Kegiatan/ Mata Kuliah Kuliah
1 x 50 menit
Tugas Terstruktur 50 menit
Tugas Mandiri 50 menit
Seminar
1 x 50 menit
50 menit
50 menit
1
Praktikum
2 x 50 menit
100 menit
100 menit
1
PKL/PPL
4 x 50 menit
100 menit
100 menit
1
Tatap Muka*
Nilai 1
*untuk 1 sks.
Pasal 8 Satuan Kredit Ekstrakurikuler (1) Satuan kredit ekstrakurikuler (skek) bertujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk meningkatkan softskill sesuai bidang keilmuan dan profesi yang dikehendaki. (2) Satuan kredit ekstrakurikuler (skek) ini dibebankan kepada mahasiswa jenjang D-3 dan S-1 dan menjadi persyaratan ujian tugas akhir/ skripsi. (3) Besarnya beban satuan kredit ekstrakurikuler mahasiswa diatur tersendiri. (4) Satuan inti dalam satuan kredit ekstrakurikuler mahasiswa adalah: a.
Kegiatan Akademik meliputi; Orientasi dan Pengenalan Kampus, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta kemampuan bahasa asing
b.
Kegiatan Peningkatan wawasan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan meliputi; sertifikasi AIK-2, 3, dan 4; sertifikasi kemampuan baca tulis al-Qur’an (kecuali bagi yang beragama lain)
c.
Satuan pilihan dalam Satuan Kredit Ekstrakurikuler mahasiswa adalah kegiatan yang terkait dengan peningkatan softskill mahasiswa yang dibuktikan melalui sertifikat dan atau surat pernyataan dari institusi yang bersangkutan.
Pasal 9 Penyelenggaraan Pendidikan (1) Setiap tahun akademik dibagi dalam dua semester yang masing-masing terdiri atas 16 minggu yang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik, termasuk didalamnya satu kali Ujian Tengah Semester dan Satu kali Ujian Akhir Semester.
7
Pasal 10 Struktur Kurikulum (1) Kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi terdiri atas kurikulum inti dan kurikulum institusional. (2) Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional. (3) Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama suatu program studi. Kurikulum inti suatu program studi merupakan: b.
Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan
c.
Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi
d.
Berlaku secara nasional dan internasional
e.
Lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang
f.
Kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.
(4) Kurikulum inti tersebut terdiri atas: a. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) b. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) c. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) d. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) e. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) (5) Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (6) Kurikulum institusional program sarjana dan diploma terdiri atas keseluruhan atau sebagian dari: a. Kelompok MPK (Mata kuliah Pengembangan Kepribadian), yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman, intensitas pemahaman, dan penghayatan MPK inti. b. Kelompok MKK (Mata kuliah Keilmuan & Ketrampilan), yang terdiri atas mata kuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan
8
kompetensi
keilmuan
atas
dasar
keunggulan
kompetitif
serta
komparatif
penyelenggaraan program studi bersangkutan. c. Kelompok MKB (Mata kuliah Keahlian Berkarya), yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan d. Kelompok MPB (Mata kuliah Perilaku Berkarya), yang terdiri atas mata kuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi e. Kelompok MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat ). Mata kuliah yang terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya. (7) Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi terdiri atas matakuliah: Al-Islam dan Kemuhammadiyahaan, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan (8) Kelompok MBB pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi terdiri atas matakuliah: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar serta Filsafat Ilmu (9) Kurikulum inti program pascasarjana berkisar 80% - 90% dari jumlah sks kurikulum program pascasarjana (10) Kurikulum inti program sarjana berkisar 40% - 80% dari jumlah sks kurikulum program sarjana (11) Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah sks kurikulum program diploma (12) Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri dari: a.
Kompetensi utama
b.
Kompetensi pendukung
c.
Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama.
(13) Elemen – elemen kompetensi terdiri atas: a.
Landasan kepribadian
9
b.
Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
c.
Kemampuan berkarya
d.
Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
e.
Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
(14) Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester antara kompetensi utama dengan kompetensi pendukung serta kompetensi lain di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% : 0-30%.
