E-BOOK GRATIS dari Toko Mainan AnakAnak www.PRUMPUNGonline.com
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
E-book ini ditulis oleh Agus Dwi Putra untuk PRUMPUNGonline.com. Ebook ini dibagikan secara gratis. Silakan menyebarluaskan e-book ini untuk tujuan nonkomersial dan/atau meng-copy sebagian atau seluruh materi di dalamnya dengan menyertakan sumber. Semoga isi dari pembahasan di dalam e-book ini bermanfaat bagi pembaca.
2|Page
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Ini Kesempatan Terakhir Anda Mengatur Keuangan Pribadi
3|Page
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Pendahuluan Seberapa sering Anda mengeluh karena penghasilan bulanan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi? Dalam kondisi seperti itu, biasanya pengeluaran akan diperketat dan kegiatan yang tidak terlalu mendesak ditunda. Sambil mencari cara untuk mendapatkan pinjaman, Anda terpaksa mengencangkan ikat pinggang agar sedapat mungkin berhemat. Pada awalnya kita mengira hal itu terjadi lantaran penghasilan yang diperoleh belumlah memadai untuk menunjang kebutuhan. Jurus yang digunakan dalam lingkaran persepsi ini adalah jurus “andai”. Andai sejak dulu merintis usaha sampingan, andai gaji naik sejak bulan lalu, andai mendapat promosi pekerjaan….. dan andai-andai lain yang biasanya dilanjutkan dengan ungkapan, “Pasti bukan saja cukup, tetapi juga ada sisa penghasilan yang bisa ditabung atau diivestasikan.” Jurus andai memang baik kedengarannya. Tapi kemudian kita menyadari, manakala penghasilan bertambah toh keadaannya tidak banyak berubah. Ketika penghasilan sudah meningkat, boleh jadi Anda tetap mendapati keadaan dimana tanggal tua kerap menjadi periode kritis dalam kesehatan keuangan Anda. Maka lagi-lagi Anda pun akan mengeluh, “Penghasilan tetap habis begitu saja…!” Seolah-olah tidak ada 4|Page
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com bedanya karena konsumsi ikut naik ketika penghasilan meningkat. Bahkan kali ini terasa lebih pahit karena jumlah uang yang menguap lebih banyak dari sebelumnya. Baiklah kita berkata, tidak ada bedanya antara penghasilan besar dan kecil kalau masih tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup kita. Seseorang dikatakan sejahtera secara finansial apabila dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, bukan seberapa besar penghasilan serta aset yang dimilikinya. Jadi, sejahtera yang demikian sifatnya relatif. Kita tidak akan menjadi sejahtera hanya karena penghasilan sudah besar. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengelola penghasilan itu supaya dapat mencukupi kebutuhan pribadi kita. Kalau konsumsi ikut naik sehingga kita menjadi pengin membeli ini dan itu yang tidak kita butuhkan ketika penghasilan bertambah, secara relatif kesejahteraan kita belum meningkat. Barangkali Anda telah berusaha menekan pengeluaran tetapi yang terjadi kemudian adalah terulangnya keadaan yang sama setelah beberapa bulan berikutnya. Ketika konsumsi kembali naik, pola pengeluaran yang sama terulang lagi, dan perasaan gagal pun menyergap. Usaha-usaha yang telah dicoba nyatanya hanya bisa berjalan selama beberapa bulan karena akhirnya
5|Page
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com kita pun menyadari lingkaran defisit memiliki pengaruh yang sangat kuat di dalam diri kita. E-book yang ditulis oleh PRUMPUNGonline.com ini berjudul “Inilah Kesempatan Terakhir Anda Mengatur Keuangan Pribadi”. Dimulai dengan menyelaraskan mindset terhadap prinsip-prinsip keuangan yang baik, e-book ini akan membahas tips membentuk habit positif yang akan membawa kita keluar dari lingkaran defisit keuangan pribadi. Selamat membaca!
