Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014
DAN
TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI ................... GOLONGAN POKOK ................... PADA JABATAN KERJA / BIDANG ..................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Era perdagangan bebas regional dan global melahirkan kerjasama antar negara pada bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga terjadi peningkatan mobilitas manusia, barang, dan jasa. Salah satu kerjasama untuk menerapkan pasar bebas adalah AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang telah dimulai tahun 2002, CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area) dan organisasi perdagangan dunia WTO (World Trade Organization) yang dimulai pada 1 Januari 2010. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)/ ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2015 merupakan tantangan sekaligus peluang Indonesia untuk menunjukkan eksistensinya pada era perdagangan bebas. Apabila MEA terwujud tahun 2015, maka sesuai “AEC Blueprint” akan terbuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi warga Negara ASEAN yang memiliki keterampilan atau keahlian khusus (memiliki kompetensi) akan dapat keluar dan masuk dari satu negara ke Negara lain di ASEAN untuk mendapatkan pekerjaan tanpa adanya hambatan di Negara yang dituju. Globalisasi mengharuskan setiap Negara untuk berupaya meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Karena itu peranan sumber daya manusia sangatlah penting dan strategis, sehingga program pendidikan dan pelatihan profesi perlu ditingkatkan dan dilaksanakan oleh semua pihak yang diinisiasi oleh Asosiasi Profesi masing-masing
1
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi sektor industri. Globalisasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam kaitannya dengan aspek ketenagakerjaan, berimplikasi pada terbukanya kesempatan kerja di dalam dan ke luar negeri, dan sebaliknya. Khususnya kebutuhan personil pemegang jabatan tenaga teknik khusus yang mempunyai kompetensi kerja standar di bidang industri, makin dirasakan karena sifat industri yang padat teknologi dan padat modal. Kompetensi kerja personil merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh pemegang jabatan tenaga teknik khusus (TTK) bidang industri; antara lain untuk 1. Operator Muda Operasi Produksi (OPM) 2. Operator Madya Operasi Produksi (OPA) 3. Operator Operasi Produksi (OPT) 4. Operator Kepala Operasi Produksi (OPK) 5. Pengawas Operasi Produksi (POP) 6. Pengawas Utama Operasi Produksi (PUP) Untuk dapat menghasilkan tenaga kerja profesional yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/dunia industri, Undang-Undang Nomor
13
Tahun
2003
tentang
Ketenagakerjaan,
mengamanatkan
penyediaan SDM industri yang memiliki kompetensi dan terimplementasi dalam sistem standardisasi kompetensi tenaga kerja profesi. Untuk itu, diperlukan suatu acuan baku yang mengarah kepada efektifitas dan efisiensi program pendidikan dan pelatihan kerja yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang bertaraf internasional. Standar ini berisi persyaratan/kualifikasi kompetensi kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan suatu tugas/pekerjaan dengan baik dan benar.
B. Pengertian 1. Perawatan
2
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi Adalah pekerjaan memproses minyak, gas, air untuk menghilangkan impurities. 2. Material Adalah bahan – bahan berupa bahan kimia dan atau bahan habis pakai yang digunakan untuk kegiatan operasi produksi 3. Sumur sembur alam Adalah proses pengangkatan fluida reservoir dengan menggunakan tekanan reservoir itu sendiri 4. Pengangkatan buatan Adalah proses pengangkatan fluida reservoir dengan menggunakan tenaga bantuan buatan setelah tenaga dorong reservoir tidak mampu lagi mendorong fluida reservoir ke permukaan.
C. Penggunaan SKKNI Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan kebutuhan masing- masing: 1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan a. Memberikan
informasi
untuk
pengembangan
program
dan
kurikulum. b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan sertifikasi. 2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja a. Membantu dalam rekruitmen. b. Membantu penilaian unjuk kerja. c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan. d. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha/industri. 3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi a. Sebagai
acuan
dalam
merumuskan
paket-paket
program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya. b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan sertifikasi.
3
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi
D. Komite Standar Kompetensi Susunan
komite
standar
kompetensi
pada
Kaji
Ulang
Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Kerja Ulang dan Perawatan
Sumur
melalui
keputusan
Direktur
Jenderal .............Nomor .............. tanggal .............. dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Susunan komite kaji ulang standar kompetensi SKKNI Bidang Kerja Ulang dan Perawatan Sumur NO
NAMA
INSTANSI/LEMBAGA
1 1.
2
3
JABATAN DALAM TIM 4 Pengarah
2.
Ketua
3.
Sekretaris
4.
Anggota
5.
Anggota
6.
Anggota
8.
Anggota
9.
.........................
Tabel 2. Susunan tim perumus kaji ulang SKKNI Bidang Kerja Ulang dan Perawatan Sumur. NO
NAMA
INSTANSI/LEMBAGA
JABATAN DALAM TIM
1
2
3
4
1.
Ketua
2.
Sekretaris
4
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi
NO
NAMA
INSTANSI/LEMBAGA
JABATAN DALAM TIM
3.
Anggota
4.
Anggota
5.
Anggota
6.
Anggota
7.
Anggota
8.
Anggota
9.
.......................
Tabel 3. Susunan Tim verifikasi kaji ulang SKKNI Bidang Kerja Ulang dan Perawatan Sumur. NO
NAMA
INSTANSI/LEMBAGA
JABATAN DALAM TIM
1 1. 2.
2
3
4 Ketua Anggota
3.
Anggota
4.
Anggota
5.
Anggota
6.
Anggota
7.
Anggota
8.
Anggota
9.
....................................... .
BAB II STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA A.
Pemetaan dan Kemasan Standar Kompetensi
A.1 Peta Kompetensi Untuk menyusun SKKNI diawali dengan pembuatan peta KKNI pada masing-masing bidang. Adapun bentuk peta KKNI adalah sebagai berikut :
5
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi
PETA KKNI Bidang Operasi Produksi pada Industri Minyak dan Gas Bumi–Hulu
Level KKNI
Area Pekerjaan atau Jabatan
1
2
IX
_
VIII
_
VII
_
Operasi Produksi (OP)
VI
Pengawas Utama Operasi Produksi
(PUP)
V
Pengawas Operasi Produksi
(POP)
IV
Operator Kepala Operasi Produksi
(OPK)
III
Operator Operasi Produksi
(OPT)
II
Operator Madya Operasi Produksi
(OPA)
I
Operator Muda Operasi produksi
(OPM)
6
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi PETA FUNGSIONAL INDUSTRI MIGAS (KERJA ULANG DAN PERAWATAN SUMUR) MAIN PURPOSE
KEY FUNCTION
MAJOR FUNCTION 1. Melakukan persiapan kegiatan Operasi Produksi
BASIC FUNCTION
1.1. Membuat Perencanaan Operasi Produksi 2.1. Menerapkan K3LL di Lingkungan Operasi Produksi 2.2. Mengoperasikan Sumur Migas
Mengoperasi kan lapangan produksi minyak dan gas bumi Bidang Usaha Hulu Migas
Mendapatkan minyak dan gas bumi yang siap jual
2.3. Mengoperasikan Separasi Fluida Reservoir
2. Melaksanakan Kegiatan Operasi Produksi Lapangan Migas
2.4. Melaksanakan Operasi Perawatan Crude Oil (Minyak Mentah) 2.5. Melaksanakan Operasi Perawatan Gas 2.6. Melaksanakan Operasi Perawatan Air Terproduksi 2.7. Melaksanakan Operasi Penampungan Produksi 2.8. Melaksanakan Operasi LACT (lease automatic custody transfer)
3. Melakukan Koordinasi kegiatan kerja
3.1. Melaksanakan koordinasi pekerjaan operasi produksi
4. Melakukan Pengendalian kegiatan kerja
4.1. Melaksanakan pengendalian pekerjaan operasi produksi
5. Melakukan Pengawasan kegiatan kerja
5.1. Melaksanakan pengawasan pekerjaan operasi produksi 5.2. Melakukan Evaluasi Kegiatan Kerja Operasi Produksi
7
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi TUJUAN UTAMA Mendapatkan minyak dan gas bumi yang siap jual
FUNGSI KUNCI
FUNGSI UTAMA Mengoperasikan 1. Melakukan persiapan lapangan kegiatan produksi Operasi minyak dan gas Produksi bumi
FUNGSI DASAR 1.1 Membuat Perencanaan Operasi Produksi
2.Melaksana2.1 Menerapkan K3LL di kan Kegiatan Lingkungan Operasi Operasi Produksi Produksi 2.2 Mengoperasikan Lapangan Sumur Migas Migas 2.3 Melakukan Separasi Fluida Reservoir 2.4 Melaksanakan Operasi Perawatan Crude Oil (minyak mentah) 2.5 Melaksanakan Operasi Perawatan Gas 2.6 Melaksanakan Operasi Perawatan Air Terproduksi 2.7 Melaksanakan Operasi LACT (lease automatic custody transfer) 3. Melakukan 3.1 Melaksanakan koordinasi Koordinasi kegiatan Pekerjaan Operasi kerja Produksi 4. Melakukan Pengendalia n kegiatan kerja
4.1 Melaksanakan Pengendalian Pekerjaan Operasi Produksi
5. Melakukan pengawasan kegiatan kerja
5.1 Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan Pengawasan Operasi Produksi 5.2 Melakukan Evaluasi Kegiatan Kerja Operasi Produksi
8
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi A. 2 Pemetaan dan Kemasan Standar Kompetensi Kategori
: B
(Pertambangan dan Penggalian)
Golongan Pokok
: 06 (produksi minyak bumi mentah, pertambangan dan pengambilan minyak dari serpihan minyak dan pasir minyak dan produksi gas alam serta pencarian cairan hidrokarbon)
Jenjang KKNI
: 1. Sertifikat 2 (dua)
Jabatan Kerja
2
Sertifikat 3 (tiga)
3
Sertifikat 4 (empat)
4
Sertifikat 5 (lima)
5
Sertifikat 6 (enam)
: 1. Operator Operasi Produksi Pertama (OPP) 2. Operator Operasi Produksi (OPT) 3. Operator Operasi Produksi Kepala (OPK) 4. Pengawas Operasi Produksi (POP) 5. Pengawas Utama Operasi Produksi (PUP)
Area Kerja
: Operasi Produksi
1. Unit Kompetensi Operator Operasi Produksi Pertama NO
Kode Unit
Judul Unit Kompetensi
1.
