PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No.51 Jakarta 10350 - Indonesia
www.smart-tbk.com
LA PORA N
Phone: +62-21-3181388 (hunting) Facsimile: +62-21-3181389 Email:
[email protected]
TA HUNA N 2 0 0 9 A N NU A L REP O R T > P T S M A R T T b k
Enhancing Value Enriching Lives
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2009
Daftar Isi Contents
01 Profil Perusahaan / Corporate Profile 02 Sejarah Singkat / Brief History 03 Visi dan Misi / Vision and Mission 04 Enhancing Value, Enriching Lives 09 Sambutan Komisaris Utama / Message from the President Commissioner 11 Sambutan Direktur Utama / Message from the President Director 14 Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights 15 Ikhtisar Operasional / Business Highlights 16 Struktur Perusahaan / Corporate Structure 17 Profil Komisaris / Profile of Commissioners 20 Profil Direksi / Profile of Directors 22 Diskusi dan Analisa Manajemen / Management Discussion and Analysis 22 Prospek Industri / Industry Outlook 22 Tinjauan Operasi / Operations Review 26 Tinjauan Keuangan / Financial Review 29 Informasi Lainnya / Other Information 31 Sumber Daya Manusia / Our Human Capital 33 Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance 33 Dewan Komisaris / Board of Commissioners 34 Direksi / Board of Directors 36 Komite Audit / Audit Committee 39 Komite Lainnya / Other Committees 39 Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System 39 Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary 40 Faktor-faktor Resiko / Risk Factors 42 Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian / Leading Sustainable Development 43 Standar dan Perbandingan / Standards and Benchmarks 43 Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup / Ensuring Environmental Sustainability 46 Memimpin dan Membentuk Industri Kelapa Sawit Indonesia / Leading and Shaping the Indonesian Oil Palm Industry 49 Memberdayakan Masyarakat / Empowering the Community 53 Memberdayakan Para Karyawan / Engaging Our Employees 54 Informasi Saham / Stock Information 55 Informasi Perusahaan / Corporate Information 56 Pernyataan Pertanggungjawaban / Statement of Responsibility 57 Laporan Keuangan Konsolidasi / Consolidated Financial Statements
Profil Perusahaan Corporate Profile
Didirikan tahun 1962, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) saat ini adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit terintegrasi yang terbesar di Indonesia. Aktivitas utama Perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon sawit, pengolahan tandan buah segar (“TBS”) menjadi minyak kelapa sawit (“CPO”) dan inti sawit (“PK”), serta penyulingan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Perseroan saat ini mengelola kebun kelapa sawit seluas 134.000 hektar, termasuk Plasma, di Indonesia, dengan rata-rata hasil buah per hektar sebesar 20,9 ton, melebihi rata-rata industri. TBS diolah di pabrik pengolahan kami dengan kapasitas sebesar 3.700.000 ton per tahun, menjadi CPO dan PK. Sebagian CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah, baik curah maupun bermerek, melalui pabrik penyulingan kami dengan kapasitas 1.140.000 ton per tahun. Sebagian PK juga diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 354.000 ton per tahun, menghasilkan minyak inti sawit dan palm kernel meal yang memiliki nilai lebih tinggi. SMART juga mendistribusikan, memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan menggunakan beberapa merek, seperti Filma® dan Kunci Mas®. Saat ini, merek-merek tersebut diakui kualitasnya dan memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan di segmen mereka masing-masing di Indonesia.
Established in 1962, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) is one of the largest, publicly-listed, integrated palm-based consumer companies in Indonesia. The Company’s primary activities range from cultivating and harvesting oil palm trees, processing fresh fruit bunches (“FFB”) into crude palm oil (“CPO”) and palm kernel (“PK”), to refining CPO into industrial and consumer products such as cooking oil, margarine and shortening.
Part of our CPO is further processed into value-added branded and bulk products through our refineries, which have a total capacity of 1,140,000 tonnes per annum. A significant portion of our PK is crushed in our kernel crushing plants, producing higher-value palm kernel oil and palm kernel meal. Our kernel crushing plants have a capacity of 354,000 tonnes per annum. SMART also distributes, markets and exports palm-based consumer products. Besides bulk and industrial oil, SMART’s refined products are also marketed under several brands, such as Filma® and Kunci Mas®. Today, these brands are recognised for their high quality and command significant market share in their respective segments in Indonesia.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
The Company currently manages palm plantations in Indonesia covering a total area of about 134,000 hectares, including Plasma, with higher-than-industry-average fruit yield of 20.9 tonnes per hectare. With a capacity of 3,700,000 tonnes per annum, our mills extract CPO and PK from the FFB.
1
Sejarah Singkat Brief History
1962
Didirikan dengan nama PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban Incorporated under the name of PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban
1992
Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya Listed shares on Jakarta and Surabaya Stock Exchanges
1997
Produksi CPO mencapai 158.000 ton Bekerja sama dengan Super Air dari Selandia Baru dalam hal pemupukan melalui udara Reached CPO production of 158,000 tonnes Engaged in a joint venture with Super Air from New Zealand for aerial manuring
1998
Sistem SAP selesai diterapkan Completed installation of SAP system
2002
Mulai fokus ke bisnis utama dengan menjual perkebunan teh dan pisang Menerima sertifikasi ISO 9001:2000 untuk manajemen kualitas pabrik pengolahan kelapa sawit Started to concentrate on the core business by divesting tea and banana plantations Received ISO 9001:2000 certification for quality management of mills
2003
Produksi CPO mencapai 343.000 ton Menerima sertifikasi ISO 14001:2000 atas lingkungan Reached CPO production of 343,000 tonnes Received ISO 14001:2000 certification for environmental management
2005
FILMA menerima status ‘Superbrands’ dan ‘Indonesian Customer Loyalty Award’ Mengkonversikan hutang pemegang saham sebesar US$ 205 juta menjadi ekuitas Menjadi anggota aktif RSPO1 Received ‘Superbrands’ status and ‘Indonesian Customer Loyalty Award’ for FILMA Completed conversion of US$ 205 million shareholder’s loan into equity Became an active member of RSPO1
2006
Menerima sertifikasi HACCP2 untuk pabrik penyulingan atas pemenuhan standar keamanan pangan SMARTRI3 menerima sertifikasi ISO 17025 atas kompetensi laboratorium kalibrasi dan pengujian Received HACCP2 certification for food safety standards at refineries SMARTRI received ISO 17025 certification for competence of testing and calibration laboratories 3
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
2008
2
Pabrik penyulingan terakreditasi dengan sertifikasi ISO 22000:2005 atas manajemen keamanan pangan Meningkatkan kapasitas pabrik penyulingan sebesar 300.000 ton per tahun di Kalimantan Selatan Refineries were accredited with ISO 22000:2005 certification for food safety management Expanded downstream capacity in South Kalimantan by 300,000 tonnes per annum
2009
Produksi CPO mencapai rekor sebesar 640.000 ton Menerima penghargaan ‘Human Resources Excellence Award’ Reached record CPO production of 640,000 tonnes Received Human Resources Excellence Award Keterangan / Notes:
1) Roundtable on Sustainable Palm Oil 2) Hazard Analysis and Critical Control Point 3) SMART Research Institute
Visi dan Misi Vision and Mission Vision We aim to be the best To become the largest integrated and most profitable palm-based consumer company
Surpassing the highest standards of quality Maintaining the highest level of sustainability and integrity Empowering society and community Trend setting information and technology Achieving maximum value for shareholders
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Mission
3
Enhancing Value Enriching Lives
Grup Perkebunan Kelapa Sawit yang Terdepan SMART merupakan salah satu grup perkebunan kelapa sawit yang terbesar di Indonesia. Kami memiliki 134.500 hektar (termasuk plasma) perkebunan kelapa sawit di Sumatra dan Kalimantan serta memproduksi lebih dari 780.000 ton produk kelapa sawit per tahun. Kami juga mengelola hampir 300.000 hektar kebun kelapa sawit milik perusahaan afiliasi. Dengan ukuran yang luas ini, memungkinkan kami untuk memanfaatkan skala ekonomis dan mengembangkan praktekpraktek terbaik di bidang penelitian dan pengembangan, manajemen perkebunan, pengadaan bahan baku, serta akses ke pasar domestik dan internasional. Hal ini mengantarkan SMART menjadi salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang paling efisien di Indonesia, baik dalam hal produktivitas maupun biaya operasi.
Leading Oil Palm Plantation Group
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
SMART is one of the largest oil palm plantation groups in Indonesia. We have approximately 134,500 hectares (including plasma) of oil palm estates in Sumatra and Kalimantan, and produce more than 780,000 tonnes of palm products annually. We also manage almost 300,000 hectares oil palm plantations of our affiliates.
4
Our size enables us to benefit from economies of scale and to develop best expertise in areas such as research and development, plantation management, sourcing of materials, and access to domestic and international markets. This in turn allows SMART to be one of the most efficient oil palm plantation companies in Indonesia, both in terms of productivity and operating costs.
Operasi yang Terintegrasi Secara Vertikal Didukung oleh Bisnis Hilir yang Kuat
Operasi yang terintegrasi secara vertikal memberikan fleksibilitas dalam memindahkan produksi dari produk mentah ataupun produk turunan untuk mengoptimalkan marjin, memungkinkan penelusuran produk dan pengawasan mutu serta menciptakan nilai tambah di sepanjang mata rantai proses produksi.
Vertically Integrated Operations with Well-Established Downstream Business SMART operates a vertically integrated business model starting from research and development and a seed garden to consumer end products. We own well-established downstream operations in Indonesia that produce a broad range of bulk and branded palm oil products. Our vertically integrated operations create the flexibility to switch between crude and refined products for margin optimisation, facilitate traceability of products and quality controls, and capture value across the value chain.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
SMART memiliki model bisnis yang terintegrasi secara vertikal mulai dari penelitian dan pengembangan serta pembibitan sampai ke produk akhir konsumen. Kami memiliki operasi hilir yang telah berjalan baik di Indonesia, yang memproduksi beraneka jenis produk kelapa sawit, baik curah maupun bermerek.
5
Keahlian Manajemen dan Keunggulan dalam Teknologi Informasi
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Kunci kepemimpinan SMART terletak pada pengalaman tim manajemen yang luas. Kami memanfaatkan kekuatan tim manajemen dalam hal keahlian strategi, operasional dan keuangan, yang merupakan faktor penting dalam pengembangan usaha serta mempertahankan keunggulan operasional.
6
Sistem manajemen teknologi informasi yang terkini juga memegang peranan penting dalam efisiensi pengelolaan usaha yang berskala besar dengan lokasi yang tersebar luas dan terpencil. Dengan memanfaatkan aplikasi SAP, GIS dan Google Earth, sistem ini memungkinkan kami untuk mengelola perkebunan kami secara mikro dan memberikan ketepatan yang tinggi untuk mengidentifikasi masalah dan mengambil keputusan dengan tepat waktu.
Management Expertise and Unrivalled Technology Platform SMART’s key leadership is supported by the extensive experience of its management team. We leverage the strengths of this team’s superior strategic, operational and financial skills, which are essential in growing the business while sustaining operational excellence. Our state-of-the-art information technology management system also plays a vital role in efficiently managing our large-scale, widely spread and remotely located operations. Utilising SAP, GIS and Google Earth applications, the system enables us to micromanage the plantations and provides a high level of precision for timely problem identification and decision making.
Komitmen yang Tinggi Terhadap Lingkungan dan Masyarakat
SMART juga berkontribusi kepada masyarakat sekitar wilayah operasi melalui penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan ekonomi di keseluruhan populasi. Kami memimpin dan mendukung berbagai macam program pengembangan sosial seperti di bidang pendidikan dan kesehatan.
Strong Commitment to the Environment and Community SMART is committed to sustainable production of palm oil. We adhere to the most stringent sustainability guidelines, so as to preserve the environment for the well-being of future generations. This commitment is realised in our day-to-day operations, whether it is new planting activity or management of existing operations. SMART also contributes to the communities in the areas where we operate, by providing employment and improving economic welfare at all levels of the population. We lead and support various social development programmes in areas such as education and healthcare.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
SMART berkomitmen pada produksi kelapa sawit yang lestari. Kami berpegang pada pedoman kelestarian yang tertinggi untuk melindungi lingkungan hidup demi generasi yang akan datang. Komitmen ini tercermin dalam operasi sehari-hari, baik dalam aktivitas penanaman baru maupun pengelolaan operasi yang telah ada.
7
Pertumbuhan yang Berkelanjutan
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
SMART memiliki posisi yang strategis untuk mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan. Kami secara terus menerus membangun keunggulan kompetitif untuk mendukung pertumbuhan Perseroan dan meningkatkan nilai pemegang saham.
8
Kami berkomitmen untuk mengembangkan bisnis hulu (perkebunan) serta mengembangkan secara selektif fasilitas hilir dan kemampuan distribusi kami. Selain pertumbuhan secara organik, kami akan terus menggali kesempatan untuk memperluas bisnis seperti melakukan akuisisi atau berkolaborasi dengan rekanan strategis.
Sustained Future Growth SMART is in a strategic position to grow its business in a sustained manner. We continuously build on our core competitive strengths to support our growth and enhance shareholder value. We are committed to growing our high-margin upstream business, especially in Indonesia, while selectively expanding downstream facilities and distribution capabilities. In addition to organic growth, we will continually explore other opportunities to expand the business, such as attractive acquisitions or collaborations with strategic partners.
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
“SMART akan terus memperkuat keunggulan kompetitifnya dan
meningkatkan kapasitas dalam rangka peningkatan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.“
Pemegang saham yang terhormat,
Dear esteemed shareholders,
Tahun 2009 merupakan tahun penuh berkat, ditandai dengan pulihnya kondisi ekonomi secara bertahap dan juga pulihnya industri kelapa sawit. Setelah mengalami tingkat harga yang rendah di awal tahun 2009, harga pasar minyak kelapa sawit (“CPO”) dengan cepat mengalami pemulihan dan mencapai posisi yang stabil untuk bulan-bulan berikutnya di tahun 2009. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) mencatat pendapatan sebesar Rp 14,20 triliun dan laba bersih sebesar Rp 748 milyar pada tahun berjalan.
The year 2009 was blessed with a gradual recovery of global economic conditions as well as in the palm oil industry. After experiencing relatively low prices in early 2009, crude palm oil (“CPO”) market prices quickly recovered and reached a sustainable level for the remaining months of the year. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) recorded revenue of Rp 14.20 trillion and net income of Rp 748 billion for the year under review.
Perseroan berhasil melewati tahun 2009 dengan baik berkat arahan yang tepat dari Direksi. Kami setuju dengan pandangan manajemen yang positif untuk tahun 2010 dan seterusnya, dengan melihat prospek yang positif dari industri kelapa sawit. Tahun 2010 dimulai dengan keyakinan yang lebih tinggi bahwa pemulihan ekonomi global akan berlanjut. SMART akan terus memperkuat keunggulan kompetitifnya dan peningkatan kapasitas dalam rangka meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
The Company managed to stay resilient throughout the year under proper guidance from the Board of Directors. We share management’s optimistic view of 2010 and beyond, given the positive outlook for the palm oil industry. The year 2010 began with greater confidence that global economic recovery is underway. SMART anticipates being able to continue enhancing value for all stakeholders by building on core competitive advantages and expanding capacity.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
“SMART anticipates being able to continue enhancing value for all stakeholders by building on core competitive advantages and expanding capacity.“
9
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner SMART berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan kekuatan industri kelapa sawit, didukung dengan operasi yang terintegrasi secara vertikal dengan bisnis hilirnya yang kuat, keahlian manajemen dan keunggulan teknologi informasi serta komitmen yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat. Pemanfaatan keunggulan kompetitif secara konsisten akan mendukung keberlanjutan pertumbuhan dan kesuksesan Perseroan.
SMART is well positioned to benefit from the strong fundamentals of the palm oil industry, supported by vertically integrated operations with well-established downstream business, management expertise and unrivalled technology platform, as well as strong commitment to the environment and community. Consistent capitalisation on its competitive edges will support the Company’s continued growth and success.
Kami meyakini bahwa kelestarian merupakan kunci utama agar Perseroan, industri dan dunia dapat terus bertahan dalam jangka panjang. SMART sedang dalam proses perolehan sertifikasi RSPO, dan baru-baru ini SMART juga menegaskan komitmennya kepada seluruh pemangku kepentingan atas produksi kelapa sawit yang lestari. Untuk lebih meningkatkan standar kelestariannya, SMART akan menunjuk konsultan independen untuk menelaah dan memeriksa operasi dan standar prosedur operasi terkait yang dimiliki.
We recognise that sustainability is key to the longterm survival of the Company, the industry and the world. SMART is in the process of RSPO certification, and has also recently reaffirmed to stakeholders its commitment to sustainable production of palm oil. To further enhance the sustainability standards, SMART will be engaging independent consultants to review and audit its operations and standard operating procedures.
SMART terus berupaya untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat setempat dengan tujuan meningkatkan hidup mereka. Hal ini dapat diwujudkan melalui berbagai macam program, seperti penyediaan pendidikan dan pemeliharaan kesehatan, perbaikan infrastruktur publik, penciptaan swasembada energi serta pemberian bantuan kepada korban bencana alam.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan penghargaan kepada para pemegang saham, kreditur, pelanggan dan rekan-rekan bisnis atas dukungan mereka yang terus menerus terhadap Perseroran. Kami juga berterima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kerja keras mereka sepanjang tahun serta kepada Komite Audit atas masukan-masukannya yang sangat membangun. Dengan keberlanjutan kerja sama ini, diharapkan kita dapat mengatasi tantangan dan mencapai misi Perseroan dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dengan cara yang lestari serta memberikan kontribusi dan meningkatkan kehidupan masyarakat di mana kami beroperasi.
10
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner
SMART maintains efforts to fulfill its responsibilities towards local communities with the main objective of bettering their lives. This is achieved through a number of programmes, such as providing education and healthcare, improving public infrastructure, creating energy self-sufficiency, and delivering disaster relief. On behalf of the Board of Commissioners, I wish to convey our appreciation to shareholders, creditors, customers and business partners for their continued support to the Company. We also thank the Board of Directors and all employees for their hard work during the year and to the Audit Committee for their constructive advice. With continued cooperation, we will be able to overcome challenges and achieve the Company’s mission to enhance shareholder value in a sustainable way that positively contributes and enrich the lives of communities where we operate.
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director
“Perseroan akan selalu menggunakan kemampuannya untuk mendukung praktek terbaik
dan meningkatkan produktivitas dalam rangka produksi kelapa sawit yang lestari, seraya mengelola lingkungan dengan bertanggung jawab dan memberdayakan masyarakat di mana kami beroperasi.“
“The Company will continue to leverage its capabilities to promote best practices and productivity in
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Sepanjang tahun 2009, PT SMART Tbk (“Perseroan”) telah menunjukkan ketahanannya terhadap kondisi ekonomi global yang tidak pasti. Atas nama Direksi, dengan berbahagia kami sampaikan kinerja Perseroan berikut ini.
PT SMART Tbk (the “Company”) showed its resilience during 2009 in spite of the wavering global economic conditions. On behalf of the Board of Directors, I am delighted to present the results of the Company.
PT SMART Tbk berhasil mencapai pendapatan untuk tahun 2009 sebesar Rp 14,20 triliun, lebih rendah 12% dari tahun sebelumnya, namun 18% lebih tinggi dari target pendapatan sebesar Rp 12,01 triliun. Turunnya pendapatan terutama disebabkan oleh penurunan harga pasar minyak kelapa sawit (“CPO”) sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya, yang diimbangi dengan kenaikan kuantitas penjualan sebesar 17%. Oleh karena itu, kami mencatat laba bersih sebesar Rp 748 milyar, menurun sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,05 triliun.
PT SMART Tbk managed to achieve full-year 2009 revenue of Rp 14.20 trillion, 12% lower than that of the previous year, but 18% above targeted revenue of Rp 12.01 trillion. Revenue was lower mainly due to a 28% decline in crude palm oil (“CPO”) market prices compared to the high prices of 2008, partly offset by the increase in sales volume of 17%. Accordingly, we recorded net profit of Rp 748 billion, 28% lower than last year’s Rp 1.05 trillion.
Sepanjang tahun berjalan, industri kelapa sawit menunjukkan pemulihan yang cepat dari tingkat harga yang rendah pada awal tahun 2009, dengan harga pasar CPO (FOB Belawan) yang menguat dari AS$ 455 per ton menjadi sekitar AS$ 745 per ton pada bulan Mei 2009 dan tetap stabil untuk bulan-bulan selanjutnya. Rata-rata harga CPO selama tahun 2009 tercatat sebesar AS$ 632 per ton, dibandingkan dengan AS$ 872 per ton pada tahun sebelumnya.
During the year under review, the industry saw a strong recovery from the low prices we experienced at the beginning of 2009, with CPO market prices (FOB Belawan) strengthening from US$ 455 per tonne to approximately US$ 745 per tonne in May 2009 and staying fairly stable for the rest of the year. This resulted in an average CPO price of US$ 632 per tonne, compared to US$ 872 per tonne the previous year. Our robust production set a new record of fresh fruit bunch (“FFB”) output at 2.46 million tonnes, 18% higher than the
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
sustainable palm oil production, while managing the environment responsibly and empowering communities where it operates.“
11
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director Tingkat produksi tandan buah segar (“TBS”) kami tumbuh cukup kuat, dengan pencapaian rekor baru sebesar 2,46 juta ton, meningkat 18% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. CPO dan inti sawit (“PK”) bahkan berhasil mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 20% dan 19%, masing-masing mencapai 640 ribu ton dan 142 ribu ton. Hasil produk kelapa sawit kami untuk tahun 2009 ini tercatat 11% lebih tinggi dari target produksi sebesar 703 ribu ton. Kondisi keuangan kami tetap berada pada posisi yang kuat. Total aktiva mencapai Rp 10,21 triliun pada 31 Desember 2009, seiring dengan pertumbuhan luas area tertanam menjadi 134.500 hektar. Hal ini disebabkan oleh adanya penanaman baru sekitar 5.700 hektar. Sejalan dengan itu, fasilitas pemrosesan bertambah dengan diselesaikannya sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit di Kalimantan Timur dengan kapasitas per tahun sebesar 200.000 ton dan sebuah pabrik pengolahan inti sawit di Kalimantan Selatan dengan kapasitas per tahun sebesar 90.000 ton.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pada 31 Desember 2009, jumlah kewajiban tetap sama sebesar Rp 5,26 triliun dengan rasio hutang bersih terhadap ekuitas yang sehat sebesar 0,57 kali. Ekuitas kami terus meningkat menjadi sebesar Rp 4,80 triliun pada akhir tahun 2009, setelah memperhitungkan pembagian deviden sebesar Rp 517 milyar atas laba tahun 2008 pada tanggal 16 Juli 2009. Setelah memperhatikan strategi kami dalam mempertahankan saldo kas, baik untuk keperluan modal kerja maupun belanja modal, kami akan mengusulkan pembagian deviden sebesar Rp 75 per saham untuk disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan datang.
12
Meskipun harga pasar CPO tidak mencapai posisi yang tinggi seperti yang terjadi pada awal tahun 2008, kami yakin bahwa pemulihan industri kelapa sawit yang cepat menunjukkan ketahanan atas permintaan kelapa sawit dan prospek industri yang tetap kuat. Kami akan melanjutkan strategi pertumbuhan yang hati-hati dengan prospek yang lebih positif di tahun 2010. Kami akan menumbuhkan bisnis hulu, yang memiliki marjin laba yang tinggi, serta bisnis hilir kami, mengembangkan upaya penelitian dan pengembangan demi mendukung efisiensi operasi dan pertumbuhan yang kuat, serta mempertahankan baik efisiensi biaya maupun komitmen kami akan praktekpraktek terbaik dalam produksi kelapa sawit yang lestari. Perseroan akan selalu menggunakan kemampuannya untuk mendukung praktek terbaik dan meningkatkan produktivitas dalam rangka produksi kelapa sawit yang lestari, seraya mengelola lingkungan dengan bertanggung jawab dan memberdayakan masyarakat di mana kami beroperasi. Dalam menjalankan bisnisnya, SMART selalu mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang
previous year’s achievement. CPO and palm kernel (“PK”) production were able to grow at even higher rates of 20% and 19% to 640 thousand tonnes and 142 thousand tonnes, respectively. Our palm product output for the current year was 11% above targeted production of 703 thousand tonnes. Our financial position remained strong. Total assets reached Rp 10.21 trillion as at 31 December 2009, as our planted area grew to a total of 134,500 hectares. This was due to an additional 5,700 hectares of new planting. Likewise, processing facilities expanded with the completion of a CPO mill in East Kalimantan with annual capacity of 200,000 tonnes and a kernel crushing plant in South Kalimantan with annual capacity of 90,000 tonnes. As at 31 December 2009, total liabilities remained constant at Rp 5.26 trillion with a healthy net debt to equity ratio of 0.57 times. Our equity further increased to Rp 4.80 trillion at the end of 2009, after distribution of Rp 517 billion in dividends against 2008 earnings paid on 16 July 2009. After taking into consideration our strategy of conserving cash, both for working capital and capital expenditure, we will propose a final dividend of Rp 75 per share subject to shareholders’ approval at the upcoming Annual General Meeting of Shareholders. Although CPO market prices did not reach the high levels of early 2008, we believe that the quick recovery of the palm oil industry indicates the resilience of palm oil demand and a continuing strong outlook for the industry. We will continue our prudent growth strategy with a more positive outlook in 2010. We will grow our high-margin upstream business as well as our downstream business, extend research and development efforts to support our strong operational efficiencies and growth, and maintain both cost leadership and our commitment to best practices in sustainable palm oil production. The Company will continue to leverage its capabilities to promote best practices and productivity in sustainable palm oil production, while managing the environment responsibly and empowering communities where it operates. SMART always complies strictly with the relevant Indonesian laws and regulations in executing its business, and is committed to the principles and criteria of the Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) and United Nations Global Compact (“UNGC”). In February 2010, we again hosted the second International Conference on Palm Oil and Environment (“ICOPE”), an important forum for experts to share environmental best practices in developing palm oil estates. The conference was a success, with more than 400 scientists and practitioners from 14 countries participating. We would like to extend our
berlaku di Indonesia, dan memegang komitmennya terhadap prinsip dan kriteria dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) dan United Nations Global Compact (“UNGC”). Pada bulan Februari 2010, untuk kedua kalinya kami menyelenggarakan International Conference on Palm Oil and Environment (“ICOPE”), sebuah forum penting bagi para ahli untuk saling berbagi praktek-praktek lingkungan terbaik dalam mengembangkan kebun kelapa sawit. Konferensi tersebut berjalan sukses dengan dihadiri oleh lebih dari 400 ilmuwan dan praktisi dari 14 negara. Kami hendak menyampaikan penghargaan bagi kedua pihak penyelenggara lainnya yaitu Centre de coopération Internationale en Recherche Argonomoque pour le Dévelopement (“CIRAD”), Perancis dan World Wildlife Fund (“WWF”), serta para sponsor. Kami telah berkontribusi secara positif bagi kehidupan masyarakat sekitar, tidak hanya dengan menyediakan lapangan perkerjaan, namun juga dengan menyelenggarakan berbagai program sosial dan kemasyarakatan secara komprehensif baik di area operasi kami maupun di daerahdaerah terpencil. Kami mengedepankan pentingnya penyediaan infrastruktur dan fasilitas umum di perkebunan kami dan penyelenggaraan program–program sosial di bidang kesehatan, pendidikan dan pemberian bantuan bagi para korban bencana alam.
appreciation to both co-organisers, Centre de coopération Internationale en Recherche Argonomoque pour le Dévelopement (“CIRAD”), France and the World Wildlife Fund (“WWF”), as well as all sponsors. We have contributed positively to the lives of local communities not only by providing employment, but also by comprehensively driving a number of social and community programmes both in the vicinity of our operations and in rural areas. We place importance on providing public infrastructure and facilities in our plantations and conducting social programmes in the areas of healthcare, education and disaster relief. We are also committed to upholding best practices in corporate governance. Together with our Audit Committee, we continue to put these practices in place. We believe that good corporate governance will contribute to our long-term growth and create greater value for all stakeholders. On behalf of the Company, I would like to express our highest appreciation to all stakeholders, including shareholders, customers, business associates and creditors, for their continuous support and confidence in us. We are also grateful to our management and staff who have been loyal and dedicated throughout all challenges.
Kami juga berkomitmen untuk mempertahankan praktekpraktek terbaik dalam tata kelola perusahaan. Bersama dengan Komite Audit Perseroan, kami terus menerapkan praktek-praktek tersebut. Kami yakin bahwa tata kelola perusahaan yang baik akan mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan dan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi seluruh pemangku kepentingan.
Jo Daud Dharsono Direktur Utama / President Director
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Mewakili Perseroan, saya hendak menyampaikan penghargaan yang setingi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan, baik para pemegang saham, pelanggan, rekan bisnis dan kreditur, untuk dukungan dan kepercayaan yang terus menerus terhadap kami. Kami juga berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah setia dan berdedikasi dalam menghadapi seluruh tantangan Perseroan.
13
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
2009 2008 2007 2006 2005
14
Laporan Laba Rugi (Rp Milyar) Statements of Income (Rp Billion) Pendapatan usaha (1) 14,201 16,102 8,080 4,708 4,657 Revenues (1) Laba kotor (1) 1,717 3,763 2,225 855 722 Gross profit (1) Laba usaha (1) 1,110 2,141 1,663 617 425 Income from operations (1) Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi Earnings before interest, taxes, dan amortisasi (EBITDA) 1,468 2,424 1,885 797 571 depreciation and amortisation (EBITDA) Laba bersih 748 1,046 989 628 304 Net income Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of shares beredar (juta saham) (2) 2,872 2,872 2,872 2,872 2,189 (million shares) (2) Laba bersih per saham (Rp) 261 364 344 219 139 Net income per share (Rp) Laba usaha per saham (Rp) 387 745 579 215 194 Income from operations per share (Rp) Neraca (Rp Milyar) Balance Sheets (Rp Billion) Modal kerja bersih 1,597 1,975 1,577 583 460 Net working capital Jumlah aktiva 10,211 10,026 8,063 5,312 4,597 Total assets Jumlah investasi jangka panjang 20 20 155 339 448 Total long-term investment Jumlah aktiva lancar 4,351 4,709 3,767 1,673 1,490 Total current assets Jumlah kewajiban lancar 2,754 2,734 2,190 1,090 1,031 Total current liabilities Hutang jangka panjang 2,120 2,123 2,040 1,456 1,483 Long-term debts Ekuitas - bersih 4,796 4,615 3,528 2,577 1,929 Equity - net Rasio Ratios Pertumbuhan pendapatan usaha (1) (11.8) 99.3 71.6 1.1 8.9 Revenue growth (1) Pertumbuhan laba kotor (1) (54.4) 69.1 160.4 18.3 17.3 Gross profit growth (1) Pertumbuhan laba usaha (1) (48.1) 28.7 169.5 45.2 20.6 Income from operations growth (1) Pertumbuhan EBITDA (39.4) 28.6 136.5 39.6 28.0 EBITDA growth Pertumbuhan laba bersih (28.5) 5.8 57.5 106.4 381.8 Net income growth Marjin kotor (1) 12.1 23.4 27.5 18.2 15.5 Gross margin (1) Marjin usaha (1) 7.8 13.3 20.6 13.1 9.1 Operating margin (1) Marjin EBITDA (1) 10.3 15.1 23.3 16.9 12.3 EBITDA margin (1) Marjin bersih (1) 5.3 6.5 12.0 13.3 6.5 Net margin (1) Rasio laba terhadap ekuitas 15.6 22.7 28.0 24.4 15.8 Return on equity Rasio laba terhadap jumlah aktiva 7.3 10.4 12.3 11.8 6.6 Return on assets Rasio lancar 1.6 1.7 1.7 1.5 1.4 Current ratio Rasio kewajiban terhadap jumlah aktiva 0.5 0.5 0.6 0.5 0.6 Liabilities to total assets Rasio kewajiban terhadap ekuitas (3) 1.1 1.1 1.3 1.1 1.4 Liabilities to equity (3) Umur hutang (hari) (4) 28.2 20.8 44.7 44.6 40.6 Days payable (days) (4) Umur piutang (hari) (5) 24.2 19.6 27.0 21.6 18.2 Days receivable (days) (5) Perputaran persediaan (6) 7.2 8.8 5.4 5.7 6.9 Inventory turnover (6) Informasi Lainnya Other Information Nilai tukar AS$ - penutupan (Rp per AS$ 1) 9,400 10,950 9,419 9,020 9,830 US$ exchange rate - closing (Rp per US$ 1) Nilai tukar AS$ - rata-rata (Rp per AS$ 1) 10,402 9,693 9,142 9,165 9,715 US$ exchange rate - average (Rp per US$ 1) Harga rata-rata CPO - FOB Belawan Average CPO price - FOB Belawan (AS$ per ton) 632 872 716 416 376 (US$ per tonne) Keterangan: (1) Disajikan kembali setelah adanya reklasifikasi untuk tujuan perbandingan (2) Disajikan kembali dengan pemecahan nilai nominal saham (1 menjadi 5 saham) pada bulan Mei 2005 (3) Rasio kewajiban terhadap ekuitas = jumlah kewajiban / (ekuitas + hutang subordinasi + hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan) (4) Umur hutang = (rata-rata hutang usaha + rata-rata hutang lain-lain kepada pihak ketiga) / beban pokok penjualan * 365 hari (5) Umur piutang = rata-rata piutang usaha / pendapatan usaha * 365 hari (6) Perputaran persediaan = beban pokok penjualan / rata-rata persediaan
Notes: (1) As restated after the reclassification for comparison purpose (2) As restated for the stock split (1 to 5 shares) effected in May 2005 (3) Liabilities to equity = total liabilities / (equity + subordinated loan + minority interest in net assets of subsidiaries) (4) Days payable = (average trade accounts payable + average other payables to third parties) / cost of goods sold * 365 days (5) Days receivable = average trade accounts receivable / revenues * 365 days (6) Inventory turnover = cost of goods sold / average inventory
Ikhtisar Operasional Business Highlights
Total area tertanam (hektar) Muda (4 - 6 tahun) 26,939 16,579 7,761 4,809 11,088 Utama (7 - 18 tahun) 70,955 72,547 74,897 73,610 66,706 Tua (> 18 tahun) 19,825 17,118 13,117 13,116 13,686 Total tanaman menghasilkan 117,719 106,244 95,775 91,535 91,480 Tanaman belum menghasilkan 16,759 22,573 29,415 26,515 11,076 Total area tertanam 134,478 128,817 125,190 118,050 102,556
Total planted area (hectares) Young (4 - 6 years) Prime (7 - 18 years) Old (> 18 years) Total mature plantations Immature plantations Total planted area
Area inti tertanam (hektar) Muda (4 - 6 tahun) 24,034 13,925 5,136 2,753 9,843 Utama (7 - 18 tahun) 55,672 55,538 55,603 54,281 47,416 Tua (> 18 tahun) 14,003 13,588 13,117 13,116 13,686 Total tanaman menghasilkan 93,709 83,051 73,856 70,150 70,945 Tanaman belum menghasilkan 13,751 20,364 26,588 24,581 9,380 Total area inti tertanam 107,460 103,415 100,444 94,731 80,325
Nucleus planted area (hectares) Young (4 - 6 years) Prime (7 - 18 years) Old (> 18 years) Total mature plantations Immature plantations Total nucleus planted area
Area plasma tertanam (hektar) Plasma planted area (hectares) Muda (4 - 6 tahun) 2,905 2,654 2,625 2,056 1,245 Young (4 - 6 years) Utama (7 - 18 tahun) 15,283 17,009 19,294 19,329 19,290 Prime (7 - 18 years) Tua (> 18 tahun) 5,822 3,530 - - - Old (> 18 years) Total tanaman menghasilkan 24,010 23,193 21,919 21,385 20,535 Total mature plantations Tanaman belum menghasilkan 3,008 2,209 2,827 1,934 1,696 Immature plantations Total area plasma tertanam 27,018 25,402 24,746 23,319 22,231 Total plasma planted area TBS dihasilkan (ton) FFB harvested (tonnes) Inti 1,972,085 1,676,382 1,688,383 1,575,068 1,504,341 Nucleus Plasma 487,127 408,806 336,627 322,739 408,148 Plasma Total TBS dihasilkan 2,459,212 2,085,188 2,025,010 1,897,807 1,912,489 Total FFB harvested Rata-rata hasil TBS (ton per ha) 20.9 19.6 21.1 20.7 20.9 Average FFB yield (tonnes per ha) CPO dihasilkan (ton) 640,264 534,988 509,095 490,870 461,523 CPO produced (tonnes) PK dihasilkan (ton) 141,500 119,266 111,637 103,911 97,715 PK produced (tonnes) OER (%) 23.50 23.31 23.33 23.38 23.21 OER (%) KER (%) 5.19 5.20 5.12 4.95 4.92 KER (%) Lokasi perkebunan (hektar) Plantation locations (hectares) Sumatra Sumatra Inti 41,254 39,505 39,210 38,984 37,687 Nucleus Plasma 23,815 23,349 23,200 23,319 22,231 Plasma Total Sumatra 65,069 62,854 62,410 62,303 59,918 Total Sumatra Kalimantan Kalimantan Inti 66,207 63,910 61,234 55,747 42,638 Nucleus Plasma 3,202 2,053 1,546 - - Plasma Total Kalimantan 69,409 65,963 62,780 55,747 42,638 Total Kalimantan
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
2009 2008 2007 2006 2005
15
Struktur Perusahaan Corporate Structure
PT SMART Tbk Perkebunan Kelapa Sawit dan Bisnis Hilir / Oil Palm Plantations and Downstream
Anak-anak Perusahaan yang Mayoritas dan 100% Dimiliki 100% and Majority Owned Subsidiaries
Perusahaan-perusahaan Asosiasi Associate Companies
Tapian Nadenggan (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Hortimart Agrogemilang (39%) Pembibitan / Seeds
Kresna Duta Agroindo (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Sinar Mas Super Air (35%) Pemupukan Melalui Udara / Aerial Manuring
Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Universal Transindo Mas (35%) Transportasi / Transportation
Satya Kisma Usaha (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Trans Indojaya Mas (35%) Transportasi / Transportation
Perusahaan Perkebunan Panigoran (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Propertindo Prima (100%) Transportasi / Transportation Langgeng Subur (100%) Tanaman Hias / Ornamental Plants Gemamina Kencana * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Berau Sarana Jaya * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Sangatta Andalan Utama * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Rama Flora Sejahtera * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
16
Nabati Energi Mas * (100%) Industri Kimia / Chemical Industry SOCI Mas (99%) Oleokimia / Oleochemical Alam Sumber Rahmat * (90%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Pelangi Sungai Siak * (85%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Pratama Ronaperintis * (70%) Perusahaan Investasi / Investment Holding
Keterangan / Notes: Struktur perusahaan per tanggal 31 Desember 2009 / The corporate structure as per 31 December 2009 *) Perusahaan yang belum beroperasi secara komersial / Companies which have not commercially operated
Profil Komisaris Profile of Commissioners
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama Bapak Franky Oesman Widjaja menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2003. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Beliau terlibat aktif dalam berbagai organisasi dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (”KADIN”) sektor agribisinis, makanan dan kehutanan, Ketua Harian Dewan Minyak Sawit Indonesia dan Penasehat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia serta anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Emiten Indonesia. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Aoyama Gakuin, Jepang pada tahun 1979. Beliau memiliki berbagai pengalaman manajerial dan operasional yang luas yang diperolehnya dari posisinya di berbagai perusahaan dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2003. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama (1991-1992) dan Wakil Direktur Utama (1992-2003) PT SMART Tbk, Wakil Direktur Utama (19942004) dan Komisaris Utama (2006-2007) PT Duta Pertiwi Tbk. Beliau juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk.
Franky Oesman Widjaja President Commissioner Mr. Franky Oesman Widjaja has been the President Commissioner of the Company since 2003. He serves as the Vice President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk. He is very active in several organisations. Currently, he sits as the Vice Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry of Agribusiness, Food and Forestry Sector, Daily Chairman of the Indonesian Palm Oil Board, Advisor of the Indonesian Palm Oil Association and member of the Board of Honor of the Indonesian Listed Companies Association. He earned his Bachelor degree in Commerce from Aoyama Gakuin University, Japan in 1979. He has extensive management and operational experiences, resulted from his involvements in several companies during the period of 1982 to 2003. He was President Director (1991-1992) and Vice President Director (1992-2003) of PT SMART Tbk, Vice President Director (1994-2004) and President Commissioner (2006-2007) of PT Duta Pertiwi Tbk. He was previously a member of Board of Directors and/or Board of Commissioners of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Sinar Mas Multiartha Tbk.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Duduk dari kiri ke kanan / Sitting from left to right: Muktar Widjaja, Franky Oesman Widjaja, Prof. DR. Teddy Pawitra Berdiri dari kiri ke kanan / Standing from left to right: Rachmad Gobel, DR. Susiyati B. Hirawan, Rafael Buhay Concepcion, Jr., Hj. Ryani Soedirman, Simon Lim
17
Profil Komisaris Profile of Commissioners
Muktar Widjaja Wakil Komisaris Utama Bapak Muktar Widjaja menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama sejak tahun 2008 dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Beliau memperoleh gelar Bachelor in Business Administration dari Universitas Concordia, Kanada pada tahun 1976. Beliau mengawali karirnya dengan bergabung dalam bisnis keluarga di Manado dan kemudian di Surabaya. Bergabung dengan Sinar Mas divisi Real Estate pada tahun 1986. Dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2008, beliau memegang beberapa jabatan penting di berbagai perusahan dengan posisi terakhir sebagai Komisaris PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Wakil Direktur Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Direktur Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT SMART Tbk serta Direktur PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Simon Lim Wakil Komisaris Utama Bapak Simon Lim menduduki posisi sebagai Wakil Komisaris Utama. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Duta Pertiwi Tbk. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1988 kemudian memperoleh gelar MBA dari Asian Institute of Management, Filipina melalui program beasiswa penuh dari ADB Jepang pada tahun 1992. Beliau memulai karirnya dengan bergabung bersama Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Ferro Mas Dinamika serta Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk.
18
Rachmad Gobel Komisaris B a p a k R a c h m a d G o b e l te l a h m e n j a b a t s e b a g a i Komisaris sejak tahun 2004. Beliau juga memegang beberapa jabatan penting lainnya termasuk sebagai Komisaris Utama PT Panasonic Gobel Indonesia, Komisaris PT Indosat Tbk dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (“KADIN”) Bidang Perindustrian, Riset dan Teknologi. Pada bulan Agustus 2009, beliau dianugerahi gelar “Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur” dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (“BPPT”) atas reputasinya yang gemilang di bidang kerekayasaan dan produk-produk kerekayasaannya ini bermanfaat bagi masyarakat secara nasional maupun global. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in International Trade dari Universitas Chuo, Tokyo, Jepang pada tahun 1987 dan gelar Honorary Doctorate dari Universitas Tokushoku, Tokyo, Jepang pada tahun 2002. Beliau memulai karirnya sebagai Asisten Direktur Utama PT National Gobel pada tahun 1989. Rafael Buhay Concepcion, JR. Komisaris Bapak Rafael Buhay Concepcion, Jr. menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2008. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi dari University of the Philippines pada tahun 1988. Melalui beasiswa dari SGV Filipina, beliau memperoleh gelar Master in Business Management dari Asian Institute of Management, Filipina pada tahun 1992. Beliau memulai karirnya sebagai corporate planning di San Miguel Corporation, Filipina kemudian bergabung di Pilipinas Shell Petroleum Corporation di mana beliau
Muktar Widjaja Vice President Commissioner Mr. Muktar Widjaja has been the Vice President Commissioner of the Company since 2008. He also sits as President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk. He earned his Bachelor Degree in Business Administration from Concordia University, Canada in 1976. He started working for his family’s business in Manado and later on in Surabaya. He joined Sinar Mas Real Estate Division in 1986. During 1982 to 2008, he held various key positions with latest posts as Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Vice President Director of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, President Director of PT Duta Pertiwi Tbk and PT SMART Tbk as well as Director of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Simon Lim Vice President Commissioner Mr. Simon Lim holds position as Vice President Commissioner of the Company and Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk. He graduated from Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1988 and later on he obtained his MBA degree from Asian Institute of Management, Philippines through a full scholarship from ADB Japan in 1992. He started his career by joining Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta prior of his serving as Finance Director of PT Ferro Mas Dinamika, and later on as Vice President Director of PT SMART Tbk. Rachmad Gobel Commissioner Mr. Rachmad Gobel has been a Commissioner since 2004. He also holds other key positions including President Commissioner of PT Panasonic Gobel Indonesia, Commissioner of PT Indosat Tbk and Vice Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (“KADIN”) of the Industry, Research and Technology Sector. In August 2009, the Agency for the Assessment and Application of Technology (“BPPT”) granted him an honorary title as the “Honorary Prominent Engineer in Manufacturing Technology Sector” for his outstanding reputation in engineering sector of which the products have provided benefits to the national and global society. He earned his Bachelor Degree of Science in International Trade from Chuo University, Tokyo, Japan in 1987, and his Honorary Doctorate Degree from Tokushoku University, Tokyo, Japan in 2002. He started his career as Assistant President Director of PT National Gobel in 1989. Rafael Buhay Concepcion, JR. Commissioner Mr. Rafael Buhay Concepcion, Jr. has been a Commissioner since 2008. He obtained a Bachelor of Science in Economics from the University of the Philippines in 1988. Through a scholarship from SGV Philippines, he obtained a Master in Business Management from the Asian Institute of Management, Philippines in 1992. He started his career in the corporate planning directorate of San Miguel Corporation, Philippines. Later on, he joined Pilipinas Shell Petroleum Corporation where he worked on regional projects and obtained extensive experience in corporate and financial planning. He joined PT SMART Tbk in 1997 and was promoted as Director in 2004.
Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen Bapak Teddy Pawitra saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk dan Direktur Utama PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. Beliau memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude) dari Universitas Airlangga, Surabaya (bekerja sama dengan Erasmus University, Rotterdam) pada tahun 1985. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan 2007 serta Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk sejak tahun 1999 sampai dengan 2000. Beliau mengawali karirnya di kantor akuntan Drs. Utomo & Mulia, dan pernah menduduki jabatan Direktur pada PT Gading Mas Surabaya serta sebagai Presiden Direktur pada beberapa perusahaan terkemuka seperti: PT Star Motors Indonesia, PT German Motor Manufacturing, PT Star Engines Indonesia, PT Lima Satrya Nirwana. Hj. Ryani Soedirman Komisaris Independen Ibu Ryani Soedirman menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2004. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk dan Komisaris PT Purinusa Ekapersada. Beliau memperoleh gelar sarjana jurusan Ilmu Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (STIPK) 17 Agustus 1945. Sejak tahun 2002 sampai dengan 2007, beliau pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. Beliau juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Central Karya Pratama, dan Direktur Utama PT Sakti Central Utama, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kotamadya Ujung Pandang pada tahun 1987 sampai dengan 1992. DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen Ibu Susiyati B. Hirawan menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2008. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, Komisaris Utama PT Rekayasa Industri dan pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tingkat sarjana, pasca sarjana, magister dan program doktor. Beliau memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan serta memperoleh gelar Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration dan Doctor of Philosophy dari University of Birmingham, Inggris. Pada tahun 2006, beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau pernah menduduki posisi Komisaris pada beberapa perusahaan milik negara seperti PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI dan PT Danareksa. Beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan 2007. Beliau memulai karir di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kepala Biro Analisa Keuangan Daerah sejak tahun 1992 dan terakhir menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan pada tahun 2000. Selain itu, beliau pernah mengajar di beberapa universitas seperti: Universitas Tarumanagara, STEKPI dan Lembaga Administrasi Negara.
Prof. DR. Teddy Pawitra Independent Commissioner Mr. Teddy Pawitra is currently an Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee. He also serves as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, and as President Director of PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. He earned a PhD in Economics (Cum Laude) from Airlangga University, Surabaya (in cooperation with Erasmus University, Rotterdam) in 1985. His past positions include Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk from 2002 to 2007, as well as President Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk from 1999 to 2000. He started his career at the accounting firm Drs. Utomo & Mulia, subsequently serving as Director of PT Gading Mas Surabaya and President Director of several reputable companies such as PT Star Motors Indonesia, PT German Motor Manufacturing, PT Star Engines Indonesia and PT Lima Satrya Nirwana. Hj. Ryani Soedirman Independent Commissioner Mrs. Ryani Soedirman has been an Independent Commissioner since 2004. Currently, she also serves as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and Commissioner of PT Purinusa Ekapersada. She graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (STIPK) 17 August 1945 majoring in Public Administration. From 2002 to 2007, she had been involved as member of Board of Commissioners of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. She also served as President Commissioner of PT Central Karya Pratama and President Director of PT Sakti Central Utama, as well as a member of the Regional House of Representatives for Ujung Pandang during 1987 to 1992. DR. Susiyati B. Hirawan Independent Commissioner Mrs. Susiyati B. Hirawan has served as Independent Commissioner since 2008. Presently, she also serves as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, President Commissioner of PT Rekayasa Industri and a teacher in bachelor, post graduate, magister and doctoral degrees of the Economics Faculty of Indonesia University. She earned bachelor degree from the Indonesia University, as well as several degrees of Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration and Doctor of Philosophy from the University of Birmingham, United Kingdom. In 2006, she was granted as the Senior Teacher of the Faculty of Economics of the Indonesia University. Her past positions include Commissioner of several state-owned companies, i.e: PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI and PT Danareksa. She was a Deputy of Economics, Secretary to the Vice President of the Republic of Indonesia from 2000 to 2007. She built her carreer in the Finance Department of the Republic of Indonesia as the Head of Bureau of District Finance Analysis since 1992, with last position as Director General of Financial Institution in 2000. She also obtained her teaching experience in several universities, i.e: Tarumanagara University, STEKPI and Indonesian State Administration Agency.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
bekerja di proyek regional dan mempunyai pengalaman sebagai corporate and financial planning. Beliau bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1997 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2004.
