L a t a r Belakang
Tanah, dalam
air
suatu
kehidupan
dan iklim merupakan
ekosistem
biologis.
memegang
Lahan
tiga
peranan
sebagai
suatu
komponen
utama
penting
dalam
media,
selain
berfungsi dalam menerima, menyimpan dan menyalurkan air, juga berfungsi
dalam
tumbuh-tumbuhan
mendukung
kehidupan manusia,
yang berada di atasnya. Lebih
hewan
khusue
lagi,
tersedianya air dan kualitas lahan dalam suatu
bahwa aliran
sungai
pertanian
sangat menentukan
daerah
sistem
dan
daerah
pengelolaan
yang bersangkutan untuk
lahan
memberikan haeil
yang lebih baik. Pada daerah yang padat penduduknya dengan luaean yang
terbatas menyebabkan
penggunaannya
untuk
berbagai
kepentingan seperti pertanian, pemukiman, induetri, dan
lain-lain
menyebabkan
semakin meningkat. Hal ini
lahan
rekreasi
selanjutnya akan
konflik antara kepentingan pelestarian
di
satu
pihak dan kepentingan ekonomi masyarakat di pihak lain. Konflik
ini
semakin
bertambahnya
jumlah
lahan
sama bila
yang
meningkat
penduduk yang ditinjau
eejalan
mernanfaatkan dari
aspek
dengan
eumberdaya perencanaan
penggunaan yang tidak didasarkan pada kelestarian lingkungan. Di
sisi lain upaya konservasi dan rehabilitasi
lahan
telah
lama dilakukan di berbagai daerah di Indonesia dan kini masih terus dikembangkan. Berbagai model lahan
pendayagunaan
diterapkan pada daerah-daerah yang
padat
dengan cara memadukan antara tanaman semusim
sumberdaya penduduknya
dengan
tanaman
tahunan, antara tanaman untuk tahunan, - talun-kebun,
makanan ternak dengan
pertanaman
lorong
tanaman
lallew,
teraeering dan lain-lain. Perencanaan melibatkan keadaan
tataguna
berbagai
yang
lahan
di
disiplin dengan
daerah
hulu
sungai
kepentingannya.
demikian diperlukan pendekatan
secara
Dalam sistem
untuk memecahakan dan merencanakan pengunaan lahan yang dapat menjamin
kelestarian
lingkungan.
Model
pengelolaan
lahan
menjamin kelestarian lingkungan merupakan idaman
untuk
pbrencana dan pengambil
para
keputusan dalam era pembangunan yang I
berwawaean sangat
lingkungan
sulit
memadai
dewasa ini, namun model
dikembangkan
bila tidak
ataupun menggunakan ribuan data
eeperti
tereedia
data
ini yeng
~ a n g pengolahannya
dilakukan dalam waktu yang singkat. Untuk mengurangi pemecahan
menanggulangi tingkat
permasalahan tereebut serta tidak
ketelitian hasil
yang
diperoleh,
masalah tersebut dapat ditempuh dengan
maka
penggunaan
model simulasi . Penggunaan model
sj,mulasi telah
terbukti
memberikan
hasil yang memuaskan dengan tingkat ketelitian yang tinggi di di dunia.
berbagai
negara
maju
eimulasi
sangat
ditentukan
digunakan
oleh
Keberhaeilan berbagai
dalam membentuk model tersebut
suatu
parameter
serta
model yang
urut-urutan
solusi permasalahan. Dalam kering
penelitian ini, ditelaah debit air selama
musim
sampai mueim hujan tahun 1991/1992 di sub DAS Citalem
3
beserta
debit
maksimum dan
minimum
berdasarkan
lahan
yang ada sebagai dasar perencanaan
dalam
memadukan
tataguna
pengelolaan
antara pelestarian tanah dan
lahan
air untuk
mengendalikan erosi, sedimen dan debit sungai. Untuk hidrologi
keperluan simulasi debit sungai, digunakan model (Crawford and Lisnley, 1966),
Stanford
sedangkan
untuk menduga besarnya erosi digunakan persamaan umum kehilangan umum tanah (Universal Soil Loss EquationflSLE; Wishmeier and Smith, 1978). Model-model
dasar lain yang digunakan dalam
penelitian
ini dikutip dari berbagai pustaka ilmiah yang dapat pada
bagian
tersebut
akhir
tulisan
ini.
dijumpai
Dari model-model
diharapkan akan diperoleh suatu hasil
yang
sistem secara
kuantitatif dapat digunakan untuk menerangkan perilaku sistem yang
diteliti
serta dapat
digunakan dalam
perencanaan
penggunaan lahan suatu daerah aliran sungai. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk: 1.
Menduga
(mengestimasi) debit air sungai sepanjang tahun
termasuk debit maksimum dan minimum berdasarkan
tataguna
lahan yang ada. 2.
Menduga
besarnya sedimen melayang
(suspended sediment)
dalam air sungai. 3. Menduga besarnya hara tanaman
sungai pada waktu hujan.
yang
terangkut ke
dalam
,
4. Menduga besarnya erosi berdasarkan pols penggunaan
5..~engungka~kanalternatif arahan pengmnaan
lahan-
lahan berda-
sarkan butir satu, dua, tiga dan empat.
Kegunaan Penelitian Ditinjau dari segi pembangunan, maka hasil
penelitian
ini diharapkan dapat berguna dalam hal: 1. Memberikan
Sub
sumbangan dalam proses pendugaan debit sungai
DAS
dapat
selama setahun
dimanfaatkan
untuk
sumberdaya alam
sebagai
berbagai
irigasi, sumber energi ataupun untuk
keperluan memenuhi
yang
seperti
keperluan
domestik.
2. Memberi
gambaran tentang besarnya erosi sesuai pola peng-
gunaan lahan di daerah studi. 3. Sebagai
dasar bagi pemerintah dalam mempertimbangkan
menetapkan
arahan
penggunaan
lahan untuk
dan
tercapainya
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Ditinjau dari segi ilmu pengetahuan, penelitian ini juga juga
turut
memberi
gambaran tentang:
1. Aplikasi teori (ilmu) hidrologi secara praktis di lapangan
seperti
perhitungan-perhitungan:
mukaan,
infiltrasi, evapotranspirasi, aliran bawah
mukaan
yang
secara
intersepsi, aliran per-
keseluruhan dapat
mengestimasi debit air sungai.
digunakan
perdalam
I
2.
Kesalahan
penggunaan
persamaan
umum
kehilangan tanah
(Universal Soil Loss EquationnSLE) dalam besarnya erosi yang terjadi dalam
memprakirakan
suatu daerah
aliran
sungai. Hipotesis
Hipotesis-hipotesis utama yang mendasari penelitian ini adalah:
1.
Debit sungai yang diukur dalam berbeda dengan yang
suatu sub
DAS, tidak
diduga berdasarkan model hidrologi
Stanford IV. 2.
Pendugaan erosi
berdasarkan
persamaan umum kehilangan
tanah (Universal Soil Loss EquationflSLE) tidak dengan
erosi
yang diukur dalam
petak
standar
berbeda (erosi
aktual ) . 3.
Besarnya beberapa
unsur hara tanaman yang
terbawa
ke
dalam sungai sangat tergantung pada waktu pemupukan. 4.
Besarnya
aliran permukaan dan erosi di
lokasi
tanaman
kelapa dan tumpangsari, selain dipengaruhi oleh curah hujan dan jenis tanaman juga
dipengaruhi oleh tindakan-
tindakan konservasi tanah dan air.