Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Bersama, Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Baik TOGETHER, CREATING THE BETTER FUTURE
Hubungan harmonis antara Perusahaan dengan Pemangku Kepentingan yang saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggungjawab, saling memperkuat dan saling ketergantungan menjadi salah satu motor penggerak PTPN XIII untuk berkinerja lebih baik sehingga dapat memberikan yang terbaik pula bagi Pemangku Kepentingan The harmonious relationship between the Company and the Stakeholders that mutually beneficial, mutually respect, mutually responsible, mutually strengthen and mutually interdependence is one of the PTPN XIII driving force to perform better thus will provide better for the Stakeholders
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
1
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja 2012
Environmental Performance
Penyelamatan hutan bakau di Sungai Duri The mangrove forest rescue in Sungai Duri
Kinerja Lingkungan
Environmental Performance
1. Upaya PTPN XIII untuk memanfaatkan limbah Pabrik Minyak Sawit: • Memproduksi pupuk hayati berbasis limbah cair “BioN13” dengan kapasitas awal 200 liter per hari di PMS Parindu. (EN21)(EN26) • Memanfaatkan limbah cair pabrik untuk menambah kesuburan lahan melalui program land application di PMS Kembayan, PMS Longkali, dan PMS Pelaihari. (EN21)(EN22)(EN26) • Memanfaatkan tandan kosong sebagai mulsa. (EN22) • Memanfaatkan cangkang dan fiber untuk bahan baka boiler (EN6) • Memanfaatkan solid decanter sebagai pupuk 2. Memanfaatkan biodiesel hasil produk sendiri sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan untuk operasional di Pabrik Minyak Sawit dan keperluan transportasi. (EN6) 3. Pembukaan lahan baru dan tanam ulang dengan menggunakan sistem Zero burn.(EN26) 4. Penanaman 71.700 pohon selama tahun 2012 (EN13) 5. Penanaman 10.000 bibit bakau di Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, merupakan program lanjutan penyelamatan hutan bakau yang telah dirintis sejak tahun 2010. (EN13)
1. The PTPN XIII efforts to take advantage on oil palm factory waste were: • Producing the biofertilizer based on liquid waste the “BioN13” with initial capacity 200 liters per day in PMS Parindu. (EN21)(EN26) • Taking advantage on factory liquid waste to increase the soil fertility through Land Application program in PMS Kembayan, PMS Longkali, and PMS Pelaihari. (EN21)(EN22)(EN26) • Taking advantage on empty bunches as mulch. (EN22) • Taking advantage shells and fiber for the boiler fuel. (EN6) • Taking advantage of solid decanter as fertilizer 2. Take advantage on biodiesel of their own product result as environmental friendly fuel for the operational and transportation purposes in Oil Palm Factory. (EN6) 3. New land clearance and replanting using Zero Burn system. (EN26) 4. Planting 71,700 of trees during 2012. (EN13)
2
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
5. Planting 10,000 mangrove seeds in Sungai Kakap, Kubu Raya regency, which was an advanced of mangrove rescue program that has been initiated since 2010. (EN13)
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial
Social Performance
1. Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina tahun 2012 mencapai Rp5,465 miliar kepada 197 mitra, Penyaluran Pinjaman PK Sinergi sebesar Rp38,091 miliar kepada 5.205 petani dalam 13 Kelompok/ KUD. Akumulasi Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp34,58 miliar untuk 1.688 mitra dan PK Sinergi Rp80,73 miliar untuk 13.561 petani dalam 55 Kelompok/KUD. 2. Bersinergi dengan PT. Pertamina, PTPN XIII menyalurkan PKBL khususnya yang berhubungan dengan ketahanan pangan melalui penyaluran Program Kemitraan untuk pupuk pekebun sawit plasma. 3. Efektivitas penyaluran dana Progrm Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2012 mencapai 89,07%, dengan tingkat kolektibilitas mencapai 91,79%. 4. Pada aspek ketenagakerjaan, pada tahun 2012 Direksi dan Serikat Pekerja Perkebunan PTPN XIII telah menandatangani Perjanjian Kerja Bersama periode 2012-2014.
1. The distribution of partnership program loan of SOE Founder in 2012 reached Rp5.465 billion to 197 partners. The loan distribution of PK Synergy amounted to Rp38.091 billion to 5.205 farmers within 13 Groups/Cooperatives. The accumulation of Loan Distribution of Partnership program of SOE Founder until 2012 amounted to Rp34.58 billion for 1,688 partners and PK Synergy Rp80.73 billion for 13,561 farmers in 55 groups/cooperatives.
Kinerja Sosial Social Performance
2. Synergized with PT. Pertamina, PTPN XIII distributed the PKBL particularly which connected with the food resilience through partnership program distribution for the plasma plantation fertilizer. 3. The effectiveness of partnership and environmental development program fund in 2012 reached 89.07% with collectibility level reached 91.79% 4. In employment aspect, in 2012 the Director and the Plantation Labor Union of PTPN XIII has signed Joint Work Agreement for period 2012-2014
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
3
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja 2012
Environmental Performance
SDM di Kantor Direksi PTPN XIII HR in The Head Office of PTPN XIII
Kinerja Ekonomi
Economical Performance
1. Hingga akhir 2012, karyawan tetap PTPN XIII berjumlah 11.463 orang. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada karyawan adalah dalam bentuk pembayaran gaji, jasa produksi, bonus dan tantiem, yang mencapai Rp624,35 miliar. Distribusi lainnya adalah dalam bentuk biaya pelatihan dan pengembangan sebesar Rp5,53 milyar, biaya kesehatan Rp44,50 milyar, dan biaya santunan hari tua sebesar Rp 8,96 milyar yang diberikan kepada karyawan yang memasuki pensiun. 2. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada pemasok tahun 2012 mencapai Rp849,84 miliar. Untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan barang dan jasa, Perusahaan mengutamakan penggunaan produk dalam Negeri dan pemberdayaan usaha kecil/ koperasi (UKK). 3. Dana yang telah dikeluarkan untuk pembelian TBS dari petani plasma dan pihak ketiga tahun 2012 nmencapai Rp1,54 trilyun, sedangkan untuk pembelian karet mencapai Rp263,8 miliar. (EC9)
1. In the end of 2012, the permanent employees of PTPN XIII were amounted to 11.463 people. The economic value distributed to the employee was in form of payrolls, production services, bonuses, and tantiems, which was reached Rp624.35 billion. Other distribution was in form of training and development program amounted to Rp5.53 billion, health cost Rp44.50 billion, and pension compensation cost amounted to Rp8.96 billion given to the employee who entered the pension period. 2. The economic valued distributed to the supplier in 2012 reached Rp849.84 billion. To fulfill the goods and service procurement need, the company was prioritizing on the product usage in domestic and the empowerment of the small enterprises/cooperatives (UKK). 3. The fund has been spent to purchase the TBS from the plasma farmers and the third party in 2012 reached Rp1.54 trillion, whereas for the rubber purchase reached Rp263.8 billion. (EC9)
4
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
4. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 7 Juni 2012, deviden pay out rasio tahun 2012 adalah sebesar 25% dari laba bersih atau sebesar Rp47,64 miliar, dihitung berdasarkan pencapaian kinerja Perseroan per 31 Desember 2011. 5. Nilai ekonomi yang dapat didistribusikan kepada pemerintah melalui pembayaran pajak selama tahun 2012mencapai Rp251 miliar. 6. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada masyarakat di antaranya diwujudkan dalam bentuk pembangunan kebun plasma KKPA. Pada tahun 2012, PTPN XIII telah mengeluarkan biaya investasi KKPA sebesar Rp27,33 miliar. 7. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada kreditur adalah dalam bentuk pembayaran bunga bank sebesar Rp142,417 miliar, hutang bank yang jatuh tempo sebesar Rp138,234 miliar, dan pembayaran Kredit Modal Kerja sebesar Rp194,374 miliar.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
4. Based on RUPS decree dated 7 June 2012, the dividend pay out ratio 2012 was amounted to 25% from net profit or amounted to Rp47.64 billion, calculated based on the Company performance achievements per 31 December 2011. 5. The economic value that can be distributed to the government through tax payments during 2012 reached Rp251 billion. 6. The economic value distributed to the society was realized in form of KKPA plasma plantation development. In 2012, the PTPN XIII has spent the KKPA investment cost amounted to Rp27.33 billion 7. The economic value distributed to creditors was in form of bank interest payment amounted to Rp142.417 billion, the bank loans that mature amounted to Rp138.234 billion, and the payment of working capital loan amounted to Rp194.374 billion.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
5
Profile Perusahaan Company Profile
6
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Daftar Isi Table of Content
9
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
13
Sambutan Direksi Message from the Board of Director
17
Sekilas PTPN XIII PTPN XIII in Brief
29
Tentang Laporan Ini About this Report
33
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
45
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
51
Kinerja Ekonomi Economic Performance
61
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
77
Sumber Daya Manusia Human Resources
93
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
101
Kinerja Sosial Social Performance
111
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Keberlanjutan 2012 Statement Letter of the Members of the BOC and the BOD Regarding Responsibility for the Sustainability Report 2012
101
Referensi Silang dengan Standar GRI Cross Reference with GRI’s Standar
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
7
Profile Perusahaan Company Profile
8
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Sambutan Dewan Komisaris
Kinerja Sosial Social Performance
(1.1) (1.2)
Message from The Board of Commissioners
(1.1) (1.2)
Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina tahun 2012 mencapai Rp5,465 miliar kepada 197 mitra, Penyaluran Pinjaman Program Kemitraan Sinergi dengan PKBL PT Pertamina sebesar Rp38,091 miliar kepada 5.205 petani dalam 13 Kelompok/KUD. Penyaluran Bantuan Bina Lingkungan tahun 2012 sebesar Rp4,79 miliar The loan distribution of partnership program of SOE Coach in 2012 reached Rp5.465 billion for 197 partners. The loan distribution of synergy partnership program with PKBL of PT Pertamina amounted to Rp38.091 billion for 5,205 farmers in 13 groups/cooperatives. The aid distribution of environmental development in 2012 amounted to Rp4.79 billion
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear respected stakeholders,
Dewan Komisaris merasa gembira dengan terbitnya Laporan Keberlanjutan PTPN XIII tahun 2012. Laporan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab PTPN XIII atas pelaksanaan tanggung jawab sosial, dan lingkungan, yang disusun dengan menggunakan acuan Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3.
The Board of Commissioners is delighted by the establishing of the PTPN XIII Sustainability Report 2012. This report is a form of PTPN XIII’s commitment and responsibility on the implementation of social and environmental responsibilities, which compiled using reference of Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version 3.
Hal lain yang juga membuat Dewan Komisaris merasa gembira adalah konsistensi PTPN XIII dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan
Another thing that also delighting the Board of Commissioners is PTPN XIII’s consistency in carrying out the social and environmental responsibilities
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
9
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
lingkungan terhadap pemangku kepentingan di tengah capaian kinerja keuangan Perusahaan yang menurun dibandingkan tahun 2011. Sebagaimana kita ketahui bersama, tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PTPN XIII dengan masih berlanjutnya krisis global yang berdampak pada penurunan harga dan permintaan produk komoditas. PTPN XIII berhasil meningkatkan kinerja operasional, namun penurunan harga jual dan permintaan yang cukup signifikan berakibat pada menurunnya pendapatan dan laba perusahaan.
toward the stakeholders in the middle of financial performance achievements that decline than 2011. As we already know together, 2012 was a year with full challenges for PTPN XIII with the ongoing global crisis that impacts on the declining of price and demand of the commodity products. The PTPN XIII is also succeeded in improving operational performance, but the declining of selling price and demands which quite significant resulting in decreasing of revenue and profit of the company.
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja program kemitraan dan bina lingkungan. Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina tahun 2012 mencapai Rp5,465 miliar kepada 197 mitra, Penyaluran Pinjaman Program Kemitraan Sinergi dengan PKBL PT Pertamina sebesar Rp38,091 miliar kepada 5.205 petani dalam 13 Kelompok/KUD. Penyaluran Bantuan Bina Lingkungan tahun 2012 sebesar Rp4,79 miliar. Khusus program kemitraan pupuk sinergi, Dewan Komisaris memberikan arahan agar fokus penyaluran pinjaman ditujukan pada sektor yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama pengentasan kemiskinan, yaitu di sektor perkebunan sawit kepada petani plasma yang merupakan sektor unggulan di Kalimantan.
The Board of Commissioners presents appreciation for the performance achievements of partnership and environmental program. The loan distribution of partnership program of SOE Coach in 2012 reached Rp5.465 billion for 197 partners. The loan distribution of synergy partnership program with PKBL of PT Pertamina amounted to Rp38.091 billion for 5,205 farmers in 13 groups/cooperatives. The aid distribution of environmental development in 2012 amounted to Rp4.79 billion. Specifically for synergy fertilizer partnership program, the Board of Commissioners provided direction in order the focus of loan distribution was addressed to sectors that may increase economic of the society particularly the poverty alleviation, i.e. in oil palm plantation sector for the plasma farmers, which was a leading sector in Kalimantan.
Dewan Komisaris mencatat peningkatan produksi dan produktivitas kebun plasma binaan PTPN XIII selama 4 (empat) tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan komitmen PTPN XIII untuk menjadi pelopor terdepan dalam mengembangkan kemitraan dengan petanipetani perkebunan yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan.
The Board of Commissioners also takes notes on the increasing of production and productivity of the plasma plantation fostered by the PTPN XIII for the last 4 (four) years. This is in line with the commitment of PTPN XIII to be the foremost pioneer in developing partnership with farmers around the company area.
Terkait kampanye hitam dari LSM dan isu lingkungan terhadap keberadaan perkebunan kelapa sawit, Dewan Komisaris mendorong PTPN XIII agar segera mempersiapkan diri untuk memenuhi sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil), yang akan diberlakukan efektif per 31 Desember 2014. ISPO bersifat mandatory. Sertifikasi ISPO merupakan pengakuan secara legalitas bahwa suatu kebun atau pabrik dinyatakan sebagai usaha yang telah menerapkan standar dan prinsip berkelanjutan.
In relation with the black campaign from LSM and environmental issues on the existence of the oil palm plantation, the Board of Commissioners encourages PTPN XIII to immediately prepare themselves to meet the ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) certification, which will be applied effectively on 31 December 2014. The ISPO certification is a recognition legally that a plantation or factory/plant declared as business that applied the standard and sustainable principle.
Terkait pengelolaan emisi gas rumah kaca yang berasal dari penggunaan energi berbahan bakar fosil, Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya upaya PTPN XIII untuk memanfaatkan bioesel produk sendiri untuk kebutuhan internal. Dewan Komisaris mendorong agar Unit Pengelohan Biodisel bisa dioptimalkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan eksternal. Hal ini menunjukkan komitmen PTPN XIII dalam memproduksi minyak sawit berkelanjutan.
In relation with the management of greenhouse gas emission from the use of fossil fuel energy, the Board of Commissioners fully supports the PTPN XIII effort to take advantage on the biodiesel of their own product for the internal requirements. The Board of Commissioners encourages the Biodiesel Processing Unit to optimize the production thus will meet the external requirement. This suggests that the PTPN XIII commitment in producing the sustainable oil palm.
Dalam hubungannya dengan pemangku kepentingan, PTPN XIII diharapkan mampu menyeimbangkan hak
In relation with the stakeholders, PTPN XIII is expected afford to balancing the rights and benefit between
10
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
dan manfaat di antara pemangku kepentingan guna menghindari potensi konflik sosial, ekonomi dan keadilan, karena dengan dukungan aktif semua pihak akan mendorong keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan. Hubungan dengan pemangku kepentingan harus didasarkan atas kebutuhan saling memerlukan satu sama lain untuk menuju sinergi berusaha.
the stakeholders to avoid potential conflict of social, economy and justice, due to the active support from all parties will encourage the success and sustainability of the company. Related with the stakeholders must be based on mutually need each other heading to business synergy.
PTPN XIII telah melakukan banyak upaya untuk mewujudkan program perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan, di antaranya sistem zeroburn sehingga tidak terjadi pembakaran pada saat pembukaan lahan, memanfaatkan limbah cair untuk bahan baku produksi pupuk cair BioN13 dan untuk land aplication, memanfaatkan limbah padat tandan kosong untuk pemulsaan, memanfaatkan limbah padat cangkang dan fiber untuk bahan bakar boiler, dan memanfaatkan limbah padat solid decanter untuk pupuk. PTPN XIII juga telah merintis program sapi sawit terintegrasi, dengan memanfaatkan pelepah sawit dan bungkil inti sawit sebagai salah satu komponen bahan pakan ternak. Secara ekologis, kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik dan dikembalikan lagi ke kebun, sedangkan secara ekonomi PTPN XIII telah ikut berkontribusi pada penyediaan daging sapi yang memiliki dampak ekonomi tidak langsung. Berbagai upaya tersebut merupakan wujud tanggung jawab PTPN XIII untuk terlibat aktif dalam membangun citra positif industri kelapa sawit di Indonesia. Seperti tertulis dalam tagline KTT Rio 20 “The Future We Want”, masa depan bangsa harus diarahkan ke Indonesia yang hijau, sustain, sejahtera, dan maju.
PTPN XIII has conducted many efforts to embody the oil palm plantation program that environmental friendly to embody the sustainable development, among of them are zeroburn system thus will no burning occurred while the land clearing, take advantage on liquid waste for the raw material of BioN13 liquid fertilizer production and for the land application, take advantage on the solid waste of empty bunches for the mulch, take advantage on shell and fiber solid waste for the boiler fuel, and take advantage on solid decanter for fertilizer. PTPN XIII has also pioneered the integrated palm cattle program, by using the palm midrib and palm kernel cake as one of components of the animal feed. Ecologically, the cow dung can be used as organic fertilizer and returned back to the plantation, while economically PTPN XIII has contributed on the cattle meat procurement that has indirect economic impact. Those various efforts are a form of PTPN XIII responsibilities to actively involve in construction positive image of oil palm industry in Indonesia. As written in tagline of KTT Rio 20 “The Future We Want”, the state future should be directed to a green, sustain, prosperous, and advance Indonesia.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengapresiasi segala upaya yang dilakukan PTPN XIII. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi kita bersama.
And for the closing, the Board of Commissioners highly appreciate all efforts that conducted by PTPN XIII. May God bless us all.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
11
Profile Perusahaan Company Profile
12
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sambutan Direksi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
(1.1) (1.2)
Message from The Board of Directors
(1.1) (1.2)
Pada tahun 2012, PTPN XIII telah membangun kebun plasma sesuai permintaan masyarakat seluas 848 ha, meliputi Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, dan Longkali 220 ha sehingga total plasma yang telah dibangun PTPN XIII sampai dengan tahun 2012 mencapai 88.467,01 ha atau 54,13% dari total areal In 2012, PTPN XIII has constructed plasma plantations pursuant to community request on 848 ha, consist of Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, and Longkali 220 ha thus total of plasma has been constructed by PTPN XIII until 2012 were 88,467.01 ha or 54.13% of total area
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear respected stakeholders,
Sejak berdiri di tahun 1996, PTPN XIII senan tiasa memberikan perhatian yang besar kepada masyarakat sekitar, yang diwujudkan melalui pengembangan plasma kelapa sawit maupun karet. Upaya pengembangan plasma ini merupakan hal penting dalam laporan keberlanjutan ini, karena dampaknya yang sudah dirasakan oleh masyarakat, terutama keberhasilan PTPN XIII dalam mengungkit perekonomian di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Since established in 1996, PTPN XIII always provides great attention to surrounding community, which embodied by developing the oil palm plasma or rubber. This effort of plasma development is an important essence within this sustainability report, due to the impact that has been perceived by the community, particularly the PTPN XIII’s success in raising the economic of the community surrounding the operational area.
Upaya PTPN XIII dalam pengembangan plasma dilakukan dengan konsisten dan terprogram, di antaranya melalui pengembangan Pola Satu Manajemen yang telah dirintis sejak tahun 2008, dan program kemitraan (PK) pupuk sinergi
PTPN XIII’s efforts in developing plasma conducted consistently and programmed, between of them are by developing One Management Pattern that has been pioneered since 2008, and the Partnership Program (PK) of synergy fertilizer
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
13
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
yang telah dirintis sejak tahun 2010. Melalui Pola Satu Manajemen petani plasma dilatih dan dibimbing bagaimana cara memelihara dan mengelola kebun sawit secara benar, sedangkan melalui PK pupuk sinergi petani plasma diberikan fasilitas pinjaman pupuk dengan sistem kredit lunak. Kedua program tersebut telah berhasil meningkatkan produksi dan produktivitas kebun plasma yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani plasma yang menjadi mitra binaan PTPN XIII.
that has been pioneered since 2010. Through One Management Pattern, the plasma farmers was trained and coached such as how to maintain and manage the oil palm plantation correctly, while through PK Synergy Fertilizer the plasma farmers given facility in form of loan fertilizer by soft credit system. These two programs have successfully increasing the production and productivity of plasma plantation and impacted on increasing of farmers’ prosperity who become fostered partner of PTPN XIII.
Pada tahun 2012, PTPN XIII telah membangun kebun plasma sesuai permintaan masyarakat seluas 848 ha, meliputi Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, dan Longkali 220 ha sehingga total plasma yang telah dibangun PTPN XIII sampai dengan tahun 2012 mencapai 88.467,01 ha atau 54,13% dari total areal. Pola pengembangan plasma baru selalu berdasarkan permintaan masyarakat sehingga tidak ada konflik dengan masyarakat setempat.
In 2012, PTPN XIII has constructed plasma plantations pursuant to community request on 848 ha, consist of Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, and Longkali 220 ha thus total of plasma has been constructed by PTPN XIII until 2012 were 88,467.01 ha or 54.13% of total area. The new plasma development pattern was always based on community request thus will not emerging any conflict with local community.
Di bidang lingkungan, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor agribisnis kelapa sawit, PTPN XIII harus menghadapi isu mengenai terganggunya tata air yang disebabkan kelapa sawit sebagai isu lingkungan. Pertanaman kelapa sawit dinilai sebagai penyebab berkurangnya ketersediaan air tanah dan dapat menurunkan muka air tanah. Di sisi lain, pengembangan kelapa sawit sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan memiliki andil yang signifikan dalam penyediaan kesempatan kerja, pengembangan wilayah serta penerimaan Negara.
In environmental field as company who engaged in oil palm agribusiness sector, the PTPN XIII must faces issues concerning disturbance of the water system caused by the oil palm as environmental issues. The oil palm planting considered as the cause of lack of ground water availability and may decline the ground water surface. In other hand, the development of oil palm is much related with the livelihood of many people and has significant contribution in employment, area development and the State revenue.
Penelitian beberapa pakar menunjukkan bahwa kebutuhan air pada tanaman kelapa sawit lebih kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan air pada tanaman kelapa dan tanaman hutan seperti pinus, akasia, sengon, karet dan jati. Kedalaman muka air tanah di area pertanaman kelapa sawit berfluktuasi yang dipengaruhi kondisi iklim, terutama curah hujan. Kelapa sawit memerlukan air berkisar 1.750 mm setara dengan curah hujan per tahun yaitu 1.700-2.000 mm/tahun untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan produksinya.
The research of several experts shows that the water requirement in oil palm plantation is smaller if compared with the water requirement in coconut and other forest plants such as pine, acacia, silk tree, rubber and teak. The depth of ground water surface in oil palm planting area is fluctuation depend on the climate circumstances, particularly the rain fall. The oil palm requires water approximately 1,750 mm equal with rainfall per year that is 1,700-2,000 mm/year to meet the need of growth and production.
Kisaran curah hujan di lokasi perkebunan kelapa sawit milik PTPN XIII adalah 1.961-3.174 mm/tahun sehingga mampu mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan produksinya.
The rainfall range in PTPN XIII’s oil palm plantation location is 1.961-3.174 mm/year thus afford to meet the growth requirements and the productions.
PTPN XIII memiliki komitmen dalam memproduksi minyak sawit berkelanjutan dan menjaga kelestarian sumber daya hutan sesuai tuntutan masyarakat global. Terkait penerapan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang bersifat mandatory, PTPN XIII tengah mempersiapkan diri untuk memenuhi ketentuan tersebut. Langkah persiapan yang dilakukan PTPN XIII meliputi:
PTPN XIII has had a commitment in producing sustainable oil palm and maintains preservation of forest sources pursuant to global community demand. In relation with the implementation of Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) mandatorily, PTPN XIII is currently preparing itself to meet the provision. The preparation step taken by PTPN XIII consist of:
• Uji coba penerapan ISPO di beberapa kebun PTPN XIII. • Mengikuti sosialisasi ISPO • Persiapan Penilaian Usaha Perkebunan mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26/Permentan/ OT.140/2/2007 tanggal 28 Februari 2007 tentang Pedoman Penilaian Usaha Perkebunan. • Pembentukan Tim Implementasi ISPO di Lingkungan PTPN XIII.
• Trial of ISPO implementation in several PTPN XIII’s plantation • Participate in ISPO socialization • Preparation of Plantation Business Assessment refers to Agriculture Minister Regulation Number 26 /Permentan/ OT.140/2/2007 dated 28 February 2007 concerning Guidelines of Plantation Business Assessment. • Establishment of ISPO Implementation Team in PTPN XIII environment.
14
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
PTPN XIII saat ini tengah melaksanakan Pilot project produksi pupuk hayati berbasis limbah cair Pabrik Minyak Sawit (BioN13) kapasitas 200 liter/hari di PMS Parindu, bekerjasama dengan PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT. RPN) – Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI). Diharapkan melalui pilot project ini dapat diperoleh data sistem produksi, distribusi dan pemasaran pupuk hayati BioN13 sehingga dapat disusun studi kelayakan pendirian pabrik pupuk hayati BioN 13 skala komersial. Saat ini, sedang dalam proses izin edar dan HAKI agar bisa diproduksi secara massal.
At present PTPN XIII is currently implementing Pilot Project of biofertilizer production based on liquid waste (BioN13) in Oil Palm Factory with capacity 200 liter/day in PMS Parindu, in cooperation with PT. Riset Perkebunan Nusantara (Nusantara Plantation Research/ PT. PRN)-Indonesian Plantation Biotechnology Research Institute (BPBPI). It is expected that with this pilot project can be derived production system data of production, distribution and marketing of biofertilizer BioN13 then arranged the feasibility study of BioN13 factory establishment in commercial scale. At present, the process of marketing authorization and HAKI is in progress in order this product can be mass-produced.
Di bidang energi terbarukan, PTPN XIII telah memiliki 2 (dua) Unit Pengolahan Biodiesel, masing-masing berkapasitas 6.000 liter per hari. Produk biodiesel ini untuk sementara masih dimanfaatkan untuk kepentingan internal. Meskipun masih dalam skala terbatas, substitusi bahan bakar fosil ke biodiesel ini merupakan sumbangsih PTPN XIII bagi program revitalisasi perkebunan kelapa sawit yang membumi guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ke depan, PTPN XIII akan mengembangkan kapasitas Unit Pengolahan Biodiesel sehingga mampu memenuhi kebutuhan pihak eksternal, di antaranya PT PLN (Persero). PTPN XIII telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT PLN (Persero) untuk memenuhi kebutuhan biodiesel PLN Wilayah V Kalimantan Barat.
In renewable energy field, PTPN XIII has had 2 (two) units of Biodiesel Processing, each has capacity 6,000 liter per day. This biodiesel product for temporary is still used for the internal benefit. Even though still in limited scale, the substitution from fossil fuel to biodiesel is a contribution of PTPN XIII for revitalization program of oil palm plantation that down to earth to embody the sustainable development. In the future, PTPN XIII will also develop the capacity of Biodiesel Processing Unit thus able to meet the external necessity, include PT PLN (Persero). PTPN XIII has signed the MoU with PT PLN (Persero) to meet the biodiesel need of PLN area V in West Kalimantan.
Hal lain yang dilakukan PTPN XIII berkaitan dengan pelestarian lingkungan adalah program penyelamatan hutan bakau dari abrasi dan akresi air laut di daerah Sepok Laut dan sekitarnya di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat sejak tahun 2010, bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak dan masyarakat setempat. Sampai dengan tahun 2012, PTPN XIII telah mendistribusikan bibit bakau sebanyak 21 ribu pohon. Melalui program ini, masyarakat diberdayakan dan terlibat langsung sebagai pengelola lingkungan di sekitarnya. Dengan demikian, diharapkan ke depan masyarakat akan semakin mandiri dan memiliki kepedulian yang tinggi akan pelestarian lingkungan hidup.
Another thing that conducted by PTPN XIII related with the environmental preservation are mangrove rescue program from abrasion and acresion of sea water in Sepok Laut in Sungai Kakap, Kubu Raya, West Kalimantan since 2010, collaboration with Tanjungpura University, Pontianak and local community. Until 2012, PTPN XIII has distributed the mangrove seeds in 21 thousand trees. With this program, the community is empowered and directly involved as environmental manager in surrounding. Thus, expected in the future the community will getting independence and has high awareness on the environmental preservation.
Untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Direksi melalui Surat Keputusan No. 13.00/KPTS/23/XII/2012 tanggal 10 Desember 2012 telah membentuk Bagian Umum dan PKBL yang langsung berada di bawah koordinasi Direktur SDM dan Umum. Bagian Umum dan PKBL diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat lebih mendukung perusahaan dalam mewujudkan amanat tiga fungsi perkebunan, yaitu fungsi ekonomi, fungsi ekologi dan fungsi sosial budaya.
In order the implementation of Partnership and Environmental Development program is more effective, by Director Decree no:13.00/KPTS/23/XII/2012 dated 10 December 2012 has established General and PKBL Section directly under coordination of Human Resources and General Director. General and PKBL section are expected may increasing their performance thus will support more the company in realizing three mandate of plantation function, includes economic, ecology, and social culture functions.
Kami menyadari bahwa hubungan harmonis antara Perusahaan dengan Pemangku Kepentingan yang sa ling menguntungkan, saling menghargai, saling ber tanggung-jawab, saling memperkuat dan saling keter gantungan menjadi salah satu motor penggerak PTPN XIII untuk berkinerja lebih baik. Oleh sebab itu, kami terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi Pemangku Kepentingan. Demikian pula, kami juga terus berinisiatif untuk senantiasa melakukan praktek bisnis berwawasan lingkungan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik dan lestari bagi generasi penerus. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi upaya kita bersama.
We realize that a harmonious relationship between the company with the stakeholders that mutually benefit, mutually respect, mutually responsible, mutually strengthen and mutually dependence become one of driving force of PTPN XIII to perform better. Therefore, we keep trying to provide the best for the stakeholders. Thus, we also took the initiative to always conduct a business practices that environmentally sound to embody a better future and everlasting for the next generation. May God will always give His bless upon our efforts.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
15
Profile Perusahaan Company Profile
Susana Kebun Karet Rubber Plantation situation
16
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Sekilas PTPN XIII PTPN XIII at A Glance
PTPN XIII mengelola Kebun Inti kelapa sawit seluas 55.440,49 ha (48,91%), dan plasma seluas 57.908,60 ha (51,09%), dengan didukung oleh 9 PMS berkapasitas 440 Ton Tbs/Jam dan 2 unit UPB berkapasitas 6.000 Liter per hari, dan mengelola Kebun Inti karet seluas 14.487,46 ha (32,86%), dan plasma seluas 29.595,04 ha (67,14%), dengan didukung oleh 2 Pabrik Pengolahan Karet (PKR) berkapasitas 63 ton/KK/hari, dan 1 Pabrik Karet Sheet berkapasitas 10 ton/KK/hari. PTPN XIII manages oil palm nucleus plantation on 55,440.49 ha (48.91%) and plasma plantation on 57,908.60 ha (51.09%), supported by 9 PMS with capacity by 440 tones Tbs/ hr and 2 units of UPB with capacity by 6.000 liters per day, and managing rubber nucleus plantation on 14,487.46 ha (32.86%), and plasma on 29,595.04 ha (67.14%), PTPN XIII was supported by 2 Rubber Processing Plants (RPP) with capacity of 63 tons/KK/day, and 1 Sheet Rubber Plant with capacity 10 tons/KK/day.
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero), selanjutnya disebut PTPN XIII, didirikan tahun 1996, merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara hasil penggabungan dari proyek pengembangan 8 (delapan) PTP. (2.1)
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero), herein after is referred to PTPN XIII, was founded in 1996, and was one of the State Own Enterprises as incorporation result of development project of 8 (eight) PTPs. (2.1)
PTPN XIII adalah BUMN yang bergerak di sektor agribisnis, dengan kepemilikan saham 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. (2.6)
As one of the SOE that engaged in agribusiness sector, the 100% shareholding of PTPN XIII is owned by the Government of Republic Indonesia. (2.6)
PTPN XIII memiliki wilayah kerja yang tersebar di empat provinsi di Indonesia, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. (2.5)
The work area of PTPN XIII scattered in four provinces in Indonesia, those are West Kalimantan, South Kalimantan, Central Kalimantan and East Kalimantan. (2.5)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
17
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kantor pusat PTPN XIII berkedudukan di Pontianak, Kalimantan Barat, dengan sebaran wilayah dan operasi meliputi 4 (empat) distrik: (2.4)
PTPN XIII’s head office is located in Pontianak, West Kalimantan, with the scattered area and operation encompasses 4 (four) districts: (2.4)
1. Distrik Kalimantan Barat I, mengelola 4 unit kebun inti kelapa sawit, 2 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit kebun karet, 3 unit pengolahan
4. Distrik Kalimantan Timur, mengelola 6 unit kebun inti kelapa sawit, 3 unit kebun plasma kelapa sawit, 3 unit pengolahan
1. District of West Kalimantan I, is managing 4 units of oil palm nucleus plantation, 2 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of rubber plantation, 3 units of processing 2. District of West Kalimantan II, is managing 3 units of oil palm nucleus plantation, 3 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of hospital, 4 units of processing 3. District of South and Central Kalimantan, are managing 2 units of oil palm nucleus plantation, 2 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of hospital, 2 units of processing, 5 units of nucleus rubber plantation and 3 units of plasma rubber plantation 4. District of East Kalimantan, are managing 6 units of oil palm nucleus plantation, 3 units of oil palm plasma plantation, 3 units of processing
Secara umum, PTPN XIII memiliki dua segmen usaha, yakni kelapa sawit dan karet. Bidang usaha Perusahaan adalah pengusahaan budidaya tanaman, pengolahan hasil, dan pemasaran produk.
In generally, PTPN XIII has two main business segments, which are the oil palm and rubber. The business sectors of the company are vegetation cultivation undertaking, product processing, and product marketing
2. Distrik Kalimantan Barat II, mengelola 3 unit kebun inti kelapa sawit, 3 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit rumah sakit, 4 unit pengolahan 3. Distrik Kalimantan Selatan & Tengah, mengelola 2 unit kebun inti kelapa sawit, 2 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit rumah sakit, 2 unit pengolahan, 5 unit kebun karet inti dan 3 unit kebun karet plasma
Produk/Jasa yang Dihasilkan
Products/Services Being Produced
(2.2)(2.7)
(2.2)(2.7)
Kelapa Sawit
Oil palm
PTPN XIII mengelola Kebun Inti kelapa sawit seluas 55.440,49 ha (48,91%), dan plasma seluas 57.908,60 ha (51,09%), dengan didukung oleh 9 PMS berkapasitas 440 Ton TBS/Jam dan 2 unit UPB berkapasitas 6.000 Liter per hari.
PTPN XIII manages oil palm nucleus plantation on 55,440.49 ha (48.91%) and plasma plantation on 57,908.60 ha (51.09%), supported by 9 PMS with capacity by 440 tones TBS/hr and 2 units of UPB with capacity by 6.000 liters per day.
Produk yang dihasilkan berupa Minyak Sawit, dan Minyak Inti Sawit untuk konsumsi industri minyak nabati di Indonesia, serta Biodiesel yang saat ini masih untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
It produces Palm Oil, and Palm Kernel Oil for consumption of vegetable oil industry in Indonesia, and for the Biodiesel to fulfill our own needs.
Karet
Rubber
PTPN XIII mengelola Kebun Inti karet seluas 14.487,46 ha (32,86%), dan plasma seluas 29.595,04 ha (67,14%), dengan didukung oleh 2 Pabrik Pengolahan Karet (PKR) berkapasitas 63 ton/KK/hari, dan 1 Pabrik Karet Sheet berkapasitas 10 ton/KK/hari.
In managing rubber nucleus plantation on 14,487.46 ha (32.86%), and plasma on 29,595.04 ha (67.14%), PTPN XIII was supported by 2 Rubber Processing Plants (RPP) with capacity of 63 tons/KK/day, and 1 Sheet Rubber Plant with capacity 10 tons/KK/day.
Produk yang dihasilkan berupa SIR 20, RSS, 81% dialo kasikan untuk pasar domestik dan 19% dialokasikan untuk pasar global seperti India, dan China.
The resulted product was SIR 20, RSS, 81% allocated for domestic and 19% allocated for global market such as India, and China.
18
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Rumah Sakit
Hospital
PTPN XIII memiliki 2 unit Rumah Sakit masing-masing berkapasitas 100 tempat tidur dan 54 tempat tidur, untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan kepada karyawan dan batihnya serta masyarakat sekitar wilayah kerja perusahaan.
2 units of Hospital owned by PTPN XIII have capacity of 100 beds and 54 beds, to provide health services for employees and their nuclear family also communities in the vicinity of the company.
Penggunaan Biodiesel untuk Mesin Produksi di PMS Parindu Utilization of Biodiesel for Production Machines in PMS Parindu
Pemeriksaan kesehatan salah satu warga di Parindu Checking the health of the resident in Parindu
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
19
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Visi dan Misi
Vision and Mission
Visi Vision
“Menjadi perusahaan agribisnis yang berdaya saing tinggi, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat secara berkelanjutan” “To be a highly competitive agribusiness company that is sustainably growing and developing hand in hand with the society”
Penjelasan Visi Elaboration of Vision
20
Perusahaan bercita-cita mewujudkan bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lainnya yang mendukung, baik sektor hulu maupun hilir. (AGRIBISNIS)
PTPN XIII aims to manifest agricultural or other sectors based businesses to support both upstream and downstream sectors. (AGRIBUSINESS).
