Komitmen Perusahaan terhadap keaslian, kualitas, keunikan dan orientasi kepada konsumen membantu menciptakan nilai-nilai dasar yang unggul dan membedakannya dari industri serta memungkinkan Perusahaan untuk giat mengejar pertumbuhan demi meraih nilai yang optimal bagi stakeholder. A commitment to originality, quality, uniqueness and customer orientation throughout the Company has enabled us to create core values and differentiate our position in the industry and allowed us to vigorously pursue growth for optimal stakeholder’s value.
JSI Annual Report 2007
Vigorously Pursuing Growth
Profil Perseroan Corporate Profile
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (‘JSI’ atau
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (‘JSI’ or ‘the
‘Perseroan’)
Darmadi
Company’) was founded by Jan Darmadi in 1975.
Dibawah kepemimpinannya, JSI
Under his leadership, JSI rapidly grew to become
berkembang pesat menjadi salah satu kelompok
one of the most prominent property investment and
perusahaan (konglomerat) pengembang dan investasi
development conglomerates in Indonesia. At the
properti yang terkemuka di Indonesia. Ketika terjadi
height of the financial crisis in 1998, the Company
krisis moneter pada tahun 1998, Perseroan berhasil
successfully completed its Initial Public Offering, and
melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana,
its shares are presently traded in the Indonesia Stock
dan saat ini saham JSI tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Exchange. Known for its service excellence and product
Terkenal akan pelayanan yang prima dan produk yang
innovation, JSI has earned the trust of respected
inovatif, JSI berhasil memperoleh kepercayaan dari
international
berbagai mitra bisnis yang bereputasi internasional
International, Accor Asia Pacific, Itochu Corporation,
seperti Hyatt International, Accor Asia Pacific, Itochu
Shimizu, Nomura and Lehman Brothers.
didirikan
pada tahun 1975.
oleh
Bapak
Jan
JSI Laporan Tahunan 2007
Corporation, Shimizu, Nomura dan Lehman Brothers.
business
partners
including
Hyatt
Today, the Company’s impressive portfolio includes
berbintang di lokasi-lokasi strategis yang menjadi tujuan
premier hotels at the nation’s most strategic tourist
pariwisata dan bisnis di Indonesia serta beberapa properti
and business destinations, and a comprehensive
komersil seperti gedung perkantoran, townhouse, pusat
range of commercial properties such as office
ritel serta apartemen strata dan residensial, yang berada di
buildings, townhouses, retail centers as well as strata-
lokasi strategis di Jakarta, Bali dan beberapa kota lainnya di
titled apartments and landed residential properties,
Indonesia. Untuk rencana ke depan, Perseroan juga masih
strategically located in Jakarta, Bali and other cities in
memiliki lahan yang luas di beberapa lokasi terbaik di
Indonesia. For its future projects, the Company also
Jakarta, Bali dan kota-kota lainnya di Indonesia.
has an attractive land bank in various prime locations in Jakarta, Bali and several other cities in Indonesia.
Sejak tahun 2004, JSI telah mencatat banyak kemajuan
Since 2004, the Company has consistently made
dalam pelaksanaan strategi turnaround yang difokuskan
progress on its turnaround strategy which focuses on
pada
dalam
asset revitalization and asset repositioning in order
rangka menyelaraskan orientasi bisnis Perseroan dan
to realign the Company’s business orientation and
menghasilkan imbal hasil tunai yang berkesinambungan.
generate sustainable cash-yields. Having completed
Setelah merampungkan tahap revitalisasi aset pada tahun
the asset revitalization phase in 2007 with major
2007 melalui renovasi besar-besaran atas portofolio hotel
renovations on its hotels, the strategy has yielded
yang dimiliki Perseroan, strategi ini mulai membuahkan
favorable results, as reflected in its financial figures.
hasil yang menggembirakan sebagaimana tercermin dari
The next phase of the strategy revolves around
kinerja keuangan Perseroan. Tahap selanjutnya dari strategi
a
ini meliputi pengembangan yang agresif namun tetap
cash-yielding assets that will favorably impact short-
memperhatikan unsur kehati-hatian atas aset dengan
term liquidity and hence long-term growth potential.
upaya
revitalisasi
dan
reposisi
aset
prudent
yet
aggressive
expansion
of
imbal hasil tunai yang baik sehingga dapat menunjang likuiditas jangka pendek serta mendukung potensi pertumbuhan jangka panjang.
Dengan total aktiva lebih dari Rp2,7 triliun, kapitalisasi pasar
With assets of over Rp2.7 trillion, a market capitalization
sebesar Rp1,72 triliun dan lebih dari 3.700 karyawan yang
of Rp1.72 trillion and over 3,700 dedicated employees,
berdedikasi, termasuk karyawan outsourcing, pada akhir
including outsourced employees at the end of 2007, JSI
tahun 2007, JSI terus mempertahankan posisi terdepan
retains industry leadership as an established developer
di industri properti, sebagai pengembang hotel, properti
of prime hotels, commercial and residential properties
komersil dan residensial di Indonesia. Perseroan menyambut
in Indonesia. The Company embraces 2008 as the
tahun 2008 sebagai awal dari era pertumbuhan yang
beginning of an era of accelerated growth and exciting
cepat dan prospek jangka panjang yang cerah, didukung
long-term prospects supported by a solid financial
oleh struktur keuangan yang kuat dan praktek bisnis
structure and sound business practices.
yang sehat.
JSI Annual Report 2007
Saat ini, portofolio Perseroan mencakup beberapa hotel
PERISTIWA PENTING Important Events
Mar
Jun
Sep
Nov
Pembangunan Setiabudi Residences telah selesai dan serah terima unit kepada pembeli sudah mulai dilakukan. Dari 300 unit yang tersedia, tingkat penjualan telah mencapai 93%. Completed construction of Setiabudi Residences and handover of unit to buyers was initiated. Out of the 300 available units for sale, approximately 93% had been sold.
Apr
Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) & Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) JSI. JSI held its Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) & Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
- Pelaksanaan pembangunan Formule-1 Cikini dimulai.
The Second stage of renovations, comprising East Villages, Pasar Senggol and construction of the 2nd Ballroom, at Grand Hyatt Bali was completed and the Hotel began to once again accept guests.
Commencement of Formule-1 Cikini construction.
- Penandatanganan akte jual beli Apartemen Kuningan.
Jul
Pembangunan Kriya Spa Villa di Grand Hyatt Bali telah selesai dan siap untuk menerima tamu.
Signing of Sale and Purchase Agreement of Apartemen Kuningan.
Kriya Spa Villa of Grand Hyatt Bali completed and ready to serve guests.
May
- Outing JSI di Kebun Raya Bogor dengan tema Proactive : Antisipasi, Inovasi, Komunikasi, dan Eksekusi. Company Outing at Kebun Raya Bogor carried the theme of Proactive: Anticipation, Innovation, Communication and Execution.
JSI Laporan Tahunan 2007
Perseroan menghentikan seluruh kegiatan operasional hotel Raddin Ancol.
- Renovasi tahap kedua yang terdiri dari East Villages, Pasar Senggol dan pembangunan Ballroom ke-2 di Grand Hyatt Bali telah selesai dan hotel mulai kembali menerima tamu.
Aug
The Company terminated all operational activities at Raddin Ancol Hotel.
Peluncuran kluster baru Dillenia Gaudia di Puri Botanical Residence. Launching of new cluster Dillenia Gaudia at Puri Botanical Residence.
- Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia serta Hari Ulang Tahun Jakarta ke-480, Puri Botanical Residence diundang untuk memberikan Seminar mengenai “Membangun Pemukiman Ramah Lingkungan” oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI. To commemorate the World Environment Day and 480th Anniversary of Jakarta, Puri Botanical Residence was invited as speaker in a Seminar on “Building an Environmentally Friendly Residence” by Indonesia Real Estate (REI).
JSI mengadakan Paparan Publik. JSI held its Public Expose.
Dec
- JSI berpartisipasi pada AIDS Walk dalam rangka merayakan Hari AIDS Sedunia. JSI participated in AIDS Walk to commemorate World AIDS Day.
- JSI mengadakan aksi donor darah yang diikuti oleh karyawan, tenant dan pengunjung. JSI organized a blood drive with the participation of employees, tenants and visitors.
JSI Annual Report 2007
Penghargaan Awards
- Acara Topping Off Formule-1 Cikini dilaksanakan. Topping Off of Formule-1 Cikini. - Puri Botanical Residence menerima Penghargaan Anugerah Wirasatama Adhistana, Penghargaan bagi Pengembang Perumahan Skala Menengah terbaik pada Resepsi Penutupan MUNAS REI XII tahun 2007. Puri Botanical Residence received the Anugerah Wirasatama Adhistana Award for the best Developer of MediumScale Residence/Housing at the Closing Ceremony of MUNAS REI XII 2007.
- Setiabudi Residences menerima Penghargaan Anugerah Adhi Sanggraha, Penghargaan bagi Pengembang Apartemen terbaik pada Resepsi Penutupan MUNAS REI XII tahun 2007. Setiabudi Residences received the Anugerah Adhi Sanggraha Award for the best Apartment Developer at the Closing Ceremony of MUNAS REI XII 2007.
Grand Hyatt Bali
Mercure Resort Sanur
- World Luxury Hotel Awards, Hotel Mewah & Pusat Konferensi. World Luxury Hotel Awards, Luxury Hotel & Conference Center.
- Kepolisian Daerah Bali, Peringkat I (Emas) untuk standar keamanan dan keselamatan Hotel. Bali Regional Police, Grade 1 Gold for Hotel safety and security standards.
- Travel + Leisure 500, Hotel Terbaik di Asia. Travel + Leisure 500, World’s Best Value Hotel in Asia.
- Conferences, Exhibitions Incentives (CEI), Hotel Terbaik di Bali. Conferences, Exhibitions Incentives (CEI), Best Hotel in Bali.
- Asia Spa Awards, Interior Spa Terbaik. Asia Spa Awards, Spa Interior of the Year.
- Smart Travel Asia, Peringkat ke-6 untuk Hotel Leisure & Resort Terbaik di Asia. Smart Travel Asia, 6th Asia’s Best Leisure Hotels & Resorts. - Hotel Club, salah satu finalis untuk Hotel dan Resort Terbaik di Asia. Hotel Club, Finalist Best Hotels and Resorts in Asia.
Bali Hyatt - Bali Travel News, Medali perak untuk Tri Hita Karana Award (penghargaan atas keramahtamahan Bali dan industri pariwisata dalam membina hubungan yang baik antara industri dengan Tuhan, lingkungan dan kemanusiaan) Bali Travel News, Silver medal of Tri Hita Karana Award (an award for Bali hospitality and tourism industry in achieving the best relationship between the industry itself with the mighty God, environment and human being).
- Walikota Denpasar, Peringkat ke-5 sebagai pembayar pajak terbaik. Mayor of Denpasar, Grade 5 for the best tax payer. - Bali Travel News, Nominasi untuk Tri Hita Karana Award & Akreditasi untuk kategori Hotel Bintang-4. Bali Travel News, Nominated for Tri Hita Karana Award & Accreditations for 4-star category.
Puri Botanical Residence - MUNAS REI XII 2007, Anugerah Wirasatama Adhistana Award (Pengembang terbaik perumahan skala menengah) MUNAS REI XII 2007, Anugerah Wirasatama Adhistana Award (The best Developer of Medium-Scale Residence/ Housing).
Setiabudi Residences - MUNAS REI XII 2007, Anugerah Adhi Sanggraha Award (Pengembang terbaik Apartemen). MUNAS REI XII 2007, Anugerah Adhi Sanggraha Award (The best Apartment Developer).
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian (Stated in billion of Rupiah)
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia (Dalam miliar Rupiah)
2007
2006
2005
2004
2003
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Consolidated Income Statements
Penjualan dan Pendapatan Usaha
811,8
535,3
466,8
431,6
Laba Kotor
484,5 349,7 315,8
294,8
287,4
(35,1)
(13,6)
Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain, Bersih Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) per saham (dalam Rupiah penuh) Jumlah Saham yang beredar (dalam juta saham)
658,0
Sales and Revenues Gross Profit
90,0
4,3
(17,1)
(27,3)
(90,1)
29,2
5,0
Other Income (Charges), Net
45
(30,1)
(137,1)
(35,8)
5,4
Income (Loss) Before Minority Interests
26,7
(35,6)
(120,1)
(43,5)
28,9
Net Income (Loss)
11
(15)
(52)
(19)
12
Earnings (Loss) per share (in full Rupiah amount)
2.318,7
2.318,7
2.318,7
2.318,7
2.318,7
Number of Issued Shares (in million shares)
(36,9)
Income (Loss) from Operations
Neraca Konsolidasi Aktiva Lancar
494,6 395,7
Consolidated Balance Sheets
359,4
455,3
221,9
Current Assets Non Current Assets
Aktiva Tidak Lancar
2.224,3
2.186,4
2.187,7
2.113,9
2.060,1
Jumlah Aktiva
2.718,9
2.582,1
2.547,1
2.569,2
2.282,0
Total Assets
811,8
465,8
463,6
405,4
257,5
Current Liabilities
605,7
856,9
790,8
772,3
631,9
Non-Current Liabilities
1.417,5 1.322,7 1.254,4 1.177,7
889,4
Total Liabilities
233,2
Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries
1.033,3 1.006,7 1.042,3 1.142,6 1.159,3
Stockholders’ Equity
Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Ekuitas Modal Kerja Bersih
268,1 (317,2)
252,7 (70,1)
250,4 (104,2)
248,9 49,9
(35,6)
Net Working Capital
Indikator Lain Jumlah Investasi a)
30,2 100,4 178,0
(83,1) b)
Other Indicator
(32,7) c)
Total Investments a)
JSI Laporan Tahunan 2007
Rasio Keuangan
Pertumbuhan Pendapatan
23,4%
22,9% 14,7%
Laba Kotor terhadap Pendapatan
8,2%
-15,8%
Financial Ratios Annual Revenue Growth
59,7%
53,1%
59,0%
63,2%
66,6%
Gross Profit to Revenues
Laba (Rugi) Bersih terhadap Pendapatan
3,3%
-5,4%
-22,4%
-9,3%
6,7%
Net Income (Loss) to Revenues
Laba (Rugi) Bersih terhadap Aktiva
1,0%
-1,4%
-4,7%
Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas
2,6%
-3,5%
-11,5%
Aktiva Lancar terhadap Kewajiban Lancar
0,61
0,85
Total Pinjaman terhadap EBITDA
5,04
Total Kewajiban terhadap Aktiva
0,52
0,51
Total Kewajiban terhadap Ekuitas
-1,7% 1,3%
Net Income (Loss) to Assets
-3,8%
2,5%
Net Income (Loss) to Equity
0,78 1,12
0,86
Current Assets to Current Liabilities
8,90 12,22 12,95
7,71
Total Loans to EBITDA
0,46
0,39
Total Liabilities to Assets
1,37 1,31 1,20 1,03
0,77
Total Liabilities to Equity
a) Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi. b) Pada Maret 2004, PT Antilope Madju, Anak Perusahaan, melakukan penjualan seluruh kepemilikan saham di PT Antilope Madju Puri Indah dengan harga penjualan sebesar Rp175 miliar. c) Pada Juni 2003, Perseroan melakukan divestasi terhadap Tamanpuri Permata Hijau senilai Rp42,5 miliar.
0,49
Net Cash used in investing activities a) In March 2004, PT Antilope Madju, a subsidiary, sold all of its b) shareholdings in PT Antilope Madju Puri Indah at the purchase price of Rp175 billion. In June 2003, the Company divested Tamanpuri Permata Hijau c) for Rp42.5 billion.
05
EBITDA (Miliar Rupiah / Billion Rupiah)
05
JSI Annual Report 2007
Penjualan dan Pendapatan Usaha Sales and Revenues (Miliar Rupiah / Billion Rupiah)
535,3
06
658,0 811,8
07
06
71,4 104,1 189,3
07
Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss) (Miliar Rupiah / Billion Rupiah)
05
(120,1)
06
(35,6) 26,7
07
Aktiva Assets (Miliar Rupiah / Billion Rupiah)
05
2.547,1
06
2.582,1 2.718,9
07
Pinjaman Loans (Juta US$ / Million US$)
05 06 07
Ekuitas Equity (Miliar Rupiah / Billion Rupiah)
05 06 07
88,8 102,7 101,4
1.042,3 1.006,7 1.033,3
IKHTISAR SAHAM Stock Highlights
Komposisi Pemegang Saham Composition of the Shareholders
Pemegang Saham Jumlah Saham Shareholders Number of Shares
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
PT. Jan Darmadi Investindo (JDI) 1.333.603.948 57,51% PT. Bank Pan Indonesia Tbk 362.485.937 15,63% UBS AG, Singapore - UBS Equities 278.520.863 12.01% Noord-Amerikaanse Financierings Maatschappij B.V.Belanda (NAFM) 220.719.227 9,52% Tuan Jan Darmadi / Mr. Jan Darmadi* 13.247.862 0,57% Koperasi / Cooperatives 5.258.000 0,23% Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) / Public (each below 5%) 104.900.163 4,53% Total 2.318.736.000 100,00% * Bapak Jan Darmadi adalah Presiden Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Mr. Jan Darmadi is the President Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
Riwayat Dividen Dividend History
Tanggal Pencatatan Daftar Pemegang Saham Shareholders’ Recording Date
Tanggal Pembayaran Date of Payment
21 Juli 2000
Dividen/saham Dividend/share
4 Agustus 2000 14
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing No. Tindakan Perseroan
Tanggal Pencatatan
Saham Baru (saham)
Corporate Actions Listing Date Additional Listed Stock (shares) 1 Initial Public Offering (IPO) 12 Januari 1998 2 1st Right Issue 11 Desember 2002
0 1.782.736.000
Modal Disetor (saham) Total Accumulated Number of Stock (shares) 536.000.000 2.318.736.000
Saham yang Nilai Nominal Dicatatkan (saham) (Rp) Listed Stock Nominal Values (shares) (Rp) 536.000.000 2.318.736.000
500 500
Kinerja Saham Perseroan
The Company’s Share Performance Saham PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. diperdagangkan dengan kode saham JSPT di Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang setelah bergabung dengan Bursa Efek Surabaya (BES) kini menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). The shares of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. are traded under the ticker code JSPT at the Jakarta Stock Exchange (JSX), which subsequently became the Indonesia Stock Exchange (IDX) following the merger with the Surabaya Stock Exchange (SSX). Perdagangan Saham Share Trading Volume Volume
Rp Rp
JSI Laporan Tahunan 2007
Tertinggi Terendah Penutupan Highest Lowest Closing
2007 Triwulan I* 1st Quarter* 740 740 740 0 0 Triwulan II 2nd Quarter 740 740 740 1.000 740.000 Triwulan III 3rd Quarter 740 520 740 25.000 13.335.000 Triwulan IV* 4th Quarter* 740 740 740 0 0 2006 Triwulan I* 1st Quarter* 700 700 700 0 0 Triwulan II* 2nd Quarter* 700 700 700 0 0 Triwulan III* 3rd Quarter* 700 700 700 0 0 Triwulan IV 4th Quarter 740 710 740 32.500 23.630.000
* Dalam periode transaksi tidak ada perdagangan saham. No share was traded in the period.
Corporate Structure
64,20%
60% PT Antilope Madju Hyatt Regency Yogyakarta
57,51% PT JD Investindo
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
15,63%
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Setiabudi One
12,01%
UBS Equities
Plaza Menteng 2)
Formule-1 Menteng 2)
NAFM
Mercure Resort Sanur
%
Jan Darmadi
65% PT Skyline Building Menara Cakrawala Tamanpuri Setiabudi
1)
Raddin Ancol 3) Mega Kuningan Land
79,8
PT Permata Asrigriyalestari Taman Permata Buana (extension)
PT Permata Hijau Taman Permata Buana
0,8% %
75
PT Metropolitan Realty International Mercure Convention Center
4,76%
Public & Cooperatives
50%
%
Setiabudi Residences
9,52% 0,57
Plaza Setiabudi
PT Copylas Indonesia Puri Botanical Residence
99,20% PT Hotel Pekalongan Realty
0,98%
99,02%
75%
PT Hotel Cikini Realty 4) Formule 1 Cikini
PT Bali Nusadewata Village Bali Collection
60% PT Wynncor Bali Grand Hyatt Bali Bali Hyatt
Catatan:
Notes:
1. Bapak Jan Darmadi adalah Presiden Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
1) Mr. Jan Darmadi is the President Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
2. Sejak Oktober 2005, Plaza Menteng ditutup untuk diubah menjadi hotel Formule-1 & ritel. Pembukaannya telah dilaksanakan pada September 2006.
2) Since October 2005, Plaza Menteng was closed down to be converted into Formule-1 hotel & retail. The Opening has been done in September 2006.
3. Sejak Mei 2007, Raddin Ancol sudah tidak beroperasi.
3) Since May 2007, the operation of Raddin Ancol was closed down.
4. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Juni 2007, para Pemegang Saham setuju untuk menaikkan kepemilikan Perseroan di PT Hotel Cikini Realty dari 0,8% menjadi 99,02%.
4) In the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 28 June 2007, the Shareholders approved to increase the ownership of the Company in PT Hotel Cikini Realty from 0.8% to 99.02%.
JSI Annual Report 2007
STRUKTUR KEPEMILIKAN
Sambutan PREsiden KOmisaris Message from the President Commissioner
Jan Darmadi
JSI Laporan Tahunan 2007
Presiden Komisaris President Commissioner
10
11 JSI Annual Report 2007
Saya mengajak Direksi untuk melanjutkan pelaksanaan strategi yang menitikberatkan pada perluasan dan pertumbuhan basis pendapatan Perseroan dengan melakukan reposisi aset-aset utama melalui revitalisasi dan menciptakan produk yang dapat memenuhi ekspektasi pasar di masa datang. I am encouraging the Board of Directors to continue implementing the Company’s strategy which focuses on broadening and growing the Company’s revenue base by repositioning core assets via revitalization, and creating products that meet future market expectation.
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Sebagai hasil dari penerapan strategi Perseroan dan kondisi ekonomi
As a result of implementing the Company’s strategy and the favorable
makro yang kondusif selama tahun 2007, terutama dengan pulihnya
macroeconomic condition during 2007, particularly the recovery of tourism
aktivitas pariwisata, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. mampu
activities, PT Jakarta Setiabudi Intenasional Tbk. was able to record a 23%
mencatat pertumbuhan sebesar 23% untuk pendapatan dan 82%
growth in revenue and a 82% increase in EBITDA in 2007. Therefore, I am
untuk EBITDA tahun 2007. Oleh karena itu, saya mengajak Direksi untuk
encouraging the Board of Directors to continue this strategy which focuses
melanjutkan strategi ini yang menitikberatkan pada perluasan dan
on broadening and growing the Company’s revenue base by repositioning
pertumbuhan basis pendapatan Perseroan dengan melakukan reposisi
core assets via revitalization, and creating products that meet future market
aset-aset utama melalui revitalisasi dan menciptakan produk yang
expectation.
dapat memenuhi ekspektasi pasar di masa datang. Penerapan dari strategi yang tepat selain menghasilkan kinerja
The implementation of the right strategy has not only led to a sound
keuangan yang sehat juga memperoleh pengakuan dari berbagai pihak
financial performance but also to widening recognition from independent
independen. Pada tahun 2007, Perseroan berhasil meraih beberapa
parties. In 2007, the Company received several prestigious awards,
penghargaan bergengsi, antara lain sebagai pengembang terbaik
including the best developer of Apartment and Medium Scale Housing
untuk apartemen dan perumahan skala menengah dari Real Estate
from Real Estate Indonesia (REI).
Indonesia (REI). Selama tahun 2007, kami juga mencatat bahwa praktek Tata Kelola
During 2007, we also noted that Good Corporate Governance (GCG)
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) telah diterapkan
practices have been well implemented in the Company and all Committees
dengan baik di dalam Perseroan dan seluruh Komite di bawah Dewan
under the BOC have performed their respective role in supervising the
Komisaris telah berperan dalam mengawasi pelaksanaan GCG di
GCG implementation throughout the organization. We believe such
seluruh organisasi. Kami percaya penerapan ini sangat penting untuk
implementation is very crucial to maintain the trust of our customers and
memelihara kepercayaan dari para pelanggan dan mitra bisnis, juga
partners and is absolutely essential to JSI’s long term competitiveness.
penting untuk menunjang daya saing JSI dalam jangka panjang. Oleh
Therefore, this needs to be further enhanced in the future.
karena itu, hal ini perlu untuk terus menerus ditingkatkan di masa yang akan datang. Di masa datang, kami tetap optimis terhadap prospek ekonomi makro
Moving forward, I remain optimistic that the Indonesian macroeconomic
Indonesia yang akan memberikan kami peluang yang besar untuk
outlook will present us with vast opportunities to expand our business.
mengembangkan bisnis kami. Kami akan terus menjalankan peran
We will continue to perform our supervisory role and ensure that the
pengawasan untuk memastikan bahwa manajemen bertanggung
management is accountable, transparent and fair in executing all of the
jawab, terbuka dan adil dalam melaksanakan seluruh strategi
Company’s strategies.
JSI Laporan Tahunan 2007
Perseroan.
12
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota
As a closing remark, I would like to thank all members of the Board of
Direksi atas komitmen dan kontribusinya terhadap kesuksesan
Directors for their commitment and contribution to the Company’s
Perseroan. Ucapan terima kasih khusus juga diberikan kepada seluruh
success. Special thanks are also dedicated to all employees for their efforts
karyawan atas usahanya memberikan yang terbaik bagi Perseroan.
in delivering their best for the Company. To our shareholders, we extend
Kepada
menyampaikan
our deepest appreciation for the trust and confidence they held for us in
dan
keyakinannya
performing our supervisory role over the Board of Directors. We believe,
tugas
pengawasan
with support from all parties, JSI will record stronger performances in the
para
pemegang
apresiasi
yang
kepada
kami
terhadap
Direksi.
tinggi dalam Kami
saham,
atas
kami
kepercayaan
melaksanakan percaya,
dengan
juga
dukungan
seluruh
years to come.
pihak, JSI akan mencatat kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang.
Jan Darmadi Presiden Komisaris President Commissioner
13 JSI Annual Report 2007
Hussein Kartasasmita Komisaris Independen Independent Commissioner
Amir Abdul Rachman Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Jan Darmadi Presiden Komisaris President Commissioner
Janie Darmadi Komisaris Commissioner
F. X. Gunawan Tenggaraharja Komisaris Independen Independent Commissioner
Sambutan PREsiden DIREKTUR Message from the President Director
Jefri Darmadi
JSI Laporan Tahunan 2007
Presiden Direktur President Director
14
15
In 2007, JSI achieved a 23% increase in revenue to reach Rp811.8 billion and a 82% growth in EBITDA to reach Rp189.3 billion. To maintain the growth momentum, we made several strategic decisions to realign and balance the Company’s investment portfolio.
JSI Annual Report 2007
Pada tahun 2007, JSI meraih peningkatan pendapatan sebesar 23% menjadi Rp811,8 miliar dan pertumbuhan EBITDA sebesar 82% menjadi Rp189,3 miliar. Guna menjaga momentum pertumbuhan, kami membuat beberapa keputusan strategis untuk menyelaraskan dan menyeimbangkan portofolio investasi Perseroan.
Pada tahun 2007, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
In 2007, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (“JSI” or “the
(“JSI” atau “Perseroan)” memperoleh pendapatan sebesar
Company”) achieved a revenue of Rp811.8 billion and an EBITDA
Rp811,8 miliar dan EBITDA sebesar Rp189,3 miliar, atau meningkat
of Rp189.3 billion”, an increase of 23% and 82%, respectively.
masing-masing sebesar 23% dan 82%. Kami dapat meraih hasil ini terutama karena telah diselesaikannya
We were able to achieve these results primarily due to the
proyek renovasi di Grand Hyatt Bali dan diluncurkannya kluster
completion of the renovation project at Grand Hyatt Bali and
baru di Puri Botanical Residence, yang merupakan proyek
the launching of a new cluster at Puri Botanical Residence, our
pengembangan seluas 135 hektar di wilayah Jakarta Barat. Selain
135-hectare development in West Jakarta. In addition, these
itu, aktivitas bisnis juga didukung oleh kondisi ekonomi makro
business activities were supported by favorable macroeconomic
yang kondusif seperti peningkatan kunjungan wisatawan di Bali
conditions such as the 31% increase in Bali tourism that resulted
sebesar 31% yang menghasilkan 1,7 juta wisatawan serta suku
in 1.7 million visitors to Bali and lower mortgage rates.
bunga KPR yang lebih rendah. Untuk mencapai strategi menyeluruh yaitu menyelaraskan dan
To achieve our overall strategy of realigning and balancing the
menyeimbangkan portofolio investasi Perseroan, kami membuat
Company’s investment portfolio, we made several strategic
beberapa keputusan strategis guna meraih tujuan jangka
decisions to meet both short term and medium-long term
pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, Perseroan
objectives. In the short term, the Company reduced its interest
mengurangi beban bunga dan mengurangi biaya operasional
expense and lowered operating expenses to improve asset
untuk meningkatkan imbal hasil dari aset. Dalam jangka
yield. In the medium and long term, the Company continues to
menengah dan panjang, Perseroan akan melanjutkan kajian
dispose of non-strategic assets in order to allocate resources into
terhadap aset-aset yang kurang strategis untuk didivestasikan
projects that will create high yielding assets like the Formule-1
dan hasilnya akan dialokasikan pada proyek-proyek yang dapat
chain hotel which has proven to be more resilient against social
memberikan imbal hasil yang tinggi seperti jaringan hotel
and political changes in the country.
