Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
1
Cover Story UNTUK MASA DEPAN RAMAH LINGKUNGAN FOR THE GREENER FUTURE Tema ini berangkat dari kepedulian PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) terhadap pelestarian lingkungan. Industri properti dan perhotelan yang berkaitan erat dengan lingkungan menyadarkan JIHD untuk mengintegrasikan nilai-nilai dan praktik-praktik ramah lingkungan dalam semua aspek operasionalnya. Sampai saat ini, inisiatif ramah lingkungan selalu menjadi landasan JIHD dalam berbisnis.
Daftar Isi / Content
2
The Greener Future theme of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) is one of the Company’s concerns to the environment. The industry of property and hospitality is closely related to the environment, based on that, JIHD try to integrate both the ecofriendly values and practices in every aspects of its operations. Until recently, the eco-friendly initiative has always been a cornerstone of JIHD to run its business.
04
Keterangan Tentang Perusahaan Corporate Information
17
Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlights
05
Visi dan Misi Vision and Mission
20
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
06
Struktur Perusahaan Corporate Structure
24
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
08
Struktur Organisasi Organization Structure
37
Analisa Keuangan Financial Analysis
09
Statistik Sumber Daya Manusia Human Resources Statistic
43
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance
10
Dewan Komisaris Board of Commissioners
50
Tanggungjawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
12
Dewan Direksi Board of Director
52
Perkara Hukum Lawsuit
14
Informasi Saham Share Information
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Main Lobby Hotel Borobudur
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
3
Keterangan Tentang Perusahaan / Corporate Information
Kantor Pusat Head Office Gedung Artha Graha Lantai 15 Sudirman Central Business District Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel. (62.21) 515 2555 Fax. (62.21) 515 2526 http://www.jihd.co.id email:
[email protected] Presiden Komisaris President Commisioner Prof. Dr. JB Sumarlin Presiden Direktur President Director H. Jusuf Indradewa S.H.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Bimmy Indrawan Tjahya Akuntan Publik Terdaftar Registered Public Accountant Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny (an independent member of Moore Stephens International Limited) Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Sirca Datapro Perdana Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta 10340 - Indonesia Tel. (62.21) 390 0645, 390 5920 Fax. (62.21) 320 185, 390 0652
Sumba Room
4
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Visi
Vision
Menjadi pelaku bisnis yang handal dan terkemuka di bidang usaha properti dan real estat. To become a leading and trusted company in the property and real estate businesses.
Misi
Karyawan
Mission Employees
: Mengembangkan dan membangun sumber daya manusia yang profesional, berdedikasi dan berintegritas tinggi. To develop its employees by fostering professional, dedicated and high integrity human resources.
Pelayanan : Memberikan layanan prima dan berkualitas kepada para pelanggan maupun investor. Services
To provide good services with excellent quality to its customers and investors.
Keuntungan : Memastikan hasil yang optimal bagi para pemegang saham. Profit
To ascertain optimal returns to the shareholders.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
5
Struktur Perusahaan / Corporate Structure
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk (JIHD)
Pemilik / The Owner of Hotel Borobudur Jakarta
PT First Jakarta International
PT Panduneka Sejahtera (Lot 22)
PT Danayasa Arthatama Tbk
PT Jakarta International Hotels Management
PT Dharma Harapan Raya (Discovery Hotels & Resorts)
(9,00 %)
(99,9 %)
(82,41 %)
(90,00%)
(60,00%)
Lot 11,12, and 17 are held directly under PT Danayasa Arthatama Tbk
6
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
PT Grahamas Adisentosa (Lot 6)
PT Nusagraha Adictra (Lot 14)
PT Graha Putranusa (Lot 24)
(99,99%)
(99,99%)
(5,00 %)
PT Artharaya Unggul Abadi (Lot 7)
PT Pandunugraha Sejahtera (Lot 16)
PT Artha Telekomindo
(99,99%)
(99,99%) (99,99 %)
(99,99 %)
PT Intigraha Arthayasa (Lot 8)
PT Citra Wiradaya (Lot 18)
PT Primagraha Majumakmur
(99,99%)
(99,99%)
(99,99%)
PT Citra Adisarana (Lot 10)
PT Bina Mulia Unika
PT Esagraha Puripratama
(99,99%)
(99,99%)
(99,99%)
PT Adinusa Puripratama (Lot 13)
PT Panduneka Abadi (Lot 19)
PT Pusatgraha Makmur
(99,99%)
(99,99%)
(99,99%)
Delfina Group Holdings Limited
PT Grahaputra Sentosa (Lot 21)
PT Adimas Utama
(63,64%)
(99,99%)
(99,99%)
PT Pacific Place Jakarta (Lot 3&5)
PT Majumakmur Arthasentosa (Lot 23-A)
PT Trinusa Wiragraha
(55,00%)
(51,00%)
(99,99%)
PT Graha Sampoerna (Lot 9)
PT Andana Utamagraha (Lot 23-B)
(99,99 %)
(51,00%)
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Sudirman Central Business District (SCBD) Map
THE SULTAN HOTEL
JL.
IR
UD
S AL
DR
JEN
SEMANGGI INTERCHANGE
N MA
THE PLAZA SEMANGGI
SENAYAN GOLF DRIVING RANGE
LOT
4
3
TAX OFFICE S. WIDJOJO CENTER
INK
LOT
CONTROL BUILDING
PLAZA MANDIRI
LOT
24
DIR
SU
5
THE CAPITAL RESIDENCE
MA
LOT
11
NS TH
OU
11B
G
ARTHA GRAHA BUILDING
LOT
LOT
SCBD SUITES
LOT
23
LIN
LOT
21
K
LOT
LOT
9
EQUITY TOWER
LOT
12
LOT
SOUTHWAY
LOT
14
NORTHWAY
11A LOT
6
22 AY STW
WE
LOT
20
MINISTER RESIDENTIAL COMPLEX
KUSUMA CANDRA APARTMENT
LOT
13
LOT
LOT
7
LOT
15
10
LOT
19 H YA C WID
8
K LIN
LOT
RA AND
LINK 3
LOT
CE 8
E8
K2
DENC
OFFI
SENOPATI LIN
SENOPATI
16 RESI
L OTO
BR
U TS ATO
25
ONE PACIFIC PLACE
GRAHA NIAGA
LOT
LOT
17
18
LOT
17A
18 PARC
LEGEND COMMERCIAL
N
JL. S
ENO
PATI
RESIDENTIAL
SENOPATI LINK 1
SUB STATION 180 MVA
TO RO
2
INDONESIA STOCK EXCHANGE BUILDING LOT
SUDIRMAN MANSION
UB
LOT
PLAZA BAPINDO
PLAZA ASIA
S OT GAT
1
Gelora Bung Karno (GBK) Complex
JL.
JAKARTA POLICE HEADQUARTER (POLDA METROJAYA)
LOT
COMMERCIAL/RESIDENTIAL JL. TULODONG
LOT BOUNDARIES CAR LINK UNDERGROUND PEDESTRIAN LINK UNDERGROUND
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
7
Struktur Organisasi / Organization Structure
8
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Statistik Sumber Daya Manusia / Human Resources Statistic Usia / Age
Pendidikan / Education
<30
>40 - <50
>30 - <40
>50
67 332
SD SMP SMA/SMK D1 D3
D4 S1 S2 S3
17
1 27
6
321
713
1
764
883 392 228
Jenis Kelamin / Sex
Level / Position
male female
Staff Supervisor Manager / Division Head
1346 520
251
189
1434
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
9
Dewan Komisaris / Board of Commissoner
Prof. Dr. JB Sumarlin
Sugianto Kusuma
Tomy Winata
Prof. Dr. JB Sumarlin Presiden Komisaris*) / President Commissioner*)
Presiden Komisaris sejak tahun 2009 dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak tahun 1981.Jabatan sebelumnya: Anggota MPR RI pada tahun 1972 – 1997, Menteri Penertiban Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua BAPPENAS pada tahun 1973 – 1983, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BAPPENAS pada tahun 1983 – 1988, Menteri Keuangan pada tahun 1988 – 1993 dan Ketua BPK pada tahun 1993 – 1998. President Commissioner since 2009 and Professor of Economics at the University of Indonesia since 1981. Former positions: Member of the National Consultative Assembly (MPR) in 1972 – 1997, Minister of Administrative Reform/Vice Chairman of National Development Planning (BAPPENAS) in 1973 – 1983, Minister of National Development Planning/Chairman of BAPPENAS in 1983 – 1998, Minister of Finance in 1988 – 1993, and Chairman of Supreme Audit Board (BPK) in 1993 - 1998. *) Merupakan Komisaris Independen
Sugianto Kusuma Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commisioner
Wakil Presiden Komisaris sejak tahun 2009. Jabatan lainnya: Presiden Komisaris PT First Jakarta International, PT Pacific Place Jakarta dan PT Graha Sampoerna, Wakil Presiden Komisaris PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. Vice President Commissioner since 2009. Other positions: President Comissioner PT First Jakarta International, PT Pacific Place Jakarta and PT Graha Sampoerna, Vice President Comissioner of PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.
Tomy Winata
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commisioner
Wakil Presiden Komisaris sejak tahun 2007. Jabatan lainnya: Wakil Presiden Komisaris PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, Presiden Direktur PT Kharisma Arya Paksi dan PT Buanagraha Arthaprima. Vice President Commissioner since 2007. Other positions: Vice President Commissioner of PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, President Director of PT Kharisma Arya Paksi, and PT Buanagraha Arthaprima.
10
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Mimy C. Ratulangi
Drs. Teuku Ashikin Husein
Mimy C. Ratulangi Komisaris / Commisioner
Komisaris sejak tahun 2012. Jabatan lainnya: Direktur PT Jakarta International Hotels & Development Tbk tahun 2009 – 2012, Direktur PT Artha Telekomindo. Commisioner since 2012. Other positions: Director of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk 2009 – 2012, Director of PT Artha Telekomindo.
Drs. Teuku Ashikin Husein Komisaris*) / Commisioner*)
Komisaris sejak tahun 2012. Jabatan lainnya: Direktur Keamanan Baintelkam Polri pada tahun 2001- 2003, Gubernur AKPOL pada tahun 2006-2008 dan Kapolda Bali pada tahun 2008-2009. Comissioner since 2012. Other Position: Director of Security Baintelkam Polri during 2001-2003, Police Academy Governor during 2006-2008, and also as Kapolda (Head District) in Bali Police Department during 2008-2009.
*) Merupakan Komisaris Independen
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
11
Dewan Direksi / Board of Director
H. Jusuf Indradewa S.H. Presiden Direktur / President Director
Presiden Direktur sejak tahun 1969. Jabatan sebelumnya: Sekretaris Menteri Koordinator EKUIN dan Pengawasan Pembangunan pada tahun 1984 – 1989, Inspektur Jenderal Departemen Keuangan pada tahun 1981 – 1984 dan Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan pada tahun 1967 – 1981. President Director since 1969. Former positions: Executive Secretary to the Coordinating Ministry of Economy, Finance, Industry and Supervisory Development in 1984 – 1989, Inspector General to the Ministry of Finance in 1981 – 1984, and Head of Bureau of Law and Public Relation to the Ministry of Finance in 1967 – 1981.
Santoso Gunara
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
Wa k i l Pr e s i d e n D i r e k t u r s e j a k t a h u n 1 9 9 8 . J a b a t a n l a i n n y a : Komisaris Utama PT Danayasa Arthatama Tbk, Presiden Direktur PT First Jakarta International, PT Arthagraha Sentral, PT Pacific Place Jakarta dan PT Graha Sampoerna. Vice President Director since 1998. Other positions: President Commissioner of PT Danayasa Arthatama Tbk, President Director of PT First Jakarta International, PT Arthagraha Sentral, PT Pacific Place Jakarta, and PT Graha Sampoerna.
Hartono Tjahjadi Adiwana Direktur / Director
Direktur sejak tahun 1998. Jabatan lainnya: Komisaris PT Danayasa Arthatama Tbk sejak Juni 2012, Wakil Presiden Direktur PT Danayasa Arthatama Tbk 1999 - 2012 dan Komisaris PT Dharma Harapan Raya 1998 - sekarang. Director since 1998. Other positions : Commissioner PT Danayasa Arthatama Tbk since 2012, Vice President Director of PT Danayasa Arthatama Tbk 1999 - 2012, and Commissioner of PT Dharma Harapan Raya 1998 – present.
12
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
BN. Wisnu Tjandra Direktur / Director
Direktur sejak Juni 2012. Jabatan lainnya: Direktur PT Bank Artha Graha International Tbk pada tahun 1996 – 2004, Wakil Direktur Utama PT Bank Artha Graha International Tbk pada tahun 2004 - 2012. Director since June 2012. Other positions: Director of PT Bank Artha Graha International Tbk in the year 1996 - 2004, Vice President Director of PT Bank Artha Graha International Limited in the year 2004 to 2012.
Hendi Lukman Direktur *) / Director *) Direktur sejak Juni 2012. Jabatan lainnya: Direktur Utama PT Konsep Cipta Cemerlang. Director since June 2012. Other positions: President Director of PT Konsep Cipta Cemerlang.
*) : Direktur tidak terafiliasi
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
Bimmy Indrawan Tjahya Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1998 dan menjabat Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2009. Jabatan lainnya: Direktur PT Danayasa Arthatama Tbk sejak tahun 2010. Join the Company in 1998, and he was appointed as Corporate Secretary since 2009. Other positions: Director of PT Danayasa Arthatama Tbk since 2010.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
13
Informasi Saham / Share Information Historis Pencatatan Saham Share Listing History Tahun / Year
Uraian
Jumlah Saham / Number of Shares
1984
Penawaran Umum Saham Perdana
6.618.600
Initial Public Offering
1988
Penawaran Umum Saham Kedua
6.633.700
Second Public Offering
1989
Pencatatan Saham Pendiri
11.315.700
Listing of Founding Stockholders Shares
1991
Pencatatan Saham Private Placement
432.000
Listing of Private Placement of Shares
1992
Pencatatan Saham Pendiri
56.869.280
Listing of Founding Stockholders Shares
1992
Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran
46.800.000
Listing of Shares Converted from Warrants
1994
Pencatatan Saham Bonus
257.338.560
Listing of Bonus Shares
1996
Penawaran Umum Terbatas I
579.011.760
Right Issue I
2004
Pemecahan Nilai Nominal Saham
965.019.600
Stock Split
2011
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
399.001.282
Additional Capital Without Pre-emptive Right
2.329.040.482
Total
Description
Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Jumlah
Daftar 10 Pemegang Saham Terbesar 10 Largest Shareholders %*
No
Nama / Name
01
TOMY WINATA
02
SUGIANTO KUSUMA
8,08%
03
SUKARDI TANDIJONO TANG
3,82%
04
SAWYER LIMITED PT.
3,60%
05
WALL STREET DEVELOPMENT LIMITED
3,34%
06
WALL STREET STAR ENTERPRISES LIMITED
3,25%
07
WALL STREET INVESTMENT CORPORATION
3,17%
08
PT ADIKENCANA MEGATAMA NUSA
3,13%
09
CREDIT SUISSE AG ZURICH - 2026894000
3,13%
10
SCALE INVESTMENT INC
3,08%
11
LAIN-LAIN / OTHER TOTAL SHARE
14
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
13,15%
52,25% 100,00%
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Dewan Komisaris dan Direksi yang Memiliki Saham Perseroan The Member of Board of Commissioner and Directors who Own The Company’s Shares Nama / Name
Jabatan / Position
%*
TOMY WINATA
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
13,15%
SUGIANTO KUSUMA
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
8,08%
SANTOSO GUNARA
Wakil Presiden Direktur/Vice President Director
0,33%
*Berdasarkan Data Pemegang Saham per-tanggal 31 Desember 2011 / Based on Share Registrar as at December 31, 2011
Ringkasan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Selama Tahun 2011 Summary of Share Trading at Indonesia Stock Exchange During 2011
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
15
Bogor Cafe
16
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Ikhtisar Keuangan Penting / Financial Highlights Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam Miliar Rupiah)
Consolidated Statements of Financial Position (in Billions Rupiah)
31 Desember/ December 31,
Uraian 2012
2011
2010
Description 2009
2008 ASSETS
ASET Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
302,5
255,8
180,1
172,7
210,3
Investasi
52,6
57,3
454,9
519,2
583,7
Investments
Piutang Usaha dan Lain-lain
60,2
62,5
69,0
253,5
84,3
Trade and Other Accounts Receivable
1.479,8
1.333,1
1.319,9
1.492,2
1.701,8
Inventories
-
-
-
-
10,8
Advances
18,0
10,8
13,7
19,6
29,8
Prepaid Taxes and Expenses
6,8
6,4
5,0
4,1
7,7
Deferred Tax Assets - Net
Properti Investasi - Bersih
1.153,4
1.040,2
1.070,9
1.151,8
1.225,7
Investment Properties - Net
Aset Tetap - Bersih
1.163,8
1.254,3
1.328,4
1.374,9
1.410,3
Property and Equipment - Net
Persediaan Uang Muka Pajak dan Biaya Dibayar di Muka Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Goodwill Aset Lain-lain JUMLAH ASET
19,3
19,3
19,3
75,1
137,7
Goodwill
198,1
322,7
315,1
74,3
84,9
Other Assets
4.454,5
4.362,4
4.776,3
5.137,4
5.487,0
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Surat Utang Utang Bank Utang Obligasi Utang Usaha Utang Pajak Beban Akrual Uang Muka Penjualan Pendapatan Diterima di Muka Utang Kepada Pihak Berelasi Non-usaha Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Cadangan untuk Penggantian Peralatan Usaha Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Pendapatan Ditangguhkan Liabilitas Lain-lain JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan
LIABILITIES AND EQUITY
256,9 6,0 40,2 12,4 73,0 63,0 2,2 19,7
373,6 22,0 44,3 18,0 72,5 111,9 2,5 24,7
1.216,5 22,0 37,8 17,7 210,2 122,3 2,1 29,3
460,6 808,3 22,0 87,3 21,9 255,4 155,2 35,3 32,2
766,5 941,6 22,0 177,4 21,1 354,7 235,5 157,5 56,9 9,1
LIABILITIES Notes Payable Bank Loans Bonds Payable Trade Accounts Payable Taxes Payable Accrued Expenses Sales Advance Unearned Revenues Due to Related Parties Deffered Tax Liabilities - Net
6,0
4,7
4,8
2,4
1,8
Reservef or Replacementof Operating Equipment
48,5 59,4 7,6 481,2 1.076,1
48,5 49,5 9,1 269,3 1.050,6
48,5 42,9 9,1 268,0 2.031,2
48,5 45,7 9,1 621,2 2.605,1
24,9 43,2 17,6 886,8 3.716,6
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social facilities Long-term Employee Benefits Liability Deferred Revenues Other Liabilities TOTAL LIABILITIES
EQUITY Equity Attributable to Owners
Kepentingan Nonpengendali JUMLAH EKUITAS
2.103,0 1.275,4 3.378,4
2.069,2 1.242,6 3.311,8
1.552,4 1.192,7 2.745,1
1.491,0 1.041,3 2.532,3
1.175,8 594,6 1.770,4
of the Company Noncontrolling Interests TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4.454,5
4.362,4
4.776,3
5.137,4
5.487,0
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
17
Ikhtisar Keuangan Penting / Financial Highlights Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (dalam Miliar Rupiah, kecuali data per saham) Uraian
Consolidated Statements of Comprehensive Income (in Billion Rupiah, except per share data)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the years ended December 31
Description
2012
2011
2010
2009
2008
1.001,5
955,3
1.352,1
2.124,9
970,1
Revenues
Beban Pokok Penjualan
308,6
308,6
611,0
988,7
464,8
Cost of Revenues
Laba Kotor
692,6
646,7
741,1
1.136,2
505,3
Gross Profit
Beban Usaha
564,2
558,6
529,4
488,9
457,3
Operating Expenses
Laba Usaha
128,4
88,1
211,7
647,3
48,0
Income from Operations
Pendapatan Usaha
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih Laba (Rugi) sebelum pajak Beban Pajak - Bersih Pos Luar Biasa Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
(2,2)
36,0
71,4
253,2
(223,1)
Other Income (Expenses) - Net
126,2
124,1
283,1
900,5
(175,1)
Income (Loss) before Tax
40,8
54,2
69,6
138,2
54,0
Tax Expense - Net
-
-
-
-
7,9
Extraordinary Item
85,4
69,9
213,5
762,3
(221,2)
Total Comprehensive Income (Loss)
Laba(Rugi) Bersih/Laba Komprehensif
Net Income (Loss)/Comprehensive
yang Dapat Diatribusikan kepada :
Income (Loss) Attributable to:
Pemilik Perusahaan
33,8
19,3
61,4
315,2
(43,9)
Kepentingan Nonpengendali
51,6
50,6
152,1
447,1
(177,3)
14
9
32
163
(23)
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
Rasio Pertumbuhan (%) Uraian
Owners of Company Noncontrolling Interests Basic Earnings (Loss) per Share
Growth Ratios (%) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the years ended December 31
Description
2012
2011
2010
Pendapatan Usaha
4,84
(29,35)
(36,37)
119,04
99,77
Revenues
Laba (Rugi) Usaha
45,74
(58,38)
(67,29)
1.248,54
174,88
Income (Loss) from Operations
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
22,17
(67,26)
71,99
444,62
38,78
Total Comprehensive Income (Loss)
Jumlah Aset
2,11
(8,67)
(7,03)
(6,37)
7,99
Total Assets
Jumlah Ekuitas
2,01
20,64
8,40
43,04
(11,12)
Total Equity
18
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
2009
2008
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Rasio Usaha (%) Uraian
Operating Ratios (%) Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the years ended December 31 2012
2010
2011
2009
2008
Laba (Rugi) Usaha terhadap Pendapatan Usaha
Income (Loss) from Operations 12,82
9,22
15,66
30,46
4,95
Laba (Rugi) Usaha terhadap Jumlah Ekuitas
3,80
2,66
7,71
25,56
2,71
2,88
2,02
4,43
12,60
0,87
8,53
7,32
15,79
35,87
(22,80)
(Loss) to Revenues Total Comprehensive Income
2,53
7,78
2,11
30,10
(12,49)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Jumlah Aset
to Total Assets Total Comprehensive Income
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Jumlah Ekuitas
to Total Equity Income (Loss) from Operations
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif terhadap Pendapatan Usaha
to Revenues Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Usaha terhadap Jumlah Aset
Description
(Loss) to Total Equity Total Comprehensive Income
1,92
1,60
4,47
14,84
(4,03)
(Loss) to Total Assets
56,34
58,47
39,15
23,01
47,14
Operating Expenses to Revenues
Beban Usaha terhadap Pendapatan Usaha
Rasio Keuangan
Financial Ratios 31 Desember/ December 31
Uraian
Description
2012
2011
2010
2009
2008
0,32
0,32
0,74
1,03
2,10
Total Liabilities to Total Equity
0,24
0,24
0,43
0,51
0,68
Total Liabilities to Total Assets
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset
Data Per Saham (dalam rupiah)
Per Share Data (in Rupiah) 31 Desember/ December 31
Uraian
Description
2012
2011
2010
2009
2008
Nilai Buku*)
1.451
1.579
1.422
1.312
917
Book Value*)
Harga Pasar
690
620
610
220
1.000
Market Price
*) Nilai buku per saham dihitung berdasarkan jumlah ekuitas dibagi dengan
*) Net book value per share was computed by dividing equity by weighted
rata-rata tertimbang jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
average number of shares issued and fully paid during the respective year.
selama tahun berjalan.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
19
Laporan Dewan Komisaris / Report from the Board of Commissioners
Para Pemegang Saham Yang Terhormat
Dear Shareholders,
Pertumbuhan industri perhotelan dan properti terus berkembang, terutama di wilayah ibukota. Saat ini, tingkat okupansi properti di Indonesia terus meningkat seiring tingginya permintaan. Hal ini turut mempengaruhi perkembangan bisnis Perseroan. Melihat peluang tersebut, pada tahun 2012 Perusahaan giat menyusun rencana pengembangan, baik di bidang perhotelan maupun pembangunan properti. Namun demikian, Perusahaan tetap selektif dalam mengeksekusi setiap pengembangan. Salah satu faktor penting yang menjadi perhatian utama Perusahaan dalam setiap pengembangan bisnisnya adalah penentuan lokasi.
The hospitality and property industry continuously grow, particularly in the capital territory. Currently, the occupancy rate of properties in Indonesia continues to increase as the high demand come through. It also influenced the development of the Company’s business. Seeing the opportunity, in 2012 the Company actively arrange development plans, both in the field of hospitality and property development. However, the Company remains selective in executing every development. Location is a key factor that becomes the Company’s major concern in its business development.
Pada tahun 2012, Hotel Borobudur Jakarta telah merenovasi dua lantai kamar tamu dan ruang pertemuan, disamping juga menambah fasilitas landasan helikopter. Hal ini merupakan salah satu wujud perhatian manajemen dalam memprioritaskan kenyamanan dan kemudahan akses pengunjung.
In 2012, Hotel Borobudur Jakarta has already renovated two floors of guest rooms and meeting rooms, while also adding a helipad facility. It is part of management initiatives in prioritizing luxury and ease of access to visitors.
Dari segi pengembangan properti, pembangunan Hotel Alila Suites akan selesai pada akhir tahun 2013 dan siap beroperasi pada tahun 2014. Terobosan baru lainnya juga kami lakukan dengan rencana pembangunan Signature Tower di kawasan SCBD, Jakarta. Dengan 111 lantai yang akan berdiri megah di atas permukaan tanah, Signature Tower akan menyandang predikat gedung tertinggi ke-5 di dunia dalam daftar 100 gedung tertinggi di dunia berdasarkan data “Council of Tall Buildings and Urban Habitat”, Illinois Institute of Technology, Chicago, Amerika Serikat pada Desember 2011.
In terms of property development, the construction of Alila Suites Hotel will be finished by the end of 2013 and ready for operation in 2014. Another breakthrough we also plan to do is the construction of Signature Tower in SCBD, Jakarta. With 111 floors that will stand luxurious tall above the ground level, Signature Tower will be called as the fifth tallest building in the world in the list of the 100 tallest buildings in the world based on the data of Council of Tall Buildings and Urban Habitat, Illinois Institute of Technology, Chicago, USA in December 2011.
PENCAPAIAN 2012
ACHIEVEMENTS 2012
Selain itu, Komisaris mencatat kinerja yang memuaskan pada tahun 2012 dari sisi pengembangan fasilitas hotel dan properti dengan pendapatan usaha sebesar Rp 1.001,5 miliar. Sejak dua tahun terakhir, kami telah melakukan banyak pengembangan, hal ini merupakan upaya perusahaan dalam mempersiapkan langkah dan kesiapan teknis Perseroan untuk dapat senantiasa memimpin industri perhotelan dan properti di masa yang
In addition, the Commissioner noted a satisfactory performance in 2012 in terms of property and hotel facilities development with revenue of Rp 1,001.5 billion. Since the last two years, we have done a lot of development; this is part of the Company’s efforts in preparing measures and technical readiness of the Company to continue leading the hospitality and property
20
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
akan datang. Dengan pencapaian tersebut, Komisaris menilai bahwa Dewan Direksi telah menjalankan tugasnya dengan baik selama setahun ini.
industry in the future. With these achievements, the Commissioner considers that the Board of Directors had done well during the year.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sesuai dengan tujuan JIHD untuk menjadi perusahaan yang ditata kelola dengan baik, maka peran Dewan Komisaris menjadi semakin penting dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik melalui fungsi pengawasannya. Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan melalui laporan Direksi dan Komite Audit. Dewan Komisaris juga melaksanakan tugas pemantauan melalui rapat berkala dan mengawasi kerja Komite Audit. Tugas penting lainnya adalah memastikan bahwa JIHD senantiasa mematuhi semua peraturan yang berlaku di industri perhotelan dan properti maupun di pasar modal.
In accordance with the Company’s mission to be the good governed company, thus the role of the Board of Commissioners is essential in the implementation of good corporate governance principles, through its function to supervise the Board of Director’s performance. The Board of Commissioners monitor and evaluate the implementation of the Company’s strategic policy through the reports of Directors and Audit Committe. The Board also carries out the task of monitoring through regular meetings and oversees the work of the Audit Committee. Another important task is to ensure that the Company consistently complies with all applicable laws in hospitality and property industry as well as in the capital markets.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
21
Laporan Dewan Komisaris / Report from the Board of Commissioners
JIHD sudah berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Perseroan yang dikelola secara bersih, transparan dan professional. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Perseroan untuk tetap memberikan profit bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
JIHD has been on the right track to become a company that is managed in a clean, transparent and professional way. It is also in line with the Company’s commitment to continue to provide profits for the shareholders and all the stakeholders.
