EVALUASI DAN PERBAIKAN MUTU RANCANGAN SISTEM
12.1
UMUM
Seperti telah dibahas pada bab-bab sebelumnya,perhatian besar terhadap sistem tersusun adalah bahwa hal ini bersifat "modul". Dengan kata lain,hal ini seyogyanya disekat menjadi unsur-unsur atau komponen-komponen yang dinamakan secara terpisah dan dapat ditunjuk yang dipadukan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan sistem. Setiap unsur ini di sebut modul dan bergantung pada tingkatnya pada sistem itu . Unsur-unsur itu dapat didefinisikan sebagai modulmodul surbordinat atau superordinat. Analog untuk susunan organisasi bisnis atau militer,sistem modul seharusnya juga mempunyai hierarki untuk mengenal modulmodul tingkat tertinggi untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan dan proses-proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan modul-modul tingkat rendah mengenai operasi-operasi terinci. "Independen modul"merupakan sifat penting lainnya di samping kemodulan dan hierarki sistem informasi tersusun. Perkembangan sistem,pengujian, dan perawatan di sederhanakan jika modul-modul sistim itu ihde,Pendenatau sedikit independen. Ada hubungan erat antara independen modul disatu pihak dengan kemodulan dan hirarki dilain pihak; kenyataan,satu pihak bisa menyatakan bahwa independen modul merupakan faktor kritis dalam kegiatan rancangan sistem informasi. . 118
Konsep kemodulan dalam raneangan sistem adalah akibat dari logika "bagi dan kurang" yang logis. Tetapi, satu pihak merasa bahwa setelah modul dengan jumlah tertentu yakni sejumlah bagian integrasi modul-modul sistim menjadi sulit. Oleh karena itu seyogyanya ada modul yang jumlahnya optimum untuk sistim yang diraneang. Sistem dengan modul yang jumlahnya keeil disebut "under modul",dan sistem dengan modul yangjumlahnya berlebihan disebut "over modul". Sayangnya kita tidak mempunyai rumus untuk menentukan jumlah optimum itu dan kita terpaksa menggunakan dugaan atau pengalaman. Bahkan jika sistem itu mempunyaijumlah tersebut,tidakeukup untuk mengakhiri suatu raneangan. Anggaplah sebuah sistem dengan lima modul,ml,m2 mS untuk diraneang. Anggaplah ketiga alternatif raneangan Al ,A2,A3 seperti diperlihatkan pada gambar 12.1. Gambar tersebut melukiskan hanya tiga dari banyak alternatif konfigurasi mungkin yang menggunakan lima modul. Seorang peraneang hanya boleh mengambil satu dari modul-modul itu. Jelasnya tidak hanya banyaknya modul dalam sistem itu,tetapi juga hubungan-hubungannya serta kaitan-kaitan hierarki seyognyanya dianggap untuk mengakhiri raneangan sistem informasi. Untungnya,ada beberapa alat yang bermutu untuk digunakan sebagai petunjuk untuk mengevaluasi dan memperbaiki sifat-sifat raneangan sistem informasi dan untuk memperbandingkan sistim keseluruhan dengan alternatif-alternatif. Dua alat semaeam ini, kopling dan kohesi, digunakan untuk mengukur independen modul dalam sistem itu. Dengan mempertimbangkan fungsi vital independen modul dalam raneangan sistem informasi dan oleh karna itu pengembangan sistem informasi orang dapat menyadari arti kopeling dan kohesi. Kopeling adalah suatu ukuran untuk independen relatif antara dua modul atau lebih. Kohesi (atau kekuatan atau pengikatan) mengukur derajat yang masing-masing modul sistim informasinya mempunyai satu fungsi tunggal yang berkaitan dengan masalah. Dengan kata lain,hal ini menunjukan kekuatan fungsi relatif modul dalam satu sistem. Fungsi modul adalah penggambaran pengubahan bentuk masukan sampai pengeluaran yang terjadi bila modul itu dipanggil. Design alternatives for a system
Gambar 12.1 Alternatif-alternatif raneangan sistem. 119
