DAFTAR PUSTAKA
Abduh M. 2007. Inovasi teknologi dan system beton pracetak di Indonesia. Makalah seminar HAKI, 2007, Jakarta Alexander B. et al. 2006. The capable city. Paper presented at The World Bank Urban Forum. Canada, 10-12 March 2006 Almeida E. 1998. Understanding and modeling urban land. Presented at Ttown and regional planning, GIS, Remote sensing, Brazil, 7-9 August 1998 Alonso N. 1964. Location and land use, toward a general theory of land rent. Harvard University Press, Cambridge. USA Aminullah, 2001. Berpikir sistemik untuk kebijakan publik, bisnis dan ekonomi. Pustaka Binawan Pressindo. Jakarta Amourgis T. 1991. Geographic information system: a management perspective WGL Publication, Ottawa, Canada Ann KP , Birger S. 2002. Greenhouse gas emissions, life-cycle inventory and cost-efficiency of using laminated wood instead of steel construction. Case: beams at Gardermoen airport. Elseiver. Environmental Science & Policy 5 (2002) 169–182. Arikunto (1996) Manajemen penelitian. Rineka Cipta. Jakarta Arsyad. 2002. Konservasi tanah dan air. IPB Press. Bogor Arsyad.
2005. Pembangunan berkelanjutan. Makalah konperensi Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, 21-23 Juni 2005
hijau,
Astrid V, Todd W, Bhavana V, 2009. Potential use of pervious concrete for maintaining trees during and after urban development. ScientDirect, Urban forestru and urban greening, 8 (2009) 249-256. Awaer H, Clements-Croome DJ. 2010. Key performance indicators (KPIs) and priority setting in using the multi-attribute approach for assessing sustainable intelligent buildings. Elseiver. Building and Environment 45 (2010) 799–807. Balitbang Kehutanan, 2010. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan dan jenis tanaman di Indonesia Barlowe E. 1986. Land resource economics, The Economics of real estate. Fourth edition, p.13-15.Prentce Hall, New Jersey, USA Boer R. 2004. Aspek Teknis Penunjang Implementasi Protokol Kyoto Di Indonesia: Sektor Kehutanan. Workshop ‘Tindak Lanjut Protokol Kyoto’ tanggal 5 Agustus 2004 di Manggala Wanabakti. Jakarta [BPS] Badan Pusat Statistik. 2003. Data potensi desa. Jakarta. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2007. Sensus perumahan dan permukiman nasional. Jakarta
190
Bramono SE. 2004. Sampah sebagai sumber energi: Tantangan bagi dunia persampahan Indonesia. Pokja AMPL. Percik: 5: 16-17 Bratasida. 2002. Sustainable human settlements CSD12, Navy, New York Bribian IZ, Alfonso, Sabina. 2009. Life cycle assessment in building. Building and environment. Elsevier, Journal. 47: 142 - 152 Budihardjo dan Hardjohubodjo. 1993. Pola perkembangan perkotaan di Indonesia. Penerbit. Jakarta. Budihardjo dan Sujarto. 2005. Kota berkelanjutan. PT. Alumni. Bandung Budihardjo. 2009. Perumahan dan permukiman di Indonesia. PT. Alumni. Bandung Budihardjo dan Hardjohubodjo. 2009. Wawasan lingkungan dalam pembangunan perkotaan. PT. Alumni, Bandung Chatterjee K. 2004. CoP9: An overview. http://www.devalt.org/newsletter/feb04/ of_2.htm. [8 April 2004]. Connell DW and Miller GJ. 1995. Kimia dan ekotoksikologi pencemaran. Y. Koestoer [Penerjemah]. Terjemahan dari: Chemistry and ecotoxicology of pollution. UI-Press. Jakarta. Crawford J and French W. 2008. A low carbon future: Spatial planning’s role in enchancing technological innovation in the built environment. Journal of Energi Policy, Elsevier. 21: 1121-1132 Curran M. 1996. Environmental life-cycle assessment. McGraw-Hill. USA. Dicky M. 2008. Implikasi perubahan guna lahan terhadap kualitas air baku kota Batam [Tesis]. Program Pascasarjana, Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota. Universitas Diponegoro. Semarang Dinas Tata Kota Batam. 2009. Profil pengembangan pembangunan rusunawa dan rusunami di Kota Batam. Pemkot. Batam. Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2002. Direktorat Jenderal Perumahan dan Permukiman, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2003. Djayadiningrat. 2001. Untuk generasi masa depan. “pemikiran, tantangan dan permasalahan lingkungan. Departemen Teknik Industri. ITB. Bandung. Dutschke M. 2004. Afforestation is Clean Development: The Milan climate conference cleared the way for CDM forest development, now is the time to get going. BioCarbon.Net Climate, Land Use and Bioenergy. http://www.biocarbon.net/. [8 April 2004]. Elder dan Zumpano. 1991. Hubungan kepemilikan lahan, permintaan perumahan dan lokasi perumahan. Jurnal Perumahan & Permukiman. 7, 65-75.