Perusahaan melakukan pendekatan sistem yang terintegrasi dan holistik atas kualitas sumber daya manusia, teknologi, efisiensi dan produktivitas, kualitas produk, jejaring bisnis, kualitas sistem manajemen, sumber daya modal, kualitas produk, jasa purna jual, tingkat kewirausahaan dan penerapan just in time. (DAYA SAING)
PTPN XIII conducts an integrated and holistic approach to HR quality, technology, efficiency and productivity, products quality, business partners, management system quality, capital resources, after-sales services, enterpreneurships, and just in time application. (COMPETITIVENESS)
Perusahaan membangun suatu sistem bisnis yang kompetitif dan produktif. (TUMBUH DAN BERKEMBANG)
The corporation builds a competitive and productive business system. (GROWS AND DEVELOPS)
Menghasilkan pertumbuhan bisnis dan pertumbuhan nilai perusahaan dalam jangka panjang (secara berkelanjutan) dengan tetap mengedepankan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan. (MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTAN)
Delivering a long term sustainable business growth and corporate values by promoting economic, social, and environment dimension. (SUSTAINAIBLE FOR COMMUNITY)
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Pernyataan visi dan misi berikut telah mendapatkan persetujuan Direksi/Dewan Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham yang membahas persetujuan RKAP 2011 tanggal 6 Januari 2011 di Jakarta. The following statement of vision and mission has obtained approval from the Board of Directors/the Board of Commissioners on the General Meeting of Shareholders which discussed the approval of the 2011 RKAP in Jakarta on 6 January 2011.
Kantor Direksi di Pontianak Head office in Pontianak
Misi Mission • Menghasilkan produk dan jasa dalam bidang kelapa sawit, karet, industri hilir dan bidang usaha lainnya secara efisien dan bermutu tinggi. • Mendinamisasikan perekonomian regional dan nasional. • Mengembangkan dan memberdayakan potensi masyarakat berbasis kemitraan. • Mengembangkan sistem perkebunan yang ramah lingkungan. • Producing high quality products and services in oil palm and rubber sector, downstream industries and other business sectors in an efficient way and high quality. • Bringing dynamics to regional and national economic condition. • Developing and empowering the potentials of community based on partnerships. • Developing environmental friendly based plantation system.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
21
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur Organisasi (2.3) Organizational Structure (2.3) SK Direksi No. 13.00/KPTS/23/XII/2012 Tanggal 10 Desember 2012 Director Decree Letter No. 13.00/KPTS/23/XII/2012 Dated December 10, 2012
KEPALA BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Suwanto
DIREKTUR PRODUKSI
DIREKTUR KEUANGAN
Pandapotan Girsang
Umar Affandi
KEPALA BAGIAN TANAMAN
KEPALA BAGIAN KEUANGAN
Agung Kwartanto
Panglima Sinambela
KEPALA BAGIAN PABRIK
KEPALA BAGIAN AKUNTANSI
M. Gade Ahmad
Edward Pangaribuan
KEPALA BAGIAN PLASMA Parsamanta Surbakti
KEPALA BAGIAN INFRASTRUKTUR Daniel R. Sitompul
22
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
GENERAL MANAGER DISTRIK KALBAR I
GENERAL MANAGER DISTRIK KALBAR II
Sutek P.Mulih
S.Derincen Hasugian
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
RUPS DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA Baim Rachman
DIREKTUR SDM & UMUM Anang Chairul K
KEPALA BAGIAN UMUM & PKBL Santun Siahaan
KEPALA BAGIAN SDM Herkulanus Ardi
DIREKTUR PERENCANAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMASARAN Sunardi R Taruna
KEPALA BAGIAN PERENCANAAN STRATEGIS & CMR Hilman Sinaga KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA Purwadi
KEPALA BAGIAN PENGADAAN
KEPALA BAGIAN PEMASARAN
Edi Purnomo
Darwin Tarigan
KEPALA BAGIAN SATUAN PENGAWASAN INTERN Listio Dwiatmanto
KEPALA BAGIAN TEKNOLOGI INFORMASI Unang Kuswono
KEPALA PENGAMANAN PERUSAHAAN
KEPALA KANTOR PERWAKILAN JAKARTA
Handoko
Diar Nugraha G.
GENERAL MANAGER DISTRIK KALTIM Jono Pinem
GENERAL MANAGER DISTRIK KALSEL / KALTENG Aditya Nurcahya
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
23
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi (2.3) (2.8)
Subsidiary and/or Associate Company (2.3) (2.8)
Hingga tahun 2012, PTPN XIII memiliki dua anak perusahaan, yaitu:
Up to 2012, PTPN XIII has had two subsidiaries company, include:
• PT Kalianusa, kepemilikan saham PTPN XIII 51%, dan PT Pupuk Kaltim 49%, berdiri sejak tahun 2009. • PT Batulicin Nusantara, kepemilikan saham PTPN XIII 51%, Pemda Tanah Bumbu 49%, dibentuk tahun 2011.
• PT. Kalianusa, PTPN XIII’s share ownership was 51%, and PT Pupuk Kaltim was 49%, and founded since 2009 • PT Batulicin Nusantara, PTPN XIII’s share ownership was 51%, Tanah Bumbu Regency was 49%, and founded in 2011
PTPN XIII juga memiliki perusahaan asosiasi/afiliasi, yaitu:
PTPN XIII also had associate/affiliate company, those are:
• PT Perkebunan Agrintara, bergerak di bidang industri hilir karet, berkedudukan di Jakarta dan Purwakarta, kepemilikan saham sebesar 15%. • PT Kharisma Pemasaran Bersama, bergerak di bidang trading, penanganan produk, berkedudukan di Jakarta, kepemilikan saham sebesar 7,14%. • PT Riset Perkebunan Nusantara, bergerak di bidang penelitian perkebunan, berkedudukan di Bogor, kepemilikan saham 8%.
• PT Perkebunan Agrintara, engaged in rubber downstream industry, headquartered in Jakarta and Purwakarya, their share ownership was 15%. • PT Kharisma Pemasaran Bersama, engaged in trading sector, product handling, located in Jakarta, with share ownership by 7.14%. • PT Riset Perkebunan Nusantara, engaged in plantation research sector, located in Bogor, their share ownership was 8%.
Terkait ukuran dan struktur organisasi, selama tahun 2012 terjadi perubahan signifikan pada tingkat Dewan dan Pengurus Perusahaan, yaitu: (2.9)
In related with organization size and structure, during 2012 had significant change on Company Board and Management, include: (2.9)
1. Ir. Hanifah Affan, MM, diberhentikan dengan hormat sebagai anggota Komisaris PTPN XIII tanggal 6 Agustus 2012 sesuai SK Meneg BUMN No.SK-288/ MBU/2012. 2. Ir. Wahyu Kuncoro, SE, MM, diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris PTPN XIII tanggal 8 November 2012 sesuai SK Meneg BUMN No. SK288/MBU/2012
1. Mr. Ir. Hanifah Affan, MM, honorably discharged as member of PTPN XIII Commisioners dated 6 August 2012 according to Decree of SOE State Ministry No. SK-288/MBU/2012 2. Mr. Ir. Wahyu Kuncoro, SE, MM, appointed as member of BOC of PTPN XIII dated 8 November 2012 according to Decree of SOE State Ministry No. SK288/MBU/2012
Pada tingkat Pengurus Perusahaan, terjadi pergantian seluruh anggota Direksi. Pengangkatan dan penetapan Pengurus Perusahaan dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham melalui tahap fit and proper test. Susunan Direksi untuk jangka waktu lima tahun ke depan berdasarkan SK Meneg BUMN No.SK-98/MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012 adalah:
On level of the Company Management, there were changes over entire Director member, the appointment and stipulation of the Company Management was conducted by General Meeting of Share Holder through fit and proper test stages. The Director Structure for the next five years in accordance with SOE State Ministy Decree No.SK-98/MBU/2012 dated 1 March 2012 are:
1. 2. 3. 4.
Ir. Baim Rahman: Direktur Utama Ir. Pandapotan Girsang, MM: Direktur Produksi Umar Afandi, SE: Direktur Keuangan Ir. Anang Chairul K, MM: Direktur SDM/Umum
5. Ir. Sunardi R. Taruna, MS MBA: Direktur Renbang & Pemasaran
Mr. Ir. Baim Rahman: President Director Mr. Ir. Pandapotan Girsang, MM: Production Director Mr. Umar Afandi, SE: Financial Director Mr. Ir. Anang Chairul K, MM: Director of Human Resources/General 5. Mr. Ir. Sunardi R. Taruna, MS MBA: Director of Development and Marketing
Kinerja operasional perusahaan didukung oleh 13.455 orang karyawan, terdiri atas 11.463 orang karyawan tetap dan 1.992 orang karyawan tidak tetap. Nilai penjualan tahun 2012 mencapai Rp2,95 trilyun, nilai aset mencapai Rp4,67 trilyun. (2.8)
The corporate operational performance is supported by 13,455 employees, consisting of 11.463 permanent employees and 1.992 non-permanent employees. The sales value in 2012 reached IDR2.95 trillion, the assets value reached IDR4.67 trillion. (2.8)
24
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
1. 2. 3. 4.
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Tabel Skala Ekonomi PTPN XIII (2.6) (2.8) Table of Economic Scale of PTPN XIII (2.6) (2.8)
2012
2011
2010
13.455
13.576
13.800
Total Penjualan (Rp juta)
2.953.173
3.616.398
3.359.177
Total Hutang
3.318.631
2.272.798
1.661.163
Total Ekuitas/Rp juta
1.341.803
1.353.776
1.159.468
Total Equity/Rp million
Total Aset/Rp juta
4.660.434
3.626.574
2.848.163
Total Assets/Rp million
- CPO (ton)
319.246
355.683
339.529
- Inti Sawit
60.306
65.088
64.505
- Kernel Oil (tons)
- Karet Kering
16.885
20.951
29.396
- Rubber Smoked (tons)
Share Ownership
Kepemilikan Saham Jumlah Karyawan (orang)
Number of Employees (person) Total sales (Rp million) Total Debt
Rp million
Quantity of Product sold
Kuantitas Produk Terjual
- CPO (tons)
Penghargaan dan Pengakuan Eksternal (2.10) Award and External Recognition (2.10) Penghargaan Award
Kegiatan Event
Pemberi
Juara I Kategori BUMN Non Keuangan Non Listed.
Annual Report Award (ARA) 2011
Penghargaan dari: • Kementerian Negara BUMN RI • Kementerian Negara Keuangan RI • Kementerian dan Ditjen Pajak
1st winner of Non Financial Non Listed SOE
Institution
Award from • State Minister of SOE • State Minister of Finance of IR • Minister and General Director of Tax Runner-Up Group B Best Sustainability Report 2011
Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) 2012
National Center for Sustainability Reporting (NCSR)
Commendation for First Time Responsibilty Reporting
Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) 2012
National Center for Sustainability Reporting (NCSR)
Juara III kategori inovasi produk agrikultur
Anugerah BUMN 2012 yang diselenggarakan Kementerian BUMN, Forum Humas dan Majalah BUMN
Kementerian BUMN
3rd winner of agriculture product innovation
BUMN Track 2012 SOE Award, held by SOE Minister, PR Forum and SOE Track Magazine
Minister of SOE
Invesment Award 2012
Invesment Award 2012
Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Kalimantan Barat Regional Capital Investment Agency of West Kalimantan Province
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
25
Profile Perusahaan Company Profile
Sertifikasi (4.12) Certification (4.12)
26
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Gunung Meliau diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Gunung Meliau obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Pelaihari diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Pelaihari obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Rimba Belian diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Rimba Belian obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Ngabang diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Ngabang obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Parindu diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Parindu obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Samuntai diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Samuntai obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Longpinang diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Longpinang obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Longkali diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of PMS Longkali obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)
TÜV NORD Indonesia
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Sertifikasi (4.12) Certification (4.12) Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu PKR Tambarangan untuk proses pengolahan diperoleh sejak 28 Maret 2013 dan berlaku sampai dengan 27 Maret 2016. Certification of Quality Management System of PKR Tambarang for Processing process obtained since 28 March 2013 and prevailed until 27 March 2016
Yogya Quality Assurance (YOQA)
Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu PKR Sintang diperoleh sejak 21 Desember 2010 dan berlaku sampai dengan 20 Desember 2014 Certification of Quality Management System of PKR Sintang since 21 Desember 2010 and prevailed until 20 Desember 2014
Yogya Quality Assurance (YOQA)
Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Pabrik Sheet Dasal diperoleh sejak 17 Maret 2010 dan berlaku sampai dengan 16 Maret 2014 Certification of Quality Management System of Dasar Sheet obtained since 17 March 2010 and prevailed until 16 March 2014
Yogya Quality Assurance (YOQA)
Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan PMS Gunung Meliau diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014. Certification of Environmental of Management System ISO 14001:2004 for environmental management of PMS Gunung Meliau obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 December 2014
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan PMS Samuntai diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014. Certification of Environmental Management System ISO 14001:2004 for environmental management of PMS Samuntai obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 December 2014
TÜV NORD Indonesia
Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan PMS Parindu diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014. Certification of Environmental Management System ISO 14001:2004 for environmental management of PMS Parindu obtained since 12 December 2011 and prevailed until 11 December 2014
TÜV NORD Indonesia
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
27
Profile Perusahaan Company Profile
Kelompok Tani mitra binaan di Siantan Farmers trained partners in Siantan
28
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Tentang Laporan Ini About This Report
Laporan Berkelanjutan ini merupakan pertanggungjawaban Perusahaan atas pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan selama tahun 2012 The Sustainability Report is The Company Responsibility in implementing its social and environmental responsibility during 2012
PTPN XIII kembali membuat Laporan Keber lanjutan 2012. Laporan yang dibuat terpisah dari laporan tahunan ini merupakan Laporan Keberlanjutan ke-3, disusun dengan meng gunakan acuan Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative atau dikenal dengan sebutan GRI-G3. Muatan laporan menggambarkan pelaksanaan kegiatan dan kinerja tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan selama periode 1 Januari 2012 hingga 31 Desember 2012. (3.1)(3.2)(3.3)
PTPN XIII created Sustainability Report 2012. The report was made separate from this annual report because it was the 3rd Sustainability Report, which prepared using Sustainability Reporting Guidelines (SRG) 3rd version as reference, and produced by Global Reporting Initiative or well known as GRI-G3. The report content describes implementation of activities and performances of social and environmental responsibility ranging from 1 January up to 31 December 2012. (3.1) (3.2)(3.3)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
29
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PTPN XIII menggunakan prinsip materialitas dalam penyajian seluruh informasi laporan, yakni pengungkapan suatu informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan terkait Pemangku Kepentingan maupun yang berdampak penting pada kinerja ekonomi, sosial, atau pengelolaan lingkungan. Laporan Keberlanjutan 2012 disajikan dan dicetak dalam dwi-bahasa, serta dapat diakses masyarakat umum melalui situs Perusahaan: www.ptpn13.com Laporan ini juga dibagikan pada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta Pemangku Kepentingan lainnya untuk mendapatkan input balik. (3.5)
PTPN XIII is using the materiality principle in presenting all report information, that is to reveal an information that may influence the decision making related to the Shareholders as well as other decisions which have important impact to economic-social performance or environmental management. The Sustainability Report 2011 is presented and printed in duo-language and can be accessed by the public through the Company’s site: www.ptpn13.com. This report is also distributed to the Stockholders, Board of Commissioners (BOC), and other Stakeholders to get feedback. (3.5)
Terhadap laporan tahun sebelumnya, tidak terdapat perubahan signifikan menyangkut teknik pengumpulan dan pengolahan data, sumber data, prinsip akuntansi, dan teknik penyajiannya. Demikian pula, satuan pengukuran dalam laporan ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya, di antaranya adalah satuan yang digunakan untuk proses produksi, satuan pengukuran limbah cair, kadar emisi, penggunaan bahan bakar, konsumsi listrik, pemakaian air. Perbandingan antara periode pelaporan, dilakukan antar tahun fiskal (Januari-Desember). (3.8) (3.10) (3.11)
Compared to the previous year report, there is no significant change regarding the data collection and processing technique, the source of data, the accounting principle, and the presentation technique. Thus, the measurement unit in this report is the same as that of the previous year, including the unit used for production process, liquid waste measurement unit, emission level, fuel consumption, electricity consumption and water consumption. Comparison between the reporting periods is carried out between financial years (January – December). (3.8) (3.10) (3.11)
Lingkup dan Batasan Isi Laporan
Scope and Content of the Report
Keseluruhan materi laporan menggambarkan kinerja operasional perusahaan dan perubahan/kegiatan yang terjadi selama tahun 2012. Secara umum, batasan laporan yang tersaji meliputi implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, yaitu mencakup Profil Perusahaan, Tata Kelola, Pengelolaan SDM, Kinerja Ekonomi, Pengelolaan Lingkungan, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, dan Keamanan dan Keselamatan Kerja, sesuai dengan standar GRI. (3.5) (3.6)
Overall, the report material describes the company’s operational performance and changes/activities occurred in 2012. In general, the content of this report includes the company’s social and environmental responsibility implementation consisting of Company Profile, Management, Human Resources Management, Economic Performance, Environmental Management, Social and Environmental Responsibility Program, and Occupational Health and Safety, pursuant to the GRI standard. (3.5) (3.6)
Informasi dalam laporan disajikan dalam bentuk kualitatif berupa deskripsi naratif maupun kuantitatif berupa data, tabel dan grafik. Untuk memperoleh gambaran progres kegiatan CSR, disajikan pula data periode sebelumnya sebagai pembanding. Data dikumpulkan dan diolah dengan metode standar, di antaranya menggunakan standar GRI. (3.7) (3.9) (3.10)
The information presented in the report is in qualitative form that is narrative descriptive and in quantitative form that is data, table and graphic. To obtain the process description of CSR, the data from previous period are presented as comparison. Data is collected and processed using standard methods, including GRI standard. (3.7) (3.9) (3.10)
Seluruh data yang diolah dan disajikan dalam laporan ini berasal dari empat distrik yang tersebar di empat provinsi Kalimantan. Pada tahun 2012, seluruh unit bisnis yang dimiliki PTPN XIII berkontribusi dalam suplai data, yakni 20 unit kebun inti, 5 unit kebun plasma, sembilan Pabrik Minyak Sawit, dua Pabrik Karet Remah, dan satu pabrik sheet. Tidak terdapat data yang berasal dari perusahaan anak dikarenakan perusahaan anak saat ini masih dalam status pengembangan. Beberapa informasi diperoleh dari pakar akademisi, petani plasma, pengurus KUD, mitra binaan, dan pemangku kepentingan lainnya yang merupakan testimoni dan harapan mereka selaku pemangku kepentingan kepada perusahaan. (3.6)(3.7) (3.8)
The processed and presented data within this report was originated from four districts scattered in four provinces in Kalimantan. All the business units owned by PTPN XIII were contributed in the data supply in 2012, includes 20 units of nucleus plantation, 5 units of plasma plantation, 9 units of palm oil plant, 2 units of crumb rubber plant, and one sheet plant. There are no data emerged from the subsidiaries because the subsidiaries is currently in development status. Several information were derived from academic experts, plasma farmers, Village Unit Cooperatives management, fostered partners, and other stake holders in form of testimonials and their hopes as stakeholders against the company. (3.6)(3.7)(3.8)
30
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
GRI Indeks (3.12)
GRI Index (3.12)
Pada laporan ini disajikan beberapa ketaatan (point of compliance), sesuai pedoman GRI yang ditandai dengan huruf warna merah di dalam kurung pada setiap paragraf yang relevan. Referensi silang dengan standar GRI-G3 disajikan pada halaman akhir dari laporan ini, sehingga akan memudahkan proses pengecekan tingkat aplikasinya.
This report will present some points of compliance in accordance with the guidelines GRI marked in red in parentheses after each relevant paragraph. Cross reference with GRI-G3 standard is presented on the last page of this report to ease the application level inspection process.
Asuransi
Assurance
Laporan ini telah disusun dan sesuai dengan kaidah GRI. Laporan Keberlanjutan 2012 tidak memuat pernyataan kembali dari laporan sebelumnya serta tidak terdapat koreksi data pada laporan ini. Data-data yang disajikan telah diverifikasi oleh pihak internal terkait dan tim penyusunan annual report & sustainability report. Pelaporan data dari unit-unit kerja di PTPN XIII dilaksanakan secara rutin per bulan melalui penyampaian laporan manajamen secara on-line. Pemastian data dan informasi yang terdapat dalam laporan ini diperiksa dan dipastikan oleh Tim Internal serta dilakukan validasi data ke bagian terkait di Kantor Direksi. PTPN XIII telah memiliki Pedoman Dasar Kerja yang berisi prosedur standar operasional di semua bagian dan unit kerja sehingga terdapat keseragaman pengukuran dan penyajian data yang dikumpulkan. Dengan demikian data yang diperoleh bisa dianalisis, dievaluasi dan diperbandingkan dengan periode waktu sebelumnya. PTPN XIII tidak melakukan proses external assurance. Dilihat dari tingkat pemenuhan terhadap kriteria GRI, Tim Internal yang dibentuk melalui SK Direksi No 13.00/KPTS/01/I/2013 tanggal 16 Januari 2013 tentang Pembentukan Tim Penyusun Annual Report dan Laporan Keberlanjutan 2012, mengambil kesimpulan bahwa Laporan Keberlanjutan PTPN XIII tahun 2012 masuk pada level B. (3.8)(3.10)(3.11)(3.13)
This report was prepared and in accordance with GRI principles. Sustainability Report 2012 is not listing restatement from prior report and does not contain data correction. The presented data has verification from related internal party and preparation team of annual report & sustainability report. The data was reported regularly per month from work units in PTPN XIII through management report presentation by online. The ensuring of data and information contained within this report was inspected and ensured by Internal Team and validate the data to related section in Director Office. PTPN XIII has Basic Working Guidelines that include operational standard procedure in all sections and work units until the measuring and presenting of the collected data is uniformed. Therefore the available data could be analyzed, evaluated, and compared with prior period. PTPN XIII does not conducting external assurance process. Seen from the fulfillment level toward GRI criteria, Internal Team was established based on SK Director No. 13.00/KPTS/01/I/2013 dated 16 January 2013 concerning Forming of Drafting Team of Annual and Sustainability Report 2012, carrying out conclusion that PTPN XIII Sustainability Report in 2012 was include in level B. (3.8)(3.10)(3.11)(3.13)
Umpan Balik Feed Back PTPN XIII akan sangat menghargai masukan dan tanggapan dari pembaca dan pemangku kepentingan berupa komentar, umpan balik, pertanyaan maupun kritik terhadap laporan ini. Kesemuanya akan sangat berguna bagi PTPN XIII untuk perbaikan laporan berikutnya. PTPN XIII juga memberikan kesempatan kepada pihak yang ingin menjalin kerjasama atau sekedar mendapatkan informasi dengan menyediakan akses komunikasi dan korespondensi melalui alamat berikut: (3.4) Inputs and responses from readers and stake holders in form of comments, feedbacks, questions or critics toward this report were really appreciated by PTPN XIII. Those all will be useful for PTPN XIII to improve the next annual report. PTPN XIII will also provide opportunity for the parties to conduct cooperation or merely collecting information by accessing this address: (3.4)
Sekretaris Perusahaan PTPN XIII (Persero) atau Bagian Umum dan PKBL Corporate Secretary PTPN XIII (Persero) or General Affair and PCDP Jl. Sultan Abdurrahman No. 11 Pontianak, Kalimantan Barat 78116 T (62-0561) 749367, 749368, 749369 F (62-0561) 766026 E
[email protected] [email protected] http://www.ptpn13.com
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
31
Profile Perusahaan Company Profile
Pergantian Dewan Direksi PTPN XIII di Pontianak Change of the BOD of PTPN XIII in Pontianak
32
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PTPN XIII senantiasa memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan PTPN XIII constantly assures that the GCG principles are practiced in every business aspects and in all corporate levels
PTPN XIII (Persero) telah mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan sejak tahun 2003. Penerapan GCG di PTPN XIII merupakan tindak lanjut Kepmen BUMN No. 117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 yang kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Yang Baik pada BUMN. PTPN XIII senantiasa memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan. Prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajar an dan kesetaraan diperlukan untuk men
PTPN XIII (Persero) has developed a structure and a Good Corporate Governance system since 2003. The implementation of GCG in PTPN XIII is a follow up from the Decree of the Minister of SOE No.No. 117/M-MBU/2002 dated on July 31, 2002 which will then be updated with the Decree No. PER-01/MBU/2011 dated on Agustus 1, 2011 on Good Corporate Governance for SOE. PTPN XIII constantly assures that the GCG principles are practiced in every business aspects and in all corporate levels. The GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and equity and equality are necessary to achieve the business continuity by minding the stakeholders as well as defending
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
33
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
capai kesinambungan usaha perusahaan dengan mem perhatikan pemangku kepentingan (stakeholders), serta mempertahankan kesi-nambungan usaha dalam jangka panjang dalam koridor etika bisnis yang berlaku
the business sustainability for a long term and within the applicable business ethics corridor.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang–undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN disebutkan bahwa organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi. Organ perusahaan PTPN XIII (Persero) menjalankan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. (4.1)
The law No. 40 year 2007 regarding limited liability corporations, and the law No. 19 year 2003 on SOE, mention that corporate organs should comprise of GMS, BOC and BOD. The corporate organs of PTPN XIII (Persero) operate its function in accordance with the prevailing laws and regulations, which are based on the principle that each corporate organ shall hold its own independence in performing its duties, functions, and responsibilities solely for the sake of the corporate interests. (4.1)
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan.
GMS is the forum for the shareholders to make decisions by minding the articles of association and the prevailing laws and regulations.
Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris, meliputi wewenang untuk menyetujui dan menolak RKAP dan RJPP, memutuskan alokasi pembagian keuntungan perusahaan, menetapkan dan mengesahkan sistem pengangkatan Direksi & Dewan Komisaris, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, menetapkan sistem penilaian kinerja masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi, melakukan penilaian terhadap kinerja secara kolektif maupun masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit keuangan atas laporan keuangan serta menerapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. (4.1)(4.9)(4.10)
General Meeting of Shareholders (GMS) has the authority which is not granted to the BOD and BOC. GMS have the authority to accept and refuse RKAP and RJP (Long Term Plan), decide the allocation of company profit sharing, determine and legalize Directors and Commissioners appointment system, appoint and Terminate Commissioners and Directors, determine performance assessment system of each Commissioner and Director, appoint external auditor for auditing financial reports, implement remuneration for Commissioners and Directors. (4.1)(4.9)(4.10)
Mengacu pada Pasal 78 (2) Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sepanjang tahun 2012 PTPN XIII telah melaksanakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali. Beberapa agenda penting yang dibahas dalam RUPS selama tahun 2012 adalah: Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012; Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran PKBL (RKAPKBL) tahun 2012; Persetujuan Lain-Lain; Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan & PKBL tahun buku 2011 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dekom atas tahun buku 2011. (4.4)(4.5)(4.7)(4.10)
Referring to the article no 78 (2) of the law No. 40 year 2007 regarding limited lia’bility companies, PTPN XIII had conducted two (2) GMSes in 2012.Some of important agenda discussed in GMS in 2012 were: The ratification of the company action plan and budget of 2012; The ratification of the Company Action Plan and the Partnership and Community Development Budget of 2012; Other Approvals; Approving the annual report and ratifiying the financial statement & the partnership and community development program, fiscal year ended by 31 december 2011, and rendering full endoresment of volledig acquit et de charge) to the BOD and the BOC, fiscal year ended by 31 December, 2011. (4.4) (4.5) (4.7) (4.10)
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
According to the limited company’s articles of association, a member of BOC could be appointed and terminated by GMS.
34
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memangku jabatan rangkap sebagai Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta; jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif, dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; dan atau jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. (4.2)
Members of the BOC could not have concurrent positions as the member of the BOD in a State-owned Enterprise (BUMN), a Regional Business Enterprise (BUMD), or Private Enterprise, having other structural and/or functional posi-tions in a governmental office either at the central go-vernment or the local government, being a member of a political party and/or candidate of the legislative and/or other controversial positions that may cause conflict of interests. (4.2)
Jumlah Komisaris Independen PTPN XIII telah memenuhi ketentuan Peraturan Meneg BUMN No. PER-01/ MBU/2011 yang menyatakan bahwa dalam komposisi Dewan Komisaris paling sedikit 20% merupakan anggota Dewan Komisaris Independen. Jumlah Komisaris Independen PTPN XIII per 31 Desember 2012 sebanyak 5 orang atau 83% yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya serta Pemegang Saham sehingga dalam pelaksanaan tugasnya dapat bertindak independen sebagai Komisaris. (4.3)
The number of PTPN Independent commisioners has fulfilled the provisions of the regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011, declaring that the composition of a BOC should at least comprise of 20% independent BOC. The number of PTPN XIII independent commisioners reached to 5 people or 83%, who are not affiliated with the BOD, other members of the BOC as well as with the shareholders, thus they can perform their duties as commisioners independently. (4.3)
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh satu Komite Audit.
In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee.
Komposisi anggota Komite Audit per 31 Desember 2012 terdiri dari:
The composition of the audit committee members, until December 31, 2012 consists of:
• 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit • 2(dua) orang dari luar perusahaan sebagai anggota Komite Audit. (4.1)
• One of the independent member of the BOC as the chairman of the audit committee • Two individuals from outside the company as the members of the Audit Committee. (4.1)
Direksi
Board of Directors
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Pengangkatan Direksi dilakukan oleh RUPS melalui tahap fit and proper test. Proses pemilihan Direksi PTPN XIII (Persero) mengikuti ketentuan Peraturan Meneg BUMN No. PER-08/MBU/2010 tanggal 31 Desember 2010 dan terakhir diubah melalui Peraturan Meneg BUMN No. PER-16/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Pada awal tahun 2012, terjadi pergantian keseluruhan anggota Direksi. (4.7)
According to the limited lia’bility company’s articles of association, the appointment of BOD is conducted by GMS through a fit and proper test. The process of selecting PTPN XIII (Persero) BOD follows the provision of the Minister of SOE regulation No. PER-08/MBU/2010, dated December 31, 2010, and last revised through the regulation of the Minister of SOE No. PER-16/MBU/2012, regarding the requirements and codes for SOE BOD appointment and dismissal. BOD’s office period is determined to be five years and they can be reappointed for one (1) more office period only. In 2012 there were changes all of the member of BOD . (4.7)
Tugas dan fungsi utama Direksi perseroan secara menyeluruh adalah mengupayakan pencapaian hasil sesuai target RKAP, melaksanakan tanggung jawab sosial, memperhatikan berbagai kepentingan serta mendorong penerapan prinsip–prinsip GCG secara konsisten.
The main duties and functions of the company’s Board of Directors is to strive for the result achievement in accordance with the target of the Work Plan and Company Budget, to carry out social responsibilities, to pay attention to the various interest and to encourage the implementation of GCG principles in a consistent manner.
Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No: PER-01/ MBU/2011 Pasal 19, salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di BUMN yang
According to the the regulation of the Ministry of SOE No. PER-O1/MBU/2011 article no 19, a member of BOD can be appointed through a BOD meeting to be the person in charge of the implementation and the monitoring of GCG
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
35
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
bersangkutan. Sesuai kesepakatan, Direktur SDM & Umum ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksanaan GCG di PTPN XIII (Persero).
in the concerned SOE. According to the agreement; the director of HR & General matters was appointed as the person in charge for the implementation of GCG in PTPN XIII (Persero).
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Performance Assessment of BOC & BOD
Penilaian kinerja Dewan Komisaris tahun 2012 dilakukan secara self assessment dan bersifat kolegial yang dituangkan dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Pelaksanaan tugas telah direncanakan setiap awal tahun dalam suatu Program Kerja yang tercantum dalam RKAP. Pada akhir tahun, Dewan Komisaris menyusun Laporan Tugas Pengawasan yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS untuk dievaluasi dan disahkan. (4.10)
The BOC performance assesment of 2012 was collegial and conducted through a self assessment technique, as reported in The BOC Supervisory task report. The execution of the task has been planned at the beginning of each year in an action plan stated in the company action plan and budget. At the end of each year the BOC will compile a supervisory task report and submit it to the shareholders in a GMS, to be evaluated and ratified. (4.10)
Dewan Komisari sesuai kewenangannya melakukan pengawasan dan penilaian atas kinerja Direksi baik secara individual maupun kolegial serta melaporkan hasilnya kepada Pemegang Saham. Penilaian kinerja Direksi tahun 2012 didasarkan atas telaah kriteria, capaian target dan indikator kinerja utama (KPI) yang telah diaudit oleh Auditor Independen yaitu KAP Hertanto Sidik & Rekan. (4.10)
The BOC in accordance with its authority, conducts an individual and collegial evaluation and assessment on the BOD performance, and reports it to the shareholders. The BOD performance assessment in 2012, was based on criteria standard, target achievement, and Key Performance Indicators, which has been auditted by the independent auditors from the public accounting bureau of Hertanto Sidik & Partners. (4.10)
Dewan Komisaris telah menyampaikan hasil kinerja Direksi secara kolegial dan individu kepada RUPS yang tertuang dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan dalam RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan & PKBL PTPN XIII tahun 2012. (4.10)
The BOC has conveyed the individual and collegial BOD performance assessment to GMS, stated in its supervisory task report, which was submitted in the GMS for The Ratification of PTPN XIII annual Financial report & Partnership and Community development Program report of 2012. (4.10)
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration for the BOC and BOD
Penetapan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang meliputi gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif merupakan kewenangan Pemegang Saham dan ditetapkan dalam RUPS yang formulasinya mengacu pada Peraturan Meneg BUMN Nomor PER-07/ MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. (4.5)
The determination of the remuneration for the BOD and BOC include: Salaries, benefits, fasilities,and incentives, is one of the shareholders authorities, determined in GMS whose formulation refers to the regulation of the Minister of SOE No PER-07/MBU/2010, dated December 27, 2010 on code of determination of remuneration for SOE Board of Commisioners, Directors, and Supervisors. (4.5)
Kriteria Penetapan Remunerasi(4.5)
The Criteria for the Remuneration (4.5)
• Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, tingkat inflasi, dan faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-udangan.
• Determination of earnings such as fixed salaries, benefits, and facilities depend on the following factors: income, assets, corporate financial ability and condition, inflation rate, and other relevant factors, and shall not violate the prevailing laws and regulations.
36
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
• Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel, dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor lain yang relevan.
• Determination of earnings such as variable benefits and bonuses depend on target achievement, health, financial abilty and other relevant factors.
Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Sesuai Peraturan Meneg BUMN Nomor: PER-01/ MBU/2011, Dewan Komisaris dan Direksi PTPN XIII dilarang melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan, dan mengambil keuntungan pribadi, baik secara langsung maupun tidak langsung dari pengambilan keputusan dan kegiatan BUMN yang bersangkutan selain penghasilan yang sah. (4.6)
According to the regulations of the Ministry of SOE No. PER-01/MBU/2011, the BOC and the BOD of PTPN XIII (Persero) is strictly prohibited to commit actions potential to bring any conflict of interests, directly or indirectly, and take personal advantages from decision making processes and activities of the concerned SOE, except from his/ her legal earnings. (4.6)
Pada awal pengangkatan, Dewan Komisaris PTPN XIII telah menandatangani pakta integritas dan menyampaikannya kepada Pemegang Saham. Dewan Komisaris juga telah melaporkan kepada Sekretaris Perusahaan mengenai tidak adanya kepemilikan saham Dewan Komisaris dan/atau keluarganya pada PTPN XIII dan kepemilikan sahamnya pada perusahaan lain dan atau perusahaan asosiasi/terafiliasi. (4.6)
In the early appointment, the BOC of PTPN XIII had signed an integrity pact and then submit it to the shareholders. The BOC has reported to the corporate secretary that none of the members of the BOC nor their families hold shares in PTPN XIII and in the other affiliated/ associated companies. (4.6)
Seluruh anggota Direksi telah menandatangani Surat Pernyataan Tidak Memiliki Benturan Kepentingan yang dibuat tanggal 1 Maret 2012 yang berisi tentang: (4.6)
All members of the BOD already signed a “no conflict of interests” affidavit, created on March 1, 2012, including: (4.6)
• Pernyataan tidak terlibat dalam transaksi yang memiliki • benturan kepentingan dengan PTPN XIII dan atau anak perusahaan. • Pernyataan tidak memangku jabatan rangkap sebagai Direksi pada BUMN, BUMD dan BUMS, anggota Dewan Komisaris pada BUMN, anggota parpol/anggota legislatif/pejabat daerah/pejabat struktural/pejabat fungsional pada lembaga instansi pemerintah pusat dan daerah, jabatan lainnya sesuai ketentuan undang-undang dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. (4.2) • Pernyataan tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun kesamping atau hubungan semenda dengan anggota Direksi lainnya maupun anggota Dewan Komisaris PTPN XIII.
• A statement of not involved in any transactions possible to bring conflict of interests to PTPN XIII or its subsidiaries • A statement of not holding a dual position as a director in other SOEs, region owned enterprises, or private enterprises, or a member of BOC in other SOEs, a member of a political party/ legislation/ a regional/ structural or functional official in a goverment/ regional institution, and any other positions, which according the provision of laws, possible to cause conflict of interests. • A statement of not having any family relationships up to the third descendant both in direct or parallel formation or in-laws relationships with the other members of the BOD, and with the members of the BOC of PTPN XIII.
Surat pernyataan tersebut dibuat saat pengangkatan dan telah disampaikan kepada Pemegang Saham.
The affidavit was created at the appointment and had been submitted to the shareholders.
Satuan Pengawasan Internal
Internal Audit Unit
Pelaksanaan fungsi audit internal dilaksanakan oleh Bagian Satuan Pengawasan Internal (SPI). Penjabaran tugas pokok dan pemberian wewenang kepada SPI dijabarkan dalam Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Satuan Pengawasan Intern yang disahkan tanggal 3 Mei 2010. SPI berperan dalam memberikan rekomendasi kepada manajemen melalui Direktur Utama mengenai
The implemetation of the internal audit function is conducted by the internal audit unit (IAU).The description of the internal audit unit’s main tasks and authorities can be seen in the internal audit charter, which was ratified on May 3rd, 2010. IAU assumes a critical role in giving recommendations to the management through President Director regarding improvement of internal
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
37
Profile Perusahaan Company Profile
penyempurnaan sistem pengendalian intern, upaya pene-rapan dan pencapaian strategi bisnis, peningkatan efektivitas manajemen resiko, mendorong pelaksanaan GCG. (4.4)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
control system, efforts to implement and achieve business strategies, increase the effectiveness of risk management, promote GCG implementation. (4.4)
Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No PER-01/ MBU/2011 Pasal 28 (3) tanggal 1 Agustus 2011, Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.
In acordance with the regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 article 28, verse 3, dated August 1st 2011, the head of Internal audit unit shall be appointed and terminated by the Chief Executive Officer with the approval of the Board of Commisioners.
PTPN XIII terus meningkatkan pelaksanaan sistem pengendalian intern dengan menggunakan pendekatan Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan.
PTPN XIII continously improves the implementation of the internal audit system by employing the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) approach to secure investments and the company assets.