Pasal 11 Dosen (1) Beban tugas mengajar dosen adalah: (a) Dosen tetap tanpa jabatan struktural wajib mengampu minimal: 12 sks maksimal 18 sks. (b) Dosen tetap dengan jabatan struktural wajib mengampu: (1) 0 sks untuk jabatan Rektor (2) 2 sks untuk jabatan Wakil Rektor (3) 4 sks untuk jabatan Dekan, Kabiro dan setingkatnya. (4) 6 sks untuk jabatan Kaprodi, KaLab dan setingkatnya (c) Dosen luar biasa mengampu minimal 2 sks, maksimal 8 sks (2) Tugas dosen dalam bidang akademik meliputi: (a)
Perencanaan Perkuliahan (1) Wajib melaksanakan perkuliahan sekurang-kurangnya 14 minggu atau 90% dari yang terjadwal (2) Evaluasi perkuliahan meliputi antara lain; penilaian hasil belajar termasuk ketepatan waktu penyerahan nilai dan penilaian program perkuliahan (3) Menyusun Silabus perkuliahan (4) Rencana pelaksanaan Perkuliahan (RPP) (5) Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (6) Menyusun kontrak belajar (7) Menyusun buku ajar.
10
(b)
Pelaksanaan perkuliahan: (1) Mengajar di kelas antara lain: menjelaskan tujuan instruksional, menjelaskan materi perkuliahan, memberi contoh-contoh, memberi latihan dan tugas, menyediakan waktu bimbingan dan memberi umpan balik tugas serta memberikan perkuliahan sesuai jadwal. (2) Menangani pertanyaan di kelas antara lain terdiri dari: meminta mahasiswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan mahasiswa, memberi kesempatan mahasiswa untuk menjawab pertanyaan temannya. (3) Menggunakan media dalam perkuliahan antara lain : papan tulis, white board, Over Head Projector (OHP), Liquid Crystal Display (LCD), internet. (4) Melaksanakan penilaian hasil belajar.dan menyerahkan nilai hasil evaluasi sesuai dengan jadwal. (5) Menyusun dan mengevaluasi bahan uji agar didapatkan bahan uji yang valid sesuai dengan tujuan pembelajaran. (6) Melakukan evaluasi diri terkait dengan perkuliahan, melakukan perbaikanperbaikan berdasarkan evaluasi diri dan masukan dari mahasiswa maupun institusi. (7) Belajar sepanjang hayat antara lain meliputi: studi lanjut, pelatihan-pelatihan, melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. (8) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen meliputi: mengatur alokasi waktu perkuliahan, menegakkan disiplin perkuliahan dan menginformasikan nilai tes/ujian/tugas pada mahasiswa.
Pasal 12 Dosen Wali (1) Tugas dosen wali : a. Memberikan bimbingan dan nasihat kepada mahasiswa baik diminta maupun tidak mengenai berbagai masalah yang dihadapi selama masa pendidikannya serta menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif. b. Menyetujui dan menandatangani Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah disusun oleh mahasiswa. c. Menandatangani Kartu Hasil Studi (KHS) atas nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa dan menyerahkan ke Kaprodi
11
d. Mengisi kartu evaluasi tiap mahasiswa yang format dan pelaksanaannya ditetapkan oleh fakultas masing-masing. e. Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan ketentuan tahapan evaluasi, serta membuat laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang perlu mendapat peringatan akademik dan yang tidak memenuhi persyaratan masing-masing tahap evaluasi kepada ketua program studi/jurusan dalam kaitannya dengan kemungkinan pemutusan studi . f. Memantau keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. (2) Syarat menjadi dosen wali a. Berpendidikan minimal S2 atau sedang menempuh kuliah S2 minimal semester 3. b. Dosen tetap yang mempunyai kepangkatan minimal Assiten ahli c. Dalam hal Prodi belum memiliki dosen tetap yang cukup, maka dapat menggunakan dosen LB
Pasal 13 Dosen Pembimbing Skripsi atau Tugas Akhir (1) Dalam menyusun skripsi atau tugas akhir, mahasiswa dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing. (2) Dosen pembimbing harus berstatus sebagai dosen tetap Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang berkualifikasi pendidikan S2 (sedang menempuh S2) dan mempunyai jabatan akademik, minimal Asisten Ahli. (3) Dosen luar biasa dapat menjadi dosen pembimbing dengan ketentuan mempunyai jabatan akademik, minimal Lektor. (4) Dosen pembimbing ditetapkan oleh Dekan atas usulan Kaprodi.
