VOLUME 8 | AGUSTUS 2015
EB MAGAZINE MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI EMPLOYEE BENEFITS MANULIFE INDONESIA
MENGENAL LEBIH JAUH
PROGRAM JAMINAN PENSIUN (JP)
HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK UNTUK DIPERJUALKAN DAN ATAU DIPERBANYAK TANPA SEIZIN DARI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA
KOLESTEROL JEBOL HALAMAN 05
LAYANI SEKTOR MIGAS HALAMAN 14
THE POWER OF THANK YOU HALAMAN 26
MENGENAL LEBIH JAUH PROGRAM JAMINAN PENSIUN (JP) Efektif 1 Juli 2015, Pemerintah mulai memberlakukan program Jaminan Pensiun (JP). Besaran iuran program Jaminan Pensiun (JP) adalah 3%, dengan rincian 2% ditanggung pemberi kerja dan 1% ditanggung pekerja. Program JP akan dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga bentukan Pemerintah yang dulu bernama Jamsostek. Jaminan Pensiun menjadi momentum untuk menyejahterakan pekerja di Indonesia. Lalu, apakah perbedaan antara program Jaminan Pensiun (JP) dengan Jaminan Hari Tua (JHT) yang sudah ada? Apakah program baru ini akan mempengaruhi program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang sudah kita miliki sebelumnya? Secara sederhana, program JP merupakan program wajib yang baru saja ditetapkan Pemerintah. Untuk memahami program Jaminan Pensiun (JP), ada beberapa hal yang perlu diketahui pemberi kerja/
JAMINAN PENSIUN MENJADI MOMENTUM UNTUK MENYEJAHTERAKAN PEKERJA DI INDONESIA pelaku usaha dan para pekerja di Indonesia. Semoga EBMagz edisi 8 dapat memberi pencerahan dan informasi yang berguna. Selamat membaca dan untuk pertanyaan, silahkan menghubungi kami di eb_comm_id@ manulife.com. Salam sukses selalu dan terima kasih. A Leader for Employee Benefits. Redaksi
Penasehat:
Sekretaris Redaksi:
Desain:
Nur Hasan Kurniawan
Yuliana Ginaresti
Pietter Buyung K
Redaksi:
Alamat Redaksi:
Dian Permata Sari
Employee Benefits Distribution
Chief of Employee Benefits Penyelia:
Sampoerna Strategic Square
Septiana Anggraini Head of Pension Business
Kontributor:
South Tower Lt. 3
Karyadi Pranoto
Yoppi Indradi
Jl. Jend. Sudirman Kavling 45
VP Employee Benefits Distribution
Suliani Jayawati
Jakarta 12930
Ardhivipala Gunawijaya
Feri Irawan
Telp. +6221 2555 7788 ext. 64 Fax. +6221 2555 2233
Head EB Business Development and Shared Services
Sirkulasi:
Email:
[email protected]
Alfian
Website: www.manulife-indonesia.com
Pemimpin Redaksi:
Dani Achmad
Syarifudin Yunus
Andreas Subchan Khoirudin Hidayat
2
MEJA REDAKSI EB MAGAZINE
MEJA REDAKSI Kata Pengantar
EB CORPORATE EBClick Hadirkan Fitur Perubahan Arahan Investasi secara Online
EB SEHAT Makan Tidak Kontrol, Kolesterol Jebol
EB CORPORATE Mengenal Lebih Jauh Program Jaminan Pensiun (JP)
EB INFO MUI: Tak Ada Kata HARAM. Hanya... Klaim Manfaat Pensiun Karyawan
02
04
05
06
08 09
EB SERVICE
Tahukah Anda, Perbedaan JHT, Jaminan Pensiun, & Pesangon ? 10
MAKAN TIDAK KONTROL, KOLESTEROL JEBOL | HAL 05 EB ROADSHOW 18
EB Gathering di Beberapa Kota
DPLK MANULIFE GENCAR SOSIALISASIKAN PROGRAM PESANGON | HAL 11
EB UPDATE Dana Pensiun Bukan Untuk Jaminan Pinjaman Apresiasi & Antusiasme Klien Korporat EB Manulife
EB SALES
EB ROADSHOW DPLK Manulife Gencar Sosialisasikan Program Pesangon
11
12 14
EB EDUKASI Bagaimana Cara Pensiun Sejahtera?
21
Komitmen Terhadap Nasabah
EB INFO
EB REGULASI Apa Dasar Jaminan Pensiun (JP)? DPLK Manulife Siap Layani Program Pesangon Sektor Migas
19 20
16
Kisah Nyata Preman Pensiun di Bandung Our Recognition, Our Success! Sudahkah Anda Memperbaharui Data Pribadi Anda?
22 23 25
EB MOTIVASI 26
The Power of Thank You
DAFTAR ISI EB MAGAZINE
3
EBClick HADIRKAN FITUR PERUBAHAN ARAHAN INVESTASI SECARA ONLINE Sebagai wujud komitmen untuk menyediakan layanan bisnis yang berfokus pada nasabah, sejak bulan Juni 2015, DPLK Manulife Indonesia menghadirkan fitur baru pada layanan EBClick DPLK Layanan Perorangan, yaitu pengajuan perubahan arahan investasi secara online. Fitur baru ini memberi kemudahan kepada setiap nasabah Manulife untuk mengubah arahan investasi mereka sebanyak maksimal empat kali dalam setahun, di mana pun, kapan pun. Prosesnya pun sangat cepat dan mudah; Anda hanya perlu melakukan empat langkah berikut: •
Pastikan Anda, sebagai peserta, sudah terdaftar dan memiliki PIN untuk mengakses sistem EBClick.
•
Lakukan pengkinian data dengan mendaftarkan alamat email dan nomor telepon selular yang dipergunakan untuk menerima notifikasi dari Manulife.
4
EB CORPORATE EB MAGAZINE
•
Registrasi dan login ke EBClick dengan mengunjungi www.manulife-indonesia.com dan pilih ‘EBClick DPLK Layanan Perorangan’.
•
Ajukan perubahan arahan investasi dengan mengisi formulir online yang tersedia.
