MARKET BRIEF PRODUK TEH DI ITALIA/EROPA
FEBRUARI 2015
DAFTAR ISI DAFTAR FIGURE DAFTAR GAMBAR I. PELUANG PASAR TEH DI EROPA.........................................................................................4 1.1. Definisi Produk.................................................................................................................................4 1.2. Spesifikasi Produk............................................................................................................................5 1.3. Persyaratan Hukum..........................................................................................................................6 1.4. Persyaratan Non-Hukum..................................................................................................................7 1.5. Perdagangan dan Statistik Makro Ekonomi.....................................................................................9 1.6. Saluran dan Segmen Pasar............................................................................................................14 II. SALURAN DAN SEGMEN PASAR........................................................................................16 2.1. Dinamika Jalur Perdagangan Upstream dan Downstream……………………………………….…..16 2.2. Segmen Pasar Industri Ritel……………………………………………………………………………...17 2.3. Persyaratan Segmen – Kualitas dan Kuantitas……………………………………………………..….18 2.4. Perbedaan Pasar Regional – Uni Eropa dan EFTA…………………………………………………...21 III. PERSAINGAN PASAR KOPI, TEH DAN KAKAO……………………………………….......….21 3.1. Substitusi…....................................................................................................................................22 3.2. Daya Beli....................................................................................................................................…23 3.3. Daya Pemasok..........................................................................................................................….24 3.4. Pendatang Baru……………………………………………………………………………………………25 3.5. Persaingan Kompetitif……………………………………………………………………………………..26 IV.
TREN PASAR……………………………………………….........................................................27
SUMBER BERGUNA..................................................................................................................................31 LAMPIRAN..................................................................................................................................................32
1
Daftar Figure
Figure 1: Impor teh UE/ EFTA & Negara Pemasok............................................10 Figure 2: Ekspor teh UE/ EFTA & Negara Tujuan..............................................11 Figure 3: Negara Konsumsi UE..........................................................................12 Figure 4: Negara Produksi..................................................................................13 Figure 5: Skema Saluran Pasar…………………………………….......................15 Figure 6: Segmen Pasar.....................................................................................17 Figure 7: Segmen Produk...................................................................................18 Figure 8: Contoh Teabag…………………………………………………………….20 Figure 9: Five Forces Model…………………………………………………………22 Figure 10: Tren Pasar………………………………………………………………...27
2
Daftar Tabel
Tabel 1: Jenis - jenis The……..............................................................................4 Tabel 2: Kode HS……………………………..........................................................5 Tabel 3: Produk Teh yang diimpor UE................................................................19
3
I.
PELUANG PASAR TEH DI EROPA (LEMBAR FAKTA)
Konsumsi teh Eropa berkontribusi sebesar 10% dari total konsumsi teh di seluruh dunia. Negara Inggris, Jerman dan Belanda merupakan negara pengimpor utama dan negara konsumen terbesar. Teh hitam mendominasi pasar Uni Eropa, akan tetapi, teh hijau, teh yang berasa dan teh yang bersertifikat berkelanjutan memiliki peluang yang besar untuk menemukan konsumen Uni Eropa. 1.1.
DEFINISI PRODUK
Setidaknya ada enam jenis teh: hijau, putih, kuning, oolong (atau Wulong), hitam (disebut teh merah di Cina), dan teh post-fermentasi. Jenis teh yang lazim ditemukan di pasar adalah teh putih, hijau, oolong, dan hitam (lihat tabel 1). Secara umum, kategori teh dibedakan berdasarkan pemrosesannya. Teh hijau merupakan teh yang paling popular dikalangan masyarakat untuk manfaat kesehatan.
1.1.1.
Teh dengan aroma-aroma tertentu Rasa dan aroma teh akan terasa lebih kuat selama proses fermentasi. Fermentasi merupakan proses kimia yang menghasilkan warna kecoklatan pada daun teh dan memproduksi senyawa rasa dan aroma dalam hasil akhir, seperti tanin, malt, coklat, earth, stonefruit, anggur dan/ atau jeruk akan terproduksi. Tabel 1 Jenis-jenis teh Jenis teh Teh Hitam Tea)
Deskripsi (Black Teh hitam adalah jenis yang paling umum di negara Barat. Hampir semua teh hitam telah difermentasi.
Teh Hijau Tea)
(Green Teh hijau tidak difermentasi. Jenis teh hijau Jepang umumnya dikukus sedangkan cara pemrosesan teh Cina adalah dikeringkan.
Teh Oolong
Teh oolong diproses dengan tangan atau mesin, kemudian disangrai, dan dipanaskan. Setelah proses tersebut, pada umumnya teh Oolong dipanggang untuk mendapatkan rasa dan aroma yang lebih kuat.
Rasa Teh hitam terkenal karena rasanya yang kuat dan kental, dan kecocokannya terhadap masakan Barat, khususnya manisan dan creamy food. Jenis teh hijau Jepang adalah tumbuhan yang kuat, memiliki aroma rumput atau rumput laut, dan memiliki warna jingga. Teh Cina memiliki rasa ringan, manis, kacangkacangan, bunga, kayu dan vanila. Tergantung pada pengolahannya, teh Oolong memiliki rasa dan aroma madu, anggrek dan aroma bunga lainnya, buah-buahan, kayu, buttery, vanila dan kelapa.
4
Teh Putih (White Tea)
Secara umum, Teh putih ditanam dan dipanen di daerah Cina (Fujian dan Provinsi Zhejiang). Nama ini diukur dari tingkat paling tinggi warna putihnya. Teh putih memiliki warna kuning pucat.
Teh putih memiliki rasa ringan dan sedikit manis. Teh putih memiliki sedikit kafein dibandingkan dengan teh hitam/ teh hijau.
Hampir seluruh teh yang dijual adalah teh campuran. Pencampuran teh dari beberapa sumber yang berbeda dilakukan untuk mendapatkan profil rasa tertentu. Teh yang paling bermerek di Eropa menggunakan 20 atau lebih jenis teh yang berbeda untuk mencapai rasa yang diinginkan. 1.1.2.
Kode Umum yang digunakan dalam perdagangan internasional - Data statistik dalam dokumen ini didasarkan pada kode Gabungan Nomenklatur (CN). Kode CN menggunakan kode Harmonized System (HS) untuk mengklasifikasikan produk. Dibawah ini merupakan Kode HS dalam produk teh: Tabel 2 KODE HS Kode HS 090240 090230 090220 090210
1.2.
Deskripsi Teh hitam terfermentasi dalam kemasan lebih dari 3 kg Teh hitam terfermentasi dalam kemasan tidak lebih dari 3 kg Teh hijau tidak terfermentasi dalam kemasan lebih dari 3 kg Teh hijau tidak terfermentasi dalam kemasan tidak lebih dari 3 kg
SPESIFIKASI PRODUK 1.2.1. Kualitas: grading dan klasifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas teh dapat dibedakan sebagai berikut: Genetik : kualitas teh terutama ditentukan oleh sifat genetik tanaman teh. Lingkungan : elevasi (ketinggian), tanah dan iklim (termasuk suhu, kelembaban, durasi sinar matahari, curah hujan) mempengaruhi kualitas teh. Pengolahan tanah: pemangkasan, pemupukan, shading, pencabutan juga memainkan peran penting dalam penentuan kualitas teh. Penilaian kualitas teh umumnya dilakukan oleh para ahli teh, biasanya pada kegiatan pelelangan/ dari pembeli swasta. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Pedoman Teh yang ditetapkan oleh Komite Eropa “Compendium of Guidelines for Tea”. Secara internasional, minat akan penegakan kualitas standar teh sangat tinggi. Akan tetapi kesulitannya adalah menyepakati standar kualitas yang dapat diterima secara internasional. 1.2.2.
Pelabelan Kemasan teh diwajibkan memiliki pelabelan dengan karakteristik sebagai berikut: Nama produk; Cara pemprosesan secara khusus seperti terfermentasi atau tidak; Daftar lengkap kandungan produk termasuk zat-zat additive di dalamnya; Efek samping, seperti alergi; 5
1.2.3.
1.3.
Berat bersih; Tanggal kadaluarsa; Nama dan alamat produsen, distributor, atau penjual; Negara asal produksi.
Pengemasan Teh dikemas dalam papersacks, peti kayu sudah tidak digunakan lagi. Teh Cina umumnya dikirimkan dengan wadah timah yang disegel dan dibungkus dengan kulit pohon tikar.
PERSYARATAN HUKUM
Perdagangan Uni Eropa dan undang-undang produk meliputi: 1. Keamanan pangan dan kontrol makanan: adalah isu utama dalam peraturan pangan Uni Eropa. General Food Law adalah kerangka peraturan legislative yang mengatur keamanan pangan di Uni Eropa. Untuk menjamin keamanan pangan dan memungkinkan untuk pengambilan tindakan yang tepat, produk teh harus dapat dilacak di seluruh rantai pasokan dan risiko kontaminasi harus dibatasi. Sebuah aspek penting untuk mengendalikan bahaya keamanan pangan adalah mendefinisikan titik kontrol kritis (HACCP) dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen makanan. Sebagai contoh, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kontaminasi kimia dan menjaga tingkat kelembaban teh di bawah 10% (biasanya 8%). Aspek penting lainnya adalah menempatkan teh sebagai objek yang wajib dikenakan kontrol resmi. Apabila terdapat ketidakpatuhan yang dilakukan secara berulang oleh negara tertentu, maka teh tersebut ditempatkan di bawah pengawasan yang ketat. Pada saat ini, teh dari Cina masuk dalam daftar pengawasan ketat terkait masalah dengan residu pestisida. Tips: − Untuk informasi lebih lanjut, lihat dokumen CBI: EU legislation: General food law dan EU legislation: Hygiene of foodstuffs (HACCP). − Secara umum, pembeli Uni Eropa akan meminta produsen untuk menerapkan sistem pangan manajemen berdasarkan prinsip HACCP (lihat pada Persyaratan Non-Hukum). − Baca lebih lanjut mengenai panduan HACCP oleh Komite Teh Eropa. − Untuk pertanyaan spesifik, silakan menghubungi European Food Safety Authority atau pembeli Anda. − Mengacu pada EU legislation: Food control untuk informasi lebih lanjut. 2. Kontaminan dalam makanan: Uni Eropa telah menetapkan tingkat maksimum untuk kontaminan tertentu. Disamping mengawasi residu pestisida, berikut adalah monitoring lain yang dapat dilakukan: a. Benda asing: kontaminasi oleh benda asing seperti plastik dan serangga merupakan ancaman ketika prosedur keamanan pangan tidak diikuti dengan hati-hati. b. Mikrobiologi: meskipun teh memiliki kontaminasi rendah terhadap risiko salmonella, akan tetapi kontaminan tersebut menjadi ancaman. Kriteria mikrobiologi untuk teh telah ditetapkan dalam undang-undang Uni Eropa. Produk teh yang terkontaminasi oleh mikrobioogi salmonella akan ditarik dari pasaran dan dilarang memasuki pasar Uni Eropa.
6
Tips: Untuk informasi lebih lanjut, lihat Peraturan Uni Eropa: Kontaminan dalam makanan dan Peraturan Uni Eropa: “Kontaminasi mikrobiologi dalam makanan”. Untuk menghindari masalah keamanan pangan, bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip HACCP, dan memberikan perhatian khusus terhadap Kebersihan pegawai, Kebersihan tangan, Penggunaan yang tepat dan penyimpanan akan kebersihan pakaian, dan Arus dalam rantai produksi 3. Tingkat Maksimum Residu (MRL) pestisida dalam makanan: Uni Eropa menetapkan batas maksimum pada jumlah pestisida yang diperbolehkan pada makanan impor termasuk teh. Penggunaan pestisida diperbolehkan tetapi harus dikontrol secara ketat. Residu pestisida merupakan isu penting untuk teh, terutama teh rooibos dari China. MRL yang lazim dalam teh: dicofol, ethion, quinalphos, hexaconazole, fenpropathrin, fenvalerate dan propargite. Cara yang baik untuk mengurangi jumlah pestisida yaitu dengan menerapkan pengelolaan hama terpadu (PHT) yang mana merupakan strategi pengendalian hama pertanian seperti praktik penanaman dan pengelolaan bahan kimia. Tips: − Informasi spesifik tentang MRL dalam teh dapat dilihat pada Kode Etik Komite Eropa: residu pestisida dalam teh. − Untuk informasi lebih lanjut, lihat: Peraturan Uni Eropa: Tingkat Residue Maksimum (MRL) pestisida dalam makanan 4. Pelarut ekstraksi: hal ini digunakan untuk dekafeinasi teh. Meskipun demikan, pelarut ekstraksi dibatasi jumlah pemakaiannya seperti seperti metil asetat (20 mg/ kg dalam teh) dan diklorometana (5 mg/ kg dalam teh). 5. Produksi dan pelabelan organik: Untuk mendapatkan label “organik”, produk tersebut harus mematuhi setiap persyaratan dan pelabelan yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. 1.4.
PERSYARATAN NON-HUKUM
Pembeli Uni Eropa memiliki persyaratan keamanan pangan, kualitas, dan lingkungan dan isu-isu sosial yang tidak tercantum dalam undang-undang Uni Eropa. Persyaratan non-legislatif didorong oleh isu-isu tertentu atau sektor swasta. Tanggung jawab importir dan pengecer secara umum digabungkan dengan standar berikut: 1. Kualitas ISO9000: memberikan panduan dan pedoman untuk memastikan produk dan layanan secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan, dan peningkatan kualitas. Label ini sangat umum digunakan oleh perusahaan teh di seluruh Eropa.
7
2. Kesehatan dan keamanan a. Manajemen makanan dan traceability: dengan meningkatnya perhatian keamanan pangan, maka sistem manajemen makanan memainkan peran penting. Pengecer besar dan pembeli lain seperti importir dan prosesor di Uni Eropa akan mempertanyakan hal ini. Ada sejumlah besar sistem yang berbeda dengan lingkup dan relevansi mereka sendiri. BRC, IFC dan ISO 22000 adalah sistem manajemen pangan yang paling banyak digunakan di Belanda dan berdasarkan prinsip HACCP.
b. Global G.A.P. mendukung praktek-praktek pertanian yang baik yang membantu untuk menyediakan produk yang aman dan dapat dilacak. Global G.A.P. difokuskan pada produksi primer. Hal ini menjadi persyaratan minimum yang dituntut oleh pengecer Eropa. Semua teh yang bersertifikat Utz teh memenuhi standar Global GAP.
3. Keberlanjutan a. Sumber keberlanjutan Keberlanjutan meliputi aspek lingkungan, ekonomi dan sosial, termasuk masalah kesehatan dan keselamatan. Label UTZ, Organik, Fair Trade dan Rainforce Alliance adalah label-label konsumen yang umum di pasar Uni Eropa. Rainforest Alliance adalah skema sertifikasi utama untuk teh di pasar Uni Eropa. Merek Belanda dan Inggris seperti Unilever, Tetley (Tata), Typhoo, Yorkshire Tea dan Twinings berkomitmen untuk memproduksi produk mereka sesuai dengan sertifikasi Rainforest Alliance. Sertifikat UTZ dikelola oleh pemain besar seperti Sarah Lee. Sertifikat Organik dan Fair Trade beroperasi di pasar niche. Tips: - Untuk informasi lebih lanjut, lihat dokumen CBI: Kebutuhan Pembeli Eropa: kopi, teh dan kakao dan Label dan Standar: Keberlanjutan Produk Kopi, Teh dan Kakao. - Ketika mempertimbangkan sertifikasi, pertimbangkan sertifikasi triple (organik, Fair Trade, Utz Certified, Rainforest Alliance). Dengan mengeksplorasi kemungkinan untuk mendapatkan sertifikasi triple, Anda akan dapat meningkatkan fleksibilitas Anda. b. Kode Industri Dalam bisnis organisasi, keberlanjutan umumnya diterjemahkan dalam kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan memiliki kebijakan kode etik CSR sendiri yang terkait dengan isu-isu soasial dan lingkungan. Selain kode individual perusahaan, perusahaan memiliki kode bersama yang digunakan untuk menjamin dan mengkomunikasikan kaptuhan sosial mereka. BSCI dan SA 8000 adalah kode yang lazim digunakan. Tips: - Untuk informasi lebih lanjut, lihat dokumen Label dan Standar CBI: Keberlanjutan Produk Kopi, Teh dan Kakao. 8
-
Menerapkan sistem manajemen seperti ISO14000 (aspek lingkungan) atau OHSAS 18001 (kesehatan dan keselamatan) adalah cara lain untuk mengatasi keberlanjutan dan memungkinkan mendapatkan keuntungan kompetitif.
c. Sektor Inisiatif The Ethical Tea Partnership (ETP) tidak diperuntukan untuk organisasi keanggotaan nirlaba. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesinambungan teh, kehidupan para pekerja teh, dan lingkungan di mana teh diproduksi. Keanggotaan dari sektor ini terdiri dari industri berskala internasional maupun industri independen. d. Konsep keberlanjutan Niche Sertifikasi CO2: meliputi secara detail mengenai Life Cycle Analysis yang menilai emisi karbon di setiap langkah produksi. Pengukuran yang dihasilkan melaporkan semua kandungan emisi karbon dioksida dimulai dari tanaman teh sampai dengan tahap akhir pengemasan teh. Teh biodinamik: produk Biodynamic dapat dijual sebagai organik karena keduanya tumbuh tanpa bahan kimia dan GMO. Namun Biodynamic memiliki tujuan untuk menambah vitalitas tanaman dan tanah. Teh biodinamik lebih mencerminkan karakteristik pasar niche. Tips: Di Uni Eropa, terdapat pasar untuk produk yang ramah iklim: - Carbon Trust sertifikasi jejak karbon (UK) - Climatetop untuk produk yang memiliki kandungan emisi CO2 kurang dari 20% daripada produk biasa (Inggris, Swiss) - Demeter International adalah organisasi sertifikasi untuk pertanian biodinamik. Kotak 1. inisiatif Keberlanjutan oleh perusahaan Kemasan Teh individu di Eropa Terdapat tiga pemasok terbesar yang memasok produk teh lebih dari 70% dari pasar teh Eropa (sumber: Sektor Ikhtisar Tea oleh IDH 2011). Perusahaan kemasan teh terbesar di Uni Eropa dan strategi keberlanjutan mereka diantaranya adalah: -
Unilever - Sustainable Sourcing, Sustainable Tea DE Master Blenders 1753 – Responsible Sourcing Tata Global Beverages – Sustainable Strategy, Certification Twinings – Social and Environmental Responsibility
Merek teh yang berkelanjutan berskala kecil adalah merek internasional yaitu Pukka, Clipper dan merek Belanda Piramide (semua organik).
1.5.
PERDAGANGAN DAN STATISTIK MAKRO EKONOMI 1.5.1.
Impor Angka-angka impor teh di Eropa didasarkan pada kode HS yang dipilih (lihat bagian 1). Harap dicatat bahwa angka 1B juga mencakup angka perdagangan intra-Eropa.