19
Profil Direksi Profile of Directors
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Berdiri dari kiri ke kanan / Standing from left to right: H. Uminto, Jo Daud Dharsono, Jimmy Pramono, Edy Saputra Suradja Duduk dari kiri ke kanan / Sitting from left to right: Budi Wijana, DR. Ir. Gianto Widjaja, Djanadi Bimo Prakoso
20
Jo Daud Dharsono Direktur Utama Bapak Jo Daud Dharsono saat ini menjabat sebagai Direktur Utama. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi yang bergerak di bidang kelapa sawit, yakni sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Lingkungan Hidup pada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia serta Ketua Bidang Budidaya dan Industri pada Dewan Minyak Sawit Indonesia. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1984. Pada tahun 1975, beliau mengawali karirnya di Kantor Akuntan Drs. Hadi Sutanto & Co., koresponden dari Price Waterhouse & Co., dengan posisi terakhir sebagai Asisten Manajer. Beliau pernah menjabat sebagai Manajer Operasional PT Salindo Perdana Leasing Indonesia dan Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Pada tahun 1985, beliau bergabung dengan PT SMART Tbk, di mana beliau menjabat berbagai posisi penting dan terakhir sebagai Direktur Utama. Budi Wijana Wakil Direktur Utama Bapak Budi Wijana menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1995. Beliau memulai karirnya sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Atmaja & Co dan bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1989 sebagai Manajer Akuntansi hingga diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003.
Jo Daud Dharsono President Director Mr. Jo Daud Dharsono presently holds position as President Director. He is also active in palm oil-related organisations such as Head of Research and Environmental Affairs of Indonesian Palm Oil Association and Head of Cultivation and Industry Division of Indonesian Palm Oil Board. He graduated from Economic Faculty of Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1984. He started his career in 1975 at Drs. Hadi Susanto & Co., a Public Accounting Firm, correspondent of Price Waterhouse & Co., where he was an Assistant Manager. He was Operation Manager of PT Salindo Perdana Leasing Indonesia and a Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. In 1985, he joined PT SMART Tbk where he was promoted to several key positions and further attained the position of President Director. Budi Wijana Vice President Director Mr. Budi Wijana is a Vice President Director. He graduated from Economic Faculty, Atma Jaya Catholic University, Jakarta, in 1986 and obtained his Magister Management degree from University of Tarumanagara, Jakarta, in 1995. He started his career as an auditor at Atmaja & Co. Public Accountant. He joined PT SMART Tbk in 1989 as Accounting Manager and further promoted as Director in 2003.
Edy Saputra Suradja Vice President Director Bapak Edy Saputra Suradja saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya sebagai Kepala Seksi Akuntansi PT Sadang Mas sebelum menjabat sebagai Direktur PT SMART Tbk pada tahun 2004.
Edy Saputra Suradja Vice President Director Mr. Edy Saputra Suradja presently holds positions as Vice President Director. He graduated from Economic Faculty of Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Management in 1985. He started his career as Accounting Section Head of PT Sadang Mas in 1985 and became a Director of PT SMART Tbk in 2004.
H. Uminto Direktur Bapak H. Uminto saat ini menjabat sebagai Direktur. Beliau memulai karirnya di Harrisons & Crosfield Limited atau PT PP London Sumatra pada tahun 1956, dengan jabatan terakhir sebagai District Inspector. Beliau bergabung dengan PT Sadang Mas pada tahun 1985 sebagai Technical Advisor dan diangkat menjadi Asistant Vice President pada tahun 1988 dan kemudian sebagai Vice President Agronomy PT SMART Tbk pada tahun 1990.
H. Uminto Director Mr. H. Uminto is currently a Director. He started his career at Harrisons & Crosfield Limited or PT PP London Sumatra in 1956 where he attained the position of District Inspector. He joined PT Sadang Mas in 1985 as Technical Advisor and promoted to Assistant Vice President in 1988 and later on he became Vice President Agronomy of PT SMART Tbk in 1990.
DR. Ir. Gianto Widjaja Direktur Bapak Gianto Widjaja saat ini menjabat sebagai Direktur. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Technische Hochschule Darmstadt, Jerman pada tahun 1973 serta memperoleh gelar Master dan Doktor dari universitas yang sama pada tahun 1975 dan 1978. Beliau memulai karir sebagai tim Divisi Diversifikasi PT Djarum pada tahun 1979 dan kemudian menjadi Direktur pada berbagai perusahaan dalam Kelompok Usaha Gudang Garam. Bergabung dengan PT BASF Indonesia pada tahun 1997 dengan posisi terakhir sebagai Direktur. Djanadi Bimo Prakoso Direktur Bapak Djanadi Bimo Prakoso menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Bhakti Manunggal Karya dan Tenaga Profesional Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia serta mengajar Pasca Sarjana Universitas Indonesia jurusan Kajian Strategic Intelligence. Beliau lulus Akademi Militer Nasional pada tahun 1968 dan melanjutkan berbagai pendidikan spesialisasi kemiliteran selama tahun 1968 sampai 1999. Beliau juga memperoleh gelar Master of Public Administration dari Universitas Shippenburg, Amerika Serikat pada tahun 1992. Beliau melayani di bidang militer sejak tahun 1968 sampai dengan 2001 dengan pangkat terakhir sebagai Mayor Jenderal dan menduduki beberapa jabatan penting di Kodam Siliwangi, Bandung; Kodam Iskandar Muda, Aceh; dan Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) Republik Indonesia. Beliau pernah menjadi anggota Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk periode tahun 1995-1998. Bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Head of Security and Risk Division pada tahun 2001.
Jimmy Pramono Director Mr. Jimmy Pramono holds position as Corporate Secretary and Director. In 1987, he graduated from Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Accounting. He started his career at Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance. DR. Ir. Gianto Widjaja Director Mr. Gianto Widjaja is currently a Director. He earned his Bachelor Degree in Chemical Engineering from Technische Hochschule Darmstadt University, German in 1973; Master and Doctoral Degrees in Technical from the same university in 1975 and 1978, respectively. He started his career as team of Diversification Division of PT Djarum in 1979 and afterwards experienced as Director of several companies under Gudang Garam Group. He joined PT BASF Indonesia in 1997, where he attained the position of Director. Djanadi Bimo Prakoso Director Mr. Djanadi Bimo Prakoso has been a Director since 2008. Presently, he also holds position as Director of PT Bhakti Manunggal Karya and Professional Staff of the Governor of the Indonesian National Resilience Institute as well as teacher in doctoral degree of Indonesia University, majoring in Strategic Intelligence Investigation. He graduated from National Military Academy in 1968 and continued to study specialised military courses during 1968 to 1999. He also earned his Master Degree in Public Administration from Shippenburg University, United States in 1992. He served military services during 1968 to 2001 with latest grade as General Major and resided several important positions in Siliwangi Kodam, Bandung; Iskandar Muda Kodam, Aceh; and Indonesian Army’s Strategic Reserve Command. He was a member of Indonesian House of Representative for the period of 1995 to 1998. He joined PT SMART Tbk as Head of Security and Risk Division in 2001.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Jimmy Pramono Direktur Bapak Jimmy Pramono menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Direktur. Beliau lulus dari Universitas Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Assistant Vice President Finance.
21
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis PROSPEK INDUSTRI
INDUSTRY OUTLOOK
SMART berpandangan positif terhadap prospek usaha maupun prospek industri kelapa sawit secara keseluruhan. Faktor dasar dari industri minyak kelapa sawit secara jangka panjang tetap kuat, meskipun masih terdapat volatilitas. Permintaan atas minyak kelapa sawit, sebagai minyak nabati termurah di dunia, akan terus bertumbuh didukung oleh permintaan mendasar yang kuat dari pasar minyak nabati serta pertumbuhan permintaan dari pasarpasar baru, yaitu permintaan sebagai fungsi substitusi dan alternatif seperti oleokimia, lemak nabati dan biodiesel.
SMART has a positive outlook on the business as well as the entire palm oil industry. The long-term fundamentals of the palm oil industry remain firm, notwithstanding periods of volatility. The demand for palm oil, as the world’s cheapest vegetable oil, will continue to grow, well supported by robust core demand from edible oil as well as new growth markets generated by demand for substitute and alternative uses, such as the oleochemicals, specialty fats and biodiesel markets.
OPERATIONS REVIEW
TINJAUAN OPERASI Salah satu grup perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi secara vertikal dan terbesar di Indonesia SMART adalah salah satu grup perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi secara vertikal dan terbesar di Indonesia, serta terdepan dalam hal produktivitas dan efisiensi. SMART mengelola hampir 50 perkebunan, yang merupakan kombinasi dari perkebunan sendiri (inti) dan perkebunan yang dimiliki oleh petani (plasma). Perkebunan ini didukung oleh pusat penelitian dan pengembangan Perseroan serta sumber bibit berkualitas tinggi milik perusahaan afiliasi. Perkebunan kelapa sawit Perseroan seluruhnya terletak di Sumatra dan Kalimantan. Seluruh TBS yang dipanen diolah di fasilitas pengolahan kami yang berlokasi strategis, dekat dengan lokasi perkebunan, menghasilkan produk kelapa sawit utama yaitu CPO dan PK.
One of the largest vertically integrated oil palm plantation groups in Indonesia SMART is one of the largest vertically integrated oil palm plantation groups in Indonesia, leading the industry in productivity and efficiency. SMART manages almost 50 estates through a combination of owned estates (nucleus) and estates owned by smallholders (plasma). The operations are well supported by the Company’s own research and development centre, and its affiliate’s high-yielding seed garden. SMART’s oil palm estates are all located in Sumatra and Kalimantan. The harvested FFB are all processed in milling facilities strategically located near the plantations, producing the primary palm products CPO and PK.
Kalimantan
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Sumatra
22
Sulawesi
Papua
Java Bali
• Perkebunan dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations and Mills • Pabrik Penyulingan CPO / CPO Refineries • Pusat Distribusi / Distribution Centres
Profil Kepemilikan Perkebunan Plantation Ownership Profile
Profil Umur (Inti dan Plasma) Age Profile (Nucleus and Plasma)
12.5%
14.7%
20.1%
20.0%
52.8% 79.9%
87.5%
Inti / Nucleus
Menghasilkan / Mature
Utama / Prime
Plasma
Belum Menghasilkan / Immature
Muda / Young Tua / Old
Ekspansi perkebunan yang berkelanjutan Pada akhir 2009, SMART memiliki sekitar 134.500 hektar perkebunan kelapa sawit, termasuk proyek plasma seluas 27.000 hektar. Total area tertanam berhasil diperluas sebesar 5.700 hektar atau 4% dari tahun sebelumnya, sebagai hasil dari penanaman baru. Dari area tertanam seluas 134.500 hektar, 12% merupakan tanaman belum menghasilkan dan 88% merupakan tanaman menghasilkan. Lebih dari 60% tanaman menghasilkan merupakan tanaman utama yang berumur antara 7 sampai 18 tahun, yang produksinya berada di tingkat optimal sehingga memberikan kontribusi yang tinggi pada hasil produksi Perseroan. Profil umur tanaman yang menguntungkan ini merupakan dasar yang kuat bagi pertumbuhan jangka panjang Perseroan. Tingkat produktivitas yang tinggi dengan penerapan manajemen kebun terbaik SMART berhasil meningkatkan produksi TBS dan mencapai rekor baru sebesar hampir 2,5 juta ton, 18% lebih tinggi dibandingkan tahun 2008, meskipun pada awal tahun 2009, Perseroan mengalami kemunduran biologis tanaman (tree stress) dan kondisi cuaca yang kurang menguntungkan. Pada tahun 2009, rata-rata tingkat hasil TBS per hektar juga bertumbuh menjadi 20,9 ton dari sebelumnya 19,6 ton, walaupun luas area yang baru menghasilkan, yang memiliki tingkat hasil TBS yang rendah, meningkat sebesar 85% menjadi 14.600 hektar dari sebelumnya 7.900 hektar pada tahun 2008. Keunggulan produktivitas kami merupakan hasil dari manajemen perkebunan terbaik yang didukung oleh sistem manajemen informasi “WAR ROOM”. Sebagai pusat pengawasan multi fungsi dan pengendalian manajemen yang terpadu, sistem yang unik ini memadukan aplikasi SAP, Google Earth, Sistem Informasi Geografis (GIS),
Part of the CPO and PK produced are further processed in the Company’s refineries and kernel crushing plants, strategically located in Indonesia. This generates higher value-added products such as refined palm oil, margarine, shortenings and fats, palm kernel oil and palm kernel meal. The products are marketed in the form of both unbranded and branded products to domestic and export markets. Sustained plantation expansion As at end 2009, SMART had approximately 134,500 hectares of oil palm plantation under its care, including plasma projects of 27,000 hectares. The total planted area was successfully expanded by 5,700 hectares or 4% compared to the previous year, resulting from a greenfield expansion. Of the 134,500 hectares, 12% are immature while 88% are mature. Over 60% of the mature estates are at the prime age of 7 to 18 years that produces optimum yield and therefore contributes strongly to the Company’s production results. This favourable age profile also provides a solid foundation for the Company’s long-term growth. Best-in-class estate management sustaining high productivity SMART successfully increased FFB production to a new record of almost 2.5 million tonnes, an 18% increase compared to 2008, in spite of the tree stress and unfavourable weather conditions experienced in early 2009. The average FFB yield per hectare in 2009 also grew to 20.9 tonnes from the previous year’s 19.6 tonnes. This was despite the increase of newly matured, low-FFB-yielding trees by 85% to 14,600 hectares from 7,900 hectares in 2008. Our leading productivity is the result of best-in-class estate management that is supported by the “WAR ROOM” management information system. Serving as a one-stop multi-function monitoring and management control centre, this unique integrated system deploys SAP applications, Google Earth, Geographical Information System (”GIS”), Reuters, CCTV, Internet and satellite connectivity to provide operational, industry and general market information. The state-of-the-art system enables management to make decisions with complete factual
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Sebagian dari CPO dan PK yang diproduksi, selanjutnya diolah di pabrik penyulingan kelapa sawit dan pabrik pengolahan inti sawit Perseroan, yang lokasinya strategis di Indonesia. Proses ini menghasilkan produk bernilai tambah seperti minyak olah kelapa sawit, margarin, shortening dan lemak nabati, minyak inti sawit serta palm kernel meal. Produk-produk tersebut dipasarkan dalam bentuk curah maupun bermerek, serta ditujukan ke pasar domestik maupun ekspor.
23
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
input in a timely manner and to gather information in great detail as if on-site at each of our plantations.
Reuters, CCTV, koneksi internet dan satelit dalam rangka menyediakan informasi operasional, industri dan pasar secara umum. Sistem yang terdepan ini memungkinkan manajemen mengambil keputusan dengan tepat waktu berdasarkan data yang akurat dan lengkap dan mengumpulkan informasi yang terinci seolah-olah mereka berada di setiap lokasi perkebunan kami.
Our qualified scientists and agronomists in the Research and Development division (SMART Research Institute or “SMARTRI”) also play an important role in sustaining high productivity. They provide recommendations and innovative solutions for continual improvement in productivity, efficiency and environmental sustainability. SMARTRI has been accredited with ISO 9001 for quality management and ISO 17025 for excellent implementation of general requirements for testing and calibrating laboratories.
Ilmuwan dan ahli agronomi di divisi penelitian dan pengembangan kami (SMART Research Institute atau “SMARTRI”) juga memegang peranan penting dalam mempertahankan produktivitas yang tinggi. Mereka memberikan rekomendasi dan solusi inovatif bagi keberlangsungan peningkatan produktivitas, efisiensi dan pelestarian lingkungan hidup. SMARTRI telah terakreditasi ISO 9001 untuk manajemen mutu dan ISO 17025 untuk implementasi yang baik atas persyaratan umum pengujian dan kalibrasi.
Growing output of palm products and processing facilities During 2009, we completed the construction of a mill in East Kalimantan. This raised the total number of CPO mills to 15, with a combined installed capacity of 3.7 million tonnes of FFB per annum. With an average utilisation rate of 90%, FFB processed was 3.35 million tonnes in 2009, 46% higher than the 2.3 million tonnes in 2008. The FFB processed includes FFB purchased from nearby plantations of third parties.
24
CPO and PK Production
Planted Area (Nucleus and Plasma)
2006
2007
2008
17
23
29
92 27
142
119
509
535
96
106
640
118
Area Tertanam (Inti dan Plasma)
112
Tingkat ekstraksi kami berada di atas rata-rata industri sebagai hasil dari manajemen kebun terbaik dan perawatan yang teratur pada pabrik pengolahan kelapa sawit kami. Tujuan kami adalah untuk mencapai tingkat produksi yang optimal melalui peningkatan kualitas CPO dari pabrik pengolahan kelapa sawit
Output of palm products increased by a substantial 19% to 782 thousand tonnes in 2009, from 654 thousand tonnes the previous year, primarily on the back of larger FFB processed and higher extraction rates. The CPO extraction rate increased to 23.50% as compared to
Produksi CPO dan PK
491
Pada tahun 2009, produksi produk kelapa sawit Perseroan meningkat signifikan sebesar 19% menjadi 782 ribu ton dari tahun sebelumnya sebesar 654 ribu ton, terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah TBS yang diolah dan tingkat ekstraksi yang lebih tinggi. Tingkat ekstraksi CPO naik menjadi 23,50% dibandingkan dengan 23,31% tahun sebelumnya, meningkatkan jumlah produksi CPO menjadi 640 ribu ton dari 535 ribu ton pada tahun 2008. Tingkat ekstraksi PK hampir konstan sebesar 5,19%, menghasilkan produksi PK sebesar 142 ribu ton dibandingkan 119 ribu ton pada tahun sebelumnya.
104
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pertumbuhan hasil produk kelapa sawit dan fasilitas pengolahan Selama tahun 2009, kami menyelesaikan pembangunan sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit di Kalimantan Timur, sehingga menambah jumlah pabrik pengolahan kelapa sawit Perseroan menjadi sebanyak 15 buah, dengan jumlah kapasitas terpasang sebesar 3,7 juta ton TBS per tahun. Dengan rata-rata tingkat utilisasi sebesar 90%, TBS yang diolah sebanyak 3,35 juta ton, 46% lebih tinggi dibandingkan tahun 2008 sebesar 2,3 juta ton. TBS yang diolah termasuk TBS yang dibeli dari perkebunan pihak ketiga di sekitar pabrik kami.
2009
2006
2007
2008
2009
PK
Belum Menghasilkan / Immature
CPO
Menghasilkan / Mature
Operasi hilir yang kuat menciptakan nilai tambah sepanjang rantai produksi Pada akhir tahun 2009, total kapasitas pengolahan pabrik penyulingan kami sebesar 1,14 juta ton per tahun. Melalui fasilitas pabrik penyulingan ini, kami memproduksi beragam produk turunan kelapa sawit untuk pasar domestik maupun ekspor, seperti minyak goreng, margarin, butter oil substitute, shortening dan lemak nabati bagi pelanggan eceran, restoran dan hotel serta pelanggan industrial. Saat ini, kami sedang dalam proses penyelesaian sebuah pabrik penyulingan baru di Jakarta dengan kapasitas awal sebesar 240 ribu ton per tahun. Lokasi fasilitas pengolahan ini dekat dengan konsumen kami dan akan ditujukan khusus untuk melayani pasar produk bermerek. Kami yakin pabrik penyulingan baru ini akan sangat membantu kami dalam mempertahankan daya saing biaya melalui penurunan biaya logistik. Pada semester ke-dua tahun 2009, kami juga mengoperasikan sebuah pabrik pengolahan inti sawit baru di Tarjun, Kalimantan Selatan. Pabrik baru ini menambah jumlah pabrik pengolahan inti sawit kami menjadi 4 buah, dengan total kapasitas pengolahan menjadi 354 ribu ton per tahun. Seluruh produk turunan kelapa sawit kami diproses sesuai dengan prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (“HACCP”) guna memastikan produk tetap aman pada saat dikonsumsi. Setelah memperoleh sertifikasi HACCP pada tahun 2006, kedua pabrik penyulingan kami di Medan dan Surabaya juga memperoleh sertifikat ISO 22000:2005 pada tahun 2008, yang mencerminkan pengakuan internasional atas pemenuhan standar keamanan produk kami (termasuk minyak goreng, margarin dan shortening).
23.31% last year, increasing total CPO production to 640 thousand tonnes from 535 thousand tonnes in 2008. The kernel extraction rate was almost constant at 5.19%, resulting in total PK production of 142 thousand tonnes compared with 119 thousand tonnes last year. Our extraction rates are above the industry average, as a result of best-in-class estate management and regular maintenance of mills. Our objective is to achieve optimum levels of output through improving the quality of CPO extracted by our milling operations. We are committed to maintaining the quality of output by implementing ISO 9001:2008 for quality management in selected mills. Well-established downstream operations capture value across the value chain As at end 2009, the combined processing capacity of our refineries stood at 1.14 million tonnes per annum. Through our refinery facilities, we produce a wide range of refined products for domestic and export markets, such as cooking oil, margarine, butter oil substitute, shortening and fats for retail customers, restaurants and hotels, as well as industrial customers. We are in the process of completing a new refinery in Jakarta with an initial annual processing capacity of 240 thousand tonnes. This facility is well located in close proximity to our large customers, and will be dedicated to serving the branded products market. We believe this new refinery will help us to maintain cost competitiveness by reducing logistic costs. We also commenced operation of a kernel crushing plant in Tarjun, South Kalimantan in the second half of 2009. This brings our total number of kernel crushing plants to four, with a combined processing capacity of 354 thousand tonnes per annum. All of our refined products are processed according to the Hazard Analysis and Critical Control Point (“HACCP”) principles in order to ensure that products are safe at
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
kami. Perseroan berkomitmen untuk menjaga kualitas produksi dengan mengimplementasikan ISO 9001:2008 untuk manajemen mutu pada beberapa pabrik pengolahan kelapa sawit kami.
25
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Kami memasarkan produk kami baik pada pasar domestik maupun internasional. Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan, terutama saat pemerintah Indonesia mencabut kebijakan bebas PPN atas produk minyak goreng bermerek. Sedangkan, minyak goreng curah dikecualikan dari perubahan kebijakan tersebut. Di tengah kondisi yang kurang mendukung ini, kami berhasil mempertahankan pangsa pasar dari minyak goreng bermerek terkemuka kami, Filma dan Kunci Mas, yaitu sebesar 29%, di tingkat pasar modern. Sepanjang tahun 2009, inisiatif pemasaran kami difokuskan pada peningkatan penerimaan konsumen dan perluasan lini produk. Kami memperbaharui 2 lini produk dari margarin Palmboom dan meluncurkan 8 lini produk baru dari minyak goreng Mitra. Pada saat yang sama, kami terus memperkuat posisi kami pada pasar ekspor seperti Cina, India, Filipina, Korea, Rusia dan Afrika. Pada tahap berikutnya, kami akan memfokuskan upaya kami untuk mengembangkan produk bermerek seiring dengan pencabutan kebijakan bebas PPN atas minyak goreng curah oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2010. Kami juga akan melanjutkan ekspansi untuk menyerap peningkatan daya beli dari pasar yang ada serta memperluas pasar di masa yang akan datang, di Indonesia dan wilayah ASEAN, terutama Vietnam dan Thailand.
TINJAUAN KEUANGAN
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Pada tahun 2009, PT SMART Tbk and anak perusahaan (“Perseroan”) mencapai pendapatan usaha sebesar Rp 14,20 triliun, EBITDA sebesar Rp 1,47 triliun dan laba bersih sebesar Rp 748 milyar. Perseroan beroperasi dengan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas yang sehat, yaitu sebesar 0,57 kali pada akhir tahun 2009.
26
Pendapatan Usaha Sebagian besar pendapatan usaha berasal dari penjualan produk-produk berbasis CPO dan PK, serta produkproduk turunannya, seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Selama tahun 2009, total pendapatan usaha menurun sebesar 12% menjadi Rp 14,20 triliun dibandingkan dengan Rp 16,10 triliun pada tahun sebelumnya, terutama karena menurunnya harga pasar rata-rata CPO selama tahun 2009, di mana sebagian diimbangi oleh peningkatan kuantitas penjualan. Penjualan kami sebagian besar berasal dari pasar ekspor. Sekitar 71% dari jumlah pendapatan selama tahun 2009 merupakan penjualan ke luar Indonesia, meningkat dari sebelumnya 67% pada tahun 2008. Pendapatan dari produk penyulingan tidak bermerek menurun menjadi Rp 4,28 triliun dibandingkan dengan Rp 4,53 triliun pada tahun 2008. Pendapatan dari produk bermerek, yang terdiri dari minyak goreng dan margarin, adalah sebesar Rp 1,59 triliun, memberikan kontribusi 11% dari total penjualan pada tahun 2009. Kami terus
the time of human consumption. After obtaining HACCP certifications in 2006, both our refineries in Medan and Surabaya were granted ISO 22000:2005 certification in 2008, international recognition that our products (including cooking oil, margarine, and shortening) meet food safety standards. We marketed our products both domestically and internationally. 2009 was a very challenging year, especially when the Indonesian Government removed the VAT-free policy for branded cooking oil products. Bulk cooking oils were exempt from the change. Amid these unfavourable conditions, we successfully maintained the 29% combined market share of our prominent cooking oil brands, Filma and Kunci Mas, at the modern trade level. During the year, our marketing initiatives were carried out by focusing on consumer acceptance enhancement as well as product range extension. We rejuvenated two product lines of Palmboom consumer margarine and launched eight new product lines of Mitra cooking oil. At the same time, we continued to strengthen our foothold in export markets such as China, India, the Philippines, Korea, Russia and Africa. In the next phase, we will focus our efforts on growing our value-added branded products, as the Indonesian Government will remove the VAT-free policy for bulk cooking oils as well in 2010. We will continue our expansion to absorb the growing purchasing power of our present markets as well as to broaden future markets in Indonesia and the ASEAN region, particularly Vietnam and Thailand.
FINANCIAL REVIEW In 2009, PT SMART Tbk and its subsidiaries (the “Company”) achieved total revenue of Rp 14.20 trillion, EBITDA of Rp 1.47 trillion and net income of Rp 748 billion. The Company operates with a healthy gearing of 0.57 times net debt to equity ratio as at end 2009. Revenue Our revenue mostly comes from the sales of CPO and PK-related products, as well as refined products such as cooking oil, margarine and shortening. Total revenue in 2009 decreased by 12% to Rp 14.20 trillion as compared to Rp 16.10 trillion in the previous year. This was primarily due to lower average CPO market prices during the year, which were partly offset by the increase in sales volume. Our sales are mostly from export markets. Approximately 71% of the total revenue in 2009 was from sales to markets outside Indonesia, an increase from 67% in 2008.
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan terdiri dari beban bahan baku, pemupukan, pemeliharaan, pemanenan dan beban tidak langsung lainnya. Beban pokok penjualan pada tahun 2009 adalah Rp 12,48 triliun, hampir sama dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 12,34 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh beban pemupukan yang lebih tinggi dan meningkatnya kuantitas pembelian CPO, diimbangi oleh turunnya harga pasar CPO. Kuantitas pembelian CPO yang lebih tinggi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pabrik penyulingan baru kami di Tarjun yang mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2009. Sementara itu, harga pupuk di tahun 2009 masih tetap tinggi karena pembelian di muka yang dilakukan tahun sebelumnya. Beban Usaha Beban usaha terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Beban penjualan terutama adalah pungutan ekspor, beban transportasi, gaji dan tunjangan, serta iklan dan promosi. Beban umum dan administrasi terutama terdiri dari beban gaji dan tunjangan, sewa, perjalanan, penyusutan dan alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi. Jasa pengelolaan dan komisi adalah pendapatan jasa dari perusahaan afiliasi, di mana Perseroan menyediakan jasa yang terkait dengan pengelolaan perkebunan, akuntansi dan keuangan serta teknologi informasi. Selama tahun 2009, beban penjualan menurun secara signifikan sebesar 68% menjadi Rp 442 milyar dari Rp 1,36 triliun pada tahun sebelumnya, sebagian besar disebabkan oleh menurunnya pungutan ekspor. Sementara itu, beban umum dan administrasi juga menurun menjadi Rp 165 milyar pada tahun 2009 dari Rp 258 milyar pada tahun 2008, terutama karena meningkatnya pendapatan jasa pengelolaan dan komisi, yang sebagian diimbangi dengan meningkatnya beban gaji dan tunjangan karyawan sebagai dampak dari bertambahnya jumlah karyawan Perseroan. Laba Usaha Laba usaha Perseroan pada tahun 2009 menurun 48% menjadi Rp 1,11 triliun dari Rp 2,14 triliun pada tahun sebelumnya, seiring dengan penurunan laba kotor sebesar 54% menjadi Rp 1,72 triliun dari Rp 3,76 triliun pada tahun sebelumnya. EBITDA Sebagai dampak dari turunnya laba usaha, EBITDA Perseroan selama tahun 2009 menurun menjadi Rp 1,47 triliun, atau 39% lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,42 triliun. Penghasilan atau Beban Lain-lain Penghasilan atau beban lain-lain terutama terdiri dari beban keuangan dan laba atau rugi selisih kurs. Pada tahun 2009, beban lain-lain - bersih menurun menjadi Rp 117 milyar dari Rp 662 milyar pada tahun 2008, terutama karena meningkatnya beban keuangan, yang sebagian diimbangi dengan laba selisih kurs. Beban keuangan meningkat sebesar Rp 62 milyar, seiring dengan meningkatnya nilai pinjaman dan tingkat bunga yang terkait.
Revenue from unbranded refined products decreased to Rp 4.28 trillion as compared to Rp 4.53 trillion in 2008. Our revenue from branded products, which consist of cooking oil and margarine, was Rp 1.59 trillion, contributing 11% of total sales in 2009. We have continued to grow our sales of branded products in Indonesia as well as export markets. Cost of Goods Sold Cost of goods sold comprises raw materials used, manuring, upkeep, harvesting costs and other overhead costs. Cost of goods sold in 2009 was almost constant at Rp 12.48 trillion compared to Rp 12.34 trillion last year. This was impacted by higher fertiliser costs and higher volume of CPO purchases that were offset by lower CPO market prices. The higher volume of CPO purchases was to fulfil the feedstock requirement of our new Tarjun refinery that became fully operational in 2009. Meanwhile, fertiliser costs remained elevated in 2009 due to forward buying in 2008. Operating Expenses Operating expenses consist of selling expenses, and general and administrative expenses. Selling expenses mainly comprise export tax, transportation, salaries and benefits, advertising and promotion. General and administrative expenses mainly consist of salaries and benefits, rentals, travelling, depreciation and allocation from management and commission fees. The management and commission fees are the fee income from affiliated companies, to which the Company provides several services related to plantation management, accounting, finance and information technology. In 2009, selling expenses decreased significantly by 68% to Rp 442 billion from Rp 1.36 trillion in the previous year, mostly due to lower export tax expense. At the same time, general and administrative expenses also decreased to Rp 165 billion in 2009 from Rp 258 billion in 2008. These were largely due to the increase in management and commission fees, which was partly offset by higher salaries and employee benefits resulting from additional headcount. Income from Operations The Company’s income from operations in 2009 halved to Rp 1.11 trillion from Rp 2.14 trillion in the previous year, following the 54% decline in gross profit to Rp 1.72 trillion, from Rp 3.76 trillion last year. EBITDA In line with the reduction in income from operations, the Company’s EBITDA for 2009 dipped to Rp 1.47 trillion, a 39% decrease from the previous year’s Rp 2.42 trillion. Other Income or Expenses Other income or expenses primarily consist of financial expenses and foreign exchange gain or loss. Other expenses decreased to Rp 117 billion in 2009 from Rp 662 billion in 2008, mainly due to higher financial expenses that were partly offset by foreign exchange gain. Financial expenses increased by Rp 62 billion, resulting from increased borrowings as well as higher
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
meningkatkan penjualan produk bermerek kami baik di Indonesia maupun di pasar ekspor.
27
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Laba selisih kurs tercatat sebesar Rp 216 milyar pada tahun 2009, sedangkan pada tahun 2008, Perseroan mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp 456 milyar. Hal ini merupakan dampak dari menguatnya Rupiah terhadap dolar AS yang menghasilkan laba dari translasi atas posisi bersih kewajiban dalam dolar AS ke Rupiah. Rupiah menguat dari Rp 10.950 per dolar AS pada 31 Desember 2008 menjadi Rp 9.400 per dolar AS pada 31 Desember 2009.
interest rates. Foreign exchange gain was Rp 216 billion in 2009 as compared to foreign exchange loss of Rp 456 billion recorded in 2008. This was derived from an appreciation of the Rupiah against US Dollar that resulted in a recorded gain on translation of net US Dollar monetary liabilities to Rupiah. The Rupiah strengthened from Rp 10,950 per US Dollar as at 31 December 2008 to Rp 9,400 per US Dollar as at 31 December 2009.
Laba Bersih Laba bersih Perseroan menunjukkan penurunan sebesar 28% menjadi Rp 748 milyar dari Rp 1,05 triliun di tahun sebelumnya. Laba per saham untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp 261.
Net Income The Company’s net income showed a decrease of 28% to Rp 748 billion in 2009 from Rp 1.05 trillion in the previous year. Earnings per share totalled Rp 261 for 2009. Assets Our total assets as at end 2009 were Rp 10.21 trillion, a slight increase of 2% compared to the preceding year’s Rp 10.03 trillion.
Aktiva Jumlah aktiva Perseroan pada akhir 2009 adalah sebesar Rp 10,21 triliun, sedikit lebih tinggi sebesar 2% dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 10,03 triliun.
Current assets totalled Rp 4.35 trillion at end 2009, 8% lower than the previous year’s Rp 4.71 trillion, attributable to the decrease in short-term investments offset by the increase in trade accounts receivable and inventories. Trade accounts receivable at end 2009 was Rp 1.07 trillion. More than 96% of this receivable was due in less than one month.
Aktiva lancar tercatat sebesar Rp 4,35 triliun pada akhir tahun 2009, turun 8% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,71 triliun, terutama disebabkan oleh pencairan investasi jangka pendek diimbangi dengan meningkatnya nilai piutang usaha dan persediaan. Pada akhir 2009, piutang usaha adalah sebesar Rp 1,07 triliun. Lebih dari 96% saldo piutang usaha ini jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu bulan.
28
Nilai kewajiban lancar dan tidak lancar juga relatif sama dengan
10,026
Laba Bersih / Net Profit
2006
2008
2009
3,528
5,260 4,796
5,312 748
EBITDA
2009
5,247 4,615
8,063
2008
4,535
2007
2,731 2,577
1,046
1,468
1,885
2006
10,211
Assets, Liabilities and Equity
2,424
Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas
EBITDA and Net Profit
989
Kewajiban Pada akhir tahun 2009, jumlah kewajiban Perseroan relatif sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp 5,26 triliun dibandingkan Rp 5,25 triliun pada tahun 2008. Sebagian besar pinjaman kami adalah dalam mata uang dolar AS. Per tanggal 31 Desember 2009, rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas masih tetap sehat yaitu sebesar 0,57 dan rasio EBITDA terhadap beban bunga sebesar 5,1 kali.
EBITDA dan Laba Bersih
797 628
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Aktiva tidak lancar meningkat sebesar 10% menjadi Rp 5,86 triliun pada akhir 2009 dari Rp 5,32 triliun pada tahun 2008. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh perluasan perkebunan kelapa sawit sekitar 5.700 hektar, pembangunan sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit dan sebuah pabrik pengolahan inti sawit di Kalimantan, serta pembangunan sebuah pabrik penyulingan di Jakarta.
Non-current assets grew by 10% to Rp 5.86 trillion at end 2009 from Rp 5.32 trillion in 2008. The increase mainly
2007
Aktiva / Assets Kewajiban / Liabilities Ekuitas / Equity
Ekuitas Nilai ekuitas meningkat sebesar 4% menjadi Rp 4,80 triliun dari Rp 4,62 triliun pada tahun sebelumnya. Laba ditahan Perseroan mencapai Rp 2,35 triliun pada akhir tahun 2009, meningkat sebesar 11% dari tahun sebelumnya, dengan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 748 milyar dan setelah dikurangi dengan pembagian dividen sebesar Rp 517 milyar pada tanggal 16 Juli 2009 terhadap laba tahun 2008.
INFORMASI LAINNYA Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sepanjang tahun 2009, Perseroan telah melakukan beberapa transaksi yang memiliki benturan kepentingan, yang baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan aktivitas usaha utamanya. Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.E.1, transaksi benturan kepentingan mengharuskan perusahaan publik untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham independen. Oleh karena itu, kami telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham independen atas transaksitransaksi tersebut. Dalam RUPSLB tanggal 15 Mei 2008, transaksi benturan kepentingan yang disetujui meliputi: • Penjualan dan pembelian TBS, CPO, PK, dan seluruh produk turunannya; • Penyediaan dan penerimaan jasa manajemen, operasi, keuangan, asuransi, dan pemasaran; • Penyediaan dan pembelian bahan mentah, mesin serta perlengkapan yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan usaha utama; • Penyediaan dan penyewaan kantor, gudang, transportasi dan fasilitas logistik; • Penempatan dana selama kurang dari satu tahun; • Penyediaan dukungan dana maupun jaminan, dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama Perseroan; • Penerimaan pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan. Untuk melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas, seluruh transaksi benturan kepentingan di atas harus mengikuti prosedur-prosedur berikut sebelum dijalankan: • Direksi menyampaikan usulan transaksi benturan kepentingan kepada Komite Audit; • Komite Audit melakukan tinjauan atas usulan tersebut melalui pemeriksaan dan verifikasi. Setelah peninjauan dilakukan, Komite Audit akan memberikan persetujuan atas usulan tersebut; • Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi atas transaksi benturan kepentingan yang telah disetujui Komite Audit dan selanjutnya akan memberikan persetujuan. Transaksi benturan kepentingan harus dijalankan sesuai dengan kriteria dasar sebagai berikut: • Transaksi tersebut diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan usaha utama Perseroan sehari-hari;
resulted from the expansion of oil palm plantations by approximately 5,700 hectares, the construction of a CPO mill and a kernel crushing plant in Kalimantan, as well as ongoing construction of a refinery in Jakarta. Liabilities Total liabilities at end 2009 remained constant at Rp 5.26 trillion as compared with Rp 5.25 trillion in 2008. Most of our debts are US Dollar denominated. As of 31 December 2009, our gearing remained at a healthy level, with a net debt to equity ratio of 0.57 and EBITDA to interest ratio of 5.1 times. Total current liabilities and non-current liabilities were also relatively constant, recorded at Rp 2.75 trillion and Rp 2.51 trillion, respectively, at end 2009, and Rp 2.73 trillion and Rp 2.51 trillion, respectively, at end 2008. Equity Our equity increased by 4% to Rp 4.80 trillion from Rp 4.62 trillion in the previous year. The Company’s retained earnings totalled Rp 2.35 trillion at end 2009, an increase of 11% from the previous year, with current year net income of Rp 748 billion and after accounting for distribution of Rp 517 billion in dividends against 2008 earnings, paid on 16 July 2009.
OTHER INFORMATION Related Party Transactions During 2009, the Company executed several conflict of interest transactions, which were directly and indirectly related to its main business activities. In accordance with Bapepam Rule No. IX.E.1, conflict of interest transactions require a listed company to obtain approval from the independent shareholders. We therefore held the Extraordinary General Meeting (“EGM”) for such transactions on 15 May 2008. The EGM approved the following conflict of interest transactions: • Sales and purchases of FFB, CPO, PK and all its derivative products; • Provision and acceptance of management, operational, financial, insurance and marketing services; • Supply and purchase of materials, machineries, equipments to support main business activities; • Provision and lease out of office space, warehouse, transportation and logistic facilities; • Fund placement for less than one year; • Provision of funding and guarantees in order to support the Company’s main business activities; • Receipt of loan in order to support the Company’s main business activities. To further protect the interest of minority shareholders, all abovementioned conflict of interest transactions shall comply with the following procedures before execution: • The Board of Directors submits the proposal of the conflict of interest transactions to the Audit Committee; • The Audit Committee conducts a review of the proposal through examination and verification. After such review, the Audit Committee will grant approval for the proposal; • The Board of Commissioners evaluates the conflict of interest transactions proposal that has been
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
tahun lalu, masing-masing sebesar Rp 2,75 triliun dan Rp 2,51 triliun pada akhir tahun 2009 serta Rp 2,73 triliun dan Rp 2,51 triliun pada akhir tahun 2008.
29
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis • Syarat dan kondisi transaksi berdasarkan asas komersial dan arms-length, nilai pasar wajar dan tidak lebih buruk dari syarat dan kondisi untuk transaksi yang hampir serupa yang terdapat di pasar pada saat terjadinya transaksi sesuai dengan manfaat yang diterima oleh Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung; • Transaksi tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia; dan • Nilai setiap transaksi tidak melebihi AS$ 35 juta atau nilai setara lainnya dari mata uang lainnya pada tanggal dilaksanakannya atau ditandatanganinya transaksi dimaksud. Seluruh transaksi benturan kepentingan sepanjang tahun 2009 telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria dasar tersebut di atas. Seluruh transaksi ini telah diaudit dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Penggabungan Usaha dan Akuisisi Selama tahun 2009, tidak ada transaksi penggabungan atau akuisisi yang dilakukan. Investasi dan Ekspansi Selama tahun berjalan, kami telah berhasil melakukan ekspansi perkebunan kelapa sawit seluas 5.700 hektar serta menyelesaikan pembangunan sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 200.000 ton per tahun di Kalimantan Timur dan sebuah pabrik pengolahan inti sawit berkapasitas 90.000 ton per tahun di Kalimantan Selatan. Satu pabrik penyulingan di Jakarta dengan kapasitas 240.000 ton per tahun masih dalam proses pembangunan.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Perjanjian Penting atas Investasi Modal Per tanggal 31 Desember 2009, Perseroan memiliki beberapa perjanjian dengan para pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan dan penyelesaian pabrik pengolahan kelapa sawit, pabrik pengolahan inti sawit, bulking serta pabrik penyulingan di Kalimantan dan Jakarta. Komitmen ini keseluruhan bernilai sekitar Rp 164 milyar dan US$ 15,6 juta.
30
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Audit Sampai dengan tanggal 15 April 2010, tidak terdapat peristiwa yang signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan audit. Kasus Hukum Tidak ada kasus hukum yang material yang melibatkan Perseroan, para Direktur maupun Komisaris Perseroan.
approved by the Audit Committee and grants approval thereafter. The conflict of interest transactions shall be executed with regards to the following basic criteria: • Such transactions are required to carry out the Company’s main business activities; • Terms and conditions are based on commercial principles and arms-length basis, reasonable market value and not less than requirements and conditions for similar transactions available in the market at the time when the transaction is executed and appropriate with the benefit directly and indirectly received by the Company; • The transaction does not contravene the prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia; and • The value of each transaction does not exceed US$ 35 million or its equivalent in other currencies on the execution date or the signing of such transaction. All the conflict of interest transactions in 2009 were conducted according to the abovementioned procedures and basic criteria. These transactions were audited and disclosed in the notes to the financial statements for the year ended 31 December 2009. Mergers and Acquisitions There were no merger or acquisition transactions carried out in 2009. Investments and Expansions During the year under review, we successfully expanded our oil palm plantations by approximately 5,700 hectares and completed a 200,000 tonnes-per-annum CPO mill in East Kalimantan as well as a 90,000 tonnes-per-annum kernel crushing plant in South Kalimantan. A new refinery in Jakarta with capacity of 240,000 tonnes per annum is still under development. Significant Agreements for Capital Investment As of 31 December 2009, the Company had agreements with suppliers and contractors related to the construction and completion of CPO mills, kernel crushing plant, bulking as well as refinery projects in Kalimantan and Jakarta. Such commitments aggregate to approximately Rp 164 billion and US$ 15.6 million. Events After Auditor’s Report As of 15 April 2010, there were no material subsequent events after the date of the auditor’s report. Legal Cases There are no material legal cases involving the Company, Directors or Commissioners of the Company.
Sumber Daya Manusia Our Human Capital
Meningkatkan nilai manajemen talenta untuk mempertahankan kesuksesan Enriching talent management to perpetuate our continuous success
Our people play a vital key role in achieving the success of the Company as well as overcoming the challenges in growing our business. We are committed to continuously investing and growing the human capital of the Company which we believe is a key foundation for our continued success in the years ahead.
ccess of the Company as well
Pengembangan Budaya Developing Culture wing our business. We are committed to SMART terus mengembangkan nilai-nilai budaya SMART continues to develop the shared values of owing the human capital ofculture: the Company weAttitude, Perseroan, yaitu: Integritas, Sikap Positif, Komitmen, the Company’s Integrity, which Positive Perbaikan Berkelanjutan, Inovasi Loyalitas. Perseroan Commitment, Continuous Improvement, eydan foundation for our continued success in the years ahead. Innovation tanpa kenal lelah mengajak setiap karyawannya untuk and Loyalty. The Company relentlessly promotes these menerapkan nilai-nilai tersebut dalam sikap dasar shared values to all employees as basic attitudes in bekerja maupun kehidupan pribadi sehari-hari. their day-to-day work and personal relevant life. able, and i nvolves field including the technical, managerial and Pembelajaran Learning eadership aspects. SMART telah merancang program pengembangan SMART has designed a training development program pelatihan yang wajib bagi setiap karyawan. Kurikulum that is compulsory for each employee. The curriculum Leadership Development dari program tersebut dimodifikasi secara teratur agar is constantly modified to be more applicable, and emphasises talentincluding management and lebih dapat diaplikasikan dan melibatkan praktek-praktek involves relevant field practices the technical, development a saspects. one o f the strategic lapangan dalam segala aspek meliputi aspek teknik, managerial and leadership s trengthening G AR’s c ompetency. manajerial dan kepemimpinan. Leadership Development dentification is conducted through t he Pengembangan Kepemimpinan ManagementP rogramme. emphasises Regular talent m management eetings a re and Perseroan menempatkan manajemen talenta (karyawan leadership to development as one of thet heir strategic r eview existing talents and berbakat) dan pengembangan kepemimpinan sebagai factorsopment, in strengthening SMARTS’s competency. to ensure a sustainable pool o fTalent salah satu faktor strategis untuk memperkuat kompetensi identification is conducted through the Gold Sieves high-quality talents and leaders. Perseroan. Identifikasi talenta dilakukan melalui Program Programme. Regular meetings are conducted to
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Sumber Daya Manusia (“SDM”) memegang peranan penting dalam mencapai kesuksesan Perseroan maupun menghadapi tantangan dalam pengembangan bisnis. Kami berkomitmen untuk terus menginvestasikan dan mengembangkan SDM Perseroan yang diyakini merupakan kunci dasar bagi kesuksesan Perseroan di tahun-tahun mendatang.
31
Sumber Daya Manusia Our Human Capital
Ayakan Emas. Manajemen melakukan rapat secara teratur untuk menelaah talenta yang ada serta perkembangannya, untuk menjamin berlanjutnya ketersediaan talenta dan pemimpin yang berkualitas tinggi. Pencarian Talenta Demi mendukung pertumbuhan Perseroan, SMART secara proaktif mencari kandidat yang berkompeten dari berbagai sekolah tinggi dan universitas yang berkualitas. Kami bekerja sama dengan banyak institusi pendidikan untuk memperkenalkan kemajuan agribisnis, mengadakan seminar dan mempresentasikan kesempatan berkarir di bidang agribisnis khususnya kelapa sawit. Kami juga secara aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran pekerjaan. Sistem Imbalan SMART mengaplikasikan kompensasi berbasis kinerja sebagai bentuk penghargaan terhadap para karyawannya. Karyawan yang memberikan kontribusi yang tinggi serta berkinerja baik akan menerima kompensasi yang lebih tinggi, di mana bukan hanya meliputi remunerasi dasar dan bonus tahunan, namun juga termasuk kompensasi jangka panjang. Praktek terbaik Perseroan dalam manajemen SDM telah diakui melalui penerimaan penghargaan Human Resource Excellence pada tahun 2009 dari Institut Manajemen Universitas Indonesia, Human Resource Indonesia dan majalah SWA. Kami memperoleh peringkat pertama pada kategori “Overall Employee Engagement” dan peringkat kedua pada kategori “Overall Talent Management”. Penghargaan ini mencerminkan pengakuan publik atas komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan praktek-praktek SDM yang terbaik.
review existing talents and their development, to ensure a sustainable pool of high-quality talents and leaders. Talent Searching In supporting its growth, SMART proactively pursues competent candidates from qualified high schools and universities. We collaborate with many educational institutions to promote agribusiness advancement, hold seminars and present career opportunities in the palm oil agribusiness sector. We also participate in several job fairs. Reward System SMART practises merit-based compensation to reward its employees. High-performing employees receive better compensation, not only in terms of basic remuneration and annual bonus, but also longer term compensation. Our best practices in human resource management were recognised when we received the Human Resources Excellence Award in 2009 from the Management Institute of University of Indonesia, the Human Resources Indonesia and the SWA magazine. We topped the “Overall Employee Engagement” category and ranked second in the “Overall Talent Management” category. These awards are public acknowledgment of our long-term commitment to implementing the best human resource practices.