Nikmati akses mudah layanan EBClick DPLK Layanan Perorangan untuk melengkapi kebutuhan nasabah dalam mendapatkan kenyamanan dan pelayanan yang terbaik.
MAKAN TIDAK KONTROL, KOLESTEROL JEBOL Zaman sekarang banyak orang yang tidak lagi mengontrol makanan. Apa yang dimau, pasti dimakan. Hampir lupa, umur bahkan penyakit yang dipicu akibat makanan. Diantaranya, kolesterol. Kadar kolesterol dalam tubuh seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor: jenis makanan, kecepatan tubuh memproduksi dan membuang LDL, tingkat kesehatan serta kebiasaan makan. Wajar, makan tidak dikontrol, kolesterol pun jebol. Kolesterol yang tinggi bisa mengubah dinding pembuluh darah, memicu penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung. Hidup sehat memang sangat baik untuk tubuh. Banyak orang ingin melakukan hidup sehat, tetapi tidak sedikit dari mereka yang tidak bisa menahan godaan untuk tetap konsisten menjalankan hidup yang sehat. Menjaga kadar kolesterol tubuh memang sangat penting. Selain bisa melancarkan peredaran darah, kontrol terhadap kolesterol dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovasculer seperti stroke, penyumbatan darah dan lain-lain. Caranya adalah selektif dalam memilih makanan. Kolesterol sendiri terdiri dari kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).
BAHAYA KOLESTEROL Apabila kita telah dinyatakan mempunyai kolesterol tinggi serta tidak segera diobati, maka dampaknya akan sangat berbahaya. Meski demikian tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolesterol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160200 mg. Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL. Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat
pembulun darah. Kolesterol HDL adalah kolesterol baik yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl. Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.
EB SEHAT EB MAGAZINE
5
Efektif 1 Juli 2015, Pemerintah mulai memberlakukan program Jaminan Pensiun (JP). Besaran iuran program Jaminan Pensiun (JP) adalah 3%, dengan rincian 2% ditanggung pemberi kerja dan 1% ditanggung pekerja. Program JP akan dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga bentukan Pemerintah yang dulu bernama Jamsostek. Jaminan Pensiun menjadi momentum untuk menyejahterakan pekerja di Indonesia. Lalu, apakah perbedaan antara program Jaminan Pensiun (JP) dengan Jaminan Hari Tua (JHT) yang sudah ada? Apakah program baru ini akan mempengaruhi program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang sudah kita miliki sebelumnya? Secara sederhana, program JP merupakan program wajib yang baru saja ditetapkan Pemerintah. Untuk memahami program Jaminan Pensiun (JP), ada beberapa hal yang perlu diketahui pemberi kerja/pelaku usaha dan para pekerja di Indonesia. 1. Program JP dengan iuran 3% merupakan program yang bersifat MANFAAT PASTI, bukan program iuran pasti. Batas maksimal (cap) gaji sebagai acuan perhitungan iuran JP adalah sebesar Rp 7 juta per bulan. Artinya, pekerja dengan gaji di atas Rp 7 juta per bulan hanya akan membayar iuran JP sebesar 3%. Manfaat pensiun berkala (bulanan) yang diperoleh pekerja dihitung secara aktuaria dan dipengaruhi oleh faktor masa kepesertaaan, besaran gaji, dan usia pensiun. Berapapun besar iuran, manfaat pensiun berkala yang diperoleh akan tetap sama.
MENGENAL LEBIH JAUH PROGRAM JAMINAN PENSIUN (JP) 6
EB CORPORATE EB MAGAZINE
2. Program Jaminan Pensiun (JP) berbeda dengan program Jaminan Hari Tua (JHT) yang sudah ada dengan iuran 5,7%. Program JHT bersifat IURAN PASTI, yang berarti manfaat hari tua/pensiun yang diperoleh merupakan akumulasi iuran yang disetor ditambah dengan hasil pengembangan. Pembayaran JHT juga akan dilakukan secara sekaligus (lumpsum) dan tidak berkala. 3. Program JP dan JHT merupakan PROGRAM WAJIB yang ditetapkan Pemerintah sesuai UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), termasuk program wajib lainnya seperti Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang dikelola seluruhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan. 4. Program wajib lainnya yang harus dipenuhi pemberi kerja/ pelaku usaha adalah program PESANGON sesuai dengan UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Program pesangon merupakan kewajiban pemberi kerja sebagai pembayaran imbalan pasca kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Pendanaan
Patut diketahui pula, seluruh program wajib maupun sukarela untuk kesejahteraan pekerja patut diberdayakan untuk mencapai tingkat replacement income atau Tingkat Penghasilan Pensiun (TPP) yang dianggap wajar dan memadai yaitu sebesar 70%-80% dari gaji terakhir.
program pesangon dapat dilakukan melalui DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) melalui Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP) yang bersifat pooled fund atas nama pemberi kerja dan dibayarkan secara lumpsum. 5. Untuk mengoptimalkan kesejahteraan pekerja, juga tersedia program sukarela, seperti program pensiun yang diselenggarakan DPLK atau DPPK yang bersifat iuran pasti atau manfaat pasti sesuai amanat UU No. 11/1992 tentang Dana Pensiun.
Untuk lebih jelasnya, silakan lihat grafik Skema Kesejahteraan Pekerja di Indonesia sebagai bahan referensi Anda. Program Jaminan Pensiun (JP) memang memiliki banyak dampak positif dan merupakan salah satu kinerja pemerintah yang patut kita apresiasi. Meski begitu, masih banyak “pekerjaan rumah” yang perlu dikerjakan untuk memaksimalkan kesejahteraan para pekerja di Indonesia, antara lain: 1) Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya #SadarPENSIUN; 2) Peningkatan jumlah peserta JP, JHT, dan Pesangon; 3) Penyesuaian terhadap Usia Pensiun Normal (UPN) pekerja di Indonesia yang saat ini masih berada di kisaran 55 tahun (padahal di beberapa negara maju sudah bergerak mencapai usia 67-68 tahun); dan 4) Mekanisme pengawasan dan transparansi tata kelola program JP dan JHT.
Mengacu pada hal-hal tersebut program wajib seperti JP, JHT, dan Pesangon menjadi sebuah keharusan untuk di implementasikan oleh pemberi kerja/pelaku usaha dan pekerja untuk memastikan kesinambungan kesejahteraan pekerja di hari tua atau masa pensiun. Di samping program JP dan JHT yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, program PESANGON yang dikelola oleh DPLK pun menjadi bagian penting untuk memastikan ketersediaan dana pesangon pemberi kerja, khususnya pada saat diperlukan. Karena manfaat pensiun dari DPLK dapat dikompensasikan terhadap Imbalan Kerja sesuai UU No. 13/2003, program DPLK yang telah dimiliki tetap dapat dijalankan dan tidak terpengaruh program JP. Program DPLK baik yang allocated fund (reguler) maupun yang pooled fund (kompensasi pesangon) dapat berjalan seperti biasa.
SKEMA KESEJAHTERAAN PEKERJA DI INDONESIA
Hal penting lainnya yang tidak boleh kita lupakan adalah inisiatif pribadi untuk memahami dengan lebih baik setiap program Jaminan Pensiun dan regulasi mengenai kesejahteraan pekerja di Indonesia. Kepedulian kita sendirilah yang akan memastikan kita mendapat semua hak yang memang patut kita terima.
Ketentuan yang Berlaku Wajib
Sistem Jaminan Sosial Nasional UU SJSN No. 40/2004
BPJS Ketenagakerjaan
Sukarela
Ketenagakerjaan UUK No. 13/2003
Dana Pensiun UU No. 11/1992 Program Pensiun
BPJS Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Jaminan Jaminan Jaminan Jaminan Hari Kecelakan Pensiun Kematian (JKM) Tua Kerja (JP) (JHT) (JKK)
Asuransi UU No. 40/2004 Program Asuransi
Uang Pesangon (UP)
Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK)
Uang Penggantian Hak (UPH))
Sumber: Materi Presentasi Steven Tanner, Aktuaris
EB CORPORATE EB MAGAZINE
7
MUI: TAK ADA KATA HARAM. HANYA... Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan kabar mengenai Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa BPJS Kesehatan tidak sesuai syariah.
1. MENGANDUNG UNSUR RIBA (MENGAMBIL TAMBAHAN DARI MODAL). 2. GHARAR (TIDAK JELAS DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SALAH SATU PIHAK) 3. MAISIR (JUDI)
Sebagai gambaran, premi peserta mandiri terbagi dalam tiga kelas perawatan, antara lain kelas 1 (premi Rp59.500), kelas 2 (premi Rp42.500), dan kelas 3 (premi Rp25.500). Masyarakat miskin secara otomatis juga menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan tak perlu membayar premi karena pemerintah sudah menanggungnya lewat fasilitas penerima bantuan iuran (PBI) Rp19.225 per bulan. 3. Penyaluran dana (hasil iuran) juga dianggap tidak jelas dan dikhawatirkan disalurkan ke hal yang bertentangan dengan prinsip syariah. MUI mendapati bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan tidak jelas akad dan kontraknya, sehingga menimbulkan kemungkinan maisir (judi).
Mengapa MUI menilai BPJS Kesehatan tidak sesuai syariah? 1. BPJS Kesehatan menetapkan denda keterlambatan pembayaran iuran (premi) sebesar 2%. Penambahan denda ini dianggap riba. Riba sendiri berarti pengambilan tambahan, dalam transaksi simpan-pinjam. Dalam Al Quran, riba dan judi adalah haram.
4. Mekanisme pencairan dianggap menyusahkan masyarakat. “Saya sendiri melihat di lapangan banyak masalah-masalah yang dikeluhkan masyarakat, terutama pembayaran di rumah sakit misalnya Rp 14 juta hanya dibayar Rp 4 juta. Sisanya harus dibayar sendiri,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas.
2. Premi peserta yang terkumpul di BPJS Kesehatan dikelola secara tidak transparan. Di mata MUI, dana pembayaran iuran itu belum jelas milik siapa dan pengelolaan dana itu lebih menjurus kepada praktik asuransi konvensional.
Sumber:http://nasional.news.viva.co.id/news/read/654897-bpjs-kesehatan-
8
EB INFO EB MAGAZINE
haram--ini-penjelasan-mui http://www.rtv.co.id/read/news/5843/mui-anggap-haram-ini-alokasipenggunaan-dana-bpjs-kesehatan
KLAIM MANFAAT PENSIUN KARYAWAN CARA PENGAJUAN KLAIM
1
Klaim manfaat pensiun bagi peserta yang telah mencapai usia pensiun dapat diajukan dengan cara sebagai berikut: Datang langsung ke layanan Kantor Pusat Manulife; atau Datang kantor cabang Manulife terdekat; atau Mengirimkan formulir pengajuan klaim beserta persyaratannya via mail/kurir ke alamat kantor Manulife di Jakarta. Prosedur & formulir klaim dapat diakses pada website : www.manulife-indonesia.com
MANFAAT PENSIUN
2
Manfaat pensiun yg diperoleh berupa saldo yg terhimpun di dalam program dana pensiun sejak awal kepesertaan sampai dengan klaim diajukan . Manfaat pensiun dapat dibayarkan dengan pembelian anuitas seumur hidup atau secara sekaligus sesuai dengan peraturan yg berlaku. Manfaat pensiun bagi peserta terdiri dari ; Manfaat pensiun normal, diberikan kepada peserta pada saat mencapai usia pensiun normal sesuai dg piliihan peserta Manfaat pensiun dipercepat, apabila peserta berhenti bekerja dalam jangka waktu 10 tahun sebelum mencapai usia pensiun normal. Manfaat pensiun cacat, apabila peserta dinyatakan cacat oleh dokter & disetujui oleh Dana Pensiun Manfaat pensiun janda/duda, apabila peserta meninggal dunia Manfaat pensiun anak, apabila peserta meninggal dunia tidak ada janda/duda, manfaat pensiun dapat dibayarkan kepada anak.
3
DPLK akan mengirimkan notifikasi berupa surat pemberitahuan kepada peserta selambat-lambatnya 3 bulan sebelum mencapai usia pensiun normal disertai dg formulir klaim yg harus dilengkapi oleh peserta. Edukasi kepada peserta juga kami berikan melalui artikel Mapan.
