BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN AL FALAH BADAK BELIK PEMALANG
A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang 1.
Sejarah Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Pondok pesanren Al Falah Badak berdiri pada tanggal 26 Juni 2003.
Sebuah lembaga pendidikan non formal
yang didirikan berawal dari
keresahan KH. Shobihun mengenai dukuh Situmpeng yang sangat jauh dari akses keluar, Sehingga tidak ada sekolah baik formal maupun non formal.Letaknya yang di dekat hutan dan akses menuju dukuh yang sangat sulit membuat warga seolah terisolir.Bahkan beliau sendiri harus keluar dari dukuh untuk menimba ilmu hingga ke daerah Pati. Sebelum adanya pondok pesantren, ndalem beliau memang menjadi tempat berkumpul warga, baik untuk kegiatan kemasyarakatan maupun sebagai tempat pengajian. Karena ndalem beliau berada di tengah, jadi dari bawah ke atas dan yang dari atas ke bawah. Warga Dukuh Situmpeng dan sekitarnya dahulu selalu merantau ketika telah dewasa karena ingin merubah nasib.Sehingga dukuh Situmpeng menjadi semakin sepi.Oleh karena itu atas dukungan dari ayah dan Ibu beliau mendirikan pondok pesantren, berawal dari tanah dan uang tabungan dari kedua orang tuanya.Hingga akhirnya setelah bertahun – tahun berdiri Pondok Pesantren Al Falah Badak mulai dikenal dan berkembang.Para santri datang
42
43
dari berbagai daerah.Karena memang pondok pesantren Al Falah merupakan pondok pesantren gratis.1 2.
Identitas Pondok Pesantren a. Nama Pondok Pesantren
: Al Falah Badak
b. NPWP
: 005414180502000
c. Penyelenggara
: Yayasan Pendidikan Islam Al Falah
Badak d. Alamat
: Desa : Badak Kec. : Belik Kab. : Pemalang
3.
e. Tipe Pondok Pesantren
: Salafiyah
f. Nama Pengasuh Yayasan
: KH. Shobikhun, S.Pd
Visi dan MisiPondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang a. Visi Pondok Pesantren al Falah Badak Belik Pemalang Pondok Pesantren al Falah Badak Belik Pemalang sebagai lembaga
pendidikan
non
formal
berciri
khas
Islam
perlu
mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga pengguna lulusan madrasah, dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, era informasi, dan globalisasi yang sangat cepat. Pondok Pesantren al 1
2016.
Dokumentasi Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 19 Maret
44
Falah Badak Belik Pemalang juga ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut : “ Terwujudnya Peserta Didik Yang Berilmu, Beriman, Bermutu, Dan Berakhlaqul Karimah “ b. Misi Pondok Pesantren al Falah Badak Belik Pemalang 1) menyelenggarakan
pendidikan
yang
berkualitas
dalam
pencapaian akademik dan non akademik. 2) melaksanakan pembelajaran peningkatan keimanan dan pembiasaan beribadah yang sesuai dengan syariat islam. 3) meningkatkan pengetahuan dan profesionlitas pendidik dan tenaga kependidikan agar mampu membina peserta didik dengan baik sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang bermutu dan berkualitas. 4) Mewujudkan pembelajaran/pendidikan budi pekerti agar menghasilkan peserta didik yang mempunyai kesopanan, santun dalam perilaku dan mempunyai adab dalam kehidupan sehari – hari. 5) membentuk karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat dan kehidupan yang semakin modern. 4.
Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang a. Pelindung
:
Kepala Desa Badak
b. Pengasuh
:
KH. Shobikhun, S.Pd
45
c. Ketua
:
1.Ustd. I. Samsudin, S.Pd.I 2.Ustd. Shoimun Akhmad
d. Sekretaris
:
1.Ustd. bagus Ismawa 2.Ustdzh Maghfiroh
e. Bendahara
:
1.Ustdzh Hj. Jannatun Na’im 2.Ustdzh Muawanah 3.Ustd. Tarso
5.
Tata Tertib Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang a. Mematuhi semua tata tertib yang telah dietapkan b. Mengikuti sholat berjamaah dan segala sesuatu serta kegiatan yang diadakan di pondok c. Mengikuti
takror/pengajian
dan
pengajian
Al-Qur’an,
fasholatan/sekolah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan d. Setelah jam 21.00 Istiwa’ harus di pondok e. Bila akan pulang/ada tamu harus izin pengasuh pondok f. Memakai pakaian yang pantas, berbeci dan berakhlakul karimah g. Saling hormat menghormati sesama santri h. Berhak berperilaku dan berkreasi yang tidak menyimpang syara’ i. Berhak mendapatkan keadilan untuk pendidikan dan pengajian. j. Setiap santri diharuskan berpakaian rapi dan sopan dengan memakai peci serta santri tidak diperkenankan berambut gondrong. k. Setiap santri wajib melaksanakan piket sesuai gilirannya.
