AT-TA’LIM; VOL. 3, TAHUN 2012
EFEKTIFITAS MEDIA INTERNET DALAM PEMBELAJARAN PAI DI PONDOK PESANTREN ALFALAH MUARA BUNGO Tuti Indriyani Abstrak Artikel ini membahas tentang Penggunaan media internet dalam pembelajaran PAI di Pondok Pesantren Al-Falah Muara Bungo adalah suatu cara dalam penyampaian materi PAI yang belum ada pada Pesantren lain di Kabupaten Muara Bungo. Pondok pesantren ini terdiri dari dua tingkat yaitu Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Tingkat MTs berdiri tahun 1983, tingkat M.A berdiri tahun 1989. Artikel ini menceritakan tentang proses penggunaan internet dalam pembelajaran PAI, yang merupakan hal baru yang dilakukan di sebuah pondok Pesantren dan baru ada di Pondok Pesantren Al-Falah yang ada di Muara Bungo. Pondok Pesantren Al-falah telah mempunyai jaringan internet yang digunakan untuk proses belajar mengajar, namun baru pada tahap pembuatan perangkat menagajar bagi guru dan media menyelesaian tugas bagi siswa. Kata Kunci : Pondok Pesantren Al-falah, pembelajaran PAI, Media internet. Pendahuluan Pesantren adalah suatu lembaga agama. tidak hanya mengandung materi agama 100% secara nominal, tetapi juga menerapkan materi umum yang menunjang pengetahuan agama untuk menghindari dikotomisasi antara agama dan umum. kegiatan-kegiatan terdiri dari intra kurikuler dan ektra kurikuler dalam hal ini menunjang sistem pendididikan pesantren berbasis masyarakat. muhadaroh, pramuka, taekwondo, merupakan kegiatan ektra kurikuler dimana hal ini untuk membentuk nilai tambah sebagai pondok pesantren yang berdefresiasi terhadap lembaga lain. Pondok pesantren al-falah pasir putih yang bertempat di kelurahan sungai kerjan kecamatan bungo dani. pondok pesantren al-falah pasir putih sebagai pusat pendidikan yang berstatus swasta terdiri dari beberapa lembaga pendidikan yaitu, madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah. pondok pesantren al-falah adalah salah satu lembaga pendidikan yang berbasis masyarakat, yang mencoba melakukan perubahan dan mengikuti perkembangan zaman. yaitu dengan 140
Efektifitas Media …
menggunakan media internet sebagai salah satu metode dalam proses belajar mengajar. Pak aswan S.Pd juga mengatakan dari 70 pondok pesantren yang ada di propinsi jambi, baru pondok pesantren al-falah pasir putih muara bungo yang memakai sistem proses belajar mengajar dengan media internet dengan sudah mengakses informasi melalui internet sampai ke kelas-kelas.1 Pengertian Penbelajaran PAI Akhir-akhir ini muncul istilah baru yaitu pembelajaran. terdapat perbedaan pengertian antara pengajaran dan pembelajaran. pengajaran terpusat pada guru, sedangkan pembelajaran terpusat pada siswa. beberapa ahli merumuskan pengertian pembelajaran. Menurut syaiful sagala, pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan azaz pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagi pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik.2 Menurut corey pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku dalam kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Menurut oemar hamalik pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material pasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapai tujuan pembelajaran. manusia yang terlibat dalam sistem pembelajaran terdiri atas siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. materil meliputi buku-buku, papan tulis fotografi, slide dan film, audio dan vidio tape. fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas, perlengkapan audio visual juga komputer. Oemar hamalik mengemukakan tiga rumusan yang dianggap lebih maju dibandingkan dengan rumusan terlebih dahulu yaitu : 1. pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik. 2. pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik 3. pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.3
1
Aswan, S.Pd, wawancara tanggal 24 Mei 2011 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, ( Bandung; Alfabexta, 2005), hal. 61 3 ramayulis, ilmu pendidikan islam, 2008, kalam mulia, jakarta. hal 241 2
141
AT-TA’LIM; VOL. 3, TAHUN 2012