Formule-1 yang terbukti lebih fleksibel terhadap gejolak sosial dan politik di negeri ini. Seluruh aktivitas ini pada dasarnya merupakan bagian dari
All these activities are essentially part of JSI’s revitalization
strategi revitalisasi yang dirancang untuk meningkatkan
strategy designed to significantly grow revenue and profitability.
pendapatan dan profitabilitas secara signifikan. Pendapatan dari
The Hotel Group’s revenues showed a remarkable 46% growth to
Grup Hotel menunjukkan pertumbuhan sebesar 46% menjadi
Rp512.1 billion, as with revenues of the Retail Group which jumped
Rp512,1 miliar, demikian halnya dengan pendapatan dari
by 54% to reach Rp41.8 billion. However, the Residential Group
Grup Ritel yang meningkat sebesar 54% hingga mencapai
and the Office, Apartment & Townhouse Group experienced a
Rp41,8 miliar. Namun, Grup Residensial dan Grup Perkantoran,
decline in their revenues due to lower sales activities at Setiabudi
Apartemen & Rumah Bandar mengalami penurunan pendapatan
Residences, the divestment of Apartemen Kuningan in August
akibat penurunan aktivitas penjualan di Setiabudi Residences,
2007 and the lower occupancy rate at Tamanpuri Setiabudi.
divestasi Apartemen Kuningan pada bulan Agustus 2007 dan
JSI Laporan Tahunan 2007
rendahnya tingkat hunian dari Tamanpuri Setiabudi.
16
Selain hal tersebut di atas, keberhasilan dalam mengendalikan
The above, in tandem with the success in controlling operating
beban operasional menghasilkan pertumbuhan pesat pada
expenses, led to a robust growth of 82% in the Company’s EBITDA
EBITDA Perseroan sebesar 82% dibandingkan dengan tahun
compared to the previous year to reach Rp189.3 billion in 2007.
sebelumnya atau mencapai Rp189,3 miliar di tahun 2007.
A substantial gain from the sale of Apartemen Kuningan partially
17 JSI Annual Report 2007
Keuntungan dari penjualan Apartemen Kuningan dapat
reduced non operating expenses, thus resulting in a bottom line
mengurangi sebagian beban lain-lain sehingga menghasilkan
of Rp26.7 billion in 2007.
laba bersih sebesar Rp26,7 miliar pada tahun 2007. Dalam menjalankan bisnis, kami selalu menjaga komitmen untuk
In conducting business, we always maintain our commitment to
melaksanakan praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
implement Good Corporate Governance (GCG) practices in order
Corporate Governance) agar dapat memelihara kepercayaan
to be able to retain the trust of customers and business partners.
dari pelanggan dan mitra bisnis. Kami juga menjaga komitmen
We also maintain our commitment to carry out a corporate social
kami untuk terus melaksanakan program tanggung jawab sosial
responsibility program as part of our commitment to contribute
perusahaan sebagai bagian dari tekad kami untuk ikut ambil
to the development of society.
bagian dalam pengembangan masyarakat. Seiring dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang akan
As the momentum of economic growth will likely continue this
terus berlanjut di tahun ini, kami berharap Grup Hotel dan Ritel
year, we expect our Hotel and Retail Group to continue posting
akan terus membukukan kinerja yang baik pada tahun 2008.
strong results in 2008. Special attention will be paid to our
Perhatian khusus akan diberikan kepada Grup Perkantoran dan
Office and Townhouse Group as well as our Residential Group,
Rumah Bandar serta Grup Residensial mengingat persaingan di
as competition in these sectors is projected to remain intense.
sektor ini diperkirakan akan tetap tinggi. Oleh karena itu, kami
Therefore, we see the need to differentiate our position in the
melihat pentingnya untuk membuat perbedaan atas posisi kami
industry, by offering unsurpassed hospitality (Originality, Quality,
di industri properti, dengan menawarkan hospitality yang tak
Unique and Customer Oriented) in our services to all customers.
tertandingi (keaslian, kualitas, unik dan berorientasi konsumen) dalam hal layanan kepada seluruh pelanggan. Disamping itu, kami juga akan terus melaksanakan strategi
In addition, we will also continue our expansion strategy and
ekspansi kami dan memfokuskan pada pengembangan pada
focus on developing both leasing and strata developments such
bisnis penyewaaan maupun strata seperti jaringan hotel
as Formule-1 chain network and Puri Botanical Residence in line
Formule-1 dan Puri Botanical Residence sesuai arahan yang
with the direction provided by the Board of Commissioners, and
diberikan oleh Dewan Komisaris, serta memperbaiki portofolio
improving our asset mix by balancing the short-term and long-
aset dengan menyeimbangkan basis aset jangka pendek dan
term asset base.
jangka panjang. Sebagai penutup, atas nama Direksi, saya menyampaikan
Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris
express my appreciation to the Board of Commissioners and
dan para pemegang saham atas dukungannya yang tiada henti.
our shareholders for their continual support. I also congratulate
Kami juga mengucapkan selamat kepada Bapak Lie Erfurt
Mr. Lie Erfurt Chandra Putra Asali for joining the team as Director.
Chandra Putra Asali yang bergabung sebagai Direksi. Kami juga
We are also in deep gratitude to our loyal customers, business
sangat berterima kasih kepada pelanggan kami yang setia, mitra
partners and other stakeholders. Moving forward, I believe JSI is
bisnis dan pihak terkait lainnya. Di masa datang, saya percaya
well positioned to realize its vision to be a world-class property
JSI berada dalam posisi yang baik untuk mewujudkan visinya
investment and development company.
menjadi perusahaan investasi dan pengembangan properti berkelas dunia.
Jefri Darmadi
JSI Laporan Tahunan 2007
Presiden Direktur President Director
18
19 JSI Annual Report 2007
dari kiri ke kanan • from left to right Duduk - Seated Masaaki Tajima • Direktur Director Lie Erfurt Chandra Putra Asali • Direktur Director Lim Merry • Direktur Director Jefri Darmadi • Presiden Direktur President Director Purwo Hari Prawiro • Wakil Presiden Direktur Vice President Director Sanusi Tanawi • Direktur Director Berdiri - Standing Wiyoto Juwono • GM Manajemen Fasilitas GM Facility Management Ismail • Direktur Director PT Wynncor Bali Adi Widodo Mudigdo • GM Arsitek In House GM In House Architect Isandi Harahap • Kepala Divisi Hukum & Sekretaris Perusahaan Head of Legal & Corporate Secretary Ratna Indira • Presiden Direktur President Director PT Bali Nusadewata Village
Pettika Halim • Direktur Director PT Permata Hijau Asan Effendy • GM Keuangan Korporasi GM Corporate Finance Djuliawati • Direktur Keuangan Finance Director PT Bali Nusadewata Village Marwadi Masyhur • GM Investasi & Hubungan Investor GM Investment & Investor Relations Murniati Soesilohadi • Direktur Director PT Copylas Indonesia Hendra Handjaja • GM PT Skyline Building Ida Anggrainy • Direktur Director PT Wynncor Bali Andi Sofjan • Direktur Utama President Director PT Metropolitan Realty International Abednedju GW Sangkaeng • GM Pengembangan Sumber Daya Manusia GM Human Resources Development Harsono Bijanto • GM Pengembangan Proyek GM Project Development Susanto Sukarto • Direktur Director PT Bali Nusadewata Village Halion Effendi • GM Operasional GM Operational
Laporan Bisnis Business Report
Bussines Report
STRUKTUR BISNIS PERSEROAN Corporate Business Structure
JSI Laporan Tahunan 2007
JSI memiliki 4 pilar bisnis untuk mendukung kegiatan operasionalnya, yaitu Grup Hotel, Grup Residensial, Grup Perkantoran & Rumah Bandar dan Grup Ritel. Masing-masing pilar bisnis dipimpin oleh seorang Chief Operating Officer (COO) sehingga memungkinkan dilakukan pengelolaan unit usaha secara lebih terfokus.
22
JSI has 4 business groups to support its operating activities, namely Hotel Group, Residential Group, Office & Townhouse Group and Retail Group. Each Group is headed by a Chief Operating Officer (COO) hence enabling more intensive management focus in each separate business segment.
23 JSI Annual Report 2007
JSI GROUP
RESIDENTIAL
OFFICE & TOWNHOUSE
RETAIL
Grand Hyatt Bali
Setiabudi Residences
Plaza Setiabudi
Setiabudi One
Bali Hyatt
Puri Botanical Residence
Menara Cakrawala
Plaza Menteng
Mercure Resort Sanur
Taman Permata Buana
Tamanpuri Setiabudi
Bali Collection
HOTEL
Hyatt Regency Yogyakarta Mercure Convention Center Formule-1 Menteng Formule-1 Cikini
HOTEL
JSI Laporan Tahunan 2007
Total pendapatan dari hotel JSI tumbuh sebesar 46% dari Rp350,5 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp512,1 miliar pada tahun 2007. Pertumbuhan pendapatan yang tinggi berasal dari kinerja hotel di Bali. Mercure Resort Sanur mencatat kenaikan pendapatan sebesar 37%, sementara pendapatan dari Grand Hyatt Bali dan Bali Hyatt melonjak masing-masing sebesar 80% dan 38%.
24
Total revenues from JSI’s hotel business grew by 46% from Rp350.5 billion in 2006 to Rp512.1 billion in 2007. The spectacular revenue growth came from its Bali hotel operations. Mercure Resort Sanur had 37% growth in revenues, while revenues from Grand Hyatt Bali and Bali Hyatt jumped by 80% and 38%, respectively.
Overview
Tahun 2007 merupakan tahun yang penting bagi bisnis hotel JSI.
2007 was an important milestone for JSI’s hotel business. The
Selesainya serangkaian renovasi atas kamar dan fasilitas di Grand
completion of a series of major renovations on most of Grand Hyatt
Hyatt Bali, yang dimulai sejak tahun 2005, telah meningkatkan
Bali rooms and facilities, which began in 2005, enhanced a solid
portofolio aset Perseroan yang memiliki prospek jangka panjang.
portfolio of assets with long-term prospects. Equally important,
Tidak kalah pentingnya, JSI juga memfokuskan strateginya pada
JSI also focused on its strategy for sustainable cashflow generation
upaya menghasilkan arus kas yang berkesinambungan dan
and portfolio diversification with the continuous development of
melakukan diversifikasi portofolio dengan terus mengembangkan
the budget Formule-1 hotel chain, which is part of the world-wide
jaringan budget hotel Formule-1, yang merupakan bagian dari
network of 373 Formule-1 hotels operated by ACCOR International.
jaringan 373 Hotel Formule-1 yang dikelola oleh ACCOR International di seluruh dunia. Tahun 2007 juga ditandai dengan penutupan Hotel Raddin Ancol
2007 also marked the closure of Hotel Raddin Ancol Jakarta (“RA”).
Jakarta (“RA”). Selama 13 tahun keberadaannya, meskipun pihak
During its 13 years of operation, the hotel had not performed as
manajemen telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan
expected, although management had exercised many options to
pendapatan dan membuat biaya operasional RA menjadi lebih
increase its revenue and also to make RA’s operating costs more
efisien, kinerja hotel ini masih belum sesuai dengan harapan. Hal ini
efficient. This severely affected JSI’s consolidated bottom line
pada gilirannya mempengaruhi arus kas dan laba bersih konsolidasi
and cash flows. To prevent additional loss contribution, on
JSI. Untuk menghindari potensi kerugian, maka pada tanggal
May 22, 2007 JSI management halted RA’s operation, and all related
22 Mei 2007 manajemen JSI telah menghentikan kegiatan
matters regarding employment issues were resolved as required
operasional RA, dan semua hal yang berkaitan dengan masalah
by the Labor Law.
ketenagakerjaan telah diselesaikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Tenaga Kerja. Seiring dengan strateginya untuk memanfaatkan aset, Perseroan
In line with its strategy for assets redeployment, the Company plans to
berencana untuk mendivestasi RA dan menginvestasikan dana
dispose of RA and reinvest the proceeds to better income generating
hasil penjualan aset tersebut pada aset yang dapat menghasilkan
assets. Strategically, the Company still maintains its presence in Ancol
pendapatan yang lebih baik. Secara strategis, Perseroan tetap
through Mercure Convention Center, a 434-room hotel equipped
mempertahankan keberadaannya di kawasan Ancol melalui Mercure
with a ballroom facility, within the premises and in fact will have
Convention Center, sebuah hotel dengan 434 kamar yang dilengkapi
opportunity to concentrate its efforts to drive its performance.
dengan fasilitas ballroom di dalamnya, disamping itu juga akan memiliki kesempatan untuk lebih memfokuskan upayanya untuk mendorong kinerja hotel tersebut.
25 JSI Annual Report 2007
Tinjauan Umum
Saat ini, JSI mengelola portofolio hotel yang terdiri dari
Today, JSI manages a portfolio of hotels consisting of Grand
Grand Hyatt Bali, Bali Hyatt dan Mercure Resort Sanur di
Hyatt Bali, Bali Hyatt and Mercure Resort Sanur which are
Bali, Hyatt Regency Yogyakarta di Yogyakarta dan dua hotel
located in Bali, Hyatt Regency Yogyakarta in Yogyakarta and
lainnya di Jakarta, yaitu Mercure Convention Center dan
two other in Jakarta, namely Mercure Convention Center
Formule-1 Menteng. Formule-1 Cikini saat ini sedang dibangun dan
and Formule-1 Menteng. Formule-1 Cikini is currently under
diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun 2008. Dengan
construction and is expected to be completed by mid 2008.
beroperasinya Formule-1 Cikini, maka JSI akan mengelola 2.192
With the operation of Formule-1 Cikini, JSI will manage
kamar hotel. Selain jaringan budget hotel Formule-1 yang saat ini
a total of 2,192 hotel rooms. Excluding the chain of budget
tengah dikembangkan oleh JSI, hotel lainnya merupakan hotel
Formule-1 Hotels currently developed by JSI, all of its hotels are
berbintang empat atau lima.
either four- or five-star hotels.
Operasi dan Kinerja 2007
2007 Operations and Performance
Pada tahun 2007, JSI tetap berkomitmen untuk menawarkan
In 2007, JSI continued its commitment to offer high quality
pelayanan dan hospitality yang berkualitas pada tamu hotel FIT
service and hospitality to FIT and MICE hotel guests. Combined
dan MICE.
Didukung oleh program renovasi hotel yang telah
with its hotel renovation program which enhanced the appeal of
menciptakan kamar yang modern dan fasilitas yang lengkap, JSI
modernized rooms and comprehensive facilities, JSI succeeded
berhasil memelihara kesetiaan pelanggannya. Ini tercermin pada
in winning customer loyalty. This was reflected in the room
tingkat hunian setiap hotelnya, yang tumbuh secara berarti pada
occupancy, which increased notably in each hotel for 2007. Not
tahun 2007. Selain itu, JSI juga mencatat rata-rata tarif kamar yang
only that, JSI also recorded higher average room rates this year
lebih tinggi pada tahun ini dibandingkan dengan tahun 2006.
compared to 2006.
Kenaikan tingkat hunian kamar juga ditunjang oleh perbaikan dan
Higher room occupancy was also driven by improved and
perluasan fasilitas konferensi dan rekreasi. Sebagai contoh, Mercure
expanded conference and recreational facilities. For example,
Convention Center, walaupun telah memiliki fasilitas konferensi
Mercure
yang amat lengkap, juga ditunjang dengan sarana kolam renang baru
convention facilities, was further enhanced with a new swimming
untuk meningkatkan kenyamanan tamu. Hasilnya, pendapatan selama
pool to improve guest stay. Consequently, its 2007 revenues
tahun 2007 melonjak sebesar 45% menjadi Rp70,7 miliar dari hanya
shot up by 45% from only Rp48.9 billion to reach Rp70.7 billion
Rp48,9 miliar pada tahun 2006. Pertumbuhan yang tinggi juga diraih
this year. A spectacular growth in earnings was also recorded for
oleh Grand Hyatt Bali, yang telah beroperasi penuh pada bulan
Grand Hyatt Bali, which restarted full operations in September
September 2007, dengan menghadirkan 24 spa villa baru dan grand
2007, boasting 24 new spa villas and its second grand ballroom.
ballroom yang kedua. Dengan adanya ballroom kedua tersebut,
With the completion of the second ballroom, Grand Hyatt Bali is
Grand Hyatt Bali saat ini merupakan hotel dengan fasilitas MICE
now positioned as the second largest MICE venue in Bali. For its
terbesar kedua di Bali. Sebagai acara pembukaan, grand ballroom
opening event, the new grand ballroom hosted the Pacific Asia
yang baru ini menjadi tempat diselenggarakannya Pacific Asia Travel
Travel Association (PATA) Gold Awards Luncheon Ceremony in
Association (PATA) Gold Awards Luncheon Ceremony pada bulan
September 2007 and the high-profile United Nations Climate
September 2007 dan United Nations Climate Change Conference yang
Change Conference, which also stimulated the entire Nusa Dua
amat bergengsi, yang juga menggairahkan kegiatan pariwisata di
tourism activities in December 2007.
Convention
Center,
already
offering
extensive
seluruh kawasan Nusa Dua pada bulan Desember 2007. Mengingat sebagian besar hotel yang dimiliki oleh Perseroan
With most of its hotels located in Bali, the revenues earned
berada di Bali, maka pendapatan hotel JSI sangat tergantung
by JSI are tightly linked to tourist activities. In 2007, tourism in
kepada
Bali had recovered significantly, as tourist arrival shot up 31%
kegiatan
pariwisata.
Pada
tahun
2007,
kondisi
pariwisata di Bali telah pulih secara signifikan, tercermin
JSI Laporan Tahunan 2007
Erna Mukti • PT Sara Lee Indonesia
26
Perusahaan kami beberapa kali mengadakan acara di Grand Hyatt Bali, Nusa Dua. Kami menyukai lokasi hotel yang tenang, sangat kondusif untuk menunjang kesuksesan acara kami. Fasilitas yang dimiliki juga sangat lengkap dan sempurna. Ruang meeting yang ada juga sangat luas sehingga memberikan keleluasan bagi kami saat kami menyelenggarakan acara peluncuran produk baru. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kesigapan para personel hotel dalam menanggapi kebutuhan kami serta komitmen mereka untuk memberikan layanan yang terbaik bagi setiap penghuni hotel.
Our company has held several events at Grand Hyatt Bali, Nusa Dua. We like the serenity of the hotel’s location, very conducive to the success of our events. The facilities are also complete and excellent. The available meeting venues are very spacious, affording us with ample room to move around during our new product launching event. And no less important is the attentiveness of the hotel personnel in responding to our every needs and their commitment to give the best service to each hotel guest.
Rata-rata Tingkat Hunian Kamar Average Room Occupancy Bali Hyatt
Mercure Resort Sanur
Hyatt Regency Yogyakarta
Mercure Convention Center b)
Formule-1 Menteng c) 87
80
73
68
65
78 62
60
56
60 50 49
44 40
58
56 43
46
05 06 07
05 06 07
31
20
13
0 05 06 07
05 06 07
05 06 07
05 06 07
a) Renovasi Grand Hyatt Bali secara keseluruhan telah selesai dilakukan di 2007. Pada renovasi tahap 1, South & West Village (60% dari jumlah kamar) ditutup selama periode Januari 2005April 2006, sedangkan untuk tahap 2, East Village (20% dari jumlah kamar) ditutup sejak bulan September 2006. Renovation of Grand Hyatt Bali was fully completed in 2007. For the 1st stage of renovation, the South & West Villages (60% of total rooms) were closed during the period of January 2005April 2006, whereas for the 2nd stage, the East Village (20% of total rooms) was closed beginning September 2006. b) Selama Mei – Oktober 2005, Mercure Convention Center ditutup karena masalah perburuhan. From May – October 2005, Mercure Convention Center was temporarily closed due to a labor dispute. c) Formule-1 Menteng mulai beroperasi pada bulan September 2006. Formule-1 Menteng began operations in September 2006.
dari
kedatangan
turis
1,3
juta
tahun
pada
yang 2006
melonjak menjadi
sebesar 1,7
31%
juta,
dari
bahkan
from 1.3 million in 2006 to 1.7 million, even higher than the pre-bombing level.
lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum terjadinya ledakan bom. Sebagai dampaknya, kendati Grand Hyatt Bali tidak beroperasi secara
As such, though Grand Hyatt Bali was not fully operational
penuh sepanjang tahun 2007, JSI mencatat pertumbuhan pendapatan
in 2007, JSI achieved spectacular revenue growth from its
yang tinggi dari kinerja hotel di Bali. Mercure Resort Sanur mencatat
Bali hotel operations.
kenaikan pendapatan sebesar 37%, sementara pendapatan dari
in revenues, while revenues from Grand Hyatt Bali and
Grand Hyatt Bali dan Bali Hyatt melonjak masing-masing sebesar
Bali Hyatt jumped by 80% and 38%, respectively, compared to 2006.
80% dan 38% dibandingkan tahun 2006. Secara keseluruhan, total
Overall, total revenues from Bali hotels still accounted for the largest
pendapatan dari hotel di Bali masih memberikan kontribusi terbesar
share at 72.2% of JSI’s total hotel revenues. Meanwhile, hotels in
yaitu 72,2% dari total pendapatan hotel JSI. Sementara itu, hotel di
Jakarta and Yogyakarta contributed 16.9% and 10.9% respectively to
Jakarta dan Yogyakarta menyumbang masing-masing 16,9% dan
the total revenues of the Hotel Group. Total revenues from JSI’s hotel
10,9% terhadap total pendapatan Grup Hotel. Total pendapatan dari
business grew by 46% from Rp350.5 billion in 2006 to Rp512.1 billion
hotel JSI tumbuh sebesar 46% dari Rp350,5 miliar pada tahun 2006
in 2007.
Mercure Resort Sanur had 37% growth
menjadi Rp512,1 miliar pada tahun 2007. Rencana Tahun 2008
2008 Outlook
Dengan diselesaikannya tahap renovasi pada tahun 2007, Perseroan
As JSI completed its renovation phase in 2007, the Company is in an
berada pada posisi yang optimal untuk meraih pertumbuhan
optimal position to benefit from high revenue growth on its revived
pendapatan yang tinggi dari aset yang telah diperbaharui mulai
assets starting in 2008. Therefore, by concentrating on continuously
tahun 2008. Oleh karenanya, dengan terus meningkatkan pelayanan,
improving services, the Company seeks to earn loyalty of its guests
Perseroan dapat memelihara kesetiaan tamunya dan meningkatkan
and increase market share.
pangsa pasar. Seiring dengan prospek ekonomi yang lebih cerah dan pesatnya
Given the bright prospects of the economy and the stimulated
perkembangan daerah akibat adanya otonomi daerah, fokus
regional development following the regional autonomy, focus in
Perseroan pada tahun 2008 dan selanjutnya akan diarahkan kepada
2008 and onward will shift to an aggressive expansion of the Accor
pengembangan jaringan Hotel Accor Formule-1 secara lebih agresif.
Formule-1 Hotel chain. The Company expects to have its presence
Perseroan berharap dapat memperluas jaringan hotel Formule-1
in major cities throughout Indonesia such as Bandung, Semarang
ke kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Semarang dan
and Surabaya in order to gain optimal market reach. With some
Surabaya agar dapat mengoptimalkan penetrasi pasar. Dengan
areas already identified, JSI will start construction of several more
sejumlah lokasi yang telah diidentifikasi, JSI akan memulai
Formule-1 hotels in strategic areas within Jakarta.
pembangunan beberapa Hotel Formule-1 di beberapa lokasi strategis di Jakarta.
JSI Annual Report 2007
Grand Hyatt Bali a)
27
RESIDENTIAL
JSI Laporan Tahunan 2007
Pendapatan Puri Botanical Residence mengalami peningkatan sebesar 41%, dari Rp79,9 miliar di tahun 2006 menjadi Rp112,6 miliar di tahun 2007.
28
Puri Botanical Residence recorded a 41% increase in revenue, from Rp79.9 billion in 2006 to Rp112.6 billion in 2007.
Overview
Grup Residensial saat ini terkonsentrasi pada dua proyek residensial,
The Residential Group is still focused on two residential projects,
keduanya diperuntukkan bagi kalangan menengah-atas: apartemen
both targeting middle-upper market: the strata-titled Setiabudi
strata title Setiabudi Residences (SBR) dan kawasan perumahan Puri
Residences (SBR) and the landed housing estate Puri Botanical
Botanical Residence (PBR). Pembangunan SBR selesai dilaksanakan
Residence (PBR). The construction of SBR was completed in March
pada bulan Maret 2007 dan terdiri dari 300 unit. Sementara itu, PBR
2007 and it consists of 300 units. Meanwhile, PBR will occupy
akan menempati lahan seluas 135 hektar, dimana sekitar 53% akan
a total area of 135 hectares, 53% of which will be occupied by
digunakan untuk pembangunan sekitar 3.000 rumah, sedangkan
around 3,000 houses, while the remaining will be set aside as
sisanya akan diperuntukkan sebagai area publik, termasuk
public areas, including 6.5 hectares of botanical gardens. By the
6,5 hektar taman botanik. Pada akhir tahun 2007, tiga dari tujuh
end of 2007, three out of the seven residential clusters had been
kluster residensial telah diluncurkan, yang terdiri dari 750 rumah,
launched, consisting of 750 houses, landlots and shophouses.
kavling dan rumah toko. Sesuai tahapan pengembangan, empat
In line with the development phase, four out of the planned
dari tujuh taman tematik yang direncanakan telah ditanami dengan
7 thematic gardens had been planted with various flora, some of
beragam flora, beberapa diantaranya merupakan tumbuhan langka.
them rare species.
Kedua proyek residensial Perseroan menawarkan konsep yang unik.
Both of the Company’s residential projects offer unique concepts.
SBR menawarkan konsep sky lounge, dimana seluruh penghuni
SBR offers a sky lounge, where all residents can enjoy penthouse
dapat menikmati fasilitas penthouse yang menjadi cerminan gaya
facilities of the modern urban lifestyle, such as a swimming pool,
hidup perkotaan modern, seperti fasilitas kolam renang, jacuzzi,
jacuzzi, fitness & aerobic facilities and a spa at the top of the building.
fitnes & aerobik, serta spa di lantai paling atas. Sementara itu,
Meanwhile, PBR, built in collaboration with Kebun Raya Bogor
PBR bekerjasama dengan Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor,
Conservation Center, promotes a healthy lifestyle by offering the
merupakan kawasan pemukiman yang pertama kali menawarkan
first botanical estate that brings together the full elements of nature
gaya hidup sehat melalui pembangunan kawasan botanik yang
conservation, ecology, education and leisure. For its commitment
menggabungkan unsur konservasi alam, ekologi, pendidikan dan
and the innovation, unique concept and quality of development of
kenyamanan. Atas komitmen dan inovasi, konsep yang unik dan
these projects, JSI received awards in two different categories: the
kualitas pembangunan dari proyek-proyek tersebut, JSI meraih
best developer of Apartment and Medium Scale Housing from Real
penghargaan pada dua kategori yang berbeda, yaitu: sebagai
Estate Indonesia in 2007.
pengembang terbaik Apartemen dan Perumahan skala menengah dari Real Estate Indonesia pada tahun 2007. Operasi dan Kinerja 2007
2007 Operations and Performance
Puri Botanical Residence (PBR)
Puri Botanical Residence (PBR)
Pada bulan Agustus 2007, JSI meluncurkan kluster baru, Dillenia
In August 2007, JSI launched a new cluster, Dillenia Gaudia,
Gaudia, yang terdiri dari 140 rumah dan kavling. Target market
which consists of 140 houses and landlots. JSI’s target market of
JSI
sensitif
middle–to-upper income segment is essentially not sensitive to
terhadap perubahan suku bunga. Oleh karena itu, penurunan
yaitu
kalangan
changes in interest rates, therefore lower mortgage rates offered by
suku
banks throughout 2007 had only a modest impact on sales at PBR
bunga
menengah-atas,
pinjaman
KPR
yang
yang
kurang
ditawarkan
oleh
bank
29 JSI Annual Report 2007
Tinjauan Umum
sepanjang dampak
tahun
2007
hanya
memberikan
sedikit
for the year. This was worsened by a highly-publicized land dispute of
terhadap tingkat penjualan PBR di tahun itu.
PT Portanigra in Meruya Selatan which spilled over to the Company’s
Hal ini diperburuk dengan banyaknya pubIikasi terhadap kasus
PBR property, as some land lots were also claimed in the dispute.
sengketa tanah dari PT Portanigra di Meruya Selatan yang
Such claim then proved to be unfounded. As the result, PBR recorded
mempengaruhi properti Perseroan karena beberapa lahan juga
lower than expected sales in 2007.
dinyatakan berada dalam sengketa. Tuntutan ini kemudian terbukti tidak benar. Namun sebagai dampaknya, PBR mencatat tingkat penjualan yang lebih kecil dibandingkan target penjualan yang diharapkan di tahun 2007. Meskipun demikian, secara akuntansi, JSI masih membukukan
However, in terms of accounting, JSI still posted an increase in
peningkatan pendapatan dari Rp79,9 miliar di tahun 2006 menjadi
revenue from Rp79.9 billion in 2006 to Rp112.6 billion in 2007, or an
Rp112,6 miliar di tahun 2007, atau meningkat sebesar 41% karena
increase of 41% as the Company managed to hand over most of its
Perseroan berhasil melakukan serah terima sebagian besar kavling,
landlots, houses and shophouses during the year.
rumah dan rumah toko selama 2007. Setiabudi Residences (SBR)
Setiabudi Residences (SBR)
Setelah mencatat kesuksesan di tahun 2005-2006, tidak banyak
Following the great success of the 2005-2006 period, there were
aktivitas penjualan yang terjadi di tahun 2007 karena SBR telah
limited sales activities in 2007 as SBR had sold most of its units. JSI
menjual hampir seluruh unitnya. Pada tahun 2007, JSI berhasil
sold 47 units in 2007, leaving only 22 units at the end of the year.
menjual 47 unit sehingga hanya menyisakan 22 unit pada akhir
Overall, 93% of the total 300 available units were sold. Even though a
tahun. Secara keseluruhan 93% dari total 300 unit yang tersedia
number of new strata-title apartments came into the market during
telah terjual. Walaupun banyak apartemen baru ditawarkan ke pasar
2007, SBR managed to maintain its high rental rate, hence providing
selama tahun 2007, SBR berhasil mempertahankan tarif sewa yang
an attractive investment yield for investors.
tinggi, sehingga memberikan imbal hasil investasi yang menarik bagi investor. Sebagai akibat dari rendahnya penjualan yang dibukukan
As a result of lower sales booked during 2007, revenue from SBR
pada tahun 2007, pendapatan SBR mengalami penurunan dari
declined from Rp103.6 billion in 2006 to Rp56.2 billion in 2007. The
Rp103,6 miliar di tahun 2006 menjadi Rp56,2 miliar di tahun 2007.
following table presents the Group’s key performance indicators for
Tabel berikut menggambarkan indikator utama kinerja Grup
the past 3 years.
