.do?id=GALE%7CA193183374&v=2.1&u=iduinjkt&it=r&p= PPIS&sw=w&asid=99b7c459f19b36e091ddd6fb9e661dbf Pickard, Alison Jane (2007). Research Methods in Information. London: Facet Publishng Purnomo, Pungki, dkk. (2010). Manajemen Pengembangan Koleksi. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saiful-Haq, Rizal (2008). “Citation Impact: Suatu Instrument Strategis Pemacu Universitas Riset dan Integritas Ilmu.” Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, Vol. 9 No. 2 (2008): h. 244-288. Saiful-Haq, Rizal. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Layanan Informasi Untuk Akademik.Jakarta: UIN Jakarta, 2006. Saleh, Abdul Rahman (1995). Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Siti Maryam (1999). “Upaya Mencari Solusi Pengembangan Koleksi Perpustakaan IAIN Jakarta”. Al-Maktabah : Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan. Vol. 2 No. 2, Oktober 1999, h. 1-11 Sukarman (2006). Pedoman Umum Pengelolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi Sulistyo-Basuki (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sutarno NS (2005). Tanggung Jawab Perpustakaaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta: Panta Rei. Wijayanti, Luki et al. (2004) Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdiknas RI. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pusat Penelitian dan Penerbitan (2014). Pengumuman Hibah Penelitian 2014 tertanggal 24 Pebruari 2014. Irawan, Prasetya (2004). Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: STIA-LAN. Farihah, Ipah (2006), Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: UIN Press.
LAMPIRAN 1: DAFTAR STATUS KETERSEDIAAN BUKU YANG DISITASI DALAM PENELITIAN PEMULA
STATUS NO
1
DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BUKU YANG DISITASI
2
2
A.M. Moeliono, (ed), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989 Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Edisi 1. Yogyakarta. Andi Offset.
3
Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia , Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. 1997.
1
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Al-Bugha, Mustafa Dib. Nizam al-Muslim fi al-Akidah wa al-Akhlaq wa al-Tashri. Suria: Dar al-Fikr, 1997. Al-Farmawi, Abd al-Hayy. Metode Tafsir Tematik dan Cara Penerapannya. Bandung: Pustaka Setia, 2002. Al-Ghazzali, Muhammad. Nahwa Tafsir al-Maudu‟I li Suwari al-Quran al-Karim. Cairo: Dar al-Shuruq, 1995. al-Qaradawi, Yusuf. Al-Ibadah fi al-Islam. Cairo: Muassasah al-Risalah, 1993. al-Qaradawi, Yusuf. Al-Sunnah Masdaran li al-Ma‟rifah wa al-Hadarah. Cairo: Dar alShuruq, 1997. al-Qaradawi, Yusuf. Madkhal li Dirasah al-Shari‟ah al-Islamiyah. Cairo: Muassasah alRisalah, 1993. al-Qaradawi, Yusuf. Thaqafatuna Baina al-Infitah wa al-Ingilaq. Cairo: Dar al-Shuruq, 2000. Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Anderson, Lorin W. and David R. Krathwohl. (2010). Framework for Learning, Teaching ,and Assessment, trans. Supreme Prihantoro. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Arifin, M. (2003). Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia. Surabaya: Airlangga Press Armas, Adnin. Metodologi Bibel dalam Studi al-Quran. Jakarta: Gema Insani, 2005. Arsyad, A. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2010). Riset Kesehatan Dasar 2010. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Bastian, Indra. (2006). Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Bochanegra-Valle, A in Ruiz-Garrido, M.F. , Palmer-Silveira, J.C. & Fortanet-Gomez, I. (Eds.) (2010). Bungin, Burhan (2006). Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma dan Diskursus Teori Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Dahir, Muhammad Kamil. Al-Da‟wah al-Wahabiyah wa A
NO LP
ADA
TDK ADA
3
4
5
21
X
24
X
3
X
21
X
21
X
21
X
21
X
21 21
X X
21 20
X X
12
X
11
X
21 16
X X
39
X
37
X
6
X
36
X
21
X
41
X
30
X
23
Dusuki, Asyraf wajdi dan Dar, Humayon,2005. Stakeholder‟s perception of Corporate Social Responsibilitity of Islamic Banks: Evidence from Malaysian Economy. The sixth international conference on Islamic and economic finance.Vol.1.
42
X
24
Esack, Farid. Quran, Liberation, and Pluralism. England: Oxford oneworld Publikasi, 1997.
21
X
25 26 27 28 29 30 31
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
Faturrahman. P dan M.S Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Rafika Aditama. Gardner, F.P, R.B Pierce dan R.L Mitchel, 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terj. dari Physioloy of crop plants. Oleh Susilo, H. UI-Press, Jakarta. Gibb, H. A. R. Aliran-Aliran Modern dalam Islam. Jakarta, Raja Grapindo Persada, 1996. H.A. Tilaar, Kekuasaan dan Pendidikan Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran Kekuasaan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2009. Hamalik Oemar. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara. Haq A, et al.,1995.Nigella sativa: Effect on Human Lymphocytes and Polymorphonuclear Leucocyte Phagocytic Activity. Immunology 30. Hellwig, Tineke. In The Shadow of Change: Citra Perempuan dalam Sastra Indonesia. Depok: Desantara, 2003 Hohenwarter, Gerrit Bayer (2011) dalam artikelnya Creative Shifts as a Means of Measuring and Promoting Translational Creativity dalam : Meta Journal des Traducteurs / Meta: Translators' Journal Volume 56, nomor 3, september 2011, p. 663-692 Ibnu Hajar, Fat-hu Al bari, Kairo : Mushthofa Al Halabi. Irsyad dan Damanhuri. (2006). Modul Praktikum Laboratorium Lingkungan. Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung. Jeffkins, Frank. 2003. Public Relations Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga Kementerian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta Khopkar, SM. 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik, Alih Bahasa: A. Saptorahardjo. Jakarta: UI Press. Kotler, Phillip dan Hermawan Kertajaya,et.al, 2003. Rethinking Marketing, Sustainable Marketing Enterprise in Asia. Singapore: Prentice Hall Asia Kurniati, Vita dan Wanadi, I,S. 2001. Pemisahan Protein Berdasarkan Bobot molekul dalam Buku Biokimia: Eksperimen Laboratorium. Biokimia FKUI. Lawson, A. (1988). Science Teaching and The Development of Thinking. California. W Publishing Company. Luthans, F, 2006, Perilaku Organisasi, Edisi 10, Penerbit Andi, Yogyakarta. Malole MBM, Pramono CSU. 1989.Penggunaan Hewan-hewan Percobaan di Laboratorium. Bogor. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan, Pusat Antar Universitas Bioteknologi, IPB. Meier, J.D, Carlos Farre, Prashant Bansode, Scott Barber, Dennis Rea. 2007. Performance Testing Guidance for Web Applications. Microsoft Coporation. Montgomery, James M., 1985. Water Treatment Principles and Design. John Wiley & Sons, Inc.USA Muhibbin, S. (2006). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung Remaja Rosdakarya. Munzir Qahaf, Munzir,Al-waqf al-Islami Tatawwuruhu, Idāratuhu, Tanmiyyatuhu, Damsyiq: Dār al-Fikri, 2000. Nasori. Pengembangan dan Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell Berbasis Jahe Merah dengan Metode Spin Coating dan Dacot Blade. Thesis, jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2012. ITS. Surabaya. Neuman W. L. (2000). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. USA: Ally and Bacon. Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Perilaku Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta Oemar Hamalik. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Pasila, A.R. Identification of Excretion-Secretion Protein of The Adult Haemonchus contortus with SDS-PAGE. Fakultas Kedokteran Hewan. Univeritas Airlangga. Surabaya. Peter Newmark, Approach es to Translation, Britain: University Press, Cambridge, 1991 Prihatmi, T.H. Sri Rahaju, Pengarang-Pengarang Wanita Indonesia. Jakarta: Puskata Jaya, 1977
32
X
30
X
21
X
41
X
32
X
31
X
25
X
23
X
3
X
4
X
20 20
X
10
X
X
34
X
31
X
11
X
13
X
31
X
5
X
24
X
15
X
3
X
27
X
36
X
33 16
X X
31
X
23
X
25
X
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
73 74 75 76 77
Rafiudin R. 2005 Membangun Firewall dan Traffic Filtering Berbabis Cisco. Yogyakarta: Andi. Rantam, F. A. 2003. Metode Imunologi. Surabaya. Airlangga University Press.hal 145–162. Richard L. Oliver. (1997). Satisfaction: A Behavioral Perspective On The Consumer Second Edition. Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi :Konsep dan Aplikasi, Jakarta: Raja grafindo Persada Santoso, S. 2001. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, Gramedia. Satyaningsih, Elsa. 2007. Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri SMK Amaliyah Sekadau Kalimantan Barat Tahun 2007. Program Pasca Sarjana. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Shaltut, Mahmud. lihat Muqaddimah buku Islam bila Madhahib, karya Mustafa alShak‟ah. Cairo: Dar al-Misriyyah al-Lubnaniyah. 1994. Siregar, S dan Bachtiar. Y.S. (2003). Hubungan antara Manajemen Laba dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VI, hal 328-349. Sofana,Iwan. 2011 Teori dan Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula Sugiarto, Siagian, D., Sunaryanto, L.T., & Oetomo,,D.S. (2001). Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Suherman, E. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. FPMIPAJICA UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Sumardjo damin, 2009. Pengantar Biokimia. Buku panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata 1 fakultas Bioeksata. Jakarta: EGC. Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media Swantomo, Deni dkk, 2007, Kajian Penerapan Ekologi Industri di Indonesia, STTN Batan, Yogyakarta. Syihab, M. Quraish. Wawasan al-Quran. Bandung: Mizan, 2000. Tim Penyusun, Rencana Induk Pengembangan IAIN Syarif Hidayatullah, (Jakarta, tahun 1999–2004). Untari, L. (2010). Effect on company characteristics corporate social responsibilities disclosures in corporate annual report of consumption listed in Indonesia Stock Wardani, Igak. (2001). Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka. Wetherell, D. F. 1982. Pengantar propagasi tanaman secara in vitro. Terj. Dari Introduction to in vitro propagation, oleh Koensoemardiyah, S. IKIP semarang Press. Semarang. Wijiastuti, Harni. 2006. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Remaja Putri di Tsanawiyah Negeri Cipondoh-Tangerang Tahun 2005. Sripsi. Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Wiryono., 2013, Pengantar Ilmu Lingkungan, PT. Pertelon Media, Bengkulu Yusuf, Jumsari dkk. Sastra Indonesia Lama Pengaruh Islam. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1984. Zuhaili, Wahbah. Al-Quran al-Karim Bunyatuhu al-Tasyri‟iyyah wa Khasaisuhu alHadariyah. Bairut: Dar al-Fikr al-Mu‟ashir, cet ke 1, 1993. Zulkarnaen. 2009. Kultur Jaringan Tanaman: Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Bumi Aksara:Jakarta.
