P r og r am S tu di Ar si tek tu r I NS TI TUT TE KNO L OGI B A NDUNG
KELOMPOK KEAHLIAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (Housing and Human Settlements Research Group)
Daftar Isi 1
Sejarah Perkembangan
2
Benchmarking Nasional dan Internasional
3
Kerjasama
4
Lingkup Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
5
Program Pelatihan dan Pascasarjana
6
Personil
7
Paper dan Publikasi, 1995 – 2007
8
Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
P r o g r a m I N S T I T U T
S t u d i
T E K N O L O G I
A r s i t e k t u r B A N D U N G
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia Tel. 62-22-2504962, Fax. 62-22-2530705, Email.
[email protected]
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
Pengantar Informasi tentang Kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman ini disusun untuk memberikan informasi awal bagi mahasiswa yang mengambil Perumahan dan Permukiman sebagai minat studinya. Demikian pula berbagai informasi tentang arah pengembangan penelitian di KK Perumahan dan Permukiman ini dapat dijadikan referensi bagi pemilihan topik penelitian berkaitan dengan Pembangunan Perumahan dan Pembangunan Permukiman pada studi lanjutan di program Magister Arsitektur alur Perumahan dan Permukiman, Pembangunan Perdesaan dan Program Magister Studi Pembangunan ITB. Mudah-mudahan bermanfaat. KK Perumahan dan Permukiman Program Studi Arsitektur ITB Ketua,
Ir. Ismet Belgawan Harun, MSc.,PhD.
1. Sejarah Perkembangan Kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman (KK-PP) di Program Studi Arsitektur berawal dari Kelompok STRAPP (Strategi Perencanaan dan Perancangan) yang didirikan di awal tahun 1970 untuk melaksanakan studi-studi pengembangan low-cost housing di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Kelompok ini merupakan pionir dalam pengembangan penelitian dan pembelajaran tentang perumahan dan permukiman sebagai pengetahuan tersendiri untuk menjawab isu dan permasalahan di negara berkembang seperti Indonesia. Pada tahun 1975 KK ini berkolaborasi dengan DPMB (yang sekarang menjadi Puslitbangkim) serta Bouwcentrum, Negeri Belanda dan Technology Development Institute (TDI) of The East West Center, University of Hawaii, menyelenggarakan seminar internasional mengenai Low Cost Housing in Developing Countries, ‘Roving Seminar on Low-cost Housing in Developing Countries’. Kegiatan berikutnya adalah menampilkan pemikiran-pemikiran hasil seminar ini dalam The First Habitat Conference di Vancouver tahun 1976. Keikutsertaan dalam kegiatan internasional tersebut berlanjut dengan pengembangan pendekatan baru dalam riset dan implementasi pembangunan perumahan dan permukiman di negara berkembang, yaitu dengan perubahan paradigma dari ’low-cost housing’ menjadi ’housing for low income people’. KK ini menerapkan paradigma baru tersebut dalam action research dan implementasi KIP (Kampung Improvement Program) di Bandung yang disponsori oleh UNEP. Selanjutnya para peneliti yang tergabung di dalam KK ini juga mengadakan riset-riset yang berkaitan dengan paradigma ‘emprowering & enabling people’ dan ‘sustainable environment for the community’. Beberapa anggota KK ini memotori berdirinya PPLH (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup) di ITB bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup, sebagai pusat penelitian lingkungan yang pertama dikembangkan di Indonesia. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB yang melibatkan sebagian besar anggota KK ini telah menjalankan ‘community based action research for rural environment sustainability’ di desa Cigaru Ciamis tahun 1980. Beberapa tokoh senior KK ini juga berperan sebagai inisiator pembentukan program pasca sarjana Studi Pembangunan di ITB. Pada tahun 1986 almarhum Prof. Hasan Poerbo sebagai pendiri KK ini terpilih menjadi juri bagi Aga Khan Award dan menjadi visiting professor di York University, Canada tahun 1991. KK Perumahan dan Permukiman yang sebelumnya merupakan KBK Kebijakan Lingkungan Binaan, bersama dengan komponen PPLH-ITB telah menyelenggarakan program pendidikan S2 Manajemen Pembangunan Perdesaan. Program ini selanjutnya dapat dikembangkan menjadi program multidisciplinary studies dan research yang lebih terstruktur di tingkat ITB. Penjajagan telah dilakukan
2
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
untuk mencari wadah yang relevan dengan tujuan program yang sangat bermanfaat untuk meresponse kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia. Sesuai dengan visi dan misi departemen maka KK perumahan dan permukiman mengembangkan ilmu terapan yang berkepentingan dalam: •
proses perencanaan dan perancangan pembangunan perumahan dan permukiman dalam konteks perkotaan dan perdesaan
•
proses perumusan kebijakan pembangunan lingkungan binaan dan permukiman yang berbasis komunitas dalam skala kota dan perdesaan
2. Benchmarking KK-PP di Program Studi Arsitektur sejak berdirinya Kelompok STRAPP di awal 1970 an merupakan ‘ujung tombak nasional’ dalam memperkenalkan penelitian dan pendidikan pembangunan permukiman dan perumahan berbasis komunitas (community based development dan people centered development) yang dirintis dari pengalaman-pengalaman dalam melakukan ‘penelitian tindak/action research’ di bidang ‘low cost housing’ dan turut serta membidani perubahan paradigma dari pengembangan ‘perumahan masal’ dan ‘industrialisasi perumahan’ menjadi ‘housing for low income people’ di Indonesia dengan pumpunan pengembangan komunitas. Kerjasama KK-PP dengan Bouwcentrum dan Technology Development Institute (University of Hawaii) serta DPMB (sekarang Puslitbangkim) melahirkan ‘strategi teknologi industrialisasi bagi pembangunan perumahan masal’ (seperti pembangunan dengan koordinasi modul dan industrialisasi komponen bangunan perumahan) serta pusat-pusat informasi bangunan (BIC di Jakarta dan PIB di daerah-daerah). Studi-studi aksi dibidang ‘Industri Konstruksi’ yang dihasilkan KK-PP ketika itu menjadi benchmark nasional dibidang Industri Konstruksi. Program KIP di Bandung (Cikutra dan Babakan Surabaya) adalah salah satu ‘benchmark nasional’ pendekatan peremajaan kampung kota dengan menggerakkan ‘social energy’ masyarakat, yang dilaksanakan oleh anggota KK-PP (dahulu Kelompok STRAPP) di akhir tahun 1970 an dengan bekerjasama dengan UNEP (United Nation Environmental Program). Model pendekatan ini bahkan dijadikan ‘benchmark internasional’ dalam menangani masalah ‘slump area’ di negara berkembang dan banyak ditulis di berbagai jurnal ilmiah internasional. Di Jepang model ini di adaptasi dengan nama ‘Machi Zukuri’ pembangunan komunitas ditingkat neighborhood. Bahkan Proyek KIP ini dijadikan bahan di buku pelajaran IPS di Secondary School di Jepang. Pada akhir dekade 1970-an sampai dengan medio 1980-an, KK-PP bekerjasama dengan Insitute of Social Studies, Negeri Belanda, melakukan kajian tentang sektor informal. Kajian berkembang menjadi suatu kegiatan riset tindak karya (participatory action research) untuk pengelolaan sampah kota dengan melibatkan pemulung sampah. Konsep ‘sustainable human settlement development’ diterapkan melalui konsep ‘empowerment/enablement’ pembinaan pemulung sampah yang merupakan salah satu aktor penting bagi penguraian sampah melalui daur ulang. Kegiatan ini mencoba mencari solusi pengelolaan sampah kota, sekaligus sebagai upaya pemberdayaan dan meningkatkan kualitas perumahan serta kehidupan kelompok miskin kota. Pada masa itu, paradigma pembangunan partisipatif dan berbasis komunitas masih belum dikenal luas, dan bahkan cenderung belum dapat diterima secara baik oleh berbagai pihak. Namun penelitian tentang pendaur-ulangan sampah ini berlanjut dengan pendanaan dari Ford Foundation, dilakukan di Bandung dan Surabaya. 1 . Kelompok pemulung sampah yang terlibat dalam penelitian tindak partisipatif juga telah diupayakan untuk mendapat perumahan yang layak huni, berupa perumahan tipe maisonete T36 dari bataco dan kayu, yang dibangun oleh mereka sendiri, dengan bimbingan teknis dari KK-PP, dan bantuan dana dari satu organisasi wanita di negeri Belanda. Pengelolaan perumahan tersebut diserahkan kepada lembagai swadaya masyarakat Yayasan ATAP. 1
Walikota Bandung kemudian dianugerahi “award” untuk pengelolaan sampah kota oleh UNEP pada tahun 1989, sebagai penghargaan atas adanya upaya alternatif pengelolaan sampah di kota Bandung
3
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
Konsep pembangunan berkelanjutan berbasis komunitas tersebut tersebut dicoba pula diterapkan di desa Cigaru dengan memperkenalkan kegiatan perekonomian ‘berbasis komunitas perdesaan’ yang dapat menjaga ‘pelestarian wilayah DAS Citanduy’ yang gundul dengan membina aktifitas perekonomian masyarakat yang berkelanjutan. Pendekatan penelitian berbasis ‘rencana aksi’ ini merupakan ‘benchmark nasional’ yang banyak dibahas di forum ilmiah tingkat nasional maupun internasional dan mengilhami pendekatan-pendekatan keberpihakan (pro-poor). Pembangunan Desa Terpadu di Desa Cigaru dan Mekarwangi, Kabupaten Ciamis ini, dilaksanakan kegiatannya oleh Pusat Studi Lingkungan Hidup ITB. 2 KK-PP berupaya untuk selalu merespons isu-isu perumahan dan permukiman dan pembangunan. Konsep pembangunan berbasis komunitas juga dipelajari dalam kaitan pertumbuhan industri di sejumlah kawasan, khususnya di permukiman pantai Utara Jawa Barat dan daerah Bandung sendiri, antara lain dengan melakukan sejumlah studi tentang perumahan sewa pekerja industri, dan menyelenggarakan: •
Seminar sehari tentang Perumahan dan Permukiman: Perubahan Sosial dan Implikasinya terhadap Kebijakan dan Program, bersama dengan Badan Riset Nasional, pada tanggal 15 Februari 1993.