Penyusun,
6|Page
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Penghasilan Naik, Konsumsi Naik (Juga Dong . . .)
Marilah kita identifikasi mengapa diri kita selalu saja gagal untuk menekan konsumsi manakalah penghasilan bertambah. Ini menjadi pijakan pertama kita dalam merehabilitasi mindset prinsip-prinsip keuangan yang baik. Sebab, hanya dengan menekan konsumsilah kita dapat merasakan nikmatnya tambahan penghasilan. Lantas, mengapa kita selalu saja gagal? Simak ilustrasi berikut ini. Ketika pertama kali bekerja gaji yang diperoleh biasanya belum memadai untuk menopang kebutuhan pribadi. Pada masa ini sebagian kebutuhan masih ditopang oleh orang tua. Kemudian seiring berjalannya waktu akhirnya kita memperoleh penghasilan yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Saat itu kita bersyukur karena dengan gaji yang baru ini kita seharusnya sudah dapat mengcover kebutuhan sehari-hari, tidak perlu ditopang oleh orang tua lagi. Lega rasanya.
7|Page
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Namun, apa yang kemudian terjadi? Kemungkinan besar jawabannya adalah kita masih berutang pada akhir bulan. Jangankan menabung, untuk memenuhi kebutuhan bulanan nyatanya gaji sebesar itu tetap tidak cukup. Meningkatnya penghasilan yang diiringi peningkatan konsumsi sama saja bohong, bukan? Nggak nge-effect, tidak ada pengaruhnya. Masalah ini tidak cukup diselesaikan dengan nasihat usang “Jangan boros” atau “Berhematlah”. Sebab, kecenderungan meningkatnya konsumsi ketika penghasilan bertambah layaknya efek domino. Boros yang seperti itu merupakan sebuah keniscayaan. Kami mengatakannya demikian karena kita hanya akan berhasil beberapa bulan saja untuk memaksakan diri memperketat pengeluaran. Dalam jangka panjang, sebagian besar cara tidak akan berhasil kalau kita tidak menyadari penyebabnya. Seperti Udara di dalam Balon Marilah kita memahami bagaimana mekanisme yang bekerja ketika kita memperoleh uang. Mekanisme ini adalah prosedur standar alam bawah sadar sehingga secara otomatis akan bekerja kalau tidak diinterupsi. Kita perlu mengetahuinya supaya dapat menyadari bahwa langkah default yang
8|Page
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com dijalankan alam bawah sadar kita ketika penghasilan meningkat adalah dengan meningkatkan konsumsi. Ya, dengan bertindak boros1 Melihat karakteristiknya, keuangan pribadi memiliki karakteristik seperti balon: ruang kosong yang dapat diisi (dengan uang) dan sewaktu-waktu dapat kita keluarkan lagi untuk berbagai tujuan. Selaras dengan itu, balon karet juga memiliki ruang kosong yang dapat diisi dengan udara. Uang, sebagaimana halnya udara di dalam balon karet, senantiasa mendesak “dinding keuangan” untuk keluar melewati celah yang ada. Semakin banyak udara yang diisikan ke dalam balon, semakin besar tekanannya untuk keluar. Semakin besar uang yang kita peroleh, semakin besar keinginan untuk membelanjakannya. Gejala ini paling mudah kita rasakan pada dua momen. Pertama, saat memperoleh gaji. Kedua, pada saat memperoleh tambahan penghasilan insidental lainnya yang bersifat tidak rutin. Kedua momen ini ibarat meniupkan udara ke dalam balon karet. Kalau mulut balon tidak segera ditutup, udara akan segera keluar lagi. Maka, biasanya sebagian dari kita yang tidak segera menutup celah konsumsi pada saat
1
Pada bagian akhir tulisan kita akan memahami bahwa alam bawah sadar terpaksa “menyetir” kita untuk bertindak boros supaya tekanan di dalam pikiran sadar tetap terjaga. 9|Page
