Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari2015
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Suarya, IM; DjajaBaruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
ISSN: 9 772338 505007
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan. Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi. JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian: 1. Arsitektural dan Desain Riset: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur. 2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll. 3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384
[email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015
i
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab I Made Suarya Pengarah A.A. GdeDjajaBharuna I Ketut Mudra Ketua Syamsul Alam Paturusi Sekretaris I Wayan Yuda Manik Bendahara Ni Made Swanendri Penyunting dan Reviewer Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada Tim Validasi I Ketut Mudra I Made Widja Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (3) Nomor 1Edisi Januari 2015 ISSN No. 9 772338 505007 Hak Cipta 2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
Tim Penerbit I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo
ii
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD Tata tulisnaskah: 1.
Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir. 2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4, spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm. Font yang digunakanadalah Arial 11pt. 3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman. 4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas. Untukdiskusi, judulmengacupadanaskah yang dibahas (namapenulisnaskah yang dibahasditulissebagaireferensi). 5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat email di bawahinstitusi. 6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkansetelahabstrak 7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital 8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas. 9. Definisinotasidansatuan yang dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi. Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka 10. Kepustakaandiketik 1 spasi. Jarakantarjudul 2 spasidandiurutkanmenurutabjad. Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Juduldicetak miring.
Keteranganumum: 1. 2. 3.
Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII. Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain. Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang ditetapkanakandikembalikan. Naskahdiskusi yang ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015
iii
Editorial KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal. Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak, organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu, dukungankebijakan, sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan, evaluasi, danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnalvolume 3 nomor 1dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang sangatterbatasmewarnaijurnalini.SeluruhartikelvolumeinimerupakanhasilperasandariTugasAkhirmahasiswa .Inimenjadimasalahtersendiri, menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu. Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir, tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah yang masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini, daridapurpelaksana e-jurnalAsitektur, mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang telahmembantuterwujudnyajurnalvolume 3 nomor 1ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
Daftar Isi
Halaman eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ........................................................................................................... ii PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana .......................................................................................... ii PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii Editorial ............................................................................................................................................................ iii Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1.
Konsep Tata Guna Lahan Kawasan Pantai Seseh, Mengwi, Badung. Pendekatan Penataan Kawasan Multi Aktifitas (I Putu Eka Mulyawan, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Syamsul Alam Paturusi) ...................................................1-6
2.
Pusat Kajian Agama Buddha di Denpasar, Bali (Liengga Artha, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)......................................................... 7-12
3.
Gedung Olahraga Futsal di Badung, Bali. Konsep Struktur Rangka Ruang dan Utilitas Alami Pada Gedung Olahraga (Putu Adi Pratama, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati) ................................................................ 13-16
4.
Implikasi Perilaku Anak Terhadap Besaran Ruang. Kasus Studi Perancangan Rumah Kreatif Anak Putus Sekolah (Mayang Karinda, Widiastuti, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) .......................................................................17-20
5.
Penerapan Tema Cahaya dalam Metafora Pada Pusat Fotografi (I Gusti Ngurah Bayu Aditya Pidada, I Wayan Meganada, I Putu Sugiantara) ..................................................... 21-24
6.
Pengadaan Pasar Burung di Kabupaten Badung, Bali (AnakAgungGde Aditya Kartika Yudha, I Made Widja, Ida BagusGde Wirawibawa) ...........................................25-28
7.
Luxury Eco-Villa. Konsep Ekologi Pada Akomodasi Pariwisata (AnakAgungAyu Lani Ratnasari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Ketut Muliawan Salain)........................................29-34
8.
Denpasar International Speed Park (Made Sidartha Mantrasasmita, I Wayan Kastawan, I WayanMeganada) ........................................................... 35-40
9.
