IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)
Edisi Perdana, Mei-Juni 2011
BENAHI Cost recovery dengan strategic procurement
Pengadaan peralatan Alutsista Blanket Order memangkas requisition dan biaya
Strategic Procurement:
Memangkas Rantai Pengadaan dan Para Calo | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
1
2
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
LKPP
Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah
Segenap Pimpinan dan Staff LKPP Mengucapkan Selamat dan Sukses atas Terbitnya
PROCUREMENT INDONESIA Sebagai Media Informasi dan Komunikasi Ahli Pengadaan Indonesia
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
3
Address Plaza Centris 12th floor Jl. HR. Rasuna Said Kav. B5 Jakarta 12910 Phone +6221-520-5463/64 Fax +6221-520-5472 Email:
[email protected] http://idinamik.com IT & Data Management Services
Agency
IT/Upstream
• • •
Project Data Management • • • •
GIS project Data loading and entry Data migration Data conversion
Data Management • • • •
Trading
Seismic vectorization Well digitization Well long data management Data remastering
• • •
Corporate data management • • • •
Data storage and repository Asset management IT Solution Hardware rental
Raw coal trading Crude oil Water treatment equipment
Consultant
Manpower supply • Training technical skill
Environmental Investigation • • • •
Upstream • • • • • • • •
FPSO/FSO Surveying vessel Supporting vessel
Petro physical analysis Well log processing Seismic survey, design, planning, and management Geophysical and geotechnical hazard survey Mud logging services Mud treatment Marine and land seismic data acquisition Marine and land seismic data processing services
Produce water management Oil spill monitoring Offshore platform subsident investigation and mitigation AMDAL Consultancy
Risk Management •
Risk Management Consultancy
Bid Management, Education & Selection
PT. KOHINUR is East Kalimantan supplier and services business partner or provider in oil gas industries and Government. We were established April 28th 2006 and have served numbers of projects at oil and gas companies in East Kalimantan Area. Our business qualifications are Electrical, Mechanical and Civil & Construction. We have official license from government (PLN) for Electrical installations and connections throughout Kalimantan (east, middle and south). At this time We run our business with 10 key personnels at Main Office and 29 work forces at Site Operation and it will change as per operation needed. PT. KOHINUR is committed to conduct and run the business safely, compliant with all Applicable Quality Standards, Law and Regulations and addressed to highest business ethic standards.
Contact Us PT. KOHINUR
Jl. Telaga Sari RT.35 No.11 Balikpapan
Kalimantan Timur, Indonesia
Phone. +62 (0542) 443008
Fax. +62 (0542) 422101
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011 4
[email protected] Email.
www.kohinur.co.id
Edisi Perdana, Mei-Juni 2011
BENAHI COST RECOVERY DENGAN STRATEGIC PROCUREMENT
PENGADAAN PERALATAN ALUTSISTA BLANKET ORDER MEMANGKAS REQUISITION DAN BIAYA
STRATEGIC PROCUREMENT:
MEMANGKAS RANTAI PENGADAAN DAN PARA CALO | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
1
Edisi 1, Mei-Juni 2011 Pemimpin Umum Muhammad Mas (Abby) Dewan Redaksi Ikak G. Patriastomo Arif Rahman Hakim Willem Siahaya, C.P.M Bambang Adi Subagiyo Win Sukardi, C.P.M Sonny Sumarsono, PMP Khairul Rizal Pemimpin Redaksi Safrizal Karen Redaksi Iman T. Nurdin Mulkani Ajeng Prianti Manajer operasi Wahyudi Asikin Desain dan Tata Letak Sathya Buana Web Desain dan Management Imanudin Sukarna Hendri Iklan dan Promosi Ela Bestia Lena Mutiara Distribusi/Sirkulasi Aristo Nifola Keuangan Lina Eviyanti Adm dan Umum Nur Dianti Procurement Indonesia diterbitkan oleh IAPI (Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia)
Gedung SMESCO UKM Indonesia, Lt. 9 Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan 12780 Tel : (021) 3312-9168 Fax. : (021) 798-9374 E-mail :
[email protected] Alamat Redaksi Jl. Kayu Manis No. 92 Condet Kramat jati - Jakarta Timur Telp : (021) 8016735, 80872064 Fax : (021) 80872064 Website : www.procurement-indonesia.info e-Mail :
[email protected]
Kata Pengantar Assalamualaikum Wr. Wb. Puji Syukur dipanjatkan kehadiran Allah SWT, atas terbitnya Procurement Indonesia Magazine edisi perdana sebagai media informasi dan komunikasi Ahli Pengadaan Indonesia. Majalah ini merupakan pengembangan dari Warta IAPI (Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia) yang awalnya hadir dalam konsep media publikasi internal, kini dikemas secara online dan offline dengan konsep media publikasi yang lebih luas. Menyediakan beragam informasi dan pengetahuan terkini tentang aspekaspek pengadaan barang/jasa yang dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi stakeholders pengadaan, para pelaku usaha dan masyarakat Indonesia secara umum. Sebagai laporan utama untuk edisi perdana ini, kami mengangkat topik mengenai Strategic Procurement dalam upaya untuk mendukung efektifitas dan efisiensi sistem pengadaan nasional. Kami berterima kasih kepada para pengurus IAPI, para penyumbang artikel, wartawan, editor, dan para sponsor yang telah memberi dukungan secara nyata atas terbitnya majalah ini. Kami berharap semoga majalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi para pembaca secara berkesinambungan. Salam Pemimpin Umum
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
5
SAMBUTAN KETUA LKPP Assalamualaikum w.w Alhamdulillah, hari ini Majalah Procurement Indonesia telah hadir dihadapan komunitas pengadaan Indonesia. Majalah Procurement Indonesia edisi perdana ini adalah pengembangan dari Warta IAPI dan Majalah Pengadaan yang bersifat internal dari pengurus IAPI (Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia) Mengingat perlunya suatu media informasi dan komunikasi yang fokus dibidang pengadaan, dan berperan sebagai media perekat semua pemangku kepentingan dalam dunia pengadaan kehadiran majalah Procurement ini sangat tepat. Dengan diterbitkannya media ini, diharapkan informasi – informasi terbaru dari LKPP dapat diserap oleh masyarakat secara tepat dan efektif. Keberhasilan suatu kebijakan dan sosialisasinya salah satunya adalah dengan menyediakan informasi yang lengkap dan disalurkan melalui media yang fokus dan tepat sasaran. Selamat atas terbitnya majalah ini dan saya menghimbau kepada semua stakeholder pengadaan baik kalangan Akademisi, Usaha dan Pemerintahan dapat memanfaatkan media ini sebagai sarana bertukar informasi dan sebagai sarana mengkomunikasikan barang atau jasa yang efektif bagi para pembuat keputusan. Wassalamualaikum Wr.Wb. Agus Rahardjo Ketua LKPP
6
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Daftar Isi 5 6 7
Kata Pengantar Sambutan Ketua LKPP Daftar Isi
Edisi 1, Mei-Juni 2011
Laporan Utama
8
13 14 20 24 26
Benahi Cost Recovery Dengan Strategic Procurement Alternatif Solusi dan Opportunity RUU pengadaan Barang dan Jasa Hamil Tua PTK 007 Revisi II 2011: Nasionalisme, Bukan Nasionalisasi Blanket Order: Memangkas Jumlah Requisition dan Biaya Mekanisme Khusus Tanpa Dikte Asing Strategic Procurement: Memangkas Rantai Pengadaan dan Para Calo
Industri Telekomunikasi 30 Menjelajahi Bisnis Pertelekomunikasian Indonesia Power Energy 35 Atasi Gas Domestik Seret PGN Ambil Langkah Strategis
8 20
44
REGULASI PENGADAAN 37 Perpres N0. 54 tahun 2010: Menciptakan Iklim Persaingan Sehat 39 Sistem dan Teknologi 42 Konsultasi Procurement 44 Sosok Kepala BPMIGAS 48 Kegiatan IAPI 51 Aplikasi Membership IAPI 52 Entertainment Explorationists Golf Club Klub Golf Lintas Generasi Mewarisi Nilai-nilai 55 Info Berlangganan dan Tarif iklan 56 Mati Ketawa Ala Procurement 58 Advertorial 60 Info Lelang
52 | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
7
| LAPORAN UTAMA |
BENAHI Cost Recovery Dengan Strategic Procurement Alternatif Solusi dan Opportunity Khairul Rizal – Pengurus IAPI 8
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
J
ika
kita
mendengar
atau
terutama pengadaan dari temuan audit
cost
mungkin akan menurunkan sedikit cost
recovery di KKKS (Kontraktor
recovery tapi apakah solusi ini dapat
Kontrak Kerja Sama) MIGAS, yang
menjamin cost recovery yang akan datang
muncul selalu nada negatif dan
tidak akan lebih besar atau apakah secara
miring. Pembicaraan akan mengarah pada
nasional kita sudah bicara tentang solusi
rekapitulasi dari pos-pos biaya tinggi yang
permanen?
membicarakan
masalah
disebabkan karena penggelembungan (mark-up) atau dari biaya-biaya yang tidak termasuk kedalam biaya yang boleh di
Jadi Apa yang salah? Audit yang berbasis financial dan
recover. Sumber utama informasi selalu
administration compliance
bermuara dari hasil temuan audit baik
langkah awal menemukan penyimpangan
internal BPMIGAS, BPKP maupun BPK.
atau in-efisiensi, tapi apakah ini cukup?
merupakan
Ribut dan gonjang ganjing tentang
Sebagai contoh ketika auditor mengaudit
Cost Recovery pada suatu periode bisa
penggunaaan fix wing (pesawat charter),
sangat impulsif. Tindakan yang muncul
baik dari sisi penggunaan dan pengadaan
setelah itu, berbagai departemen terkait
tidak akan menemukan kenapa biayanya
atau barisan stakeholders maupun DPR
sangat mahal, sehinga dia lolos menjadi
secara sporadik mendeklarasikan atau
cost recovery. Tetapi ketika kacamata
membentuk
Pansus,
auditnya kita perlebar dari sisi kontrak,
atau “task force” dengan tujuan ingin
utilisasi dan manajemen operasi atau di
menyelesaikan masalah ini. Dari banyak
kenal dengan audit kinerja baru terlihat
usulan
sesuatu yang luar biasa. Untuk sistem
banyak
dan
forum,
diskusi
selalu
muncul akan
charter tahunan, dimana sewa dihitung
membuat negatif list cost recovery yang
berdasarkan pendekatan biaya standby
lebih tegas, yang selama ini masih abu-
dan utilisasi selama 365 hari, walau
abu akan di hitam atau diputihkan,
pesawat tersebut hanya dipakai 3 (tiga)
mengawasi spending di masing-masing
kali seminggu atau maksimum 45%
cost centre atau usulan yang lebih ekstrim
utilization rate dan penumpang yang
merubah pola kontrak dari konsep cost
diangkut rata-rata hanya 70-80% dari
recovery (Profit Sharing) menjadi Revenue
kapasitas maksimum, sehingga kalau
Sharing atau Royalty System”. Belum
dihitung biaya perorang/ kali terbang
pernah ada usaha melihat, mengevaluasi
untuk jarak yang sama bisa sangat-sangat
atau mengkritisi apakah pola operasi kita
mahal jika dibandingkan dengan kondisi
saat ini sudah benar, boros, royal, penuh
penerbangan saat ini atau dengan cara
redundancy atau tidak?
membuat kontrak yang berbeda. Hal sama
kesimpulan
antara
lain
“Kita
Apakah itu salah? Semua pendekatan atau
usaha
tersebut
tidak
salah,
fasilitas seperti gudang, boat, pelabuhan
apakah
kita
sudah
dll akan ditemukan di banyak KKKS yang
pertanyaannya membidik
dimana tidak optimalnya penggunaan
dan
menyelesaikan
inti
beroperasi di Indonesia.
permasalahan krusial yaitu menurunkan
Kondisi lain yang membuat biaya cost
“cost recory” secara sistemik atau belum?
recovery tinggi adalah tidak adanya/ kurang
Perbaikan pada cost centre spending dan
efektifnya kordinasi antar KKKS dalam
perbaikan pada kesalahan administrasi
melakukan kegiatan, contoh jika satu
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
9
| LAPORAN UTAMA | KKKS menyelesaikan kegiatan drilling, Rig tersebut
Para operator melakukan planning bersama
akan dipakai atau dimobilisasi ke daerah lain,
(Collaborative planning) untuk kegiatan seismik
sedangkan KKKS disebelahnya perlu melakukan
dan drilling, melakukan kegiatan pengadaan
kegiatan yang sama. Hal ini akan membuat KKKS
yang strategis atau tidak transaktional (strategic
yang beroperasi berdekatan dengan KKKS pertama
procurement) serta melakukan kegiatan pendukung
harus memobilisasi peralatan drilling dengan biaya
operasi produksi dari suatu logistic base bersama
mobilisasi yang tinggi dari daerah lain.
sehingga terjadi tingkat utilisasi fasilitas secara optimal.
Strategic Procurement
Perubahan
dan
Konsekuensi
logis
dari
Pada akhir tahun 80an ketika harga minyak
kombinasi menerapkan pola operasi yang berbasis
dunia jatuh dibawah 10 USD//Barel semua
collaboration (bersama), strategic procurement
perusahaan minyak dunia menjerit dan mencari
(mendapatkan diskon harga dari volume pembelian
alternatif solusi untuk bertahan hidup. Perusahaan
yang besar dan mentransfer biaya inventori yang
yang beroperasi di North Sea (Laut Utara) ketika
besar ke pihak ketiga / vendor managed inventory),
itu memiliki biaya sekitar 13 USD/barel. Upaya
menggunakan fasilitas logistik bersama secara
yang dilakukan perusahaan adalah melakukan
optimum (gudang, kapal, pelabuhan, pesawat dll)
perubahan pola operasi dengan sangat drastis.
bagi semua operator terbukti bisa menekan biaya
Semua operator duduk bersama dan meredefinisi
hingga 30%. Inisiatif ini dikenal dengan nama Cost
ulang pola operasi yang ada. Pola operasi yang
Reduction in the New Era (CRINE). Hal yang sama
tadinya sendiri-sendiri dan eksklusif dirubah
ditiru dan diterapkan oleh negara tetangga kita
total dengan melakukan pola operasi bersama.
Malaysia dengan inisiatif yang dinamakan CORAL
Gambar-1 : Contoh distribusi biaya sebuah KKKS
10
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
(Cost Reduction Alliance) dan menggunakan logistik
membuat banyak pihak berteriak dan tidak nyaman.
base hanya di dua lokasi Keamanan (di pantai Timur
Tetapi setelah kita teliti secara detail pola operasi
Malaysia) dan Labuhan di bagian Kalimantan Utara
yang kita lakukan baru secara faktual kita berani
untuk mendukung kegiatan operator diseluruh
mengatakan memang pola operasi perminyakan
Offshore Malaysia, inisiatif ini terbukti dapat
kita perlu di review ulang.
mengurangi biaya produksi mereka hingga 35% (EY report).
Dibawah ini adalah contoh gambaran distribusi biaya untuk salah satu KKKS berproduksi di Indonesia. Struktur biaya tertinggi (73%) adalah
Bagaimana dengan Indonesia?
biaya procurement (beli barang dan jasa) dan biaya
Indonesia adalah negara kepulauan, dimana
logistik (pengelolaan barang atau biaya pendukung
lokasi kegiatan perminyakan tersebar dari ujung
pekerjaan jasa).
Sumatera hingga Papua. Suatu bentang geografis
Melihat pola spending diatas terlihat bahwa
yang sangat luas dan merupakan salah satu faktor
jika kita akan melakukan perubahan drastis dipola
yang membuat biaya operasi tinggi. Pola operasi
spending atau menekan cost recovery, kita harus
yang saat ini masih sangat silos (sendiri-sendiri),
melakukan inisiatif-inisiatif strategis di bidang
rencana kerja yang tidak dibuat bersama antar
procurement dan logistics atau saat ini dikenal
KKKS berdekatan, penggunaan fasilitas logistik
dengan Supply Chain Management. Pola pengadaan
sendiri-sendiri telah memberikan biaya operasi
yang sangat transaksional (banyak PO/Kontrak)
yang tinggi. Paparan komparasi biaya produksi/
dan Pola pengelolaan logistik yang sendiri-sendiri
biaya eksplorasi minyak Indonesia yang lebih
perlu di reform menjadi pola pengadaan yang
besar dengan negara-negara di Asia Pasifik telah
strategis dan pengelolaan logistik bersama atau
Gambar-2 : Usulan Lokasi fasilitas logistik bersama | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
11
| LAPORAN UTAMA | meningkatkan penggunaaan shared facilities.
bersama. Salah satu tugas tim ini adalah melahirkan WP&B (Work Program & Budget, AFE(Authorized For
Bagaimana memulai?
Expenditure)/format-format planning dan budgeting
Untuk memulai inisiatif ini BPMIGAS sebagai
yang berlaku antar KKKS saat ini atau kontrak dan
badan pelaksana MIGAS di Indonesia dapat menjadi
monitoring sistem yang berbasis “collaborative
penggerak utama (prive mover). Inisiatif Kepala
plan”, shared dan optimalization skenario. Hal ini
BPMGAS yang baru menempatkan eksekutifnya
jika terjadi akan melibas habis alasan kurang
di KKKS harus diikuti dengan membentuk tim-tim
kordinasi antar KKKS, meeting yang berulang-
kerja untuk KKKS yang berdekatan (lihat gambar-2
ulang, melelahkan dan tidak efektif. BPMIGAS
usulan lokasi logistics base yang mengcover
dalam konteks ini akan secara elegan berperan sebagai fasilitator dan perekat sehingga semua tujuan tercapai dengan efisien.
... Kalau kita takut gagal dalam implementasi kita tinggal mengcopy (menjiplak) habis apa yang sudah dan sedang dilakukan diberbagai negara saat ini, pasti paling tidak 70-80% nya akan terjadi atau berhasil menurunkan biaya cost recovery...
Pada pola operasi ini akan terjadi perubahan sangat mendasar atau indikator keberhasilannya akan diperlihatkan dari minimum atau tidak terjadi biaya mobilisasi peralatan pada cost recovery (misal seismik dan drilling), pembelian barang yang sangat efisien dengan sedikitnya PO karena diganti dengan pembelian yang berbasis group purchase, minimalnya inventori karena dimasingmasing logistics base akan muncul vendor-vendor yang menstok barang seperti adanya supermarket didalam komplek perumahan (artinya kebutuhan rutin tidak perlu distok pembeli), penggunaan fasilitas dibayar hanya yang dipakai (gudang, kapal, pesawat, utilitas pelabuhan dll), dan berbagai indikator cantik lainnya. Utopis atau Real? Muncul pertanyaan sederhana apa ini bisa dilakukan? Jawabannya pun sangat sederhana apa kita mau melakukan? Kalau kita takut gagal dalam implementasi kita tinggal mengcopy (menjiplak) habis apa yang sudah dan sedang dilakukan diberbagai negara saat ini, pasti paling tidak 70-
perubahan pola operasi di Industri MIGAS
80% nya akan terjadi atau berhasil menurunkan
nasional). Tim ini merupakan gabungan key-person
biaya cost recovery yang selalu diributkan. Jika
yang ditempatkan oleh masing-masing KKKS dan
ditahun 2010, cost recovery sekitar 17 Miliar
akan bekerja setiap hari, difasilitasi dan berkantor
US dolar, dan 73% nya adalah pengadaan dan
di BPMIGAS tetapi statusnya tetap dibayar sebagai
logistik, jika kita dapat menghemat 20% saja (70%
karyawan KKKS. Ketika diperlukan tenaga ahli
dari pengalaman sukses negara lain) kita sudah
untuk bidang-bidang tertentu si key person dapat
menghemat hingga 20 Triliun Rupiah/tahun, angka
membawa tenaga ahli dari masing-masing KKKS
yang sangat signifikan untuk dinikmati bagi kita
sebagai tim pendukung dalam membuat planning
dan rakyat Indonesia. •
12
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
RUU pengadaan Barang dan Jasa
HAMIL TUA
Dalam usaha meningkatkan efektifitas dan efisiensi Pengadaan barang dan jasa, pemerintah saat ini sedang merampungkan Rancangan UndangUndang (RUU) tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Agus Rahardjo
K
epala
Lembaga
Kebijakan
efisiensi dan efektifitas proses. Pada RUU juga
Barang/Jasa
diusulkan adanya sanksi pidana yang lebih berat
Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo
dan adanya majelis sanggah independen yang
mengatakan, RUU ini akan menjadi
bukan bersifat internal.
Pengadaan
penyempurnaan
Peraturan
Status RUU saat ini menurut Agus Rahardjo
Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang
masih dalam tahap akhir harmonisasi antar
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Ruang
departemen yang dikomandoi oleh Departemen
lingkup UU mencakup pengadaan yang didanai
KUMHAM dan LKPP sendiri diharapkan dapat
anggaran negara seperti APBN dan APBD,
selesai di bulan Mei atau Juni 2011 dan kemudian
instansi publik seperti perusahaan terbuka
siap diserahkan ke DPR untuk dijadikan UU.
dimana pemerintah masih memiliki saham 50%
Diharapkan dengan lahirnya UU Pengadaan
dan BUMN/BUMD serta aset pemerintah yang
Barang dan Jasa ini, Indonesia telah memiliki
dikelola pihak ketiga.
perangkat dan sitem pengadaan yang lengkap.