EB FITUR EB MAGAZINE
9
TAHUKAH ANDA, PERBEDAAN JHT, JAMINAN PENSIUN, & PESANGON ? Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun dan Program Pesangon menjadi program yang harus disiapkan oleh perusahaan. Ini bisa jadi beban. Namun hal ini sudah menjadi kewajiban sebagaimana diatur oleh Undang-undang (UU). Setiap perusahaan wajib menyediakan program JHT, JP maupun pesangon bagi karyawannya apabila sewaktuwaktu diperlukan, baik saat karyawan pensiun, meninggal dunia, ataupun terjadi PHK. Di Indonesia, setidaknya ada sekitar 120 jutaan orang pekerja/karyawan. Namun sayangnya, tidak lebih dari 5% dari mereka yang telah memiliki program pensiun atau program hari tua untuk mempertahankan hidup di saat tidak bekerja lagi. Angkatan kerja di Indonesia saat ini terdiri atas 30% pekerja formal dan 70% pekerja informal. Apapun keadaannya, seluruh pekerja/karyawan di Indonesia berhak mendapatkan pekerjaan yang baik, hak-hak pekerja yang terlindungi, dan jaminan hidup di hari tua/masa pensiun yang memadai. Lalu, bagaimana Perusahaan dapat membedakan JHT, Jaminan Pensiun, dan Program Pesangon? Berikut disajikan diagram tentang perbedaan JHT, JP, dan Program Pesangon yang dapat memberikan pemahaman kepada perusahaan mengenai pentingnya program kesejahteraan karyawan (employee benefits).
10
EB SERVICE EB MAGAZINE
JAMINAN HARI TUA WAJIB-UU No.40/2004 SJSN Iuran 5,7% (3,7 ER & 2 EE) Iuran Pasti, dibayar sekaligus saat usia pensiun Tidak ada batasan gaji Dipengaruhi hasil investasi Akumulasi iuran yang disetor+hasil pengembangan BPJS Ketenagakerjaan
JAMINAN PENSIUN WAJIB-UU No.40/2004 SJSN Iuran 3% (2 ER & 1 EE) Manfaat Pasti, diterima berkala setiap bulan Maksimal gaji Rp 7 juta Dipengaruhi perhitungan aktuaria, lama kepesertaan, gaji, usia pensiun Berapapun iuran, jumlah manfaat akan tetap sama BPJS Ketenagakerjaan
PESANGON WAJIB-UU No. 13/2003 TK Rec: 7%-8% (hanya ER) Dibayar sekaligus, sesuai aturan perusahaan Sesuai perhitungan kewajiban pesangon, PSAK Dipengaruhi hasil investasi Bersifat Pooled Fund, Lumpsum, tax benefit DPLK Swasta
DPLK PPUKP PROSPECT GATHERING
DPLK MANULIFE GENCAR SOSIALISASIKAN PROGRAM PESANGON Luar biasa! Animo peserta dalam acara Manulife DPLK PPUKP Gathering di Manulife Plaza Kuningan Jakarta, Kamis 11 Juli 2015, yang dihadiri sekitar 110 perusahaan dan 160 peserta atau 137,5% dari target yang diharapkan. Seminar bertajuk “Pesangon: Pendanaan Imbalan Pasca Kerja dan Korelasinya dengan BPJS Ketenagakerjaan” dibuka Nur Hasan Kurniawan (Chief of Employee Benefits) dan menampilkan pembicara antara lain: Hotbonar Sinaga (Praktisi Employee Benefits/Mantan Dirut Jamsostek), Steven Tanner (Aktuaris Independen) dan Ricky Samsico (Head of Pension Sales). Dalam acara ini, DPLK Manulife memberi edukasi mengenai pentingnya program pesangon sebagai kewajiban perusahaan yang pasti akan terjadi. Untuk itu, setiap perusahaan harus mulai mencadangkan dana pesangon sejak sekarang. “Kewajiban pesangon pasti terjadi akibat pensiun, meninggal dunia, atau akibat pemutusan hubungan kerja (PHK),” kata Nur Hasan Kurniawan saat membuka acara. Hotbonar Sinaga, dalam keynote speech-nya, menegaskan pentingnya bagi perusahaan untuk menyiapkan dana pesangon agar tidak mengganggu cash flow perusahaan, “Kewajiban pesangon juga tercantum dalam ketentuan PSAK. Karena itu, Bapak/Ibu selaku wakil perusahaan perlu menyiapkan pendanaannya sejak sekarang”, ujar Hotbonar Sinaga. Hingga Desember 2014, DPLK Manulife Indonesa telah mengelola aset lebih dari Rp 11,2 triliun dari lebih dari 5.100 perusahaan dan lebih dari 900.000 karyawan. Atas pencapaian itu, DPLK Manulife Indonesia menjadi perusahaan multinasional terbesar dan terdepan untuk program employee benefits, baik untuk program DPLK, DPLK untuk Kompensasi Pesangon, dan Asuransi Jiwa dan Kesehatan Kumpulan. Terkait dengan rencana pemberlakuan Jaminan Pensiun (JP), DPLK Manulife Indonesia menyatakan siap untuk tetap memberikan solusi atas program employee benefits terbaik
kepada perusahaan atau pemberi kerja yang menginginkan program yang berkualitas. Sebelumnya, pada Selasa 9 Juni 2015, Employee Benefits Business juga menyelenggarakan GLH Prospect Gathering dengan tema “Optimalkan Asuransi Kesehatan & Bahaya Kolesterol”. Acara ini dihadiri 33 perusahaan dengan pembicara Maria Madjid dan Dr. Arief Wibowo dari RS Sahid Sahirman. EB Business terus berkomitmen untuk memberi edukasi menjadi pentingnya program employee benefits.