Fungsi tidak hanya berkaitan dengan operasi-operasi yang dicapai dalam modul itu. Tetapi juga dengan fungsi-fungsi modul apapun yang dipanggil oleh modul itu. Walaupun ukuran-ukuran kemodulan,hierarki7independen modul) dan kQPHng-kopling adalah titik-titik kunci dalam kegiatan-kegiatan rancangan sistim informasi, ada beberapa petunjuk tambahan yang dapat digunakan orang untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu rancangan informasi. Beberapa petunjuk ini diberikan di bawah :
·· ·· ·· ··
Ukuran faktoring dan modul Penyembunyian informasi Pengambilan keputusan Bentuk sistim dan morfologi sistim Pelaporan kesalahan Editing Pembatasan \ umum Fan-in/fan out
Berikut ini digunakan untuk evaluasi a. Setiap modul
·· Ukurannya Fan-in / fan-out ·· Tingkat kohesinya Sifat penyembunyian informasinya · Pembatasannyal umum b. Kelompok modul ·· Faktoring Kopling ·· Pengambilankeputusan Pelaporankesalahan Rancangansistim diperbaikioleh ·· Faktoring Penggabungan
· Penyusunankembali
Seperti kita akan kita ketahui pada bab-bab berikutnya,berbagai metodelogi itu tersedia untuk pengembangan sistem informasi. Karena metodologi-metodologi ini berdasarkan pendekatan berbeda, alternatif-alternatif sistem informasi-informasi. Petunjuk pelaksanaan yang kita kemukakan di sini digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu alternatif-alternatif rancangan sistim informasi penyebab. Dalam bagian-bagian berikut ini kami bahas petunjuk-petunjuk pelaksanaan ini lebih terinci sebelum kita meneruskan metodelogi pengembangan sistem. Ingatlah bahwa fase rancangan itu jarang yang merupakan pokok usaha-usaha pengembangan sistem informasi keseluruhan.
120
12.2 KOPLING Begitu sering konsep-konsep kopeling dan kohesi dipersembahkan dengan cara bagan-bagan susunan.Jelas penggunaan-pengunaankopel-kopel data dan kopelkopel kendali akan menyederhanakan penjelasan konsep-konsep ini. Namun tidak benar untuk menilai kopling dan kohesi hanya berkaitan dengan bagan-bagan susunan. Bagan-bagan itu adalah konsep-konsep umum yang dapat diterapkan pada sistem modu!. Seperti telah dipersembahkan,kopling itu merupakan suatu ukuran derajat inter-dependen antara modul-modul sistim. Pemodulan sistem akan mengurangi kopling dan sebaliknya mempermudah pengertian bagaimana setiap modul berfungsi dan memperkecil "pengaruh suara" dalam sistem selama peralatan. Jika beberapa modul digabungkan,modul memerlukan gambaran ikhtisar yang berfungsi untuk segalanya,bahkan jika hanya satu yang diperlukan untuk tujuantujuan perawatan;dan,tentunya,perubahan suatu modul akan mempunyai beberapa pe-ngaruh pada modul-modul yang digabungkan dengannya. Oleh karena itu suatu modul menyimpulkan bahwa derajat minimum kopling antara modul-modul sistem akan menghasilkan sistem yang terancang baik, berfungsi lebih baik. Kopling data, kopling tekan, kopling kendali, kopling biasa, dan kopling kandungan adalah jenis-jenis kopling. Kedua modulus kopling data jika perIu data ini dihubungkan di antara kedua modul itu. Data bisa menjadi sebuah kesatuan data tunggal atau sebuah unsur kesatuan. Data yang dihubungkan di antara modulmodul tanpa penggunaan apapun di sebut data liar dan seyogyanya dihindari. Dua modul sistem tersebut tergabung jika modul-modul itu berhubungan dengan kelompok kesatuan data yang berkaitan seperti rekaman yang terdiri atas berbagai bidang atau kesatuan yang terdiri atas unsur-unsUf.Jelas baik perubahan format atau susunan bidang dalam rekaman atau unsur dalam kesatuan akan mempunyai pengaruh pada modul yang menggunakan rekaman dan atau kesatuan itu. Tidak semua, tetapi hanya beberapa bidang dari satu rekaman