EDISI 63 MARET 2016
POTENS i Jawa Timur
Pekerja Lokal
Jadi Cara Sektor Pembangkit
hadaPI MEA
Daftar Isi 4
GUBERNURAN :
6
GUBERNURAN :
8
LAPORAN UTAMA : Infrastruktur Jatim Dikebut
Dipacu, Minat Pemuda pada Pertanian
Dipacu, Minat Pemuda pada Pertanian
GUBERNURAN
Jatim Dukung Pengembangan Teknologi Kemaritiman
14
LOHJINAWI
Infrastruktur Jatim Dikebut
16
LOH JINAWI: Sensus Ekonomi 2016 Siap
LAPUT
18
RAGAM DAERAH :
20
PARAHITA :
22
PARAHITA :
26
HIJAU : Konflik Manusia dan Satwa Kian Marak
Jatim Mart Akan Buka di Singapura
Menikmati Kenduri Durian’ Wonosalam
Jatim Targetkan Dua Juta Anak
Pekerja Lokal Jadi Cara Sektor Pembangkit Hadapi MEA PARAHITA
Pekerja Lokal Jadi Cara Sektor Pembangkit Hadapi MEA
28
KRONIK KOMINFO : Kominfo Jatim Optimalkan Website SKPD
30
KRONIK KOMINFO:
Pemetaan Komunikasi, Dinas Kominfo Kab/Kota Se Jatim Kordinasi
SUSUNAN REDAKSI Diterbitkan oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika ProVinsi Jawa Timur: Jl. A. YANI 242-244 Surabaya, 60235 Telepon: (031)-8294608, Faks: (031)-8294517; Email :
[email protected] WEBSITE : www.jatimprov.go.id http://kominfo.jatimprov.go.id
Penanggung Jawab:
Kabid Diseminasi Informasi
fotoGRAFER : Henry de fretes
Pelaksana Harian/Pemimpin Redaksi:
LAYOUT:
Kasi LAYANAN IINFORMASI PUBLIK
Redaktur Pelaksana: Kasi LAYANAN IINFORMASI PUBLIK
SEKRETARIS REDAKSI: RINI SULISTIYOWATI
COVER: henry
2
EDISI 63 MARET 2016
Pengarah:
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur
TIM Redaksi:
Siti saadah, m. afrizal, andi bagus , Tuti .W, SUPONO
AUDI
foto Cover :
PEKERJA LOKAL DI SEKTOR PEMBANGKIT LISTRIK PAITON
Tim Ahli : Zainal Arifin Emka
cetak/ produksi: CV. NURANI
Kabar Redaksi Tumbuhnya Infrastruktur di Jatim RAGAM DAERAH
Menikmati Kenduri Durian’ Wonosalam
PLESIR
Kunjungi Surabaya North Quay 32
SUARA INDRAPURA : Kini Nelayan Jatim Dilindungi
34
JAGAD PEREMPUAN :
36
SPORTIVITAS :
38
INOVASI :
40
TECHNO :
42
PLESIR : Kunjungi Surabaya North Quay
Organisasi Wanita Perlu Berjejaring
IPSI JatiM Gelar Sirkuit Piala Gubernur 2016
ITS Punya Alat Deteksi Halal-Haram
Baloon Wifi Google Terbang di Indonesia
Tak jarang kita mendengar berita mengenai perlambatan ekonomi. Jatuhnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, menurunnya harga berbagai komoditas andalan ekspor Indonesia, hingga angka pertumbuhan ekonomi yang meleset dari target. Itu semua merupakan sedikit gambaran mengenai perlambatan ekonomi Indonesia. Namun di sisi lain, terdapat cukup banyak berita mengenai pembangunan infrastruktur yang kini sedang gencar-gencarnya dilakukan era pemerintahan saat ini. Pembangunan jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara kini juga menghiasi halaman-halaman media cetak. Pembangunan ini dipercaya akan menjadi “obat” bagi ekonomi Indonesia yang melambat karena dianggap akan mempunyai banyak manfaat, terutama dalam hal distribusi barang yang sudah menjadi momok bagi para pengusaha. Di Jawa Timur upaya yang dilakukan pemerintah itu pun mulai terlihat. Sejumlah proyek insfrastruktur kini telah selesai dan mulai beroperasi. Beberapa di antaranya, Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Waduk Nipah di Sampang dan Waduk Bajulmati di Banyuwangi. Tak hanya itu, ada pula kabar menggembirakan bagi pelaku bisnis di Jawa Timur. Pemerintah pusat menyetujui seluruh usulan proyek angkutan massal dan infrastruktur transportasi yang diusulkan Pemprov Jatim. Salah satu usulan proyek tersebut adalah reaktivasi jalur rel JombangBabat. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjelaskan bahwa usulan reaktivasi jalur rel peninggalan Belanda ini telah disetujui Presiden Jokowi untuk dikerjakan. Sesuai rencana, akses kereta Jombang-Babat ini akan dikoneksikan dengan jalur Babat-Gresik berlanjut hingga Teluk Lamong. Pengaktifan kembali jalur tersebut diharapkan bisa menjawab keluhan para pelaku bisnis di wilayah Kabupaten Jombang. Sejumlah proyek infrastruktur lain yang akan dikerjakan pemerintah pusat adalah pembangunan angkutan massal di Kota Surabaya. Rencananya akan dibangun trem dari Terminal Joyoboyo menuju Jembatan Merah hingga Perak. Selain itu, dibangun pula monorel dari Keputih-Jalan Dr Soetomo- Lidah Kulon. Jumlah kereta komuter dari Surabaya menuju wilayah sekitarnya juga bakal ditambah karena kereta yang ada saat ini dinilai sudah kurang layak pakai. Jatim juga akan membangun berbagai proyek infrastruktur transportasi massal yakni pembangunan double track Surabaya-Malang. Proyek ini menjadi prioritas jangka pendek. Sebab lalu lintas kendaraan sangat padat di jalur ini dan sering terjadi kemacetan. Pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai cara untuk mempercepat atau bahkan menyelamatkan perekonomian suatu negara telah dibuktikan oleh banyak negara. Contoh yang paling terkenal adalah paket New Deal yang dikeluarkan pada tahun 1933 oleh Presiden AS Franklin D. Roosevelt ketika Amerika masih belum pulih dari 1929 Wall Street Crash. Paket yang bertumpu pada pembangunan infrastruktur ini berhasil memperkerjakan lebih dari 6 juta penduduk AS yang sebelumnya menganggur dan akhirnya membawa AS keluar dari resesi. Contoh yang lain dapat dilihat dari China. Angka pertumbuhan ekonomi China yang fantastis juga merupakan hasil dari investasi jangka panjang Pemerintah China di bidang infrastruktur sejak awal 1990-an dibawah Deng Xiaoping. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah untuk dapat keluar dari lambatnya pertumbuhan ekonomi harus dibantu oleh semua pemangku kepentingan yang ada. Dengan begitu perbaikan yang terus menerus dilakukan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.Redaksi EDISI 63 MARET 2016
3
POTENS i Jawa Timur
PENADATANGANAN Memorandum of Understanding (MoU) antara Pengurus Karang Taruna Nasional, PT Petrokimia Gresik, dan Pelatihan Anak Tani Remaja (Patra) dalam rangka meningkatkan minat generasi muda pada dunia pertanian. (Foto: sugeng)
Dipacu,
Minat Pemuda pada Pertanian
W
akil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mendukung Memorandum of Understanding (MoU) antara Pengurus Karang Taruna Nasional, PT Petrokimia Gresik, dan Pelatihan Anak Tani Remaja (Patra) dalam rangka meningkatkan minat generasi muda pada dunia pertanian. “Sangat wajar jika anak petani di era sekarang ini lebih memilih kerja di pabrik atau perusahaan dibandingkan bertani. Pemerintah harus memikirkan hal ini, karena itu saya sangat mengapresiasi langkah yang digagas PT Petrokimia Gresik yang ingin menciptakan taruna-taruna sektor pertanian,” kata Wagub Jatim, usai penandatanganan MoU di Wisma Kebomas, Petrokimia Gresik, Senin. Diakui, setiap tahun puluhan ribu hektar tanah subur di wilayah Jatim beralih fungsi menjadi pabrik, perumahan, atau jalan tol. Kondisi ini dikarenakan para pemilik lahan sudah tidak mau repot bercocok tanam, salah
4
EDISI 63 MARET 2016
satunya karena faktor usia. ”Tawaran yang diberikan perusahaan dan pengembang perumahan lebih menggiurkan dibanding hasil panen yang mereka peroleh,” katanya. Ia menambahkan, salah satu persoalan dialami petani adalah nilai jual gabah kering yang rendah di tangan tengkulak. Karena itulah pemerintah melalui Bulog akan membeli langsung gabah kering pascapanen sehingga petani tidak merugi. “Kita harus ingat pesan presiden pertama kita Bapak Soekarno yang mengatakan negara yang kuat adalah negara yang mampu menguasai sektor pangan. Pernyataan itu sangat tepat karena mana bisa kita berpikir cerdas jika dalam keadaan lapar. Maka dari itu sektor pertanian sangat penting dalam proses pembangunan,” ujarnya. Sekarang Pemprov Jatim fokus memajukan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan menyiapkan bantuan modal bunga rendah yang akan dikucurkan untuk melindungi pengusaha kecil dari krisis
GUBERNURAN Sangat wajar jika anak petani di era sekarang ini lebih memilih kerja di pabrik atau perusahaan dibandingkan bertani.
perekonomian khususnya dalam menghadapi Masya rakat Ekonomi Asean (MEA). “Kita siapkan pinjaman bunga rendah melalui Bank Jatim. Ini beda dengan pinjaman dari bank-bank swasta yang suku bunganya sudah sangat tinggi sampai 18 persen,” ungkapnya. Untuk menjalankan program ini, Pemprov bakal me nitipkan dana khusus untuk pinjaman pengusaha de ngan total Rp 2 triliun di Bank Jatim. Ia menegaskan, pinjaman hanya diperuntukkan industri primer saja. Khususnya industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang yang lebih bernilai. Jika UMKM mengandalkan pinjaman dari bank swasta, mereka akan sulit berkembang dan memajukan usa hanya. Diharapkan dengan cara ini seluruh usaha kecil dapat bersaing dan menghasilkan produk unggulan yang diminati masyarakat. ”Kita semua harus mendukung perkemba ngan UMKM terma
suk para petani gurem yang sampai saat ini tersebar di seluruh wilayah Jatim. ”Di desa-desa selama ini masyarakat banyak yang mengandalkan pinjaman dengan bunga besar seperti bank titil. Kondisi ini akan semakin mempersulit mereka,” kata Gus Ipul. Tersebar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Nugroho Christijanto mengatakan, Taruna Petro Putra merupakan solusi atas permasalahan regenerasi di sektor pertanian saat ini. Sektor pertanian memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan merupakan bagian tak terpisahkan dari ketahanan negara. “Selain menjawab permasalahan regenerasi petani, kegiatan ini juga memberikan banyak benefit kepada para pihak, baik dari segi pengembangan, pengetahuan, skill maupun ekonomi,” ujarnya. Pemilihan Karang Taruna dan Patra pun bukan tanpa alasan. Karang Taruna dipilih karena memiliki anggota usia produktif dalam jumlah besar, jaringan berskala nasional, dan merupakan satu-satunya organisasi sosial kepemudaan yang keberadaannya diamanatkan dalam Undang-Undang. Pelatihan Anak Tani Remaja telah beroperasi lebih dari 10 tahun-sejak 2005 dan memiliki 2.000 anggota lebih yang tersebar di 18 kabupaten di 9 provinsi mulai dari Kabupaten Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Bondowoso, Situbondo, Malang, Kebumen, Karangasem, Bangka, Bangka Selatan, Gorontalo, Kapuas Hulu, Banjarbaru, Tapi, Lombok Timur hingga Waingapu.(Hjr)
EDISI 63 MARET 2016
5
POTENS i Jawa Timur
Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf saat menghadiri Sarasehan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) 2016 dalam rangka Dies Natalis ke-50, (Foto: sugeng)
Jatim Dukung
Pengembangan Teknologi Kemaritiman
S
alah satu visi Presiden Joko Widodo adalah mewujudkan Indonesia menjadi negara ma ritim yang maju, mandiri, dan kuat berbasis kepentingan nasional. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung penuh pengembangan teknologi kemaritiman untuk memajukan kawasan pesisir. Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf, me ngatakan majunya kawasan pesisir merupakan kunci utama mengembalikan kejayaan laut Indonesia. Sebagaimana kejayaan maritim pada masa Kerajaan Majapahit yang mampu mengoptimalkan potensi laut nusantara hingga menjadi pemasok dan disegani bangsa-bangsa lain di dunia. “Kami hingga saat ini masih mencari model dan
6
EDISI 63 MARET 2016
skema pembangunan kawasan pesisir yang indah dan menarik. Sebuah road map pembangunan yang memperhatikan ekosistem laut, namun di sisi lain juga menggunakan teknologi yang canggih dalam mengelola potensi maritim,” tuturnya saat didaulat menjadi narasumber pada acara Sarasehan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) 2016 dalam rangka Dies Natalis ke-50, Kamis (31/3). Selama ini, menurutnya kawasan pesisir kondisinya masih sangat sederhana dan belum tertata dengan baik. Kondisi tersebut hampir rata dan dapat ditemui dengan mudah di pemukiman nelayan. Meski pemerintah sering memberi bantuan berupa sosialisasi dan program pendanaan namun hal itu tetap tidak berdampak signifikan terhadap kesejahteraan nelayan. “Jadi masih parsial, ke