Nilai Budaya Perusahaan Our Shared Values Integrity
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Loyalty
32
to put statements or promises into actions so that one can earn the trust of others
to display encouraging behaviour towards the creation of a mutually appreciative and conducive working environment
to cultivate the spirit of knowing, understanding, and implementing the Company’s core values as part of the SMART family
Innovation to come up with ideas or to create new products/ tools/systems that can increase productivity and the Company’s growth
Positive Attitude
Commitment
Continuous Improvement to continuously enhance the capability of self, working unit and organisation to obtain the best results
to perform our work whole heartedly in order to achieve the best results
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS Tanggung jawab Dewan Komisaris, yang juga dikenal sebagai Dewan Pengawas, adalah mengawasi kebijakan Direksi dan memberikan saran kepada Direksi dalam melaksanakan tugas manajemennya. Berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya tiga anggota, di mana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”). Masa jabatan Dewan Komisaris berakhir pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”RUPST”) yang ketiga setelah tanggal pengangkatan. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu, setelah mempersilahkan mereka untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi. Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari delapan anggota dan akan menjabat sampai tahun 2010. Tiga anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”Bapepam-LK”) dan Bursa Efek Indonesia, di mana lebih dari 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Per 31 Desember 2009, anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • • • • • • • •
Komisaris Utama : Franky Oesman Widjaja Wakil Komisaris Utama : Muktar Widjaja Wakil Komisaris Utama : Simon Lim Komisaris : Rachmad Gobel Komisaris : Rafael Buhay Concepcion, Jr. Komisaris Independen : Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen : DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen : Hj. Ryani Soedirman
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau dua anggota Dewan Komisaris dan dipimpin oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau salah seorang anggota Dewan
SMART defines good corporate governance as a comprehensive concept of high level risk management. More than just another common standard that must be complied with, it is regarded an inevitable necessity to achieve the Company’s goals and enhance the value to long-term stakeholders.
BOARD OF COMMISSIONERS The duty of the Board of Commissioners (“BOC”), also known as the Supervisory Board, is to supervise the policies of the Board of Directors (“BOD”) and to advise the BOD in exercising its management duties. Based on the Articles of Association, the BOC shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the General Meeting of Shareholders (“GMS”). The term of the BOC shall end at the closing of the third Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) after the date of the appointment. The GMS has the right to dismiss the members of BOC at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification. Currently, the BOC consists of eight members who will hold their position until 2010. Three of the BOC members are Independent Commissioners. This is in compliance with the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (“Bapepam-LK”) and Indonesia Stock Exchange, which require more than 30% of the BOC to be Independent Commissioners. As of 31 December 2009, the members of BOC were as follows: • • • • •
President Commissioner : Franky Oesman Widjaja Vice President Commissioner : Muktar Widjaja Vice President Commissioner : Simon Lim Commissioner : Rachmad Gobel Commissioner : Rafael Buhay Concepcion, Jr. • Independent Commissioner : Prof. DR. Teddy Pawitra • Independent Commissioner : DR. Susiyati B. Hirawan • Independent Commissioner : Hj. Ryani Soedirman
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOC can conduct a meeting at any time when deemed necessary as requested by at least three members of BOC, by written request from BOD meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least onetenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be summoned by the President Commissioner, or the Vice President Commissioner, or two members of the BOC and shall be chaired by the President Commissioner, or the Vice President Commissioner, or by a member of the BOC who is present and/or represented in the meeting. The meetings of the BOC are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended or represented by
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
SMART mendefinisikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu konsep yang komprehensif atas manajemen resiko tingkat tinggi. Bukan hanya sekedar standar umum yang harus ditaati, tata kelola perusahaan dipandang sebagai kebutuhan yang tidak dapat dielakkan untuk mencapai tujuan Perseroan dan meningkatkan nilai jangka panjang dari para pemangku kepentingan.
33
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komisaris yang hadir dan/atau diwakili dalam rapat. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. Pada setiap rapat, setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Komisaris yang akan mengambil keputusan. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komisaris jika semua anggota Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis. Selama 2009, telah diselenggarakan lima Rapat Komisaris, yang juga dihadiri oleh para Direksi. Rapat tersebut membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, pengangkatan Ketua Divisi Internal Audit, persetujuan piagam internal audit, anggaran tahunan dan hal-hal lain yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Berikut jumlah kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2009, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa:
Nama Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Simon Lim Rachmad Gobel Prof. DR. Teddy Pawitra DR. Susiyati B. Hirawan Hj. Ryani Soedirman Rafael Buhay Concepcion, Jr. Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran Rapat 5 4 5 4 5 5 5 5 5
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
DIREKSI
34
Tugas utama Direksi adalah memimpin dan menjalankan Perseroan untuk mencapai tujuannya, dan memelihara serta mengelola kekayaan Perseroan. Direksi juga bertanggung jawab untuk mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi terdiri dari sedikitnya tiga anggota, dimana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan Direksi berakhir pada saat penutupan RUPST yang ke-tiga setelah tanggal pengangkatan. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktuwaktu, setelah dipersilahkan untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi.
more than 50% of the members of the BOC. At any meeting, each BOC member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of a tie vote, the chairman of the BOC meeting should make the decision. The BOC may adopt valid and binding decisions without convening a BOC meeting if all members of the BOC approve the decision in writing. Throughout 2009, five BOC meetings were conducted that focused on the review of quarterly of financial statements, transactions with affiliated companies, appointment of the Head of Internal Audit Division, approval of internal audit charter, the annual budget and other matters that required the BOC’s attention. The meetings were also attended by the BOD. The attendance of BOC members at the meetings, including attendance by proxy, during 2009 is disclosed below: Name Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Simon Lim Rachmad Gobel Prof. DR. Teddy Pawitra DR. Susiyati B. Hirawan Hj. Ryani Soedirman Rafael Buhay Concepcion, Jr. Number of Meeting Held
Number of Meetings Attended 5 4 5 4 5 5 5 5 5
BOARD OF DIRECTORS The main duties of the BOD are to lead and operate the Company in achieving its goals, and to administer the Company’s assets. The BOD is also responsible for representing the Company both inside and outside the court of law in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association. Based on the Articles of Association, the BOD shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the GMS. The term of the BOD shall end at the closing of the third AGM after the date of the appointment. The GMS has the right to dismiss the members of the BOD at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification. Currently, the BOD consists of seven members who will hold their position until 2010. As of 31 December 2009, the members of BOD were as follows: • • • • • • •
President Director : Jo Daud Dharsono Vice President Director : Budi Wijana Vice President Director : Edy Saputra Suradja Director : H. Uminto Director : DR. Ir. Gianto Widjaja Director : Jimmy Pramono Director : Djanadi Bimo Prakoso
• • • • • • •
Direktur Utama : Jo Daud Dharsono Wakil Direktur Utama : Budi Wijana Wakil Direktur Utama : Edy Saputra Suradja Direktur : H. Uminto Direktur : DR. Ir. Gianto Widjaja Direktur : Jimmy Pramono Direktur : Djanadi Bimo Prakoso
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Rapat Komisaris atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili, sesuai ketentuan pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan, dan dipimpin oleh Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh para Direksi yang hadir dalam rapat. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akan mengambil keputusan. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi jika semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis. Sepanjang tahun 2009, Direksi bersama dengan Komisaris telah menyelenggarakan lima rapat, yang membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, pengangkatan Ketua Divisi Internal Audit, persetujuan piagam internal audit, anggaran tahunan dan hal-hal lainnya.Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah kehadiran anggota Direksi pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2009, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa: Nama Jo Daud Dharsono Budi Wijana Edy Saputra Suradja H. Uminto DR. Ir. Gianto Widjaja Jimmy Pramono Djanadi Bimo Prakoso Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran Rapat 5 5 4 4 5 5 5 5
Untuk meningkatkan kompetensi Direksi secara konsisten, Perseroan menyelenggarakan Forum SMART, yang ditujukan bagi karyawan tingkat menengah dan atas
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOD can conduct a meeting at anytime when deemed necessary as requested by at least three members of BOD, or by written request from the BOC meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least onetenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be called by members of the BOD who have the right to represent the BOD in accordance with Article No. 13 in the Company’s Articles of Association, and shall be chaired by the President Director, or the Vice President Director, or by a member of the BOD who is elected by the members of the BOD that are present in the meeting. The meetings of BOD are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended or represented by more than 50% of the members of the BOD. At any meeting, each BOD member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of tie vote, the chairman of the BOD meeting should make the decision. The BOD may adopt valid and binding decisions without convening a BOD meeting if all of the BOD members approve the decision in writing. Throughout 2009, BOD conducted five meetings together with BOC, focusing on the review of quarterly financial statements, transactions with affiliated companies, the appointment of the Head of Internal Audit Division, approval of internal audit charter, the annual budget and other matters. The attendance of BOD members at the meetings, including attendance by proxy, during 2009 is disclosed below: Name Jo Daud Dharsono Budi Wijana Edy Saputra Suradja H. Uminto DR. Ir. Gianto Widjaja Jimmy Pramono Djanadi Bimo Prakoso Number of Meetings Held
Number of Meetings Attended 5 5 4 4 5 5 5 5
To consistently improve the competency of the directors, the Company regularly holds the SMART Forum for middleup level employees (including directors), where they can learn and share their knowledge and experiences in various areas of finance, marketing, strategic management, etc. The directors are also encouraged to join training sessions and seminars related to their respective responsibilities and area of expertise.
AUDIT COMMITTEE The Audit Committee (“AC”) assists the BOC in performing its supervisory function. The AC’s responsibility is to assess whether financial and operational reports prepared by the BOD are reliable, as well as to ascertain the true enforcement of appropriate control policies, prevailing laws, rules and regulations in the Company’s business. The AC consists of independent professionals and is chaired by an Independent Commissioner. AC members are appointed by the BOC.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Saat ini, Direksi terdiri dari tujuh anggota dan akan menjabat sampai tahun 2010. Per 31 Desember 2009, anggota Direksi adalah sebagai berikut:
35
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
(termasuk Direksi), di mana mereka dapat belajar dan berbagi pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, manajemen strategi dan lain-lain. Direksi juga dianjurkan untuk mengikuti pelatihanpelatihan dan seminar-seminar yang berhubungan dengan tanggung jawab dan keahliannya masing-masing.
KOMITE AUDIT
• Chairman • Member • Member
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang bertanggung jawab untuk menilai apakah laporan keuangan dan operasional yang dibuat oleh Direksi dapat diandalkan, juga untuk memastikan bahwa kebijakan pengendalian serta penegakan hukum dan peraturan telah diterapkan dalam bisnis Perseroan.
During 2009, the AC held 10 meetings together with the internal audit team and BOD. The meetings focused on internal audit investigation, transactions within affiliated companies and discussions with the Company’s external auditor. In addition to that, the AC joined the BOC meetings.
Komite Audit beranggotakan para profesional yang independen dan diketuai oleh Komisaris Independen. Mereka diangkat oleh Dewan Komisaris. Menurut Peraturan Bapepam No. IX.I.5, masa kerja Komite Audit tidak boleh melebihi masa kerja Dewan Komisaris. Saat ini, Komite Audit terdiri dari tiga anggota dan akan menjabat sampai dengan tahun 2010. Per 31 Desember 2009, komposisi anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: • Ketua • Anggota • Anggota
: Prof. DR. Teddy Pawitra : Drs. Pande Putu Raka, MA : Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Selama tahun 2009, Komite mengadakan 10 rapat bersama dengan tim internal audit dan Direksi. Rapat-rapat tersebut berfokus pada hasil investigasi internal audit, transaksi dengan perusahaan afiliasi dan diskusi dengan auditor eksternal Perseroan. Selain itu, Komite Audit juga ikut menghadiri Rapat Komisaris.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah kehadiran anggota Komite Audit pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2009:
36
Pursuant to the Bapepam-LK Rule No. IX.I.5, the term of the AC may not be longer than the term of the BOC. Currently, the AC consists of three members who are serving until 2010. As of 31 December 2009, the members of the AC were as follows:
Nama Prof. DR. Teddy Pawitra Drs. Pande Putu Raka, MA Drs. Rusli Prakarsa, Akt. Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran Rapat 9 10 8 10
Dalam rangka memperoleh gambaran yang lebih nyata dan menyeluruh dari kegiatan operasi dan tantangan yang dihadapi oleh Perseroan, pada bulan Juli 2009, anggota Komite Audit bersama Komisaris Independen melakukan kunjungan lapangan ke pabrik penyulingan, pabrik pengolahan inti sawit serta pabrik oleokimia yang berlokasi di Sumatra Utara.
: Prof. DR. Teddy Pawitra : Drs. Pande Putu Raka, MA : Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
The attendance of AC members at the meetings during 2009 is disclosed below: Number of Meetings Attended Name 9 Prof. DR. Teddy Pawitra 10 Drs. Pande Putu Raka, MA 8 Drs. Rusli Prakarsa, Akt. 10 Number of Meetings Held In order to obtain more factual and comprehensive information on the Company’s operations and challenges in the field, in July 2009, the AC’s members together with Independent Commissioner visited a refinery, kernel crushing plant and oleochemical plant that are located in North Sumatra. Below are brief profiles of the Audit Committee members: Prof. Dr. Teddy Pawitra Chairman of Audit Committee Mr. Teddy Pawitra is an Independent Commissioner. He also serves as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, and as President Director of PT Swadayanusa Kencana RaharjaSupreme Learning International. He earned a PhD in Economics (Cum Laude) from Airlangga University, Surabaya (in cooperation with Erasmus University, Rotterdam) in 1985. His past positions include Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk from 2002 to 2007, as well as President Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk from 1999 to 2000. He started his career at the accounting firm Drs. Utomo & Mulia, subsequently serving as Director of PT Gading Mas Surabaya and President Director of several reputable companies such as PT Star Motors Indonesia, PT German Motor Manufacturing, PT Star Engines Indonesia and PT Lima Satrya Nirwana.
Prof. Dr. Teddy Pawitra Ketua Komite Audit Bapak Teddy Pawitra saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk serta Direktur Utama PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. Beliau memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude) dari Universitas Airlangga, Surabaya (bekerja sama dengan Erasmus University, Rotterdam) pada tahun 1985. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan 2007 serta Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk sejak tahun 1999 sampai dengan 2000. Beliau mengawali karirnya di kantor akuntan Drs. Utomo & Mulia, dan pernah menduduki jabatan Direktur pada PT Gading Mas Surabaya serta sebagai Presiden Direktur pada beberapa perusahaan terkemuka seperti: PT Star Motors Indonesia, PT German Motor Manufacturing, PT Star Engines Indonesia, PT Lima Satrya Nirwana. Drs. Pande Putu Raka, MA Anggota Komite Audit Saat ini, Bapak Pande Putu Raka menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Airlangga pada tahun 1972, memperoleh gelar Master of Arts dari Vanderbilt University, AS pada tahun 1977, dan KRA 28 Lemhannas tahun 1995. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Sinar Mas Multiarha Tbk, serta sebagai Komisaris PT Bursa Efek Surabaya dan PT Bursa Efek Indonesia. Sejak 1973, beliau telah berkarir di Departemen Keuangan Republik Indonesia, yaitu: Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan, Direktorat Jenderal Moneter Luar Negeri, Badan Analisa Keuangan Negara, Perkreditan dan Neraca Pembayaran, Badan Analisa Keuangan dan Moneter serta terakhir sebagai Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal. Beliau juga pernah menduduki posisi sebagai anggota Dewan Pengawas Perum Garam dan Komisaris PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Pada tahun 2003, beliau dianugerahi Tanda Jasa Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia. Drs. Rusli Prakarsa, Akt. Anggota Komite Audit Bapak Rusli Prakarsa juga merupakan anggota Komite Audit di PT Duta Pertiwi Tbk dan di beberapa perusahaan lain. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 1969. Sejak 1971 sampai dengan 2000, beliau berkarir di berbagai institusi perbankan seperti Bank Indonesia, PT Bank Panin sebagai Wakil Presiden Komisaris dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) dengan posisi terakhir sebagai Presiden Komisaris. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Pengawas dan Ketua Tim Pengelola saat BII di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”).
Drs. Pande Putu Raka, MA Member of Audit Committee Mr. Pande Putu Raka is an Independent Commissioner of PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk and PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. He graduated from Airlangga University in 1972, obtained a Master of Arts from Vanderbilt University, USA, in 1977, and KRA 28 Lemhannas in 1995. Previously, he was an Independent Commissioner of PT Bumi Serpong Damai Tbk and PT Sinar Mas Multiartha Tbk. He was also a Commissioner of Surabaya Stock Exchange and Indonesia Stock Exchange. Since 1973, he had built his career in the Finance Department of the Republic of Indonesia, in the Financial Education and Training Agency, Directorate General of International Monetary Affairs, Agency for State Finance, Credit and Balance of Payment Analysis, Financial and Monetary Analysis Agency and lastly as the Secretary of Capital Market Supervisory Agency. He also served as a Member of Supervisory Board of Perum Garam and Commissioner of PT Dok dan Perkapalan Surabaya. In 2003, the President of the Republic of Indonesia recognised him for Tanda Jasa Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (30 years of service to the nation). Drs. Rusli Prakarsa, Akt. Member of Audit Committee Mr. Rusli Prakarsa is also a member of Audit Committee of PT Duta Pertiwi Tbk and various other companies. He graduated from the University of North Sumatra in 1969. From 1971 to 2000, he built his career in several banking institutions including Central Bank of Indonesia, PT Bank Panin where he was Vice President Commissioner, and PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) where he attained the position of President Commissioner. He also served as the Head of Supervisory Team and the Head of Management Team when BII was under the monitoring of Indonesian Bank Restructuring Agency (“IBRA”).
Dari kiri ke kanan / from left to right: Drs. Pande Putu Raka, MA, Prof. DR. Teddy Pawitra, Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Berikut adalah profil ringkas para anggota Komite Audit:
37
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Komite Audit
Audit Committee’s Report
Pada tahun 2009, anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :
The members of the Company’s Audit Committee for the year of 2009, were as follow:
Ketua : Prof. DR. Teddy Pawitra Anggota : Drs. Pande Putu Raka, MA Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Chairman : Prof. DR. Teddy Pawitra Member : Drs. Pande Putu Raka, MA Drs. Rusli Prakarsa, Akt.
Selama tahun buku 2009, Komite Audit telah melakukan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Triwulanan Perseroan dan mendiskusikannya dengan manajemen. Komite Audit juga ikut serta membahas Anggaran Tahunan Perseroan.
During 2009, the Audit Committee reviewed and discussed the Company’s Quarterly Financial Statements with the management. The Audit Committee also involved in discussions regarding the Company’s Annual Budget.
Sepanjang tahun 2009, Komite Audit secara rutin mengadakan pertemuan dengan Internal Auditor untuk membahas laporan hasil temuan mereka dalam rangka meningkatkan pengawasan internal Perseroan. Demikian pula Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah didiskusikan dan ditelaah bersama dengan manajemen dan auditor eksternal.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
38
In 2009, regular meetings between the Audit Committee and Internal Auditors were conducted to discuss their findings reports in order to enhance the Company’s internal controls. Together with the management and the external auditor, the Audit Committee also discussed and reviewed the audited Financial Statements for the year ended 31 December 2009. After due consideration and discussion, the Audit Committee provided recommendation to the Board of Commissioners that the Financial Statements for the year ended 31 December 2009 could be acknowledged and reported in the Company’s Annual Report.
Prof. DR. Teddy Pawitra Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee
Drs. Pande Putu Raka, MA Drs. Rusli Prakarsa, Akt. Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
KOMITE LAINNYA
OTHER COMMITTEES
Saat ini, Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi maupun Komite Remunerasi. Perseroan menyadari pentingnya pemilihan orang-orang terbaik dan mempertahankan motivasi mereka untuk mencapai yang terbaik melalui remunerasi yang pantas. Sehubungan dengan hal ini, Perseroan akan mempertimbangkan untuk membentuk kedua komite tersebut di masa yang akan datang.
Currently, the Company has no Nominating Committee or Remuneration Committee. The Company acknowledges the importance of choosing the best people and sustaining their motivation towards excellence through appropriate remuneration. In line with this, the Company will consider forming both committees in the future.
Perseroan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif untuk melindungi investasi para pemegang saham dan harta Perseroan. Walaupun sistem yang ada mencakup identifikasi, analisa dan manajemen resiko, Perseroan menyadari bahwa kerangka tersebut dirancang untuk menanggulangi resiko dan bukan meniadakan resiko. Oleh karena itu, sistem ini tidak dapat memberikan jaminan yang mutlak terhadap kemungkinan tidak terjadinya kesalahan atau kehilangan yang material. Keseluruhan sistem pengendalian internal yang baik dan komprehensif dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaporan keuangan serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan eksternal dan kebijakan internal. Perseroan memiliki Divisi Audit Internal yang terdiri dari tiga departemen: Audit Internal Korporasi, Audit Internal Perkebunan dan Audit Internal Bisnis Hilir. Divisi ini dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Audit Internal, yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional melapor kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit. Divisi Audit Internal memiliki posisi yang independen terhadap kegiatan yang mereka audit. Tanggung jawab mereka mencakup tinjauan terhadap kerangka pengendalian tersebut secara berkala dan sistematik serta memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang memadai dan kerangka tersebut telah diterapkan serta dijalankan secara efektif. Melalui pelaksanaan audit tersebut, Perseroan yakin bahwa kinerja Perseroan secara keseluruhan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan. Selama tahun 2009, Divisi Audit Internal telah menyelesaikan 107 laporan audit, baik itu audit reguler maupun khusus.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi. Tugasnya meliputi pengelolaan hubungan dengan para investor, hubungan dengan publik, komunikasi internal dan informasi perusahaan. Lebih rinci, Sekretaris Perusahaan mencakup beberapa tanggung jawab seperti: mengembangkan hubungan yang baik dengan para investor dan analis, memelihara hubungan baik dengan BapepamLK dan Bursa Efek, serta mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris, Direksi dan rapat pemegang saham. Sekretaris Perusahaan telah memenuhi seluruh Peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek di mana saham Perseroan terdaftar, seperti: penyampaian laporan keuangan periodik secara teratur dan tepat waktu, transparansi publik pada setiap aspek dari kondisi Perseroan melalui pengungkapan
The Company has a sound system of internal controls to safeguard shareholders’ investment and the Company’s assets. Although the system incorporates risks identification, analysis and management, the Company is aware that such a framework is designed to cope with rather than eliminate risks and therefore cannot provide an absolute assurance against material misstatement or loss. Good comprehensive internal controls can improve the effectiveness and efficiency of financial reporting as well as compliance with external laws and internal policies. The Company has an Internal Audit Division that comprises three departments: Corporate Internal Audit, Plantation Internal Audit and Downstream Internal Audit. The division is led by a Head of Internal Audit Division who is accountable to the President Director and functionally reports to the Board of Commissioners and Audit Committee. The Internal Audit Division is independent from the activities it audits. Its responsibilities are to carry out periodic and systematic review of abovementioned internal control framework in a periodic and systematic manner, so as to provide satisfactory assurance that the Company has a sound internal control framework and that the established framework is adhered to and continues to be effective. By running such audits, the Company believes that its overall performance can be constantly maintained and enhanced. In 2009, the Internal Audit Division completed 107 audit reports, consisting of regular as well as special audits.
Corporate Secretary The Corporate Secretary reports directly to the BOD. He carries out duties to manage investor relations, public relations, internal communications and corporate information. Specifically, the Corporate Secretary covers several areas of responsibility such as: developing mutual relations with investors and analysts, sustaining good relations with Bapepam-LK and the stock exchange, and administering the BOC, BOD and shareholders’ meetings. The Corporate Secretary has fulfilled all requirements in the Capital Market and Stock Exchange Laws and Regulations where the Company’s securities are listed, for instance: timely submission of periodic financial statements, transparency in every aspect of the Company’s condition through comprehensive information disclosure in the Annual Report, and disclosure of material information.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
39
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
informasi secara lengkap dalam Laporan Tahunan, dan pengungkapan informasi material. Berikut adalah profil ringkas Sekretaris Perusahaan: Jimmy Pramono Sekretaris Perusahaan Bapak Jimmy Pramono menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Direktur. Beliau lulus dari Universitas Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Assistant Vice President Finance.
Faktor-faktor Risiko Fluktuasi harga produk Harga dunia dari produk kami cenderung memiliki siklus tertentu, yang dipengaruhi oleh ketersediaan komoditas perkebunan, di mana pasokannya bergantung pada faktorfaktor yang tidak dapat dikendalikan seperti kondisi cuaca dunia; dan faktor yang mempengaruhi permintaan seperti perubahan dalam pertumbuhan jumlah penduduk, standar hidup serta produksi dunia dari produk pengganti dan produk pesaing. Aspek-aspek lainnya seperti peraturan lingkungan dan konservasi, pajak dan bencana alam juga mempengaruhi harga.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Kami terus menganalisa dan memonitor pola permintaan dunia dan tren minyak sawit serta produk kelapa sawit lainnya agar dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam penentuan tingkat produksi dan penjualan.
40
Pencabutan atau pembatasan hak atas tanah yang diberikan oleh pemerintah Indonesia Perkebunan kami telah memperoleh Hak Guna Usaha (”HGU”) dari pemerintah Indonesia. HGU dapat diperpanjang sampai dengan 95 tahun tergantung pada perkebunannya, sebagian besar HGU kami akan kadaluarsa setelah tahun 2040. Kami juga memiliki hak atas tanah berbentuk Ijin Lokasi dan Panitia B. Ijin Lokasi dan Panitia B merupakan ijin sementara dari pemerintah Indonesia pada tahap awal proses persetujuan hak atas tanah. Ijin-ijin tersebut tidak memberikan hak guna sepenuhnya seperti HGU. Kami yakin bahwa kami telah memenuhi seluruh persyaratan yang terkait dengan perkebunan dan kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa HGU perkebunan kami dapat diperpanjang. Kondisi cuaca yang buruk Hasil tandan buah segar kami sangat tergantung pada kondisi cuaca di Indonesia. Curah hujan yang terlalu tinggi atau musim kering yang terlalu lama akan menyebabkan turunnya hasil tandan buah segar dari perkebunan kami. Curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan
Below is a brief profile of the Corporate Secretary: Jimmy Pramono Corporate Secretary Mr. Jimmy Pramono holds positions as Corporate Secretary and Director. In 1987, he graduated from Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Accounting. He started his career at Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance.
Risk Factors Fluctuations in the pricing of our products Global prices of our products tend to be cyclical. These are affected by the availability of agricultural commodities that are subject to uncontrollable factors affecting supply such as global weather conditions, and factors affecting demand such as changes in population growth, standards of living and global production of substitute and competitive crops. Other aspects like environmental and conservation regulations, tariffs, and natural disasters also play a part in the price determination. We constantly analyse and monitor the global demand patterns and trends for crude palm oil and other palm oil products to make prompt and informed decisions regarding our production and sales levels. Revocation or restriction of land rights granted by the Indonesian Government Our plantations have been granted Hak Guna Usaha land rights (rights to cultivate land for agricultural purposes) by the Indonesian Government. Depending on the plantation, these rights could be extended for up to 95 years, and most will expire after year 2040. We also hold land rights in the form of Ijin Lokasi and Panitia B. These are intermediate land rights granted by the Indonesian Government during the initial stages of the land rights approval process. These rights are less than the full rights over the use of the lands represented by Hak Guna Usaha land rights. We believe that we have complied with all relevant requirements in relation to the plantations and will take all necessary steps to ensure that our land rights for such plantations are extended. Poor weather conditions Our fresh fruit bunch yield is very dependent on weather conditions in Indonesia. Excessive rainfall or extensive periods of dry weather will lead to a decrease in the overall yield of fresh fruit bunches from our estates. Excessive rainfall generally leads to poor pollination of palms and reduces the effectiveness of fertilisers, while drought results in less fruit bunches and oil extraction. High levels of drought might also trigger fire outbreaks on the plantations.
We have implemented various measures at our plantations to reduce the impact of weather conditions. Historically, crude palm oil prices typically increase when supply is adversely affected by weather conditions, thereby reducing the impact of the decrease in yield.
Kami telah mengimplementasikan berbagai macam ukuran pada perkebunan kami untuk mengurangi dampak dari kondisi cuaca. Secara historis, harga minyak kelapa sawit biasanya akan meningkat pada saat pasokan turun karena dampak dari kondisi cuaca sehingga pada akhirnya akan mengurangi dampak negatif dari turunnya tingkat produksi.
Dependency on retaining key personnel and attracting additional qualified persons Our continued success relies on the capabilities and experience of our directors and senior management. Competition for such key personnel is intense in the industry and the loss of any of our key personnel is a possibility. In particular, our directors play an important role in maintaining relationships with our key employees as well as outlining and executing our overall business strategy.
Ketergantungan dalam mempertahankan personil utama dan merekrut personil baru yang berkualitas Kami yakin bahwa keberlanjutan sukses kami sangat tergantung pada kemampuan dan pengalaman dari para direktur dan manajemen senior kami. Dalam industri ini, kompetisi untuk mendapatkan personil kunci sangat ketat dan keluarnya para personil kunci dapat saja terjadi. Secara khusus, direktur kami memegang peranan penting dalam hal mempertahankan hubungan dengan karyawan inti serta dalam hal menentukan dan melaksanakan strategi usaha secara menyeluruh.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
buruknya penyerbukan tanaman dan penurunan efektivitas pemupukan, sementara kekeringan mengakibatkan berkurangnya tandan buah segar turunnya tingkat ekstraksi minyak. Tingkat kekeringan yang sangat tinggi juga dapat menimbulkan kebakaran pada lahan perkebunan.
41
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian
Leading Sustainable Development
42
Strategi kelestarian kami adalah menerapkan praktekpraktek terbaik secara menyeluruh dalam semua segi kelestarian (lingkungan hidup, masyarakat, pasar dan lingkungan kerja), membandingkan praktek-praktek tersebut dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) dan United Nations Global Compact (“UNGC”), serta secara proaktif melibatkan seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
Standar dan Perbandingan RSPO Perseroan mendukung RSPO dan berkomitmen untuk mematuhi prinsip dan kriteria RSPO. Kami sedang dalam proses memperoleh serfikasi RSPO dan berupaya agar sebagian besar unit operasi perkebunan kami dapat memperoleh sertifikasi pada tahun 2015. UNGC UNGC merupakan inisiatif sukarela atas tanggung jawab korporasi yang terbesar di dunia, dan sebagai anggota, kami mendukung 10 prinsip dasar yang meliputi hak asasi manusia, standar pekerja, lingkungan hidup dan anti-korupsi.
Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup Mengelola lahan yang telah diperuntukkan dan disetujui oleh Pemerintah Indonesia Kami mengoperasikan salah satu bisnis kelapa sawit yang terbesar di Indonesia dalam hal produksi dan luas lahan yang dikelola. Sebagai salah satu pemimpin dalam bisnis ini, kami memegang peranan penting dalam menjaga hutan hujan primer dan melakukan pemeriksaan menyeluruh atas aspek lingkungan hidup dari lahan yang kami kelola. Selain itu, kami hanya mengelola lahan yang telah diperuntukkan dan memiliki ijin dari pemerintah Indonesia untuk perkebunan kelapa sawit. Lahan yang diperuntukan sebagai perkebunan kelapa sawit biasanya merupakan hutan sekunder atau lahan kritis karena pembalakan liar, penanaman yang berpindah-pindah dan kegiatan lainnya yang telah membuat lahan tererosi baik karena hujan maupun angin. Melalui teknik rehabilitasi penanaman yang terdepan, kami secara bertahap memelihara lahan kritis menjadi lahan produktif sehingga dapat memaksimalkan kapasitas kami. Melindungi area bernilai konservasi tinggi Kami mendukung upaya-upaya untuk melestarikan Nilai Konservasi Tinggi (“NKT”) dan kami berkomitmen untuk melakukan pengukuran resiko secara menyeluruh dan seksama serta identifikasi lebih lanjut atas potensi NKT sebelum kami memulai perkebunan baru. Pengukuran NKT kami diperbandingkan
We aim to be the leader in sustainable palm oil production by adopting the best industry practices and standards, managing the environment responsibly and empowering the communities where we operate while delivering shareholder value. Our sustainability strategy is implementing the best practices holistically in all dimensions of sustainability (the environment, community, market place and work place), benchmarking our practices against the Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) and the United Nations Global Compact (“UNGC”), and engaging stakeholders proactively.
Standards and Benchmarks RSPO SMART supports the RSPO and are committed to adhering to RSPO principles and criteria. We are in the process of RSPO certification and seek to certify most of all our palm oil operating units by 2015. UNGC The UNGC is the world’s largest voluntary corporate responsibility initiative, and as a signatory member, we support the ten core principles covering human rights, labour standards, the environment and anti-corruption.
Ensuring Environmental Sustainability Cultivating on land designated and approved by the Indonesian government We operate one of the largest palm oil businesses in Indonesia in terms of production and cultivated land. As one of the leaders in the business, we play an important role in the stewardship of the primary
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
SMART bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam produksi kelapa sawit yang lestari dengan menerapkan praktek dan standar industri yang terbaik, mengelola lingkungan hidup secara bertanggung jawab dan memberdayakan masyarakat di daerah operasi kami seraya menciptakan nilai bagi para pemegang saham.
43
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
dengan praktek terbaik dan termasuk dalam rencana manajemen dalam pengembangan perkebunan. Jika diperlukan, kami menunjuk ahli-ahli eksternal untuk memberikan masukan dalam penilaian NKT. Sebagai bentuk perlindungan terhadap lahan, kami tidak mengelola area yang diidentifikasi sebagai NKT. Namun, jika ditemukan adanya area NKT di dalam perkebunan kami, kami akan mengambil langkahlangkah berikut untuk meningkatkan nilai alam dan keanekaragaman hayati di area tersebut: • menjaga flora dan fauna terutama spesies langka, dengan melindungi dari ancaman aktivitas ilegal seperti penebangan liar; • menghindari degradasi dan deteriorasi; • menelaah rencana manajemen untuk melestarikan NKT secara berkelanjutan; dan • mengawasi NKT secara teratur dan memperkaya atau merehabilitasi, jika diperlukan. Sebagai contoh adalah komitmen kami untuk melestarikan orang utan sebagai hewan langka. Bersama dengan organisasi pelestarian lingkungan hidup dan orang utan yang terkemuka serta Departemen Kehutanan Indonesia, kami memegang peranan penting pada Kelompok Kerja orang utan nasional dalam menyusun rancangan Strategi dan Rencana Tindakan untuk melestarikan orang utan. Upaya kami untuk melestarikan orang utan lebih diperkuat dengan berkolaborasi bersama salah satu lembaga swadaya masyarakat yang terdepan dalam mempromosikan kelestarian orang utan di Borneo.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Keanekaragaman flora dan fauna di dalam perkebunan kami dipertahankan dengan melestarikan habitat mereka.
44
Kami mengelola dan mengawasi secara teratur setiap aspek lingkungan dalam rangka meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pengawasan tersebut didasarkan pada Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan, sesuai dengan dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan yang disampaikan ke pemerintah Indonesia. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan oleh Smart Research Institute (“SMARTRI”), laboratorium internal kami yang telah terakreditasi ISO 9001:2008 dan ISO 17025, serta laboratorium eksternal yang dirujuk oleh pihak yang berwenang dari pemerintah Indonesia. Kami melakukan pengawasan dan pemeriksaan internal secara teratur berdasarkan ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Kualitas. Kebijakan Tanpa Pembakaran Sebagai pelopor dalam kebijakan tanpa pembakaran, kami telah menetapkan dan melaksanakan kebijakan
rainforests and conduct thorough environmental assessments of the land that we cultivate. Furthermore, we strictly operate on land designated and licensed by the Indonesian government for oil palm cultivation. The land designated for oil palm cultivation is usually secondary forest or areas degraded by earlier widespread logging, shifting cultivation and other activities that have exposed the land to damaging erosion by rain and wind. Through our state-of-theart rehabilitative agricultural techniques, we have progressively been nurturing degraded land into productive use to maximise our capacity. Preserving high conservation value areas We support efforts to preserve High Conservation Value (“HCV”) and we are committed to conducting careful and comprehensive risk assessments and subsequent identification of potential HCV before we start any new plantation. Our HCV assessments are benchmarked against best practices and are incorporated into management plans for plantation development. Where necessary, we engage external experts to provide inputs to these HCV assessments. As good stewards of land, we do not cultivate in areas designated as HCV. However, if HCV area is found in our plantations, we take the following measures to enhance its natural value and biodiversity: • protecting the flora and fauna especially endangered species, by eliminating threats from illegal activities such as poaching; • avoiding degradation and deterioration; • continuously reviewing management plans to conserve HCV; and • monitoring the HCV regularly and enriching or rehabilitating, if necessary. An example is our commitment to conserve the endangered orang utan. Together with a leading environmental and orang utan conservation organisations and the Indonesian Forestry Department, we play an active role in the national orang utan Working Group in drafting the Strategy and Action Plan to conserve the orang utan. Our efforts to conserve the orang utan are further strengthened by collaborating with a leading NGO in promoting the sustainability of the Borneo orang utan.
Lahan gambut Tanah gambut adalah materi tanaman yang membusuk dan ditemukan di dalam tanah. Sejalan dengan waktu, akumulasi dari gambut yang bercampur dengan tanah yang mengikat air mencegah gambut menjadi terurai dan akhirnya membentuk lapisan gambut yang biasa disebut lahan gambut. Pengelolaan lahan gambut untuk penanaman dapat melepaskan elemen karbon ke atmosfir dan mempengaruhi perubahan iklim. Sebagai kebijakan Perseroan, kami tidak mengembangkan lahan dengan kandungan karbon tinggi seperti lahan gambut dan hutan primer. Praktek ramah lingkungan: tanpah limbah dan manajemen hama yang terintegrasi Strategi tanpa limbah kami mencakup reuse, recover dan recycle. Kami menggunakan kembali seluruh limbah produksi sebagai pupuk organik dan sumber energi. Sebagai contoh, kami mengaplikasikan kembali tandan buah sawit kosong dan limbah cair pabrik pengolahan yang kaya akan nutrisi, ke perkebunan. Praktek ini terintegrasi secara menyeluruh dengan rencana pemupukan Perseroan. Kami telah melakukan investasi pada teknologi untuk mengubah gas metana yang diproduksi oleh limbah kaya nutrisi menjadi energi. Teknologi ini sedang diimplementasikan secara bertahap pada operasi kami. Selain itu, limbah padat dari pabrik pengolahan sawit, seperti serabut dari mesocarp kelapa sawit, digunakan sebagai bahan bakar. Praktek tanpa limbah ini tidak hanya mengurangi dampak terhadap lingkungan, namun juga memberikan penghematan biaya yang cukup besar. Pengawasan yang teratur atas kesuburan tanah dilaksanakan di seluruh perkebunan kami untuk memastikan bahwa praktek pengaturan nutrisi telah mempertahankan, atau jika dibutuhkan, meningkatkan kesuburan tanah. Manajemen hama terintegrasi merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan kami sangat berhati-hati dalam meminimalisir dan mencegah dampak dari pestisida kimiawi terhadap lingkungan. Metode yang lebih diutamakan adalah pengendalian secara biologis. Kami menggunakan tanaman-tanaman yang menguntungkan, pemangsa alamiah dan patogen atau bakteri, serta mengambil dengan tangan atau menggunakan perangkap mekanis. Pestisida hanya digunakan untuk mengendalikan terjangkitnya serangan dalam jumlah besar dan penggunaannya dilakukan secara seksama sesuai dengan peraturan nasional. Penggunaan pestisida diminimalisasi di seluruh fase pertumbuhan pohon kelapa sawit.
Fauna and flora biodiversity in established plantations is promoted through the conservation of adequate habitats. We manage and regularly monitor every environmental aspect in order to minimise adverse impact to the natural environment. The monitoring is in accordance with the Environment Management Plan (Rencana Pengelolaan Lingkungan) and the Environment Monitoring Plan (Rencana Pemantauan Lingkungan), as approved in the Social Environmental Impact Assessment (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) documents submitted to the Indonesian government. The assessment of the environmental parameters is conducted by Smart Research Institute (“SMARTRI”), our ISO 9001:2008 and ISO 17025-accredited internal laboratory, as well as external laboratories referred by the Indonesian authorities. Our regular internal monitoring and assessments are guided by the ISO 14001:2004 Environment Management Systems and ISO 9001:2008 Quality Management Systems. Zero burning policy As a pioneer in zero burning policy, we have established policies on zero burning and adhere to the ASEAN Policy on Zero Burning. All our land is cleared using manual methods such as bulldozing and stacking the trees, thereby preventing air pollution and preserving the soil structure and nutrients. Peat land Peat is decaying plant material found under the ground. Over time, an accumulation of peat combined with water logged soils prevents the peat from decomposing and form a layer of peat soil commonly referred to as peat land. Developing peat land for agriculture releases carbon elements into the atmosphere and helps to trigger climate change. As a policy, we do not develop on land with high carbon stock such as peat soils and primary forest. Environmentally friendly practices: zero waste and integrated pest management Our zero waste strategy is to reuse, recover and recycle. We recycle all production waste for organic fertiliser and as a source of energy. For example, we return nutrient-enriched waste from harvested fruit bunches and palm oil mill effluents to the plantations as organic fertiliser. This practice is fully integrated in our fertiliser management plan. We have invested in technology to convert the methane gas that is produced by the nutrient-enriched waste into energy. This technology is being implemented progressively in our operations. In addition, solid waste from the mills, such as the fibre from oil palm mesocarp, is used as fuel. The zero waste practices not only minimise the impact on the environment, but also result in significant cost savings. Regular control of soil fertility is implemented throughout our plantations in order to ensure that our nutrient management practices maintain, or when required, improve the soil fertility.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
tanpa pembakaran sesuai dengan kebijakan ASEAN. Seluruh lahan kami dibuka dengan menggunakan teknik manual seperti perataan tanah dengan menggunakan buldoser dan menumpuk pohon, sehingga mencegah polusi udara dan menjaga struktur dan nutrisi tanah.
45
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development Memimpin dan membentuk Industri Kelapa Sawit Indonesia Sebagai salah satu pemain utama, Perseroan bekerja sama secara proaktif dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan praktek-praktek terbaik dan solusi untuk kelapa sawit yang lestari. Memelopori International Conference on Palm Oil and Environment Sebagai salah satu pemain utama di industri, kami yakin bahwa Perseroan berada pada posisi yang baik untuk memimpin dan membentuk industri dengan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan serta pemanfaatan sumber daya dalam jaringan kami yang luas. Bercermin pada kesuksesan International Conference on Palm Oil and Environment (“ICOPE”) pertama yang dilaksanakan di bulan November 2007, institut penelitian kami yang terkemuka, SMARTRI, menyelenggarakan ICOPE yang ke-dua pada bulan Februari 2010 di Bali. Konferensi ini sekali lagi dilaksanakan bekerja sama dengan Centre de coopération Internationale en Recherche Argonomoque pour le Dévelopement (“CIRAD”), Perancis dan World Wildlife Fund (“WWF”).
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Sejak diluncurkan, ICOPE telah berhasil meraih status internasional sebagai suatu media yang unik dan berharga bagi para ahli untuk membangun jaringan dan saling membagikan praktek-praktek terbaik. ICOPE 2010 melibatkan lebih dari 400 peneliti dan praktisi yang terkemuka dari 14 negara dalam konferensi yang diadakan selama 3 hari tersebut. Konferensi ini diresmikan oleh Menteri Pertanian Indonesia, Bapak H Suswono dan kata sambutan dibawakan oleh Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Bapak Gusti Muhammad Hatta.
46
Kehadiran pemerintah Indonesia, pelaku industri, lembaga swadaya masyarakat dan para petani pada ICOPE 2010 mencerminkan peran strategis dari kelapa sawit bagi perkembangan ekonomi dan sosial negara Indonesia dan sebagai sumber makanan yang utama di tengah peningkatan permintaan dunia akan sumber makanan yang terjangkau, serta sebagai sumber energi alternatif. Secara domestik, industri kelapa sawit menyediakan lapangan pekerjaan bagi sekitar 4,5 juta rakyat, dan pada tahun 2009, menyumbangkan devisa sebesar AS$ 10,4 milyar atau 11% dari keseluruhan ekspor non migas Indonesia. ICOPE 2010 berfokus pada pengukuran dan mitigasi dampak lingkungan dari industri kelapa sawit yang berkembang pesat. Konferensi tersebut merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para ahli dan praktisi untuk mengumpulkan pengalaman dan sumber daya yang ada dalam pengembangan kelapa sawit yang lestari untuk memenuhi permintaan akan minyak nabati dan bahan bakar yang terus meningkat.
Integrated pest management is an essential part of oil palm cultivation and we are careful to minimise and mitigate the impact of chemical pesticides on the environment. The preferred method is to deploy biological controls. We use beneficial plants, natural predators and pathogens or bacteria, and handpicking or mechanical traps. Pesticides are deployed only to control outbreaks of infestation and used carefully in compliance with national laws. Their use is minimised throughout all growth phases of the palms.
Leading and Shaping the Indonesian Oil Palm Industry As one of the main players, we proactively collaborate with all our stakeholders to develop best practices and solutions for sustainable palm oil. Pioneering the International Conference on Palm Oil and Environment As one of the leaders in the Indonesian oil palm industry, we believe that we are in the position to lead and shape the industry by collaborating with all our stakeholders and leveraging on the vast resources in our network. Riding on the extremely successful maiden International Conference on Palm Oil and Environment (“ICOPE”) in November 2007, our highly regarded research institute, SMARTRI, hosted the second ICOPE in February 2010 in Bali. This was again co-organised with Centre de coopération Internationale en Recherche Argonomoque pour le Dévelopement (“CIRAD”), France and the World Wildlife Fund (“WWF”). Since its launch, ICOPE has gained international status as a unique and valuable platform for experts to network and share best practices. ICOPE 2010 saw more than 400 leading scientists and practitioners from 14 countries in the three-day conference. The 2010 conference was launched by the Indonesian Minister of Agriculture, Mr. H Suswono, with the keynote address delivered by the Indonesian Minister for Environment, Mr. Gusti Muhammad Hatta. The gathering of the Indonesian government, key industry players, NGOs and smallholders at ICOPE 2010 reflects the strategic role of palm oil in the economic and social development of Indonesia and as a major source of food amid rising global demand for affordable food sources, and also as an alternative source of fuel. Domestically, the palm oil industry provides direct employment for approximately 4.5 million people and, in 2009, generated US$ 10.4 billion worth of exports or 11% of Indonesia’s non oil and gas exports. ICOPE 2010 focused on the measurement and mitigation of the environmental consequences of the fast growing oil palm industry. The conference was
Sebagai contoh, kami terlibat secara aktif dalam pengembangan sistem verifikasi yang dijadikan sebagai pedoman bagi praktek perkebunan yang lestari dan ramah lingkungan dalam industri kelapa sawit. Perkebunan kami di Sumatra Utara dan Kalimantan Selatan telah terdaftar dalam Dewan Eksekutif RSPO sebagai lokasi percontohan dalam rangka mengembangkan model bagi prinsip dan kriteria RSPO. Sebagai persiapan untuk perolehan sertifikasi RSPO, kami telah melakukan program-program pelatihan untuk mendidik pada staf perkebunan kami tentang prinsip dan kriteria RSPO. Sebagai anggota aktif dari RSPO Indonesia Smallholder Taskforce, Perseroan juga memegang peranan dalam pengembangan standar nasional dari penerapan RSPO bagi para petani, bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya dalam industri kelapa sawit. Kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam menyesuaikan prinsip dan kriteria RSPO yang umum ke dalam konteks lokal.
an excellent opportunity for experts and practitioners to pool their experience and resources in developing sustainable palm oil to meet the growing demand for vegetable oil and fuel. Supporting and promoting the Roundtable on Sustainable Palm Oil Since its inception in April 2004, we have been supporting and co-operating with RSPO and its member organisations to develop sustainable palm oil throughout the entire supply chain. For example, we have been actively involved in developing verification systems as guidelines for sustainable and environmentally friendly plantation practices in the palm oil industry. Our plantations in North Sumatra and South Kalimantan have been registered with the RSPO Executive Board as trial locations for developing the important RSPO principles and criteria model. In preparation for RSPO certification, we have been conducting training programmes to educate our plantation staff on RSPO principles and criteria. As an active member of RSPO Indonesia Smallholder Taskforce, we have also played an integral role in establishing national standards for RSPO applications for smallholders (farmers), together with other Indonesian oil palm stakeholders. We work closely with our stakeholders to tailor the generic RSPO principles and criteria to our local context.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Mendukung dan mempromosikan Roundtable on Sustainable Palm Oil Sejak berdiri pada bulan April 2004, Perseroan selalu mendukung dan bekerja sama dengan RSPO dan para anggotanya, untuk mengembangkan kelapa sawit yang lestari sepanjang mata rantai pasokannya.
47
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
Merancang NKT bagi industri kelapa sawit Indonesia Kami terus mendukung dan memimpin programprogram bersama dengan Kelompok Kerja Interpretasi Nasional Indonesia (“INA-NIWG”) melalui pembentukan suatu kelompok kerja bersama dengan Konsorsium NKT Indonesia untuk menyesuaikan alat ukur NKT internasional bagi kepentingan Indonesia. Kelompok kerja tersebut sedang dalam proses pengembangan pedoman untuk mengelola dan mengawasi area NKT di perkebunan kelapa sawit dan pedoman untuk mekanisme kompensasi bagi area teridentifikasi NKT yang ada di perkebunan kelapa sawit yang telah ditanam sejak November 2005 dan November 2007.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Kepemimpinan dalam Jaringan Global Compact Indonesia Sebagai salah satu anggota pendiri dari Jaringan Global Compact Indonesia yang dibentuk sejak bulan November 2008, kami telah memimpin beberapa rapat berkala antar para anggotanya. Dalam rapat-rapat tersebut, kami berbagi informasi dan mengimplementasikan aksi kerja sama untuk mengembangkan kelestarian lingkungan dan praktekpraktek terbaik yang terkait dengan hak asasi manusia dan tata kelola perusahaan. Kami memastikan bahwa praktek-praktek terbaik Perseroan sejalan dengan prinsip-prinsip UNGC melalui dialog dan kerja sama secara berkala.