22
X
31
X
36
X
34
X
42
X
33
X
21
X
42
X
22
X
36
X
32
X
31
X
20
X
1
X
21
X
41
X
42
X
32
X
30
X
33
X
1
X
25
X
21
X
30
X
LAMPIRAN 2 DAFTAR STATUS KETERSEDIAAN BUKU YANG DISITASI DALAM PENELITIAN MADYA
STATUS NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BUKU YANG DISITASI
Abd. Hakim, Atang dan Mubarok, Jaih. Metdologi Studi Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2000). Abd. Munir Malkhan, Ed. Kebatinan dan Dakwah Kepada Orang Jawa. Yogyakarta : Percetakan Persatuan, 1987. Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996), cet. Ke-1 Abdul Manaf, Refleksi Beberapa Materi Cara Beracara Di Lingkungan Peradilan Agama, Bandung , Mandar Maju,2008 Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia, Jakarta: Kencana, 2009 Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Jakarta, Yayasan al Hikmah, 2000 Abdul Mujib, Fitrah dan Kepribadian Mislam : Sebuah pendekatan Psikologis, Jakarta : Darul Falah, 1999. Abdulkadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia,( Bandung, Citra Adytia Bakti, 1992) Abdullah, Hawash. 1983. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari: Matahari Islam. Pontianak: al-Fathanah, 1983. Abdullah, Hawash. 1990. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari Pengarang Sabil Muhtadin. Kuala Lumpur: Khazanah Fathaniah. Abdullah, Hj. Wan Mohd. Shagir. 1996. Syeikh Abdus Shamad Palembang: Ulama Sufi dan Jihad Dunia Melayu. Kuala Lumpur: Khazanah Fathaniyah. Abdullah, Hj. Wan Mohd. Shagir. 2000. Penyebaran Islam dan Silsilah Ulama Sejagat Dunia Melayu Jilid 9. Pengenalan Siri Ke-10, Kuala Lumpur: Persatuan Pengkajian Khazanah Klasik Nusantara & Khazanah Fathaniyah. Abdullah, Taufiq, (Ed.) Sejarah Umat Islam Indonesia, Jakarta: Majlis Ulama Indonesia, 1991 Abdullah, Taufiq, Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia, Jakarta: LP3ES, 1981 Abdullah, M. Amin. Islamic Studies dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi, (Yogyakarta : Suka Press, 2007). Abidin, Hamid, dan Saidi Zaim. 2004. Menjadi Bangsa Pemurah: Wacana dan Praktek Kedermawanan Sosial di Indonesia. Piramida: Jakarta. Achmad Mubarok, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001 Adian Husaini, Pragmatisme dalam Politik Zionis Israel, Jakarta, Khairul Bayan, 2004 Agus Setiawan., 2006. Pengantar Metode Numerik , Yogyakarta: CV Andi Offset. Basuki, A. dan Nana R., 2005. Metode dan Algoritma Komputasi, Yogyakarta: Andi. Agus Wibowo. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013. Agustian, Ary Ginanjar, 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ), Arga Wijaya Persada, Jakarta. Agustino, Abdi. (2006). Analisis Kebijakan Publik. Jakarta: Rineka Cipta. Agustino, Leo (2008). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Alfabeta: Bandung. Agustino, Leo. (2006). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta. Ahmad Zuhdi Muhdlor dan M. Natsir Asnawi, Apakah Nafkah Madliyah (Lampau) Anak Yang Tidak Terbayarkan Mutlak Lilintifa‟? (Kajian terhadap Kaidah Yurisprudensi MA RI Nomor 608 K/AG/2003)
NO LP
73
ADA X
71 69
TDK ADA
X X
34
X
9
X
34
X
71 34
X X
82
X
82
X
82
X
82
X
48
X
48
X
73
X
93
X
9 51
X
19
X
X
77 10
X X
14 14 14
X X X
34
X
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Ahmad Mujahidin, Pembaharuan Hukum Acara Peradilan Agama, Ghalia Indonesia, 2012 Ahmad Shalaby, Perbandingan Agama: Agama Yahudi, Surabaya, Bina Ilmu, 1990 Ahmad Slamet Hardjasujana, dkk. Evaluasi Keterbacaan Buku Teks Bahasa Sunda untuk Sekolah Dasar di Jawa Barat. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1999. Ahmad, Haji Zaenal Abidin. Membangun Negara Islam, (Yogyakarta: Pustaka Iqra, 2001). Ahmad, Mustaq, Etika Bisnis dalam Islam, Jakarta Timur, Pustaka Al Kautsar, 2001 Ahmadi, Abu. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmed, Akbar S. Islam, Globalization and Post Modernism and Islam (London: Routledge, 1994). Al Fatta Hanif, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan & organisasi modern, Penerbit Andi, Yogyakarta al-Asyqar, Muhammad Sulaiman Abdullah. Al-Futyā wa Manāhij al-Iftā. Kuwait: Dār al-Manār Al-Islāmiyah, 1976. al-Attas, Syed Muhammadal-Naquib. Konsep Pendidikan Dalam Islam Suatu Kerangka Pikir Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Mizan, 1994). Albarran, Alan D. Media Economics : Understanding Markets, Industries, and concept. Ames : lowa State University Press, 1996. Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia ; Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2006 Anderson, Lorin W., dan Krathwohl, David R. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. Agung Prihantoro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Anggraini, Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Keuangan Tahunan: Studi Empiris Pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.. Anonim. 1995. Indeks Tumbuh-Tumbuhan Obat di Indonesia (Edisi Kedua). Medicinal Herb Index in Indonesia (Second Edition). PT. Elsai Indonesia. Apong Herlina, dkk., Perlindungan Anak Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, (Jakarta: 2003 ) Arep, Ishak & Tanjung Hendri. (2003). Manajemen Motivasi. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Arif, Syamsuddin. Sains di Dunia Islam: Telaah Historis-Sosiologis dalam Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam Islamia, Thn II No. 6/Juli-September 2005. Arifin, Johar dkk, Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi, Keuangan, dan Perbankan, Gramedia Jakarta, 1999 Arifin, Anwar, Opini Publik, ( Jakarta: Gramata Publishing, 2010) Arifin, Anwar, Menjadi Broadcaster Professional, ( Yogyakarta: LKIS Yogyakarta,2004) Arikunto S (1996), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi Aksara: Jakarta, 2009. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 2001. Arsip Sardjana Budi Santoso. Jakarta : Proyek Penerbitan dan Perpustakaan Pangestu Pusat, 1973. Arya, Sudarman. (2002). Pengembangan Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Asshiddiqie, Jimly. Mekanisme Impeachment dan Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Laporan Penelitian), (Jakarta: Kerjasama MKRI dengan Konrad Adenauer Stiftung , 2005), tanpa cetakan. Asshidiqie, Jimly. (2007). Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer (kelompok Gramedia). Astuti, MAW. 2011. Uji daya bunuhekstrak bunga kecombrang (Nicolaia speciosa / blume horan) terhadap larva nyamuk Culex quinquefasciatus say.
34
X
51
X
61
X
58
X
54 14
X X
73
X
87
X
50
X
73
X
75
X
34
X
22
X
93
X
68
X
34
X
10
X
73
X
9
X
56
X
56
X
11
X
22
X
20
X
71
X
14
X
58
X
57
X
24
X
55 56
57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
Aviliani dan Wilfridus, Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas Pelayanan, Jakarta, 1997. Ayu, C.C. 2002. Mempelajari Kadar Mineral dan Logam Berat pada Komoditi Sayuran Segar di Beberapa Pasar di Bogor. Skripsi Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi IPB, Bogor. Aziz, E. Aminudin. “Realisasi Kesantunan Berbahasa Antargenerasi dalam Masyarakat Indonesia” dalam Dwi Windu Pelba. Unika Atma Jaya ke-16. Jakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atmajaya. Azizy, A. Qodri.Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman, (Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama RI, 2003). Azra, Azyumardi, Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara. Bandung: Mizan, 2002 Azra, Azyumardi. Surau Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2003). Bachrudin, dkk. 1994. Kursus Analisis Multivariat. Jurusan Statistika Universitas Padjadjaran, Bandung. Balnaves. (2009). Pendekatan Teknologi Informasi dalam Perkembangan Masyarakat,Jakarta: Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Barus. T.A. 2004. Pengantar Limnologi, Studi Tentang Ekosistem Sungai dan danau FMIPA USU Press. Medan. Basir. 1992. Keberadaan Asam Borat pada Bahan Makanan . Buletin penelitian dan pengembangan Industri. Bayor, Ronald H. Multicultural America: An Encyclopedia of the Newest Americans [4 Volumes]: An Encyclopedia of the Newest Americans. Vol. 1: ABC-CLIO, 2011. Print. Behrend. TE. 1998. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jilid lV. Jakarta: YOI dan EFEO. Belkaoui, Ahmed Riahi. “Accounting Theory”. Buku satu Edisi 5. Salemba Empat: Jakarta. 2007. Biro Pusat Statistik. (2006). Beberapa Indikator Penting Sosial Ekonomi Indonesia. Edisi Juli. Birowo, Antonius. Metode Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Gintanyali, 2004. Bruinessen, Martin Van, Global and Lokal in Indonesian Islamy dalam Southeast Asia Studies, Kyoto, Vol. 37, 1999 Bruinessen, Martin van. 1999. Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat. Bandung: Mizan. Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010), edisi revisi cetakan keempat. Budiyanto, Eko. 2008. Sistem Informasi Geografis Dengan ArcView GIS. ANDI, Bandung. Bundu.2006.Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains SD.Jakarta: depdiknas Caplin, J.P., Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Carin & Sund. 1971. Developing Questioning Techniques: A Self-Concept Approach. Ohio: Charles B. Merril Company. Chaer, Abdul. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Chalil, Moenawar. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), cetakan keempat. Cornelia, M., M. S. Tagor, Erniziar. Studi Kandungan Carotenoid, Vitamin C Dan Aktivitas Antioksidan Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.). UPH. Jakarta. Creswell, John W. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing among Five Approaches. California: SAGE Publication, 2007. Dahar, R.W. & dkk. 1992. Dampak Pertanyaan dan Teknik Bertanya Guru Selama Proses Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan alam pada Berpikir Siswa. Bandung: IKIP. Dahlan, M. Sopiyudin. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. 2013. Dahlan, M. Sopiyudin. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: deskriptif, bivariat, dan multivariat . Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. 2010. Dahuri, R. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisisir dan Lautan secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta. Darmono, 1995, Logam Dalam Sistim Biologi Mahluk Hidup, Universitas Indonesia Pers, Jakarta.