Pasal 14 Dosen Penguji Skripsi (1) Yang berhak menguji skripsi adalah sebagaimana pada pasal 13 ayat 2 dan memiliki kompetensi sesuai bidang yang diuji atau dosen luar biasa dengan jabatan akademik minimal Lektor. (2) Dalam hal prodi yang tidak memiliki dosen penguji yang sesuai kompetensi, maka dapat diambil dosen penguji utama dari luar prodi atas usulan Dekan.
12
(3) Penguji terdiri, dari satu orang ketua dan tiga orang penguji. (4) Ketua penguji adalah pembimbing skripsi yang bersangkutan.
Pasal 15 Beban, Masa Studi dan Penentuan Matakuliah (1) Besarnya Beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan program Diploma 2 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekurang-kurangnya 80 sks dan sebanyakbanyaknya 90 sks yang dijadwalkan untuk 4 semester, serta dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 4 semester dan selama-lamanya 6 semester. (2) Besarnya beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan Program Diploma 3 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekurang-kurangnya 110 sks dan sebanyakbanyaknya 120 sks yang dijadwalkan untuk 6 semester, serta dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 semester dan selama-lamanya 10 semester. (3) Besarnya beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan jenjang Sarjana di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekurang-kurangnya 144 sks dan sebanyakbanyaknya 160 sks yang dijadwalkan untuk 8 semester, serta dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangknya 8 semester dan selama-lamanya 14 semester. (4) Besarnya beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan jenjang program pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekurang-kurangnya 40 sks dan sebanyak-banyaknya 44 sks yang dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangknya 4 semester dan selama-lamanya 8 semester. (5) Beban studi untuk tiap semester a. Semester pertama mahasiswa baru wajib mengambil paket studi maksimal 20 sks b. Semester berikutnya beban studi yang diambil mahasiswa ditetapkan berdasarkan indeks prestasi semester (IPS) yang dicapai pada semester sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut: IPS
SKS maksimal yang diambil
3,00 - 4
24 sks
2,75 – 2,99
22 sks
2,50 – 2,74
18 sks
2,00 – 2,49
16 sks
< 1,99
12 sks
13
c. Penentuan mata kuliah: (1)
Penentuan matakuliah-matakuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS) untuk memenuhi jumlah kredit yang akan diambil pada awal setiapsemester dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen wali.
(2)
KRS yang telah disetujui oleh dosen wali harus di entry secara on line dan print out diserahkan ke Kaprodi dengan tembusan ke BAA
(3)
Mata kuliah dalam KRS yang telah didaftarkan dapat diganti dengan mata kuliah lain atau dibatalkan.
(4)
Penggantian suatu mata kuliah dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen wali dalam waktu selambat-lambatnya dua minggu setelah kegiatan perkuliahan dimulai.
(5)
Pembatalan suatu matakuliah dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen wali selambat-lambatnya pada akhir minggu ke empat setelah kegiatan perkuliahan dimulai.
