Evaluasi Kegiatan 2015 Percepatan Pencapaian Sasaran 2016 dan Rencana Kegiatan 2017 DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
Dr.dr. Fidianjah, Sp.KJ, MPH Direktur
SISTEMATIKA PAPARAN •EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 2015 1
2
a. Capaian : Target Nasional dan Komitmen Global b. Tantangan c. Identifikasi Best Practices dan Upaya Terobosan
•PERCEPATAN CAPAIAN SASARAN 2016 a. Teknis Kegiatan b. Manajemen Kegiatan Pusat
•RENCANA KEGIATAN 2017 3
4
a. Indikator RPJMN, Renstra Baru 2017-2019 b. Kegiatan Pusat dan Dekon 2017 c. Penguatan sarana, prasarana dan sumber daya
•KESIMPULAN
SOTK : PERMENKES NO 68 /2015 DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA SUBBAGIAN TATA USAHA
SUBDIREKTORAT MASALAH KESEHATAN JIWA ANAK DAN REMAJA
SEKSI KESEHATAN JIWA ANAK
SEKSI KESEHATAN JIWA REMAJA
SUBDIREKTORAT MASALAH KESEHATAN JIWA DEWASA DAN LANJUT USIA
SUBDIREKTORAT MASALAH PENYALAHGUNAAN NAPZA
SEKSI KESEHATAN JIWA DEWASA
SEKSI MASALAH PENYALAHGUNAAN NAPZA DI MASYARAKAT
SEKSI KESEHATAN JIWA LANJUT USIA
SEKSI MASALAH PENYALAHGUNAAN NAPZA DI INSTITUSI
BERBAGAI KONDISI DAN MASALAH PSIKOSOSIAL DI MASYARAKAT
• MODERNISASI, INDUSTRIALISASI • GLOBALISASI • ARUS INFORMASI & KOMUNIKASI • PEMANASAN GLOBAL • KEMISKINAN • KONFLIK/BENCANA • KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK • NAPZA/MIRAS/HIV-AIDS • BUNUH DIRI • KENAKALAN REMAJA • TAWURAN • PEKERJA MIGRAN / TPPO • LAIN-LAIN
RENDAHNYA KUALITAS & PRODUKTIFITAS SDM • HUMAN DEVELOPMENT INDEX • TINGGINYA BEBAN KESEHATAN
TARGET
NO
INDIKATOR
1 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sebagai penerima wajib lapor (IPWL) pecandu Narkotika yang aktif 2 Jumlah Kab/kota yang memiliki Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa
3 Persentase RS Umum Rujukan Regional Yang Menyelenggarakan Pelayanana Kesehatan Jiwa / Psikiatri
INDIKATOR TAHUN 2015 - 2019
2015 25%
2016 30%
TARGET 2017 35%
KET
80
130
180
230
280
RPJMN, RENSTRA RENJA-KL
20%
30%
40%
50%
60%
RENSTRA
2018 40%
2019 50%
RPJMN, RENSTRA RENJA-KL
TARGET & CAPAIAN INDIKATOR TAHUN 2015 1. Persentase Fasyankes sebagai Penerima Wajib Lapor Pecandu Narkotika yang aktif : Target 25 % Capaian 28 % (76 IPWL)
2. Jumlah Kab/Kota yang memiliki Puskesmas Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Jiwa : Target 80 Kab/Kota & Capaian 82 Kab/Kota
3. Presentase RSU Rujukan Regional yang Menyelenggrakan Pelayanan Keswa/Psikiatri : Target 20 % & Capaian 20 % (22 RSU)
Alokasi anggaran DitBina Keswa tahun 2015 sebesar Rp.11.876.997.000 dengan realisasi sebesar Rp. 10.539.997.131 (88,74%) Nilai Laporan Lakip/Sakip tahun 2015 : 90,25 (AA).