46
l. Dilarang membawa Kasur, lemari dsb ke pondok selain atas izin pengurus pondok pesantren.2
6.
Data Pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Jumlah ustadz pondok pesantren dan madrasah Al Falah Badak terdiri
15 orang yang mengajar, diantara para staf pengajar yang mayoritas lulusan pondok pesantren dari berbagai daerah. Diantara nama-nama staf pengajar di pondok pesantren Al Falah Badak antara lain yaitu3: Tabel 1 Daftar Nama Staff Pengajar Dan Latar Belakang Pendidikannya No
2
Pendidikan
1
KH. Ali Sibro Mahlisi
S1
2
H. Abu Bakar Shidiq
S1
3
KH. Zaenal Mustafa
S1
4
KH. Mustafa Adnan
SMA
5
KH. Abdul Bashir
SMA
6
Samsudin, S.Pd.I
S1
7
Edi amin
SMA
8
Bagus ismawa
SMA
9
Janatun naim
SMA
10
Samiatun
SMA
Dokumentasi Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 19 Maret
2016. 3
Staf Pengajar
Ibid.,
47
7.
11
Mustofa soimun ahmad S.Pd.I
S1
12
Cahyono
SMA
13
Kodiman
SMA
14
Tarso
SMA
15
Magfiroh
SMA
Data Santri Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Data santri Santri merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
belajar mengajar di dunia pesantren. Pada hakikatnya, santri merupakan individu yang berperan sebagai penerima ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh ustadz. Jumlah Santri pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang berjumlah 94 santri.4 Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini: TABEL II Jumlah Santri Menurut Kelas Madrasah Diniyahnya
4
2016.
Kelas
Jumlah Santri
IV Ibtida’iy
10 Santri
V Ibtida’iy
12 santri
VI Ibtida’iy
17 Santri
I Tsanawiy
19 Santri
Dokumentasi Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 20 Maret
48
8.
II Tsanawiy
20 Santri
III Tsanawiy
15 Santri
Kegiatan Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Adapun kegiatan yang ada di pondok pesantren Al Falah Badak Belik
Pemalang yaitu: TABEL III Kegiatan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang No. Jenis Kegiatan
Hari
Waktu Tempat
Keteranagan
Setiap Laborator Hari, 1
Belajar Bisnis
04.00
ium
Semua santri
kecuali bisnis jum’at Sholat subuh
Masjid Setiap Hari
2
05.00
berjama’ah 3
Qiro’atil Qur’an
Semua santri pondok
Setiap Hari
05.30
Aula
Semua santri
Setiap Hari
16.00
Masjid
Semua santri
Jama’ah Sholat Ashar 4 dan Sorogan Kitab Laborator 5
Belajar Bisnis
Setiap Hari
17.00
ium
Semua santri
Bisnis 6
Sholat Jama’ah Magrib
Setiap Hari
18.20
Masjid
Semua santri
49
P.P. Al
Setiap Hari, 7
KBM MADIN
18.45
Falah
Semua santri
Jumat Libur Badak
8
Sholat Jamaah Isya’
Setiap Hari
Bandungan Fathul
Rabu &
Mu’in
Kamis
20.45
Masjid
Semua santri Tingkat
21.00
9
Aula
Tsanawiyah MADIN
Ahad, Bandungan Ikhya’ Senin,
10
21.00
Aula
Pengurus
Ulumudin Selasa Tingkat Bandungan Tafsir Sabtu
11
06.20
Aula
Tsanawiyah
Jalalain MADIN Tingkat Bandungan Minhajul
Sabtu & 06.20
12 Qowim
Aula
Tsanawiyah
Ahad MADIN Kelas VI Ndalem ibtida’ sd
13
Musyawarah Jurumiyah
Sabtu
21.00
KH. Kelas III Shobihun Tsanawi Ndalem Kelas V & VI
14
Musyawarah Fasholatan
Ahad
21.00
KH. Tsanawi Shobihun
50
Jam’iyahan
15
9.
Selasa
21.00
Aula
Semua santri
Keadaan Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Pondok Pesantren Al Falah Badak ini berlokasi di Dukuh Situmpeng
RT 04 RW 06 Desa Badak Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang, berada di dekat hutan dan jauh dari keramaian dan kebisingan kendaraan. Luas bangunan kurang lebih 1800 m² di atas tanah bersertfikat. Pondok pesantren ini dilengkapi dengan gedung berlantai dua sebanyak 5 unit dan 40 ruangan. Diantara ruangannya yaitu 1 ruangan aula pondok,1 Masjid Al falah Badak,dan 7 tempat wudhu, 8 ruang belajar, 3 ruang kantor, 4 ruang kamar santri putra, 3 ruang kamar santri putri, 1 dapur ,3 kamar mandi putra , 3 kamar mandi putri dan 3 toilet putra, 3 toilet putri. Ada juga Laboratorium binis berupa Kebun tempat bercocok tanam sayuran dan buah, Kandang ayam, Kandang Kerbau, Tempat belajar Merajut, dan Kolam pemijahan ikan lele.5 B. Implementasi Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang 1.
