perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN ANTARA SIKAP PEDULI LINGKUNGAN HIDUP DAN PERILAKU HIDUP SEHAT DENGAN PRESTASI BELAJAR EKOLOGI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO TAHUN 2014 TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Oleh: SETYAWATI HANDAYANI S820809019
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (Q.S Al Baqarah:286)
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh- sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (Q.S Al Insyroh: 5-8)
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tesis ini kupersembahkan kepada: 1.
Bapakku Subandi S.(almarhum) dan Ibundaku Sri Sayekti, atas do’a restu Bapak/Ibu, harapan Bapak/Ibu padaku telah tercapai.
2.
Suamiku Drs. Sarjana, M.M. dan anakku Destyan N.H, berkat pengorbanan dan support kalian mama berhasil meraih gelar ini.
3.
Saudara-saudaraku mbak Tie, mbak Win, Mas Yan, dan Dik Thot, yang juga memberikan dorongan pada penulis untuk menyelesaikan tesis.
4.
Teman-teman civitas akademika Univet Bantara Sukoharjo yang memberikan segala bantuan pada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa : 1.
Tesis yang berjudul : “HUBUNGAN ANTARA SIKAP PEDULI LINGKUNGAN HIDUP DAN PERILAKU HIDUP SEHAT DENGAN PRESTASI BELAJAR EKOLOGI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO TAHUN 2014” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima
sanksi
sesuai
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
(Permendiknas No. 17, tahun 2010). 2.
Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus seizin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau seluruh Tesis ini, maka Program Studi PKLH Minat Utama Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi PKLH. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku. Surakarta, Juli 2014 Mahasiswa,
Setyawati Handayani
commit to user vi
S820809019
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas rohmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis dengan judul” Hubungan Antara Sikap Peduli Lingkungan Hidup Dan Perilaku Hidup Sehat Dengan Prestasi Belajar Ekologi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014.” Penyusunan tesisi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan arahan dari pembimbing, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan dalam penulisan tesis ini. 2. Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan PKLH dan Dosen Pembimbing II, yang telah merelakan waktu, tenaga, dan pikirannya serta dengan sabar memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun laporan penelitian ini. 3. Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd., dosen Pembimbing I, yang telah merelakan waktu, tenaga, dan pikirannya serta dengan sabar memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun laporan penelitian ini. 4. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan bekal materi penyusunan tesis ini. 5. Prof. Dr. Trisno Martono, Rektor Univet Bantara Sukoharjo beserta para pembantu Rektor I, II, dan III yang telah memberikan izin penulis untuk menyelesaikan tesis. 6. Staf Dosen, seluruh mahasiswa dan Sugeng waluyo alumnus, di Program Studi Pendidikan Biologi yang telah membantu dalam penelitian ini. 7. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Semoga bimbingan, dorongan dan bantuan yang telah diberikan dinilai sebagai amal dan mendapat pahala dari Allah SWT. Penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca semuanya. Amin.
Penulis
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Setyawati Handayani, 2014. “Hubungan Antara Sikap Peduli Lingkungan Hidup dan Perilaku Hidup Sehat Dengan Prestasi Belajar Ekologi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014”. TESIS. Pembimbing I Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd., Pembimbing II Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si. Program Studi Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. (2) hubungan antara perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. (3) hubungan antara sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat secara bersama-sama dengan prestasi belajar ekologi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan yaitu diskripsi dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, yang telah memiliki nilai ekologi pada tahun 2014 sejumlah 72 orang. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling sejumlah 60 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan dokumen dan metode angket. Teknik analisis data dengan korelasi dan regresi ganda. Dari uji analisis korelasi antara sikap peduli lingkungan hidup (X1) dengan prestasi belajar ekologi (Y) diperoleh rxy = 0,874, sedangkan untuk uji analisis korelasi antara perilaku hidup sehat (X2) dengan prestasi belajar ekologi (Y) diperoleh rxy = 0,831, dan hasil uji regresi ganda pada uji hipotesis ke 3 diperoleh R= 0,883. Kesimpulan penelitian dari hasil uji analisis hipotesis ke satu (1) ada hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar ekologi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. (2) ada hubungan yang positif antara perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar ekologi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. (3) ada hubungan yang sangat kuat antara sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ekologi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Kata Kunci : Sikap Peduli Lingkungan Hidup, Perilaku Hidup Sehat dan Prestasi Belajar Ekologi.
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Setyawati Handayani, 2014. "Relations of Achievement Ecology and Environmental Attitude and Behavior Care Healthy Lifestyle, Biology Education of Veteran Bangun Nusantara University Sukoharjo". THESIS. Supervisor I Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd., Supervisor II Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Sc. Education Master of Population and Environment, Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University of Surakarta. This study aimed to determine: (1) the relationship between caring environment with ecological learning achievement students of Biology Education Veteran Bangun Nusantara University Sukoharjo Year 2014 (2) the relationship between health behavior and academic achievement students of ecology Education Biology, Veteran Bangun Nusantara University Sukoharjo Year 2014 (3) the relationship between caring environment and healthy behavior together with ecological learning achievement in Biology Education Veteran Bangun Nusantara University Sukoharjo Year 2014. The research method used a description of the corelational approach. The population of all students Biology Program, which has ecological value in 2014 some 72 people. Sampling technique with proportional random sampling a number of 60 students. Data collection techniques with document and questionnaire method. Data analysis techniques with corelation and multiple regression. Of test correlation analysis between caring environment (X1) with ecological learning achievement (Y) obtained rxy = 0.874, while for the test of correlation analysis between healthy behavior (X2) with ecological learning achievement (Y) obtained rxy = 0.831, and the results multiple regression analysis to test hypotheses 3 to R = 0.883 was obtained. The reset conclusion the study of the analysis test results to the hypothesis (1) there is a positive relationship between environmental caring attitude and academic achievement ecology of Biology Education Veteran Bangun Nusantara University Sukoharjo. (2) there is a positive relationship between health behavior and academic achievement ecology of Biology Education Study Program of Veteran Bangun Nusantara University Sukoharjo. (3) there is a very strong relationship between the attitude of the environmental and health behavior together on learning achievement ecology Biology Students of Veteran Bangun Nusantara University Sukoharjo. Keywords : Attitude Caring Environment, Healthy Lifestyle Ecology and Learning Achievement
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii MOTO................................................................................................................ iii PERSEMBAHAN............................................................................................... iv SURAT PERNYATAAN..................................................................................... v KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi ABSTRAK ........................................................................................................ xv ABSTRACT ........................................................................................................ xv DAFTAR ISI .................................................................................................... viii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah............................................................................. 8 C. Pembatasan Masalah............................................................................ 9 D. Rumusan Masalah.............................................................................. 10 E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 10 F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 11
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Halaman BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 12 A. Kajian Pustaka................................................................................. 12 1. Hakekat Belajar........................................................................... 12 a.
Pengertian Belajar ................................................................ 12
b.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar ......................... 15
2. Prestasi Belajar .......................................................................... 23 a.
Pengertian Belajar ................................................................ 23
b.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............ 24
3. Sikap Peduli Lingkungan ........................................................... 27 a.
Sikap ................................................................................... 27
b.
Komponen-komponen Sikap ............................................... 29
c.
Kepedulian Lingkungan Hidup ............................................ 31
d.
Pengelolahan Lingkungan Hidup ......................................... 32
e.
Manfaat Lingkungan ............................................................ 34
4. Perilaku Hidup Sehat .................................................................. 37 5. Perilaku Individu pada Kesehatan .............................................. 39 6. Ekologi ...................................................................................... 40 7. Penelitian Yang Relevan ............................................................ 43
B. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 44 C. Pengajuan Hipotesis......................................................................... 45 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 47 A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 47 1. Tempat Penelitian ...................................................................... 47
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Halaman 2. Waktu Penelitian ........................................................................ 47 B. Jenis Penelitian ............................................................................................. 47
C. Populasi dan Sampel........................................................................ 48 1. Populasi ..................................................................................... 48 2. Sampel ....................................................................................... 48 D. Variabel Penelitian ....................................................................................... 49
1. Variabel Bebas ........................................................................... 49 2. Variabel Terikat ......................................................................... 49 E. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 50 F. Sumber Data.................................................................................... 50 G. Instrumen Penelitian ........................................................................ 50 H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 62 A. Diskripsi Lokasi penelitian ............................................................. 62 B. Hasil Analisis Standarisasi Instrumen ............................................. 63 1. Hasil Analisis Sikap Peduli Lingkungan...................................... 63 a. Uji Validitas ........................................................................... 63 b. Uji Reliabilitas........................................................................ 64 c. Pembahasan dan Kesimpulan.................................................. 64 2. Hasil Analisis Perilaku Hidup sehat ................................................. 64 a. Uji Validitas ........................................................................... 65 b. Uji Reliabilitas........................................................................ 65 c. Pembahasan dan Kesimpulan.................................................. 66 C. Hasil Analisis Data Penelitian ......................................................... 66
commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Halaman 1. Penyebaran Data Sikap Peduli Lingkungan Hidup (X1) ............... 66 2. Penyebaran Data Untuk Variabel Perilaku Hidup Sehat (X2) ....... 67 3. Penyebaran data untuk variabel Prestasi Belajar Ekologi (Y)....... 68 D. Hasil Uji Prasarat............................................................................. 69 E. Hasil Uji Hipotesis........................................................................... 71 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ........................................ 76 A. Kesimpulan .................................................................................... 76 B. Implikasi ......................................................................................... 76 C. Saran ............................................................................................... 77 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 78 LAMPIRAN ...................................................................................................... 80
commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel:
Halaman
1.
Alokasi waktu penelitian ............................................................................ 47
2.
Kisi-kisi angket Sikap Peduli Lingkungan Hidup ........................................ 52
3.
Kisi-kisi angket Perilaku Hidup Sehat ......................................................... 52
4.
Kriteria Penafsiran Korelasi Koefisien ........................................................ 56
5.
Interprestasi Koefisien Reliabilitas.............................................................. 57
6.
Tabulasi Uji Validitas Sikap Peduli Lingkungan ......................................... 63
7.
Tabulasi Uji Validitas Perilaku Hidup Sehat................................................ 65
8.
Distribusi Frekuensi Data Sikap Peduli Lingkungan.................................... 67
9.
Distribusi Frekuensi Data Perilaku Hidup Sehat ......................................... 68
10.
Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Ekologi..................................... 69
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Judul:
Halaman
1.
Bagan Kerangka Berfikir ............................................................................. 45
2.
Histrogram Distribusi Data Sikap Peduli Lingkungan ................................ 67
3.
Histrogram Distribusi Data Perilaku Hidup Sehat ...................................... 68
4.
Histrogram Distribusi Data Prestasi Belajar Ekologi ................................. 69
commit to user xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran:
Halaman
Lampiran 1 Silabus ........................................................................................... 81 Lampiran 2. Angket Sikap Peduli Lingkungan ................................................. 88 Lampiran 3. Angket Perilaku Hidup Sehat ....................................................... 91 Lampiran 4. Tabel Validitas Dan Reliabilitas Sikap Peduli Lingkungan (X1) ... 94 Lampiran 5. Tabel Validasi Dan Reliabilitas Perilakuan Hidup Sehat (X2) ........ 95 Lampiran 6. Tabel Data Sikap Peduli Lingkungan Hidup (X1) ........................ 96 Lampiran 7. Tabel Data Perilakuan Hidup Sehat (X2) ....................................... 98 Lampiran 8. Tabel Prestasi Belajar Ekologi (Y) ........................................... 100 Lampiran 9. Tabel Tabulasi Data X1, X2, dan Y ............................................. 102 Lampiran 10. Tabel Uji Normalitas dan Linieritas........................................... 104 Lampiran 11. Tabel Korelasi Pearson Antara X1, X2 dan Y ......................... 106 Lampiran 12. Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ......................... 107 Lampiran 13. Dokumentasi Pembelajaran Ekologi ......................................... 112 Lampiran 14. Surat Izin Penyusunan Tesis ..................................................... 116 Lampiran 15. Surat Izin Penelitian ................................................................. 117 Lampiran 16. Surat Telah Melaksanakan Penelitian ....................................... 118
commit to user xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Sumber daya manusia yang dimaksudkan disini adalah peserta didik yaitu anggota masyarakat yang berusaha mngembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan, tertentu (UU Sisdiknas,2003). Menurut UU No.20 Sisdiknas 2003, jenjang pendidikan adalah suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik serta keluasan dan kedalaman bahan pengajaran. Jenjang pendidikan menurut undang-undang ini yang termasuk pada jalur pendidikan sekolah adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi dan atau kesenian. Universitas adalah salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas. Sesuai dengan peraturan pemerintah, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, adalah salah satu pendidikan tinggi
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2
yang diselenggarakan oleh anggota masyarakat yang membentuk suatu yayasan yaitu Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan Veteran yang berlokasi di wilayah kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa-Tengah. Sesuai dengan struktur Universitas, Program Studi Pendidikan Biologi adalah salah satu program studi di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Salah satu tujuan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Biologi adalah mampu menghasilkan sarjana pendidikan biologi yang mampu merancang dan mengembangkan usaha di bidang biologi terapan dan membantu kewirausahaan di masyarakat. Kurikulum Program Studi Pendidikan Biologi saat ini yang berlaku mengacu pada SK mendiknas RI No.232/U/2000 tentang panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa, serta SK Mendiknas RI No.045/U/2002 tentang kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Ekologi salah satu mata kuliah tercantum pada kurikulum, adalah mata kuliah yang memuat standar kompetensi lulusannya “mampu memahami dan menerapkan konsep-konsep ekologi dalam kehidupan sehari-hari, mampu memberikan pengetahuan dan cara berfikir yang tepat dalam mengambil keputusan di dalam menghadapi isu-isu ekologis, serta memiliki informasi yang tepat dan pengalaman yang memadai untuk bersikap arif terhadap lingkungan pada kegiatan proses belajar mengajar ekologi, selalu dilakukan evaluasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
seluas - luasnya bagi mahasiswa untuk mengetahui sebab akibat dan hasil belajarnya atau prestasi belajarnya (Jahja Umar,2000). Menurut Nana Sujana (1995:22) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah beragam kemampuan yang memiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar. Prestsi belajar dapat dicapai apabila sebagian besar peserta didik dapat menguasai tes sebagai alat yang digunakan untuk mengukur sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi dasar yang telah mereka pelajari. Ngalim Purwanto (2000:11) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, dan pengertian. Melengkapi pendapatnya yang terdahulu, Nana Sarjana (2000:50) = “tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan digolongkan menjadi 3 bidang yaitu, bidang kognitif atau penguasaan intelektual, bidang afektif atau bidang yang berhubungan dengan sikap dan nilai, serta bidang psikomotor atau keterampilan untuk bertindak atau berperilaku”. Ketiga bidang tersebut tidak dapat berdiri sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan terbentuk secara hirarkhi, sebab merupakan tujuan yang hendak dicapai, ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar peserta didik dari proses belajar mengajar. Sikap adalah kesiapan fisik maupun mental yang diperoleh melalui pengalaman, dan memberikan pengaruh yang dinamis atau terarah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4
terhadap respon individu, pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengan individu, Totok Juranto (1999:6). Menurut Rensis Likert dalam Syaifudin Azwar (1998:2) sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan, sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut. Dari beberapa pengertian sikap diatas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan pendirian atau pendapat yang bersifat positif atau negatif dalam sifat positif, kecenderungan individu adalah tindakannya mendekati, menyenangi, atau mengharapkan objek tersebut.Pada sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, menolak atau tidak menyukai objek tertentu. Peranan sikap dalam kehidupan manusia sangat besar, mengingat apabila sikap sudah terbentuk pada diri manusia, maka sikap itu akan turut menentukan tingkah laku terhadap objek sikap. Sikap seseorang terhadap suatu objek dapat diukur arah dan intensitasnya dengan jalan memperhatikan perilaku atau kelakuan individu tersebut. Kepedulian lingkungan hidup adalah sikap mengindahkan, memperhatikan
atau
menghiraukan
terhadap
lingkungan
hidup
disekitarnya. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain .undang-undang No.23
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5
tahun.1997
ps.1.butir 1. Tentang pengelolaan lingkungan hidup.
