STRATEGI PROMOSI PRODUK DEPOSITO iB HASANAH UNTUK MENINGKATKAN NASABAH DI BANK BNI SYARI’AH CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH MUHAMMAD MIFTAKHUL ULUM NIM:
JURUSANPERBANKAN SYARIAH/EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
i
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No.2 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka Tugas Akhir saudara: Nama
: Muhammad Miftakhul Ulum
NIM
: 201-13-052
Jurusan
: D III PerbankanSyariah
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Judul Tugas Akhir :Strategi PromosiProduk Deposito iB Hasanah Untuk Meningkatkan Nasabah di BNI Syari‟ah Cabang Semarang. Dapat diajukandalamsidangmunaqosahTugasAkhir.Demikiansuratinidibuatuntukdap atdipergunakansebagaimanamestinya.
Salatiga, 22Agustus 2016 Pembimbing
Qi MangkuBahjatullah,Lc,M.Si NIP. 197902172007121001
ii
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No.2 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PENGESAHAN STRATEGI PROMOSI PRODUK DEPOSITO iB HASANAH UNTUK MENINGKATKAN NASABAH DI BANK BNI SYARI’AH CABANG SEMARANG DISUSUN OLEH MUHAMMAD MIFTAKHUL ULUM NIM : - Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Tugas AkhirFakultas Ekonomi dan Bisnis IslamInstitut Agama Islam NegeriIAIN Salatiga, pada tanggal 7 September 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy) Susunan Panitia Penguji:
Ketua Sidang
: Dr. Anton Bawono,S.E., M.Si
_________
Sekretaris Sidang :Qi Mangku Bahjatullah, Lc., M.SI
_________
Penguji I
_________
: Dr. Ahmad MifdlolMuthohar,Lc., M.SI
Penguji II :Fetria Eka Yudiana, S.E., M.Si
_________ Salatiga, 7 September 2016 Dekan FEBI IAIN Salatiga
Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si NIP. 19740320 200312 1 001
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No.2 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Muhammad Miftakhul Ulum
NIM
: 201-13-052
Jurusan
: D III Perbankan Syariah
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
JudulTugasAkhir :Strategi Promosi Produk DepositoiB Hasanah Untuk Meningkatkan Nasabahdi BNI Syari‟ah Caang Semarang. DenganinisayamenyatakanbahwaTugasAkhirinibenarbenarkaryasayasendiri.Sepanjangpengetahuansayatidakterdapatkaryaataupendapa t
yang
ditulisatauditerbitkan
orang
lainkecualaisebagaiacuanataukutipandenganmengikutitatapenulisankaryailmiah yang telahlazim.
Salatiga, 22 Agustus 2016 Saya yang menyatakan,
M.MIFTAKHUL ULUM NIM: 201-13-052
iv
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No.2 Telp. (0298) 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Muhammad Miftakhul Ulum
NIM
: 201-13-052
Jurusan
: D III Perbankan Syariah
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Salatiga, 22 Agustus 2016 Saya yang menyatakan,
M.Miftakul Ulum NIM: 201-13-052
v
ABSTRAK Ulum, Muhammad Miftakhul. 2016. Strategi Pemasaran produk Deposito iB Hasanah untuk meningkatkan nasabah di BNI Syari’ah Cabang Semarang. Tugas Akhir. Jurusan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Qi Mangku Bahjatullah,Lc,M.SI Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, produk Depesito IB Hasanah. Tugas akhir ini adalah hasil penelitian kualitatif Metodologi yang digunakan yaitu dengan mengambil data sekunder, Metode pengumpulan data, Metode observasi, Metode wawancara dan Metode analisis data. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tugas akhir dengan judul: Setrategi pemasaran produk Deposito iB Hasanah untuk meningkatkan nasabah di BNI Syariah Cabang Semarang dengan bertujuan sipenulis agar mengetahui dan tatacara setrategi promosi yang dilakukan oleh pihak bank dan mengenalkan Perbankan syari‟ah
merupakan konsep baru bagi
masyarakat, maka perlu adanya promosi yang untuk memperkenalkan kepada para calon nasabah dan juga mempertahankan nasabah yang sudah ada, karena promosi sangatlah penting dalam mengenalkan produk kepada nasabah. . Hasil penelitian menyimpulkan strategi promosi yang dilakukan BNI Syari’ah Cabang Semarang untuk meningkatkan jumlah nasabah yaitu: Mengadakan talk show di radio Smart FM Semarang, Iklan di koran, Ikut serta dalam pameran-pameran/open table, Hadiah untuk tabungan Hasanah, Sosialisasi di kampus-kampus, Menghubungi nasabah sewaktu-waktu untuk menjaga
silaturrahmi,
Bagi
nasabah
yang
mempunyai tabungan Rp. 500.000.000 ke atas, pada saat ulang tahun diberi hadiah.
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada : IAIN Salatiga Bapak Amat Nuridin, Ibu Ani farsiati dan adik saya Ulin nuha dan Baqiyatus sholehah Teman-teman DIII Perbankan Syariah angkatan 2013, serta seluruh sahabat penulis
MOTTO
HIDUP HANYA SEBENTAR, MAKA LAKUKAN YANG TERBAIK, NIKMATI TIAP WAKTUNYA DAN BERSYUKUR ATAS SEGALA YANG ADA.
ORANG-ORANG YANG BERHASIL TIDAK HANYA DENGAN KERAS HATI, MELAINKAN MEREKA JUGA PEKERJA KERAS YANG PERCAYA PADA KEMAMPUAN DIRINYA
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah, karena atas petunjuk dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Musyarakah Di PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Majapahit Semarang”. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW atas kemuliaan Beliau yang selalu mengajarkan kesabaran bagi umatnya. Penyusun Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Suatu kebahagiaan dan kewajiban bagi penulis untuk menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung atas terselesaikannya Tugas Akhir ini, baik secara langsung maupun tidak langsung terutama bagi: 1. Dr. Rahmad Hariyadi. M.Pd. selaku Ketua IAIN Salatiga beserta wakilwakilnya. 2. Dr. Anton Bawono M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. 3. Drs. H. Alfred L, M. SI. selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah. 4. Adit Prasetya Selaku Pimpinan Cabang Pembantu BNI Syari‟ah Kantor Cabang Pembantu Ahmad Yani Semarang. 5. Qi Mangku Bahjatullah, Lc, M.SI selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 6. Keluarga Besar PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Kantor Cabang Semarang yang telah membantu dalam pembuatan Tugas Akhir ini. 7. Ayah, ibu tercinta dan adikku yang telah memberikan dorongan baik secara materi maupun non materi sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, dan juga untuk Mbak pacar, serta semua orang yang selalu dekat dan memberikan dorongan, semangat, bantuan serta do‟anya selama ini. 8. Sahabat-sahabatku DIII Perbankan Syariah angkatan 2013, terimakasih atas dukungan dan kisah-kisah seru selama 3 tahun ini. viii
9. Semua pihak yang telah meluangkan waktunya turut serta dalam penulisan Tugas Akhir ini hingga selesai.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu apapun yang sempurna kecuali Allah SWT oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 22 Agustus 2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI.............................................................. v ABSTRAK ....................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................... 6 D. Metodologi penelitian .......................................................................... 7 E. Sistematika penulisan ........................................................................... 11 BAB II
: LANDASAN TEORI
A. Kajian pustaka ...................................................................................... 13 B. Landasan teori ...................................................................................... 15 C. Produk Deposito ib Hasanah ................................................................ 22 D. Landasan hokum Deposito IB Hasanah (Mudhorobah) ....................... 26 BAB III : LAPORAN OBJEK x
A. Sejarah PT. BNI Syariah Cabang Semarang ........................................ 30 B. Produk produk BNI Syariah Cabang Semarang .................................. 33 C. Alamat BNI Syariah Cabang Semarang .............................................. 44 D. Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Semarang ........................... 45 BAB IV : ANALISIS STRATEGI PROMOSI BNI SYARI‟AH A. Strategi promosi Deposito IB Hasanah ................................................ 53 B. Penghambat promosi Deposito IB Hasanah ......................................... 60 BAB V
:
A. Kesimpulan........................................................................................... 65 B. Saran ..................................................................................................... 67 DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka .................................................................................................. 68 Lampiran
xi
DAFTAR TABEL Tabel 1.1`: Peningkatan nasabah...................................................................... 4
xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. BNI Syariah ......................................... 47 Gambar 4.1 :Strategi Bank BNI Syari‟ah ........................................................ 54 Gambar 4.2 :Alur Proses komunikasi marketing ............................................. 58 Gambar 4.3 :Faktor-Faktor Penghambat BNI Syari‟ah ................................... 61
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bank syari‟ah di Indonesia pada saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Hal tersebut terlihat dengan semakin banyaknya bank-bank umum yang mulai beralih menjadi bank syari‟ah dan hampir seluruh bank umum yang ada di Indonesia pada saat ini sudah mempunyai produk bank yang proses pengelolaan dananya berdasarkan prinsip syari‟ah. Selain perkembangan atau kemunculan bank-bank syari‟ah di Indonesia yang semakin marak, proses perkembangan bank syari‟ah juga mengalami hambatan, salah satunya adalah disebabkan karena perkembangan bank syari‟ah di tengah-tengah perkembangan dan praktik-praktik perbankan konvensional yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat secara luas. Kendala yang dihadapi perbankan syari‟ah tidak terlepas dari belum tersedianya sumber daya manusia secara memadai. Dalam kegiatannya sebagai lembaga intermediasi, bank syari‟ah berusaha menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berdasarkan prinsip syari‟ah. Bagi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syari‟ah tidak mengenal bunga dalam memberikan jasa kepada penyimpan maupun peminjam dana. Sistem bunga menurut ulama termasuk hal yang dilarang atau diharamkan dalam Islam. Indonesia baru memulai menggunakan sistem bagi hasil pada tahun
, yakni
dengan berdirinya BMI (Bank Muamalat Indonesia), dan bank syari‟ah semakin tumbuh pesat setelah adanya revisi dari Peraturan Pemerintah no. Perbankan no.
tahun
tahun
menjadi UU
yang berisikan tentang bank yang beroperasinya dengan
sistem bagi hasil. Dan di perbaharui dengan adanya Peraturan BI No.
/PBI/
yang
berisikan tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syari‟ah(Muhamad,
).
Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dampak dari perubahan teknologi juga berdampak positif terhadap perkembangan dunia perbankan. Produk yang ditawarkan kepada nasabahnya mejadi lebih cepat dan efisien. Dalam melakukan pemasaran, bank memiliki bebrapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya, nilai penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah (Kasmir,
:
-
).
Kepuasan nasabah berhubungan erat dengan kendala produk jasa bank yang ditawarkan dan pelayanan yang diberikan bank. Keandalan produk terkait dengan kualitas produk tersebut. Dalam hal ini, kualitas merupakan jaminan terbaik kesetiaan nasabah. Kualitas yang lebih tnggi menghasilkan kepuasan nasabah yang lebih tinggi juga, sekaligus mendukung harga lebih tinggi dan sering juga biaya yang lebih rendah (sumarni,
:
)
Salah satu bank dunia perbankan yaitu BNI syariah yang mana sebagai bank umum syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan juni
tidak terlepas
dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan di terbitnya UU No. tahun tahun
tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.
tentang perbankan syariah. Di samping itu, komitmen pemerintah
terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunngulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat September jumlah cabang BNI Syariah mencapai pembantu,
kantor kas,
kantor cabang,
mobil layanan gerak dan payment point.
kantor cabang
Dalam perkembangannya, PT Bank BNI Syariah membuka kantor cabang syariah di semarang pada tanggal
April
yang terletak di jalan pandanaran no.
Semarang, dengan pertimbangan mempunyai tempat yang setrategis karena berada di pusat kota Semarang sehingga memudahkan bagi nasabah. Dan pada tahun
Kantor BNI Syariah Cabang Semarang berpindah di jl.Ahmad yani No.
Semarang. Dalam dunia persaingan perbankan, semarang pada tahun
PT BNI Syariah Kantor cabang
telah meluncurkan produk baru yaitu tabungan berjangka
yaitu tabungan Deposito iB Hasanah. Deposito iB Hasanah ini memberikan kemudahan bagi nasabah yang di sediakan Deposito iB Hasanah dalam bentuk rupiah dan Depositi dalam bentuk valas . Keunggulan produk ini adalah dana nasabah di jamin oleh lembaga penjamin simpanan,tersedia dalam mata uang rupiah dan mata uang dolar. Pada penelitian ini, penulis ingin mengetahui sejauh mana strategi promosi produk Deposito iB Hasanah untuk meningkatkan nasabah di PT BNI Syariah cabang semarang . Hal ini di tunjukkan pada tahun tahun
berjumlah
nasabah dan tatun
berjumlah
berjumplah
nasabah dan
nasabah. Adapun
jumlah pengguna produk Deposito iB Hasanah di PT BNI Syariah cab semarang berdasarkan tahun pada pencatatan akhir tahun sebagai berikut : Tabel Pengguna Produk Deposito iB Hasanah
Tahun
Jumlah
Pengguna Deposito iB Hasanah
Sumber: Data Primer BNI syariah Cabang Semarang Dengan adanya data tabel di atas membuktikan bahwa nasabah setiap tahun bertambah maka dari itu penulis ingin mendalami tentang
setrategi promosi
Deposito iB Hasanah untuk meningkatkan nasabah . Adapun kendala yang saat ini menghambat perkembangan BNI Syariah antara lain masih kuatnya budaya sistim perbankan lama yang memberikan hasil lebih pasti (berupa bunga), dibanding perbankan syariah yang returnnya tergantung pada hasil yang diterima oleh Bank. Disamping itu sebagian masyarakat bahkan ulama masih ada yang menganggap bunga bank itu halal atau minimal subkhat. Untuk mengatasi kendala tersebut antara lain dengan melakukan kegiatan promosi atau seminar-seminar bersama dengan bank syariah lainnya untuk memberikan penjelasan mengenai bank syariah dan produk-produknya. Berdasarkan uraian di atas belum banyak penelitian mendalam tentang penjelasan tentang setrategi deposito bank syariah sehingga penelitian dalam ragka Tugas Akhir ini penulis akan mencoba meneliti masalah tersebut lebih mendalam dengan judul “Strategi Promosi Produk Deposito iB hasanah untuk meningkatkan nasabah di Bank BNI Syari’ah Cabang Semarang”
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Strategi Promosi Produk Deposito iB Hasanah untuk meningkatkan nasabah di Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang?
2. Apa faktor-faktor penghambat Promosi produk Deposito iB Hasanah untuk meningkatkan nasabah di Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang?
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yang penulis lakukan di Bank BNI Syari‟ah adalah: Untuk mengetahui strategi promosi perbankan syari‟ah di Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat promosi perbankan syari‟ah untuk meningkatkan nasabah di Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang. Berikut ini adalah penjelasan Kegunaan Penelitian :
a.
Bagi penyusun/peneliti 1.
Untuk meningkatkan pemahaman peneliti mengenai tingkat kepuasan nasabah sebagai penilaian kinerja marketing pada bank BNI Syariah.
2.
Untuk mengetahui sejauh mana implementasi ilmu yang didapat di bangku perkuliahan.
3.
Untuk menambah wawasan tentang hal-hal yang nyata dalam dunia perbankan syariah.
b.
Bagi IAIN Salatiga 1.
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
kontribusi
akademik dalam bidang perbankan syariah, khususnya mengenai tingkat kepuasan nasabah pada bank syariah. 2. c.
Menjadi tambahan refrensi untuk mahasiswa.
Bagi BNI Syariah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi, sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan kinerja yang berkaitan dengan keputusan dalam menentukan dan pengembangan kegiatan usaha di BNI Syariah khususnya dalam pelayanan kepada pengguna jasa agar tercipta mitra kerja yang baik.
d.
Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan menjadi wacana yang baik yang dapat menambah wawasan bagi pembaca.
D. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang sedang diselidiki atau diteliti ( Arief Furchan,
1.
: )
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. (Sudarwan Denim,
: ).Menurut Bagda dan Taylor, sebagaimana yang dikutip oleh Lexy
J. Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamat (Lexy J.Moleong,
: ).
Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui strategi promosi perbankan syari‟ah untuk meningkatkan loyalitas nasabah di Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang.
2.
Lokasi Penelitian Tempat yang digunakan sebagai lokasi penelitian yang akan dilakukan adalah Bank BNI Syariah, Cabang Semarang, Jl. Ahmad Yani,
3.
Semarang.
Sumber data Adapun sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua,yaitu:
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukur atau alat pengambil data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Saifuddin Azwar,
:
).
Adapun yang dimaksud sebagai sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang di ambil dari Kepala staf bagian pemasaran dana Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang.
b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitian. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Sebagai data sekunder penulis mengambil dari buku-buku atau dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian ini.
4.
Metode pengumpulan data
Penelitian ini juga termasuk penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan atau pada responden, (M. Iqbal Hasan,
:
).oleh
karenanya untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu sebagai berikut:
a. Metode Observasi Observasi merupakan salah satu metode utama dalam penelitian kualitatif. Secara umum observasi berarti pengamatan, penglihatan (Imam Suparyogo, :
).
Dan dalam penelitian, metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian( S. Margono,
)
Fungsi metode observasi ini adalah untuk mengamati keunggulankeunggulan dari Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang, yang dapat berguna sebagai pencitraan positif untuk menarik minat nasabah terhadap bank tersebut.
b. Metode Wawancara (interview) Metode interview atau wawancara yaitu sebagai suatu proses tanya jawab lisan, dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan suaranya dengan telinganya sendiri (Sutrisno Hadi,
:
).
Penulis menggunakan metode ini dengan cara melakukan wawancara langsung dengan Kepala staf bagian pemasaran dana Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang.
c. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, maupun melalui dokumentasi. Dalam melakukan dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, dokumen, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya( Suharsimi Arikunto, :
).
Dokumentasi ini digunakan untuk mengetahui data-data yang berupa catatan atau dokumentasi mengenai strategi promosi, profil Bank BNI Syari‟ah Cabang Semarang dan lain sebagainya yang diperlukan dalam penelitian ini.
5.
Metode Analisis Data Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan berbagai macam teknik pengumpulan data dan dilakukan secara
terus-menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut maka akan menghasilka tersebut dapat sesuai dengan data-data yang diperlukan dan dapat dipahami, maka diperlukan adanya analisis data. Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono,
:
).
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.Namun dalam kenyataannya, analisis data kualitatif biasanya berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data. Analisis data yang digunakan ialah metode deskriptif analitik yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokumen dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas (Sudarto,
, ).
E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal yang akan dilaporkan secara sistematis bab demi bab agar hasil penelitian memperoleh gambaran yang berurutan dan saling berkaitan. Sitematika penulisan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai beriku: BABI
: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode-metode penelitian, sertas istematika penulisan. BABII
: LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang pembahasan teori mengenai setrategi dan saran. pemasaran dan produk Deposito yang mencakup tinjauan pustaka dan landasan teori. Dalam kerangka teori akan dipaparkan teori mengenai bank syariah.
BAB III
: LAPORAN OBJEK Bab ini berisi tentang gambaran umum dan data-data deskriptif. Dalam gambaran umum akan dipaparkan sejarah berdirinya Bank BNI syariah, profil Bank BNI syariah, visi dan misi Bank BNI Syariah Cabang Semarang.
BAB IV
: ANALISIS DATA Bab ini berisikan tentang pokok masalah yang diuraikan dalam rumusan masalah pada Bab I.
BAB V
: PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan yang merupakan jawaban dalam kesimpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka . Penelitian Terdahulu Dalam penelitiannya, Khoirul Uyun (2012) yang berjudul “Pengaruh Produk Syariah Bauran Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Menabung di BNI Syariah Cabang Semarang” Penelitian
ini
merupakan
penelitian dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian adalah produk syariah variabel independen (X1) dan pengaruh bauran promosi variabel independen (X2) dengan keputusan nasabah merupakan variabel dependen (Y). Adapun subjek penelitian adalah PT. BNI Syariah Cabang Semarang sebagai unit yang dianalisis. Sampel penelitian sebanyak 70 nasabah dengan menggunakan teknik convenience sampling. Metodologi yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, koefisien determinasi, uji t parsial dan uji F secara simultan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah produk syariah dan bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Angka R sebesar 0,826 menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara Produk Syari‟ah dan Bauran Promosi adalah kuat. Angka R square atau Koefisien Determinasi adalah 0,683. Hal ini berarti 68,3
variasi dari Pengambilan keputusan bisa
dijelaskan oleh variasi dari Produk Syariah dan Bauran Promosi.