PROSPEK BISNIS
BUSINESS OUTLOOK
Pada tahun 2013 mendatang aktivitas pasar di Asia Tenggara terus meningkat baik dari segi penyewaan perkantoran maupun pariwisata. Menghadapi perkembangan ini, JIHD telah dan sedang mempersiapkan diri. Dibekali pengalaman panjang, neraca stabil dan sumber daya manusia yang andal, manajemen yang kokoh dan eksklusivitas bisnis. JIHD akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi berarti dalam bidang properti dan perhotelan di Indonesia.
In the next 2013, the activities of Southeast Asian market continue to grow both in terms of office rental and tourism. In overcoming these developments, JIHD is already prepared itself, equipped with long experience, stable balance sheet and reliable human capital, strong management and business exclusivity. JIHD will continue to grow and make a significant contribution in the field of property and hospitality in Indonesia.
Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Direksi Perseroan atas kinerja yang membanggakan sepanjang tahun 2012 yang secara konsisten menciptakan nilai tambah terhadap Perseroan. Dengan modal kinerja yang membanggakan tersebut, diharapkan pada tahun 2013 dan seterusnya, Perseroan dapat terus menerus meningkatkan kinerjanya. Tidak lupa kami ucapkan juga terima kasih kepada seluruh pemegang saham, karyawan, konsumen dan mitra usaha atas dukungan yang senantiasa diberikan.
On behalf of the Board of Commissioners, we congratulate and thank the Board of Directors on a proud performance in 2012 that consistently creates added value to the Company. With a great performance, we expect in 2013 and forth, the Company will be able to continue improving its performance. We also thank all shareholders, employees, customers and business partners for the support.
Prof. Dr. JB Sumarlin Presiden Komisaris President Commisioner
22
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Signature Tower
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
23
Laporan Direksi / Report from The Board of Directors
Para Pemegang Saham Yang Terhormat
Dear Shareholders,
Sepanjang tahun 2012, bisnis properti dan perhotelan di Indonesia kian marak. Berdasarkan hasil survei TripAdvisor, saat ini Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia untuk prospek bisnis perhotelan terbaik. Dalam hal ini, Indonesia berhasil unggul dari Brazil, Rusia dan Amerika Serikat. Pertumbuhan industri properti di Indonesia akan terus meningkat dan pada tahun 2014 diperkirakan akan mencapai puncaknya.
During 2012, property and hospitality business in Indonesia increasingly prevalent. Based on the results of a TripAdvisor, currently Indonesia ranked first in the world for the best hospitality business prospects. In this regard, Indonesia succeeded in winning from Brazil, Russia and the United States. The growth of the property industry in Indonesia will continue to increase and expected to reach height in 2014.
Hal ini membawa dampak positif terhadap usaha properti dan perhotelan yang dijalankan Perseroan, yang tercermin pada peningkatan pendapatan dari operasional hotel dan sewa.
This brings a positive impact on the property and hospitality businesses of the Company, which is reflected in the Company’s revenue from hotel operations and rental.
Dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor property dan perhotelan, Perseroan melalui anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk serta anak perusahaannya, sedang melakukan perencanaan pembangunan gedung pencakar langit “Signature Tower”. Gedung Signature Tower direncanakan akan dibangun 111 lantai dan akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia. Penyempurnaan rancangan pembangunan dan peruntukan terus berlangsung. Disamping itu, pembangunan Hotel Alila Suites di Lot 11 SCBD yang dilakukan oleh PT Bukit Lentera Sejahtera akan selesai pada akhir tahun 2013 dan diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2014.
To get the benefit of this growth momentum, the Company through its subsidiary PT Danayasa Arthatama Tbk and its subsidiaries, currently planning the construction of skyscrapers “Signature Tower”. Signature Tower is planned to be built 111 floors and will be the tallest building in Indonesia. The completion of design development and designation continues. In addition, the construction of Alila Suites Hotel in Lot 11 SCBD conducted by PT Bukit Lentera Sejahtera will be completed by the end of 2013 and is expected to start operating in 2014.
Pada tahun 2012, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1.001,5 miliar dengan laba kotor senilai Rp 692,6 miliar. Sementara itu, pada tahun ini jumlah ekuitas Perseroan juga meningkat sebesar Rp 66,7 miliar dan jumlah liabilitas meningkat sebesar Rp 25,5 miliar. Secara keseluruhan, aset yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai Rp 4.454,5 miliar.
In 2012, the Company successfully recorded Rp 1,001.5 billion of revenues with a gross profit of Rp 692.6 billion. Meanwhile, the total equity of the Company also grew by Rp 66.7 billion and total liabilities increased by Rp 25.5 billion. Overall, the assets of the Company as December 31, 2012, reached Rp 4,454.5 billion.
Berikut adalah uraian singkat mengenai kinerja unit usaha Grup:
Here is a brief description of the Company’s operating unit’s performance:
24
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Hotel Borobudur
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
25
Garden Wing Living Room
26
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Laporan Direksi / Report from The Board of Directors
Hotel Borobudur Jakarta
Hotel Borobudur Jakarta
Tahun 2012 merupakan pencapaian prestasi bagi Hotel Borobudur karena pendapatan Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) mencapai 106% dari anggaran. Disamping itu, tingkat hunian HBJ dan rata-rata harga kamar meningkat dan menghasilkan pencapaian tertinggi sejak pembukaan kembali HBJ di tahun 1997.
The year of 2012 is an achievement for Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) as income reached 106% of the budget. In addition, HBJ occupancy rates and average room rates increased and achieved the highest income since opening back in 1997.
Pencapaian ini memberikan dampak positif terhadap keuangan Hotel Borobudur pada tahun 2012. Tidak hanya dari segi keuangan, pada tahun yang sama, HBJ telah meraih dua penghargaan bergengsi yaitu Indonesia’s leading MICE Hotel dan Indonesia’s leading City Hotel, Jakarta. Disamping itu, Hotel Borobudur mendapat penghargaan “PROPER Blue Category Hotel” dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia atas penerapan Manajemen Lingkungan dalam menjalankan usaha.
This achievement brings positive impact on the financial performance of Hotel Borobudur in 2012. Not only in financial terms, HBJ has won two prestigious awards in the same year, namely Indonesia’s leading MICE Hotel and Indonesia’s leading City Hotel, Jakarta. In addition, Hotel Borobudur was awarded “PROPER Blue Category Hotel” from the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia for the implementation of Environmental Management in running the business.
Demi meningkatkan kenyamanan tamu, HBJ terus meningkatkan mutu fasilitas hotel antara lain dengan melanjutkan peremajaan kamar tamu, ruang pertemuan, toilet umum dan fasilitas lainnya.
In order to enhance the coziness, HBJ continue to improve the quality of hotel facilities such as continuing the rejuvenation of guest rooms, meeting rooms, public toilets and other facilities.
Dalam rangka mempertahankan estetika hotel, selama tahun 2012, dua lantai kamar tamu dan ballroom Sumba A dan B telah selesai direnovasi. Tahun depan, rencananya Hotel akan merenovasi kamar tamu di lantai 9, menambahkan 10 ruang pertemuan dan pusat pelatihan di lantai 4 serta merenovasi ruangan Sumba C dan Sumba D, toilet umum serta memperluas restoran ke area terbuka menghadap taman khususnya untuk tamu Pendopo Lounge dan Bogor Café.
For maintaining the aesthetics aspect of the hotel, during the year 2012, two floors of guest rooms and Sumba A&B ballroom has been completely renovated. Next year, we plan to renovate the hotel guest rooms on the 9th floor, add more 10 meeting rooms and training center on the 4th floor as well as renovate the Sumba C&D ballroom, public toilets and expand the restaurant into an open area facing the garden especially for the guest of Pendopo Lounge and Bogor Café.
Fasilitas tambahan lain yang disediakan hotel adalah sebuah landasan helikopter lengkap dengan klub kesehatan dan klub olahraga di bawahnya. Demi kenyamanan beribadah, hotel juga berencana membangun masjid baru. Dengan mempertimbangkan kondisi usaha saat ini, Hotel Borobudur Jakarta berharap dapat menambahkan tingkat hunian dan pendapatan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
HBJ also provided a helicopter pad complete with a health and sport club underneath. For the guest convenience in taking a prayer, the Hotel also plans to build a new mosque. Considering the current business conditions, Hotel Borobudur Jakarta expects to add occupancy rates and better earnings in the future years.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
27
Laporan Direksi / Report from The Board of Directors BOGOR CAFE BOROBUDUR
BOGOR CAFE BOROBUDUR
Sebagai bentuk terobosan baru, Hotel Borobudur juga telah mengembangkan salah satu restorannya yaitu Bogor Café. Dengan menu Sop Buntut-nya yang terkenal, Bogor Café kini dapat dikunjungi di beberapa mall terkenal di ibukota. Salah satunya yang telah berjalan adalah di Pacific Place Mall, Jakarta (PPJ). Inisiatif tersebut ternyata berbuah kesuksesan, Bogor Café di PPJ ramai dikunjungi konsumen dan semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Melihat kesuksesan tersebut, Bogor Cafe rencananya juga akan dibuka di Pondok Indah Mall dan dapat mulai beroperasi pada pertengahan bulan Mei 2013.
As a new breakthrough, Hotel Borobudur also has developed one of its restaurant namely Bogor Café restaurant. With its famous Oxtail, at this moment Bogor Café can be visited in a few prestigious malls in Jakarta. One of them already operated in Pacific Place Mall, Jakarta (PPJ). This initiative turned out to be a great success, Bogor Café in PPJ visited by a lot of customers and widely known by the people of Indonesia. In this level of success, we also plan to open Bogor Cafe at Pondok Indah Mall and begin operations in mid of May 2013.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
Sumber daya manusia merupakan aset utama dalam mencapai tujuan dan target perusahaan. Oleh karena itu, dalam rangka menghadapi persaingan industri yang semakin ketat, Perseroan berupaya memberikan perhatian penuh terhadap sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka di dalam organisasi.
Human resources is a key asset in achieving the company objectives and targets. Therefore, in order to face the increasingly fierce industry competition, the Company seeks to provide full attention to the human resources to improve the quality and quantity of them in the organization.
Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja serta tingkat kesejahteraan karyawan.
Human resource development is a planned and sustained effort made by the Company. The goal is to improve the competence and performance of the company’s employees through training programs, education, and development. In addition, the Company also always pay attention to the placement of the work function and the level of welfare of employees.
Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai berikut:
As a human resources development program which has been prepared by the Company are as follows:
1. Pendidikan dan Pelatihan
1. Education and Training
Guna meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan maka dilakukan upaya melalui programprogram pelatihan, pendidikan, dan pengembangan secara berkesinambungan sesuai dengan keahlian karyawan. Karyawan yang berpotensi diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa Diploma hingga Pasca Sarjana (S2) guna meningkatkan strata pendidikan. 28
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
In order to improve the competence of employees and the performance of the company’s efforts through training programs, education, and sustainable development in accordance with the employee’s skills. Potential employees are given the opportunity to earn a scholarship to the Graduate Diploma (S2) in order to improve the educational strata.
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
2. Pembangunan Perumahan Bagi Karyawan Selain pemberian remunerasi dan benefit, wujud kepedulian Perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan direalisasikan dalam bentuk rencana pembangunan rumah susun bagi karyawan yang belum memiliki rumah. 3. Pemeliharaan Kesehatan Melihat banyaknya jumlah karyawan, Perusahaan berinisiatif membangun klinik kesehatan secara mandiri. Klinik ini berfungsi untuk memonitor kesehatan karyawan melalui medical check-up sekaligus tempat berkonsultasi dan sumber informasi kesehatan bagi karyawan.
2. Housing Development for Employees In addition to the remuneration and benefits, a form of concern for the welfare of employees of the Company realized in the form of public housing development plans for employees who do not have homes.
3. Healthcare Looking at the large number of employees, the Company took the initiative to build a health clinic independently. This clinic serves to monitor the health of employees through a medical check-up as well as a place to consult and health resources for employees.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
29
Di bawah ini adalah kader-kader yang dipersiapkan untuk memenuhi program pengembangan sumber daya manusia di Perusahaan
Below are the succesors that are prepared to meet the human resources development program in the Company.
Adhyaksa Sitepu
Anggoro R.
Audra Betini M.
Bistok Marbun
Cecep Dadan
Choky D.
Citra Aulia
Daniel Suryo
Dikin Ismail
Djoni
Elan The
Eliyanti
Erwin
Esther Ria S.
Fitria Wulandari
Haryo Sasongko
Herman Susilo
I Made Sandy B.
Ismail Apipuddin
Issafyanto
Iwan Maryono
Januar Budiman
Jimmy Haryanto
Mahdani A.
Maya A. F.
Novida Juniaty S.
Nunik Indriani
Oktavianus K.
Sintya Yohana
Sigit Widodo
Winandar
Yan Subhiantoro
Yessy Sandra
30
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Setiawan Hadi S.
Tommy Agung K.
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Laporan Direksi / Report from The Board of Directors
PT Dharma Harapan Raya (DHR)
PT Dharma Harapan Raya (DHR)
Guna menghadapi persaingan bisnis dan kebutuhan pasar, PT Dharma Harapan Raya (DHR) secara konsisten mengembangkan usahanya dengan meningkatkan jaringan hotel bernama “Discovery” baik untuk hotel di
In order to face competition and market needs, PT Dharma Harapan Raya (DHR) has consistently expanded its business by increasing the hotel chain called “Discovery” for hotels in the cities and resorts throughout
Hotel Borobudur Jakarta
Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali
dalam kota maupun resort di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, Hotel Borobudur Jakarta dan Discovery Kartika Plaza Hotel di Kuta, Bali merupakan dua hotel besar yang secara berkelanjutan dikelola DHR. Selain itu, DHR juga mengoperasikan tiga hotel lainnya yaitu Hotel Ebony di Batu Licin, Kalimantan Selatan serta Discovery Express Paramita dan Gaja Hotel yang keduanya berlokasi di Pekanbaru, Riau. Saat ini, DHR sedang memproses kontrak kerja untuk pengoperasian tiga hotel dan resort di Indonesia yakni sebuah hotel di Ancol, Jakarta, Wisma Kessilampe dan sebuah hotel yang berlokasi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Palace Hotel, Cipanas
Indonesia. Until recently, Hotel Borobudur Jakarta and Discovery Kartika Plaza Hotel in Kuta, Bali is two large hotels sustainably managed DHR. In addition, DHR also operates three other hotels namely Hotel Ebony in Batu Licin, South Kalimantan and Discovery Express Paramita and Gaja Hotel which are both located in Pekanbaru, Riau.
Currently, DHR is processing contracts for the operation of three hotels and resorts in Indonesia which is a hotel in Ancol, Jakarta, Wisma Kessilampe and a centrally located hotel in Kendari, Southeast Sulawesi.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
31
Laporan Direksi / Report from the Board of Directors
PT Danayasa Arthatama Tbk
PT Danayasa Arthatama Tbk
PT Danayasa Arthatama Tbk merupakan anak perusahaan PT JIHD Tbk yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa properti. Saat ini, PT Danayasa Arthatama Tbk terus melakukan pengembangan dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan Sudirman Central Business District (SCBD) yang merupakan kawasan komersial seluas ± 45 hektar di Segitiga Emas Jakarta. Kawasan ini terletak di beberapa titik lokasi yaitu Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Gatot Subroto dan Jembatan Semanggi.
PT Danayasa Arthatama Tbk is a subsidiary of PT JIHD Tbk engaged in the construction and property services. Currently, PT Danayasa Arthatama Tbk continues to be responsible for the development and management of the Sudirman Central Business District (SCBD) which is a commercial area of ± 45 acres in the Golden Triangle. This area is located in several locations, namely Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Jenderal Gatot Subroto and Semanggi Bridge.
Pe n g e m b a n g a n y a n g t e l a h d i s e l e s a i k a n o l e h PT Danayasa Arthatama Tbk selama tahun 2012 adalah proyek “18 PARC”, yang kini dikelola oleh PT Citra Wiradaya. Disamping itu, PT Danayasa Arthatama Tbk juga sedang melakukan pengembangan untuk lahan di Lot 11 bekerjasama dengan PT Bukit Lentera Sejahtera (PT BLS). Kerjasama ini diselenggarakan dalam rangka pembangunan Hotel Alila Suite yang terletak di Lot 11 dengan lahan seluas 5.065 m2. Dengan tinggi hingga 24 lantai dan jumlah kamar sebanyak 328, pembangunan Alila Suite diperkirakan akan selesai pada akhir 2013 dan siap beroperasi pada tahun 2014 mendatang.
Development that has been completed by PT Danayasa Arthatama Tbk for the year 2012 is the project “18 PARC”, which is now managed by PT Citra Wiradaya. In addition, PT Danayasa Arthatama Tbk also doing development for the land in Lot 11, in cooperation with PT Bukit Lentera Sejahtera (PT BLS). Cooperation was held in the framework of the construction of Alila Hotel Suite located in Lot 11 with an area of 5,065 m2. With up to 24 floors high and the number of rooms as much 328, Alila Suites development is expected to be completed by the end of 2013 and ready for operation in 2014.
32
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Berikut uraian beberapa Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dan turut memberikan kontribusi terhadap pendapatan usaha konsolidasi:
The following description of several subsidiaries owned directly or indirectly and contributed to consolidated operating income:
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
Terletak di Lot 3 dan 5 SCBD, PPJ merupakan pusat perbelanjaan berlokasi strategis dengan infrastruktur bangunan yang elegan dan efisien. Sepanjang tahun 2012, PPJ berhasil menerapkan prinsip-prinsip Green Building, beragam upaya dilakukan mulai dari penghematan energi, penggunaan produk-produk daur ulang serta pengurangan emisi udara di lingkungan PPJ. Hasilnya, terjadi penurunan konsumsi listrik dan air secara signifikan.
Located at Lot 3 and 5 SCBD, PPJ is strategically located shopping centers with infrastructure building elegant and efficient. Throughout the year 2012, PPJ successfully implement green building principles, various attempts were made ranging from energy conservation, use of recycled products and the reduction of air emissions in the PPJ. The result, a decline in electricity and water consumption significantly.
Disamping itu, sebagai salah satu pelopor Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia, PPJ menjadi mall pertama yang dianggap sebagai mall layak anak dan telah menerapkan 10 prinsip dan kriteria perusahaan layak anak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan UNICEF serta mendapatkan anugerah pelangi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
In addition, as one of the Corporate Association of Indonesian Children Best Friend pioneers, PPJ became the first mall is considered a viable child and has applied the principles and criteria of 10 companies eligible children from the United Nations and UNICEF as well as to get rainbow gift of Ministry of Women Empowerment and Child Protection.
Upaya di atas membuahkan prestasi yang membanggakan. Pada 20 Januari 2012, PPJ berhasil memperoleh sejumlah penghargaan, salah satunya ISO 9001:2008. Ditambah dengan keberhasilan PPJ sebagai peringkat satu untuk kategori Manajemen Energi pada Bangunan Gedung “Bangunan Besar” dalam ajang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2012.
Above efforts yielded a proud achievement. On January 20, 2012, PPJ managed to acquire a number of awards, one of which is ISO 9001:2008. Coupled with the success of PPJ as a rank in the category of Building Energy Management in Buildings “Big Building” in the event the National Energy Efficiency Awards 2012.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
33
Laporan Direksi / Report from the Board of Directors PT Artha Telekomindo
PT Artha Telekomindo
Sebagai penyelenggara jasa informasi dan telekomunikasi, salah satu misi PT Artha Telekomindo adalah mewujudkan kawasan SCBD sebagai satu-satunya kawasan Cyberland di Indonesia. Berbekal pengalaman PT Artha Telekomindo di bisnis jasa telekomunikasi, selain mewujudkan Cyberland, PT Artha Telekomindo juga terus berupaya meningkatkan pelayanan guna mendorong volume penjualan di masa yang akan datang serta mendukung sepak terjang PT Artha Telekomindo pada pemasaran jasa-jasa info komunikasi terutama jasa internet.
As a leading provider of information and telecommunications, one of the Artha Telekomindo mission is to create SCBD as the only region cyberland in Indonesia. With PT Artha Telekomindo’s long experience in the telecommunications services business, in addition to implement the cyberland, PT Artha Telekomindo also continues to improve service to boost sales volume in the future and support the actions of PT Artha Telekomindo on the marketing of info communication services, especially internet services.
Rencana Kerja Tahun 2013
Work Plan in 2013
Menjawab pertumbuhan industri properti dan perhotelan pada tahun 2013 mendatang, Perseroan akan memfokuskan diri pada proyek pengembangan yang sedang berjalan yakni penyempurnaan persiapan pembangunan proyek “Signature Tower” dan konstruksi Hotel Alila Suite. Seiring dengan upaya tersebut, Perseroan akan terus melihat peluang-peluang di depan dan tetap menghadirkan produk-produk inovatif bagi industri properti dan perhotelan, baik di dalam maupun di luar kawasan SCBD.
Answering growth properties and hospitality industry in the year 2013, the Company will focus on ongoing development projects that improve the preparation of development projects “Signature Tower” and the construction of Alila Hotel Suite. Along with these efforts, the Company will continue to look at opportunities in the future and still deliver innovative products for industrial and hospitality properties, both in the region and outside the region of SCBD.
H. Jusuf Indradewa S.H. Presiden Direktur President Director
34
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Artha Graha Tower
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
35
Alila Hotel
36
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Analisa Keuangan / Financial Analysis
Pembahasan di bawah ini harus dibaca dengan mengacu pada informasi yang terdapat pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak yang telah diaudit.
The discussion below should be read in conjunction with the information in the audited consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In the Consolidated Financial Statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.
Aset
Assets
Jumlah Aset Grup mengalami peningkatan sebesar Rp 92,1 miliar atau 2,1% dari Rp 4.362,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 4.454,5 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun Kas dan Setara Kas sebesar Rp 46,7 miliar, Persediaan bersih sebesar Rp 146,7 miliar, Properti Investasi – bersih sebesar Rp 113,2 miliar namun terdapat penurunan Aset Lain-lain sebesar Rp 124,6 miliar.
Total Assets of the Group has increased by Rp 92.1 billion or 2.1% from Rp 4,362.4 billion as of December 31, 2011 to Rp 4,454.5 billion as of December 31, 2012. The increase was mainly due to the increase in Cash and Cash Equivalents amounting to Rp 46.7 billion, net Inventory amounting to Rp 146.7 billion, net Investment Properties amounting to Rp 113.2 billion, but decrease in Other Assets amounting to Rp 124.6 billion.
Peningkatan Kas dan Setara Kas sebesar Rp 46,7 miliar disebabkan oleh peningkatan saldo Bank sebesar Rp 41,1 miliar, deposito berjangka sebesar Rp 5,3 miliar dan sisanya dari saldo kas.
The increase in Cash and Cash Equivalents of Rp 46.7 billion was primarily due to the increase in Cash in Banks amounting to Rp 41.1 billion, time deposits amounting to Rp 5.3 billion and the rest was from Cash on Hand balance.
Persediaan - Bersih mengalami peningkatan sebesar Rp 146,7 miliar terutama karena peningkatan persediaan real estat atas aktifitas pematangan tanah di Lot 6 dan 7.
Net Inventory has increased by Rp 146.7 billion which was mainly caused by the increase of real estate inventory from development land at Lot 6 and 7.
Properti Investasi – Bersih mengalami peningkatan sebesar Rp 113,2 miliar disebabkan oleh peningkatan properti investasi di Pacific Place Mall sebesar Rp 136,9 miliar dan bangunan dalam konstruksi Gedung A di lot 18 sebesar Rp 55,2 sedangkan beban penyusutan properti investasi tahun 2012 sebesar Rp 78,9 miliar.
Net Investment Property has increased by Rp 113.2 billion primarily due to increase in Investment Property at Pacific Place Mall by Rp 136.9 billion and building under construction Building A at Lot 18 amounting to Rp 55.2 billion and movement was also affected by the depreciation expense on Investment Property amounting to Rp 78.9 billion in 2012.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
37
Analisa Keuangan / Financial Analysis
Liabilitas
Liabilities
Jumlah Liabilitas Grup mengalami peningkatan sebesar Rp 25,5 miliar atau 2,4% dari Rp 1.050,6 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 1.076,1 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang sebesar Rp 9,9 milyar dan Liabilitas Lain-lain sebesar Rp 211,9 miliar yang berasal dari jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower, setoran jaminan Pacific Place Mall dan One Pacific Place, setoran jaminan dari tamu hotel serta dari penyewa dan pengelolaan kawasan. Namun terjadi penurunan Utang Bank sebesar Rp 116,7 miliar, Pendapatan Diterima Di Muka sebesar Rp 48,9 miliar.
Total Liabilities of the Group has increased by Rp 25.5 b i l l i o n o r 2 . 4 % fr o m R p 1 , 0 5 0 . 6 b i l l i o n a s o f December 31, 2011 to Rp 1,076.1 billion as of December 31, 2012. The increase in total liabilities was primarily due to the increase in Long-term Employee Benefits Liability amounting to Rp 9.9 billion and Other Liabilities amounting to Rp 211.9 billion which has resulted from additional refundable deposit related to Signature Tower, security deposit from tenants of Pacific Place Mall and One Pacific Place, security deposit from Hotels’ guests and from rental and estate management. There was also a decrease in Bank Loans amounting to Rp 116.7 billion, decrease on Unearned Revenues amounting to Rp 48.9 billion.
Ekuitas
Equity
Jumlah Ekuitas mengalami peningkatan sebesar Rp 66,6 miliar atau 2,0% dari Rp 3.311,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 3.378,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan Jumlah Ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan Laba Komprehensif sebesar Rp 15,5 miliar.
Total Equity has increased by Rp 66.6 billion or 2.0% from Rp 3,311.8 billion as of December 31, 2011 to Rp 3,378.4 billion as of December 31, 2012. The increase in Total Equity was primarily due to the increase in total comprehensive income by Rp 15.5 billion.
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pendapatan usaha Grup pada tahun 2012 berasal dari pendapatan usaha real estat, operasional hotel, jasa telekomunikasi, kontrak konstruksi dan jasa manajemen perhotelan.
In 2012, the Group’s Revenues were recognized from real estate, hotel operations, telecommunications services, construction contract and hotel management services.
Pendapatan Usaha mengalami peningkatan sebesar Rp 46,2 miliar atau 4,8% dari Rp 955,3 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 1.001,5 miliar pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha hotel dan jasa telekomunikasi.
Revenues has increased by Rp 46.2 billion or 4.8% from Rp 955.3 billion in 2011 to Rp 1,001.5 billion in 2012, and was primarily due to increase in hotel operations and telecommunication services revenues.
Pendapatan operasional hotel pada tahun 2012 tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp 89,2 miliar atau 18,5% yang disebabkan oleh kenaikan tarif kamar ratarata dan tingkat hunian serta peningkatan penjualan makanan dan minuman.
Hotel operations revenues has increased by Rp 89.2 billion or 18.5% in 2012 due to the increase in average room rate, room occupancy and increase in food and beverages revenues.
38
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Pendapatan real estat pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp 46,9 miliar atau 12,9% karena pendapatan real estat hanya berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan ruang perkantoran “One Pacific Place” dan tidak adanya penjualan unit di gedung perkantoran strata-title “Equity Tower” pada tahun 2012.
Real estate revenues has decreased amounting to Rp 46.9 billion or 12.9% in 2012 since the real estate revenues was attributable only to the rental income of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” and there was no sale of remaining strata-titles “Equity Tower” office building in 2012.
Pendapatan Jasa Telekomunikasi pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp 12,9 miliar atau 14,5% terutama disebabkan oleh penambahan jasa layanan telekomunikasi di dalam dan di luar SCBD.
Telecommunications services revenues has increased by Rp 12.9 billion or 14.5% in 2012 primarily due to the increase in telecommunication services inside and outside SCBD area.
Pendapatan kontrak konstruksi pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp 10,2 miliar karena sebagian besar pendapatan konstruksi kompleks perkantoran “18 PARC” telah diakui selama tahun 2009.
Construction contract revenues have decreased by Rp 10.2 billion in 2012 since majority of revenue from the construction of “18 PARC” office complex was recognized in 2009.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
39
Analisa Keuangan / Financial Analysis
Beban Pokok Penjualan
Cost of Revenues
Beban pokok penjualan mengalami peningkatan sebesar Rp 0,3 miliar atau 0,1% dari Rp 308,6 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 308,9 miliar pada tahun 2012.
Cost of revenues has increased by Rp 0.3 billion or 0.1% from Rp 308.6 billion in 2011 to Rp 308.9 billion in 2012.
Peningkatan beban pokok penjualan terutama disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan dari operasional hotel sebesar Rp 30 miliar atau 16,0% seiring dengan peningkatan penjualan dan kenaikan harga bahan baku, tetapi terdapat penurunan beban pokok real estat sebesar Rp 21,6 miliar atau 19,5% dan kontrak konstruksi sebesar Rp 8 miliar atau 80% dibandingkan beban pokok penjualan tahun 2011.