Moerdiono (1997:1) menurut Valentinus Darsono (1995:17). Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Lingkungan fisik (physical and environment) yaitu segala sesuatu yang ada disekitar kita berwujud benda mati. 2. Lingkungan biologi (biological environment) yaitu segala sesuatu yang ada disekitar kita berwujud benda hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. 3. Lingkungan sosila (social environment) yaitu manusia-manusia lain yang ada disekitar kita. Perubahan konsep mental manusia tidak dapat berjalan atau begabung dalam satu hari, akan tetapi memerlukan waktu panjang. Salah satu usaha mempercepat perubahan itu adalah melalui pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat Indonesia mulai sedini mungkin baik pendidikan formal maupun non formal, (Soedjiran Resosoedarmo, 1993:74). Kerusakan lingkungan hidup dan sumber daya alam terutama disebabkan oleh faktor keterbelakangan, kemiskinan dan pendapat yang rendah serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, apabila dikaji lebih lanjut, permasalahan lingkungan hidup bersumber dari adanya ketidakseimbangan hubungan antara manusia dengan ekosistem alam. (Suhendar,1994:7).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
Sedangkan Emil Salim (1993) mengemukakan bahwa manusia sebagai bagian dari ekosistem, bukan hanya sebagai pengeksploitasi, perusak
dan
pencemar
tetapi
juga
berperan
sebagai
pengawas
pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup.Untuk itu diperlukan sebagi pengawas pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup.Untuk itu diperlukan suatu konsep tentang hubungan timbal balik ekologis. Menurut Suharso dan Ana Retnaningsih (2009 : 373) perilaku, tingkah laku, kelakuan, perbuatan yaitu kejadian, peristiwa sesuatu hal yang terjadi. Perilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia adalah makhluk hidup. Perilaku manusia di bidang kesehatan, menurut Heri Purwanto (1999 : 38) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Latar belakang Latar belakang salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang di
bidang
kesahatan,
dibedakan
atas
pendidikan,
pekerjaan,
penghasilandan norma-norma yang dimiliki serta nilai-nilai yang ada pada dirinya. Jika semua faktor pada latar belakang ini menguntungkan terhadap kesejahteraan, niscaya akan muncul perilaku kesehatan yang baik dapat diharapkan. 2. Kepercayaan dan Kesiapan Mental Kelakuan seseorang di bidang kesehatan dipengaruhi oleh kepercayaan orang tersebut terhadap kesehatan mental yang dipunyai. Jika kepercayaan dan kesiapan mental ini bersifat positif dapatlah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7
diharapkan akan muncul perilaku atau kelakuan yang positif terhadap kesehatan. 3. Sarana Tersedia atau tidaknya sarana yang dapat dimanfaatkan adalah hal penting dalam munculnya perilaku seseorang dibidang kesehatan betapapun positifnya latar belakang, kepercayaan dan kesiapan mental yang memiliki tetapi jika sarana kesehatan tidak tersedia, tentunya seseorang tidak dapat berbuat banyak, sehingga perilaku kesehatan tidak akan muncul. 4. Faktor Pencetus Di bidang kesehatan peran faktor pencetus cukup besar untuk memunculkan perilaku kesehatan yang diinginkan. Seringkali dijumpai seseorang baru berkelakuan kesehatan tertentu bila sudah ada masalah kesehatan sebagai faktor pencetus. Perilaku individu sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan. Perilaku kesehatan yang positif akan menunjang atau mempertinggi derajat kesehatan seseorang. Kesehatan yang berkata “sehat” berarti mendatangkan kebaikan bagi badan seseorang. Untuk mendatangkan kebaikan bagi badan atau sehat, tentunya cara-cara menuju sehat individu perlu dilakukan atau dengan berkelakuan hidup sehat pasti akan dicapai tingkat kesehatan yang tinggi. Perilaku hidup sehat pada dasarnya menjaga kebersihan yaitu usaha manusia untuk menghindar dari keadaan yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8
dapat mengotori badan, pakaian, harta milik yang hal ini akan merusak lingkungan (Supardi, 1984 : 109). Berdasarkan beberapa hal permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman terhadap lingkungan hidup memainkan peranan penting dalam kehidupan masyarakat, karena dapat mempengaruhi sikap dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian kebutuhan masyarakat. Pemahaman terhadap lingkungan hidup sudah selayaknya dimiliki para mahasiwa Program Studi Pendidikan Biologi, mengingat pengelolaan lingkungan hidup yang baik merupakan fondasi kesehatan, kesejahteraan dan produktivitas manusia. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul penelitian “Hubungan Antara Sikap Peduli Lingkungan Hidup dan Perilaku Hidup Sehat Dengan Prestasi Belajar Ekologi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014” .
B. Identifikasi Masalah 1. Ekologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya hanya terdapat di kurikulum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, sedangkan Program Studi lain, seperti Teknik Sipil dan Teknik Industri belum ada mata kuliah tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
2. Prestasi Belajar Ekologi belum tentu merupakan cerminan mahasiwa bersikap arif pada lingkungan serta belum tentu berkelakuan hidup sehat. 3. Masalah lingkungan hidup adalah masalah individu, keluarga, masyarakatdan sudah merupakan masalah dunia.
C. Pembatasan Masalah Agar tidak jauh menyimpang dengan permasalahan yang ada, maka dalam penelitian ini perlu batasan masalah sebagai berikut : 1.
Sasaran pokok penelitian tentang hubungan prestasi belajar Ekologi dengan sikap peduli lingkungan dan perilaku hidup sehat mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014.
2.
Variable-variabel yang akan dikaji adalah : a. Prestasi belajar Ekologi Mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Univet Bantara Sukoharjo yaitu berupa nilai Ekologi yang diperoleh mahasiwa setelah mengikuti proses belajar mengajar Ekologi sampai akhir semester. b. Sikap peduli lingkungan, yaitu adanya kesadaran diri mahasiwa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, untuk selalu menjaga, merawat, melestarikan lingkungan hidupnya serta peka terhadap permasalahan lingkungan hidup.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
c. Perilaku hidup sehat, yaitu cara menjalankan atau berbuat untuk hidup sehat, yang mencakup kebersihan diri pribadi, kebersihan dan kenyamanan lingkungan hidup agar dicapai tingkat kesehatan yang lebih tinggi serta terjadinya kestabilan lingkungan. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang ada, maka masalah yang menjadi objek penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ada hubungan sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar Ekologi pada mahasiwa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014? 2. Apakah ada hubungan perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014? 3. Apakah ada hubungan secara bersama-sama antara sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar Ekologi pada mahasiwa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014?
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Hubungan antara sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
2. Hubungan antara perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. 3. Hubungan antara sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat secara bersama-sama dengan prestasi belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014.
F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Dapat diketahui hubungan antara sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. 2. Memberikan
sumbangan pemikiran
untuk pengembangan
ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu lingkungan. 3. Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, sebagai lembaga pendidikan dapat mengembangkan kurikulum muatan lokal untuk matakuliah Ekologi diberlakukan untuk kurikulum semua program studi, agar seluruh mahasiswa Univet Bantara Sukoharjo memahami kepedulian terhadap lingkungan serta berkelakuan hidup sehat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka 1. Hakekat Belajar a. Pengertian Belajar Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami atau tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas di dalam kegiatan sehari-hari kita merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian, dapat kita katakan tidak ada ruang dan waktu dimana manusia dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu pula berati pula bahwa belajar tidak pernah dibatasi usia, tempat, maupun waktu karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti. Dalam buku Educational Psychology, H.C.Witherington, mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari interaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan, dan sikap. Kemampuan orang untuk belajar menjadi
commit to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
ciri penting yang membedakan jenisnya dari makhluk yang lain (Gredler, 1994: 1) James O Whittaker mengemukakan belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau dirubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam kesimpulan yang dikemukakan oleh Abdillah (2002 ), belajar adalah suatu suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Jika kita simpulkan dari sejumlah pandangan dan definisi tentang belajar (Wragg, 1994 ), kita menemukan beberapa ciri umum tentang kegiatan belajar sebagai berikut : Pertama, belajar meunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja. Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan seseorang dala melakukan sesuatu kegiatan tertentu, baik pada aspek jasmaniah maupun aspek mental yang memungkinkan terjadinya perubahan pada dirinya. Dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan belajar dikatakan semakin baik bila intensitas keaktifan jasmaniah maupun mental seseorang semakin tinggi begitu pula
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
sebaliknya. Begitu banyak aktivitas seseorang yang mencerminkan kegiatan belajar tetapi diri individu tersebut tidak secara nyata memahami bahwa dirinya melakukan belajar. Kedua,
belajar
merupakan
interaksi
individu
dengan
lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau objek-objek
lain yang memungkinkan
individu memperoleh
pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetauan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelunnya tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi. Adanya interaksi individu dengan lingkunganya ini mendorong seseorang untuk lebih intensif meningkatkan keaktifan jasmaniah maupun mentalnya guna lebih mendalami sesuatu yang menjadi perhatian. Oleh sebab itu, di dalam proses pembelajaran bilaman guru berhasil menumbuhkan hubungan yang intensif dengan siswa dalam proses pembelajaran, maka akan terjadi interaksi yang semakin kokoh dan memungkinkan siswa semakin terdorong untuk memaami tau mengetahui lebih mendalam sesuatu yang dipelajari begitu pula sebaliknya. Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada kebanyakan hal merupakan sesuatu yang
dapat
diamati
(observable).
Perubahan
yang
diamati
kebanyakan berkenaan dengan ranah kognitif. Perubahan tingkah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
laku sebagai hasil belajar juga dapat menyentuh perubahan pada aspek afektif, termasuk perubahan aspek emosional. Perubahanperubahan pada aspek ini umumnya tidak mudah dilihat dalam waktu singkat, akan tetapi seringkali dalam rentang waktu yang relatif lama. b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar Ada 2 faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu : 1. Faktor Internal, meliputi : a. Ciri khas atau karakteristik siswa Berkaitan dengan kondisi kepribadian siswa, baik fisik maupun mental. Berkaitan juga denan aspek-aspek fisik tentu akan lebih mudah diamati dan dipahami, jika dibandingkan engan dimensi-dimensi mental atau emosional. Dalam kenyataannya persoalan pembelajaran banyak berkaitan dengan dimensi mental atau emosional. b. Sikap terhadap belajar Dalam kegiatan belajar, sikap siswa dala proses belajar terutama sekali ketika memulai kegiatan belajar merupakan bagian penting untuk diperhatikan karena aktivitas belajar pesrta didik selanjutnya ditentukan oleh sikap peserta didik ketika memulai kegiatan belajar. Karena itu, disarankan agar pendidik dapat mencermati secara sungguh-sungguh sikap peserta didik, memberikan kesan positif tentang belajar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
termasuk manfaat bagi peserta didik dalam kaitan dengan pencapaian hasil belajar yang lebih baik dan mencapai citacita ynag mereka inginkan. c. Motivasi belajar Motivasi di dalam kegiatan belajar merupakan kekuatan yang menjadi tenaga pendorong bagi peserta didik untuk mendayagunakan potensi-potensi yang ada pada dirinya dan potensi di luar dirinya untuk mewujudkan tujuan belajar. Oleh karena itu, rendahnya motivasi merupakan masalah dalam belajar, karena hal itu memberikan dampak bagi ketercapaian hasil belajar yang diharapkan. d. Konsentrasi belajar Konsentrasi belajar merupakan salah satu aspek psikologis yang seringkali tidak begitu mudah untuk diketahui oleh orang lain selain diri individu yang sedang belajar. Hal ini disebabkan kadang-kadang apa yang terlihat melalui aktivitas seseorang belum tentu sejala dengan apa yang sesungguhnya sedang individu tersebut pikirkan. Kesulitan konsentrasi merupakan indikator adanya masala belajar yang dihadapi peserta didik, karena hal ini akan menjadi kendala didalam mencapai hasil belajar yang diharapkan. Untuk membantu peserta didik agar dapat konsentrasi dalam belajar tentu memerlukan waktu ang cukup lama, disamping menuntut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
ketelatenan pendidik. Akan tetapi, dengan bimbingan, pehatian serta bekal kecakapan yang dimiliki pendidik maka secara bertahap hal ini dapat dilakukan. e. Mengolah bahan belajar Mengolah bahan belajar dapat diartikan sebagai proses berpikir untuk mengolah informasi-informasi yang diterima sehingga menjadi bermakna. Bila dalam proses belajar, peserta didik mengalami kesulitan di dalam mengolah pesan atau informasi maka ada kendala dalam pembelajaran yang dihadapi peserta didik yang membutuhkan bantuan pendidik. Bantuan pendidik tersebut hendaknya dapat mendorong peserta didik agar memiliki kemampuan sendiri untuk mengolah bahan belajar, karena konstruksi berarti merupakan suatu proses yang berlangsung secara dinamis. f. Menggali hasil belajar Kesulitan di dalam proses menggali informasi kembali pesan atau informasi lama merupakan kendala di dalam proses pembelajaran karena pesrta didik akan mengalami kesulitan untuk mengolah pesan atau informasi baru yang memiliki keterkaitan dengan pesan atu informasi lama yang diterima sebelumnya. Dengan demikian, dalam proses pembelajaran pendidik hendaknya berupaya mengaktifkan peserta didik melalui pemberian tugas, latihan-latihan menggunakan cara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
kerja tertentu, rumus, latihan-latihan agar peserta didik mampu mengkaitkan kemampuan di dalam menggali pesan atau informasi pembelajaran. g. Rasa percaya diri Rasa percya diri merupakan salah satu kondisi psikologis seseorang yang berpengaruh terhadap aktivitas fisik dan mental dalam proses pembelajaran. Bila peserta didik sering mencapai keberhasilan di dalam melaksanakan tugas, di dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan apalagi diiringi dengan adanya pengakuan umum atas keberhasilan yang dicapai maka rasa percaya diri peserta didik akan semakin kuat begitu pula sebaliknya. Semua ini juga merupakan tanggung jawab pendidik yang harus diwujudkan dalam proses pembelajaran. h. Kebiasaan belajar Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya. 2. Faktor Eksternal meliputi : a. Faktor Pendidik Dalam proses pembelajaran, kehadiran pendidik menempati posisi penting. Parkey (1998: 3) mengemukakan bahwa pendidik tidak hanya sekedar sebagai guru di depan kelas, akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
tetapi juga sebagai bagian dari organisasi serta menentukan kemajuan sekolah bahkan di masyarakat. Pendidik dituntut untuk memiliki sejumlah ketrampilan terkait dengan tugastugas yang dilaksanakannya. Ketrampilan yang harus dikuasai guru antara lain : 1. Pendidik harus memiliki ketrampilan yang cukup untuk memilih topik, aktivitas dan cara kerja dari berbagai kemungkinan
yang
ada.
Pendidik
juga
harus
mengembangkan strategi pembelajran yang tidak hanya menyampaikan informasi, melainkan juga mendorong para siswa untuk belajar secara bebas dalam batas-batas yang ditentukan sebagai anggota kelompok. 2. Pendidik harus bisa memotivasi peserta didik, mendorong mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3. Pebdidik harus menguasai perkembangan teknologi baru yang mampu menyajikan berbagai informasi yang menarik. Sehingga peserta didik pun akan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran dan dapat meningkatkan potensi para peserta didik. b. Lingkungan sosial (termasuk teman sebaya ) Lingkungan sekolah dapat memberikan pengaruh yang positif dan dapat pula memberikan efek negatif bagi peserta didik. Di samping peraturan formal sekolah, para peserta didik juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
biasanya memiliki norma-norma atau peraturan-peraturan yang lebih spesifik sebagai anggota kelompok masyarakat. Dan semua itu memberikan pengaruh yang besar pula pada sikap dan tingkah laku peserta didik. Pada sisi lain, lingkungan sosial tentu juga dapat memberikan pengaruh yang positif bagi peserta didik. Tidak sedikit peserta didik yang mengalami peningkatan hasil belajar karena pengaruh teman sebaya yang mampu memberikan motivasi kepadanya untuk belajar. Demikian pula banyak peserta didik yang mengalami perubahan sikap positif yang dapat ia tiru dalam pergaulan atau interaksi sehari-hari, begitu pula sebaliknya. c. Kurikulum Kurikulum merupakan panduan yang dijadikan pendidik sebagai kerangka acuan untuk mengembangkan proses pembelajaran, mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, pemilihan materi, menentukan pendekatan dan strategi pembelajaran, memilih dan menentukan media, menentukan teknik evaluasi, semuanya berpedoman pada kurikulum. Kurikulum disusun berdasarkan tuntutan perubahan dan kemajuan masyarakat, sementara perubahan dan kemajuan adalah suatu yang harus terjadi, maka kurikulum juga harus mengalami perubahan, Sebab bila kurikulum tidak mengalami perubahan, maka dipastikan kurikulum tidak akan mampu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
memenuhi tuntutan perubahan. Hal itu juga berarti bahwa segala sesuatu yang diajarkan di sekolah, akan tertinggal dengan tuntutan perubahan yang terjadi. Perubahan kurikulum pada sisi lain juga menimbulkan masalah, terlebih lagi bila dalam kurun waktu yang belum terlalu lama terjadi beberapa kali perubahan. Masalah-masalah itu adalah 1. Tujuan yang akan dicapai juga mungkin berubah, maka pokok bahasan; kegiatan belajar mengajar; evaluasi juga akan berubah. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar harus disesuaikan pula. 2. Isi pendidikan dirubah, berakibat buku-buku pelajaran; buku-buku bacaan; dan sumber-sumber belajar lainnya akan berubah pula sehingga anggaran pada setiap jenjang pendidikan akan berubah dan akan menambah beban orang tua. 3. Kegiatan belajar mengajar berubah, akibatnya pendidik harus mempelajari strategi; metode; teknik; dan pendekatan yang baru. Selain itu juga dapat berakibat kediasaan belajar peserta didik juga akan berubah dan harus menyesuaikan. 4. Evaluasi berubah, akibatnya pendidik harus mempelajari metode dan teknik evaluasi yang baru pula. Dan peserta didik pun harus mempelajari cara-cara belajar yang sesuai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
dengan tuntutan tersebut (Dimyati dan Mudjiono, 1994: 242 ) d. Sarana dan Prasarana Prasarana dan sarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar pesrta didik. Dari dimensi pendidik, ketersediaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran akan memberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Di samping itu, juga akan mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, karena guru dapat menggunakan alat-alat bantu pembelajaran dalam memperjelas materi pelajaran serta kelancaran kegiatan pembelajaran lainnya. Sedangkan dari dimensi siswa, ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran berdampak terhadap terciptanya iklim pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya kemudahan-kemudahan bagi peserta didik untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar yang dapat mendorong berkembangnya motivasi untukmencapai hasil belajar yang lebih baik. Oleh karena itu, sarana dan prasarana menjadi bagian penting untuk dicermati dalam upaya mencapai proses pembelajaran yang diharapkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
2. Prestasi Belajar a. Prestasi Belajar Preastasi itu berupa perubahan perilaku pada individu di sekolah. Perubahan itu terjadi setelah individu yang bersangkutan mengalami proses belajar mengajar. Prestasi adalah buah cipta yang telah dicapai dalam suatu karya/usaha yang dilakukan oleh orang/kelompok orang (WJS. Purdarminta, 1994 : 245). Sementara Robert S. Donald G. Marquis Yang dikutip Sudjana (1997: 328) prestasi adalah kecakapan nyata yang dapat diatur secara langsung dengan menggunakan instrumen, yaitu test. Berdasar pengertian tersebut, dapat ditegaskan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dicapai melalui proses dalam waktu tertentu.