TANTANGAN TAHUN 2015 • Akses sulit dijangkau dan ketersediaan sarana prasarana, peralatan dan SDM keswa terbatas serta tidak tersebar merata serta gap dalam pengobatan. Hal ini disebabkan: a. Belum semua provinsi memiliki RS Jiwa dan tenaga profesional Jiwa (8 Prov belum memiliki RSJ) b. Puskesmas dan RSU dengan layanan jiwa & Napza terbatas c. Minat SDM terhadap Keswa kurang d. Pemda belum memprioritaskan keswa & Napza sehingga komitmen yang kurang dari segi anggaran dan program e. Stigma dan diskriminasi yang masih melekat f. Psikofarmaka dan Psikotropika belum tersedia merata di farmasi
TANTANGAN TAHUN 2015 g. Dokter umum dan perawat tidak terampil keswa dan Napza h. Tenaga terlatih keswa dan napza sering mengalami mutasi i. Pelatihan tenaga keswa dan napza terbatas dari segi anggaran dan tenaga j. Dukungan anggaran APBN dan APBD serta sumber lainnya bagi Keswa dan Napza kurang k. Tenaga pelaksana dibidang kesehatan jiwa dan napza di pusat dan daerah belum optimal dari jumlah dan kompetensinya • Penemuan kasus pasung dipedalaman, tidak selalu bisa langsung ditemukan dan ditangani (ketersediaan tenaga dan obat terbatas) • Belum semua provinsi melaporkan kasus pasung (30 Prov) dan belum semua Pemda membuat regulasi pasung (9 Prov)
RUANG LINGKUP KESWA (UU NO 18 TH 2014 TENTANG KESWA)
•Mempertahankan & Meningkatkan derajat keswamas secara optimal. •Menghilangkan stigma pelanggaran HAM ODGJ. PROMOTIF •Meningkatkan pemahaman & penerimaan masyarakat terhadap Keswa. •Mencegah terjadinya masalah Keswa. •Mencegah timbulnya atau kambuhnya gangguan jiwa. PREVENTIF •Kurangi faktor resiko. •Cegah timbulnya dampak psikososial.
KURATIF
•Penyembuhan atau pemulihan. •Pengurangan penderitaan •Pengendalian disabilitas •Pengendalian gejala penyakit.
•Mencegah atau mengendalikan disabilitas. REHABILITA •Memulihkan fungsi sosial. TIF •Memulihkan fungsi okupasional. •Memberdayakan kemampuan ODGJ untuk mandiri di Masyarakat
SASARAN KEGIATAN P2MKJN Orang Sehat (lifecycle)
• Dilaksanakan Keluarga, Lembaga (Pendidikan, keagamaan, pemasyarakatan, tempat kerja fasyankes & media massa). • Kegiatan KIE Keswa dan NAPZA, Pola asuh, Keterampilan Hidup.
Orang Sehat Populasi Berisiko & Khusus: Korban Bencana, Tindak Kekerasan, Korban Konflik & Pekerja Migran.
• Dilaksanakan Keluarga, Lembaga (Pendidikan, keagamaan, pemasyarakatan, tempat kerja, masyarakat fasyankes & media massa). • Kegiatan Deteksi Dini / Screning, Konseling, Dukungan Sosial & Keswa, KIE Keswa & NAPZA.
ODMK 10 – 20 %, ODGJ BERAT 1 – 3 %, PENYALAHGUNAAN NAPZA.
• Dilaksanakan Fasyankes FKTP & FKTRL, Masyarakat & Fasilitas Pelayanan di Luar Sektor Kesehatan & Fasilitas Pelayanan berbasis Masyarakat. • Kegiatan Deteksi Dini
ODGJ, KORBAN PENYALAHGUNAA N NAPZA.
• Dilaksanakan Fasyankes FKTP & FKTRL, Masyarakat & Fasilitas Pelayanan di Luar Sektor Kesehatan & Fasilitas Pelayanan Berbasis Masyarakat. • Kegiatan Rehabilitasi Psikososial & IPWL
Lansia
bagi Continuum of Care Pelayanan anak SMP/A & remaja Pelayanan bagi anak SD
Pelayanan bagi balita Persalinan, nifas & Pemeriksaan neonatal Kehamilan
Pelayanan bagi bayi
Pelayanan PUS & WUS
• Konseling Pranikah
• Deteksi Dini Keswa Ibu Hamil • Stimulasi Janin dalam Kandungan
• Deteksi dni Keswa Bulin, Bufas dan Buteki •
• Deteksi dini keswa lansia • (demensia/ depresi, dll)
• Keswa Renaja • Konseling: Adiksi HV/AIDS • Life skill remaja • Mindfulness Deteksi Dini keswa anak usia sekolah
• Pemantauan perkembangan • Deteksi Dini Keswa Anak • Pola asuh dan tumbuh kembang anak • Deteksi dini pd Kesehatan jiwa: gg perkembangan terintegrasi pada anak
semua siklus hidup. kegiatan LP/LS , semua Fasyankes
PROGRAM PRIORITAS DIREKTORAT P2 MASALAH KESWA DAN NAPZA
1. Menuju Indonesia Bebas Pasung 2. Program Wajib Lapor bagi Pecandu Narkotika 3. Kesehatan Jiwa di Keluarga dan Masyarakat 4. Pencegahan dan pengendalian bunuh diri pada Remaja
5. Pencegahan dan Pengendalian Kt Anak 6.
Pelayanan Kesehatan Jiwa Bergerak (Mobile Mental Health Service-MMHS) di sekolah dan masyarakat
INDIKATOR RPJMN 2017 - 2019 NO
UNIT KERJA
SASARAN POKOK
1.