Pusat Meditasi Transcendental di Tabanan. Tema dan Konsep Perancangan (I Nyoman Alit Sukarma Mega, Evert Edward Moniaga, I Nyoman Susanta)....................................................... 41-44
10. Industri Pengolahan Tanaman Obat di Kabupaten Badung, Bali (I Ketut Andika Widnyana, Syamsul Alam Paturusi, Ketut Mudra) .......................................................................45-48
11. Pusat Hiburan Digital di Legian Badung (I Gusti Agung Bagus Erlangga Nugraha, I Made Suarya, I Wayan Kastawan)...................................................49-52
12. Perancangan Akomodasi Vila di Nusa Lembongan, Bali. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular (Roberto Gede Bagus Mahaputra, I Wayan Kastawan) ....................................................................................... 53-58
13. Aplikasi Solatube Pada Bangunan Eco-Rental Office (Febby Arsyi Syakirin, I Nyoman Sudiarta, Ni Made Swanendri) .........................................................................59-62
14. Fasilitas Pengobatan Holistik di Denpasar Barat. Pendekatan Konsep Fasilitas Pengobatan dengan Arsitektur Hijau (I Gusti Ngurah Adi Nara Kusuma, Ida Bagus Gde Primayatna , Ida Ayu Armeli) ...............................................63-66
15. Perpustakaan Umum Kota Denpasar, Bali. Kajian Teoritis (Wienda Permata Sari, Ngakan Putu Sueca, Anak Agung Gde Dharma Yadnya)...............................................67-70
16. Pusat Pelatihan Bola Voli di Denpasar, Bali (I Gede Wira Darma, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S, Putu Rumawan Salain) ..............................................71-76
17. Kondominium di Denpasar. Suatu Pendekatan Melalui Program Arsitektur (Benny Edward Tarigan, Ida Bagus Gde Wirawibawa, Ida Ayu Armeli) ............................................................... 77-80
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015
v
18. Tempat Penangkaran Anjing Ras Kintamani di Kintamani, Bali (I KetutBudiarthaRuma, I GustiAgungBagusSuryada, I Made Suarya) ................................................................81-84
19. Fasilitas Perdagangan Komputer di Denpasar, Bali (I WayanAgusWiriana, Evert Edward Moniaga, I WayanYudaManik) ..................................................................85-90
20. Evaluasi Purna Huni Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Duta Anak Learning Center di Kerobokan, Bali. Kasus studi : Suatu Kajian terhadap Ruang Kantor Pengelola (Gita KalvarioTurker, I WayanWiryawan,NyomanSurata) ....................................................................................91-96
21. Pusat Penghobi Plastik Model Kit dan Die-Cast di Denpasar Bali (I GedeEkagunaPersadhaUtama, Ida AyuArmeli, A. A. Ayu Oka Saraswati).....................................................97-100
22. GelanggangOlahragaUdayanna di Kampus Bukit Jimbaran, Bali (Adrian KresnaSanjaya, PutuRumawanSalain, Ida BagusGedePrimayatna) ...................................................101-106
23. PengembanganObyekWisataSendangTirta Marta Sani, Pati, Jawa Tengah. Kasusstudi : PemanfaatanPotensiAlamdanCagarBudayasebagaiTujuanRekreasiKeluarga (Eric AndokoWIcaksono, Ida BagusSarjana, A. A. GedeDjajaBharuna) ..........................................................107-112
24. PenerapanTema “Clean and Energic” padaPerancanganPusatKebugarandanHiburan di Kota Mataram, Lombok. KasusStudi : PadaFasilitasMultifungsiTemoatKebugarandanHiburandalamSatuTempat (Made AdityaSegara Putra, I WayanMeganada, WIdiastuti) ............................................................................113-116
25. FasilitasOlahragaGateball di Denpasar, SebuahPenerapanElemanArsitekturLansekap
Bali.
Kasusstudi
:
(I GustiAgungGdeAnggaHarsawan, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) .................................................117-120
26. IndustriKerajinanKulit di Badung Bali (ZackyFaziurRadzi H, I Nengah Lanus, I NyomanWidyaParamadhyaksa) ......................................................121-124
27. FasilitasWisata Air di PantaiAmed, Karangasem, Bali. KasusStudi HarmonisasiArsitekturdanLingkungandenganPenerapanKonsepArsitekturTropis
:
(I Putu Benny Sudarsana, I Gusti Agung Bagus Suryada, Ida BagusSarjana).................................................125-130
28. Skatepark di Badung, Bali. Kasusstudi : SuatuPendekatanmelalui Program Arsitektur (I GustiNgurahTejaAntara, GustiAyu Made Suartika, I WayanMeganada).......................................................131-134
29. GedungPameranOtomotif di Denpasar (I WayanEkaSupartama, PutuSugiantara, I Made Suarya) ..............................................................................135-138
30. TempatPertunjukan Serta PengembanganSeniTariKecakdan Barong di Denpasar, Bali (I Made Darmika, Ni Made Swanendri, I GustiBagusBudjana) .........................................................................139-142
31. Vastudan Mandala PuraMaospahitGerenceng di Denpasar (I KetutSudirgaArtha, Ni NyomanSurata, I WayanKastawan)...........................................................................143-148