Prestasi
dapat
dicapai
memerlukan
kemampuan,
pengetahuan, minat, motivasi, bakat, dan lingkungan. Prestasi itu dapat berupa nilai, Nilai bisa berbentuk angka, kuantitatif, berupa huruf, kualitatif. Istilah belajar merupakan istilah yang telah populer di dalam masyarakat. Sehingga pengertian belajar sudah dipahami. Setelah dikaji lebih mendalam di dalam masyarakat tentang pengertian belajar tidak sama dengan yang diharapkan. Prestasi artinya hasil yang sudah dapat dicapai /dikerjakan. Belajar pada hakekatnya adalah suatu individu untuk memiliki pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru baik secara formal maupun non formal. Secara teratur maupun tidak agar dia mampu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sehingga sukses dalam hidupnya. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh secara maksimal dari usaha seseorang yang meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, huruf maupun kalimat. Prestasi atau hasil belajar dapat diukur dengan memulai kegiatan penilaian atau evaluasi belajar mengajar. b. Faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Tinggi rendahnya prestasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Ngalim Purwanto (1997: 73) sebagai berikut : 1) Faktor Eksternal (faktor dari luar) a) Faktor lingkungan Lingkungan yang berujud alam dan sosial. Lingkungan alam seperti keadaan udara, suhu, kelembaban. Belajar dengan udara yang segar akan lebih baik hasilnya, bila dibandingkan dengan keadaan udara yang panas dan pengap. Lingkungan sosial merupakan hubungan antara individu dengan keluarga, maupun lingkungan masyarakat. b) Faktor Instrumental Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaannya dan penggunaannya sudah direncanakan, sesuai dengan hasil belajar dan administrasi kelas atau sekolah. Faktor ini diharapkan dapat membawa hasil belajar yang baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
2) Faktor Internal ( faktor dari dalam) Faktor Internal adalah faktor dari dalam peserta didik itu sendiri, seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya. Menurut Muhibbin Syah (1995:132) yang termasuk faktor ini adalah : a) Faktor fisiologi Kondisi fisiologi pada umumnya, seperti kesehatan jasmani akan berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Jasmani yang sehat, segar, akan mudah menerima informasi dari pendidik. Lain halnya bagi peserta didik yang tidak sehat jasmaninya, maka hasil belajar juga kurang baik. b) Faktor psikologis Setiap manusia pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, karena perbedaan itu juga mempengaruhi hasil belajar. Faktor psikologis yang dianggap berpengaruh terhadap hasil belajar adalah : (1) Bakat Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap hasil belajar seseorang. Apabila seseorang belajar pada bidang yang sesuai dengan bakatnya, maka kemungkinan berhasilnya akan lebih besar. (2) Minat Kalau seseorang tidak berminat mempelajari sesuatu, tidak dapat diharapkan akan berhasil dengan baik, sebaliknya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
bila seseorang berminat untuk mempelajari sesuatu, maka hasilnya akan labih baik. c) Kecerdasan Kecerdasan besar peranannya dalam menentukan berhasil tidaknya seseorang mempelajari sesuatu. Orang yang cerdas pada umumnya lebih mampu belajar, daripada orang yang kurang cerdas. Kecerdasan seseorang biasanya dapat diukur dengan
menggunakan
alat
tertentu,
sedangkan
hasil
pengukuran dinyatakan dengan angka yang menunjukan perbandingan kecerdasan, yang terkenal dengan sebutan “ Inteligence Quotient “ (IQ). Dengan memahami taraf IQ setiap pesrta didik, maka seorang pendidik dapat memperkirakan tindakan yang harus diberikan kepada peserta didik secara cepat. d) Motivasi Motifasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motifasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Oleh karena itu, meningkatkan motifasi belajar peserta didik menjadi bagian yang amat penting, dalam rangka mencapai hasil belajar yang maksimal. e) Kemampuan kognitif Tujuan belajar meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitf, afektif dan psikomotor. Namun pada umumnya pengukuran kognitif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
lebih diutamakan dalam rangka menentukan keberasilan belajar disekolah. Karena itu, kemampuan kognitif merupakan faktor penting dalam belajar peserta didik.
3. Sikap Peduli Lingkungan a. Sikap Sikap berarti pendirian, pendapat atau keyakinan. Siti Partini Suhardiman (1987 : 62) mengatakan bahwa sikap sebagai suatu kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap objek atau situasi secara konsisten. Dalam sikap positif kecenderungan tindakan individu adalah mendekati, menyenangi atau mengharapkan objek tersebut. Sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, menolak atau tidak menyukai objek tertentu. Peranan sikap dalam kehidupan manusia sangat besar, mengingat apabila sikap sudah terbentuk pada diri manusia, maka sikap itu akan turut menentukan tingkah laku terhadap objek tertentu. Kesesuaian atau ketidak sesuaian ini dinyatakan dalam skala, sikap seseorang terhadap suatu objek dapat diukur arah dan intensitasnya dengan jalan memperhatikan perilaku individu tersebut. Menurut Allport dalam Mar’at (1984 : 21) sikap dapat dirumuskan menjadi 11 (sebelas) pengertian :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
(1) Attitude are learned, yang berarti sikap tidaklah sistem fisiologi ataupun diturunkan. Tetapi sikap dipandang sebagai hasil belajar yang diperoleh melalui pengalaman dan interaksi yang terus menerus dengan lingkungannya. (2) Attitude have referent, yang berarti sikap selalu dihubungkan dengan objek seperti manusia, wawasan, peristiwa atau ide. (3) Attitude are social learning, yang berarti bahwa sikap diperoleh dalam bentuk interaksi dengan manusia lain, baik dirumah, sekolahan, tempat ibadat ataupun tempat lainnya melalui nasehat, teladan dan percakapan. (4) Attitude have readiness to respond, yang berarti adanya kesiapan untuk bertindak dengan cara-cara tertentu terhadap objek. (5) Attitude or affective, yang berarti bahwa perasaan dan afeksi merupakan bagian dari sikap, akan tampak pada pilihan yang bersangkutan, apakah positif, negatif atau ragu. (6) Attitude or very intensive, yang artinya tingkat intensitas sikap terhadap objek tertentu kuat atau juga lemah. (7) Attitude have atime dimention, artinya bahwa sikap tersebut mungkin hanya cocok pada situasi yang sedang berlangsung, akan tetapi belum tentu sesuai pada saat lainnya, karena itu sikap dapat berubah sesuai situasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
(8) Attitude have duration, yang berarti bahwa sikap dapat bersikap relatif “consistent” dalam sejarah hidup individu. (9) Attitude are complex, artinya bahwa sikap merupakan bagian dari konteks perseksi atau kognisi individu. (10) Attutude are evaluation, yang berarti bahwa sikap merupakan penilaian
terhadap
sesuatu
yang
mungkin
mempunyai
konsekuensi tertentu bagi yang bersangkutan. (11) Attutude are inferered, yang berati bahwa sikap merupakan penafsiran dan tingkah laku yang mungkin menjadi indikator yang sempurna, atau bahkan tidak menandai. b. Komponen-Komponen Sikap Menurut pendapat Syaifuddin Azwar (1998 : 8) yaitu : 1. Komponen kognisi yaitu komponen yang berhubungan dengan pengetahuan, ide, keyakinan, dan konsep dari orang yang bersangkutan terhadap objek sikap yang sangat menentukan dalam kognisi ini adalah anggapan evaluatif terhadap objek sikap yang melibatkan penilaian, kualitas, baik buruk terhadap objek sikap. 2. Komponen afeksi, yaitu komponen yang berhubungan antara perasaan dan objek tertentu pada diri manusia. Komponen ini meliputi seluruh emosi atau perasaan orang terhadap objek sikap. Perasaan disukai, termasuk dalm komponen ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
3. Komponen konasi, yaitu komponen yang mengarah pada kecenderungan untuk bertindak, yakni semua kesiapan bertingkah laku yang tergabung dalam sikap. Komponen ini merupakan predisposisi atau kesiapan orang yang bersangkutan untuk bertindak dalam menghadapi objek sikap. Sikap seseorang terhadap suatu objek selalu berperan sebagai perantara antara respondennya dan objek yang bersangkutan. Responden diklasifikasikan dalam 3 macam, yaitu responden kognitif (responden perseptual dan pernyataan mengenai apa yang diyakini), responden afektif (responden syaraf simpatik dan pernyataan afeksi), responden konatif atau perilaku (responden berupa tindakan atau pernyataan mengenai perilaku). Masing-masing ketiga responden ini berhubungan dengan ketiga komponen sikap. Dari uraian diatas mengenai konsep sikap, maka ciri-ciri sikap dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1) Sikap memiliki rujukan berupa objek, orang, gagasan, peristiwa dan lain-lain. 2) Sikap itu merupakan proses belajar dalam hubungan sosial, dengan perkataan lain sikap itu diperoleh dan berkembang dalam interaksi dengan orang lain. 3) Sikap itu merupakan kecenderungan atau kesiapan bertindak terhadap objek sikap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
4) Sikap itu bersifat afektif, yang dapat dilihat dari pilihan seseorang baik yang bersifat positif maupun negatif terhadap objek. 5) Sikap memiliki dimensi waktu, suatu sikap berpadanan dengan situasi mutakhir akan tetapi tidak lagi sesuai pada waktu yang berbeda dan mungkin terjadi berbagai perubahan,seiring dengan situasi saat itu. 6) Sikap itu kompleks, mengingat sikap merupakan bagian dari kaitan-kaitan persepsi dan kognisi. c. Kepedulian Lingkungan Hidup Kepedulian lingkungan hidup adalah sikap mangindahkan, memperhatikan atau menghiraukan terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Lingkingan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia
serta
makhluk
hidup
lainnya
(Moerdiono,1997:1) Sedangkan Emil Salim (1979 :16) menyatakan bahwa “lingkungan hidup adalah segala kondisi atau keadaan dan pengaruh lingkungan yang terdapat dalm ruang yang ditempati manusia dan mepengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Otto Soemarwoto (1994 :51) mendefinisikan “lingkungan hidup adalah manusia bersam tumbuhan, hewan dan jasad renik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
menempati suatu ruangan tertentu, dimana dalm ruangan tersebut terdapat juga benda tak hidup seperti yang terdiri atas bermacam gas, air dalam bentuk uap, cair dan padat, tanah dan batu”. Suryani (1985:5) “lingkungan hidup adalah segala hal yang ada di sekitar manusia mulai dari alam sampai manusia. Menurut Valentino Darsono (1995 : 14) “lingkungan adalah jumlah semua benda daan kondisi yang ada didalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita”. Dari beberapa pendapat diatas, tentang lingkungan hidup dapt disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda tak hidup didalamnya. d. Pengelolahan Lingkungan Hidup Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi, kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup (Moerdiono, 1997 : 1 ). Selain itu pada Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, dijelaskan pula bahwa “pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup”. Menurut Koesnadi Hardjasoemantri (1999 : 89) “pelestarian” berasal dari kata “lestari” yang mempunyai makna langgeng tidak berubah, apabila dikaitkan dengan kata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33
lingkungan maka pelestarian lingkungan artinya bahwa lingkungan itu tidak boleh berubah, tetap dalam keadaan aslinya. Pembangunan terjadi maka perubahanpun akan terjadi juga. Membangun adalah merubah sesuatu untuk mencapai taraf yang lebih baik. Apabila dalam pembangunan terjadi dampak yang kurang baik terhadap lingkungan, maka harus dilakukan upaya untuk meniadakan atau mengurangi dampak negatif tersebut, sehingga keadaan lingkungan menjadi serasi dan seimbang lagi. Dengan demikian
yang
dilestarikan
bukan
lingkungan
akan
tetapi
kemampuan lingkungannya. Kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang inilah yang perlu dilestarikan, sehingga setiap perubahan yang diadakan selalu disertai dengan upaya mencapai keserasian dan keseimbangan lingkungan pada tingkat yang baru, (Koesnadi, H, 1999 : 90). Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi. Oleh karena itulah lingkungan hidup perlu dikelola (menurut Otto Soemarwoto 1992 : 11). Perubahan konsep mental manusia tidak dapat berjalan atau bergabung dalam satu hari, akan tetapi memerlukan waktu panjang. Salah satu usaha mempercepat perubahan itu adalah
melalui
pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat Indonesia mulai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
sedini mungkin baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal (Soedjiran Resosoedarmo, 1993 : 174) Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manusia harus mempunyai kesadaran dan tanggung jawab atas tingkat kualitas lingkungan yang baik. Manusia harus berkeyakinan bahwa makin tinggi kualitas lingkungan makin banyak pula manusia dapat mengambil keuntungan dan makin besar pula daya dukung lingkungan hidup manusia. e. Manfaat Lingkungan Lingkungan dalam pembelajaran ekologi dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa yang temasuk di dalamnya makhluk hidup maupun benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar”, dengan maksud lebih lanjut bahwa lingkungan tersebut dapat menjadi objek pengamatan, sarana atau tempat melakukan percobaan atau penyelidikan dan sebagai tempat mendapatkan informasi. Maka dengan pengertian tersebut lingkungan merupakan sesuatu yang sangat penting baik sebagai wahana maupun sebagai objek pembelajaran ekologi. (Andang Yuwoto, 2011) Pendapat lain mendefinisikan lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakan
rangsangan
(stimulus)
commit to user
terhadap
individu
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
sebaliknya individu memberikan respon terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku. Oemar Hamalik (2004 : 194) dalam teorinya “ Kembali ke Alam ” menunjukan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik. Menurut
Oemar
Hamalik
(2004
:
195),
Lingkungan
(environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting. Lingkungan yang berada disekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Lingkungan meliputi : 1) Masyarakat di sekeliling sekolah 2) Lingkungan fisik di sekitar sekolah 3) Bahan-bahan yang tersisa atau tidak dipakai dan bahan-bahan bekas dan bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantu dalam belajar 4) Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Jadi media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilimiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran siswa sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan mereka. Dengan adanya pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini guru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
berharap siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan sekitarnya. (Nur Afifuddin, 2009) Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan dan memadukan antara teori-teori yang mereka terima di kelas dengan pengamatan langsung di alam. Karena peserta didik juga merasa jenuh belajar di kelas yang pembelajarannya hanya mengacu pada teori-teori dengan penyampaian materi pelajaran dengan metode ceramah. Sehingga pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini bisa dijadikan sebagai cara atau alternatif bagi pendidik untuk mendidik peserta didik. Selain keterangan diatas peristiwa alam juga bisa dijadikan sebagai sumber belajar atau pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran seperti; banjir, gempa bumi, letusan gunung api, gerhana, pasang surut air laut. Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini lebih bermakna disebabkan para peserta didik dihadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar mengajar. (Sudjana & Rivai, 2002 : 208) :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