Residensial selama 3 tahun terakhir.
Vera Marianawaty • Buyer Puri Botanical Residence Kami memilih Puri Botanical Residence terutama karena lokasinya yang bebas banjir. Selain itu kami juga menyukai konsep yang diusung oleh pengembang, yaitu ‘green’. Tinggal di lingkungan PBR sungguh menyenangkan karena lingkungannya bersih dan keamanannya juga terjamin. Disamping itu, layanan purna jual juga sangat memuaskan.
We chose Puri Botanical Residence mainly for its floodfree location. We also like the ‘green’ concept promoted by the developer. Living in PBR is very pleasant due to the clean and secure environment. Moreover, the after-sales service is very good.
31
Indikator Utama Kinerja Grup Residensial Key Performance Indicator of Residential Group
Pengakuan penjualan unit Setiabudi Residences a)
Pengakuan Penjualan kavling perumahan
2005
2006
2007
164
67
44
9.372
22.886
20.011
(Puri Botanical Residence & Taman Permata Buana) (M2) b)
Number of units recognition of Setiabudi Residences
a)
Sales recognition of landed residences (Puri Botanical Residence & Taman Permata Buana) (M2)
b)
a) Sesuai dengan Standar Akuntansi, penjualan apartemen strata title baru dapat diakui jika telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan pembeli telah melakukan pembayaran minimal sebesar 20% dari harga jual. Oleh karena itu, hanya penjualan 275 unit dari total 278 unit yang terjual yang dapat dibukukan sebagai pendapatan pada tahun 2007. Pursuant to Indonesian Accounting Standards, sale of strata title apartment can be recognized if Sale and Purchase Agreement has been signed and the buyer has made payment of at least 20% of the agreed selling price. Therefore, only 275 out of the 278 units sold can be accrued as revenue in 2007. b) Sampai dengan 31 Desember 2007, dari total 31.448 M2 tanah terjual, hanya 20.011 M2 yang dapat dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan Standar Akuntansi. As of 31 December 2007, out of 31,448 sqm of land sold, only 20,011 sqm can be accrued as revenue pursuant to Indonesian Accounting Standards.
Rencana tahun 2008
2008 Outlook
Pada tahun 2008, Grup Residensial akan memfokuskan pada
In 2008, the Residential Group will focus on selling the remaining
penjualan unit yang tersisa di SBR dan PBR. Dalam upaya untuk
units at SBR and PBR. In order to boost sales, the Company will
meningkatkan penjualan, Perseroan akan menambah jumlah
expand the number of its sales forces and actively carry out intensive
tenaga penjualan dan secara aktif melaksanakan pelatihan yang
training to strengthen sales force capabilities during 2008.
intensif untuk meningkatkan kemampuan tenaga penjualan selama tahun 2008. JSI juga merencanakan untuk menyediakan fasilitas lainnya di
JSI also plans to provide additional facilities at PBR, namely a school
PBR, seperti sekolah dan pasar modern untuk melengkapi fasilitas
and a modern market, to complement the existing sports club
klub olah raga yang sudah ada pada saat ini. Selain itu, JSI juga
facilities. Moreover, JSI is undertaking the preparation of a 20-hectare
melakukan persiapan untuk pengembangan kawasan komersil
commercial development, consisting of a shopping mall, apartment,
seluas 20 hektar yang terdiri dari pusat perbelanjaan, apartemen,
office and hotel. The complex is located along the Jakarta Outer Ring
perkantoran dan hotel. Kawasan komersil ini berada di sepanjang
Road (JORR) toll road project, which is expected to be completed in
proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), yang diharapkan
2010. The Company believes that the completion of this toll road
akan diselesaikan pembangunannya pada tahun 2010. Perseroan
project will give additional major selling point for the complex, as
yakin bahwa selesainya proyek jalan tol ini akan menambah nilai
well as significantly increase the value of land and houses in PBR in
jual dari kompleksnya, serta meningkatkan nilai tanah dan rumah di
the future.
kawasan PBR di masa datang.
Joanita Roesmana • Buyer Setiabudi Residences Saya memilih Setiabudi Residences karena lokasinya yang strategis, dekat dengan pusat kota sehingga saya tidak perlu terjebak kemacetan. Selain itu saya juga menyukai fasilitasnya yang lengkap serta privasi dan keamanan yang terjaga dengan baik.
I chose Setiabudi Residences because of its strategic location, close to the city center so I don’t need to be stuck in traffic. Furthermore, I also like the complete facilities and the well-maintained privacy and security.
JSI Annual Report 2007
OFFICE & TOWNHOUSE
JSI Laporan Tahunan 2007
Terlepas dari persaingan yang ketat dalam penyewaan gedung perkantoran, bisnis penyewaaan kantor dari Grup mencatat pendapatan sebesar Rp72,3 miliar di tahun 2007, perubahan yang tidak signifikan dari tahun 2006.
32
Despite intense competition in the office rentals, the Group’s office Rental business recorded a revenue of Rp72.3 billion in 2007, insignificant change from 2006.
Overview
Grup Perkantoran, Apartemen dan Rumah Bandar mengelola
The Office, Apartment and Townhouse Group manages rental for
persewaan ruang kantor, apartemen & rumah bandar, yang berlokasi
offices, apartment units & townhouses strategically located in
strategis di jalan-jalan utama. JSI memiliki dan mengelola gedung
prime areas. JSI owns and operates office buildings, including Plaza
perkantoran, yaitu Plaza Setiabudi yang terdiri dari Setiabudi 2
Setiabudi which consists of Setiabudi 2 and Setiabudi Atrium, and
dan Setiabudi Atrium, dan Menara Cakrawala. Setelah Apartemen
Menara Cakrawala. After the sale of Apartemen Kuningan in August
Kuningan didivestasi pada bulan Agustus 2007, unit bisnis Apartemen
2007, the Apartment and Townhouse business unit only manages
dan Rumah Bandar hanya mengelola Tamanpuri Setiabudi.
Tamanpuri Setiabudi.
Pada tahun 2007, persaingan di sektor perkantoran cukup ketat
In 2007, competition in the office sector was quite intense as a
seiring dengan banyaknya gedung perkantoran baru yang
large number of new office buildings came onto the market. The
ditawarkan di pasar. Kondisi ini juga terjadi di sektor Apartemen &
same conditions applied to the Apartment & Townhouse sector, as
Rumah Bandar dimana bertambahnya kemacetan di Jakarta memicu
worsening traffic congestion in Jakarta triggered a proliferation of
maraknya pembangunan apartemen di pusat kota dan sekitarnya.
apartment constructions in the city center and surrounding areas.
Operasi dan Kinerja 2007
2007 Operations and Performance
JSI secara agresif menawarkan produknya ke calon penyewa
JSI aggressively approached potential tenants as well as penetrated
potensial serta memasuki segmen pasar baru untuk meningkatkan
new markets to increase the occupancy rate of its Office and
tingkat hunian dari properti perkantoran dan rumah bandarnya.
Townhouse properties. However, the efforts have not shown a
Namun, upaya ini belum membuahkan hasil karena banyaknya
significant improvement due to the challenges arising from the
pasokan gedung perkantoran dan apartemen baru. Dengan
entry of new office and apartment buildings. With only a nine-
kontribusi Apartemen Kuningan yang hanya 9 bulan, pendapatan
month effective contribution from the sold Apartemen Kuningan,
Grup Perkantoran, Apartemen dan Rumah Bandar menurun dari
total revenues contributed by the Office, Apartment and Townhouse
Rp94,1 miliar di tahun 2006 menjadi Rp85,2 miliar di tahun 2007. Dari
Group declined from Rp94.1 billion in 2006 to Rp85.2 billion in
total pendapatan yang diperoleh Grup ini, bisnis persewaan gedung
2007. Of the Group’s total revenues, the Office Rental business took
perkantoran mengambil porsi terbesar yaitu 85%, sementara Sewa
the largest portion (85%), while Apartment & Townhouse Rentals
Apartemen & Rumah Bandar menyumbang sisanya, yaitu 15%.
contributed the remaining 15%.
Pada tahun 2007, JSI tetap berkomitmen untuk memberikan
In 2007, JSI maintained its commitment to offer high quality services
layanan berkualitas tinggi kepada para penyewa. Oleh karena itu,
to tenants. Therefore, the Company made considerable efforts to
Perseroan berusaha keras memperbaiki manajemen fasilitas di setiap
improve the facility management for its buildings and provided
bangunannya dan memberikan insentif yang menarik bagi para
tenants with incentives such as membership cards that give special
penyewa, seperti kartu keanggotaan yang memberikan potongan
discounts for dining, golf courses and other offers.
khusus untuk bersantap, bermain golf serta penawaran menarik lainnya. Penyewaan Perkantoran
Office Rentals
Terlepas dari persaingan yang ketat dalam penyewaan gedung
Despite intense competition in the office rentals, Menara Cakrawala
perkantoran,
sedikit
managed to slightly improve its occupancy rate from 74% in 2006
pertumbuhan dalam tingkat huniannya dari 74% di tahun 2006
to 75% in 2007. The Company, on the other hand, made a strategic
Menara
Cakrawala
berhasil
mencatat
33 JSI Annual Report 2007
Tinjauan Umum
menjadi 75% di tahun 2007. Perseroan, di sisi lain, membuat
decision to hold off marketing activities of Setiabudi 2 in order to
keputusan
pemasaran
pave the way for its demolition and construction of the Setiabudi
Setiabudi 2 demi kelancaran rencana pembongkaran dan
Tower. Consequently, Plaza Setiabudi booked a decline in total
pembangunan Setiabudi Tower. Sebagai konsekuensinya, Plaza
occupancy from 87% in 2006 to 81% in 2007.
strategis
untuk
menunda
aktivitas
Setiabudi mencatat penurunan dalam tingkat hunian dari 87% di tahun 2006 menjadi 81% di tahun 2007. Seiring dengan membaiknya tingkat hunian, Menara Cakrawala
In line with the slightly higher occupancy rate, Menara Cakrawala
mencatat total pendapatan sebesar Rp24.6 miliar, relatif tidak
recorded total revenue of Rp24.6 billion, relatively unchanged from the
berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara
previous year. Meanwhile, revenue from Plaza Setiabudi declined by 3%
itu, pendapatan dari Plaza Setiabudi menurun sebesar 3% dari
from Rp49.2 billion in 2006 to Rp47.7 billion in 2007, thus resulting in
Rp49,2 miliar di tahun 2006 menjadi Rp47,7 miliar di tahun 2007,
a slight decrease in total revenue from the Office Rental business from
sehingga mengakibatkan sedikit penurunan dalam total pendapatan
Rp72.7 billion in 2006 to Rp72.3 billion in 2007.
bisnis penyewaan perkantoran dari Rp72,7 miliar di tahun 2006 menjadi Rp72,3 miliar di tahun 2007. Penyewaan Apartemen dan Rumah Bandar
Apartment and Townhouse Rentals
JSI mendivestasi kepemilikannya di Apartemen Kuningan pada
JSI divested its ownership in Apartemen Kuningan in August 2007 in
bulan Agustus 2007 dalam rangka meningkatkan likuiditas untuk
order to increase liquidity to support its future expansion, which will
mendukung ekspansi di masa datang, yang diharapkan akan
strategically contribute more value to the Company. The divestment
memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Divestasi ini tidak akan
will not eliminate its presence in the Kuningan area as the Company
mengurangi eksistensi Perseroan di kawasan Kuningan karena
still has the Tamanpuri Setiabudi townhouse. After having been left
Perseroan masih memiliki Rumah Bandar Tamanpuri Setiabudi.
by residents due to inconveniences caused during the construction
Setelah
karena
of Setiabudi Residences, the occupancy rate of Tamanpuri Setiabudi
ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pembangunan Setiabudi
has not rebounded to its optimum level. In order to improve
Residences, tingkat hunian Tamanpuri Setiabudi belum kembali
performance and enable the property to compete with brand new
ke level optimum. Dalam upaya untuk memperbaiki kinerja dan
apartment buildings, the Company offers potential tenants with an
memungkinkan properti ini bersaing dengan apartemen baru,
optional unit refurbishment.
ditinggalkan
oleh
beberapa
penghuninya
maka Perseroan menawarkan pilihan untuk merenovasi unit kepada calon penyewa.
Joni Syam • PT Naigai Trans Line Kami menyukai kantor kami yang berada di Menara Cakrawala (sebelumnya dikenal dengan nama Skyline Building) karena lokasinya yang sangat strategis, di pusat kota Jakarta dan dekat dengan salah satu hotel berbintang lima di Jakarta. Kualitas manajemen, keamanan dan pelayanan juga prima, dimana manajemen mempekerjakan karyawan asal Jepang untuk melancarkan komunikasi antara kami dengan manajemen.
We like our office at Menara Cakrawala (previously known as Skyline Building) because the location is very convenient; at the center of Jakarta and near one of Jakarta‘s five star hotels. The management, security and service quality are also of prime quality, by which the management employs a Japanese staff enabling us to communicate easily with the management.
Rata-rata Tingkat Penyewaan Apartemen dan Townhouse Average Occupancy of Apartment and Townhouse Rentals
80
Apartemen Kuningan a)
Tamanpuri Setiabudi
Menara Cakrawala
100
91 80 79
Plaza Setiabudi
b)
80
74
60
84
87 81
77 74 75
60 46
40
40
20
20
0
0 05 06 07
05 06 07
a) Pada Oktober 2007, PT JSI telah mendivestasi kepemilikannya di Apartemen Kuningan. In August 2007, PT JSI has divested its ownership in Apartemen Kuningan.
05 06 07
05 06 07
b) Aktivitas persewaan di Setiabudi 2 akan dikurangi secara bertahap untuk memungkinkan Perseroan melakukan pembangunan Setiabudi Tower. The rental activities in Setiabudi 2 will be gradually reduced in order to enable the Company to develop Setiabudi Tower.
Rencana Tahun 2008
2008 Outlook
JSI percaya bahwa layanan berkualitas merupakan faktor utama
JSI believes that high quality services will be the key driver to
untuk memenangkan persaingan yang kian ketat di bisnis persewaan
winning the current competitive environment in the rental business.
saat ini. Oleh karena itu, fokus utama Perseroan akan diarahkan
Therefore, its primary focus shall be on improving services to tenants.
pada upaya perbaikan layanan kepada para penyewa. Perseroan
The Company also sees improvement in the variety of facilities offered
juga menilai perbaikan dalam keragaman fasilitas yang ditawarkan
as a means to earn the loyalty of existing tenants. Though some of its
merupakan cara untuk memelihara kesetiaan dari penyewa yang
assets are relatively old, the Company will successfully gain market
ada. Walaupun usia dari beberapa aset Perseroan sudah cukup lama,
share by offering integrated services to customers.
namun Perseroan yakin akan dapat meningkatkan pangsa pasarnya dengan menawarkan layanan yang terpadu kepada para penyewa. Dalam rencananya, Perseroan saat ini tengah melakukan kajian
In the pipeline, the Company is currently undertaking a
menyeluruh atas proyek pengembangan Kompleks Mega Setiabudi,
comprehensive study on its Mega Setiabudi Complex development
yang akan terdiri dari hotel dan gedung perkantoran bertingkat
project, which will comprise a hotel and a new high rise office
tinggi, Setiabudi Tower. Renovasi atas Tamanpuri Setiabudi juga akan
building, Setiabudi Tower. Refurbishments to Tamanpuri Setiabudi
terus dilakukan untuk meremajakan aset dan menarik minat calon
will also be continuously carried out to rejuvenate the asset and
penyewa baru yang potensial.
attract new potential tenants.
35 JSI Annual Report 2007
100
Rata-rata Tingkat Penyewaan Ruang Kantor Average Occupancy of Office Rentals
RETAIL
JSI Laporan Tahunan 2007
Pada tahun 2007, total pendapatan dari properti ritel tumbuh pesat sebesar 54% dibandingkan dengan tahun 2006. Bali Collection dan Plaza Menteng membukukan peningkatan pendapatan secara signifikan, yaitu sebesar 178% dan 162%, sementara Setiabudi One mencatat peningkatan pendapatan sebesar 10%.
36
In 2007, total revenues from retail properties grew at a spectacular 54% from 2006. Both Bali Collection and Plaza Menteng recorded a sharp increase in revenues of 178% and 162% while Setiabudi One booked an increase of 10%.
Overview
Pada tahun 2007, Grup Ritel mulai menunjukkan kontribusinya
In 2007, the Retail Group began to show its contribution that
sebagai hasil dari strategi revitalisasi dan reposisi terhadap aset
resulted from revitalization and repositioning initiatives on retail
ritel yang telah selesai dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
assets which were completed the previous year. It is expected
Diharapkan Grup ini dapat segera merealisasikan potensi
that the Group will soon tap into its optimal income generation
pendapatannya dengan optimal. Portofolio yang dikelola oleh
potential. The portfolio of properties managed under the Retail
Grup Ritel pada tahun 2007 mencakup Setiabudi One dan Plaza
Group in 2007 consisted of: Setiabudi One and Plaza Menteng in
Menteng di Jakarta, serta Bali Collection Lifestyle & Entertainment
Jakarta, and Bali Collection Lifestyle & Entertainment Center in
Center di kawasan hotel berbintang di Nusa Dua, Bali, yang
the upscale hotel and resort area of Nusa Dua, Bali, all developed
seluruhnya dikembangkan dengan konsep pusat gaya hidup
under the concept of innovative lifestyle center.
yang inovatif.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, tingkat persaingan di segmen
In recent years, competition in the retail market has been
properti ritel semakin ketat seiring dengan perkembangan
particularly fierce due to higher purchasing power and the
daya beli masyarakat dan gaya hidup kosmopolitan dari orang
increasingly cosmopolitan outlook of Indonesians. This is marked
Indonesia. Hal ini ditandai dengan terus maraknya pembangunan
with the continuous construction of retail centers of various sizes
pusat ritel dalam berbagai ukuran yang menawarkan perpaduan
offering a mixture of unique and interesting concepts.
konsep yang unik dan menarik.
Dalam rangka mempertahankan tingkat penggunaan dan
To maintain optimum utilization and occupancy of its retail
hunian yang optimal dari properti ritelnya, JSI menciptakan
properties, JSI focuses on developing facilities that match
fasilitas yang menunjang gaya hidup dan hiburan dari komunitas
the lifestyle and entertainment needs of the surrounding
disekitarnya. Konsep ruang ritel JSI dirancang untuk melayani
communities. Its retail spaces are designed to cater to particular
segmen konsumen tertentu. Selain itu, JSI juga bekerjasama
customer segments. In addition, JSI seeks loyal and reputable
dengan mitra ritel yang setia dan terkemuka demi terciptanya
retail partners to provide a favorable tenant and service mix.
37 JSI Annual Report 2007
Tinjauan Umum
kombinasi penyewa dan layanan jasa yang tepat. Di sisi lain,
At the same time, most retail centers are attached to commercial
sebagian besar
pusat ritel JSI berdekatan dengan properti
and residential properties in its asset portfolio, hence creating
komersil dan residensial yang berada dalam portofolio aset
synergy and improving considerably the marketability of
Perseroan, sehingga tercipta sinergi dan daya jual kedua aset
both assets.
tersebut juga meningkat.
Operasi dan Kinerja 2007
2007 Operations and Performance
Pada tahun 2007, total pendapatan dari properti ritel tumbuh
In 2007, total revenues from retail properties grew at
pesat sebesar 54% dibandingkan dengan tahun 2006. Bali
a spectacular 54% from 2006. Both Bali Collection and Plaza
Collection dan Plaza Menteng membukukan peningkatan
Menteng recorded a sharp increase in revenues of 178% and
pendapatan secara signifikan, yaitu sebesar 178% dan 162%,
162% while Setiabudi One booked an increase of 10%.
sementara Setiabudi One mencatat peningkatan pendapatan
JSI Laporan Tahunan 2007
sebesar 10%.
38
Sebagai aset ritel Perseroan yang utama, Setiabudi One
As the main retail asset of the Company, Setiabudi One
memberikan kontribusi sebesar 52% dari seluruh pendapatan
contributed 52% of total retail revenues for JSI and at the
ritel JSI dan pada saat yang sama berhasil meningkatkan
same time succeeded in improving its average rental rate by
rata-rata tarif sewa sekitar 10% serta mempertahankan tingkat
approximately 10% and maintaining its occupancy rate at 85%,
hunian sebesar 85%, sama seperti tahun 2006.
unchanged from 2006.
Plaza Menteng, yang terintegrasi dengan Hotel Formule-1
Plaza Menteng, which is attached to Formule-1 Menteng
Menteng, telah dibuka sejak bulan September 2006. Dengan
Hotel, was opened in September 2006.
demikian,
peningkatan
pendapatan
yang
berarti
As such, the
dari
significant increase in revenues to Rp3.4 billion in 2007
Rp1,3 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp3,4 miliar pada
from Rp1.3 billion last year was primarily attributable to its
tahun 2007 disebabkan kegiatan operasional Plaza Menteng
12 months operation in 2007 as compared to only 4 months
Rata-rata Tingkat Penyewaan Ruang Ritel Average Occupancy of Retail Space Plaza Menteng
Bali Collection
b)
JSI Annual Report 2007
Setiabudi One
39 a)
100 86 85 85 80 60
57
55 38
40 24 20
20 0 05 06 07
05 06 07
05 06 07
a) Plaza Menteng ditutup sejak Oktober 2005 untuk diubah menjadi Hotel Formule-1 dan pusat ritel yang terintegrasi. Pembukaan kembali dilaksanakan pada bulan September 2006. Plaza Menteng was closed down in October 2005 to be transformed into an integrated Formule-1 Hotel and retail center. Re-opening of the property was in September 2006. b) Bali Collection Entertainment & Lifestyle Destination Point telah dibuka kembali pada bulan Januari 2006, setelah dilakukan renovasi sepanjang tahun 2005. Bali Collection Entertainment & Lifestyle Destination Point was re-opened in January 2006, after a major renovation was undertaken for the entire year of 2005.
telah berjalan penuh selama 12 bulan di tahun 2007
in 2006. It succeeded in increasing its average rental rate by 56%
dibandingkan dengan hanya 4 bulan di tahun 2006. Plaza
while occupancy increased from 20% in 2006 to 55% in 2007.
Menteng berhasil meningkatkan rata-rata tarif sewa sebesar 56% dan meningkatkan tingkat hunian dari 20% di tahun 2006 menjadi 55% di tahun 2007.
Sebagai pusat ritel satu lantai di alam terbuka yang pertama
Bali Collection, which re-opened in January 2006, offers
dan satu-satunya di Bali, Bali Collection, yang telah dibuka
a prime and innovative shopping experience as the first and
kembali pada Januari 2006, menawarkan pengalaman belanja
only single-storey open-space retail center. As a premier tourist
Ranran Rahadijan • SushiGroove Setiabudi One yang dilengkapi dengan beragam restoran dan tempat hiburan, seperti Cinema 21 dan Fitness Center, terletak di lokasi yang sangat strategis, dikelilingi oleh perkantoran, apartemen dan perguruan tinggi sehingga menjadikan tempat ini layak disebut sebagai “One Stop Entertaiment Center”. Lokasi ini sangat mendukung slogan kami “Groovy Sushi, Groovy Food, Groovy Place, Groovy Price”. Kami juga sangat menikmati kerjasama yang baik dan harmonis dengan pengembang, diwakili oleh Team Management, yang senantiasa siap sedia dalam memberikan layanan terbaiknya kepada setiap tenant.
Setiabudi One, complete with its wide selection of restaurants and entertainment spots like Cinema 21 and Fitness Center, and strategically located in the midst of offices, apartments and campuses, makes this place deserving of the status “One Stop Entertainment Center”. The location fully supports our slogan “Groovy Sushi, Groovy Food, Groovy Place, Groovy Price”. We are also pleased with our good and harmonious cooperation with the developer, as represented by the Management Team, that is always ready to deliver its best service to each tenant.
yang inovatif dan berkelas. Sebagai tujuan utama bagi para
destination, it benefited significantly from the tremendous
wisatawan, pusat ritel ini sangat diuntungkan oleh pulihnya
recovery of tourism activities during 2007, as evident from
kegiatan pariwisata selama tahun 2007, sebagaimana tercermin
the 31% growth in tourist arrivals on the island. Currently
dari peningkatan jumlah kedatangan wisatawan di Pulau
contributing about 39.8% of JSI Retail Group total revenues,
Dewata sebesar 31%. Pada saat ini, Bali Collection memberikan
its revenue jumped to Rp16.7 billion from only Rp6.0 billion in
kontribusi sebesar 39,8% dari seluruh pendapatan Grup Ritel.
2006, mainly due to the increase of average rental rate by 43%
Total pendapatannya meningkat dari Rp6,0 miliar pada tahun
and occupancy rate by 19%. Overall, JSI believes it will continue
2006 menjadi Rp16,7 miliar di tahun 2007, terutama disebabkan
to push the marketability of its retail spaces given its creative
oleh kenaikan rata-rata tarif sewa sebesar 43% dan tingkat
marketing agents who are equipped with good selling skills,
hunian sebesar 19%. Secara keseluruhan, JSI yakin dapat terus
extensive networks and fresh ideas.
meningkatkan daya jual ruang ritelnya berkat dukungan agen penjualan yang kreatif yang dibekali dengan kemampuan penjualan yang baik, jaringan yang luas dan ide-ide yang baru.
Rencana Tahun 2008
2008 Outlook
Pada tahun 2008, JSI memproyeksikan bahwa tingkat persaingan
In 2008, JSI believes that the retail market competition will
pasar ritel akan tetap ketat seiring dengan banyaknya pesaing
continue to intensify with many of its major competitors officially
besar yang akan meluncurkan dan menjual ruang ritelnya dalam
launching and selling extensive retail spaces in the market. To
jumlah besar ke pasar. Dalam menyikapi tantangan ini, JSI akan
counter these challenges, JSI will maintain its current market
mempertahankan posisi properti ritelnya di pasar dengan
positioning for retail properties by promoting its lifestyle center
mengedepankan konsep pusat gaya hidup dan memfokuskan
concept and focusing on good and well-known tenants.
pada penyewa dengan reputasi baik.
Noorpatria Eka Nugraha • SOGO Bali Collection SOGO Department Store hadir di Bali Collection karena melihat peluang yang baik untuk sebuah department store dan mengingat lokasinya yang strategis, di kawasan Nusa Dua yang eksklusif, serta konsepnya yang unik, yaitu di area terbuka. Kami percaya bahwa keberadaan kami dapat mendukung kegiatan pariwisata di Bali, serta memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat di sini. Fasilitas yang diberikan oleh pengembang, berupa shuttle bus juga membantu meningkatkan jumlah pengunjung ke Sogo Department Store. Kami yakin dengan lebih memaksimalkan tingkat drop off tamu dari shuttle bus tersebut di setiap pintu masuk akan membuat Bali Collection lebih maju dan berkembang.
SOGO Department Store is now in Bali Collection because we saw an excellent prospect there for a department store, and in consideration of its strategic location in the exclusive Nusa Dua area as well as its unique open-air concept. We are confident that our presence here will contribute to the development of Bali as a prime tourist destination, and at the same time cater to the needs and lifestyle of the local community. The facilities provided by the developer, in the form of a shuttle bus, also facilitates increased traffic of customers to Sogo Department Store. We believe by maximizing the drop-off of guests from the shuttle bus at every entry point will make Bali Collection the retail center of choice.
