TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI BPS SANG TIMUR KLATEN TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh : CIPULITA PRAWITAN SUBINANTARO NIM : B 09.010
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUSMA HUSADA SURAKARTA 2013
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb Alhamdulillahirobilalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayat-Nya serta kesehatan, kekuatan serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi ketentuan sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi DIII Kebidanan di STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada. 3. Ibu Erlyn Hapsari, S.ST selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan petunjuk kepada penulis. 4. Ibu Yuda Yulia K, S.ST, M.Kes selaku pengelola yang telah bersedia memberikan ijin dalam pengambilan data dan sebagai lahan penelitian. 5. Seluruh responden yang berpatisipasi dalam pengisian kuesioner untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah ini 6. Bagian Perpusatakaan yang bersedia meminjamkan buku.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
7. Semua pihak yang terkait dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis IImiah masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Agustus 2013
Penulis
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013 Cipulita Prawitan Subinantaro NIM. B10.010 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI BPS SANG TIMUR KLATEN TAHUN 2013
xiii + 40 halaman + 19 lampiran + 4 tabel + 3 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Kehamilan merupakan proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat. Komplikasi kehamilan salah satunya adalah mual dan muntah atau dikenal dengan hiperemesis gravidarum. Dampak hiperemesis gravidarum yaitu dehidrasi yang menimbulkan konsumsi O2 menurun, gangguan fungsi liver dan terjadi ikterus, terjadi perdarahan pada parenkim liver sehingga menyebabkan gangguan fungsi umum alat-alat vital dan menimbulkan kematian. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 orang ibu hamil mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten, dalam kategori baik sebanyak 5 orang, dalam kategori cukup sebanyak 7 orang dan dalam kategori kurang sebanyak 3 orang Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 dalam tingkat baik, cukup dan kurang. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di BPS Sang Timur Klaten pada 10 April – 2 Mei 2013. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 34 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen yang digunakan untuk penilaian dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data menggunakan analisisi univariat. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 pada tingkat baik sebanyak 2 responden (5,9%), tingkat cukup sebanyak 26 responden (76,5%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (17,6%) Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 pada tingkat cukup dengan 26 responden (76,5 %) Kata Kunci : Pengetahuan, ibu hamil, hiperemesis gravidarum Kepustakaan : 22 literatur (tahun 2003 – 2010)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Temukan kebahagiaan hari ini dengan bersyukur dari hal-hal kecil yang akan menuntun kamu esok hari meraih hal-hal besar. Dan tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sebab sukses itu dapat terjadi karena ada persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan. (Mario Teguh, 2013) Jangan pernah meratapi sesuatu yang telah terjadi, tapi renungkanlah apa yang telah kamu alami. Meratapi menyisakan kepedihan dalam hati, sementara merenungi menjadikan pendewasaan dalam diri. (penulis) PERSEMBAHAN Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada : 1. Ayah dan ibu tercinta, terima kasih atas do’a, dukungan moral dan materialnya. 2. Adik-adikku yang telah memberikan semangat dan dukungannya selama ini. 3. Suami dan anakku tercinta, terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini. 4. Teman-temanku semua (yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu) yang setia menemani, menghibur
dan
memotivasi
agar
bisa
menyelesaikan tugas-tugas. 5. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2010. 6. Almamaterku tercinta. 7. Dan semua Dosen KUSUMA HUSADA yang sabar membimbing (baik askeb maupu KTI) serta mengajar materi-materi kebidanan kepada semua mahasiswa.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
CURICULUM VITAE
BIODATA Nama
: Cipulita Prawitan Subinataro
Tempat / Tanggal Lahir
: Ngawi, 22 Januari 1991
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Perumnas Wonorejo, Jl. Dahlia 5 No. 58 RT 04/23 Gondangrejo, Karanganyar
RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SD N Balun 3 Cepu
Lulus tahun 2003
2. SMP N 1 Cepu
Lulus tahun 2006
3. SMA N 2 Cepu
Lulus tahun 2009
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2010
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii KATA PENGANTAR ............................................................................ iv ABSTRAK .............................................................................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii CURRICULUM VITAE ......................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi DAFTAR TABEL ................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii BAB
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................... 1 B. Perumusan Masalah ....................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ......................................................... 3 E. Keaslian Penelitian ......................................................... 4 F. Sistematika Penulisan ..................................................... 5
BAB
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ................................................................. 7 1. Pengetahuan ............................................................ 7 2. Kehamilan ............................................................... 10
