PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB (MUFRADAT) MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR (Penelitian Tindakan Pada Siswa kelas I MI Nurul HakimKediri Lombok Barat Tahun 2015) ZAHRATUN FAJRIAH PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur. Email:
[email protected]
Abstract: The purpose of this study was to describe the process and learning outcomes using pictorial word card media can enhance vocabulary mastery of Arabic (mufradat) students in grade I MI Nurul Hakim Kediri West Lombok in 2015 with research subjects are 19 students. The data analysis technique used is the analysis of qualitative and quantitative data. Qualitative data analysis is used to collect data through field notes, observation sheet, interview notes, and notes dokumentasi.Analisis quantitative data used to determine the percentage increase in the mastery of Arabic vocabulary (mufradat) after the action using the word picture card media. The results showed an increase in students' mastery of Arabic vocabulary using word picture card media. In the first cycle, obtained an increase of 52.17% and increased to 81.56% in the second cycle. Based on the quantitative data that is reinforced by the findings of qualitative data that use the media card can increase the procurement of said picture koasakata Arabic (mufradat). Keywords: Mastery of Arabic Vocabularies, Picture Cards, Action Research
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab (mufradat) siswa kelas I MI Nurul Hakim Kediri Lombok Barat tahun 2015. Subjek penelitian berjumlah 19 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui catatan lapangan, lembar observasi, catatan wawancara, dan catatan dokumentasi.Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui persentase peningkatan penguasaan kosakata bahasa Arab (mufradat) setelah tindakan dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan penguasaan kosakata bahasa Arab siswa menggunakan media kartu kata bergambar. Pada siklus I, diperoleh peningkatan sebesar 52.17% dan meningkat menjadi 81.56% pada siklus II. Berdasarkan data kuantitatif tersebut yang diperkuat dengan temuan data kualitatif bahwa penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan pengusaan kosakata bahasa Arab (mufradat). Kata Kunci : Penguasaan Kosakata Bahasa Arab, Media Kartu Kata Bergambar, PTK
107
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
Bahasa memiliki peran penting
bentuk kata-kata dan menggunakan
intelektual,
bahasa untuk mengekspresikan dan
sosial, dan emosional peserta didik dan
menghargai makna yang kompleks
merupakan
ketika anak berkomunikasi dengan
dalam
dalam
perkembangan
penunjang
mempelajari
studi.Bahasa peserta
keberhasilan
semua
diharapkan
didik
bidang
membantu
mengenal
dirinya,
orang lain, sehingga bahasa dapat dikatakan
sebagai
jembatan
penghubung seseorang kepada orang
budayanya dan budaya orang lain,
lain
baik
mengemukakan gagasan dan perasaan,
berinteraksi dan mengutarakan apa
berpartisipasi dalam masyarakat yang
yang ingin disampaikan, dalam hal ini
menggunakan bahasa tersebut.Artinya
komunikasi yang dilakukan antara
bahwa bahasa sangat erat kaitannya
siswa
dengan kegiatan berpikir, sehingga
pembelajaran dan guru selaku pemberi
sistem bahasa yang berbeda akan
informasi.
mendukung
tercapainya
sebagai
Menurut
melahirkan pola pikir yang berbeda pula.Guna
dalam
berkomunikasi,
penerima
peraturan
pesan
menteri
Agama RI bahwa mata pelajaran
upaya
Bahasa Arab adalah salah satu mata
berupa penidikan dan pembelajaran
pelajaran pokok yang diajarkan pada
bahasa yang memadai.
Madrasah Ibtidaiyah (MI), dimana
tujuan
tersebut,
diperlukan
Mengingat
pentinganya
pelajaran
ini
dapat
memberikan
kedudukan bahasa dalam kegiatan
kontribusi positif bagi siswa untuk
pembelajaran, maka bahasa menjadi
dapat lebih memahami mata pelajaran
salah
lainnya
satu
potensi
yang
perlu
seperti
Fiqih,
Al-Qur’an
dikembangkan sejak usia dini. Gardner
Hadits, Aqidah Akhlak dan Sejarah
mengungkapkan
bahasa
Kebudayaan Islam yang di dalamnya
menjadi salah satu bagian dari teori
terdapat standar kompetensi agar siswa
kecerdasan majemuk yang merupakan
mengetahui dan memahami kosakata
kemampuan untuk berpikir dalam
bahasa Arab (mufradat) terkait materi
108
bahwa
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
pada masing-masing mata pelajaran
menulis)
maupun
pasif-reseptif
tersebut. Kosakata merupakan salah
(membaca-menyimak). Menurut pemantauan peneliti
satu unsur terpenting dalam bahasa termasuk bahasa Arab, disamping
saat
kaidah
beberapa faktor yang menyebabkan
tata
bahasa/ilmu
nahwu
melakukan
observasi,
(sintaksis), ilmu shorof (morfologi),
kurangnya
dan ilmu ashwat (fonetik). Setiap
bahasa Arab (mufradat) siswa yakni:
bahasa termasuk bahasa Arab memiliki
faktor
kosakata yang mempunyai fungsi,
merupakan bahasa kedua yang hanya
peran, serta pengaruh yang besar
dipelajari siswa ketika berada di
dalam
bahasa
sekolah; faktor kedua, monotonnya
didalamnya, terlebih lagi mempelajari
guru dalam menggunakan metode
bahasa Arab bagi pelajar Indonesia
pembelajaran (konvensional); faktor
berarti
pembelajaran
penguasaan
ada
pertama,
kosakata
bahasa
Arab
mempelajari
bahasa
ketiga, penggunaan media yang kurang
keduanya,
oleh
variatif, sehingga pembelajaran sering
mempelajari/memperluas
disampaikan secara lisan saja tanpa
kosakata merupakan prasyarat dan
ada media pendukung yang dapat
tuntutan yang mendasari seseorang
menarik
dalam
menjelaskan
juga
asing/bahasa karenanya
menguasai
bahasa
kedua
minat
siswa
materi;
saat dan
guru faktor
keempat, guru cenderung sebagai pusat
tersebut. observasi
pembelajaran (Teacher Centered) dan
yang dilakukan peneliti, penguasaan
siswa hanya mendengarkan materi.
