V. PENUTUPAN BUKU BESAR Menutup buku adalah •
memindahkan saldo rekening-rekening nominal atau sementara ke rekening modal (laba ditahan untuk PT) sehingga menunjukkan saldo akhir sesuai yang tercantum dalam neraca akhir. Rekening nominal atau sementara ini terdiri dari rekening pendapatan, biaya, setoran dan prive (deviden untuk PT).
•
Secara teknis akuntansi pemindahan tersebut dilakukan dengan membuat jurnal penutup sehingga jika jurnal ini diakunkan maka dengan sendirinya rekening nominal menjadi tertutup (bersaldo nol) dan siap digunakan untuk transaksi periode berikutnya.
Konsep Tutup buku
Tujuan tutup buku adalah: a. Menghitung rugi laba untuk periode yang dilaporkan b. Memisahkan transaksi pendapatan dan biaya periode tertentu dengan selanjutnya c. Mendapatkan neraca akhir yang juga merupakan neraca awal periode berikutny d. Memisahkan perangkat pencatatan periode tertentu dengan periode berikutnya. Langkah-langkah dan teknik penutupan 1. Sebelum membuat jurnal penutup, pastikan rekening telah disesuaikan 2. Menyiapkan rekening antara yaitu rekening rugi-laba yang berfungsi menampung sementara jumlah saldo rekening pendapatan dan biaya 3. Memindahkan dan menutup semua rekening pendapatan ke rekening laba rugi
Universitas Gadjah Mada
4. Menutup semua rekening biaya ke rekening laba-rugi 5. Menghitung saldo rugi laba. Saldo rugi (debit) atau laba (kredit) dmtutup ke rekening modal.
Contoh proses tutup buku : Berikut adalah rekening laba ditahan dan nominal dalam daftar saldo setelah disesuaikan dari perusahaan jasa. 1. Menutup rekening pendapatan Pendapatan jasa
35.000
Rugi laba
35.000
2. Menutup rekening biaya Rugi laba
19.200
Biaya sewa ruang
1.000
Biaya ATK
250
Biaya BBM
4.000
Biaya gaji
5.200
Biaya bunga
1.000
Biaya dep kend
7.750
3. Menutup saldo rekening rugi-laba ke rekening laba ditahan Rugi laba
15.800
Laba ditahan
15.800
4. Menutup saldo rekening deviden ke rekening laba ditahan Laba ditahan Prive
Universitas Gadjah Mada
3.000 3.000
Pengakunan jurnal penutup. Rekening: Biaya gaji pegawai Tanggal Des
Keterangan
F
Debit
Kredit
23 31
Penyesuaian
124
31
Penutupan
125
200
D/K
Saldo
D
5.000
D
5.200
5.200
0
Memindah saldo rekening real Rekening : laba ditahan Tanggal
Keterangan
F
Jan
1
Saldo
Des
31
Laba tahun ini
125
31
Penutupan (prive)
125
31
Dipindah ke tahun
Debit
Kredit 15.800
3.000
D/K
Saldo
K
0
K
15.800
K
12.800
12.800
0
berikutnya 1999 Jan
1
Saldo
Universitas Gadjah Mada
K
12.800
Penutupan buku : NERACA SALDO (dalam Rp 000) 31 Januari 2xxx Setelah Rekening
Rugi laba
penyesuaian Debit
Debit
Debit
Neraca
Kredit
Debit
Kredit
Kas
10.000
10.000
Piutang usaha
15.000
15.000
1.000
1.000
155.000
155.000
Sewa dibayar dimuka Kendaraan Akumulasi Dep. Kend
7.750
7.750
Utang gaji
200
200
Utang biaya bunga
250
250
60.000
60.000
Utang Modal
`
Pendapatan jasa Biaya sewa ruang
100.000
`
35.000
35.000
1.000
1.000
Biaya ATK
250
250
Biaya BBM
4.000
4.000
Biaya gaji
5.200
Biaya bunga
1.000
Prive
3.000
Biaya dep. kend
7.750
`
5.200
`
1.000 3.000 7.750
Laba
15.800 203.200
203.200
35.000
15.800 35.000
184.000
Soal : Posisi keuangan perusahaan pada akhir tahun 2xxx0 sbb Aktiva
Rp 15.500.000
Utang
Rp 4.700.000
Modal
Rp 10.800.000
Setelah diteliti ternyata perusahaan telah melakukan kesalahan pencatatan: a. biaya administrasi dicatat terlalu besar Rp 50.000,-
Universitas Gadjah Mada
100.000
184.000
b. pembayaran komisi sejumlah Rp 150.000,- belum ada dalam pencatatan c. penerimaan piutang dagang sebesar Rp 300.000,- keliru dicatat pembayaran untuk melunasi utang dagang. Buatlah jurnal koreksi dan hitung jumlah modal akhir periode !
Universitas Gadjah Mada
VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA DAGANG Kegiatan utama usaha dagang : membeli barang dan menjual kembali barang tersebut. Berdasarkan besar kecilnya kegiatan usaha dagang dapat dibedakan menjadi : grosir dan pedagang pengecer. Transaksi yang sering terjadi adalah: •
pembelian dan
•
penjualan barang dagangan.
Harga Pokok Penjualan = Persediaan awal + Pembelian - Persediaan akhir Contoh : Persediaan awal 1 Januari 2xx0 Rp 9.000.000,- Pembelian bersih selama periode tersebut Rp 39.800.000,-. Persediaan akhir 31 Desember 2xx0 Rp 9.800.000,HPP : Persediaan awal 1 Januari 2xx0
Rp 9.000.000,-
Pembelian bersih selama periode tersebut
Rp 39.800.000.-. +
Harga pokok tersedia dijual
Rp 48.800.000,-
Persedian akhir 31 Desember 2xx0
Rp 9.800.000, -
HPP
Rp 39.000.000,-
Syarat-syarat dalam transaksi perdagangan: 1. Barang dagangan dapat dibeli dan dijual dengan cara : tunai dan kredit 2. Bila secara kredit terdapat jangka waktu dan potongan tunai yang dinyatakan dalam ‘... % , n/.... Misalnya : 2/10. N/30 artinya : net term atau jangka waktu kredit 30 hari, jika pembeli membayar dalam waktu 10 hari ada potongan tunai 2 %. Potongan tunai terlihat dalam pembukuan. 3. Potongan harga untuk pembelian/penjualan dalam partai besar disebut dengan ”rabat”. Potongan rabat ini tidak dibukukan karena transaksi dicatat sebesar harga bersih yaitu harga eceran dikurangi dengan rabat. Rekening Penjualan : untuk mencatat transaksi pendapatan yang berasal dari penjuaIan barang dagangan. Rekening pembelian : untuk mencatat pembelian barang dagangan. Transaksi retur : Pengembalian barang dagangan (karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan). Dari sudut pembeli transaksi ini disebut “retur pembelian” (akan
Universitas Gadjah Mada