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3. Hiperemesis Gravidarum ......................................... 15 B. Kerangka Teori ............................................................... 23 C. Kerangka Konsep ............................................................ 24 BAB III. METODO PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................... 25 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ......... 25 D. Instrument Penelitian ...................................................... 26 E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 29 F. Variabel Penelitian .......................................................... 30 G. Definisi Operasional ........................................................ 30 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ............................. 30 I. Etika Penulisan ............................................................... 33 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................ 34 B. Hasil Penelitian ............................................................... 35 C. Pembahasan ..................................................................... 36 D. Keterbatasan Penelitian ................................................... 38 BAB
V. PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................... 39 B. Saran ............................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Teori ................................................................... 23 Gambar 2.2. Kerangka Konsep ................................................................ 24 Gambar 4.1. Diagram Tingkat Pengetahuan ............................................ 36
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jadwal Pemeriksaan Ibu Hamil ............................................... 13 Tabel 3.1. Kisi-kisi Kuesioner ................................................................. 27 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel .................................................. 30 Tabel 4.1. Prosentase Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hipereme sis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten .............................. 35
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3. Surat Balasan Studi Pendahuluan Lampiran 4. Surat Permohonan Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5. Surat Balasan Pengambilan Validitas Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penelitian Lampiran 8. Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9. Lembar Persetujuan Responden Lampiran 10. Kuesioner Lampiran 11. Jawaban Kuesioner Lampiran 12. Data Tabulasi Validitas Kuesioner Hiperemesis Gravidarum Lampiran 13. Hasil Uji Validitas Lampiran 14. Hasil Reliabilitas Lampiran 15. Data Hasil Penelitian Lampiran 16. Hasil Mean + Standart Deviasi Lampiran 17. Prosentase Tingkat Pengetahuan Lampiran 18. Tabel Nilai Product Moment Lampiran 19. Lembar Konsultasi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Angka kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2007 masih berada pada angka 228/100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2007). AKI di Jawa Tengah 116/100.000 kelahiran hidup, kejadian kematian maternal paling banyak adalah pada waktu nifas sebesar 48,65%, pada waktu hamil sebesar 27,75%, dan pada waktu persalinan sebesar 25,60% (Dinkes Jateng, 2011). Penyebab AKI terbesar di Indonesia adalah perdarahan (40 – 60%), infeksi (20 – 30%) dan eklamsi (20 – 30%) (Saifuddin, 2006). Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai pemulaan persalinan. Selain itu kehamilan juga merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat (Manuaba, 2010). Survey Demografi (Depkes, RI) yang dilakukan pada tahun 2007, menyatakan 26% wanita dengan kelahiran hidup mengalami komplikasi. Komplikasi kehamilan salah satunya adalah mual dan muntah atau dikenal dengan hiperemesis gravidarum. Walaupun kebanyakan kasus ringan dan hilang seiring berjalan waktu, satu dari seribu kehamilan akan mengalami
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
rawat inap. Kondisi ini terjadi pada 60 – 80% primigravida, dan 40 – 60% multigravida (Bobak, 2005). Hiperemesis Gravidarum (Lowdermilk, 2004), didefinisikan sebagai vomitus yang berlebihan selama hamil sehingga menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, defisiensi nutrisi dan kehilangan berat badan, bahkan sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi memburuk. Dampak hiperemesis gravidarum yaitu dehidrasi yang menimbulkan konsumsi O2 menurun, gangguan fungsi liver dan terjadi ikterus, terjadi perdarahan pada parenkim liver sehingga menyebabkan gangguan fungsi umum alat-alat vital dan menimbulkan kematian (Manuaba, 2007). Berdasarkan studi pendahuluan yang diadakan pada bulan November 2012 di BPS Sang Timur Klaten, terdapat 15 orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya. Setelah melakukan wawancara dengan 15 orang ibu hamil mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten, dalam kategori baik sebanyak 5 orang, dalam kategori cukup sebanyak 7 orang dan dalam kategori kurang sebanyak 3 orang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengetahuan Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013?”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang Hiperemesis
Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 pada tingkat baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 pada tingkat cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013
pada tingkat
kurang.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Ilmu Pengetahuan Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam menambah wawasan pengetahuan dibidang kesehatan terutama pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2. Diri Sendiri Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis serta menerapkan teori dan praktik kebidanan tentang perlunya pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum. 3. BPS Sang Timur Klaten. Meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan dalam memberikan konseling tentang pengetahuan Hiperemesis Gravidarum pada ibu hamil.
E. Keaslian Penelitian Penelitian tingkat pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum pernah dilakukan : 1. Cendy Sistarani (2008), dengan judul “Karakteristik Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum di RSUD Karawang, Jawa Barat”. Penulisan ini menggunakan metode Cross Sectional. Hasilnya ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di RSUD Karawang 2007-2008 sebanyak 38 orang dengan variabel hiperemesis gravidarum tertinggi pada grade I yaitu 78,9% dan pada ibu hamil primigravida yaitu 57,9%. 2. Nea Puspita (2009), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Grajagan Puwoharjo Banyuwangi”. Penulisan ini menggunakan metode analisis Deskriptif Kuantitatif. Hasilnya pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum di Puskesmas Grajagan Purwoharjo Banyuwangi dalam kategori cukup yaitu 22 responden (73,33%).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah waktu penelitian, tempat penelitian, dan jumlah responden. Persamaannya adalah metode penelitian dan variabel yang digunakan.
F. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAB yang meliputi : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan isi proposal Karya Tulis Ilmiah secara singkat meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, kehamilan, hiperemesis gravidarum, kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrument penelitian, uji validitas, uji reliabilitas, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan analisis data serta etika penelitian.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAb ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan penelitian serta keterbatasan penelitian.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoadmodjo, 2010). Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang karena adanya reaksi, persentuhan dan hubungan dengan lingkungan sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, ketrampilan, informasi, akidah dan pikiran-pikiran (Isyraq, 2007). b. Tingkat Pengetahuan Menurut Notoadmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu : 1) Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya atau mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. 2) Memahami (Comprehention) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar
tentang
objek
yang
diketahui
dan
dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3) Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. 4) Analisis (Analysys) Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan, mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya dari materi atau objek ke dalam komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5) Sintesis (Syntesis) Sintesis adalah kemampuan untuk menggabungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formasi yang baru dari informasi-informasi yang ada. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang Erfandi (2009), menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu : 1) Pendidikan Pendidikan akan mempengaruhi daya serap seseorang tehadap informasi yang diterimanya. Dengan pendidikan yang cukup baik terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan matang pada diri individu.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2) Mass media / informasi Informasi yang diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal dapat memeberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga
menghasilkan perubahan,
peningkatan pengetahuan.
Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan. 3) Sosial budaya dan ekonomi Lingkungan
sosial
akan
mendukung
tingginya
pengetahuan
seseorang, sedangkan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan, ekonomi baik tingkat pendidikan akan tinggi sehingga tingkat pengetahuan akan tinggi juga. 4) Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. 5) Pengalaman Berdasarkan fikiran kritis pengalaman yang disusun secara sistematis oleh otak maka hasilnya adalah ilmu pengetahuan. Semua pengalaman pribadi merupakan sumber pengetahuan untuk menarik kesimpulan dari pengalaman.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
6) Usia Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pengetahuannya, akan tetapi pada usia-usia tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. d. Kriteria Pengetahuan Menurut Riwidikdo (2010), penentuan tingkat pengetahuan berdasarkan dalam menjawab kuesioner dan nilainya berdasarkan rangking secara objektif dengan urutan sebagai berikut: 1) Pengetahuan baik, bila nilai ( x ) > mean + 1SD 2) Pengetahuan cukup, bila nilai mean – 1SD x mean + 1SD 3) Pengetahuan kurang, bila nilai ( x ) < mean – 1SD 2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan
adalah
pertumbuhan
dan
perkembangan
janin
intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai pemulaan persalinan (Manuaba, 2008). b. Tanda-tanda kehamilan Menurut Wiknjosastro (2005), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi 2 yaitu : 1) Tanda tidak pasti kehamilan a) Amenore (tidak dapat haid), gejala ini penting karena wanita hamil tidak haid lagi dan perlu diketahui tanggal hari pertama haid terakhir untuk menentukan tuanya kehamilan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
b) Nausea (enek) dan emesis (muntah), sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. c) Mengidam terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya kehamilan. d) Mammae menjadi tegang dan membesar. e) Anoreksia (tidak ada nafsu makan). f) Sering kencinng terjadi karena kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar. g) Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun. h) Pigmentasi
kulit
terjadi
karena
pengaruh
dari
hormon
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. 2) Tanda kemungkinan hamil a) Perut membesar b) Uterus membesar c) Tanda hegar (hipertropi ismus, menjadi panjang dan lunak) d) Tanda chadwik (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, tampak lebih merah dan kelam) e) Tanda piscacheck (uterus membesar ke salah satu jurusan) f) Kontraksi-kontraksi kecil atau Braxton hicks g) Teraba ballottement h) Reaksi kehamilan positif 3) Tanda pasti kehamilan a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin dapat diraba pada kehamilan lebih tua.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur kehamilan 18-20 minggu memakai Doppler dan stetoskop leannec. c) Pada primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada usia kehamilan 18 minggu sedaangkan pada multigravida umur 16 minggu. d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka janin dapat dilihat. c. Asuhan pada ibu hamil Menurut Saryono (2010), Asuhan pada ibu hamil meliputi 14 T yaitu : 1) Ukur tinggi badan / berat badan 2) Ukur tekanan darah 3) Ukur tinggi fundus uteri 4) Pemberian imunisasi TT 5) Pemberian tablet zat besi (minimal 90 tablet selama kehamilan) 6) Test terhadap penyakit menular seksual / VDRL 7) Temu wicara / konseling 8) Test / pemeriksaan Hb 9) Test / pemeriksaan urin protein 10) Test reduksi urin 11) Tekan pijat payudara (pemeriksaan payudara) 12) Pemeliharaan tingkat kebugaran (senam hamil) 13) Terapi yodium kapsul (khusus daerah endemic gondok) 14) Terapi obat malaria