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com menerima penghasilan cenderung akan membelanjakan kembali gaji tersebut lebih boros dari biasanya. Seperti telah kita singgung sebelumnya, memperoleh penghasilan dapat diibaratkan meniup udara ke dalam balon karet. Ketika itu kerapatan udara di dalam balon meningkat dan tekanannya semakin besar. Udara akan mendorong dinding balon dengan semakin kuat. Demikian pula, ketika uang “ditiup masuk” pada dua momen di atas, tekanan yang timbul akan semakin besar. Pada dua momen ini kecenderungan seseorang untuk melakukan pengeluaran begitu tinggi sehingga banyak barang yang dibeli tanpa pertimbangan yang matang. Ada tekanan yang tanpa kita sadari menggiring kita untuk lekas membelanjakan uang yang diperoleh. Pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang akan terjadi jika kita berusaha mengunci pintu konsumsi rapat-rapat manakala memperoleh penghasilan atau bonus? Sebuah kebaikankah? Atau sebaliknya, malapetaka? Simak bahasan selanjutnya[]
10 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Penghasilan Naik, Konsumsi Naik (Juga Dong . . .) Bagian 2 Bayangkan di hadapan Anda ada sebuah balon yang sudah mengembang. Jika ditiup lagi balon pun akan semakin membesar hingga karetnya benar-benar tipis. Tekanan di dalamnya sudah demikian besar. Begitu banyak energi yang diperlukan untuk menahan agar udara ini tidak keluar. Demikian pula halnya dengan keuangan pribadi kita saat diisi penghasilan: begitu banyak energi yang dibutuhkan untuk menjaga agar uang yang diperoleh itu tidak sembarang dibelanjakan. Ini bukan sekadar ketidaksiapan seseorang memperoleh penghasilan yang lebih besar sehingga ia tidak merencanakan apa-apa terhadap uangnya. Lebih dari itu, hal ini merupakan kecenderungan dari uang itu sendiri, bahwa ia selamanya akan mendesak ke luar hingga kepala kita penuh dengan tekanan dan akhirnya berpikir untuk melepasnya saja melalui lubang-lubang konsumsi. Bagaimana jika kita terus meniupnya? Permukaannya semakin tipis dan . . . DOR! Balon pun meletus. Berarti, memang lebih baik membuang udara itu saja sedari tadi. Itu artinya konsumsi. 11 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Dengan demikian, kecenderungan meningkatnya konsumsi saat terjadi peningkatan penghasilan sesungguhnya merupakan mekanisme standar alam bawah sadar untuk menyelamatkan pikiran kita dari tekanan yang berlebihan. Alam bawah sadar yang menyetir kita untuk berbuat boros sebenarnya telah melakukan hal yang tepat, betapa pun membuat kita terjebak pada kondisi dimana penghasilan selalu habis begitu saja. Ia membuat lubang-lubang konsumsi untuk mengeluarkan uang yang telah kita peroleh supaya tekanan di dalam “balon karet keuangan” kita cepat menurun. Inilah alasan mengapa kita selalu terjebak pada pola Penghasilan naik, konsumsi naik. Dengan mengetahui hal ini kita menjadi sadar bahwa sebenarnya, tanpa adanya upaya ekstra, peningkatan penghasilan hanya akan membawa kita pada keadaan dimana tekanan yang harus kita hadapi untuk memelihara uang tersebut menjadi begitu tinggi. Seperti diuraikan sebelumnya, yang diketahui alam bawah sadar pada keadaan ini hanyalah bahwa tekanan itu harus segera diturunkan. Dengan tools berupa lubang-lubang konsumsi, alam bawah sadar secara otomatis mensugesti pikiran kita untuk mengeluarkan lebih banyak uang lewat lubang konsumsi itu. Ia harus menyelamatkan balon keuangan meskipun berakibat hilangnya uang yang sudah kita miliki.