atau beberapa unsur dari satu kesatuan dapat ditentukan dalam modu!. Seluruh rekaman dan atau kesatuan masih akan dihubungkan. Jadi kopling tekan cenderung memajukan modul kesatuan data yang lebih banyak dari pada yang dibutuhkan . Hal ini tidak selalu menyenangkan dikarenakan probabilita kesalahannya tinggi dan ketidak efisien sistem itu. Masalah penting lainnya bagi kopling tekan adalah "pengikatan". Pengikatan melibatkan berkumpulnya data dan atau kendali yang tidak dikaitkan sarna sekali dengan susunan data palsu. Karena pengikatan menambah kesukaran pemahaman fungsi modul-modul,hal ini seyogyanya jangan digunakan dalam sistern tersusun. Kedua modul disatukan jika salah satu modul menyampaikan informasi,biasanya dengan bendera,yang bertujuan untuk mengendalikan logika internal modullainnya. Kedua jenis bendera adalah bendera deskriptif dan bendera kendali. Bendera deskriptif itu mempunyai sifat (contohnya "kode adalah abjad" atau"data pelanggan baru adalah terakhir"). Bendera kendaH, dengan kata
121
lain,mempunyai kata keIja seperti"mengawali counter" atau "menghilangkan rekaman pelanggan". Dua modul sistem atau lebih disatukan jika modul-modul itu memberi data yang dipegang di daerah biasa. Di sini kata biasa digunakan dalarn arti yang sarna seperti biasa (common) dalam FORTRAN atau sebagai variable-variable global dalam PL / I, dan sarna halnya dengan cara klausa REDEFINES digunakan dalarn data Difision COBOL. Kopling semacam ini mengaburkan fungsi modul dan oleh karena itu membuat perawatannya lebih sulit. Juga kesalahan atau perubahan modul yang menggunakan daerah data biasa dapat dikirimkam ke modul-modullain, dan jadi kopling biasa seyogyanya dihindari bila mana mungkin. Jenis kopling terburuk antara ke dua modul disebut kopling kandungan. Untuk menyatakan sifat-sifatnya yang tidak dikehendaki, kopling semacam ini sering disebut sebagai "kopling patalogi atau sakit". Kopling .semacam ini akan terjadi bila modul merujuk pada atau menjelaskan data yang terdapat di dalam modul lain tanpa yang berhubungan dengan modul itu, jika hal ini mengubah keadaan dalam modul lainnya, atau jika hal ini bercabang atau menerobos ke dalam yang lainnya. Jika dua modul mempunyai lebih dari satu jenis kopling, hal ini adalah jenis tingkat terendah yang akan mempengaruhi sistim kopelnya. Dalam praktek, hal ini tidak diperlukan untuk menentukan tingkat kopling yang percis. Lagi pula, hal ini untuk mengurangi kopling sehingga independen kopling meningkat. Jenis-jenis kopling, tingkat, derajat, dan mutunya dicatat pada tabel 12.1. T ABEL 12.1 Jenis-jenis kopling Jenis kopling tidak ada kopling kopling data kopling tekan kopling kendali kopling biasa kopling kandungan(atau kopling patologi)
Tingkat
Derajat
Mutu
0 1 4 2 3 4 5
rendah
terbaik
]
]
tinggi
terburuk
Tabel tersebut menunjukan bahwa kedua modul sistem mungkin (1) tidak mempunyai kopling langsung atau (2) mempunyai kopling yang berkisar dari kopling data sampai kopeling kandungan. Tidak mungkin mempunyai satu sistem yang semua modulnya tidak mempunyi kopling.Tujuannya ialah untuk mengurangi tingkat kopling modul. Nilai-nilai tingkat dalam tabel 12.1 diberikan hanya untuk menunjukkan nilai-nilai relatif; nilai-nilai itu seyogyanya jangan digunakan untuk operasi-operasi penomeran. 122
