EDISI 59 NOVEMBER 2015
POTENS i Jawa Timur
Mereguk Indahnya
Pantai Gatra
Daftar Isi 4
GUBERNURAN : Jatim Siap Gelar Pilkada Serentak
6
GUBERNURAN : UMK Jatim 2016 Ditetapkan
8
LAPORAN UTAMA : Presiden Hadiri Hari Pahlawan di Surabaya
UMK Jatim 2016 Ditetapkan Gubernuran
Presiden Hadiri Hari Pahlawan di Surabaya
14
LOH JINAWI Konsumen Mulai Melihat Bahaya Buah Impor
16
LOH JINAWI: Kembangkan Kualitas Transaksi Keuangan Syariah
18
PARAHIITA : Olah Makanan Bisa Picu Penyakit
20
PARAHITA : Mengamankan Kantin Sekolah
22
AGRO : Pemprov Jatim dan Bulog Tetap Gelar Operasi Pasar Akhir Tahun
24
SUARA INDRAPURA : Pansus Pertambangan Resmi Dibentuk
28
RAGAM DAERAH: Industri Kulit Magetan Bertahan
32
TECHNO: Ini Negara dengan Jaringan 4G Tercepat di Dunia
26
HIJAU : Gubernur Larang Pendakian
30
KRONIK KOMINFO : Menkominfo Ajak Humas Pemerintah Tingkatkan Pelayanan
34
JAGAD PEREMPUAN : BKOW Tingkatkan Potensi Wanita
Laporan Utama
Pemprov Jatim dan Bulog Tetap Gelar Operasi Pasar Akhir Tahun AGRO
SUSUNAN REDAKSI Diterbitkan oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika ProVinsi Jawa Timur: Jl. A. YANI 242-244 Surabaya, 60235 Telepon: (031)-8294608, Faks: (031)-8294517; Email :
[email protected] WEBSITE : www.jatimprov.go.id http://kominfo.jatimprov.go.id
Penanggung Jawab:
Kabid Diseminasi Informasi
Pelaksana Harian/Pemimpin Redaksi:
2
EDISI 59 NOVEMBER 2015
Pengarah:
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur
LAYOUT:
Kasi LAYANAN IINFORMASI PUBLIK
AUDI
Redaktur Pelaksana:
foto Cover :
Kasi LAYANAN IINFORMASI PUBLIK
SEKRETARIS REDAKSI: RINI SULISTIYOWATI
COVER: SAADAH
fotoGRAFER : Henry de fretes
TIM Redaksi:
Siti saadah, m. afrizal, andi bagus , Tuti .W, SUPONO
PANORAMA Landscape pantai Gatra
Tim Ahli : Zainal Arifin Emka
cetak/ produksi: CV. SATRIO HUTOMO
Kabar Redaksi Merefleksikan Hari Pahlawan Kronik Kominfo
Menkominfo Ajak Humas Pemerintah Tingkatkan Pelayanan
Jagad Perempuan
BKOW Tingkatkan Potensi Wanita
Plesir
Mereguk Indahnya Pantai Gatra 36
SPORTIVITAS: Gerak Jalan Mojosuro Kembali Digelar
38
INOVASI: Mahasiswa ITS Kembangkan Charger Inovatif
42
PLESIR : Mereguk Indahnya Pantai Gatra
Hari Pahlawan setiap tahun diperingati, tepatnya pada setiap tanggal 10 November. Namun seringkali peringatan ini kering makna, hanya seremonial belaka. Padahal sudah selayaknya kita bangkit dari tidur panjang, mencontoh para pahlawan yang telah berjuang hingga tegaknya Indonesia. Bila kita menengok sejarahnya, perjuangan pahlawan dalam mengusri penjajah di bumi pertiwi ini tidak bisa dibayr dalam bentuk apapun. Mereka rela bertempur mati-matian di medan perang, tak pernah gentar meski nyawa taruhannya. Mengingat jasa mereka, apa yang sebaiknya kita lakukan? tentu kita harus bisa menghayati dan mengamalkan makna dari hari pahlawan dan bukan hanya seremonial saja. Lebih dari itu kita harus mampu menjelma menjadi pahlawan-pahlawan baru dalm konteks kekinian sesuai dengan siyuasi dan kondisi yang ada. Bila dulu kita berperang dengan darah, maka saat ini kita harus bertarung melawan pembodohan, kesewenang-wenangan, dan menaklukan hawa nafsu yang membelenggu pada diri kita dan para pemimpin negeri ini. Sebab sesungguhnya bangsa ini masih membutuhkan banyak pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, adil, demo kratis, serta Indonesia yang bersih dan bebas dari segala macam bentuk korupsi. Mengapa kasus korupsi menjadi sorotan, karena penyakit ini sudah masuk stadium paling tinggi. Bahkan selain melibatkan oknum pejabat, celakanya melibatkan pula penegak hukum yang semestinya memberantas korupsi. Kita sangat membutuhkan orang berano untuk memberantasnya. Menjadi Pahlawan tidaklah susah untuk dilakukan. Menjadi warga yang baik pun bagian dari cara kita merfleksikan hari pahlawan. Menjadi warga yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan saat ini layak dilakukan. Termasuk selalu me ngobarkan semangat yang tidak pernah luntur seperti yang pernah diteladani para pendahulu kita. Slogan merdeka atau mati yang diiringi gema takbir “Allahu Akbar” yang dikumandangkan para pejuang muslim saat itu, harus diaplikasikan dalam perjalanan hidup saat ini. Sebab orasi yang dikomandani Bung Tomo pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, ternyata telah mampu mengobarkan semangat patrotisme dan kepahlawanan yang luar biasa. Kejadian ini yang pada akhirnya menjadi simbol nasional atas gagah beraninya bangsa ini, dalam melawan segala bentuk kolonialisme. Momentum inilah yang saat ini diperingati setiap tahunnya sebagai hari Pahlawan Melalui momentum hari bersejarah ini kita semua bisa memetik hikmah dari peristiwa heroik ini yang tentu masih banyak makna lain yang belum tergali di dalamnya. Mari bersama mengintropeksi diri untuk menjadi pribadi dengan sikap dan karakter seorang pahlawan bagi keluarga dan lingkungan masyarakat dan negara ini. Selamat Hari Pahlawan. Redaksi EDISI 59 NOVEMBER 2015
3
POTENS i Jawa Timur
Jatim Siap Gelar Pilkada
P
Serentak
elaksanaan pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Serentak di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur dipastikan siap digelar 9 Desember 2015. Seluruh tahapan Pilkada sudah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di semua daerah. Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Sasmito, menjelaskan, pelaksanaan tahapan Pilkada di Jatim hingga saat ini tidak ada kendala berarti. KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 18 kab/ kota se-Jatim mencapai 17.807.032. Untuk logistik juga telah dilakukan lelang, untuk surat suara hingga kotak suara. “Secara teknis, pelaksanaan pilkada merupakan tanggung jawab KPU di daerah. Namun, kami di provinsi tidak akan diam ketika ada potensi yang bisa menjadi
4
EDISI 59 NOVEMBER 2015
kendala,” ujarnya. Pihaknya mengingatkan KPU Sumenep untuk memprioritaskan distribusi logistik ke wilayah kepulauan. “Ketika logistik pilkada sudah tersedia, segerakan kirim ke wilayah kepulauan. Siapa pun tahu jika kondisi cuaca laut pada masa Desember itu sering ekstrem,” ucapnya. Eko optimistis KPU Sumenep telah menyiapkan sejumlah rencana atau opsi demi kelancaran distribusi logistik. Sumenep terdiri atas 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan. Pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur 2013, KPU Sumenep menggunakan helikopter milik TNI untuk mengangkut logistik ke Masalembu, karena distribusi logistik melalui jalur laut dengan menggunakan kapal tidak bisa dilakukan akibat cuaca
GUBERNURAN Beberapa Iklan Layanan Masyarakat berisikan himbauan ikut serta dalam PILKADA Serentak 2015 (Foto: Dok KPU)
laut buruk . Komisioner KPU Bidang Teknis dan Data, Choirul Anam menegaskan, semua persiapan sudah dilakukan. Penetapan DPT telah tuntas 28 Okteber. “Jumlah DPT untuk 18 Kabupa ten/kota berjumlah 17.807.032. Untuk Daftar Pemilihan Tambahan 1 berjumlah 15.852 pemilih di 18 kab/kota. Untuk Blitar saat ini masih dilakukan pendataan,” ujarnya. KPU Jatim mengimbau KPU Kab/kota yang belum merekrut anggota Panitia Pelaksanan Suara (PPS) untuk segera melakukan, batas akhirnya 8 November. Dana Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Timur, Suprianto menyatakan, Pemprov Jawa Timur siap memonitor pelaksanaan Pilkada serentak di
Secara teknis, pelaksanaan pilkada merupakan tanggung jawab KPU di daerah. Namun, kami di provinsi tidak akan diam ketika ada potensi yang bisa menjadi kendala
19 kabupaten/kota di Jatim. Di antaranya mengecek semua persiapan sehari sebelum pelaksanaan pilkada. Pemprov juga akan menyiapkan personel keamanan. Untuk itu, pihaknya akan ber koordinasi dengan TNI dan Polri guna me ngantisipasi gangguan saat Pilkada digelar serentak. Terkait anggaran, dia memastikan Pemprov Jawa Timur tidak akan mengucurkan dana sepeser pun untuk 19 kabupaten/kota. “Kita tidak boleh memberikan anggaran ke kabupaten/kota untuk pilkada, karena itu sudah ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota setempat,” katanya. (pca)
EDISI 59 NOVEMBER 2015
5
POTENS i Jawa Timur
UMK Jatim 2016
Foto: Primaradio-co-id
Ditetapkan
P
eraturan Gubernur Jawa Timur tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2016 yakni Nomor 68 Tahun 2015 telah disahkan Gubernur Soekarwo, Jumat (20/11/2015) malam. Besaran UMK tertinggi adalah Kota Surabaya Rp 3.045.000, sedangkan terendah Rp 1.283.000 di empat daerah yakni Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Kabupaten Magetan. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur, Sukardo, mengatakan UMK 2016 mengalami kenaikan 11,5 persen dari tahun sebelumnya, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Seluruh daerah memperlakukan perhitungan yang sama, yaitu dikali 11,5 persen, kemudian hasilnya dibulatkan dipecahan terakhir.
6
EDISI 59 NOVEMBER 2015
UMK kali ini, khususnya daerah di luar ring I, kata dia, sudah berjalan sesuai usulan dewan pengupahan yang sudah disepakati oleh bupati/wali kota masing-masing. Sebelum menandatangani Peraturan Gubernur, telah dilakukan berbagai diskusi, mendengarkan masukan dari sejumlah pihak, termasuk Apindo, serikat pekerja, dan lainnya. Sementara itu dengan disahkannya penetapan UMK 2016, elemen buruh di Jawa Timur menya takan menerima hasil itu. “Kami menerima hasil ini mengingat kondisi ekonomi sekarang, tapi bukan berarti menerima formula sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan,” ujar Ke tua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jatim Sunandar di Surabaya, Sabtu. Dengan diterimanya nilai UMK 2016 pihaknya juga
GUBERNURAN Kami menerima hasil ini mengingat kondisi ekonomi sekarang, tapi bukan berarti menerima formula sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan membatalkan rencana unjuk rasa yang dijadwalkan berlangsung besar-besaran hari ini. Ia mengakui untuk penetapan UMK 2016, Gubernur Jatim Soekarwo tidak bisa memutuskannya sendiri karena harus mengikuti aturan Pemerintah Pusat dengan peraturan yang sudah tertuang. Diterimanya besaran nilai UMK dibandingkan dari tuntutan semula, kata dia, juga karena kondisi dan fakta di lapangan yang memang saat ini ada beberapa hal menjadi pertimbangan. Sementara itu, di sisi lain pihaknya berharap Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) bagi daerah yang belum disepakati harus sudah tertuang dan diharapkan memuaskan buruh sektoral. “Ini yang sekarang kami perjuangkan, yakni upah sektoral benar-benar manusiawi dan azas keadilan menjadi nomor satu,” katanya. Berikut ini besaran UMK Tahun 2016 di 38 kabupaten dan kota se Jawa Timur.(red)
Daftar UMK Jatim Tahun 2016 1. Kota Surabaya 2. Kab Gresik 3. Kab Sidoarjo 4. Kab Pasuruan 5. Kab Mojokerto 6. Kab Malang 7. Kota Malang 8. Kota Batu 9. Kab Jombang 10. Kab Tuban 11. Kota Pasuruan 12. Kab Probolinggo 13. Kab Jember 14. Kota Mojokerto 15. Kota Probolinggo 16. Kab Banyuwangi 17. Kab Lamongan 18. Kota Kediri 19. Kab Bojonegoro 20. Kab Kediri 21. Kab Lumajang 22. Kab Tulungagung 23. Kab Bondowoso 24. Kab Bangkalan 25. Kab Nganjuk 26. Kab Blitar 27. Kab Sumenep 28. Kota Madiun 29. Kota Blitar 30. Kab Sampang 31. Kab Situbondo 32. Kab Pamekasan 33. Kab Madiun 34. Kab Ngawi 35. Kab Ponorogo 36. Kab Pacitan 37. Kab Trenggalek 38. Kab Magetan
Rp 3.045.000 Rp 3.042.500 Rp 3.040.000 Rp 3.037.500 Rp 3.030.000 Rp 2.188.000 Rp 2.099.000 Rp 2.026.000 Rp 1.924.000 Rp 1.757.000 Rp 1.757.000 Rp 1.736.000 Rp 1.629.000 Rp 1.603.000 Rp 1.603.000 Rp 1.599.000 Rp 1.573.000 Rp 1.494.000 Rp 1.462.000 Rp 1.456.000 Rp 1.437.000 Rp 1.420.000 Rp 1.417.000 Rp 1.414.000 Rp 1.411.000 Rp 1.405.000 Rp 1.398.000 Rp 1.394.000 Rp 1.394.000 Rp 1.387.000 Rp 1.374.000 Rp 1.350.000 Rp 1.340.000 Rp 1.334.000 Rp 1.283.000 Rp 1.283.000 Rp 1.283.000 Rp 1.283.000
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
EDISI 59 NOVEMBER 2015
7
POTENS i Jawa Timur
Presiden
Presiden RI, Joko Widodo saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Tugu pahlawan Surabaya
Peringati Hari Pahlawan di Surabaya 8
EDISI 59 NOVEMBER 2015
Foto: deny
LAPORAN UTAMA
H
arapan lama puncak peringatan Hari Pahlawan secara Nasional agar diperingati di kota Surabaya, akhirnya terkabul. Presiden Joko Widodo telah hadir di Tugu Pahlawan Surabaya dalam Peringatan Hari Pahlawan 2015. Ketua Umum Panitia Hari Pahlawan Nasional 2015, Bambang Sulistomo menyambut gembira kehadiran Presiden Joko Widodo dalam peringatan hari pahlawan tingkat nasional yang dipusatkan di kota Surabaya pada 10 November 2015. Menurut Bambang, sebenarnya sejak tahun 2014 lalu, Hari Pahlawan tingkat Nasional sudah ditetapkan untuk dipusatkan di kota Surabaya. Hal itu terkait de ngan lokasi historis perang mempertahankan kemerdekaan dalam skala besar yang dilakukan arek-arek Surabaya serta seluruh bangsa Indonesia menghadang masuknya tentara Sekutu yang diboncengi NICA dan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. “Ini memang dirindukan para pelaku sejarah yang masih tersisa. Apalagi selama ini peringatan Hari Pahlawan selalu dipusatkan di Jakarta,” katanya. Menurut Bambang yang juga putra pahlawan nasio nal Bung Tomo, peringatan hari pahlawan 10 November 2015 ini merupakan event terbesar setelah satu tahun Presiden Jokowi dilantik. Sebelumnya, juga ada event besar kenegaraan yaitu hari TNI pada 5 Oktober 2015. Kehadiran Presiden Jokowi memiliki arti penting dan sangat bersejarah, karena akan menjadi presiden pertama yang memimpin upacara hari pahlawan di Kota Pahlawan. “Pada peringatan Hari Pahlawan kita mengundang seluruh elit elemen bangsa untuk hadir tanpa terkecuali,” katanya. Pileg, Pilpres, dan Pilkada disebut Bambang telah memecah konsentrasi bangsa. Karena itu, peringatan Hari Pahlawan diharapkan menjadi salah satu sarana mempererat kembali persatuan bangsa. “Kita perlu introspeksi bahwa ancaman justru ada di depan mata dengan dimulainya pasar bersama ASEAN dan dinamika yang begitu cepat dalam kawasan regional dan global,” ujarnya. Kehadiran Presiden Jokowi ke Surabaya menjadi tradisi yang baik dalam merayakan momentum hari bersejarah. Karena seperti peringatan Hari Lahir Pancasila dilakukan di Lubang Buaya, Jakarta. Hari Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung. “Kita tentu berharap pada tahun 2015 Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara, karena dari sinilah berangkat semangat jiwa kebangsaan kita,” katanya. Perayaan hari pahlawan tingkat nasional yang di selenggarakan di Surabaya jadi momentum bersejarah.