Secara
esensi
UU
Pengadaaan
akan
Dikombinasi dengan ahli pengadaan yang
mendorong pelaksanaan strategic procurement,
kompeten yang mendapat kompensasi secara
membuka kesempatan berkompetisi lebih
profesional
luas kepada pelaku yang memang kompeten
pengadaan yang lebih kredibel dan independen.
dengan mengurangi barier-barier administrasi
Pengadaan yang dapat membawa kesejahteraan
yang berat dan penggunaan e-procurement
yang lebih baik bagi bangsa yang besar ini… •
Indonesia
dapat
mewujudkan
sebagai alat atau enabler untuk meningkatkan | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
13
| LAPORAN UTAMA | PTK 007 Revisi II 2011:
Nasionalisme, Bukan Nasionalisasi BPMIGAS kembali menorekan sejarah baru keberpihakannya kepada anak negeri. Kali ini, lembaga yang mengawasi kegiatan hulu migas itu mendorong pengusaha dalam negeri menjadi tuan rumah di negrinya sendiri lewat sebuah kebijakan operasional, “PTK 007 Revisi II Tahun 2011”.
D
ECAK kagum campur rasa haru plus gembira itu berlabuh di hati sanubari para pengusaha dalam negeri, medio awal Maret lalu. Kagum, karena menyaksikan ‘peristiwa’ yang
belum
pernah
ada
sepanjang sejarah penyempurnaan kebijakan pengadaan barang/jasa. Haru dan gembira, karena secara lugas Kepala BPMIGAS, Raden Priyono, mengatakan, salah satu tujuan revisi Pedoman Tata Kerja (PTK) 007 Revisi II 2011, ini adalah mengutamakan Pengusaha Dalam Negeri (PDN) dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, pada industri hulu minyak dan gas bumi (migas). Lepas apakah itu sebuah retorika, yang pasti PTK 007 Revisi II tahun 2011, bukanlah guide book. Tapi, di dalamnya terdapat pasal-pasal yang memiliki kekuatan hukum yang kuat, yang apa bila dilanggar tentu ada sanksinya. PTK 007 Revisi II ini sebagai kelanjutan dari generasi sebelumnya, yaitu PTK 007 Revisi I (2009). Untuk mengetahui lebih jauh perbedaan antara PTK 007 generasi satu dan generasi dua, Procurement Magazine, mewawancarai Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen Aset BPMIGAS, Pandji Ariaz. Apa yang melatar-belakangi terobosan itu. Sebagaimana dijelaskan Pandji Ariaz bahwa lahirnya PTK 007 Revisi II, ini terdorong oleh adanya perkembangan situasi. Menurutnya, pertama fenomena perubahan di lingkungan bisnis hulu
Pandji Ariaz
14
migas yang dipicu meroketnya harga minyak dunia. Kedua,
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
mengantisipasi dampak globalisasi, dimana barang dan jasa asing dengan mudahnya masuk tanpa
Bank di Wilayah Republik Indonesia. 4. Pemberian preferensi harga bagi barang/jasa
permisi. Karena, sekat-sekat batas antar-negara,
produksi dalam negeri
sudah tidak ada lagi. “PTK 007 Revisi II 2011 - lahir, awalnya bertujuan untuk penyempurnaan dari revisi satu, terutama pada editing dan penjelasan link
GENERASI II – memuat: 1. Pelaksanaan pengadaan di dalam Wilayah
antar-pasal.
Republik Indonesia
Namun, kemudian situasinya berkembang dengan
2. Perbesar Kewenangan Kontraktor KKS
naiknya harga minyak dunia, yang menghadirkan
3. Pembayaran melalui Rekening Bank BUMN
trend baru pada industri migas. Yang menurut hemat
4. Wajib Menggunakan barang produksi dalam
kami, perlu didukung dengan percepatan proses melalui suatu peraturan yang sejalan dengan arah
negeri 5. Kontraktor jasa wajib dilaksanakan Perusahaan
percepatan proses tersebut,” kata Pandji Ariaz. Disamping itu, dia melanjutkan, ada hal-hal yang mendesak lainnya, diantaranya, dampak globalisasi.
Nasional 6. Pekerjaan jasa wajib dilaksanakan di Indonesia 7. Target pencapaian TKDN jasa minimal 30%
Dimana, era perdagangan bebas, misalnya, pasar terbuka tidak hanya menjajakan produk tapi juga bidang jasa. Ke depan persaingan barang dan
Dan, GENERASI III – memuat: 1. Mengutamakan Pengusaha Dalam Negeri dalam pelaksanaan Pekerjaan Jasa
jasa akan berlangung ketat, kata Pandji, bila tidak diantisipasi melaui peraturan tentu akan membuat
2. Dana pinjaman dari Bank BUMN diperhitungkan sebagi Komponen Dalam Negeri.
posisi PDN lemah. ”Nah, itu alasannya, mengapa PTK 007 generasi
3. Pembayaran kepada penyedia Barang/Jasa harus
III begitu cepat menggantikan generasi II. Agak tidak lazim kedengaranya. Namun, seperti saya kemukakan
tepat waktu. 4. Menghidari proses ulang pengadaan.
sebelumnya bahwa kami perlu peraturan untuk mendukung percepatan proses,” ujar Pandji sambil
Memang, masih banyak hal baru yang bersifat
menambahkan, PTK 007 Revisi II tidak bermaksud
teknis operasional terdapat dalam PTK 007 Revisi
’meninabobokan’ PDN, tapi lebih pada unsur educate
II.
untuk mendorong PDN berkompetisi secara sehat,
disebutkan bahwa Kontraktor KKS dalam tahap
transparan serta mampu membangun suatu sinergis
produksi wajib mengkonsultasikan hasil penilaian
yang kuat.
kualifikasi ke BPMIGAS apabila perkiraan nilai
Misalnya,
penilaian
kualifikasi-prakualifikasi,
Untuk melihat sejauh mana unsur perbedaan
pengadaan lebih besar dari 200 milyar atau US$ 200
yang terdapat dalam PTK 007 series itu, bisa dilihat
juta. Kemudian, bagi rencana pengadaan pekerjaan
dari uraian berikut. Dimulai dari lahirnya kebijakan
yang bersifat kompleks dan bernilai lebih besar dari
pengadaan PTK 007 Generasi I (2004), Generasi II
Rp. 1 triliun atau US$ 100 juta, proses prakualifikasi
(2009) dan Generasi III (2011). Secara garis besar Anda
dapat
dapat membedakan perbedaan dari penyempurnaan
pelaksanaan pelelangan. Hasil penilaian prakualifikasi
PTK 007 tersebut, berikut ini.
harus mendapat persetujuan dari BPMIGAS, sebelum
dilaksanakan
sebelum
pengumuman
diumumkan. GENERASI I – memuat: 1. Pelaksanaan pengadaan di dalam Wilayah Republik Indonesia
Menyangkut
persetujuan
BPMIGAS,
Pandji
menjelaskan, hanya kaitannya dengan fungsi Badan ini selaku pengawas Kontraktor KKS. Karena,
2. Kewenangan terbatas bagi Kontraktor KKS
menurutnya, pada kondisi tertentu, KKS harus
3. Pembayaran harus dilakukan melalui rekening
meminta persetujuan BPMIGAS terlebih dahulu. | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
15
| LAPORAN UTAMA | Namun demikian, dia menambahkan, keharusan
melihat batasan kewenangan BPMIGAS terhadap
itu tidak berarti menghilangkan kewenangan
persetujuan itu, lihat tabel: 1
KKS sebagai penanggung jawab pelaksanaan UNSUR KEBERPIHAKAN
pengadaan. ”Terkadang, hal ini yang disalah-artikan bahwa
Unsur keberpihakan itu ada di negara mana pun
kata ‘persetujuan dari BPMIGAS’ seolah-olah dapat
di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Keberpihakan
melegitimasi keputusan tender. Saya ingin mengacu
kepada
pada suatu kasus, dimana pernah peserta tender
Keberpihakan ini tampaknya yang direfleksikan
bertanya kepada KKS tentang mengapa dia gugur
oleh Raden Priyono pada setiap kebijakan yang
dalam tender. Lantas, dijawab oleh KKS: ya sudah, itu
dibuatnya. Pernah pada suatu waktu dia berujar.
keputusan yang disetujui oleh BPMIGAS.”
Katanya,
kepentingan
nasional,
tentunya.
BPMIGAS berwenang membuat suatu
Semestinya, lanjut Pandji menjelaskan, KKS
peraturan bersifat operasional, kebijakan atas dasar
menjawabnya sesuai dengan penalaran hukum yang
pertimbangan kepentingan nasional dalam artian
mengatur tatacara pengadaan. Dan, tidak mesti
sejiwa dengan tuntutan rakyat banyak.
menjadikan BPMIGAS sebagai bemper. Karena, sudah
PTK
007
Revisi
II
sendiri
sangat
kental
jelas dalam skema kewenangan disebutkan bahwa
dengan kepentingan nasional, menurut Priyono,
proses dan pengambilan keputusan pengadaan
menunjukkan semangat “Merah-Putih” di dalam dada
barang/jasa dilakukan oleh Kontraktor KKS. Untuk
terus mengelora, bahwa anak negeri harus berani
Tabel: 1 YANG MEMERLUKAN PERSETUJUAN BPMIGAS STATUS KONTRAKTOR KKS
TAHAP EKSPLORASI
Nilai
Tahap Pengadaan Rencana Pengadaan
Rp.
1.Berwenang melaksanakan dan mengambil keputusan dalam kegiatan pengadaan barang
Penetapan Pemenang Penambahan Lingkup Kerja/ Perpanjangan Jangka Waktu Kontrak ( PLK / PJWK )
TAHAP BERPRODUKSI
2. Tatacara pengadaan harus mengikuti tatacara yang diatur dalam pedoman ini
US$ > US$ 5 juta
> Rp. 50 milyar > Rp. 50 milyar
> US$ 5 juta
> 10% dari kontrak awal
Jenis Kegiatan Semua Jenis Kegiatan
> Rp. 50 milyar
> US$ 5 juta
Nilai Awal Kontrak > Rp. 50 milyar atau > US$ 5 juta
Menjadi > Rp.50 milyar
Menjadi > US$ 5 juta
Semua Jenis Kegiatan
Sumber: BPMIGAS
Tabel : 2 PREFERENSI HARGA BERDASARKAN TKDN JENIS
BARANG
JASA
Preferensi Harga berdasarkan TKDN
TKDN * 15 %
TKDN * 7,5%
Preferensi Status Perusahaan
25% Terhadap HE-TKDN
7,5%
Perusahaan Dalam Negeri. 50% dikerjakan Perusahaan Dalam Negeri. 50% dikerjakan di Indonesia.
5,0%
Kosorsium Perusahaan Dalam Negeri-Perusahaan Nasional atau dengan Perusahaan Asing. Leader Perusahaan Dalam Negeri. 50% dikerjakan Perusahaan Dalam Negeri. 50% dikerjakan di Indonesia.
Sumber: BPMIGAS
16
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
untuk mengtakan: tidak! Ketika menjawab wartawan
maksimal 10 persen dari nilai kontrak. Peserta
tentang apakah PTK 007 Revisi II akan menjurus pada
Pengadaan dapat menggunakan dana pembayaran
upaya nasionalisasi. Priyono, mengatakan, ini adalah
dari Bank BUMN sebagai kompensasi komitmen
sikap nasionalisme dan bukan nasionalisasi. “Tidak!
pencapai TKDN, pelaksanaan pekerjaan oleh PDN
Ini, bukan nasionalisasi, tapi keberpihakan kepada
dan pelaksanaan pekerjaan di wilayah Republik
bangsa sendiri. Menurut saya, itu sah-sah saja karena
Indonesia. (Lihat: Tabel 2 )
di mana pun negara di dunia ini, keberpihakan itu
Disamping itu, KKS harus mempersiapkan harga
ada,” katanya saat jumpa pers usai meresmikan
perhitungan sendiri (HPS) atau owner etimate yang
pemberlakuan PTK 007 Revisi II, Maret lalu.
mengacu pada harga pasar. Nilai total HPS bukanlah
Hal itu dapat dibuktikan pada poin dalam ketentuan
dan
persyaratan
pengadaan
bersifat rahasia setelah pembukaan penawaran
jasa.
harga. Tapi, rincian nilai HPS ini bersifat rahasia bagi
Misalnya, pada kebijakan pengadaan jasa, secara
peserta pengadaan. Terkait dengan jangka waktu
lugas disebutkan bahwa akan mengutamakan
pembayaran, KKS wajib menyelesaikan verifikasi
keikutsertaan PDN dalam pelaksanaan pekerjaan jasa.
atas dokumen penagihan dalam waktu maksimal 15
Begitu pula halnya dalam upaya menaikkan tingkat
hari kerja. KKS juga wajib melaksanakan pembayaran
komponen dalam negeri (TKDN). Persyaratannya
dalam masa tidak lebih dari 30 hari kerja, terhitung
cukup jelas bahwa TKDN pelaksanaannya oleh PDN
sejak satu hari masa verifikasi berakhir.
dan harus menggunakan dana Bank BUMN/BUMD
PTK 007 Revisi II juga mengatur kriteria pemberian
Tabel : 3 JASA KONSTUKSI EPC - Offshore Paket < US$ 5 juta
Peserta
US$ < Paket < US$ < US$ 200 juta
Paket > US$ 200 juta
Perusahaan Dalam negeri dan perusahaan Nasional Perusahaan Dalam Negeri Wajib Mengerjakan Minimal 30% dari Nilai Kontrak Minimal 50% Jasa Pengerjaan Wajib dilakukan di Dalam Wilayah RI.
Persyaratan Kerjasama oleh Perusahaan Dalam Negeri
Berkonsorsium dengan Perusahaan Nasional
Berkonsorsium dengan: Perusahaan Nasional; dan/atau Perusahaan Asing
PERUSAHAAN DALAM NEGERI
Leader Sub Kontrak ke Perusahaan Asing
Sedapat Mungkin Perusahaan Dalam Negeri
Maksimal 50% dari Nilai Kontrak
Sumber: BPMIGAS
Tabel : 4 JASA KONSTRUKSI EPC – Onshore Peserta Persyaratan Persyaratan Kerjasama Leader Sub Kontrak ke Perusahaan Asing
Paket < US$ 200 juta
Paket > US$ 200 juta
Perusahaan Dalam Negeri dan Perusahaan Nasional Perusahaan Dalam Negeri atau Konsorsium Perusahaan Dalam Negeri Wajib Mengerjakan Minimal 50% x Nilai Kontrak Minimal 50% Jasa Pengerjaan Wajib dilakukan di dalam Wilayah RI. Perusahaan Dalam Negeri dapat Perusahaan Dalam Negeri dapat melakukan konsorsium dengan melakukan konsorsium dengan Perusahaan Nasional dan/atau Perusahaan Nasional Perusahaan Asing Perusahaan Dalam Negeri Perusahaan Dalam Negeri Maksimal 50% dari Nilai Kontrak | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
17
| LAPORAN UTAMA | uang muka. Dimana, KKS harus menetapkan besarnya
Namun, dia yakin dengan adanya peluang dan
uang muka berdasarkan jenis pekerjaan dan besarnya
tantangan itu, PDN-PDN tersebut akan merubah
nilai kontrak. Misalnya, untuk jasa pemboran dan
kultur dengan mengasah ketajaman visi-misi
konstruksi, dengan nilai kontrak sampai dengan Rp.
perusahaan. Menurut Pandji Ariaz, masuknya PDN
2 triliun, kepada PDN diberikan uang muka minimal
secara ”dipaksa” menggantikan peran perusahaan
5% dan maksimal 10%. Kemudian, untuk jasa di
nasional dalam pelaksanaan pengadaan, tidak akan
luar drilling dan konstruksi, seperti UKM, BUMN,
ada deadlock. Karena, dalam pelaksanaannya nanti
BMND, perguruan tinggi atau lembaga ilmiah, dapat
PDN dapat melakukan kerjasama konsorsium dengan
diberikan setinggi-tingginya 20 persen.
perusahaan nasional atau perusahaan asing.
Sementara, menyangkut pengadaan dengan sistem
penunjukan
langsung,
pertama
Seperti apa kebijakan yang mengatur kerjasama
dapat
konsorsium PDN dengan perusahaan nasional atau
dilakukan untuk jenis barang yang diproduksi oleh
asing dalam pengadaan kebutuhan utama kegiatan
perusahaan tunggal berstatus BUMN, dengan
eksplorsi dan produksi. Secara garis besarnya
penjumlahan TKDN plus BMP mencapai minimal
dapat digolongkan, pertama untuk pengadaan
40%. Kedua, diberikan untuk pekerjaan tertentu yang
barang kebutuhan utama kegiatan eksplorasi.
mendapat justifikasi persetujuan pimpinan tertinggi
Kedua, pengelompokan pengadaan jasa konstruksi
KKS, dengan mengacu pada kategori pekerjaan
EPC pada kegiatan onshore, dan ketiga untuk jasa
mendadak, penyedia tunggal, jasa konsultasi dengan
konstruksi EPC pada kegiatan offshore. Seperti apa
nilai per paket maksimal Rp. 5 milyar.
ketentuan persyaratannya dapat dilihat pada tabel:
Pertanyaannya, seperti apa PDN itu? Dan,
3, 4 dan 5.
apakah mereka sudah siap menggantikan peran
Sebelum mengakhiri percakapannya, Pandji
perusahaan nasional? Pandji Ariaz menjelaskan, PDN
Ariaz
adalah suatu perusahaan yang berbadan hukum
strategic dengan memilih 14 komoditi utama, yang
Indonesia, mayoritas saham dimiliki orang Indonesia.
merupakan rencana belanja terbesar di sektor hulu
”Keberadaan mereka relatif masih kecil jumlahnya
migas tahun 2011, yang diperkirakan menghabiskan
dan memiliki keterbatasan, terutama finansial,”
belanja sebesar US$ 17 milyar. • mkn
juga
menyinggung
fokus
procurement
katanya.
Tabel: 5 PENGADAAN BARANG KEBUTUHAN UTAMA KEGIATAN EKSPLORASI DAN PRODUKSI Menggunakan Metoda
Peserta Pengadaan
Memaksimalkan
Memberdayakan
Pelelangan Terbatas
Tidak Memperhitungkan Pelanggan Umum
Perbaikan Dalam Negeri
Pabrikan Dalam Negeri
Pabrikan Dalam Negeri
Agen Tunggal
Agen Tunggal
Agen Tunggal
TKDN > 15%
TKDN > 10%
TKDN > 5%
Penyediaan Barang / Jasa
Tercantum Dalam APDN Nilai
> Rp 1 milyar ( > US$ 100,000 )
Evaluasi Harga
Menerapkan Sistem Preferensi Harga
Sumber : BPMIGAS
18
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
< Rp 1 milyar (< US$ 100,000) Tidak Menerapkan Sistem Preferensi Harga
Genting discovery
G
enting Oil Kasuri Pte. Ltd. telah
dengan formasi target Batupasir Roabiba yang
menyelesaikan pemboran dan
berumur Yura.
pengujian pertamanya
sumur di
eksplorasi
Blok
Tiga Uji Kandung Lapisan telah dilakukan di
Kasuri
sumur Asap-1XST pada tiga zona di reservoar
pada tanggal 28 Januari 2011.
yang berumur Yura pada kedalaman 4306-4310
Sumur tersebut dibor dari hasil seismik 2D, yang
m MD, 4253-4269 m MD, dan 4233-4243 m MD
merupakan program seismik 2D terbesar di
dan berhasil mengalirkan masing-masing 23
Indonesia tahun 2009-2011 yang dilaksanakan
MMscfd, 41 MMscfd and 36 MMscfd dengan laju
oleh PT. Quest Geophysical Asia.
alir maksimum 100 juta kaki kubik gas per hari.
Sumur tersebut dibor dengan Rig Century28 2000 HP hingga kedalaman 4,610 m dengan
Gas yang serupa kualitasnya telah diproduksi di Lapangan Vorwata. •
lubang sidetrack ke 4,538 m. Yang dilakukan
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
19
| LAPORAN UTAMA | Bila beberapa kebutuhan barang atau jasa yang mempunyai karakteristik sejenis atau nyaris sama dalam volume pemakaian jumlah besar, tak salah instrument pengadaan blanket order menjadi pilihan. Bagaimana plus minus sistem pengadaan ini?
