UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI INNOGENE KALBIOTECH PERIODE 7 JANUARI - 1 MARET 2013
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
FIENDA TRIANI., S. Farm. 1206313116
ANGKATAN LXXVI
FAKULTAS FARMASI PROGRAM PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2013
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI INNOGENE KALBIOTECH PERIODE 7 JANUARI - 1 MARET 2013 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker
FIENDA TRIANI., S. Farm. 1206313116
ANGKATAN LXXVI
FAKULTAS FARMASI PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2013
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan rangkaian kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan pada bulan Januari 2013 dan laporan PKPA dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Apoteker di Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia. Penulis menyadari bahwa, dalam penyusunan laporan PKPA ini tak terlepas dari bantuan dan bimbingan yang begitu berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Sie Djohan selaku Direktur dari Innogene Kalbiotech. 2. Bapak Julito P. Siahaan, selaku Business Unit Manager dari Innogene Kalbiotech. 3. Bapak Djoko Poernomo, S.Si., Apt., selaku Senior Product Manager dan Pembimbing dari Innogene Kalbiotech atas bimbingan selama pelaksanaan PKPA di Innogene Kalbiotech. 4. Dra. Maryati Kurniadi, M.Si., Apt., selaku Pembimbing dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas bimbingan selama penulisan laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker. 5. Prof. Dr. Yahdiana Harahap, MS, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. 6. Dr. Harmita Apt., selaku Ketua Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. 7. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas segala ilmu pengetahuan dan didikannya selama ini. 8. Teman-teman Apoteker UI Angkatan LXXVI, terutama teman-teman PKPA di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara atas kebersamaan dan dukungan selama masa perkuliahan dan PKPA. Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis dengan senang hati menerima segala kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang. iv
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Semoga pengalaman dan pengetahuan yang penulis peroleh selama melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker dapat memberikan manfaat bagi teman-teman sejawat dan perkembangan dunia industri farmasi.
Depok, Maret 2013
Penulis
iv
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Fienda Triani
NPM
: 1206313116
Program Studi : Profesi Apoteker Fakultas
: Farmasi
Jenis Karya
: Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right)atas karya ilmiah saya yang berjudul: Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Di Innogene Kalbiotech Periode 7 Januari – 1 Maret 2013. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif
ini
Universitas
Indonesia
berhak
menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Depok Pada tanggal :1 Juli 2013 Yang menyatakan
(Fienda Triani)
vii
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI INNOGENE KALBIOTECH PERIODE 7 JANUARI - 1 MARET 2013
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
FIENDA TRIANI., S. Farm. 1206313116
ANGKATAN LXXVI
FAKULTAS FARMASI PROGRAM PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2013
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI INNOGENE KALBIOTECH PERIODE 7 JANUARI - 1 MARET 2013 LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker
FIENDA TRIANI., S. Farm. 1206313116
ANGKATAN LXXVI
FAKULTAS FARMASI PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2013
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan taraf
kehidupan sehingga menjadi layak dan sejahtera. Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dengan menjaga kesehatan maka dapat menunjang kehidupan dan memperbaiki kualitas hidup. PT. Kalbe didirikan pada pertengahan tahun 1960 oleh Dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D dan Franciscus Bing Aryanto yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesadaran kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kemudian mereka memutuskan untuk mendirikan Kalbe yang berfokus pada bisnis farmasi. Dr. Boen adalah seorang dokter dan ahli farmakologi yang sangat paham tentang dunia farmasi, sedangkan Bing yang merupakan saudara Dr. Boen sangat jeli dalam melihat kesempatan mengembangkan bisnis Kalbe. Bing juga memiliki jaringan bisnis dan relasi yang luas. Kalbe berawal dari garasi kecil di Tanjung Priok di Jakarta utara. Sekarang ini, Kalbe dikenal sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar, yang menduduki peringkat ketiga dari 20 perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara. Kalbe telah bertransformasi dari produsen obat-obatan menjadi salah satu penyedia layanan kesehatan yang menyeluruh melalui penyediaan solusi kesehatan yang lengkap mulai dari produk obat-obatan, nutrisi, suplemen, makanan dan minuman kesehatan hingga mencakup peralatan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer. Pada sekitar tahun 1991, Kalbe terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan publik. Saat ini Kalbe telah menjadi perusahaan produksi kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar USD 3,9 miliar dan jumlah omset penjualan Rp 10,91 triliun yang terhitung hingga pada akhir tahun 2011 kemarin.
1
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
2
Kalbe memiliki fokus bisnis pada 4 divisi, yaitu divisi obat resep, divisi produk kesehatan, divisi nutrisi serta divisi distribusi dan logistik. Saat ini Kalbe didukung lebih dari 15.000 karyawan termasuk 4.000 tenaga pemasaran dan penjualan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga mampu menjangkau 70% dokter umum, 90% dokter spesialis, 100% rumah sakit, 100% apotek untuk pasar obat dan resep serta 80% untuk pasar produk kesehatan dan nutrisi.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. Kalbe Farma, Tbk., khususnya di Corporate Commerce, bertujuan agar para calon Apoteker : 1. Memahami peranan apoteker di industri yang bergerak di bidang farmasi, khususnya pada bagian Corporate Commerce. 2. Mengetahui dan memahami peran apoteker dalam pengembangan produk dan bisnis baru.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 2 TINJAUAN UMUM
2.1. PT. Kalbe Farma, Tbk. (PT. Kalbe Farma, Tbk., 2010) 2.1.1. Sejarah dan Perkembangan Kalbe Farma didirikan oleh dr. Boeyanmin Setiawan pada tanggal 10 september 1966 di Jalan Simpang I No. 1 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kalbe Farma memulai usaha di bidang produksi dan distribusi produk perawatan kesehatan dengan memproduksi Bioplacenton sebagai produk perawatan kesehatan sebagai produk pertamanya yang dipasarkan tahun1967. Pada tahun 1971, Kalbe Farma menempati pabrik yang lebih luas di Jalan Ahmad Yani, Pulomas, Jakarta Timur dan memperoleh status PMDN pada tahun 1974. Kemajuan demi kemajuan dalam bidang bisnis diraih Kalbe Farma melalui semangat, tekad kuat, dan kerja keras. Dimulai pada tahun 1977, Kalbe Farma mengakuisisi PT. Dankos Laboratories. Pada tahun 1981, bisnis distribusi dialihkan kepada PT. Enseval sesuai dengan ketentuan pemerintah. Selanjutnya pada tahun 1985, Kalbe farma mengakuisisi PT. Bintang Toedjoe dan PT. Hexpharm Jaya. Kemajuan bisnis Kalbe Farma semakin luas dan pesat dengan diakuisisinya PT. Sanghiang Perkasa pada tahun 1993 dan konsolidasi bisnis nutrisi dilakukan dalam anak perusahaan ini. Kalbe Farma group kembali mempertajam fokus bisnisnya pada produk kesehatan lainnya yang memiliki tingkat pertumbuhan menjanjikan seperti produk suplemen makanan dan obat tradisional melalui akuisisi 80% saham PT. Saka Farma pada tahun 1997. Pada tahun 1998, Pabrik Kalbe Farma berpindah lokasi ke Cikarang Bekasi dengan luas area dan bangunan yang lebih luas sehingga dapat menampung kegiatan industri yang makin berkembang secara menyeluruh. Pada tanggal 16 Desember 2005, dilakukan penggabungan usaha antara PT. Kalbe Farma, Dankos Laboratories (yang telah berubah nama menjadi Dankos Farma), dan PT. Enseval menjadi satu perusahaan terintegrasi dalam rangka menciptakan suatu perusahaan farmasi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Fokus PT. Kalbe Farma di tahun berikutnya yaitu untuk memperluas cakupan regional, membangun merek dan
3
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
4
infrastruktur
global,
meningkatkan
pengembangan
penemuan
obat,
dan
membangun jaringan dan kemitraan global. Hal ini terlihat diawal tahun 2007, Kalbe Farma memperkenalkan logo baru perusahaan menggunakan simbol DNA Helix yang menunjukkan bahwa perusahaan memfokuskan diri untuk masyarakat, peduli, dan berbagi juga warna hijau yang diasosiasikan sebagai lambang kehidupan, pertumbuhan dan inovasi. Di tahun yang sama, PT. Kalbe Farma, Tbk. juga mendirikan Stem cell and Cancer Institute (SCI) yang bergerak di bidang riset sel punca dan kanker, yang memiliki potensi besar menjadi terapi masa depan menggantikan obat-obatan konvensional saat ini. Di tahun 2010, Manajemen Perseroan juga telah mengambil satu langkah besar yakni divestasi divisi kemasan Kalbe yaitu PT. Kageo Igar Jaya, Tbk. Beserta anak perusahaannya. Hal ini dilakukan sehingga Kalbe dapat kembali fokus pada bisnis inti serta dapat mengalokasikan sumber daya yang ada ke bisnis inti Kalbe yakni menyediakan solusi kesehatan yang lengkap. Hingga saat ini terdapat 9 SBU (Strategic Business Unit) yang dijalankan oleh PT. Kalbe farma Tbk., yaitu Pharmaceutical untuk obat-obatan yang diresepkan, kesehatan konsumen untuk obat-obat OTC, Nutrisi yang dijalankan oleh Sanghiang Perkasa, Distribusi dan Logistik dijalankan oleh PT. Enseval Putra Mitragading Tbk., Biofarma yang berhubungan dengan produk biologi seperti Laboratorium BE dan SCI, Eye care yang dijalankan oleh Kalbe Vision, Alat Kesehatan yang dijalankan oleh Enseval Medica Prima, Pelayanan Kesehatan melalui Klinik dan Apotek Mitra Sana, dan SBU Kalbe International. Dengan adanya 9 SBU ini, Kalbe Group telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin didalam berbagai kategori terapi di pasar Indonesia dan juga internasional. Kemajuan PT. Kalbe Farma, Tbk., yang begitu pesat dihasilkan dari penetapan tata kelola perusahaan yang baik oleh seluruh karyawan dan manajemen, termasuk pemegang saham. Tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan Good Corporate Governance (GCG) telah diterapkan sejak tahun 2001, dan hingga saat ini kebijakan dan prakteknya terus diperkuat. Selain itu, strategi pertumbuhan Kalbe Group juga bertumpu pada tiga pilar penyempurnaan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
5
Productivity-Innovation-Cash Flow (PIC) yang telah dirancangkan sejak tahun 2009. Strategi ini terus dikembangkan ke berbagai aspek yang lebih mendalam dan lebih meluas didalam organisasi Kalbe Group. Penyempurnaan PIS terus ditingkatkan melalui mobilisasi dan rangkaian konvensi CONIM (Continous Improvement) di seluruh jenjang karyawan. Visi, Misi, dan Nilai-nilai yang dipegang teguh oleh PT. Kalbe Farma, Tbk. juga menjadi pedoman untuk menjalankan roda perekonomiannya hingga menjadi perusahaan besar seperti ini.
2.1.2 Visi dan Misi PT. Kalbe Farma, Tbk. Mempunyai visi yaitu "To be The Best Indonesian Health Care Company Driven by Innovation, Strong Brands, and Excellent Management". Visi tersebut apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti "untuk menjadi perusahaan terbaik di Indonesia yang bergerak dalam pelayanan kesehatan melalui inovasi, merek dagang yang kuat, dan manajemen yang baik. Adapun visi tersebut dicapai melalui misi perusahaan, yaitu "To improve health for a better life" yang diartikan menjadi "meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik".
2.1.3 Kalbe Panca Sradha PT. Kalbe Farma, Tbk. Memiliki lima kpercayaan atau nilai dalam menjalankan perusahaannya yang dikenal dengan Kalbe Panca Sradha. Lima kepercayaan tersebut adalah: 1. Trust is the glue of life Saling percaya adalah perekat diantara kami 2. Mindfulness is the foundation of our action Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami 3. Innovation is the key to our success Inovasi adalah kunci keberhasilan kami 4. Strive to be the best Bertekad untuk menjadi yang terbaik
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
6
5. Interconnectedness is a universal way of life Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami
2.1.4 Motto Perusahaan Motto Perusahaan adalah "The Scientific Pursuit of Health for a Better Life", yang menunjukkan bahwa perusahaan melakukan usaha pencarian di bidang kesehatan melalui ilmu pengetahuan sains dan teknologi untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
2.2. Innogene Kalbiotech Kalbe Farma memiliki 9 Strategi Bussiness Unit (SBU) dan terdiri dari kurang lebih 30 perusahaan. Salah satu SBU yang dimiliki oleh Kalbe Farma adalah Biopharma (Kalbe Biotech), dimana Biopharma ini memasarkan produkproduk dengan spesifikasi high technology, seperti stem cell dan targeted therapy (pengobatan kanker dengan menggunakan terapi gen). Pada akhir 1990-an terjadi perkembangan baru di industri farmasi dunia, yaitu muncul
gelombang
produk-produk
obat
berbasis
bioteknologi
atau
biopharmaceutical, terutama produk-produk seperti eritropoietin (EPO). Fungsi eritropoietin adalah merangsang pembentukan sel darah merah. Pada sakit tertentu, seperti sakit ginjal kronis, sel darah merah turun, maka apabila ditambahkan dengan EPO, sel darah merah akan naik kembali. Harga obat seperti EPO terlalu mahal dan banyak orang Indonesia yang tak mampu membelinya. Sekali suntikan EPO harganya bisa sampai satu juta rupiah. Padahal, orang yang sakit ginjal kronis ini sudah harus melakukan haemodialisa atau cuci darah dengan biaya yang mahal. Apabila kemudian harus disuntik dengan EPO sampai 2–3 kali, maka pasien harus mengeluarkan biaya hingga jutaan rupiah. Hal itulah yang kemudian memancing Kalbe untuk terjun ke dalamnya dengan melihat peluang yang besar dan tersedianya pasar. Banyak orang membutuhkan, tetapi tidak sanggup untuk membeli karena harganya yang terlalu mahal. Kalbe berhasil tumbuh besar dengan mengandalkan produk-produk obat yang tergolong gelombang pertama, kedua, dan ketiga. Artinya, Kalbe besar
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
7
dengan memproduksi obat-obat antibiotik, obat kimia, dan beberapa obat herbal. Pada tahun 1989 Kalbe pun sudah mengembangkan pasar luar negeri untuk obatobat tersebut. Namun, Kalbe melihat hampir semua pelaku industri farmasi dunia juga mengembangkan produk-produk yang sama. Pada tahun 2002–2003 Kalbe mulai beradaptasi dengan perkembangan baru, dengan merintis langkah pertama yang sederhana. Pada tahun itu diinisiasi terbentuknya Kalbe Biotech Division. Kalbe mulai bekerja sama dengan perusahaan luar negeri yang memproduksi obat-obat yang masuk ke arah biological dan melakukan clinical trial di Indonesia walaupun dengan biaya yang tidak sedikit. Penggunaan obat-obat berbasis bioteknologi terdiri dari dua jenis, yaitu obat biopharmaceutical baru dan obat biosimilar atau produk identik dari obat biopharmaceutical yang telah ada sebelumnya. Obat similar umumnya muncul seiring habisnya masa paten obat biopharmaceutical sebelumnya. Setelah inisiatif-inisiatif itu mulai terlihat perkembangannya, kemudian Kalbe mulai memikirkan untuk membentuk sebuah anak perusahaan yang mewadahinya. Kalbe mengonsentrasikan semua kegiatan pemasaran dan clinical trial yang menyangkut biological ini pada satu anak perusahaan bernama Innogene Kalbiotech yang berbasis di Singapura. 2.2.1 Visi dan Misi a. Visi Perusahaan pengembangan obat global dan diagnostik terkemuka dalam memberikan solusi perawatan kesehatan yang inovatif dan efektif untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi dari pasien. b. Misi Untuk mengembangkan dan mengkomersialkan produk biopharmaceutical yang terbukti secara klinis dan perangkat diagnostik baru yang, dan untuk memberikan kualitas yang terjamin dengan biaya yang efektif.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
8
2.2.2 CORE VALUES a. INTEGRITY Berdedikasi dalam melaksanakan misi perusahaan kepada pasien secara transparan, jujur dan dengan penyebarluasan informasi publik secara jujur. b. PASSION Semua karyawan di Innogene Kalbiotech dengan penuh semangat menjalankan visi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan pasien yang belum terpenuhi dengan melakukan tugas dan fungsi masingmasing dengan antusiasme. c. AGILITY Cepat beradaptasi dengan perkembangan terbaru dalam bioteknologi dan sektor kesehatan yang menyediakan produk-produk terbaru dan terbaik kepada pasien. d. CARING Masing-masing dan semua pasien adalah unik dan penting untuk perusahaan. Pengobatan pasien, kemudahan dan kenyamanan adalah prioritas perusahaan dalam pengembangan produk.