191
[EPA] Environmental Protection Agency. 2001. Section 604 rehabilitation act at USA Eriyatno. 1999. Ilmu sistem; Meningkatkan mutu dan efektivitas manajemen. Bogor: IPB Press. Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem: Meningkatkan mutu dan efektivitas manajemen. IPB Press. Bogor Eriyatno dan Sofyar F. 2007. Riset kebijakan; Metode penelitian untuk Pascasarjana. Bogor: IPB Press. Ervianto WI, 2006. Eksplorasi teknologi dalam proyek konstruksi, Andi Offset, Yogjakarta. ESDM 2006, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 Freed EC. 2008. Green Building and Remodeling. Wiley Publishing Inc. Hoboken, New Jersey, USA Freeman E. 2004. Sitting affordable housing: location ang neighborhood tren of low income housing tax credit developments in 1990s. The Brookings Institution, Washington DC Galion N. 1986. Urbanization in newly developing countries. Prentice Hall, New Jersey Goedkoop M and Oelek M. 2001. Database Mmanual Ggeneral Iintroduction of LCA, Product Ecology Consultant, New York, USA Galion. 1986. Urbanization in newly developing countries. Prentice Hall, New Jersey Gorman S and Tynan E. 2003. Environment strategy notes: Persistent organics pollutants- a legacy of environmental harm and threats to health. No. 6 May 2003. http://www.worldbank.org/pops. Dikunjungi 28/5/2011. Green building council Indonesia GBCI, 2010. Bangunan hijau sebagai solusi akan perubahan iklim global. Pemaparan pada Kemenpera, Jakarta, 10 Mei 2010. Greendepot. 2009. Low income housing tax credit. Presented at The Urban Research, Canada, 4 June 2009 Gie G. 2002. Opportunities, race and urban location. Journal of Urban Economics 56:70-79 Gunawan M.P, 2001. Agenda 21 Sektoral: Agenda Energi untuk Pengembangan Kualitas Hidup Secara Berkelanjutan. KLH-UNDP. Jakarta Horng CY, Wang SL, Cheng IJ. 2009. Effect of Sediment Bound Cd, Pb, and Ni on The Growth, Feeding and Survival of Capitella sp. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology. 371: 68 - 76
192
Ignes I. 2008, Sustainable building for human settlements, P. Hall, New York, USA [IPCC]. 2003. Good Practice Guidance for Land Use, Land-Use Change and Forestry. Penman J. et al., editor. IPCC National Greenhouse Gas Inventories Programme. Jatro. 2010. Roadmap for the implementation renewable and sustainable energy sollution in Indonesia, Kementerian ESDM, Jakarta.. Jayadinata. 1992. Tata guna tanah dalam perencanaan perdesaan, perkotaan dan wilayah. ITB, Bandung Johnston D and Master K, 2004. Green Remodeling, Changing the World One Room at a Time. New Society Publishers, Gabriola Island, Canada Joyce S C and Bruce V. 2001. Life Cycle engineering guidelines. US EPA. Cincinnati, Ohio. Kahn ME. 2006. Green cities, urban growth and the environment. Brookings Institution, Washington DC, USA
The