12 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Dulu kita menyebutnya sebagai pemborosan. Lalu kita merasa gagal menghemat pengeluaran. Padahal kini kita mengerti bahwa dengan sikap boros inilah tekanan di dalam diri kita menjadi seimbang. Customize! Setelah mencapai titik pemahaman ini, kita perlu memaafkan kecenderungan diri kita yang seringkali membelanjakan penghasilan secara boros. Kini terlihat bahwa hal itu manusiawi adanya. Jadi, jangan lagi merasa gagal apabila hal ini kembali terjadi. Tapi jangan pula merasa puas. Akan lebih baik jika kita mau meng-costumize prosedur standar yang ada. Jadi, sebelum mekanisme alam bawah sadar bekerja, segera interupsi dengan customization versi pikiran sadar Anda. Tanamkan kepada alam bawah sadar bahwa pikiran sadar Anda akan mengawal langkah-langkah yang diperlukan setiap kali tekanan di dalam balon karet keuangan Anda meningkat. Bagaimanakah kiranya customization versi pikiran sadar itu? Mari lanjutkan ilustrasi di atas. Saat memperoleh penghasilan, kita harus menyiapkan “balon cadangan” yang tersambung dengan setiap lubang konsumsi pada balon utama. Dengan 13 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com demikian, udara yang keluar dari lubang balon pertama dapat disalurkan masuk ke dalam balon lainnya. Apakah rupa balon cadangan itu? Yang dimaksud dengan balon cadangan antara lain rekening tabungan atau sarana lain yang sifatnya dapat memisahkan sebagian penghasilan yang diperoleh. Keuntungan customizing ala pikiran sadar ini adalah bahwa penurunan tekanan di dalam balon karet keuangan kita tidak menciptakan kebocoran penghasilan. Dengan menabung, kita secara aktif menyelamatkan penghasilan yang berpotensi dibuang kembali oleh alam bawah sadar. Dengan menabung pula, kita memiliki ruang penyimpanan cadangan yang memungkinkan pikiran sadar kita untuk berpura-pura seolah penghasilan yang diperoleh tidak meningkat. Dengan demikian, hasrat untuk berbelanja keinginan ini dan itu tidak lantas bangkit. Setiap kali memperoleh penghasilan berusahalah untuk menabungkan sebagiannya atau Anda akan kehilangan sebagian penghasilan itu melalui pintu konsumsi! Suatu hari, ketika kebutuhan meningkat, kita dapat mengandalkan tabungan pada balon-balon cadangan untuk mengatasinya[]
14 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Menabung . . . Set Goal First! Salah satu hal yang sulit dilakukan dalam hidup ini adalah mentradisikan. Mentradisikan berarti mempertahankan suatu tindakan yang awalnya dipaksaan hingga menjadi kebiasaan. Hal yang serupa terjadi pula bila ingin menabung. Sebab, menabung bukan sekadar perkara menyisihkan uang secara rutin di awal bulan, berlaku hemat, kemudian pada akhir tahun mendapati uang tersebut telah “rimbun” adanya. Banyak tantangan yang akan menggoda kita yang bertahan dalam kebiasaan mulia ini. Menabung, dengan demikian, membutuhkan komitmen yang tinggi untuk dapat menjadikannya sebuah tradisi pribadi. Komitmen sangat diperlukan agar kita tidak tergoda untuk mundur dan melupakan niat awal yang telah dibangun. Dengan komitmen, kita akan senantiasa
menajamkan
penglihatan
manakala
jalan
semakin
gelap,
menghiraukan setiap keraguan manakala terdengar bisikan negatif yang muncul dari dalam diri sendiri, serta terus memantapkan niat untuk bersikap bijaksana dalam membelanjakan penghasilan dan secara rutin menyisihkan uang dalam jumlah yang cukup.