B.060003.002.02
Menerapkan K3LL di Lingkungan Operasi Produksi
2.
B.060003.003.02
Mengoperasikan Sumur Migas
3.
B.060003.004.02
Melakukan Separasi Fluida Reservoir
4.
B.060003.005.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Crude Oil (minyak mentah)
5.
B.060003.006.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Gas
6.
B.060003.007.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Air Terproduksi
7.
B.060003.008.02
Melakukan Operasi Penampungan Produksi
8.
B.060003.009.02
Melaksanakan Operasi LACT (lease automatic custody transfer)
9
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi
2. Unit Kompetensi Operator Operasi Produksi (OPT) NO 1
Kode Unit B.060003.010.02
Judul Unit Kompetensi Melaksanakan Koordinasi Pekerjaan Operasi Produksi
3. Unit Kompetensi Operator Operasi Produksi Kepala (OPK) NO
Kode Unit
1.
B.060003.011.02
Judul Unit Kompetensi Melakukan Pengendalian Operasi Produksi
4. Unit Kompetensi Pengawas Operasi Produksi (POP) NO
Kode Unit
Judul Unit Kompetensi
1.
B.060003.012.02
Melakukan Pengawasan Pekerjaan Operasi Produksi
5. Unit Kompetensi Pengawas Utama Operasi Produksi (PUP) NO
Kode Unit
Judul Unit Kompetensi
1.
B.060003.013.02
Melakukan Evaluasi Kegiatan Kerja Operasi Produksi
B. Daftar Unit Kompetensi NO
Kode Unit
Judul Unit Kompetensi
1.
B.060003.001.02
Membuat Perencanaan Operasi Produksi
2.
B.060003.002.02
Menerapkan K3LL di Lingkungan Operasi Produksi
3.
B.060003.003.02
Mengoperasikan Sumur Migas
4.
B.060003.004.02
Melakukan Separasi Fluida Reservoir
5.
B.060003.005.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Crude Oil (minyak mentah)
6.
B.060003.006.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Gas
7.
B.060003.007.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Air Terproduksi
10
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi NO
Kode Unit
Judul Unit Kompetensi
8.
B.060003.008.02
Melakukan Operasi Penampungan Produksi
9.
B.060003.009.02
Melaksanakan Operasi LACT (lease automatic custody transfer)
10. B.060003.010.02
Melaksanakan Koordinasi Pekerjaan Operasi Produksi
11. B.060003.011.02
Melakukan Pengendalian Operasi Produksi
12. B.060003.012.02
Melakukan Pengawasan Pekerjaan Operasi Produksi
13. B.060003.013.02
Melakukan Evaluasi Kegiatan Kerja Operasi Produksi
C. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.001.02
JUDUL UNIT
:
Membuat
Perencanaan
Kegiatan
Operasi
Produksi DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
membuat perencanaan kegiatan operasi
produksi
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengolah data kegiatan operasi produksi yang akan berjalan
2. Menentukan jenis pekerjaan untuk mendukung kegiatan operasi produksi
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Data kegiatan yang berhubungan dengan berjalannya operasi produksi diidentifikasi 1.2 Semua data kegiatan operasi produksi yang sudah teridentifikasi dipelajari 1.3 Semua data sumur yang sudah terseleksi disiapkan untuk pembuatan program kerja operasi produksi 2.1 Data kegiatan operasi produksi yang sudah terseleksi diolah untuk menjadi suatu program kerja operasi produksi 2.2 Jenis pekerjaan untuk mendukung kegiatan operasi produksi ditentukan berdasarkan analisa data 2.3 Jenis peralatan yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasi produksi dipilih sesuai dengan hasil pengolahan data untuk
11
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA kebutuhan masing-masing pekerjaan 2.4 Lamanya waktu untuk kegiatan dari masingmasing kegiatan yang akan berjalan ditentukan berdasarkan analisa data.
3. Menghitung kebutuhan material untuk kegiatan operasi produksi
3.1 Bermacam kebutuhan material untuk keperluan kegiatan operasi produksi diidentifikasi 3.2 Bermacam kebutuhan material untuk keperluan kegiatan operasi produksi ditentukan berdasarkan analisa data operasi di lapangan 3.3 Volume material dari masing-masing kegiatan yang akan berlangsung dihitung berdasarkan analisa data
4. Menyusun JSA/JHA (Job Safety Analysis/Job Hazard Analysis) untuk keperluan kegiatan operasi
4.1 Komunikasi terhadap teman sejawat dan bawahan dilakukan 4.2 Jenis pekerjaan operasi produksi dikelompokkan berdasarkan kegiatan 4.3 Jenis pekerjaan operasi yang sudah dikelompokkan diidentifikasi guna untuk penyusunan JSA/JHA (Job Safety Analysis/Job Hazard Analysis) 4.4 Tata cara penyusunan JSA/JHA (Job Safety Analysis/Job Hazard Analysis) untuk kegiatan operasi produksi diterapkan 4.5 Tanda-tanda kecelakaan yang mungkin timbul dari masing-masing jenis kegiatan operasi produksi ditentukan dan termuat secara tertulis di dalam lembaran JSA/JHA (Job Safety Analysis/Job Hazard Analysis) 4.6 Efek kecelakaan kerja yang mungkin timbul dari masing-masing jenis kegiatan operasi produksi ditentukan dan termuat secara tertulis di dalam lembaran JSA/JHA (Job Safety Analysis/Job Hazard Analysis) 4.7 Langkah-langkah untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dari masing-masing jenis kegiatan kerja operasi produksi ditentukan dan termuat secara tertulis di dalam lembaran JSA/JHA (Job Safety Analysis/Job Hazard Analysis) disusun
12
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk Mengolah data kegiatan operasi produksi yang akan berjalan, Menentukan jenis pekerjaan untuk mendukung kegiatan operasi produksi, Menghitung kebutuhan material untuk kegiatan operasi produksi, Menyusun
JSA/JHA
(Job
Safety
Analysis/Job
Hazard
Analysis)
untuk
keperluan kegiatan operasi.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
2.2
Peralatan 2.1.1
Komputer
2.1.2
Software Aplikasi
2.1.3
Kalkulator
Perlengkapan 2.2.1
Data komplesi sumur
2.2.2
Data test sumur
2.2.3
Laporan harian
2.2.4
SOP
2.2.5
Data produksi
3. Peraturan yang diperlukan 3.1 (tidak ada.) 4. Norma dan standar 4.1
Norma 4.1.1
4.2
Etika berkomunikasi.
