Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. www.ojs.unud.ac.id
Suarya, IM; Djaja Baruna AAG; Mudra, IK; Syamsul, AP; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
ISSN: 9 772338 505007
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan. Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi. JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian: 1. Arsitektural dan Desain Riset: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur. 2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll. 3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia +62 361 703384
[email protected] @ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015
i
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab I Made Suarya Pengarah A.A. Gde Djaja Bharuna I Ketut Mudra Ketua Syamsul Alam Paturusi Sekretaris I Wayan Yuda Manik Bendahara Ni Made Swanendri Penyunting dan Reviewer Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada Tim Validasi I Ketut Mudra I Made Widja Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada
Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (3) Nomor 1 Edisi Januari 2015 ISSN No. 9 772338 505007 Hak Cipta 2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor.
Tim Penerbit I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo
ii
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD Tata tulis naskah: 1.
Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir. 2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt. 3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman. 4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas. Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi). 5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat email di bawah institusi. 6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak 7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital 8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas. 9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka 10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring.
Keterangan umum: 1. 2. 3.
Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ASCII. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis naskah untuk ditanggapi.
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015
iii
Editorial Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia. Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal. Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain itu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor 1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai jurnal ini. Seluruh artikel volume ini merupakan hasil perasan dari Tugas Akhir mahasiswa. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah. Namun ini adalah pilihan satusatunya dalam keadaan keterbatasan waktu. Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 1 ini.
Redaktur
iv
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
Daftar Isi
Halaman eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii Editorial ............................................................................................................................................................ iii Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1.
Konsep Tata Guna Lahan Kawasan Pantai Seseh, Mengwi, Badung. Pendekatan Penataan Kawasan Multi Aktifitas (I Putu Eka Mulyawan, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Syamsul Alam Paturusi) ...................................................1-6
2.
Pusat Kajian Agama Buddha di Denpasar, Bali (Liengga Artha, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Widya Paramadhyaksa).........................................................7-12
3.
Gedung Olahraga Futsal di Badung, Bali. Konsep Struktur Rangka Ruang dan Utilitas Alami Pada Gedung Olahraga (Putu Adi Pratama, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati) ................................................................13-16
4.
Implikasi Perilaku Anak Terhadap Besaran Ruang. Kasus Studi Perancangan Rumah Kreatif Anak Putus Sekolah (Mayang Karinda, Widiastuti, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S).......................................................................17-20
5.
Penerapan Tema Cahaya dalam Metafora Pada Pusat Fotografi (I Gusti Ngurah Bayu Aditya Pidada, I Wayan Meganada, I Putu Sugiantara).....................................................21-24
6.
Pengadaan Pasar Burung di Kabupaten Badung, Bali (Anak Agung Gde Aditya Kartika Yudha, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................25-28
7.
Luxury Eco-Villa. Konsep Ekologi Pada Akomodasi Pariwisata (Anak Agung Ayu Lani Ratnasari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Ketut Muliawan Salain)......................................29-34
8.
Denpasar International Speed Park (Made Sidartha Mantrasasmita, I Wayan Kastawan, I Wayan Meganada) ..........................................................35-40
9.