Perencanaan Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Digunakannya materi dan kurikulum ini adalah dengan harapan agar
tujuan yang hendak dicapai dapat terarah dan bisa direalisasikan. Demikian
5
Hasil Observasi Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 2 April 2016.
51
halnya materi dan kurikulum yang diberikan di Pondok Pesantren Al-ikhlas adalah sebagai berikut:
a. Kelas TPQ Diberikan kepada santri awal sebagai dasar dalam membaca AlQur’an sesuai makhrojnya dan pengetahuan dalam menulis hurufhuruf hijaiyah. Kelas ini dimulai dari jam 14.00-15.30 WIB. b. Kelas SP (Sekolah Pemula) Diberikan kepada santri sebagai dasar dalam mempelajari agama di Pondok Pesantren Al-ikhlas. Kelas ini dimulai dari jam 14.00-16.30 WIB. Pada tahap awal materi yang diajarkan antara lain: 1) Sifaul Jinan 2) Risalatul Quro’ 3) Aqidatul Awam 4) Fasholatan 5) Al-Qur’an 6) Alala c. Kelas Tajwid Setelah menamatkan kelas SP (Sekolah Pemula), maka para santri melanjutkan ke Kelas Tajwid. Adapun materi yang diajarkan di tingkat II ini antara lain: 1) Ta’limul Muta’alim 2) Aswaja 3) Safinatun Najah
52
4) Risalatul Makhid 5) Al-Qur’an d. Kelas Jurumiyah Setelah menamatkan kelas Tajwid, maka santri melanjutkan tingkat setelahnya, yaitu Kelas Jurumiyah. Adapun materi yang diajarkan di Kelas Jurumiyah tersebut adalah: 1) Al-Jurumiyah 2) Targhib Wa Targhib 3) Shorof 4) Sulam Taufiq 5) Arba’in Nawawi e. Kelas Imriti Setelah menamatkan Kelas Jurumiyah, maka santri melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu kelas Imriti adalah sebagai berikut: 1) Al-Imrithi 2) Matnul Ghoyah 3) Fathul Qorib I 4) Qowa’idul I’rob f. Kelas Mutamimah Kelas lanjutan setelah Kelas Imriti adalah Kelas Mutamimah, adapun pelajarannya antara lain: 1) Mutamimah 2) Fatkhul Qorib II
53
g. Kelas Alfiyah Awal Kelas lanjutan setelah Kelas Mutamimah adalah Kelas Alfiyah Awal, adapun pelajarannya antara lain: 1). Alfiyah Awal 2). Fatkhul Mu’in I h. Kelas Alfiyah Tsani Tingkat Kelas Alfiyah Tsani merupakan kelas yang tertinggi di Pondok Pesantren Al-ikhlas. Adapun materi yang diajarkan di kelas tertinggi adalah: 1) Al-Fiyah Tsani 2) Fatkhul Mu’in II i. Umum Dari tingkat Kelas TPQ sampai Kelas Alfiyah Tsani tersebut dilaksanakan pada waktu yang bersamaan yaitu pada: 1) Ba’da Dzuhur ialah: Tafsir Jalalain, mulai pukul 13.00-14.0 WIB 2) Ba’da ashar ialah: Tanbihul Ghofilin dan Fatkhul Qorib, mulai pukul 15.30 WIB-17.00 WIB 3) Ba’da Maghrib digunakan untuk balahan santri yang belum khatam Al-Qur’an dengan yang sudah khatam Al-Qur’an. 4) Ba’da Isya’ ialah: Ta’lim Muta’alim, mulai pukul 19.15 WIB20.00 WIB
54
5) Ba’da Subuh ialah: Al-Qur’an dan dilanjutkan sorogan, mulai pukul 05.00 WIB-07.00 WIB, namun bagi yang berkewajiban sekolah hanya sampai jam 06.00 WIB (Dokumentasi pondok putra dan putri).6 2.
Tujuan Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Adapun tujuan pendidikan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik
Pemalang seperti yang dikemukakan oleh pendiri Pondok Pesantren Al Falah Ya biar nanti pas lulus dari pondok dari sekian banyak santri ada yang jadi pengusaha atau pebisnis handal. Mengenalkan dunia usaha dan menanamkan pada diri mereka bahwa berwirausaha itu lebih enak dari pada jadi PNS.Kan ga mungkin semua santri saya kelak jadi Ustad semua mbak. Ya saya rasa sama sajalah kaya di STAIN Pekalongan juga tidak semua alumninya bekerja sesuai jurusannya. Selain itu juga biar santri – santri disini bisa terpenuhi kebutuhan sehari – harinya, kan pondok pesantren gratis, biar pondok punya penghasilan sendiri buat sehari – harinya semua keluarga besar Al Falah, ya santri, Ustad, saya, dan yang lainnya.7 Jannatun Na’im juga menjelaskan bahwa tujuan dari pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang adalah ingin mencetak santri yang berjiwa wirausahawan. Karena sekarang lulusan SD, SMP, atau SMA akan kalah dengan yang lulusan S1 bahkan lulusan S2 jika
mencari
pekerjaan.