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendidikan agama itu terdiri dari sebagai berikut: 1. Aktivitas: Belajara yang berhasil mestinya melalui berbgai macam aktivitas. 2. Azas motivasi: Seorang pengajar harus dapat menimbulkan motivasi anak. 3. Azas individualitas : setiap guru yang menyelenggarakan pembelajaran hendaknya selalu memperhatikan dan memahami serta berupaya menyesuaikan bahan pelajaran dengan keadaan peserta didiknya, baik menyangkut segi perbedaan usia, bakat, kemampuan, inteligensi, perbedaan fisik, watak dan sebagainya. 1. Azas keperagaan Alat peraga dalam pembelajaran dibedakan: a. Alat peraga langsung: yang dimaksud dengan alat peraga langsung ini sebenarnya bendanya seperti, bila kita mengajarkan tentang kucing, maka sebagai alat peraga langsung ialah kucing itu sendiri yang dibawa ke sekolah. b. Alat peraga tidak langsung 1). Model : apabila kita tidak mungkin membawa benda yang sebenarnya ke sekolah maka guru dapat membuat model dari benda itu, umpamanya: guru mengajar tentang lalu lintas dalam sustu kota, sebagai alat peraga gurub dapat membuat maket dari kota tersebut. 2). Gambar: gambar ini dapat kita bedakan lagi atas: - gambar mati seperti gambar biasa. - gambar yang diproyeksikan seperti: slide, apaque, ohp, infocus, film strip, vidio cassette, vcd, dan sebagainya. 2. Azas ketauladanan Kecenderungan manusia untuk meniru atau belajar lewat peniruan, menyebabkan keteladanan menjadi sangat penting artinya dalam proses pembelajaran.4 pembelajaran itu dilakukan guru dalam bentuk: a. Pengajar memberi tahu. di sini kita namakan pengajar melakukan aksi. b. Pengajar mengadakan kontak dengan para murud. ia mengadakan interaksi. c. Pengajar memberikan tugas.5 4 ABD. ALLAH NASHIH ULWAN, TARBIYAH AL-AULAD FI AT ISLAM, ( KAIRO: DAR AL-SALAM LI AL-THIBAAH WA AL- TAUZI 1981 ) , HAL. 125 5
Rooijakkerrs, mengajar dengfan sukses, 1991, PY Grasindo anggota Ikapi, jakarta
142
Efektifitas Media …
Media Internet Internet adalah salah satu alat komunikasi. untuk dapat berkomunikasi melalui jaringan internet, kita karus menyediakan peralatan hardware ( fisik ) dan software ( pengatur peralatan fisik ) tertentu. setelah peralatan terpasang, kita siap berhubung dengan jaringan internet untuk berbagai kebutuhan. terhubung dengan jaringan internet berarti kita membuka diri terhadap dunia luas. selain mendapatkan berbagai data atau informasi secara mudah dan cepat. sebelum dapat memakai jaringan internet, kita harus menghubungkan sistem komputer dengan penyelenggaranya ( internet provider ).untuk itu kita harus menghubungi penyelenggara jaringan internet yang bersangkutan untuk mengetahui apa saja yang diperluka misalnya alat penghubung ( modem ) yang digunakan. pengaturannya serta biaya yang diperlukan.6 Efektifitas Penggunaan internet di MTs Al-Falah Pesantren Al-Falah pada tingkat MTs belum ada sama sekali proses belajar mengajar dengan menggunakan internet apalagi sampai mengakses sampai ke kelas-kelas. Guru TIK hanya mengenalkan dan mengajarkan komputer kepada siswa, karena mereka baru tamat SD belum mengenal TIK, jadi dapat peneliti simpulkan bahwa Pesantren AlFalah tingkat MTs masih sama dengan MTs lain, atau Pesantren lain, yang belajar komputer / TIK baru batas pengenalan dengan jumlah jam belajar yang ditentukan sesuai dengan kurikulum. Yang menggunakan internet di Pesantren Al-Falah tingkat MTs baru sebatas guru, belum sampai ke siswa. Namun guru-guru di MTs AlFalah merasa senang dengan adanya jaringan internet di Al-Falah ini karena para guru mudah mencari informasi, mempersingkat waktu dan siswa lebih semangat belajar. Pesantren Al-Falah ini sangat memperhatikan kemajuan zaman, mereka tidak mau ketinggalan, guruguru selalu berusaha mencari perubahan-perubahan dalam cara mengajar. Al-Falah sekarang sedang berada dalam masa transisi dari yang biasanya guru-guru tidak menyiapkan perangkat mengajar, sekarang karena di sekolah mereka ada jaringan internet, maka kepala sekolah mewajibkan semua guru menyiapkan dan membuat perangkat mengajar selengkapnya. Karena guru tidak akan sulit mencari, Cuma klik di internet mereka bisa mengambil perangkat yang terbaru, mulai dari program tahunan, program semester, silabus, dan RPP. Masa transisi dari yang biasanya guru-guru tidak menyiapkan perangkat mengajar, sekarang karena di sekolah mereaka ada jaringan internet, maka kepala sekolah mewajibkan semua guru menyiapkan dan membuat perangkat 6 Ian chandra k, Internet Untuk Kita Semua, 2009, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta , hal:17