DIREKTORAT Meningkatnya P2MKJN Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA
INDIKATOR RPJMN
REKOMENDASI REKOMENDASI PENTERJEMAHAN PENTERJEMAHAN TERHADAP TERHADAP INDIKATOR INDIKATOR PROVINSI KAB/KOTA
Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 20% Puskesmas yang menyelanggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA
Jumlah Kab/Kota yang memiliki Puskesmas yang menyelenggarakan Upaya kesehatan jiwa dan NAPZA
Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA
Pencegahan dan Rehabilitasi Medis Penyalahgunaan NAPZA di pelayanan kesehatan yang ditetapkan sebagai institusi penerima wajib lapor (IPWL)
Jumlah pelayanan kesehatan sebagai IPWL yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan rehabiltasi medis pada penyalahgunaan NAPZA
Jumlah pelayanan kesehatan sebagai IPWL di provinsi yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan rehabiltasi medis pada penyalahguna NAPZA
Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan Napza di masyarakat dan institusi
Pencegahan dan pengendalian masalah keswa dan napza di sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat
Jumlah sekolah di Prov, Kab/Kota yang menyelenggarakan Keswa dan Napza 30% dari seluruh sekolah yang ada di Prov, Kab/Kota
30% dari seluruh sekolah yang ada di Provinsi menyelenggrakan keswa dan napza
30% dari seluruh sekolah yang ada di Kab/Kota menyelenggrakan keswa dan napza
INDIKATOR DAN TARGET LAIN TERKAIT KESWA DAN NAPZA
1. Keluarga Sehat tentang Mengobatkan Penderita Gangguan Jiwa
2. SPM Provinsi dan Kab/Kota tentang odgj mendapat layanan kesehatan
3. SDGs tentang Prevalensi Kasus Bunuh Diri dan Cakupan Layanan NAPZA di IPWL
PROGRAM UNGGULAN PENANGGULANGAN MASALAH KESWA DAN NAPZA NO
PROGRAM
PROGRAM UNGGULAN
P2MKJN
1. PENCEGAHA 1. PENCEGAHAN DAN N DAN PENGENDALIAN PENGENDALIMASALAH KESWA AN MASALAH PADA ANAK & KESWA ANAK REMAJA DI & REMAJA KELUARGA 2. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEKERASAN TERHADAP ANAK (KtA) DAN REMAJA 3. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PREVALENSI PERCOBAAN BUNUH DIRI DAN KEMATIAN AKIBAT BUNUH DIRI 4. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN JIWA PADA ANAK SEKOLAH (PAUD, SD, SMP, SMU & YANG SEDERAJAT)
INTERVENSI
TEROBOSAN
1. Deteksi dini masalah dan gangguan jiwa Anak dan Remaja di Keluarga, Pola Asuh 2. Penanganan dampak psikologis dan disabilitas kekerasan terhadap anak 3. Advokasi dan sosialisasi pedoman pencegahan bunuh diri, Lokakarya peringatan hari pencegahan bunuh diri, koordinasi LP/LS dan pemetaan bunuh diri 4. Promotif dan Preventif berupa Penyuluhan, deteksi dini, skrining, konseling, rujukan masalah gangguan emosi dan perilaku di sekolah ke FKTP 5. Koordinasi LP/LS KtA, Pola Asuh, pengendalian dampak psikologis disabilitas A & R 6. Peningkatan keterampilan P2M keswa & Napza A & R 7. Pembuatan NSPK, dan advokasi dan sosialisasi NSPK
1. Peningkatan KIE melalui berbagai media, seminar, lokakarya, advokasi dan sosialisasi keswa dan napza di keluarga, sekolah dan masyarakat 2. Penyediaan kendaraan dan Penyelenggaraan promotif & preventif melalui Bimtek Mobile Mental Health Service (MMHS) mendukung deteksi dini gangguan jiwa di keluarga , sekolah dan masyarakat mendukung deteksi dini gangguan jiwa di keluarga dan indikator 30% sekolah dari seluruh sekolah yang ada di setiap Prov, Kab/Kota menyelenggarakan keswa dan Napza 3. Menyediakan layanan keswa dan napza pada Pelayanan Krisis Terpadu (PKT) & Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Kt A di Puskesmas dan RS yang ditunjuk 4. Pemetaan prevalensi dan menurunkan angka kematian akibat percobaan bunuh diri yang terukur melalui indikator prevalensi angka bunuh diri dan kematian akibat bunuh diri sebesar 10% di tahun 2019 5. Menyelenggarakan pelatihan dampak psikologis KtA, Pola Asuh TK anak bagi kader dan keluarga, keterampilan sosial hidup (Social Life Skill) A & R, guru BP di sekolah