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
d. Tujuan asuhan antenatal menurut Saifuddin (2007), antara lain : 1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi. 2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi. 3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan. 4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. 5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif. 6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal, kecuali jika ditemukan
kelainan
/
factor
resiko
yang
memerlukan
penatalaksanaaan medic lain, pemeriksaan harus lebih sering dan intensif. Tabel 2.1 Jadwal Pemeriksaan Ibu Hamil Usia Kehamilan
Waktu Pemeriksaan
0 – 28 minggu
4 minggu sekali
28 – 36 minggu
2 minggu sekali
Di atas 36 minggu
1 minggu sekali
Sumber : Saifuddin, 2007
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
e. Komplikasi Kehamilan Menurut Wiknjosastro (2007), komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil adalah : 1) Keguguran (aborsi spontan) dan kelahiran mati. Keguguran adalah kehilangan janin karena penyebab alami sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu, sedangkan kelahiran mati (stillbirth) kehilangan janin karena penyebab alami pada usia kehamilan mencapai lebih dari 20 minggu. 2) Kehamilan Ektopik (kehamilan diluar kandungan) kehamilan dimana janin berkembang diluar rahim yaitu didalam tuba falopi (saluran telur), kanalis servikalis (saluran leher rahim) dan rongga panggul maupun rongga perut. 3) Anemia, keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protei pengangkut O2) kurang dari normal. Selama hamil volume darah bertambah sehingga penurunan konsentrasi sel darah merah dan hemoglobin yang sifatnya mencegah adalah normal. 4) Abrupsio plasenta atau plasenta previa. Abrupsio plasenta adalah pelepasan plasenta yang berada dalam posisi normal pada dinding rahim sebelum waktunya yang terjadi pada saat kehamilan. Sedangkan plasenta previa dimana plasenta yang tertanam diatas atau didekat serviks (leher rahim) pada rahim bagian bawah. Didalam rahim plasenta bisa menutupi lubang serviks secara keseluruhan atau sebagian. Plasenta previa biasanya terjadi pada
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
wanita yang telah hamil lebih dari satu kali atau wanita yang memiliki kelainan rahim misalnya fibroid. 5) Hiperemesis
gravidarum
merupakan
salah
satu
komplikasi
kehamilan dimana mual dan muntah yang berlebihan selama masa hamil yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kelaparan. 6) Pre-eklamsi merupakan tekanan darah tinggi yang disertai dengan proteinuria (protein dalam air kemih) atau edema (penimbunan cairan) yang terjadi pada kehamilan 20 minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan. 3. Hiperemesis Gravidarum a. Pengertian Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah lebih dari 10 kali dalam 24 jam, sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Mansjoer, 2009). Wanita hamil memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum hingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang, diuresis berkurang dan timbul asetonuri, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum (Sastrawinata, 2004). Hiperemesis gravidarum adalah suatu keadaan (biasanya pada hamil muda) dimana penderita mengalami mual- muntah yang berlebihan, sedemikian rupa sehingga mengganggu aktivitas dan kesehatan penderita secara keseluruhan (Achadiat, 2004).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
b. Etiologi Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti. Umumnya terjadi pada Primigravida, mola hidatidosa, diabetes dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG. Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang ditemukan : 1) Faktor predisposisi yang sering dikemukakan adalah primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan, karena pada kedua keadaan tersebut hormon Khorionik gonadotropin dibentuk berlebihan. 2) Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal (menempelnya plasenta pada rahim ibu) dan perubahan metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu tehadap perubahan ini merupakan faktor organik. 3) Alergi sebagai salah satu respon dari jaringan.ibu terhadap anak, juga disebut sebagai salah satu faktor organik. 4) Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah tangga retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan. Takut terhadap tanggug jawab sebagai ibu, di duga dapat menjadi faktor kejadian hiperemesis gravidarum. Dengan perubahan suasana dan masuk rumah sakit, penderitaannya dapat berkurang sampai menghilang.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
5) Faktor adaptasi dan hormonal, pada ibu hamil yang kekurangan darah labih sering terjadi hiperemesis gravidarum. Yang termasuk dalam ruuang lingkup adaptasi adalah ibu hamil dengan anemia, wanita primigravida, dan overdistensi rahim pada kehamilan ganda dan mola hidatidosa. Sebagian kecil primigravida belum mampu beradaptasi terhadap hormone estrogen dan gonadotropin chorionic, sedangkan pada kehamilan ganda dan mola hidatidosa, jumlah hormon yang dikeluarkan terlalu tinggi, dan menyebabkan terjadi hiperemesis gravidarum (Sarwono P, 2007). c. Patofisiologi Perasaan mual akibat kadar estrogen meningkat. Mual dan muntah terus-menerus
dapat
menyebabkan
hipokloremia,
penurunan
klorida
dehidrasi, urin,
hiponatremi,
selanjutnya
terjadi
hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan
tertimbunnya
zat
toksik.