41 In 2008, retail development will be emphasized and aligned
dan diselaraskan dengan strategi pengembangan bisnis hotel,
with hotel strategies, particularly its aggressive plans to
khususnya rencana agresif Perseroan untuk mengembangkan
develop the Formule-1 hotel chain. By integrating a budget
jaringan hotel Formule-1. Dengan menggabungkan konsep
hotel with F&B center, JSI will be able to offer savings to its
budget hotel dengan pusat F&B, JSI akan mampu menawarkan
valued
tarif ekonomis bagi tamu hotel tanpa mengabaikan kebutuhan
services that will be provided by the adjacent retail
akan jasa lainnya yang akan disediakan oleh pusat ritel yang
spaces. The success of such a formula was proven in 2007
terintegrasi dengan hotel. Kesuksesan strategi usaha ini telah
with Formule-1 Menteng, and will soon be followed by
terbukti pada tahun 2007 melalui Formule-1 Menteng, dan akan
Formule-1 Cikini, which is currently under construction.
diikuti oleh Formule-1 Cikini, yang saat ini sedang dalam tahap
JSI will also develop a lifestyle center on its property in
pembangunan. JSI juga akan mengembangkan pusat gaya
Mega Kuningan.
hidup di kawasan Mega Kuningan.
guests
without
having
to
compromise
other
JSI Annual Report 2007
Pada tahun 2008, pengembangan bisnis ritel akan diarahkan
Rencana Perseroan Corporate Planning
Melangkah kedepan The Road Ahead
JSI bertekad untuk memberikan tingkat pertumbuhan
JSI is committed to deliver high and sustainable growth by
yang tinggi dan berkesinambungan dengan menawarkan
providing original and unique products as well as superior
produk yang original, unik dan berkualitas dalam memenuhi
quality to meet market needs. The Company is on a continuous
kebutuhan pasar. Perseroan terus berupaya mencari peluang
lookout for profitable business prospects in order to deliver
bisnis yang menguntungkan sehingga dapat memberikan
attractive returns to shareholders.
hasil yang menarik bagi para pemegang saham. Mengedepankan Konsep Hospitality pada Proyek-Proyek
Bringing hospitality to other projects
Lainnya Pengalaman Perseroan yang cukup lama di bidang manajemen
The
hotel telah diterapkan ke proyek properti lainnya, seperti
management has been applied to its other property projects
Company’s
well-established
experience
in
hotel
di ritel, perkantoran, apartemen dan residensial. Dengan
in retail space, office, apartment and housing estates. Hence,
demikian, seluruh pelanggan memiliki kesempatan yang
all customers have equal opportunity to enjoy optimal level
sama untuk menikmati hospitality seperti yang ditawarkan
of hospitality offered in the hotel business. JSI will further
dalam bisnis hotel. JSI akan terus meningkatkan layanan
improve its hospitality services, which include better facility
hospitality-nya, termasuk memperbaiki manajemen fasilitas
management in order to maintain customers’ loyalty.
sebagai upaya menjaga loyalitas pelanggan. Memahami Perilaku Pasar
Understanding market behavior
Keberadaan Perseroan di industri properti selama lebih dari
Its presence of over 32 years in the property market has made
32 tahun telah membuat JSI sangat memahami perubahan
JSI fully understand the changing market needs. Thus, this has
perilaku pasar. Hal ini membantu Perseroan dalam
helped the Company in delivering products that meet market
menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi keinginan
expectations. JSI will continuously pursue its knowledge on
pasar. JSI akan terus berupaya meningkatkan pemahamannya
market behavior in order to be able to formulate suitable
terhadap perilaku pasar agar mampu menyusun strategi yang
strategies to sustain its growth in the future.
tepat untuk menjaga kesinambungan pertumbuhannya di masa datang. Proyek-Proyek Baru yang akan Dilaksanakan
Several new projects on stream
JSI merencanakan untuk menjalankan beberapa proyek baru
JSI plans to pursue several new projects in the near term.
dalam waktu dekat. Pembangunan Hotel Formule-1 di Cikini,
The construction of Formule-1 Hotel in Cikini, Central Jakarta
Jakarta Pusat diharapkan akan selesai pada pertengahan
is expected to be completed by mid-2008, and will soon be
tahun 2008 dan akan segera diikuti dengan pembangunan
followed by Formule-1 development in other major cities
hotel Formule-1 di beberapa kota besar lain seperti Bandung,
such as Bandung, Surabaya and Semarang. The Company
Surabaya dan Semarang. Perseroan juga akan memanfaatkan
will also utilize and transform its lot in Mega Kuningan into a
lahannya di kawasan Mega Kuningan menjadi entertainment
10,000 sqm open-space entertainment center which will offer
center seluas 10.000 m2 dengan konsep terbuka, yang
a unique dining experience.
menawarkan pengalaman bersantap yang unik.
45 Meanwhile, the Company’s residential project, Puri Botanical
akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk sekolah dan pasar
Residence, will be complemented with various facilities, including
modern di tahun ini untuk meningkatkan pelayanan bagi penghuni
a school and a modern market this year to serve the existing
yang telah ada. Proyek besar yang saat ini masih dalam tahap studi
neighborhood. A major project, which is still under comprehensive
kelayakan adalah proyek pengembangan kompleks Mega Setiabudi,
study, is the Mega Setiabudi Complex development project,
yang terdiri dari hotel dan perkantoran, Setiabudi Tower.
which consists of a hotel and a new high rise office building, Setiabudi Tower.
Keseluruhan proyek ini merupakan bagian dari strategi turnaround
All of these projects are basically part of the turnaround strategy
yang diterapkan Perseroan sejak tahun 2004, yang dimaksudkan
adopted since 2004, which is intended to realign the Company’s
untuk mengarahkan orientasi bisnis Perseroan dalam upaya
business orientation toward delivering sustainable cash-yield.
menciptakan imbal hasil tunai yang berkelanjutan. Sumber Daya Manusia Tetap Menjadi Kunci
Human Resource will remain the key
JSI menyadari pentingnya sumber daya manusia dalam mewujudkan
JSI is fully aware of the importance of people in the execution of
rencana Perseroan serta memberikan hospitality kepada seluruh
its plans as well as in the delivery of hospitality to all its customers.
pelanggan. Oleh karena itu, JSI memiliki komitmen untuk
Therefore, JSI is very committed to its people development efforts
mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya dengan
and will continuously implement intensive training to enhance its
terus menyelenggarakan pelatihan yang intensif. Perseroan juga
human resource capabilities. The Company will also equip its people
akan membekali karyawannya dengan pengetahuan terhadap
with knowledge on products and the market, enabling them to
produk dan perilaku pasar sehingga mereka dapat memberikan
respond satisfactorily to customer inquiries.
pelayanan yang memuaskan atas setiap kebutuhan pelanggan. Dengan seluruh inisiatif ini, JSI percaya dapat meningkatkan
Given all these initiatives, JSI believes that it can improve the quality
kualitas produknya sesuai dengan harapan pelanggan serta dapat
of its products to satisfy customers, as well as sustain growth
mempertahankan momentum pertumbuhan, sehingga akan
momentum, hence offering attractive returns to its shareholders.
memberikan hasil yang menarik bagi seluruh pemegang saham.
JSI Annual Report 2007
Sementara itu, proyek residensial Perseroan, Puri Botanical Residence,
Analisa Keuangan Financial Analysis
Financial Analyst
DiSKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
Laporan Laba Rugi
Income StatementS
Pendapatan
Revenues
JSI mencatat total pendapatan sebesar Rp811,8 miliar pada tahun
JSI posted total revenues of Rp811.8 billion in 2007, an increase of
2007, meningkat sebesar 23% dari Rp658,0 miliar pada tahun
23% from Rp658.0 billion in 2006. Revenue from the Hotel Group
2006. Pendapatan dari Grup Hotel tetap menjadi penyumbang
remained the largest contributor, representing 63% of total
utama, yaitu sebesar 63% dari total pendapatan, dengan
revenues, brought about by a strong performance of hotels in Bali
didukung oleh kinerja yang baik dari hotel-hotel di Bali seiring
in line with the increasing tourism activities and the completed
dengan peningkatan aktivitas pariwisata dan selesainya renovasi
renovation of Grand Hyatt Bali. Meanwhile, revenue from the
Grand Hyatt Bali. Sementara itu, pendapatan dari Grup Residensial
Residential Group accounted for 21%, the Office, Apartment and
sebesar 21%, Grup Perkantoran, Apartemen & Rumah Bandar
Townhouse Group 10%, the Retail Group 5% and other revenue
10%, Grup Ritel 5 % dan sisanya berasal dari management fee.
from management fees made up the remaining balance.
Pendapatan dari Grup Hotel
Revenues from the Hotel Group
Grup Hotel tetap menjadi penyumbang utama pendapatan,
The Hotel Group continued to be the main revenue generator,
yaitu
tahun
representing 63% of the total revenues in 2007, an increase
dengan
from 53% in 2006. Revenue from the Hotel Group grew by 46%
53% di tahun 2006. Pendapatan Grup Hotel tumbuh
in 2007 to Rp512.1 billion from Rp350.5 billion in 2006. With the
sebesar 46% di tahun 2007 menjadi Rp512,1 miliar dari
exception of Raddin Ancol whose operations were halted in May
sebesar
2007,
63%
mengalami
dari
total
peningkatan
pendapatan
di
dibandingkan
Rp350,5 miliar di tahun 2006. Kecuali Raddin Ancol yang kegiatan
2007, all hotels posted higher revenues, with Formule-1 recording
operasinya dihentikan pada bulan Mei 2007, seluruh hotel
the highest percentage of growth due to its full operation in
mencatat peningkatan pendapatan, dengan Formule-1 mencatat
2007 as opposed to only 3 months in 2006. Hotels in Bali, which
persentase pertumbuhan tertinggi karena kegiatan operasinya
contributed the highest portion of total revenues from the Hotel
berjalan penuh di tahun 2007 dibandingkan dengan hanya
Group, increased their contribution from 65% previously to 72%
3 bulan di tahun 2006. Hotel di Bali, yang memberikan kontribusi
in 2007. Meanwhile, the termination of operational activities
paling besar terhadap total pendapatan Grup Hotel, proporsinya
at Raddin Ancol resulted in the declined contribution of the
mengalami peningkatan dari sebelumnya 65% menjadi 72% di
Company’s hotels in Jakarta from 22% in 2006 to 17% in 2007.
tahun 2007. Sedangkan dengan dihentikannya operasi Raddin Ancol, kontribusi hotel Perseroan di Jakarta mencatat penurunan dari 22% di tahun 2006 menjadi 17% di tahun 2007.
Perubahan Change (%)
Pendapatan Grup Hotel (miliar Rp) Revenue from the Hotel Group (Rp billion)
2006
%
2007
%
Naik (Turun) Increase (Decrease)
Grand Hyatt Bali
130,0
37,1
234,2
45,7
104,2
80,2
Bali Hyatt
75,6
21,6
104,4
20,4
28,8
38,1
Hyatt Regency Yogyakarta
46,3
13,2
56,0
10,9
9,7
20,9
Mercure Resort Sanur
22,6
6,4
31,0
6,1
8,4
37,2
Mercure Convention Center
48,9
14,0
70,7
13,8
21,8
44,6
Raddin Ancol
26,1
7,4
9,7
1,9
(16,4)
(62,8)
Formule-1 Menteng
1,0
0,3
6,1
1,2
5,1
510,0
Jumlah Pendapatan Total Revenue
350,5
100,0
512,1
100,0
161,6
46,1
Pendapatan Grup Residensial (miliar Rp) Revenue from the Residential Group (Rp billion)
2006
Setiabudi Residences
103,6 79,9
Puri Botanical Residence Taman Permata Buana & Simprug Jumlah Pendapatan Total Revenue
%
Perubahan Change (%)
Naik (Turun) Increase (Decrease)
2007
%
55,8
56,2
32,7
(47,4)
(45,8)
43,0
112,6
65,4
32,7
40,9
2,2
1,2
3,3
1,9
1,1
50,0
185,7
100,0
172,1
100,0
(13,6)
(7,3)
Pendapatan dari Grup Residensial
Revenues from the Residential Group
Walaupun pendapatan Puri Botanical Residence (PBR) mengalami
Although the Residential Group recorded a substantial increase in
peningkatan yang cukup signifikan, total pendapatan Grup
the revenue of its landed houses at Puri Botanical Residence (PBR),
Residensial mengalami penurunan dari Rp185,7 miliar di
the Group’s total revenue declined from Rp185.7 billion in 2006 to
tahun 2006 menjadi Rp172,1 miliar di tahun 2007, terutama
Rp172.1 billion in 2007. There were not many sales activities at
akibat penurunan pendapatan dari Setiabudi Residences
Setiabudi Residences (SBR) in 2007 as SBR had sold most of its
(SBR). Tidak banyak aktivitas penjualan di SBR pada tahun 2007
units in 2005-2006. Consequently, revenue from SBR only reached
karena sebagian besar unit SBR telah dijual dalam kurun waktu
Rp56.2 billion in 2007 compared to Rp103.6 billion in 2006.
2005-2006. Sebagai konsekuensinya, pendapatan SBR hanya
Meanwhile, revenue from Puri Botanical Residence increased
mencapai Rp56,2 miliar di tahun 2007 dibandingkan dengan
by 41% to Rp112.6 billion in 2007 as the Company managed to
Rp103,6 miliar di tahun 2006. Sementara itu, pendapatan
hand over most of its land lots, houses and shophouses during
Puri Botanical Residence meningkat sebesar 41% menjadi
the year.
Revenue from Taman Permata Buana and
Rp112,6 miliar di tahun 2007 karena Perseroan berhasil melakukan
Simprug also increased from Rp2.2 billion to Rp3.3 billion as
serah terima sebagian besar kavling, rumah dan rumah toko di
the Company was able to sell additional land lots during
tahun tersebut. Pendapatan Taman Permata Buana dan Simprug
the year.
juga meningkat dari Rp2,2 miliar menjadi Rp3,3 miliar karena Perseroan menjual tambahan kavling di tahun tersebut. Pendapatan dari Grup Perkantoran, Apartemen dan Rumah
Revenues from the Office, Apartment and Townhouse Group
Bandar Pendapatan Grup Perkantoran, Apartemen dan Rumah Bandar
The Office, Apartment and Townhouse Group’s revenue
mengalami penurunan sebesar 9,5% dari Rp94,1 miliar di
decreased
by
9.5%
to
Rp85.2
billion
in
2007
from
tahun 2006 menjadi Rp85,2 miliar di tahun 2007. Divestasi
Rp94.1 billion in 2006. Apartemen Kuningan was sold in August
Apartemen Kuningan dilakukan pada bulan Agustus 2007
2007, allowing the Company to support its investment in high
dalam rangka mendukung rencana investasi Perseroan pada
yielding assets in the future. Tamanpuri Setiabudi has not reached
Pendapatan Grup Kantor, Apartemen dan Rumah Bandar (miliar Rp) Revenue from the Office, Apartment and Townhouse Group (Rp billion)
Naik (Turun) Increase (Decrease)
Perubahan Change (%)
2006
%
2007
%
Plaza Setiabudi
49,2
52,3
47,7
56,0
Menara Cakrawala
23,5
25,0
24,6
28,9
1,1
4,7
Sub Total
72,7
77,3
72,3
84,9
(0,4)
(0,6)
Apartemen Kuningan
13,6
14,5
8,2
9,6
(5,4)
(39,7)
Tamanpuri Setiabudi
7,8
8,2
4,7
5,5
(3,1)
(39,7)
Sewa Kantor Office Rental (1,5)
(3,0)
Sewa Apartemen & Rumah Bandar Apartment & Townhouse Rentals
Sub Total
21,4
22,7
12,9
15,1
(8,5)
(39,7)
Jumlah Pendapatan Total Revenue
94,1
100,0
85,2
100,0
(8,9)
(9,5)
Pendapatan Grup Ritel (miliar Rp) Revenue from Retail Group (Rp billion)
2006
%
2007
%
Setiabudi One
19,8
73,1
21,7
51,9
Plaza Menteng
1,3
4,8
3,4
Bali Collection
6,0
22,1
16,7
27,1
100,0
41,8
100,0
Jumlah Pendapatan Total Revenue
Perubahan change (%)
Naik (Turun) Increase (Decrease) 1,9
9,6
8,1
2,1
161,5
40,0
10,7
178,3
14,7
54,2
aset yang memberikan imbal hasil tinggi di masa depan.
its optimum revenue level after the departure of residents who
Tamanpuri Setiabudi belum mencapai tingkat pendapatan yang
were inconvenienced by the construction of Setiabudi Residences.
optimal karena beberapa penghuninya merasa tidak nyaman
Revenue from office rental remained the largest portion of the
akibat pembangunan Setiabudi Residences. Pendapatan dari
total revenue of the Office, Apartment and Townhouse Group at
sewa perkantoran tetap mengambil porsi terbesar dari total
85%, whilst revenue from Apartment and Townhouse accounted
pendapatan Grup Perkantoran, Apartemen dan Rumah Bandar,
for the remaining 15%.
yaitu sebesar 85%. Sementara itu, pendapatan Apartemen dan Rumah Bandar menyumbang sisanya, sebesar 15%. Pendapatan dari Grup Ritel
Revenues from the Retail Group
Pendapatan Grup Ritel tumbuh sebesar 54% di tahun 2007
Revenue from the Retail Group grew by 54% in 2007 to Rp41.8
menjadi Rp41,8 miliar. Bali Collection dan Plaza Menteng mulai
billion. Bali Collection and Plaza Menteng started to yield better
menunjukkan perbaikan kinerja seiring dengan peningkatan
results in line with the increase in occupancy rates and average
rata-rata tingkat hunian dan tarif sewa properti pada tahun 2007.
rental rates of the properties during 2007. Setiabudi One
Setiabudi One Entertainment Center, sebagai penyumbang utama
Entertainment Center, as the largest contributor representing
pendapatan Grup Ritel, yaitu sebesar 52% pada tahun 2007,
52% of the total Revenue from the Retail Group in 2007, managed
berhasil meningkatkan rata-rata tarif sewanya.
to increase its average rental rate.
Laba Kotor
Gross Profit
Laba Kotor Perseroan meningkat sebesar 39% dari Rp349,7
The
miliar pada tahun 2006 menjadi Rp484,5 miliar pada tahun 2007,
Rp484.5 billion in 2007 from Rp349.7 billion in 2006, leading
Company’s
Gross
Profit
increased
by
39%
to
sehingga marjin laba kotor juga meningkat dari 53% di tahun
improvement in gross margin to 60% in 2007 from 53% in
2006 menjadi 60% di tahun 2007. Grup Hotel membukukan marjin
2006. The Hotel Group recorded the highest gross margin
laba kotor tertinggi yaitu 68%, meningkat dari 63% di tahun 2006
at 68%, an improvement from 63% in 2006 in line with better
seiring dengan perbaikan kinerja hotel yang ditunjang oleh
hotel performance that resulted from the conducive climate
iklim yang kondusif untuk industri perhotelan dan pariwisata
of the hotel and tourism industry and the improved efficiency
pada umumnya serta peningkatan efisiensi yang dijalankan oleh
facilitated by the management during the year.
manajemen di tahun tersebut. Beban Usaha
Operating Expenses
Beban Usaha, yang terdiri dari Biaya Pemasaran, Beban Umum &
Operating expenses, consisting of Marketing Expenses, General
Administrasi serta Depresiasi dan Amortisasi, meningkat sebesar
& Administration Expenses and Depreciation and Amortization,
14,2% dari Rp345,3 miliar di tahun 2006 menjadi Rp394,5 miliar
increased by 14.2% from Rp345.3 billion in 2006 to Rp394.5
di tahun 2007 sejalan dengan perbaikan kinerja Grup Hotel, yang
billion in 2007 as a result of the Hotel Group’s better performance,
mengakibatkan kenaikan Management Fee serta Biaya Pemasaran
which attributed to higher Management Fees and Marketing &
51 Sales Commission, as well as the growth of Salaries, Employees’
Karyawan dan Manfaat Karyawan juga mengalami kenaikan.
Allowances and Employee Benefits. However, the overall
Namun demikian, rasio beban usaha terhadap pendapatan
percentage of operating expenses over revenue, declined from
secara keseluruhan, mengalami penurunan dari 52% pada tahun
52% in 2006 to 49% in 2007.
2006 menjadi 49% pada tahun 2007. EBITDA (Laba sebelum Beban Bunga, Beban Pajak, Depresiasi
EBITDA (Earning Before Interest, Tax, Depreciation and
dan Amortisasi)
Amortization)
Pertumbuhan
pendapatan
yang
tinggi
mengakibatkan
Strong revenue growth led to a substantial increase in EBITDA from
peningkatan EBITDA secara signifikan dari Rp104,1 miliar pada
Rp104.1 billion in 2006 to Rp189.3 billion in 2007. Consequently,
tahun 2006 menjadi Rp189,3 miliar pada tahun 2007. Sebagai
EBITDA margin also improved from 16% in 2006 to 23% in 2007.
akibatnya, marjin EBITDA juga meningkat dari 16% di tahun 2006 menjadi 23% di tahun 2007. Laba Usaha
Operating Profit
Seiring dengan pertumbuhan yang tinggi pada EBITDA,
In line with the strong growth in EBITDA, the Company recorded
Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp90,0 miliar
an operating profit of Rp 90.0 billion in 2007 compared to
di tahun 2007 dibandingkan dengan Rp4,3 miliar di tahun
Rp4.3 billion in 2006. Such profit reflected the Company’s success
2006.
in implementing its turnaround strategy which was begun
Laba
ini
mencerminkan
keberhasilan
Perseroan
dalam menerapkan strategi turnaround yang dimulai sejak
in 2004.
tahun 2004. Laba Bersih
Net Profit
Ditambah dengan beban lain-lain sebesar Rp17,1 miliar pada
Given non-operating expenses of Rp17.1 billion in 2007, which is
tahun 2007, atau lebih kecil Rp10,1 miliar dibandingkan dengan
lower by Rp10.1 billion compared to 2006 mainly due to the gain
tahun 2006 terutama karena adanya keuntungan dari penjualan
on sale of Apartemen Kuningan, the Company recorded a net
Apartemen Kuningan, maka Perseroan berhasil membukukan
profit of Rp26.7 billion in 2007, a significant improvement from a
laba bersih sebesar Rp26,7 miliar pada tahun 2007, meningkat
loss of Rp35.6 billion in 2006.
secara berarti dari rugi bersih sebesar Rp35,6 miliar pada tahun 2006.
JSI Annual Report 2007
& Komisi Penjualan. Disamping itu, Biaya Gaji, Tunjangan
NERACA
BALANCE SHEET
Aktiva
Assets
Perseroan mencatat total aktiva sebesar Rp2.718,9 miliar
The Company recorded total assets of Rp2,718.9 billion
per
dari
as of 31 December 2007, an increase of 5% from
Rp2.582,1 miliar di tahun 2006. Aktiva Lancar tumbuh sebesar
Rp2,582.1 billion in 2006. Current Assets increased by 25% from
25% dari Rp395,7 miliar di tahun 2006 menjadi Rp494,6 miliar
Rp395.7 billion in 2006 to Rp494.6 billion in 2007, mainly
di tahun 2007, terutama disebabkan oleh peningkatan kas
attributable to the increase in cash and trade receivables as the
dan piutang usaha seiring dengan peningkatan aktivitas
result of improved business activities and the sale of Apartemen
bisnis dan penjualan Apartemen Kuningan. Sementara itu,
Kuningan. Meanwhile, Non-Current Assets slightly increased from
Aktiva Tidak Lancar mengalami sedikit peningkatan dari
Rp2,186.4 billion in 2006 to Rp2,224.4 billion in 2007. The average
31
Desember
2007,
meningkat
sebesar
5%
Rp2.186,4 miliar di tahun 2006 menjadi Rp2.224,4 miliar di tahun
collection period of trade receivables slightly increased from
2007. Rata-rata periode tagih dari piutang usaha mengalami
42 days in 2006 to 43 days in 2007, which is still within the
sedikit peningkatan dari 42 hari di tahun 2006 menjadi 43 hari di
business’s normal range.
tahun 2007, yang masih berada dalam rentang bisnis normal. Kewajiban
Liabilities
Kewajiban Perseroan tumbuh sebesar 7% dari Rp1.322,8 miliar
The Company’s liabilities grew by 7% to Rp1,417.5 billion in 2007
pada tahun 2006 menjadi Rp1.417,5 miliar pada tahun
from Rp1,322.8 billion in 2006, largely driven by an increase in
2007,
accrued interest & real estate construction costs, other normal
terutama
dipicu
oleh
peningkatan
biaya
bunga
Kreditur Lenders
2006
2007
PT Bank NISP Tbk. and PT Bank OCBC Indonesia
US$ 21.912.803
US$ 12.112.803
Syndicated loan coordinated by Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, Singapore
US$ 22.600.000
US$ 33.900.000
Nomura Singapore Limited
US$ 15.000.000
US$ 15.000.000
PT Bank Niaga Tbk.
US$ 2.350.000
US$ 2.275.000
PT Bank Niaga Tbk.
Rp 48.250.000.000
Rp 27.500.000.000
Itochu Corporation
¥ 954.427.454
¥ 954.427.454
PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
US$ 3.039.200
US$ 2.367.200
Midway Oil Trading Corporation
US$
US$
835.000
835.000
Noord Amerikaanse Financierings Maatschappij B.V.
US$ 23.563.165
US$ 23.563.165
Jumlah Pinjaman US$ Total US$ Loans
US$ 89.300.168
US$ 90.053.168
Jumlah Pinjaman Yen Total Yen Loans
¥ 954.427.454
¥ 954.427.454
Rp 48.250.000.000
Rp 27.500.000.000
Rp 926.083.118.868
Rp 954.985.535.803
US$ 102.669.969
US$ 101.389.270
Nilai tukar per US$ 1.00 Exchange rate per US$ 1.00
Rp 9.020
Rp 9.419
Nilai tukar per JPY 1.00 Exchange rate per JPY 1.00
Rp 75,80
Rp 83,06
Jumlah Pinjaman Rupiah Total Rupiah Loans Jumlah seluruh pinjaman dalam ekuivalen Rupiah Total all loans, equivalent in Rupiah Jumlah seluruh pinjaman dalam ekuivalen US$ Total all loans, equivalent in US$ Kurs Exchange Rate
53 operating items such accounts payable as well as an increase
serta
pos
operasional
in the Company’s bank loans from Rp926.1 billion in 2006 to
usaha
dan
peningkatan
rutin
lainnya
hutang
bank
seperti
hutang
Perseroan
dari
Rp955.0 billion in 2007. The increase in bank loans was mainly
Rp926,1 miliar di tahun 2006 menjadi Rp955,0 miliar di tahun 2007.
related to the Grand Hyatt Bali renovation as well as the Rupiah
Peningkatan hutang bank terutama karena adanya pembiayaan
depreciation against US Dollar. Details of the Company’s
renovasi Grand Hyatt Bali serta depresiasi Rupiah terhadap
outstanding loans are presented in the following table.
Dollar AS. Rincian hutang Perseroan disajikan pada tabel berikut ini. Kewajiban Lancar meningkat dari Rp465,9 miliar di tahun 2006
Current Liabilities increased from Rp465.9 billion in 2006 to
menjadi Rp811,8 miliar di tahun 2007, sementara Kewajiban
Rp811.8 billion in 2007, while Non-Current Liabilities declined
Tidak Lancar mengalami penurunan dari Rp856,9 miliar di tahun
from Rp856.9 billion in 2006 to Rp605.8 billion in 2007 as some
2006 menjadi Rp605,8 miliar di tahun 2007 karena terdapat
loan facilities fell due within the year. As a result of an increase in
beberapa fasilitas hutang yang akan jatuh tempo dalam waktu
bank loan facilities in 2007, the current ratio narrowed from 0.85
satu tahun. Sebagai akibat dari peningkatan hutang bank pada
times in 2006 to 0.61 times in 2007. Despite that, the Company
tahun 2007, rasio Aktiva Lancar mengalami penurunan dari
was still able to meet its short term obligations.
0,85 kali di tahun 2006 menjadi 0,61 kali di tahun 2007. Meskipun demikian, Perseroan tetap mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Ekuitas
Equity
Sebagai hasil dari laba bersih yang dibukukan pada tahun
As a result of the net profit booked in 2007, the Company’s
2007, saldo defisit Perseroan mengalami penurunan menjadi
accumulated earning deficit declined to Rp478.6 billion in 2007.
Rp478,6 miliar pada tahun 2007. Hal ini mengakibatkan
Consequently, equity increased from Rp1,006.7 billion in 2006 to
peningkatan ekuitas dari Rp1.006,7 miliar pada tahun 2006
Rp1,033.3 billion in 2007.
menjadi Rp1.033,3 miliar pada tahun 2007.
JSI Annual Report 2007
dan biaya konstruksi real estat yang masih harus dibayar
Laporan Kepatuhan Compliance Report
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Implementation
Dengan meningkatnya kompleksitas global dan persaingan
With increasing global complexity and business competition,
bisnis, JSI sangat menyadari pentingnya untuk menyesuaikan
JSI fully realizes that it is imperative to align its operations
operasi dengan praktek bisnis yang sehat yang lebih dikenal
with sound business practices more commonly known
sebagai Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
as Good Corporate Governance (GCG). All companies,
Governance atau GCG).
Semua perusahaan, terutama
particularly public companies, must ensure strict adherence
perusahaan terbuka, harus memastikan ketaatan terhadap
to GCG practices in order to preserve the confidence and trust
praktek GCG dalam rangka memelihara
keyakinan dan
of shareholders, creditors, customers, employees and other
kepercayaan dari pemegang saham, kreditur, konsumen,
stakeholders. JSI’s solid commitment in the implementation
karyawan dan stakeholder lain. Komitmen yang kuat dari
of GCG practices has steadily prospered in line with its
JSI dalam penerapan praktek GCG terus berkembang seiring
strong corporate culture and persistent drive for excellence
dengan perkembangan budaya kerja Perseroan serta
and sustainable growth.
keinginan untuk senantiasa mencapai keunggulan dan
GCG practices is based on five core values: transparency,
pertumbuhan. Di JSI, pelaksanaan praktek GCG dilandasi
accountability, responsibility, independence and fairness.
At JSI, the implementation of
oleh lima nilai dasar: keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran. Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Based on the resolution of the Annual General Meeting
Tahunan 2007, Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) anggota,
of Shareholders 2007, the Board of Commissioners (BOC)
termasuk 2 (dua) Komisaris Independen.
is composed of 5 (five) members, including 2 (two)
Masa jabatan
Dewan Komisaris akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2009.
Independent Commissioners. The term for the present
JSI Laporan Tahunan 2007
Board of Commissioners expires on 30 June 2009.
56
Secara umum, Dewan Komisaris melaksanakan fungsi
In general, the Commissioners collectively fulfill the
pengawasan dan pengarahan terhadap Direksi secara
function of overseeing and directing the Board of Directors
kolektif, antara lain mengawasi pengelolaan perusahaan oleh
(BOD), among others overseeing the management of the
Direksi, menyetujui rencana kerja Perseroan dan anggaran
Company by the BOD, approving the Company’s business
tahunan Perseroan, memastikan bahwa pelaksanaan
plan and annual budget, and ensuring full implementation
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, keputusan Rapat
of the provisions of the Company’s Articles of Association,
Umum Pemegang Saham dan peraturan perundangan yang
resolutions of the General Meeting of Shareholders and
berlaku telah dilakukan sepenuhnya.
prevailing laws and regulations.
Guna membantu tugas-tugas Komisaris dan memenuhi
To assist in the performance of its duties and in
ketentuan perundangan yang berlaku, Dewan Komisaris
compliance with prevailing regulations, BOC established
telah membentuk Komite Audit yang dipimpin oleh
an Audit Committee that is headed by an Independent
Komisaris Independen.
Commissioner.