The increase in cost of revenues was primarily due to the increase in cost of revenues of hotel operations by Rp 30 billion or 16.0% which was in line with the increase in revenues and raw material price. Cost of revenues of real estate has decreased by Rp 21.6 billion or 19.5% and the construction cost of revenues has decreased by Rp 8 billion or 80% as compared in 2011.
Beban Usaha
Operating Expenses
B e b a n u s a h a m e n g a l a m i p e n i n g ka t a n s e b e s a r Rp 5,6 miliar atau 1,0% dari Rp 558,6 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 564,2 miliar pada tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan beban usaha yang terkait dengan kegiatan usaha perhotelan dan telekomunikasi.
Operating expenses have increased by Rp 5.6 billion or 1.0% from Rp 558.6 billion in 2011 to Rp 564.2 billion in 2012. The increase was mainly due to the increase in operating expenses of hotels operations and telecommunications services.
Laba Usaha
Operating Profit
L a b a u s a h a m e n g a l a m i p e n i n g ka t a n s e b e s a r Rp 40,3 miliar atau 45,7% dari Rp 88,1 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 128,4 miliar pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan usaha hotel dan jasa telekomunikasi.
Operating income has increased by Rp 40.3 billion or 45.7% from Rp 88.1 billion in 2011 to Rp 128.4 billion in 2012 as a result of the increase in hotel operations revenues and telecommunications services.
Laba Komprehensif
Total Comprehensive Income
Grup mencatat jumlah laba komprehensif sebesar Rp 85,4 miliar pada tahun 2012 dan Rp 69,9 miliar pada tahun 2011. Jumlah laba komprehensif pada tahun 2012 terutama berasal dari usaha perhotelan. Laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan dan Kepentingan Non pengendali masingmasing meningkat sebesar Rp 14,5 miliar dan Rp 1 miliar pada tahun 2012.
The Group recorded total comprehensive income of Rp 85.4 billion in 2012 and Rp 69.9 billion in 2011. Total comprehensive income in 2012 was mainly attributable to the net income generated from the hotel operations. Net Comprehensive Income Attributable to Owners of the Company and Noncontrolling Interests have increased by Rp 14.5 billion and Rp 1 billion, respectively, in 2012.
40
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Solvabilitas
Solvability
Solvabilitas menunjukkan kemampuan Grup dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Solvabilitas Aset).
Solvability ratios measure the Group’s ability to settle its liabilities. The solvability ratio of equity is calculated by comparing the Total Liabilities to Total Equity, while the solvability ratio of asset is calculated by comparing the Total Liabilities to Total Assets.
Solvabilitas Grup adalah sebagai berikut:
The solvability ratios of the Group are as follows:
Uraian
Description
2012
2011
Solvabilitas Ekuitas
31,9%
31,7%
Solvability Ratio of Equity
Solvabilitas Aset
24,2 %
24,1%
Solvability Ratio of Assets
Imbal Hasil Ekuitas
Return on Equity
Imbal Hasil Ekuitas merupakan perbandingan antara jumlah laba komprehensif dengan jumlah ekuitas, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan jumlah laba komprehensif terhadap jumlah ekuitas yang diinvestasikan.
Return on Equity is the ratio of Net Income to Total Equity that measures the return on the invested capital.
Uraian
2012
2011
Description
Imbal Hasil Ekuitas
2,5%
2,1%
Return on Equity
Imbal Hasil Investasi
Return on Investment
Imbal Hasil Investasi merupakan perbandingan antara jumlah laba komprehensif dengan jumlah aset, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan jumlah laba komprehensif dari jumlah aset yang dimilikinya.
Return on Investment is the ratio of Net Income to Total Assets that measures the Group’s profitability and ability to generate profits from the total assets.
Uraian
2012
2011
Description
Imbal Hasil Investasi
1,9%
1,6%
Return on Investment
Modal Kerja
Working Capital
Modal Kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 212,0 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 2,1% dibandingkan dengan modal kerja pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 207,6 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan dalam penerimaan kas dan setara kas selama tahun 2012.
The working capital of the Group as of December 31, 2012 amounted to Rp 212.0 billion and has increased by 2.1% in comparison with the working capital as of December 31, 2011 of Rp 207.6 billion. The increased was mainly due to increase in cash and cash equivalents during the year 2012.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
41
Hotel Borobudur
42
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Salah satu ciri Perseroan yang baik adalah kesungguhan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GCG). Adapun syarat penerapan tata kelola perusahaan yang baik di antaranya dengan melakukan penyusunan pedoman internal pada segala aspek program kerja di dalam organisasi.
One of the good company characterstic is the sincerity to applicate the principles of Good Corporate Governance (GCG), which requires the preparation of internal guidelines in all work programs areas within the organization.
Berdasarkan komitmen tersebut, selama 2012 Perseroan mengelola usahanya berdasarkan asas keterbukaan, kejujuran, akuntabilitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Keempat prinsip inilah yang menjadi pilar Perseroan dalam mengembangkan usaha, baik dalam menghadapi persaingan usaha maupun dalam memenuhi berbagai tuntutan hukum dan peraturan sebagai Perseroan publik.
Based on this commitment, during 2012 the Company runs its business of transparency, sincerity, accountability and responsibility. These four principles become the Company’s value in developing business, both in facing the competition and fulfilling various law and regulations as public company.
Sesuai dengan misi Perseroan untuk menjadi perusahaan yang ditata kelola dengan baik, maka peran Dewan Komisaris menjadi semakin penting dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik melalui fungsi pengawasannya. Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan melalui laporan Direksi dan Komite-Komite. Dewan Komisaris juga melaksanakan tugas pemantauan melalui rapat berkala dan mengawasi kerja Komite Audit. Tugas penting lainnya adalah memastikan bahwa Perseroan senantiasa mematuhi semua peraturan yang berlaku di industri perhotelan dan properti maupun di pasar modal.
In accordance with the Company’s mission to be the good governed company, thus the role of the Board of Commissioners is essential in the implementation of good corporate governance principles, through its function to supervise the Board of Director’s performance. The Board of Commissioners monitor and evaluate the implementation of the Company’s strategic policy through the reports of Directors and Committees. The Board also carries out the task of monitoring through regular meetings and oversees the work of the Audit Committee. Another important task is to ensure that the Company consistently complies with all applicable laws in hospitality and property industry as well as in the capital markets.
Saat ini, Perseroan sudah berada pada jalur yang tepat untuk menjadi perusahaan yang dikelola secara bersih, transparan dan profesional. Praktik Tata Kelola Perusahaan (GCG) telah menjadi bagian penting dalam menjaga kepentingan para pemegang saham, karyawan dan pihak pemangku kepentingan serta terlaksananya kepatuhan hukum.
Currently, the Company has been on the right track to become a company that is managed in a clean, transparent and professional way. The implementation of Good Corporate Governance (GCG) has become an important part in keeping the interest of the shareholders, employees and stakeholders as well as the implementation of legal compliance.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Structure
Struktur organisasi Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS sebagai organ tertinggi, memegang seluruh wewenang selain yang telah didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
The organizational structure of the Company consists of the General Meeting of Shareholders (RUPS), the Board of Commissioners and Board of Directors. RUPS as the highest position, holds all of the authorities beside anything has been delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors, as it mentioned in Charter. PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
43
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance
Tugas dan Fungsi Dewan Komisaris (DK)
Duties and Functions Commissioners (BOC)
Saat ini, DK Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota dan 2 (dua) diantaranya adalah Komisaris Independen.
Duties and Functions of Board of Commissioners (BOC) Currently, the company’s BOC consists of three (3) members and two (2) of them are Independent.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, DK bertugas menjalankan fungsi pengawasan dan penasehat bagi Direksi dalam menjalankan Perseroan. Fungsi pengawasan ditingkatkan pada seluruh aspek pengelolaan Perseroan termasuk tanggung jawab sosial Perseroan, dan fungsi penasehat difokuskan pada arahan strategi dan optimalisasi efektifitas serta efisiensi tindakan Direksi dalam pencapaian tujuan usaha. Dalam menjalankan tugas pengawasan, DK bertanggung jawab kepada RUPS.
According to the Company’s Articles of Association, BOC duty is to supervise and counsel toward Board of Directors in managing the Company. The supervision is enhanced in every aspects of the Company Management including corporate social responsibility, and the council functions is focused on optimizing the effectiveness and efficiency strategy to measures Directors’ business achievement. In conducting its oversight duties, the BOC is responsible to the RUPS
Selama tahun 2012, DK telah menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 13 (tiga belas) kali dengan Direksi dan tim menajemen Perseroan untuk memberikan laporan kegiatan operasional, kinerja usaha dan rencana usaha perseroan.
During 2012, the Council has been held 13 (thirteen) meetings with the Board of Directors and Management to provide the operational activities report, performance and business plans of the company.
Pada tahun 2012, jumlah remunerasi yang diterima DK lebih kurang sebesar Rp 3.190.033.000,-.
In 2012, total of remuneration received by the BOC was approximately Rp 3,190,033,000.-.
Tugas dan Fungsi Direksi
Duties and Functions of the Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Direksi berhak mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan, sejalan dengan tugas utama Direksi untuk memimpin, mengelola dan mengantar Perseroan menuju tercapainya maksud dan tujuan perseroan.
According to the Company’s Article of Association, the Board of Directors is have rights to represent the company both inside and outside the court, syncronise with the main task of the Board of Directors, such as lead, manage and drive the Company towards achieving the company’s goals and objectives.
Direksi juga bertanggungjawab atas pengelolaan aset Perseroan termasuk rencana kerja dan anggaran, serta memastikan praktik akutansi dan administrasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Directors are also responsible to manage the assets of the Company including the work plan and budget, as well as ensure the accounting and administration compliance with regulations.
Direksi mengadakan rapat rutin setiap bulan untuk membahas hal-hal berkenaan dengan operasional Perseroan yang memerlukan perhatian/penyelesaian/
Directors hold monthly regular meetings to discuss matters relating to the Company’s operations which require attention/resolution/coordination in every
44
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
of
Board
of
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
koordinasi di antara unit usaha, serta memberikan pengarahan dan persetujan atas usulan yang diajukan. Rapat juga membahas kinerja Perseroan serta hal-hal lain berkenaan dengan rencana strategis Perseroan.
business units, as well as provide guidance and approval of submitted proposals. The meeting also discussed the performance of the Company and Company’s strategic plan.
Selama tahun 2012, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 10 (sepuluh) kali, terutama untuk membahas kinerja dan aktivitas Perseroan dan hal-hal yang terkait dengan rencana stategis. Selain itu, Direksi juga dapat menyelenggarakan rapat/pertemuan baik formal maupun informal apabila diperlukan.
During 2012, the Board of Directors has been held 10 (ten) times of meeting, mainly to discuss the performance and activities of the Company and matters related to the strategic plan. In addition, the Board of Directors may also convene formal and informal meetings in some perspective if it’s necessary.
Pada tahun 2012, jumlah remunerasi yang diterima Direksi lebih kurang sebesar Rp.3.382.450.000,-.
In 2012, the amount of remuneration received by Directors approximately Rp 3,382,450,000.-.
Komite Audit
Audit Committee
Dalam rangka memenuhi Peraturan BAPEPAM No. IX. 1.5, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka sejak tahun 2001, Perseroan telah membentuk Komite Audit. Susunan Komite Audit saat ini adalah berikut :
In order to comply with Bapepam Regulation No. IX. 1.5, Guidelines on the Establishment and Implementation of the Audit Committee, since the year 2001, the Company has established an Audit Committee. The current composition of the Audit Committee are the following:
Ketua Anggota Anggota
Chairman Members Members
: Prof. Dr. JB Sumarlin : Rahmat Adisutikno Halim : Tatang Sayuti
: Prof. Dr. JB Sumarlin : Rahmat Adisutikno Halim : Tatang Sayuti
Profil Komite Audit
Profile of Audit Committee
Prof. Dr. JB Sumarlin
Prof. Dr. JB Sumarlin
Lihat profil komisaris halaman 10
See the Board of Commissioners’ profile page 10
Rahmat Adisutikno Halim
Rahmat Halim Adisutikno
Memiliki pengalaman kerja, antara lain sebagai Manager Keuangan PT Danayasa Arthatama (1990 – 1995). Manager Keuangan di PT Buanagraha Arthaprima (1995 – sekarang), Komisaris di PT Electronic City Indonesia (2001 – sekarang) dan Direktur Keuangan PT Sari Graha Arthatama (2005 - sekarang)
Having work experiences as the Finance Manager of PT Danayasa Arthatama (1990 - 1995), Finance Manager at PT Buanagraha Arthaprima (1995 - present), Commissioner of PT Electronic City Indonesia (2001 - present) and Finance Director of PT Graha Sari Arthatama (2005 - present).
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
45
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance
Tatang Sayuti
Tatang Sayuti
Lahir di Bandung, memperoleh gelar Sarjana Akuntan dari Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN) Departemen Keuangan pada tahun 1969. Memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Barat periode tahun 1990-1995, Kepala Direktorat Pengawasan BUMN Bidang Perkebunan dan Kehutanan BPKP Pusat periode tahun 1997-1999. Saat ini, selain menjabat sebagai anggota Komite Audit pada PT Jakarta International Hotels & Development Tbk, juga menjabat sebagai anggota Komite Audit pada Perseroan Tbk lainnya.
Born in Bandung, obtained his Bachelor of Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN) Finance Department in 1969. His work experiences are the Chief Representative of Financial and Development Supervisory Agency (BPK) in West Sumatera (1990-1995), Head of Directorate of Forestry and Plantations of BPKP (1997-1999). Currently, in addition to serving as a member of the Audit Committee of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk, he also served as a member of the Audit Committee at the other company.
Sesuai Peraturan BAPEPAM No. IX.1.5, Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain:
According to Bapepam Regulation No.IX.1.5, Audit Committee is responsible to advising the Board of Commissioners report submitted by the Directors to the Board of Directors, identify issues that require the attention of the Commissioner and perform other tasks related to the duties of the Board of Commissioners, such as:
46
- Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
- Conduct a review of the financial information that will be issued by the company, including financial reports, projections and other financial information.
- Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
- Conduct a review of the companies’ compliance with laws and regulations in the capital market and other laws relating to the Company’s activities.
- Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh Auditor Internal.
pelaksanaan
- Reviewing the implementation of the examination by the Internal Auditor.
- Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.
- Report to the Commissioner of the various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors.
- Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.
- To review and report to the Board of Commissioners on complaints relating to the Company.
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
- Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
- Maintain confidentiality of documents, data and company information.
Berdasarkan kegiatan tersebut, Komite Audit melaporkan bahwa dalam tahun buku 2012 tidak di temukan adanya:
Based on those activities, the Audit Committee reports that in fiscal year 2012 did not find any:
- Pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Violations by the Company to the legislation in force.
- Kekeliruan/kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan, pengendalian internal dan independensi Auditor Perseroan, serta pelaksanaan total paket kompensasi Direksi dan Komisaris.
- Mistake/error in the preparation of the financial statements, internal controls and corporate auditor independence, as well as the implementation of a total compensation package of Directors and Commissioners.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi perantara dengan Otoritas Pasar Modal, investor dan masyarakat. Sesuai dengan ketentuan BAPEPAM No. IX butir 1.4, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas beberapa hal sebagai berikut :
The corporate secretary function is to generate the intermediaries among the Capital Market Authority intermediaries, investors and communities.According to the the provisions of Securities and Exchange Commission No. IX item 1.4, the Corporate Secretary responsible to the following description:
- Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.
- Following the development of the capital market in particular the regulations in force in the capital market.
- Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan.
- Provide the public with any information needed by investors relating to the condition of the company.
- Memberikan masukan kepada Direksi mengenai kepatuhan atas ketentuan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
- Provide input to the Board on compliance with the provisions of the Act 8 of 1995 on Capital Market and its implementing regulations.
- Sebagai penghubung antara perseroan dengan BAPEPAM dan pihak publik.
- As a liaison between the company with the Securities and Exchange Commission and the public.
Atas tanggung jawabnya tersebut, maka Sekretaris Perusahaan wajib menghadiri Rapat Direksi maupun Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan Perseroan telah memenuhi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal.
For that responsibility, the Corporate Secretary shall attend either the Directors Meeting or Board of Commissioners and Board of Directors meeting to ensure the Company’s compliance with applicable regulations and good corporate governance in capital markets.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
47
Tanggungjawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
Sebagai entitas bisnis yang mendedikasikan usahanya pada kepentingan masyarakat, Perseroan menyadari akan pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial sebagai pelaku bisnis yang senantiasa berupaya untuk menciptakan kondisi saling menguntungkan bagi berbagai pihak.
The Company realizes the importance of implementing a social responsibility as business entity that dedicates its business to the public interest and always trying to create the mutual benefit conditions among several parties.
Dalam rangka pelaksanaan program tanggung jawab sosial, sepanjang tahun 2012, Perseroan bekerjasama dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) secara aktif berpartisipasi dalam beragam kegiatan aksi sosial. Aktivitas ini merupakan wujud kepedulian Perseroan dalam membangun hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat di sekitar SCBD dan Hotel Borobudur Jakarta. Adapun berbagai program sosial tersebut mencakup beragam aspek sebagai berikut:
As the implementation framework of corporate social responsibility program, the Company with Artha Graha Peduli (AGP) foundation are actively participate in various social activities during 2012. This activities is a form of the corporate concern to create a good relationships with various community groups around SCBD and Hotel Borobudur Jakarta. The social program includes several aspects as follows:
48
- Pada tanggal 14-31 Januari, Perseroan memberikan bantuan berupa perlengkapan mandi dan tidur untuk para korban banjir di Jakarta. Bantuan ini merupakan bentuk keprihatinan Perseroan terhadap para korban banjir.
- On January 14 to 31, the Company donated toiletries and bedding for the victims of flood in Jakarta. This assistance is a form of the corporate concern to flood victims.
- Pada tang gal 1-30 Juni, Perseroan menyelenggarakan pameran amal. Sejumlah lukisan karya Iwan Suhaya dipamerkan bagi publik di Hotel Borobudur Jakarta. Hasil amal tersebut kemudian disumbangkan melalui Artha Graha Peduli.
- On June 1 to 30, the Company held a charity exhibition. A number of paintings by Iwan Suhaya exhibited to the public at Hotel Borobudur Jakarta. The charity results were donated through Artha Graha Peduli.
- Pada tanggal 9-14 Agustus, Perseroan berpartisipasi dalam kegiatan amal bertajuk Sembako Ramadhan. Dalam rangka menghormati bulan suci Ramadhan, Perseroan berinisiatif membagikan sembako murah di daerah sekitar Wahidin dan Kemayoran, Jakarta.
- On August 9 to 14, the Company participated in a charity called Food Packages Ramadan. In order to respect the holy month of Ramadan, the Company took the initiative to distribute lower-price groceries around Wahidin and Kemayoran, Jakarta.
- Pada 20 September 2012 terjadi kebakaran yang menghanguskan beberapa hunian penduduk. Dalam rangka membantu meringankan beban korban kebakaran, Perseroan berinisiatif memberikan bantuan tali asih kepada keluarga yang tertimpa musibah kebakaran di daerah Tanah Abang, Jakarta.
- On 20 September 2012, fire have destroyed several houses of the residents. The Company took initiative action to the fire victims by providing ex-gratia to relief as the help to the families who suffered from fire in Tanah Abang, Jakarta.
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
- Pada 26 Oktober 2012, Perseroan turut memeriahkan perayaan hari besar agama Idul Adha dengan menyumbangkan sejumlah sapi dan kambing untuk disembelih. Penyembelihan berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta.
- On October 26, 2012, the Company also enliven the celebration of Eid al-Adha religious holidays by donating a number of cows and goats for slaughter. Slaughter took place at Hotel Borobudur Jakarta.
Disamping itu, Perseroan juga memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu kehormatan yang datang berkunjung ke Indonesia. Para tamu kehormatan tersebut adalah:
In addition, the Company also provide the best services to the guests of honor who came to Indonesia. The guests of honor were:
- Xanana Gusmao
- Xanana Gusmao
- Stevie Wonder, Herbie Hancock, Al Jareau, Dave Koz serta Erykah Badoe
- Stevie Wonder, Herbie Hancock, Al Jareau, Dave Koz and Erykah Badoe
- Jessie J
- Jessie J
- New Kids On The Block (NKOTB) dan Backstreet Boys (BSB)
- New Kids On The Block (NKOTB) and Backstreet Boys (BSB)
- Jose Mourinho dan Jorge Mendes
- Jose Mourinho and Jorge Mendes
- HE Royal Highnes Crown Prince Haakon dan HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru
- HE Royal Highnes Crown Prince Haakon and HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
49
Tanggungjawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility Tamu Spesial di Hotel Borobudur Jakarta 2012 Special Guest at Hotel Borobudur Jakarta 2012 - Xanana Gusmao: 2 Januari & 10 Maret Xanana Gusmao: January 2 & March 10 - Stevie Wonder, Herbie Hancock, Al Jareau, Dave Koz, Erykah Badoe – Jakarta Java Jazz Festival: 2 - 4 Maret Stevie Wonder, Herbie Hancock, Al Jareau, Dave Koz, Erykah Badoe – Jakarta Java Jazz Festival: March 2 – 4 - Jessie J: 17-19 Maret Jessie J: March 17-19 - New Kids On The Block and Backstreet Boys: 30 Mei 30 – 2 Juni New Kids On The Block and Backstreet Boys: May 30 – June 2 - Jose Mourinho & Jorge Mendes: 13-14 Juni Jose Mourinho & Jorge Mendes: June 13-14 - HE Royal Highnes Crown Prince Haakon & HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru: 26 November HE Royal Highnes Crown Prince Haakon & HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru: November 26
Dave Koz
Java Jazz 2012
Xanana Gusmao
Stevie Wonder
Herbie Hancock
Al Jareau
NKOTB and BSB
Jose Mourinho & Jorge Mendes
Jose Mourinho & Jorge Mendes
HE Royal Highnes Crown Prince Haakon & HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru
50
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Activities 2012 - Sumbangan terhadap korban bencana banjir berupa handuk dan sprei: 14-31 January Contributing Flooded victims with towel and bed sheet: 14-31 January - Pameran lukisan Iwan Suhaya di Hotel Borobudur Jakarta: 1- 30 Juni Painting exhibition Iwan Suhaya at Hotel Borobudur Jakarta: 1- 30 June - Sembako Ramadhan di Wahidin & Kemayoran: 9 - 14 Agustus Food Packages Ramadan at Wahidin & Kemayoran: August 9 - 14 - Sumbangan terhadap korban bencana kebakaran di Tanah Abang: 20 September Contributing victims of house burning in Tanah Abang: September 20 - Menyumbang sapi dan kambing untuk Kurban Idul Adha diperuntukan warga sekitar Hotel Borobudur Jakarta: 26 Oktober Contributing cows and goats for Eid al –Adha sacrifice intended residents nearby Hotel Borobudur Jakarta: October 26
Support Flooded victims with towel, bed sheet
Painting exhibition Iwan Suhaya at Hotel Borobudur Jakarta
Sembako ramadhan at Wahidin & Kemayoran
Victims of house burning in Tanah Abang
Qurban Idul Adha 1 Cow + 8 goats at Hotel Borobudur Jakarta PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
51
Perkara Hukum / Lawsuit Perkara Hukum
Lawsuit
Selama tahun 2012, Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi tidak dihadapkan pada kasus hukum.
During 2012, the company, the Board of Commissioners and the Board of Directors did not face any lawsuit.
52
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU
Notes
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.
53
Notes
54
Laporan Tahunan / Annual Report 2012
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Entitas Anakl and Its Subsidiaries Laporan Keuangan Konsoiidasi'a nl Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Des-ember 2012 dan 201 11 For the Years Ended December 31,2012 and 2011 Dan Laporan Auditor Independen/ And Independent Auditors' Report
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk Gedung Artha Graha Lanlai 15 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman JI. Jenderal Sudirrnan Kav. 52-53 Jakarta 12190 ~ Indonesi a Phone : (6.2 21) 515 2555 FacsimU'e : (62 21) 515 2526, 5152546 E-mail ;
[email protected] Website : www.jihd.co . id
Ref. No.: 042fETf FAlJ'HD/Ili/2013
SURAT PER NYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUN G JAWAB ATAS lAPORA N KEUAN GAN KONSOUDASIAN UNTUK TAHUN -TAHU N VA G BE RAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 201 1
DIRE CTORS' STATE MENT ON THE RES PONSILIBI LITY FOR THE CONSO LIDATED FINANCIAL 8T ATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 , 20 12 AN D 2011
PT. JAKARTA INTERNATIONAL HOTE LS & DEVELOP MENT Tb k DAN ENTIT AS ANAK
PT. JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT T bk AND ITS SUB SIDIARIES
Kami yang ber anda tangan di bawah ini:
W e, the undersigned :
1. Nama/Name Alamat Kantor/Office address
Alamat Domisili/sesual KT P ataLl Kartu iden itas lain/Residential Addresslin accordance with P.ersona/ldentify Card Nomor T eteponfTelephone number Jabatanl Titfe 2.
NamalName Alama t Kanto r/Office address
Alamat Domis ili/sesuai KTP atau Kar u identitas la in/Residential Addresslin accordance with Persona/Identity Card Nomor Te leponlTelephone number JabatanlTitle
San toso Guna ra Gedung Artha Graha Lantai 15 JI. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Ja kar a 12190 JI. Kembang Mum1 Blok K 2/9 RT 008 RW 002 Kem bangan - Ja karta Barat
5152020 Wal
menya akan bahwa:
declare that:
1.
1.
Be rtanggung jawab atas penyusunan dan penyaj ian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakh ir 31 Desembe r 2012 dan 2011.
2. Laporan
keuangan konsolidasian Per sahaan dan Entitas Anak ersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan S andar Ak un ansi Keuangan di Indonesia.
We are res ponsible for the preparation and presentation of the Com pan y's and its Su bsidiaries' co nsolidated finallcia l sta tements for the years ended December 31, 2012 and 2011.
2. The Company's and its Subsidiaries' consolidated financial statements have been prepa red and presented in accordanoe with Indonesian Financ~al Accounting Standa rds.
3. a,
8.
All in formation has been fu lly and conrectly disclosed in the Company's and l s Subsidiaries' conso lidated fma cial s ateme nts, and
b.
The Company's and its S Jbsidiaries consollidaled 'inanclal s aternents do fl ot contain material ly mislead ing information or facts. an d do not conceal any in.formation or facts ,
Semua iilformasi dalam laporan keua ngan konsolidasian Perusal1aan dan 'En ti as Ana k tersebu te la dim a" secara lengkap da n benar, dan 'b" l aporan k,euangc konsolidasian Per sahaa da Entitas A 1ak tersebut tidak men gandung info r([1asi atau fak a mat-erial ya ng tidak be(H:lr', dan tidak menghilang kan informasi atau fal
3.
Bertanggung jawab atas s i s~em pe ngendalian intern dalam Perusahaan dan Elititas Anak ,
4 , We are responsib le for the Company's and its Subsidiaries internal con trot system "
L
4.
Demikian pernyataa n Inl sebellarnya"
Santo.so Gu nsra Wakil Presiden Direkturl Vice President D·rector
ibuat dengan
This statemen t t1as been made truthfu lly.
Hartono Tiahjadi Adiwana Direktur/Director
MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY
MOORE STEPHENS
Ro:!glstered Public Accool\U;lnt$
Busiooss Ucense
r-,"(d219jKf\~ . ln(J 1 L
h l tilo!lnd Tower; 7th Floor
) 1. .Jenoor!!J Sudmnan. IGJ/\f 32 Jakarta - 10220 INDONESIA T F
: 62-2.1-5708111 : 62.-21-572 2737
Laporan Auditor indepel'idetl
Independent Au_dilQrs' Report
No. 0773(1213SA
No. 0077J0213SA
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Di:r eksi
The St.ockholders, Board of Commissioners, and Directors PT Ja'karta International Hotels & Development Tbk
PT Jakarta International Hotels & D:evel,o pment Tbk
Kami telah menga,udit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Jakarta International Hotels & Development Thk (Perusahaan) dan. entitas anal<. tangga.131 Dasember 2'01.2 dan 20'11, serta lalPoran laba rugi komprenensif konsolidasian ,iaporan perubahan ekuilaS ;korv~o l idas ian, dan ~apolran arus kas konsolidasian untuk tah1un...:tahun yang berakhir pad a tan9g.al tersebul tapo ran keuangan adalah langg Lmg jawab manajemen Perusahaan, Tanggung jawab kami terf@tak pada pemyataan pcendapat atas laporan I<.ell'angan berdasar1<:an audit kamL Kami tidak mengaudit laporan keuarngan bBbemtpa entitas anak tertentu. yang, laporan Ikeuangannya merncerm'inkan jumlah aset masingmasil"lg s.ebesar R;p 697.650.390 ribu dan Rp 677. 335,145, nbu pada tangga l 31 Desember 20 2 dan 2011 , dan jumlah pendapatan masing ~ masi n9 sebesar Rp 317.520,236 ribu dan Rp 267.707.397 ribu untuk tahurn-tahun yang 'berakhir pada tanggal 31 De&embelr .2012 dan 2011 . Laporan kellangan tersebllt diaudil olehaud:itor independen lai n denga n pendapat wajar tan pOl pengecuatian, yang lalPorannya telali d'iserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berka itan dengan jumlahrjumlah untuk entitas anak t@rsebut, d idas.arkarn sem ata-mata atas lapora a ud itor indep-endern lain.