Pemakaian
cadangan
karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna (Mansjoer, 2008). Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton asetic, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan cairan dan kehilangan cairan karena muntah menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstrseluler dan plasma berkurang. Dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
dan oksigen ke jaringan mengurang pula dan tertimbunyya zat metabolic yang toksik. Terganggunya keseimbangan elektrolit seperti hipokalimia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya dapat menambah frekuensi muntah dan merusak hepar, selaput lendir esophagus dan lambung dapat robek (Sindrom Mallory-Weiss) sehingga terjadi perdarahan gastrointestinal. Pada umumnya robekan ini ringan dan perdarahan dapat berhenti sendiri. Jarang sampai diperlukan transfuse atau tindakan operatif (Sarwono P, 2007). d. Tanda dan Gejala Batas mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum, menurut berat ringannya gejala dapat dibagi ke dalam 3 tingkatan. 1) Tingkat1 : Ringan Mual
muntah
terus
menerus mempengaruhi
keadaan
umum
penderita, ibu merasa lemah, tidak nafsu makan, berat badan turun dan rasa nyeri pada epigastrium, nadi sekitar 100 kali per menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidah kering dan mata cekung. 2) Tingkat 2 : Sedang Penderita lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih mengurang, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
dan mata sedikit ikterik, berat badan turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi. Dapat pula terjadi acetonuria dan nafas bau aceton. 3) Tingkat 3 : Berat Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat kesadaran, suhu badan meningkat, tensi menurun, icterus, komplikasi fatal terjadi
pada susunan
syaraf
pusat
(ensefalopati
wernicks)
dengan gejala : nistagmus, diplopia, perubahan mental. Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompleks. Timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati (Sarwono P, 2007). e. Komplikasi Hiperemesis gravidarum 1) Komplikasi Ringan Kehilangan berat badan, dehidrasi, asidosis dari kekurangan gizi, alkalosis hipokalemia, kelemahan otot, kelainan elektrokardiografik, tetani dan gangguan psikologi. 2) Komplikasi yang mengancam kehidupan Ruptur
oesophageal
berkaitan
dengan
muntah
yang
berat,
encephalophaty wernicke’s, mielinolisis pusat pontine, retinal haemorage, kerusakan ginjal, keterlambatan pertumbuhan didalam kandungan, dan kematian janin (Manuaba, 2010).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
f. Penanganan Hiperemesis gravidarum 1) Pencegahan Pencegahan terhadap Hiperemesis
gravidarum diperlukan
dengan jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologis. Dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan pada ibu-ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut. Juga tentang diet ibu hamil, makan dalam porsi kecil /sedikit namun sering. Jangan tibatiba berdiri waktu bangun pagi, akan terasa doyong, mual dan muntah sehingga dianjurkan untuk makan roti kering dengan teh hangat. Selain itu hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak serta menyajikan makanan jangan terlalu panas/dingin. Defekasi juga hendaknya diusahakan teratur (Manuaba, 2008). 2) Terapi obat-obatan Terapi obat diberikan apabila cara di atas tidak mengurangi keluhan dan gejala. Tetapi perlu diingat untuk tidak memberikan obat yang teratogen. Dapat menggunakan sedativa (luminal, stesolid),
vitamin
(BI dan
B6),
anti muntah
(mediamer
B6, drammamin, acopreg, avomin, torecan) antasida dan anti mulas. Pada keadaan lebih berat diberikan anti emetic seperti disiklomin
hidrokloride
atau
khlorpromasin.
Penanganan
hiperemesis gravidarum yang lebih berat perlu dikelola di Rumah Sakit (Sarwono P, 2007).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3) Hiperemesis gravidarum tingkatan II dan III harus dirawat inap di Rumah Sakit Adapun terapi dan perawatan yang diberikan adalah sebagai berikut : a) Isolasi Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara baik. Jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya perawat dan dokter saja yang boleh masuk. Catat cairan yang keluar dan masuk. Kadang-kadang isolasi dapat mengurangi atau menghilangkan gejala ini tanpa pengobatan. b) Terapi psikologi Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar, normal dan fisiologi. Jadi tidak perlu takut dan khawatir. Yakinkan penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan dan dihilangkan masalah atau konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini. c) Terapi mental Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5 %, dalam cairan gram fisiologis sebanya 2-3 liter sehari. Bila perlu dapat ditambah dengan kalium dan vitamin khususnya vitamin B kompleks, vitamin C dan bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula asam amino esensial secara intravena.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
d) Terminasi kehamilan Pada beberapa kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur. psikiatrik
Usahakan bila
mengadakan
keadaan
pemeriksaan
memburuk.