Dalam penelitian Sundari (2013) yang berjudul “ Hubungan Promosi dengan Minat Nasabah Dalam Memilih Produk Deposito iB Hasanah di PT. BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya Dharmawangsa” Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara promosi dengan minat nasabah dalam memilih produk deposito iB Hasanah di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya Dharmawangsa. Hal ini berarti bahwa promosi sangat berhubungan dengan minat nasabah dalam memilih produk. Berdasarkan harga koefisien korelasi sebesar 0,460 antara 0,40 – 0,0,599 yang menyatakan berhubungan sedang dan nilai signifikansi sebesar 0,002 dimana harga korelasinya bersifat positif, artinya semakin tinggi promosi maka semakin tinggi pula minat nasabah di bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya Dharmawangsa. Dalam penelitian Ega putri adhiantoro (2015) yang berjudul ”Praktek pemasaran produk Deposito Syariah di BPRS suriah cabang semarang”. Penelitian ini mengarah tentang produk Deposito Syariah (Desya) mudharabah yang ada di BPRS Suriyah menggunakan akad mudharabah mutlaqah yakni akad yang pengelolaan dana deposito sepenuhnya menjadi tanggung jawab mudharib (bank). Dalam pengelolaan dana Deposito Syariah mudharabah tersebut BPRS Suriyah memberikan beberapa keuntungan seperti : proporsi nisbah bagi hasil yang lebih besar, indikasi rate yang diberikan pun tinggi, tidak ada pinalty hanya saja nasabah tidak mendapat bagi hasil dan keuntungan lain yaitu pilihan bulan yang flexibel. Praktek pemasaran yang digunakan oleh marketing BPRS Suriyah
yaitu dengan cara mengenal terlebih dahulu bagaimana karakter nasabah dan latar belakangnya lalu melakukan pendekatan sederhana yang mengarah pada deposito di BPRS Suriyah. Cara lainnya yaitu dengan menawarkan produk Deposito tersebut ke Ibu rumah tangga, pedagang dan lain lain yang nantinya pasti akan ada promosi dari satu orang ke orang lain yang dilakukan oleh nasabah lalu juga marketing menyebarkan brosur ke beberapa wilayah di Semarang.
B. Landasan Teori A. Strategi Pemasaran Produk a. Pengertian Pemasaran Dan Strategi Pemasaran Pemasaran
merupakan
studi
tentang
proses
pertukaran
yaitu,
bagaimana transaksi dimulai, dimotivasikan dan di konsumsikan. Pemasaran dapat disebut juga sebagai penciptaan pemberian suatu standar hidup,
dengan
tujuan untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Kolter menyebutkan bahwa, pemasaran adalah suatu proses sosial dan menejerial antara individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lain agar mereka memperoleh apa yang dibutuhkan dan di ingikan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai, (Sumarni,2002:5). Dengan demikian pemasaran dapat didefenisikan kegiatan
usaha
manusia
yang
diarahkan
sebagai hasil prestasi kerja
untuk
memuaskan kebutuhan
konsumen dengan adanya pengadaan barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen.
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini
hanya
dapat
dilakukan
apabila
perusahaan dapat
mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan dipasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan. Seperti diketahui keadaan dunia usaha bersifat dinamis yang diwarnai dengan adanya perubahan dari waktu kewaktu dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya bidang
pemasaran
khususnya
dan
strategi pemasaran harus dapat memberi
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang
menyeluruh,
terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan atau aturan yang memberi arah kepada usaha usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu ( Sofian Assauri , 2011:167).
B. Strategi Komunikasi Pemasaran Dilingkungan Perbankan Komunikasi pemasaran atau promosi dilingkungan perbankan pada umunya adalah sebagai berikut : 1) Memperkenalkan dan menjual produk atau jasa yang dihasilkan oleh bank dengan maksud : a. Memperkenalkan jika ada pengembangan produk b. Mengatasi kejenuhan nasabah c. Membuka pintu dan merintis jalan bagi sales force d. Mempengaruhi keputusan calon nasabah, terutama jika calon nsabah mengalami masalah dalam memilih beberapa alternatif penggunaan uang mereka. 2) Agar bank dapat menghadapi persaingan yang semakin tajam dan semakin kompleks. Dalam hal ini bank perlu mengamati kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh pesaing. Sebab, persaingan bank dewasa ini sudah tidak pada persaingan harga lagi. Untuk itu bank harus menyusun program promosi yang agresif serta tempat guna. Meskipun untuk itu perlu adanya dukungan dana yang cukup dari pihak manajemen bank. 3) Menjual goodwill, image, dan idea yang baik tentang bank. Seperti kita ketahui bahwa, bank adalah bisnis kepercayaan dan petugas bank atau bankir bertugas menjual ide atau gagasan untuk memecahkan problema keuangan calon nasabah. Untuk itu, citra baik bank dan kesan baik nasabah terhadap bank perlu dijaga. Kualitas sistem layanan bank yang cepat dan akurat akan sangat mendukung tujuan tersebut.
Di lingkungan perbankan, terdapat dua sarana komunikasi pemasaran yaitu: 1) Sarana manusia terdiri dari : a. Tenaga pejabat pemasaran b. Para pakar perbankan. c. Perhimpinan sosial atau organisasi masyarakat. 2) Sarana bukan manusia terdiri dari : a. Surat kabar majalah b. Radio, tv, film c. Papan reklame d. Suasana lingkungan kantor e. Bank yang dapat membawa perasaan atau kesan positive (Sumarni,2002 :352) b. Strategi Pasar Sasaran Apabila kita lihat kembali pengertian pasar secara umum bersifat heterogen atau beragam jenis pembeli. Oleh karena itu menurut (Sumarni, 2002 : 166) manajemen perlu membangun suatu kerangka segmentasi pasar yang dapat menjelaskan kelompok kelompok utama
yang membentuk pasar.
Segmentasi pasar yaitu tindakan membagi pasar menjadi kelompok kelompok nasabah yang jelas, yang memerlukan jasa bank atau marketing mix secara terpisah.
Dalam bisnis perbankan, segmentasi pasar dilakukan terutama karena adanya perbedaan tingkah laku nasabah, sehingga bank tentunya harus mempunyai strategi berbeda untuk menjangkau jenis jenis nasabah tertentu. Faktor dominan yang dapat membedakan nasabah adalah : a. Tingkat pendapatannya b. Tingkat kepentingannya c. Tingkat status sosialnya d. Keperluan harga e. Tingkat brand awareness Semua perbedaan itu mengharuskan suatu bank mempunyai strategi khusus untuk mencapai semua jenis nasabah tersebut. Terdapat cara untuk dapat mencapai masing-masing menciptakan produk yang menasabahkan atau produk yang spesifik untuk pangsa pasar tertentu Syarat syarat segmentasi pasar yang efektif yaitu : ) Dapat diukur
Sejauh mana besarnya pasar dan daya beli pasar ini dapat diukur. Sering kali variabel segmentasi tertentu adalah sukar diukur, atau variabel segmentasi tertentu menimbulkan masalah pengukuran yang sulit. Misalnya gaya hidup, status dan loyalitas dan sikap. ) Dapat terjangkau
Sampai sejauh mana segmen-segmen ini dapat secara efektif dicapai dan dilayani. Apabila ternyata menjadi sangat mahal untuk mencapai dan melayani segmen itu melalui komunikasi dann pelayanan yang relatif unik, maka tidak ada
gunanya membagi pasar menjadi segmen segmen tersebut. Misalnya, bank harus mencari kelompok orang yang mencemaskan penyimpanan atau penggunaan dananya. ) Besarnya
Sejauh mana besarnya segmen pasar ini cukup menguntungkan sebuah segmen haruslah kelompok homogen sebesar mungkin yang sejalan dengan program pemasaran. Kurang menguntungkan misalnya, disuatu kota kecil bank mengadakan spesialisasi layanan kartu kredit untuk wanita. ) Dapat dilaksanakan
Sampai seberapa jauh program yang efektif itu dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen ini. Bank yang mengidentifikasi segmen namun bank tersebut tidak memiliki keahlian dan sumber daya untuk melayaninya secara cukup memadai, tidaklah bermanfaat (Sumarni, 2002: 167) c. Strategi Pemasaran Produk Apabila perusahaan atau bank ingin mengadakan komunikasi dengan pelanggannya, maka pertama kali pesan yang akan disampaikan harus diberi kode, yaitu harus merupakan penjabaran suatu ide kedalam seperangkat lambang yang sistematis yang menyatakan maksudnya. Maksud ini dinyatakan dalam bentuk pesan. Pemirsa akan memecahkan kode pesan tadi. Pesan tersebut sedapat mungkin harus merupakan lambang hal hal yang istimewa dari produk dalam arti kebutuhan serta keinginan pelanggan serta memiliki tujuan ganda yaitu komunikasi dan persuasi. Komunikasi yang baik dan efektif adalah hasil dari bersama antara komunikator dan pendengar atau pemirsa.
Petugas bank sebagai ujung tombak sistem pelayanan dalam hal komunikasi bank kepada nasabah, harus mampu dan terampil dalam mengkomunikasikan segala sesuatu tentang
produk/jasa
bank.
Oleh karena itu, sistem pelayanan yang berkualitas,
profesional disertai komitmen yang menyeluruh pada diri para petugas bank untuk melayani nasabah dan memberikan kepuasan untuk nasabah, menjadi faktor pendukung suksesnya penjualan produk bank tersebut. Strategi yang perlu dilakukan bank :
a. Bank harus mendengarkan suara nasabah sehingga kualitas produk atau jasa bank tepat seperti yang diinginkan nasabah. Penyempurnaan kualitas jasa bank hanya akan berarti jika disadari dan dirasakan oleh nasabah. Kualitas promosi, pelayanan dan lain lain. b. Perbaikan kualitas memerlukan komitmen total dari para petugas bank Karyawan harus bekerja selaku team work untuk memuaskan nasabah interval dan nasabah eksternal. c. Melalui bench marking, yaitu mengukur kinerja bank dibandingkan dengan pesaing terbaik dikelasnya dan berupaya meniru bahkan melampauinya, penyempurnaan kualitas produk atau jasa bank dapat ditingkatkan. Jadi, kualitas tidak dapat diperiksa saja tetapi harus direncanakan semenjak awal (Sumarni,2002 :229) Keberhasilan suatu pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan
produknya.