Standar 4.2.1
(tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian 1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan membuat perencanaan kegiatan operasi produksi.
13
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan/wawancara dan tertulis di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi 2.1.
B.060003.002.02
: Menerapkan K3LL dilingkungan operasi produksi
2.2.
B.060003.003.02 : Mengoperasikan sumur migas
2.3.
B.060003.004.02
: Melakukan separasi fluida reservoir
2.4.
B.060003.005.02
: Melaksanakan operasi perawatan crude oil
2.5.
B.060003.006.02
: Melaksanakan operasi perawatan gas
2.6.
B.060003.007.02
:
Melaksanakan
operasi
perawatan
air
terproduksi 2.7.
B.060003.008.02
: Melakukan operasi penampungan produksi
2.8.
B.060003.009.02
:
Melaksanakan
operasi
LACT
(Lease
Automatic Custody Transfer) 2.9.
B.060003.010.02
: Melaksanakan koordinasi pekerjaan operasi
produksi 2.10. B.060003.011.02
: Melakukan pengendalian operasi produksi
2.11. B.060003.012.02
: Melakukan pengawasan pekerjaan operasi
produksi 2.12. B.060003.013.02
: Melakukan evaluasi kegiatan kerja evaluasi
produksi
3.
Pengetahuan dan keterampilan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Jenis-jenis kebutuhan material
3.1.2
Jenis-jenis peralatan pendukung.
3.1.3
Bahaya-bahaya di tempat kerja
3.1.4
K3
3.1.5
Well completion
3.1.6
Sifat fisik fluida reservoir
3.1.7
Teknik reservoir
3.1.8
Teknik dan peralatan produksi
3.1.9
Proses produksi minyak dan gas bumi
14
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 3.2
Keterampilan 3.2.1
Kecakapan memilah data operasi produksi
3.2.2
Kecakapan mengolah data operasi produksi
3.2.3
Kecakapan menentukan jenis pekerjaan dalam operasi produksi
3.2.4
Kecakapan menentukan formulasi penanganan problem dalam operasi produksi
3.2.5
Kecakapan menentukan peralatan untuk mendukung kegiatan operasi produksi
3.2.6
4.
5.
Kecakapan menentukan penggunaan bahan kimia
Sikap kerja yang diperlukan: 4.1
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama dalam tim
4.4
Cermat dan teliti dalam merencanakan pekerjaan
Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Ketelitian memilih data produksi
5.2
Ketelitian merencanakan pekerjaan
15
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi D. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.002.02
JUDUL UNIT
:
Menerapkan
K3
LL
di
Lingkungan
Operasi
berhubungan
dengan
Produksi DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk Menerapkan
K3 LL di lingkungan operasi
produksi
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melakukan komunikasi dengan tim kerja
1.1 Peralatan komunikasi yang untuk keperluan kegiatan operasi produksi diidentifikasi 1.2 Peralatan komunikasi yang sudah teridentifikasi disiapkan 1.3 Tata cara penggunaan peralatan komunikasi diterapkan 1.4 Tata cara berkomunikasi terhadap teman maupun atasan diterapkan 1.5 Etika berbahasa dalam berkomunikasi dietrapkan
2. Menentukan jenis bahaya yang mungkin timbul di lokasi kerja
2.1 Lingkungan kerja yang sedang digunakan untuk operasi kerja diidentifikasi 2.2 Jenis-jenis bahaya yang bisa timbul di lokasi kerja ditentukan 2.3 Peralatan untuk penanganan bahaya yang mungkin timbul ditentukan sesuai kondisi bahaya yang mungkin timbul 2.4 SOP (standard Operating Procidure) untuk menangani dan atau menghilangkan tandatanda bahaya yang mungkin timbul di lokasi kerja diterapkan
3. Menggunakan PPE 3.1 Peralatan PPE yang akan digunakan di lokasi (Personel Protection kerja operasi produksi diidentifikasi Equipment) di lokasi 3.2 Kebutuhan peralatan PPE yang sesuai dengan kerja operasi kerja operasi produksi disiapkan 3.3 Peralatan PPE yang sesuai dengan pekerjaan yang sedang beroperasi digunakan 4. Menerapkan teknik pemadaman kebakaran di lokasi
4.1 Bahaya api yang mungkin timbul dilokasi kerja ulang dan perawatan sumur diidentifikasi
16
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN KOMPETENSI kerja
KRITERIA UNJUK KERJA 4.2 APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau racun Api yang sesuai dengan sumber bahaya api yang telah teridentifikasi disiapkan 4.3 APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau racun api dipilih sesuai sumber api yang sedang terjadi 4.4 Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau racun api yang sesuai dengan sumber bahaya api yang timbul diterapkan 4.5 APAR (Alat Pemadam Api Ringan) digunakan sesuai SOP (Standar Operating Procedure)/teknik pemadaman api
5. Menangani bahan kimia di lokasi kerja
5.1 Bahan kimia untuk keperluan operasi kerja ulang dan perawatan sumur yang ada diidentifikasi 5.2 Bahan kimia yang sudah teridentifikasi disapkan sesuai kebutuhan operasi kerja ulang dan perawatan sumur 5.3 MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk penanganan bahan kimia untuk pekerjaan kerja ulang dan perawatan sumur disiapkan 5.4 Tata cara pencampuran bahan kimia di lokasi operasi kerja ulang dan perawatan sumur digunakan sesuai SOP (Standar Operating Procedure)
6. Melaksanakan P3K di lokasi kerja
6.1 Kecelakaan kerja yang sedang terjadi dan yang menimpa seseorang pekerja diidentifikasi 6.2 Langkah-langkah penyelamatan terhadap korban kecelakaan kerja ditentukan 6.3 Tata cara penyelamatan korban kecelakaan kerja yang benar diterapkan sesuai aturan penyelamatan kecelakaan 6.4 Tindakan medik lanjut (rumah sakit atau dokter) secepat mungkin harus dilakukan.
17
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk mempelajari program K3LL, mengenali bahaya yang
timbul,
menerapkan
menggunakan teknik
PPE
kebakaran,
(Personel menangani
Protective bahan
Equipment), kimia
dan
melaksanakan P3K di lokasi operasi kerja operasi produksi.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
2.2
Peralatan 2.1.1
Alat Pemadam api ringan (APAR)
2.1.2
Alat Pelindung diri (APD)
2.1.3
Alat-alat P3K
2.1.4
Bahan kimia
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 SOP kerja K3LL
3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Undang - Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3.2 Peraturan daerah tentang K3LL 3.3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Buangan
4. Norma dan standar untuk Menerapkan K3LL, meliputi: 4.1
Norma 4.1.1 Etika berkomunikasi di dalam team kerja.
4.2
Standar 4.2.1 SOP (Standar Operating Procedure)
18
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Menerapkan K3 LL di lingkungan operasi produksi. 1.2 Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1.
(tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Peraturan dan Perundangan K3
3.1.2
Kebijakan K3 perusahaan.
