MARET 2017
MAPAN MANDIRI DAN AMAN DI HARI DEPAN
MEMILIKI DANA PENSIUN = INVESTASI BERHARGA BACA HAL 08
KENALI DIRECTOR & CHIEF EMPLOYEE BENEFITS BARU MANULIFE INDONESIA HALAMAN 03
PASTIKAN ANDA MENIKMATI LAYANAN E-STATEMENT DAN SMS! HALAMAN 10
SUDAHKAH ANDA
MEMPERSIAPKAN HARI TUA SESUAI DENGAN TUJUAN?
Kebutuhan finansial antar individu tentu berbeda. Begitupula dengan kebutuhan kita dan orang lain mengenai hari tua. Kebutuhan finansial seseorang tidak dapat dijadikan benchmark untuk kita. Namun, kita dapat mempelajari bagaimana mereka mempersiapkan dana pensiun. kita dapat berlega hati jika telah mempunyai perencanaan dana pensiun yang matang dan sesuai tujuan. Ini berarti kita peduli dengan masa depan hari pensiun serta mengurangi ketergantungan finansial terhadap anak-anak kita di kemudian hari. Tetapi, sudah cukupkah persiapan yang kita lakukan sejauh ini? Ada baiknya kita melakukan evaluasi secara berkala agar tujuan dan impian kita di hari tua dapat terwujud sesuai dengan impian. Lantas, bagaimana jika kita sama sekali belum memiliki perencanaan untuk hari tua? Mulailah dari sekarang! Jangan tunggu hingga kita menyesal dan membiarkan diri kita menjadi beban finansial anak-anak kita di masa depan. Untuk mengetahui pentingnya perencanaan dana pensiun, silakan membaca artikel “Merencanakan Dana Pensiun = Investasi Berharga” yang kami sajikan di halaman 8. Akhir kata, selamat membaca dan semoga informasi ini dapat menginspirasi kita dalam merencanakan hari tua yang sejahtera serta bahagia!
KARJADI PRANOTO Director & Chief of Employee Benefits
DEWAN REDAKSI
KATA PENGANTAR MAPAN
02
Penasihat
Tim Redaksi
Desain Grafis
Karjadi Pranoto
Annisa Rufaida
Pietter Buyung K
Novita J. Rumngangun
Nadya Arviani
Pemimpin Redaksi
Kontributor
Kontak Redaksi
Jeane Carolina
Tim DPLK
e-mail:
[email protected]
KENALI DIRECTOR & CHIEF EMPLOYEE BENEFITS BARU MANULIFE INDONESIA
Manulife Indonesia telah menunjuk Karjadi Pranoto sebagai Direktur dan Chief of Employee Benefits yang baru, efektif sejak tahun 2017. Beliau bertanggung jawab memimpin keseluruhan penjualan program-program yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan di Manulife Indonesia. Karjadi Pranoto masuk ke dalam industri asuransi pada tahun 1999 bersama Principal Indonesia, dan bergabung dengan Manulife Indonesia pada tahun 2001. Sejak tahun 1999, beliau berperan dalam menjalankan program kesejahteraan karyawan dan menduduki posisi sebagai Head of Employee Benefits di tahun 2012. Selama 16 tahun perjalanan kariernya di Manulife, Karjadi telah berhasil mencapai target penjualan tahunan dan meningkatkan hubungan antara tim operasional dan tim penjualan dengan baik. Karjadi juga memainkan peran utama dalam mengembangkan inisiatif Employee Benefits Strategic Growth, yang bertujuan memperluas serta mengembangkan pangsa pasar EB di Indonesia. .Di bawah kepemimpinan Karjadi, Corporate Distribution menjalankan beberapa strategi baru misalnya, menghubungkan penjualan program kesejahteraan karyawan melalui jalur distribusi broker. EB Manulife Indonesia juga melakukan kerjasama dengan beberapa mitra seperti bank untuk mendukung penjualan program kesejahteraan karyawan. Bersama dengan tim EB, Karjadi melakukan sosialisasi mengenai pentingnya perencanaan pesangon secara rutin di beberapa kota di seluruh Indonesia. Sepanjang tahun 2016, bisnis Employee Benefits telah berhasil merangkul klien sebanyak lebih dari 300.000 nasabah dari 2.000 perusahaan di Indonesia. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Karjadi dan tim penjualannya berhasil mencapai target penjualan setiap tahunnya.