Makanya
mereka
lebih
diarahkan
untuk
berwirausaha.8 Menurut Tarso tujuan pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah ialah : 6
Dokumentasi Pondok PesantrenAl Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 4 Juni 2016. Ibid., 8 Jannatun Na’im,Staf Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 2 April 2016. 7
55
Kalo tujuan ya jelas pengen ada salah satu atau bahkan kalo bisa sebagian besar dari lulusan Pondok sini yang jadi Pengusaha, kalo manfaat Pendidikan kewirausahaannya itu sendiri ya banyak mbak, bisa nolong orang, kan sewa mobil buat angkut – angkut barang produksi juga nolong yang tukang sewa mobil, bisa mempekerjakan orang, mbantu para tukang ojek juga, kan antar jemput konsumen sering pake jasa ojek. Terus manfaat buat santri ya buat persiapan mereka, kalo mau jadi pengusaha ya harus belajar dulu, jadi pas terjun langsung jadi pengusaha ga meraba- raba lagi mbak.yang terpenting ya santri bisa belajar menejemen waktu, belajar disiplin, ulet, tekun, kan kunci sukses itu.9 Edi
Amin
juga
menambahkan
bahwa
tujuan
pendidikan
kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang yaitu agar para alumni Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang dapat berwirausaha dan bukan mencari pekerjaan berikut penuturannya: Disinitujuannya ya pengen agar setelah lulus para santri mau berwirausaha, tidak mencari kerja.10 Fatimah salah seorang santri di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang menjelaskan bahwa manfaat yang ia rasakan saat ini dengan adanya Pendidikan Kewirausahaan yaitu menambah wawasan, menambah ilmu, belajar membagi waktu, belajar disiplin, melatih mental, bisa memecahkan masalah dengan musyawarah yang baik.11 Selain itu manfaat lain yang dapat dirasakan secara langsung dengan adanya pendidikan kewirausahaan ialah seperti yang diungkapkan oleh Cahyono:
9
Tarso, Staf Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi , Pemalang, 2 April 2016. 10 Edi Amin, Staf Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi , Pemalang, 2 April 2016. 11 Fatimah, Santri putri di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang , wawancaca pribadi, Pemalang, 19 Maret 2016.
56
Setelah ada pendidikan kewirausahaan disini, warga sekitar jadi ada tambahan penghasilan mbak, kan buat beli bahan baku, sama pennjualan hasil produksi kami sering meminta bantuan para tukang ojek sama menyewa mobil warga sini mbak. Para santri juga bisa berlatih buat manajemen waktu mereka12 3.
Materi Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang a. Pemijahan ikan lele Hal yang perlu diperhatikan dalam pemijahan ialah sebagai berikut: 1) Kolam Pemijahan Pemijahan berupa bak semen ukuran panjangnya adalah 2 m atau 1 m, lebar 1 m dalam 0,4 m. pada pinggir bak (bibir) diberi genteng atau seng yang menjorok kedalam dengan maksud agar ikan lele tidak mudah melompat keluar. 2) Media Air Untuk pemijahan dapat digunakan air sungai yang bersih, atau air sumber.Apabila digunakan air sumur, harus ditambahkan kapur tohor 2 gr/m3.Air PAM kurang baik digunakan untuk pemijahan karena mengandung kaporit. 3) Persiapan kolam
12
Cahyono, Staf Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 2 April 2016.
57
Sebelum dipakai bak kolam harus dibersihkan.Bila bak semen masih baru, bersifat basa (pH tinggi). Untuk menetralkannya dengan cara merendam sabut kelapa 2 – 3 buah selama 2 – 3 hari. Setelah direndam beberapa jam, dari sabut kelapa melarut larutan tannin yang menyebabkan air berwarna kecoklatan. 4) Pasangan induk Induk pemijaha dipilih yang benar –benar telah matang telur dan siap memijah. Tanda induk lele jantan, alat kelamin tampak jelas, warna dasar tampak gelap.Sedangakan induk lele betina, alat kelamin berbentuk bulat dan kemerahan lubang agak besar, warna badan lebih cerah. 5) Pemijahan Induk pasangan ikan lele yang telah dipilih dimasukkan ke dalam bak kolam pemijahan pada pagi hari.Pemijahan atau perkawinan berlangsung pada sore atau malam hari.Esok harinya jika induk lele tersebut telah selesai bertelur sebaiknya kedua induk lele tersebut dipindahkan ke kolam induk, dimaksudkan agar tidak dimakan kembali telurnya. Telur yang telah dibuahi berwarna kuning cerah mengkilat dan akan menetas setelah 1 – 2 hari. Telur yang tidak terbuahi akan mati
58
berwarna putih. Namun, apabila makanan yang diberikan bermutu baik, ikan lele dapat memijah setiap 40 hari.13 b. Beternak ayam Adapuncara beternak ayam menurut Tarso dapat dilakukan sebagai berikut: Ayam yang dipelihara ialah jenis ayam kampung.Populasinya tidak terdesak oleh ayam ras dan penggenarnya juga tidak merosot. Tahap pemeliharaan ayam kampung pada system beternak ini juga dibagi atas tiga tahap yaitu: pertama, tahap awal sejak umur satu hari sampai 10 minggu, kedua tahap remaja sejak 10 minggu hingga siap bertelur, tahap ketiga tahap produksi. Tahap produksi merupakan tahap saat peternak panen.Ayam dapat dijual sebagai ayam pedaging terutama jantan, atau bila babon dipelihara agar bertelur.Disamping itu ayam dapat dipersiapkan sebagai pembibitan, bila diperlukan. Ayam kampung dapat mempunyai masa produksi ekonomis tiga kali, sedangkan ayam kampung biasanya dua kali.artinya setelah satu kali masa produksi ayam akan ‘molting’ kemudian masuk masa produksi kedua. Perlu diketahui bahwa ayam kampung mempunyai masa istirahat bertelur lebih lama dari pada ayam ras.Ayam bertelur dari hari ke hari, lalu berhenti bertelur untuk sementsara, kemudian bertelur lagi.Nah saat berhenti bertelur itulah yang dinamakan masa istirahat bertelur. Lama tidaknya bertelur itu dapat
13
Dokumentasi Pondok PesantrenAl Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 19 Maret
2016.
59
dijadikan petunjuk apakah yam kampung atau babon yang dipelihara akan menjadi petelur yang baik atau tidak.14 c. Bercocok tanam sayuran Dasar dalam menanam sayuran adalah pengolahan tanah, pemupukan, pengelolaan air, penyemaian benih, penanaman sayuran, system tanam,pemeliharaan tanaman, panen, pengemasan hasil panen. d. Keterampilan merajut Merajut itu gampang, kuncinya sabar, telaten.Alat yang dipakai juga murah dan mudah di dapat.kita bisa pakai jarum rajut, atau biasa dikenal hakpen.Yang lainnya standar saja, seperti gunting, benang rajut, dan penanda. Ada beberapa tusukan dasar yang harus dikuasai dulu, seperti simpul awal, simpul rantai, tusuk rantai, tusuk tunggal, setengah tusuk ganda, tusuk ganda, tusuk triple, dan kombinasi tusukan rajut. Ada banyak produk yang dapat dihasilkan, seperti produk bayi, slippers, wedges, sepatu dan sandal dewasa serta anak – anak, syal, tas, dompet, topi, poncho, taplak meja, sarung bantal, sarung gallon, baju, mantel, selimut dan sebagainya. Harga jualnya juga tidak murah.15 e. Cara Pemasaran Produk 1). Ikan Lele
14
Dokumentasi Pondok PesantrenAl Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 20 Maret
15
Dokumentasi Pondok PesantrenAl Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 2 April 2016
2016
60
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang mudah dikembangbiakan.Setelah tiba masa panen maka langsung dijual secara fresh, artinya lele dijual hidup tanpa diolah menjadi masakan atau makanan apapun. 2). Beternak ayam Ayam yang diternakkan adalah jenis ayam kampung.Hal ini dikarenakan letak pondok pesantren yang berada di pedesaan sehingga memudahkan ayam kampung untuk dipelihara.Tidak ada kemasan yang menarik, artinya ayam yang dijual adalah ayam kampung yang masih hidup.Kemasannya hanya menggunakan sejenis keranjang dari anyaman bambu yang biasa digunakan untuk membawa ayam di kampung – kampung. 3). Bercocok tanam sayuran Sayuran yang dihasilkan bermacam – macam.Sebab penanaman tanaman sayuran juga berganti – ganti jenisnya.Seperti sayuran kangkung, tomat, terung, cabai, mentimun, melinjo, kacang panjang, dan sebagainya.Kemasan yang digunakan hanya menggunakan keranjang besar untuk membawa ke pasar dan dikemas dengan kantong kresek biasa. 4). Barang – barang rajutan Hasil rajutan berupa tas, dompet, sepatu, dan sandal dewasa dan anak – anak, slippers, syal, poncho, kaos kaki, topi, rok anak – anak, produk bayi, taplak meja menggunakan, jilbab, bros dan accessories
61
rajutan lainnya. Benang yang digunakanpun beragam mulai dari benang wol, benang katun polos, benang katun sembur, benang kasmilon, benang akrilik, benang rayon, benang katun halus, benang nilon, benang poly dan sebagainya.Kemasannya menggunakan boks mika yang diberi stiker label, terdapat alamat dan nomor telepon.Serta plastik yang disablon. f. Pasar Sasaran Untuk memasarkan produk – produk tersebut, biasanya sasaran utama adalah warung makan dan pasar tradisional untuk ikan lele dan sayur-sayuran,toko bahan bangunan bagi batu bata dan toko – toko aksesoris serta mengikuti beberapa pameran untuk hasil rajutan yang dihasilkan.Dua bulan sekali juga para santri dan beberapa pengurus pondok pesantren secara bergilir praktek berjualan di alun – alun Kabupaten Pemalang. Biasanya banyak juga orang yang pesan datang langsung ke pondok pesantren.16 g. Rencana Promosi Penjualan Strategi promosi memegang peranan penting untuk merebut pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah yang dilakukan sebagai berikut: a.