48
Meningkatkan produktivitas kelapa sawit Bersama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (“GAPKI”), petani dan badan pemerintahan, Perseroan mempromosikan penggunaan benih sawit yang berasal dari kelapa sawit terpilih dengan produktivitas tinggi, penggunaan pestisida secara seksama dan pengendalian hama secara biologis, dalam rangka meningkatkan produktivitas industri s e ca ra k e sel u r u h an . P eni n g ka ta n p r od u kti vita s merupakan bagian dari strategi industri yang terintegrasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan industri kelapa sawit dan dampak lingkungannya. Mengingat sekitar 3 juta hektar lahan atau 40% dari perkebunan kelapa sawit merupakan milik para petani, maka peningkatan produktivitas dari perkebunan milik para petani ini merupakan hal yang sangat penting. Kerja sama Perseroan dengan para petani (plasma) telah berjalan dengan sukses. Pada tahun 2009. perkebunan plasma kami menghasilkan buah sebanyak 20,3 ton per hektar, meningkat 15% dibandingkan tahun lalu. Kami yakin bahwa seluruh petani plasma kami, yang berjumlah lebih dari 12.000 petani, akan bekerja sama dengan Perseroan demi peningkatan produktivitas perkebunan mereka. Institut penelitian kami, SMARTRI, terus menghasilkan inovasi-inovasi terbaru untuk meningkatkan produktivitas produksi kelapa sawit di perkebunan kami maupun perkebunan plasma. Salah satu proyek yang sedang
Tailoring HCV to Indonesian oil palm industry We continue to support and lead programmes with the Indonesian National Interpretation Working Group (“INA-NIWG”) by establishing a working group with the Indonesian HCV Consortium to tailor the international HCV tool kit to the needs of Indonesia. The working group is in the process of developing guidance for managing and monitoring HCV areas in the oil palm plantation sector and guidance for a compensation mechanism for such areas identified within the oil palm estates that were planted between November 2005 and November 2007. Leadership in the Indonesian Global Compact Network As a founding member of the Indonesian Global Compact Network since its inception in November 2008, we have been leading regular meetings among its members. At these meetings, we share information and implement joint collaborative actions to enhance environmental sustainability and best practices in relation to human rights and corporate governance. Through regular dialogue and collaboration, we are ensuring that our best practices are in line with the UNGC principles. Promoting oil palm productivity Together with the Indonesian Oil Palm Association, smallholders and government bodies, we promote the use of seeds that are derived from selected highly productive oil palms, prudent use of pesticides and biological pest control to enhance productivity of the entire industry. Increasing productivity is part of the industry’s multi-pronged strategy to balance the growth of the oil palm industry and its impact on the environment. As approximately 3 million hectares or 40% of the plantations belong to smallholders, increasing the productivity of these plantations is crucial. Our collaboration with smallholders (plasma) has been successful. In 2009, the yield per hectare of our plasma is 20.3 tonnes an improvement of 15% compared to a year ago. We are confident that over time, all of our more than 12,000 smallholders will collaborate with us to increase the productivity of their plantations. Our research institute, SMARTRI, continues to push the frontiers of innovation to enhance productivity of palm oil production in our estates as well as in smallholdings. An ongoing project involving the research units of a dozen Indonesian palm oil producers to breed palm oil seeds that are disease resistant, drought tolerant and productive, is making good progress. As part of the project, over 54,000 seeds were collected from 105 species of palm oil trees in Cameroon, the originating country of the palm oil tree, and distributed to all members of the project. SMARTRI has developed and is closely observing more than 3,000 seeds that we received.
Proyek penting lainnya yang melibatkan SMARTRI adalah Proyek Genome Kelapa Sawit, yang merupakan inisiatif tingkat dunia oleh suatu konsorsium yang terdiri dari 16 organisasi riset terkemuka dari 7 negara. Proyek tersebut menggunakan ilmu biologi molekular sebagai alat untuk mendukung pengembangbiakan konvensional. Tujuan utama dari proyek tersebut adalah untuk memetakan seluruh spektrum genetika dari berbagai macam varietas kelapa sawit, termasuk identifikasi dari sifat-sifat yang spesifik seperti ketahanan terhadap penyakit, toleransi terhadap kekeringan, minyak berkualitas dan berhasil tinggi. Tahap pertama dimulai pada tahun 2009, di mana kemajuan dari proyek ini akan terus dipantau selama 3 tahun mendatang. Sebagai peserta yang aktif dalam proyek ini, kami telah membentuk tim terpisah dalam divisi bioteknologi dan staf kami terlibat dalam aktivitas penelitian terkait di Spanyol dan Perancis. Memobilisasi strategi Indonesia dalam mengatasi kekurangan pasokan pangan secara global Pemerintah Indonesia, bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (“KADIN”) telah memetakan suatu visi penting bersama yaitu “Feed the World” untuk memastikan bahwa Indonesia dapat berswasembada pangan dan bahkan menjadi salah satu pemasok pangan yang utama bagi dunia pada tahun 2030. Sebagai salah satu pemain utama di sektor agribisnis, pangan dan kehutanan, SMART berperan aktif dalam memimpin dan membentuk agenda menuju tercapainya visi tersebut. Dengan memanfaatkan kekuatan dan keahlian serta bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, kami bertujuan mencari solusi bagi kekurangan pasokan pangan dunia, mengamankan sumber pendapatan yang stabil bagi perekonomian agraria yang utama di Indonesia dan meningkatkan taraf hidup para petani dan masyarakat.
Memberdayakan Masyarakat Sebagai salah satu pemain utama dalam industri, kami menyadari bahwa kami memegang peranan penting dalam memperbaiki kehidupan para karyawan dan masyarakat di mana kami beroperasi. Kami yakin bahwa pengelolaan kelapa sawit merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengentaskan kemiskinan, dan oleh karena itu, memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat demi menjamin kehidupan yang lebih baik bagi mereka maupun bagi generasi yang akan datang.
Another significant project involving SMARTRI is the Oil Palm Genome Project, a worldwide initiative by a consortium of 16 reputable research organisations from seven countries. The project uses molecular biology as a tool to support conventional breeding. The main objective is to map the entire genome spectrum of oil palm varieties, including identification of specific traits such as disease resistance, drought tolerance, superior quality oil and high yield. The first phase started in 2009, and progress will be monitored closely over the next three years. As an active participant in this project, we have formed a separate team in our biotechnology division, and our staff have been involved in related research activities in Spain and France. Mobilising Indonesia’s strategy to alleviate the global food shortage The Indonesian government, together with the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, has mapped out a bold vision called “Feed the World” to ensure that Indonesia becomes self-sufficient in strategic food supplies and a major food supplier to the world by 2030. As one of Indonesia’s main players in the agribusiness, food and forestry sectors, SMART plays an active role in leading and shaping the agenda. By leveraging our strengths and expertise and collaborating with multi-stakeholders, we aim to find solutions to the global food shortage, secure a steady source of income for Indonesia’s largely agrarian economy, and improve the lives of farmers and communities.
Empowering the Community As one of the leaders in the industry, we recognise that we play a vital role in the well-being of our employees and the communities where we operate. We believe that the cultivation of oil palm is an effective way to alleviate poverty and hence has the potential to empower people to secure a better livelihood for themselves and future generations.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
berjalan melibatkan unit penelitian dari 12 produsen kelapa sawit di Indonesia, untuk mengembangbiakan benih kelapa sawit yang tahan penyakit, bertoleransi terhadap kekeringan dan berproduktivitas tinggi. Sebagai bagian dari proyek tersebut, lebih dari 54.000 benih kelapa sawit telah dikumpulkan dari 105 jenis pohon kelapa sawit di Kamerun, negara asal dari pohon kelapa sawit, yang kemudian didistribusikan kepada seluruh angota yang terlibat dalam proyek tersebut. SMARTRI telah mengembangkan dan sedang meneliti lebih lanjut 3.000 benih sawit yang diterima.
49
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
Kami melakukan pendekatan melalui mobilisasi para pemangku kepentingan seperti masyarakat setempat, instansi pemerintah dan sumber keuangan yang tersedia. SMART berperan aktif dalam berpartisipasi dan mengarahkan program kemasyarakatan yang komprehensif, mulai dari pendidikan dan swasembada energi sampai dengan kesehatan dan pemberian bantuan bencana alam. Beberapa program tersebut diselenggarakan dengan berkolaborasi bersama Yayasan Eka Tjipta (organisasi nirlaba yang didirikan oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja pada bulan Maret 2006) dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (afiliasi dari organisasi Tzu Chi yang berskala dunia yang didirikan di Taiwan). Memberikan pendidikan bagi para generasi muda Pendidikan merupakan dasar yang utama bagi perkembangan masyarakat. Kami terus mendukung upaya pemerintah Indonesia, khususnya bagi para pelajar yang berprestasi namun kurang mampu, melalui 3 pola beasiswa.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Kami mendanai SMART Diploma, beasiswa hasil kerja sama dengan Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit dari Institut Pertanian Bogor, universitas pertanian terkemuka di Indonesia. Program ini memperlengkapi para pelajar sebelum bekerja di industri kelapa sawit yang terus berkembang dan menyediakan keahlian dasar untuk berkarir di bidang perkebunan. Program ini tersedia bagi seluruh karyawan dan pelajar yang berada di sekitar daerah operasi kami. Peserta diberikan beasiswa penuh, termasuk bantuan biaya hidup selama masa akademis. Selama tahun 2009, penerima beasiswa ini berjumlah 63 orang. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, sebanyak 257 pelajar telah berhasil lulus melalui program ini.
50
Beasiswa Tjipta Agro diberikan dan dikelola oleh Yayasan Eka Tjipta. Program ini menawarkan beasiswa kepada para mahasiswa fakultas pertanian yang berprestasi dari 25 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Setelah menyelesaikan masa akademisnya, mereka dianjurkan untuk kembali ke daerah asal untuk membangun daerahnya masing-masing. Pada tahun 2009, 30 mahasiswa telah menyelesaikan program ini, sehingga jumlah mahasiswa yang telah dibiayai adalah 151 mahasiswa sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2006. Baru-baru ini, kami memelopori program beasiswa baru, SMART Engineer, hasil kerja sama dengan Institut Pertanian STIPER Yogyakarta jurusan Teknik Industri Kelapa Sawit. Program beasiswa ini dimulai pada tahun 2009 dengan 29 pelajar. Lulusan program ini akan langsung dipekerjakan di pabrik-pabrik pengolahan kelapa sawit kami. Selain program beasiswa, kami juga memberikan bantuan dana untuk mendirikan dan memelihara
Our approach is to mobilise stakeholders such as the local communities, government bodies and our financial resources. SMART’s leadership takes an active role by participating and driving our comprehensive community programmes, which range from education and energy self-sufficiency, to healthcare and disaster relief. Some of these programmes are carried out in collaboration with the Eka Tjipta Foundation (a non-profit social organisation founded by the family of Eka Tjipta Widjaja in March 2006) and the Buddhist Tzu Chi Foundation in Indonesia (affiliated with the non-denominational global Tzu Chi organisation established in Taiwan). Educating the future generation Education is a key pillar of community development. We continue to support the Indonesian government’s efforts, especially among promising but underprivileged students, through three scholarships schemes. We fund the SMART Diploma, a scholarship jointly administered with the Palm Oil Vocational Programme of the Bogor Agricultural University, the m ost prominent agricultural university in Indonesia. The diploma equips students to be employed in the growing oil palm industry and also provides foundation skills for careers in the agriculture industry. This diploma is open to our employees as well as students who reside in the vicinity of our operations. Recipients are granted a full scholarship, including expenses to cover living costs during the academic year. During 2009, a total of 63 students were awarded scholarships. Since its inception in 2007, 257 students have graduated with the SMART Diploma. The Tjipta Agro Scholarship is awarded and administered by the Eka Tjipta Foundation. This programme offers scholarships to high-performing agricultural undergraduates in 25 universities all over Indonesia. After completing the academic programme, scholars are encouraged to return to their hometowns and contribute to the development of their area. In 2009, 30 undergraduates completed the programme, bringing the total to 151 students since its launch in 2006. We recently initiated another scholarship programme, SMART Engineer, in collaboration with the Institute of Agricultural STIPER Yogyakarta of Palm Oil Industrial Engineering Programme. This scholarship programme began in 2009 with 29 students. Graduates of this programme will be employed directly in our mills. In addition to the scholarships, we provide funding to build and maintain schools and other educational facilities in our plantations. This complements the efforts of local authorities to provide a good education to our employees’ children as well as the children living near our plantations. We also highly subsidise the school fees. To date, we have constructed and
Memberdayakan masyarakat Selain mendidik generasi muda, kami juga berusaha memenuhi kebutuhan para karyawan kami dan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah operasi kami, dengan: • membangun dan memelihara infrastruktur dan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan serta tempat ibadah seperti mesjid dan gereja; • menyediakan fasilitas dan pengetahuan tentang bagaimana menjalankan koperasi untuk menjamin tersedianya kebutuhan pokok dengan harga terjangkau; • membangun tempat tinggal yang layak dan fasilitas olah raga; serta • menyediakan bantuan keuangan bagi masyarakat untuk perayaan festival dan hari raya keagamaan. Sejalan dengan strategi kelestarian kami, SMART ikut memajukan swasembada energi melalui program Desa Mandiri Energi, dengan berkolaborasi bersama Yayasan Eka Tjipta. Dalam program ini, para ahli internal kami memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para penduduk desa dalam hal penanaman Jatropha Curcas, tanaman penghasil minyak, dan memprosesnya menjadi minyak untuk dijual maupun digunakan sendiri. Sebagai permulaan, kami menyediakan alatalat yang dibutuhkan dan memberikan subsidi biaya operasional untuk tahun pertama. Proyek yang diluncurkan di tahun 2008 di Desa Way Isem, Lampung Utara, Sumatra ini berjalan dengan baik. SMART juga membantu dalam hal pengembangan ekonomi secara mikro dengan menciptakan lapangan pekerjaan secara tidak langsung bagi para pengusaha setempat di lokasi perkebunan kami, misalnya dengan menggunakan transportasi lokal untuk mengangkut produk-produk kami dan menggunakan kontraktor lokal dalam pembukaan lahan. Membantu masyarakat kurang mampu dan melakukan upaya kemanusiaan Kerja sama kami dengan Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan landasan dari upaya kemanusiaan kami. Kami melaksanakan beberapa program bersama untuk membantu masyarakat kurang mampu. Inisiatifinisiatif yang dilakukan pada tahun 2009 meliputi: • Jasa kesehatan umum secara gratis bagi lebih dari 100 pasien di Bekasi, Jawa Barat;
manage more than 50 schools with over 425 teachers catering to more than 9,000 students. Free transport to and from school is also provided for students who need it. Our investment in educating the young also includes providing free training and teaching materials for our teachers. Enabling communities Besides enabling young people, we also seek to meet the needs of our employees and the people living near our operations, by: • building and maintaining public infrastructure such as roads and bridges, and places of worship such as mosques and churches; • providing the facilities and know-how to run cooperatives that ensure basic necessities are available at affordable prices; • constructing well-built dwellings and sporting facilities; and • providing financial help for communities to celebrate festive and religious events. In tandem with our sustainability strategy, we continue to promote energy self-sufficiency through our Energy Self-Sufficient Village (Desa Mandiri Energi) programme in collaboration with the Eka Tjipta Foundation. In this programme, our inhouse experts train and guide local villagers in cultivating Jatropha Curcas, an oil plant, and processing it into oils for sale and for own use. To give the local villagers a headstart, we provide the necessary equipment and subsidise the operating expenses incurred in the first year. Our project launched in 2008 in Way Isem Village, North Lampung, Sumatra is performing well. SMART also helps to develop micro-economies by providing indirect employment to local enterpreneurs near our estates, for example, by using local
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya di area perkebunan kami. Hal ini merupakan bentuk dukungan kepada upaya pemerintah setempat dalam rangka menyediakan pendidikan yang layak baik bagi anak-anak karyawan kami maupun seluruh anak yang tinggal di sekitar area perkebunan kami. Kami juga memberikan subsidi atas biaya sekolah mereka. Sampai saat ini, kami telah membangun dan mengoperasikan sekitar 50 sekolah dengan lebih dari 425 tenaga pengajar yang melayani lebih dari 9.000 pelajar. Bagi pelajar yang membutuhkan, sekolah juga menyediakan transportasi gratis ke dan dari sekolah. Investasi kami dalam mendidik generasi muda juga termasuk penyediaan pelatihan dan materi pengajaran secara gratis bagi para guru.
51
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
• Mobilisasi lebih dari 50 dokter dan perawat di klinikklinik yang terdapat di kebun yang memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk lebih dari 180 pasien per hari; • Pemeriksaan mata bagi lebih dari 30 pelajar di Jakarta, di mana sekitar 20 orang diperlengkapi dengan kaca mata secara gratis; • Operasi untuk lebih dari 70 pasien dengan kondisi seperti bibir sumbing, hernia, katarak dan tumor; • Pembangunan fasilitas toilet umum dan 2 sumber air bersih yang melayani lebih dari 700 orang di Bogor, Jawa Barat; dan • Membantu pemerintah Indonesia dalam menjalankan program minyak goreng dengan memproduksi dan mendistribusikan lebih dari 500.000 liter minyak goreng merek “Minyakita”. Sebagai bagian dari program tersebut, kami juga menjual sekitar 131.000 liter minyak goreng dengan harga murah di daerah-daerah terpencil, terutama di Jakarta, Kalimantan Selatan dan beberapa daerah di pulau Jawa.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Upaya kemanusiaan kami yang lain meliputi bantuan terhadap korban bencana. Kami memberikan perlengkapan darurat untuk memenuhi kebutuhan pokok berupa bahan makanan, air, paket kebersihan, tenda dan pakaian serta jasa kesehatan. Pada tahun
52
transporters to move our products, and engaging local contractors for land clearing. Assisting the needy and humanitarian efforts Our collaboration with the Buddhist Tzu Chi Foundation is the cornerstone of our community efforts. Together, we have implemented many successful programmes to assist and enable the needy. Our initiatives in 2009 included: • Free medical services for over 100 patients in Bekasi, West Java; • Mobilisation of about 50 doctors and nurses in our plantation clinics to provide free treatment for more than 180 patients daily; • Eye check-ups for over 30 students in Jakarta, of whom approximately 20 were provided with free spectacles; • Surgery for almost 70 patients with conditions such as harelip, hernia, cataracts and tumours; • Construction of public toilet facilities and 2 clean water sources that serve over 700 people in Bogor, West Java; and • A s s i s t a n c e t o t h e I n d o n e s i a n g o v e r n m e n t i n executing its cooking oil programme by producing and distributing more than 500,000 litres of our ”Minyakita” branded cooking oil. As part of the
Memberdayakan Para Karyawan Selain pengembangan karyawan (lihat halaman 31 -“Sumber Daya Manusia”), kami senantiasa melibatkan dan memobilisasi para karyawan demi upaya pengembangan yang berkelanjutan. Sebagai contoh, karyawan kami dianjurkan untuk melakukan donasi secara teratur kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. Sebuah tim khusus mengawasi pendistribusian dan penggunaan yang bertanggung jawab atas donasi tersebut. Kami juga mendorong seluruh karyawan untuk mengidentifikasi masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan mereka masing-masing. Pada tahun 2009, kami memobilisasi para karyawan dan penghuni gedung kantor pusat Perseroan untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, yang diadakan secara teratur bersama dengan Palang Merah Indonesia. Sekitar 500 donor berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Pada saat bencana banjir terjadi di Situ Gintung, Tangerang, Jawa Barat, kami membentuk tim relawan dari karyawan kami untuk membantu membersihkan rumah para korban.
programme, we also sold about 131,000 litres of cooking oil at below market prices in rural areas, mainly in Jakarta, South Kalimantan and several areas in Java island. Another pillar of our humanitarian efforts is disaster relief. We provide emergency supplies to meet basic needs, such as food, water, hygiene packs, tents and clothes, as well as medical services. In 2009, we helped earthquake victims in Padang, Sumatra, flood victims in Bekasi and Situ Gintung, Tangerang in the province of West Java, and fire victims in Pademangan, Jakarta.
Engaging Our Employees In addition to developing our people (see page 31 “Our Human Capital”), we continue to engage and mobilise our staff to further our sustainability efforts. For example, our employees are encouraged to make regular donations to the Buddhist Tzu Chi Foundation. A dedicated team sees to the distribution and responsible use of these donations. We also encourage all employees to identify needy persons or causes within their own communities. In 2009, we mobilised employees and tenants at our corporate headquarters to participate in regular blood donation exercises in conjunction with the Indonesian Red Cross. About 500 donors responded. When floods occurred in Situ Gintung, Tangerang, West Java, we organised teams of volunteers from among our employees to help victims clean up their homes.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
2009, kami membantu korban gempa bumi di Padang, Sumatra; korban banjir di Bekasi dan Situ Gintung, Tangerang di propinsi Jawa Barat dan korban kebakaran di Pademangan, Jakarta.
53
Informasi Saham Stock Information
Aktivitas Perdagangan Saham SMART di Bursa Efek Indonesia Trading Activity of SMART Shares in the Indonesia Stock Exchange (dalam Rupiah, kecuali Jumlah Saham)
Periode
Harga Tertinggi Highest Price
Harga Terendah Lowest Price
Harga Penutupan (Akhir Kuartal) Closing Price (End of Quarter)
(in Rupiah, except Volume)
Jumlah Saham Diperdagangkan Total Trading Period Volume
2009 2009 Kuartal 1 1,890 1,500 1,650 266,500 1st Quarter Kuartal 2 4,400 1,550 3,300 1,768,000 2nd Quarter Kuartal 3 3,775 3,000 3,400 700,000 3rd Quarter Kuartal 4 3,450 2,500 2,550 311,000 4th Quarter 2008 2008 Kuartal 1 10,900 5,900 9,450 1,536,000 1st Quarter Kuartal 2 9,400 5,900 7,200 1,774,500 2nd Quarter Kuartal 3 6,700 2,200 3,675 1,474,000 3rd Quarter Kuartal 4 3,250 1,230 1,700 976,500 4th Quarter
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2009
4.79%
Publik / Public
Shareholders’ Composition per 31 December 2009
95.21% PT Purimas Sasmita
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Sejarah Pencatatan Saham
54
Share Listing History
Penawaran umum perdana Pembagian saham bonus Pembagian saham dividen Pembagian saham bonus Pemecahan nilai nominal saham Konversi hutang menjadi saham
Nov 1992 May 1994 July 1997 Jan 2001 May 2005 June 2005
150,000,000 60,000,000 42,000,000 45,360,000 1,189,440,000 1,385,393,366
Jumlah saham beredar
Dec 2009
2,872,193,366
Initial public offering Distribution of bonus shares Distribution of share dividends Distribution of bonus shares Stock split Debt-to-equity conversion
Total number of shares outstanding
Kebijakan Dividen Kebijakan pembagian dividen tergantung pada:
Dividend Policy The policy on distribution of dividends depends on:
• • • • •
hasil operasi, arus kas dan posisi keuangan; prospek industri dan rencana belanja modal; jadual pembayaran pinjaman; penerimaan dividen dari anak-anak perusahaan; dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi, Dewan Komisaris dan para pemegang saham.
• results of operations, cash flows and financial position; • industry prospects and capital expenditure plan; • schedule of debts repayment; • dividend received from subsidiaries; and • other factors deemed relevant by the Board of Directors, the Board of Commissioners and our shareholders.
Untuk tahun 2008, Perseroan telah membagikan dividen sebesar Rp 180 per saham. Dividen ini diumumkan pada tanggal 9 Juni 2009 dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 16 Juli 2009. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2010 yang akan datang, manajemen akan mengusulkan kepada pemegang saham untuk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 75 per saham.
For the year 2008, the Company distributed dividends of Rp 180 per share. This dividend was announced on 9 June 2009 and distributed to the shareholders on 16 July 2009. At the upcoming 2010 Annual General Meeting of Shareholders, the management will seek the approval of shareholders to distribute dividends of Rp 75 per share.
Informasi Perusahaan Nama Perusahaan: PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (disingkat PT SMART Tbk)
Name of Company: PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (abbreviated PT SMART Tbk)
Didirikan: 18 Juni 1962 di Jakarta
Incorporated: 18 June 1962 in Jakarta
Pencatatan Saham Publik: 20 November 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) Kode: SMAR
Listed: 20 November 1992 in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (now merged into Indonesia Stock Exchange) Ticker: SMAR
Modal Dasar: Dalam portepel 5.000.000.000 saham Ditempatkan dan disetor penuh 2.872.193.366 saham Nilai nominal Rp 200 per saham
Capital Stock: Authorised 5,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,872,193,366 shares Nominal value Rp 200 per share
Pemegang Saham: PT Purimas Sasmita 95,21% Publik 4,79%
Shareholders: PT Purimas Sasmita 95.21% Public 4.79%
Aktivitas Usaha: Penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit dan inti sawit, serta penyulingan minyak kelapa sawit menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin dan shortening.
Business Activities: Cultivating and harvesting of palm trees, processing of fresh fruit bunches into crude palm oil and palm kernel, refining crude palm oil into value-added products such as cooking oil, margarine and shortening.
Yang Dapat Dihubungi: Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-3181388 (hunting) Faksimili: 62-21-3181389 Alamat email:
[email protected]
Contacts: Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-3181388 (hunting) Facsimile: 62-21-3181389 Email address:
[email protected]
Website: www.smart-tbk.com
Website: www.smart-tbk.com
Auditor: Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto, anggota Moore Stephens International Limited Menara Intiland, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta Telepon: 62-21-5708111 Faksimili: 62-21-5722737
Auditor: Mulyamin Sensi Suryanto Public Accountant Firm, member firm of Moore Stephens International Limited Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta Phone: 62-21-5708111 Facsimile: 62-21-5722737
Biro Administrasi Efek: PT Sinartama Gunita Plaza BII, Menara III, Lantai 12 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-3922332 Faksimili: 62-21-3923003
Share Administration Bureau: PT Sinartama Gunita Plaza BII, Tower III, 12th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-3922332 Facsimile: 62-21-3923003
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Corporate Information
55
Pernyataan Pertanggungjawaban
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Statement of Responsibility
56
Direksi dan Dewan Komisaris yang bertanda tangan di bawah ini menyetujui dan bertanggung jawab penuh atas Laporan Tahunan PT SMART Tbk tahun 2009 ini.
The Board of Directors and Commissioners undersigned below have approved and are fully responsible for this 2009 Annual Report of PT SMART Tbk.
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner
Jo Daud Dharsono Direktur Utama / President Director
Muktar Widjaja Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Budi Wijana Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Simon Lim Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Edy Saputra Suradja Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Rachmad Gobel Komisaris / Commissioner
H. Uminto Direktur / Director
Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen / Independent Commissioner
DR. Ir. Gianto Widjaja Direktur / Director
Hj. Ryani Soedirman Komisaris Independen / Independent Commissioner
Jimmy Pramono Direktur / Director
DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen / Independent Commissioner
Djanadi Bimo Prakoso Direktur / Director
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Komisaris / Commissioner
Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 Dan Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statements
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
For the Year Ended 31 December 2009 and 2008 And Independent Auditor’s Report
1
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Salinan Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008/ A Copy of the Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2009 and 2008 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2009 and 2008 and for the years then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets
3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements
9
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2009 and 2008
Catatan/ 2009
Notes
Rp ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya Pajak Pertambahan Nilai dibayar dimuka - bersih JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan - bersih Investasi dalam saham Tanaman perkebunan Tanaman telah menghasilkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 412.122.684.163 tahun 2009 dan Rp 345.458.754.606 tahun 2008 Tanaman belum menghasilkan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.362.084.353.109 tahun 2009 dan Rp 1.262.005.139.123 tahun 2008 Aset tidak berwujud Goodwill - bersih Merek dagang - bersih Aset lain-lain Taksiran tagihan pajak Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih Bibitan Biaya ditangguhkan lainnya - bersih Lain-lain JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
497.577.482.016 75.200.000.000
2008 Rp
2c,2d,2f,4,29g,30 2c,2d,2g,5,29h,30 2c,2h,2i,6,14,17,30
480.277.284.158 1.514.989.600.000
2d,29a
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable
750.850.380.791 314.464.355.658 55.641.048.788 2.139.125.052.972
2c,2h,2i,2w,30,31e 2d,2j,7,14,17,29c
566.139.813.812 254.248.922.297 32.386.882.960 1.340.573.695.347
318.326.476.405
2c,2k,8,29b,30,31d
423.293.159.929
Related parties Third parties - net Other receivables - third parties Inventories Prepaid expenses and other current assets
200.120.084.804
97.552.706.046
Prepaid Value Added Tax - net
4.351.304.881.434
4.709.462.064.549
TOTAL CURRENT ASSETS NONCURRENT ASSETS
240.891.634.210 1.340.148.955 20.426.260.667
2c,2d,29e,29h,29j,30 2x,27 2l,9 2m,2s,10,17,22
1.145.571.302.307 283.790.248.339
3.389.877.289.601
142.231.427.805 215.087.039 19.613.692.597
979.432.934.316 376.486.469.326
2d,2n,2s,11, 14,17,22,23,29c
2.862.570.888.195
27.443.558.346 3.815.625.000
2o,12 2p
30.548.311.971 4.578.750.000
294.932.955.244
2x,27
357.252.934.689
23.588.867.248 14.857.875.439 13.730.049.503 399.024.213.660
2r 2q 2r 2c,13,30,31c
20.673.838.869 20.787.566.387 5.374.269.749 496.687.684.595
5.859.290.028.519
5.316.453.855.538
10.210.594.909.953
10.025.915.920.087
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Due from related parties Deferred tax assets - net Investments in shares of stocks Plantations Mature plantations - net of accumulated amortization of Rp 412,122,684,163 in 2009 and Rp 345,458,754,606 in 2008 Immature plantations Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 1,362,084,353,109 in 2009 and Rp 1,262,005,139,123 in 2008 Intangible assets Goodwill - net Brands and trademarks - net Other assets Estimated claims for tax refund Deferred landrights - net Nursery Other deferred charges - net Others TOTAL NONCURRENT ASSETS TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 (Lanjutan)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2009 and 2008 (Continued)
Catatan/ 2009
Notes
2008
Rp
Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Uang muka pelanggan - pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR GOODWILL NEGATIF - Bersih KELEBIHAN BAGIAN RUGI BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI ATAS BIAYA PEROLEHAN HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham Modal dasar - 5.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.872.193.366 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs penjabaran
LIABILITIES AND EQUITY
976.800.000.000
2c,2d,6,7,11,14,17,29i,30 2c,15,30
896.511.945.571 276.134.225.939
2d,29b
Related parties Third parties Other accounts payable Related parties Third parties Advances from customers - third parties Accrued expenses Taxes payable
2.167.951.234 80.857.120.597 76.042.930.446 114.808.000.980 116.945.840.338
2d,29j 2w,31e 2c,30,31d 2c,2d,29j,30 2x,16,27
38.936.886 162.379.388.433 50.867.856.956 145.181.703.116 110.596.911.082
214.171.323.000
2c,17,29i,30
51.698.224.050
2.754.439.338.105
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable
286.811.317.996 223.655.077.464
2c,30
2.734.319.617.733
Current maturities of long-term loans TOTAL CURRENT LIABILITIES
258.073.619.023
2x,27
285.312.987.605
127.820.070.000
2v,26
104.742.321.000
NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Defined post-employment benefits reserve
1.160.358.232.600
2c,17,29i,30
432.822.719.550
Long-term loans - net of current maturities
959.463.775.485
2c,2d,29j,30
1.690.291.517.462
Due to related parties
2.513.169.545.617
TOTAL NONCURRENT LIABILITIES
2.505.715.697.108 150.534.113.850
2o,3
253.667.650
2l,9
3.774.082.709
2b,18
158.745.065.514
-
4.477.457.030
NEGATIVE GOODWILL - Net
EXCESS OF EQUITY IN NET LOSSES OF AN ASSOCIATE OVER COST MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
561.583.860 2.120.706.592.470
EQUITY Capital stock - Rp 200 par value per share Authorized - 5,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,872,193,366 shares Additional paid-in capital Difference in foreign currency translation Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Difference arising from changes in a subsidiary's equity Retained earnings
4.795.878.010.531
4.615.204.234.193
TOTAL EQUITY
10.210.594.909.953
10.025.915.920.087
574.438.673.200 1.662.472.039.200 113.957.602.667
2a,9
574.438.673.200 1.662.472.039.200 164.784.120.578
92.241.224.885
2o,9
92.241.224.885
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Saldo laba
561.583.860 2.352.206.886.719
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.703.090.201.750
19
2l
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Income For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
Catatan/ 2009
Notes
Rp
2008 Rp
PENDAPATAN USAHA
14.201.230.455.621
2d,2t,21,29a,33
16.101.565.153.940
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN
12.484.605.802.578
2d,2t,2v,2w,22,26,29b, 29c,29d,29k
12.338.648.957.962
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
1.716.624.653.043 2d,2t,2v,11,23,26,29c, 29e,29f,29k 33
3.762.916.195.978
GROSS PROFIT
1.364.233.297.240 258.171.831.033
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
441.796.379.324 164.622.685.080
Jumlah Beban Usaha
606.419.064.404
1.622.405.128.273
Total Operating Expenses
1.110.205.588.639
2.140.511.067.705
INCOME FROM OPERATIONS
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Pendapatan bunga Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga dan keuangan lainnya Lain-lain - bersih
215.872.005.026 41.461.987.029
2t 2c,24,31e 2d,29j
(456.142.843.067) 35.008.211.149
OTHER INCOME (EXPENSES) Gain (loss) on foreign exchange - net Interest income
(6.044.564.980) (327.497.223.171) (41.276.051.303)
2l,9 2d,14,17,25,29j 11,13
(2.212.479.691) (258.953.429.682) 20.717.901.616
Equity in net losses of associates - net Interest and other financial charges Miscellaneous - net
Beban Lain-lain - Bersih
(117.483.847.399)
(661.582.639.675)
Other Expenses - Net
LABA SEBELUM PAJAK
992.721.741.240
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Kini Tangguhan
270.245.201.344 (25.315.185.912)
401.775.463.436 21.953.348.252
244.930.015.432
423.728.811.688
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA SEBELUM LABA PRA-AKUISISI ANAK PERUSAHAAN LABA PRA-AKUISISI ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
1.478.928.428.030 2x,27
747.791.725.808
703.374.321
1.055.199.616.342
2b,18
748.495.100.129
-
1.054.589.946.095
2o,3
748.495.100.129 261
(609.670.247)
(8.200.678.948) 1.046.389.267.147
2y,28
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
364
INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSSES (EARNINGS) OF A SUBSIDIARY MINORITY INTEREST IN NET LOSSES (EARNINGS) OF A SUBSIDIARY INCOME BEFORE PRE-ACQUISITION INCOME OF A SUBSIDIARY PRE-ACQUISITION INCOME OF A SUBSIDIARY NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
Catatan/ Notes
Modal Saham/ Capital Stock Rp
Saldo per 1 Januari 2008 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan Reklasifikasi selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi ke ekuitas anak perusahaan pada saat akuisisi Dividen tunai
20
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2008
Rp
Rp 109.854.101.292
-
-
54.930.019.286
-
-
2a
Dividen tunai
20
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2009
-
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference Arising from Changes in Subsidiaries' Equity
Rp
Rp
92.241.224.885
-
-
-
-
561.583.860
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi/ Difference Arising from Changes in Equity of Associates Rp 561.583.860
-
(561.583.860)
Saldo Laba/ Retained Earnings Rp 1.088.678.292.153
-
-
Rp 3.528.245.914.590
54.930.019.286
Balance as of January 1, 2008
Difference in foreign currency translation of a subsidiary's financial statements Reclassification of difference arising from changes in equity of an associate to a subsidiary's equity upon acquisition
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.046.389.267.147
1.046.389.267.147
Net income for the year
1.662.472.039.200
164.784.120.578
-
2.120.706.592.470
4.615.204.234.193
Balance as of December 31, 2008
-
(50.826.517.911)
-
-
-
92.241.224.885
-
561.583.860
-
(14.360.966.830)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
574.438.673.200
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan
Selisih Kurs Penjabaran/ Difference in Foreign Currency Translation
1.662.472.039.200
574.438.673.200
2a
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
(14.360.966.830)
(50.826.517.911)
-
-
-
-
-
-
(516.994.805.880)
(516.994.805.880)
-
-
-
-
-
-
748.495.100.129
748.495.100.129
1.662.472.039.200
113.957.602.667
-
2.352.206.886.719
4.795.878.010.531
574.438.673.200
92.241.224.885
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
561.583.860
Cash dividends
Difference in foreign currency translation of a subsidiary's financial statements Cash dividends Net income for the year Balance as of December 31, 2009
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
2009
2008
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok Kas bersih yang diperoleh dari operasi Pembayaran untuk aktivitas operasional lainnya - bersih Penghasilan bunga Penerimaan tagihan pajak - bersih Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (penambahan) bersih investasi jangka pendek Peningkatan investasi pada perusahaan asosiasi Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan tanaman perkebunan Kenaikan bersih bibitan Penambahan biaya hak atas tanah Penambahan uang muka proyek Penambahan bersih investasi proyek perkebunan plasma Penambahan biaya pembukaan lahan Pembayaran untuk akuisisi anak perusahaan setelah dikurangi saldo kas pada tanggal akuisisi (Catatan 3) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank jangka pendek Pembayaran hutang bank jangka pendek Penambahan hutang jangka panjang Pembayaran hutang jangka panjang Penambahan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran dividen Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 13.981.479.528.771 (11.941.698.363.322)
16.109.138.117.582 (12.059.258.309.714)
2.039.781.165.449
4.049.879.807.868
(1.506.846.173.260) 45.355.042.830 232.610.483.949 (359.653.019.192) (325.776.140.736)
(1.571.149.030.418) 33.216.854.216 303.563.811.106 (265.518.086.955) (367.338.699.220)
Payments of other operating activities - net Interest received Proceeds from claims for tax refund - net Payments of interest Payments of corporate income taxes
2.182.654.656.597
Net Cash Provided by Operating Activities
125.471.359.040
Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Net cash generated from operations
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 1.409.013.402.500
(950.008.170.165)
(6.603.465.400)
(18.151.196.350)
25.651.019.570
24.731.365.757
(883.178.811.856) (4.503.929.352) (3.859.100.656) (7.980.539.483)
(944.890.483.053) (2.631.664.841) (3.625.037.005) (60.405.581.695)
(21.867.577.561) (14.898.472.369)
(41.313.806.887) (39.534.982.721)
-
(44.933.777.165)
491.772.525.393
3.028.016.158.408 (3.502.815.212.608) 952.643.437.070 (92.177.007.570)
Net decrease (increase) in short-term investments Increase in investments in an associate Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment and plantation estates Net increase in nursery Additional landrights cost Additional advances for projects Net increase in investment in plasma plantation projects Additional land clearing costs Payments for acquisition of a subsidiary net of cash balance at acquisition date (Note 3)
(2.080.763.334.125)
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
1.766.354.779.157 (1.430.481.772.511) 110.359.200.000 (33.908.542.731)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from additional short-term bank loans Payments of short-term bank loans Proceeds from additional long-term loans Payments of long-term loans
2.193.811.675.000
96.322.920.000
(2.662.624.274.500) (516.798.462.375)
(445.528.030.000) (14.355.616.599)
Additional amounts due to related parties Payments of amounts due to related parties Payments of dividends
(599.943.686.575)
48.762.937.316
17.300.197.858
150.654.259.788
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
480.277.284.158
329.623.024.370
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
497.577.482.016
480.277.284.158
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
2009
2008
Rp
Rp
INFORMASI TAMBAHAN PADA AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS: Cadangan penurunan nilai aset lain-lain Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman yang telah menghasilkan
SUPPLEMENTAL INFORMATION ON NONCASH TRANSACTIONS: 86.475.793.066
-
Provision for impairment loss on other assets Reclassification from immature plantations to mature plantations
232.802.297.548
194.787.760.865
Reklasifikasi dari aset lain-lain - pembukaan lahan ke tanaman belum menghasilkan
25.478.923.616
38.963.713.476
Reklasifikasi dari bibitan ke tanaman belum menghasilkan
10.948.986.002
7.904.412.921
Reclassification from nursery to immature plantations
32.018.202.355
Increase (decrease) in property, plant and equipment - net arising from translation adjustment of property, plant and equipment of SOCI (Note 11)
54.930.019.286
Increase (decrease) in equity derived from foreign exchange translation of a subsidiary's financial statements
Penambahan (penurunan) aset tetap - bersih yang berasal dari penjabaran aset tetap SOCI ke dalam Rupiah (Catatan 11)
(24.599.525.031)
Penambahan (penurunan) ekuitas yang berasal dari selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan anak perusahaan
(50.826.517.911)
Reklasifikasi dari hutang bank jangka pendek ke hutang jangka panjang (Catatan 14)
109.500.000.000
Reklasifikasi selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi ke ekuitas anak perusahaan pada saat akuisisi
-
-
561.583.860
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Reclassification from other assets - land clearing to immature plantations
Reclassification from short-term bank loan to long-term loan (Note 14) Reclassification of difference arising from changes in equity of an associate to a subsidiary's equity upon acquisition
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-8-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“the Company”) was established on June 18, 1962 based on Notarial Deed No. 67 of Raden Kadiman, S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. J.A.5/115/3 dated August 29, 1963 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 83 dated October 15, 1963, Supplement No. 570. In 1970, the Company obtained approval from the State Ministry of Economy, Finance and Industry based on its Decree No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 dated July 15, 1970 to change the Company’s status to a Foreign Investment Company within the framework of the Foreign Investment Law No. 1 Year 1967. Subsequently, based on the Letter of Approval No. 06/V/1985 dated March 28, 1985 of the Investment Coordinating Board, the Company changed its status from a Foreign Investment Company to a Domestic Investment Company. The Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 113 dated May 29, 2008 of Linda Herawati, S.H., notary public in Jakarta, concerning the revisions in the Company’s entire Articles of Association to be in accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. The said amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-53268.AH.01.02.Tahun 2008 dated August 21, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 9, 2008, Supplement No. 17415.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 67 tanggal 18 Juni 1962 yang dibuat oleh Raden Kadiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/115/3 tanggal 29 Agustus 1963 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 15 Oktober 1963, Tambahan No. 570. Pada tahun 1970, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Negara Ekonomi, Keuangan dan Industri berdasarkan Surat Keputusan No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 tanggal 15 Juli 1970 untuk mengubah status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967. Selanjutnya, berdasarkan Surat Persetujuan Tetap Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 06/V/1985 tanggal 28 Maret 1985, status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 113 tanggal 29 Mei 2008 yang dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Ketentuan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-53268.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 9 September 2008, Tambahan No. 17415.
-9-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) a.
Pendirian (Lanjutan)
1. dan
Informasi
Umum
General (Continued) a.
Perusahaan dan anak perusahaan (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan, serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan dengan usaha. Hasil produksi Grup meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goreng, lemak nabati dan margarin serta minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK), minyak inti sawit (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, sabun dan produk kemasan seperti botol dan tutup botol.
The Company and its subsidiaries (hereinafter referred to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia. The scope of activities of the Group mainly comprises plantation development, agriculture, trading, refining of plantation products and management services and research related to the business. The Group’s products consist of refined palm products such as cooking oil, fat and margarine, and crude palm oil (CPO), palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, soap and packaging products such a bottles and caps.
Perusahaan memulai komersialnya pada tahun 1962.
The Company started operations in 1962.
kegiatan
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Jumlah Efek yang Telah Diterbitkan
b.
Penawaran umum perdana dan pencatatan saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia Pembagian saham bonus
commercial
Public Offering of the Company’s Shares and the Company’s Corporate Actions which Affected the Number of Issued Shares A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering of shares up to December 31, 2009 which affected the number of issued shares are as follows:
Kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai tanggal 31 Desember 2009 yang mempengaruhi jumlah efek yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan
its
The Company is located at Plaza BII th Tower II, 30 Floor, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. The factories and plantations under the Group’s plantation division are located in North Sumatera, Jambi, Pekanbaru, Bangka, Central Kalimantan, East Kalimantan and South Kalimantan, while the factories under the refinery division are located in Surabaya, Medan and Tarjun. The total planted area of the Group’s plantations as of December 31, 2009, is approximately 107,460 hectares.
Perusahaan berkedudukan di Plaza BII Menara II, Lt. 30, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Pabrik dan kebun divisi perkebunan Grup berlokasi di Sumatera Utara, Jambi, Pekanbaru, Bangka, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, sedangkan pabrik pengolahannya berlokasi di Surabaya, Medan dan Tarjun. Luas area perkebunan Grup yang sudah ditanam sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 sekitar 107.460 hektar.
b.
Establishment and General Information (Continued)
Jumlah Saham/ Number of Shares
150.000.000
60.000.000
- 10 -
Tanggal/ Date
Nature of Corporate Action
20 November 1992/ November 20, 1992
Initial public offering and listing of the Company's shares in the Indonesia Stock Exchange
26 Mei 1994/ May 26, 1994
Distribution of bonus shares
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Jumlah Efek yang Telah Diterbitkan (Lanjutan)
General (Continued) b.
Jumlah Saham/ Number of Shares
Kegiatan Perusahaan Pembagian saham dividen
42.000.000
Pembagian saham bonus
45.360.000
Pemecahan nilai nominal saham
1.189.440.000
Konversi hutang menjadi saham
1.385.393.366
Jumlah
2.872.193.366
Public Offering of the Company’s Shares and the Company’s Corporate Actions which Affected the Number of Issued Shares (Continued) Tanggal/ Date
2 Juli 1997/ July 2, 1997 24 Januari 2001/ January 24, 2001 30 Mei 2005/ May 30, 2005 30 Juni 2005/ June 30, 2005
Struktur Perusahaan Perusahaan
dan
Domisili/ Domicile
Distribution of bonus shares Stock split Debt-to-equity conversion
As of December 31, 2009, all of the Company’s shares totaling to 2,872,193,366 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Anak
c.
Struktur Perusahaan dan anak perusahaan yang dimiliki Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:
Perusahaan/ Company
Distribution of share dividends
Total
Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.872.193.366 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. c.
Nature of Corporate Action
The Company’s Subsidiaries
Structure
and
its
The Company’s structure and its subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:
Kegiatan Utama/ Principal Activities
Tahun Pendirian/ Year of Incorporation
% Efektif Pemilikan Perusahaan/ Effective % of Equity Interest Held by the Company 2009 dan/and 2008 (%)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2009 2008 (Rp) (Rp)
PT Kresna Duta Agroindo - KRESNA (1,6)
Jakarta
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Cultivation of oil palm plantation and operation of mill
1985
100,00
1.117.079.796.633
1.058.610.699.879
PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia - LEIDONG (1,4)
Jakarta
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Cultivation of oil palm plantation and operation of mill
1961
100,00
196.167.617.696
215.880.352.453
PT Berau Sarana Jaya - BERAU (1,2)
Samarinda
Perkebunan kelapa sawit 2)/ Cultivation of oil palm plantation 2)
1996
100,00
911.755.535
921.958.766
PT Perusahaan Perkebunan Panigoran PANIGORAN (1,2)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit / Cultivation of oil palm plantation 1)
1961
100,00
5.817.314.584
27.720.646.954
PT Sangatta Andalan Utama SANGATTA (1,2)
Samarinda
Perkebunan kelapa sawit / Cultivation of oil palm 2) plantation
1995
100,00
31.424.807
31.424.807
PT Satya Kisma Usaha - SKU (1,3)
Jakarta
Perkebunan dan pabrik 1) kelapa sawit / Cultivation of oil palm plantation and operation of mill 1)
1974
100,00
340.577.900.030
323.340.600.738
*)
1)
*) 2)
- 11 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan Perusahaan (Lanjutan)
Perusahaan/ Company
1. dan
General (Continued)
Anak
Domisili/ Domicile
c.