X
54 81
X
49
X
73
X
48 73
X X
15
X
14
X
74
X
44
X
33
X
82
X
10
X
14 2
X X
48 82
X X
58
X
23
X
16
X
54
X
41
X
49
X
58
X
94
X
50
X
41
X
79
X
79
X
81 60
X X
86
87
88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran. Hubungan Dengan Toksikologi Senyawa Logam. Penerbit UI, Jakarta. Hlm 140-147 Darwin, A. 2008. CSR; Standards dan Reporting. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional CSR sebagai Kewajiban Asasi Perusahaan; Telaah Pemerintah, Pengusaha, dan Dewan Standar Akuntansi tanggal 18 Juni 2008 di Unika Soegijapranata Semarang. David E. Long & Bernard Reich (Editor), The Government and Politics of the Middle East and North Africa, USA, Westview Press, 2002 Departemen Kesehatan RI. 1985. Tanaman Obat Indonesia Jilid I. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan : Jakarta. Hal. 33.-56 Diana Ronis, Pengajaran Matematika Sesuai Cara Kerja Otak, (Jakarta :Indeks : 2009) Djoko Prdopo, Rahmat. 2008. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Djoko Damono, Sapardi. 2009. Kebudayaan (populer di sekitar) Kita. Ciputat: Editum. Duane Hanselman & Bruce Littlefield, 2000. MATLAB Bahasa Komputasi Teknis, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Effendy Uchjany, Onong, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000) Ellestrom, Lars.2005. Sinema dalam Kajian Budaya (4): Spektakel & Bintang Fil: Politik Selebritas. Jakarta: Materi Perkuliahan di FIB UI Elvira, D., S. (2006). Depresi pasca persalinan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Endang Riyanti, Analisis Aplikasi Metode Perhitungan Zakat Perusahaan, 2006, STIE SEBI, Jakarta Erman, M. 2006. Pemanfaatan Mikroba dalam Bioremediumsi suatu Teknologi Alternatif untuk Pelestarian Lingkungan. USU Respository. Medan. Fathurrahman, Oman. “Mewujudkan Mimpi IAIN Menjadi UIN” dalam Abuddin Nata, dkk.,Membangun Pusat Keunggulan Studi Islam, (Jakarta: IAIN Jakarta Press, 2002), hal. 324-326. Firman, H.2007. Laporan Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil Pisa NAsional TAhuan 2006. Jakarta: Puspendik Balitbang Kemendiknas Fitriciada, Aidul Azhari, Peran Karaton dalam Perkembangan Politik Islam; Revitalisasi Panatagama di Era Demokrasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 17 Januari 2007 Frances, A. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental disorder. Washington DC: American Psychiatric Association. Fuad Nashori dan Rahhmy Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam Perseptif Psikologi Islam, ( Yogyakarta : Menara Kudus, 2002) Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. 2006. Hamalik, Umar. 2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosda Karya. Hamid, A.Y. (2000). Aspek spiritual dalam keperawatan. Jakarta : Widya Medika. Hamid, Abdul. Pasar Modal Syariah. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009. Harahap, Sofyan Safri. 2004. Akuntansi Islam. Bumi Aksara, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Rajawali Pers. 2010. Henri Tanjung, Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, ( Jakarta: Gramata Publishing. 2013), Hermanto, S. 2008. Petunjuk Praktikum Kimia Instrument.Laboratorium Kimia Intrument Pusat laboratorium Terpadu. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hidayat, Komaruddin dan Prastyo, Hendro. Problem dan Prospek IAIN: Anotologi Pendidikan Tinggi Islam. (Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag RI, 2000). Hidayat, Komaruddin, Wahyu di Langit Wahyu di Bumi, Doktrin dan Peradaban Islam di Panggung Sejarah. Jakarta: Paramadina, 2003
60
X
93
X
51
X
26
X
30
X
83
X
83
X
19
X
56
X
83
X
63
X
21
X
74
X
73
X
16
X
48
X
63
X
30
X
22
X
95
X
35 72 21
X X
X
72 69
X X
60
X
73
X
2
X
114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137
138 139 140 141 142 143
Hidayat, Komaruddin. Psikologi Beragama; Menjadikan Hidup Lebih Ramah dan Santun, Jakarta: Peneribit Hikmah, 2010. Hooker, MB. Islam Mazhab Indonesia: Fatwa-fatwa dan Perubahan Sosial. Bandung: Teraju, 2002. Huda, Ni‟matul. Ilmu Negara, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Cetakan ke 1. Huda, Nurul dan Nasution, Mustafa Edwina. Investasi Pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana. 2007. Huzaimah Tahido Yanggo,, Fiqh anak: Metode Islam dalam Mengasuh dan Mendidik Anak Serta Hukum-Hukum Yang Berkaitan dengan Aktivitas Anak, Jakarta: PT AlMawardi Prima, 2004 Ibnu Anshori, Perlindungan Anak Menurut Perspektif Islam, Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia, 2007 Ikram, Achadiati. l980. Hikayat Sri Rama: Suntingan Naskah Disertai Amanat dan Stuktur. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Imam al-Ghazali, Ibadah Perspektif Sufistik, Surabaya, Risalah Gusti, 1999. Imam Al-Mawardi, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah fi Al-Wilaayah Ad-Diniyyah, Beirut : Daar El-Kitab Al-Araby Indrianto,Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta: Yogyakarta, Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. 2002. Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan Manajemen. Edisi-1. Yogyakarta. BPFE. Ismaun, 2001, Filsafat Ilmu, Diktat Kuliah, Bandung: UPI Bandung Isra, Saldi. Mahkamah Konstitusi, Putusan Nomor 23-26/PUU-VIII/2010. Iswandi Syahputra, Rezim Media, Jakarta : Gramedia pustaka utama, 2013. Jalaluddin dan Said, Usman. Filsafat pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan Pemikirannya, (Bandung; Rajagrafindo 1994). Jamil, M. Mukhsin, Musahadi, Choirul Anwar, Abdul Kholiq. Nalar Islam Nusantara: Studi Islam ala Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis, dan NU. Cirebon: Fahmina Institute, 2008. Jogiyanto, (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Bandung:Informatika Joreskog, K. G. (1967), Some Contribution To Maximum Likelihood Factor Analysis, Psychometrika. Kaplan, H. I & Sadock (2007). Sinopsis psikiatri. Jakarta: Binarupa Aksara Kartono, dkk. Pengembangan Materi Guru Sekolah Dasar. Surakarta: MataPadi Pressindo. 2009. Machmoed Effendhie. (2013). Penilaian dan Model Finding Aids Arsip Foto: Sebuah Pengantar dalam Khazanah Arsip Universitas Gadjah Mada Vol 6 No.1, maret 2013. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Manan, Abdul,. Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia. Jakarta: Kencana. 2009. Mazru‟ah, Muhmud, Muhammad, Târîkh al-Firaq al-Islâmiyyah, Cairo: Dar al- manar, 1991. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. (2002). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/KEP/M.PAN/2002 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya Mirriani, Y., Subsidi Program JPS BK dan Kesetaraan dalam Kontribusi Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Jogjakarta, in IKM, Universitas Indonesia. 2002, Universitas Indonesia: Jakarta. Mudzhar, Atho. Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. ll, 1998. Mudzhar, H.M. Atho. Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek. Cet. ll; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998. Mufraini, M. A. 2006. “Akuntansi dan Manajemen Zakat: Mengkomunikasikan Kesadaran dan Membangun Jaringan”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Muhadjir, Noeng H. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit Rakesarasin. Muhadjir, Noeng, 1998, Filsafat Ilmu, Telaah Sistematis Fungsional Komparatif, Yogyakarta: Rake Sarasin
2
X
50
X
58
X
72
X
34
X
34
X
82
X
71
X
51
X
93
X
10
X
47 58 75
X
73
X
X X
50 23
X X
11
X
63
X
20
X
45 X 72 37
X X
45
X
67
X
2
X
2
X
21
X
14
X
47
X
144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169
170 171 172
Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Reka sarasin, 1996. Muhammad Amin Suma, Himpunan Undang-Undang Perdata Islam & Peraturan Pelaksanaan Lainnya di Negara Hukum Indonesia, Jakarta, Rajawali Pers, 2008 Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Yogyakarta, PT. Rajawali Press, 2008), Muljono, Pudji. (2005). Pemanfaatan Internet Sebagai Media Komunikasi Di Indonesia. Bogor: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat FEMA. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Rosdakarya, 1999) Nasution, Harun. “Klasifikasi Ilmu dan Tradisi Peneliian Islam & Sebuah Perspektif “, dalam Ali Abdul Halim Mahmud, et. al, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam : Tinjauan antar Disiplin Ilmu, (Bandung, Nuansa Bandung, 2001). Nazaruddin. 2000. Sayuran Dataran Rendah. Penebar Swadaya. Jakarta. Nicholson, Reynold A. A Literary History of the Arabs. Reprinted Edition. Cambridge: Cambridge University Press, 1953. Cetak. Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Ciputat Pers, 2002). Noeng Muhadjir, Metodologi penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Noer, Deliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, Jakarta: Lp3ES, 1980 Nurlailah, Analisis Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta Jamkesmas, in fakultas Ekonomi. 2009, Universitas Indonesia: Jakarta. Pulungan, J. Suyuthi. Prinsip-Prinsip Pemerintahan Dalam Piagam Madinah Ditinjau Dari Pandangan Al-Qur‟an, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), cetakan ke 2. Purwanto, M.N. 2000. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. (2000). Kebijaksanaan dalam pengindeksan. Bogor. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. R. Soenarto Mertowardojo. Sasangka Jati, Jakarta : Badang Penerbitan dan Perpustakaan Pangestu Pusat, 1983. Rahardjo, M. Dawam. “Ensiklopedi al-Qur‟an, Ilmu” dalam Ulumul Qur‟ân, (Vol.1, No. 4, 1990). Rahmayanty, Nina, Manajemen Pelayanan Prima, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010. Ruky, Ahmad, Manajemen Penggajian dan Pengupahan untuk Karyawan Rais, Dhiauddin. Teori Politik Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), cetakan pertama. Riduan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, (Jakarta, Pustaka Kartini, 1988) Ridwan, Juniarso dan Sodik, Achmad. Tokoh-Tokoh Ahli Pikir Negara dan Hukum, (Bandung; Nuansa, 2010), Cetakan ke 1. Robson, S.O, 1994. Prinsip-prinsif Filologi Indonesia. Diterjemahkan Kentjanawati Gunawan. Jakarta: RUL. Robson, S.O. 1978 “Pengkajian Sastra-sastra Tradisional Indonesia” dalam Bahasa dan Sastra No. 6. Tahun lV. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Rohandi, R. (1998). “Memberdayakan Anak Melalu Pendidikan Sains”, dalam Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Ruseffendi, E.T. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press. Sadat, A. M. 2000. Analisis Hubungan Kinerja Jasa Perguruan Tinggi terhadap Kepuasan Mahasiswa : Studi Kasus Universitas Indonesia. Program Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi dan Manajemen Universitas Indonesia. Jakarta. Said, Imam Ghazali. Ahkamul Fuqaha: Solusi Problematika Aktual Hukum Islam (Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama 1926-1999. Surabaya: Lajnah Ta‟lif wan Nasyr (LTN) NU Jawa Timur dan Penerbit Diantama, 2004. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sanjaya,W.2008.Kurikulum dan Pembelajaran. Teori & Praktik Pengembangan KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
2
X
34
X
69
X
14
X
30
X
73
X
81
X
70
X
73 71 25
X X X
67
X
58
X
41
X
42
X
71
X
73 54
X X
58
X
34
X
58
X
82
X
82
X
16
X
38
X
15
X
50
X
41
X
16
X
173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184
185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203
Santosa, Singgih, SPSS : Mengolah Data Secara Profesional, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, 1999. Sanusi, H.S. 2006. Kimia Laut : Proses Fisika-Kimia dan Interaksinya dengan Lingkungan. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sarosa, S., 2012. Penelitian kualitatif: dasar-dasar. 1st penyunt. Jakarta: PT Indeks. Sartono. 2002. Racun dan Keracunan. Widya Medika. Jakarta. Sarwono, J. 2006. Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14. Yogyakarta: Andi. Sayid Muhammad Baqir ash-Shadr, Sistem Politik Islam, Jakarta, PT Lentera Basritama, 2001 Schuller, Randall S dan Susan E Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad ke 21, jakarta, Erlangga, 1996. Setiono, L.,Pudjaatmaka, A.H. Vogel, Buku Teks Analisa Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro,ed 5. PT Kalman Media Pusaka. Jakarta.1985; 368. Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Terbuka dalam beragama, Bandung: Mizan,1999 Shomali, Mohammad A., Relativisme Etika (terjemah), Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2001, h. 3dari Westacoot, 1999 Simuh, Sufisme, Mistik Islam Kejawen R. Ng. Ranggawarsita, (Jakarta: UI Press, 1998). Sitorus, S., Analisis Faktor yang mempengaruhi Pemanfaatan Jamkesmas di Kabupaten Labuhan Batu, in Administrasi Kebijakan Kesehatan. 2009, Universitas Sumatera Utara: Medan. Soedjarwo. “Tunggal Sabda Sebagai Landasan Untuk Mencapai Tujuan Akhir Menyiswa (Bertunggal Dengan Sang Guru Sejati)”. Dwija Wara. Tahun XXXIV, No. 3, Juli, 1990, dan No. 4, Agustus, 1990. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004 Stange, Paul Politik Perhatian Rasa Dalam Kebudayaan Jawa,Yogyakarta:LKIS,1998 Steenbrink, Karel A., Pesantren, Madrasah, Sekolah, Pendidikan Islam dalam Kurun Modern, Jakarta: LP3ES, 1994 Suharto, Edi. 2007. Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik: Peran Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial dalam Mewujudkan Negara Kesejahteraan di Indonesia. Alfabeta, Bandung. Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, Edisi kedua, (Jakarta, Institut Bankir Indonesia, 1995), h. 237 Sumardi. Tinjauan Umum Validasi Metode Analisis. Pusat Penelitian Kimia LIPI Bandung. 2005. Sunanto, H. 1992. Budidaya, Pengolahan Hasil, dan Aspek Ekonomi Cokelat. Kanisius. Yogyakarta Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, yogyakarta, 2011 Supranto, J, Pengukuran Timgkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta, PT, Rineka Cipta, 2006. Supranto, J. 2007. Teknik Sampling Untuk Survey dan Eksperimen. Cetakan Keempat. Jakarta: Rineka Cipta. Supranto, J. 2010. Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta. Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007), cet-7. Tarigan, Henry Guntur, Prinsip-prinsip Dasar Sastra, Bandung: Angkasa, 1984 Teeuw, A. 1980 Tergantung pada Kata. Jakarta: Pustaka Jaya . Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia. Hal. 61 Wahana Komputer, 2003,Panduan Praktis Pemrograman Borland Delphi 7.0, Andi Offset:Yogyakarta. Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adillatuhu, Terjemah, Jakarta, Gema Insani, 2011 Wahjono, Padmo. Kuliah-Kuliah Ilmu Negara, disusun oleh Teuku Amir Hamzah, (Jakarta: Ind-Hill-Co, 2003), Cetakan ke 3.
X
54 81
X
31 81 91
X X X
51
X
54
X
44 25 17 48
X X X X
67
X
71
X
76
X
48
X
85
X
93
X
92
X
32
X
94
X
9
X X
54 40
X
40
X
73
X
17 83 83
X X X
87
X
34
X
58
X
204 205 206
Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984 Wahyono, Padmo. Ilmu Negara, (Jakarta: Indo Hill Co, 2003), Cetakan ketiga. Wahyu, Wibowo. Managemen Bahasa Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2001.
76 58
X
X
20
X
LAMPIRAN 3 DAFTAR STATUS KETERSEDIAAN BUKU YANG DISITASI DALAM PENELITIAN BERBASIS PUBLIKASI NASIONAL
STATUS NO
DESKRIPSI SUMBER ISTASI
LP ADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Abdullahî Ahmed An-Naîm, Islam dan Negara Menegosiasikan Masa Depan Syariah, Bandung: Mizan, 2007. Barda Nawawi Arief, Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1998. Hooker, M.B., Indonesian Syariah: Defining a national school of Islamic law. Singapore: ISEAS, 2008. Irfan, M. Nurul dan Arofah, Fiqh Jinayah, Jakarta: Amzah, 2013. Ismu Gunadi & Jonaedi Efendi, Cepat dan Mudah Memahami Hukum Pidana, Jakarta: Kencana, 2014. Jamhari Makruf & Tim Lindsey (eds), Hukum Keluarga, Pidana & Bisnis: Kajian Perundang-undangan Indonesia, Fikih dan Hukum Internasional, Jakarta: UIN Jakarta Press-Kencana, 2013. Jazuli, A., Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam). Jakarta: Rajawali Pers. Cet. III. 2000. Khallaf, „Abd al-Wahhab, „Ilm Ushul al-Fiqh. Al-Qahirah: Dar al-„Ilm li al-Thiba‟ah wa alNasyr wa al-Tawzi‟, 1978. Subekti, Law in Indonesia, Jakarta: Yayasan Proklamasi Center for Strategic and International Studies, 1982. Zahrah, Muhammad Abu, Al-Jarimah, kairo: Dar al- Fikr Araby, 1976. Zuhaily, al-Wahbah, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Bairut: Dar al-Fikr, 1997. Gunawan, Asep & Dewi Nurjulianti, Gerakan Keagamaan dalam Penguatan Civil Society (Jakarta: LSAF, 1999) Mas‟udi, Masdar F. Islam & Women‟s Reproductive Rights (Kuala Lumpur: Sister in Islam, 2002). Nugroho, Riant. Gender dan Administrasi Publik: Studi Tentang Kualitas Kesetaraan Gender dalam Administrasi Publik Indonesia Pasca Reformasi, 1998-2002, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008) Sadli, Saparinah. Berbeda Tapi Setara: Pemikiran Tentang Kajian Perempuan. (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010) Cohn, John M. dkk. 2001. Planning for Integrated Systems and Technologies: a howto-do-it manual for librarians. New York: Neal-Schuman Publishers, Inc. Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, (Yogyakarta: Andi Offset, 2007), hal. 111112. Schultz-Jones, Barbara. 2006. An automation primer for school library media centers and small libraries. Worthington, OH: Linworth Books.