•
Seminar Nasional Perumahan dan Permukiman dalam Era Industrialisasi: Tantangan dan Harapan, 19-20 Nopember 1993
•
Lokakarya (Expert Meeting) Agenda Pembangunan Permukiman dan Wilayah di Indonesia, 2000-2005, Departemen Arsitektur ITB; Departemen Planologi ITB, P3WK-ITB, URDI, Bandung, 11 Desember 1999
Konsep ‘sustainable human settlement development’ dibawa oleh anggota KK-PP dan PPLH-ITB dengan bekerjasama dalam program UCE (University Consortium on Environment, dengan University of Waterloo dan University of York, Canada) di tahun 1994 dengan membangun Program Magister Studi Pembangunan di ITB. Demikian pula sebagian anggota KK-PP terlibat sebagai anggota Panitia Penyusunan Pengembangan Sistem Peringkat Perumahan & Permukiman yang Berwawasan Lingkungan, Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, dari bulan Mei 1995 s/d Maret 1998; menjadi anggota penyusun Makalah untuk Penyusunan Agenda-21 Indonesia (Kelompok Human Services), Strategi Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan, Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup dan UNDP: Sektor Pembangunan Perumahan dan Permukiman, 1997; dan anggota tim penyusun Agenda 21 Sektoral: Agenda Permukiman untuk Pengembangan Kualitas Hidup Secara Berkelanjutan, UNDP dan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2000. Isu pembangunan dan permukiman lain yang mendapat perhatian dari KK-PP berkaitan dengan isu pariwisata dan isu gender. Berbagai kebijakan nasional di bidang permukiman dan perumahan dilahirkan berdasarkan serangkaian ‘academic paper’ yang disusun oleh KK-PP di berbagai media dalam seminar nasional dan internasional. Salah satu pendekatan yang juga didapatkan dari pengalaman berinteraksi dengan program-program internasional berkaitan dengan ‘land tenure security’ yang selanjutnya menghasilkan konsep program-program pemerintah di bidang ‘land consolidation/assembly’ yang melahirkan bidang studi khusus di KK-PP yakni ‘pembangunan tanah perumahan’ di Jepang disebut ‘Kukaku Seiri’. Demikian pula, konsep-konsep yang dilahirkan oleh anggota KK-PP ini telah dibawa dan dikembangkan oleh peneliti-peneliti yang ikut serta dalam studi-studi yang dirintis oleh KK-PP ke berbagai universitas di Indonesia terutama a.l. Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Sumatera Utara (USU) dan lain-lain. 2
PSLH-ITB kemudian menjadi Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB, PPLH-ITB). PPLH-ITB ini didirikan pada tahun 1979, dan Ketua KBK PP, Prof. Hasan Poerbo (alm) menjadi ketua PPLH-ITB yang pertama sampai tahun 1991. KK-PP ikut menopang perkembangan PPLH-ITB, dengan bantuan KLH. PSL-ITB bersama dengan PSL Universitas Indonesia, PSL Universitas Pajajaran, PSL Institut Teknologi Pertanian Bgor, dan PSL Universitas Gajah Mada, merupakan 5 PSL pertama yang dibangun sebagai kerjasama Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan lembaga Perguruan Tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian di bidang lingkungan hidup, dan telah membantu terbentuknya PSL-PSL lain di Indonesia. PSL-ITB sendiri mempunyai fokus substansi pada lingkungan permukiman dan ekologi industri.
4
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
Puncak KK-PP dalam menempatkan posisi dalam benchmark internasional di bidang ‘arsitektur komunitas’ adalah dimintanya Profesor Hasan Poerbo untuk menjadi ‘juri Aga Khan Award’ yang merupakan acara paling bergengsi di bidang permukiman dan arsitektur untuk negara berkembang. Pengakuan internasional lainnya sebagai hasil dari gerak langkah KK-PP adalah diundangnya Profesor Hasan Poerbo menjadi ‘visiting Professor’ di York University, Canada. Memperhatikan kesamaan dengan pengembangan keilmuan dan proses pembelajaran yang dikembangkan oleh KK-PP, maka yang dapat dijadikan acuan dalam ‘benchmarking’ adalah institusi sebagai berikut:
3.
•
Univeristy College London (The Bartlett School of Architecture and Planning), untuk ‘Housing Studies’ dan ‘Construction Industry Development’ di negara berkembang, mempunyai khazanah keilmuan tentang pembangunan perumahan dan permukiman di negara berkembang terutama untuk wilayah Afrika dan Asia Tengah, disamping negara-negara Eropah sendiri. Salah satu anggota KK-PP men-dapatkan pendidikan di UCL.
•
Bouwcentrum dan Institute of Housing Settlements, Netherlands, mempunyai pengalaman di bidang perumahan dan permukiman di Indonesia di awal 1970 an, dan beberapa anggota KK-PP mendapat-kan pendidikan disana.
•
Univeristy of California Berkeley, untuk Community Based Human Settlement Development, mempu-nyai pengalaman dengan pembangunan permukiman dan komunitas di Amerika Selatan dan Tengah.
•
York University untuk Comminity based Sustainable Development, berpengalaman dalam pembangu-nan berkelanjutan di Afrika
•
University of Tokyo, untuk rekayasa pertanahan perkotaan, salah satu anggota KK-PP lulusan pergu-ruan tinggi ini
•
Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, melakukan penelitian dengan paradigma yang sama
•
Universitas Diponegoro, untuk konsep membangun perkuatan (revitalisasi) ekonomi lokal di perkotaan.
•
Asian Institute of Technology, untuk penelitian-penelitian teknologi tepat guna dalam perumahan dan permukiman di negara berkembang di Asia. Dua orang anggota KK-PP mendapatkan pendidikan di Universitas ini.