Pusat Meditasi Transcendental di Tabanan. Tema dan Konsep Perancangan (I Nyoman Alit Sukarma Mega, Evert Edward Moniaga, I Nyoman Susanta).......................................................41-44
10. Industri Pengolahan Tanaman Obat di Kabupaten Badung, Bali (I Ketut Andika Widnyana, Syamsul Alam Paturusi, Ketut Mudra) .......................................................................45-48
11. Pusat Hiburan Digital di Legian Badung (I Gusti Agung Bagus Erlangga Nugraha, I Made Suarya, I Wayan Kastawan) ..................................................49-52
12. Perancangan Akomodasi Vila di Nusa Lembongan, Bali. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular (Roberto Gede Bagus Mahaputra, I Wayan Kastawan) ......................................................................................53-58
13. Aplikasi Solatube Pada Bangunan Eco-Rental Office (Febby Arsyi Syakirin, I Nyoman Sudiarta, Ni Made Swanendri) .........................................................................59-62
14. Fasilitas Pengobatan Holistik di Denpasar Barat. Pendekatan Konsep Fasilitas Pengobatan dengan Arsitektur Hijau (I Gusti Ngurah Adi Nara Kusuma, Ida Bagus Gde Primayatna , Ida Ayu Armeli) ...............................................63-66
15. Perpustakaan Umum Kota Denpasar, Bali. Kajian Teoritis (Wienda Permata Sari, Ngakan Putu Sueca, Anak Agung Gde Dharma Yadnya)...............................................67-70
16. Pusat Pelatihan Bola Voli di Denpasar, Bali (I Gede Wira Darma, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S, Putu Rumawan Salain) ..............................................71-76
17. Kondominium di Denpasar. Suatu Pendekatan Melalui Program Arsitektur (Benny Edward Tarigan, Ida Bagus Gde Wirawibawa, Ida Ayu Armeli) ...............................................................77-80
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015
v
18. Tempat Penangkaran Anjing Ras Kintamani di Kintamani, Bali (I Ketut Budiartha Ruma, I Gusti Agung Bagus Suryada, I Made Suarya) ...........................................................81-84
19. Fasilitas Perdagangan Komputer di Denpasar, Bali (I Wayan Agus Wiriana, Evert Edward Moniaga, I Wayan YudaManik) ...............................................................85-90
20. Evaluasi Purna Huni Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Duta Anak Learning Center di Kerobokan, Bali. Kasus studi : Suatu Kajian terhadap Ruang Kantor Pengelola (Gita Kalvario Turker, I Wayan Wiryawan, Nyoman Surata) ................................................................................91-96
21. Pusat Penghobi Plastik Model Kit dan Die-Cast di Denpasar Bali (I Gede Ekaguna Persadha Utama, Ida Ayu Armeli, A. A. Ayu Oka Saraswati).................................................97-100
22. Gelanggang Olahraga Udayanna di Kampus Bukit Jimbaran, Bali (Adrian Kresna Sanjaya, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gede Primayatna) ..............................................101-106
23. Pengembangan Obyek Wisata Sendang Tirta Marta Sani, Pati, Jawa Tengah. Kasus studi : Pemanfaatan Potensi Alam dan Cagar Budaya sebagai Tujuan Rekreasi Keluarga (Eric Andoko WIcaksono, Ida Bagus Sarjana, A. A. Gede Djaja Bharuna) ......................................................107-112
24. Penerapan Tema “Clean and Energic” pada Perancangan Pusat Kebugaran dan Hiburan di Kota Mataram, Lombok. Kasus Studi : Pada Fasilitas Multifungsi Temoat Kebugaran dan Hiburan dalam Satu Tempat (Made Aditya Segara Putra, I Wayan Meganada, WIdiastuti) ..........................................................................113-116
25. Fasilitas Olahraga Gateball di Denpasar, Bali. Kasus studi : Sebuah Penerapan Eleman Arsitektur Lansekap (I Gusti Agung Gde Angga Harsawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) .........................................117-120
26. Industri Kerajinan Kulit di Badung Bali (Zacky Faziur Radzi H, I Nengah Lanus, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) .................................................121-124
27. Fasilitas Wisata Air di Pantai Amed, Karangasem, Bali. Kasus Studi : Harmonisasi Arsitektur dan Lingkungan dengan Penerapan Konsep Arsitektur Tropis (I Putu Benny Sudarsana, I Gusti Agung Bagus Suryada, Ida Bagus Sarjana)................................................125-130
28. Skatepark di Badung, Bali. Kasus studi : Suatu Pendekatan melalui Program Arsitektur (I Gusti Ngurah Teja Antara, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Meganada)..................................................131-134
29. Gedung Pameran Otomotif di Denpasar (I Wayan Eka Supartama, Putu Sugiantara, I Made Suarya) ...........................................................................135-138