12.3 KOHESI Kohesi kekuatan modul, dan pengikatan semua istilah yang berarti satu earn untuk mengevaluasi raneangan sistem. Seperti didefinisikan sebelumnya, kohesi adalah ukuran derajat yang masing-masing modulnya membawa satu fungsi tunggal yang berkaitan dengan masalah dan dimengerti dengan mudah. Jika sebuah modul meneapai tujuan itu hal ini bersifat seperti"seluruh menurut konsep"atau"kohesif menurut fungsinya".Berdasarkanteori kita mempunyai modul-modul kohesi menurut fungsinya.Namun ada modul yang tidak mempunyai satu fungsi tunggal tetapi banyak fungsLModul seperti ini didefinisikan sebagai"modul peeahan".Bergantung pada derajat peeahan yakni pada kekuatan kesatuan unsur dalam sebuah modul, modul mungkin mempunyai kohesi yang berbeda untuk modul maeam inL Ada hubungan dekat antara kopling (yakni, apa yang terjadi di setiap antara modul-modul) dan kohesi (yakni apa yang terjadi di setiap modul). Sistem dengan modul yang sangat kohesi akan mempunyai kopling terendah tujuan yang banyak disukai dalam raneangan sistem . Stevens-Myers-Constanta dan Yourdon telah mengembangkan skala kohesi yang diberikan pada tabel 12.2 yang meliputi jangkauan perawatan. Dalam kohesi literatur fungsional yang juga disebut "kohesi internal" keenam kohesi yang ada dikelompokan bersama sebagai "kohesi internal". Keenam kohesi internal dapat dikelompokkan lebih lanjut. T ABEL 12.2 Skala Kohesi Jenis Kohesi
Tingkat Kohesi
Nilai Ordinal
1 2 3
10 9 7
Kohesi Eksternal
Fungsional
Kohesi
Berhubungan Urut } Data Orientasi Prosedural
4
5
Waktu Logis Bertepatan
5 6 7
3 1 0
Internal
· ·
}
Waktu Orientasi
} Rimgkaian Orientasi
Perawatan Terbaik
] Terburuk
Jenis-jenis yang berorientasi pada data Urut Berhub\mgan
Modul mempunyai kohesi urut jika unsur-unsurnya terlibat pada urutan kegiatan seperti hasil atau keluaran kegiatan merupakan masukan untuk kegiatan berikutnya dari modul itu. Modul semaeam ini dapat diperoleh dengan mudah. 123
Modul dikatakan kohesi berhubungan jika unsur-unsurnya berperan dalam kegiatan-kegiatan yang menggunakan data yang sarna sebagai masukan. Modul seperti ini dapat diperoleh dengan mudah. Jenis-jenis kohesi urut dan berhubungan itu benar-benar sarna. Perbedaan pokok di antara jenis-jenis itu adalah urutan pelaksanaan itu tidak penting untuk modul-modul kohesi berhubungan, sedangkan jenis urutan memerlukan bentuk pelaksanaan tenentu.
Jenis-jeniskohesi yang berorientasikanpada waktu
·· Prosedural Waktu
Modul-modul yang mempunyai kohesi tatacara dan kohesi waktu disebut modul-modul kohesi yang berorientasikan pada waktu. Dalam modul kohesi prosedural, pengendalian berasal dari satu kegiatan ke kegiatan berikutnya, dan kegiatan-kegiatan dalam modul bisa berbeda dan mempunyai hubungan sedikit di antaranya. Modul mempunyai kohesi waktu jika unsur-unsumya terlibat dalam kegiatan-kegiatan kelompok yang berbeda yang hanya berhubungan dengan waktu sepeni modul permulaan yang operasi-operasi rewind tapenya, set countemya, clear tablenya, set switchnya dibentuk. Sarna halnya dengan perbedaan antara kohesi urut dan berhubungan, urotan pelaksanaan kegiatan-kegiatanitu lebih penting dalam modul kohesi prosedural dari pada modul-modul kohesi waktu. Jenis-jenis kohesi yang berorientasikan pada rangkaian Logis Benepatan
··
Modul-modul dengan kohesi logis dan bertepatan dikatakan mempunyai kohesi yang berorientasikan pada rangkaian. Modul-modul semacam ini sangat bergantung pada modul-modul lainnya untuk kegiatan-kegiatan dan keputusankeputusannya. Modul mempunyai kohesi logis jika unsur-unsurnya tidak dihubungkan oleh arus data atau arus kendali, tetapi hanya dihubungkan dengan tugas-tugas kategori umum yang sarna. Akhirnya modul mempunyai kohesi bertepatan jika unsurunsurnya tidak mempunyai hubungan yang berarti sedikitpun. Sering sulit untuk menentukan tingkat pasti kohesi modu!. Namun, hal ini tidak perlu kama tujuan pokoknya ialah untuk merancang sistem dengan modulmodul kohesi tinggi.