EB ROADSHOW EB MAGAZINE
11
APA DASAR JAMINAN PENSIUN (JP)? Efektif 1 Juli 2015, Pemerintah telah memberlakukan program Jaminan Pensiun (JP) melalui PP No. 45/2015. Besaran iuran program Jaminan Pensiun (JP) ditetapkan 3%, yang berasal dari pemberi kerja 2% dan dari pekerja 1%. Program JP akan dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga bentukan Pemerintah, yang dulu bernama Jamsostek. Program JP WAJIB, dan tidak bisa ditawar lagi. Katanya, ini merupakan amanat UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Jujur saja, program wajib Jaminan Pensiun (JP) sebenarnya sangat baik. Ini jadi momentum buat kita semua untuk #SadarPENSIUN, dan sadar hari tua agar kita punya kecukupan dana di saat tidak bekerja lagi dan ada kesinambungan penghasilan pekerja di masa pensiun. Sungguh, ini adalah program yang baik. Namun jangan lupa, program yang baik juga butuh sosialisasi yang baik serta edukasi, agar masyarakat, pekerja dan pemberi kerja bisa memahaminya dengan baik. Jadi, kita butuh SOSIALISASI yang baik, EDUKASI yang elegan. Dalam kaitan itu, Perkumpulan DPLK menyelenggarakan acara Workshop “Peluang & Tantangan Industri DPLK Pasca Jaminan Pensiun” pada Selasa 28 Juli 2015 di Jakarta. Acara yang dibuka oleh Nur Hasan Kurniawan (Wakil Ketua Umum
12
EB REGULASI EB MAGAZINE
Perkumpulan DPLK) dihadiri oleh 90 peserta dari 24 DPLK dari seluruh Indonesia. Dengan pembicara Bapak Steven Tanner (Aktuaris), acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang sama terkait peluang dan tantangan industri DPLK pasca Jaminan Pensiun. Ke depannya, program Jaminan Pensiun (JP) sebagai program yang berorientasi pada masa pensiun harus benarbenar dipahami oleh masyarakat dan dapat dijalankan sesuai tujuan mulia dalam menyejahterakan hari tua/masa pensiun pekerja. Salam Pensiun!
Saat mereka mengandalkan Anda, Anda bisa mengandalkan Manulife.
asuransi kesehatan | tabungan pendidikan | investasi | dana pensiun PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
EB MAGAZINE
13
DPLK MANULIFE SIAP LAYANI PROGRAM PESANGON
SEKTOR MIGAS
14
EB MAGAZINE
Program pesangon wajib disiapkan semua perusahaan, termasuk di sektor minyak dan gas (migas). Mengapa? Karena pesangon merupakan kewajiban perusahaan sebagai imbalan pasca kerja kepada karyawannya. Hal ini diatur dalam UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Cepat atau lambat, tiap perusahaan harus membayar pesangon karyawan. Entah, akibat PHK, pensiun, atau meninggal dunia. Karena itu, DPLK Manulife Indonesia menegaskan siap untuk melayani program pesangon bagi perusahaan di sektor minyak dan gas, yang memiliki potensi pesangon karyawan senilai Rp 200 Trilyun. Sebagai perusahaan multinasional terbesar dalam pengelolan program penisun dan pesangon, DPLK Manulife Indonesia saat ini telah mengelola aset lebih dari Rp 11,3 triliun dan melayani lebih dari 2.000 perusahaan dengan 500.000 karyawan (per Juni 2015). “Saat ini DPLK Manulife tercatat sebagai perusahaan DPLK multinasional terbesar di Indonesia. Kami akan terus meningkatkan aset kelolaan, yang didukung dengan pelayanan yang prima, termasuk pemanfaatan mobile technology demi kenyamanan peserta. Kami pun siap untuk melayani perusahaanperusahaan yang ingin menyediakan program pesangon bagi karyawannya” ujar Nur Hasan Kurniawan, Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia di sela pertemuan dengan media pada Rabu, 5 Agustus 2015 di Jakarta. DPLK Manulife Indonesia beluma lama ini telah meluncurkan layanan mobile application yang disebut MiAccount untuk memudahkan akses peserta program employee benefits, baik untuk program pensiun DPLK, Program Pesangon, maupun Asuransi Jiwa dan kesehatan Kumpulan (GLH). Menyusul diberlakukannnya program Jaminan Pensiun (JP), DPLK Manulife Indonesia menyambut baik kebijakan Pemerintah dengan besaran iuran JP 3%. Kondisi ini dinilai sangat mendukung tumbuh-kembangnya industri dana pensiun di Indonesia. “Kami menyambut gembira program Jaminan Pensiun yang diberlakukan pemerintah. Hal ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk memupuk kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya perencanaan pensiun, masa saat tidak bekerja lagi. Karena itu, kami mengambil peran terdepan dalam melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya program pensiun” tambah Nur Hasan Kurniawan.
Sebagai pelopor dalam bisnis program pensiun dan pesangon sejak tahun 1994, DPLK Manulife Indonesia sangat fokus dalam memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya program kesejahteraan karyawan, baik Program DPLK maupun Program DPLK untuk kompensasi Pesangon. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mempersiapkan pembayaran imbalan pasca kerja atau pesangon. Untuk membantu perusahaan di sektor migas, DPLK manulife melakukan serangkaian inisiatif, diantara;
MELAKUKAN EDUKASI DAN SOSIALISASI PENTINGNYA PROGRAM PESANGON SECARA BERKALA DI 16 KOTA MENYIAPKAN TEAM SALES/CONSULTANT UNTUK MEMBANTU PERUSAHAAN DI SEKTOR MIGAS DALAM MERANCANG PROGRAM PESANGON YANG SESUAI KEBUTUHAN DAN KONDISI PERUSAHAAN. MEMBERIKAN LAYANAN BERUPA SERVICE DAN APLIKASI TEKNOLOGI YANG LEBIH “CUSTOMER ORIENTED’ SEHINGGA PESERTA MUDAH MENDAPAT AKSES KAPAN DAN DIMANAPUN.
“DPLK Manulife akan fokus memperbesar pangsa pasar program pesangon di Indonesia, termasuk perusahaanperusahaan di sektor minyak dan gas. Kami telah memiliki tata kelola program yang profesioanl dan transparan. Kami telah menyiapkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, terutama untuk program pensiun dan pesangon”, ujar Karjadi Pranoto, Vice President & Head of Corporate Distribution Manulife Indonesia. Program pesangon, tentu harus mulai disiapkan dari sekarang agar tidak mengganggu cash flow atau arus kas perusahaan bila saat kewajiban itu tiba. Pesangon, kalau tidak sekarang kapan lagi; kalau bukan kita siapa lagi?