9
Figure 1 IMPOR TEH UE/ EFTA & NEGARA PEMASOK
Perkembangan penting: Total impor pada tahun 2012 adalah 39 ribu ton dengan nilai sebesar €4,9 milyar. Pada tahun 2012, impor dari DC menyumbang 59% dari kuantitas (27 ribu ton) dan 56% (€ 6,4 juta) dari nilai. Inggris adalah negara pengimpor yang paling penting karena mengimpor 42% (dalam volume) dari semua pasokan Eropa. Negara pengimpor yang paling penting. Kenya adalah negara pengimpor terbesar ke Uni Eropa (15%) dalam volume, diikuti oleh India (12%), China (10%), Polandia (10%) dan Sri Lanka (8%). Negara Inggris menunjukan nilai yang rendah, dapat dilihat dari jumlah pasokannya yang menurun setiap tahun dengan rata-rata 7.7.%. Diharapkan. Pakar industri berharap bahwa, meskipun penjualan nasional diperkirakan akan menurun karena penurunan konsumsi nasional yang disebabkan oleh substitusi campuran herbal, nilai ekspor akan didorong oleh peningkatan permintaan dari negara-negara berkembang di Eropa Timur. Tips: − −
Mencari peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan kemasan teh Eropa. Dengan memiliki berbagai macam teh atau karakteristik teh tertentu dapat menarik roasters kecil, khususnya mereka yang mencari untuk membeli dari sumber aslinya (baca lebih lanjut tentang ini di CBI’s Buyers’ Black Box for Coffee, tea and Cocoa)
10
1.5.2.
Ekspor Angka-angka ekspor teh didasarkan pada kode HS yang dipilih (lihat bagian 1) Figure 2 NILAI EKSPOR TEH UE/ EFTA & NEGARA TUJUAN
Perkembangan penting: Ekspor: Total ekspor teh pada tahun 2012 adalah 14 ribu ton pada volume dan €5,0 milyar. Total ekspor meningkat dengan rata-rata 1,6% (volume) setiap tahun sejak 2008, dan 17,4% (nilai). Teh Hijau dalam jumlah besar menurun 5,6%, sedangkan teh hitam dalam jumlah besar meningkat sebesar 2,5%. Paket konsumen teh hijau (+35%) dan teh hitam (+45%) meningkat rata-rata setiap tahun sejak tahun 2008. Sebagian besar teh yang diekspor masih teh hitam. Bea Cukai tidak melaporkan secara spesifik mengenai teh herbal namun diharapkan teh khusus/ teh herbal merupakan penggerak utama untuk meningkatkan ekspor. Ekspor teh meningkat (+3,3%) dalam volume sejak tahun 2008. Negara tujuan yang terpenting. Sebagian besar perdagnagan ekspor dilakukan di dalam eropa sendiri (intra-Eropa), dimana sebagian besar negara-negara Eropa yang mengekspor teh menjualnya ke negara-negara lain di Eropa. Mereka juga menjual ke Amerika Utara. Negaranegara Eropa mengekspor sebagian besar teh ke Perancis (12%), Kanada (9%), Belanda (7%), Amerika Serikat (6%) dan Inggris (6%). Tips: −
−
Pertimbangkan untuk mengekspor teh langsung ke Inggris karena negara tersebut merupakan negara pengkonsumsi terbesar di Eropa dan memiliki sebagian besar perusahaan industri kemasan teh. Meskipun sebagian besar ekspor teh adalah teh hitam, pertimbangkan untuk mengekspor teh hijau dan herbal karena pasar ini berkembang.
11
1.5.3.
Konsumsi
Figure 3 NEGARA KONSUMSI UE
Perkembangan penting: Konsumsi: Sekitar 4% dari total konsumsi teh dikonsumsi oleh Inggris dan 10% di seluruh Inggris adalah konsumen teh terbesar di Eropa Barat, diikuti oleh Jerman dan Belanda (TCC, 2010). Konsumsi di negara-negara asal: Hampir 56% dari semua teh yang diproduksi di seluruh dunia dikonsumsi secara lokal (perkiraan dengan Konsumsi SOMO). Misalnya India dan China mengkonsumsi 81% dan 73% dari total produksi teh mereka masing-masing. Di negara-negara seperti Cina, Vietnam dan Indonesia, kebanyakan orang lebih memilih teh hijau. Oleh karena itu, produksi lokal juga didominasi oleh teh hijau. Teh seduh vs teh celup. Daun teh dianggap lebih berkualitas dan sangat diminati di pasar premium teh seduh, seperti Jerman. Sedangkan teh celup disukai oleh konsumen Inggris dan Belanda. Industri. Para pemain utama di Eropa adalah Unilever (yang memiliki merek Lipton), Associated British Foods (Twinings), James Finlay, Van Rees (anak perusahaan Acomo, Amsterdam Komoditas NV), bersama dengan kelompok-kelompok internasional lain seperti India Tata (terutama Tetley merek), McLeod Russel India, dan Sarah Lee (Pickwick). Tips: −
−
Mempertimbangkan untuk membuat variasi akan produk Anda mengingat pengonsumsi teh di Eropa menjadi sebuah gaya hidup - sebagai contoh teh dingin, teh beraroma, teh hijau, teh putih, dan sebagainya. Mencari peluang di pasar lokal Anda. Di pasar Afrika saat ini, minum teh menjadi sebuah gaya hidup.
12
− −
1.5.4.
Jika Anda mengekspor teh khusus dalam kemasan konsumen, pertimbangkan untuk mengekspor teh kantong/ celup mengingat teh celup merupakan pasar tertinggi di Eropa. Teh bersertifikat Rainforest Alliance tampaknya menjadi sistem sertifikasi yang dominan, seperti yang digunakan oleh tiga merek global terbesar -Unilever, Tata tea dan Twinings.
Produksi Figure 4 NEGARA-NEGARA PRODUKSI
Perkembangan penting: Produksi di negara-negara asal: Gambar 4B mewakili kepentingan relatif dari negara-negara produsen teh. Kebanyakan produksi berlangsung di China (26%), Cina Daratan (juga 26%) dan India (15%). Negara produksi the terbesar lainnya adalah Kenya, Sri Lanka, Turki, Vietnam dan Iran. Teh Hijau vs teh hitam: Meskipun teh hijau telah berkembang secara global, namun secara khusus teh hijau tumbuh di daerah Asia. Cina merupakan konsumen, produsen, dan eksportir teh 13
hijau paling utama di dunia. 80% dari ekspor teh negara adalah dari teh hijau campuran. Jepang merupakan negara produsen terbesar kedua untuk teh hijau (9,5% dari produksi global), tetapi 97% dari hasil produksi dikonsumsi secara domestik. FAO memprediksikan di tahun 2017 menunjukkan bahwa produksi teh hijau dunia diperkirakan akan tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada teh hitam, 4,5% per tahun dibandingkan dengan 1,9% untuk teh hitam. Teh asal tunggal: Darjeeling, Assam, dan Ceylon merupakan tiga jenis teh hitam yang paling populer dan mereka tumbuh secara eksklusif di Asia Selatan. The Darjeeling Teh menyumbang 7% dari hasil produksi teh India. Karena kondisi agroklimat yang berbukit dan unik, daun teh di India memiliki rasa khas alami yang diakui secara internasional sebagai indikator geografis. Ancaman kekurangan pasokan global: Dengan banyaknya importir Eropa, produsen dan pengecer berkomitmen untuk menyuplai teh bersertifikat 50-100% dalam waktu dekat, hal ini merupakan tantangan yang cukup besar bagi para eksportir untuk mengatur posisi dan pasokan mereka dalam rantai balak (dari produksi sampai dengan pengolahan sampai dengan industri ritel di Eropa). Masalah seperti sertifikasi, meningkatkan hasil dan mengamankan pasokan akan menantang petani dan eksportir di negara-negara produsen.
Tips: - Mengeksplorasi kemungkinan untuk kemasan teh menjadi teh campuran siap pakai dan berdiskusi dengan importir untuk peluang di bidang ini. - Stakeholders (perusahaan/ pemerintah yang mengimpor dan negara produsen) berinvestasi dalam Good Manufacturing Practices (GMP). -Mengetahui setiap perubahan pasar dan bekerja sama dengan aktor rantai pasokan untuk meningkatkan hasil dan kualitas. - Kriteria GMP juga tergabung dalam label keberlanjutan seperti UTZ Certified. Jika Anda tidak terlibat dalam sebuah program besar-besaran oleh pemerintah atau importir, sertifikasi keberlanjutan dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk menerima dukungan pada GMP. - Pastikan kontrak mencakup waktu yang ideal yang dibutuhkan budidaya tanaman teh. Jika tidak, petani mungkin memanen tanaman teh mereka sebelum tanaman telah sepenuhnya matang. 1.6. SALURAN PASAR DAN SEGMEN Sekitar 70% dari produksi teh dunia yang diperdagangkan dilakukan dengan sistem pelelangan (sumber: Sektor Ikhtisar Tea oleh IDH 2011). Sisanya dilakukan melalui penjualan pribadi oleh perusahaan-perusahaan kecil. Memahami keseluruhan saluran pasar membantu eksportir untuk memperkirakan risiko dan peluang mereka dan menyesuaikan strategi penjualan mereka.