TDK ADA
1
X
1
X
1
X
1
X
1
X
1
X
1
X
1
X
1
X
1 1
X X
2
X
2
X
2
X
2
X
3
X
3
X
3
X
19
Vita Risma Yunita. 2013. Analisis Tingkat Kepuasan Pemustaka Terhadap Sistem Otomasi Perpustakaan dengan Pendekatan Technology Acceptance Model di Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UKDWY.
3
X
20
Santosa, E. Pemanfaatan Parasitoid dan Predator Dalam Pengendalian Hama Utama Padi Secara Berkelanjutan dalam buku : Prospek dan Tantangan Pertanian Indonesia Di Era Globalisasi. PT. Agricon. Bogor, 2005.
4
X
21
Simchi-Levi, D., Kaminisky, P. Dan Simchi-Levi, E. Design and Managing the Supply Chain : Concept, Strategies and Case Studies. McGraw-Hill Higher Education, USA, 2000. hal 1 – 13.
4
X
22
B. Hui, S. Liaskos, J. Mylopoulos. “Requirements Analysis for Customizable Software: A Goals-Skills-Preferences Framework”. Proc. International Conference on Requirements Engineering (RE‟03), Monterey, USA, September 2003
5
X
5
X
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Van Lamsweerd, A., “Goal-Oriented Requirements Engineering: A Guided Tour”, Proceedings of IEEE 5th International Symposium on Requirements Engineering, August 2001. .1991 ،1 ط، سلسلة عالم المعرفة: الكويت، بالغة الخطاب وعلم النص،--------------.0222 ،1 ط، دار ورد: دمشق، مرايا النار؛ فصل الختام،--------------.0222 ، جامعة الملك سعود: الرياض، مقاربة الرواية؛ قراءات في نقد النقد،حسين المناصرة .1999 ،1 ط، ميرت للدراسات و النشر: القاهرة، الحداثة التابعة فى الثقافة المصرية،سيد البحراوى المركز: بيروت، البنيوية والسيميائية والتفكيك: معرفة اآلخر؛ مدخل إلى المناهج النقدية الحديثة،عبد هللا إبراهيم وآخرون .1991 ،0 ط،الثقافي العربي . ت. د، دار مصر: القاهرة، لقيطة،محمد عبد الحليم عبدهللا مركز الحضارة: القاهرة، الروائيون الثالثة؛ نجيب محفوظ – يوسف السباعي – محمد عبد الحليم عبد هللا:يوسف الشاروني .0222 ،0 ط،العربية Ministry of Home Affairs, Summary of the Policy Document on Minorities (The Hague, 1983), 3. Official notes on “Rakor Pakem,” in Aula Jaksa Agung Muda Intelijen Jakarta April 16, 2008 Republik Indonesia, Himpunan Perundang-Undangan dan Peraturan Peradilan Agama, (Jakarta: Intermasa, 1991) Unger, Roberto M., Gerakan Studi Hukum Kritis (The Critical Legal Studies Movement). Terjemahan Ifdhal Kasim. (Jakarta: ELSAM, 1999) Bixler, Julius Seelye (1991). Whitehead‟s Philosophy of Religion. The Library of Living Philosophers Vol. III Paul Arthur Schilpp (ed.) Illinois, Northwestern University & Southern Illinois University. La Salle. Open Court. pp. 489-511. Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2005. Craig, G.L. Human Development. Sixth Edition. New Jersey: Prentice Hall. 1992 Davidoff, L.L. (1976). Introduction to psychology. USA: McGraw-Hill, inc. Hasan. S.H. Evaluasi Kurikulum. Bandung: Rosda. 2000 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Estándar Nasional Pendidikan Tinggi. Riegler, G.R., & Riegler, B.R. (2009). Cognitive Psychology. America: Pearson. Supriatna, Ahmad Pattiroy, “Paradigma Integratif-Interkonektif: Alternatif Metodologi dalam Penelitian Hukum Islam”, makalah tidak diterbitkan. Zarkasyi, Moh. Wahyudin, Good Corporate Governance Pada Perusahaan Badan Usaha Manufaktur, Perbankan dan Jasa Keuangan Lainnya (Bandung: Alfabeta, 2008). Mu‟minah. 2008. Aplikasi Kitosan sebagai Koagulan untuk Penjernihan Air Keruh. Tesis Program Studi Kimia ITB 2008. Yuki, Sakamoto. 2012. Life Cycle Assessment of Biodegradale Plactics. Nara Sangyo University. Japan. Patricia M. Sullivan, Violence Exposure Among Children with Disabilities ; Published online: 11 June 2009, _ Springer, Science Business Media, LLC 2009 Kristyaningsih T (2009). Pengaruh terapi kognitif terhadap perubahan harga diri dan depresi pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUP fatmawati Dardjowidjojo, S. 2010. Psikolinguistik.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
6 6 6 6 6 6 6 7
X
7
X
8
X
8
X
9
X
9
X
9 9 9
X X X
9
X
9
X
9
X
10
X
11
X
11
X
13
X
14
X
17
X
49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
Freeman, M.D.A., Llyods‟s Introduction to Jurisprudence, London: Sweet& Maxwell, 2001. Halliday, M.A.K.. and Ruqaiya Hasan, Cohesion in English, London: Longman, 1976. Hart, H.L.A., The Concept of Law, Oxford University Press, 1961, 1994 Llyod, Dennys, The Idea of Law, Harmondsworth, Penguin Books, 1973 Lyons, John, Language , Meaning and Context, London: Fontana Paperbacks, 1981 Mertokusumuo, S. & Pitlo A. 1993. Bab-bab tentang penemuan hukum, Jakarta: Citra Aditya Bakti. Newmark, Peter, Approaches to Translation, Oxford: Permagon Press, 1981. Nowak, Manfred, “U.N. Covenant on Civil and Political Rights; CCPR Commentary”, 2nd revised edition, N.P. Engel, Publisher, 2005. Sambas, Nandang, “Penerapan Pidana Mati dalam Hukum Pidana Nasional dan Perlindungan Hak Asasi Manusia”, Makalah yang tidak diterbitkan (t.t). Asqalani Ibn Hajar al-, Fath al-Bari, (Beirut: Dar al-Ma‟rifah), juz X Chatib, Rasyid, “Anak Lahir Diluar Nikah (Secara Hukum) Berbeda Dengan Anak Hasil Zina Kajian Yuridis Terhadap Putusan MK NO. 46/PUU-VII/2012”, Makalah disampaikan dalam Seminar Status Anak di Luar Nikah dan Hak Keperdataan lainnya, pada tanggal 10 April 2012, di IAIN Walisongo Semarang. Manzhȗr, Ibn al-, Lisân al-Arab, (Mesir: Dâr al-Ma„ârif, t.th.), juz 13 Mawardi Abu al Hasan Ali bin Muhammad al-Bashri al-Baghdadi al-, al-Nukat wa al„Uyun, (Beirut: Dar al-Kutub al-Islamiyah, tth.,), juz ke-3. Nawawi, Abu Zakariya Yahya bin Syaraf al-, Raudlat al-Thalibin wa „Umdat al-Muftin, (Beirut: Dar al-Fikr, tth.), juz ke-3 Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Figh Munakahat dan Undang-undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2007 Azhari, A. 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Terazu Mizan. Handayani, S (2009) Penerapan Metode Penelitian Participatory Research Apraisal dalam Penelitian Permukiman Vernakular (PemukimanKampung Kota). Suwangsih, E.&Tuirlina. 2006. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press. Arifin, Anwar, 2011. Komunikasi Politik, Yogyakarta: Graha Ilmu. Eriyanto, 2001. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, Yogyakarta : LKiS. Firmanzah, 2008. Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Goffman, Erving, 1959. The Presentation of Self in Everyday Life, Garden City: Dobleday. Hidayat, Dedy N, Konstruksi Sosial Industri Penyiaran : Kerangka Teori Mengamati Pertarungan di Sektor Penyiaran, Makalah dalam diskusi “UU Penyiaran, KPI dan Kebebasan Pers, di Salemba 8 Maret 2003 McNair, Brian, 1996. An Introduction to Political Communication. Third Edition. London, New Delhi: SAGE Publication. Konig, Ste¤en and Zimmermann, A. Derived Equivalences for Group Rings. Lecture Note In Mathematics 1685. Springer, 1998. Ali Syariati, Kritik Islam atas Marxisme (Bandung: Mizan, 1983) G. Lowell Field dan John Higley, “Elite, Insiders, and Outsiders” dalam Bogdan Denitch. 1977. Legitimation of Regimes: International Frameworks for Analysis. New York: Sage Publication. Ihsan Ilahi Zhahir, Asy-Syī`ah wa Ahlul Bait (Maktabah Syāmilah, edisi 3.48, tanpa tahun) Muhammad Babul Ulum, Merajut Ukhuwah; Memahami Syiah (memuat catatan untuk Hidayat Nur Wahid), Bandung: Penerbit Marja, 2008. Murtadha Muthahhari, Wanita dan Hijab (Jakarta: Lentera, 2000) Tim Penulis MUI Pusat, Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia (Jakarta: MUI – Gema Insani Press, 2013). Boyd CE. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier Scientific publishing Company: Amsterdam.