Blanket Order:
Memangkas Jumlah Requisition dan Biaya 20
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Win Sukardi
B
lanket order merupakan salah satu
mempertimbangkan risiko kenaikan harga barang/
strategi pengadaan barang atau jasa.
jasa selama masa kontrak. “Tapi karena proses
Dengan membuat perjanjian/kontrak
pengadaan blanket order dilakukan secara lelang,
jangka panjang (1-3 th) di awal, maka
maka ada kontestasi harga. Ada kecenderungan
pada saat dibutuhan end user, barang/
supplier mengabaikan risiko kenaikan barang/jasa
jasa dapat langsung dipasok oleh vendor/kontraktor
dengan memberikan harga yang kurang pas supaya
(atau disebut supplier). Apalagi apabila frekuensi
bisa memenangkan lelang,” kata Win
permintaan dan penggunaan barang/jasa yang
Setelah ditunjuk sebagai pemenang, tiba-tiba,
dibutuhkan tinggi, sehingga tak memungkinkan
kata Win, setelah 6 bulan kontrak berjalan bisa saja
procurement department memproses requisition
terjadi kenaikan harga di pasar. Ketika end user meng-
pengadaan setiap barang/jasa tersebut dibutuhkan.
order barang/jasa yang dibutuhkan, pihak supplier
Dengan kata lain, jauh hari sebelumnya, kebutuhan
tidak memenuhi supply barang/jasa yang dibutuhkan
barang/jasa telah direncanakan dan dibuatkan
end user, karena supplier merasa rugi. Walaupun di
kontrak-nya
dalam perjanjian disebutkan bahwa jika supplier
Bayangkan
bila
setiap
melakukan
proses
tidak memenuhi kewajibannya, maka pihak pembeli
requisition pengadaan barang/jasa membutuhkan
bisa memberikan sanksi atau bahkan pemutusan
waktu satu bulan, berapa banyak tenaga dan waktu
kontrak. “Bila supplier merasa mengalami kerugian
yang diperlukan untuk membuat proses requisition
cukup signifikan, tidak menutup kemungkinan
pengadaan barang/jasa apabila setiap bulan satu
supplier lebih memilih untuk tidak mengirim barang
organisasi menerima 100 requisition.
atau bahkan membatalkan kontrak. Akibatnya
Menurut Sr. Manager SCM PT. Supreme Energy,
end user membeli barang/jasa dengan membuat
Win Sukardi, bila requisition dilakukan setiap
requisition baru (spot procurement). “Walaupun
organisasi
supplier nantinya diberikan sanksi berat bahkan di
pengadaan tidak bisa berpikir lebih strategis. “Karena
black list,” tandas Win. “Toh, pihak supplier bisa saja
diuber waktu penggunaan barang, menyebabkan
membuat perusahaan baru bila perusahaan lamanya
departemen ini membeli barang tanpa memikirkan
telah di black list” tambahnya. Ini merupakan salah
mata rantai sumber barang,” kata Win Sukardi serius
satu kelemahan blanket order dimana risiko kenaikan
seraya menambahkan tak menutup kemungkinan
harga tidak dapat diterima dan diserap oleh supplier
barang yang dibeli sudah tangan kelima. Akibatnya
tanpa adanya klausul penyesuain harga.
kebutuhan
barang,
menyebabkan
harga menjadi mahal, di atas harga pasar.
Mungkin pemutusan kontrak blanket order terjadi
Padahal seharusnya organisasi pengadaan dapat
karena supplier yang kurang bonafid. Menanggapi
berpikir strategis dalam rangka efisiensi waktu dan
hal tersebut, Win Sukardi mengatakan: “Oke supplier
biaya. Blanket Order (BO) sebagai salah satu strategi
yang dipilih adalah distributor, agen atau bahkan
pengadaan barang dan jasa yang bersifat jangka
sole agent, sehingga diharapkan mendapat support
panjang, minimal satu tahun. Selain BO, strategi lain
dari principal. Kenyataannya pihak supplier tidak bisa
yang dapat dipakai adalah framework contract, price
juga mensuplai barang kebutuhan perusahaan, jika
agreement atau yang lainnya.
kenaikan harganya cukup signifikan.
Lebih lanjut ditambahkan, biasanya perjanjian
Memang di dalam kontrak dapat diatur klausul-
kontrak blanket order – harga dipatok tetap – selama
klausul yang disepakati kedua belah pihak. Sepanjang
kontrak berlangsung. Karena harga dipatok selama
tidak ada klausul dalam kontrak yang menyebutkan
kontrak berlangsung, biasanya supplier melakukan
harga sewaktu-waktu bisa naik selama kontrak
estimasi harga barang atau jasa selama beberapa
berjalan, pihak supplier tidak bisa menaikkan harga.
tahun ke depan untuk melakukan penawaran.
“Biasanya kontrak-kontrak blanket order harganya
Dalam estimasi ini supplier seharusnya telah
tetap selama kontrak berlangsung,” ujarnya. | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
21
| LAPORAN UTAMA |
Win Sukardi menambahkan, blanket order harus
satu sebab kenaikan harga akibat keadaan kahar,
ada klausul price adjustment yang didasarkan pada
kata Win, adalah jika terjadi perubahan kebijakan
kondisi yang disepakati keduabelah pihak. Misalnya
pemerintah karena perubahan peraturan atau
berpatokan pada angka inflasi, atau pada nilai kurs
kebijakan pemerintah dianggap sebagai keadaan
mata uang rupiah terhadap USD, atau memakai
kahar. Misalnya bea masuk sebelum perjanjian 10%,
indikator US PPI (Price Producer Index)atau US CPI
setelah perjanjian dibuat, bea masuk naik menjadi
(Consumer Price Index) atau apabila supplier dapat
15% atau PPN sebelum perjanjian 10%, ternyata
memberikan usulan dan bukti-bukti telah terjadi
pemerintah mengeluarkan kebijakan PPN menjadi
kenaikan biaya-biaya sehingga menyebabkan harga
15% setelah perjanjian ditandatangani. Kejadian
barang/jasa naik signifikan. Tidak ada angka-angka
seperti ini yang bisa diberikan price adjustment
yang pasti kapan kenaikan harga barang/jasa dapat
kecuali supplier telah mengasuransikan terhadap
diberikan. Ada kalanya apabila kontrak dalam USD,
perubahan peraturan tersebut. “Tapi kalau karena
apabila ada perubahan kurs USD/Rupiah menguat
musibah (banjir dll-Red), tidak bisa menaikkan harga
atau melemah sebesar 10%, maka price adjustment
jual. Semuanya menjadi resiko supplier. Toh pihak
dapat diberikan. Atau mungkin telah terjadi kenaikan
supplier dapat mengasuransikan barang tersebut,”
atau penurunan US PPI sebesar 15% (apabila rata-
kata Win.
rata per bulan atau 3 bulan sebesar 3%), maka price
Secara teori blanket order (tanpa klausul price
adjustment dapat diberikan. Biasanya kenaikan
adjustment) akan efektif jika kondisi harga pasar
harga berbanding lurus dengan inflasi. Bila ada price
suatu barang dalam keadaan stabil dalam kurun
adjustment, maka kenaikan dihitung berdasarkan
waktu tertentu (setahun atau dua tahun, misalnya).
kenaikan biaya operasional atau efek langsung dari
Bila kondisi harga pasar tidak stabil, maka blanket
biaya produksi, bukan kenaikan profit.
ordet tidak efektif diterapkan. Misalnya pengadaan
Bagaimana
dengan
kenaikan
harga
akibat force majeure? Win berpendapat bahwa
barang-barang IT atau fuel tidak cocok menggunakan sistem blanket order.
banyak penyebab terjadinya force majeure, tetapi
Sebab, tidak semua jenis barang/jasa cocok
tidak semua berakibat pada kenaikan harga. Salah
menerapkan pengadaan sistem blanket order. Oleh
22
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
karena itu, sebelum memutuskan memakai sistem
pembelian sudah mencapai jumlah tertentu, kita
blanket order perlu dilakukan evaluasi dulu. “Bila di
bisa minta diskon sekian persen. Di sini keuntungan
industri migas, pemakaian minimal tiga kali dalam
menerapkan sistem blanket order. Penurunan biaya
setahun dan ada tren harga atau kenaikan harga
di dalam pengadaan dengan blanket order, dapat
yang wajar dan stabil, dan ditengarai ada potensi
dilakukan juga dengan cara memberikan jumlah
penurunan harga, bisa diterapkan sistem pengadaan
komitmen pembelian dalam satu kontrak blanket
blanket order” jelasnya
menambahkan
order. Jumlah komitmen ini merupakan best estimate
bahwa umumnya barang-barang/jasa yang masuk
yang merupakan kajian mendalam pihak pembeli
dalam kategori pengadaan sistem blanket order
terhadap pemakaian beberapa tahun terakhir dari
adalah yang kebutuhannya berulang secara rutin
perusahaan. Bisa juga rata-rata pemakaian per tahun
dan terus menerus barang-barang yang termasuk
tersebut diberikan safety factor, mungkin 50%, untuk
Maintenance, Repair and Operations (MRO)¸atau jasa-
menghitung nilai komitmen selama masa kontrak
jasa Engineering, Jasa Pengurusan Impor, Imigrasi,
blanket order. “Ini yang sering tidak dilakukan oleh
Cleaning Service.
perusahaan
sambil
pembeli,
sehingga
menyebabkan
Di samping itu, harga barang untuk pengadaan
harga satuan menjadi tinggi, malah bisa lebih tinggi
sistem ini tidak terlalu besar, yaitu antara US$ 5.000
dibandingkan dengan harga spot. Seharusnya pihak
sampai US$ 20.000 per satuan. Sedangkan nilai
pembeli yakin dan berani membuat komitmen.
kontrak blanket order untuk jasa bisa mencapai
Ini bukan praktik yang tidak umum karena hal ini
US$ 1 juta untuk masa kontrak 3 tahun. Selain itu,
dilakukan di perusahaan-perusahaan swasta baik
penerapan blanket order seharusnya dilakukan
di Indonesia maupun di luar negeri. Dan ini juga
untuk beberapa jenis barang atau jasa yang masih
rekomendasi dari para pakar pengadaan seperti
bersinggungan antara satu barang atau jasa dengan
yang saya baca di beberapa artikel. Jangan sampai
barang dan jasa lain. Blanket order kurang efektif jika
tidak ada komitmen pembelian minimum tapi
diterapkan untuk pengadaan barang atau jasa tanpa
mensyaratkan adanya stok minimum”, tambah Win.
ada keterkaitan antara satu barang atau jasa lainnya.
Keuntungan lain adalah pihak end user tidak
Dengan kata lain pengadaan barang/jasa PALUGADA
harus membeli semua barang/jasa sesuai dengan
(apa aja yang dimau gua ada).
nilai kontrak (yang masih bersifat estimasi) Misalnya
Sebab supplier PALUGADA cenderung tidak focus
end user memperkirakan kebutuhkan spare part X
pada core competency usahanya. Akibatnya, barang
untuk pompa 4 buah dalam 1 tahun. Pihak supplier
atau jasa yang di luar competency, kecenderungannya
siap mengadakan dalam jumlah tersebut bila
akan di outsourcing ke pihak ketiga. Cara demikian
diperlukan end user. Tapi apabila dalam realisasinya
yang menyebabkan tingginya biaya.
end user hanya membutuhkan 3 buah, maka end user
Menurut Win Sukardi, blanket order akan
hanya mengeluarkan release order untuk tiga buah
terasa manfaatnya bila volume pembelian banyak.
itu saja dan pembayaran hanya dilakukan terhadap
Sedikitnya ada dua manfaat dari penerapan
3 buah spare part tadi. “Bila ada barang yang nilainya
pengadaan sistem blanket order, pertama, manfaat
mahal, dan tidak memungkinkan supplier melakukan
dari efisiensi proses dan kedua, manfaat dari
stok barang, untuk mengurangi biaya satuan, maka
penghematan harga dibandingkan dengan membeli
kedua belah pihak dapat membuat perjanjian tidak
on the spot. Tapi dengan catatan bila barang yang
perlu melakukan stok. Misalnya pengorderan barang
dibeli dalam volume besar.
dilakukan 1 bulan sebelum barang dibutuhkan,”
Sebagai ilustrasi, bila kita membuat perjanjian
ujarnya sambil menambahkan cara ini bertujuan
dengan PT. X untuk membeli beberapa jenis barang
mengurangi resiko supplier, sehingga supplier bisa
dengan volume besar, kita dapat minta diskon 5%
mengorder barang tersebut dan mengirim barang
terhadap harga, misalnya. Atau dengan cara bila
tepat waktu sesuai kebutuhan end user. • ITN | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
23
| LAPORAN UTAMA |
Mekanisme Khusus Tanpa Dikte Asing Pengadaan peralatan Alutsista bagi kepentingan militer diatur khusus Kementerian Pertahanan, pembiayaan dapat melalui kredit ekspor maupun kredit konsorsium bank nasional. Kementerian Keuangan akan membayar melalui pos pembayaran hutang negara.
S
elama ini pengadaan peralatan meliter (alutsista) tidak diatur dengan Keppres N0. 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Karena tidak diatur oleh Keppres tersebut, maka Departemen Pertahanan dan Keamanan membuat mekanisme pengadaan barang
dan jasa di lingkungannya. Salah satu mekanisme pengadaan barang dan jasa adalah melalui kredit ekspor oleh negara yang menawarkan peralatan alutsista. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan,
Agus Prabowo
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Agus Prabowo, sistem pembiayaan alutsista melalui kredit ekspor mempunyai kelemahan tersendiri. Di mana kita terpaksa membeli barang dari negara pemberi kredit ekspor itu. Misalnya Inggris ingin mengekspor pesawat Hawk ke Indonesia. Supaya ekspornya itu bisa berjalan, pemerintah Inggris ikut membiayai pembelian pesawat itu. “Pemerintah Inggris
24
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
memberikan
pemenuhan
kredit kepada
kebutuhan itu
pemerintah
berasal
Indonesia, tapi
industri dalam
uangnya harus
negeri.
diberikan
industri dalam
p e s a w a t
negeri
Hawk,” katanya
bisa memenuhi
dari Bila tidak
serius di ruang kerjanya, akhir Maret lalu. Akhirnya
kebutuhan itu, boleh beli impor dari luar negeri,
pemerintah Indonesia terpaksa membeli pesawat
tapi beli langsung ke pabrik yang bisa bekerjasama
itu.
dengan industri dalam negeri. Sementara berdasarkan Peraturan Presiden
Cara demikian, tambah Agus, menumbuhkan
(Perpres) N0. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
industri dalam negeri. Misalnya PT. Pindad, PT. PAL,
Barang dan Jasa
PT. Dirgantara Indonesia dan lainnya. Sekarang ini
Pemerintah, kata
industri persenjatahan Indonesia dapat memenuhi
Agus, mekanisme
kebutuhan dalam negeri. Umpamanya pesawat
pengadaan
Shukoi beli dari Rusia, tapi senjatanya produksi dalam
a l u t s i s t a
negeri (PT. Pindad).
pembiayaan pembelian alutsista dapat dilakukan melalui kredit ekspor, dan dapat juga melalui kredit
justru
konsorsium bank dalam negeri
terbalik
Sementara pembiayaan dilakukan melalui kredit
dibandingkan
konsorsium bank dalam negeri. Mengapa anggaran
dengan peraturan
pembelian alutsista tidak langsung dari dana APBN?
yang
selama
Menurut Agus mungkin saja menggunakan dana
dijalankan.
APBN untuk membeli peralatan alutsista. Tapi,
Langkah pertama pengadaan alutsista adalah
masalahnya dana APBN tidak cukup memenuhi
mendefinisikan alutsista itu dan kebutuhannya
kebutuhan itu. Di samping itu, jika APBN dialokasikan
ini
untuk apa. Sebab, kebutuhan barang militer ada dua,
untuk membeli peralatan alutsista bersifat sensitive.
pertama alutsista dan kedua non-alutsista. Kalau
Tidak menutup kemungkinan terjadi pro-kontra di
kebutuhannya non-alutsista, maka pengadaannya
masyarakat.
bersifat regular.
Lebih
lanjut
ditambahkan
pembiayaan
Berdasarkan Perpres N0. 54 pasal 113 butir
pembelian alutsista dapat dilakukan melalui kredit
1 disebutkan bahwa alat utama sistem senjata
ekspor, dan dapat juga melalui kredit konsorsium
(alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang
bank dalam negeri. Yang akan membayar kredit
digunakan untuk kepentingan pertahanan negara
tersebut adalah Kementerian Keuangan. Anggaran
ditetapkan oleh Menteri Pertahanan berdasarkan
Kementerian ini untuk membayar hutang pembelian
masukan dari Panglima TNI. Sedangkan butir 2
peralatan alutsista di ambil dari pos pembayaran
disebutkan bahwa alat material khusus (almatsus)
utang negara dalam dan luar negeri.
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
yang
Sejauh
ini
ada
beberapa
negara
yang
digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan
menganggarkan
keamanan dan ketertiban masyarakat ditetapkan
penetapan anggaran pemerintah. China, misalnya,
oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
menetapkan
“Pengadaan barang alutsista militer yang
pembelian
pembelian
alutsista peralatan
melalui alutsista
berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan
boleh dilakukan secara khusus,” kata Agus seraya
pemerintah.
menambahkan bahwa setelah didefiniskan dulu
mencantumkan anggaran pembelian alutsista dalam
kebutuhan apa yang diperlukan. Diutamakan
APBN. • ITN
Sedangkan
Indonesia
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
tidak
25
| LAPORAN UTAMA | Strategic Procurement:
Memangkas Rantai Pengadaan dan Para Calo Wajah pengadaan barang dan jasa nasional akan berubah 180 derajat dengan dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) N0. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah. Perlahan tapi pasti, pengadaan barang dan jasa secara konvensional akan berubah menjadi strategi pengadaan lelang berdasarkan mekanisme harga pasar.
B
oleh jadi kini tahun momentum! Masyarakat pengadaan Indonesia mulai diperkenalkan cara baru pengadaan barang dan jasa tanpa melalui tender. Panitia lelang tak perlu lagi bersusah payah menyeleksi sejumlah rekanan untuk menentukan pemenang pengadaan barang dan jasa. Cukup menunjuk langsung pabrikasi
atau dealer bagi barang yang harganya telah dibuka di pasar. Memang Kepres N0. 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Agus Prabowo
26
Pemerintah pun diperkenankan melakukan penunjukan langsung untuk
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
pengadaan barang yang nilainya di bawah Rp.
kita masih menganut sistem pengadaan seperti
50.000.000. Tapi, Perpres N0. 54 ini justru lebih dasyat
ini. Hal ini sesuai dengan pasal 36 yang tercantum
lagi. Strategi pengadaan barang akan memasuki
dalam Perpres No. 54. Namun demikian, untuk
babak baru. Dengan kata lain, institusi atau lembaga
keadaan tertentu dan barang-barang khusus boleh
pemerintah dapat melakukan pembelian barang
dipermudah. Misalnya dalam keadaan darurat,
tanpa tender.
nilai barang di bawah Rp. 100 juta dapat dilakukan
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan, Lembaga Kebijakan Pengadaan
penunjukkan langsung. Sementara
pasal
38
butir
1,
misalnya,
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Agus Prabowo,
penunjukkan langsung terhadap satu penyediaan
pengadaan
barang/pekerjaan
secara
konvensional,
pelelangan
kontruksi/jasa
yang
dapat
dilakukan oleh panitia lelang. Sedangkan strategic
dilakukan dalam hal: keadaan tertentu; dan/atau
procurement adalah memindahkan proses seleksi
pengadaan barang khusus/pekerjaan kontruksi
dari urusan panitia lelang ke urusan pasar. “Harga
khusus/jasa lain yang bersifat khusus. Sedangkan
berdasarkan persaingan yang sehat, sehingga tidak
pada butir 2 disebutkan bahwa penunjukkan
perlu ditenderkan lagi,” kata Agus Prabowo serius di
langsung dilakukan dengan mengundang satu
ruang kerjanya, akhir Maret lalu.
penyedia barang atau pekerjaan kontruksi/jasa lain
Cara demikian akan menghapus rantai pengadaan yang dinilai salah satu faktor “penggelembungan”
yang dinilai mampu melaksanakan pekerjaan dan/ atau memenuhi kualifikasi.
harga jual. Tak hanya itu, pengadaan barang dan jasa
Tidak hanya itu, pasal 110 Bagian Ketiga,
secara konvensional “menjadi pintu masuk” korupsi.
