ISSN NO: 2086-2083
EDISI NO.9 TAHUN KE-39/ SEPTEMBER 2015
EMBARKASI PADANG TERBANGKAN 4.937 JCH Haru Biru Selimuti Keberangkatan Jemaah Calon Haji
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI
TR
Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag
Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek didampingi Kakanwil Kemenag, Kadis Kesehatan Sumbar saat memeriksa gelang risti di Klinik Embarkasi Padang, Selasa, 22 Agus.(rina)
Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom Reporter Daerah : Syafrizal | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Pj. Gubernur Sumbar didampingi Kakanwil Menghampiri dan mensupor JCH tertua saat melepas keberangkatan jemaah, Minggu 20 Agus.(rina)
Design Grafis : Efrian, S.Kom Ade Putra, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
2
Menuju tempat Upacara HUT Pramuka ke 54 tahun 2015 di Kantor Bupati Pasaman Kakanwil Bersama Kakwarda Sumbar, Bupati dan kemenag Pasaman, serta Walikota Padang. 20/8. UA
DAFTAR ISI
Salam Redaksi Selamat Jalan Petugas dan Jemaah Haji
Labbaika Alllahumma Labbaik, Labbaika La syarikalaka Labbaik.. Selamat Jalan kepada Dhuyufurrahman dari Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu yang berangkat dari Bandara International Minangkabau. Sejak 20 Agustus 2015 proses pemberangkatan Jemaah Calon Haji seIndonesia di mulai. 168.800 JCH Indonesia diberangkatkan lewat 12 embarkasi di tanah air. Tidak terkecuali Embarkasi Padang Sumatera Barat Ranah Minang. Kloter pertama yang diberangkatkan tanggal 21 Agustus dipimpin Ketua Kloter Alfar Arbi dengan TPIHI H. Masrial. Penerbangan ke tanah suci melalui embarkasi Padang, di kunci dengan berangkatnya Kloter 11, dengan TPHI Tohar Mukti dan TPIHI H. Artis Arjun yang berangkat tanggal 5 September. Segenap Tim redaksi dan pembaca PAB tentunya berdoa kehadirat Allah SWT, semoga perjalanan Jemaah haji asal embarkasi Padang, dapat menjalankan ritual haji dengan baik dan sempurna, serta kembali ke tanah air dengan prediket haji mabrur. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman mengungkapkan agar jamaah haji Indonesia mampu menjadi Haji sepanjang hayat. Haji itu cukup sekali, tapi berkualitas. Malahan Kewajiban melaksanakan Ibadah Haji bagi yang mampu juga hanya sekali seumur hidup. “Semoga JH ketika kembali ke tanah air, mengalami perubahan mental spiritual serta membawa perubahan positif terhadap masyarakat sekitarnya. Semoga mereka mampu mempertahankan kemabruran haji yang telah di raih sepanjang hidup yang masih tersisa di dunia ini, sehingga mereka di gelari haji sepanjang hayat” Kata Salman. Pembaca Budiman, dalam edisi kali ini, redaksi juga memaparkan tentang kegiatan event nasional baik Aksioma dan KSM di Palembang dan Pentas PAI di Bekasi. Semoga Prestasi yang telah di raih kontingen Sumbar di ajang nasional, dapat di syukuri dengan baik dan di pertahankan pada masa yang akan datang. PAB edisi September, tetap di hiasi dengan berbagai kegiatan di kemenag kabupaten/kota se- sumbar. Semoga Kemenag tetap Berjaya dengan segudang prestasi dan senantiasa mendapatkan citra positif di mata masyarakat
EMBARKASI PADANG TERBANGKAN 4.937 JCH
FOKUS UTAMA
FOKUS UTAMA EMBARKASI PADANG TERBANGKAN 4.937 JCH
4
FOKUS UTAMA
LAPORAN UTAMA
Prestasi untuk Kebanggaan Bersama
FOKUS UTAMA
8
LAPORAN KHUSUS
10
LAPORAN KHUSUS LAPORAN PILIHAN
11
Pramuka Benteng Generasi Penerus
Sumbar Raih Posisi Enam Besar
SEPUTAR KANWIL UPKP Media Merubah Mentalitas ASN
16
BERITA DAERAH KARISMA
SEPUTAR KANWIL Putra Gantungciri pimpin Paskibra
BERITA DAERAH Menuju Kemenag Pasaman Bebas KKN
ARTIKEL PILKADA, Peran Tokoh Agama dan Adat
17 20 53 3
EMBARKASI PADANG TERBANGKAN 4.937 JCH Haru Biru Selimuti Keberangkatan Jemaah Calon Haji Rasa haru tak dapat dielakkan ketika visa belum di tangan. Visa menjadi sebab haru birunya keberangkatan jemaah haji di Indonesia. Program E-hajj yang diluncurkan Pemerintah Arab Saudi belum mampu berikan solusi percepatan pengurusan visa, justru sebaliknya. Namun di Embarkasi Haji Padang, visa tak menjadi soal pemberangkatan jemaah calon haji. Catatan Haji 2015 _ RISNA YANTI
Jemaah Calon Haji ketika memasuik Asrama Haji Embarkasi Padang (Rina) Padang, PAB - Proses pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi haji Padang telah usai. Berbagai ujian dan permasalahan telah diatasi dengan baik oleh Pemerintah Sumatera Barat bersama instansi terkait dalam pemberangkatan jemaah haji. Masalah visa yang sudah menjadi rahasia umum, ujian baru bagi jajaran Kementerian Agama. Penerapan sistem visa baru melalui Program e-Hajj yang diluncurkan Pemerintah Arab Saudi belum sepenuhnya bisa diterapkan di Indonesia. Akibatnya, ratusan jemaah calon haji di Indonesia tak bisa diberangkat-
4 4
kan sesuai jadwal yang telah ditetapkan pemerintah. Bahkan sampai penerbangan terakhir beberapa visa jemaah calon haji masih belum terbit dari pemerintah Arab Saudi. Rasa haru tak bisa dielakkan dari ratusan pasang mata jemaah yang diundur keberangkatannya. Menag RI H. Lukman Hakim meyakinkan jemaah yang tertunda tetap diberangkatkan. Namun permasalah visa ini tidak begitu terlihat di Embarkasi Haji Padang. Dari seluruh embarkasi yang ada di Indonesia, Embarkasi Padang memiliki presentase terkecil visa jemaah yang mengalami keterlambatan.
Hal ini karena kebijakan dan kecekatan panitia dalam menyusun dan mengisi kekosongan (open seat) setiap kloter. Sehingga tidak banyak jemaah yang merasa kecewa karena permasalahan visa yang dialami jemaah dunia. Kesibukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berakhir, Sabtu (5/09) ketika Take Off dari BIM. Sebelas Kloter JCH telah diterbangkan ke Tanah Suci. Kloter Terakhir (sebelas) yang masuk dalam gelombang dua dan take off dari BIM menuju Jeddah dan mendarat di Bandara King Abdul Aziz dengan pesawat garuda Indonesia. Je-
an. Jangan ada yang malas makan, anggap semua makanan di sana enak”, harap H. Salman memotivasi jemaah yang berusia rata-rata diatas 60 tahun. Melepas Kloter terakhir, Kakanwil didampingi Ketua Dharmawanita Hj. Agrina Salman bersama Kabag TU, Kepala Bidang dan pejabat di jajaran Kanwil Kemenag dan langsung mengantarkan jemaah sampai ke tangga pesawat. Ini menjadi bukti pelayanan prima yang diberikan Panitia kepada dhuyufurrahman ini.
Isu Swastanisasi Haji, Ujian bagi Kemenag Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, H. Ahda Barori, usai melantik Panitia, dalam sambutannya mengatakan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam penyelenggaraan haji. Pertama, Issu swastanisasi haji yang selalu muncul setiap saat. “Kenapa isu swastanisaJemaah Calon Haji Melambaikan Tangan kepada Keluarga dari Tangga Pesawat (rina) maah gelombang pertama ini akan dipulangkan melalui Bandara AMAA, Medinah. Sementara gelombang pertama yang berjumlah sepuluh Kloter terbang dengan rute Padang- Medinah mendarat di Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA). Sepuluh Kloter ini akan dipulangkan melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Penerbangan langusng menuju madinah untuk gelombang pertama, baru diberlakukan pada musim haji tahun 2015 ini. Bandara ini masih dalam masa uji coba karena baru dioperasikan. Hal ini sangat menguntungkan bagi jemaah haji, karena tidak lagi harus naik bus lebih kurang 6 jam dari jeddah ke Madinah. Dengan diberangkatkannya kloter XI dengan rute Padang-Jeddah (langsung Mekah), maka jemaah Embarkasi Haji Padang yang telah berada di Tanah Suci berjumlah 4.937 jemaah. Namun sampai penerbangan Kloter terakhir masih ada satu jemaah Sumatera Barat yang tertunda keberangkatannya. Farida Madjid Binti Abdullah usia 67 tahun nomor manifes 294, didiagnosa sirosis hepatis dan hipertensi, saat ini masih dirawat di RS. M. Djamil Padang. Menurut Keterangan Plt. Kabid PHU yang juga Sekretaris Embarkasi Padang, Embarkasi Padang sukses memberangkatkan semua jemaahnya, kecuali yang sakit dan mengundurkan diri. Dikatakannya panitia akan tetap
berusaha dan jika memungkinkan jemaah yang masih dirawat akan diberangkatkan melalui Embarkasi lain yang ada di Indonesia. “Sampai pemberangkatan
kloter terakhir, kata H. Damri hanya satu visa jemaah yang mengalami keterlambatan. Berkat kegigihan panitia satu hari sebelum penerbangan Kloter XI, visa atas nama jemaah Nurhayati Sikumbang asal Kota Padang telah berhasil dibawa ke Padang oleh Tim Siskohaj yang menunggu di Kemenag RI”, ungkap Damri.
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman yang melepas keberangkatan jemaah sampai ke tangga pesawat sangat mengharapkan jemaah benarbenar menjaga kesehatannya. Mantan Kakan Kemenag Kota Payakumbuh ini selalu memotivasi jemaah yang sudah berusia lanjut. H. Salman juga menopangkan harapan kepada jemaah yang lebih muda untuk memberikan sedikit perhatiannya untuk jemaah lansia. “Cuaca di Mekkah san-
gat berbeda dengan kondisi yang di Tanah Air. Saya harap bapak dan ibu memperhatikan kesehatan dengan mengkonsumsi banyak air putih serta buah-buah-
si selalu muncul, karena haji wadah/komunitas atau seperti toples yang berisi emas. Setiap saat isu ini selalu muncul karena haji itu cantik dan seksi. Disitu ada dana 76 triliun setoran awal jemaah haji. Ini jumlah yang menggiurkan bagi pebisnis sehingga banyak yang ingin berkontribusi di sini”, jelasnya.
Namun dikatakannya, sebelum tahun 70 an haji sempat dikelola pihak swasta sehingga puluhan ribu jemaah tidak bisa diberangkatkan. Pada tahun 69-70an setelah menerima supersemar kondisi pelaksanaan haji yang diterima pemerintah dalam keadaan carut marut. Namun setelah diambil alih pemerintah selama 45 tahun pelaksanannya cukup baik, ungkap Ahda dihadapan Kakanwil dan Kakan Kemenag se Sumatera Barat. Selanjutnya kata Ahda, masalah kuota haji yang daftar tunggunya sudah mencapai angka maksimal 29 tahun untuk daerah Kalimantan dan Sulawesi dan jangka minimal 25 tahun. Sehingga terjadi antrian yang begitu panjang pada kuota haji Indonesia. Dikatakannya kondisi ini masih lebih baik dari ngara tetangga Malaysia yang masa tunggunya sudah mencapai 50 tahun. “Setelah lahir mere-
ka harus langsung daftarkan quota haji dan baru bisa berangkat umur 50 an, katanya.
Menyikapi hali ini, katanya lagi pemerintah telah memberikan kebijakan bagi JCH Lanjut Usia (Lan-
5
“Warna
gelang untuk tiap-tiap JCH dibedakan berdasarkan umur dan tingkat kesehatan mereka. Gelang berwarna hijau diberikan kepada JCH yang sehat dan berumur diatas 60 tahun. Gelang Kuning diberikan kepada JCH yang memiliki riwayat penyakit tapi masih berusia dibawah 60 tahun. Sedangkan gelang merah diberikan kepada mereka yang berusia diatas 6o tahun sekaligus memiliki riwayat penyakit. Pemilik gelang merah inilah yang disebut JCH berisiko tinggi yang harus mendapat perhatian serius,” jelasnya. Petugas Garuda menggendong jemaah yang sakit menaiki pesawat (Rina) sia) dan JCH yang sudah berhaji. “Untuk tahun ini usia lansia yang menjadi priritas 75 tahun. Mereka bisa berangkat walaupun baru mendaftar haji dengan syarat setoran awal sebelum 1 Januari 2013. Kebijakan ini juga berlaku bagi mahrom haji dan suami istri yang terpisah, dengan syarat yang sama, ungkapnya. Sementara untuk proses pemberangkatan, Kementerian Agama akan memberangkatkan 375 kloter yang terbagi dalam dua gelombang penerbangan. Gelombang pertama, 188 kloter dengan penerbangan langsung menuju madina dan gelombang kedua 187 kloter dengan penerbangan langsung ke jeddah dan sudah memakai pakaian ihram.
40 Persen JCH Berisiko Tinggi, Menkes Ingatkan Kemenag Pemeriksaan hal yang harus dilallui Jemaah Calon Haji (JCH) sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. Sampai Kloter IV ini Tim kesehatan haji Embarkasi Padang mencatat jumlah JCH dengan risiko tinggi mencapai 40 persen JCH. Hal ini disebabkan usia ratarata Jamaah Calon Haji asal Sumbar diatas 60 tahun. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Padang dr Aryanti MM ketika ditemui di ruang kesehatan, mengatakan penyakit yang paling banyak diidap JCH Hipertensi dan Diabetes. Setiap JCH yang sudah memeriksakan kesehatannya diberi Gelang Risti.
6 6
Dikatannya, kondisi jamaah secara umum, tergolong cukup baik. “Sejauh ini JCH telah melakukan persiapan yang cukup sebelum keberangkatan. Kendati demikian, tim kesehatan tetap memberikan paket obatobatan kepada setiap JCH. “Paket
obat ada yang berupa oralit untuk antisipasi dehidrasi, balsem untuk antisipasi nyeri otot. Selain itu setiap pasien juga diberikan 20 buah masker untuk mengantisipasi penyebaran virus Mers-Cov,” ujar Aryanti.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, dr. Nila Djuwita F. Moeloek yang berkunjung ke Embarkasi Padang Rabu, (26/8), melihat kesiapan tim kesehatan dan berdialog dengan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang akan bertugas ke tanah suci. Mengingat jemaah haji membutuhkan kekuatan fisik dr. Hj. Nila meminta jemaah agar jauh-jauh hari sudah mempersiapkan kesehatannya. “Dengan rata usia jemaah
haji diatas 60 tahun, kami minta kepada Kementerian Agama agar menghimbau jemaah calon haji jauh hari telah mempersiapkan kesehatannya. Kita ada BPJS, kartu Indonesia sehat, mulailah dicek kesehatannya untuk mempersiapkan semaksimal mungkin, harapnya kepada Kakan-
wil Kemenag yang hadir dalam pertemuan tersebut. Dikatakannya, ada jemaah yang berusia diatas 80 tahun, ini sudah beresiko memiliki penyakit yang cukup berat. Walaupun dari segi kesehatan kami bilang lampu merah. Tapi dari segi agama mereka akan pergi menunaikan ibadah. Tidak ada yang bisa melarang mereka untuk menunaikan
ibadah. “Mereka
sudah bersedia, apapun resiko yang akan terjadi diterima oleh jemaah itu sendiri, Namun sebagai petugas kesehatan kami tetap memberi tahu bahwa ini beresiko tinggi. Untuk itu kami membuat gelang merah hijau, kuning dan hijau, untuk mengontrol kesehatan jemaah”, paparnya. Kepada petugas kesehatan dan pihak Kementerian Agama Menkes berpesan untuk meningatkan jemaah agar banyak mengkonsumsi air putih. Jangan pernah meninggalkan oba-obatan yang telah diberikan tim kesehatan. Karena cuaca di tanah suci tidak stabil antara 20 sampai 50 derjat celcius. Ibu cantik ini juga mengingatkan petugas kesehatan untuk menjaga kesehatannya, karena tak ada jaminan petugas juga tidak sakit. “saya minta kepada tim
kesehatan untuk meningatkan jemaah agar fisik dijaga, persiapkan tenaga sebelum puncak haji, banyak istirahat jaga makan dan jangan cerewet. Karena orang Padang ini kalau tidak menu padang tidak mau makan”, ungkap Menkes kepada petugas kesehatan haji Indonesia. Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Salman dalam paparannya sangat mengharapkan petugas mulai dari Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah dan Tenaga Kesehatan untuk menjaga kekompakan. Diantara petugas harus saling membantu demi kebersamaan dan terciptanya kekompakan. “Komunikasi dan wa-
jah yang senyum dan ceria adalah layanan dan obat bagi jemaah haji. Yang semula ingin meminta obat tapi karena melihat senyum para dokter mereka langsung sembuh, lupa dia akan obat. Karena efek psikologis sangat berpengaruh kepada kesehatan jemaah, kata Kakanwil diiringi tawa para medis dan petugas yang hadir. Kakanwil juga menyampaikan bahwa petugas ke tanah suci bukan melaksanakan ibadah haji, tetapi melaksanakan tugas sambil beribadah bukan sebaliknya melaksanakan ibadah sambil bertugas. Jadi petugas adalah petugas yang mabrur.
si Padang, tambah Darmali, anjloknya nilai rupiah juga mempengaruhi daya beli jamaah. “Meskipun harga
Dua orang jemaah menyampaikan keluhkesah keterlambatan mereka ke Tanah Suci (Rina)
Serba Serbi Bisnis Haji 2015 Musim haji menjadi ladang bisnis yang cukup menggiurkan bagi pelaku bisnis terutama pengusaha Money Changer atau jasa penukaran uang. Khusus untuk Sumbar, penyedia jasa ini membuka counter khusus selama musim haji di asrama haji Embarkasi Padang. RIYAL merupakan nama mata uang yang akan dipergunakan jamaah calon haji (JCH) selama berada di Arab Saudi. Di asrama haji Padang setidaknya ada dua perusahaan Money Changer yang sedang sibuk melayani pelanggannya. PT Indo Valas Perkasa, salah satu penyedia jasa penukaran uang ini misalnya, sehari mereka mampu meraup 5000 hingga 8000 Riyal. Mereka menjual satu Riyal setara dengan Rp 4.200. Direktur Utama PT Indo Valas Perkasa, Darmali mengatakan dalam satu Riyal perusahaan Money Changer miliknya menetapkan laba Rp 150 maka modal mereka Rp 4.050. “Selama musim haji ta-
hun ini, JCH yang masuk asrama berjumlah 8 Kloter artinya delapan hari penjualan. Jika diestimasikan satu hari terjual 5.000 Riyal, maka selama 8 hari akan terkumpul 40.000 Riyal,” katan-
Dolar dan Rupiah tidak stabil, sejak hari pertama pemberangkatan nilai tukar Riyal terus menanjak naik. Hari pertama pemberangkatan harga riyal masih Rp 3.850, sementara hari ini sudah Rp 4.050. Hal ini tentu membuat minat jamaah menukarkan rupiahnya menjadi berkurang,” katanya.
PT Indo Valas Perkasa, dijelaskan Darmali, juga melayani jamaah yang ingin menukarkan Riyal ke Rupiah saat pulang dari ibadah haji nantinya. “Selama ini jamaah yang
menukar riyal ke rupiah tidak terlalu signifikan. Kalaupun ada, itu hanya dalam skala kecil. Bisa berkisar Rp 50.000 atau Rp 100.000 satu orang. Mereka lebih memilih menajdikan Riyal yang tersisa sebagai oleh-oleh untuk keluarga mereka,” pungkasnya.
Repararasi Tas Jamaah Calon Haji. Berawal dari keprihati-
nan terhadap jamaah calon haji. Saat berada di asrama embarkasi, Jamaah terlihat keluyuran di malam hari mencari tukang jahit demi memperbaiki tas mereka yang rusak. Kini Saferi, 38, dan Lovita, 35, telah mempekerjakan enam orang karyawan dalam usaha musiman ini. Duapuluh empat tahun sudah bisnis ini dijalaninya. Musim Haji tahun 1991 menjadi titik tolak Feri memanfaatkan momen singkat itu. Selama 24 tahun menekuni bisnis ini, Feri hanya sempat absen satu tahun, yaitu musim haji 2006. Pada
ya. Maka selama delapan hari itu, lanjut Darmali, perusahaan akan memperoleh untung sebesar 6 juta sampai 8 juta rupiah. Hal itu diakuinya jauh menurun dibandingkan dengan musim haji tahun lalu. “Tahun lalu di embarka-
si Padang terdapat rombongan jamaah yang berasal dari Jambi dan Bengkulu. Semua Kloter masuk ke asrama, artinya pembeli lebih ramai dibanding tahun ini. Tentu saja omzet lebih banyak dua kali lipat dibanding tahun ini,” sebutnya. Selain faktor sedikitnya jamaah yang masuk asrama embarka-
saat itu merupakan masa transisi asrama haji menjadi embarkasi Padang. Setahun kemudian, Feri tidak lagi menjalani bisnis ini sendiri. Usahanya mulai mendapat satu orang pesaing yang datang dari Kabupaten Solok. Tahun 2015 ini di Embarkasi Haji Padang, penggiat bisnis ini bertambah menjadi tiga orang. Sejak tahun 2007, otomatis pasiennya menjadi bertambah karena semakin banyak jamaah calon haji yang masuk embarkasi. Tidak hanya Sumatera Barat namun juga dua provinsi tetangga. Jamaah calon haji yang berasal dari Jambi dan Bengkulu juga ikut menjadi pelanggan. “Satu hal
yang perlu dicatat, sebenarnya tali tas jamaah itu sudah kokoh. Namun karena jamaah memberi muatan tidak semestinya wajar saja talinya cepat rusak. Sejatinya hanya diisi paspor. Kini bayangkan tas sekecil itu diisi tablet, handphone, atau batu akik,” ucap Feri berulang kali.
Dalam tempo singkat itu, Feri dan Vita berhasil meraup pundi-pundi berkisar 15 juta rupiah. Jika Feri melayani seratus tas jamaah tiap kloter, omzetnya bisa mencapai 5 juta rupiah. Tentu saja belum dikurangi modal dan biaya operasional. Jumlah itu diperolehnya saat masih belum ada pesaing. Kini tentu saja jumlah yang sama harus dibagi dan berpacu dengan dua pebisnis saingannya.
Alhamdulillah tidak ada pungutan biaya yang dibebankan oleh pihak asrama haji,” ujarnya.
Seorang jemaah yang sudah tua memikul tas menaiki pesawat garuda (Rina)
Tidak hanya itu Saferi juga membuka usaha di asrama haji Bengkulu, disana dia akan melayani 1200 JCH. Targetnya, Feri membawa sebanyak 500 buah tali tas. Setelah 3 kloter asal Bengkulu berangkat, Feri bertolak menuju Jambi. Disana terdapat 5 kloter pemberangkatan JCH. Feri menuturkan apabila musim haji usai, dia dan istrinya akan kembali ke usahanya semula. Reparasi sofa, jok mobil dan motor. Rina_Risna
77
Prestasi untuk Kebanggaan Bersama Testimoni dan Catatan Aksioma dan KSM Nasional di Palembang
Palembang, PAB - Gemuruh pekikan penonton di tengah teriknya matahari, tak menyulutkan semangat supporter. Dentuman usikpun seakan menambah adrenalin atlit untuk terus memacu kecepatan larinya. Inilah suasana yang di hadirkan tatkala menyaksikan lomba Atletik antar siswa madrasah se- Indonesia di Ajang Kreatifitas Seni dan Olah Raga Madrasah (Aksioma), di stadion Jakabaring Palembang 3 – 7 Agustus. Aurel Chania Emeral, siswa MIN Kota Solok ini, berlari sekuat tenaga. Kecepatan larinya sungguh luar biasa, sehingga ia menjadi siswa MI tercepat di nusantara. Aurel mengharumkan nama sumbar dalam kategori lari 60 meter putri tingkat madrasah ibtidaiyah.
mencapai garis finish, lalu mengalami cedera. Reporter PAB yang berada di garis penentuan itu tak jarang menyaksikan atlit madrasah yang berlari melebihi kemampuan dasarnya, akhirnya mengalami cedera dan pingsan. Mereka di tangani paramedis khusus yang stand by di garis finish. Bahkan ada yang di rujuk ke rumah Sakit terdekat karena harus mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Geografi Raih The Best Explorasi Emas berikutnya, di raih oleh Zilhasrati. siswa berprestasi kelas 2 MA Al Risalah kota Padang. Bermodalkan semangat untuk mengharumkan nama Madrasah dan Sumatera Barat, berhasil meraih medali emas cabang Pelajaran geografi. Bahkan kepiawaiannya yang mumpuni di bidang Explorasi Analisis Peta geografi, maka ia pun di nobatkan sebagai the best explorasi. Atas prestasinya Zlhasrati berhak memperoleh dana pembinaan pendidikan sebesar lima juta dan di tambah enam juta untuk kategori the best explorasi tersebut. “ Saya belum punya ren-
11 juta itu, yang jelas saya tabung dulu pak ” kata Ziilhasra-
ti sewaktu di wawancarai PAB di Bandara Palembang. Ia menambahkan, prestasi ini semoga mampu memotivasi siswa madrasah lainnya di Sumbar, untuk meningkatkan prestasi di masa depannya. Demikian ungkap Zilhasrati yang mampu membanggakan orang tuanya itu.