medik
Delirium,
dan
kebutaan,
takikardia, ikterik, anuria, dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik. Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan. Keputusan untuk melakukan abortus terapeutik sering sulit diambil, oleh karena disatu pihak tidak boleh dilakukan terlalu capat dan dipihal lain tidak boleh menunggu sampai terjadi irreversible pada organ vital. g. Diet Hiperemesis Gravidarum 1) Diet Hiperemesis Tingkat I diberikan pada hiperemesis tingkat III. Makanan hanya berupa roti kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang dalam semua zat-zat gizi, kecuali vitamin C, karena itu hanya diberikan selama beberapa hari. 2) Diet Hiperemesis Tingkat II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang. Secara berangsur mulai diberikan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini rendah dalam semua zat-zat gizi kecuali vitamin A dan D. 3) Diet Hiperemesis Tingkat III diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali kalsium (Sarwono P, 2007).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
B. Kerangka Teori Faktor yang mempengaruhi Pengetahuan : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pendidikan Mass media / informasi Sosial budaya dan ekonomi Lingkungan Pengalaman Usia
Pengetahuan
Ibu Hamil
Hiperemesis Gravidarum : 1. Pengertian Gravidarum 2. Etiologi Gravidarum 3. Patofisiologi Gravidarum 4. Komplikasi Gravidarum 5. Penanganan Gravidarum 6. Diet Gravidarum
Hiperemesis Hiperemesis Hiperemesis Hiperemesis Hiperemesis Hiperemesis
Gambar 2.1 Kerangka Teori Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum Sumber: Notoatmodjo (2007)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
C. Kerangka Konsep
Baik Penegetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum
Cukup
Kurang
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pendidikan Mass media / informasi Sosial budaya dan ekonomi Lingkungan Pengalaman Usia
Keterangan : = variabel yang diteliti = variabel yang tidak diteliti = kategori = yang mempengaruhi
Gamabar 2.2 Kerangka Konsep
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu fenomena dengan berbentuk angka-angka (Hidayat, 2007). Penelitian ini menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama kasus berlangsung (Budiyono, 2003). Penelitian ini dilakukan di BPS Sang Timur Klaten. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data studi kasus yang dilaksanakan (Budiyono, 2003). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 April-2 Mei 2013.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
dan
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi yang akan digunakan adalah
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
seluruh Ibu hamil yang berkunjung di BPS Sang Timur Klaten rata-rata setiap bulan sebanyak 34 orang. 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah sebagian atau yang mewakili seluruh populasi yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). Jika sampel yang diambil kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika sampel lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih (Arikunto, 2006). Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di BPS Sang Timur Klaten. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling
yaitu teknik pengambilan
responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Sampel yang digunakan sebanyak 34 responden. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dimana responden hanya perlu memilih jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang diketahui (Arikunto, 2006). Kuesioner penelitian menggunakan alternative jawaban “benar” dan “salah”, kriteria pernyataan: 1. Positif (Favorable) bila jawaban benarnilai 1 dan jawaban salah nilai 0. 2. Negatif (Unfavorable) bila jawaban benar nilai 0 dan jawaban salah nilai 1.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Pengisian kuesioner tersebut dengan memberikan tanda centang (¥) pada jawaban yang dianggap benar (Hidayat, 2007). Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Pengetahuan Ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum
Indikator a. Pengertian b. Penyebab c. Tanda dan Gejala d. Komplikasi e. Penanganan
Positif 1,3 4,6 8,9,10 11,12 13,14,15,16 17,19,20 ,21,23,27
Negatif 2 5,7
18,22,24 25,26
JUMLAH
19
8
Jumlah 3 4 5 4 11
27
Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan di BPM Panuntun Klaten pada tanggal 10 – 28 Maret 2013 dengan 30 ibu hamil. Sesuai dengan teori yaitu jumlah responden dalam uji validitas dan reliabilitas minimal 30 responden (Riwidikdo, 2009). 1. Uji Validitas Menurut Riwidikdo (2010), Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya. Test hanya dapat melakukan fungsinya dengan cermat kalau ada sesuatu yang diukurnya. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment, dengan perhitungan computer dengan SPSS. Instrument dikatakan valid jika nilai r hitung > r table dengan nilai signifikasi r tabel 0,05atau 0,361.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Setelah dilakukan uji validitas dari 30 pernyataan ada 3 yang tidak valid yaitu nomor 25, 27, 30 dan pernyataan yang tidak valid dibuang atau tidak dipakai, sehingga yang dipakai hanya 27 pernyataan.
Rumus pearson product moment, yaitu : ݎൌ
Ǥ σǤ െ σǤ σ
ඥሼσ ଶ െ ሺσሻଶ ሽሼσ ଶ െ ሺσሻଶ ሽ
Keterangan : N
: Jumlah responden
r
: Koefisien korelasi product moment
X
: Skor pertanyaan
Y
: Skor total
XY
: Skor pertanyaan dikalikan skor total
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah hal yang dapat dipercaya, hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dankematangan (Riwidikdo, 2010). Penelitian ini menggunakan menggunakan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Chronbach dengan bantuan komputer SPSS for windows. Kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki alpha minimal 0,75 (Riwidikdo, 2010). Hasil uji validitas menunjukan nilai Alpha Chronbach 0,852 sehingga instrument dikatakan reliabel. Rumus Alpha Chrobach yaitu:
ݎ ൌ ିଵ ቀͳ െ
σ ௦మ ௦మ
ቁ
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Keterangan: ݎ
:Reliabilitas instrument
k
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
ݏ௧ଶ
: Variabel total
E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa atau seluruh element populasi yang akan mendukung penelitian (Arikunto, 2010). Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan membagikan lembar kuesioner pada ibu hamil tentang hiperemesis
gravidarum,
kemudian
menjelaskan
cara
pengisiannya.
Responden diminta untuk mengisi lembar kuesioner sampai selesai dan kuesioner diambil saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari objek atau subjek
penelitian
oleh
peneliti
perorangan
atau
organisasi
(Riwidikdo,2010). Data primer penelitian ini berasal dari responden berupa hasil jawaban pengisian kuesioner, dengan cara membagikan lembar kuesioner tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum pada responden. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
dikumpulkan oleh pihak lain (Riwidikdo, 2010). Data sekunder pada penelitian ini bersumber dari data rekam medis bidan di BPS Sang Timur Klaten berupa jumlah populasi ibu hamil yang berkunjung di BPS Sang Timur Klaten.
F. Variabel Penelitian Variabel merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh angota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel pada penelitian ini adalah variable tunggal yaitu pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum di BPS Sang Timur Klaten.
G. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang membatasi ruang lingkup atau variabel-variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel
Definisi Skala Operasional Pengetahuan Kemampuan Ordinal Ibu hamil ibu dalam tentang menjawab Hiperemesis pertanyaan Gravidarum tentang hiperemesis gravidarum yang meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, penanganan
Skala Ukuran
Alat Ukur
1.Baik bila nilai Kuesioner responden yang diperoleh (x) > mean + 1SD 2.Cukup bila nilai responden yang diperoleh mean – 1SD x mean + 1SD 3.Kurang bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean - 1SD
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Menurut Notoatmodjo (2010), data yang telah terkumpul melalui kuesioner, maka dilakukan tahap pengolahan data melalui beberapa tahap : a. Editing Hasil angket yang diperoleh melalui kuesioner perlu disuting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang maka kuesioner tersebut dikeluarkan (droup out). b. Coding Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom untuk menerkam data secara manual. c. Data Entry Data Entry yakni mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan. d. Tabulating Tabulating yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan
tujuan
penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti. 2. Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Data analisis secara deskriptif atau analisis Univariate adalah menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekwensi dan prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Menurut Riwidikdo (2010), tingkat pengetahuan dibagi menjadi 3 tingkat yaitu: 1) Baik, bila nilai responden (x) > mean + 1 SD. 2) Cukup, bila nilai responden yang diperoleh mean -1 SD < x < mean + 1 SD. 3) Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD Mean dan Standar Deviasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Mean =
σ௫
Keterangan : xi : Jumlah nilai responden n
: Banyaknya responden
௫σ௫ ିሺσ௫ሻ SD =ඨ ିଵ మ
మ
Keterangan : xi ݔଶ
: Jumlah nilai responden dikuadratkan
x
: Jumlah nilai responden
n
: Banyaknya responden
Untuk memperoleh skor prosentase menurut Riwidikdo (2010) yaitu sebagai berikut: Jumlah nilai ibu menurut tingkat pengetahuan Skor prosentase = –––––––––––––––––––––––––––––––––––––– x 100% Jumlah reponden
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
I.
Etika Penelitian Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang sangat
penting
dalam
penelitian,
mengingat
penelitian
kebidanan
berhubungan langsung dengan manusia maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut : 1. Informed consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.
Apabila
responden
bersedia,
maka
mereka
harus
menandatangani lembar persetujuan tersebut. 2. Anonimity (tanpa nama) Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan telah dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di BPS Sang Timur Klaten yang beralamat di Perum Klaten Kencana Blok N No.2. Batas utara BPS Sang Timur Klaten adalah kecamatan Kalikotes, batas selatan BPS Sang Timur Klaten adalah kelurahan Ketandan, batas timur BPS Sang Timur Klaten adalah kelurahan Belangwetan, sedangkan batas barat Sang Timur Klaten adalah kelurahan Karanganom. Pimpinan BPS Sang Timur Klaten yaitu Ibu Yuda Yulia K, SST., M.Kes dengan jumlah Karyawan 7 meliputi 1 Dokter dan 6 bidan. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan BPS Sang Timur Klaten antara lain pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan, KB, Imunisasi pada hari Rabu Minggu I, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) BPS Sang Timur Klaten melayani selama 24 jam. Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya persalinan sudah cukup memadai, yaitu 3 ruang nifas dengan masing-masing kamar kapasitas 2 tempat tidur, 1 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang obat dan 1 kamar mandi untuk pasien. BPS Sang Timur Klaten menerapkan ibu dan bayi dirawat dengan sistem rawat gabung (rooming in). Selain itu BPS Sang Timur juga melayani pijat bayi setiap hari Minggu, fisioterapi, USG (Ultra Sonografi) dan khitanan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
B. Hasil Penelitian Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013”. Penelitian ini dilakukan pada 34 responden, tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum di BPM Sang Timur Klaten dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 No 1 2 3
Pengetahuan Baik Cukup Kurang
Total Sumber: Data Primer 2013
2 25 7
Persentase (%) 5,9 73,5 20,6
34
100
Jumlah
Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum di BPS Sang Timur Klaten, responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 2 responden (5,9%), responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (73,5%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum di BPS Sang Timur Klaten kebanyakan cukup yaitu sebanyak 25 responden (73,5%). .