17
X
17 17 17 17
X X X X
17
X
17
X
17
X
17
X
18
X
18
X
18
X
18
X
18
X
18
X
19
X
19
X
19 20
X
X
20
X
20
X
20
X
20
X
20
X
21
X
22
X
22
X
22
X
22
X
22
X
22
X
23
X
81 82
83 84 85 86 87 88 89 90
Hadisubroto T, 1989. Ekologi Dasar. Dep.Dikbud: Jakarta. Karamah, Eva F, Ferdi GK. 2008. Perbandingan Pralakuan Koagulasi Dengan Mengguanakn Koagulan Fe(SO4).7H2O & Al2(SO4)3.18H2O Terhadap Kinerja Membrane Mikrofiltrasi Polypropilene Hollow Fiber. Repository Laporan Penelitian. Fakultas Tekhnik Universitas Indonesia; Depok. Dempsey Ann Patricia, Dempsey D. Arthur. Riset Keperawatan : buku ajar dan latihan; edisi 4, EGC Castles Lance, 1982. Tingkah Laku Agama, Politik dan Ekonomi di Jawa: Industri Rokok Kudus, Jakarta: Penerbit Sinar Harapan. Dobbin Christine, 1991. The importance of Minority Characteristics in The Formation Of Business Elite in Java: The Baweanese Example 1970-1940, Archipel 40. Dwipayana Ari AAGN, 2004. Bangsawan dan Kuasa: Kembalinya Para Ningrat di Dua Kota. Yogyakarta: IRE. Kabupaten Tasikmalaya dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya. Nagib, Laila., et.all, 2000. Keberlangsungan Hidup dan Pengembangan Industri Kecil di Tengah Krisis: Kajian Cepat di Kabupaten Tasikmalaya, PPT–LIPI Smelser, Neil J. and Richard Swedberg (ed) (1994). The Handbook of Economic Sociology, Prinstone University Press. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/OT.140/3/2013 Tentang Tindakan Karantina Hewan Terhadap Pemasukan atau Pengeluaran Sarang Walet ke dan dari dalam Wilayah Negara Republik Indonesia
92
Qaththân, Manna„ al- (tt). Mabâhits fî „Ulûm al-Qur‟ân, (t.p.: Mansyûrât al-„Ashr alHadîts. Shâlih, Subhi (1988). Mabâhits fî „Ulûm al-Qur'ân, (Beirût: Dâr al-„Ilm al-Malayîn
93
Shihab, M. Quraish., Dr (1994). Studi Kritis Tafsir al-Manar. Bandung: Pustaka Hidayah.
91
94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111
Devi, B. & Prayogo, D. (2013). Mining and development in Indonesia: an overview of regulatory framework and policies. Action research report of International Mining for Development Center. Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) (2013), ESDM. Daftar IUP CNC dan non CNC. per-tanggal 26 Februari 2013. Kvale, S. & Brinkmann, S. (2009). Interviews: learning the craft of qualitative research interviewing. Los Angeles: SAGE Publication. The African Center for Constructive Resolution of Disputes (ACCORRD) (2009). Natural Resources, the Environment and Conflict. Durban: Fishwicks, South Africa. Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2007. Effendy, Bahtiar, Islam dan Negara: Transformasi Gagasan dan Praktik Politik Islam di Indonesia, (Jakarta, Paramadina, 2009) Fealy, Greg & Sally White, Ustadz Seleb; Bisnis Moral & Fatwa Online; Ragam Ekspresi Islam Indonesia Kontemporer, (Jakarta, Komunitas Bambu, 2012) Wirawan, I.B., Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigam; Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial, (Kencana Prenada Media Group Jakarta 2013) Rûmî, Fahd „Abd al-Rahmân al-, Buhûts fî Ushûl al-Tafsîr, Bergman E, de Goeij T. Basic sciences in problem based setting in Lesson from Problem-based learning. Netherlands : Maastricht University. 2010 Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Abdurrahman Wahid, Muslim Di Tengah Pergumulan, Jakarta: Leppenas, 1981. Ahmad Gaus, Sang Pelintas Batas,Biografi Djohan Effendi, Jakarta: ICRP dan Kompas, 2009. Helena Petrovna Blavatsky, The Key to Theosophy , USA: Theosophical University Press, t.th. Joseph M. Kitagawa, ed., The History of Religions, Retrospect and Prospect, New York & London: MacMillan Publishing Company, 1985. Kautsar Azhari Noer & Media Zainul Bahri, Pengantar Studi Perbandingan Agama, Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 2008. Mahmud Yunus, al-Adyān, Jakarta: Maktabah Sa‟diyah Putra, t.th. Mukti Ali, Agama dan Pembangunan di Indonesia, Djakarta: Biro Hubungan Masjarakat Departemen Agama RI, 1972.
23 23
X X
24 25
X X
25
X
25
X
25
X
25
X
25
X
26
X
27
X
27
X
27
X
28
X
28
X
28
X
28
X
29
X
30
X
30
X
30
X
31
X
32
X
34 35
X X
35
X
35
X
35
X
35
X
35
X
35
X
112 113 114
Peter Connoly, ed., Approaches to the Study of Religion (London: Cassel, 1999 Soewarno Imam, Konsep Tuhan, Manusia, Mistik Dalam Berbagai Kebatinan Jawa, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005. Wilfred Cantwell Smith, The Meaning and End of Religion, New York: Mentor Books, 1963.
35 35
X X
35
X
115
Faison, B. D. (1993) : The Chemistry of Low Rank Coal and Its Relationship to Biochemical Mechanisms of Coal Biotransformation. Dalam: Crawford, D. L., Ed., Microbial Transformations of Low Rank Coals, CRC Press, 1-22.
36
X
116
J.W. Zhang, Y.Y. Ji, J.J. Zhang and C.L. Yu, “A Weighted Clustering algorithm Based Routing Protocol in Wireless Sensor Networks”, International Colloquium on Computing, communication, control and Management (ISECS), 2008
39
X
117
Robert Szewczyk, Alan Mainwaring, Joseph Polastre, John Anderson, and David Culler. “An analysis of a large scale habitat monitoring application”. In 2nd International Conference on Embedded Networked Sensor Systems, pp. 214–226, Baltimore, MD, USA, 2004. ACM.
39
X
39
X
40
X
40
X
43
X
43
X
118 119 120 121 122 123 124 125 126
X. Chen, Z. Yang, and H. Cheng., “Unequal clustering Mechanism of LEACH Protocol for Wireless Sensor Networks”, 2008 IEEE, World Congress on Computer Science and Information Engineering 2009 Arisandi Y, Andriani Y. (2006). Khasiat tanaman obat. Penerbit pustaka buku murah, 196-198 Brunton L.L. (Ed). (2006) Goodman and Gilman‟s The Pharmacological Basis of th Therapeutics, 11 edition, United State :The McGraw-Hill Aker, Jan Van den, Chapter 1 Priciples and Methods of Development Research, University of Twente. Athanasao, James A and Iasonas Lamprinaou, A Tacher‟s Guide to Assessment, Australia: Sosial Science Press (SSP), 2002. Moh. Matsna HS dan Erta Mahyudin, Pengembangan Evaluasi dan Tes Bahasa Arab, Tangerang Selatan; al-Kitabah, 2012. Multimedia University, Cyberjaya, Selangor, Malaysia, Proceeding Ascilite Singapore, 2007. Setyosari, Punaji, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Gruf, 2012. Kleden, Ignas (1999), Buku di Indonbesia: Perspektif Ekonomi Politik tentang Kebudayaan, dalam Buku dalam Indonesia Baru. Jakarta: Yayasan Obor.
43
X
43 43
X X
48
X
th
127
Prytherch, ray (1990), harrold‟s librarian‟s glossary and refrence book. 7 ed. Aldershot: gower.
48
X
128
Taryadi, alfons, ed. (1999), buku dalam indonesia baru. Jakarta : yayasan obor indonesia dan japan foundataion.
48
X
129
I putu Agus Eka Pratama. “Handbook Jaringan Komputer”. Informatika. Bandung. 2014.
49
X
50
X
50
X
50
X
50
X
50
X
50
X
50
X
50
X
50
X
130 131 132 133 134 135 136 137 138
[AOAC] Analysis of the Association of Official Agriculture Chemistry. 1998. Nitrogen (Total) (crude protein) in plants, Kjeldahl methods. Methods 955.04. Abbas AK, Fausto, Robbins, Cotran. 2005. Pathologic Basis of Disease. Ed ke-7. China: Elsevier Saunders Amarteifio JO, Moholo D. 1998. The Chemical composition of four legumes consumed in Botswana. J Food Composition and Analysis 11:329–332. Beavil RL, Beavil AJ, and Reischl IG. 2006. IgE Structure, Receptors, and Signaling. Ed-ke 2 . Mosby Elsevier Ltd. Burgess GW. 1995. Teknologi ELISA dalam diagnosis dan penelitian. Artama WT, penerjemah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan Cynthia MS, Malcolm NB. 2008. Allergens and Allergen Immunotherapy: Definition of An Allergen (Immunobiology), University of Minnesota, Minneapolis, Minnesota, U.S.A. Geoffrey AS, Philip JT, David P, Neil Alexis. 2006. Allergens and Pollutants. [tempat tidak diketahui]: Elsevier Ltd. All rights reserved Pali-Schöll I, Jensen-Jarolim E. 2009. Allergy Frontiers: Classification and Pathomechanisms Basic Aspects of Allergy and Hypersensitivity Reactions Springer Tokyo Berlin Heidelberg New York Stenton GR, Vliagoftis H, Befus AD. 1998. Role of intestinal mast cells in modulating gastrointestinal pathophysiology. Ann Allergy Asthma Immunol. 81:1-11
139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153
154
155 156 157 158 159
Abdullah (Ed,), Taufik, Agama, Etos Kerja, dan Perkembangan Ekonomi, Jakarta: LP3ES, 1986 Adams, Ian, Ideologi Politik Mutakhir, Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depanya, Terjemahan dari Political Ideology Today, Yogyakarta: Qalam, 2004 Bakar, Irfan Abu, dan Chaider S. Bamualim, Modul Resolusi Konflik Agama dan Etnis di Indonesia, Jakarta: PBB UIN Jakarta, 2006 Lee, Robert D., Mencari Islam Autentik, Terjemahan dari Overcoming Tradition and Modernity: the Search for Islamic Authenticity, Bandung: Mizan, 2000 Lewis, Bernad, The Crisi of Islam, Holy War and Unholy Terror, New York: The Modern Libarary, 2003 Pranowo, M. Bambang, Orang Jawa Jadi Teroris, Jakarta; Alvabet, 2011 Ragib, Nabil, At-Tafsir al-‟Ilmi li al-Adab, Nahw Nazhariyyah „Arabiyyah Jadidah, Kairo: as-Syirkah al-„Alamiyyah li an-Nasyr, 1998 Rasyid, Suliam, Fiqih Islam, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004 Rokhman, Muhammad Arif, “Pendahuluan: Dari Monodisipliner Menuju Interdisispliner”, dalam Muhammad Arif Rokhman dkk., Sastra Interdisipliner, Menyandingkan Karya Sastra dan Disiplin lmu Sosial, Yogyakarta: Qalam, 2003 Sarwono, Sarlito Wirawan, Terorisme di Indonesia dalam Tinjauan Psikologi, Jakarta: Alvabet, 2013 Semi, Atar, Kritik sastra, Bandung: Angkasa, 1989 Wehr, Hans, Hans Wehr; A Dictionary of Modern Writen Arabic, Weisbadn: Otto Harrosowitz, 1971 Wallis, W.D., (2001), Magic Graphs, Birkhäuser and Boston. antagonists in their dosage forms, Pharmaceutica analytica Acta, 2012 Diah NW, Susilowati R, Hardjono S, Kinetika degradasi turunan asam benzoilsalisilat dalam suasana basa, Majalah farmasi Airlanga, 2010 Hung, N. V (2002). Utilization of antenatal care service among pregnant women in rural areas, Quangngai Province, Vietnam. M.P.H.M. Thesis in Primary Health Care Management. Nakhonpathom: Faculty of Graduated studies, Mahidol University.Unpublished. Madani, Yousef, 2014 Pendidikan Seks Usia Dini Bagi Anak Muslim Zahra Publishing House, Jakarta Ancok, Djamaludin. 1989. Validitas dan Relibialitas Instrumen Penelitian. Dalam Metode Penelitian Survei. Disunting oleh M. Singarimbun dan Effendi. Jakarta: LP3ES. Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset. Tobing, 2007. Knowledge Management: Concepts, Architecture and Implementation. Graha Science: New York. Triton, P.B. 2006. SPSS V.13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset.