Pengelolaan Risiko
Risk management
PTPN XIII telah menetapkan kebijakan manajemen risiko yang merupakan komitmen manajemen dan seluruh karyawan perusahaan sebagai landasan berfikir dan bertindak dalam penerapan manajemen risiko (Enterprise Risk Management).
PTPN XIII has determined the risk management policy as the commitment of the management and all employees of the company as the reference to think and to act in the enterprise risk management implementation.
Unit Manajemen Risiko di PTPN XIII (Persero) dibentuk sesuai SK Direksi No. 13.00/KPTS/19/2008 tanggal 23 Juni 2008 tentang Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko. Unit Manajemen Risiko dipimpin oleh Kepala Bagian SPI, dan bertanggungjawab mengawasi seluruh aspek risiko di setiap lini organisasi. Fungsi dan peran unit manajemen risiko adalah melaksanakan identifikasi, pengukuran, pemetaan, menyusun mitigasi serta pelaporan pelaksanaan manajemen risiko kepada Komite Manajemen Resiko. (4.9) (4.11)
The Risk Management Unit at PTPN XIII (Persero) was established underthe BOD Decree No. 13.00/ KPTS/19/2008 dated June 23, 2008 on the Guideline for Risk Management Policy. The Risk Management Unit is led by the Head of Internal Audit Unit, and responsible for oversee in all aspects of risk in each line of the organization. The function and the role of the risk management unit is to identify, measure, map, and prepare mitigation and risk management application reporting to the Risk Management Committee. (4.9) (4.11)
Dari hasil identifikasi dan penaksiran risiko pada level korporat, manajemen telah menetapkan risiko usaha yang bersifat melekat (inherent risk) pada level tinggi dan ekstrim yang dapat mempengaruhi kinerja perseroan kedepan, di antaranya adalah Risiko volatilitas harga jual komoditi CPO dan Karet yang cenderung menurun; Risiko rendahnya produktivitas sawit plasma; Risiko rendahnya mutu TBS plasma & pihak III; Risiko iklim/cuaca pada tingkat ekstrim yang mengganggu produktivitas tanaman; Risiko kenaikan harga barang dan Bahan Bakar Minyak (inflasi); Risiko perizinan dan peraturan pertanahan yang memberatkan dan menghambat investasi. (4.9)(4.11)
From the identification and risk estimation result on the corporation level, the management has determined business risk on the highest and extreme level that may affect the corporate performance in the future, among others as follows: Votality risk on CPO and Rubber Commodity Selling Prices tends to decline; Risk of the decrease in the plasma oil palm productivity; Risk of poor quality of FFB supply plasma and the third Party; Risk of extreme climate/weather that disturbs the plant productivity; Risk of price increase in product and fuel (inflation); Risk of permit process and land regulations that considerate and inhibit investment. (4.9)(4.11)
Kepatuhan pada Inisiatif Eksternal
Compliance with External Initiative
PTPN XIII berupaya memenuhi kualifikasi maupun inisiatif eksternal. Proses reviu dan sertifikasi dilakukan oleh Lembaga bertaraf internasional, yaitu PT TUV NORD Indonesia. Saat ini, PTPN XIII tengah mempersiapkan kelengkapan untuk memperoleh sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), yang akan diberlakukan
PTPN XIII attempts to meet the qualifications as well as the external initiative. The reviewing process along with the certification are conducted by an international standard company, namely PT. TUV NORD Indonesia. By now, PTPN XIII is in the middle of laying out the paraphernalia to obtain the Certification of ISPO (Indonesia Sustainable
(4.12)
38
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
(4.12)
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
paling lambat tanggal 31 Desember 2014. Untuk itu Direksi melalui SK 13.09/KPTS/024/2011 tanggal 13 September 2011 telah membentuk Tim Implementasi ISPO yang beranggotakan karyawan pimpinan lintas bagian untuk mempersiapkan aspek penilaian dan sertifikasi ISPO.
Palm Oil), which will take effect no later than December 31, 2014. And for that purpose, the BOD through the decree No. 13.09/KPTS/024/2011, dated September 13, 2011 had formed a team for the ISPO Implementation, comprised of cross sections chief-employees to prepare for the assessment aspects and the ISPO Certification.
Sertifikasi yang diperoleh perusahaan terkait sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan adalah sbb:
The certifications, which have been obtained by the company, related to the quality management system and the environment management system, are as follows:
No.
Unit Kerja Operation Unit
Sistem Manajemen Mutu Iso 9001: 2008 Quality Management System Iso 9001: 2008
Sistem Manajemen Lingkungan Iso 14001:2004 Evironment Management System Iso 14001:2004
1.
PMS Gunung Meliau CPO Factory of Gunung Meliau
Berlaku sampai 11-08-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid Until 11-08-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
Berlaku sampai 11-12-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid until 11-12-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
2.
PMS Rimba Belian CPO Factory of Rimba Belian
Berlaku sampai 11-08-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid Until 11-08-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
Persiapan Preparation
3.
PMS Ngabang CPO Factory of Ngabang
Berlaku sampai 11-08-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid Until 11-08-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
Persiapan Preparation
4.
PMS Parindu CPO Factory of Parindu
Berlaku sampai 11-08-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid Until 11-08-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
Berlaku sampai 11-12-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid until 11-12-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
5.
PMS Samuntai CPO factory of Samuntai
Berlaku sampai 11-08-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid Until 11-08-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
Berlaku sampai 11-12-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid until 11-12-2014 from the Certifiation Agency of TUV NORD
6.
PMS Longpinang CPO Factory of Longpinang
Berlaku sampai 11-08-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid Until 11-08-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
Persiapan Preparation
7.
PMS Longkali CPO Factory of Longkali
Berlaku sampai 11-08-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid Until 11-08-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
Persiapan Preparation
8.
PMS Pelaihari CPO Factory of Pelaihari
Berlaku sampai 11-08-2014 dari Badan Sertifikasi TUV NORD Valid Until 11-08-2014 from the Certification Agency of TUV NORD
Persiapan Preparation
9.
PKR Tambarangan Crumb Rubber Factory of Tambarangan
Berlaku sampai 16-03-2014 dari YOQA Valid Until 16-03-2014 from YOQA
Persiapan Preparation
11.
PKR Sintang Crumb Rubber Factory of Sintang
Berlaku sampai 16-03-2014 dari YOQA Valid Until 16-03-2014 from YOQA
Persiapan Preparation
12.
Pabrik Sheet Dasal Sheet Factory of Dasal
Berlaku sampai 16-03-2014 dari YOQA Valid Until 16-03-2014 from YOQA
Persiapan Preparation
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
39
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Keanggotaan Asosiasi dan Partisipasi Kebijakan Publik
Association Membership and Participation for Public Policy
Sampai dengan 31 Desember 2012, PTPN XIII menjadi anggota beberapa organisasi atau asosiasi yang sesuai dengan bidang usaha Perseroan, yaitu: (4.13)
Up to December 31, 2012 , PTPN XIII had been a member to various organizations or associations compatible with its business sector, viz: (4.13)
• Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (GAPKI), sebagai anggota. • Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta, Direktur Utama PTPN XIII sebagai anggota Dewan Pembina. • FK-SPI (Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern) , sebagai anggota • Badan Musyawarah Direksi, sebagai anggota • Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), sebagai Dewan Pembina. • Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (GAPKINDO), sebagai anggota • Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI), sebagai Ketua Umum Wilayah Kalbar. • Forum Komunikasi BUMN Kalbar, sebagai Koordinator.
• Indonesian Rubber Business Association, as a member
PTPN XIII juga terlibat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan serta perusahaan perkebunan swasta lainnya, dalam rapat penetapan harga TBS setiap bulannya. Tujuan penetapan harga ini adalah memberikan kepastian harga beli TBS yang adil kepada para petani dan para pekebun sawit. (SO5)
PTPN XIII is also engaged with the Provincial Goverment of West Kalimantan, East Kalimantan, and South Kalimantan, as well as other private estate companies in the meetings for FFB Pricing each month. The purpose for the pricing is to deliver the assurance of a fair FFB buying price to farmers and palm oil planters. (SO5)
Anti Korupsi
Anti Corruption
PTPN XIII telah memiliki sejumlah perangkat sebagai langkah antisipasif terhadap penyelahgunaan wewenang maupun tindak pidana korupsi. Manajemen perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya dari siapa pun yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaannya sehingga dapat mempengaruhi sikap, tindakan, dan keputusannya. Ketentuan dimaksud telah diatur secara tegas dalam Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (PEBK) serta diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direksi dan SP Perkebunan PTPN XIII untuk periode 2012 – 2014. (SO2) (SO4)
PTPN XIII has had a number of devices as the precaution of authority abuse and corruption. The company management is prohibited to grant or accept any gifts or rewards in any forms, including money, things, discounts, commisions, no interest loans, travel tickets, free medical treatments, and other facilities, from any one known or reasonably suspected to cause conflict of interest to his/ her position or duties that can affect his/her judgement, action, and decision. The referred provision has been strictly regulated in the code of business and work ethics and, is reorganized in the Agreement of Joint Work between the Board of Directors and the labor Union of PTPN XIII for the period of 2012 upto 2014. (SO2) (SO4)
PTPN XIII menyediakan akses bagi karyawan maupun masyarakat untuk menyampaikan pelaporan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan organisasi kepada Komite Integritas Karyawan (KIK). (SO4)
PTPN XIII provides access for its employees and public to submit any reports on violations conducted by its employees or its organizational leaders to the Employee Integrity Committee. (SO4)
40
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
• Yogyakarta Estate Institution, in which the CEO of PTPN XIII, became the member of the Board of Trustees. • Communication Forum For Internal Audit Unit, as a member. • Directors Deliberation Body, as a member. • Indonesia Palm Oil Business Association, as the Board of Trustees • Indonesia Rubber Business Association, as a member. • Indonesia Plantation Joint Cooperation Council, as the chairman for the region of West Kalimantan. • SOE Communication Forum of West Kalimantan, as the coordinator.
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Kunjungan Dewan Komisaris ke PMS Kembayan BOC Visit to PMS Kembayan
Direksi melalui SK No. 13.09/KPTS/R/028/2012 tanggal 1 Mei 2012 telah menetapkan pejabat puncak yang wajib untuk menyampaikan Laporan harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK sesuai instruksi Meneg BUMN No. INS-02/MBU/2007 tanggal 21 September 2007.(SO4)
The BOD through the decree No. 13.09/KPTS/R/028/2012 dated May 1, 2012, had stipulated the superior officials who were obliged to submit a state official wealth statement to the Anti-Corruption committee, in accordance with the instruction of the minister of SOE No. INS-02/MBU/2007, dated September 21, 2007. (SO4)
Pelatihan yang antara lain memuat materi tentang anti korupsi dilaksanakan pada saat pembekalan calon karyawan pimpinan, pelatihan Peningkatan Karya Prestatif (PKP), pelatihan penjenjangan jabatan (Kursus Manajemen Perkebunan), audit SPI dan pelatihan Character Building. Selama tahun 2012, sebanyak 73 orang mengikuti pelatihan PKP, 12 orang mengikuti kursus jabatan, 8 orang mengikuti pelatihan audit SPI, 552 orang mengikuti pelatihan Character Building, dan 59 orang mengikuti pembekalan calon karyawan pimpinan. (SO3) (LA10)
The trainings which contain some materials on anticoruption had been carried out at the briefing for leaderemployee candidates, training for Improving Work Accomplishment, Training in position hierarchy (Course in Estate Management), Audit on Internal Control Unit, and Training in Character Building. Throughout 2012, there were 73 individuals who participated in the training for improving work achievement, twelve (12) individuals followed the position course, eight people joined the training for audit on internal control unit, 552 persons participated in the training for character building, and lastly 59 people followed the training for the briefing of leader-employee candidates. (SO3) (LA10)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
41
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sesuai Program Kerja Pengawasan Tahunan, bagian Satuan Pengawasan Intern (SPI) PTPN XIII melaksanakan audit pada unit kerja setahun dua kali. Hasil audit tahun 2012 menunjukkan bahwa tidak terdapat penyimpangan internal baik penyimpangan administratif berupa pelanggaran SOP dan ketentuan perusahaan maupun pelanggaran yang berindikasi fraud. (SO2)(SO4)
In accordance with the Annual Supervisory work Program, the internal control unit of PTPN XIII conducted an audit in its operation units twice a year. The audit result in 2012, indicated that there were no internal or administrative irregularities, such as violation toward the SOP and other company provisions, or fraud indicated breach. (SO2)(SO4)
Persaingan Usaha yang Sehat
Fair Business Competition
PTPN XIII telah memiliki aturan tentang interaksi dengan pesaing, yang tertuang dalam Pedoman Etika Bisnis tahun 2010. Di dalam Pedoman Etika Bisnis dinyatakan bahwa Perusahaan menjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat dan transparan sesuai dengan ketentuan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku, Perusahaan tidak dibenarkan untuk mengembangkan kerjasama dengan pesaing yang dapat merugikan pelanggan, Perusahaan tidak dibenarkan mendiskreditkan pesaing. Penentuan harga jual produk ditetapkan oleh PT. Kharisma Pemasaran Nusantara di
PTPN XIII has stipulated a regulation of Interaction with Competitors, poured out in the Code of Business ethics of 2010. Here, it is stated that the company preserves and promotes a fair, healthy, and transparent competition, according to the applicable provisions and laws. The company is forbidden to establish any cooperations potential to bring losses to the customers, and to discredit its competitors. The fixed selling prices for products are determined by PT. Kharisma Pemasaran Nusantara in Jakarta, through an auction mechanism. High or low selling prices are dependent on the commodity selling
Kunjungan Dewan Direksi ke PMS Parindu BOD Visit to PMS Parindu
42
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Jakarta, melalui mekanisme lelang. Tinggi rendahnya harga jual sangat ditentukan oleh harga jual produk komoditas yang terbentuk di bursa luar negeri, yaitu di pasar Rotterdam dan Kuala Lumpur. PTPN XIII senantiasa mengikuti mekanisme dan mematuhi regulasi maupun perundang-undangan yang berlaku tentang penjualan produk sehingga PTPN XIII tidak pernah menghadapi tuduhan maupun hukuman pelanggaran persaingan usaha, dan denda pelanggaran peraturan perundangan. (SO7) (SO8)
prices in the foreign exchange of Rotterdam Market and Kuala Lumpur market. PTPN XIII continously follows the mechanism and obeys the prevailing laws and regulations on product sales, that it never faces charges or penalties for business competition infringement, and incurs fines for regulations and laws breach. (SO7) (SO8)
Kebebasan Berpendapat dan Komunikasi Dengan Karyawan
Freedom of Speech and Communication with Employees
Hubungan yang harmonis dengan karyawan terjalin dengan baik, melalui berbagai forum komunikasi, diantaranya: perayaan keagamaan, komunitas olah raga, Serikat Pekerja Perkebunan, konsultasi karyawan, workshop and commitment building, appraisal system, sosialisasi code of conduct. Hak dan Kewajiban karyawan, dijamin dalam Perjanjian Kerja Bersama, yang selalu diperbarui dua tahun sekali. (4.4)
The harmonius relationship with the employees is achieved through various communication forums, such as: Religious celebrations, Sport Communities, Plantation Labor Union, Employee Consultation, workshop and commitment building, appraisal system, and socialization of code of conduct. The employees’ rights and duties are protected in the Agreement of Joint Work, which is constantly updated in every two years. (4.4)
Bagian Humas PTPN XIII juga menerbitkan Media Harmoni sebulan sekali, sebagai sarana informasi penting terkait perkembangan perusahaan. Karyawan dari unitunit usaha berpartisipasi aktif dalam menyumbangkan saran dan gagasan kepada Manajemen tentang kondisi di unit kerjanya masing-masing. (4.4)
PTPN XIII Public Relation Department, also publishes a media called Harmoni once a month, as the means of critical information regarding the company development. The employees from various business units actively participate in contributing critics and suggestions to the mangement concerning the working condition in their own operation units. (4.4)
Sebagai wadah bagi karyawan untuk menyalurkan aspirasinya, PTPN XIII memberikan dukungan kepada Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PTPN XIII, yang berperan dalam memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja dan keluarganya. SP-BUN PTPN XIII berdiri sejak tahun 1999 yang terdaftar di Departemen Tenaga Kerja Kantor Kodya Pontianak Nomor: KEP-643/ KW13.KD1-4/99 tanggal 30 Agustus 1999. (4.4)
As the forum for its employees to express their aspirations, PTPN XIII gives full support to its Plantation Labor Union, which functions to provide protection and defense of rights and concerns, as well as to upgrade the welfare of the employees and their families. PTPN XIII Plantation Labor Union was founded in 1999, and was registered in the department of Man Power for the municipal office of Pontianak No. KEP-643/KW13.KD14/99, dated August 30, 1999. (4.4)
Penilaian Tata Kelola Perusahaan
GCG Assessment
Assessment GCG tahun 2012 dilaksanakan pihak independen yaitu Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Indikator/parameter yang digunakan berpedoman pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) pada BUMN. Nilai assessment GCG tahun 2012 yang diperoleh PTPN XIII mencapai 82,82 dengan predikat BAIK.
The GCG assessment in 2012 was conducted by an independent party, viz: the representatives from the BPKP of West Kalimantan province. The indicators used, referred to the Decree of the Secretary of the Ministry of SOE No. SK-16/S.MBU/ 2012 dated June 6 2012, regarding the assessment indicators/parameters and evaluations of GCG practices in SOE. PTPN XIII assessment’s score reached 82.82, obtaining the GOOD predicate.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
43
Profile Perusahaan Company Profile
Natalis Amir, Petani Plasma dan Tokoh Masyarakat di Parindu Natalis Amir, Plasma Farmers and Community Leader in Parindu
44
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Pelibatan Pemangku Kepentingan Engagement of The Stakeholders
PTPN XIII telah melakukan identifikasi pemangku kepentingan yang tertuang dalam Pedoman Etika Bisnis tahun 2010. Identifikasi pemangku kepentingan didasarkan atas kebutuhan saling memerlukan satu sama lain untuk menuju sinergi berusaha. Tujuan PTPN XIII mengidentifikasi pemangku kepentingan adalah: Memetakan dan memaksimalkan peran dan kontribusi pemangku kepentingan karena dengan dukungan aktif semua pihak akan mendorong keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan; Menyeimbangkan hak dan manfaat di antara pemangku kepentingan guna menghindari potensi konflik sosial, ekonomi dan keadilan; Meningkatkan kualitas pembuatan keputusan, dengan mempertimbangkan aspek dan pandangan yang berbeda-beda. (4.15)
PTPN XIII has identify the stakeholders as stipulated in the Business Ethic Guideliness in 2010. The identification of the stakeholders is based on the necessity of mutual needs of each other to strive towards attemped synergy. PTPN XIII objectives in identifying the stakeholders are: Mapping and maximize the role and contribution of stakeholder interest due to the active support of all parties will drive the success and sustainability of the company; Balancing rights and benefits among stakeholders to avoid potential conflicts of social, economy and justice; Improving the quality of decision making, by considering the different aspects and views. (4.15)
Pemangku kepentingan adalah individu dan kelompok yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, kebijakan, operasi dan tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil identifikasi, Pemangku Kepentingan PTPN XIII meliputi: (4.14)(4.16)(4.17)
Stakeholders are individuals and groups who affect or are affected by the decisions, policies, operations and corporate objectives. Based on identification result, PTPN XIII Stakeholders include: (4.14)(4.16)(4.17)
a. Pelanggan
a. Customers
PTPN XIII memenuhi komitmen kepada pelanggan dari segi harga, kualitas, waktu pengiriman, jaminan produk maupun layanan purna jual sesuai dengan ketentuan perusahaan, peraturan dan perundangan yang berlaku. Perusahaan memberikan layanan yang sama kepada semua pelanggan. PTPN XIII mengadakan acara temu pelanggan untuk memperoleh masukan dari pelanggan, dan
PTPN XIII fulfills its commitments to the customers in terms of price, quality, delivery time, product warranty and after-sales service in accordance with the company provisions, prevailing rules and regulation. The company provides the same service to all customers. PTPN XIII held a gathering of customers to obtain feedback from customers, and periodically conduct customer satisfaction
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
45
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
secara berkala mengadakan survey kepuasan pelanggan untuk mengukur efektivitas tingkat pelayanan maupun mutu produk. Perusahaan juga memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan klaim mutu apabila produk yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan.
surveys to measure the effectiveness of service level and product quality. The company also provides opportunity for customers to submit claims if the quality of the product received are not appropriate with the provisions.
b. Pemegang Saham
b. Shareholders
Seluruh saham PTPN XIII dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Interaksi dengan pemegang saham dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam setahun, menyangkut hal-hal berikut: perubahan Anggaran Dasar, pembahasan laporan keuangan, pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, penggunaan laba bersih, permodalan serta persetujuan lain-lain. Pemegang saham juga memperoleh informasi mengenai PTPN XIII melalui Laporan Manajemen, Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan.
All shares owned by The Government of the Republic of Indonesia. Interaction with the shareholders performed through mechanism of General Meeting of Shareholders, which held at least 2 (two) times a year, involves the following: changes in the Articles of Association, discussion of the financial report, discussion of the Work Plan and Budget of the Company, usage of the net profit, capitals and other approvals. Shareholders also derive information on PTPN XIII through Management Report, Financial Report and Annual Report.
c. Karyawan
c. Employees
Perusahaan membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang sama kepada semua individu dalam perusahaan tanpa melihat ras, warna kulit, agama, asalusul, gender dan usia. Manajemen berinteraksi dengan karyawannya melalui mekanisme organisasi di masingmasing unit kerja, kunjungan lapangan oleh Direksi, acara forum keagamaan, klub olah raga. Aspek hubungan industrial dan kesejahteraan karyawan dilakukan melalui forum bipartite antara Manajemen Perusahaan dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PTPN XIII yang merupakan perwakilan karyawan.
The company builds commitments and demonstrates equal treatment to all individuals within the company regardless of race, color, religion, national origin, gender and age. The management interacts with employees through organizational mechanisms in each working unit, field visit by the BOD, religious forum events, and sport clubs. Relation aspects of industrial and employees welfare are performed through a bipartite forum between the Company Management and Plantation Labor Union (SP-BUN) of PTPN XIII, which represents the employees.
Suasana kerja yang harmonis di PMS Parindu Harmonious working atmosphere in PMS Parindu
46
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
d. Petani Plasma
d. Plasma Farmer
Perusahaan memperlakukan petani plasma sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan perkembangan bisnis perusahaan. Interaksi dengan petani plasma dilakukan melalui kegiatan temu lapang, pelatihan petani plasma, pendampingan sekolah lapang, dengan sasaran peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, pengelolaan budidaya kelapa sawit, penanganan panen dan pasca panen, sertifikasi lahan, revitalisasi kebun plasma, kredit pupuk melalui program kemitraan Perusahaan menuangkan kesepakatan dalam suatu dokumen tertulis dan disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan.
The company treats plasma farmers as an integral part of the company’s business development. Interaction with plasma farmers is carried out through open-field activities, training of plasma farmers, assisting field school, with the goal to increase income and welfare of the farmers, management of oil palm cultivation, harvest and postharvest handling, land certification, revitalization of plasma plantation, fertilizer credit through partnership program. The company stipulates the agreement in a written document and based on good faith and mutual benefit.
Mangabun, Petani Plasma di Kebun Parindu Mangabun, Plasma Farmer in Parindu Plantation
e. Pemasok
e. Suppliers
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan calon pemasok yang mempunyai reputasi dan catatan kerja/ prestasi (track record) yang baik sesuai dengan ketentuan perusahaan.
The procurement of goods and services is performed transparently and accountable by involving prospective suppliers who have reputation and work/performance record (track record) which are good and in line with the company provisions.
PTPN XIII mendorong berkembangnya pengusaha lokal dengan tetap memperhatikan kompetensi dan kualifikasi mereka. Pemakaian komponen dalam negeri melalui kerjasama dengan pabrikan nasional mendapat prioritas dari perusahaan.
PTPN XIII encourages the development of local entrepreneurs by considering on their competence and qualifications. The use of domestic components in cooperation with national manufacturers receives priority from the company.
f. Kreditur
f. Creditors
Interaksi dengan kreditur dilaksanakan melalui aktivitas hutang jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan kepada kreditur. Pada proses pelaksanaan kredit,
Interaction with creditors implemented through activity of short-term and long-term debt of the company to creditors. In the credit implementation process, the
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
47
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perusahaan berpedoman pada perundangan yang berlaku dan tidak mempunyai benturan kepentingan. Kesepakatan dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan. Pemilihannya berdasarkan pada profesionalisme, prinsip keselarasan nilai-nilai antara internal dengan eksternal.
Company is guided by prevailing legislation and does not have interest conflict. The agreement is set forth in a written document prepared on a good faith and mutual benefit. The election is based on professionalism, the principle of harmony between internal and external values.
g. Masyarakat
g. Community
Perusahaan beserta unit-unit kerjanya membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta berupaya memberi manfaat melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Program pelestarian dan pengelolaan lingkungan. Perusahaan menghormati hak asasi manusia, serta aspek sosial, budaya, adat istiadat dan agama.
The company along with its unit of work builds and fosters congenial and harmonious relations and attempts to provide benefit through Partnership and Community Development Program, Environmental conservation and Management Program. The company respects human rights, and also aspect of socials, cultures, customs and religions.
h. Pesaing
h. Competitors
Perusahaan mengembangkan perilaku bersaing yang menguntungkan secara sosial dan lingkungan serta mengembangkan sikap saling menghormati diantara sesama pesaing. Perusahaan menjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat dan transparan sesuai dengan ketentuanperusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
The company develops competitive behavior that is socially and environmentally beneficial and develops mutual respect among fellow competitors. The company keeps creating a fair, healthy, and transparent competition in accordance with the company provisions and prevailing legislation.
i. Pemerintah
i. Government
Perusahaan berupaya mendukung program nasional maupun regional khususnya di bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. Melalui aktivitasnya, PTPN XIII telah berkontribusi pada pembangunan nasional dengan membangun kebun plasma, dan memenuhi kewajiban pembayaran pajak. Perusahaan juga tunduk dan mematuhi hukum, perundangan dan peraturan bisnis yang berlaku.
The company attempts to support national or regional programs, particularly in education, social, economy and cultural. Through its activities, PTPN XIII has contributed on the national development by building plasma plantation, and fulfills their tax payment obligation. The company is also subject to and complies with the laws, regulations and prevailing business rules.
j. Auditor
j. Auditor
Interaksi dengan auditor dilakukan pada saat pelaksanaan audit keuangan dan assessment penerapan tatakelola. Untuk menjamin netralitas pelaksanaan audit, Perusahaan dilarang memberi aneka hadiah, uang, pelayanan atau kesenangan lain untuk mempengaruhi hasil audit serta dilarang membuat kesepakatan untuk melakukan kebohongan publik. Perusahaan tidak boleh menyembunyikan informasi yang diperlukan untuk proses audit.
Interaction with the auditor made during financial audit and assessment of the implementation of GCG. To ensure the neutrality of the audit, the Company is prohibited from giving various gifts, money, services or other pleasures to influence audit results and also prohibited in making agreement to perform public lies. The Company must not hide the required information for the audit process.
48
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
k. Media Massa
k. Mass Media
Perusahaan berpegang pada kebenaran dan keterbukaan informasi sesuai kode etik jurnalistik dan perundang-undangan yang berlaku. Interaksi dengan media massa dilakukan melalui acara-acara press tour, media visit, wawancara. Manajemen perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima imbalan dalam bentuk apapun baik langsung ataupun tidak langsung.
The Company adheres to the truth and the disclosure of information according to journalistic ethic code and the prevailing legislation. Interaction with mass media performs through press tour, media visit, and interview events. The Company management is not allowed to give or receive compensation in any form, either directly or indirectly.
l. Organisasi Profesi
l. Professional Organizations
PTPN XIII terlibat aktif pada beberapa organisasi atau asosiasi. Sebagai anggota asosiasi profesi, PTPN XIII mematuhi ketentuan yang berlaku yang sejalan dengan kepentingan perusahaan.
PTPN XIII actively involves in several organization or association. As member of professional association, PTPN XIII complies with the prevailing provision that in line with the company interest.
m. Investor
m. Investors
PTPN XIII menjalin interaksi dengan investor melalui kerjasama proyek pengembangan kelapa sawit dan karet. PTPN XIII bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim mendirikan anak perusahaan PT Kalianusa yang bergerak di proyek pengembangan kelapa sawit, dan kerjasama dengan Perumda Kabupaten Tanah Bumbu dengan mendirikan PT Nusantara Batulicin yang bergerak di proyek pengembangan karet. Perusahaan berkewajiban menyediakan informasi yang aktual, akurat, jujur, jelas dan prospektif bagi investor dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.
PTPN XIII establishes interaction with investors through cooperation of oil palm and rubber development project. PTPN XIII cooperates with PT Pupuk Kaltim established subsidiary company of PT Kalainusa that engaged in oil palm development project, and cooperates with Perumda Tanah Bumbu regency established PT Nusantara Batulicin that engaged in rubber development project. The Company obligates to provide actual, accurate, honest, obvious and prospective information for the investors with respect to applicable laws and regulation.
Pembibitan di Kebun Sungai Dekan Nurseries in Sungai Dekan Plantation
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
49
Profile Perusahaan Company Profile
Panen Sawit di Kebun Rimba Belian Harvesting of Oil Palm in Rimba Belian Plantation
50
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Sejalan dengan misi Perusahaan, yakni ‘Mendinamisasikan perkenomian regional dan nasional, dan Mengembangkan dan memberdayakan potensi masyarakat berbasis kemitraan’, PTPN XIII ikut berperan penting dalam peningkatan ekonomi para pemangku kepentingan melalui operasional bisnisnya Inline with the Company’s mission, i.e. ‘Dynamicization of the regional and national economic’ and develops and empowers the community potential based on partnership, PTPN XIII takes important role in economic improvement of the stakeholders through their business operational
Pada tahun 2012, kinerja keuangan PTPN XIII mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011. Hal ini terkait dengan merosotnya harga jual dan kuantum penjualan produk kelapa sawit dan karet akibat masih berlanjutnya krisis global dan perlambatan ekonomi dunia.
In 2012, the financial performance of PTPN XIII decreased than 2011. This was related with the decline in selling price and sales quantum of oil palm product and rubber as effect on the continuing of global crisis and the deceleration of global economic.
Nilai penjualan PTPN XIII mengalami penurunan 9,31% menjadi Rp2,95 trilyun, diikuti dengan penurunan laba bersih komprehensif menjadi Rp38,49 miliar, turun 79.13%. Sebagai Badan Usaha Milik Negara sektor perkebunan satu-satunya di Kalimantan, PTPN XIII ikut berperan penting dalam peningkatan ekonomi para pemangku kepentingan melalui operasional bisnisnya. Hal ini sejalan dengan misi Perusahaan, yakni ‘Mendinamisasikan perkenomian regional dan nasional’, dan Mengembangkan dan memberdayakan poten si masyarakat berbasis kemitraan. (EC1)
Sales value of PTPN XIII decreased by 9.31% into Rp2.95 trillion, followed by an increase of comprehensive net profit into Rp38.49 billion, fell by 79,13%. As the only one State-Owned Enterprises in plantation sector in Kalimantan, PTPN XIII takes important role in economic improvement of the stakeholders through their business operational. This is inline with the Company’s mission, i.e. ‘The dynamicization of the regional and national economic’ and develops and empowers the community potential based on partnership. (EC1)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
51
Profile Perusahaan Company Profile
Semua penerimaan yang diperoleh PTPN XIII berasal dari penjualan produk yang dihasilkan Perusahaan, dan tidak ada penerimaan yang berasal dari Pemerinah. Demikian pula, semua pengeluaran Perusahaan merupakan kewajiban Perusahaan terhadap pemangku kepentingan, yaitu karyawan, pemasok, petani plasma, pemerintah, masyarakat, dan kreditur. Berdasarkan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja PTPN XIII, Perusahaan dilarang terlibat dalam aktivitas politik termasuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun. Oleh karena itu, PTPN XIII tidak pernah memberikan bantuan finansial maupun kontribusi lain untuk aktivitas politik. (EC4) (SO6)
Dalam juta Rupiah
2012
All revenue obtained by PTPN XIII was derived from product selling that produced by the Company, and there was no revenue from the Government. Thus, all the Company’s expenses are the company’s obligation toward the stakeholders, viz. employees, suppliers, plasma farmers, governments, communities, and creditors. Based on Guidance for business and work ethics of PTPN XIII, the Company is prohibited to involve in political activity include provides something in any form. Therefore, PTPN XIII is never providing any financial aid or other contribution for political activities. (EC4) (SO6)
2011
Laporan Laba Rugi Jumlah Penjualan 2.953.172 3.616.398 145.431 256.364 Laba Rugi Usaha Laba Rugi Komprehensif 38.491 184.393 Neraca Jumlah Aset 4.660.434 3.626.574 3.318.631 2.272.798 Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas 1.341.803 1.353.776 Laporan Arus Kas Arus Kas dr Aktivitas Operasi Total Penerimaan 3.297.161 3.976.837 Pengeluaran Kepada: - Pemasok (849.844) (866.642) (588.094) (693.765) - Karyawan - Bonus & Tantiem (66.251) (60.216) - Pajak (146.191) (91.825) (1.483.582) (1.039.027) - Pembelian TBS - Pembelian Bokar (248.496) (758.502) (18.990) (27.821) - Lain-Lain Total Pengeluaran (3.401.447) (3.537.798) Jml Arus Kas dr Aktivitas Operasi (104.285) 439.039 Arus Kas dr Aktivitas Investasi Penerimaan 1.051 4.907 Pengeluaran: - Inv. Tanaman & Non Tanaman (422.022) (460.754) - Inv. Pada anak perusahaan & asosiasi (8.343) - (27.327) (16.654) - Inv. KKPA - Lain-Lain (4.729) (13.578) Total Pengeluaran (462.420) (490.986) Jml Arus Kas dr Aktvitas Investasi (461.369) (486.079) Arus Kas dr Aktivitas Pendanaan Penerimaan 1.072.112 723.429 Pengeluaran - Pembayaran hutang bank jatuh tempo (138.234) (149.819) - Pembayaran KMK (194.374) (232.590) - Pembayaran hutang bunga (142.417) (133.857) - Angsuran kredit petani – Bank Mandiri (24.441) (13.072) - Dana Sinergi PKBL (14.494) (13.706) - Deviden (47.642) (50.623) - Lain-Lain - (3.331) Total Pengeluaran (561.605) (596.998) Jml Arus Kas dr Aktivitas Pendanaan 510.507 126.431 Kenaikan (penurunan) arus kas neto (55.147) 79.390 Saldo kas & setara kas awal periode 198.539 119.149 Saldo kas & setara kas akhir periode 143.392 198.539
52
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2010 3.359.177 312.587 180.798 2.848.163 1.661.163 1.187.000
3.472.348 (886.748) (474.324) (51.498) (170.326) (923.919) (618.664) (1.071) (3.126.551) 345.797 (403.095) (19.550) (38.963) (667) (462.275) (462.275) 598.547 (102.014) (143.962) (107.336) (89.829) (4.884) (24.418) (472.443) 126.104 9.626 109.524 119.149
In million Rupiah Income Statements Total Sales Income from operation Comprehensive Income Balance Sheets Total Asset Total Liabilities Total Equities Cash Flows Statements Cash Flow from Operating Activity Total Cash Receipts Cash Disbursement to: Suppliers Employees Bonuses and Tantiems Taxes TBS Purchase Bokar Purchase Others Total Cash Disbursement Total Cash Flow from Operating Activities Cash Flow from Investment Activities Cash Receipts Cash Disbursement Plantation & Non Plantation Investment Investment in Subsidiaries and Associate KPPA Investment Others Total Cash Disbursement Total Cash Flow from Investment Activities Cash Flow From Financing Activities Cash Receipts Cash Disbursement Mature Loan Payment KMK Payment Loan Interest Payment Installments of Farmers Credit – Mandiri Bank PKBL Synergy Fund Dividend Others Total Cash Disbursement Total Cash Flow from Funding Activities Increase (Decrease) of Net Cash Flow Cash and Cash Equivalents at Initial Period Cash and Cash Equivalent at End Period
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Manfaat Bagi Pemangku Kepentingan
Benefit for The Stakeholders
1. Karyawan
1. Employees
Hingga akhir 2012, karyawan tetap PTPN XIII berjumlah 11.463 orang, yang tersebar di 4 distrik di wilayah Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada karyawan adalah dalam bentuk pembayaran gaji, jasa produksi, bonus dan tantiem, yang mencapai Rp624,35 miliar, turun 17,19% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai Rp753,98 miliar. Distribusi lainnya adalah dalam bentuk biaya pelatihan dan pengembangan Rp5,53 milyar di tahun 2012, biaya kesehatan Rp44,50 miliar, dan biaya santunan hari tua sebesar Rp8,96 miliar yang diberikan kepada karyawan yang memasuki pensiun. (EC3)(LA3) (LA8)
Until the end of 2012, the PTPN XIII’s permanent employees were amounted to 11,463 people, which scattered in 4 districts in Wes Kalimantan, South Kalimantan, Central Kalimantan, and East Kalimantan area. The economic values being distributed to employees were in form of salary, production services, bonuses and tantiem, that reached Rp624.35 billion, fell by 17.19% compared with 2011 that reached Rp753.98 billion. Other distribution was in form o training and development amounted to Rp5.53 billion in 2012, health cost Rp44.50 billion, and pension allowance Rp8.96 billion that given to employee who enter pension period. (EC3)(LA3)(LA8)
Jumlah Karyawan Tetap Total Of Permanent Employees
Pengeluaran Unt Karyawan (Gaji) Expenses To Employees (Salary)
11.718
Biaya Pelatihan (Rp Juta) Training Expenses (Million)
693.765 11.463 11.378
8.271
8.643
588.094 474.324 5.532
2010
2011
2012
2010
2011
2012
2010
2011
2012
2. Pemasok
2. Supplier
Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada pemasok tahun 2012 mencapai Rp849,84 miliar, turun 1,94% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai Rp866,64 miliar. Selama ini, pemasok berperan penting dalam mendukung operasional perusahaan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan perusahaan melalui mekanisme dan prosedur pengadaan barang dan jasa. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan pemasok yang mempunyai reputasi dan catatan kerja yang baik. PTPN XIII memiliki komitmen untuk menjaga kelancaran hubungan dengan pemasok dengan menuangkan kesepakatan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan iktikad baik dan saling menguntungkan. (EC1)
The economic value that distributed to supplier in 2012 reached Rp849.84 billion, fell by 1.94% compared to 2011 that reached Rp866.64 billion. All this time, the suppliers has important role in supporting the company operational by providing goods and services that required by the company through mechanism and procedure of goods and services procurement. The implementation of goods and services procurement performed transparently and can be accounted by involving reputable and good record suppliers. The PTPN XIII has commitment to maintain good relationship with the suppliers by listed the agreement in a written document that prepared based on good will and mutually beneficial. (EC1)
3. Petani Plasma
3. Plasma Farmers
Produk minyak sawit, inti sawit dan karet yang dihasilkan PTPN XIII berasal dari bahan baku kebun inti dan plasma. Selama tahun 2012, PTPN XIII berhasil mengolah TBS sebanyak 1.828.866 ton, naik 13,04% dibandingkan
Oil palm product, palm kernel and rubber produced by PTPN XIII were derived from raw material of nucleus plantation and plasma. During 2012, PTPN XIII succeeded in processing TBS amounted to 1,828,866 ton, rise by
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
53
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Aktivitas Petani plasma menyadap karet Farmers rubber tapping activity
tahun 2011, dan karet sebanyak 17.834 ton, turun 16,46%. Bahan baku TBS 44,32% berasal dari kebun sendiri, 55,68% berasal dari petani plasma dan pihak ketiga. Bahan baku karet 44,34% berasal dari kebun sendiri dan 55,66% berasal dari petani plasma selaku plasma.