30. Tempat Pertunjukan Serta Pengembangan Seni Tari Kecak dan Barong di Denpasar, Bali (I Made Darmika, Ni Made Swanendri, I Gusti Bagus Budjana).......................................................................139-142
31. Vastu dan Mandala Pura Maospahit Gerenceng di Denpasar (I Ketut Sudirga Artha, Ni Nyoman Surata, I Wayan Kastawan).......................................................................143-148
32. Desain Ruang Kelas SMK Industri di Denpasar, Bali (I Pande Putu Suryanata Mulyawan, Ida Ayu Armeli, I Gusti Ngurah Bagus Bupala) .....................................149-154
vi
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505007
IMPLIKASI PERILAKU ANAK TERHADAP BESARAN RUANG Kasus Studi: Perancangan Rumah Kreatif Anak Putus Sekolah Mayang Karinda1), Widiastuti2), dan Anak Agung Gde Djaja Bharuna3) 1)Jurusan
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 3) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected]
ABSTRACT The amount of space is closely related to the activities carried out by one person or many people, especially the children who have a variety of activities behavior and characteristics in it. Calculation of the amount of space in children is not only known through the characteristics, behavior, and their activities, but also keep in mind that the equipment they use during the activities. The basic form of space can be seen from the amount of space that has been gained from the activities of each child of whom like to play, explore themselves, mimicking the behavior of those around them, and learn, but also it forms the basis of the state space to describe the activities of children in the children’s comfort level in a space. Keywords: children, characteristic, activities, the amount of space
ABSTRAK Besaran ruang sangat erat kaitannya dengan aktifitas yang dilakukan oleh satu orang atau banyak orang, terutama pada aktifitas anak yang memiliki berbagai tingkah laku dan karakteristik di dalamnya. Perhitungan besaran ruang pada anak tidak hanya diketahui melalui karakteristik, tingkah laku, dan aktifitas mereka, tetapi juga perlu diketahui peralatan yang mereka gunakan selama proses aktifitas. Bentuk dasar ruang dapat diketahui dari besaran ruang yang telah didapat dari segala aktifitas masing-masing anak di antaranya seperti bermain, mengeksplor diri, meniru perilaku orang di sekitarnya, maupun belajar, selain itu bentuk dasar ruang dapat menggambarkan keadaan aktifitas anak berupa tingkat kenyamanan anak di dalam suatu ruang. Kata Kunci: anak, karakteristik, aktifitas, besaran ruang
PENDAHULUAN Anak merupakan pribadi unik yang mampu menarik perhatian orang di sekitarnya sehingga pada kehidupan sehari-hari, berbagai tingkah laku mereka dapat kita amati dan mampu membuat orang di sekitarnya terhibur oleh karenanya. Aristoteles menyatakan bahwa hubungan badan (matter) dan jiwa (form) memiliki ikatan yang sangat erat karena keduanya saling mempengaruhi dan berkembang bersama-sama sehingga atas dasar ini Aristoteles membagi jiwa manusia ke dalam tiga tahap di mana pembagiannya berlangsung dalam setiap kurun waktu tujuh tahunan (Sarwono, 2013:26), yaitu: (1) usia 0-7 tahun merupakan masa kanakkanak; (2) usia 7-14 tahun merupakan masa anak-anak; dan (3) usia 14-21 tahun merupakan masa dewasa muda. Adapun pendapat berbeda dari Aristoteles yaitu Rousseau yang membagi ke dalam empat tahapan perkembangan jiwa manusia, yaitu: (1) usia 0-4 tahun atau 5 tahun merupakan masa kanak-kanak; (2) usia 5-12 tahun merupakan masa bandel; (3) usia 12-15 tahun merupakan bangkitnya akal, nalar, dan kesadaran diri; (4) usia 15-20 tahun merupakan masa remaja. Berdasarkan pembagian tahap-tahap perkembangan jiwa tersebut disimpulkan bahwa rentang usia yang dikategorikan sebagai anak, khususnya anak di Indonesia adalah usia 7-12 tahun di mana anak tidak hanya melakukan aktifitasnya untuk bermain, tetapi mereka juga sudah mulai diajarkan untuk berpendidikan
Mayang Karinda (1004205022)1), Widiastuti2), dan Anak Agung Gde Djaja Bharuna3)–Implikasi Perilaku Anak Terhadap Besaran Ruang 17
maupun bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun anak sudah mulai dididik untuk menjadi diri yang bertanggung jawab, dunia anak itu adalah dunia bermain yang berupa berlarilari, melompat-lompat, dan sebagainya di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bermain sendirian maupun dengan teman atau orang dewasa. Mereka juga dapat bermain menggunakan alat-alat bermain yang memang sudah diciptakan yaitu seperti boneka, bola, mainan tiruan, dan sebagainya. Bermain adalah kegiatan yang menyenangkan terutama bagi anak-anak karena tanpa disadari dari kegiatan bermain itulah mereka akan lebih mudah mempelajari banyak hal. Semua yang dilihat dan didengar akan lebih mudah diingat karena lebih berkesan.