EB REGULASI EB MAGAZINE
15
BAGAIMANA CARA
PENSIUN SEJAHTERA?
Pensiun identik dengan hari tua, yakni saat kita tidak lagi bekerja. Banyak orang bekerja keras, sejujurnya untuk mempersiapkan masa pensiun mereka. Bahkan sebagian orang meyakini masa pensiun adalah kehidupan yang sesungguhnya; menikmati masa-masa tidak lagi bekerja. Tapi sudahkah kita persiapkan masa pensiun? Bagaimana pensiun kita esok?
16
EB EDUKASI EB MAGAZINE
Hasil riset dari Tim Hartley (Pacific Financial Services) menyebutkan dari 100 orang yang pensiun, hanya 5 persen yang bebas secara finansial. Di sisi lain, dari 120an juta karyawan di Indonesia, tidak lebih dari 5% yang sudah punya program pensiun. Lebih berat lagi, Literasi Keuangan Indonesia yang dirilis OJK 2014 menyebutkan hanya 2% pekerja yang sudah memiliki program jaminan pensiun.
DARI 100 ORANG YANG PENSIUN HANYA 5 ORANG BEBAS SECARA FINANSIAL Sungguh, kita semua masih kurang punya kesadaran dalam hal “mempersiapkan masa pensiun” Lalu siapa di antara kita yang tidak ingin masa pensiunnya sejahtera? Jawabnya mudah, kita semua ingin pensiun sejahtera. Setelah sekian lama bekerja, kita ingin punya dana yang cukup di saat pensiun. Sayangnya, banyak dari kita yang belum mempersiapkan masa pensiun. Dengan apa kita pensiun dan seberapa siap kita pensiun? Yang ada, sudah waktu pensiun malah masih mau bekerja ... UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa perusahaan atau pemberi kerja harus memberikan manfaat yang sesuai terhadap karyawannya pada saat pemberhentian kerja, pensiun, dan kematian. Inilah landasan penting bagi kita untuk mempersiapkan masa pensiun. Program pensiun harus kita siapkan sejak dini. Mulai dari sekarang. Jangan tunda lagi. Sudah saatnya kita menyisihkan sebagian dari gaji untuk masa pensiun. Bagaimana caranya agar penisun sejahtera? Mulailah dengan mengikuti program pensiun, misalnya DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) yang ada di pasaran. Program pensiun berusaha menawarkan kesinambungan ketersediaan dana karyawan saat pensiun. Tentu, kita harus menyisihkan sebagian dana setiap bulannya melalui iuran pensiun. Program ini dikelola oleh perusahaan DPLK yang kompeten mengelola dan menginvestasikan dana pensiun yang kita miliki. Ada beberapa keuntungan perusahaan bila mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun, antara lain pengurangan pajak penghasilan (PPh 21), pengurangan pajak penghasilan badan (PPh 25), dan hasil investasi dana pensiun yang maksimal. Program pensiun atau pesangon karyawan pada dasarnya dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan, menyediakan pilihan investasi yang beragam, dan laporan perkembangan dana secara berkala, serta pelayanan yang transparan dan profesional. Jadi, kita harus mulai untuk menyiapkan masa pensiun kita sendiri. Bekerja memang penting, Tapi yang jauh lebih penting adalah mempersiapkan masa pensiun kita, di saat tidak lagi bekerja. Mari kita sosialisasikan sadar pensiun dari sekarang. Jangan tunda lagi untuk memiliki program pensiun. Kerja YES, Pensiun OK. A leader for employee benefits #SadarPensiun
EB EDUKASI EB MAGAZINE
17
EMPLOYEE BENEFITS ROADSHOW “EB GATHERING DI BEBERAPA KOTA”
EB Roadshow di beberapa kota besar di Indonesia ini bertujuan memperkenalkan Employee Benefits khususnya jaminan pensiun kepada masyarakat ini adalah bukti Manulife “medekat” kepada client korporasi/ pasar dan menjalin kerjasama yang baik.
18
EB ROADSHOW EB MAGAZINE
DANA PENSIUN BUKAN UNTUK JAMINAN PINJAMAN Mengingat pentingnya manfaat dana pensiun untuk menciptakan masa depan yang cerah dan terarah, pemerintah telah mengatur penyelenggaran dana pensiun dengan menetapkan Undang-Undang Tentang Dana Pensiun yaitu UU No. 11 Tahun 1992. UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pasal 20 ayat (1) yang menyebutkan bahwa hak terhadap setiap manfaat pensiun yang dibayarkan oleh Dana Pensiun tidak dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman, dan tidak dapat dialihkan maupun disita. Lebih lanjut pada bagian penjelasan pasal 20 ayat (1) di atas, dijelaskan bahwa manfaat pensiun diharapkan berfungsi sebagai penghasilan bagi peserta pada masa pensiunnya. Untuk mencapai maksud tersebut, Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 melarang penggunaan hak pensiun sebagai jaminan atas pinjaman atau hutang atau disita, yang dapat mengganggu kelancaran penghasilan peserta. Atas dasar inilah, para pemberi kerja yang mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun dan karyawan yang menjadi peserta dana pensiun, perlu memahami bahwa saat karyawan didaftarkan sebagai anggota program dana pensiun, karyawan tersebut memiliki hak untuk memperoleh manfaat dana pensiun tersebut, dan dana tersebut tidak
dapat dijadikan jaminan atas pinjaman atau hutang, serta tidak dapat dialihkan maupun disita. Sanksi atas penyalahgunaan pembayaran manfaat pensiun secara tegas diatur pada pasal 58 UU No. 11 Tahun 1992 yang menyebutkan bahwa “Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan pembayaran suatu jumlah uang Dana Pensiun yang menyimpang dari peraturan Dana Pensiun atau ikut serta dalam transaksi-transaksi yang melibatkan kekayaan Dana Pensiun yang bertentangan dengan ketentuan Undang-undang ini atau peraturan pelaksanaannya, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah)”. Pengaturan yang sangat jelas ini memang sengaja dibuat untuk kebaikan Anda sebagai pekerja, yakni menjamin agar Anda dan orang yang Anda cintai dapat tetap memperoleh kenyamanan dan kesejahteraan yang sama seperti yang Anda peroleh di masa produktif Anda. Mari maksimalkan perencanaan program dana pensiun Anda, dan selalu ingat bahwa dana pensiun Anda bukan diperuntukkan sebagai jaminan pinjaman apa pun. Gunakan dana pensiun Anda dengan bijak dan pastikan Anda #JadiAndalan orang-orang yang Anda cintai!