2.2.3 Sumber Daya Manusia Innogene Kalbiotech mempekerjakan karyawan-karyawan berbakat dari tempat di seluruh dunia dan mereka berbagi tujuan yang sama yaitu untuk mengembangkan dan mengkomersialkan produk-produk biopharmaceutical inovatif, biosimilars, dan diagnosa medis dalam memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi dipasar dan akhirnya dapat menguntungkan pasien. Orang-orang di Innogene Kalbiotech, yang berasal dari universitas terkenal di negara di seluruh dunia seperti Limburg Universitaire (Belgia), Institut Max Planck (Freiburg, Jerman), Universitas Frankfurt (Jerman), National University of Singapore (Singapura) dan Universitas Indonesia (Indonesia), telah mengumpulkan lebih dari 50 tahun pengalaman dalam desain dan produksi farmasi bersama dengan latar belakang yang kuat di bidang bioteknologi dan kedokteran dengan paparan konstan dalam bidang yang relevan di tingkat internasional.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
9
Untuk komersialisasi, selain memanfaatkan kekuatan, pengalaman dan reputasi global perusahaan induk kami, Kalbe, Innogene juga memiliki cakupan yang luas dengan sumber daya sales yang berdedikasi untuk produk onkologi yang dimiliki oleh perusahaan dengan pemasaran yang strategis secara internasional dan didukung dengan jaringan distribusi yang baik. Untuk wilayah terapi lainnya, perusahaan juga bekerja sama dengan mitra strategis untuk mencapai penetrasi yang cepat dengan pasar.
2.2.4 Company Milestones Innogene Kalbiotech dianugerahkan sebagai Fastest Growing Home Grown Company in Oncology Care pada the Frost & Sullivan Asia Pacific Best Practices Awards yang diadakan pada 25 September 2012 di Singapura. The Frost & Sullivan Asia Pacific Awards Best Practices mengenali perusahaan-perusahaan di berbagai pasar regional dan global dalam menilai prestasi dan kinerja yang unggul dalam berbagai bidang seperti kepemimpinan, inovasi teknologi, pelayanan terhadap pelanggan, serta pengembangan produk secara strategis. Penghargaan ini mengakui diberikan kepada perusahaan yang telah menunjukkan strategi pertumbuhan yang kuat pada produk, ekspansi cepat di seluruh geografi dan implementasi pertumbuhan dengan mempertahankan pendapatan dan keuntungan di pasar Asia Pasifik. Dr Rikrik Ilyas, Direktur Innogene Kalbiotech pada saat itu mengomentari penghargaan internasional ini, mengatakan “Innogene Kalbiotech adalah perusahaan yang mengkhususkan dalam identifikasi, pengembangan dan komersialisasi obat biotek terutama dalam perawatan kanker”. Produk yang dimiliki Innogene Kalbiotech saat ini dipasarkan di kawasan Asia Tenggara telah diperluas lebih lanjut dengan menembus Taiwan. Innogene Kalbiotech bertumbuh dengan produk-produk baru, termasuk vaksin kanker yang inovatif untuk kanker paru-paru dan beberapa biosimilar antibodi monoklonal. Uji klinis untuk mengembangkan produk-produk baru melibatkan banyak negara mencakup Singapura dan negara-negara Asia lainnya, Australia dan Selandia Baru, Kuba, India dan negara-negara Timur Tengah.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
10
Kalbe Farma, perusahaan induk dari Innogene Kalbiotech lahir di Indonesia dan saat ini merupakan perusahaan yang tercatat sebagai perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara. Tantangan Innogene Kalbiotech sebagai home grown company, bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional besar lainnya, adalah untuk mencapai keseimbangan antara memperluas komersialisasi geografi dengan tetap menjaga kemajuan pengembangan klinis dan menjaga profitabilitas. Hal ini telah menyerukan untuk inovasi dan langkah-langkah inovatif dalam semua aspek baik strategis maupun operasional. Aspirasi yang dimiliki Innogene Kalbiotech adalah menjadi perusahaan global yang akan memungkinkan lebih banyak laba atas investasi. Analis Frost & Sullivan menilai bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Innogene Kalbiotech membuat langkah cepat dalam pengembangan dan komersialisasi produk-produk biosimilar dan obat-obat bioteknologi inovatif dalam onkologi, perluasan infrastruktur dan tenaga kerja, penetrasi yang cepat di sebagian besar pasar Asia Pasifik dan menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam pendapatan antara tahun 2008 dan 2011. Hal ini telah memposisikan Innogene sebagai Fastest Growing Home Grown Company in Oncology Care di Asia Pasifik.
2.2.5 Model Bisnis Innogene Kalbiotech a. Peluang Bisnis Model bisnis yang dimiliki Innogene Kalbiotech adalah in-license baik tahap awal maupun tahap akhir pengembangan differentiated molekul dan teknologi dan untuk memajukan produk-produk ini sepanjang pengembangan klinis dan jalur regulasi untuk perijinan dan komersialisasi produk. Peluang kemitraan Innogene Kalbiotech diperluas untuk in-licensing, , join ventures, codevelopment, akuisisi produk maupun perusahaan dan komersialisasi.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
11
b. Mitra yang Dimiliki oleh Innogene Kalbiotech Mitra Bisnis: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Agendia, Netherlands Alliance Pharma, Thailand Alliance Pharma, Cambodia BF Biosciences, Pakistan Boh Yeon, Korea Carels Pharmaceuticals, Philippine
7. CHEMO, Spain 8. CIMAB S.A., Cuba 9. Delex Pharma, Philippines 10. Dohapharma, Vietnam 11. DKSH Myanmar 12. Finusolprima Farma, Indonesia 13. Gland Pharma, India 14. Globo Asiatico Enterprises, Philippine 15. Hugh Source, Hong Kong 16. Innomab, Singapore 17. Key Oncologics, South Africa 18. Meditalia, Georgia 19. Kalbe International 20. Recombio, Spain 21. Pahang Pharmacy Sdn. Bhd., Malaysia 22. Schebo Biotech, Germany 23. Sedico, Egypt 24. Synmosa Biopharma, Taiwan 25. Shandong Kexing Bioproducts, China 26. Vimplex, Cambodia Mitra dalam Usaha Penelitian dan Pengembangan (Research and development alliances) : 1. 2. 3. 4.
Centre of Molecular Immunology (University of Havana), Kuba Daiichi Sankyo, Jepang Europharma, Brazil Kalbe Genomics Laboratory, Indonesia
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
12
5. Nepean Hospital, Australia 6. National Cancer Center, Singapura 7. Recombio, Spanyol 8. Royal Northshore Hospital, Australia 9. Ciptomangunkusumo Hospital (RSCM), Indonesia 10. Hasan Sadikin Hospital, Indonesia 2.2.6 Corporate Innogene Kalbiotech a. Research and Development Didukung oleh komitmen yang kuat untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok penelitian dan pengembangan Innogene Kalbiotech terdiri dokter, peneliti klinis, dan ilmuwan yang bekerja sama dengan lembaga penelitian terkemuka dan rumah sakit di seluruh dunia dalam membawa solusi terapi kepada pasien. Dengan pengalaman baik global maupun regional, pengembangan klinis, desain tim medis dan ilmiah, melakukan, mengelola, dan memantau semua kegiatan pengembangan klinis di Innogene. Dalam melakukan uji klinis, Innogene mematuhi Konferensi Internasional tentang Harmonisasi Good Clinical Practice (ICH-GCP). Innogene telah menerapkan electronic data capturing dalam rangka untuk memastikan keakuratan data dan untuk mengurangi waktu untuk mengumpulkan data untuk penelitian. b. Regulatory Tim Regulatory Affairs mempunyai tanggung jawab dalam mengamankan persetujuan produk secara cepat dan efisien. Tim ahli yang dimiliki Innogene Kalbiotech cukup berdedikasi dan memiliki pengalaman dalam standar ICH dan mahir dalam meregistrasikan produk kimia baru, pruduk biologi baru, produk biosimilar, dan peralatan medis di Asia Tenggara dan negara-negara Asia lainnya. c. Commercialization Pengetahuan mengenai pasar dan pengalaman merupakan posisi yang baik untuk pertumbuhan di pasar global melalui aliansi strategis dan pemanfaatan kekuatan perusahaan induk, terutama di Asia. Kunci
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
13
keberhasilan Innogene Kalbiotech adalah memperkuat pangsa pasar dengan tetap fokus pada pasien sebagai prioritas utama. Cakupan yang luas Innogene Kalbiotech juga didukung oleh sumber daya pemasaran khusus dengan strategi pemasaran secara internasional dan didukung dengan jaringan distribusi yang baik.
2.2.6 Struktur Organisasi Innogene Kalbiotech a. Struktur Organisasi Innogene Kalbiotech secara Keseluruhan
Gambar 1. Struktur Organisasi Innogene Kalbiotech secara Keseluruhan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
14
b. Struktur Organisasi Divisi Commerce Innogene Kalbiotech, Indonesia.
Gambar 2. Struktur Organisasi Divisi Commerce Innogene Kalbiotech, Indonesia.
Divisi Commerce atau yang biasa disebut Marketing di Innogene Kalbiotech di pimpin oleh seorang General Manager yang berkantor di kantor pusat di Singapura yaitu Bapak Kumar, yang membawahi region commerce Indonesia dan membawahi langsung seorang Business Unit Manager di Indonesia khususnya Jakarta yaitu dijabat oleh Bapak Julito P. Siahaan, yang berwewenang mengelola bisnis keseluruhan dari Innogene Kalbiotech pada regional Indonesia (Jakarta). Business Unit Manager ini juga membawahi Sales Manager dan seorang Senior Product Manager. Pada saat ini posisi Sales Manager masih dirangkap oleh Business Unit Manager, sedangkan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
15
posisi Senior Product Manager dijabat oleh Bapak Djoko Poernomo, yang memiliki tanggung jawab dalam menyusun bagaimana strategi-strategi yang harus dilakukan dalam memasarkan produk TheraCIM. Sales Manager membawahi seorang Key Account Manager yang memiliki tanggung jawab yang terfokus pada usaha-usaha untuk menggarap kerja sama dengan institusi-institusi kesehatan seperti Askes, maupun perusahaan-perusahaan asuransi lainnya dan membawahi beberapa District Sales Manager yang terbagi atas wilayah barat dan timur. Wilayah barat terdiri dari Sumatera, seperti Medan dan Palembang, Jakarta, dan Bandung. Sedangkan wilayah timur terdiri dari Surabaya, Jogja, Solo, Semarang, Makasar, dan Bali. Kemudian dibawah District Sales Manager terdapat beberapa orang Product Specialist yang merupakan ujung tombak untuk pemasaran produk TheraCIM. Product Specialist memiliki tugas utama untuk memelihara dan membangun hubungan baik dengan target dokter, menyampaikan informasi terkini mengenai produk TheraCIM sesuai strategi yang dibuat oleh Product Manager.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 3 TINJAUAN KHUSUS
3.1. Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan,
menawarkan
dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005). Definisi yang dikemukakan oleh Stanton adalah sebagai berikut, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stanton, 1994). Pemasaran
menurut
Assauri
adalah
kegiatan
manusia
yang
diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran (Assauri, 2004). Proses pemasaran terjadi atau dimulai jauh sejak sebelum barang-barang
diproduksi.
Keputusan
keputusan dalam pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk dan pasarnya, harganya dan promosinya. Kegiatan pemasaran tidak bermula pada saat selesainya proses produksi juga tidak berakhir pada saat penjualan dilakukan. Perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen jika mengharapkan usahanya dapat berjalan terus atau konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan.
3.2 Konsep Pemasaran Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan
dan
keinginan
pasar sasaran (Kotler, 2005). Menurut
Assauri (2004) konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi terdiri
dari
kemampuan
dan
perusahaan/organisasi
menentukan
16
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
kebutuhan
Universitas Indonesia
17
keinginan
pasar
yang
dituju
(sasaran)
dan
kemampuan
perusahaan/organisasi tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaing. Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran
yang
terpadu
yang diarahkan
untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi
dalam
usahanya.
Pada
hakikatnya
konsep
pemasaran
menekankan orientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung oleh kegiatan pemasaran yang etrpadu, yang ditujukan untuk keberhasilan mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian ada empat unsur pokok yang terdapat dalam konsep pemasaran, yaitu: orientasi pada konsumen (kebutuhan dan keinginan konsumen), kegiatan pemasaran terpadu, kepuasan konsumen dan tujuan perusahaan jangka panjang (Assauri, 2004).
3.3
Strategi Pemasaran Strategi
secara
harfiah
merupakan
suatu
siasat.
Strategi
merupakan alat untuk mencapai sasaran jangka panjang. Strategi bisa juga dikatakan sebagai sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya (Rangkuti, 2000). Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa depan (Hamel dan Prahaland dalam Rangkuti, 2000). Berdasarkan definisinya strategi pemasaran adalah strategi yang disatukan, luas, terintegrasi dan komprehensif yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan pemasaran bagi perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksaanaan yang tepat oleh
organisasi
(Stanton,
1991).
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
18
Sedangkan menurut Assauri (2004) strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di
bidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
3.4 Strategi Bauran Pemasaran Strategi
pemasaran
dapat
didekati
dengan
konsep
bauran
pemasaran atau marketing mix. Kotler (2005) mendefinisikan bauran pemasaran sebagai
seperangkat
perusahaan untuk mencapai tujuan
alat
pemasaran
yang
pemasarannya
digunakan
dalam
pasar
sasaran. Bauran pemasaran merupakan kumpulan strategi yang terdiri dari 4-P yaitu produk
(product), harga (price), saluran
distribusi
(place), dan promosi (promotion).