Frekuensi Rapat & Tingkat Kehadiran dan Keputusan Komisaris di Luar Rapat Frequency of Meetings & Attendance and Circular Resolutions: Dewan Komisaris Board of Commissioners
Rapat Dewan Komisaris & Keputusan Komisaris di Luar Rapat a) BOC Meetings & Circular Resolution of BOCa) Frekuensi Frequency
Rapat Bersama Dewan Komisaris & Direksi Joint BOC & BOD Meetings
Kehadiran Attendance
Frekuensi Frequency
Kehadiran Attendance
Jan Darmadi
37
37
8
8
Amir Abdul Rachman
37
37
8
8
Janie Darmadi
37
36
8
4
Hussein Kartasasmita
37
37
8
7
F. X. Gunawan Tenggaraharja
37
37
8
8
a) Terdiri dari rapat Dewan Komisaris, 6 keputusan Dewan Komisaris di luar rapat dan 30 persetujuan Komisaris atas Berita Acara Rapat Direksi yang diedarkan. Consisting of a Meeting of the BOC, 6 Circular Resolutions of the BOC, and 30 Commissioners Approvals on Minutes of Meeting of the BOD by Circulation.
Besarnya remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris
The remuneration of members of the BOC has been
telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham
approved
Tahunan 2007.
Shareholders 2007.
Untuk tahun buku 2007, jumlah remunerasi dan tunjangan
For the year 2007, the total remuneration and benefits of the
bagi Dewan Komisaris ditetapkan sejumlah Rp626 juta.
BOC was approved to be Rp626 million.
Direksi Board of Directors
Board of Directors
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Based on the resolution of the Annual General Meeting of
Tahunan 2007, Direksi terdiri dari:
Shareholders 2007, the BOD consists of:
Presiden Direktur
President Director
: Jefri Darmadi
in
the
Annual
General
Meeting
: Jefri Darmadi
Wakil Presiden Direktur : Purwo Hari Prawiro
Vice President Director : Purwo Hari Prawiro
Direktur
Directors
: 1. Lim Merry
of
: 1. Lim Merry
2. Sanusi Tanawi
2. Sanusi Tanawi
3. Masaaki Tajima
3. Masaaki Tajima
4. Lie Erfurt Chandra Putra Asali
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-
The scope of duties and responsibilities of the respective
masing anggota Direksi yang telah ditetapkan berdasarkan
members of the BOD as determined by a Meeting of the
Rapat Direksi adalah sebagai berikut:
BOD is as follows:
Jefri Darmadi, Presiden Direktur, bertanggung jawab
Jefri Darmadi, President Director, is responsible for
untuk melakukan koordinasi, pengendalian dan evaluasi
coordinating, controlling and evaluating the duties of the
atas tugas-tugas perusahaan dan unit bisnis, memastikan
corporation and business units, ensuring the implementation
pelaksanaan sistem dan prosedur serta kepatuhan terhadap
of systems and procedures as well as compliance to
hukum dan peraturan yang berlaku.
prevailing laws and regulations.
Purwo Hari Prawiro, Wakil Presiden Direktur, bertanggung
Purwo Hari Prawiro, Vice President Director, is responsible
jawab untuk melakukan koordinasi atas pengembangan
for coordinating the development of projects within the
proyek-proyek di dalam grup sesuai dengan rencana
group of companies in accordance with the Company’s
kerja Perseroan.
business plan.
Lim Merry, Direktur, bertanggung jawab untuk melakukan
Lim Merry, Director, is responsible for coordinating and
koordinasi dan evaluasi atas fungsi pendanaan, akuntansi
evaluating the financing, accounting and budgeting
dan anggaran, termasuk merencanakan dan mencari serta
functions, including planning and sourcing as well as
memastikan penyediaan dana untuk pengembangan
ensuring the availability of funds for corporate expansion in
perusahaan sesuai dengan rencana kerja Perseroan.
accordance with the Company’s business plan.
4. Lie Erfurt Chandra Putra Asali
Frekuensi Rapat & Tingkat Kehadiran dan Keputusan Direksi di Luar Rapat Frequency of Meetings & Attendance and Circular Resolutions: Direksi Board of Directors
Rapat Direksi & Keputusan Direksi di Luar Rapat BOD Meetings & Circular Resolution of BOD a)
Rapat Bersama Dewan Komisaris & Direksi Joint BOC & BOD Meetings
a)
Frekuensi Frequency
Kehadiran Attendance
Frekuensi Frequency
Kehadiran Attendance
Jefri Darmadi
55
45
8
6
Purwo Hari Prawiro
55
54
8
8
Lim Merry
55
55
8
8
Sanusi Tanawi
55
55
8
8
Masaaki Tajima
55
55
8
8
55
27
8
4
Lie Erfurt Chandra Putra Asali
b)
a) Terdiri dari 44 rapat Direksi dan 11 keputusan Direksi di luar rapat. Consisting of 44 Meetings of the BOD, and 11 Circular Resolutions of the BOD. b) Mulai diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 28 Juni 2007. Appointed as Director of the Company since 28 June 2007.
Sanusi Tanawi, Direktur, bertanggung jawab untuk
Sanusi Tanawi, Director, is responsible for coordinating and
melakukan koordinasi dan evaluasi atas pengembangan
evaluating the business development of the residential unit.
usaha unit residensial. Masaaki Tajima, Direktur, bertanggung jawab untuk
Masaaki Tajima, Director, is responsible for coordinating and
melakukan koordinasi dan evaluasi atas pengembangan
evaluating the development of commercial business, such as
bisnis komersil, seperti apartemen, rumah bandar dan
apartments, townhouses and offices.
gedung perkantoran. Lie Erfurt Chandra Putra Asali, Direktur, bertanggung
Lie Erfurt Chandra Putra Asali, Director, is responsible for
jawab untuk melakukan koordinasi dan evaluasi atas
coordinating and evaluating the development of the hotel
pengembangan bisnis hotel. Selain itu, Beliau juga
business. In addition, he is also charged with coordinating the
bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi atas
execution of operational tasks in the fields of investor relations,
pelaksanaan tugas operasional di bidang hubungan investor,
public relations and human resources.
hubungan masyarakat dan sumber daya manusia. Evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris
The performance of the BOD is evaluated by the BOC using a
dengan menggunakan kriteria yang dituangkan dalam
performance assessment based on criteria provided in the
Key Performance Indicator (KPI).
Key Performance Indicator (KPI).
Pada tahun 2007, jumlah remunerasi yang diterima oleh
In 2007, the total remuneration received by the BOD is
Dewan Direksi adalah Rp6,7 miliar.
Rp6.7 billion.
Pada tahun 2007, Direksi Perseroan telah mengikuti
In 2007, the Directors have participated in several training
beberapa program pelatihan dan seminar, antara lain:
programs and seminars, among others:
1. Pelatihan Strategic Management bekerjasama dengan
1. Strategic Management Training in cooperation with
Universitas Gadjah Mada, yang diwakili oleh Bambang
University of Gadjah Mada, as represented by Bambang
Riyanto L. S. Akt. MBA, PhD.
Riyanto L. S. Akt. MBA, PhD.
2. Pelatihan penyegaran dalam melakukan Job Evaluation bekerjasama dengan Watson Wyatt.
cooperation with Watson Wyatt.
3. Seminar Prospect & Opportunity of Real Estate Investment Trust
in
Indonesia
yang
diselenggarakan
oleh
FIABCI Indonesia. 4. Tax Conference 2007 yang diselenggarakan oleh Baker & Mc Kenzie di Bangkok, Thailand.
2. Refresher training on performing Job Evaluation in 3. Seminar on Prospect & Opportunity of Real Estate Investment Trust in Indonesia held by FIABCI Indonesia. 4. Tax Conference 2007 held by Baker & Mc Kenzie in Bangkok, Thailand.
59 Audit Committee
Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional
The Audit Committee is responsible for providing
yang independen terhadap laporan Direksi kepada Dewan
independent professional opinion on the reports prepared
Komisaris, mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan
by the BOD for submission to the BOC, to identify issues
perhatian Dewan Komisaris; melakukan penelaahan atas
requiring the immediate attention of the BOC; to evaluate
informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan;
the financial information that will be issued by the
melakukan kajian atas rencana kerja dan pelaksanaan
Company; to assess internal audit plans and the result of
pemeriksaan oleh auditor internal; menelaah independensi
examinations completed by the internal auditor; to assess
dan obyektivitas auditor eksternal melalui penelaahan atas
the independence and objectivity of the external auditor
kecukupan pemeriksaan audit dan memastikan bahwa
through an evaluation of the adequacy of the audit review
seluruh faktor penting telah dipertimbangkan di dalam
and to ensure that all significant factors have been taken
program pemeriksaan oleh auditor eksternal; dan membuat,
into consideration in the external auditor’s review program;
mengkaji serta memperbaiki Piagam Komite Audit JSI,
and to prepare, evaluate as well as improve the JSI Audit
bilamana perlu.
Committee Charter, as required.
Untuk menjamin independensinya, Komite Audit membuat
To ensure its independence, the Audit Committee reports
laporan langsung kepada Dewan Komisaris melalui
directly to the BOC through the Independent Commissioner
Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite
holding the position of Chairman of the Audit Committee.
Audit. Pada gilirannya, Dewan Komisaris akan mengusulkan
In turn, the BOC will propose to the BOD matters that need
kepada Direksi hal-hal yang perlu dilakukan berdasarkan
to be resolved based on the Audit Committee report.
laporan Komite Audit tersebut. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite
In fulfilling its duties and responsibilities, the Audit
Audit memiliki wewenang untuk memperoleh informasi dan
Committee is vested with the authority to directly obtain
laporan-laporan yang diperlukan langsung dari departemen
required information and reports from the Internal Audit
Internal Audit dan Accounting; melakukan komunikasi,
and Accounting Departments; to communicate, discuss
pembicaraan ataupun rapat dengan auditor internal
or meet with the internal and external auditors on audits
maupun eksternal tentang audit; dan mengirim surat
performed; and to correspond with the external auditor
kepada auditor eksternal tentang pos-pos penting yang
on the important accounts requiring attention during the
harus menjadi perhatian selama pemeriksaan oleh auditor
review by the external auditor. The Audit Committee also
eksternal. Komite Audit juga menekankan pentingnya
emphasizes the importance of the internal control function
aspek pengendalian internal yang menjadi tanggung
that is the responsibility of the Company, as reviewed by both
jawab Perseroan, yang dikaji untuk dilaporkan oleh auditor
the internal as well as external auditors in their reports.
eksternal maupun internal.
JSI Annual Report 2007
Komite Audit
Selain itu, Komite Audit juga terlibat dalam rapat-rapat
Moreover, the Audit Committee also participates in meetings
pembahasan dengan Direksi dan Dewan Komisaris tentang
with the BOC and the BOD to discuss the financial information
informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan.
that will be published by the Company. During 2007, the Audit
Selama tahun 2007, Komite Audit telah melakukan rapat
Committee participated in 6 (six) meetings with the BOC and
bersama Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 6 (enam)
the BOD. In the meetings, the Audit Committee provided
kali. Dalam rapat-rapat tersebut, Komite Audit memberikan
independent opinions and inputs to the BOC and the BOD in
pendapat serta sarannya secara independen kepada Dewan
attendance.
JSI Laporan Tahunan 2007
Komisaris dan Direksi yang hadir.
60
Susunan anggota Komite Audit per tanggal 31 Desember
The composition of the Audit Committee as of 31 December
2007 adalah sebagai berikut:
2007 is as follows:
Ketua : Hussein Kartasasmita (Komisaris Independen)
Chairman : Hussein Kartasasmita (Independent Commissioner)
Anggota : 1. F. X. Gunawan Tenggaraharja
Member : 1. F. X. Gunawan Tenggaraharja
(Komisaris Independen)
(Independent Commissioner)
2. Anton Isdarianto
2. Anton Isdarianto
Komite Eksekutif
Executive Committee
Dalam rangka membangun koordinasi yang erat di antara
In the framework of nurturing tight coordination between the
tim manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan, telah
management teams of the Company and its Subsidiaries, an
dibentuk Komite Eksekutif pada tahun 2004. Komite ini
Executive Committee was established in 2004. The Members
beranggotakan Direksi dari Perseroan dan Anak Perusahaan,
of the Committee consist of Directors of the Company and
serta para General Manager yang memimpin berbagai
its Subsidiaries, as well as the General Managers heading the
Departemen dan Unit Bisnis.
various Departments and Business Units.
Komite Eksekutif mengadakan rapat rutin setiap minggu
The Executive Committee holds routine weekly meetings
untuk membahas berbagai permasalahan manajemen di
to discuss various management issues at the Company and
tingkat Pusat dan Anak Perusahaan, termasuk membahas
Subsidiary levels, including discussions on marketing, project
mengenai pemasaran, pengembangan proyek, laporan
development, financial reports and improving management
keuangan serta peningkatan kinerja manajemen.
performance.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tugas Sekretaris Perusahaan adalah memastikan bahwa
The duty of the Corporate Secretary is to ensure that the
Perseroan
persyaratan
Company complies with the prevailing provisions on
keterbukaan yang berlaku. Selain itu, Sekretaris Perusahaan
transparency. In addition, the Corporate Secretary also
juga berperan sebagai penasehat hukum internal bagi
serves as the internal legal advisor to the Company, center of
Perseroan, pusat informasi yang terkait dengan lingkungan
information related to the Company’s business environment
bisnis Perseroan serta pelaksanaan keadministrasian yang
and administrator with respect to the performance of
berhubungan dengan pelaksanaan tugasnya.
its duties.
Posisi Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Isandi
The position of Corporate Secretary is currently held by Isandi
Harahap.
Harahap.
Sejak bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994,
Since joining the Company in 1994, Isandi Harahap has been
Isandi Harahap bertanggung jawab atas aspek hukum dan
in charge of the legal aspects of all Company activities, such as
legalitas dari setiap aktivitas yang dilakukan Perseroan,
corporate & debt restructuring, merger & acquisition, setting up
seperti restrukturisasi hutang & perusahaan, penggabungan
joint ventures, asset disposal and other aspects related to rules
& akuisisi, mempersiapkan usaha patungan, penjualan
and regulations. His extensive experience in various corporate
aset dan berbagai hal yang berkaitan dengan peraturan
dealings enabled him, as a member of the management team,
perundangan lainnya. Dengan pengalamannya dalam
to provide valuable guidance in the Company’s successful
berbagai aktivitas korporasi, dan sebagai anggota tim
IPO at the height of the monetary crisis. His vast exposure in
manajemen, Beliau telah sukses membawa Perseroan
corporate law is the result of past work experience prior to
dalam melakukan IPO pada waktu krisis moneter.
joining JSI, among others as Senior Associate at ABNR Law Firm
Berpengetahuan luas dalam dunia hukum korporasi sebagai
(1993-1994), Biro Oktrooi Rooseno (1992-1993), an apprentice
mematuhi
peraturan
tentang
61 at Blake Dawson Waldron and Freehill Holingdale & Page
JSI, antara lain sebagai Senior Associate di ABNR Law Firm
(1991-1992), several Law Firms in Sydney, Australia and as
(1993-1994), Biro Oktrooi Rooseno (1992-1993), magang
Junior Associate at Ratna Wulan & Partners and Harahap &
di Blake Dawson Waldron dan Freehill Holingdale & Page
Partners during the period of 1986 to 1990. He obtained his
(1991-1992), beberapa biro hukum di Sydney, Australia dan
Master’s Degree in Law from the University of Technology,
Junior Associate di Ratna Wulan & Partners dan Harahap &
Sydney, Australia and his Bachelor’s Degree in Law from
Partners selama periode 1986-1990. Beliau memperoleh
Universitas Airlangga, Surabaya.
gelar Master di bidang Hukum dari University of Technology, Sydney, Australia dan gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya. Fungsi Sistim & Prosedur
Systems and Procedures Function
Pada tahun 2007, JSI untuk pertama kalinya menyelesaikan
In 2007, JSI for the first time completed a review of its Standard
kajian atas Standard Operating Procedures (SOP). Departemen
Operating Procedures (SOP).
Sistim dan Prosedur telah berkoordinasi dengan seluruh
Department coordinated with all Department Heads and the
Kepala Departemen dan tim dari Departemen terkait di
teams from related Departments within the Company to carry
dalam Perseroan untuk melakukan proses kajian ini. Kajian
out this review process. The review covered all existing areas
yang dilakukan meliputi semua bidang SOP yang ada di
of the SOP available at the Head Office as well as the Business
kantor Pusat maupun unit-unit usaha. Dari hasil kajian
Units. The review will form the basis for further evaluation to
tersebut akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan SOP,
improve the SOP, internal control and work efficiency.
The System and Procedure
pengendalian internal dan efisiensi pekerjaan. Telah tampak kemajuan yang berarti dalam hal Inventarisasi
There has also been notable progress in the inventorying of
Aktiva Tetap dan pelaksanaannya pertama kali dicanangkan
fixed assets and its implementation was first announced in
pada tahun 2006. Beberapa Unit Usaha telah menyelesaikan
2006. Several Business Units have completed the inventorying
Inventarisasi tersebut, diantaranya grup Kantor Pusat
process, among them the Head Office and Residential Groups.
dan Residensial. Fungsi Internal Audit
Internal Audit Function
1. Compliance Audit
1. Compliance Audit
Departemen
Internal
Audit
telah
melaksanakan
The Internal Audit Department carried out Compliance
Compliance Audit pada seluruh Unit Usaha Perseroan pada
Audits on all JSI Business Units from January to May 2007.
bulan Januari sampai dengan Mei 2007. Audit tersebut
The Audits covered the authorization by two persons
mencakup otorisasi oleh dua orang pejabat berwenang
in charge (PIC) of tenancy documents and transactions,
atas transaksi dan dokumen sewa menyewa, permintaan
purchase requisition documents, work orders (Surat Perintah
pembelian barang, Surat Perintah Kerja (SPK) dan Berita
Kerja/SPK) and Minutes of Hand Over (Berita Acara Serah
Acara Serah Terima (BAST) selama tahun 2006.
Terima/BAST) throughout 2006.
Hasil audit untuk seluruh Unit Usaha adalah memuaskan. The audit results for all Business Units are satisfactory. 2. Financial Audit
a. Departemen Internal Audit telah melaksanakan Financial Audit dengan lingkup terbatas pada Kantor
2. Financial Audit
a. The Internal Audit Department carried out Financial Audits
Pusat, Unit Usaha didalam Grup Hotel dari bulan
with a scope limited to the Head Office, Business Units
Agustus hingga September 2007. Ruang lingkup
within the Hotel Group from August up to September
audit tersebut meliputi pos-pos yang disajikan secara
2007. The scope of the audits covered accounts which
berbeda berdasarkan standar pelaporan keuangan
were presented differently based on the Company’s
dari Perseroan dan standar pelaporan keuangan dari
financial reporting standards and the financial reporting
Operator Hotel untuk periode antara bulan Januari
standards of the Hotel Operator for the period between
sampai dengan bulan Juli 2007.
January and July 2007.
JSI Annual Report 2007
hasil dari pengalaman kerja sebelum bergabung dengan
Temuan audit mengindikasikan bahwa pos-pos tersebut
The audit findings indicated that such accounts at the
pada saat dikonsolidasikan dengan Kantor Pusat Hotel
time of consolidation into the Head Office Hotel (HO hotel)
(HO Hotel) telah direklasifikasi sesuai dengan standar
had been reclassified in accordance with the Company’s
pelaporan keuangan Perseroan.
financial reporting standards.
b. Departemen Internal Audit telah melaksanakan Audit
b. The Internal Audit Department carried out a Financial
Keuangan dengan lingkup terbatas pada unit usaha Puri
Audit with a scope limited to the Puri Botanical Residence
Botanical Residence pada bulan Desember 2007. Ruang
business unit in December 2007. The scope of the audit
lingkup audit tersebut mencakup pos-pos akuntansi yang
covered accounts within the Revenue and Expenditure Cycle
termasuk dalam Siklus Pendapatan dan Pengeluaran
for the period between January and June 2007.
untuk periode antara bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2007. Temuan audit mengindikasikan bahwa pos-pos ini telah
The audit finding indicated that such accounts had
disajikan secara akurat dan sesuai dengan Pernyataan
been presented accurately and in accordance with the
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Statements of Financial Accounting Standards (PSAK).
3. Saksi dalam inventarisasi aktiva tetap
Departemen Internal Audit menjadi saksi dalam hal
3. Witness in the process of inventorying fixed assets
The Internal Audit Department served as witness in the
inventarisasi aktiva tetap yang dilakukan pada Unit Usaha
process of inventorying fixed assets completed by the
Hotel Raddin Ancol pada bulan Juli 2007, Apartemen
Hotel Raddin Ancol business unit in July 2007, Apartemen
Kuningan pada bulan Agustus 2007 dan Grup Kantor Pusat
Kuningan in August 2007 and Head Office Group at the end
pada akhir Desember 2007.
of December 2007.
Manajemen Risiko
Risk Management
Perseroan menghadapi risiko dalam berbagai aspek bisnisnya.
The Company is exposed to risks in various aspects of its
Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa risiko penting
business operations. The following is a brief discussion on some
yang dihadapi JSI, namun bukan merupakan daftar yang
of the most significant risks faced by JSI, but by no means is it an
menyeluruh atas risiko-risiko tersebut:
exhaustive list:
1. Kondisi ekonomi
1. Economic conditions
Risiko ekonomi mencakup berbagai faktor, yang baik
Economic risks is composed of countless factors which may,
secara sendiri-sendiri maupun kolektif, dapat berdampak
individually or collectively, have adverse impacts on the
negatif pada kegiatan usaha Perseroan, termasuk tapi tidak
Company’s business operation, including but not limited to
terbatas pada fluktuasi nilai tukar Rupiah, suku bunga dan
fluctuations in the exchange rates, interest rates and inflation.
inflasi.
Faktor-faktor tersebut mempunyai dampak yang
These factors have significant effects on outstanding loans
besar terhadap posisi pinjaman Perseroan serta daya beli
as well as the purchasing power of the Company’s target
konsumen Perseroan, yang pada gilirannya mempengaruhi
customers, hence affordability of the Company’s products
kemampuan dalam membeli produk dan jasa yang ditawarkan
and services.
oleh Perseroan.
JSI Laporan Tahunan 2007
62
Sebagai langkah untuk mengurangi atau mencegah risiko
As measures to mitigate such risks, JSI performs intensive
tersebut, JSI melakukan pemantauan yang intensif atas
monitoring of economic conditions and seeks advice from
kondisi ekonomi serta meminta pendapat profesional dari
competent sources. With respect to currency fluctuations,
sumber yang kompeten. Dalam hal pergerakan mata uang,
the Company’s operation has a partial natural hedge from its
sebagian kegiatan usaha Perseroan telah memiliki nilai
US dollar hotel and rental earnings. In addition, JSI actively
lindung secara alamiah (natural hedge) melalui pendapatan
matches the currency of loans and source of income.
dalam US dolar untuk bisnis hotel dan penyewaan. Selain itu, JSI juga senantiasa melakukan penyesuaian antara mata uang pinjaman dengan sumber pendapatan.
63 2. Security issues
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah keamanan, terutama
In the past several years, security issues, particularly terrorism,
terorisme, telah terbukti sangat merugikan bagi Indonesia
have been gravely damaging to Indonesia as well as JSI’s
serta usaha JSI. Perseroan sangat terpengaruh oleh kondisi-
businesses. The Company is largely susceptible to these
kondisi tersebut karena sebagian besar properti hotel dan
conditions since a significant portion of its principal hotel and
ritel di Bali sangat tergantung pada turis asing yang amat
retail portfolio in Bali depends heavily on foreign visitors who
sensitif terhadap faktor keamanan.
are very sensitive to security issues.
Sebagai
langkah
penanggulangan,
JSI
menerapkan
As primary counter measures, JSI adopts strict security
standar pemeriksaan keamanan yang sangat ketat di
checking standards within all its premises. Also to reduce
seluruh propertinya.
Demikian pula untuk menghindari
its earning vulnerability in terms of geographic location and
ketergantungan pendapatan dari sisi lokasi geografis dan
customer segment, the Company has placed greater emphasis
target konsumen tertentu, maka Perseroan telah menekankan
on a diversified and balanced portfolio by promoting
upaya diversifikasi atau menyeimbangkan portofolio melalui
products which are less dependent on foreign visitor arrival
produk yang tidak tergantung dari kedatangan turis asing
as well as developing projects in various market segments
serta pembangunan proyek di berbagai segmen pasar
and locations.
dan lokasi. 3. Risiko Bisnis dan Properti
3. Property and Business Risks
Sebagai perusahaan properti yang menguasai beragam
As a major property holding company with significant capital-
aktiva dengan nilai yang sangat tinggi, JSI juga cenderung
intensive assets, JSI is also vulnerable to natural disasters and
rentan terhadap bencana alam dan kejadian yang merugikan
other chance events such as fire, earthquakes and floods as
lainnya seperti kebakaran, gempa bumi dan banjir serta
well as other business disruptions.
gangguan usaha lainnya.
Perseroan telah memastikan bahwa semua propertinya telah
The Company has ensured that all of its properties are fully
diasuransikan penuh sesuai nilai pasar terhadap seluruh
insured against all these risks in accordance to the market
risiko tersebut. Agar mendapatkan jaminan yang lebih kuat,
value of the assets.
seluruh asuransi Perseroan ditanggung oleh para broker
insurance coverage is underwritten by the most trusted and
asuransi yang paling handal dan terpercaya.
reliable insurance brokers.
4. Persaingan Usaha
4. Business Competition
Dalam beberapa tahun terakhir ini, sektor properti telah
For added security, the Company’s
As of late, the property market has seen an increasingly
didominasi oleh persaingan yang semakin ketat dengan
aggressive competition with a large number of companies
banyaknya perusahaan besar yang melakukan pembangunan
developing a complete range of property assets targeting
beragam jenis properti dengan target segmen pasar yang
different market segments. Thus, competition comes in two
berbeda-beda. Oleh karenanya, persaingan tampak dalam
platforms, from players within the respective business lines
dua bentuk, yaitu dari pesaing dalam jalur bisnis yang sama
as well as a general oversupply of space inventory in the
serta adanya kelebihan pasokan persediaan ruang di pasar.
market.
Agar dapat menang di tengah iklim bisnis yang penuh
To stand out in this competitive business climate, product
persaingan ini, inovasi produk tetap menjadi pilihan utama
innovation will remain to be the Company’s primary objective
Perseroan dalam seluruh kegiatan pengembangan usaha,
in its development activities, promoting original, unique and
yaitu mengedepankan keaslian, keunikan dan produk
top quality products, concepts as well as supporting services
dengan kualitas terbaik, konsep serta pelayanan dan fasilitas
and facilities. Moreover, focus must be made on service
penunjang.
excellence, which entails service improvement with optimal
Selain itu, fokus terhadap kesempurnaan
pelayanan, yang mencakup peningkatan pelayanan yang berorientasi kepada konsumen.
customer orientation.
JSI Annual Report 2007
2. Masalah keamanan
LAporan KOMITE audit
JSI Laporan Tahunan 2007
Audit Committee Report
64
Pemegang saham dan Dewan Komisaris Yang Terhormat,
Distinguished Shareholders and the Board of Commissioners,
Sehubungan dengan penyusunan laporan keuangan PT Jakarta Setiabudi
In relation to the preparation of the financial statements of
Internasional Tbk (”JSI” atau ”Perseroan”) untuk tahun yang berakhir pada
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (”JSI” or ”Company”) for the year
31 Desember 2007, Komite Audit dengan ini melaporkan hal-hal yang
ended December 31, 2007, the Audit Committee herewith reports
memerlukan perhatian pemegang saham dan Dewan Komisaris, sebagai
on a number of important matters that require the attention of the
berikut:
shareholders and the Board of Commissioners, as follows:
Standard Operating Systems & Procedures (SOP)
Standard Operating Systems & Procedures (SOP)
Di tahun 2007 JSI telah sepenuhnya mengimplementasikan SOP yang
In 2007, JSI has fully implemented the SOP, the formulation and
selesai disempurnakan pada kuartal ketiga tahun 2006. Ini merupakan
improvement of which were completed in the third quarter of 2006.
kebijakan manajemen (policy), serta panduan pelaksanaan tugas dan
This constitutes management policies as well as guidelines for the
pekerjaan di bidang-bidang finance and accounting, tenancy and facilities,
performance of tasks and duties in finance and accounting, tenancy and
maintenance and facility management, purchasing, general affairs, human
facilities, maintenance and facility management, purchasing, general
resources dan central filing.
affairs, human resources and central filing.
Menurut pendapat kami, hal ini merupakan praktek menuju terciptanya
In our opinion, this signifies a practice towards the creation of an optimal
pengendalian intern yang baik karena setiap fungsi di dalam Perseroan
internal control system because each function within the Company now
saat ini telah memiliki pedoman yang jelas dan standar (baku) dalam
has clear and standard guidelines for the performance of duties and
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab masing-masing fungsi tersebut.
responsibilities of the respective functions.
Implementasi dari beberapa segmen SOP tersebut di tahun 2007 telah
The implementation of several segments of the SOPs in 2007 was reviewed
diperiksa oleh Audit Internal Perseroan seperti tercantum dalam laporan
by the Company’s Internal Audit as contained in the following report on
”Efektivitas Fungsi Audit Internal” dibawah ini.
“The Effectiveness of the Internal Audit Function”.
Efektivitas Fungsi Audit Internal
The Effectiveness of the Internal Audit Function
Sepanjang tahun 2007, Audit Internal Perseroan telah bekerja membantu
During 2007, the Company’s Internal Audit assisted the Board of Directors
Direksi melaksanakan audit dengan berbagai ruang-lingkup di seluruh
in performing audits of various scopes throughout the Group (Office,
Group (Office, Townhouse & Apartment, Retail, Residential dan Hotel):
Townhouse & Apartment, Retail, Residential and Hotel): beginning
mulai dari uji kepatuhan atas otorisasi dari berbagai macam dokumen,
with compliance tests on the approval/authorization of various types
pengecekan kesesuaian penerapan standar penyajian laporan keuangan
of documents, compliance review on the presentation standards of
beberapa akun (accounts) tertentu antara Kantor Pusat dengan Operator
the financial statements with respect to certain accounts between the
Hotel; audit keuangan secara terbatas atas Revenue Cycle & Expenditures
Owning Company and Hotel Operator; a limited financial audit on the
Cycle di Grup Residensial, serta audit kepatuhan atas penyimpanan
Revenue Cycle & Expenditures Cycle in the Residential Group, as well as a
dokumen asuransi.
compliance audit on safekeeping insurance documents.