4. Perilaku Hidup Sehat Perilaku, tingkah laku, kelakuan, perbuatan adalah sesuatu hal yang terjadi (Suharso dan Ana Retnaningsih, 2009). Hidup sehat adalah hidup yang mendatangkan kebaikan bagi badan. Masalah kesehatan bukan hanya masalah individu saja. Makhluk hidup tidak dapat hidup menyendiri terpisah dari lingkungan yang sesuai. Dalam suatu lingkungan kehidupan, makhluk-makhluk yang ada didalamnya terjadi saling ketergantungan antara yang satu dengan lainnya. Konsep sehat menurut WHO, mengandung tiga unsur yaitu, fisik, mental dan sosial. Sehat secara fisik jelas mengukurnya, sehat secara mental juga relatif mudah diketahui. Sehat secara sosial dikaitkan dengan sistem keamanan. Konsep sehat menurut WHO tidak dimaksudkan untuk melakukan pengukuran, tetapi lebih dimaksudkan sebagai tujuan akhir dari setiap usaha kesehatan. Peran manusia dalam masalah kesehatan makin lama makin besar. Makin banyak manusia makin banyak sarana hidup yang dibutuhkan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, semakin banyak pula sumber-sumber daya alam digunakan. Perilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa manusia adalah makhluk hidup. Faktor yang mempengaruhi bahwa “dia” adalah makhluk hidup antara lain:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
1) Faktor Intern Meliputi: jenis ras, jenis kelamin, sifat fisik, sifat kepribadian, bakat pembawaan, intelegensia. 2) Faktor Ekstern Meliputi:
lingkungan,
pendidikan,
agama,
sosial
ekonomi,
kebudayaan. Perilaku, tingkah laku, kelakuan kesehatan atau health behavior adalah kelakuan manusia yang mencangkup tingkah laku budaya masyarakat dan perilaku perorangan yang erat hubungannya dengan masalah status kesehatan masyarakat ataupun perorangan. Menurut Heri Purwanto (1999 : 38) faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang di bidang kesehatan adalah: (1) Latar Belakang (2) Kepercayaan dan kesiapan mental Perilaku
seseorang
dibidang
kesehatan
dipengaruhi
oleh
kepercayaan orang tersebut terhadap kesehatan mental yang dipunyai, jika kepercayaan dan kesiapan mental ini bersifat positif, dapatlah diharapkan akan muncul perilaku yang positif pola terhadap kesehatan. (3) Sarana Tersedianya atau tidaknya sarana yang dimanfaatkan adalah hal penting dalam munculnya perilaku seseorang dibidang kesehatan. Betapapun positifnya latar belakang, kepercayaan dan kesiapan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
mental yang dimiliki tetapi jika sarana kesehatan tidak tersedia, tentunya seseorang tidak akan dapat berbuat banyak, kelakuan kesehatan tidak akan muncul. (4) Faktor Pencetus Dalam bidang kesehatan peranan faktor pencetus cukup besar untuk
memunculkan
kelakuan
kesehatan
yang
diinginkan,
seringkali dijumpai seseorang baru berperilaku kesehatan tertentu bila sudah ada masalah kesehatan sebagai pencetus. Menurut Azrul Azwar (2000 : 22) masalah kesehatan lingkungan di Indonesia timbul karena : 1) Faktor ketidak tahuan penduduk 2) Terdapat faktor lingkungan yang jika ditinjau dari sudut kesehatan kurang menguntungkan masalah sanitasi lingkungan ini meliputi masalah air minum, masalah barang bekas termasuk human excrets, air limbah dan sebagainya, perumahan, makanan dan minuman pencemaran. 5. Perilaku Individu pada Kesehatan Perilaku individu sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan, perilaku yang positif dalam arti perilaku kesehatan akan menunjang atau mempertinggi derajat kesehatan seseorang, misalnya menjaga kebersihan rumah dan halaman, merebus air atau memasak makanan yang akan dimakan, mencuci tangan sebelum memegang makanan, menggosok gigi setelah makan, menutup mulut saat bersin atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
menguap, menutup tempat air, tidak makan sembarangan, cukup istirahat, menimbun dengan tanah kaleng-kaleng bekas agar tidak dipakai hidup sumber penyakit. Sedangkan kelakuan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan akan merugikan kesehatan atau menjadikan status kesehatan seseorang menjadi tidak baik, misalnya : merokok, minum-minuman keras (Sri Rejeki, 1996 : 62). Menurut Ponidi (1996 : 94), kebiasaan buruk individu yang buruk dalam masyarakat, dapat mengganggu kesehatan pribadi dan lingkungan, seperti: meludah sembarang tempat, bersin, batuk, menguap tanpa menutup mulut dengan sapu tangan, merokok, buang air besar atau kecil sembarangan. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kebersihan erat kaitanya dengan kesehatan. Untuk dapat hidup sehat sangatlah memerlukan kondisi dan lingkungan yang bersih dan sehat. Perilaku terhadap kesehatan merupakan perbuatan yang nampak maupun tidak nampak dalam usaha menjaga kesehatan demi tercapainya derajat kesehatan yang meningkat. 6. Ekologi a. Pengertian Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya (dalam wikipedia.org/wiki/Ekologi). Mempelajari ekologi sangat penting, karena masa depan kita sangat tergantung pada hubungan ekologi di seluruh dunia. Meskipun perubahan terjadi di tempat lain di bumi ini, namun akibatnya akan kita rasakan pada lingkungan di sekitar kita. Meskipun ekologi adalah cabang dari biologi, namun seorang ahli ekologi harus menguasai ilmu lain seperti kimia, fisika, dan ilmu komputer. Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami
bagaimana
lingkungan
nonhidup
mempengaruhi
mahkluk hidup. Hal ini juga bisa membantu untuk memperkirakan atau meramalkan dampak dari masalah lingkungan belajar di Univet Bantara Sukoharjo, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi. Pada pembelajaran Ekologi di Program Studi Pendidikan Biologi, sesuai dengan silabus yang berlaku mencangkup tentang: prinsip-prinsip ekologi, kajian ekologi dari tingkat individu, populasi dan
ekosistem.
Topik-topik
pembahasan
commit to user
dalam
perkuliahan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
mencangkup: pengertian ekologi dan pembagiannya, komponen biotik dan abiotik, ekosistem, siklus materi dan aliran energi, komunitas dan koaksi (contoh: herbivora, predasi, parasitisme) dan suksesi. Adapun standar kompetensi pada ekologi ini, para mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan ekologi diharapkan mampu memahami
dan
menerapkan
konsep-konsep
ekologi
dalam
kehidupan sehari-hari, mampu berpikir dengan tepat untuk mengambil keputusan dalam menghadapi isu-isu ekologis, memiliki informasi yang tepat dan pengalaman yang memadai untuk bersikap arif terhadap lingkungan. b. Materi Pembelajaran Ekologi 1. Pengertian Ekologi dan pembagiannya Ekologi biasa didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan
timbal
balik
antara
makhluk
hidup
dengan
lingkungannya. Dalam perkembangannya ekologi melahirkan ilmu-ilmu tersendiri yang mempelajari secara khusus masalahmasalah lingkungan seperti, Ilmu lingkungan (Environmental Sciences), biologi lingkungan (Environmental Biology). Ekologi merupakan bagian terkecil dari biologi. Biologi murni pada pokoknya dibagi menjadi dua berdasarkan lapisan vertikal dan lapisan “keratan’ taksonomi. Dalam lapisan vertikal termasuk diantaranya ekologi, genetika, fisiologi, anatomi,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43
histologi, dan murfologi. Adapun yang termasuk dalam keratan taksonomi yaitu, mikrobiologi, botani, entomologi, ornitologi, dan mikologi. Perlu diketahui bahwa ekologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya, misalnya ilmu fisika berperan karena dalam ekologi faktor fisik seperti sinar matahari, hujan, dr matahari, hujan, daya serap tanah dan perubahan suhu ikut terlibat. Ilmu kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti sintesis dan analisis kimiawi dalam tubuh dan luar tubuh makhluk hidup merupakan bagian yang penting. Ilmu bumi dan antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai proses yang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa: hujan, gravitasi, erosi, volkanik, sedimentasi, kemarau, musim. 7. Penelitian Yang Relevan 1. Turnip, Zulsen 2003.”Hubungan Kinerja Guru dengan Tingkat Pengetahuan Sikap dan Perilaku Siswa Peduli Lingkungan Hidup pada Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PKLH) di SMK. Hasil penelitian ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan siswa dengan sikap dan perilaku siswa. Perilaku siswa peduli lingkungan adalah baik dengan persentasi 73%. Secara umum kinerja guru pada implementasi PLH di SMK Kota Medan dikategorikan kurang yaitu dengan persentasi 56%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
2. Sri Hartati, 2010. “Hubungan antara Prestasi Belajar dan Sikap Peduli Lingkungan dengan Kebiasaan Hidup Sehat Siswa SD Negeri Mangunsari 02, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Hasil penelitian ini menujukkan ada hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan dengan kebiasaan hidup sehat bagi siswa SD Negeri Mangunsari 02, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar dan sikap peduli lingkungan secara bersama-sama dengan kebiasaan hidup sehat bagi siswa SD Negeri Mangunsari 02,
Kecamatan
Gunungpati, Kota Semarang.
B. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada dasarnya merupakan arahan penalaran untuk dapat sampai pada pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi semester II wajib mengikuti matakuliah Ekologi. Proses pembelajaran selama 1 semester dengan pemberian materi secara tatap muka dan praktek dilapangan. Pada akhir semester semester dilakukan evaluasi dengan tes akhir semester. Dari hasil tes akhir semester, tes tengah semester dan kegiatan-kegiatan mandiri maupun kelompok serta hasil praktikum akan diperoleh nilai Prestasi Belajar Ekologi. Prestasi Belajar Ekologi yang diperoleh apakah sudah memenuhi standar kompetensi yang diharapkan? Prestasi Belajar Ekologi bagaimana
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
hubungannya dengan sikap mahasiswa terhadap kepedulian lingkungan? Prestasi Belajar Ekologi bagaimana hubungannya dengan perilaku hidup sehat mahasiswa? Sikap peduli lingkungan hidup serta perilaku hidup sehat secara bersama-sama bagaimana hubungannya dengan Prestasi Belajar Ekologinya. Dari kerangka pemikiran di atas dapat dibuat suatu peradigma sebagai berikut : Sikap Peduli Lingkungan (X1)
Proses Pembelajaran Ekologi Perilaku Hidup Sehat (X2)
Prestasi Belajar Ekologi (y)
Gambar 1 : Bagan Kerangka Berfikir Keterangan : = hubungan antara x1 dengan y = Hubungan antara x2 dengan y =Hubungan antara x1, x2 secara bersama-sama dengan y C. Pengajuan Hipotesis Berdasarkan kajian pustaka serta kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini (Hi) sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan hidup dengan Prestasi Belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. 2. Ada hubungan yang positif antara perilaku hidup sehat dengan Prestasi Belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. 3. Ada hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan dan perilaku hidup sehat secara bersama-sama dengan Prestasi Belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. Adapun hipotesis yang diuji kebenarannya (Ho) sebagai berikut: 1. Tidak ada hubungan antara antara sikap peduli lingkungan hidup dengan Prestasi Belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. 2. Tidak ada hubungan antara perilaku hidup sehat dengan Prestasi Belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. 4. Tidak ada hubungan secara bersama-sama antara sikap peduli lingkungan dan perilaku hidup sehat dengan Prestasi Belajar Ekologi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Penelitian dan Waktu Peneliatian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, yang beralamat di jln.Letjen. Sudjono Humardani No. 1, Kampus Jombor, Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dimulai bulan Mei 2014 sampai Juni 2014. Adapun perincian waktu penelitian dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1 : Alokasi waktu penelitian NO
Kegiatan 1
1
Penyusunan Propoasal
2
Persetujuan Proposal
3
Uji Coba Instrumen
4
Pengumpulan & pengolahan Data
5
Penyusunan Laporan
6
Ujian dan Perbaikan
Waktu/ Bulan/ Minggu keMei Juni Juli II III IV I II III IV I II III IV
B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini penelitian korelasional, yang artinya mencari hubungan antara variable bebas dengan variable terikat, dalam hal ini
commit to user 47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
prestasi belajar ekologi sebagai variable terikat (y) sedangkan sikap peduli lingkungan hidup sebagai variable bebas (x1) dan perilaku hidup sehat sebagai variable bebas yang kedua (x2).
C. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan objek yang digunakan untuk penelitian, dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi tahun akademik 2013/2014 yang telah mengikuti mata kuliah Ekologi, yaitu mahasiswa semester IV, VI, VIII, seluruhnya berjumlah 72 mahasiswa dan sudah memperoleh nilai ekologi.
2.
Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2002:109) “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Tidak semua anggota populasi diteliti tetapi cukup diwakili oleh sebagian dari anggota populasi. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik random sampling, yaitu sampel yang diambil secara acak dari seluruh anggota populasi, sejumlah 60 mahasiswa. Sebab pengambilan sampel sejumlah 60 mahasiswa, karena 12 mahasiswa lainnya akan digunakan sebagai responden uji coba (try out), jadi 12 mahasiswa tidak bisa dijadikan sampel penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Sikap peduli lingkungan hidup (X1) dan perilaku hidup sehat (X2) a. Definisi operasional sikap peduli lingkunganhidup (X1) Sikap peduli lingkungan hidup adalah sikap memahami, merasakan, memperhatikan, mengindahkan atau menghiraukan lingkungan hidup yang mengandung komponen-komponen kognitif, afektif dan konotif yang saling berinteraksi b. Definisi operasional Perilaku hidup sehat (X2) Perilaku hidup sehat adalah cara berbuat untuk hidup sehat mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, untuk menjaga kesehatan dirinya agar terhindar dari penyakit serta menjaga kesehatan lingkungannya agar dapat merasakan kenyamanan hidupnya. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi belajar Ekologi (y). a. Definisi Operasional Prestasi belajar ekologi adalah tingkat kemampuan yang dimiliki mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi setelah mengikuti proses pembelajaran Ekologi yaitu berupa nilai Ekologi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
E. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan angket. Data dokumentasi berupa dokumen prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Univet Bantara Sukoharjo. Adapun teknik angket digunakan untuk memperoleh data : - Sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Univet Bantara Sukoharjo.
F. Sumber Data Sumber data adalah data-data yang dapat diperoleh dari pengukuran variable-variabel, yaitu untuk data : 1.
Prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, diperoleh dengan cara dokumentasi, yaitu berupa dokumen nilai ekologi seluruh anggota populasi.
2.
Sikap peduli lingkungan hidup, untuk data ini diperoleh dengan cara angket, yaitu memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk angket untuk seluruh anggota populasi.
3.
Perilaku hidup sehat, untuk data kelakuan hidup sehat juga diperoleh dengan teknik angket.
G. Instrumen Penelitian Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakana peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Suharsini Arikunto, 2003:150) Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : angket tentang sikap peduli lingkungan hidup dan angket perilaku hidup sehat, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Unvet Bantara Sukoharjo. 1. Angket Menurut Sanapiah Faisal (1981:2) angket adalah sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk memperoleh informasi atau keterangan dari sumber data yang berupa orang. 2. Cara membuat angket Untuk membuat pertanyaan–pertanyaan pada angket perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mendefinisikan konsep dasar tentang variable penelitian, pada penelitian ini konsep dasar tentang penelitian : -
Sikap peduli lingkungan hidup
-
Perilaku hidup sehat Dari konsep dasar yang menjadi permasalahan, selanjutnya
dijabarkan dalam aspek yang akan diukur. Dari aspek tersebut ditentukan indikator beserta kisi-kisi angket yang mencangkup variable-variabel, sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat. Adapun kisi-kisi angket untuk angket Sikap peduli lingkungan hidup (X1) dan perilaku hidup sehat (X2) sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
Tabel 2. Kisi-kisi Angket Sikap Peduli Lingkungan Hidup (X1) Konsep dasar variable Sikap Peduli
Aspek
Kognitif
Lingkungan Hidup (X1)
Indikator
Pengetahuan
Pengertian
Pemahaman
peran ekologi.
Keyakinan Afeksi
Perasaan Emosi
Konasi
Kisi-kisi
Bertindak
Item
dan
Energi
1, 2, 11 3, 4, 5
Sumber
daya
14, 19.
alam.
13, 17, 20, 6.
Populasi.