15 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Terlebih dahulu tetapkanlah tujuan. Tentukan apakah arti dari rimbun uang yang tanahnya akan senantiasa kita pupuk itu. Apakah rimbun itu berarti Down Payment (DP) untuk mencicil mobil baru? Ataukah itu berarti modal investasi? Tentu banyak ragamnya. Dan apabila pertanyaan ini kita tuliskan pada selembar kertas, akan muncul lebih banyak jawaban dari yang kita duga sebelumnya. Urutkanlah tujuan-tujuan itu berdasarkan prioritas. Jangan lupa, perkirakan berapa uang yang dibutuhkan untuk tujuan-tujuan itu dan kapan jatuh temponya. Tujuan menjadi penting manakala kita mendapati semangat untuk menabung semakin mengendur. Anggaplah, pada awalnya kita telah rutin menyisihkan 15% dari penghasilan untuk menyiapkan DP cicilan mobil. Berdasarkan proyeksi perhitungan, setelah dua tahun menabung kita akan memiliki uang yang cukup untuk tujuan tersebut. Namun sebagaimana lazimnya, di tengah perjalanan niscaya akan timbul godaan—entah untuk mengurangi jumlah penghasilan yang disisihkan atau untuk menggunakan sebagian uang yang telah ditabung. Godaan ini bisa-bisa membuyarkan fokus yang telah kita bangun. Dengan menetapkan tujuan, kita akan mampu untuk bertahan karena
16 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com telah memiliki proyeksi yang terukur serta gambaran yang jelas tentang apa yang akan kita capai di akhir perjalanan. Ketika itu akan terbayang, betapa keputusan yang keliru dapat memundurkan (atau bahkan membatalkan) rencana yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dengan menetapkan tujuan, yang akan terjadi adalah sebaliknya: kita berusaha agar hal itu tidak terjadi. Maka kita pun cenderung akan tetap menabung[]
17 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Shopaholic: Bedakan Keinginan dan Kebutuhan Apa perbedaan kebutuhan dan keinginan? Di kantor, di rumah, atau dalam perbincangan sehari-hari, begitu mudah menjawab pertanyaan ini. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi agar hal-hal yang berkaitan dengannya dapat berjalan lancar. Sedangkan keinginan adalah desakan dari dalam diri untuk meraih sesuatu yang pada hakikatnya tidak mutlak mesti terpenuhi. Mudah mendefinisikannya, memang. Tapi coba ingat-ingat kapan terakhir kali kita pergi berbelanja. Apakah ketika itu kita dapat membedakan keduanya? Syukurlah kalau dapat membedakannya. Tetapi jika jawabannya tidak atau ragu-ragu, yuk baca tips berikut ini! Saat pergi berbelanja memang kita kerap kesulitan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Di antara barang-barang yang beraneka ragam dan menarik itu, kita menjadi gamang untuk mempertahankan garis tegas antara kebutuhan dan keinginan. Keinginan seolah berperangai laiknya sebuah kebutuhan, merongrong untuk dipenuhi saat itu juga atau meneror diri kita
18 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com untuk segera memenuhinya pada kesempatan berikutnya. Kalau kita goyah, pengeluaran melambung di luar rencana. Bagaimana menyiasatinya? Setidaknya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat pergi berbelanja. Cara ini tidak mutlak. Barangkali Anda memiliki jurus lain yang tak kalah ampuh. Namun, perkenankan kami membagi beberapa tips untuk Anda. Tips saat pergi berbelanja (kami singkat menjadi SPG ): 1. Selalu membawa catatan. 2. Persingkat waktu berbelanja. 3. Gunakan tiga menit pertama saat mulai merasa ragu.
S
elalu Membawa Catatan Tulislah apa yang hendak Anda beli sebelum pergi berbelanja. Seperti telah kita singgung sebelumnya, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan masih dapat dicermati secara bijak di luar area pusat perbelanjaan. Rumah, sebagai
contoh, merupakan salah satu tempat terbaik untuk menganalisis apakah deretan item belanja yang Anda catat pada kertas daftar belanjaan benarbenar dibutuhkan.