Pidato Bahasa Arab Ukir Prestasi Emas Ajang KSM da Aksioma di Malang dua tahun lalu, Sumbar hanya mampu meraih 2 medali emas. Namun di Palembang, Sumbar mampu menyabet 3 medali emas. Emas berikutnya di raih Wilma Junida. Siswa Madrasah Agam ini, berhasil menjadi peringkat pertama dalam lomba Pidato Bahasa Arab tingkat MTS.
cana mau di apakan uang
Aurel Juara Lomba Lari 60m Tingkat MIN “Saya persembahkan medali ini buat keluarga dan Madrasah se- Sumbar” kat-
anya dengan penuh semangat. Ia menambahkan, bahwa kemegahan stadion berbahan sintetis yang sengaja di persiapkan bagi atlit Madrasah sebagai uji coba penyelenggaraan Asia Games 2017 itu, ikut memacu semangatnya untuk menjadi yang terdepan, disamping doa dan dukungan supporter Sumbar. Lapangan berstandar internasional tersebut memang membuat atlit berlari tanpa memperhitungkan kemampuan fisiknya. Banyak atlit yang
8 8
zilhasrati peraih the best explorasi cabang Geograsi di KSM Palembang
Wilma Junida peraih Medali emas cabang Pidato Bahasa Arab tingkat MTs
“ Kunci keberhasilan saya, adalah disiplin latihan hingga 3 kali sehari” Kata Wilma ke-
tika di wawancarai wartawan PAB di Palembang. Wilma menambahkan, bahwa selama latihan yang terus di tingkatkan adalah olah vocal dan penguasaan materi. Wilma memang terinspirasi dari seniornya yang penah memperoleh peringkat dua nasional tatkala Aksioma di Malang dua tahun lalu. “ Se-
nior saya di madrasah ini pernah meraih medali perak di cabang pidato bahasa Inggris di Malang, dan prestasi itu cukup memberi motivasi saya untuk menjadi yang terbaik “ Kata Wilma Selain meraih Medali emas, siswa-siswi terbaik Sumbar, juga banyak yang meraih medali Perak dan Perunggu. Kabid Pendidikan Madrasah, Drs. H. Artis Arjun, M.M.Pd merasa bangga dengan prestasi anak madrasah Sumbar dai ajang Aksioma dan KSM tahun 2015 di Palembang. “Secara umum kualitas
madrasah kita di Sumbar menunjukkan peningkatan yang signifikan di ajang Aksioma dan KSM di palembang ini, dengan banyaknya medali yang di raih, lima belas siswa kita mampu menjadi terbaik di tingkat nasional” Kata Artis Ar-
banyakan dari siswa SLTP yang putus sekolah di daerah transmigrasi di Kabupaten Sijunjung. Madrasah Nurul Falah terus berbenah, hingga 12 tahun sejak berdiri, tepatnya di masa kepemimpinan Wan Eka Putera, M.M.Pd, berbagai prestasi telah di torehkan. Mulai dari peningkatan jumlah siswa hingga beberapa siswa terpilih mewakili Kabupaten Sijun-
Wan Eka Putra Waktu lomba Hadroh tingkat Provinsi, Wan Eka menambahkan anak asuhnya berbekal alat pinjaman seadanya dari sekolah tetangga, bahkan baju seragam tampilpun juga di pinjam dari pihak lain, karena kondisi yang masih serba kekurangan, “Mudah-mudahan
Pemerintah sekembalinya tim Hadroh binaan kami
jun di waktu Penutupan Aksioma di Hall Jakabaring.
Bangga Tampil Di Pentas Nasional Walaupun tidak semua atlit dan peserta meraih prestasi di Palembang, namun menjadi utusan sumbar saja di tingkat nasional, itu sudah menjadi prestasi yang membanggakan, apalagi bisa merebut prestasi, kata kabid Artis Arjun. Fenomena seperti itulah yang di rasakan Kepala Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Falah Kabupaten Sijunjung di bawah kepemimpinan Wan eka Putera, sewaktu di wawancarai PAB di wisma Atlet Jakabaring seputar persiapan siswa Madrasahnya hingga berlaga di tingkat nasional. Wan Eka Putera memulai dengan menceritakan perjuangan Kepala Madrasah sebelumnya yang membangun sarana belajar sejak 10 januari 1993, sebuah madrasah yang kecil di pelosok desa. Berbekal subsidi masyarakat dengan sarana se adanya itu. Bangunan yang terdiri dari susunan papan dan kayu sumbangan masyarakat, di isi ke-
jung untuk berbagai lomba yang di adakan pada tingkat provinsi. Bahkan dalam ajang Aksioma dan KSM Tingkat Nasional di Palembang, siswi MTs Nurul Falah terpilih mewakili Sumbar dalam cabang lomba Hadroh. “Kami takjub dan ha-
ke daerah asal, akan mencurahkan bantuan demi kelancaran pembangunan sarana dan prasarana di MTs Nurul Falah ini” Harap Wan Eka Putera. ( Rifki)
ru bisa tampil di lomba tingkat Nasional, walaupun tidak juara tahun ini, namun bisa berada di pentas nasional saja, kami amat bersyukur dan bangga” Kata
9
Kakanwil Terima Lencana Melati, Pramuka Benteng Generasi Penerus Pasaman, PAB - Pramuka adalah garda terdepan pelaku perubahan dalam pembentukan karakter kaum muda yang diharapkan membawa kemajuan bangsa hingga masa mendatang, sekelumit sambutan Kakwarda Sumatera Barat H. Muslim Kasim, SE, Ak, MM pada acara Hari Pramuka ke 54 yang digelar di halaman Kantor Bupati Pasaman Lubuk Sikaping, Kamis (20/8).
Jajaran Kementerian Agama Sumatera Barat patut berbangga. Usaha dan keseriusan dalam meningkatkan kinerja jajaranya satu persatu telah diakui oleh lembaga lintas sektoral. Keaktifan jajaran Kementerian Agama Sumbar menghidupkan kegiatan ke Pramukaan dilingkungan Madrasah dan pondok Pesantren mendapat penghargaan dari kwarnas gerakan pramuka. “Di usia menginjak 54 tahun, pramuka sebagai pendidikan non formal dapat lebih baik dengan melakukan pembaharuan-pembaharuan guna meningkatkan minat para kaum muda. Dan terus dituntut lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah dihadapi kaum muda yang tidak terlepas dari persoalan NAPZA, pergaulan dan seks bebas”, ucapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa melalui gerakan pramuka dapat membentengi generasi penerus khususnya di Sumatera Barat dari perbuatan-perbuatan terlarang yang merusak mental dan menghindari terjadinya dekadensi moral sekaligus akan dapat membentuk karakter, mental anak bangsa ini menjadi yang handal, berakhlak serta penuh kreatifitas positif. Kementerian Agama Sumbar menjadi satu satunya lembaga pemerintahan tingkat Provinsi Sumatera Barat yang menerima tanda Penghargaan tersebut. Penghargaan yang disematkan kepada Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman dilakukan Kakwarda Sumbar H. Muslim Kasim
10 10
Halaman kantor Bupati Pasaman pagi itu tampak dibanjiri ratusan peserta upacara yang mengenakan seragam coklat berkacu merah putih, dan di hari itu pula menjadikan momen bersejarah bagi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H. Salman, MM dan Kepala Subbag Umum H. Alida Mukhtar karena keduanya menerima anugerah sebuah penghargaan berupa lencana melati dari Kakwarnas yang disematkan langsung di dada kirinya oleh H. Muslim Kasim. Sementara itu usai menerima penghargaan tersebut Kakanwil Kemenag H. Salman menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan oleh gerakan pramuka nasional kepada kementerian Agama Sumbar merupakan anugrah kepada seluruh insan kementerian Agama. Penghargaan ini bukan ditujukan kepada saya pribadi karena saya baru enam bulan menjadi Kakanwil. Penghargaan ini merupakan hasil karya dari kegiatan Pramuka madrasah dan Pondok Pesantren yang rutin dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya dan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat madrasah dan pondok pesantren hingga ketingkat Provinsi dan nasional. “Kedepan kita akan terus
menghidupkan kegiatan kepramukaan, karena melalui kegiatan ini sangat membantu madrasah dan pondok pesantren untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan kreatif
dalam kehidupannya”, ungkap
kakanwil. Seraya mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima H. Salman, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq menilai bahwa penghargaan tersebut pantas diraih karena telah turut serta memberikan sumbangsih pengabdian, kerjasama serta berjasa dalam menggeliatkan gerakan pramuka di daerah minangkabau ini. H. Abdel Haq berharap, kedepannya gerakan pramuka semakin berkualitas serta mampu menjadi pilar dan wadah pendidikan bagi kaum muda di negara tercinta Indonesia. Kaum muda handal dan berkarakter akan mampu menghadapi segala bentuk tantangan di era globalisasi. (abie78/ulil/rina)
Sumbar Raih Posisi Enam Besar di Pentas PAI 2015
Padang, PAB - Pendidikan Agama Islam memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Agama menjadi vital bagi perkembangan karakter dan kepribadian peserta didik. Di beberapa sekolah bahkan menjadikan pengajaran agama sebagai pra syarat masuk sekolah. Tak ayal muncullah beberapa sekolah (non madrasah) dengan konsep Sekolah Islam Terpadu (SIT). Terlebih di era globalisasi seperti sekarang ini dimana akhlak pelajar dari hari ke hari ada saja yang mencoreng dunia pendidikan. Bagaimana dengan sekolah umum non Islam terpadu atau non madrasah. Karena kegiatan pembelajaran agama Islam bersifat universal maka sejatinya itu bisa dilaksanakan juga di sekolah umum. Tak sedikit sekolah umum pun yang mengembangkan nilai dan pembiasaan keagamaan secara gradual dan komprehensif. Bisa melalui ekskul, rohis, hari besar Islam dan lain sebagainya. Bahkan dalam rangka menciptakan kompetisi pemerintah pun memfasilitasi event perlombaan keagamaan. Kementerian agama misalnya mengadakan Pentas PAI (Pekan Keterampi-
lan dan Seni PAI). Tak jarang banyak bakat-bakat akhirnya muncul dari sekolah umum. Ajang dua tahunan bagi siswa-siswi di sekolah umum dalam Pendidikan Agama Islam di ini kembali di gelar di Bekasi untuk tahun ini, setelah tahun 2013 juga diadakan kegiatan yang sama. Masih mengambil lokasi yang sama dengan dua tahun lalu yaitu di asrama haji Bekasi, kegiatan ini makin meriah dan menggembirakan dengan jumlah peserta yang mengikuti Pekan PAI ini sebanyak 1200 peserta yang datang dari 32 Provinsi Se-Indonesia Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 10 sampai 14 Agustus ini dibuka Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefuddin.“Pentas PAI ini sa-
ya anggap penting sebagai momentum untuk memperkokoh niat dan sikap kita dalam mewujudkan bangsa yang berkarakter terutama generasi muda yang bertaqwa, beriman, kreatif, mandiri dan berakhlak mulia”, ujar Menag mengawali arahan-
nya. Lebih lanjut Luqman menyatakan Kementerian Agama sangat mengapresiasi kegiatan Pentas PAI ini karena dapat berfungsi sebagai media dakwah dan wahana kompetisi yang menanamkan sikap sportifitas dan saling menghargai hak antar sesama pelajar, kata Luqman. “Disisi lain pelaksanaan
pentas PAI juga sengaja dirancang dalam rangka memberikan kesempatan kepada siswa-siswi kita untuk mengekpresikan diri dan menumbuhkan baka, minat, kreatifitas, keberanian, rasa cinta dan bangga terhadap agama Islam yg dianutnya dan mempererat rasa ukhuswah antar sesama pelajar, ujarnya.
Dikatakan Menag, ada enam hal pokok tentang pentingnya Pentas PAI 2015 bagi para pelajar. Pertama, sebagai upaya merespon amanat UU Sistem Pendidikan Nasional sekal-
11 11
SDIT Mutiara Kota Pariaman,. Sementara cabang kaligrafi Juara III atas nama Hasbi Ashshiddieqi asal SMPN 1 Painan, Juara III MTQ SMA Putra atas nama Muhammaad Fachri asal SMPN 2 Payakumbuh, Harapan I pada Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat SD Putra atas nama Alif Badriya asal SD Jamiyyatul Hujjaj Bukittinggi, harapan II pada MTQ tingkat SD Putra atas nama Fatur Rahman Zahri asal SDN Galongadang Kab. Tanah Datar, dan Harapan III pada MHQ tingkat SMP Putri atas nama Aminah Mubarokah asal SMAN 2 Pulau Punjung Kab. Dharmasraya. Semoga dengan diadakannya Pentas PAI ini para pelajar Indonesia semakin berprestasi dan berakhlakul karimah. Berlomba-lomba dalam kebaikan sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an (Muslimah)
igus merealisasikan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kedua, sebagai salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, memperbaiki sikap dan menambah pengalaman di bidang PAI. Ketiga, peserta didik yang beragama Islam berjumlah lebih dari 40 juta siswa, ini merupakan potensi strategis untuk kebaikan negeri ini. Keempat, kegiatan ini mampu berfungsi sebagai media dakwah dan menjadi wahana kompetisi yang dapat menanamkan sikap sportifitas dan saling menghargai hak antarpelajar. Kelima, kompetisi ini merupakan pengembangan dan optimalisasi PAI. Keenam, Pentas PAI ini mampu menjadi syiar, sekaligus barometer untuk mengetahui kompetensi dan prestasi siswa dalam memahami pelajaran PAI. Sumatera Barat dibawah pimpinan kontingen Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil kementerian Agama Prov. Sumatera Barat H. Afrijal, S. Ag, MM tahun ini mengikuti semua cabang lomba yang dilombakan dengan jumlah peserta 31 orang dan 8 orang pendamping. “Kita berharap kontingen
Sumatera Barat dapat menampilkan semua kemampuannya dengan maksimal dan senantiasa diberikan kesehatan selama di Bekasi” ungkap Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM saat menghadiri acara pembukaan
12 12
(11/08). Kegiatan diakhiri pada malam penutupan yang ditututup secara resmi oleh Direktur Pendidikan Agama Islam DR. H. Amin Haedari, M. Pd, Kamis Malam (13/08) “Bagi adek-adek yang
mendapatkan prestasi, kami dari Kementerian Agama mengucapkan selamat untuk semuanya, dan teruslah meraih prestasi-prestasi berikutnya, tapi bagi yang belum mendapat prestasi ditingkat nasional, sebetulnya juga telah berprestasi di masing-masing provinsinya”, kata Amin.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pelaksanaan pentas PAI kali ini sudah terlihat peningkatan yang luar biasa, ini terlihat dalam persaingan yang cukup ketat antar provinsi, itu berarti kemampuan dalam Pendidikan Agama Islam sudah semakin meningkat, katanya. Provinsi Sumatera Barat sendiri dalam ajang Pentas PAI tahun ini juga mengalami peningkatan dalam prestasi, posisi enam besar akhirnya diraih berkat kerjasama dan kerja keras semua kontingen. Adapun prestasi yang diperoleh adalah Juara II pada cabang Cerdas Cermat PAI (LCP) tingkat SMP yang diraih SMP Batusangkar. Juara III MTQ tingkat SD Putri atas nama Fathiyyah ‘Arafah Afsya asal SDN Sungayang, Juara III pidato SD Putri atas nama Syadza Nuha Maghfira asal
13 13
Gerakan Nasional “Ayo Kerja” Isi Kemerdekaan dengan Pembangunan di Bidang Agama
Padang, (PAB) - Tujuh Puluh Tahun Republik Indonesia (Indonesia 70 Tahun) merdeka adalah momentum penting untuk mengungkapkan rasa syukur sekaligus kesempatan berharga untuk melakukan refleksi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuan kemerdekaan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur adalah indikator utama dalam refleksi ini. Dari awal terbentuknya republik ini sampai dengan pemerintahan Jokowi-JK, telah dilakukan upaya-upaya untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai pendekatan dan program pembangunan yang mewarnai perkembangan republik sampai bentuk seperti sekarang ini. Ada banyak hal yang patut disyukuri dan dinikmati oleh rakyat, namun demikian masih banyak juga hal-hal yang layak untuk diperhatikan oleh pemerintahan sekarang, seperti pemerataan hasil pembangunan dan ancaman disintegarasi. Ada yang berbeda dari logo peringatan 70 tahun Kemerdekaan RI. Jika biasanya logo peringatan kemerdekaan berbentuk angka ulang tahun disertai bendera berkibar, kini logo 70 tahun Kemerdekaan RI berbentuk angka dengan visualisasi garuda pada angka tersebut. Perkenalan logo tersebut dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Nasional “Ayo Kerja” yang dilangsung-
14 14
si dari semangat “Kerja, kerja, kerja” yang digelorakan oleh Presiden Jokowi dalam pemerintahannya. “Hanya melalui kerja, Re-
publik Indonesia akan dapat berdiri kokoh untuk selama-lamanya dan mampu mweujudkan semua citacita mulia yang termaktub dalam Pembukaan UndangUndang Dasar 1945,” tutur Ke-
pala Negara. kan di Sabang, Pulau Weh pada Selasa, (10/3). “Hari ini saya berdi-
ri di titik nol kilometer Indonesia,titik ujung barat Indonesia. Gerakan Nasional 70 Tahun Kemerdekaan RI, saya canangkan tepat di nol kilometer Indonesia, di Kota Sabang dan rencananya akan berakhir di Merauke ujung timur Indonesia waktu berikutnya,” kata Presiden
Jokowi dalam sambutannya seperti dikutip Setkab. Gerakan Nasional “Ayo Kerja” rencananya akan dicanangkan di 33 provinsi, dan titik terakhir akan dilakukan di Merauke, Papua. Gerakan ini menjadi representa-
Kanwil Gelar Lomba Badminton Berbeda dengan tahun yang lalu, Kali ini Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat hanya menggelar satu jenis perlombaan untuk memeriahkan peringatan Hari ulang tahun kemerdekaan ke 70 ini. Jika pada tahun lalu ada perlombaan volley, Sepak Takraw dan Badminton, maka pada tahun ini hanya pertandingan badminton yang bisa diselenggarakan. Bukan karena melunturnya rasa nasionalisme dan rasa cinta terhadap bangsa ini, tapi lebih disebabkan padatnya kegiatan masing-masing bidang pada saat menjelang upacara puncak peringatan HUT RI ke 70 ini. Mulai dari KSM dan AKSIOMA tingkat Nasional di
sikap patriotisme didalam diri pegawai Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat khususnya. Berbagai even nasional yang telah usai dilaksanakan selama awal hingga pertengahan Agustus juga menjadi perhatian Kabag TU. “ Segera lakukan evalua-
si mengenai kelemahan kita agar bisa lebih baik di masa yang akan datang”, tegas pria
Palembang, Pentas PAI tingkat Nasional di Jakarta, STQ Nasional di Jakarta dan ajang pemilihan KUA teladan dan keluarga sakinah teladan tingkat nasional di Jakarta berturut – turut dari awal hingga pertengahan Agustus menyebabkan banyak pegawai di lingkungan Kanwil Sumbar yang dinas keluar kota sehingga gagal terlakasananya cabang olahraga Volley dan Sepak Takraw. Plh. Kakanwil H. Bustari yang secara resmi membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa perlombaan ini salah satu cara mengingat para pejuang yang seakan sudah mulai memudar dari ingatan kita. “Menyikapi hal ini maka diadakan kegiatan lomba ini yang bisa membangkitkan rasa kemerdekaan. Walaupun spontanitas, hendaknya kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air, kata Bustari. “Menang dan ka-
lah tidak menjadi hal yang utama dalam pertandingan ini namun kemeriahan menyambut HUT RI hal yang diharapkan dari kegiatan ini,
tutup H. Bustari. Lomba badminton digelar di lapangan Badminton Kanwil Kemenag Sumbar yang pada tahun ini diresmikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. 15 pasangan ganda putra antusias mengikuti perlombaan yang digelar selama dua hari Rabu – Kamis (1213 Agustus 2015) ini. Pasangan Buya Zilwadi (Bidang PHU) dan Efrian (Subbag Inmas) berhasil meraih Medali emas setelah berhasil mengalahkan pasangan Abdullah Al Hamudi (Bidang Penmad) dan Yudi Hidayat (BIdang PHU) secara rubber set. Pasangan Zilwadi dan Efrian berhasil melaju ke final setelah mengalahkan pasangan Ufrizaldi (Penmad) dan M. Rif-
ki (Inmas). Sedangakan Al Hamudi dan Yudi melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Zulfahmi (Subbag Perencanaan & Keuangan) yang berpasangan dengan Joben (PHU).
Isi Kemerdekaan dengan Pembangunan di Bidang Agama Puncak peringatan HUT kemerdekaan RI ke 70 di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar ditandai dengan Upacara yang digelar di Lapangan Kanwil Kemenag Sumbar (17/08). Seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat hadir sebagai bentuk rasa nasionalisme dan cinta kepada tanah air. Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Bustari, MM yang didaulat sebagai inspektur upacara mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta karena dengan penuh kesadaran dan dengan rasa patriot yang tinggi hadir untuk melaksanakan upacara yang dimulai sejak 07.30 WIB pagi. “Banyak cara untuk men-
berkacamata ini. Upacara berlangsung khidmat hingga pada akhir acara dilakukan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba badminton peringatan HUT RI ke 70, penyerahan bingkisan kepada peraih Terbaik I Penyerahan Data / Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I Tahun 2015 Program Pendidikan Islam yang diterima langsung oleh operator rekonsialisasi Varia Gusma Pratiwi dan Henri Novanto. Selain upacara di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, rangkaian puncak peringatan HUT RI tahun ini juga dilaksanakan peringatan detik – detik proklamasi kemerdekaan RI yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Salman, MM bertugas sebagai pembaca doa di mimbar utama. Selain itu juga dilaksanakan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan hingga upacara penurunan bendera di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat yang dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Bustari. Semoga rangkaian peringatan HUT RI kali ini bisa membangkitkan semangat dan patriotisme bangsa negara indonesia untuk membangun negara kearah yang lebih baik pada tahun tahun mendatang untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ayo Kerja ! (ef)
gisi kemerdekaan, salah satunya dengan pembangunan. Karena kita berada di instansi Kementerian Agama, maka cara kita mengisi kemerdekaan adalah dengan pembangunan di bidang agama”, ungkap Bustari.
Mantan Kakankemenag Kota Payakumbuh ini menjelaskan bahwa pembangunan dibidang agama itu dengan melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pegawai Kementerian Agama. Bustari juga menyampaikan bahwa pentingnya disiplin untuk mejaga
15
UPKP Media Merubah Mentalitas ASN, Bukan Formalitas kenaikan pangkat. Bagi peserta ujian yang belum lulus pada ujian kali ini akan diberi kesempatan pada ujian periode berikutnya yang dilaksanakan enam bulan sekali, tuturnya. Sementara Kasubbag Ortala dan Kepegawaian selaku pelaksana ujian ini bertujuan ASN semakin memiliki pemikiran yang komprehensif integral, meningkatkan mutu profesionalisme manajemen. Ujian ini juga harus mampu meningkatkan pelaksanaan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh serta meningkatkan pemahaman dan menambah pengetahuan, jelas Jhon Of Rizal One. Dijelaskannya peserta yang mengikuti ujian ini 28 orang. UPKP tingkat I (dari I/d ke II/a_red) 1 orang, tingkat II 3 orang, tingkat III 19 orang dan ujian Dinas tingkat I 5 orang. Ujian ini dilaksanakan lima hari kerja, Selasa 4 Agustus sampai Senin 5 Agustus Peserta terlihat serius memahami soal ujian UPKP dan Ujian Dinas (rina)
Padang, PAB - Menyikapi Keputusan Menteri Agama nomor 172 tahun 1988 dan 12 tahun 2002, tentang ujian dinas dan UPKP, Kanwil Kemenag melaksanakan ujian bagi pegawai yang akan menyesuaikan ijazah dan naik pangkat. Ujian ini dibuka Kabag TU H. Bustari di Aula Amal Bhakti II, Selasa (4/8). Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) dan ujian dinas kegiatan ini salah satu wadah dalam memberikan pelayanan kepada ASN untuk menyesuaikan kepangkatan serta penyetaraan ijazah yang dimiliki atau didapatkan selama menjabat ASN. Ujian ini rutin dilaksanakan dua kali setahun sesuai kenaikan pangkat reguler perenam bulan, Kabag TU, H. Bustari ketika membuka ujian dinas ini mewarning ASN yang masih belum disiplin baik dalam kedinasan maupun dalam pelaksanaan ujian ini. Karena menurut Kabag TU tiga Kakanwil ini ujian bukan hanya formalitas, karena nilai akan dikirim ke Biro Kepegawaian Kemenag RI. “Ujian dinas bukan hanya formalitas, karena tidak semua lulus 100 persen. Laporan kinerja dari atasan langsung akan menjadi pertimbangan dalam menentukan kelulusan. Apa gunanya naik pangkat dan lulus UPKP tapi kedisiplinan tidak dilaksanakan dengan baik atau tidak loyal terhadap
16 16
Kabag TU didampingi Kasubbag Ortala Membuka UPKP dan Ujian Dinas (Rina) atasan, ungkap Kabag TU di hadapan peserta ujian. Ditambahkannya, harapan yang sangat diharapkan dari pelaksanaan UPKP ini, adanya perubahan mentalitas dari seluruh pegawai atau Aparatus Sipil Negara (ASN) yang mengikuti ujian dinas dan UPKP. Terutama dalam meingkatkan kedisipinan dan pemenuhan hak serta kewajiban ASN itu sendiri. “Jangan hanya menuntut hak namun kewajiban tidak dipenuhi. Apalagi dengan adanya tunjangan kinerja yang diterima ASN”, harapnya. Diakhir sambutannya Kabag TU menegaskan bahwa ujian salahsatu syarat, bukan satu-satunya syarat
mendatang. Sampai dibuka Kabag TU dan pelaksanaan ujian ada satu orang peserta yang belum hadir di ruang ujian. Namun tidak mengganggu proses ujian dan peserta yang terlambat masih bisa ikut ujian selama dalam waktu pelaksanaan ujian pertama. Rina_ risna
MTSN Simpang Empat Pelatihan PKS Simpang Empat, PAB - Patroli Keamanan Sekolah (PKS) adalah suatu organisasi yang merupakan wadah dari partisipasi para pelajar yang berminat dalam bidang pengetahuan lalu lintas, khususnya dalam mengatur penyeberangan pada jalan umum disekitar sekolahnya masing-masing. Sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Pol : JUKLAK/05/V/2003 yang dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 29 Mei 2003 dan disahkan oleh Ketua Badan Pembinaan Keamanan, Komjen Pol Drs. Adang Daradjatun menyebutkan bahwa Keberadaan PKS di sekolah mempunyai banyak peran penting diantaranya, (1) Menanam-
kan kebiasaan kepada para pelajar agar mengenal dasar-dasar pengaturan/peraturan lalu lintas dan cara-cara bertingkah laku yang benar di jalan sejak duduk dibangku sekolah; dan (2) Selain itu diharapkan mereka mampu mengatur penyeberangan di jalan umum di sekitar sekolah. Oleh karena itu di MTsN Simpang
Malik Alfajri bersama kepala MAS Gt Ciri Suari, S.Ag. FENDI
Empat Pasbar dengan jumlah siswa yang lebih dari 1200 orang sudah sewajarnya memiliki Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang akan membantu para orang tua dan siswa lainnya dalam menjalani aktivitas “antar jemput” ke sekolah. Begitu banyaknya kendaraan milik orang tua siswa membuat persimpangan di gerbang MTsN Simpang Empat begitu ramai baik ketika pagi maupun siang hari. Berkat kerjasama dengan Satlantas Polres Pasaman Barat maka didatangkan tim dari Lantas Pasaman Barat yang memberikan sosialisasi Tertib Berlalu Lintas kepada 40 orang siswa yang sudah ditunjuk pihak Madrasah. Sosialisasi yang dilaksanakan pada jum’at (14/8) lalu menyajikan berbagai materi dan pengetahuan kepada para siswa tentang berbagai macam aturan dalam berlalu lintas, diantaranya rambu-rambu lalu lintas dan pengaturan lalu lintas khususnya cara-cara menyeberang jalan. Selain itu dipaparkan gerakan-gerakan dasar pengaturan lalu lintas dengan tangan, dan materi pendukung lainnya dalam melak-
sanakan tugas sebagai tim PKS. Sosialisasi dilanjutkan dengan pembentukan Tim PKS MTsN Simpang Empat yang beranggotakan 40 orang siswa yang telah mendapatkan materi dalam berlalu lintas. Nantinya ke-40 orang siswa ini akan melaksanakan tugas secara bergantian untuk mengatur lalu lintas keluar masuknya kendaraan para orang tua siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kepala MTsN Simpang Empat, Syamsul Bayan, MA mengharapkan dengan adanya Tim PKS MTsN Simpang Empat dapat membantu pihak kepolisian dalam mengatur lalu Lintas disekitar lokasi Gerbang Madrasah. Juga di himbau kepada seluruh Guru dan siswa lainnya agar bersama-sama membantu Tim PKS ini dalam melakukan tugasnya. Selain itu Syamsul Bayan juga mengharapkan kepada Kasatlantas Polresta Pasaman Barat agar kerjasama dibidang Patroli Keamanan Sekolah (PKS) ini bisa berjalan secara terus menerus untuk tahun-tahun berikutnya. Humas/edit Aries NS.