32. DesainRuangKelas SMK Industri di Denpasar, Bali (I PandePutuSuryanataMulyawan, Ida AyuArmeli, I GustiNgurahBagusBupala) .............................................149-154
vi
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007
PENERAPAN TEMA CAHAYA DALAM METAFORA PADA PUSAT FOTOGRAFI 1)
2)
I Gst Ngr Bayu Aditya Pidada , I Wayan Meganada , dan I Putu Sugiantara
3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 3)
[email protected] Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected]
ABSTRACT There is many ways to express art, one of which is the photography. The developments of technology is followed the development of photography, and in this time everybody loved photography, but there is no facility to host and appreciate photography, because of that, therefore established the photography center with the application of metaphor architecture. With aim to embody the activity of photography lover and reflect photography in architecture. Using camera and the other photograph tool as form and façade, and using natural material in design, as well as the utilization of lighting as an attraction and utilization of nature. With the deployment photography center as the host place for photography activities designed to have implemented the theme of light in metaphor. Keywords: photography, center, activity, metaphor
ABSTRAK Banyak kegiatan untuk mengekspesikan seni, salah satunya adalah fotografi. Fotografi berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, dan di zaman sekarang ini fotografi diminati oleh semua kalangan, tetapi tidak ada fasilitas untuk mewadahi dan mengapresiasi kegiatan berfotografi, oleh karena itu didirikan suatu pusat fotografi dengan penerapan arsitektur metafora. Bertujuan untuk mewadahi kegiatan fotografi dan mencerminkan fotografi dalam arsitektur. Penggunaan bentuk kamera dan peralatan fotografi sebagai fasad bangunan, dan penggunaan material alam pada desain, serta pemanfaatan pencahayaan sebagai daya tarik dan pemanfaatan alam. Dengan pengaplikasian tersebut maka Pusat Fotografi sebagai tempat mewadahi kegiatan fotografi yang dirancang telah menerapkan tema cahaya dalam metafora. Kata Kunci: fotografi, pusat, kegiatan, metafora.
PENDAHULUAN Banyak cara untuk mengekspresikan karya seni di zaman modern ini, salah satunya adalah dengan fotografi. Fotografi adalah suatu seni melukis dengan cahaya. Cahaya sangat dengan dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, termasuk kaitannya dengan karya arsitektur. Zaman sekarang sangat banyak kegiatan fotografi yang dilakukan dan makin banyak peminatnya, tetapi sedikit fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan tersebut. Melihat perkembangan fotografi dan kemajuan arsitektur, maka fasilitas berupa Pusat Fotografi perlu disediakan. Dengan fungsi Pusat Fotografi sebagai tempat untuk mewadahi segala kegiatan fotografi, baik kegiatan belajar maupun komersial, diharapkan peminat fotografi dapat berkunjung untuk berkumpul dan melakukan kegiatan fotografi di tempat ini, dengan memperlihatkan desain arsitektur yang mencerminkan fotografi. Berdasarkan hal tersebut maka tema arsitektur pada Pusat Fotografi yang dapat diangkat adalah Cahaya dalam Metafora.
ARSITEKTUR METAFORA Arsitektur dan metafora memiliki hubungan yang erat, didasari oleh sejak dahulu kala manusia meniru sesuatu hal untuk diterapkan kepada suatu karya arsitektur. Peniruan tersebut tidak serta merta diterapkan seca-
1)
2)
3)
I Gst Ngr Bayu Aditya Pidada (1004205024) , I Wayan Meganada , I Putu Sugiantara –Pusat Fotografi di Denpasar
21
ra mentah-mentah, tetapi juga memperhitungkan aspek keselarasan dengan alam dan lingkungan sekitar serta kepentingan manusia sebagai penghuninya. Keselarasan ini juga dapat dicapai dengan memanfaatkan penggunaan energi seefisien mungkin tetapi tetap menggunakan konsep metafora, misalnya pada siang hari dilakukan pencahyaan dengan pemanfaatan cahaya matahari dan penggunaan material kaca pada dinding bangunan, sebagai refleksi dari metafora lensa pada kamera.
PENERAPAN TEMA CAHAYA DALAM METAFORA PADA PUSAT FOTOGRAFI Tujuan Tujuan dari penerapan tema cahaya dalam metafora yang diaplikasikan pada pusat fotografi ini adalah untuk tidak menyia-menyiakan potensi dari arsitektur dalam meniru suatu hal yang kemudian diterapkan pada karya arsitektur dan untuk menarik minat pengunjung untuk datang dan melakukan kegiatan fotografi di fasilitas ini dikarenakan banyak hal dalam fotografi yang dapat dilihat dan diterapkan pada suatu karya arsitektur dan dibutuhkannya suatu fasilitas untuk mewadahi kegiatan berfotografi yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dengan perkembangan teknologi dan arsitektur yang semakin gencar dipadankan dengan alam, maka tema juga harus menyesuaikan agar dapat melahirkan arsitektur yang sehat dan juga civitas yang sehat, serta penyesuaian tema dapat menghadirkan estetika dan keindahan yang lebih dibandingkan arsitektur modern yang tidak menyesuaikan dengan alam. Suasana yang ditimbulkan akan berbeda serta daya tarik tersendiri pada suatu karya arsitektur jika penerapan tema dan penyesuaiannya dapat direalisasikan.