E-Purchasing, butir 1 disebutkan bahwa dalam rangka
Kendati pengadaan dilakukan secara tender, tapi
E-Purchasing, sistem katalog elektronik (E-Catalogue)
tetap bisa diatur siapa yang menjadi pemenang
sekurang-kurangnya memenuhi informasi teknis
tender.
dan harga barang dan jasa. Butir 2 disebutkan bahwa
Tak heran bila ada aksioma di masyarakat bahwa
sistem katalok elektronik sebagaimana disebutkan
kerugian negara dari pengadaan barang dan jasa
butir 1 diselenggarakan oleh LKPP. Sedangkan butir
bisa mencapai 30% dari belanja APBN, bahkan bisa
3 menyebutkan bahwa dalam rangka pengelolaan
lebih. Strategic procurement menjadi salah satu solusi
sistem katalog elektronik sebagaimana dimaksud
menutupi kebocoran belanja APBN itu. Walaupun
pada butir 1, LKPP melaksanakan Kontrak Payung
belum ada kajian berapa besar efisiensi yang dapat
dengan menyedia barang/jasa untuk barang/jasa
dihasilkan dari penerapan sistem pengadaan ini,
tertentu.
tapi sudah dapat dipastikan jauh lebih efisien. Ambil
Sejauh ini, kata Agus Prabowo, LKPP sedang
contoh, pengadaan kertas misalnya, harga 1 rim HVS
melakukan inventarisasi terhadap barang-barang
80 gram di pasaran antara Rp. 26.000 sampai Rp.
yang dapat dilakukan dengan sistem strategi
32.500. Ketika ditenderkan, harga HVS tersebut bisa
pengadaan. Paling tidak, barang-barang yang dapat
menggelembung mencapai Rp. 60.000 per-rim.
masuk ke sistem ini adalah yang tidak ada mata
Agus,
rantainya. Misalnya mobil dari dealer langsung ke
pengadaan yang ditender hanya pekerjaan kontruksi
Sampai
suatu
konsumen, sewa tarif kamar hotel, obat-obatan
atau konsultan. Mengapa? Karena sifat pekerjaan
dan sebagainya. “Kendaraan roda empat untuk
ini membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi
pemerintah sudah dapat ditunjuk langsung “Toyota
ada. Kalau barang yang sudah ada, mengapa harus
melalui dealer-nya (auto 2000) sudah membuka
ditenderkan lagi, jika barang sudah ada di pasar, dan
harga di pasar,” ujarnya seraya menambahkan
harga sudah dibuka dengan persaingan yang sehat.
nanti akan muncul dealer-dealer merek mobil lain
Walaupun
saat
pada
nanti,
prinsipnya
tambah
semua
jenis
pengadaan harus dilakukan pelelangan, karena
membuka harga di pasar Lebih lanjut ditambahkan, untuk pengadaan | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
27
| LAPORAN UTAMA | ATK (Alat Tulis Kantor), seperti kertas, masih terlalu resisten. Pasalnya, mata rantai barang ini dari pabrik sampai ke end user sangat panjang. Sektor ini juga menghidupkan banyak pelaku usaha, dari distributor, agen sampai ke toko. Kalau pemerintah memaksakan beli ke pabrik, pemerintah pasti untung, sementara banyak pihak yang dirugikan. Bila suatu saat nanti, kata Agus, pengadaan langsung kertas tidak langsung ke pabrik kertas, tapi ke toko yang sudah menjadi end saler. Dengan cara demikian, dari pabrik tetap menghidupkan rantai distribusi. “Ini baru pemikiran,” ujar Agus serius. Tapi, sampai saat ini kita belum tahu mau ke mana arahnya, karena penerapan ini masih ‘rawan’. Menurut Agus sudah ada beberapa daerah di Indonesia yang telah menjalankan strategi pengadaan tanpa pelelangan. Misalnya pemerintah Daerah Riau, membeli mobil dengan cara pembelian langsung. Hal yang sama pun dilakukan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan. “Dalam pengadaan mobil yang menjadi acuan adalah standar dari Menteri Keuangan untuk pengadaan mobil dinas masingmasing eselon,” katanya.
umpamanya, sebagai lembaga kekuatan keempat
Diperkirakan tahun 2014 strategi pengadaan barang nasional akan mengarah ke mekanisme
setelah Legistatif, Eksekutif dan Yudikatif mempunyai peran besar sebagai alat kontrol sosial.
pasar tanpa melakukan pelelangan. Perpres No.
Justru yang paling berat menjalankan strategic
54 mengamanatkan bahwa sampai tahun 2014
procurement adalah masalah perubahan culture.
sistem E-Procurement harus sudah jalan. Selain Unit
Ada pihak yang nyaman dengan sistem pelelangan.
Layanan Pengadaan (ULP) sudah terbentuk. Tadinya
Sistem ini masih dapat diatur. Boleh jadi sistem
lelang dilakukan oleh panitia, menjadi unit yang
pengadaan demikian membuat hidup “para oknum”
permanent. “Tahun 2014 strategic procurement sudah
dalam kondisi comfort zone. Biasanya mereka yang
berjalan. Calo-calo pengadaan mulai hilang,” tambah
masuk dalam lingkaran itu enggan keluar dalam
Agus serius.
kemapanan itu.
Dan tidak menutup kemungkinan, kata Agus,
Bagaimana mengatasinya? Pemberian insentif
terjadi perubahan perilaku pasar. Kekhawatirannya
yang layak bagi pelaku ULP. Setiap lembaga/instansi
adalah produsen akan mendikte pasar dengan
boleh menyusun standar biaya bagi ULP. Tentu
cara melakukan kartel. Beberapa produsen mobil,
saja harus mendapat persetujuan dari Menteri
misalnya, sepakat menaikkan harga jual. Hal ini
Keuangan. Bila pada sistem panitia lelang, di mana
menjadi persoalan tersendiri.
insentif yang diberikan sangat kecil, maka tidak
Tapi, instrumen untuk menghindari kemungkinan
menutup kemungkinan mereka mencari tambahan
itu dapat dilakukan dengan keberadaan Komisi
penghasilan dengan cara “kongkalikong” dalam
Pengawasan
pengadaan barang dan jasa.
Persaingan
Usaha
(KPPU).
Pihak
KPPU akan mengawasi persaingan usaha. Semua
Kendala lain yang mungkin menghambat
pihak sebaiknya mengawasi hal itu. Lembaga pers,
berjalannya sistem strategic procurement adalah
28
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
mengandalkan penghasilan resmi yang diperoleh (gaji pokok kepala daerah dan tunjangan lainnya), boleh jadi tidak kembali modal dibandingkan dana yang dikeluarkan selama masa seleksi dan pemilihan kepala daerah. Mungkin perlu dipertimbangkan membuat peraturan daerah (Perda) yang berhubungan dengan pemberian insentif kepada kepala daerah yang dianggap berhasil. Misalnya pemerintah daerah membuat rencana kerja yang terukur dengan Key Performance Indicator (KPI) yang jelas. Umpamanya dilihat dari aspek pendapat daerah, pengurangan angka kemiskinan, peningkatan tenaga kerja, peningkatan hasil pertanian dan sebagainya. Bila program-program tersebut berhasil, bahkan melebihi target tak ada salahnya kepala pemerintah daerah mendapat insentif berupa prosentasi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang jumlahnya ditentukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Pemberian
insentif
cara
demikian
adalah
wajar. Pasalnya, mengelola pemerintah daerah sama saja dengan mengelola perusahaan. Justru ketidak sinkronan antara kebutuhan pengadaan
mengelola pemerintah daerah jauh lebih kompleks
dengan iklim politik di Indonesia. Misalnya dalam
dibandingkan
hal pemilihan kepala daerah. Untuk mencalonkan
misalnya. Bila jajaran Direksi mendapat tantim
menjadi kepala daerah memerlukan biaya besar.
(bonus tahunan) yang ditetapkan berdasarkan Rapat
Misalnya si calon kepala daerah harus membayar
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan
uang kepada partai politik yang mengusungnya,
setiap setahun sekali. Bonus yang diperoleh jajaran
membayar tim sukses, membayar tim konsultan
direksi tersebut nilainya cukup signifikan. Apalagi
politik
bila keuntungan perusahaan melebihi target yang
bila
menggunakan
konsultan
politik,
membayar honorium tim sukses, mengeluarkan
perusahaan
BUMN,
ditetapkan. Mengapa
biaya kampanye dan sebagainya.
mengelola
kepala
daerah
tidak
diberi
Nah, setelah terpilih menjadi kepala daerah,
rangsangan bonus tahunan? Mana yang lebih sulit
boleh jadi terbesit di dalam dirinya adalah bagaimana
mengurus pemerintah daerah dengan pendekatan
mengembalikan
multidimensional dibandingkan mengurus BUMN,
uang
yang
sudah
banyak
dikeluarkannya. Ada dua jalan untuk mengembalikan
misalnya?
uang tersebut. Pertama, menarik biaya bagi para
Sudah selayaknya pemerintah daerah – dengan
pejabat (kepala dinas dan sebagainya) yang ingin
sistem politik yang berlaku saat ini – mendapat
menduduki posisi itu. Kedua, melakukan mark-
apresiasi dalam bentuk bonus yang memadai, sesuai
up anggaran belanja daerah. Kedua cara ini yang
dengan kinerja yang dijalaninya. Cara demikian
mungkin dijalani untuk mengembalikan uang yang
dapat menekan angka kebocoran belanja APBD dan
dikeluarkan selama masa pemilihan kepala daerah.
korupsi dalam modus operasi yang lain. Mengapa
Mungkin ada baiknya bila dilakukan reformasi
kita tidak mau coba, Bung…! • ITN
terhadap pendapatan kepala daerah. Kalau hanya | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
29
| Industri Telekomunikasi |
Menjelajahi Bisnis
Pertelekomunikasian
Indonesia
Prediksi pertumbuhan pasar bisnis telekomunikasi di Indonesia tahun 2011 akan menurun karena pasar sudah jenuh. Namun, persaingan akan berlansung ketat memperebutkan ceruk pasar yang masih tersisa.
P
asar
Indonesia
umpamanya, mencatat pertumbuhan tertinggi
mengalami pertumbuhan yang luar
telekomunikasi
di
ketimbang Indosat dan Telkom. XL Axiata mencatat
biasa selama periode tahun 2001 sampai
laba bersih sebesar Rp. 2,89 triliun pada tahun buku
dengan tahun 2006. Namun, setelah
2010.
itu kondisi pasar cenderung jenuh.
Sementara, Indosat hanya mencatat laba bersih
Menurut CEO MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya,
sebesar Rp. 647 miliar dibanding tahun sebelumnya
kedepan kondisi pasar bergerak merangkak. Bisnis
yang mencapai Rp. 1,49 triliun. Penurunan laba
telekomunikasi di Indonesia, katanya, akan kembali
bersih ini disebabkan turunnya pendapatan usaha
bersinar terutama mengkiuti kecenderungan pasar
non seluler sebesar Rp. 16,7 persen menjadi Rp.
melalui pendekatan konten.
3,77 triliun pada 2010 dari Rp. 4,52 triliun pada
Perkembangan dunia maya internet dan mobile
tahun sebelumnya. Adapun Telkom, bisa dibilang
phone, misalnya, melalui tampilan konten hampir
mengalami pertumbuhan stagnan. Perusahaan
dapat dipastikan telah merambah di segala aspek
pemilik operator seluler Telkomsel ini mencatat
kehidupan. Itu artinya, peluang untuk menciptakan
pertumbuhan laba sebesar Rp. 11,54 triliun pada
pasar baru semakin terbuka. PT. Telekomunikasi
2010.
Indonesia Tbk (TELKOM) dengan Telkomsel, PT.
Perolehan laba itu naik tipis 1,2 persen dari tahun
Indosat Tbk (ISAT), dan PT. XL Axiata Tbk (EXCL),
buku 2009 sebesar Rp. 11,39 triliun. Sedangkan dua
adalah tiga operator seluler yang memiliki basis kuat
tahun lalu, perusahaan pelat merah ini mencatat
di Indonesia, yang akan memperebutkan kue-kue
laba bersih sebesar Rp. 21,61 triliun. Dari sisi aset, XL
itu.
Axiata masih lebih rendah dibandingkan perusahaan Untuk melihat daya saing mereka terutama dari
telekomunikasi lainnya, Telkom. XL mencatat jumlah
kinerja keuangan, mudah karena ketiga operator
aset sebesar Rp. 27,25 triliun, meski turun dari tahun
tersebut merupakan perusahaan yang tercatat di
lalu sebesar Rp. 27,38 triliun.
Bursa Efek Indonesia. Tahun 2010 lalu, XL Axiata
30
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Adapun Telkom memiliki nilai total aset sebesar
Rp. 99,75 triliun pada 2010 atau naik 1,99 persen
dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy
dari 2009 sebesar Rp. 97,81 triliun. Telkom juga
yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan
mencatat laba sebelum bunga, pajak, depresiasi,
telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon
dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp. 36,76 triliun,
seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi
turun tipis 0,99 persen dari posisi 2009. Sementara
portofolio TIME (Telecommunication, Information,
itu, atas kinerja keuangan perusahaan-perusahaan
Media and Edutainment). Konsistensi kami dalam
operator tersebut, analis PT. Majapahit Securities
berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan
Wesley Andry, mengatakan industri telekomunikasi
sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing
Indonesia saat ini sudah masuk masa kejenuhan.
tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave.
Kejenuhan, diperlihatkan dengan perang tarif yang
menyebabkan
keuntungan
perusahaan
telekomunikasi mengecil.
Komitmen kami untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi
PT. TELKOM merupakan Badan Usaha Milik
terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan
Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan
layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu
jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan
terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi
layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak
jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta
(fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak
pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat
(fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan
sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3
internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara
juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel
langsung maupun melalui anak perusahaan.
tidak bergerak, 18,2 juta pelanggan telepon nirkabel
Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang
tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.
menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Saham
ANAK-ANAK PERUSAHAAN
Perusahaan diperdagangkan diBursa Efek Indonesia
Untuk
mempertahankan
segmentasi
dan
(“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London
membangun kekuatan-kekuatan baru, PT. TELKOM
Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange
membentuk anak-anak perusahaan. Sebagai mana
(tanpa listing).
dilansir oleh situs resmi TELKOM, PT. Dayamitra
Untuk
menjawab
tantangan
yang
terus
Telekomunikasi (Mitratel) didirikan pada tahun
berkembang di industri telekomunikasi dalam
1995 berawal dari perusahaan mitra KSO di wilayah
negeri maupun di tingkat global, kami bertekad
Kalimantan dengan nama PT. Dayamitra Malindo
melakukan transformasi secara fundamental dan
yang sahamnya dimiliki oleh beberapa perusahaan
menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup
swasta nasional dan swasta asing.
transformasi bisnis dan portofolio, transformasi
Dalam perjalanannya kepemilikan saham telah
infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan
mengalami beberapa kali perubahan dan akhirnya
sumber daya manusia serta transformasi budaya.
pada tanggal 3 Desember 2004 saham Mitratel
Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka
100% dimiliki PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM
Sejak penghujung tahun 2007 Mitratel mengalami | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
31
| Industri Telekomunikasi | transformasi bisnis dengan mulai memasuki bisnis
didirikan dengan Akte Notaris Benny Kristianto, S.H.,
penyediaan
yang
Nomor : 135 tanggal 17 Oktober 1995, berkedudukan
salah satu diantaranya berupa penyediaan menara
di Jakarta. Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
telekomunikasi (tower provider) untuk memenuhi
Republik Indonesia dengan Keputusan Menteri
kebutuhan penempatan BTS bagi para operator
Nomor : C2-13.200.HT.01.01.TH.95 tanggal 18
telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
Oktober 1995 dan diumumkan dalam Tambahan
Saat
ini
infrastruktur
perusahaan
telekomunikasi
telah
menyediakan
Berita Negara Nomor : 101 tanggal 19 Desember 1995. Anggaran Dasar PRAMINDO telah diubah beberapa kali, perubahan terakhir dengan Akte Notaris Benny Kristianto, S.H., Nomor : 06 tanggal 05 Mei 2009 dan telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan Menteri Nomor : AHU-31254.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 07 Juli 2009 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. PRAMINDO pada awalnya didirikan dalam
penyewaan
tower
operator
rangka untuk menyelenggarakan Kerja Sama
telekomunikasi antara lain : Divisi Telkom Flexi, PT.
untuk
beberapa
Operasi Telekomunikasi di wilayah Sumatera antara
Telkomsel, PT. XL Axiata,Tbk, PT. Natrindo Telepon
PRAMINDO dengan PT. Telekomunikasi Indonesia
Seluler (NTS), PT. Hutchinson CP Telecomunication,
(”TELKOM”) yang dikenal sebagai Kerja Sama
PT. Bakrie Telecom,Tbk yang tersebar di wilayah
Operasi (KSO) Repelita VI, untuk penyediaan fasilitas
Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali,
telekomunikasi di wilayah Sumatera (disebut Unit
Nusa Tenggara, Sumatra Utara, Sumatra Barat,
KSO I).
Batam, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan,
TEKNOLOGI GSM
dan Sulawesi Tenggara.
Telkomsel
Dengan
memperhatikan
merupakan
operator
selular
perkembangan
terkemuka di Indonesia yang dimiliki PT. Telkom
teknologi dan dinamika industri telekomunikasi,
dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen
Mitratel akan terus mengembangkan layanannya
dan SingTel sebesar 35 persen. Hingga Juni 2010,
bukan
menara
Telkomsel dipercaya melayani 88,3 juta pelanggan,
telekomunikasi macro namun sudah mulai dijajaki
menjadikan Telkomsel sebagai pemimpin pasar di
penyediaan menara telekomunikasi microcell serta
industri telekomunikasi selular dengan pangsa pasar
inbuilding coverage solution multi operator (indoor
sekitar 50 persen.
hanya
pada
penyediaan
antennapico). Kedepannya Mitratel akan masuk pula
Sebagai
operator
selular
yang
memiliki
dalam bisnis penyediaan BTS dan genset sebagai
visi “Best and Leading Mobile Lifestyle and
solusi alternatif bagi site-site yang belum dapat
Solutions
dilayani oleh sambungan daya PLN setempat.
menyediakan
Dalam
upaya
mempercepat
tercapainya
Provider
disesuaikan
in
ragam dengan
the
Region”,
pilihan
Telkomsel
layanan
kebutuhan
yang
pelanggan
sasaran perusahaan untuk menjadi pemimpin dan
melalui produk paskabayar kartuHALO maupun
penyedia jasa infra struktur telekomunikasi terbesar
prabayar simPATI dan Kartu As.
maka disamping melakukan pembelian menara telekomunikasi melalui proses akuisisi. PT. Pramindo Ikat Nusantara (”PRAMINDO”)
32
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Komitmen kuat Telkomsel dalam menghadirkan layanan mobile lifestyle yang semakin berkualitas sangat jelas terlihat dengan secara consisten
mengimplementasikan roadmap teknologi selular
kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di
terkini, yakni 3G, HSDPA, HSPA, HSPA+, serta Long
tahun 2008 dan pada tanggal 30 Juni 2009 PT.
Term Evolution. Tahun ini Telkomsel mengembangkan
Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT.
jaringan mobile broadband dengan mencanangkan
Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan
24 kota besar sebagai broadband city.
yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut
Sebagai pemimpin di industri telekomunikasi
Telkom Group) telah menandatangani Shares Sales &
selular, Telkomsel telah menggelar 34.000 Base
Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49% saham
Transceiver Station termasuk lebih dari 6.000 Node
PT. Infomedia Nusantara (Infomedia) milik PT. Elnusa Tbk (Elnusa), sehingga 100% saham PT. Infomedia Nusantara secara resmi dimiliki oleh Telkom Group. Kini, sesuai dengan visi menjadi penyedia jasa layanan informasi yang utama di kawasan regional serta komitmen untuk senantiasa memberikan layanan terbaik bagi penguna dan pelanggan, Infomedia telah melaksanakan transformasi bisnis dari 3 Pilar Bisnis ( Layanan Direktori, Layanan Contact Center dan Layanan Konten) menjadi Business Process Outsourcing (BPO) dan Digital Media & Rich Content
B yang menjangkau 95 persen wilayah populasi Indonesia. Seiring diselesaikannya program Universal Service Obligation yang diamanahkan pemerintah
(DMRC). BPO
Infomedia
merupakan
layanan outsourcing seluruh proses bisnis perusahaan
untuk menggelar jaringan di 25.000 desa, maka
yang meliputi : Contact Center Services, HR Services, IT
layanan Telkomsel menjangkau hampir 100 persen
Services dan Back Office Services.
wilayah populasi Indonesia.
Sedangkan DMRC Infomedia adalah layanan
Bahkan kenyamanan berkomunikasi pelanggan
informasi berbasis direktori yang dapat diakses melalui
Telkomsel yang sedang berada di luar negeri
berbagai media, seperti : printed (yellow Pages, White
tetap
mitra
Pages & Direktori Khusus & Media Komunitas), mobile
operator international roaming dan 300 mitra
(mobile application, SMS Broadcast, QR Code, Layanan
operator data roaming di lebih dari 200 negara di
108, My Mobile Directory 108, myellowpages.co.id)
seluruh belahan dunia.
dan online (online ad, e-commerce, membership,
terjamin
berkat
dukungan
403
Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT. Infomedia Nusantara menjadi perusahaan
online game, web development ). Keseluruhan produk dan layanan Infomedia
pertama penyedia layanan informasi telepon di
merupakan
Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari
memberikan solusi layanan informasi dan komunikasi
anak
yang prima bagi pelanggan dan masyarakat di
perusahaan
Pertamina,
Infomedia
telah
menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow
komitmen
perusahaan
dalam
Indonesia.
Pages. Perkembangan yang tercatat selanjutnya
Pada tanggal 07 Mei 1997, 4 (empat) perusahaan
adalah berdirinya PT. Elnusa Yellow Pages di tahun
yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (35%), PT.
1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi
Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (25%), PT.