3.1.3
Bahaya-bahaya di tempat kerja
3.1.4
Tata cara P3K
3.1.5
Kimia Api
3.1.6
Teknik pemadaman api
3.1.7
Teknik penguasaan Alat Pemadam Api Ringan
3.2 Keterampilan 3.2.1
Ketepatan menggunakan alat Keselamatan Kerja
3.2.2
Kecepatan menanggulangi bahaya di tempat kerja
3.2.3
Kecakapan melaksanakan P3K
3.2.4
Kecakapan menangani bahan kimia
3.2.5
Kecakapan dalam menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan
19
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama dalam team
4.4
Tepat dalam memilih Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4.5
Cakap dalam menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Ketepatan menggunakan Perlengkapan APD sesuai dengan kondisi pekerjaan
5.2
Kecermatan melaksanakan JSA (Job Safety Analysis)
5.3
Kecakapan melaksanakan P3K
5.4
Kecakapan menangani bahan kimia
5.5
Ketepatan memilih Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
5.6
Kecakapan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
20
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi E. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.003.02
JUDUL UNIT
:
Mengoperasikan Sumur Migas
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sumur migas
ELEMEN KOMPETENSI 1. Menjalankan program operasi sumur produksi migas
2. Memeriksa kondisi dan lokasi sumur produksi migas
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Data sumur migas yang akan menjadi prioritas pekerjaan mengoperasikan sumur migas diidentifikasi 1.2 Semua data sumur produksi migas yang sudah teridentifikasi disiapkan 1.3 Data yang sudah tersusun digunakan sebagai pegangan operasi menjalankan sumur produksi migas 1.4 Peralatan kerja untuk menjalankan program operasi sumur migas disiapkan 2.1 Kondisi dan lokasi sumur produksi migas metoda sembur alam maupun pengangkatan buatan diidentifikasi 2.2 Kondisi dan lokasi sumur produksi migas metoda sembur alam maupun pengangkatan buatan disiapkan untuk operasi 2.3 Seluruh kondisi sumur produksi migas metoda sembur alam maupun pengangkatan buatan dipastikan siap untuk dioperasikan
3. Menggunakan peralatan kerja
3.1 Peralatan kerja yang berhubungan dengan pengoperasian sumur migas diidentifikasi 3.2 Peralatan kerja yang sudah teridentifikasi disiapkan 3.3 Peralatan kerja yang berhubungan dengan pengoperasian digunakan
4. Mengoperasikan sumur produksi dengan metoda natural flow (sembur alam)
4.1 Peralatan sub surface (bawah permukaan) dari sumur produksi migas dengan metoda natural flow (sembur alam) dikuasai beserta fungsi untuk masing-masing jenis peralatan 4.2 Peralatan surface (permukaan) dari sumur produksi migas metoda natural flow (sembur alam) dikuasai beserta fungsinya untuk masing-masing jenis peralatan 4.3 Operasional safety system (SDV, SSV dan SCSSSV) dari sumur produksi migas metoda
21
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA 4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
5. Mengoperasikan sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas lift
natural flow (sembur alam) diidentifikasi Prisip kerja dan permasalahan operasi yang ada pada sumur produksi migas metoda natural flow (sembur alam) dikuasai. SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda natural flow (sembur alam) untuk start up disiapkan SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda natural flow (sembur alam) digunakan untuk langkah start up Kondisi operasi produksi sumur migas metoda natural flow (sembur alam) harus selalu diamati SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda natural flow (sembur alam) untuk kegiatan shut down disiapkan SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda natural flow (sembur alam) untuk kegiatan shut down digunakan
5.1 Peralatan sub surface (bawah permukaan) dari sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas lift dikuasai beserta fungsi untuk masing-masing jenis peralatan. 5.2 Peralatan surface (permukaan) dari sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas lift dikuasai beserta fungsinya untuk masing-masing jenis peralatan. 5.3 Prisip kerja dan permasalahan pada operasi yang ada pada sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas lift dikuasai. 5.4 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi minyak metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas lift untuk start up maupun shut down (menghidupkan maupun mematikan) disiapkan. 5.5 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas lift digunakan untuk langkah start up (menghidupkan). 5.6 Kondisi operasi sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas
22
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA lift selalu diamati. 5.7 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas lift digunakan untuk langkah shut down (mematikan).
6. Mengoperasikan sumur produksi migas metoda artificial lift jenis ESP (Electric Submersible Pump)
6.1 Peralatan sub surface (bawah permukaan) dari sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis ESP (Electric Submersible Pump) dikuasai beserta fungsi untuk masing-masing jenis peralatan. 6.2 Peralatan surface (permukaan) dari sumur produksi migas jenis metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis ESP (Electric Submersible Pump) ESP (Electric Submersible Pump) dikuasai beserta fungsinya untuk masing-masing jenis peralatan. 6.3 Prisip kerja dan permasalahan operasi yang ada pada sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis ESP (Electric Submersible Pump) dikuasai. 6.4 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi minyak metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis ESP (Electric Submersible Pump) untuk start up maupun shut down (menghidupkan maupun mematikan) disiapkan. 6.5 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis ESP (Electric Submersible Pump) digunakan untuk langkah start up (menghidupkan). 6.6 Kondisi operasi sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis ESP (Electric Submersible Pump) selalu diamati. 6.7 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis gas lift digunakan untuk langkah shut down (mematikan).
7. Mengoperasikan sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan
7.1 Peralatan sub surface (bawah permukaan) dari sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis rod pump dikuasai beserta fungsi untuk masing-masing jenis peralatan.
23
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
buatan) jenis rod pump
7.2 Peralatan surface (permukaan) dari sumur produksi migas jenis metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis rod pump dikuasai beserta fungsinya untuk masingmasing jenis peralatan. 7.3 Prisip kerja dan permasalahan pada operasi yang ada pada sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis rod pump dikuasai. 7.4 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi minyak metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis rod pump untuk start up maupun shut down (menghidupkan maupun mematikan) disiapkan. 7.5 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis rod pump digunakan untuk langkah start up (menghidupkan). 7.6 Kondisi operasi sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis rod pump selalu diamati. 7.7 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis rod pump digunakan untuk langkah shut down (mematikan).
8. Mengoperasikan sumur artificial lift jenis PCP (Progressive Cavity Pump)
8.1 Peralatan sub surface (bawah permukaan) dari sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis PCP (Progressive Cavity Pump) dikuasai beserta fungsi untuk masing-masing jenis peralatan 8.2 Peralatan surface (permukaan) dari sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis PCP (Progressive Cavity Pump) dikuasai beserta fungsinya untuk masing-masing jenis peralatan 8.3 Prisip kerja dan permasalahan operasi yang ada pada sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis PCP (Progressive Cavity Pump) dikuasai. 8.4 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis PCP (Progressive Cavity Pump) untuk start up maupun shut down (menghidupkan maupun mematikan)
24
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA disiapkan. 8.5 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis PCP (Progressive Cavity Pump) digunakan untuk langkah start up (menghidupkan). 8.6 Kondisi operasi sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis PCP (Progressive Cavity Pump) selalu diamati. 8.7 SOP (Standar Operating Procedure) sumur produksi migas metoda artificial lift (pengangkatan buatan) jenis PCP (Progressive Cavity Pump) digunakan untuk langkah shut down (mematikan).
9. Menerapkan K3 dalam mengoperasikan sumur produksi migas
9.1
9.2
Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam mengoperasikan sumur produksi migas yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diidentifikasi. Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam mengoperasikan sumur produksi migas yang tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan.
BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk menjalankan program operasi sumur produksi migas,
memeriksa
kondisi
dan
lokasi
sumur
produksi
migas,
menggunakan peralatan kerja, mengoperasikan sumur produksi dengan metoda natural flow migas
metoda
(sembur alam), mengoperasikan sumur produksi
artificial
lift (pengangkatan
buatan)
jenis
mengoperasikan sumur produksi migas metoda artificial lift
gas lift, jenis ESP
(Electric Submersible Pump), mengoperasikan sumur produksi migas metoda
artificial
lift
(pengangkatan
buatan)
jenis
rod
pump,
mengoperasikan sumur artificial lift jenis PCP (Progressive Cavity Pump), menerapkan K3 dalam mengoperasikan sumur produksi migas.
25
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
2.2
Peralatan 2.1.1
Well head & X-Mastree
2.1.2
Sumur sembur alam
2.1.3
Sumur gas lift
2.1.4
Sumur Electric Submersible Pump (ESP)
2.1.5
Sumur Sucker Rod Pump (SRP)
2.1.6
Sumur Progressive Cavity Pump (PCP)
Perlengkapan 2.2.1
Alat Pelindung Diri (APD)
2.2.2
Hand tools
2.2.3
Alat pengukur tekanan
2.2.4
Peralatan pengambil sampel
3. Peraturan yang diperlukan 3.1 (tidak ada.)
4. Norma dan standar 4.1 Norma 4.1.1
Etika berkomunikasi.
4.1.2
Kerjasama tim
4.2 Standar 4.2.1
SOP mengoperasikan sumur
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian 1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan mengoperasikan sumur migas. 1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan/wawancara, tertulis dan praktek di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
26
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 2.
Persyaratan Kompetensi 2.1.
B.060003.002.02
: Menerapkan K3LL di lingkungan operasi produksi
3.
Pengetahuan dan keterampilan 3.1
3.2
Pengetahuan 3.1.1
Jenis-jenis kebutuhan material
3.1.2
Jenis-jenis peralatan pendukung.