Ketua Umum Panitia Hari Pahlawan Nasional 2015, Bambang Sulistomo. (Foto:rijal)
Karena, setelah sekian lama, baru kali ini peringatan bisa dilaksanakan lagi di kota tempat berkecamuknya peperangan besar yang meminta pengorbanan jiwa dan raga ribuan anak-anak bangsa. Dikatakannya, esensi Peringatan Hari Pahlawan adalah membangun spirit untuk berkomitmen membangun bangsa dan negara. Yang dimaksud dengan membangun spirit untuk komitmen dalam berbangsa dan bernegara adalah membangun semangat untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan sehingga terwujud suatu pengabdian terhadap bangsa dan negara dengan berlandaskan etika dan moral demi mencapai kemajuan bangsa. Hakikat dari penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan juga untuk memberikan pengakuan, penghormatan dan penghargaan kepada para pelaku perjuangan agar mendapatkan perlakuan sebagaimana mestinya. Untuk itu, pelaksanaan peringatan 2015 difokuskan untuk membangun kekuatan bersama yang dapat menjadi daya dorong dalam rangka menyelesaikan masalah kebangsaan. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 yang bertema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku“ diharapkan memberi pengaruh langsung pada sendisendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu diwujudkan dengan bekerja, berkarya, peduli dan berbagi untuk sesama, guna mencapai prestasi dan cita-cita. Melalui Peringatan Hari Pahlawan diharapkan pula dapat memberikan inspirasi kepada para generasi penerus bahwa semangat juang para pendahulu dan pendiri bangsa ini dapat diteladani dan diimplementasikan pada masa kini dalam bentuk perjuangan EDISI 59 NOVEMBER 2015
9
POTENS i Jawa Timur
yang lain. Karang Taruna Kepala Dinas Sosial Jatim, Sukesi menambahkan, secara umum Jatim dan khususnya kota Surabaya telah siap menjadi tuan rumah peringatan Hari Pah lawan secara Nasional. Sejak lama Pemprov Jatim memang mengharapkan peringatan ini dipusatkan di Surabaya sebagai upaya pendidikan bagi generasi sekarang. Terdapat banyak kegiatan yang telah dan akan dilakukan, di antaranya usulan penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Ziarah Nasional, Tabur Bunga di Laut, Hening Cipta selama 60 detik (1 menit) pada pukul 08.15 waktu setempat atau disesuaikan dengan kondisi, kemah kebangsaan, wisata sejarah, sarasehan kepahlawanan, Olimpiade Pahlawan, ramah tamah de ngan para tokoh Pejuang, Keluarga Pahlawan, bersama komponen-komponen kebangsaan lainnya, ziarah wisata termasuk pembagian bingkisan bagi keluarga maupun perintis kemerdekaan. Ketua Karang Taruna Jawa Timur, Anna Luthfie mengatakan, dengan terpusatnya kegiatan Hari Pahlawan di kota Surabaya, maka masyarakat luas akan lebih menge tahui bahwa di kota inilah berkobar pertempuran heroik melawan penjajah. “Kalau tetap dipusatkan di Jakarta, dikhawatirkan Surabaya akan kehilangan makna sebagai Kota Pahlawan,” katanya. (jal) Foto: deny
10
EDISI 59
NOVEMBER 2015
LAPORAN UTAMA
Ini memang dirindukan para pelaku sejarah yang masih tersisa. Apalagi selama ini peringatan Hari Pahlawan selalu dipusatkan di Jakarta
Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Tugu pahlawan Surabaya Foto: deny
EDISI 59 NOVEMBER 2015
11
POTENS i Jawa Timur
Resolus
i
Jihad
Pemantik Pertempuran 10 November
T
Ilustrasi pertempuran 10 November ( grafis: audi)
anggal 10 November 1945 merupakan salah satu hari yang paling bersejarah dalam proses perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan tersebut meletus pertempuran besar antara pejuang Indonesia dengan tentara sekutu yang tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) bersama Netherlands-Indies Civil Administration (NICA) pimpinan Inggris. Pertempuran Surabaya 10 November 1945 menyebabkan lebih dari 30.000 korban jiwa dari kedua belah pihak. Kota Surabaya pun hancur lebur. Namun kemenangan berada di tangan pejuang Indonesia yang terdiri dari tentara, santri dan masyarakat umum ditandai dengan tewasnya pimpinan tentara AFNEI-NICA yakni Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern (A.W.S.) Mallaby. Buku The British Occupation of Indonesia : 1945-1946 dan Surat kabar internasional New York Times edisi 15 November 1945 bahkan menyebut The Battle of Surabaya sebagai neraka di timur Jawa. Kekalahan pasukan penjajah tidak pernah diduga sebelumnya karena membawa persenjataan lengkap sementara pejuang Indonesia berperang menggunakan senjata sederhana, bahkan bambu runcing. Keberhasilan Indonesia dalam pertempuran dahsyat pertama sejak proklamasi kemerdekaan tersebut sangat
12
EDISI 59
NOVEMBER 2015
erat kaitannya dengan Resolusi Jihad yang diinisiasi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari dua minggu sebelum peristiwa 10 Nopember. Sebuah dorongan moral sekaligus sikap tegas keagamaan merespon upaya penjajahan kembali atas bumi pertiwi. Direktur Museum NU, Achmad Muhibbin Zuhri me ngatakan, ketika itu Hadratus Syaikh melihat ada indikasi Inggris ingin merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Ini dibuktikan dengan tibanya sebanyak 6000 tentara di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. “Jika tidak ada resolusi jihad sangat mungkin hingga saat ini penjajah masih bertahan di Indonesia. Resolusi Jihadlah yang memantik perlawanan rakyat untuk melawan penjajah,” tegasnya ditemui wartawan Potensi di Museum NU, Rabu (4/11). Ia menjelaskan, terdapat dua naskah Resolusi Jihad. Pertama, naskah Resolusi Jihad fi Sabilillah, pada 21-22 Oktober 1945, delegasi NU se-Jawa dan Madura berkumpul di Kantor PBNU yang saat itu masih berada di Jalan Bubutan VI/2 Surabaya. Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Hadratus Syaikh ini menyatakan perjua ngan kemerdekaan sebagai jihad atau Perang Suci dan menentang kembalinya para penjajah kafir. Naskah kedua adalah Resolusi Muktamar Nahdlatul Ulama XVI di Purwokerto tanggal 26-29 Maret 1946.
LAPORAN UTAMA Hadratus Syaikh mendasarkan resolusi jihad dari fatwa yang dikeluarkan pada pertemuan terbatas para ulama di Pesantren Tebuireng pada 14 September 1945. Ada tiga poin penting dalam kedua naskah resolusi jihad itu. Pertama, hukum membela negara dan melawan penjajah adalah fardlu ain bagi setiap muallaf yang berada dalam radius masafat al-safar. Kedua, perang melawan penjajah adalah jihad fi sabilillah, dan oleh karena itu umat Islam yang mati dalam peperangan itu adalah syahid. Ketiga, mereka yang mengkhianati perjuangan umat Islam dengan meme cah-belah persatuan dan menjadi kaki tangan penjajah, wajib hukumnya dikenakan jinayah berat. Pasca dikeluarkannya Fatwa Jihad, ribuan santri, Bung Tomo sebagai pelopor muda dan tokoh masyarakat Surabaya (foto: istimewa) pemuda dan masyarakat umum dari Jawa Timur, Jawa ber 1945, seruan Jihad berdampak panjang pada masa Tengah, Jawa Barat dan sejumlah daerah lainnya ber- berikutnya. Perjuangan kemerdekaan yang melibatkan gabung dengan pasukan Tentara Keamananan Rakyat massa rakyat yang berlangsung hampir empat tahun (TKR), Polisi Istimewa, Barisan Buruh, dan warga Kota sesudah itu di berbagai tempat di Jawa khususnya hingSurabaya menyambut serangan umum pasukan Inggris. ga pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 1949 juga Bung Tomo sebagai pelopor muda dan tokoh masya banyak didorong oleh semangat jihad yang diserukan rakat Surabaya kerap melakukan safari ke Pesantren melalui resolusi hasil ijtihad Hadratus Syaikh. Tebu Ireng, Jombang, untuk menemui dan meminta Fakta ini semakin memperkuat pernyataan sejarawan restu Hadratus Syaikh. Seruan kalimat sakral “Allahu bahwa Fatwa Resolusi Jihad merupakan sebab utama Akbar” di pembuka dan penutup orasinya yang sangat yang memantik berkobarnya semangat pertempuran membakar melalui Radio Pemberontakan adalah upaya seluruh rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu untuk merekrut kalangan pemuda muslim di satu sisi dalam satu tekad dan tujuan, mengusir segala bentuk dan menjadi bukti kedekatan hubungannya dengan ka- penjajahan di bumi Indonesia sampai titik darah penglangan Islam. habisan. Kegigihan dan semangat pantang menyerah yang “Diawali kegigihan pejuang di pertempuran 10 ditunjukkan Bung Tomo membuahkan hasil dengan se- Nopember kemudian membakar semangat perlawanan makin terdesaknya pasukan Inggris. Semula pihak Ing- rakyat di berbagai wilayah di Indonesia hingga kemergris menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditak- dekaan dapat terjaga dengan baik,” tandas penulis buku lukkan dalam tempo tiga hari. Namun pejuang Indonesia Pemikiran KH Hasyim Asyari ini. ternyata tidak mudah ditaklukkan sehingga perang berlangsung cukup lama hingga berminggu-minggu. Jatim Mengapresiasi Masih menurut Achmad Muhibbin Zuhri, tidak ha Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo mengatakan, sejanya terbatas pada peristiwa pertempuran 10 Novem- rah mencatat bahwa perjuangan merebut kemerdekaan tidak bisa lepas dari sumbangsih santri. Sejarah menca tat bahwa Resolusi Jihad menunjukkan pengaruh cukup besar pada semangat perang masyarakat Jawa Timur. “Perjuangan TNI bersama tokoh masyarakat seperti Bung Tomo dan tokoh santri yakni Mbah Hasyim adalah fakta sejarah di Jawa Timur. Jadi ini semua terintegrasi,” ungkapnya. Sebagai bentuk apresiasi, Pakde Karwo --sapaan akrab Gubernur-- menyatakan Pemerintah Provinsi Jatim setiap tahunnya akan memperingati Resolusi Jihad pada 22 Oktober yang baru saja ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional bersamaan dengan Hari Pahlawan. “Tiap tahun akan kita peringati Hari Santri Nasional yang menjadi satu rangkaian kegiatan dengan Hari Pahlawan 10 Nopember. Jadi nanti ada unsur santri, keluarga Bung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hadratus Syaikh KH Tomo dan lainnya,” tandas Pakde. (luk) Hasyim Asyari pencetus Resolusi Jihad dalam pertempuran 10 November EDISI 59 NOVEMBER 2015
13
POTENS i Jawa Timur
Konsumen Mulai Melihat
Bahaya Buah Impor
Kehadiran buah import di supermarket moderen dapat merugikan petani lokal, . (Foto : henry
P
rovinsi Jawa Timur diketahui memiliki aneka ragam buah-buahan unggulan, di antaranya jeruk, anggur, mangga, manggis, pisang, na nas, apukat, jambu biji, jambu air, rambutan, salak, durian, sirsat, dan apel. Buah-buahan lokal ini kualitasnya bagus dan banyak mengandung vitamin, tanpa pengawet dan masih segar karena baru dipetik dari kebun. Ini berbeda dengan buah impor seperti jeruk, apel, pear, dan anggur yang berasal dari Tiongkok dan Thailand yang memerlukan pengawet karena faktor jarak. Di pasaran lokal buah-buahan dari luar memang masih ada peminat, tapi mulai menurun seiring meningkatnya pengetahuan dan kesadaran akan faktor kesehatan buah-buahan dari Thailand dan Cina. Kehadiran buh impor, selain merugikan petani lokal, buah-buahan seperti jeruk, peir, anggur dan apel impor ditengarai mengandung bahan pengawet sejenis merkuri yang sangat merugikan dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebagian buah-buah impor juga mengandung
14
EDISI 59
NOVEMBER 2015
obat anti hama dan dilapisi lilin. Kepala Seksi Pengawasan dan perlindungan Konsumen Disperindag Jawa Timur, Eka Setyabudi bersama Dinas Pertanian dan Polda Jawa Timur terus melakukan pengawasan terhadap buah, sayur dan makanan segar impor yang masih beredar di pasar modern maupun tradisio nal. Ini merupakan program rutin untuk memastikan para distributor makanan impor memahami ketentuan. Umumnya ketika mendekati Natal dan Tahun Baru, arus masuk makanan-minuman dan produk makanan segar seperti buah dan sayur impor volumenya meningkat. Pengawasan terus dilakukan agar masyarakat aman. Pemerintah mengimbau masyarakat; jadilah masyarakat yang cerdas dengan meneliti sebelum membeli. Buah jeruk impor yang berwarna kuning memang menarik. Namun ditengarai buah impor berwarna ku ning mencolok itu mengandung bahan pengawet sejenis merkuri yang sangat merugikan kesehatan manusia. Ini sangat bahaya karena menyebabkan gangguan keseha-
LOH JINAWI
Kami memandang pengembangan layanan nontunai sebagai bagian dari upaya perluasan akses keuangan di kalangan umat Muslim merupakan suatu keniscayaan tan seperti bayi lahir cacat dan bisa membuat kemandulan dan impotensi bagi kaum laki. Merkuri (merupakan cairan air raksa, Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu - batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa an-organik dan organik. Dampak dari senyawa ini adalah keracunan, emboli paru, tuli dan penyempitan lapang pandang. Metil merkuri mudah pula melalui plasenta dan berakumulasi dalam fetus yang mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan dan cerebral palsy. Buah Unggulan Propinsi Jawa Timur saat ini mempunyai berbagai buah-buahan unggulan yang sebagian telah diekspor ke Jepang dan Eropa. Di antaranya mangga, manggis, pi sang, nanas, apukat, jambu biji, rambutan, salak, durian, sirsat dan apel. Buah mangga tumbuh hampir merata di daerah Jawa Timur tetapi paling banyak berasal dari Gresik, Malang, Probolinggo dan sekitarnya. Kemudian buah pepaya, setiap daerah di Jawa Timur merupakan penghasil buah pepaya tetapi paling banyak berasal dari Blitar, Kediri dan sekitarnya. Pisang Jawa Timur juga banyak yang di ekspor ke negara-negara Eropa dan Jepang serta Hongkong. Buah pisang mas kirana terdapat di daerah Lumajang. Pisang Mas Kirana juga diekspor ke Malaysia. Selanjutnya buah rambutan paling banyak di Blitar, Malang, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Malang, Nganjuk, Jember serta Jombang. Buah-buahan Jawa Timur yang diekspor sebagaian besar masih merupakan buah-buah segar dan hanya sebagian ada yang diekspor dalam bentuk olahan. Kelemahan/kekurangan buah-buahan asal Jawa Timur belum bisa diproduksi secara kontinyu atau terus-menerus sehingga banyak saingannya, seperti dari Cina Tiongkok,
Malaysia, Thailand, dan Australia. Menurut Kepala Bidang Distribusi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Satriyo impor buah Jawa Timur dari Tiongkok, Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Kanada dan Brasil mulai Ja nuari-September 2015 sebesar 252,639 juta dollar AS. Sementara impor produk holtikultura yang masuk ke Jawa Timur dari data BPS Jawa Timur sepanjang 2014 sebesar Rp 1,97 Miliar, turun 12,51 persen dibanding tahun sebelumnya. Tetapi penurunan itu tidak dibarengi dengan penurunan produk hortikultura dari negara, Tiongkok, Amerika Serikat,dan Thailand. Produk keti-
Konsumen cenderung menyukai buah impo r karena mempunyai warna dan tampilan yang menarik (Foto: henr y)
ga negara tersebut banyak diminati konsumen Jawa Timur. Masyarakat umumnya terpikat buah impor karena kemasan, warna, serta bentuk yang lebih mengkilat, ketimbang tampilan buah-buah lokal. Padahal kualitas buah lokal tidak kalah dengan produk impor, bahkan le bih aman dikonsumsi. Suhudi, petani apel dari kota Batu minta perlindungan pemerintah agar produk pertanian dalam negeri tidak tergerus dengan produk asing. Gubernur Jawa Timur Soekarwo beberapa waktu lalu pernah mengatakan menolak buah Impor masuk Jawa Timur. Masyarakat juga diminta berhati-hati menkonsumsi buah impor, karena kandungan dari buah tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. Misalnya, buah jeruk yang terkandung parafin yang berbahaya bagi usus. Gubernur meminta masyarakat untuk menolak buah impor. Secara rinci Gubernur mengatakan di beberapa acara bahwa dalam jeruk impor yang mengandung zat pengawet seperti toksin jamur, mercuri, pestisida bisa menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu sangat penting mencintai produk-produk hasil bumi pertiwi Indonesia. Produk hasil bumi Indonesia lebih sehat, lebih segar karena tanpa adanya zat-zat pengawet berbahaya. (ryo) EDISI 59 NOVEMBER 2015
15
POTENS i Jawa Timur
ISEF 2015 BANK INDONESIA
Kembangkan Kualitas Transaksi Keuangan Syariah
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng Salahuddin Wahid (kiri) menandatangani plakat perjanjian Deklarasi Surabaya dengan disaksikan Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo (dari kanan ke kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya, Rabu (5/11). Deklarasi Surabaya merupakan komitmen bersama pengembangan dan akselerasi ekonomi syariah dengan sedikitnya 17 ponpes di Jawa Timur.