Putra Gantungciri
pimpin Paskibra Kab. Solok Koto Baru, PAB - Kulitnya yang memang tak juga terang bertambah gelap karena selama hampir sebulan ditempa latihan semi militer oleh Tim Pelatih Paskibra Kabupaten Solok. Sejak awal remaja yang terbiasa disipilin ini mendapat perhatian khusus oleh Tim Pelatih karena disipilin dan ketegasan dalam latihan. Tatkala pelatih mengadakan seleksi untuk Komandan Pleton ia berhasil melewati tahapan demi tahapan hingga dinyatakan terpilih sebagai Komandan Pleton Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Solok Tahun 2015. Setelah terpilih tugasnya pun bertambah selain harus menguasai abaaba dengan baik dan benar juga konsentrasi tinggi dalam memberikan aba-aba ia juga meminpin rekan-rekan sesama anggota Paskibra dalam berbagai kesempatan baik latihan maupun istirahat. Malik Al Fajri, begitu nama putra Gantung Ciri yang dipercaya sebagai Komandan Pleton Paskibra Kab. Solok 2015 ini. Ia tercatat sebagai siswa Kelas XI IPS MAS Gantung Ciri dan sebelumnya merupakan siswa MTs Gantung Ciri yang masih satu yayasan dengan MAS. pernah hampir putus sekolah
karena ketiadaan biaya. Orangtuanya Suardi dan Syamsidar hanya petani yang tinggal di jorong Kampung Baru nagari Gantung Ciri. Namun tekad dan kemauan yang kuat mengalahkan kondisi ekonomi orangtuanya walau ke madrasah ia harus berjalan kaki setiap pergi dan berangkat dan bahkan harus dilanjutkan dengan membantu orangtua pekerjaan orangtuanya. Ketika pasukan pengibar bendera memasuki lapangan Tuanku Tabing, protokol membacakan sinopsis tentang pasukan ini mulai dari Pengarah, Pembina, Pelatih hingga Danton dan dan Danru. Ada keharun menyeruak tatkala nama Danton dibacakan “Ko-
mandan Pleton, Malik Alfajri siswa kelas XI IPS MAS Gantung Ciri”. Begitu dengan lantang-
nya identitas Malik Alfajri dibacakan. Air mata menetes dipipi Suardi sang ayah yang hari itu turut upacara peringatan detik-detik proklamasi sekaligus menyaksikan anaknya menyandang tugas negara. Tak hanya para guru dan orang tua yang bangga namun seluruh jajaran Kementerian Agama ikut bangga, betapa tidak Madrasah Aliyah Swasta yang baru seumur jagung ternyata memiliki siswa berprestasi yang mampu mengharumkan nama sekolah.
Saat semua diam terpaku mendengarkan protokol, nama MAS Gantung Ciri menggema dalam lapangan yang didengar oleh rabuan pasang telinga dan ribuan pasang mata menyaksikan langkah tegap dan tugas mereka hingga merah putih berkibar dilangit Batu Batupang. “TErima Kasih kepa-
da Malik Al Fajri yang telah mengharumkan sekaligus memperkenalkan ke publik Kabupaten Solok , bahwa nun jauh disana dikaki bukit barisan ada MAS Gantung Ciri yang siap melahirkan siswa berprestasi”. Begi-
tu kata Suardi, S.Ag kepala MAS yang kebetulan namanya sama dengan nama orangtua Malik Al Fajri ditemui usai upacara Menunjukan rasa bangga akan prestasi MAS Gantung Ciri, selesai upacara dan acara penutup Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok menghampiri Malik Alfajri guna memberikan ucapana selamat. Dengan didampingi Kepala MAS Gantung Ciri Suardi, S.Ag Malik Al Fajri menerima ucapan selamat dari Bupati, Ketua DPRD, Muspida dan Pejabat lainnya. FENDI
17 17
Siswa MIM Tamiang Raih Perak Pada KSM Nasional Pasaman Barat, PAB - Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Hayyuni Zahra, siswa kelas V Madrasah Ibtiyah Muhammadiyah (MIM) Tamiang Ujung Gading, Lembah Melintang, Pasaman Barat, berhasil meraih juara II nasional bidang studi matematika pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional di Palembang, Sumatera Selatan pada 4 hingga 7 Agustus 2015.“Melalui kesempatan
ini, atas izin Allah SWT, dan dorongan kedua orangtua, terutama rekomendasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, saya berhasil meraih juara II bidang studi matematika di ajang yang membanggakan ini”, kata Hayyuni yang didampingi
guru pengasuhnya, Nurasdita kepadaHumas melalui telepon selularnya, Jumat (7/8). Penutupan ajang KSM ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal, Nur Syam di Jakabaringin, Palembang. Ditingkat Sumatera Barat, KSM dilaksanakan di komplek Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padang,beberapa waktu sebelumnya. Sebagai putera Tamiang, Hayyuni Zahra, diberikan kesempatan mewakili kabupaten dan provinsi memgikuti KSM bidang studi
matematika. Kiranya keberhasilan ini akan menambah catatan prestasi di Kabupaten Pasaman Barat.Pada saat ini, Hayyuni Zahra kembali bersama rekan-rekannya mengikuti proses belajar dan mengajar di MIM Tamiang sebagaimana biasanya. Mudah-mudahan, ketertinggalan dirinya selama beberapa hari, selama mengikuti KSM nasional bisa disesuaikan. Membaca pemberitaan di website Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat edisi Kamis (6/8) sempat dijelaskan, bahwa peraih juara II bidang studi matematika ajang KSM di Palembang tahun 2015adalah siswa tingkat MTs. Padahal Hayyuni Zahra siswa kelas V MI. Utusan Kabupaten Pasaman Barat sekaligus menjadi wakil Sumatera Barat di tingkat nasional. Selain Hayyuni Zahra, ada siswi
dari MIM Tamiang yang menjadi utusan SumateraBarat pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu Dian Andita Puteri. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kementerian AgamaPasaman Barat, Sarmidi, yang juga ketua rombongan KSM Kabupaten Pasaman Barat mengakui, akan banyak potensi sumber daya manusia berkualitas di daerahnya jika dilirik dan diberikan pembinaan, bimbingan sekaligus pelatihan. Ke depan, agar prestasi yang diraih Pasaman Barat meningkat dan kian bersaing dengan kabupaten dan kota lain, pihaknya tentu meningkatkan komunikasi dengan kepala madrasah negeri dan swasta. Dengan harapan, sumber daya manusia terpendam selama ini di Madrasah, bisa terakomodir untuk selanjutnya dipersiapkan. Zar/Aries NS
MIS Lunto Wakili Sawahlunto ke Tingkat Provinsi Sawahlunto, PAB - Diapit bukit-bukit terjal, sedikit dataran, rumah-rumah penduduk saling berdekatan, banyak bebatuan, dialiri sungai sebagai sumber kehidupan, hidup dalam kesederhanaan, tak menyebabkan prestasi belajar terhalang, bahkan memacu adrenalin gadis kecil itu lebih semangat menempuh dunia pendidikan. Tepatnya di desa Lunto Barat Kenagarian Lunto Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto, siswi atas nama Khofifah Fathiniah, kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Lunto membuat kejutan. dirinya ditetapkan dewan juri sebagai pemenang lomba dokter kecil se-Kota Sawahlunto dan berhak mewakili Sawahlunto ke tingkat Provinsi Sumatera Barat. Kepala MIS Lunto Syamsuar, saat ditemui pada Selasa (18/8) membenarkan informasi tersebut. “Anak
kami Khofifah memang mendapat juara 1 lomba dokter kecil dan kemaren diberikan hadiah oleh panitia saat upacara penurunan bendera Hari Ulang Tahun 18 18
Kemerdekaan RI ke-70 di Lapangan Bola Kaki Sawahlunto, Senin (17/8),” ujarnya. Sekedar diketahui, MIS Lunto satu-satunya sekolah dasar yang ada di desa Lunto Barat. Sekolah umum yang bercirikan agama itu selama ini sangat diharapkan warga setempat agar segera dinegerikan. Selain itu torehan prestasi memeriahkan hari kemerdekaan RI tahun ini di Kota Sawahlunto juga diraih beberapa madrasah. Tidak hanya dokter kecil, juara 1 lomba gerak jalan tepat waktu setingkat SLTP putri pun direbut oleh MTsN Talawi, sedangkan setingkat SLTA MAN Beringin juara II dan juara 1 lomba pidato kemerdekaan serta salah satu siswanya memperoleh Beasiswa “Corporate Social Responsibility,” dari Bank Nagari. Begitupun Aksioma, meski Sawahlunto tidak banyak berbicara tingkat provinsi, paling tidak salah satu siswi madrasah asal Sawahlunto mewakili Sumbar ke tingkat Nasional. Alhasil, Aniswah, siswi MTsN Sawahlunto memperoleh 6 besar cabang tilawah yang
diadakan baru-baru ini di Palembang. Kakan.Kemenag Sawahlunto disetiap pertemuan berharap raihan prestasi madrasah dapat dipertahankan dan ditingkatkan sehingga slogan madrasah lebih baik dan lebih baik di madrasah benar-benar terwujud. Kemudian kepada seluruh Aparatur Sipil Negara Kemenag dihimbau ikut terlibat menyukseskan setiap event kota dalam upaya memajukan pariwisata dan agama, seperti helat akbar tanggal 28 Agustus berupa pawai “Sawahlunto Internasional Songket Carnival”, dalam rangka membumikan songket Silungkang di Tanah Air serta Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional ke-36 tingkat provinsi Sumatera Barat. “Khusus per-
ingatan HUT RI tahun depan, selain memenangkan lomba, saya menginginkan salah satu siswa madrasah terlibat sebagai peserta pengibar bendera pusaka atau Paskibraka,” ungkap Kakan.Kemenag H.Ramza Husmen usai upacara HUT RI ke-70. F@hmi||MS
MAN Sawahlunto Gelar Sosialisasi Pemadam Kebakaran Sawahlunto, PAB - Bweesss.... tibatiba api menyala membumbung tinggi, membuat siswa-siswi MAN Sawahlunto berteriak kepanikan dan berlari berhamburan. Sebahagian lainnya berlarian mengambil goni yang sudah di rendam di dalam drum yang berisi air dan menutup sumber api tersebut dan api pun mati. Disudut lainnya beberapa siswa dan siswi memegang APAR untuk memadamkan api yang semakin membesar, dan api pun mati. Peristiwa kebakaran di atas bukanlah kejadian yang sebenarnya, melainkan sebuah kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemadaman kebakaran bagi siswa-siswi MAN Sawahlunto yang dilaksanakan pada Rabu (19 /8)di lapangan sekolah tersebut. Wakil kepala bidang kesiswaan As-
rin, S.Ag menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Pemadam Kebakaran Kota Sawahlunto atas kerjasamanya dengan MAN Sawahlunto dengan memberikan pelatihan dan pengalaman langsung bagi siswa-siswi dalam mencegah bahaya kebakaran, “kecil menjadi teman besar menjadi lawan” itulah api. apalagi musim kemarau yang panjang ini rawan sekali akan terjadinya bahaya kebakaran. oleh sebab itu siapapun harus waspada termasuk siswa madrasah. demikian Asrin, S.Ag dalam sambutannya. Sementara itu Danru Badan Pemadam Kebakaran Kota Sawahlunto Ismed, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka melatih siswa untuk siaga terhadap kebakaran
dan tidak gugup ketika kebakaran itu terjadi, sehingga bisa meminimalisir kerugian baik harta benda maupun kerugian jiwa. Asrin||MS
Kemenag Kota Payakumbuh Berjaya Tingkat Provinsi dan Nasional Payakumbuh, PAB - Segudang prestasi diukir Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh pada Ajang Kompetensi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetensi Seni Dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) Tingkat Sumatera Barat di Padang dan tingkat Nasional di Palembang. Prestasi yang diraih kemenag tahun 2015 ini berdasarkan data dan informasi yang di terima PAB dari Kasi Penmad Kemenag Kota Payakumbuh Mustafa, MA. Sebagai berikut. Tingkat Sumatera Barat Juara umum Kompetisi/Olimpiade Sains dan PAI Madrasah dengan perolehan medali 5 emas,2 perak dan 4 perunggu. Adapun medali emas diraih Roza Olina (MAN 1 Payakumbuh cabang Biologi MA . Fani Mardianti (MAN 2 Payakumbuh) cabang Fisika MA, Dhiya Hadaina (MAN 2 Payakumbuh ) cabang Ekonomi MA. Annisa Adrian (MTsN Payakumbuh) cabang Fikih MTs. Khairatunnisa (MTsN Payakumbuh) cabang Qur’an Hadis MTs. Sedangkan medali perak diraih oleh Sandi Pratama (MAN 2 Payakumbuh) cabang Bahasa Arab MA dan Salima al-Azhari (MAN 2 Payakumbuh) cabang Aqidah Akhlak MA. Sementara medali perunggu berhasil diraih oleh Syarina (MAN 2 Payakumbuh) cabang Hadist MA. Luthfi Karimata (MAN 2 Payakumbuh) cabang Fikih MA, Putri Utami (MTsN Payakumbuh) cabang SKI MTs dan Tarisya Aulia (MTsN Payakumbuh) cabang Akidah Akhlak. Padang Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) tingkat Sumatera Barat Kantor Kemenag Kota Payakumbuh meraih juara
umum dengan perolehan mendali 5 emas, 7 perak dan 6 perunggu. Medali Emas berhasil diraih pada cabang Atletik 100 M MTs putera atas nama M. Yusuf (MTsN Koto Nan Gadang Payakumbu, Atletik 100 M MTs puteri atas nama Sovi Novita Sari (MTsN Payakumbuh), Bulu Tangkis MTs Putera atas nama M. Abdi (MTsN Koto Nan Gadang), Bulu Tangkis MA puteri atas nama Hesti. S (MAN 2 Payakumbuh), Tenis Meja MA puteri atas nama Chitra Ayu Safitri (MAN 2 Payakumbuh). Sedangkan medali perak diraih pada cabang Lari 60 M MI putera atas nama Qhalia Qhalid (MIN Parambahan), Lari 400 M MA puteri atas nama Dahyatul Qalbi (MAN 2 Payakumbuh), Tenis Meja MTs atas nama Thariq Zuhed (MTsN Payakumbuh), MTQ MTs puteri atas nama Kuntum Khaira Ummah (MTsN Payakumbuh), MTQ MA puteri atas nama Rahmi Aisya (MAN 1 Payakumbuh), Kaligrafi MA atas nama Akmal Muharto (MAN 1 Payakumbuh) dan Kaligrafi MTs putera atas nama M. Hanafi (MTsN Payakumbuh). Sedangkan medali perunggu diraih pada cabang Lari 100 M MA puteri atas nama Nur Izzati (MAN 2 Payakumbuh), Bulu Tangkis MA atas nama M. Adnan (MAN 2 Payakumbuh), MTQ MA putera atas nama Nurul Huda (MAN 2 Payakumbuh), Pidato Bahasa Indonesia atas nama Silvi Ramadhani (MIN Parambahan), Pidato Bahasa Inggris MA putera atas nama Novendri (MAN 2 Payakumbuh), Madrasah Singer MA putera atas nama Rolan Sagita (MAN 2 Payakumbuh). Selain itu Kankemenag Kota Payakumbuh juga berhasil meraih Juara
Dhiya Hadaina juara 3 nasional olimpiade Sain Ekonomi dan Fani Mardianti Juara 2 Nasinal Olimpiade Sain Fisika dari MAN 2 Payakumbuh foto bersama Nora Delfianis,S.Pd wakasis MAN 2 Payakumbuh Usai menerima Tropi (Amrial ) umum Pentas Seni Pendidikan Agama Islam tingkat Sumatera Barat yang diseleggarakan 27 hingga 29 Juli lalu di Padang. Sementara pada tingkat Nasional, Kankemenag Kota Payakumbuh berhasil mendulang medali pada ajang KSM dan AKSIOMA tahun 2015 di palembang. Adapun wakil Kankemenag Kota Payakumbuh yang berhasil meraih medali adalah Dhiya Hadaina (MAN 2 Payakumbuh) Juara 2 cabang Ekonomi MA dan (Fani Mardianti MAN 2 Payakumbuh) Juara 3 cabang Fisika MA. ( Amrial|ef ).
19 19
Menuju Kemenag Pasaman Bebas KKN Pasaman, PAB - Korupsi, kolusi dan nepotisme ibarat noda hitam yang dapat melunturkan putihnya kain, setetes demi setetes apabila terus dibiarkan dan membudaya dapat berdampak kepada keterpurukan juga kemerosotan sebuah instansi. Semoga itu tidak terjadi di tubuh Kementerian Agama. Sesungguhnya Allah SWT tegas telah memperingati di dalam kitab suci Al quran, bahwa perbuatan berselimut pidana itu haram dilakukan karena menyalahi aturan yang telah digariskan dengan tujuan memperkaya diri, atau kelompok dan golongan, padahal besar akibat yang ditimbulkan olehnya, setidaknya merugikan lembaga, bangsa dan negara tercinta ini. Tujuan untuk mewujudkan Kementerian Agama di Pasaman sebagai zona integritas dan terlepas dari perbuatan KKN serta birokrasi bersih dalam hal melayani tampaknya menjadi niat, tekad dan komitmen jajaran yang dikomandoi H. Abdel Haq, S.Ag, MA, sebagaimana disampaikannya pada rapat kerja Kankemenag ranah saiyo di gedung KPN Kogsda Lubuk Sikaping, Kamis (20/8). Megester ilmu pendidikan itu mengatakan, melalui raker dapat menghasilkan buah pemikiran dan ide-ide inovatif buat kemajuan Kemenag ke depannya. Dari beragam program direncanakan tahun berjalan ini hendaknya membawa kepada arah lebih baik dan memberi dampak positif terhadap masyarakat Pasaman. “Kita telah rencanakan
secara bersama, melaluin raker kali dapat terwujudnya apa menjadi cita-cita yakni melaksanakan reformasi birokrasi Kemenag dengan zona integritas menuju wilayah bebas dari KKN dan tertatanya birokrasi bersih dalam melayani”, ungkapnya.
Dikatakannya, tema tersebut sengaja diangkat sebagai upaya untuk mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) berada di lingkungan Kemenag Pasaman baik yang ada di kantor kabupaten, madrasah dari tingkat ibtidaiyah sampai kepada aliyah, serta KUA kecamatan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan pembinaan keagamaan di ranah saiyo. Karena menurut hematnya, mau tidak mau lembaga ini telah ditantang untuk menerapkan zona integritas bebas KKN serta birokrasi bersih dan melayani, yang pada akhirnya akan memberikan jawaban pasti dari segala dugaan miring dari masyarakat tentang Kemenag ini. Apalagi Kemenag sendiri telah
20 20
menetapkan lima budaya kerja yang berisikan nilai-nilai integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan sebagai ruh bagi ASN dalam melaksanakan tugas pokoknya, sambungnya menegaskan. Kembali H. Abdel Haq menjelaskan bahwa melakukan reformasi birokrasi bukanlah hal yang mudah, harus dilakukan dengan cara bertahap, perlahan namun harus tetap fokus pada tujuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dan diyakininya dengan tekad, niat dan ikhtar yang tulus dilakukan bersamasama, maka bukan tidak mungkin citacita luhur tersebut dapat terwujud. Selain itu, Raker juga sebagai wadah untuk melakukan evaluasi komprehensif terhadap pelaksanaan kegiatan selama tahun ini. Dari evaluasi akan dapat mengetahui segala apa menjadi kekurangan dan kelemahan selama ini, sehingga dapat memperbaikinya di masa yang akan datang. Beragam program kerja mulai dari urusan syariah agama Islam, penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, pendidikan dan lainnya perlu dilakukan evaluasi, apakah program tersebut telah memberi dampak positif terhadap lembaga dan masyarakat atau justru sebaliknya, tukasnya. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat H. Salman, MMmembuka raker secara resmi juga mengamanahkan agar para pegawai yang telah diambil sumpahnya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tupoksinya guna memajukan lembaga dan menjadikan nilai-nilai lima budaya kerja sebagai landasannya. Disamping itu, raker yang digelar seluruh Kemenag kabupaten dan kota di Sumatera Barat termasuk Pasaman setidaknya berguna untuk mewujudkan visi dan misi yang sudah tercantum dalam PMA nomor 2 tahun 2010. Dimana visinya sangat jelas memiliki sasaran yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, dan sejahtera lahir dan bathin. Selain itu, H. Salman menilai kegiatan ini juga dapat menggiring tercapainya misi Kemenag yakni meningkatnya kualitas kehidupan beragama, dan
kerukunan umat beragama, kualitas RA, madrasah, perguruan tinggi, pendidikan agama dan keagamaan, kualitas penyelenggaraan ibadah haji serta terwujudnya tata kelola kepemerintahan bersih dan berwibawa khususnya di ranah minangkabau ini. Dalam raker, Bupati H. Benny Utama juga berkesempatan menyampaikan bahwa koordinasi kerja antara pemerintah daerah dengan lembaga vertikal tersebut sejauh ini tetap berjalan dengan harmonis dan lancar. Pemda dan Kemenag selalu bergandengan tangan, seayun dan selangkah dalam melakukan pembangunan nagari melalui bidang keagamaan semisal dalam hal penyelenggaraan MTQ, pondok al quran serta ibadah haji yang dinilainya sukses terlaksana. Menurutnya antara Pemda dan Kemenag memiliki visi dan misi tidak jauh berbeda, dan harapannya hubungan baik tersebut dapat terus tercipta karena akan dapat memberi efek baik terhadap ranah Pasaman. Wilayah yang kaya akan potensi alam dan memiliki beragam budaya akan terus berkembang maju dan terwujudnya masyarakat agamis apabila koordinasi tetap dijaga dan dilakukan seperti saat ini. Kepada PAB, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Khaiful menginformasikan raker diselenggarakan selama satu hari diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari Kepala seksi, penyelenggara, Kepala madrasah, KUA, Kaur TU, pengawas, penyuluh agama fungsional serta penghulu. “Raker terasa istimewa, ti-
dak hanya dihadiri orang nomor satu di tubuh Kemenag Sumbar, tetapi juga mendatangkan Kabag Tata Usaha H. Bustari, MM yang turut memaparkan sejumlah langkah-langkah strategis dalam menjalankan program kerja”, sampainya
Pungkasnya, di akhir raker, para peserta membahas seluruh program kerja yang telah berjalan dan melalui rapat komisi yang dibentuk telah melahirkan beberapa rekomendasi terkait program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang. (abie78)|DW
Pentingnya Bimbingan Manasik Haji Pasaman, PAB - Bersyukurlah bagi orang-orang yang diberi kesempatan oleh Allah SWT menapakkan kakinya ke tanah suci Mekkah Al Mukarramah menunaikan ibadah haji dan umrah. Perjalanan jauh dan membutuhkan kesanggupan jasmani, rohani serta materi menjadi syarat penting, namun itu semua akan menjadi sia-sia apabila keridhoan dan kemabruran haji tidak dapat diraih karena diakibatkan ketidak sempurnaan dalam menunaikan ibadah sesuai rukan dan syaratnya. “Maka, menjadi begitu
penting sebuah kegiatan bimbingan manasik bagi calon jemaah haji diikuti dengan sungguh-sungguh, karena akan memberikan ilmu bermanfaat demi meraih kesuksesan dalam beribadah”, jelas
Kepala seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Tohar Mukti, S.Ag saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/8). “Kantor Kementerian
Agama sebagai lembaga yang berperan aktif dalam persoalan ibadah haji dan umrah khususnya di Pasaman berkeinginan agar CJH yang berjumlah 138 orang dapat menuntaskan seluruh rangkaian perjalanan ibadah dan tergapainya ridho Allah nantinya di ranah Mekkah”, tuturnya.
Kembali Ketua kloter XI Sumbar itu mengatakan, Kemenag telah menganggarkan sejumlah dana yang tertuang dalam DIPA untuk terlaksananya kegiatan bimbingan manasik haji, termasuk bersama Pemerintah daerah baik dengan methode materi maupun praktek langsung dengan mendatangkan para pembina haji dan tutor-tutor yang berkualitas. Ada sebanyak 8 kali kegiatan bimbingan manasik diselenggarakan dengan biaya yang dianggarkan dalam DIPA Kemenag pada tahun ini, juga bersama Pemerintah daerah telah melangsungkan kegiatan bermuatan ilmu ibadah haji dan umrah, seperti bulan lalu tanggal 5 sampai 7 Agustus yang dilanjutkan pada tanggal 14 sampai 16 Agustus CJH mendapatkan bimbingan baik secara teori juga praktek guna memberikan pemahaman baik tentang bagaimana sebenarnya menunaikan ibadah rukun Islam kelima tersebut. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.