14
Analisis dan Interpretasi
Integrasi vertical. Saluran perdagangan teh ditandai dengan integrasi vertikal yang tinggi dalam artian bahwa perusahaan-perusahaan besar mengendalikan berbagai tahap produksi dari hulu ke hilir, termasuk kepemilikan perkebunan dan operasi manufaktur. Teh umumnya diekspor dengan pengolahan minimal ke negara-negara pengimpor, di mana teh akan dicampur dan dikemas. Lelang adalah kunci untuk berdagang. Sekitar 70% dari produksi teh dunia yang diperdagangkan dilakukan dengan cara pelelangan (sumber: Sektor Ikhtisar Tea oleh IDH 2011). Sisanya dilakukan melalui penjualan pribadi, sebagian besar oleh perusahaan-perusahaan kecil. Tips: − Walaupun Anda tidak menjual teh Anda melalui e-lelang, sistem penjualan ini dapat menjadi sumber yang berguna untuk informasi harga. − Pasar teh Uni Eropa sangat terkonsentrasi. Sadarilah bahwa industri pengolahan juga merupakan penjual utama ke segmen ritel. Ambil ini menjadi pertimbangan ketika Anda mengembangkan strategi pasar Anda. − Mencari perusahaan yang lebih kecil (berkelanjutan) dimana mereka mencari hubungan jangka panjang dengan pemasok mereka, di luar dari sistem lelang. Pengolahan sangat terkonsentrasi. Tiga besar prosesor (sering disebut pengepakan) menguasai 60% dari pasar teh di Inggris, 67% di Jerman dan 66% di Italia (Organisasi Pelabelan Fairtrade 2010). Segmen utama produk bersertifikat adalah saluran ritel. Saluran ritel Uni Eropa terdiri dari hipermarket dan supermarket, toko individual dan penjual spesialis teh (dan kopi) dimana mereka juga dapat menjual secara online. Konsumsi retail mencatat 91% dari konsumsi teh, sedangkan konsumsi di luar rumah (bar, restoran, tempat kerja) sekitar 9% (perkiraan oleh Tetley Inggris). Tips: − Dengan menjual teh pra-kemasan (bersertifikat) yang siap pakai dapat melewati system lelang. Untuk perusahaan kecil teh menengah yang mampu memenuhi persyaratan kualitas, proses ini adalah pilihan yang paling menguntungkan.
15
II.
Peningkatan transparansi dalam rantai pasokan. Dengan meningkatnya peraturan Uni Eropa akan regulasi makanan dan persyaratan pembeli, pembeli Uni Eropa menuntut transparansi dalam rantai pasokan mereka. Hal ini dapat menimbulkan ancaman bagi eksportir sebagaimana pembeli tidak mengikutsertakan eksportir di rantai mereka. Namun dengan transparansi saluran pasar dapat memfasilitasi para eksportir untuk berhubungan langsung dengan pedangan dan produsen prosuk bersertifikat.
SALURAN DAN SEGMEN PASAR
Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air. Untuk memastikan rasa yang unik dengan harga yang kompetitif, pembeli teh menyuplai teh dari berbagai sumber di seluruh dunia terutama dari China, India, Kenya dan Sri Lanka. Saluran perdagangan teh ditandai dengan integrasi vertikal yang tinggi dalam artian bahwa perusahaan-perusahaan besar mengendalikan berbagai tahap produksi dari hulu ke hilir, termasuk kepemilikan perkebunan dan operasi manufaktur. Teh umumnya diekspor dengan pengolahan minimal ke negara-negara pengimpor, di mana teh akan dicampur dan dikemas. Dengan memahami segmen dan dinamika rantai pasokan akan membantu Anda untuk memasarkan produk Anda ke Uni Eropa dan untuk mengenali peluang untuk nilai tambah.
2.1. DINAMIKA JALUR PERDAGANGAN UPSTREAM DAN DOWNSTREAM Di negara-negara pengekspor (upstream) Pencampuran merangsang integrasi hulu. Pasar konsumen didominasi oleh brand campuran. Campuran ini dapat berisi hingga 36 jenis teh yang dicampur di negara pengkonsumsi. Pengendalian anak perusahaan dimaksudkan untuk menciptakan pasokan yang stabil dan memastikan kualitas yang konsisten dalam hasil produk akhir mereka. Tips: − Kepatuhan terhadap peraturan Uni Eropa adalah vital. − Hubungan dengan importir kecil atau ritel spesialis menawarkan Anda kontrak jangka panjang dan harga yang kompetitif tanpa melewati sistem pelelangan. Pengelolaan petani (peluang). Budidaya teh membutuhkan investasi yang relatif kecil, dan resiko terhadap gagal panen relatif rendah. Permasalahan yang lazim dihadapi oleh para petani diantaranya memanen teh dengan jumlah besar dengan harga curah rendah, pelayanan rendah dan saluran pemasaran yang terbatas. Meningkatnya permintaan akan produk teh dan integrasi hulu membuka peluang bagi petani kecil di bidang ini. Peluang besar juga terjadi dengan menjual brand teh (dengan latar belakang cerita) langsung kepada ritel spesialis di Eropa. Eksportir dapat mengatur para petani dan mendukung mereka untuk mengatasi masalah tradisional. Tips: Dengan meningkatkan kemampuan pelacakan (traceability) dan kualitas adalah aset yang unggul untuk menarik perhatian pembeli. Semakin maraknya sistem penjualan teh dengan kontrak berjangka dan penjualan pribadi. Manfaat ini kepada eksportir sangat besar; pembayaran seringkali lebih cepat, ketidakpastian akan informasi penjualan dan harga sangat kecil, dan Anda dapat menghindari biaya yang terkait dengan system pelelangan (biaya broker, pergudangan). Demikian juga sistem ini menarik bagi pembeli karena menjamin pengiriman lebih cepat (kualitas teh terjamin).
16
Negara-negara Eropa (downstream)
Kebutuhan akan standar tingkat pelacakan dan keamanan. Standar yang baru dan semakin ketat berlaku untuk produk teh, diantaranya HACCP, ISO 22000 (Sitem Manajemen Keamanan Pangan), dan peraturan residu pestisida Uni Eropa. Pada saat yang sama hubungan langsung antara pembeli dan produsen sudah mulai terjadi. Akibatnya perusahaan kecil atau produsen local memiliki akses yang kecil untuk memasuki pasar. Oleh karena itu, sebagian besar eksportir mengatasi hambatan ini dengan cara mengorganisir para petani kecil dan bertindak sebagai pusat informasi. Tips: − Nilai pasokan diperkirakan akan sangat kecil, oleh karena itu banyak negara bergesaer menjadi negara pemasok dan pencampuran teh akan sangat umum. − Meskipun bukan hal yang sederhana, negara produsen dapat mencoba untuk menjual teh campuran denagn harga tinggi sebagai produk generik atau sebagai berlabel pribadi untuk beberapa saluran distribusi seperti supermarket. Sri Lanka memiliki sejarah yang panjang untuk memberi nilai tambah pada saluran distribusi mereka contohnya dengan memberi nilai tambah pada produsi teh (Ceylon tea) dan teh berkualitas tinggi. Perang harga di Supermarket mendorong eksportir untuk memotong biaya. Daya Supermarket berkembang pesat karena mereka bersatu dalam memberikan masing-masing pangsa pasar yang lebih besar. Selain itu, brand supermarket menjual produk teh berlabelkan brand supermarket dengan harga yang lebih rendah. Oleh karena itu, perusahaan teh yang besar menghadapi tekanan untuk memotong biaya - salah satu cara yang jelas yaitu dengan mencari pemasok teh dengan harga terendah dan integrasi vertical. Eksportir yang posisinya diantara petani kecil dan industry, harus memperhitungkan biaya yang jelas, menganalisa potensi untuk pengurangan biaya dan menganalisa potensi untuk menyediakan dalam jumlah besar sebagai cara melawan tekanan harga eceran. Penurunan pasar Uni Eropa dan meningkatnya persaingan antar perusahaan teh. Penurunan konsumsi teh di Uni Eropa disebabkan oleh konsumen lebih memilih minuman ringan atau air minum kemasan. Beberapa perusahaan teh besar yang mendominasi kategori teh diantaranya Crystal Light dan Lipton. Diferensiasi produk, peningkatan pelacakan produk, dan meningkatkan kualitas adalah halhal yang perlu diperhatikan karena Teh Spesial dan Fairtrade berkembang sangat cepat di kalangan konsumen.
2.2. SEGMEN PASAR INDUSTRI RITEL TEH Di Eropa pada umumnya dan di Italia, segmen pasar teh dibagi menjadi dua bagian besar: konsumsi-rumah (in-home consumption) dan out of home-consumption. Dan sebagian besar teh diperuntukkan untuk industri ritel, melalui mereka teh dijual kepada konsumen via in home consumption.Ritel adalah segmen pasar teh yang utama: (a) konsumsi ritel (supermarket, toko kelontong, (internet) toko-toko khusus) dengan nilai 91% dari konsumsi kopi dan (b) out-of-home consumption (bar kopi, restoran, tempat kerja ) menyumbang 9%.
Figure 6 SEGMEN PASAR
Karakteristik industri ritel adalah: 17
Penjualan ritel sangat terkonsentrasi. Di Eropa, tiga prosesor (sering disebut pengepakan) menguasai sebagian besar pasar teh, misalnya 60% di Inggris, 67% di Jerman dan 66% di Italia (Organisasi Pelabelan Fairtrade 2010). Sekitar 70% dari produksi teh dunia yang diperdagangkan melalui sistem lelang. Sisanya dilakukan melalui penjualan pribadi, sebagian besar oleh perusahaan-perusahaan kecil, menjual merek mereka sendiri. Jika pembeli supermarket menghendaki untuk pemotongan biaya, mereka dapat menempatkan seluruh produk teh mereka diluar dari tender. Proses ini kadang-kadang dijalankan melalui e-lelang. Tawaran yang mendorong nilai harga menjadi turun. Pemain utama dalam industri teh Eropa menerapkan kebijakan keberlanjutan. Inisiatif industri yang paling penting sejauh ini: o Unilever - dengan perkiraan pangsa pasar 12% dari pemain terbesar di pasar teh dunia - telah berkomitmen untuk menetapkan semua produk teh dibawah sistem Rainforest Alliance di tingkat global pada tahun 2015. o Sara Lee - dengan merek Pickwick merupakan perusahaan teh terbesar di Belanda, tetapi hanya pemain kecil dalam skala global - telah membuat komitmen untuk memasok 100% sumber teh berkelanjutan. Ethical Tea Partnership (ETP) dan UTZ Certified merupakan standar produksi pilihan mereka. o 20 perusahaan teh kemasan internasional lainnya - seperti Twinings dan Tetley - juga berkomitmen untuk ETP. o Supermarket besar Eropa - seperti Marks and Spencer di Inggris - telah memutuskan untuk menyediakan semua produk teh mereka dari produsen yang bersertifikat adil.