Kerjasama Sejak berdirinya KK Perumahan dan Permukiman di Departemen Arsitektur ITB telah melakukan kerjasama dengan dengan berbagai lembaga seperti: •
Bouwcentrum International Education, Rotterdam, Netherlands
• • •
UNDP
• • • • •
UNCHS UNEP University of Hawaii, Technology Development Center, USA Universitas Syiah Kuala Universitas Bung Hatta National University of Singapore University of Tokyo BIC (DPMB) Building Information Center, Departemen Pekerjaan Umum (Cipta Karya)
• • • • • • • • •
CIDA Ministry of Environment (The Office of the State Minister of Population and Environment/KLH) BAPEDAL BAPPENAS Ministry of Internal Affairs Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Pemerintah Kabupaten Subang PERUMNAS Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
5
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
•
• •
Puslitbangkim
Pemerintah Kotamadya Bandung Pemerintah Kotamadya Sawahlunto
4. Lingkup Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat 4.1
Sosok Pengetahuan Perumahan dan permukiman
Dalam pandangan bidang keilmuan arsitektur sebagai kajian lingkungan binaan (habitable and sustainable living environment/dwelling), proses peranca-ngan arsitektur adalah upaya manusia untuk menciptakan ruang dan bentuk berinteraksi dengan aktifitas kehidupan yang diwadahinya dalam susunan yang teratur (order) serta sesuai dengan rona (konteksnya), yang sering disebut ‘place-making’ yang berbeda dengan ‘space-making’. Bidang keilmuan ini akan meliputi lingkup sebagaimana digambarkan pada Dia-gram 1. Diagram ini akan membeda-kan rona kajian lingkungan binaan di Departemen Arsitektur dengan rona kajian KK di Departemen lain berkaitan dengan ruang dan lingkungan binaan Diagram 1
Lingkup PP dalam Arsitektur dan Pembangunan Lingkungan Binaan
Manajemen Ruang dan Bangunan (Cangkang) Building Maintenance & Management
Building Code, Regulations
Built Environment Policy
Delivery dan Produksi Ruang dan Bangunan (Cangkang) Community Self-Help
Property/ Estate Management
Project and Construction Management
Building Industry
Construction Industry
Desain Rona (Setting) Ruang (Space) dan Tempat (Place) Building
Cluster of Building
Neighborhood Community
(Compleks) Hamparan/ Bagian Kota
City
(Architeture Urbanism)
Region
(Urban/ Rural Landscape)
Tiga (3) lingkup kajian dalam desain lingkungan binaan (perumahan dan permuki-man) meliputi ‘ruang’ berikut ‘bagunan’ (‘en-closure/cangkang’ nya) merupakan bagian dari kajian arsitektur permukiman sebagai proses ‘place-making’ baik terbentuk secara terencana maupun tidak terencana, seperti dapat dilihat pada Diagram 1. Diagram 1 sekaligus memperlihatkan nuan-sa ‘implementatif’ dan ‘imperatif’ lingkup kajian bidang perencanaan dan peranca-ngan arsitektur permukiman, yang meman-dang proses pengelolan dan pemeliharaan ‘daur hidup/life-cycle’ ruang permukiman dari tingkat bangunan, kelompok bangunan
6
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
dan manajemen properti sampai building code hamparan dan kebijakan lingkungan binaan sebagai bagian kajian arsitektur permuki-man. Demikian pula kajian proses produksi permukiman mempunyai nuansa mulai dari tingkat proses konstruksi lapangan sampai kepada kebijakan pembangunan industri bangunan dan industri konstruksi. Disamping itu pembangunan lingkungan binaan permukiman bergerak dalam konteks terkecil bangunan (rumah) kepada rona ruang lingkungan komunitas, kota dan wilayah. Sebagian dari proses bermukim adalah bersifat ‘voluntary’/spontan, terutama yang dilakukan oleh masya-rakat berpenghasilan rendah, sehingga pendekatan pembangunan dan perbaikan permukiman dengan pelibatan masyarakat menjadi salah satu pumpunan kajian yang penting dalam lingkup kajian perumahan dan permukiman. Pendekatan perencanaan dan perancangan perumahan dan permukiman (lingkungan binaan) berbasis lingkungan komunitas dipandang dapat diimplementasikan melalui pembangunan 3 pintu utama, yakni pembangunan kepranataan sosial, pembangunan kapasitas industri konstruksi dan pembangunan ekonomi lokal. Pendekatan dengan paradigma aksi melalui pandangan ‘development management’ yang bersifat ‘holistik’ ini diilustrasikan melalui Diagram 2. Diagram 2
Pendekatan Pembangunan PP
Diagram 2 ini merupakan hasil pem-belajaran dari penelitian tindak yang pernah dilakukan KK-PP Pendekatan Holistik dan Bottom Up PP
Pendekatan Holistik dalam Konsep Pemberdayaan Pengadaan Perumahan dan Permukiman dan Keterjangkauan Konteks bisa Urban bisa Rural Intervensi Fasilitator
• Teknologi (Alat, Skill, Informasi) • Produktifitas • Trades • Bahan Bangunan Lokal
‘Industri Konstruksi’
• Persepsi Sosial (Budaya, Tradisi, Perilaku) • Pranata dan Organisasi Sosial • Perilaku Ruang • Isu Gender
Perilaku Berhuni SumberdayaKomunitas termasuk Lahan Permukiman sebagai ‘Place’, Perilaku Perilaku Shelter dan Aktifitas Teknologi dan Aktifitasnya Ekonomi Organisasi dan Membangun Dana
‘Pranata Sosial’
• Ekonomi Informal • Pendanaan Kolektif • Pekerjaan (Labor) • Pemasaran
‘Linkage Ekonomi’
pada Pro-yek KIP dan pengembangan lahan kritis DAS Citanduy di desa Cigaru (Ciamis Selatan). Demikian pula pengembangan penelitian dan pem-belajaran KK-PP akan diselaras-kan dengan Visi dan Misi Departemen Arsitektur dalam kaitan keunggulan KK-PP yakni: ‘pembangunan permu-kiman dan perumahan di negara ber-kembang di wilayah tropis’ Sosok pengetahuan PP dibangun untuk membentuk teori dan hipotesis berkenaan dengan ‘intervensi’ (pres-kriptif) yakni (desain, perencanaan, strategi dan kebijakan) yang dapat dilakukan terhadap proses bermukim (dwelling proses) menuju kepada keadaan yang lebih baik. Pengetahuan preskriptif ini terbentuk dari pengetahuan-pengetahuan deskriptif maupun preskriptif dari berbagai pengetahuan lainnya yakni: •
pengetahuan proses pembentukan arsitektur ruang mukiman dan perencanaan ruang mukiman, yang membentuk pengetahuan tentang ‘morfologi dan transformasi ruang mukiman’ serta ‘proses berhuni’
•
pengetahuan tentang teknologi, manajemen, ekonomi dan proses membangun sebagai landasan bagi pengetahuan berkaitan dengan ‘proses membangun dan kelayakan pengadaan perumahan’.
7
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
•
pengetahuan tentang pembangunan berbasis komunitas, teori pembangunan, kepranataan dan ekologi manusia sebagai landasan bagi pemahaman tentang terbentuknya deman, ‘needs’ dan preferensi.
•
pengetahuan tentang teori dan proses lokasi, proses pasar lahan, eksternalitas, pemanfaatan ruang sebagai landasan bagi pemahaman tentang ’pengelolaan dampak terhadap permukiman’.
Sosok pengetahuan dan pembelajaran (Body of Knowledge) KK-PP ini digambarkan secara diagramatis seperti pada Diagram 3. Diagram 3
Sosok Penelitian dan Pembelajaran PP
Sosok Pengetahuan PP Manajemen Bisnis
Studi Pembangunan
Kelembagan/ Project/ Manajemen Kepranataan Construction Rekayasa Management Ekologi Manusia KonstruksiTekno-Ekonomi Manusiadan Manajemen Housing Sumberdaya danDelivery Membangun Teknologi Ekologi Proses System Teknologi Morfologi Lansekap Bahan membangun Sumberdaya mukiman dan Bangunan dan kelayakan Affordable & Pengendalian pengadaan Sustainable Proses berhuni Lingkungan dan Keselamatan Housing / Bangunan Shelter rty t pe ate en Place o Pr Est gem Deman, needs a an dan M Pengelolaan preferensi Persepsi dan dampak Preferensi Desain permukiman Proses lokasi dan Pasar Lahan
Transformasi Lahan
Perencanaan Ruang Mukiman
arsitektur: Space and ‘Place’
Manajemen dan Metoda Pembangunan Lahan
Pattern Language Perancangan Arsitektur Ruang Mukiman
Sosok umum pengetahuan PP ini memberikan arah pengembangan penelitian dan pembelajaran KKPP yang merujuk kepada pembelajaran empiris untuk mengembangkan hipotesis dan teori tetang proses pembangunan perumahan yang terjangkau (affordable) dan berkeadilan (equitable) melalui pengembangan 4 (empat) aspek penelitian: 1.
Morfologi, transformasi permukiman dan proses berhuni (dwelling process), penelitian dan pembelajaran berkaitan dengan ekologi manusia (human ecology) yakni hubungan antara perilaku manusia-alam-dan lingkungan binaan dalam proses berhuni (dwelling process) dan transformasi permukiman. Pembelajaran bidang ini telah dimulai sejak awal berdirinya KK-PP dan akan dilanjutkan dengan berbagai tantangan yang dihadapi dalam era otonomi daerah.
2.
Proses membangun dan kelayakan penghunian perumahan, berkaitan dengan proses pengadaan perumahan dan hubungannya dengan kelayakan penghunian (kualitas perumahan dan lingkungan perumahan) serta proses keterjangkauan. Penelitian dalam hal ini termasuk pengelolaan tanah.
3.
Dampak Lingkungan Permukiman (Internal dan Eksternal), berkaitan dengan dampak eksternalitas pembangunan terhadap transformasi permukiman dan dampak pembangunan permukiman terhadap lingkungannya. Dalam hal ini lingkungan perumahan merupakan bagian dari lingkungan perkotaan maupun perdesaan.
4.