13.94% than 2011, and rubber amounted to 17,834 ton, decreased 16.46%. Raw material of TBS 44.32% derived from own plantation, 55.68% from plasma farmers and third parties. The raw material of rubber 44.34% derived from own plantation and 55.66% from plasma farmers.
Dana yang telah dikeluarkan untuk pembelian TBS mencapai Rp1,54 trilyun, naik 11,30% dari tahun 2011 yang mencapai Rp1,38 trilyun, sedangkan untuk pembelian karet sebesar Rp263,8 miliar, turun 48,97% dari tahun 2011 yang mencapai Rp516,9 miliar. (EC9)
The expenses have spent to purchase TBS reached Rp1.54 trillion, rise by 11.30% from 2011 that reached Rp1.38 trillion, whereas for rubber purchase amounted to Rp263.8 billion, fell by 48.97% from 2011 that reached Rp516.9 billion. (EC9)
Pembelian TBS (Rp Juta) TBS Purchasing (IDR Million)
Pembelian Bokar (Rp Juta) Rubber Raw Material Purchasing (IDR Million) 693.765
1.542.578 1.385.960
588.094
1.145.805
2010
474.324
2011
2012
2010
2011
2012
4. Pemerintah
4. The Government
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, nilai ekonomi yang dapat didistribusikan PTPN XIII kepada pemerintah adalah melalui pembayaran deviden dan pajak. Besarnya dividen yang wajib dibayarkan setiap tahun ditetapkan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 7 Juni 2012,
As State-Owned Enterprises, the economic value that can be distributed by PTPN XIII to government is by dividend and tax payment. The amount of dividend must be paid each year stated through the Shareholders General Meeting mechanism. Based on the decision of the Shareholders General Meeting on June 7, 2012,
54
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
deviden pay out rasio tahun 2012 adalah sebesar 25% dari laba bersih atau sebesar Rp47,64 miliar, dihitung berdasarkan pencapaian kinerja Perseroan per 31 Desember 2011. Dividen tersebut telah disetor tunai ke kas Negara melalui Rekening Kas Umum Negara sebanyak 5 (lima) tahap. (EC1)
dividend pay out ratio of 2012 was 25% of net income or IDR 47.62 billion, calculated based on the company’s performance by December 31, 2011. The dividend has been paid to the State Treasury through the State General Treasury Account in 5 (five) stages. (EC1)
Selama tahun 2012, PTPN XIII telah membayar pajak dengan uraian sebagai berikut:
During 2012, the PTPN XIII has paid taxes with details as follow:
• Pembayaran PPh Pasal 25 periode Janurai 2012 s.d Desember 2012 adalah sebesar Rp70.577.991.023.
• Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai periode Januari 2012 s.d Desember 2012 adalah sebesar Rp124.277.770.800,• Pembayaran PPh Pasal 21 untuk karyawan periode Januari 2012 s.d Desember 2012 adalah sebesar Rp6.790.409.077,• Pembayaran PPh Pasal 23 periode Januari 2012 s.d Desember 2012 adalah sebesar Rp3.678.256.917,(EC1)
• The Payment of Income Tax Article 25 of January 2012 to December 2012 period amounted to to Rp70,577,991,023. • The payment of Income Tax Article 4 (2) for January 2012 to December 2012 period, in the amount of Rp4,139,505,908. • The payment of Value Added Tax for January 2012 to December 2012 period, in the amount of Rp124,277,770,800.• The payment of Income Tax Article 21 for employee for January 2012 to December 2012 period, in the amount of Rp6,790,409,077.• The payment of Income Tax Article 23 for January 2012 to December 2012 period in the amount of Rp3,678,256,917.- (EC1)
5. Masyarakat
5. Community
Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada masyarakat diwujudkan dalam bentuk pembangunan kebun plasma, program kemitraan sinergi pupuk, dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
The economic values that distributed to the public are in form of plasma construction, partnership program of fertilizer synergy, and Partnership and Environmental Development Program.
Pada tahun 2012, PTPN XIII telah mengeluarkan biaya investasi KKPA sebesar Rp27,33 miliar, meningkat 64,14% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai Rp16,65 miliar. Pengeluaran ini digunakan untuk pembangunan kebun plasma pola KKPA sebagai wujud tanggung jawab Perusahaan dalam peningkatan ekonomi kerakyatan. Keberadaan PTPN XIII melalui pengembangan plasma dan PKBL selama ini, telah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengungkit perekonomian di sekitar wilayah operasi perusahaan. (EC9) (SO1)
In 2012, the PTPN XIII has spent investment expenses of KKPA amounted to Rp27.33 billion, increased 64.14% than 2011 that reached Rp16.65% billion. These expenses used to construct plasma pattern of KKPA pattern as a form of the Company’s responsibility in increasing the people’s economy. The PTPN XIII existence through plasma and PKBL has been proven increasing community welfare and brought up the community’s economic surrounding the Company operational area. (EC9) (SO1)
6. Kreditur
6. Creditor
Nilai ekonomi yang didistribusikan Perusahaan kepada kreditur adalah dalam bentuk pembayaran bunga bank dan pembayaran hutang atas pinjaman modal yang telah diberikan oleh kreditur. Pada tahun 2012, PTPN XIII telah membayar bunga bank sebesar Rp142,417 miliar, naik 6,39% dibandingkan tahun 2011, hutang bank yang jatuh tempo sebesar Rp138,234 miliar, turun 7,73%, dan pembayaran Kredit Modal Kerja sebesar Rp194,374 miliar, turun 16,43%. (EC1)
The economic values which distributed by the Company to the creditor are in form of bank interest payment and debt payment on capital loan that have been given by the creditor. In 2012, PTPN XIII has paid the bank interest amounted to Rp142.417 billion, up to 6.39% than 2011, the bank loans that mature amounted to Rp138.234 billion, fell by 7.73%, and the payment of Work Capital Credit amounted to Rp194.374 billion, fell by 16.43%. (EC1)
• Pembayaran PPh Pasal 4 (2) periode Janurai 2012 s.d Desember 2012 adalah sebesar Rp4.139.505.908,-
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
55
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
7. Kontribusi terhadap Perekonomian Sekitar
7. Contributions to the Surroundings’ Economics
Kontribusi terhadap perekonomian sekitar diwujudkan oleh Perseroan melalui partisipasi langsung maupun tidak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah operasioanl perusahaan. Sesuai dengan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat dengan Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI), tentang partisipasi GPPI selaku pihak ketiga, PTPN XIII berkewajiban untuk membayar retribusi Rp 5,- untuk setiap produksi CPO dan sebesar Rp 2,5,- untuk setiap kilogram inti sawit. Total retribusi yang dibayarkan PTPN XIII tahun 2012 mencapai Rp781,34 juta, naik 42,87% terhadap tahun 2011 yang mencapai Rp546,91 juta. (EC9)
The Company contributions to the surroundings economics are realized through a direct or indirect participation to the increase of Locally Generated Revenue in the company’s operational areas. In accordance with the Memorandum of Understanding between the Provincial Government of West Kalimantan and the Association of Indonesian Plantation Enterpreneurs (GPPI) on the participation of GPPI as third party, PTPN XIII has the obligation to pay a retribution of IDR5 for every CPO production and IDR2.5 for every kilogram of palm kernel. The total amount of retribution paid by PTPN XIII in 2012 was IDR781.34 million, increase by 42.87% from the prior year that reached Rp546.91 million. (EC9)
Hubungan Dengan Suplier dan Kontraktor
Relationship with Suppliers and Contractors
PTPN XIII telah memiliki Buku Pedoman Rekanan/ Pemborong periode 2010-2012, yang merupakan acuan daftar mitra kerja bagi seluruh Distrik, Kebun/ Unit dan Bagian Kantor Direksi. Mitra Kerja yang dapat melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa di seluruh Unit Kerja PTPN XIII adalah mereka yang sudah terdaftar di dalam Buku Pedoman. Sesuai ketentuan, Direksi, Senior Manajer, Manajer serta keluarganya tidak diperbolehkan untuk menjadi pemasok Perseroan untuk menghindari konflik kepentingan. (4.6)
PTPN XIII has formulated the Partner/Contractor Manual Book for the period2010-2012, which is used as a reference for partners in every District, Plantation/Unit and Department in the Director’s Office. Partners who can perform goods and service procurement activities in every Work Unit of PTPN XIII are those registered in the Manual Book. Pursuant to the regulation, the members of Board of Directors (BOD), the Senior Managers, the Managers and their families are not allowed to be the Company’s supplier to avoid conflict of interest. (4.6)
Dalam Pedoman Dasar Kerja (SOP) Pengadaan Barang dan Jasa PTPN XIII dinyatakan bahwa Perusahaan mengutamakan penggunaan produk dalam Negeri dan pemberdayaan usaha kecil/koperasi (UKK). PTPN XIII memberikan kesempatan kepada perusahaan lokal untuk menjadi pemasok sehingga keberadaannya dapat menyerap tenaga kerja setempat. (EC6) (EC9) PTPN XIII juga mendorong Koperasi Karyawan atau KUD setempat untuk menyediakan jasa angkutan TBS dari kebun ke pabrik. Upaya tersebut merupakan wujud komitmen PTPN XIII untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. (EC6) (EC9)
In the Standard Operating Procedure of Goods and Service Procurement of PTPN XIII, it is stated that the Company is prioritizing the utilization of domestic products and the empowerment of small enterprises/ cooperatives. PTPN XIII provides opportunity for local company to be the supplier thus with their existence could absorb local employment. (EC6) (EC9) PTPN XIII is also encouraging Employee Cooperatives or local cooperatives (KUD) to supply TBS transportation from plantation to the factory. Those efforts are a PTPN XIII’s commitment in increasing living standard of the community. (EC6) (EC9)
Jumlah vendor di PTPN XIII (Persero) telah ditetapkan untuk tahun 2010-2012 adalah sebagai berikut:
The numbers of vendor in PTPN XIII (Persero) assigned for 2010-2012 are as follows:
Wilayah
Jumlah Number
Region
Distrik Kalimantan Barat
253
West Kalimantan District
Distrik Kalimantan Timur
47
East Kalimantan District
Distrik Kalsel/Teng
68
South/Central Kalimantan District
368
Total
Jumlah
56
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Komposisi Suplier dalam Pengadaan Barang Tahun 2012 dan 2011 Composition of Suppliers on Procurements of Goods in 2012 and 2011 Nilai Pengadaan (Rp Juta) Procurement Value (IDR Million) 2012
2011
Perubahan Change
Distrik Kalimantan Barat
242.536
253.106
95,82%
West Kalimantan District
Distrik Kalimantan Timur
145.451
153.633
94,67%
East Kalimantan District
80.318
86.739
92,60%
South/Central Kalimantan District
468.305
493.478
94,90%
Total
Wilayah
Distrik Kalsel/Teng Jumlah
Region
Komposisi Suplier dalam Pengadaan Jasa Tahun 2012 dan 2011 The Composition of Suppliers on Procurements of Service In 2012 And 2011 Nilai Pengadaan (Rp Juta) Procurement Value (IDR Million) Wilayah
2012
2011
Perubahan Change
PTPN XIII
841.468
878.258
95,81%
Region PTPN XIII
Tanggung Jawab Produk
Product Responsibility
Produk yang dihasillkan PTPN XIII adalah Minyak Sawit, Inti Sawit dan karet (SIR-20 dan RSS). Berdasarkan hasil pengujian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Indonesia, minyak sawit mengandung: (PR3)
The products resulted by PTPN XIII are Palm Oil, Palm Kernel and Rubber (SIR-20 and RSS). Based on test result of Oil Palm Research Center (PPKS) Medan, the oil palm contains: (PR3)
Laboratorium di Kantor Direksi Laboratory in Head Office
Bahan Material / Satuan Material/Unit
Kandungan Ingredients
Free Fatty Acids, %
2.5-4,2%
Iodine value, mg/gr
52-54 mg/gr
Moisture, %
0.10 %
Carotene, ppm
297-313 ppm
Tocopherol, ppm
386-794 ppm
Cu
Trace
Fe
Trace
Minyak sawit selain digunakan untuk industri makanan seperti minyak goreng, margarine, dsb, juga digunakan untuk industri oleokimia seperti sabun, gliserin, asam laurat, asam palmitat, asam lemak lain, fatty alkohol, dsb. (2.2)
Beside used for food industry such as cooking oil, margarine, etc, the oil palm also used for oleochemichal industry such as soap, glycerin, lauric acid, palmitic acid, other fatty acid, alcohol fatty, etc. (2.2)
Minyak sawit tidak mengandung unsur logam seperti tembaga dan besi. Secara ilmiah, tanpa adanya unsur logam di dalamnya, berarti minyak sawit tidak mempunyai senyawa pro-oksidasi. Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadi percepatan oksidasi dari minyak esensil yang terdapat dalam minyak sawit. (PR1)(PR3)
The oil palm does not contain any metal element such as copper and iron. Scientifically, without any metal element within, means that the oil palm does not have pro-oxidative compounds. This proves that there is no acceleration of oxidation from the essential oil that contain in oil palm. (PR1) (PR3)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
57
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Minyak sawit mengandung Carotene sebagai sumber Vitamin A, Tocopherol sebagai sumber Vitamin E dan minyak esensil seperti halnya asam oleat. Nilai Dobi lebih tinggi dari 2 menunjukkan bahwa minyak esensil dan carotene dalam minyak sawit masih segar atau berada dalam bentuk asli. Hal ini berarti bahwa tocopherol bertindak sebagai antioksidan yang dapat menahan oksidasi terhadap minyak selama pengolahan dan penyimpanan. (PR1) (PR3)
The oil palm contains Carotene as Vitamin A source, Tocopherol as Vitamin E source, and essential oil as well as oleic acid. Dobbies value is higher than 2 indicates that the essential oil and carotene in the palm oil are still fresh or still in its original form. This means that tocopherol acted as antioxidant that hold oxidation against oil during processing and storing. (PR1) (PR3)
Terkait keamanan produk dan pelanggaran peraturan dampak produk, selama tahun pelaporan tidak ada keluhan dari konsumen yang berhubungan dengan dampak negatif dari pemakaian produk. Demikian pula, tidak terdapat adanya pelanggaran peraturan perundangan-undangan maupun ketentuan lain yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan konsumen atas penggunaan produk CPO, minyak inti sawit, karet kering. (PR1) (PR2)
Related with product security and regulation violation of the product impact, during reporting year there are no complain from consumers that related with negative impact from the product usage. Likewise, there is no violation of regulation legislation or other provision that related with health and consumers safety on CPO product usage, palm kernel, dry rubber. (PR1) (PR2)
PTPN XIII menghasilkan produk Inti Sawit dengan norma sebagai berikut : (PR3)
PTPN XIII produces Palm Kernel product with norm as follows: (PR3)
Spesifikasi
Norma % Max % Max Norm
Kadar Air Kadar Kotoran
Specification
7,0
Water Level
6,0
Impurities level
Kernel pecah
15,0
Broken kernels
Kernel Berubah Warna
40,0
Discolored kerne
2,0
ALB Kernel Oil
ALB Minyak Kernel
PTPN XIII menghasilkan produk Ribbed Smoke Sheet (RSS), dengan kualitas RSS sesuai dengan International Standards of Quality and Packing for Natural Rubber Grades (The Green Book), dan juga sesuai dengan SNI 06-001-1987. PTPN XIII juga menghasilkan produk SIR - 20 dengan kualitas SIR-20 sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI no. 06-1903-2000). (PR3)
The PTPN XIII produces Ribbed Smoke Sheet (RSS) product, with quality as in International Standards of Quality and Packing for Natural Rubber Grades (The Green Book), and also pursuant to SNI 06-001-1987. PTPN XIII also produces SIR-20 with quality as in Indonesian National Standard (SNI No. 06-1903-2000). (PR3)
Produk PTPN XIII dijual dalam bentuk mass product sehingga tidak memerlukan kemasan, label, informasi khusus yang memuat kandungan produk. Konsumen mendapatkan informasi produk sesuai persyaratan mutu yang tertera dalam kontrak. Untuk menjaga kualitas, Perusahaan senantiasa melakukan pemeriksaan mutu sesuai SOP, yakni pemeriksaan di pabrik, tempat penyimpanan sementara, dan sesaat sebelum produk dikirimkan ke pembeli. (PR1) (PR3)
The PTPN XIII’s products sold in form of mass product thus won’t need particular packaging, label, information that contain in product contents. The consumers derive product information as stated in quality requirement in contract. To maintain quality, the Company always performs quality inspection pursuant to SOP, viz. inspection in factory, temporary storage, and shortly before the product sent to the buyers. (PR1) (PR3)
Pelanggan dapat melaksanakan uji mutu produk secara independen saat pembelian produk dengan menunjuk Sucofindo sebagai penguji mutu independen. Perusahaan akan manerbitkan Sertifikat Mutu Produk sebagai jaminan bahwa produk yang dikirim telah memenuhi ketentuan.(PR3)
The customers can implement product quality test independently when purchasing the product by appointed Sucofindo as independent quality inspector. The company will establish Product Quality Certificate as guarantee that the product has been sent has fulfilled the provision.(PR3)
58
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Setiap penyerahan barang dilengkapi dengan hasil Analisa Mutu internal atau eksternal dan Berita Acara yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pelanggan dapat mengajukan klaim apabila dalam penyerahan barang terdapat ketidaksesuaian antara kontrak penjualan dengan mutu dan atau jumlah barang yang diterima. PTPN XIII memiliki tata cara penanganan klaim yang tercantum dalam Pedoman Dasar Kerja. Berdasarkan surat klaim dari pelanggan, dilakukan pemeriksaan dan evaluasi dokumen oleh Tim Evaluasi klaim, meliputi kontrak penjualan, Berita Acara serah terima, hasil analisa mutu, perhitungan besarnya klaim, data lainnya yang diperlukan. Selanjutnya Tim Evaluasi akan membuat rekomendasi tindak lanjut penyelesaian klaim, menyelesaikan klaim kepada pihak pembeli, membuat surat kepada Kebun/Unit untuk melakukan perbaikan agar tidak terjadi klaim. (PR4)
Every object handover completed with Internal or External Quality Analysis and Official Report that signed by both parties. The costumers can submit claims if during the object handover contain discrepancy between sale contract with quality and or amount of accepted object. PTPN XIII has a claim procedure that listed in Work Basic Guidance. Based on claim letters from the customers, performed documents inspection and evaluation by Claim Evaluation Team, include sale contract, Official Record of handover, quality analysis result, calculation of the claim, and other required data. Furthermore the Evaluation Team will create follow up recommendation for the claim completion, resolve claim to the buyers, establish letter for the plantation/unit to perform refurbishment in order the claim will not be occurred again. (PR4)
Terkait pengaduan dari pelanggan, terdapat 98 klaim yang masuk ke PTPN XIII berdasarkan invoice tetap KPB tahun 2012, dengan total nilai klaim sampai dengan 31 Desember 2012 mencapai Rp24,04 miliar, lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mencapai Rp35,7 miliar. PTPN XIII telah menyelesaikannya dengan membayar klaim sebesar Rp12,7 miliar, sedangkan sisa pembayaran klaim akan diselesaikan tahun 2013. (PR4)
Related with complaint from customers, there were 98 claims that enter PTPN XIII based on KPB fixed invoice in 2012, with total claim value until 31 December 2012 reached Rp24.04 billion, lower than 2011 that reached Rp35.7 billion. PTPN XIII has completed those claims by paying the claims amounted to Rp12.7 billion, whereas the claim payment remain unsettled will be completed in 2013. (PR4)
Pelanggan PTPN XIII adalah para trader, yang akan memasarkan kembali produk PTPN XIII ke industri hilir. Pemasaran produk PTPN XIII dilakukan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPB Nusantara) melalui proses tender. Oleh karena itu, PTPN XIII tidak melaksanakan komunikasi pemasaran melalui promosi sehingga tidak ada pelanggaran komunikasi pemasaran. (PR6) (PR7)
PTPN XIII’s customers are the traders, who will remarket the PTPN XIII’s products to downstream industry. The PTPN XIII’s product marketing performed by PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPB Nusantara) by tender process. Therefore, PTPN XIII does not conduct any marketing communication by promotion thus no violation in marketing communication occurred. (PR6) (PR7)
Untuk mendapatkan masukan dari pelanggan, PTPN XIII melakukan survei kepuasan pelanggan. Survey kepuasan pelanggan tahun 2012 saat ini sedang dilaksanakan. Dari hasil survey kepuasan pelanggan tahun sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pelayanan staf pemasaran di Kantor Direksi dan Unit Kerja telah dinilai baik oleh pelanggan. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan adalah kualitas bahan packaging produk karet, konsistensi mutu produk CPO dan kernel serta waktu proses penyerahan barang. Hasil survei selanjutnya dijadikan umpan balik bagi perusahaan untuk meningkatkan mutu dan layanan. (PR5)
To obtain input from consumers, PTPN XIII performs customers satisfaction survey. The customer satisfaction survey in 2012 is currently conducted. From the prior customer satisfaction survey can be concluded that the service of the marketing staff in Director Office and Work Unit has been assessed good by the customers. Several terms that need to be increased are quality of rubber product packaging, consistency of CPO and Kernel product quality and time in processing the object handover. The survey result hereinafter used as feed back for the company to increase the quality and service. (PR5)
PTPN XIII senantiasa melakukan praktik bisnis secara etis dan legal serta memenuhi ketentuan yang berlaku sehingga sepanjang tahun 2012, tidak terdapat pengaduan tentang pelanggaran privasi konsumen. Privasi konsumen, yaitu para trader, dilindungi oleh Perusahaan dan data konsumen yang menjadi pelanggan tersimpan dalam database Perusahaan. (PR8) (PR9)
PTPN XIII always performs its business practice ethically and legally and comply with the applicable provision thus during 2012, there were no complaint concerning consumer’s privacy violation. Consumer’s privacies, they are traders, protected by the Company and the consumers’ data will be perfectly saved in the Company’s database. (PR8) (PR9)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
59
Profile Perusahaan Company Profile
Penghijauan Kota oleh PTPN XIII bersama Universitas Tanjungpura seluas 4,2 Ha Greening Cities by PTPN XIII with Tanjungpura University an Area of 4.2 Ha
60
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Komitmen Perusahaan Terhadap Lingkungan The Company’s Commitment to The Environment
PTPN XIII memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan dan tertuang dalam salah satu misi perusahaan, yaitu ‘Mengembangkan sistem perkebunan yang ramah lingkungan’ PTPN XIII has a high commitment to the environment as indicated in one of the company’s missions, namely ‘To develop environment-friendly plantation system’. PTPN XIII menerapkan strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan dari dampak negatif kegiatan operasional perusahaan. (4.8)
PTPN XIII has implemented a preventive and integrated environmental management strategy, the intention of which is to reduce the risks on human and environment against any negative impacts arising from the company’s operation. (4.8)
PTPN XIII melaksanakan program pelestarian lingkungan melalui program Bina Lingkungan. Selama tahun 2012, berbagai kegiatan penghijauan di sejumlah wilayah telah dilakukan, di antaranya: (EN13)
PTPN XIII implements environmental conservation program through Environmental Development Program. During 2012, various greening activities in numbers of area has been conducted, among of them were: (EN13)
• Penanaman 10.000 pohon bakau (penyediaan bibit, sosialisasi kepada masyarakat, penyuluhan, memberikan metode/praktek penanaman bakau) di Desa Sepok Laut Kec. Sungai Kakap Kab. Kubu Raya. • Penanaman 2.400 pokok bibit buahbuahan dalam rangka penghijauan di wilayah kebun Plasma Rimba Belian. • Penamanan 10.000 pohon Gaharu untuk kelompok masyarakat tani di Dusun Camar Bulan Desa Temajuk Kec. Paloh, Kab. Sambas perbatasan negara Malaysia. • Penanaman 8.600 pohon kayu-kayuan dan buah-buahan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka Hari Menanam
• Planting for 10,000 mangroves (procuring seed, socialization, counseling, providing methods/practices on mangrove planting) in Sepok, Sungai Kakap, Kubu Raya. • Planting for 2,400 fruits seeds in greening event in Plasma Rimba Belian • Planting for 10,000 agar wood trees for the farmer group in Camar Bulan, Temanjuk, Paloh Sambas • Planting for 8,600 woody and fruit trees to support the government program in Indonesian Tree Planting Day and National
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
61
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional (HMPI-BMN) tahun 2012 di UPT Agribisnis Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kec. Pontianak Utara Prov. Kalbar. • Penanaman 6.500 bibit pohon penghijauan untuk wilayah kebun Ngabang Kec. Landak. • Penanaman 28.040 pokok bibit pohon penghijauan untuk wilayah Distrik Kalselteng.
Planting Month (HMPI-BMN) event in 2012 in UPT Agribusiness of Agriculture, Fishery and Plantation Department of Pontianak, West Kalimantan. • Planting for 6,500 seeds of greening tree for Ngabang area • Planting for 28.040 greening tree seeds for District of South and Central Kalimantan,
PTPN XIII menyusun dan melaksanakan program pengelolaan lingkungan dibantu oleh konsultan independen. Proyek baru yang akan dibangun oleh Perusahaan selalu didahului dengan kelengkapan AMDAL yang memuat dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-AMDAL), dokumen analisis dampak lingkungan, dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL). Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup ini diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Untuk kegiatan yang tidak wajib dokumen AMDAL, PTPN XIII melakukan penyusunan dokumen Usaha Pengelolaan Lingkungan - Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL). (EN12) (EN14)
PTPN XIII composes and implements its environmental management programs assisted by independent consultant. New projects that will be initiated by the company are always preceded by the Environmental Impact Analysis supporting document that consists of frame of reference document on Environmental Impact Analysis, Environmental Impact Analysis document, Environmental Management Plan document, and Environmental Monitoring Plan document. This study on the large and important impact of a particular business and/or activity which is planned to the environment is required for the decision making process on the realization of the business and/or activity. For the activity which does not require Environmental Impact Analysis document, PTPN XIII composes the documents of Environmental Management Efforts-Environmental Monitoring Efforts (UKL-UPL). (EN12) (EN14)
Terkait program pengembangan, saat ini PTPN XIII tengah melaksanakan penyusunan dokumen AMDAL, meliputi: (EN12) (EN14)
In related with the development program, PTPN XIII is currently preparing the AMDAL documents, consist of: (EN12) (EN14)
• Penyusunan dokumen AMDAL proyek pengem bangan kelapa sawit Kubu Raya, oleh Konsultan Independen sedang dalam pengerjaan. • Kajian kelayakan usaha dan analisa risiko kerjasama (management risk) pembangunan HTI karet di Nanga Pinoh telah selesai disusun pada 29 Juni 2012 yang ditangani oleh konsultan PT. Wadantra Nilaitama dengan nomor 047/FS/WAN/V/2012. • Penyusunan dokumen AMDAL pembangunan PMS Lembah Batu Kaltim dan PMS Pamukan telah selesai, saat ini masih dalam tahap pembangunan pabrik.
• The AMDAL documents preparation for development project of Kubu Raya Oil Palm Plantation, by independent consultant is in the work • The feasibility study and management risk of HTI development in Nanga Pinoh has been prepared on 29 June 2012 that handled by the consultant namely PT. Wadantra Nilaitama with number 047/FS/ WAN/V/2012. • The AMDAL documents preparation for the PMS development in Lembah Batu Kaltim and PMS Pamukan has been completed, and is currently in development process of the factory.
Setiap tahun, PTPN XIII mengikutkan 6 PMS dalam penilaian kinerja pengelolaan lingkungan (PROPER) yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup tingkat Provinsi (diikuti Pasam, Palpi dan Palka) dan Pusat (diikuti Pagun, Palpi dan Palai). Untuk Hasil Penilaian Pusat, Dasal mendapatkan Bendera Biru, Pagun Bendera Merah, Palai Bendera Merah dan Palpi Bendera Hitam. Untuk Hasil Penilaian Provinsi di Unit Kalimantan Timur (DKT) Palpi Bendera Biru, Pasam Bendera Biru, Palka Bendera Hijau.
Every year, PTPN XIII has engaged 6 PMS in Environmental Management Performance Assessment (PROPER) that holds by the environmental ministry in Province (followed by Pasam, Palpi and Palka) and Central (followed by Pagun, Palpi and Palai). For the central assessment result, Dasal gains blue flag, Pagun gains red flag, Palai gains red flag and Palpi gains black flag. For province assessment results all unit in East Kalimantan (DKT) gains blue flag.
PTPN XIII tengah mengevaluasi kinerja lingkungan dan memperbaiki setiap parameter indikator dengan sasaran semua pabrik milik PTPN XIII mendapatkan Proper Biru. Perusahaan telah melaksanakan sosialisasi Proper biru dan pelatihan Sistem Manajemen Lingkungan. (LA10) (EN26)
62
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
PTPN XIII is currently evaluating the environmental performance and refurbishing every parameter of indicator with target all factories belong to PTPN XIII which receives blue proper. The company has implemented socialization of Blue Proper and training of Environmental Management System. (LA10)(EN26)
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Biaya Lingkungan
Environmental Cost
PTPN XIII telah menganggarkan biaya pengelolaan lingkungan yang terbagi dalam beberapa aktivitas program. Berikut ini merupakan realisasi biaya pengelolaan lingkungan tahun 2012: (EN30)
The PTPN XIII has budgeted cost of environmental management which divided into several program activities. Below was a cost realization of environmental management in 2012: (EN30)
• Biaya aktivitas pelestarian alam mencapai Rp908.64 juta, antara lain dimanfaatkan untuk pengadaan bibit dan penghijauan sebanyak 71.700 bibit pohon (bibit sengon, bibit buah-buahan, bibit bakau, bibit pohon pelindung, bibit gaharu, bibit trembesi, mahoni) di sejumlah lokasi.
• Cost for nature preservation activities reached Rp908,64 million, include used to procurement of seed and greening as much as 71,700 tree seeds (silk tree/Albizia chinensis seed, fruit seeds, mangrove seeds, shade tree seed, aloes seeds, saman/Albizia saman tree seed, mahogany seeds) in several locations. • Cost for feasibility study and Environmental Impact Analysis (AMDAL) reached Rp505.56 million • Cost for Pilot Project of bio fertilizer production BioN13 based on liquid waste reached Rp2.35 billion • Cost for empty bunches application reached Rp14.93 million
• Biaya Studi Kelayakan dan Amdal mencapai Rp505,56 juta. • Biaya Pilot project produksi pupuk hayati BioN13 berbasis limbah cair mencapai Rp2,35 miliar • Biaya aplikasi tandan kosong mencapai Rp14,93 juta
Total Pemakaian Pupuk pada Tanaman Kelapa Sawit dan Karet (EN1) Total Useage of Fertilizer on Oil Palm and Rubber Plants (EN1) Jenis Pupuk
Jumlah (Ton) Amount (Ton)
Type of Fertilizer
2012
NPK MG B/Palmo
26.724
Palmo Super Dolomite Biofertilizer Emas/Humega/Hume
2011
2010
28.064
26.006
(include diatas)
6.968
3.921
18.864
17.220
17.233
740,2
962
1.374
Urea
185
58
131
Rock Phospat
332
217
222
MOP
103
6
15
Borate
7,5
2
5
Sumber Data: Bagian Tanaman
Data Source: Plant Section
Pemakaian Material untuk Proses Produksi
Material Use for Production Process
Material yang digunakan untuk pemeliharaan tanaman kelapa sawit dan karet adalah pupuk. Pelaksanaan pemupukan berpedoman kepada rekomendasi Pusat Penelitian sesuai hasil analisa daun dan tanah serta observasi lapangan yang meliputi pengamatan visual tanaman, produktivitas, pemupukan sebelumnya dan iklim. (EN1)
Material being used to maintain the oil palm and rubber is fertilizer. The fertilization is based on the Research Center recommendation pursuant to analysis result of leaf and soil and field observation which consist of plant visual observation, productivity, prior fertilization and climate. (EN1)
Material utama yang digunakan dalam proses produksi di pabrik adalah hasil produksi kebun, yaitu tandan buah segar (TBS) untuk komoditi kelapa sawit, dan bokar untuk komoditi karet. Selain itu, dibutuhkan pula bahan kimia tertentu selama proses pengolahan di pabriksesuai norma yang ditetapkan dalam Pedoman Dasar Kerja (PDK).
The main materials being used in the production process in the factory are the plantation products, such as fresh fruit bunches for the oil palm commodity, and rubber raw materials for rubber comodity.In addition, we also need certain chemicals during the treatment process in plants/mills in accordance with the normsset under the Basic Operating Guidelines (PDK).
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
63
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Material yang Digunakan untuk Produksi (EN1) Materials used for Production (EN1) Material
Satuan Unit of Measurement
Volume 2012
Material
2011
2010
PMS/Palm Oil Mill 1. Tandan Buah Segar (TBS)
Palm Oil Mill ton TBS
1.830.823
1.617.927
Fresh Fruit Bunches
1.553.443
2. Bahan kimia pengolahan
Processing chemical sustances
- Asam Sulfat 98%
kg
37.520
38.945
36.540
- Sulfuric acid 98%
- Asam Clorida
kg
66.900
66.238
81.105
- Chloride acid
- Caustic soda 99%
kg
84.725
77.032
73.896
- Sodium hydroxide 99%
- Tawas
kg
169.677
157.929
140.120
- Alum
- Soda
kg
65.628
64.780
72.549
- Ash
- Catalized sulfit
kg
18.549
16.721
11.897
- Catalized sulfit
- Advantage plus 6445
kg
24.660,5
12.746
9.438
- Advantage plus 6445
- Adjunct HL
kg
14.581
12.927
10.401
- Adjunct HL
- Kaporite
gr
60
185
332
- Chlorine
- CaCO3
kg
637.510
701.020
424.921
- CaCO3
PKR/RSS 1. Bokar
Crumb Rubber Factory kg
17.826.085
21.335.997
27,875,247
2. Bahan Kimia Pengolahan PKR
Rubber raw materials Chemical substances for PKR processing
- Soda Ash
kg
-
-
75
- Soda Ash
- Caustik Soda
Kg
2.000
3.805
3.355
- Sodium hydroxide
- Al. Sulfat
Liter
1.050
850
1.700
- Al. Sulfate
- Terpentin
Liter
200
2.560
200
- Turpentine
- Cureo TS
Liter
-
87
30
- Cureo TS
- Asam Sulfat
Liter
6.865
7.690
9.675
- Sulfuric acid
- Castrol Oil
Liter
1.331
2.200
2.200
3. Bahan Kimia Pengolahan Pabrik RSS
- Castrol Oil Chemical substances for RSS Factory processing
- As. Semut
Liter
32.475
24.483
25.375
- Premium
Liter
4.417
3.623
4.753
- Gasoline
- Minyak Tanah
Liter
13.570
10.623
16.604
- Kerosene
- Talk Powder
Kg
4.750
3.374
4.269
- Talc Powder
- Formalin
Liter
200
200
200
- Formalin
Sumber data: Bagian Pabrik
- Formic acid
Data Source: Mill Section
Keanekaragaman Hayati
Biodiversity
Pada setiap kegiatan pengembangan areal kelapa sawit mapun karet, PTPN XIII senantiasa memperhatikan kelangsungan hidup keanekaragaman hayati dan kawasan bentang alam yang penting bagi dinamika ekologi secara alami serta mengembangkan perkebunan hanya pada lahan yang sesuai peruntukan dan areal budidaya. Proyek baru yang akan dibangun oleh Perusahaan selalu didahului dengan kelengkapan AMDAL.
In every development activities of oil palm or rubber area, PTPN XIII always notices the survival of biodiversity and natural landscape that important for the ecological dynamic naturally and develops the plantation only on the land that appropriate the allotment and cultivation area. The new project will be build by the Company always preceded with Environmental Impact Analysis documents.
64
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
PTPN XIII telah melaksanakan sejumlah upaya pelestarian lingkungan, identifikasi dan perlindungan kawasan lindung, di antaranya:
PTPN XIII has implemented several activities on environmental preservation, identification and protection of the protected areas, they are included:
• Menjaga wilayah kawasan yang memiliki keaneka ragaman hayati. • Membuat peta kebun yang di dalam wilayahnya terdapat kawasan hutan lindung. • Pelestarian kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS). (EN12) (EN13) (EN14)
• Keeping the area with biodiversity in it • Mapping the plantation within the protected area. • Preservation of the watershed area (DAS) (EN12) (EN13)(EN14)
Membawa bibit bakau di Sungai Kakap Kab. Kubu Raya Bringing mangrove seedlings in Sungai Kakap District of Kubu Raya
Pemanfaatan Air
Water Consumption
PTPN XIII memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai untuk proses pengolahan di pabrik dan pemenuhan kebutuhan perumahan karyawan di sekitar pabrik serta kebutuhan pembibitan tanaman.Air sungai yang akan digunakan untuk proses pengolahan di pabrik dan perumahan karyawan, terlebih dahulu harus melewati proses penjernihan di water treatment sehingga layak untuk digunakan. Penggunaan air dilaksanakan sesuai SOP sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap debit air maupun keanekaragaman hayati di dalamnya. Selama tahun 2012, tidak terdapat pengaduan dari masyarakat terkait terganggunya sumber air di sekitar lokasi pabrik dan perumahan. (EN9)
PTPN XIII takes advantage of the water source which derives from the river for the processing in the factory and for the necessity of employee’s houses and also for the plants nurseries. The river water that will be used for the processing in the factory and employee’s houses, previously must pass the water purification process in water treatment thus will reasonably consumed. The water usage is implemented based on SOP thus will not impacting on the water discharge or the biodiversity in it. During 2012, there was no complaining from the community related with disruption of the water source around the factory and housing. (EN9)
Kebutuhan air untuk bibit di pre nursery sebesar 0,10 - 0,25 liter air/bibit/hari, penyiraman setiap hari 2 (dua) kali yaitu pagi dan sore hari dengan menggunakan micro mist atau gembor. Sumber air berasal dari sungai. Pada curah hujan di atas 10 mm tidak dilakukan penyiraman.