Abdel Haq, S.Ag, MA juga menilai bimbingan semacam itu dapat membantu CJH dalam menunaikan ibadah haji di tanah suci. Dari pengalamannya, masih banyak ummat yang mengerjakan haji tanpa berlandaskan ilmu, sehingga rangkaian ibadah yang dilakukan tidak sesuai dengan syariat Islam. “Di dalam bimbingan
manasik haji itu, caloncalon tamu Allah akan mengetahui dan memahami seluruh rangkaian ibadah termasuk apa saja yang harus perlu dipersiapkan oleh dirinya. Kegiatan itu mengajarkan beberapa hal semisal tata cara beribadah haji dan umrah, keselamatan penerbangan, kesehatan serta ilmu lainnya yang dianggap penting dan berkenaan dengan pelaksanaan ibadah”, jelasnya lagi.
ma PAB CJH akan berangkat sebanyak 138 orang ditambah 1 orang TPHI dan TPIHI juga TPHD ditambah 1 dokter dan 2 tenaga medis. Mereka tergabung dalam kloter XI gelombang kedua berangkat menuju asrama haji Padang pada tanggal 4 September dan terbang menuju Jeddah keesokan harinya (5/9) dengan menggunakan pesawat garuda airways nomor penerbangan GA 3311.(abie78)|DW
Sekait itu juga H. Abdel Haq mengatakan para CJH akan diberi penjelasan tentang skema perjalanan akan ditempuh dan bekal-bekal yang harus dilakukan mulai dari tempat tinggalnya, saat di asrama haji hingga sampai di kota Mekkah dan kembali ke tanah air. “Insya Allah, bimbingan
manasik haji akan memberi manfaat besar buat CJH Pasaman yang dijadwalkan berangkat dari tanah air tanggal 5 september mendatang”, tuntasnya. Disisi lain, informasi yang diteri-
21 21
Lantunan Al Quran Di Ranah Ekuator Pasaman, PAB - Al qur’ an sebagai tuntunan, tiada boleh dilupakan dan diabaikan. Dia bukan bacaan biasa seperti koran, namun mengandung nilai-nilai positif yang sangat berharga karena dapat membawa manusia menggapai hidayah Nya. Tatkala bedug ditabuh tanda musabaqah dibuka secara resmi Bupati Pasaman H. Benny Utama, Senin (10/8) di halaman museum Tuanku Imam Bonjol, sebanyak 413 qari dan qariah dari 12 kecamatan bersaing sehat untuk sebuah prestasi dan mengharumkan nama kecamatan, dari sudut ke sudut ranah ekuator terdengar lantunkan kalam Ilahi dan mereka pun berlombalomba menampilkan kreatifitas terbaiknya di bidang seni al Quran. Tertompang harapan, program pergelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada setiap tahunnya di ranah Pasaman, dapat meninggikan kadar cinta masyarakat pada al quran dan menjadikan kitab suci yang diturunkan Allah SWT dan disampaikan Rasulullah Muhammad SAW sebagai tuntunan atau pedoman dalam meniti kehidupan di atas dunia ini. Itulah sekelumit penuturan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA ketika diwawancarai PAB disela-sela pembukaan perhelatan MTQ ke 43. Beliau mengatakan, penyelenggaraan MTQ ke 43 yang berkerjasama dengan pemerintah daerah tidak hanya melahirkan prestasi dan mengejar pencitraan, namun lebih penting dan utama adalah menjadikan masyarakat benar-benar mencintai al quran dengan selalu membacanya setiap waktu, memahaminya dengan baik dan direalisasikan dengan mengamalkan nilai-nilai ajarannya di dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan ataupun sasaran utama pelaksanaan MTQ adalah bukan mengejar prestasi yang semu, tetapi baik peserta juga masyarakat Pasaman dapat mencintai dengan sepenuh hati al quran tersebut serta terbinanya mental dan akhlak yang baik, tukasnya. Sebelumnya, senada yang dipesankan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM melalui Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Drs. H. Artis Arjun, M. MPd bahwa even yang memusabaqahkan nilai-nilai serta ajaran al quranul karim itu bukan hanya menghasilkan qari dan qariah, hafiz dan hafizah terbaik sehingga dapat menjadi duta atau utusan ranah saiyo untuk bersaing di tingkat provinsi, namun lebih kepada pembumian al quran di ranah minangkabau ini. Dengan mengamalkan al quran secara baik, dapat membentengi diri manusia dari perbuatan syirik dan maksiat, serta dapat menangkis segala bentuk penyusupan
22 22
ajaran-ajaran dari aliran-aliran menyesatkan yang akhir-akhir ini sungguh marak dan membahayakan ummat Islam khususnya, tambahnya. Impian yang sama juga dikatakan oleh Bupati Pasaman H.Benny Utama, MTQ sebagai agenda rutin tahunan tidak hanya sekedar lomba membaca dan seni al quran, tetapi sebagai upaya menumbuhkan motivasi masyarakat yang mayoritas muslim memiliki minat tinggi untuk membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungannya didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Momentum al quran dapat dimaknai sebagai bagian dari proses pencerdasan kehidupan beragama di dalam masyarakat yang terkenal agamis, terutama dalam membangun fundamental karakteristik masyarakat yang berbasis syariah. Dan ini menjadi komitmen pemda dalam mewujudkan visi misi membangun Pasaman melalui bidang agama, tukasnya. Kepala seksi Bimas Islam Sulpan Amri, S.Ag bersama Kabag Kesra Ahmad Yani menginformasikan, MTQ yang terselenggara selama tiga hari 10-12 Agustus memperlombakan sebanyak 12 cabang, telah mengahasilkan pemenang-pemenang yang nantinya akan mengikuti seleksi dan pembinaan di pondok al quran. “Musabaqah telah berjalan
baik dan lancar, dan yang dinobatkan sebagai juara umum kafilah dari ibukota kabupaten yakni Lubuk Sikaping. Kafilah yang dipimpin Kepala KUA Asrul, S.Ag sukses memboyong dan merebut piala bergilir dari tangan juara bertahan Kecamatan
Rao Selatan yang berada diposisi kedua. Dan peringkat ketiga diduduki oleh kafilah Rao, tuan rumah Bonjol dan di lima besar adalah Panti”, jelasnya.
Sebagai tuan rumah, Sulpan menilai pergelaran MTQ yang dikoordinir Camat Mardianto dan Kepala KUA Muksinin, S. Ag bersama-sama elemen masyarakatnya itu berjalan dengan baik, semua pihak telah bekerja keras untuk menyukseskan even tersebut. Setidaknya di tahun ini ada perubahan seperti dipasangnya LCD di arena utama tempat berlangsungnya cabang tilawah al quran sehingga even terkesan eksklusif. Kepala Kankemenag dan Bupati telah memberi apresiasi atas segala upaya maksimal yang telah dilakukan. Namun, semarak perhelatan di ranah pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol sedikit terganggu akibat turunnya hujan deras, dari pantauan PAB dibeberapa lokasi lomba, terlihat sepi hanya disaksikan segelintir masyarakat, sejumlah peserta dan offisial, akibatnya masyarakat sulit untuk menyaksikan dari dekat jalannya perlombaan apalagi di cabang bintang qasidah dan MSQ yang berlokasi di halaman mesium.(abie78)|DW
MTSN Padang Panjang Gelar Workshop Implementasi K.13
Padang Panjang, PAB - Untuk meningkatkan kesiapan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan pembelajaran sebagaimana konsep dan pedoman yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013, MTsN Padang Panjang melaksanakan Workshop Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 tanggal 14 – 16 dan 23 Agustus 2015 di Kampus MTsN Gantiang Padang Panjang. Kegiatan yang diikuti oleh 80 orang peserta tersebut dibuka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid Pendidikan Madrasah Drs. H. Artis Arjun, M.M Pd dan dihadiri Pgs. Kakankemenag Kota Padang Panjang Drs. H. Alizar Chan, M.Ag, Kasi Pendidikan Madrasah Drs. H. Bustami, pengurus Komite Drs. Yandri Naga. Dalam arahannya, Artis Arjun mengingatkan bahwa pendidikan yang diselenggarakan madrasah, sangat berperan penting dalam memperbaiki moral dan akhlak generasi bangsa. Di tengah kecemasan para orang tua terhadap nasib anak-anak mereka akan derasnya pengaruh negatif, pendidikan madrasah menjadi pilihan untuk menangkal semua pengaruh negatif tersebut. Sehingga dalam beberapa tahun terakhir, madrasah menjadi primadona bagi masyarakat untuk pendidikan anak-anak mereka. Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa dulu madrasah sangat sulit untuk mendapatkan siswa, karena sekolah di madrasah hanya merupakan pelarian. Sehingga madrasah seperti kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tak mau. Namun
23
saat ini sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang Sistem pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003, keberadaan madrasah sudah sangat diperhitungkan di kancah pendidikan nasional. Artis Arjun juga menyampaikan bahwa dari sisi anggaran, kendatipun madrasah hanya mendapat “cipratan” dari APBN, namun madrasah sudah menggeliat dan bersemi sehingga sudah tegak sama tinggi, duduk sama rendah dengan lembaga pendidikan umum. Maka diakhir sambutannya, Artis Arjun mengingatkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MTsN Padang Panjang untuk tidak ragu-ragu dalam hal pelaksanaan kurikulum 2013 ini, sejalan dengan semboyan Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah. Sementara itu Drs. Alizar Chan memberikan apresiasi kepada pihak MTsN Padang Panjang yang telah melaksanakan kegiatan Workshop Pendampingan Kurikulum 2013 ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini menjadi penting artinya tak kalah dunia pendidikan Indonesia mulai bangkit kembali menejar ketertinggalannya dari Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalaam, Singapura. Buya Alizar juga menceritakan pengalaman Indonesia menjadi Negara tujuan pendidikan bagi Negara tetangga tersebut. Masyarakat dari Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura banyak yang belajar di Indonesia, termasuk di Sumatera Barat. Mereka
belajar di Pesantren dan IAIN Imam Bonjol Padang. Bahkan beberapa dosen IAIN Imam Bonjol Padang menjadi dosen undangan di negara tetangga tersebut. Namun beberapa tahun belakangan justeru Negara tetangga maju beberapa dari negara kita, ujarnya. Kepala MTsN Padang Panjang Drs. Edi Mardafuly, MA dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 diikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri dari tenaga pendidik dan kependikan MTsN Padang Panjang serta kepala MTs Swasta yang ada di Kota Padang Panjang. Adapun narasumber berasal dari Balai Diklat Keagamaan Padang dan LPMP Provinsi Sumatera Barat. (Adhie/Shika)
23 23
Jadikan Lima Budaya Kerja Sebagai Acuan Pasaman Barat, PAB - Kendati setiap pegawai negeri atau Aparatur Sipil Negara (ASN) telah diatur dengan sejumlah aturan kepegawaian,termasuk Peraturan Pemerintah (PP) No. 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai, Lima Budaya Kerja harus dijadikan acuan melaksanakan rutinitas kerjanya.Lima Budaya Kerja dimaksud adalah;
Satu, Integritas; Dua, Profesionalitas; Tiga, Inovasi; Empat, Tanggungjawab; dan Lima, Keteladanan. “Kelima prinsip ini jelas bukan
sekedar simbol atau pajangan, tapi harus dijadikan prinsip hidup setiap ASN di unit kerjanya masing-masing”, kata Kakanwil Kemen-
terian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Salman, selaku pemateri pada Rapat Kerja (Raker) Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat di aula STAI-Yaptip, Simpang Empat, Sabtu lalu (7/8). “Pemerintah pusat telah
memberikan berbagai tunjangan untuk ASN, diantaranya Tunjangan Kinerja (Tukin) yang diterima sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing dan harus menjalani pembelakuan jam kerja selama 7,5 jam per hari yang dimanfaatkan seefektif mungkin”, jelas Salman.
Setiap pegawai administrasi, masuk kantor pukul 07.30, dan berakhir pada pukul 16.00 Wib untuk hari Senin hingga Kamis dan antara pukul 07.30 sampai pukul 16.30 Wib untuk hari Jumat, pada setiap minggunya. Khusus guru, jam kerja yang dipenuhi setiap
minggunya adalah sebanyak 37,5 jam. Jumlah ini bersamaan dengan setiap pegawai administrasi, juga sebanyak 37,5 jam. Perbedaannya, guru memiliki jam mengajar antara pukul 07.30 hingga pukul 14.00 pada setiap harinya, dengan hari kerja sebanyak enam hari setiap minggunya. Dari pengimplementasian lima prinsip budaya kerja, setiap ASN dijajaran Kementerian Agama dituntut harus mempu menata efisiensi kerja dengan cara pemanfaatan waktu yang ada dan menghargai setiap kesempatan yang tersedia secara maksimal. Seiring hal itu ,ulas Salman,perlu ada peningkatan kualitas dan potensi diri, tentunya melalui beberapa upaya yang dilakukan, termasuk penguasaan terhadap fasilitasinformasi dan teknologi bagi seorang ASN. Sukses tidaknya seorang pegawai dalam menata diri dan melaksanakan tugas diemban bukan ditentukan oleh orang lain, tapi dirinya sendiri. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, H. Marjanis, menyampaikan, secara prinsip ada beberapa hal yang harus dijadikan catatan sebagai keputusan Raker yang dilaksanakan selama dua hari ini, yaitu menjadikan Raker sebagai ajang pencurahan pemikiran,Keputusan Raker yang ditindaklanjuti dengan membuat rekomendasi terhadap hal-hal dibutuhkan untuk kemajuan lembaga dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada. Selain disampaikan kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, rekomendasi dimaksud juga disampaikan kepada pemerintaah daerah, sesuai harapan dan komitmen
KABAG TU Kanwil Kemenag Sumatera Barat. Bustari (kiri), didampingi Kepala Kankemenag Pasaman Barat, Marjanis di saat rRaker.
bersama segenap aparatur Kementerian Agama Pasaman Barat. Selain itu, tambah Marjanis,adanya acuan dengan memakai prinsip lima budaya kerja, melalui pemanfaaatan jangka waktu dan target-target yang jelas. Program kerja dimaksud, tentunya dilaksanakan dengan pola berjangka, melalui lima tahun pelaksanaan anggaran, yaitu antara 2015 hingga 2019, sesuai perioritas dan efektivitas kerja. Zar/Aries NS
Setiap Catin Wajib Tes Urine Pasaman Barat, PAB - Guna memudahkan semua pihak mengetahui status keperawanan calon pengantin (Catin) perempuan, Pemerintah Nagari Ujung Gading bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan pihak Puskesmas setempat sepakat menerapkan “wajib tes unrine”, sebelum dilaksanakannya aqad nikah. Kesepakatan bersama ini ditindaklanjuti dengan penetapan Peraturan Nagari (Perna) yang ditetapkan bersama antara Badan Musyawarah (Bamus) nagari dengan walinagari Ujung Gading. “Produk hukum tingkat
nagari itu adalah Perna Nomor 3 tahun 2013”, kata Kepala KUA Lembah
Melintang, Syahril kepada Humas Pasaman Barat, Rabu (5/8) lalu. Pasal 13 ayat 1 Perna menjelaskan bahwa setiap catin perempuan diwajibkan mengikuti tes unrine di Puskesmas setempat untuk mengetahui hamil atau tidaknya sang catin. Kemudian pada Pasal 27 ayat 1 disebutkan, apabila melalui hasil tes urine ternyata catin dinyatakan positif hamil,
24 24
maka proses pernikahannya tidak dibolehkan dilaksanakan di rumah orangtua catin yang bersangkutan. Pada pasal 27 ayat 2 disebutkan, proses pernikahan dan acara syukurannya (resepsi) tidak bisa dilaksanakan secara adat maupun dalam bentuk non formal lainnya. Artinya, resepsi pernikahan catin perempuan yang dinyatakan positif hamil tadi dilaksanakan hanya di lingkungan keluarga yang bersangkutan. Dijelaskan Syahril, dengan ditetapkannya Perna di Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang tentang kewajiban mengikuti tes urine ini, secara otomatis akan memudahkan masyarakat khususnya keluarga pihak kaum perempuan maupun lelaki untuk mengetahui kondisi sang “calon mantu” perempuan secara jelas.”Memang menjelang prosesi aqad nikah, semua pihak harus mengetahui apakah yang bersangkutan dinyatakan hamil atau tidak”, ulas Syahril. Selain itu, melalui tes urine, calon suami juga bisa menerima kenyataan sebena-
rnya, apalagi jika kehamilan sang catin perempuan bukan disebabkan oleh calon suaminya. Zar/Aries NS
KEPALA KUA Lembah Melintang (kiri) dan Kasi Penye. Haji dan Umrah (kanan). GMZ
24
Wartawan Hendaknya Ciptakan Suasana Kondusif Antar Umat Bragama Sawahlunto, PAB – Untuk pertama kali, Kementerian Agama Kota Sawahlunto menggelar Workshop Jurnalisme Damai dengan melibatkan lebih dari 80% peserta berasal dari wartawan berbagai media cetak termasuk media elektronik berupa penyiar radio. Sisanya utusan peserta dari Humas Dinas/ instansi terkait beserta Kontributor Majalah Penuntun Amal Bhakti Kota Sawahlunto. Alhasil, kegiatan tersebut mendapat respon luar biasa dari para jurnalis, pasalnya selama menjadi wartawan, baru sekali ini mereka merasa dilibatkan secara khusus menyangkut kegiatan pembinaan kerukunan antar umat beragama. “Kami mengu-
capkan terimakasih serta apresiasi kepada Kementerian Agama karena selama ini belum pernah dinas/instansi lain yang melibatkan kebanyakan peserta dari wartawan, mudah-mudahan acara seperti ini diadakan kembali,” Ungkap Leo, salah seorang wartawan
media mingguan. Hal senada juga diakui Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat saat memberikan materi tentang strategi/kebijakan dan program Kemenag dalam pembinaan kerukunan umat beragama di Hotel Ombilin Sawahlunto, Senin (10/8). “Sepengetahuan kami,
baru Kemenag Sawahlunto yang mengadakan acara seperti ini di Sumatera Barat,” ujar Kasubbag Hukum
dan KUB Nurwis, S.Sos mewakili Kakanwil H.Salman. Sementara, Edi Utama selaku narasumber menyampaikan, wartawan harus memahami agama termasuk diluar agama yang dianutnya. “Kemenag dihim-
bau memberikan pembekalan keagamaan kepada wartawan agar informasi keagamaan dapat disampaikan secara berimbang,” demikian kesimpulan mantan wartawan Singgalang itu. “Jurnalisme mempunyai tanggungjawab besar memberikan infomasi yang dapat menciptakan suasana kondusif kehidupan umat beragama karena para jurnalis merupakan sebuah kekuatan sosial kontrol,”ujar edi secara blak-
blakan kepada wartawan. Selain itu Edi Utama mengingatkan, rata-rata media cetak didunia mengalami kemunduran, hal ini disebabkan terbitnya media online. “Dahulu masyarakat Jepang
kemana-mana selalu membawa koran untuk dibaca namun karena perkembangan teknologi informasi hal dimaksud tidak ditemui lagi di sana,” kata Edi.
Ditempat yang sama, Kakan.Kemenag H.Ramza Husmen menghimbau, para jurnalis diminta memberikan informasi menyejukkan kepada masyarakat. Dijelaskan Kakan. Kemenag, meskipun Sawahlunto terkenal
sangat baik tingkat kekeluargaan maupun kebersamaan masyarakatnya, bukan berarti tidak akan pernah terjadi peristiwa serupa seperti di Tolikara Papua, mengingat kota batubara itu terdiri dari multi etnik maupun agama. Selama dua hari acara berlangsung peserta menerima materi dari berbagai narasumber, termasuk Ketua MUI Sumatera Barat H. Syamsul Bahri Khatib, Wakapolres Budi Siswono serta Pembimas Kristen Khatolik dan Protestan dari Kanwil Kemenag Sumbar. Fahmi||MS
PLTU Peninggalan Belanda Kandidat Masjid Percontohan Tk. Sumbar
Sawahlunto, PAB – Satu kubah besar ditengah, dikelilingi empat kubah berukuran lebih kecil dari itu, sekilas tak ada tandatanda menunjukkan masjid tersebut dahulu bekas lokasi merakit senjata, granat tangan maupun mortir oleh pejuang selama revolusi di Indonesia. Apalagi disamping kiri berdiri sebuah menara kokoh setinggi kurang lebih 83 Meter yang saban hari ikut berkontribusi besar membantu suara muazin menyelimuti pusat kota. Terletak dikaki bukit serta dipinggir sungai tepatnya di Kelurahan Kubang Sirakuk Utara Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto tak disangka rumah ibadah umat islam kebanggaan warga bekas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada zaman penjajahan Kolonial Belanda.
Bahkan, konon kabarnya PLTU dengan lokasi berhadap-hadapan dengan rumah dinas kediaman walikota itu penghasil listrik pertama di Sumatera Barat, sedangkan menara masjid sekarang ini dulu merupakan cerobong asap listrik hasil pembakaran batubara. Kini kebisingan mesin penerangan telah berganti dengan kumandang azan lima kali sehari semalam. Kesunyian tempat persembunyian para pejuang berubah 100 % dengan suara pengajian. Namun demikian, sejak ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia sebagai cagar budaya, hingga saat sekarang puing-puing bangunan tua dimaksud masih terpelihara, seperti bak penampung air, cerobong asap yang dipermak menjadi menara masjid maupun lokasi misterius tempat merakit senjata dibawah lantai masjid. Informasi terakhir, peneliti luar negeri bersama pemerintah daerah sedang berupaya menemukan kembali terowongan panjang dari lantai masjid menuju dapur umum tempat pemotongan hewan sekarang di Kelurahan Air Dingin, tidak jauh dari Lubang Mbah Soero. Berdasarkan fakta sejarah, wajar jika Masjid Agung termasuk lima nominasi besar untuk dinilai, apalagi sejak dimodifikasi dari bekas PLTU menjadi masjid
menurut keterangan ketua masjid Agung Nurul Islam H.Deswanda, usianya telah mencapai 63 tahun, lebih dari setengah abad. Sementara, saat memberikan penilaian Masjid Agung percontohan tingkat Provinsi Sumatera Barat di Sawahlunto, Minggu (2/8), selaku ketua tim, Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Masyarakat (Kabid Urais Binsyar) H.Damri Tanjung, Minggu (2/8) menjelaskan, ditetapkan Masjid Agung Nurul Islam sebagai calon kandidat masjid terbaik di Sumbar disebabkan beberapa alasan, selain berada di pusat kota juga dibiayai pemerintah setempat. “Saya berharap masjid agung
hendaknya menjadi rujukan sekaligus percontohan bagi masjid-masjid lain, bukan hanya sekedar melayani jemaah dari sisi ibadah shalat semata melainkan memiliki klinik, rumahsakit, perbankan maupun pertokoan sehingga dari hari kehari masjid semakin dicintai umat islam,” ujar
Kabid Urais dihadapan Pelaksana Harian Kepala Kantor Kementerian Agama M.Dhanil beserta staf Bimas Islam dan Kepala KUA Lembah Segar Afridelson. Fahmi||MS
25 25
PUISI
Sajadah Tua
Puisi oleh : Harnina, SHI Staf Kemenag Kab. 50 Kota berjuta rintik pilu lesap dalam sepi hening mencukam palung qalbu senandung doa kian deras menguras sesal sajadah tua masih diam dalam setia salah dan dosa telah menghitamkan lembar-lembar putih mengukir catatan kelam dalam guratan sesal berkepanjangan air mata tak berkesudahan malam masih membentang kelam warna hati semakin mengerang memekik dalam diam memohon ampun pada sang Rahman sajadah tua masih setia mengumam kuyup dalam kelam diam seribu bahasa dialam penghambaan sampai imajiku menari bertemu Engkau ya Rabbi
26 26
Bendera yang Dicoreng
By : Miftahul Rahmi (Mahasiswi Tadris Matematika STAIN Batusangkar)
Pada masa itu… Beragam warna bendera berkibar di negeriku Mereka punya logo masing – masing Mereka punya misi masing – masing Misi yang enak didengar Aku hanya tersenyum takut Apakah ini benar? Entahlah,,, Apakah ini baik? Entahlah,,, Aku sendiri tak mampu menjawabnya Menjual ide disetiap waktu Menjual ide disetiap tempat Menjual ide ke setiap orang Hanya ada dua kata yang mesti mereka dengar Kekalahan atau kemenangan Aku hanya menggeleng takut pada mereka yang mendengar kekalahan Ketakutanku terwujud Saat suara telah dibuka Saat keputusan telah final Mereka rugi… Mereka menangis sambil tertawa Mereka tertawa sambil menangis Yang akhirnya mencoreng bendera sendiri Hmm…Dimanakah hakikat demokrasi ?