3.4.1. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar (baik berwujud
atau
tidak
berwujud)
untuk
diperhatikan,
dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga memuaskan keinginan atau kebutuhan yang meliputi objek secara fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, gagasan atau bauran dari semua wujud tersebut (Kotler, 2005). Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya, yaitu: (Kotler, 2005) a. Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barangbarang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam
satu
atau beberapa kali penggunaan. Karena barang ini dikonsumsi dengan cepat dan sering dibeli, strategi menyediakannya
yang
tepat adalah
di berbagai lokasi, hanya mengenakan marjin
yang kecil dan memasang iklan besar-besaran guna memancing orang untuk mencoba dan membangun preferensi. b. Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya tetap bertahan
walaupun sudah digunakan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
19
beberapa kali. Produk tahan lama pada umumnya memerlukan penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi, mengenakan marjin yang yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak garansi dari penjual. c. Jasa (services) adalah produk yang tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan memerlukan
mudah
habis.
pengendalian
Produk
jenis
ini,
mutu, kredibilitas pemasok, dan
kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi. Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutu (kualitas), penampilan,
pilihan
(option),
gaya
(style),
merek,
pengemasan, jenis produk (product lines) dan macam produk (items). Mutu produk
menurut
Kotler
(2005)
berarti
menunjukkan
kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi keawetan, keandalan, ketepatan, kemudahan dipergunakan dan diperbaiki
serta
atribut yang lain. Dalam mengembangkan suatu produk, produsen harus menentukan tingkat kualitas yang akan mendukung posisi produk itu dalam pasar sasaran. Kualitas produk merupakan keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Kegiatan memperkenalkan dan mempopulerkan merek dagang suatu produk merupakan syarat berhasilnya pemasaran. Merek adalah nama,
istilah, tanda, simbol atau kombinasi dari semuanya yang
dimaksudkan untuk membedakannya dari produk pesaing (Kotler, 2005). Pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus suatu produk. Bauran produk adalah kombinasi dari semua produk ( product line dan product item) perusahaan
kepada
konsumen
yang
ditawarkan/dijual
(Assauri, 2004). Lini produk adalah
kumpulan dari produk-produk yang berhubungan erat k arena
memiliki
fungsi yang serupa, atau karena dijual kepada kelompok konsumen yang sama atau dijual dengan harga jual dalam suatu skala tertentu.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
20
Macam produk adalah jenis produk tertentu, yang mempunyai ciri-ciri spesifik menurut ukuran, harga, penampilan atau atribut lainnya.
3.4.2. Harga Harga
adalah
sejumlah
dibayarkan oleh konsumen untuk
nilai
uang
yang
bersedia
mendapatkan suatu produk. Harga
merupakan unsur yang menghasilkan pendapatan penjualan, sedangkan unsur lainnya merupakan unsur yang mengakibatkan pengeluaran biaya. Strategi harga meliputi strategi penetapan harga, strategi tingkat harga, strategi keseragaman harga, strategi potongan harga serta strategi syaratsyarat pembayaran. Perusahaan dapat menetapkan harga dengan menggunakan metodemetode penetapan harga, sebagai berikut: a. Penetapan harga dengan orientasi biaya yaitu penetapan harga mark up, penetapan harga dengan “cost plus”, dan penetapan harga sasaran. b. Penetapan penetapan
harga
dengan
orientasi
harga berdasarkan
konsumen
terhadap
permintaan
persepsi
mutu
atau
yaitu
penilaian
dan penetapan harga
diskriminasi harga. c. Penetapan
harga
dengan
orientasi
persaingan
yaitu
penetapan harga mengikuti pasar (sama dengan pesaing) dam harga dibawah pesaing. Dalam
penetapan
yang mempengaruhinya,
harga baik
perlu
diperhatikan
langsung
maupun
faktor-faktor tidak
langsung. Faktor
yang mempengaruhi secara langsung, adalah bahan
baku, biaya pemasaran, biaya produksi, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Faktor tidak langsung adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
21
antara produk substitusi dan produk komplementer, serta potongan diskon untuk para penyalur dan konsumen.
3.4.3 Saluran Distribusi atau Tempat Pada umumnya perusahaan atau organisasi tidak memasarkan produknya langsung kepada perantara
yang
pengguna akhir,
menjalankan
fungsi
diantaran
pemasaran.
terdapat
Perantara
ini
membentuk saluran pemasaran, yang juga disebut sebagai saluran dagang atau saluran distribusi. Saluran pemasaran adalah beberapa organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses mengupayakan agar produk
atau
jasa
dapat
digunakan
atau
dikonsumsi.
Perusahaandapat
menghadapi banyak saluran distribusi alternative
untuk menjangkau
pasar sasaran. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dan dipertimbangkan dalam memilih salurn pemasaran adalah jenis dan sifat produk, sifat konsumen potensial, sifat persaingan dan sifat saluran pemasaran yang ada. Keputusan-keputusan saluran pemasaran termasuk di antara keputusan paling penting yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih sangat mempengaruhi disebabkan
semua
keputusan
pemasaran
lain,
hal
ini
saluran distribusi merupakan faktor yang akan menjamin
ketersediaan produk di pasar. Menurut
Kotler
(2005)
ada
empat
level saluran pemasaranuntuk barang konsumen, yaitu: a. Saluran langsung (level-nol) terdiri dari produsen yang menjual langsung ke konsumen. b. Saluran satu level berisi satu perantara, seperti pengecer. c. Saluran dua level berisi dua perantara , umumnya adalah pedagang besar dan pengecer. d. Saluran tiga level berisi tiga perantara, umumnya adalah pedagang besar, pemborong dan pengecer.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
22
3.4.4 Promosi Definisi
promosi
menurut
Kotler
(2005)
adalah
berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat
dari
produknya, membujuk,
dan
mengingatkan
para
konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Menurut Assauri (2004),
promosi
adalah
usaha
perusahaan
untuk mempengaruhi
dengan merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh, dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Efektifitas
pemasaran
suatu perusahaan sangat dipengaruh oleh
sistem komunikasi pemasaran yang dilakukan.
Semakin
efektif
komunikasi yang dilakukan maka akan berbanding lurus dengan pemasarannya. Untuk melaksanakan komunikasi pemasaran diperlukan beberapa cara komunikasi yang disebut bauran komunikasi pemasaran bauran promosi) yang terdiri atas lima cara komunikasi utama yaitu, periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan secara pribadi, dan pemasaran langsung (Kotler, 2005).
a. Iklan Kotler (2005) mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk presentasi non- pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk
atau
memicu
penjualan yang cepat. Iklan dapat efisien menjangkau pembeli yang tersebar secara geografis. Menurut Kotler (2005), tujuan iklan dapat digolongkan menjadi empat, diantaranya :
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
23
1. Iklan informatif dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada. 2. Iklan
persuasif
dimaksudkan
untuk
menciptakan
kesukaan,
preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa. 3. Iklan pengingat dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali. 4. Iklan penguatan dimaksudkan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.
b. Promosi penjualan Menurut Stanton (1991), promosi penjualan adalah sesuatu yang direncanakan
untuk
menambah
dan
mengkoordinasikan
kegiatan
penjualan personal dan periklanan yang meliputi kegiatan pameran di toko, pameran dagang, membagikan contoh/kupon-kupon “cent-off” (untuk pembulatan harga ke bawah). Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi
konsumen, promosi perdagangan, promosi bisnis dan tenaga
penjualan (Kotler, 2005). Promosi penjualan mempunyai sifat yang unik yaitu dapat menarik perhatian konsumen dan memberikan informasi yang dapat mendorong konsumen untuk membeli. Promosi penjualan memberikan insentif untuk menarik orang- orang baru untuk mencoba, memberi imbalan kepada pelanggan setia, dan dapat menaikkan tingkat pembelian ulang orang yang sesekali menggunakan. Promosi penjualan sering menarik orang-orang yang beralih merek, yang terutama mencari harga murah, nilai yang baik, atau hadiah. Namun promosi penjualan tidak mungkin mengubah mereka menjadi pemakai yang setia. Kotler (2005), menjelaskan alat-alat promosi penjualan diantaranya mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran uang kembali, potongan harga, cinderamata, hadiah, hadiah berlangganan, pengujian gratis, garansi, promosi bersama, promosi silang, pajangan di tempat pembelian, dan peragaan); promosi
perdagangan
(potongan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
24
harga, dana iklan dan pajangan, dan barang gratis); serta promosi bisnis dan tenaga penjualan (pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk perwakilan penjualan, dan iklan khusus).
c. Hubungan masyarakat Hubungan masyarakat atau public relation merupakan kegiatan pemasaran yang luas sekali jangkauannya, tetapi sering diperlakukan sebagai unsur yang sepele dalam bauran promosi. Menurut Swastha dan Sukotjo (2000) hubungan masyarakat fungsi
manajemen
yang
dapat
didefinisikan
memberikan penilaian
sebagai
tentang
sifat
masyarakat, identitas kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan masyarakat dan
melakukan program
tindakan untuk mendpatkan pengertian serta pengakuan masyarakat. Hubungan masyarakat
dapat
membantu
citra perusahaan atau produk. Hubungan efektif
untuk membentuk
masyarakat juga sangat
dalam membangun kesadaran dan pengetahuan merek serta
berbiaya yang jauh lebih kecil daripada biaya iklan. Namun promosi melalui hubungan masyarakat memiliki tantangan dalam menciptakan berita atau acara yang dapat menarik perhatian khalayak. Alat-alat utama yang digunakan dalam humas pemasaran antara lain terbitan (brosur, artikel, berita berkala, majalah perusahaan), acaraacara (seminar, pameran dagang, konferensi berita, kompetisi, ulang tahun),
pemberian
dana sponsor, berita, ceramah, kegiatan layanan
masyarakat, dan media identitas (logo perusahaan, brosur, bangunan, aturan berpakaian, dan lain-lain).
d. Penjualan pribadi Penjualan pribadi atau personal selling adalah alat yang paling efektif pada tahap terakhir berupa proses pembelian, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan,
dan
tindakan
pembeli
(Kotler,
2005). Dalam operasinya personal selling lebih fleksibel dibandingkan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
25
dengan yang lain, ini disebabkan karena tenaga-tenaga penjualan dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen, dan
sekaligus
dapat
melihat
reaksi
konsumen
sehingga mereka
langsung dapat mengadakan penyesuaian seperlunya. Tiga ciri khusus dari penjualan personal, yaitu: 1. Konfrontasi
personal:
mencakup
hubungan
yang
hidup,
langsung, dan iinteraktif antara dua orang atau lebih. 2. Mempererat: memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan hingga hubungan persahabatan. 3. Tanggapan: membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.
e. Pemasaran langsung Kotler (2005) menyatakan bahwa pemasaran langsung atau direct marketing adalah penggunaan saluran-saluran langsung untuk menjangkau pelanggan
dan
menyerahkan
barang
atau
konsumen
jasa
kepada
tanpa menggunakan perantara pemasaran. Saluran-saluran ini
mencakup surat langsung, katalog, telemarketing, TV interaktif, kios, situs internet, dan peralatan bergerak. Pemasaran langsung dapat menguntungkan penjual karena mereka dapat mengkhususkan mereka.
dan
menyesuaikan
Pemasaran langsung
berkesinambungan
dengan
dapat
pesan-pesan
membina
masing-masing
penjualan
hubungan
pelanggan.
Namun
yang ada
beberapa kerugian dari pemasaran langsung, diantaranya kemungkinan terjadinya menganggap
penipuan
dan
kecurangan,
serta
beberapa pelanggan
pemasaran langsung sebagai gangguan (seperti telepon
penjualan pada saat larut malam).
3.5 Analisis Lingkungan Pemasaran Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari banyak faktor dan kekuatan
di
luar
staf
bagian
pemasaran
yang
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
26
mempengaruhi
kemampuan
mengembangkan pelanggan
dan
sasaran.
manajemen
mempertahankan Lingkungan
pemasaran
untuk
hubungan baik
dengan
pemasaran
lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
terbagi
dua
yaitu
Lingkungan internal
terdiri dari variabel-variabel yang merupakan kekuatan dan kelemahan dan berada dalam kontrol
manajemen
perusahaan.
Sedangkan
lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel yang merupakan ancaman
dan
peluang
yang
berada
di
luar kontrol manajemen
perusahaan.
3.5.1. Analisis Lingkungan Internal Lingkungan internal perusahaan adalah lingkungan yang berada di dalam perusahaan tersebut dan secara normal memiliki implikasi langsung dan khusus pada perusahaan serta mempengaruhi arah dan kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Lingkungan internal dapat menentukan kinerja perusahaan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki, kapabilitas, dan kompetensi
inti.
Analisis
lingkungan internal dimaksudkan untuk mengembangkan daftar kekuatan yang dimanfaatkan oleh perusahaan dan daftar kelemahan yang harus diatasi oleh perusahaan tersebut. Pendekatan fungsional diperlukan untuk menganalisis lingkungan internal perusahaan. Menurut Assauri (2004), bidang fungsional yang menjadi variabel dalam analisis internal adalah: 1. Sumber daya manusia Kebijakan sumber daya manusia terpengaruh oleh aspek-aspek eksternal, yaitu perkembangan pendidikan, jumlah penawaran tenaga kerja, perkembangan sosial dan sistem nilai masyarakat lainnya. Selain itu perlu diperhatikan keterampilan dan moral tenaga kerja karyawan, biaya hubungan kekaryawanan industri
dan
pesaing,
tingkat
dibandingkan
dengan
keluar masuk dan kemangkiran
karyawan, serta keterampilan khusus dan pengalaman.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
27
2. Pemasaran Pemasaran
merupakan
proses
menetapkan,
mengantisipasi,
menciptakan, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan
produk
dan
jasa (David, 2004). Menurut Kotler (2005),
pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Joel Evans dan Barry Bergman dalam David (2004) menyatakan bahwa terdapat sembilan dasar fungsi pernasaran yaitu: (1) analisis pelanggan; (2) membeli sediaan; (3) menjual produk atau jasa; (4) merencanakan produk dan jasa; (5) menetapkan harga; (6) distribusi; (7) riset pemasaran; (8) analisis peluang; dan (9) tanggung jawab sosial. 3. Keuangan Kondisi keuangan sering dijadikan ukuran tunggal terbaik dalam menentukan posisi
persaingan.
Selain itu,
kondisi
keuangan
perusahaan juga dapat menjadi daya tarik bagi investor. Faktor-faktor
yang
perlu diperhitungkan adalah kemampuan
perusahaan memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, beban yang hrus dipikul sebagai upaya memperoleh modal tambahan, hubungn baik dengan penanam modal, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk dan sistem akuntansi yang handal. 4. Produksi dan Operasi Produksi dan operasi dalam suatu perusahaan merupakan seluruh aktivitas yang
merubah
input
menjadi
output
yang
berupa
barang dan jasa. Manajemen produksi dan operasi erat kaitannya dengan input, proses, dan output. Menurut Roger Schroeder dalam David (2004), menyarankan bahwa manajemen
produksi
dan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
28
operasi terdiri dari lima fungsi atau bidang keputusan yaitu proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja dan mutu. 5. Penelitian dan pengembangan Penelitian dan pengembangan biasanya diarahkan pada produk– produk baru sebelum pesaing melakukannya, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pemasaran serta mendapatkan keunggulan dari biaya melalui efisiensi.