M
enilik fakta masih banyaknya penduduk muslim di Indonesia yang belum terjangkau akses keuangan (unbanked) dan me ningkatnya kebutuhan transaksi keuangan ritel masyarakat muslim, Bank Indonesia akan meningkatkan kualitas konsep layanan nontunai dalam transaksi keuangan syariah. “Kami memandang pengembangan layanan nontunai sebagai bagian dari upaya perluasan akses keuangan di kalangan umat Muslim merupakan suatu keniscayaan,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas saat membuka seminar ekonomi syariah dalam rang kaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2015 di Surabaya, Jumat. Ronald menjelaskan, BI akan fokus pada tiga aspek utama sebagai upaya mendorong pengembangan konsep nontunai. Antara lain, pengembangan instrumen/ layanan nontunai dilakukan dengan mengacu pada prinsip syariah, dan sesuai dengan karakteristik masyarakat
16
EDISI 59
NOVEMBER 2015
muslim. Kedua, pengembangan dilakukan dengan berbasis pada inovasi. Ketiga, dukungan ekosistem e-payment yang merupakan faktor penting untuk menjaga keberlangsungan layanan non tunai. Dukungan itu membuat transaksi keuangan menjadi lebih mudah diakses dan efisien. Menurutnya, salah satu potensi penggunaan nontunai dalam konteks keuangan syariah adalah dalam transaksi pembayaran wakaf, infak dan shadaqah. Oleh karena itulah, BI berencana bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait agar pembayaran wakaf, infak dan shadaqah dapat dilakukan dengan skema nontunai. Penyediaan layanannya diharapkan dapat mening katkan pemahaman dan pengalaman masyarakat dalam bertransaksi non tunai. Lebih jauh lagi, kemauan masyarakat untuk membuka diri dan mencoba bertransaksi keuangan diharapkan dapat menjadi titik awal yang strategis untuk melakukan edukasi keuangan, khu-
LOH JINAWI
Kami memandang pengembangan layanan nontunai sebagai bagian dari upaya perluasan akses keuangan di kalangan umat Muslim merupakan suatu keniscayaan susnya terkait transaksi nontunai. Bentuk nyata telah dimulainya penggunaan layanan nontunai berbasis syariah adalah dengan masuknya La yanan Keuangan Digital (LKD) ke pondok pesantren. LKD merupakan layanan jasa sistem pembayaran dan keua ngan yang menggunakan jasa pihak ketiga sebagai mitra, dengan memanfaatkan teknologi. Di antaranya telepon seluler. Dengan teknologi yang dimiliki masyarakat luas, LKD ideal untuk digunakan dalam perluasan akses keuangan masyarakat ke sektor keuangan formal. Oleh karena itulah, melalui LKD, BI berinisiatif memfasilitasi sinergi antara pondok pesantren dengan penerbit uang elektronik. Indonesia Pusat Pagelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2015 oleh Bank Indonesia untuk keduakalinya guna mendorong Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah dunia, dan Jawa Timur sebagai regional ekonomi syariah terbesar di Indonesia. Juga untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen stakeholder dalam mendukung akselerasi ekonomi syariah, memperluas keuangan inklusif dalam rangka me ningkatkan akses keuangan masyarakat, mengembangkan pendalaman pasar keuangan, model bisnis UMKM dan pola kemitraan dengan korporasi serta untuk mendukung pengembangan kemandirian pondok pesantren ISEF 2015 pada tahun ini mampu mengulang sukses ISEF 2014 yang juga digelar di Surabaya, bersamaan de ngan pertemuan Gubernur Bank Sentral Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). ISEF 2014 menghasilkan MoU BI-IDB untuk ‘Capacity Building’, ‘Communique for OIC countries’, Pengemba ngan internasional ‘Zakat core principle’, MoU BI dengan Kementerian Agama untuk ‘Kemandirian Ekonomi Pesan tren’, dan ‘Deklarasi Surabaya’.
Pada ISEF 2015 dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara 3 perusahaan telekomunikasi (PT Telkomsel, PT Indosat, dan PT XL Axiata), dengan dua pondok pesantren yaitu Daruut Tauhiid di Ban dung, dan pondok pesantren putri Al-Mawaddah di Jawa Timur. Uji coba pada pondok pesantren Daruut Tauhid mengangkat model bisnis sinergi perusahaan telekomunikasi sebagai penyelenggara LKD, dengan unit usaha di pondok pesantren sebagai mitra LKD. Untuk ponpes putri Al-Mawaddah, kerjasama dilakukan dengan penggunaan LKD dalam memfasilitasi pembayaran uang sekolah, transfer dari orang tua santri kepada santri, serta penambahan fungsi merchant (penjual yang melayani transaksi LKD) pada unit usaha di pondok pesantren. ISEF 2015 yang dibuka Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro didampingi Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dengan tema “Empowering Islamic Economic and Finance for the Prosperity of the Nations” ini mampu mengoptimalkan kontribusi sistem keuangan syariah dalam pengembangan sektor riil. Menkeu menilai pagelaran ini dapat menunjukkan peran aktif Indonesia sebagai poros pengembangan ekonomi syariah di dunia internasional. Acaranya meliputi acara Forum Ekonomi Syariah (Sharia Economic Forum) dan Pameran Syariah (Sharia Fair). Sharia Economic Forum akan terdiri dari berbagai seminar mengenai pengembangan ekonomi syariah. Topik yang dibahas antara lain mengenai kebijakan strategis pemerintah dalam mengakselerasi ekonomi syariah, pengembangan sukuk sebagai instrumen keuangan yang mampu menghubungkan sektor keuangan dengan sektor riil, optimalisasi Islamic social finance (seperti zakat, infaq, wakaf), pengembangan layanan non tunai dalam pembayaran ZISWAF, hingga pembahasan mengenai kunci sukses kemandirian pondok pesantren. Sharia Fair meliputi kegiatan pameran produk ekonomi dan keuangan syariah terdiri dari 124 booth dan seminar/talkshow, pelatihan dan edukasi produk dan keuangan syariah. Sharia Fair dikembangkan de ngan konsep “5F” (Finance, Food, Fashion Fantrepreneur (fantastic entrepreneur), dan Fundutainment (fun-education-entertainment). Pengembangan konsep 5F ini merupakan upaya BI dalam mengintegrasikan sektor keuangan dan sektor riil sehingga pengembangan ekonomi syariah terlaksana secara komprehensif. Konsep ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ekonomi syariah tidak terbatas pada lembaga keua ngan saja (baik bank ataupun nonbank) tetapi juga meliputi sektor/bisnis riil. (mad) EDISI 59 NOVEMBER 2015
17
POTENS i Jawa Timur
Olah Makanan Bisa Picu Penyakit
S
Salah satu contoh olahan pangan yang mengandung bahan pengawet berbahaya (foto : henry)
emakin maju suatu bangsa, tuntutan dan perhatian terhadap kualitas pangan semakin besar. Tujuan mengkonsumsi makanan bukan lagi sekadar mengatasi rasa lapar, tetapi semakin kompleks. Masyarakat semakin sadar bahwa pangan merupakan sumber utama pemenuhan kebutuhan zat-zat gizi, seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh. Karena itu semakin selektif dalam menentukan makanan dengan mempertimbangkan faktor keamanan makanan. “Bahan pangan higienis merupakan hal penting, karena akan memengaruhi kualitas makanan. Kualitas makanan dapat diupayakan dengan memperbaiki aroma, tekstur, suasana, dan penampilan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim, Harsono. Masalah sanitasi bahan makanan, nampaknya masih banyak orang yang mengabaikannya. Menganggap yang terpenting rasa yang enak dan penampilan menarik. Tetapi bagaimana membuat penampilan yang bersih, baik, dan aman untuk dimakan belum sepenuhnya men-
18
EDISI 59
NOVEMBER 2015
jadi perhatian. Sanitasi dan higienis diperlukan mulai dari perencanaan menu, pembelian bahan, penerimaan barang, penyimpanan, pengeluaran barang, persiapan pengolahan, pengolahan, kegiatan menjaga makanan sebelum disajikan, penyajian, sampai pada pencucian dan perawatan. Bakteri Bakteri berkembang biak dengan membelah diri menjadi 2 bagian atau disebut juga Mitosis. Pada temperature 30ºC hingga 41ºC jumlahnya akan bertambah dua kali lipat setiap 15 menit dan dalam 5 jam menjadi 1 juta. Bakteri akan berhenti berkembang biak pada temperature di atas 74ºC dan di bawah 4ºC. Pada temperature dingin tersebut bakteri akan beristirahat. Bakteri Patogen berkembang biak pada suhu 37 ºC sama dengan suhu tubuh manusia. Bakteri ini dapat tertularkan melalui makanan yang tersentuh oleh tangan kotor, lap kotor dan berdebu, meja dan peralatan
PARAHITA dapur yang kotor. Bahan–bahan makanan seperti Milk, Butter, Margarine Yoghurt, Cheese dapat disimpan pada temperature 4 ºC. Untuk telur disimpan pada temperature -6ºC hingga 7ºC. Buah–buahan dan sayur–sayuran disimpan pada temperature 10ºC. Daging disimpan pada temperature 5ºC hingga 8ºC. Seafood dapat disimpan pada temperature 2ºC hingga 5ºC. Untuk “Danger Zone” (zona bahaya) 37ºC hingga 69ºC dimana bakteri bisa berkembang secara cepat dengan kelipatan 2 (dua). Keracunan Berbagai macam tanaman dan hewan mangandung toksin–toksin alami yang bisa mengakibatkan keracunan jika konsumsi, di antaranya jamur. Tanaman jamur yang mengandung toksin dari tampak luarnya mirip sekali dengan jenis-jenis yang tidak mengandung toksin dan beracun jika dimakan mentah ataupun dimasak. Maka penting sekali membeli jamur hanya dari sumber yang dapat diandalkan. Kentang Hijau, makanan ini mangandung solanin yang bisa menimbulkan sakit atau kematian jika dimakan dalam jumlah besar. Kentang yang hijau harus senantiasa dibuang. Selanjutnya hidangan hasil laut. Beberapa bahan makanan hasil laut mangandung racun atau logam-lo gam berat. Termasuk dalam ini tiram, kerang dan se golongan ikan. Maka penting sekali hasil laut diperoleh dari sumber tepercaya. Makanan bisa tanpa sengaja tercemar oleh racun kimiawi di sepanjang jalur produksi. Bagaimana itu terjadi, dan apa yang bisa dilakukan untuk pencegahannya, meliputi hal – hal sebagai berikut. Pertama, sisa penyemprotan bahan kimia atau obat anti hama. Karena itu sudah seharusnya sebelum me ngolah makanan hasil pertanian terlebih dulu mencuci semua sayuran dan buah. Keracunan seng bisa timbul apabila makanan yang berkadar asam dibiarkan terlalu lama didalam kaleng berlapis seng. Juga jangan menyimpan makanan didalam tempat tempat terbuat dari tembaga. Penderita asma sangat peka terhadap tambahan yang dipakai dalam pengolahan dan / atau pembuatan makanan. Di antara tambahan itu yang memicu reaksi alergi terhadap MSG (monosodium glutamate), tartrazine (pewarna kuning untuk makanan) serta produk– produk belerang yang dipakai untuk memperlambat oksidasi (misalnya pemutih kentang atau sayuran dan juga yang dipakai dalam pengawetan buah– buahan yang dikeringkan). Semua organisme mikro membutuhkan zat makanan untuk bisa tahan hidup. Beberapa jenis makanan khususnya merupakan sumber baik dari zat makanannya.