Pelayanan yang diberikan dalam pemasaran suatu produk mencakup pelayanan
sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam pembelian atau penjualan produk itu, pelayanan sewaktu penyerahan produk yang dijual.
C.
Produk Deposito iB Hasanah Deposito iB Hasanah (BNI Syariah deposito) yaitu investasi berjangka
yang dikelola berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan bagi
nasabah
perorangan dan perusahaan, dengan menggunakan prinsip mudharabah mut hlaqah. Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak pertama menyediakan seluruh (100 ) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi
menurut
kesepakatan yang
dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian pengelola (Syafi‟i, 2001: 95). Mudharabah muthlaqah adalah Deposito dijalankan dengan prinsip mudharabah mutlaqah karena pengelolaan dana deposito sepenuhnya menjadi tanggung jawab mudharib (bank). Tidak ada batasan bagi bank untuk menggunakan dana yang dihimpun karena nasabah tidak memberikan persyaratan apapun kepada bank untuk usaha apa dana yang disimpannya itu, ataupun mensyaratkan dananya diperuntukan bagi nasabah tertentu. Jadi bank memiliki kebebasan penuh untuk menyalurkan dana ini ke bisnis apapun yang diperkirakan menguntungkan. Semua permintaan pembukaan deposito mudharabah harus dilengkapi dengan suatu akad atau kontrak atau perjanjian yang berisi antara lain, nama dan alamat shahibul maal, jumlah deposito, jangka waktu, nisbah pembagian
keuntungan, cara pembayaran bagi hasil dan pokok pada saat jatuh tempo serta syarat syarat lain deposito mudharabah yang lain. Setiap tanggal jatuh tempo deposito, pemilik dana akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah dari hasil investasi yang telah dilakukan oleh bank. Bagi hasil akan diterima oleh pemilik dana sesuai dengan perjanjian akad awal pada
saat
penempatan
deposito
tersebut.
Dalam
syariat
islam
tidak
dipermasalahkan jika bagi hasil ditambahkan ke pokoknya untuk kembali di investasikan. Periode penyimpanan dana ditentukan berdasarkan periode bulanan. Bank dapat memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet) deposito kepada pemilik dana. Deposito mudharabah hanya dapat ditarik sesuai dengan jatuh tempo yang disepakati ( Wiroso, 2005: 57). Adapun fasilitas, keuntungan, kemudahan dan persyaratan dalam berinvestasi adalah sebagai berikut:
a) Fasilitas: a. Bilyet Deposito b. Terdapat pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar c. Jangka waktu : 1, 3, 6, 12 bulan b) Keuntungan: a. Dapat atas nama perorangan maupun perusahaan b. Bagi hasil dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro atau menambah pokok investasi (Kapitalisasi)
c. Fasilitas ARO yaitu perpanjangan otomatis jika deposito jatuh tempo belum di cairkan. d. Dapat dijadikan sebagai angunan pembiayaan c) Nisbah: a. Nisbah Deposito iB Hasanah Rupiah jangka waktu 1 bulan 49 51
(nasabah : bank)
b. Nisbah Deposito iB Hasanah Rupiah jangka waktu 3 bulan 51 49
:
(nasabah : bank)
d. Nisbah Deposito iB Hasanah Rupiah jangka waktu 12 bulan 55 45
:
(nasabah : bank)
c. Nisbah Deposito iB Hasanah Rupiah jangka waktu 6 bulan 53 47
:
:
(nasabah : bank)
e. Nisbah Deposito iB Hasanah USD 15
: 85
(nasabah: bank)
d) Saldo Minimum: a. Valuta Rupiah : Rp 1.000.000,b. Valuta Asing :USD 1000,e) Persyaratan: a. Kartu
Identitas
Asli
(KTP/Paspor)
atau
Perusahaan bagi Nasabah Perusahaan b. Setoran awal minimal Rp 1.000.000,-/ USD 1.000 c. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening.
Akta Pendirian
d. Menunjukkan asli bukti identitas diri (KTP/SIM/Paspor) atau badan usaha / hukum (bukti Legalitas) dan menyerahkan foto copy bukti identitas/legalitas dimaksud. e. Melakuakan storan untuk pembukaan rekening,yaitu sebesar minimal Rp.1000.000,- untuk pembukaan rekening f) Kemudahan: a. Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah atau US Dollar. b. Bagi hasil dapat ditransfer ke rekening giro iB Hasanah atau menambah pokok simpanan. c. Pada saat
jatuh tempo dapat
diperpanjang secara
otomatis
(Automatic Roll Over/ARO) atau tidak otomatis (non ARO). d. Tersedia pilihan jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 untuk Deposito Rupiah atau 6 dan 12 bulan untuk Deposito US Dollar. Deposito iB Hasanah mengelola dana dengan cara di salurkan. untuk pembiayaan usaha produktif maupun pembiayaan konsumtif yang halal dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Deposito iB Hasanah di PT. BNI Syariah kantor cabang Semarang ada 2 yaitu deposito Rupiyah dan deposito Valas.
D. Landasan hukum Deposito Mudhorobah Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor 03/DSN-MUI/IV/2000 tertanggal 1 April 2000 tentang deposito memberikan landasan syariah dan ketentuan tentang deposito mudharabah sebagai berikut : a) Firman Allah QSAnnisa ayat : 29 ْ اض ِه ٌْ ُك ْن ۚ َّال ٍ ٌَا أٌََُِّا الَّ ِرٌيَ آ َهٌُْا ال حَأ ُكلُْا أَ ْه َْالَ ُك ْن بَ ٌٍَْ ُك ْن ِبا ْلبَا ِط ِل ئِال أَ ْى حَ ُكْىَ حِ َجا َزةً ع َْي حَ َس َّللا َكاىَ بِ ُك ْن َز ِحٍ ًوا َ َّ حَ ْقخُلُْا أَ ًْفُ َس ُك ْن ۚ ئِ َّى Artinya : “ Hai orang orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu denga jalan yang batil,kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukareladiantaramu. ”(QS: AnnisaAyat:92) b) Firman Allah QS:Albaqarah ayat : 283 ْ ضا فَ ْلٍُإَ ِّد الَّ ِري ٌ َُّئِ ْى ُك ٌْخُ ْن َعلَىٰ َسفَ ٍس َّلَ ْن حَ ِجدُّا َكا ِحبًا فَ ِس ُ ضتٌ ۖ فَا ِ ْى أَ ِهيَ بَ ْع ً ض ُك ْن بَ ْع َاؤحُ ِوي َ َُْاى َهقْب َّ َّ ۗ ََُُّللا َزبََُّ ۗ َّال حَ ْكخ ُ ُوْا ال َّشَِا َدةَ ۚ َّ َه ْي ٌَ ْكخُ ْوَِا فَاًََُِّ آ ِث ٌن قَ ْلب َّللاُ ِب َوا حَ ْع َولُْىَ َع ِلٍ ٌن َ َّ ق ِ َّأَ َهاًَخََُ َّ ْلٍَخ Artinya :“ Jika kamu dalam perjalanan (dan bermua´amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang Dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,maka hendaklah yang di percayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya;dan janganlah kamu para saksi menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya;dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS: Al-Baqarah Ayat : 283) c) Firman Allah QS Almaidah ayat : 1
ْ ٌََّا أٌََُِّا الَّ ِرٌيَ آ َهٌُْا أَّْ فُْا بِا ْل ُعقُْ ِد ۚ أ ُ ِحل َّ ج لَ ُك ْن بَ ٍِِ َوتُ األَ ًْ َع ِام ئِالَ َها ٌُ ْخلَىٰ َعلَ ٍْ ُك ْن َغٍ َْس ُه ِِلًِّ ال َّ ٍْ ِد ﴾١﴿ َّللا ٌَِْ ُك ُن َها ٌ ُِسٌ ُد َ َّ َّأَ ًْخُ ْن ُح ُس ٌم ۗ ئِ َّى Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan di bacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (QS: Al-Maidah Ayat:1) d) Firman Allah QS Albaqarah ayat : 198 َّللا ِع ٌْ َد ا ْل َو ْش َع ِس ٍ ْس َعلَ ٍْ ُك ْن ُجٌَا ٌح أَ ْى حَ ْبخَ ُغْا فَضْ الُ ِه ْي َزبِّ ُك ْن ۚ فَا ِ َذا أَفَضْ خُ ْن ِه ْي َع َسفَا َ ٍَل َ َّ ث فَا ْذ ُكسُّا َا ْل َِ َس ِام ۖ َّا ْذ ُكسٍُُّ َك َوا َُدَا ُك ْن َّئِ ْى ُك ٌْخُ ْن ِه ْي قَ ْبلِ َِ لَ ِويَ الضَّالٍِّي Artinya:“Tidak ada dosa
bagimu untuk mencarikarunia (rizki hasil
perniagaan) dari Rabb-mu.Maka apa bila kamu telah bertolak dari „Arafat, berdzikirlah ke-pada Allah di Masy‟aril haram. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan- Nyakepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.” (QS: Al-BaqarahAyat:198) e) Firman Allah QS;Al Muzzamimil ayat : 20 َّ ض ٌَبْخَ ُغْىَ ِه ْي فَضْ ِل َِّللا ِ َّْآ َخسُّىَ ٌَضْ ِسبُْىَ فًِ األَز Artinya:”Dan orang-orang yang berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah SWT...“ (QS;Al Muzzamil:20) f) Firman Allah Qs Al-Jumu‟ah ayat : 10 َّللا َك ِثٍسًا لَ َعلَّ ُك ْن ِ َّ ض َّا ْبخَ ُغْا ِه ْي فَضْ ِل ِ ٍَ ض ِ ُفَا ِ َذا ق َ َّ َّللا َّا ْذ ُكسُّا ِ ْج الََّّالةُ فَا ًْخَ ِشسُّا ِفً األَز َحُ ْف ِلُِْى
Artinya:“Apabila telah di turunkan shalat maka bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah karunia Allah SWT..“(Al-Jumu‟ah:10). g) Hadis Nabi riwayat Ibnu Abbas Abbas bin abdul Muthalib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah.Ia mensyaratkan kepada mudharibnya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah serta tidak membeli hewan ternak,jika persyaratan itu dilanggar, ia harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbasitudidengar Rasulullah, beliau membenarkannya.