PT. Infomedia Nusantara pada saat PT. Telkom Tbk
Megacell Media (20%) dan PT. Datakom Asia (20%)
menanamkan investasi.
sepakat mendirikan perusahaan yang bergerak dalam
Untuk
mendukung
implementasi
Good
Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan,
Infomedia
telah
mengeluarkan
bidang jasa Televisi berbayar dan Internet dengan nama PT. Indonusa Telemedia (Telkomvision). Perseroan dalam perjalanannya mengalami | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
33
| Industri Telekomunikasi | perubahan kepemilikan saham dan terakhir pada
di tahun 2008 berjumlah 233 yang tersebar diseluruh
bulan Juni 2008 terjadi perubahan kepemilikan
Indonesia, dengan komposisi dari berbagai disiplin
saham dari Datakom Asia kepada PT. Multimedia
pendidikan
Nusantara (METRA), sehingga Perseroan dimiliki
terbesar adalah berusia produktif. Dalam rangka
98,75% oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
meningkatkan kompetensi karyawan, perseroan
dan 1,25% dimiliki oleh PT. Multimedia Nusantara
telah membuat program pengembangan SDM dalam
(METRA) langkah strategis ini selaras dengan tujuan
berbagai bentuk untuk menstimulus peningkatan
TELKOMGroup dalam mengembangkan lini bisnisnya
kinerja dan inovasi serta kreativitas guna memajukan
dengan
konsep
dan
TIME
Dengan
Media dan Edutainment”.
perubahan
Sesuai tag line Perseroan baru
beda”,
bisnisnya
Telkomvision
merupakan
komposisi
cepatnya teknologi
penyiaran dan informasi
dalam
pengelolaan
dengan
perseroan.
“Telekomunikasi, Informasi,
“ini
keahlian
serta
berubahnya
hidup
gaya
masyarakat,
diperlukan
kreativitas
operator Pay TV pertama di
dan inovasi yang dapat
Indonesia yang meluncurkan
memberikan
produk DTH Prepaid (Pay TV
terhadap
Satellite Prepaid),
hiburan
dimana
pelanggan dapat melakukan
solusi kebutuhan
dan
informasi,
untuk itu perseroan bersama
pembelian voucher sesuai dengan pilihan content
TELKOM Group sedang mengembangkan produk
dengan harga yang sangat terjangkau dan bebas
baru seperti IPTV (Internet Protokol Television), Mobile
mengisi voucher apa saja dan kapan saja. Kemudian
TV dan Value Added Service (VAS) dengan menyajikan
pada awal tahun 2009 perseroan mengembangkan
program-program yang menarik serta content yang
DTH Postpaid (Pay TV Satellite Postpaid) untuk
atraktif. Pengembangan produk ini merupakan
mendukung strategi penetrasi masuk ke kota setelah
wujud komitmen Telkomvision dalam mengikuti
terlebih dahulu dipersiapkan model bisnis dan
perubahan dan mendukung TELKOM Group dalam
perangkat minidisc yang sesuai dengan kebutuhan
menyajikan total solusi yaitu memberikan layanan
masyarakat perkotaan, dimana model bisnis yang
yang mengarah pada integrated communication
telah dijalankan beberapa competitor di kota adalah
services (evernet).
dengan pola pinjam pakai perangkat kepada pelanggan.
PT. Graha Sarana Duta (GSD) merupakan sebuah perusahaan properti terpadu yang dimiliki oleh PT.
DTH
Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TELKOM) pada tahun
Postpaid perseroan telah membuka beberapa
2001, dengan porsi kepemilikan saham Telkom
tempat pembayaran iuran bulanan maupun tempat
sebesar 99,9%. Saat ini PT. GSD memiliki cakupan
pengisian/pembelian pulsa untuk memudahkan
wilayah kerja di seluruh Indonesia dan melakukan
pelanggan membayar maupun mengisi voucher
pengelolaan terhadap gedung-gedung perusahaan
melalui jaringan ATM Bank BCA, Bank Mandiri, Bank
TelkomGroup seperti gedung PT. Telekomunikasi
BII, ATM bersama melalui HSBC, Bank Mega Syariah,
Indonesia, PT. Telkomsel, PT. Infomedia dan PT. Metra.
dan Kantor Pos (online) diseluruh Indonesia.
Selain itu PT. GSD juga mengelola 106 lokasi gedung
Dalam
rangka
Perkembangan
mendukung
menuntut
lain yang dimiliki oleh berbagai bidang usaha di luar
pengembangan sumber daya manusia baik jumlah
Telkomgroup seperti perkantoran, apartemen, mall,
maupun kualitasnya. Pada akhir tahun 2009
dan bandara baik secara keseluruhan maupun secara
perseroan memiliki 334 karyawan yang sebelumnya
parsial. • Sumber: internet/Telkom
34
Perseroan
layanan
juga
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
| POWER ENERGY | Atasi Gas Domestik Seret
PGN Ambil Langkah Strategis
Untuk menjamin suplai sekuriti (security of supply) gas domestik, PGN melakukan penetrasi pasar-pasar baru.
S
ebagai bangsa yang kaya sumber daya alam, Indonesia dikaruniai berbagai sumber energi primer seperti air, batubara, gas, surya, panas bumi dan angin. Sayangnya, kondisi ini belum
dapat dimanfaatkan secara optimal penggunaannya dalam menunjang penyediaan energi nasional. Pemanfaatan
gas
bumi
untuk
domestik,
misalnya, porsinya masih sangat kecil. Pada hal, dengan harga yang relatif stabil dan murah serta ramah lingkungan dibandingkan BBM, gas bumi lebih efisien penggunaannya. Namun, Pemerintah
silam.
lebih tertarik memanfaatkan gas bumi untuk ekspor.
Sementara, RUPSLB yang berlangsung di Hotel
Alasannya, masih alasan klasik, gas bumi untuk
Four Season. Jakarta, mengagendakan dua agenda
domestik belum ditunjang infrastruktur memadai.
utama, yaitu Perubahan Anggaran Dasar (AD) dan
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian
Perubahan Pengurus Perseroan. Pada pembahasan
ESDM, Evita Legowo, mengatakan, terdapat dua
agenda pertama, kata Hendi Prio Santoso, lebih
kargo gas sisa ekspor tapi tak dapat dimanfaatkan
pada spirit untuk mengikuti (complied) peraturan
untuk domestik karena minimnya infrastruktur
Bapepam.
tersebut.
Perubahan Pengurus Perseroan.
Namun, ke depan distribusi gas domestik akan
RUPSLB
Sedangkan menyetujui
pada
agenda
perubahan
kedua,
pengurus,
lebih bersinar lagi. Pasalnya, PT. Perusahaan Gas
dengan susunan direksi dan komisaris perseroan.
Negara (Persero) Tbk – selanjutnya disebut: PT.
Inilah susunan Direksi dan Komisaris PT. PGN yang
PGN – akan melakukan ekspansi pengembangan
baru. Direktur Utama, Hendi Prio Santoso, Direktur
infrastruktur gas. Hal itu dikemukakan oleh Direktur
Teknologi dan Pengembangan, Jobi Triananda
Utama PT. PGN, Hendi Prio Santoso, pada jumpa pers
Hasjim, Direktur Pengusahaan Micael Baskoro Palwo
sesaat setelah usai gelar Rapat Umum Pemegang
Nugroho, Direktur Keuangan Riza Pahlevi Tabrani,
Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Jakarta, tiga pekan
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
35
| POWER ENERGY | Risiko, M. Wahid Sutopo, dan Direktur SDM dan
Transportasi Gas Indonesia dengan bidang usaha
Umum, Eko Soesamto Tjiptadi.
transmisi gas. PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara
Sedangkan susunan Komisaris baru PGN adalah,
dan PT. PGAS Solution adalah menangani bidang
Komisaris Utama (merangkap Komisaris Independen),
usaha telekomunikasi dan konstruksi. Sementara,
Tengku Nathan Machmud, Komisaris, Megananda
dua perusahaan afiliasi itu adalah PT. Gas Energi
Daryono, Komisaris, Pudja Sunata, Komisaris, Kiagus
Jambi dan PT. Gas Banten Synergi, keduanya bergerak
A. Badaruddin, dan Komisaris Independen, Widya
dibidang perdagangan, jasa, pertambangan dan
Purnama.
pengangkutan.
Hendi Prio Santoso, mengatakan, PT. PGN bertekad
Pada saat ini, PT. PGN mengoperasikan jaringan
akan menjamin suplai dan pasokan gas domestik,
pipa dan fasilitas pendukung distribusi gas bumi yang
seperti kebutuhan rumah-tangga (household), usaha
disebut pipanisasi gas bumi yang menghubungkan
kecil menengah (UKM), pembangkit listrik, komersial
Sumatera Selatan – Jawa Barat dengan kapasitas
dan industri. ”PGN akan melakukan langkah-langkah
970 MMSCFD, Gresik – Duri dengan kapasitas 425
bersifat lebih ekspansif, agresif dalam upaya untuk
MMSCFD dan Gresik – Singapura dengan kapasitas
menjamin suplai pasokan gas seluruh kebutuhan
364 MMSCFD.
domestik seperti rumah-tangga, UKM, power plant, dan industri,” katanya.
Dan, pada saat ini sumber gas PGN berasal dari produsen gas, diantaranya Conoco Philips (Gresik
Menurut Hendi Prio Santoso, dalam waktu dekat
Corridor Blok) sebesar 2581 BCF, PT. Pertamina EP
PGN akan memperluas cakupan bisnisnya, antara
(Region Sumatra) sebesar 1006 BCF, PT. Pertamina
lain melakukan eksplor bidang energi dan masuk
Hulu Energi (ONWJ Blok) sebesar 225 BCF, PT.
mainstream. PGN, katanya, berencana melakukan
Pertamina EP (Region Jawa - Cirebon) sebesar 353
ekspansi dengan melakukan aktivitas pengolahan
BCF, PT. Pertamina EP (Region Jawa – Jatinagor Field)
gas dan mencari area baru pada tahun 2011 ini.
sebesar 41 BCF, Medco E&P South & Csntral Sumatra
Hal ini dilakukan untuk memperkuat penyaluran
sebesar 14 BCF, PT. Pertamina EP (Region Sumatra
pasokan gas.
– Rantau) sebesar 44 BCF, Santos (Madura offshore)
”Kami tapi
akan
bukan
mengeksplor sebagai
bidang
operator
energi,
sebesar 243 BCF, Lapindo Brantas (Wunut Field)
melainkan
sebesar 136 BCF dan Kodeco Energi (West Madura
mengkomersialisasikan dalam rangka menjamin
PSC) sebesar 52 BCF.
suplai gas domestik. Jadi, objeknya, kami tidak untuk
Dalam rangka menjamin security of supply
menyaingi Pertamina dan KKS, karena kami bukan
dan mengatasi kekurangan gas (gas shortage) di
sebagai operator,” ujarnya.
beberapa daerah, PT. PGN, terus melakukan upaya-
PT. PGN kini menjalankan dua bidang usaha
upaya strategis. Pertama, melalui eksplorasi bidang
utama, yaitu distribusi dan transmisi komersial
energi
gas bumi melalui pipa. Sebagai pemain tunggal,
gas metana batubara atau CBM. Kedua, masuk
PT. PGN menguasi lebih 90 persen jalur distribusi
mainstream sebagai upaya melakukan penetrasi
dan transmisi gas bumi. Faktor ketergantungan
pasar-pasar baru.
sebagai
upaya
pengembangan
usaha
pelanggan seperti industri, power plant, sangat
Disamping itu, PT. PGN juga akan mempercepat
ditentukan oleh kehandalan infrastruktur gas milik
pembangunan terminal LNG di Medan melalui kerja
PT. PGN serta tersedianya sumber gas.
sama PT. PGN - PT. Pertamina (Persero).
Untuk menunjang kehandalan bidang transmisi
Terkait dengan upaya-upaya pencarian bidang
dan distribusi gas melalaui pipa, PT. PGN kini memiliki
energi tersebut diatas, PT. PGN akan memfokuskan
tiga anak perusahaan dengan kepemilikan mayoritas
pengembangan CBM di wilayah-wilayah yang
dua
berdekatan
perusahaan
afiliasi
dengan
kepemilikan
minoritas. Ketiga anak perusahaan itu adalah, PT.
36
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
dengan
dimiliknya.• mk
infrastruktur
gas
yang
| REGULASI PENGADAAN | Perpres N0. 54 tahun 2010:
Menciptakan Iklim Persaingan Sehat
Regulasi peraturan pengadaan barang dan jasa pemerintah mencoba menciptakan iklim pengadaan barang dan jasa lebih kondusif, efisien dan transparan. Kalaupun ada multi tafsir merupakan “riak gelombang” sebuah reformasi regulasi.
P
rocurement
adalah
negeri dan masih adanya multi-tafsir dalam Keppres
ketidakmapanan itu sendiri. Demikian
-
Kemapanan
80/2003, juga perlunya menyederhanakan aturan,
sebuah eksistensi. Ia terus berubah
sistem, metoda dan prosedur dengan tetap menjaga
sesuai dengan tuntutan perubahan.
koridor good governance agar terjadinya persaingan
Hal yang sama pun terjadi pada sebuah
yang sehat dan efisiensi.
peraturan Keppres (Keputusan Presiden) N0. 80
Di samping itu, arah perubahan Perpres
tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
No. 54 Tahun 2010 adalah untuk menciptakan
Pemerintah pun mengalami perubahan dengan
iklim persaingan sehat, efisiensi belanja negara
dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres N0. 54
dan
tahun 2010) pengganti Kepres N0. 80 itu.
meperkenalkan aturan, sistem, metoda dan prosedur
Perubahan menciptakan
tersebut iklim
bertujuan
pengadaaan
yang
untuk efisien,
mempercepat
pelaksanaan
APBN/APBD,
yang lebih sederhana dengan tetap memperhatikan good
governance,
dan
memperjelas
konsep
terbuka dan kompetitif yang sangat diperlukan
swakelola, klarifikasi aturan, serta memperkenalkan
bagi ketersediaan barang/jasa yang terjangkau
sistem Reward dan Punishment yang lebih adil.
dan berkualitas. Diharapkan berdampak terhadap peningkatan pelayanan publik.
Tidak hanya itu, Perpres N0. 54 tahun 2010 juga bertujuan mempercepat pengadaan barang dan
Boleh jadi perubahan Keppres N0. 80 tahun
jasa pemerintah, akselerasi lelang secara elektronik
2003 menjadi Perpres N0. 54 tahun 2010 karena
(e-Procurement), swaskelola untuk alutsista dan
belum terwujudnya efisiensi belanja negara dan
alat material khusus (Almatsus) dengan dilakukan
persaingan sehat dalam pengadaan barang/jasa
industri strategis dalam negeri untuk mencapai
pemerintah. Selain itu, sistem pengadaan yang ada
kemandirian termasuk keberpihakan pada industri
belum mampu mendorong percepatan pelaksanaan
dan usaha kecil domestik.
Belanja Barang dan Belanja Modal di APBN/APBD
Perpres ini dijamin lebih profesinonal. Pasalnya
untuk mendorong terjadinya inovasi, tumbuhnya
Kepres N0. 80 masih menganut sistem pembentukan
ekonomi kreatif dan kemandirian industri dalam
panitia lelang setiap proses pengadaan barang | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
37
| REGULASI PENGADAAN | dilakukan. Panitia lelang merupakan salah satu
misalnya. Dalam Kepres N0. 80 disebutkan bahwa jika
simpul pengadaan barang/jasa pemerintah yang
bertentangan peraturan, maka menggunakan aturan
disinyalir rawan Korupsi Kolusi dan Nepotiseme (KKN).
pemberi pinjaman/hibah. Sementara pada Perpres
Berdasarkan indentifikasi rawan KKN, sedikitnya
54 disebutkan bahwa pada prinsipnya mengikuti
ada 15 simpul, yaitu prakualifikasi perusahaan,
Perpers N0. 54, sedangkan jika terdapat perbedaan
pembentukan panitia lelang, penyusunan dokumen
maka dilakukan kesepakatan untuk menggunakan
lelang,
Perpres N0. 54 atau pemberi pinjaman hibah.
pengumuman
pelelangan,
penjelasan
lelang, penyerahan penawaran harga, pengambilan
Sejauh ini kehadiran Perpres N0. 54 masih
dokumen lelang dan pembukaan penawaran,
dipertanyaan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah
penentuan
Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional DKI Jakarta,
harga
penawaran,
perkiraan
sendiri,
evaluasi
pengumuman
Bandar Gultom, mengatakan,
calon pemenang, perjanjian
dalam Perpres N0. 54 tahun
penandatangan
kontrak,
2010 itu banyak hal yang
sanggahan peserta lelang,
membingunngkan bagi para
penyerahan barang dan jasa
kontraktor.
kepada user dan penunjuk
disebutkan secara jelas dan
pemenang lelang.
gambling tentang penetapan
Perpres N0. 54 ini tak perlu
Misalnya
tidak
kualifikasi. Hal ini memberikan
lagi membentuk panitia lelang.
peluang
Unit ini berubah menjadi Unit
raksasa untuk bersaing dalam
Layanan
tender proyek yang nilainya
yang
Pengadaan
bersifat
(ULP)
permanent.
Pemberian insentif yang layak
bagi
perusahaan
kecil, (lihat: beritajakarta.com, 29 Maret 2011).
bagi pelaku ULP, menjadi salah satu solusi untuk
“Yang jelas aturan tentang kualifikasi tidak
mereka bekerja professional dan taat azas. Setiap
diatur dalam perpres. Kami berharap ada kualifikasi
lembaga/instansi boleh menyusun standar biaya
calon pennyedia barang dan jasa yang meliputi
bagi ULP. Tentu saja harus mendapat persetujuan
SBU (Sertifikat Badan Usaha), SIUP (Surat Izin Usaha
dari Menteri Keuangan. Bila pada sistem panitia
Perdangan), SUIJK (Surat Izin Usaha Jasa Kontruksi,
lelang, di mana insentif yang diberikan sangat kecil,
TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dan lain-lain,” katanya
maka tidak menutup kemungkinan mereka mencari
serius seraya menambahkan sebaiknya yang sudah
tambahan penghasilan dengan cara “kongkalikong”
berakhir masa berlakunya pada tahun 2011 ini tetap
dalam pengadaan barang dan jasa.
diterbitkan tanpa ada perubahan kualifikasi atau
Ada beberapa perubahan besar yang terjadi pada
grade yang mengacu pada Perpres N0. 54 tahun
Perpres N0. 54 tahun 2010, yaitu adanya Standar
2010. Utamanya adalah untuk jasa kontruksi kelas
Dokumen Pengadaan yang merupakan bagian
menangah dan kecil dalam proyek pengadaan
dari Perpres, pembagian tugas yang lebih jelas
barang dan jasa serta lainnya.
antara Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna
Menurut Direktur e-Precurement, LKPP Ikak G.
Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
Patriastomo pada acara Sosialisasi Perpres Nomor 54
dan ULP, ketentuan baru tentang Hibah Luar Negeri,
Tahun 2010 persoalan pengadaan bersumber dari
perubahan nama Jasa Pemborongan menjadi
perencanaan. Kekurang siapan dalam penyusunan
Pekerjaan Konstruksi, penghapusan pengumuman
perencanaan mengakibatkan kesulitan di dalam
di Surat Kabar dan penetapan Pemenang bukan lagi
pelaksanaan pengadaan. Oleh karenanya pada saat
oleh PPK melainkan dilakukan oleh ULP
menyusun perencanaan perlu dipikirkan proses
Tentang Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN),
38
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
pelaksanaannya. • ITN
| SISTEM DAN TEKNOLOGI | BARU 108 INSTANSI YANG MENERAPKAN SISTEM LELANG ONLINE (LPSE), Tersebar di 25 PROVINSI Procurement. Meski sudah terbukti bisa menghemat anggaran negara, namun ternyata, masih banyak instansi pemerintah, baik pusat dan daerah yang belum melaksanakan sistem lelang online dalam pengadaan barang dan jasa.