3.1.3
Bahaya-bahaya di tempat kerja
3.1.4
K3
3.1.5
Well completion
3.1.6
Sifat fisik fluida reservoir
3.1.7
Teknik reservoir
3.1.8
Teknik dan peralatan produksi
3.1.9
Dasar-dasar pengukuran variabel proses (P, T, L, F)
Keterampilan 3.2.1
Kecakapan menggunakan hand tools
3.2.2
Kecakapan menghidupkan (start up) sumur
3.2.3
Kecakapan mematikan (shut down) sumur
3.2.4
Kecakapan membaca variabel proses
3.2.5
Kecakapan mengambil sampel
3.2.6
Kecakapan menggunakan peralatan untuk mendukung kegiatan operasi produksi
3.2.7
Kecakapan mengidentifikasi Material Safety Data Sheet (MSDS)
4.
Sikap kerja yang diperlukan: 4.1 Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan 4.2 Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku 4.3 Kerjasama dalam tim 4.4 Cermat dalam merencanakan pekerjaan
5.
Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah:
27
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 5.1
Ketelitian membaca variabel proses
5.2
Ketepatan menggunakan peralatan
28
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi F. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.004.02
JUDUL UNIT
:
Melakukan Separasi Fluida Reservoir
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan separasi fluida reservoir ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja dalam melakukan separasi fluida reservoir
1.1 Program kerja yang berhubungan dengan operasi separasi fluida reservoir diidentifikasi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan untuk kegiatan kerja 1.3 Data operasi separasi fluida reservoir ditentukan untuk keperluan pengoperasian separasi fluida reservoir
2. Memeriksa kondisi dan lokasi unit separasi fluida reservoir
2.1 Kondisi dan lokasi yang berhubungan dengan unit peralatan separasi fluida reservoir diidentifikasi 2.2 Kondisi unit separasi fluida reservoir disiapkan untuk operasi 2.3 Seluruh kondisi unit separasi fluida reservoir dipastikan siap untuk dioperasikan
3. Menggunakan peralatan kerja
3.1 Peralatan kerja yang berhubungan dengan operasi separasi fluida reservoir diidentifikasi 3.2 Peralatan kerja yang sudah teridentifikasi disiapkan 3.3 Peralatan kerja yang berhubungan dengan operasi separasi fluida reservoir digunakan
4. Mengoperasikan unit 4.1 Data variabel operasi (set point) pada unit separasi separasi diidentifikasi 4.2 Data variabel operasi (set point) pada unit separasi diterapkan 4.3 Variabel operasi unit separasi fluida reservoir diamati 4.4 Kondisi abnormal pada unit separasi diidentifikasi 4.5 Kondisi abnormal pada unit operasi separasi fluida reservoir dikondisikan normal. 5. Melakukan operasi uji produksi sumur migas dengan separator uji
5.1 Program uji produksi disiapkan 5.2 Kondisi unit separasi uji produksi dipastikan siap 5.3 Operasi uji produksi sumur migas dilakukan
29
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA sesuai program 5.4 Kondisi abnormal pada operasi uji produksi sumur migas dikondisikan normal 5.5 Hasil uji produksi sumur migas dilakukan pengukuran 5.6 Seluruh hasil operasi uji produksi sumur migas dilakukan pencatatan dan pelaporan
6. Melakukan operasi start up dan shut down pada unit separasi
6.1 Langkah-langkah start up maupun shut down untuk kegiatan operasi unit separasi fluida reservoir diidentifikasi 6.2 Langkah-langkah yang ada di dalam buku manual untuk melakukan start up dan shut down unit operasi separasi fluida reservoir disiapkan 6.3 Langkah start up untuk unit operasi separasi fluida reservoir dilakukan 6.4 Langkah shut down untuk unit operasi separasi fluida reservoir dilakukan
7. Menerapkan K3 7.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan dalam kerja yang mungkin timbul dalam mengoperasikan unit mengoperasikan unit operasi separasi fluida operasi separasi reservoir yang sudah tersusun di dalam JSA fluida reservoir diidentifikasi 7.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam mengoperasikan unit operasi separasi fluida reservoir yang tersusun di dalam JSA diterapkan BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk elemen Memeriksa program kerja dalam melakukan separasi fluida reservoir, Memeriksa kondisi dan lokasi unit separasi fluida reservoir, Menggunakan peralatan kerja, Mengoperasikan unit separasi, Melakukan operasi uji produksi sumur migas dengan separator uji, Melakukan operasi start up dan shut down pada unit separasi, Menerapkan K3 dalam mengoperasikan unit operasi separasi fluida reservoir.
30
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung Diri (APD)
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
4. Norma dan standar 4.1 Norma 4.1.1
Etika berkomunikasi.
4.1.2
Kerjasama tim
4.2 Standar 4.2.1
SOP mengoperasikan sumur
PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan separasi fluida reservoir.
1.2
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1
B.060003.002.02
: Menerapkan K3LL di lingkungan operasi
31
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi produksi 2.2
B.060003.003.02
: Mengoperasikan sumur migas
3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Proses Separasi
3.1.2
Fluid properties
3.1.3
Teknik dan peralatan produksi
3.1.4
Dasar-dasar pengukuran variabel proses (P, T, L, F)
3.2 Keterampilan 3.2.1
Kecakapan menghidupkan (start up) unit separasi
3.2.2
Kecakapan mematikan (shut down) unit separasi
3.2.3
Kecakapan membaca variabel proses
3.2.4
Kecakapan mengambil sampel
3.2.5
Kecakapan
menggunakan
peralatan
untuk
mendukung
kegiatan operasi produksi 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama dalam tim
5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Ketelitian membaca variabel proses
5.2
Ketepatan menerapkan urutan – urutan operasi
32
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi G. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.005.02
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan
Operasi
Perawatan
Crude
Oil
(minyak mentah) DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan operasi perawatan crude oil (minyak mentah) ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja dalam melakukan perawatan crude oil (minyak mentah)
1.1 Program kerja operasi perawatan crude oil (minyak mentah) diidentifikasi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan
2. Memeriksa kondisi dan lokasi unit perawatan crude oil (minyak mentah)
2.1 Kondisi (minyak 2.2 Seluruh (minyak
3. Melakukan operasi start up dan shut down pada unit perawatan crude oil (minyak mentah)
2.1 Langkah-langkah start up maupun shut down untuk kegiatan operasi unit perawatan crude oil (minyak mentah) diidentifikasi 2.2 Langkah-langkah yang ada di dalam buku manual untuk melakukan start up dan shut down unit perawatan crude oil (minyak mentah) disiapkan 2.3 Langkah start up untuk unit perawatan crude oil (minyak mentah) dilakukan 2.4 Langkah shut down untuk unit perawatan crude oil (minyak mentah) dilakukan
4. Melakukan pengendalian unit perawatan crude oil (minyak mentah).
4.1 Parameter operasi perawatan crude oil (minyak mentah) diamati. 4.2 Kondisi abnormal unit operasi perawatan crude oil (minyak mentah) dikondisikan normal 4.3 Hasil perawatan crude oil (minyak mentah) dilakukan pengukuran 4.4 Seluruh hasil proses operasi perawatan crude oil (minyak mentah) harus dilakukan pencatatan dan pelaporan 5.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan
5. Menerapkan K3
dan lokasi unit perawatan crude oil mentah) diidentifikasi kondisi unit perawatan crude oil mentah) dipastikan siap operasi
33
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi dalam melaksanakan perawatan crude oil (minyak mentah)
kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan perawatan crude oil (minyak mentah) yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) dikuasai 5.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan perawatan crude oil (minyak mentah) yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan
BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk memeriksa program kerja dalam melakukan perawatan crude oil (minyak mentah), memeriksa kondisi dan lokasi unit perawatan crude oil (minyak mentah), melakukan operasi start up dan shut down pada unit perawatan crude oil (minyak mentah), melakukan pengendalian unit perawatan crude oil (minyak mentah), menerapkan K3 dalam melaksanakan perawatan crude oil (minyak mentah). 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung diri (APD) 2.1.2 Alat sampling 2.1.3 Alat ukur BS & W
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP (Standar Operating Procedure) 2.2.4 Bahan kimia
3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
34
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 3.2 Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
4. Norma dan standar 4.1 Norma 4.1.1
Etika berkomunikasi.
4.1.2
Kerjasama tim
4.2 Standar 4.2.1
SOP mengoperasikan unit perawatan crude oil (minyak mentah)
PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaksanakan operasi perawatan crude oil (minyak mentah).