Water requirements for the seed in pre nursery is amounted to 0.10–0.25 litre water/seed/day, the watering is every 2 (twice) in a day that is morning and the afternoon using micro mist or sprinklers. The water source derives from river. On rainfall above 10 mm does not conducted watering.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
65
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Untuk memenuhi kebutuhan air pada pembibitan utama (main nursery), dilakukan penyiraman sebanyak ± 2 liter / hari per bibit yang dilakukan dua kali sehari. Apabila hujan lebih besar dari 10 mm per hari dan polybag jenuh dengan air, maka penyiraman tidak diperlukan. Penanaman kelapa sawit dilaksanakan pada awal musim hujan dengan kelembaban tanah yang mencukupi sehingga penyiraman sudah tidak diperlukan lagi. Secara keseluruhan, kebutuhan air untuk pembibitan relatif sedikit dibandingkan ketersediaan air sungai sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap debit air maupun keanekaragaman hayati di dalamnya. (EN9)
To fulfill the water requirements for the main nursery, conducted watering amounted to ± 2 litre/day per seed and conducted every twice in a day. If the rainfall is bigger than 10 mm per day and the polybag is full with water, then the watering is not required. The oil palm cultivation implemented in the initial of rainy season with adequate soil moisture thus the watering will no longer needed. Overall, the water requirements for the nurseries relatively small amount compared to river water availability thus will not impacting neither the water discharge nor the biodiversity in it. (EN9)
Pemakaian air untuk pabrik dan perumahan tahun 2012 mencapai 4.704.065 m3, meningkat dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 4.305.839m3. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan produksi TBS yang diolah sehingga diperlukan air yang lebih banyak untuk proses pengolahannya. (EN8)
Water usage for the factory and the housing in 2012 reached 4,704,065 m3, increased than 2011 that reached 4,305,839 m3. This was due to the increasing of processed TBS production thus requiring more water for the processing. (EN8)
Pemakaian Air (EN8) The Water Consumption (EN8) No.
Unit
1.
Konsumsi Air (M3) Water Consumption (M3) 2012
2011
2010
DKB I*
1.485.952
1.393.772
1.499.266
2.
DKB II*
1.534.280
1.385.543
1.426.426
3.
DKT*
1.399.504
1.372.497
1.357.848
4.
DKST*
284.329
154.027
192.250
Jumlah
4.704.065
4.305.839
4.475.790
5.
Head Office**
4.250
4.320
4.210
*) Sumber Air Kantor Direksi: PDAM
**) Water Source Head Office: PDAM
Perkebunan kelapa sawit dinilai sebagai penyebab berkurangnya ketersediaan air tanah dan dapat menurunkan muka air tanah. Bardasarkan hasil penelitian Pasaribu, H., Mulyadi, A., Tarumun, S., yang dimuat di dalam Jurnal Ilmu Lingkungan 2012:6 (2), kebutuhan air tanaman kelapa sawit lebih kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan air pada tanaman kelapa dan tanaman hutan seperti pinus, akasia, sengon, karet dan jati. Kedalaman muka air tanah di area pertanaman kelapa sawit berfluktuasi yang dipengaruhi kondisi iklim, terutama curah hujan. Muka air tanah menurun pada periode musim kering dan meningkat kembali pada musim penghujan. Penurunan muka air tanah tersebut tidak bersifat permanen.
The oil palm plantation considered as a cause of reduced of groundwater availability and decline the surface of groundwater. Based on research of Mr. Pasaribu, H., Mr. Mulyadi, A., and Mr. Tarumun, S that published in the Journal of Environmental Science 2012:6 (2), the water requirement for oil palms are smaller if compared with the water requirement for coconut and forest plants such as pine, acacia, silk/Albizia chinensis tree, rubber and teak. The depth of ground water surface in oil palm area is fluctuating and affected by the climate condition, particularly the rainfall. The ground water surface declines in dry season and arises in the rain season. The decline of ground water surface is not permanently.
Menurut Harahap dan Darmosarkoro (1999) yang dimuat dalam Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 7(2): 87 – 104, kelapa sawit memerlukan air berkisar 1.750 mm setara dengan curah hujan per tahun yaitu 1.700-2.000 mm/ tahun untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan produksinya.Kisaran curah hujan di lokasi perkebunan kelapa sawit milik PTPN XIII adalah 1.961-3.174 mm/ tahun sehingga mampu mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan produksinya.
According to Mr Harahap and Mr Darmosarkoro (1999) in the Oil Palm Research Journal 7(2):87–104, the oil palm requires water about 1,750 mm equivalent to rainfall per year i.e. 1,700-2,000 mm/year to meet the growth requirement and the production. The rainfall range in PTPN XIII’s oil palm plantation location is 1.961-3.174 mm/year thus afford to meet the growth requirements and the productions.
66
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Pengelolaan Limbah Cair
Liquid Waste Treatment
Kegiatan operasional Pabrik Minyak Sawit dan Pabrik Karet PTPN XIII menghasilkan limbah cair yang harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Untuk itu, Perusahaan melakukan pemantauan atas kualitas air berdasarkan Kepmen No51/MENLH/10 tahun 1995, meliputi enam parameter yang diuji, yakni BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, nitrogen dan PH. Pengukuran dilaksanakan oleh Laboratorium yang terakreditasi (Baristan/Sucofindo). (EN21)(EN22)
The operational activities of Palm Oil Mill and Rubber factory PTPN XIII secrete liquid waste which must be treated well in order not to cause environmental and human health problems. Consequently, the company monitors the water quality based on the Ministry Decree No. 51/MENLH/10 year 1995, including six tested parameters, namely BOD, COD, TSS, oil, grease, nitrogen, and PH. The measurement is carried out by accredited laboratorium (Baristan/Sucofindo) (EN21)(EN22)
Air limbah yang keluar dari pabrik dikelola di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilengkapi dengan beberapa kolam penampungan. Sebagai indikator bahwa air limbah telah memenuhi baku teknis, di kolam penampungan terakhir dipelihara sejumlah ikan. Selanjutnya, air dari kolam penampungan terakhir dialirkan ke saluran badan sungai sebelum masuk ke sungai. Secara berkala, Perusahaan melakukan pemeriksaan kualitas air di saluran badan sungai. Hingga akhir periode pelaporan, PTPN XIII tidak pernah menerima pengaduan dugaan terjadinya pencemaran di badan sungai, maupun terganggunya keanekaragaman hayati di dalamnya. (EN25)
The wastewater from the factory managed in the Wastewater Processing Installation (IPAL) which facilitated with several ponds. As indicator that the wastewater has met the technical standard, in the last pond raised numbers of fish. Further, the water from the last pond flowed into channel before entering the river. Regularly, the Company inspects the water quality in the river channel. Until the last period of reporting, PTPN XIII never accepts any complaint about alleged pollution in the river, or disruption of the biodiversity in it. (EN25)
Hasil Pengukuran Limbah Cair di PMS (EN21, EN22) The Result of The Liquid Waste Measurement in PMS (EN21, EN22) Parameter Parameter
Satuan Unit
• • • • • •
Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L
BOD COD TSS Oil & Grease Total N pH
2012 Baku Teknis Technical Standard
Rata-Rata Average
Tertinggi Highest
100 350 250 25 50 6-9
129,4 371,42 119,75 1,29 82,24 7,73
437 1218 306,75 2,47 239 8,44
2011 Terendah Lowest
Rata-Rata Average
36,69 87 15,05 0,08 7,5 7,54
100,84 338,62 140,26 1,84 71,53 7,08
Catatan: *)Rerata dari 9 PMS, Sumber data: Bagian Pabrik Note: *)Average score from 9 PMS, Data Source: Factory Section
Hasil Pengukuran Limbah Cairdi Pabrik Karet Remah (EN21, EN22) The Result of the Liquid Waste Measurement in Rubbersheet Factory (EN21, EN22) Parameter Parameter
Satuan Unit
• • • • • •
Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L
BOD COD TSS Oil & Grease Total N pH
2012 Baku Teknis Technical Standard 60 200 100 10 6-9
2011
Rata-Rata Average
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Rata-Rata Average
13,21 31,78 28,92 3,68 6,93
15,42 32,85 35,73 4,52 7,16
11 30,71 22,13 2,80 6,50
9,00 28,56 37,34 6,23 7,01
Catatan: *)Rerata dari 2 PKR, Sumber data: Bagian Pabrik Note: *)Average score from 2 PKR, Data Source: Factory Section
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
67
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hasil Pengukuran Limbah Cair di Pabrik Karet Sheet Dasal (EN21, EN22) The Result of The Liquid Waste Measurement in RSS Dasal (EN21, EN22) Parameter Parameter
Satuan Unit
2012 Baku Teknis Technical Standard
Hasil Pengukuran Measurement Result
2011 Hasil Pengukuran Measurement Result
• BOD
Mg/L
60
15,18
16,15
• COD
Mg/L
200
30,95
34,27
• TSS
Mg/L
100
38,58
36,83
• Oil & Grease
Mg/L
-
-
-
• Total N
Mg/L
10
6,827
4,88
• pH
Mg/L
6-9
7,33
7,48
Seperti yang tersaji pada tabel di atas, baku mutu limbah cair dari Pabrik karet milik PTPN XIII semua telah sesuai ketentuan, sedangkan baku mutu Pabrik Minyak Sawit (PMS) berada di atas baku teknis.
As presented in the table above, the liquid waste quality standard from the PTPN XIII’s rubber factory all has been pursuant to the provision, while the quality standard of the palm oil factory (PMS) is above the technical standard.
Setiap Pabrik Minyak Sawit PTPN XIII dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dari 9 (Sembilan) PMS yang dimiliki PTPN XIII, 3 (tiga) PMS telah memanfaatkan air limbah pabrik untuk menambah kesuburan lahan melalui program land application, yaitu PMS Kembayan, PMS Longkali, PMS Pelaihari, 2 (dua) PMS sedang dalam proses program land application, yaitu PMS Samuntai, PMS Longpinang. Limbah yang keluar dari inlet dialirkan terlebih dahulu ke dalam beberapa kolam IPAL untuk mengurangi kadar BOD. Selanjutnya, air limbah dialirkan melalui pipa menuju sejumlah blok di areal kebun inti. (EN21) (EN22) (EN26)
Every PTPN XIII’s palm oil factories has completed with waterwaste processing installation (IPAL). From 9 (nine) PMS belong to PTPN XIII, 3 (three) of them have utilized the factory wastewater to increase the land fertility through land application program, include PMS Kembayan, PMS Longkali, PMS Pelaihari, 2 (two) PMS is currently in the process of land application program, they are PMS Samuntai, PMS Longpinang. The waste from the inlet flowed first into several pond of IPAL to reduce the BOD level. Furthermore, the waste water flowed into pipe to numbers of block in the nucleus plantation. (EN21) (EN22) (EN26)
Instalasi Pengolahan Air Limbah di PMS Parindu Waterwaste Processing Installation in PMS Parindu
68
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Biodiesel sebagai bahan bakar truk di PMS Parindu Biodiesel as fuel for the truck in PMS Parindu
Pupuk hayati berbasis limbah cair (BioN13) di PMS Parindu Biofertilizer based on waste liquid (BioN13) in PMS Parindu
PTPN XIII juga memanfaatkan sisa minyak sawit di doiling pond (drab akhir) yang digunakan untuk bahan baku biodiesel, yaitu di PMS Parindu dan PMS Samuntai. Unit Pengolahan Biodisel (UPB) di kedua PMS tersebut masing-masing memiliki kapasitas 6.000 liter/hari. Biodiesel produk PTPN XIII merupakan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Pemanfaatannya saat ini masih terbatas untuk kebutuhan intern perusahaan, yaitu sebagai bahan bakar truk pengangkut CPO. (EN6)
PTPN XIII has also utilized residual of palm oil in the doiling pond (last drab) that used for the raw material of biodiesel, include in PMS Parindu and PMS Sauntai. The Biodiesel Processing Unit (UPB) in both PMS each has capacities of 6,000 litres per day. The PTPN XIII’s biodiesel is a renewable energy that more environmental friendly. The utilisation is currently limited for the intern of the Company, i.e. as fuel for the CPO truck. (EN6)
PTPN XIII saat ini tengah melaksanakan Pilot project produksi pupuk hayati berbasis limbah cair Pabrik Minyak Sawit (BioN13) kapasitas 200 liter/hari di PMS Parindu, bekerjasama dengan PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT. RPN) – Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI). Sebelumnya, Bio N13 telah melewati tahap uji coba di Laboratorium BPI Bogor dan diujicobakan pada sejumlah tanaman seperti padi di Pontianak, dan pembibitan sawit di Kebun Ngabang. Diharapkan melalui pilot project ini dapat diperoleh data sistem produksi, distribusi dan pemasaran pupuk hayati BioN 13 sehingga dapat disusun studi kelayakan pendirian pabrik pupuk hayati BioN 13 skala komersial. Saat ini, sedang dalam proses izin edar dan HAKI agar bisa diproduksi secara massal. (EN21) (EN26)
At present the PTPN XIII is implementing pilot project of biofertilizer production based on waste liquid of Palm Oil Factory (BioN13) with capacity of 200 litres per day in PMS Parindu, in cooperation with PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT. RPN) – Biotechnology Research Center of Indonesian Plantation (BPBPI). Previously, BioN13 has passed the trial phase in BPI’s Laboratorium in Bogr and tested on several plantations such as rice in Pontianak, and oil palm nurseries in Ngabang Plantation. It is expected that with this pilot project can be derived the data of production system, distribution and BioN13 biofertilizer marketing thus can be arranged the feasibility study of the founding of the BioN13 factory for the commercial scale. At present, the distribution license and Intellectual Property Rights (HAKI) is currently in the process that can be mass produced. (EN21) (EN26)
Pengelolaan Limbah Padat
Solid Waste Treatment
Pada tahun 2012, PTPN XIII telah mengolah TBS sebanyak 1.828.866 ton, sehingga menghasilkan limbah padat berupa tandan kosong sekitar 393.206 ton (21,5%), solid decanter sekitar 74.984 ton (4,1%), cangkang sekitar 98.759 ton (5,4%), fiber sekitar 235.924 ton (12,9%).
In 2012, PTPN XIII has produced TBS amounted to 1,828,866 ton, thus resulting solid waste in form of empty bunches about 393,206 ton (21.5%), solid decanter about 74,984 ton (4.1 %), shell about 98,759 ton (5,4%), fibre about 235,924 ton (12.9%).
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
69
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Limbah padat pabrik yang perlu ditangani dengan baik adalah tandan kosong (tankos) dan solid decanter. Untuk memperkecil pencemaran lingkungan akibat pemakaian incinerator, makadilakukan upaya pemanfaatan tandan kosong dan solid decanteryang mempunyai peluang nilai tambah melalui program pemulsaan dan pemupukan.
Solid waste from the factory which needs to be better handled are empty bunches and solid decanter. To minimize the environmental pollution as effect of incinerator usage, then the company tried to use the empy bunches and solid decanter which have additional value in the mulching and fertilization program.
Aplikasi tankos sebagai mulsa menghasilkan fungsi ganda, yaitu menambah hara ke dalam tanah dan meningkatkan kandungan bahan organik tanah. PTPN XIII memanfaatkan tankos untuk Tanaman Menghasilkan dengan dosis 30-40 ton/ha, sedangkan untuk Tanaman Belum Menghasilkan dosis yang dipakai adalah 2030 ton/ha. Aplikasi di lapangan dilaksanakan dengan cara disebar merata satu lapis agar tidak menimbulkan akibat negatif terhadap tanaman dan lingkungan. PTPN XIII telah memiliki alat aplikasi tankos, yaitu dengan menggunakan Trailer TRB yang saat ini dioperasikan di Kebun Pelaihari. (EN22) (EN26)
The empty bunches application as mulch produces multiple functions, i.e. adding nutrients into soil and increasing content of organic soil matter. The PTPN XIII takes advantages on the empty bunches for the Matured Plants with doses of 30-40 ton/ha, while for the Immatured Plants the doses being used is 20-30 ton/ ha. The application in field implemented by spreading evenly on one layer to avoid negative consequences on the plants and environments. PTPN XIII has had an empty bunches application tool, it is by using the Trailer TRB that currently operated in Pelaihari Plantation. (EN22) (EN26)
Limbah padat solid decanter dimanfaatkan sebagai pupuk di lapangan. Sebelumnya, solid decanter dikeringkan terlebih dahulu dengan menggunakan solid dryer sehing-ga berbentuk granule dan siap diaplikasikan ke lapangan. Apabila belum akan digunakan, solid decanter disimpan dalam karung. (EN22) (EN26)
The solid waste solid decanter is used as fertilizer in the field. Before, solid decanter dried first using solid dryer thus shaping granule and ready to apply on the field. If it is not to be used, the solid decanter will be stored in the sack. (EN22) (EN26)
Limbah padat cangkang dan fiber dimanfaatkan untuk bahan bakar boiler. Nantinya, limbah padat cangkang juga akan dimanfaatkan sebagai bahan baku Power Plant. Saat ini, PTPN XIII sedang mempersiapkan pembangunan pembangkit tenaga listrik terbarukan yang berbahan bakar biomassa kapasitas 2 x 3 MW di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Proyek Power Plant ini adalah kerjasama antara PTPN XIII (Persero) dengan PT. PLN sesuai MoU Nomor: 13.00/SP/01/I/2010 dan Nomor 012.MoU/040/DIR/2010. Sampai saat ini sudah dalam tahap permohonan Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum (IUKU)Sementara ke PLN tingkat II, Pengajuan IPP (Independent Power Producer) ke PLN wilayah Kalbar dan pengajuan proposal Pembangkit Listrik Tenaga Uap Biomassa (PLTUB) ke PLN Pusat. (EN6) (EN22)
The shell solid waste and fible is used for the boiler fuel. In future days, the shell solid waste will also be used as raw material of Power Plant. At present, PTPN XIII is currently preparing the manufacture of renewable power plant that biomass-fueled with capacity of 2 x 3 MW in Sanggau, West Kalimantan. This power plant project is collaboration between PTPN XIII (Persero) with PT. PLN pursuant to MoU Number: 13.00/SP/01/I/2010 and Number: 012.MoU/040/DIR/2010. Until these days it is in the application phase of temporary electricity business license for the public benefit (IUKU) to the PLN of West Kalimantan area and proposal application of Steam Power Plant of Biomass (PLTUB) to the Central PLN. (EN6) (EN22)
Pada tahun 2012, PTPN XIII telah memelihara 250 ekor sapi yang merupakan program rintisan Pola Integrasi Peternakan Sapi di Perkebunan Kelapa Sawit, sesuai arahan Kementerian BUMN melalui surat nomor: S-50/ D1.MBU/2012 tanggal 22 Pebruari 2012. PTPN XIII memanfaatkan pelepah sawit dan bungkil inti sawit sebagai salah satu komponen bahan pakan ternak. Secara ekologis, kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik dan dikembalikan lagi ke kebun, sedangkan secara ekonomi PTPN XIII telah ikut berkontribusi pada penyediaan daging sapi yang memiliki dampak ekonomi tidak langsung. (EN22) (EC9)
In 2012, PTPN XIII has raised 250 cows which is a pilot program of the Cattle Integration Pattern in Oil Palm Plantation, based on the direction of SOE Ministry No: S-50/D1.MBU/2012 dated 22 February 2012. PTPN XIII uses the palm midrib and palm kernel cake as one of components for the animal feed ingredients. Ecologically, a cow dung is used for the organic fertilizer and returned to the plantation, while economically PTPN XIII has participated in cow meat procurement which has indirect economic impact. (EN22) (EC9)
70
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Dahlan Iskan ketika berkunjung di peternakan sapi di Pelaihari Dahlan Iskan when visiting livestock farms in Pelaihari
Pengelolaan Limbah B3
Waste Management of B3
Pengelolaan limbah B3 (aki bekas, oli bekas, batere bekas) yang berasal dari pabrik di kumpulkan pada gudang tempat penyimpanan sementara limbah B3. Minyak pelumas bekas ditampung dan dimasukkan ke dalam drum sesuai dengan standar operasi agar tidak terjadi kebocoran maupun tumpahan. Selanjutnya, limbah B3 diserahkan pada perusahaan pengumpul untuk dikelola atau didaur ulang. Selama periode pelaporan, tidak ada laporan adanya kebocoran penyimpanan limbah B3, maupun tumpahan minyak dan bahan cair berbahaya lainnya. (EN22) (EN23) (EN24)
The waste management of B3 (used accumulators, used oils and used batteries) from the factory is collected in the storage for the temporary storing of B3 waste. The used lubricants collected and put into drum pursuant to operational standard to prevent leakage or spillage. Furthermore, the B3 waste submitted to the collectors to be processed or recycled. During reporting period, there were no report on the leak of B3 waste storing, or oil spillage and other dangerous liquid materials. (EN22) (EN23) (EN24)
Pemakaian Energi
Energy Usage
PTPN XIII menggunakan premium dan solar sebagai bahan bakar minyak (BBM) untuk alat transportasi/alat berat di kebun dan genset di pabrik serta kendaraan dinas. Total konsumsi premium tahun 2012 mencapai 11.978 liter, lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 19.327 liter, sedangkan total konsumsi solar mencapai 2,928,852 liter, lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 3.282.042 liter solar. Secara keseluruhan, bahan bakar yang dapat dihemat selama tahun 2012 mencapai 7.349 liter premium setara dengan Rp33 juta dan 353.190 liter solar setara dengan Rp1,589 miliar. (EN3)(EN5)
PTPN XIII uses the premium and diesel fuel as fuel oil (BBM) for the transportation/heavy equipments in plantation and for the generator in the factory and the duty vehicles. Total consumption of premium in 2012 reached 11,978 litres, lower than 2011 that reached 19,327 litres, while total consumption of diesel fuel reached 2.928.852 litres, lower than 2011 that reached 3,282,042 litres. Overall, the fuel that can be saved during 2012 reached 7,349 litre of premium equal to Rp33 million and 353,190 litre of diesel fuel equal with Rp1.589 billion. (EN3)(EN5)
Penurunan konsumsi premium disebabkan adanya kebijakan “Peningkatan Kinerja dan Efisiensi Biaya” melalui Surat Edaran Direksi Nomor: 13.05/SE/002/ IV/2012 tanggal 4 April 2012. Kebijakan tersebut antara lain memuat efisiensi perjalanan dinas di unit kerja sehingga pemakaian BBM untuk kendaraan dinas bisa dihemat. Penurunan konsumsi solar disebabkan adanya pengurangan penggunaan genset terkait adanya perbaikan boiler sehingga penggunaan boiler bisa dimaksimalkan. Adanya pengurangan konsumsi BBM yang cukup signifikan ini secara langsung berdampak pada pengurangan emisi gas rumah kaca. (EN5) (EN7) (EN18)
The decline of premium consumption caused by the policy of “Performance Increasing and Cost Efficiency” from the Director Form Letter Number: 13.05/SE/002/ IV/2012 dated 4 April 2012. The policies among of them are efficiency of tour of duty in work unit thus the BBM usage for the duty vehicle can be saved. The decline of diesel fuel consumption was caused by the reduction of generator usage related with the boiler refurbishment thus the boiler usage can be maximized. This significant reduction of BBM consumption is directly impacted on the reduction of greenhouse gas emissions. (EN5) (EN7) (EN18)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
71
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Konsumsi Energi Langsung (EN3) Direct Energy Useage (EN3)
2012
No Distric
Premium/ Gasoline (Liter)
2011
Solar/Diesel Fuel (Liter)
2010
Premium/ Gasoline (Liter)
Solar/Diesel Fuel (Liter)
Premium/ Gasoline (Liter)
Solar/Diesel Fuel (Liter)
1.
DKB I
7.972
839.966
13.732
1.165.956
21.829
1.121.302
2.
DKB II
-
1.220.897
-
1.412.912
-
974.155
3.
DKT
1.714
585.311
5.025
644.613
23.875
593.924
4.
DKST
2.292
282.678
570
58.561
3.563
914.882
5.
Total
11.978
2.928.852
19.327
3.282.042
49.267
3.604.263
Sumber: Bagian Pabrik
Source: Plant/Mill Section
PTPN XIII memanfaatkan energi tidak langsung berupa penggunaan listrik untuk keperluan kantor, penerangan implasemen pabrik dan perumahan karyawan. Pemakaian energi listrik tahun 2012 mencapai 33.975.759 kwh, lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 34.325.628 kwh sehingga terjadi penghematan sebesar 349.869 kwh. (EN4) (EN5)
PTPN XIII has made the most of indirect energy in the form of electricity usage for office requirement, illumination of the plant/mill emplacement and employee housing. The energy usage in 2012 reached 33,975,759 kwh, lower than 2011 that reached 34,325,628 kwh resulting in saving amounted to 349,869 kwh. (EN4) (EN5)
Melalui Surat Edaran Nomor: 13.05/SE/03/II/2012 tanggal 25 Maret 2012, Direksi mengeluarkan kebijakan perihal efisiensi dan efektivitas, di antaranya adalah pemakaian listrik. Penghematan pemakaian listrik dilakukan dengan cara mematikan lampu ruangan yang tidak digunakan, mematikan komputer pada saat tidak digunakan, mematikan lampu/komputer dan pendingin ruangan pada jam pulang kantor. (EN7)
From the Form Letter number: 13.05/SE/03/II/2012 dated 25 March 2012, the Director publishes policy concerning efficiency and effectivity, including the use of electricity. The electricity usage saving conducted by turning off the unused room lamp, turning off unused computer, turning off lamp/computer and air conditioner after office hours. (EN7)
Penggunaan Energi Tidak Langsung (Listrik KWH) (EN4) Indirect Energy Useage (Electricity KWH) (EN4)
No Distric
2012
2011
2010
1.
DKB I
9.953.783
10.431.636
2.
DKB II
11.410.908
11.349.660
9.181.311
3.
DKT
10.865.657
11.126.937
11.658.754
4.
DKST
1.270.261
945.253
1.163.148
5.
DKS
475.150
472.142
465.127
Jumlah Total
33.975.759
34.325.628
32.662.147
Sumber: Bagian Pabrik
10.193.807
Source: Plant/Mill Section
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Greenhouse Gas Emission Reduction
PTPN XIII merancang dan melaksanakan berbagai program untuk efisiensi penggunaan sumber daya alam dan energi sesuai dengan peruntukan pemakaiannya. Sebagai contoh, boiler di PMS Kembayan dan PMS Pelaihari telah dilengkapi dengan economizer sehingga efisiensinya bisa mencapai 80%, sedangkan efisiensi boiler tanpa economizer hanya mencapai 73%. Dengan demikian, terdapat penghematan pemakaian cangkang sebagai sumber bahan bakar boiler sebanyak 530 kg/
PTPN XIII has designed and implemented various programs for the efficient use of the natural resource and energyin accordance with their intended use. For example, the boiler in PMS Kembayan and PMS Pelaihari has completed with economizer so the efficiency can reach 80%, while the boiler efficiency without economizer only reach 73%. Thus, there are saving on shell usage as boiler fuel sources amounted to 530 kg/ hour or equal with Rp106,000/hour. The burning of
72
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
jam atau setara dengan Rp106.000/jam. Pembakaran cangkang yang dapat dihemat dalam satu tahun sekitar 4.198 ton yang akan berdampak secara langsung pada pengurangan emisi CO2. Hal ini merupakan salah satu kontribusi Perusahaan terhadap pengendalian efek gas rumah kaca. (EN5) (EN18)
shell that can be saved in one year is about 4,198 ton and will be directly impacted on the reduction of CO2 emission. This is one of the company contributions for the controlling of greenhouse gas effect. (EN5) (EN18)
PTPN XIII juga akan membangun pembangkit tenaga listrik terbarukan yang berbahan bakar biomassa sawit berkapasitas 2x3 MW di Kebun Parindu Kabupaten Sanggau Kalbar. (EN6) (EN7) (EN22).
PTPN XIII will also build a renewable power plant generated by oil palm biomasswith a capacity of 2x3 MWin the Parindu Plantation of the Sanggau District, West Kalimantan (Kalbar). (EN6) (EN7) (EN22).
Pemakaian bahan bakar minyak dan listrik yang digunakan oleh PTPN XIII telah menghasilkan sejumlah emisi karbon. Perkiraan total emisi karbon berdasarkan pemakaian bahan bakar minyak dan listrik selama tahun 2012 adalah sebesar 32.270.886 kg ekuivalen CO2, sesuai dengan perhitungan pada tabel berikut: (EN16) (EN17)
Oil and electricity fuel usage that used by PTPN XIII has resulting numbers of carbon emission. The total estimated of carbon emission based on oil and electricity fuel usage during 2012 is 32,270,886 kg of CO2 equivalent, pursuant to the calculation of the table below: (EN16) (EN17)
Sumber Energi Energy Source
Premium/gasoline
Satuan Unit Measurement
Konsumsi Th 2012 2012 Usegae
Liter
Faktor Emisi Emission Factor
11.978
2,3247
Emisi Co2 (Kg Eq) Emission Of Co2 (Kg Eq)
27.845
Solar/Diesel oil
Liter
2.928.852
2,6681
7.814.470
Listrik
kWh
33.975.759
0,719
24.428.571
Total
32.270.886
Sumber: Bagian Pabrik dan Corporate Secretary Source: Factory Section and Corporate Secretary
Tanaman karet dalam satu siklus dapat mengikat CO2 udara sebanyak 660 ton/hektar atau rata-rata pertahunnya dapat mengikat CO2 sekitar 23 ton/hektar, sedangkan kelapa sawit dapat menyerap CO2 sebanyak 251,9 ton/ha/th. PTPN XIII memiliki areal TM kebun inti kelapa sawit dan karet seluas 51.640,96 ha, sehingga diperkirakan akan mampu menyerap emisi karbon sebanyak 10.983.266 ton CO2. Total emisi karbon hasil operasional Perusahaan yang mencapai sekitar 32.271 ton ekuivalen CO2 berada jauh di bawah kemampuan penyerapan emisi karbon oleh vegetasi tanaman yang dibudidayakan Perusahaan yang mencapai sekitar 16.455.589 ton CO2. Dengan demikian, secara langsung PTPN XIII telah berkontribusi pada pengendalian efek gas rumah kaca. (EN18)
In one cycle, rubber plants can bind CO2 as many as 660 tons/hectare or around 23 tons/hectare on average per annual, whereas oil palm can bind CO2 as many as 251.9 tons/ha/annum. PTPN XIII has TM core oil palm and rubber plantation area of 51,640,96 ha, so that it is expected to be capable of binding carbon emission as many as 10,983,266 tons of CO2.The total or carbon emission arising from the Company’s operation that reached approximately 8,801.75 tons equivalent to CO2 was far below its capability of absorbing carbon emission by plant vegetation cultivated by the Company, which reached approximately 16,455.589 tons of CO2. (EN18)
PTPN XIII melakukan inisiatif untuk mengurangi efek GRK antara lain melalui (EN18):
PTPN XIII has the initiatives to reduce the green house effect through (EN18):
• Pembukaan lahan baru dengan sistem zeroburn. • Peremajaan tanaman dengan sistem under-planting dan tidak membakar tonggak tanaman tua. • Pemakaian biodiesel produk sendiri untuk operasional pabrik dan transportasi. • Memeriksa secara rutin emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala. • Memasang dust collector di cerobong pabrik.
• Land clearing using zeroburn • Plant renewal using under-replanting system and without burning the old step • The use of own-product bio diesel for the factory operations and transportation • Periodic inspection on the exhausting emission of the motor vehicles • The installation of dust collector in factory’s chimney
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
73
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PTPN XIII telah menggunakan biodiesel yang dihasilkan oleh dua Unit Pengolahan Biodiesel milik Perusahaan yang terletak di PMS Parindu Kalbar dan PMS Samuntai di Kaltim. Produksi biodiesel digunakan sebagai bahan bakar alternatif selain solar yang digunakan untuk alat berat di pabrik dan alat pengangkutan di kebun. PTPN XIII telah memanfaatkan sisa pengutipan CPO di Fat Pit, untuk bahan baku instalasi pengolahan biodiesel di PMS Parindu dan PMS Samuntai. (EN5) (EN6) (EN18)
PTPN XIII has utilized biodiesel generated by two Biodiesel Processing Units belonging to the Company, which are located in PMS Parindu Kalbar and PMS Samuntai in East Kalimantan (Kaltim). The biodiesel produced is used as an alternative to diesel oil consumed by heavy equipment in factories and means of transportation in a number of plantations. PTPN XIII has been utilize the CPO residue from Pit Fat for the installation of biodiesel processing units in PMS Parindu and PMS Samuntai. (EN5)(EN6)(EN18).
Pengendalian Emisi Bukan GRK
Non GHG Emission Control
PTPN XIII berupaya mengurangi pencemaran udara yang berasal dari penggunaan pendingin ruangan maupun AC kendaraan transportasi. Bahan Chlorofluorocarbon (CFC) yang terdapat pada pendingin ruangan dan AC kendaraan dapat mengeluarkan emisi bahan perusak ozon (BPO). Perusahaan tengah mengupayakan untuk mengurangi pemakaian Freon dalam pendingin ruangan dan menggantinya dengan jenis bahan hidrokarbon yang ramah pada lapisan ozon serta penggunaan teknologi inverter yang menghemat biaya energi. (EN19)
PTPN XIII tries to reduce the air pollution from room’s or vehicle’s air conditioner usage. The Chlorofluorocarbon (CFC) contains in the room’s and vehicle’s air conditioner can produce emissions of ozone-depleting substances (BPO). The company currently reduces the Freon usage in the room conditioner and replaces it with the ozon friendly hydrocarbon and using the inverter technology that saves the energy cost. (EN19)
Pemakaian genset dan boiler di Pabrik Minyak Sawit dan Pabrik karet menghasilkan emisi gas lain berupa NOx, Sox dan partikulat. Sesuai dengan ketentuan dalam dokumen AMDAL maupun UKL/UPL, PTPN XIII (Persero) secara berkala melakukan pemantauan atas emisi berdasarkan parameter baku mutu yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa buangan udara akibat operasional perusahaan tidak melampaui ambang sehingga tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Pengukuran dilaksanakan oleh Laboratorium independen yang terakreditasi (BARISTAN/ SUCOFINDO). (EN20)
The generator and boiler usage in Palm Oil and Rubber Plant produces other gas emission in form of NOx, Sox and Particulate. According to the regulation in Environmental Impact Analysis document and Environmental Management Efforts/Environmental Monitoring Efforts, PTPN XIII (Persero) monitors the emission periodically based on the determined standard quality parameter. This is to ensure that the emission released to the air will not be dangerous for the environment and human helath. The measurement is carried out by accredited independent laboratorium (BARISTAN/ SUCOFINDO). (EN20)
Pemantauan emisi udara dilaksanakan pada 4-6 jumlah titik pantau, yaitu di cerobong boiler dan genset. Hasil pengukuran sepanjang tahun 2012 menunjukkan kualitas udara senantiasa berada di bawah ambang batas parameter yang ditetapkan. (EN20)
The monitoring of air emission conducted in 4-6 monitoring points, namely on the boiler chimney and generator.The measurement along 2012 showed that the air quality was under the threshold limit of the determined parameter. (EN20)
PTPN XIII melakukan pemantauan kualitas udara ambient di sekitar pabrik, kantor, dan pemukiman. Sejauh ini belum ada dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pemindahan produk dan bahan-bahan material dari kebun ke pabrik dan dari pabrik ke tempat penyimpanan produk. (EN29)
PTPN XIII monitors the ambient air quality around the plant, office and housing. So far there are no environmental impact emerged as effect of products and materials removal from the plantation to factory and from factory to the product storage. (EN29)
Hasil Pengukuran Kadar Emisi (EN20) The Measurement Result of Emission Content (EN20) Parameter Satuan Baku Lingkungan Parameter Unit Environmental Standard
Hasil Pengukuran Measurement Result Terendah Lowest
Tertinggi Highest
NO2
Mg/m3
400
24,17
401
SO2
Mg/m3
900
39
773
Sumber : Bagian Pabrik
74
Source: Mill Section
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Beberapa upaya yang dilakukan PTPN XIII untuk mengurangi emisi bukan gas rumah kaca adalah: (EN26)
Several effort conducted PTPN XIII to reduce emission not the greenhouse gas are: (EN26)
• Penggantian air filter dan oil filter pada genset sesuai norma, yaitu setiap 250 jam pemakaian. • Melaksanakan servis rutin genset sesuai norma, yaitu stop overhaul setiap 5.000 jam pemakaian, dan overhaul setiap 10.000 jam pemakaian. • Memasang silencer di genset untuk meredam tingkat kebisingan • Pembersihan IDfan pada boiler secara berkala • Pembersihan dust collector pada boiler secara berkala.