Kegiatan Utama/ Principal Activities
The Company’s Structure Subsidiaries (Continued)
Tahun Pendirian/ Year of Incorporation
% Efektif Pemilikan Perusahaan/ Effective % of Equity Interest Held by the Company 2009 dan/and 2008 (%)
and
its
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2009 2008 (Rp) (Rp)
*) 2)
PT Rama Flora Sejahtera RAMAFLORA (1,3)
Pekanbaru
Perkebunan kelapa sawit / Cultivation of oil palm plantation 2)
1990
100,00
30.391.397
30.721.407
PT Tapian Nadenggan - TAPIAN (1,6)
Jakarta
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Cultivation of oil palm plantation and operation of mill
1978
100,00
2.366.455.794.250
1.784.788.179.281
PT Gemamina Kencana - GEMAMINA (1,3)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit 2)/ Cultivation of oil palm 2) plantation
1990
100,00
6.146.856.638
6.147.486.638
PT Alam Sumber Rahmat - ALAM (3)
Batam
Perkebunan kelapa sawit / Cultivation of oil palm plantation 2)
1994
90,00
297.775.000
297.775.000
PT Pelangi Sungai Siak - PELANGI (1,5)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit 2)/ Cultivation of oil palm 2) plantation
1996
85,00
459.550.000
459.550.000
PT Pratama Ronaperintis - PRATAMA (1)
Jakarta
1995
70,00
686.123.203
686.693.203
1989
100,00
3.009.714.353
5.144.773.957
2006
100,00
133.579.157
285.061.740
*)
*) 2)
*)
*) 2) Investasi / Investment holding
2)
PT Langgeng Subur - LANGGENG (1,2)
Jakarta
Perkebunan tanaman hias 1)/ Cultivation of ornamental 1) plants
PT Nabati Energi Mas - NABATI (1,3)
Jakarta
Industri kimia dasar organik / 1) Organic chemical industry
PT Propertindo Prima - PROPERTINDO (1,2)
Kota Baru
Perusahaan transportasi / Transportation company 1)
1993
100,00
746.252.746.967
5.622.983.588
PT SOCI MAS - SOCI (1)
Medan
Produksi oleokimia/ Oleochemical Industries
1992
99,00
411.200.365.485
491.405.690.181
*) 1)
1)
Pemilikan langsung oleh:/ Equity interest directly held by: (1) Perusahaan/The Company (2) PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (3) PT Tapian Nadenggan
(4) PT Perusahaan Perkebunan Panigoran (5) PT Pratama Ronaperintis (6) PT Propertindo Prima
*)
*)
Anak perusahaan yang belum memulai aktivitas usaha komersial
Anak perusahaan diatas diaudit oleh Kantor Akuntan Mulyamin Sensi Suryanto, kecuali yang disebutkan dibawah ini: 1) Diaudit oleh kantor Akuntan BDO Tanubrata Sutanto & Rekan pada tahun 2009 dan 2008 2) Tidak diaudit
The subsidiaries have not yet started their commercial operations
The above subsidiaries are audited by a Firm of Accountants, Mulyamin Sensi Suryanto, except as follows: 1) Audited by a Firm of Accountants, BDO Tanubarata Sutanto & Rekan, in 2009 and 2008 2) Unaudited
Perubahan pada Modal Saham
Changes in Capital Stock
Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 27 Juli 2009, dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, LEIDONG, pemegang saham TAPIAN, menjual kepada PROPERTINDO seluruh kepemilikannya sebesar 0,001% atau sebanyak 3 lembar saham TAPIAN.
Based on Notarial Deed No. 12 dated July 27, 2009 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, LEIDONG, a stockholder of TAPIAN, sold to PROPERTINDO all of its ownership interest in TAPIAN representing 0.001% or totaling to 3 shares.
- 12 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) c.
1.
Struktur Perusahaan Perusahaan (Lanjutan) Perubahan (Lanjutan)
pada
dan
Modal
Anak
General (Continued) c.
The Company’s Structure Subsidiaries (Continued)
and
its
Changes in Capital Stock (Continued)
Saham
Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 27 Juli 2009, dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, LEIDONG, pemegang saham KRESNA, menjual kepada PROPERTINDO seluruh kepemilikannya sebesar 0,26% atau sebanyak 1.056 lembar saham KRESNA.
Based on Notarial Deed No. 14 dated July 27, 2009 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, LEIDONG, a stockholder of KRESNA, sold to PROPERTINDO all of its ownership interest in KRESNA representing 0.26% or totaling to 1,056 shares.
Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 27 Juli 2009 yang dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham PROPERTINDO menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor dari Rp 155.240.000.000 menjadi Rp 861.330.000.000, yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan. Pembayaran untuk saham-saham tersebut dengan cara mengkonversi pinjaman Perusahaan sebesar Rp 5.090.000.000 menjadi modal saham dan menyetor tunai sebesar Rp 701.000.000.000. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-46922.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 30 September 2009.
Based on Notarial Deed No. 16 dated July 27, 2009 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders of PROPERTINDO agreed to increase its authorized, issued and paid-up capital from Rp 155,240,000,000 to Rp 861,330,000,000, all of which have been subscribed by and issued to the Company. The payment for these shares was made through loan conversion amounting to Rp 5,090,000,000 and cash payment of Rp 701,000,000,000. Such changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-46922.AH.01.02.Tahun 2009 dated September 30, 2009.
Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 29 Juli 2009, dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, PANIGORAN, pemegang saham LANGGENG, menjual kepada LEIDONG seluruh kepemilikannya sebesar 99,98% atau sebanyak 4.999 lembar saham LANGGENG. Selanjutnya, pemegang saham LANGGENG juga menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor dari Rp 5.000.000.000 menjadi Rp 31.000.000.000, yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan sebesar Rp 26.000.000.000. Kepemilikan Perusahaan dan LEIDONG pada LANGGENG masing-masing sebesar 83,87% dan 16,13%. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-46810.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 30 September 2009.
Based on Notarial Deed No. 17 dated July 29, 2009 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, PANIGORAN, a stockholder of LANGGENG, sold to LEIDONG all of its ownership interest in LANGGENG representing 99.98% or totaling to 4,999 shares. Subsequently, the stockholders of LANGGENG agreed to increase its authorized, issued and paid-up capital from Rp 5,000,000,000 to Rp 31,000,000,000, whereby the Company has subscribed to and paid for Rp 26,000,000,000. The new ownership interest of the Company and LEIDONG in LANGGENG are 83.87% and 16.13%, respectively. Such changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-46810.AH.01.02. Tahun 2009 dated September 30, 2009.
- 13 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) c.
1.
Struktur Perusahaan Perusahaan (Lanjutan) Perubahan (Lanjutan)
pada
dan
Modal
Anak
General (Continued) c.
Saham
The Company’s Structure Subsidiaries (Continued)
and
its
Changes in Capital Stock (Continued)
Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, PANIGORAN menjual 1 lembar saham LANGGENG kepada LEIDONG, sehingga persentase kepemilikan PANIGORAN atas LANGGENG mengalami penurunan dari 100% menjadi 99,98%. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-13336.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Maret 2008.
Based on Notarial Deed No. 12 dated February 20, 2008 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notary public in Jakarta, PANIGORAN sold 1 share of LANGGENG to LEIDONG, thus, PANIGORAN’s ownership interest in LANGGENG decreased from 100% to 99.98%. Such change was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-13336.AH.01.02.Tahun 2008 dated March 17, 2008.
Pernyataan Dividen
Declaration of Dividends
Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 26 November 2009 dan No. 41 tanggal 24 Juli 2008 yang dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham TAPIAN menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 165.336.600.000 atau Rp 600.000 per saham untuk tahun buku 2008 dan Rp 130.000.000.000 atau Rp 471.765 per saham untuk tahun buku 2007.
Based on Notarial Deeds No. 12 dated November 26, 2009 and No. 41 dated July 24, 2008 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, the shareholders of TAPIAN approved the distribution of cash dividends totaling to Rp 165,336,600,000 or Rp 600,000 per share for the year 2008 and Rp 130,000,000,000 or Rp 471,765 per share for the year 2007, respectively.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 003/KD/KDA/XI/2009 tanggal 11 November 2009, Akta No. 04 tanggal 8 Juni 2009 dan Akta No. 03 tanggal 15 September 2008 yang dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham KRESNA menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 50.546.125.000 atau Rp 125.000 per saham untuk tahun buku 2009, dividen tunai sebesar Rp 161.747.600.000 atau Rp 400.000 per saham untuk tahun buku 2008 dan dividen tunai sebesar Rp 80.873.800.000 atau Rp 200.000 per saham untuk tahun buku 2007.
Based on the Directors’ Decision Letter No. 003/KD/KDA/XI/2009 dated November 11, 2009 and Notarial Deeds No. 04 dated June 8, 2009 and No. 03 dated September 15, 2008 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, the shareholders of KRESNA approved the distribution of cash dividend totaling to Rp 50,546,125,000 or Rp 125,000 per share for the year 2009, cash dividends totaling to Rp 161,747,600,000 or Rp 400,000 per share for the year 2008 and cash dividends totaling to Rp 80,873,800,000 or Rp 200,000 per share for the year 2007, respectively.
Berdasarkan Akta No. 05 tanggal 8 Juni 2009 dan No. 42 tanggal 24 Juli 2008 yang dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham SKU menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 33.984.000.000 atau Rp 236.000 per saham untuk tahun buku 2008 dan Rp 25.000.000.000 atau Rp 173.611 per saham untuk tahun buku 2007.
Based on Notarial Deeds No. 05 dated June 8, 2009 and No. 42 dated July 24, 2008 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, the shareholders of SKU approved the distribution of cash dividends totaling to Rp 33,984,000,000 or Rp 236,000 per share for the year 2008 and Rp 25,000,000,000 or Rp 173,611 per share for the year 2007, respectively.
- 14 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) c.
d.
Struktur Perusahaan Perusahaan (Lanjutan)
1. dan
Anak
General (Continued) c.
The Company’s Structure Subsidiaries (Continued)
and
its
Pernyataan Dividen (Lanjutan)
Declaration of Dividends (Continued)
Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 8 Juni 2009 dan No. 19 tanggal 22 September 2008 yang dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham LEIDONG menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 49.980.000.000 atau Rp 4.900.000 per saham untuk tahun buku 2008 dan Rp 30.600.000.000 atau Rp 3.000.000 per saham untuk tahun buku 2007.
Based on Notarial Deeds No. 06 dated June 8, 2009 and No. 19 dated September 22, 2008 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, the shareholders of LEIDONG approved the distribution of cash dividends totaling to Rp 49,980,000,000 or Rp 4,900,000 per share for the year 2008 and Rp 30,600,000,000 or Rp 3,000,000 per share for the year 2007, respectively.
Karyawan, Komisaris dan Direktur
d.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, berdasarkan Akta No. 75 tanggal 15 Mei 2008 yang dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Employees, Directors
Commissioners
and
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008, based on Notarial Deed No. 75 dated May 15, 2008 of Linda Herawati, S.H., notary public in Jakarta, are as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama
: :
Komisaris
:
Komisaris Independen
:
Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Simon Lim Rachmad Gobel Rafael Buhay Concepcion Jr. Prof. DR. Teddy Pawitra DR. Susiyati B. Hirawan Hj. Ryani Soedirman
Direksi
President Commissioner Vice President Commissioners Commissioners Independent Commissioners
Board of Directors
Direktur Utama Wakil Presiden Direktur
: :
Direktur
:
Jo Daud Dharsono Budi Wijana Edy Saputra Suradja H. Uminto DR. Ir. Gianto Widjaja Jimmy Pramono Djanadi Bimo Prakoso
President Director Vice President Directors Directors
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Grup mempunyai masing-masing 15.547 dan 14.720 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2009 and 2008, the Group has a total of 15,547 and 14,720, respectively, permanent employees (unaudited).
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menerima remunerasi sebesar Rp 48.415.847.980 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
The Boards of Commisioners and Directors of the Company received remuneration amounting to Rp 48,415,847,980 for the year ended December 31, 2009.
- 15 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) d.
Karyawan, (Lanjutan)
1. Komisaris
dan
Direktur
General (Continued) d.
The Board of Directors had completed the consolidated financial statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and its subsidiaries on February 9, 2010 and is responsible for the consolidated financial statements.
Dewan Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 9 Februari 2010, serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Employees, Commissioners and Directors (Continued)
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000, dan Surat Edaran dari Bapepam dan LK No. SE-02/PM/002 Lampiran 13, tanggal 27 Desember 2002.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 dated March 13, 2000 and Circular Letter of Bapepam-LK No. SE-02/PM/002 Appendix 13, dated December 27, 2002. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut, antara lain akun persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value), investasi pada perusahaan asosiasi tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan derivatif tertentu yang dicatat pada nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies, such as inventories which are valued at the lower of cost and net realizable value, investments in associates which are accounted for under the equity method and certain derivatives which are carried at fair value. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
- 16 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) a.
Dasar Penyusunan dan Laporan Keuangan (Lanjutan)
2.
Pengukuran Konsolidasi
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) a.
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement (Continued)
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp), kecuali untuk PT SOCI MAS, anak perusahaan, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya sejak 1 Januari 1999. Manajemen berkeyakinan bahwa mata uang pelaporan dan pencatatan Dolar Amerika Serikat tersebut adalah tepat karena sebagian besar transaksi utama dan saldo SOCI dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan SOCI dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), except for PT SOCI MAS, a subsidiary, which has adopted the U.S. Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 1999. Management believes that having the U.S. Dollar as the reporting and recording currency is appropriate since SOCI’s main transactions and balances are denominated in U.S. Dollars. For consolidation purposes, the accounts of SOCI are translated into Rupiah amounts on the following basis:
Akun-akun neraca: Menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tahun yang bersangkutan (Rp 9.400 dan Rp 10.950 per US$ 1, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008).
Balance sheet accounts: The prevailing rates of exchange as at the last banking day of the year (Rp 9,400 and Rp 10,950 per US$ 1 in 2009 and 2008, respectively).
Akun-akun laba-rugi: Menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, digunakan kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan (Rp 10.402 dan Rp 9.693 per US$ 1, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008).
Statement of income accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions. For practical reasons, average rates during the year (Rp 10,402 and Rp 9,693 per US$ 1, for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively) were used.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan sebagai “Selisih kurs penjabaran” pada bagian ekuitas pada neraca konsolidasi.
Gains or losses arising from translation of balance sheet and statement of income accounts are presented as “Difference in foreign currency translation” in the equity section of the consolidated balance sheets.
Kecuali dinyatakan secara khusus, angkaangka disajikan dalam Rupiah penuh pada laporan keuangan konsolidasi.
Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in full amount of Rupiah.
- 17 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b.
c.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dimiliki lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries, owned directly or indirectly, at more than 50% as mentioned in Note 1c.
Semua transaksi antar perusahaan dalam jumlah material telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions are eliminated.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai “Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan” dalam neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas anak perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas dan tidak diakui sebagai aset, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi.
The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the subsidiaries is presented as “Minority interest in net assets of subsidiaries” in the consolidated balance sheets. When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority stockholders' interest in the subsidiaries' equity, the excess is charged against the majority stockholders' interest and are not reflected as assets, except in rare cases when minority stockholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by subsidiaries under such circumstances that are applicable to the minority interest are allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the date of transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at such date, and any resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
- 18 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) d.
2.
Transaksi Hubungan Istimewa
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) d.
The Group has transactions with entities which are regarded as having special relationship. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
Grup melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. e.
Penggunaan Estimasi
e.
Kas dan Setara Kas
f.
Investasi Jangka Pendek
g.
Short-term Investments Short-term investments represent other placements with maturities of more than three months but not more than one year and are not pledged as collateral on the credit facilities. Short-term investments are held to maturity and are carried at nominal amount.
Investasi jangka pendek merupakan penempatan lainnya dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun dan tidak dijadikan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya. Investasi jangka pendek dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan disajikan sebesar nilai nominal. h.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. g.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.
Transactions with Related Parties
Piutang
h.
Accounts Receivable Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts, if any. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
- 19 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
2.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Grup menetapkan penyisihan piutang raguragu berdasarkan hasil penelaahan berkala oleh manajemen atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. j.
k.
The Group provides allowance for doubtful accounts based on a periodic review by the management of the status of individual receivable accounts at the end of the year.
Persediaan
j.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya perolehan persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Penyisihan persediaan usang dan penyisihan penurunan persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
The cost of raw materials, work in process and finished goods are determined by the weighted average method, while costs of other inventories are determined by the moving average method. Allowance for inventory obsolescence is decline in values of inventories is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.
Biaya Dibayar Dimuka
k.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Allowance for Doubtful Accounts
Investasi dalam Saham
l.
Investments in Shares of Stocks Investments in which the Company has ownership interest, directly or indirectly through a subsidiary, of 20% to 50%, or less than 20% but the Company has significant influence are accounted for using the equity method. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company's or subsidiaries' share in net earnings or losses of the associate from the date of acquisition, and changes in the Company's proportionate interest in the associates arising from changes in the associates' equity that have not been included in the consolidated statements of income.
Investasi pada perusahaan asosiasi dengan kepemilikan Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan dengan hak suara antara 20% sampai dengan 50% maupun kurang dari 20% hak suara, namun Perusahaan memiliki pengaruh signifikan, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dengan metode ekuitas, biaya perolehan investasi pada perusahaan asosiasi ditambah atau dikurangi dengan bagian kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan perubahan hak kepemilikan proporsional Perusahaan pada perusahaan asosiasi yang timbul dari perubahan dalam ekuitas perusahaan asosiasi yang belum diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi konsolidasi.
- 20 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) l.
2.
Investasi dalam Saham (Lanjutan)
l.
Investments (Continued)
in
Shares
of
Stocks
Such changes include those arising from foreign exchange translation differences and adjustment of differences arising from business combinations, which are presented as “Difference arising from changes in equity of associates” in the equity section of the consolidated balance sheets. Profit distributions (except stock dividends) received from an investee reduce the carrying amount of the investment. Equity in net earnings (Iosses) of associates is adjusted for the straightline amortization, over a period of twenty (20) years, of the difference between the cost of such investment and the Company's or subsidiaries' proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (goodwill) and depreciation of the difference between the fair values and the Company's share in the book value of the net assets based on the estimated remaining useful lives of the assets. The associated companies are as follows:
Perubahan tersebut di atas meliputi perubahan yang timbul sebagai akibat dari perbedaan dalam penjabaran valuta asing dan penyesuaian selisih yang timbul dari penggabungan usaha yang disajikan sebagai “Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi” pada bagian ekuitas pada neraca konsolidasi. Distribusi laba (kecuali dividen saham) yang diterima dari investee mengurangi nilai tercatat (carrying amount) investasi. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi, disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun atas selisih antara biaya perolehan investasi pada perusahaan asosiasi dan bagian pemilikan Perusahaan atau anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal perolehan (goodwill) serta penyusutan selisih antara harga wajar dengan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai buku aset sesuai dengan sisa taksiran umur aset yang bersangkutan. Perusahaan-perusahaan asosiasi tersebut meliputi:
Perusahaan/ Company
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
Domisili/ Domicile
Kegiatan Utama/ Principal Activities
Tahun Pendirian/ Year of Incorporation
Persentase Efektif Pemilikan Perusahaan/ Effective Percentage of Equity Interest Held by the Company 2009 dan/and 2008 %
PT Hortimart Agrogemilang - HORTIMART (2)
Malang
Pembibitan tanaman/ Production and sale of seeds
1990
39,10
PT Trans Indojaya Mas - TRANSINDO (1,2)
Jakarta
Perusahaan transportasi/ Transportation company
1988
34,62
PT Universal Transindo Mas - UNIVERSAL (1,2)
Jakarta
Perusahaan transportasi/ Transportation company
2003
34,62
PT Sinar Mas Super Air - SUPERAIR (1)
Jakarta
Pemupukan melalui udara/ Aerial manuring
1997
35,00
Pemilikan langsung oleh:/ Equity interest directly held by: (1) Perusahaan/The Company (2) PT Tapian Nadenggan
- 21 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) l.
2.
Investasi dalam Saham (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) l.
Investments (Continued)
in
Shares
of
Stocks
Apabila bagian Perusahaan dan anak perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya diakru oleh Perusahaan apabila telah timbul kewajiban atau Perusahaan dan anak perusahaan menjamin kewajiban perusahaan asosiasi. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya laba, Perusahaan dan anak perusahaan akan mengakui penghasilan setelah bagiannya atas laba menyamai atas kerugian bersih yang belum diakui.
If the Company’s and its subsidiaries’ shares in net losses of an associate equals or exceeds the carrying amount of the investment, the investment is reported at nil value. Additional losses will be accrued if a liability has been incurred or if the Company and its subsidiaries guaranteed the associate’s liabilities. If the associate subsequently reported profits, the Company and its subsidiaries, as the investors, will recognize income only after its share in the profits equals the share in net losses not recognized.
Investasi pada saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).
All other investments in shares of stocks are carried at cost (cost method).
Apabila investasi dalam saham perusahaan asosiasi dijual atau dilepaskan ke pihak ketiga, pada tanggal efektif penjualan, nilai tercatat investasi tersebut akan dikeluarkan dari neraca dan selisih antara harga jual dengan nilai tercatat dibukukan dalam tahun berjalan.
If investments in shares of stocks are sold or disposed to third parties, on the effective date of disposal, the carrying value of the investments will be removed from the accounts and the difference between the selling price and the carrying value is recognized in current operations.
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
Changes in the Subsidiaries’ Equity
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan”. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, selisih perubahan ekuitas anak perusahaan tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pelepasan investasi.
The changes in value of investments due to changes in equity of the subsidiaries which do not arise from capital transactions between the Company and such subsidiaries is recognized as “Difference arising from changes in subsidiaries’ equity”, as a component of equity. At the time the investment is disposed of, the difference resulting from changes in subsidiaries’ equity is recognized as income or expense in the same period in which the related gain or loss on disposal is recognized.
- 22 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) m.
2.
Tanaman Perkebunan
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) m.
Plantations
Tanaman perkebunan merupakan tanaman produksi yang dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan dan pemeliharaan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang dikapitalisasi, termasuk pula kapitalisasi biaya pinjaman, rugi selisih kurs atas pinjaman dan biaya tak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan sepanjang nilai tercatat tanaman belum menghasilkan tersebut tidak melampaui nilai yang lebih rendah antara biaya pengganti (replacement cost) dan jumlah yang mungkin diperoleh kembali (recoverable amount). Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Plantations include production plantations that can be classified into immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost. These consist mainly of the accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantation, allocation of indirect costs capitalized based on hectare, including capitalized borrowing costs, foreign exchange losses on such borrowings and other indirect overhead costs up to the time of the trees are ready for harvest, for as long as the carrying value of such immature plantations do not exceed the lower of replacement cost and recoverable amount. Immature plantations are not amortized.
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus ditentukan penggunaannya, jumlah bunga pinjaman yang dikapitalisasi terhadap nilai tercatat tanaman belum menghasilkan ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk tanaman belum menghasilkan. Tingkat kapitalisasi tersebut adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dari seluruh pinjaman terkait dalam periode tertentu, dengan mengecualikan jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk membiayai investasi tanaman belum menghasilkan. Biaya pinjaman yang tidak dikapitalisasi ke tanaman perkebunan dibebankan pada saat terjadinya.
If the funds borrowed can not be attributed directly to a qualifying asset, the amount of borrowing costs eligible for capitalization is determined by applying a capitalization rate to the expenditures on immature plantations. The capitalization rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the borrowings of the enterprise that are outstanding during the period, excluding borrowings made specifically for the purpose of investing in immature plantations. Borrowing costs not capitalized to plantations are charged to operations when incurred.
Akumulasi biaya tanaman belum menghasilkan dan kemudian direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan menurut manajemen. Pada umumnya, tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan pada awal tahun ke-4 (empat). Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa produktif yang diamortisasi selama 25 (dua puluh lima) tahun.
The accumulated costs of immature plantations are reclassified to the mature plantations account when immature plantations are considered mature by management. In general, an oil palm plantation is considered mature at the beginning of the fourth (4th) year. Mature plantations are stated at cost at the time of reclassification from immature plantations and are amortized using the straight-line method over the estimated productive years of twenty-five (25) years.
- 23 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) n.
2.
Aset Tetap
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) n.
Property, Plant and Equipment
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.
Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows: Tahun/ Years
Tangki, prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
50 20 - 30 5 - 25 5 - 10 5 - 10
Storage tanks, land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
- 24 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) n.
2.
Aset Tetap (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) n.
Property, Plant (Continued)
and
Equipment
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap dalam penyelesaian dalam hal ini meliputi seluruh biaya (termasuk biaya pinjaman) untuk membuat aset tetap dalam penyelesaian dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap dan disusutkan pada saat aset tetap selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost and not depreciated. This represents all costs (including borrowing costs) attributable to bringing the constructed asset to working condition and getting it ready for its intended use. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account and depreciated when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
- 25 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) o.
Akuntansi untuk Penggabungan Usaha
Akuisisi
2.
dan
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) o.
Accounting for Business Acquisitions and Mergers
Penggabungan usaha beberapa perusahaan milik Grup dan pihak terafiliasi diperlakukan sebagai reorganisasi entitas sepengendali (metode penyatuan kepemilikan/pooling-of-interests method). Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, berlaku efektif sejak 1 Januari 2005. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di neraca konsolidasi.
Business combinations of certain companies belonging to the Group and its affiliates have been accounted for as reorganizations of companies under common control (pooling-of-interests method). Under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities have been combined as if they were a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring among Companies under Common Control” which became effective on January 1, 2005. The difference between the net consideration paid or received and the net book values is shown under the equity section of the consolidated balance sheets as “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control”.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan keuangan konsolidasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
The balance of “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” account will be taken to the consolidated statements of income as realized gain or loss as a result of (1) loss of common control status, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set off with the new transaction, hence creating a new balance for this account.
- 26 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) o.
p.
Akuntansi untuk Akuisisi Penggabungan Usaha (Lanjutan)
2.
dan
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) o.
Akuisisi dari anak perusahaan sebelum berlaku efektifnya PSAK No. 38 dan akuisisi dari pihak ketiga, dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha”. Dalam menerapkan metode pembelian, selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal transaksi dibukukan sebagai “Goodwill”. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Manajemen memutuskan bahwa goodwill diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun mengingat prospek operasi di masa yang akan datang dari masing-masing anak perusahaan. Sebaliknya jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian pengakuisisi atas nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset nonmoneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Sisa selisih lebih tersebut diakui sebagai “Goodwill negatif” dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun.
Acquisition of subsidiaries prior to the effectivity of PSAK No. 38 and acquisition of certain third party companies, have been accounted for using the purchase method, in accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combinations”. Under the purchase method, the excess of the acquisition cost over the fair values of the identifiable net assets acquired at the date of acquisition is recognized as “Goodwill”. Goodwill is being amortized over twenty (20) years using the straightline method. Management decided to amortize goodwill over twenty (20) years because of the future operating prospects of the respective subsidiaries. On the other hand, when the cost of the acquisition is less than the acquirer's interest in the fair values of the net identifiable assets acquired as at the date of the transaction, the fair values of the acquired non monetary assets are reduced proportionately until all excess are eliminated. The remaining excess is recognized as “Negative goodwill” and amortized on a straight-line method over twenty (20) years.
Laba atau rugi anak perusahaan sebelum akuisisi anak perusahaan tersebut oleh Perusahaan disajikan sebagai “Laba atau rugi pra-akuisisi anak perusahaan” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Income or losses of subsidiaries prior to the acquisition of such subsidiaries by the Company are presented as “Pre-acquisition income or losses of subsidiaries” in the consolidated statements of income.
Merek Dagang
p.
Brands and Trademarks Brands and trademarks are amortized over twenty (20) years using the straight-line method.
Biaya perolehan merek dagang diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus. q.
Accounting for Business Acquisitions and Mergers (Continued)
Bibitan
q.
Nursery Costs incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated costs are transferred to “Immature plantations” account at the time of planting.
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.
- 27 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) r.
s.
2.
Biaya Tangguhan
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) r.
Deferred Charges
Biaya Tangguhan Hak Atas Tanah
Deferred Landrights Expense
Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih” dalam neraca konsolidasi, diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah. Sebelum 1 Januari 1999, hak atas tanah termasuk dalam biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali selisih penilaian kembali hak atas tanah pada saat anak perusahaan diperoleh Perusahaan. Termasuk di dalam biaya perolehan hak atas tanah adalah biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah.
All incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions or renewals of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. The said deferred landright acquisition costs, which are presented as part of “Deferred landrights - net” account in the consolidated balance sheets, are amortized over the term of the related landrights. Prior to January 1, 1999, landrights were included as part of cost of land and unamortized, except for the incremental value of landrights at the date of acquisition of subsidiaries. Acquisition of landrights cost includes all incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisition or renewal of landrights.
Biaya Tangguhan Lain-lain
Other Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Certain expenditures, whose benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Penurunan Nilai Aset
s.
Impairment of Assets
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.
An assessment by management of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible write-down to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may not be recoverable.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau nilai jual bersih, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. An asset’s recoverable amount is computed as the higher of the asset’s value in use and its net selling price. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is no longer impaired.
Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada tahun berjalan.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to (credited in) current operations.
- 28 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) t.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) t.
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
•
•
• •
Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan di pelabuhan pemuatan. Pendapatan jasa olah diakui pada saat pemberian jasa.
• •
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). u.
Revenues from domestic sales are recognized when the products are delivered to the customers. Revenues from export sales are recognized when the products are shipped. Revenues from processing services are recognized when the services are rendered.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Biaya Pinjaman
u.
Borrowing Costs Borrowing costs are interest and other costs incurred in connection with the borrowing of funds. Borrowings costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to acquire, build or produce the qualifying assets for their intended use or sale are substantially complete.
Biaya pinjaman merupakan bunga dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset tertentu dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman tersebut diakhiri apabila aktivitas untuk memperoleh, membangun atau memproduksi aset tertentu sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai. v.
Revenue and Expense Recognition
Imbalan Pasca-kerja
v.
Imbalan pasca-kerja merupakan program iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terhutang diakui sebagai cadangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Post-employment Benefits Post-employment benefits are definedcontribution plan through a pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of retirement. The contribution payable is accrued as a reserve, after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets, and as an expense in the consolidated statements of income.
- 29 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) v.
2.
Imbalan Pasca-kerja (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) v.
On top of the benefit provided under the defined-contribution pension plan, the Group also records employee benefit liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law No. 13/2003). The provision for Law No. 13/2003 has been calculated by comparing the pension benefit that will be received by an employee at normal age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law No. 13/2003 after deduction of accumulated employee’s contributions and the related yield on investments. If the employer's funding of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law No. 13/2003, the Group provides for such shortage.
Selain manfaat yang telah diberikan program pensiun iuran pasti, Grup juga mencatat uang pesangon karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003). Penyisihan atas UU No. 13/2003 telah dihitung dengan membandingkan manfaat pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada usia pensiun normal dengan manfaat sebagaimana yang dijelaskan dalam UU No. 13/2003, setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasi lainnya. Jika kontribusi Grup atas manfaat program pensiun lebih kecil dibandingkan dengan manfaat yang diperhitungkan berdasarkan UU No. 13/2003, Grup akan membukukan kekurangan tersebut. w.
Post-employment Benefits (Continued)
Instrumen Derivatif
w.
Derivative Instruments
Grup menerapkan ketentuan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 55, Grup mengakui semua instrumen derivatif (seperti kontrak valuta berjangka (forward), swap mata uang) sebagai aset atau kewajiban yang dinilai berdasarkan nilai wajar dari masing-masing kontrak derivatif tersebut. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif berupa kontrak berjangka tanpa penyerahan fisik langsung diakui pada tahun berjalan, kecuali semua persyaratan khusus untuk penangguhan keuntungan atau kerugian tersebut (sebagai “Pendapatan (beban) komprehensif lain” yang disajikan dalam bagian ekuitas di neraca konsolidasi) untuk instrumen lindung nilai, seperti dinyatakan dalam PSAK No. 55, terpenuhi.
The Group applies the provisions of PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. In accordance with the requirements of PSAK No. 55, the Group recognized all of its derivative instruments (e.g. forward contracts, currency swaps) as either assets or liabilities based on the fair values of each contract. Any gain or loss arising from changes in fair value of derivative instruments non-physical delivery of forward contracts is recognized currently in earnings, unless all the specific requirements to allow deferral (as “Other comprehensive income (expenses)” presented under the equity section in the consolidated balance sheets) for certain type of hedge accounting, as provided in the said PSAK, are met.
Grup tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi. Penggunaan instrumen ini diatur dengan kebijakan Grup, yang harus disetujui oleh Dewan Direksi seiring dengan strategi Grup dalam manajemen risiko.
The Group does not use derivative financial instruments for speculative purposes. The use of derivatives is governed by the Group’s policies, approved by the Board of Directors consistent with the Group’s risk management strategies.
- 30 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) x.
y.
2.
Pajak Penghasilan
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) x.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada) juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carryforward of unused tax losses (if any), is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or subsequently enacted at balance sheet date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Tambahan kewajiban pajak diakui pada saat hasil pemeriksaan diterima, atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, ketika hasil banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal has been determined.
Laba Bersih per Saham Dasar
y.
Basic Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun bersangkutan.
- 31 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) z.
3.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Informasi Segmen
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) z.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
Akuisisi Anak Perusahaan
3.
Acquisition of a Subsidiary
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 20 tanggal 29 April 2008 yang dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 27.140 saham SOCI atau sebesar 59% tambahan kepemilikan pada SOCI dari pihak ketiga, dengan harga perolehan sebesar US$ 254 per saham. Akuisisi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Selisih lebih nilai wajar aset bersih yang diperoleh atas biaya perolehan pada tanggal akuisisi sebesar Rp 164.219.033.290 dibukukan sebagai goodwill negatif.
Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 20 dated April 29, 2008 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notary public in Jakarta, the Company acquired 27,140 shares or equivalent to 59% additional ownership interest in SOCI from third parties, at acquisition cost of US$ 254 per share, which was accounted for using the purchase method. The excess of fair value of the net assets acquired over acquisition cost at the date of acquisition amounting to Rp 164,219,033,290 was recorded as negative goodwill.
Setelah akuisisi tersebut persentase kepemilikan Perusahaan atas SOCI mengalami kenaikan dari 40% menjadi 99%. Dengan demikian, laporan keuangan SOCI mulai dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Perusahaan sejak bulan April 2008.
After such acquisition, the ownership interest of the Company in SOCI increased from 40% to 99%. Accordingly, the financial statements of SOCI was consolidated with that of the Company starting in April 2008.
- 32 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Akuisisi Anak Perusahaan (Lanjutan)
3.
Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi SOCI adalah sebagai berikut:
Acquisition of a Subsidiary (Continued) The cash flows for the acquisition of SOCI as mentioned above are as follows:
Rp Aset bersih pada tanggal akuisisi Persentase kepemilikan yang diakuisisi
385.778.678.345 59%
Aset bersih yang diakuisisi Goodwill negatif Laba bersih SOCI sampai dengan tanggal akuisisi Bagian Perusahaan atas laba bersih SOCI sampai dengan tanggal akuisisi Laba pra-akuisisi Dikurangi: Saldo kas SOCI pada tanggal akuisisi
227.609.420.224 (164.219.033.290) (13.667.798.247) 5.467.119.299 8.200.678.948 (18.456.609.769)
Arus kas yang timbul untuk akuisisi SOCI setelah dikurangi saldo kas SOCI pada tanggal akuisisi
44.933.777.165
Kas dan Setara Kas
4. 2009 Rp
Kas
Net assets acquired Negative goodwill Net income of SOCI up to the acquisition date The Company's equity in net income of SOCI up to acquisition date Pre-acquisition income Less: SOCI's cash balance at acquisition date Cash flows for acquisition of SOCI, net of cash balance of SOCI at acquisition date
As of December 31, 2009 and 2008, unamortized negative goodwill amounted to Rp 150,534,113,850 and Rp 158,745,065,514, respectively, net of accumulated amortization of Rp 13,684,919,440 and Rp 5,473,967,776, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo goodwill negatif yang belum diamortisasi masing-masing adalah sebesar Rp 150.534.113.850 dan Rp 158.745.065.514, setelah dikurangi akumulasi amortisasi masingmasing sebesar Rp 13.684.919.440 dan Rp 5.473.967.776.
4.
Net assets at acquisition date Ownership interest acquired
924.666.538
Cash and Cash Equivalents 2008 Rp 921.334.019
Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29g) PT Bank Sinarmas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 30)
353.862.957 221.012.049
495.202.400 76.984.695
Jumlah - pihak yang mempunyai hubungan istimewa
574.875.006
572.187.095
Cash on hand Cash in banks
- 33 -
Related party (Note 29g) PT Bank Sinarmas Rupiah U.S. Dollar (Note 30) Subtotal - related party
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Kas dan Setara Kas (Lanjutan)
4. 2009 Rp
Bank (Lanjutan) Pihak ketiga Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland WestLB AG Citibank, N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Dolar Singapura (Catatan 30) WestLB AG Jumlah - pihak ketiga Jumlah Bank Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Cash and Cash Equivalents (Continued) 2008 Rp
73.069.648.331 27.293.707.048
90.118.290.867 11.567.877.372
5.139.352.020 3.495.662.823 2.659.109.162
9.316.533.813 1.087.057.909 20.771.691.959
2.366.588.174
1.845.096.604
1.672.195.376
1.468.530.094
172.874.364.120 51.425.445.270 14.066.754.832 12.525.195.910 10.961.339.278
52.434.086.626 131.977.194.868 6.237.996.218 866.875.147 9.815.399.544
3.377.876.088 2.745.785.778 2.391.791.554 1.631.700.692 1.613.246.048 399.273.836
35.743.976 2.021.585.168 11.872.467.311 3.293.527.532 1.183.219.661 19.875.177.576
4.239.212
1.153.979.766
938.542.619
18.939.339
197.606.340
224.417.120
390.849.424.511
377.185.688.470
391.424.299.517
377.757.875.565
Cash in banks (Continued) Third parties Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (each below Rp 1 billion) U.S. Dollar (Note 30) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland WestLB AG Citibank, N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) Others (each below Rp 1 billion) SG Dollar (Note 30) WestLB AG Subtotal - third parties Total Cash in Banks Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
44.407.265.035 24.800.000.000 1.600.000.000 1.596.450.926 -
45.157.265.035 2.505.809.498 280.000.041
27.654.800.000 5.170.000.000 -
53.107.500.000 547.500.000
Jumlah Deposito Berjangka
105.228.515.961
101.598.074.574
Jumlah
497.577.482.016
480.277.284.158
Total
Suku bunga deposito berjangka per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
4,75% - 11,30% 0,25% - 6,50%
5,50% - 14,50% 2,00% - 6,50%
Time deposits' interest rates per annum: Rupiah U.S. Dollar
Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) WestLB AG PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank
- 34 -
U.S. Dollar (Note 30) WestLB AG PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Total Time Deposits
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Investasi Jangka Pendek
5.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009 Rp
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29h) Rupiah Golden Agri International Finance (2) Ltd. Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) Golden Agri (Labuan) Ltd. Golden Agri International Finance (2) Ltd. Jumlah Suku bunga per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
6.
2008 Rp
75.200.000.000 75.200.000.000
9,5% 1,02% - 4,26%
6.
Jumlah Jumlah
Total Interest rates per annum: Rupiah U.S. Dollar
Trade Accounts Receivable The details of this account are as follows:
2009 Rp
Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) Golden Agri International Pte. Ltd. PT Rolimex Kimia Nusamas Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. Zhuhai Shining Gold Oil & Fats Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
1.514.989.600.000
9,5% 2,75%
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Jumlah
Related parties (Note 29h) Rupiah Golden Agri International 53.164.600.000 Finance (2) Ltd. U.S. Dollar (Note 30) Golden Agri (Labuan) Ltd. Golden Agri International 1.461.825.000.000 Finance (2) Ltd.
-
Piutang Usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29a) Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Bumipermai Lestari PT Sinar Kencana Inti Perkasa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Short-term Investments
2008 Rp
Related parties (Note 29a) Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Bumipermai Lestari PT Sinar Kencana Inti Perkasa
5.917.735.025 2.306.125.890 2.102.813.208
950.395.549 3.400.605.789 901.897.519
1.863.655.098
1.004.818.870
Others (each below Rp 1 billion)
12.190.329.221
6.257.717.727
Subtotal
702.464.763.036 17.549.373.334 12.202.779.200 5.574.576.000
534.246.011.711 13.485.555.720 12.150.528.654 -
868.560.000
-
738.660.051.570
559.882.096.085
750.850.380.791
566.139.813.812
- 35 -
U.S. Dollar (Note 30) Golden Agri International Pte. Ltd. PT Rolimex Kimia Nusamas Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. Zhuhai Shining Gold Oil & Fats Others (each below Rp 1 billion) Subtotal Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Piutang Usaha (Lanjutan)
6. 2009 Rp
Pihak ketiga Rupiah PT Intermas Tata Trading PT Unilever Indonesia Tbk PT Indomarco Prismatama PT Sumber Alfaria Trijaya PT Garudafood Putra Putri Jaya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT KAO Indonesia PT Usaha Jaya Sejahtera PT Karunia Alam Segar CV Indoprima PT Dua Kelinci PT Manohara Asri PT Akur Pratama CV Buana Mas PT Lion Super Indo PT Artam Kumalajaya CV HS. Makassar Sarana Jaya PT Siantar Top Tbk Herby Pangemanan PT Riau Abdi Sentosa PT Malindo Feedmill Tbk PT Dunkindo Lestari Sri Tarju Harini CV Naga Swalayan PT Citraprima Adilestari PT Campina Ice Cream Industry PT Mayora Indah Tbk UD Anugrah Jaya PT Olagafood Industri Makanan PT Nestle Indonesia Henry Suwiptandy Siauw PT Anugrah Karya Perkasa PT Cargill Indonesia PT Wings Surya PT Tiptop Indonesia PT Kreasi Mas Indah UD Wijaya CV Prima PT Runtono Utama Niaga Hentje Khomaro Toko Cahaya Surya Hasyim Toko Rudy Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Trade Accounts Receivable (Continued) 2008 Rp Third parties Rupiah PT Intermas Tata Trading PT Unilever Indonesia Tbk PT Indomarco Prismatama PT Sumber Alfaria Trijaya PT Garudafood Putra Putri Jaya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT KAO Indonesia PT Usaha Jaya Sejahtera PT Karunia Alam Segar CV Indoprima PT Dua Kelinci PT Manohara Asri PT Akur Pratama CV Buana Mas PT Lion Super Indo PT Artam Kumalajaya CV HS. Makassar Sarana Jaya PT Siantar Top Tbk Herby Pangemanan PT Riau Abdi Sentosa PT Malindo Feedmill Tbk PT Dunkindo Lestari Sri Tarju Harini CV Naga Swalayan PT Citraprima Adilestari PT Campina Ice Cream Industry PT Mayora Indah Tbk UD Anugrah Jaya PT Olagafood Industri Makanan PT Nestle Indonesia Henry Suwiptandy Siauw PT Anugrah Karya Perkasa PT Cargill Indonesia PT Wings Surya PT Tiptop Indonesia PT Kreasi Mas Indah UD Wijaya CV Prima PT Runtono Utama Niaga Hentje Khomaro Toko Cahaya Surya Hasyim Toko Rudy
61.453.579.982 21.081.076.825 6.763.499.560 6.421.684.375 6.296.217.475 6.032.555.100 4.478.180.137 3.287.185.268 3.069.439.010 2.880.367.244 2.842.539.700 2.592.107.178 2.522.426.990 2.449.213.541 2.384.051.551 2.274.699.608 1.833.763.121 1.754.631.441 1.744.247.504 1.677.691.120 1.658.727.965 1.604.252.999 1.472.805.226 1.432.781.311 1.371.466.752 1.351.657.868 1.350.941.328 1.264.273.342 1.194.235.645 1.184.048.250 1.141.072.405 1.048.966.507 1.045.054.879 1.043.018.900 1.032.488.160 1.014.478.857 977.445.361 933.619.907 871.345.613 799.976.991 303.406.628 146.505.150 -
83.756.515.709 14.276.382.853 385.851.036 1.379.469.281 2.968.688.250 4.230.735.185 1.887.720.136 1.987.966.751 774.369.026 271.971.700 334.663.303 1.766.010.897 1.307.034.562 1.793.102.026 971.049.695 2.949.561.255 803.710.127 667.556.005 1.900.181.250 33.774.614 936.983.956 1.205.476.800 1.052.486.190 169.298.509 488.521.000 88.379.610 509.692.116 137.033.851 995.449.675 2.200.315.942 3.123.151.537 1.275.191.219 1.264.092.705 1.741.372.490 1.585.205.026 2.149.505.526 1.602.706.611
39.784.823.841
33.392.902.143
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
207.866.550.615 (723.426.370)
178.364.078.567 (723.426.370)
Subtotal Less allowance for doubtful accounts
Jumlah - Bersih
207.143.124.245
177.640.652.197
Net
- 36 -
Others (each below Rp 1 billion)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Piutang Usaha (Lanjutan)
6. 2009 Rp
Pihak ketiga (Lanjutan) Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) Marubeni Corporation - Tokyo Aandatta Limited VVF Limited PT Sumi Asih San Pablo Manufacturing Corporation Hindustan Unilever Limited Top Union PT Unilever Indonesia Tbk Tristar Graha Trafindo KLK Oleomas Sdn. Bhd. Malaysia Guangzhou Kingsa Corporation Limited Sonia Food Industries Ltd. Wilson Ltd. Scientech Rashad Sakr & Corp. Alfred C. Toepfer International Laurenz Vision Co. Ltd. Southeast Asia Food Inc. Li Sheng Oil Co. Ltd. PT Agro Jaya Perdana Sinwon Chemical Co. Ltd. Alexandria Company For Food Industry PT Mandom Indonesia Tbk PT Kao Indonesia Chemicals KADS Corporation Simsek Biskuvi Gida Sanayi A.S. PT Choyang Mopoli Samsung Chemical Indonesia OOO "Stoick" Vestar Enterprise Ltd. Godwin Austen International Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Jumlah Jumlah - Bersih
Trade Accounts Receivable (Continued) 2008 Rp
19.486.267.022 9.186.772.750 6.989.344.244 5.499.037.412
26.045.302.409 -
5.174.750.666 5.097.300.400 5.046.993.480 4.717.127.646 4.314.224.000 4.253.329.860 3.231.426.250 2.784.216.080 2.727.297.200 2.681.842.560 2.636.700.282 2.373.063.840 1.960.100.220 1.957.661.578 1.843.115.904 1.593.488.000 1.308.288.240 1.124.536.382 1.097.198.080 759.943.000 -
1.095.678.900 1.105.512.000 961.869.900 4.452.961.931 1.100.099.961 1.046.340.829 17.087.466.240
-
9.455.872.501 2.483.514.750 2.038.933.800 1.683.640.683
9.477.206.317
8.051.076.196
107.321.231.413
76.608.270.100
314.464.355.658
254.248.922.297
1.065.314.736.449
820.388.736.109
- 37 -
Third Parties (Continued) U.S. Dollar (Note 30) Marubeni Corporation - Tokyo Aandatta Limited VVF Limited PT Sumi Asih San Pablo Manufacturing Corporation Hindustan Unilever Limited Top Union PT Unilever Indonesia Tbk Tristar Graha Trafindo KLK Oleomas Sdn. Bhd. Malaysia Guangzhou Kingsa Corporation Limited Sonia Food Industries Ltd. Wilson Ltd. Scientech Rashad Sakr & Corp. Alfred C. Toepfer International Laurenz Vision Co. Ltd. Southeast Asia Food Inc. Li Sheng Oil Co. Ltd. PT Agro Jaya Perdana Sinwon Chemical Co. Ltd. Alexandria Company For Food Industry PT Mandom Indonesia Tbk PT Kao Indonesia Chemicals KADS Corporation Simsek Biskuvi Gida Sanayi A.S. PT Choyang Mopoli Samsung Chemical Indonesia OOO "Stoick" Vestar Enterprise Ltd. Godwin Austen International Ltd. Others (each below Rp 1 billion) Subtotal Total Net
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Piutang Usaha (Lanjutan)
6.
Trade Accounts Receivable (Continued) Trade accounts receivable classified based on currency and age as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang dan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
Mata Uang Rupiah/ Rupiah Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 12 bulan > 12 bulan - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
186.740.973.498 30.226.899.486 1.911.589.477 183.429.964 158.200.221
Jumlah - Bersih
219.333.453.466
112.360.820
Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Rupiah dan Ekuivalen dalam Rupiah/ Rupiah and Equivalent in Rupiah
841.154.404.292 4.826.878.691 -
1.027.895.377.790 35.053.778.177 1.911.589.477 183.429.964 158.200.221
Mata Uang Dolar Amerika Serikat/ U.S. Dollar 89.484.511 513.498 -
-
-
89.998.009
845.981.282.983
112.360.820 1.065.314.736.449
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months - 12 months > 12 months - net of allowance for doubtful accounts Net
2008
Mata Uang Rupiah/ Rupiah Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 12 bulan > 12 bulan - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
143.204.785.413 39.570.851.384 192.518.836 519.241.059 19.888.212
Jumlah - Bersih
183.898.369.924
391.085.020
Mata Uang Dolar Amerika Serikat/ U.S. Dollar 56.688.452 488.019 950.504 -
-
Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah 620.738.544.183 5.343.808.677 10.408.013.325 -
-
58.126.975
636.490.366.185
Rupiah dan Ekuivalen dalam Rupiah/ Rupiah and Equivalent in Rupiah 763.943.329.596 44.914.660.061 10.600.532.161 519.241.059 19.888.212
391.085.020 820.388.736.109
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months - 12 months > 12 months - net of allowance for doubtful accounts Net
Piutang usaha Perusahaan dan LEIDONG, anak perusahaan, sejumlah Rp 130.800.144.667 dan Rp 162.294.423.667 per 31 Desember 2009 dan 2008, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (EXIM), N.V. De Indonesische Overzeese Bank (INDOVER) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (Catatan 14 dan 17).
Trade accounts receivable of the Company and LEIDONG, a subsidiary, which amounted to Rp 130,800,144,667 and Rp 162,294,423,667 as of December 31, 2009 and 2008, respectively, are pledged as collateral on the credit facilities obtained from Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (EXIM), N.V. De Indonesische Overzeese Bank (INDOVER) and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (Notes 14 and 17).
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on its evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at December 31, 2009 and 2008, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
- 38 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Piutang Usaha (Lanjutan)
6.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
7.
Trade Accounts Receivable (Continued)
Persediaan
7.
Persediaan terdiri dari:
Inventories Inventories consist of the following:
2009 Rp
2008 Rp
Barang jadi Barang baku dalam proses Bahan baku Barang dalam perjalanan Pupuk, bahan kimia dan pengemasan Suku cadang dan bahan bakar Lain-lain
680.147.491.755 39.814.138.867 1.019.033.241.467 23.518.636.298 303.237.371.281 43.968.074.863 29.406.098.441
443.904.313.866 44.252.094.016 396.106.360.577 2.924.834.015 388.251.584.834 44.270.652.173 20.863.855.866
Jumlah
2.139.125.052.972
1.340.573.695.347
Finished goods Work in process Raw materials Goods in transit Fertilizers, chemical and packing supplies Spareparts and fuel Others Total
Persediaan milik Perusahaan dan LEIDONG, anak perusahaan, per 31 Desember 2009 sebesar Rp 508.807.687.574 digunakan sebagai jaminan dengan pemindahan fidusia sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari EXIM, INDOVER dan BNI dan per 31 Desember 2008 sebesar Rp 274.512.336.442 digunakan sebagai jaminan dengan pemindahan fidusia sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), EXIM, INDOVER dan BNI (Catatan 14 dan 17).
Inventories of the Company and LEIDONG, a subsidiary, as of December 31, 2009 totaling to Rp 508,807,687,574 are pledged as collateral with fiduciary transfer on the credit facilities obtained from EXIM, INDOVER and BNI and as of December 31, 2008, inventories totaling to Rp 274,512,336,442 are pledged as collateral with fiduciary transfer on the credit facilities obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), EXIM, INDOVER and BNI (Notes 14 and 17).
Tidak dibentuk penyisihan barang usang pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat terjual dan/atau digunakan sesuai dengan periode peruntukannya.
No allowance for obsolete inventories was provided as of December 31, 2009 and 2008 since management believes that all inventories are saleable and/or usable within their intended period of usage.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan bahan baku, barang jadi, suku cadang dan pupuk diasuransikan pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.259.615.264.825 dan US$ 3.763.285 dan Rp 1.500.847.284.946 dan US$ 3.572.240 (Catatan 29c).
As of December 31, 2009 and 2008, raw materials, finished goods, spare parts and fertilizers are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to Rp 2,259,615,264,825 and US$ 3,763,285 and Rp 1,500,847,284,946 and US$ 3,572,240, respectively (Note 29c).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
- 39 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 8.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lancar Lainnya
8.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009 Rp
Biaya dibayar dimuka Sewa dibayar di muka Asuransi dibayar di muka Uang muka Pembelian (Catatan 29b dan 31d) Kendaraan, mesin dan bangunan Pengangkutan Perjalanan Lain-lain
Jumlah
2008 Rp
5.488.875.100 2.671.954.012
5.961.137.794 2.703.690.958
193.288.659.926 42.527.325.461 5.730.736.978 1.827.219.045 11.314.350.173
302.878.762.220 42.600.714.999 5.233.265.039 1.294.667.388 4.123.120.182
55.477.355.710
58.497.801.349
318.326.476.405
423.293.159.929
Aset lancar lainnya (Catatan 30)
9.
Investasi dalam Saham
9.
Akun ini merupakan penyertaan saham dalam perusahaan-perusahaan berikut:
Perusahaan/Company
Metode Ekuitas/At Equity: SUPERAIR TRANSINDO UNIVERSAL HORTIMART Metode Biaya/At Cost : PT Duta Virtual Dotkom Jumlah/Total
Prepaid Expenses and Other Current Assets
Biaya Perolehan/ Acquisition Cost Rp
Akumulasi Bagian atas Rugi Bersih/ Accumulated Equity in Net Losses Rp
Prepaid expenses Prepaid rent Prepaid insurance Advances Purchases (Notes 29b and 31d) Vehicles, machineries and building Freight Traveling Others Other current assets (Note 30) Total
Investments in Shares of Stocks This account represents investments in shares of stocks of the following:
Kelebihan Bagian Rugi Bersih Perusahaan Asosiasi atas Biaya Perolehan/ Excess of Equity in Net Losses of an associate over cost Rp
2009 Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control Rp
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp
Uang Muka Setoran modal/ Deposits for Future Stock Subscription Rp
Jumlah/ Total Rp
25.653.727.350 4.050.000.000 1.800.000.000 520.000.000
(12.078.157.351) (4.874.989.892) (2.053.667.650) (520.000.000)
253.667.650 -
1.071.215.160 -
13.575.569.999 246.225.268 -
6.603.465.400 -
20.179.035.399 246.225.268 -
32.023.727.350
(19.526.814.893)
253.667.650
1.071.215.160
13.821.795.267
6.603.465.400
20.425.260.667
1.000.000 32.024.727.350
(19.526.814.893)
253.667.650
1.071.215.160
1.000.000 13.822.795.267
6.603.465.400
1.000.000 20.426.260.667
Based on the Extraordinary Stockholders’ General Meeting of SUPERAIR, on various dates in 2009, the stockholders of SUPERAIR agreed to infuse funds for future stock subscription. As of December 31, 2009, deposits for future stock subscription paid by the Company amounted to Rp 6,603,465,400.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SUPERAIR yang diadakan pada berbagai tanggal tahun 2009, para pemegang saham SUPERAIR menyetujui penyetoran uang muka setoran modal. Pada tanggal 31 Desember 2009, uang muka setoran modal yang dibayar Perusahaan adalah sebesar Rp 6.603.465.400.
- 40 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 9.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Investasi dalam Saham (Lanjutan)
9.
Investment in Shares of Stocks (Continued) The Company’s share in net losses of UNIVERSAL exceeded the carrying value of the related investment by Rp 253,667,650 as of December 31, 2009, which was presented as “Excess of equity in net losses of an associate over cost” in the 2009 consolidated balance sheet. Additional share in net losses of UNIVERSAL has been recognized since UNIVERSAL is an indirectly owned subsidiary of PURIMAS, the parent company of the Company, which effectively guarantees the obligations of UNIVERSAL being its parent company.
Bagian Perusahaan atas rugi bersih UNIVERSAL telah melebihi nilai tercatat penyertaannya sebesar Rp 253.667.650 pada tanggal 31 Desember 2009 yang dibukukan sebagai “Kelebihan bagian rugi bersih perusahaan asosiasi atas biaya perolehan” pada neraca konsolidasi 2009. Perusahaan mengakui kelebihan bagian atas akumulasi rugi bersih UNIVERSAL, karena UNIVERSAL adalah anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh PURIMAS, pemegang saham Perusahaan, yang menjamin kewajiban UNIVERSAL sehubungan dengan kedudukannya sebagai induk perusahaan.
2008
Perusahaan/Company Metode Ekuitas/At Equity : SUPERAIR TRANSINDO UNIVERSAL HORTIMART Metode Biaya/At Cost : PT Duta Virtual Dotkom Jumlah/Total
Biaya Perolehan/ Acquisition Cost Rp
Akumulasi Bagian atas Rugi Bersih/ Accumulated Equity in Net Loss Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control Rp
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp
25.653.727.350 4.050.000.000 1.800.000.000 520.000.000
(6.463.301.042) (4.878.937.896) (1.620.010.975) (520.000.000)
1.071.215.160 -
19.190.426.308 242.277.264 179.989.025 -
32.023.727.350
(13.482.249.913)
1.071.215.160
19.612.692.597
1.000.000 32.024.727.350
(13.482.249.913)
1.071.215.160
1.000.000 19.613.692.597
Based on Notarial Deed No. 14 dated December 17, 2008 of Hardinawanti Surodjo, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders of SUPERAIR agreed to increase its authorized, issued and paid-up capital from Rp 22,071,870,000 to Rp 73,932,431,000, whereby the Company has subscribed to and paid for Rp 18,151,196,350. The percentage of ownership of the Company of 35% after the said increase in capital remains the same. Such change was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-09344.AH.01.02.Tahun 2009 dated March 25, 2009.
Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 17 Desember 2008 yang dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham SUPERAIR menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor dari Rp 22.071.870.000 menjadi Rp 73.932.431.000, yang diambil bagian oleh Perusahaan sebesar Rp 18.151.196.350. Persentase kepemilikan Perusahaan adalah tetap sebesar 35%. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-09344.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 25 Maret 2009.
- 41 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 9.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Investasi dalam Saham (Lanjutan)
9.
Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
The net equity in net earnings (Iosses) of associates consists of the following:
2009 Rp
2008 Rp
TRANSINDO UNIVERSAL SUPERAIR
3.948.004 (433.656.675) (5.614.856.309)
3.854.339 (896.632.322) (1.319.701.708)
TRANSINDO UNIVERSAL SUPERAIR
Bersih
(6.044.564.980)
(2.212.479.691)
Net
For the percentage of ownership in associates, see Note 2l.
Persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi tersebut dapat dilihat dalam Catatan 2l.
10.
Investment in Shares of Stocks (Continued)
Tanaman Perkebunan
10.
Plantations
Tanaman perkebunan terdiri dari:
Plantations consist of the following:
Tanaman Telah Menghasilkan
Mature Plantations
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Rp Biaya Perolehan: Kelapa sawit
1.324.891.688.922
Akumulasi Amortisasi: Kelapa sawit
345.458.754.606
Nilai Buku
979.432.934.316
1 Januari 2008/ January 1, 2008 Rp Biaya Perolehan: Kelapa sawit
1.130.103.928.057
Akumulasi Amortisasi: Kelapa sawit
288.070.500.342
Nilai Buku
842.033.427.715
Perubahan selama tahun 2009/ Changes during 2009 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp Rp Rp
-
66.663.929.557
-
232.802.297.548
-
-
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp
1.557.693.986.470
412.122.684.163 1.145.571.302.307
Perubahan selama tahun 2008/ Changes during 2008 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp Rp Rp
-
57.388.254.264
-
194.787.760.865
-
-
- 42 -
Cost: Oil palm Accumulated Amortization: Oil palm Net Book Value
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Rp
1.324.891.688.922
Cost: Oil palm
345.458.754.606
Accumulated Amortization: Oil palm
979.432.934.316
Net Book Value
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 10.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Tanaman Perkebunan (Lanjutan)
10.
Plantations (Continued)
Tanaman Telah Menghasilkan (Lanjutan)
Mature Plantations (Continued)
Rincian tanaman telah menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
The details of mature plantations based on the Group’s operational locations are as follows:
2009 (dalam ribuan hektar)/ (in thousand hectares )
2008 (dalam ribuan hektar)/ (in thousand hectares )
Lokasi Sumatera Kalimantan
38,7 55,0
37,6 45,5
Location Sumatera Kalimantan
Jumlah
93,7
83,1
Total
Beban amortisasi tanaman telah menghasilkan dibebankan pada biaya produksi (Catatan 22).
Amortization of mature plantations is charged to manufacturing costs (Note 22).
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations 2009 Rp
Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari pembukaan lahan Reklasifikasi dari bibitan Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan Saldo Akhir
2008 Rp
376.486.469.326 103.678.166.943 25.478.923.616 10.948.986.002
400.178.867.023 124.227.236.771 38.963.713.476 7.904.412.921
(232.802.297.548)
(194.787.760.865)
283.790.248.339
376.486.469.326
Rincian tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
Beginning balance Additional cost Reclassification from land clearing Reclassification from nursery Reclassification to mature plantations Ending Balance
The details of immature plantations based on the Group’s locations are follows:
2009 (dalam ribuan hektar)/ (in thousand hectares)
2008 (dalam ribuan hektar)/ (in thousand hectares)
Lokasi Sumatera Kalimantan
2,5 11,3
2,0 18,4
Jumlah
13,8
20,4
Location Sumatera Kalimantan Total
No interest was capitalized plantations in 2009 and 2008.
Tidak ada beban bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan pada tahun 2009 dan 2008.
- 43 -
to
immature
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 10.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Tanaman Perkebunan (Lanjutan)
10.
Plantations (Continued)
Tanaman perkebunan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi sebesar US$ 424.310.582 dan US$ 394.239.113 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.
Plantations are covered by insurance against losses from fire, disease, and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to US$ 424,310,582 and US$ 394,239,113 as of December 31, 2009 and 2008, respectively, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa tidak perlu dilakukan penyesuaian penurunan nilai tanaman perkebunan karena nilai tercatat untuk semua tanaman perkebunan Grup dapat diperoleh kembali.
Management is of the opinion that no write-down for impairment in plantations values is necessary since management believes that the carrying values of all of the Group’s plantations are recoverable.
Sehubungan dengan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 1999 yang dikeluarkan pada tanggal 10 Februari 1999 mengenai industri perkebunan, Perusahaan sebagai perusahaan publik dikecualikan dari pembatasan pengelolaan lahan. Manajemen berpendapat bahwa semua lahan perkebunan yang dikelola sebelum 10 Februari 1999 telah memiliki perizinan yang memadai dari instansi terkait.
In connection with Regulation No. 2 Year 1999 dated February 10, 1999 of the State Minister of Agrarian Affairs/Head of the National Land Agency, the Company being publicly-listed, is not subject to the limitations in the aggregate size of agricultural plantations. Management believes that all plantations granted before February 10, 1999 have proper licenses from the relevant agencies.
Grup memiliki beberapa bidang tanah berupa Hak Guna Usaha (HGU) yang berjangka waktu lebih dari 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara 2029 sampai 2098. Manajemen berpendapat bahwa hak tersebut dapat diperpanjang apabila telah jatuh tempo.
The Group holds landrights in the form of Hak Guna Usaha (HGU) with terms of more than twenty (20) years that will expire between 2029 to 2098. Management believes that these landrights can be extended upon expiry.
Perusahaan dan anak perusahaan telah memperoleh HGU dari Badan Pertanahan Nasional yang mencakup areal masing-masing seluas 91.788 hektar dan 75.531 hektar per 31 Desember 2009 dan 2008. Rinciannya adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries also hold landrights in the form of HGU from the National Land Agency of the Indonesian Government covering an area of approximately 91,788 hectares and 75,531 hectares, respectively, as of December 31, 2009 and 2008. The details are as follows:
Perusahaan/Anak Perusahaan The Company/Subsidiary Perusahaan/The Company
Lokasi/ Location Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan/ North Sumatera and South Kalimantan
- 44 -
Luas Hektar/ Hectares under Landrights 2009 2008 15.641
15.641
Tahun Berakhir Masa Berlakunya/ Year of Expiration 2040 - 2098
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 10.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Tanaman Perkebunan (Lanjutan)
10.
Perusahaan/Anak Perusahaan The Company/Subsidiary
Plantations (Continued) Luas Hektar/ Hectares under Landrights 2009 2008
Lokasi/ Location
TAPIAN
Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah/ North Sumatera, South Kalimantan and Central Kalimantan
52.453
40.949
2040 - 2095
KRESNA
Jambi
13.532
8.779
2042 - 2095
LEIDONG
Sumatera Utara dan Bangka/ North Sumatera and Bangka
6.235
6.235
2030 - 2062
SKU
Sumatera Utara/North Sumatera
2.343
2.343
2029 -2043
PANIGORAN
Sumatera Utara/North Sumatera
1.584
1.584
2084
91.788
75.531
Jumlah/Total
The landrights for majority of the Company’s plantations located in Kalimantan are still in process.
Sebagian besar areal perkebunan Perusahaan yang berlokasi di Kalimantan sedang dalam proses perolehan HGU.
11.
Tahun Berakhir Masa Berlakunya/ Year of Expiration
Aset Tetap
11.
Property, Plant and Equipment
Perubahan selama tahun 2009/ Changes during 2009 1 Januari 2009/
Penambahan/
January 1, 2009 Rp
Additions Rp
Pengurangan 1)/ Deductions Rp
1)
Reklasifikasi/
31 Desember 2009/
Reclassifications Rp
December 31, 2009 Rp
Biaya Perolehan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
268.912.002.128 194.843.576.624 153.907.925.537 955.510.837.163 1.460.534.433.299 283.652.350.314 319.359.782.991
26.839.094.052 5.248.927.273 15.581.872.335 11.722.938.276 23.372.635.455 26.391.790.091 52.485.541.127
(5.025.825.400) (310.763.105) (30.310.620.566) (72.405.544.325) (4.588.835.556) (39.458.854.063)
3.858.381.562 32.355.222.254 108.451.005.952 140.207.455.255 1.945.584.427 16.325.938.157
290.725.270.780 203.950.885.459 201.534.257.021 1.045.374.160.825 1.551.708.979.684 307.400.889.276 348.712.408.212
Cost Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
Jumlah Aset tetap dalam penyelesaian
3.636.720.908.056 487.855.119.262
161.642.798.609 617.857.846.304
(152.100.443.015) (14.586.506)
303.143.587.607 (303.143.587.607)
3.949.406.851.257 802.554.791.453
Total Construction in progress
Jumlah Biaya Perolehan
4.124.576.027.318
779.500.644.913
(152.115.029.521)
4.751.961.642.710
Total Cost
3.592.158.168 13.656.988.381 14.385.890.014 266.078.716.582 622.762.174.993 201.117.386.657 140.411.824.328
29.841.829 7.987.732.844 4.396.413.192 40.726.745.456 75.162.898.063 30.992.359.400 42.994.262.749
(243.431.101) (20.648.055.109) (60.905.318.435) (4.054.386.177) (16.875.214.427)
(7.051.334) 515.365.702 6.562.125 489.209 -
3.621.999.997 21.637.669.891 19.054.237.807 286.157.406.929 637.026.316.746 228.055.849.089 166.530.872.650
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.262.005.139.123
202.290.253.533
(102.726.405.249)
515.365.702
1.362.084.353.109
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
2.862.570.888.195
3.389.877.289.601
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
- 45 -
-
Accumulated Depreciation Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Property, Plant and Equipment (Continued)
Perubahan selama tahun 2008/ Changes during 2008 1 Januari 2008/ January 1, 2008 Rp
2)
Penambahan / Additions Rp
2)
Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desember 2008/
Deductions Rp
Reclassifications Rp
December 31, 2008 Rp
168.038.299.156 60.459.831.672 118.141.966.426 521.195.904.037 796.508.564.111 248.083.225.744 233.196.553.929
100.873.702.972 37.409.638.362 18.589.998.733 228.467.132.105 542.325.819.413 37.729.347.744 108.003.255.410
(238.752.000) (491.977.903) (425.157.031) (15.324.544.736) (6.007.112.517) (25.641.383.112)
97.212.858.590 17.667.938.281 206.272.958.052 137.024.594.511 3.846.889.343 3.801.356.764
268.912.002.128 194.843.576.624 153.907.925.537 955.510.837.163 1.460.534.433.299 283.652.350.314 319.359.782.991
Cost Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
Jumlah Sewa pembiayaan Aset tetap dalam penyelesaian
2.145.624.345.075 18.788.242.477 438.696.136.880
1.073.398.894.739 496.250.625.893
(48.128.927.299) (53.290.447)
465.826.595.541 (18.788.242.477) (447.038.353.064)
3.636.720.908.056 487.855.119.262
Total Capital leases Construction in progress
Jumlah Biaya Perolehan
2.603.108.724.432
1.569.649.520.632
(48.182.217.746)
4.124.576.027.318
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
3.502.632.696 8.771.774.095 10.958.744.427 104.358.471.937 191.239.910.728 164.553.893.718 112.393.205.756
89.525.472 4.854.311.337 3.852.201.501 162.027.653.223 434.702.578.929 41.164.361.608 43.428.020.424
(105.582.200) (425.055.914) (174.749.187) (5.697.181.040) (4.497.202.695) (15.531.424.294)
136.485.149 (132.659.391) 2.516.866.376 (103.665.974) 122.022.442
3.592.158.168 13.656.988.381 14.385.890.014 266.078.716.582 622.762.174.993 201.117.386.657 140.411.824.328
Jumlah Sewa pembiayaan
595.778.633.357 1.614.058.582
690.118.652.494 924.990.020
(26.431.195.330) -
2.539.048.602 (2.539.048.602)
1.262.005.139.123 -
Total Capital leases
Jumlah Akumulasi Penyusutan
597.392.691.939
691.043.642.514
(26.431.195.330)
1.262.005.139.123
Total Accumulated Depreciation
2.862.570.888.195
Net Book Value
Biaya Perolehan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
Nilai Buku
-
-
2.005.716.032.493
Accumulated Depreciation Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
1) Pengurangan pada tahun 2009, termasuk pengaruh selisih kurs atas penjabaran aset tetap dan akumulasi penyusutan SOCI kedalam Rupiah pada tanggal neraca masing-masing sebesar Rp 106.392.788.392 dan Rp 81.793.263.361.
1)
The deductions in 2009 include the effect of the foreign currency translation of the cost and accumulated depreciation of property, plant and equipment of SOCI into Rupiah at balance sheet date amounting to Rp 106,392,788,392 and Rp 81,793,263,361, respectively.
2) Penambahan pada tahun 2008, termasuk perolehan aset tetap SOCI pada tanggal akuisisi sebesar Rp 631.610.891.082 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 443.045.727.135 dan pengaruh selisih kurs atas penjabaran aset tetap SOCI kedalam Rupiah pada tanggal neraca masing-masing sebesar Rp 117.375.383.268 dan Rp 85.357.180.913.
2)
The additions in 2008 include the cost of SOCI’s property, plant and equipment and the related accumulated depreciation at acquisition date amounting to Rp 631,610,891,082 and Rp 443,045,727,135, respectively, and the effect of the foreign currency translation of the property, plant and equipment of SOCI into Rupiah at balance sheet date amounting to Rp 117,375,383,268 and Rp 85,357,180,913, respectively.
Beban penyusutan hak atas tanah merupakan beban amortisasi yang berasal dari perbedaan antara nilai wajar aset bersih dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai buku aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi yang berasal dari hak atas tanah.
Depreciation expense of landrights pertains to the amortization of the difference between the fair value and the Company’s shares in the book value of the net assets acquired attributable to landrights.
- 46 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Property, Plant and Equipment (Continued)
Pengurangan selama tahun 2009 dan 2008 merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deductions in 2009 and 2008 pertain to the sales and disposals of certain property, plant and equipment with details as follow:
Penjualan aset tetap
Sale of certain property, plant and equipment 2009 Rp
Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap
2008 Rp
25.651.019.455 22.722.134.792
24.731.365.757 20.523.857.833
2.928.884.663
4.207.507.924
Penghapusan aset tetap
Disposal of equipment 2009 Rp
Selling price Net book value Gain on sale of property, plant and equipment
certain
property,
plant
and
2008 Rp
Harga perolehan Akumulasi penyusutan
6.950.970.928 4.884.006.479
6.449.174.680 5.222.010.097
Cost Accumulated depreciation
Rugi penghapusan aset tetap
2.066.964.449
1.227.164.583
Loss on disposal of property, plant and equipment
Laba penjualan dan rugi penghapusan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Lain-lain - bersih” pada bagian Penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasi.
Gain on sale and loss on disposal of property, plant and equipment are included in “Miscellaneous - net” in the Other Income (Expenses) section of the consolidated statements of income.
Aset tetap dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut:
The details of construction in progress as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009 Rp
2008 Rp
Bangunan, perabot dan peralatan kantor Mesin dan peralatan, tangki dan kendaraan Prasarana jalan dan jembatan
427.118.332.673
257.838.075.120
324.267.326.296 51.169.132.484
208.823.246.787 21.193.797.355
Buildings, office furniture and fixtures Machinery, storage tanks and transportation equipment Land improvements and bridges
Jumlah
802.554.791.453
487.855.119.262
Total
The percentage of completion of the construction in progress ranges from 30% to 99% as of December 31, 2009, and from 2% to 98% as of December 31, 2008. Estimated completion of construction in progress as of December 31, 2009 is scheduled between 2010 to 2011, whereas as of December 31, 2008 was scheduled between 2009 to 2010.
Persentase penyelesaian aset tetap masingmasing antara sebesar 30% sampai 99% per 31 Desember 2009 dan antara sebesar 2% sampai 98% per 31 Desember 2008. Estimasi penyelesaian aset tetap dalam penyelesaian per 31 Desember 2009 dijadwalkan pada tahun 2010 sampai dengan 2011, sedangkan per 31 Desember 2008 dijadwalkan pada tahun 2009 sampai dengan 2010.
- 47 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Alokasi beban penyusutan sebagai berikut:
Property, Plant and Equipment (Continued) Allocation of depreciation expense is as follows:
2009 Rp
2008 Rp
Biaya produksi (Catatan 22) Penjualan (Catatan 23) Umum dan administrasi (Catatan 23)
159.218.132.337 6.738.273.305 36.333.847.891
120.665.128.511 5.241.928.444 36.733.677.511
Manufacturing costs (Note 22) Selling (Note 23) General and administrative (Note 23)
Jumlah
202.290.253.533
162.640.734.466
Total
The details of the Group’s property, plant and equipment that are pledged as collateral on the short-term bank loans (Note 14) and longterm loans (Note 17) are as follows:
Rincian aset tetap Grup yang digunakan sebagai jaminan hutang bank jangka pendek (Catatan 14) dan hutang jangka panjang (Catatan 17) adalah sebagai berikut: Perusahaan/Anak Perusahaan/ The Company/Subsidiary
Digunakan sebagai Jaminan/ Pledged as Collateral
Kreditur/ Creditor
Perusahaan/The Company
Hak atas tanah TAPIAN - 4.985 ha/ Landrights TAPIAN - 4,985 hectares
Standard Chartered Bank
Perusahaan/The Company
Hak atas tanah - 8.966 ha, bangunan dan mesin dan peralatan/ Landrights - 8,966 hectares, buildings and machinery and equipment
Indonesia Eximbank (dahulu/formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)); N.V. De Indonesische Overzeese Bank
Perusahaan/The Company
Hak atas tanah - 1.448 ha, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan/ Landrights - 1,448 hectares, buildings, land improvement and bridges and machinery and equipment
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Perusahaan/The Company
Hak guna bangunan - 6,99 ha, bangunan dan mesin dan peralatan/ Building rights on land - 6.99 hectares, buildings and machinery and equipment
Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)
Perusahaan/The Company
Hak atas tanah - 5.823 ha/ Landrights - 5,823 hectares
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
LEIDONG
Hak atas tanah - 6.132 ha, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan, perabotan dan peralatan kantor dan kendaraan/ Landrights - 6,132 hectares, buildings, land improvement and bridges, machinery and equipment, office furniture and fixtures and transportation equipment
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan/The Company
Hak atas tanah KRESNA - 7.833 ha dan bangunan/ Landrights KRESNA - 7,833 hectares and buildings
PT Bank Central Asia Tbk
SKU
Hak atas tanah TAPIAN - 2.929 ha, prasarana jalan dan jembatan, bangunan, kendaraan dan alat berat/ Landrights TAPIAN - 2,929 hectares, land improvement and bridges, buildings, transportation equipment and heavy equipment
PT Bank Permata Tbk
TAPIAN
Hak atas tanah - 25.348 ha bangunan dan mesin dan peralatan/ Landrights - 25,348 hectares buildings and machinery and equipment
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan/The Company
Mesin dan peralatan/Machinery and equipment
PT Bank ICBC Indonesia
Perusahaan/The Company
Hak guna bangunan - 100.000 m2, bangunan dan sarana pelengkap dan mesin dan peralatan/ Building rights on land - 100,000 m 2 , buildings and machinery and equipment
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- 48 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
12.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Property, Plant and Equipment (Continued)
Nilai tercatat hak atas tanah termasuk tanaman perkebunan (Catatan 10), bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor dan kendaraan Grup yang digunakan sebagai jaminan pinjaman hutang bank jangka pendek dan hutang jangka panjang Grup pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 2.577.670.199.573 dan Rp 1.141.523.748.626.
The carrying value of landrights and plantations (Note 10), buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment, office furniture and fixtures and transportation equipment of the Group, which are pledged as collateral on the Group’s short-term bank loans and long-term loans amounted to Rp 2,577,670,199,573 and Rp 1,141,523,748,626 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
Tangki, bangunan, mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor serta kendaraan diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29c), terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.766.942.089.863, US$ 68.883.503 dan GBP 135.660 pada tanggal 31 Desember 2009 dan Rp 2.858.170.843.918, US$ 63.628.516, EUR 112.000, dan GBP 74.000 pada tanggal 31 Desember 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Storage tanks, buildings, machinery and equipment, office furniture and fixtures and transportation equipment are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party (Note 29c), against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to Rp 3,766,942,089,863, US$ 68,883,503, and GBP 135,660 as of December 31, 2009 and Rp 2,858,170,843,918, US$ 63,628,516, EUR 112,000, and GBP 74,000 as of December 31, 2008, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan penurunan nilai asset.
Management is of the opinion that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, thus, no write-down for impairment in asset value is necessary.
Goodwill
12.
Goodwill This account represents the excess of purchase price over the Company’s subsidiaries’ proportionate share in underlying fair values of the net assets of acquired subsidiaries accounted for under purchase method, with details as follows:
Akun ini merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi dengan menggunakan metode pembelian dengan rincian sebagai berikut: 2009 Rp
the or the the the
2008 Rp
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian nilai wajar aset bersih anak perusahaan
59.586.328.474
59.586.328.474
Excess of the purchase price over the underlying fair values of the net assets of the acquired subsidiaries
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Amortisasi tahun berjalan
29.038.016.503 3.104.753.625
25.933.262.878 3.104.753.625
Accumulated amortization At beginning of year Current year amortization
32.142.770.128
29.038.016.503
27.443.558.346
30.548.311.971
Saldo akhir tahun Goodwill - bersih
- 49 -
At end of year Goodwill - net
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 13.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset Lain-lain - Lainnya
13.
Rincian aset lain-lain - lainnya adalah sebagai berikut:
Other Assets - Others The details of other assets - others are as follows:
2009 Rp
2008 Rp
Uang muka proyek Piutang jangka panjang pihak ketiga setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 86.475.793.066 tahun 2009 Uang muka proyek perkebunan plasma - bersih Uang jaminan Investasi tanah Pembukaan lahan Lain-lain
198.823.734.188
190.843.194.705
86.475.793.066
216.282.667.785
85.844.885.274 13.448.095.996 4.970.050.180 1.138.623.721 8.323.031.235
56.484.524.042 12.970.606.523 4.970.050.180 11.719.074.968 3.417.566.392
Jumlah
399.024.213.660
496.687.684.595
Pada tahun 2005, Perusahaan menjadi penjamin atas hutang sebesar JP¥ 2.189.694.000 atau setara Rp 182,67 miliar kepada Unity Holdings Ltd. (yang pada awalnya diperoleh dari The Sumitomo Bank Ltd.), yang diperoleh PT Nala Vini Eka Beverages (NAVIKA), anak perusahaan PT Inter Smart Corporation, anak perusahaan yang telah dijual. Berdasarkan adendum perjanjian kredit tertanggal 9 November 2005 antara NAVIKA dengan UNITY, tanggal pembayaran untuk pinjaman tersebut dijadwal ulang dan akan jatuh tempo pada berbagai tanggal mulai Maret 2006 sampai dengan September 2010. Pada bulan Maret 2006, NAVIKA gagal membayar pokok dan bunga yang telah jatuh tempo. Kelalaian pembayaran tersebut mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga menjadi jatuh tempo dan terhutang sekaligus, dan sebagai penjamin atas hutang tersebut, Perusahaan memiliki kewajiban yang mengikat atas pinjaman tersebut. Pada bulan Mei 2006, UNITY telah meminta kepada Perusahaan sebagai penjamin untuk melunasi seluruh pinjaman tersebut. Pada tanggal 10 Juli 2006, NAVIKA menandatangani perjanjian pinjaman kepada Perusahaan sebesar JP¥ 2.189.694.000, tanpa bunga dan pembayaran pinjaman akan dilakukan dalam 24 bulan sejak tanggal perjanjian pinjaman. Sehubungan dengan pembayaran pinjaman NAVIKA oleh Perusahaan kepada UNITY tanggal 14 Juli 2006, UNITY membebaskan NAVIKA dari hutangnya dan melepaskan jaminan Perusahaan atas pinjaman tersebut.
Advances for projects Long-term receivable third party net of provision for impairment loss amounting to Rp 86,475,793,066 in 2009 Advances for plasma plantation projects - net Security deposits Investment in land Land clearing Others Total
In 2005, the Company was a guarantor for the loan of JP¥ 2,189,694,000 or approximately Rp 182.67 billion due to Unity Holdings Ltd. (which previously was obtained from The Sumitomo Bank Ltd.), which was obtained by PT Nala Vini Eka Beverages (NAVIKA), a subsidiary of PT Inter Smart Corporation, a subsidiary that was already disposed. Based on the amendment to the credit agreement dated November 9, 2005 between NAVIKA and UNITY, the payment date for the said loan was rescheduled and would have matured on several dates from March 2006 to September 2010. In March 2006, NAVIKA failed to pay the loan principal and interest as scheduled. The default in payment caused the outstanding loan principal and interest to become immediately due and payable, and since the Company guaranteed the aforementioned loan, it became the Company’s liability. In May 2006, UNITY asked the Company as guarantor to pay the loan. On July 10, 2006, the Company and NAVIKA signed a loan agreement whereby the Company granted NAVIKA a non-interest bearing loan amounting to JP¥ 2,189,694,000 with the repayment of loan to be made within 24 months from the date of the agreement. Pursuant to the settlement by the Company of NAVIKA’s loan to UNITY on July 14, 2006, UNITY released and discharged NAVIKA from its obligation and the related corporate guarantee issued by the Company.
- 50 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 13.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset Lain-lain - Lainnya (Lanjutan)
13.
Other Assets - Others (Continued)
Berdasarkan adendum perjanjian tanggal 29 Februari 2008, disepakati bersama bahwa pembayaran hutang akan dilakukan dalam jangka waktu 60 bulan sejak tanggal penandatangan kredit atau tidak lebih dari tanggal 10 Juli 2011. Pinjaman ini dijamin dengan Jaminan Perusahaan dari PT Inter Smart, pemegang saham dari NAVIKA. Pada tahun 2009, Perusahaan telah membentuk cadangan penurunan nilai sebesar Rp 86.475.493.066. Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai pada 31 Desember 2009 memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari akun tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilai tercatat piutang dari NAVIKA masingmasing sebesar Rp 86.475.793.066 dan Rp 216.282.667.785.
Based on the amendment of the loan agreement dated February 29, 2008, it was agreed that the repayment of the loan shall be made within 60 months from the date of the loan agreement or not later than July 10, 2011. The loan is collateralized by a corporate guarantee from PT Inter Smart, a stockholder of NAVIKA. In 2009, the Company has provided a provision for impairment loss amounting to Rp 86,475,493,066. Management believes that the provision for impairment loss as of December 31, 2009 is adequate to cover possible losses from such account. As of December 31, 2009 and 2008, the net carrying value of the Company’s receivable from NAVIKA amounted to Rp 86,475,793,066 and Rp 216,282,667,785, respectively.
Uang muka proyek terutama merupakan uang muka yang dikeluarkan berkaitan dengan pembangunan pabrik minyak kelapa sawit di Bukit Kapur, Kalimantan Selatan; di Jak Luay, Kalimantan Timur dan pabrik inti sawit di Hanau, Kalimantan Tengah; pembangunan pabrik penyulingan (refinery) di Marunda, Jakarta dan di Tarjun, Kalimantan Selatan; serta pembangunan tangki penimbunan di Labanan, Kalimantan Timur.
Advances for projects mainly pertain to advance payments in relation to the construction of oil palm mills in Bukit Kapur, South Kalimantan; in Jak Luay, East Kalimantan and palm kernel mill in Hanau, Central Kalimantan; construction of refinery plants in Marunda, Jakarta and in Tarjun, South Kalimantan; and construction of bulking facility in Labanan, East Kalimantan.
Uang muka proyek perkebunan plasma merupakan jumlah pengeluaran dalam rangka pembangunan Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) oleh KRESNA dan SKU, anak perusahaan, dan Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN - RP) oleh TAPIAN, anak perusahaan, pada Koperasi Tiga Serumpun, Koperasi Tuah Sepakat, Koperasi Milik Bersama, Koperasi Usaha Bersama, Koperasi Sawit Prima Jaya dan Koperasi Perkebunan Karya Baru pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, setelah dikurangi dengan kredit investasi. Uang muka tersebut digunakan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit masing-masing seluas 3.000 hektar yang berlokasi di Kabupaten Merangin dan Sarolangun, 1.086 hektar di Kabupaten Bungo, 1.125 hektar di Kabupaten Tebo, 1.400 hektar dan 994 hektar di Kabupaten Kutai Timur. Anak perusahaan mempunyai komitmen atas proyek perkebunan KKPA ini (Catatan 31c).
Advances for plasma plantation projects represent all payments to develop Primary Credit Cooperative for Members (KKPA) made by KRESNA and SKU, the subsidiaries, and Credit for Development of Bio Energy and Plantation Revitalization (KPEN - RP) made by TAPIAN, a subsidiary, to Koperasi Tiga Serumpun, Koperasi Tuah Sepakat, Koperasi Milik Bersama, Koperasi Usaha Bersama, Koperasi Sawit Prima Jaya and Koperasi Perkebunan Karya Baru as of December 31, 2009 and 2008, net of investment credit. Such advances were used to develop oil palm plantations with an area of 3,000 hectares at Kabupaten Merangin and Sarolangun, 1,086 hectares at Kabupaten Bungo, 1,125 hectares at Kabupaten Tebo, 1,400 hectares and 994 hectares at Kabupaten Kutai Timur. The subsidiaries have commitments to develop the KKPA plantation projects (Note 31c).
- 51 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 14.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Pendek
14.
Hutang bank jangka pendek terdiri dari:
Short-term bank loans consist of the following: 2009 Rp
Pihak ketiga Rupiah Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (a) Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (a) PT Bank CIMB Niaga Tbk (b) PT Bank ICBC Indonesia (c) PT Bank Central Asia Tbk (d) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (e) N.V. De Indonesische Overzeese Bank (dalam likuidasi) (f)
2008 Rp
300.000.000.000
376.000.000.000 282.000.000.000 18.800.000.000 -
162.050.000.000
607.725.000.000 328.500.000.000 326.657.936.250 168.657.265.500 109.500.000.000
Jumlah
976.800.000.000
Suku bunga per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
9,5% - 12,75% 4,5% - 10%
a.
Short-term Bank Loans
Pada tanggal 20 Desember 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Indonesia Eximbank (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (EXIM) dengan jumlah fasilitas maksimal US$ 25.000.000.
1.703.090.201.750 12,75% 4,26% - 10%
a.
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 10 September 2007, EXIM setuju untuk memberikan tambahan fasilitas kredit sebesar US$ 25.000.000, dengan jangka waktu sampai tanggal 9 September 2008. Selanjutnya, berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 31 Juli 2008, EXIM setuju untuk memberikan tambahan fasilitas kredit sebesar US$ 20.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 24 Desember 2008, EXIM setuju untuk mengkonversi sebagian fasilitas kredit dari mata uang Dolar Amerika Serikat menjadi mata uang Rupiah. Kemudian, berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Juli 2009, EXIM setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 30 Juli 2010. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan, bangunan, mesin dan peralatan, hak atas tanah seluas 8.966 hektar (Catatan 6, 7, dan 11) dan jaminan perusahaan dari Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29i). Saldo hutang adalah sebesar Rp 300.000.000.000 dan US$ 40.000.000 (setara Rp 376.000.000.000) pada tanggal 31 Desember 2009 dan Rp 162.050.000.000 dan US$ 55.500.000 (setara Rp 607.725.000.000) pada tanggal 31 Desember 2008.
Third parties Rupiah Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (a) U.S. Dollar (Note 30) Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (a) PT Bank CIMB Niaga Tbk (b) PT Bank ICBC Indonesia (c) PT Bank Central Asia Tbk (d) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (e) N.V. De Indonesische Overzeese Bank (in liquidation) (f) Total Interest rates per annum: Rupiah U.S. Dollar
On December 20, 2005, the Company entered into a credit agreement with Indonesia Eximbank (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (EXIM) for a maximum facility of US$ 25,000,000. Based on the Credit Agreement Amendment dated September 10, 2007, EXIM agreed to grant additional credit facility amounting to US$ 25,000,000 for a period up to September 9, 2008. Further, based on the Credit Agreement Amendment dated July 31, 2008, EXIM agreed to grant additional credit facility amounting to US$ 20,000,000. The credit facilities are valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. The Credit Agreement was further amended on December 24, 2008, whereby EXIM agreed to the conversion of the credit facility to Rupiah. Based on the latest Credit Agreement Amendment dated July 30, 2009, EXIM agreed to extend the credit period until July 30, 2010. The loans are secured by trade accounts receivable, inventories, building, machinery and equipment, landrights on parcels of land with a total area of 8,966 hectares (Notes 6, 7 and 11) and corporate guarantee from Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), a related party (Note 29i). The outstanding balance of these loans amounted to Rp 300,000,000,000 and US$ 40,000,000 (equivalent to Rp 376,000,000,000) as of December 31, 2009 and Rp 162,050,000,000 and US$ 55,500,000 (equivalent to Rp 607,725,000,000) as of December 31, 2008.
- 52 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 14.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Pendek (Lanjutan)
14.
Short-term Bank Loans (Continued)
b.
Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tetap atas permintaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 30.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 4 Juni 2010. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah seluas 1.448 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari PURIMAS dan GAR (Catatan 29i). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang adalah sebesar US$ 30.000.000 (masing-masing setara Rp 282.000.000.000 dan Rp 328.500.000.000).
b.
On May 31, 2007, the Company entered into an on-demand fixed loan with PT Bank CIMB Niaga Tbk for a maximum facility of US$ 30,000,000. The credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This facility has been extended until June 4, 2010. This loan is secured by the Company’s landrights on parcels of land with a total area of 1,448 hectares, buildings, land improvement and bridges, machinery and equipment (Note 11) and corporate guarantees from PURIMAS and GAR (Note 29i). As of December 31, 2009 and 2008, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 30,000,000 (equivalent to Rp 282,000,000,000 and Rp 328,500,000,000, respectively).
c.
Pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tetap atas permintaan dengan PT Bank ICBC Indonesia dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun sampai dengan tanggal 30 Oktober 2010 dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan pabrik Perusahaan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang adalah sebesar US$ 2.000.000 (setara Rp 18.800.000.000).
c.
On October 30, 2009, the Company entered into a fixed loan agreement with PT Bank ICBC Indonesia for a maximum facility of US$ 2,000,000. The credit facility is valid for one year until October 30, 2010 and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by the Company’s machinery and equipment (Note 11). As of December 31, 2009, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 2,000,000 (equivalent to Rp 18,800,000,000).
d.
Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas kredit “Time Loan Revolving” dengan PT Bank Central Asia Tbk dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 30.000.000. Pinjaman berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, sampai dengan tanggal 22 Februari 2011. Tanggal jatuh tempo pembayaran adalah empat bulan terhitung sejak tanggal penarikan pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah milik KRESNA seluas 7.833 hektar dan bangunan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo hutang adalah sebesar US$ 29.831.775 (setara Rp 326.657.936.250).
d.
On February 22, 2008, the Company entered into a revolving loan agreement with PT Bank Central Asia Tbk for a maximum facility of US$ 30,000,000. This loan is available for a period of three years until February 22, 2011. The maturity date of the loan is four months from the drawdown date. This loan is secured by KRESNA’s landrights on parcels of land with a total area of 7,833 hectares and buildings (Note 11). As of December 31, 2008, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 29,831,775 (equivalent to Rp 326,657,936,250).
- 53 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
14. Hutang Bank Jangka Pendek (Lanjutan) e.
14.
Short-term Bank Loans (Continued) e.
Pada tanggal 25 September 2007, Perusahaan mengadakan 2 (dua) perjanjian pinjaman dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), yaitu perjanjian fasilitas Letter of Credit (L/C) sub limit pinjaman promes berulang dan perjanjian kredit pinjaman promes berulang (demand loan) sub limit fasilitas L/C dengan jumlah fasilitas sebesar US$ 25.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 23 Desember 2009, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 25 Agustus 2010 dan jumlah fasilitas pinjaman telah ditambah menjadi US$ 50.000.000.
These loans are secured by landrights on parcels of land with a total area of 5,823 hectares (Note 11) and a corporate guarantee from GAR (Note 29i). As of December 31, 2008, the outstanding balance of these loans amounted to US$ 15,402,490 (equivalent to Rp 168,657,265,500).
Hutang ini dijamin dengan hak atas tanah seluas 5.823 hektar (Catatan 11), serta jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 29i). Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo hutang adalah sebesar US$ 15.402.490 (setara Rp 168.657.265.500). f.
On September 25, 2007, the Company entered into two (2) loan agreements with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) covering the Letter of Credit (L/C) sub limit demand loan facility and demand loan sub limit L/C facility with maximum credit facilities of US$ 25,000,000. The credit facilities are valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreements. Based on the Credit Agreement Amendment dated December 23, 2009, the loans were extended until August 25, 2010 with maximum amount of the credit facilities increased to US$ 50,000,000.
f.
Pada tanggal 5 November 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan N.V. De Indonesische Overzeese Bank (INDOVER) dengan jumlah fasilitas maksimal pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, hak atas tanah seluas 8.966 hektar milik Perusahaan (pari passu dengan pinjaman Perusahaan dari EXIM (Catatan 14a)).
On November 5, 2007, the Company entered into a credit agreement with N.V. De Indonesische Overzeese Bank (INDOVER) for a maximum facility of US$ 10,000,000. This loan is secured by trade accounts receivable, inventories, landrights on parcels of land with a total area of 8,966 hectares owned by the Company (pari passu with the Company’s loan from EXIM (Note 14a)).
Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo hutang adalah sebesar US$ 10.000.000 (setara Rp 109.500.000.000).
As of December 31, 2008 the outstanding balance of this loan amounted to US$ 10,000,000 (equivalent to Rp 109,500,000,000).
Berdasarkan Surat Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 21 April 2009, fasilitas pinjaman diubah menjadi pinjaman saldo menurun dan berakhir pada tanggal 27 November 2010. Dengan demikian, hutang ini telah direklasifikasi menjadi bagian dari hutang jangka panjang.
Based on the Credit Amendment Letter dated April 21, 2009, the loan facility was converted into installment loan with last installment payment due on November 27, 2010. Accordingly, the loan has been reclassified as part of the long-term loans.
- 54 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 15.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Usaha
15.