kosakata
(mufradat)
Metode ceramah dan tanya jawab serta
siswa belum optimal. Tidak adanya
penggunaan buku paket sebagai LK
Indikator-indikator terkait penguasaan
(Lembar
kosakata
digunakan
Berdasarkan
optimal
bahasa
siswa yang
hasil
Arab
yang meliputi
berkembang penguasan
kosakata aktif-produktif (berbicara-
Kerja) ketika
masih
sering
menyampaikan
materi sehingga siswa cepat merasa jenuh. 109
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
Salah satu bentuk inovasi yang
kosakata bahasa Arab siswa adalah
dapat guru lakukan adalah dalam
dengan menggunakan media kartu kata
bentuk
bergambar yang diaplikasikan dalam
penggunaan
media
pembelajaran yang menarik dan sesuai
bentuk/kegiatan
dengan
peneliti
tujuan
pembelajaran
yang
permainan.
memilih
Tujuan
permainan
ingin dicapai. Media pembelajaran
menggunakan
merupakan segala sesuatu yang dapat
bergambar adalah agar pesan atau
menyalurkan pesan, dapat merangsang
informasi yang dikomunikasikan lebih
pikiran, perasaan, dan kemauan peserta
bersifat
konkret
didik
diserap
dan
sehingga
dapat
mendorong
media
yang
sehingga
diingat
mudah
oleh
siswa,
ini
mudah,
disamping
peserta didik. Secara umum manfaat
murah, dan efisien dalam pembuatan
media
dan penggunaanya.
adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan
siswa
sehingga
kegiatan
media
kata
terciptanya proses belajar pada diri
pembelajaran
itu
kartu
Berdasarkan hal-hal yang telah dideskripsikan tersebut, penelitian ini
pembelajaran lebih afektif dan efisien,
bertujuan
proses pembelajaran menjadi lebih
mengenai penggunaan media kartu
jelas dan menarik.
kata bergambar dalam meningkatkan
Media
pembelajaran
dapat
untuk
memperoleh
penguasaan kosakata bahasa Arab
menampilkan informasi melalui suara,
(mufradat)
siswa,
gambar, gerakan dan warna, baik
penelitian
secara sehingga
alami
maupun
membantu
manipulasi, guru
untuk
data
secara
khusus
ini
bertujuan
untuk
mendeskripsikan
bagaimana
proses
peningkatan
penguasaan
kosakata
menciptakan suasana belajar menjadi
bahasa Arab (mufradat) pada siswa
lebih hidup, tidak monoton dan tidak
kelas I di MI Nurul Hakim Kediri
membosankan.
media
Lombok Barat dengan menggunakan
pembelajaran yang dapat digunakan
media kartu kata bergambar dan
guru untuk meningkatkan penguasaan
mendeskripsikan apakah penggunaan
110
Salah
satu
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
media kartu kata bergambar dapat
diketahui oleh seseorang atau etnis
meningkatkan penguasaan kosakata
lain, atau merupakan bagian dari suatu
bahasa Arab (mufradat) siswa kelas I
bahasa tertentu(Kridalaksana: 1993,
MI Nurul Hakim Kediri Lombok
127)
Barat.