2.3. PERSYARATAN SEGMEN KUALITAS DAN KUANTITAS Figure 7 SEGMEN PRODUK
18
Upper-end:
Kualitas yang sangat baik, teh premium, dipetik secara manual, teh berdaun panjang. Teh dengan latar belakang cerita khusus atau produk dengan label keberlanjutan. Teh yang berasal dari daerah tertentu seperti Darjeeling, Olong dan Ceylon (teh ini memiliki cita rasa khusus yang tidak dapat digantikan oleh teh lain) memiliki harga tertinggi. Dijual langsung, tidak melalui lelang. Memiliki kemungkinan kontrak jangka panjang karena keunikan cerita. Harga eceran: € 71,55 per kg (bersertifikat organik daun the Ambootia oleh Simon Levelt)
Middle range:
Kualitas baik Terdapat di supermarket Keberlanjutan Harga eceran: € 33,75 per kg (Marrakesh, merek label berkualitas tinggi via pengecer Belanda Albert Heijn)
Lower-end:
2.3.1.
Teh hitam. Produk berkualitas rendah, diperdagangkan via lelang. Pembeli beroperasi atas dasar tingkat fleksibilitas, stok dan transaksi spekulatif. Fleksibilitas perusahaan ditingkatkan melalui pengurangan kualitas yang disebabkan oleh pencampuran. Kualitas teh dapat dipertukarkarkan dan dibeli dimana teh tersebut memiliki harga termurah. Harga eceran: € 12,70 per kg (merek Clipper, dijual di saluran ritel Inggris) Kualitas dan kuantitas 1. Kualitas teh berdasarkan penilaian pribadi dan persyaratan khusus dari ahli teh. Penilaian kualitas teh dan penilaian karakteristik dilakukan oleh para ahli teh (umunya dilakukan pada saat lelang atau pembeli swasta). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas teh selain mereka yang terlibat dalam pengolahan (pemetikan atau metode pengeringan, organik/ fairtrade) dapat dibedakan sebagai berikut: a. Genetik: Kualitas teh ditentukan oleh sifat genetik perkebunan teh. b. Lingkungan: Baik tanah dan iklim dapat mempengaruhi kualitas teh. Kondisi iklim termasuk suhu, kelembaban, durasi sinar matahari, curah hujan sangat penting dalam menentukan kualitas. c. Budaya: Operasi Lapangan seperti pemangkasan, pemupukan, shading, pemetikan juga memainkan peran penting dalam menentukan kualitas teh. Table 3 Produk Teh yang diimpor ke Uni Eropa Teh hijau (tidak difermentasi) dalam paket tidak melebihi 3 kg Teh hijau (tidak difermentasi) dalam paket melebihi 3kg Teh hitam (fermentasi) dalam paket tidak melebihi 3kg Teh hitam (fermentasi) dalam paket melebihi 3kg
Jumlah (Euro) 845,477 438,752 1,701,261 3,339,688 19
Sumber: Intracen (2012) Teh yang diperdagangkan secara internasional wajib mematuhi minimum standar kualitas yang ditetapkan. Namun kesulitan yang dihadapi saat ini adalah untuk menyepakati standar kualitas yang dapat diterima secara internasional. Sampai saat ini belum terjadi kesepakatan, akan tetapi sudah ditetapkan untuk produk kakao dan kopi. 2. 3.
2.3.2.
Teh diekspor dalam bentuk siap pakai, terutama teh seduh dimana pencampuran dan pengemasan terjadi di negara pengimpor. Walaupun demikian, teh celup tetap memiliki pasar. Konsumsi teh menjadi lebih sophistication dan beragam. 80% dari teh diimpor ke Eropa adalah teh hitam, 20% adalah teh hijau. Teh hitam menyumbang nilai 75% dari produksi global dan lebih dari 90% dari pasar konsumen di negara-negara Barat. Teh hijau, yang tumbuhnya di Cina, mendapatkan popularitas, terutama bagi konsumen yang sadar akan pentingnya kesehatan. Tips: − Memang dengan memiliki sistem mutu akan menarik perhatian pembeli, namun untuk pemenuhannya membutuhkan biaya tambahan untuk audit dan sertifikasi. − Adakalanya teh diekspor dalam bentuk the celup. Nilai tambah dari produk menawarkan margin yang lebih tinggi, akan tetapi sebagai produsen Anda harus siap untuk memenuhi persyaratan kualitas yang dikehendaki oleh konsumen. − Dengan menjual teh pra-kemasan dapat membantu Anda untuk melewati sistem pelelangan. Bagi perusahaan berskala kecil-sedang yang mampu memenuhi persyaratan kualitas ini, hal ini menjadi piihan yang menguntungkan.
Perubahan yang diharapkan dalam komposisi saluran Teh beraroma dalam masa mendatang tidak mengandung daun teh tunggal. Teh beraroma/ rasa buah seperti apel atau blackcurrant, merupakan teh hasil pencampuran dengan kulit buah/ diproses dengan jus buah alami/ biasa disebut dengan aroma buah. Teh herbal, seperti kayu manis, pala atau mint, juga merupakan teh hasil campuran rempahFigure 8 Contoh teabag English rempah/ herbal. Teh infus (Tisanes) seperti Camomile, Breakfast Peppermint atau Nettle, tidak mengandung daun teh asli. Hal ini menyebabkan penggantian dengan campuran teh hitam/ herbal. Produk niche dan produk bersertifikat mendominasi. Sebagaimana produk niche dan produk khusus mendominasi, maka para petani kecil menghadapi masalah dengan nilai premi supermarket, dimana mereka berfokus pada produk murah dan efisient. Si sisi lain, supermarket menawarkan produk petani kecil ke konsumen yang jauh lebih besar. Kemudahan bagi pembeli untuk beralih dari satu sumber ke sumber lainnya. Hal ini sangat lazim bagi daun teh campuran karena mereka relative mudah digantikan dengan daun teh lainnya. Disamping itu, kemudahan ini memberikan kesulitan bagi para eksportir untuk mengikat pelanggan 20
dalam jangka panjang karena dominasi sistem lelang yang bertindak sebagai perantara sehari-hari antara pihak produsen dan pembeli. Kotak 2. Merubah segment konsumen: Nestle meluncurkan penyeduh teh “Special T” di seluruh Uni Eropa Nestlé telah mengumumkan rencana untuk memperluas ketersediaan perangkat “Special T' ke-lima negara Eropa. Alat penyeduh “Special T” bertujuan untuk meniru keberhasilan perangkat sebelumnya untuk penyeduh kopi “Nespresso”. Dengan menawarkan sistem otomatis yang menghasilkan kualitas kopi yang enak di rumah, alat ini menunjukkan peningkatan yang besar terhadap konsumsi kopi di rumah. Sistem Teh Nestlé menawarkan 25 jenis teh premium. Setelah peluncuran di Swiss dan Perancis, peluncuran berikutnya akan dilakukan di Austria, Belgia, Belanda, Luksemburg dan Jerman selama 2012.
2.4. PERBEDAAN DI PASAR REGIONAL ANTARA UNI EROPA DAN EFTA Pasar teh seduh premium, seperti Jerman dikenal dengan teh seduh berkualitas tinggi. Kantong teh lebih disukai di Inggris dan Belanda. Di negara-negara Eropa Barat, kecenderungan konsumsi teh meningkat pada produk teh non-tradisional seperti teh dingin dan lemon tea. Perusahaan teh yang besar pada umumnya memiliki pabrik produksi di Eropa Barat dan sekarang di Eropa Timur juga. Di sana, mereka memperkenalkan produk teh herbal campuran terbaru dan teh khusus. Sarah Lee, misalnya, memiliki satu pabrik produksi teh Pickwick di Belanda dan satu di Hungaria.
III.
PERSAINGAN PASAR KOPI, TEH DAN KAKAO
Sejak abad ke-17 kopi, kakao dan teh telah diperdagangkan dari negara-negara produsen ke Eropa. Saat ini pasar terkonsentrasi dan ditandai dengan harga pasar yang bergejolak yang tidak dapat dibentuk, pergeseran negaranegara produsen, perubahan kebutuhan konsumen UE dan peningkatan persyaratan keberlanjutan. Fenomena yang terjadi saat ini ditunjukkan dari lokasi produksi yaitu proses produksi dilakukan di negara dimana konsumsi akan produk ini sangat tinggi. Hal ini menyebabkan lingkungan yang kompetitif di perdagangan kopi, teh dan kakao. Pasar di mana kelangkaan produk dan pasar berkembang merupakan kunci utama membuka peluang bagi eksportir untuk mengeksplorasi nilai keunggulan mereka.
