Dr.J anPrasetyo,SpKJ (K)
Infancy
0-1 th Trust Vs Mistrust
“ I am what hope I have and give”
Toddler
1-3 th
“ I am what I can will freely”
Early Childhood
Autonomy Vs Shame& doubt 3-6 th Initiatif Vs Guilty
“ I am what I can imagine I will be” Middle 6-12th Industry Vs “ I am what I can childhood Inferiority learn to make work” Adolescenc 12-18 Identy Vs “I“
VIII
INTEGRITY vs DESPAIR
VII
GENERATIVI TY vs STAGNATIO N
VI
V
INTIMACY vs ISOLATION Temporal perspective vs Time confusion
Self certainty vs Self consciousne ss
Role experimentatio n vs Role fixation
IV
III
II
INITIATIVE vs GUILT
AUTONOMY vs
Apperenticeshi p vs Work paralysis
IDENTITY vs IDENTITY CONFUSIO N
INDUSTRY vs INFERIORITY
Task identification Vs Sense of futility Anticipation of roles vs Role inhibition Will to be oneself
Sexual polarization vs Bisexual confusion
Leader and followership vs Authority confusion
Ideological commitmen t vs Confusion of values
• Diantara childhood & adulthood • Revolusi fisiologis dari maturasi genital dan ketidaktentuan peran dewasa perhatian lebih dg upaya pembentukan subkultur remaja formasi identitas awal • Preokupasi : – Apa yang mereka lihat dibandingkan apa yg mrk rasakan, – Pertanyaan bgm menghubungkan peran & ketrampilan yg terlatih secara dini dg prototypes ideal
• Dlm upaya mencari sense yg baru dari kontinyuitas dan sameness, yg meliputi maturitas seksual beberapa remaja berusaha mengatasinya lagi dg krisis2 pd tahun-tahun yang lebih dini, sebelum mrk dpt menginstall idola dan idaman sbg perwalian identitas akhir
• Mrk memerlukan moratorium untuk integrasi elemen identitas yg dianggap berasal dari fase masa kanak terdahulu, hanya skrg dlm bentuk yg lebih besar, batasnya tdk jelas • Review elemen2 tsb daftar masalah remaja
• Jika tjd krisis pd fase yg paling awal trust thd diri sendiri dan org lain remaja mencari dengan kuat untuk memiliki faith in membuktikan bhw ia dpt dipercaya ( trustworthy) • Pada saat yg bersamaan, remaja merasa takut bodoh, terlalu percaya komitmen, dan akan mengekspresikan kebutuhannya akan kepercayaan secara berlawanan dalam bentuk mistrust yg sinis dan keras
• Jika pada fase kedua, tercapai kebutuhan will freely maka remaja mencari kesempatan untuk dpt memutuskan dg persetujuan bebas pada satu dari kesempatan tugas dan pelayanan yg available atau unavoidable • Pd saat yg bersamaan : merasa takut melakukan aktivitas dimana ia merasa terpapar diejek atau self-doubt. Jg dpt menyebabkan ia beraksi tanpa malu-malu/ memalukan di depan senior/kelompoknya
• Jika Imajinasi unlimited sbg warisan usia bermain keinginan para remaja untuk trust pd kelompok & tokoh utama/tdk , orang yang lebih tua memberikan imajinative, bila tdk dibuat jangkauan aspirasinya adalah sangat nyata. • Sebagai tanda remaja bersikap keras kepada semua “ pedantic” yang membatasi self images nya dan menjadi siap menetapkan tuduhan-tuduhan yang keras dari semua rasa bersalahnya, melebihi dari
• Jika Hasrat untuk membuat sesuatu dan membuat hal tsb bekerja dg baik tujuan usia sekolah kmdian pilihan pekerjaan menjadi asumsi sesuatu yg signifikan di luar pertanyaan ttg pemberian upah dan status alasan bhw beberapa remaja sebaiknya tdk bekerja, di lain pihak dijanjikan karir yg menawarkan kesuksesan tanpa kepuasan telah berfungsi dg sangat baik
• Masa remaja ( adolescence) : paling sedikit stormy pd segmen dimana ia diberi & dilatih ~ tehnologi mampu identifikasi thd peran baru akan kompetensi dan penemuan (invention) dan lebih mampu menerima pandangan ideologi secara implisit • Bila tdk diberikan pikiran kaum remaja mjd thd 1 ideologi scr eksplisit
• Seorang anak muda seharusnya merasa bhw lingk mencoba untuk melenyapkannya secara radikal dari semua bentuk ekspresi berkembang dan integrasi langkah berikutnya • Di dalam rimba sosial ( social jungle) Eksistensi manusia : tdk ada feeling of being alive tanpa sense of identity
Contoh : • Seorang anak muda yang diberi kelonggaran untuk menggunakan cara tradisional dalam hidupnya untuk deal dengan bekas identitas negatif. • Saya mengetahui Jill sebelum dia puber terobsesi dan menunjukan beberapa ciri “oral” kerakusan dan dependen dimana dia juga tomboy dan sangat cemburu sekali dengan abangnya dan bersaing dengannya.
• Jill pintar, menarik, menjadi pemimpin didalam grupnya, menjadi model di kelompok anak-anak putri. • Pada musim autumn jill tidak ingin kembali ke kampusnya dari perkemahan di barat dimana dia menghabiskan summernya. • Jill minta ijin kpd orangtuanya untuk membiarkan dirinya tetap tinggal kebebasan, kepercayaan diri
• Pada saat Winter Jill merawat anak kuda yang baru lahir, dengan memberikan minuman botol • Jill merasa puas dengan dirinya sendiri, merasa sama baiknya seperti koboy kembali ke rumahnya.
• Pengasingan dari fase ini identity confusion. • Terdapat suatu dilema yang berdasarkan pada keraguan sebelumnya yang kuat dari suatu etnis nya dan identitas seksualnya atau dimana role confusion bergabung dalam a hopelessness of long standing, kejahatan, episode psikotik “borderline”
• Konsep dari identity confusion mrpk nilai klinis praktis diagnosis & terapi dg benar insiden psikotik & kriminal tdk fatal • Secara umum, ketidakmampuan untuk menetapkan identitas pekerjaan mengganggu kaum muda
Juga pada fase ini tidak sama sekali dengan “Falling in love “ atau seperti sexual semata. • Untuk mempertimbangkan cinta remaja Usaha untuk mencapai definisi identitas seseorang melalui projecting one’s diffused self image thd partner dan dg melihatnya refleksi dan jelas secara bertahap cinta anak muda : conversation
• Di pihak lain, klarifikasi jg mengandung arti destruktif : – Kaum muda suka berkelompok, intoleran, dan kejam thd mrk yg berbeda dlm hal warna kulit, latar belakang budaya
• Penting untuk memahami prinsip : – Beberapa intoleransi mungkin mrpk defens untuk melawan sense of identity
Adolescence : • Regenerator vital dlm proses evolusi sosial sbg kaum muda dpt memberikan loyalitas dan energi mrk thd : – Konservasi feel true – Koreksi revolusioner
Setiap individu : sebagai “I”