kosakata
Penguasaan Kosakata Bahasa Arab
perbendaharaan kata yang diketahui
(Mufradat)
dan dimiliki sekelompok orang/etnis
MacTurck menyatakan
dan
“mastery
Morgan is
dengan
kata
Bahasa
lain
defenisi
Arab
adalah
dalam Bahasa Arab. Berdasarkan uraian di atas,
great
skillfulness and knowledge of some
dapat
subject or activity”(MacTurck dan
dimaksud dengan penguasaan kosakata
Morgan: 1995, 283) hal ini berarti
bahasa
seseorang dapat dikatakan menguasai
seseorang dalam menggunakan atau
ketika ia memiliki pengetahuan yang
memanfaat kata-kata yang dimilki
baik
dalam berkomunikasi dan berinteraksi
dalam
dirinya
lalu
dapat
dideskripsikan
Arab
bahwa
adalah
dengan
dalam bentuk kegiatan atau aktivitas,
bahasa Arab. Oleh karena itu, dalam
sehingga penguasaan seseorang dapat
pembelajaran
diukur
untuk
bagaimana
ia
lain
kemampuan
mengaplikasikan pengetahuan tersebut
dari
orang
yang
siswa
memahami
menggunakan
tidak dituntut dan
menguasai
mengaplikasikan pengetahuan yang
seluruh kosakataBahasa Arab namun
dimliknya
dibatasi pada materi pelajaran yang
dengan
sebaik-
disesuaikan dengan kurikulum yang
baiknya/bukan amatir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perbendaharaan
kosakata kata
atau
ditentukan sehingga tidak ada target
berarti
maksimal berapa jumlah kata yang
dalam
harus
bahasa Arab dikenal dengan istilah al-
kegiatan
mufradât (Inggris: vocabulary) adalah
optimal.
dikuasai
siswa,
sehingga
pembelajaran
berjalan
himpunankata atau khazanah kata yang 111
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
Djiwandono menjelaskan lebih
suatu sumber, dimana sarana disini
lanjut bahwa penguasaan kosakata
dapat berupa apa saja yang dapat
dibagi menjadi dua, yaitu penguasaan
memberikan atau menjadi sumber
kosakata aktif-produktif dan pasif-
informasi. Hal yang senada juga
reseptif
43)
diungkapkan oleh Sadiman dalam
dimana penguasaan kosakata aktif-
Hamdani yang mengungkapkan bahwa
produktif (ekspresif) digunakan untuk
media dalam pembelajaran adalah
keperluan
menulis,
merupakan merupakan jamak dari
kosakata
medium yang secara harfiah berarti
(Djiwandono:
sedangkan
berbicara
1996,
dan
penguasaan
reseptif digunakan untuk keperluan
perantara/pengantar
menyimak dam membaca.
pesan dari pengirim kepada penerima
Berdasarkan uraian di atas
pesan
(Hamdani:
atau
pengantar
2011,
72)yang
dapat disimpulkanbahwa penguasaaan
merupakan sarana komunikasi pada
kosakata
Arab
apa saja yang membawa informasi
kemampuan
antara sebuah sumber dan penerima.
menggunakan
Dari pernyataan tersebut, yang dapat
bahasa
(mufradat)adalah seseorang
dalam
untuk
menjadi media atau perantara ialah apa
berkomunikasi dan mengungkapkan
saja yang dapat membantu guru untuk
ide/gagasan
menyampaikan
kosakata
yang
dengan
dimilki
lingkungannya
informasi
kepada
baik secara lisan maupun tulisan yang
siswa, media ini dapat berupa benda,
ditandai
peristiwa maupun manusia.
dengan
berkembangnya
Menurut Taufik, kartu adalah
kemampuan dasar berbahasa yaitu menyimak, menulis, berbicara dan
kertas tebal
membaca menggunakan bahasa Arab.
berbentuk persegi panjang, sedangkan kata
Media Kartu Kata Bergambar Media adalah sarana untuk menyampaikan suatu informasi dari 112
adalah
berukuran
unsur
kecil dan
bahasa
yang
memiliki makna dan yang dapat diucapkan
atau
dituliskan
dan
digunakan dalam berbahasa. Gambar
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
merupakan hasil penyederhanaan dari
METODE PENELITIAN
(Taufik: 2010,
Metode yang digunakan adalah
629). Jadi, dapat difahami bahwa kartu
penelitian tindakan (action research).
kata bergambar adalah salah satu
Penelitian tindakan
media berbentuk persegi panjang yang
dikenal dengan action research, pada
terbuat dari karton atau kertas tebal,
prinsipnya
memiliki ukuran yang relatif kecil,
mengembangkan
yang di atasnya terdapat gambar dan
untuk
kata.
permasalahan di kelas (Handini 2012:
bentuk
sebenarnya
atau yang lebih
dimaksudkan
untuk
keterampilan
memecahkan
atau suatu
Berdasarkan beberapa pendapat
20). Hal ini ditegaskan oleh McNiff
di atas dapat disimpulkan bahwa kartu
bahwa dasar utama dari metode ini
kata bergambar merupakan salah satu
adalah
media pembelajaran yang salah satu
peningkatan
kegunaanya yakni untuk meningkatkan
pendidik dalam menangani proses
penguasaan kosakata, selain itu media
belajar mengajar dengan melakukan
ini dapat memudahkan guru dalam
berbagai tindakan alternatif dalam
memperkenalkan siswa pada bentuk-
memecahkan persoalan pembelajaran.
bentuk huruf, simbol, warna, dapat
Dalam hal ini peneliti atau guru
juga digunakan sebagai alat untk
melakukan sesuatu yang arah dan
mengenalkan kata benda maupun kata
tujuan penelitiannya sudah jelas, yaitu
kerja yang ada di sekitar. Media ini
demi kepentingan peserta didik dalam
ekonomis,
memperoleh
mudah
dibuat,
dan
untuk
perbaikan
layanan
hasil
dan
profesional
belajar
yang
difariasikan
memuaskan.Dalam penelitian tindakan
dalam berbagai jenis permainan yang
terdapat dua aktivitas yang dilakukan
dapat disesuaikan dengan materi yang
secara
diajarkan.