8,7,10,12,16,1
Kerusakan
8.
lingkungan.
9, 15.
Ekosistem. Tabel 3. Kisi-kisi Angket Perilaku Hidup Sehat (X2) Konsep Dasar Variabel Perilaku Hidup
Aspek
Fisik
Sehat
Indikator
Berkaitan
Kisi-Kisi
Potong
kuku,
Item
6,9,10,14,17,
Dengan Tubuh merokok, sanitasi, 19
(X2)
Individu
etika,kebersihan pribadi.
Mental
Hubungan
Kearifan
4,5,7,11,15,1
Dengan
Lingkungan
8
Hubungan
Pengunaan
1,3,8,12,13,1
Dengan
pestisida,
6, 20
Masyarakat
penebangan pohon,
Dan
gotong
Keamanan
penanaman pohon,
Kejiwaan Sosial
royong,
antisipasi penyakit, kependudukan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
b. Membuat skor angket : Untuk angket sikap peduli lingkungan hidup diberikan skor 1 sampai 5 dengan teknik skala likert sebagai berikut: Untuk item-item pertanyaan yang bersifat positif, skor : 5 = untuk jawaban sangat setuju atau jawaban “a” 4 = untuk jawaban setuju atau jawaban “b” 3 = untuk jawaban kurang setuju/ragu-ragu atau jawaban “c” 2 = untuk jawaban tidak setuju atau jawaban “d” 1 = untuk jawaban sangat tidak setuju atau jawaban “e” Sedangkan sebaliknya untuk pertanyaan – pertanyaan yang bersifat negatif, skor : 1 = untuk jawaban sangat tidak setuju 2 = untuk jawaban tidak setuju 3 = untuk jawaban ragu-ragu/kurang setuju 4 = untuk jawaban setuju 5 = untuk jawaban sangat setuju Sedangkan angket perilaku hidup sehat dalam pemberian skor juga menggunakan skala likert yaitu mulai skor 1 sampai 5 Untuk item-item pertanyaan yang bersifat positif, skor : 5 = untuk jawaban selalu atau jawaban “a” 4 = untuk jawaban sering atau jawaban “b” 3 = untuk jawaban kadang-kadang atau jawaban “c” 2 = untuk jawaban jarang atau jawaban “d”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54
1 = untuk jawaban tidak pernah atau jawaban “e” Sedangkan sebaliknya untuk pertanyaan – pertanyaan yang bersifat negatif, skor : 1 = untuk jawaban selalu 2 = untuk jawaban sering 3 = untuk jawaban kadang-kadang 4 = untuk jawaban jarang 5 = untuk jawaban tidak pernah c. Melakukan Uji Coba (Try Out) Angket : Uji coba angket pada prinsipnya adalah upaya mendapatkan informasi empiric mengenai sejauh mana sebuah item angket dapat mengukur apa yang hendak di ukur, informasi empiric tersebut pada umumnya menyangkut segala hal yang dapat mempengaruhi validitas dan realibilitas. Responden yang dipakai untuk uji coba adalah anggota populasi diluar sampel yaitu 12 mahasiswa dari 72 anggota populasi Program Studi Pendidikan Biologi Univet Bantara Sukoharjo. Adapun untuk uji coba angket dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas angket dan realibilitas angket. 1) Uji Validitas Angket : Validitas adalah suatu ukuran tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan angket sebagai instrument.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:10) angket dikatakan valid apabila : - Mampu mengukur apa yang di inginkan - Mampu mengungkap dari variabel yang diteliti secara tepat - Tinggi rendahnya angka validitas angket menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variable. Untuk mengukur validitas angket menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut : Rumusnya adalah : rxy
NXY (X )(Y ) {NX (X ) 2 }{ NY 2 (Y ) 2 } 2
Keterangan : rxy :
Koefisien korelasi antara X dan Y
N :
Jumlah subjek uji coba
X :
Skor butir soal
Y :
Skor total soal
Kriteria pengujian secara manual, jika rhitung> rtabel maka item dinyatakan valid. Harga rxy yang diperoleh dibandingkan r table produk moment dengan taraf signifikasi 50% dengan derajat bebas N atau jumlah responden uji coba. Jika rxy yang diperoleh lebih besar dari table (rxy) > (r table) maka item soal tersebut valid,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56
sehingga item angket tersebut perlu diperbaiki atau dibuang jika sudah terwakili oleh item-item lain yang valid, yang sama aspeknya maupun kisi-kisinya. Tabel 4: kriteria untuk penafsiran korelasi koefisien : Nilai Koefisien Korelasi
Penafsiran
r antara 0,00 – 0,20
Hampir Tidak Ada Korelasi
r antara 0,21 – 0,40
Korelasinya Rendah
r antara 0,41 – 0,70
Korelasi Cukup
r antara 0,71 – 0,90
Korelasi Tinggi
r antara 0,91 – 1,00
Korelasi Sangat Tinggi (Sempurna)
2) Uji Reabilitas Angket Uji reabilitas adalah apabila suatu alat ukur atau angket jika diteskan berkali-kali menghasilkan nilai yang sama. Atau menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 173) diartikan keajekan alat ukur tersebut menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relative tidak berbeda jika dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama. Uji reabilitas angket sikap peduli lingkungan hidup dan angket kelakuan hidup sehat menggunakan rumus “Spearman – Brown” 1
r11 =
2.r 2 (
r
1 2
)
keterangan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
r11= reliabilitas instrument r
1 2
= rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrument.
Langkah-langkah yang dilakukan : a) Mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belahan pertama, dan skor bernomor genap sebagai belahan kedua, kemudian dijumlahkan, masing-masing skor tersebut. b) Mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua dengan product moment, sehingga diperoleh dengan harga rxy. c) Indeks korelasi yang diperoleh baru menunjukkan hubungan antara dua belahan instrument. d) r11yang diperoleh atau r hitung lebih besar dari r tabel maka dinyatakan instrument tersebut reliabel. Tabel 5 : Interpretasi Koefisien Reliabilitas Nilai R
Interpretasi
0,800 – 1,00
Tinggi
0,600 – 0,800
Cukup
0.400 – 0,600
Agak Rendah
0,200 – 0,400
Rendah
0,000 – 0,200
Sangat Rendah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58
H. Teknik Analisa Data 1. Uji Prasyarat Analisis Sebelum
dilakukan
pengujian
hipotesis,
terlebih
dahulu
dilaksanakan serangkaian uji prasyarat analisis. Apabila semua uji prasyarat analisis hasilnya memenuhi syarat, selanjutnya baru dilakukan uji analisis. Adapun uji prasyarat analisis yang diperlukan untuk menguji hipotesis atau uji analisis adalah : a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variable berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus chikuadra sebagai berikut : X2 = ⅀
(
)²
Keterangan :
X2 = signifikansi perbedaan frekuensi yang diobservasi. Fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data Fh = frekuensi yang diharapkan Jika X2 hitung < X2 tabel maka data (Sutrisno Hadi, 1995 :30) dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59
b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah hubungan antara setiap variable bebas dengan variable terikat bersifat linear atau tidak.Uji linieritas menggunakan rumus sebagai berikut : F=
²
²
Keterangan :
F = indeks linieritas S2TC = varians tuna cocok S2G = varians galat Kriteria pengujian jika F hitung < F tabel maka hubngan
antara variable X dan y dinyatakan linear. 2. Uji Hipotesis a. Untuk menguji hipotesis, pertama yaitu : “terdapat
hubungan
yang
positif
antara
sikap
peduli
lingkungan hidup dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo”, serta untuk menguji hipotesis kedua yaitu “terdapat hubungan positif antara kelakuan hidup sehat dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Univet Bantara Sukoharjo”.Kedua hipotesis tersebut diuji analisis dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari sutrisno hadi (1994:4) sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
rxy= keterangan :
(⅀
⅀
)(⅀
)
rxy= koefisien korelasi antara x dan y ⅀
= jumlah produk dari x dan y
⅀x = jumlah kuadrat deviasi X
⅀y = jumlah kuadrat deviasi Y
Kemuudian hasil rxy yang diperoleh dikonsentrasikan dengan
harga r tabel product moment, jika : rxy>r tabel maka Ho diterima, Hi ditolak rxy
b. untuk menguji hipotesis ketiga yaitu : “terdapat
hubungan
yang
positif
antara
sikap
peduli
lingkungan hidup dan kelakuan hidup sehat, secara bersama-sama dengan
prestasi
Pendidikan
belajar
Biologi
ekologi
Universitas
mahasiswa Veteran
Program
Bangun
Studi
Nusantara
Sukoharjo , dengan menggunakan analisis regresi, sebagai berikut : - Persamaan garis regresi : y = a1.x1 + a2.x2 sedangkanuntuk menghitung besarnya konstanta a1 dan a2 dapat diperoleh dengan persamaan simultan sebagai berikut : ⅀x1y = a1⅀x12 + a2 ⅀x1x2 ⅀x2y = a1⅀x1x2 + a2 ⅀x2²
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61
⅀
Ry(1,2) = Keterangan :
⅀ ²
⅀
Ry(1,2) = koefisien relasi antara x1 dan x2 dengan y a1 = koefisien predictor X1 a2= koefisien predictor X2 ⅀x1y = jumlah produk antara X1 dan Y ⅀x2y = jumlah produk antara X2 dan Y
⅀
= jumlah kuadrat kriterium y
Untuk menguji signifikasi harga Ry(1,2) digunakan uji F
dengan rumus sebagai berikut : Freg = Keterangan :
² (
(
)
)
Freg = harga F garis regresi N = cacah khusus m = cacah prediktor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan predictor-prediktor Kemudian harga Freg tersebut dikonsultasikan dengan F tabel apabila : Freg< F tabel = maka Ho ditolak, Hi diterima Freg > F tabel = maka Ho diterima, Hi ditolak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Lokasi penelitian Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo tahun pelajaran 2013/2014. Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, yang beralamat di Jalan Letjen. Sudjono Humardani No.1, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Proses pembelajaran Ekologi di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo berlangsung pada semester II sebelum tahun akademik 2012/2013. Namun dengan adanya peninjauan kurikulum mulai tahun akademik 2012/2013 untuk matakuliah ekologi yang berbobot 3 SKS, diberikan di semester III dengan matakuliah prasyarat bagi para peserta matakuliah Ekologi, harus sudah menempuh matakuliah biologi umum. Adapun bobot 3 SKS untuk Ekologi, terperinci untuk teori atau jam tatap muka perminggu berbobot 2 SKS, sedangkan praktek lapangan yang dilaksanakan disuatu daerah berbobot 1 SKS. Sarana pembelajaran Ekologi dalam tatap muka perminggunya 100 menit dengan menggunakan alat dan bahan ajar berupa laptop, LCD, OHP dan buku-buku sumber yang berhubungan dengan masalah ekologi.
commit to user 62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
63
Sistem penilaian di akhir semester mencangkup aktifitas mahasiswa, tugas yang diberikan dosen, nilai ujian tengah semester dan nilai hasil laporan praktek lapangan serta nilai ujian akhir semester.
B. Hasil Analisis Standarisasi Instrumen 1. Hasil Analisis Uji Coba Angket Tentang Sikap Peduli Lingkungan Hidup a. Uji Validitas Tabel 6 : Tabulasi hasil uji validitas sikap peduli lingkungan hidup (pada taraf signifikasi 5%) No
r.tabel
rxy
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576 0,576
0,602 0,606 0,666 0,661 0,585 0,606 0,721 0,745 0,691 0,636 0,771 0,632 0,597 0,751 0,625 0,584 0,607 0,640 0,600 0,672
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber data lampiran halaman 94
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas untuk angket uji coba sikap peduli lingkungan hidup dengan menggunakan alpha Chronbach’s. Dari hasil analisis diperoleh r
11
=
0,902 yang artinya reabel, Karena lebih besar dari harga rtabel =
0,576. Lampiran halaman 94 c. Pembahasan dan Kesimpulan Dari hasil uji angket tentang sikap peduli lingkungan hidup, 20 item petanyaan angket yng di uji cobakan menunjukan bahwa 20 item tersebut valid semua. Dari hasil validitas diatas menunjukan nilai rxy hitung antara : 0,584-0,771, pada harga r kisaran ini artinya kriteria korelasinya cukup. (Suharsimi Arikunto, 1996 : 108) Sedangkan untuk hasil reliabilitas yang menghasilkan nilai r11 = 0,902, untuk interprestasi koefisien reliabilitas tinggi. (Suharsimi Arikunto, 1996 : 108) Oleh karena itu 20 item pertanyaan angket tentang “sikap peduli lingkungan” dinyatakan valid dan reabel, maka angket tersebut bisa digunakan sebagai angket untuk mencari data “sikap peduli lingkungan” pada sampel. 2. Hasil Analisis Uji Coba Angket Tentang “Perilaku Hidup Sehat” Dalam uji coba angket perilaku hidup sehat, diperoleh hasil seperti dibawah ini :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65
a. Uji Validitas Hasil uji validitas dengan program Microsoft Excel X.P diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 7 : Tabulasi hasil uji validitas instrumen uji coba tentang angket perilaku hidup sehat (pada taraf signifikasi 5%). No
r.tabel
1 0,576 0,576 2 0,576 3 0,576 4 0,576 5 0,576 6 0,576 7 0,576 8 0,576 9 0,576 10 0,576 11 12 0,576 0,576 13 0,576 14 0,576 15 0,576 16 0,576 17 0,576 18 0,576 19 0,576 20 Sumber data lampiran halaman 95
rxy
Keterangan
0,719 0,606 0,647 0,606 0,751 0,755 0,750 0,649 0,709 0,582 0,751 0,604 0,675 0,661 0,689 0,696 0,751 0,639 0,636 0,711
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
b. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas untuk angket uji coba tentang perilaku hidup sehat diperoleh harga r 11= 0,916 yang artinya reabel. ( Lampiran pada hal 95 )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66
c. Pembahasan dan Kesimpulan Dari hasil uji coba (try out) angket tentang perilaku hidup sehat yang terdiri dari 20 item angket hasil validitas, ke 20 item tersebut semuanya valid. Dari angka-angka nilai validitasnya antara= 0,5820,755, pada kisaran angka itu menunjukan kriteria nilai korelasinya cukup (Suharsimi Arikunto, 1996 : 108) Sedangkan untuk hasil uji reliabilitas diperoleh harga r11 = 0,916. Menurut Suharsimi Arikunto (1996 : 108), nilai angka reliabilitas pada kisaran 0,800- 1,00, di interprestasikan koefisien reliabilitasnya tinggi. Dari hasil uji coba (try out) angket tentang perilaku hidup sehat dapat disimpulkan bahwa angket tesebut sudah merupakan angket yang layak digunakan untuk mencari data variabel perilaku hidup sehat pada sampel penelitian, karena nilai validitas dan nilai reliabilitasnya sudah memenuhi syarat sebagai alat ukur penelitian.