Sampai saat ini, baru 108 instansi yang mempunyai Lembaga Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE). Ini terdiri dari pemerintah kabupaten, provinsi, kementerian, dan sejumlah institusi pemerintah lainnya. Sebenarnya, sistem lelang online sudah mulai berjalan sejak tahun 2008. Namun, perjalanannya terbilang lambat. Dari 497 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, baru 28 tempat yang sudah mempunyai LPSE. "Itu tersebar di 25 provinsi," kata Direktur e-Procurement, Ikak G. Patriastomo. Sementara, di tingkat kementerian dan lembaga negara juga belum banyak yang mempunyai LPSE. Dari 106 kementerian dan lembaga negara, baru ada di lima tempat. Itu berada di BPN, BPPT, DPR, LKKP, dan Polri. "Padahal, banyak kementerian dan lembaga negara yang memiliki anggaran pengadaan barang dan jasa
yang lebih besar, yang mestinya menerapkan lelang online dengan LPSE," kata Ikak. Menurut Ikak, lambatnya penerapan lelang online tersebut karena menyangkut dana investasi yang cukup besar. Apalagi, hal itu membutuhkan sistem komputerisasi yang cukup pelik. Paling tidak, untuk satu server, sebuah instansi harus menyiapkan dana Rp. 300 juta. "Untuk lelang yang sederhana, hanya butuh satu server saja, tapi kalau yang anggarannya lebih besar, bisa butuh lebih banyak lagi hingga mencapai belasan unit," jelas Ikak. Kendala lainnya, pemerintah pusat juga belum menganggarkan dana tersebut secara khusus. "Keinginan LKPP, semua bisa memiliki LPSE, tapi anggaran di tempat kami sendiri sangat sedikit," jelas Ikak. (SK)
MEMBUAT atau Mengembangkan e CATALOG
Procurement - Pemerintah akan mengembangkan sistem e-purchasing/e-catalog. Pada pengembangan e-purchasing ini
LKPP menggandeng beberapa ahli, salah seorang pakar Logistik yaitu Prof. Senator Nur Bahagia, kepala Pusat Pengkajian
Logistik dan Rantai Pasok. Sejak pertengahan tahun 2010 telah diselenggarakan serangkaian pertemuan dalam rangka pengembangan e-purchasing ini. Dari sisi penyedia barang/jasa, LKPP mengundang pula Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sebagai counterpart. Dari berbagai pembahasan awal dapat diambil satu kesimpulan bahwa sistem e-purchasing/e-catalog sangat tergantung dengan jenis barang/jasa dan tidak dapat dibuat satu model umum. Untuk mendefinisikan model dari satu produk kita harus benar-benar memahami model bisnis, hierarchy distribusi, serta berbagai aspek bisnis yang telah berjalan. Diskusi dengan Gaikindo memberikan gambaran model bisnis pada kendaraan
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
39
| SISTEM DAN TEKNOLOGI | bermotor (mobil). Model bisnis ini harus diperhatikan karena merupakan sistem yang telah berjalan puluhan tahun. Produk yang lain seperti alat kesehatan, obat, atau alat tulis kantor akan memiliki model bisnis yang berbeda. Sebagai langkah awal, pengembangan akan difokuskan pada produk kendaraan bermotor. Menurut Perpres 54 tahun 2010, pasal 1 ayat 41: “E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik”. Pasal 110 berbunyi “Dalam rangka E-Purchasing, sistem katalog elektronik (E- Catalogue) sekurang-kurangnya memuat informasi teknis dan harga Barang/Jasa”. E-purchasing memiliki perbedaan yang sangat mendasar dengan e-tender; atau bisa juga disebut berkebalikan. Pada pengadaan melalui tender (secara elektronik maupun tidak)
harga dan spesifikasi barang/ jasa yang ditawarkan merupakan rahasia hingga batas waktu yang ditentukan. Pada purchasing, semua informasi barang/jasa baik spesifikasi maupun harga tidak lagi rahasia. Informasi tersebut tersedia kapan saja dan berlaku untuk waktu tertentu. Pengguna barang/jasa dapat membandingkan barang/jasa dari berbagai penyedia/merek dan memilih sesuai kebutuhan dengan harga yang telah dipublikasikan. Penerapan e-purchasing membawa implikasi pada rantai distribusi. Pada pembahasan tentang kendaraan bermotor, isu ini muncul. Di dalam bisnis kendaraan bermotor — paling tidak untuk mobil — dikenal sedikitnya 2 layer distribusi: Pabrikan (ATPM) > Main Dealer > Dealer. 1. Dengan siapa pengguna jasa (panitia pengadaan)
harus bertransaksi? Pertanyaan ini sangat mendasar sehingga harus dijawab sebelum melangkah. Pada pengadaan melalui tender, transaksi tender dan jual beli terjadi antara panitia dan dealer. Ide awal yang muncul, pada e-purchasing pejabat pengadaan bertransaksi dengan pabrikan dengan harapan mendapatkan harga yang murah. Pada diskusi muncul pendapat dari sudut pandang penyedia jasa. Pabrikan tidak dapat bertransaksi langsung dengan pemerintah karena dapat menimbulkan keberatan dari dealer. Selain itu, delivery kendaraan mau tidak mau akan menggunakan jalur distribusi yang telah ada; artinya tetap akan melalui dealer. Lebih jauh lagi, pabrikan tidak memiliki ‘tangan’ langsung ke konsumen. Sementara itu yang memiliki akses langsung ke konsumen adalah dealer. Pabrikan mungkin
Pelaksanaan e-Procurement. Efisiensi anggaran Terus Meningkat Tahun 2008 Rp. 6,6 miliar, Tahun 2009 Rp. 518,3 miliar. "Sampai saat ini, sudah mencapai Rp. 1,56 triliun," Procurement. Pelaksanaan lelang pengadaan barang/jasa pemerintah secara online mampu menghemat anggaran Rp. 1,04 triliun pada 2010 ini. Ini setara dengan 12% dari proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah sejumlah 5.927 proyek. Efisiensi anggaran tersebut lebih besar dari tahun 2009 yang hanya Rp. 518,3 miliar. Catatan saja, proses lelang secara online ini bernama e-procurement. Proses ini
40
dilaksanakan oleh Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sistem ini baru yang dikembangkan pada tahun 2008 ini bersifat lebih terbuka, karena proses penawaran pengadaan barang/jasa bisa berlangsung secara online dan terlihat oleh siapa saja. Dengan demikian, tidak ada permainan harga antara pelaku usaha dengan pemilik proyek. "Bahkan, kita bisa mendapat harga yang lebih rendah dari pedoman pemerintah, sehingga ada penghematan," kata Direktur e-Procurement LKPP, Ikak G Patriastomo. Selama 2010 ini, proyek yang melalui LSPE sebanyak 5.967 unit.
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Proyek tersebut menggunakan pagu anggaran Rp. 15,19 triliun. Dari pagu tersebut, proyek yang sudah diselesaikan Rp. 11,87 triliun dengan nilai hasil lelang Rp. 10,31 triliun. "Jadi ada penghematan dari selisih pagu anggaran dan hasil lelang Rp. 1,56 juta," terang Ikak. Ikak menambahkan, ke depan, penghematan anggaran akan semakin meningkat dengan pelaksanaan e-Procurement. efiensi anggaran terus meningkat. Tahun 2008, efisiensi anggaran hanya Rp. 6,6 miliar dan 2009 Rp. 518,3 miliar. "Sampai saat ini, efisiensi sudah mencapai Rp. 1,56 triliun," jelasnya. •
juga tidak mau bermasalah dengan dealer-dealer terkait dengan pemilihan dealer mana yang dipilih untuk delivery. 2. Bagaimana penetapan harga kendaraan? Seperti kita ketahui, hampir semua kendaraan bermotor dibuat di Jakarta dan sekitarnya. Sementara itu, instansi pemerintah yang membelinya tersebar dari Sabang sampai Merauke. Konsep dasar e-catalog adalah tersedianya informasi spesifikasi barang dan harga
secara transparan. E-catalog dapat menampilkan data harga kendaraan untuk setiap kota. Sementara itu, untuk daerah/ kota yang tidak terdapat pada daftar tersebut tentunya akan mengacu ke kota terdekat. Di sini muncul biaya tambahan untuk pengiriman yang tidak dapat diakomodir ke dalam sistem e-catalog. 3. Spesifikasi Non Standar pada Kendaraan Pada instansi tertentu, kehutanan, pertanian, atau
militer seringkali memerlukan kendaraan dengan spesifikasi non standar. Kendaraan dengan jenis ini tentu tidak akan ada pada e-catalog. Untuk itu, sepertinya tidak bisa dibuat sistem e-catalog murni. Pada kasus tertentu, pengguna barang/jasa dapat meminta spesifikasi khusus sehingga harga kendaraan tidak lagi sama dengan yang ditampilkan di e-catalog. • (SK)
Pengadaan Barang dan Jasa Menggunakan Katalog Elektronik Procurement - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) akan menggunakan sistem katalog elektronik (electronic catalogue/ e-catalogue) dalam pengadaan barang dan jasa. Dengan sistem ini pembelian barang oleh pemerintah tidak lagi menggunakan proses tender/ lelang. LKPP menargetkan penerapan e-catalogue sudah berjalan akhir tahun ini. "Efektifnya tahun 2011, namun mudah-mudahan bisa dilselenggarakan akhir tahun ini. Apalagi, Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sudah diterbitkan," ungkap Kepala LKPP Agus Rahardjo. Menurutnya, dengan katalog elektronik, pemerintah dapat langsung membeli barang dari pabrik yang memasukkan item barang ke dalam katalog pemerintah. Untuk menjamin ketersediaan barang yang akan dibeli pemerintah, LKPP dan penyedia barang akan menandatangani kontrak bersama untuk menjamin ketersediaan pasokan. Ia mengatakan untuk tahap awal, barang yang ada dalam
katalog elektronik hanya untuk jenis kendaraan roda empat dan alat kesehatan habis pakai. Ia menargetkan semua produk pabrikan yang akan dibeli pemerintah harus masuk katalog elektronik. Dikatakan, pihaknya masih melakukan pertemuanpertemuan dengan penyedia kendaraan (agen tunggal pemegang merek/ATPM) serta Direktorat Jenderal Pajak. Di sisi lain pihak ATPM masih keberatan dengan pemberlakukan katalog elektronik ini, terutama dalam hal pengembalian kelebihan pembayaran pajak/restitusi. "Dengan sistem ini, pemerintah bisa membeli barang langsung ke pabrik. Misalnya, jika perlunya mobil Toyota, maka tinggal memilih saja produk dari dealer Toyota yang paling murah," katanya. Rekayasa Spesifikasi Sementara itu, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mengungkapkan sistem katalog elektronik akan meminimalisasi praktik akalakalan spesifikasi dalam pengadaan barang seperti kendaraan dinas. Selain itu,
dengan sistem ini pengadaan barang/jasa akan sangat efektif dan efisien karena tidak harus melalui tender. "Saya sangat menyambut positif sistem ini. Kalau mau membeli Kijang Innova, tidak perlu merekayasa spesifikasi. Selama ini ada beberapa pihak yang terpaksa merekayasa spesifikasi, karena pelaksanaan tendernya cukup sulit. Untuk mengontrol ketentuan pembelian barang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)," katanya. Penentuan pembelian kendaraan, katanya, disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya untuk asisten cukup dengan jenis sedan. Beda halnya dengan Satpol PP dan Dinas Pengairan. "Pokoknya dinas atau intansi tinggal mencari dealer yang menjual murah atau memberikan diskon lebih besar," katanya. • (SK)
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
41
| Konsultasi Procurement | perbedaan penafsiran tentang surat kuasa pemimpin/direktur perusahaan Pertanyaan Kami mengalami perbedaan penafsiran tentang surat kuasa pemimpin/ direktur perusahaan dlm akta notaris yg nama kuasanya tidak tercantum dalam akta pendirian perusahaan atau perubahannya. Jawab Berdasarkan Lampiran I Bab II huruf A angka 1.f.5).d).(1), surat penawaran dinyatakan memenuhi syarat apabila ditandangani oleh pimpinan/direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh pusat yang dibuktikan dengan akte otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama. Pembatasan nama penerima kuasa harus tertuang dalam akta pendirian perusahaan dimaksudkan untuk menghindari pinjam nama/bendera yang artinya perusahaan pemberi kuasa hanya dipakai namanya saja,sedangkan yang mengerjakan seluruh pekerjaan sebenarnya orang lain yang tidak bertanggung jawab terhadap perusahaan. • SIUP Menengah
Apabila perusahaan tersebut tidak memenuhi
PERTANYAAN
sehingga dilarang untuk mengikuti pengadaan
Apakah perusahaan dengan SIUP Menengah boleh mengikuti pelelangan usaha kecil karena omset tahunan dibawah 1 Milyard?
kriteria diatas maka tidak termasuk usaha kecil yang paketnya dicadangkan untuk usaha kecil. Dari kriteria diatas yang disebut usaha kecil tidak hanya dilihat dari omset saja, tetapi harus memenuhi beberapa kriteria di atas.
JAWAB Sesuai dengan ketentuan dalam penjelasan pasal 1 angka 18 kriteria usaha kecil adalah : a. memiliki kekayaan bersih paling banyak 200 juta di luar tanah dan bangunan untuk usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 1 milyar rupiah, dan b. Milik WNI, dan c. Berdiri sendiri. atau d. Koperasi kecil.
42
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Proses Pelelangan Di Lingkungan Perusahaan PERTANYAAN Dengan Hormat, Bolehkah anak perusahaan dan koperasi karyawan perusahaan mengikuti proses pelelangan di lingkungan perusahaan. Demikian kami sampaikan, mohon informasinya. Terima kasih
JAWAB
untuk penyedia barang/jasa usaha kecil termasuk
Koperasi karyawan dan anak perusahaan tidak
koperasi kecil. Jadi hanya surat keterangan tidak
dilarang mengikuti pelelangan yang penting
perlu penyertaan modal.
diperlakukan sama dengan yang lain. Berdasarkan ketentuan penjelasan pasal 5 huruf e Keppres No. 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Syarat Kemampuan Dasar
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah apabila pengurus koperasi karyawan menjadi panitia
PERTANYAAN
pengadaan barang/jasa dimana peserta lelangnya
Apakah panitia pengadaan barang dan jasa dapat
salah satu adalah koperasi karyawan tersebut, maka
menurunkan syarat kemampuan dasar ?
panitia pengadaan tersebut harus diganti. JAWAB
Dukungan Keuangan
1) Kemampuan Dasar (KD) dl Keppres 80 Tahun 2003 adalah ukuran yg dimaksudkan untuk menggambarkan rentang kemampuan suatu
PERTANYAAN
penyedia barang/jasa melaksanakan pekerjaan
Mohon penjelasan apakah dukungan keuangan
sesuai dengan besaran nilai kontrak yang
harus berbentuk penyertaan modal (CASH) yg ditempatkan di bank ataukah dapat berbentuk SURAT DUKUNGAN SAJA?
pernah dimiliki. 2) Berdasarkan Lampiran I Keppres No 80 Tahun 2003, penyedia dinilai akan mampu melaksanakan pekerjaan sejenis apabila
JAWAB Sesuai dengan ketentuan dalam Lampiran I Bab II
memiliki KD=5NPt. 3) Penentuan besarnya KD ini sendiri pada
huruf A angka 1. b.1).l) syarat kualifikasi penyedia
prinsipnya tidak selalu harus dikaitkan dengan
adalah memiliki surat keterangan dukungan
nilai paket pekerjaan, dan tergantung relevansi
keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan barang/jasa sekurang-
pengunaan ukuran ini. 4) Oleh karena itu, apabila nilai paket pekerjaan
kurangnya 10% dari proyek untuk pekerjaan
yg akan dilelang sebesar Rp. 8.000.000.000,00
pemborongan dan 5% dari nilai proyek untuk
maka tidak otomatis pengalaman nilai paket
pekerjaan pemasokan barang/jasa lainnya, kecuali
pekerjaan minimal adalah 8/5 milyar Rupiah.
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
43
| SOSOK |
Kepala BPMIGAS
Jurus Silat Pendekar Emas Hitam Industri minyak dan gas bumi (migas) adalah industri pengurasan sumber daya alam. Sourcesnya kian lama kian menipis karena terkuras dan tidak terbarukan lagi. Namun, masih banyak orang yang berpandangan bahwa industri ini ibaratnya anak yang cerdas. Key Performance Indicator (KPI) prestasinya selalu diukur berdasarkan ranking - ranking satu, misalnya. Celakanya, ketika prestasi si anak menurun, KPI-nya langsung pada penilaian kinerja buruk! 44
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
I
tulah BPMIGAS! Sebuah badan yang ditugasi
banyak kebijakan yang bersifat operasional. Misalnya,
oleh pemerintah untuk mengawasi kegiatan
kebijakan untuk meningkatkan kapasitas perbankan
usaha hulu minyak dan gas bumi atau industri
nasional dengan mewajibkan seluruh Kontraktor KKS
pengurasan itu. KPI-nya selalu diukur dengan
menggunakan fasilitas bank umum nasional dalam
target capaian produksi berdasarkan lifting.
setiap transaksi belanja barang dan jasa Kontraktor
Ketika target produksi gagal dicapai, misalnya,
KKS. Melalui kebijakan tersebut sekurang- kurangnya
kinerja BPMIGAS dinilai kurang baik alias fungsi
US$ 10 milyar atau setara dengan Rp. 100 triliun,
pengawasannya mandeg. Kritik pedas pun mulai
telah beredar di perbankan nasional dalam tahun
menusuk ke pucuk pimpinan BPMIGAS, Raden
anggaran 2009 lalu.
Priyono. Apa komentar orang nomor satu BPMIGAS
Masih soal kebijakan, Pak Pri, juga mengeluarkan
tentang itu? Ikuti penuturan Pak Pri (sapaan akrab
surat
Kepala BPMIGAS), yang dirangkum Procurement
intinya menginstruksikan pemindahan dana ASR
dalam Sosok kali ini, dikutip dari keterangan dalam
(abandonment and site restoration) dari bank luar
beberapa kesempatan bertemu dengan beliau.
negeri ke Bank–Bank BUMN di Indonesia. Tercatat,
edaran
kepada
Kontraktor
KKS,
yang
Tiba-tiba ’hook’ itu menghujaminya. Bak bertinju
akhir Juni 2009 silam, dana yang sudah dialihkan ke
di atas ring, Pak Pri kena hook-kiri hook kanan.
Bank-Bank BUMN sebesar US$ 120 juta atau setara
Kejadian ini terjadi sesaat setelah Budi Indianto
Rp. 120 triliun.
mengundurkan diri dari jabatan Deputi Operasi
Tak hanya berhenti di situ, Sarjana Teknik Geologi
BPMIGAS. Budi Indianto mundur karena merasa
Institut Teknologi Bandung (ITB), angkatan 1976 terus
bertanggun jawab atas gagalnya lifting migas yang
melakukan terobosan sebagai konsekuensi terhadap
ditargetkan pemerintah dalam APBN sebesar 970
komitmennya, yang ingin menjadikan industri migas
ribu BPOD. ”Semua ini bisa terjadi oleh faktor-faktor
bukan lagi menjadi industri monumental dengan
di luar kendali BPMIGAS,” kata Raden Priyono ketika
meninggalkan industri-industri lain di Indonesia.
mengomentari peristiwa tersebut.
Menurutnya, visi BPMIGAS ingin maju bersama
Seperti dilansir oleh media massa, peristiwa
dengan sektor-sektor lain.
penguduran diri Budi Indianto terjadi medio tiga
Itu pula sebabnya, PNS yang memulai kariernya
minggu lalu – tak lama setelah Pak Pri melakukan
sebagai Staf Sie Teknologi Peralatan Eskplorasi dan
terobosan baru. Sebuah terobosan baru lewat revisi
Eksploitasi, Ditjen Migas (1988 - 1992), bertekad
Pedoman Tata Kerja (PTK) 007 Revisi II tahun 2011,
melalui kewenangan sebagai Kepala BPMIGAS, ia
yang bertujuan untuk menaikan tingkat komponen
tidak hanya menggali portfolio pengelolaan bisnis
dalam negeri (TKDN) serta mewajibkan KKKS
hulu migas semata. Tapi, semua potensi yang
mengutamakan keikutsertaan perusahaan dalam
bertalian dengan bisnis hulu migas, diberdayakan.
negeri dalam pelaksanaan jasa pada industri hulu
Sehingga pada saatnya nanti, katanya, sektor migas
migas.
yang disebut industri pengurasan itu, tidak lagi
Sayangnya, peristiwa revisi peraturan tentang kebijakan pengadaan barang/jasa ini tak terlalu
dijadikan sebagai tulang punggung perekonomian negara.
menjadi perhatian media massa. Berita seputar
”Bagi negara yang ekonominya mature, industri
terobosan Pak Pri itu tak seheboh berita pengunduran
migas porsinya kecil saja. Semestinya, yang besar
diri Budi Indianto. Namun, apapun penilaian orang
itu sektor pajak untuk membuka sektor riil. Amerika
kepada Pak Pri, tentu sisi positifnya lebih dominan.
Serikat, misalnya, industri sumber daya alamnya kecil
Banyak terobosan-terobosan yang dilakukan oleh
- sekitar 5 persen saja. Kita, di Indonesia, industri
pria kelahiran Pati - Jawa Tengah, 12 September 1956
migas masih menyumbang 25 persen. Tapi, sekarang
itu, periode dua tahun terakhir.
kita patut berbangga bahwa sektor lain terutama
Sejak tahun 2009, Pak Pri telah berhasil melahirkan
Pajak, kontribusinya sangat signifikan,” kata R. | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
45
| SOSOK | Priyono usai jumpa pers pada peresmian peruntukan PTK 007 Revisi II, beberapa waktu lalu.
menyumbang 60 persen APBN, seperti dulu? Pak Pri tersenyum sambil berujar: ”Perkaranya
Sebenarnya, apa yang menjadi komitmen R.
bukan terletak pada bisa atau tidaknya BPMIGAS
Priyono, itu ibaratnya jurus-jurus dalam dunia
menyumbang 60 persen, Pak. Mengecilnya porsi
persilatan - menangkis untuk melindungi - tapi
industri migas terhadapan APBN, tidak berarti volume
tidak menyerang untuk mematikan lawan. Karena,
aktivitas sektor migas berkurang. Tapi, karena sektor-
terobosan yang dilancarkan Priyono dengan jurus
sektor lain sudah bangkit. Sehingga, sektor lain telah
silat pendekar ”emas hitam”-nya itu adalah untuk
mampu menyumbang lebih besar ke negara, dan
membela kepentingan anak bangsa, tapi tidak
otomatis porsi sektor migas mengecil. Ini, positif!,”
bermaksud mematikan kepentingan pihak lain asing, misalnya.