21
Figure 9 FIVE FORCES MODEL
3.1. Substitusi: "Utara-Selatan", kualitas dan produk lainnya Negara-negara berkembang meningkat. Kenaikan terhadap permintaan kopi, kakao dan teh di
negara berkembang, terutama di Asia, dan peningkatan perdagangan Selatan-Selatan sangat diharapkan. Perlu diingat bahwa jika negara Anda berubah menjadi negara pengkonsumsi teh, peran Anda sebagai eksportir ke Uni Eropa mungkin berkurang. Kualitas substitusi akibat resesi. Resesi mempercepat home consumption, yang cenderung mendukung roasters besar dan supermarket bukan out-of-rumah konsumsi. Resesi juga membuat pembeli Uni Eropa tertentu untuk menggantikan kopi yang lebih tinggi nilai, teh dan / atau kakao dengan produk berkualitas rendah. Hal ini juga dapat berdampak petani dan eksportir karena persyaratan yang lebih besar volume yang agregasi, kualitas potensial dan penurunan pendapatan. Persaingan dari produk lain. Sejak tiga puluh tahun terakhir minuman ringan (soft drink) sangat popular di kalangan masyarakat. Akan tetapi klaim kesehatan yang diperkenalkan oleh teh herbal dan gaya hidup bar Amerika telah membalikkan tren ini. Sedangkan untuk produk kakao mendapatkan 22
ancaman serius. Peraturan UE telah menetapkan bahwa kakao (butter) dapat digantikan dengan produk lemak kelapa, biji mangga dan shea butter. Tips: − Pasar Anda sendiri mungkin terbuka untuk kesempatan. Contohnya, Meksiko menjadi salah satu negara pengimpor kopi. − Kontrak manajemen jangka panjang dan kinerja logistik sangat diperlukan oleh eksportir untuk mengatasi daya tawar pembeli. − Carilah informasi di Kementerian Pertanian Nasional di negara Anda dan program lokal seperti FAO, IFC, ICRAF atau organisasi lain terkait dengan program mereka yang dapat mendukung komoditi Anda. 3.2. Daya Beli: Persyaratan Pembeli yang Ketat berlaku untuk pemasok, namun kelangkaan
produk mempengaruhi daya beli di masa depan. Standar industri yang kompleks. Pembeli Uni Eropa memiliki persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan pembeli yang ketat mengenai kesehatan, keamanan, kualitas, MRL, berat besi maksimum (Cadmium), traceability, dan keberlanjutan terkadang tidak sesuai dengan kapasitas dan realitas eksportir dan produsen. Memilih untuk memenuhi standar ini memerlukan investasi yang besar seperti waktu dan biaya. Pembeli Uni Eropa tidak mendukung kondisi lingkungan atau politik yang tidak stabil. Ketidakstabilan politik, perang saudara atau bencana lingkungan memaksa dan membuat pembeli Uni Eropa pindah ke mitra lain yang lebih stabil (misalnya kakao dari Cote D'Ivoire). Penjual dari negara-negara yang tidak stabil harus menempatkan usaha ekstra untuk mendapatkan kepercayaan sebagai mitra dagang yang handal. Kelangkaan. Disebabkan oleh kelangkaan, pasar kopi saat ini dianggap sebagai pasar penjual oleh para ahli industri, sedangkan pasar kakao dan teh (masih) sebagai pembeli pasar. Khususnya prdouk bersertifikat diharapkan akan menjadi pasar yang paling diminati sebagai hasil dari program pemerintah Uni Eropa yang menyusung produk bersertifikat. Kekuatan sengit perusahaan multinasional yang berbasis di Eropa: kelangkaan masa depan menyebabkan semua komoditas tropis berubah menjadi potensial produk untuk dipasarkan. Akan tetapi, saat ini kompetisi ritel dan perusahaan multinasional sangat sengit, mereka bersaing untum mengendalikan saluran pasar sesuai dengan harga, margin, dan standar kualitas. Kontrak jangka panjang akan meningkatkan: Diharapkan kontrak hubungan jangka panjang akan meningkat karena kelangkaan dan persyaratan keberlanjutan. Tips: − −
Jangan hanya memeriksa persyaratan pembeli legislatif. Tetapi, periksalah juga persyaratan yang ditetapkan oleh pembeli swasta. Kontrak jangka panjang dan kinerja logistik merupakan alat penting bagi eksportir untuk mengatasi daya tawar pembeli.
23
− −
− − −
Jika barang yang diminta lebih tinggi dari kapasitas produksi, cobalah untuk ikut serta dalam koperasi. Jika barang yang diminta lebih tinggi dari kapasitas produksi, dan tidak mungkin untuk berpartisipasi dalam koperasi, cobalah untuk menggunakan pedagang perantara yang dapat menghubungkan Anda ke beberapa penjual. Periksa bentuk standar kontrak oleh Federasi Kopi Eropa. Lihat http://www.ecf-coffee.org Apabila modifikasi untuk kontrak telah disepakati, maka konfirmasikan secara tertulis. Menambahkan kata-kata "tanpa prasangka" pada syarat dan kondisi di kontrak asli. Dalam hal perubahan kontrak, pastikan bahwa modifikasi tidak mengakibatkan perubahan yang tidak diinginkan atau tak terduga dari kontrak asli.
3.3. Daya Pemasok: Meningkatnya daya pemasok yang disebabkan oleh kelangkaan, sertifikasi,
kerjasama, konsumen yang kuat dan kedaulatan Menguatnya daya pasok produsen kopi, teh dan kakao. Daya pasok komoditas dalam jumlah besar pada umunya relatif lemah. Umumnya, produk kopi, teh dan kakao diekspor dalam jumlah yang besar. Selain itu, banyaknya pesaing dan rantai pasar dimana pembeli terkonsentrasi pada pemasok dengan daya beli lemah merupakan alasan yang menyebabkan lemahnya daya pasok produsen. Akan tetapi, akibat dari kelangkaan komoditi, keberagaman produk, persyaratan sertifikasi, nilai tambah dan produk khusus menyebabkan daya pasok produsen meningkat. Pengukuran aktif yang dilakukan pemerintah di negara-negara pemasok. Pemerintah (bekerjasama dengan organisasi internasional, institusi sertifikat, dan pembeli) mengambil langkah-langkah proaktif untuk memperluas dan menyediakan layanan untuk penyediaan benih, pemupukkan, saran, layanan logistik dan kontrol harga. Pengadaan kembali komoditi kakao oleh perusahaan Cote D'Ivoire merupakan contoh dari partisipasi pemerintah dalam rantai kakao. Bagi para eksportir, hal ini memiliki konsekuensi positif dan negatif. Manajemen pertanian dan produktivitas: isu pemasok-pembeli. Perbedaan produktivitas diseluruh dunia sangat besar. Perbaikan dapat dilakukan pada proses penyimpanan, produktifitas dan pemahaman terhadap cost dan benefit. Produktifitas merupakan salah satu point utama yang diperhatikan oleh pembeli Uni Eropa. Kerjasama dalam pembiayaan dan meningkatkan produktifitas petani, eksportir, dan pembeli sangat diharapkan. Pembeli UE semakin sadar bahwa pemasok membutuhkan dana untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi management tanah. Dengan hasil panen yang tinggi maka menguntungkan pembeli juga, oleh karena itu memberikan kesempatan kepada pemasok untuk meminta dan kepada pembeli. Kekuatan pemasok diharapkan menjadi lebih kuat di tahun-tahun mendatang. Meningkatnya kebutuhan dan kelangkaan produk menguatkan daya pasok produsen. Akan tetapi, petani dan ekportir masih menghadapi beberapa tekanan diluar jangkauan mereka seperti infrastruktur yang buruk, pengelolaan yang buruk, hama dan penyakit, dan berbagai persyaratan keberlanjutan yang diberlakukan. 24
Tips:
Standar yang berlaku (kualitas, kesehatan, isu sosial, lingkungan, traceability dan tenaga kerja) ditetapkan oleh badan internasional (UN, OECD, ISO), sektor publik (instansi pemerintah, Komisi Eropa, dll), dan sektor swasta. Periksalah persyaratan Pembeli anda. Sebelum berinvestasi dalam pemenuhan persyaratan industri, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda memiliki pasar. Sejak empat tahun Organisasi non-kepemerintahan (NGO) bersedia untuk bekerja dengan industri swasta dalam pengembangan sektor swasta. Cobalah untuk bekerjasama dengan institusi finansial untuk pengadaan proyek-proyek kecil.
−
− − −
3.4. Pendatang baru: Sulit untuk masuk, Mudah untuk menjual Persyaratan pembeli yang ketat. Untuk memasuki pasar Eropa, eksportir harus memenuhi
persyaratan pembeli yang ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan mengenai kesehatan, keamanan pangan, kualitas, traceability dan keberlanjutan. Hal ini merupakan hambatan serius bagi pemasok untuk memasuki pasar. Di sisi lain, persyaratan keberlanjutan akan lebih terkoordinasi di tahun-tahun mendatang. Resesi berdampak pada permintaan kualitas. Resesi mempercepat home consumption, dimana mendorong penjualan supermarket. Roaster besar dan supermarket diuntungkan dari hal ini. Akan tetapi membuat para eksportir kecil sulit untuk memasuki pasar. Masalah kualitas dapat dipertahankan apabila nilai volume diproduksi dengan tepat. Pembiayaan kegiatan yang baru masih menjadi masalah yang kompleks. Khususnya bagi perusahaan kecil membiayai proyek baru adalah masalah yang sulit. Apabila pasar membutuhkan perubahan dalam produk/ layanan, maka beberapa perusahaan mungkin tidak mampu untuk mengatasinya. Untuk menemukan pembiayaan, imporitr besar/ distributor dan NGO memiliki akses lebih untuk mendapatkan baiya dari pemerintah untuk proyek keberlanjutan. Tingkat produksi yang tinggi bukan sebuah kriteria standar untuk mengekspor ke Eropa. Skala ekonomi bukanlah sebuah keharusan untuk memasuki pasar kopi, teh, dan kakao. Namun, kerjadsama anatara petani, eksportir dan pembeli lay yang merupakan isu penting untuk memfasilitasi ekspor dalam skala besar.
Tips: − − −
Apabila memungkinkan, cobalah untuk fleksibel dan beragam dalam kuantitas, kualitas dan sertifikat keberlanjutan Memantau perkembangan mengenai sistem harga baru. Meminta pembeli Anda mengenai skenario harga pasar dan permintaan. Dengan memenuhi standar keberlanjutan membuka peluang bagi peksportir untuk berpartisiapsi dalam proses perdagangan. Sebagai eksportir, informasikan hal ini dan fasilitasikan kepada pemasok dan petani Anda. 25
Meningkatkan kompetitif produk Anda dapa dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas, efisiensi produksi, dan pembiayaan. Dengan penerapan praktik pertanian yanh baik dan pelestarian tanah, serta meningkatkan sistem traceability meningkatkan produktivitas dalam kualitas dan hasil dan mengurangi paparan pestisida. Standar keberlanjutan membawa dampak positif di kalangan produsen. Pendapatan yang tinggi yang bersumber dari harga premium telah digunakan untuk membangun sumur, jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan, dan mendukung proyek pemberdayaan wanita.
