EASE OF DOING BUSINESS TRADING ACROSS BORDER SOSIALISASI PERBAIKAN KEMUDAHAN BERUSAHA 2017 HOTEL BUMI SURABAYA, 08 APRIL 2016
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
GAMBARAN UMUM
BORDER PROTECTING
COMMUNITY PROTECTOR SIMPLIFIKASI PROSEDUR
PERCEPATAN PELAYANAN
REVENUE COLLECTOR
TRADE FASILITATOR
EASE OF DOING BUSINESS
INTEGRASI PROSEDUR
Directorate General Customs and Excise
FASILITAS KEPABEANAN (PLB,AEO)
PENURUNAN BIAYA LOGISTIK ERRADICATE SMUGGLING
2
INDUSTRIAL ASSISTANCE
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PERUBAHAN PERATURAN TERKAIT DWELLING TIME
NO
3
HAL
DAMPAK PADA DWELLING TIME
PRODUK HUKUM
1
Pemeriksaan Pabean
Mempercepat proses pemeriksaan fisik di Pelabuhan menjadi paling lambat hari (kerja) berikutnya
PMK No. 225/PMK.04/2015
2.
Prosedur Impor
Mempercepat proses customs clearance dengan simplifikasi prosedur yaitu: percepatan penyerahan dokumen pelengkap pabean, prenotification, pembayaran berkala, mengakomodasi single submission melalui INSW
PMK No. 228/PMK.04/2015
3.
Standarisasi Kode Satuan dalam Dokumen Pemberitahuan Impor
Mempercepat pelayanan dengan penggunaan otomasi pemotongan kuota fasilitas dan/atau pembatasan impor antar kementerian dan lembaga melalui INSW.
PMK No. 226/PMK.04/2015
4.
Larangan dan Pembatasan
Mempercepat waktu penyampaian dan penetapan pengawasan barang larangan dan pembatasan yang sebelumnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan, saat ini penetapan oleh Dirjen BC
PMK No. 224/PMK.04/2015
5.
Nilai Dasar Perhitungan Bea Masuk (Kurs)
Mengakomodasi penerapan MPN-G2 sehingga pembayaran Bea Masuk dan PDRI dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh perbankan selama 24 Jam sehari dan 7 hari seminggu
PMK No. 227/PMK.04/2015
6.
Pengguna Jasa Dengan Tingkat Kepatuhan Tinggi (Mitra Utama/MITA)
Memberikan fasilitas percepatan pengeluaran barang dari pelabuhan terhadap importir dan/atau eksportir sebagai yang ditetapkan sebagai Mitra Utama Kepabeanan, antara lain tidak dilakukan pemeriksaan fisik dan dokumen, dan Corporate Guarantee.
PMK No. 229/PMK.04/2015
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PROSES PELAYANAN IMPOR DJBC SESUAI PMK TERKAIT DWELLING TIME 1. Saat ini pelayanan impor didasarkan pada PMK Nomor 228/2015. 2. Pelayanan Impor hanya didasarkan pada satu dokumen impor (PIB) yang dibuat dalam modul Importir/ PPJK (sudah disiapkan DJBC) dan disampaikan secara elektronik. 3. Waktu pelayanan dokumen impor untuk 92 % importasi umumnya membutuhkan waktu hanya 0, 12 jam. 4. Biaya untuk pelayanan dokumen impor tidak ada. 4
PROSES PELAYANAN IMPOR DJBC SESUAI PMK DWELLING TIME PENELITIAN LARTAS 3 IMPORTIR/ PPJK
DJBC
5,08 % MERAH
1
WEB
(periksa fisik)
2
4,76 HARI 15,84 %
KUNING
PIB MODUL PIB 1
(periksa dokumen)
2,42 HARI 4 HIJAU
50,81 %
(tenpa pemeriksaan)
0,01 HARI
MITA (tenpa pemeriksaan)
5
28,27 % 0,01 HARI
DWELLING TIME 2016 (Bulan)
MARET
KET
JANUARI
FEBRUARI
Customs Clearance
0.57 Hari
0.58 Hari
0.46 Hari
Dwelling Time
3.49 Hari
3.85 Hari
3.01 Hari
(28 Mar 2016)
Source Data: dwelling.indonesiaport.co.id; Akses : 28/03/2016 Pukul 16.00 WIB
6
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PROSES PELAYANAN IMPOR DJBC PADA PELABUHAN TANJUNG PERAK SESUAI PMK DWELLING TIME PENELITIAN LARTAS 3 IMPORTIR/ PPJK
DJBC
8,89 % MERAH
1
WEB
(periksa fisik)
2
4,01 HARI 25,86 %
KUNING
PIB MODUL PIB 1
(periksa dokumen)
1,58 HARI 4 HIJAU
57,54 %
(tenpa pemeriksaan)
0,02 HARI
MITA (tenpa pemeriksaan)
7
7,70 % 0,01 HARI
DWELLING TIME PELABUHAN TANJUNG PERAK 2016 (Bulan)
8
KET
JANUARI
FEBRUARI
MARET
Customs Clearance
0.79 Hari
0.70 Hari
0.54 Hari
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PERUBAHAN DATA PROFIL DJBC UNTUK IMPORTIR YANG MENDAPATKAN FASILITAS BKPM
• Sebelumnya importir baru (investasi baru) yang memperoleh fasilitas BKPM ditetapkan melalui Jalur Merah.