51
X
51
X
51
X
51
X
51
X
51
X
51 51
X X
51
X
51
X
51
X
51
X
52 53 53
X
X X X
54
X
55
X
56
X
56
X
56 56
X X
LAMPIRAN 4 DAFTAR STATUS KETERSEDIAAN BUKU YANG DISITASI DALAM PENELITIAN BERBASIS PUBLIKASI INTERNASIONAL STATUS NO
DEKSRIPSI SUMBER (BUKU) YANG DISITASI
NO LP
ADA
TDK ADA
4
5
1
2
3
1
Abdur-Rauf, Muhammad. “Outsiders‟ Interpretations of Islam: a Muslim‟s Point of View.” In Approaches to Islam in Religious Studies. Ed. Richard Martin. Tucson: University of Arizona Press, 1985, 179-188. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. “Interpretasi Orang Luar tentang Islam: Sudut Pandang Muslim.” Dalam Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001, 237-248.
12
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15
16 17 18 19 20 21
Ahmed, Leila. 1992. Women and Gender in Islam: Historical Roots of a Modern Debate. New Haven and London: Yale University Press. Alhadar, Abdullah Hasan. Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah. Bandung: Alma'arif, 1980. al-Syafi‟i, al-Umm, vol. VII, p. 40 Asad, T. Genealogies of Religion: Discipline and Reasons of Power in Christianity and Islam. Johns Hopkins University Press. 1993 Baalbaqi, Rohi. 1994. Al-Maurid: A Modern Arabic English Dictionary. Beirut: Dar El-Ilm Lilmamalayin. Badan Standar Nasional Pendidikan (2007). Standar kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: BSNP Becker, J.P. & Shimada, S. (1997). The Open- Ended Approach: A New Proposal for Teaching Mathematics. Reston, Virginia BKKBN dan Kementrian Kesehatan Republic Indonesia. IDHS (2012) Indonesian Demographic and Health Survey, 2012. Jakarta: BPS Boullata, Issa J. “Introduction.” In Literary Structures of Religious Meaning in the Qur‟an. Ed. Issa J. Boullata. Richmond, Surrey: Curzon Press, 2000, hh. ix – xii. Clear, T.R. & Sumter, M.T. (2002). Prisoners, Prison, and Religion. Religion and Adjustment to Prison. Journal of Offender Rehabilitation, 35 (3/4). Dahmen, Wolfgang c.s., “Multiscale Wavelet Method for Partial differensial equations”, Academic Pres, 1997. Departemen Agama Republik Indonesia. Ahmadiyah Menodai Islam: Kumpulan Fakta dan Data. Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam [LPPI], 2004. Departemen Pendidikan Nasional (2003), Undang-undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas,. E. Gobée & C. Adriannse, ed. Ambtelijke Adviezen van C. Snouck Hurgronje 1889-1936, III vols, 'S-Gravenhage, M. Nijhoff, 1965, vol. III. Indonesian version “Nasihat-Nasihat Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936,” published by INIS, Jakarta, in 10 volumes. Esposito, John L., Unholy War: Terror in the Name of Islam, Oxford University Press, Oxford, 2002. Fombrun, C.J., 1996. Reputation: Realizing value from the corporate image. Boston, MA: Harvard Business School Press, United States. Gagne, Robert N. and Briggs, Leslie J. (1978). Principles of Instructional Design. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc, Gonda, J. Sankrit in Indonesia. New Delhi: International Academy of Indian Culture, 1973 [1952]. H.-R. Traenkler, E. Obermeier, Sensortechnik, Handbuch fuer Praxis und Wissenschaft, Springer, 1998. Haq al-Badry, Hamka. Koreksi Total terhadap Ahmadiyah. Jakarta: Yayasan Nurul Islam, 1981.
8
X
X
17 4
X X
2
X
8
X
20
X
20 16
X X
12
X
19
X
21
X
17
X
20
X
4
1
X
X
2
X
20
X
17
X
15
X
17
X
22 23 24 25 26 27
28 29 30 31 32 33 34 35
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
46 47 48
Hatta, Muhammad. Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945. Jakarta: Penerbit Tintamas, 1969. Horgan, J. (2009). Walking Away from Terrorism: Accounts of Disengagement from Radical and Extremist Movements. London and New York: Routledge; Ibn Mukhta>r al-Kha>dimi>, Nu>r al-Di>n. 2007. Al-Maqa>s}id al-Shar„iyyah: T{uruq Itsba>tiha>, Hujjiyatuha wa sa>iluha>. Riya>d}: Da>r al-Kunu>z Ishbi>li>ya> Li al-Nashar wa al-Tauzi>„. Jonathan Cryer, Time Series Analysis, PWS Kent Publishing, Boston, 1986. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Republik Indonesia (2006), Kebijakan dan Strategi Nasional Pemberantasan Terorisme. Hal. 1-2. Kruglanski, A. W., Gelfand, M. J., & Gunaratna (2011). Aspects of deradicalization. In L. Rubin, R. Gunaratna, & J. A. Gerard (Eds.), Terrorist Rehabilitation and counter‐radicalization. London: Routledge Li, C., June, L., Yan, L., Sean, L., Issaka, Y., Guangheng, Z., Pingguo, C.,Danheyu, N. 2012. Crosstalk Between Platelets And The Immune System: Oldsystems With New Discoveries. Hindawi Publishing Corporation.Doi:10.1155/2012/384685 Malouf, Louis.1975. al-Munjid fī al-Lughah wa al-A„lam. Beirut: Dar el-Mashreq. Mietzner, Marcus, Military Politics, Islam, and the State in Indonesia: From Turbulent Transition to Democratic Consolidation, ISEAS, Singapore, 2009. Muhammad, Husein. 2004. Islam Agama Ramah Perempuan : Pembelaan Kiai Pesantren. Yogyakarta: LKiS. Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosda Noeh, Munawar Fuad, SBY & Islam, eLSAKU (Lembaga Studi dan Advokasi Kerukunan Umat Beragama), Depok, 2004. Osibanjo, O. Industrial Pollution, Workers‟ Health and the Environment. Pp. 150- 165. In: Poverty, Health and the Nigerian Environment. A. Oshuntogun (Ed.). FEDEN. Lagos. 1998 Pencegahan dan pengendalian dengue dan demam berdarah dengue : Panduan lengkap / WHO ; alih bahasa , Palupi Widyastuti; editor bahasa indonesia Salmiyatun. Jakarta : EGC, 2004. Petersen, V.S., Steffen, T., Jens, C.J. 2001. The Mannan-Binding Lectin Pathway Of Complement Activation: Biology And Disease Association. Molecular Immunology 38 Elsevier Science 133-149. Purwanto, Wawan H. (2011). One Decade of Terrorism in Indonesia. Jakarta: CMB Press. Richard, Arens (2008), Learning to Teach. Edisi ke-7. Yogyakarta: Pustaka Pelangi. Rosarians, Fransisco. (2013). ICW : Indonesia Tak Lulus Jadi negara Antikorupsi. Diunduh Salim, Arskal. Challenging the Secular State: The Islamization of Law in Modern Indonesia. Honolulu: University of Hawai'i Press, 2008. Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbāb: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur‟an, Vol. 2 (2000), Vol I (2006), Vol 4 (2001, 2003), Vol 10 (2002), Vol 5 (2002, 2004). Jakarta: Lentera Hati. Sridharan, A. _ Nakaima, A. (2010). Ten steps to making evaluations matter. Evaluation and Programming, 20. Suherman, Erman (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Bandung: UPI, Sutikno, M. Sobry. (2008) Menuju Pendidikan Bermutu. Surabaya: NTP Press. The genealogy of the sultan of Bantĕn, made at the request of the Governor General van Hoorn by Pangeran Purbaya, the son of Sultan Ageng Tirtayasa, in July 23, 1709, see KITLV, Leyde H. 234, Translaat Geslacht Register der Onvervolgende Javaanse en Bantamse Vorsten, and see also Van Den Berg, 1887, p. 14. UNAIDS (2010) Global Report: UNAIDS Report on Global AIDS Epidemic 2010. New York: UNAIDS. Van der Werf, M.P.C. (1995). The Educational Priority in the Netherlands: content, implementation and outcomes.The Hague: SVO. Weir GC, Bonner-Weir S: Insulin secretion in non-insulin-dependent diabetes mellitus. In Diabetes Mellitus. Taylor SI, Olefsky JM, LeRoith D, Eds. Philadelphia, Lippincott-Raven, 1996, p. 503–509
17
X
19
X
8 21
X
19
X
19
X
18
X
8
X
1
X
8 20
X X
1
X
2
X
9
X
18
X
19 20 13
X X X
17
X
8
X
19
X
20 20
X X
4
X
16
X
10
X
7
X
49 50 51
Wiraatmadja, Rochiati. 1983 2ed., 1980 1st ed. Dewi Sartika. Jakarta:Depdikbud, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisonal, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. Yudhoyono, Susilo Bambang, Indonesia Unggul: Kumpulan Pemikiran and Tulisan Pilihan oleh Presiden Republik Indonesia, PT Buana Ilmu Populer, Jakarta, 2009. Zulkarnain, Iskandar. Gerakan Ahmadiyah di Indonesia. Yogyakarta: LKiS, 2005.