124
12.4
PETUNJUK-PETUNJUK AN TAMBAHAN
PELAKSANAAN RANCANG-
Seperti dinyatakan sebelumnya, kita memerlukan beberapa petunjuk pelaksanaan lebih lanjut di samping kopeling dan kohesi untuk merancang sistem-sistem yang lebih baik. Dalam petunjuk-petunjuk pelaksanaan berikut ini dibahas secara singkat. Vntuk ukuran factoring dan modul. Factoring juga disebut pembusukan, penyekatan, atau peledakan. Hal ini merupakan perpisahan fungsi dalam satu modul ke modul barn yang dimilikinya. Tujuan-tujuan factoring adalah untuk mengurangi ukuran modul, untuk menyederhanakanpengembangan dan pelaksanaan setiap modul, dan untuk memperbaiki sifat kopeling/kohesi modul-modul. Penyembunyian informasi. Asas penyembunyian informasi yang diusulkan oleh Parnas menyarankan bahwa modul-modul seyogyanya diutamakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga informasi dalam modul tidak dapat masuk ke modul-modullain yang tidak memerlukan informasi. Praktek tersebut memberikan keuntungan-keuntungan selama pengujian dan pemerolehan setiap modu!. Pengambilan keputusan. Pada umumnya, pengakuan tindakan pengambilan dan pelaksanaan tindakan adalah dua bagian dari keputusan. Pengambilan keputusan terjadi bila kedua bagian keputusan itu dipisahkan dan dimasukkan ke dalam dua modul yang berbeda. Pengambilan keputusan seyogyanya dihindari sedapat mungkin. Bentuk sistem atau morfologi sistem. Sebagian besar sifat bentuk sistem adalah dalam dan lebar serta semua morfologi (Gambar 12.2). Dalam sistem didetinisikan sebagaijumlah tingkat dalam hirarki. Kedalam adalah sejumlah maksimum dari modul-modul pada tingkat sistem berdasarkan pertimbangan. Untuk semua bentuk morfologi sistem Yourdon dan Constantine melaporkan bahwa kebanyakan sistem yang dirancang dengan baik mempunyai bentuk yang dapat diumpamakan seperti cerutu, piring terbang, atau mesjid. Pelaporan kesalahan. Sebagai aturan umum, kesalahan-kesalahan seyogyanya dilaporkan oleh modul yang mendeteksi kesalahan dan menentukan jenisnya.
125
Dr~
lli L
Width
Dalam = 4 Lebar = 4 Gambar 12.2 Bentuk sistem Editing. Editing data masukan seyogyanya dilakukan sesuai dengan perintah berikut :
·
Editlah yang diketahui kecuali yang tidak diketahui. Jika orang yang memasuki medan menyadari bahwa telah melakukan kesalahan, maka berikanlah orang tersebut kesempatan untuk membetulkan atau membatalkan agar tidak memasukinya. Editlah sintaktik sebelum semantik. Periksalah format data sebelum memeriksa inderanya. Sebagai contoh, UT + H salah secara sintaktik, sedangkan UT x H benar secara sintaktik, tetapi salah untuk UTAH secara semantik. Lakukanlah editing tunggal sebelum editing silang. Editing silang hanya mensahkan bidang-bidang yang benar satu persatu. Editlah internal sebelum eksternal. Yakinlah bahwa anda mengetahui sintaks dan semantik semua bidang rekaman yang diberikan sebelum mencoba menggunakan rekaman itu di dalam yang lainnya.
· · ·
Penghambatan/umum. Modul sistem seyogianya tidak bersifsat terlalu menghambat atau terlalu umum. Seperti telah dinyatakan dalam Jones, modul penghambat mempunyai satu sifat atau lebih sebagai berikut: Melaksanakan pekerjaan tenentu yang tidak berguna. Menguraikan nilai-nilai, jenis-jenis, atau susunan-susunan data penghambat. Melakukan dugaan tentang di mana atau bagaimana yang digunakannya.
·· ·
Modul umum mempunyai satu sifat atau lebih sebagai berikut: · Melaksanakan pekerjaan yang sangat besar. Menguraikan jenis-jenis nilai-nilai, atau susunan-susunan terlalu banyak. Membaca atau mengambil sebagai parameter, data yang akan berubah.