tindakan
penggunaanya
dapat
simultan, (action)
yaitu
aktivitas
dan
aktivitas
penelitian (research) (Arikunto 2006: 106). Kedua aktivitas tersebut dapat 113
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
dilakukan orang yang sama atau orang
bahasa
Arab
(mufradat)
yang berbeda yang bekerja sama
penggunaan
secara kolaboratif.
bergambar pada siswa Kelas I di MI
media
melalui
kartu
kata
intervensi
Nurul Hakim Kediri Lombok Barat.
tindakan/rancangan siklus penelitian
Sumber data dalam penelitian ini
ini menggunakan model Kemmis dan
adalah siswa Kelas I yang merupakan
Taggart.
dalam
sumber data primer yang berjumlah 19
penelitian tindakan menurut Kemmis
orang, kepala sekolah yang dapat
dan Taggart dalam Arikunto, meliputi
memberikan
tahap-tahap sebagai berikut : (a)
kegiatan pembelajaran di sekolah, dan
perencanaan (planning), (b) tindakan
kolaborator
yang
terlibat
dalam
(acting), (c) observasi (observing), (d)
penelitian
yaitu
guru
kelas
refleksi (reflecting) (Sukardi: 2005,
yangmerangkap guru mata pelajaran
214), kemudian dilanjutkan dengan
bahasa Arab bernama Ibu Hj. Wardiah,
perencanaan
S.Pd. Observasi awal dilakukan pada
Desain
Prosedur
ulang
kerja
(replanning),
tindakan, observasi, dan reflesi untuk
tanggal
siklus berikutnya, begitu seterusnya
penelitian
sehingga
Februari-April 2015.
membentuk
suatu
20
informasi
mengenai
Februari dilakukan
2015 pada
dan bulan
Penggunaan media kartu kata
spiral.Adapun alasan yang mendasari peneliti memilih desain penelitian
bergambar
yang dikembangakan oleh Kemmis
meningkatkan penguasaan kosakata
dan McTaggart adalah bahwa tindakan
bahasa Arab (mufradat). Pemberian
dan obeservasi dilakukan pada saat
kegiatan menggunakan media kartu
yang bersamaan tanpa harus menuggu
kata
kegiatan intervensi selesai dilakukan
bertahap sesuai dengan jadwal mata
(Uno: 2011, 86).
pelajaran Bahasa Arab. Terdapatdua
Penelitian ini menganalisis cara peningkatan 114
penguasaaan
kosakata
dilakukan
bergambardilakukan
untuk
secara
siklus dalam penelitian ini, siklus pertama terdiri dari delapan kali
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
pertemuan dan siklus kedua terdiri dari
kegiatan pembelajaran bahasa Arab
lima kali pertemuan. Tahapan kegiatan
berlangsung
untuk
media kartu kata bergambar. Jenis
meningkatkan
mufradat
siswa
kegiatan
penguasaan
dirangkum
inti
dalam
pembelajaran
dengan
penggunaan
instrumen yang digunakan sebagai alat pengambil
data
dalam
penelitian
menggunkaan media kartu kata kata
tindakan ini adalah instrumen yang
bergambar yang dilaksanakan dalam
mengacu pada penguasaan kosakata
bentuk permainan.
siswa.
Teknik pengumpulan data yang
Untuk
melihat
penguasaan
kosakata siswa dilakukan observasi
dilakukan pada penelitian ini adalah
dengan
teknik pengumpulan data secara non
pemantau
tindakan,
tes dan tes. Teknik pengumpulan non
instrumen
penunjang
tes
observasi,
data yang digunakan adalah catatan
wawancara, dan dokumentasi terhadap
lapangan, catatan wawancara, dan
kegiatan yang sedang berlangsung,
catatan dokumentasi.
ini
terdiri
dari
berkenaan
dengan
pembelajaran
di
Peneliti
kegiatan
dalam
kelas,
menggunakan
instrumen selain
itu,
pengumpulan
melakukan
analisis
terhadap keseluruhan temuan dalam
sedangkan teknik tes yang dilakukan
proses
adalah tes perbuatan.
penguasaan kosakata bahasa Arab
Alat pengumpul data yang
upaya
meningkatkan
(mufradat) siswa di MI Nurul Hakim
data
melalui penggunaan media kartu kata
penelitian (research) adalah pedoman
bergambar. Analisis data dilakukan
observasi yang terdiri atas butir-butir
dengan
indikator
kuantitatif.
digunakan
dalam
yang
menjaring
berkaitan
dengan
pendekatan
Analisis
penguasaan kosakata bahasa Arab
kualitatif
data
dan
kualitatif
siswa. Pada pelaksanaannya, pedoman
dilakukan dengan cara menganalisis
ini dipegang observer (peneliti) yang
data dari hasil catatan lapangan,
melakukan pengamatan ketika proses
catatan
wawancara,
dan
catatan 115
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
dokumentasi
selama
penelitian.