PROGRAM UNGGULAN PENANGGULANGAN MASALAH KESWA DAN NAPZA NO
PROGRAM
P2MKJN
2. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESWA DEWASA & LANSIA
PROGRAM UNGGULAN 1. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PEMASUNGAN PADA ODGJ 2. PENCEGAHAN & PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN JIWA PADA PEREMPUAN DAN MATERNAL 3. PENCEGAHAN & PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN JIWA PADA KELOMPOK BERISIKO 4. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESWA PADA LANSIA
INTERVENSI
TEROBOSAN
1. Peningkatan upaya KIE pada Keluarga dalam mencegah pemasungan ODGJ 2. Peningkatan advokasi dan sosialisasi bagi pemda dalam mencegah pemasungan ODGJ di masyarakat 3. Deteksi dini daan intervensi dini gangguan kesehatan jiwa pada kelompok berisiko (perempuan, ibu maternal, penghuni lapas, tenaga kerja, masyarakat dalam situasi krisis/bencana) 4. Deteksi dini dan pengasuhan gangguan demensia di masyarakat
1. Pemberdayaan dan KIE pada keluarga dalam mencegah ODGJ dan pemasungan 2. Advokasi terbentuknya kebijakan dan perencanaan program kesehatan jiwa oleh Pemda 3. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan (Puskesmas dan KKP) dalam melakukan deteksi dini dan konseling masalah keswa 4. Membentuk sistim deteksi dini masalah keswa di masyarakat berbasis data online 5. Pemberdayaan keluarga dalam deteksi dini dan pengasuhan demensia
PROGRAM UNGGULAN PENANGGULANGAN MASALAH KESWA DAN NAPZA NO
PROGRAM
PROGRAM UNGGULAN
P2MKJN
3. PENCEGAHAN DAN 1. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENYALAHGUNAAN PENYALAHGUNAAN NAPZA NAPZA (DEMAND REDUCTION) DI MASYARAKAT 2. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYALAHGUNAAN NAPZA (DEMAND REDUCTION) DI INSTITUSI 3. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DAMPAK BURUK ALKOHOL
INTERVENSI
TEROBOSAN
1. Pencegahan Penyalahgunaan Napza Di Masyarakat & Kel.Berisiko Melalui Media KIE Dan Keswa Bergerak 2. Skrining Dan Deteksi Dini Pada Masyarakat & Kel Berisiko Di FKTP 3. Peningkatan Cakupan, Kualitas Dan Aksesibilitas Bagi Penyalahguna Napza Dalam Proses Rehabilitasi Di IPWL 4. Integrasi Program Pencegahan &Pengendalian Napza Di FKTP Dan Sekolah 5. Mapping Data IPWL Dan Kasus Penyalahgunaan Napza 6. Pelatihan Bagi Nakes Di FKTP & FKTRL
1. Peningkatan Upaya Promotif Dan Preventif di Masyarakat Dan Populasi Berisiko di FKTP dan sekolah 2. Pengembangan elektronik wajib lapor dan integrasi melalui perangkat digital berbasis android dan WEB Keswa 3. Deteksi dini penyalahgunaan Napza terintegrasi dengan Keswa bergerak (MMHS) 4. Peningkatan Advokasi & Sosialisasi LP/LS dan ke masyarakat (Komunitas, LSM, PKK). 5. Pemberdayaan Keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan Napza
RENCANA KEGIATAN SUBDIT ANAK DAN REMAJA TA 2017 NO
KEGIATAN