26
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, H. Ahda Barori memberikan selamat kepada PPIH usai dilantik di Aula Asrama Haji (Rina)
Disaksikan Kakankemenag Kota Padang Panjang, Kakanwil Kemenag Membuka Selubung Papan nama Masjid Kampus MAN Gunung Padang Panjang 18/8. UA
Kabag TU bersama Kakanwil memberika selamat kepda petugas haji tahun 2015 di Aula Kanwil (ef)
Drumband MAN Padusunan foto bersama Kakanwil Usai tampil pada acara Penurunan Bendera 17 Agustus 2015 di Halaman Kantor Gubernur 17/8. UA
Kabid Penmad mengalungkan medali kepada pemenang badminton embarkasi cup usai upacara 17 Agustus (Rina)
Kabag Tu didampingi Kabid Urais berbincang dengan Keluarga Sakinah Teladan sebelum berangkat k Jakarta (Rina)
Suasana upacara 17 Agustus di Halaman Kanwil Kemenag yang bertindak sebagai Inspektur Kabag TU (Ef)
Kakwarda Sumbar H. Muslim Kasim Meneyematkan Pin Penghargaan Kepada H. Alida Mukhtar atas keaktifannya 27 di Pramukaan 20 Agustus. UA
27
Kakanwil Kemenag didampingi ketua dharmawanita Ny.Agrina Salman dan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag melepas keberangkatan jemaah dari tangga pesawat (Rina)
Panitia sedang memasangkan paspor di tas sandang JCH sebelum berangkat ke BIM (Rina)
Jemaah memasuki Aula Utama ketika turun dari bus yang membawa mereka dari daerah asal (Rina)
28
Kesibukan Panitia Penerimaan Jemaah saat membagikan nomor manifes, kamar dan gelang identitas di Aula Utama (Rina)
Jemaah saat berada di Bus pengangkut jemaah dari Asrama Embarkasi menuju BIM (Rina)
Petugas membantu JCH bus sebelum menaiki Pe akan mengangkut JCH (Rina
Plt Kabid PHU H. Damri Ta Kemenag Kota Bukittingg keberangkatan jemaah ca tangga pesawat
Jemaah menikmati bubur disambut di Aula Utama kamar (R
H yang sakit turun dari esawat Garuda yang ke Medinah dari BIM a)
anjung bersama Kakan gi dan Panitia melepas alon haji Kloter IV dari garuda (Rina)
r kacang hijau ketika sebelum istirahat di Rina)
Seorang Jemaah Calon Haji Melambaikan Tangan dengan senyuman indah Saat Menaiki Tangga Pesawat Garuda Indonesia (Rina)
Tim Kesehatan memeriksa kesehatan jemaah dan memberikan gelang risti sesuai hasil pemeriksaan kesehatan (Rina)
Berfoto atau selfie, Rutinitas Jemaah Calon Haji ketika hendak menaiki pesawat yang terkadang sedikit mengganggu proses pemberangkatan. Rina
Anggota Komisi IX DPR RI meninjau proses pemberangkatan JCH di Embarkasi Haji Padang (Rina)
Petugas Angkasa Pura memeriksa jemaah calon haji sebelum memasuki Aula Utama sebelum diberangkat ke BIM (Rina)
29
-
Kakanwil bersama Kepala UPT Asrama Haji Saat Meninjau JCH makan malam di Embarkasi Padang. UA
Jemaah Calon Haji yang tertunda keberangkatannya karena keterlambatan Visa dikunjungi dan diberikan motivasi oleh Kakanwil bersama Kabid PHU. 26/8
Panitia UPKP terlihat serius memeriksa lembaran soal peserta ujian di Aula Kanwil (4 Agus). Rina
Kunjungan Kakanwil Ke MAN 1 Padang dalam Rangka Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ruang Kelas bantuan dari APBD Kota Padang Sebesar 1 Milyar. UA
Pemasanagan Tanda Peserta oleh Kakanwil kepada Peserta Worksho K13 di salah Satu Madrasah 31 Agus. UA
Keprihatinan Ditnjukan oleh Kakanwil Kemenag beserta Jajaran di MAN Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman melihat Kondisi Gubuk tempat Tinggal Siswa yang dihuni oleh 7 Jiwa 3 Sep.
Pihak menjelaskan menu makanan jemaah calon haji saat 30 usai pelantikan PPIH Embarkasi Padang (Rina) miltes
Terlihat serius, Kakanwil menjelaskan rencana Pembangunan Asrama Haji di Batang Anai kepada Dirjen PHU Abdul Jamil dan Komisi Pengawas Haji Indonesia. UA
30
Calon Jamaah Haji Dilepas Kankemenag ke Tanah Suci Kota Solok, PAB - Kegiatan ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya bila musim haji, jika ada pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Solok yang berangkat ketanah suci di lepas secara bersama-sama. Di Kemenag Kota Solok, sebanyak 5 Calon Jamaah Haji (CJH) dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kota Solok dilepas oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Solok H.M. Nasir, Kamis (20/08). Dalam arahannya H.M. Nasir yang didampingi oleh Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Solok Ny. Ernis M. Nasir, mengatakan selamat kepada para Pegawai Kankemenag Kota Solok atas undangan dari Allah ini. “Kita semua layak ber-
syukur atas nikmat yang diberikan ini. Banyak sekali saudara-saudara kita yang menginginkan untuk berangkat ke tanah suci tapi belum mendapatkan izin dari Allah. Oleh karena itu saya ucapkan selamat kepada CJH yang akan berangkat haji,” ujarnya Beliau juga berpesan kepada ja-
maah ASN dilingkungan Kemenag Kota Solok, yang nantinya akan tergabung dalam 145 CJH Kota Solok yang akan berangkat pada tanggal 23 Agustus 2015, agar selalu menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. “Karena dalam menjalankan
rangkaian ibadah haji, itu sangat membutuhkan kesehatan fisik, oleh karena itu kepada para jamaah saya berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan jangan sampai sakit,”
pesannya “Untuk
jumlah total waiting list hingga tahun 2029 Kota Solok berjumlah 1520 CJH. Yang berangkat pada tahun ini, kita harapkan agar mereka semua akan pulang dengan prediket haji yang mabrur, Aamiin,”
harapnya. Sementara itu sepatah kata dari salah seorang CJH dari ASN Kemenag Kota Solok yang disampaikan oleh Samsurijal, kepada pegawai yang hadir, beliau yang berangkat dengan istri, mengucapkan terima kasih karena terlaksananya kegiatan ini dan mohon didoakan dan diberi kemudahan dan
kesehatan selama menjalankan rangkaian ibadah haji di tanah suci Mekah. “Dengan tujuan akhir agar
memperoleh haji mabrur nantinya,” ucapnya.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Kasubag Tata Usaha bersama dengan staf Kankemenag Kota Solok. Turut hadir dalam kegiatan pelepasan ini pejabat struktural dan fungsional serta pegawai dilingkungan Kemenag Kota Solok, seperti yang disampaikan oleh Kasubag Tata Usaha Samsidir. Pelepasan 5 CJH ASN Kantor Kemenag Kota Solok, ditutup dengan pemberian oleh-oleh yang diberikan dalam bentuk amplop dan diserahkan oleh Kepala, Ketua DWP, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah serta Kasubag Tata Usaha. Acara pelepasan pun berakhir dengan ucapan selamat dan Foto bersama..... Diana/Shika.
Operator SIMKAH, Garda Terdepan Dalam Pelayanan Pada KUA Kota Solok, PAB - Kemajuan teknologi dalam aktivitas di masyarakat merupakan suatu kebutuhan yang semua harus berstandar dan terukur.Tanpa disadari perkembangan zaman telah menuntun kita untuk selangkah lebih maju, fenomena perubahan pelayanan publik terus bergulir dan harus digulirkan. Sebagai garda terdepan Kemenag, Kantor Urusan Agama (KUA) mempunyai tugas berat dalam melayani masyarakat, tidak hanya dalam pelayanan Nikah, Talak , Cerai dan Rujuk (NTCR) saja, tetapi juga sebagai penyelenggara fungsi pembinaan kehidupan keagamaan masyarakat, seperti mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf, baitul mal dan ibadah sosial, serta menangani masalah kependudukan dan keluarga sakinah. Maka dengan latar belakang itulah diangkatnya suatu kegiatan, yang bertujuan memberikan pembinaan kepada operator pada KUA. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H. M Nasir, pada hari Kamis (06/08). Dalam sambutannya H. M Nasir mengatakan bahwa pentingnya operator yang handal dalam sektor peningkatan
dalam pelayanan nikah. Kota Solok daerah yang kecil namun memiliki dinamika yang cukup tinggi untuk itu sumber daya manusia-nya harus memiliki keterampilan yang cukup tinggi juga. Beliau juga menambahkan untuk itu perkembangan IT harus dimanfaatkan demi untuk meningkatkan pelayanan yang lebih Efisien, Efektif dan Akuntable. SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah ) ternyata mampu memberi jawaban, atas persoalan demi persoalan yang terjadi di tengahtengah masyarakat. “Untuk suksesnya dalam
bekerja sebaiknya diterapkan 5 budaya kerja, setiap (Aparatur Sipil Negara) ASN haruslah berperilaku dan bertutur kata terstandar, karena kesehariannya dikawal oleh ajaran agama. Maka dari itu haruslah diterapkan dalam diri ASN tersebut lima Budaya Kerja, “
Sumatera Barat yang berjumlah 35 orang, kegiatan ini juga dihadiri oleh pegawai di lingkungan kemenag Kota Solok. Laporan dari ketua panitia H.Afrizen, sumber dana kegiatan ini berasal dari DIPA Bimas Islam. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pelayanan pada KUA dan kegiatan ini sudah memasuki pertemuan ke 6 Operator SIMKAH tingkat Sumatera Barat. Diana/Shika
tegasnya Kegiatan yang dikemas oleh seksi Bimas Islam Kankemenag Kota Solok ini, diikuti oleh peserta yang tergabung dalam forum Komunitas Organisasi Simkah Minang Kabau se
31
197 Jamaah Haji Kabupaten Solok Dilepas Bupati
Koto Baru, PAB - Sebanyak 197 orang jamaah calon haji dari Kabupaten Solok dilepas secara remi oleh Bupati Solok yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Drs. H.M. Saleh, MM di guest house Arosuka, Kamis (20/8). Pelepasan jamaah ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis, SE, MM, Muspida, kepala SKPD, Kakankemenag dan jajaran serta undangan lainnya. H.M. Saleh dalam arahannya mengucapkan selamat kepada 197 warga Kabupaten Solok yang telah dipanggil Allah dan diberi kesempatan untuk menunaikan haji tahun ini. Cukup banyak warga Kabupaten Solok yang berniat menunaikan ibadah haji bahkan sudah masuk daftar tunggu tapi belum dipanggil Allah dan diberi kesempatan. Untuk itu kepada yang sudah diberi kesempatan dan mendapat panggilan semoga menjadi haji Mabrur yang diawali dengan pelaksanaan niat dan rukun yang baik dan benar kemudian nanti sepulangnya dari tanah suci bisa mengamalkan nilai-nilai positif dari ibadah haji ini
ditengah masyarakat. Kakankemenag Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal. N, MM mengatakan bahwa seremonial ini diadakan untuk mempermudah jamaah, agar pada tanggal 23 nanti jamaah haji langsung naik bus menuju embarkasi Padang tanpa harus ada seremonial yang sering kali menganggu jadwal keberangkatan. Bahkan juga diminta melalui KUA sekiranya ada seremonial ditingkat nagari atau kecematan lakukanlah sebelum hari keberangkatan. H. Kardinal juga melaporkan bahwa dalam 197 orang jamaah Kabupaten Solok terdapat Ketua Kloter III Drs. Suharmen yang juga Kasi PHU Kantor Kemenag Kabupaten Solok dan Muthia Rahmi, S.HI Qori Kabupaten Solok yang meraih juara pada MTQ Sumatera Barat di Pasaman Barat tahun 2013 yang lalu. Kasi PHU Kantor Kemenag Kabupaten Solok Drs. Suharmen mengatakan bahwa setelah seremonial ini jamaah akan berangkat
menuju embarkasi Padang pada hari Minggu 23/8 pukul 07.00 WIB dengan titik keberangkatan dari Parkir GOR Batu Batupang. Semenjak berangkat dari GOR nanti seluruh jamaah sudah masuk protokoler yang disiapkan panitia baik kabupaten maupun embarkasi. Jadi segala sesuatu urusan pelepasan diselesaikan sebelum keberangkatan tersebut. Termasuk saat jamaah telah berada di embarkasi Padang, banyak agenda yang harus diikuti jadi tidak leluasa lagi keluarga menemui. (FENDI/ Shika)
ZI WBK Jangan Hanya Slogan Koto Baru, PAB - Semenjak ditetapkan sebagai pilot project Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi pada akhir Maret Lalu, jajaran Kemenag Kabupaten Solok terus berbenah guna mencapai hasil terbaik. Selain sosialisasi langsung pada seluruh ASN dilingkungan Kemenag juga melalui selebaran dan spanduk dimasing-masing unit kerja juga dengan pemasangan banner anti korupsi serta stiker dilingkungan kantor. Dalam setiap pertemuan dan sambutan pada acara dilingkungan kantor kemenag, Kakankemenag Kab. Solok selalu menyampaikan pesan-pesan ZI WBK ini agar diamalkan dan disebarkan. Lebih seriusnya lagi Kemenag Kab. Solok membentuk Tim Pelaksana melalui SK yang diterbitkan oleh Kepala Kantor yang sekaligus sebagai Pengarah dengan ketua tim Kasubag TU H. Syamsir, S.Pd.I wakil ketua Kasi Bimas Islam H. Fuadi Nawawi, MA dan Kasi Penmad Sesmadewita, S.Sos.I, M.Ap Sekretaris Yulmi Putra, S.Pd.I dan wakilnya Sisfayerni, S.Ag serta 3 bidang yakni Bidang Manajemen Perubahan Penataan Tata Laksana, Bidang Penataan Sistim Manajemen SDM Pengutan Akuntabilitas Kerja dan Bidang Penguatan Pengawasan Kualitas Pelayanan Publik. Anggota Tim Pelaksana ini selain para Kasi dilingkungan kantor, juga
32 32
Kepala Madrasah, Perencana, Analis Kepegawaian, Pengawas, Pengelola Humas, Pengelola BMN, dan Penyusun Bahan Laporan. H. Syamsir mengatakan bahwa personil yang ditetapkan dengan SK Kakakenmenag ini sudah mewakili unsur ASN di Kemenag dan diharapkan bisa menjadi motivator bagi ASN sekaligus mengawasi jalannya penerapan ZI WBK di jajaran Kemenag Kab Solok. Tim yang sudah dibentuk ini pun kemudian dikukuhkan dalam Rapat Dinas pada Jumat (14/8) yang dilanjutkan dengan penandatangan piagam oleh Tim Pelaksana. Meski baru dikukuhkan pada bulan Agustus ini, namun tim yang sudah di SK kan
semenjak penunjukan pilot project ini telah bekerja jauh-jauh hari sebelum pengukuhan sekaligus memulai persiapan-persiapan sebagaimana diarahkan oleh Itjen yang memberikan pendampingan diawal Juni 2015 yang lalu. Kini selain memiliki Tim Pelaksana dan poster sebagai sosialisasi, tim juga menempati ruang Raudhatul Fikri di Kantor Kemenag Kab Solok sebagai sekretariat. Selain dijadikan tempat pertemuan rutin membahas perkembangan ZI WBK ini secara rutin dua minggu sekali, sekretariat juga dijadikan ruang konsultasi dalam ZI WBK bagi ASN dilingkungan Kemenag Kabupaten Solok. (FENDI/Shika)
Saatnya Optimalkan Fungsi Mesjid Dharmasraya, PAB - Ada tiga hal yang menjadi pilar kehidupan umat Islam; Alqur’an, Sunnah dan Masjid. Ketiga pilar ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Bila ketiga pilar itu tegak dengan baik dan kokoh dalam kehidupan umat Islam, maka mereka eksis dan berjaya dalam kehidupan dunia dan sukses pula di akhirat, sebagaimana kita saksikan sepanjang sejarah umat Islam. Bila ketiga hal tersebut, atau salah satu diantaranya tidak berperan dalam kehidupan nyata umat Islam, maka eksisitensi mereka tidak dirasakan dan kejayaan mereka lenyap diatas bumi. Hal tersebut disampaikan H. Ruhil Kudus Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya pada sambutannya membuka acara penilaian Masjid Agung percontohan Tingkat Sumbar (05/08 ) yang lalu, bertempat di Masjid Agung Babussalam Pulau Punjung. Masjid Agung Babussalam Pulau Punjung mewakili Kab. Dharmasraya pada penilaian Masjid Agung Percontohan Tahun ini. Pada tahap penilaian administrasi masjid tersebut masuk dalam kategori 6 besar dan untuk selanjutnya dilakukan kunjungan penilaian atau peninjauan kelokasi oleh tim penilai dari Kanwil Kemenag Prop. Sumbar yang dipimpin oleh Abrar Munanda. Kedatangan Tim penilai disambut dengan antusias dan penuh harap oleh pengurus dan jama’ah, harap-harap tahun ini masjid babussalam dapat menjadi Wakil Sumbar untuk ketingkat nasional ungkap salah seorang pengurus. Ada beberapa kategori penilaian sebagaimana yang disampaikan Abrar Munanda, M.Ag diantaranya bidang idarah, riayah, dan imarah. Sejak berabad-abad yang silam, rasulullah SAW telah menunjukan tuntunannya dalam hal pemakmuran masjid, begitu pula dizaman keemasan Islam (sejak abad ke-6 -13 M atau selama 7 abad ). Umat Islam berhasil menjadikan masjid sebagai markas pelaksanaan hubungan antara manusia dengan Allah SWT ( Ibadah) dan hubungan manusia dengan manusia ( Muamalah). Dengan demikian dapat dapat dikatakan bahwa secara ideal, masjid memiliki peran dan fungsi sebagai pusat ibadah serta pembinaan umat.
MASJID SEBAGAI PUSAT IBADAH Kehidupan umat Islam yang tetap cendrung mempertahankan eksisten-
sinya sebagai hamba Allah dengan memanfatakan masjid sebagai sarana melaksanakan ibadah menunjukan betapa peranan masjid sangat strategis, khususnya berkaitan dengan fungsinya sebagai pusat ibadah. Fungsi dimaksud adalah sebagai berikut pertama Fungsi masjid sebagai tempat sujud atau penghambaan diri kepada sang khalik- Allah SWT, dengan menjadikan masjid sebagai tempat berkumpulnya umat Islam mendidrikan shalat fardhu lima waktu serta shalat sunat, seperti tarawih, witir dll.Kedua Fungsi masjid sebagai tempat i’tikaf, berzikur, pengajian dan membaca alqur’an, Ketiga Fungsi masjid untuk kegiatan ibadah sosial atau muamalah seperti; penerimaan, penampungan dan pengelolaan dana zakat, Keempat Masjid Dapat berfungsi sebagai baitul Mal.
demikian juga halnya masjid sebagai Fungsi dakwah yakni masjid dapat dimanfaatkan para da’i (mubaliq dan mubalighah) untuk memberikan fatwa atau nasehat agama kepada segenap umat islam disekitarnya. Masjid juga Sebagai penghimpun khasanah ilmu pengetahuan dengan menempatkan saran perpustakaan. Masjid dapat berfungsi sebagai tempat bermusyawarah tehadap berbagai persoalan umat. Berdasarkan hal tersebut , maka sudah saatnya kita mengoptimalkan peranan masjid secara utuh baik sebagai pusat ibadah maupun sebagai sarana pembinaan umat. Ruhil Kudus Menjelaskan. Zulhendri/rina
MASJID SEBAGAI SARANA PEMBINAAN UMAT Bila kita amati jumlah masjid sangat berkembang sekali baik diperkotaan maupun sampai kepelosok desa, hal tersebut merupakan potensi utama dalam mengoptimalkan peranan masjid sebagai sarana pembinaan umat, dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi masjid sebagai. Fungsi persatuan dan ukhuwah Islamiyah,dengan berkumpulnya umat Islam dalam rangka melaksanakan Shalat berjamaaah dimasjid akan mengarahkan segenap muslimin dan muslimat untuk semakin memperkokoh keutuhan persatuan dan persaudaraan Masjid juga berfungsi sebagai pewaris nilai-nilai ajaran agama islam, dengan memposisikan masjid menjadi tempat pengajaran, pendididkan islam dan pengembangan ilmu,
33
KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DHARMASRAYA Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
KH. ACHMAD ABADI
Orang Tua Dari Drs. H. BUNYAMIN ( Kepala KUA Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya) Meninggal Pada Hari Jum’at 07 Agustus 2015 Pukul 02.45 Dimakamkan Di Kebumen Jawa Tengah Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.
Tertanda
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasrya
Drs. H. Ruhil Kudus, MM
KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. TANAH DATAR Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
DEBBI HARIANTO. HS, SE ( Usia 34 Tahun )
( Pengelola Administrasi & Dokumentasi pada Subbag TU dan Ajudan Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar . )
Meninggal dunia Hari Minggu tgl. 16 Agustus 2015 di Rumah Sakit Umum Prof. DR. Ali Hanafia, MA Batusangkar . Almarhum meninggal dunia karena sengatan listrik Tegangan Tinggi dirumahnya ketika menaikkan Bendera Merah Putih dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 70 di Kab. Tanah Datar.
Almarhum di kebumikan pada hari Senin ( 17 Agustus 2015 ) di Nagari Padang Magek Kec. Rambatan Kab. Tanah Datar . Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.
Tertanda 34 34
Kepala Kemenag
Drs. H. Malikia, MA
Kasubbag TU
Alinardius, MA
Kemenag Tanah Datar Berduka Batusangkar, PAB - Sehari menjelang memperingati Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015, Kementerian Agama Kab. Tanah Datar kembali berduka dengan meninggalnya Debbi Harianto. HS, 34 tahun, yang sehari-hari diamanahkan sebagai ajudan Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar. Peristiwa meninggalnya ajudan Kemenag tersebut sangat mengejutkan banyak orang, khususnya pegawai dilingkungan Kemenag Kab. Tanah Datar. Ia menghembuskan napas terakhir di RSU Prof. DR. Ali Hanafia, MA Batusangkar sekitar pukul. 16.30 WIB, setelah terkena sengatan arus listrik tegangan tinggi di halaman rumahnya. Kejadian naas yang menimpa korban bermula ketika korban baru kembali bepergian dari kota Bukittinggi bersama Isteri tercinta, Mardiyasmi dan anak semata wayangnya, Fadhila Fifa 5 tahun. Ditengah perjalanan, korban mampir sejenak untuk membeli satu helai bendera merah putih yang akan di pasang di halaman rumahnya dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015. Sesampainya di rumah, korban langsung mengambil bendera yang dibelinya untuk dipasang pada pipa besi yang disimpan disamping sebagai tiang bendera. Disaat itu istrinya Mardiyasmi melarang korban mempergunakan pipa besi itu untuk tiangnya dan disarankan agar mempergunakan tiang dari kayu saja, tapi korban bersikeras untuk mempergunakan pipa
itu sebagai tiangnya sembari korban berkomentar kepada istrinya “ HUT
RI Tahun ini harus dimeriahkan dengan serba baru dan bagus”.Sang Isteri menuruti saja kemauan suaminya. Ketika korban menancapkan bendera, tiangnya tersentuh kabel listik bertegangan tinggi, sehingga korban langsung terpental dan jatuh tak sadarkan diri. Peristiwa itu masih disaksikan isteri dan anaknya. Melihat kejadian tersebut isterinya menjerit minta tolong kepada tetangga dan masyarakat terdekat. Disaat itu juga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Prof.DR. Ali Hanafia, MA Batusangkar untuk pemeriksaan intensif. Setelah tim dokter melakukan pemeriksaan ternyata nyawa Debbi Harianto tidak tertolong lagi. Kemudian korban dibawa kembali ke rumah duka dusun Pabalutan Jorong Panti Nagari Rambatan Kec. Rambatan Kab. Tanah Datar untuk disemayamkan sembari menunggu kedatangan ibunya dari Padang dan saudaranya dari Jakarta. Keesokan harinya, Senin, 17 Agustus 2015 bersamaan dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70, jenazah almarhum diselenggarakan di rumah duka untuk dikebumikan di pandam pekuburan kaumnya di Pabalutan Kecamatan Rambatan. Ikut melayat ke rumah duka, Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe yang didampingi Kakankemenag Tanah Datar, H. Malikia dan para pejabat Ke-
menag dan karib kerabat dilingkungan Kemenag Kab. Tanah Datar. Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar, H. Malikia kepada PAB mejelaskan, almarhum baru saja melaksanakan tugas sebagai ajudan sekitar tiga setengah bulan yang lalu. Sebelumnya almarhum bertugas pada Kantor KUA Kec. Tanjung Emas dibawah kepemimpinan H. Aresno, yang sekarang penyelenggara Syari’ah pada Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar. Ka Kankemenag, Malikia sangat merasakan kehilangan yang mendalam dengan kepergian alm. Debbi Harianto untuk selamanya. Semasa hidupnya dalam melaksanakan tugasnya ia selalu telaten. Jika ada kegiatan atau undangan yang mendesak di hari libur untuk Kakankemenag, Debbi selalu mengingatkannya melalui hand phone atau datang ke rumah Ka kankemenag, sehingga tugas-tugas yang akan dilakukan oleh pimpinan selama ini dapat berjalan dengan lancar. (Yon/Aries NS ).
Drama Kolosal Mewarnai Hut RI - 70 Batusangkar, PAB - Pelaksanaan Upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015 di Batusangkar, Tanah Datar, berlangsung khidmat dan meriah di lapangan Cindua Mato Batusangkar Senin pagi ( 17/8 ). Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe. Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Ketua DPRD Tanah Datar, Zuldafri Darma, sedangkan untuk pembaca do’a dilakukan oleh Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar, H. Malikia. Upacara HUT kemerdekaan RI itu dihadiri juga oleh Wakil Bupati Irdinansah Tarmizi, Dandim, Kapolres Tanah Datar, para Kepala SKPD , anggota DPRD ,dan pejabat di jajaran TNI-Polri . Upacara juga diikuti oleh para pegawai pemda , Kemenag, anggota TNI-Polri, para mahasiswa, pelajar , dan pemuda pemudi di kota
Batusangkar. Diakhir Upacara, Kodim Tanah Datar menampilkan cerita dan drama kolosal peristiwa perjuangan bangsa tempo dulu dengan para pelaku dari anggota Kodim dan pemuda – pemudi keluarga besar Kodim setempat. ( Yon / Aries NS ).