We have audited thB consolidated Slalementsof irnaocial position of PT Jakarta International Hotels & Development Thk (the Company) and Its subs icliaries as of December 31 . 2{l1 2. and 2011 , and the related cons.olidated statements of comprehensive income, changes in equ ity, a.nd cash flows for the years \hen ended. These fi nancial1 statements are the respof'lsibility of the Company's management Our responsibility fs to express an ·opinion on these financial: stat.ements based on our audits . We did not a.udit the financial statements of certain subs'diaries. lihas€!- financial statements show total assets amounting to Rp 697,650,390 thousand and Rp 677,335, 145 thousand as of December 31 . 201 2 and 2011. respectively, and . olal re.... en ues amou nting to Rp 31 7, 520,236 housand Sind IRp 267 ,707,397 thousand for the years ended December 31 . 201 2 an d 201 1 , respectively. Those statements were audit.ed by other independent aLJditors whose reports, which expressed a,n unqualified opinion , have been provided to uS and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for the said subsidiaries, are based solely on the reports of other independent auditors.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan In stltut Akuntan Publ,ik Indonesia. Standar tersebut rnen gharuskan kami merencanakan dan melaks.anakan audit .agar kami memperoleh keya,k inan mamadai bahwa laporan keuangan bebas d,atl sa lah saj i mat~rial. S uatu audit rneliputl pemeriksaan, etas dasar pengujian, buktl-bukti yang mendukung jum'lah-jumlah darn pengurngikapan dalam laporan keuangan . Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digl,lnakan dan esljmasi signilikan yang dibuat oleh man ajemen, sa rta pen ilaia,n terhad ap pe nyajian laP
We conducted ol..lr audits in a,ocordance with lIl e auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants . Those standards require that we plan a,nd perform the audit to o'b ai rn r@asornable assu.anoeabo lit whether the financial statemernts are free of material misstate ment. An audit includes examining, on a test basis. evidence supporting the amounts and disdosures in the financial statements. An audit also includ·es assessing the acwunting principles u~d and significant estimates made by management as well as evaluating the overa ll financial statement presentation. We belli.eve that ollr audits and the report'S of the other ind!@pend'ent a :di ors provide a reasonable basis for our opinion.
An I ndependent member of Moore Stephens International Limited members in prinCiptJI cities throughout the ~vo,.ld
MOORE STEPHENS
MUl'O\M.lN SENSl SURYANfO & LlANNY Menurut pend apat kami, berdasarkan audit kami dan aporan a ud itor independen lain tersebut. lapornn keuangan konsol1 das ian yang ka mi sebut di atas menyajikan &ecara wajar. da'iam sem ua hal yang material. posisi lk·eu an-ga n PT Jaikarta International H:ote ls & D,evel,opment Tbl< dan entitas anak: pacta ta ngga l 31 Desember 2012 dan 20 11 , dan hasil usa'ha . serf.a arus k.as untuk tahuli'lI-ta hun ya ng berakhir pac:la tangg'al lersebut sesuai de ngan Standar Akuntansi Kel.langan di Indonesia .
In our opi nio n. based on ou r aud its .md' the reports of .other ind ependent audi,tors, t he consolidated fi na ncial statements referre,d t.o above preseot fair;ly, in all material :respects, the fi:na.ncial position of PT Jakarta International Hotels & Developmem Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2012 and 2011, and t he· r@sults of their operatio nsa.nd their cash flows for the years then ended in conform ity with Ind onesian Financial Accou nting Standards.
Seba.ga.imana d iungka pkan dalam Calatan 2b atas laporan Ikeuangan konsolida.sian, PT Jakarta InlernatiOl'lal Hotels & Development Tbk dan enti1as ana k te ah mer! erapkan beberapa Pemyataa n Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) revisi te rtentu ya.ng berlaku efe:ktif sejak tangga~ 1 Ja nua ri 2012.
As disclosed in Note 2b to the co nsol!idated nnandial statements, PT Jak.9rta IntemaLional Hotels & Deve lopment Tbka nd ils subsicliarices adopted c·erta in revised Statements of Financial Accou nting Sta:r'lda rds (PSAK) ,effe.clive since January 1,2012,
LlANNY
MU YAMIN S
Eddy etiawan Izin Akuntan PubUk No , AP ,0506/Cemfied Public Accountant LicenSfJ No. AP.050'6 11 Maret 2013/March11, 20 13 The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financ;al position and the results of operations, and Cash flows in 8ccorrJance wi th accounting principles and practices generally accepted in counl.ries and jurisdictions othfir than tho'S(i:' in Indonesia. The standt;Jrds, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those estabrished by the fndonfJsian Institute ·o f Certified Public Accountants.
-2-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2012
Catatan/Notes
2011
ASET Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 9.521.114 dan Rp 8.581.550 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Piutang lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 104.213 Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212
ASSETS 302.553.419
2e,2f,2g,2i,3,4,25,36,37,40
255.807.250
52.640.668
2b,2e,2f,2h,2i,2j,3,5,25,36,37,40
57.282.390
4.980.447
2i,3,6,15,25,37 2f,36
4.443.475
51.891.019
2e,40
46.235.540
Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 9,521,114 and Rp 8,581,550 as of December 31, 2012 and 2011, respectively
3.286.846
2e,2f,2i,3,7,25,36,37,40
11.799.224
Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 104,213
1.479.831.736
2k,3,8,12,15,38
1.333.090.347
Cash and cash equivalents Investments
Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 8,893,212
Pajak dibayar di muka
8.126.436
2x,9
4.295.077
Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka
9.850.450
2f,2m,10,36
6.514.387
Prepaid expenses
Aset pajak tangguhan - bersih
6.815.012
2x,3,34
6.366.753
Deferred tax assets - net
Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 398.164.688 dan Rp 319.235.266 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.279.179.022 dan Rp 1.197.822.473 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Goodwill Aset lain-lain JUMLAH ASET
1.153.424.944
1.163.796.174
2f,2n,2q,2r,3,11,12,15,31,36,38
2f,2o,2r,2v,3,12,15,31,36,38
1.040.219.010
Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 398,164,688 and Rp 319,235,266 as of December 31, 2012 and 2011, respectively
1.254.350.165
Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 1,279,179,022 and Rp 1,197,822,473 as of December 31, 2012 and 2011, respectively
19.255.456
2c,2j,2p,2r,3,13
19.255.456
198.082.479
2e,2f,2i,2l,2r,3,14,25,36,37,40
322.707.147
4.454.535.086
4.362.366.221
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Goodwill Other assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2012
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/Notes
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Utang bank
2e,2f,2i,2v,5,6,8,11,12,15,25,36,37,40
373.595.608
6.000.000
2i,16,25,37
22.000.000
Bonds payable
Utang usaha
40.179.221
2e,2i,17,25,37,40
44.344.155
Trade accounts payable
Utang pajak
12.359.146
2x,18,34
17.945.477
Taxes payable
Beban akrual
72.989.276
2e,2i,19,25,37,40
72.500.435
Accrued expenses
Pendapatan diterima di muka
63.003.083
2s,20
111.927.111
Unearned revenues
2.249.582
2e,2f,2i,21,25,36,37,40
2.469.305
19.704.145
2x,3,34
24.712.002
Utang obligasi
Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas pajak tangguhan - bersih Cadangan untuk penggantian peralatan usaha
256.946.463
Bank loans
Due to related parties Deferred tax liabilities - net
6.011.934
2t,3
4.668.163
Taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial
48.450.625
3,22
48.450.625
Estimated liability for infrastructure development, public and social facilities
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
59.371.980
2w,3,33
49.533.233
Long-term employee benefits liability
7.618.438
2f,23,36
9.086.887
Pendapatan ditangguhkan Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas
481.176.594
2e,2f,2i,24,25,36,37,40
1.076.060.487
269.321.568 1.050.554.569
Reserve for replacement of operating equipment
Deferred revenues Other liabilities Total Liabilities
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Modal saham - nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.329.040.482 saham
Equity attributable to owners of the Company Capital stock - Rp 500 (in full Rupiah) par value per share Authorized - 3,000,000,000 shares
Tambahan modal disetor - bersih Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak
1.164.520.241
26
1.164.520.241
1.517.492.448
27
1.517.492.448
Issued and fully paid - 2,329,040,482 shares Additional paid-in capital - net
394.498.091
1c,2j
394.498.091
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
(868.563.770)
1c,2c
(868.563.770)
Difference in value of restructuring transactions among entities under common control
Defisit
(104.971.572)
(138.733.221)
Deficit
Jumlah Kepentingan Nonpengendali
2.102.975.438 1.275.499.161
2.069.213.789 2c,28a
1.242.597.863
Share in changes in equity of subsidiaries
Total Noncontrolling interests
Jumlah Ekuitas
3.378.474.599
3.311.811.652
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4.454.535.086
4.362.366.221
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PENDAPATAN USAHA
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
Catatan/Notes
2011
1.001.519.247
2f,2u,29,36
955.254.685
REVENUES
2u,11,30
308.555.484
COST OF REVENUES
646.699.201
GROSS PROFIT
26.518.718 532.069.879
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total Operating Expenses
BEBAN POKOK PENJUALAN
308.860.451
LABA KOTOR
692.658.796
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
34.682.840 529.574.822
Jumlah Beban Usaha
564.257.662
558.588.597
LABA USAHA
128.401.134
88.110.604
INCOME FROM OPERATIONS
38.643.996 6.629.550 (1.038.538)
OTHER INCOME (EXPENSES) Revenues from rental and estate management Interest income Provision for doubtful accounts
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Kerugian penurunan nilai piutang Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK
2u
41.303.643 8.038.919 (939.564) (20.431.842) (38.887.636) 8.703.547
2f,12,31,33,36
2u 2f,2q,32,36 2f,36 2i,3,6,7 2e 15
(2.212.933)
26.526.615 (47.189.716) 12.424.074 35.995.981
126.188.201
124.106.585
Other Income (Expense) - Net INCOME BEFORE TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
46.281.167 (5.456.116)
60.125.758 (5.926.493)
TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax
Beban Pajak - Bersih
40.825.051
54.199.265
Tax Expense - Net
LABA BERSIH
85.363.150
69.907.320
NET INCOME
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF Laba bersih/laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
2x,34
Gain (loss) on foreign exchange - net Interest expense and other financial charges Others - net
-
-
85.363.150
33.761.649 51.601.501
35 2c,28b
85.363.150 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
14,50
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
69.907.320
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
19.257.698 50.649.622
Net income/comprehensive income attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
69.907.320
2y,35
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
9,18
BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
1.164.520.241
-
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Jumlah laba komprehensif
1.164.520.241
-
199.500.641
-
27
-
965.019.600
Dividen tunai entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
Jumlah laba komprehensif
Tambahan modal disetor
Dividen tunai entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011
Catatan/ Note
Modal Saham/ Capital Stock
1.517.492.448
-
-
1.517.492.448
-
298.055.763
-
1.219.436.685
394.498.091
-
-
394.498.091
-
-
-
394.498.091
-6-
(868.563.770)
-
-
(868.563.770)
-
-
-
(868.563.770)
(104.971.572)
33.761.649
-
(138.733.221)
19.257.698
-
-
(157.990.919)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan/ Equity Attributable to Owners of the Company Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Tambahan Ekuitas pada Difference in Value Modal Disetor Perubahan Ekuitas of Restructuring Bersih/ Transactions Entitas Anak / Additional Share in Changes Among Entities Paid-in in Equity of Under Common Defisit/ Capital - Net Subsidiaries Control Deficit
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.102.975.438
33.761.649
-
2.069.213.789
19.257.698
497.556.404
-
1.552.399.687
Jumlah/ Total
1.275.499.161
51.601.501
(18.700.203)
1.242.597.863
50.649.622
-
(800.000)
1.192.748.241
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interests
Balance as of December 31, 2012
Total comprehensive income
Cash dividends of subsidiaries to noncontrolling interests
Balance as of Desember 31, 2011
Total comprehensive income
Additional paid-in capital
Cash dividends of subsidiaries to noncontrolling interests
Balance as of January 1, 2011
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3.378.474.599
85.363.150
(18.700.203)
3.311.811.652
69.907.320
497.556.404
(800.000)
2.745.147.928
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2012
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 1.003.801.759
947.390.075
Cash receipts from customers
Pembayaran kas untuk/kepada pemasok, karyawan (843.633.420)
(669.898.607)
Penerimaan setoran jaminan
dan lainnya
200.988.349
61.136.552
Kas Bersih Diperoleh dari Operasi
361.156.688
338.628.020
Net Cash Generated from Operations
Pembayaran pajak penghasilan
(49.710.733)
(53.925.371)
Income taxes paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
311.445.955
284.702.649
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penjualan saham
8.320.000
Pencairan (penambahan) investasi
-
(326.052)
Penerimaan bunga
8.038.919
Pengembalian uang muka
118.445.810
Hasil penjualan aset tetap
977.890
Perolehan aset lain-lain
Cash paid for/to suppliers, employees and others Security deposits received
Sale of investment in share 12.688
6.629.550 -
Withdrawal (additional) of investments Interest received Refund of advances
757.425
Proceeds from sale of property and equipment
(11.175.066)
(6.894.669)
(137.676.032)
(36.887.777)
Acquisition of investment properties
Perolehan aset tetap
(55.724.113)
(54.448.718)
Acquisition of property and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(69.118.644)
(90.831.501)
Net Cash Used in Investing Activities
Perolehan properti investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank
-
15.000.000
Kenaikan (penurunan) bersih saldo utang/
Proceeds from bank loans Net increase (decrease) in amounts due to/
piutang pihak berelasi non-usaha
(357.125)
370.774
Pembayaran: Utang bank
Acquisition of other assets
from related parties Payments of:
(139.595.000)
(87.770.000) -
Bank loans
Utang obligasi
(16.000.000)
Bunga dan beban keuangan lainnya
(27.834.398)
(45.437.615)
Bonds payable
(18.699.519)
(800.000)
(202.486.042)
(118.636.841)
39.841.269
75.234.307
255.807.250
180.059.773
AT THE BEGINNING OF THE YEAR
6.904.900
513.170
Effect of foreign exchange rate changes
302.553.419
255.807.250
Interest and other financial charges
Dividen kepada kepentingan nonpengendali entitas anak Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Dividends to noncontrolling interest of subsidiaries Net Cash Used in Financing Activities
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 7 November 1969 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1/1967 berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969 dari Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 dari notaris yang sama. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1970, Tambahan No. 214. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 108 tanggal 27 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-94129.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 9 Desember 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 2009, Tambahan No. 21703.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (the Company) was established on November 7, 1969 within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967 based on the Notarial Deed No. 5 dated November 7, 1969 of Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., public notary in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 42 dated January 27, 1970, of the same notary. The Deed of Establishment was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7, 1970, Supplement No. 214. The Company's Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was covered by Notarial Deed No. 108 dated June 27, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta concerning the revisions in the Articles of Association to conform with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability company. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-94129.AH.01.02.Year 2008 dated December 9, 2008 and was published in the State of Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated August 14, 2009, Supplement No. 21703.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan mencakup pembangunan hotel dan penyelenggaraan jasa perhotelan, pembangunan real estat dan properti, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan niaga beserta fasilitasnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1969.
Based on article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises hotel development and services, development of real estate and property, office building, shopping and trade centers and related facilities. The Company started commercial operations in 1969.
Perusahaan adalah pemilik Hotel Borobudur Jakarta (Hotel) yang dikelola oleh PT Dharma Harapan Raya.
The Company is the owner of Hotel Borobudur Jakarta (the Hotel) which is being managed by PT Dharma Harapan Raya.
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 15, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
The Company's head office is located at Artha Graha Building - 15th Floor, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
-8-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”. b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
As of December 31, 2012, all of the Company’s fully paid and issued shares totaling to 2,329,040,482 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. The historical information regarding the shares listing is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 2.329.040.482 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Informasi historis mengenai saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa adalah sebagai berikut: Tahun/ Year 1984 1988 1989 1991 1992 1992 1994 1996 2004 2011
Jumlah Saham/ Number of Shares
Keterangan Penawaran Umum Saham Perdana Penawaran Umum Saham Kedua Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham Private Placement Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran Pencatatan Saham Bonus Penawaran Umum Terbatas I Pemecahan Nilai Nominal Saham Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Catatan 26)
6.618.600 6.633.700 11.315.700 432.000 56.869.280 46.800.000 257.338.560 579.011.760 965.019.600 399.001.282
Jumlah
c.
2.329.040.482
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
Domisili/ Domicile
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) PT Panduneka Sejahtera (PS)**)
Jakarta Jakarta
PT Dharma Harapan Raya (DHR)**)
Jakarta
PT Jakarta International Hotels Management (JIHM) *)
Jakarta
Description Initial Public Offering Second Public Offering Listing of Founders' Shares Listing of Private Placement of Shares Listing of Founders' Shares Listing of Shares Converted from Warrants Listing of Bonus Shares Rights Issue I Stock Split Additional Capital Stock without Pre-emptive Rights (Note 26) Total
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2012 and 2011, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiary
Public Offering of the Company's Shares
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Real estat/Real estate Pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran/ Office building development and management Jasa manajemen perhotelan/ Hotel management services Jasa manajemen perhotelan/ Hotel management services
-9-
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 dan/and 2011 %
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2012 2011
1987 1995
82,41 99,99
3.558.903.785 120.135.280
3.478.445.408 118.828.233
1998
60,00
9.854.329
9.998.711
1992
90,00
-
-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak/ Subsidiary
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership Melalui DA / Through DA
Domisili/ Domicile
Jakarta
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Telekomunikasi, real estat, properti, hotel dan perdagangan/ Telecommunications, real estate, property, hotel and trading
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 dan/and 2011 %
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2012 2011
lihat penyertaan saham DA pada entitas anak/ see DA's investments in shares of stocks of subsidiaries
*) dihentikan sementara kegiatannya sehubungan dengan berdirinya DHR/ the commercial operations have been temporarily ceased in relation to the establishment of DHR **) laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diaudit oleh auditor independen lain/ financial statements for the years ended December 31, 2012 and 2011 were audited by other independent auditors
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, DA memiliki penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, DA has ownership interests in the following companies:
Entitas Anak/ Subsidiary
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 dan/and 2011
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2012 2011
Pemilikan Langsung/Direct Ownership Delfina Group Holdings Limited (Delfina) **) PT Grahamas Adisentosa (GA)
PT Intigraha Arthayasa (IA) **)
PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) PT Artha Telekomindo (AT) PT Citra Adisarana (CA) **)
PT Artharaya Unggul Abadi (AUA)
PT Nusagraha Adicitra (NA) **)
PT Citra Wiradaya (CW)
PT Pandugraha Sejahtera (PGS) **)
PT Adinusa Puripratama (AP) **)
Penyertaan saham di berbagai perusahaan/ Holding Company Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel, tourism and related activities Pengembangan hotel dan apartemen/ Development of hotel and apartments Telekomunikasi/Telecommunication Pembangunan dan pengelolaan hotel serta gedung perkantoran/ Hotel construction and management, and office building management Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
- 10 -
2005
64%
1.980.988.977
2.069.797.908
1995
100%
403.351.116
234.066.129
1995
100%
*)
154.525.780
154.525.780
1995
51%
*)
104.931.871
104.902.448
1993 1995
100% 100%
*)
96.392.371 83.525.634
84.381.425 83.525.634
1995
100%
*)
83.272.782
83.272.782
1995
100%
*)
69.965.143
69.965.143
1995
100%
67.272.877
78.472.813
1995
100%
*)
50.046.551
50.046.551
1995
100%
*)
42.575.995
42.575.995
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak/ Subsidiary
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 dan/and 2011
1995
100%
*)
40.605.374
40.605.874
1995
100%
*)
35.007.823
34.288.585
1995
51%
22.399.780
23.213.266
1994 1995 1993
100% 100% 100%
*) *) *)
251.000 250.000 113.353
251.000 250.000 113.353
1995 1995
100% 99%
*) *)
25.200 25.200
25.200 25.200
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2012 2011
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Panduneka Abadi (PA) **)
PT Grahaputra Sentosa (GPS) **)
PT Andana Utamagraha (AU) PT Pusat Graha Makmur (PGM) **) PT Esagraha Puripratama (EP) **) PT Primagraha Majumakmur (PGMM) **)
PT Adimas Utama (AMU) **) PT Trinusa Wiragraha (TW) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management and related activities Pengembangan apartemen/ Development of apartments Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading Pengembangan real estat dan agen pemasaran apartemen/ Development of real estate and marketing agent for apartment building Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading
`
Pemilikan Langsung oleh Entitas Anak/ Direct Ownership of Subsidiaries PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (oleh Delfina/by Delfina)
PT Graha Sampoerna (GS) (oleh PPJ/by PPJ)
Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/ Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building. Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan / Building construction and management, and related activities
*) Entitas anak masih dalam tahap pra-operasi **) Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diaudit oleh auditor independen lain
1995
55%
1.962.215.529
2.051.024.460
1995
100%
166.215.654
532.824.954
*) Subsidiaries are still in the pre-operating stage **) Financial statements for the years ended December 31, 2012 and 2011 were audited by other independent auditors
DA saat ini sedang mengembangkan area seluas lebih kurang 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, yang dikenal dengan nama "Kawasan Niaga Terpadu Sudirman" (KNTS).
DA is currently developing approximately 45 hectares of land located at Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, known as the “Sudirman Central Business District” (SCBD).
Pada tanggal 28 Maret 2002, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham DA kepada masyarakat. Kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi setelah penawaran umum perdana ini dari semula 99,99% menjadi 96,28%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 15.562.817 dicatat pada akun “Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak” sebagai bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
On March 28, 2002, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in connection with its initial public offering. After this initial public offering, the Company’s ownership in DA was diluted from 99.99% to 96.28%. The change in the investment value arising from this transaction amounted to Rp 15,562,817 which was recorded as “Share in changes in equity of subsidiaries” account, under the equity section of the consolidated statements of financial position.
- 11 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 6 September 2004, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham DA. Dalam penerbitan saham tersebut, Perusahaan tidak melaksanakan haknya. Setelah penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi menjadi 63,44%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 110.045.409 dan dicatat pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
On September 6, 2004, DA has received the Notice of Effectivity from Bapepam-LK in connection with DA’s Limited Public Offering I. The Company did not exercise its rights, thus, after issuing the shares, the Company’s ownership in DA has been further diluted to 63.44%. The change in investment value arising from this transaction amounting to Rp 110,045,409 was recorded under the “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” account, under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Pada bulan Juli 2007, Perusahaan memperoleh kepemilikan 630.340.000 saham dalam DA yang berasal dari pembagian dividen non-tunai, sehingga meningkatkan kepemilikan saham Perusahaan pada DA menjadi 82,41%.
In July 2007, the Company received 630,340,000 shares of DA arising from non-cash dividend, thus, increased the Company’s ownership interest in DA to 82.41%.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
As of December 31, 2012, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 78 dated June 29 , 2012 from M. Nova Fasial, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta are as follows:
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan Akta No. 78 tanggal 29 Juni 2012 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama
: :
Komisaris
:
Board of Commissioners, Directors, and Employees
Prof. Dr. JB Sumarlin*) Sugianto Kusuma Tomy Winata Mimy Carol Ratulangi Teuku Ashikin Husein *)
: :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioners
:
Commissioners
Direksi
Board of Directors
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
: : :
Direktur tidak terafiliasi
:
H. Jusuf Indradewa, S.H. Santoso Gunara Hartono Tjahjadi Adiwana Wisnu Tjandra Hendi Lukman
: : :
President Director Vice President Director Directors
:
Unaffiliated Director
*) Represent Independent Commissioners
*) Merupakan Komisaris Independen
- 12 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners based on Notarial Deed No. 17 date February 23, 2009 and the Company’s Directors based on Notarial Deed No. 44 date July 17, 2009 both from Imas Fatimah, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Susunan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan Akta No. 17 tanggal 23 Februari 2009, dan susunan anggota Direksi Perusahaan berdasarkan Akta No. 44 tanggal 17 Juli 2009, keduanya dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai: Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris
: :
Prof. Dr. JB Sumarlin*) : Sugianto Kusuma : Tomy Winata : Parlaungan Lumban Toruan Sihombing, S.H., LLM*) :
President Commissioner Vice President Commissioners Commissioner Board of Directors
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
: : :
H. Jusuf Indradewa, S.H. Santoso Gunara Hartono Tjahjadi Adiwana Mimy Carol Ratulangi
: : :
*) Represent Independent Commissioner
*) Merupakan Komisaris Independen
As of December 31, 2012, the members of Audit Committee based on the Decision Letter of Board of Commissioners of the Company dated April 23, 2012, are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 23 April 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
: :
Prof. Dr. JB Sumarlin Tatang Sayuti Rahmat Adi Sutikno Halim
: :
: :
Chairman Members
As of December 31, 2011, the members of Audit Committee based on the Decision Letter of Board of Commissioners of the Company dated October 10, 2011, are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 10 Oktober 2011 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
President Director Vice President Director Directors
Prof. Dr. JB Sumarlin Parlaungan Lumban Toruan Sihombing, S.H., LLM Rahmat Adi Sutikno Halim
: :
Chairman Members
Manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Key management of the Group consists of Board of Commissioner and Director.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) masing-masing 901 dan 888 karyawan. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Grup secara keseluruhan (tidak diaudit) masingmasing 2.003 dan 1.813 karyawan.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has 901 and 888 employees (unaudited), respectively. Meanwhile, as of December 31, 2012 and 2011, the total employees of the Group (unaudited) is approximately 2,003 and 1,813, respectively.
- 13 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The consolidated financial statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 11, 2013 by the Company’s Board of Directors who are responsible for the preparation and presentation consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 11 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
- 14 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
- 15 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Certain Group’s accounting policies have been changed as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
(1)
(1)
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”. Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut:
a.
Pengakuan (kerugian) aktuarial
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”. Several notable revisions which are relevant to the Group are as follows:
a.
keuntungan
Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain.
b.
Recognition of actuarial gains (losses) The revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income.
b.
Pengungkapan
Disclosure
Standar revisi ini mensyaratkan beberapa pengungkapan, antara lain:
The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of:
•
•
•
•
Persentase jumlah setiap kategori utama investasi yang membentuk nilai wajar aset program; Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat imbal hasil keseluruhan aset program yang diharapkan; Nilai kini liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
•
•
- 16 -
The percentage of amount of each major category of investment making up fair value of plan assets; A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on plan assets; The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) •
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) •
Jumlah penyesuaian atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
The Group has chosed to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 33.
Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 33. (2)
The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.
(2)
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
a.
Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
a.
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
b.
Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
Grup telah menyajikan pengungkapan yang diisyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
- 17 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut ini adalah PSAK baru dan revisi dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following are the new and revised PSAKs and ISAKs adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the Group’s consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
(1)
PSAK No. 10 (Revised 2010), Effect of Changes in Foreign Exchange Rates
(2)
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
(2)
PSAK No. 13 (Revised Investment Property
(3)
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
(3)
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment
(4)
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
(4)
PSAK No. 26 Borrowing Costs
(5)
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
(5)
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
(6)
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
(6)
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
(7)
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
(7)
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
(8)
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(8)
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
(9)
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
(9)
PSAK No. 56 (Revised Earnings per Share
ISAK
(Revised
2011),
2011),
2011),
ISAK
(1)
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
(1)
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction
(2)
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
(2)
ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
(3)
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
(3)
ISAK No. 23, Operating LeasesIncentives
(4)
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
(4)
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
(5)
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
(5)
ISAK No. 25, Landrights
- 18 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
Prinsip Bisnis
Konsolidasi
dan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kombinasi
c.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or losses on transaction between Group companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
•
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
•
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
•
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
•
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
•
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
•
power to appoint or remove the majority of the members of the directors or the board commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
•
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
•
power to cast the majority of votes at meetings of the directors or the board commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
- 19 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
•
menghentikan pengakuan (termasuk setiap goodwill) liabilitas entitas anak;
aset dan
•
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
•
menghentikan pengakuan tercatat setiap KNP;
jumlah
•
derecognizes the carrying amount of any NCI;
•
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
•
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
•
mengakui nilai yang diterima;
pembayaran
•
recognizes the fair value of the consideration received;
•
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
•
recognizes the fair value of any investment retained;
•
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan
•
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
•
mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
•
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
wajar
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the Company.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
- 20 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas
d.
Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.
Akuisisi entitas anak dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaanperusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatatnya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities under Common Control”. Transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the group or to the individual company within the same group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statement of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.
- 21 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
f.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Accounts included in the financial statements of each entity within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 9.670 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 9.068 (dalam Rupiah penuh) per US$ 1.
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by Group were the middle rates of Bank Indonesia which are Rp 9,670 (in full Rupiah) and Rp 9,068 (in full Rupiah), respectively, to US$ 1.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
1.
1.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
atau atas
a.
has control or joint control over the Group;
signifikan
b.
has significant influence over the Group; or
a.
memiliki pengendalian pengendalian bersama Grup;
b.
memiliki pengaruh atas Grup; atau
- 22 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
2.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan;
c.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
2.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group;
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
a.
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
a.
The entity and the Group are members of the same group.
b.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
b.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
c.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
c.
Both entities are joint ventures of the same third party.
d.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
d.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
e.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
e.
The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
f.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
f.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
g.
Orang yang diindentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
g.
A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of parent of the entity).
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
- 23 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
g.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. h.
Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Investasi
h.
Investments Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement, and restricted cash in current accounts, are presented as investments.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan, serta rekening giro yang dibatasi pencairannya, disajikan sebagai investasi. i.
Cash and Cash Equivalents
Instrumen Keuangan
i.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
- 24 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
- 25 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at fair value through profit and loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available for sale financial assets, financial liabilities at fair value through profit and loss, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, reevaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
- 26 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1 Profit/Loss”) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1 Profit/Loss” amount.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has financial instruments under loans and receivables, available for sale financial assets and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and liabilities at fair value through profit and loss, and held-to-maturity investments categories were not disclosed.
Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at fair value through profit and loss, held-to-maturity investments or available for sale financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
- 27 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(2)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, investasi (rekening giro dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya), piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain (setoran jaminan) yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, investments (restricted cash in current accounts and time deposits), trade accounts receivable, other accounts receivable and other assets (security deposits) are classified in this category.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(2)
Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
Available for sale financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain - “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, available for sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income - “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of available for sale financial assets”, until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of available for sale financial assets”.
- 28 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual berupa investasi dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5c (i).
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has classified its investments in shares of stock enumerated in Note 5c (i) in this category.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in these shares of stock are carried at cost.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at fair value through profit and loss upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at fair value through profit and loss are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
- 29 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi utang bank, utang obligasi, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha dan liabilitas lainlain tertentu yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s bank loans, bonds payable, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position, date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
- 30 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (1)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
(1)
Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
- 31 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (2)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) (2)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
(3)
Assets Carried at Cost If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(3)
Available for Sale Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as available for sale financial assets, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the profit and loss.
- 32 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Financial Liabilities
(1)
(1)
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
- 33 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (2)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. j.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of compehensive income.
Investasi pada Entitas Asosiasi
j.
Investments in Associates
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initally recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Jika bagian kepemilikan atas entitas asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognized in consolidated statement of comprehensive income, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.
- 34 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
k.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunan nilai. Jika hal tersebut terjadi, maka Grup menghitung jumlah kerugian penurunan nilai yang merupakan selisih antara jumlah yang dapat diperoleh kembali dari investasi pada entitas asosiasi tersebut dengan nilai tercatatnya, dan mengakui kerugian tersebut pada akun “Ekuitas pada laba (rugi) bersih entitas asosiasi” dalam komponen laba rugi. Laba yang belum direalisasi dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “Share in net income (loss) of an associate” in the profit or loss. Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hilir dan hulu antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits or losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan atau kerugian akibat dilusi investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Dilution gains or losses arising from investments in associates are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Persediaan 1.
k.
Persediaan Real Estat
Inventories 1.
Real Estate Inventories Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (with strata title) under construction, and land under development which are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (secara strata title) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
- 35 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the acquisition cost of the land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction has started, based on the area of saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biayabiaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun. Biayabiaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan cadangan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah cadangan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The allocation of costs to the real estate project continous even if realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as expense in the current consolidated statements of comprehensive income when recognized.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Group revises and reallocates cost.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate projects are charged to operations when incurred.
- 36 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persediaan Hotel
2.
Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata atau nilai realisasi bersih. l.
m.
Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies, and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.
Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
l.
Gross Receivables Customers
Due
from
the
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.
Gross receivables due from the customers represents the Company’s receivable originated from construction contracts in progress. Gross receivables due from the customers are presented in differences between cost added with recognized income deducted with recognized loss and term.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Gross receivables due from the customers are recognized as revenue based on the percentage of completion method as stated on the certificate of work completion, with unbilled invoice due to the difference between the signing date of the certificate and the related billing on the consolidated statement of financial position.
Biaya Dibayar di Muka
m.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. n.
Hotel Inventories
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Properti Investasi
n.
Investment Properties
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, kecuali tanah, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
Investment properties are measured at cost, except land, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.
Properti investasi, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan estimasi masa manfaatnya yakni enam (6) sampai dengan dua puluh (20) tahun.
Investment properties, except for land, are depreciated using the straight line method over the estimated useful life of six (6) to twenty (20) years.
- 37 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development for its intented sale.
Properti investasi dalam pembangunan merupakan properti investasi dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun properti investasi yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents investment properties under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective investment properties account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tetap
o.
Property and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisitions
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except for land, are stated at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
- 38 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka bebanbeban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to consolidated statement of comprehensive income in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straightline method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows: Tahun/ Years
Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
20 - 30 2 - 10 6 - 14 2-8 2-8 3-5
Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
- 39 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset Tetap dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost, and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tetap Dalam Rangka Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate and Transfer atau BOT)
Properties Under Transfer (BOT)
Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih merupakan tanah yang dimiliki oleh Grup yang pembangunan di atas tanah tersebut didanai oleh pihak ketiga sampai dengan siap dioperasikan, yang kemudian dikelola oleh pihak ketiga dan selanjutnya diserahkan kepada Grup pada saat berakhirnya perjanjian bangun, kelola dan alih. Tanah tersebut tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan harga perolehan.
Property under build, operate and transfer a land owned by the Group, the development costs of which represents are funded by the third party until ready to operate, then managed by the third party and will be transferred to the Group at the end of build, operate and transfer agreement. The land is not depreciated and is stated at cost.
- 40 -
Build,
Operate
and
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) p.
q.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Goodwill
p.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
Transaksi Sewa
q.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan substansial atas aset yang disewa.
d.
There is a substantial change to the asset.
- 41 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
1.
1.
Perlakuan Akuntansi untuk Penyewa
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straightline basis over the lease term.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. 2.
Perlakuan Akuntansi sebagai Pihak yang Menyewakan
2.
Accounting Treatment as a Lessor Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of the ownership of the asset are classified as operating leases. Initial directs costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat didistribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. r.
Accounting Treatment as a Lessee
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
r.
Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
- 42 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 43 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. s.
Pendapatan Diterima di Muka
s.
Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the terms of respective revenues.
Pendapatan diterima di muka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut. t.
Unearned Revenues
Cadangan untuk Penggantian Peralatan Usaha
t.
Reserve for Replacement of Operating Equipment A reserve for replacement of operating equipment (hotel inventories) is provided by charging to consolidated statement of comprehensive income an amount based on the estimated replacement value of lost or damaged items. Actual purchases are charged to the “Reserve for replacement of operating equipment” account.
Cadangan untuk penggantian peralatan usaha (barang dan perlengkapan hotel) dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian berdasarkan taksiran nilai penggantian dari peralatan yang hilang atau rusak. Pembelian dibebankan pada akun “Cadangan untuk penggantian peralatan usaha”.
- 44 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) u.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengakuan Pendapatan dan Beban (1)
u.
Pengakuan Pendapatan
Revenue and Expense Recognition (1)
Revenue Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan dari persediaan real estat
penjualan
Revenues from sale of real estate inventories
Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, apartemen strata title, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-ofcompletion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:
Revenue from sale of condominiums, strata title apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of timesharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:
1)
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi.
1)
Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;
2)
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
2)
The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which cannot be refunded; and
3)
Jumlah pendapatan dari penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3)
Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.
If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, are recognized as “Sales advances” using the deposit method, until all of the criteria are met.
Jika satu atau lebih kriteria yang disebutkan di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai “Uang muka penjualan” dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.
- 45 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.
Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage-of-completion of the property.
Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.
The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.
Pendapatan atas penjualan apartemen strata title dan konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.
The revenues from sale of strata title apartments and construction of which has been completed, are recognized using the full accrual method.
Pendapatan sewa dan jasa pelayanan
Revenues from rental and service charges
Pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan dan kantor serta tanah diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.
Rental revenues on leased shopping center, office building and land are recognized on a straight line basis over the lease terms, while service charge is recognized when services are rendered.
Pendapatan dari Hotel
Revenue from Hotel
Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu.
Hotel revenue is recognized when the goods are delivered or services are rendered to the guests.
Pendapatan Kontrak
Contract Revenue
Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi (percentage of completion method) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Contract revenue is recognized by reference to stage of completion of the construction contract (percentage of completion method) as of consolidated statement of financial position date.
Tingkat atau persentase penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas kontrak konstruksi tersebut.
The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the cost incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the construction contract.
- 46 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(2)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Lainnya
Others
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.
Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Pengakuan Beban
(2)
Expense Recognition
Beban diakui sesuai pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah untuk dijual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.
Beban kontrak diakui sebagai beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (percentage of completion method).
Contract expenses are recognized based on percentage of completion of the construction contract at consolidated statement of financial position date.
Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets directly attributable transaction costs, and as part of or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
- 47 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) v.
w.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya Pinjaman
v.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrow funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which active development of a qualifying asset is suspended.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
Imbalan Kerja
w.
Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
- 48 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefits plans
Perusahaan memiliki program pensiun manfaat pasti yang didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aset program, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
The Company has funded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to consolidated statement of comprehensive income. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut disajikan bersih sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
Long-term employee benefits liability is presented at the present value of definedbenefit liability net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service costs and fair value of plan assets.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plans
Entitas anak tertentu memiliki imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Certain subsidiaries have post-employment benefits, defined-contribution plans through the Financial Institution of Pension Fund (DPLK). The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and an expense in the consolidated statement of comprehensive income.
- 49 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
x.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini liabilitas yang didiskontokan.
If a part of the contributions falls due in a period in excess of twelve (12) months from the consolidated statement of financial position date, the contributions shall be presented at its discounted amount.
Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.
Defined-contribution plans benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.
Pajak Penghasilan
x.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as either deferred tax asset or liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total revenues recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statement of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 50 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
y.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba Bersih per Saham Dasar
y.
Basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. z.
Basic Earnings per Share
Informasi Segmen
z.
Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
- 51 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara regulerٛ oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
For which discrete information is available.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. aa.
financial
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Provisi
aa.
Provision
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
- 52 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
ab. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
ab. Events After the Reporting Date Post year-end events that provide additional information regarding the Group’s consolidated financial position on the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment, and assumptions made that affected reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
- 53 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Mata Uang Fungsional
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
b.
b.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan yang Tidak Kuotasi Harga di Pasar Aktif
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2i.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i.
c.
Functional Currency
c.
Memiliki
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
- 54 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
d.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Allowance for Impairment of Financial Assets
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang serta aset keuangan tersedia untuk dijual Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables and available for sale financial assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi Rekening giro Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain - setoran jaminan Tersedia untuk dijual Penyertaan saham Jumlah
2011
302.553.419
255.807.250
369.552 782.583 56.871.466 3.286.846 4.837.843
354.369 439.536 50.679.015 11.799.224 4.599.235
45.600.000
50.600.000
414.301.709
374.278.629
- 55 -
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investments Current accounts Time deposits Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets - security deposits Available for sale Investment in shares of stock Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
e.
Komitmen Sewa
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi – Grup sebagai penyewa
Operating lease commitments – Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi – Grup sebagai pihak yang menyewakan
Operating lease commitments – Group as lessor
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan dan lahan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces and land. The Group has determined that it is an operating lease since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Financial Liabilities
Assets
and
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 25.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 25.
- 56 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
c.
Cadangan Kerugian Persediaan
Penurunan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
b.
Nilai
Allowance for Inventories
Decline
in
Value
of
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 1.479.831.736 dan Rp 1.333.090.347, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp 8.893.212.
The carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,479,831,736 and Rp 1,333,090,347, respectively, while the allowance for decline in value of inventories amounted to Rp 8,893,212.
c.
Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktorfaktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
The useful lives of each of the item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property and equipment during the year.
- 57 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The carrying value of investment properties and property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
d.
e.
2011
Properti investasi Aset tetap
1.153.424.944 1.163.796.174
1.040.219.010 1.254.350.165
Investment properties Property and equipment
Jumlah
2.317.221.118
2.294.569.175
Total
d.
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui. Nilai tercatat goodwill adalah sebesar Rp 19.255.456 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on the assessment of management, there is no impairment in value of goodwill. The carrying of value of goowill as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 19,255,456.
e.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terjadi indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
- 58 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
f.
g.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai yang diakui atas aset non-keuangan pada tahun 2012 dan 2011.
There is no impairment in value of nonfinancial assets in 2012 and 2011.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Properti investasi Aset tetap Penyertaan saham Metode ekuitas
1.153.424.944 1.163.796.174
1.040.219.010 1.254.350.165
5.888.533
5.888.485
Jumlah
2.323.109.651
2.300.457.660
f.
Imbalan Pasca-Kerja
Investment properties Property and equipment Investments in shares of stock Equity method Total
Post-employment Benefits
Penentuan cadangan dan imbalan pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 33 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 33 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of the long-term employee benefits liability.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 59.371.980 dan Rp 49.533.233 (Catatan 33).
As of December 31, 2012 and 2011, long-term employee benefits liability amounted to Rp 59,371,980 and Rp 49,533,233, respectively (Note 33).
g.
Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
- 59 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2012 and 2011, gross deferred tax assets amounted to Rp 13,830,542 and Rp 15,146,637, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan bruto masingmasing sebesar Rp 13.830.542 dan Rp 15.146.637.
h.
i.
h.
Cadangan untuk Penggantian Peralatan Usaha
Reserve for Replacement of Operating Equipment
Grup membentuk cadangan untuk penggantian peralatan usaha berdasarkan estimasi nilai penggantian peralatan usaha yang hilang atau rusak.
The Group makes reserve for replacement of operating equipment based on estimated replacement value of lost or damaged items.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan untuk penggantian peralatan usaha dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai cadangan untuk penggantian peralatan usaha dan jumlah cadangan penggantian peralatan usaha, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the reserve for the replacement of operating equipment reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the reserve for replacement of operating equipment and provision for reserve for replacement of operating equipment, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat cadangan untuk penggantian peralatan usaha masing-masing sebesar Rp 6.011.934 dan Rp 4.668.163.
As of December 31, 2012 and 2011, the carrying value of reserve for replacement of operating equipment amounted to Rp 6,011,934 and Rp 4,668,163, respectively.
i.
Taksiran Liabilias untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities
Grup membentuk taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial berdasarkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan liabilitas tersebut di masa mendatang.
The Group makes estimated liability for infrastructure development, public and social facilities based on its costs estimation that need for completion the liability in the future.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dan jumlah taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimated liability for infrastructure development, public and social facilities reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of estimated liability for infrastructure development, public and social facilities and provision for estimated liability for infrastructure development, public and social facilities, which ultimately impact the result of the Group’s operation.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial adalah sebesar Rp 48.450.625.
As of December 31, 2012 and 2011, the carrying value of estimated liability for infrastructure development, public and social facilities amounted to Rp 48,450,625.
- 60 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
4. 2012
Kas Rupiah Mata uang asing (Catatan 40 ) Jumlah - Kas Bank Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Intern asional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG - cabang Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank N.A., Ja karta PT Bank Windu Kentjana International Tbk Jumlah Jumlah - Bank Dep osito berjangka Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Intern asional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Tabungan Pensiun an N asional Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Jumlah Jumlah - Deposito berjangka Jumlah Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
Cash and Cash Equivalents 2011
623.564 626.246
438.840 419.205
1.249.810
858.045
48.040.510 27.598.716
20.053.695 8.434.538
75.639.226
28.488.233
10.117.450 2.449.208 2.308.298 479.720
5.427.745 7.533.921 1.788.791 6.624.188
3.806.929 3.659.593 264.961 164.525 30.695
1.238.327 6.590.304 18.548 29.186 28.724
-
64.716
23.281.379
29.344.450
98.920.605
57.832.683
44.293.822 71.850.163
44.777.646 30.577.333
116.143.985
75.354.979
45.512.341 37.814.244
31.651.170 31.685.753
1.945.434 967.000 -
3.638.680 906.800 53.879.140
86.239.019
121.761.543
202.383.004
197.116.522
302.553.419
255.807.250
5,35% 2,63%
6,69% 2,03%
- 61 -
Cash on hand Rupiah Foreign currencies (Note 40) Total - Cash on hand Cash in banks Relate d party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah United States Dollar (Note 40) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tb k Deutsche Bank AG - Jakarta branch PT Bank Internasional Indonesia Tbk United States Dollar (Note 40) PT Bank Mandiri (Persero) Tb k PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Windu Kentjana International Tbk Subtotal Total - Cash in banks Time deposits Relate d party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah United States Dollar (Note 40) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk United States Dollar (Note 40) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tb k PT Bank ICBC Indonesia Subtotal Total - Tim e deposits Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah United States Dollar
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Investasi
5. 2012
Investments 2011
Rekening giro yang dibatasi pencairannya Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Penyertaan saham Biaya perolehan Metode ekuitas
369.552 782.583
354.369 439.536
45.600.000 5.888.533
50.600.000 5.888.485
Restricted cash in current accounts Restricted time deposits Investments in shares of stock At cost Equity method
Jumlah
52.640.668
57.282.390
Total
a.
Rekening Giro Pencairannya
yang
Dibatasi
a.
2012
2011
Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40)
125.664 243.888
125.664 228.705
Third party PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar (Note 40)
Jumlah
369.552
354.369
Total
As of December 31, 2012 and 2011, Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) has an existing current account with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) which is restricted in relation to bank guarantee issued by Mandiri which was used as collateral in relation to cooperation agreement between HBJ and PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) memiliki rekening giro di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara HBJ dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). b.
Restricted Cash in Current Accounts
Deposito Berjangka Pencairannya
yang
Dibatasi
b.
2012
Restricted Time Deposits
2011
Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40)
165.600 616.983
-
Jumlah
782.583
-
Total
-
149.550 34.000
-
255.986
Third parties Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United States Dollar (Note 40) PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
439.536
782.583
439.536
Pihak ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
3,00% 3,00%
- 62 -
5,60% 1,00%
Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Note 40)
Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah United States Dollar
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, PPJ, entitas anak, memiliki deposito berjangka masing-masing di PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak berelasi, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk yang dibatasi pencairannya sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara PPJ dan PT Perusahaaan Gas Negara (Persero) Tbk serta PT Gagas Energi Indonesia Tbk.
As of December 31, 2012 and 2011, PPJ, a subsidiary, has placement in time deposits with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, and PT Bank CIMB Niaga Tbk, respectively, which are restricted and were used as collateral in relation to cooperation agreement between PPJ and PT Perusahaaan Gas Negara (Persero) Tbk and PT Gagas Energi Indonesia Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2011, AT, entitas anak, memiliki deposito berjangka di Mandiri yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara AT dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2011, AT, a subsidiary, has placement in time deposit with Mandiri which is restricted in relation to bank guarantee issued by Mandiri which was used as collateral in relation to cooperation agreement between AT and a third party.
Penyertaan Saham (i)
Tersedia untuk Perolehan
c. Dijual
–
Biaya
Investments in Shares of Stock (i)
Available for Sale – at Cost
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, penyertaan saham berikut dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal maka penyertaan saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.
As of December 31, 2012 and 2011, the investments in shares of stock are classified as available for sale. However in the absence of a reliable basis for determining the fair value, the investments in shares of stocks are accounted for at cost.
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
Details of these investments in shares of stock are as follows: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 2011 % %
Nama perusahaan/Company
PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putra Nusa (GPN)
9 -
Jumlah/Total
9 5
Nilai Tercatat/ Carrying Value 2012 2011
45.600.000 -
45.600.000 5.000.000
45.600.000
50.600.000
FJI, adalah pemilik dari gedung perkantoran serbaguna yang dikenal sebagai Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), yang berlokasi di Lot 2 KNTS. FJI memulai kegiatan usahanya pada tahun 1995.
FJI, is the owner of a multi-storey office building known as the Indonesia Stock Exchange Building (ISE), which is located at Lot 2 SCBD. FJI started its commercial operations in 1995.
Pada tahun 2012, DA, entitas anak, telah menjual seluruh penyertaan sahamnya pada GPN. DA mengakui keuntungan sebesar Rp 3.320.000 atas penjualan saham tersebut dan dicatat pada akun “Penghasilan Lainlain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
In 2012, DA, a subsidiary, has sold its investment in share of GPN. DA recognized gain on sale of investment in share amounting to Rp 3,320,000 and recorded under “Other Income” in 2012 consolidated statement of comprehensive income.
- 63 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (ii)
6.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) (ii)
Metode Ekuitas
Equity Method
Penyertaan saham dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham CW, entitas anak, pada PT Bina Mulia Unika (BMU) dengan kepemilikan saham sebesar 20% pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The investment in shares of stock accounted for under the equity method represents the investment of CW, a subsidiary, in shares of PT Bina Mulia Unika (BMU), representing ownership interest of 20% as of December 31, 2012 and 2011.
Bagian laba BMU yang diakui oleh CW pada tahun 2012 dan 2011 sebesar Rp 48.
Share in net income of BMU which was recognized by CW in 2012 and 2011 amounted to Rp 48.
Tujuan utama penyertaan saham di atas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat, termasuk tetapi tidak terbatas pada aktivitas pengembangan.
The main objectives for making these investments are in accordance with the objective of the Company to undertake activities in the real estate industry, including, but not limited to, development activities.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari penyertaan saham di atas.
Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.
Piutang Usaha
6. 2012
Trade Accounts Receivable 2011
Pihak berelasi (Catatan 36) Rupiah PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Lain-lain
2.120.170 1.683.990 57.299 1.118.988
2.553.798 1.146.284 142.243 601.150
Related parties (Note 36) Rupiah PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Others
Jumlah
4.980.447
4.443.475
Total
Pihak ketiga Rupiah Real Estat Hotel City Ledger In House Guest Kartu Kredit Sewa Ruangan Jasa Telekomunikasi Jasa Manajemen Perhotelan Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jasa Telekomunikasi
15.639.704
21.687.239
35.326.438 2.623.871 1.858.945 102.497 3.662.601 590.283
23.959.480 2.687.467 1.015.751 92.731 3.005.438 1.565.277
1.607.794
803.707
Third parties Rupiah Real Estate Hotel City Ledger In House Guest Credit Cards Store Rental Telecommunication Services Hotel Management Services United States Dollar (Note 40) Telecommunication Services
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
61.412.133 (9.521.114)
54.817.090 (8.581.550)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
51.891.019
46.235.540
Net
Jumlah
56.871.466
50.679.015
Total
- 64 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 28,13% dan 40,57% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 15).
As of December 31, 2012 and 2011 approximately 28.13% and 40.57%, respectively of the total balance of trade accounts receivable was used as collateral for bank loans (Note 15).
Piutang real estat dalam mata uang Rupiah terutama merupakan piutang sewa “Pacific Place Mall”.
Trade accounts receivable – real estate denominated in Rupiah currency mainly represent receivables from rental of “Pacific Place Mall”.
City Ledger, In House Guest dan Sewa Ruangan merupakan tagihan kepada pelanggan dan penyewa ruangan hotel.
City Ledger, In House Guest and Store Rental represent receivables from the hotel’s guests and store tenants.
Rincian piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade accounts receivable from date of invoice issuance is as follows:
2012 Pihak berelasi (Catatan 36) Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan Jumlah Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Jumlah Jumlah
2011 Related parties (Note 36)
206.857
3.813.019
1.542.055 292.355 2.939.180
286.571 343.885 -
4.980.447
4.443.475
Not past due and unimpaired Past due but not impaired > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months Subtotal Third parties
24.663.369
28.287.616
20.689.121 3.572.449 1.587.906
7.930.160 2.136.490 2.903.399
Past due but not impaired > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
1.378.174
4.977.875
Past due and impaired
51.891.019
46.235.540
56.871.466
50.679.015
- 65 -
Not past due and unimpaired
Subtotal Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
7.
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2012
2011
Saldo awal tahun Penambahan - bersih
8.581.550 939.564
7.543.012 1.038.838
Balance at the beginning of year Provision - net
Saldo akhir tahun
9.521.114
8.581.850
Balance at the end of the year
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat resiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.
Piutang Lain-lain
7. 2012
Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
2011 Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
236.284
164.366
Pihak ketiga Piutang dari karyawan Bunga Lain-lain
266.475 134.942 2.753.358
325.459 108.139 11.305.473
Third parties Receivables from employees Interest Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.154.775 (104.213)
11.739.071 (104.213)
Subtotal Allowance for doubtful accounts
Bersih
3.050.562
11.634.858
Net
Jumlah
3.286.846
11.799.224
Total
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
8.
Other Accounts Receivable
Persediaan
8.
Inventories
2012
2011
Persediaan real estat - bersih Barang dan perlengkapan hotel Lain-lain
1.470.544.944 8.335.887 950.905
1.324.340.600 7.721.591 1.028.156
Real estate inventories - net Hotel inventories and supplies Others
Jumlah
1.479.831.736
1.333.090.347
Total
- 66 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persediaan Real Estat
a.
Real Estate Inventories
2012
2011
Tanah dan bangunan yang siap dijual Bangunan yang sedang dikonstruksi Tanah yang sedang dikembangkan
35.406.710 110.741.144 1.333.290.302
35.406.710 110.741.144 1.187.085.958
Land and buildings ready for sale Buildings under construction Land under development
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.479.438.156 (8.893.212)
1.333.233.812 (8.893.212)
Total Allowance for decline in value
Bersih
1.470.544.944
1.324.340.600
Net
Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites” dan “Kusuma Candra”.
Land and building ready for sale consist of strata title apartments in “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites” and “Kusuma Candra”.
Bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan akumulasi biaya proyek apartemen strata title yang berlokasi di Lot 23-A KNTS.
Building under construction represents accumulated construction costs of strata title apartments located at Lot 23-A SCBD.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah di Lot 6 dan 7 KNTS yang masing-masing dimiliki oleh PT Grahamas Adisentosa dan PT Artharaya Unggul Abadi, entitas anak DA, termasuk akumulasi biaya proyek gedung ”Signature Tower” yang akan didirikan di atas lahan-lahan tersebut.
The parcels of land under development include land located at Lot 6 and 7 SCBD, owned by PT Grahamas Adisentosa and PT Artharaya Unggul Abadi, respectively, subsidiaries of DA, included accumulated construction cost of “Signature Tower” which will be erected on the aforementioned parcels of land.
Pada tahun 2011, persediaan tanah yang sedang dikembangkan yang berlokasi di Lot 11 KNTS sebesar Rp 14.509.504 direklasifikasi ke akun “Aset tetap - aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih” (Catatan 12).
In 2011, land under development located at Lot 11 SCBD amounting to Rp 14,509,504 is reclassified to “Property and equipment – property under Build, Operate and Transfer” account (Note 12).
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan real estat telah dibentuk oleh AU dan MAS, entitas anak, masing-masing sebesar Rp 2.885.612 dan Rp 6.007.600.
The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by AU and MAS, subsidiaries, amounting to Rp 2,885,612 and Rp 6,007,600, respectively.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan milik PT Citra Adisarana, entitas anak, dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).
Land under development owned by PT Citra Adisarana, a subsidiary, are used as collateral on bank loan (Note 15).
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
The management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses from the decline in value of real estate inventories.
Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).
Land and building ready for sale are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).
- 67 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Barang dan Perlengkapan Hotel
b. 2012
2011
Makanan dan minuman Perlengkapan teknik Perlengkapan hotel
5.322.218 2.503.091 510.578
4.960.819 2.208.071 552.701
Food and beverages Engineering supplies Hotel operating supplies
Jumlah
8.335.887
7.721.591
Total
Management believes that the carrying values of these inventories already reflected the net realizable values, thus, has not provided allowance for decline in value of these inventories and supplies.
Manajemen berpendapat bahwa, nilai tercatat atas persediaan tersebut telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel.