“
SELAIN ITU, KARJADI DAN TIM PENJUALAN EB TELAH MENCAPAI ANGKA PENJUALAN TERBESAR DALAM LIMA TAHUN BERTURUT-TURUT.
03 BERITA TERKINI MAPAN
BERITA TERKINI MAPAN
04
LUNCURKAN SERIAL VIDEO,
MANULIFE AJAK KELUARGA INDONESIA TIDAK MENUNDA UNTUK #JADIANDALAN Setelah meluncurkan iklan terbaru yang masih mengusung payung tema yang sama, yaitu #JadiAndalan pada bulan Agustus tahun lalu, kini Manulife Indonesia memproduksi dan meluncurkan empat serial video dengan konsep “Kenapa Nunggu.” Keempat serial video ini bercerita tentang empat tipe solusi keuangan yang ditawarkan Manulife untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang beragam, yaitu asuransi kesehatan, dana pendidikan, dana pensiun dan investasi. Dengan mengangkat konsep “Kenapa Nunggu,” Manulife menyadari jika selama ini banyak faktor yang dijadikan alasan orang atau masyarakat Indonesia untuk menunda berinvestasi untuk masa depan mereka dan keluarga; mulai dari penghasilan yang masih kecil sampai masih banyak kebutuhan lain yang lebih penting. Padahal, semakin lama kita menunda berinvestasi, semakin besar kerugian yang akan kita akan alami.
dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan merupakan hal-hal umum yang terjadi di dalam kehidupan keluarga Indonesia. Jadi, kalau bisa mulai dari sekarang walaupun dengan dana yang sedikit, kenapa harus nunggu sampai punya jabatan tinggi atau punya uang banyak dulu supaya impian kita terwujud? Saksikan serial video “Kenapa Nunggu” di saluran YouTube Manulife Indonesia dan nantikan video-video menggelitik lainnya dari Manulife!
Melalui video ini, Manulife berharap dapat menginspirasi sekaligus membangun kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya mempersiapkan investasi untuk masa depan mereka dan keluarga sejak dini. Video ini dikemas dengan mengangkat kisah-kisah yang relevan
05 BERITA TERKINI MAPAN
MISI 11:
ENGGAN BERINVESTASI, TETAPI OPTIMISTIS MEMILIKI DANA PENSIUN YANG CUKUP
Manulife Indonesia kembali mengumumkan hasil survei Manulife Investor Sentiment Index (MISI) 11. Hasil survei MISI kali ini mengungkapkan temuan menarik bahwa investor Indonesia memiliki risiko finansial yang tinggi karena kurang mempersiapkan dana pensiun. Salah satu fakta yang mencolok adalah sebagian besar investor (96%) percaya mereka akan tetap menjalani gaya hidup seperti
BERITA TERKINI MAPAN
06
saat ini atau bahkan lebih baik saat pensiun, tetapi sayangnya simpanan mereka cenderung lebih kecil dari pengeluaran. Mayoritas investor optimistis akan masa depan mereka. Hal ini terlihat dari hasil yang mengungkapkan 71% investor percaya mereka sudah berada di jalur yang tepat dalam mencapai target perencanaan keuangan, dan
bahkan 10% investor yakin mereka akan melampaui target. Sebaliknya, hanya 19% investor yang merasa khawatir akan kehabisan uang pada masa pensiun nanti. Sayangnya, meski mereka optimis terhadap perencanaan dana pensiun, investor Indonesia menganggap menyimpan dana tunai (24%) dan rumah tinggal (27%) adalah sarana investasi untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Bahkan, hampir seperempat dari investor (24%) mengalokasikan kurang dari 10% tabungan mereka untuk simpanan dana pensiun. Selain itu, banyak dari investor (57%) berharap dapat mengumpulkan tabungan maksimal sebesar Rp 100 juta, yang mana dengan melihat rata-rata pengeluaran rumah tangga per bulan saat ini sebesar Rp 4 juta, jumlah tersebut dapat habis dalam waktu dua sampai tiga tahun. Fakta yang tidak kalah menarik adalah sebanyak 94% investor Indonesia masih beranggapan menabung di bank merupakan bentuk investasi. Padahal, jika kita telusuri kembali, berinvestasi berarti menempatkan dana pada instrumen keuangan yang memungkinkan uang kita menjadi berlipat