Ka Kankemenag Drs.H. Malikia, MA sedang membaca Do’a pada HUT RI Ke 70 di lapangan Cindua Mato Batusangkar. ( Yon )
35 35
Bupati Lepas 201 JCH
Bupati M.Shadiq Pasadigoe didampingi Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs.H . Malikia, MA menyerahkan Bendera kepada Ketua Rombongan JCH Tanah Datar. ( Yon ). Batusangkar, PAB - Sebanyak 201 Jamaah Calon Haji (JCH ) Kab. Tanah Datar secara resmi dilepas Bupati M.Shadiq Pasadigoe menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Acara melepas berlangsung di gedung Indo Jolito Batusangkar Sabtu pagi ( 22/8 ). M. Shadiq Pasadigoe dalam arahannya meminta kepada seluruh JCH Kab. Tanah Datar yang berangkat tahun ini mampu menjalin kerjasama dengan sesama jamaah selama dalam pelaksanaan ibadah haji di tanah suci tersebut. Kemudian Shadiq berpesan agar selama berada di Tanah Suci untuk selalu menjaga kesehatan dan melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga nanti mendapat haji yang mabrur. Atas nama Kepala Daerah dan masyarakat Bupati mendo’akan JCH Tanah Datar selamat pergi dan selamat kembali ke tanah air dengan jumlah yang lengkap. Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar, H. Malikia, selaku Kepala Staf Penyelenggaraan Ibadah Haji Kab. Tanah Datar melaporkan, seluruh JCH sebelumnya telah mengikuti seluruh pembinaan manasik haji mandiri yang difasilitasi Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar semenjak bulan November 2014 lalu . Pembinaan Manasik Haji reguler tingkat Kabupaten dilaksanakan sebanyak dua kali, tingkat Kecamatan empat kali dan terakhir ditutup dengan kegiatan praktek manasik haji gabungan yang dilaksanakan selama dua hari satu malam layaknya proses penyelenggaraan haji di tanah suci Mekkah berlangsung di Masjid Baitur-
36 36
Bupati M.Shadiq Pasadigoe tampak mengucapkan selamat kepada Ji’ah Sinun Cinto 89 thn jamaah tertua dari Kec. Salimpaung. ( Yon ).
rahman Sungayang. JCH Kab. Tanah Datar yang tergabung dalam Kloter dua, gelombang satu bersama JCH Kab. Sijunjung, Dharmasraya dan Kota Padang itu,diberangkatkan dari Kab. Tanah Datar menuju asrama haji Parupuk Tabing Padang Sabtu ( 22/8 ) dan pada Minggu ( 23/8 ), JCH diterbangkan melalui Bandara Internasional Minangkabau menuju Madinah. Diperkirakan Jamaah Haji Kab. Tanah Datar kembali ke Tanah Air pada tanggal 1 Oktober 2015 sekitar pukul .05. 35 WIB. Selama pelaksanaan ibadah haji , para JCH didampingi 5 orang petugas Kloter masing-masing : Idris Nazar, Kanwil Kemenag Sumbar yang bertugas sebagai Tim Pembimbing Haji Indonesia ( TPHI ), H. Mansur El Khamra dari Kab. Tanah Datar sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia ( TPIHI ) dan tiga orang Tim Kesehatan Haji Indonesia ( TKHI ) masing-masing ; dr. Sri Dewi Sartika ( Kab. Sijunjung), Hendri Dharmayanto ( Kota Bukittinggi ) dan Dasmalinda Asnawi ( Kab. Tanah Datar ). JCH Tanah Datar tertua yang ikut berangkat ketanah suci tahun ini ialah Ji’ah Sinun Cinto berusia 89 tahun dari Kec. Salimpaung, sedangkan JCH termuda ialah Dede Mega Swara usia 25 tahun dari Kec. Pariangan. Dari 201 JCH yang dilepas, dua orang JCH bernama Rahma Muhammad Sarun dan Rustam Muhammad terpaksa ditunda keberangkatannya karena visanya sampai hari Sabtu ( 22/8 ) belum keluar dari Kedubes Arab Saudi. Keberangkatan mereka akan diurus secepatnya dan akan bergabung dengan JCH Kloter berikutnya , sehingga
sampai di Mekkah mereka dapat lagi bergabung dengan JCH Kab. Tanah Datar Kloter dua. Kakankemenag mengucapkan selamat kepada JCH yang telah tercatat sebagai orang-orang pilihan dari 3.659 calon jamaah yang telah tercatat dan memiliki porsi di Kab. Tanah Datar yang mendapat kesempatan memenuhi panggilan Allah ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Dalam kesempatan itu Malikia berpesan kepada JCH untuk dapat menjaga kesehatan dan berkonsultasi dengan Tim Kesehatan, menjaga jam istirahat, dan mengatur pola makan , sehingga semua rangkaian pelaksanaan Ibadah Haji tersebut dapat diikuti dengan baik dan mampu meraih predikat Haji yang mabrur. ( Yon/Aries NS ).
KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIJUNJUNG Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
MURSYIDIN
( Staff Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Kabupaten Sijunjung ) Di Pulau Punjung Pada hari Jum’at tanggal 14 Agustus 2015 pukul 15.30 wib Dan dikebumikan di Kabupaten Dharmasraya
Almarhum di kebumikan pada hari Senin ( 17 Agustus 2015 ) di Nagari Padang Magek Kec. Rambatan Kab. Tanah Datar . Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.
Tertanda
Kepala Kemenag
H. Afrizal, S.Ag, MM
Kasubbag TU
Hj. Hamita Hanum
KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIJUNJUNG Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
ZAINUR AINI
(
Ibu Kandung dari Tri Helmi, S.Ag Kepala MTsN Padang Sibusuk Kab. Sijunjung ) Di RSUD Solok Pada hari Rabu tanggal 19 Agustus 2015 pukul 08.10 wib Dan dikebumikan di TPU Palangki Kec. IV Nagari Kab. Sijunjung Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.
Tertanda
Kepala Kemenag
Kasubbag TU
37
37 37
H. Afrizal, S.Ag, MM
Hj. Hamita Hanum
Ingin Harta Bertambah ! Bagikan Kepada Orang Lain
H Kardinal selaku ketua PHBI memberikan sambutan pada pelaksanaan shalat id di Islamic Center Koto Baru. FENDI Muaro Sijunjung, PAB - Sabda Rasulullah SAW, “Tidak akan pernah
berkurang harta yang disedekahkan (berbagi) kecuali justru ia bertambah, bertambah, bertambah.” (HR.
Tirmizi) Dalam hadist lain ditegaskan, berbagi adalah untuk menurunkan karunia ilahi. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Turunkanlah (datangkanlah)
rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah (berbagi kepada sesama).”
(HR. Al-Baihaqi) Bila diibaratkan dengan cermin, maka berbagi antara sesama memantulkan kebaikan bagi pelakunya sendiri. Kebaikan berbagi akan kembali kepada orang yang berbagi. Bila kita memahami itu, niscaya akan lahir semangat yang membahana dari dalam jiwa. Dan itulah kenapa para sahabat Rasul SAW senantiasa berlomba-lomba dalam melakukannya. Pesona luar biasa saat memberikan yang kita miliki untuk meringankan beban orang lain, adalah akan mengundang pertolongan Allah untuk kita. Siapa yang sering menolong orang lain berarti rajin menolong diri sendiri. Karena semakin deras ban-
38 38
tuan mengalir pada orang lain, makin deras pula bantuan Allah. Saat ini disetiap daerah termasuk Kabupaten Sijunjung berkembang dan tumbuh dengan pesat programprogram Baznas. Membagikan bantuan (zakat) kosumtif ataupun produktif. Zakat yang diberikan kepada mustahiq diharapkan dapat pendukung peningkatan ekonomi mustahik apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif. Pendayagunaan zakat produktif mempunyai konsep perencanaan dan pelaksanaan yang cermat seperti mengkaji penyebab kemiskinan, ketidakadaan modal kerja, dan kekurangan lapangan kerja, dengan adanya masalah tersebut maka perlu adanya perencanaan yang dapat mengembangkan zakat bersifat produktif tersebut. Seiring dengan program Baznas, Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Sijunjung turut memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat. Seperti dilaporkan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Asrizal, S.Ag, MA pada acara pembukaan Pembinaan Zakat Produktif pada Senin (10/08) di Aula Kantor Kemenag Kab. Sijunjung. Asrizal menyampaikan bahwa selama empat hari Bimas Islam akan
melakukan Kegiatan pembinaan zakat produktif dan Pembinaan Zakat Community Development. Kegiatan dilaksanakan masing- masing dua hari (10-11/08) Pembinaan Zakat Produktif, tanggal (12-13/08) Kegiatan Pembinaan Zakat Community Development. Masing-masing kegiatan mendatangkan peserta sebanyak 30 orang utusan dari setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Kemenag H. Afrizal, S.Ag, MA ini bertujuan menambah wawasan peserta baik bagi muzakki maupun mustahik dalam mengembangkan zakat, sehingga dapat menanggulangi ekonomi lemah. Dalam waktu bersamaan Baznas memberikan bantuan bedah rumah dan modal kepada mustahik (dua orang warga jorong Sungai Napar Nagari Tanjung Gadang). Pada kesempatan itu bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kemenag Kab. Sijunjung, dan disaksikan oleh Pengurus Baznas Sijunjung, Kasi Bimas Islam dan Wali Nagari Tanjung Gadang. (nori|ef)
Rumah Tanggaku Sorgaku Muaro Sijunjung, PAB Hai orang-orang beriman ! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari [kemungkinan siksaan] api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah para malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Altahrim 66: 6).
Islam menunjukkan perhatian serius terhadap urusan keluarga, sehingga dijumpai dalam sejumlah ayat Al-Qur’an mengatur ihwal keluarga dan kekeluargaan. Ada ungkapan yang menyatakan Menunjukkan arti pentingnya keluarga, yaitu “Keluarga
adalah tiang masyarakat dan sekaligus tiang Negara, bahkan tiang agama”.
Kepedulian Islam terhadap eksistensi dan peran keluarga dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, dengan adanya hukum keluarga Islam, secara spesifik mengatur persoalanpersoalan hukum keluarga, mulai dari perkawinan, hadhanah (pengasuhan dan pendidikan anak), sampai kepada hukum kewarisan dan lain-lain yang lebih dikenal dengan sebutan “alahwal al-syakhshiyyah”. Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk itu suami isteri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu dan mencapai kesejahteraan sprituil dan materil. Dan ungkapan dari orang-orang yang telah berumah tangga menjadi “Rumah Tanggaku Sorgaku”. Kementerian agama sebagai instansi yang berperan penting dalam melaksanakan prosesi pernikahan dan membina kehidupan kekeluargaan, selalu berusaha mensosialisasikan proses pelaksanaan pernikahan sah menurut syari’at dan diakui oleh perundangundangan.
39
Catin Hiasi Pawai Alegoris Kankemenag Sijunjung Salah satu bentuk sosialisasi dilakukan saat Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung dibawah pimpinan H. Afrizal, S.Ag, MM, ambil bagian dalam pawai alegoris dalam rangka peringatan HUT RI ke 70 di Muaro Sijunjung, pada Rabu (19/08). Simulasi pelaksanaan pernikahan dipraktekkan di depan panggung kehormatan, disaksikan langsung oleh Bupati Sijunjung dan ribuan masyarakat Ranah Lansek Manih. Dengan cekatan tujuh orang pegawai Kemenag Sijunjung memperagakan peran masing-masing, sebagai catin (calon pengantin) laki-laki, catin perempuan, dua orang saksi, orang tua sebagai wali, penghulu sebagai pencatat pernikahan, dan tidak ketinggalan mahar yang telah disediakan. Meskipun sempat menunggu dengan antrian panjang, sebagai komentator Aljamaedi, MA tetap semangat menyampaikan satu persatu informasi. Menceritakan alur yang harus dilalui dalam proses pernikahan. Sampai pada Biaya Pernikahan sesuai dengan PP nomor 48 tahun 2014, dengan ketentuan Rp. 0,- pelaksanaan di Kantor Urusan Agama dan pada jam kerja, Rp. 600.000 pelaksanaan di luar Kantor Urusan Agama, dan bebas biaya bagi masyarakat miskin dengan catatan melengkapi administrasi sesuai ketentuan yang berlaku. Kasi Bimas Islam Asrizal, MA mempunyai harapan, dengan informasi yang diberikan ini dapat menjawab keraguan masyarakat terhadap pelaksanaan dan biaya pernikahan, baik di KUA maupun di luar KUA. Asrizal menambahkan pembentukan sebuah keluarga yang diawali dengan proses yang baik dan benar, akan menjadi unsure penunjang terbentuknya keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Dan menjadikan Rumah
Kepala Kemenag Membaca Doa Upacara HUT RI ke 70 Tangga itu sebagai Sorga bagi seluruh penghuninya.
Cuaca Cerah Hiasi Hari Kemerdekaan ke 70
Di bulan Agustus tepatnya tanggal 17 Agustus rakyat Indonesia seolah dibawa kembali pada masa lalu bahwa kemerdekaan di rasakan sekarang ini tak pernah terlepas dari segala bentuk perjuangan dan perjalanan panjang yang berat. Sehingga seluruh rakyat Indonesia yang ada sekarang harus mengingat serta menghargai penuh segala pengorbanan para pahlawan terdahulu. Bentuk penghargaan juga ditunjukkan seluruh pegawai Kantor Kemenag, dengan mengikuti upacara Bendera Senin (17/08) di Lapangan M. Yamin, SH Muaro Sijunjung. Meskipun cuaca cerah cendrung panas tidak menyurutkan semangat peserta upacara HUT RI ke 70. Dan sebagai pembaca do’a dalam upacara dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag H. Afrizal, S.Ag, MM. Bagi seluruh masyarakat Indonesia bulan Agustus merupakan salah satu bulan yang terbilang sangat sakral. Hal ini dikarenakan di bulan kedelapan itulah seluruh rakyat Indonesia memperoleh kemerdekaannya sebagai negara secara utuh tanpa campur tangan penjajah negara lain.(nori|ef)
39 39
Musabaqah itu Penting Lima Puluh Kota, PAB - Kompetisi guru, kepala dan pengawas madrasah tingkat kabupaten, merupakan salah satu bentuk pennghargaan yang diberikan Kemenag kepada mereka yang memiliki kompetisi, kinerja dan prestasi tinggi. Khusus dalam bidang pengembangan potensi perserta didik/masyarakat, pengembangan satuan pendidikan dan pengembangan profesionalisme yang relevan dengan tugas mereka sebagai guru, kepala atau pengawas satuan pendidikan pada RA/Madrasah. Hal tersebut kembali ditegaskan H.Safrijon,M.A Kasi Pendidikan Madrasah pada acara pembukaan secara resmi lomba guru, kepala dan pengawas madrasah berprestasi tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2015, di aula VIP Kemenag Lima Puluh Kota. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kompetisi atau musabaqah merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan madrasah, khususnya pengembangan tenaga pendidikan. Ini merupakan ajang seleksi untuk kegiatan yang sama ditingkat provinsi dan nasional, dengan di-
laksanakannya kegiatan ini diharapkan akan melahirkan tenaga pendidik yang handal dan profesional. Pemerintah dalam hal ini Kemenag terus melakukan berbagai upaya dalam memastikan peningkatan mutu pendidikan madrasah. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mendorong serta memotivasi tenaga pendidik, untuk meningkatkan kualitas diri sekaligus upaya untuk memperkuat satuan pendidikan madrasah. Oleh sebab itu, kita semua tentu berharap kegiatan strategis seperti ini memiliki hasil yang positif bagi pribadi dan lembaga, simpul bapak mudah senyum ini. Senada dengan itu, Nasrul Arfi, M.Pd dan Syaiful Anwar, M.Sc, “duo” dewan hakim yang menjadi panelis dalam kegiatan ini menyampaikan, ini merupakan wahana strategis bagi guru, kepala dan pengawas madrasah dalam melahirkan ide-ide perubahan di madrasah. Disamping itu kegiatan ini secara alami juga merupakan pasar gagasan bagi meningkatkan sikap profesionalisme tenaga pendidik. Secara umum mereka melihat kegiatan ini kaya akan gizi dalam memperkuat posisi
madrasah sebagai bagian integral dari sistem pendidikan Nasional. Silvianti, SS, salah satu peserta kegiatan mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini peserta merasa perlu banyak belajar lagi untuk mengembangkan diri. Khusus tentang kaidah penulisan ilmiah, banyak hal baru yang peserta dapati selama kegiatan ini, mudah-mudahan kedepannya akan lebih baik lagi, harap srikandi yang tercatat sebagai guru Bahasa Indonesia pada MTsS Halaban.(APP/Shika)
Monitoring Pengelolaan dana BOS
Lima Puluh Kota, PAB - Program wajib belajar sembilan tahun ini dicanangkan pada tahun 1994 yang merupakan kelanjutan dari program wajib belajar enam tahun. Secara umum BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Hal tersebut kembali ditegaskan oleh H.Gusman Piliang, Kakan Kemenag Lima Puluh Kota disela-sela melepas tim monitoring pengelolaan dana BOS madrasah tahun 2015. Lebih lanjut disampaikan, bahwa pemerintah memiliki komitmen yang tinggi dalam meningkatkan mutu pen-
40 40
didikan. Hal ini terbukti dengan besarnya dana yang disalurkan pada dunia pendidikan. Harapan kita dengan besarnya dana yang dialokasikan oleh pemerintah dapat meningkatkan mutu pendidikan, terkhusus di lingkungan Madrasah. Pengharapan kita ada pada lahirnya peserta didik yang paripurna, seimbang antara ilmu dan iman, zikir dan fikir. Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk terwujudnya tata kelola keuangan dana BOS yang akuntabel, transparan dan tertib secara administrasi. Dimulai dari perencanaan program, pelaksanaan, evaluasi sampai
pada pelaporan penggunaan anggaran negara. Setiap kegiatan yang dijalankan di madrasah harus memiliki payung hukum yang jelas, sehingga dapat terhindar dari segala bentuk temuan penyalah gunaan keuangan negara, pungkas alumi IAIN ini mewanti-wanti pengelola dana BOS di madrasah. Secara terpisah, H.Safrijon Kasi Penmad menjelaskan, kegiatan monitoring ini dilaksanakan untuk memastikan program BOS berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Baik dari segi ketepatan waktu dan alokasi dana serta tertib pelaporan, kita ingin memastikan aliran dana BOS yang diterima madrasah, dipergunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Ketua MUI Lima Puluh Kota ini mengharapkan satuan madrasah baik negeri maupun swasta, agar memacu diri dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Kedepannya tantangan dunia pendidikan akan semakin kompleks. Oleh sebab itu madrasah harus bekerja keras dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu, berdaya saing, serta mampu menjawab tantangan zaman, simpul Bapak mudah senyum ini. Kegiatan monitoring BOS dijadwalkan berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan 8 Agustus 2015, dengan sasaran 46 Madrasah di lingkungan Kemenag Lima Puluh Kota.(APP/Shika)
Menyatu Dengan Alam Lima Puluh Kota, PAB - Bertempat di objek wisata Pemandian Alam Damai Kota Padang Panjang pada Minggu 09/08/2015, rombongan Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar acara Halal Bi Halal. Acara yang dikemas dengan tema “Menyatu Dengan Alam” ini dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai dilingkungan Kemenag. Halal Bi Halal sengaja diadakan pada hari libur agar seluruh keluarga bisa hadir mengingat inti dari kegiatan ini adalah menjalin silaturrahim antar seluruh keluarga besar. Mewakili Kepala Kantor, Kasubbag Tata Usaha Drs. Ifkar, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh yang hadir, baik dari madrasah, KUA Kecamatan maupun pegawai yang berada di Kankemenag. Lebih dalam Ifkar menyampaikan arti penting diadakannya Halal Bi Halal. “Ini adalah
41
salah satu wujud kebersamaan yang selama ini selalu kita genggam teguh. Saya bangga dengan kehadiran kita saat ini. Hadir dengan membawa keluarga, membaur dengan keluarga yang lain dan rasa kekeluargaan yang begitu kental. Kedepan kita akan selalu rutin menyelenggarakan kegiatan seperti ini, baik dalam berbagai konsep, sehingga silaturrahim dan rasa kekeluargaan akan terus terjalin”
urai beliau. Drs. H. Gusman Piliang, MM dalam pesan yang beliau sampaikan kepada Kasubbag TU via telpon menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Meskipun tanpa kehadiran beliau, tidak akan mengurangi nilai dan arti kegiatan ini. Saya yakin dan percaya kehadiran Bapak/Ibu dan seluruh keluarga adalah dengan niat menjalin rasa kekeluargaan dan menguatkan silaturrahim. Ada kegiatan yang tidak bisa saya tinggalkan dan untuk itu saya mohon maaf. Kegiatan ini akan selalu kita adakan setiap tahun dengan corak dan ragam yang bervariasi sehingga tidak membosankan. Menutup beliau berpesan jaga kekompakan dan kebersamaan dan mendoakan semoga kegiatan berjalan sukses dan lancar hingga selamat sampai kembali pulang. Menjadi puncak dalam kegiatan ini
41
adalah tausiyah. Jupagni, M. Ag yang didaulat menjadi penceramah menyampaikan arti penting tentang silaturrahim. Kepala KUA Kecamatan Mungka ini mengupas habis segala yang berkenaan dengan silaturrahim. Tema yang sekilas biasa, tapi dengan cara dan bahasa tersendiri, mantan Kepala KUA Kecamatan Payakumbuh ini mampu menyampaikannya kedalam hati para pendengar. Menutup kegiatan adalah lomba yang disediakan oleh panitia untuk anak-anak. Inilah yang mereka tunggu-
tunggu. Ada tiga cabang lomba yang disediakan yaitu lomba makan kerupuk, lomba memasukan pena kedalam botol dan lomba menggigit sendok yang berisi kelereng. Tampak jelas kehebohan dan keringan diwajah seluruh peserta. Hadiah yang disediakan panitia menjadi pemicu semangat seluruh peserta hingga didapatkan 9 orang pemenang dari 3 cabang lomba yang diadakan.(Nina/Shika)
41 41
Prestasi Kemenag Bergema Pada Upacara Hut RI ke 70 di Kota Payakumbuh
mat ketika Drs. H. Asra Faber, MM Kakankemenag Kota Payakumbuh membacakan do’a dengan khidmat. Ribuan peserta upacara tafakur dengan khusuk tanpa menyadari dengan meneteskan air mata. Tepat pukul 10.00 Wib detik – detik proklamasi dibacakan oleh ketua DPRD Kota Payakumbuh YB.DT. Parmato Alam yang iringi raungan sirene. Selesai upacara walikota dan wakil walikota Payakumbuh beserta unsur Muspida dan SKPD dan pejabat di jajaran Kakemenag Payakumbuh menyalami Kakankemenag Payakumbuh. Upacara berakhir jam 10.30 Wib dengan menyerahkan Satya Lencana Purna Karya kepada 6 orang dari 154 PNS terbaik antara 10, 20, dan 30 tahun di jajaran Pemko Payakumbuh. Selain itu walikota Payakumbuh Riza Falevi,ST.MT juga menyerahkan SK remisi buat 118 dari 237 anak binaan yang mendiami Lapas Kelas II B Payakumbuh.( Amrial|ef)
Walikota Payakumbuh bertindak selaku inspektur upacara peringatan HUT RI di Payakumbuh Payakumbuh, PAB - Ribuan seragam korpri, coklat, loreng, putih stelan abu – abu ,biru, merah dan ratusan seragam lainnya berdecak kagum ketika MC membacakan prestasi yang diraih Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Terik matahari menanjak jam 09.00 Wib peserta upacara tampak gelisah, ada yang jongkok, ada membeli air minum dan ada berdiri secara berkelompok-kelompok. Lima belas menit upacara akan dimulai dari tribun I (satu) MC mengumumkan prestasi yang diraih Kemenag Kota Payakumbuh. Juara umum kompetisi/olimpiade Sains dan PAI madrasah tingkat Sumbar, juara umum Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga (Aksioma) tingkat Sumbar. Peserta upacara mulai berbaris dengan rapi. Walikota Payakumbuh H. Riza Fahlevi, ST.MT yang didampingi wakil walikota Drs. H. Suwandel Mukhtar, MM yang berada pada tribun I( satu) sekali – sekali melirik dan tersenyum kepada Kakakemenag Payakumbuh Drs. H. Asra faber, MM yang duduk di samping kiri pada barisan kedua setelah walikota dan wakil walikota Payakumbuh. Suasana semakin hening ketika MC mengumumkan prestasi Kemenag peraih juara 2 dan 3 tingkat nasion-
42
al dalam ajang KSM / Olimpiade Sains Madrasah bidang ekonomi dan fisika MA di Palembang. Ratusan pasang mata pejabat unsur Muspika, Muspida dan SKPD dengan dihiasi senyuman mengiringi lirikan walikota dan wakil walikota Payakumbuh kepada Ka. Kanmenag Payakumbuh. Berdasarkan pantauan PAB di lapangan, upacara berlangsung Senin 17 Agustus 2015 yang dipusatkan di lapangan hijau Kubu Gadang Kota Payakumbuh. Upacara dimulai tepat jam 9.30 WIB. Upacara dihadiri Dandim 0306 Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh Letkol Infantri Hari Sumitro, Kapolres Kota Payakumbuh AKBP Yuliani, Kajari Hasbih, Ketua Pengadilan Negeri Yudisilen, Ketua Pengadilan Agama Arinal Kepala Kakankemenag Payakumbuh Drs H. Asra Faber,MM. Ketua DPRD Payakumbuh YB. DT Parmato Alam. Sejumlah anggota DPRD, pejabat Pemko, pejabat Kemenag Ka.Subag. TU Jufrimal,MA, Kasi Penmad. Mustafa,MA seluruh Ka.KUA, Kepala madarsah, Perwira TNI/Polri dan ribuan peserta lainnya PNS dan siswa . Inspektur upacara Walikota Payakumbuh H. Riza Falevi, ST,MT menyerah duplikat merah putih kepada Dela Febriani siswi SMA 3 Payakumbuh. Upacara terasa semakin nik-
Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs H Asra Faber bertindak saat membaca doa peringatan HUT RI ke 70
42
Keluarga Besar ASN Kemenag Berhalal Bi Halal di Tanjung Mutira Payakumbuh, PAB - Sebanyak 104 mobil pribadi dan ratusan sepeda motor yang tedaftar di kepanitian jika rata- rata 1 satu mobil membawa 10 anggota keluarga maka kebih kurang kita yang hadir saat ini mencapai ribuan jiwa”. Demikian ungkapan ketua
panitia yang juga Kepala Subbag .TU Kemenag Kota Payakumbuh Juprimal, MA dalam sambutannya pada acara pembukaan halal bi halal keluarga besar ASN Kemenag Kota Payakumbuh yang dilaksanakan di objek wisata Tanjung Mutiara Kabuten Tanah Datar, Minggu (02/08). Hadir sebagai penceramah Ketua MUI Kota Payakumbuh Buya H. Mismardi, BA. “Halal bi halal
mulai di cetus oleh Presiden Republik Indonesia Ir.Soekarno usai lebaran . Halal bi halal berarti melepaskan diri dari dosa – dosa yang berhubungan dengan Allah SWT dan dosa – dosa yang berhubungan dengan manusia. Untuk itu, kita harus menjauhkan diri dari sikap angkuh, iri dan hasut”
ungkap Mismardi. Hadir dalam acara tesebut Ka. Kankemenag Payakumbuh Drs. H. Asra Faber, Kasi Haji Kemenag Kab. Solok, seluruh kepala KUA, kepala madrasah, penyuluh guru dan pegawai serta keluarga ASN se – Kota Payakumbuh. Kepala Kankemenag Drs. H. Asra Faber, MM dalam sambutannya menyatakan. Sebagai rasa syukur atas prestasi yang diraih Kemenag Kota Payakumbuh tahun ini mulai dari kontingen pramuka terbanyak yang mewakili Kemenag Sumbar dalam ajang kempetisi PPSN di Kalimantan sampai kepada prestasi yang membangga yang tidak pernah diraih oleh Kamenag kabupaten / kota lainnya di Sumbar yaitu juara umum Kompetisi Sain Madrasah (KSM), juara umum Ajang Kompetisi Seni Olah Raga Madrasah ( AKSIOMA), Juara umum pentas PAIS pada tahun yang sama Ungkapan rasa syukur atas pretasi gemilang yang di diselenggarakan Kanwil Kemenag Sumbar tersebut maka kita mengadakan acara halal
Kapala Kemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Asra Faber,MM sedang memberikan sambutan
Ribuan keluarga besar ASN sedang santai mendengarkan hiburan dan sambutan Kakemenag Kota payakumbuh dalam acara halal bi halal di Tanjung Mutiara
bi halal dengan membawa seluruh keluarga di jajaran Kemenag Kota Payakumbuh sekaligus untuk menimati hiburan. “Awalnya ada
yang mengajak ke Lembah Harau, tetapi disepakati bersama ke sini daerah Tanjung Mutiara. Ramainya kehadiran kita saat ini menanda tingginya rasa kekeluargaan antara kita di jajaran Kemenag Payakumbuh”, ungkap Kakankemenag. “Jangan jadikan Ra-
madhan bagaikan halte dalam meramaikan mesjid, meramaikan masjid hanya sesaat saja, tetapi di luar Ramadhan mesjid selalu diramaikan. Jadikan diri kita orang yang terdepan dalam meramaikan mesjid,” pesan mantan KakanKa-
menag Agam ini mengakhiri. (rilis Amrial Humas Kemenag FJV|ef)
43
Raker Kemenag Agam
Pemda Komitmen Memajukan Kehidupan Agama dengan ALAMI Agam, PAB - Belasan Siswa-siswi MTSN Padang Tarok Baso menampilkan kebolehannya saat menyambut kedatangan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat H. Salman yang hadir di Royal Denai Hotel Bukittinggi untuk membuka Rapat Kerja (Raker) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam belum lama ini. Dimulai penampilan sepasang silat yang mengundang decak kagum lantaran keberanian dan kepiawaian mengelak dan menyerang menggunakan 2 buah arit (Sabik) dan 2 Pisau kuku alang secara bergantian. Penonton hingga menahan napas saking tegangnya menyaksikan penanmpilan itu Selesai Silat langsung disambung tari Pasambahan diiringi tingkah tambua dan talempong yang dimainkan secara rapi dan kompak. Saat membuka Raker Kakanwil menghimbau seluruh Aparatur Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam agar senantiasa meningkatkan Integritas dan profesionalitas serta mampu berinovasi dalam mencapai sasaransasaran kerja yang telah ditetapkan. Dalam pada itu ia juga mengingatkan agar dalam melaksanakan tugas diiringi rasa tanggung jawab dan teladan yang baik. Kabag TU H. Bustari yang memberikan materi tentang Evaluasi, Perencanaan, Program, Anggaran dan Isu Strategis Kementerian Agama menekankan pentingnya rasa bangga dan percaya diri sebagai Aparatur Kementerian Agama, menyusun perencanaan program dan anggaran dengan baik, serta peningkatan disiplin dan kinerja pegawai. Sesi tanya jawab dengan Kabag TU tidak kalah menariknya dengan acara pembukaan Raker. Sebagian besar peserta mengacungkan tangan untuk bertanya dan dijawab dengan tepat diselingi humor dan canda oleh Kabag TU sehingga tak terasa hari pertama ditutup menjelang pukul 00 WIB. Hari kedua materi disampaikan Kakan Kemenag Agam. Sekelumit masalah SKP, Lima Nilai Budaya Kerja (5 BK) Kemenag serta etika dan moralitas ASN diikuti seluruh peserta dengan antusias. Yang menarik di hari ke dua, selain dari internal Kementerian Agama juga hadir pemateri dari Pemerintah Daerah Kabupaten Agam. Bupati Agam Indra Catri berbicara tentang Kebijakan dan Sinergisitas Pemerintah Daerah untuk mendukung program-program
44
keagamaan di Kabupaten Agam. “Pemerintah Kabupaten
dah-mudahan segala rencana yang telah disusun sedemikian rupa dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai hasil seperti yang diharapkan untuk kemajuan Kementerian Agama serta masyarakat Kabupaten Agam dimasamasa mendatang” tutupnya.