Hasil dari review tersebut mengindikasikan, kepatuhan terhadap sistim
The findings of these reviews indicate that compliance with the systems
dan prosedur pada aktivitas dari unit-unit yang diaudit pada umumnya
and procedures of the activities in the audited units is in general
memuaskan, dan terdapat beberapa catatan atas PT Skyline Building
satisfactory, and there are several notes on PT. Skyline Building of which
yang telah disadari oleh manajemen dan akan ditindak-lanjuti.
the management were already aware and that would be followed up.
Menurut pendapat kami berdasarkan atas hasil pemeriksaan Audit
In our opinion, based on the findings of the Internal Audit reviews in
Internal, di tahun 2007 sistim pengendalian intern Perseroan telah
2007, the Company’s internal control system in the scope of the audited
berjalan dengan memadai pada ruang-lingkup kegiatan yang telah
activities is adequate.
diaudit diatas. Tugas inti bagian Audit Internal adalah melakukan audit kepatuhan
The core duty of the Internal Audit Department is to perform a
terhadap implementasi SOP atas semua transaksi dan aktivitas bisnis
compliance audit on the implementation of SOPs in all business activities
yang dilakukan Perseroan, juga melaksanakan audit keuangan atas
and transactions of the Company and to carry out financial audits on
beberapa akun (accounts) yang penting (significant), serta verifikasi
several significant accounts, as well as conduct planned and continuous
atas aset Perseroan, baik aset yang likuid maupun aktiva tetap, secara
verification on the Company’s assets, whether liquid assets or fixed
terencana dan berkesinambungan.
assets.
65 We recommend that beginning in 2008 the Internal Audit Department
memperluas cakupan pemeriksaan dengan memperhitungkan adanya
expands its scope of review in consideration of the possible existence of
area of risks dari setiap segmen kegiatan yang diauditnya, yang berpotensi
area of risks in each audited segment of activity, that is a potential threat
membahayakan Perseroan. Dengan demikian, sistim pengendalian
to the Company. This, in turn, is expected to create a culture of good
intern Perseroan diharapkan akan menciptakan budaya good corporate
corporate governance.
governance. Pelaksanaan Audit oleh KAP Ernst & Young
External Auditing by Ernst & Young Public Accountant
Tidak terdapat perbedaan pendapat yang material antara PT. JSI Tbk dan
There is no material difference in opinions between PT. JSI Tbk and Public
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst &
Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young or “EY”) on
Young) tentang perlakuan akuntansi. Semua temuan (audit adjustments)
accounting treatments. All audit adjustments submitted by EY for the
dari KAP Ernst & Young untuk koreksi atas laporan keuangan telah
correction of the financial statements were booked by the Company.
dibukukan oleh Perseroan. KAP Ernst & Young menyampaikan pendapat
EY issued an “unqualified” opinion for the abovementioned financial
”wajar tanpa pengecualian” (unqualified opinion).
statements.
Dalam pertemuan dengan KAP Ernst & Young dan dalam surat kami
In a meeting with EY and as per our letter dated December 13, 2007, the
tanggal 13 Desember 2007 yang lalu, Komite Audit telah meminta
Audit Committee requested particular attention be paid on accounts
pokok-pokok perhatian tentang akun (accounts) yang diperiksa, untuk
audited by EY in the framework of general financial audit of JSI for the
dilaksanakan oleh KAP tersebut dalam rangka general financial audit di
year ended Desember 31, 2007 with regard to the accuracy of accounting
JSI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Tentang
and proper accounting treatments within JSI.
bagaimana kecermatan pembukuan dan perlakuan akuntansi yang benar di dalam tubuh JSI. Kami telah meminta agar KAP Ernst & Young mengirimkan surat/laporan
We requested that EY submit a management letter pertaining to its
(management letter) terkait dengan berjalannya sistim pengendalian
review of the internal control system. However as in 2006 if submitted,
intern. Namun seperti halnya di tahun 2006, bila ada, laporan tersebut
any such report was taken into consideration only as far as required in
dipertimbangkan hanya sejauh diperlukan dalam penentuan prosedur
determining audit procedures to report on the financial statements
audit untuk melaporkan laporan keuangan, dan tidak untuk menentukan
and not to determine the adequacy of internal control for management
memadai atau tidaknya pengendalian intern untuk tujuan manajemen,
purposes nor to provide assurance as to the quality of the accounting
atau untuk memberikan keyakinan atas baik atau tidaknya sistim
and internal control systems of the Company, because such report was
akuntansi dan sistim pengendalian intern Perseroan, oleh karena laporan
not based on a thorough and comprehensive survey on the Company’s
tersebut tidak berdasarkan survey yang menyeluruh dan komprehensif
internal control system.
terhadap situasi sistim pengendalian intern Perseroan. Oleh karena itu laporan tentang pengendalian intern tersebut hanya
As such, the said report on internal control is limited to matters identified
terbatas pada hal-hal yang dijumpai sebagai hasil audit, dan bahwa
as audit findings, and it is probable, there may still be other weaknesses in
mungkin, dapat saja masih terdapat kelemahan lain dalam pengendalian
the Company’s internal control system. Therefore, the function of internal
intern Perseroan. Oleh karena itu, fungsi audit internal perlu diberdayakan
audit needs to be fully implemented in order to deliver an effective
secara optimal sehingga dapat memberikan kontribusi secara efektif.
contribution.
Demikianlah kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan
Thank you for your attention.
terimakasih. Jakarta , 13 Maret 2008
Jakarta , 13 March 2008
Komite Audit PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
Audit Committee of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
Hussein Kartasasmita Ketua Chairman F. X. Gunawan Tenggaraharja Anggota Member
Anton Isdarianto Anggota Member
JSI Annual Report 2007
Kami menyarankan agar mulai tahun 2008 bagian Audit Internal
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis yang mengandalkan
Being in the hospitality business, JSI fully understands the value of
hospitality, JSI memahami pentingnya sumber daya manusia yang
high quality human resources in its day-to-day operations. As such,
berkualitas dalam menunjang kegiatan operasional sehari-hari. Oleh
management continues to focus on building HR capabilities and
karena itu, manajemen JSI secara terus menerus mengembangkan
equipping them with improved skills and market knowledge, hence
kemampuan SDM dan membekali mereka dengan ketrampilan dan
enabling them to deliver service excellence.
pengetahuan akan pasar, agar mereka dapat memberikan layanan yang prima kepada pelanggan. Pada tahun 2007, Perseroan mencatat kemajuan yang berarti di
In 2007, the Company made notable progress in the area of
bidang SDM, tidak hanya dalam hal pengembangan SDM, namun
Human Resources, not only in terms of HR development but also
juga dalam hal administrasi kepegawaian dan hubungan industrial.
employee administration and industrial relations. Various programs
Berbagai program dan aktivitas dikembangkan, sementara
and activities were enhanced and developed, whereas changes in
perubahan kebijakan secara cepat dan menyeluruh disosialisasikan
policies were promptly and comprehensively publicized at all levels
ke seluruh level organisasi dalam rangka menyelaraskan visi dan
in order to align the vision and mission across the Company.
JSI Laporan Tahunan 2007
misi Perseroan.
66
Selain itu, upaya untuk mengembangkan struktur organisasi juga
Meanwhile, efforts to develop its organizational structure were also
dilakukan di tahun 2007 melalui penyederhanaan unit usaha yang
resumed in 2007 by streamlining the separate operational units into
terpisah menjadi klasifikasi segmen usaha tertentu, sehingga
a business segment classification, hence enabling more intensive
memungkinkan dilakukan pengelolaan masing-masing unit usaha
management focus in each separate business segment. In 2007,
secara lebih terfokus. Pada tahun 2007, JSI memisahkan Divisi
JSI further segregated the Commercial Property Division into the
Commercial Property menjadi Grup Commercial Property Retail dan
Commercial Property Retail Group and the Commercial Property
Grup Commercial Property Office, Apartment and Townhouse, yang
Office, Apartment and Townhouse Group, each of which is managed
masing-masing dipimpin oleh seorang Chief Operating Officer (COO).
by a Chief Operating Officer (COO). In addition, JSI recruited new
Selain itu, JSI juga merekrut tenaga ahli untuk posisi-posisi strategis
specialists to manage strategic positions, particularly for Setiabudi
terutama di Apartemen Setiabudi Residences dan Grup Residensial.
Residences Apartment and the Residential Group.
Selanjutnya, JSI juga melanjutkan program evaluasi personalia
In addition, JSI continued to undertake a major HR evaluation
dalam rangka penyusunan kembali struktur kompensasi dan
program, which was targeted to redefine the level and salary
jabatan serta Job Grading, baik di dalam perusahaan maupun di
structure as well as Job Grading assignment within the Company
anak perusahaan. Pada saat Perseroan memasuki tahap akhir di
and its subsidiaries. As the Company entered the finalization stage
tahun 2007, aktivitas dialihkan ke Sistem Penilaian berdasarkan
in 2007, activities shifted to an assessment system which was based
Key Performance Indicators (KPI) / Performance Management System.
on Key Performance Indicators (KPI) / Performance Management
Untuk mensosialisasikan hal ini, pelatihan mengenai penyusunan
System.
KPI (Key Performance Indicator) dan pengelolaan kinerja yang
Indicator) formulation and performance management, which
mengacu pada konsep Balanced Scorecard juga telah dilaksanakan.
referred to the Balanced Scorecard concept, was held.
Pada dasarnya, pelatihan telah menjadi perhatian penting
Training, in general, is a critical focus for HR development at JSI.
dalam program pengembangan SDM JSI. Pada tahun 2007, JSI
During 2007, JSI held training on Time Management at the Head
menyelenggarakan pelatihan Time Management di Kantor Pusat
Office as well as sent employees, including top management,
serta mengirim karyawan, termasuk pimpinan perusahaan, ke
to various external training programs. To maintain the Board of
berbagai program pelatihan eksternal. Agar Direksi senantiasa
Directors up-to-date with the latest market trend and innovation,
mengikuti tren pasar dan inovasi terkini, JSI menyelenggarakan
JSI provided training for management in various seminars and
pelatihan untuk manajemen dalam bentuk berbagai seminar dan
conferences, both local and international. These included Strategic
konferensi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Termasuk
Management training in cooperation with the University of Gadjah
di dalamnya adalah pelatihan Strategic Management, bekerjasama
Mada for Directors and General Managers, as well as Tax Conference
dengan Universitas Gadjah Mada untuk para Direksi dan GM serta
2007 in Bangkok, Thailand.
Tax Conference 2007 di Bangkok, Thailand.
To assimilate this, training on KPI (Key Performance
67
JSI also fosters the development of a proactive culture at all levels
seluruh level organisasi. Berkaitan dengan hal ini, manajemen
of the Company. In this regard, management is encouraged to
didorong untuk senantiasa mengembangkan ketrampilan pribadi
continuously enhance personal and professional skills through a
dan profesional melalui budaya berbagi (sharing) dalam hal
culture of sharing of knowledge, experience and information as well
pengetahuan, pengalaman dan informasi serta mengembangkan
as open communications developed by functional discussion forums
komunikasi terbuka melalui forum diskusi fungsional dan GM Lunch.
and GM Lunches. On the organizational level, JSI held a Company
Pada level organisasi, JSI mengadakan kegiatan Outing Karyawan
Outing coinciding with a Team Building training activity, in which
JSI yang digabungkan dengan aktivitas pelatihan Kerjasama Tim,
all employees of JSI and its Jakarta subsidiaries participated. This
dimana seluruh karyawan JSI dan anak perusahaan yang berada di
event was held in line with JSI’s intention to promote team building
Jakarta turut berpartisipasi. Kegiatan ini dilakukan sejalan dengan
and cooperation among employees in a more informal setting,
tujuan perusahaan untuk menumbuhkan semangat kerjasama
including but not limited to sports activities, such as futsal, and
antar sesama karyawan dalam kegiatan informal yang termasuk
religious gatherings during Ramadhan and Idul Fitri. In addition,
namun tidak terbatas pada kegiatan olah raga seperti futsal dan
the Company provided assistance to employees who were victims
acara kerohanian selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Selain
of the wide-spread floods affecting Jakarta in the beginning
itu, JSI juga memberikan bantuan kepada karyawan yang menjadi
of the year.
korban banjir yang melanda Jakarta pada awal tahun 2007. Di tahun 2007, JSI menghentikan kegiatan operasional Hotel
In 2007, JSI terminated the operation of Hotel Raddin Ancol and
Raddin Ancol dan juga telah melakukan divestasi kepemilikannya
divested its ownership in Apartemen Kuningan. Employees of Hotel
di Apartemen Kuningan. Bagi karyawan Hotel Raddin Ancol telah
Raddin Ancol were laid off, while operational staff of Apartemen
dilakukan pemutusan hubungan kerja, sementara staf operasional
Kuningan were transferred to the employment of the new owner.
di Apartemen Kuningan telah dialihkan menjadi karyawan di bawah
Given strict compliance to applicable laws and regulations, JSI
manajemen pemilik yang baru. Dengan mengacu pada ketentuan
successfully completed these programs without any labor dispute.
dan peraturan yang berlaku, JSI berhasil merampungkan program-
Given these strategic business initiatives, the total number of
program ini tanpa perselisihan tenaga kerja. Dengan adanya
employees was reduced from 2,816 in 2006 to 2,656 in 2007, while
program strategis ini, jumlah karyawan perusahaan telah berkurang
outsourced employees increased from 508 to 1,112 at the year
dari 2.816 pada tahun 2006 menjadi 2.656 pada tahun 2007,
end. Out of its total employees, approximately 85% are permanent
sementara karyawan outsourcing meningkat dari sebelumnya 508
employees. The breakdown based on business segment is: 88%
menjadi 1.112 pada akhir tahun. Dari total karyawan yang ada,
in the Hotel Group, 4% in the Residential Group, 3% in Office,
sekitar 85% merupakan karyawan tetap.
Apartment and Townhouse Group, 3% in the Retail Group and the
Komposisi karyawan
berdasarkan grup usaha adalah: 88% di Grup Hotel, 4% di Grup
remaining 2% are at the Head Office.
Residensial, 3% di Grup Office, Apartment and Townhouse, 3% di Grup Ritel dan sisanya sebanyak 2% berada di Kantor Pusat.
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan Employment Profile based on Education
SLTP 3%
SD 1%
S2 1%
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia Employment Profile based on Age
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Manajemen Employment Profile based on Management Level
>50 Tahun Years
S1 10%
21-30 Tahun Years
Eksekutif (termasuk BOC dan BOD) Executive (Including BOC and BOD)
8%
2%
20%
SLTA
Diploma
41-50 Tahun Years
50%
35%
29%
31-40 Tahun Years 43%
Staf Staff 89%
Manajerial Managerial 9%
JSI Annual Report 2007
JSI juga terus mendorong perkembangan budaya proaktif di
TANGGUNG JAWAB SOSIAL Social Responsibility
JSI menangani tanggung jawab sosial perusahaan dengan memasukkan pertimbangan yang memadai terhadap seluruh stakeholder dalam setiap keputusan, strategi dan kebijakannya. JSI manages its corporate social responsibility by incorporating sufficiently appropriate consideration towards all stakeholders in every decision, strategy and policy. JSI merupakan perusahaan yang berorientasi pada profit
JSI is essentially a profit-oriented entity with particular
dengan penekanan khusus pada upaya memaksimumkan
concern for maximizing value for its shareholders. However
nilai bagi para pemegang sahamnya.
Namun sebagai
in its role as a good corporate citizen, the Company must
warga negara yang baik, Perseroan juga harus memberikan
ensure it provides equal interest and benefits to other
perhatian dan manfaat yang sama kepada stakeholder
equally-important stakeholders which in turn determine the
lainnya, yang pada gilirannya menentukan kesinambungan
sustainability of its operation as a going concern.
JSI Laporan Tahunan 2007
operasional perusahaan.
68
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan,
As part of its corporate social responsibility, JSI must
JSI harus memasukkan dalam setiap keputusan, strategi
incorporate in its decisions, strategies and policies sufficiently
dan kebijakannya, pertimbangan yang memadai terhadap
appropriate consideration towards its consumers, employees,
konsumen, karyawan, masyarakat umum dan juga
community as well as environment, health and safety, as
lingkungan hidup, kesehatan dan keamanan sebagaimana
discussed below:
dikemukakan berikut ini:
69 Consumer
Komitmen JSI terhadap perlindungan konsumen tampak
JSI’s commitment to consumer protection is evident in
jelas dalam upayanya untuk memberikan layanan dan
its drive for excellence in services and products. This is
produk yang unggul. Hal ini juga terlihat dari strategi
also shown in its turnaround strategy which focuses on
turnaround yang berorientasi pada revitalisasi dan reposisi
asset revitalization and repositioning, which is essentially
aset, yang pada dasarnya dilakukan untuk memberikan
undertaken to provide the best products and services.
produk dan jasa terbaik. Karyawan
Employee
JSI adalah perusahaan yang memberikan kesempatan yang
JSI is an equal opportunity employer, having the utmost
sama kepada seluruh karyawannya dengan perhatian utama
concern for the welfare of its employees in their career
pada kesejahteraan karyawan dalam hal pengembangan karir
advancement as well as in their own personal interests, as
serta minat pribadi masing-masing, sebagaimana tercermin
evidenced by various vocational training and informal social
dari diselenggarakan berbagai pelatihan serta kegiatan
events promoted by the Company to enhance personal
sosial dan informal demi meningkatkan ketrampilan pribadi
skills and team building. The Company has also consistently
dan kerjasama tim. Perseroan juga senantiasa memberikan
provided assistance to employees who are afflicted with
bantuan kepada para karyawan yang mengalami kesulitan
difficulties, specifically in February 2007 helping to ease the
dan bencana, seperti di bulan Pebruari 2007 dimana
burden of employees who are victims of wide-spread floods
Perseroan membantu meringankan beban karyawan yang
in the capital city of Jakarta. Probably JSI’s most significant
menjadi korban banjir di wilayah Jakarta. Prestasi JSI yang
achievement related to employees in 2007 was the transfer
paling berarti terkait dengan karyawan adalah pengalihan
of Apartemen Kuningan employees post-divestment to the
karyawan Apartemen Kuningan ke manajemen barunya
new management company and the termination of Raddin
serta pemutusan hubungan kerja karyawan Raddin Ancol
Ancol’s employees without industrial dispute. In addition,
tanpa adanya perselisihan industrial. Disamping itu, anak
JSI subsidiaries also hold regular programs endorsing care
perusahaan dibawah naungan JSI juga menyelenggarakan
and gratitude to employees, such as Bali Hyatt Hotel Annual
program berkala sebagai wujud perhatian dan apresiasi
Event of Celebrating Our People in June, a Hyatt world-wide
terhadap seluruh karyawan, seperti kegiatan tahunan hotel
celebration for hotel employees, which consisted of festive
Bali Hyatt “Celebrating Our People” yang berlangsung pada
and exciting events as well as a visit to an orphanage to
bulan Juni, yang terdiri dari berbagai kegiatan yang meriah
provide a donation of basic foodstuffs and school supplies.
dan menarik termasuk kunjungan ke panti asuhan untuk memberikan sumbangan sembako dan kebutuhan sekolah. Masyarakat
Community
Program pengembangan masyarakat JSI yang terdiri dari
JSI’s community development programs, ranging from
kegiatan sosial, keagamaan dan pendidikan disalurkan
social, religious and educational activities, are delegated to
melalui anak perusahaannya guna membangun hubungan
its subsidiaries in order to establish long-term relationship
jangka panjang yang erat dengan masyarakat sekitar.
with the local community. The Head Office participated in
Kantor Pusat berpartisipasi sebagai sponsor dalam
the Sponsorship AIDS Walk 2007, to commemorate world’s
AIDS Walk 2007 dalam rangka memperingati Hari AIDS
AIDS Day and held a blood drive in which employees, tenants
sedunia serta menyelenggarakan donor darah dimana pihak
and visitors participated.
karyawan, penyewa dan pengunjung ikut berpartisipasi.
sports equipment and books to support hobbies of its 100
Formule-1 Menteng memberikan alat-alat olahraga dan
sponsored children. Grand Hyatt Bali invited 300 orphans
buku-buku dalam rangka mendukung hobi dan minat dari
to an Orphan Party and assisted in providing renovation
100 anak asuhnya. Grand Hyatt Bali mengundang 300 anak
funds for a local religious temple. Hyatt Regency Yogyakarta
yatim piatu dalam Pesta Anak Yatim dan memberikan dana
carried out blood drives in April and August and distributed
renovasi untuk pemugaran sarana ibadah di area sekitar.
presents to the surrounding community during the Moslem
Hyatt Regency Yogyakarta mengadakan donor darah pada
holiday and Christmas, as well as invited sponsored school
bulan April dan Agustus serta memberikan bingkisan kepada masyarakat sekitar pada saat Lebaran dan Natal serta mengundang siswa asuhnya untuk merayakan dan
Formule-1 Menteng provided
JSI Annual Report 2007
Konsumen
bermain di Hotel.
Menara Cakrawala menyelenggarakan
students to celebrate and play at the Hotel. Menara
buka puasa bersama di mesjid Sarinah dengan masyarakat
Cakrawala held fast-breaking events at the Sarinah mosque
sekitar. Di tingkat Perseroan, JSI dan anak perusahaan juga
for the nearby community. At the Company level, JSI and
berpartisipasi dalam memberikan hewan kurban pada saat
its subsidiaries participated in giving qurban during the
Idul Adha dan daging kurban tersebut diberikan kepada
Moslem holiday Idul Adha for which the meat is distributed
masyarakat sekitar yang membutuhkan.
to the surrounding communities.
Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Keamanan
Environment, Health and Safety
Melalui aliansi strategisnya dengan mitra bisnis internasional
Through its strategic alliances with the most respected
yang terkemuka, JSI memiliki eksposur terhadap praktek
overseas partners, JSI leverages on best practices and
terbaik dan dengan demikian JSI telah menjalankan standar
consequently adopts the highest international standards,
bertaraf
most evident in its hotel holdings.
internasional,
sebagaimana
tercermin
dalam
Excellent hotel
setiap kegiatan hotelnya. Keramahan hotel yang sempurna
hospitality is a product of utmost cleanliness, friendly
merupakan hasil dari kebersihan, layanan yang bersahabat,
service, comfortable facilities and many other factors for
fasilitas yang nyaman serta banyak aspek lainnya yang pada
which there are strict guidelines and standards. JSI is also
dasarnya telah memiliki acuan dan standar yang sangat
well-known to have consistently applied such hospitality
ketat dalam penerapannya. JSI juga telah menerapkan aspek
and standards to its non-hotel properties. Preservation of
dan standar keramah-tamahan tersebut pada operasional
the environment is also a concern, as evidenced by Mercure
usaha non-hotel lainnya.
Pemeliharan lingkungan juga
Convention Center’s Solidarity Day which included clean-
menjadi salah satu perhatian utama, yang dibuktikan melalui
up activities of the surrounding areas in the Hotel’s vicinity.
kegiatan-kegiatan seperti yang diselenggarakan oleh Mercure
Meanwhile, Puri Botanical Residence shows its care to the
Convention Center dalam acara Solidarity Day dimana pihak
environment by building environmentally friendly houses,
hotel melakukan kegiatan kebersihan di area sekitarnya. Selain
adopting a botanical concept and planting various flora,
itu, Puri Botanical Residence juga menunjukkan kepeduliannya
some of them rare species, in collaboration with Kebun Raya
terhadap lingkungan hidup dengan membangun hunian
Bogor Conservation Center.
yang ramah lingkungan, menerapkan konsep botanik dan melakukan penanaman beragam jenis flora, termasuk spesies langka, bekerjasama dengan Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor. Banyak kegiatan CSR lain yang telah dilakukan oleh Perseroan
Though many more CSR initiatives have been undertaken
namun tidak dapat diukur nilainya. Pada tahun 2007, total
without accurate measurement in terms of monetary
dana yang telah dikeluarkan oleh Perseroan untuk membiayai
value, in 2007, the aggregate amount of funds used by
berbagai program sosialnya, terutama untuk kegiatan
the Company for its diverse corporate social programs,
pengembangan masyarakat, adalah sekitar Rp300 juta.
particularly its community development activities, was
JSI Laporan Tahunan 2007
approximately Rp300 million.
70
71 JSI Annual Report 2007
Data Perseroan Corporate Data
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
PT JAKARTA SETIABUDI INTERNASIONAL TBK. dan GROUP Board of Commissioners
Audit Committee
President Director
Vice President Director
JSI Laporan Tahunan 2007
HOTEL
72
RESIDENTIAL
OFFICE & TOWNHOUSE
RETAIL
FINANCE & ADMINISTRATION
Finance & Accounting
Sales & Marketing
Marketing
Marketing & Operation
Accounting & Tax
Financial Analyst
Estate Management
Facility Management
Finance/ Accounting/ ADM Control
Corporate Finance
Government/ Public Relations
Business Analyst
Finance & Accounting
Legal
Project Finance
Hotel Operation
Project Development
Legal
Finance & Administration
Legal
73 JSI Annual Report 2007
PROJECT DEVELOPMENT
INVESTMENT & CORPORATE AFFAIRS
Project Coordinator
Investments
Project Leader
Investor Relations & Corporate Communications
SYSTEM DEVELOPMENT
HUMAN RESOURCES
Information Technology
Organizational Development
System Procedure, Compliance & Internal Audit
Admin, GA & Employee Relation
Project Analyst
Compensation Benefit & Industrial Relations
LEGAL/CORPORATE SECRETARY
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Jan Darmadi
Presiden Komisaris President Commissioner
Bapak Darmadi memperoleh gelar Sarjana Bisnis Administrasi dari University of Golden Gate, San Francisco, Amerika Serikat, di tahun 1962, dan gelar Master of Science di bidang Retailing dari New York University, New York, Amerika Serikat di tahun 1964. Di pertengahan tahun 60an, Beliau kembali ke Indonesia dan mengembangkan bisnis keluarga di Jakarta di bidang hiburan. Dengan didukung oleh bisnis keluarga dan ditunjang oleh bakat entrepreneur serta jiwa bisnis dan visinya, Bapak Darmadi diusianya yang masih muda telah memanfaatkan peluang pasar di Indonesia dengan menanamkan investasinya di berbagai lahan bisnis. Di tahun 1969, Beliau mempelopori pengembangan bioskop yang terbesar di Indonesia, yaitu Djakarta Theater, dan di awal tahun 70an menjadi operator bioskop terbesar di Indonesia. Di periode yang sama, Bapak Darmadi mulai menekuni bisnis real estat dan memulai berbagai pengembangan proyek perumahan dan komersil seperti Permata Hijau real estat, kawasan niaga terpadu (CBD) Kuningan, perumahan Puri Indah dan banyak lagi yang lain. Beliau juga berhasil meyakinkan Itochu Corporation Jepang untuk membangun dan mengoperasikan Skyline Building yang merupakan investasi gedung perkantoran mereka yang pertama di luar Jepang. Kemudian, di pertengahan tahun 80an, Beliau memantapkan posisinya di industri properti komersil dan perhotelan melalui akuisisi hotel Bali Hyatt dan kemudian menggunakannya sebagai batu loncatan untuk mengembangkan Grand Hyatt Bali. Melalui perantaraan berbagai perusahaan, Beliau juga mengakuisisi dan/atau mengembangkan berbagai properti seperti Bali Collection (dahulu Galeria Nusa Dua), Plaza Menteng, Gedung Perkantoran Plaza Setiabudi, Hyatt Regency Yogyakarta, Hotel Raddin Ancol Jakarta, Mercure Resort Sanur, dan Mercure Convention Center Jakarta. Di pertengahan tahun 90an, sebelum Beliau memusatkan berbagai bisnisnya di Indonesia ke sektor properti & real estat, investasi Bapak Jan Darmadi meliputi lini bisnis lainnya seperti keuangan, perdagangan, tekstil, manufaktur pupuk kimia, dan lainnya.
Mr. Darmadi obtained a Bachelor’s Degree in Business Administration from the University of Golden Gate, San Francisco, USA in 1962, and a Master of Science Degree in Retailing from New York University, USA in 1964. In the mid 1960s, Mr. Darmadi returned to Indonesia and joined his family’s leisure and entertainment business in Jakarta. Supported by the family business and armed with entrepreneurial talent, original business acumen, and vision, the young Darmadi captured the widely available opportunities of Indonesia’s emerging market by investing in various businesses. In 1969, he pioneered the development of Indonesia’s biggest cinema known as Djakarta Theater and by the early 1970s he was virtually the largest cinema operator in Indonesia. Within the same period, Mr. Darmadi ventured into the real estate business and started numerous housing and commercial developments such as Permata Hijau real estate, the Kuningan section of Jakarta’s CBD area, Puri Indah housing estate and many others. He was also successful in convincing Itochu Corporation of Japan to build and operate Skyline building, its first office building investment outside Japan. In mid to late 1980s, he solidified his position in the commercial and hotel property businesses by acquiring Bali Hyatt Hotel and utilizing it as a launching pad to develop the Grand Hyatt Bali. Through various companies, he also acquired and/or developed various properties such as the Bali Collection (previousely known as Galeria Nusa Dua), Menteng Plaza, Plaza Setiabudi, Hyatt Regency Yogyakarta, Raddin Ancol, Mercure Resort Sanur and Mercure Convention Center in Jakarta. Prior to his refocusing his businesses in Indonesia into property & real estate, in the mid 1990’s, Mr. Jan Darmadi’s investments went to cover other areas such as finance, trading, textiles, and agro-chemical manufacturing.