Pasal 16 Penilaian Hasil Belajar (1) Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar, mahasiswa dilakukan penilaian berkala dalam bentuk: a) Ujian tertulis terdiri atas: (1) Kuis/ responsi/ uji kompetensi dasar (2) Ujian tengah semester dan atau tentamen (3) Ujian akhir semester b) Ujian pratikum c) Ujian lisan terdiri atas ujian komprehensif atau ujian skripsi atau tugas akhir atau ujian karya tulis. d) Berdasarkan alasan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan penilaian hasil belajar dapat dilakukan dalam bentuk – bentuk lain. (2) Syarat ujian a) Syarat Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Semester 1. Telah memprogram/ terdaftar pada mata kuliah yang bersangkutan 2. Presensi untuk mata kuliah yang bersangkutan minimal 75%
14
3. Bagi mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 75% maka harus berkoordinasi dengan dosen mata kuliah yang bersangkutan dengan diketahui Kaprodi. 4. Menenuhi syarat keuangan yang telah ditetapkan. b) Syarat penulisan dan ujian Tugas akhir, skripsi,tesis dan Disertasi: 1. Penyusunan Tugas akhir, skripsi, tesis dan Disertasi dapat dilakukan apabila seorang mahasiswa telah memperoleh persetujuan Dekan dan Ketua program studi yang bersangkutan. 2. Masalah yang menjadi pokok pembahasan dalam penyusunan tugas akhir skripsi, tesis dan Disertasi disesuaikan dengan bidang kompetensi prodi yang bersangkutan. 3. Permasalahan yang akan ditulis mahasiswa hendaknya dituangkan dalam bentuk rancangan penelitian yang harus disetujui Kaprodi dan penyelesaian selanjutnya sepenuhnya diserahkan kepada Dosen Pembimbing Skripsi 4. Syarat menempuh tugas akhir, skripsi, tesis dan Disertasi dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan mata kuliah dengan ketentuan:
No
Jenjang Studi
Bobot SKS
1
Program vokasional
48 sks
2
Diploma 3 (D3)
100 sks
3
Strata 1 (S1)
120 sks
4
Pascasarjana (S2)
44 sks
5
S3
20 sks
(3) Waktu pelaksanaan ujian a) Ujian Tengah Semester diselenggarakan pada minggu ke-8 setelah kuliah atau praktikum berlangsung sesuai dengan kalender akademik. b) Ujian Akhir Semester diselenggarakan pada minggu ke-16 setelah kuliah atau praktikum berlangsung sesuai dengan kalender akademik. (4) Sistem penilaian a) Jenis penilaian dan cara melakukannya disesuaikan dengan sifat mata kuliah. b) Nilai hasil belajar dinyatakan dengan huruf :
15
Nilai akhir belajar
Nilai
Bobot
91 – 100
A
4
81 – 90
AB
3,5
71 – 80
B
3
61 – 70
BC
2,5
51 – 60
C
2
41 - 50
D
1
0 - 40
E
0
c) Mahasiswa dapat memperbaiki nilai dengan ketentuan: 1. Memprogram perbaikan mata kuliah bersamaan dengan pengajuan KRS 2. Jumlah keseluruhan mata kuliah yang diprogram (termasuk mata kuliah perbaikan) tidak boleh lebih dari taraf kemampuan berdasarkan IPS (indek prestasi semester). 3. Mata kuliah perbaikan yang akan diprogram tidak harus pada home base kelas mahasiswa yang bersangkutan 4. Menunjukkan bukti pembayaran mata kuliah perbaikan yang telah ditetapkan dalam SK rektor d) Nilai hasil ujian diumumkan secara terbuka. e) Nilai semester (NS) seorang mahasiswa untuk mata kuliah tertentu dihitung dengan rumus: NS = (0,3 x Tugas) + (0,3 x UTS) + (0,4 x UAS)
f) Tingkat keberhasilan. 1. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu semester dinyatakan dengan indeks prestasi (IP). 2. Dalam perhitungan indeks prestasi, untu mata kuliah yang mengulang, maka akan diambil nilai yang tertinggi. 3. Perhitungan IP menggunakan rumus sebagai berikut: KN IP K
16
Dengan K adalah besarnya sks masing – masing mata kuliah, dan N adalah nilai masing – masing mata kuliah. 4. Tingkat keberhasilan mahasiswa sejak semester pertama sampai dengan semester akhir jenjang pendidikan tersebutdinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Perhitungan IPK menggunakan rumus seperti diatas dengan K adalah besarnya seluruh sks mata kuliah yang telah ditempuh dengan nilai tertinggi dan N adalah nilai seluruh mata kuliah yang diperoleh. i) Jadwal ujian, tata tertib ujian dan teknis pelaksanaan ujian diatur lebih lanjut oleh Fakultas dan program studi masing – masing.