1.2
Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1
B.060003.002.02
: Menerapkan K3LL di lingkungan operasi produksi
2.2
B.060003.004.02
: Melakukan separasi fluida reservoir
3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Emulsi
3.1.2
Metode perawatan crude oil (minyak mentah)
35
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 3.1.3
BS & W
3.1.4
Teknik pengambilan sampel
3.2 Keterampilan 3.2.1
Kecakapan menerapkan SOP (Standar Operating procedure)
3.2.2
Kecakapan melaksanakan K3
3.2.3
Kecakapan pengambilan sampel
3.2.4
Ketelitian membaca hasil pengukuran
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama tim
5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Kecermatan mengukur BS & W
5.2
Kecakapan mengendalikan unit perawatan crude oil (minyak mentah)
36
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi H. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.006.02
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan Operasi Perawatan Gas
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan operasi perawatan gas ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja operasi perawatan gas
1.1 Program kerja operasi perawatan diidentifikasi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan
2. Memeriksa kondisi dan lokasi unit perawatan gas
2.1 Kondisi dan lokasi unit perawatan gas diidentifikasi 2.2 Seluruh kondisi unit perawatan gas dipastikan siap operasi
3. Melakukan operasi start up dan shut down pada unit perawatan gas
3.1 Langkah-langkah start up maupun shut down untuk kegiatan operasi unit perawatan gas diidentifikasi 3.2 Langkah-langkah yang ada di dalam buku manual untuk melakukan start up dan shut down unit perawatan gas disiapkan 3.3 Langkah start up untuk unit perawatan gas dilakukan 3.4 Langkah shut down untuk unit perawatan gas dilakukan
4. Melakukan pengendalian unit perawatan gas.
4.5 Parameter operasi perawatan unit perawatan gas diamati. 4.6 Kondisi abnormal unit perawatan gas dikondisikan normal 4.7 Hasil perawatan gas dilakukan pengukuran 4.8 Seluruh hasil proses operasi perawatan gas harus dilakukan pencatatan dan pelaporan 5.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan perawatan gas yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) dikuasai 5.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan perawatan gas yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan
5. Menerapkan K3 dalam melaksanakan perawatan gas
gas
37
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk memeriksa program kerja operasi perawatan gas, memeriksa kondisi dan lokasi unit perawatan gas, melakukan operasi start up dan shut down pada unit perawatan gas, melakukan pengendalian unit perawatan gas, menerapkan K3 dalam melaksanakan perawatan gas 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung diri (APD) 2.1.2 Alat sampling 2.1.3 Dew point meter
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP (Standar Operating Procedure)
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
3.3
Peraturan Menteri lingkungan Hidup Nomor 19 tahun 2010 tentang Baku mutu
4. Norma dan standar 4.1 Norma 4.1.1 Etika berkomunikasi. 4.1.2 Kerjasama tim 4.2 Standar
38
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 4.2.1 SOP mengoperasikan unit perawatan gas
PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaksanakan operasi perawatan gas.
1.2
Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1.
B.060003.002.02
Menerapkan K3 LL di Lingkungan Operasi Produksi
2.2.
B.060003.004.02
Melakukan Separasi Fluida Reservoir
3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Hidrat
3.1.2
Dew Point / Water content
3.1.3
Metode perawatan gas
3.1.4
Teknik pengambilan sampel
3.2 Keterampilan 3.2.1
Kecakapan menerapkan SOP (Standar Operating procedure)
3.2.2
Kecakapan melaksanakan K3
3.2.3
Kecakapan pengambilan sampel
4. Ketelitian membaca hasil pengukuran Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama tim
39
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Kecermatan mengukur Dew point / water vapour content
5.2
Kecakapan mengendalikan unit perawatan gas
40
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi I. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.007.02
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan
Operasi
Perawatan
Air
Terproduksi DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan
operasi
perawatan
air
terproduksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja operasi perawatan air terproduksi
1.1 Program kerja operasi perawatan terproduksi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan
2. Memeriksa kondisi dan lokasi perawatan air terproduksi
2.1 Kondisi dan lokasi perawatan air terproduksi diidentifikasi 2.2 Seluruh kondisi perawatan air terproduksi dipastikan siap operasi
3. Melakukan operasi start up dan shut down pada perawatan air terproduksi
3.1 Langkah-langkah start up maupun shut down untuk kegiatan operasi perawatan air terproduksi diidentifikasi 3.2 Langkah-langkah yang ada di dalam buku manual untuk melakukan start up dan shut down perawatan air terproduksi disiapkan 3.3 Langkah start up untuk perawatan air terproduksi dilakukan 3.4 Langkah shut down untuk perawatan air terproduksi dilakukan
4. Melakukan pengendalian perawatan air terproduksi.
4.1 Parameter operasi perawatan perawatan air terproduksi diamati. 4.2 Kondisi abnormal perawatan air terproduksi dikondisikan normal 4.3 Hasil perawatan air terproduksi dilakukan pengukuran 4.4 Seluruh hasil proses operasi perawatan air terproduksi harus dilakukan pencatatan dan pelaporan 5.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan perawatan air terproduksi yang
5. Menerapkan K3 dalam melaksanakan
air
41
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI perawatan air terproduksi
sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) dikuasai 5.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan perawatan air terproduksi yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan
BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk memeriksa program kerja operasi perawatan air terproduksi, memeriksa kondisi dan lokasi perawatan air terproduksi, melakukan operasi start up dan shut down pada perawatan air terproduksi,
melakukan
pengendalian
perawatan
air
terproduksi,
menerapkan K3 dalam melaksanakan perawatan air terproduksi. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung diri (APD) 2.1.2 Alat sampling
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP (Standar Operating Procedure)
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
3.3
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 tahun 2010 tentang baku mutu air buangan
42
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi
4. Norma dan standar 4.1 Norma 4.1.1 Etika berkomunikasi. 4.1.2 Kerjasama tim 4.2 Standar 4.2.1 SOP mengoperasikan unit perawatan air terproduksi
PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaksanakan operasi perawatan air terproduksi.
1.2
Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1.
B.060003.002.02
Menerapkan K3 LL di Lingkungan Operasi Produksi
2.2.
B.060003.004.02
Melakukan Separasi Fluida Reservoir
2.3.
B.060003.005.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Crude Oil (minyak mentah)
3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
3.2
Pengetahuan 3.1.1
Emulsi
3.1.2
Metode perawatan air terproduksi
3.1.3
Oil Content
3.1.4
Teknik pengambilan sampel
Keterampilan
43
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 3.2.1
Kecakapan
menerapkan
SOP
(Standar
Operating
procedure) 3.2.2
Kecakapan melaksanakan K3
3.2.3
Kecakapan pengambilan sampel
4 Kecakapan pengambilan sampel Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama tim
5 Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Kecakapan mengendalikan unit perawatan air terproduksi
44
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi J. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060004.008.02
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan Operasi Penampungan Produksi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan
operasi
penampungan
produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja operasi penampungan produksi
1.1 Program kerja operasi penampungan produksi diidentifikasi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan
2. Memeriksa kondisi dan lokasi penampungan produksi
2.1 Kondisi dan lokasi penampungan produksi diidentifikasi 2.2 Seluruh kondisi penampungan produksi dipastikan siap operasi
3. Menggunakan peralatan kerja
3.1 Peralatan kerja yang berhubungan dengan operasi penampungan produksi diidentifikasi 3.2 Peralatan kerja yang sudah teridentifikasi disiapkan 3.3 Peralatan kerja yang berhubungan dengan operasi penampungan produksi digunakan
4. Melakukan pengukuran penampungan produksi
4.1 Data pengukuran penampungan produksi sebelumnya disiapkan 4.2 Langkah-langkah pengukuran penampungan produksi diidentifikasi 4.3 Langkah-langkah pengukuran penampungan produksi yang telah diidentifikasi dilakukan 4.4 Pengukuran penampungan produksi produksi dicatat sebagai laporan 5.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan operasi penampungan produksi yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) dikuasai 5.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan operasi penampungan produksi yang sudah tersusun
5. Menerapkan K3 dalam melaksanakan operasi penampungan produksi
45
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan
BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk memeriksa program kerja operasi penampungan produksi,
memeriksa
menggunakan
kondisi
dan
lokasi
penampungan
produksi,
peralatan kerja, melakukan pengukuran penampungan
produksi, menerapkan K3 dalam melaksanakan operasi penampungan produksi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung diri (APD) 2.1.2 Alat ukur temperatur crude oil (minyak mentah) 2.1.3 Alat ukur level crude oil (minyak mentah) 2.1.4 Alat Sampling
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP (Standar Operating Procedure) 2.2.4 Kain majun
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
4. Norma dan standar 4.1
Norma 4.1.1 Etika berkomunikasi.