ganda. Menyimpan dana tunai memiliki risiko besar yakni, tergerusnya nilai mata uang oleh inflasi setiap tahunnya. Sebuah pertanyaan pun muncul, bagaimana perencanaan keuangan yang telah mereka lakukan dapat mencapai tujuan finansial di masa pensiun, seperti yang terungkap pada MISI 11? Keengganan investor dalam mengambil investasi yang berisiko juga dapat membatasi kemampuan mereka untuk mengumpulkan kekayaan. Hampir tiga perempat (74%) dari investor Indonesia lebih memilih investasi yang berisiko rendah, yang terlihat dari menguatnya sentimen terhadap investasi dana tunai yang meningkat dari 71% di Q4 2015 menjadi 88% di tahun 2016. Meskipun para investor berharap mayoritas (60%) dana pensiun mereka akan bersumber dari produk non-investasi yang menawarkan risiko rendah namun imbal hasil minimal, sebagian besar investor (65%) percaya bahwa mereka telah melakukan diversifikasi pada portofolionya. Lalu bagaimana caranya agar perencanaan keuangan kita sesuai dengan tujuan finansial di masa depan? Investor harus realistis akan biaya masa depan mereka, termasuk biaya kesehatan dan kewajiban pada keluarga. Jika mereka mau mengambil risiko yang lebih tinggi dan mengalokasikan sebagian dari kekayaan mereka untuk produk seperti ekuitas dan reksadana pendapatan tetap, mereka akan memiliki kesempatan yang lebih besar dalam mendapatkan
imbal hasil investasi. Kita harus mulai membuka pikiran mengenai investasi sedari dini. Kenali jenis investasi dan mulailah melakukanya pada instrumen yang tepat. Jangan lupa, Anda juga harus memahami kondisi keuangan Anda kemudian lakukan konsultasi pada ahlinya untuk merencanakan keuangan masa depan Anda dan keluarga dari sekarang, sebelum semuanya terlambat. Tidak ada salahnya memulai sedari dini, bukan? *informasi lebih lanjut mengenai hasil temuan Manulife Investor Sentiment Index (MISI) 11 dapat Anda lihat melalui www.manulifeindonesia.com
07 BERITA TERKINI MAPAN
MEMILIKI DANA PENSIUN = INVESTASI BERHARGA Pada umumnya kita memiliki persepsi bahwa menabung itu penting jika kita ingin membeli sesuatu berupa benda atau barang yang harganya mahal. Padahal, sesuatu yang sangat mahal harganya dalam kehidupan kita adalah ”masa pensiun”. Sebagian besar dari kita sering lupa menyiapkan kebutuhan keuangan jangka panjang. Dampaknya sangat fatal di masa depan,: kita tidak bisa menikmati masa pensiun dengan tenang dan bahagia karena kebutuhan semakin meningkat dan mengalami kenaikan harga. Apa yang menyebabkan keduanya terjadi? Pertama, usia hidup manusia semakin panjang. Ada kemungkinan kita akan menghabiskan waktu 20-25 tahun setelah kita memasuki
EDUKASI MAPAN
08
masa pensiun (usia 55). Pada rentang usia yang panjang tersebut, kemungkinan meningkatnya berbagai kebutuhan kita sangat tinggi. Kedua, kurangnya persiapan dana untuk menghadapi masa pensiun. Tidak semua perusahaan memberikan manfaat pensiun terutama bagi kita yang bekerja di perusahaan swasta. Jaminan Hari Tua yang diwajibkan berupa Jamsostek, belum dapat menanggung pengeluaran selama masa pensiun. Jika kita cermati lebih lanjut, ada perubahan pola kependudukan di Indonesia pada pertengahan tahun 1990 sampai saat ini dimana jumlah penduduk usia produktif dengan usia 25-50
tahun lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia muda atau anak-anak dan penduduk usia tua. Hal ini sangat berbeda bila kita bandingkan dengan pola kependudukan Indonesia di pertengahan tahun 1970-1980an dimana pada saat itu jumlah penduduk usia muda atau anak-anak jauh lebih banyak dibandingkan jumlah usia produktif dan jumlah penduduk usia tua sangat kecil. Apa artinya hal tersebut terhadap masa pensiun para pekerja produktif saat ini? Dengan semakin tingginya usia harapan hidup seseorang, pada saat seseorang pensiun, dia dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan seluruh simpanan yang sudah ditabung sejak awal dia bekerja. Semakin kecilnya jumlah usia muda atau anak-anak menandakan bahwa ada kemungkinan di masa mendatang orang tua tidak dapat lagi bergantung kepada anak-anaknya untuk kebutuhan hidup masa tuanya. Hal ini terjadi karena harga kebutuhan dan biaya hidup meningkat sehingga mereka akan berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka terlebih dahulu. Dengan demikian, kebutuhan persiapan pensiun bagi pekerja produktif saat ini HUKUM-nya adalah WAJIB! Kita juga tidak mau, kan terus bergantung kepada anak-anak kita untuk kelangsungan hidup di masa pensiun?
portofolio. Bagi para peserta yang mendapatkan program pensiun dari perusahaan, mereka perlu menyesuaikan dengan peraturan perusahaan karena beberapa perusahaan telah memilihkan jenis investasi dana pensiun bagi karyawan dengan tujuan untuk melindungi karyawannya. Pada akhirnya, jangan ganggu atau gunakan dana pensiun Anda hanya untuk kebutuhan konsumsi sewaktu-waktu. TUNGGU sampai dana pensiun Anda benar-benar MATANG hingga Anda memasuki usia pensiun dan Anda MEMETIKnya guna menikmati masa pensiun yang sejahtera dan bahagia.
Permasalahan kembali timbul karena sebagian besar masyarakat Indonesia kurang memahami persoalan investasi. Karenanya, kami merasa perlu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar kehidupan keuangan di masa pensiun yang akan kita jalani terbebas dari masalah. Kebutuhan masa pensiun yang kita impikan adalah tanggung jawab masing-masing individu. Kita harus melakukan sesuatu karena kita adalah arsitek keuangan untuk masa depan masing-masing. Jika kita telah terdaftar sebagai peserta dari program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Program Group Saving Manulife Indonesia, kita merupakan salah satu dari kebanyakan orang yang cukup beruntung karena telah memiliki solusi untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini. Namun, jangan berhenti dalam mempersiapkannya. Lakukan evaluasi dengan melihat rencana pensiun yang ditawarkan oleh perusahaan. Ingat kembali, apakah program tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang akan kita capai di hari tua? Jika kita merasa program tersebut belum sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai, kita dapat mencari solusi lain untuk mencapainya. Salah satu solusi yang dapat kita lakukan untuk persiapan dana pensiun adalah berinvestasi di saham, obligasi, syariah, deposito US Dollar, dan investasi pasar uang. Dengan melakukan investasi, dana kita akan berkembang dan menghindarkan kita dari risiko inflasi setiap tahun. Dalam jangka panjang, investasi bermanfaat bagi kita untuk memenuhi kebutuhan dan ketidakpastian di masa depan. Kita pernah mendengar satu kalimat “don’t put your eggs in one basket”. Jangan menempatkan semua dana yang kita miliki hanya dalam satu jenis aset saja karena bila terjadi kerugian, kita akan mengalami kerugian yang besar. Dari sudut pandang alokasi aset, kalimat di atas berarti mengurangi risiko portofolio dengan menambahkan jenis aset lain yang berprilaku berbeda dengan aset yang Anda miliki dalam portofolio. Hal ini biasa disebut sebagai diversifikasi
09 EDUKASI MAPAN
PASTIKAN ANDA MENIKMATI
LAYANAN E-STATEMENT MELALUI SMS! Sudahkah Anda menikmati layanan e-statement melalui SMS? Sejak tahun 2015, Employee Benefits Manulife Indonesia telah memberikan dua fasilitas terkini untuk nasabah DPLK dan Group Saving berupa e-statement untuk tagihan iuran atau premi dan SMS notifikasi pengajuan klaim DPLK. Fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen Manulife Indonesia dalam upaya memberikan pelayanan yang baik kepada setiap nasabahnya.