Membuat brosur yang baik dan dengan gambar produk yang menarik dan disebarkan ke tempat- tempat yang umum dan banyak orang.
16
Hasil Observasi Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 17- 20 Maret 2016.
62
b.
Menginventarisasikan teman, kerabat, sahabat yang berada di kota, yang bekerja di warung makan, pasar, toko banguan, kantor , toko accessories dan sebaginya yang akan dijadikan pasar sasaran.
c.
Mengikuti berbagai pameran
d.
Menjual produk rajutan, sayuran, ikan lele sekaligus membagi brosur di alun – alun Kabupaten Pemalang setiap 2 bulan sekali yang dilakukan oleh para santri putra dan santri putri dengan di dampingi oleh pengurus dan pengajar pondok pesantren. Hal ini dimaksudkan untuk melatih mental para peserta didik.
4.
Metode Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Metodepembelajaran
yang sering digunakan pada pendidikan
kewirausahaan di Pondok pesantren Al Falah adalah metode ceramah, metode diskusi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi, metode eksperimental dan metode tanya jawab. Seperti yang dijelaskan oleh Tarso: Metode yang digunakan macem – macem mbak.Dalam sekali pertemuan pake beberapa metode. Tapi yang sering digunakan ya metode ceramah, metode diskusi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi, metode eksperimental dan metode tanya jawab.17 Bagus Ismawa juga menambahkan bahwa metode yang digunakan ketika pendidikan kewirausahaan berlangsung beragam, brikut penuturannya:
17
Tarso, Staff Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016
63
Kalau metode yang digunakan macem – macem mbak. Tapi yang sering ya paling ceramah sama demonstrasi, eksperimental. Ya pokoknya santri yang lebih aktif. Menurut Kuntoro metode yang digunakan di pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang beragam, sehingga tidak monoton dan lebih menyenangkan. Para santri menjadi lebih tertarik dalam belajar, berikut ungkapannya: Metodenya ganti – ganti.Malas sering dalam satu pertemuan pake beberapa metode.Nggak mbosenin mbak.Kami lebih tertarik dan nggak monoton yah, enak jadinya belajarnya. 5.
Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Implementasi pendidikan kewirausahaan yang dilakukan di Pondok
Pesantren Al falah Badak Belik Pemalang waktunya tidak pasti, tergantung saat perawatan dan pelaksanaan pengembangbiakan lele, beternak ayam, menanam sayuran, dan ketrampilan merajutnya. Hal itu karena ada waktuwaktu tertentu untuk memberi makan, membersihkan kandang, menyiram tanaman, dan sebagainya.Tetapi biasanya pagi sebelum subuh dan sore sehabis ashar, bagi tugas saja.18 Dan pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang dilaksanakan setiap hari kecuali jum’at. Seperti dikatakan Tarso : 18
Hasil Observasi Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 20 Maret 2016
64
Pelatihan yang pelaksanaannya setiap hari kecuali jum’at, pagi dan setelah sholat ashar.Pelatihannya itukan tidak hanya praktek saja, ada teorinya juga, kebanyakan santri disini sekolah, habis sekolah ada yang belajar dan istirahat, kemudian pelaksanaannya setelah sholat ashar yaitu dengan sebelum para santri melaksanakan sorogan.Kalua pagi ya yang tidak sekolah yang melaksanakan pembelajaran, teorinya sambil praktik langsung.19 Kemudian Bagus Ismawa juga mengung kapkan waktu pelaksanaan pendidikan kewirausahaan yaitu : yang pertama kalau tata pelaksanaannya santri berkegiatan mulai sebelum subuh. Bukan berarti santri tidak ada waktu istirahatnya, ya ada.Yang jelas pelaksanaannya yang penting para santri bisa praktek langsung, tahu detailnya.Nanti bisa tanya-tanya pas di lapangan.Kan tujuan kami agar mereka tertari berwirausaha, jadi kami kemas pembelajarannya dengan tidak terlalu kaku dan tegang, santai tapi serius.20 Menurut kuntoro pealaksanaan pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren Al falah Badak Belik Pemalang terbagi dalam piket, piket ini untuk membagi yang mengurus lele, Kuntoro menambahkan :
19
Tarso, Staf pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara pribadi, Pemalang, 2 April 2016. 20 Bagus Ismawa,Staf pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara pribadi, Pemalang, 3 April 2016.