GUBERNURAN depan kita inginkan semua terintegrasi sehingga manfaatnya jelas dan terukur,” tuturnya. Ia menjelaskan selain penggunaan teknologi kema ritiman dan pembangunan kawasan pesisir yang terintegrasi, faktor lain yang tidak kalah penting adalah mengubah mindset masyarakat Indonesia. Telah menjadi pemahaman umum bahwa hidup di darat lebih menjanjikan dibanding menggali potensi laut. Padahal secara geografis tidak dapat dipungkiri kurang lebih 2/3 dari wilayah teritori Indonesia adalah lautan. Setidaknya, ia melanjutkan ada empat unsur utama yang harus menjadi fokus bersama diantara Sumber Daya Manusia (SDM), pola pikir, pendidikan dan regulasi. Apabila keempat unsur tersebut dapat dioptimalisasikan maka dirinya yakin kejayaan laut Indonesia akan segera kembali. Untuk itu, diperlukan sinergi antara berbagai stakeholder,
Kami hingga saat ini masih mencari model dan skema pembangunan kawasan pesisir yang indah dan menarik. Sebuah road map pembangunan yang memperhatikan ekosistem laut, namun di sisi lain juga menggunakan teknologi yang canggih dalam mengelola potensi maritim
masyarakat, Pemerintah, Perguruan Tinggi, TNI Angkatan Laut dan pengusaha. “Potensi laut Indonesia sangat luar bisa, tidak hanya mutiara, ikan, batu bara namun juga potensi wisata. Dimulai dari Presiden Gus Dur kemudian dilanjutkan Presiden Jokowi berupaya mengarusutamakan laut sebagai masa depan bangsa,”ungkapnya. Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Siswo Hadi Sumantri, mengatakan salah satu visi utama STTAL adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI Angkatan Laut (AL) melalui berbagai keahlian di bidang kemaritiman. Hal ini bertujuan untuk membantu pemerintah mewujudkan kejayaan potensi Indonesia di bidang kelautan. Dirinya menuturkan dampak era globalasasi tak lagi bisa dibendung, pada saat yang bersamaan ada tanta ngan dan peluang termasuk dalam memaksimalkan ha sil laut. Cita-cita para pendiri bangsa untuk menjadikan Indonesia maju dan mandiri memerlukan teknologi kemaritiman sebagai titik sentral. Pemecahan masalah kemaritiman seperti pencurian ikan, budidaya aneka ragam hayati, hingga menjaga batas wilayah kelautan Indonesia. Selain Wagub, narasumber lain yang diundang yak ni Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS, Prof Daniel Muhammad Rasyid yang menyoroti paradigma berpikir bahwa laut menyimpan potensi besar. Sementara Wakil Direktur Bidang Akademik Pasca Sarjana Universitas Brawijaya, Prof Sukoso mengkritisi masih bergantung nya Indonesia pada negara lain terkait budidaya ber bagai macam potensi laut. (luk) EDISI 63 MARET 2016
7
POTENS i Jawa Timur
Peresmian Pembangunan jalan Tol Mojokerto-Surabaya (Mojosuro) oleh Presiden RI, Jokowi
Infrastruktur Jatim
8
Dikebut EDISI 63 MARET 2016
LAPORAN UTAMA
K
omitmen Presiden Joko Widodo yang menjadikan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan, mulai terwujud. Di Jawa Timur sejumlah insfrastruktur kini telah selesai dan mulai beroperasi. Beberapa di antaranya, Tol SurabayaMojokerto (Sumo), Waduk Nipah di Sampang dan Bajulmati di Banyuwangi. Secara nasional terdapat 225 proyek, antara lain 47 jalan tol dan 5 jalan nasional atau strategis nasional nontol termasuk Tol Trans Sumatera, Tol Trans Kalimantan, Trans Papua dan jalan dan gerbang perbatasan. Komitmen itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional pada 8 Januari 2016. Selain itu, ada 45 waduk baru, jalur kereta, kilang, pembangkit listrik dan lain-lain. Hal ini untuk me ningkatkan daya saing nasional, mewujudkan ketahanan pangan, kedaulatan energi, serta produktivitas masyarakat. Di Jawa Timur, Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Seksi IV (Krian-Mojokerto) sepanjang 18,47 km, Sabtu (19/3). Acara peresmian dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Wakil Gubenur Jatim, Saifullah Yusuf, Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, serta Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, peme rintah melakukan deregulasi untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur. Presiden menilai pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat terlambat. Jalan tol yang ada hanya 840 Km hingga kini dan ditargetkan dalam waktu lima tahun minimal ada tambahan 1.000 Km. “Tol ini sudah 21 tahun tidak selesai-selesai. Target ke Dirjen Bina Marga dan Menteri PUPR tahun 2017 selesai. Memang masalahnya di pembebasan lahan, jika lahan bebas kontruksi bisa cepat. Tol Merak ke Surabaya tahun 2018 harus sudah selesai,” katanya. Tol ini merupakan bagian dari Tol Trans Jawa, ditargetkan akan beroperasi penuh pada Tahun 2017. Dengan demikian akan mendukung target pemerintah untuk menyambung seluruh ruas Tol dari Merak sampai Surabaya. “Tol Sumo sisanya 16 Km akan selesai Tahun 2017,” kata Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR. Tol Sumo terdiri dari 4 seksi, yakni Seksi IA : Waru – Sepanjang, seksi IB : Sepanjang – WRR, Seksi II : WRR - Driyorejo, Seksi III : Driyorejo - Kriyan dan Seksi IV : Kriyan - Mojokerto. Sebelumnya ruas jalan tol Sumo Seksi IA telah beroperasi lebih dahulu pada 2011, sementara untuk Seksi IB, II dan III sepanjang 16 kilometer sedang dalam tahap pengadaan tanah yang paralel dengan
Pemerintah melakukan deregulasi untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur. pelaksanaan konstruksi. Pembangunan Tol Sumo dengan total panjang 36,27 km merupakan investasi padat modal dengan kebutuhan dana investasi mencapai Rp 3,2 Triliun dengan masa konsesi yang diberikan pemerintah selama 42 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) tanggal 18 April 2007. Untuk Seksi IV (Krian-Mojokerto) dengan dana konstruksi Rp 681,52 miliar dan Rp 210,3 miliar untuk pembebasan lahannya. Tarif pengguna kendaraan golongan I untuk melewati Tol Sumo Seksi IV sepanjang 18,47 Km sebesar Rp 15.500. Pemberlakuan tarif ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV (Krian-Mojokerto). Pembangunan Jalan Tol Sumo dilaksanakan oleh PT Marga Nujyasumo Agung dengan pemegang saham PT Jasa Marga sebesar 55 persen, PT Moeladi sebesar 25 persen dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 20 persen. Pengoperasian ruas Jalan Tol Sumo ini akan me ningkatkan konektivitas di Pulau Jawa serta mendorong penyebaran pembangunan yang sebelumnya terpusat di ibu kota. Karena Jalan Tol ini akan memberikan andil yang cukup signifikan dalam melayani pergerakan manusia, barang dan jasa di Pulau Jawa secara keseluruhan dan khususnya di wilayah Jawa Timur. Penandatanganan Perjanjian Jalan Tol Sumo sudah sejak 1995, namun mangkrak selama 21 tahun dan baru 2 tahun belakangan dikebut pengerjaannya.
Tiga Bulan
Kementerian PUPR menargetkan pembebasan tanah EDISI 63 MARET 2016
9
POTENS i Jawa Timur
jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) akan rampung dalam tiga bulan. Dari total 280,26 ha untuk pemba ngunan tol Sumo, hingga saat ini 87 persen di antaranya telah berhasil dibebaskan. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hediyanto W Husaini mengatakan, saat ini tinggal 13 persen lahan yang belum dibebaskan. “Kita akan pinjam uang Jasa Marga untuk pembebasan lahannya. Nominalnya sekitar Rp 300 miliar,” katanya. Tol Sumo sepanjang 36,27 Km tersebut, pembebasan tanahnya memerlukan dana Rp 556 miliar. Bila aspek pengadaan tanah selesai dalam tiga bulan, maka tol Sumo akan dapat beroperasi penuh pada tahun depan. Pembebasan tanah tol Sumo dilakukan terhadap tiga Kabupaten yaitu Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto serta Kota Surabaya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Marga, hingga saat ini Seksi II, WRR-Driyorejo (5,1 Km) dan Seksi III, Driyorejo-Krian (6,1 Km), progres pembebasan
10
EDISI 63 MARET 2016
tanahnya masing-masing sudah mencapai 67,75 persen dan 76,72 persen. Selain seksi IV, ruas Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 Km yang telah diresmikan dan beroperasi, bagian dari tol Sumo lainnya yang telah beroperasi adalah seksi IA, Waru – Sepanjang (2,3 Km) sejak Agustus 2011. Untuk seksi IB, Sepanjang-WRR (4,3 Km), progresnya paling tinggi. Pembebasannya tanah sudah 94,91 persen dan konstruksi 62,85 persen. Pemerintah memberikan konsesi selama 42 tahun kepada PT Marga Nujyasumo Agung (MNA) selaku Badan Usaha Jalan (BUJT) Jalan Tol Sumo. Tol Sumo dibangun karena jalan nasional yang ada tidak sanggup menerima beban truk-truk industri yang berakibat kemacetan, sehingga pengguna jalan menjadi tidak nyaman, khususnya yang mengarah ke Tanjung Perak dan arah Gresik. “Dengan adanya tol ini, ekonomi dapat meningkat, karena akan mempermurah ongkos transportasi,” ujarnya. (jal)
LAPORAN UTAMA
Akhirnya,
Waduk Nipah Selesai
S
ejak disetujui pembangunannnya pada tahun 1973 kemudian dimulai pembebasan lahan pada tahun 1982, akhirnya tahun 2016 pembangunan Waduk Nipah di Kabupaten Sampang selesai. Sebelumnya pada 1993 masyarakat sempat menolak sehingga pembangunannya berhenti. Kemudian dilanjutkan lagi tahun 2004 dan 2008 kembali berhenti. Presiden Joko Widodo dalam sambutannya ketika meresmikan Waduk Nipah di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Sabtu (19/3) mengatakan, hal yang dapat dipelajari dari kejadian dan kondisi di Nipah, sama halnya dengan waduk Jatigede, bila pendekatan-pendekatan kepada masyarakat benar dan masyarakat dapat mengerti akan manfaatnya, pasti pelaksanaan pekerjaan akan berjalan dengan baik. Presiden mengucapkan terimakasih kepada para Kiai dan Bupati yang telah berpartisipasi melakukan pendekatan dengan baik, sehingga waduk Nipah bisa segera diisi air dan akhirnya bisa dimanfaatkan. “Kalau nggak diairi, nanti bisa kayak Jatigede 50 tahun tidak diairi. Kita semua tahu nantinya dengan pertambahan
penduduk dunia pada 40-50 tahun mendatang, manusia akan berebut dua hal yaitu energi dan pangan,” katanya. Dikatakannya, Waduk Nipah dan 49 waduk lainnya yang mulai dilaksanakan pembangunannya dalam pemerintahan saat ini, disiapkan untuk jangka panjang dalam rangka peningkatan produksi pangan dan menghindari impor pangan. “Kuncinya kita sendiri, produksi sendiri menanam sendiri, target kita 49 waduk. Tahun lalu 13 waduk, besok 8 waduk. Dari situlah produksi pangan kita naik. Di NTT telah bangun 7 waduk karena memang tidak ada air utuk minum apalagi sawah. Dari sini pangan akan melimpah. Sekitar 40-50 tahun lagi negara lain akan meminta-minta pangan. Mereka harus membeli pangan kita, jangan kita yang meminta beli pangan ke mereka,” tegasnya. Waduk Nipah mempunyai daya tampung 4 juta meter kubik, dengan areal irigasi 1.150 hektar yang dibagi menjadi dua pola tanam. Pola tanam Padi-PalawijaPalawija berada di 925 hektare yang merupakan areal baru. Sementara sisanya yakni 225 hektar merupakan EDISI 63 MARET 2016
11
POTENS i Jawa Timur
areal sawah lama yang sebelumnya telah diairi dari Bendung Montor dengan pola Padi-Padi-Palawija. Waduk Nipah merupakan salah satu komponen dari pengembangan wilayah konservasi Sumber Daya Air (SDA) secara menyeluruh dari daerah aliran Sungai Nipah. Pembangunan Waduk Nipah menghabiskan anggaran Rp 220 miliar dan sudah dibangun sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, namun tidak dimanfaatkan karena adanya kendala pembebasan tanah. Bajulmati Selain menyelesaikan Waduk Nipah di Kabupaten Sampang, sebelumnya, pada akhir Desember 2015 pemerintah juga telah mengoperasikan Waduk Bajulmati di Kabupaten Banyuwangi. Waduk mulai diairi Selasa (1/12). Setelah terisi optimal waduk akan mengairi sawah seluas 1.800 hektare. Dirjen Sumber Daya Air pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Mudjiaji mengatakan, waduk ini memiliki kapasitas 10 juta m3 kini telah siap untuk beroperasi. Waduk yang dibangun dengan biaya Rp 422 miliar dan terletak di Kecamatan Wongsorejo itu, merupakan satu dari enam proyek waduk Kementerian PUPR yang akan beroperasi tahun ini. “Hingga 2019 kami menargetkan pembangunan 65 waduk se Indonesia. Dari yang semula 16, Presiden
12
EDISI 63 MARET 2016