Demand, needs dan preferensi terhadap Lingkungan Permukiman berkaitan dengan desain bentukan ruang bagi rancang bangun rumah dan permukiman yang memberikan keselarasan pembentukan tempat (place) sebagai ruang berikut aktifitas sosio-ekonomi dan
8
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
budaya masyarakat. Rona wilayah pembangunan permukiman dan perumahan meliputi perumahan dan permukiman perkotaan, perdesaan maupun di ruang peralihan desa-kota. Keempat (4) KK di Program Studi Arsitektur saling bersinergi, mengingat adanya keterkaitan yang cukup erat dalam proses perancangan arsitektur terpadu yang menanggapi seluruh aspek perencanaan dan perancangan bangunan secara holistik, dengan demikian sebagai suatu keilmuan arsitektur yang serumpun KK-PP berinteraksi secara sinergis ‘cross fertilizing’ dengan KK-KK lainnya di Program Studi Arsitektur. Sinergi di luar departemen: KK Perumahan dan Permukiman berkaitan erat dengan paradigma pengkajian yang dikembangkan KK lain di bidang kebijakan dan peren-canaan pembangunan lingkungan binaan. Keterkaitan dengan KK lain meliputi: •
Program Studi Pembangunan yang membangun kaidah-kaidah dan paradigma pengetahuan pembangunan di mana KK-PP merujuk hipotesis dan teori berkaitan dengan tentang pembangunan komunitas dan ‘alternative development’ bagi pembangunan PP, unsur-unsur dari KK Perumahan dan Permukiman turut membidani pembentukannya dengan paradigma pengetahuan yang dipunyainya.
•
KK Perencanaan Tata Ruang Kota (berkaitan dengan isu tata ruang dan pembangunan tanah bagi permukiman dan perumahan).
•
KK Perencanaan dan Pembangunan Wilayah (berkaitan dengan pengelolaan pembangunan ruang permukiman perdesaan).
•
KK-KK lain yang berkaitan dengan pembangunan dan pemanfaatan ‘sumber daya alam’ dan ‘human ecology’ sebagai aspek dalam pembangunan permukiman yang berkelanjutan.
4.2
Tema Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Penelitian KK-PP secara umum diarahkan untuk mengembangkan: •
Ilmu terapan yg berkepentingan dalam proses perancangan, perencanaan pembangunan perumahan dan permukiman dalam konteks perkotaan dan perdesaan.
•
Ilmu terapan yg berkepentingan dalam proses kebijakan pembangunan lingkungan binaan dan permukiman secara berkelanjutan berbasis komunitas dalam skala kota dan perdesaan.
Tema penelitian dan pengabdian masyarakat adalah merupakan arahan yang akan mewarnai agenda penelitian dan pengabdian masyarakat. Sesuai dengan Visi dan Misi Departemen Arsitektur ITB, penelitian diarahkan kepada tema utama ‘pembangunan permukiman dan perumahan di negara berkembang di wilayah tropis’. Dalam menjembatani kemampuan dan kemauan masyarakat untuk memiliki perumahan yang layak, tema-tema seperti ‘keterjangkauan’ dan ‘equitable’ serta ‘adequate housing’ relevan untuk dikembangkan. Untuk menjawab isu dan permasalahan pengembangan perumahan dan perukiman ma-syarakat berpenghasilan rendah di perkotaan dan perdesaan penelitian juga diarahkan kepada tema-tema ‘participatory action research’ dan ‘community enablement’ dalam membina kemampuan masyarakat untuk membangun dan memperbaiki lingkungan perumahan yang sehat (slump improvement). Demikian pula pengembangan perumahan dan permukiman juga mengetengah kan paradigma baru yang sedang dikembangkan berkaitan dengan ‘hak rakyat untuk mendapatkan perumahan yang layak’. Diharapkan kegiatan penelitian KK-PP dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran di bidang: Perancangan, Perencanaan, dan Strategi Perumahan •
Perancangan, perencanaan, konsep, dan strategi pembangunan perumahan dan permukiman yang berkelanjutan, meliputi pengembangan proses perencanan dan perancangan partisipatif.
9
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
•
Pengembangan manajemen, metoda proses pengadaan (delivery) permukiman dan perumahan sederhana dalam konteks pemampuan dan pemberdayaan komunitas.
•
Perencanaan fasilitas permukiman dalam konteks strategi pembangunan lokal, kawasan, distrik, dalam lingkup perdesaan dan perkotaan dengan pertimbangan keberlanjutan dan dampakdampaknya.
•
Studi dampak eksternalitas dari suatu proyek terhadap kondisi sosial, budaya, dan ekonomi dari komunitas permukiman kota dan desa dan pertumbuhan permukiman.
•
Studi preferensi fasilitas perumahan dan lokalitas pada paras berbeda-beda: konteks sosial, budaya, dan ekonomi, dimana suatu permukiman dikembangkan.
•
Studi tentang proses pembentukan perumahan ditinjau dari pendekatan kelembagaan
Kebijakan dan Kepranataan dan Penyelenggaraan Urban •
Kebijakan pengadaan perumahan Nasional dan Daerah dalam konteks ‘equity’ dan ‘keberlanjutan’
•
Kebijakan pengadaan sumberdaya perumahan dan permukiman
•
Pengembangan implementasi kebijakan dan program mengenai pembangunan perumahan dan permukiman berkelanjutan dalam konteks kota dan desa.
•
Penguatan kelembagaan dan peraturan dalam konteks Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance) dan Peningkatan kapasitas dalam manajemen Kebijakan Lingkungan Binaan dan Perumahan dan Permukiman pada paras lokal dan regional.
Infrastruktur Permukiman •
Pengembangan metoda dan strategi dalam pengadaan dan penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan
Pemberdayaan Komunitas Masyarakat dan Sektor Informal •
Pengembangan sumber daya manusia dalam pembangunan dan manajemen lingkungan binaan dan Perumahan dan Permukiman di tingkat lokal dan regional.
4.3
Road Map Penelitian KK (2005-2010)
Diagram 4 Road Map Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2005-2010 Tahun Target Penerima Manfaat & Nilai Produk
1
2
3
5
Menpera Pemerintah Lokal Industri, Bisnis
Kota Bandung
Masyarakat Pengembang
Kebijakan/Strategi Pengadaan Perumahan Terjangkau Parameter/Metoda
Riset dan Pengem bangan
4
Pemerintah Pusat
Morfologi, transformasi permukiman dan proses berhuni (dwelling process) Dampak Lingkungan Permukiman (Internal dan Eksternal) Demand, needs dan preferensi terhadap Lingkungan Permukiman Proses membangun dan kelayakan penghunian perumahan
Metoda Kelayakan PP
Budaya Bermukim pada Komunitas Kampung Kota Kajian Ruang Publik di Permukiman Kota Bandung Kajian Desain Perumahan Massal WTA/WTP/Cost Effektif
Kajian Fenomena Rumah Kosong di Indonesia
Perilaku Pengembang
10
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
Pola penelitian di KK-PP sebagaimana terungkap pada Diagram 4 menganut azas ‘manfaat’, yakni pada akhirnya sasaran penelitian menghasilkan ‘nilai’ dan ‘manfaat’ bagi ‘target beneficiaries/values’ tertentu baik pemerintah di berbagai tingkat, masyarakat dan industri konstruksi. Produk penelitian berupa masukan bagi kebijakan dan strategi serta temuan-temuan parameter dan metoda baru dalam memandang persoalan dan permasalahan perumahan dan permukiman.
4.4
Agenda Penelitian
Penelitian akan dikembangkan untuk membangun pengetahuan dan pemahaman berkaitan dengan kelompok fokus sebagai berikut: A. Demand, needs dan preferensi terhadap Lingkungan Permukiman •
Housing Demand and Needs (Housing Preferences)
•
Demand, Preferensi Ruang Publik (Amenitas, Rekreasi)
•
Perbaikan lingkungan permukiman melalui pembangunan masyarakat dan kepranataan masyarakat
•
Perencanaan Partisipatoris di permukiman di perdesaan dan masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan
•
Isu gender dalam Permukiman
B. Proses membangun dan kelayakan penghunian perumahan •
Ekonomi Pembangunan Perumahan (Property Management)
•
Sistem Bangunan Perumahan (Teknologi dan Lingkungan)
•
Housing Delivery and Keterjangkauan (Metoda Produksi dan Teknologi PP)
C. Dampak Lingkungan Permukiman (Internal dan Eksternal) •
Dampak Permukiman/Eksternalitas Ruang Permukiman
•
Pembangunan Tanah Perumahan (Land Development)
•
Pendekatan Kepranataan Pasar Lahan (Institutional Economics)
D. Morfologi, transformasi permukiman dan proses berhuni (dwelling process) •
Karakter Perkembangan Permukiman (Morfologi Permukiman)
•
Perilaku Berhuni (Dwelling Behavior) dan Mobilitas Penghuni (Family cycle)
4.5
Agenda Pengabdian Masyarakat
Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan sarana yang juga digunakan untuk meng-himpun pengalaman-pengalaman empiris yang dapat dijadikan sumber pengetahuan. Otonomi daerah membutuhkan pembangunan kepranataan, kapasitas industri konstruksi dan sumberdaya manusia untuk mengelola isu dan permasalahan PP. Agenda pengabdian masyarakat KK-PP diarakan kepada fokus sebagai berikut: A. Kebijakan di bidang Perumahan dan Permukiman •
Membantu pemerintah pusat (Kementrian Negara Perumahan) dalam melengkapi kebijakan di bidang pengadaan perumahan
•
Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan operasional di bidang perumahan dan permukiman
•
Membantu pemerintah daerah dalam mengevaluasi kinerja program-program di bidang perumahan dan permukiman
B. Perencanaan Strategis Bidang PP di Daerah
11
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
•
Membantu daerah yang membutuhkan perencanaan strategis perumahan
•
Membantu pemerintah daerah dalam menyusun rencana program pengembangan perumahan dan permukiman di daerah
•
Membantu daerah dalam mengembangkan tenaga fasilitator dibidang community development dan development consultant
•
Membantu daerah dalam perencanaan strategis bagi pengembangan perumahan baru dan perbaikan lingkungan perumahan.