9.
10.
Hotel Inventories and Supplies
Pajak Dibayar di Muka
9.
Prepaid Taxes
2012
2011
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - Final
5.556.303
2.809.668
2.570.133
1.485.409
Value Added Tax - net Income Taxes Article 4 (2) - Final
Jumlah
8.126.436
4.295.077
Total
Biaya Dibayar di Muka
10.
Prepaid Expenses
2012
2011
3.471.519 322.339
3.980.727 251.579
Jumlah
3.793.858
4.232.306
Pihak ketiga Asuransi Sewa Lain-lain
2.854.511 844.924 2.357.157
645.238 760.708 876.135
Jumlah
6.056.592
2.282.081
9.850.450
6.514.387
Pihak berelasi (Catatan 36) Asuransi Sewa
Jumlah
- 68 -
Related parties (Note 36) Insurance Rental Subtotal Third parties Insurance Rental Others Subtotal Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 11.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Properti Investasi
11.
These represent land owned by the Company located in Sawangan, West Java, land and buildings of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, owned by PPJ, a subsidiary, are being leased out to third parties to generate rental income and land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW, a subsidiary.
Akun ini merupakan tanah yang dimiliki Perusahaan yang berlokasi di Sawangan, Jawa Barat, tanah dan bangunan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang dimiliki PPJ, entitas anak, yang disewakan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan sewa, serta tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang sedang dikonstruksi oleh CW, entitas anak.
Biaya perolehan: Tanah Pacific Place Mall One Pacific Place Bangunan dalam konstruksi Gedung A
Luas area/ Area
1 Januari 2012/ January 1, 2012
27.695 73.000 10.041
3.039.063 1.245.341.449 111.073.764
136.910.661 -
-
-
3.039.063 1.382.252.110 111.073.764
At cost: Land Pacific Place Mall One Pacific Place Building under construction Building A
765.371
-
54.459.324
55.224.695
137.676.032
-
54.459.324
1.551.589.632
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place
294.037.877 25.197.389
72.744.083 6.185.339
-
-
366.781.960 31.382.728
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
319.235.266
78.929.422
-
-
398.164.688
Total
115.987
Nilai Tercatat
1.040.219.010
Luas area/ Area Biaya perolehan: Tanah Pacific Place Mall One Pacific Place
-
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/ Additions Deductions Reclassification December 31, 2012
1.359.454.276
Jumlah
5.251
Investment Properties
1.153.424.944
Total
Net Book Value
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011 Additions Deductions Reclassification December 31, 2011
27.695 73.000 10.041
3.039.063 1.195.942.845 110.430.383
36.887.777 -
-
12.510.827 643.381
3.039.063 1.245.341.449 111.073.764
At cost: Land Pacific Place Mall One Pacific Place
110.736
1.309.412.291
36.887.777
-
13.154.208
1.359.454.276
Total
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place
219.582.268 18.972.274
73.998.418 6.185.288
-
457.191 39.827
294.037.877 25.197.389
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
238.554.542
80.183.706
-
497.018
319.235.266
Total
Jumlah
Nilai Tercatat
1.070.857.749
1.040.219.010
- 69 -
Net Book Value
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang diakui selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 206.093.577 dan Rp 211.366.971 yang dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29). Beban penyusutan properti investasi selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 78.929.422 dan Rp 80.183.706 disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
Rental income from “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” recognized in 2012 and 2011 amounted to Rp 206,093,577 and Rp 211,366,971, respectively, which was reported as part of “Revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29). Depreciation of investment properties in 2012 and 2011 amounted to Rp 78,929,422 and Rp 80,183,706, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).
As of December 31, 2012 and 2011, certain investment properties are used as collateral on bank loans (Note 15).
Seluruh properti investasi, kecuali tanah, dan Gedung A diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).
All of the investment properties, except land, and Building A are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2012, Gedung A telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak berelasi, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 70.000.000.
As of December 31, 2012, Building A has been insured to PT Arthagraha General Insurance, a related party, for Rp 70,000,000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover posiible losses on the assets insured.
Nilai wajar dari “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.832.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 1 Maret 2010. Nilai wajar dari bangunan dalam konstruksi pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 115.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 28 September 2011.
The fair values of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” as of December 31, 2012 amounted to Rp 2,832,000,000, which was determined based on independent appraiser, dated March 1, 2010. The fair value of building under construction as of December 31, 2012 amounted to Rp 115,000,000, which was determined based on the report of the independent appraiser, dated September 28, 2011.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi tersebut.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets.
- 70 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 12.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
12.
1 January 2012/ January 1, 2012 Biaya Perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
435.254.604 817.415.121 581.284.724 494.991.215 11.057.972 30.551.934 6.507.633 60.599.931 14.509.504 2.452.172.638
Property and Equipment
Perubahan Selama Tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/ Additions Deductions Reclassification December 31, 2012
150.938 21.090.527 2.441.007 1.927.802 8.641.629 210.420 21.261.790 55.724.113
(361.070) (7.142.196) (569.133) (2.389.832) -
8.342.753 9.551.636 3.143.865 920.316 28.325 (76.446.219) -
(10.462.231)
(54.459.324)
1.013.580 256.957.857 512.077.581 404.466.294 6.515.862 13.435.096 3.356.203
36.095.857 23.799.237 21.926.900 1.525.596 6.446.569 829.045
(177.461) (6.811.659) (525.655) (1.751.880) -
(17.264.189) 17.264.189 -
Jumlah
1.197.822.473
90.623.204
(9.266.655)
-
Nilai Tercatat
1.254.350.165
1 January 2011/ January 1, 2011 Biaya Perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
435.254.604 825.651.855 565.789.228 496.423.339 11.681.086 21.186.227 18.909.636 62.107.427 2.437.003.402
435.254.604 825.547.742 604.784.691 500.006.954 10.595.942 40.113.879 6.746.378 5.415.502 14.509.504 2.442.975.196
1.013.580 292.876.253 511.800.970 443.131.728 6.289.578 19.881.665 4.185.248
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress Property under Build, Operate and Transfer Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
1.279.179.022
Total
1.163.796.174
Net Book Value
Perubahan Selama Tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/ Additions Deductions Reclassification December 31, 2011
2.300.767 19.920.011 627.882 521.536 4.806.088 88.496 26.183.938 54.448.718
(24.704.495) (9.431.599) (5.301.419) (1.144.650) (52.615) (40.634.778)
14.166.994 5.007.084 3.241.413 4.612.234 (12.490.499) (27.691.434)
435.254.604 817.415.121 581.284.724 494.991.215 11.057.972 30.551.934 6.507.633 60.599.931
14.509.504
14.509.504
1.355.296
2.452.172.638
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress Property under Build, Operate and Transfer Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
1.013.580 243.515.063 477.390.523 368.813.825 5.816.623 8.891.097 3.192.041
35.113.669 43.940.492 40.921.154 1.709.170 4.582.318 661.180
(21.669.388) (9.254.921) (5.268.685) (1.009.931) (38.319) -
(1.487) 1.487 (497.018)
1.013.580 256.957.857 512.077.581 404.466.294 6.515.862 13.435.096 3.356.203
Jumlah
1.108.632.752
126.927.983
(37.241.244)
(497.018)
1.197.822.473
Total
Nilai Tercatat
1.328.370.650
1.254.350.165
Net Book Value
- 71 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”, yang memperkenankan aset dalam pembangunan yang ditujukan untuk memperoleh sewa setelah selesai dibangun dibukukan sebagai properti investasi. Oleh karena itu, aset tetap dalam pembangunan milik PT Citra Wiradaya, entitas anak, yang merupakan ruang kantor yang akan disewakan sejumlah Rp 54.459.324 direklasifikasi ke properti investasi pada tahun 2012 (Catatan 11).
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 13 (Revised 2011) “Investment Property”, which allows that building under construction held to earn rentals upon completion to be treated as investment property. Accordingly, property and equipmentconstruction in progress owned by PT Citra Wiradaya, a subsidiary, respresenting units of office space Rp 54,459,324 has been reclassified to investment properties (Note 11).
Aset tetap dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2012 terutama merupakan akumulasi biaya renovasi Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) (2011: termasuk tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang dibangun oleh CW).
Construction in progress as of December 31, 2012 represents accumulated renovation costs of Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) (2011: including land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW).
Aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih merupakan reklasifikasi dari akun tanah yang sedang dikembangkan, dikenal sebagai Lot 11 KNTS dan dimiliki oleh DA, entitas anak, berdasarkan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali antara DA dan PT Bukit Lentera Sejahtera (Catatan 38e).
Property under Build, Operate and Transfer represents reclassification from land under development account, known as Lot 11 SCBD and owned by DA, a subsidiary, based on to Build, Operate and Transfer Agreement between DA and PT Bukit Lentera Sejahtera (Note 38e).
Beban penyusutan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 90.623.204 dan Rp 126.927.983, dan disajikan pada akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
Depreciation expense charged to operations in 2012 and 2011 amounted to Rp 90,623,204 and Rp 126,927,983, respectively, and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Tanah merupakan hak atas tanah Perusahaan yang di atasnya terletak Hotel Borobudur Jakarta dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1062/Pasarbaru yang berlaku sampai tanggal 31 Mei 2023 dan hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415 yang berlaku sampai tanggal 5 Juni 2015.
Land represents the Company’s land on which Hotel Borobudur Jakarta is located and on which the Company has landrights (Hak Guna Bangunan) No. 1062/Pasarbaru which is valid until May 31, 2023 and PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415 which is valid until June 5, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak berelasi, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.533.828.000 dan Rp 1.432.396.000.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has insured its property and equipment, except land, to PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, for Rp 1,533,828,000 and Rp 1,432,396,000, respectively.
- 72 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012, entitas anak mengasuransikan persediaan (Catatan 8), properti investasi (Catatan 11) dan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada perusahaan asuransi pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 404.774.000 dan Rp 2.965.200 serta kepada AGI dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 405.500.000 dan Rp 42.529.591, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011, diasuransikan kepada perusahaan asuransi pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 363.400.000 dan Rp 4.299.827 serta kepada AGI dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 405.500.000 dan Rp 112.059.910.
As of December 31, 2012, the subsidiaries has insured its inventories (Note 8), investment properties (Note 11) and property and equipment, except land, to other third party insurance companies, for US$ 404,774,000 and Rp 2,965,200 and to AGI for US$ 405,500,000 and Rp 42,529,591, while, as of December 31, 2011 has insured to other third party insurance companies, for US$ 363,400,000 and Rp 4,299,827 and to AGI for US$ 405,500,000 and Rp 112,059,910.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pengurangan aset tetap yang merupakan penjualan aset tetap tertentu. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Deductions in property and equipment mainly pertain to sales of certain assets. Details of sales are as follows:
2012
13.
2011
Harga jual Nilai tercatat
977.890 806.856
757.425 353.300
Selling price Net book value
Laba penjualan aset tetap
171.034
404.125
Gain on sale of property and equipment
Pada tahun 2012 dan 2011, Grup melakukan penghapusan atas aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 388.720 dan Rp 3.040.234.
In 2012 and 2011, the Group dispossed its property and equipment with net book value of Rp 388,720 and Rp 3,040,234, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar aset tetap berupa tanah dan bangunan adalah sebesar Rp 2.956.140.550. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2012.
As of December 31, 2012, the estimated fair value of land and building amounted to Rp 2,956,140,550. Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned asset as of December 31, 2012.
Goodwill
13.
Goodwill
Akun ini merupakan goodwill yang timbul dari penyertaan saham oleh entitas anak, yakni penyertaan saham PPJ dalam GS pada tahun 2008, penyertaan saham DA dalam GPS pada tahun 2006 dan transaksi penukaran saham PPJ, antara DA dan Delfina pada tahun 2005.
Goodwill arose from acquisition of shares by the subsidiaries, which represent investment in shares of GS by PPJ in 2008, acquisition of shares in GPS by DA in 2006, and acquisition of shares in PPJ through shares swap transaction between DA and Delfina in 2005.
Mulai tanggal 1 Januari 2011, Grup menghentikan amortisasi goodwill dan selanjutnya melakukan uji penurunan nilai tahunan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill.
Starting January 1, 2011, the Group ceased amortization of goodwill and this subjected to annual impairment testing. As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in value of goodwill.
- 73 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 14.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Lain-lain
14. 2012
Other Assets 2011
Uang muka pembelian lahan Peralatan hotel Setoran jaminan Uang muka pemasok Uang muka kepada PLN Tagihan bruto kepada pemberi kerja Hak guna kapasitas transmisi Lainnya
162.334.458 13.182.974 4.837.843 4.143.059 1.643.750 11.940.395
280.780.268 12.382.023 4.599.235 5.561.290 1.643.750 12.017.394 4.121.583 1.601.604
Advances for purchase of land Hotel operating equipment Security deposits Advances to suppliers Advances to PLN Gross receivables due from customer Right to use transmission capacity Others
Jumlah
198.082.479
322.707.147
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, uang muka pembelian lahan termasuk uang muka masing-masing sebesar Rp 161.834.458 dan Rp 277.780.268 yang dibayarkan GS, entitas anak, dalam rangka proyek kerjasama dengan Maisons Development Ltd. (Maisons), pihak ketiga, untuk pengembangan properti di kawasan pusat bisnis berdasarkan Nota Kesepakatan (MoU) yang ditandatangani oleh para pihak pada tanggal 8 Oktober 2010. MoU tersebut juga mencantumkan kondisi dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh para pihak guna pelaksanaan proyek tersebut. MoU tersebut akan batal dengan sendirinya bilamana para pihak tidak dapat memenuhi kondisi dan persyaratan tersebut selambatlambatnya tanggal 8 Oktober 2011. Berdasarkan Perubahan Perjanjian tanggal 7 Oktober 2011, MoU tersebut diperpanjang sampai dengan 8 Oktober 2013.
As of December 31, 2012 and 2011, advances for purchase of land include advances amounting to Rp 161,834,458 and Rp 277,780,268, respectively, which were paid by GS, a subsidiary, in relation to cooperation project with Maisons Development Ltd. (Maisons), third party, for property development at Central Business District based on Memorandum of Understanding (MoU) which was signed by both parties on October 8, 2010. The MoU also stated certain terms and conditions which have to be fulfilled by both parties for execution of the project. If any party fail to meet the terms and conditions by October 8, 2011. Based on Amendment Agreement dated October 7, 2011, the MoU was extended up to October 8, 2013.
Berdasarkan Settlement Agreement tanggal 8 Mei 2012, GS dan Maisons menyetujui untuk mengakhiri proyek kerjasama tersebut. Maisons akan mengembalikan uang muka sebesar Rp 277.780.268 kepada GS secara bertahap selambat-lambatnya sampai dengan 31 Desember 2013. Pada tahun 2012, GS telah menerima pembayaran dari Maisons sebesar Rp 115.945.810.
Based on Settlement Agreement dated May 8, 2012, GS and Maisons agreed to terminate the cooperation project. Maisons shall refund such advances of Rp 277,780,268 to GS gradually until not later than December 31, 2013. In 2012, GS has received payments from Maisons totaling to Rp 115,945,810.
- 74 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
15.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka kepada pemasok hotel dan lainnya sehubungan dengan pembelian yang dilakukan oleh Grup.
Advances to suppliers represent payments to hotel and other suppliers in relation to the Group’s purchases.
Uang muka kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) merupakan uang muka pembelian daya listrik untuk KNTS.
Advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) represent advances in relation to electricity connection in SCBD.
Pada tanggal 31 Desember 2011, hak guna kapasitas transmisi merupakan hak penggunaan kapasitas transmisi kabel matrix yang diperoleh AT, entitas anak, pada tahun 2008 dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode empat (4) tahun dan dicatat dalam akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
As of December 31, 2011, the right to use transmission capacity on a matrix cable was acquired by AT, a subsidiary, in 2008 and is being amortized using the straight-line method over four (4) years and recorded in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.145.408 atau 0,02% dan Rp 1.076.080 atau 0,02% dari jumlah aset merupakan transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 36).
As of December 31, 2012 and 2011, approximately Rp 1,145,408 or 0.02% and Rp 1,076,080 or 0.02%, respectively, of the total assets represents transactions with related parties (Note 36).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas asetaset tersebut.
Management believes that there is no potential loss on these assets, thus, no provision was made for decline in value on such assets.
Utang Bank
15. 2012
Bank Loans
2011
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Pihak ketiga PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
10.000.000
15.000.000
148.343.467 98.602.996
215.126.796 143.468.812
Rupiah Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk United States Dollar (Note 40) Third parties PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
256.946.463
373.595.608
Total
- 75 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG)
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG)
Pada tanggal 8 November 2011, DA, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari BAG dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun. Jatuh tempo pinjaman telah diperpanjang sampai dengan 8 November 2013.
On November 8, 2011, DA, a subsidiary, obtained a loan facilitiy from BAG for a maximum facility of Rp 15,000,000. This loan bears interest rate at 14% per annum and has term of one (1) year. The maturity date of this facility has been extended up to November 8, 2013.
Utang ini dijamin dengan persediaan tanah tertentu yang sedang dikembangkan, yang dimiliki PT Citra Adisarana, entitas anak (Catatan 8).
This bank loan is secured by certain land under development of PT Citra Adisarana, a subsidiary (Note 8).
Beban bunga atas utang ini pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.941.181 and Rp 111.378 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Interest expense on this loan in 2012 and 2011 amounted to Rp 1,941,181 and Rp 111,378, respectively, and presented as part of ”Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan PT CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) and PT CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Pada tanggal 13 Desember 2010, PPJ, entitas anak, memperoleh pinjaman dari BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 30.000.000 dan US$ 20.000.000 dengan suku bunga sebesar 6,75% per tahun. Kedua pinjaman tersebut berjangka waktu lima (5) tahun.
On December 13, 2010, PPJ, a subsidiary, obtained loans from BII and CIMB amounting to US$ 30,000,000 and US$ 20,000,000, respectively, and bears interest rate at 6.75% per annum. Both loans are payable over a period of five (5) years.
Utang bank ini dijamin dengan piutang usaha Pacific Place Mall dan One Pacific Place, 36 unit pertokoan Pacific Place Mall dan penyerahan klaim asuransi (Catatan 6 dan 11).
These bank loans are secured by PPJ’s trade accounts receivable from Pacific Place Mall and One Pacific Place, 36 units of shopping Pacific Place Mall and fiduciary security over insurance (Notes 6 and 11).
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 21.946.736 dan Rp 27.486.289 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban bunga yang belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar US$ 77.400 (ekuivalen sebesar Rp 748.458) dan US$ 120.000 (ekuivalen sebesar Rp 1.088.160) dan dicatat dalam akun “Beban akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 19).
Interest expense on these loans in 2012 and 2011, amounted to Rp 21,946,736 and Rp 27,486,289, respectively, and presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income. Unpaid interest as of December 31, 2012 and 2011 amounted to US$ 77,400 (equivalent to Rp 748,458) and US$ 120,000 (equivalent to Rp 1,088,160), respectively, and recorded as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position (Note 19).
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 15.500.000 dan US$ 10.300.000 (ekuivalen sebesar Rp 149.885.000 dan Rp 99.601.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 159.414 dan US$ 103.206 (ekuivalen sebesar Rp 1.541.533 dan Rp 998.004).
As of December 31, 2012, the outstanding loan from BII and CIMB amounted to US$ 15,500,000 and US$ 10,300,000 (equivalent to Rp 149,885,000 and Rp 99,601,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 159,414 and US$ 103,206 (equivalent to Rp 1,541,533 and Rp 998,004), respectively.
- 76 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
16.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 24.000.000 dan US$ 16.000.000 (ekuivalen sebesar Rp 217.632.000 dan Rp 145.088.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 276.269 dan US$ 178.561 (ekuivalen sebesar Rp 2.505.204 dan Rp 1.619.188).
As of December 31, 2011, the outstanding loan from BII and CIMB amounted to US$ 24,000,000 and US$ 16,000,000 (equivalent to Rp 217,632,000 and Rp 145,088,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 276,269 and US$ 178,561 (equivalent to Rp 2,505,204 and Rp 1,619,188), respectively.
Entitas anak diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, di antaranya pembatasan untuk pembagian dividen, pembatasan perolehan pinjaman baru serta pemenuhan rasio keuangan tertentu.
The subsidiaries are required to fulfill certain loan covenants, which, among others, restrict payment of dividends, obtain any new loans and requires certain financial ratios to be maintained.
Utang Obligasi
16.
Bonds Payable
Obligasi, yang dikenal dengan “Obligasi I Jakarta International Hotels & Development Tahun 1997 dengan Tingkat Bunga Tetap”, diterbitkan dengan jumlah nominal sebesar Rp 600.000.000, dikenakan suku bunga tetap sebesar 16% per tahun yang dibayar tiap tengah tahun, dan sudah jatuh tempo pada tahun 2002.
The bonds, known as the “Jakarta International Hotels & Development Series I Bonds of 1997 with Fixed Interest Rate”, with total nominal value of Rp 600,000,000, bear interest at a fixed rate of 16% per annum, payable semi-annually, and which have matured in 2002.
Pada tahun 1997 dan 1998, Perusahaan memperoleh kembali obligasi sejumlah Rp 81.000.000. Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Desember 1999 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perjanjian Wali Amanat diubah untuk memperhitungkan obligasi yang diperoleh kembali, sehingga saldo tercatat adalah sebesar Rp 519.000.000.
In 1997 and 1998, the Company reacquired bonds totaling to Rp 81,000,000. Based on the Notarial Deed No. 27 dated December 15, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Trustee Agreement has been amended to reflect the buyback of the bonds, thus the recorded amount is Rp 519,000,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) tanggal 11 Agustus 2004 yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 6 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, 99,40% dari jumlah pemegang obligasi yang hadir atau 95,18% dari seluruh obligasi yang terutang atau sama dengan Rp 494.000.000 menyetujui usulan Perusahaan:
Based on the Bondholder’s Meeting held on August 11, 2004, as documented in Notarial Deed No. 6 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the bondholders, representing 99.40% of the total bondholders, present in the meeting or 95.18% of the bonds’ nominal value or equal to Rp 494,000,000 approved the following proposals offered by the Company:
a.
a.
Penyelesaian utang pokok sebesar Rp 494.000.000 dan tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2003 dengan saham milik Perusahaan dalam entitas anak, PT Grahaputra Sentosa (GPS) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) masingmasing sebanyak 29.620.228 saham dan 484.322.097 saham.
- 77 -
Settlement of bonds principal amounting to Rp 494,000,000 and the related unpaid interest which is calculated up to December 31, 2003, by giving the Company’s investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) and PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) shares consisting of 29,620,228 shares and 484,322,097 shares, respectively.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Sehubungan dengan butir (a), pemegang obligasi setuju melepaskan haknya untuk menuntut Wali Amanat dengan cara dan/atau bentuk apapun juga atas dasar ketentuan tarif yang berlaku sepanjang terkait dengan keputusan RUPO. Selain itu membebaskan Wali Amanat dari semua tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk dan/atau cara apapun juga dari siapapun juga termasuk Pemegang Obligasi yang tidak hadir dan/atau tidak diwakili dalam RUPO ini.
In relation to point (a), bondholders agreed to release their rights to claim from Trustee in any form or means of action based on legal rule related to decision made from Bondholder’s Meeting. Further, they agreed to release Trustee from any claim or lawsuit from any parties including bondholders, which were not present or not represented in the Bondholder’s Meeting.
Sedangkan untuk pemegang obligasi Iainnya sebesar Rp 25.000.000 yang mewakili 4,82% dari seluruh obligasi yang terutang, Perusahaan menawarkan penyelesaian utang pokok dan seluruh tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2003 dengan cara penukaran sejumlah 31.156.381 saham yang dimiliki Perusahaan dalam DA.
Meanwhile, for the other bondholders which represent 4.82% of the bond’s nominal value of Rp 25,000,000, the Company offered a settlement of principal and unpaid interest calculated up to December 31, 2003 in the same manner by giving up the Company’s investment in shares of stock of DA consisting of 31,156,381 shares.
Penawaran kepada pemegang obligasi tersebut telah dilakukan oleh Perusahaan dan Wali Amanat melalui surat kabar “Harian Ekonomi Neraca” tanggal 17 Desember 2004. Batas waktu penawaran tersebut adalah sampai dengan tanggal 31 Desember 2004. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2004, hak tagih para pemegang obligasi ditujukan langsung kepada Perusahaan dan selanjutnya sejak tanggal 1 Januari 2005, tugas Wali Amanat dan perjanjian perwaliamanatan berakhir.
This offer has been announced by both of the Company and Trustee in the newspaper “Harian Ekonomi Neraca” dated December 17, 2004. The term for this offer was until December 31, 2004. After December 31, 2004, the claims of the remaining bondholders have to be made directly to the Company since the duty of the trustee and the trustee agreement has been terminated effective January 1, 2005.
Pada tahun 2012 dan 2008, Perusahaan melakukan penyelesaian pokok utang obligasi masing-masing sebesar Rp 16.000.000 dan Rp 3.000.000.
In 2012 and 2008, the Company settled its bonds payable with face value of Rp 16,000,000 and Rp 3,000,000, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih terus melakukan negosiasi dengan para pemegang obligasi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut.
As of the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still negotiating with the bond holders to settle the aforementioned liabilities.
- 78 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 17.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang Usaha a.
17.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
a.
2012 Rupiah Pemasok hotel PT Indoguna Utama PT Sukanda Jaya PT AS Foods PT Causa Prima Kopkeskar JIHD PT Bumi Maestro Ayu Maulana PT Masuya Graha Trikencana PT Narumi Indonesia PT Sumber Fishtama Mandiri CV Berkah Anugrah PT Gama Jaya Sukses PT Sinar Cempaka Utama PT Blue Bird Taxi PD Adi Tama Persada PT Delikatessa PT Bee Work Pariwara UD Putra Mandiri PT Relindo Winapratam PT Pluit Cold Storage CV Tongkat Permata PT Nirwana Lestari Mextracom International CV Libra Food Service PT Poguyaman Mulia Sejahtera CV Permata Bahari UD Umar PT Metropolitan Kentjana Tbk PT Karunia Harta Leluhur Koperasi Waroeng Kita PT Tirta Investama UD Kharisma Bersaudara PT Mulia Raya Agrijaya UD Budi Jaya Salico PT Ecolab Indonesia Aulia Fresh Fruits Freddy Iskandar Budi Jaya Printing CV Puran Jaya PT Agung Mandiri Sentosa Amardeep Pemasok hotel - lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 150 juta) PT Telekomunikasi Indonesia PT Tata Solusi Pratama PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Jaya Kencana Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah
Trade Accounts Payable A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows:
2011 Rupiah Hotel suppliers PT Indoguna Utama PT Sukanda Jaya PT AS Foods PT Causa Prima Kopkeskar JIHD PT Bumi Maestro Ayu Maulana PT Masuya Graha Trikencana PT Narumi Indonesia PT Sumber Fishtama Mandiri CV Berkah Anugrah PT Gama Jaya Sukses PT Sinar Cempaka Utama PT Blue Bird Taxi PD Adi Tama Persada PT Delikatessa PT Bee Work Pariwara UD Putra Mandiri PT Relindo Winapratam PT Pluit Cold Storage CV Tongkat Permata PT Nirwana Lestari Mextracom International CV Libra Food Service PT Poguyaman Mulia Sejahtera CV Permata Bahari UD Umar PT Metropolitan Kentjana Tbk PT Karunia Harta Leluhur Koperasi Waroeng Kita PT Tirta Investama UD Kharisma Bersaudara PT Mulia Raya Agrijaya UD Budi Jaya Salico PT Ecolab Indonesia Aulia Fresh Fruits Freddy Iskandar Budi Jaya Printing CV Puran Jaya PT Agung Mandiri Sentosa Amardeep
1.147.978 1.084.289 981.628 663.811 495.494 466.587 430.349 397.945 389.118 378.030 352.919 338.804 317.226 310.884 278.913 277.817 266.090 259.690 247.968 245.431 239.376 227.944 224.625 198.455 193.800 189.703 185.639 181.475 176.474 174.173 163.375 157.312 155.787 136.514 121.633 77.260 62.373 -
1.196.054 1.043.073 775.082 85.324 254.700 158.375 201.244 252.273 177.187 211.191 371.437 286.935 200.535 280.641 201.434 181.801 284.381 207.705 169.612 238.956 203.724 181.646 212.405 216.332 334.066 245.378 230.865 193.235
12.165.121 2.006.490 499.569 -
11.365.189 2.911.078 4.222.674 1.610.230
Hotel suppliers - others (less than Rp 150 million each) PT Telekomunikasi Indonesia PT Tata Solusi Pratama PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Jaya Kencana
7.271.835
11.264.699
Others (less than Rp 1 billion each)
34.139.904
39.969.461
Subtotal
- 79 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Sarana Cendekia Smallwood, Reynold, Stewart & Associates Inc. Thornton Tomasetti, Inc. Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah Jumlah
b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
2.355.432
2.208.796
1.426.325 1.305.450
-
952.110
2.165.898
Others (less than Rp 1 billion each)
6.039.317
4.374.694
Subtotal
40.179.221
44.344.155
b.