ANAK DAN BESARAN RUANG Karakteristik Anak Umumnya anak dengan rentang usia 7-12 tahun menghabiskan banyak waktunya untuk bermain. Melalui bermain, anak akan tumbuh dan berkembang di beberapa aspek yaitu aspek fisik-motorik, aspek sosial, aspek emosional, aspek bahasa, dan aspek kecerdasan. Berdasarkan aspek-aspek tersebut kemudian memunculkan karakteristik yang berbeda-beda pada setiap anak, namun secara umum mereka memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal sehingga mereka tumbuh menjadi anak yang aktif dan energik. Tingkah laku mereka juga muncul karena karakteristik yang ada pada diri mereka dan masih bergantung pada kesenangan atau minat saja, tanpa mempertimbangkan hal lain, terlebih karena anak masih memiliki karakteristik egosentris. Anak-anak juga cenderung responsif dalam merespons stimulus yang diberikan kepadanya dan lebih ekspresif dalam mengekspresikan sesuatu. Mereka juga mulai menunjukkan minat terhadap teman yaitu mulai belajar untuk mengenal lingkungan lain di luar keluarganya dan cenderung mengimajinasikan banyak hal tanpa mempedulikan hal tersebut rasional atau tidak.
Dimensi Ruang Anak Pengambilan data dimensi ruang anak dilakukan secara langsung yaitu dengan menggunakan rata-rata tinggi badan anak Indonesia usia 7-12 tahun dan tingkah laku yang dilakukan oleh mereka pada suatu ruang. Adapun pengambilan data ini guna mengetahui seberapa besar luasan ruang yang dibutuhkan oleh seorang anak untuk bergerak bebas pada suatu ruang sehingga dapat memberikan kenyamanan terhadap mereka untuk berekspresi dan tidak mengganggu satu sama lainnya.
Gambar 1. Tingkah Laku dan Dimensi Ruang Anak
Data di atas menggunakan model anak usia 10 tahun dengan tinggi 130 cm. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa seorang anak di Indonesia dengan tinggi badan rata-rata 130 cm untuk melakukan aktifitas dan tingkah lakunya di dalam suatu ruang membutuhkan luasan ruang sebesar 1,92 meter persegi. Luasan ruang tersebut merupakan hasil dari tingkah laku anak seperti berdiri dengan tangan diluruskan ke
18
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007
bawah, berdiri dengan tangan terlentang, duduk di kursi dengan kaki dirapatkan, duduk di kursi dengan kaki terbuka, jongkok, setengah jongkok dan tangan direntangkan, maupun tidur di lantai. Tingkah laku anak tersebut belum termasuk aktifitas yang anak-anak lakukan sehari-hari dengan membawa atau meletakkan peralatan dekat dengan dirinya.
Dimensi Peralatan Peralatan atau furnitur-furnitur yang digunakan oleh anak-anak diusahakan memiliki berat yang ringan dan berasal dari plastik. Tempat penyimpanan mainan maupun meja dan kursi harus ditempatkan pada daerah yang mudah dijangkau sehingga mereka juga dapat belajar mengenai pentingnya bertanggung jawab untuk mengambil/mengembalikan lagi peralatan yang telah dipakainya. Mengenai standar furnitur seperti meja dan kursi yang digunakan anak-anak Indonesia memang belum diketahui secara pasti, namun terdapat standar penggunaan furnitur untuk anak yang dapat dijadikan acuan untuk memperkirakan luasan ruang anak ketika mereka sedang duduk di kursi maupun melakukan kegiatan di atas meja.