(HR
Thabrani dariIbnu Abbas) h) Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah Nabi bersabda“ada tiga hal yang mengandung berkah:jual beli tidak secara tunai,muqaradah (mudharabah),dan mencampur gandum dengan jewawut untuk kepentingan rumah tangga, bukan untuk dijual (HRIbnu Majah dari Shuhaib) i) Ijma Diriwayat kan oleh sejumlah sahabat menyerahkan (kepada orang, mudharib) harta anak yatim sebagai mudharabah dan tak ada seorangpun mereka. Karenanya, hal itu dipandang sebagai ijma‟. (Zuhaily,
,
)
mengingkari
j)
Qiyas Transaksi mudharabah di qiyaskan kepada transaksi musaqah.
k) Kaidah Fiqih Pada dasarnya, semua bentuk
muammalah boleh dilakukan kecuali ada
dalil yang mengharamkannya. l)
Para Ulama Para ulama menyatakan bahwa dalam kenyataan banyak orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai kepandaian dalam usaha memproduktifkannya sementara itu, tidak sedikit pula orang yang tidak memiliki
harta
namun
ia
memiliki
kemampuan
dalam
memproduktifkannya. Oleh karena itu,diperlukan adanya kerjasama di antara kedua pihak tersebut. (Syafi‟i, 2001: 97).
BAB III LAPORAN OBJEK
A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Tepaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syaraih. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan, dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No. 10 Tahun 1998, pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 kantor cabang dan 31 kantor cabang pembantu. Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (Office Channelling) dengan lebih 1.500 outlet yang tersebar diseluruh wilayah indonesia. Dalam
pelaksanaan
operasional
perbankan,
BNI
Syariah
tetap
memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH. Ma‟ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah. Berdasarkan
Keputusan
Gubernur
Bank
Indonesia
Nomor
12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Didalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off (produk baru yang menggunakan nama merek produk lain yang sudah memiliki
citra yang berkembang dengan baik) tahun 2009, Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroprasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Usaha Syariah (UUS). Realisasi waktu spin off
bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor
eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Kemudian pada bulan Juni tahun 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20 Paymen. A. Visi dan Misi BNI Syariah Visi : Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja. Misi : 1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan; 2. Memeberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah; 3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor; 4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagai pegawai sebagai perwujudan ibadah;
5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yanag amanah. Dalam menjalankan kewajibannya yang berpedoman pada dasar hukum Syariah yaitu Al Quran dan Hadist, seluruh insan BNI Syariah juga memeiliki tata nilai yang menjadi panduan dalam setiap perilakunya. Tata nilai ini dirumuskan dalam budaya kerja BNI Syariah yaitu Amanah dan Jamaah. Amanah merupakan salah satu sifat wajib Rasulullah SAW yang secara harfiah berarti “dapat dipercaya”. Dalam budaya kerja BNI Syariah, amanah didefinisikan sebagai “Menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang optimal”. Nilai amanah tercermin dalam perilaku utama insan BNI Syariah : 1. Profesional dalam menjalankan tugas, 2. Memegang teguh komitmen dan bertanggung jawab, 3. Jujur, adil, dan dapat dipercaya, 4. Menjadi teladan yang baik bagi lingkungan. Jamaah merupakan perilaku kebersamaan umat Islam dalam menjalankan segala sesuatu yang sifatnya ibadah dengan mengutamakan kebersamaan dalam satu naungan kepemimpinan. Dalam budaya kerja BNI Syariah, Jamaah didefinisikan sebagai “Bersinergi dalam menjalankan tugas dan kewajiban”. Budaya ini dijabarkan dalam perilaku utama: 1. Bekerja sama secara rasional dan sistematis, 2. Saling mengingatkan dengan santun, 3. Bekerja sama dalam kepemimpinan yang efektif.
B. Produk-produk dan jasa BNI Syariah cabang Semarang . Produk Pendanaan a. Tabungan iB Haji Hasanah Dengan prinsip mudharabah muthlaqah yang didesain untuk membantu individu dalam merencanakan pemenuhan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.Keunggulannya antara lain: a. Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan; b. Di lindungi asuransi jiwa dan kecelakaan diri; c.
Proses mendapatkan nomor porsi haji lebih mudah dan praktis, karena BNI Syariah ditunjuk oleh Kementrian Agama RI sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan terkoneksi real time online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu).
b. Tabungan iB Hasanah Dengan prinsip wadiah dan prinsip mudharabah (bagi hasil) merupakan tabungan transaksional yang dilengkapi dengan kartu ATM/Debit serta didukung e-banking seperti internet banking, SMS Banking, dan phone banking untuk kebutuhan sehari-hari. Dapat digunakan untuk mahasiswa dan community card. Keunggulannya antara lain: a.
Bebas biaya tarik tunai dan cek saldo di ATM BNI.
b.
Didukung lebih dari 5.000 ATM BNI dan lebih dari 22.000 ATM
Bersama. c. ATM
berlogo
Master
bertransaksi di luar negeri.
International
dapat
digunakan
untuk
d. Dilengkapi dengan fasilitas E-Channel 24 jam. c. Tabungan iB Prima Hasanah Dengan prinsip mudharabah didesain untuk nasabah yang membutuhkan fasilitas lebih, dilengkapi dengan asuransi jiwa dan fasilitas executive lounge dibandara kota-kota besar indonesia. Keunggulannya adalah dilengkapi dengan perlindungan asuransi jiwa dan kartu Gold dengan limit transaksi penarikan tunai di ATM serta transfer lebih besar. d. Tabungan iB Tapenas Hasanah Tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah merupakan tabungan berjangka, didesain untuk membantu perencanaan masa depan nasabah yanag dilengkapi dengan asuransi jiwa bebas premi. Dapat digunakan sebagai tabungan perencanaan untuk umroh, liburan, hingga pendidikan. Keunggulannya antara lain: a. Bagi hasil lebih tinggi; b. Manfaat perlindungan asuransi jiwa hingga Rp 750 Juta; c. Manfaat asuransi kesehatan hingga Rp 1.250.000/hari/jiwa; d. Tersedia perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan tambahan (premi 5 , 10
atau 20
dari setoran bulanan).
e. Tabungan iB Bisnis Hasanah Tabungan dengan prinsip mudharabah untuk usaha kecil atau usaha perorangan dengan mutasi rekening yang lebih detail dalam buku tabungan
dilengkapi
dengan
kartu
ATM
gold
dan
fasilitas
executive
lounge.Keunggulannya adalah Layanan notifikasi via sms. f. Tabunganku iB Tabungan nasional dengan prinsip wadiah, dam merupakan program pemerintah bekerjasama dengan seluruh bank untuk menumbuhkan budaya menabung masyarakat. Keunggulannya antara lain: a. Dapat dilengkapi dengan kartu Debit (optional); b.Bebas biaya pengelolaan rekening; c. Bebas biaya transfer ke rekening BNI. g. Giro iB Hasanah Simpanan transaksional yang dikelola dengan prinsip wadiah, dilengkapi dengan fasilitas cek/bilyet giro untuk menunjang bisnis usaha kecil atau usaha perorangan. Keunggulannya antara lain: a. Tersedia buku cek dan bilyet giro. b. Tersedia dalam beberapa pilihan mata uang Rupiah dan US Dollar. c. Layanan informasi 24 jam, BNI Call
atau
dari
ponsel. d. Online, kemudahan bertransaksi maupun penarikan uang tunai dilebih 100 kantor cabang BNI Syariah dan penyetoran uang tunai di lebih 1.000 kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia; e. Fasilitas Intercity Clearing, memberikan kemudahan penarikan cek atau bilyet giro dari bank-bank di seluruh indonesia.
h. Deposito iB Hasanah Investasi berjangka dalam mata uang rupiah atau dollar yang dikelola dengan prinsip mudharabah. Keunggulannya antara lain: a. Bagi hasil yang kompetitif. b. Masuk dalam program penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan. c. Dapat dijadikan jaminan pembiayaan. . Produk Pembiayaan a. iB Hasanah Card Kartu pembiayan yang berfungsi seperti kartu kredit berdasarkan prinsip syariah yaitu dengan sistem perhitungan biaya bersifat fix, adil, transparan dan kompetitif, tanpa perhitungan bunga. iB Hasanah Card tidak hanya digunakan untuk kegiatan konsumtif namun dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan ibadah umroh, pendidikan, dan kegiatan usaha. Keunggulannya antara lain: a. Sesuai prinsip syariah. b. Dapat digunakan diseluruh dunia. c. Biaya ringan. d. Dapat digunakan sebagai modal usaha untuk wirausaha franchise. b. Pembiayaan Gria iB Hasanah Fasilitas pembiayaan konsumtif dengan akad murabahah (jual beli) untuk membeli, membangun, merenovasi rumah/ruko ataupun untuk membeli membeli kavling siap bangun (KSB) dengan sistem angsuran tetap hingga
akhir masa pembiayaan sehingga memudahkan nasabah mengelola keuangannya. Keunggulannya antara lain: a. Maksimum pembiayaan sampai dengan Rp 5 Miliar. b. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 15 tahun. c. Margin kompetitif. d. Uang muka yang ringan (
untuk mitra developer BNI Syariah).
e. Angsuran tetap sampai dengan lunas. c. Pembiayaan Haji iB Hasanah Fasilitas pengurusan pendaftaran ibadah haji melalui penyediaan talangan setoran
awal
untuk
mendapatkan
nomor
porsi
sesuai
Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang diatur Kementerian Agama dengan menggunakan akad ijarah. Pembiayaan Haji IB Hasanah dapat diberikan kepada nasabah yang sudah memiliki Tabungan iB Haji Hasanah. Keunggulannya antara lain: a. Uang muka (urbuun)ringan yaitu mulai dari Rp 1.250.000 untuk kepastian porsi haji. b.Maksimum pembiayaan sampai dengan 95
dari setoran awal untuk
mendapatkan porsi. c. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan maksimal 5 tahun. d. Rahn Emas iB Hasanah Rahn Emas iB Hasanah disebut juga pembiayaan rahn, merupakan solusi bagi nasabah yang membutuhkan dana cepat dengan sistem penjaminan
berupa emas yang didukung administrasi dan proses persetujuan yang mudah. Keunggulannya antara lain: a. Proses cepat. b. Biaya simpan kompetitif. c. Qardh diberikan sampai dengan 80
nilai taksiran.