• Dengan update profil, importir yang memperoleh fasilitas BKPM ditetapkan melalui Jalur Hijau
• Terdapat 48 perusahaan yang telah diupdate profil.
9
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
INDONESIA SINGLE RISK MANAGEMENT (ISRM)
Penerapan Manajemen Resiko Terintegrasi dengan beberapa K/L
10
Untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan dalam semua proses pelayanan yang terkait ekspor dan impor INDONESIA SINGLE RISK MANAGEMENT (ISRM)
Mendorong Peningkatan highcompliance stakeholder dengan perlakuan pelayanan yang sama dan menjamin adanya kepastian waktu penyelesaian kewajiban kepabeaan dan perijinan dalam rangka ekspor/impor.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PENERAPAN SINGLE STAKEHOLDER PROFIL ANTARA DJBC - BPOM
• Sebelumnya, penilaian profil stake holder dalam pelayanan ekspor-impor dilaksanakan masing-masing oleh DJBC dan BPOM
• DJBC dan BPOM melakukan koordinasi dan menyepakati 206 perusahaan kategori baik
• Terhadap 206 perusahaan tersebut: • DJBC melakukan update profile menjadi kategori low risk dan mendapat jalur hijau • BPOM melakukan update profil menjadi SKI Prioritas
11
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PENERAPAN SINGLE STAKEHOLDER PROFILE ANTARA DJBC - BPOM
Bulan
Sebelum penerapan SSP
Pre Clearance Customs (day) Clearance (day)
Post Clearance (day)
Dwelling time (day)
4.51
0.25
1.37
6.14
3.28
0.14
1.42
4.84
(Feb – Okt 2015)
Setelah Penerapan SSP (Nov – Des 2015)
12
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
PROSES PELAYANAN KEPABEANAN EKSPOR
1. Saat ini pelayanan ekspor didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2014. 2. Pelayanan Ekspor hanya didasarkan pada satu dokumen ekspor (PEB) yang dibuat dengan modul Eksportir/PPJK (sudah disiapkan DJBC) dan disampaikan secara elektronik. 3. Waktu pelayanan dokumen ekspor untuk 94,35 % eksportasi umumnya membutuhkan waktu hanya 0,06 jam. 4. Tidak ada biaya untuk pelayanan dokumen ekspor. 13
Langkah- Langkah Perbaikan DJBC • Menyusun Rancangan PMK Perubahan Kedua PMK No. 214/PMK.04/2008 Pemeriksaan fisik secara selektif terhadap barang ekspor yang dikenakan Bea Keluar berdasarkan manajemen risiko; • Menyusun Rancangan Peraturan Dirjen BC Perubahan PER-32/BC/2014 Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Ekspor; • Menyusun Instruksi Dirjen BC tentang Penyusunan dan Pemutakhiran Profil Eksportir dan Profil Komoditi Dalam Pelayanan di Bidang Ekspor; • Membuat news flash sosialiasi kepada pengguna jasa tentang Prosedur Impor dan Ekspor yang diupload pada website DJBC. 14
Langkah- Langkah Perbaikan DJBC News flash DJBC
15
Langkah- Langkah Perbaikan DJBC News flash DJBC
16
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI