9/12/2014
Emerging & New Emerging Infectious Disease
B. Rina Aninda Sidharta, dr, SpPK-K CPDonLM Joglosemar 2014
Your Logo
EMERGING INFECTIOUS DISEASE Kenapa Penting? 1
Dunia menghadapi tantangan adanya infeksi baru maupun infeksi yang pernah ada dan muncul kembali
2
Penatalaksanaan & pencegahan thd infeksi dpt dilakukan bila dinamika dari penyakit diketahui
3
Memahami bagaimana infeksi yg sdh lama “dormant” bisa muncul kembali → kontrol akibat yg disebabkannya
1
EMERGING INFECTIOUS DISEASE New Emerging
Re-emerging
Penyakit yang pada awalnya menginfeksi manusia atau manusia sebagai host
• Muncul di tempat baru atau dalam bentuk yang sudah resisten dengan terapi yang ada • Muncul kembali setelah sebelumnya dapat dieliminasi
Penyakit yang pada awalnya menginfeksi hewan
Muncul sebagai penyakit yang menginfeksi manusia
2
1
9/12/2014
EMERGING INFECTIOUS DISEASE 25-35% dari 60 juta kematian di dunia setiap tahunnya disebabkan karena infeksi Menetapkan penyakit2 “emerging & re-emerging” yang secara terus-menerus mempengaruhi manusia Ada 4 pola transisi yang dapat diidentifikasi pada “emerging disease” Ke-4 mekanisme transisi ini mempunyai kontribusi thd penyebaran yang cepat dari “emerging & re-emerging disease” 3
MEKANISME TRANSISI Transisi pertama
Terjadi pada keadaan dimana densitas manusia meningkat → memudahkan transmisi penyakit
Transisi kedua
Terjadi kontak antara populasi (perang/ perdagangan) → pertukaran organisme penyebab infeksi & vektor antar populasi
Transisi ketiga
Ditemukan adanya populasi baru → kontak dengan patogen yang sebelumnya tidak ada pada populasi ini
Transisi ke empat
Yang terjadi saat ini → urbanisasi global, ↑ densitas populasi, kemiskinan, travelling, perkembangan teknologi, perubahan iklim 4
MEKANISME TRANSISI
5
2
9/12/2014
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) • Termasuk dalam Corona Virus, Family Paramyxovirus • Pertama kali muncul tahun 2003 dari Guangdong, Cina • Angka kematiannya tinggi pada usia tua (43% case fatality pada usia > 60 tahun) • Tahun 2003 outbreak : 8.422 kasus dengan 916 kematian (case fatality rate 11%) • Transmisi melalui droplet dan kemungkinan lewat udara
7
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) The SARS-CoV genome encodes four structural proteins: spike (S), envelope (E), matrix (M) and nucleocapsid (N). A schematic representation of a SARS-CoV virion is shown. ssRNA, singlestranded RNA 8
3
9/12/2014
SARS Sumber penularan global ini bermula ketika seorang dokter asal Guangzhou bernama Prof. dr. Liu Jianlun menginap di Hotel Metropole, Hongkong, setelah sebelumnya menangani sejumlah pasien SARS di rumah sakit kotanya 9
SARS Kasus yang ada saat itu → orang2 yang pulang dari negara terjangkit SARS (Hongkong, Singapura, Taiwan ) • 1 WNA asal Inggris diduga sangat kuat (probable), 2 WNI yang baru pulang dari Singapura diduga kuat (suspect) serta 3 WNI diduga SARS dirawat di RS Penyakit Infeksi Prof Sulianti Saroso • 6 TKW yang baru pulang dari Hongkong dirawat di RSUD Kendal dengan katagori observasi dan 1 WNI dirawat di RSUD Banyumas karena diduga kuat (suspect) SARS • Seorang TKW yang baru pulang dari Singapura asal Lampung → diobservasi kemungkinan SARS & dirawat di RS Abdul Muluk, Bandar Lampung • Sampai dengan 23 Juni 2003 belum ada yang meninggal karena 10 SARS
H5N1 – AVIAN VIRUS
4
9/12/2014
H5N1 • Termasuk dalam Haemophyllus influenzae A Virus • Endemik diantara burung dan peternakan ayam di Asia • Menyebar lewat “migratory bird” • Sporadic transmission pada manusia 12
H5N1
13
H5N1 Sejak 2005 telah terjadi 193 kasus flu burung di Indonesia dengan 161 penderita meninggal dunia, menyusul kasus terakhir yang menimpa RBP, bocah 2 tahun 6 bulan warga Jakamulya Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Meninggal 19 Juni 2013 Sementara di seluruh dunia, jumlah total kasus infeksi H5N1 sejak awal ditemukan hingga saat ini berjumlah 630 kasus dengan 375 kematian, kata Kementerian Kesehatan
14
5
9/12/2014
H5N1 5 negara yang melaporkan adanya kasus infeksi Flu Burung H5N1 pada tahun 2013, yaitu Bangladesh (1 kasus, 1 meninggal); Kamboja (11 kasus, 8 meninggal); Cina (2 kasus, 2 meninggal); Mesir (4 kasus, 3 meninggal); Vietnam (2 kasus, 1 meninggal).