Pengaplikasian Metafora Pusat fotografi sebagai pusat dari kegiatan fotografi, umumnya dekat dengan peralatan fotografi dan tata pencahayaan. Peralatan yang paling dekat adalah kamera. Pada pengaplikasiannya bentuk kamera akan diterapkan pada bentuk atau fasad bangunan, sebagai cerminan dari bangunan yang merupakan pusat dari kegiatan berfotografi. Penggunaan bentuk lampu studio sebagai lampu jalan. Dinding yang dianalogikan sebagai negative film
Gambar 1. Pengaplikasian Tema pada Jalan Setapak Sumber : Pidada, Bayu. 2014 : 122. Pusat Fotografi di Denpasar.
Gambar 2. Modifikasi bentuk lensa sebagai desain entrance Sumber : Pidada, Bayu. 2014 : 125. Pusat Fotografi di Denpasar.
22
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007
Tema diaplikasikan kepada semua aspek bangunan, seperti pada gambar di atas pada entrance masuk menggunakan penerapan elemen pada fotografi. Dinding yang dianalogikan sebagai negative film dan lampu jalan yang menggunakan inspirasi bentuk dari lampu studio, sehingga menimbulkan keakraban suasana bagi pecinta fotografi.
Gambar 3. Bentuk Badan Kamera sebagai Fasad Bangunan Sumber : Pidada, Bayu. 2014 : 127. Pusat Fotografi di Denpasar.
Bentuk lensa kamera juga bisa dijadikan sebagai daya tarik bagi pengunjung yang akan mengunjungi Pusat Fotografi ini. Analoginya pengunjung sebagai cahaya yang masuk ke dalam kamera, dengan lensa kamera sebagai perantara masuknya cahaya dan kamera sebagai Pusat Fotografi. Fasadnya mengadopsi bentuk kamera sebagai bentuk dasar bangunan, dengan berbagai bukaan dan permainan cahaya, dan disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Kamera sengaja dipilih sebagai dasar dari fasad bangunan karena fotografi tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan kamera.
Pengaplikasian Material Pusat Fotografi sebagai tempat untuk mewadahi kegiatan fotografi, biasanya dekat dengan peralatan seperti lampu, lensa dan kamera yang terbuat dari beberapa jenis material, salah satunya adalah kaca. Pusat Fotografi menggunakan kaca yang dimanfaatkan sebagai dinding maupun elemen bukaan lainnya, dan dipadukan dengan elemen lainnya seperti kayu, bambu atau elemen lain sebagai pengaplikasian material yang sesuai dengan tema.
Gambar 4. Pengaplikasian Material Kayu, Bambu dan Kaca Sumber : Pidada, Bayu. 2014 : 129. Pusat Fotografi di Denpasar.
Kayu adalah material alami yang umum digunakan dan merupakan sumber daya yang selalu akan terbaharui jika dikelola dengan benar. Kayu juga memiliki kesan yang tidak bisa digantikan oleh elemen lain sehingga menampilkan kesan dan suasana alami, begitu juga bambu. Kaca seperti yang sudah dijelaskan merupakan elemen yang dekat dengan kamera dan fotografi, sehingga dapat digunakan dan mencerminkan 1)
2)
3)
I Gst Ngr Bayu Aditya Pidada (1004205024) , I Wayan Meganada , I Putu Sugiantara –Pusat Fotografi di Denpasar 23
keberadaan fotografi yang diwakilkan oleh elemen kaca.
KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari penerapan tema cahaya dalam metafora ialah bagaimana bangunan yang dirancang dapat memperlihatkan desain yang mencerminkan fotografi sebagai kegiatannya, cahaya sebagai elemen yang tak terpisahkan pada fotografi dan arsitektur serta metafora sebagai ciri dari kreatifitas arsitektur. Desain yang dirancang juga bertujuan agar pengunjung merasakan suasana yang mencerminkan bagaimana fotografi yang diterapkan dalam desain, dengan penerapan tema dan penggunaan elemen-elemen yang dekat dengan fotografi. Penerapan tersebut diharapkan Pusat Fotografi ini dapat menjadi ikon dan pusat kegiatan fotografi yang mencerminkan fotografi.
REFERENSI Pidada, Bayu. 2014. Pusat Fotografi di Denpasar, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Univ. Udayana
24
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007