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Tingkat pengetahuan respoden dapat digambarkan pada diagram di bawah ini, yaitu : Tingkat Pengetahuan tentang Hiperemesis Gravidarum ĂŝŬ
ƵŬƵƉ
Ϯϱ ;ϳϯ͕ϱйͿ
ϳ ;ϮϬ͕ϲйͿ Ϯ ;ϱ͕ϵйͿ
ĂŝŬ
ƵŬƵƉ
<ƵƌĂŶŐ
Gambar 4.1 Diagram Tingkat Pengetahuan C. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum di BPS Sang Timur Klaten, responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 2 responden (5,9%), responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (73,5%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%). Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang karena adanya reaksi, persentuhan dan hubungan dengan lingkungan sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, ketrampilan, informasi, akidah dan pikiran-pikiran (Isyraq, 2007).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Menurut
Erfandi
(2009),
menyatakan
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang, pertama yaitu pendidikan. Pendidikan akan mempengaruhi proses pertumbuhan, dan perkembangan seseorang tehadap informasi yang diterimanya. Kedua yaitu informasi, informasi dapat diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal sehingga menghasilkan perubahan, dan peningkatan pengetahuan seseorang. Ketiga yaitu usia, karena semakin bertambah usia akan semakin berkembang pengetahuannya. Tetapi menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Dari hasil jawaban kuesioner yang berpengetahuan baik meliputi penyebab dan komplikasi. Sedangkan yang berpengetahuan cukup meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, penanganan. Dan yang berpengetahuan
kurang
meliputi
pengertian,
penyebab,
komplikasi,
penanganan. Penyebab itu sendiri pada kasus hiperemesis gravidarum masih belum diketahui secara pasti, sedangkan komplikasi pada kasus hiperemesis gravidarum diketahui ada 2 yaitu komplikasi ringan dan komplikasi yang mengancam kehidupan. Pengertian tentang hiperemesis gravidarum adalah mual muntah yang terjadi pada penderita lebih dari 10x dalam 24 jam, sehingga menganggu aktivitas. Tanda dan gejala pada kasus hiperemesis gravidarum meliputi 3 tingkatan yaitu Tingkat 1 (ringan), Tingkat 2 (sedang), Tingkat 3 (berat). Penanganan pada kasus hiperemesis gravidarum meliputi pencegahan, terapi obat-obatan dan rawat inap di Rumah Sakit.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Sehingga dapat disimpulkan penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 mayoritas dengan pengetahuan cukup. Kemungkinan karena dipengaruhi oleh faktor Pendidikan. Rata-rata pendidikan ibu hamil yang berkunjung memiliki pendidikan terakhir SMU, Usia rata-rata ibu hamil yang berkunjung berusia 25 – 35 tahun. Informasi rata-rata ibu hamil yng berkunjung belum pernah mendapatkan informasi tentang hiperemesis gravidarum.
D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini mempunyai kelemahan, yaitu : 1.
Kendala Waktu pengambilan data saat pengisian kuesioner tidak lengkap dikarenakan terburu-buru dengan antrian untuk pemeriksaan ANC. Sehingga peneliti harus mengulang untuk pengisian kuesioner agar data lengkap dan ada kuesioner yang tidak lengkap sehingga dikeluarkan.
2.
Kelemahan Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas mendeskripsikan pengetahuan tanpa meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda hasil jika menggunakan lebih dari satu variabel penelitian, lagi pula penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup sehingga hanya memilih jawaban yang tersedia.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 pada tingkat baik sebanyak 2 responden (5,9%). 2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 pada tingkat cukup cukup sebanyak 25 responden (73,5%). 3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum di BPS Sang Timur Klaten tahun 2013 pada tingkat kurang sebanyak 7 responden (20,6%)
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu: 1. Bagi Institusi Pendidikan Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dibidang
kesehatan
terutama
pengetahuan
tentang
Hiperemesis Gravidarum.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2. Bagi BPS Sang Timur Klaten Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi petugas dalam upaya peningaktan kesehatan pada ibu hamil khusunya dalam memberikan KIE tentang hiperemsis gravidarum. 3. Bagi Responden/ Ibu hamil Diharapkan kepada ibu hamil rutin dalam pemeriksaan ANC agar dikenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil dan meningkatkan pengetahuan tentang hiperemesis gravidarum dengan cara memperoleh dari petugas kesehatan/media massa. 4. Bagi Penelitian Selanjutnya Diharapkan pada penelitian selanjutnya lebih baik dan mengurangi kendala-kendala yang ada serta bisa menambah variabel agar lebih berkembang penelitiannya dan menggunakan kuesioner terbuka agar dapat menggali pengetahuan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR PUSTAKA
Achadiat. 2004. Prosedur Tetap Obstetric dan Ginekologi. Edisi Revisi VIII, Jakarta : EGC Arikunto , S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta Bobak,Irene. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC Budiyono. E. 2003. Metode Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC Depkes RI. 2007. Angka Kematian Ibu. Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan Ibu. Tanggal Akses 7 Februari 2013 Efandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, diakses http://forbetterhealth.wordpress.com. Diakses 14 November 2012 Hidayat, A, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika Isyraq. 2007. Substansi dan Definisi Pengetahuan, http://www.isyraq.wordpress.com. Diakses 14 November 2012 Lowdermilk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi IV. Jakarta : EGC Mansjoer, A. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI ________. 2009. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 4. Jakarta : Media Aesculaplus Manuaba, I. B.G. 2007. Ilmu Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC Manuaba, I.A.C. 2008. Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta : EGC. ________. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC Notoadmojdo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Riwidikdo, H. 2010. Statistik Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia Sastrawinata, M.W. 2004. Obstetric Patologi. Jakarta: EGC
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Saifuddin,A. B. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo ________. 2007. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Saryono. 2010. Instrumen Penelitian Kesehatan. Jakarta : Nuha Medika Sarwono, P. 2007. Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Wiknjosastro,H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com