Undang-undang kesehatan mencantumkan makanan seperti itu pada daftar “Bahan Makanan Yang Bisa Membahayakan” karena bakteri peracun makanan cepat tumbuh dan berkembang biak di dalamnya. Ikan Asin Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok dan Bedah Kepala Leher RSU dr Soetomo, Prof Dr dr Widodo Ario Kentjono SpTHT-KL menuturkan, makanan tidak aman yang ditandai dengan kontaminasi bakteri berbahaya, virus, parasit atau senyawa kimia menyebabkan berkembangnya lebih dari 200 penyakit mulai dari diare sampai dengan kanker. “Akses terhadap makanan yang bergizi dan aman adalah salah satu kunci penting mendukung kehidupan serta menyokong kesehatan. Keamanan pangan, gizi dan ketahanan pangan mempunyai hubungan yang tak terpisahkan,” katanya. Makanan yang masuk golongan tidak aman menyebabkan terjadinya penyakit dan malnutrisi, pada balita, anak-anak, remaja, orang tua dan mereka yang sedang sakit. Salah satu menu makanan yang dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker adalah ikan asin. makanan dari ikan yang dikeringkan itu bila dikonsumsi secara terus-menerus dapat memicu kanker pada nasofaring atau belakang hidung dan rongga belakang mulut. Dikatakannya, selain terdapat pada asap pembakaran atau polusi, juga minyak tanah, zat nitrosamin pada ikan asin menjadi salah satu pemicu kanker nasofaring. Dr Ario menjelaskan, tidak banyak masyarakat yang tahu tentang kandungan nitrosamin pada ikan asin yang bersifat karsinogen (zat pemicu kanker). Ikan asin menjadi makanan tradisional yang digemari masyarakat. Beberapa hotel berbintang juga memasukkan ikan asin sebagai menu andalan. “Semua pasti pernah makan, rasanya enak dan menjadi lauk cepat saji yang praktis. Tapi sangat berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jumlah yang banyak,” tuturnya. Lebih lanjut dikatakannya, nitrosamin terbentuk jika bahan diawetkan dengan cara diasinkan lalu disinari dengan sinar matahari. Proses alamai tersebut akan menghasilkan zat nitrosamin. Bisa jadi jenis makanan lain yang diproses serupa juga dapat mengandung zat nitrosamin. “Garam bertemu panas matahari dapat membentuk reaksi kimia, salah satunya menghasilkan nitrosamin dan itu berbahaya, walaupun belum ada penelitian yang membuktikan semua jenis ikan asin mengandung nitrosamin, tapi dari beberapa penelitian terhadap beberapa jenis ikan asin terbukti mengandung zat tersebut,” ujarnya. (hjr) EDISI 59 NOVEMBER 2015
19
POTENS i Jawa Timur
Mengamankan Kantin Sekolah
L
Kantin sekolah dapat menjaga hygiene makanan dan jajanan sehat anak sekolah (foto : henry)
angkah jemput bola untuk memastikan makanan yang dijual di sekolah aman telah dilakukan Dinkes Surabaya, dengan menggalakkan program hygiene sanitasi. Program ini akan dilaksanakan bekerjasama dengan pengelola kantin sekolah dan guru penanggungjawab kantin. “Digalakkannya hygiene sanitasi untuk meningkatkan dan menyegarkan kembali pengetahuan tentang hygiene Sanitasi makanan dan jajanan sehat anak sekolah. Juga untuk mengetahui poin kritis yang harus dilakukan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kantin sekolah. “Dengan demikian bisa memberikan solusi bila ada permasalahan di kantinnya,” kata Kadinkes Surabaya, Febria Rachmanita. ‘Guru penanggungjawab kantin sekolah harus diberi pemahaman yang benar tentang tugas dan kewajibannya, karena terkait dengan konsumen. Serta mem-
20
EDISI 59
NOVEMBER 2015
berikan pengetahuan kepada Guru Penanggung Jawab Kantin Sekolah tentang hygiene sanitasi makanan dan jajanan sehat anak sekolah. Ke depan ia berharap kantin sekolah akan lebih baik, menjadi sehat, makanannya juga aman dan hygienis untuk dikonsumsi anak-anak. Diharapkan tidak ada lagi makanan di sekolah yang menggunakan bahan tambahan pangan yang berbahaya. Tentunya ini akan mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Garam Beryodium Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Jatim meminta para produsen atau pengusaha bisa meningkatkan produksi garam beryodium guna memenuhi kesehatan masyarakat luas. “Pelaku industri harus memproduksi garam yang mengandung yodium untuk mengurangi penyakit gon-
PARAHITA
Digalakkannya hygiene sanitasi untuk meningkatkan dan menyegarkan kembali pengetahuan tentang hygiene Sanitasi makanan dan jajanan sehat anak sekolah. Juga untuk mengetahui poin kritis yang harus dilakukan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kantin sekolah dong dan gangguan kecerdasan,” kata Ketua Persagi Jatim, Agus Sri Wardoyo. Persagi akan melakukan pendekatan dan imbauan kepada industri agar hanya memproduksi garam beryodium saja, tidak lagi memproduksi garam tak beryodium. “Sebenarnya ini sudah lama kami lakukan, tapi akan terus kami gencarkan untuk mengatasi masalah karena kekurangan yodium di masyarakat,” tegasnya Selama ini masih banyak industri yang memproduksi garam tidak beryodium, padahal sudah ada aturan pemerintah yang meminta perausahaan-perusahaan ini memproduksi garam beryodium. Masalah perbedaan biaya produksi menjadi alasan pelaku industri memilih memproduksi garam tidak beryodium agar mendapat untung sebanyak-banyak nya. Bahkan ada beberapa industri yang mencantumkan keterangan garam beryodium dalam kemasan ternyata setelah dites hasilnya tidak beryodium. “Padahal selisih biaya produksi antara garam beryo-
dium dan tidak beryodium tidak berbeda jauh, namun masih ada saja industri yang nakal demi meraih keuntungan lebih,” ujarnya. Agus menjelaskan, kekurangan yodium berdampak pada banyak masalah kesehatan yang serius, seperti gondongan hingga gangguan kecerdasan atau idiot. Oleh karenanya masalah kekurangan yodium ini menjadi salah satu perhatian khusus dalam peningkatan gizi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Contohnya salah satu daerah di Jatim yang satu kampung penduduknya mengalami idiot karena kekurangan yodium. “Manfaat yodium itu banyak sekali bagi tubuh dan kesehatan,” katanya. Edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat konsumsi yodium yang cukup juga sangat diperlukan. khususnya di pedesaan. “Selain pelaku industri, masya rakat juga diimbau mengkonsumsi yodium yang cukup guna menghindari gangguan dan penyakit yang diakibatkan kekurangan yodium,” tuturnya. (hjr)
(foto : henry)
EDISI 59 NOVEMBER 2015
21
POTENS i Jawa Timur
Pemprov Jatim dan Bulog Tetap Gelar Operasi Pasar
Akhir Tahun
S
aat Natal dan Tahun Baru akhir Desember mendatang, gejolak harga komoditi bahan pangan kerap mengalami lonjakan. Sebagai upaya stabilisasi harga, Pemprov Jatim bersama dengan Perum Bulog Divre Jatim bakal tetap menggelar Operasi Pasar (OP) berupa bantuan ongkos angkut (BOA). “Informasinya, OP BOA akhir tahun ini masih ada. Dalam OP itu, kami siap mengawal dan menyediakan stok kebutuhan bahan logistiknya sesuai tugas kami sebagai stabilitator harga,” kata Kepala Divre Perum Bulog Jawa Timur, Witono, Kamis (5/11). Menurutnya, OP sudah menjadi salah satu tugas pokok bagi Bulog. “Kami ini memang harus menjaga harga pasar. Kalau harga pasar terlalu tinggi, kita yang nggandoli (mengendalikan) supaya tidak semakin tinggi,” ungkapnya. Dalam proses OP BOA akhir tahun nanti, pihaknya masih belum menentukan secara detil konsepnya. “Kami masih harus koordinasi lagi sama Pak Gubernur. Tapi jika diminta kami tetap siap melaksanakan, karena ini sudah sering juga kita lakukan,” tuturnya. Jika merujuk OP BOA Ramadan Lebaran Juli lalu, subsidi yang diberikan Pemprov Jatim untuk OP dialokasikan khsusu dari dana APBD. Untuk komoditi beras premium subsidi diberikan sebesar Rp 1.250 per kilogram (kg). Gula pasir disubsidi Rp 1.000 per kg, terigu Rp 500 per kg, dan minyak goreng Rp 1.250 per liter. Dengan subsidi tersebut maka komoditi yang dijual jauh lebih murah dari harga pasar. Gubernur Jatim, Soekarwo menjelaskan, bantuan ongkos angkut yang digagas Pemprov Jatim sangat bermanfaat. “Ongkos angkut ini provinsi hanya mengeluarkan anggaran yang sedikit untuk stabilisasi harga. Tapi dampaknya cukup besar ,” jelasnya.
22
EDISI 59
NOVEMBER 2015
Adapaun dana dari APBD Jatim untuk OP yakni sebesar Rp 12,5 miliar. Namun bantuan itu menyelamtkan harga pasar mencapai Rp 390 miliar akbiat dari panic buying. Untuk rencana OP BOA akhir tahun ini, Soekarwo menjelaskan jika rencananya Pemprov Jatim akan menggelar di 138 pasar di Jatim. Bulog Hindari Impor Target produksi padi 2015 yang diklaim pemerintah mencapai 13 juta ton dan surplus, hingga kini tak bisa diserap oleh Perum Bulog. Alhasil, potensi masuknya beras impor untuk mejaga ketahanan pangan pun kembali mencuat. Untuk itu, Perum Bulog sepakat untuk me ngajukan pada pemerintah agar beras komersil (kualitas premium) bisa dijadikan beras PSO (kualitas medium). “Serapan beras PSO memang kurang optimal karena HPP keluar terlambat pada akhir Maret 2016. Selain itu, harga di tingkat juga sudah di atas HPP. Untuk itu,ada sembilan Divre (Divisi regional) Bulog dan sembilan Kodam yang telah sepakat untuk mengajukan beras ko mersil jadi PSO,” kata Kepala Divre Perum Bulog Jatim, Witono, Kamis (5/11). Ia menuturkan, jumlahnya beras komersil dari sembilan Divre Bulog secara nasional kini mencapai 700 ribu ton. Stok itu, kata dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan raskin (beras untuk masyarakat miskin) hingga musim panen raya sekitar bulan Maret 2016. Dari stok beras komersil 700 ribu ton, sebanyak 246 ribu ton merupakan stok milik Divre Perum Bulog Jatim. “Kalau memang disetujui, maka tidak perlu sampai impor. Memang konsekuensinya subsidi pemerintah harus ditambah karena kualitas beras bukan lagi medium tapi premium. Masyarakat akan senang dan diuntungkan karena tetap menebus raskin RP 1.600 per kg tapi kualitas berasya premium,” ungkapnya. Operasi Pasar Beras Pemprov Jatim - Perum Bulog
AGRO
Operasi Pasar yang digelar Bulog Jatim. (Foto: istimewa)
Jika disetujui, lanjut Witono, maka Perum Bulog bisa segera merealisasikan alokasi raskin dengan menggunakan beras komersil. “Semua keputusan tergantung pemerintah. Kami sebagai operator hanya bisa mengusulkan dan menjalankan kebijakan saja,” terangnya. Kendati demikian, Bulog Jatim hingga kini masih
berupaya menyerap beras PSO dari petani. “Sekarang beras premium sudah berkurang (penyerapannya) dan sekarang yang mulai jalan kembali beras medium untuk menambah stok kebutuhan raskin dan cadangan beras pemerintah,” katanya. Pengadaan beras PSO tersebut kini per harinya masih bisa menyerap 1.300-1.500 ton. “Beras masih diperoleh dari wilayah Probolinggo, Banyuwangi, dan Bojonegoro. Jika ini terus berlanjut sampai Desember, maka kami tidak perlu menggunakan beras komersil untuk raskin,” ungkapnya. (afr)
EDISI 59 NOVEMBER 2015
23
POTENS i Jawa Timur
Pansus Pertambangan
Resmi Dibentuk
Fungsi dari pansus pertambangan adalah melakukan investigasi dan pendataan seluruh pertambangan yang ada di Jatim. (Foto: ironsandlumajang-blogspot-com)
P
anitia khusus (Pansus) Pertambangan di Jatim resmi dibentuk oleh DPRD Jatim. Pansus yang digagas oleh Komisi A DPRD Jatim ini menindaklanjuti tragedi tambang pasir di Selok Awar-Awar Lumajang yang menewaskan aktivis petani dan lingkungan hidup, Salim Kancil. Dalam rapat paripurna DPRD Jatim, sekretaris DPRD Jatim membacakan surat keputusan pimpinan DPRD terkait keanggotaan Pansus Pertambangan. “Karena ini pansus besar maka disepakati oleh seluruh pimpinan fraksi, anggota Pansus berjumlah 31 orang,” ujar Ahmad Jailani selaku sekretaris DPRD Jatim. Anggota Pansus Pertambangan di Jatim terdiri dari Thoriqul Haq, Anik Maslachah, Miftahul Ulum, Aliyadi, Anisa Syakur dan Aisyah Lilia Agustini dari FPKB. Kemudian, Sri Untari, Edi Paripurna, Sugeng Pujianto, Gianto, Bambang DH dan SW Nugroho dari FPDIP. Sedangkan dari Fraksi Partai Gerindra meliputi Abdul Halim, Hadinuddin, Firdaus Fibrianto, dan Ahmad Fawaid.