biaya polis tidak aktif*. Sementara itu, peserta perorangan maupun nasabah korporasi dapat menikmati layanan SMS notifikasi. Mereka dapat menerima SMS mengenai pengajuan klaim yang telah dinyatakan lengkap dan diterima oleh DPLK Manulife Indonesia. Untuk menikmati layanan tersebut, pastikan Anda sebagai contact person senantiasa melakukan pengkinian data, khususnya jika terdapat perubahan data alamat email pengiriman dan/atau nomor telepon selular**. Yuk, segera lakukan pengkinian data, agar Anda dapat menikmati layanan ini dengan optimal!
Layanan e-statement ditujukan untuk nasabah korporasi. Mereka akan menerima laporan yang terdiri dari laporan tagihan iuran atau premi, bukti penerimaan pembayaran iuran atau premi, surat pemberitahuan informasi iuran atau biaya yang belum terbayar dan surat pemberitahuan FORMAT KATA SANDI E-STATEMENT
3 Digit Terakhir Nomor Kontrak + 3 Huruf Pertama Bulan Periode Iuran/Biaya + 4 Digit Tahun Periode Iuran Anda (yyyy) 3 digit terakhir
: 1234 adalah digit terakhir untuk Nomor Kontrak 234
mmm
: Tiga huruf pertama untuk Bulan Periode Iuran dalam bahasa Inggris
Huruf Pertama adalah huruf besar dan selanjutnya adalah huruf kecil, contoh : Aug
yyyy
: 4 digit Tahun Periode Iuran Anda, contoh : 2015
Kata sandi untuk contoh di atas adalah 234Aug2015 JADWAL PENGIRIMAN E-STATEMENT NO
JENIS E-STATEMENT
PERIODE PENGIRIMAN
1
Laporan Tagihan Iuran
Tanggal 5 setiap bulan
2
Bukti Penerimaan Pembayaran Iuran/Premi
Mingguan
3
Surat Pemberitahuan Informasi Iuran/Biaya yang belum terbayar
Apabila dalam waktu 60 hari pembayaran iuran/biaya belum diterima
4
Surat Pemberitahuan Biaya Polis Tidak Aktif*
60 hari setelah jatuh tempo Tagihan Iuran/Premi
*Hanya untuk produk Group Saving Note: Jika ada informasi yang ingin ditanyakan, silakan menghubungi layanan nasabah kami melalui : Telepon : (021) 2555 7777 / 0800 1 606060 menu 0, 3 Faksimili : (021) 2555 2227 Email :
[email protected] *Hanya untuk produk Group Saving ** Manulife Indonesia tidak bertanggung jawab atas kegagalan dalam pengiriman e-statement dan SMS notifikasi apabila terdapat kesalahan dalam pendaftaran email dan atau nomor selular.