Pasal 17 Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa 1) Evaluasi kemajuan studi mahasiswa program S1 a) Empat semester pertama
Mampu mengumpulkan paling sedikit 45 sks dengan IPK ≥ 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak
Apabila mampu mengumpulkan > 45 sks, tetapi IPK kurang dari ketentuan diatas maka diambil nilai – nilai tertinggi sampai sejumlah 45 sks dengan IPK ≥ 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak.
b) Empat semester kedua
Mampu mengumpulkan paling sedikit 100 sks dengan IPK ≥ 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak
Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 100 sks, tetapi IPK kurang dari ketentuan diatas maka diambil nilai tertinggi sampai sejumlah 100 sks dengan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak
c) Akhir program
Selambat lambatnya pada akhir semester ke empat belas, mahasiswa harus sudah mengumpulkan semua beban sks yang ditetapkan untuk program sarjana S1 dan IPK ≥ 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak
2) Ealuasi kemajuan studi mahasiswa program DIII a) Tiga semester pertama
Mampu mengumpulkan paling sedikit 30 sks dengan IPK ≥ 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak 17
Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 30 sks, tetapi IPK kurang dari ketentuan diatas maka diambil nilai – nilai tertinggi sampai sejumlah 30 sks dengan IPK ≥ 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak
b) Tiga semester kedua
Mampu mengumpulkan paling sedikit 75 sks dengan IPK ≥ 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak
Apabila mampu mengumpulkan lebih dari 75 sks tetapi IPK kurang dari ketentuan diatas maka diambil niali – nilai tertinggi sampai sejumlah 75 sks dengan IPK ≥ 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak
c) Akhir program
Selambat – lambatnya pada akhir semester ke sepuluh, mahasiswa harus sudah mengumpulkan (lulus) semua beban sks yang ditetapkan untuk program D3 dan IPK 3,00 untuk non eksak dan IPK ≥ 2,75 untuk eksak
3) Mahasiswa akan mendapatkan peringatan akademik setiap semester apabila tidak mencapai ketentuan yang ditetapkan. 4) Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria setiap tahapan evaluasi tersebut dianggap tidak mampu mengikuti kegiatan – kegiatan akademiknya. Sehubungan dengan hal tersebut, Rektor menerbitkan surat keputusan menghentikan statusnya sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 5) Keberhasilan menyelesaikan studi: Mahasiswa berhasil menyelesaikan pendidikan program sarjana yang dinyatakan dalam yudisium kelulusan apabila telah memenuhi persyaratan: a) Lama menyelesaikan program studi untuk jenjang strata satu (S-1) ditempuh secepat-cepatnya 7 (tujuh) semester dan selambat-lambatnya 14 (empat belas) semester. Peserta yang telah melampaui masa studi maksimum 14 semester, dikenakan sangsi putus studi (drop out).
b) Telah memiliki sertifikat predictionTOEFL dengan skor minimum 400 c) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,75 untuk eksak dan 3,00 untuk non eksak. d) Tidak ada nilai D dan E dalam transkrip e) Transkrip lulusan S1 yang berasal dari lulusan D3 mencangkup mata kuliah hasil konversi dan mata kuliah yang ditempouh pada program S1. f) Tanggal kelulusan adalah tanggal penentapan IPK akhir program. 18
g) Apabila indeks prestasi yang dicapai kurang dari 2,75 maka mahasiswa yang bersangkutan boleh memperbaiki nilai-nilai selama batas waktu studi yang diperkenankan masih belum dilampaui. Setiap mata kuliah yang diperbaiki, nilai tertinggilah yang digunakan untuk evaluasi.
Pasal 18 Predikat Kelulusan 1) Predikat kelulusan program sarjana dan program diploma adalah sebagai berikut
2) Predikat
Indeks prestasi
Predikat
2,75 – 3,00
Baik
3,01 – 3,50
Sangat Baik
3,51 – 4,00
Dengan pujian (Comloude)
kelulusan
dengan
pujian
(cumlaude)
ditentukan
juga
dengan
mempertimbangkan masa studi maksimum, yaitu n tahun (untuk masa studi terjadwal sesuai pasal 13. 3) Rektor memberikan penghargaan piagam kepada lulusan dengan predikat dengan pujian (comlaude). 4) Predikat kelulusan dengan pujian (comlaude) tidak diberikan kepada lulusan S1 yang berasal dari lulusan program D3 dan atau program sejenis (lintas jalur).