65
Mengurus lele, ayam,sama sayuran tuh sebelum subuh ama abis ashar. Itu gentian.Piketnya ada.Kalua rajutan seringnya abis ashar, kalua ada pameran ya malem juga.Ada teorinya juga.21 6.
Evaluasi Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Bentuk evaluasi pendidikan kewirausahaan di Pondok pesantren Al
Falah Badak Belik Pemalang yaitu dengan cara pemberian tugas pada akhir tahun. Seperti yang dikatakan oleh cahyono: Evaluasinya sederhana saja.Pada akhir tahun ajaran, para santri diminta untuk membuat bazar. Tapi alat, bahan, cara produksi, rencana marketing, hasil penjualan sebelum bazar, di paparkan di depan khalayak umum dan orang tua mereka. Nah, bazarnya itu buat nunjukin karya mereka pada msyarakat luas.22 Adapun masalah keuangan atau omzet usaha yang dijalankan oleh para santri pihak Pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang lebih menanamkan kejujuran (keimanan) pada santri (peserta pendidikan kewirausahaan).karena dalam hal ini yang mengawasi keuangan yang masuk pada unit usaha yang dijaga oleh santri setiap harinya tidak ada.Melainkan melalui waskat (pengawasan Malaikat).23
21
Kuntoro, Santri Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara pribadi, Pemalang, 2 April 2016 22 Cahyono, staff pengajar Pondok Pesantren Al falah Badak Belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang,2 April 2016. 23 Jannatun Na’im, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016.
66
–
C. Faktor
Factor
Pendukung
Dan
Penghambat
Pendidikan
Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang 1. Faktor Pendukung Implementasi Pendidikan Kewirausahaan DiPondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Setiap pembelajaran baik pada pendidikan formal maupun nonformal pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhi baik itu faktor pendukung dan faktor penghambat, di pondok pesantren Al Falah juga ada beberapa faktorfaktor pendukung dalam melaksanakan pendidikan kewirausahaan, yaitu antara lain: Yang menjadi salah satu factor pendukung dalam implementasi Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang addalah tujuan yang jelas dan bermaksud baik. Tujuan Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al falah Badak Belik Pemalang yaitu agar nantinya setelah menjadi alumni di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang para santri putra dan santri putri dapat berwirausaha dan membuat bisnis baru, bukan mencari pekerjaan. Seperti yang diungkapkan oleh Tarso: Faktor Pendukung disini ya menurut saya karena tujuannya jelas dan mulia.Agar para santri setelah lulusdapat berwirausaha dan bukan cari kerja.Biar pada mandiri mbak. Jaman sekarang cari
67
kerja susah, enaknya yo bukausaha sendiri. Walaupun kecil – kecilan.24 Factor pendukung lainnya yaitu materi yang diberikan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang dapat dengan mudah di praktekkan meski dengan lahan yang tidak terlalu luas, apa lagi jika dilakukan pada lahan yang luas, tentu akan sangat mempermudah pengelolaannya. Materinya berupa pemijahan ikan lele, beternak ayam, bercocok tanam sayuran dan keterampilan merajut. Cahyono mengatakan bahwa: Kalo factor pendukung ya dari materinya mbak.Kan mudah dipraktekkan.Gak butuh lahan luas, kalo lahannya luas ya malah makin bagus. Kaya pemijahan ikan lele, beternak ayam, bercocok tanam sayura, keterampilan merajut kan semuanya banyak dibutuhkan masyarakat. Jadi nggak susah prakteknya, gampang juga jualnya.25 Fatimah salah satu santri putri di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang juga sependapat dengan Cahyono, Fatimah menjelaskan: Kalo Fatimah mah jelas materinya yang menjadi factor pendukung.Kan materinya sesuai dengan warga sini. Ya di pedesaan gini kan gampang kalo mau praktek pemijahan ikan lele, beternak ayam, bercocok tanam sayuran dan keterampilan merajut. Peminat produknya juga banyak, yang di desa sama di kota suka sama lele, ayam, sayuran, rajutan. Itu bikin kami belajarnya semangat.Kan kedepannya udah jelas jadi peluang yang bagus buat usaha kami nanti.26
24
Tarso, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 20 Maret 2016. 25 Cahyono, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 2 April 2016. 26 Fatimah Santri Putri Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016.