• The replacement of air filter and oil filter in generator based on norm, i.e. every 250 usage hours. • Implement routin service for the generator based on norm, i.e. stop overhaul every 10,000 usage hours. • Install silencer in the generator to reduce the noise level • Cleaning of IDfan in the boiler regularly • Cleaning of dust collector in the boiler regularly
Dampak Lingkungan dan Strategi Penanganannya (EN26) Environment Impact Mitigration Stategic (EN26)
Jenis Dampak Type of Impact
Sumber Dampak Source Of Impact
Mitigasi Dampak Impact Mitigation
Kualitas Udara Air Quality
• Kegiatan Pabrik Minyak Sawit, Pabrik Karet The activities of Palm Oil Plant, Rubber Plant • Pengangkutan bahan baku dari kebun ke pabrik Removal of raw material from plantation to the factory • Pembukaan lahan Land clearing
• Pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala kendaraan transportasi Inspection and maintenance on the transportation vehicle regularly • Sistem zeroburn sehingga tidak terjadi pembakaran pada saat pembukaan lahan Zeroburn system so there is no burning occurred while land clearing • Pembersihan dust colector pada boiler secara berkala. Cleaning the dust collector in boiler regularly • Memaksimalkan pemakaian fiber sebagai bahan bakar boiler. Maximize the fibre usage as boiler fuel
Kebisingan Noise
Aktivitas Pabrik Minyak Sawit Activities of Palm Oil Factory
• Menaman barrier tree di sekitar lingkungan pabrik Planting barrier tree around the factory • Memasang silencer di genset Install silencer in the generator
Kualitas Air Permukaan Quality of Water Surface
Air limbah dari proses pengolahan di Pabrik Minyak Sawit dan Pabrik Karet Water waste from processing in the palm oil and rubber factory
• Mengolah limbah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Processing the waste in Water Waste Processing Installation (IPAL) • Melakukan pengerukan kolam penampung secara berkala. Dredge the pond regularly • Land Aplication
Limbah Cair Liquid Waste
Sisa Oli bekas dari pabrik Residual used oil from factory
• Menampung sisa oli bekas pada drum tertutup dan menyimpan sementara di gudang khusus penampungan. Collecting residual used oil into closed drum and temporary store in special storage • Menyerahkan pengelolaan sisa oli bekas kepada pihak ketiga. Submitting the resudial used oil management to the third party
Limbah padat Solid Waste
Limbah padat dari proses pengolahan di PMS Solid waste from the processing in PMS
• Memanfaatkan tankos untuk mulsa Take advantage on empty bunches for the mulches • Memanfaatkan cangkang untuk Power Plant* Take advantage on the shell for the power plant* • Memanfaatkan cangkang dan ampas untuk bahan bakar boiler Take advantage on the shell and dregs for the boiler fuel • Memanfaatkansolid decanteruntuk pupuk di kebun Take advantage on solid decanter for the fertilizer in plantation
*) Sedang dalam proses *) Currently In Progress Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
75
Profile Perusahaan Company Profile
Suasana kerja harmonis di Kantor Direksi, Pontianak Harmonious working atmosphere at the Head Office, Pontianak
76
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Sumber Daya Manusia Human Resources
Karyawan adalah salah satu aset utama PTPN XIII, untuk mewujudkan hubungan yang lebih harmonis antara Perusahaan dengan karyawan, Direksi dengan Serikat Pekerja PTPN XIII merasa perlu mengatur hak dan kewajiban serta syarat-syarat kerja dan menuangkannya di dalam sebuah Perjanjian Kerja Bersama Employees are one of PTPN XIII main asset, to realize more harmonious relationship between the Company and the employees, the Director with Labor Union of PTPN XIII feel that they need to arrange the rights and obligation and work terms and stipulate it in a Joint Employment Agreement
Profil Karyawan
Employees Profile
Secara administratif kepegawaian, seluruh pekerja di PTPN XIII dibedakan dalam dua status, yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap (Pekerja Kontrak Waktu Tertentu). Pada akhir tahun 2012, jumlah karyawan PTPN XIII mencapai 13.455 orang, terdiri atas karyawan tetap 11.463 orang dan karyawan tidak tetap 1.992 orang. Terhadap tahun 2011, jumlah karyawan mengalami penurunan sebanyak 315 orang. Penurunan jumlah karyawan disebabkan pensiun, mengundurkan diri atau meninggal dunia. (LA1)
In administratively the staffing, all employees in PTPN XIII distinguished in 2 statuses, they are permanent employees and non-permanent employees (contract workers who work in specific time). In the end of 2012, the amount of PTPN XIII employees reached 13,455 employees, consist of 11,463 permanent employees, and 1,992 nonpermanent employees. In 2011, the amount of employees decreased by 315 employees. The decrease of total employee was caused by retiring, resign, or decease. (LA1)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
77
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Distribusi Karyawan Tetap Berdasarkan Lokasi Kerja (LA1) The Distribution of Permanent Employees Based on Work Location (LA1)
No Lokasi Kerja
2012
2011
Work Location
1.
Kantor Pusat
324
317
Head Office
2.
Distrik Kalbar I
3.975
3.894
West Kalimantan I District
3.
Distrik Kalbar II
2.448
2.423
West Kalimantan II District
4.
Distrik Kalselteng
2.369
2.366
South Central Kalimantan District
5.
Distrik Kaltim
2.309
2.343
East Kalimantan District
6.
Kantor Perwakilan Jakarta
9
9
Jakarta Representative Office
7.
Kantor Perwakilan Balikpapan
6
6
Balikpapan Representative Office
8
6
Banjarmasin Representative Office
15
14
Subsidiary Company
11.463
11.378
Total
9. Kantor Perwakilan Banjarmasin 8.
Anak Perusahaan
Jumlah
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (LA1) The amount of Employees Based on Staffing Status (LA1) No Status Kepegawaian 1.
Karyawan Tetap
2.
Karyawan Tidak Tetap
Jumlah
2012
2011
2010
Employees Status
11.463
11.378
11.718
Permanent Employees
1.992
2.389
2.081
Non-permanent Employees
13.455
13.767
13.799
Total
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan (LA1) (LA13) Composition of Permanent Employees by Educational Background (LA1) (LA13) 0,15% 3,21% (17) (368)
61,47% (7.047)
0,91% (104)
34,26% (3.927)
2012 Di bawah SMU Below High School
78
0,1% 2,9% (15) (328)
62,5% (7112)
0,10% 2,80% (12) (328)
0,9% (105)
33,6% (3.818)
SMU High School
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Diploma Diploma
33,34% (3.903)
62,82% (7355)
2011
0,94% (110)
2010 S1 Bachelor Degree
S2/S3 Master/Ph.D
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Usia (LA1) (LA13) Composition of Permanent Employees by Age (LA1) (LA13)
4%(433)
4% (518)
42% (4.798)
5%(602)
20% (2298)
17% (1989) 30% (3.386) 24% (2.761)
43% (5.042)
48% (5.461)
2012 Usia 21 - 30 tahun Age 21 - 30 year
32% (3.766)
31% (3.495)
2011 Usia 31 - 40 tahun Age 31 - 40 year
2010
Usia 41 - 50 tahun Age 41 - 50 year
> 51 tahun > 51 year
Berdasarkan pendidikan, pada tahun 2012 jumlah karyawan yang berpendidikan S1 ke atas mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011. Komposisi karyawan berpendidikan S1 mencapai 3,21% di tahun 2012, sedangkan tahun 2011 mencapai 2,98%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kompetensi SDM yang bekerja di PTPN XIII. (LA13)
Based on the education, in 2012, the number of undergraduate employees was higher than 2011. The composition of undergraduate employees reached 3.21% in 2012, whereas in 2011 reached 2.98%. This indicates that there were an increase in knowledge and competency of human resources who work in PTPN XIII. (LA13)
Berdasarkan jenis kelamin, karyawan tetap PTPN XIII didominasi oleh karyawan laki-laki, yaitu 77,96%. Hal ini tidak terkait dengan adanya diskriminasi gender. Sesuai karakteristik kegiatan operasional perusahaan, sebagian besar kegiatan pekerjaan di bidang agrobisnis perkebunan lebih cocok dikerjakan oleh tenaga lakilaki. Demikian pula, lokasi kebun/unit usaha yang berada di remote area juga berpengaruh terhadap lebih dominannya karyawan laki-laki.
Based on gender, the permanent employees of PTPN XIII is dominated by 77.96% male. This is not related with gender discrimination. But the characteristic of the company operational activities that mostly in plantation agribusiness is more suited done by male. Likewise, because the location of plantation/work unit is in remote area, it is also affected the domination of the male employees.
Faktor ini pula yang menyebabkan karyawan laki-laki mendominasi posisi manajemen puncak dan posisi manajer menengah. (LA13)
This factor is also causing the domination of male employees in top management and middle manager position. (LA13)
Dalam proses rekrutmen dan pengangkatan karyawan, Perusahaan tidak melakukan kebijakan yang diskriminatif, baik dari aspek gender, suku, ras, agama, golongan maupun afiliasi politik. Per periode 2012, Perusahaan telah mengangkat 59 (lima puluh sembilan) orang untuk golongan III ke atas, dengan komposisi 58 (lima puluh delapan) orang laki-laki, 1 (satu) orang perempuan.(LA13)
In the process of recruiting and hiring employees, the Company does not perform discriminative policy, both in aspect of gender, tribe, race, religion, group or politic affiliation. Per 2012 period, the Company has hired 59 (fifty nine) employees for the III grade and above, the composition were 58 (fifty eight) males, and 1 (one) female. (LA13)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
79
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Jenis Kelamin (LA13) Composition of Permanent Employees by Sex (LA13)
22,04% (2.526)
23% (2.603)
77,96% (8.937)
77% (8.775)
2012 Laki-laki Male
23% (2.678)
77% (9.030)
2011
2010
Perempuan Female
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Jenjang Jabatan dan Gender (LA13) Composition of Permanent Employees by Rank and Gender (LA13) Uraian
2012 Pria Male
Dewan Komisaris Direksi Manajer Atas Manajer Menengah Atas Manajer Menengah Madya Manajer Menengah Pertama Karyawan Golongan I-II Jumlah
5 6 4 55 97 379 8.402 8.948
2011 Wanita Female
Pria Male
0 0 0 1 3 23 2.499 2.526
6 5 4 47 82 380 8.261 8.785
Remarks Wanita Female
6 14 2.584 2.604
Board of Commissioners Board of Directors General Manager Senior Manager Middle Manager Junior Manager Employee Grade I-II Total
Perputaran Karyawan
Employees Turnover
Sepanjang tahun 2012, sebanyak 59 orang karyawan baru telah direkrut. Jumlah karyawan tetap yang berhenti atas permintaan sendiri sebanyak 57 orang atau 0,5% (sangat rendah) dari total karyawan tetap tahun 2012. Alasan yang melatarbelakangi pengunduran diri diantaranya adalah faktor keluarga. Ketentuan mengenai persyaratan pengunduran diri dan hak-hak karyawan yang mengundurkan diri telah diatur di dalam PKB. (LA2)
During 2012, 59 new employees have been recruited. The amounts of permanent employees who resign on their own request were 57 peoples or 0.5% lower than total of permanent employees in 2012. The reason of the resign is mostly because of the family factor. The provision concerning term of resigning and employees rights who resign already regulated in PKB. (LA2)
Berdasarkan kelompok usia, sebanyak 8,77% karyawan yang mengundurkan diri berada pada rentang usia 2130 tahun, 45,62% berada pada rentang usia 31-40 tahun, 43,86% berada pada rentang usia 41-50 tahun, dan 1,75% berada pada rentang usia >51 tahun. (LA2)
Based on age, 8.77% employees who were resigning on age range 21-30 yo, 45.62% on the age range 31-40 yo, 43.86% on the age range 41-50 yo, and 1.75% on the age range >51 yo. (LA2)
Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 84,21% karyawan yang mengundurkan diri berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebanyak 15,79% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan wilayah, sebanyak 3,51% karyawan yang mengundurkan diri berasal dari Kantor Pusat, 54,39% dari wilayah DKB I, 5,26% dari wilayah DKB II, 19,30% dari wilayah Kalsel/teng dan 17,54% dari wilayah Kaltim. (LA2)
Based on the gender, there were 84.21% male employees who were resigning and the remaining were 15.79% female employees. Based on location, 3.51% employees who were resigning originated from head office, 54.39% from DKB area, 5.26% from South/Central Kalimantan and 17.54% from East Kalimantan. (LA2)
80
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Hubungan Industrial dengan Karyawan
Industrial Relationship with The Employees
Hubungan Industrial antara Perusahaan dengan Karyawan diwujudkan dengan terbentuknya Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SP-BUN) PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) sejak Tahun 1999 yang terdaftar di Departemen Tenaga Kerja Kantor Kodya Pontianak Nomor: KEP-643/KW13.KD1-4/99 tanggal 30 Agustus 1999. Keberadaan SP-BUN PTPN XIII sangat strategis sebagai wadah bagi pekerja untuk menyalurkan aspirasinya. (LA3)
The industrial relationship between the Company with employees realized by the forming of Nusantara Plantation Labor Union (SP-BUN) of PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) since 1999 that listed in Manpower Department of Municipality of Pontianak number KEP-643/KW13. KD1-4/99 dated August 30, 1999 The existence of SPBUN PTPN XIII is very strategic, it is a media for the labor to express their inspiration. (LA3)
Dalam upaya mewujudkan hubungan yang lebih harmonis antara Perusahaan dengan karyawan, Direksi dengan Serikat Pekerja PTPN XIII merasa perlu mengatur hak dan kewajiban serta syarat-syarat kerja dan menuangkannya di dalam sebuah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan hubungan kerja serta sebagai rujukan utama apabila terjadi perselisihan oleh kedua belah pihak. (LA4)
To realize more harmonious relationship between the Company and the employees, the Director with Labor Union of PTPN XIII feel that they need to arrange the rights and obligation and work terms and stipulate it in a Joint Employment Agreement (JEA). PKB used as guidance in implementing the work relationship and as main reference if there are conflicts between both sides. (LA 4)
PTPN XIII telah memiliki pedoman yang tercantum di dalam Perjanjian Kerja Bersama terkait mekanisme sosialisasi dan pemberitahuan minimal, misalnya pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi dan pemberhentidan karena mencapai batas usai pensiun. Di dalam PKB dinyatakan bahwa apabila terjadi penyederhaan organisasi, maka Perusahaan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dengan berpedoman kepada Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku. Terkait pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun, maka pemberitahuan kepada karyawan yang bersangkutan dilakukan 6 (enam) bulan sebelum karyawan memasuki Masa Bebas Tugas (MBT). Dengan adanya mekanisme yang jelas ini, maka Manajemen menjamin bahwa tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan mendadak tanpa disertai sosialisasi. (LA5)
PTPN XIII already has guidance that listed in Joint Employment Agreement related with mechanism of minimum socialization and announcement, such as dismissal due to organization simplification and dismissal and because reach maximum age of retirement. In PKB declared that if organization simplification is occurred, then the Company will perform Termination of Employment (PHK) with reference to the applied Labor Regulation. In related with the dismissal due to attain limit age of retirement, then the announcement to the concerned employee is done before the employee enter the pre-retirement (MBT). By this mechanism, the Management guarantees that there is no significant amendment that performed in sudden without accompanied with socialization. (LA5)
Sosialisasi Perjanjian Kerja Bersama di Pontianak Joint Employment Agreement Socialization in Pontianak
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
81
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare
Perseroan sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan. Penggajian karyawan ditentukan berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama antara Direksi PTPN XIII dengan Serikat Pekerja Perkebunan PTPN XIII yang disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja, yang kemudian ditetapkan dalam SK Direksi. Dalam menentukan penggajian karyawan tetap, tidak ada perbedaan perlakuan antara karyawan pria dan wanita. Baik karyawan pria maupun wanita akan mendapatkan gaji pokok dan tunjangan tetap yang sama apabila menduduki golongan yang sama. (LA3) (LA14)
The company very pays attention on the employee welfare. The employee payroll is determined based on Joint Employment Agreement between the Director of PTPN XIII with Plantation Labor Union of PTPN XIII that legalized by the Minister of Labor, then established in Director decree. In determining the payroll of permanent employee, there is no difference in treatment between male and female. Both of them will receive the same base salary and fixed allowance suited with their grade. (LA3)(LA14)
PTPN XIII berupaya semaksimal mungkin untuk memberi penghargaan yang layak kepada para karyawan, di antaranya melalui sistem reward yang adil dan efektif. Standar gaji pokok karyawan tetap lebih tinggi dibandingkan Upah Minimum Provinsi yang berlaku. Oleh sebab itu, terdapat 5 (lima) SK Direksi yang berkaitan dengan penggajian karyawan golongan I-II, yang berlaku untuk wilayah Kalbar, wilayah Kalteng, wilayah Kalsel, wilayah Kaltim dan wilayah Jakarta. (LA3) (LA14)
PTPN XIII tries as maximum as possibble to provide proper reward to the employees, among of them by reward system that fairly and effectively. The standard of base salary of permanent employee is higher than the applicabled Province Minimum Wage. Therefore, there are 5 (five) Director decree that related with the payroll of I-II grade employee, that applicable for West Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan, East Kalimantan and Jakarta area. (LA3) (LA14)
Di luar gaji pokok, Perseroan juga memberikan hakhak karyawan tetap meliputi tunjangan cuti, uang lembur, tunjangan jabatan, tunjangan struktural, biaya pelaksanaan tugas, biaya perjalanan dinas, biaya pengumandahan, biaya pisah keluarga, biaya pindah, biaya pendidikan, bonus, tunjangan hari raya. (LA3)
Beyond the base salary, the Company also provides the rights of permanent employee include paid leave, overtime pay, cost of task execution, travel expenses, secondment expenses, family separation expenses, moving expenses, education expenses, bonuses, and holiday allowance. (LA3)
Selain itu, Perusahaan juga memberikan jaminan sosial untuk pemenuhan kesejahteraan karyawan, seperti fasilitas pengobatan & perawatan kesehatan bagi karyawan beserta batih, penyediaan fasilitas perumahan lengkap dengan listrik dan air bagi karyawan, terutama yang di Kebun/Unit sedangkan bagi yang tidak tersedia dalam bentuk fisik diberikan dalam bentuk santunan. Perusahaan juga mengikutsertaan karyawan pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) meliputi program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun), dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), penyediaan tempat ibadah, olah raga dan penitipan anak yang memadai. (EC3) (LA3) Moreover, the Company also provides social guarantee to fulfill the employee welfare, include health treatment and care facilities for the employees and dependants, housing complete with electricity and water, specifically in Plantation/Unit area, and compensation for non physical. The company also engages the employee on Social Security (Jamsostek) covering the retirement security, accident insurance, decease insurance, plantation retirement fund (Dapenbun), and Retirement Fund of Financial Organization (DPLK), procurement of worship place, sport, and proper day care. (EC3) (LA3)
82
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
penitipan anak yang memadai di Parindu proper day care in Parindu
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Karyawan yang telah memasuki pensiun akan menerima Santunan Hari Tua dan Hak Pensiun. Santunan Hari Tua untuk Karyawan Golongan IA s.d IID sebesar 1(satu) bulan Gaji Pokok untuk tiap tahun masa kerja efektif di perusahaan sampai dengan 20 (dua puluh) tahun dan sebesar 1,75 bulan Gaji Pokok untuk tiap tahun masa kerja efektif di Perusahaan di atas 20 (dua puluh) tahun. Santunan Hari Tua Karyawan Golongan IIIA s.d IVD sebesar 2 (dua) bulan Gaji Pokok untuk tiap tahun masa kerja efektif di perusahaan sampai dengan 20 (dua puluh) tahun dan sebesar 3 (tiga) bulan Gaji Pokok untuk tiap tahun masa kerja efektif di Perusahaan di atas 20 (dua puluh) tahun. Setelah itu, mereka akan menerima Manfaat Pensiun Normal setiap bulannya yang dihitung berdasarkan peraturan Dapenbun atau Lembaga Pensiun lainnya. Mereka juga berhak mendapatkan jaminan kesehatan. (EC3)
The employee that enters the retirement period will receive retirement benefit and pension right. The retirement benefit for employee of IA up to IIID grade is amounted to 1(one) month of Base Salary for each effective year in company up to 20 (twenty) years and amounted to 1.75 month of Base salary for each effective year in company above 20 (twenty) years. The retirement benefit for employee of IIIA up to IVD grade is amounted to 2(two) months of Base Salary for each of effective year in company up to 20(twenty) years and 3(three) months of Base Salary for each effective year in the company above 20(twenty) years. After that, they will receive Normal Pension Benefit every month that calculated based on Dapenbun or other Pension Institution regulation. They also deserve to receive health insurance. (EC3)
Posisi per 31 Desember 2012, Perseroran mengikutkan seluruh karyawan golongan I - IV atau sebanyak 10.179 orang sebagai peserta aktif Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) pada Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun), dan 275 orang peserta aktif Program Pensiun Iuran Pasti pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI. Untuk Karyawan yang diangkat setelah tahun 2009, program pensiun perusahaan dikelola melalui program DPLK dari Lembaga Perbankan. (EC3)
The position per 31 December 2012, the Company registered all of I – IV grade employees or 10,179 employees as active participant of Pension Program of Definite Benefit (PPMP) in Plantation Pension Fund (Dapenbun), and 275 active participant of Definite Premium Pension Program (PPIP) in the Financial Institution Pension Fund of BRI. For employee that appointed after 2009, the company pension program managed through DPLK program from the Bank Institution. (EC3)
PTPN XIII juga memperhatikan karyawan yang akan memasuki pensiun, yakni dengan mengikutsertakan mereka pada pelatihan Pra Purna Bhakti. Pada tahun 2012, sebanyak 8 orang karyawan mengikuti pelatihan tersebut. (LA11)
PTPN XIII is also paying attention on the employee that will enter the pension period, viz. by registering them on training of Pre Purna Bhakti. In 2012, 8 employees followed the training. (LA11)
Hak dan kewajiban karyawan tidak tetap diatur melalui kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), yang dibuat berdasarkan ketentuan UU Ketenagakerjaan. Kepada mereka diberikan gaji yang setara dengan karyawan tetap golongan IA, fasilitas pengobatan dan perawatan khusus untuk yang bersangkutan, Tunjangan Hari Raya, bonus 1 kali gaji dan Jaminan Kecelakaan Kerja. (EC5) (LA3)
The rights and obligation of non-permanent employee is regulated through Employment Agreement of Specific Time (PKWT), which was made based on Labor Legislation. They are given equal salary with the IA grade employee, specific health and care facility, Holiday Allowance, bonus a month salary and accident insurance. (EC5)(LA3)
Rentang Rasio UMR Dibandingkan Standar Upah Terendah Karyawan PTPN XIII (EC5) (LA3) Range of Regional Minimum Wage Ratio Compared to the Minimum Wage Standard for the Employees of PTPN XIII (EC5) (LA3) Standar Upah Terendah UMR Minimum Wage Regional Rasio Wilayah Standard Minimum Wage Ratio
Area
Kantor Direksi
900.000
1.177.000
1 : 1,308
Head Office
Kalimantan Barat
900.000
1.177.000
1 : 1,308
West Kalimantan
Kalimantan Selatan
1.225.000
1.250.000
1 : 1,02
South Kalimantan
Kalimantan Tengah
1.327.459
1.471.156
1 : 1,108
Central Kalimantan
Kalimantan Timur
1.177.000
1.345.000
1 : 1,143
East Kalimantan
Jakarta
1.529,150
1.529.150
1:1
Jakarta
Sumber: Data Base Bagian SDM
Source: Database of HR Division
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
83
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komponen Imbal Jasa Pekerjaan Untuk Karyawan (LA3) Component Of Return Service Job For Employees (LA3) Komponen
Karyawan Tetap Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap Non Permanent Employee
Component
Gaji
Ada available
Ada
available
Tunjangan Tetap
Ada available
Ada
available
Tunjangan Tidak Tetap
Ada available
Tidak Ada not available
Asuransi
Ada available
Ada
available
Insurance
Tunjangan Kesehatan
Ada available
Ada
available
Health Allowance
Tunjangan Melahirkan
Ada available
Tidak Ada not available
Salary Fixed Allowance
Santunan Sosial :
Non Fixed Allowance
Birth Allowance Social Benefit:
- Sewa rumah
Ada available
Tidak Ada not available
- Residential Rental
- Listrik
Ada available
Tidak Ada not available
- Electricity
- Air
Ada available
Tidak Ada not available
- Water
- Transport
Ada available
Tidak Ada not available
- Transport
- Anak Sekolah
Ada available
Tidak Ada not available
- Education
- Iuran pensiun
Ada available
Tidak Ada not available
- Pension Fund
- Pajak Penghasilan
Ada available
Tidak Ada not available
- Income Tax
Komposisi Komponen Penghasilan Karyawan Tetap (LA3) Composition of Salary Component of Permanent Employees (LA3) Besaran Per Periode Pelaporan Per scale the Reporting Period 2012
12 kali
12 kali
Salary
1 kali
1 kali
1 kali
Annual Leave Allowance
1 kali setiap 6 tahun 1 kali setiap 6 tahun 1 kali setiap 6 tahun masa kerja terpenuhi masa kerja terpenuhi masa kerja terpenuhi 1 time every 6 years of 1 time every 6 years of 1 time every 6 years of fulfilled work period fulfilled work period fulfilled work period
Sabbatical Allowance*
Tunjangan cuti tahunan
1 kali
1 kali
1 kali
Holiday Allowance
Sesuai Keputusan RUPS Based on RUPS Decree
Sesuai Keputusan RUPS Based on RUPS Decree
Sesuai Keputusan RUPS Based on RUPS Decree
Bonus**
THR Bonus**
2010
12 kali
Gaji Tunjangan cuti panjang*
2011
Penerimaan Tenaga Kerja Baru
New Employment Recruitment
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas sebagaimana tercantum dalam RJP dan RKAP perusahaan serta berdasarkan perencanaan tenaga kerja. Rekrutmen dan seleksi karyawan pimpinan PTPN XIII lebih mengutamakan karyawan internal dengan tetap memperhatikan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Rekrutmen dan seleksi karyawan pimpinan (Sarjana) berfungsi sebagai penyeimbang sehingga mengarah pada struktur karyawan ideal dari segi kompetensi dan pendidikan.
The recruitment and selection is effort in fulfilling employment necessity, both from quality or quantity side as stipulated in RJP and RKAP of the company and is based on employment planning. The recruitment and selection of managerial employee the PTPN XIII is prioritizing on the internal employee by still paying attention on the competence standard that has been established. The recruitment and selection of managerial employee (undergraduate) is served as balance so directing on ideal structure of employee from competence and education side.
84
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Rekrutmen karyawan internal yang diangkat pada tahun 2012 merupakan bentuk pemberdayaan dan sebagai jenjang karir bagi karyawan golongan I – II, untuk menjadi karyawan pimpinan. Seleksi karyawan internal dilaksanakan oleh LPP Yogyakarta sebagai lembaga independen yang memiliki kompetensi untuk melaksanakannya. Seleksi karyawan internal ini diperuntukkan bagi karyawan dengan jabatan mandor dan kerani. Jumlah peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahun 2012 melalui SK Direksi dan menjalani program Pelatihan Dasar Kedisiplinan (Latsarplin) sebanyak 59 orang. (LA10)
The recruitment of internal employee that appointed in 2012 is a form of empowerment and as career positions for I-II grade employee to be managerial employee. The selection of internal employee was conducted by the LPP Yogyakarta as independent institution that has competence in implementing the event. This internal selection was served for the foremen and office clerks. The amounts of participants who passed the selection in 2012 through Director Decree and were executing Basic Training of Discipline Program (Latsarpin) were 59 employees. (LA10)
Peserta yang dinyatakan lolos seleksi selanjutnya mengikuti Latsarplin, Program Pembekalan Kader Karyawan Pimpinan (P2K2P), on job training (OJT) dan masa kontrak sebelum resmi diangkat menjadi karyawan golongan III A. (LA10)
The participants who passed the next selection are following Latsarpin, Personnel Provisioning of Managerial Employee Program (P2K2P), on the job training (OJT) and contract period before officially appointed to be IIIA grade employee. (LA10)
Proses Penerimaan karyawan golongan IA dan setara, dimulai dari ijin prinsip pengangkatan yang disetujui Direksi. Selanjutnya dilaksanakan tahapan seleksi yang dilakukan kepada calon karyawan yang memenuhi persyaratan administrasi, antara lain: tes tertulis teknis dan atau wawancara, psikotest, tes teknis dan tes kesehatan oleh Dokter perusahaan.
The recruitment process of IA grade employee and equal, is started from permit of appointment principle that approved by Director. Furthermore the selection stages is executed for the employee candidate that fulfilled the administration term, include: technical written tests and or interviews, psycho test, technical tests and health tests by the company doctors.
Untuk penerimaan calon karyawan PKWT dan pengangkatan karyawan ke golongan IA/0 dilaksanakan oleh Manajer Kebun/Unit, bekerja sama dengan bidang teknis terkait.
For the recruitment of employee candidate of PKWT and appointment of employee to IA/0 grade executed by the Plantation/Unit Manager, in cooperated with related technical section.
Penilaian Kinerja
Performance Appraisal
Penilaian kinerja dilaksanakan sebagai upaya menye laraskan (align) strategi perusahaan dan kinerja pribadi karyawan (differentiating people). Program penilaian kinerja merupakan target yang ditetapkan dan dikomunikasikan antara atasan dengan bawahannya sesuai dengan job description bawahan. Pada dasarnya target yang diturunkan kepada bawahan merupakan turunan dari target atasan dan sejalan dengan Key Performance Indikator (KPI) Direksi. (LA12)
The performance appraisal implemented as effort in aligning the company strategy and differentiating people. The performance appraisal program is a set target and communicated between the boss and the subordinate in accordance with the subordinate’s job description. Basically the target that served for the subordinate is a derivative from the superior target and in line with the Key Performance Indicator (KPI) of the Director. (LA12)
Pengukuran kinerja dilaksanakan berdasarkan prinsip obyektivitas dan keadian. Sistem penilaian yang dibangun harus mampu menjadi pembeda antara karyawan berkinerja tinggi dengan karyawan berkinerja rendah. Seseorang yang mendapat apresiasi (rewards) berupa kenaikan gaji atau golongan sehubungan dengan kinerjanya yang tinggi adalah layak dan wajar. Sistem penilaian kinerja untuk karyawan golongan III – IV menggunakan Sistem Penilaian Kinerja (SPK), sedangkan untuk karyawan golongan I – II menggunakan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan (SPKK). (LA12)
The performance measurement is executed based on objectivity and justice principles. The assessment system that built must be able to be differentiator between high performance employee and low performance employee. Someone who receives reward in form of pay raise or grade raise in relation with their high performance is proper and normal. The performance assessment system for the III-IV grade employee is using Performance Assessment System (SPK), whereas for the I-II grade employee is using Employee Performance Assessment System (SPKK). (LA12)
Hasil pengukugan kinerja digunakan sebagai dasar pengembangan karyawan oleh atasan, pengembangan diri karyawan, dasar kenaikan Golongan/berkala, dasar pertimbangan promosi/mutasi dan dasar penentuan kebutuhan pendidikan dan pelatihan. Dari hasil penilaian,
The result of inaugural performance is used as employee basic development by the superior, self development of the employee, basic raise of grade/periodic, basic consideration for promotion/mutation and basic of education and training determination. From the Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
85
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
tahun 2012 ada 48 orang karyawan golongan III - IV dan 57 orang karyawan golongan I - II yang mendapatkan promosi ke jenjang yang lebih tinggi. (LA 12)
assessment result, in 2012 there are 48 employee of III-IV grade and 57 employee of I-II grade who receive promotion to higher position. (LA 12)
Kesempatan yang Sama dalam Berkarir
Equality Opportunity in Carrier Level
Pengembangan karir karyawan diarahkan pada peluang untuk pengembangan diri seluas-luasnya pada formasi jabatan yang tersedia, dengan mempertimbangkan kompetensi (Competency Based) dan bakat (Talent Based) sebagai dasar pengelolaan. Filosofi utama dari pengembangan karir adalah memberi kesempatan yang sama pada karyawan untuk mencapai karir setinggi-tingginya sepanjang tersedia formasi dan dapat memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan. (LA12) (HR4)
The career development of the employee is directed to opportunity in developing themselves as wide as possible on available position formation, by considering on competency based and talent based as the basis of management. Main philosophy of the career development is to provide equal opportunity for the employee in achiving as high as possible their career throughout available formation and able to fulfil the position term already set, without regarding thribe, religion, races, and group. (LA12)(HR4)
Perencanaan karir karyawan didasarkan pada potensi, kompetensi dan prestasi karyawan serta kebutuhan organisasi sesuai arah pengembangan perusahaan. Dalam upaya mengakomodir bakat (talent) karyawan dalam bidang teknis dan kepemimpinan, perusahaan membagi 2 (dua) jalur karir di perusahaan, yaitu jalur karir struktural dan fungsional. Jalur karir struktural diperuntukkan bagi karyawan yang memiliki kelebihan dalam memimpin bawahan dengan kemampuan teknis yang mencukupi di bidangknya. Jalur karir fungsional memfasilitasi karyawan dengan kemampuan teknis yang sangat baik, namun lebih optimal bekerja sendiri.
The career planning of the employee is based on the employee’s potential, competency and performance and organization necessities in accordance with the direction of the company development. As effort in accommodated the employee’s talent in technical and leadership, the company distinguishes 2(two) career path in the company, namely structural and functional career path. The structure career path is served for the employee that has advantages in leading their subordinate with proper technical ability in their field. The functional career path is facilitating the employee with excellent technical ability, but more optimum while working along.
Implementasi Talent Management di PTPN XIII dimulai dengan menyusun program Executive Data Center (Talent Pool) untuk karyawan golongan III dan IV. Data karyawan dalam Talent Pool inilah yang menjadi dasar pembuatan Sucession Plan untuk setiap jabatan dengan dimulai dari posisi kritis di perusahaan, seperti di Bidang Tanaman dan Bidang Pengolahan.
Implementation of Talent Management in PTPN XIII is started by preparing Executive Data Center (Talent Pool) program for III and IV grade employee. The employee data in Talent Pool is be the basic for manufacturing Succession Plan for every position started from critical position in company, such as in plant section and processing section.
Kasus diskriminasi
Discrimination Case
Manajemen PTPN XIII menghormati dan mengakui hakhak pribadi karyawan, tidak melakukan diskriminasi atas dasar apapun, dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk berkembang dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Sepanjang tahun 2012, tidak pernah ada laporan terjadinya tindak diskriminasi yang terkait dengan ras, agama, warna kulit, jenis kelamin, afiliasi politik, kebangsaan maupun status sosial di semua unit kerja Perseroan. (HR 4)
The Management of PTPN XIII respects and admits the private rights of the employees, and does not discriminate on any basis, and provide the equal opportunity for all employees to develop and provide the best for the company. Throughout 2012, there was no report on discrimination related with race, religion, skin color, gender, politic affiliation, nationality or social status in entire work unit. (HR 4)
Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development
Selama tahun 2012, program pengembangan dan pelatihan diarahkan pada program-program yang berkaitan dengan membangun sikap (character building), membangun keterampilan dan program-program yang menjaga standar kualitas dan meningkatkan
Throughout 2012, the training and development program was directed to programs that related with character building, constructing skill and other programs that maintain quality standard and improving the success of the organization. The amount of the participant in
86
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Pembekalan oleh Direktur Utama Briefing by the President Director
Laboratorium PTPN XIII di Kantor Direksi PTPN XIII Laboratory in Head Office
Panen Sawit di Sungai Dekan Palm Oil Harvest in Sungai Dekan
Suasana Kerja di PMS Parindu Working Situation in PMS Parindu
keberhasilan organisasi. Jumlah peserta pelatihan tahun mencapai 2.729 orang, lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 6.793 orang. (LA 10)
2012 was reached 2,729 participants, lower than 2011 that reached 6,793 participants. (LA 10)
Data Pelatihan dan Pengembangan Tahun 2008-2012 (LA10) Data On Training and Development In 2008-2012 (LA10)
Uraian
2012
2011
2010
2009
2008
Jumlah Peserta
2.729
6.793
3.002
3.639
2.833
Description Total Participants (people)
Mandays (hari)
9.334
16.577
19.170
8.557
6.075
Man-days (days)
Manhours (jam)
76.908
144.718
188.681
81.740
60.207
Man-hours (hours)
Biaya (Rp milyar)
5.532
8,643
8,271
3,235
7,999
Cost (IDR billion)
Sumber: Data Base Bagian SDM
Source: Database of HR Division
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
87
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pengakuan Organisasi dan Kebebasan Berorganisasi
Organizational Recognition and Freedom of Organization
Sesuai Perjanjian Kerja Bersama antara PTPN XIII dengan SP-BUN PTPN XIII periode 2012- 2014 pasal 5, Direksi mengakui bahwa SP- BUN adalah organisasi Serikat Pekerja Perkebunan yang terdiri dari Tingkat Perusahaan dan Unit Kerja. Direksi tidak akan mencampuri atau menghalangi segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan organisasi SP-BUN, selama perkembangan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Sampai dengan akhir 2012, terdapat satu serikat pekerja yang dibentuk dari, oleh, dan untuk karyawan PTPN XIII, yaitu Serikat Pekerja Perkebunan PTPN XIII (SPBUN). (HR5)
In accordance with the Joint Employment Agreement between PTPN XIII with SP-BUN PTPN XIII of period 2012-2014 article 5, the Director admits that SPBUN is an organization of Plantation Labor Union that consist Company Level and Work Unit. The Director will not interfere or obstruct everything related with the organizational development of SP-BUN, as long as the development is not contradicted with the prevailed labor legislation regulation. Up to the end of 2012, there is one of labor union that form from, by and for the PTPN XIII’s employee, viz. Plantation Labor Union of PTPN XIII (SP-BUN). (HR5)
Anggota SP-BUN adalah semua karyawan tetap golongan IA s.d. IVD, yaitu sebanyak 11.463 orang. Seluruh karyawan yang tergabung dalam SP-BUN terlindungi hak dan kewajibannya dalam Perjanjian Kerja Bersama. (LA4)
The member of SP-BUN is all permanent employee of IA up to IVD grade, viz. 11,463 employees. All employees who join in SP-BUN is protected both in right and obligation and stipulated in Joint Employment Agreement. (LA4)
Untuk kelancaran tugas organisasi SP-BUN, perusahaan menyediakan secara pinjam pakai ruangan untuk kantor beserta perangkat dan sarana/prasarana serta fasilitas lainnya kepada SP-BUN Tingkat Perusahaan dan SP-BUN Tingkat Unit Kerja sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Pimpinan Perusahaan. Perusahaan juga memberikan dispensasi kepada Pengurus SP-BUN untuk meninggalkan pekerjaan sesuai dengan keperluannya yang terkait dengan kegiatan SP-BUN. (HR5)
For the efficiency of the SP-BUN organization task, the company provides borrow and use office along with the facility and infrastructure to the SP-BUN of the company and SP-BUN of unit work pursuant with the term stipulated by the company leader. The company also gives dispensation to the SP-BUN management to leave their work due to their need that related with SPBUN activities. (HR5)
Sepanjang tahun 2012, Perusahaan memfasilitasi dan memberi dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan SPBUN, antara lain:
During 2012, the Company facilitated and provided full support toward SP-BUN activities, include:
• Memfasilitasi pelaksanaan rapat perundingan PKB periode 2012-2014 yang telah ditandatangani tanggal 7 Juni 2012. • Memfasilitasi sosialisasi PKB periode 2012-2014 di seluruh distrik wikayah kerja PTPN XIII. • Memfasilitasi pelaksanaan Musyawarah Besar IV SPBUN PTPN XIII yang berlangsung tanggal 29 Oktober sampai 2 November 2012 di Hotel Grand Permata Bandung. Musyawarah dihadiri oleh Direktur Utama, Direktur SDM dan Umum, Ketua Umum SP-BUN, General Manajer seluruh Distrik, 35 orang Pengurus Tingkat Perusahaan, dan 90 orang Pengurus Tingkat Unit. (HR5)
• Facilitate the meeting of PKB negotiation period 2012-2014 that has been signed on 7 June 2012.