−
−
3.5. Persaingan kompetitif: harga, pasar dan keberlanjutan Persaingan yang ketat untuk komoditi pokok. Pada sektor perdagangan, ada 2 jenis tipe
produk yaitu produk dipasarkan berdasarkan jumlah dan produk dipasarkan berdasarkan kualitas. Sebagai contoh, dalam duapuluh tahun terakhir Vietnam merupakan negara pengekspor terbesar kedua setelah brazil dalam tipe produk massal. Persaingan antara pembeli di pasar keberlanjutan. Manufaktur, pabrik penggiling, dan ritel kokoa dan kopi untuk 10 tahun mendatang telah berkomitment untuk produk yang berkelanjutan. Namun jumlah biji yang bersertifikat masih belum tersedia. Sistem harga menghambat pasar. Harga dagang untuk kopi dan kakao berasal dari bursa saham. Apabila pasar terminal terlalu mendominasi dalam efek harga, pembeli dan penjual dapat bersepakat untuk membuat sistem harga mereka sendiri dan berlaku untuk masa mendatang, bertujuan untuk menghindari harga pasar yang berubah-ubah. Persaingan antar label keberlanjutan. Banyaknya standar keberlanjutan yang terjadi saat ini didorong oleh NGO dan sektor swasta yang mencari peluang untuk membedakan produk dan layanan mereka di pasar. Harmonisasi terhadap standar keberlanjutan memberikan beberapa keuntungan, namun pengakuan bersama atau kesetaraan standar masih tidak umum. Sebagai contoh, persaingan terjadi diantara sertifikasi Utz dan Rainforest Alliance dalam hal perebutan pasar utama dan insiatitif seperti 4C yang mencoba untuk menyeragamkan sertifikasi pasar kopi.
Tips: − − −
Produk khusus atau produk dengan sertifikat keberlanjutan semakin populer. Apakah ini kesempatan bagi Anda? Fleksibilitas untuk mengganti tanaman Anda perlu dipertimbangkan. Carilah informasi pasar mengenai teh herbal, biji mangga, shea atau minyak kelapa. pertimbangakn untuk memberikan nilai tambah pada produk Anda, seperti kualitas pelayanan baik atau cerita dibalik produk Anda.
26
IV.
TREN PASAR Figure 10 TREN PASAR
Penggerak Pasar Sosial
Meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan. Kesadaran terhadap isu kesehatan saat ini sangat tinggi di kalangan konsumen Eropa. Akibatnya, anyak distributor teh saat ini menggunakan slogan yang bertemakan kesehatan seperti “The Hijau Baik Untuk Pencernaan”. Baik teh hijau dan teh herbal (campuran) dianggap lebih sehat dibandingnakn dengan teh hitam. Pasar untuk teh seduh, daun the segar, dan teh hitam sudah mulai berkembang.
Tips: −
−
Konsumen Eropa saat ini mulai sadar akan pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, dengan mengusung nilai residu yang rendah dapat menjadi nilai kompetitif di pasaran. Tunjukkan nilai residu produk dan menyediakan data informasi yang terkait. Jika Anda berniat untuk melabelkan produk Anda dengan manfaat-manfaat kesehatan, silakan merujuk kepada Peraturan UE EC/1924/2006. Klaim kesehatan untuk produk makanan memerlukan otorisasi dari pihak terkait sebelum produk berlabelkan kesehatan dan dipasarkan. EFSA’s Panel on Dietics Products, Nutrition and Allergies (NDS) merupakan instansi yang bertanggung jawab untuk memverifikasi komponenkomponen kesehatan yang terkandung. Meningkatnya segmen pasar: Teh Regular di supermarket vs Teh Premium di toko khusus. Secara umum, permintaan teh di pasar UE adalah teh murah (mainstream). Pada saat yang sama, permintaan akan teh seduh dan teh tanpa campuran juga meningkat. Terlihat dari meningkatnya pembelian teh kualitas ini di toko-toko khusus dan out-of-home consumption. Supermarket tidak menjual teh premium karena
27
keterbatasan terhadap inovasi untuk kemasan yang baru dan teh beraroma/ the infuse, seperti pencampuran komponen botani. Tips: −
−
−
Meningkatnya segmen pasar akan teh premium, disarankan pula bagi eksportir untuk meningkatkan perhatian pada kualitas teh, mild green tea, dan teh besertifikat. Pasar teh premium mengalami perkembangan di negara-negara Eropa Barat. Selain itu, carilah informasi mengenai pasar yang Anda tuju apakah ada permintaan mengenai teh infusi (buah-buahan). Perusahaan Pickwick dan Lipton telah memperkenalkan produk teh infusi mereka dipasaran. Apabila Anda tertarik untuk memasuki Pasar Premium, carilah perusahaan pengemasan khusus yang berskala kecil. Informasi mengenai asosiasi/ perusahaan Uni Eropa, Komite Teh Eropa telah menyediakan web khusus mengenai daftar anggota. Bahan material yang baru dan kemasan teabags. Meningkatnya permintaan akan kenyamanan produk yang berkualitas tinggi dan kemasan lebih kecil. Filter teh yang biasa digunakan diganti dengan bahan nilon dan bahan biodegradable. Selain itu, bentuk piramida kantong teh lebih popular dimana memberi ruang bagi teh seduh untuk memperluas dan menciptakan alat penyeduh yang lebih baik.
Tips: Oleh karena itu, bagi eksportir teh premium disarankan untuk berinovasi pada kemasan kantong teh. Penggerak Pasar Teknologi
Pemetikan teh otomatis memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja. Secara tradisional, pemetikan teh dilakukan secara manual. Namun, urbanisasi menyebabkan kekurangan tenaga kerja. Oleh karena itu, perkembangan umum saat ini adalah peningkatan teknologi untuk mesin pemetik dan pengering otomatis. Selain proses ini dapat bekerja lebih cepat, mesin ini juga memiliki kekurangan. Pemanenan akan daun the yang masih muda dan dalam jumlah yang banyak menjadi perhatian yang khusus bagi para produsen. UE fokus terhadap kualitas. Penekanan pada kualitas di pasar UE telah meningkatkan pentingnya teknik pengumpulan, pemotongan, penyisihan, dan pencampuran. Eskportir semakin dimintai untuk mengamankan kualitas produk yang dikirim. Perkembangan varietas teh dan daya tahan merupakan alat yang penting untuk mempertahankan produksi dan mengurangi penggunaan bahan kimia. Teknologi Komunikasi yang Modern. Mobile phone yang berkembang di masyarakat saat ini mempengaruhi aktivitas perdagangan. Dengan mobile phone, informasi mengenai nilai pasar dari bursa saham dapat di download secara cepat. Dengan informasi nilai pasar yang up-to-date, petani dan eksportir dapat melakukan proses tawar-menawar kapan saja. Selain itu, kelebihan mobile phone atau teknologi lainnya adalah menyediakan informasi mengenai prakiraan cuaca dan prediksi panen, serta pembayaran. Oleh karena itu, dua hal yang diperlukan sebagai eksportir adalah teknologi komunikasi yang modern dan respon yang cepat.
Tips: −
Investasi pada teknologi yang canggih sebaiknya dilakukan setelah analisis biaya secara menyeluruh. Perlu diketahui bahwa, pemetikan teh premium dilakukan secara manual.
28
−
− − −
Menilai fasilitas yang Anda punya terlebih dahulu lalu mulai berinvestasi. Anda dapat menggunakan mesin bekas dengan mencari informasi melalui Dewan Teh Lokal, Institusi Riset atau Asosiasi Penanam Teh di negara Anda atau menghadiri pameran perdagangan. Hubungi Dewan Teh Lokal, Organisasi Bisnis, Universitas, atau Menteri Pertanian untuk mencari tahu apakah ada kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek inovasi teknologi. Pastikan bahwa para petani telah terlatih dalam praktik perkebunan yang baik. Manajemen ladang yang baik dapat meningkatkan hasil panen yang baik, dan menuntun pada keuntungan yang tinggi pula. Periksa alat komunikasi yang tersedia di daerah Anda dan apakah petani Anda menggunakan alat tersebut atau tidak. Periksalah tipe komunikasi yang diharapkan oleh pembeli Anda.
Penggerak Pasar Ekonomi
Pemulihan ekonomi menyebabkan pertumbuhan akan minuman panas. Sejak penurunan ekonomi di Eropa pada tahun 2008, GDP dan kepercayaan konsumen dalam pemulihan ekonomi secara perlahan meningkat. Sebagai hasilnya, minuman panas dipandang sebagai kebutuhan daripada produk mewah. Hal ini juga disebabkan oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan kesehatan. Economic Sentiment Indicator (ESI) untuk tingkat kepercayaan konsumen secara perlahan menunjukkan nilai positif: pada pertengahan tahun 2014 ESI menunjukkan nilai lebih dari 5%. Pertumbuhan GDP diperkirakan akan naik sebesar 1.5% di tahun 2014 dan 2.0% untuk tahun berikutnya. Sedangkan pertumbuhan euro diperkirakan naik sebesar 1.2% di tahun 2014 dan 1.8% di tahun 2015. Perkembangan GDP akanb berbeda di setiap negara Eropa bergantung pada tren dan konsumsi teh. Meningkatnya kepentingan pasar terminal. Perdagangan teh saat ini dilakukan dengan cara pelelangan. Namun, penjualan teh melalui pasar terminal tetap diharapkan. Pasar terminal tidak didorong oleh fundamental tetapi didorong oleh ekonomi; alih-alih dari keseimbangan penawaran dan permintaan, pasar terminal didominasi oleh dana, spekulator, frekuensi tinggi terhadap perdagangan dan saham. Akibatnya harga teh tidak terkait dengan fundamental pasar.