··
126
Fan-in/fan-out. Fan-in modul adalah sejumlah modul yang memanggilnya. Fan-out atau alat kendali, adalah sejumlah su1x>rdinatlangsung untuk modul. Sebagai aturan umum, fin-in modul seyogyanya setinggi mungkin (yakni, modul-modul yang dapat digunakan kembali) dan fan-out modul seyogyanya tidak lebih dari 7 + 2. Gambar 12.3 memperlihatkan contoh fan~in dan fanout.
Fan-in
=3
~
Fan-out =4 Gambar 12.3 Fan-in / fan-out modul
12.5
CONTOH-CONTOH
Perhatikan sistem yang diberikan oleh bagan susunan yang diberikan pada gambar 12.4 . Modul-modul sistem itu dan fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut: UTAMA (MAIN)
mengirimkan kopel kendali (BENDERAlFLAG-1) ke modul DATA MASUKAN dan kopel kendali lainnya (BENDERAIFLAG-2) ke modul EDIT DATA; Memperoleh rekaman masukan yang telah diedit (ED-REC), melewatkannya ke modul PROSES; memperoleh HASIL-HASIL bidang data dari modul PROSES dan melewatkannya ke modul FORMAT, hal ini menerima HASIL-HASIL bidang data yang telah diformatkan, FMT RESULTS,dari modul FORMAT.
DATA MASUKAN (INPUT-DATA) PROSES
memperoleh rekaman masukan (IN-REC), melewatkan nya kemodul pengedit (EDIT-DATA); memperoleh rekaman masukan yang telah diedit (EDREC), meniprosesnya, dan memperoleh HASIL-HASIL bidang data;
127
Gambar 12.4 Sistem sample FORMAT DATA PEROLEHAN: (GET-DATA) EDIT DATA
memperoleh HASIL-HASIL bidang data dan memasukkannya ke format yang tepat untuk memperoleh hasilhasil yang telah diformatkan (FM-RESULTS); mengirimkan rekaman masukan (IN-REC) ke modul pemanggil (INPUT-DATA). memperoleh rekaman masukan (IN-REC), mengeditnya, dan melewatkan kembali rekaman yang telah diedit (EDREC) ke modul pemanggil (INPUT DATA).
Sifat-sifat kopling modul sistem yang diberikan dalam Gambar 12.4 dapat diikhtisarkan dalam bentuk tabel seperti tabel 12.3.
128
TABEL 12.3 Sifat-sifat kopeling sistem sample Modul
Modul
Jenis kopeling
MAIN MAIN MAIN MAIN MAIN
INPUT-DATA PROSES FORMAT GET-DATA EDIT-DATA
INPUT-DATA INPUT-DATA INPUT-DATA INPUT-DATA PROSES PROSES PROSES FORMAT FORMAT
GET-DATA EDIT DATA PROSES FORMAT GET-DATA EDIT-DATA FORMAT GET-DATA EDIT-DATA
kopel kendali (FLAG-I) rekaman bidang data tak ada kopling langsung kopling kandungan kendali pindah ke modul lain rekaman kopling tekan rekaman kopling tekan tak ada kopling langsung tak ada kopling langsung tak ada kopling langsung kopling biasa bidang data biasa kopling biasa bidang data biasa tak ada kopling langsung kopling biasa bidang data biasa
Bid yang dihubungkan
kopling kendali kopling tekan kopling data
TABEL 12.4 Jenis-jenis kohesi Modul sample Nama Modul Sample A B
c D
E F
Fungsi memperoleh transaksi, mengeditnya, mengembalikannya menggunakan jumlah karyawan,menentukan alamat karyawan, menentukan jabatan karyawan, dan mengembalikan nama, alamat dan jabatan. melakukan permulaan, membaca file data, mengedit, menulis, dan menutup file. kegiatan sehari-hari seperti bangun, sarapan, berangkat ke kantor, menggarap pekerjaan sehari-hari, dan pulang ke rumah. minum teh, . . minum kopi, minum coke mlonumaIr. belajar, berkonser, mengunjungi ternan dan saudara, mengecat mobil membaca surat kabar, bermain tenis, dan makan siang.