8
X
1
X
17
X
LAMPIRAN 5: DAFTAR STATUS KETERSEDIAAN BUKU YANG DISITASI DALAM PENELITIAN UNGGULAN
NO 1
DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BUKU YANG DISITASI
NO LP
2
STATUS ADA
TDK ADA 5
3
4
1
(Brooker et al. (2008). Biology. McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-110200-1)
3
X
2
Achutan, C.R., Padikkala, J., 1997. Hypolidemic effect of Alpinia Galanga (Rasna) and kaempferia Galanga (Kachoori). Indian Journal of Chnical Biochemistry, 1997, 12 (1), 55-58 55
1
X
3
Afriastini, J.J. 2002. Bertanam kencur. Jakarta. Penebar Swadaya.
1
X
4
Akhimuddin, Yusri. Naskah-naskah Gempa: Perspektif Orang Melayu Minangkabau tentang Gempa Bumi. Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Sosial Kemasyarakatan.
2
5
Arif, Ahmad. Hidup Mati di Negeri Cincin Api. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. 2012.
2
X
6
Arif, Ahmad. Jurnalisme Bencana, Bencana Jurnalisme. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). 2010.
2
X
7
Azra, Azyumardi. Surau: Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi. Jakarta: Logos. 2003.
2
X
8
Bankoff, G. Cultures of Disaster: Society and natural hazards in the Philippines. London: Routledge Curzon. 2003.
2
X
9
Barus, Rosbina. 2009. Amidasi Etil p-Metoksi Sinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn). Medan: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
1
X
10
Brooke, et al. (2008). Biology. McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-110200-1
3
X
11
Chambert-Loir, Henri & Siti Maryam R. Salahuddin. Bo‟ Sangaji Kai: Catatan Kerajaan Bima. Jakarta: EFEO dan YOI. 2000.
2
X
12
Chambert-Loir, Henri. [ed.]. Hikayat Nakhoda Asik Sapirin bin Usman, Hikayat Merpati Mas Muhammad Bakir. Jakarta: Masup, EFEO, dan Perpusnas, 2009.
2
X
13
Drummond, Celia Dean. Eco-Theology. Winona: Saint Mary Press. 2008.
2
X
14
Edwards.,A.L.,1993. Aquatic Pollution an Introductory Text. Second Edition. USA.P.417-457.
3
X
15
Fathurahman, Oman. Katalog Naskah Dayah Tanoh Abee Penerbit Komunitas Bambu. 2010.
2
X
Aceh
Besar. Jakarta:
X
16
Fathurahman, Oman. Tarekat Syattariyah di Minangkabau. Jakarta: Prenada Media Group. 2008.
2
17
Frederica, dkk. Learning from Megadisasters. International Bank for Reconstruction and Development / The World Bank. 2014.
2
X
18
Furniss, B.S., Hannaford A.J., Smith, P.W.G., Tatchell, A.R. 1989. Vogel‟S Teks books of practical organic chemistry. Longman Scientific and technical.
1
X
19
Godoy, M. E., Rotelli, A., Pelzer, L., and Tonn, C.E. 2000. Antiinflammatory Activity of Cinnamic Acid Esters. Molecule, 5, 547
1
X
X
20
Gough, M.A.R.S.J. 1990. Characterization of unresolved complex mixtures of hydrocarbons in petroleum, Nature, 344: 648
3
X
21
Greg, Bankoff. Cultures of Disaster: Society and Natural hazard in the Philippines. Routledge Curzon: 2003.
2
X
22
Haori, T. Kenji Satake (ed). Tsunamis: Case Studies and Recent Developments. Springer: 2005.
2
X
23
Hart B.T., Pollino C., Chan T., White A., Grace M., Burgman M., Carey J., Fox D., Chee a., Menderson B. and Bui E. 2006. Deli%ering *ustainability through Risk 5anagement D Summary Report, NPSI Project UMO45 – Summary Report, Land X Water Australia, Canberra
3
X
24
Historical Evidence for Major Tsunamis in the Java Subduction Zone. Singapura: Asia Research Institute, 2012.
2
25
Idria, Reza. Muslim Theological Perspectives on Natural Disasters (The Case of Indonesia Earthquake and Tsuami of 2004). 2010.
2
26
Kashf al-ṣalṣalah, Ms. 138.
2
X
27
Katzung, B.G. Basic and Clinical Pharmacology, 2011. McGraw-Hill Medical.
1
X
28
Kemkens, Lotte. On the Connections Between Religion and Disaster: A Literature Review Yogyakarta: CRCS. 2013.
2
X
29
Kerns, Laurel. “The Context of Ecotheology” dalam Gareth Jones (ed.), The Blackwell Companion to Modern Theology. New York: Blackwell Publishing Company. 2009.
2
X
30
Lakshmanan, D., Werngren, J., Jose, L., Suja, K.P., Nair, M.S.Varma, R.L., Mundayoor, S. Hoffner, S., Kumar, A. 2011. Ethyl p- methoxycinnamate isolated from a traditional anti-tuberculosis medicinal herb inhibits drug resistant strains of Mycobacterium tuberculosis in vitro. Fitoterapia 82, 757–76.
1
X
31
Lapian, Adrian B. Bencana Alam dan Penulisan Sejarah (Krakatau 1883 dan Cilegon 1888). Jakarta: Penerbit Ombak, 2012.
2
X
32
Lapian, Adrian B. Orang Laut Bajak Laut Raja Laut. Jakarta: Komunitas Bambu. 2009.
2
33
Liua,B., Liub, F., Cchena, C., Gao, H. 2010. Supercritical carbon dioxide extraction of ethyl p-methoxycinnamate from Kaempferia galanga L. rhizome and its apoptotic induction in human HepG2 cells Natural Product Research Vol. 24, 1927–1932.
1
X
34
Office of Technology Assessment (OTA), 1990, Coping With an Oiled Sea: An Analysis of Oil spill Response Technologies, OTA-BP-0-63, Washington, DC: 31 hlmn.
3
X
35
Onno J. de Boer, Allard C. van der Wal and Anton E. Becker. Atherosclerosis, infammation, and infection. J Pathol 2000; 190: 237-243.
1
36
Roemantyo, G; Somaatmadja. 1996. Analisis Terhadap Keanekaragaman Dan Konservasi Kencur Di Jawa. Warta Tumbuhan Obat Indonesia Vol.3 No.2.
1
X
37
Rukmana, Rahmat. 1994. Kencur. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Cetakan ke-13.
1
X
38
Singh, A.K., Lohani, M., Parthsarthy, R., 2013. Synthesis, Characterization and AntiInflammatory Activity of Some 1, 3,4 -Oxadiazole Derivatives. Iranian Journal of Pharmaceutical Research 12: 319-323
1
X
39
Stickney, R.R., 2005. Aquaculture: An introductory text. CABI Publishing. USA.256p.
3
40
Tara V., Shanbag; Sharma Candrakala; Adiga Sachidananda; Bairy Laximinarayana Kurady; Shenoy Smita; Shenoy Ganesh. 2006. Wound Healing Activity Of Alkoholic Extract of Kaempferia Galanga in Wistar Rats. Indian J.Physiol Pharmacol 50 (4) : 384-390.
1
X
X
X
X
X
41
Taufikurohmah, T.; Rusmini; Nurhayati. 2008. Pemilihan Pelarut Optimasi Suhu Pada Isolasi Senyawa Etil Para Metoksi Sinamat (EPMS) Dari Rimpang Kencur Sebagai Bahan Tabir Surya Pada Industri Kosmetik.
1
X
42
Tewtrakul, Supinya; Supreeya Yuenyongsawad; Sopa Kummee; Latthya Atsawajaruwan. 2005. Chemical Components and Biological Activities of Volatile Oil of Kaempferia galanga Linn. Songklanakrin J. Sci. Technol Vol. 27 (Suppl. 2) : Thai Herbs.
1
X
43
USDA (United States Department of Agriculture). Natural Resource Conservation Service. Akses online via http://plants.usda.gov/ (Diakses pada tanggal 26 Januari 2014)
1
X
44
Vittalrao, Amberkar Monhabu; Tara Shanbag; Meena Kumari K; K.L Bairy; Smita Shenoy. 2011. Evaluation of Antiinlammatory and analgesic activities of alcoholic extract of Kaempeferia Galangan in rats. Indian J.Physiol Pharmacol 55 (1) : 13-24.
1
X
45
Zhu, X.A.D., Venosa., M.T. Suidan., Lee, K. 2001. Guidelines for the Bioremediation of Marine Shorelines and Freshwater Wetlands. Cincinnati, OH 45268-156 pp
3
X