Penyusunan data berdasarkan Miles
mendapat
perlakuan
dan
setelah
mendapat perlakuan.
dan Huberman, yaitu melalui tahapan (1) Reduksi data, (2) Display data, dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
(3) Kesimpulan (Miles and Huberman:
Pra Siklus
1989, 21).Data kuantitatif yaitu skor
Data hasil prapenelitian, rata-
dalam
rata persentase penguasaan kosakata
kegiatan pembelajaran bahasa Arab
Bahasa Arab siswa yang meliputi
siswa untuk melihat aspek penguasaan
kemampuan
kosakata yaitu berbicara, menyimak,
membaca dan menyimak siswa belum
menulis dan membaca yang dinilai
berkembang dengan baik dan sesuai
oleh
instrumen
harapan aknidengan persentase rata-
berupa lembar observasi. Skor tes yang
rata keseluruhan sebesar 34,72 %
dimaksud meliputi skor yang diperoleh
dengan uraiansebagai berikut: SAN
saat asesmen awal maupun skor tes
41,66 %, LJA 40,27 %,MAN 25%,
yang
tes
yang
diperoleh
observer
siswa
melalui
berbicara,
menulis,
diakhir
siklus.Data
MSR 33.33%, N 33.33 %, MDA 40.27
dianalisis
dengan
%, MJA 43,05 %, AZI 41,66 %, HM
menggunakan statistik deskriptif yang
30.55%, MMM 36.11%, SM 38.88 %,
disajikan dalam bentuk tabel atau
AA 25%, RH 30.55 %, APL 33.33 %,
grafik.Untuk melihat hasil tindakan
DM 27.77%, IM 30.55%, MA 38.88%,
yang
studi
MDM 44,44% dan MFM 25%. Secara
sebelum
lebih jelas dapat digambarkan dalam
diambil
kuantitatif
dilakukan,
proporsi
nilai
digunakan rata-rata
grafik berikut:
116
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Grafik 1. Grafik Penguasaan Kosakata Pra Siklus
Setelah dilakukan identifikasi masalah
yang
berkaitan
cm, selain itu kegiatan bermain kartu
dengan
bergambar dalam hal ini dimodifikasi
penguasaan kosakata (mufradat) siswa
dengan aktivitas pendukung berupa
kelas I MI Nurul Hakim Kediri
permainan sehingga lebih bervariasi
Lombok Barat, selanjutnya peneliti
dan menarik.
dengan kolaborator menyusun program tindakan yang akan diberikan dalam
Siklus I
mengatasi permasalahan penguasaan kosakata
siswa
di
Berdasarkan
data
hasil
tempattersebut.
penguasaan kosakata siswa pada akhir
berdasarkan hasil observasi yang telah
siklus I mengalami peningkatan yang
dilakukan dapat menjadi dasar untuk
meliputi
dilaksanakannya
menulis, membaca dan menyimak
tindakan,
yaitu
kemampuan
melalui kegiatan bermain kartu kata
yang
bergambar. Kartu kata bergambar yang
terlihat secara drastis dan signifikan
diberikan
dengan
sebelumnya
telah
dimodifikasi dengan ukuran 10 X 7,5
walaupun
berbicara,
peningkatan
persentase
tidak
rata-rata
keseluruhan sebesar 52.20 % dengan
117
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
uraiansebagai berikut: SAN 61.46 %,
%, DM 50.52%, IM 50.69%, MA
LJA 55.03 %, MAN 47.92, MSR
51.56%, MDM 60.59% dan MFM
51.56%, N 49.83 %, MDA 57.47 %,
26.56%.Persentase
MJA 59.38 %, AZI
kosakata siswa pada akhir siklus I
58.51 %, HM
53.47%, MMM 53.03%, SM 55.38 %,
penguasaan
dapat dilihat pada grafik berikut
AA 48.09%, RH 49.65 %, APL 50.35 70 60 50 40 30 20 10 0
Grafik 2. Grafik Penguasaan Kosakata Siswa pada Siklus I
Berdasarkan grafik di atas,
ini
dikarenakan
kolabolator
Arab (mufradat)siswa belum mencapai
mencapai semua indikator penguasaan
indikator
sesuai
kosakata yang telah ditentukan. Selain
dengan target yang diharapkan. Siswa
itu peneliti dan kolabolator ingin
masih perlu mendapatkan bimbingan
memantau persentase kenaikan yang
serta
signifikan.
intervensi
maksimal
untuk
mencapai
seluruh
dan
rata-rata penguasaaan kosakatabahasa
secara
ingin
peneliti
Meskipun
adanya
indikator penguasaan kosakata yang
peningkatan
meliputi:
berbicara,
sebesar
17.48%,
namun
kenaikan
menulis, membaca dan menyimak. Hal
tersebut
belum
bisa
dikatakan
118
kemampuan
penguasaan
siswa
kosakata
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
signifikan. Untuk itu, peneliti dan
keseluruhan sebesar 82 % dengan
kolabolator sepakat untuk memantau
uraian sebagai berikut: SAN 88.61 %,
kembali kenaikan persentase pada
LJA 86.11 %, MAN 82.78, MSR
siklus berikutnya, karena belum sesuai
83.61%, N 84.72 %, MDA 88.06 %,
dengan target yang diharapkan.