Pekerja Anak
Child Labor
PTPN XIII tidak mempekerjakan pekerja anak, pekerja paksa, dan tidak mempekerjakan pegawai di bawah usia 18 tahun. Dalam melakukan perekrutan karyawan, kriteria seleksi di antaranya adalah berusia antara 18-28 tahun untuk golongan I dan II dan maksimal berusia 30
PTPN XIII does not employing child labor, forced labor, and underage 18 labors. In performing employee recruitment, in the selection criteria is listed aged between 18 up to 28 yo for I and II grade and maximum 30 yo for the managerial employee III grade, the terms
88
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
• Facilitate the socialization of PKB periode 2012-2014 in entire district of PTPN XIII • Facilitate the grand meeting IV of SP-BUN PTPN XIII that held on 29 October until 2 November 2012 in Grand Permata Hotel Bandung. The meeting was attended by the President Director, Human Resources and General Director, Chairman of SP-BUN, General Manager of all District, 35 managements of the company level, and 90 managements of unit level. (HR5)
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
tahun untuk karyawan pimpinan golongan III, persyaratan tersebut juga berlaku bagi karyawan kontrak atau PKWT. Sedangkan untuk pekerja yang sifatnya temporer seperti buruh (pemanen) berusia minimal 18 tahun. (HR6)
also applied for the contract employee or PKWT. Whereas for the temporary worker such as the plantation workers (permanent) minimum age is 18 yo. (HR6)
Kerja Paksa
Forced Labor
PTPN XIII sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia yang diwujudkan dalam sebuah hubungan industrial antara Pengusaha/Perusahaan dengan Pekerja/Karyawan yang dijamin dalam sebuah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dalam operasionalnya, Perusahaan tidak pernah melibatkan pekerja paksa atau pekerja wajib dalam bentuk apapun. Penugasan kepada karyawan selalu memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sehingga karyawan berhak menolak perintah pekerjaan yang tidak sesuai prosedur dan membahayakan keselamatannya. (HR7) (LA9)
PTPN XIII highly respects the human rights and realized it in form of industrial relationship between the entrepreneur/company with the worker/employee that guaranteed in Joint Employment Agreement (PKB). In its operational, the company does not involve the forced labor or the compulsory labor in any form. The assignment of the employee always pays attention on safety and health aspect therefore the employees have right to refuse order that not pursuant with the procedure and endangering their safety. (HR7)(LA9)
Di dalam PKB telah diatur dengan jelas mekanisme pelaksanaan pekerjaan di luar waktu kerja, termasuk lembur bagi karyawan. Hari kerja Kantor Direksi dan Kantor Perwakilan Jakarta adalah 5 (lima) hari dalam seminggu dengan jam kerja selama 8 (delapan) jam sehari, maksimum 40 jam seminggu, sedangkan hari kerja Unit Kerja lainnya adalah 6 (enam) hari dalam seminggu dengan jam kerja selama 7 (tujuh) jam sehari, maksimum 40 jam seminggu. Pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja serta bekerja pada hari libur dinyatakan sebagai kerja lembur. Mekanisme pelaksanaan lembur telah diatur di dalam PKB 2012-2014, demikian pula mekanisme pembebasan dari kewajiban untuk bekerja, meliputi hari libur/istirahat mingguan, hari libur resmi, cuti tahunan dan cuti panjang, cuti melahirkan, izin meninggalkan pekerjaan dan cui di luar tanggungan perusahaan. (HR7)
In PKB has clearly listed the mechanism of work execution beyond the work time, include overtime for the employee. The working day of Director Office and Jakarta Representative Office are 5 (five) days a week and 8 (eight) hours a day, maximum 40 hours a week, while working days of other units are 6 (six) days in a week and 7 (seven) hours a day, maximum 40 hours a week. The work after hours and on holiday is declared with overtime. The mechanism of overtime already stipulated in PBK 2012-2014, similarly the mechanism of exemption from the obligation to work, encompassing day off/weekly rest, official day off, annual leave and sabbatical leave, maternity leave, permission on leaving the work, and leaves outside the company dependents. (HR7)
Praktik Pengamanan
Security Practice
PTPN XIII secara rutin mengikutkan anggota Satpam di Kantor Direksi maupun di unit kerja lainnya untuk mengikuti pelatihan fisik dalam rangka pembinaan dan penyegaran. Pada tahun 2012, sebanyak 43 orang Satpam diberikan pelatihan penyegaran dan pembinaan dengan materi pelatihan di antaranya: Sistem Manajemen Pengamanan (Pamswakarsa di lingkungan perusahaan), Pela-yanan, keterampilan indentifikasi / komunikasi dan negosiasi dalam upaya antisipasi kekerasan yang dilakukan oleh karyawan/buruh, Pendidikan Baris Berbaris (PBB), serta teknik bela diri dasar. Pelatihan ini difasilitasi oleh personil pelatih dari Polresta Pontianak. (HR3) (HR8)
PTPN XIII periodically engages the security member in Director office or in other unit work to follow physical training in order to develop and refreshment. In 2012, 43 securities given refreshment and development training using training materials includes: security management system (pamswakarsa in company area), service, identification/communication and negotiation skill, to anticipate violence that might be performed by employee/worker, marching education, and basic martial technique. This training is facilitated by trainer personnel from Pontianak Police Department. (HR3) (HR8)
Di samping pelatihan fisik bagi anggota satpam, Kepala Pengamanan perusahaan sebagai koordinator satpam di unit kerja juga diberikan pelatihan guna meningkatkan kompetensinya melalui seminar/lokakarya. Materi seminar meliputi Seminar Pengamanan Objek Vital Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), Workshop Nasional Security oleh Indonesia Management Center. (HR3) (HR8)
Beside physical training for the securities, the company Head Security as security coordinator in the work area also has given training to improve his competency through seminars. The materials of the seminars encompass Seminar of National Vital Object Security that held by Indonesian Crime Preventive Association (LCKI), Workshop National Security by Indonesian Management Center. (HR3) (HR8)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
89
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hubungan dengan Masyarakat Lokal
Relationship with Local Communities
Di dalam Pedoman Etika Bisnis PTPN XIII dinyatakan bahwa Perusahaan beserta unit-unit kerjanya membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta memberi manfaat melalui program pemberdayaan; Perusahaan menghormati hak asasi, serta aspek sosial, budaya, adat-istiadat dan agama masyarakat sekitar. PTPN XIII telah menempatkan dirinya sebagai perusahaan negara yang telah berhasil menciptakan perbaikan dan perubahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Selama tahun 2012, PTPN XIII tidak pernah melakukan pelanggaran hak-hak masyarakat lokal yang terkait dengan penggunaan lahan, hak adat, dan hakhak lainnya untuk keperluan pengembangan usaha yang mengakibatkan terjadinya konflik antara masyarakat dengan Perusahaan. (HR9)
In the Business Ethic Guidance of PTPN XIII declared that the Company along with its units builds and fosters compatible and harmonious relationship and gives benefit through empowerment program, the Company respects the human rights, and social, culture, custom, and religion aspect of society. PTPN XIII has put it self as a state company that succeeded in creating social and economic improvement and amendment of surround community. During 2012, PTPN XIII never performed violation against local society rights that related with the use of land, custom, and other rights for business development requirement that emerging conflict between them. (HR9)
Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait masalah perdata dan hak penduduk asli, PTPN XIII bersama Tim Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalbar mengadakan sosialisasi hukum bidang perdata di wilayah kerja PTPN XIII. Pada tanggal 20-21 Maret 2013, sosialisasi masalah peraturan serta perundang-undangan pertanahan dan HGU dilaksanakan di Distrik Kalbar I dan Distrik Kalbar II, dihadiri sekitar 130 orang terdiri dari tokoh masyarakat, petani plasma binaan PTPN XIII serta seluruh jajaran Manajemen Distrik Kalbar I dan Distrik Kalbar II.
In order to improve the comprehension related with civil and indigenous right matters, PTPN XIII in association with the higher judiciary team of west Kalimantan hold law socialization in civil matters around PTPN XIII work area. On 20-21 March 2013, the socialization on land regulation and legislation and HGU implemented in District of West Kalimantan I and District of West Kalimantan II, attended about 130 peoples from community leaders, assisted plasma farmer of PTPN XIII and entire Management of District West Kalimantan I and District of West Kalimantan II.
90
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Rasio Karyawan Lokal
Local Employees Ratio
Pada tahun 2012, rasio karyawan lokal golongan III-IV mencapai 29,48%, lebih tinggi 2,46% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 27,02. Hal ini menunjukkan komitmen Perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal dengan tetap menjunjung obyektivitas dalam penerimaan dan kesempatan berkarir. (EC7)
In 2012, local employee ratio of III-IV grade reached 29.48%, 2.46% higher than 2011 that reached 27.02. This was showed that the company’s commitment to provide opportunity for local community by continually uphold the objectivity in acceptance and career opportunity. (EC7)
Perusahaan sangat memperhatikan upaya pemberdayaan masyarakat sekitar kebun atau pabrik, terutama untuk karyawan pelaksana. Proses penerimaan Golongan IA dan setara dimulai dari ijin prinsip pengangkatan yang disetujui Direksi. Selanjutnya dilaksanakan tahapan seleksi sesuai prosedur yang berlaku. Penerimaan calon karyawan PKWT dan pengangkatan karyawan ke golongan IA/0 dilaksanakan oleh Manajer Kebun/Unit, bekerja sama dengan bidang teknis terkait. (EC7)
The company was very noticing the effort of public empowerment around the plantation or plant, particularly for the executive employee. The process on IA and equal grade recruitment was started from the permission of appointment principles that approved by the Director. Furthermore, the company was implementing the selection step in pursuant with the applied procedure. The employment recruitment of PWKT and appointment of employee to IA/0 grade was conducted by the Plantation/Unit Manager, in cooperation with related technical section. (EC7)
Rasio Karyawan Lokal Golongan III - IV Local Employee Ratio of III-IV Grade
2012
2011
Wilayah Region
∑ Karyawan ∑ Employee
Karyawan Lokal Local Employees
Presentase Percentage
∑ Karyawan ∑ Employee
Karyawan Lokal Local Employees
Presentase Percentage
Kantor Direksi DKB1 DKB2 DKST DKT KPJ
134 108 98 101 110 2
40 44 39 14 26 0
29,85 40,74 39,80 13,86 23,64 0
125 112 96 94 99 0
30 41 36 15 21 0
24,00 32,80 28,80 12,00 16,80 0
Pada bulan April 2012, Managemen PTPN XIII Ngabang II mengadakan prosesi ritual adat (Baremah) di Desa Amboyo Selatan kecamatan Ngabang kabupaten Landak, Kalbar untuk yang keempat kalinya. Sebelumnya Kebun Ngabang II ini terlebih dahulu mengadakan kegiatan ritual prosesi Adat tanah tahap pertama di dusun Bansal, dan berikutnya pihak managemen Ngabang II ini mengadakan prosesi Adat yang kedua dan ketiga kalinya yang di pusatkan di dusun Anyang dan dusun Ladangan/Pal XX. Acara dihadiri para tokoh masyarakat, perangkat desa dan pemangku Adat desa setempat serta muspika kecamatan Ngabang. Bentuk kegiatan prosesi adat buka lahan baru ini adalah suatu wujud nyata awal pelaksanaan pembangunan buka lahan baru. Prosesi adat dilaksanakan atas permintaan warga setempat. Hal ini menunjukkan hubungan yang harmonis antara PTPN XIII dengan masyarakat setempat. Dengan demikian, manakala ada persoalan di lapangan dapat diatasi dengan cara musyawarah dan mufakat. In April 2012, the management of PTPN XIII Ngabang II held custom ritual procession (Baremah) in South Amboyo village, Ngabang, Landak, West Kalimantan for the 4th time. Before this Ngabang II plantation previously held land ritual procession of the first stage in Bansal hamlet, and after that the management of Ngabang II held second procession and the third was concentrated in Anyang and Ladangan/Pal XX. The event was attended by the community leaders, the village officials and the local custom elder and muspika of Ngabang. Form of this procession activity was a real form of initial implementation of development in opening new land. The procession was held as request of local community. This showed that there was harmonious relationship between PTPN XIII with local community. Thus, when there area problems emerge in field could be solved in deliberation and discussion.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
91
Profile Perusahaan Company Profile
Perlengkapan K3 PTPN XIII PTPN XIII’s OHS Equipment
92
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
PTPN XIII lebih mengedepankan tindakan preventif dalam melaksanakan K3, melalui pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan membekali tenaga kerja dengan pengetahuan/konsep K3 sebelum memulai pekerjaan PTPN XIII prioritizes preventive actions in implementing OHS, by preventing the occurrence of the work accident and providing the knowledge/concept of the OHS before initiating a work
Komitmen Perusahaan dalam Menerapkan K3
The Company’s Commitment in Implementing OHS
PTPN XIII mempunyai komitmen tinggi terhadap K3 yang diwujudkan dalam berbagai hal, meliputi:
PTPN XIII is highly committed to OHS. This commitment is realized in a number of aspects, including:
• Lebih mengedepankan tindakan preventif dalam melaksanakan K3, melalui pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan membekali tenaga kerja dengan pengetahuan/konsep K3 sebelum memulai pekerjaan. • Mewajibkan karyawan untuk memakai peralatan safety sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. • Pelatihan K3 dan sosialisasi K3 secara berkala. • Penyediaan alat perlindungan diri (APD) dan alat pemadam kebakaran (APAR). • Mengoptimalkan kegiatan/peran Panitia Pembina K3 (P2K3). • Menyediakan pelayanan kesehatan di setiap Kebun/Unit.
• More prioritizing on preventive acts in implementing K3, through prevention on work accident and educates the employee with K3 knowledge/ concept before starting the job. • Obligates the employee to use safety tools pursuant to their duty section respectively • K3 training and socialization regularly • The procurement of personal protection tools (APD) and fire extinguishers (APAR) • Optimizes the activity/role of Coach Committee of K3 (P2K3) • Procuring health services in each Plantation/ Unit
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
93
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Menganggarkan alokasi dana K3 pada RKAP 2012, meliputi: Pelatihan K3, SMK3 dan pengadaan perlengkapan K3 di setiap unit kerja. • Mengikutkan semua karyawan dalam program Jaminan Asuransi Tenaga Kerja berupa Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pelayanan Kesehatan. (LA8) •
• Budgeting fund allocation of K3 in RKAP 2012, consist of: K3 Training, SMK3 and procurement of K3 equipment in each work unit. • Engaging all employees in Employment Assurance Guarantee Program in form of Accident Assurance, Deceased Assurance, Pension Assurance, Health Services. (LA8)
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Steering Committee of Occupational Health and Safety (P2K3)
Pada tahun 2011 PTPN XIII melakukan penyempurnaan kembali kepengurusan P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) atas unit kerja wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. P2K3 ini dibentuk berdasarkan Surat Kebun Unit Nomor: 13.09/Kebun Unit/082/2011, tanggal 18 Maret 2011, perihal pembentukan Pengurus P2K3, Penyusunan pedoman, prosedur, operasi dan instruksi kerja. Panitia Pembina K3 bekerja pada tingkat Kebun/Unit Kerja dengan tugas utama melaksanakan monitoring terhadap SMK3 sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan norma K3. P2K3 terdiri dari Ketua, Sekretaris (Ahli K3 atau Calon Ahli K3) dan anggota sebanyak 6 (enam) orang. Total jumlah pengurus dan anggota P2K3 di PTPN XIII mencapai 252 orang atau 2 % dari 11.463 orang jumlah karyawan tetap. (LA6)
In 2011, PTPN XIII improved the management of P2K3 (Steering Committee of Occupational Health and Safety) in the work unit of West Kalimantan, East Kalimantan, South Kalimantan, and Central Kalimantan. P2K3 is established based on Letter of Unit Estate No. 13.09/Kebun Unit/082/2011, dated 18 March 2011, concerning the establishment of P2K3 Management, the Formulation of guidelines, procedures, operation and the work instruction. P2K3 works at the Estate/ Work Unit level in which the main task is to monitor the OHS Management System in order to operate effectively and efficiently pursuant to the OHS norms. P2K3 consists of a Manager, a Secretary (an OHS expert or a candidate of OHS expert) and 6 (six) members. The total management and members of P2K3 in PTPN XIII are 252 people or 2% of 11,463 permanent employees. (LA6)
PTPN XIII lebih mengedepankan tindakan preventif dalam melaksanakan K3, melalui pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan membekali tenaga kerja dengan pengetahuan/konsep K3 sebelum memulai pekerjaan. Pekerja juga diwajibkan memakai peralatan safety sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
PTPN XIII prioritizes preventive actions in implementing OHS, by preventing the occurrence of the work accident and providing the knowledge/ concept of the OHS before initiating a work. The workers are also obliged to wear the safety equipment in compliant with their job sector.
Penjabaran Materi K3 dalam PKB (LA9)
The Elaboration of OHS Materials in CLA (LA9)
Agar pelaksanaan K3 sesuai dengan tujuan, maka antara pekerja dan perusahaan harus memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya K3. Hal ini telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama yang dibuat dan disepakati oleh Perseroan dan Serikat Pekerja Perkebunan PTPN XIII. Penjabaran materi K3 tertuang dalam PKB Bab IX Pasal 47 s.d. Pasal 50, yang mengatur hal-hal sebagai berikut:
In order that the implementation of OHS suits its objective, the workers and the company should have the same understanding concerning the importance of the OHS. This matter is regulated in the Collective Labor Agreement formulated and agreed by the Company and the Plantation Labor Union of PTPN XIII. The elaboration of the OHS materials is stated in CLA Chapter IX Article 47- 50, regulating the following matters:
1. Perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Kese lamatan dan Kesehatan Kerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen Perusahaan serta membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik di tingkat Perusahaan maupun Unit untuk mengelola dan mengawasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan.
1. The Company implements the Occupational Health and Safety Management System as an un-separated part of the management of the Company and establishes the Steering Committee of the Occupational Health and Safety in the Company and Unit level to manage and supervise the Employee’s Occupational Health and Safety.
94
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
2. Perusahaan akan menaati segala petunjuk dan anjuran dari Depnakertrans Republik Indonesia mengenai alat-alat keselamatan kerja. 3. Perusahaan menyediakan perlengkapan kerja sebagai inventaris untuk Karyawan yang bekerja pada jenis kerja yang membahayakan menurut sifat pekerjaannya. 4. Karyawan diwajibkan memakai dan memelihara alat-alat pelindung diri dan pakaian kerja yang sesuai dengan sifat dan jenis tugasnya masing-masing, 5. Karyawan yang tidak menaati ketentuan-ketentuan yang ditetapkan maka akan dikenakan tindakan indisipliner. 6. Perusahaan akan berupaya menciptakan iklim dan lingkungan kerja yang aman dan sehat di setiap tempat kerja untuk menjaga kesehatan karyawan. 7. Perusahaan mengadakan pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala yang karena jenis pekerjaannya beresiko terhadap kesehatan, yaitu: operator ratel, petugas rongent, operator komputer, petugas herbisida, operator alat berat, karyawan shift malam, perawat jaga malam, operator foto copy dan tukang las.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
2. The Company will obey every instruction and suggestion from the Department of Employment and Transmigration of the Republic of Indonesia concerning the work safety equipment. 3. The Company provides the work equipment as inven-tories for Employees who work in a dangerous type of job in relation to the nature of the job. 4. Employees are obliged to wear and maintain the personal protective equipment and work clothes that are suitable with the nature and the type of their works. 5. Employees who fail to obey the predetermined provisions will receive in-disciplinary action. 6. The Company will made efforts to create a safe and healthy work environment and climate in every work area to maintain the health of the employees. 7. The Company regularly examines the health of the employees whose job is highly susceptible to their health, such as: ratel operators, Rontgen officer, computer operators, herbicide officer, heavy duty operators, night shift employees, night shift nurses, photocopy machine operators and welders.
Kecelakaan Kerja (LA7)
Work Accident (LA7)
Perseroan memiliki komitmen untuk melaksanakan K3 dengan tujuan akhir pencapaian kecelakaan kerja nihil (zero accident). Namun demikian, beberapa insiden kerja masih terjadi sepanjang tahun 2012, yaitu sejumlah 30 kejadian, dengan rincian 30 orang luka ringan, 0 orang luka berat/cacat dan 0 orang meninggal dunia. Insiden kerja ini turun dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 33 kejadian. Penyebab insiden kerja dipengaruhi oleh faktor personal seperti keteledoran dalam bekerja, pengaruh psikologi, fisik, dan mental pekerja. Sedangkan penyebab yang berasal dari faktor lingkungan kerja adalah radiasi panas, kebisingan, debu, asap, dan gas. (LA7)
The Company is highly committed to implement OHS with the final objective of zero accident achievement. However, several work incidents occurred in 2012, namely 30 incidents, with the following details: 30 minor injuries, 0 people major injuries/handicapped, and 0 people died. The number of work incident decreased compared to that of in 2011 (33 incidents). The causes of work incidents were influenced by personal factors, such as carelessness in working, psychological, physical and mental factor. Meanwhile, the causes from the work environment factor were radiation, heat, noise, dust, smoke and gas .(LA7)
Penanganan Kecelakaan Kerja
Handling the Work Accident
PTPN XIII telah memiliki prosedur penanganan kecelakaan kerja. Setiap terjadi insiden kerja, karyawan wajib melaporkan insiden tersebut kepada atasan. Petugas akan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan membawa korban kecelakaan kerja ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan semestinya. Selain itu, Manajemen juga mengevaluasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja, mengumpulkan data-data yang diperlukan dan melaporkannya ke Dinas Tenaga Kerja dan perusahaan asuransi (PT JAMSOSTEK) untuk pengajuan klaim kecelakaan kerja. (LA9)
PTPN XIII has a procedure in handling work accident. In every work incident, employees are obliged to report the incident to their superior. First aid will be given and the victim will be taken to the Hospital for a proper treatment. In addition, the Management will also evaluate the causal factors of the accident, collect the required data and report it to the Employment Agency and insurance company (PT JAMSOSTEK) to file a work accident claim. (LA9)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
95
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Insiden Kerja Tahun 2008 - 2012 Incidents of Work Accident In 2008 - 2012
33
30
29
30
Luka Ringan Minor injury Luka Berat Major injury/handicapped
16
5
3
0 2008
2009
4 0 2010
Meninggal Dead
1
0 0 2011
0 0 2012
Pelatihan dan Penyuluhan K3
OHS Training and Counseling Program
PTPN XIII berupaya bahwa semua kegiatan operasional perusahaan harus dapat menjamin keselamatan karyawan dan tidak menimbulkan risiko berbahaya bagi lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, Perusahaan secara rutin melakukan berbagai program penyuluhan dan pelatihan terkait kesehatan dan keselamatan kerja. (LA8)
PTPN XIII makes an effort in order that all of the company operational activities guarantee the employees’ safety and do not cause any hazardous risks for the environment. Therefore, the Company regularly holds a number of training and counseling programs related to the occupational health and safety. (LA8)
Target program penyuluhan dan pelatihan K3 adalah tercapainya budaya K3 di lingkungan kebun/unit sehingga dapat mengeliminir kecelakaan kerja karena faktor kesalahan manusia dan faktor kesalahan teknis.
The target of OHS counseling and training program is to establish OHS culture at the estate/unit in order to eliminate work accident caused by human error and technical error.
Pada tahun 2012, sebanyak 7 karyawan telah mengikuti pelatihan K3 dengan Materi pelatihan meliputi P3K, pemadam kebakaran, penggunaan alat penguji ling-kungan, kesehatan dan penyakit akibat kerja, manajemen K3, audit K3 dll. (LA10)
In 2012, 7 (seven) employees has participate in K3 training with material of training consist of P3K, fire brigade, tool usage of environmental tester, health and disease as effect of work, K3 management, K3 audit etc. (LA10)
Sosialisasi dan penyuluhan K3 dilaksanakan secara rutin kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam penggunaan peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri, terutama pada saat apel pagi. Penyuluhan tentang K3 dan peraturan ketenagakerjaan lainnya ditujukan kepada seluruh karyawan di masingmasing Unit Kerja. Secara rutin, penyuluhan K3 juga diberikan pada saat apel pagi sebelum memulai pekerjaan di masing-masing Unit Kerja. Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman karyawan dan batihnya akan kesehatan dan pola hidup sehat, Perusahaan memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pencegahan penyakit yang umum menyerang pekerja kantoran. Perusahaan juga memberikan perhatian khusus pada pembinaan rohani yang diyakini dapat mendorong sikap positif pada diri karyawan. (LA8)
96
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
The socialization and counseling of K3 implemented regularly to the employee to increase awareness and discipline in the use of work equipment and personal protective equipment, particularly in the morning briefing. Counseling about OHS and other employment regulations is intended to all of the employees in every Work Unit. Periodically, OHS counseling is also given during morning assembly before start working in every Work Unit. As effort to increase the employee and the dependant’s understanding on health and healthy lifestyle, the Company gives counseling and training concerning disease prevention that mostly had by office workers. The company also gives special attention on the spiritual development, which believed can generate positive attitude on the employees. (LA8)
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Ikhsan Drajat, karyawan PTPN XIII sedang memeriksakan giginya di RS Parindu Ikhsan Drajat, employee of PTPN XIII, his teeth were examined in Parindu Hospital
Layanan Kesehatan
Medical Service
Secara berkala, Perusahaan melakukan konseling kepada seluruh karyawan mengenai K3 dan kesejahteraan karyawan serta memfasilitasi pelaksanaan norma kese hatan terhadap seluruh karyawan. Perusahaan juga menyediakan fasilitas klinik, rumah sakit, posyandu dan bidan dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan karyawan dan batihnya. Sampai dengan tahun 2012, PTPN XIII memiliki 2 (dua) Rumah Sakit yaitu RS Danau Salak dan RS Parindu. RS Danau Salak memiliki kapasitas 58 tempat tidur, 24 kamar, 2 orang dokter umum dan gigi, 56 orang tenaga paramedis dan perawat, 4 balai pengobatan (Dasal, Tambarangan, Batulicin, dan Kumai). RS Parindu memiliki kapasitas 100 tempat tidur, 3 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 4 orang dokter spesialis, 62 orang tenaga paramedis dan perawat, 6 klinik, dan Posyandu di Balai Kesehatan Ibu Anak. Semua fasilitas kesehatan tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi karyawan dan batihnya serta masyarakat umum. Bagi pasien yang memerlukan perawatan khusus, Perusahaan akan memroses administrasi dan pengiriman pasien ke rumah sakit rujukan. (LA8)
The Company regularly gives counseling to all of the employees concerning the OHS and employee welfare and facilitates the implementation of health norms for all of the employees. The Company also provides clinic, hospital, integrated health service post, and midwife to maintain and improve the health of employees and their families. Up to 2012, PTPN XIII has had 2 (two) Hospitals, namely Danau Salak Hospital and Parindu Hospital. Danau Salak Hospital has 58 beds, 24 wards, 2 general practitioners and dentists, 56 paramedics and nurses, 4 health treatment centers (Dasal, Tambarangan, Batulicin and Kumai). Parindu Hospital has 100 beds, 3 general practitioners, 1 dentist, 4 specialists, 62 paramedics and nurses, 6 clinics, and Integrated Health Service Post at the Mother and Child Health Center. All of the health facilities are used to give medical service to the employees and their families as well as the community. Patients who require special treatment will be assisted by the Company by processing the administration requirements and transportation to the referral hospital. (LA8)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
97
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Berdasarkan ketentuan dalam PKB, karyawan yang menderita sakit lama dan tidak bisa kembali bekerja pada posisi semula, maka selama sakit tetap menerima gaji dengan ketentuan sebagai berikut:
Pursuant to the provisions in the CLA, an employee who suffers from a long term disease and cannot return to his/ her previous position, during his/her illness the employee will still receive salary with the following specification:
• • • •
• • • •
4 bulan pertama: 100% gaji sebulan 4 bulan kedua: 75% gaji sebulan 4 bulan ketiga: 50% gaji sebulan Untuk bulan selanjutnya dibayar 25% gaji sebulan sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh pimpinan perusahaan.
First Four Months: 100% of a month salary Second Four Months: 75% of a month salary Third Four Months: 50% of a month salary The next months: 25% of a month salary prior to work contract termination by the management of the company
Setelah melampaui jangka waktu tahun ke tiga, karyawan tersebut akan diperiksa kesehatannya, bila ternyata sehat akan dipekerjakan kembali tetapi tidak harus pada jabatan/tempat semula, dan bila ternyata tidak sehat akan diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak pensiun normal dan hak lainnya sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan. (LA9)
After exceeding the third year, the health of the employee will be examined and if it is found that he/she is healthy, he/she will be hired back but not specifically on his/her previous position/location, and if it is found that he/she is unhealthy, he/she will be dismissed with honor and receive normal pension rights and other rights pursuant to the prevailing regulations at the company. (LA9)
Sebagai langkah preventif, Perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon karyawan sebagai salah satu tahapan dalam proses seleksi. Perusahaan juga memberikan penggantian biaya kesehatan atas general check up kepada seluruh karyawan yang telah berusia di atas 40 tahun secara berkala. (LA8)
As a preventive action, the Company performs a medical check up to employee candidates as one of the phase in the recruitment process. The Company also regularly gives reimbursement for the cost spent for general check up for all of the employees who are above 40 years old. (LA8)
Kesehatan Lingkungan
Environmental Health
Program kesehatan lingkungan dilakukan melalui kegiatan kebersihan lingkungan Kebun/Unit, pabrik dan emplasemen secara rutin setiap pekan sehingga lingkungan kerja menjadi bersih dan nyaman. Selain itu, secara rutin dilakukan monitoring sanitasi (air, selokan, sungai dan lingkungan) sehingga pencegahan terhadap berbagai penyakit atau wabah dapat terpantau. Kondisi lingkungan kerja di seluruh unit kerja diperiksa secara berkala, meliputi tingkat kebisingan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan emisi udara. (LA8)
Environmental health program is carried out by cleaning the Estate/Unit, factory/mill, and emplacement regularly once a week in order that the work environment is clean and comfortable. Besides that, the sanitation is regularly monitored (water, ditch, river and the environment) to prevent a number of diseases or epidemics. The condition of the work environment in every work unit is regularly examined, covering the noise level, ventilation, lights, cleanliness and air emission. (LA8)
Karyawan yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya misalnya karyawan gudang, karyawan laboratorium, karyawan pabrik maupun pemanen dan petugas penyemprot diberikan pemeriksaan kesehatan gratis dan tambahan extra fooding pada unit kerja masing-masing. (LA8)
The employees who deal directly with hazardous chemicals, such as the warehouse employees, laboratory employees, plant employees and harvesters as well as sprayer officer will receive free medical check up and extra foods in each of their work unit. (LA8)
Penyuluhan Kesehatan
Medical Counseling
Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman karyawan dan batihnya akan kesehatan dan pola hidup sehat, Perusahaan memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pencegahan penyakit demam berdarah, kanker rahim bagi para wanita, kesehatan gigi & mulut serta pemberian edukasi kesehatan sesuai penyakit yang diderita oleh pasien. (LA8)
As an effort to improve the understanding of the employees and their families concerning health and healthy life style, the Company give various trainings and counselings concerning the prevention of DBD, cervix cancer for women, teeth & mouth health and provide the health education related to the disease suffered by the patient. (LA8)
PTPN XIII juga memberikan perhatian khusus pada pembinaan rohani yang diyakini dapat mendorong sikap
PTPN XIII also gives special attention to spiritual development which is believed to develop positive
98
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
positif pada diri karyawan. Program yang dilaksanakan berupa acara peringatan hari besar keagamaan di setiap Kebun/Unit, pembinaan spiritual melalui kegiatan keagamaan secara reguler setiap pekan atau setiap bulan sekali, pelaksanaan kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur`an) ataupun pembelajaran keagamaan lain khususnya bagi anak-anak di setiap Kebun/Unit.
attitude for the employees. The programs among others are celebrating religious holidays in every Estate/Unit, spiritual development through religious activity once a week or once a month, running a TPQ (Qur’an Center) or other religious learning especially for children in every Estate/Unit.
Biaya Kesehatan
Health Expenditure
Untuk keperluan sarana keselamatan kerja dan biaya pencegahan lainnya, tahun 2012 PTPN XIII menganggarkan dana sebesar Rp128,29 juta untuk Alat Pelindung Diri (APD). Biaya pelatihan K3 di tahun 2012 mencapai Rp17,89 juta.
For the purpose of work safety facility and other prevention expenses, in 2012 the PTPN XIII was budgeting fund by Rp128.29 million of Personal Protection Equipment (APD). The cost for K3 training in 2012 reached Rp17.89 million.
Perusahaan juga telah mengeluarkan biaya sebesar Rp42,6 miliar untuk kesehatan karyawan atau Rp3.308.776 per jiwa per tahun, yang meliputi biaya perawatan dan pengobatan.
The Company has also spent amounted to Rp42.6 billion for employee’s health or Rp3.308.776 per person per year, that consist of care and medical expenses, increased by 29.1% to 2011 that reached Rp34.47 billion.
Realisasi Kesehatan Tahun 2008 - 2012 Realization of Health Expenses 2008 - 2012 Tahun Year
Realisasi Total (Rp) Total Realization (IDR)
Rata-Rata Realisasi/Jiwa/Tahun (Rp) Average Realization/Person/Year (Idr)
2008
33.839.314.000
810.096
2009
30.961.908.357
757.144
2010
32.692.561.898
934.474
2011
34.465.307.001
1.487.327
2012
42.602.733.655
3.308.776
*catatan: Realisasi biaya kesehatan pensiunan s.d Desember 2012 Rp5.843.039.009 * Note: Actual cost of retiree health till December 2012 IDR 5.843.039.009
Suasana Briefing Pagi di Rumah Sakit Parindu Morning Briefing in Parindu Hospital
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
99
Profile Perusahaan Company Profile
Semangat pagi menanti Ibu Dahlan Iskan di SDN Lingga Morning spirit waited for Mrs. Dahlan Iskan in SDN Lingga
100
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Kenerja Sosial Social Performance
Tanggung jawab sosial Perusahaan ini diwujudkan melalui berbagai program kegiatan yang terangkum dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) (SO1) This company’s social responsibility is realized through various activity program that summerized in Partnership and Environmental Development Program and Social and Environmental Responsibilities (TJSL) (SO1)
Program pengembangan sosial dan lingkungan dilaksanakan oleh Bagian Umum dan PKBL Kantor Direksi dan Unit Kerja. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan meliputi Program Kemitraan dan Bina Lingungan (PKBL) dan Program CSR. Dasar pelaksanaan PKBL mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Sumber pendanaan PKBL berasal dari laba perusahaan dan dana kemitraan BUMN lainnya yang menjalin kerjasama sinergi dengan PTPN XIII.
The social and environmental development program implemented by the General Section and PKBL of Director Office and Work Unit. The social and environmental responsibilities consist of Partnership and Environmental Development Program (PKBL) and CSR Program. The basic of PKBL implementation refers to SOE Minister Regulation No. PER-05/MBU/2007 dated 27 April 2007 concerning SOE Partnership Program with Small Enterprise and Envi-ronmental Development Program. The source of PCDP funding derives from the company’s profit and other SOE partnership fund that establish synergy cooperation with PTPN XIII.
Sesuai ketentuan UU No.40 Tahun 2007 pasal 74 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, PTPN melaksanakan kewajiban program CSR yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan.
In accordance with the Legislation Regulation No. 40 year 2007 article 74 and Republic Indonesian Government Regulation Number 47 year 2012 concerning Social and Company’s Environment Responsibility, PTPN conducts CSR program that already budgeted and calculated as the company expenses.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
101
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Program Kemitraan
Partnership Program
Kegiatan Program Kemitraan (PK) diwujudkan dalam bentuk penyaluran pinjaman kepada mitra binaan dan hibah untuk pembinaan/peningkatan usaha mitra. Melalui penyaluran pinjaman dan pembinaan yang dilaksanakan oleh Perusahaan, diharapkan Usaha Kecil dan Koperasi di sekitar unit usaha PTPN XIII dapat berkembang sehingga menambah pendapatan masyarakat dan menyerap tenaga kerja setempat.
The activities of Partnership Program (PK) is realized in form of loan distribution to the fostered partner and grant for the development/enhancement of partner’s business. Through loan distribution and development that implemented by the Company, expected that Small Enterprise and Cooperative around the PTPN XIII area can evolve thus increase the community income and absorb local employment.
Pinjaman PK juga diberikan kepada usaha yang bersifat kelompok atau cluster antara lain untuk pengadaan pupuk majemuk petani plasma Kebun Sawit, petani padi hibrida, petani sayur, peternak sapi, perikanan dan usaha lainnya.
The PK loan is also given to group/cluster business such as for the procurement of compound fertilizer of plasma farmers, hybrid rice farmers, vegetable farmers, cattle raisers, fisheries, and other business.
Mitra binaan PTPN XIII (Persero) pada tahun 2012 berjumlah 197 mitra dan 5.205 petani plasma penerima program kemitraan sinergi pupuk. Dana Program Kemitraan disalurkan dalam bentuk pinjaman lunak kepada mitra, dengan tingkat bunga sebesar 6% per tahun. Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina tahun 2012 mencapai Rp5,465 miliar kepada 197 mitra, Penyaluran Pinjaman PK Sinergi sebesar Rp38,091 miliar kepada 5.205 petani dalam 13 Kelompok/KUD. Akumulasi Penyaluran pinjaman Program Kemitraan BUMN Pembina sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp34,58 miliar untuk 1.688 mitra dan PK Sinergi Rp80,73 miliar untuk 13.561 petani dalam 55 Kelompok/KUD.
The fostered partner of PTPN XIII (Company) in 2012 amounted to 297 partners and 5,205 plasma farmers receive partnership program of fertilizer synergy. The Partnership Program Fund distributed in form of soft loan to the partners, with interest level by 6% per year. The loan distribution or SOE Coaching Partnership Program in 2012 reached Rp5.466 billion to 197 partners. The Loan Distribution of PK Synergy amounted to Rp38.091 billion to 5,205 farmers in 13 Group/Cooperative. The accumulation of loan distribution of SOE Coach Partnership Program until 2012 by Rp34.58 billion for 1,688 partners and PK Syenergy by Rp80.73 billion for 13,561 farmers in 55 groups/cooperatives.