C. Pengembangan Sumberdaya manusia di Daerah •
Melakukan pelatihan di bidang penyusunan kebijakan PP bagi pemerintah daerah
•
Melakukan pelatihan dalam perencanaan penyediaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan perbaikan lingkungan perumahan kumuh
•
Menyelenggarakan pelatihan bagi fasilitator dan konsultan di bidang pembangunan dan perbaikan lingkungan dan permukiman berbasis masyarakat.
•
Membina pengadaan perumahan melalui koperasi di daerah
5. Program Pelatihan Dan Pascasarjana Untuk menjaga pengembangan dan diseminasi keilmuan teoritis sebagaimana juga di tingkat praksis, kedua Laboratorium bekerjasama untuk menghasilkan sumberdaya manusia di dalam area Perumahan dan Permukiman dengan membentuk Program Studi Pascasarjana Perumahan dan Permukiman. Program studi menawarkan berbagi tingkat pendidikan :
5.1
Program Doktor Perumahan Dan Permukiman
Sejak 1995 Departemen Arsitektur di dukung oleh KK Perumahan dan Permukiman melaksanakan Program Doktor di bidang Arsitektur dengan pengutamaan Permukiman. Sampai saat ini Departemen Arsitektur ITB telah menghasilkan 2 Doktor Arsitektur berkaitan dengan permasalahan Perumahan dan Permukiman (2005) dan 3 orang lainnya sedang mempersiapkan penelitian Doktor nya.
5.2
Program Magister Perumahan Dan Permukiman
Program Magister di bidang Perumahan dan Permukiman telah berlangsung sejak 1982 dan sampai saat ini telah dihasilkan lebih dari 90 lulusan Magister di bidang Perumahan dan Permukiman.
5.3
Program Magister Pembangunan Perdesaan
Sejak tahun 2003 KK Perumahan dan Permukiman telah memulai Program Magister dalam Pembangunan Perdesaan. Program ini diawali oleh Proyek dana ADB untuk pengembangan SDM bagi pemerintah daerah di wilayah Indonesia Timur bekerjasama dengan Departemen Dalam Negeri. Berdasarkan kebutuhan program ini Departemen Arsitektur ITB saat ini menawarkan Program Magister Pembangunan Perdesaan sebagai salah satu alur pengutamaan dalam program magisternya. Program ini telah menghasilkan 13 Magister Arsitektur Pembangunan Perdesaan,
5.4
Program Diploma Dan Kursus Singkat
Departemen Arsitektur dan KK Perumahan dan Permukiman juga menawarkan program pelatihan diploma yang ‘standard’ dan ‘racikan’ (customized) di seputar penerapan keilmuan di bidang Perumahan dan Permukiman. Saat ini dalam tautan kerjasama dengan Departemen Dalam Negeri melalui dana ADB Departemen Arsitektur ITB sedang melaksanakan program D4 (Bachelor Degree
12
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
in Applied Science in Rural Development Management) untuk pengembangan SDM pemerintah daerah di wilayah Indonesia Timur. Saat ini program D4 ini telah mencapai tahun ke 4.
13
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
6. Personil 6.1
Staf Pengajar Dan Peneliti Suparti Amir Salim, Ir (ITB), MSP (ITB), Dr. (ITB) Dr. Suparti adalah anggota senior dari Laboratorium Perumahan dan Permukiman, KK Perumahan dan Permukiman, dan juga sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB. Dr. Suparti termasuk salah seorang anggota kelompok pionir STRAPP di Departemen Arsitektur ITB. Penelitian beliau di seputar morfologi dan transformasi lingkungan perumahan dan permukiman diwilayah pinggiran kota (peri-urban), terutama untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, penelitian tindak pengembangan masyarakat, issu jender dalam pembangunan perumahan dan permukiman berkelanjutan. Penelitian saat ini terfokus pada ruang luar bagi remaja di perkotaan.
Sutan
Hidayatsyah, Ir (ITB), MSP (ITB)
Pak Sutan Penelitiannya dan Program Magister bidang nasional dan dunia ikut merintis dosen tamu di
termasuk salah seorang anggota kelompok pionir STRAPP di Departemen Arsitektur ITB. menyangkut pembangunan dan manajemen perumahan dan permukiman di perkotaan, pengembangan masyarakat. Pernah menjabat Sekretaris Departemen dan Sekre-taris Arsitektur ITB. Pak Sutan memiliki pengalaman panjang jasa konsultasi dan pelatihan di manajemen pembangunan perumahan serta konsultan di berbagai program badan seperti Kimpraswil, UNCHS, The World Bank, ADB, Co-Build dan sebagainya. Beliau juga pembangun berbagai LSM di bidang perumahan seperti ASPEK dan AKPPI dan juga Program Studi Pembangunan ITB.
Ismet Belgawan Harun,
Ir (ITB), MSc. (AIT, Thailand), PhD. (U of Tokyo, Japan)
Dr. Ismet adalah anggota senior dari Laboratorium Perumahan dan Permukiman, KK Perumahan dan Permukiman dan salah seorang anggota kelompok pionir STRAPP di Departemen Arsitektur ITB. Penelitianpenelitian beliau menyangkut tema tanah perumahan untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, manajemen dan konsolidasi lahan, eksternalitas dan dampak pemba-ngunan perumahan. Dr. Ismet pernah menjabat Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Laboratorium Perumahan dan Permukiman serta Ketua Majelis Dosen, Ketua Komisi S3 serta Penasihat Program Magister Pembangunan Perdesaan di Departemen Arsitektur ITB
Indra Budiman
Syamwil,
Dr. Indra termasuk bidang serta lokasi pengelolaan SDA. permukiman. juga memiliki menjabat sebagai serta Pengajar
anggota KK Perumahan dan Permukiman. Perhatian penelitiannya adalah menyangkut perencanaan kota dan regional, pengelolaan fasilitas dalam konteks kota dan regional industri. Dr. Indra terlibat sebagai konsultan untuk ADB dan Bank Dunia untuk isu Perhatian penelitian saat ini adalah dalam ekonomi lokasi bagi perumahan dan Sebagai mantan anggota KK Teknologi Bangunan di Departemen Arsitektur ITB, Dr. Indra perhatian penelitian di bidang pembangunan industri konstruksi. Saat ini Dr. Indra Ketua KK Perumahan dan Permukiman, Ketua Komisi S2 di Departemen Arsitektur ITB Tamu Program Studi Pembangunan ITB.
Wiwik Dwi Pratiwi,
Ir (ITB), MSc. (The Bartlett, UCL, UK), PhD. (U of Tsukuba, Japan)
Ir (ITB), MES (York U, Canada), PhD. (Sheffield U, UK)
Dr. Wiwik adalah anggota Laboratorium Perumahan dan Permukiman, KK Perumahan dan Permukiman dan peneliti di Pusat Penelitian Kepariwisataan (P2PAR) ITB. Perhatian penelitian berkaitan dengan aspek kelembagaan dalam perumahan dan permukiman, pembangunan perdesaan, pembangunan kepariwisataan, pembangunan partisipatif, isu jender dalam pembangunan perumahan dan permukiman. Saat ini Dr. Wiwik menjabat sebagai Sekretaris Implementasi Program Magíster Arsitektur Pembangunan Perdesaan di Departemen Arsitektur ITB serta Editor ‘Asean Journal on Hospitality and Tourism’ dan Pengajar Tamu Program Studi Pembangunan ITB.
Boedi
Darma
Dr. Boedi adalah sarana dan luar publik sebagai banyak di kepulauan infrastruktur atase kebudayaan
Sidi, Ir. (ITB), MSA (ITB), Dr-Ing. (TH Darmstadt, Germany) anggota KK Perumahan dan Permukiman. Penelitian Dr. Boedi banyak menyangkut prasarana publik di permukiman perkotaan, terutama berkaitan dengan pemanfaatan ruang ruang informal permukiman perkotaan. Disamping penelitian tersebut Dr. Boedi juga berkecimpung dalam studi-studi pengembangan wilayah tertinggal, terutama permukiman terpencil serta saat ini memimpin Tim ITB untuk Program penelitian dan pelatihan perdesaan bekerjasama dengan ILO dan Departemen Keuangan. Dr. Boedi adalah mantan RI di Republik Federasi Jerman dan mantan Direktur Kemahasiswaan di Rektorat ITB.