Sebenarnya, yang ingin digarisbawahi oleh Kepala BPMIGAS adalah cara pandang melihat
Revisi PTK 007 Revisi II Tahun 2011, misalnya,
industri migas sebagai industri pengurasan. Dimana,
adalah salah satu bukti kuat bahwa Pak Pri berpihak
sumber daya alam (migas) makin lama semakin
kepada kepentingan bangsa ini dengan catatan
menipis. Evolusi telah terjadi tahun 70-an, misalnya.
tidak mengorbankan kepentingan pihak asing.
Sektor ini, kata Priyono, mampu menyumbang 60
Seperti dikemukannya, revisi PTK 007 itu bertujuan
persen, namun berangsur-angsur turun hingga kini
untuk pemerataan kesempatan kepada perusahaan
hanya tinggal 25 persen.
dalam negeri dalam pelaksanaan barang/jasa.
”Nah, dilihat dari situ, misi kami ingin maju
”Selama ini peluang itu hanya dinikmati perusahaan
bersama
nasional. Nah, ke depan, melalui mekanisme
infrastruktur seperti rumah sakit, transportasi untuk
kebijakan pengadaan, peluang itu bisa dinikmati
menumbuhkan sektor riil, tercapai. Pada akhirnya,
oleh perusahaan dalam negeri,” kata R. Priyono.
pemasukan negara yang tadinya tertumpu pada
sektor
lain
melalui
pengembangan
Satu hal lagi yang menarik dari cerita Pak Pri,
industri migas, kini diambil alih oleh industri-
terkait dengan penilaian kinerja buruk BPMIGAS
indusri lain melalui pajak. Ini telah terbukti dengan
melalui KPI lifting. Pada suatu waktu, Pak Pri
mengecilnya porsi indusri migas terhadap APBN,”
ditanya oleh salah seorang pejabat negara, yang
demikian R. Priyono. • mulkani
menanyakan: mengapa BPMIGAS tak mampu
BIODATA R. Priyono, adalah Sarjana Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB), angkatan 1976. Lahir di Pati Jawa Tengah, 12 September 1956. Priyono mengawali karirnya di Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi (Dit.Jen Migas), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai staf sie Teknologi Peralatan Eksplorasi dan Eksploitasi, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Migas. Pada tanggal 29 April tahun 2008, R. Priyono telah dilantik oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo
46
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Yusgiantoro, untuk menjabat sebagai Kepala BPMIGAS yang ketiga berdasarkan hasil uji kelayakan oleh Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan penetapan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 20/P Tahun 2008 tanggal 16 April 2008. Di dalam memimpin BPMIGAS ke depan, R. Priyono telah memiliki visi yang utama, yakni meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, menurunkan cost recovery secara wajar serta menyederhanakan rantai birokrasi di lembaga ini.
Adapun perjalanan karir sebagai berikut BPMIGAS : 2008 – Sekarang
: Kepala BPMIGAS
DITJEN MIGAS : 2006 2006 2003 – 2006 2001 – 2003 1995 – 2001 1993 – 1995 1992 – 1993 1988 – 1992
: Direktur Pembinaan Usaha Hulu : Kepala Sub. Dit. Wilayah Kerja : Kepala Sub. Dit. Pengelolaan Wilayah Kerja : Kepala Sub. Dit. Eksplorasi : Kepala Seksi Program Indonesianisasi Sub. Direktorat Bina tenaga Kerja : Staf Sie Program Indonesianisasi : Staf Sie Teknologi Peralatan Pemurnian dan Pengelolahan : Staf Sie Teknologi Peralatan Eskplorasi dan Eksploitasi
Sebagai Kepala BPMIGAS, R. Priyono telah berhasil meraih prestasi di industri hulu migas: 1. Berhasil meningkatkan produksi minyak bumi. Tahun 2008, untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir produksi dapat ditingkatkan sebesar 2,4 persen menjadi rata-rata 976.980 barel per hari. Sebelumnya laju penurunan produksi berkisar antara 6 – 7 % per tahun. Prestasi ini kelihatannya dapat dipertahankan pada tahun 2009 rata-rata produksi 102 persen terhadap target operasi. 2. Menekan cost recovery yang sangat signifikan dengan melakukan perbaikan draft and condition contract yang lebih menguntungkan, perbaikan mekanisme pengembalian biaya didasarkan POD 3. Menyusun pedoman rincian kegiatan yang tidak dapat dimasukkan kedalam cost recovery, sehingga dapat menurunkan pengeluaran Negara dalam pembiayaan eksplorasi migas 4. Pada tahun 2009, berperan aktif meningkatkan kapasitas perbankan nasional melalui surat edaran BPMIGAS nomor : EDR- 0066/BP00000/2008/S0 tertanggal 24 Desember 2008 yang menginstruksikan kepada seluruh Kontraktor KKS untuk menggunakan fasilitas bank umum nasional dalam setiap transaksi belanja barang dan jasa Kontrak KKS. Dengan instruksi tersebut dipastikan sekurang- kurangnya US$ 10 milyar (setara dengan Rp. 100 triliun) akan beredar di perbankan nasional dalam tahun anggaran 2009. Selain itu juga dikeluarkannya surat edaran kepada Kontraktor KKS Nomor : EDR 0067/ BP00000/2008/S0 yang menginstruksikan pemindahan dana ASR (abandonment and site restoration) dari bank luar negeri ke Bank –Bank BUMN di Indonesia. Sampai akhir Juni 2009, dana yang sudah dialihkan ke Bank-Bank BUMN sebesar US$ 120 juta (setara Rp. 120 triliun). 5. berhasil memaksimalkan penjualan LNG pada tahun 2008 dan 2009, yakni ketika terjadi penurunan demand sangat tajam di pasar LNG yang membuat para pembeli LNG mengurangi permintaannya, sehingga tidak perlu dilakukan penurunan produksi gas dan kondensat. Upaya yang perlu dilakukan penurunan produksi gas dan kondensat. Upaya ya ng dilakukan adalah mengalihkan 23 kargo LNG ke berbagai pembeli dalam dan luar negeri 6. Berhasil mengusahakan perubahan kontrak gas exchange antara ConocoPhillips dan Chevron Pasific Indonesia menjadi Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), sehingga Negara akan mendapatkan tambahan dari lifting minyak dan Domestic Market Obligation. 7. Melakukan reorganisasi BPMIGAS sehingga proses bisnis yang harus dilakukan Kontraktor KKS untuk merealisasi investasinya dapat dilakukan lebih tepat. 8. Menandatangani kerjasama dengan Menristek, untuk mengutamakan penggunaan teknologi dan konsultan nasional. Hasil: KKKS diharuskan menggunakan konsultan nasional, kecuali konsultan nasional tidak mampu melakukannya. 9. Berhasil memperbaiki kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dilakukan Kontraktor KKS, sehingga incident rate dapat diturunkan dari 1,5 pada tahun 2004 menjadi 0,35 pada tahun 2008, kemudian turun lagi menjadi 0,35 pada semester 1 tahun 2009. Perbaikan kinerja di bidang ini akan mempengaruhi besaran premi asuransi pada tahun-tahun mendatang. 10. Meningkatkan penjualan gas bumi untuk konsumen dalam negeri. Pada tahun 2008 dan 2009 (per 5 Agustus 2009), telah ditandatangani 45 kontrak penjualan gas untuk dalam negeri dengan total volume 1,49 Tcf, atau setara dengan 229,90 juta liter minyak tanah. Dengan asumsi gas tersebut digunakan sebagai bahan bakar industri dan pembangkit, maka volume kontrak-kontrak tersebut berpotensi memberikan penghematan subsidi BBM sekitar US$ 6,992 miliar bila memperhitungkan harga minyak US$ 60 per barel. 11. Membentuk tim pengadaan barang dan jasa bersama bagi Kontraktor KKS yang beroperasi di suatu wilayah yang saling berdekatan. Pilot project dilakukan di Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Model yang sama kemudian dikembangkan untuk wilayah Natuna, Sumatra Tengah, Sumatra Utara dan onshore West Java. Penghematan dari kegiatan tersebut sebesar US$ 438,08 juta, terdiri dari penurunan harga hasil kontrak bersama, hasil negosiasi dalam proses pengadaan, hasil lelang ulang dan hasil transfer material. 12. Meningkatkan kapasitas tenaga kerja nasional di jajaran manajemen Kontraktor KKS, agar biaya tenaga kerja Kontraktor KKS dapat ditekan, serta terjadi transfer of knowledge. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengevaluasi organisasi Kontraktor KKS. Target: realisasi personel cost tenaga kerja asing dibatasi, dari 30% menjadi 28% dari seluruh personil cost di KKKS 13. Membuat Key Performance Indicator (KPI) dan berbagai Pedoman Tata Kerja (PTK), sehingga pekerjaan tiap bidang di BPMIGAS dapat dinilai dan terukur serta membantu monitoring pekerjaan dapat dilaksanakan tepat waktu dan tepat sasaran. Sumber: Humas BPMIGAS
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
47
| KEGIATAN IAPI | PELATIHAN PERPRES NO. 54 TAHUN 2010 UNTUK KONVERSI DAN PERPANJANGAN SERTIFIKAT KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana diamanatkan pasal 27 tersebut di atas dan kepentingan meningkatkan kompetensi Ahli Pengadaan Indonesia, IAPI (IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA) menyelenggarakan pelatihan memperkuat serta meng-upgrade pengetahuan para pemegang sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai Regulasi Baru Perpres No. 54 tahun 2010. Pelatihan ini dapat diikuti seluruh pemegang sertifikat keahlian Pengadaan Barang/Jasa pemerintah yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan atau untuk Konversi menjadi Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Tingkat Pertama/Dasar yang berlaku selama 4 (empat) tahun.
Pelatihan dirancang dalam bentuk private exercise dan sharing session untuk memperkaya pengalaman, pengetahuan dan peningkatan kompetensi peserta dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah. PERSYARATAN • Mengisi formulir pendaftaran • Menyerahkan: - fotocopy Sertifikat lama - fotocopy KTP - membawa surat dari pimpinan K/L/D/I yang menyatakan peserta masih aktif bertugas dibidang Pengadaan Barang/ Jasa - Pas Photo ukuran 4x6=2 lbr
Pengadaan sukses tanpa masalah …
PENGADAAN-1
REGULASI INTERPRETASI IMPLEMANTASI Willem Siahaya
48
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
JADWAL PELATIHAN & UJIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Di selenggarakan oleh IAPI
KOTA
TEMPAT KEGIATAN
APRIL
MEI
JUNI
MAKASSAR
HOTEL SAHID JAYA MAKASSAR JL. DR. SAM RATULANGI-MAKASSAR
20 -23
11 -14
8 -11
SURABAYA
NOVOTEL HOTEL DAN SUITES JL. NGAGEL NO. 173 -175, 60246 SURABAYA
25 -28
18 -21
15 -18
BALI
THE JAYAKARTA HOTEL JL. WERKUDARA, LEGIAN, KUTA-BALI
27 -30
25 -28
22 -25
JAMBI
HOTEL NOVITA -JAMBI
24 -26
PALEMBANG
HOTEL DAIRA -PALEMBANG
11 -13
BATAM
HOTEL HARMONI BATAM
5 -7
LAMPUNG
HOTEL MARCOPOLO -LAMPUNG
3 -5
BENGKULU
PASIR PUTIH RESORT -BENGKULU
12 -14
JAKARTA
HOTEL BIDAKARA Jl. JEND. GATOT SUBROTO JAKARTA
CONTACT PERSON
Ibu Rizcha 082111229162
Bpk. Edi Koheng 08126111444
DPD SUMUT
12 -14 28 -30
26 -28 5 -7
BANDUNG
Hotel Horison Buah Batu -Bandung
SERANG
Hotel La-Dian Serang -Banten
SOLO
Riyadi Palace Hotel Solo, Jl. Brig. Jend. Slamet Riyadi No. 355 Solo
PAKANBARU
HOTEL PANGERAN Pekanbaru Jl. Jend. Sudirman No.371-373 Pekanbaru – Riau
PADANG
Hotel Pangeran PADANG – SUMATERA BARAT
PALANGKARAYA
Hotel Luwansa Jl. G. Obos No.102 PALANGKA RAYA KALIMANTAN TENGAH
MANADO
HOTEL SAHID KAWANUA Jl. Sam Ratulangi No. 1 Manado – Sulawesi Utara
11 -13
Bpk. Rahmat Rahmawan 0818599354
18 -20 DPD Jawa Tengah
27 -30
6 -8
11 -13
Bpk. Harun Kusni 085265202727 atau Bpk. Firdaus 0812 6866 0606
9 -11
Bpk. Harun Kusni 085265202727 atau Bpk. Bambang 0852 7352 2887
18 -20
Bpk. Harun Kusni 085265202727 atau Bpk. M. yunus 0821 5849 2900 Bpk. Harun Kusni 085265202727
HATI HATI PENIPUAN: Dikarenakan banyaknya Penipuan terhadap Penyelenggaraan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Perpres No.54 yang mengatasnamakan baik IAPI maupun LKPP, maka kami menghimbau agar berhati hati. Dan jika ada keraguan mohon konfirmasi melalui Nomor IAPI di 021 33129168 atau email di (
[email protected])
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
49
| KEGIATAN IAPI | Formulir Peserta Pelatihan Formulir Peserta Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Untuk Perpanjangan/Konversi atau Sertifikat Baru) (Untuk Perpanjangan/Konversi atau Sertifikat Baru) No Peserta :
(di isi oleh PANITIA)
1 Nama Lengkap (Tanpa Gelar)
2 Gelar Akademis
3 Tempat/Tanggal Lahir
4 NIP
5 Jenis Kelamin
6 Pendidikan Terakhir
7 Pangkat/Golongan
8 Jabatan
9 Instansi
10 Unit Kerja Eselon II
11 Alamat Kantor
: ________________________________
12 Alamat Rumah
: ________________________________
13 Pengalaman Kerja di Bidang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
14 Pernah Mengikuti Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa
Ya
15 Jika Ya, Berapa Kali
16 Status Sertifikat
Perpanjangan / Konversi
Sertifikat Baru
Pas Photo 4x6
Tanggal/Bulan/Tahun
(Nama Lengkap)
50
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
APLIKASI MEMBERSHIP IAPI NAMA PERUSAHAAN
:
ALAMAT
:
TELEPON
:
FAX
:
HP
:
EMAIL
:
NAMA PERSON
:
JABATAN
:
PENDIDIKAN TERAKHIR
:
JENIS USAHA
:
Sertifikasi pengadaan
:
Ya
Belum
Sudah ada Jika sudah sertifikasi jawab pertanyaan dibawah ini Tgl / bln / thn setifikasi
:
Jakarta,...................................
Pendaftar,
(...........................................)
Petugas IAPI
(...........................................)
Nama, cap, tandatangan ybs
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
51
| Entertainment | Didirikan oleh kelompok pekerja Pertamina, 1962, Explorationists Golf Club merupakan salah satu klub golf tertua menjadi facilitating community members yang tetap eksis. Sekarang, ada empat ratus personil anggotanya bernaung di sini. Apa saja aktivitas mereka, mari kami ajak Anda untuk lebih dekat dengan klub golf lintas generasi.
Explorationists Golf Club
D 52
Klub Golf Lintas Generasi Mewarisi Nilai-nilai
alam teori kesehatan dikatakan
bagi orang yang acap larut dalam suatu
bahwa
aktif
pekerjaan, dengan bermain golf dapat memecah
membutuhkan keseimbangan
orang
yang
kejenuhan dan memberikan pencerahan lahir
tubuh agar kondisi fisik tetap
batin.
fit. Keseimbangan fisik ini bisa
Boleh jadi alasan itu benar. Pasalnya,
didapat, antara lain melalui olahraga. Itulah
hamparan hijau padang buatan yang ditata
sebabnya, masyarakat modern yang saban hari
laksana lembah bebukitan, itu menawarkan
penuh dengan kesibukan, memilih berolahraga
keindahan
untuk menciptakan keseimbangan fisik, salah
Suasana makin terasa apik tatkala semilir angin
satunya dengan bermain golf. Mengapa harus
mulai menerpa pepohonan sekitar. Stick golf
memilih golf?
para piawai pun mulai bicara, seakan hendak
panorama
alam
menakjubkan.
Sebenarnya, tidak ada alasan ilmiahnya
berkata bahwa bermain golf adalah olahraga
- mengapa orang banyak memilih bermain
yang memadukan antara seni keterampilan dan
golf. Namun, seperti dituturkan oleh Co-
hiburan.
Chairmen Explorationists Golf Club, Djumlati,
”Bermain golf disiplin, memang. Namun,
ketertarikannya pada salah satu jenis olahraga
ketika kami berada di lapangan golf, terasa
mahal itu kesan pertama, relaksasi. Menurutnya,
tidak ada yang kaku. Kami bisa bertukar
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
pikiran, bersendagurau, humor. Kami tumpah dalam
Manusia sudah biasa hidup dalam tuntutan
keceriaan dan mencoba lari dari rutinitas yang
untuk melayani, memang. Melayani adalah citra
membosankan. Tidak ada kesan birokrasi – atasan
diri. Contohnya, citra sebagai seorang ayah yang
dan bawahan atau kompetitor, tapi kami adalah satu
baik, misalnya, akan tertuang pada tuntutan untuk
dalam komunitas,” kata Djumlati kepada Ela, Wahyudi
melayani anak, istri dan orang tua. Citra sebagai
dan Mulkani – tim Procurement.
seorang pekerja, akan tertuang pada tuntutan
Pencerahan diri itu perlu memang bagi orang
melayani atasan, bawahan dan klien.
yang sering larut dalam pekerjaan. Karena, dalam
Pertanyaannya, berapa besar energi yang dikuras
pandangan psikologi dikatakan pada saat manusia
dalam memenuhi tuntutan pelayanan tersebut?
larut dalam suatu pekerjaan, dia akan kehilangan
Kapan waktu untuk me-recharge baterai energi diri
keutuhan dirinya. Sebab, seperempat dan bahkan
yang terkuras? Dan, kapan untuk melayani jati diri
separuh sejatinya terkuras untuk melayani keperluan
sendiri? Ingat! Dalam pola pikir manusia modern,
di luar dirinya. Dalam bekerja, misalnya, orang itu
senatiasa hidup dalam kerangka waktu masa depan:
seolah-olah sedang melakukan untuk diri sendiri.
setelah ini apa, minggu depan harus begini, bulan
Padahal, sebenarnya dia lebih banyak melayani
depan target harus tercapai dst.
orang lain.
Present moment ini, ungkap Djumlati, perlu
Djumlati, mengakui, ketika dirinya larut dalam
diimbangi dengan kondisi fisik yang fit agar mampu
pekerjaan, ia sering menjadi sebagai ’bukan diri’-
menghasilkan suatu yang prima. Caranya, dengan
nya. Apa yang dikerjakannya selalu berdasar pada
mengisi ulang energi baterai pencerahan diri melalui
prosedur. Bekerja ibarat main film, terobsesi oleh
’mata air’ yang diyakini mampu menciptakan solid
tuntutan skenario. Disaat seperti itu, kata dia,
self - keseimbangan diri yang utuh. Penyaluran hobi
hubungan antar-sesama lebih pada penekanan
melalui olahraga bermain golf, misalnya adalah salah
konteks (kulit luar), namun bukan pada substansi (isi
satu solusinya.
dalam) manusia sebagai mahluk sosial.
”Nah, beranjak dari itu, bagi kami yang beraktifitas
”Dapat dibayangkan, kalau kita bertemu di
di industri minyak dan gas bumi, khususnya pada
kantor, misalnya. Pasti kaitannya dengan urusan
kegiatan hulu. Kalau boleh saya bilang paling sibuk
pekerjaan. Nah, saat di kantor, saya bertindak dan
dengan pekerjaan yang sangat membutuhkan
melayani berdasarkan prosedur. Jarang dan bahkan
keseriusan. Energi terkuras, waktu sebagian besar
tidak pernah membahas hal-hal yang bersifat
tersita di luar rumah, dan ini butuh pencerahan” ujar
pribadi di tempat kerja,” ujar Kepala Divisi Eksplorasi
Djumlati sambil menambahkan, bermain golf untuk
BPMIGAS, Djumlati.
pencerahan lahir dan batin. | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
53
| Entertainment |
Dalam rangka pencerahan, kata Djumlati,
penyaluran hobi dan relaksasi dalam persepektif
Explorationists Golf Club dirikan oleh founder. ”Klub
wisata dengan mengunjungi obyek-obyek wisata di
golf ini didirikan oleh para senior kami di Pertamina
Indonesia.
tahun 1962. Mereka antara lain adalah Luki Witular,
Misalnya, dalam penyelenggaraan turnamen di
G.A.S Nayoan, Ismet Akil dan Sutan Assin. Tujuan
luar kota, The Explorationist Golf Tournament, yang
utamanya
silaturrahim
akan diselenggarakan pada 23 April 2011, di Bali.
dan pencerahan. Kami sebagai generasi baru
adalah
sebagai
ajang
Sasaran yang hendak dicapai, kata Djumlati, sudah
mengucapkan terima kasih kepada founder yang
terakomodir pada program turnamen itu. ”Seni dan
mewariskan nilai-nilai tersebut,” ujarnya.
hiburan, termasuk tujuan rekreasi dan belanja telah
Ketika ditanya, apa saja program kegiatan pada
terakomodir, katanya
klub golf ini, Djumlati menjelaskan, Explorationists
Menyinggung siapa yang menjadi tuan rumah
Golf Club mengemas acara yang sesuai dengan tujuan
turnamen di Bali, Djumlati mengatakan, sebagai
utamanya pencerahan lahir-batin. Misalnya, sekali
host ada 8 perusahaan, yaitu Pertamina Hulu
sebulan golfer yang tergabung dalam Explorationists
Energi, Pertamina Drilling Services, Talisman Energy,
Golf Club, itu bertemu dalam turnamen yang disebut:
Petronas Carigali, PT. PGS Nusantara, PT. Suma
The Explorationists Golf Tournament.