24
EDISI 59
NOVEMBER 2015
SUARA INDRAPURA
Pansus Itu bagus untuk kanalisasi permasalahan. Tapi jangan distop semuanya sebab nanti tidak ada pembangunan. Padahal di satu pihak pemerintah mendorong penyerapan anggaran. Kalau tidak ada pembangunan pengangguran akan semakin meningkat Lalu dari FPD terdiri dari Syamwil, Renville Antonio, Agus Dono Wibawanto dan Hisan. Dari FPG terdiri dari Sahat Tua Simanjuntak, Hasan Irsyad serta Karimu llah. Dari FPAN terdiri dari Zainul Luthfi dan Basuki Babussalam. Dari FPKS meliputi Artono dan Jakfar Trikuswahyono. Lalu FPPP terdiri dari Mahdi dan H Rofik, serta dari Fraksi Nasdem Hanura terdiri dari Hj Dewi Masita dan Moh Eksan. Wakil Ketua DPRD Jatim, Soenarjo menegaskan, tujuan pembentukan Pansus Pertambangan di Jatim adalah melakukan investigasi dan pendataan seluruh pertambangan yang ada di Jatim. Selain itu juga untuk mengantisipasi tragedi tambang pasir Lumajang supaya tak terulang. “Untuk itu Pansus ini juga diminta melakukan konsultasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar hasilnya bermanfaat bagi masyarakat Jatim,” kata politisi Golkar ini. Masih di tempat yang sama, Abdul Halim selaku ketua Fraksi Partai Gerindra menyatakan, sesuai urutan fraksi, maka Pansus Pertamba ngan akan diketuai dari Fraksi Partai Gerindra. “Soal siapa nanti yang akan ditunjuk sebagai ketua Pansus,
kami harus koordinasi dulu dengan DPD Partai Gerindra Jatim, “ katanya. Namun dalam rapat pimpinan fraksi dan pimpinan DPRD, kata Freddy Purnomo dari FPG, sebenarnya sudah disepakati ketua Pansus Pertambangan di Jatim adalah Abdul Halim dari Gerindra, dibantu Agus Dono Wibawanto dari Demokrat dan Sahat Tua Simanjuntak dari Golkar. “Ketua Pansus adalah Abdul Halim dari Fraksi Partai Ge rindra, “ katanya. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyetujui dan mendukung dibentuknya Pansus Pertambangan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim. “Pansus Itu bagus untuk kanalisasi permasalahan. Tapi jangan distop semuanya sebab nanti tidak ada pembangunan. Padahal di satu pihak pemerintah mendorong penyerapan anggaran. Kalau tidak ada pembangunan pengangguran akan semakin meningkat,” ujar Gubernur Jatim, Soekarwo Ia juga mengibaratkan kasus penambangan pasir ilegal itu seperti ada tikus masuk rumah, ya harus dicari dan ditangkap, bukan malah rumahnya yang dibakar. “Intinya untuk penegakan hukum, yang memenuhi syarat ya silakan meneruskan. Tapi yang melanggar ya kita dorong penegakan hukumnya,” tegasnya. Gubernur Soekarwo berharap pansus akan melahirkan kebijakan yang bisa menjadi acuan untuk membuat kebijakan baru pertambangan. “Yang penting penegakan hukum harus tegas kalau ada acuannya,” jelasnya. Soal gagasan penutupan semua penambangan di Jatim, Soekarwo menegaskan tidak semuanya ditutup. “Kalau ditutup perekonomian bisa mati. Lagipula tidak mungkin karena banyak tambang yang sudah punya izin. Tinggal memilah saja,” tegasnya. (pca)
Pansus wo mendukung dibentuknya Gubernur Jawa Timur, Soekar ilan Rak yat Daerah (DPRD) Jatim. wak Per Per tambangan oleh Dewan
EDISI 59 NOVEMBER 2015
25
POTENS i Jawa Timur
Gubernur
C
g n a r La Pendakian
Kebakaran hutan di Gunung Lawu yang sempat memakan korban jiwa (Foto: nasional.news.viva.co.id)
uaca panas di hampir semua wilayah Jawa Timur yang rentan memicu kebakaran, mendorong Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meminta pada BKSDA (Badan Konservasi Sumberdaya Alam) dan Perhutani serta kepala daerah yang memiliki wilayah pegunungan agar tidak memberikan izin aktivitas pendakian. “Beberapa areal hutan yang terbakar karena adanya kecerobohan pendaki yang tidak mematikan sisa api unggun,” kata Gubernur Soekarwo usai melantik penjabat Bupati Malang, Sidoarjo, dan Sumenep, Senin. Untuk itu, Soekarwo meminta para kepala daerah pemilik kawasan gunung untuk meningkatkan koordinasi dengan polisi hutan di daerahnya. “Siapa pun dilarang mendaki gunung dan masuk hutan, menyusul meningkatnya suhu panas akhir-akhir ini,” tegasnya. Dikatakannya, suhu udara yang sangat panas dan angin yang kencang, akan menimbulkan titik api yang tidak diduga. Menurut laporan polisi, titik api juga timbul karena perilaku manusia, seperti lupa mematikan
26 26
EDISI EDISI 57 59 SEPTEMBER NOVEMBER 2015 2015
api unggun, serta ulah pencari burung dengan membakar pohon atau tanaman. Kepala daerah harus berkoordinasi dengan polisi, membuat larangan atau tidak mengizinkan bagi siapa saja masuk hutan atau mendaki gunung dengan alasan apa pun karena saat ini panasnya sangat ekstrem. Pesan itu juga ditegaskan bagi 16 penjabat bupati dan wali kota dari kalangan pejabat Pemprov Jatim yang dilantik menggantikan 16 kepala daerah yang masa jabatannya habis pada tahun ini. Seperti diberitakan, kebakaran hutan di sejumlah gunung bahkan membawa korban jiwa, seperti di Gunung Lawu pada pertengahan Oktober delapan pendaki Gunung Lawu tewas terjebak kebakaran. Kepala Urusan Hubungan Masyarakat Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu, Sulistyorini mengatakan, empat korban meninggal berasal dari Kabupaten Ngawi. Mereka adalah Rofi Sumarwan (45) dan anaknya, Nanang Setyo Utomo (16). Korban lain yang juga warga Ngawi adalah serta Rita (21) dan Awang Feri
HIJAU Beberapa areal hutan yang terbakar karena adanya kecerobohan pendaki yang tidak mematikan sisa api unggun (25). Sementara tiga korban meninggal lainnya berasal dari Jakarta, yakni Joko Prayitno (30), Kartini (26), dan Aris (21). Juga dua korban luka bakar, Novi (15) dan Eko Nurhadi (34), keduanya warga Ngawi. Terjebak Kepulan asap yang dipicu kebakaran hutan itu mendorong tim gabungan Perhutani, BPBD Magetan, polisi, TNI, Tagana, dan Anak Gunung Lawu berangkat mendaki melakukan pemadaman. Perjalanan menuju lokasi kebakaran yang berada di Petak 73 atau kawasan antara pos 3 dan 4 itu memerlukan waktu 4-5 jam. Di tengah perjalanan memadamkan api itulah tim mendapat kabar belasan pendaki yang hendak turun melalui jalur Cemoro Sewu terjebak kebakaran. Sebagian pendaki berhasil selamat dan turun melalui jalur Cemoro Kandang, Jawa Tengah. Namun, sebagian lagi terjebak dan terbakar. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Ponorogo. Dalam kebakaran hutan di Ponorogo empat korban dinyatakan tewas. Ini berawal dari usaha memadamkan kebakaran hutan oleh Kepala RPH Karang Patihan BKPH Ponorogo Barat KPH Lawu Ds, bersama para korban dan 20 orang warga Desa Ngilo-ilo lainnya di petak 49a tersebut pada, Kamis (29/10). Saat pemadaman berlangsung, akibat berubahnya arah angin disertai besarnya kobaran api menyebabkan keempat korban terjebak dan terkepung api. Korban meninggal, Suyitno (43), Mandor Sadap Getah Perum Perhutani KPH Lawu Ds, alamat Desa Karang Patihan Kec. Balong, kedua, Budianto (30), alamat RT 03/RW 01 Dusun Banyon, Desa Ngilo-ilo, Kec. Slahung, ketiga Paigun (25), alamat RT 03/RW 01 Dusun Banyon, Desa Ngiloilo, Kec. Slahung, dan keempat Jaimun (44), alamat RT 03/RW 01 Dusun Banyon, Desa Ngilo-ilo, Kec. Slahung. Kebakaran hutan juga terjadi di Gunung
Argopuro Jember dan Gunung Semeru Malang. Dalam kebakaran itu terdapat lebih dari 60 titik api. Sementara itu laporan dari BMKG Surabaya, titik kebakaran terjadi di 19 kecamatan se-Jawa Timur di antaranya ada di Kabupaten Situbondo, Probolinggo, dan Jember. Di Situbondo, lokasi titik kebakaran (berdasarkan sebaran asap) berada di Kecamatan Jati Banteng dan Sumber Malang yang merupakan lereng Pegunungan Argopuro. Sedangkan di Jember, titik api terdapat di Kecamatan Panti yang juga dilintasi Pegunungan Argopuro dan di Probolinggo, titik api berada di Kecamatan Krucil. Kepala Stasiun Meteorologi Juanda, Blucher Doloksaribu mengatakan, di sebagian besar wilayah Jawa Timur, tidak terjadi pembentukan awan-awan CB (cumulonimbus) sejak April lalu. Awan CB merupakan pertanda terjadinya hujan. Bahkan, di sejumlah daerah sudah mengalami musim ekstrem. Tanda-tanda musim ekstrem tersebut ialah suhu udara permukaan lebih dari 35 derajat Celsius, kecepatan angin lebih dari 25 knot (46,3 kilometer per jam), curah hujan dalam sehari kurang dari 50 mm, dan tinggi gelombang laut lebih dari 2,5 meter. Koordinator BMKG Jawa Timur itu memperkirakan suhu udara pada puncak musim kemarau di atas 35 derajat Celsius. Posisi matahari tepat di atas ubun-ubun orang saat berada di luar rumah. ”Suhu udara dua hari terakhir sudah mencapai 35-41 derajat Celsius. Nantinya, bisa terasa lebih panas lagi,” ujarnya. Pergerakan semu matahari diperkirakan berlangsung hingga hampir sepekan. Setelah itu, metropolis bersiap menghadapi pancaroba. Yakni, musim transisi dari kemarau ke penghujan yang ditandai pembentukan awan menjelang akhir tahun mendatang. ”Kemarau kami prediksi berakhir Desember nanti,” tutur mantan kepala Stasiun Meteorologi Pekanbaru tersebut. (jal)
EDISI 2015 EDISI57 59 SEPTEMBER NOVEMBER 2015
27
POTENS i Jawa Timur
Industri Kulit
Magetan
Foto: saadah
S
entra Industri Kerajinan Kulit Magetan antusias menyambut diberlakukannya Masya rakat Ekonomi Asean akhir 2015. Pemerintah Kabupaten Magetan telah mempersiapkan strategi bagi UMKM untuk bisa bersaing dengan produk luar negeri. Sentra industri itu berada di jalur perjalanan menuju obyek wisata Telaga Sarangan, dipusatkan di Jalan Sawo, Kelurahan Selosari, kurang lebih 1 Km arah barat dari alun-alun. Di sentra industri kulit ini diproduksi sepatu, tas, jaket, sabut, aneka souvenir seperti gantungan kunci serta pernak-pernik berbahan baku kulit. “Sebenarnya MEA bagi kami bukan suatu hambatan, tapi merupakan tantangan yang dihadapi agar produk kami lebih baik lagi,” kata Eko Patrianto, pemilik rumah industri (home industry) kulit di Jalan Sawo. Untuk menghadapi MEA, para perajin telah mempersiapkan beberapa strategi. Salah satunya dengan tetap melayani pesanan pembeli atau konsumen sepatu meskipun hanya satu pasang. “Ini kebijakan umum, bukan hanya saya. Di Magetan ini, khususnya kerajinan kulit, memang paling nyentrik dibading kota lain. Produknya tidak massal, tetapi ditekankan pada ritel/eceran. Orang pesan satu pasang pun dengan model bagaimana pun akan dilayani,” kata suami Teta Pudji Rahayu. Tim UMKM sudah melakukan survey ke beberapa kota besar yang sedikit banyak telah terdampak MEA.
28
EDISI 58 OKTOBER 2015
Bertahan Produknya kami bawa pulang sebagai perbandingan dengan produk asli Magetan. Kalau produk dari luar le bih bagus, kita diskusikan dengan perajin untuk membuat yang lebih bagus. Ternyata tidak ada hambatan. Para perajin sudah bekerjasama dengan Balai Pengembangan Persepatuan Indonesia Sidoarjo, di antaranya untuk mengatasi kalau ada masalah persai ngan produk. “Ini lho Magetan, semakin banyak krisis, semakin bagus, itu merupakan tantangan. Semakin ada persaingan, semakin bersemangat untuk bisa lebih baik lagi,” katanya. Tim UMKM Magetan telah survey di berbagai pame ran. Rumah industri di Magetan berbeda dengan daerah lain. Jika daerah lain memberlakukan penjualan langsung, di Magetan lebih banyak melayani pesanan. “Tumpukan barang di bagian produksi tadi, semua merupakan pesanan, 90 persen milik pemesan. Dari 60 pasang, yang 50 pasang milik pemesan dan itu sudah menjadi uang,” katanya. Kalau daerah lain punya tim marketing, kami mempromosikan lewat brosur dan katalog yang kami titipkan pada biro-biro perjalanan. Karena itu daerah pemasarannya tidak bisa disebut di mana, karena pembeli yang datang. Mereka tahu dari biro-biro perjalanan, dari media online maupun yang melihat langsung. Kendala SDM Di Magetan terdapat 39 gerai perajin kulit, namun
RAGAM DAERAH yang memproduksi hanya sekitar 14 rumah industri. Konsumen tidak tahu apakah produknya asli buatan Magetan karena yang dijual 80 persen produk dari luar daerah. Dalam satu minggu ada sekita 4-5 sales yang masuk Magetan. Mereka berasal dari Bogor, Sidoarjo, dan Mojokerto. “Di sini semua produk ada, anggap saja ini MEA kecil-kecilan,” selorohnya. “Kalau diberi label made in Magetan, para pedagang dari luar Magetan juga pintar, dia akan meniru juga. Kalau begini terus bagaimana mau go international. Kita ini dari dulu hingga sekarang hanya berkutat pada sumber daya manusianya, kita selalu uber-uberan dengan tengkulak,” katanya. Para perajin juga sudah minta pada pemerintah kabupaten untuk disediakan balai latihan kerja (BLK) guna membina para pekerja agar lebih mendalami ilmu persepatuan dan manajemennya. Agar sentra kulit di Magetan bisa diandalkan, diperlukan SDM yang ahli juga. Perajin yakin Magetan lebih unggul dari Mojokerto maupun Sidoarjo. Magetan memiliki Lingkungan Industri Kulit (LIK) yang terletak di Kelurahan Ringin Agung. LIK merupakan industri penyamakan kulit dengan pro ses nabati maupun kimiawi. Untuk sumber daya manusia yang siap pakai, diakui sulit dicari. Sebelum mempekerjakan, pengusaha harus melatihnya terlebih dahulu. Padahal pelatihan perlu waktu dua tahun untuk benar-benar bisa memahami persepatuan. Di Magetan bahan baku sangat melimpah, tapi hanya terserap 4 persen. Untuk itu diperlukan UMKM yang lebih banyak lagi dan bisa menampung tenaga kerja yang lebih banyak. Magetan sangat membutuhkan sebuah BLK. “Kalau pemkab mengadakan pelatihan banyak yang berebut ikut,” ujarnya.