Amir Abdul Rachman
JSI Laporan Tahunan 2007
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
74
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1984. Lulusan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia tahun 1977 di bidang Ilmu Pengetahuan Komputer dan Akuntansi. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau pernah berkecimpung di dunia perbankan sebagai Assistant Vice President, Assets Based Finance Division, Corporate Banking di Citibank N.A., Jakarta; dan kemudian sebagai Deputy Managing Director di Wardley Summa Leasing. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tanggal 30 Juni 2006. Selain itu Beliau juga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari beberapa perusahaan dalam grup Perseroan, seperti di PT Wynncor Bali, PT Copylas Indonesia, PT Bali Nusadewata Village dan PT Skyline Building. Saat ini Beliau juga merupakan Presiden Direktur PT JD Investindo, pemegang saham mayoritas. Sepanjang karir profesionalnya, Beliau sangat berpengalaman dalam mempelopori bisnis baru dan memperbaiki kinerja perusahaan. Selain di sektor real estat JSI, Beliau antara lain juga mengkoordinir pengembangan proyek Grand Hyatt Bali di tahun 1988.
Joined the Company in 1984. Mr. Abdul Rachman graduated from the Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia in 1977 in the Computer Science and Accounting fields of study. Prior to joining the Company, he worked in the banking sector as Assistant Vice President, Assets Based Finance Division, Corporate Banking at Citibank N.A., Jakarta; and then as Deputy Managing Director at Wardley Summa Leasing. He has held the position of Vice President Commissioner since 30 June 2006. Moreover, he concurrently serves in various capacities within the Boards of Commissioners and Directors of JSI’s companies, such as PT Wynncor Bali, PT Copylas Indonesia, PT Bali Nusadewata Village and PT Skyline Building. Currently, he is also the President Director of PT JD Investindo, the majority shareholder. Throughout his professional career, he has always specialized in starting up new ventures as well as turning around non-performing companies. In addition to his activities in JSI’s real estate businesses, he was also responsible for coordinating, among others the development of the Grand Hyatt Bali project in 1988.
75 JSI Annual Report 2007
Janie Darmadi Komisaris Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris sejak 17 Desember 2003, Ibu Darmadi juga menjabat sebagai Komisaris PT JD Investindo. Ibu Darmadi memulai karir profesionalnya di Citibank N.A., Jakarta, di mana Beliau menjabat sebagai Manager in Risk Management Group. Selanjutnya Beliau bekerja di Nomura Securities, New York, menjabat sebagai Management Associate in Structured Group (Investment Bank). Saat ini Beliau bertanggung jawab untuk pengembangan usaha di RHTC (S) Pte Limited, Singapore. Ibu Darmadi memperoleh gelar Bachelor di bidang Economics dan Psychology dari Claremont McKenna College, California, Amerika Serikat.
Appointed Commissioner on 17 December 2003, Ms. Darmadi now concurrently serves as Commissioner of PT JD Investindo. Ms. Darmadi began her professional career at Citibank N.A., Jakarta as a Manager in Risk Management Group. After that, she worked for Nomura Securities, New York as Management Associate in Structured Group (Investment Bank). At present, she is responsible for business development at RHTC (S) Pte Limited, Singapore. Ms. Darmadi holds Bachelor’s Degrees in Economics and Psychology from Claremont McKenna College, California, USA.
Hussein Kartasasmita
Komisaris Independen & Ketua Komite Audit Independent Commissioner & Chairman of Audit Committee
Bapak Kartasasmita menjabat sebagai Komisaris Independen di Dewan Komisaris sejak tahun 2001 dan mengepalai Komite Audit Perseroan. Beliau adalah Konsultan pajak dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang perpajakan. Bapak Kartasasmita telah membina karir selama 30 tahun di Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan sebelum pensiun pada tahun 1985. Bapak Kartasasmita adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sampai tingkat Propadeus tahun 1951, Beliau kemudian meneruskan pendidikannya di Rijksbelasting Academie, Rotterdam, Negeri Belanda.
Mr. Kartasasmita has served in the Board of Commissioners as Independent Commissioner since 2001 and heads the Company’s Audit Committee. He is also a Tax Consultant with over 40 years of experience in taxation. Mr. Kartasasmita had an illustrious 30-year civil service with the Directorate General of Taxation at the Ministry of Finance before he retired in 1985. Mr. Kartasasmita is an alumnus of the Faculty of Economy, University of Indonesia, and he received a Propadeustic Degree in 1951. He later pursued further education at Rijksbelasting Academie, Rotterdam, Netherlands.
F. X. Gunawan Tenggaraharja Komisaris Independen Independent Commissioner
Bapak Tenggaraharja menjabat sebagai Komisaris Independen di Dewan Komisaris sejak tahun 2003. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Bank Victoria International Tbk. Bapak Tenggaraharja adalah salah seorang pendiri BaliCamp, sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak. Beliau mengawali karirnya sebagai International Field Engineer di Schlumberger OSA. Beliau kemudian bekerja di Bank Bali sebagai Assistant Manager, dan selanjutnya di PT Sampoerna Transport Nusantara (anak perusahaan PT HM Sampoerna) sebagai General Manager. Beliau membangun pengalaman dalam mengelola perusahaan publik di bidang properti dan real estat di PT Duta Pertiwi Tbk dimana Beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif dan kemudian sebagai Direktur di PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. Bapak Tenggaraharja adalah alumnus Institut Teknologi Bandung di bidang Teknik Sipil angkatan tahun 1982.
Mr. Tenggaraharja has served in the Board of Commissioners as Independent Commissioner since 2003. He also concurrently serves as Commissioner of PT Bank Victoria International Tbk. Mr. Tenggaraharja is the co-founder of BaliCamp, a cutting edge software development company. He began his career as International Field Engineer with Schlumberger OSA. He then worked at Bank Bali as an Assistant Manager, and after that at PT Sampoerna Transport Nusantara (a subsidiary of PT HM Sampoerna) as General Manager. He built his experience in managing publicly listed property and real estate companies through PT Duta Pertiwi Tbk when he served as Executive Director and then in PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk, as Director. Mr. Tenggaraharja graduated from Bandung Institute of Technology in 1982 with a Degree in Civil Engineering.
KOMITE EKSEKUTIF Executive Committee Jefri Darmadi
Presiden Direktur President Director
Bapak Jefri Darmadi adalah Presiden Direktur dan bertanggung jawab mengawasi investasi Perseroan dan kegiatan pengembangan organisasi. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 1997 dan menduduki berbagai jabatan baik sebagai Komisaris, Direktur dan/atau Wakil Presiden Direktur. Sebelum bergabung dengan JSI, Beliau bekerja di Bank of Tokyo, New York, kemudian di CitiGrowth Funds, sekarang Sycamore Venture Capital di New Jersey. Bapak Darmadi memperoleh gelar Bachelor di bidang Management dari Golden Gate University, Amerika Serikat, dan gelar Master in Business Administration dari University of Chicago dan menyelesaikan Owner President Management (OPM) Program di Harvard Business School.
Jefri Darmadi is the President Director and is responsible for overseeing corporate investment and organizational development activities. He joined the Company in 1997 and has served in various JSI companies, as Commissioner, Director and/or Vice President Director. Before joining JSI, he worked at the Bank of Tokyo in New York, then at CitiGrowth Funds, now Sycamore Venture Capital in New Jersey. Mr. Darmadi obtained a Bachelor of Science in Management from Golden Gate University, USA, a Master’s degree in Business Administration from the University of Chicago and completed the Harvard Business School OPM (Owner President Management) Program.
Purwo Hari Prawiro Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Bapak Prawiro merupakan anggota aktif di Dewan Komisaris dan Direksi JSI sejak tahun 1991. Pada saat ini, Beliau bertanggung jawab atas pengembangan proyek-proyek baru Perseroan. Bapak Prawiro pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan di tahun 2003 dan Chief Operating Officer Grup Hotel. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 1990, Beliau adalah Vice President dan Kepala Divisi Real Estate and Structured Finance di Citibank N.A. Jakarta dimana Beliau sukses mempelopori dan mengembangkan divisi real estat sehingga menjadi salah satu lini usaha yang diandalkan oleh bank tersebut. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Arsitektur dan kemudian gelar Master di bidang Bisnis Administrasi (MBA) dari University of New South Wales (UNSW), Australia.
Mr. Prawiro has been an active member of JSI’s BOD and BOC since 1991. At present, he is responsible for developing the Company’s new projects. Mr. Prawiro was the President Director of the Company in 2003 and the Chief Operating Officer of the Hotel Group. Prior to joining the Company in 1990, he was Vice President and Division Head of Real Estate and Structured Finance, Citibank N.A. Jakarta where he successfully pioneered and developed a real estate division and made it one of the key businesses for the bank. He holds a Bachelor’s Degree in Architecture and also an MBA Degree from University of New South Wales (UNSW) Australia.
Lim Merry Direktur Director
Bergabung dengan Grup pada tahun 1989, Ibu Lim Merry menjabat dalam berbagai kapasitas sebagai Direksi Grup JSI. Beliau berhasil memperkenalkan dan menjalankan suatu sistem pelaporan Project Cost pada saat pengembangan hotel resor unggulan Grup, yaitu Grand Hyatt Bali, Nusa Dua. Beliau dikenal sangat handal dalam menangani berbagai masalah di bidang keuangan dan akuntansi, dan oleh karena prestasi ini, Beliau adalah salah satu dari eksekutif senior yang telah menjalankan penugasan di setiap perusahaan yang berada dalam Grup. Pengetahuan luas dan pengalamannya mengelola dan menangani hampir semua lini usaha JSI selama hampir 16 tahun tidak ternilai, terutama dalam bidang pengendalian kinerja perusahaan-perusahaan Grup JSI. Beliau memperoleh dua gelar Sarjana di bidang Keuangan dan bidang Akuntansi dari Universitas Atmajaya, Jakarta.
Joined the Group in 1989, Ms Lim Merry has served in various capacities within the Board of Directors of the JSI Group. She successfully introduced and set up a Project Cost Report System during the development of the Group’s flagship resort hotel, Grand Hyatt Bali, Nusa Dua. She is known to be a most reliable problem fixer in the areas of finance and accounting, and because of such accomplishment, she is one of few senior executives who has been assigned to every company in the Group. Her vast knowledge and experiences in managing and handling almost all of the Group business lines for almost 16 years are invaluable, especially in the field of control and group’s performance. She holds a double Bachelor’s Degree in Finance and Accounting from Atmajaya University, Jakarta.
Sanusi Tanawi
JSI Laporan Tahunan 2007
Direktur Director
76
Bergabung dengan Grup sejak tahun 2004, prestasi yang pernah diraih oleh Bapak Tanawi antara lain adalah sukses mengembangkan dan meluncurkan beberapa proyek real estat seperti Citra Garden Jakarta, Citraland Surabaya, Taman Resor Mediterania - Pantai Indah Kapuk Jakarta, Puri Kencana Jakarta dan Kota Baru Parahyangan Padalarang - Bandung. Beliau berpengalaman luas dalam pengembangan dan pemasaran produk properti. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau menjabat sebagai GM & Direktur di divisi properti Lyman Group (1993-2004), sebagai Manager & Deputy Director di Ciputra Group (1984-1993), dan bekerja di beberapa perusahaan kontraktor dan konsultan lainnya di Indonesia selama periode 1979-1984. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan, Bandung.
Joined the Group in 2004, Mr. Tanawi’s previous accomplishments include the successful development and launching of several real estate projects including Citra Garden in Jakarta, Citraland in Surabaya, Taman Resor Mediterania - Pantai Indah Kapuk Jakarta, Puri Kencana Jakarta and Kota Baru Parahyangan Padalarang - Bandung. He has vast experience in developing and marketing property-based products. Prior to joining the Company, he was GM & Director at Lyman Group property division (1993-2004), Manager & Deputy Director at Ciputra Group (1984 - 1993), and several contractor & consultant companies in Indonesia between 1979 and 1984. He has a Bachelor’s Degree in Civil Engineering from Parahyangan University, Bandung.
77 JSI Annual Report 2007
Masaaki Tajima Direktur Director
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2005 sebagai Advisor dan ditunjuk sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 30 Juni 2006, Bapak Tajima juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Skyline Building. Bapak Tajima memiliki karir panjang bersama Itochu Corporation sejak tahun 1971, dengan berbagai penugasan di Tokyo, Srilangka dan Singapura. Beliau adalah lulusan Universitas Meiji, Tokyo, dengan gelar Master di bidang Arsitektur.
Joined the Group in 2005 as Advisor and appointed as Director on 30 June 2006, Mr. Tajima is concurrently President Director of PT Skyline Building. Mr. Tajima has worked for the Itochu Corporation since 1971, with various prior assignments in Tokyo, Sri Lanka and Singapore. He is a graduate of Meiji University, Tokyo, with a Master’s Degree in Architecture.
Lie Erfurt Chandra Putra Asali Direktur Director
Bergabung dengan Grup pada tahun 1997, Bapak Asali ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak 28 Juni 2007. Sebelumnya, Beliau menduduki berbagai jabatan penting dalam Perseroan. Sebagian besar penugasannya adalah mengelola dan mengawasi keputusan bisnis perusahaan induk seperti penggabungan & akuisisi, pengembangan usaha, restrukturisasi hutang dan pembentukan usaha patungan. Beliau juga sangat berperan di Grup private arms seperti dalam mengembangkan perusahaan modal ventura dan pembiayaan konsumen. Sebelum bergabung dengan JSI, Beliau bekerja sebagai Business Development Officer di kelompok Usaha Djarum (1994-1997), Jakarta, Research Engineer di United Consulting Groups di Philadelphia, Amerika Serikat (1992-1993), dan Assistant Research Fellow di Unilever Research Laboratory, Biochemical Engineering Division, Vlaardingen, Netherland, (1987-1988). Beliau memperoleh gelar PhD di bidang Chemical Engineering dari Lehigh University, Bethlehem, Amerika Serikat, dan gelar Sarjana di bidang Ilmu Kimia dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
Joined the Group in 1997, Mr. Asali was appointed as Director of the Company on 28 June 2007. Previously, he served in various critical positions in the Company. Most of his assignments are in managing and monitoring certain business decisions of the Group’s holding company such as mergers & acquisitions, business development, debt restructuring and joint ventures. He also devotes his time to the private arms of the Group such as developing and setting up a venture capital and consumer financing company. Prior to joining JSI, he was Business Development Officer at Djarum Group (1994-1997), Jakarta, Research Engineer at United Consulting Groups (1992-1993), Philadelphia, USA and Assistant Research Fellow at Unilever Research Laboratory, Biochemical Engineering Division, Vlaardingen, Netherlands (1987- 1988). He holds A PhD Degree in Chemical Engineering from Lehigh University, Bethlehem, USA and a Bachelor of Science Degree in Chemistry from Bandung Institute of Technology, Indonesia.
Andi Sofjan
Direktur Utama - PT Metropolitan Realty International President Director - PT Metropolitan Realty International
Bergabung dengan Grup pada tahun 1981, Bapak Sofjan merupakan salah satu anggota Komite Eksekutif yang paling senior. Saat ini Beliau merupakan salah satu pemegang peran penting yang melancarkan pengembangan portofolio budget hotel Perseroan. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 28 tahun di berbagai perusahaan properti di Indonesia yang membuatnya memiliki jaringan dan wawasan usaha yang sangat luas di industri properti. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Parahyangan, Bandung.
Joined the Group in 1981, Mr. Sofjan is one of the most senior members of the Executive Committee. At present, he is one the key persons instrumental in developing the Group’s budget hotel portfolio. He has more than 28 years of working experience in numerous property companies in Indonesia which makes him very well connected in the industry. He holds a Bachelor’s Degree in Law from Parahyangan University, Bandung.
Ismail
Direktur - PT Wynncor Bali Director - PT Wynncor Bali
Bergabung dengan Grup pada tahun 2000. Bapak Ismail ditunjuk sebagai Direktur PT Wynncor Bali pada tanggal 28 Februari 2007. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai GM Accounting & Finance sejak bulan April 2006. Beliau memulai karirnya sebagai Deputy General Manager dan menangani beberapa penugasan di perusahaan-perusahaan dalam Grup JSI. Bapak Ismail memiliki pengalaman yang handal dalam menangani masalah Accounting & Finance di hampir semua grup bisnis JSI. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau telah 11 tahun bekerja di Industri Perbankan bidang Corporate Banking, Risk Management, Merger & Acquisition dan Branch Management dengan jabatan terakhir sebagai Vice President. Beliau memulai karirnya sebagai Junior Auditor di Hadori & Rekan (1985). Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari STIE YAI, Jakarta dan telah mengikuti berbagai pelatihan dan memperoleh professional degree di bidang Banking and Finance.
Joined the Group in 2000, Mr. Ismail was appointed as a Director of PT Wynncor Bali on 28 February 2007. He previously served as GM Accounting & Finance since April 2006. He started his career as Deputy General Manager handling various assignments from companies under the Group. Mr. Ismail has gained valuable experience in handling Accounting & Finance in almost all of the Group business lines. Prior to joining the Company, he had eleven years experience in the banking industry dealing with Corporate Banking, Risk Management, Merger & Acquisition and Branch Management, with the latest corporate title of Vice President. He started his career as a Junior Auditor at Hadori & Rekan (1985). He holds a Bachelor’s Degree in Accounting from STIE YAI, Jakarta and has attended various trainings and professional degree in the areas of Banking and Finance.
Ida Anggrainy
Direktur - PT Wynncor Bali Director - PT Wynncor Bali
Bergabung dengan Grup pada tahun 2003, Ibu Anggrainy pada saat ini juga menjabat sebagai GM Pengembangan Sistim. Beliau menjalani sebagian besar karirnya selama 27 tahun di bagian audit, keuangan dan akuntansi perusahaan properti dan manufaktur, dimana Beliau berhasil dan sukses mengembangkan suatu sistem & prosedur akuntansi, serta sistim Informasi Teknologi. Beliau memulai karier sebagai auditor di KAP Drs. Hadi Sutanto & Co – Correspondents of Price Waterhouse Coopers (1980-1983). Sebelum bergabung dengan Grup, Beliau menjabat sebagai Vice President of Forensic Accounting & Assets Tracing di BPPN (2000-2003) dan juga menjadi staff Ahli Keuangan yang membantu Ketua BPPN, Senior Advisor dari Konsultan Manajemen, Finance Controller (1991-2000) di PT Bhumyamca Sekawan, suatu perusahaan joint-venture dengan Sime Darby Berhad dari Malaysia, dan sebagai Akuntan Senior atau sebagai Manajer Keuangan di beberapa perusahaan manufaktur, perdagangan, minyak selama periode 1984-1991. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta, dan terdaftar sebagai Akuntan Negara.
Joining the Group in 2003, Ms. Anggrainy is currently also serving as GM System Development. She spent most of her 27-year career in the audit, finance and accounting divisions of property and manufacturing companies where she successfully developed an accounting system & procedures as well as an information technology system. She began her career as an auditor at Drs. Hadi Sutanto & Co Public Accountants – Correspondents of Price Waterhouse Coopers (1980 - 1983). Prior to joining the Group, she was Vice President of Forensic Accounting & Assets Tracing at BPPN (2000 - 2003) and also served as a Technical Finance staff assisting the Chairman of BPPN, Senior Advisor of a Management Consultant, Finance Controller (1991 - 2000) at PT Bhumyamca Sekawan, a joint venture property services company with Sime Darby Berhad of Malaysia, and many positions either as chief accountant or as finance manager at several manufacturing, trading and oil companies during 1984-1991. She has a Bachelor’s Degree in Accounting from University of Indonesia, Jakarta, and is a registered Accountant.
Ratna Indira
Presiden Direktur - PT Bali Nusadewata Village President Director - PT Bali Nusadewata Village
Bergabung dengan Grup sejak tahun 2001, Ibu Indira saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan Grup Ritel. Sebelumnya, Beliau adalah Manajemen Senior di Grup Hotel Perseroan. Sebelum bergabung dengan JSI, Beliau menjabat sebagai Finance Director di PT Perkasa Finance (Kelompok Usaha Bakrie). Sebelum itu, Beliau bekerja di PT Indosat Tbk, PT Wardley Summa Leasing dan PT Astratel. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta.
Joined the Group in 2001, Ms. Indira is currently responsible for managing the Retail Group. Previously she was a Senior Management member in the Group’s hotel division. Prior to joining JSI, she was the Finance Director of PT Perkasa Finance (Bakrie Group). Before that, she worked for PT Indosat Tbk, PT Wardley Summa Leasing and PT Astratel. She holds a Bachelor’s Degree in Accounting from University of Indonesia, Jakarta.
Djuliawati
Direktur Keuangan - PT Bali Nusadewata Village Finance Director - PT Bali Nusadewata Village
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004, Ibu Djuliawati saat ini juga menjabat sebagai GM Accounting Head Office. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau adalah Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi di PT Antilope Madju Puri Indah (eks Anak Perusahaan PT Antilope Madju) yang mengelola Mal Puri Indah dan Real Estat Puri Indah (1996-2004) dan terlibat dalam proyek pembuatan sistim keuangan dan akuntansi untuk Mal Puri Indah. Beliau memulai karir sebagai auditor di KAP Prasetio Utomo & Co. dan memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara , Jakarta.
Joined the Company in 2004, Ms. Djuliawati currently also serves as GM Accounting for the Head Office Division. Prior to joining the Company, she was the Head of the Finance and Accounting Division at PT Antilope Madju Puri Indah (formerly a subsidiary of PT Antilope Madju) which managed Mal Puri Indah and Puri Indah Real Estate (1996-2004), and was part of the team that set up a finance and accounting system at Mall Puri Indah. She began her professional career as an auditor at KAP Prasetio Utomo & Co., and holds a Bachelor’s Degree in Accounting from the University of Tarumanagara, Jakarta.
Susanto Sukarto
Direktur - PT Bali Nusadewata Village Director - PT Bali Nusadewata Village
JSI Laporan Tahunan 2007
Bergabung dengan Grup pada 2007 sebagai GM Retail, Susanto memiliki pengalaman kerja lebih dari 30 tahun, memulai karirnya dibidang perhotelan, restoran, real estat, pengelolaan gedung dan ritel. Sebelum bergabung dengan JSI, Beliau adalah Assistant Vice President di Coldwell Banker Commercial Property, Direktur Operasi di PT Paramita Karya Sentosa, sebuah perusahaan pengembang real estat dan General Manager di PT Selera Ciptadharma (restoran Round Table Pizza). Susanto adalah lulusan National Hotel Institute (NHI), Bandung serta telah mengikuti berbagai kursus, baik di bidang properti maupun manajemen restoran.
78
Joining the Group in 2007 as GM Retail, Mr. Susanto has over 30 years of experience in various fields, starting from hotel, restaurant, real estate, to building management and retail. Prior to joining JSI, he was consecutively Assistant Vice President at Coldwell Banker Commercial Property, Operation Director of PT Paramita Karya Sentosa - a real estate developer, and General Manager of PT Selera Ciptadharma (Round Table Pizza restaurant). Mr. Susanto graduated from National Hotel Institute (NHI), Bandung and has actively participated in training, both on topics of property and restaurant management.
Murniati Soesilohadi
Direktur - PT Copylas Indonesia Director - PT Copylas Indonesia
Bergabung dengan Grup sejak tahun 1992, Ibu Murniati merupakan anggota dari tim sukses pengembangan Taman Kebon Jeruk, proyek real estat ternama di Jakarta Barat. Beliau merupakan tokoh kunci dan salah satu penggerak utama proyek tersebut. Sebelum bergabung dengan Grup, Beliau bekerja di PT Intercon Enterprise dari tahun 1986 hingga 1991. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Indonesia, Jakarta.
Joined the Group in 1992, Ms. Murniati was a member of the team that successfully developed Taman Kebon Jeruk, a prestigious real estate project in West Jakarta. She was one of the key persons and very instrumental in making the project a success. Prior to joining the Group, she worked at PT Intercon Enterprise from 1986 to 1991. She holds a Bachelor’s Degree in Law from University of Indonesia, Jakarta.
79 Direktur - PT Permata Hijau Director - PT Permata Hijau
Bergabung dengan Grup pada tahun 1990, Ibu Halim terlibat dalam proyek pembangunan dan renovasi hotel Grand Hyatt Bali, Raddin Ancol, Bali Hyatt, Raddin Sanur dan Hyatt Regency Yogyakarta sampai dengan tahun 1999, dimana pada saat itu Beliau menjadi Senior Accounting Manager di Divisi Hotel Perseroan. Antara tahun 2000 sampai 2004, Beliau menduduki posisi Deputy General Manager dengan berbagai penugasan di beberapa perusahaan di dalam Grup. Sejak awal tahun 2005 Beliau bertanggung jawab untuk pengembangan Puri Botanical Residence dibawah PT Copylas Indonesia dan saat ini menduduki posisi General Manager PT Copylas Indonesia. Ibu Halim memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1988.
Joined the Group in 1990, Ms. Halim was involved in the construction and renovation projects of the Grand Hyatt Bali, Raddin Ancol, Bali Hyatt, Raddin Sanur and Hyatt Regency Yogyakarta hotels until 1999, when she became the Senior Accounting Manager at the Company’s Hotel Division. Between the years 2000 and 2004, she served as Deputy General Manager with assignments at various companies under the Group. Since early 2005, she has been in charge of the development of Puri Botanical Residence under PT Copylas Indonesia and now holds the position of General Manager at PT Copylas Indonesia. Ms. Halim graduated with a degree in Economics in 1988.
Marwadi Masyhur
GM Investasi & Hubungan Investor GM Investment & Investor Relations
Bergabung dengan Grup pada tahun 2004, Bapak Masyhur memiliki pengalaman yang luas di bidang Investment Banking. Beliau bertanggungjawab dalam menyusun tesis dan proposal investasi, rencana restrukturisasi dan membuat analisa. Beliau adalah anggota dari tim pelaksana yang sukses memenangkan tender BOT Hotel Indonesia, Jakarta, melaksanakan IPO PT Telkom dan PT Bimantara Citra serta beberapa restrukturisasi hutang seperti Yankee Bond PT Datakom Asia senilai US$ 260 juta dan hutang Djajanti Group senilai US$ 400 juta. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau menjabat sebagai Investment Officer di Farindo Investment (Mauritius) Limited (2002-2004), Vice President of Assets Management Investment di BPPN (2000-2002), Senior Associate di PT Widari (1998-2000) dan Executive Officer di PT Makindo (1994-1998). Bapak Masyhur memperoleh gelar MBA dari Western Michigan University, Kalamazoo, Amerika Serikat dan gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
Joined the Group in 2004, Mr. Masyhur has extensive experience in the investment banking industry. He is responsible for creating investment thesis & proposals, restructuring plans, and analyses. He was a member of the team that successfully won the BOT tender for Hotel Indonesia Jakarta, launched IPOs for PT Telkom and PT Bimantara Citra and facilitated several debt restructurings including US$ 260 million Yankee Bonds for PT Datakom Asia and US$ 400 million for Djajanti Group’s debt. Prior to joining the Company, he was Investment Officer at Farindo Investment (Mauritius) Limited (2002-2004). He served as Vice President of Assets Management Investment at BPPN (2000-2002), Senior Associate at PT Widari (1998-2000) and Executive Officer at PT Makindo (1994-1998). Mr. Masyhur has an MBA Degree from Western Michigan University, Kalamazoo, USA and a Bachelor’s Degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology, Indonesia.
Isandi Harahap
Kepala Divisi Hukum & Sekretaris Perusahaan Head of Legal & Corporate Secretary
Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1994. Sejak bergabung, Beliau bertanggung jawab atas aspek hukum dan legalitas dari setiap aktivitas yang dilakukan Perseroan seperti restrukturisasi hutang & perusahaan, penggabungan & akuisisi, mempersiapkan usaha patungan, penjualan aset, dan berbagai hal yang berkaitan dengan peraturan perundangan lainnya. Dengan pengalamannya dalam berbagai aktivitas korporasi, dan sebagai anggota tim manajemen, yang bersangkutan telah sukses membawa Perseroan dalam melakukan IPO pada waktu krisis moneter. Berpengetahuan luas dalam dunia hukum korporasi sebagai hasil dari pengalaman kerja sebelumnya. Sebelum bergabung dengan Perseroan, bekerja sebagai Senior Associate di ABNR Law Firm (1993-1994), Biro Oktrooi Rooseno (1992-1993), magang di Blake Dawson Waldron dan Freehill Holingdale & Page (1991-1992), beberapa biro hukum di Sydney, Australia, dan Junior Associate di Ratna Wulan & Partners dan Harahap & Partners selama periode 1986-1990. Memperoleh gelar Master di bidang Hukum dari University of Techology, Sydney, Australia, dan gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya.
Joined the Group in 1994, Mr. Harahap is responsible for all legal aspects of the Group transactions such as debt & corporate restructuring, mergers & acquisitions, setting up joint ventures, disposal of assets, and many others. His early exposure to various corporate transactions enabled him, as a team member, to successfully guide the Company in launching its IPO at the height of the monetary crisis. Backed by years of relevant working experience, Mr. Harahap is vastly knowledgeable in corporate law. Prior to joining JSI, he was Senior Associate at ABNR Law Firm (1993-1994), Biro Oktrooi Rooseno (1992-1993), an apprentice at Blake Dawson Waldron and Freehill Holingdale & Page (1991-1992), Law Firms in Sydney, Australia, and Junior Associate at Ratna Wulan & Partners and Harahap & Partners during 1986-1990. He holds a Master of Law Degree from University of Technology Sydney, Australia and a Bachelor’s Degree in Law from Airlangga University, Surabaya.
Wiyoto Juwono
GM Manajemen Fasilitas GM Facility Management
Bergabung dengan Grup pada tahun 2003, Bapak Juwono memiliki pengalaman luas dalam mengelola properti seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, kawasan industri, dan apartemen. Beliau memiliki pengalaman selama lebih dari 21 tahun di bidang pengelolaan properti dan lebih dari 5 tahun di bidang pengembangan proyek. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau adalah Senior Property Manager di PT Procon Indah (1995-2003) dan Project Coordinator/Property Manager di BHS Group (1989-1995). Bapak Juwono memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Sipil dari Universitas Parahyangan, Bandung dan gelar Master di bidang Pemasaran dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia (IPWI), Jakarta.