C. Hasil Analisis Data Penelitian Diskripsi data untuk variabel sikap peduli lingkungan hidup (X1), lampiran halaman 96 1. Penyebaran Data Sikap Peduli Lingkungan Hidup (X1) Pada perolehan data sikap peduli lingkungan hidup, dari 60 sampel penelitian, sekor tertinggi mencapai 92 sedangkan sekor terendah 60 sehingga penyebaranya dapat dilihat sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
67
Tabel 8 : Distribusi Frekuensi Data Sikap Peduli Lingkungan Hidup Kelas Interval
Frekuensi
58 – 62
2
63 – 67
2
68 – 72
21
73 – 77
18
78 – 82
8
83 – 87
3
88 – 92
6
Dari distribusi frekuensi data Sikap Peduli Lingkungan Hidup dapat digambarkan dengan grafik histogram sebagai berikut : 25
Frekuensi
20 15 10 5 0
58 – 62 63 – 67 68 – 72 73 – 77 78 – 82 83 – 87 88 – 92 Kelas Interval
Gambar 2 : Histogram Distribusi Frekuensi Data Sikap Peduli Lingkungan 2. Penyebaran Data Untuk Variabel Perilaku Hidup Sehat (X2) Pada perolehan data variabel Perilaku Hidup Sehat diperoleh skor tertinggi 92 dan terendah 54 dari 60 sampel. Sehingga penyebaran distribusi frekuensi data variabel X2 atau Perilaku Hidup Sehat dapat dilihat sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68
Tabel 9 : Distribusi Frekuensi Data Perilaku Hidup Sehat Kelas Interval
Frekuensi
52 – 57
2
58 – 63
1
64 – 69
6
70 - 75
23
76 – 81
16
82 – 87
4
88 – 93
8
Dari distribusi frekuensi data Perilaku Hidup Sehat dapat digambarkan dengan grafik histogram sebagai berikut : 25
Frekuensi
20 15 10 5 0
52 – 57 58 – 63 64 – 69 70 - 75 76 – 81 82 – 87 88 – 93 Kelas Interval
Gambar 3 : Histogram Distribusi Frekuensi Data Perilaku Hidup Sehat 3. Penyebaran data untuk variabel Prestasi Belajar Ekologi (Y) Pada dokumen data tentang variabel Y, yaitu Prestasi Belajar Ekologi, nilai tertinggi 93 dan terendah 68. Adapun distribusi frekuensi sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
69
Tabel 10 : Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Ekologi (Y) Kelas Interval
Frekuensi
66 – 69
2
70 – 73
3
74 – 77
19
78 – 81
17
82 – 85
6
86 – 89
3
90 – 93
10
Dari data Frekuensi Prestasi Belajar Ekologi dapat digambarkan dengan grafik histogram sebagai berikut :
Frekuensi
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
66 – 69 70 – 73 74 – 77 78 – 81 82 – 85 86 – 89 90 – 93 Kelas Interval
Gambar 4 : Histogram Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Ekologi
D. Hasil Uji Prasyarat 1.
Uji Normalitas Uji normalitas sebagai uji prasyarat dilakukan untuk mengetahui apakah data dari beberapa variabel berdistribusi normal, jika uji normalitas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70
dengan menggunakan kalmogorov-smirnov, berdistribusi normal maka bisa melanjutkan ke uji hipotesis. a) Uji Normalitas Sikap Peduli Lingkungan Hidup (X1) Pada hasil uji normalitas untuk variabel sikap peduli lingkungan (X1), diperoleh hasil berdistribusi normal yaitu dengan harga λ2= 0,243. (lampiran no. 1 Halaman 104) b) Uji Normalitas Perilaku Hidup Sehat (X2) Pada hasil uji normalitas untuk variabel Perilaku Hidup Sehat (X2), diperoleh hasil berdistribusi normal yaitu dengan harga λ2= 0,357. (lampiran no. 2 Halaman 104) c) Uji Normalitas Prestasi Belajar Ekologi (Y) Pada hasil uji normalitas untuk variabel Prestasi Belajar Ekologi (Y) diperoleh hasil berdistribusi normal yaitu dengan harga λ = 0,104. (lampiran no.3 Halaman 104) 2.
Uji Linieritas Uji linieritas merupakan uji prasyarat untuk mengetahui hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. a) Uji linieritas antara variabel X1 dan Y, yaitu variabel sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar ekologi. Dari hasil uji nilai signifikan sebesar 0,000 artinya signifikasi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar ekologi terdapat hubungan yang linier. (lampiran no. 4 Halaman 104)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
71
b) Uji linieritas antara variabel X2 dan Y, yaitu variabel perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar ekologi. Dari hasil uji nilai signifikan sebesar 0,000 artinya signifikasi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar ekologi terdapat hubungan yang linier. (lampiran no.5 Halaman 105)
E. Hasil Uji Hipotesis Oleh karena dari data 3 variabel penelitian telah dilakukan uji prasyarat yaitu tentang uji normalitas dan uji linieritas, dan hasilnya memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke uji hipotesis, maka dalam uji hipotesis diperoleh hasil sebagai berikut : 1.
Uji Hipotesis ke 1 a.
Hipotesis 1 = Ada hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Untuk menguji hipotesis ke 1 tersebut, berdasarkan perhitungan analisis Korelasi Product Moment dari Pearson diperoleh harga korelasi = 0,874 ( lampiran halaman 106)
b.
Pembahasan Berdasarkan uji analisis diatas, maka terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara sikap peduli lingkungan hidup dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
72
prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Hasil ini disebabkan karena para mahasiswa yang skor sikap peduli lingkungan hidup besar, ternyata dari prestasi belajar ekologinya tinggi. Artinya dalam proses pembelajaran ekologi, para mahasiswa
Program
Studi
Biologi
mampu
memahami
dan
menerapkan konsep-konsep ekologi dalam kehidupan sehari-harinya. Menurut konvensi UNESCO di Tbilisi (1997) perlunya pendidikan lingkungan hidup pada masyarakat dunia agar tercipta sikap masyarakat peduli terhadap lingkungan, serta memberi kesempatan pada masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, komitmen, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan (Yulianti Rohma Dwi dan Yasin Yusuf, 2007). 2.
Uji Hipotesis ke 2 a. Hipotesis 2 = Ada hubungan yang positif antara perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Berdasarkan perhitungan analisis Korelasi Product Moment dari Pearson diperoleh harga korelasinya rxy = 0,831. ( lampiran no.2 halaman 106) Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan ada hubungan yang positif dan bermakna antara perilaku hidup sehat mahasiswa Program
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
73
Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dengan prestasi belajar ekologi. b. Pembahasan Hal ini menunjukan bahwa para mahasiswa mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, yang sudah mengambil mata kuliah ekologi telah memperoleh pengetahuan yang memadai tentang cara-cara berfikir yang tepat untuk mengambil keputusan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, serta bersikap arif terhadap lingkungan di sekitarnya. Salah satu program Kementrian Kesehatan RI melalui Pusat Promosi Kesehatan (Puspromkes), bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat didefinisikan sebagai “sekumpulan perilaku yang dipraktekan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan
(http://menulis
dan
berbagi.wordpress.com/2013/09/30/
meningkatkan-kualitas-kampus-melalui-phbs.). Jadi bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, program kementrian kesehatan RI sudah dapat dilaksanakan. 3.
Uji Hipotesis ke 3 a. Hipotesis 3 = Ada hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat secara bersama-sama dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
74
Berdasarkan hasil uji analisis dengan korelasi ganda diperoleh R=0,883. ( lampiran no.3 halaman 110) Oleh karena R= 0,883 hal ini menunjukan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat secara bersama dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. b. pembahasan Hasil ini menunjukan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang telah mengikuti pembelajaran ekologi dengan prestasi yang diperolehnya baik akan menunjukan sikap kepedulian lingkungan hidup serta perilaku hidup sehat akan lebih baik juga. Jadi dengan pemahaman, cara berfikir tepat untuk mengambil keputusan, informasi masalah lingkungan yang tepat serta pengalamanpengalaman selama pembelajaran serta praktek lapangan yang dijalankan akan menciptakan sikap dan perilaku terhadap lingkungan yang sesuai isu ekologi serta tata kehidupan yang sehat. Masalah pendidikan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, tidak hanya diperoleh lewat pembelajaran ekologi saja yang sangat kompleks materinya. Sebagian dari materi ekologi seperti pendidikan lingkungan hidup bisa diberikan kepada anak-anak sejak usia dini agar mengerti dan tidak merusak lingkungan. Jadi seperti pendidikan lingkungan hidup merupakan salah satu faktor penting dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
75
keberhasilan pengelolahan lingkungan hidup dan menjadi sarana penting dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang dapat melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan (Sudarwanto, 2009). Dalam penelitian yang relevan dengan penelitian ini menunjukkan bahwa menurut hasil penelitian Turnip, Zulsen (2013) ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku siswa peduli lingkungan hidup dengan kinerja guru Pendidikan Lingkungan hidup di SMK di daerah Medan Sumatera Utara. Sedangkan hasil penelitian yang relevan lainnya dari Sri Hartuti (2010) menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan dengan kebiasaan hidup sehat cara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa SD Mangunsari 02, Kecamatan Gunungpati Semarang . Dari hasil penelitian tersebut jika dibandingkan dengan penelitian ini menunjukan bahwa sikap, perilaku hidup sehat kebiasaan hidup sehat ada hubungan dengan prestasi siswa maupun kinerja guru, dalam tingkat satuan pendidikan yang berbeda. Sedangkan hasil penelitian ini hubungan positif dan signifikan pada sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar Ekologi pada satuan pendidikan tinggi dimana ilmu Ekologi cakupan masalah lingkungannya lebih luas dari pada pengetahuan kependudukan dan lingkungan hidup (PKLH) yang diberikan ditingkat satuan pendidikan SD, maupun SMK.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari hasil uji analisis data, maka pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap peduli lingkungan hidup dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014. 3. Terdapat hubungan yang positif antara sikap peduli lingkungan hidup secara bersama-sama dan perilaku hidup sehat dengan prestasi belajar ekologi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2014.
B. Implikasi Berdasarkan
hasil penelitian yang telah teruji kebenarannya bahwa
sikap peduli lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat berhubungan dengan prestasi belajar ekologi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
commit to user 76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
77
Hal ini menunjukan bahwa para mahasiswa yang telah mengikuti pembelajaran ekologi pada semester 2 dapat menciptakan sikap kepedulian terhadap lingkungan sehingga akan tercipta lingkungan yang dapat mendukung kehidupan yang akan datang. Dari sikap kepedulian terhadap lingkungkungan
hidup
yang
tinggi
akan
terbentuk
perilaku
yang
mengutamakan untuk dapat hidup sehat, sehingga akan menunjang kelangsungan hidupnya. Jadi dengan pembelajaran ekologi dapat menciptakan peserta didik memiliki pemahaman, kesadaran dan kemampuan untuk bersikap lebih arif terhadap lingkungan hidupnya serta tercipta pola perilaku yang dapat menunjang kehidupan berkelanjutan yaitu dengan berperilaku hidup sehat. C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implementasi hasil penelitian, maka peneliti sarankan : 1.
Mahasiswa sebagai anggota masyarakat yang nanti terjun ke masyarakat dalam
melaksanakan pekerjaannya perlu untuk menyebar luaskan
prinsip-prinsip ekologi dalam kehidupan sehari-hari kepada masyarakat. 2.
Pimpinan perguruan tinggi bidang I atau pembantu rektor I beserta jajaranya di semua Fakultas yang ada perlu mengkaji kurikulum masingmasing Program Studi apakah sudah mencantumkan matakuliah yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78
DAFTAR PUSTAKA Azrul Azwar. 2000. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : PT. Mutiara Sumber Widya. Dwi Rhoma Y dan Yusuf Yasin. 2007. Transformasi Masyarakat Melalui Pendidikan Lingkungn Hidup. Emil Salim, 1993. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Mutiara Heri Purwanto. 1999. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jahya Umar. 2000. Penilaian dan Pengujian untuk Guru SLTP. Jakarta: Depdiknas. Kaslan A.Thohir. 1991. Butir-Butir Tata Lingkungan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Koesnadi Hardjasoemantri. 1991. Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Mar’at. 1994. Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mc. Naughton, Larry L.Wolf. 1998. Ekologi Umum Terjemahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Mimbar Akademik. 2013. Meningkatkan Kualitas Kampus melalui PHBS. Harian Umum Pikiran Rakyat, 30 September 2013. Diakses melalui http://menulis dan berbagi.word.press.com/2013/09/30. Pada tanggal 26 April 2014. Pukul 11.30 wib. Moerdiono. 1997. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997. Tentang Pengelolahan Lingkungan Hidup. Jakarta: Kantor MenNeg L.H. Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Nana Sudjana, 1995. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Ngalim Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik, 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
commit to user 78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
79
Otto Soemarwoto.1992. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Bandung: Djambatan. Purwodarminto, wjs. 1994. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Pusat Promosi Kesehatan, Kementrian Kesehatan, RI. Mengenal perilaku hidup bersih dan sehat. htt://w.w.w. promkes. Depkes.go.id. diakses 8 mei 2014 pukul 1030 WIB. Sanapuah Faisal. 1981. Dasar-dasar Teknik Menyusun Angket. Surabaya: Usaha Nasional. Siti Partini Surdiaman.1987. Psikologin Sosial. Yogyakarta : Studing Soedjiran Resossoedarmo.1993. Pengantar Ekologi. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta dengan BKKBN Jakarta. Sudarwanto, 2009. Kajian Pendidikan Lingkungan Hidup di SD, SMP terhadap pembentukan perilaku siswa dalam rangka pengelolahan lingkungan berkelanjutan. di Kabupaten Demak. Tesis. Semarang: PSIL Pascasarjana UNDIP. Sudjana. 1997. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Suharsimi Arikunto. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta. Rineka Cipta. Suharso dan Ana Retnaningsih. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Penerbit Widya Karya Suhendar. 1994. Persepsi Lingkungan Hidup Masyarakat Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya Depok. Majalah BPPT. No 58 Tahun 1994.Jakarta: BPPT. Supardi. 1984. Lingkungan Hidup dan Pelestariannya. Bandung: Alumni. Syaifudin azwar. 1998. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Totok Juranto. 1999. Peran Iklan Pengembangan Sikap dan Perilaku Masyarakat. Jurnal Penelitian Media Masa Vol. 2 N.5 Surabaya BP3U UU Sisdiknas No.20.2003. Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara. Valentinus Darsono. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan Yogyakarta: Gramedia. Winkel. 1986. Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Gramedia. Yahya Umar.2000. Penilaian dan Pengujian untuk Guru SLTP.Jakarta: Depdiknas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
80
LAMPIRAN
commit to user
Lampiran 1 :Silabus Mata Kuliah Ekologi
SILABUS MATA KULIAH EKOLOGI DASAR SEMESTER GASAL TAHUN 2012/2013 Program Studi : Pendidikan Biologi Kode Mata Kuliah : KK30916 Nama Mata Kuliah : Ekologi Dasar Jumlah SKS : 2 SKS Semester : III Mata Kuliah Prasyarat: Biologi Umum Dosen Pengampu : Drs. Sri Harsono, M.Si Diskripsi Mata Kuliah : Standar Kompetensi :
81
82
83
84
85
86
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 2 : Angket Sikap Peduli Lingkungan
88