Jumlah utang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2012
18.
United States Dollar (Note 40) PT Sarana Cendekia Smallwood, Reynold, Stewart & Associates Inc. Thornton Tomasetti, Inc.
Total
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows: 2011
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
17.072.601 13.752.571 704.545 8.649.504
15.630.052 10.802.333 4.800.463 13.111.307
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
Jumlah
40.179.221
44.344.155
Total
Utang Pajak
Pajak penghasilan badan (Catatan 34) Pajak penghasilan Pasal 4(2) - Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Hotel dan Restoran Pajak Penjualan Barang Mewah Jumlah
18.
Taxes Payable
2012
2011
1.271.849
3.048.992
529.470 4.027.742 254.215 814.038 457.923 1.175.194 3.828.715 -
790.967 4.799.253 286.003 1.120.240 193.227 2.612.280 4.869.140 225.375
12.359.146
17.945.477
- 80 -
Corporate income tax (Note 34) Income taxes Article 4(2) - Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Hotel and Restaurant Tax Sales Tax on Luxury Goods Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
19.
Beban Akrual
19. 2012
20.
Accrued Expenses 2011
Pihak ketiga Listrik, air dan telepon Bunga dan beban keuangan lainnya Jasa profesional Pemasaran Lain-lain
12.733.533 7.788.458 7.522.452 5.129.634 39.815.199
10.674.232 8.128.160 15.547.895 2.065.811 36.084.337
Third parties Electricity, water and telephone Interest and other financial charges Professional fees Marketing Others
Jumlah
72.989.276
72.500.435
Total
Pendapatan Diterima di Muka
20. 2012
Unearned Revenues 2011
Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Sewa dan pengelolaan kawasan Jasa telekomunikasi One Pacific Place Lain-lain
20.682.258 15.566.013 7.097.187 2.975.080 1.913.360 14.769.185
75.025.048 16.849.143 3.489.307 3.316.867 2.561.348 10.685.398
Jumlah
63.003.083
111.927.111
Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Rental and estate management Telecommunication services One Pacific Place Others Total
Pendapatan diterima di muka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, entitas anak, atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran.
Unearned revenues for “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences”, and “One Pacific Place” represent advances received by PPJ, a subsidiary, for lease of shop units, serviced apartments and office spaces.
Pendapatan diterima di muka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang diterima oleh DA, entitas anak, atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS.
Unearned revenues for “Rental and estate management” represent advances received by DA, a subsidiary, for rent and estate management of SCBD.
- 81 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Unearned revenues for “Telecommunication services” represent advances received by AT, a subsidiary, for rent of radio room, antenna and tower.
Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh AT, entitas anak, atas sewa ruang radio, antena dan menara.
21.
22.
Utang Pihak Berelasi Non-usaha
21.
Due to Related Parties
2012
2011
PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain
2.207.081 42.501
2.069.680 399.625
PT Cemerlang Pola Cahaya Others
Jumlah
2.249.582
2.469.305
Total
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
22.
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities
2012 dan/and 2011 Pembangunan prasarana Fasilitas umum dan sosial
24.862.500 23.588.125
Infrastructure development Public and social facilities
Jumlah
48.450.625
Total
Taksiran liabilitas untuk biaya pembangunan prasarana meliputi jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air di sekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). DA, entitas anak, tidak melakukan penilaian kembali atas taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana pada tahun 2012 dan 2011 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.
The estimated liability for the infrastructure development cost pertains to infrastructure development for road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power station, river diversion and water supply around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2012 and 2011, the estimated liability for infrastructure development was not re-evaluated by DA, a subsidiary, since there was no significant infrastructure development during those years.
Taksiran liabilitas untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan liabilitas DA sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian liabilitas DA dan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, liabilitas tersebut masih belum terealisasi seluruhnya.
The estimated liability for public and social facilities represent additional costs for settlement of DA’s obligation as developer to construct public and social facilities, in line with the agreement between DA and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning the settlement of DA’s obligations. However, up to the completion date of the consolidated financial statements, the obligation has not yet been fulfilled.
- 82 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 23.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Ditangguhkan
23. 2012
PT First Jakarta International (FJI) Bagian laba penjualan tanah DA kepada FJI pada tahun 1993 (yang 9% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan) PT Graha Putra Nusa (GPN) Bagian penggantian biaya pengembangan dan pematangan tanah dari GPN (yang 5% sahamnya dimiliki oleh DA) Jumlah
24.
2011 PT First Jakarta International (FJI)
7.618.438
7.618.438
24. 2012
Jumlah
1.468.449
Portion of the profit on sale of land of DA to FJI in 1993 (w hich shares are 9% ow ned by the Company) PT Graha Putra Nusa (GPN) Portion of reimbursement for land development and improvement cost from GPN (w hich shares are 5% ow ned by DA)
9.086.887
Total
7.618.438
-
Liabilitas Lain-lain
Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower Deposit atas penjualan Pacific Place Residence Setoran jaminan Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Hotel Borobudur Jakarta One Pacific Place Sewa dan pengelolaan kawasan Instalasi jaringan telepon Telepon Lain-lain Lain-lain PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama Lain-lain
Deferred Revenues
Other Liabilities 2011
221.334.678
50.812.277
7.234.813
7.234.813
68.625.868 15.689.223 14.013.392 13.058.867 12.101.650 10.661.765 2.117.541 1.770.052
55.717.252 12.092.103 9.305.656 6.963.840 9.145.715 10.689.480 1.954.728 1.280.080
36.456.964 12.175.497 5.035.362 60.900.922
34.187.358 11.417.519 4.721.889 53.798.858
481.176.594
269.321.568
Refundable deposit on Signature Tower Deposit on sale of Pacific Place Residence Security deposits Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Hotel Borobudur Jakarta One Pacific Place Rental and estate management Telephone line installation Telephone Others Others PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama Others Total
Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower dimaksud sebagai pra-partisipasi dalam proyek Signature Tower.
Refundable deposit on Signature Tower was done as initial intention to participate in Signature Tower project.
Liabilitas lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 223.392.467 dan Rp 1.931.630 atau 20,76% dan 0,19% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 36).
Other liabilities to related parties amounted to Rp 223,392,467 and Rp 1,931,630 or 20.76% and 0.19% of the total liabilities as of December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 36).
- 83 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 25.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
25.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table sets forth carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Nilai Tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/ Carrying Value Estimated Fair Value
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Nilai Tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/ Carrying Value Estimated Fair Value
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain - bersih Aset lain-lain - setoran jaminan
302.553.419 46.752.135 56.871.466 3.286.846 4.837.843
302.553.419 46.752.135 56.871.466 3.286.846 4.797.815
255.807.250 51.393.905 50.679.015 11.799.224 4.599.235
255.807.250 51.393.905 50.679.015 11.799.224 4.554.656
Financial Assets Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable - net Other accounts receivable - net Other assets - security deposits
Jumlah Aset Keuangan
414.301.709
414.261.681
374.278.629
374.234.050
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang obligasi Utang usaha Beban akrual Utang kepada pihak berelasi Liabilitas lain-lain
256.946.463 6.000.000 40.179.221 72.989.276 2.249.582 411.236.090
244.813.352 6.000.000 40.179.221 72.989.276 2.249.582 403.969.775
373.595.608 22.000.000 44.344.155 72.500.435 2.469.305 209.572.783
386.087.492 22.000.000 44.344.155 72.500.435 2.469.305 199.171.665
Financial Liabilities Bank loans Bonds payable Trade accounts payable Accrued expenses Due to related parties Other liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
789.600.632
770.201.206
724.482.286
726.573.052
Total Financial Liabilities
Berikut adalah metode dan asumsi yang digunakan Grup untuk mengestimasi nilai wajar dari setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Short-term liabilities
Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi kas dan setara kas, investasi dalam rekening giro dan deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), utang bank tertentu, utang obligasi, utang usaha, beban akrual, utang kepada pihak berelasi dan utang lain-lain tertentu, maka nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan telah mendekati nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions for cash and cash equivalents, investment in current account and time deposit, trade accounts receivables, certain other accounts receivables, other assets (security deposits), certain bank loans, bond payable, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities, the carrying amounts of these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market value.
- 84 -
financial
assets
and
financial
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
26.
dan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
liabilitas
Long-term financial assets and financial liabilities
Terdiri dari piutang lain-lain tertentu, aset lainlain (setoran jaminan), utang bank tertentu dan utang lain-lain tertentu. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Consist of certain other accounts receivable, other assets (security deposits), certain bank loans and certain other liabilities. The fair value of these financial liabilities is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif
Financial instruments with unquoted price in an active market
Terdiri dari penyertaan saham. Karena tidak ada dasar yang andal untuk mengukur nilai wajarnya, investasi ini dicatat sebesar biaya perolehan.
These consist of investments in shares of stock. Since the fair value cannot be reliably measured, these investments are carried at cost.
Modal Saham
26.
As of December 31, 2012 and 2011, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sirca Datapro Perdana, shares’ registrar, is as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Pemegang Saham Indonesia Tn. Tomy Winata Tn. Sugianto Kusuma Tn. Santoso Gunara Pemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah Pemegang Saham Asing (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
Capital Stock
2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock
306.243.700 188.297.750 7.760.500
13,15 8,08 0,33
153.121.850 94.148.875 3.880.250
1.076.903.740
46,24
538.451.870
1.579.205.690
67,80
789.602.845
749.834.792
32,20
374.917.396
2.329.040.482
100,00
1.164.520.241
- 85 -
Names of Stockholders
Indonesian Stockholders Mr. Tomy Winata Mr. Sugianto Kusuma Mr. Santoso Gunara Other Indonesian stockholders (with ownership interest of less than 5% each) Total Foreign Stockholders (with ownership interest of less than 5% each) Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Nama Pemegang Saham
Pemegang Saham Indonesia Tn. Tomy Winata Tn. Sugianto Kusuma Tn. Santoso Gunara Pemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah Pemegang Saham Asing (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock
306.243.700 188.297.750 7.760.500
13,15 8,08 0,33
153.121.850 94.148.875 3.880.250
1.073.366.240
46,09
536.683.120
1.575.668.190
67,65
787.834.095
753.372.292
32,35
376.686.146
2.329.040.482
100,00
1.164.520.241
Names of Stockholders
Indonesian Stockholders Mr. Tomy Winata Mr. Sugianto Kusuma Mr. Santoso Gunara Other Indonesian stockholders (with ownership interest of less than 5% each) Total Foreign Stockholders (with ownership interest of less than 5% each) Total
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2011 dan telah didokumentasikan dalam Akta No. 37 tanggal 21 Juli 2011 dari Mochamad Nova Faisal, S.H.,M.Kn, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan sebanyak 399.001.282 saham baru dari portepel Perusahaan dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham sehubungan dengan konversi utang Perusahaan menjadi saham baru berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi tanggal 21 Juni 2011.
Based on Extraordinary Stockholders’ Meeting which held on June 22, 2011, as documented in Notarial Deed No. 37 dated July 21, 2011 of Mochamad Nova Faisal, S.H.,M.Kn, public notary in Jakarta, the stockholders’ approved the Company’s plan to do the Additional Capital Stock without Pre-emptive Right by issuing of 399,001,282 new shares from the Company’s authorized capital stock with nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share related to the conversion of the Company’s loan into new shares based on the Restructuring Agreement dated June 21, 2011.
Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
seluruh
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
- 86 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.
Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as of December 31, 2012 and, 2011 are as follows:
2012
2011
Jumlah pinjaman dan utang Dikurangi: kas dan setara kas
265.196.045 302.553.419
398.064.913 255.807.250
Total loans and payables Less: cash and cash equivalents
Utang bersih
(37.357.374)
142.257.663
Net debt
2.102.975.438
2.069.213.789
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap modal
-
6,87%
Net Debt-to-Equity Ratio
In 2012, the Group’s cash and cash equivalents can cover all loans and payables of the Group.
Pada tahun 2012, kas dan setara kas Grup mampu menutup seluruh pinjaman dan utang Grup.
27.
Equity attributable to owners of the Company
Tambahan Modal Disetor – Bersih
27.
Additional Paid-in Capital – Net
Jumlah/Total 2012 dan/and 2011 Agio modal saham yang berasal dari: Penawaran Umum Saham Perdana (1984) Penawaran Umum Saham Kedua (1988) Pencatatan Saham Pendiri (1989) Pencatatan Saham Private Placement (1991) Pencatatan Saham Pendiri (1992) Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran (1992) Penawaran Umum Terbatas I (1996) Pencatatan Saham yang berasal dari Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (2011) Konversi tambahan modal disetor ke saham bonus (1994) Biaya emisi saham Jumlah - Bersih
6.472.000 16.585.000 2.026.000 460.000 653.998.355 538.200.000 275.030.586
299.250.962 (257.338.560) (17.191.895) 1.517.492.448
- 87 -
Premium on capital stock from: Initial Public Offering (1984) Second Public Offering (1988) Listing of Founders' Shares (1989) Listing of Private Placements of Shares (1991) Listing of Founders' Shares (1992) Listing of Shares from Conversion of Warrants (1992) Rights Issue I (1996) Listing of Shares from Additional Capital Stock without Pre-emptive Rights (2011) Conversion of additional paid-in capital to bonus shares (1994) Stock issuance costs Net
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Stock issuance cost represents the cost related to the Company’s Right Issue I in July 1996 and Additional Capital Stock without Pre-emptive Right in June 2011.
Biaya emisi saham merupakan biaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I pada bulan Juli 1996 dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada bulan Juni 2011.
28.
Kepentingan Nonpengendali
28. 2012
Noncontrolling Interests 2011
a. Kepentingan nonpengendali atas aset (liabilitas) bersih entitas anak PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Dharma Harapan Raya PT Panduneka Sejahtera PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Andana Utamagraha Jumlah
a. Noncontrolling interests in net assets (liabilities) of the subsidiaries 662.132.672 301.077.786 295.307.104 15.410.671 2.516.933 3.448 1.000 296 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 (952.951) 1.275.499.161
639.992.361 291.238.632 291.354.343 17.693.776 2.262.572 3.448 1.000 981 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 48.548 1.242.597.863
b. Kepentingan nonpengendali atas rugi (laba) bersih entitas anak
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Dharma Harapan Raya PT Panduneka Sejahtera PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Andana Utamagraha Total b. Noncontrolling interests in net loss (income) of the subsidiaries
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Danayasa Arthatama Tbk PT Dharma Harapan Raya PT Graha Sampoerna PT Andana Utamagraha PT Majumakmur Arthasentosa
(35.640.311) (14.638.674) (3.952.761) (654.361) 2 1.001.499 2.283.105
(33.495.905) (14.885.580) (4.872.929) (720.362) (8) 2.859.522 465.640
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Danayasa Arthatama Tbk PT Dharma Harapan Raya PT Graha Sampoerna PT Andana Utamagraha PT Majumakmur Arthasentosa
Jumlah
(51.601.501)
(50.649.622)
Total
- 88 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 29.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Usaha
29.
Rincian pendapatan usaha Grup menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s revenues classified based on line of business are as follows:
2012 Usaha hotel Real estat Jasa telekomunikasi Jasa manajemen perhotelan Kontrak konstruksi Jumlah
30.
Revenues
2011
572.492.089 317.812.415 101.937.871 7.495.225 1.781.647
483.305.361 364.646.796 89.031.339 6.253.795 12.017.394
Hotel Real estate Telecommunication services Hotel management services Construction contracts
1.001.519.247
955.254.685
Total
Pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall”.
Real estate revenues mostly pertain to rental of “Pacific Place Mall”.
Pendapatan kontrak konstruksi merupakan pendapatan untuk jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title “18 PARC” yang diperoleh CW, entitas anak.
Revenues from construction contracts represent revenues from construction of strata title office buildings complex “18 PARC” which was recognized by CW, a subsidiary.
Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 9.151.709 atau 0,91 % pada tahun 2012 dan Rp 8.182.896 atau 0,86% pada tahun 2011 dari jumlah pendapatan usaha (Catatan 36).
Revenues from related parties amounted to Rp 9,151,709 or 0.91% in 2012 and Rp 8,182,896 or 0.86% in 2011, of the total revenues (Note 36).
Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari pendapatan usaha tersebut.
There were no revenues from certain parties which exceeded 10% of total revenues.
Beban Pokok Penjualan
30.
Rincian dari beban pokok penjualan Grup adalah sebagai berikut:
Cost of Revenues The detail of the Group’s cost from revenues are as follows:
2012
2011
Usaha hotel Real estat Kontrak konstruksi
217.268.314 89.577.429 2.014.708
187.270.896 111.221.702 10.062.886
Hotel Real estate Construction contracts
Jumlah
308.860.451
308.555.484
Total
There were no purchases from certain parties which exceeded 10% of total revenues.
Tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.
- 89 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 31.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban Umum dan Administrasi
31. 2012
2011
Real estat Usaha hotel Jasa telekomunikasi Jasa manajemen perhotelan Kontrak konstruksi
225.681.460 199.906.256 80.781.366 20.659.232 2.546.508
240.640.799 204.337.419 66.920.193 17.274.341 2.897.127
Real estate Hotel Telecommunication services Hotel management services Construction contracts
Jumlah
529.574.822
532.069.879
Total
General and admistrative expenses from related parties in 2012 and 2011 amounting to Rp 28,173,950 and Rp 25,686,478 or 5.33% and 4.83% of the total general and administrative expenses, respectively (Note 36).
Jumlah beban dari pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 28.173.950 dan Rp 25.686.478 atau 5,33% dan 4,83% dari beban umum dan administrasi (Catatan 36).
32.
General and Administrative Expenses
Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan
32. Revenues from Management
Rental
and
Estate
Rental revenues and estate management were generated from the following tenants:
Rincian pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan adalah sebagai berikut: 2012
Jumlah Pendapatan/ Revenues
Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Percentage to Total Related Revenues %
PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media PT Graha Karya Investama Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sementara Bukan Hunian - Equity Tower PT First Jakarta International Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
7.727.235 3.485.602 2.770.153
18,71 8,44 6,71
2.468.784 2.252.943 22.598.926
5,98 5,45 54,71
PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media PT Graha Karya Investama "Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sementara Bukan Hunian" - Equity Tower PT First Jakarta International Others (less than 5% each)
Jumlah
41.303.643
100,00
Total
- 90 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2011
Jumlah Pendapatan/ Revenues
Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Percentage to Total Related Revenues %
PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sementara Bukan Hunian - Equity Tower PT Prestasi Golf Andalan PT Tunas Mandiri Niaga PT First Jakarta International Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
7.365.572 2.757.586
19,06 7,14
2.489.850 2.249.859 2.144.585 1.967.941 19.668.603
6,44 5,82 5,55 5,09 50,90
PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media "Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sementara Bukan Hunian" - Equity Tower PT Prestasi Golf Andalan PT Tunas Mandiri Niaga PT First Jakarta International Others (less than 5% each)
Jumlah
38.643.996
100,00
Total
Revenues from related parties amounted to Rp 3,627,648 or 8.78 % in 2012 and Rp 3,679,431 or 9.52% in 2011 of the total revenues from rental and estate management (Note 36).
Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 3.627.648 atau 8,78 % pada tahun 2012 dan Rp 3.679.431 atau 9,52% pada tahun 2011 dari jumlah pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan (Catatan 36).
33.
Imbalan Pasca-Kerja
33.
Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Imbalan pasca-kerja The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) didanai melalui program dana iuran pasti. Dana tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Financial. Iuran pensiun yang ditanggung RCPP berkisar antara 3% - 7% dari gaji pokok bulanan karyawan dan tergantung kepada masa kerja karyawan tersebut. Selama tahun 2012 dan 2011, iuran yang ditanggung oleh RCPP masing-masing sebesar Rp 1.446.915 dan Rp 1.039.620.
The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) provides defined-contribution pension plan, which is managed by DPLK Manulife Financial. Portion of contributions borne by RCPP, ranging from 3% - 7% of the employees’ gross monthly salaries and was based on years of service. During 2012 and 2011, portion of contributions borne by the RCPP amounted to Rp 1,446,915 and Rp 1,039,620, respectively.
- 91 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Program pensiun manfaat pasti
Defined post-employment benefits
Imbalan pasca-kerja Perusahaan sebagian didanai melalui program dana pensiun manfaat pasti.
The Company provides post-employment benefits through defined-benefits of pension plan.
Dana Pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD) yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat No. KEP-366/KM.17/2000 tanggal 2 Oktober 2000. Selama tahun 2012 dan 2011, iuran pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 9% dan 6% dari gaji pokok bulanan karyawan.
The pension fund is managed by Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD), which Deed of Establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-366/KM.17/2000 dated October 2, 2000. During 2012 and 2011, portion of contributions borne by the Company and employees are 9% and 6%, respectively, of the employees’ gross monthly salaries.
Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan tersebut dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 21 Februari 2013.
The latest actuarial valuation upon the pension fund and the long-term employee benefits liability reserve of the Company was prepared by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, dated February 21, 2013.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masingmasing sebanyak 2.003 karyawan pada tahun 2012 dan 1.637 karyawan pada tahun 2011.
Number of eligible employees of the Group is 2,003 in 2012 and 1,637 in 2011.
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang didanai dan tidak didanai pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the amount of funded and unfunded long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2012 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang didanai Nilai wajar aset program
2011
2010
2009
2008
83.265.338 (35.227.266)
68.025.639 (34.553.633)
41.139.598 (33.946.411)
46.011.219 (31.132.482)
44.482.632 (27.198.600)
48.038.072
33.472.006
7.193.187
14.878.737
17.284.032
Present value of long-term employee benefits liabilitiy reserve Fair value of plan assets
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui
42.020.558
31.272.160
24.690.385
17.480.732
11.257.631
Present value of unfunded long-term employee benefits liability reserve
(30.686.650)
(15.210.933)
10.969.333
13.332.634
14.706.922
Unrecognized actuarial gain (loss)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
59.371.980
49.533.233
42.852.905
45.692.103
43.248.585
Long-term employee benefits liability
- 92 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Following are details of long-term employee benefits expense and actual return on plan assets:
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang dan hasil aktual dari aset program: 2012 Beban jasa kini Beban bunga Pemutusan hubungan kerja Hasil kerugian dari aset program Beban jasa lalu Keuntungan aktuarial bersih yang diakui pada tahun berjalan Keuntungan kurtailmen Jumlah beban imbalan kerja jangka panjang
2011
10.828.799 5.893.095 (1.650.469) 594.864
7.104.218 4.826.968 3.768.777 (1.326.376) 457.745
284.867 (767.348)
(409.605) (981.805)
15.183.808
13.439.922
Current service costs Interest costs Termination Loss on plan assets Past service costs Recognized actuarial net gains during the year Gain on curtailment Total long-term employee benefits expense
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari ”Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
Long-term employee benefit expense is presented as part of “General and administrative expense” (Note 31) in the consolidated statement of comprehensive.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term employee benefits liability reserve are as follows:
2012 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pemutusan hubungan kerja Pembayaran selama tahun berjalan Penyesuaian aktuaria Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
2011
49.533.233
42.852.905
15.183.808 (4.758.256) (586.805)
13.439.922 (3.768.777) (2.971.916) (18.901)
Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits liability expense during the year Termination Payments made during the year Actuarial adjustment
59.371.980
49.533.233
Long-term employee benefits liability at the end of the year
Principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang: 2012 Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
2011
CSO 1958,TMI-2011, GAM-83 CSO 1958,TMI-99, GAM-83 50-55tahun/years 50-55tahun/years 5,9% - 8,8% 6,65% - 10% 9-10% 9-10%
- 93 -
Mortality table Normal pension age Discount rate per annum Future salary increases per annum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
34. Pajak Penghasilan a.
34.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Income Tax a.
2012
b.
Tax expense (benefit) of the Group consists of the following: 2011
Pajak kini Pajak tangguhan
46.281.167 (5.456.116)
60.125.758 (5.926.493)
Current tax Deferred tax
Jumlah
40.825.051
54.199.265
Total
Pajak Kini
b.
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial Cadangan untuk penggantian peralatan usaha Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Imbalan kerja jangka panjang - bersih Jumlah Perbedaan tetap: Kesejahteraan karyawan Representasi Beban umum dan administrasi Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Biaya emisi saham Jumlah Laba kena pajak Perusahaan
Current Tax
2011 Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries
126.188.201 (115.975.805)
124.106.585 (132.471.213)
10.212.396
(8.364.628)
Income (loss) before tax of the Company
(5.943.472)
13.341.151
1.133.644
221.909
Temporary differences: Difference between fiscal and commercial depreciation Reserve for replacement of operating equipment
200.000 4.937.110
1.000.000 3.680.269
327.282
18.243.329
5.467.333 1.598.399 1.044.843
3.616.212 1.321.914 1.038.279
(2.641.258) -
(2.468.682) (1.195.199)
5.469.317
2.312.524
16.008.995
12.191.225
- 94 -
Provision for doubtful accounts Long-term employee benefits - net Total Permanent differences: Employees' benefit Representation General and administrative expenses Income already subjected to final tax Share issuance costs Total Taxable income of the Company
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The details of current tax expense and tax payable (prepaid taxes) of the Group are as follows:
Perhitungan beban pajak dan utang pajak kini (pajak dibayar di muka) Grup adalah sebagai berikut: 2012 Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak
3.201.799 43.079.368
3.047.806 57.077.952
46.281.167
60.125.758
3.089.675 44.489.776
2.498.812 56.063.363
47.579.451
58.562.175
Pajak dibayar di muka (utang pajak)
(1.298.284)
1.563.583
Terdiri dari: Perusahaan (Catatan 18) Entitas Anak (Catatan 9) Entitas Anak (Catatan 18)
112.124 (2.570.133) 1.159.725
548.994 (1.485.409) 2.499.998
Jumlah
(1.298.284)
1.563.583
Jumlah beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak di muka Perusahaan Entitas Anak Jumlah
c.
2011
Pajak Tangguhan
c.
Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi penyusutan aset tetap Cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan untuk penggantian peralatan usaha Pendapatan ditangguhkan Akumulasi rugi fiskal Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - bersih
Total current tax expense Less prepaid income taxes The Company Subsidiaries Subtotal Prepaid taxes (taxes payable) Consists of: The Company (Note 18) Subsidiaries (Note 9) Subsidiaries (Note 18) Total
Deferred Tax The details of deferred tax assets (liabilities) of the Group are as follows:
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
1 Januari 2011/ January 1, 2011
Current tax expense The Company Subsidiaries
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to consolidated statement of comprehensive income for the year
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statement of comprehensive income for the year
31 Desember 2012/ December 31, 2012/
8.596.901
1.576.364
10.173.265
568.418
543.755 1.867.779
709.364 250.000
1.253.119 2.117.779
(1.129.064) (383.144)
1.104.131 367.112 75.754
55.477 -
1.159.608 367.112 75.754
(5.193) (367.112) -
(36.827.174)
3.335.288
(33.491.886)
6.772.211
Deferred tax assets Long-term employee benefits liability Accumulated depreciation of 124.055 property and equipment 1.734.635 Allowance for doubtful accounts Reserve for replacement of 1.154.415 operating equipment Deferred revenues 75.754 Accumulated fiscal losses Deferred tax liabilities (26.719.675) Depreciation
(24.271.742)
5.926.493
(18.345.249)
5.456.116
(12.889.133)
- 95 -
10.741.683
Deferred Tax Assets (Liabilities) - net
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sesuai dengan Surat dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-13/ D.04/ 2013 tanggal 30 Januari 2013 kepada Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Perusahaan termasuk dalam daftar wajib pajak yang memenuhi syarat untuk mendapatkan penurunan tarif PPh sebesar 5% untuk tahun pajak 2012. Selanjutnya liabilitas pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 telah dihitung menggunakan tarif tersebut. Dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 4.942.400 – bersih dan dibukukan sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun 2012.