MJA 86.39 %, AZI
87.22 %, HM
82.50%, MMM 83.61%, SM 82.50 %, AA 80.56%, RH 83.61 %, APL
Siklus II Berdasarkan
hasil
82.50%, DM 84.72%, IM 83.61%, MA
penguasaan kosakata siswa pada akhir
82.78%, MDM 92.22% dan MFM
siklus II mengalami peningkatan yang
26.56%.
signifikan
kosakata siswa pada akhir siklus I
berbicara,
data
meliputi menulis,
kemampuan membaca
dan
Persentase
penguasaan
dapat dilihat pada grafik berikut:
menyimak dengan persentase rata-rata
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Grafik 3. Grafik Peningkatan Penguasaan Kosakata Siswa pada Siklus II Berdasarkan
persentase
peningkatan yang digambarkan di atas, dapat
dideskripsikan
stabil dan berimbang pada setiap siklusnya.
bahwa
Hasil analisis data menunjukan
peningkatan yang dicapai siswa relatif
terjadi kenaikan persentase secara 119
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
keseluruhan
sebesar
46.79%
pada
menghentikan penelitian pada siklus II.
akhir siklus II. Hasil tersebut diperoleh
Berdasarkan hal tersebut, hipotesis
melalui
tindakan yang menyatakan bahwa
perbandingan
antara
persentase penguasaan kosakata siswa
melalui
pada pra siklus sebesar 34.72% dengan
bergambar
persentase penguasaan kosakata pada
penguasaan kosakata bahasa Arab
siklus II sebesar 81,56%. Oleh karena
(mufradat) siswa di MI Nurul Hakim
itu, peneliti dan kolabolator merasa
Kediri
hasil persentase yang didapat telah
pesentase
signifikan,
kosakata siswa dapat dilihat pada
sehingga
kolabolator
memutuskan
dan untuk
bermain
dapat
diterima.
kartu
meningkatkan
Secaralebih
peningkatan
jelas
penguasaan
grafik berikut:
pra siklus siklus 1
MFM
MDM
MA
IM
DM
APL
RH
AA
SM
MMM
HM
AZI
MJA
MDA
N
MSR
MAN
LJA
siklus 2
SAN
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
peneliti
kegiatan
Grafik 5. Peningkatan Penguasaan Kosakata Siswa Pra Siklus hingga Siklus II
Pada grafik di atas terlihat
grafik berwarna biru.Kemudian terus
bahwa adanya peningkatan dari pra
terjadinya peningkatan pada siklus II,
siklus hingga siklus I yang ditunjukkan
hal tersebut dapat terlihat dari batang
oleh batang grafik berwarna merah
grafik berwarna hijau lebih tinggi
lebih
dibandingkan batang grafik berwarna
120
tinggi
dibandingkan
batang
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
merah.
Berdasarkan
hal
tersebut,
indikator penguasaan kosakata bahasa
grafik di atas menunjukkan bahwa
Arab (mufradat) siswa
adanya
skala penilaian rata-rata berada pada
peningkatan
penguasaan
point 3 dan 4 yaitu pada kategori
kosakata siswa yang signifikan. Berdasarkan
ditinjau dari
perbandingan
‘berkembang
dan hal
konsisten’.
persentase penguasaan kosakata siswa
Berdasarkan
tersebut,
pada pra siklus dengan data pada
peneliti
siklus siklus I terjadi peningkatan
melanjutkan
penguasaan kosakata siswa sebesar
berikutnya. Selain itu, peneliti
17.45% setelah diberikan tindakan
kolabolator telah memantau persentase
kegiatan bermain kartu
bergambar.
kenaikan yang terjadi pada setiap
Kenaikan ini belum mencapai target
siklusnya dapat dikatakan signifikan.
penelitian, sehingga perlu dilakukan
Untuk itu peneliti dan kolabolator
siklus lanjutan dikarenakan rata-rata
menyepakati
kemampuan siswa belum mencapai
siklus II. Sesuai target pada siklus I,
indikator penguasaan kosakata secara
apabila
maksimal. Selain itu adanya siklus
kosakata bahasa Arab siswa terus
lanjutan untuk memantau signifikansi
meningkat, maka persentase kenaikan
kenaikan yang ada. Maka peneliti dan
dinyatakan signifikan.
memutuskan tindakan
untuk
maka
untuk
tidak
ke
siklus
berhenti
persentase
dan
pada
penguasaan
untuk
Analisis data dilakukan secara
memberikan tindakan kembali yang
kuantitatif dan kualitatif.Analisis data
terangkum dalam siklus II. Pada siklus
kuantitatif
dilakukan
II terjadi peningkatan persentase yang
menerus
setiap
signifikan yaitu sebesar 29,39%.