Blok sentra industri kerajinan kulit di Jalan Sawo Mgetan yang hingga kini masih bertahan. foto;saadah
Perlambatan Selama kurun waktu lima belas tahun terakhir, telah terjadi dua kali krisis keuangan yang menyebabkan perlambatan proses pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu krisis moneter tahun 1997-1998 dan krisis keuangan global tahun 2008, yang ditandai oleh penurunan harga aset dan kegagalan perusahaan. Pada krisis 1997, Eko Patriaanto. Pemilik rumah sentra kulit Magetan tidak mengalami kendala industri kulit di Jalan Sawo Magetan. Foto: Saadah apapun. Katakanlah hargaharga produk naik untuk pabrikan, seperti lem, dan bahan baku kulit, sehingga akan menaikkan harga. “Namun kita tahan dulu, yang penting pesanan tidak turun. Pesanan dari agen-agen maupun eceran tetap berlimpah. Tiap hari kita mengirim pesanan ke kota-kota lain,” kata Eko. Jadi perlambatan ekonomi tersebut tidak berpe ngaruh pada UMKM Magetan, namun bagi produk pabrikan sangat mempengaruhi. Karena yang naik adalah barang-barang import, seperti lem, sol, maupun lining, namun untuk harga bahan baku seperti kulit mengalami penurunan. Saat terjadi perlambatan ekonomi 1997, UMKM Ma getan malah kewalahan melayani pesanan. Memang, saat terjadi perlambatan ekonomi otomatis daya beli masyarakat menurun. Namun alas kaki atau sepatu merupakan kebutuhan pokok. Peran serta Kabupaten Magetan juga memiliki berbagai produk unggulan lain, di antaranya anyaman, batik sido mukti dan makanan olahan. “Kami telah melakukan pendam pingan untuk sumber daya manusia,” kata Kabag Humas, Saif Muclisun. Dikatakannya, pembinaan untuk mengembangkan usaha kecil industri di Magetan itu sudah masuk dalam program prioritas pembangunan yakni Pendidikan, Pertanian, Pariwisata, Industri, Perdagangan, dan Kesehatan Plus Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan. Selain itu, hasil produknya dikirim pada pameran-pameran, SDMnya diikutsertakan diklat, memberi penyu luhan, memberikan fasiltas alat-alat baru. Juga selalu hadir dalam pameran. (ern)
EDISI 58 OKTOBER 2015
29
POTENS i Jawa Timur
Kemenkominfo, Rudiantara saat memberikan Anugerah Media Humas (AMH) 2015 di Dyandra Convention Center Surabaya, 19 November 2015 (Foto: henry)
Menkominfo Ajak Humas Pemerintah
Tingkatkan Pelayanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Anugerah Media Humas (AMH) 2015 sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan inovasi Humas pemerintah selama ini. Menkominfo, Rudiantara, dalam kesempatan ini mengajak Humas pemerintah untuk lebih bekerja keras meningkatkan pelayanan pada masyarakat. “Jika tidak ada yang perlu dibenahi dari sistem pe layanan kita pada masyarakat maka seharusnya tidak keluar Instruksi Presiden (Inpres) No 9/2015 tentang Pengelolaan Informasi Publik (PIP) atau Government Public Relations (GPR). Makanya kita sudah harus me ngubah sistem kerja dan terus meningkatkan inovasi, kreatifitas dan karya,” katanya di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (19/11). Lebih lanjut, Rudiantara, menjelaskan Humas Peme rintah idealnya terintegrasi mulai dari kementerian di tingkat pusat hingga yang paling bawah yakni Kabupa ten/Kota, sehingga ketika masyarakat membutuhkan informasi secara komprehensif, Humas dapat dengan mudah menjelaskannya.
30
EDISI 59
NOVEMBER 2015
“Sebagai Humas Pemerintah kita harus punya karakter salah satunya narasi tunggal. Minimal seluruh Humas Pemerintah se-Indonesia tahu dan paham prestasi kerja pemerintah selama satu tahun,” terangnya. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi, memandang peran humas pemerintahan sebagai tumpuan gerakan revolusi mental aparatur sipil negara. “Humas harus jadi teladan di garda terdepan dalam gerakan revolusi mental aparatur sipil negara,” tutur Yuddy. Aparatur humas, menurutnya, harus memiliki pengetahuan dan menyebarkan nilai-nilai revolusi mental terutama dalam pelaksanaan tugas kehumasan. Humas juga harus menjadi motor penggerak komunikasi publik. Bahkan untuk mengoptimalkan peran humas peme rintah dalam konteks government public relation, Presiden Joko Widodo menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Informasi Publik. Inpres tersebut berisi intruksi kepada aparatur pemerintahan untuk menyampaikan data dan informasi
Kronik kominfo terkait pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing institusi pemerintahan. Sekaligus menyebarluaskan kepada publik tentang narasi tunggal dan data lain yang disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, terutama terkait program-program pembangunan nasional dari pemerintah. “Agar rakyat memahami apa yang tengah dikerjakan pemerintah, agar rakyat tahu berbagai upaya-upaya pembangunan nasional untuk kesejahteraan rakyatnya, dan agar rakyat tahu tujuan dan apa yang dikerjakan pemerintah,” tegas Yuddy. Pemenang AMH Sementara itu, Kemenkominfo mengumumkan sejumlah pemenang AMH 2015 dalam beberapa kategori. Diantaranya kategori media tradisional atau Pertura, juara harapan 3 diperoleh Efka Metra asal NTT, harapan 2 Dika Indra mewakili Jawa Timur dan harapan 1 yakni Sanggar Seni Marisin Jaya dari Papua. Terbaik 3 direbut Teater Semeru DI Yogyayakarta, terbaik 2 oleh Sanggar Seni Kuciang Tuwo asal Sumatera Barat dan terbaik 1 asal Efka Metra Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Kategori Pameran Instansi juara 1 diperoleh Bank Indonesia, juara 2 oleh OJK, juara 3 didapat oleh Pusat penerangan TNI dan juara 4 Kementerian Keuangan. Kategori Peserta Terbaik Bimtek Bakohumas, juara 1
Sesilia Gotra asal Papua, juara 2 Novita AF Diskominfo Jabar dan juara 3 Ibrahim dari Pemkot Pontianak. Kategori Merchendise Utama untuk Kementerian/ Lembaga/PTN/ BUMN/D Juara 1 diperoleh Mahkamah Konstitusi, juara 2 Pusat Penerangan TNI, Juara 3 Universitas terbuka. Sementara untuk Kabupaten/kota/ Provinsi dalam kategori ini juara 1 Jawa Timur, juara 2 Kota Bandung dan juara 3 Kota Pariaman. Kategori Laporan Kerja Humas Kementerian/Lembaga/PTN/ BUMN/D juara 1 Kementerian Keuangan, juara 2 Kementerian Perhubungan dan juara 3 Arsip Nasional RI. Untuk Kabupaten/kota/Provinsi diperoleh juara 1 Jawa Barat, juara 2 Kabupaten Kutai Kartanegara dan juara 3 oleh Provinsi Bali. Kategori Profil Lembaga, Kementerian/Lembaga/PTN/ BUMN/D juara 1 Kementerian Sekretariat Negara, juara 2 Pusat Penerangan TNI dan juara 3 Universitas Negeri Yogyakarta. Untuk Kabupaten/kota/Provinsi juara 1 Kota Surabaya, juara 2 Kota Bandung dan juara 3 Diskominfo Bogor. Kategori Pelayanan Informasi Melalui Internet Kementerian/Lembaga/PTN/ BUMN/D juara 1 oleh KPK, juara 2 OJK an juara 3 Universitas Indonesia. Untuk Kabupaten/kota/Provinsi juara 1 Provinsi Jawa Barat, juara 2 Kota Surabaya dan juara 3 Provinsi Jawa Barat. Kategori Penerbitan Internal Kementerian/Lembaga/ PTN/ BUMN/D yakni juara 1 Kementerian Perdagangan, juara 2 Mahkamah Konstitusi dan juara 3 Universitas Hasanuddin. Untuk provinsi/ kabupaten/kota diperoleh Kabupaten limapuluh kota sebagai Juara 1, Juara 2 Kabupaten Ogan Komiring Ilir dan juara 3 Kabupaten Kutai Timur. Kategori Advertorial, Kementerian/Lembaga/ PTN/ BUMN/D keluar sebagai juara 1 PT. Pelindo 1, juara 2 PT. PLN dan juara 3 Kementerian Kesehatan. Untuk provinsi/ kabupa ten/kota diperoleh Provinsi Jawa Barat, juara 2 Kutai Kartanegara dan juara 3 Kabupaten Grobogan. (luk,sti)
Sebagai Humas Pemerintah kita harus punya karakter salah satunya narasi tunggal. Minimal seluruh Humas Pemerintah se-Indonesia tahu dan paham prestasi kerja pemerintah selama satu tahun
EDISI 59 NOVEMBER 2015
31
POTENS i Jawa Timur
Perluas Pasar,
ukmmarket.co.id
Diluncurkan
P
eluang para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia untuk meningkatkan penjualan produknya semakin terbuka. Ini karena platform e-commerce tengah berkembang sangat pesat di kalangan pelaku usaha. Hal inilah yang dibaca oleh para pengusaha di kala ngan Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Mereka telah meluncurkan situs umkmmarket.co.id pada Rabu (11/11) di Jakarta. Menurut CEO Ukmmarket, Ahmad Zaky Amiruddin, sebagai platform e-commerce, ukmmarket tak hanya memperluas pasar produk UMKM dan UKM, namun juga merangsang dan membina embrio kewirausahaan. “Melalui ukmmarket.co.id, kami ingin mengikis beragam rintangan yang dihadapi pelaku UKM, sekaligus berjuang dan tumbuh gemilang bersama mereka,” kata Zaki seperti dilansir dari laman kominfo.go.id.
32
EDISI 59 NOVEMBER 2015
Dikatakannya, di ukmmarket.co.if penjual bisa semakin tajam menargetkan dan berinteraksi dengan pelanggan secara real time serta menikmati seluruh fasilitas berjualan secara gratis dan tanpa komisi penjualan. Pembelian barang di ukmmarket cukup melalui beberapa langkah pemesanan singkat dan transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan beberapa metode pembayaran, baik melalui transfer antar rekening, internet banking maupun layanan mobile money. Saat ini, beragam koleksi produk fesyen, kerajinan, kuliner, kesehatan dan perabotan dari pelaku UKM di seluruh Indonesia tersaji di ukmmarket.co.id. Dengan kelengkapan fasilitas yang tersedia, ukmmarket percaya industri UKM Indonesia dapat semakin berdaya, bergairah dan meraih apresiasi yang tinggi dari para pembeli lokal dan mancanegara. “Bila ingin menikmati ragam pesona produk karya
pelaku UKM Nusantara, kunjungilah ukmmarket.co.id segera,” ujar Zaky. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, saat meresmikan ukmmarket.co.id me nyampaikan bahwa di tengah tumbuh pesatnya dunia e-commerce Indonesia saat ini masih banyak yang harus dibenahi dari segi ekosistemnya. “Berdasarkan perhitungan pemerintah bersama Ernst & Young (EY), kalau kita bisa membangun ekosistem e-commerce Indonesia yang saat ini masih belum terbangun, insyaAllah tahun 2020 e-commerce kita akan mencapai 130 miliar dollar. Ini akan menjadikan Indonesia sebagai the largest digital economy in the region. Dan apa yang harus dilakukan, tentu kita benahi ekosistemnya,” kata Rudiantara. Pembenahan ekosistem, menurut Rudiantara, harus dilakukan dari sisi pendanaan, kebijakan, pajak, infrastruktur dan sisi sumber daya manusia. Dari sisi penda naan, Kemkominfo sudah bicara dengan Kementerian Keuangan agar KUR (kredit usaha rakyat) bisa disalurkan kepada e-commerce yang kategorinya adalah UKM. “Kebijakannya gampang dibuat, pemerintah pusat tinggal rapat, KUR ini diberikan kepada siapa. Hanya yang harus kita ubah cara pandangnya perbankan, karena kalau dari sisi perbankan kan, pedagang, petani, peternak, ada barangnya. Kalau UKM e-commerce, barangnya apa? Harus diubah cara pandang mereka, dari sisi ujung tombak perbankan sendiri,” katanya. Sementara dari sisi pajak, Menkominfo mengusulkan agar diberlakukan pajak final bagi para UKM. “Kalau
TECHNO UKM disuruh menghitung pajak pemasukan pengelua ran repot, dagang aja sudah repot. Kenapa tidak kita terapkan sistem pajaknya seperti pajak final. Toh peme rintah menerapkan itu di capital market sekarang, 0.1% pajak final untuk transaksi,” tutur Rudiantara. Dari sisi infrastruktur pun terus dibenahi oleh Kemkominfo, salah satunya dengan refarming 4G, agar masyarakat Indonesia dapat merasakan akses internet yang lebih mudah sehingga pasar e-commerce semakin berkembang. Menkominfo juga mengingatkan agar para pelaku e-commerce tidak takut akan persaingan pasar. “Tidak usah takut kompetisi, pasar kita sedemikian luas. Ja ngan lupa, penduduk Indonesia itu paling besar di kawasan ASEAN, jadi marketnya dari Indonesia,” kata Rudiantara. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukan saat ini jumlah UKM di Indonesia mencapai 42 juta pelaku usaha. Bahkan, Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus mengalami peningkatan yang signifikan, dari sebanyak 56.534.592 pada 2012 bertambah menjadi 57.895.721 hingga akhir tahun 2013.(sti/ beragamsumber)
EDISI 59 NOVEMBER 2015
33
POTENS i
Jawa Timur
BKOW Tingkatkan
Potensi Wanita
B
Pemotongan tumpeng oleh Ketua BKOW Jatim, Hj Fatma Saifullah Yusuf secara simbolis dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-53 BKOW di Graha Wicaksana Praja, Kantor Gubernur Jatim, (Foto: yellow. v)
adan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) terus berkomitmen dan bertekad meningkatkan perjuangan dan potensi wanita Indonesia. Kini BKOW dihadapkan pada ba nyak tantangan, di antaranya meningkatkan karakter dan kualitas berorganisasi anggotanya untuk mencapai masyarakat madani. “Sebagai badan kerjasama organisasi wanita di Jatim, telah banyak prestasi yang diraih BKOW. BKOW Jatim yang berdiri 6 Oktober 1962 di Surabaya adalah bagian dari upaya memberdayakan wanita Indonesia dengan visi meningkatkan harkat dan martabat wanita Indonesia,” kata Ketua BKOW Jatim, Hj Fatma Saifullah Yusuf pada peringatan Hari Jadi ke-53 BKOW di Graha Wicaksana Praja, Kantor Gubernur Jatim, Kamis.. Hingga saat ini terdapat 41 organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW Jatim. Dalam setiap kegiatannya, BKOW selalu berupaya membangun potensi pe rempuan yang produktif, baik dalam aspek pendidikan,
34
EDISI 59
NOVEMBER 2015
kesehatan, ekonomi, politik dan sosial budaya. BKOW mewadahi hubungan timbal balik yang sa ling menunjang antara organisasi perempuan, dalam menyalurkan segala aspirasi dengan mengedepankan kemampuan secara mandiri. “Ke depan, kami berharap BKOW semakin maju dan mampu menjadi pendorong BKOW di provinsi lain,” katanya. Agustus lalu telah dilaksanakan kegiatan Jambore BKOW di Mojokerto. Menurutnya, BKOW Jatim melalui bidang-bidang di bawahnya telah berhasil menyelenggarakan berbagai kegiatan pemberdayaan wanita. Melalui Forum Musyawarah Kerjasama, BKOW mencatat prestasi melalui program pemberdayaan kaum perempuan baik mandiri, maupun berperan secara aktif sebagai mitra dari instansi pemerintah dan swasta. Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan IPTEK telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti, spiritual parenting bekerjasama dengan Dinas Pendidikan yang diikuti 76 bunda PAUD binaan BKOW, Lomba Kolintang.
peringatan Hari Kartini yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim di Grand City Surabaya, serta pembinaan Bunda PAUD Jatim bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jatim. Bidang Sosial dan Lingkungan Hidup, memberikan bantuan kasur dan tempat tidur untuk rumah singgah penderita kanker di Yayasan Kanker Indonesia, bakti sosial untuk balita terlantar, serta gerakan menanam satu miliar pohon bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Jatim pada Desember 2015 mendatang. Bidang Hukum dan HAM, menyelenggarakan lomba Kadarkum (Keluarga Sadar Hukum) dengan materi UUD 1945, UU No.23/ 2002 tentang perlindungan anak, serta UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Pada November juga diselenggarakan sosialisasi UU No 11 Th. 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Bidang Ekonomi dan Koperasi, dimana Koperasi Citra Padma Wanita mengalami kemajuan cukup pesat. Saat ini jumlah anggota 272 orang dan 30 calon anggota de ngan volume usaha mencapai Rp 1,2 miliar. Selain itu, telah ditandatangani MoU dengan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim. BKOW juga telah menerima bantuan dari Badan Amil Zakat sebanyak Rp 75 juta untuk pengusaha mikro, anggota binaan koperasi Citra Padma Wanita, dan masya rakat umum. Selain itu, kerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan dalam pengembangan 6000 bibit lele yang menghasilkan tiga kuintal saat panen. Tahun ini BKOW juga mendapatkan penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM dari Kementerian Koperasi dan UKM saat puncak peringatan Hari Koperasi Tingkat Nasional ke 68 Tahun 2015 di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam HUT BKOW tersebut juga diresmikan website di alamat www. bkow-jatim.org diharapkan setiap anggota BKOW
dapat menampilkan berbagai kegiatannya yang dapat diketahui masyarakat. “Saya harap website ini dapat memberikan manfaat dalam penyebarluasan kegiatan BKOW”, ujarnya.