19 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Jangan pernah ragu untuk mencoret item belanja yang telah Anda tulis jika kemudian Anda merasa barang tersebut tidak benar-benar dibutuhkan. Semakin cermat koreksi yang Anda lakukan, semakin banyak uang yang Anda selamatkan. Setelah merasa mantap, bawalah catatan itu ke mana Anda hendak berbelanja. Selesaikah sampai di situ? Belum. Sesampainya di pusat perbelanjaan luangkan waktu untuk mencari semua item yang telah Anda batalkan dari daftar belanja. Periksa harga masing-masing item dan catatlah. Kini Anda dapat menghitung harga keinginan yang berhasil Anda pisahkan dari kebutuhan. Apakah itu sejumlah Rp50.000? Apakah Rp60.000? Atau bahkan mencapai Rp100.000? Tersenyumlah, karena Anda telah berhasil menabungkan keinginan sebanyak itu. Ataukah justru angka itu terlalu kecil bagi Anda? Jika iya, coba bayangkan kalau uang yang sedikit bagi Anda itu terbuang setiap kali berbelanja. Masihkah uang itu tampak kecil? Betapa pun kecil pemborosan yang terjadi, jika senantiasa terulang niscaya menjadi besar juga. 20 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Tak ada salahnya menyisihkan sebagian uang yang berhasil “diselamatkan” itu untuk membeli satu cone es krim dan setangkup burger sebelum pulang. Anggaplah sebagai perayaan kecil atas penghematan yang telah Anda lakukan.
P
ersingkat Waktu Berbelanja Ungkapan “time is money” tidak hanya berlaku dalam konteks penghasilan. Dengan setengah guyon, ungkapan ini dapat juga dimaknakan dari sisi pengeluaran. Bahwa berlama-lama menghabiskan waktu di antara deretan
pernak-pernik (display) jualan yang menarik itu beresiko menyebabkan besarnya uang yang dibelanjakan. Display yang beraneka macam itu mempengaruhi pikiran kita untuk mengamatinya, membayangkan betapa bagus kalau memilkinya, dan kemudian meyakinkan diri kita untuk membelinya — kini atau nanti. Bila Anda mulai terbius untuk menuruti keinginan itu, luangkan waktu sejenak untuk mengingat berapa banyak barang milik Anda yang akhirnya bertumpuk di gudang saja. Padahal ketika membelinya boleh jadi Anda merasa benar-benar membutuhkannya (atau setidaknya menggebu-gebu untuk memilikinya). Time is money! Jadi lekaslah selesaikan setiap sesi belanja. Jangan berlamalama melihat dan berkeliling di pusat perbelanjaan. Dengan bersegera, kita akan fokus terhadap daftar belanja yang telah kita buat sebelumnya dan 21 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com pulang tanpa “dendam” untuk membeli beberapa barang lainnya di lain kesempatan.