This account mainly consists of amounts due to suppliers for purchases of oil palm products, fertilizers and other plantation tools, with details as follows:
Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian produk kelapa sawit, pupuk dan peralatan perkebunan lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 2009 Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29b) Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Meganusa Intisawit PT Ivo Mas Tunggal PT Bumipermai Lestari PT Sumber Indahperkasa PT Ramajaya Pramukti PT Forestalestari Dwikarya PT Buana Wiralestari Mas PT Bumipalma Lestaripersada PT Buana Artha Sejahtera PT Mitrakarya Agroindo PT Agrokarya Primalestari PT Purimas Sasmita PT Taruna Cipta Kencana PT Cakrawala Megah Indah PT Sawitakarya Manunggul PT Universal Transindo Mas PT Aditunggal Mahajaya PT Rolimex Kimia Nusa PT Bumi Sawit Permai PT Sinar Mas Super Air PT Ivo Mas Tunggal Lestari Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) PT Rolimex Kimia Nusamas Golden Agri International Pte. Ltd. Jumlah Jumlah
Trade Accounts Payable
2008 Rp
129.340.522.038 104.091.037.256 84.331.105.558 81.422.544.954 80.300.478.527 70.721.406.715 52.619.855.844 44.403.877.955 29.264.674.656 25.992.747.219 21.102.133.920 17.646.799.028 8.001.957.938 7.001.208.431 6.493.056.731 4.515.626.101 4.244.744.926 3.223.360.674 2.841.685.834 2.344.723.546 1.938.757.432 1.157.813.773 1.097.170.501
16.705.344.510 21.624.981.867 26.961.938.941 87.499.040.327 28.645.933.618 15.377.581.877 49.117.321.215 7.495.249.894 1.305.984.900 9.810.199.239 3.565.638.848 1.191.643.433 730.251.412 3.416.047.017 1.856.265.360 2.369.747.977 83.222.033 624.677.701 752.459.675 445.211.900
1.819.180.244
2.197.667.120
785.916.469.801
281.776.408.864
109.549.618.046 1.045.857.724
3.681.599.289 1.353.309.843
110.595.475.770
5.034.909.132
896.511.945.571
286.811.317.996
- 55 -
Related parties (Note 29b) Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Meganusa Intisawit PT Ivo Mas Tunggal PT Bumipermai Lestari PT Sumber Indahperkasa PT Ramajaya Pramukti PT Forestalestari Dwikarya PT Buana Wiralestari Mas PT Bumipalma Lestaripersada PT Buana Artha Sejahtera PT Mitrakarya Agroindo PT Agrokarya Primalestari PT Purimas Sasmita PT Taruna Cipta Kencana PT Cakrawala Megah Indah PT Sawitakarya Manunggul PT Universal Transindo Mas PT Aditunggal Mahajaya PT Rolimex Kimia Nusa PT Bumi Sawit Permai PT Sinar Mas Super Air PT Ivo Mas Tunggal Lestari Others (each below Rp 1 billion) Subtotal U.S. Dollar (Note 30) PT Rolimex Kimia Nusamas Golden Agri International Pte. Ltd. Subtotal Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 15.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Usaha (Lanjutan)
15. 2009 Rp
Pihak ketiga Rupiah PT Sinar Dinamika Kapuas PT Nusamas Kimia Persada PT Swakarsa Sinar Sentosa PT Pundi Abadi Intisari PT Suryabumi Tunggal Perkasa PT Modern Widya Technical PT Mahkota Indosakti Prima PT Putra Bangun Nusagriya PT Lautan Luas Tbk PT Bumihutani Lestari PT Kalimantan Sanggar Pusaka PT Bontipermai Jayaraya Koperasi Kongbeng Bersatu PT Pertamina PT Torganda PT Agricinal PT Perkebunan Nusantara PT Sud-Chemie Indonesia PT Pati Sari PT Karya Nusa Eka Daya PT Dunia Kimia Jaya PT Langgeng Muaramakmur Lipico Technologies Pte. Ltd. PT Kreasi Kotak Megah PT Sinar Gunung Sawit Raya PT Multi Mas Chemindo PT Supernova PT Sari Mas Permai Sungai Bengkal Plasma PT Samudra Sindo PT Laguna Mandiri PT Katingan Indah Utama PT Agro Jaya Perdana Tuah Sepakat Plasma PT DNP Indonesia PT Paripurna Swakarsa CV Buana Raya PT Swastisiddhi Amagra PT Lingga Tiga Sawit PT Prima Sentosa Pratama Putera PT Mutiara Shipping PT Toppan Printing Indonesia CV Harnat Sakti Sentosa PT Agrindo Kalimantan Lestari PT Youngwoo Sentosa Asia PT Pola Kahuripan Inti Sawit PT PP London Sumatera Indonesia CV Asia PT Gemareksa Mekarsari PT Ariel Trijaya Lestari Turbokraft Services Sdn. Bhd. Jumlah dipindahkan
Trade Accounts Payable (Continued) 2008 Rp
27.665.342.878 23.896.501.225 19.193.251.472 18.310.661.816 9.477.215.624 8.951.753.474 8.872.259.649 8.381.649.786 7.622.342.660 4.853.985.610 4.207.220.075 4.148.877.518 3.815.732.971 3.807.218.429 3.616.524.973 3.346.799.820 3.289.527.307 3.270.700.000 3.075.000.000 2.971.342.822 2.796.362.733 2.469.100.590 2.430.499.495 2.167.700.736 2.138.591.793 2.128.340.292 2.049.605.351 2.032.258.000 1.982.943.269 1.939.328.050 1.888.135.920 1.870.596.554 1.639.723.176 1.570.354.012 1.468.542.235 1.452.410.190 1.350.577.500 1.316.495.752 1.314.321.600 1.291.936.170 1.264.056.260 1.262.403.190 1.254.019.131 1.240.124.304 1.217.707.758 1.214.132.719 1.188.198.933 1.179.902.821 1.125.630.836 1.114.405.557 1.000.897.716
5.083.391.730 6.383.053.840 8.382.410.277 13.359.501.611 281.399.693 1.465.164.055 2.347.939.850 2.132.309.524 192.000.000 4.927.543.813 2.430.499.495 1.317.659.713 1.897.438.686 803.823.750 1.089.484.838 858.965.552 1.200.311.103 642.036.897 411.645.588 739.114.110 556.868.409 2.968.000 317.098.970 539.744.680 1.276.435.293
223.133.210.752
58.638.809.477
- 56 -
Third parties Rupiah PT Sinar Dinamika Kapuas PT Nusamas Kimia Persada PT Swakarsa Sinar Sentosa PT Pundi Abadi Intisari PT Suryabumi Tunggal Perkasa PT Modern Widya Technical PT Mahkota Indosakti Prima PT Putra Bangun Nusagriya PT Lautan Luas Tbk PT Bumihutani Lestari PT Kalimantan Sanggar Pusaka PT Bontipermai Jayaraya Koperasi Kongbeng Bersatu PT Pertamina PT Torganda PT Agricinal PT Perkebunan Nusantara PT Sud-Chemie Indonesia PT Pati Sari PT Karya Nusa Eka Daya PT Dunia Kimia Jaya PT Langgeng Muaramakmur Lipico Technologies Pte. Ltd. PT Kreasi Kotak Megah PT Sinar Gunung Sawit Raya PT Multi Mas Chemindo PT Supernova PT Sari Mas Permai Sungai Bengkal Plasma PT Samudra Sindo PT Laguna Mandiri PT Katingan Indah Utama PT Agro Jaya Perdana Tuah Sepakat Plasma PT DNP Indonesia PT Paripurna Swakarsa CV Buana Raya PT Swastisiddhi Amagra PT Lingga Tiga Sawit PT Prima Sentosa Pratama Putera PT Mutiara Shipping PT Toppan Printing Indonesia CV Harnat Sakti Sentosa PT Agrindo Kalimantan Lestari PT Youngwoo Sentosa Asia PT Pola Kahuripan Inti Sawit PT PP London Sumatera Indonesia CV Asia PT Gemareksa Mekarsari PT Ariel Trijaya Lestari Turbokraft Services Sdn. Bhd. Total forwarded
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 15.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Usaha (Lanjutan)
15. 2009 Rp
Trade Accounts Payable (Continued) 2008 Rp
Pihak ketiga (Lanjutan) Rupiah (Lanjutan) Jumlah pindahan PT Sawit Riau Makmur PT Gebari Medan Segara PT United Tractors Tbk PT Abdi Budi Mulia PT Traktor Nusantara PT Antang Ganda Utama PT Makro Chemindo PT Teguh Sempurna PT Kintap Jaya Wattindo JJ-Lurgi Engineering Sdn. Bhd. PT Technindo Contramatra PT Sasco Indonesia PT Unggul Widya Teknologi Lestari PT Sigma Seals Indonesia PT Agri Andalas PT Ometraco Arya Samanta PT Madu Lingga Perkasa PT Asindo Setiatama PT Prima Ega Teknindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) PT Pasang Kayu Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Ringgit Malaysia (Catatan 30) Dolar Singapura (Catatan 30)
Jumlah Jumlah
Third parties (Continued) Rupiah (Continued) 223.133.210.752
58.638.809.477
Total carried forward
762.652.023 667.045.456 647.637.478 619.516.599 532.421.500 423.402.410 226.243.039 148.427.929 128.928.500 76.167.887 25.245.476 -
1.602.472.108 1.413.997.208 2.416.158.867 1.616.052.288 1.889.828.670 2.517.759.029 1.982.201.454 1.982.911.556 1.338.813.379 1.286.362.679 13.442.102.443 14.244.078.008 8.481.436.668 6.504.846.156 4.868.613.600 1.715.966.056 1.538.761.000 1.437.729.680 1.131.398.369
PT Sawit Riau Makmur PT Gebari Medan Segara PT United Tractors Tbk PT Abdi Budi Mulia PT Traktor Nusantara PT Antang Ganda Utama PT Makro Chemindo PT Teguh Sempurna PT Kintap Jaya Wattindo JJ-Lurgi Engineering Sdn. Bhd. PT Technindo Contramatra PT Sasco Indonesia PT Unggul Widya Teknologi Lestari PT Sigma Seals Indonesia PT Agri Andalas PT Ometraco Arya Samanta PT Madu Lingga Perkasa PT Asindo Setiatama PT Prima Ega Teknindo
39.587.914.563
74.772.269.379
Others (each below Rp 1 billion)
266.978.813.612
204.822.568.074
-
12.053.215.457
8.750.986.754 283.077.274 121.348.299
6.474.067.641 305.226.292 -
9.155.412.327
18.832.509.390
276.134.225.939
223.655.077.464
1.172.646.171.510
510.466.395.460
- 57 -
Total U.S. Dollar (Note 30) PT Pasang Kayu Others (each below Rp 1 billion) Malaysian Ringgit (Note 30) Singapore Dollar (Note 30)
Total Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 15.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Usaha (Lanjutan)
15.
Trade Accounts Payable (Continued) Trade accounts payable classified according to currency and age based on invoice date as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang dan umur hutang dihitung sejak tanggal faktur pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
Mata Uang Rupiah/ Rupiah
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 12 bulan > 12 bulan Jumlah
Mata Uang Dolar Mata Uang Ringgit Mata Uang Dolar Amerika Serikat/ Malaysia/ Singapura/ U.S. Dollar Malaysian Ringgit Singapore Dollar
Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Rupiah dan Ekuivalen dalam Rupiah/ Rupiah and Equivalent in Rupiah
976.475.258.761 65.835.204.644 708.940.555 1.464.617.387 6.300.891.333 2.110.370.733
12.613.732 82.700
103.044 -
18.116 -
118.973.507.439 777.380.658
1.095.448.766.200 65.835.204.644 708.940.555 1.464.617.387 6.300.891.333 2.887.751.391
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months - 12 months > 12 months
1.052.895.283.413
12.696.432
103.044
18.116
119.750.888.097
1.172.646.171.510
Total
2008
Mata Uang Rupiah/ Rupiah
16.
Mata Uang Dolar Mata Uang Ringgit Amerika Serikat/ Malaysia/ U.S. Dollar Malaysian Ringgit
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 12 bulan > 12 bulan
451.478.278.831 29.968.120.832 815.209.378 2.027.274.056 211.500 2.309.882.341
1.833.680 256.456 61.663
Jumlah
486.598.976.938
2.151.799
-
20.078.796.845 3.113.416.535 675.205.142
471.557.075.676 33.081.537.367 815.209.378 2.027.274.056 211.500 2.985.087.483
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months - 12 months > 12 months
23.867.418.522
510.466.395.460
Total
96.794 -
-
96.794
16.
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes Payable Taxes payable consists of:
2009 Rp
Jumlah
Ekuivalen dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah
-
Hutang Pajak
Pajak penghasilan badan (Catatan 27) Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih
Mata Uang Dolar Sinagpura/ Singapore Dollar
Rupiah dan Ekuivalen dalam Rupiah/ Rupiah and Equivalent in Rupiah
2008 Rp
61.404.218.753
43.730.266.664
271.243.241 15.306.260.707 12.563.355.909 14.793.529.314 50.619.895 12.556.612.519
243.810.768 11.503.728.044 4.410.001.641 46.400.130.059 162.625.995 4.146.347.911
116.945.840.338
110.596.911.082
- 58 -
Corporate income tax (Note 27) Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 16.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Pajak (Lanjutan)
16.
The filing of tax returns is based on the Company’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest in fiscal year 2013.
Besarnya pajak yang terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
17.
Hutang Jangka Panjang
17.
Hutang jangka panjang dari bank dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari:
Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) Pihak ketiga Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) (b) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (c) N.V. De Indonesische Overzeese Bank (dalam likuidasi) (d) PT Bank ICBC Indonesia (e) PT Bank Permata Tbk (f) Jumlah Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun Suku bunga per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
Long-term Loans Long-term loans from banks and other financial institutions consist of the following:
2009 Rp Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (a)
Taxes Payable (Continued)
2008 Rp
730.000.000.000
-
300.800.000.000
350.400.000.000
216.088.901.400
83.265.946.200
72.380.000.000 28.200.000.000 27.060.654.200
50.854.997.400
1.374.529.555.600
484.520.943.600
214.171.323.000
51.698.224.050
1.160.358.232.600
432.822.719.550
11,75% - 12,5% 3,22% - 9,5%
3,72% - 9,5%
- 59 -
Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (a) U.S. Dollar (Note 30) Third parties Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) (b) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (c) N.V. De Indonesische Overzeese Bank (in liquidation) (d) PT Bank ICBC Indonesia (e) PT Bank Permata Tbk (f) Total
Less current maturities Long-term portion Interest rates per annum: Rupiah U.S. Dollar
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 17.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Jangka Panjang (Lanjutan) a.
b.
17.
Long-term Loans (Continued) a.
Pada tanggal 13 April 2009, TAPIAN, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan maksimum kredit sebesar Rp 750.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015. Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah seluas 25.348 hektar milik TAPIAN, bangunan dan mesin dan peralatan (Catatan 11).
The loan is collateralized by landrights on parcels of land with a total area of 25,348 hectares owned by TAPIAN, buildings and machinery and equipment (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang adalah sebesar Rp 730.000.000.000.
As of December 31, 2009, the outstanding balance of this loan amounted to Rp 730,000,000,000. b.
Pada tanggal 12 Desember 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari DEG dengan maksimum fasilitas kredit sebesar US$ 32.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2015. Pinjaman ini dijamin dengan hak guna bangunan seluas 6,99 hektar, bangunan, mesin dan peralatan (Catatan 11) dan tagihan atas klaim asuransi serta jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 29i).
On December 12, 2007, the Company obtained a term loan facility from DEG with a maximum credit facility of US$ 32,000,000. This loan will mature on December 15, 2015. This loan is collateralized by building rights on land with a total area of 6.99 hectares, buildings, machinery and equipment (Note 11) and insurance claims and a corporate guarantee from GAR (Note 29i). As of December 31, 2009 and 2008, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 32,000,000 (equivalent to Rp 300,800,000,000 and Rp 350,400,000,000, respectively).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang adalah sebesar US$ 32.000.000 (masing-masing setara Rp 300.800.000.000 dan Rp 350.400.000.000). c.
On April 13, 2009, TAPIAN, a subsidiary, obtained an investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum credit facility of Rp 750,000,000,000. This loan will mature on December 31, 2015.
c.
Pada tanggal 29 November 2006, LEIDONG, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan maksimum kredit sebesar US$ 14.779.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2011. Hutang ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, hak atas tanah seluas 6.132 hektar milik LEIDONG dan seluas 28,2 hektar milik PT Bumipermai Lestari, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, beserta bangunan dan segala sesuatu diatasnya, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor, kendaraan (Catatan 6, 7 dan 11) dan tagihan atas klaim asuransi, serta jaminan perusahaan dari PURIMAS (Catatan 29i).
- 60 -
On November 29, 2006, LEIDONG, a subsidiary, obtained an investment credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) with maximum credit facility of US$ 14,779,000. The proceeds of this loan were used to finance oil palm plantation and oil palm mill. The loan will mature on November 28, 2011. The loan is collateralized by trade accounts receivable, inventories, landrights on parcels of land with a total area of 6,132 hectares owned by LEIDONG and 28.2 hectares owned by PT Bumipermai Lestari, a related party, including the buildings and assets on the land, land improvement and bridges, machinery and equipment, office furniture and fixtures, transportation equipment (Notes 6, 7 and 11) and insurance claims and corporate guarantee from PURIMAS (Note 29i).
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 17.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Jangka Panjang (Lanjutan)
d.
17.
Long-term Loans (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BNI untuk membiayai pembangunan pabrik penyulingan (Refinery) dengan maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 340.500.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Pada tanggal 25 November 2009, BNI menyetujui perubahan pinjaman dalam mata uang Rupiah menjadi pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 36.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan hak guna bangunan seluas 2 100.000 m milik Perusahaan, bangunan dan sarana pelengkap dan mesin dan peralatan (Catatan 11).
On June 30, 2009, the Company entered into a credit agreement with BNI for a maximum facility of Rp 340,500,000,000 to finance its refinery plant. This loan will mature on June 30, 2017. On November 25, 2009, BNI agreed to change the credit facility from Rupiah to US$ amounting to US$ 36,000,000. The loan is secured by building rights on land owned by the 2 Company with a total area of 100,000 m , buildings and machinery and equipment (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang masing-masing adalah sebesar US$ 22.988.181 (setara Rp 216.088.901.400) dan US$ 7.604.196 (setara Rp 83.265.946.200).
As of December 31, 2009 and 2008, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 22,988,181 (equivalent to Rp 216,088,901,400) and US$ 7,604,196 (equivalent to Rp 83,265,946,200), respectively. d.
Pada tanggal 5 November 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan INDOVER dengan jumlah fasilitas maksimal pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Berdasarkan Surat Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 21 April 2009, fasilitas pinjaman diubah menjadi pinjaman saldo menurun dan akan dibayar dalam 22 (dua puluh dua) kali cicilan bulanan dengan cicilan terakhir pada tanggal 27 November 2010. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang adalah sebesar US$ 7.700.000 (setara Rp 72.380.000.000).
e.
On November 5, 2007, the Company entered into a credit agreement with INDOVER for a maximum facility of US$ 10,000,000. Based on the Credit Amendment Letter dated April 21, 2009, the loan facility was converted into installment loan and payable in twenty-two (22) monthly installments until November 27, 2010.
As of December 31, 2009, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 7,700,000 (equivalent to Rp 72,380,000,000). e.
Pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tetap atas permintaan dengan PT Bank ICBC Indonesia dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 3.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan pabrik Perusahaan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang adalah sebesar US$ 3.000.000 (setara Rp 28.200.000.000).
- 61 -
On October 30, 2009, the Company entered into a fixed loan agreement with PT Bank ICBC Indonesia for a maximum facility of US$ 3,000,000. This loan will mature on October 30, 2012. This loan is secured by the Company’s machinery and equipment (Note 11). As of December 31, 2009, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 3,000,000 (equivalent to Rp 28,200,000,000).
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 17.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hutang Jangka Panjang (Lanjutan) f.
17.
Long-term Loans (Continued) f.
Pada tanggal 4 November 2004, SKU, anak perusahaan, mengadakan 2 (dua) perjanjian pinjaman berjangka dengan PT Bank Permata Tbk (PERMATA) dengan jumlah fasilitas sebesar US$ 5.000.000 dan US$ 4.270.000. Pinjaman ini akan dicicil dalam 60 (enam puluh) kali angsuran bulanan sejak Desember 2005 sampai dengan 4 November 2010. Hutang ini dijamin dengan tanah milik TAPIAN (dahulu milik PT Inti Gerak Maju) seluas 2.929 hektar, prasarana jalan dan jembatan, kendaraan dan alat berat (Catatan 11) serta jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PURIMAS (Catatan 29i). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang masing-masing adalah sebesar US$ 2.878.793 (setara Rp 27.060.654.200) dan US$ 4.644.292 (setara Rp 50.854.997.400).
On November 4, 2004, SKU, a subsidiary, obtained two (2) term loans from PT Bank Permata Tbk (PERMATA) with maximum credit facilities each of US$ 5,000,000 and US$ 4,270,000. These loans are payable in sixty (60) monthly installments which started in December 2005 until November 4, 2010. These loans are collateralized by 2,929 hectares of land owned by TAPIAN (formerly owned by PT Inti Gerak Maju), land improvements and bridges, transportation equipment and heavy equipment (Note 11) and corporate guarantee from the Company and PURIMAS (Note 29i). As of December 31, 2009 and 2008, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 2,878,793 (equivalent to Rp 27,060,654,200) and US$ 4,644,292 (equivalent to Rp 50,854,997,400), respectively.
Perjanjian kredit tersebut diatas memuat persyaratan-persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian hutang.
The aforementioned credit agreements contain certain requirements as provided for in the loan agreements.
Jadwal pembayaran hutang jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The payment schedule for the above long-term loans as of December 31, 2009 and 2008 is as follows: 2009 Rp
Tahun/Year: 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah/Total Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current maturities Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun/Long-term portion
- 62 -
2008 Rp
214.171.323.000 101.654.253.600 218.700.000.000 229.040.000.000 285.960.000.000 325.003.979.000
51.698.224.050 71.980.317.750 10.442.401.800 52.560.000.000 87.600.000.000 87.600.000.000 122.640.000.000
1.374.529.555.600
484.520.943.600
214.171.323.000
51.698.224.050
1.160.358.232.600
432.822.719.550
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Hak Minoritas pada Anak Perusahaan
18.
Minority Interest in the Subsidiaries
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009 Rp
Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan SOCI ALAM
3.764.082.709 10.000.000
4.467.457.030 10.000.000
Minority interest in net assets of subsidiaries SOCI ALAM
Jumlah
3.774.082.709
4.477.457.030
Total
Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan - SOCI
19.
2008 Rp
703.374.321
(609.670.247)
Modal Saham
19.
Capital Stock The stockholders and details of corresponding ownership interest and number of shares held as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian pemegang saham serta persentase kepemilikan dan jumlah saham yang dimiliki pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Purimas Sasmita Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
2.734.477.571
95,21%
546.895.514.200
137.715.795
4,79%
27.543.159.000
Jumlah
2.872.193.366
100,00%
574.438.673.200
Pemegang Saham
20.
Minority interest in net losses (earnings) of a subsidiary - SOCI
Dividen Tunai
20.
Jumlah/ Amount Rp
Stockholders
PT Purimas Sasmita Others (each below 5%) Total
Cash Dividends
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 8 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2008 sebesar Rp 516.994.805.880 atau Rp 180 per saham. Dividen ini didistribusikan ke pemegang saham pada tanggal 16 Juli 2009.
Based on the Annual General Shareholders’ Meeting on June 8, 2009, the shareholders approved the distribution of cash dividends for the year 2008 totaling to Rp 516,994,805,880 or Rp 180 per share. These dividends were distributed to shareholders on July 16, 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 15 Mei 2008, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2007 sebesar Rp 14.360.966.830 atau Rp 5 per saham. Dividen ini didistribusikan ke pemegang saham pada tanggal 25 Juni 2008.
Based on the Annual General Shareholders’ Meeting on May 15, 2008, the shareholders approved the distribution of cash dividends for the year 2007 totaling to Rp 14,360,966,830 or Rp 5 per share. These dividends were distributed to shareholders on June 25, 2008.
- 63 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 21.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Pendapatan Usaha
21. 2009 Rp
Penjualan domestik Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29a) Produk kelapa sawit Usaha lainnya
Pihak ketiga Produk kelapa sawit Usaha lainnya
Jumlah Penjualan Domestik Penjualan Ekspor Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29a) Produk kelapa sawit Pihak ketiga Produk kelapa sawit Usaha lainnya Jumlah Penjualan Ekspor Jumlah Pendapatan Usaha
2008 Rp Domestic Sales
318.397.385.622 55.527.488.414
346.954.083.911 67.120.223.405
373.924.874.036
414.074.307.316
3.584.631.756.694 158.413.267.545
4.694.649.161.954 220.347.315.041
3.743.045.024.239
4.914.996.476.995
4.116.969.898.275
5.329.070.784.311
Related parties (Note 29a) Oil palm products Other business
Third parties Oil palm products Other business
Total Domestic Sales Export Sales
9.205.428.713.985
9.913.296.000.855
539.771.995.769 339.059.847.592
438.839.333.427 420.359.035.347
10.084.260.557.346
10.772.494.369.629
14.201.230.455.621
16.101.565.153.940
Related parties (Note 29a) Oil palm products Third parties Oil palm products Other business Total Export Sales Total Revenues
The sales exceeding 10% of the total revenues in 2009 and 2008 pertain to sales to Golden Agri International Pte. Ltd., representing 63.71% and 60.65% of the total revenues, respectively.
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha selama tahun 2009 dan 2008 adalah kepada Golden Agri International Pte. Ltd., masing-masing sebesar 63,71% dan 60,65% dari jumlah pendapatan usaha.
22.
Revenues
Beban Pokok Penjualan
22.
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Cost of Goods Sold The details of cost of goods sold are as follows:
2009 Rp
2008 Rp
Bahan baku yang digunakan Upah langsung dan bahan pembantu Biaya pabrikasi
10.857.492.081.683 1.014.661.695.581 608.539.160.723
10.867.350.563.469 603.703.143.177 518.428.019.917
Raw materials used Direct labor and supporting materials Factory overhead
Jumlah Biaya Produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun: Grup SOCI Akhir tahun
12.480.692.937.987
11.989.481.726.563
Total Manufacturing Costs Work in process At beginning of year: Group SOCI At end of year
44.252.094.016 (39.814.138.867)
- 64 -
184.078.938 13.880.618.576 (44.252.094.016)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 22.
23.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Beban Pokok Penjualan (Lanjutan)
22.
Cost of Goods Sold (Continued)
2009 Rp
2008 Rp
Biaya Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
12.485.130.893.136
11.959.294.330.061
Beban Pokok Penjualan
12.484.605.802.578
443.904.313.866 235.718.087.331 (680.147.491.755)
454.758.349.064 368.500.592.703 (443.904.313.866) 12.338.648.957.962
Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year Cost of Goods Sold
Bahan baku yang digunakan pada tahun 2009 dan 2008 termasuk biaya-biaya sehubungan dengan transaksi lindung nilai harga CPO (Catatan 2w).
Raw materials used during 2009 and 2008 included associated costs relating to CPO hedging transactions (Note 2w).
Grup membeli bahan baku dan barang jadi sebesar 46,20% dan 40,89% dari jumlah pembelian bahan baku dan barang jadi masingmasing pada tahun 2009 dan 2008 dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29b). Tidak ada jumlah pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian dari pihak ketiga pada tahun 2009 dan 2008.
Raw material and finished good purchases of the Group from related parties represent 46.20% and 40.89% of the total raw materials and finished goods purchased in 2009 and 2008, respectively (Note 29b). There are no purchases exceeding 10% of the total purchased from third party in 2009 and 2008.
Biaya produksi termasuk amortisasi dari tanaman telah menghasilkan dan penyusutan aset tetap masing-masing sebesar Rp 66.663.929.557 dan Rp 159.218.132.337 pada tahun 2009 serta Rp 57.388.254.264 dan Rp 120.665.128.511 pada tahun 2008 (Catatan 10 dan 11).
Manufacturing costs include amortization of mature plantations and depreciation of property, plant and equipment amounting to Rp 66,663,929,557 and Rp 159,218,132,337, respectively, in 2009 and Rp 57,388,254,264 and Rp 120,665,128,511, respectively, in 2008 (Notes 10 and 11).
Beban Usaha
23.
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows:
2009 Rp Beban Penjualan: Ongkos angkut dan pengiriman Iklan dan promosi Pajak ekspor Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa pompa Administrasi ekspor Penyusutan (Catatan 11) Alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi (Catatan 29e) Lain-lain
Operating Expenses
2008 Rp
170.685.251.632 83.023.058.538 49.956.350.200 45.937.595.028 30.796.821.660 15.026.009.527 6.738.273.305 (12.066.886.355) 51.699.905.789 441.796.379.324
- 65 -
177.971.531.574 70.676.279.423 1.004.476.874.978 35.136.579.441 21.570.884.137 10.577.621.473 5.241.928.444 (19.366.296.098) 57.947.893.868 1.364.233.297.240
Selling Expenses: Transportation and delivery Advertising and promotions Export tax Salaries, wages and employees' benefits Bulking Export administration Depreciation (Note 11) Allocation from management and commission fees (Note 29e) Others
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 23.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Beban Usaha (Lanjutan)
23. 2009 Rp
Beban Umum dan Administrasi: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa, pajak dan perijinan (Catatan 29f) Penyusutan (Catatan 11) Perjalanan dinas Pemeliharaan dan perbaikan Komunikasi (Catatan 29k) Tanggung jawab sosial korporasi Sumber daya manusia Asuransi (Catatan 29c) Jamuan dan sumbangan Jasa profesional - pihak ketiga Umum dan kantor Penelitian dan pengembangan Amortisasi: Merek dagang Biaya ditangguhkan Biaya pengembangan piranti lunak Alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi (Catatan 29e) Lain-lain
Jumlah
24.
Operating Expenses (Continued) 2008 Rp
483.278.264.619 48.541.100.324 36.333.847.891 34.903.577.839 25.512.620.067 11.932.263.468 7.231.453.195 6.688.379.375 5.987.425.409 4.764.341.691 4.270.615.926 4.042.536.055 427.155.823
438.703.399.240 43.314.202.737 36.733.677.511 41.941.953.038 23.844.177.239 11.677.899.293 9.254.669.344 10.264.233.766 6.784.528.260 3.362.129.123 11.456.808.667 6.065.622.480 9.275.241.380
763.125.000 237.314.068 146.379.857
763.125.000 155.272.677 123.994.601
(551.946.265.446) 41.508.549.919
(411.643.822.045) 16.094.718.722
164.622.685.080
258.171.831.033
606.419.064.404
1.622.405.128.273
Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih
24.
General and Administrative Expenses: Salaries, wages and employees' benefits Rent, taxes and licenses (Note 29f) Depreciation (Note 11) Traveling Repairs and maintenance Communication (Note 29k) Corporate social responsibility Human resources Insurance (Note 29c) Representation and donation Professional fees - third parties General and office supplies Research and development Amortization of: Brands and trademarks Deferred charges Software development costs Allocation from management and commission fees (Note 29e) Others
Total
Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net This account mainly represents gain or loss on foreign exchange due to restatement of certain foreign currency denominated monetary assets and liabilities as disclosed in Note 30 and includes unrealized gain on forward exchange contracts amounting to Rp 5,843,176,005 in 2009 and unrealized loss on forward exchange contracts amounting to Rp 108,847,772,200 in 2008 (Note 31e).
Akun ini terutama merupakan laba atau rugi selisih kurs atas penjabaran aset dan kewajiban dalam mata uang asing, seperti yang diungkapkan pada Catatan 30 dan termasuk laba dari kontrak valuta berjangka (forward) yang belum direalisasi sebesar Rp 5.843.176.005 pada tahun 2009 dan rugi dari kontrak valuta berjangka (forward) yang belum direalisasi sebesar Rp 108.847.772.200 pada tahun 2008 (Catatan 31e).
- 66 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 25.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Beban Bunga dan Keuangan Lainnya
25.
Rincian beban bunga dan keuangan lainnya adalah sebagai berikut:
The details of interest and other financial charges are as follows:
2009 Rp Beban bunga Hutang bank jangka pendek dan hutang jangka panjang Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29j) Goederhand Finance B.V. PT Purimas Sasmita Beban administrasi bank dan provisi kredit Jumlah
26.
Interest and Other Financial Charges
2008 Rp
193.578.036.751
118.283.280.319
67.986.734.468 53.263.224.188
136.895.164.488 -
314.827.995.407
255.178.444.807
12.669.227.764
3.774.984.875
327.497.223.171
258.953.429.682
Imbalan Pasca-Kerja
26.
Interest expense on Short-term bank loans and long-term loans Others Related parties (Note 29j) Goederhand Finance B.V. PT Purimas Sasmita Bank administration charges and credit provision Total
Post-Employment Benefits
Grup mempunyai program pensiun iuran pasti, yang mencakup semua karyawan tetap Grup.
The Group has a defined-contribution retirement plan covering substantially all of its permanent employees.
Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Grup juga mencatat tambahan cadangan imbalan pasca kerja untuk memenuhi batas minimum yang harus dibayarkan kepada karyawan yang berhak sebagaimana diharuskan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Cadangan imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan perhitungan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dalam laporannya terakhir tertanggal 1 Februari 2010.
On top of the benefits provided under the abovementioned defined-contribution retirement plan, the Group also provides for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as required under Labor Law No. 13/2003. The amounts of such provisions were determined based on actuarial computations prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method as covered by its latest reports dated February 1, 2010.
Rekonsiliasi jumlah nilai kini cadangan imbalan pasti pasca-kerja yang tidak didanai dengan jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Reconciliation of the present value of unfunded defined post-employment benefits reserve to the amount of defined post-employment benefits reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:
2009 Rp Nilai kini cadangan imbalan pasti pasca-kerja yang tidak didanai Beban jasa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
2008 Rp
148.031.013.000 (9.068.030.000)
103.473.375.000 (10.292.623.000)
Present value of unfunded defined post-employment benefits reserve Unrecognized past service costs
(11.142.913.000)
11.561.569.000
Unrecognized actuarial gain (losses)
127.820.070.000
104.742.321.000
- 67 -
Defined post-employment benefits reserve
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 26.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
26.
Berikut adalah rincian beban imbalan pasti pasca-kerja:
Defined post-employment comprised of the following:
2009 Rp
benefits
expense
2008 Rp
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi rugi aktuarial dan beban jasa lalu
11.512.635.000 11.276.557.000
13.045.014.000 11.242.412.000
922.031.000
2.201.165.000
Current service costs Interest costs Net amortization of actuarial losses and past service costs
Jumlah beban imbalan pasti pasca kerja
23.711.223.000
26.488.591.000
Total defined post-employment benefits expense
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
The movements in defined post-employment benefits reserve are as follows:
2009 Rp Cadangan imbalan pasti pasca-kerja awal tahun: Grup SOCI (Catatan 3) Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
2008 Rp
104.742.321.000 23.711.223.000 (633.474.000) 127.820.070.000
75.032.009.000 3.904.422.000 26.488.591.000 (682.701.000) 104.742.321.000
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun normal (tahun)
2009
2008
10,50% 8,00% 55
12,00% 8,00% 55
Pajak Penghasilan
27.
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
Defined post-employment benefits reserve at end of the year
Annual discount rate Annual salary growth rate Normal retirement age (years)
Income Tax The tax expense (benefit) of the Company and its subsidiaries consists of the following:
2009 Rp Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
Defined post-employment benefits reserve at beginning of the year: The Group SOCI (Note 3) Defined post-employment benefits expense during the year Payment made during the year
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the defined post-employment benefits in 2009 and 2008 are as follows:
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja pada tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
27.
Post-Employment Benefits (Continued)
2008 Rp
76.630.950.200 193.614.251.144
193.396.307.600 208.379.155.836
270.245.201.344
401.775.463.436
- 68 -
Current tax The Company Subsidiaries
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 27.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
27. 2009 Rp
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan Beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi
Income Tax (Continued) 2008 Rp
(22.324.060.253) (2.991.125.659)
8.728.370.498 13.224.977.754
(25.315.185.912)
21.953.348.252
244.930.015.432
423.728.811.688
Deferred tax The Company Subsidiaries Tax expense per consolidated statements of income
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba pra-akuisisi anak perusahaan Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Cadangan penurunan nilai aset lain-lain Selisih penyusutan dan amortisasi fiskal dengan komersial Aset tetap Merek dagang Perbedaan tetap: Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan bunga dan sewa yang pajak penghasilannya bersifat final Bersih Laba kena pajak
2009 Rp
2008 Rp
992.721.741.240 (770.901.743.698)
1.478.928.428.030 (8.200.678.948) (778.417.188.695)
221.819.997.542
692.310.560.387
86.475.793.066
(39.473.763.605) 524.635.818
(47.405.403.127) 490.565.935
47.526.665.279
(46.914.837.192)
6.044.564.980 5.447.917.025
2.212.479.691 4.805.130.870
(7.157.179.513)
(7.700.641.240)
4.335.302.492
(683.030.679)
273.681.965.313
Beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
Jumlah
644.712.692.516
Income before tax of the Company Temporary differences: Provision for impairment loss of other assets Difference between fiscal and commercial depreciation and amortization Property, plant and equipment Brands and trademarks Permanent differences: Equity in net losses of associates - net Non-deductible expenses Interest and rent income already subjected to final income tax Net Taxable income
The current tax expense and payable are as follows:
2009 Rp Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
-
Income before tax per consolidated statements of income Pre-acquisition income of a subsidiary Income before tax of subsidiaries
2008 Rp
76.630.950.200 193.614.251.144
193.396.307.600 208.379.155.836
270.245.201.344
401.775.463.436
- 69 -
Current income tax The Company Subsidiaries Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 27.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
27.
Pajak Kini (Lanjutan)
Current Tax (Continued) 2009 Rp
Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal luar negeri Anak perusahaan Jumlah Jumlah Hutang pajak penghasilan kini (Catatan 16) (Pajak dibayar dimuka) Perusahaan Anak perusahaan Bersih
2008 Rp
1.282.588.392 30.771.438.210 130.279.552.190 193.000.000 195.518.617.980
244.324.457.467
358.045.196.772
25.920.743.877
43.730.266.664
Total
(35.483.474.876) 61.404.218.753
30.869.728.808 12.860.537.856
Income tax payable (Note 16) (Prepaid tax) The Company Subsidiaries
25.920.743.877
43.730.266.664
Net
a)
Total
Estimated claims for tax refund represent claims for overpayments of income taxes which management believes can be recovered, with details as follows:
2009 Rp
Jumlah
Prepayments of income taxes The Company Article 22 Article 23 Article 25 Fiscal tax Subsidiaries
3.733.548.795 17.325.041.944 91.055.834.337 132.210.032.391
Taksiran tagihan pajak merupakan kelebihan pembayaran pajak, yang menurut pendapat manajemen dapat diperoleh kembali, dengan rincian sebagai berikut:
Tahun berjalan Pajak penghasilan Perusahaan Badan Pasal 25 (b) Anak perusahaan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan (a) Tahun-tahun sebelumnya Pajak penghasilan Perusahaan (c) Anak perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan (a) Anak perusahaan
Income Tax (Continued)
2008 Rp
35.483.474.876 4.934.064.705
-
6.173.492.333
43.497.155
96.563.375.593
230.743.624.158
16.065.629.278 106.955.269.630
3.347.574.202 123.118.239.174
10.439.624.158 18.318.024.671 294.932.955.244
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo Pajak Pertambahan Nilai - Bersih (PPN Masukan) sebesar Rp 96.563.375.593 merupakan jumlah yang akan direstitusi oleh Perusahaan berdasarkan Surat Pemberitahuan Masa PPN tahun pajak 2009 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Taksiran tagihan pajak” di neraca tahun 2009. Restitusi atas PPN - Masukan per tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 220.304.000.000 telah diterima Perusahaan pada tahun 2009.
357.252.934.689
a)
- 70 -
Current year Income tax The Company Corporate income Article 25 (b) Subsidiaries Article 23 Value Added Tax The Company (a) Prior years Income tax The Company (c) Subsidiaries Value Added Tax The Company (a) Subsidiaries Total
As of December 31, 2009, the balance of Value Added Tax - Net (VAT - In) amounting to Rp 96,563,375,593 represents the amount that will be claimed by the Company based on the Monthly Tax Return on Value Added Tax for fiscal year 2009 and is presented as part of “Estimated claims for tax refund” account in the 2009 consolidated balance sheet. The claim for VAT - In as of December 31, 2008 amounting to Rp 220,304,000,000 has been received by the Company in 2009.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 27.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
27.
Income Tax (Continued)
b)
Pada tanggal 28 Agustus 2009, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan No. 00045/106/09/092/09 dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 25 bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2009 sebesar Rp 41.117.205.897 dan bunga sebesar Rp 4.934.064.705. Pada tanggal 3 September 2009, Perusahaan telah mengajukan gugatan atas bunga STP Pajak Penghasilan tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, gugatan mengenai STP Pajak Penghasilan tersebut masih dalam proses.
b)
On August 28, 2009, the Company received a Tax Collection Letter (STP) No. 00045/106/09/092/09 from the Tax Office for Income Tax Article 25 during January to March in 2009 amounting to Rp 41,117,205,897 and interest amounting to Rp 4,934,064,705. On September 3, 2009, the Company filed an appeal with the Tax Office on the interest assessed. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, the said appeal is still in progress.
c)
Pada tanggal 13 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00002/204/05/092/09 dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 tahun 2005 sebesar Rp 9.370.480.877. Pada tanggal 10 Agustus 2009, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, tanggapan dari Kantor Pajak mengenai SKPKB tersebut masih belum diperoleh.
c)
On July 13, 2009, the Company received Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) No. 00002/204/05/092/09 from the Tax Office covering Income Tax Article 26 for the fiscal year 2005 amounting Rp 9,370,480,877. On August 10, 2009, the Company filed an objection Letter with the Tax Office on this tax assessment letter. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting the decision from the Tax Office. On August 14, 2008, the Company received Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) No. 00029/204/06/092/08 from the Tax Office covering Income Tax Article 26 for the fiscal year 2006 amounting to Rp 3,347,574,202. On October 31, 2008, the Company filed an objection letter with the Tax Office on this tax assessment letter. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting the decision from the Tax Office.
Pada tanggal 14 Agustus 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00029/204/06/092/08 dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 tahun 2006 sebesar Rp 3.347.574.202. Pada tanggal 31 Oktober 2008, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, tanggapan dari Kantor Pajak mengenai SKPKB tersebut masih belum diperoleh.
- 71 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 27.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
27.
Income Tax (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pengaruh perbedaan temporer pengakuan pajak yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:
The significant effects of the temporary differences between commercial and fiscal tax reporting are as follows:
2009 Rp Perusahaan Kewajiban pajak tangguhan - bersih Aset tetap Merek dagang Cadangan penurunan nilai aset lain-lain Jumlah
2008 Rp
100.371.948.188 536.550.181 (21.618.948.267) 79.289.550.102
100.865.776.123 747.834.232 101.613.610.355
The Company Deferred tax liabilities - net Property, plant, and equipment Brands and trademarks Provision for impairment loss of other assets Total
Konsolidasi Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Penyisihan piutang ragu-ragu Aset tetap
180.856.593 1.159.292.362
202.559.384 12.527.655
Consolidated Deferred tax assets Subsidiary Allowance for doubtful accounts Property, plant, and equipment
Jumlah
1.340.148.955
215.087.039
Total
79.289.550.102
101.613.610.355
178.784.068.921
183.699.377.250
258.073.619.023
285.312.987.605
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Perusahaan Anak perusahaan Aset tetap Jumlah
Deferred tax liabilities - net The Company Subsidiaries Property, plant and equipment Total
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Undang-undang revisi tersebut berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009, mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun 2010 dan seterusnya. Grup telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan kewajiban pajak tangguhan bersih konsolidasi per 31 Desember 2009 dan 2008 yakni masing-masing sebesar Rp 30.779.353.018 (Perusahaan saja: Rp 9.514.746.014) dan Rp 20.364.135.755 (Perusahaan saja: Rp 7.258.115.025) dan membukukannya sebagai bagian dari beban pajak pada laba rugi konsolidasi.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” was revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law which became effective on January 1, 2009, stipulates changes in corporate income tax rates from progressive tax rates to a flat rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 and onwards. The Group has recorded the impact of the changes in tax rates in the calculation of its consolidated net deferred tax liabilities as of December 31, 2009 and 2008 totaling to Rp 30,779,353,018 (the Company: Rp 9,514,746,014) and Rp 20,364,135,755 (the Company: Rp 7,258,115,025) as tax benefit which was set off with the consolidated tax expense.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan seluruhnya dengan penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
- 72 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 27.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
27.
The reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax per consolidated statements of income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2009 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba pra-akuisisi anak perusahaan Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak Perusahaan Beban pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan bunga dan sewa yang pajaknya bersifat final Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan Pengaruh perubahan tarif pajak Perusahaan
28.
2008 Rp Income before tax per consolidated statements of income Pre-acquisition income of a subsidiary Income before tax of subsidiaries
992.721.741.240 (770.901.743.698)
1.478.928.428.030 (8.200.678.948) (778.417.188.695)
221.819.997.542
692.310.560.387
Income before tax of the Company
62.109.599.312
207.675.668.116
Tax expense at the effective tax rates
1.692.478.194 1.525.416.680
663.743.907 1.441.539.107
(2.004.010.264) 498.152.039
(2.310.192.372) 1.912.034.365
(9.514.746.014)
(7.258.115.025)
Tax effect of permanent differences: Equity in net losses of associates - net Non-deductible expenses - net Interest and rent income already subjected to final income tax Adjustment on deferred tax liabilities Effect of change in tax rates of the Company
Jumlah beban pajak Perusahaan Anak perusahaan
54.306.889.947 190.623.125.485
202.124.678.098 221.604.133.590
Total tax expense The Company Subsidiaries
Jumlah Beban Pajak
244.930.015.432
423.728.811.688
Total Tax Expense
Laba Bersih per Saham Dasar
28.
2009 Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa selama tahun berjalan
Basic Earnings per Share The calculation of basic earnings per share is as follows:
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
2008
748.495.100.129
1.046.389.267.147
2.872.193.366
2.872.193.366
261
364
Laba bersih per saham dasar
29.
Income Tax (Continued)
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
29.
Net income Weighted average number of ordinary shares outstanding during the year Basic earnings per share
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah hubungan berada di bawah pengendalian bersama melalui sebagian kepemilikan yang sama dan/atau memiliki sebagian direksi dan/atau komisaris yang sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan.
The nature of related party relationship is mainly due to being under common control, i.e. having the same ownership and/or directors and/or commissioners with the Company and its subsidiaries.
- 73 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa
Related Party Transactions
Sebagai tambahan atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang telah dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang terkait, beberapa transaksi material yang dilakukan Grup dan saldo yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah di atas Rp 1 miliar adalah sebagai berikut:
In addition to the related party transactions already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group’s significant transactions and related account balances with related parties which exceed Rp 1 billion are as follows:
a.
a.
Grup menjual produknya secara lokal kepada PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII) dan PT Rolimex Kimia Nusamas (ROLIMEX) pada tahun 2009 dan 2008, PT Ivo Mas Tunggal (IMT), PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP), PT Bank Sinarmas, PT Bumipermai Lestari (BPL), PT Sumber Indahperkasa (SIP) dan PT Forestalestari Dwikarya (FORESTA) pada tahun 2009, PT Purimas Sasmita (PURIMAS) dan PT Binasawit Abadipratama (BAP) pada tahun 2008; mengekspor produknya kepada Golden Agri International Pte. Ltd., Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. dan Zhuhai Shining Gold Oil & Fats pada tahun 2009 dan 2008, dan Asia Integrated Agri Resources Ltd. pada tahun 2008; serta menerima upah olah dari BAP, BPL, SKIP, PT Buana Artha Sejahtera (BAS) dan PT Mitrakarya Agroindo (MITRAKARYA) pada tahun 2009 dan 2008 serta kepada PT Agrokarya Primalestari (AGROKARYA) dan PT Sawitakarya Manunggul (SAWITAKARYA) pada tahun 2009. Penjualan bersih kepada perusahaanperusahaan ini adalah sebesar Rp 9.579.353.588.021 dan Rp 10.327.370.308.171 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, yang merupakan 67,45% dan 64,14% pada tahun 2009 dan 2008 terhadap jumlah penjualan (Catatan 21). Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 750.850.380.791 dan Rp 566.139.813.812 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan disajikan sebagai “Piutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa” (Catatan 6) pada neraca konsolidasi. Persentase “Piutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa” dari jumlah aset adalah 7,35% dan 5,65% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
- 74 -
The Group sold its products locally to PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII) and PT Rolimex Kimia Nusamas (ROLIMEX) in 2009 and 2008, PT Ivo Mas Tunggal (IMT), PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP), PT Bank Sinarmas, PT Bumipermai Lestari (BPL), PT Sumber Indahperkasa (SIP) and PT Forestalestari Dwikarya (FORESTA) in 2009, PT Purimas Sasmita (PURIMAS) and PT Binasawit Abadipratama (BAP) in 2008; exported its products to Golden Agri International Pte. Ltd., Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. and Zhuhai Shining Gold Oil & Fats in 2009 and 2008, Asia Integrated Agri Resources Ltd. in 2008; and received processing fees from BAP, BPL, SKIP, PT Buana Artha Sejahtera (BAS) and PT Mitrakarya Agroindo (MITRAKARYA) in 2009 and 2008, and to PT Agrokarya Primalestari (AGROKARYA) and PT Sawitakarya Manunggul (SAWITAKARYA) in 2009. Net revenues from these companies amounted to Rp 9,579,353,588,021 and Rp 10,327,370,308,171 in 2009 and 2008, respectively, representing 67.45% and 64.14% in 2009 and 2008, respectively, of the total revenues (Note 21). Receivables arising from these transactions amounted to Rp 750,850,380,791 and Rp 566,139,813,812 as of December 31, 2009 and 2008, respectively, and are presented as “Trade accounts receivable Related parties” (Note 6) in the consolidated balance sheets. “Trade accounts receivable - Related parties” represent 7.35% and 5.65% of the total assets as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Related Party Transactions (Continued)
b.
b.
Grup membeli produk kelapa sawit dari BAP, SIP, SKIP, IMT, BPL, PT Meganusa Intisawit (MEGANUSA), FORESTA, PT Ramajaya Pramukti (RAMAJAYA), PT Bumipalma Lestaripersada (BUMIPALMA), BAS, MITRAKARYA, PT Buana Wiralestari Mas (BUANA WIRA), PURIMAS dan SMII pada tahun 2009 dan 2008; AGROKARYA dan SAWITAKARYA pada tahun 2009; serta PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), PT Bumi Sawit Permai (BSP) dan PT Djuandasawit Lestari (DJUANDA) pada tahun 2008. Transaksi pembelian dengan perusahaan-perusahaan ini adalah sebesar Rp 4.925.748.288.914 dan Rp 3.920.900.443.942 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, yang merupakan 46,20% dan 40,89% masingmasing pada tahun 2009 dan 2008 terhadap jumlah pembelian (Catatan 22).
The Group purchased oil palm products from BAP, SIP, SKIP, IMT, BPL, PT Meganusa Intisawit (MEGANUSA), FORESTA, PT Ramajaya Pramukti (RAMAJAYA), PT Bumipalma Lestaripersada (BUMIPALMA), BAS, MITRAKARYA, PT Buana Wiralestari Mas (BUANA WIRA), PURIMAS and SMII in 2009 and 2008; AGROKARYA and SAWITAKARYA in 2009; and PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), PT Bumi Sawit Permai (BSP) and PT Djuandasawit Lestari (DJUANDA) in 2008. Purchases from these companies amounted to Rp 4,925,748,288,914 and Rp 3,920,900,443,942 in 2009 and 2008 respectively, representing 46.20% and 40.89% in 2009 and 2008, respectively, of the total purchases (Note 22).
Grup membeli pupuk dari ROLIMEX; membeli bibit dari PT Dami Mas Sejahtera; menggunakan jasa perbaikan peralatan kebun dari PT Swakarya Adhi Usaha pada tahun 2009 dan 2008; menggunakan jasa transportasi dari UNIVERSAL, PT Sinar Jati Mitra, IMT, RAMAJAYA, BSP, BPL, PT Taruna Cipta Kencana dan SIP pada tahun 2009 dan 2008 serta PT Satrindo Jaya Agropalma, PT Bina Sinar Amity dan PT Aditunggal Mahajaya pada tahun 2009; menggunakan jasa pemupukan melalui udara dari SUPERAIR dan membeli bahan kemasan dari PT Cakrawala Megah Indah.
The Group purchased fertilizers from ROLIMEX; purchased seeds from PT Dami Mas Sejahtera; availed of plantation equipment service from PT Swakarya Adhi Usaha in 2009 and 2008; availed of transportation service from UNIVERSAL, PT Sinar Jati Mitra, IMT, RAMAJAYA, BSP, BPL, PT Taruna Cipta Kencana and SIP in 2009 and 2008 and PT Satrindo Jaya Agropalma, PT Bina Sinar Amity and PT Aditunggal Mahajaya in 2009; availed of air fertilizing service from SUPERAIR and purchased packaging supplies from PT Cakrawala Megah Indah.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo uang muka kepada ROLIMEX sebesar Rp 13.935.226.820 dan Rp 80.959.924.697 untuk pembelian pupuk. Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo uang muka kepada RAMAJAYA sebesar Rp 4.845.000.000 untuk pembelian crude palm oil (CPO) (Catatan 8).