Jagad
PEREMPUAN
BKOW DIY Keberhasilan BKOW Jatim dalam upaya memberda yakan kaum wanita mendapat perhatian dari BKOW daerah lain. Rabu (21/10) BKOW Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin, Hj Diah Suminar, bekunjung. Rombongan diterima di Gedung Negara Grahadi. “Kehadiran kami kesini adalah saling tukar pengalaman dan tukar pikiran, serta bisa saling melengkapi. Karena BKOW masing-masing Provinsi punya kekurangan dan kelebihan,” kata Diah Suminar. Kunjungan BKOW DIY juga ingin mencari informasi tentang Koperasi/ UMKM. Selama ini BKOW Jatim kerap melakukan pelatihan bermitra dengan Dinas Koperasi dan UMKM. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian mereka adalah Jambore yang baru pertama kali diadakan di Jatim, karena kegiatan ini bisa membangun sinergi kerja sama BKOW Provinsi Jatim bersama 138 anggota Pleno. Mereka juga mengunjungi Dinas Koperasi dan UMKM, industri makanan dan bordir di Sidoarjo, dan industri lainnya. (jal)
Rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-53 BKOW di Graha Wicaksana Praja, Kantor Gubernur Jatim, (Foto: yellow .v)
EDISI 59 NOVEMBER 2015
35
POTENS i Jawa Timur
Gerak Jalan Mojosuro
Kembali Digelar
G
erak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (Mojosuro) 2015 kembali digelar. Gerak jalan yang menempuh jarak 55 km ini diberangkatkan dari alun-alun Kota Mojokerto Sabtu (21/11), pukul 16:00 WIB. Kegiatan ini untuk mengenang kembali perjuangan pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. Gerak jalan ini merupakan event besar yang melibatkan massa dalam jumlah yang sangat banyak. Pesertanya puluhan ribu dan penonton/supporternya mencapai ratusan ribu sepanjang rute perjalanan, dari wilayah kab/kota Mojokerto, Sidoarjo, hingga Surabaya. Kali ini sebelum gerak jalan dilepas, lebih dulu diawali dengan festival sepeda kuno di Jl Benteng Pancasila Kota Mojokerto, diikuti oleh 4000 (empat ribuan peserta) dari berbagai provinsi di Indonesia dan berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Mereka adalah saudara-saudara yang datang dari Kalimantan, Sumatra, Bali, Nusa Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY. Selama ini mereka menunggu-nunggu datangnya even ini untuk beramai-ramai bergabung dengan
36
EDISI 59 NOVEMBER 2015
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memberangkatkan peserta Gerak Jalan Mojosuro dai alun-alun Kota Mojokerto 21 November 2015 , tepat pukul 16:00 WIB (Foto : henry)
masyarakat Jawa Timur menyukseskan gerak jalan perjuangan Mojokerto-Surabaya. Saat akan melepas, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, gerak jalan Mojosuro merupakan kegiatan untuk memperingati jasa-jasa para pejuang yang gugur dalam berjuang melawan penjajah. Tidak hanya sekedar gerak jalan biasa, tetapi harus dilakukan secara mendalam. “Arek-arek Jawa Timur harus tetap bersemangat dalam melanjutkan perjuangan yang ada saat ini. Arekarek Jawa Timur, harus berani. Jangan sampai terjadi gesekan di dalam pelaksanaan gerak jalan ini,” tuturnya kepada peserta gerak jalan. Ini merupakan napak tilas rute perjalanan yang ditempuh para pejuang, agar generasi sekarang bisa merasakan betapa hebatnya perjuangan masyarakat Jawa Timur dalam mempertahankan panji-panji kemerdekaan bangsa, menumbuh kembangkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, menjalin kebersamaan dan sekaligus membudayakan olahraga rekreasi/ masyarakat. Kegiatan yang memiliki nilai historis dan kepahlawa-
SPORTIVITAS nan ini telah menjadi agenda tahunan dan terselenggara berkat kerja sama dari berbagai pihak. “Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan TNI/POLRI yang akan mengawal para peserta dari start di Mojokerto hingga finish di Surabaya,” katanya. Selain itu, gubernur juga mengapresiasi Forkopimda kota dan kabupaten Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya atas dukungannya mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. “Kepada masyarakat yang menyambut hangat kegiatan ini, sehingga suasananya menjadi sangat meriah, kepada para peserta atas partisipasinya yang begitu bersemangat menyambut dan mengikuti kegiatan inim,” ujarnya. Gubernur Soekarwo juga berharap gerak jalan berjalan lancar, meriah dan selamat. Karena itu dia meminta kepada peserta untuk saling menjaga suasana akrab, guyub dan sportif. Dia ingin agar semua peserta saling menjaga suasana akrab, guyub dan sportif. Hindari tindakan-tindakan yang bersifat provokatif antar peserta maupun antara peserta dengan penonton yang dapat memancing keeributan. “Tidak ada yang diuntungkan dari sebuah keributan. Tapi saya percaya semua peserta adalah orang baik baik dan masyarakat jawa timur adalah masyarakat yang dewasa dalam bertindak, cerdas dalam berpikir, dan santun dalam bersikap, sehingga akan menjaga kondisi dan situasi daerahnya menjadi aman dan nyaman,” tuturnya. Dikatakan Gubernur Soekarwo, terciptanya kondisi Jawa Timur yang aman dan nyaman membuat pem-
bangunan berjalan dengan lancar, ekonomi bertumbuh terus melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Bersamaan dengan itu daya saingnya juga terus meningkat sehingga siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dan persaingan global. Kepala Dinas Pemuda da Olahraga (Dispora) Jatim, Supratomo, mengatakan, kegiatan gerak jalan Mojosuro diikuti lebih dari 10.878 peserta. Mereka terdiri dari peserta perorangan sebanyak 3000, beregu umum 534, beregu pelajar: 42 TNI/POLRI : 30. Banyak ditulis, bahwa sejarah pelaksanaan gerak jalan ini diawali pada tahun 1955 hingga 1958, dengan rute Surabaya – Pandaan. Ini dimaksudkan untuk mengenang pertahanan sektor selatan Kali Brantas yang dikenal sebagai Batalyon Cipto dan Abdulah. Kemudian pada tahun 1959 hingga 1964, rute dialihkan ke MojokertoSurabaya untuk mengenang sektor barat yang dikenal sebagai pertahanan Batalyon Laskar Hisbullah, tentara Pelajar, Polisi Istimewa, Batalyon Mansyur, Solikhin dan Munasir, serta Djarot Subiantoro yang dikenang sekarang dengan monumen Mayangkara di Jalan Layang Ma yangkara Wonokromo. Namun sejarah perjalanan gerak jalan ini mengalami hambatan ketika terjadi pemberontakan G-30 S PKI tahun 1965. Selama 2 tahun acara berhenti, baru kemudian tahun 1968 hingga 1996 kegiatan ini dihadirkan kembali. Acara yang digemari masyrakat dari berbagai kalangan ini sempat dihentikan mulai 1997 hingga 2005 karena alasan politik di dalam negeri yang saat itu di angap labil.(her)
Gubenur Soekarwo melepas peserta gerak jalan Mojokerto-Suroboyo. Foto: henry
EDISI 59 NOVEMBER 2015
37
POTENS i Jawa Timur
Mahasiswa ITS Kembangkan
Charger Inovatif Kebutuhan akan baterai saat ini kian meningkat. Bahkan kini di setiap tempat telah tersedia tempat untuk mengisi baterai, khususnya smartphone. Kondisi ini menandakan kemajuan teknologi yang terus meningkat pula. Sayangnya, keberadaan sumber listrik yang terbatas tidak mampu mengimbanginya. Inilah yang mendo rong beberapa mahasiswa ITS untuk menciptakan Smart Gadget Charger (SMAGER). Tim ITS yang diketuai Nur Fadhilah ini akhirnya berhasil meraih juara tiga dalam Pekan Ilmiah Nasional ke28 Oktober lalu. Mahasiswi yang akrab disapa Dhila ini mengatakan, sebenarnya saat ini para pecinta gadget sudah mulai memanfaatkan power bank. “Tapi power bank adalah pengisi daya tanpa kabel yang dipercaya mengeluarkan radiasi pengganggu gelombang lain,” katanya. Masalah itulah yang akhirnya mendorong Dhila dan timmnya dalam membuat SMAGER, alat pemanen listrik inovatif dengan memanfaatkan sumber frekuensi radio. Menurutnya, alat ini memang sengaja dibuat untuk aplikasi pada gadget dengan menggunakan selector frekuensi berbasiskan AVR Microcontroller ATtiny13.
38
EDISI 59
NOVEMBER 2015
Dhila menjelaskan, cara kerja alat ini sendiri adalah dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik dari lingkungan. Bisa berasal dari sambungan wireless maupun dari frekuensi radio. “Bagi orang lain mungkin akan mengatakan bahwa alat ini menyerap dan nantinya akan mengganggu aktifitas frekuensi dan juga wireless” ujarnya seperti dilansir dari its.ac.id. Tapi hal itu ternyata tidak benar. Elektromagnet yang berasal dari luar tadi, kata Dhila, akan diserap oleh antena. Setelah itu disambungkan pada suatu rangkaian lain, yakni tabung berbentuk charger. “Tabung inilah yang akan mengkonfigurasikan elektromagnet ke energi listrik,” terangnya. Selanjutnya tabung berbentuk charger tadi dihubungkan dengan gadget melalui port tanpa harus dicolokkan ke listrik. Menurut Dhila, sebenarnya ide ini muncul ketika dirinya sedang mengikuti kuliah. “Saat itu dosen saya menceritakan bahwa charger yang ada di luar negeri sudah memanfaatkan elektromagnetik yang ada di sekitar lingkungan manusia,” tutur mahasiswi berjilbab ini. Dhila pun mengaku dalam pembuatan SMAGER, timnya juga menemui beberapa kendala. Salah satunya adalah ketersediaan material penyusun SMAGER. Ia dan timmnya bahkan harus membeli ke Cina. Hal inilah yang akhirnya membuat proses pembuatan SMAGER terbilang cukup lama. “Namun semua proses menjadi mudah karena dibantu oleh dosen pembim bing kami,” kenangnya. Meski alat yang serupa de ngan SMAGER sudah menjadi produk masal di negera lain, namun produk buatan Dhila dan timnya merupakan temuan baru bagi Indonesia. “Itulah mengapa kami menganggap ini merupakan peluang yang bagus untuk dijadikan ide Program Kreatifitas Mahasiswa,” pungkasnya. (sti)
Tes Cepat untuk Diagnosa Dini Lupus
Lupus Eritematosus Sistemik, sering disingkat sebagai LES atau lupus, adalah penyakit sistemik autoimun dimana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat. Tidak mudah mencurigai seseorang terkena penyakit Lupus karena gejalanya bervariasi. Bahkan dari hasil laboratorium, MRI, atau X-ray mirip dengan gejala penyakit lain. Hal tersebut menyebabkan diagnosis sering terlambat sehingga berdampak pada angka kematian yang tinggi. Melihat adanya permasalahan tersebut, Pusat Kajian Lupus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya saat ini mengembangkan Rapid Test Kit untuk deteksi autoantibodi sebagai inovasi diagnosis dini Lupus. Penelitian ini dipaparkan Ketua Pusat Kajian Lupus Prof Dr dr Kusworini Handono, Mkes SpPK, Kamis (12/11). Disampaikan Kusworini, Rapid Test Kit Diagnosis Lupus ini untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan diagnosis Lupus di pusat pelayanan primer Indonesia seperti Puskesmas. “Saat ini sedang dilakukan isolasi DNA dan pengujian ikatan antigen dengan autoantibodi dari pasien Lupus. Diharapkan di tahun kedua nanti dilakukan pembuatan kit diagnostik dan pengujian validitas kit. Karena ditujukan untuk dipakai di daerah, alatnya pun diharapkan murah dan dapat digunakan secara mudah seperti alat tes kehamilan,” jelasnya seperti dilansir humas UB. Untuk pencegahan progresivitas penyakit Lupus, Pusat Kajian Lupus juga tengah mengembangkan Vaksin Kinoid. Vaksinasi ini merupakan metode baru yang
Ciri fisik penderita lupus
INOVASI Prof Dr dr Kusworini Handono MKes SpPK
digunakan untuk memodulasi aktivitas dari sel IL17 yang sangat potensial untuk me nimbulkan inflamasi. “Jika sel IL17 ditekan, maka dapat mencegah keparahan pada pasien Lupus,” katanya. Selain itu, Pusat Kajian Lupus juga mengembangkan Kebijakan Penatalaksanaan LES menggunakan kombinasi Vitamin D dengan Curcumin sebagai agen Imunomodulator untuk meningkatkan keberhasilan terapi. Diketahui curcumin banyak digunakan untuk ber bagai penyakit seperti radang sendi, rematik, kelainan hati, kanker, diabetes, dan lain sebagainya. Sementara itu, Kadar vitamin D pasien Lupus lebih rendah daripada orang normal yang menyebabkan penderita Lupus me ngalami osteoporosis, nyeri otot, dan meningkatkan aktivitas penyakit. Dipimpin Prof Dr dr Handono Kalim, SpPD-KR, curcumin diteliti dan dipercaya dapat menghambat perkembangan molekul sel-sel ganas sehingga dapat menekan peradangan. “Curcumin merupakan ligan alami yang efeknya seperti vitamin D untuk menguatkan tulang pada penderita Lupus,” imbuh Handono. Lupus emrupakan penyakit yang patut diwaspadai karena menyebbakan berbagai gangguan pada fungsi organ tubuh. Kendala yang mungkin dialami oleh ba nyak tenaga medis adalah diagnosa dari penyakit lupus ini karena gejala yang muncul pada penderita hampir sama dengan banyak penyakit lainnya. Oleh karena itu perlu dilakukan secara intensif dan konsultasi dengan dokter jika muncul ciri-ciri penyakit lupus atau dari gejala perubahan yang timbul dan dirasa ganjil. Adapun ciri-cirinya, antara lain umumnya timbul gangguan pencernaan, kulit mudah gosong yang diakibatkan oleh sinar matahari, serta merasa lemah, kelelahan berlebih, demam dan pegal-pegal. Ciri penyakit lupus ini akan hilang pada masa nonaktif atau remisi. Selain itu cirinya juga terjadi anemia yang diakibatkan hancurnya sel darah merah oleh penyakit lupus, dan rambut akan sering mengalami kerontokan, dan mucul gejala kulit seperti ruam persis kupu-kupu yang membentang pada kulit. Namun untuk mendeteksi secara pasti apakah seseorang terkena gejala lupus atau tidak, harus segera konsultasi ke dokter.(sti) EDISI 59 NOVEMBER 2015
39
POTENS i Jawa Timur
Ajang Wadul adalah Program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan Dinas Kominfo untuk memberikan ruang bagi masyarakat menyampaikan kritik, saran dan pengaduan tentang penyelenggaraan Pelayanan Publik Pemerintah Ajang Wadul secara live/ langsung ditayangkan di TVRI Jawa Timur sebulan dua kali yakni setiap hari senin pertama dan hari senin ketiga mulai pukul: 18.00 - 19.00 WIB. Masyarakat dapat mengajukan pengaduan secara interaktif melalui telpon pada saat acara tersebut berlangsung atau melalui beberapa media yang di sediakan seperti: Telpon : 031-5678216/ 5630972 , SMS: 085748166885 dan e-mail:
[email protected] dan
[email protected] atau kirim surat yang dialamatkan ke Dinas Kominfo Jawa Timur, Jl A. Yani 242 - 244 Surabaya.