Jenis kohesi urut berhubungan
tatacara waktu
logis tepat
129
Ingatlah bahwa kohesi atau kekuatan modul dapat digolongkan menjadi kohesi yang berorientasikan pada data (kohesi urut atau berhubungan), kohesi Yilng~roricntil~ikiln pildil wilktu (kohc~iUltil CilrailtilU wilktu). dan kohesi yang berorientasikan pada rangkaian (kohesi logis atau tepat). Beberapa modul sample, yang diberi nama A sampai F, dicatat dalam tabel12.4 untuk memberikan fungsifungsinya dan mengkhususkan jenis-jenis kohesinya secara sesuai.
RINGKASAN Kemodulan dan hirarki adalah dua sifat besar sistem yang tersusun. Di samping itu, independen modul merupakan sifat lain yang harus dipunyai oleh sistem yang tersusun. Dalam menyelesaikan rancangan sistem informasi, modul-modul dengan jumlah optimum, hubungan-hubungannya, ikatan-ikatan hirarki dengan sistemnya seyogyanya dipertimbangkan. Ada beberapa alat bermutu yang tersedia untuk mengevaluasi dan memperbaiki sifat-sifat rancangan sistem informasi dan untuk membandingkannya dengan aIternatif-aIternatif sistem lainnya. Kopling dan kohesi merupakan kedua alatnya. Kopling adalah ukuran derajat interdependen antara modul-modul sistem. Seyogyanya dikurangi agar dapat mempermudah pemahaman bagaimana setiap modul berfungsi dan agar dapat mengurangi "pengaruh suara" selama perawatan sistem. Ada beberapa jenis kopling, kopling data paling disukai dan kopling kandungan (atau kopling patologi) kurang disukai. Dalam prakteknya, tidak perlu menentukan tingkat kopling yang persis. Lagi pula, penting untuk mencoba menjaga agar kopling tetap pada tingkat minimal sehingga independen modul bertambah. Kopling adalah ukuran derajat yang masing-masing modulnya mempunyai satu fungsi tunggal, yang berkaitan dengan masalah, dan yang dimengerti dengan mudah. Kekuatan dan pengikatan modul adalah istilah-istilah lain yang digunakan untuk kohesi. Ada berbagai jenis kohesi, jenis-jenis kohesi fungsional dan urut adalah yang terbaik, dan kohesi-kohesi bertepatan adalah terburuk untuk perawatan modul-modul sistem. Ukuran factoring dan modul, penyembunyian informasi, pengambilan keputusan, bentuk (morfologi) sistem, pelaporan kesalahan, editing, penghambatanj umum, dan fan-injfan-out adalah beberapa petunjuk pelaksanaan yang digunakan sebagai alat-alat untuk memperbaiki rancangan sistem informasi.
130
LA TIHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16.
Apakah kemodulan sistem itu? Apakah tiga jenis besar sistem tersusun itu? Apakah kopling itu? Apakah kohesi itu? Hubungan apakah antara kopling dengan kohesi itu? retunjuk-petunjuk pelaksanaan apakah yang digunakan untuk mengevaluasi modul? Petunjuk-petunjuk pelaksanaan apakah yang digunakan untuk mengevaluasi banyak modul? Petunjuk-petunjuk pelaksanaan apakah yang digunakan untuk memperbaiki rancangan sistem? Nyatakanlah jenis-jenis kopling? Apakah data liar itu? Apakah penyatuan itu? Nyatakanlah jenis-jenis.kohesi? Ambillah program yang ada yang mempunyai paling sedikitnya empat modul. Tentukanlah jenis kohesi masing-masing modul dan jenis kopling masingmasing modul. Gunakanlah tabel untuk memperlihatkan jenis kopling antara modul-modul. (modul dalam PL/I adalah prosedural. Hal ini adalah sub program rutin atau fungsi dalam FORTRAN. Dalam COBOL, program, subprogram, seksi, dan paragraf merupakan contoh-contoh modul). Modul-modul berikut melakukan kegiatan-kegiatan yang diberikan dengan kalimat-kalimat pendek. Tentukan jenis kohesi modul-modul ini: G-PAY. Editlah rekaman waktu, perolehlah induk daftar gaji dan hitunglah gaji kotor, WRITE. Tulislah dengan pen, tulislah dengan ball-point, tulislah dengan pencil. Dengan mempertimbangkan bagan susunan yang diberikan pada gambar 8.3 di Bab 8, definisikanlah sifat-sifat kopling modul dalam bentuk tabel. Dengan merujuk modul-modul pada gambar 12.4 , detinisikanlah jenis-jenis kohesi.
131