Sarana, Premier Oil dan Serica Energy. Turnamen golf
”Program
kegiatan
kami
telah
terjadwal
di Bali diharapkan menjadi ajang pertemuan untuk
sebulan sekali selama setahun. Turnamen tersebut
mempererat silaturahim, pencerahan diri dengan
secara bergantian dilaksanakan di lapangan golf
mengunjugi objek wisata. Tak kalah penting, kata
yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang
Djumlati, tradisi turun-temurun yaitu penggalangan
dan Bekasi. Disamping itu, setahun sekali kami
dana bantuan sosial untuk kegiatan di luar komunitas
menyelenggarakan turnamen yang dilaksanakan di
akan terus dilakukan.
luar kota. Untuk tahun ini, kami memilih Bali sebagai tempat
penyelenggaraan
turnamen,”
ungkap
Djumlati. Kegiatan
Dijelaskan pula, komunitas dalam klub golf ini terdiri dari para birokrat, kontraktor KKS dan perusahaan services. Pada saat ini, tercatat sekitar
program
lebih dari empat ratus anggota aktif. ”Dan, ke
Exploratinists Glof Club, baik dalam turnamen
depan tidak tertutup kemungkinan anggotanya
bulanan mau pun turnamen tahunan (luar kota),
akan bertambah, karena kami selalu menunggu
kata Djumlati, semua mengacu pada tujuan inti yaitu
kedatangan anggota baru yang ingin bergabung di
memadukan seni dan hiburan untuk pencerahan
Explorationists Golf Club,” ujar Djumlati saat ditemui
diri lahir batin. Seni dan hiburan dalam arti luas,
di kantornya di Gedung Wisma Mulia di bilangan
kata Djumlati, mencakup olahraga dalam perspektif
jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. • mulkani
54
yang
dirancang
dalam
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
DAFTAR HARGA IKLAN 2011 No
Ukuran
Harga (Rp.)
Ket
1
Display Back Cover (Full Page)
Jenis
25 x 17 Cm
16,000,000
1 Kali terbit
2
Inside Front Cover (Full Page)
25 x 17 Cm
12,000,000
1 Kali terbit
3
Inside Back Cover (Full Page)
25 x 17 Cm
12,000,000
1 Kali terbit
4
Advertorial ( Full Page)
25 x 17 Cm
13,000,000
1 Kali terbit
5
Half page horizontal
12,5 x 17 Cm
8,000,000
1 Kali terbit
6
Double Spread
25 x 34 Cm
20,000,000
1 Kali terbit
7
Banner Front Cover
5 x 17 Cm
7,000,000
1 Kali terbit
8
Banner Inside
5 x 17 Cm
4,000,000
1 Kali terbit
KETENTUAN PEMASANGAN IKLAN • Mengisi dan menandatangani formulir kontrak pemasangan iklan terlampir • Materi iklan paling lambat di serah 2 minggu sebelum majalah terbit. • Menggunakan Software PhotoShop/Free Hand 9.0 s/d Max 8.0 • Minimum Raster 10%, Disertai proof print • Resolusi Minimal 300 dpi, format eps, jpg & tiff. • Harga Belum Termasuk Ppn 10%
Harga Paket Berlangganan Jumlah Terbit : 6 Kali terbit/ 6 Edisi Bayar : 5 Kali terbit/ 5 Edisi Bonus : 1 Kali terbit/ 1 Edisi
Display Inside Front Cover (Full Page) Cover 25 Cm
Full Page
Untuk Informasi Hubungi : Kantor Redaksi, Marketing dan Sirkulasi PROCUREMENT Jl. Kayu Manis No.92 Condet, Kramat Jati – Jakarta Timur Phone : 021- 80872064, 8016735 Fax : 021- 80872064 Email :
[email protected] Contact Person : • Wahyudi Asikin ( 0817-727-018 ) • Ela Bestia ( 0852-147-42400 ) • Lena Mutiara ( 0813-8891-3388 )
: :
Telepon
:
Fax
:
Email
:
Contact Person / Jabatan
:
Nomor NPWP
:
:
Jenis Paket
:
Jumlah Edisi
:
Total Harga
:
Terbilang
:
(………………………)
Advertorial (Full Page) & Banner Inside
Advertorial Full Page 5 Cm
17 Cm
17 Cm
Half Page Horizontal
25 Cm
Double Spread Full Page
25 Cm Half Page Horizontal
17 Cm
Biasa
Jakarta, ........................... PROCUREMENT INDONESIA
5 Cm
Inside Back Cover
25 Cm
25 Cm
Full Page
17 Cm
PEMASANGAN IKLAN Jenis Iklan & Ukuran
Display Back Cover
Banner Front Cover
Display Inside Back Cover (Full Page)
KONTRAK PEMASANGAN IKLAN Alamat
Cover
Display Inside Front Cover
17 Cm
Ketentuan Pembayaran : • Pembayaran di lakukan paling lambat 1 minggu sebelum majalah terbit • Pembayaran cash / transfer ke Bank Mega Cab. Pondok Gede a/n PT. BALIMINA MANDIRI JAKARTA. No rek : 01.184.00.11.66666.1
Nama Perusahaan
Display Back Cover (Full Page) & Banner Front Cover
Berlangganan
PEMASANG IKLAN
(……………….…........) Nama jelas, tanda tangan, cap perusahaan
Catatan : Mohon di isi dan ditandatangani formulir ini dan di email ke
[email protected]
12,5 Cm
Double Spread
Double Spread
Full Page
Full Page
34 Cm
25 Cm
| MATI KETAWA ALA PROCUREMENT | Pejabat Procurement Anti Korupsi.
Setelah proyek multimilyar dollar selesai, sang pejabat kedatangan tamu bule wakil dari SW kantor pemenang tender. Udah 7 tahun di Jakarta jadi bisa cakap Indonesia. Bule : “Pak, ada hadiah dari kami untuk Bapak. Saya parkir di bawah mercy S320.” Pejabat : “Anda mau menyuap saya? ini apa-apaan? tender dah kelar kok. jangan gitu ya, bahaya tau haree genee ngasih-ngasih hadiah.” Bule : “Tolonglah pak diterima. kalau gak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat.” Pejabat : “Ah, jangan gitu dong. saya gak sudi!!!” Bule (mikir) : “Gini aja, pak. gimana kalau Bapak beli saja mobilnya…” Pejabat : “Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!!” Bule menelpon kantor pusat. Bule : “Saya ada solusi, Pak. Bapak beli mobilnya dg harga Rp. 10.000,saja.” Pejabat : “Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pake kwitansi ya…” Bule : “Tentu, Pak..” Bule menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. pejabat membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman. Bule (sambil membuka dompet ): “Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-.” Pejabat : “Gak usah pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya…” Bule : “@#$%^&**”
Tes Lowongan Procurement
Suatu hari, si A, B dan C datang ke kantor untuk mengikuti tes Procuremet. Hari itu materinya wawancara lisan. Satu persatu mereka dipanggil pewawancara. Si A memasuki ruangan. Pewawancara : “Berapa 100 ditambah 100?” A : “250, Pak” Pewawancara : “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi” Si A keluar ruangan. Si B memasuki ruangan Pewawancara : “Berapa 100 ditambah 100?” B : “150, Pak” Pewawancara : “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara.” Si B keluar ruangan. Si C memasuki ruangan Pewawancara : “Berapa 100 ditambah 100?” Si C : “Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan” Pewawancara : “OK! Anda diterima sebagai procurement ! Alasannya, Anda fleksibel.”
56
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Beli Rumah Bebas Banjir.
Telepon berdering kantor pemasaran perumahan di Jakarta. Dari ujung terdengar suara marah2 seorang laki-laki yang rupanya penduduk sedang kebanjiran. Penduduk : “Bapak ini bagaimana, jual rumah katanya 99 persen bebas banjir, baru saya pakai 1 tahun koq kebanjiran?”
Sales
: “Kita khan tidak bohong pak, rumahnya emang 99 persen bebas banjir.” Penduduk : “Tidak bohong gundulmu! jelasjelas ini sudah 2 hari banjir, barang saya taroh di atas semua.” Sales : “Bapak yang salah mengerti, 99 bebas banjir khan artinya 1 persen kebanjiran. Bapak sudah tinggal 365 hari disitu, kalau 2 hari kebanjiran wajar khan?” Penduduk : “Sialan kamu, mana managermu! Mau saya tuntut kalian dipengadilan.” Karena takut si sales, memberikan telpon ke managernya. Penduduk : “Heh… (berusaha sabar) itu anak buahmu jawab saya edan!” Manager (tanpa rasa bersalah): “Pak, sabar saja, besok khan sudah selesai banjirnya. Kita emang jualnya 362 hari bebas banjir, yang 3 hari kebanjiran.” Penduduk : “Hah?” Manager : “Jadi sesuai yang kami janjikan, banjir akan surut besok siang jam 12, atau pas 3.5 hari.” Penduduk : “Heh?” Manager : “Sekarang siapa yang salah, saya atau bapak?” Penduduk (marah besar dan membanting telponnya). Besoknya si manager telpon si pelapor lagi: “Bener khan pak sudah surut? Bapak harusnya bersyukur dong bisa dapat liburan musim hujan.” Penduduk : “!@#$@!!!!!???”
Tentara Indonesia yang paling hebat !!!!
Suatu ketika tatkala 3 orang jenderal yang baru menyelesaikan misi perdamaian PBB berkumpul disuatu kapal ditengah lautan samudera Hindia pada malam hari yang sangat dingin. mereka duduk dan minum bersama sambil memandang lautan luas. ketiga jenderal tersebut adalah Jenderal Amerika, Jenderal Inggris dan Jenderal Indonesia. Terjadilah dialog seru yang sama-sama menjagokan tentaranya.
Jenderal Ingris : Haa…. haa… kalian tahu saat ini tentara Inggrislah yang paling hebat. Jenderal Amerika : Gak mungkin mana buktinya. Jenderal Inggris : Gak percaya tunggu sebentar,…. kopral kemari cepat!!! Kopral Inggris : Siap jenderal perintah ! Jenderal Inggris : Sekarang juga buka bajumu dan lompat ke air. Kopral Inggris : Siap laksanakan. Maka kopral tersebut langsung membuka baju dan melompat ke air. Jenderal Inggris : Haaa…. haaaa… haaa… kalian lihat tentaraku yang paling hebat, ditengah lautan yang dingin dia berani melompat tanpa baju. Jenderal Amerika: Wah baru gitu aja dibilang hebat tunggu ……. kopral kemari segera !!!! Kopral Amerika : Siap jenderal perintah ! Jenderal Amerika : Sekarang juga buka bajumu lompat ke air dan kau hajar tentara Inggris itu. Kopral Amerika : Siap jenderal laksanakan ! Kemudian dibukalah bajunya dan lompatlah kopral amerika tersebut ke air dan dihajarnya kopral inggris sampai babak belur. Jenderal Amerika : Hhaaa…. haaa… haaaa…. kalian lihat tentaraku yang paling hebatkan haaa… haaa… haaa…. Jenderal Indonesia : Itu sih belum seberapa kalian belum tahu tentaraku ya, kalian lihat aja biar tahu kalian siapa yang paling hebat. Kopral kemari cepat !!!!! Kopral Indonesia : Siap jenderal perintah ! Jenderal Indonesia : Sekarang juga kau buka bajumu lompat ke air kau hajar tentara Inggris dan tentara Amerika itu, segera !!! Kopral Indonesia : (Sambil celingak celinguk) Waduh jenderal apa gak ada perintah yang lain soalnya tuh air dingin sekali …..??? Jenderal Indonesia : Nah, kalian lihatkan tentaraku yang paling hebat sama jenderalnya saja berani ngelawan !!! Jenderal Inggris/Amerika : ??????!!!!!!! | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
57
| advertorial | Apa yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Solusi WLAN (Infrastruktur Nirkabel) (Untuk Sektor Pemerintahan dan Sektor Publik) Oleh : Mesfin Benhur / Motorola Selama lima tahun terakhir, Wireless Local Area Networks (WLAN) telah mendapatkan momentum yang kuat di seluruh sektor, mulai dari ritel dan kesehatan, sampai ke Pemerintah dan Sektor Publik. Organisasi di sektor-sektor tersebut telah menikmati manfaat dari pentingnya kegiatan mobilitas. Mobilitas Nirkabel untuk Pemerintahan. Saat ini pekerja dengan mobilitas tinggi membutuhkan akses informasi keseluruh gedung, antar lokasi dan kebutuhan Komunikasi data antara karyawan yang aman dan handal. Konektivitas nirkabel kini telah menjadi bagian yang terpenting dari kegiatan pemerintah yang modern. Tersedianya fasilitas Wi-Fi karyawan dari desktop mereka tanpa harus terbatas di satu tempat, atau bahkan dapat berada dibeberapa tempat secara berpindah-pindah tanpa harus terputus dari koneksi Komunikasi data bahkan sampai ketempat yang Jauh terbukti telah memberi banyak kontribusi bagi peningkatan kinerja pekerja. Operasional Teknologi Informasi dalam Pemerintahan meyakini bahwa teknologi nirkabel saat ini telah sesuai atau bahkan melebihi kinerja jaringan kabel - dengan biaya yang jauh lebih rendah dan secara signifikan memberikan kemudahan instalasi dan manajemen. Solusi WLAN yang Anda pilih haruslah memberikan nilai terbaik dalam ROI (Return of Investment) bagi kinerja pemerintahan yang nirkabel dengan keandalan yang tinggi dan keamanan, di dalam maupun di luar gedung. Untuk itu dalam mencari solusi WLAN disarankan untuk memperhatikan beberapa kriteria khusus dalam mempertimbangkan pemanfaatan solusi WLAN (khususnya dalam sector Pemerintahan) sbb: 1. Security that Surpasses Wired Networks: Identify a comprehensive suite that enables you to deploy the right level of security to meet the needs of your operations. Robust 802.1X authentication, WPA2 (AES encryption), and offer the expertise to customize the solution to comply with industry security standards and those mandated by law. 2. Intrusion Protection: Ensure that wireless administrator has network tools at his disposal that help detect network attacks and then locate and disassociate unauthorized devices from your network. 3. Network Resiliency for Always-On Availability: A unified network of clustered wireless switches and indoor adaptive AP mesh networks offers improved resiliency and provide users with a highly reliable, high-performance connection to access the network — even in remote locations. 4. Easily Deployed: Indoor and outdoor mesh capabilities allow for a cable-less installation that substantially reduces network deployment and maintenance costs — even in hard-to-wire and outdoor areas. 5. Scalability for Today and Tomorrow: Ask about a wireless LAN infrastructure with a scalable architecture that is capable of growing and evolving along with the needs of the organisation. This includes support for other RF technologies such as RFID and WiMAX. 6. Maximizing Performance: • Select a solution that offers end-to-end network management, security monitoring, and analysis of the wireless network performance, mobile devices and wireless applications.
58
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
Offers a vendor-agnostic system that provides wireless security monitoring, multi-vendor WLAN infrastructure management, and network assurance and remote troubleshooting solutions, to enable reliable and risk-free wireless LANs. • One Point wireless Management capability to alert and empower network managers to control the network’s various layers. This helps assure optimal system-wide performance and enhanced end user satisfaction. 7. Mobility with a Difference: Keep an eye out for WLAN solutions that are capable of managing the unique challenges that mobility presents. For example, preemptive roaming and load-balancing work hand-in-hand to ensure outstanding wireless application performance even while workers are on the move. 8. Ease of Use: • Look for wireless products that offer the industry’s best out-of-box experiences, customerproven to enable rapid deployment and simplified management compared to competitive offerings. • Government and public sector organisations have a range of specific requirements when it comes to IT infrastructure. Accordingly, these organisations must be mindful of a number of specific considerations before making the move to a WLAN. Penulis Mesfin Benhur adalah Direktur, Wireless Networks Solutions (WNS) Solusi Mobilitas Enterprise, Motorola, Asia Pasifik.
Authorized Distributor Motorola Untuk Indonesia PT. Harrisma Agung Jaya Komp. Perk. Taman kebun Jeruk, Blok A4/6 Jl. Meruya Ilir Raya Jakarta Barat 11650 Telp : +62 21 585 7413 Fax : +62 21 585 9780 Homepage : http://www.harrisma.com E-mail :
[email protected] YM :
[email protected] | Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
59
| INFO LELANG | Lelang alat kesehatan di Cirebon Rp. 9,9 miliar Procurement - Pemerintah Kabupaten Cirebon
laboratorium kesehatan, kedokteran, dan reagensia.
melelangkan alat kedokteran, kesehatan, dan KB
Perusahaan tersebut juga harus memiliki surat
untuk pengadaan barang di Rumah Sakit Umum
izin usaha penyalur besar alat kesehatan atau sub
Daerah (RSUD) Waled Kab. Cirebon dengan pagu Rp.
penyalur alat kesehatan (PBAK/CPAK/SUB PAK) dan
9,9 miliar.
memiliki pengalaman di bidang tersebut.
Balai Lembaga
Syarat lainnya, perusahaan telah melunasi
Pengadaan
kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta
Secara Elektronik
memiliki laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal
(LPSE) Jawa Barat
21/Pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya tiga
menyebutkan
bulan.
masa dengan
Selain itu, memiliki surat keterangan dukungan
sumber dana
keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk
dari anggaran
mengikuti pengadaan barang/jasa sekurang-
pendapatan dan
kurangnya 10% dari nilai proyek untuk pekerjaan
belanja daerah
jasa pemborongan dan 5% (lima persen) dari nilai
(APBD) Kab.
proyek untuk pekerjaan pemasokan barang/jasa
Cirebon.
lainnya.
Perusahaan yang berhak mengikuti lelang merupakan
Untuk informasi detil, peminat bisa mengunjungi www.lpse.jabarprov.go.id • (SK)
perusahaan yang memiliki izin di bidang kesehatan,
Lelang pengadaan alat tukang total Rp. 4,8 miliar Procurement - Badan Penanggulangan
keuangan dari bank pemerintah/swasta
Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melelangkan
untuk mengikuti pengadaan barang/
paket pengadaan peralatan tukang untuk
jasa sekurang-kurangnya 10% dari nilai
pengadaaan di sejumlah kota/kabupaten di
proyek untuk pekerjaan jasa pemborongan
Jabar.
dan 5% dari nilai proyek untuk pekerjaan
Data Layanan Pengadaan Secara Elektronik
pemasokan barang/jasa lainnya, kecuali
(LPSE) Jabar menyebutkan paket I berupa
untuk penyedia barang/jasa usaha kecil
pengadaan peralatan tukang di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota
termasuk koperasi kecil. •
Tasikmalaya senilai total Rp. 1,7 miliar.
keuangan dari bank pemerintah/swasta
Paket II berupa pengadaan di Kabupaten
untuk menikuti pengadaan barang
Bandung Rp. 2,2 miliar. Dan Paket III untuk pengadaan di Kabupaten Bogor, Kabupaten
Memiliki surat keterangan dukungan
sekurang–kurangnya 5% dari nilai proyek. •
Telah melunasi kewajiban pajak tahun
Sukabumi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten
terakhir (SPT/PPh) serta memiliki laporan
Majalengka, dan lain-lain Rp. 926 juta.
bulanan PPh pasal 25 atau pasal 21/pasal 23
Syarat peserta antara lain: •
60
memiliki surat keterangan dukungan
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
atau PPN sekurang-kurangnya tiga bulan, dan lain-lain. • (SK)
Explorationists Golf Club
Mengucapkan Selamat dan Sukses atas Terbitnya
PROCUREMENT INDONESIA Sebagai Media Informasi dan Komunikasi Ahli Pengadaan Indonesia
62
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011
63
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) DEWAN PIMPINAN PUSAT
Gedung SMESCO UKM Indonesia, Lt. 9 Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan 12780 Tel : (021) 3312-9168 Fax. : (021) 798-9374 E-mail :
[email protected]
64
| Procurement Indonesia | Edisi 1, Mei-Juni 2011