persentasi kenaikan. Analisis data
kolabolator
menyepakati
Kenaikan ini telah mencapai
kualitatif
dilakukan
secara
siklus
terus dengan
dengan
cara
target penelitian sebesar 71% dan
menganalisis data dari hasil catatan
persentase
terpantau
lapangan, catatan wawancara, dan
signifikan karena adanya peningkatan
catatan dokumentasi selama penelitian.
secara terus menerus.Hal ini berarti
Penyusunan data berdasarkan Miles
kenaikan
121
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
Analisis
dan Huberman, yaitu melalui tahapan
data
kualitatif
(1) Reduksi data, (2) Display data, dan
dilakukan dengan cara menganalisis
(3) Kesimpulan.
data dari hasil catatan lapangan,
Secara kuantitatif pada siklus I
catatan
wawancara,
dan
dan siklus II, diperoleh persentase
dokumentasi
kenaikan penguasaan kosakata siswa
Penyusunan data berdasarkan Miles
sebesar
meliputi
dan Huberman, yaitu melalui tahapan
penguasaan kosakata secara pasif-
(1) Reduksi data, (2) Display data, dan
reseptif dan aktif-produktif. Persentasi
(3) Verifikasi/kesimpulan.
81.56
%
yang
selama
catatan
penelitian.
Hasil analisis data kualitatif
kenaikan keseluruhan sebagai berikut: responden
1
sebesar
46.94
%,
membuktikan bahwa kegiatan bermain
responden
2
sebesar
45.,83
%,
kartu bergambar dapat meningkatkan
responden
3
sebesar
57.78
%,
kemampuan
responden
4
sebesar
50.28
%,
kemampuan aktif-produktif maupun
responden
5
sebesar
51.39
%,
pasif-reseptif yang ditandai dengan
responden
6
sebesar
47.78
%,
berkembangnya
responden
7
sebesar
43,33
%,
yang telah ditetapkan sebelumnya di
responden
8
sebesar
45.55
%,
antaranya: siswa dapat membedakan
responden
9
sebesar
51.94
%,
bunyi huruf hijaiyah yang dilafalkan,
responden
10
sebesar
47.05
%,
membedakan bentuk huruf hijaiyah,
responden
11
sebesar
40.00
%,
mengucapkannya
responden
12
sebesar
56.11
%,
menuliskannya kembali baik dengan
responden
13
sebesar
52.22
%,
cara
responden
14
sebesar
47.23
%,
diperlihatkan.
responden
15
sebesar
55.83
%,
merupakan dasar bagi siswa untuk
responden
16
sebesar
51.94
%,
dapat dengan lebih mudah memahami
responden
17
sebesar
45.83
%,
kosakata yang dipelajari, karena secara
responden
18
sebesar
47.78
%,
gramatikal dan bentuk tulisan hijaiyah
responden
19 sebesar
122
4,72%.
siswa
baik
dari
indikator-indikator
hingga
diperdengarkan Karena
berbeda dengan huruf latin.
ataupun hijaiyah
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
bahasa Arab sesuai dengan tujuan yang
SIMPULAN Proses pembelajaran
pelaksanaan dalam
rangka
ingin
dicapai
bantu/media
bahasa
dengan
siswa
menggunakan
sesuai
dengan
prosedurnya, (3) menggunakan alat
meningktakan penguasaan kosakata Arab
dan
pembelajaran tujuan
sesuai
dan
materi
media kartu kata bergambar yang
pembelajaran,
(4)
dilakukan oleh guru maupun siswa
pembelajaran
secara
menunjukkan adanya kenaikan. Hal
klasikal, dan kelompok, (5) menangani
tersebut terlihat dari hasil observasi
pertanyaan dan respon siswa, (6)
pemanatau
yang
memberi penilaian hasil kerja siswa,
telah
(7) mengelola waktu pembelajaran, (8)
aktifitas
melibatkan siwa aktif dalam kegiatan
tindakan
menunjukkan
bahwa
melaksanakan
guru
seluruh
pembelajaran sesuai dengan skenario
melaksanakan individual,
pembelajaran. Melalui
pembelajaran yang telah dibuat.
kegiatan
bermain
terhadap
kartu bergambar, dapat membangun
proses pembelajaran, bahwa guru telah
pemahaman siswa mengenai tema
melaksanakan
sesuai
yang akan dipelajari dan kegiatan
dengan desain pembelajaran yang telah
bermain yang akan dilakukan. Siswa
disusun. Semua desain pembelajaran
lebih
terlaksana dengan baik walaupun pada
pembelajaran, siswa mulai terbiasa
siklus I ada beberapa hambatan yang
dengan
disebabkan
siswa
siswa terbiasa untuk bertanya dan
pembelajaran
mengungkapkan pendapatnya, serta
Hasil
yang
observasi
pembelajaran
perilaku/aktivitas
menyebabkan
bersemangat
peraturan
siswa
dalam
menemukan sendiri melalui kegiatan
proses
belajar
bermain,
sedikit terganggu. Guru cukup baik melaksanakan
dapat
dalam
ketika
cara
pembelajaran bila dilihat dari semua
bermain
aspek kegiatan yang diamati, yaitu: (1)
Berdasarkan hasil observasi, catatan
memulai
(2)
lapangan, catatan dokumentasi, catatan
pembelajaran
wawancara, dan tes perbuatan dapat
melaksanakan
pembelajaran, proses
yang
dengan
menyenangkan.