d. Jangka waktu 4 bulan dan dapat diperpanjang. e. Multijasa iB Hasanah Fasilitas pembiayaan dengan prinsip ijarah (jual beli) diberikan kepada individu untuk kebutuhan jasa dengan jaminan fixed asset atau kendaraan bermotor.Keunggulannya antara lain: a. Pembiayaan 80
dari kebutuhan biaya (atau uang muka 20 ).
b. Maksimum pembiayaan s/d Rp 500 juta. c. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 3 tahun. d. Angsuran tetap sampai dengan lunas. f. Multiguna iB Hasanah Fasilitas
pembiayaan
perusahaan/lembaga/instansi
konsumtif atau
bagi
profesional
karyawan
berlandaskan
akad
murabahah (jual beli) untuk pembelian barang dengan agunan berupa fixed asset. Keunggulannya antara lain: a. Pembiayaan 80
dari kebutuhan biaya (atau uang muka 20 ).
b. Maksimal pembiayaan Rp 25 juta s/d Rp 2 miliar. c. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 8 tahun.
d. Angsuran tetap sampai dengan lunas. g. Flexi iB Hasanah Fasilitas
pembiayaan
konsumtif
bagi
pegawai/karyawan
perusahaan/lembaga/instansi atau masyarakat dengan fixed income, yang diberikan atas dasar akad murabahah (jual beli) untuk pembelian barang serta dengan akad ijarah (sewa) untuk penggunaan jasa, misalnya pengurusan biaya pendidikan, perjalanan ibadah umroh, travelling, pernikahan dan lain-lain.Keunggulannya antara lain: a. Maksimal sampai dengan Rp 100 juta. b. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 5 tahun. c. Margin kompetitif. d. Angsuran tetap sampai dengan lunas. h. CCF iB Hasanah Pembiayaan yang dijamin dengan simpanan dalam bentuk deposito,giro atau tabungan BNI Syariah. Keunggulannya antara lain: a. Maksimal sampai dengan 90 maksimum 60
untuk mata uang rupiah serta
untuk mata uang US Dollar dan nilai simpanan yang
dijaminkan. b. Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 1 tahun dan dapat diperpanjang. c. Margin kompetitif. d. Angsuran tetap sampai dengan lunas. i. Wirausaha iB Hasanah
Fasilitas
pembiayaan
produktif
berlandaskan
akad
murabahah,
musyarakah atau mudharabah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha produktif (modal kerja dan investasi) bagi UKM (Usaha Kecil dan Menengah) sesuai prinsip syariah. Keunggulannya antara lain: a. Proses cepat dan mudah. b. Uang muka ringan, minimal 10 . c. Minimal pembiayaan Rp 50 juta s/d Rp 1 miliar; d) Jangka waktu pembiayaan s/d 7 tahun. j. Tunas Usaha iB Hasanah Fasilitas pembiayaan modal kerja atau investasi berlandaskan akad murabahah yang diberikan untuk usaha produktif yang feasible namun belum bankable dengan prinsip syariah. Keunggulannya antara lain: a. Proses cepat dan mudah. b. Uang muka ringan, minimal 10 . c. Minimal pembiayaan Rp 5 juta s/d Rp 500 juta. d. Jangka waktu pembiayaan modal kerja maksimal s/d 3 tahun. e. Pembiayaan investasi maksimal 5 tahun. k. Linkage Program iB Hasanah Fasilitas pembiayaan dimana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) seperti BMT, BPRS, KJKS, dan lainnya kemudian disalurkan kepada end user (pengusaha mikro,kecil,dan
menengah syariah). Kinerja sama dengan LKS dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui lembaga pendamping. l. Kopkar/Kopeng iB Hasanah Fasilitas pembiayaan mudharabah dimana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Koperasi Karyawan (Kopkar)/Koperasi Pegawai (Kopeg) kemudian disalurkan secara prinsip syariah kepada end user/karyawan. m. Usaha Kecil iB Hasanah Fasilitas pembiayaan syariah berlandaskan akad murabahah, musyarakah atau mudharabah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) berdasarkan prinsip-prinsip pembiayaan syariah. Keunggulannya antara lain: a. Proses cepat dan mudah. b. Uang muka ringan, minimal 10 . c. Minimal pembiayaan Rp 150 juta s/d Rp 10 miliar. d. Jangka waktu pembiayaan s/d 7 tahun. n. Usaha Besar iB Hasanah Pembiayaan syariah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) kepada pengusaha berbadan hukum skala menengah dan besar dalam mata uang Rupiah maupun valas. Keunggulannya antara lain: a. Rate kompetitif. b. Proses mudah. c. Maksimum pembiayaan diatas dari Rp 10 miliar sampai Rp 200 miliar.
d. Jangka waktu pembiayaan s/d 7 tahun. o. Sindikasi iB Hasanah Pembiayaan yang diberikan oleh BNI Syariah bersama dengan perbankan lainnya untuk membiayai suatu proyek/usaha yang berskala sangat besar dengan syarat-syarat dan ketentuan yang sama, menggunakan dokumen yang
sama
dan
diadministrasikan
oleh
agen
yang
sama
pula.Keunggulannya antara lain: a. Rate kompetitif b. Proses mudah c. Maksimum pembiayaan diatas dari Rp 10 miliar sampai Rp 200 miliar. d. Jangka waktu pembiayaan s/d 7 tahun. p. Multifinance iB Hasanah Penyaluran pembiayaan langsung dengan pola executing, kepada multifinance untuk usahanya di bidang perusahaan pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah. Keunggulannya antara lain: e. Rate kompetitif f. Proses mudah g. Maksimum pembiayaan diatas dari Rp 10 miliar sampai Rp 200 miliar h. Jangka waktu pembiayaan s/d 7 tahun. i. Pembiayaan Kerjasama dengan Dealer iB Hasanah
Proses kerjasama pemasaran dengan dealer dilatarbelakangi oleh adanya potensi pembiayaan kendaraan bermotor secara kolektif yang melibatkan end user dalam jumlah yang cukup banyak. Keunggulannya antara lain: a. Rate kompetitif b. Proses mudah c. Maksimum pembiayaan diatas dari Rp 10 miliar sampai Rp 200 miliar d. Jangka waktu pembiayaan s/d 7 tahun. 3. Produk Jasa dan Layanan a. Payroll Gaji Layanan pembayaran gaji yang dilakukan oleh BNI Syariah atas dasar perintah dari perusahaan pembayar gaji untuk mendebet rekeningnya ke rekening karyawannya. b. Cash Management Jasa pengelolaan seluruh rekening seperti corporate internet banking yang dapat digunakan oleh perusahaan /lembaga/instansi. Produk ini dilengkapi dengan fasilitas virtual account. c. Payment Center Kerjasama BNI Syariah dengan perusahaan dalam hal jasa penerimaan pembayaran untuk kepentingan perusahaan. Jasa ini dapat digunakan untuk penerimaan pembayaran uang kuliah, tagihan listrik, dan sebagainya.
C. Alamat BNI Syariah Cabang Semarang Berikut Alamat dan Nomor Telepon Bank BNI Syariah kantor Cabang Semarang. Alamat: Jl Ahmad Yani No. 152,Semarang 50242. Nomor Telepon : (024)831 3247 831 5027 Nomor Faks:(024) 831 3217 PT Bank BNI Syariah merupakan anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Website: www.bnisyriah.co.id BNI Syariah Call Center 500046 atau 68888 melalui ponsel. Alamat Kantor Pusat Gedung Tempo Pavilion 1, Jl.HR Rasuna said Kav 11, Kuningan Jakarta 12950, Telp. (021) 021 2970 1946,Fax (021) 29667935.
D. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan salah satu dalam pencapaian tujuan dansasaran organisasi serta wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap anggotaorganisasi pada setiap pekerjaan, sehingga struktur organisasi dibuat secarasederhana, efektif untuk dapat bekerja secara efisien. Selain itu struktur organisasi sering disebut bagan atau skema organisasi, dengan ini gambaran skematis tentang hubungan pekerjaan antara orang yang terdapat dalam suatu badan atau perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.
STRUKTUR ORGANISASI
GAMBAR 3
B.
Tugas Dan Wewenang 1. Pemimpin Cabang a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran dan tujuan yangakan dicapai, strategi dan rencana program pelaksanaan b. Menyelia (mengarahkan, danmengawasi) secara langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnyadi area wilayah kerjanya sejalan dengan sistem dan prosedur yang berlaku. c. Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI Syari‟ah kepada nasabahserta menggali calon nasabah. 2. Pemimpin Bidang Operasional a. Memberi dukungan kepada pemimpin cabang syari‟ah danbekerja sama dalam hal: 1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha danpenetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan yang akandicapai. 2) Mengorganisasikan serta mengelola SDM yang ada di unitfront office dan back office. 3) Pelaksanaan penerbitan garansi bank 4) Memberikan jasa pelayanan BNI kepada nasabah 5) Penyediaan
informasi
dan
pelayanan
transaksi
giro
wadiah,tabungan mudharabah, deposito mudharabah dan produk BNI syari‟ah kepada nasabah. 6) Pelayanan semua jenis transaksi kas tunai dan pemindahan
7) Operasional
back
office
dalam
menunjang
penyelesaiantransaksi produk dana, pembayaran jasa yang dilakukan backoffice dan unit pemasaran bisnis produksi. b. Menyelia
(mengarahkan,
mengendalikan
dan
mengawasi)
secaralangsung seluruh unit-unit operasional yang berada di bawahnyasejalan dengan prosedur dan kebijakan yang ditetapkan olehkantor besar USY. c. Memastikan
berjalannya
program-program
peningkatan
budayapelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY 3. Penyelia pelayanan Nasabah a. Menyelia langsung seluruh kegiatan pelayanan yang dilakukanasisten pelayanan nasabah antara lain meliputi: 1) Pembukaan dan pengelolaan rekening, transaksi produk jasadalam maupun luar negeri, penerbitan BNI card, phone plus,serta melayani transaksi pencairan deposito dan lain-lain. 2) Melakukan refferel dan cros seling kepada walk in customer serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, phone plus) kepada nasabah yang akan datang. b. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan permasalahan yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang dikelolanya, memeriksa pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya.
c. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY atau Kantor Wilayah. 4. Penyelia Keuangan dan Umum a. Menyelia seluruh pegawai di unit administrasi keuangan dan umum untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan administrasi keuangan dan umum cabang syari‟ah dalam usaha: 1) Mengelola sistem otomasi di KCS dan Cabang Pembantu syari‟ah 2) Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang syari‟ah dan cabang pembantu syari‟ah 3) Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syari‟ah dancabang pembantu syari‟ah 4) Mengendalikan transaksi kantor cabang syari‟ah dan cabang pembantu syari‟ah 5) Mengelola laporan kantor cabang pembantu syari‟ah b. Menyelia langsung seluruh kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian, kebutuhan logistik, akomodasi, transportasi dan penyelenggaraan administrasi umum dan kearsipan. c. Mendukung
dan
mensupport
berjalannya
program-program
peningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY atau Kantor Wilayah. 5. Penyelia Operasional
a. Menyelia langsung pegawai di unit administrasi domestik dan kliring dan melaksanakan kegiatan meliputi: 1) Mengelola transaksi kliring termasuk KU/inkaso dalamnegeri 2) Melaksanakan
entry
transaksi
keuangan
secara
kliring/pemindahan ke dalam sistem 3) Mengelola daftar hitam/nasabah penarik cek kosong 4) Mengelola komunikasi cabang 5) Menyelesaikan transaksi daftar pos terbuka (DPT) rupiah b. Mendukung
dan
programpeningkatan
mensupport budaya
berjalannya
pelayanan
(service
programculture
enhancement)dari kantor besar USY atau Kantor Wilayah. 6. Penyelia Pemasaran Bisnis a. Menyelia langsung kegiatan: 1) Memasarkan produk dan jasa perbankan kepada 2) nasabah/calon nasabah. 3) Mengelola
permohonan
pembiayaan
ritel
(produktif,konsumtif), pemantauan nasabah dan kolektibilitas. 4) Mengelola kualitas portepel pembiayaan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah. 5) Membantu Kantor Besar USY/cabang lain di bidangpemasaran bisnis. 6) Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah non ritel Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta bisnis.
b. Mendukung
dan
mensupport
berjalannya
program-
programpeningkatan budaya pelayanan (service culture enhancement) dari kantor besar USY atau Kantor Wilayah. 7. Asisten Pemasaran Bisnis Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam melaksa nakan kegiatan: a. Memasarkan dan mengelola pembiayaan konsumtif Membantu memasarkan produk dan jasa BNI Syari‟ah kepada nasabah/calon nasabah. b. Membina hubungan dan memantau pertumbuhan aktivitas nasabah non ritel. 8. Teller Di
bawah
penyeliaan,
pengendalian
serta
pengawasan
bertanggung jawab penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi kas/tunai, pemindahan kliring serta transaksi keuangan lainnya kepada nasabah sesuai dengan standar layanan yang ditetapkan, melakukan refferal walk in customer serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, phone plus) kepada nasabah yang datang. 9. Asisten Pelayanan Nasabah Di bawah penyeliaan atasannya bertugas: a. Memberikan informasi produk dan jasa BNI Syari‟ah kepada nasabah
b. Mengelola dan melayani pembukaan rekening giro, tabungan,THI, deposito c. Melaksanakan penjualan melalui cross selling 10. Asisten administrasi Pembiayaan di bawah penyeliaan atasannya aktif dalam menjalankan kegiatan berikut: a. Mengelola administrasi pembiayaan dan portepel pembiayaan b. Memantau proses pemberian pembiayaan c. Mengelola penerbitan jaminan bank 11. Asisten Keuangan dan Umum di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam kegiatan: a. Mengelola sistem otomasi di kantor cabang syari‟ah dan cabang pembantu syari‟ah b. Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan cabang syari‟ah dan cabang pembantu syari‟ah c. Mengelola laporan harian sistem kantor cabang syari‟ah dan cabang pembantu syari‟ah d. Mengendalikan transaksi pembukuan kantor cabang syari‟ah dancabang pembantu syari‟ah e. Mengelola laporan kantor cabang syari‟ah f. Pengelolaan administrasi kepegawaian g. Kebutuhan logistik, akomodasi h. Transportasi kearsipan
dan penyelenggaraan administrasi umum dan
12. Petugas non administrasi Di bawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam membantu pengelolaan administrasi umum, kebutuhan logistik, urusan kerumah tanggaan serta melaksanakan kegiatan lain.
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Promosi deposito iB Hasanah untuk meningkatkan Nasabah di BNI Syari’ah Cabang Semarang Strategi Promosi merupakan kegiatan yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan yaitu baik produk, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat menngenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan strategi promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Tujuan kegiatan strategi promosi adalah memberitahukan dan mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang keberadaan produk, tentang kemanfaatan, tentang keunggulan, tentang atribut-atribut yang dimilki, tentang harga, dimana dan cara memperolehnya. Kegiatan promosi menjadi penting apalagi di era keterbukaan informasi ini. Masyarakat telah dibuat kenyang dengan informasi yang membanjir Oleh karena itu bank harus memilih cara yang efektif untuk bisa menyampaikan berita kepada masyarakat dengan efekti Ada pun strategi promosi yang dilakukan BNI Syari‟ah Cabang Semarang untuk meningkatkan nasabah yaitu dengan cara Srategi yang di miliki oleh bank tersebut seperti halnya:
Periklanan (Advertising)
open table
Hadiah untuk pemilik tabungan Hasanah Strategi Promosi Sosialisasi di kampus-kampus
Menghubungi nasabah
Membahagiakan Pelanggan
GAMBAR . STRATEGI BANK BNI SYARI‟AH
1) Periklanan (Advertising) Iklan adalah sarana promosi yang paling sering digunakan oleh bank dalam rangka mengkomunikasikan produk dan jasa bank. Dalam iklan biasanya termuat manfaat produk, harga, dimana bisa didapatkan dan manfaat produk. Sementara itu tujuan dari kegiatan iklan adalah memberi informasi, mempengaruhi pembeli dan konsumen untuk membeli produk bank Kegiatan periklanan dapat dilaksanakan melalui beberapa media yang dipandang cocok oleh dengan tujuan perusahaan, yaitu:
1.Radio Dengan adanya iklan di radio masyarakat bisa mendengarkan promosi atau iklan BNI Syariah tanpa harus mendatangi kantor Cabang Semarang dan dapat mencangkup area lebih luas. 2.Spanduk Dengan adanya iklan di sepanduk di tempat-tempat tertentu masyarakat dapat membacanya secara berulang-ulang menurut kehendaknya tanpa harus mendatangi bank tersebut. 3.Brosur Dengan adanya brosur masyrakat biasa membaca lebih teliti dan lebih bias mengetahui produk-produk BNI Syariah agar memudahkan masyarakat untuk memilih produk-produk yang di inginkan. 2) Ikut serta dalam pameran-pameran/open table Merupakan kegiatan yang dilakukan di acara tertentu untuk menarik minat masyarakat, Masyarakat bisa lebih mengetahui produk produk BNI Syariah di setiap pameran di daerah semarang dengan cara tersebut maka bni syriah akan dapat mencari nasabah dengan mudah.
3) Hadiah untuk pemilik tabungan Hasanah Merupakan hadiah yang di peruntukan untuk nasabah yang memiliki saldo di atas ketentuan bank. Untuk meningkatkan daya tarik masyarakat untuk melakukan pembukaan tabungan hasanah
4) Sosialisasi di kampus-kampus Merupakan strategi pemasaran yang di lakukan marketing dalam bentuk sosialisasi tentang produk produk. Untuk memperkenalkan produk-produk yang ada di BNI Syariah agar para mahasiswa lebih mengetahui
5) Menghubungi nasabah sewaktu-waktu untuk menjaga silaturrahmi Merupakan strategi pemasaran yang di lakukan oleh pihak bank dengan cara mendatangi rumah nasabah atau menghubungi nasabah. Untuk mempererat hubungan pihak bank dengan nasabah agar nasabah lebih loyal terhadap pihak bank adapun kegiatan yang harus dilakukan bank antara lain:
a) Bank harus mendengarkan “suara” nasabah sehingga kualitas produk/jasa
bank
tepat
seperti
yang
diinginkan
nasabah.
penyempurnaan kualitas jasa bank hanya akan berarti jika disadari dan dirasakan oleh nasabah. Kualitas produk ini harus diakui dengan kualitas promosi, pelayanan dan lain-lain.
b) Perbaikan kualitas memerlukan komitmen total dari para petugas bank. Karyawan harus bekerja selaku team work untuk memuaskan nasabah internal dan nasabah eksternal.
6) Membahagiakan Pelanggan Wujudkan pelayanan dan karakteristik produk yang belum diharapkan atau diantisipasi pelanggan, namun dapat meningkatkan tingkat kesetiaan mereka terhadap bank dan Berjuang untuk mencapai tingkat kesalahan nol bagi pelanggan, untuk membahagiakan pelanggan dan meraih loyalitas mereka. Biasakan untuk selalu menyenangkan pelanggan
dengan tegur sapa, terima kasih dan jangan pelit dengan senyum dan tidak perlu risih dengan minta maaf jika salah.
7) Bagi nasabah yang mempunyai tabungan Rp.
ke atas, pada saat
ulang tahun diberi hadiah Untuk menambah daya tarik nasabah terhadap produk produk yang ada di BNI Syariah Cabang Semarang.
Sumber : Data Sekunder Bni Syariah Cabang Semarang GAMBAR . Proses komunikasi Marketing Petugas bank sebagai ujung tombak sistem pelayanan dalam hal komunikasi bank kepada nasabah, harus mampu dan terampil dalam mengkomunikasikan segala sesuatu
tentang
produk/jasa
bank.
Oleh karena itu, sistem pelayanan yang
berkualitas, profesional disertai komitmen yang menyeluruh pada diri para petugas bank untuk melayani nasabah dan memberikan kepuasan untuk nasabah, menjadi faktor pendukung suksesnya penjualan produk bank tersebut.
Kepuasan nasabah berhubungan erat dengan kendala produk jasa bank yang ditawarkan dan pelayanan yang diberikan bank. Dalam hal ini, kualitas merupakan jaminan
terbaik
kesetiaan
nasabah.
Kualitas
yang lebih tinggi menghasilkan
kepuasan nasabah yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga lebih tinggi dan sering juga biaya yang lebih rendah Strategi yang perlu dilakukan bank :
a. Bank harus mendengarkan suara nasabah sehingga kualitas produk atau jasa
bank
tepat
seperti
yang
diinginkan
nasabah.
Penyempurnaan kualitas jasa bank hanya akan berarti jika disadari dan dirasakan oleh nasabah. Kualitas promosi, pelayanan dan lain lain. b. Perbaikan kualitas memerlukan komitmen total dari para petugas bank.Karyawan harus bekerja selaku team work untuk memuaskan nasabah interval dan nasabah eksternal. c. Melalui
bench
marking,
yaitu
mengukur
kinerja
bank
dibandingkan dengan pesaing terbaik dikelasnya dan berupaya meniru bahkan melampauinya, penyempurnaan kualitas produk atau jasa bank dapat ditingkatkan. Jadi, kualitas tidak dapat diperiksa saja tetapi harus direncanakan semenjak awal. Keberhasilan suatu pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan Pelayanan
yang
diberikan
dalam
produknya.
pemasaran suatu produk
mencakup pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam pembelian
atau
penjualan
produk
itu,
pelayanan
sewaktu
penyerahan produk yang dijual. B. Faktor-faktor Penghambat Promosi produk Deposito iB hasanah Untuk Meningkatkan Nasabah di BNI Syari’ah Cabang Semarang Dalam melakukan segala kegiatan pasti akan ada kendala atau hambatan. Begitu juga dalam melaksanakan strategi promosi perbankan syari‟ah untuk meningkatkan nasabah, terdapat hambatan yang menjadi tantangan perbankan agar lebih cermat dan jeli dalam menentukan strategi apa yang harus dilakukan. Keberhasilan menjual adalah keberhasilan dari suatu proses panjang, bertahap dan berulang yang bukan hasil dari suatu kesuksesan tunggal. Keberhasilan menjual adalah akumulasi dari kesuksesan menemui pelanggan/prospek, kesuksesan melakukan persentasi dan kesuksesan menyakinkan produk yang dibawanya. Kesalahan kecil pada salah satu tahapan memiliki andil terhadap kegagalan keseluruhan. Ketidak berhasilan dalam merebut pelanggan dapat pula disertai ketidakberhasilan mempertahankan pelanggan yang sudah dikuasai, kurangya informasi serta pemahaman akan aktivitas pesaing. Kiat-kiat pemasaran banyak ditentukan oleh kejelian mendapatkan informasi dan memahaminya. Informasi itu penting untuk mempertajam strategi dan merespon aktivitas pesaing. Ketidakmampuan memahami pesaing, pelanggan dan lingkungan dikaitkan dengan posisinya sendiri memiliki kontribusi pada kegagalan, baik kegagalan merebut maupun mempertahankan pelanggan adapun beberapa factor –factor penghambat promosi produk deposito iB Hasanah sebagai berikut:
GAMBAR . FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT STRATEGI BNI SYARI‟AH
1. Keberpalingan orang-orang Keberpalingan orang timbul ketika para karyawan gagal untuk berkomunikasi dengan baik, baik secara verbal (dengan kata-kata) maupun secara non-verbal (tanpa kata-kata). Beberapa contoh keberpalingan orang adalah:
a. Tidak mau menyalami atau bahkan tersenyum kepada seorang pelanggan.
b. Informasi tidak akurat yang diberikan atau kurangnya pengetahuan yang disampaikan.
c. Berbicara dengan karyawan lain atau menerima gangguan-gangguan telepon dengan mengabaikan pelanggan.
d. Sikap kasar atau tidak memperhatikan.
e. Taktik-taktik penjualan bertekanan tinggi.
f. Penampilan yang kurang tepat, kotor atau tidak rapi (dari karyawan atau lokasi kerja).
g. Komunikasi pesan apapun yang menyebabkan pelanggan merasa tidak nyaman.
2. Belum maksimalnya strategi promosi terhadap produk-produk BNI Syari‟ah kepada masyarakat maksudnya yaitu dari pihak marketing belum sepenuhnya atau memaksimalkan untuk mempromosikan produk tersebut.
3. Keberpalingan sistem Istilah sistem digunakan untuk menggambarkan proses, prosedur atau kebijaksanaan apapun yang digunakan untuk “mengantarkan” produk atau jasa kepada pelanggan. Sistem merupakan cara dimana kita memberikan nilai kepada pelanggan. Sistem akan memasukkan hal-hal seperti:
a. Pelatihan dan pengadaan karyawan. b. Lokasi, susunan, fasilitas parkir dan telepon perusahaan.
c. Cara pencatatan (termasuk sistem komputer untuk menangani transaksitransaksi pelanggan)
d. Kebijaksanaan-kebijaksanaan mengenai jaminan pengembalian dan lainlain.
e. Pelayanan pengantar atau pelayanan pengembalian. f. Kebijaksanaan pemasaran dan kebijaksanaan penjualan. g. Prosedur-prosedur penindak lanjutan pelanggan dan lain-lain. Ketika sebuah perusahaan melakukan pekerjaan yang kurang baik pada bidang manapun dari sistem ini maka akan menghasilkan para pelanggan yang tidak puas.
4. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman dari masyarakat terhadap Bank Syari‟ah yang identik dengan bagi hasil, karena masyarakat sudah terbiasa dengan Bank Konvensional yang identik dengan bunga.
5. Pemahaman masyarakat terhadap bank syariah belum optimal dan menyeluruh. Hal ini mungkin di sebabkan karena disseminasi atau sosialisasi masih kurang untuk memaparkan produk syariah di BNI Syariah Cabang Semarang.
6. Ada pandangan dari sebagaian masyarakat yang memandang bahwa pada umumnya system, kegiatan dan produk bank syariah masih mengekor pada bank konvensional.
Hal
pokok
yang
menjadi
pembedanya
hanyalah
pada
ditiadakannya unsur riba atau bunga yang di haramkan dalam hukum islam.
7. Keterbatasan sumber daya manusia yang memahami produk dan system syariah.
BAB V KESIMPULAN A. KESIMPULAN Dari pembahasan yang sudah dibuat pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan bahwa : a. Strategi promosi yang dilakukan BNI Syari‟ah Cabang Semarang untuk meningkatkan nasabah yaitu: 1) Periklanan 2) Ikut serta dalam pameran-pameran/open table 3) Hadiah untuk tabungan Hasanah 4) Sosialisasi di kampus-kampus 5) Menghubungi nasabah sewaktu-waktu untuk menjaga silaturrahmi 6) Bagi nasabah yang mempunyai tabungan Rp. 500.000.000 ke atas, pada saat ulang tahun diberi hadiah b. Faktor-faktor Penghambat Promosi produk Deposito iB hasanah Untuk Meningkatkan Nasabah di BNI Syari‟ah Cabang Semarang. 1) Belum maksimalnya strategi promosi terhadap produk-produk BNI Syari‟ah kepada masyarakat. 2) Kurangnya pengetahuan dan pemahaman dari masyarakat terhadap Bank Syari‟ah yang identik dengan bagi hasil, karena masyarakat sudah terbiasa dengan Bank Konvensional yang identik dengan bunga.
3) Pemahaman masyarakat terhadap bank syariah belum optimal dan menyeluruh. Hal ini mungkin di sebabkan karena sosialisasi masih kurang untuk memaparkan produk syariah di BNI Syariah Cabang Semarang. 4) Adapun pandangan dari sebagaian masyarakat yang memandang bahwa pada umumnya system, kegiatan dan produk bank syariah masih mengekor pada bank konvensional. Hal pokok yang menjadi pembedanya hanyalah pada ditiadakannya unsure riba atau bunga yang di haramkan dalam hokum islam. 5) Keterbatasan sumber daya manusia yang memahami produk dan system syariah.
B. SARAN
1. Bagi Lembaga Perbankan Syariah Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti pada BNI Syariah cabang Semarang, dengan membuka kantor cabang pembantu di Jawa Tengah sangatlah menarik perhatian nasabah untuk setia bertransaksi dan menabung di BNI Syariah cabang Semarang, karena bagi mereka BNI Syariah cabang Semarang sangat memuaskan dan menyenangkan terutama dalam hal pelayanan yang diberikan oleh Marketingmix. Hubungan baik antara nasabah dan pihak BNI Syariah cabang Semarang hendaknya dipertahankan dan semoga dalam perjalanannya BNI Syariah cabang Semarang bisa bekerja sekaligus beribadah mengabdikan diri membantu sesama sesuai dengan legalitasnya Bank Syariah yang berprinsip tolongmenolong dengan penerapan sistem bagi hasil yang menguntungkan kedua belah pihak. 2. Bagi Marketingmix Pelayanan Marketingmix BNI Syariah cabang Semarang kepada nasabah amat sangat bagus dan sebaiknya dalam menyikapi mahasiswa yang sedang kerja praktek agar lebih sabar dan ramah.
DAFTAR PUSTAKA Adhiantoro,EgaPutri , Skripsi. . “Praktek pemasaran produk deposito Syariah BPR Syariah Cabang Semarang” Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, Arikunto, Suharsimi. . Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.. Cet. . ed. revisi Assauri, Sofian.
. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Furchan, Arief. . Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Hadi, Sutrisno. Metode Research. Yogyakarta: Andi.
). jilid
Hasan, M. Iqbal. . Pokok-Pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kasmir. . Manajemen Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Cet. .. hlm. Khoirul Uyun, Skripsi. . “Pengaruh Produk Syariah dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Nasabah Menabung di BNI Syariah Cabang Semarang”,Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang,. Moleong, Lexy J. Rosdakarya.
. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Murti Sumarni. . Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Eds. . Cet. .. hlm. Philipkotler dan NancyLee.
. Pemasaran diSektor Publik, Jakarta: PT.Indeks.
Perwataatmaja, H. Karnaen. dan Muhammad Syafii Antonio. Bagaimana Bank Islam,Yogyakarta:Dana Bhakti Wakaf.
.
Apa dan
Sundari, Skripsi. .“Hubungan promosi dengan minat nasabah dalam memilih produk Deposito iB Hasanah di PT. BNI Syariah Cabang Surabaya” Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ,. Sudarto.
. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Suparyogo, Imam. Rosdakarya. S. Margono.
. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineke Cipta.
Syaikh Imam Nawawi. .Hadits Al Arba’in An Nawawiyah. terj. Putri Yasmin. Malang: PutriYasmin. http://id.wikipedia.org/wiki/Bank. http://www.bnisyariah.co.id/produk/bni-syariah- deposito diakses
agustus