Kirmanto D. 2005. Menyongsong era pembangunan yang berkelanjutan. Menteri Pekerjaan Umum masa bakti 2005-2009. Kementerian PU. Jakarta. Klaassen CD, Doul J and Amdur MO. 1986. Toxicology. The basic science of poisons. Third edition. Macmillan Publishing Company. New York. 974: 1121-1146 Laboratorium Perencanaan Lanskap Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian-IPB: Ruang terbuka hijau (RTH) wilayah perkotaan, dalam: Makalah lokakarya pengembangan sistem RTH perkotaan, rangkaian hari bakti pekerjaan umum ke 60, Dirjen Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum. Lacounture DC, Jorge AS. 2009. Optimazing model for the selection of materials green building rating system. Elsevier, Buliding and Environment 44 (1162-1170) Manuwoto. 2006. Pembangunan berkelanjutan dan kebijakan lingkungan [tidak dipublikasi]. Bogor: Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana IPB. Marco GN and Climent QD. 2009. The reliability of self-reported home valued in a developing country context. Journal of Housing Economics 18, 311324 Meiviana A, 2004. Bumi Makin Panas; Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia. KLH-Pelangi. Jakarta Menpera. 2009. Memori akhir jabatan masa bakti 2004-2009. Kementerian Perumahan Rakyat. Jakarta.
193
Moranco S. 2003. A hedonic valuation of urban green area, landscape and urban planning. 66:35-41 Moses LS, Evanindya H. 2009. Pemilihan alternative perbaikan kinerja lingkungan sector industry potensial di Jawa Timur dengan metoda economic input-output life cycle assessment (EIO-LCA). Makalah seminar nasional perencanaan wilayah dan kota, ITS, Surabaya. 29 Oktober 2009. Moughtin C. 2005. Urban design, Green Dimensions. Architectural Press, Elsevier, Oxford Murbaintoro T. 2009. Model pengembangan hunian vertikal menuju pembangunan perumahan berkelanjutan [disertasi]. Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor. Nurjaman dan Sijabat. 2007. Makalah pada pelatihan pengawas pembangunan rusunawa dengan sistem pracetak. Kementerian Negara Perumahan Rakyat. Poernama B. 2006 Implementasi kebijakan kehutanan dan penanggulangan, pemberantasan illegal logging serta penyeludupan kayu, Penerbit Wana Aksara, Jakarta Purnomo. 2005. Pendekatan pemahaman citra lingkungan perkotaan. Andi Offset. Yogjakarta Rahardjo. 2003. Upaya pengendalian lahan perkotaan. Journal Real Estat. 8:12-20 Richadson I. 1978. Growth centre, rural development and national urban policy> Englewood Cliffs, New Jersey Rossi-Housberg (2004) Natural resources: Allocation economics and policy. London and New York. Roossi T dan Tambunan Mangara. 2006. The Architecture of the City. MIT Press. Cambridge.Analisa penutupan hutan sebagai taksiran deforestasi. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, Volume VII Nomor 1, 2006, halaman 47-61,. Saaty TL. 1991. Pengambilan Kkeputusan Bbagi Ppara Ppemimpin. L. Setiono [Penerjemah]; I.K. Peniwati [Editor]. Terjemahan dari: Decision Mmaking for Lleaders; The Aanalytical Hhierarchy Pprocess (AHP) for Ddecisions in Ccomplex Wworld. PT Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Saaty TL. 1993. Pengambilan keputusan bagi para pimpinan: proses hirarki analitik untuk pengambilan keputusan dalam situasi yang komplek (terjemahan). Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta Saaty TL. 1994. Decision making for leaders: AHP in complex world, PittsburgRWS Publication. [SAIC] Scientific Aapplications Iinternational Ccorporation. 2006. Life Ccycle Aassessment: Principles and Ppractice. US EPA. Cincinnati, Ohio.