EB UPDATE EB MAGAZINE
19
APRESIASI & ANTUSIASME KLIEN KORPORAT EB MANULIFE
Antusias sekali! Tidak kurang dari 100 perusahaan ikut hadir dalam acara “Manulife Employee Benefits Client Gathering 2015” yang diselenggarakan Rabu, 15 April 2015 di Manulife Plaza Kuningan. Acara ini digelar sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan ratusan perusahaan kepada Manulife Indonesia sebagai pengelola program employee benefits, baik untuk program asuransi kesehatan kumpulan (GLH) maupun program pensiun DPLK dan Group Savings. Sebagian besar peserta sangat antusias untuk mendapatkan informasi terkini dalam tajuk “Optimalkan Program Employee Benefits di Kantor Anda; serta kaitannya dengan BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan”. Acara yang dibuka oleh Nur hasan Kurniawan, Chief of Employee Benefits ini menghadirkan pembicara antara lain: 1) Ricky Samsico tentang EB Manulife update, 2) Maria Madjid tentang Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan, 3) Steven Tanner tentang BPJS Ketenagakerjaan Update, dan 4) Freddy Tedja (MAMI) tentang Edukasi Investasi. Dalam kesempatan ini pula, Employee Benefits Manulife
20
EB UPDATE EB MAGAZINE
Indonesia memberikan penghargaan kepada klien-klien sebagai berikut: 1. PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai Top Asset Client dalam Dana Pensiun Lembaga Keuangan 2. PT BFI Finance Indonesia Tbk sebagai Loyal Client dalam Dana Pensiun Lembaga Keuangan 3. Radio Prambors Group sebagai Loyal Costumer dalam Group Life and Health 4.KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny sebagai BIG CUSTOMER dalam Group Life and Health. 5. Dana Pensiun Dystar Colours Indonesia Iuran Pasti sebagai Best Good Corporate Governance dalam Program Pensiun Iuran Pasti. Acara ini merupakan bagian dari upaya EB Manulife untuk berfokus pada nasabah dalam bentuk edukasi kepada klien mengenai perkembangan yang terjadi. Mulai April 2015 ini, EB Manulife akan aktif menyelenggarakan EB Gathering di 16 kota di Indonesia dan memastikan Target EB Business sebesar 1230 BIO APE dapat tercapai. Winner Makes Differences !! #JadiAndalan - Employee Benefits
KOMITMEN TERHADAP NASABAH EASY ACCESS
SIMPLE TO BUY
THROUGH TRUSTED BRAND & DISTRIBUTION Multi-jalur distribusi (agen asuransi, konsultan asuransi kumpulan, pemasar produk wealth-management). Jaringan afiliasi yang luas (rumah sakit, mitra bank)
THROUGH QUALITY & CONVENIENT SERVICE E-apps (aplikasi elektronik) untuk kemudahan transaksi Layanan penerbitan polis dalam 25 menit Tenaga penjual yang profesional dan bisa diandalkan
ONGOING RELATIONSHIP THROUGH CONTINUED INTERACTION Layanan "25-minute claim" Layanan berkualitas Excellent Service Experience Award 2015 Service Quality Award 2015
Program televisi edukatif: Cerdas 5 Menit dan Gaya Hidup Masa Depan Sosialisasi 3i (insyaf, irit, investasi) untuk mengedukasi publik tentang pentingnya berinvestai
EB SALES EB MAGAZINE
21
KISAH NYATA
PREMAN PENSIUN DI BANDUNG
Bandung - Anda pecinta berat Sinetron Preman Pensiun? Mungkin ada yang menyangka, itu rekaan semata. Tapi ternyata, ada salah satu pemerannya yang benar-benar pernah jadi penjahat, kini pensiun dan bertaubat. Bayu Ruben, pemeran Kemod dalam Sinetron berlatar kota Bandung tersebut adalah salah satu contohnya. Dulu, dia pernah keluar masuk bui, ditakuti banyak orang, tak kenal ampun terhadap lawan. Kini, dia adalah seorang yang soleh, taat beragama dan penyayang orang tua. Khusus Uben, dia mengenakan rompi kulit hitam dan kaos hitam. Batu akik besar terkalung di dadanya. Ditambah dengan aksesoris lain seperti kacamata hitam dan ikat kepala, pria yang tubuhnya dipenuhi tato itu terlihat khusyuk berdoa saat acara zikir. Usai acara, dia bersedia meladeni permintaan
22
EB INFO EB MAGAZINE
SETELAH BELASAN TAHUN HIDUP DI BUI DIA BERTEKAD MENJALANI HIDUP LEBIH BAIK LAGI. untuk wawancara. Selama hampir 30 menit, dia mengisahkan hidupnya yang kelam di masa lalu, yang penuh lika liku, kekerasan, pembunuhan bahkan kejamnya rivalitas antar geng di kota Kembang. Hingga akhirnya dia tobat di penjara. “Tahun 1997 saya sempat masuk bui, biasalah. Penembakan di BIP, bubunuhan lawan anak-anak
XTC (geng motor rival Brigez),” cerita Uben kepada detikcom seperti ditulis, Senin (10/8/2015). “Terus 1998 saya masuk lagi ngebantai musuh lagi, GBR (geng motor lawan Brigez lainnya),” sambungnya.
Keinginan untuk benar-benar berhenti dari dunia kegelapan terjadi saat adiknya tewas dibunuh oleh lawannya. Padahal, kala itu, sang adik tak tahu apa-apa. Dia berada di tempat yang salah, waktu yang salah dan memiliki kakak yang bermasalah.
Keluar masuk penjara seolah menjadi hobi baginya. Dia pernah terlibat kembali pembunuhan di Jalan Riau, Bandung, perampokan dan kejahatan lainnya. Hingga akhirnya dia masuk ke penjara paling angker di Indonesia, Nusakambangan.