3.5.1 Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal menekankan pada pengenalan dan evaluasi kecenderungan
peristiwa
sebuah perusahaan. Tujuan
yang berada di
luar kendali
analisis lingkungan eksternal adalah
untuk mengembangkan suatu daftar peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan daftar ancaman yang harus
dihindari
oleh
perusahaan. Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, sedangkan ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro, lingkungan mikro, dan kekuatan lingkungan industri. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi situasi lingkungan eksternal perusahaan dijelaskan sebagai berikut: 1. Lingkungan Makro Lingkungan
makro
menggambarkan
suatu
situasi
di
luar
perusahaan yang dapat mepengaruhi kinerja perusahaan. Kotler (2005) mengatakan bahwa dalam situasi global yang berubah cepat, perusahaan harus memantau enam kekuatan utama yaitu: a. Lingkungan demografi Lingkungan demografi terdiri atas umur, pendidikan, pekerjaan, ukuran keluarga, tempat tinggal dan ukuran kota. Lingkungan demografi merupakan hal menarik
bagi
penyusun
strtegi
pemasaran
karena
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
29
berhubungan dengan studi statistik tentang manusia dimana populasi manusia dapat membentuk pasar beserta karakteristiknya. b. Lingkungan ekonomi Variabel dari faktor ekonomi antara lain adalah tingkat inflasi, kecenderungan Produk Domestik Bruto, tingkat pajak, kebijakan moneter, tingkat suku bunga, neraca pembayaran, dan pertumbuhan ekonomi. c. Lingkungan Alam/Ekologi Faktor ekologi, istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya dengan udara, tanah, dan air yang mendukung kehidupan mereka. Ancaman terhadap ekologi pendukung
kehidupan
kita terutama disebabkan oleh kegiatan
manusia dalam suatu masyarakat industrial yang biasa dikenal dengan polusi. d. Lingkungan Teknologi Faktor
teknologi
perlu
keusangan dan mendorong mempengaruhi membuka
industri.
diperhatikan adanya
inovasi
Adanya teknologi yang
kemungkinan
terciptanya
menghindari
untuk
yang
dapat
kreatif
dapat
produk
baru
atau
parameter
legal
dan
menyempurnakan produk yang telah ada. e. Lingkungan Politik dan hukum Faktor-faktor
politik
menentukan
regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Faktor-faktor ini antara lain adalah peraturan- peraturan, undang-undang dan kebijaksanaan pemerintah baik pada tingkat daerah, propinsi, maupun sampai tingkat nasional yang menentukan beroperasinya suatu perusahaan. Adanya faktor politik atau pemerintah melalui kebijaksanaanya dapat memberi peluang dan juga kendala bagi perusahaan. f. Lingkungan Sosial Budaya Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
30
eksternal perusahaan yang berkembang dari pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Jika sikap sosial berubah, maka akan menyebabkan perubahan permintaan terhadap berbagai jenis kebutuhan seseorang. 2. Lingkungan Mikro Lingkungan mikro terdiri dari pesaing, pelanggan dan pemasok. Pesaing merupakan perusahaan lain yang menawarkan suatu produk atau kelas produk yang merupakan substitusi dekat satu sama lain. Persaingan ini terjadi karena satu atau lebih pesaing melihat peluang untuk memperbaiki posisi. Pesaing- pesaing adalah
mereka
yang
berusaha
terdekat
perusahaan
memuaskan pelanggan dan
kebutuhan yang sama serta mengajukan penawaran yang sama (Kotler, 2005). Intensitas persaingan cenderung meningkat jika jumlah pesaing bertambah karena perusahaan yang bersaing menjadi setara dalam ukuran dan kemampuan (David, 2004). Pelanggan adalah individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi. Pelanggan atau konsumen selalu menginginkan kualitas produk yang tinggi, pelayanan yang baik, dan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, perusahaan harus tanggap terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggannya sehingga dapat mengetahui perusahaan
pola dapat
permintaan
dan
mengembangkan
perilaku pelanggan
strategi
bersaing
agar
yang tepat
untuk menambah dan mempertahankan pelanggan. Pemasok adalah individu maupun perusahaan bisnis yang menyediakan
memproduksi barang dan jasa. Pemasok biasanya
menyediakan bahan baku, energi, peralatan, modal, tenaga kerja, jasa dan sebagainya yang dibutuhkan Perusahaan
yang
baik
oleh
perusahaan
atau
pesaing.
adalah perusahaan yang mampu mengambil
keuntungan dari persaingan antar pemasok untuk
memperoleh
harga
yang lebih rendah, barang atau jasa yang lebih bermutu, dan penyerahan yang lebih cepat diantara sesama pesaing (Kotler, 2005).
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
31
3.6.
Matriks Internal–Eksternal Matriks IE menggunakan parameter yang meliputi parameter
kekuatan internal dan pengaruh eksternal perusahaan yang masing-masing akan diidentifikasi
ke
dalam
elemen
eksternal
dan
internal
melalui matriks Eksternal Faclor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE). Tujuan penggunaan memperoleh
strategi
bisnis
matriks
IE
adalah
untuk
ditingkat perusahaan yang lebih detail
(Rangkuti, 2000). Menurut David (2004), tujuan melakukan audit eksternal dalam suatu matriks EFE adalah untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan ancaman yang harus dihindari. Penggunaan istilah terbatas mengacu pada pengertian bahwa analisis eksternal tidak bertujuan untuk mengembangkan daftar panjang dan
lengkap
dari
setiap
faktor
kemungkinan yang dapat
mempengaruhi bisnis. Namun untuk mengenali variabel kunci yang menawarkan respon yang dapat dilakukan. Audit eksternal tersebut meliputi aspek
ekonomi,
sosial,
budaya,
demografi,
lingkungan,
politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Sementara audit internal dalam matriks IFE dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan di bidang-bidang fungsional, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, pendidikan dan pengembangan, dan sistem informasi komputer (David, 2004). Penggabungan kedua matriks tersebut menghasilkan matriks Internal- Eksternal (IE) yang menghasilkan sembilan macam sel yang memperlihatkan kombinasi total nilai terboboti dari matriks-matriks IFE
dan
EFE.
Tetapi
pada prinsipnya
kesembilan
sel
dapat
dikelompokkan menjadi tiga strategi utama yang memiliki implikasi strategi yang berbeda. Pertama, Growth Strategy, dapat disebut tumbuh dan bina. Divisi ini berada pada sel I, II, atau IV, dalam hal ini biasanya perusahaan mengejar
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
32
pertumbuhan dalam keuntungan, pangsa pasar, dan tujuan primer lain.
Strategi
intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan
pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal) mungkin paling tepat untuk semua divisi ini. Kedua,
Stability
Strategy,
dapat
dikelola
dengan
strategi
pertahankan dan pelihara. Divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII, dalam hal ini perusahaan menerapkan strategi tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan. Tujuannya relatif defensif, yaitu menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit. Ketiga, Retrenchment Strategy, dapat disebut pula dengan strategi panen atau divestasi. Divisi yang umum masuk sel VI, VII, atau IX, pada saat kelangsungan hidup perusahaan terancam dan tidak lagi dapat bersaing secara efektif, seringkali strategi yang menekankan penghematan dibutuhkan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 4 PEMBAHASAN
Saat ini industri farmasi dunia memasuki lanskap bisnis baru berupa penggunaan obat berbasis kemajuan bidang bioteknologi. Tak mau terlambat beradaptasi, dalam 6–7 tahun terakhir, PT Kalbe Farma Tbk., yang didirikan dr. Boen, telah melakukan lompatan bisnis pada tren bisnis farmasi tersebut. Walau menelan biaya besar, Kalbe telah cukup berhasil memperoleh nilai bisnis yang tidak kecil pada bidang bioteknologi tersebut. Saat ini Kalbe telah berhasil menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia bahkan saat ini tercatat sebagai perusahaan farmasi terbesar di wilayah Asia Tenggara, sejak tahun 1989 Kalbe telah berhasil mengembangkan pasarnya di negara-negara ASEAN, Nigeria, dan Sri Lanka. Akan tetapi, dunia industri farmasi terus berkembang pesat. Sehingga Kalbe Farma harus beradaptasi dan meluncurkan inovasi-inovasi terbaru dalam mengembangkan bisnis sesuai dengan perkembangan farmasi dunia, sehingga Kalbe Farma dapat bertahan lama dan semakin memajukan perusahaannya. Perkembangan industri farmasi dunia terbagi dalam lima gelombang. Pertama, penggunaan tanaman dan binatang sebagai bahan baku obat, atau umum disebut dengan obat herbal. Kedua, penggunaan obat sintetik. Gelombang ketiga terjadi ketika muncul penemuan berbagai obat antibiotika. Keempat, penemuan berbagai obat biopharmaceutical. Gelombang kelima atau yang terakhir adalah penggunaan stem cell untuk pengobatan terapi sel atau targeted therapy. Maka, dalam kurun waktu 6–7 tahun terakhir, Kalbe Farma pun memberanikan diri melangkah ke gelombang keempat dan kelima dalam tren industri farmasi global. Pada akhir 1990-an terjadi perkembangan baru di industri farmasi dunia, yaitu muncul gelombang produk-produk obat berbasis bioteknologi atau biopharmaceutical, terutama produk-produk seperti eritropoietin (EPO). Fungsi eritropoietin adalah merangsang pembentukan sel darah merah. Pada sakit tertentu, seperti sakit ginjal kronis, sel darah merah turun, maka apabila ditambahkan dengan EPO, sel darah merah akan naik kembali. Akan tetapi, harga obat seperti EPO terlalu mahal dan banyak orang Indonesia yang tak mampu membelinya. Sekali suntikan EPO harganya bisa berkisar hingga jutaan rupiah. 33
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
34
Padahal, orang yang sakit ginjal kronis ini sudah harus melakukan haemodialisa atau cuci darah yang selama satu bulan biayanya sudah mencapai sekitar lima juta rupiah. Apabila kemudian harus disuntik dengan EPO sampai 2–3 kali, maka pasien harus mengeluarkan biaya tambahan beberapa juta lagi. Hal tersebut yang kemudian memancing Kalbe Farma untuk terjun ke dalamnya. Kalbe Farma melihat peluang yang besar dan tersedianya pasar dari hal-hal tersebut. Banyak orang yang membutuhkan pengobatan, tetapi tidak sanggup membelinya karena alas an mahalnya biaya yang perlu dikeluarkan. Kalbe Farma telah berhasil dengan mengandalkan produk-produk obat yang tergolong gelombang pertama, kedua, dan ketiga. Artinya, Kalbe Farma besar dengan memproduksi obat-obat antibiotik, obat kimia, dan beberapa obat herbal. Pada tahun 1989 Kalbe pun sudah mengembangkan pasar luar negeri untuk obat-obat tersebut. Namun, Kalbe juga melihat pada saat itu pasar obat-obat kimia dan antibiotik dunia makin jenuh dan makin crowded. Hampir semua pelaku industri farmasi bermain di dalamnya. Pada 2002–2003 Kalbe Farma mulai beradaptasi dengan perkembangan baru, yaitu dengan merintis kerja sama dengan perusahaan di luar negeri yang memproduksi obat-obat yang berada pada kategori biological dan melakukan clinical trial di Indonesia dengan biaya yang tidak sedikit. Contohnya untuk EPO, dengan nama produk yang dimiliki Kalbe Farma yaitu HEMAPO, Kalbe Farma melakukan clinical trial yang cukup banyak. Hal ini dilakukan untuk membuktikan efek apa yang kemudian terjadi pada penderita ginjal maupun kanker. Gelombang keempat atau gelombang penggunaan obat-obat berbasis bioteknologi terdiri dari dua jenis, yaitu obat biopharmaceutical baru dan obat biosimilar atau produk identik dari obat biopharmaceutical yang telah ada sebelumnya. Obat similar umumnya muncul seiring habisnya masa paten obat biopharmaceutical sebelumnya. Tidak cukup dengan satu produk, Kalbe pun mulai membuat beberapa produk obat biopharmaceutical lainnya yang memiliki pangsa pasar besar di dunia, tetapi di Indonesia masih kecil, seperti interferon dengan nama produk
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
35
Kalferon dan granulocyte colony-stimulating factor dengan nama produk Leucogen. Setelah inisiatif-inisiatif itu mulai terlihat perkembangannya, barulah Kalbe mulai memikirkan anak perusahaan yang mewadahinya. Kalbe Farma mengkonsentrasikan semua kegiatan pemasaran dan clinical trial yang menyangkut biological ini pada satu anak perusahaan bernama Innogene Kalbiotech yang berbasis di Singapura. Kalbe kemudian melihat peluang di bidang farmasi biological ternyata jauh lebih luas dibandingkan sebelumnya seperti eritropoietin, interferon, dan lain-lain. Era pengobatan pada saat ini mulai menginjak pada era yang disebut targeted therapy. Salah satu yang terkenal adalah penggunaan monoclonal antibody (MAB) untuk sel kanker. MAB ini mulai dikenal di seluruh dunia, tetapi di Indonesia pemasarannya belum begitu besar karena harganya yang sangat mahal sekali. Setelah mulai berhasil dengan produk-produk obat biosimilar, pada 2004– 2005 Kalbe mulai menginjakkan kaki di bidang pengobatan targeted untuk sel-sel yang sakit. Di masa depan, peluang usaha untuk bidang ini terbilang besar. Pasalnya, pengobatan kanker dengan kemoterapi memiliki efek samping yang terkadang membuat pasien meninggal. Sementara itu, MAB membantu proses pencegahan sel kanker berkembang biak dengan menyasar langsung tepat ke sel kanker tersebut dan tidak membunuh sel yang lain. Memasuki
pengembangan
produk
targeted
therapy
ini,
Kalbe
mendapatkan peluang dengan bergabung dalam satu penelitian bersama (coordinated trial) untuk satu produk, bekerja sama dengan perusahaan yang berasal dari Kuba. Kalbe mendapat tawaran untuk bersama-sama mengembangkan suatu produk yang memiliki potensi besar sekali. Kalbe Farma bersama-sama melakukan clinical trial guna membuktikan bahwa produk ini berkhasiat untuk kanker dengan varian yang beragam. Nama kimia produk tersebut adalah nimotuzumab dan nama dagang Kalbe untuk produk itu adalah TheraCIM. Dari beberapa data yang ada menunjukkan bahwa TheraCIM adalah suatu produk yang targeted sehingga efek sampingnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan kemoterapi atau bahkan dibandingkan dengan targeted therapy lainnya.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
36
Dengan efek samping yang minimal, peluang pasar obat TheraCIM cukup terbuka lebar. Harapannya, dengan adanya obat yang memiliki efek samping kecil, orang yang menderita sakit kanker bisa mendapatkan alternatif pengobatan yang lebih baik. Dengan masuk ke pengobatan targeted therapy ini, dapat dikatakan Kalbe Farma kembali melakukan lompatan usaha sekaligus pula memperluas pasar internasional Kalbe hingga ke berbagai negara. Pasalnya, untuk mengembangkan produk nimotuzumab ini mendapatkan rights wilayah kerja di ASEAN, Afrika Selatan, dan beberapa negara di Afrika. Selain itu, dalam konsorsium tersebut, Kalbe mendapatkan peluang kerja sama clinical trial dengan perusahaan-perusahaan farmasi negara-negara maju seperti Oncoscience AG (Jerman), Daiichi Sankyo Co. Ltd. (Jepang), dan Kuhnil Pharmaceutical Co. Ltd. (Korea). Meskipun demikian, biaya yang harus dikeluarkan Kalbe Farma untuk dapat sukses ke bisnis targeted therapy ini cukup besar. Selain harus membiayai sendiri clinical trial yang harus dilakukan, Kalbe Farma juga harus berkontribusi terhadap clinical trial yang dilakukan perusahaan sebelumnya. Sesuai dengan namanya innogene, berfungsi sebagai innovation generator bagi Kalbe Group. Perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia termasuk Kalbe umumnya hanya mengkopi produk-produk yang sudah ada kemudian diubah menjadi obat generik. Sekitar lebih dari 400 produk Kalbe juga merupakan produk kopi dari produk luar yang kemudian digenerikkan. Melalui Innogene, Kalbe akan tercatat sebagai perusahaan farmasi lokal pertama yang kemudian meluncurkan berbagai produk inovatif dan asli buatan Kalbe atau dapat dikatakan sebagai formulation development. Melalui Innogene Kalbiotech, Kalbe Farma mempunyai visi dan misi sebagai salah satu strategi perusahaan untuk mengembangkan produk-produk baru yang mempunyai basis riset dan pengembangan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker yang telah dilakukan di Innogene Kalbiotech dapat disimpulkan: a.
Apoteker yang bekerja di Industri farmasi pada bagian Commerce berperan sebagai pelaku commerce yang memahami dengan seksama produk yang dipasarkan dan sebagai penghubung antara industri, dokter, dan pasien yang menggunakan produk tersebut.
b.
Dalam usaha pemasarannya, Innogene Kalbiotech melakukan strategistrategi
seperti memberikan beberapa kemudahan kepada pasien
terhadap beberapa produk tertentu yang dianggap mahal serta menjalin kerja sama yang baik dengan dokter-dokter yang menangani beberapa kasus penyakit yang berhubungan dengan produk-produk yang dimiliki Innogene Kalbiotech.
5.2.
Saran Pembagian dan peranan fungsi dalam divisi Commerce di Innogene Kalbiotech sudah cukup jelas dan sesuai tanggung jawab masing-masing. Namun ada baiknya dilakukan penambahan sumber daya manusia pada divisi Commerce ini sehingga usaha pemasaran produk-produk yang dimiliki Innogene Kalbiotech dapat ditingkatkan dan menyeluruh sampai seluruh bagian Indonesia.
37
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
DAFTAR ACUAN
Assauri, S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis. Jakarta: PT. Indeks kelompok Gramedia. PT. Kalbe Farma, Tbk. (2010). Laporan Tahunan PT. Kalbe Farma, Tbk. Jakarta : PT. Kalbe Farma, Tbk. Kodaftartler, Philip. (2005). Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Rangkuti, F. (2000), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. William J. Stanton. (2004). Fundamental of Marketing, 10th. Ed., Tokyo: Mc-Graw Hill Kogakusha, http://www.innogene-kalbiotech.com/ diunduh pada tanggal 27 Februari 2013
38
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
UNIVERSITAS INDONESIA
TUGAS KHUSUS
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI INNOGENE KALBIOTECH PERIODE 7 JANUARI – 1 MARET 2013
OBSERVASI PEMASARAN PRODUK TARGETED THERAPY THERACIM (NIMOTUZUMAB) DI INDONESIA
FIENDA TRIANI, S.Farm. 1206313116
ANGKATAN LXXVI
FAKULTAS FARMASI PROGRAM PROFESI APOTEKER DEPOK JUNI 2013
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ................................................................................................... iii 1. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 2.1 Kanker ........................................................................................................ 2.2 Klasifikasi Kanker ..................................................................................... 2.3 Faktor Resiko Kanker ................................................................................. 2.4 Patogenesis Terjadinya Kanker ................................................................. 2.5 Gejala Kanker ............................................................................................ 2.6 Diagnosis Kanker ...................................................................................... 2.7 Stadium Kanker .......................................................................................... 2.8 Terapi Kanker ............................................................................................. 2.9 EGFR (Epidermal Growth Factor Receptor).................................................. 2.10 Nimotuzumab .............................................................................................
3 3 4 5 7 8 9 9 11 16 18
3. PEMBAHASAN ................................................................................................. 24 4. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 30 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 30 5.2 Saran .......................................................................................................... 30 DAFTAR ACUAN ................................................................................................ 31
ii
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kanker telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan taraf hidup manusia, maka usia harapan hidup manusia menjadi lebih panjang, merupakan salah satu faktor yang meningkatkan insiden kanker. Di negara-negara maju, penyebab kematian akibat kanker telah menduduki peringkat kedua setelah penyakit kardiovaskuler. Setiap 11 menit ada satu orang penduduk dunia yang m,eninggal karena kanker, dan setiap 3 menit ada satu penderita kanker baru. Satu dari Sembilan wanita di Negara-negara maju menderita kanker. Di Indonesia, insiden kanker pun terus meningkat. Data SKRT 1992 menunjukkan kanker merupakan penyebab kematian ke-10 yang terbanyak, sedangkan berdasarkan SKRT 1995 kanker naik menjadi urutan ke-9 penyebab kematian terbanyak , dan menurut data Suskesnas 2001 kanker meningkat ke urutan ke-5. Hal ini memerlukan perhatian serius karena masalah kanker sangat luas dan kompleks, tidak hanya menyangkut penderita, tapi juga keluarga, masyarakat, serta pemerintah dan lingkungan hidup. Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran saat ini telah memungkinkan untuk dilakukannya deteksi dini dan penatalaksanaan secara komprehensif. Sayangnya masih banyak pasien kanker yang tidak mendapatkan penatalaksanaan yang adekuat karena masih kurangnya pemahaman mengenai kanker dan terapinya, baik dari sisi pasien maupun dari segi tenaga medis yang merawat. Bahkan tidak sedikit pasien mengalami efek samping yang berat dari terapi terhadap kanker, yang seharusnya dapat dicegah atau ditangani secara dini. Hal ini tentunya menjadi suatu permasalahan yang perlu dipecahkan dan ditemukan solusinya. Terapi terhadap kanker sendiri tidak jarang menjadi pedang bermata dua, dimana satu sisi dapat membunuh sel kanker, namun di sisi lain dapat membunuh sel normal sehingga dapat menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan, 1
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
2
yang akhirnya dapat menurunkan compliance pasien terhadap terapi dan juga quality of life pasien. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan-pengembangan agar dihasilkan obat-obat atau agen terapi penyakit kanker yang dapat meningkatkan kualitas hidup namun sedikit menimbulkan efek samping. Selama ini dikenal kemoterapi yang merupakan standar terapi untuk pengobatan kanker. Obat-obatan kemoterapi kebanyakan bersifat sitotoksik, yaitu bekerja dengan meracuni sel-sel yang paling cepat membelah diri di dalam tubuh kita. Obat-obatan ini bekerja melalui aliran darah dam mampu bekerja dengan cepat menumpas sel-sel kanker yang telah menyebar melalui aliran darah atau pembuluh getah bening dan organorgan lain. Saat ini telah dikembangkan produk onkologi yang disebut sebagai targeted therapy, dimana obat ini menyerang sel kanker langsung pada targetnya sehingga tidak menimbulkan efek pada sel lainnya dan meminimalkan efek samping yang timbul setelah penggunaannya.
1.2 Tujuan 1. Mengenal profil produk targeted therapy yang dimiliki oleh Innogene Kalbiotech yaitu TheraCIM (Nimotuzumab). 2. Mengamati proses pemasaran Theracim (Nimotuzumab). 3. Mengetahui posisi Theracim (Nimotuzumab) pada market onkologi di Indonesia terhadap produk-produk targeted therapy yang dimiliki oleh kompetitor.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kanker Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika penyebarannya tidak terkontrol, maka dapat berujung pada kematian. Penyebab kanker dapat dikarenakan oleh 2 faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal dapat berupa rokok, bahan kimia, radiasi dan organisme penginfeksi sedangkan faktor internal meliputi mutasi gen, hormon, kondisi imun, dan metabolisme. Kanker memiliki beberapa stadium yang dibagi berdasarkan tingkat penyebaran pernyakit saat didiagnosis. Penentuan stadium sangat penting untuk memutuskan terapi yang tepat dalam penanganan kanker (American Cancer Society, 2011). Kanker pada dasarnya merupakan penyakit sel yang ditandai oleh pergeseran mekanisme kontrol yang menentukan proliferasi dan diferensiasi sel. Sel tersebut berproliferasi berlebihan dan membentuk tumor lokal yang dapat menekan atau menginvasi struktur normal berdekatan. sel-sel dalam tumor ini
Sub populasi kecil dari
dapat disebut sebagai induk sel tumor yang
mempertahankan kesanggupan menjalani siklus proliferasi berulang-ulang maupun berimigrasi ke tempat yang jauh dalam tubuh untuk mengkolonisasi berbagai organ dalam proses yang dinamai metastasis.
Sel-sel demikian ini
disebut kanker karena tumbuhnya bercabang-cabang menginvasi jaringan sehat di sekitarnya, menyerupai kepiting (kanker). Kanker atau tumor ganas dibedakan dari tumor jinak karena
kecepatan pertumbuhan sel kanker tinggi, aktivitas
mitotiknya tinggi, pertumbuhan bersifat infiltratif dan mampu membentuk metastasis, biasanya tidak teratur dan diferensiasinya rendah (Bosman et al., 1999).
3
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
4
Sel kanker memperlihatkan ciri yang berbeda dengan sel normal, yaitu: 1. Sel normal memerlukan kontak dengan permukaan lingkungan ekstraseluler agar dapat tumbuh, sedangkan sel kanker tumbuh dengan bebas. 2. Sel normal memberikan tanggapan terhadap adanya sel-sel lain dan dalam biakan akan membentuk lapisan pelindung terhadap kontak dengan penghambat, sedangkan sel kanker tidak. 3. Sel kanker bersifat kurang melekat dibanding sel normal, artinya pertautan antar sel pada sel-sel penyusun kanker kurang terikat erat satu dengan yang lain dibanding sel normal. 4. Sel normal menghentikan perkembangannya pada saat mencapai kerapatan tertentu, tetapi sel kanker terus berkembang biak (Yuswanto & Sinaradi, 2000). 5. Sel kanker mempunyai kemampuan invasi ke jaringan lain dan masuk ke peredaran darah karena didukung oleh kemampuan melepaskan diri dari sel lain dan menempel pada jaringan lain, sehingga dapat membentuk koloni di jaringan tersebut (Hanahan & Weinberg, 2000). 6. Sel kanker kehilangan kemampuan melakukan apoptosis (program bunuh diri sel), sehingga sel tersebut terus bertambah.
Kehilangan kemampuan ini
dihubungkan dengan mutasi gen p53 (Sofyan, 2000). 7. Sel kanker memiliki kemampuan untuk membentuk saluran darah sendiri (angiogenesis), sehingga suplai oksigen dan nutriea tetap terpenuhi. Kemampuan ini dihubungkan dengan adanya sinyal inisiasi Vascular Endothelial Factor (VEGF) (Hanahan & Weinberg, 2000).
2.2 Klasifikasi Kanker Ada lima kelompok besar yang digunakan untuk mengklasifikasikan kanker yaitu karsinoma, sarkoma, limfoma, adenoma dan leukemia (National Cancer Institute, 2009). 1. Karsinoma ialah kanker yang berasal dari kulit atau jaringan yang menutupi organ internal.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
5
2. Sarkoma ialah kanker yang berasal dari tulang, tulang rawan, lemak, otot, pembuluh darah, atau jaringan ikat. 3. Limfoma ialah kanker yang berasal dari kelenjar getah bening dan jaringan sistem kekebalan tubuh. 4. Adenoma ialah kanker yang berasal dari tiroid, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, dan jaringan kelenjar lainnya. 5. Leukemia ialah kanker yang berasal dari jaringan pembentuk darah seperti sumsum tulang dan sering menumpuk dalam aliran darah.
2.3 Faktor Resiko Kanker Terdapat empat faktor penyebab kanker seperti biologis, lingkungan, makanan dan psikologis. Keempat-empat faktor penyebab kanker tersebut dijelaskan seperti berikut: 1. Biologis a. Keturunan Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker diakibatkan oleh faktor keturunan. Faktor keturunan ini memang susah untuk dihindari (Arief, I., 2009). a. Hormon Hormon estrogen yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan kemungkinan terjangkitnya kanker kandungan dan kanker payudara. Sedang hormon progesteron dapat mencegah timbulnya kanker endometrium, tetapi meningkatkan resiko kanker payudara. Kedua jenis hormon tersebut banyak digunakan sebagai bahan pil KB maupun terapi hormon pada wanita menopause. Penggunaan jangka panjang
dapat
mengurangi
resiko
kanker
kandungan
dan
endometrium, tetapi meningkatkan resiko kanker payudara dan kanker hepar (Kusmawan, E., 2009). a. Virus dan kuman Virus human papilloma (HPV), merupakan penyebab utama kanker leher rahim dan dapat meningkatkan resiko timbulnya kanker jenis
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
6
lain. Virus hepatitis B dan hepatitis C dapat memicu timbulnya kanker hati.
Virus
meningkatkan
human
T-cell
resiko
limfoma
leukemia/lymphoma dan
leukemia.
(HTLV-1)
Virus
human
immunodefisiensi (HIV) yang dikenal sebagai penyebab AIDS ini meningkatkan resiko limfoma dan Kaposi’s sarcoma. Virus EpsteinBarr meningkatkan resiko terjangkitnya limfoma. Virus human herpes 8 (HHV8) dapat menyebabkan Kaposi’s sarcoma. Helicobacter pylori penyebab luka lambung dan usus juga dapat menimbulkan kanker di sepanjang saluran pencernaan. Untuk mengurangi kemungkinan tertular virus/bakteri tersebut, hindari berganti-ganti pasangan seksual, juga jangan saling bertukar sikat gigi, jarum, sisir, peralatan makan, dan sebagainya (Kusmawan, E., 2009). 2. Lingkungan a. Tembakau Asap rokok/tembakau yang dihirup baik perokok aktif maupun perokok pasif dapat menyebabkan kanker paru, pita suara, mulut, tenggorokan, ginjal, kandung kencing, kerongkongan, perut, pankreas, leukemia, dan leher rahim. Bukan hanya asapnya, bahkan sering menghirup aroma tembakau serta mengunyahnya juga dapat menyebabkan kanker. b. Penyinaran yang berlebihan Sinar matahari pagi baik untuk kesehatan. Tetapi sinar matahari siang yang banyak mengandung ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit. Sinar ultraviolet dapat menembus kaca, pakaian yang tipis, juga dapat dipantulkan oleh pasir, air, salju, dan es. Perlu diingat bahwa lampu-lampu ultraviolet yang banyak dijual di toko juga dapat menyebabkan kanker. c. Polusi udara Menurut Chen Zichou, seorang ahli Institut Penelitian Kanker mengatakan, penyebab utama meningkatnya jumlah kanker di China disebabkan polusi udara, lingkungan, dan kondisi air yang kian hari
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
7
kian memburuk. 3. Makanan Banyak zat kimia yang ditambahkan dalam makanan dapat menjadi pemicu kanker, misalnya zat pengawet, pewarna buatan, pemanis buatan dan perasa buatan. Padahal, hampir semua makanan/minuman produksi pabrik atau yang dijual di restoran mengandung zat-zat tambahan tersebut. Selain itu, kebanyakan sayur-sayuran dan buah-buahan ditanam dengan mengandalkan pupuk buatan dan pestisida. Makanan yang dipanggang, dibakar, atau digoreng dengan minyak jelantah juga berpotensi menyebabkan kanker (Cancer Helps, 2009). 4. Psikologis Kondisi stress dapat melemahkan respon imunitas tubuh. Menurunnya sistem imunitas ini mempermudah sel-sel kanker menyerang tubuh karena kemampuan sel imun untuk mengenal dan melawan musuh tidak dapat berfungsi secara baik.
2.4 Patogenesis Terjadinya Kanker Semua kanker bermula dari sel, yang merupakan unit dasar kehidupan tubuh. Untuk memahami kanker, sangat penting untuk mengetahui apa yang terjadi ketika sel-sel normal menjadi sel kanker. Tubuh terdiri dari banyak jenis sel. Selsel tumbuh dan membelah secara terkontrol untuk menghasilkan lebih banyak sel seperti yang dibutuhkan untuk menjaga tubuh sehat. Ketika sel menjadi tua atau rusak, mereka mati dan diganti dengan sel-sel baru. Kematian sel terprogram ini disebut apoptosis, dan ketika proses ini rusak, kanker mulai terbentuk. Sel dapat mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali jika ada kerusakan atau mutasi pada DNA. Empat jenis gen yang bertanggung jawab untuk proses pembelahan sel yaitu onkogen yang mangatur proses pembahagian sel, gen penekan tumor yang menghalang dari pembahagian sel, suicide gene yang kontrol apoptosis dan gen DNA-perbaikan menginstruksikan sel untuk memperbaiki DNA yang rusak. Maka, kanker merupakan hasil dari mutasi DNA onkogen dan gen penekan tumor
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
8
sehingga menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali (National Cancer Institute, 2009). Sel-sel tambahan ini dapat membentuk massa jaringan yang disebut tumor. Namun, tidak semua jenis tumor itu kanker. Tumor dapat dibagikan sebagai tumor jinak dan ganas di mana yang jinak dapat dihapus dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain manakala tumor ganas merupakan kanker yang dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke bagian tubuh lain. Beberapa kanker tidak membentuk tumor misalnya leukemia (National Cancer Institute, 2009).
2.5 Gejala Kanker Gejala kanker cukup bervariasi dan tergantung lokasi kanker, tahap penyebaran, dan saiz tumor. Beberapa kanker dapat dirasakan atau dilihat melalui kulit seperti benjolan pada payudara atau testikel dan dapat dijadikan indicator lokasi kanker tersebut. Kanker kulit sering diidentifikasi dengan perubahan kutil atau tahi lalat pada kulit. Beberapa kanker mulut memberikan gambaran bercak putih di dalam mulut atau bintik putih di lidah. Jenis kanker lain memiliki gejala yang kurang jelas secara fisik. Beberapa tumor otak cenderung menampilkan gejala awal penyakit karena mereka mempengaruhi fungsi kognitif penting. Kanker pankreas biasanya terlalu kecil untuk menyebabkan gejala sehingga rasa sakit terjadi akibat dorongan terhadap saraf terdekat. Selain daripada itu, ia juga mengganggu fungsi hati sehingga tampilan kulit dan mata menguning yang dikenal sebagai ikterus. Gejala juga dapat terjadi akibat tumor yang menyebabkan penekanan terhadap organ dan pembuluh darah. Misalnya, kanker kolon dapat menyebabkan gejala seperti sembelit, diare, dan perubahan ukuran tinja. Kanker kandung kemih atau prostat dapat menyebabkan perubahan dalam fungsi kandung kemih (American Cancer Society, 2010). Disebabkan sel kanker menggunakan energi tubuh dan mengganggu fungsi normal hormon, terdapat kemungkinan besar untuk memperlihatkan gejala seperti demam, lelah, keringat berlebihan, anemia, dan penurunan berat badan tanpa sebab. Pada pasien kanker paru-paru atau tenggorokan akan presentasi simptom
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
9
seperti batuk dan suara serak (American Cancer Society, 2010). Ketika kanker menyebar atau bermetastasis, gejala tambahan dapat dilihat di area baru yang terkena dampak. Bengkak atau pembesaran kelenjar getah bening merupakan gejala awal. Jika kanker menyebar ke otak, pasien mungkin mengalami vertigo, sakit kepala, atau kejang manakala penyebaran ke paru-paru dapat menyebabkan batuk dan sesak napas. Selain itu, hati dapat membesar dan menyebabkan penyakit kuning dan tulang bisa rapuh, dan mudah patah. Gejala metastasis akhirnya tergantung pada lokasi kanker menyebar (Fayed, L., 2009).
2.6 Diagnosis Kanker Deteksi dini kanker dapat meningkatkan pengobatan yang berhasil dan prognosis baik. Dokter menggunakan informasi dari gejala dan beberapa prosedur lain untuk mendiagnosis kanker. Teknik pencitraan seperti X-ray, CT scan, MRI scan, PET scan, dan ultrasound digunakan secara teratur untuk mendeteksi lokasi tumor. Dokter juga dapat melakukan endoskopi. Pengekstrakan sel-sel kanker dan melihat di bawah mikroskop adalah satusatunya cara mutlak untuk mendiagnosis kanker. Prosedur ini disebut biopsi. Tes diagnostik molekul yang sering digunakan juga seperti menganalisis lemak, protein, dan DNA pada tingkat molekul. Sebagai contoh, sel-sel kanker prostat mensekresi zat kimia yang disebut PSA (prostate-specific antigen) ke dalam aliran darah yang dapat dideteksi oleh tes darah. Molekuler diagnostik, biopsi, dan teknik pencitraan digunakan secara bersama-sama untuk mendiagnosis kanker (Crosta, P., 2010).
2.7 Stadium Kanker Sistem TNM adalah salah satu sistem pementasan yang paling umum digunakan. Sistem ini telah diterima oleh International Union Against Cancer (UICC) dan American Joint Committee on Cancer (AJCC). Kebanyakan fasilitas medis menggunakan sistem TNM sebagai metode utama untuk pelaporan kanker termasuk National Cancer Institute (NCI).
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
10
Sistem TNM ini berdasarkan pada besarnya tumor (T), tingkat penyebaran ke kelenjar getah bening (N), dan adanya metastasis (M). Nomor ditambahkan untuk setiap huruf untuk menunjukkan ukuran atau saiz tumor dan luasnya penyebaran.
Tabel 1. Klasifikasi penentuan tingkat stadium tumor berdasarkan sistem TNM TX
Tumor primer tidak dapat dievaluasi
T0
Tidak ada bukti tumor primer
Tis
Karsinoma in situ (kanker dini yang belum menyebar ke jaringan tetangga)
T1, T2, T3, T4
Ukuran dan / atau luas tumor primer
Tabel 2. Klasifikasi penentuan tingkat stadium kelenjar getah bening regional berdasarkan sistem TNM Kelenjar getah bening regional (N) NX
Kelenjar getah bening regional tidak dapat dievaluasi
N0
Tidak ada keterlibatan kelenjar getah bening
regional
(kanker
tidak
ditemukan pada kelenjar getah bening) N1, N2, N3
Keterlibatan
kelenjar
getah
bening
regional (jumlah dan / atau luas menyebar)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
11
Tabel 3. Klasifikasi penentuan tingkat metastasis berdasarkan sistem TNM Metastasis jauh (M) MX
Metastasis jauh tidak dapat dievaluasi
M0
Tidak jauh metastasis (kanker belum menyebar ke bagian lain dari tubuh)
M1
Metastasis jauh (kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh)
Tabel 4. Klasifikasi penentuan tahap stadium kanker berdasarkan sistem TNM Tahap
Definisi
Tahap 0
Karsinoma in situ (kanker dini yang hadir hanya di lapisan sel yang mulai)
Tahap 1, 2, dan 3
Angka yang lebih besar menunjukkan penyakit yang lebih luas: ukuran tumor yang lebih besar, dan / atau penyebaran kanker terdekat
ke
kelenjar
dan
/
atau
getah
bening
organ
yang
berdekatan dengan tumor primer. Tahap 4
Kanker telah menyebar ke organ lain.
2.8 Terapi Kanker Terapi kanker tergantung pada jenis kanker, stadium kanker, usia, status kesehatan, dan karakteristik pribadi tambahan. Tidak ada pengobatan tunggal untuk kanker dan pasien sering menerima kombinasi terapi dan perawatan paliatif. Perawatan biasanya termasuk dalam salah satu kategori seperti operasi, radiasi, kemoterapi, immunoterapi, terapi hormon, atau terapi gen. Prinsip kerja pengobatan ini adalah dengan membunuh sel - sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar dan mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
12
1. Operasi Pembedahan merupakan pengobatan tertua untuk kanker. Jika kanker belum bermetastasis, kemungkinan besar pasien dapat disembuhkan sepenuhnya hanya dengan menyingkirkan tumor dengan operasi. Hal ini sering terlihat pada penyingkiran prostat, payudara atau testis. Setelah penyakit ini telah menyebar, tidak mungkin dapat menyingkirkan semua sel kanker. Operasi juga dapat berperan besar dalam membantu untuk mengontrol gejala seperti gangguan pencernaan atau kompresi sumsum tulang belakang (Crosta, P., 2010). 2. Radioterapi Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar γ (gamma) banyak digunakan dalam pengobatan kanker disamping partikel lain. Pada prinsipnya apabila berkas sinar radioaktif atau partikel dipaparkan ke jaringan, maka akan terjadi berbagai peristiwa antara lain peristiwa ionisasi molekul air yang mengakibatkan terbentuknya radikal bebas di dalam sel yang pada gilirannya akan menyebabkan kematian sel. Lintasan sinar juga menimbulkan kerusakan akibat tertumbuknya DNA yang dapat diikuti kematian sel. Radioterapi digunakan sebagai pengobatan mandiri untuk mengecilkan tumor atau menghancurkan sel-sel kanker termasuk yang berkaitan dengan leukemia dan limfoma, dan juga digunakan dalam kombinasi dengan pengobatan kanker lain (Siswono, 2002). 3. Kemoterapi Kemoterapi terkadang merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat, karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi berbeda-beda pada setiap pasien, kadangkadang sebagai pengobatan utama, pada kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat keberhasilan kemoterapi juga berbedabeda tergantung jenis kankernya. Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit,
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
13
klinik swasta, tempat praktek dokter, ruang operasi dan juga di rumah (Crosta, P., 2010). 4. Imunoterapi Imunoterapi digunakan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Misal, vaksin yang terdiri dari antigen diperoleh dari sel tumor bisa menaikkan fungsi tubuh pada antibodi atau sel kekebalan (limfosit T). Walaupun mekanisme tepat pada tindakan tidak benar-benar jelas, interferon mempunyai tugas di dalam pengobatan beberapa kanker. 5. Terapi hormon Kanker dikaitkan dengan beberapa jenis hormon, terutamanya kanker payudara dan kanker prostat. Terapi hormon dirancang untuk mengubah produksi hormon dalam tubuh sehingga sel-sel kanker berhenti berkembang atau dibunuh sepenuhnya. Terapi hormon kanker payudara sering fokus pada pengurangan kadar estrogen (obat umum untuk ini adalah tamoxifen) dan hormon terapi kanker prostat sering fokus pada pengurangan kadar testosteron. Selain itu, beberapa kasus leukemia dan limfoma dapat diobati dengan hormon kortison (Crosta, P., 2010). 6. Terapi Target (Targeted Therapy) Sasaran terapinya adalah menghambat pertumbuhan sel kanker. sek kanker merupakan sel normal yang mengalami gangguan dalam regulasi pertumbuhannya. Pengobatan kanker secara kemoterapi akan menyebabkan tidak spesifiknya pengobatan, karena sel kanker memiliki kemiripan dengan sel normal (dan memang mirip), sehingga akan terjadi berbagai gangguan organ lain yang sangat hebat; alopesia, perdarahan, kanker kedua. Prinsip Terapi: 1. Membunuh langsung sel tumor 2. Menghambat siklus sel (induksi apoptosis) 3. Menghambat metastasis sel tumor 4. Menghambbat neoangiogenesis 5. Menstimulus imunitas anti-tumor (sitokin, vaksin)
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
14
Golongan terapi kanker yang menggunakan prinsip target terapi kanker antara lain: 1. Inhibitor reseptor tirosin kinase (antibodi small molecule inhibitor) 2. Antibodi angiogenesis 3. Inhibitor pertumbuhan sel; EGFR, VEGF 4. Imunokemoterapi, imunotoksin 5. Terapi asam nuklead tertarget (Targeted Nucleic Acids Therapy) 6. Viroterapi
a. Inhibitor Reseptor Tirosin Kinase dan Inhibitor pertumbuhan sel; EGFR Epidermal growth Factor Receptor (EGFR), berperan penting pada perkembangan sel tumor. ligan ini akan merangsang replikasi sel kanker. Perangsangan sel terjadi karena mekanisme fosforilasi intraseluler, kemudian terjadi signaling cascade yang pada akhirnya akan merangsang gen untuk proliferasi sel tumor. Penghambatan jalur-jalur ini sangat potensial untuk terapi kanker. dapat dengan cara mengikat ligannya, dengan cara memblok reseptornya, atau dengan cara menghambat jalur signaling. Pada sel payudara normal ekspresi reseptor HER2 sekitar 20.000 reseptor/sel, sedangkan pada sel kanker payudara ekspresi reseptor HER2 akan sangat berlebihan sekitar 2.000.000 reseptor/sel. Ekspresi ini bertujuan untuk melakukan pembelahan sel, terutama sel kanker akan sangat mudah untuk berproliferasi karena peluang untuk berikatan antara ligan reseptor lebih besar. Transtuzumab, merupakan antibodi monoklonal yang dapat menghambat protein reseptor sel, mencegah pertumbuhan sel, sehingga pertumbuhan sel kanker dapat dihambat.
b. Antibodi angiogenesis Sel kanker memerlukan nutrisi yang dibawa dari pembuluh darah. Pada sel kanker yang terletak didalam jaringan akan kesulitan dalam mendapatkan nutrisinya, maka diperlukan jalur pembuluh darah yang baru,
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
15
dengan cara mengeluarkan ligan perangsang pembentukan pembuluh darah baru, yaitu angiogenesis. Prinsip kerjanya adalah menghambat reseptor VEGF sehingga ligan tidak bisa berikatan, atau kerjanya mengikat ligan sehingga reseptor tidak terangsang. Antibodi monoklonal yang digunakan untuk mekanisme ini adalah Bevacizumab.
c. Imunokemoterapi, imunotoksin Terapi yang menggunakan antibodi monoklonal sebagai penghantar untuk sampai ke sel tumor kemudian enzim mengaktifkan prodrug pada tumor, hal ini dapat meningkatkan dosis active drug di dalam tumor. Konjugasi antibodi monoklonal dan enzim mengikat antigen permukaan sel tumor, kemudian zat sitotoksik dalam bentuk inaktifprodrugakan mengikat konjugasi antibodi monoklonal dan enzim permukaan sel tumor, akhirnya inaktivasi prodrug terpecah dan melepaskan active drug di dalam tumor. d. Terapi asam nuklead tertarget (Targeted Nucleic Acids Therapy) Prinsipnya adalah DNA digunakan sebagai pendekatan terapi yang memungkinkan untuk mengatasi dan menyembuhkan penyakit dengan mengubah ekspresi gen (turn off genesis). Teknik terapi gen ditujukan untuk mengganti gen-gen cacat dengan gen yang berfungsi normal. Ada dua mekanisme yang dapat digunakan antara lain: perusakan RNA, dan Penyisipan DNA.
e. Viroterapi Para ahli mikrobiologi khususnya virology memiliki ide untuk mengambangkan sistem pengobatan kanker yang terilhami oleh mekanisme virus HIV. Virus direkayasa sedemikian rupa, dengan menghilangkan gen patogennya dan disisipi glikoprotein spesifik pada sel kanker tanpa menghilangkan kemampuan replikasinya. Rekayasa adapter molecules yang terdapat dipermukaan selubung viral dimodifikasi hanya spesifik terhadap
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
16
reseptor protein yang terdapat padasel tumor, dan tidak bisa masuk kedalam sel normal. Virus yang digunakan selain dapat membunuh sel tumor, juga dapat meningkatkan kerentanan sel tumor terhadap kemoterapi. Virus yang berhasil masuk kedalam sel normal, sudah diprediksi oleh peneliti, sehingga tidak aktif dalam sel normal, karena memiliki gen promoter yang berfungsi sebagai “switch on” yang hanya berfungsi pada sel kanker saja. Mekanisme kerjanya adalah, virus menempel pada permukaan sel kanker oleh ikatan antara reseptor yang spesifik. Dikarenakan sel kanker memiliki overexpresion glikoprotein reseptor, maka afinitas virus terhadap sel kanker akan tinggi dibadingkan dengan sel normal. Gen virus masuk dan tersisipi ke DNA sel kanker. virus akan bereplikasi dengan cepat dan berusaha untuk keluar dengan mengambil lipid pada permukaan sel, dan keluar secara fisi. Lama kelamaan sel kanker akan kehabisan lipid, sehingga sel menyusut dan akhirnya hancur.
2.9 EGFR (Epidermal Growth Factor Receptor) Growth factor merupakan hormon yang disekresikan secara lokal, yang terlibat atau bertanggung jawab terhadap regulasi proliferasi, diferensiasi dan survival dari sel normal. Reseptor growth factor ini termasuk ke dalam tipe reseptor tirosin kinase (RTK) yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan berbagai bagian sel. Jika suatu growth factor berikatan pada reseptornya, akan memicu serangkaian peristiwa molekuler yang berujung pada transkripsi gen, dimana transkripsi gen ini selanjutnya akan memicu sintesis protein terrtentu yang dibutuhkan dalam berbagai proses dalam sel yang terkait dengan pertumbuhan dan proliferasi sel. Salah satu reseptor growth factor adalah epidermal growth factor receptor (EGFR). EGFR merupakan anggota dari keluarga human epidermal receptor (HER), suatu reseptor permukaan sel yang berperan penting sebagai mediator pertumbuhan sel, diferensiasi dan survival serta proliferasi. EGFR merupakan glikoprotein 170 kDa yang terdiri dari 3 domain fungsional yaitu domain ligan ikatan ekstraseluler, domain transmembran hidrofilik dan domain tirosin kinase
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
17
sitoplasmik (Gb.1). terdapat empat tipe reseptor ini, yaitu: EGFR (HER 1/erb-1), HER2 (erbB-2/neu), HER3 (erbB-3) dan HER4 (erbB-4). Setiap reseptor berikatan dengan ligan yang berbeda-beda. Terdapat tujuh ligan yang berbeda secara genetik seperti EGF, TGF-α, Heparin-binding EGF, amphitegulin, β-cellulin, dan epiregulin yang mampu berikatan dengan EGFR. Ujung N terminal dari bagian ekstraseluler EGFR dapat berikatan dengan ligan seperti EGF, TGF- α dan amphiregulin. Ikatan ini menyebabkan terjadinya dimerisasi antara keluarga reseptor EGFR yang sama (homodimerisasi) ataupun antara keluarga reseptor EGFR yang berbeda (heterodimerisasi). Dimerisasi reseptor mengaktivasi daerah tirosin kinase intraseluler yang menyebabkan terjadinya autofosforilasi dan menginisiasi rentetan peristiwa intraseluler. Efek dari peristiwa ini adalah rekruitmen dan fosforilasi dari beberapa substrat intraseluler yang diperantarai oleh molekul adaptor yang berikatan pada daerah phosphotirosin spesifik pada molekul reseptor. Jalur signaling utama yang dilalui adalah jalur Ras-Raf-MAPK. Induksi jalur ini akan menstimulasi rentetan fosforilasi yang melibatkan aktivasi MAPKs, ERK1, dan ERK2. ERK1 dan ERK2 meregulasi transkripsi molekul yang berhubungan dengan proliferasi, migrasi, adesi, survival dan mutasi. Jalur atau target lain dari aktivasi reseptor EGFR adalah P13K yang akan melibatkan protein downstream serine/threonine kinase Akt merupakan signal pemacu yang mengontrol berbagai macam proses biologi yang berbeda, seperti pertumbuhan dan proliferasi, aktifasi genic dan apoptosis. Selain jalur Ras-RafMAPK dan P13K-Akt, target lain dari aktivasi reseptor ini adalah jalur protein kinase yang diaktivasi stress, termasuk protein kinase C dan Jak/Stat. Aktivasi jalur ini akan menyebabkan program transkripsi yang memediasi pembelahan sel, motilitas, invasi, adesi, perbaikan seluler dan survival atau kematian. Efek aktivasi EGFR pada sel tumor adalah beragam, meliputi pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, peningkatan mobilitas, proliferasi sel, invasi, metastasis, penurunan kemampuan apoptosis serta stimulasi angiogenesis. Overekspresi EGFR terjadi pada kanker kandung kemih, otak, payudara, serviks, uterus, kolon, esogafus, ovarium dan paru non-small-cell.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
18
EGFR merupakan target rasional dalam strategi antitumor, terdapat 2 jenis inhibitor EGFR yang dikembangkan yaitu: 1. Monoklonal antibodi (mAbs) yang ditujukan terhadap domain ekstraseluler reseptor, 2. Tirosin kinase inhibitor yang ditujukan terhadap domain intraseluler reseptor.
2.10
Nimotuzumab Nimotuzumab adalah suatu rekayasa genetika baru yang merupakan
antibody monoclonal yang diarahkan kepada EFGR manusia. Nimotuzumab mengikat afinitas menengah dan spesifisitas tinggi pada bagian ekstraselular dari EFGR. Hasilnya yaitu adanya blokde pada pengikatan ligand an aktivasi reseptor. Nimotuzumab adalah produk obat protein yang tersedia dalam bentuk cairan jernih dan tidak berwarna. Mempunyai larutan dengan kemurnian IgG monomer dan dimer > 95%. Obat ini diformulasikan dengan konsentrasi 5mg/ml dalam
A.
10
ml
NaCl
0,9%
dan
distabilkan
dengan
polisorbat
80.
Pengembangan antibody monoclonal manusia Kerangka
induk
dari
nimotuzumab
adalah
murine
mAb
yang
dikembangkan di Centre of Molecular Immunology, Cuba. Murine antibody dikembangkan dari fusi murin sel myeloma dengan splenocyte tikus. Tikus-tikus ini telah diimunisasi dengan EGFR yang telah dipurifikasi yang diperoleh dari fraksi plasenta manusia yang kaya akan EFGR. Walaupun murine antibody ini efektif memblok proliferasi pada sel tumor, tapi dapat menyebabkan reaksi anafilaktik setelah pemberian berulang pada beberapa pasien. Ini mungkin dapat dikatitkan dengan pengembangan human anti-mouse antibodies (HAMA). Oleh karena itu, pengembangan antibody versi manusia sedang dilakukan.
B. 1.
Kelebihan dari “Humanised Antibody” Sangat kurang immunogenic dibandingkan dengan antibody murine, pada percobaan yang telh dilakukan terhadap monyet vervet, “humanized antibody” delapan kali lipat lebih tidak immunogenic daripada antibody murine.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
19
2.
Pada pengobatan dengan menggunakan nimotuzumab, jarang terjadi reaksi hipersensitivitas.
3.
Waktu paruh “humanized antibody” (62,91 sampai 304,51 jam untuk dosis 50-400 mg) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan antibody murine (27,3 sampai 65,89 jam)
C. 1.
Efek Farmakologi Aktivitas antiproliferatif dan antiangiogenik nimotuzumab telah dibuktikan secara in vitro dan in vivo.
2.
Pengobatan tumor dengan nimotuzumab terbukti menurunkan vaskularisasi tumor.
3.
Efek radio sensitisasi nimotuzumab telah dibuktikan pada pengobatan pasien HGG yang dikombinasikan dengan radio terapi.
4.
Nimotuzumab juga meningkatkan efikasi anti tumor dari radiasi pada sel NSCLC tertentu secara in vitro dan in vivo.
D. Farmakokinetik dan Farmakodinamik 1. Nimotuzumab menunjukkan serapan maksimum pada tumor dan clearance yang cepat dari jaringan normal. Persentase dosis yang disuntikkan per gram lebih tinggi signifikan pada tumor dibandingkan pada hati vascular pool. Persentase pada jaringan menurun setelah 24 jam setelah pengobatan pada organ normal, sedangkan serapan pada tumor tetap relative konstan 2. Farmakokinetik nimotuzumab berbeda dengan anti-EFGR antibody lainnya. Nimotuzumab mempunyai afinitas menengah (KD = 10-9 M) untuk EFGR. Hal ini terkait dengan serapan yang tinggi pada tumor dan rendah pada jaringan normal. 3. Penyerapan antibody berkurang dengan waktu pada semua organ, kecuali ginjal, kandung kemih, saluran pencernaan yang merupakan jalur ekskresi antibody.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
20
4. Waktu paruh “humanized antibody” (62,91 sampai 304,51 jam untuk dosis 50-400 mg) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan antibody murine (27,3 sampai 65,89 jam)
E. Profil Keamanan Toksisitas dan keamanan nimotuzumab telah dinilai dalam beberapa uji pre-klinik dan uji klinik.
a. Uji Pre-klinik 1. Nimotuzumab tidak menimbulkan toksisitas akut setelah pemberian tunggal hingga 10 kali dosis yang diusulkan untuk uji klinis 2. no treatment-related systemic toxicity diamati pada hewan setelah pemberian nimotuzumab satu kali setiap harinya selama 14 hari b. Uji Klinik 1. Nimotuzumab ditemukan memiliki toleransi yang sangat baik dalam sebagian besar uji klinik. Efek samping yang terlihat pada 58% pasien pada uji klinik fase I setelah pemberian 50-400 mg nimotuzumab, antara lain: ▪ Tremor ▪ Demam ▪ Nausea dan vomiting ▪ Mulut kering ▪ Asthenia ▪ Hipertensi c. Dosis terapi nimotuzumab dari studi yang dilakukan menunjukan profil keamanan yang baik pada dosis sampai 400 mg. d. Efek samping nimotuzumab yang juga sering terlihat pada anti EFGR antibody monoclonal lainnya yaitu fatigue, sakit kepala, dan hipotensi. Efek samping lainnya seperti nausea, vomiting, menggigil, dan tremor. e. Sangat kurang immunogenic dibandingkan dengan antibody murine
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
21
f. Efek samping yang sering terlihat pada anti EFGR lainnya seperti rash atau toksisitas dermatologi lainnya, sangat jarang terjadi pada penggunaan nimotuzumab g. Kombinasi terapi antara nimotuzumab dengan radioterapi, aman dan tidak meningkatkan efek samping local atau toksisitas hematologi pada radioterapi.
2.10.1 Informasi Produk a.
Komposisi: Jumlah/ml
Jumlah/10,0 ml(per vial)
Nimotuzumab mAb
5 mg
50 mg
Disodium fosfat
1.8 mg
18.0 mg
Sodium Fosfat
0.45 mg
4.5 mg
Sodium Klorida
8.50 mg
86.0 mg
Polisorbat 80
0.2 mg
2.0 mg
b. Indikasi: 1. Glioma pada orang dewasa Dosis: 200 mg/minggu, selama 6 minggu (kombinasi dengan radioterapi) 2. Glioma pada anak-anak Dosis: - induction phase: 150mg/m2 per minggu, selama 6 minggu - consolidation phase: 150mg/m2 per 3 minggu
c. Kontraindikasi: Belum ada kontraindikasi yang dilaporkan
d. Perhatian: 3. Harus diberikan dengan hati-hati pada pasien yang sebelumnya telah diobati dengan IOR mAb murine egf/r3, pasien dengan pemberitahuan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
22
sebelumnya memiliki hipersensitif terhadap produk ini atau produk lain yang berasal dari sel NSO mamalia atau komponen produk ini. 4. Harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit kronis misalnya, disfungsi jantung, diabetes mellitus, atau hipertensi arteri.
e. Penggunaan pada masa kehamilan dan menyusui: Efek nimotuzumab pada kehamilan belum diketahui. Namun, penelitian pada sejumlah hewan telah menunjukkan bahwa pada tahap embrio, kurangnya EGFR dapat menyebabkan ketidakmatangan epitel dan kematian pasca kelahiran. Oleh karena itu, penggunaan antibodi monoklonal ini tidak dianjurkan selama masa kehamilan. Sekresi dari nimotuzumab dalam air susu manusia juga tidak diketahui, sehingga penggunaannya pada wanita menyusui juga tidak direkomendasikan.
f. Interaksi obat: Interaksi nimotuzumab dengan agen sitostatika lainnya, sejauh ini belum benar-benar dievaluasi. Efek sinergis dan potensiasi dari aktivitas antitumor ditunjukkan ketika inhibitor EGFR lainnya telah digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi.