194
Sabbarudin A. (2011) Standardisasi Pengujian Material Ramah Lingkungan, Seminar Konstruksi Ramah Lingkungan, PT Estop Indonesia, Jakarta, Indonesia Sarosa T. 2002. A Framework for the analisys of urban sustainability linking heory and practice. Urban Regional Development Series. 2: 5-21 Sheiner dan Kaster. 2002. Life styles, choice of housing location and daily mobility conceptual framework. ERSA, Dortmund Siagian. 2005. Analisa pasar properti Indonesia. Journal properti 9:2-12 Siahaan. 2004. Pengendalian indek konservasi lahan dalam pengembangan permukiman. Journal Permukiman. 20:2-12 Smith RSJ, Hodges CS and Cordell CE. 2004. Charcoal Rroot Rrot and Bblack Rroot Rrot. http:www.forestpests.org/ver.2/X1.1.html. Dikunjungi 23 MEI 2011. Soemarwoto O. 2001 dan 2006. Atur diri sendiri: paradigma baru pengelolaan lingkungan hidup. Gajah Mada Press. Yogjakarta Suminar SA. 2003. Estimasi Eemisi Ddioksin dan Ffuran. Hasil pPenelitian Ddisampaikan pPada eEnabling Aactivities Tto Ffacilitate Eearly Aaction on Tthe Iimplementation of Tthe Stockholm cConvention on Ppersistent Oorganic Ppollutants (POPs) in Indonesia. Workshop Hasil Inventarisasi POPs. UNIDO. KLH. Jakarta. Sunarno. 2004. Konsep dasar pengembangan perumahan dan permukiman yang berkelanjutan. Departemen PU, Jakarta. Tamin. 2001. Analisiskebutuhan model interaksi tata guna lahan dan transportasi: studi kasus Kota Bandung. Makalah simposium IV, FTSP Udayana, Denpasar, Bali, 18-19 November 2001 Timmer dan Kate. 2006. The sustainable region initiative. Paper presented at The World Bank Forum, Canada, 10-12 March 2006. [UNEP] United Nation for Environmental Programme. 1992. [URDI] Urban and Regional Development Institute. 2002. WBCSD. 2007. The Sustainable Forest Product Industry, Carbon and Climate Change. Key Message for Policy Maker. Switzerland. Winarso. 2002. Acces tomain roads or low cost land ? Residential land developers’s behaviour in Indonesia. Journal Humanities and Sciences of Southeast Asia and Oceania. KITLV Winarso. 2004. Tarif izin perubahan tata guna lahan perkotaan sebagai bentuk kontrol pelaksanaan penataan ruang kota. Jurnal PWK 17:8-12 Zoer’aini. 2005. Tantangan Llingkungan dan Llanskap Hhutan Kkota. Bumi Aksara, Jakarta.
195
Peraturan Perundang-undangan: Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Permukiman Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Rancangan) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2010 Tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 09/Permen/M/2008 tentang Pedoman Bantuan Pembangunan Rusunawa Pada Lembaga Pendidikan Tinggi dan Lembaga Pendidikan Berasrama
196
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/Permen/M/2007 tentang Pengelolaan Rusunawa. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 18/Permen/M/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Tarif Sewa Rusunawa yang Dibiayai APBN dan APBD Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2010 Tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 (Rancangan) Tentang Bangunan Gedung Ramah Lingkungan Keputusan bersama Menteri dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Negara Perumahan Rakyat tentang Pedoman Pembangunan Perumahan dan Permukiman dengan lingkungan hunian yang berimbang RPJMD Kota Batam tahun 2006-2011 RTRW Kota Batam Tahun 2004-2014 SNI-03-2846-1992 tentang Rumah Susun SNI-03-2846-1992 SNI DT 91-006-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI DT 91-007-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung uan Perumahan. SNI DT 91-008-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI DT 91-009-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI DT 91-010-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI DT 91-011-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Kayu untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI DT 91-012-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI DT 91-013-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.
197
SNI DT 91-014-2007 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumium untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.