Realisasi Dana Tersedia dan Penggunaan Dana PK (Rp) Realization of Available Fund and Usage of Partnership Program Fund (IDR) Uraian
2012
Dana Tersedia Penyaluran Efektivitas Penyaluran Kolektibilitas
49.308.877.298 43.919.153.708 89,07% 91,79%
2011 16.112.467.170 14.624.596.905 90,77% 90,13%
2010
42.475.226.972 40.316.964.000 94,92% 92,88%
Description Available fund Distribution Distribution effectivity Collectibility
Jumlah Mitra Binaan Program Kemitraan Total Fostered Partner of Partnership Program Uraian
2012
2011
Mitra Binaan Akumulasi
197 1.688
242 1.491
2010 222 1.249
Description Fostered Amount Accumullation
Jumlah Mitra Binaan Program Kemitraan Sinergi Total Fostered Partner Uraian
2012
Jumlah KUD Jumlah Petani Akumulasi Jumlah Petani
102
13 5.205 13.561
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
2011 42 8200 8.356
2010 39 - -
Description Amount of Cooperatives Amount of Farmers Accummulated Amount of Farmer
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
“Saya Ketua Kelompok Tani “Bina Tani”, dengan anggota kelompok sekitar 15 orang. Kelompok kami menanam sayur-sayuran dan lidah buaya, antara lain kangkung, daun sop, bayam, sawi di atas lahan seluas lebih dari 1 ha, yang kami sewa dari orang lain. Kami membudidayakan tanaman dengan sistem semi organik, dengan menggunakan pupuk kandang. Hasil sayur-sayuran dan lidah buaya yang kami panen biasanya dibeli oleh pelanggan yang langsung datang ke ladang. Kami sangat berterima kasih kepada PTPN XIII yang telah memberikan bantuan kepada kelompok kami. Bantuan PTPN XIII kami gunakan untuk membeli gerobag dorong, bibit dan pupuk sehingga usaha Kelompok Tani kami bisa semakin berkembang.”
Anisa Ketua Kelompok Tani sayur-mayur dan lidah buaya “BINA TANI”, Desa Dharma Putra Dalam, Siantan Chairman of the farmers’ group of vegetables and aloe vera,Dharma Putra Dalam Village, Siantan
“I am the chairman of farmers’ group “Bina Tani”, with group members about 15 people. Our group planted vegetables and aloe vera, include kale, soup leaf, spinach, mustard on more than 1 ha land, which we rent from others. We cultivate plants using semi organic system, and dung. Our vegetables and aloe vera crops usually bought was bought by the customers who directly visit our field. We greatly thanks to PTPN XIII which has provided us assistance in these matters. We use this PTPN aid to purchase the barrow, seeds, and fertilizer thus our group business can be more developed.”
PTPN XIII melaksanakan pembinaan mitra binaan melalui dana pembinaan/hibah PK BUMN Pembina tahun 2012 sebesar Rp363,03 juta. Dana tersebut digunakan untuk melakukan pelatihan kewirausahaan kepada mitra binaan dan mengikutsertakan mitra ke berbagai pameran baik di daerah maupun di Ibukota Jakarta.
The PTPN XIII implements development to fostered partner through development/grant fund of 2012 PK SOE Coach by Rp363.03 million. The Fund is used to conduct enterpreneurship training for the fostered partners and engaging partners to various exhibition either in regional or Jakarta.
Bersinergi dengan PT Pertamina, PTPN XIII menyalurkan PKBL khususnya yang berhubungan dengan ketahanan pangan melalui penyaluran Program Kemitraan untuk pupuk pekebun sawit plasma. PTPN XIII juga berpartisipasi pada pencetakan sawah baru dengan bantuan 1 unit mesin tanam bibit padi (rice transplanter) di Ketapang Kalbar yang diresmikan Menteri BUMN. (EC9)
Synergy with PT Pertamina, PTPN XIII distributes PKBL particularly in relation with food resilence through Partnership Program distribution for the fertilizer of plasma plantation. The PTPN XIII has also participated on new field clearing with aid from 1 unit rice transplanted in Ketapang West Kalimantan that inaugurate by SOE Minister. (EC9)
Agar penyaluran pinjaman menjadi lebih selektif dan dalam rangka meningkatkan sinergi pembinaan usaha kecil dan koperasi dengan Pemerintah Daerah, PTPN XIII melaksanakan kerjasama penyaluran PK dengan sejumlah lembaga lain, di antaranya:
In order the load distribution become more selective and in order to increase development synergy of small enterprise and cooperative with Regional Governent, PTPN XIII implements cooperations of PK distribution with many other association, such as:
• Kerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi sebagai pemberi materi pada pelatihan kewirausahaan, kerjasama dalam mempromosikan produk mitra dan rekomendasi usulan sebagian calon mitra yang mengajukan pinjaman. • Kerjasama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak dalam pendampingan/monitoring perkembangan usaha pembuatan jajanan sehat kelompok ibu-ibu dan anak putus sekolah di Kec. Pontianak Timur dan Pontianak Barat Kalbar.
• In cooperation with Industrial, Trade and Cooperative Agency as material giver for enterpreneurship training, cooperates in promoting partner product and recommend proposal as partner candidate that will submit loan. • In cooperation with Tanjungpura University Pontianak in assisting/monitoring the development of healthy snack making business by mothers and droped out children groups in East Pontianak and West Pontianak, West Kalimantan.
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
103
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
“Saya memulai usaha memproduksi minuman dan selai lidah buaya sejak tahun 2009. Minuman lidah buaya merupakan salah satu jenis varian produk lidah buaya khas Pontianak yang cukup terkenal karena memiliki manfaat dan khasiat bagi kesehatan. Saya menggunakan bahan baku lidah buaya Pontianak jenis Aloevera Chinensis, yang termasuk lidah buaya super karena setiap pelepahnya memiliki berat sekitar 0,8 – 1,2 kg. Saya mendapatkan bantuan dari PTPN XIII sejak tahun 2011 sebesar Rp30 juta. Uang tersebut saya gunakan untuk memperbesar usaha. Saat ini, saya memiliki 4 (empat) orang karyawan. Kapasitas produksi per hari mencapai 25 dos, masing-masing berisi 24 botol. Satu botol minuman lidah buaya saya jual dengan harga Rp4.500,-, sehingga omzet saya per hari mencapai Rp2.700.000,- di luar omzet selai lidah buaya. Produk minuman lidah buaya dan selai saya pasarkan untuk lokal Pontianak.” “I started the business producing aloe vera drink and jam since 2009. The aloe vera drink is one of aloe vera product variant typical from Pontianak that quite famous because it has benefit and merit for the health. I use the aloe vera with type Aloevera Chinensis, which it is include the super aloe vera because each of its midrib has weight for about 0.8 – 1.2 kg.
Hengki Produsen Minuman Lidah Buaya dan Selai “Kim Kin” Pontianak Aloe vera drink & jam “Kim Kin” manufacturer in Pontianak
I receive aid from PTPN XIII since 2011 amounted to Rp30 million. The money I use to enlarge the business. At present, I have 4 (four) employees. The production capacity per day reach 25 box, each of the box has 24 bottles. One aloe vera drink bottle I sell at a price of Rp4.500,-, thus my earnings per day reach Rp2,700,000,outside the aloe vera jam earnings. The aloe vera drink product and jam I marketed to local in Pontianak.”
Program Bina Lingkungan
Community Development Program
Program Bina Lingkungan disalurkan untuk membantu korban bencana alam, peningkatan sarana/prasarana umum, pendidikan dan latihan, kesehatan dan sarana ibadah, pelestarian alam, serta BUMN Peduli yang kegiatannya berdasarkan ketetapan dari Kementerian BUMN. Penyaluran Bantuan Bina Lingkungan tahun 2012 sebesar Rp4,79 miliar. Akumulasi penyaluran bantuan BL sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp27,1 miliar. (EC 8)
The community Development Program channeled to assist natural disaster victims, enhancement of public facility/infrastructure, education and training, health and worship facility, nature preservation, SOE Care that the activities are based on stipulation from SOE Ministry. The Distribution of Community Development Aid in 2012 was amounted to Rp4.79 billion. The accumulation of BL aid distribution up to 2012 was by Rp27.1 billion (EC 8)
Realisasi Bantuan Bina Lingkungan (BL) (EC 8) Community Development Realization (EC 8) Uraian 1. BUMN Peduli 2. BUMN Pembina - Bencana Alam - Pendidikan & Latihan - Kesehatan - Sarana Umum - Sarana Ibadah - Pelestarian Alam Jumlah - Biaya Operasional - Lain-Lain Jumlah
104
2012
2011
Perubahan Change (%)
2.020.100.750
1.362.677.875
148
0 740.148.225 561.948.009 453.297.605 101.075.000 908.641.877 4.785.211.466 225.251.855 17.125.00 5.027.588.321
15.000.000 737.077.660 163.500.000 1.290.231.870 830.620.000 147.512.000 4.546.639.405 65.987.433 4.612.626.838
100 344 35 12 616 105 387 109
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Description 1. SOE’ Care 2. SOE’ Trusstess - Disaster Relief - Education & Training - Health Facilities - Public Infrastructure - Worship Facilities - Environment Preservation Total - Operational Expences - Others Total
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
PTPN XIII memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan pendidikan, dengan memberikan beasiswa kepada pelajar/mahasiswa berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi di sekitar wilayah operasional Perusahaan Kalimantan. Program ini diberikan kepada siswa mulai tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. Pemberian bantuan program Beasiswa Prestasi Nusantara XIII sudah berlangsung sejak tahun 2010. Sampai dengan 31 Desember 2012, PTPN XIII berhasil membantu 68 pelajar dan mahasiswa, terdiri atas 25 siswa SMP, 22 siswa SMA/SMK, dan 21 mahasiswa. Total dana yang disalurkan tahun 2012 mencapai Rp168.565.000,- (EC8) (SO1)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
The PTPN XIII has a high commitment on education enhancement, by providing scholarship to outstanding student/scholar but less capable in economic around operational area of the Company in Kalimantan. This program has given to student from Elementary School until University. The aid giving of Achievement Scholarship Program of Nusantara XIII has conducted since 2010. Until 31 December 2012, the PTPN XIII has succeeded in assisting 68 students and scholars, consist of 25 students of Junior High School, 22 students of High School/Vocational High School, and 21 scholars. Total fund distributed in 2012 reached Rp168,565,000,(EC8) (SO1)
Jumlah Penerima Beasiswa The Amount of Scholarship Receiver Uraian
2012
SD SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi Jumlah
30 14 10 10 64
2011 15 20 15 15 65
2010 - 25 22 21 68
Description Elementary School Junior High School High Scholl/Vocational School University Total
“PTPN XIII mempunyai program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) yang disisihkan dari laba usaha perusahaan, dengan harapan dapat ikut mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah. Kita akan mendorong agar usaha mitra ini maju dan berkembang, bahkan jika ada yang sudah layak untuk ikut pameran atau expo, kita akan dorong dan berikan dukungan, ini semua agar mitra binaan PTPN XIII dapat maju dan berkembang” “PTPN XIII has partnership and environmental development program (PKBL) that taken from the Company’s profit, with expectation that it will generate the development of small and medium enterprises. We will encourage this partner business to move forward and enhance, in fact if there are several partners who deserve to participate in exhibition or expo, we will encourage and give them support, this is done till the fostered partner of PTPN XIII could move forward and enhance”
Santun Siahaan Kepala Bagian Umum & PKBL Head of General Section & PKBL
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
105
Profile Perusahaan Company Profile
Secara khusus, Perseroan juga memberikan bantuan beasiswa penuh Outreaching kepada 10 (sepuluh) mahasiswa Universitas Tanjung Pura yang berprestasi. Mereka yang berasal dari daerah terpencil di Kalbar ini mendapatkan beasiswa dan biaya hidup selama 4 (empat) tahun penuh sehingga dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Specifically, the Company also gives full scholarship aid of Outreaching to 10 (ten) outstanding students of Tanjung Pura University. They who comes from this remote area of West Kalimantan receives scholarship and living expenses for 4 (four) years thus can accomplish their collage right on time.
Suasana latihan tari di Rumah Betang Atmosphere dance exercise in Rumah Betang
PTPN XIII menyelenggarakan pendidikan non formal berupa pelatihan kewirausahaan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan, di antaranya: pelatihan servis handphone, pelatihan jahit-menjahit bagi warga kurang mampu di Kecamatan Pontianak Barat, pelatihan ternak ayam dan ikan untuk 30 orang di Desa Bawahan Selatan Kec. Mataraman Kab. Banjar, pelatihan ketrampilan wirausaha masyarakat desa di Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
PTPN XIII organizes non formal education in form of entrepreneurship training in cooperation with Training Institute, include: Mobile phone service training, sewing training for underprivileged resident in West Pontianak, chicken raiser and fishery training for 30 people in South Bawahan village, Mataraman, Banjar, entrepreneurship skill training for community of East Mega village of Sungai Ambawang, Kubu raya.
Di bidang pengembangan budaya, kegiatan yang dilakukan PTPN XIII tahun 2012 antara lain bantuan dana pembangunan Rumah Betang Centre di Pontianak dengan biaya sebesar Rp100 juta. Di lokasi Rumah Betang, yang sering dijadikan tempat untuk berlatih tarian dari berbagai sanggar di Pontianak ini, masyarakat bisa lebih mengenal berbagai adat-adat suku Dayak. (EC8) (SO1)
In culture development section, the activity that performed by PTPN XIII in 2012 among others fund aid for Rumah Betang Centre development in Pontianak amounted to Rp100 Million. In this Rumah Betang, where mostly become the practice place for various dance studios in Pontianak, the society can learn more the various customs of Dayak tribe. (EC8) (SO1)
Secara rutin, PTPN XIII juga berpartisipasi pada kegiatan Gawai Dayak di Pontianak dan Kabupaten Sanggau. Gawai Dayak merupakan kegiatan pelestarian hasanah budaya yaitu pesta panen padi yang dilakukan etnis Dayak dengan menampilkan berbagai kesenian dan tradisi dari sub-sub etnis Dayak yang ada di Kalimantan Barat. (EC8) (SO1)
Regularly, PTPN XIII is also participated in Gawai Dayak’s activities in Pontianak and Sanggau Kabupaten. Gaway Dayak is a preservation activity of cultural treasure to wit rice harvest party that performed by Dayak ethnic by featuring various art and tradition from Dayak subethnics in West Kalimantan. (EC8) (SO1)
106
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Di bidang peningkatan kesehatan masyarakat, PTPN XIII berpartisipasi dalam biaya pengadaan alat posyandu di 14 posyandu di wilayah Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, dengan rincian 14 buah timbangan bayi, 14 buah tensimeter, 14 buah Meter pengukur tinggi badan, 14 buah Meter pengukur bayi, dan 14 buah termometer digital, dengan nilai total Rp16,37 juta. Melalui pengadaan alat kesehatan tersebut, diharapkan kesehatan dan tumbuh kembang balita dapat dimonitor secara berkala sehingga akan dapat meningkatkan taraf kesehatan balita di wilayah setempat. (EC8)
In related with community health enhancement, PTPN XIII participated in the procurement cost of integrated health post (posyandu) equipments in 14 posyandus in Sungai Jawi Luar area, West Pontianak, with details as follow: 14 baby scales, 14 tensimeters, 14 height gauge meters, 14 baby gauge meters, and 14 digital thermometers, and total by Rp16.37 million. Through this health equipment procurement, it is expected that health and infant growth and development can be monitored regularly thus will increase infant health standard in local area. (EC8)
Di bidang peningkatan prasarana air bersih, PTPN XIII membangun 15 (lima belas) unit tempat penampungan air di wilayah sekitar Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar dengan dana sebesar Rp185.460.000. Di wilayah tersebut, PTPN XIII juga mengadakan pengobatan gratis yang mendapat sambutan antusias dari masyarakat sekitar. (EC8)
In related with enhancing clean water facilities, PTPN XIII built 15 (fifteen) units of water reservoir in Lingga village, Sungai Ambawang, Kubu raya, Kalbar in amount of Rp185,460,000 has spent for this facilities. In the area, PTPN XIII has also conducted free medication and got enthusiastic welcome from local community. (EC8)
Di bidang sarana dan prasarana umum, PTPN XIII memberikan bantuan perbaikan Sekolah Dasar Negeri Nomor 11 dan penanaman pohon di Desa Lingga Sei Ambawang Kabupaten Kubu Raya senilai Rp227,58 juta. Melalui perbaikan sekolah ini diharapkan suasana belajar dapat lebih kondusif dan menyenangkan bagi anak-anak sehingga mereka dapat berprestasi lebih baik. (EC8)
In facility and infrastructure, PTPN XIII has given refurbishment aid for State Elementary School number 11 and tree planting in Lingga Sei village, Ambawang in amount of Rp227.58 million. Through this school refurbishment was expected that learning situation can be more conducive and pleasant for the children thus they will attain better achievement. (EC8)
Pengembangan Masyarakat
Community Development
Di bidang pengembangan masyarakat, PTPN XIII mewujudkannya melalui pengembangan kebun plasma yang tersebar dalam remote area pada 4 (empat) provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pola pengembangan plasma yang dilakukan PTPN XIII adalah pembangunan Kebun Plasma pola PIRBUN (PIR Swadana, PIR Berbantuan dan PIRTRANS), KKPA (Kredit Koperasi Primer untuk Anggota), Pola Satu Manajemen, dan Program Revitalisasi.
In related with community development, PTPN XIII realizes it through plasma plantation development that spread in remote area on 4 (four) provinces, include West Kalimantan, East Kalimantan, South Kalimantan, and Central Kalimantan. The development pattern being conducted by PTPN XIII is PIRBUN pattern (PIR Swadana, PIR assited and PIRTRANS), KPPA (Primary Cooperatives Credit for Members), One Management Pattern, and Revitalization Program.
Pada tahun 2012, PTPN XIII telah membangun kebun plasma sesuai permintaan masyarakat seluas 848 ha di Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, dan Longkali 220 ha sehingga total plasma yang telah dibangun PTPN XIII sampai dengan tahun 2012 mencapai 88.467,01 ha atau 54,13% dari total areal. Pola pengembangan plasma baru selalu berdasarkan permintaan masyarakat sehingga tidak ada konflik dengan masyarakat setempat. (HR9)
In 2012, PTPN XIII has built plasma plantation on community demand about 848 ha in Pamukan/Batulicin 500 ha, Pelaihari 128 ha, and Longkali 220 ha thus total plasmas has built up to 2012 reached 88.467,01 ha or 54.13% from total area. The new plasma development pattern is always based on community demand thus no conflict involve with local community. (HR9)
Melalui pembangunan kebun plasma, PTPN XIII telah berhasil menciptakan perbaikan dan perubahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar dalam bentuk peningkatan penghasilan petani dan masyarakat sekitar mereka. Keberadaan PTPN XIII yang langsung dirasakan oleh masyarakat adalah penyerapan tenaga kerja setempat, baik oleh perusahaan maupun sektor perekonomian lainnya serta berkembangnya sarana pendidikan yang disediakan oleh Perusahaan untuk anak karyawan maupun masyarakat sekitar. Hal ini akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan, kualitas hidup serta tingkat pendidikan masyarakat setempat. (EC9)
Through plasma development, PTPN XIII has succeeded creating refurbishment and social and economic changes of surrounding community in form of income enhancement. The PTPN XIII existence that directly perceived by the community is local employment, either by company or other economic sector also the developing of education facility that provided by the Company for employee’s children or surrounding community. This will end up by increasing welfare, life quality, and local education level. (EC9)
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
107
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Panen Raya padi organik Sistem SRI di Kubu Raya Harvest SRI system of organic rice in Kubu Raya
PTPN XIII memberikan dukungan nyata pada program penguatan Ketahanan Pangan Nasional melalui program pendampingan pada petani di beberapa daerah seputar wilayah kerja perusahaan. Salah satu program kerja penguatan Ketahanan Pangan Nasional PTPN XIII tahun 2012 dilaksanakan di desa Sebakung Tata, Kecamatan Longkali, Kabupaten paser Provinsi Kalimantan Timur, dengan membuka lahan-lahan pertanian padi. Dengan adanya pendam-pingan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan petani serta menjadikan petani lebih sejahtera. Untuk tahap awal telah ditanam padi seluas 50 ha dan akan ditingkatkan lagi menjadi 500 ha. PTPN XIII juga membantu 4 (empat) unit pompa air kepada petani. (EC8) (EC9)
PTPN XIII gives tangible support on strengthening program of National Food Resistance through mentoring program for the farmers in several areas of the company. One of strengthening program of National Food Resistance of PTPN XIII in 2012 implemented in Sebakkung Tata village, Longkali, East Kalimantan, by clearing rice fields. By those mentoring expected to drive enhancement of farmers’ ability and make the farmers more prosperous. For initial step has been planted rice on 50 ha and will be increased more on 500 ha. The PTPN XIII was also aiding 4 (four) units of water pump for farmers. (EC8)(EC9)
Pada tahun sebelumnya, PTPN XIII telah membuat percontohan pertanian tanaman padi organik sistem SRI yang dipusatkan di sentra pertanian Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Sistem SRI adalah sistem pertanian tanaman padi organik, mulai dari pengelolaan tanah, pengelolaan tanaman dan air, serta pemberdayaan kearifan lokal. Varitas serta jenis tanaman yang dikem bangkan ditentukan oleh masyarakat setempat. Di lokasi percontohan juga ditempatkan beberapa petugas pendamping sejak pencanangan hingga panen dan evaluasi sehingga dapat menjadi tempat belajar masya rakat untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pada tahun 2012, PTPN XIII kembali menyalurkan dana sebesar Rp80,94 juta untuk program tersebut, yang digunakan untuk ±5 ha percontohan padi organik di Dusun Beringin Desa Sei Rangas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
In previous year, PTPN XIII has made agricultural pilot of organic rice using SRI system that concentrated in agriculture central in Sungai Kakap, Kubu Raya. SRI system is a agricultural system of organic rice, start from land management, plant and water management, and local wisdom empowerment. The variation and type of the plant being developed was determined by local community. In the pilot location also placed several mentoring officer start from announcement until harvest and evaluation thus can be learning class for community to increase agriculture productivity. In 2012, PTPN XIII has redistributed fund amounted to Rp80.94 million for the program, which used for ±5 ha of pilot project of organic rice in Beringin, Sei Rangas village, Sungai Kakap, Kubu Raya.
PTPN XIII Selamatkan Hutan Bakau
PTPN XIII Saves Mangroves Forest
(EN13)
(EN13)
Hutan bakau (mangrove) merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis pohon bakau yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Hutan bakau memiliki fungsi dan manfaat sebagai habitat satwa langka, pelindung bencana alam, membantu proses pengendapan lumpur, penambah unsur hara, penambat
Mangrove forest is a vegetation community on tropical beach, which dominated by several mangrove types that able to grow and developed on tidal areas of muddy beach. The mangrove forest has function and benefit as endangered species habitat, natural disaster shield, aiding process of mud precipitation, nutrient addition, toxic inhibitor, germplasm source, food source for other
108
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
racun, sumber plasma nuftah, sumber makanan bagi organism lain, tempat rekreasi, tempat berlindung dan tempat asuhan anak-anak ikan, dan lain-lain.
organism, recreation place, haven and care place of fish infant, and so on.
PTPN XIII telah merintis program penyelamatan hutan bakau dari abrasi dan akresi air laut di daerah Sepok Laut dan sekitarnya di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat sejak tahun 2010, bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak. Pelaksanaan program diawali dengan bantuan pemberian bibit 1.000 pohon bakau kepada masyarakat di Sepok Laut dan sekitarnya di Kecamatan Sungai Kakap.
PTPN XIII has pioneering the mangrove forest rescue program from abration and acretion of sea water in Sepok Laut area and surrounding in Sungai Kakap, Kubu Raya, West Kalimantan since 2010, in cooperation with Tanjungpura University of Pontianak. The program implementation begins with aid in seed procurement of 1,000 mangrove trees to community in Sepok Laut and surrounding in Sungai Kakap.
Bentuk kegiatan diwujudkan melalui penanaman pohon, dan pendampingan ke masyarakat yang dilakukan Tim Pelaksana dari Untan. Masyarakat mendapat bimbingan dan penyuluhan cara penanaman pohon dan pembuatan bibit bakau. PTPN XIII menyiapkan dukungan berupa pengadaan 1.000 batang bibit bakau siap tanam. Masyarakat diarahkan untuk menyiapkan bahan penyangga atau pelindung bakau, serta memilih lahan yang akan ditanami bakau.
The form of activity is realized by tree planting, and mentoring the community that performed by Execution Team from Untan. The community receives counseling and guidance of tree planting and making of mangrove seed method. PTPN XIII has prepared support in form of procurement of 1,000 mangrove seedling. The community is led to prepare buffer material or mangrove shield, and selecting land that will be planted.
Pada tahun 2011, PTPN XIII melanjutkan program penyelamatan hutan bakau dengan menanam 10.000 pohon bakau/mangrove di sepanjang 3,5 km pesisir Pantai Desa Sungai Duri I & II Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak. Seperti pada program penyelamatan hutan bakau sebelumnya, pada program kali ini PTPN XIII juga bekerja sama dengan bagian Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura yang bertindak sebagai pendamping masyarakat untuk penanaman dan perawatan bibit bakau.
In 2011, PTPN XIII continued mangrove forest rescue program by planting 10,000 of mangrove along the coast of Sungai Duri I & II village, Sungai Kunyit, Pontianak. Similar with prior mangrove rescue program, in this program PTPN XIII also cooperated with Community Service (PKM) of Forestry Faculty Tanjungpura University that act as community mentor for planting and caring mangrove seed.
Pada tahun 2012, PTPN XIII kembali melanjutkan program penyelamatan hutan bakau di Sepok Laut dan sekitarnya di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya dengan menyerahkan bantuan 10 ribu bibit bakau kepada masyarakat petambak. Program bantuan senilai Rp123,55 juta ini melibatkan masyarakat di desa tersebut dengan pendamping dari PKM Fakultas Kehutanan Untan. Melalui program ini, masyarakat diberdayakan dan terlibat langsung sebagai pengelola lingkungan di sekitarnya. Dengan demikian, diharapkan ke depan masyarakat akan semakin mandiri dan memiliki kepedulian yang tinggi akan pelestarian lingkungan hidup.
In 2012, PTPN XIII continued to proceed mangrove rescue program in Sepok Laut and surrounding in Sungai Kakap, Kubu raya by handing 10 thousand aid of mangrove seeds to fish farmers. This aid program was worth Rp123.55 million involving community of the village with mentor from PKM Forestry Faculty Untan. By this program, the community was empowered and directly involved as environment management in surrounding. Thus, it was expected that with this program in the future the community will be more independent and has high awareness on environmental preservation.
Penanaman pohon bakau di Sungai Kakap Bakau tree planting in Sungai Kakap
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
109
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab atas Laporan Keberlanjutan 2012 Responbility for the 2012 Sustainability Report
110
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keberlanjutan 2012 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Statement Letter Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors Regarding Responsibility for the Sustainability Report 2012 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan keberlanjutan PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan keberlanjutan perusahaan.
We the undersigned declare that all the information included in the sustainability report 2012 of PT Perkebunan Nusantara XIII (Perseo) has been fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of the content of the company’s sustainability report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Pontianak, 31 Mei 2013
Direktur Utama President Director
Direktur Keuangan Finance Director
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Baim Rachman
Umar Affandi
Agus Pakpahan
Adang Sondjaja
Direktur Produksi Production Director
Direktur SDM & Umum Director of HR & GA
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Pandapotan Girsang
Anang Chaerul
Revrisond Baswir
Thadeus Yus
Direktur Perencanaan, Pengembangan & Pemasaran Planning, Development & Marketing Director
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Sunardi R.Taruna
Hamzah Tawil
Wahyu Kuncoro
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
111
Profile Perusahaan Company Profile
Sunset di Sungai Kapuas Sunset in Kapuas River
112
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Kinerja Sosial Social Performance
Referensi Silang dengan Indikator GRI Cross Reference with GRI Indicators
Indeks Index
Keterangan Description
Halaman Pages
1.
Strategi dan Analisis
1.1
Kata Sambutan
1.2
Dampak Utama, Resiko dan Peluang
2.
Profil Organisasi
2.1
Nama Organisasi
2.2
Merek, produk, dan/atau jasa
2.3
Struktur Organisasi
2.4
Lokasi Kantor Pusat
2.5
Jumlah dan wilayah operasional organisasi
2.6
Kepemilikan dan status hokum
2.7
Luas Lingkup Pasar
2.8
Skala Pelaporan
2.9
Perubahan yang terjdi selama tahun pelaporan
2.10
Penghargaan yang diperoleh
3.
Paramater Laporan
3.1
Periode pelaporan
3.2
Tanggal diterbitkan laporan sebelumnya
3.3
Siklus pelaporan
3.4
Kontak Perusahaan berkaitan dengan laporan
3.5
Proses merumuskan laporan
3.6
Ruang Lingkup Pelaporan
3.7
Analysis and Strategy
Welcoming Statement
9, 13
Key Impact, Risk and Opportunities
9, 13
Organizational Profile
Name of Organization
17
Brand, Product, and/or Services
18, 57
Organizational Structure
22, 24
Head Office Location
18
Number and operational area or organization
17
Ownership and Legal status
17, 25
Market Scope
18
Reporting Scale
24, 25
Changes during reporting period
24
Awards received
25
Reporting Parameter
Period of Report
29
Date of previous report
29
Report cycle
29
Company contact in relation to the report
Process of formulating a report
30
Scope of report
30
Pernyataan keterbatasan ruang lingkup laporan
Statement of reporting scope boundary
30
3.8
Dasar pelaporan
Basis of reporting
30, 31
3.9
Teknik Pengukuran Data
Data measurement technique
30
3.10
Penjelasan dampak pernyataan kembali
Explanation of the effect of any re-statements
30, 31
3.11
Perubahan signifikan dibandingkan laporan sebelumnya
Siginificant changes compared to the previous report Indeks GRI
30, 31
3.12
Tabel lokasi pengungkapan
Disclosure location table
31
3.13
Kebijakan jaminan laporan dari pihak eskternal
External assurance policy
31
4.
Tata Kelola, Keterlibatan, dan Komitmen
4.1
Struktur kepemimpinan dalam organisasi
4.2
Indikasi pemimpin tertinggi Perusahaan
4.3
Anggota independen
4.4
Mekanisme rekomendasi
Governance, Engagement and Commitment
Leadership structure in organization
34, 35
Indication on the Company’s highest executive
35, 37
Independent members
35
Recommendation mechanism
34, 38, 43
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
113
Profile Perusahaan Company Profile
Indeks Index
Keterangan Description
4.5
Kompensasi dan Kinerja
4.6
Konflik kepentingan
4.7
Kualifikasi Dewan
4.8
Nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan
4.9
Prosedur monitoring kinerja
4.10
Evaluasi kinerja Direksi
4.11 4.12 4.13
Keanggotaan dalam organisasi
4.14
Daftar pemangku kepentingan perusahaan
4.15
Dasar identifikasi pemangku kepentingan
4.16
Pendekatan keterlibatan kepada pemangku kepentingan
4.17
Hasil keterlibatan pemangku kepentingan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Halaman Pages
Compensation and Performance
34, 36
Conflict of Interest
37, 56
Board Qualification
34, 35
Economy, Social and Environmental Values
61
Performance monitoring procedures
34, 38
Performance evaluation of directors
34, 36
Pendekatan pencegahan resiko perusahaan
Precautionary approach toward company’s risk
38
Prinsip eksternal berkaitan dengan ekonomi, sosial dan Lingkungan
External principles related to economy, social, and environment
26, 38
Membership in the organization
40
List of the Stakeholders
45
Basis of stakeholders’ identification
45
Approach to the stakeholders engagement
45
Result on stakeholder engage
45
Indikator Kinerja Ekonomi
Economy Performance Indicattor
EC1
Hasil kinerja ekonomi
Economy performance result
EC2
Dampak finansial terhadap perubahan iklim
EC3
Dana pensiun karyawan dan manfaat lain
EC4
Bantuan finansial dari pemerintah
EC5
Rasio standar upah minimum
EC6
Rasio pemasok local
EC7
Rasio karyawan local
EC8
Dampak pembangunan infrastruktur
EC9
Dampak ekonomi tidak langsung
51, 53, 54, 55
Financial effect on climate change
Employee pension fund and other benefits
53, 82, 83
Financial assistance from the government
82, 52, 52
Ratio of minimum wage standard
Local supplier Ratio
56
Local employee Ratio
91
Infrastructure development impact
104, 105, 106, 107
Indirect economy impact
54, 55, 70, 103, 109
Indikator Kinerja Lingkungan
Environment Performnace Indicator
Materi
Material
EN1
Penggunaan Material
EN2
Persentase material yang didaur ulang
Energi
Material Usage
63
Percentage of recycled material
-
Energy
EN3
Konsumsi energi langsung
EN4
Konsumsi energi tidak langsung Penghematan Energi
Direct Energy Consumption
71, 72
Indirect Energy Consumption
72
Energy Conservation
71, 73, 74
EN5
Insiatif penyediaan energi yang dapat diperbaharui
Renewable energy supply initiative
2, 69, 73, 74
EN6
Kebijakan mengurangi energi tidak langsung
Reduce indirect energy consumption policy
72, 73
EN7
Pengunaan Air
EN8
Pemakaian Air
EN9
Sumber air yang terkena dampak
Water Consumption
Jumlah air daur ulang
Water Consumption
66
Affected water source
65
Amount of recycled water
-
EN10
Keanekaragaman Hayati
EN11
Area yang di lindungi dalam lokasi operasional
Protected areas in the operational area
EN12
Dampak operasi terhadap keanekaragaman hayati
Operational impact toward biodiversity
EN13
Habitat yang dilindungi
EN14 EN15
114
Biodiversity 62, 65
Protected habitats
2, 61, 65, 108
Praktek mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati
Practices on the management of impact toward biodiversity
62, 65
Spesies yang dilindungi
Protected Species
2012 Sustainability Report • PTPN XIII
-
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Indeks Index
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Keterangan Description
Kinerja Sosial Social Performance
Halaman Pages
Emisi, Limbah Cair dan Limbah Padat
Emission, Liquid and Solid Waste
EN16
Jumlah emisi gas rumah kaca langsung dan tidak langsung
Number of direct and indirect green house gas emissions
-
EN17
Emisi gas rumah kaca tidak langsung
Indirect greenhouse gas emissions
73
EN18
Pengurangan emisi gas rumah kaca
Greenhouse gas emissions reduction
71, 73, 74
EN19
Pengurangan emisi ozon
Ozon emission reduction
74
EN20
Nox, Sox, dan jenis emisi udara lainnya
Nox, Sox and other air emissions
74
EN21
Kualitas pembuangan air
Quality of water disposal
2, 67, 68, 69
EN22
Tipe limbah dan metode pembuangan
Type of waste and disposal method
2, 67, 68, 70, 71
EN23
Total jumlah yang tumpah dan biaya
Amount of spills and cost expended
71
EN24
Limbah berbahaya yang ditransportasikan
Transported hazardous waste
71
EN25
Keanekaragaman hayati
Biodiversity
67
EN26
Inisiatif mengurangi dampak lingkungan
Initiative to reduce environmental impact
62, 68, 69, 70, 75
EN27
Persentase produk yang terjual dan materi kemasan yang dikembalikan per kategori
Percentage of sold product and packaging material which rejected per category
-
EN28
Nilai moneter akibat pelanggaran peraturan dan hukum lingkungan hidup
Monetary value that arise from non-compliance to the environmental regulations and law
EN29
Dampak signifikan terhadap lingkungan akibat transportasi produk
Significant environmental impacts due to transporting of products
74
EN30
Biaya dan investasi perlindungan lingkungan
Environmental protection expenditures and investment
63
Indikator Kinerja Sosial
Sosial Performance Indicator
Tenaga Kerja
Manpower
-
LA1
Jumlah karyawan
LA2
Tingkat perputaran karyawan
LA3
Kompensasi bagi karyawan tetap
LA4
Perjanjian Kerja Bersama
LA5
Pemberitahuan minimum tentang perubahan operasional
LA6
Komite keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja
Occupational health and safety Committee
94
LA7
Tingkat kecelakaan kerja
Rate of occupational accident
95
LA8
Program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan
Education, training and counseling program
53, 94, 96, 97, 98
LA9
Kesepakatan dan keselamatan kerja
Occupational safety and agreement
89, 95
LA10
Rata-rata jam pelatihan
Average hour of training
85, 87, 96
LA11
Program persiapan pensiun karyawan
Pre-retirement employee program
41
LA12
Penilaian kinerja dan pengembangan karir
Performance evaluation and career development
85, 86
LA13
Keanekaragaman karyawan
Employee diversity
79
LA14
Rasio renumerasi karyawan pria dan wanita
Ratio on male and female renumeration
78, 79, 82
Hak Asasi Manusia
77, 79
Employees turn over level
80
Compensation for permanent employee
53, 81, 82, 83, 84
Collective Labor Agreements
81, 88
Minimum notification of operational changes
81
Human Rights
HR1
Perjanjian dan investasi menyangkut HAM
HR2
Persentase pemasok menyangkut HAM
HR3
Pelatihan karyawan tentang HAM
HR4
Kasus diskriminasi
HR5
Hak berserikat dan berorganisasi
HR6
Pekerja di bawah umur
HR7
Pekerja paksa
Number of employees
Agreements and investment related to Human Rights
-
Percentage of supplier related to Human Rights
-
Employee training related to Human Rights
89
Discrimination cases
86
Freedom of assembly and association
88
Underage labor
89
Forced labor
89
Laporan Keberlanjutan 2012 • PTPN XIII
115
Profile Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Indeks Index
Keterangan Description
Halaman Pages
HR8
Tenaga keamanan yang terlatih HAM
Human rights trained security force
89
HR9
Pelanggaran hak penduduk asli
Violation to the local people’s rights
89, 107,
Masyarakat Sekitar
Local Community
SO1
Dampak program pada komunitas
SO2
Hubungan bisnis dan risiko korupsi
SO3
Pelatihan anti korupsi
SO4
Pencegahan tindakan korupsi
SO5
Partisipasi dalam pembuatan kebijakan public
SO6
Sumbangan untuk partai politik
SO7
Hukuman akibat pelanggaran persaingan usaha
SO8
Denda pelanggaran peraturan perundangan
Tanggung Jawab Produk
55, 101, 105, 106
Business relations and corruption risks
40, 42
Anti corruption training
41
Prevention on corruption acts
40, 41, 42
Participation in the preparation of ublicpolicy
40
Donation for political party
52
Penalty due to violation to businesscompetition Fines for violation to laws and
43 43
Responsibility of Products
PR1
Perputaran dan keamanan produk
PR2
Pelanggaran peraturan dampak produk
PR3
Informasi kandungan produk
PR4
Pelanggaran penyediaan produk
PR5
Tingkat kepuasan pelanggan
PR6
Kelayakan komunikasi pemasaran
PR7
Pelanggaran komunikasi pemasaran
PR8 PR9
116
Program impact to the community
Product cycle and safety
57, 58
Violations to product impact regulations
58
Product content information
57, 58
Violations to product supply
59
Customer satisfactory rate
59
Marketing communication feasibility
59
Violations to marketing communication
59
Pengaduan tentang pelanggaran privasi pelanggan
Reports on violations to customer privacy
-
Denda pelanggaran pengadaan dan penggunaan produk
Fines due to violations to procurement and product consumption
-
2012 Sustainability Report • PTPN XIII