G
unakan 3 Menit Pertama Baiklah, kita pun tidak perlu terlalu kaku. Daftar belanja yang telah kita buat sebelumnya boleh jadi belum lengkap. Masih ada beberapa item yang perlu dibeli. Ketika sampai di rak handuk, misalnya, kita merasa ada
yang masih perlu dilengkapi dari daftar belanja tersebut. Sebab, melihatnya kita pun teringat pada handuk di rumah yang sudah tipis dan brudul benangnya. Jika itu yang terjadi, jangan kaku terhadap daftar belanja. Berhentilah sejenak untuk berpikir. Namun tidak perlu juga tergesa-gesa meletakkan handuk tersebut ke dalam trolley belanja. Tiga menit adalah waktu yang cukup untuk mempertimbangkan, sambil membayangkan, apa yang akan Anda lakukan dengan handuk lama sesampainya di rumah. Setelah tiga menit pertama berlalu, dengarkan bisikan yang patut Anda yakini. Apakah handuk lama akan berkata, “Akhirnya aku bebas tugas!” Ataukah, “Kenapa secepat ini aku diganti?” Anda sendiri yang akan mendengarnya[]
22 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Nikmatnya Uang Berkah Dulu teman saya Jejen pernah bilang, “Gaji berapa juga kalau berkah enak. Kalo nggak berkah? Sebesar apa pun nggak akan cukup.” Jejen termasuk penganut paham berkahisme
. Dia lebih suka ukuran
keberkahan daripada kuantitas. Apa sih makna dari kata berkah yang dimaksud teman saya Jejen? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata berkah berarti “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”. Untuk mendalami makna kata berkah yang disimpulkan dalam kamus ini, simak pendekatan berikut ini. Berkah identik dengan cukup. Sebagaimana Jejen, saya yakin kita semua sependapat bahwa berapa pun gaji yang didapat diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan. Sebagian orang masih terjebak dalam matematika satu variabel yang mendaulat bahwa uang senilai Rp5.000.000 adalah lebih besar daripada uang sebesar Rp2.500.000. Tidak ada yang salah dengan ini. Namun, di sinilah kesalahannya: dengan matematika satu variabel disimpulkan bahwa orang
23 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com yang berpenghasilan Rp5.000.000 mestilah lebih sejahtera dibandingkan golongan orang berpenghasilan Rp2.500.000. Allah pastilah adil dalam hukum-hukumnya. Sekarang saya tanya begini kepada Anda: Andaikata ada 2 orang, si A dan si B, yang sama-sama rajin belajar. Nilainya sama dan kemampuannya pun sama. Selesai kuliah, A bekerja di PT Hijau dengan gaji Rp3.000.000 dan B bekerja sebagai di PT Merah dengan gaji Rp1.500.000. Dengan matematika satu variabel kita terlanjur berkesimpulan bahwa A lebih sejahtera daripada B. Namun, apakah kita berani berkata Allah tidak adil sebab dua orang yang berusaha dan berkemampuan sama mendapatkan imbalan yang berbeda? Dengan matematika satu variabel kita lebih senang kalau keduanya diberikan penghasilan yang sama. Sama rata sama rasa. Ada tabir lain pemikiran Jejen yang perlu kita buka. Ia tidak menggunakan perhitungan matematika satu variabel dalam ukuran berkah, tetapi dengan rumus matematika dua variabel. Y = aX, itu matematika satu variabel. Y = aX – bZ, inilah matematika dua variabel. Pada rumusan matematika satu variabel Y = aX, seolah-olah Y hanya bergantung pada besarnya X. Seolah-olah tingginya tingkat kesejahteraan (Y) semata-mata dapat tercapai dengan penghasilan (X) yang semakin besar. 24 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Padahal, dilihat dengan kacamata matematika dua variabel, tahulah kita bahwa hal itu naif adanya. Y = aX – bZ. Artinya, tingkat kesejahteraan (Y) dapat dicapai dengan tingginya penghasilan (X), jika diikuti dengan rendahnya keinginan (Z). Boleh jadi keadilan tersebut terwujud dengan instrumen keinginan ini. Desire atau hasrat untuk memiliki banyak hal dapat mengikis penghasilan. Dengan pendekatan ini tampak makna omong si Jejen yang sederhana itu: penghasilan relatif adanya. Di sini barangkali letak keadilan tersebut. Bukan semata-mata sama rasa sama rata, melainkan dengan ditaruhnya keinginan ke dalam hati untuk kita kendalikan. Berkah, dalam konteks ini, berarti kemampuan mengendalikan keinginan. Dengan cara yang sama kita dapat memahami bahwa uang yang berkah mestilah tidak menumbuhkan keinginan yang berlebihan di dalam hati kita[]
25 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Mudahnya Metode Amplop Ada ungkapan bahwa uang itu seperti telur. Kalau dipegang terlalu erat bisa pecah, kalau dipegang terlalu longgar malah jatuh. Terlalu menahan uang cenderung kikir, sementara terlalu “santai” menjerumuskan kepada kesulitan. Salah satu cara ampuh mengendalikan pengeluaran adalah dengan metode amplop.