143
AT-TA’LIM; VOL. 3, TAHUN 2012
mengajar selengkapnya. Karena guru tidak akan sulit mencari, Cuma klik di internet mereka bisa mengambil perangkat yang terbaru, mulai dari program tahunan, program semester, silabus, dan RPP.7 Efektifitas Penggunaan Media Internet Di M.A Al-Falah Pesantren Al-Falah sedikit lebih maju dibanding Pesantren lain yang ada di Kabupaten Bungo. Karena di Al-Falah sudah dibuka jaringan internet yang langsung dari telkom. Berbagai keuntungan yang mereka rasakan dengan adanya internet ini di antaranya: a. Siswa dan guru mudah mencapai kompetensi b. Penggunaan internet sudah mengakses sampai ke kelas-kelas.8 c. Media internet bisa menjadi jembatan untuk berhubungan dengan dunia luar. Penggunaan internet di Pesantren Al-Falah pada tingkat Aliyah pada umumnya guru telah menyuruh siswa menbuat tugas dengan menyuruh mencari di internet, hal ini memperoleh keuntungan yang banyak di antaranya munculnya keberagaman dalam jawaban siswa karena mereka berbeda dalam menerima dan menanggapi apa yang mereka dapat dari internet. Disamping itu dengan banyak siswa mencari informasi dari internet wawasan mereka tambah luas, sehingga dalam diskusi mereka mampu mengemukakan pendapat yang berbeda-beda, karena mereka memperoleh informasi yang berbeda-beda. Diskusi yang dilakukan di kelas jadi hidup hampir semua siswa aktif dan berani mengemukakan pendapat. Inilah keuntungan yang dirasakan guru yang mengaara di pesantren Al-Falah. Guru jadi bersemangat mengajar dan siswa juga bersemangat dalam belajar. Pada umumnya guru-guru Al-Falah yang mengajar di Aliyah khususnya dalam mata pelajaran PAI belum ada yang menggunakan internet sampai ke kelas baru batas penggunaan internet untuk pembuatan soal, pengetikan segalasesuatu bahan mengajar serta pemberian tugas kepada siswa di mana guru menyuruh siswa cari di internet, seperti dalam membuat resume, mencari kosa kata dalam B. Arab dan lain-lain. Guru-guru yang mengajar PAI juga selalu memberikan tugas kepada siswa dengan menyuruh siswa mencari di internet seperti untuk 7
rinayati, spdi, wawancawa,tanggal 27 september 2011 yang menggunakan internet sampai mengakses ke kelas-kelas baru dilakukan oleh Pak Aswan sendiri sebagai guru bidang studi Bahasa Indonesia, beliau memang selalu mengajar dengan menggunakan in-Focus, semua materi diambil dari internet, sedangkan guru-guru lain belum ada yang melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan in-focus. Baru batas pemberian tugas dengan menyuruh siswa cari di internet. 8
144
Efektifitas Media …
membuat makalah, mencari bahan diskusi, mencari kosa kata dan lainlain. Kemudian dalam pembuatan soal guru Al-Falah juga sudah menggunakan media internet seperti dalam pengetikan soal bidang studi B.Arab gurunya tidak menulis secara manual lagi, tapi langsung ambil dari copy di internet. Faktor Positif Penggunaan internet di MTs Al-falah Dengan adanya internet di MTs Al-Falah, guru-guru sangat terbantu dalam mempersiapkan segala bahan untuk mengajar mulai dari pembuatan perangkat mengajar sampai pada pembuatan soal semuanya mereka sudah menggunakan internet. Faktor Positif Penggunaan internet di M.A Al-falah Pesantren Al-Falah khususnya tingkat MA sangat merasakan pengaruh positif dari internet ini, mulai dari siswa, guru dan kepala sekolah sudah selalu menggunakan internet dalam pembelajran di MA Al-Falah. Mereka merancang semua program pembelajaran dengan sistem komputerisasi. Hal ini merupakan suatu kemajuan yang bisa memudahkan guru dalam menyiapkan bahan-bahan ajar dan persiapan mengajar sehingga para guru lebih bahan dan telah menyusun perencanaan pembelajran secara matang. Hal ini akan sangat berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang akan diperoleh oleh siswa. Guru-guru MA Al-Falah sudah mulai menggunakan dan memanfaatkan kemudahan yang ada di internet, hal ini menunjukkan bahwa Pesantren Al-Falah adalah lembaga pendidikan agama yang sarat dengan kemajuan, bukan lembaga pendidikan agama secara manual dan tradisional tapi mempelajari materi agama dengan menggunakan kecanggihan yang ada. Sambutan Orang Tua Siswa MTs Al-Falah Terhadap Adanya Internet di Pesantren Al-Falah Para orang tua siswa M.Ts Al-Falah sangat mendukung adanya proses pembelajaran dengan menggunakan media internet. Mereka rela menambah bayaran tiap bulan untuk bisa membantu pihak sekolah mengadakan komputer dan membuka jaringan internet. Itulah namanya sekolah berbasis masyarakat, semua pendanaan memang dibebankan kepada masyarakat dan mereka akan menikmati hasilnya.9 Sambutan Orang Tua Siswa M.A Al-Falah Terhadap Adanya Internet di Pesantren Al-Falah Sambutan orang tua siswaMA A-Falah hampir sama dengan orang tua siswa M.Ts, para orang tua siswa MA Al-Falah antusias dengan 9
Rinayati, Wawancara tanggal 27 september 2011
145
AT-TA’LIM; VOL. 3, TAHUN 2012
adanya proses belajar pembelajran di Al-Falah dengan menggunakan jaringan internet. Namun para orang tua tetap mengingatkan agar para guru Al-Falah selalu menjaga dan memberikan yang terbaik pada siswa dan selalu membendung arus negatif yang ada di internet. Mereka mendukung program sekolah untuk selalu maju dan maju ke depan dan Al-Falah lebih terkenal lagi. Kesimpulan Efektifitas penggunaan media internet dalam pembelajaran PAI di Pondok Pesantren Al-Falah baru hanya batas penugasan siswa untuk menjadikan jaringan internet untuk penyelesaian tugas seperti: membuat makalah, mencari bahan diskusi, mencari kosa kata dalam Bahasa Arab. Hal ini memudahkan bagi siswa dalam pembelajaran dan mudah mencapai kompetensi belajar. Factor positif penggunaan media internet dslsm pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Falah adalah: semua guru bias menyiapkan perangkat mengajar dengan mengambil dari internet seperti program tahunan, program semester, silabus, dan RPP, dan internet bias menjadi jembatan untuk berhubungan dengan sekolah-sekolah lain. Sedangkan factor negatif bagi guru belum kelihatan dan bagi siswa perlu pengawasan untuk tidak mengambil arus negatif yang ada di internet. Sambutan para orang tua siswa dalam penggunaan internet di Pondok Pesantren Al-Falah sangat baik sekali, mereka rela membayar biaya tambahan agar anak mereka bias belajar melalui internet asal guru tetap mengawasi anak jangan terbawa arus negatif dari internet. Daftar pustaka Arif furchan (1992 ), pengantar penelitian kualitatif, suatu pendekatan fenomenologi terhadap ilmu-ilmu sosial. Usaha nasional : surabaya Atmodiwirie, sobagio. pendekatan.edisi
(1992)
prosedur
penelitian
:
suatu
Revisi. Jakarta rineka cipta. Daryanto, (2004) keterampilan dasar pengoperasian komputer ; cv yramaWidya bandung. Djamas nurhayati, (2009), dinamika pendidikan islan di indonesia, pt raja grapindo persada Hamzah b. Uno, (2011), perencanaan pembelajaran; PT. Bumi Aksara ; jakarta 146
Efektifitas Media …
Hasbullah,( 2000), dasar-dasar ilmu pendidikan, rajawali press, jakarta Ian chandra k, ( 2009 ) internet untuk kita semua pt. Alex media Komputindo kelompok gramedia, anggota ikapi jakarta. Imaduddin, (2007), kiat menjadi pengajar suksess dan dicintai; najla press; jakarta J.b badudu ( 2007 ) kamus kata-kata serapan dalam bahasa indonesia . PT. Kompas Media Nusantara jakarta. Lexsy j. Maleong, ( 1990 ). Metodologi penelitian kualitatif , radesa rasih Yogyakarta. Martinis( 2006 ) strategi pembelajaran berbasis kompetensi. Gaung persada press jakarta. Muhaimin dkk,(2008), pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan ( ktsp); pt raja grafindo persada, jakarta Majid abdul, (2011), perencanaan pembelajaran mengembangkan standar kompetensi guru; pt remaja rosdakarya bandung Nurdin syafruddin, (2010), pembinaan dan pengembangan kurikulum sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi; quantum teaching,ciputat press group Mukthtar, dkk, ( 2002 ) pendidikan anak bangsa: pendidikan untuk semua, Pt. Nimas multitima jakarta. Ramayulis. ( 2008 ). Ilmu pendidikan islam. Kalam mulia jakarta. Robert taylor bogdan ( 1993 ) kualitatif dasar-dasar penelitian, usaha Nasional surabaya. Rooijakkers, (2008), mengajar dengan sukses, pt grasindo anggota ikpi; jakarta Syaodih nana sukmadinata, ( 2009), pengembangan kurikulum teori dan praktek, pt; remaja rosdakarya offset bandung Sudiyono, (2009), ilmu pendidikan islam jilid i;pt rineka cipta ;jakarta
147
AT-TA’LIM; VOL. 3, TAHUN 2012
148