EDUKASI MAPAN
10
COMMON REPORTING STANDARD (CRS)
PERANGI PENGGELAPAN PAJAK Dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk menanggulangi penggelapan pajak serta berkaitan dengan ditandatanganinya Multilateral Competent Authorithy Agreement (MCAA) oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia di tahun 2015 lalu di Paris, juga Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.25/POJK.03/2015 tentang Penyampaian Informasi Nasabah Asing Terkait Perpajakan kepada Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra (”POJK 25”), Manulife Indonesia sebagai salah satu lembaga jasa keuangan di Indonesia menyatakan tunduk pada Common Reporting Standard (CRS) dan mematuhi serta melaksanakan peraturan-peraturan lainnya terkait CRS yang diterbitkan dan diterapkan di kemudian hari. CRS bertujuan untuk mengidentifikasi domisili wajib pajak nasabah, baik individu maupun badan atau korporasi dan melaporkan beberapa akun serta polis yang dimiliki oleh domisili wajib pajak di negara yang berpartisipasi dalam CRS. Sebagai perusahaan yang turut berpatisipasi untuk memenuhi kepatuhan terhadap CRS seperti yang telah dijelaskan, maka: “Seluruh polis atau kepesertaan dalam produk DPLK dan Group Saving yang terbit sejak tanggal 1 Desember 2016 harus melalui proses uji tuntas (due diligence) untuk mengetahui status domisili wajib pajak (tax resident) nasabah di negara yang berpartisipasi dalam CRS”. Calon nasabah atau nasabah wajib memenuhi ketentuan CRS dengan melengkapi dokumen tambahan sesuai yang tertera pada tabel berikut:
NO
JENIS TRANSAKSI
KELENGKAPAN CRS1 Formulir Tambahan Deklarasi CRS (untuk Peserta)
Formulir Sertifikasi Diri CRS (untuk Badan dan Peserta)
1
Pendaftaran Baru2
Wajib dilengkapi
Wajib dilengkapi
2
Perubahan Polis / Akun2
Wajib dilengkapi
Wajib dilengkapi
3
Klaim Manfaat3
Wajib dilengkapi
Wajib dilengkapi
Keterangan: 1. Calon nasabah yang tidak melengkapi Kelengkapan CRS maka wajib menyampaikan surat keberatan tertulis. 2. Calon nasabah/nasabah yang tidak melengkapi Kelengkapan CRS, maka sesuai dengan ketentuan POJK 25 ayat 5, pengajuan atas polis/akun nya tidak dapat dilanjutkan. 3. Nasabah yang tidak melengkapi Kelengkapan CRS, maka sesuai dengan ketentuan POJK 25 ayat 5, pengajuan klaim meninggal, pengakhiran polis/akun atau perubahan pemegang polis/akun tetap dapat dilanjutkan, namun transaksi pengajuan polis/akun baru nasabah tidak dapat diterima. Ayo, segera lengkapi dokumen Anda dan cegah penggelapan pajak dengan menerapkan CRS!
11
POJOK NASABAH MAPAN
CATAT,
JADWAL PENUTUPAN TRANSAKSI DPLK & GROUP SAVING SELAMA TAHUN 2017! Untuk kelancaran Anda dalam bertransaksi, Manulife Indonesia telah mengeluarkan jadwal penutupan transaksi DPLK dan group saving selama periode Januari – Desember 2017. Jadwal penutupan transaksi meliputi, investasi
No
Transaksi
Jan
Transaction
Feb
Mar
Apr
Mei
Jika Anda melakukan transaksi melalui proses transfer bank untuk pembayaran kontribusi atau premi melebihi dari jadwal penutupan yang telah ditentukan setiap bulannya, maka akan diproses pada bulan berikutnya sesuai dengan waktu pelayanan yang berlaku. Demikian pula berlaku hal yang sama, jika Anda menyerahkan dokumen perubahan arahan investasi dan dokumen permohonan klaim melewati jadwal yang telah ditentukan. Melalui informasi jadwal penutupan DPLK dan group saving ini, Manulife berharap dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan yang dapat disesuaikan dengan transaksi keuangan bagi perusahaan Anda.
POJOK NASABAH MAPAN
12
kontribusi dan penempatan kontribusi, perubahan arahan investasi dan pembayaran klaim. Untuk informasi lebih detail, Anda dapat melihat pada tabel berikut ini:
Jun*
Jul
Aug
Sept
Oct
Nov
Dec*
Note: Jika ada informasi yang ingin ditanyakan terkait kepesertaan perusahaan Anda, silakan menghubungi layanan nasabah kami melalui : Telepon : (021) 2555 7777 / 0800 1 606060 menu 0, 3 Faksimili : (021) 2555 2227 Email :
[email protected]