Raker hari kedua dilanjutkan dengan Rapat Komisi dan Pleno yang berakhir lewat tengah malam. Saat penutupan Raker di hari ketiga Kepala Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd menyampaikan “Rapat Kerja yang dilaksanakan selama tiga hari dari 1921 Agustus 2015 di Royal Denai Hotel Bukittinggi ini telah melahirkan Rencana Strategis (Renstra) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam untuk lima tahun mendatang. Semua rencana kerja tersebut didesain dan diselaraskan dengan jiwa Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama. Selain dijiwai 5 BK Renstra tersebut merupakan refleksi dan evaluasi atas program-program yang dijalankan 2010-2014. Sehingga segala kekurangan dan kelemahan selama ini diharapkan dapat diminimalisir.
Ketua Panitia Edi Zalman menjelaskan bahwa Rapat Kerja diikuti 70 Orang peserta yang berasal dari Kasi dan Staf Kantor Kemenag Agam, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Kelompok Kerja Penghulu, kelompok Kerja Penyuluh, Kelompok Kerja Pengawas, Musyawarah Kerja Pondok Pesantren serta utusan Guru PAI se Kabupaten Agam. Semuanya mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik dari awal sampai akhir serta telah bekerja keras menyumbangkan ide serta pemikirannya untuk kemajuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam serta negara dan bangsa. Semoga semua jerih payah kita bersama untuk menyukseskan Raker ini bernilai ibadah disisinya, ujar Kasubbag TU Kanemenag Agam ini. AlwI/rina
Agam mempunyai Komitmen untuk terus memajukan kehidupan beragama dan hal ini dinyatakan dengan tegas dalam Visi Kabupaten Agam Agamis, Lestari, Adil, Mandiri dan Indah (ALAMI)”, jelasnya.
Kakan Kemenag berharap “mu-
44
Hadapi Tantangan Global Profesionalisme
Guru PAI Harus Ditingkatkan Agam, PAB - Sebanyak 68 Orang Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD, SMP dan SMA/SMK se Kabupaten Agam terima Sertifikat Profesi Guru di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam belum lama ini. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam H. Hendri dan disaksikan Kasi PAI Zulkarnain Batubara. H. Hendri dalam arahannya menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi guru PAI saat ini semakin meningkat seiring perkembangan teknologi informasi serta derasnya arus globalisasi yang mempengaruhi perilaku serta moralitas peserta didik. Zaman sekarang dengan sangat mudah anak dan peserta didik kita menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan dunia luar tanpa ada seseorang yang membatasi atau mengawasi apa yang dilakukannya. Baik melalui media Handphone, Smartphone, Internet, tontonan di televisi dan sejenisnya. Mulai dari masalah Pornografi, Narkoba, Pergaulan Bebas, Paham dan aliran sesat, kenakalan remaja, sampai pada kejahatan di Internet (Cybercrime) semuanya adalah sisi lain dari kemajuan zaman yang mau tak mau harus dihadapi secara bersama-sama. Disinilah peran penting guru PAI untuk menanamkan nilai-nilai Agama serta memantapkan Akidah peserta didik sehingga tidak terombangambing oleh arus yang kian hari kian menggila. Lebih lanjut Kakan Kemenag menekankan kepada 68 orang guru PAI yang menerima Sertifikat Profesi Guru tersebut untuk terus berkreasi dan berinovasi guna meningkatkan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan, terutama peningkatan kinerja. ”Dengan
diterimanya sertifikat berarti Saudara juga berhak menerima tunjangan sertifikasi guru dari pemerintah sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Untuk itu mari buktikan dalam wujud kerja nyata bahwa saudara adalah sesorang yang memang pantas memiliki sertifikat sebagai seorang guru Profesional”, tutupnya.
peserta PLPG tahun 2014 di IAIN Sulthan Thaha Jambi. “Alhamdu-
lillah semua guru PAI asal Kabupaten Agam yang berangkat PLPG ke IAIN Jambi tahun 2014 lulus 100 persen,” terangnya.
Mereka yang 68 Orang tersebut terdiri dari 59 Orang Guru PAI SD, 3 Orang Guru PAI SMP dan 6 Orang guru PAI SMA/SMK. Meskipun secara kedinasan sebagian besar SK dan pengangkatan Guu PAI di Kabupaten Agam melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga namun guru-guru PAI adalah produk Kementerian Agama. Seluruh guru PAI dicetak dan digembleng di Kementerian Agama baik melalui Perguruan Tinggi Islam Nageri maupun Swasta. Dan untuk “mengembalikan siri-
ah ka gagangnyo, pinang ka tampuaknyo” seritfikasi Gu-
ru PAI media yang sangat handal dan mengikat, tutupnya. Alwi/Rina
Zulkarnain Batubara menerangkan bahwa 68 orang Guru PAI yang menerima sertifikat tersebut merupakan
45
45 45
MAN 2 Bukittinggi Raih Nilai Tertinggi se- Sumatera Barat Bukitinggi, PAB - Siswa MAN 2 Bukittinggi Adri Yasper, yang berhasil meraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) tingkat Madrasah Aliyah (MA) se- Sumatera Barat tahun 2015 ini, mendapat apresiasi dari pemerintah kota Bukittinggi dengan menganugerahinya reward berupa piagam penghargaan serta uang sebesar Rp1,5 juta. “Penghargaan
yang membanggakan keluarga besar MAN 2 dan keluarga siswa kelahiran Toboh Malalak Timur, Agam, 22 Mei 1997 lalu, diserahkan walikota Bapak Ismet Amzis kepada yang bersangkutan didampingi orangtuanya di GOR Bermawi Minggu (12/8) lalu,” ungkap kepala MAN 2 Bukittinggi Dra. Roslindawati RS, S.Pd kepada PAB diruang kerjanya Jum’at (14/8) lalu.
Menurut Roslindawati didampingi wakil kepala bidang Humas Candra, S.Pdi, bidang Kurikulum Deswati, SP, bidang kesiswaan Drs. H. Asmudin dan bidang Sarana Drs. Jon Mawardi, Adri Yasper sejak kelas
X sampai kelas XII di MAN 2 selalu meraih prestasi juara I. Dan ketika mengikuti UN, siswa kelas XII IPA 1 ini meraih Nilai untuk bidang studi Bahasa Indonesia 79.6, Bahasa Inggris 80.4, Matematika 87.5, Fisika 87.5, Kimia 87.5, dan Biologi 87.5. Dengan jumlah total nilai 510, ternyata telah menempatkan MAN 2 pada posisi pertama nilai tertinggi UN SMA dan MA jurusan IPA se kota Bukittinggi serta posisi pertama UN MA se- Sumatera Barat. Nilai tertinggi yang diraih Adri Asper yang kini diterima sebagai mahasiswa baru jurusan Teknik Mesin
46 46
Adri Yasper, siswa MAN 2 Bukittinggi yang berhasil meraih nilai tertinggi UN 2015 tingkat MA se Sumatera Barat didampingi orang tuanya ketika menerima penghargaan dari Walikota Bukittinggi Ismet Amzis di GOR Bermawi Gulai Bancah Minggu (12/8) lalu.CANDRA Unand Padang, juga telah membawa peringkat MAN 2 Bukittinggi meroket kepapan atas, yakni dari peringkat 11 tahun 2014 lalu naik keperingkat 4 tingkat SMA/MA se- Sumatera Barat tahun 2015 ini. Selain itu kegembiraan keluarga besar MAN 2 Bukittinggi bertambah dengan meningkatnya persentase jumlah lulusan yang diterima perguruan tinggi dari 90 persen tahun sebelum nya menjadi 95 persen. Keberhasilan ini lanjut Roslinda yang dipercaya memimpin MAN 2 Bukittinggi sejak dua tahun lalu, berkat di tunjang terlaksananya program sukses UN tahun pelajaran 2014/2015, yakni dengan melaksanakan Remedial dan pematangan materi UN mulai bulan Agustus 2013, pelatihan motivasi siswa sebanyak dua kali, Muhasabah satu kali dan Try out sebanyak empat kali.
“Ditambah dengan prestasi lainnya hingga tingkat nasional yang diraih sejak dua tahun terakhir, selain telah memotivasi minat siswa meningkatkan kualitas PBM (Proses Belajar Mengajar), juga telah meningkatkan minat masyarakat untuk menlanjutkan pendidikan anaknya disekolah yang berlokasi di jalan Panoramabaru, kelurahan Puhun Tembok kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) ini,” tambah Roslinda.
(Candra/rina).
Man I Bukittinggi Kembali Meraih Prestasi di Ajang KSM dan Aksioma Nasional di Palembang. Bukittinggi, PAB - Wiyola Audina dan Muharani Putri , siswi MAN I Model Bukittinggi, meraih prestasi yang gemilang atas KSM dan AKSIOMA di Palembang , 3-7 Agustus 2015. Yola sosok yang akrab dipanggil, merupakan siswa XII IPA 1 di MAN I Bukittinggi, meraih Medali Perunggu mata pelajaran Kimia dan Rani dari siswi XII IPS 2 di MAN I Bukittinggi, meraih medali Perak Aksioma cabang Kaligrafi Pada Upacara Bendera yang dilaksanakan pada hari Senin, 10 Agustus 2015 Drs. Syukri Kepala MAN I Bukittinggi selaku pembina upacara menyampaikan dari 5 orang utusan MAN 1 Bukittinggi pada KSM dan AKSIOMA tingkat Nasional ke Palembang , 2 orang siswa alhamdullilah meraih prestasi, kabar bahagia ini disampaikan kepada seluruh keluarga besar MAN I Bukittinggi dan mengucapkan selamat kepada prestasi yang dicapai oleh anak didik serta ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibuk guru yang telah membimbing siswa. Keberhasilan ditingkat nasional ini merupakan yang keempat kalinya, setelah bersaing ketat dengan peser-
(Foto bersama Pemenang KSM dan AKSIOMA dengan Bapak Kepala MAN I Bukittinggi Drs.Syukri, Bapak Kepala Tata Usaha Maizefri, Bapak dan Ibu Wakil Kepala dan Ibuk-Ibuk Pembimbing Mata Pelajaran Kimia ) ta lainnya dari seluruh propinsi ditanah air. dalam ini merupakan kebanggaan bagi MAN I Bukittinggi khususnya dan Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat umumnya dan berharap agar Yola dan Rani menjadi
motivator bagi teman-temannya di Madrasah agar nanti muncul kaderkader baru dibidang yang sama dan muncul kader-kader baru yang berprestasi dibidang lainnya.(Humas/Desi N)
Group Hadroh Kota Pariaman Raih Harapan I Tk Nasional
Pariaman, PAB - Dari segi bahasa, hadroh terambil dari kata hadhoro – yuhdhiru – hadhron – hadhrotan yang berarti kehadiran, namun didalam istilah kebanyakan orang hadhroh ini di artikan sebagai irama yang di hasilkan bunyi rebana. Pada Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) TK Sumbar yang dilaksanakan belum lama ini, Hadhroh merupakan salah satu cabang yang diperlombakan dan termasuk cabang baru pada AKSIOMA tahun 2015 ini yang dilaksanakan tanggal 24 s/d 27 Juli lalu. Cabang ini diikuti 19 Kabupaten/Kota dan Alhamdulillah Kemenag Kota Pariaman meraih medali emas untuk Putra dan medali perak untuk putri. Dengan prestasi yang raih ini memastikan Group Hadroh Putra Kankemenag Kota Pariaman mewakili Sumbar untuk Tingkat Nasional yang dilaksanakan tanggal 2 s/d 7 Agustus lalu di Propinsi Palembang, dan Alhamdulillah untuk Tingkat Nasional ini meraih harapan I. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs. H .Yetrizal Khatib merasa bangga dan sangat memberikan apresiasi yang setingitinginya kepada siswa/siswi Mts ini
karena telah mengharumkan nama Kankemenag Kota Pariaman baik di TK Sumbar maupun TK Nasional. “Prestasi yang diper-
oleh Siswa/siswi MTs Kota Pariaman dalam cabang Hadhroh ini seseuai dengan target yang diharapkan. Karena cabang Hadroh ini cabang baru yang diperlombakan pada ajang AKSIOMA tahun 2015 ini, maka kita bertekad cabang Hadrhroh ini Kankemeag Kota Pariaman harus bisa memberikan prestasi terbaiknya, dan Alhamdulillah apa yang kita prediksikan menjadi kenyataan, bahkan bisa meraih Juara harapan I pada AKSIOMA Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Palembang bulan Agustus lalu, ” ungkap Yetrizal bangga. Yetrizal juga berpesan
“prestasi
ananda hari ini menunjukan siapa ananda dimasa yang akan datang. Kalau kita ingin berhasil di masa mendatang maka selalulah berprestasi di masa sekarang, karena dengan adanya prestasi ini merupakan catatan dan sejarah baru dalam kehidupan ananda sekalian”, ulasnya lagi.
Adapun group hadhrah putra dan putri ini adalah merupakan gabungan siswa dan siswi MTsN Pariaman Selatan pimpinan Afrizal Can, MA dan MTsN Model Padusunan Pariaman pimpinan Nureliwati, S.Pd. Cabang lain diperoleh Kankemenag Kota Pariaman pada ajang AKSIOMA TK Sumbar adalah MTQ MA memperoleh medali emas (juara I), Bulu Tangkis putri MA memperoleh medali perak (juara II), MTQ MI putra memperoleh medali perak (juara II). Jadi total medali untuk Kankemenag Kota Pariaman 2 emas dan 3 perak. (Rita)|DW
47 47
SADZA “SI DA’I CILIK” Raih Juara III Nasional Pariaman, PAB - Sadza Nuha Mahfira, itulah nama lengkapnya. Sadza panggilan akrabnya dilahirkan sembilan tahun lalu tepatnya di Pariaman tanggal 26 Mei 2006 dari pasangan Edi Mahfuz, S.Pd (guru SMA 2 Pariaman) dan Yeni Kasmira, S.Pd.I, MA (Guru MTsN Thawalib Padusunan Pariaman). Menurut pengakuan orangtuanya, Sadza dalam kesehariannya tergolong anak pendiam dan pemalu, namun pemberani. Hal ini dapat dilihat kalau Sadza sudah tampil di depan umum, maka sifat pendiam dan pemalunya tidak kelihatan lagi. Segala kemampuan dan keahliannya muncul membuat orang yang menyaksikannya terkesima bak orator yang menguasai panggung. Apalagi ditambah dengan gayanya yang lucu dan menggemaskan, membuat penonton ingin berlama-lama menyaksikan kebolehannya sebagai Da’i Cilik memberikan tausyiah serta melafazkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dengan fasihnya di hadapan kalayak ramai. Sadza yang juga pernah lolos mengikuti Aksi Yunior Da’i Cilik Indosiar dengan menyisihkan ribuan peserta se-Sumbar pada bulan Ramadhan lalu, telah membuat namanya dikenal masyarakat Pariaman dan sekitarnya. Kebolehannya sebagai Da’i cilik membuat orangtuanya bangga kepada dirinya. Menurut Ira begitu panggilan mamanya, bahwa kemampuan Sadza berpidato, berdakwah atau berceramah telah nampak sejak Sadza berusia 5 tahun. Maka dengan melihat kemampuan anaknya itu, orangtuanya memasukan Sadza ke Sekolah SDIT Mutiara Taratak Pariaman dengan harapan semoga bakat anaknya akan lebih bisa diasah dan diasuh lagi. Pengakuan orangtuanya lagi, bahwa sebagai seorang Guru, ia juga sering melatih anak didiknya (siswa/ siswinya) berpidato dan secara langsung Sadza sering menyaksikan dan mengikutinya. “Dan tanpa disadari memberikan pengaruh pada Sadza yang sudah mempunyai bakat dalam dirinya”, terang Ira saat diwawancarai tim Kontributor PAB. Sadza yang mempunyai dua orang saudara ini, memang mempunyai mental yang luar biasa. Penampilannya mengikuti Da’i Cilik di Aksi Yunior Indosiar tidak membuat dirinya gentar. Empat babak sempat ia lalui dalam penyisihan Aksi Yunior Indosiar, namun keberuntungan dibatasi perolehan sms. Namun yang jelas kemampuannya tidak diragukan lagi. Hal ini dapat dibuktinya
48 48
ketika ia juara I Pidato (Da’i cilik ) antar SD se- Kota Pariaman dalam rangka ajang PENTAS PAI, dan berhak mewakili Kota Pariaman pada ajang Pentas Pais Tingkat Sumbar yang dilaksanakan 24 s/d26 Juli lalu. Alhamdulillah pada Pentas Pais TK Sumbar 2015 ini, Sadza mampu menunjukan kebolehannya dengan menyingkirkan 18 Kabupaten/Kota dengan prediket meraih medali emas (juara I), sehingga membawa dirinya mewakili Sumbar pada Pentas Pais TK Nasional yang dilaksanakan Di Bekasi Jawa Barat bulan lalu. Nasib baik pun masih memihak kepada dirinya. Di Pentas Pais Tingkat Nasional ini, Sadza meraih prestasi gemilang dengan memperoleh medali perunggu (Juara III). Dengan prestasi yang diperolehnya ini tentu membanggakan Sumbar pada umum nya dan Kota Pariaman pada khusus nya. Kenapa tidak Sadza yang baru berumur 9 tahun, namun dirinya sudah bisa mengharumkan nama Kota Pariaman dan mengukir prestasi baik TK Sumbar maupun Nasional. Tidak sampai disitu di ajang Pentas Pais ini, Sadza juga dinobatkan sebagai juara III Favourite Dance, sehingga ini menambah rentetan prestasi dan pundi-pundi piala yang diperolehnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs. H. Yetrizal Khatib merasa bangga dengan prestasi Sadza. Yetrizal berpesan semoga prestasi diperoleh ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi untuk masa akan datang dengan harapan menjadi contoh dan cambuk bagi generasi selanjutnya. Rupanya kemampuan dan kebolehan Sadza tidak saja di bidang
Kakankemenag Kota Pariaman Drs. H. Yetrizal Khatib didampingi Kasubbag TU dan Kasi Pendis foto bersama dengan Sadza dan orangtuanya setelah raih juara III pada ajang Pentas Pais Tingkat Nasional di ruang kerjanya. (foto Rita) berpidato (ceramah). Ia juga pernah mewakili Sekolahnya untuk mengikuti lomba catur TK Kota Pariaman dan juga telah mengeloksi 2 Juz hafalan Al-Qur’an. Memang bak kata pepatah buah itu tak jauh jatuhnya dari dahannya. Begitulah yang terjadi pada Sadza. Kedua orang tuanya juga mempunyai prestasi cukup membanggakan. Ibunya Yeni Kasmira sebagai guru di MTsN Thawalib Padusunan Pariaman meraih juara I Guru berprestasi TK Kota Pariaman dan Alhamdulillah ikut berkompetisi untuk pemilihan Guru Berprestasi TK Sumbar tanggal 20 Agustus 2015 lalu di Hotel Rang Kayo Basa Padang dan berlaga dengan empat daerah lainnya yaitu Bukittinggi, Agam, Tanah Datar dan Payakumbuh. Saat berita ini diturunkan hasilnya belum diperoleh. Namun menurut Ira prediket lima besar telah diperolehnya, karena yang berhak mengikuti Guru Berprestasi TK Sumbar ini hanya sampai lima besar, ujarnya. Demikian juga dengan ayahnya Edi Mahfuz (Guru SMA 2 Pariaman) juga meraih prestasi sebagai Guru SMA Berprestasi TK Kota Pariaman Tahun 2015 dan berhak pula mewakili Kota Pariaman ke Tingkat Sumbar. (Rita)|DW
Ka.Kanwil Kemenag Buka Raker Padang Pariaman Tahun 2015 Padang Pariaman, PAB - Jum`at (14/8) jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman menggelar acara pembukaan Raker tahun 2015. Bertempat di Nan Tongga Beach Hotel Pariaman,Raker kali ini mengusung tema ”Kita Wujudkan
Optimalisasi Peran Kementerian Agama dalam Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat yang Lebih Baik Berlandaskan Lima Budaya Kerja”.