“Dia itu orang baik, salatnya juga rajin. Dia nggak pernah buat neko-neko, sampai dibantai sama musuh sampai meninggal. Padahal dia enggak tahu kalau abangnya itu yang punya masalah,” jelasnya.
“Ini pun baru pulang dari Nusakambangan tahun 2010. Kalau di Nusakambangan ada bendera brigez, itu saya yang bawa,” ungkapnya. Singkat cerita, Bayu Kemod mendapatkan hidayah di Nusakambangan. Dia bertemu dengan para napi kasus terorisme yang kerap memimpin aktivitas ibadah di sana. Pikirannya tercerahkan dan naluri pembunuhnya mulai bisa dikendalikan.
Tahun 2010, Uben keluar dari penjara Nusakambangan setelah belasan tahun hidup di bui. Dia bertekad menjalani hidup lebih baik lagi. Punya darah seni, dia akhirnya kini sampai menjadi pemain Sinetron preman pensiun. Preman yang pensiun dalam arti sebenar-benarnya. “Dulu ibu saya ngelihat saya pakai baju Brigez, ibu saya pingsan 3 hari. Sekarang mah bangga, asli. Suatu kebanggaan tersendiri buat saya ibaratnya,” ceritanya soal kehidupannya sekarang.
OUR RECOGNITION, OUR SUCCESS! Peringkat “Diamond” dalam acara Service Quality Award 2015, untuk kategori Asuransi Jiwa dan Kesehatan. Peringkat kedua untuk kategori Asuransi Jiwa pada penghargaan “Multinational Corporation Web Awards” dari BeritaSatu.com. “Special Recognition Award Women in the Workforce” dari Aon Hewitt’s Best Employers Indonesia 2015 Peringkat pertama pada Excellent Service Experience Award (ESEA) 2015 untuk ketiga kalinya dalam kategori Asuransi Jiwa dan Kesehatan dari Bisnis Indonesia dan Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre – CCSL) Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai “Perusahaan Asuransi Pertama yang Memproduksi dan Menayangkan Program Edukasi melalui Stasiun Televisi”.
EB INFO EB MAGAZINE
23
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Mewujudkan Kesejahteraan Karyawan Anda Creating Your Employees Welfare Benefits
24
EB INFO EB MAGAZINE
SUDAHKAH ANDA MEMPERBAHARUI DATA PRIBADI ANDA? Seiring dengan komitmen kami untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabah DPLK & Group Saving Manulife Indonesia, pada awal tahun 2015 DPLK Manulife Indonesia meluncurkan sejumlah layanan elektronik baru, antara lain:
EB Click Layanan Perorangan
1
E-Statement
2
SMS Notifikasi
3
MiAccount
4
Untuk dapat menikmati seluruh layanan elektronik terbaru dari DPLK Manulife, pastikan Anda melakukan pengkinian data pribadi dengan mendaftarkan alamat email dan nomor telepon selular Anda melalui email ke
[email protected] dengan format: Nama Peserta (Spasi) Nomor Peserta (Spasi) Alamat Email (Spasi) Nomor telepon selular To :
[email protected],
Cc : Bcc : Subject :
Pengkinian Data
This message will be sent with a digital signature.
Azwin Indra 123456
[email protected] 08123456789
EB INFO EB MAGAZINE
25
THE POWER OF
THANK YOU
Banyak orang cari rumah karena ingin mendapatkan kenyamanan dan keamanan. Nyaman karena lingkungannnya enak. Aman karena terbebas dari pencurian dan Kecolongan. Namun itu semua tidak selalu benar. Ternyata ada juga orang yang memilih rumah sebagai tempat tinggal karena adanya budaya saling menghargai diantara warganya. Hal ini jadi bukti adanya kepedulian dan apresiasi sebagai perilaku penting dalam lingkungan sosial. Sikap peduli ini yang perlu kita turunkan ke dalam aktivitas hidup seharihari. Care is habit. Disamping kita punya urusan masing–masing yang menjadi prerogatif, tentu kita juga jangan sampai kehilangan kesempatan membina Trust dan hubungan baik yang tidak kalah penting dalam membina lingkungan sosial. Disinilah kita bisa memulainya dengan melakukan kebiasaan kecil tapi powerful. Apakah itu? Mari kita membiasakan berucap terima kasih dalam setiap aktivitas dan kesempatan kita. Ternyata bagi sebagian orang kata terima kasih adalah motivasi yang yang sangat berarti. Kebiasaan kecil seperti “terima kasih” mempunyai dampak besar terhadap lingkungan. Coba tengok ke samping, siapa yang duduk di sana? Sudahkah anda mengucapkan terima kasih kepadanya hari ini? Terima kasih untuk apa? Untuk apa saja! Terima kasih untuk keberadaannya. Terima kasih buat senyumnya. Percaya atau tidak; berucap terima kasih akan dapat mengembangkan lingkungan sosial yang lebih positif dan apresiatif, yang ujung-ujungnya menjadi modal keharmonisan kita. Bayangkan suat saat nanti ada lingkungan yang terkenal karena membudayakan ucapan “terima kasih ‘ sungguh dengan kata terima kasih kita tidak membutuhkan biaya mahal untuk sebuah harmonisasi.
26
EB MOTIVASI EB MAGAZINE
EB MAGAZINE
27
PERUBAHAN LOGO MANULIFE PERUBAHAN LOGO MANULIFE FINANCIAL MENJADI MANULIFE AKAN DIIMPLEMENTASIKAN UNTUK SELURUH MEDIA CETAKAN YANG DIBERIKAN KEPADA SELURUH PESERTA/NASABAH EMPLOYEE BENEFITS SEPERTI KARTU PESERTA, COVER BUKU POLIS, BUKU DIAGNOSIS PANDUAN PESERTA DAN LAIN-LAIN CETAKAN-CETAKAN YANG MENGGUNAKAN LOGO LAMA MASIH AKAN TETAP BERLAKU SELAMA PESERTA TERSEBUT MASIH AKTIF PADA KEPESERTAAN ASURANSI KUMPULAN. SALAM EB BUSINESS!
LOGO LAMA
28
EB MAGAZINE
LOGO BARU