Pasal 19 Cuti Akademik (1) Pengertian cuti akademik adalah mahasiswa tidak memprogram studi pada semester tertentu, karena adanya keperluan/kepentingan yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan akademik secara rutin. (2) Izin cuti akademik diberikan dengan ketentuan: a) Mengajukan permohonan izin cuti kepada Dekan berdasarkan rekomendasi dari Kaprodi dan diketahui oleh Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) dengan cara mengisi formulir izin cuti di BAA dengan syarat yang bersangkutan telah mengikuti kuliah sedikitnya 2 semester.
19
b) Permohonan izin cuti studi diajukan selambat-lambatnya 2 minggu setelah herregistrasi berakhir, selanjutnya akan diterbitkan Surat Keterangan Izin Cuti kepada yang bersangkutan. c) Izin Cuti diberikan kepada mahasiswa selama-lamanya 4 (empat) semester dengan batas minimal pengajuan izin cuti studi adalah 2 semester dan diperhitungkan dalam batas masa studi. d) Mahasiswa yang sedang menjalani masa cuti studi dibebaskan dari kewajiban membayar SPP, tetapi dikenai biaya herregistrasi e) Pada akhir masa cuti studi mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan melakukan herregistrasi pada waktu yang sudah ditentukan f) Cuti Studi tidak berlaku bagi mahasiswa semester 1 (satu) dan di atas semester 7 (tujuh) g) Masa penghentian cuti tidak diperhitungkan dengan lama studi yang bersangkutan.
Pasal 20 Pelanggaran Akademik 1) Pelanggaran akademik ringan, yaitu: a) Penyontekkan: Barang siapa dengan sengaja atau tidak, menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari dosen yang bersangkutan dalam kegiatan ujian akademik. b) Pelanggaran tata tertib dan administrasi ringan: Barang siapa dengan sengaja atau tidak,
baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan pihak Fakultas dan atau program studi.
2) Pelanggaran akademik sedang, a) Perjokian: Barang siapa dengan sengaja atau tidak, menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri, dalam kegiatan akademik. b) Plagiat, Barang siapa dengan sengaja atau tidak, menggunakan kalimat atau karya orang lain
sebagai kalimat atau karya sendiri yang bertentangan dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku dan atau secara melawan hukum.
c) Pelanggaran tata tertib dan administrasi sedang: Barang siapa dengan sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan pihak Universitas.
20
3) Pelanggaran akademik berat a) Pemalsuan, Barang siapa dengan sengaja atau tidak, tanpa ijin yang berwenang mengganti atau mengubah/ memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijasah, kartu tanda mahasiswa, tugas-tugas, praktikum, keterangan, atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik. b) Penyuapan, Barang siapa dengan sengaja atau tidak ,mempengaruhi atau mencoba
mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan aksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademiknya. c) Pelanggaran tata tertib dan administrasi berat, Barang siapa dengan sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan administrasi yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional.
Pasal 21 Sanksi Terhadap Pelanggaran Akademik 1) Sangsi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik ringan: a)
Peringatan keras oleh petugas ataupun tertulis oleh pimpinan fakultas/program studi/ketua bagian.
b) Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataaan tidak lulus pada matakuliah atau kegiatan
akademik dilaksanakan oleh dosen pengampu yang bersangkutan atas permintaan pimpinan fakultas/ketua jurusan ataupun tidak.
2) Sangsi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik sedang: Dicabut hak/ijin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo paling lama 2 (dua) semester. 3) Sangsi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik berat: Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya secara permanen) oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 4) Sanksi terhadap dosen dan atau tenaga administrasi ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
21
Pasal 22 Pindah Studi Di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Mahasiswa
dapat
melakukan
pindah
program
studi
dilingkungan
Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo dengan ketentuan: (1) Mengajukan surat ijin pindah prodi yang disetujui oleh Dekan dari Program studi lama dan Dekan dari program studi yang akan dituju. (2) Melaksanakan konversi mata kuliah pada program studi yang dituju dan membayar biaya konversi sesuai ketentuan yang berlaku. (3) Batas pengajuan pindah program studi setinggi – tingginya semester 5 terhitung tahun masuk. (4) Ketentuan lain mengikuti aturan yang berlaku.