Gambar 2. Standar Anak Duduk Sumber: Mayang, 2014
Gambar 2. Ukuran Standar Meja dan Kursi Anak Sumber: Ernest Neufert, 2008: 34
Berdasarkan data di atas didapatkan ukuran dimensi furnitur yang digunakan oleh masing-masing anak sehingga bisa ditentukan luasan ruang seorang anak ketika duduk di kursi dan melakukan aktifitas di atas meja sebesar 0,7 meter persegi.
Bentuk Dasar Ruang Secara geometri diketahui wujud-wujud dasar yaitu lingkaran, segitiga, dan persegi. Lingkaran adalah sesuatu yang terpusat, berarah ke dalam, dan pada umumnya bersifat stabil serta menjadi pusat dari lingkungannya. Segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil apabila terletak pada salah satu sisinya atau berdiri pada salah satu sudutnya menjadi seimbang apabila terletak dalam posisi yang tepat pada suatu kesetimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya. Persegi merupakan bentuk yang statis, netral, dan tidak memiliki arah tertentu serta bentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar dengan penambahan tinggi atau lebarnya.
Gambar 3. Bentuk Dasar Bangunan dan Penerapannya Mayang Karinda (1004205022)1), Widiastuti2), dan Anak Agung Gde Djaja Bharuna3)–Implikasi Perilaku Anak Terhadap Besaran Ruang 19
Implementasi dalam Rancangan Rumah Kreatif Anak Putus Sekolah Perwujudan penerapan tingkah laku anak berdasarkan aktifitasnya dengan bentuk dasar ruang dapat dilihat pada rancangan dibawah ini.
Gambar 4. Denah Massa Rumah Kreatif Anak Putus Sekolah
Bentuk dasar pada rancangan beberapa massa di atas yaitu persegi dengan penambahan unsur lengkung pada beberapa sisinya sehingga aktifitas yang dilakukan oleh anak-anak di dalamnya yaitu bebas namun tetap teratur dan tidak terpusat pada satu titik.
HASIL RANCANGAN Berdasarkan karakteristik anak, dimensi ruang anak, dan bentuk dasar ruang, maka dapat dijelaskan bahwa perilaku anak sehari-hari di suatu ruang dapat mempengaruhi besaran ruang tersebut di mana untuk satu orang anak dengan rentang usia 7-12 tahun dan rata-rata tinggi badan 130 cm memiliki luasan ruang sebesar 0,7 meter persegi hingga 1,92 meter persegi. Bentuk dasar pada rancangan rumah kreatif berupa persegi menghasilkan aktifitas anak merasa lebih teratur, lebih luas, dan tidak terpusat pada satu titik.
Gambar 5. Implementasi dalam Rancangan
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari implikasi perilaku anak terhadap besaran ruang adalah bagaimana sebuah ruang di desain berdasarkan jumlah kapasitas anak yang telah ditentukan dalam suatu ruang kemudian dikali dengan luas ruang satu orang anak yaitu 0,7 meter persegi hingga 1,92 meter persegi sehingga menghasilkan ruangan yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi anak untuk melakukan aktifitasnya meskipun dengan bentuk dasar ruang yang berbeda-beda. Perlunya diadakan pendekatan dalam pemilihan bentuk dasar ruang terhadap aktifitas anak sehingga dapat memberikan pendidikan karakter yang tepat kepada anak sejak dini dalam mengembangkan diri dan pola pikir anak.
REFERENSI Ching, Francis D.K., 2000, ‘Architecture: Form, Space, and Order’, 2nd ed, Jakarta, Erlangga. Karinda, Mayang., 2014, ‘Rumah Kreatif Anak Putus Sekolah di Denpasar’, Denpasar, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. Neufert, Ernest., 2008, ‘Architect’s Data’, 3rd ed, [e-book] United States of America: The Scarecrow Press.
20
e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007