46
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 4.1.2 Kerjasama tim 4.2 Standar 4.2.1 SOP melakukan operasi penampungan produksi PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan operasi penampungan produksi
1.2
Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1.
B.060003.002.02
Menerapkan K3 LL di Lingkungan Operasi Produksi
2.2.
B.060003.005.02
Mengoperasikan Operasi Perawatan Crude Oil (minyak mentah)
3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Metoda pengukuran level cairan di tangki
3.1.2
Metoda pengambilan sampel minyak di tanki
3.1.3
Tangki penampung crude oil (minyak mentah)
3.2 Keterampilan 3.2.1
Kecakapan menerapkan SOP (Standar Operating procedure)
3.2.2
Kecakapan melaksanakan K3
3.2.3
Kecakapan mengukur level dan temperatur
3.2.4
Kecakapan mengambil sampel
3.2.5
Ketepatan menghitung volume crude oil (minyak mentah)
4. Sikap kerja yang diperlukan
47
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 4.1
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama tim
5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Kecakapan mengukur level
5.2
Ketelitian menghitung volume
5.3
Kecakapan mengambil sampel
5.4
Kecakapan mengukur temperatur
48
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi K. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.009.02
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan Operasi LACT (Lease Automatic Custody Transfer)
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam Melaksanakan Operasi LACT (Lease Automatic Custody Transfer)
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja operasi LACT (lease automatic custody transfer)
1.1 Program kerja operasi LACT (lease automatic custody transfer) diidentifikasi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan
2. Memeriksa kondisi dan lokasi LACT (lease automatic custody transfer)
2.1 Kondisi dan lokasi LACT (lease automatic custody transfer) diidentifikasi 2.2 Seluruh kondisi LACT (lease automatic custody transfer) dipastikan siap operasi
3. Melakukan kegiatan operasi LACT (lease automatic custody transfer)
3.1 Data manual start up (menjalankan) untuk unit operasi LACT (lease automatic custody transfer) diidentifikasi 3.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan untuk operasi LACT (lease automatic custody transfer) 3.3 Kegiatan operasi LACT (lease automatic custody transfer) dijalankan 3.4 Seluruh parameter operasi LACT (lease automatic custody transfer) harus selalu diamati 3.5 Pencatatan seluruh hasil kegiatan dilakukan untuk kepeerluan laporan 4.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan operasi LACT (lease automatic custody transfer) yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) dikuasai 4.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan operasi LACT (lease automatic custody transfer) yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan
4. Menerapkan K3 dalam melaksanakan operasi LACT (lease automatic custody transfer)
49
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk Peralatan dan perlengkapan Memeriksa program kerja operasi LACT (lease automatic custody transfer), Memeriksa kondisi dan lokasi LACT (lease automatic custody transfer), Melakukan kegiatan operasi LACT (lease automatic custody transfer), Menerapkan K3 dalam melaksanakan operasi LACT (lease automatic custody transfer) 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung diri (APD) 2.1.2 Radio Komunikasi
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP (Standar Operating Procedure) 2.2.4 Kain majun
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
3.3
Peraturan Dit Jen Migas ...........................
4. Norma dan standar 4.1
Norma 4.1.1 Etika berkomunikasi. 4.1.2 Kerjasama tim
4.2 Standar 4.2.1 SOP melakukan operasi penampungan produksi
50
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.3
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaksanakan operasi LACT (Lease Automatic Custody Transfer).
1.4
Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1.
B.060003.002 .02
Menerapkan K3 LL di Lingkungan Operasi Produksi
2.2.
B.060003.008.02
Melakukan Operasi Penampungan Produksi
3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Sifat fisik fluida/cairan
3.1.2
Metoda perhitungan volume standar
3.1.3
Metering
3.1.4
Prover meter
3.2 Keterampilan 3.2.1
Kecakapan menerapkan SOP (Standar Operating procedure)
3.2.2
Kecakapan melaksanakan K3
3.2.3
Kecakapan membaca hasil
3.2.4
Kecakapan melakukan kalibrasi pengukuran
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama tim
5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Ketepatan membaca hasil
5.2
Kecakapan melakukan kalibrasi
51
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi L. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.010.02
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan
Koordinasi
Pekerjaan
Operasi
berhubungan
dengan
Produksi DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan koordinasi pekerjaan operasi produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja operasi produksi
1.1 Program kerja operasi produksi diidentifikasi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan untuk kegiatan kerja operasi produksi
2. Memimpin kegiatan kerja operasi produksi
2.1 Program kerja operasi produksi digunakan untuk melakukan koordinasi pekerjaan operasi produksi 2.2 Kegiatan operasi kerja pengoperasian sumur produksi migas dikoordinir 2.3 Kegiatan operasi kerja pengoperasian separasi fluida reservoir dikoordinir 2.4 Kegiatan operasi kerja pengoperasian perawatan hasil separasi fluida reservoir dikoordinir 2.5 Kegiatan operasi kerja penampungan hasil produksi dikoordinir 2.6 Penyelesaian kondisi abnormal pada operasi produksi dikoordinir penyelesaiannya
3. Mengkoordinir pekerjaan pigging pada operasi produksi
3.1 Program kerja yang berhubungan dengan operasi pigging diidentifikasi 3.2 Hasil identifikasi operasi pigging dipelajari untuk koordinasi pekerjaan 3.3 Koordinasi pekerjaan pigging yang akan berlangsung dijalankan 3.4 Kegiatan pigging yang sedang bejalan dikoordinir bersama bawahan 3.5 Semua hasil kegiatan pigging dicatat untuk keperluan laporan 4.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan koordinasi operasi produksi yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) dikuasai
4. Menerapkan K3 dalam melaksanakan koordinasi operasi
52
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI produksi
4.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan koordinasi operasi produksi yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan
BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk memeriksa program kerja operasi produksi, memimpin kegiatan kerja operasi produksi, mengkoordinir pekerjaan pigging pada operasi produksi, menerapkan K3 dalam melaksanakan koordinasi operasi produksi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung diri (APD)
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP (Standar Operating Procedure)
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
4. Norma dan standar 4.1
Norma 4.1.1
4.2
Menerapkan peraturan perusahaan
Standar 4.2.1
Bekerja sesuai standar prosedur operasional (SOP)
4.2.2
Memenuhi spesifikasi produk
53
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melaksanakan koordinasi pekerjaan produksi
1.2
Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1.
B.060003.002.02
Menerapkan K3 LL di lingkungan operasi produksi
2.2.
B.060003.003.02
Mengoperasikan Sumur Migas
2.3.
B.060003.004.02
Mengoperasikan Separasi Fluida Reservoir
2.4.
B.060003.005.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Crude Oil (minyak mentah)
2.5.
B.060003.006.02
Melaksanakan Operasi Perawatan Gas
2.6.
B.060003.007.02
Melaksanakan
Operasi
Perawatan
Air
Terproduksi 2.7.
B.060003.008.02
Melaksanakan
Operasi
Penampungan
Produksi 2.8.