Rapat Kerja tahunan ini dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM. Adapun peserta rapat kerja adalah seluruh Kepala Seksi, Pokjawas,Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, Pokjaluh ,Perwakilan Pondok Pesantren, dan perwakilan staf pada masing-masing seksi pada Kankemenag Kab.Padang Pariaman. Kepala Kantor Kemenag Kab. Padang Pariaman Drs. H. Masrican dalam sambutannya
mengharpkan bahwa program kerja yang akan dibahas dalam raker ini semoga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan pegawai yang berada dalam naungan Kankemenag Kab. Padang Pariaman kepada masyarakat, serta berprestasi dalam melaksanakan tugas. Kepada peserta diharapkan dapat mengikuti rangkaian raker ini dengan disiplin dan melakukan pembahasan program ke depan secara maksimal. Sedangkan Ka.Kanwil Kemenag Drs.H. Salman. MM berharap raker ini hendaknya melahirkan programprogram yang jitu, berdampak positif dan menyentuh kehidupan keagamaan Umat. Di akhir sambutannya Ka.Kanwil memesankan agar kita semua dapat mengimplementasikan lima budaya kerja dalam melakukan semua aktifitas kerja baik di kantor maupun di lapangan sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan tema yang diambil pada raker ini. Acara ini diakhiri dengan penyerahan kokarde secara simbolis kepada 2 orang peserta
Foto Pembukaan Raker sebagai tanda dimulainya raker ini. LISMA|ef
Kankemenag Kab. Padang Pariaman Gelar Pembinaan Penyuluh Honorer Padang Pariaman, PAB - Dalam rangka meningkatkan kompetensi Penyuluh Agama Honorer di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman di Masjid Agung Kab. Padang Pariaman tepatnya di Kec. Ulakan Tapakis, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman Drs. H. Masrican melaksanakan Pembinaan Penyuluh Agama Hohorer Jum`at (07/08). Turut memberikan pembinaan Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Prov. Sumbar Drs.H. Maswar,MA dan Kasi Penais Drs. Yohanes Anwar. Pada acara ini juga hadir Kasi Bimas Islam, seluruh Kepala KUA, Penyuluh Fungsional dan honorer Se - Kab. Padang Pariaman. Dalam arahannya, Ka.kankemenag menyampaikan, “bahwasanya
Penyuluh Agama ini merupakan garda terdepan dalam memberikan pencerahaan kepada masyarakat, yang mampu memberikan solusi, dan menjadi penengah disetiap problem / masalah yang dihadapi di tengahtengah masyarakat. Oleh karena itu, hendaknya
penyuluh agama honorer selalu menggali ilmu dan kompetensinya di segala bidang agar mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul di tengahtengah masyarakat, menjaga muru`ah dan menjadi contoh teladan baik dalam keluarga maupun masyarakat. Mengenai pelaporan, H. Maswar menghimbau kepada penyuluh agama honorer untuk menyiapkan seluruh pelaporan, baik itu laporan mingguan maupun yang lainnya serta terus berkoordinasi dengan penyuluh agama fungsional. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, agar seluruh kegaiatan yang dilakukan, bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama. Lebih lanjut Kabid Penaiszawa menyampaikan 4 pesan yaitu :
1. Jangan sampai ada tersirat di dalam hati penyuluh Agama bahwa dia bukanlah orang Kementerian Agama apalagi minder disebut sebagai bagian dari Kementerian
Agama, 2. Jangan sampai Penyuluh Agama ikut terlibat dalam politik praktis, 3. Hati-hati dengan aliran-aliran yang menyebut kelompoknya sebagai aliran keagamaan padahal menyesatkan. 4. Ikhtilaf dalam beribadah merupakan sesuatu hal yang biasa tapi jangan jadikan perbedaan itu sebagai alat memecah belah kebersamaan karena tujuan beribadah adalah untuk mendapat redha Allah,SWT. LISMA|ef 49
Japeri : Disiplin dan Jangan Sia-Siakan Waktu Padang, PAB - Orang yang sukses sekarang ini adalah mereka yang dulunya berdisiplin. Demikian Japeri, Kepala kantor Kemenag Kota Padang ketika membuka Masa Orientasi Siswa (MOS) Peserta Didik Baru MAN 3 Padang Tahun pelajaran 2015-2016, pada hari Senin (27/7). Bertempat di lapangan upacara MAN 3 Padang, MOS tahun ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dari hari Senin (27/7) sampai Rabu (29/7) dan diikuti sebanyak 276 peserta didik baru yang dibagi dalam tujuh pleton, serta dibimbing oleh 7 orang personil TNI Angkatan Laut dari Lantamal II Teluk Bayur sebagai instruktur, dibantu 21 orang siswa senior . Jangan sia-siakan waktu, karena waktu itu bagaikan pedang yang akan menebas batang lehermu jika kamu tidak bergerak sesuai dengan moment yang telah ditentukan, ujar Japeri kepada seluruh peserta MOS. “Artinya jika kamu ingin berhasil, disiplinlah dengan jadwal yang telah dibuat, disipinlah dengan aturan yang telah ditetapkan,”lanjut pria yang murah senyum ini. Kepada seluruh guru dan stakeholders MAN 3, Japeri berpesan agar senantiasa saciok bak ayam, sadanciang bak basi. Jaga kekompakan, satukan hati, visi dan misi,
agar berhasil melahirkan generasi emas yang berguna di tengah-tengah masyarakat. Pada kesempatan itu, Japeri menantang seluruh guru agar mampu melakukan kreasi dan inovasi yang bisa membuat MAN 3 memiliki nilai jual yang tinggi, bukan saja di Sumatera Barat, akan tetapi dalam skala nasional. Terkait kerjasama antara MAN 3 Padang dengan Lantamal II Teluk bayur dalam pembinaan disiplin, Japeri memberikan support yang luar biasa. Harus diakui bahwa untuk kedisiplinan kita memang harus belajar banyak dengan TNI. Tidak lupa pada kesempatan itu Japeri menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komandan Lantamal II Teluk Bayur, yang telah bersedia mengirimkan 7 orang personil untuk melakukan pembinaan di MAN 3 Padang. Personil itu antara lain Pelda Mansur, Pelda Haryo, Serma Purwadi, Serka Gusrial, Sertu Idris, Sertu Almusnadi, Serda Doni Catur Budianto. Sementara itu Kepala MAN 3 Padang, Afrizal, S.Ag, dalam keterangannya menyebutkan bahwa kerjasama ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang telah dijalin sebelumnya. Sebagaimana telah pernah
diberitakan, pertengahan agustus ini, 5 orang siswa MAN 3 Padang akan mengikuti Pelayaran Nusantara V yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut setelah menjalani seleksi ketat di Lantamal II Teluk Bayur. Puncak acara ini adalah Tomini Sail yang diikuti oleh 20 kapal perang negara asing dan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya pada bulan Oktober tahun ini juga, 15 orang siswa mengikuti ekspedisi Nusantara Jaya di Pulau-pulau terluar Sumatera Barat yang diadakan oleh Lantamal II. Kemudian 2 orang siswa lainnya menjadi utusan lantamal II pada peran Saka di Kendari. Pelda Mansur sebagai komandan instruktur yang ditunjuk oleh Danlantamal, memberikan apresiasi kepada MAN 3, semoga MAN 3 BERJAYA, sebagaimana semboyan Angkatan laut JALESVAVA JAYAMAHE. Tepat jam 18.00 wib hari Rabu (29/7), MOS tahun 2015 ditutup secara resmi oleh Kepala MAN 3 Padang Afrizal, S.Ag, dengan rasa haru, puas dan bangga seluruh peserta karena mulai hari itu secara resmi menjadi anggota keluarga besar MAN 3 Padang. Bravo MAN 3. SyafrizalTj||Metra
Siswa MAN 3 Padang Pelajari Bongkar Pasang Senjata Padang, PAB - Sebanyak 18 orang siswa MAN 3 Padang mengikuti Pembinaan Mental Juang Remaja Bahari (BJRB) yang diselenggarakan Lantamal II Teluk Bayur pada hari minggu (2/8). Acara yang berlangsung sehari penuh itu diikuti 86 orang siswa dari 10 sekolah yang terpilih. Komandan Lantamal II Teluk Bayur yang diwakili oleh Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar), Letkol. Laut (POM) Fahmi Bahar dalam sambutannya ketika membuka acara BJRB tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan TNI Angkatan Laut di seluruh Pangkalan. Dari acara ini diharapkan generasi muda akan memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap tanah air, kesadaran akan bela negara, memiliki dasar agama yang kuat sehingga terhindar dari pengaruh negatif seperti narkoba, kenakalan remaja dan lain-lain serta diharapkan seluruh peserta memiliki rasa cinta bahari, karena wilayah Republik Indonesia dikelilingi oleh lautan.
50 50
Ketika ditemui Waka. Humas MAN 3 Padang selang acara pembukaan selesai, Letkol Fahmi menyampaikan bahwa lantamal II siap bekerja sama dengan madrasah yang berada di bawah naungan kemenag dalam pembinaan siswa. Untuk pembinaan disiplin siswa, pada MOS tahun 2015, Lantamal II mengirimkan 7 orang instruktur ke MAN 3 Padang. Wakil Komandan (Wadan) lantamal II, Kolonel laut (POM) Widhi Sutejo, M.Tr, yang menjadi pemateri pada acara tersebut memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar senantiasa semangat sebagaimana semangat yang dicontohkan para pejuang dulunya, sehingga memperoleh hasil yang gemilang. Belajarlah menghormati orang lain agar kita juga dihormati, ujar Pamen tersebut dengan ramah. Pada kegiatan lapangan, seluruh peserta sangat gembira, karena mereka diperkenalkan dengan senjata laras pendek dan panjang produksi PT. Pindad. Kegiatan yang dipimpin
langsung oleh Mayor Laut (P) Suhartono ini, mengajarkan peserta tentang bongkar pasang senjata, cara memegang senjata dan mengoperasikannya. Di akhir materi peserta diperkenankan berfoto ria dengan menggunakan senjata tersebut. Senjata yang digunakan sore itu berjenis Senapan Serbu 1 (SS1) dan Pistol buatan Pindad, dimana jenis ini di awal 2015 digunakan Sniper TNI merajai tembak tepat dunia yang diadakan di Amerika. Lettu laut (P) Fidel Castro, salah seorang panitia pelaksana, di sela-sela acara dalam perbincangannya dengan Bindamping MAN 3 Padang berharap dari peserta ini nantinya ada yang berminat menjadi TNI Angkatan laut. Tepat jam 18.00 wib, acara ditutup oleh Kadispotmar, Sayonara. SyafrizalTj||Metra
MAN 2 Padang Motori Madrasah Pintar Menulis Padang, PAB - Ketika ada orang yang memiliki gagasan terhadap suatu perubahan maka langkah yang terpenting dilakukan adalah melempar idenya itu ketengah publik. Sehebat apapun seseorang tetap membutuhkan orang lain. Terobosan yang diperbuat harus dilihat masyarakat sebagai sebuah bentuk usaha yang memberi manfaat terhadap kehidupan yang lebih baik. Apa jadinya manakala sesuatu yang diperbuat tidak dilihat padahal sudah memberikan konstribusi positif dalam skala yang diinginkan oleh yang punya gagasan. Kalau zaman dulu manusia melakukan perubahan besar dengan revolusi, tapi saat ini cukup dengan menguasai dunia informasi maka perubahan akan terjadi. Karena dunia jurnalis dan teknologi informasi sudah menjadi kekuatan ketiga dalam menopang sebuah negara. Sebuah negara akan disegani dengan kemampuanya membentuk opini dan propaganda melalui teknologi dan tulisan. Untuk menjawab tantangan masa depan generasi muda Kantor Kementerian Agama Kota Padang yang menaungi seluruh madrasah Kota Padang melakukan kegiatan pelatihan yang dibingkai dalam Tema Madrasah Pintar Menulis yang dipusatkan di Kampus MAN 2 Padang. Kakankemenag Kota Padang Drs.H. Japeri,MM dalam sambutanya saat pembukaan acara tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan siswa madrasah selama ini cendrung tidak terdengar gaung dimasyarakat karena kurang terekspos. Untuk itu diharapakan guru bahasa Indonesia harus memberikan bimbingan terhadap anak didiknya dalam menulis. Dengan demikian pelatihan madrasah pintar menulis ini mendapat wadah dan ruang bagi siswa mengembangkan bakat menulisnya . Generasi muda Islam harus mampu mengimbangi karya-karya maupun tulisan yang tidak Islami. Hari ini banyak film atau bacaan yang menggiring anak muda pada kondisi yang tidak menguntungkan terhadap pembentukan karakter masa depanya yang lebih baik. Walaupun tidak bisa dinafikan bahwa banyak tulisantulisan Islami yang lahir saat ini. Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN 2 Padang tersebut dilaksanakan pada (29/7) lalu. Drs. Sukrizal merasa bangga karena madrasah yang dinakodainya mendapat kesempatan pertama dalam pelatihan jurnalis ini denga hadirnya nara sumber yang su-
Kakankemenag saat memberi sambutan pada acara Pelatihan Madrasah Pintar Menulis
Suasana saat pembukaan Pelatihan Madrasah Pintar Menulis di MAN 2 Padang
dah berpengalaman dibidang jurnalis. Untuk itu diharapkan siswa yang ikut dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya kerena kesempatan ini jarang didapatkan Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Salman, MM yang membuka pelatihan madrasah pintar menulis tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan ini untuk menjawab dunia komunikasi yang sudah semakin canggih. Orang berpacu menyampaikan pesan dan pemikiranya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Untuk itu pelatihan semacam ini tidak hanya akan dilakukan di MAN 2, tapi akan dilaksanakan di seluruh madrasah yang ada di Sumatera Barat. Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Kasi
Madrasah Drs. H. Erman Syofa, M.SI dan seluruh Kepala madrasah yang ada di Kota Padang. DA||MS
51 51
LPTQ Padang Tingkatkan SDM Pengurus Padang, PAB - Keberhasilan Kota Padang dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran Nasional tingkat Provinsi bukanlah suatu hal yang kebetulan. Tapi adalah buah dari kerja keras dari setiap lini baik dari Pemerintah Kota, Kemenag maupun Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang sengaja didirikan oleh pemerintah untuk membina para qari dan qoriah yang sudah ada sejak tahun tujuh puluhan. Namun LPTQ selama ini terkesan ada saat MTQ akan digelar baik tingkat kecamatan maupun kota. Untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja LPTQ di Kota Padang, Kemenag Kota Padang melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) mengadakan workshop bagi pengurus LPTQ tingkat kecamatan se-Kota Padang. Kegiatan ini berlangsung di Aula Yayasan Masjid Nurussakinah Ulak Karang Padang pada Rabu (12/8) dan dibuka langsung oleh Kakankemenag Kota Padang Drs.H. Japeri, MM sekaligus sebagai pemateri tentang kebijakan Kemenag dalam mendukung kegiatan LPTQ dan MTQ di Kota Padang.
Dalam arahanya, Drs.H.Japeri,MM berharap ada sinergi dan kerjasama yang terukur antar LPTQ kecamatan untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al Quran ditengah masyarakat. Selain itu pengurus LPTQ juga harus mampu membangun komunikasi yang efektif terhadap lembaga setingkat TPQ,TQA, MDTA maupun pondok Al Quran yang juga banyak tumbuh dimasyarakat. Melihat kondisi objektif masyarakat, sesungguhnya banyak kalangan yang sangat lemah kemampuan baca tulis Al-qurannya. Ini juga bagian dari tanggungjawab LPTQ yang semestinya juga harus dijalankan. Apalagi saat ini banyak usaha pendangkalan aqidah dan pemahaman terhadap kitab suci Al Quran. Oleh sebab itu menggerakan LPTQ semestinya menjadi perioritas dengan memberikan pemahaman kepada seluruh pengurus yang ada. Kondisi ini adalah tantangan terbesar umat Islam pada saat banyaknya godaan duniawi yang menyesatkan umat Islam. Perkembangan
52 52
teknologi dan kemajuan ilmu pengetahun tidak berbanding lurus dengan peningkatan pemahaman dan pengamalan agama khususnya dikalangan umat Islam.
Mhd.Sarkoni, S.Ag, MM selaku Bimas Islam dan panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa salah satu yang diharapkan dari workshop pengurus LPTQ ini meningkatkan kemampuan SDM pengurus dan mengukur kinerja lembaga selama ini. Sehingga kelemahan selama ini dapat dicarikan solusinya agar keberadaan LPTQ dimasa datang dirasakan keberadaanya oleh masyarakat. Tidak hanya terdengar saat MTQ akan dilangsungkan.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari LPTQ provinsi, IAIN dan Kemenag dengan peserta berjumlah 53 orang dari pengurus LPTQ kecamatan se-Kota Padang. Dari workshop ini mengemuka banyak diantara pengurus LPTQ pada tingkat kecamatan tidak memahami tugas pokoknya
dan hanya bekerja menjelang MTQ tingkat Kota akan dilaksanakan. Tapi dengan workshop ini para peserta lebih memahami tugas dan struktur kepengurusan yang benar serta kewenanganya. DA||MS
PILKADA, Peran Tokoh Agama dan Adat Oleh: Duski Samad Ketua MUI Kota Padang
diarahkan pada tiga hal,
Empat bulan ke depan masyarakat disibukkan oleh aktivitas politik, berupa pemilihan kepala daerah, disingkat PILKADA, Gubernur, Bupati dan Walikota. Pemilihan rakyat langsung yang melibatkan semua unsur dan komponen masyarakat menjadikan helat politik pemilihan pemimpin dan agenda yang mengharuskan semua pihak terlibat, melibatkan diri untuk mensukseskannya. Tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pimpinan komunitas menjadi pintu penting dan key person untuk mendapatkan simpati, dan suara pemilih. Dalam masyarakat yang memiliki akar budaya komunitas, tokoh agama dan adat adalah pilar strategis dalam mendapatkan mensukseskan dan merebut hati pemilih. Harus diakui, fakta social menunjukkan bahwa tokoh adalah kunci utama untuk mengerakkan masyarakat, pembangunan dan perbaikan masyarakat. Keberhasilan pembangunan diukur dari seberapa besar sumber-sumber local (tokoh dan institusi local) yang mereka miliki dapat diperankan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mengerakkan satu komunitas perlu diperhatikan beberapa modal penting yang hendaknya diperankan secara maksimal. Setidaknya ada lima jenis modal,
(1).Modal Manusia (human resourches), yang meliputi jum-
lah penduduk, skala rumah tangga, kondisi pendidikan dan keahlian serta kondisi kesehatan warga. (2) Modal Alam (natural resourches), meliputi sumber daya tanah, air, hutan, tambang, sumberaya hayati dan sumber lingkungan hidup. (3).Modal Finansial (financial Resourches), meliputi sumbers-umber keuangan yang ada seperti tabungan, pinjaman, subsidi, dan sebagainya. (4) Modal Fisik (Phisichal Resourches), meliputi infrastruktur dasar yaitu transportasi, perumahan, air bersih, sumber energi, komunikasi, peralatan produksi maupun sarana yang membantu manusia untuk memperoleh mata pencaharian. (5) Modal Social (Social Capital Resourches), yakni jaringan kekerabatan dan budaya, serta keanggotaan dalam kelompok, rasa saling percaya, lembaga. Pemanfataan modal social yang key personnya tokoh agama dan adat bersama institusi tempat mereka bernaung adalah factor penting untuk mendapatkan perhatian, pengakuan dan akhirnya tentu akan dipilih masyarakat dalam pemilihan. Upaya pemberdayaan tokoh agama harus
(1). ENABLING, yakni membantu tokoh agama dan aktivis institusi agama agar mampu mengenal potensi dan kemampuan yang mereka miliki, mampu merumuskan secara baik masalah-masalah yang mereka hadapi, sekaligus mendorong mereka agar memiliki kemampuan merumuskan agenda-agenda penting dan melaksanakannya demi mengembangkan potensi dan menanggulangi permasalahan yang mereka hadapi. (2) EMPOWERING, yakni memperkuat dan daya yang dimilikinya dengan berbagai macam masukan (input) maupun pembukaan akses menuju ke berbagai peluang. Penguatan disini meliputi penguatan pada modal manusia, modal alam, modal financial, modal fisik, maupun modal sosial yang mereka miliki. (3) PROTECTING, yakni mendorong terwujudnya tatanan structural yang mampu melindungi dan mencegah yang lemah agar tidak semakin lemah. Melindungai tak berarti mengisolasi dan menutupi dari interaksi. Karena hal itu justru akan mengerdilkan yang kecil, dan melunglaikan yang lemah. Melindungi harus dilihat sebagai upaya untuk mencegah adanya persaingan yang tidak seimbang serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah
53 53
RESTORASI KEARIFAN LOKAL DAN PELESTARIAN TRADISI. Issue strategis yang diharapkan dapat dikembangkan kandidat Kepala Kepala daerah adalah penguatan kearifan lokal. Kearifan lokal yang hadir dalam bentuk tradisi, nilai atau norma, kaidah atau keyakinankeyakinan yang masih dihayati dan dipelihara, bahkan dipatuhi oleh masyarakat local atau satuan masyarakat adalah upaya mewujudkan tertib sosial dan kesejahteraannya. Tradisi itu sering kali terwujud secara lestari dan berkembang berdasarkan ikatan keyakinan komunitas lokal. Pelestarian tradisi penting dilakukan sebagai filter terdepan dalam menghadapi budaya asing, khususnya sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat lajunya. Disamping itu, tradisi yang tumbuh pada suatu masyarakat pada dasarnya juga menjadi asset atau modal social yang penting dalam rangka memberdayakan (empowering) masyarakat demi mewujudkan kualitas hidup dan kesejahteraan. Harus diakui bahwa selama ini masih berkembang pandangan sederhana mengenai pengelolaan pembangunan yang beredar luas pada khalayak umum. Proses pembangunan dimaknai secara sederhana sebagai perubahan kehidupan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Modernitas dilakukan dengan memperkenalkan lembaga dan nilai-nilai baru dengan menghancurkan tatanan nilai atau kelembagaan tradisional, yang dipandang sebagai kendala terhadap jalannya proses modernisasi. Tolok ukur sukses pengelolaan pembangunan adalah seberapa pesat nilai yang berlaku di masyarakat meninggalkan ikatan nilai tradisi seperti kekeluargaan, kegotong-royongan, nilai-nilai keagamaan, adat-kebiasaan lokal, maupun pranata budaya yang sebenarnya telah berurat dan berakar dalam formasi kehidupan sosial. Pandangan semacam ini jelas mengandung kelemahan mendasar, karena mengabaikan asas kerakyatan serta mengabaikan nilai-nilai dan lembaga-lembaga yang dirujuk secara pekat dan terbukti unggul sebagai kerangka acuan dalam membina kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup juga kesejahteraan masyarakat local. Dampak ikutan yang tidak mudah mengendalikannya pasca pengabaian nilai-nilai, tokoh dan institusi local adalah meluasnya penyimpangan social. Penyimpangan social sering pula diberi julukan penyakit
54 54
masyarakat, disingkat PEKAT. Maraknya penyakit masyarakat tentunya tidaklah datang secara tiba-tiba namun merupakan hasil suatu proses yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama. Upaya penanggulangan penyakit masyarakat hendaknya dilakukan secara terus menerus mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Sedemikian pentingnya peran keluarga dalam masyarakat sehingga segala hal yang terjadi dalam keluarga dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, pembekalan moral yang teguh sejak dini oleh keluarga mampu mencegah semakin berakarnya penyakit masyarakat. Masyarakat sebagai salah satu mitra aparat keamanan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang aman dan tertib serta bebas dari penyakit masyarakat diharapkan mampu, mengungkapkan berbagai pesan moral dalam perwujudannya. Menegaskan akan pentingnya penguatan dan pelaksanaan aturan beradat di dalam Masyarakat Minangkabau, (baca Sumatera Barat) adalah pilihan bijak untuk tetap maju dalam keadaban. Sesungguhnya pimpinan mestilah paham betul dan mendalam bahwa pembinaan masyarakat dimulai dari akar rumput, dari surau dan rumah tangga dan dari lingkungan masyarakat sendiri. Disini letak kekuatan utama. Potensi masyarakat mesti di gerakkan terpadu untuk menghidupkan tata masyarakat beradat, bermartabat dalam berkemajuan. Tujuan mulia yang hendak dicapai adalah mencerdaskan umat dengan terlebih dahulu menanamkan budi pekerti (akhlaq) sesuai adat bersandi syara’, syara’ bersandi Kitabullah, syarak mangato adat memakai. Merosotnya peran kelembagaan adat dan syarak di Minangkabau banyak terkait oleh kurangnya pemungsian surau menjadi lembaga pendidikan anak nagari dan lemahnya pagar adat dalam kekerabatan masyarakat sehingga menjadi penyebab hilangnya daya saing pemuka agama dan pemuka adat berperan membina anak nagari. Mendudukkan peran serta masyarakat memerlukan musyawarah dan mufakat. Kekayaan sangat berharga yang tersimpan didalam adat salingka nagari mesti digerakkan menjadi kekuatan dasar bagi membangun daerah dan negara. Perbedaan mesti dihormati. Maka disini diperlukan kearifan akan adanya perubahan-perubahan. Yang perlu dijaga ialah supaya dalam segala sesuatu harus pandai mengendalikan diri, agar jangan melewati batas, dan berlebihan:“Ka lauik riak mahampeh,Ka karang rancam ma-aruih, Ka pantai ombak mamacah. Jiko mangauik kamehkameh, Jiko mencancang, putuih – putuih, Lah salasai mangko-nyo sudah”. Artinya, pemahaman syarak menekankan kepada kehidupan yang dinamis, mempunyai martabat (izzah diri), bekerja sepenuh hati, menggerakkan
semua potensi yang ada, dengan tidak menyisakan kelalaian ataupun ke-engganan. Tidak berhenti sebelum sampai. Tidak berakhir sebelum benarbenar sudah. Aktualisasi Kitabullah, nilai-nilai Al-Qur’an, hanya dapat dilihat melalui gerakan amal yang berkesinambungan (kontinyu) dalam seluruh aktivitas kehidupan manusia, seperti kemampuan bergaul, mencintai, berkhidmat, menarik, mengajak (da’wah), merapatkan potensi barisan, sehingga membuahkan agama yang mendunia. Usaha inilah yang akan menjadi gerakan antisipatif terhadap arus globalisasi negatif pada abad-abad sekarang. Nilai dasar ABS-SBK dalam tataran identitas masyarakat Minang sebagai kelompok masyarakat adat dan Islam, mengacu pada 4 nilai yakni budi, akal, ilmu, mungkin – patut, Islamlah yang paling cocok dalam memperkuat nilai-nilai dasar Minang. Tertuanglah dalam mamang adat : ka hakikat landasan budi/ ka tarekat landasan aka/ ka ma`rifat landasan mungkin dan patuik/ ka syari’at landasan ilmu.Berarti nilai dasar Islam adalah
(1) hakikat, (2) tarekat, (3) ma`rifat dan (4) syari’at.
Empat nilai dasar Islam ini digunakan sebagai pengayaan adat dalam mengatur tertib sosial dalam bentuk norma disebut undang adat. Dalam realisasinya nilai-nilai dasar adat itu disosialisasikan di lembagalembaga yang menjadi persyaratan berdirinya nagari, yakni
(1) budi di surau (juga di gobah, palanta), (2)akal dibentuk di Balai, (3) Ilmu diuji di Gelanggang, dan (4) mungkin dan patut disosialisasikan di tepian tempat mandi dan tempat umum lainnya.
Peran tokoh dan intitusi begitu penting dalam mempertahankan dan mewariskannya. Akhirnya patut ditegaskan bahwa peran tokoh agama dan tokoh adat dalam mengerakkan masyarakat berbudaya, bermartabat dan berkemajuan sulit dapat terlaksana tanpa mendapat dukungan penuh dan keseriusan mendalam dari pimpinan formal. Kepala Daerah adalah tokoh kunci yang memungkinkan hadirnya kehidupan masyarakat yang didasari local wisdom, maruah dan martabat dirinya. Tidak ada pilihan lain bagi siapa saja, pemilih, yang cinta dan percaya pada kebaikan agama, budaya, adat dalam membimbing kehidupan di era digital ini, kecuali ya pilihlah sosok pemimpin yang sudah menunjukkan komitmen dirinya untuk peduli agama, budaya dan adat. Semoga diarifi adanya. Tks. Ds.21082015.
Bidik Lensa
Kakan Kemenag Kota Solok H. M. Nasir dan pejabat dilingkungan Kankemenag Kota Solok foto bersama dengan para pemenang lomba Aksioma dan KSM Provinsi dan Nasional, usai penyerahan Hadiah.jpg
Kakankemenag H.Abdel Haq serahkan jersey kontingen aksioma Pasaman (by yunedi)
Peserta Workshop Kurikulum 2013 pada MTsN Kepala Hilalang Usai Acara Penutupan bersama Kakanwil Kemenag Sumbar 26-8. UA
BL
H. Kardinal mewakili keluarga besar Kemenag Kab. Solok melepas ASN yang menunaikan ibadah haji. FENDI
Kakankemenag Pasaman H.Abdel Haq bersilaturrahmi degan mantan pejuang dan veteran Pasaman
Sekretaris FKDT Sumbar mengukuhkan Pengurus FKDT Kab Solok. FENDI
55 55
Kakanwil H. Salman, ketua DWP Ny. Agrina Amalia bersama Panitia Pemeberangkatan JCH di VIP Bandara ketika melepas Kloter terakhir 5 Sep. UA
Kabag TU bersama Kabid berfoto bersama pemenang Kanwil Cup usai upacara 17 Agus (Rina)
Kakanwil Kemenag dan Kabid Pakis berfoto bersama peserta dan pendamping Pentas PAI nasional di Bekasi (doc)
56