Fasridjal M. Noor S.,
Ir (ITB), MSc. (AIT, Thailand), MURP (U of Wisconsin, US)
Pak Fasridjal adalah anggota senior dari Laboratorium Perumahan dan Permukiman di dalam KK Perumahan dan Permukiman dan salah seorang anggota kelompok pionir STRAPP di Departemen Arsitektur ITB. Penelitian beliau menyangkut tema pembangunan Perumahan dan Permukiman dan Pembuatan Kebijakan. Penelitian
14
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
akhir-akhir ini menyangkut tema aspek-aspek perilaku sosial dari penghuni dalam kaitannya dengan perubahan-perubahan fisik dan lingkungan binaan dalam tema pembangunan bertumpu pada masyarakat serta peran perancangan arsitektur dalam perubahan lingkungan binaan. Saat ini Pak Fasridjal juga bertindak sebagai peneliti, pengajar, dan manajer proyek pada Pusat Studi Urban Desain, PSUD-ITB.
Mohammad Jehansyah Siregar,
ST (ITB), MT (ITB), PhD. (Tokyo University, Japan)
Pak Jehan adalah anggota Laboratorium Perumahan dan Permukiman di KK Perumahan dan Permukiman. Banyak terlibat dalam proyek dan penelitian dengan penekanan pengembangan komunitas dalam pembangunan Perumahan dan Permukiman. Selain itu Pak Jehan juga memiliki perhatian dalam pengembangan pendekatan ’siklus Keluarga’ dalam pembangunan perumahan dengan mengembangkan konsep Rumah Susun untuk Keluarga Muda. Pernah aktif membantu Direktorat Jenderal Perumahan dan Permukiman Depkimpraswil dalam penyusunan Program Jangka Menengah Perumahan dan Permukiman dan Program Pembangunan Rumah Susun Sederhana (Rusunawa).
Allis Nurdini,
ST
(ITB), MT (ITB), Kandidat Doktor (ITB)
Ibu Allis adalah Pengajar di Arsitektur Penelitian Ibu Allis meneliti pengaruh Ibu Allis sedang
6.2
anggota KK-PP termuda yang saat ini menjadi tutor di Program Sarjana Arsitektur dan Program D4 Manajemen Pembangunan Perdesaan dan Asisten pada Program Magister Perumahan dan Permukiman serta Magister Arsitektur Pembangunan Perdesaan. berkaitan dengan deman, needs, supply serta preferensi perumahan serta saat ini sedang perguruan tinggi terhadap pola pertumbuhan pasar perumahan di Kota Bandung. Saat ini mengikuti Program Doktor Arsitektur di ITB.
Personil Afiliasi
Selain personil-personil inti di lingkungan KK Perumahan dan Permukiman, juga terdapat personil peneliti dan pengajar tamu berasal dari mantan staf pengajar dan anggota KK-PP di Departemen Arsitektur serta personil dari departemen atau organisasi di luar ITB sebagai jejaring sumber yang berafiliasi antara lain: Tjuk Koeswartojo, Ir (ITB) Pak Tjuk Koeswartojo adalah pendiri kelompok STRAPP di Departemen Arsitektur ITB di awal 1970 an, sebuah embrio penelitian dan studi Perumahan dan Permukiman di ITB di Indonesia. Pak Tjuk berperan sebagai pendiri PPLH ITB dan Sekretaris di lembaga tersebut. Memiliki pengalaman yang panjang di bidang perumahan dan permukiman, industri konstruksi, pengembangan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, proses penguatan kelembagaan, yang mendapat pengakuan nasional di bidang ini. Pak Tjuk telah menjadi penasehat di beberapa lembaga nasional dan internasional seperti UNCHS, Kementrian Lingkungan Hidup, CIDA, Bank Dunia, Departemen Pekerjaan Umum. Kini Pak Tjuk sebagai staf ahli bidang Lingkungan Hidup di UNDP.
Himasari Hanan, Ir (ITB), M. Arch. Eng. (U Leuven, Belgium), Dr-Ing (U Kassel, Germany) Dr. Himasari Perumahan dan berkelanjutan, Director of Urban Kritik Arsitektur, Studi Government tamu S2 Studi
adalah research associate untuk Kebijakan dan Pembangunan Kepranataan di KK Permukiman. Penelitian beliau meliputi pembangunan permukiman perkotaan yang konservasi lingkungan binaan dan heritage. Dr. Himasari adalah mantan Executive Research and Development Institute (URDI). Dr Himasari anggota KK Sejarah, Teori dan dosen Program Magister Perancangan Kota ITB, dosen tamu pada Program Magister Pembangunan ITB dan saat ini anggota Advisory Board URDI, anggota Center for Local Innovation (CLGI) serta menjabat sebagai Ketua Depar-temen Arsitektur ITB dan dosen Pembangunan ITB
Taufik Afiff, Drs (ITB), MSc. (ITC, Netherlands) Pak Taufik adalah research associate di KK Perumahan dan Permukiman dan peneliti senior di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB. Penelitian beliau berkaitan dengan dampak lingkungan dan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Beberapa penelitian aksi beliau bersama Prof Hasan Poerbo dalam pendekatan holistik untuk pemberdayaan masayarakat perdesaan dan sektor informal mempunyai benchmark internasional. Beliau saat ini aktif dalam dalam reformasi pelaksanaan AMDAL di daerah, anggota Komisi AMDAL Propinsi dan Kota Bandung dan konsultan KLH dan Bank Dunia untuk Reformasi AMDAL Indonesia. Saat ini beliau dosen S2 Pembangunan Perdesaan dan dosen tamu S2 Studi Pembangunan ITB
Hanson E. Kusuma, Ir (ITB), M. Eng., Dr. Eng. (U of Tokyo, Japan) Dr. Hanson adalah research associate di KK Perumahan dan Permukiman. Penelitian Dr. Hanson di bidang pendekatan permodelan respon kognitif berkaitan dengan ‘attachment’ penghuni terhadap lingkungan binaan serta perilaku bermukim dan arsitektur permumahan di perkotaan. Dr. Hanson adalah anggota KK Perancangan Arsitektur dan memfokuskan diri pada pengembangan metodologi objektif dalam perencanaan dan perancangan (desain) arsitektur di Departemen Arsitektur ITB. Saat ini Dr. Hanson membina mata kuliah metodologi kuantitatif serta menjadi tutor untuk tesis S2 pada Program Magister Arsitektur Perumahan dan Permukiman dan Magister Perancangan Arsitektur Perdesaan
15
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
Roma Manurung, Ir. (ITB), MES (York U, Canada) Ibu Roma adalah research associate di KK Perumahan dan Permukiman Departemen Arsitektur ITB dan peneliti senior pada Pusat Peneitian Lingkungan Hidup ITB. Minat penelitian beliau berkaitan dengan rekayasa lingkungan dan pengelolaan lingkungan serta infrastruktur di perkotaan. Sungguhpun demikian beliau banyak terlibat dalam penelitian tindak yang berkaitan dengan pengelolaan persampahan perkotaan melalui pembinaan masyarakat dan sektor informal. Saat ini Ibu Roma mengajar di Program Magister Pembangunan Perdesaan dan Program D4 Manajemen Pembangunan Perdesaan di Departemen Arsitektur ITB
Irma Triastuti, Dra, MA (UNPAD), Ibu Irma adalah research associate di KK Perumahan dan Permukiman Departemen Arsitektur ITB dan peneliti di bidang komunikasi masyarakat di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB. Penelitian beliau berkaitan dengan unsur penting antropologi praktis dan komunikasi dengan masyarakat dalam hubungannya dengan pembinaan dan pemberdayaan komunitas di perkotaan dan perdesaan. Saat ini beliau mengajar di Program Magister Pembangunan Perdesaan dan Program D4 Manajemen Pembangunan Perdesaan di Departemen Arsitektur ITB.
A. Adib Abadi, Ir (ITB), MSc. (DPU, UCL, UK), Kandidat Doktor (ITB) Pak Adib Abadi adalah research associate KK Perumahan dan Permukiman. Beliau adalah juga anggota KK Perancangan Arsitektur di Departemen Arsitektur ITB. Penelitian Beliau berkaitan dengan deman dan proses pengadaan perumahan dan penyelenggaraan urban untuk perumahan dan permukiman. Saat ini Pak Adib sedang melakukan riset untuk program doktornya berkaitan dengan isu ‘rumah kosong’ di Indoneisa. Pak Adib membantu pengelolaan Tugas Akhir di Departemen Arsitektur ITB dan pernah terlibat cukup lama sebagai konsultan Direktorat Perumahan dan Permukiman, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
7. Paper Dan Publikasi, 1995-2005 Jurnal Internasional 1.
Syamwil, Indra B. and Paul H. Tanimura, The Spatial Distribution of Japanese Manufacturing Industries in Indonesia, Review of Urban and Regional Development Studies Journal, Blackwell, Volume 12, No. 2, 2 July 2000, pp. 120-136.
2.
Tiwari, P.; I Budiman Syamwil; M. Doi, Spatial Pattern of Japanese manufacturing industry in four ASEAN countries, Papers in Regional Science Journal, Springer, Vol. 82, No. 3, July 2003, pp. 403415.