Joined the Group in 2003, Mr. Juwono has vast experiences in handling properties such as office buildings, shopping centers, industrial estates and apartment buildings. He has over 21 years of expertise in property management and more than 5 years in project development. Prior to joining the Company, he was a Senior Property Manager at PT Procon Indah (1995-2003) and Project Coordinator/ Property Manager at BHS Group (1989-1995). Mr. Juwono holds a Bachelor’s Degree in Civil Engineering from Parahyangan University, Bandung and a Master’s Degree in Marketing from Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia (IPWI), Jakarta.
JSI Annual Report 2007
Pettika Halim
Halion Effendi GM Operasional GM Operational
Mengawali karirnya di Departemen Teknik, PT Skyline Building pada tahun 1987, Bapak Effendi sejak itu mengembangkan kompetensi dan karirnya di bidang manajemen properti. Jabatan yang pernah dipercayakan kepada Beliau sebelum ini antara lain adalah General Manager di Apartemen Rasuna Said Sky Garden (1993-1999) dan Property Manager di Wisma Standard Chartered Bank (1990-1993). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Politeknik Universitas Indonesia pada tahun 1987.
Beginning his career in the Engineering Department of PT Skyline Building in 1987, Mr. Effendi has since developed his professional career and competence in property management. His previous positions include General Manager of the Rasuna Said Sky Garden Apartments (1993-1999) and Property Manager for Wisma Standard Chartered Bank (1990-1993). He graduated with an Engineering Degree from Polytechnic - University of Indonesia in 1987.
Hendra Handjaja
GM PT Skyline Building GM PT Skyline Building
Bergabung dengan Grup pada tahun 1978 melalui PT Skyline Building, Bapak Hendra saat ini juga menjabat sebagai GM Finance & Accounting Grup Properti Komersil untuk Perkantoran & Apartemen-Townhouse. Beliau sebelumnya terlibat dalam berbagai proyek pengembangan, termasuk Tamanpuri Setiabudi, Wisma Standard Chartered dan Apartemen Menarabudi. Bapak Hendra telah berpengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan nasional termasuk PT Elektronika Nusantara dan PT Astra Incorporation. Beliau juga telah mengikuti berbagai pelatihan dalam bidang Manajemen Proyek, Perdagangan, Keuangan dan Akuntansi.
Joined the Group in 1978 through PT Skyline Building, Mr. Handjaja currently also serves as GM Finance & Accounting Commercial Property Division for Office & Apartment-Townhouse. He was previously involved in various development projects including Tamanpuri Setiabudi, Standard Chartered Building and Menarabudi Apartment. Mr. Handjaja has over 30 years of professional experiences at a number of national corporations including PT Elektronika Nusantara and PT Astra Incorporation. He has attended various trainings in the areas of Project Management, Commerce, Finance and Accounting.
Harsono Bijanto
GM Pengembangan Proyek GM Project Development
Bergabung dengan Grup pada tahun 2006, Bapak Harsono Bijanto memiliki pengalaman sebagai Site Engineer dan Project Manager di beberapa perusahaan ternama, termasuk PT Biru Semesta Alam dan PT Putra Surya Perkasa. Portofolio proyeknya mencakup ritel, rumah sakit, hotel, apartemen, mal, golf course serta residensial. Beliau telah memiliki peran yang besar dalam pengembangan Blok M dan Puri Cinere Hospital, Ibis Slipi Hotel serta Apartemen Permata Senayan. Beliau memperoleh gelar Master di bidang Project Management dan Business Administration dari Center for Architecture and Urban Studies (CAUS-USA).
Joined the Group in 2006, Mr. Bijanto has experience as a site engineer and project manager at several reputable companies, including PT Biru Semesta Alam and PT Putra Surya Perkasa. His project portfolio covers retail, hospital, hotel, apartment, mall, golf course as well as residential. He has made significant contributions to the development of the Blok M and Puri Cinere Hospital, Ibis Slipi Hotel as well as Permata Senayan Apartments. He obtained his Master’s Degree in Project Management and Business Administration from Center for Architecture and Urban Studies (CAUS - USA).
Abednedju G W Sangkaeng
GM Pengembangan Sumber Daya Manusia GM Human Resources Development
Bergabung dengan Grup pada tahun 2006 sebagai General Manager Human Resources Development. Bapak Sangkaeng memiliki pengalaman dan keahlian yang luas di bidang Sumber Daya Manusia, baik di perusahaan lokal maupun multinasional. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau bekerja sebagai Consultant di Dunamis Organization Services, perwakilan dari Franklin Covey International dan memiliki pengalaman dalam menangani klienklien eksekutif. Beliau memulai karirnya di PT Astra International Tbk dimana Beliau memiliki pengalaman yang luas dalam menangani masalah Sumber Daya Manusia, pengalaman yang kemudian dikembangkan dan diterapkan di Bristol Myers Squibb dan PT Nestlé Indonesia & Minamas Plantation. Sebelumnya Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM di Sierad Produce Tbk. Bapak Sangkaeng memperoleh gelar Master di bidang Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor
Joined the Group in 2006 as General Manager of Human Resources Development, Mr. Sangkaeng is an experienced and skilled Human Resources professional with extensive exposure to both local and multinational corporation. Prior to joining the Company, he was a Consultant at Dunamis Organization Services, a representative of Franklin Covey International and has assisted many Top Executive clients. He began his career at PT Astra International Tbk where he was exposed to a wide spectrum of HR operations, the best practices of which, he further developed and implemented at Bristol Myers Squibb and PT Nestlé Indonesia and Minamas Plantation. He had also served as HR Director at Sierad Produce Tbk. Mr. Sangkaeng holds a Master’s Degree in Agribusiness Management from Bogor Institute of Agriculture.
Adi Widodo Mudigdo
JSI Laporan Tahunan 2007
GM Arsitek In House GM In House Architect
80
Bapak Adi Widodo Mudigdo adalah Arsitek di Grup pada periode 1990-2003 yang menangani beberapa proyek JSI di Bali, Yogyakarta dan Jakarta. Sebelum bergabung kembali dengan Grup pada tahun 2007 sebagai GM Arsitek In House, Bapak Mudigdo sebelumnya bekerja di Asian Development Bank yang ditugaskan untuk Rehabilitasi Pembangunan Perumahan akibat Tsunami di Aceh. Beliau juga memiliki berbagai pengalaman di bidang arsitektur baik domestik maupun internasional. Beliau adalah arsitek untuk Indonesia Guest Country Pavilion, World Expo Hanover Fair 95 dan Indonesian Pavilion, World Expo Brisbane Fair. Beliau juga pernah bekerja di Srilanka, Malaysia, Australia dan New Zealand. Beliau adalah lulusan Melbourne University Architecture School.
Mr. Adi Widodo Mudigdo was an Architect in the Group during the period of 1990-2003, handling numerous JSI projects in Bali, Yogyakarta and Jakarta. Prior to rejoining the Group in 2007 as GM In House Architect, Mr. Mudigdo worked for the Asian Development Bank assigned to the Rehabilitation and Construction of Tsunami-affected Housing in Aceh. He also has various exposures in the field of architecture, both domestic and international. He was the architect for the Indonesia Guest Country Pavilion at the World Expo Hanover Fair 95 and the Indonesian Pavilion at the World Expo Brisbane Fair. He had also worked in Srilanka, Malaysia, Australia and New Zealand. He is a graduate of Melbourne University Architecture School.
81 GM Keuangan Korporasi GM Corporate Finance
Bergabung dengan Perseroan sejak Nopember 2007, Bapak Asan Effendy menjabat GM Corporate Finance. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau adalah Head of Corporate Finance PT Lyman Investindo yang merupakan induk perusahaan dari Lyman Grup. Beliau juga pernah menjabat sebagai Head of Corporate Finance PT Jakarta International Hotels & Development yang merupakan salah satu dari anak perusahaan Artha Graha Grup dan Kepala Biro Internal Control PT Borsumij Wehry Indonesia, perusahaan distribusi yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Mantrust Grup. Bapak Effendy memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Jayabaya, Jakarta.
Joining the Company in November 2007, Mr. Asan Effendy currently serves as GM Corporate Finance. Prior to joining the Company, he was the Head of Corporate Finance at PT Lyman Investindo, a holding company of Lyman Group. He was also the Head of Corporate Finance at PT Jakarta International Hotels & Development, a subsidiary of Artha Graha Group and Head of Internal Control Department at PT Borsumij Wehry Indonesia, a Mantrust Group subsidiary engaged in distribution. Mr. Effendy holds a Bachelor’s Degree in Accounting from Jayabaya University, Jakarta.
KOMITE AUDIT Audit Committee Hussein Kartasasmita Ketua Chairman
Bapak Kartasasmita menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2001 selain sebagai Komisaris Independen.
Mr. Kartasasmita has served as the Chairman of the Company’s Audit Committee since 2001 and is an Independent Commissioner of the Company.
F. X. Gunawan Tenggaraharja Anggota Member
Bapak Tenggaraharja menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007 selain sebagai Komisaris Independen.
Mr. Tenggaraharja has served as a member of the Audit Committee since 2007 and is an Independent Commissioner of the Company.
Anton Isdarianto Anggota Member
Bergabung dengan Grup pada tahun 1990, Bapak Isdarianto telah menjabat berbagai posisi di dalam Grup, yaitu sebagai Audit Manager, Finance and Accounting Manager, Project Finance Manager dan Purchasing Manager sebelum ditunjuk sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2001. Bapak Isdarianto memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang audit eksternal maupun internal, audit manajemen dan operasional, akunting dan pengawasan pembelian barang. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Beliau bekerja sebagai akuntan publik di kantor Akuntan Publik Drs. Utomo, Mulia & Co, PT Interdata Management Services Astra Group dan PT Azil Engineering Corporation/Azil-Bateman Consortium. Beliau telah mengikuti beberapa mata kuliah akuntansi dan memperoleh diploma dalam Business Management dari Business Training Limited, Manchester. Beliau juga telah mengikuti berbagai seminar di bidang audit, dan pelatihan manajemen serta berbagai seminar tentang corporate governance.
Joined the Group in 1990, Mr. Isdarianto has held various positions in the Group, including Audit Manager, Finance and Accounting Manager, Project Finance Manager and Purchasing Manager before being appointed a member of the Audit Committee in 2001. Mr. Isdarianto has over 30 years of experience in internal and external audits, management and operational audits, accounting and purchasing control. Prior to joining the Company, he worked as a public accountant at Drs. Utomo, Mulia & Co, PT Interdata Management Services Astra Group and PT Azil Engineering Corporation/Azil-Bateman Consortium. He has taken several Accounting courses and obtained a diploma in Business Management from Business Training Limited, Manchester. He has also attended several audit and management training seminars as well as seminars on corporate governance.
JSI Annual Report 2007
Asan Effendy
PORTOFOLIO ASET Asset Portfolio
HOTEL
Mercure Resort Sanur
Grand Hyatt Bali
Menempati lahan seluas 18 hektar di kawasan Nusa Dua, Bali, hotel bintang lima ini telah merampungkan renovasinya senilai US$32,6 juta demi memanjakan pengunjung dengan pelayanan dan fasilitas yang mewah. Hotel ini memiliki 648 kamar, suite dan villa, serta dilengkapi dengan spa villa yang mewah dan 2 grand ballroom, sehingga menjadikannya sebagai salah satu hotel resor terbesar dan tempat mengadakan pertemuan, pameran dan konferensi (MICE) yang paling populer di Bali. Pada bulan Desember 2007, hotel ini menyambut peserta konferensi tingkat dunia, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC). Located on 18 hectares of land at Nusa Dua, Bali, this five-star hotel has completed a major renovation of US$32.6 million aimed to indulge customers with lavish facilities and services. The hotel has 648 rooms, suites and villas, and is equipped with 2 grand ballrooms and luxurious spa villas, making it one of the largest resort hotels and the most popular MICE venue in Bali. In December 2007, the hotel welcomed participants of the world wide conference, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC).
Terletak di tengah taman tropis seluas 3,7 hektar di sepanjang pantai berpasir putih di Sanur Bali, hotel bintang empat dengan 189 kamar yang dibagi dalam 41 pondok beratap rumbia ini baru saja selesai direnovasi. Hotel ini menawarkan nuansa baru dengan gaya minimalis yang disukai saat ini. Sitting on over 3.7 hectares of landscaped tropical garden alongside the white sandy beaches of Sanur, Bali, this four-star hotel, with its 189 rooms divided among 41 thatched-roof cottages, was recently renovated. Today, it offers a fresh new look along currently favored minimalist lines.
Terletak di atas lahan seluas 3,2 hektar di Taman Impian Jaya Ancol, kawasan taman hiburan dan rekreasi terbesar di Indonesia dengan pemandangan ke teluk Jakarta, Hotel dengan 434 kamar ini merupakan satu-satunya hotel bintang empat yang menghadap pantai dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang posisinya sebagai penyedia fasilitas MICE terdepan di Jakarta.
Hotel bintang lima dengan nuansa arsitektur tradisional Bali yang dikelilingi oleh 19 hektar taman di Pantai Sanur. Bali Hyatt memiliki 389 kamar, masing-masing dengan balkon pribadi.
JSI Laporan Tahunan 2007
82
Hotel bintang lima dengan desainnya yang unik menyerupai Candi Borobudur, memiliki 269 kamar dan menawarkan pemandangan Gunung Merapi. Dikelilingi oleh 24 hektar taman yang asri, Hyatt Regency Yogyakarta adalah satu-satunya jaringan hotel Hyatt di Indonesia yang memiliki lapangan golf 9-hole dan terletak sangat strategis di pinggiran kota Yogyakarta, hanya 15 menit dari Bandar Udara. The five-star hotel, with its distinctive design resembling the famous Borobudur Temple, has 269 rooms and offers a scenic view of Mount Merapi. Enclosed within 24 hectares of beautifully landscaped lawns and gardens, Hyatt Regency Yogyakarta is the only Hyatt chain hotel in Indonesia with a 9-hole golf course and is strategically located at the outskirt of Yogyakarta, just 15 minutes away from the airport.
The construction of Formule-1 Hotel Cikini, with its 150-room capacity and equipped with retail space and swimming pool to support the lifestyle of hotel guests and the surrounding community, commenced in July 2007 and is planned for completion in June 2008. The hotel will be the second Formule-1 Hotel in Jakarta.
Mercure Convention Center
Bali Hyatt
Hyatt Regency Yogyakarta
Pembangunan Hotel Formule-1 Cikini, dengan kapasitas 150 kamar, dilengkapi dengan pusat ritel dan kolam renang guna mendukung kebutuhan gaya hidup tamu hotel serta masyarakat sekitar, telah dimulai pada bulan Juli 2007 dan diharapkan dapat selesai pada bulan Juni 2008. Hotel ini merupakan Hotel Formule-1 kedua yang ada di Jakarta.
RESIDENTIAL
Located within Taman Impian Jaya Ancol, Indonesia’s largest recreational and amusement park, on 3.2 hectares of land and fronting a beautiful strip of beach of the Jakarta Bay, the only four-star beachfront hotel with 434-rooms offers various facilities to support its new positioning as the premier MICE facility provider in Jakarta.
A five-star hotel, boasting richly traditional Balinese architecture, is located amidst 19 hectares of lush gardens at Sanur Beach. Bali Hyatt has 389 guest rooms, each with its own private balcony.
Formule-1 Cikini
Formule-1 Menteng
Terletak di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat, jaringan budget hotel Accor yang pertama di Indonesia ini memiliki 87 kamar yang nyaman, ditambah 26 kamar yang saat ini sedang dibangun. Hotel ini memiliki fasilitas yang terbatas demi menawarkan akomodasi yang ekonomis, namun tidak mengabaikan kualitas, layanan, kenyamanan dan keamanan yang bertaraf internasional. Bahkan, hotel ini ditunjang oleh pusat ritel Plaza Menteng yang menawarkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Formule-1 Menteng merupakan bagian dari jaringan 373 hotel Formule-1 yang tersebar di Eropa, Australia, Brazil, Afrika Selatan dan Jepang. Located in the prestigious Menteng area of Central Jakarta, this first Accor chain budget hotel in Indonesia consists of 87 comfortable rooms, with 26 additional rooms under construction. Its limited facilities, necessary to afford economical accommodation, have not compromised quality, service, comfort and security which are of international standard, and in fact, the hotel is supported by a retail center, Plaza Menteng, which offers exquisite dining experiences. Formule-1 Menteng is part of a 373 Formule-1 hotel chain found in Europe, Australia, Brazil, South Africa and Japan.
Setiabudi Residences
Apartemen dua menara dengan 300 unit strata-title yang dirancang dengan gaya kontemporer ini menempati lokasi strategis di kawasan Kuningan, Jakarta, berdekatan dengan Setiabudi One. Dibangun oleh Shimizu, apartemen ini merupakan apartemen pertama yang menawarkan konsep sky lounge, dimana seluruh penghuni dapat menikmati fasilitas gaya hidup kota yang modern seperti kolam renang, jacuzzi, fitnes dan aerobik, serta spa, pusat bisnis dan restoran di lantai paling atas. This twin apartment towers, comprising 300 strata-title units and designed in the best of contemporary style, is strategically located in the Kuningan area, Jakarta near Setiabudi One. Built by Shimizu, it is the first apartment development to introduce the sky lounge concept, whereby all residents can enjoy modern urban lifestyle facilities, such as a swimming pool, jacuzzi, fitness & aerobic facilities, as well as a spa, a business center and restaurants at the top of the building.
Puri Botanical Residence
Menempati lahan seluas 135 hektar, kawasan hunian ini merupakan kawasan pertama yang menawarkan konsep taman botanik untuk mendukung gaya hidup modern dan sehat sekaligus ramah terhadap lingkungan. Diluncurkan pada tahun 2005, kawasan hunian ini menggabungkan unsur konservasi alam, pendidikan dan kenyamanan, bekerjasama dengan Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor. Mengambil lahan terluas di tengah Jakarta Barat, kawasan hunian ini akan terdiri dari sekitar 3000 rumah dan fasilitas umum seperti sekolah nasional-plus, pusat perbelanjaan, gabungan hotel, apartemen dan perkantoran komersil serta taman tematik.
83 JSI Annual Report 2007
Occupying approximately 135 hectares, this residential estate is the first to offer a botanical garden concept to support a modern and healthy lifestyle that is simultaneously friendly to the environment. Launched in 2005, the residential estate brings together natural conservation, education and leisure, in collaboration with Kebun Raya Bogor Conservation Center. Spanning over the largest land area in the center of West Jakarta, this botanical estate will ultimately consists of around 3,000 houses and public facilities like national-plus schools, shopping malls, a combination of hotel, apartments and commercial office buildings and thematic gardens.
Plaza Menteng
Menempati bangunan yang sama dengan Hotel Formule-1 Menteng, Plaza Menteng, dengan area yang disewakan seluas 1.587 m2, merupakan pusat ritel yang melayani tamu Formule-1 Menteng dan masyarakat di sekitarnya.
Menara Cakrawala
Sebelumnya dikenal sebagai Skyline Building, gedung perkantoran 18 lantai ini beralamat di Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat. Gedung ini memiliki area untuk disewakan seluas 17.800 m2 dan gedung parkir berkapasitas 450 mobil. Gedung ini berada di atas pusat ritel yang lengkap yang menawarkan beragam pilihan kuliner dan gaya hidup yang menyenangkan.
Taman Permata Buana
Kawasan pemukiman yang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas ini menawarkan hunian yang lengkap, rumah bernuansa klasik dan taman yang asri, yang menempati lahan seluas 56,8 hektar di Jakarta Barat.
Previously known as Skyline Building, this well maintained 18-floor office building is located on Jl. MH Thamrin, Central Jakarta. It offers a total rentable area of 17,800 sqm. and a 450-car parking lot. The building sits atop a comprehensive retail center offering fine dining and fun lifestyle.
This middle to upper class residential estate, offering wide thoroughfares, classical-styled houses and lovely garden areas, is located on 56.8 hectares of land west of metropolitan Jakarta.
COMMERCIAL PROPERTy - OFFICE & TOWNHOUSE
Plaza Setiabudi yang terdiri dari gedung Setiabudi 2 dan Setiabudi Atrium terletak di kawasan Central Business District di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Dengan area yang disewakan seluas 39.426 m2, Plaza Setiabudi menawarkan fasilitas lengkap yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki, termasuk Setiabudi One Entertainment Center. Located within the Central Business District along Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Plaza Setiabudi comprises Setiabudi 2 and Setiabudi Atrium buildings. With a total rentable area of 39,426 sqm., Plaza Setiabudi offers extensive on-site facilities that can be found within walking distance, including Setiabudi One Entertainment Center.
Bali Collection
Menempati area seluas 8 hektar di Nusa Dua, Bali, Pusat Gaya Hidup dan Hiburan terbaru yang eksklusif ini merupakan mal terbuka berlantai satu yang pertama didirikan di Bali dan memiliki area yang disewakan seluas 25.729 m2 serta diharapkan menjadi tujuan utama wisata belanja dan hiburan. Located within 8-hectares of land at Nusa Dua, Bali, this newest upper-market Lifestyle and Entertainment Center is the first single-storey open air mall on the island offering 25,729 sqm total rentable area and is envisioned to be the premier tourist lifestyle shopping and entertainment destination.
Tamanpuri Setiabudi
Sebuah kompleks hunian yang terdiri dari 40 townhouse eksklusif terletak diatas tanah seluas 19.900 m2 di Jl. Karbela Selatan, Jakarta Selatan, berdampingan dengan Setiabudi One. A residential compound comprising of 40 exclusive townhouses located on 19,900 sqm. of land at Jl. Karbela Selatan, South Jakarta, adjacent to Setiabudi One.
Plaza Setiabudi
Located in the same building as Formule-1 Menteng Hotel, Plaza Menteng, with its 1,587 sqm. rentable area, is a supporting retail space for both guests of Formule-1 Menteng and the surrounding community.
COMMERCIAL PROPERTY - retail
LAND BANK Kuningan
JSI memiliki lahan seluas 3,7 hektar di kawasan prestisius Mega Kuningan, Jakarta Selatan. JSI owns an extremely valuable and potential 3.7 hectares of land in prestigious Mega Kuningan, South Jakarta.
Jatibening
JSI memiliki lahan seluas 2,4 hektar di kawasan Jatibening, Jawa Barat. In the province of West Java, JSI owns 2.4 hectares of land in the Jatibening area.
Sanur
JSI memiliki lahan seluas 7,52 hektar di Jl. Danau Tamblingan di Pulau Dewata.
Setiabudi One
Terletak pada lokasi yang strategis di Kuningan, Jakarta Selatan, gedung 4 lantai ini memiliki area seluas 11.350 m2 untuk disewakan. Merupakan pusat hiburan terpadu yang menawarkan kombinasi penyewa yang unik mencakup beragam pilihan bersantap, perawatan kecantikan, toko majalah dan koran, toko musik & video, minimarket, ATM, fasilitas biliar eksklusif, pusat kebugaran, karaoke dan 4 studio bioskop. Located strategically in Kuningan, South Jakarta, the 4-storey building offers 11,350 sqm. of total rentable area. It is a one-stop entertainment center presenting a unique blend of tenants comprising a wide variety of F&B outlets, personal care outlets, a newsstand, a video & music store, a convenience store, ATMs, a pool lounge, a fitness centre, a karaoke and a four-studio Cineplex.
On the Island of the Gods, JSI owns 7.52 hectares of land at Jl. Danau Tamblingan.
Yogyakarta
JSI memiliki lahan seluas 17 hektar di sebelah Hyatt Regency Yogyakarta, yang saat ini digunakan untuk lapangan golf. Lahan ini masih tersedia untuk pengembangan di masa mendatang. JSI owns 17 hectares of land, currently being used as a golf course, located adjacent to Hyatt Regency Yogyakarta. This land is available for future development.
LEMBAGA dan PROFESI PENUNJANG Supporting Professionals and Institutions
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young)
Registered Public Accountant
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel. : (62-21) 5289 5000
Fax. : (62-21) 5289 4100
Notaris
Sutjipto, SH
Public Notary
Menara Sudirman 18th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 60
Jakarta 12190
Tel. : (62-21) 520-4778
Fax. : (62-21) 520 4779/80
Biro Administrasi Efek
PT Datindo Entrycom
Share Registrar
Wisma Sudirman - Puri Datindo
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35
Jakarta 10220
Tel. : (62-21) 570-9009
Fax. : (62-21) 570-9026/27/28
Untuk memperoleh Laporan Tahunan JSI dan informasi lainnya, silakan mengunjungi website atau hubungi kami di: To receive a copy of JSI’s Annual Report and for other information, please visit the website or contact us: Corporate Secretary PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Setiabudi 2 Building, 3A Floor
JSI Laporan Tahunan 2007
Jl. H. R. Rasuna Said Kav. 62
84
Jakarta 12920, Indonesia Tel.
: (62-21) 520 0577, 522 0568
Fax.
: (62-21) 525 5803, 522 0580
E-mail
:
[email protected]
Website : www.jsi.co.id
85 JSI Annual Report 2007
ALAMAT Perseroan dan UNIT USAHA Address of the Company and Business Units
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Setiabudi 2 Building, 3A Floor Jl. HR Rasuna Said Kav. 62, Jakarta 12920 Tel : (62-21) 522 0568, 520 0577 Fax : (62-21) 525 5803, 522 0580 E-mail :
[email protected] Website : www.jsi.co.id
GRAND HYATT BALI PT Wynncor Bali PO Box 53 Nusa Dua, Bali Tel : (62-361) 771 234 Fax : (62-361) 772 038 E-mail :
[email protected] Website : www.bali.grand.hyatt.com For Reservation at Jakarta Sales Office: Tel : (62-21) 390 1234 Fax : (62-21) 319 35493, 319 35502
FORMULE-1 MENTENG & RETAIL PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Jl. HOS Cokroaminoto No. 79 Jakarta 10310 Tel : (62-21) 391 8007 Fax : (62-21) 314 3677 E-mail :
[email protected] Website : www.hotelformule1-asia.com
MENARA CAKRAWALA PT Skyline Building Jl. MH Thamrin No. 9, Jakarta 10340 Tel : (62-21) 314 1708 Fax : (62-21) 3192 7709, 3983 3129 E-mail :
[email protected] Website : www.jsi.co.id
BALI HYATT PT Wynncor Bali PO Box 392 Sanur, Bali 80228 Tel : (62-361) 281 234 Fax : (62-361) 287 693 E-mail :
[email protected] Website : www.bali.resort.hyatt.com
FORMULE-1 CIKINI PT Hotel Cikini Realty Jl. Cikini Raya No. 75 Jakarta 10330 Tel : (62-21) 522 0568, 520 0577 Fax : (62-21) 525 5803, 521 1717 Website : www.hotelformule1-asia.com
TAMANPURI SETIABUDI PT Skyline Building Jl. Karbela Selatan, Kuningan Jakarta 12920 Tel : (62-21) 521 2004 Fax : (62-21) 521 2008 E-mail :
[email protected] Website : www.jsi.co.id
MERCURE RESORT SANUR PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Jl. Mertasari PO Box 3476 Denpasar, Bali 80034 Tel : (62-361) 288 833 Fax : (62-361) 287 303, 287 773 E-mail :
[email protected] Website : www.accorhotels-asia.com/5474
SETIABUDI RESIDENCES PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Jl. Setiabudi Selatan Raya No. 1 Kuningan, Jakarta 12920 Tel : (62-21) 5794 6464 Fax : (62-21) 5794 6494 E-mail :
[email protected] Website : www.setiabudiresidences.com
SETIABUDI ONE (SB One) PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Setiabudi 2 Building, 3A Floor Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920 Tel : (62-21) 522 0568, 520 0577 Fax : (62-21) 525 5803, 521 1717 Website : www.jsi.co.id
HYATT REGENCY YOGYAKARTA PT Antilope Madju Jl. Palagan Tentara Pelajar Yogyakarta 55581 Tel : (62-274) 869 123 Fax : (62-274) 869 588 E-mail :
[email protected] Website : www.yogyakarta.regency.hyatt.com
PURI BOTANICAL RESIDENCE PT Copylas Indonesia Maisonette Mega Kebon Jeruk Unit 1-4 Jl. Raya Joglo No. 48, Jakarta 11640 Tel : (62-21) 587 0077 Fax : (62-21) 586 6688 Website : www.puribotanicalresidence.com
BALI COLLECTION PT Bali Nusadewata Village PO Box 40 Kawasan Pariwisata BTDC Nusa Dua, Bali 80363 Tel : (62-361) 771 662, 771 663 Fax : (62-361) 771 664 E-mail :
[email protected] Website : www.bali-collection.com
MERCURE CONVENTION CENTER PT Metropolitan Realty International Jl. Pantai Indah, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta 14430 Tel : (62-21) 640 6000, 640 7000 Fax : (62-21) 640 6123, 640 4000 E-mail :
[email protected] Website : www.mercure.com
PLAZA SETIABUDI PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Setiabudi 2 Building, 3A Floor Jl. HR Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920 Tel : (62-21) 522 0568, 520 0577, 525 2872 Fax : (62-21) 525 5803, 522 0580 E-mail :
[email protected] Website : www.jsi.co.id
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2007 Statement of Responsibility of the 2007 Annual Report
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Jakarta Setiabudi
Members of the Board of Commissioners and the Board
Internasional Tbk. yang tandatangannya tertera di bawah
of Directors of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran
whose signatures appear below hereby declare to take full
keseluruhan isi Laporan Tahunan 2007 yang di dalamnya
responsibility over the accuracy of the entire contents of
juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun
the 2007 Annual Report, which also includes the Financial
buku 2007.
Statements of the Company for fiscal 2007.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Jan Darmadi
Presiden Komisaris President Commissioner
Janie Darmadi
Amir Abdul Rachman
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Hussein Kartasasmita
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
F. X. Gunawan Tenggaraharja Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Jefri Darmadi
JSI Laporan Tahunan 2007
Presiden Direktur President Director
86
Lim Merry Direktur Director
Sanusi Tanawi Direktur Director
Purwo Hari Prawiro
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Masaaki Tajima Direktur Director
Lie Erfurt Chandra Putra Asali Direktur Director
87 JSI Annual Report 2007
Laporan Keuangan Financial Report
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2007 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2006
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. and Subsidiaries
JSI Laporan Tahunan 2007
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report December 31, 2007 With Comparative Figures for 2006
88