g. Dosis: Dosis nimotuzumab yang direkomendasikan yaitu sebesar 200 atau 400 mg, diberikan satu kali setiap minggu selama 6 sampai 8 minggu. Selama periode waktu tersebut pasien harus menerima pengobatan radioterapi. h. Preparasi untuk pemberian obat: 1. Jangan mengocok vial. Pengocokan vial dapat mendenaturasi protein dan mempengaruhi efek terapi dari produk 2. harus diamati secara visual kejernihan dan perubahan warnanya 3. lakukan secara aseptik dan gunakan spuit steril. Buka penutup cap vial dan bersihkan atas vial dengan menggunakan larutan anti bakeri dan masukkan jarum spuit, ambil obat dengan spuit
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
23
4. larutkan dengan 250 ml NaCl 0,9%
i. Pemberian Nimotuzumab diberikan melalui infus intravena cepat (30 sampai 60 menit) dalam 250 ml NaCl 0,9%.
j. Durasi terapi Nimotuzumab diberikan satu kali seminggu selama 6-8 minggu. Pemberian nimotuzumab dihentikan apabila radioterapi tidak dilakukan.
k. Over dosis Efek over dosis dari nimotuzumab sejauh ini tidak diketahui. Dosis 800 mg adalah dosis tertinggi yang telah digunakan dalam beberapa studi klinis.
l. Kondisi penyimpanan Nimotuzumab harus disimpan pada suhu 2-8C. Jangan dikocok dan jangan dibekukan.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 3 PEMBAHASAN
Pada akhir 1990-an terjadi perkembangan baru di industri farmasi dunia, yaitu muncul gelombang produk-produk obat berbasis bioteknologi atau biopharmaceutical, terutama produk-produk seperti eritropoietin (EPO). Hal itulah yang kemudian memancing Kalbe untuk terjun ke dalamnya dengan melihat peluang yang besar dan tersedianya pasar. Banyak orang membutuhkan, tetapi tidak sanggup untuk membeli karena harganya yang terlalu mahal. Pada tahun 2002–2003 Kalbe mulai beradaptasi dengan perkembangan baru, yaitu dengan merintis langkah pertama yang sederhana. Pada tahun itu diinisiasi terbentuknya Kalbe Biotech Division. Kalbe mulai bekerja sama dengan perusahaan luar negeri yang memproduksi obat-obat yang masuk ke arah biological dan melakukan clinical trial di Indonesia walaupun dengan biaya yang tidak sedikit. Penggunaan obat-obat berbasis bioteknologi terdiri dari dua jenis, yaitu obat biopharmaceutical baru dan obat biosimilar atau produk identik dari obat biopharmaceutical yang telah ada sebelumnya. Obat similar umumnya muncul seiring habisnya masa paten obat biopharmaceutical sebelumnya. Kalbe kemudian melihat peluang di bidang farmasi biological ternyata jauh lebih luas dibandingkan sebelumnya seperti eritropoietin, interferon, dan lain-lain. Era pengobatan kini mulai memasuki era yang disebut targeted therapy atau pengobatan terapi target yang spesifik untuk sel-sel yang abnormal. Salah satu yang terkenal adalah penggunaan monoclonal antibody (MAB) untuk sel kanker. Produk yang menggunakan MAB ini mulai dikenal di seluruh dunia, namun di Indonesia pemasarannya agak sulit dijalankan dikarenakan isu ekonomi yaitu harganya yang sangat mahal. Setelah mulai berhasil dengan produk-produk obat biosimilar, pada 2004– 2005 Kalbe mulai menelusuri bidang pengobatan targeted terapy. Di masa depan, peluang usaha untuk bidang ini terbilang besar. Pasalnya, pengobatan kanker dengan kemoterapi memiliki efek samping yang berat bagi pasien. Sementara itu, MAB membantu proses pencegahan sel kanker berkembang biak dengan langsung spesifik tepat menuju sel kanker tersebut. 24
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
25
Tabel 5. Perbandingan produk TheraCIM (Nimotuzumab) dengan Produk Kompetitor .
Nama Generik Nama Dagang Cara Pemakaian
Nimotuzumab TheraCIM Nimotuzumab diberikan melalui infus intravena cepat (30 sampai 60 menit) dalam 250 ml NaCl 0,9%
TM TM TM merupakan kapsul diberikan secara oral, pada saat perut kosong, atau sekurangnya diminum satu jam sebelum makan. Kapsul ditelan dengan segelas air, tidak boleh dikunyah atau dibuka.
CT ER Diberikan melalui infus intravena selama 120 menit. Dan diberikan satu jam sebelum pemberian terapi dengan 5-FU
Cara Penyimpanan
Nimotuzumab harus disimpan pada suhu 2-8C. Jangan dikocok dan jangan dibekukan.
Vial disimpan didalam kulkas dalam suhu 2-8C. Tidak boleh dibekukan
Mekanisme Kerja
Merupakan targeted therapy antibody monoclonal yang bekerja menghambat terjadinya ikatan antara EGFR (Epidermal Growth Factor Receptor) dengan ligan yang dapat menyebabkan over ekspresi EGFR yang mencetus terjadinya peristiwaperistiwa molecular seperti proliferasi, angiogenesis,
Simpan pada ruangan dengan suhu antara 1530C. Harus terlindung dari lembab. Merupakan suatu alkylating agent yang mengganggu replikasi DNA dengan merusak pasangan basa DNA.
Ketika growth factor mengikat reseptornya pada permukaan sel, reseptor memberikan sinyal yang menyebabkan sel untuk membelah. Beberapa kanker yang disebabkan oleh reseptor bermutasi yang memberikan sinyal untuk membagi bahkan tanpa faktor Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
26
metastasis, dan blok apoptosis.
Efek samping
Tremor, demam, nausea, vomiting, mulut kering, asthenia, hipertensi, flushing
Reaksi alergi meliputi: hives, wheezing or other breathing difficulty; Ruam kulit dengan pembengkakan, termasuk pada telapak tangan dan kaki (erythema multiforme);
pertumbuhan. Itu menyebabkan sel untuk membelah tak terkendali. CXmengikat reseptor tersebut dan mematikan sinyal itu. - Acne-like rash - Infusion reactions: Demam Panas dingin Rigor Urtikaria Pruritus Hipotensi Bronkospasma Dyspnea Edema
Fatigue, pucat, nafas pendek, jantung berdetak cepat, demam, bleeding (aplastic anemia);
Kelemahan
Rasa nyeri atau kemerahan pada kulit tubuh atau mulut; Nafas pendek dan batuk (interstitial pneumonitis); Jaundice and hepatitis. Dapat menyebabkan pneumonia
Skin rash
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
27
Kelebihan
Highlights
Kurang immunogenic dibandingkan dengan antibody murin Jarang terjadi reaksi hipersensitivitas Waktu Paruh 62,91 sampai 304,51 jam untuk dosis 50400 mg
Digunakan secara oral
Humanized monoclonal antibody Dalam usaha pemasarannya, Innogene Kalbiotech juga tidak semata-mata
mencari keuntungan saja. Keselamatan dan kualitas hidup pasien merupakan hal yang utama. Dalam hal ini seperti dalam pemasaran produk TheraCIM, sebelum diputuskan apakah pasien dapat menggunakan produk ini atau tidak maka harus dilakukan terlebih dahulu test EGFR, apabila hasil test dinyatakan positif maka pasien dapat menggunakan produk ini, sebaliknya apabila test dinyatakan negatif, maka tidak disarankan untuk menggunakan
produk TheraCIM ini. Hal ini
didasari dengan mekanisme kerja dari TheraCIM yang bekerja efektif pada sel kanker yang memiliki EGFR yang over expression. Jadi, pengobatan untuk pasien lebih terarah dan sesuai dengan porsinya. Harga yang sangat mahal dari produk TheraCIM adalah merupakan salah satu kesulitan yang dialami dalam memasarkan produk targeted therapy ini. Dimana satu vial berada pada kisaran harga sekitar Rp. 3.112.500,-. Oleh karena itu pihak marketing dari innogene mengambil langkah-langkah atau strategi yang meringankan pasien maupun keluarga pasien. Contohnya, dengan mengadakan program 3 plus 1, dimana dalam program ini pasien berhak mendapatkan 1 siklus nimotuzumab secara gratis apabila telah membeli sebanyak 3 siklus. Satu siklus pengobatan dengan nimotuzumab yaitu digunakan sebanyak 4 vial, sementara dalam terapi yang diharuskan yaitu sebanyak 8 siklus yang disertai dengan terapi
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
28
radiasi (radioterapi), bayangkan saja berapa besar dana yang harus dikeluarkan pasien untuk menggunakan produk targeted therapy ini, tentunya sangat mahal, sampai siklus pengobatan selesai pasien harus mengeluarkan dana sebesar Rp. 99.600.000,- diluar dana untuk radioterapi. Dengan adanya program 3 plus 1, pasien bisa mendapatkan keringanan yaitu hanya dengan membeli 6 siklus saja, 2 siklus sisanya gratis bisa didapatkan oleh pasien. Hal ini tentunya juga menjadi salah satu keunggulan TheraCIM dibandingkan dengan produk-produk kompetitor lainnya yang tentu saja menguntungkan bagi pasien yang menggunakannya. Disamping program 3 plus 1 yang ditawarkan oleh Innogene, ada lagi keringanan yang diberikan yaitu sebelum keputusan final pasien setuju menggunakan produk nimotuzumab ini. Terlebih dahulu harus dilakukan test EGFR untuk memastikan apakah pasien penderita kanker ini positif EGFR atau tidak. Apabila positif maka pasien dapat menggunakan produk ini. Biaya untuk test EGFR yang dilakukan, sepenuhnya ditanggung oleh innogene. Pasien cukup memberikan blok paraffin kepada pihak innogene, kemudian akan dilakukan tes EGFR dari sampel paraffin tersebut pada lab yang dimiliki oleh Kalbe yaitu KalGEN yang merupakan laboratorium independen sehingga hasil pemeriksaan dari laboratorium tersebut hanya diketahui oleh dokter yang mengirimkan sampel, atau bisa juga pasien melakukan test EGRF sendiri, kemudian biaya yang dikeluarkan oleh pasien untuk melakukan test tersebut akan diganti oleh pihak Innogene. Selain usaha yang dilakukan diatas, tak dipungkiri bahwa dokter merupakan salah satu aspek yang dapat mendukung pemasaran dari produk nimotuzumab. Disamping sebagai jembatan antara pasien dengan pihak marketing, dokter juga turut berperan dalam diskusi-diskusi guna pengembangan produk dan pembahasan-pembahasan mengenai isu kesehatan yang sedang terjadi sekarang. Innogene Kalbiotech dalam usahanya mengembangkan produk juga melakukan beberapa acara-acara dengan beberapa dokter khususnya yang menangani kasus-kasus kanker. Innogene Kalbiotech telah menyelenggarakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan awareness dokter mengenai peranan TheraCIM dalam terapi kanker. Khususnya kanker nasofaring, kanker kepala dan
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
29
leher, dan glioma (salah satu jenis kanker otak). Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa simposium, pameran produk, dan RTD (Round Table Discussion). Contohnya, pada bulan Februari 2013 lalu, pihak Innogene bekerja sama dengan Stem Cell and Cancer Institute menyelenggarakan RTD dengan beberapa dokter di Rumah Sakit Kanker Dharmais, dengan mengangkat tema EGFR As Prognostic Factor for Nasopharyngeal Cancer. Oleh karena itu pihak Innogene, selain harus menjaga hubungan yang baik dengan pasien, harus pula menjaga hubungan kerja yang baik dengan dokter-dokter khususnya yang menangani beberapa kasus kanker. Dari data ITMA (Indonesia Total Market Audit) tahun 2012 penjualan TheraCIM terus meningkat setiap tahunnya terlihat sejak tahun 2008 sampai tahun 2012, namun dibandingkan dengan kompetitor posisi TheraCIM pada pasar masih berada dibawah kompetitor, untuk itu perlu dilakukan pengembangan dan peningkatan usaha dalam memasarkan TheraCIM, agar dapat berada pada posisi yang sejajar bahkan melebihi kompetitor. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki TheraCIM harus lebih banyak disosialisasikan dan dibuktikan lebih lanjut dari segi klinis maupun non klinis.
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari laporan ini adalah:
a. Nimotuzumab adalah antibodi monoklonal yang memiliki sifat sangat kurang immunogenik yang memiliki efek samping yang kecil yaitu jarang sekali terjadi reaksi hipersensitivitas dan aman penggunannya apabila disertai dengan radioterapi. b. Dalam pemasaran nimotuzumab, keselamatan dan kualitas hidup pasien merupakan hal yang paling utama. c. Posisi Theracim (Nimotuzumab) pada market onkologi di Indonesia terhadap produk-produk targeted therapy yang dimiliki oleh kompetitor cukup bersaing dan terus meningkat tiap tahunnya.
5.2.
Saran Saran yang dapat saya berikan adalah:
a. Upaya pemasaran nimotuzumab perlu ditingkatkan mengingat semakin banyak produk-produk competitor yang sudah ada dan yang mungkin akan bermunculan. b. Perlunya dilakukan pelatihan-pelatihan, khususnya mengenai pemahaman akan produk nimotuzumab kepada sumber daya manusia yang memasarkan produk tersebut.
30
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
DAFTAR ACUAN
American Society of Clinical Oncology, 2011. Guide to Breast Cancer. Conquer Cancer Foundation of the American Society of Clinical Oncology. Rasjidi, Imam. 2011. Radioterapi Pada Keganasan Ginekologi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Crombet, Tania. et al. (2003). Journal of Immunotherapy; 26(2): 136-148. Gerber, David E. (2008). Targeted Therapies: A New Generation of Cancer Treatments. American Family Physician Vol.77: 311-319. Wood,s Laura. Rationale for The EGFR s a Target For Cancer Therapy. Seminars in oncology Nursing, Vol 18, No 4, Suppl 4 (November), 2002: pp 3-10. Ciardiello Fortunato,Tortora Giampaolo. EGFR Antagonists in Cancer Treatment. N Engl J Med 2008;358;1160-74. Ono Mayumi, Kuwano Michiko . Moleculer Mechanism of EGFR Activation and Response to Gefitinib and Other EGFR-Targeting Drugs. CCR 2006;12 (24) December 15, 2006. Harari M. EGFR Inhibition Strategies in Oncology. Endocrine-Related Cancer 2004; 11:689-708.
National Cancer Institute, 2009. What Is Cancer? U.S. National Institutes of Health. Yuswanto, Agg. Dan F. Sinaradi. 2000. Kanker. Jogjakarta: Penerbitan Universitas Sanata Dharma.
Crosta, P 2010. What is cancer? Medical News Today. Available from : http://www.medicalnewstoday.com/info/cancer-oncology/whatiscancer.php [Accessed 20 March 2013]
31
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013
Universitas Indonesia
32
Siswono, 2002. Peran Radioterapi pada Pengobatan Kanker. KOMPAS 6 Januari 2002. Available
from :http://www.gizi.net/cgi-
bin/berita/fullnews.cgi?newsid1010376116,48600, [Accessed 22 March 2013]
http://www.innogene-kalbiotech.com/ diunduh pada tanggal 27 Februari 2013
Universitas Indonesia
Laporan praktek…., Fienda Triani, FF, 2013