B.060003.009.02
Melaksanakan
Operasi
LACT
(Lease
Automatic Custody Transfer)
3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Kepemimpinan
3.1.2
Teknik pembuatan laporan
3.1.3
Manajemen konflik
3.2 Keterampilan 3.2.1
Kecakapan berkomunikasi
3.2.2
Kecakapan melakukan presentasi / membuat laporan
54
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama tim
5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Kecakapan dalam mengkoordinir pekerjaan
55
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi M. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.011.02
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan Pengendalian Pekerjaan Operasi Produksi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan
pengendalian
operasi
produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja operasi produksi
1.1 Program kerja yang berhubungan dengan operasi produksi diidentifikasi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan untuk kegiatan kerja pengendalian operasi produksi 1.3 Data yang sudah terpelajari disiapkan untuk kegiatan pengendalian pekerjaan operasi produksi
2. Melakukan pengendalian operasi produksi
2.1 Program kerja operasi produksi digunakan untuk melakukan pengendalian operasi produksi 2.2 Pengendalian kegiatan operasi kerja pengoperasian sumur produksi migas dilakukan 2.3 Pengendalian kegiatan operasi kerja pengoperasian separasi fluida reservoir dilakukan 2.4 Pengendalian kegiatan operasi kerja pengoperasian perawatan hasil separasi fluida reservoir dilakukan 2.5 Pengendalian kegiatan operasi kerja pengoperasian penampungan produksi sumur dilakukan 2.6 Pengendalian penyelesaian kondisi abnormal pada operasi kerja peralatan operasi produksi dilakukan 3.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan pengendalian operasi produksi yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) dikuasai 3.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin
3. Menerapkan K3 dalam melaksanakan pengendalian operasi produksi
56
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
timbul dalam melaksanakan pengendalian operasi produksi yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan
BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk memeriksa program kerja operasi produksi, melakukan pengendalian operasi produksi, menerapkan K3 dalam melaksanakan pengendalian operasi produksi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung diri (APD)
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP (Standar Operating Procedure)
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
4. Norma dan standar 4.1
Norma 4.1.1
4.2
Menerapkan peraturan perusahaan
Standar 4.2.1
Bekerja sesuai standar prosedur operasional (SOP)
4.2.2
Memenuhi spesifikasi produk
57
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan pengendalian operasi produksi
1.2
Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1.
B.060003.001.02
Membuat Perencanaan Operasi Produksi
2.2.
B.060003.002.02
Menerapkan K3 LL di lingkungan operasi Produksi
2.3.
B.060003.010.02
Melakukan
Koordinasi
Pekerjaan
Operasi
Produksi 3. Pengetahuan dan keterampilan 3.1
3.2
Pengetahuan 3.1.1
Kepemimpinan
3.1.2
Teknik pembuatan laporan
3.1.3
Manajemen konflik
Keterampilan 3.2.1
Kecakapan berkomunikasi
3.2.2
Kecakapan melakukan presentasi/membuat laporan
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama tim
5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Kecakapan dalam mengendalikan pekerjaan
58
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi N. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.012.02
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan
Pengawasan
Pekerjaan
Operasi
berhubungan
dengan
Produksi DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan pengawasan operasi produksi ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Memeriksa program kerja operasi produksi
1.1 Program kerja yang berhubungan dengan operasi produksi diidentifikasi 1.2 Data yang sudah teridentifikasi disiapkan untuk kegiatan kerja pengendalian operasi produksi 1.3 Data yang sudah terpelajari disiapkan untuk kegiatan pengendalian pekerjaan operasi produksi
2. Melakukan pengawasan di seluruh operasi produksi
2.1 Program kerja operasi produksi digunakan untuk melakukan pengawasan operasi produksi 2.2 Pengawasan kegiatan operasi kerja pengoperasian sumur produksi migas dilakukan 2.3 Pengawasan kegiatan operasi kerja pengoperasian separasi fluida reservoir dilakukan 2.4 Pengawasan kegiatan operasi kerja pengoperasian perawatan hasil separasi fluida reservoir dilakukan 2.5 Pengawasan operasi penampungan migas dijalankan 2.6 Pengawasan operasi transportasi migas dijalankan 2.7 Pengawasan penyelesaian kondisi up normal pada operasi kerja peralatan operasi produksi dilakukan 2.8 Pengawasan terhadap pekerjaan maintenance yang ada pada operasi produksi
3. Menerapkan K3 dalam
3.1 Efek, kejadian dan cara mencegah kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam
59
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI melaksanakan pengawasan seluruh operasi produksi
melaksanakan pengendalian operasi produksi yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) dikuasai 3.2 Langkah-langkah untuk mencegah efek dan kejadian kecelakaan kerja yang mungkin timbul dalam melaksanakan pengendalian operasi produksi yang sudah tersusun di dalam JSA (Job Safety Analysis) diterapkan
BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk memeriksa program kerja operasi produksi, melakukan pengawasan di seluruh operasi produksi, menerapkan K3 dalam melaksanakan pengawasan seluruh operasi produksi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
Peralatan 2.1.1 Alat Pelindung diri (APD)
2.2
Perlengkapan 2.2.1 Program kerja 2.2.2 MSDS (Material Safety Data Sheet) 2.2.3 SOP (Standar Operating Procedure)
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertmb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
4. Norma dan standar 4.1
Norma 4.1.1
4.2
Menerapkan peraturan perusahaan
Standar 4.2.1
Bekerja sesuai standar prosedur operasional (SOP)
4.2.2
Memenuhi spesifikasi produk
60
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan pengawasan pekerjaan operasi produksi
1.2
Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
:
lisan,
tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya : 2.1 B.060003.001.02
Membuat Perencanaan Operasi produksi
2.2 B.060003.002.02
Menerapkan K3 LL di lingkungan operasi
produksi 2.3 B.060003.011.02 3.
Melakukan Pengendalian Operasi Produksi
Pengetahuan dan keterampilan 3.1 Pengetahuan 3.1.1
Kepemimpinan
3.1.2
Teknik pembuatan laporan
3.1.3
Manajemen konflik
3.2 Keterampilan
4.
3.2.1
Kecakapan berkomunikasi
3.2.2
Kecakapan melakukan presentasi/membuat laporan
Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan 4.2 Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku 4.3 Kerjasama tim
5.
Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1 Kecakapan dalam mengawasi pekerjaan
61
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi O. Unit-unit Kompetensi KODE UNIT
:
B.060003.013.02
JUDUL UNIT
:
Melakukan
Evaluasi
Kegiatan
Kerja
Operasi
berhubungan
dengan
Produksi DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kegiatan kerja operasi produksi
ELEMEN KOMPETENSI 1. Memeriksa laporan dari seluruh operasi produksi
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Data seluruh kegiatan yang berhubungan dengan operasi produksi diidentifikasi 1.2 Hasil identifikasi dari seluruh laporan kegiatan operasi produksi digunakan untuk penyusunan langkah berikutnya 1.3 Berdasarkan dari hasil identifikasi, langkahlangkah evaluasi dari seluruh kegiatan kerja operasi produksi
2. Melakukan evaluasi 2.1 Langkah-langkah evaluasi yang telah tersusun dari seluruh diterapkan untuk kegiatan evaluasi hasil dari kegiatan operasi operasi produksi produksi 2.2 Evaluasi data dari seluruh kegiatan operasi produksi yang telah berjalan dilakukan 2.3 Semua hasil kerja operasi produksi yang telah terevaluasi harus disimpulkan keberhasilannya 2.4 Hasil evaluasi kegagalan dari hasil kerja harus dikumpulkan untuk keperluan perencanaan ulang
BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit kompetensi ini berlaku untuk memeriksa laporan dari seluruh operasi produksi, melakukan evaluasi dari seluruh kegiatan operasi produksi
62
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1
2.2
Peralatan 2.1.1
Alat komunikasi
2.1.2
Komputer
2.1.3
Buku kegiatan kerja
Perlengkapan 2.2.1
Program kerja
3. Peraturan yang diperlukan 3.1
Undang - Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2
Peraturam Menteri Pertambangan dan Energi No.01/P/M/Pertamb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
4. Norma dan standar 4.1
Norma 4.1.1
4.2
Etika komunikasi dalam bekerja
Standar 4.2.1
Menerapkan peraturan perusahaan
4.2.2
Bekerja sesuai SOP (standar operating procedure)
4.2.3
Menerapkan spek peralatan
PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian 1.1
Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Evaluasi kegiatan kerja operasi produksi.
1.2
Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2.
Persyaratan Kompetensi Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :
63
Draft Kaji Ulang SKKNI Operasi Produksi 2.1 B.060003.001.02
Membuat Perencanaan Operasi produksi
2.2 B.060003.002.02
Menerapkan K3 LL di lingkungan operasi
produksi 2.3 B.060003.012.02
3.
Melakukan Pengawasan Operasi Produksi
Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan 3.1
Pengetahuan 3.1.1
Leadership
3.1.2
Unit operasi
3.1.3
Well completion
3.1.4
Safety system
3.1.5
Geologi
3.1.6
reservoir
3.1.7
Inspeksi
3.2 Keterampilan 3.2.1
Kecermatan
dalam
melakukan
evaluasi
terhadap
kegiatan operasi produksi 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan
4.2
Ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
4.3
Kerjasama tim
5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1
Ketepatan dan kecermatan dalam menentukan perencanaan operasi produksi
64