1. Cak Jono (08175296xxx) Pertanyaan : Cak jarene desaku arep dibangun bendungan besar temen ta, Caruban arah selatan 20 Km, kalau bener kapan? Jawaban : Setelah dilakukan koordinasi dengan Dinas PU Pengairan Prov Jatim diperoleh keterangan Pembangunan bendungan yang ada di wilayah Madiun saat ini sesuai dengan program masih dalam tahap perencanaan, yaitu waduk kresek dan tugu. 2. Bambang ( 081333454xxx))
dahulu, hasil survey yang akan menentukan apakah bisa dibuatkan gully plug didesa panjenengan. 3. Pak Warno- Tempuran Gluyu, Nganjuk (085230654xxx) Pertanyaan : Di tempat saya ada embung tapi dangkal tolong dia dakan pengerukan total, Makasih. Jawaban : Setelah dilakukan koordinasi dengan Dinas PU Pengairan Prov. Jatim akan dilakukan survey kelokasi terlebih dahulu dan jika hasil dari survey memang membutuhkan dikeruk akan dianggarkan tahun 2016.
Pertanyaan : Bagaimana untuk bangun waduk dan bendungan desain 4. Sumarman - Desa centong, Kecamatan Gondang Mojokerto (081330018xxx) kontruksi Terasering pada sungai ke dalaman 1 of 2 meter jarak 2 of 3 Km? Pertanyaan : Di desa saya ada ex waduk sekarang alih fungsi jadi saJawaban : wah, apa tidak bisa dikelola kembali jadi waduk? Setelah dilakukan koordinasi dengan Dinas PU Pengairan Prov. Jatim bahwa Dinas Pengairan saat ini tengah gencar-gencarnya Jawaban : melaksanakan program Gubernur 1000 gully plug (bendunganSetelah dilakukan koordinasi dengan Dinas PU Pengairan bendungan kecil) dalam rangka konservasi sumber daya air. SebeProv Jatim diperoleh keterangan bahwa akan dilakukan surlum dibuatkan gully plug desa penjenangan akan disurvey terlebih 40
EDISI 59
NOVEMBER 2015
AJANG WADUL vey kelokasi terlebih dahulu. 5. NN – (085736681xxx)
c. Maka berkas dikembalikan oleh petugas untuk dilengkapi. d. Akan tetapi sampai saat ini belum didaftarkan kembali ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten kediri (Surat Pernyataan Ybs. Terlampir ).
Pertanyaan : Kepada bapak yang berwenang mengenai pengairan 7. Gapoktan - Kec.Sumber, Probolinggo (082312590xxx) tolong agar segera membuatkan waduk/embung agar ekonomi masyarakat lebih baik di desa Tulung Saradan Madiun! Pertanyaan : Jalan di Kecamatan Sumber Probolinggo rusah parah suJawaban : paya cepat diperbaiki karena Kecamatan Sumber merupakan Setelah dilakukan koordinasi dengan Dinas PU Pengairan sentra produksi tanaman kentang. Makasih Prov. Jatim bawa akan dilakukan survey terlebih dahulu. 6. Sugeng - Pare, Kediri (081333081xxx) Jawaban : Setelah dilakukan koordinasi dengan PU Bina Marga Kab. Pertanyaan : Probolinggo diperoleh keterangan : Pembuatan KK baru di wilayah Kabupaten Kediri yang 1. Pada tanggal 16 Oktober 2014 Dinas Pekerjaan Umum lewat Kecamatan Pare kok sampai 5 bulan belum jadi mulai Bina marga kabupaten probolinggi telah mengadakan bulan Maret sampai sekarang belum jadi. Makasih. ! Sosialisasi Infrastruktur Jalan di Pendopo Kecamatan Sumber Kabupaten probolinggo, dimana programJawaban : program dinas telah disampaikan kepada desa-desa Setelah dilakaukan koordinasi dengan Dinas Kependuduse kecamatan Sumber. Sedangkan tahun 2014 dalam kan catatan Sipil kab. Kediri diperoleh keterangan : anggaran Pendapatan Belanja Daerah telah dibangun 1. Pengurusan kartu keluarga di kabupaten Kediri, me 11 (Sebelas) paket kegiatan jalan dan jembatan dengan ngacu pada UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi total anggaran Rp.2.825.000.000,Kependudukan dan UU No. 24 tahun 2013 tentang peru2. Pada Anggaran Pendapatan dan Belaanja Daerah bahan atas UU No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi (APBD) tahun 2015 Pembangunan Infrastruktur jalan Kependudukan, yang menyatakan bahwa penyelesaiaan di Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo tekartu keluarga paling lambat 14 (empat belas ) hari sejak lah dibangun 4 (Empat) paket kegiatan total anggaran tanggal dipenuhinya semua persyaratan. Rp.2.973.793.000,2. Kasus Pak Sugeng adalah bahwa : 3. Pada Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) a. Pak Sugeng mengajukan KK an. Eko Setiyadi jalan Biliton tahun 2016 direncanakan pembangunan jalan seba RT. 004 RW.003 Desa gedangsewu kecamatan Pare di nyak 5 (Lima) paket kegiatan total anggaran sebesar titipkan melalui Pak Rini. Rp.8.200.000.000,b. Ketika di daftarkan ke Dinas kependudukan dan Pencata4. Sedangkan untuk pertanyaan/saran yang diajukan oleh tan sipil ternyata data pendukungnya kurang (ijasah dan GAPOKTAN kecamatan Sumber kabupaten Probolinggo Akta Anak). didperhatikan. EDISI 59 NOVEMBER 2015
41
POTENS i Jawa Timur
Mereguk Indahnya
Pantai Gatra enal Malang Selatan sangat terk ng a ya dengan destinasi pantainy dengar men indah. Anda pasti pernah bang, Pantai Ngliyep, Balekam ta atau Sendang Biru. Ternya itu an selain pantai-pantai menaw a masih banyak potensi wisat yang masih tersembunyi. (Pantai gatra. Foto:Rez)
42
EDISI 59 NOVEMBER 2015
PLESIR
P
antai ini baru dikenal lima bulan belakangan. Keindahannya tidak kalah dengan pantai lain di Selatan Jawa. Pantai Gatra bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan akhir pekan, menikmati keindahan pantai sekaligus merasakan petualangan trekking yang medannya tidak terlalu berat. Menariknya, menuju Pantai Gatra ibarat sekali da yung dua tiga pulau terlampaui, di sini Anda tidak hanya disuguhi satu pantai, tetapi gugusan pantai: pantai clu ngup, Bangsong, Asmoro, dan Pantai Tiga Warna. Pantai-pantai ini terletak di Dusun Sendang Biru,
Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Lokasinya berjarak 70 km dari pusat Kota Malang. Pantai-pantai itu juga berjarak 500 meter dari tempat pelelangan ikan Sendang Biru dan terletak di kawasan konservasi mangrove Sendang Biru. Jalan berliku tanpa pemandangan pantai menjadi bagian perjalanan menuju Pantai Gatra. Barisan bukit dan pepohonan layaknya hutan yang menutupi wajah pantai-pantai di sini. Ya, rute menuju Pantai Gatra memang tidaklah biasa. Namun bagi yang tidak ingin melakukan perjalanan berat disediakan pula ojek untuk mencapai pos penjagaan. Tentu dengan ongkos terjang-
EDISI 59 NOVEMBER 2015
43
POTENS i Jawa Timur
(Trackking di jalan setapak menuju Pantai gatra. Foto:Rez)
kau, Rp 5000 per orang. Selanjutnya pengunjung akan menemui pos jaga menuju pintu masuk pantai. Di sini, pengunjung harus mendaftarkan diri, didata jumlah pesertanya, termasuk ditanya apa saja barang-barang plastik yang dibawa, seperti makanan, minuman, tisu. Ini untuk memastikan agar pengunjung tidak membuang sampah di pantai. Jika ada yang melanggar, akan dikenai denda. “Ini kawasan konservasi. Makanya, kami menjaga kawasan dengan cara seperti ini, memeriksa barang bawaan pengunjung. Saat keluar nanti, pengunjung harus bisa membawa pulang sampah mereka seperti saat masuk. Mereka akan diperiksa lagi, jika tidak, pengunjung akan dikenai denda Rp 100.000 per sampah yang ditinggalkan sembarangan,” kata Anto, penjaga di pos masuk Clungup Mangrove Conservation. Anto adalah bagian dari kelompok pengawas masyarakat Bhakti
44
EDISI 59 NOVEMBER 2015
Alam Sendang Biru. Pengunjung dikenai sumbangan wajib masuk pantai Rp 5.000. Sumbangan ini akan digunakan untuk pembelian bibit mangrove yang akan ditanam di sekitar kawasan pantai. Dalam perjalanan menuju pantai, pe ngunjung akan melewati hutan dan jalan setapak yang cukup jauh, dengan kontur sedikit naik turun serta lapangan berpasir yang sebagian sudah ditanami mangrove. Cuaca panas, rasa letih karena trekking cukup jauh, perjalanan tetap bisa dijalani dengan nyaman. Sebelum mencapai Pantai Gatra, pengunjung akan bertemu dengan Pantai Clungup lebih dulu. Sebuah pantai berpasir putih dengan pemandangan hutan mangrove. Kombinasi biru dan hijau air laut dan tumbuhantumbuhan di sekitarnya membuat mata tak berkedip. Takjub akan keindahan alam ciptaanNya. Silakan menikmati keindahan pantai Clungup dengan duduk santai di gazebo pinggir pantai sembari makan bekal. Menikmati Gatra Lepas menikmati Pantai Clungup, pengunjung bisa meneruskan perjalanan kurang lebih hanya 500 m me nuju Pantai Gatra. Rasa lelah terbayarkan ketika sampai
di lokasi pantai yang indah, bersih dan terlihat gugusan pulau kecil serta pepohonan rindang. Sangat cocok untuk beristirahat melepas penat dengan menikmati keindahan alami Pantai Gatra. Walaupun terletak di pantai selatan, namun pantai dengan ombak tidak begitu besar ini aman untuk berenang di bibir pantai. Ini karena Pantai Gatra diapit beberapa pulau kecil seperti Pulau Sempu sehingga ombak besar terpecah di pulau pulau sekitar Pantai Gatra. Pantai ini menyuguhkan keindahan alami dengan kontrasnya air laut yang biru dan langit yang cerah. Beberapa gugusan batu karang yang menjulang agak tinggi hingga menyerupai sebuah pulau ini mengi ngatkan akan keindahan Raja Ampat, Papua. Tak kalah dengan raja Ampat, di pantai ini Anda juga bisa menikmati keindahan dari ketinggian. Dengan menaiki tebing karang terlihat pemandangan nan indah. Pengunjung yang memiliki adrenaline besar, bisa terjun bebas dari atas tebing dan jatuh ke laut bebas. Namun ini hanya bagi yang terlatih. Pantai Gatra biasanya digunakan untuk tempat cam ping wisatawan yang ingin berkunjung ke pantai tiga warna, karena di pantai tiga warna tidak diperbolehkan camping. Camping di Pantai Gatra akan membuat pe ngunjung benar-benar bisa merasakan keindahan yang sesungguhnya. Menikmati suara deburan ombak dan langit berhias bintang-bintang, akan membuat wisatawan terhanyut. Sebagai catatan, wisatawan yang camping tidak diperbolehkan menyalakan perapian. Ini bertujuan agar pasir pantai tetap terjaga kebersihan dan keindahannya. Untuk yang ingin memasak sudah disediakan tungku-tungku di area kamar mandi, boleh digunakan untuk umum. Jadi pengelola sudah menyediakan fasilitas cukup memadai. Selain itu keamanan juga terjaga karena pihak
PLESIR pengelola akan melakukan patroli untuk memastikan keamanan wisatawan. Gatra Dulu Menurut Anto, anggota masyarakat pengelola pantai yang tergabung dalam Bhakti Alam Sendang Biru, dulu masyarakat yang sebagian besar nelayan dan petani ti dak ramah pada lingkungan sekitar pantai. Mereka merusak alam, menebang hutan secara liar, menghabiskan mangrove, bahkan mencari ikan dengan menggunakan potasium. Namun lambat laun warga sekitar mulai sadar dan berpikir jauh ke depan dengan sedikit demi sedikit memulai membangun kembali mangrove dan juga terumbu karang. Karena mereka sadar bahwa alam telah memberi mereka banyak mata pencaharian sehingga mereka merasa harus membalas budi dengan menjaga dan merawat alam. Akhirnya pada tahun 2012 terbentuk Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) yang mengawasi kelestarian laut maupun mangrove dengan bermodalkan semangat, di bawah bimbingan Dinas Perikanan Ke lautan Kabupaten Malang. Aktivitas itu diawali dengan pembuatan jalan setapak, pos penjagaan, serta papan penunjuk arah. Untuk pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolaan wisata ini dibantu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, tetapi belum memasuki tahap bantuan fisik. Namun ada bantuan dari donatur perusahaan seperti BPR, Bank Indonesia, dan juga dari PDPT (Program Desa Pesisir Tangguh) yang salah satunya membantu pembangunan jembatan. Dia berharap Pemerintah Pusat ikut mengelola dan mengontrol pembangunan agar ada perkembangan dalam wisata pantai selatan khususnya di Pantai Gatra. (sti)
Pantai Clungup. Sebelum menuju Gatra, pengunjung akan menemui pantai ini terlebih dulu. Foto;Ren.
EDISI 59 NOVEMBER 2015
45
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Yud dan Wakil Gubernur Jawa Timur, H. Saiful saat membuka Temu Bakohumas dan Komunitas di Dyndra Convention Center, Surabaya, tanggal
ddy Chrisnandi llah Yusuf, Tingkat Nasional 17 Oktober 2015
Galeri
Foto
Foto by : henry
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf berkunjung ke stan UKM pada acara Expo Koperasi dan UMKM Ke-3 di Grand City, Surabaya 18 November 2015 Foto by : deny