68
Selain kedua hal tersebut, Bagus Ismawa menambahkan bahwa factor pendukung dalam Implementasi pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang yaitu: Factor pendukungnya itu metode yang kita pakai saat pendidikan kewirausahaan berlangsung ada macam – macam, ada ceramah, diskusi, kerja kelompok, demonstrasi, kita juga pakai eksperimen, ada sesi tanya jawab juga. Kan jadinya enak ya mbak.Nggak mbosenin.Kami berusah yang terbaik saja.Selain itu juga pelaksanaanya nggak Cuma teori saja, tapi praktek juga.Sering ikut pameran – pameran.Jadi santri nggak hanya berangan – angan saja, tapi langsung liat realitanya gimana.27 Edi Amin berpendapat bahwa Evaluasi akhir tahun dengan membuat bazar, menampilkan karya inovasi para santri dan mempresentasikan bahan baku, modal, cara pembuatan, hasil penjualan, perhitungan untung rugi, rencana pemasaran akan dibuat menjadi sebuah makalah yang akan di presentasikan di depan orang tua murid dan khalayak umum menjadi factor pendukung implementasi pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang. Berikut ungkapannya: Wah kalo akhir tahun ada bazar.Itu buat penilaian para santri.Itu jadi factor pendukung menurut saya.Biasanya banyak inovasi dan karya baru dari para santri mbak. Terus mereka bikin makalah tentang produk mereka, dari bahan baku, modal proses pembuatan, pasar sasaran, hasil penjualan, perhitungan untung ruginya juga. Itu mereka presentasikan di depan orang tua murid sama di depan banyak orang mbak. Itu membuat bayak orang jadi tahu bahwa pendidikan kewirausahaan disini gak Cuma main – main saja.Kami bisa menghidupi biaya sehari – hari `sendiri, santri juga bisa berkreasi.28
27
Bagus Ismawa, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016. 28 Edi Amin Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016.
69
Banyak dari santri pondok pesantren Al-Falah yang awal masuk dulu tidak bisa apa-apa dan hanya seorang yang kebingungan tetang hidupnya yang mau bekerja atau mondok, mau sekolah formal/umum atau hanya mondok namun kini bisa menemukan jatidirinya dengan tertanamnya mental kewirausahaan di hati sanubari para santri. Yang tentu benar-benar sungguh-sungguh, atau kodjada wajada.29 2. Faktor PenghambatImplementasi Pendidikan Kewirausahaan DiPondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Ada beberapa factor yang menghambat implementasi pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, diantaranya: Bagus Ismawa mengatakan bahwa factor penghambatnya adalah akses menuju Pondok Pesantren Al Falah Badak belik Pemalang itu sendiri. Karena hal tersebut menjadikan untuk antar jemput barang produksi dan benang rajut datang terlambat. Belanja bahan baku menjadi harus dalam jumlah banyak, sehingga harus menyewa mobil, karena Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang belum memiliki mobil.30 Tarso juga menambahkan bahwa: Kalo factor penghambatnya jalannya susah mbak buat kesini. Jadi susah juga buat beli barang buat produksi. Kalo ada pameran juga 29
Shobihun, Pendiri Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 20 Maret 2016. 30 Bagus Ismawa, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 19 Maret 2016.
70
susah, akses jalan yang susah membuat waktu tempuhnya jadi lebih lama.31 Sami’atun juga menambahkan bahwa kendala terbesar dalam Implementasi pendidikan kewirausahaan adalah masalah proses pemasaran produk dikarenakan akses jalan yang susah dan letaknya yang terpencil, berikut pemaparannya: Yang jelas kendala besar kami ya pada proses pemasaran produk. Soalnya dari transportasinya saja sudah susah. Akses kesini juga susah. Jarang sekali yang tahu disini ada pondok.Karena letaknya yang di dekat hutan.32 Fajar, salah satu santri putra pondok pesantren al Falah Badak Belik Pemalang menjelaskan bahwa akses jalan yang susah membuat orang tuanya takut untuk datang menjenguknya di Pondok Pesantren Al falah Badak belik Pemalang. Fatimah berpendapat bahwa pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang yang terpencil dan sangat jauh membuat mereka kesulitan saat ada pameran. Shobihun menjelaskan bahwa: Kalo yang mbak maksud factor penghambat dari segi tujuan, materi, metode dan lain- lain menurut saya ndak ada ya mbak.Wong inti masalah disini itu ya Cuma masalah teknis.Letak pondok yang jauh dan sulit di akses jalannya.Kalo pelaksanaan ya 31
Tarso, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016. 32 Sami’atun, Staff pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 20 Maret 2016.
71
baik – baik saja. Toh nyatanya bisnis kami berjalan lancar kan selama ini. Bisa untuk biaya hidup keluarga besar Al falah.33
33
Shobihun, Pendiri Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016.s