As of December 31, 2009 and 2008, the balance of advances paid to ROLIMEX amounted to Rp 13,935,226,820 and Rp 80,959,924,697, respectively, for purchase of fertilizers. As of December 31, 2008 advances paid to RAMAJAYA amounted to Rp 4,845,000,000 for purchase of crude palm oil (CPO) (Note 8).
Saldo hutang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 896.511.945.571 dan Rp 286.811.317.996 atau 17,04% dan 5,47% dari jumlah kewajiban masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan disajikan sebagai bagian dari “Hutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa” (Catatan 15) pada neraca konsolidasi.
Trade accounts payable arising from these transactions amounted to Rp 896,511,945,571 and Rp 286,811,317,996 or 17.04% and 5.47% of the total liabilities as of December 31, 2009 and 2008, respectively, and presented as “Trade accounts payable Related parties” (Note 15) in the consolidated balance sheets.
- 75 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Related Party Transactions (Continued)
c.
Grup mempunyai kontrak asuransi dengan PT Asuransi Sinar Mas untuk mengasuransikan persediaan dan aset tetap tertentu terhadap risiko kebakaran dan lainnya (Catatan 7 dan 11). Grup dibebani premi asuransi sebesar Rp 25.443.060.602 dan Rp 24.655.685.270 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.
c.
The Group has insurance contracts with PT Asuransi Sinar Mas covering certain inventories and property, plant and equipment against losses from fire and other risks (Notes 7 and 11). The Group was charged with insurance premiums of Rp 25,443,060,602 and Rp 24,655,685,270 in 2009 and 2008, respectively.
d.
Perusahaan menyewakan tangki penimbunan minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit, pabrik pengolahan inti sawit dan tandan buah segar kepada IMT dengan harga sewa sejumlah Rp 3.824.300.000 dan Rp 3.248.865.000 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. Perusahaan juga menyewakan tangki penimbunan minyak kelapa sawit kepada BAP dengan harga sewa sejumlah Rp 6.535.855.400 dan Rp 4.224.965.815 pada tahun 2009 dan 2008. Selain itu Perusahaan juga membayar sewa pabrik ke divisi refinery IMT di Belawan sejumlah Rp 3.937.000.000 dan Rp 3.672.900.000 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22) dalam laporan laba rugi konsolidasi.
d.
The Company has its CPO and PKO storage tanks, palm kernel and fresh fruit bunch processing mill leased out to IMT, rental income from which amounted to Rp 3,824,300,000 and Rp 3,248,865,000 in 2009 and 2008, respectively. The Company has also leased out its CPO storage tank to BAP, the rental income from which amounted to Rp 6,535,855,400 and Rp 4,224,965,815 in 2009 and 2008, respectively. On the other hand, the Company also paid mill rental to the refinery division of IMT in Belawan which amounted to Rp 3,937,000,000 and Rp 3,672,900,000 in 2009 and 2008, respectively, which is presented as part of “Cost of goods sold” (Note 22) in the consolidated statements of income.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian jasa pengelolaan dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perjanjian pengelolaan meliputi penyediaan sumber daya manusia, akuntansi dan pajak, komputer (perangkat keras dan lunak), transaksi penjualan dan pembelian dan jasa-jasa lainnya oleh Perusahaan. Pendapatan jasa pengelolaan dan komisi sebesar Rp 564.013.151.801 pada tahun 2009 dan Rp 431.010.118.143 pada tahun 2008. Jumlah ini disajikan sebagai pengurang “Beban penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 221.541.537.748 dan Rp 124.627.589.673 atau sebesar 2,17% dan 1,24% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa” (Catatan 29j) pada neraca konsolidasi.
e.
The Company has management contracts with certain related parties. The management contracts cover the supply of manpower, accounting and tax, computer (hardware and software), sales and purchases and other related services. Management services and commission fees amounted to Rp 564,013,151,801 in 2009 and Rp 431,010,118,143 in 2008. These fees are presented as deduction under the “Selling expenses” and “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of income. Receivables arising from these transactions amounted to Rp 221,541,537,748 and Rp 124,627,589,673, representing 2.17% and 1.24% of the total assets as of December 31, 2009 and 2008, respectively, and are presented as part of “Due from related parties” (Note 29j) in the consolidated balance sheets.
- 76 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Related Party Transactions (Continued)
f.
Pada tanggal 15 Januari 1997, Perusahaan (penyewa) dan PT Royal Oriental (RO) (pihak yang menyewakan) menandatangani perjanjian sewa kantor di Plaza BII Tower II, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta. Perjanjian sewa telah diperpanjang beberapa kali dan mencakup periode dua sampai lima tahun serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal, terakhir sampai dengan tanggal 23 September 2012. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar di muka biaya sewa dan pemeliharaan yang terhutang dalam cicilan tiga bulanan. Beban sewa dan pemeliharaan masing-masing adalah sebesar Rp 37.119.194.121 dan Rp 31.114.059.286 atau sebesar 6,12% dan 1,92% dari beban usaha pada tahun 2009 dan 2008, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) dalam laporan laba rugi konsolidasi.
f.
On January 15, 1997, the Company (the lessee) and PT Royal Oriental (RO) (the lessor) entered into lease agreements in connection with the office rental at Plaza BII Tower II, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta. The lease agreements had been extended several times and cover periods of two years up to five years and will mature on several dates, the latest of which is up to September 23, 2012. Under the agreements, the Company shall pay in advance for the rent and service charges quarterly. The rent and service charges in 2009 and 2008 amounted to Rp 37,119,194,121 and Rp 31,114,059,286 or 6.12% and 1.92%, respectively, of the total operating expenses, and are presented as part of “Selling expenses” and “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of income.
g.
Saldo penempatan dana Grup dalam bentuk giro pada PT Bank Sinarmas secara keseluruhan sebesar Rp 574.875.006 atau sebesar 0,006% dan Rp 572.187.095 atau sebesar 0,006% masing-masing dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 4).
g.
The Group places their funds in current accounts at PT Bank Sinarmas totaling to Rp 574,875,006 or 0.006% and Rp 572,187,095 or 0.006% of the total assets as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 4).
h.
Grup menempatkan investasi jangka pendek dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada Golden Agri (Labuan) Ltd. (GAL) pada tahun 2009 serta dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada Golden Agri International Finance (2) Ltd. (GAIF 2) pada tahun 2008, yang merupakan 0,74% dan 15,11% masingmasing dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 5).
h.
The Group placed short-term investments denominated in U.S. Dollar with Golden Agri (Labuan) Ltd. (GAL) in 2009 and denominated in Rupiah and U.S. Dollar with Golden Agri International Finance (2) Ltd. (GAIF 2) in 2008, representing 0.74% and 15.11% of the total assets as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 5). Interest receivable arising from this transaction amounted to US$ 30,137 (equivalent to Rp 283,287,706) as of December 31, 2009 and Rp 804,231,792 and US$ 302,271 (equivalent to Rp 3,309,866,906) as of December 31, 2008 included under “Due from related parties” (Note 29j) in the consolidated balance sheets.
Piutang bunga yang timbul dari transaksi ini sebesar US$ 30.137 (setara Rp 283.287.706) pada tanggal 31 Desember 2009 serta Rp 804.231.792 dan US$ 302.271 (setara Rp 3.309.866.906) pada tanggal 31 Desember 2008, disajikan sebagai bagian dari “Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa” (Catatan 29j) pada neraca konsolidasi. i.
i.
Hutang bank Grup dijamin dengan jaminan perusahaan dari PURIMAS dan GAR (Catatan 14 dan 17).
- 77 -
The Group’s bank loans are secured by corporate guarantees from PURIMAS and GAR (Notes 14 and 17).
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Related Party Transactions (Continued)
j.
j.
Grup juga mempunyai transaksi-transaksi lainnya dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo piutang dan hutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa”, “Hutang lain-lain - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa” dan “Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa” pada neraca konsolidasi, dengan rincian sebagai berikut: 2009 Rp Aset Tidak Lancar Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah PT Ivo Mas Tunggal PT Binasawit Abadipratama PT Sumber Indahperkasa PT Meganusa Intisawit PT Ramajaya Pramukti PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Buana Wiralestari Mas PT Universal Trasindo Mas PT Bumipalma Lestaripersada PT Mitra Ekasukses Abadi PT Global Media Telekomindo PT Buana Artha Sejahtera Golden Agri-Resources Ltd. PT Agrokarya Primalestari PT Ivomas Tunggal Lestari PT Swakarya Adhi Usaha Asia Management Service Ltd. PT Sawitakarya Manunggul PT Bumipermai Lestari PT Mitrakarya Agroindo PT Bumi Sawit Permai PT Forestalestari Dwikarya PT Djuandasawit Lestari PT Sawit Mas Sejahtera Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milliar) Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) Golden Agri (Labuan) Ltd. (Catatan 29h) Golden Agri International Finance (2) Ltd. (Catatan 29h) Jumlah % dari jumlah aset
The Group has several other transactions with related parties. Receivables and payables arising from these transactions are shown as “Due from related parties”, “Other payables - Related parties” and “Due to related parties” in the consolidated balance sheets, with details as follows:
2008 Rp Noncurrent Assets
46.269.105.143 43.178.358.843 38.121.580.019 32.178.925.258 25.690.752.803 16.232.622.214 14.552.613.952 4.643.600.378 3.237.559.507 3.212.870.400 2.028.369.600 1.860.780.917 1.841.944.414 1.427.271.360 1.350.127.818 1.189.066.081 1.107.866.990 971.302.957 168.848.955 135.924.939 58.166.485 54.512.223 -
469.446.162 19.015.788.247 20.283.661.690 2.806.934.802 15.201.383.260 18.548.478.696 16.177.909.825 1.541.189.581 29.185.175 3.270.500.000 1.779.177.910 1.841.944.414 419.596.948 485.300.000 1.107.866.990 1.175.055.753 10.897.594.315 2.827.726.746 3.104.884.329 4.797.547.729 7.535.579.173 3.702.363.001
1.096.175.248
1.902.446.153
283.287.706 -
3.309.866.906
240.891.634.210 2,36%
Kewajiban Lancar Hutang lain-lain Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) Golden Agri International Pte. Ltd.
2.167.951.234
% dari jumlah kewajiban
0,041%
- 78 -
142.231.427.805 1,42%
38.936.886 0,001%
Due from related parties Rupiah PT Ivo Mas Tunggal PT Binasawit Abadipratama PT Sumber Indahperkasa PT Meganusa Intisawit PT Ramajaya Pramukti PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Buana Wiralestari Mas PT Universal Trasindo Mas PT Bumipalma Lestaripersada PT Mitra Ekasukses Abadi PT Global Media Telekomindo PT Buana Artha Sejahtera Golden Agri-Resources Ltd. PT Agrokarya Primalestari PT Ivomas Tunggal Lestari PT Swakarya Adhi Usaha Asia Management Service Ltd. PT Sawitakarya Manunggul PT Bumipermai Lestari PT Mitrakarya Agroindo PT Bumi Sawit Permai PT Forestalestari Dwikarya PT Djuandasawit Lestari PT Sawit Mas Sejahtera Others (each below Rp 1 billion) U.S. Dollar (Note 30) Golden Agri (Labuan) Ltd. (Note 29h) Golden Agri International Finance (2) Ltd. (Note 29h) Total % to total assets Current Liabilities Other payables U.S. Dollar (Note 30) Golden Agri International Pte. Ltd. % to total liabilities
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued) Related Party Transactions (Continued)
2009 Rp Kewajiban Tidak Lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Ivo Mas Tunggal PT Asuransi Sinar Mas PT Bumi Sawit Permai Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Dolar Amerika Serikat (Catatan 30) 1) PT Purimas Sasmita 2)
Goederhand Finance B.V. PT Global Media Telekomindo Jumlah % dari jumlah kewajiban
1.
2008 Rp Noncurrent Liabilities
3.994.718.874 3.080.513.219 1.262.736.048 422.414.549 -
35.392.663.296 19.294.444.909 1.587.378.646 1.061.934.408 6.648.315.520
1.310.442.795
1.217.280.683
-
854.930.000.000 94.282.000.000 180.950.000
1.625.089.500.000 -
959.463.775.485
1.690.291.517.462
18,24%
32,21%
1.
Pada tanggal 1 Desember 2009, SKU, anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan PURIMAS, pemegang saham. SKU memperoleh pinjaman dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 10.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga per tahun sebesar 9% dan berlaku sampai dengan tanggal 30 November 2011.
Due to related parties Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Ivo Mas Tunggal PT Asuransi Sinar Mas PT Bumi Sawit Permai Others (each below Rp 1 billion) U.S. Dollar (Note 30) 1) PT Purimas Sasmita 2)
Goederhand Finance B.V. PT Global Media Telekomindo Total % to total liabilities
On December 1, 2009, SKU, a subsidiary, signed a Credit Agreement with PURIMAS, a stockholder. SKU obtained a loan with a total maximum facility of US$ 10,000,000. The loan bears annual interest at the rate of 9% and is valid until November 30, 2011.
Pada tanggal 23 Juli 2009, LEIDONG, anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan PURIMAS, pemegang saham. LEIDONG memperoleh pinjaman dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 5.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga per tahun sebesar 9% dan berlaku sejak tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan tanggal 26 Juli 2011.
On July 23, 2009, LEIDONG, a subsidiary, signed a Credit Agreement with PURIMAS, a stockholder. LEIDONG obtained a loan with a total maximum facility of US$ 5,000,000. The loan bears annual interest at the rate of 9% and is valid from July 27, 2009 up to July 26, 2011.
Pada tanggal 17 Juli 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan PURIMAS, pemegang saham. Perusahaan memperoleh pinjaman dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 250.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga per tahun sebesar 9% dan berlaku sampai dengan tanggal 16 Juli 2011.
On July 17, 2009, the Company signed a Credit Agreement with PURIMAS, a stockholder. The Company obtained a loan with a total maximum facility of US$ 250,000,000. The loan bears annual interest at the rate of 9% and is valid until to July 16, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 90.950.000 (setara Rp 854.930.000.000).
As of December 31, 2009, the outstanding balance of these loans amounted to US$ 90,950,000 (equivalent to Rp 854,930,000,000).
- 79 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued) Related Party Transactions (Continued) As of December 31, 2009, accrued interest on loans payable to PURIMAS amounted to US$ 2,080,035 (equivalent to Rp 19,552,329,000) and is presented as part of “Accrued expenses” in the 2009 consolidated balance sheet. Interest expense in 2009 is presented in Note 25 to the consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo bunga yang masih harus dibayar atas hutang kepada PURIMAS yang dibukukan adalah sebesar US$ 2.080.035 (setara Rp 19.552.329.000), yang disajikan dalam “Biaya yang masih harus dibayar” pada neraca konsolidasi 2009. Beban bunga selama periode 2009 disajikan dalam Catatan 25 atas laporan keuangan konsolidasi. 2.
2.
Grup memperoleh pinjaman dari GFBV dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 310.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga per tahun berkisar antara 7% sampai dengan 9% pada tahun 2009 dan 2008. Bunga dibayarkan setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Jatuh tempo pinjaman adalah tanggal 26 Desember 2011.
The Group obtained loans from GFBV with total maximum facility of US$ 310,000,000. The loans bear annual interest at rates ranging from 7% up to 9% in 2009 and 2008. Interest has to be paid semi-annually every June 30 and December 31. The loans will mature on December 26, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang masing-masing adalah sebesar US$ 10.030.000 (setara Rp 94.282.000.000) dan US$ 148.410.000 (setara Rp 1.625.089.500.000).
As of December 31, 2009 and 2008, the outstanding balance of these loans amounted to US$ 10,030,000 (equivalent to Rp 94,282,000,000) and US$ 148,410,000 (equivalent to Rp 1,625,089,500,000), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang bunga yang dibukukan masing-masing adalah sebesar US$ 461.380 (setara Rp 4.336.972.000) dan US$ 5.637.942 (setara Rp 61.735.461.435), yang disajikan dalam “Biaya yang masih harus dibayar” pada neraca konsolidasi. Beban bunga selama tahun 2009 dan 2008 disajikan dalam Catatan 25 atas laporan keuangan konsolidasi.
As of December 31, 2009 and 2008, accrued interest amounting to US$ 461,380 (equivalent to Rp 4,336,972,000) and US$ 5,637,942 (equivalent to Rp 61,735,461,435), respectively, are presented as part of “Accrued expenses” in the consolidated balance sheets. Interest expense in 2009 and 2008 is presented in Note 25 to the consolidated financial statements.
- 80 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Related Party Transactions (Continued)
k.
k.
Grup mengadakan perjanjian jasa sistem komunikasi satelit dengan PT Global Media Telekomindo. Perjanjian jasa sistem komunikasi meliputi pemberian fasilitas untuk menggunakan peralatan HUB dan pemakaian transponder serta jasa pemeliharaan remote VSAT. Sebagai imbalan, Grup wajib membayar jasa komunikasi seperti yang diatur dalam perjanjian jasa sistem komunikasi tersebut. Pada tahun 2009 Perusahaan juga mengadakan perjanjian sistem komunikasi dengan PT Smart Telecom dan PURIMAS.
Communication fees amounting to Rp 4,254,774,900 and Rp 3,875,883,242 in 2009 and 2008, respectively, are presented as part of “Cost of goods sold” (Note 22), while Rp 67,353,300 and Rp 38,095,106 in 2009 and 2008 are presented as part of “Selling expenses”, and Rp 6,115,751,704 and Rp 5,242,924,727 in 2009 and 2008, respectively, are presented as part of “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of income.
Beban jasa komunikasi yang timbul dari perjanjian jasa sistem komunikasi tersebut adalah sebesar Rp 4.254.774.900 dan Rp 3.875.883.242 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22), sebesar Rp 67.353.300 dan Rp 38.095.106 pada tahun 2009 dan 2008 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban penjualan” dan sebesar Rp 6.115.751.704 dan Rp 5.242.924.727 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) dalam laporan laba rugi konsolidasi. l.
l.
Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham publik dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diadakan pada tanggal 15 Mei 2008 sehubungan dengan transaksi yang mengandung benturan kepentingan atau transaksi material berikut: •
The Group has entered into satellite communication system agreements with PT Global Media Telekomindo. The agreements cover the supply of facility of HUB equipment usage and supply of transponder usage and maintenance services of remote VSAT. As compensation, the Group has an obligation to pay communication fees as stated in the satellite communication system agreements. In 2009, the Company also entered into communication system agreements with PT Smart Telecom and PURIMAS.
The Company received approval from its public stockholders in the Extraordinary Stockholders’ General Meeting, which was held on May 15, 2008, in relation to the following transactions categorized as either conflict of interest or material transactions:
•
Persetujuan implementasi transaksi yang langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perusahaan dan dikategorikan sebagai transaksi benturan kepentingan (conflict of interest) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Ketua Bapepam dan LK No. IX.E.1 dan transaksi material sebagaimana tercantum dalam Peraturan Ketua Bapepam dan LK No. IX.E.2; dan
- 81 -
Approval of the implementation of transactions that directly and/or indirectly relate to the Company’s principal business activity and are categorized as transaction with conflict of interest as defined in Rule No. IX.E.1 and material transactions as defined in Rule No. IX.E.2 of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK); and
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
29.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) •
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued) Related Party Transactions (Continued) •
Persetujuan kegiatan tertentu dan transaksi keuangan yang dapat dilakukan melalui persetujuan dari rapat komisaris dan komite audit, dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Approval of certain operational and financial transactions, which are conducted after obtaining approval in the commissioners’ and audit committee’s meetings, with the following criteria:
-
Transaksi diperlukan melaksanakan kegiatan utama sehari-hari;
untuk usaha
-
Transactions are needed to carry out the day-to-day principal business activities;
-
Persyaratan dan kondisi transaksi berdasarkan prinsip komersial, “arm’s length”, nilai pasar yang wajar dan dapat diperbandingkan terhadap persyaratan dan kondisi untuk transaksi yang sama dalam pasar pada saat transaksi tersebut dilakukan;
-
Transaction requirements and conditions are based on commercial principles, are “arm’s length”, and fair market value is comparable with the requirements and conditions for similar types of transaction in the market at the time the transaction is conducted;
-
Transaksi tidak melanggar Undang-undang Republik Indonesia yang berlaku; dan
-
Transactions are not in conflict with the prevailing laws of the Republic of Indonesia; and
-
Nilai dari setiap transaksi tidak melebihi US$ 35 juta atau setaranya dalam mata uang lainnya pada tanggal transaksi tersebut dilakukan atau ditandatangani.
-
The value of each transaction is not more than US$ 35 million or its equivalent in another currency as of the date that the transaction is conducted or signed.
All the material transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Semua transaksi material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
- 82 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 30.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing
30.
Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2009 Mata uang asing/ Original currency
Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset lain-lain - lainnya Jumlah Aset
Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha
Hutang lain-lain
Uang muka pelanggan pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang jangka panjang Jumlah Kewajiban
Jumlah Aset (Kewajiban) Bersih
2008
Saldo dalam mata uang asing/Balances in original currency
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Saldo dalam mata uang asing/Balances in original currency
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
US$ SG$ US$ US$ US$ US$
32.766.103 29.500 8.000.000 89.998.009 306 3.952.180
308.001.367.286 197.606.340 75.200.000.000 845.981.282.983 2.879.220 37.150.487.328
26.896.637 29.500 133.500.000 58.126.975 3.418 9.818.253
294.518.177.427 224.417.120 1.461.825.000.000 636.490.366.185 37.437.612 107.509.868.595
US$ JP¥ US$
30.137 850.302.783 1.305.177
283.287.706 86.475.793.066 12.268.659.683
302.271 1.784.083.576 1.076.333
3.309.866.906 216.282.667.785 11.785.840.986
US$ SG$ JP¥
136.051.912 29.500 850.302.783
1.278.887.964.206 197.606.340 86.475.793.066
229.723.887 29.500 1.784.083.576
2.515.476.557.711 224.417.120 216.282.667.785
US$ US$ SG$ MYR US$ EUR CHF
(72.000.000) (12.696.432) (18.116) (103.044) (240.696) (15.539) (6.394)
(676.800.000.000) (119.346.462.524) (121.348.299) (283.077.274) (2.262.540.819) (209.920.682) (58.102.247)
(140.734.265) (2.151.799) (96.794) (13.379) -
(1.541.040.201.750) (23.562.192.230) (305.226.292) (146.509.139) -
US$ US$
(7.581.454) (2.792.149)
(71.265.665.746) (26.246.196.119)
(630.568) (6.192.644)
(6.904.723.762) (67.809.447.591)
US$ US$
(100.999.250) (68.566.974)
(949.392.950.000) (644.529.555.600)
(148.410.000) (44.248.488)
(1.625.089.500.000) (484.520.943.600)
US$
(264.876.955)
(2.489.843.370.808)
(342.381.143)
(3.749.073.518.072)
SG$ MYR EUR CHF
(18.116) (103.044) (15.539) (6.394)
(121.348.299) (283.077.274) (209.920.682) (58.102.247)
(96.794) -
(305.226.292) -
US$ SG$ MYR JP¥ EUR CHF
(128.825.043) 11.384 (103.044) 850.302.783 (15.539) (6.394)
(1.210.955.406.602) 76.258.041 (283.077.274) 86.475.793.066 (209.920.682) (58.102.247)
(112.657.256) 29.500 (96.794) 1.784.083.576 -
(1.233.596.960.361) 224.417.120 (305.226.292) 216.282.667.785 -
Nilai tukar yang digunakan untuk satu (1) Dolar Amerika Serikat adalah Rp 9.400 dan Rp 10.950, satu (1) Dolar Singapura adalah Rp 6.698 dan Rp 7.607, satu (1) Yen Jepang adalah Rp 102 dan Rp 121 dan Satu (1) Ringgit Malaysia adalah Rp 2.747 dan Rp 3.153, masing-masing pada 31 Desember 2009 dan 2008. Satu (1) Euro adalah Rp 13.510 dan satu (1) CHF Swiss adalah Rp 9.087, pada 31 Desember 2009.
Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable Other receivables Other current assets Due from related parties Other assets - others Total Assets
Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable
Other accounts payable
Advances from customers third parties Accrued expenses Due to related parties Long-term loans Total Liabilities
Net Assets (Liabilities)
The rates of exchange used were Rp 9,400 and Rp 10,950 to US$ 1, Rp 6,698 and Rp 7,607 to SG$ 1, Rp 102 and Rp 121 to JP¥ 1 and Rp 2,747 and Rp 3,153 to MYR 1 as of December 31, 2009 and 2008, respectively, Rp 13,510 to Euro 1 and Rp 9,087 to CHF Swiss 1 as of December 31, 2009.
- 83 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 30.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
30.
If assets and liabilities in foreign currencies as at December 31, 2009 had been translated using the middle rates as at the date of the completion of the consolidated financial statements, February 9, 2010, the total foreign currencies denominated net liabilities of the Group would increase by approximately Rp 5.2 billion, excluding any foreign exchange gains or losses on derivative financial instruments if the instrument had been valued based on fair values as at the date of this report.
Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi yaitu tanggal 9 Februari 2010 maka kewajiban bersih mata uang asing Grup tersebut akan naik sebesar Rp 5,2 miliar, tidak termasuk keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari nilai wajar instrumen keuangan derivatif apabila instrumen tersebut dinilai dengan nilai wajarnya pada tanggal laporan ini.
31.
Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies (Continued)
Penjanjian Penting, Ikatan dan Kontinjensi
31.
Significant Agreements, Commitments and Contingencies
Di samping perjanjian dan ikatan yang telah disebutkan sebelumnya dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi, Grup mempunyai beberapa perjanjian penting dan ikatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
In addition to the agreements and commitments already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group has the following significant agreements and commitments:
a.
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi pada tanggal 2 Januari 1997 dengan PT Intermas Tata Trading (ITT) meliputi pemasaran, promosi dan distribusi produk-produk Perusahaan seperti Filma, Kunci Mas, Palmboom dan Menara. Berdasarkan perjanjian tersebut, ITT menyetujui untuk melakukan usaha semaksimal mungkin dalam mempromosikan dan memasarkan produkproduk Perusahaan dan tidak menjual atau mendistribusikan produk yang dapat menyaingi produk Perusahaan di wilayah Indonesia. ITT memperoleh komisi dalam bentuk potongan harga jual.
The Company has a distributorship agreement dated January 2, 1997 with PT Intermas Tata Trading (ITT), a third party, covering the marketing, promotion and distribution of the Company’s products, such as Filma, Kunci Mas, Palmboom and Menara. Under the said agreement, ITT has agreed to use its best efforts to promote and market the Company’s products and not to sell or distribute products within Indonesia which may compete with the Company’s products. As compensation, ITT shall receive commission in the form of discounted selling prices. Under the latest agreement dated January 2, 2006, ITT shall operate on a logistics service basis (warehousing and delivery) for the Company’s sales to customers categorized as high-traffic outlets (HTO), supermarkets and wholesalers. As compensation, ITT receives distributor’s margin based on a certain percentage of the net invoiced price of products sold.
Berdasarkan perjanjian yang terakhir tanggal 2 Januari 2006, ITT akan beroperasi berdasarkan jasa logistik (pergudangan dan pengiriman) untuk penjualan Perusahaan kepada pelangganpelanggan yang dikategorikan sebagai outlet-outlet besar (high-traffic outlets/ HTO), pasar swalayan dan perkulakan. Sebagai imbalannya, ITT akan memperoleh marjin distributor sebesar persentase tertentu dari harga jual bersih yang ditagih.
- 84 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Penjanjian Penting, Ikatan dan Kontinjensi (Lanjutan)
31.
Significant Agreements, Commitments and Contingencies (Continued)
b.
Perusahaan juga mengadakan perjanjian dengan beberapa pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan pabrik minyak kelapa sawit Bukit Kapur, Jak Luay dan Semilar di Kalimantan, dan pabrik inti sawit Hanau di Kalimantan, tangki penimbunan minyak kelapa sawit Labanan di Kalimantan serta pabrik penyulingan (refinery) Tarjun di Kalimantan dan Marunda di Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah komitmen tersebut sekitar Rp 164,2 miliar dan US$ 15,6 juta.
b.
The Company also has agreements with suppliers and contractors in connection with the constructions of Bukit Kapur, Jak Luay and Semilar oil palm mills in Kalimantan, Hanau kernel crushing plant in Kalimantan, Labanan bulking in Kalimantan, Tarjun refinery plant in Kalimantan and Marunda refinery plant in Jakarta. As of December 31, 2009, the total commitments amounted to approximately Rp 164.2 billion and US$ 15.6 million.
c.
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia, pemilik perkebunan kelapa sawit (selanjutnya dinyatakan sebagai Inti) diajak untuk membangun areal perkebunan inti rakyat (petani plasma) selain membangun perkebunan milik mereka sendiri. Bentuk bantuan terhadap petani plasma ini dikenal sebagai program KKPA dan program KPEN - RP. Pada program KKPA dan KPEN - RP ini, Inti diwajibkan untuk melaksanakan halhal berikut, antara lain:
c.
In accordance with existing Indonesian Government policy, oil palm plantation owners (referred to as the Nucleus) are encouraged to develop plantations for smallholders (plasma farmers) in addition to their own plantations. This form of assistance to the plasma farmers is known as the KKPA program and KPEN - RP Program. Under the KKPA program and KPEN - RP program, the Nucleus is required to perform the following, among others:
d.
•
Perjanjian hutang dilakukan antara bank (tidak harus bank milik pemerintah) dan koperasi (petani plasma).
•
Ensure that the loan agreement shall be made between a bank (not necessarily a state-owned bank) and cooperatives (the plasma farmers).
•
Bertindak selaku operator atau kontraktor untuk membangun perkebunan bagi petani plasma sebagaimana diatur pada perjanjian kerjasama antara Inti dan koperasi (petani plasma).
•
Act as operator or contractor to develop the plantation for smallholders based on the mutual agreement between the Nucleus and the cooperatives (smallholders).
•
Membeli hasil produksi tandan buah segar (TBS) yang diproduksi perkebunan plasma pada tingkat harga yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia.
•
Purchase the fresh fruit bunches (FFB) produced by plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan telah membayar uang muka kepada pihak ketiga sebesar Rp 177.815.029.106 untuk kontrak pembelian crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) dan Rp 214.422.822.042 untuk kontrak pembelian crude palm oil (CPO), crude palm kernel oil (CPKO), palm kernel (PK) dan pembelian produk kelapa sawit lainnya, serta sebesar Rp 1.538.404.000 dan Rp 2.651.015.481 untuk kontrak pembelian pupuk (Catatan 8).
- 85 -
As of December 31, 2009 and 2008, the Company has paid advances to third parties amounting to Rp 177,815,029,106 for purchase contracts of crude palm oil (CPO) and palm kernel (PK) and Rp 214,422,822,042, for purchase contracts of crude palm oil (CPO), crude palm kernel oil (CPKO), palm kernel (PK) and purchase of other oil palm products, and Rp 1,538,404,000 and Rp 2,651,015,481 for purchase contracts of fertilizers (Note 8).
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Penjanjian Penting, Ikatan dan Kontinjensi (Lanjutan)
31.
Significant Agreements, Commitments and Contingencies (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Grup telah menerima uang muka dari pihak ketiga sebesar Rp 76.042.930.446 dan Rp 50.867.856.956 untuk kontrak penjualan refined bleached deodorized olein (RBDO), CPO, palm kernel (PK), minyak goreng, margarine, fat and shortening (MFS) dan penjualan lainnya. e.
As of December 31, 2009 and 2008, the Group has received advances from third parties amounting to Rp 76,042,930,446 and Rp 50,867,856,956, respectively, for sales contract of refined bleached deodorized olein (RBDO), CPO, palm kernel (PK), cooking oil, margarine, fat and shortening (MFS) and other products. e.
Untuk mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang terhadap operasional Perusahaan, pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki kontrak fasilitas transaksi valuta berjangka (forward) dengan beberapa bank.
To manage the adverse effects of the exchange rate fluctuations on the Company’s operation in 2009 and 2008, the Company entered into foreign exchange facility contracts with several banks.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilai kontrak jual valuta berjangka (forwardsell) masing-masing sebesar US$ 52.000.000 dan US$ 68.000.000 yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2010 dan 2009.
As of December 31, 2009 and 2008, the amount of forward-sell exchange contracts amounted to US$ 52,000,000 and US$ 68,000,000, respectively, which will mature on various dates in 2010 and 2009.
Laba yang belum direalisasi sebesar Rp 5.843.176.005 pada tahun 2009 dan rugi yang belum direalisasi sebesar Rp 108.847.772.200 pada tahun 2008 terkait dengan transaksi valuta berjangka tersebut disajikan sebagai bagian dari “Laba (rugi) selisih kurs bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 24).
The related unrealized gain amounted to Rp 5,843,176,005 in 2009 and unrealized loss amounted to Rp 108,847,772,200 in 2008 from these foreign currency transactions and are presented as “Gain (loss) on foreign exchange - net”, in the consolidated statements of income (Note 24).
- 86 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 32.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Informasi Segmen
32.
Segment Information
Informasi yang berhubungan dengan segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
Information by business segment of the Group is as follows:
Segmen Primer
Primary Segment
Grup dikelola dan dikelompokkan dalam kelompok usaha yang terdiri dari integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan dan usaha perkebunan. Divisi usaha ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.
The Group is managed and divided into integrated food consumer products and trading activities and plantations. These divisions are used as a basis for reporting primary segment information.
2009
Segmen Usaha
Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan/ Integrated food consumer products and trading activities Rp
Perkebunan/ Plantations Rp
Lainnya/ Others Rp
Jumlah/ Total Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
Penjualan bersih dari pelanggan eksternal: Domestik Ekspor Jumlah Penjualan bersih antar segmen
Business Segment Revenues from external customers:
3.574.509.641.403 9.393.996.660.032
328.519.500.913 351.204.049.722
213.940.755.959 339.059.847.592
4.116.969.898.275 10.084.260.557.346
12.968.506.301.435
679.723.550.635
553.000.603.551
14.201.230.455.621
14.201.230.455.621
310.306.029.250
3.021.173.518.526
3.331.479.547.776
(3.331.479.547.776)
13.278.812.330.685
3.700.897.069.161
553.000.603.551
17.532.710.003.397
(3.331.479.547.776)
14.201.230.455.621
Net revenues
Beban pokok penjualan
(12.733.276.051.217) *)
Cost of goods sold
Beban segmen Hasil segmen
-
Domestic Export Total
Jumlah pendapatan usaha
Beban penjualan
-
4.116.969.898.275 10.084.260.557.346 -
(2.513.783.698.933)
(553.937.895.932)
(15.800.997.646.082)
3.316.391.843.504
(12.484.605.802.578)
(312.291.279.966)
(113.684.379.494)
(16.545.347.866)
(442.521.007.326)
724.628.002
(441.796.379.324)
(13.045.567.331.183)
(2.627.468.078.427)
(570.483.243.798)
(16.243.518.653.408)
3.317.116.471.506
(12.926.402.181.902)
233.244.999.502
1.073.428.990.734
(17.482.640.247)
1.289.191.349.989
(14.363.076.270)
1.274.828.273.719
Beban umum dan
Inter-segment sales
Selling expenses Segment expenses Segment results General and administrative
administrasi
(164.622.685.080)
Laba usaha
1.110.205.588.639
Laba selisih kurs - bersih
215.872.005.026
Pendapatan bunga Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga dan keuangan lainnya
expenses Income from operations Gain on foreign exchange - net
41.461.987.029
Interest income
(6.044.564.980)
Equity in net losses of associates - net
(327.497.223.171)
Interest and other financial charges
Lain-lain - bersih
(41.276.051.303)
Miscellaneous - net
Beban pajak kini
(270.245.201.344)
Current tax expense
Penghasilan pajak tangguhan - bersih
25.315.185.912
Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan
703.374.321
Laba bersih Aset segmen
748.495.100.129 8.396.925.614.507 **)
3.899.992.756.149
409.505.469.909
12.706.423.840.565
(2.992.222.119.615)
Aset yang tidak dapat dialokasikan
496.393.189.003
Jumlah Aset Kewajiban segmen
9.714.201.720.950
10.210.594.909.953 3.843.850.036.487
1.422.324.391.141
18.927.726.186
5.285.102.153.814
(399.712.910.312)
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
4.885.389.243.502 375.019.459.361
Jumlah Kewajlban
5.260.408.702.863
Informasi lainnya: Investasi dalam saham
Deferred tax benefit - net Minority interest in net losses of a subsidiary Net income Segment assets Unallocated assets Total Assets Segment liabilities Unallocated liabililties Total Liabilities Other informations:
20.303.148.033
123.112.634
-
20.426.260.667
-
20.426.260.667
Investments in shares of stocks
Pengeluaran modal (penambahan aset tetap dan tanaman perkebunan)
479.636.974.624
399.127.441.850
4.414.395.382
883.178.811.856
-
883.178.811.856
Capital expenditure (additional property, plant and equipment and plantations)
Penyusutan dan amortisasi
108.966.705.223
120.771.351.299
39.216.126.568
268.954.183.090
-
268.954.183.090
Depreciation and amortization
*) Produk perkebunan adalah sebesar Rp 11.686.280.562.306 atau 92% dari jumlah beban pokok penjualan di segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan" pada tahun 2009/ Plantations products accounted for Rp 11,686,280,562,306 atau 92% of total cost of goods sold in the "Integrated food consumer and trading activities" segment in 2009. **) Dari aset segmen sebesar Rp 8.396.925.614.507 pada segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan", aset yang terkait dengan perkebunan adalah sebesar Rp 4.689.987.447.092 pada tahun 2009/ Out of Rp 8,396,925,614,507 of the segment assets in the "Integrated food consumer and trading activities" segment, plantations related assets accounted for Rp 4,689,987,447,092 in 2009.
- 87 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 32.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Informasi Segmen (Lanjutan)
32.
Segmen Primer (Lanjutan)
Segment Information (Continued) Primary Segment (Continued)
2008
Segmen Usaha
Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan/ Integrated food consumer products and trading activities Rp
Perkebunan/ Plantations Rp
Lainnya/ Others Rp
Jumlah/ Total Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
Penjualan bersih dari pelanggan eksternal: Domestik Ekspor Jumlah Penjualan bersih antar segmen
Business Segment
Revenues from external customers: 4.665.233.077.523 9.907.000.815.561
392.194.665.389 445.134.518.721
271.643.041.399 420.359.035.347
5.329.070.784.311 10.772.494.369.629
-
5.329.070.784.311 10.772.494.369.629
14.572.233.893.084
837.329.184.110
692.002.076.746
16.101.565.153.940
-
16.101.565.153.940
-
-
Domestic Export Total
510.900.730.399
2.299.159.953.525
2.810.060.683.924
(2.810.060.683.924)
Jumlah pendapatan usaha
15.083.134.623.483
3.136.489.137.635
692.002.076.746
18.911.625.837.864
(2.810.060.683.924)
16.101.565.153.940
Net revenues
Beban pokok penjualan
(12.797.565.075.108) *)
Cost of goods sold
(1.711.458.159.117)
(653.996.602.109)
(15.163.019.836.334)
2.824.370.878.372
(12.338.648.957.962)
Beban penjualan
(1.212.549.613.982)
(139.770.190.177)
(11.962.138.085)
(1.364.281.942.244)
48.645.004
(1.364.233.297.240)
Beban segmen
(14.010.114.689.090)
(1.851.228.349.294)
(665.958.740.194)
(16.527.301.778.578)
2.824.419.523.376
(13.702.882.255.202)
Hasil segmen
1.073.019.934.393
1.285.260.788.341
26.043.336.552
2.384.324.059.286
14.358.839.452
2.398.682.898.738
Beban umum dan
Inter-segment sales
Selling expenses Segment expenses Segment results General and administrative
administrasi
(258.171.831.033)
Laba usaha
2.140.511.067.705
expenses Income from operations
Pendapatan bunga
35.008.211.149
Interest income
Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih
(2.212.479.691)
Equity in net losses of associates - net
Beban bunga dan keuangan lainnya
(258.953.429.682)
Interest and other financial charges
Rugi selisih kurs - bersih
(456.142.843.067)
Loss on foreign exchange - net
Lain-lain - bersih
20.717.901.616
Miscellaneous - net
Beban pajak kini
(401.775.463.436)
Current tax expense
Beban pajak tangguhan - bersih
(21.953.348.252)
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
(609.670.247)
Laba pra-akuisisi anak perusahaan
(8.200.678.948)
Laba bersih Aset segmen
7.804.156.080.518 **)
3.266.838.980.797
489.303.174.660
11.560.298.235.975
(1.989.403.043.662)
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Kewajiban segmen
3.324.082.750.060
1.723.340.800.326
15.125.094.294
5.062.548.644.680
(210.969.380.017)
Net income Segment assets
4.851.579.264.663
395.909.898.687
Jumlah Kewajlban
5.247.489.163.350
Informasi lainnya: Investasi dalam saham Pengeluaran modal (penambahan aset tetap dan tanaman perkebunan) Penyusutan dan amortisasi
Pre-acquisition income of a subsidiary
9.570.895.192.313
10.025.915.920.087
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
Minority interest in net earnings of a subsidiary
1.046.389.267.147
455.020.727.774
Jumlah Aset
Deferred tax expense - net
Unallocated assets Total Assets Segment liabilities
Unallocated liabililties Total Liabilities Other informations:
19.402.559.452
211.133.145
-
19.613.692.597
-
19.613.692.597
Investments in shares of stocks
541.142.822.327
400.212.101.293
3.535.559.433
944.890.483.053
-
944.890.483.053
Capital expenditure (additional property, plant and equipment and plantations)
95.470.099.467
100.477.870.499
24.081.018.764
220.028.988.730
-
220.028.988.730
Depreciation and amortization
*) Produk perkebunan adalah sebesar Rp 11.401.968.680.664 atau 89% dari jumlah beban pokok penjualan di segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan" pada tahun 2008/ Plantations products accounted for Rp 11,401,968,680,664 or 89% of total cost of goods sold in the "Integrated food consumer and trading activities" segment in 2008 **) Dari aset segmen sebesar Rp 7.804.156.080.518 pada segmen "Integrasi usaha produk dan aktivitas perdagangan", aset yang terkait dengan perkebunan adalah sebesar Rp 4.571.994.311.068 pada tahun 2008/ Out of Rp 7,804,156,080,518 of the segment assets in the "Integrated food consumer and trading activities" segment, plantation related assets accounted for Rp 4,571,994,311,068 in 2008
- 88 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 32.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Informasi Segmen (Lanjutan)
32.
Segmen Sekunder
Secondary Segment
Bentuk sekunder pelaporan segmen Grup adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi aset atau operasi Grup.
The secondary segment reporting of the Group is the geographical segment which is determined based on asset location or the operations of the Group.
2009 Rp
33.
Segment Information (Continued)
2008 Rp
Nilai Aset Segmen Jawa Kalimantan Sumatera Sulawesi
4.619.656.806.666 2.983.975.005.068 2.084.185.342.760 26.384.566.456
4.733.162.706.842 2.194.797.885.633 2.616.550.139.601 26.384.460.237
Carrying Value of Segment Assets Jawa Kalimantan Sumatera Sulawesi
Jumlah
9.714.201.720.950
9.570.895.192.313
Total
Pengeluaran Barang Modal Kalimantan Jawa Sumatera
482.676.207.530 269.000.379.661 131.502.224.665
210.178.521.821 606.983.045.782 127.728.915.450
Capital Expenditures Kalimantan Jawa Sumatera
Jumlah
883.178.811.856
944.890.483.053
Total
Pendapatan Pihak Eksternal Domestik Ekspor
4.116.969.898.275 10.084.260.557.346
5.329.070.784.311 10.772.494.369.629
Revenues from External Customers Domestic Export
Jumlah
14.201.230.455.621
16.101.565.153.940
Total
Reklasifikasi Akun
33.
Certain accounts in the 2008 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2009 consolidated financial statement presentation. A summary of such is as follows:
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2009, sebagai berikut:
Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification Rp Pendapatan usaha Beban usaha - Penjualan
Reclassification of Accounts
16.101.565.153.940 1.364.233.297.240
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Rp 16.094.424.718.253 1.357.092.861.553
Revenues Operating expenses - Selling
The above reclassification did not affect the 2008 consolidated statement of income and consolidated statement of the Company and its subsidiaries.
Reklasifikasi di atas tidak mempengaruhi laporan laba rugi konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2008.
- 89 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
Penerbitan Baru
Standar
Akuntansi
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Keuangan
34.
Prospective Accounting Pronouncements
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu. Standarstandar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
As of the date of the completion of the consolidated financial statements, the Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK) and has rescinded certain accounting standards (PPSAK). These standards will be applicable to financial statements as follows:
Periode yang 1 Januari 2010
Periods beginning or after January 1, 2010
dimulai
pada
atau
setelah
PSAK
PSAK
1.
PSAK 26 (Revisi 2008), Biaya Pinjaman
1.
PSAK 26 (Revised 2008), Borrowing Cost
2.
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
2.
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures
3.
PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
3.
PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement
PPSAK
PPSAK
1.
PPSAK 1, Pencabutan PSAK 32, Akuntansi Kehutanan; PSAK 35, Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi dan PSAK 37, Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol
1
PPSAK 1, Deletion of PSAK 32, Accounting for Forestry; PSAK 35, Accounting for Revenues from Telecommunication Services and PSAK 37, Accounting for Toll Road Operations
2.
PPSAK 2, Pencabutan PSAK 41, Akuntansi Waran dan PSAK 43, Akuntansi Anjak Piutang
2.
PPSAK 2, Deletion of PSAK 41, Accounting for Warrants and PSAK 43, Accounting for Factoring
3.
PPSAK 3, Pencabutan PSAK 54, Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah
3.
PPSAK 3, Deletion of PSAK 54, Accounting for Restructuring of Troubled Debt
4.
PPSAK 4, Pencabutan PSAK 31, Akuntansi Perbankan; PSAK 42, Akuntansi Perusahaan Efek; dan PSAK 49, Akuntansi Reksa Dana
4.
PPSAK 4, Deletion of PSAK 31, Accounting for Banks; PSAK 42, Accounting for Security Companies; and PSAK 49, Accounting for Mutual Funds
5.
PPSAK 5, Pencabutan ISAK 6, Interpretasi paragraf 12 dan 16 dari PSAK 55 (1999) mengenai Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing
5.
PPSAK 5, Deletion of ISAK 6, Intepretation of paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) regarding Derivative Instruments Embedded in Foreign Currency Contracts
- 90 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
Penerbitan Standar Baru (Lanjutan) Periode yang 1 Januari 2011
dimulai
Akuntansi
pada
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Keuangan
atau
34.
Prospective (Continued)
Accounting
Pronouncements
Periods beginning on or after January 1, 2011
setelah
PSAK
PSAK
1.
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
1.
PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements
2.
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
2.
PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows
3.
PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
3.
PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
4.
PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi
4.
PSAK 5 Segments
5.
PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
5.
PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
6.
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
6.
PSAK 15 (Revised 2009), Investments in Associates
7.
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
7.
PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
8.
PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
8.
PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
9.
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
9.
PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
10.
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
10.
PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
(Revised
2009),
Operating
ISAK
ISAK
1.
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
1.
ISAK 7 (Revised 2009), ConsolidationSpecial Purpose Entities
2.
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa
2.
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities
3.
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
3.
ISAK 10, Customer Loyalty Program
4.
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
4.
ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
5.
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
5.
ISAK 12, Jointly Controlled EntitiesNonmonetary Contributions by Venturers
- 91 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
Penerbitan Standar Baru (Lanjutan)
Akuntansi
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Keuangan
34.
Prospective (Continued)
Accounting
Pronouncements
The Company and its subsidiaries are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK revisi di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi dari penerapan PSAK dan ISAK revisi tersebut belum dapat ditentukan.
*******
- 92 -
Alamat Kantor Office Addresses
Kantor Pusat: Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-3181388 (hunting) Faksimili: 62-21-3181389
Head Office: Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-3181388 (hunting) Facsimile: 62-21-3181389
Pabrik: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Telepon: 62-31-8439861 Faksimili: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Telepon: 62-61-6941162 Faksimili: 62-61-6941808
Factory: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Phone: 62-31-8439861 Facsimile: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Phone: 62-61-6941162 Facsimile: 62-61-6941808
Desa Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan P.O. BOX 6808 Telepon: 62-518-24433 Faksimili: 62-518-22240
Tarjun Village Kelumpang Hilir District Kota Baru Regency South Kalimantan P.O. BOX 6808 Phone: 62-518-24433 Facsimile: 62-518-22240
Kantor Cabang: Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Telepon: 62-741-571855 Faksimili: 62-741-572147
Branch Office: Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Phone: 62-741-571855 Facsimile: 62-741-572147
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, Sumatra Utara Telepon: 62-61-4556566 Faksimili: 62-61-4556470 Jl. Sriwijaya No. 12, Pangkal Pinang, Bangka Telepon: 62-717-434404 Faksimili: 62-717-31795 Jl. Ahmad Yani Km 23,7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Telepon: 62-511-4705508 Faksimili: 62-511-4705509
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, North Sumatra Phone: 62-61-4556566 Facsimile: 62-61-4556470 Jl. Sriwijaya No. 12, Pangkal Pinang, Bangka Phone: 62-717-434404 Facsimile: 62-717-31795
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 Samarinda Utara, Kalimantan Timur Telepon: 62-541-251281 Faksimili: 62-541-251156
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 North Samarinda, East Kalimantan Phone: 62-541-251281 Facsimile: 62-541-251156
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Kalimantan Tengah Telepon: 62-531-22329 Faksimili: 62-531-23518
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Central Kalimantan Phone: 62-531-22329 Facsimile: 62-531-23518
Jl. Ahmad Yani Km 23.7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, South Kalimantan Phone: 62-511-4705508 Facsimile: 62-511-4705509