Pasal 23 Pindah studi keluar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (1) Mahasiswa yang pindah dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ke perguruan tinggi lain dapat menerima surat keterangan pindah atau keluar dari Biro Administrasi Akademik (BAA) disertai transkrip nilai yang telah dicapai dan mengajukan permohonan pindah kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan disertai; a. Surat Keterangan kesediaan menerima dari PT lain b.Tidak mempunyai tanggungan administrasi keuangan, perpustakaan, dan lain-lain di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (2) Pengajuan mutasi (pindah) dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Herregistrasi Mahasiswa (3) Pengajuan mutasi (pindah) di luar waktu herregistrasi yang sudah ditentukan, tidak dilayani. (4) Mahasiswa yang pindah atau kehilangan hak studi tidak bisa diterima kembali di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (5) Mahasiswa yang kehilangan hak studi dapat menerima surat keterangan pindah/keluar dari Biro Administrasi Akademik (BAA) disertai transkrip nilai yang telah dicapai
22
Pasal 24 Penerimaan Mahasiswa Pindahan 1) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dapat menerima mahasiswa pindahan dari Perguruan tinggi lain dengan ketentuan sebagai berikut: a) Lulusan program D2 yang memperoleh IP minimal 3.00 dapat diterima pada program S-1 sebagai mahasiswa transfer dan kepadanya diberlakukan konversi mata kuliah. b) Mahasiswa baru melalui jalur pindahan adalah mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi lain dan berkeinginan pindah kuliah ke salah satu program studi yang ada di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dengan ketentuan akreditasi program studi asal minimal sama dengan program studi yang dipilih c) Tidak dalam status Drop Out (DO) dan atau dikeluarkan dari perguruan tinggi asal.
Pasal 25 Mahasiswa Drop Out (1) Status drop out diberikan kepada mahasiswa S-1 apabila a. Belum menyelesaikan masa studi sampai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan (melebihi 14 semester), tidak termasuk masa cuti. b. Tidak melaksanakan herregistrasi berturut-turut selama 4 semester (2) Status drop out diberikan kepada mahasiswa program pascasarjana apabila a. Belum menyelesaikan masa studi sampai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan (melebihi 8 semester), tidak termasuk masa cuti. b. Tidak melaksanakan herregistrasi berturut-turut selama 4 semester (3) Mahasiswa yang telah dinyatakan drop out dicabut haknya sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. (4) Mahasiswa yang telah dinyatakan drop out tidak bisa melakukan re-status mahasiswa. (5) Apabila Mahasiswa drop out ingin melanjutkan studi, harus mengikuti prosedur; a. melalui proses penerimaan mahasiswa baru b. biaya kuliah disesuaikan dengan tahun masuk mahasiswa baru c. melaksanakan konversi matakuliah d. kurikulum mengikuti kurikulum yang terbaru.
23
(6) Masa studi mahasiswa yang aktif kembali dari drop out minimal dua kali pelaporan EPSBED (2 semester).
Pasal 26 Wisuda (1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program studinya dan dinyatakan lulus diwajibkan mengikuti wisuda pada tahun akademik yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. (2) Wisuda dilaksanakan 2 (satu) kali dalam satu tahun akademik. (3) Persyaratan mengikuti wisuda akan diatur dalam panduan tersendiri.
Pasal 27 Wisudawan terbaik 1) Wisudawan terbaik adalah lulusan dengan IPK yang tertinggi (minimal 3,00) dan lama studi terpendek (sebanyak-banyaknya lama penjadwalan program studi ditambah 2 semester). 2) Perhitungan untuk menentukan "Wisudawan Terbaik" tercantum dalam penjelasan keputusan ini. 3) Rektor memberikan penghargaan piagam kepada "Wisudawan Terbaik" dari setiap program studi dalam periode kelulusan.
Pasal 28 Gelar dan Sebutan 1) Ketentuan umum a) Gelar akademik diberikan untuk lulusan program sarjana. b) Sebutan profesional diberikan untuk lulusan program diploma. 2) Syarat pemberian gelar dan sebutan a)
Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas yang dibebankan dalam mengikuti pendidikan program sarjana atau program diploma sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b)
Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan program studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c)
Telah dinyatakan lulus.
24
3) Jenis gelar akademik dan sebutan profesional berikut bidang keahlian serta singkatannya mengikuti SK Mendiknas yang berlaku.
25