3.
Harun, Ismet B., Learning of City Planning System of Japan for the Development of City Planning System in Developing Countries, NII, Japan
Jurnal Nasional 1.
Suparti, Wiwik D Pratiwi, Bangunan Komersial, Olahraga, dan Pendidikan serta Ruang Terbuka Perkotaan sebagai Ruang Remaja Kota: Needs Assessment, Studi Kasus Kota Bandung, Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan, Vol. I, No, 1, Juni 2005
Seminar dan Konferensi Internasional 1.
Syamwil, Indra B., ‘Cross Boundary Resources Conflict in Decentralized Regional Development in Indonesia’, Presentasi Paper pada International Symposium on Global Sustainability, Social System and Technological Strategy, Kyoto Sustainability Initiative, Kyoto University, Kyoto, 15 – 16 January 2007
2.
Syamwil, Indra B., The Strategy for Decentralized Regional Development. Presentasi pada the International Seminar on Habitat Day, Bandung, Horizon Hotel, Bandung, 29 September 2004
16
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
3.
Sidi, Boedi Darma, Socio Economic Development as opportunities for supporting better Urban-Rural Development. Presentasi pada the International Seminar on Habitat Day, Bandung, Horizon Hotel, Bandung, 29 September 2004
4.
Syamwil, Indra B., The Spatial Distribution of Manufacturing Industries with Japanese Direct Investment in Indonesia, unpublished paper presented in Tokyo Planning Forum, United Nation University-Hall, Tokyo, Japan, 11 November 2000.
5.
Syamwil, Indra B. and Paul H. Tanimura, The Spatial Distribution of Japanese Manufacturing Industries in Indonesia, unpublished paper presented in the 14th Applied Regional Science Conference (ARSC), Tsukuba, Japan, 2-3 Dec. 2000.
6.
Syamwil, Indra B., Piyush Tiwari, Masayuki Doi, Spatial Pattern of Japanese Manufacturing Industry in Southeast Asian Countries, unpublished paper presented in the 14th Applied Regional Science Conference (ARSC), Tsukuba, Japan, 2-3 December 2000.
7.
Tanimura, Paul H. and Indra B. Syamwil, Japan’s Industrial Location and the Technopolis Concept, unpublished paper in Proceedings of the 9th Conference of Pacific Rim Council on Urban Development-National University of Singapore, Singapore, October 1997
8.
Tanimura, Paul H. and Indra B. Syamwil, Japan’s Industrial Location and the Technopolis Concept, unpublished paper in Proceedings of the 9th Conference of Pacific Rim Council on Urban Development-National University of Singapore, Singapore, October 1997
9.
Syamwil, Indra B., The progress in Kumamoto Technopolis, an urban development phenomena, joint teleconference Seminar between University of Tsukuba, Kyoto University and Kumamoto University, 1996
Seminar dan Konferensi Nasional 1.
Wiwik Dwi Pratiwi, 2007, Architectural education in globalization era: considering intercultural learning. International Conference Challenges and Experiences in Developing Architectural Education in Asia, Department of Architecture, Islamic University of Indonesia. Yogyakarta, 8-9 Juni 2007. ISBN : 978979-99016-1-3
2.
Wiwik Dwi Pratiwi, Syahyudesrina, 2007, Pembelajaran Arsitektur: Integrasi Case Based Learning Perumahan dan Permukiman. Prosiding Semiloka Pendidikan Arsitektur Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Pancasila Jakarta 14 April 2007. ISBN : 978-979-15605-1-0
3.
Wiwik D. Pratiwi, 2006, Practicable Functions of Charters and Principles in Urban Cultural Heritage Management. Paper for presentation at the International seminar on Urban Culture-Arte-Polis : Creative Culture and Making of Place, ITB, Bandung, 21-23 July 2006
4.
Wiwik D. Pratiwi, 2006, Planning and Design Process in Traditional Communities: Cultural Consideration for Standard and Regulation. Paper for presentation at the INTA 2006 Conference Internasional Network for Tropical Architecture, Jogjakarta,Indonesia, 3 &5 April 2006
5.
Wiwik D. Pratiwi, 2006, Developing Appropriate Theories for Tropical Eco-Settlement: Ecological Approach. Presented at the International Seminar on Tropical Eco-Settlement, 14-16 November 2006, Bali, Indonesia
6.
Suparti, 2006, Rental Housing Planning and Design: Multi Perspective Study, Case Studies: Bandung and Cimahi, (Penulis utama), makalah untuk iNTA 2nd International Conference on Sustainable Architecture and Urban Design in Tropical Regions: Harmony in Culture and Nature, Yogyakarta April 2006
7.
Syamwil, Indra B., Design and Planning Paradigm in Rural Areas, Workshop in Rural Development, Department of Architecture ITB, October 2004.
8.
Syamwil, Indra B., The Strategy for Decentralized Regional Development. presentasi pada the International Seminar on Habitat Day, Bandung, Horizon Hotel, Bandung, 29 September 2004
9.
Syamwil, Indra B., Peran Perencanaan Tata Ruang dalam Desentralisasi Pengelolaan Sumberdaya Alam, paper dipresentasikan pada Lokakarya Nasional Sosialisasi Konvensi Conservation Biodiversity, RAMSAR, World Heritage dan Model Pengelolaan SDA di era Desentralisasi, Dit. Jen. Bina Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri, 5-6 Agustus 2004
17
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
Orasi Ilmiah 1.
Kuswartojo, Tjuk, Involusi Institusi Perumahan dan Permukiman, Orasi Ilmiah Purna Bakti, Galeri Departemen Arsitektur, 27 November 2004
Paper Akademis 1.
Leach, John and Indra B. Syamwil, ’AMDAL Reform: Alternative Environmental Management Policy Instruments’, The World Bank, Hatfield International, Canada, 2006.
2.
Wiwik Dwi Pratiwi, Syahyudesrina, Fenita Indrasari & Anita Vitriana, 2006, Mekanisme Pasar Tanah dan Tata Ruang Permukiman di Kawasan Bandung Utara. LPPM-ITB
3.
Syamwil, Indra B., Himasari Hanan, Affordable Housing: Willingness to Pay for Settlement in unplanned core urban area, unpublished research report, Department of Architecture ITB, 2005
4.
Syamwil, Indra B., Pradono, Andi Oetomo, Regional Development in the National Border, the caseof West Kalimantan, unpublished research report, 2005.
5.
Suparti, 2005, Bangunan Komersial, Olahraga, dan Pendidikan serta Ruang Terbuka Perkotaan sebagai Ruang Remaja Kota: Needs Assessment, Studi Kasus Kota Bandung, Jurnal FTSP ITB no 1, 2005
6.
Suparti, Wiwik Dwi Pratiwi, 2004, Bangunan Komersial, Olahraga, dan Pendidikan serta Ruang Terbuka Perkotaan sebagai Ruang Remaja Kota: Needs Assessment, Studi Kasus Kota Bandung, Program A2 Departemen AR-ITB
7.
Fashridjal M. Noor, Alis Nurdini, 2004, Partipasi Pengguna Tempat: Metoda Pengambilan Keputusan Rancangan Sebagai Proses Pembelajaran Merancang dan Teknik Need Assessment, Program A2 Departemen AR-ITB
8.
Sutan Hidayatsyah et al, 2003, Rumusan Materi GBHN 2004-2008, dan Propenas 2005-2009, Bidang Perumahan dan Permukiman, DitJen Perumahan dan Pemukiman, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
9.
Ismet Belgawan Harun et al, 2001, Agenda 21 Sektoral, Agenda Perumahan dan Permukiman untuk pengembangan Kualitas Hidup secara Berkelanjutan, UNDP dan Kementerian Lingkungan Hidup
10.
Tjuk Kuswartojo et al, 1998, Kajian tentang Izin Lokasi untuk Pembangunan Perumahan dan Permukiman
11.
Tjuk kuswartojo, Suparti, 1997, Perumahan dan Permukiman yang Berwawasan Lingkungan, Dit. Jen. Pedidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
12.