Tips: − −
−
Perlu disadari bahwa dengan harga teh yang tinggi, maka teh menjadi produk cadangan di negara-negara yang memiliki ESI dan GDP rendah. Meskipun mengalami resesi, permintaan akan teh beraroma dan teh berkualitas/ premium menjadi penggerak untuk pertumbuhan ekonomi. Dengan menawarkan produk teh beraroma dan premium memberikan kesempatan bagi Anda untuk memasuki pasar Uni Eropa. Memahami bagaimana sistem harga bekerja saat ini. Hal yang perlu diperhatikan bagi petani adalah menjual the dengan harga yang pasti.
Penggerak Pasar Lingkungan
Meluasnya sertifikasi keberlanjutan. Dalam 10 tahun terakhir, skema akan produk utama dan pemasaran telah bermunculan. Saat ini yang paling populer adalah UTZ Certified, Rainforest Alliance, Fairtrade Labelling dan organik.Khususnya UTZ Certified dan Rainforest Alliance meningkatkan pangsa pasar mereka. Kedua label ini dapat ditemukan pada merek-mereka murah (mainstream), sedangkan label Fairtrade dan Organik ditemukan pada produk premium. Meningkatnya efisiensi pada saluran pasokan, 29
diharapkan eksportir dan petani dapat bernegosiasi guna meningkatkan pendapatan diantara kedua belah pihak. Transparansi. Adanya permintaan dari konsumen dan industry mengenai transparansi. Keamanan konsumen dan masalah kesehatan merupakan alasan dibalik tingginya permintaan terhadap transparansi. Transparansi di sektor teh relative mudah dikelola karena sektor ini tidak melibatkan banyak pemain. Selain itu, rantai pasokan terbilang pendek: pengepak teh mendapatkan produk langsung dari petani teh, lalu dari sini langsung dikirim ke sistem lelang. Dari sistem lelang, produsen/ eksportir ditawarkan harga lebih tinggi 10-15 cent/ kg. Adaptasi Perubahan Iklim. Untuk mengamankan pasokan dari mitigasi dan adaptasi iklim jangka panjang dapat diperkenalkan di peternakan. Pohon-pohon dapat ditanam di sepanjang batas pertanian untuk menyimpan karbon, meningkatkan kesuburan tanah dan menstabilkan iklim mikro teh; mengurangi kerentanan terhadap longsor, hujan deras dan kekeringan berkepanjangan.
Tips: − − −
−
− −
Pasar yang bertumbuh di Uni Eropa saat ini adalah pasar organik. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk menyediakan produk Anda dengan sertifikat organik. Memahami alasan dibalik permintaan akan produk keberlanjutan dan sertifikasi. Periksalah program pemerintah lokal Anda, institusi/ universitas untuk mendapatkan gambaran mengenai peluang yang ada, modul pelatihan dan program sertifikasi. Periksalah juga standar keberlanjutan seperti ETP, Fairtrade, UTZ Certified dan Rainforest Alliane mengenai program mereka. Diskusikan dengan pembeli Anda mengenai label yang mereka inginkan. Pilihan label ini akan berbeda di setiap negara. Contohnya, Rainforest Alliance adalah label yang diminati di pasar Inggris, UTZ Certified adalah label yang diminati di pasar Belanda. Jika Anda memiliki lebih dari 1 sertifikasi, cobalah untuk menggabungkan sistem audit keduanya untuk menghemat uang dan waktu. Pasokan dari label kombinasi dapat menjadi hambatan. Sebagai contoh, kebun yang berlabelkan OrganikFairtrade hanya ada sedikit. Apabila, hasil panen gagal maka tidak akan ada pasokan. Sebagai eksportir, eksplorasilah setiap kemungkinan yang ada untuk berinvestasi lebih dari 1 kebun label ganda.
Penggerak Pasar Politik
Meningkatnya persyaratan hukum oleh Uni Eropa: Peraturan Eropa akan persyaratan keamanan makanan (misalnya pestisida dan kontaminan mikrobiologi) menjadi lebih ketat. Di sisi lain, panggilan masyarakat terhadap industri teh untuk mengamankan hak konsumen dengan menyediakan produk teh yang aman. Hal ini menempatkan banyak tekanan pada industri teh. Laboratorium yang terakreditasi hanya menguji hingga 500 pestisida yang berbeda dalam daun teh kering, sedangkan undang-undang Uni Eropa memiliki daftar lebih dari 1000 tingkat residu maksimum (MRL) dalam teh. Teh yang diproduksi di beberapa negara Asia menghadapi beberapa kesulitan: di Cina dan Vietnam, bahan kimia agro tersedia dengan harga rendah. Akhir-akhir ini, tingkat maksimum antrakuinon dalam daun teh juga menjadi isu penting. Ekspor global teh ke Eropa relatif kecil. Teh banyak dikonsumsi di negara-negara penghasil. Sebagai contoh, hanya 10% dari teh China diekspor ke Eropa. Hal ini memudahkan bagi produsen lokal dan pedagang untuk mengalihkan diri dari undang-undang Uni Eropa karena mereka memiliki akses ke pasar lokal dan regional yang besar.
30
Tarif Baru Impor pada Januari 2014. Perubahan yang signifikan dibuat di Generalized System of Preferences (GSP) Uni Eropa. Sistem ini menyediakan tariff impor preferensial untuk produk dari negara berkembang (terpilih). Sebagai contoh, pasar teh yang mendapat pasokan dari Cina tidak lagi diuntungkan dengan tariff impor preferensial. Hal ini berarti bahwa mengimpor teh dari Cina membutuhkan biaya yang mahal. Tarif teh hijau dari Cina dengan kemasan tidak lebih dari 3kg memiliki tarif sebesar 3.2%. Dengan tingginya harga akan berdampak negatif terhadap perdagangan dengan Cina. Namun, dampak ini akan berkurang jika dipasaran terjadi kelangkaan akan teh spesial.
Tips: −
−
Ketika Anda mengekspor ke pasar Uni Eropa, periksalah peraturan UE yang mengatur tentang nilai maksimum residu (MRL) dan pastikan produk teh Anda telah memenuhi persyaratan tersebut. Selain itu, sedang dikembangkan peraturan UE mengenai kesehatan. Untuk informasi mengenai MRL, periksalah kode etik Komite Teh Eropa. Informasi mengenai tarif baru impor, Anda dapat mengecek ke database TARIC Consultation.
SUMBER BERGUNA
Komite Teh Internasional – http://inttea.com – Pemasok teh non-profit (berbasis di UK) Fairtrade Labelling International Organization (FLO) – http://www.fairtrade.net Sertifikasi UTZ – http://www.utzcertified.org Rainforest Alliance – http://www.rainforest-alliance.org Ethical Tea Partnership – http://www.ethicalteapartnership.org – NGO mendukung para petani dalam bercocok tanam secara berkelanjutan dan perdagangan Informasi pengemasan dapat ditemukan pada website ITC (kemasan ekspor): http://www.intracen.org/ep/packaging/packit.htm
31
LAMPIRAN 1 Produser
Produsen teh berbasis di daerah tropis dan subtropis. Pada umumnya, teh bertumbuh pada ketinggian yang cukup tinggi. Teh diproduksi oleh pengusaha kecil dan perkebunan besar, juga dikenal sebagai perkebunan yang memiliki lahan lebih besar dari 8.000 hektar. Petani yang membudidayakan teh dengan lahan 10-12 hektar dianggap sebagai petani kecil. Perkebunan besar adalah bagian dari rantai perkebunan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Tata Tea, Unilever / Hindustan Lever, John Keells Holding Ltd dan James Finlay. Perkebunan juga membeli teh langsung dari petani untuk pengolahan primer di pabrik-pabrik mereka.
Pabrik
Ada 2 jenis pabrik teh, yaitu pabrik berbasiskan kepemilikan pribadi atau kepemilikan bersama dimana membeli daun teh hijau, memprosesnya, dan menjualnya. Dalam beberapa kasus kolektor dipekerjakan oleh pabrik untuk mengumpulkan daun teh dari petani, dan di sisi lain beberapa petani memberikan langsung ke pusat pembelian atau pabrik. Beberapa pabrik berbasiskan kepemilikan independen, ada pula yang dimiliki oleh sebuah perusahaan teh dan beberapa dimiliki oleh petani. Pekerja pabrik bekerja sesuai dengan shift working hours. Pabrik juga menjual teh dengan sistem lelang dengan mengatasnamakan nama pabrik mereka.
Broker
Broker menjual teh di sistem lelang. Saat ini, pusat lelang utama terdapat di India (Kolkata dan Kochi), Sri Lanka (Colombo) dan Kenya (Mombasa). Pusat lelang dilakukan di negara produsen teh seperti di Afrika. Beberapa negara produsen teh utama, seperti Cina, Argentina dan Turki, tidak memiliki sistem lelang, sehingga broker tidak aktif di sana. Harga riil untuk teh di toko tetap stabil, rata-rata harga lelang di tahun 2000-2005 adalah sekitar setengah harga dari harga di tahun delapan puluhan.
Industri: Perusahaan Teh
Unilever, van Rees, Finlays dan Tata Tea mendominasi pasar teh. Beberapa perusahaan teh besar memiliki pembeli sendiri yang berbasis di pusat-pusat pembelian utama di dunia atau mereka mempekerjakan perusahaan perdagangan untuk melakukan pembelian atas nama mereka. Perusahaan dan pembeli harus mematuhi pedoman yang telah mereka sepakati, dalam hal kualitas dan kuantitas, sistem pembayaran, dll. Secara umum, produk teh di Eropa dijual di supermarket dan toko-toko dengan label mereka sendiri, serta merek utama dari perusahaan teh. Perusahaan teh mengelola pembelian, penyimpanan, transportasi, pencampuran dan pengemasan atau supermaret berlabel nama perusahaan. Perusahaan teh menjual produknya ke sektor ritel, restoran (kantin, kafe, rumah sakit dan sekolah) dan bar.
32