ANGKET TENTANG SIKAP PEDULI LINGKUNGAN Berilah tanda silang (x) pada huruf didepan jawaban yang menurut saudara benar : 1. Menurut saudara mata kuliah ekologi sangat diperlukan untuk seluruh mahasiswa program studi pendidikan biologi univet bantara sukoharjo? a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu 2. Oleh karena ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungannya. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu 3. Untuk mendapatkan energi yang cukup dan mantab orang bersedia untuk mengorbankan lingkungan hidupnya. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu 4. Fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau merupakan proses ekologi yang penting untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu e. Tidak setuju b. Setuju c. Tidak tahu 5. Hasil fotosintesis tumbuhan hijau adalah senyawa CO2 yang diperlukan makhluk lain untuk proses pernafasan. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu 6. Banyaknya jumlah bangunan, berkurangnya tanaman dan bertambah banyaknya manusia akan menambah kadar oksigen di udara. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu 7. Masyarakat yang terkena musibah gunung meletus, mereka diperbolehkan membuka ladang di hutan. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu 8. Betonisasi halaman dan jalan yang berkelebihan dapat mengurangi peresapan air. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
89
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Tanaman hijau sangat diperlukan untuk menyimpan cadangan air tanah pada musim kemarau. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu Menanam pohon di tepi sungai mengakibatkan erosi tanah disekitar badan sungai. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu Penangkapan ikan di sungai dengan menggunakan arus listrik dari segi ekologi sangat menguntungkan. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu Terjadinya pendangkalan sungai tidak menjadi masalah karena dapat menjadi area pertanian. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu Pertumbuhan penduduk yang cepat akan berakibat makin cepatnya sumber alam abiotik habis, dan sumber alam biotik dapat terganggu kelestariannya. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu Hewan dan tumbuhan termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu Di dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang saling membentuk suatu kesatuan struktural. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu Mencairnya es di kutub bumi karena meningkatnya suhu bumi yang disebabkan semakin meningkatnya kadar karbondioksida udara. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu Padatnya bangunan, kurangnya pepohonan dan terlalu banyaknya manusia menambah kadar oksigen. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju commit to user c. Tidak tahu
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
90
18. Tindakan membuanng limbah cair langsung ke sungai akan menyebabkan menurunnya kualitas air sungai a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu 19. Batu bara sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui perlu dieksplorasi sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan energi. a. Sangat setuju d. Ragu-ragu b. Setuju e. Tidak setuju c. Tidak tahu 20. Untuk mengatasi polusi udara di kota-kota besarperlu adanya paru-paru kota. a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak tahu d. Ragu-ragu e. Tidak setuju
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 3 : Angket Perilaku Hidup Sehat
91
ANGKET TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT Berilah tanda silang (x) pada huruf didepan jawaban yang menurut saudara benar : 1. Membasmi hama penyakit tanaman dengan pestisida a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 2. Membenamkan sampah-sampah dari tumbuhan ke dalam tanah supaya menjadi humus a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 3. Menebangai pohon-pohon disekitar halaman kampus agar tukang kebun ringan pekerjaannya a. Selalu d. Jarang e. Tidak pernah b. Sering c. Kadang-kadang 4. Membiarkan kran air kamar kecil terus mengucur meskipun bak sudah penuh. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 5. Membuang bungkus makanan kedalam ruang kuliah, karena ada petugas yang membersihkan. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 6. Mahasiswa perlu memotong kuku agar selalu pendek, untuk menjaga kesehatannya a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 7. Merokok diruang kuliah tidak menjadi masalah karena ruangan belum ber-AC. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 8. Menyediakan secara khusus tempat sampah organik, dan tempat sampah an organik. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
92
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Meskipun rumahku dekat sungai, saya tidak akan mandi disungai, air PDAM tersedia dirumahku meskipun menjadi beban biaya tiap bulan pada keluargaku. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang Untuk keperluan memasak, minum, mandi, dan cuci, pembuatan sumur harus jauh dari sungai ataupun septictenk a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang Untuk menghemat waktu dan tenaga, sampah dirumah saya lebih baik langsung dibuang disungai. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang Setiap satu bulan sekali dilingkungan RT diadakan gerakan kebersihan lingkungan, sebagai warga saya akan selalu mengikuti a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang Saya sangat mendukung apabila ditepi-tepi jalan kampong ditanami pohon peneduh a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang Air untuk mencuci makanan sebaiknya adalah air bersih yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang Bila saluran air disekitar rumah terhambat sampah, akan saya biarkan karena terhanyut oleh air hujan. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang Kaleng-kaleng bekasdan plastik bekas tidak baik dibiarkan berserakan disekitar rumah, karena dapat merupakan tempat hidupnya sumber penyakit. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
93
17. Menutup mulut dengan sapu tangan saat bersin, batuk dan menguap akan selalu saya lakukan. a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 18. Membuat coret-coretan di dinding, dipohon, ditempat wisata, akan saya lakukan sebagai tanda kenang-kenangan a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 19. Keluarga kecil dan bahagia akan terwujud apabila melaksanakan program keluarga berencana (KB a. Selalu d. Jarang b. Sering e. Tidak pernah c. Kadang-kadang 20. Cuci tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah makan selalu saya lakukan a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah
commit to user
Lampiran 4: Tabel Perhitungan Validitas Dan Reliabilitas Sikap Peduli Lingkungan (X1)
94
TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (X1) Nomor Butir
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Mahasiswa Sidik Nurmagribi Winimas Ayu. T.D. Endras Dinawati Rahnia Eka N. Anis Kusuma Wati Nurani Irawan Agus Dwi Prasetyo Dwi Katon H. Agus Eis Priyadi Muhamad Habibu Ika Nur Mulati N. Rahayu Novriyanti Sx N (Sx)2 Sx2 Sxy rxy rtabel Ket. s2 r11
1 5
2 5
3 5
4 5
5 3
6 4
7 5
8 2
9 4
10 1
11 5
12 4
13 4
14 5
15 5
16 5
17 2
18 4
19 5
20 4
y 82
3
3
5
4
2
4
4
2
5
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
72
4
4
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
96
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
97
5
2
5
5
4
5
5
3
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
91
3
3
4
3
3
4
4
2
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
66
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
4
5
3
5
5
2
3
5
4
4
87
4
3
5
3
4
5
5
2
2
4
4
5
5
4
4
2
3
5
2
4
75
3
4
5
5
4
5
5
2
5
5
5
4
4
5
5
4
5
5
3
5
88
3
2
4
4
3
4
4
1
1
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
62
4
2
5
5
5
5
5
1
1
1
4
3
4
5
5
1
3
5
1
5
70
5
4
5
5
4
4
5
3
1
5
5
5
5
5
3
5
3
5
1
3
81
49
42
58
54
46
55
57
28
41
45
54
48
50
56
51
44
44
56
39
50
967
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
2401
1764
3364
2916
2116
3025
3249
784
1681
2025
2916
2304
2500
3136
2601
1936
1936
3136
1521
2500
935089
209
162
282
250
186
255
273
74
173
195
246
200
216
264
225
184
174
264
149
216
79413
4018
3475
4707
4419
3777
4472
4635
2341
3457
3752
4403
3937
4093
4560
4179
3653
3629
4553
3252
4101
0,602
0,606
0,666
0,661
0,585
0,606
0,721
0,745
0,691
0,636
0,771
0,632
0,597
0,751
0,625
0,584
0,607
0,640
0,600
0,672
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,811
1,364
0,152
0,636
0,879
0,265
0,205
0,788
2,992
2,386
0,273
0,727
0,697
0,242
0,750
2,061
1,152
0,242
2,023
0,697
0,902
Reliabel
Lampiran 5: Tabel Perhitungan Validasi Dan Reliabilitas Perilakuan Hidup Sehat (X2)
95
TABEL PERHITUNGAN VALIDASI DAN RELIABILITAS PERILAKUAN HIDUP SEHAT (X2) Nomor Butir
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Mahasiswa Sidik Nurmagribi Winimas Ayu. T.D. Endras Dinawati Rahnia Eka N. Anis Kusuma Wati Nurani Irawan Agus Dwi Prasetyo Dwi Katon H. Agus Eis Priyadi Muhamad Habibu Ika Nur Mulati N. Rahayu Novriyanti Sx N (Sx)2 Sx2 Sxy rxy rtabel Ket. s2 r11
1 4
2 5
3 5
4 4
5 5
6 5
7 5
8 4
9 4
10 5
11 5
12 5
13 4
14 1
15 4
16 4
17 5
18 4
19 5
20 4
y 87
4
4
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
2
5
92
4
4
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
95
4
4
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
95
4
3
5
3
4
3
4
4
3
4
4
5
3
2
4
3
4
5
4
4
75
4
5
5
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
4
5
5
90
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
5
96
4
3
4
3
4
5
3
4
3
5
4
5
2
2
4
3
4
2
3
4
71
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
3
5
4
5
4
5
4
93
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
2
4
2
4
3
4
4
3
4
67
3
4
2
4
5
2
3
4
4
5
5
2
4
3
4
4
5
1
2
4
70
4
4
2
5
5
5
2
5
5
5
5
2
5
4
4
4
5
5
3
5
84
48
47
51
47
57
53
49
53
49
58
57
51
50
40
52
46
57
49
47
54
1015
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
2304
2209
2601
2209
3249
2809
2401
2809
2401
3364
3249
2601
2500
1600
2704
2116
3249
2401
2209
2916
1030225 87159
196
189
233
189
273
247
213
237
207
282
273
237
218
154
228
180
273
219
201
246
4112
4024
4408
4024
4862
4581
4242
4523
4212
4933
4862
4412
4305
3492
4439
3939
4862
4245
4070
4612
0,719
0,606
0,647
0,606
0,751
0,755
0,750
0,649
0,709
0,582
0,751
0,604
0,675
0,661
0,689
0,696
0,751
0,639
0,636
0,711
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
0,576
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,364
0,447
1,477
0,447
0,205
1,174
1,174
0,265
0,629
0,152
0,205
1,841
0,879
1,879
0,242
0,333
0,205
1,720
1,538
0,273
0,916
Reliabel
96
Lampiran 6 :Tabel Data Sikap Peduli Lingkungan (X )
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
NAMA MAHASISWA Wiwik Hidayati Eva Ratna Anjar Sari Guntur Wahyu N. Mita Prabawati Wiwik Yuli Trisnawati Heni Setyoningsih Putri Nuh Pita Sari Effendi Ari Saputro Franciska Danaryanti Meilingga P. Ayuk Hidayati Hendrix Toga Pratama Tri Wahyuni Tri Wahyuni Nova Triprasetyo Renno Wardoni Rufaidah Utami Agus Rahmad Hartini Tutut Yunita Septiawan Wisnu A. Eko Prasetyo Rudi Istanto Siti Jumiati Siti Fatimah Nita Dwi C. Adi Ariatama Dyah Yuli Purwanti Rizki Safitri Nita Narsafitri Vera Permatasari Ratriana Riskisaputri
1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3
TABEL DATA SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (X1) 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4
3 4 5 5 5 5 3 5 3 5 4 3 5 2 5 5 3 4 4 3 3 5 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4
5 2 4 5 5 4 2 5 2 4 2 3 4 5 4 3 5 2 3 2 2 3 2 2 3 5 3 2 5 2 5 2 5
6 2 5 5 5 3 2 4 2 3 2 2 5 5 5 3 4 2 5 2 2 5 2 5 5 5 5 2 5 2 5 2 2
7 1 2 1 5 5 2 5 3 5 1 2 2 5 2 5 4 2 3 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 3 2 5 3
8 4 5 4 1 3 4 3 4 3 4 4 5 4 5 1 2 4 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 5 4 4
9 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 2 5 4 2 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4
Nomor Butir 10 11 12 5 2 5 5 5 3 2 4 5 1 4 3 4 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 2 5 3 5 5 5 5 3 5 4 3 5 5 3 2 5 3 4 5 5 5 2 5 2 3 3 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 5 5 5 2 3 3 4 5 5 2 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 2
13 2 5 3 4 4 4 4 4 4 1 4 5 4 5 5 4 2 5 2 2 5 2 4 5 3 5 2 4 4 4 2 4
14 4 5 4 5 1 4 1 4 2 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 2 5 2 4 5 4 5 2 4 1 5 2 1
15 5 3 5 5 3 4 3 4 3 5 4 3 4 3 5 4 5 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4
16 4 5 5 1 3 4 3 4 3 4 4 5 2 5 5 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 4 5 4 4
17 5 3 1 3 2 5 2 5 2 5 5 3 5 3 3 4 4 5 2 2 3 2 5 5 2 2 2 5 3 5 2 4
18 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 1 4 3
19 2 1 5 1 2 4 3 4 2 2 4 1 2 1 4 4 3 2 4 2 5 5 5 3 4 3 4 5 5 5 4 2
20 3 3 2 5 4 5 5 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 5 2 2 4 2 5 4 5 5 4
∑X 70 78 74 70 72 76 78 77 73 70 78 78 79 78 80 84 70 70 72 72 69 74 88 70 80 69 74 89 69 86 76 69
97 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Wahono Siti Utami Anis Solikkah Mayang Takari Dewi Andromeda Ibrahim Rini Nur Rahayu Karsela Windi Astuti Anis Rumaningrum Ari Mastuti Haris Tikna Ramadhan Sri Wahyuni Septya Mulad Wulandari Rizki Ari Mawarni Dwi Sriwiyanti Erlyna Setyaningrum Muhammad Tohirin Nur Cahaya Hanayani Rina Dwi Astuti Tika Arsita Sari Zena Diesnazzulmi El Ashar Lika Mubaroh Riris Prabowo Siti Tita Rosita Refita Wahyu Ningrum Nanda Paramudita Fitria Asmaul Mutmainah Endah Rahmawati Rini Wahyuningsih
4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 3 5 5 4 4 265
3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 4 4 5 5 5 226
5 5 3 3 2 3 2 3 5 4 3 2 5 5 3 5 3 4 5 3 5 4 5 2 3 5 5 5 221
5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 250
3 5 2 2 2 2 4 2 5 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 5 5 2 4 5 5 203
5 5 2 2 2 2 5 2 5 1 2 2 5 5 3 4 4 3 5 2 4 4 5 2 2 5 5 4 210
3 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 4 2 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 233
3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 2 4 2 1 2 2 4 4 1 1 4 4 5 5 5 214
4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 2 3 2 1 2 2 5 2 1 1 4 5 4 4 4 218
2 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 3 3 4 5 5 3 1 5 5 4 4 5 241
3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 266
3 4 5 5 2 4 5 2 5 5 5 2 4 5 2 4 3 3 5 5 4 3 3 2 5 4 5 4 239
5 4 2 2 4 4 5 2 4 2 2 4 5 5 4 5 3 3 5 2 5 3 4 4 2 5 3 4 219
5 4 2 2 1 4 4 2 5 5 2 1 5 4 2 4 4 4 4 2 5 4 5 3 2 3 3 5 211
3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 2 4 236
1 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 2 3 2 3 3 2 4 5 3 1 4 4 5 4 5 218
5 5 2 2 4 5 5 2 5 5 2 3 5 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 5 2 2 5 5 209
2 4 4 3 4 4 5 4 5 5 2 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5 1 4 3 4 3 234
3 5 2 2 5 4 4 5 4 5 4 3 4 2 3 2 2 3 2 3 1 2 1 2 2 5 4 4 191
3 4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 232
70 88 74 72 69 74 90 72 92 89 73 65 90 75 68 72 60 60 75 75 80 64 70 70 74 88 85 90 4536
Lampiran 7 : Tabel Data Perilakuan Hidup Sehat (X2) 98
TABEL DATA PERILAKUAN HIDUP SEHAT (X2) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
NAMA MAHASISWA Wiwik Hidayati Eva Ratna Anjar Sari Guntur Wahyu N. Mita Prabawati Wiwik Yuli Trisnawati Heni Setyoningsih Putri Nuh Pita Sari Effendi Ari Saputro Franciska Danaryanti Meilingga P. Ayuk Hidayati Hendrix Toga Pratama Tri Wahyuni (A) Tri Wahyuni (B) Nova Triprasetyo Renno Wardoni Rufaidah Utami Agus Rahmad Hartini Tutut Yunita Septiawan Wisnu A. Eko Prasetyo Rudi Istanto Siti Jumiati Siti Fatimah Nita Dwi C. Adi Ariatama Dyah Yuli Purwanti Rizki Safitri Nita Narsafitri Vera Permatasari Ratriana Riskisaputri Wahono
1 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 5 4 3 4 5 3 3 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 3
2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 5 4 3 4 3 3 3 4 4 5 5 2 4 3 5 4 3 3
3 3 3 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 5 3 5 4 3 4 5 2 5 2 4 5 5 4 5 2 5 5
4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 5 3 5 4 5
5 2 3 3 2 4 3 4 5 2 5 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 5 3 1 2 4 3 5 5 5 4 5 3 5
6 2 5 5 5 4 4 5 3 2 5 3 5 4 4 4 4 3 5 2 3 4 5 5 2 4 4 5 2 4 5 5 3 4
7 2 5 3 5 2 4 5 5 1 1 5 4 5 2 5 5 2 3 1 2 3 3 5 5 2 3 5 5 3 5 2 3 3
8 4 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 1 2 1 3 2 3 4 2 3 3 4 4 3 3 1 5 3 5 4 3 3
9 4 2 4 4 2 5 4 4 4 4 5 3 5 2 5 3 5 5 4 5 3 5 5 1 5 3 1 5 3 5 5 5 3
Nomor Butir 10 11 12 3 5 5 5 3 4 2 3 3 1 2 4 3 4 5 3 3 3 4 2 4 5 5 5 5 2 5 2 4 5 3 4 2 5 5 3 5 3 3 3 4 5 5 3 3 5 3 5 3 4 2 5 3 3 5 2 5 3 4 2 3 2 3 5 3 3 5 5 5 5 5 3 3 5 2 3 2 3 1 4 3 5 5 3 3 2 3 5 4 5 5 5 2 5 3 3 2 3 5
13 4 5 5 5 4 4 5 4 1 3 5 5 4 4 4 3 4 3 1 3 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5
14 4 5 5 5 4 5 4 2 4 4 4 3 5 4 5 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 3
15 4 3 3 2 4 5 2 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 3 5 5 3 4 4 5 3