123
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
terlihat bahwa penerapan kegiatan
diharapkan hendaknya benar-benar
bermain
dapat
memahami tahapan pembelajaran
meningkatkan penguasaan kosakata
bahasa Arab dan dapat menerapkan
bahasa Arab (mufradat) siswa di MI
permainan kartu bergambar dalam
Nurul Hakim Kediri Lombok Barat
mengembangkan kosakata siswa.
kartu
bergambar
2. Pihak
Tahun 2015. Penelitian
ini
dikatakan
sekolah
menyadari
hendaknya
bahwa
keberhasilan
peningkatan
kerja yang dicapai oleh guru
penguasaan kosakata siswa minimal
khususnya mata pelajaran bahasa
sebesar 71% pada akhir tindakan
Arab membutuhkan dukungan dari
sebagaimana
pihak sekolah dengan memberikan
berhasil
jika
adanya
yang
dikemukakan
Mills.Berdasarkan hasil analisis data
suasana
pada siklus I, persentase kenaikan
meningkatkan
diperoleh sebesar 17.45% dan siklus II
mendukung pembelajaran di kelas
persentase kenaikan diperoleh sebesar
untuk
29.39%.
kenaikan
guru dalam proses pembelajaran
seluruhnya dari pra siklus hingga
yang akhirnya akan berdampak
siklus II sebesar
pada meningkatnya kualitas belajar
Jadi
persentase
46.79%.Hal
ini
memiliki makna bahwa telah terjadi
yang
kondusif fasilitas
mengembangkan
dan yang
kinerja
siswa.
peningkatan persentase yang signifikan
3. Kepada peneliti lain yang akan
dari penguasaan kosakata siswa pada
melakukan penelitian di bidang
pra penelitian hingga siklus II.
yang
Berdasarkan hasil temuan dan
sejenis
hendaknya
memperhatikan
katerbatasan-
kesimpulan yang telah dikemukakan,
keterbatasan
maka
penelitian ini agar hasil yang
peneliti
mencoba
yang
mengemukakan saran-saran sebagai
diperoleh
berikut:
hendaknya
1. Bagi guru bahasa Arab khususnya
mengembangkan
guru SDIT/Madrasah Ibtidaiyah, 124
lebih
ada
baik,
dapat metode
dalam
dan lebih yang
Peningktan Penguasaan … Zahratun Fajriah
dapat memungkinkan siswa lebih
dipelajari
aktif, kreatif dan menyenangkan.
pembelajaran bahasa Arab melalui penggunaan
anak,
media
2)
Penerapan
kartu
kata
bergambar akan berdampak terhadap
SARAN Berdasarkan hasil evaluasi dan
peran guru, khususnya cara pandang
simpulan di atas maka disampaikan
dan perlakuan terhadap siswa. Selain
beberapa
itu juga berdampak pada perencanaan
rekomendasi,
terdapat
beberapa hal yang perlu dilakukan
dan
guru dalam proses pembelajaran dan
bahasa Arab di MI yang meliputi
pengajaran
pengelolaan kegiatan belajar, desain
kosakata Bahasa
Arab
(mufradat) agar proses pembelajaran bahasa
arab
berlangsung
terhadap materi yang akan diberikan pada
hasil
yang
diharapkan.
Kemampuan
guru
mengelola
pembelajaran
serta
memberikan contoh langsung juga akan berpengaruh terhadap penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan. Selain itu peningkatan penguasaan kosakata siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan
berbahasa
sehingga
siswa
yang akan
baik, dapat
mempraktekan langsung apa yang telah
didapat,
kosakata dimana bahasa
bahasa bahasa kedua
khususnya
terkait
Arab
(mufradat)
Arab
merupakan
atau
ketiga
pembelajaran
materi, metode, serta penilaian.
dengan
efektif yaitu: 1) Penguasaan guru
berdampak
pengembangan
yang
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Hamdani, Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011 Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 1993 Handini, Myrnawati Crie. Metodologi Penelitian untuk Pemula.Jakarta: FIP Press, 2012. Imam Taufik, Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Bekasi: Ganeca Exact, 2010 Miles B. Matthew and Huberman, A. Michael. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods: USA, Ninth Printing, 1989 Robert H. MacTruck and George A. Morgan, Mastery Motivation Conceptualizations and 125
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 9 Edisi1, April 2015
Application.New Jersey: Ablex Publishing Corporation, 1995. Sukardi, Metodologi Penelitian Tindakan: Kompetensi dan Prakteknya: Yogyakarta, Bumi Aksara, 2003
126
Soenardi, Djiwandono,Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB, 1996. Uno,B. Hamzah dkk. Menjadi PTK yang Profesional: Jakarta, Bumi Aksara, 2011.