Jokowi menambah pembangunan 49 waduk dengan berbagai skala. Total anggarannya sekitar Rp 66 triliun,” katanya. Waduk Bajulmati, akan memiliki banyak fungsi, mulai sebagai irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, hingga sebagai tujuan wisata. Selain mampu mengairi sawah seluas 1.800 hektare, Waduk juga mampu mengalirkan air baku sebesar 120 liter/detik. “Dengan adanya waduk ini diharapkan lahan persawahan di sekitar sini bisa minim 2 kali tanam. Sementara air bakunya bisa digunakan menyuplai kebutuhan air bagi industri di Banyuwangi, juga bisa digunakan untuk masyarakat,” ujarnya. Waduk Bajulmati juga berpotensi menghasilkan energi listrik mikro hidro sebesar 340 KW. “Bisa juga berfungsi sebagai destinasi wisata baru bagi Banyuwa ngi,” kata dia. Pejabat Pembuat Komitmen Waduk Bajulmati, Amos Sangka menambahkan, waduk ini akan terisi optimal 3 - 4 bulan ke depan. Waduk ini memanfaatkan sumber mata air Sungai Bajulmati yang berhulu dari Gunung Ijen. “Kami perkirakan sekitar Maret-April baru terisi optimal. Saat musim kering ini debitnya memang hanya 1,5 m3 per detik, namun sekitar akhir Desember yang masuk musim hujan kami prediksi debitnya mencapai 100 - 300 m3 per detik,” kata Amos. (jal)
Pembangunan Waduk bajul Mati dan Waduk Nipah di Kabupaten Sampang (foto: Dok PU Jatim))
LAPORAN UTAMA
EDISI 63 MARET 2016
13
POTENS i Jawa Timur
Jatim Mart Akan Buka di Singapura
I
nvestor asal Singapura menawarkan memba ngun Jatim Mart di tiga negara, yakni Singapura, Vietnam, dan Provinsi Tianjin Tiongkok. Ini terjadi saat Gubernur Soekarwo bertemu pengusaha di Singapura, September silam. “Mendapat tawaran yang langka seperti itu, Pak Gubernur langsung menyambut baik. Apalagi semua biayanya ditanggung investor,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Jatim, Hadi Prasetyo kepada wartawan. Dalam lawatan Gubernur 8-9 September 2015 itu, Pakde Karwo juga menjadi pembicara di Asia Competitiveness Institute (ACI) Review Seminar on
Provincial and Regional Competitiveness Studies of INDONESIA: East Java at a Crossroads, Income Growth Analysis, Improving Layers of Government and Ease of Doing Business Index. Seminar ini digelar Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) National University of Singapore (NUS). Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menggelar pertemuan dengan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) di bawah koordinasi BKPM Pusat. Menurut Hadi, setelah Jatim Mart dibangun, tugas Pemprov Jatim adalah mengisi dengan produkproduk andalan UMKM maupun perusahaan asal Jatim. Produknya harus memiliki merek dan punya standar kualitas internasional. “Sejak itu secepatnya Pemprov Jatim segera menggandeng sentra-sentra UMKM untuk segera melakukan proses standarisasi dan penguatan kualitas produk ma sing-masing,” kata Hadi. Selain produk UMKM asal Jatim, Jatim Mart, kata Ketua Tim Ekonomi Jatim ini, juga akan diisi dengan berbagai produk UMKM lainnya di Indonesia. “Tapi prioritas utama dan paling banyak tentu yang dari Jatim,” katanya. Ditambahkan, ide pembuatan Jatim Mart karena investor asal Singapura terinspirasi dengan strategi Tiongkok yang saat ini mulai gencar membangun Dragon Mart di berbagai negara untuk menjual berbagai produk andalan asli Tiongkok. Sama dengan Dragon Mart, Jatim Mart nantinya juga
14
EDISI 63
MARET 2016
akan terintegrasi dengan pusat perbelanjaan lain, se perti hypermarket, tempat hiburan, cinema, foodcourt, dan entertainment zone include. Nama Jatim Mart, kata Hadi, dipilih sendiri oleh investor. Padahal sebelumnya, Pakde Karwo menawarkan nama East Java Mart karena dinilai lebih menjual dibanding harus diubah dalam Bahasa Inggris. “Pak Gubernur tanya, kenapa tidak East Java Mart? Tapi mereka malah tidak mau dan minta Jatim Mart saja. Kita tentu setuju karena lebih baik dan ada nama brand Jatim di situ,” ujar Hadi. Gandeng SBC Agar bisa membuka Jatim Mart di Singapura, Pemprov Jatim bekerjasama dengan South East Asia Business Centre (SBC). Hal ini juga untuk membantu UKM Jatim agar bisa mengembangkan bisnisnya di pasar lokal, pasar regional ASEAN dan pasar international. Asisten II Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Hadi Prasetyo mengatakan, SBC merupakan perusahaan Singapura yang memberikan jasa layanan terpadu untuk meningkatkan ekspor barang dan jasa bagi perusahaan kecil dan menengah ke negera-negara ASEAN, China, dan Eropa. “Gubernur Soekarwo mengeluarkan Surat Keputusan penunjukan Rudy Fang, Chief Marketing Officer SBC sebagai Senior Business Officer Chief Jatim untuk menjalankan program pengembangan tersebut,” kata Hadi ditemui di Hotel Simpang, Surabaya, Rabu. Program peningkatan perekonomian masyarakat Jatim Mart akan dilaunching di Big Box Building Jurong Singapura, rencananya 1 April 2016. Jatim Mart merupakan sebuah perwujudan dari konsep Jatimnomic yang digagas Gubernur Soekarwo. Diharapkan dengan dibukanya Jatim Mart mampu meningkatkan nilai, keragaman, kualitas ekspor Jawa Timur. Selain itu, untuk meningkatkan usaha dan kemampuan bersaing para pengusaha, terutama UKM Jawa Timur di panggung bisnis dunia dalam rangka pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Harapannya dengan bergabung dalam konsep program tersebut, para pelaku industri kecil menengah
LOH JINAWI
menemukan one stop selling dalam memperpendek jalur persiapan ‘go international market’, seperti halnya pengurusan ekspor impor, perbankan, showroom dan tenaga penjual, sehingga seluruh proses menjadi lebih efisien. “Perlu digaris bawahi bahwa Jatim Mart bukanlah tempat penjualan barang secara retail. Melainkan merupakan sebuah sarana pamer produk UKM yang
Ilustrasi: audi
siap ekspor. Jangan heran jika nanti melihat Jatim Mart sepi,” ujarnya. Menurutnya, UKM di Jatim dapat berpartisipasi aktif dalam program Jatim Mart dengan menghubungi dinas terkait, seperti Dinas Koperasi, Dinas Perindustian Per dagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, atau pun melalui BUMN dimana UKM menjadi mitra binaan. “Bukan mustahil nantinya berkembang ke produkproduk dari luar Jatim, misalnya Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Produknya kita pasarkan, namun tetap menggunakan nama Jatim Mart,” ujarnya. (pca)
EDISI 63 MARET 2016
15
POTENS i Jawa Timur
Sensus Ekonomi 2016
B
Apel siaga petugas sensus ekonomi 2016 (Foto: istimewa)
adan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur siap melaksanakan sensus ekonomi 2016, yang akan dilaksanakan 1-31 Mei 2016. Sensus akan mendata seluruh kegiatan usaha di luar pertanian, mulai dari usaha berskala mikro, kecil, menengah sampai yang berskala besar. Sensus ekonomi dilakukan setiap 10 tahun sekali untuk mengetahui data objektif guna mengetahui gambaran formal ekonomi mulai tingkat kabupaten, provinsi sampai nasional. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, dalam jumpa pers di kantornya Surabaya, mengatakan, sensus ekonomi 2016 dilakukan untuk mendapatkan informasi yang valid dan akurat dan untuk pengembangan usaha. Juga untuk mendapatkan informasi potret secara utuh untuk gambaran perekonomian bangsa sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Tujuannya untuk menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur sektor ekonomi non pertanian. Di samping itu juga dengan sensus ekonomi akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, termasuk penyediaan kebutuhan informasi usaha. Metode pendataan sensus ekonomi 2016 adalah pencacahan yang dilakukan di seluruh wilayah NKRI yang mencakup seluruh usaha ekonomi. Pencacahan di-
16
EDISI 63
Siap
MARET 2016
lakukan secara sample berdasarkan master frame hasil listing sensus ekonomi 2016. Kemudian untuk metode pendataan karateristik usaha menengah besar dilakukan secara sensus untuk seluruh usaha /perusahaan dengan skala. Hasil yang ingin diperoleh yakni pemetaan potensi (level) ekonomi menurut wilayah dan jenis usahanya. Seperti benchmarking Produk Domistik Bruto (PDB) untuk pemerintah pusat dan Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) untuk pemerintah daerah provinsi. Tersedianya sampling/contoh frame untuk berbagai kegiatan survei di bidang ekonomi (survey harga, produksi, distribusi, jasa dan survei khusus). Selain itu, terbangunnya bisnis data dan benchmark updating integrated business register (IBR) di masingmasing daerah. Juga akan terlihat karakteristik usaha menurut skala usaha, karakteristik usaha (unik), franchise, e-commerce/on-line business, multilevel, marketing dan lain-lain. Termasuk pemetaan daya saing bisnis menurut wilayah dan tinjauan prosfek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia. Adapun jenis usaha yang akan didata adalah pertambangan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, air panas, pengadan air, kostruksi, perdagangan besar, eceran, reparasi, transportasi, pergudangan, penyediaan akomodasi. Selain itu juga penyediaan makan minum (mamin), informasi dan komunikasi, jasa
LOH JINAWI
keuangan, asuransi, real estate, jasa profesional, jasa il miah, jasa teknis, jasa persewaan ketenagakerjaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan, kebudayaan, hiburan, rekreasi, kegiatan badan dan organisasi. Survai ekonomi 2016 merupakan program pemerintah berdasar UU Nomor 16 tahun 1997 tentang statistik. Secara nasional program ini telah disiapkan dana sebesar Rp 2,1 triliun dan Jawa Timur mendapat sekitar 14-15 persen dari dana itu. “Untuk Jawa Timur tenaga sensus yang dibutuhkan sekitar 50.500 orang. Yang paing banyak membutuhkan petugas adalah BPS Kota Surabaya yakni lebih dari 7.000 orang. Sedangkan yang membutuhkan tenaga paling sedikit adalah Kota Mojokerto sekitar 300 orang petugas,” ujar Teguh Pramono. Puncak sensus ekonomi 2016 dan pendataan seluruh usaha, akan dilaksanakan pada bulan Mei 2016. “Selama bukan usaha tani, semuanya akan didata tanpa terkecuali,” kata Teguh. Selanjutnya hasil sensus ekonomi 2016 akan diumumkan secara resmi pada 17 Agustus 2016. Data rincinya akan diumumkan 2017 mendatang. Data Akurat Sensus Ekonomi 2016 dilakukan untuk mendapatkan data terbaru yang lebih akurat tentang perusahan besar, sedang menengah dan berskala rumah tangga guna ke langsungan pembangunan di Indonesia. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat membuka Seminar Sosialisasi sekaligus Melaunching Sensus Ekonomi di Sangri-La Hotel, mengatakan, dunia usaha, pengambil keputusan ekonomi, dan politisi membutuhkan data dari sensus ekonomi 2016. Diharapkan sensus berjalan sukses. “Karena itu para kepala BPS di kabupa ten/kota di seluruh Jawa Timur harus proaktif bekerjasama dengan pemerintrah daerah,” tuturnya. Gubernur juga berharap para pengusaha yang berada di berbagai daerah di Jawa Timur agar tidak berpindah investasi. Menurutnya, Jawa Timur
Untuk Jawa Timur tenaga sensus yang dibutuhkan sekitar 50.500 orang. Yang paling banyak membutuhkan petugas adalah BPS Kota Surabaya yakni lebih dari 7.000 orang. Sedangkan yang membutuhkan tenaga paling sedikit adalah Kota Mojokerto sekitar 300 orang petugas merupakan pilihan tepat dan sangat menjanjikan untuk kegiatan usaha. Gubernur juga mengimbau para pengusaha memberikan informasi yang benar dan akurat apa adanya. Data hasil sensus ekonomi 2016 bisa menjadikan para pengusaha mendapat keuntungan besar karena datanya bisa membuat perencanaan yang tepat. Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono menambahkan, kekuatan ekonomi yang tumbuh saat ini akan lebih kuat jika ditopang data yang up to date dan realistis dari lapangan. Perencanaan pembangunan juga akan lebih baik. Kegiatan sensus akan dilakukan secara bertahap, mulai dari perencanaan dan persiapan yang dilakukan pada 2014 sampai dengan kegiatan penyajian de siminasi hasil pada 2018. Kegiatan pendataan lengkap diawali dengan kegiatan pendataan bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan. Jika keberadaan sesuatu unit usaha/perusahaan telah terindentifikasi, maka kegiatan sensus akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi. (ryo) EDISI 63 MARET 2016
17
POTENS i Jawa Timur
Menikmati
Kenduri
Durian’ Wonosalam
P
agi itu jarum jam baru menunjuk angka 08.45. Namun lapangan bola berukuran 200x100 m2 di Kecamatan Wonosalam, Jombang sudah dipadati ribuan warga. Hari Minggu itu adalah hari istimewa bagi petani durian Wonosalam yang menggelar Kenduri Durian. Ya, Kenduri Durian yang rutin digelar tiap perte ngahan Maret. Tahun ini merupakan kelima sejak 2012 kegiatan ini dimulai. Sebelumnya pernah digelar acara sejenis, tetapi hanya berupa kontes durian tanpa pesta makan durian gratis secara massal.