1. NSPK bidang pencegahan dan pengendalian bidang keswa pada anak dan remaja 2. Advokasi dan sosialisasi NSPK Pencegahan dan pengendalian masalah keswa pada anak dan remaja 3. Pemetaan data masalah keswa anak dan remaja (1 keg) 4 Peningkatan pencegahan dan pengendalian masalah keswa pada anak dan remaja 5 Koordinasi LP/LS dalam rangka pencegahan dan pengendalian masalah keswa pada anak dan remaja 6 Peningkatan keterampilan sosial remaja (life social skill). 7 Pembiayaan program penanganan dampak psikologis pada anak dan remaja korban dan pelaku kekerasan 8 Pengembangan hotline service keswa terintegrasi SPGDT 9 Upaya promotif dan preventif melalui layanan kesehatan jiwa bergerak (MMHS
RENCANA KEGIATAN SUBDIT DEWASA & LANSIA TA 2017 KEGIATAN PUSAT
1
Implementasi Pendekatan Keluarga Sehat • Deteksi dini masalah kesehatan jiwa di keluarga • Penyuluhan dan edukasi keswa bagi keluarga dengan ODGJ yang dipasung dan atau terlantar • Penguatan asuhan keluarga bagi penderita dengan demensia
2
Penguatan Sarana, Prasarana dan Sumberdaya • Peningkatan keterampilan deteksi dini dan intervensi dini nakes melalui dana dekonsentrasi • Penyediaan materi promotif preventif dan sarana prasarana lain melalui dana DAK • Penyusunan kurikulum dan modul yang terakreditasi
SUBDIT DEWASA & LANSIA NO 1
2
KEGIATAN DEKON
UPT KKP
UPT BTKL
Pelatihan deteksi dini dan penatalaksanaan Sosialisasi gangguan jiwa bagi tenaga kesehatan di program puskesmas keswa dan Pelatihan dukungan psikologis awal (PFA) bagi NAPZA tenaga kesehatan di puskesmas di daerah bencana
Sosialisasi program keswa dan NAPZA
3
Pertemuan koordinasi LP/LS dalam program pencegahan dan penanggulangan pemasungan orang dengan gangguan jiwa (mendukung program keluarga sehat)
4
Pelatihan penanganan dampak psikologis pada anak korban kekerasan bagi tenaga kesehatan
5
Koordinasi LP/LS dalam rangka pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja ( program keluarga sehat)
DAK
RENCANA KEGIATAN NAPZA 2017 KEGIATAN PUSAT 1
Pertemuan Nasional dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyalahgunaan Napza
2
Advokasi dan Sosialisasi Rencana Aksi Pencegahan dan Pengendalian Penyalahgunaan Napza
3
Skrining Dampak Buruk Alkohol pada Transportasi Umum Lebaran
4
Pelatihan Keterampilan Interpersonal dalam Pencegahan Penyalahgunaan Napza bagi Petugas Promkes
5
Pelaatihan TOT Keterampilan Pemberdayaan Orang Tua dalam Pencegahan Penyalahgunaan Npaza
6
Pelatihan Petugas Verifikator di IPWL
7
Supervisi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyalahgunaan Napza
8
Pelatihan Program Terapi Rumatan Metadona
9
Lokakarya dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional
10
Program Wajib Lapor dan Rehabilitasi dalam rangka P2 Masalah Napza KEGIATAN DEKON
UPT KKP
UPT BTKL
DAK
1
Pelatihan Asesmen Wajib Lapor Pecandu Narkotika
2
Pelatihan Keterampilan Interpersonal dlm Pencegahan Penyalahgunaan Napza
3
Pelatihan Skrining dgn menggunakan ASSIST
Sosialisasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyalahgunaan Napza
Sosialisasi Program Pencegahana dan Pengendalian Penyalahgunaan Napza
Pelatihan Skrining dengan menggunakan ASSIST
RENCANA DEKON TA 2017 NO
KEGIATAN
1 2
Pelatihan asesmen wajib lapor terkait wajib lapor pecandu narkotika
3 4
Pelatihan skrinning dengan menggunakan assist
5
Pelatihan Dukungan Psikologis Awal (PFA) Bagi Tenaga Kesehatan PKM di Daerah Bencana
6
Pertemuan Koordinasi LPLS dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan Pemasungan Orang Dengan Gangguan Jiwa
7.
Koordinasi LP/LS dalam rangka pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja
8.
Pelatihan penanganan dampak psikologis pada anak korban kekerasan bagi tenaga kesehatan
9.
Upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa anak dan remaja melalui layanan kesehatan jiwa di masyarakat dalam rangka hari kesehatan (hari autis sedunia, hari pencegahahn bunuh diri sedunia, hari kesehatan jiwa sedunia)
Pelatihan keterampilan interpersonal dalam pencegahan penyalahgunaan Napza bagi remaja
Pelatihan Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Gangguan Jiwa Bagi Tenaga Kesehatan di PKM
PENGUATAN SARANA DAN PRASARANA TA 2017 • Penyediaan Psikofarmaka yang mudah dijangkau masyarakat • Peningkatan jumlah tenaga profesional dan terlatih keswa (pelatihan dan pendidikan) • Pemerataan Distribusi tenaga keswa • Penyediaan akses dan layanan keswa dan Napza di PKM, RSU (terutama rujukan) dan RSJ di semua provinsi • Penyediaan sarana prasarana dan peralatan pelayanan kesehatan jiwa bergerak (MMHS) • Penyediaan tenaga MoT, ToT dan modul pelatihan keswa dan napza tersertifikasi • Penyediaan regulasi, sarana dan prasarana bebas pasung • Penyediaan sarana dan prasarana Kt Perempuan dan Anak • Penyusunan NSPK
ROAD MAP DIT P2MKJN 2017-2020 2018
2016 - SOTK Baru (3 Subdit) - Program P2M Keswa Anak & Remaja - Program P2M Keswa Dewasa & Lansia - Program P2M Napza di Inst. & Masy. - Usulan Indikator Baru 2017-2019 - Menrencanakan Dekon 2017 - Merencanakan Program 2017
2015 - SOTK Lama (5 Subdit) - Persiapan Restrukturisasi Baru - Capaian 3 Indikator - Capaian Program 2015 - Tantangan - Rencana Tindak Lanjut
- Menjalankan program 2018 - Bimtek (LSS,MMHS) keluarga, Sekolah, Masy. - Monev, NSPK, Sakip dsbnya - Menjalankan Dekon 2018 - Capai Target Indikator 2018 - Merencanakan Progr. 2019 - Koordianasi LP/LS terkait
2017 - Menjalankan program 2017 - Bimtek (LSS,MMHS) keluarga, sekolah dan masyarakat - Monev, NSPK, Sakip dsbnya - Menjalankan Dekon 2017 - Mencapai Indikator 2017 - Merencanakan Progr. 2018 - Koordianasi LP/LS terkait
2020 - Usul SOTK Baru (5-6 Subdit) - Usul Indikator Baru - Indonesia Bebas Pasung - Indonesia Bebas Napza - Eliminasi Kt PP dan PA - Terwujud Keluarga & Masy. Sehat Jiwa & Raga - Tenaga Keswa tercukupi
2019 - Eliminasi Bebas Pasung - Menurunnya Prevalensi Bunuh Diri (10%) - Eliminasi Kekerasan PP dan PA - Eliminasi Pencandu Napza - Eliminasi Demensia - Skrining dan Deteksi Dini P2M Jiwa dan Napza di Keluarga dan Masyarakat (MMHS dsbnya) - 30% sekolah SD, SMP, SMA menyelenggarakan Keswa & Napza di 34 Prov - 20% PKM Kab/Kota dgn lay. Keswa & Napza - RSU rujukan Prov, Kab/Kota dgn lay. Jiwa - Tersedia RS Jiwa di setiap Provinsi
KESIMPULAN • SOTK Direktorat P2MKJN berubah tupoksi menjadi 3 Subdit • Diharapkan peningkatan anggaran disertai peningkatan tenaga keswa di berbagai sektor pusat dan daerah • Memerlukan konsolidasi dan komitmen di internal dan eksternal • Mensosialisasikan dan advokasi program/kegiatan/ indikator agar tercapai sasaran program melalui percepatan dan terobosan program prioritas /unggulan. • Memerlukan koordinasi dengan LP/LS terkait dengan program di PMKJN • Memanfaatkan dana dekon sesuai dengan prioritas program di daerah masing-masing • Pengadaan sarana prasarana dan peralatan terutama psikofarmaka dan SDM keswa
erdas intelektual, emosional dan spiritual mpati dalam berkomunikasi efektuf ajin beribadah sesuai agama dan keyakinan nteraksi yang bermanfaat bagi kehidupan sah, Asih dan Asuh Tumbuh Kembang dalam Keluarga & Masyarakat
Terima-Kasih