Kalau
Anda
membuka-buka
buku
perencanaan
keuangan
kemungkinan besar akan diperkenalkan metode ini. Sebab, metode ini amat mudah diterapkan. Metode amplop adalah cara mengalokasikan belanja dengan pemisahan uang secara fisik. Misalkan Anda memperoleh penghasilan Rp3.000.000. Uang itu Anda alokasikan sebesar Rp1.500.000 untuk basic consumption (makan, minum, jajan), sebesar Rp600.000 untuk ongkos kerja, sebesar Rp500.000 untuk ditabung, dan sebesar Rp400.000 untuk entertainment. Dengan metode amplop ini Anda perlu menyiapkan amplop sebanyak empat buah (sesuai dengan jumlah alokasi penghasilan). Amplop 1 adalah amplop alokasi basic consumption, diisikan uang sebesar Rp1.500.000. Amplop 2 adalah amplop alokasi ongkos kerja, diisikan uang sebesar Rp600.000. Demikian seterusnya hingga amplop 4. 26 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Gunanya amplop ini adalah untuk mengingatkan diri kita apabila hendak melakukan pengeluaran lebih dari alokasi yang sudah kita tetapkan. Untuk mengontrolnya, hendaknya setiap melakukan pengeluaran kita mengambil uang dari amplop yang sesuai. Misalnya, ketika ingin membeli bensin, ambillah uang dari amplop 2. Saat mau nonton ke bioskop, ambillah uang dari amplop 4 (nah, biasanya amplop entertainment ini yang paling cepat “bocor” ). Dengan memasukkan alokasi ke dalam amplop-amplop, kita disadarkan apabila sudah tidak ada dana untuk kegiatan tersebut. Contohnya pada alokasi pengeluaran sebelumnya. Amplop entertaintment yang awalnya berisi uang Rp400.000 adalah komitmen kita pada awal bulan untuk membatasi pengeluaran kegiatan hiburan. Saat hendak pergi nonton, ambillah uang dari amplop ini. Sebagai contoh, dana yang dibutuhkan sebesar Rp100.000. Pada kesempatan lain kita ingin ikut tur bersama. Dana yang dibutuhkan sebesar Rp250.000 (sudah termasuk makan dan transportasi). Berarti sisa dana di amplop tinggal Rp50.000. Pada kesempatan berikutnya ketika iseng-iseng ingin membeli earphone handphone seharga Rp50.000 kita pun tersadar bahwa itu adalah dana entertainment kita yang terakhir. Artinya, konsekuensi dari membeli earphone tadi adalah tidak bisa membeli gadget lain atau pergi nonton lagi sampai akhir bulan.
27 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com Kelebihan metode amplop adalah mudah untuk diaplikasikan. Kekurangannya, bila terdapat banyak pos alokasi kita akan kesulitan mengelola amplop-amplop yang banyak itu. Bagaimanapun, metode ini telah sukses mengilhami banyak orang untuk memperbaiki pola pengeluaran mereka. Selamat mencoba![]
28 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!
Sharing makes our lives colorful PRUMPUNGonline.com
Penutup Metode amplop menjadi akhir dari bahasan dalam e-book ini. Kami berharap e-book sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Jika pembaca memiliki saran atau tanggapan, silakan kirimkan via email ke alamat
[email protected]. Mengetahui respons dari pembaca menjadi keuntungan tersendiri bagi kami demi penyempurnaan seri e-book gratis berikutnya. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.
-Sharing makes our lives colorful-
Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet! http://www.prumpungonline.com
29 | P a g e
PRUMPUNGonline.com — Toko mainan anak-anak online Praktis . . . Nggak Pakai Ribet!