18
EDISI 63
MARET 2016
Untuk menuju lokasi Kenduri Durian, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1 km. Panitia mewajibkan kendaraan roda dua dan empat diparkir pada lahan-lahan rumah warga yang jauh dari tempat kenduri. Jalan yang rata-rata lebarnya 4-5 meter, tak mampu menampung semua kendaraan. Jalur mulai pertigaan Dusun Tukum (sekitar 2 Km sebelum lokasi) diberlakukan satu arah, dari atas (Wo nosalam) dilarang melintas. Jalur keluarnya di arahkan berputar menuju Pasar Wonosalam dan Desa Sambirejo yang bisa menuju Kecamatan Bareng, Kecamatan Kan-
RAGAM DAERAH
Kenduri durian ini sebagai magnet bagi Wonosalam untuk menarik wisatawan. Selain itu untuk mempromosikan surga durian itu ada di Wonosalam
secara pribadi memberi bantuan. Juga dukungan dari pengelola wisata di Wonosalam (outbound, penginapan, rafting dan sebagainya). “Tahun ini swadaya masyarakat yang terkumpul lebih dari Rp 110 juta,” ujarnya. Acara Kenduri Durian ini juga menjadi “maskot” dari rangkaian acara “Gelar Potensi Wonosalam” dengan tema exhibition, entertainment, education, tourism, and coservation. Selain acara Kenduri Durian, ada juga acara pameran UMKM, atraksi kesenian, jalan sehat, festifal kopi, festifal kuda lumping, gowes durian dan ekspo peternakan. “Kenduri durian ini sebagai magnet bagi Wonosalam untuk menarik wisatawan. Selain itu untuk mempromosikan surga durian itu ada di Wonosalam,” ujar Bupati Nyono. Nikmat Durian Wonosalam tercatat sebagai salah satu buah khas., mulai dari ukurannya, warnanya, sampai rasanya yang kata pengemar durian sangat khas. “Durian Wo nosalam memang kalah besar dengan durian monthong, tapi soal rasa, durian Wonosalam rasanya khas sekali,” ungkap Imam Suharyono, penggemar durian asal Surabaya yang sering datang ke Wonosalam untuk menikmati durian ini langsung dari pohon atau hasil petik pohon. Walau belum panen raya yang biasanya Februari dan Maret, kata Sartiman (penjual), tapi harga durian ini lebih murah dibanding harga di Krian, Sidoarjo, Gresik, atau Surabaya. Di Wonosalam, sambil makan durian, juga berekreasi menikmati panorama dan sejuknya daerah Wonosalam yang masih asri dan penduduk yang ramah. Harganya paling kecil berharga Rp 15 ribu dan paling besar Rp 60 ribu hingga 100 ribu tergantung jenis. (jal)
dangan (Kediri) atau pun menuju Kecamatan Kasembon (Malang). Pada Kenduri Durian tahun ini, selain sebuah gunu ngan durian raksasa, sebanyak sembilan gunungan kecil berisi hasil bumi dari sembilan desa di kecamatan juga dibawa ke tengah lapangan. Gunungan durian setinggi sekitar 7 meter itu juga dihiasi aneka buah-buahan dan produk pertanian dari Wonosalam lainnya semacam, salak, apukat, jambu, dan petai. Semakin siang, warga kian tidak sabar. Tak heran, sebelum Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko membuka acara, rebutan gunungan kecil sempat terjadi. Kericuhan kecil terjadi berkali-kali, namun bisa diredam petugas. Tak hanya polisi dan satpol PP, pagar besi juga mengelilingi lokasi gunungan, agar pengunjung tidak bisa me nerobos. Semakin siang, pengunjung terus mengalir. Lapangan Wonosalam berubah menjadi lautan manusia. Puncaknya, ketika bupati memencet tombol tanda dimulainya ‘pengambilan’ durian di tumpeng raksasa tepat pukul 10.00. Ribuan orang merangsek tapi warga gagal memanjat gunungan itu karena ketatnya penjagaan. Orang hanya mengangkat tangan untuk menerima lemparan durian dari panitia. Meski demikian tidak ada pengunjung yang pingsan dan mengalami luka gores. Tidak sampai satu jam, durian sebanyak 2016 butir pun ludes. Menurut Bupati Nyono, acara ini digelar secara swadaya oleh masyarakat Wonosalam, tanpa ada bantuan finansial sepeser pun dari pemerintah Kabupaten Jombang. Hanya beAcara Kenduri Durian Wonosolam dibuka oleh Bupati jombang, berapa pejabat dan tokoh masyarakat yang Nyono Suharli Wihandoko (Foto: rijal)
EDISI 63 MARET 2016
19
POTENS i Jawa Timur
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016
Jatim Targetkan
Dua Juta Anak
Kegiatan Pekan Imuiasai Nasional (PIN) (Foto: hajir)
S
ebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar, Jawa Timur sangat ren tan terhadap persoalan kualitas kesehatan. Karena itulah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menargetkan sebanyak dua juta anak mengikuti imunisasi polio yang digelar pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 8-15 Meret 2016. “Sasarannya 2.782.769 anak usia 0 - 59 bulan atau 95% dari total jumlah anak-anak di Jatim. Mereka tersebar di 38 Kabupaten/Kota. Tujuannya agar mereka tidak terkena virus poliovirus atau sabin,” kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono, Senin. Untuk mendapatkan vaksin polio, masyarakat tidak perlu ke rumah sakit atau Puskesmas, cukup mendatangi Pos PIN. Di Jatim ada 50.501 Pos PIN yang tersebar di 38 kabupaten/kota. Pelaksanaannya dilakukan di Posyandu, Puskesmas, Pustu, rumah sakit, unit pelayanan
20
EDISI 63
MARET 2016
swasta, terminal, pasar, pelabuhan atau bandara, sekolah. ‘’Pos PIN untuk mempermudah masyarakat khususnya anak-anak dalam mendapatkan pelayanan imunisasi polio,’’ katanya. Penggunaan vaksin polio dapat dengan mudah diberikan kepada anak. Vaksin polio dalam bentuk tetes sangat aman dan sudah dipergunakan dalam program imunisasi rutin pada bayi di Indonesia sejak tahun 1981 sampai sekarang. ‘’Kita akan menggerakkan tenaga kesehatan 66.737 orang dan ka der kesehatan 167.284 orang, sehingga ditargetkan PIN Polio dapat mengimunisasi 2.782.769 anak di Jatim,’’ ucapnya. Harsono berharap ada peran masyarakat dalam me
PARAHITA
Pos PIN untuk mempermudah masyarakat khususnya anakanak dalam mendapatkan pelayanan imunisasi polio ngawal keberhasilan PIN Polio. Peran serta masyarakat, tenaga dan kader kesehatan akan sangat menentukan tercapainya Jatim bebas polio. ‘’Kita tidak mungkin menyelesaikan masalah imunisasi sendiri, sehingga diperlukan partisipasi masyarakat,’’ ujarnya. Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (P3PMK) Dinkes Jatim, Gito Hartono berharap untuk mempercepat tercapainya target PIN Polio, seluruh tenaga dan kader kesehatan melakukan upaya jemput bola. Jika ada anak yang belum datang ke pos pelayanan imunisasi, tenaga dan kader kesehatan melakukan kunjungan ke rumah. Untuk diketahui PIN Polio merupakan kegiatan imunisasi tambahan pemberian imunisasi Polio pada seluruh anak usia 0 - 59 bulan tanpa melihat status imunisasi polio rutinnya yang telah didapat semasa bayi. Bagi anak yang sedang dirawat di rumah sakit, diberikan imunisasi setelah sembuh. Pernyataan Tertulis “Untuk menyukseskan PIN 2016, Pemprov Jatim mengerahkan beberapa tim untuk melakukan supervisi ke 38 kabupaten/ kota se Jawa Timur,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinkes Jatim, drg Ansarul Fahrudda, MKes saat supervisi ke lokasi pencanangan PIN di Balai Desa Asrikaton, Kabupaten Malang. Selasa. Tim Dinkes bertugas mengamati tenaga kesehatan maupun kader-kader Posyandu saat memberikan imunisasi polio. “Jika ditemukan permasalahan, tim segera memberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya,” katanya.
PIN ini mendukung eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020, meningkatkan imunitas terhadap polio di masyarakat dengan minimal cakupan kurang >95%. Terutama menjangkau sasaran yang tidak pernah diimunisasi dan memberikan booster/ tambahan pada yang sudah diimunisasi. Juga perlindungan optimal dan merata terhadap munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus sabin. Bupati Malang, Dr Rendra Kresna menargetkan seluruh anak di wilayah kabupaten Malang dapat terimunisasi polio. “Kader Posyandu harus lebih pro aktif mencari anak yang belum terimunisasi. Jika ada orangtua yang tidak bersedia anaknya diimunisasi, harus membuat surat pernyataan tertulis,” tuturnya.. Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Jatim, Siti Nurahmi SH MSi mengharapkan dengan adanya Fatwa Halal MUI No. 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi, diharapkan seluruh lapisan masyarakat tidak ragu membawa anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi polio secara gratis Halal Dinkes Jatim memastikan imunisasi halal dilakukan sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 4 tahun 2016 tanggal 23 Januari 2016 (13 Rabi’ul Akhir 1437 H) yang menghalalkan imunisasi dengan vaksin. “MUI telah mengeluarkan fatwa imunisasi itu halal, jadi jangan sampai ada orang tua yang beragama Islam ragu mengimunisasikan anaknya,” kata Kadiinkes Jatim, dr Harsono. Dikatakannya, Fatwa MUI Pusat di Bogor memutuskan/menetapkan bahwa imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah), sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu, sehingga dinilai halal. Ia mengatakan, imunisasi sebagai satu tindakan medis untuk mencegah terjangkitnya penyakit tertentu, bermanfaat untuk mencegah penyakit berat, kecacatan dan kematian, sehingga tidak ada hubungan antara medis dengan kehalalan suatu vaksin imunisasi. Dikatakannya, vaksin untuk imunisasi wajib menggunakan yang halal dan suci. Penggunaan vaksin yang berbahan haram atau najis hukumnya haram, tidak dibolehkan kecuali pada kondisi darurat (keterpaksaan yang jika tidak dilakukan mengancam jiwa). Ia memnyadari salah satu masalah nyata di masyarakat terkait imunisasi adalah kultur dan keagamaan, sehingga menyebabkan cakupan vaksin tidak mencapai 100 persen. Kemungkinan penyebabnya terkait aspek teologis, masyarakat menilai program vaksin adalah konspirasi barat. (hjr) EDISI 63 MARET 2016
21
POTENS i
Pekerja Lokal
Jawa Timur
Jadi Cara Sektor Pembangkit
Hadapi MEA
Para pekerja lokal di Sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap Paiton, Jatim (Foto: henry)
S
iang itu matahari di atas wilayah Paiton Kabupaten Probolinggo cukup menyengat. Angin yang membawa suhu panas dari laut membuat peluh para pekerja di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton tak henti bercucuran. Suara bising mesin turbin pembangkit listrik dan panasnya suhu seakan tak jadi persoalan bagi para pekerja PLTU. Mereka tampak terus melakukan aktivitas sesuai tugas untuk menunjang sistem kerja pembangkit. “Bagi yang belum terbiasa atau yang baru pertama kali masuk ke kawasan pembangkit pasti akan kaget dengan sua sananya, bising dan panas itu kesan mereka,” kata Mudji Rohmat (40) Supervisor Coal and Ash Handling Paiton UBJOM Unit 9. Sembari terus memperhatikan alat pengangkut batu bara yang terus bergerak sepanjang Kamis (17/3) siang itu, lelaki asli Surabaya ini lantas menunjukkan beberapa alat penunjang pembangkit. Seperti boiler (alat untuk menghasilkan uap air yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak) untuk mengaktifkan mesin hingga bisa menghasilkan energi listrik. Dari sekian banyak aktivitas di sektor pembangkit listrik tersebut, yang cukup menarik perhatian adalah se-
22
EDISI 63
MARET 2016
luruh pekerja merupakan putra bangsa. “Semua sistem dan alat diawaki pekerja lokal, tidak ada karyawan asing. Kebanyakan orang beranggapan jika industri besar berstandar internasional akan didominasi karyawan asing, di sini tidak,” kata lelaki murah senyum ini bangga. Ketika ditanya terkait diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak awal tahun dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi tenaga kerja asing di Indonesia, Dwi hanya tersenyum. Ia mengaku tidak khawatir sedikitpun. Baginya, keberadaan pekerja asing akan semakin memotivasi semua pekerja lokal di sektor pembangkit untuk meningkatkan kemampuannya. ”Saya dan karyawan lainnya sangat siap jika memang harus dihadapkan dengan pekerja dari luar negeri, karena kami jelas lebih berpengalaman dibanding mereka. Selain itu, kami juga telah diberi pendidikan bersertifikasi internasional,” imbuh lulusan STM Pembangunan Surabaya ini. Ia menuturkan, seluruh pekerja mulai dari cleaning service, security hingga operator, predictive maintenance, serta general manager semua diisi orang pribumi. ”Bisa dilihat sendiri, kami semua bekerja secara profesional sesuai SOP dan setiap pekerja tidak boleh melakukan kesalahan karena akan sangat berbahaya
PARAHITA untuk keselamatan kami,” ungkapnya. Mesin China Di kawasan PLTU Paiton terdapat sembilan unit pembangkit, dan tiga diantaranya dikelola PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB). Salah satu pembangkit yang terbaru yakni PT PJB Unit Bidang Jasa Operation & Maintenance (PT PJB UBJOM ) Paiton Unit 9. PLTU yang berlokasi di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo itu berbeda dengan pembangkit lainnyakarena menggunakan mesin buatan China. Bagian Elektrik PT PJB UBJOM Paiton Unit 9, Firman Endarta, sembari tersenyum mengakui jika mesin pembangkit milik Unit 9 memang buatan China. “Ini memang asli Made In China. Jadi orang bilang ini Unit China yang butuh perhatian khusus. Mesin tidak semuanya otomatis, karena ada sebagian yang harus dioperasikan secara manual,” ungkapnya. Dengan menggunakan mesin China, kata Firman, maka seluruh pekerja di Unit 9 merupakan pekerja lokal yang harus bekerja cukup teliti dan ekstra hati-hati. “Kami harus benar-benar care (peduli) dan telaten karena memang ada perlakuan khusus. Ini mesin banyak barang critical. Seperti HP China sering bermasalah,” katanya. Menurutnya, bekerja di Unit 9 ibarat merawat bayi yang rewel dan gampang sakit. Namun selama penggunaan dan pengawasan mesin sesuai prosedur maka potensi kerusakan mesin bisa diminimalisasi. Firman mengakui jika mesin buatan China tersebut sering mengalami kerusakan. “Paling banyak itu kerusakan dari batubara. Mesin China ini didesain menggunakan bahan bakar batubara kualitas rendah. Berbeda dengan unit lain atau pembangkit swasta yang menggunakan batu bara kualitas tinggi. Ini jadi tantangan bagi kami,” ungkapnya. Jika sampai terjadi persoalan teknis, kata dia, para pekerja di sistem kendali atau sistem kontrol akan se gera memberitahukan pada petugas sektor yang bermasalah, sehingga penanganan bisa dilakukan dengan cepat. “Di bagian control system ini ada 16 orang karyawan dengan pembagian kerja lima shift, sehingga pe ngawasan dilakukan 24 jam setiap harinya,” jelasnya. Untuk mengoperasikan mesin secara optimal, pihaknya juga telah mendapatkan pelatihan dari teknisi China. Walaupun Unit 9 berdiri belum genap dua tahun, namun SDM lokal yang andal masih terus mendapatkan pelatihan. “Proses adaptasi terhadap mesin China ini kami juga sharing knowledge dari orang yang berkompeten dan praktisi senior yang membimbing kita. Dua minggu sekali ada sharing,” ujarnya. Menurutnya, walaupun materi unit kurang bagus, tetapi listrik yang dihasilkan tetap maksimal dan bisa bersaing dengan swasta. Salah satu upaya optimalisasi
pemanfaatan mesin yakni mengubah pola kerja. Awalnya unit 9 menggunakan pola kerja tiga hari masuk satu hari libur. Dengan melihat potensi alat yang harus dioptimalkan produksinya, maka kini pola kerja menggunakan sistem Eropa, yakni dua hari pagi, dua hari sore, dua hari malam, dan satu hari libur. “Walaupun kami pekerja lokal dan pakai mesin China tapi pola kerja kami sekarang sudah standar Eropa,” ujarnya. General Manager PT PJB UBJOM Paiton Unit 9, Arief Teguh Sutrisno mengungkapkan pembangkit Unit 9 merupakan pembangkit terbaru berkapasitas 660Megawatt (MW). Unit ini dibangun oleh Konsorsium Harbin Power Engineering dari China dan Mitra Selaras Hutama Energi dari Indonesia. “Kami mulai resmi beroperasi pada 22 April 2014 lalu, meski teknologi China tapi kami bisa lebih irit bahan bakar dan biaya produksinya lebih murah sehingga listrik yang kami hasilkan harganya jauh di bawah Paiton Unit 1 dan 2 atau pembangkit lain di Indonesia,” kata Arief. Unit pembangkit yang belum genap dua tahun ini, lanjut Arief diperuntukkan untuk percepatan target 10.000 MW tahap pertama yang dicanangkan PT PLN (Persero). Terdapat empat PLTU baru yang telah beroperasi saat ini. Pertama, PLTU 1 Jawa Timur-Pacitan Unit 1 dan Unit 2 berkapasitas 2X315 MW. Kedua, PLTU 3 Banten-Lontar Unit 2 dan Unit 3 berkapasitas 2X315 MW. Ketiga, yakni PLTU 2 Jawa Timur-Paiton Unit 9 berkapasitas 1X660 MW,dan keempat adalah PLTU 1 Jawa Tengah-Rembang Unit 1 dan Unit 2 berkapasitas 2X315 MW. Keempat PLTU yang termasuk unit baru tersebut didesain menggunakan batubara peringkat rendah (low rank). Berbeda dengan mesin pembangkit yang dibangun tahun 1990-an yang menggunakan jenis batubara high calorie (batubara kalori 6100 - 6300 ADB). “Batubara kualitas baik bisa dilihat dari warna yang hitam pekat dan serpihannya yang terlihat kasar dan menggumpal. Kalau kualitas rendah warnanya tidak terlalu hitam pekat dan teksturnya cenderung lebih halus, per jamnya kami bisa menghabiskan 400 ton batubara,” terang lelaki yang telah bekerja lebih dari 25 tahun di sektor pembangkit itu. Pasar Bebas Era pasar bebas di kawasan ASEAN telah berlangsung hampir tiga bulan. Persaingan di sektor pekerja juga kerap didengungkan oleh banyak kalangan. Plt Direktur Utama PT PJB, Muljo Adji AG mengungkapkan, meski dihadapkan persaingan pasar bebas, pihaknya tetap percaya diri menggunakan tenaga kerja lokal. Anak perusahaan milik PT PLN (Persero) ini juga terus mengembangkan kemampuan dan keterampilan SDM EDISI 63 MARET 2016
23
POTENS i Jawa Timur
Foto: henry
yang dimilkinya guna menyambut program proyek pembangkit 35.000 MW. “Teknologi dan inovasi perusahaan listrik akan terus berkembang, karena itu SDM kami harus siap, sehingga pekerjaan yang bisa dilakukan bangsa sendiri tidak sampai diisi tenaga asing,” tuturnya. Jumlah SDM PT PJB hingga 1 Januari 2016 sebanyak 3.032 orang. Sedangkan total karyawan PJB grup kini mencapai 10 ribu orang. “Ke depan seluruh SDM kita harus bersertifikat, khusus tenaga ahli akan kita ikutkan sertifikasi internasional, sekarang ada tujuh orang yang sedang menjalani pendidikan,” kata Muljo. Selain itu, PJB juga akan membangun pembangkit listrik tenaga biogas rumput laut (seaweed biogas power plant) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Diponegoro (UNDIP). “Kami sangat terbuka kepada semua universitas untuk pengembangan seaweed biogas power plant, yang terbaik akan kami ajak kerjasama,” tegasnya. Saat ini, lanjutnya, tim pengembangan teknologi PJB juga tengah meneliti seberapa besar kebutuhan rumput laut untuk seaweed biogas power plant. “Per harinya dan berapa besaran budidayanya agar bisa mendapat hasil energi maksimal sampai saat ini masih diteliti,” ungkapnya. Semangat ini, lanjut Muljo, dilakukan PJB karena kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, sehingga area budidaya rumput laut terbuka luas. Tekanan untuk segera mengganti pembangkit berbahan bakar batubara ke bahan yang ramah lingkungan juga terus dilakukan banyak pihak. “Melihat potensi pembangkit ramah lingkungan ini, kami menyambut baik dengan mencari alternatifnya. Kami juga sedang mengembangkan solar cell atau pembangkit tenaga surya bersama ITS dan ITB. Bahkan ITS juga berencana membuatkan kami robot untuk membersihkan atap solar cell sehingga tidak menggunakan tenaga manusia,” katanya. Beberapa langkah investasi yang dilakukan PJB, menurut Muljo agar ke depan perusahaan pembangkit milik negara ini bisa tumbuh tidak tergantung dana dari PLN. “Karena negara kuat adalah negara yang punya ketahanan pangan dan ketahanan energi. Kami siap menerima dan menjalankan investasi dari pihak luar yang ingin mengembangkan perusahaan energi listrik di Indonesia,” katanya. Menteri Tenaga Kerja RI, Hanif Dhakiri saat berkunjung ke Jawa Timur beberapa waktu lalu menegaskan, bahwa MEA tidak akan terlalu berpengaruh pada tenaga kerja Indonesia, karena tanpa MEA pun tenaga kerja as-
24
EDISI 63
MARET 2016
ing sudah masuk ke Indonesia. “Bisa dilihat jutaan warga kita bekerja di luar negeri seperti Malaysia, Arab, dan Si ngapura, ini terjadi sebelum MEA diberlakukan dan tidak ada masalah,” terangnya. Hanif memastikan kekhawatiran sebagian besar masyarakat terhadap istilah gelombang atau serbuan tenaga kerja asing tidak akan terjadi karena prosesnya tidak semudah yang dibayangkan. “MEA bergulir, bukan berarti tenaga kerja asing bebas masuk ke Indonesia dan menggeser posisi dari tenaga kerja dalam negeri. Ada banyak persyaratan yang harus mereka lalui,” kata Hanif. Menurutnya, tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia adalah tenaga kerja yang terpilih dan memiliki ke terampilan khusus yang tidak dimiliki tenaga lokal. Untuk itu masyarakat Indonesia diharapkannya bisa lebih siap untuk meningkat kemampuan. “Punya daya saing adalah kunci untuk dapat hidup dan survive,” tegas Hanif. Ramah Lingkungan Dalam bisnis kelistrikan, sembilan unit PLTU Paiton yang dikelola PT PJB tak melulu mengutamakan soal profit. Aspek lingkungan juga menjadi skala prioritas bagi anak perusahaan PT PLN tersebut. Misalnya manajemen dari Unit Paiton 1 dan 2 yang hingga kini menerapkan
PARAHITA perilaku ramah lingkungan dengan program hemat air, kertas, dan energi. Supervisor Senior Lingkungan Unit Paiton 1 dan 2, Jaswadi menuturkan, ramah lingkungan di perusahaan diterapkan dengan program hemat energi, seperti keluar ruangan harus mematikan lampu. Selain itu seluruh komputer tabung yang dioperasikan diganti de ngan LED, begitu pun lampu merkuri dan neon diubah menjadi LED. Diterapkan juga pola hemat kertas atau program paperless dan penghematan penggunaan air di mesin produksi. “Pola manajemen ramah lingkungan ini tidak berhenti satu tahun saja tapi dijalankan kontinyu. Untuk dokumen perizinan juga telah kami lengkapi sehingga kami juga mengikuti program Proper (Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” kata Jaswadi. Menurutnya, kelengkapan dokumen dan izin lingkungan sudah dilengkapi saat meraih Proper kategori warna Biru. Keseriusan dalam program ramah lingku ngan bagi Paiton 1 dan 2 pun berbuah manis. Selama dua tahun berturut-turut (2014 dan 2015), meraih predikat warna Hijau. Dengan predikat warna Hijau tersebut, artinya perusahaan telah melakukan upaya sesuai standar penilaian, yakni pengelolaan lingkungan dengan rumus 3R, yakni reuse (penggunaan kembali), recycle (daur ulang), dan recovery (perolehan kembali). Target 3R ini adalah pada limbah sisa produksi baik berbentuk padat, cair, dan gas yang berpotensi merusak lingkungan telah diolah dan dikelola dengan sangat baik. Selain PLTU Paiton Unit 1 dan 2, terdapat dua unit lain yang kini juga telah mendapatkan predikat Proper Hijau. Ketiganya yakni Unit 7 dan 8, serta Unit 5 dan 6 atau dikenal dengan Jawa Power. Setalah dua tahun mendapatkan Proper Hijau, Jaswadi menargetkan Paiton 1 dan 2 tahun ini bisa meraih Proper Emas. Menurutnya, dari Proper Hijau ke Emas, maka poin yang diperoleh harus mencapai di atas rata-rata Emas. “Tahun ini nilainya 466, jadi poin harus di atas itu dan dua kali Hijau. Tahun ini kami memang tidak ditarget Emas tapi terus berusaha dapat Proper Emas. Kami tetap perlu meningkatkan langkah manajemen paiton yang telah menerapkan aspek ramah lingkungan ini,” jelasnya. Aspek lain yang akan ditingkatkan yakni penyaluran CSR (Coorporate Social Responsi-
bility) perusahaan. “Poin lain yang kami perbaiki dan harus bisa tercapai adalah meningkatkan penyaluran CSR. Ada beberapa unggulan yakni Organic Integrated System dan Program Mangrove Berkelanjutan hingga jadi bahan olahan. Ini masuk dalam kategori pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,” jelasnya. Koordinator Garda Lingkungan Jatim, Didik Harimuko menjelaskan, Proper yang digagas oleh KLHK tersebut sebenarnya kurang diminati oleh pihak industri. Fakta tersebut diketahui oleh Garda Lingkungan yang memiliki data industri yang enggan mengikuti program Proper. “Kebanyakan industri enggan ikut program Proper. Bahkan yang sudah ikut pun tidak mau meningkatkan upaya perbaikan. Seperti yang telah mendapatkan predikat warna biru atau telah melakukan upaya kinerja lingkungan rata-rata tidak ingin meningkatkan menjadi warna hijau. Mereka rata-rata menganggap prosesnya ribet dan menghabiskan banyak uang. Mereka juga enggan dapat banyak kunjungan dari industri lain kalau sampai dapat predikat hijau,” kata Didik. Namun Didik mengapresiasi upaya PT PJB yang terus mendorong anak perusahaannya bisa mengikuti Proper hingga mencapai predikat Hijau. “Dengan semakin banyaknya industri yang meraih Proper Hijau atau bahkan Emas, maka kelestarian lingkungan ini akan tetap terjaga dan sektor industri juga tetap bisa berproduksi dengan konsep yang ramah lingkungan,” jelasnya. Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK, Tuti Hendrawati Mintarsih mengatakan, Proper saat ini masih sangat dibutuhkan. Bahkan, kata dia, industri wajib mengikuti Proper agar bisa mengajukan kredit perbankan seperti imbauan OJK (Otoritas jasa Keuangan). “Jika Proper dapat hitam atau merah maka bungan kredit bank akan sangat tinggi. Minimal harus predikat warna biru. Lebih baik lagi kalau hijau dan emas,” katanya. Tahun 2015 untuk penilaian Proper, kata Tuti, yang mendapat warna Emas (terbaik) sebanyak 12 perusahaan. Sementara yang mendapat Hijau sebanyak 108 perusahaan. Untuk perusahaan yang mendapat Biru sejumlah 1.406. Sedangkan Merah 529 perusahaan dan Hitam 21 perusahaan. (afr,hjr)
EDISI 63 MARET 2016
25
POTENS i Jawa Timur
A
Kian Marak
ktivis Profauna (Protection of Forest & Fauna), sebuah organisasi perlindungan hutan dan satwa liar yang berpusat di Kota Malang, prihatin atas kian maraknya konflik manusia dan satwa liar. Belakangan sering terjadi di Indonesia. Wilayah hutan sebagai habitat alami dan sumber makanan bagi satwa liar yang semakin berkurang luasnya, merupakan salah satu penyebabnya. Keadaan itu memaksa satwa liar masuk ke lingkungan tempat tinggal manusia. Tujuan mereka hanya untuk mencari makanan yang makin sulit ditemukan di hutan. Manusia sering merasa terganggu dengan kehadiran satwa liar karena merusak tanaman di ladang dan mencuri makanan. Ketua Profauna Indonesia, Rosek Nursahid mengatakan, di Jawa, konflik antar manusia dan satwa liar juga sering terjadi, utamanya di sekitar wilayah konservasi yang sekitarnya sudah diubah menjadi ladang pertanian dan pemukiman. Seperti yang dialami masyarakat Desa
26 26
EDISI 2015 EDISI 57 63 SEPTEMBER MARET 2016
Konflik Manusia dan Satwa
Taman Kursi dan Baderan, Kabupaten Situbondo. Warga sekitar kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang, mengeluh karena tanaman di ladang sering dirusak monyet dan lutung jawa. “Monyet-monyet disini se ring masuk ke rumah dan mencuri makanan. Selain itu, mereka juga sering merusak tanaman jagung di ladang “, ujarnya. Sepanjang Maret 2016 ini, tim Profauna mewawancarai 30 orang petani. Responden merupakan penduduk Desa Taman Kursi dan Baderan yang sering mengalami konflik dengan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan Lutung Jawa (Trachypithecus auratus). Wawancara dimulai dengan menanyakan pengetahuan warga mengenai lutung jawa dan monyet. Seba nyak 27 orang (90%) tahu tentang lutung dan monyet. Dari 27 orang yang mengaku tahu, ternyata 20 orang (74,07%) juga mengetahui perbedaan antara lutung jawa dengan monyet dilihat dari warna rambutnya. Mereka menyebutkan bahwa lutung berwarna hitam
HIJAU Di Jawa, konflik antar manusia dan satwa liar juga sering terjadi, utamanya di sekitar wilayah konservasi yang sekitarnya sudah diubah menjadi ladang pertanian dan pemukiman. sedangkan monyet berwarna abu-abu. Menanggapi soal gangguan primata terhadap pertanian, semua responden (100%) mengaku bahwa monyet sangat mengganggu mereka. Sebanyak 25 responden (83,3%) mengatakan bahwa monyet merusak tanaman seperti padi, jagung, pisang, dan tembakau yang ditanam di ladang mereka. Sedangkan 5 responden (16,6%) mengatakan bahwa monyet masuk rumah dan mencuri makanan dengan membuka genting. Bagaimana dengan lutung? Hanya 7 orang (23,3%) yang mengatakan bahwa lutung jawa atau budeng tidak mengganggu, sisanya 23 orang (76,6%) me ngatakan mengganggu. Gangguan yang dilakukan lutung jawa sama seperti monyet, yaitu merusak dan memakan tanaman warga. Meski begitu, mereka mengakui kerusakan atau kerugian yang diakibatkan oleh gangguan lutung jawa tidak separah seperti yang dilakukan monyet. Walaupun diakui bahwa kehadiran monyet dan lutung jawa sangat mengganggu dan merugikan warga, akan tetapi mereka tidak pernah mencoba untuk membunuh atau menangkap. Mengusir Selama ini usaha mengatasi gangguan de
ngan mengusir keluar ladang atau rumah dan menjaga ladang. Sebanyak 14 orang (46,6%) mengaku mengusir dengan berteriak, 4 orang (13,3%) menggunakan ketapel, 4 orang (13,3%) mengusir dengan melempar batu dan menggunakan petasan. Selain mengusir, sebanyak 3 orang responden (10%) mengatakan, untuk menjaga ladang dari gangguan budeng dan monyet, mereka memasang pagar dari ja ring. Sebanyak 4 responden (13,3%) memilih menjaga ladang untuk mengantisipasi serangan. Sedangkan 1 orang (3,3%) mengaku tidak tahu. Tim Profauna juga memberikan pengetahuan me ngenai lutung jawa terkait dengan status lutung jawa yang merupakan satwa dilindungi sehingga tidak boleh diburu atau ditangkap. Ini sebagai upaya menyadarkan masyarakat yang sebagian belum tahu mengenai status lutung jawa. Dari penelusuran yang dilakukan, hanya 5 orang (16,6%) yang mengetahui bahwa lutung jawa termasuk satwa dilindungi. Sebagaian besar penduduk desa yang berada di dekat Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang itu (83,3%) mengaku tidak mengetahui bahwa lutung jawa dilindungi oleh pemerintah. Kesimpulan dari penggalian informasi dengan metode wawancara itu menunjukkan masih lemahnya pengetahuan penduduk desa akan perlindungan lutung Jawa. Informasi ini semakin menguatkan niat untuk terus melakukan edukasi dan kampanye tentang lutung jawa di desa-desa seputar Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang. (jal)
ber nusia dan satwa karena sum terjadinya konflik antara ma nya luas ang kur ber akin sem g makanan bagi satwa liar yan ). (Foto: dok.profaunaindonesia
EDISIEDISI 57 SEPTEMBER 2015 63 MARET 2016
27
POTENS i Jawa Timur
Kominfo Jatim Optimalkan Website SKPD
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi pengelola website SKPD, UPT, dan lembaga struktural di lingkungan provinsi Jatim. Kegiatan ini digelar untuk mengoptimalkan fungsi website SKPD di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai media penyebarluasan informasi. Kepala Bidang Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), Mardijono, saat membuka Rakor, Kamis (24/3) mengatakan, banyak hal yang harus dilakukan dalam pembangunan sebuah website. Yakni bagaimana agar website pemerintah tidak hanya sekedar menyajikan informasi, tetapi juga menarik, komunikatif, mudah diakses. Dikatakannya, saat ini pemerintah provinsi Jawa
28
EDISI 63
MARET 2016
Timur telah menetapkan pedoman umum (pedum) standardisasi sistem informasi dan muatan tik bagi SKPD, UPT dan lembaga non struktural di lingkungan pemerintah provinsi Jatim. Dengan disahkannya pedoman ini diharapkan pengelolaan website di lingkungan pemerintah provinsi dapat berjalan efektif dan hak-hak publik terhadap informasi yang berkualitas terpenuhi. Pembicara Designe, dari ITS Surabaya, Denny Indra yana Setiadi, mengatakan, kegiatan ini digelar menyusul akan dilakukannya pemeringkatan website oleh Dinas Kominfo Jatim. Ini tepat dilakukan karena di negaranegara berkembang juga melakukan hal yang sama yak ni menggelar lomba website. Ini artinya ada perhatian khusus pemerintah terhadap pelayanan publik.
Kronik kominf kegiatan ini digelar menyusul akan dilakukannya pemeringkatan website oleh Dinas Kominfo Jatim. Ini tepat dilakukan karena di negara-negara berkembang juga melakukan hal yang sama yakni menggelar lomba website.
Kriteria website yang baik menurut webaward.org, kata Denny, yakni designe yang bagus, memudahkan pengakses, copywriting atau informatif, interaktif, use of technology, inovatif dan isi menu yang bagus. “Use of Technologi di sini artinya bagaimana agar user suka berlama-lama menggunakan website kita dengan alat penelusuran yang mudah,” jelas Denny. Menurutnya, hal yang harus dihindari dalam membangun website adalah jangan membuat pengunjung berpikir. “Website plat merah harus bisa melakukan profiling,” katanya. Pembicara bidang jurnalistik online, redaktur PT Jawa Pos Group, Koesmoko, mengatakan, website tidak lepas adanya menu berita sebagai layanan informasi pada pangakses. Untuk itu Pengelola website juga harus ada seseorang yang bergerak di bidang informasi. Di sini pengelola harus tahu apa yang akan dilakukannya. Contoh dalam format dan gaya penulisan informasi atau berita online. Untuk membuat berita online tentu menyangkut aspek keterbacaan (readability) dan keterpin daian (scannability). Ini mengingat berita online dikonsumsi pembaca melalui “layar” (screen) komputer. Menulis di media online, tulisan cukup 300 – 500 kata (maksimal 800 kata). Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah. Kalimat logis, SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan). Satu paragraf: 3 – 5 kalimat. Hindari bahasa slank/bahasa gaul. Akurat, tidak salah ketik. “Buatlah judul yang menarik, menggugah, fokus pada masalah yang ditulis, dan jangan terlalu panjang,” ujar Koesmoko. Menurutnya, tulisan yang baik akan membuat pembaca menikmati hingga kalimat paling akhir, dan memahami atau menyetujui gagasan yang disampaikan penulis.(sti)
Rapat koordinasi pengelola website SKPD, UPT, dan lembaga struktural di lingkungan provinsi Jatim. yang diadakan oleh DInas komnkkasi dan informatika Provinis Jawa Timur (Foto: reny)
EDISI 63 MARET 2016
29
POTENS i Jawa Timur
Pemetaan Komunikasi, Dinas Kominfo Kab/Kota Se Jatim Kordinasi
Menkominfo RI, Rudiantara saat memberikan penjelasan tentang konsep pemetaan Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian saat pembukaan acara FGD hasil tindak lanjut Rakornas Menkominfo di Aula Diskominfo Jatim tahun 2015. (Foto: deni)
Menindaklanjuti surat dari Direktorat Jendral (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri dan surat Kementerian Dalam Ne geri tentang Pemetaan Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jawa Timur bersama Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri mengumpulkan Dinas Kominfo Kabupaten/kota se Jatim. Dalam pertemuan ini Kepala Dinas Kominfo Jatim, dan Dinas Kominfo kabupaten/kota mengusulkan agar Peraturan Presiden (Perpres) tentang pos dan telekomunikasi (Postel) agar segera disahkan dan dikeluarkan di daerah seluruh Indonesia. “Dengan turunnya perpres tentang postel ini Dinas Kominfo se Jatim dapat melakukan pengawasan terhadap masalah tentang informatika dan juga masalah komunikasi secara langsung,” ujar Kadis Kominfo Jatim,
30
EDISI 63
MARET 2016
Ir Eddy Santoso MM ditemui usai acara rapat koordinasi dengan dinas Kominfo se Jatim, di kantor Kominfo Jatim Surabaya, Kamis (24/3). Sementara itu, Sekertaris Kominfo Surabaya Cahyo Utomo mengatakan saat ini masalah Perpres Postel ini sangat ditunggu oleh Dinas Kominfo se Indonesia. oleh karena itu dengan adanya pertemuan ini pihaknya berharap Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian dalam negeri untuk mendesak presiden segera menurunkan perpres soal postel. “Dengan diturunkan perpres soal postel ini semua masalah di kabupaten/kota dapat diselesaikan secara cepat, bukan diberi kewenangan soal pengawasan saja, tapi kabupaten/kota juga harus diberi kewenangan soal perijinan juga,” ujarnya. Sementara itu perwakilan Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri, Nita Sosiawati mengatakan tu-
Kronik kominf Dengan turunnya perpres tentang postel ini Dinas Kominfo se Jatim dapat melakukan pengawasan terhadap masalah tentang informatika dan juga masalah komunikasi secara langsung,
juan kegiatan pemetaan ini sebagai pengumpulan data dan informasi kinerja bidang Komunikasi dan Informatika yang telah dilaksanakan di daerah-daerah mengingat masing-masing SKPD Daerah masih ada yang tergabung dengan SKPD lain. Dengan begitu Kominfo keberadaannya kurang maksimal, sebagai contoh saat ini banyak Dinas Kominfo yang digabungkan dengan dinas perhubungan atau dengan SKPD lain terma suk dari bagian Humas adalah bagian dari Kominfo. “Terkait masalah dari Jatim pihaknya berjanji akan me nyampaikan kepada kemendagri dan Kominfo agar masalah postel juga diberikan ke daerah,” ujar nya. (pca)
PEMETAAN KOMUNIKASI
EDISI 63
MARET 2016
31
POTENS i Jawa Timur
Kini Nelayan Jatim
Dilindungi
P
asca disahkankannya Rancangan UndangUndang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan menjadi Undang-Undang oleh DPR RI, Komisi B DPRD Jawa Timur bertekad mempercepat pembahasan Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan sehingga segera disahkan menjadi peraturan daerah. Anggota Komisi B DPRD Jatim, Chusainuddin me ngungkapkan, dengan disahkannya UU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, maka kerja DPRD semakin ringan karena sudah ada payung hukum di atasnya. “Kita akan sinergiskan Raperda agar tidak tabrakan dan tumpang tindih dengan UU. Insya Allah, kita akan percepat pembahasannya dengan hearing ke pakar dan kelompok nelayan. Mudah-mudahan pertengahan April ini bisa disahkan,” tutur politisi PKB itu. Anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan VI yang meliputi Blitar, Kediri dan Tulungagung itu membeberkan Jatim satu-satunya provinsi di Indonesia yang menggagas Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan. Hal itu bukti keberpihakan Jawa Timur terha-
32
EDISI 63 MARET 2016
dap nelayan, terlebih sejalan dengan Indonesia sebagai poros maritim yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Raperda tersebut sangat berpihak kepada nelayan. Terbukti, para nelayan nantinya dilindungi oleh asuransi jiwa. Hal itu penting, karena tingginya risiko kerja nela yan dalam mencari ikan di lautan bebas. Dengan adanya jaminan asuransi, setidaknya mereka bisa bekerja lebih tenang. Demikian pula keluarga di rumah tidak akan khawatir seperti sebelumnya. Chusainuddin menambahkan, dari 365 hari dalam satu tahun, nelayan hanya bisa melaut sekitar 180 hari. Hal itu karena faktor cuaca ekstrem yang tidak bisa diajak kompromi. Karena itu, para nelayan akan mendapatkan bantuan lunak untuk mengisi mata pencaha rian selama tidak melaut. Mereka bisa mengajak keluarga untuk mengolah hasil tangkapan laut untuk dibuat makanan olahan, seperti keripik atau kerupuk ikan. “Ini bentuk pemberdayaan kita terhadap nelayan dan keluarganya. Dengan adanya usaha makanan olahan, mereka bisa tetap mendapatkan penghasilan selama tidak melaut. Dengan begitu juga membebaskan
SUARA INDRAPURA
Ini bentuk pemberdayaan kita terhadap nelayan dan keluarganya. Dengan adanya usaha makanan olahan, mereka bisa tetap mendapatkan penghasilan selama tidak melaut. nelayan dari jeratan rentenir seperti yang terjadi selama ini. Ke depan kami berharap, nelayan dan keluarganya bisa lebih sejahtera,”ujarnya Anggota Komisi B DPRD Jatim lainnya, Ninik Sulityaningsih mengatakan jika kawasan laut dan pesisir Jatim mempunyai luas hampir dua kali luas daratannya kurang lebih 47.220 km2 atau mencapai sekitar 75.700 km2. Apabila dihitung dengan 12 mil batas wilayah provinsi. Dari keseluruhan luas pantai, Jatim memiliki panjang
pantai 2.128 km yang aktif dan potensial. Sepanjang pantai dijumpai beragam sumberdaya alam mulai hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, migas, sumberdaya mineral hingga pantai berpasir yang layak untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. ‘’Meski jumlah nelayan dan armada cukup besar tapi pada kenyataannya jumlah produksi yang dihasilkan dalam setiap tahunnya masih rendah dan belum sesuai harapan. Semuanya itu disebabkan keterbatasan kemampuan nelayan dalam mengakses sumberdaya ikan, kurangnya akses terhadap modal usaha, kurangnya penguasaan tekhnologi penangkapan ikan yang efesien serta kurangnya informasi tentang dinamika harga dan pasar hasil tangkapan ikan,” tegas politisi asal Partai Demokrat ini. Adapun salah satu strategi dan upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah meningkatkan skala usaha perikanan tangkap bagi nelayan dan pendekatan individu kedalam sebuah wadah unit usaha kelompok yang disebut Kelompok Usaha Bersama (KUB). Selain itu, menyadari kekayaan sumbersumber perikanan yang melimpah dan belum dikelola maksimal, diperlukan kebijakan Pemprov Jatim yang mengatur perihal perikanan melalui Peraturan Daerah tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan. ‘’Hal ini menjadi sangat penting karena keberadaan undangundang atau peraturan yang sudah ada masih belum sepenuhnya menyentuh substansi nelayan dalam arti luas,’’paparnya. (pca) Foto: henry
EDISI 63 MARET 2016
33
POTENS i
Jawa Timur
Organisasi Wanita
Foto : Dok .BKOW Prov. Jatim
Perlu Berjejaring
P
erkembangan organisasi kewanitaan di Indonesia khususnya Jawa Timur saat ini berada dalam tatanan yang baik, sudah mampu mempertimbangkan strategi untuk meraih tujuan. “Organisasi wanita sebaiknya tidak berjalan sendirisendiri, perlu dibentuk jaringan kerja dengan sesama organisasi wanita, organisasi pemerintah serta organisasi non pemerintah yang memiliki keberpihakan pada wanita. Ini agar cita-cita mewujudkan hak azasi wanita terwujud,” kata Ny Fatma Saifullah Yusuf, Ketua Umum BKOW Jatim, pada Musda V Perwita Wana Kenacana (PWK) di Surabaya, Selasa. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah senantiasa menciptakan optimalisasi kemitraan, baik dalam kerjasama, koordinasi, konsultasi, maupun sinkronisasi program. Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Mereka harus berkesempatan mewujudkan tingkat partisipasinya dalam berbagai bidang kehidupan untuk menunjukkan aspirasi, kebutuhan dan kepentingannya.
34
EDISI 63
MARET 2016
Perwita Wana Kencana yang telah berkiprah hampir 70 tahun ikut membantu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata dan berkesinambunan, baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila. Semula, Perwita Wana Kencana merupakan Persa tuan Wanita Kehutanan yang lahir 27 September 1946. Organisasi ini sebagai wujud pelaksanaan tanggung jawab yang berpijak pada landasan nilai pengabdian, kemanusiaan serta kesukarelaan. Keberadaannya dalam mempertahankan dan meningkatkan kiprahnya bagi pemberdayaan masyarakat tidak diragukan lagi demi mewujudkan pribadi wanita kehutanan yang maju, mandiri dan memiliki budi pekerti yang luhur, akan dapat diraih. Fatma berharap, program-program yang sudah terlaksana dengan baik, hendaknya lebih menyentuh ke akar rumput, karena persoalan-pesoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa ini, khususnya yang menimpa kaum perempuan masih memprihatinkan, baik di bidang pendidikan, ekonomi serta kesehatan masyarakat. Dikatakannya, tiga persoalan itulah yang menjadi masalah mendasar bagi kemajuan perempuan Indone-
Organisasi wanita sebaiknya tidak berjalan sendiri-sendiri, perlu dibentuk jaringan kerja dengan sesama organisasi wanita, organisasi pemerintah serta organisasi non pemerintah yang memiliki keberpihakan pada wanita sia, termasuk di Jatim. Program Perwita Wana Kencana Daerah Jatim hendaknya dititikberatkan pada penguatan pemberdayaan di tiga sektor tersebut, meskipun dengan tetap melaksanakan program bidang lainnya, seperti sosial maupun budaya. Mendukung ‘Presden’ Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jatim, Andi
Jagad
Purwadi menambahkan, PEREMPUAN Perwita Wana Kencana bisa mengambil peran untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anggotanya, sehingga dapat menjadi ‘menteri keuangan’ dan ‘mendikbud ‘ yang baik dalam rumah tangganya, yang sangat mendukung suaminya sebagai ‘Presiden’ yang baik dalam rumah tangganya, mencintai dan bertanggung jawab. Pihaknya, memberikan apresiasi atas peran PWK dalam reboisasi dan penghijauan melalui Gerakan Pe rempuan Menanam Pohon yang sudah berjalan dengan baik. Sehingga diharapkan dapat mewujudkan lingku ngan yang harmonis, hutan yang lestari, dan masyarakat yang sejahtera. Ketua Umum Perwita Wana Kencana Pusat, Herry Adjat Sudradjat mengatakan, Musda ini merupakan forum komunikasi antara anggota yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas. Agar Musda berjalan dengan lancar diperlukan kerjasama dalam menjalankan program Perwita. Kegiatan ini diikuti pengurus daerah, utusan cabang dan peninjau ini merupakan tindak lanjut dari Munas V yang dilaksanakan di Jakarta akhir September 2015 lalu. Saat ini, PWK Jatim memiliki 21 cabang dan 7 ranting dan tergabung dalam BKOW atau GOW. Kegiatannya meliputi pertemuan rutin untuk menambah wawasan atau pengetahuan, ketrampilan kesehatan dan keagamaan. Selain itu senam lansia, gerak jalan sehat, dan pemeriksaan kesehatan, belajar Al-Qur’an, Yasinan, juga Paduan Suara. (jal)
EDISI 63 MARET 2016
35
POTENS i Jawa Timur
IPSI JatiM Gelar Sirkuit
Piala Gubernur 2016 Pengprov Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Timur menggelar Sirkuit Pencak Silat atau Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Piala Gubernur 2016. Sirkuit yang diikuti 38 Kabupaten/Kota itu dibagi menjadi 4 wilayah dengan sistem bakorwil (Badan Kordinasi Wilayah Kerja Gubernur Jawa Timur). Ketua Umum Pengprov IPSI Jatim, Supratomo di Surabaya, Kamis (31/3) mengatakan, Sirkuit Pencak Silat Piala Gubernur merupakan program baru Pengurus IPSI Jatim periode 2015-2019 untuk men ghidupkan lagi manajemen even era kepemimpinan IPSI Pakde Karwo. Dimana, dulu Pakde Karwo melalui sirkuit pencak silat mampu menjaring bibit pesilat andal dari pelosok Jatim, sehingga waktu itu Jatim mampu menjadi Juara PON, Emas Sea Games, Emas Asian Beach games dan juara dunia. Selain itu, sirkuit juga sebagai upaya melaksanakan program kerja Pengprov IPSI Jawa Timur dalam ajang pembinaan berkesinambungan bagi para pesilat remaja sebagai aset pesilat andal dimasa depan dan persiapan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja II – 2017 Atas dasar itu, Pengprov IPSI Jawa Timur berinisiatif menyelenggarakan sirkuit Pencak Silat Piala Gubernur Jawa Timur 2016 yang didahului oleh Kejuaraan pendahuluan di setiap wilayah di
36
EDISI 63 MARET 2016
Jawa Timur. Dalam PON Remaja I/2014 di Jawa Timur merupakan momentum yang sangat istimewa untuk Pengprov IPSI Jawa Timur, dimana pesilat Remaja Jawa Timur dapat menunjukkan kemampuannya dengan meraih supremasi Juara Umum di Cabang Olahraga Pencak Silat, meskipun dalam proses seleksi dan persiapan yang sangat singkat. Mengevaluasi hasil dari PON Remaja I tahun 2014 dan menghadapi PON Remaja II tahun 2017 di Jawa Tengah, sangat diperlukan suatu sistem yang lebih baik agar IPSI Jawa Timur dapat mempertahankan supremasi sebagai Juara Umum. Jadwal sirkuit, wilayah I Magetan (11 kab/kota) pada 31 Maret - 3 April, wilayah II Banyuwangi (12 kab/kota) pada 7 - 10 April, wilayah III Jombang (8 kab/kota) pada 14 – 17 April, dan wilayah IV Bangkalan (7 kab/kota) pada 21-24 April serta Grand Final pada 25-29 Mei di Surabaya. (her)
SPORTIVITAS
Pebalap Jatim
Ujicoba Ke Sulsel
Pebalap Jawa Timur yang akan mewakili pada ajang multievent PON XIX 2016 kini disiapkan guna melakukan ujicoba pada awal April. Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim, Bambang Haribowo, Senin (28/3) mengatakan, guna mematangkan persiapan jelang PON XIX di Jawa Barat, pihaknya berencana untuk ikut dalam turnamen di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan. Pada ajang yang digelar 3 April tersebut, dua wakil Jatim yang akan diturunkan mengikuti balapan, yaitu Tomy Salim dan Faisal si Doel, Ujicoba digelar, karena IMI Jatim membawa misi dan target untuk mengakhiri dahaga emas pada PON XIX Jabar. Terkait dengan tidak diturunkan seluruh kekuatan Jatim pada event ini, Bambang menuturkan, karena beberapa atletnya tidak bisa diikutsertakan. Seperti Gerry Salim yang saat ini sedang be-
rada di luar negeri, kemudian Sakti Andre yang masih cedera. Selain itu Fatah Nur Ahsan yang saat ini sedang menjalani latihan bersama dengan timnya di Sentul, Jawa Barat. “Tidak ada target juara di Sidrap Prix kali ini. Sebab disana para pebalap kita hanya turun untuk sekedar ujicoba saja. Pada event tersebut banyak pebalap yang akan turun nantinya. Itu bisa menjadi ajang guna mengasah pebalap kita,” paparnya. Sidrap Prix merupakan kejuaraan nasional yang di selenggarakan IMI Sulsel. Nantinya, event ini akan menggunakan sirkuit RMS Puncak Mario Sidrap. Oleh pemerintah Sulsel, telah disiapkan lampu dengan daya 500 watt di 500 titik. Sebab, ajang ini akan digelar pada malam hari, sesuai namanya, Sidrap Prix Night Rice. Karena memakai format pra PON, maka pada balapan tersebut, para penunggang mewakili setiap provinsi masing-masing. Dua pebalap Jatim, Tomy Salim merupakan pembalap di kelas 150 cc dan Faisal si Doel dimotor berkecepatan 125 cc. Keduanya akan memperkuat Jatim pada PON XIX Jabar bersama Aldila Eka Dharma di 150 cc serta Gart Salim di 125 cc. Ada lagi Sakti Andre kelas dan Fatah Nur Ahsan, keduanya merupakan pembalap dikelas 125 cc. “Target emas memang kita buru saat ini. Kita akan perbaiki sejarah, selama PON diadakan, Jatim belum pernah juara. Untuk itu kita serius menyabet emas,” pungkasnya. (her) EDISI 63 MARET 2016
37
POTENS i Jawa Timur
ITS Punya Alat Deteksi
Halal-Haram
Alat pendeteksi halal dan haram hasl karya Dosen jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITS, Fredy Kurniawan (Foto: luk)
Dosen jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITS, Fredy Kurniawan berhasil mengembangkan alat pendeteksi halal dan haram. Melalui alat ini dapat dengan mudah diketahui ada tidaknya unsur gelatin babi pada makanan, obat maupun kosmetik. Fredy yang memperoleh gelar Doktor dari Regen sburg University, Jerman membuat alat pendeteksi berbasis Quartz Crystal Microbalance, dengan biaya di bawah Rp 20 juta. Cara pengoperasiannya tidak rumit bahkan dapat dikatakan sangat mudah dan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun. “Sebetulnya jika pemeriksaan kehalalan itu hanya pada kandungan ada tidaknya unsur gelatin babi dalam makanan, obat atau kosmetik, alat ini sudah bisa mendeteksi awal apakah haram atau halal,” ujarnya pada seminar dan peresmian Pusat Kajian Halal ITS di Auditorium Pascasarjana ITS, Kamis (24/3).
38
EDISI 63 MARET 2016
Namun karena sertifikat halal bukan hanya menyangkut ada tidaknya unsur babi, melainkan juga berkaitan dengan tata cara proses pembuatan dan pengangkutan, maka untuk memperoleh sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), butuh waktu agak lama dan prosesnya panjang. Pusat kajian halal ITS, dikatakannya, tidak hanya diisi oleh para pakar dan dosen di bidang kimia analitik, tapi juga melibatkan beberapa dosen dari berbagai disiplin ilmu termasuk yang membidangi transportasi pengangkutan barang atau supply chain management. “Tentu ITS tidak berhak mengeluarkan sertifikat halal, ITS hanya sebagai lembaga pemeriksa halal (LPH) sebagaimana yang diamanatkan dalam UU nomor 33 tahun 2014, Pasal 12 tentang Jaminan Produk Halal,” jelas Fredy yang ditunjuk menjadi Ketua ITS Halal Cen ter sebagai cikal bakal berdirinya Pusat Kajian Halal ITS. Saat ini, Fredy telah mendesain alat untuk mengeta-
INOVASI Sebetulnya jika pemeriksaan kehalalan itu hanya pada kandungan ada tidaknya unsur gelatin babi dalam makanan, obat atau kosmetik, alat ini sudah bisa mendeteksi awal apakah haram atau halal hui bahan dasar makanan, minumam, obat dan kosmetik yang mengandung gelatin babi. “Cara kerjanya cukup sederhana dan mudah dimengerti, tinggal masukkan bahan yang mau diuji, kemudian akan teridentifikasi apakah bahan itu halal atau haram, lewat sinyal yang dihasilkan dari bahan yang dites itu,” paparnya. Lebih rinci, ia menjelaskan alat deteksinya sangat sederhana dan hasil modifikasi dari sensor SRS QCM 200 yang dihubungkan dengan personal computer (PC) dibantu dengan sensor untuk mendeteksi protein babi,
serta tambahan alat baca. “Untuk memodifikasi SRS QCM 200 sehingga mudah dibaca dan terlihat dalam layar komputer,” ujarnya. Cara kerjanya mudah, hanya masukkan bahan yang akan diperiksa oleh crystal holder ke dalam beaker glass, kemudian dihubungkan dengan SRS QCM 200 yang sudah terangkai dan terhubungkan dengan komputer. Pada layar komputer itu kemudian terbaca sinyal yang dapat menunjukkan apakah bahan yang diperiksa itu mengandung unsur babi atau tidak. Artinya, haram atau halal. “Untuk mendeteksi ini juga tidak butuh waktu lama. Jika alatnya berjalan baik, hanya butuh waktu kurang dari 5 menit sudah bisa dilihat hasilnya,” kata Fredy. Kontribusi ITS Pusat Kajian Halal ITS dibentuk untuk membantu MUI dan masyarakat dalam memberikan perlindu ngan terhadap produk-produk halal yang disyariatkan agama Islam. Sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Pasal 12 menyebutkan, pemerintah atau masyarakat diperbolehkan membentuk lembaga pemeriksa halal (LPH). ITS berinisiatif untuk membentuk wadah pusat kajian halal ini sebagai bentuk kontribusi kampus kepada bangsa Indonesia yang berpenduduk muslim. Tidak hanya sebagai LPH, Pusat Kajian Halal ITS juga sebagai pusat kajian yang tugasnya melakukan pemeriksaan dan pengujian kehalalan produk, melakukan penelitian-penelitian untuk mencari bahan alternatif sebagai pengganti bahan yang haram, baik untuk makanan, obat maupun kosmetika. “Kami sedang melakukan penelitian untuk membuat kapsul dari bahan yang le bih halal, yakni rumput laut dan tumbuhan lidah buaya,” ungkapnya. Menurut Fredy, alternatif pengganti ini menjadi penting di tengah kekhawatiran publik terhadap halal tidaknya apa yang mereka konsumsi. “Indonesia de ngan penduduk muslim terbesar punya pasar yang luar biasa untuk menyiapkan bahan pengganti itu, sehingga wajib bagi ITS memberikan kontribusi terhadap kebutuhan umat,” tandasnya. Hadir dalam kesempatan ini Ketua MUI, Ma’ruf Amin, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof Roem Rowi dan Kasubdit Produk Halal Dirjen Bimbingan Masya rakat Islam Kementerian Agama, Siti Aminah. (luk)
Ketua Pusat MUI Dr KH Ma’ruf Amin (kanan) didampingi Dr Fredy Kurniawan (tengah) melihat cara kerja alat QCM pendeteksi halal-haram (Foto: luk)
EDISI 63 MARET 2016
39
POTENS i Jawa Timur
Baloon Wifi
Google
Terbang di Indonesia
B
agaimana caranya bisa memberikan jaringan internet di daerah yang tidak memiliki infrastruktur memuaskan? ada satu cara yang dinilai cukup efektif, yakni dengan memanfaatkan sebuah balon yang dilengkapi dengan pemancar Wifi. Cara inilah yang dilakukan Google untuk menyatukan Afrika dan Asia Tenggara dengan sistem internet. Melansir Cnet, balon udara berfungsi sebagai panggung meluncur di tallness sehingga tanda-tanda Wifi terpancar bisa menutupi zona ratusan kilometer persegi. Google kini telah membagikan Wifi gratis di sejumlah wilayah. Ya, kini internet tak lagi mahal. Gagasan google untuk memberikan akses internet via balon udara ini memang bisa dinilai sangat inovatif. Jika sebelumnya Wifi hanya bisa diakses di kawasan perkantoran, taman atau pun kafe yang kebanyakan ada di kota besar, ide Google untuk menjadikan balon udara
40
EDISI 63 MARET 2016
sebagai hotspot pemancar Wifi patut diacungi jempol. Disebut sebagai Project Loon, proyek terbaru Goo gle ini menggunakan balon udara yang diterbangkan hingga ketinggian 60.000 kaki atau 2x ketinggian yang diperbolehkan bagi dunia penerbangan. Di ketinggian itu, balon-balon Google bisa bebas menggunakan energi alam seperti angin dan matahari untuk menciptakan sebuah jaringan internet tanpa batas. Balon-balon tersebut dikendalikan oleh teknologi Google yang dipadu dengan data arah angin dari pemerintah. Yang paling menarik, dengan teknologi balon udara itu Google bisa memberikan internet dalam jaringan 3G ke banyak wilayah di dunia. Proyek uji coba pertama dari balon Google dilakukan sekitar bulan Juni 2013 lalu di langit kota Canterbury di Selandia Baru. Terhitung ada 50 orang yang mencoba mengoneksikan perangkat mereka pada 30 balon udara WiFi yang disebar Google. Nantinya Google akan terus menyebar balon WiFi miliknya di
TECHNO Kami melihat google loon bisa menjadi alternatif teknologi untuk mengcover daerahdaerah yang selama ini sulit dijangkau dengan terestrial network lebih banyak negara. Terbang di Indonesia Balon wifi google bernama Project Loon ini juga akan disebar di daerah-daerah terpencil di Indonesia tahun 2016 ini. Menteri Komunikasi dan Infromatika (Menkominfo) Rudiantara, telah berkunjung ke kantor pusat google di California, San Francisco, Amerika Serikat September 2015 lalu bersama tiga operator seluler di Indonesia untuk menandatangan kerjasama. CEO XL Axiata Dian Siswarini, menilai bahwa Project Google Loon ini sangat cocok untuk membuka akses daerah-daerah di Indonesia agar bisa tersambung dengan jaringan telekomunikasi. “Kami melihat google loon bisa menjadi alternatif teknologi untuk men-cover daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau dengan terestrial network,” ujarnya seperti melansir CNN. Cara Kerja Konsep awal dari Project Loon ini terbilang sederhana, yakni menerbangkan router wireless untuk mencari tahu apakah dengan jarak setinggi apakah sinyal yang dipancarkan dari router masih bisa diterima. Pada versi pertama, balon udara internet tersebut
memiliki diameter 15 meter, di mana setiap balon memerlukan sekitar 12 tangki helium. Pada tahap awal pengujian, balon yang siap memancarkan Wi-Fi tersebut diterbangkan dengan ketinggian sekitar 10 km dari atas laut. Untuk dapat menerima sinyal Wi-Fi yang dipancarkan maka dipasang sebuah antena khusus pada rumah-rumah penduduk. Adapun jika dibanding dengan cara kerja ponsel dalam menerima sinyal dari BTS atau menara pemancar selular, maka konsep dari Project Loon berkebalikan dari itu. Kika ponsel menerima sinyal dari satu menara ke menara lain ketika dalam keadaan berge rak sehingga ponsel tetap terhubung, maka lewat Project Loon, Google mengganti router wireless yang memancarkan Wi-Fi menjadi jaringan 4G LTE. Dengan begitu, balon-balon tersebut justru bergerak secara bergilir untuk terhubung dengan ponsel yang kita gunakan. Bicara mengenai kemampuannya, setiap balon internet tersebut mampu mengudara selama lebih dari 100 hari dengan wilayah cakupan yang mencapai 5000 km per segi. Sementara untuk kecepatan 4G LTE yang bisa diterima oleh pengguna ponsel bisa mencapai hingga 15Mbps. Untuk perangkat Wi-Fi, balon-balon internet tersebut bisa memberikan kecepatan akses yang di sebut bisa menyentuh angka 40Mbps. Bila pada tahap awal balon Project Loon diterbangkan dengan ketinggian 10 km dari permukaan laut. Namun, untuk menghindari balon tersebut menggangu lalu lintas pesawat di udara, maka Google menyatakan bahwa balon-balon tadi akan diterbangkan dengan ke tinggian 60.000 kaki atau sekitar 20 km dari atas permukaan laut atau dua kali dari ketinggian maksimal pesawat komersial. Mengudara di ketinggian 20 km, balon Project Loon berada di lapisan stratosfer. Google menyatakan bahwa pihaknya merancang balon tersebut untuk dapat bergerak bersama angin di stratosfer serta akan membentuk jaringan komunikasi yang akan memancarkan akses internet ke area di sekitarnya. Rencananya Project Loon akan memasukan masa percobaan pada tahun 2016 dengan pelaksanaan komersial akan memakan waktu 2-3 tahun selanjutnya. Uji coba Project Loon ini akan melalui 4G LTE di frekuensi 900 Mhz.(beragamsumber/sti) EDISI 63 MARET 2016
41
POTENS i Jawa Timur
Kunjungi Surabaya
North Quay 42
EDISI 63 MARET 2016
PLESIR
K
ota Surabaya terus berbenah. Jika bosan menghabiskan waktu libur di mall, kini Surabaya memiliki destinasi wisata bahari modern bernama Surabaya North Quay. Ini adalah sebuah wisata di pinggir Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Destinasi wisata baru yang dibuka akhir 27 Pebruari 2016 lalu itu berada di lantai dua dan tiga Terminal Gapura Surya Nusantara. Dari sana, pengunjung tak hanya dapat menikmati pemandangan indah, namun juga menikmati peman dangan mewah sandarnya kapal pesiar internasional. Sebelumnya PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai terminal operator di Tanjung Perak, mengajak warga Kota Surabaya untuk bersama-sama warga ma ritim dunia menyambut cruise internasional, MS Rotterdam yang sandar, Senin. Kapal Pesiar Rotterdam berpenumpang turis dari berbagai negara, di antaranya Belanda, Prancis, dan China. Kapal Roterdam ini berkapasitas tampung 1400 penumpang dan 600 awak. Namun realisasinya, terisi 1317 penumpang dan 604 awak. Kapal ini memiliki panjang 237 m dengan ketinggian 7,8 meter Lds. Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan, pada setiap lantai yang menjadi lokasi Surabaya North Quay diisi beragam gerai. Pada lantai dua diisi gerai yang sudah berpengalaman berjualan di Basha Market dan Pop Market. Untuk lantai tiga diisi beragam kuliner khas Kota Surabaya, yaitu lontong balap, bebek goreng, rujak cingur, soto ayam dan banyak lagi lainnya. Terdapat juga ruang pameran yang memamerkan karya kreatif dari anak muda Surabaya serta produk sepatu made in Dolly yang kemarin produknya dipakai oleh Walikota Surabaya pada saat pelantikannya. Para pengunjung bisa menyantap hidangan kuliner nya di luar ruang lantai tiga dengan latar belakang pemandangan laut saat senja dihibur musik. Kehadiran warga bersama komunitas kreatif dan pelaku bisnis maritim untuk menyapa kedatangan turis cruise internasional, seakan membawa Kota Surabaya sebagai bagian dari komunitas cruise dunia. Rute menuju Surabaya North Quay sangatlah mudah. Dari jalan Perak Timur, bisa lurus hingga masuk ke gerbang Pelabuhan Tanjung Perak. Di gerbang ini, pe ngunjung diharuskan membayar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 7.500 untuk mobil, retribusi ini sudah termasuk biaya asuransi dan biaya parkir kendaraan. EDISI 63
MARET 2016
43
POTENS i Jawa Timur
PLESIR
Setelah itu langsung lurus menuju Gedung Gapura Surya Nusantara. Untuk masuk ke Surabaya North Quay, gratis. Di tempat ini pemandangan paling indah di kala senja, saat lampu cruise mulai menyala dengan latar suasana senja perairan Selat Madura nan menawan yang berhiaskan Jembatan Suramadu. Pre launching Surabaya North Quay telah digelar selama tiga hari mulai Sabtu (27/2) pukul 14.00 hingga pukul 17.00 WIB; kemudian Minggu (28/2) pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB; dan Senin (29/2) pukul 12.00 hingga pukul 22.00. Edi Priyanto menceritakan, hadirnya destinasi wisata bahari dirayakan dengan suka cita oleh warga Surabaya. Sekitar 10.000 pengunjung hadir saat pre-laun ching. “Puncak kunjungan terjadi pada hari terakhir saat ada kapal pesiar internasional, MS Rotterdam yang sandar di dermaga,” katanya. “Negara kita merupakan Negara kepulauan, negara maritime. Di Kota Pahlawan ini kita harus punya destinasi untuk mengedukasi masyarakat tentang dunia kemaritiman. Kita juga ingin menghilangkan kesan negatif masyarakat tentang pelabuhan yang kumuh, kotor dan me nyeramkan,” kata Edi. “Pelabuhan sekarang itu modern dan bersih tidak kalah dengan bandara. Kita bisa lihat bersama, tidak kalah kan dengan Bandara? Selain itu kita juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa ada kemajuan pembangunan di bidang kemaritiman,” ujarnya. Pelindo III berharap dengan adanya kegiatan ini, akan lebih memasyarakatkan potensi PelabuhanTanjung Pe rak. Surabaya North Quay menjadi langkah Pelindo III dalam mengoptimalkan infrastruktur BUMN untuk kepen tingan publik. Jadi tidak hanya untuk pelayanan jasa logistik, tetapi juga wisata bahari. (jal)
44
EDISI 63 MARET 2016
Kapal Pesiar Rotterdam dan dermaga tanjung perak Surabaya menjadi wisata bahari modern bernama Surabaya North Quay (Foto: humas pelindo)
EDISI 63 MARET 2016
45
Foto by : Audi
Presiden RI Joko WIdodo, Menteri Sosial RI Kofifah Indarparawansa dan Gubernur Jatim Soekarwo menghadiri pembukaan HARLAH KE-70 Muslimat NU di GOR GAJAYANA Kota Malang, 26 Maret 2016
Galeri
Foto
pelepasan ekspor tahap pertama gerbong kereta penumpang PT INKA (Persero) ke Bangladesh dan peluncuran program pembiayaan KURBE di Terminal Jamrud Utara Tanjung Perak Surabaya, Foto by : henry