Based on Letter from Financial Services Authority No. S-13/ D.04/ 2013 dated January 30, 2013 to Director General of Taxation Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is included in the list of tax payers who qualify for a reduction in income tax rate of 5% for fiscal year 2012. Futher, the deferred tax liabilities as of December 31, 2012 have been calculated using these enacted rates since the Company still expects to comply with the required shareholding composition at the time that these deferred tax will be realized. The impact of the change in tax rates in the calculation of the deferred tax liabilities as of December 31, 2012 amounting to Rp 4,942,400 – net, and was recorded as part of tax expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
The details of deferred (liabilities) for each entity:
tax
2012
2011
3.300.140 3.076.777 362.341 75.754
3.260.115 2.817.259 213.625 75.754
6.815.012
6.366.753
Liabilitas pajak tangguhan - bersih Perusahaan
(19.704.145)
(24.712.002)
Deferred tax liabilities - net The Company
Bersih
(12.889.133)
(18.345.249)
Net
Aset pajak tangguhan - bersih PT Danayasa Arthatama Tbk PT Artha Telekomindo PT Dharma Harapan Raya PT Primagraha Majumakmur Jumlah
- 96 -
assets
Deferred tax assets - net PT Danayasa Arthatama Tbk PT Artha Telekomindo PT Dharma Harapan Raya PT Primagraha Majumakmur Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Penghasilan pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Kesejahteraan karyawan Representasi Beban umum dan administrasi Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Biaya emisi saham Bersih Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan
35.
2011 Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries
126.188.201
124.106.585
(115.975.805)
(132.471.213)
10.212.396
(8.364.628)
Income (loss) before tax of the Company
2.042.479
(2.091.157)
Tax benefit at effective tax rates
1.093.466 319.680 208.969
904.053 330.479 259.570
(528.252) -
(617.170) (298.800)
1.093.863
578.132
(4.942.400)
-
Tax effect of permanent differences: Employee benefits Representation General and administrative expense Income already subjected to final tax Share issuance costs Net
Effect of changes in tax rate
Penghasilan pajak Perusahaan Penghasilan pajak tangguhan entitas anak Beban pajak kini entitas anak
(1.806.058)
(1.513.025)
(448.259) 43.079.368
(1.365.661) 57.077.951
Tax benefit of the Company Deferred tax benefit of the subsidiaries Current tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban pajak
40.825.051
54.199.265
Total tax expense
Laba per Saham Dasar
35.
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
The calculation of basic earnings per share is as follows:
2012 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar selama tahun berjalan Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Basic Earnings per Share
2011
33.761.649
19.257.698
2.329.040.482
2.097.291.792
14,50
9,18
- 97 -
Net income attributable to owners of the Company Weighted average number of shares outstanding during the year Basic earnings per share (in full Rupiah)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 36.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
36.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
Berikut adalah perusahaan yang pemegang sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Grup:
The following are the related parties who, directly or indirectly, have the same stockholders with that of the Group:
• • • • • • • • • • •
PT Arthagraha General Insurance PT Arthagraha Sentral PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Bina Mulia Unika PT Buanagraha Arthaprima PT Cemerlang Pola Cahaya Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International PT Graha Artha Sentosa Sejahtera PT Graha Putra Nusa
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, involving the following:
a.
a.
Rincian jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Jumlah/Total 2012
2011
A summary of accounts relating to significant transactions with related parties is as follows: Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2012 2011 % %
Aset Kas dan setara kas PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Bank Deposito berjangka Jumlah Investasi Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya PT Bank Artha Graha International Tbk Penyertaan saham PT First Jakarta International PT Bina Mulia Unika PT Graha Putra Nusa Jumlah Piutang usaha PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Lain-lain Jumlah
Assets
75.639.226 116.143.985
28.488.233 75.354.979
1,70 2,61
0,65 1,73
191.783.211
103.843.212
4,31
2,38
782.583
-
45.600.000 5.888.533 -
45.600.000 5.888.485 5.000.000
52.271.116
0,02
-
1,02 0,13
1,05 0,14 0,12
56.488.485
1,17
1,31
2.120.170 1.683.990 57.299 1.118.988
2.553.798 1.146.284 142.243 601.150
0,05 0,04 0,00 0,02
0,06 0,03 0,00 0,01
4.980.447
4.443.475
0,11
0,10
- 98 -
-
Cash and cash equivalents PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Cash in banks Time deposits Total Investments Restricted time deposit PT Bank Artha Graha International Tbk Investments in shares of stock PT First Jakarta International PT Bina Mulia Unika PT Graha Putra Nusa Total Trade accounts receivable PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Others Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah/Total 2012
2011
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2012 2011 % %
Aset Piutang lain-lain PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Biaya dibayar di muka PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International Jumlah Aset lain-lain PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Jumlah
Assets
236.284
164.366
0,01
0,00
Other accounts receivable PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
3.471.519 252.516 69.823
3.980.727 86.024 165.555
0,08 0,01 0,00
0,09 0,00 0,00
Prepaid expenses PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International
3.793.858
4.232.306
0,09
0,09
1.038.322 102.086 5.000
975.349 95.731 5.000
0,02 0,00 0,00
0,02 0,00 0,00
1.145.408
1.076.080
0,02
0,02
Liabilitas Utang bank PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Utang pihak berelasi - non usaha PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain Jumlah Pendapatan ditangguhkan PT First Jakarta International PT Graha Putra Nusa Jumlah Liabilitas lain-lain PT First Jakarta International PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Graha Putra Nusa Jumlah
0,93
1,43
Bank loan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
2.069.680 399.625
0,21 0,00
0,20 0,04
Due to related parties PT Cemerlang Pola Cahaya Others
2.249.582
2.469.305
0,21
0,24
7.618.438 -
7.618.438 1.468.449
0,71
0,73 0,14
7.618.438
9.086.887
0,71
0,87
221.951.802 1.206.618 200.100 33.947 -
217.500 1.138.247 200.100 102.290 273.493
20,63 0,11 0,02 0,00
0,02 0,11 0,02 0,01 0,03
223.392.467
1.931.630
20,76
0,19
2.207.081 42.501
2011
-
-
Jumlah
Total Deferred revenues PT First Jakarta International PT Graha Putra Nusa Total Other liabilities PT First Jakarta International PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Graha Putra Nusa Total
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Respective Revenue/Expenses 2012 2011 % %
Pendapatan dan Beban Usaha
Beban umum dan administrasi PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima
Total
15.000.000
10.000.000
Jumlah/Total
Jumlah
Other assets PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International PT Graha Artha Sentosa Sejahtera
Liabilities
2012
Pendapatan usaha Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International Lain-lain
Total
Operating Revenues and Expenses
6.429.543 908.252 1.813.914
5.724.439 826.846 1.631.611
0,64 0,09 0,18
0,60 0,09 0,17
9.151.709
8.182.896
0,91
0,86
14.861.667 7.823.443 5.488.840
13.012.896 7.266.487 5.407.095
2,81 1,48 1,04
2,44 1,37 1,02
28.173.950
25.686.478
5,33
4,83
- 99 -
Revenues Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International Others Total General and administrative expenses PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah/Total 2012
2011
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Respective Revenue/Expenses 2012 2011 % %
Penghasilan (beban) lain-lain
Other income (loss)
Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan PT First Jakarta International Lain-lain
Revenue from rental and estate management PT First Jakarta International Others
2.252.943 1.374.705
1.967.941 1.711.490
5,45 3,33
5,09 4,43
3.627.648
3.679.431
8,78
9,52
Pendapatan bunga PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
3.689.881
2.617.724
46,02
39,49
Interest income PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Beban Bunga PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
1.941.181
111.378
4,99
0,24
Interest expense PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Jumlah
Total
b.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup mengasuransikan persediaan, properti investasi, dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 8, 11, 12).
b.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group insured their inventories, investment properties, and property and equipment except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 8, 11, 12).
c.
AT, entitas anak, mengadakan perjanjian kerja sama di bidang telekomunikasi dengan PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima dan PT Graha Putra Nusa (Catatan 38d).
c.
AT, a subsidiary, entered into several telecommunication agreements with PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima and PT Graha Putra Nusa (Note 38d).
d.
Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Gaji dan imbalan kerja jangka pendek yang diberikan kepada direksi dan komisaris di tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
d.
The Company provides compensation to the key management personnel. The salary and other short-term employee benefits of directors and commissioners in 2012 and 2011 were as follows:
2012
2011
%
%
Dewan Komisaris Direksi
9,68 10,27
3.190.033 3.382.450
9,09 10,43
2.497.500 2.865.300
Board of Commissioners Directors
Jumlah
19,95
6.572.483
19,52
5.362.800
Total
- 100 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 37.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama berhubungan dengan utang bank dan liabilitas lain-lain.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. Foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities. The group’s exposures to the foreign exchange risk relates primarily to bank loans and other liabilities.
Transaksi umum yang dilakukan Grup (seperti penjualan, pembelian dan beban usaha) sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah. Manajemen melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing.
The Group’s major transaction (i.e. sales, purchases and operating expenses) are mostly denominated in Indonesia currency. The management regularly reviews its foreign currency exposure.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 8.818.310.
As of December 31, 2012, if the Rupiah currency had weakened/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been Rp 8,818,310 lower/higher.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi utang kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
- 101 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The table below shows consolidated statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011:
Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 2012 Jumlah Bruto/ Gross Amounts Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi Rekening giro Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Tersedia untuk dijual Penyertaan saham Jumlah
2011 Jumlah Neto/ Net Amounts
Jumlah Bruto/ Gross Amounts
Jumlah Neto/ Net Amounts
301.303.609
301.303.609
254.949.205
254.949.205
369.522 782.583 66.392.580 3.391.059 4.837.843
369.522 782.583 56.871.466 3.286.846 4.837.843
354.359 439.536 59.260.565 11.903.437 4.599.235
354.359 439.536 50.679.015 11.799.224 4.599.235
45.600.000
45.600.000
50.600.000
50.600.000
422.677.196
413.051.869
382.106.337
373.420.574
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investments Current accounts Time deposits Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets Available for sale Investment in shares of stock Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang memadai untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011:
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
2012 > 5 tahun/ > 5 years
<= 1 tahun/ <= 1 year
1- 2 tahun/ 1 - 2 years
Liabilitas Utang bank Utang obligasi Utang usaha Beban akrual Utang pihak berelasi - non usaha Liabilitas lain - lain
81.558.000 6.000.000 40.179.221 72.989.276 2.249.582 371.803.565
81.228.000 8.089.543
96.700.000 24.014.422
7.328.560
Jumlah
574.779.644
89.317.543
120.714.422
7.328.560
- 102 -
Jumlah/ Total
Biaya Transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ As Reported
259.486.000 6.000.000 40.179.221 72.989.276 2.249.582 411.236.090
2.539.537 -
256.946.463 6.000.000 40.179.221 72.989.276 2.249.582 411.236.090
Liabilities Bank loans Bonds payable Trade accounts payable Accrued expenses Due to related parties Other liabilities
792.140.169
2.539.537
789.600.632
Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
<= 1 tahun/ <= 1 year
38.
1- 2 tahun/ 1 - 2 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2011 > 5 tahun/ > 5 years
Jumlah/ Total
Biaya Transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ As Reported
Liabilitas Utang bank Utang obligasi Utang usaha Beban akrual Utang kepada pihak berelasi - non usaha Liabilitas lain - lain
105.680.000 22.000.000 44.344.155 72.500.435 2.469.305 172.943.220
90.680.000 21.178.606
181.360.000 14.030.482
1.420.475
377.720.000 22.000.000 44.344.155 72.500.435 2.469.305 209.572.783
4.124.392 -
373.595.608 22.000.000 44.344.155 72.500.435 2.469.305 209.572.783
Liabilities Bank loans Bonds payable Trade accounts payable Accrued expenses Due to related parties Other liabilities
Jumlah
419.937.115
111.858.606
195.390.482
1.420.475
728.606.678
4.124.392
724.482.286
Total
Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum a.
38. Commitments, Contingencies and Lawsuits
Perjanjian dengan PT Dharma Harapan Raya (DHR), entitas anak
a.
Agreement with PT Dharma Harapan Raya (DHR), a subsidiary
Pada tahun 1999, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengoperasian dan Pengelolaan hotel dengan DHR untuk mengawasi, mengoperasikan, mengelola dan mengendalikan usaha Hotel Borobudur Jakarta. Sebagai kompensasinya, Perusahaan membayar imbalan jasa manajemen, teknis dan pemasaran kepada DHR. Perjanjian dengan DHR berlaku untuk periode sepuluh tahunan dimulai dari tanggal 1 Januari 1999, setelah perjanjian ini berakhir, kedua belah pihak dapat memperpanjang kembali perjanjian ini untuk jangka waktu dua periode lima tahunan.
In 1999, the Company entered into an Operating and Management Agreement with DHR for the latter to supervise, direct, manage and control the operations of Hotel Borobudur Jakarta. As compensation, the Company pays management, technical service and marketing fees to DHR. This agreement with DHR is valid for a ten-year period from January 1, 1999. Upon the expiration of which, both parties may renew the agreement for two five-year periods.
Pada bulan November 2008, Perusahaan dan DHR memperbaharui Perjanjian atas Pengoperasian dan Pengelolaan hotel yang berlaku untuk jangka waktu dua periode lima tahunan terhitung tanggal 1 Januari 2009. Di dalam perjanjian baru tersebut terdapat beberapa perubahan syarat dan kondisi, di antaranya, perubahan dasar perhitungan imbalan jasa manajemen, peningkatan jasa pemasaran menjadi sebesar 2% dari pendapatan usaha hotel dan imbalan jasa teknis sebesar US$ 600.000 per tahun.
In November 2008, the Company renewed the Operating and Management Agreement with DHR which is valid for two five-year periods starting January 1, 2009. Several amendments were made in the terms and conditions of the new agreement, among others, adjustment in basis for management fee computation, increase in marketing fee equivalent to 2% of the hotel operating revenues and annual technical service fee of US$ 600,000.
Pendapatan DHR yang diperoleh dari Perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.
The revenue of DHR earned from the Company has been eliminated in the consolidated financial statements.
- 103 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perjanjian dengan International Hotel Licensing Company (IHLC)
b.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya
c.
Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies
Pada tahun 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) dan Conrad menandatangani perjanjian sehubungan dengan pendirian perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA). Selanjutnya, pada tahun 1997 Conrad telah membayar uang muka pemesanan saham JIA sebesar US$ 6.993.000. Berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005 yang dibuat oleh DA, Conrad dan JIA disepakati untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut di atas. Selanjutnya, para pihak tersebut menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran uang muka pemesanan saham dari Conrad kepada JIA sebesar US$ 6.993.000 dengan cara sebagai berikut:
In 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) and Conrad signed an agreement in relation to the establishment a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA). Further, in 1997, Conrad has paid deposit for stock subscription to JIA amounting to US$ 6,993,000. Based on Termination Agreement dated July 22, 2005 among DA, Conrad and JIA, the parties agreed to terminate the aforementioned agreement above. The parties agreed that the repayment of deposit for stock subscription by JIA to Conrad in the amount of US$ 6,993,000 will be made by way of:
1.
Penyerahan saham yang dimiliki DA pada MAS, entitas anak, senilai US$ 3.846.150 atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh MAS; dan
1.
Transferring DA’s shares in MAS, a subsidiary, with equivalent value of US$ 3,846,150 or representing 10% of total issued and paid-up capital of MAS; and
2.
DA akan menyetorkan dana ke MAS untuk kepentingan Conrad sebesar US$ 3.146.850 sebagai pinjaman subordinasi dari Conrad kepada MAS (Pinjaman Subordinasi Conrad).
2.
DA will infuse funds into MAS behalf of Conrad amounting US$ 3,146,850 as payment subordinated loans from Conrad MAS (Conrad Subordinated Loan).
on to for to
Upon effectivity of the transfer of DA’s shares in MAS and DA’s fund infusion, the obligation of JIA to return the deposit for stock subscription to Conrad shall cease.
Apabila pengalihan saham dimiliki DA pada MAS kepada Conrad telah efektif dan DA telah menyediakan Pinjaman Subordinasi Conrad kepada MAS, maka utang JIA kepada Conrad akan dianggap tuntas. d.
Hotel
On March 31, 2006, PT Pacific Place Jakarta entered into an operating agreement with IHLC which is valid for 20 years starting from commencement date (November 22, 2007) and can be extended up to 10 years.
Pada tanggal 31 Maret 2006, PT Pacific Place Jakarta mengadakan perjanjian dengan IHLC yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal dimulainya kegiatan operasional (22 November 2007) dan dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu sampai 10 tahun. c.
Agreements with International Licencing Company (IHLC)
Perjanjian Kerjasama
d.
Cooperation Agreement AT, a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities.
AT, entitas anak, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi.
- 104 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali
e.
DA, a subsidiary, entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement with PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS) for the later to build a five-star hotel on land owned by DA, which is located on Lot 11 Sudirman Central Business District. The hotel will be named Alila Suites. The term of BOT is twenty five (25) years starting from the issuance date of Building Construction Permit (IMB), and can be extended for five (5) years with prior approval from DA. All of the hotel construction costs are borne by BLS. Upon the expiration of BOT agreement, BLS is required to transfer the hotel to DA. This BOT agreement is documented in Notarial Deed No. 76 dated March 10, 2011 of Sutjipto, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta.
DA, entitas anak, mengadakan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali (Build, Operate and Transfer/BOT) dengan PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS), dimana BLS akan membangun hotel bintang lima di atas lahan milik DA yang berlokasi di Lot 11 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Hotel tersebut akan diberi nama Alila Suites. Jangka waktu BOT adalah 25 tahun sejak tanggal diterbitkannya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan dapat diperpanjang selama 5 tahun dengan persetujuan DA. Seluruh biaya proyek menjadi tanggungan BLS. Setelah jangka waktu BOT berakhir, BLS wajib menyerahkan hotel tersebut kepada DA. Perjanjian BOT ini telah didokumentasikan dengan Akta No. 76 tanggal 10 Maret 2011 dari Sutjipto, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta.
39.
Build, Operate and Transfer Agreement
Informasi Segmen
39. Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has five (5) reportable segment including hotel, real estate, telecommunication services, hotel management services, and construction services.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masingmasing segmen tersebut. Grup memiliki lima (5) segmen yang dilaporkan meliputi hotel, real estat, jasa telekomunikasi, jasa manajemen perhotelan, dan jasa konstruksi.
- 105 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Pendapatan usaha
Jasa
Jasa
Jasa
Telekomunikasi/
Manajemen Perhotelan/
Konstruksi/
Hotel/
Real Estat/
Telecommunication
Hotel Management
Construction
Eliminasi/
Konsolidasi/
Hotel
Real Estate
Services
Services
Services
Elimination
Consolidated
572.492.089
318.729.514
101.937.871
22.861.321
1.781.647
(16.283.195)
Hasil segmen
354.306.676
227.555.397
101.937.871
Laba (rugi) usaha
124.996.791
(22.650.220)
20.471.716
47.499.294
-
-
1.001.519.247
22.861.321
(233.061)
(13.769.408)
692.658.796
Segment results
2.202.089
(2.814.893)
6.195.651
128.401.134
Income (loss) f rom operations
(6.195.651)
41.303.643
Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga
Revenues
Revenues f rom rental and estate -
-
management
3.379.063
3.005.574
1.525.645
95.877
32.760
-
8.038.919
lainny a
(10.252.098)
(28.625.499)
(1.979)
(4.596)
(3.464)
-
(38.887.636)
charges
Lain-lain - bersih
21.681.516
18.208.461
(259.152)
(148.191)
(24.407)
(12.667.859)
Others - net
Beban bunga dan beban keuangan
Penghasilan lain-lain - Bersih Laba sebelum pajak Beban pajak
Interest income Interest expenses and other f inancial
(52.126.086)
14.808.481
40.087.830
1.264.514
(56.910)
4.889
(58.321.737)
(2.212.933)
139.805.272
17.437.610
21.736.230
2.145.179
(2.810.004)
(52.126.086)
126.188.201
1.806.058
(34.621.380)
(7.429.187)
(509.276)
(71.266)
(40.825.051)
Tax expense
Jumlah laba komprehensif
141.611.330
(17.183.770)
14.307.043
1.635.903
(2.881.270)
(52.126.086)
85.363.150
Total comprehensive income
Aset segmen
813.467.475
3.256.174.340
93.016.071
9.491.989
60.984.511
154.970.719
4.388.105.105
14.290
10.788.685
3.376.300
362.340
399.833
Penyertaan saham
1.544.636.690
1.613.817.268
-
-
Jumlah aset
2.358.118.455
4.880.780.293
96.392.371
203.374.450
855.299.344
25.767.153
26.264.314
2.567.224
229.638.764
857.866.568
Aset yang tidak dialokasikan
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan Jumlah liabilitas
-
Other Income - Net Income bef ore tax
-
Segment assets
14.941.448
Unallocated assets Investment in shares of stock
5.888.533
(3.112.853.958)
51.488.533
9.854.329
67.272.877
(2.957.883.239)
4.454.535.086
Total assets
3.077.433
10.053.299
(53.574.482)
1.043.997.197
Segment liabilities
2.700.915
484.563
46.274
28.468.068
3.561.996
10.099.573
-
32.063.290
(53.574.482)
1.076.060.487
Unallocated liabilities Total liabilities
2011 Jasa
Jasa
Jasa
Telekomunikasi/
Manajemen Perhotelan/
Konstruksi/
Hotel/
Real Estat/
Telecommunication
Hotel Management
Construction
Eliminasi/
Konsolidasi/
Hotel
Real Estate
Services
Services
Services
Elimination
Consolidated
Pendapatan usaha
483.305.362
366.035.188
89.031.339
19.678.119
12.017.394
(14.812.717)
955.254.685
Revenues
Hasil segmen
294.646.073
253.318.343
89.031.339
19.678.119
1.954.508
(11.929.181)
646.699.201
Segment results
63.559.218
(11.191.694)
21.488.384
2.081.109
(1.180.884)
13.354.471
88.110.604
51.998.467
-
(13.354.471)
38.643.996
Laba (rugi) usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga
2.880.542
2.092.421
lainnya
(16.011.232)
(31.151.901)
Lain-lain - bersih
53.487.825
47.636.645
1.342.202
210.768
103.617
(20.037)
(2.761)
(3.785)
127.922
(3.563)
4.532
Penghasilan lain-lain - Bersih
Beban pajak Jumlah laba komprehensif Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan
6.629.550
-
(47.189.716)
charges
37.912.151
Others - net
40.357.135
70.575.632
1.450.087
204.444
104.364
(76.695.681)
35.995.981
Other Income - Net
59.383.938
22.938.471
2.285.553
(1.076.520)
(63.341.210)
124.106.585
Income before tax
1.513.026
(48.474.879)
(6.272.067)
(484.649)
(480.696)
105.429.379
10.909.059
16.666.404
1.800.904
(1.557.216)
789.383.213
3.180.090.292
9.785.087
71.968.239
-
81.232.480
6.683.172
3.148.945
213.624
(54.199.265) 69.907.320
162.756.595
4.295.215.906
Segment assets
10.661.830
Unallocated assets
56.488.485
Investment in shares of stock
9.998.711
78.472.813
(2.912.211.756)
4.362.366.221
22.572.000
3.811.084
18.390.812
(45.788.606)
1.007.897.090
3.952.166
531.196
27.426
26.524.166
4.342.280
18.418.238
-
Jumlah aset
2.313.876.708
4.787.848.320
84.381.425
190.770.718
818.141.082
32.722.090
5.424.601
223.492.808
823.565.683
- 106 -
-
Tax expense Total comprehensive income
(3.074.968.351)
-
616.089
(63.341.210)
5.888.485
1.601.074.856
Jumlah liabilitas
(63.341.210)
103.916.353
1.524.493.495
Liabilitas segmen
Interest income Interest expenses and other financial
Penyertaan saham
Liabilitas yang tidak dialokasikan
management
-
Beban bunga dan beban keuangan
Laba sebelum pajak
Income (loss) from operations Revenues from rental and estate
-
(45.788.606)
42.657.479 1.050.554.569
Total assets Segment liabilities Unallocated liabilities Total liabilities
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 40.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
40. Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
Tabel berikut menggunakan jumlah aset dan liabilitas moneter Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:
2012 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/ Equivalent in US$
Ekuivalen/ Equivalent Rp
2011 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/ Equivalent in US$
Ekuivalen/ Equivalent Rp
Aset Kas dan setara kas Pihak berelasi Pihak ketiga
Assets
10.284.269 1.185.665
99.448.879 11.465.383
63.804 25.221
616.983 243.888
166.266
1.607.794
Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
5.367 83.350
51.897 805.995
Aset lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
10.557 21.612 11.846.111
Investasi Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang usaha Pihak ketiga
Jumlah Aset
4.302.147 7.368.067
39.011.871 66.813.630
53.451
484.691
Investments Related parties Third parties
88.631
803.707
Trade accounts receivable Third parties
194.849
1.766.891
Other accounts receivable Related parties Third parties
102.086 208.993
10.557 21.647
95.731 196.298
114.551.898
12.039.349
109.172.819
-
-
Liabilitas
Other assets Related parties Third parties Total Assets Liabilities
Utang bank Pihak ketiga
25.537.380
246.946.463
39.545.170
358.595.608
Utang usaha Pihak ketiga
624.542
6.039.317
482.432
4.374.694
Beban akrual Pihak ketiga
1.283.219
12.408.726
2.270.000
20.584.360
228.240
2.207.081
228.240
2.069.680
Liabilitas lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
135.713 6.835.131
1.312.340 66.095.720
135.825 7.129.792
1.231.661 64.652.955
Jumlah Liabilitas
34.644.225
335.009.647
49.791.459
451.508.958
Liabilitas Bersih
(22.798.114)
(220.457.749)
(37.752.110)
(342.336.139)
Utang pihak berelasi - non usaha
Cash and cash equivalents Related parties Third parties
Bank loans Third parties Trade accounts payable Third parties Accrued expenses Third parties
Due to related parties Other liabilities Related parties Third parties Total Liabilities Net Liabilities
The conversion rates used by the Group at December 31, 2012 and 2011 were disclosed in Note 2e to consolidated financial statements.
Kurs konversi yang digunakan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan keuangan konsolidasian.
- 107 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 41.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
41. Event After the Reporting Date On January 3, 2013, CW, a subsidiary, entered into a rental agreement of Building A covering an area of 5,250.6 square meters with PT Mahesa Cipta, a third party, for a period starting from April 1, 2013 until March 31, 2018.
Pada tanggal 3 Januari 2013, CW, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa menyewa Gedung A seluas 5.250,6 meter persegi dengan PT Mahesa Cipta, pihak ketiga, untuk jangka waktu sejak tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.
42.
Reklasifikasi Akun
42. Reclassification of Accounts Certain accounts in the 2011 consolidated financial statement of comprehensive income have been reclassified to conform with the 2012 consolidated statement of comprehensive income presentation. A summary of such accounts is as follows:
Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012, sebagai berikut:
Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification Penghasilan lain-lain Ekuitas pada laba bersih entitas asosiasi
43.
12.424.074 -
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification 12.424.026 48
Other income Share in net income of an associate
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
43. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements of Cash Flows
Aktivitas investasi dan pendanaan Grup yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2012 Reklasifikasi aset tetap dalam pembangunan yang ditujukan untuk disewakan menjadi properti investasi aset dalam pembangunan Utang dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Penambahan modal - bersih melalui konversi utang bank menjadi modal saham Reklasifikasi persediaan tanah yang sedang dikembangkan ke aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih
2011
54.459.324
-
684
-
-
497.556.404
-
14.509.504
- 108 -
Reclassification of asset under construction for rental purpose to investment property asset under construction Dividend payable of subsidiaries to noncontrolling interests Additional of capital stock - net through debt to equity conversion Reclassification of land under development to property under Build, Operate and Transfer
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 44.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Informasi Peraturan Baru
44. Information on New Regulations
Peraturan Bapepam dan LK Baru
New Bapepam-LK Regulation
Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.
Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasireorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of QuasiReorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.
Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standards (PPSAK). These standards will be applicable to consolidated financial statement effective for annual period beginning January 1, 2013 as follows:
PSAK
PSAK
PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganisasi
PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51: Accounting for Quasi-Reorganization
Grup memperkirakan bahwa PSAK dan PPSAK diatas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group does not expect that the above PSAK and PPSAK will have significant impact on the consolidated finacial statements.
- 109 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 45.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
45. Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to Financial Services Authority (OJK)
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring on financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) to the Financial Services Authority (OJK).
*******
- 110 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk Gedung Artha Graha Lantai 15 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman JI. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Phone : (62-21) 515 2555 Facsimi le : (62-21) 515 2526, 5152546 E-mail :
[email protected] Website : www.jihd.co.id
J
SURAT PERNYATAAN ANGGOTADEWANKOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS IAPORAN TAHUNAN (2012) PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TBK Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. Jakarta International Hotels & Development, Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 10 April 2013.
Direksi,
Dewan Komisaris,
Presiden Direktur
Presiden Komisaris
Prof. Dr. JB. Sumarlin
Wakil Presiden Direktur
Wakil Presiden Komisaris
Santoso Gunara
Wakil Presiden Komisaris
Sugianto Ku~uma
H
D
J
I
H
0
Komi saris
Direktur
BN. Wisnu Tjandra
Mimy C. Ratulangi
Direktur
Komisaris
Hendi Lukman
T. Ashikin Husein