LAPI, Bapedal, 1996, Uji Coba Konsep Permukiman Berwawasan Lingkungan dalam rangka Pengembangan Peningkatan Kesadaran dan Sistem Komunikasi di Bidang Lingkungan Antara Pemerintah, masyarakat dan Dunia Usaha Berasaskan Kemitraan
8. Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat 2008
2008, Pengelolaan Lingkungan dan Transformasi Permukiman Pasca Tsunami di Pantai Selatan Jawa Barat
2008, Studi Tingkat Pemanfaatan dan Optimalisasi Riset Bidang Perumahan Permukiman pada Kebijakan dan Proses Industri Perumahan: Kasus Penelitian di Lingkungan ITB dan PUSLITBANGKIM Departemen Pekerjaan Umum RI
2008, Perilaku Penghuni dalam Pemanfaatn Ruang di Rumah Susun dan Kampung Kota
Pengembangan Kawasan Agroindustri dan Wisata Alam Terpadu Berskala Internasional PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero)
18
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
2001-2007
2007, Pola Fasilitasi Pengadaan Perumahan Swadaya di Berbagai Negara
Pola Pembiayaan Pembangunan Perumahan Permukiman Terjangkau Bagi Masyarakat Sektor Informal, 2007
Pembelajaran Arsitektur: Integrasi Case Based Learning Perumahan dan Permukiman , Penelitian untuk Program Hibah Kompetisi A2 Program Studi Arsitektur, 2007
Studi Evaluasi Implementasi Program Perumahan Swadaya Kerjasama SAPPK – ITB dengan Kantor Kementrian Perumahan Rakyat (Kamenpera), 2006
Transformasi Permukiman Pasca Tsunami di Aceh, Studi Kasus “kawasan segitiga Sukarno Hatta-Cut Nyak DhienSudirman, Banda Aceh. (Penelitian dibiayai oleh UN-Habitat), 2006
Mekanisme Pasar Tanah dan Tata Ruang Permukiman di Kawasan Bandung Utara, Penelitian untuk LPPM-ITB, 2006
Mekanisme Pasar Tanah dan Tata Ruang Permukiman di Kawasan Bandung Utara. LPPM-ITB, 2006
Penataan Hunian Massal di Perkotaan: Kajian Multi-Perspektif dari Penghuni, Perancang dan Komunitas Tetangga Sekitarnya, Penelitian untuk LPPM-ITB, 2005
Efektivitas Pembiayaan Pengadaan Ruang Diukur dari Tingkat Kepuasan dan Penggunaan Ruang, Kasus Studi Lingkungan Jalan Gagak Kota Bandung (bagian penelitian Perumahan Terjangkau Departemen Arsitektur 2005)
Pembangunan Wilayah Berbasis Ekonomi Sumber Daya di Perbatasan Negara Studi Kasus : Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat, Penelitian untuk LPPM-ITB, 2005
Model Komunikasi : Kemitraan Perguruan Tinggi dan Komunitas di Sekitarnya dalam Pembangunan Lingkungan Perumahan yang Berkualitas, Penelitian untuk LPPM-ITB, 2005
Affordable Housing: Willingness to Pay for Settlement in unplanned core urban area, unpublished research report, Department of Architecture ITB, 2005
Regional Development in the National Border, the case of West Kalimantan, unpublished research report, 2005.
Sarasehan on ‘Affordable Housing (Revisited), January 2005, in formulating Thematic Research Program in the Department of Architecture
Study Tour ke Singapore dan Malaysia perbandingan Pembangunan Perumahan di kedua negara, 2005
Study Tour ke Perdesaan mempelajari morfologi desa, i.e. Kasongan (Yogya), Sumongari (Purworejo), 2005
Studi Bangunan Komersial, Olahraga, dan Pendidikan serta Ruang Terbuka Perkotaan sebagai Ruang Remaja Kota: Needs Assessment, Studi Kasus Kota Bandung, Departemen AR-ITB, 2004
Studi Partipasi Pengguna Tempat: Metoda Pengambilan Keputusan Rancangan Sebagai Proses Pembelajaran Merancang dan Teknik Need Assessment, Program A2, Departemen AR-ITB, 2004
Rumusan Materi GBHN 2004-2008, dan Propenas 2005-2009, Bidang Perumahan dan Permukiman, Dit Jen Perumahan dan Pemukiman, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003
1991-2000
Kajian tentang Izin Lokasi untuk Pembangunan Perumahan dan Permukiman,1998
Studi Perumahan dan Permukiman yang Berwawasan Lingkungan, Dit. Jen. Pedidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
Uji Coba Konsep Permukiman Berwawasan Lingkungan dalam rangka Pengembangan Peningkatan Kesadaran dan Sistem Komunikasi di Bidang Lingkungan Antara Pemerintah, masyarakat dan Dunia Usaha Berasaskan Kemitraan, LAPI, Bapedal, 1996
1986-1990
19
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
Studi Pembangunan Perumahan Perkotaan dalam konteks Pembangunan Kota Baru, untuk The Office of Ministry of Public Housing (LAPI-ITB, bersama pakar dari Departemen Arsitektur ITB), Agt 1986 – March 1987.
Penelitian-penelitian sekarang menyangkut Pengembangan Komunitas Perdesaan yang berkelanjutan, Program Studi Pascasarjana dan Diploma Pembangunan Perdesaan.
1981-1985
Studi Teknologi Pembangunan Perumahan Rakyat untuk Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat (LAPI-ITB bersama personil Departemen Arsitektur ITB), 1985
The 8th EAROPH CONGRESS, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, Sekretariat EAROPH, tanggal 7-11 Maret 1982 di Jakarta (Pakar dari Departemen Arsitektur ITB aktif sebagai Rapporteur for Human Settlement Development Approach untuk Negara-negara Berkembang).
Workshop Internasional mengenai Perumahan dan Konstruksi di Negara-negara Berkembang, bekerjasama dengan Technology Development Institute of the East West Centre of the University of Hawaii di Bandung.
Seminar mengenai Perbaikan Permukiman Kumuh di Kota-kota Asia Tenggara, di Bandung, sponsor oleh BIE-Rotterdam, Netherlands bekerjasama dengan DPMB, Direktorat Perumahan, PU Cipta Karya, (Staf STRAPP Group) Seminar Pertama : November 13-30, 1978 Seminar Kedua : Oktober 29-Nov. 17, 1979 Seminar Ketiga : November 17-29, 1980 Seminar Keempat : November 9-21, 1981
Kursus Nasional mengenai Perencanaan dan Manajemen Pembangunan Perumahan dan Permukiman bekerjasama dengan BIE Rotterdam, Netherlands, DPMB Cipta Karya dan ITB (Staf Departemen Arsitektur ITB aktif sebagai Koordinator Kursus dan Pelatih)
1976-1980
Penelitian Tindak untuk Pengembangan Pusat Informasi dan Pengembangan Keahlian Konstruksi di Babakan Surabaya dan Cikutra di Bandung dalam Program Perbaikan Kampung oleh United Nation Environmental Program (UNEP), STRAPP Group Departemen Arsitektur ITB, 1979-80.
Studi potensi pembangunan perumahan di kota-kota Banda Aceh, Lhok Seumawe, Pemantang Siantar, Jambi, Irian Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI-Jaya dan Ambon untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum (STRAPP Group, Departemen Arsitektur ITB), 1977
Survey Komponen Biologis dan Fisik di Babakan Surabaya dan Lingkungan Cikutra di Bandung untuk United Nations Environmental Program (UNEP) dan DPMB, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum (Survey merupakan eksperimen pengembangan dari teknik ‘Self Help Survey’ menggunakan foto udara sederhana), 1976 – 1977
Studi, Perencanaan, dan Pembangunan dari 150 Rumah Sederhana Tipe 45, Sukaluyu, Bandung bersama PERUMNAS (STRAPP Group dan DPMB PU Cipta Karya), 1975 – 1976
Studi potensi pembangunan perumahan di kota-kota Ampenan, Mataram, Maumere, Kupang, Padang, Balikpapan, Samarinda, Palembang, Medan dan Ujung Pandang untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum (STRAPP Group Departemen Arsitektur ITB), 1975-1976.
Penelitian dan Pengembangan Metoda Survey Udara Murah sebagai Alat dalam proses Perencanaan, STRAPP-Group Departemen Arsitektur ITB , 1975-1980
1973-1975
Studi Perencanaan untuk Fertilizer Storage dan Proyek Demonstrasi di Cilamaya KUD Plot, Karawang, untuk Departemen Koperasi (LAPI – ITB dan STRAPP Group Departemen Arsitektur ITB ), 1975
Evaluation Study of Low Income Housing, P. 1000, untuk Direktorat Perumahan, PU Cipta Karya, (STRAPP Group Departemen Arsitektur ITB ), 1974
Studi dan Survey di 11 Perusahaan Pembangunan Kota, di Direktorat Perencanaan Perkotaan dan Wilayah, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum (STRAPP Group Departemen Arsitektur ITB), 1974
20
Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung Kelompok Keahlian Perumahan Dan Permukiman
Program Penelitian seputar Pembangunan Industri Konstruksi di Indonesia 1973 – 1975
Research and Studies on Construction Industry in Indonesia (meliputi rekayasa dan kapasitas konstruksi, pembiayaan dan pengendalian konstruksi), disponsori oleh ADB (LAPI-ITB dan STRAPP Group Departemen Arsitektur ITB), 1973
Seminar The Management of the Construction Industry, disponsori oleh Department of Defense. (LAPI-ITB dan STRAPP Group Departemen Arsitektur ITB ), Desember 1973
Aplikasi Pendekatan Manajemen Proyek pada ‘Study and Planning for the Department of Defense and Security Headquarter in Jakarta’ (LAPI-ITB dan STRAPP Group, Departemen Arsitektur ITB ), 1973 Program Penelitian seputar Pembangunan Industri Konstruksi di Indonesia
21