16 4 2 3 5 4 3 5 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 1 5 3 5 4 2 3
17 5 5 5 2 5 5 3 2 5 2 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 2 4 4 3 3 4 5 4 4 3
18 4 3 4 5 5 4 3 4 4 3 4 3 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5
19 4 4 3 4 4 3 4 2 2 5 3 3 4 3 5 3 4 4 2 3 4 4 5 4 5 4 1 5 4 3 3 4 5
20 5 4 5 3 4 4 3 4 4 3 2 4 5 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 1 5 3 5 4 4 4 3 4 2
∑X 76 75 76 76 74 78 79 76 70 76 74 78 79 74 79 80 72 74 69 69 72 74 86 72 79 72 70 88 76 88 79 75 73
99 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Siti Utami Anis Solikkah Mayang Takari Dewi Andromeda Ibrahim Rini Nur Rahayu Karsela Windi Astuti Anis Rumaningrum Ari Mastuti Haris Tikna Ramadhan Sri Wahyuni Septya Mulad Wulandari Rizki Ari Mawarni Dwi Sriwiyanti Erlyna Setyaningrum Muhammad Tohirin Nur Cahaya Hanayani Rina Dwi Astuti Tika Arsita Sari Zena Diesnazzulmi El Ashar Lika Mubaroh Riris Prabowo Siti Tita Rosita Refita Wahyu Ningrum Nanda Paramudita Fitria Asmaul Mutmainah Endah Rahmawati Rini Wahyuningsih
3 4 5 4 3 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 5 250
3 2 3 2 4 4 2 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 215
5 5 5 5 2 4 5 4 5 2 4 5 4 5 3 3 4 2 2 5 5 2 3 5 4 5 5 244
5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 256
5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 2 4 4 3 4 2 2 5 5 5 3 5 2 2 4 4 4 219
4 5 3 5 2 1 5 1 5 5 3 5 3 5 3 1 2 2 5 5 2 2 2 2 1 5 5 218
5 5 3 5 3 5 5 5 5 2 3 5 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 5 5 5 5 5 219
4 1 3 1 4 5 1 5 2 5 2 4 4 5 4 2 1 4 5 4 4 5 4 4 5 2 5 196
3 1 5 1 4 5 1 5 1 5 3 5 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 5 1 5 2 3 219
3 1 5 1 5 5 1 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 236
5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 3 4 4 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 234
5 3 3 3 2 5 3 5 3 2 3 5 5 4 4 2 2 2 2 3 2 3 5 3 5 3 4 210
4 4 3 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 2 4 3 3 4 5 5 4 4 2 4 2 5 5 235
3 5 3 5 3 5 5 5 5 4 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 4 5 5 5 236
5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 2 5 2 4 4 2 3 4 4 4 4 1 4 4 4 5 3 240
3 1 2 1 4 5 1 5 4 4 2 4 2 3 3 2 3 4 4 5 4 2 4 1 5 4 5 203
3 3 4 3 5 5 3 5 5 4 2 5 4 4 4 2 2 5 4 5 2 4 2 2 5 3 5 230
4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 3 2 4 3 3 1 4 5 1 4 4 5 5 5 5 247
5 1 4 1 2 5 1 5 4 3 3 5 4 3 4 3 2 2 3 2 2 4 2 4 5 4 5 208
4 5 4 3 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 5 3 4 5 4 5 5 5 229
81 70 75 68 72 89 70 89 85 80 60 92 69 74 72 55 54 70 80 86 68 69 74 72 89 82 91 4544
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 8 : Tabel Prestasi Belajar Ekologi (Y) 100
TABEL DATA PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y) No Urut
NIM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
1251600001 1251600002 1251600003 1251600004 1251600006 1251600007 1251600009 1251600010 1251600011 1251600012 1251600013 1251600014 1251600015 1251600016 1251600019 1251600022 1251600024 1251600028 1251600029 1251600032 1151600001 1151600005 1151600006 1151600007 1151600009 1151600013 1151600014 1151600016 1151600019 1151600022 1151600023 1151600026 1151600027 1151600028 1151600030 1151600031 1151600032 1151600045 1151600048 1151600052 1051600001 1051600002 1051600003 1051600004 1051600005 1051600006 1051600008
NAMA MAHASISWA WIWIK HIDAYATI EVA RATNA ANJAR SARI GUNTUR WAHYU NUGROHO MITA PRABAWATI WIWIK YULI TRISNAWATI HENI SETYONINGSIH PUTRI NUH PITA SARI EFFENDI ARI SAPUTRO FRANCISKA DANARYANTI MEILINGGA PRIYANGGODO AYUK HIDAYATI HENDRIX TOGA PRATAMA TRI WAHYUNI TRI WAHYUNI NOVA TRIPRASETYO RENNO WARDONI RUFAIDAH UTAMI AGUS RAHMAD HARTINI TUTUT YUNITA SEPTIAWAN WISNU ANGGORO EKO PRASETYO RUDI ISTANTO SITI JUMIATI SITI FATIMAH NITA DWI CAHYANINGTIYAS ADI ARIATAMA DYAH YULI PURWANTI RIZKI SAFITRI NITA NARSAFITRI VERA PERMATASARI RATRIANA RISKISAPUTRI WAHONO SITI UTAMI ANIS SOLIKKAH MAYANG TAKARI DEWI ANDROMEDA IBRAHIM RINI NUR RAHAYU KARSELA WINDI ASTUTI ANIS RUMANINGRUM ARI MASTUTI HARIS TIKNA RAMADHAN SRI WAHYUNI SEPTYA MULAD WULANDARI RIZKI ARI MAWARNI DWI SRIWIYANTI ERLYNA SETYANINGRUM
commit to user
NILAI Angka 80 78 79 80 76 85 83 78 76 80 82 81 86 80 81 88 72 74 74 76 75 76 90 76 83 75 77 90 78 90 78 77 76 92 80 79 76 79 92 76 93 90 86 76 93 76 78
Hurtuf B B B B B B B B B B B B A B B A C C C B C B A B B C B A B A B B B A B B B B A B A A A B A B B
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
101 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1051600009 1051600010 1051600012 1051600013 1051600017 1051600020 1051600021 1051600023 1051600031 1051600033 1051600034 1051600035 1051600038
MUHAMMAD TOHIRIN NUR CAHAYA HANAYANI RINA DWI ASTUTI TIKA ARSITA SARI ZENA DIESNAZZULMI EL ASHAR LIKA MUBAROH RIRIS PRABOWO SITI TITA ROSITA REFITA WAHYU NINGRUM NANDA PARAMUDITA FITRIA ASMAUL MUTMAINAH ENDAH RAHMAWATI RINI WAHYUNINGSIH Jumlah Rata-rata Ketentuan Klasikal
commit to user
76 68 69 76 78 84 70 72 74 76 80 90 82 4791
B C C B B B C C C B B A B
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
102 Lampiran 9 : Tabel Tabulasi Data Tabel. Tabulasi Data
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Sikap Peduli Lingkungan (X1) 70 78 74 70 72 76 78 77 73 70 78 78 79 78 80 84 70 70 72 72 69 74 88 70 80 69 74 89 69 86 76 69 70 88 74 72 69
Prestasi Belajar Ekologi (Y) 80 78 79 80 76 85 83 78 76 80 82 81 86 80 81 88 72 74 74 76 75 76 90 76 83 75 77 90 78 90 78 77 76 92 80 79 76 commit to user
Perilakuan Hidup Sehat (X2) 76 75 76 76 74 78 79 76 70 76 74 78 79 74 79 80 72 74 69 69 72 74 86 72 79 72 70 88 76 88 79 75 73 81 70 75 68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
103
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
74 90 72 92 89 73 65 90 75 68 72 60 60 75 75 80 64 70 70 74 88 85 90
79 92 76 93 90 86 76 93 76 78 76 68 69 76 78 84 70 72 74 76 80 90 82
commit to user
72 89 70 89 85 80 60 92 69 74 72 55 54 70 80 86 68 69 74 72 89 82 91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
104 Lampiran 10 : Tabel Uji Normalitas dan Linieritas NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SIKAP PEDULI LINGKUNGAN N Normal Parametersa
PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y)
PERILAKUAN HIDUP SEHAT
Mean
60 75.6000
60 79.8500
60 75.7333
Std. Deviation
7.67828
6.15292
7.75879
Absolute
.133
.157
.120
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z
.133 -.112 1.027
.157 -.100 1.216
.120 -.109 .927
Asymp. Sig. (2-tailed)
.243
.104
.357
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
Dari output diatas dapat kita liat bahwa nilai distribusi (Normalitas) Dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov pada variabel : Sikap Peduli Lingkungan (x1) sebesar 0.243 Perilakuan Hidup Sehat (x2) sebesar 0.357 Prestasi Belajar Ekologi (Y) sebesar 0.104 LINEARITAS ANOVA Table Sum of Squares PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y) * SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
Between Groups
(Combined)
1857.383
21
Linearity
1705.144
1
152.239
20
7.612
376.267
38
9.902
2233.650
59
Deviation from Linearity Within Groups Total
Mean Square
df
88.447
F
Sig.
8.932
.000
1705.144 172.206
.000
.769
.731
Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,000. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel Sikap Peduli Lingkungan dan Prestasi Belajar Ekologi terdapat hubungan yang linear.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
105
ANOVA Table Sum of Squares PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y) * PERILAKUAN HIDUP SEHAT
Between Groups
(Combined)
1883.779
21
Linearity
1541.143
1
342.636
20
17.132
349.871
38
9.207
2233.650
59
Deviation from Linearity Within Groups Total
Mean Square
df
89.704
F
Sig.
9.743
.000
1541.143 167.386
.000
1.861
.049
Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,000. Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel Perilaku Hidup Sehat dan Prestasi Belajar Ekologi terdapat hubungan yang linear.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
106
Lampiran 11 : Tabel Korelasi Pearson Antara X1, X2 dan Y
Correlations SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y)
Sig. (2-tailed) N
PERILAKUAN HIDUP SEHAT
.882**
.000
.000
60
60
60
**
1
.831**
1
Sig. (2-tailed) Pearson Correlation
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PERILAKUAN HIDUP SEHAT
.874**
Pearson Correlation
N
PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y)
.874
.000
.000
60
60
60
.882**
.831**
1
.000
.000
60
60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel
1.
di atas dapat di simpulkan :
Sikap peduli lingkungan hidup (X1) dan prestasi belajar ekologi (Y) terdapat hubungan yang positif, yaitu dengan nilai korelasi Pearson sebesar 0,874. (Hipotesis 1 terjawab).
2.
Perilaku hidup sehat (X2) dan Prestasi Belajar Ekologi terdapat hubungan yang positif, yaitu dengan nilai korelasi Pearson sebesar 0,831. (Hipotesis ke 2 terjawab).
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
107 Lampiran 12 : Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
25.124
3.885
PERILAKUAN HIDUP SEHAT
0.215
.105
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
0.509
.106
Beta
t
Sig.
6.466
.000
.271
2.052
.045
.635
4.817
.000
a. Dependent Variable: PRESTASI BELAJAR EKOLOGI(Y) Persamaan regresinya sebagai berikut: Y’ = a + b1X1+ b2X2 Y’ = 25.124+ 0.215X1 + 0.509X2 Y’ = 25.124- 0.215X1 + 0.509X2 Keterangan: Y’ = Prestasi Belajar Ekologi yang di prediksi a = konstanta = koefisien regresi b1,b2 X1 = Sikap Peduli Lingkungan X2 = Perilaku Hidup Sehat Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: Konstanta sebesar 25.124; artinya jika Sikap Peduli Lingkungan (X1) dan Perilaku Hidup Sehat (X2) nilainya adalah 0, maka Prestasi Belajar Ekologi (Y’) nilainya adalah 25.124 Koefisien regresi variabel Sikap Peduli Lingkungan (X1) sebesar 0.215; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan Sikap Peduli Lingkungan (X1) mengalami kenaikan 1%, maka Prestasi Belajar Ekologi (Y’) akan mengalami Kenaikan sebesar 0.215. Koefisien bernilai Positif artinya terjadi hubungan Positif antara Sikap Peduli Lingkungan dengan Prestasi Belajar Ekologi, semakin naik Sikap Peduli Lingkungan maka semakin naik harga Prestasi Belajar Ekologi. Koefisien regresi variabel Perilaku Hidup Sehat (X2) sebesar 0.509; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan Perilaku Hidup Sehat mengalami commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
108
kenaikan 1%, maka Prestasi Belajar Ekologi (Y’) akan mengalami peningkatan sebesar 0.509. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara Perilaku Hidup Sehat dengan Prestasi Belajar Ekologi, semakin naik Perilaku Hidup Sehat maka semakin meningkat Prestasi Belajar Ekologi. Casewise Diagnosticsa Case Numb er Std. Residual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1.002 -.992 -.032 1.002 -.560 1.518 .418 -.892 -.441 1.002 .443 -.190 1.266 -.238 -.609 1.007 -1.429 -.894 -.876 -.195 -.235 -.907 .557 -.068 .071 -.235
PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y) 80.00 78.00 79.00 80.00 76.00 85.00 83.00 78.00 76.00 80.00 82.00 81.00 86.00 80.00 81.00 88.00 72.00 74.00 74.00 76.00 75.00 76.00 90.00 76.00 83.00 75.00 commit to user
Predicted Value 77.0570 80.9142 79.0929 77.0570 77.6458 80.5399 81.7724 80.6198 77.2966 77.0570 80.6997 81.5578 82.2813 80.6997 82.7903 85.0408 76.1988 76.6279 76.5731 76.5731 75.6898 78.6638 88.3639 76.1988 82.7903 75.6898
Residual 2.94305 -2.91421 -.09285 2.94305 -1.64582 4.46012 1.22764 -2.61978 -1.29665 2.94305 1.30033 -.55783 3.71866 -.69967 -1.79031 2.95925 -4.19880 -2.62787 -2.57314 -.57314 -.68982 -2.66377 1.63612 -.19880 .20969 -.68982
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
109
27 -.274 77.00 77.8056 -.80562 28 .238 90.00 89.3019 .69807 29 .494 78.00 76.5480 1.45202 30 .757 90.00 87.7750 2.22500 31 -.937 78.00 80.7544 -2.75441 32 .227 77.00 76.3334 .66656 33 -.141 76.00 76.4133 -.41334 34 1.602 92.00 87.2912 4.70881 35 .747 80.00 77.8056 2.19438 36 .388 79.00 77.8604 1.13964 37 .398 76.00 74.8317 1.16833 38 .260 79.00 78.2347 .76530 39 .672 92.00 90.0254 1.97456 40 -.268 76.00 76.7877 -.78767 41 .666 93.00 91.0434 1.95661 42 .457 90.00 88.6583 1.34168 43 2.232 86.00 79.4420 6.55797 44 1.675 76.00 71.0795 4.92053 45 .793 93.00 90.6691 2.33094 46 -.715 76.00 78.1001 -2.10006 47 .813 78.00 75.6099 2.39008 48 -.414 76.00 77.2167 -1.21675 49 .183 68.00 67.4619 .53809 50 .596 69.00 67.2474 1.75263 51 -.788 76.00 78.3146 -2.31460 52 -.837 78.00 80.4600 -2.45998 53 -.099 84.00 84.2921 -.29208 54 -.778 70.00 72.2868 -2.28680 55 -1.210 72.00 75.5552 -3.55519 56 -.894 74.00 76.6279 -2.62787 57 -.761 76.00 78.2347 -2.23470 58 -3.065 80.00 89.0075 -9.00749 59 1.368 90.00 85.9788 4.02120 60 -2.877 82.00 90.4545 -8.45452 a. Dependent Variable: PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
110
Nilai Prestasi Belajar Ekologi yang diprediksi dapat dilihat pada tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual (unstandardized residual) adalah selisih antara Prestasi Belajar Ekologi dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi). Analisis Korelasi Ganda (R) Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,…Xn) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independen (X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah 0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat 0,80 - 1,000 = sangat kuat Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan disajikan sebagai berikut: Tabel. Hasil analisis korelasi ganda Model Summaryb Change Statistics Mode l 1
R .883a
R Adjusted Square R Square .780
.772
Std. Error of the Estimate
R Square Sig. F Change F Change df1 df2 Change
2.93843
.780 100.846
2 57
.000
a. Predictors: (Constant), Sikap Peduli Lingkungan, Perilakuan Hidup Sehat b. Dependent Variable: PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y) Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0.883. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara Sikap Peduli Lingkungan (X1) dan Perilaku Hidup Sehat (X2) terhadap Prestasi Belajar Ekologi (Y). (Hipotesis ke 3 terjawab).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
111
Tabel. Hasil Uji F ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Regression Residual Total
df
Mean Square
1741.490
2
870.745
492.160
57
8.634
2233.650
59
F 100.846
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), SIKAP PEDULI LINGKUNGAN, PERILAKUAN HIDUP SEHAT b. Dependent Variable: PRESTASI BELAJAR EKOLOGI (Y) Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut: Merumuskan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara Sikap Peduli Lingkungan (X1) dan Perilaku Hidup Sehat (X2)secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Ekologi (Y). Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara Sikap Peduli Lingkungan (X1) dan Perilaku Hidup Sehat (X2)secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Ekologi (Y). Berdasarkan tabel diperoleh F hitung sebesar 100.846 dengan tingkat sig 0.000, Jika sig > 0,05 maka Ho di tolak Jika Sig < 0,05 maka Ha diterima Maka : Ada pengaruh secara signifikan antara Sikap Peduli Lingkungan (X1) dan Perilaku Hidup Sehat (X2)secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Ekologi (Y).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 13 : Dokumentasi Pembelajaran Ekologi
1. Pembelajaran Ekologi di Ruang Kelas
2. Pembelajaran Ekologi di Ruang Kelas. commit to user
112
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
113
3. Praktek Lapangan Ekologi di Lereng Bromo Gunung Lawu
4. Praktek Lapangan Ekologi di Lereng Bromo Gunung Lawu commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
114
5. Foto Uji Coba Angket Penelitian
6. Foto Uji Coba Angket Penelitian commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
115
7. Foto Pengambilan Data Penelitian
8. Foto Pengambilan Data Penelitian commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
116
Lampiran 13. Dokumentasi Pembelajaran Ekologi ...............................................112 Lampiran 14. Surat Izin Penyusunan Tesis ...........................................................116 Lampiran 15. Surat Izin Penelitian .......................................................................117 Lampiran 16. Surat Telah Melaksanakan Penelitian .............................................118
commit to user