15
Virus Flu Burung Pasien berusia 73 tahun dari Kota Nanchang itu tertular virus H10N8 setelah mendatangi sebuah pasar unggas hidup, meski tidak diketahui apakah hal itu sumber infeksi (5/2/2014) Hong Kong telah melaporkan kasus kedua flu burung H7N9 pada manusia (2/9/2014) H7N9 telah menjangkiti sekitar 140 orang dan menewaskan 45 orang, hampir semuanya di China daratan.Di Taiwan ada satu kasus (2/9/2014) 16
VIRUS MERZ-COV
6
9/12/2014
MERZ-COV
Ordo
Nidovirales
Family
Coronaviridae
Subfamily
Coronavirinae
Genera
Alphacoronavirus, Betacoronavirus, Deltacoronavirus, Gammacoronavirus
18
MERZ-COV
19
MERZ-COV WHO menemukan sebuah virus baru mirip SARS pada seorang pria, 49 tahun dari Qatar. Temuan ini mendorong WHO untuk mengeluarkan pernyataan tentang peringatan global 3 September 2012, dokter menemukan adanya gejala ISPA pada pria Qatar itu → 7 September 2012, dirawat di ICU di Doha, Qatar → 11 September 2012, ia dipindahkan ke Inggris dengan ambulans udara. WHO → “Setelah melalui pengujian laboratorium, kami telah menemukan adanya virus corona. Bahkan, kedua virus itu hampir identik.” 20
7
9/12/2014
MERZ-COV
Rasio antara jumlah korban terinfeksi dan tewas yang cukup tinggi menandakan “virus SARS baru” ini cukup mematikan, lebih mematikan dari SARS sebelumnya. 21
MERZ-COV CDC mengkonfirmasi adanya kasus MERS di negara bagian Indiana pada Jumat, 2 Mei 2014 → pertama kalinya seorang pasien yang terjangkit MERS teridentifikasi di Amerika Serikat 11/6/2014, berusia 59 tahun menjadi kasus kematian virus MERS pertama di Aljazair, baru pulang menunaikan ibadah haji di Saudi Sejak pertama kali diketahui menginfeksi manusia pada tahun 2012, hingga kini korban meninggal dunia akibat MERS terus bertambah.Lebih dari 800 orang di seluruh dunia dilaporkan terinfeksi dan 310 diantaranya meninggal dunia 22
MERZ-COV As of 11 June 2014, 699 kasus infeksi MERS-CoV yang sdh dikonfirmasi secara laboratoris dilaporkan ke WHO, termasuk kurang lebih 209 kematian Diantara kasus baru yg dilaporkan oleh Saudi Arabia, 7 kasus diklasifikasikan dalam SPORADIK (tdk ada kontak dengan pasien “probable” atau “confirmed” MERS-CoV) and 7 kasus adalah KASUS SEKUNDER (infeksi diperkirakan karena transmisi yang didapat dari penderita lain) → 6 adalah petugas kesehatan 23
8
9/12/2014
MERZ-COV Hingga saat ini > 50% kasus yg terbukti secara laboratoris terjadi pada pekerja kesehatan 32 kasus MERS-CoV yang terjadi pada pekerja kesehatan (sdh terbukti secara laboratoris) → mild atau tdk ada symptoms → 7 kasus mengalami infeksi berat dan 4 diantaranya meninggal 24
MERZ-COV
25
MERZ-COV
26
9
9/12/2014
VIRUS EBOLA
EBOLA VIRUS • Termasuk dalam Filoviridae • Ada 5 spesies : Sudan, 4x outbreak dan 50% case fatality rate Zaire, 9x outbreak dan mortalitasnya 57-88% Ivory Coast, mengenai 2 orang (1 masih hidup) Reston Agent; tdk ada catatan epidemi pada manusia Uganda, 1x outbreak tahun 2005, case fatality ratenya 31% • Pertama kali muncul tahun 1976, dan secara sporadik menimbulkan outbreak 28
EBOLA VIRUS
29
10
9/12/2014
EBOLA VIRUS
Your own footer
30
EBOLA VIRUS
31
RE-EMERGING INFECTIOUS DISEASE • MDR/ XDR TB • VANCOMYCIN RESISTANCE CA-MRSA • ARTEMYCIN RESISTANCE MALARIA
11
9/12/2014
MDR-TB/ XDR-TB XDR-TB
MDR-TB MDR-TB is defined as a case of TB caused by a strain of M. tuberculosis that is resistant to two or more antituberculosis drugs. Some define MDR-TB as a case of TB caused by a strain of M. tuberculosis that is resistant to isoniazid and rifampin
XDR-TB (extensively resistant tuberculosis) refers to cases of TB that are resistant to isonazid , rifampin, the second line drugs, the fluoroquinolones, and at least one of three injectable drugs. i.e. amikacin 33
MDR-TB/ XDR-TB
In practice, MDR-TB develops either because the person is infected initially with •Drug-resistant strain (primary), or •Susceptible strain that becomes resistant (secondary) •Primary resistance would be most likely in regard to bioterrorism use 34
MDR-TB/ XDR-TB Reasons for secondary resistance are numerous and complex: •Wrong drugs used in an improper way •Failure to assess drug susceptibility patterns of the organism •A large bacterial load, especially in the case of cavitation •Poor adherence to the treatment regimen 35
12
9/12/2014
VANCOMYCIN RESISTANCE CA-MRSA
36
VANCOMYCIN RESISTANCE CA-MRSA
37
ARTEMYCIN RESISTANCE MALARIA
38
13
9/12/2014
ARTEMYCIN RESISTANCE MALARIA
39
• Penyakit infeksi adalah penyebab kematian utama di dunia → merupakan tantangan untuk kita semua • Banyak aspek yang berperan pada pe↑ “new emerging & re-emerging infectious disease” • Kolaborasi berbagai disiplin ilmu untuk memahami berbagai permasalahan penyakit infeksi → public health, epidemiologi, demografi, ilmu sosial, ekonomi, food science, medicine, hospital management, studi klinik, ilmu lingkungan, pertanian, mikrobiologi, regional planning, geografi, urban 40
THANK YOU! “ Alone We Can Do So Little; Together We Can Do So Much”
14