Teori Sosio-Historis Evolusionisme
Teori Evolusi 1. Evolusi didefinisikan sebagai suatu perubahan atau perkembangan dari sederhana menjadi kompleks. 2. Evolusionisme, berarti cara pandang yang menekankan pada perubahan secara lambat, dari sederhana menjadi kompleks. 3. Evolusi biologi dan evolusi kebudayaan pada manusia tidak sepenuhnya terpisah, dalam beberapa hal berjalan secara simultan. Perkembangan volume otak berhubungan langsung dengan perkembangan sistem peralatan hidup atau sistem teknologi manusia. Lingkungan Pisik dan Sosial sangat menentukan perkembangan atau evolusi masyarakat dan kebudayaan. Charles Darwin ( The Origin of Species: 1859 dan The Descent of Man: 1871), mengemukakan konsep adaptasi dan seleksi alam.
Asumsi dasar Teori evolusi 1. Masyarakat dan kebudayaan yang ada di muka bumi berkembang dari tingkat sederhana ke tingkat yang kompleks, menurut garis lurus. 2. Perubahan masyarakat dan kebudayaan disebabkan oleh faktor dari dalam masyarakat itu sendiri.
3. Aneka warna masyarakat dan kebudayaan disebabkan karena perbedaan tahap perkembangan. 4. Proses evolusi akan dilalui setiap masyarakat dengan kecepatan yang berbeda-beda. 5. Masyarakat sederhana yang ada sekarang disebabkan karena masyarakat tersebut masih berada pada tahap awal evolusi sosial.
August Comte: Filsafat Positivisme Menurut Comte, Perkembangan Masyarakat dan Kebudayaan ditentukan oleh perkembangan pemikiran manusia. Ada tiga tahap perkembangan pemikiran (intelektual) manusia:
1. Tahap Teologis, tahap dimana manusia menafsirkan gejala-gejala yang ada disekelilingnya secara teologis ( ada kekuatan-kekuatan yang bersumber da Tuhan, roh atau dewa) yang mengendalikan semua gejala.
2. Tahap Metafisis, tahap dimana manusia mulai mempertanyakan kebenaran d kekuatan yang bersumber dari Tuhan, Roh dan dewa, berupa pembuktianny
3. Tahap positivistis, tahap dimana manusia mengedepankan kemampuan aka pikir manusia untuk menjelaskan segala gejala yang ada di sekelilingnya.
Herbert Spencer (1820-1903) Mengemukakan konsep Evolusi universal Seluruh isi alam, baik yang berwujud organis, an-organis dan super-organis akan berevolusi, karena di dorong oleh kekuatan mutlak yang disebutnya dengan evolusi universal. Menurut Spencer, perkembangan masyarakat dan kebudayaan dari tiap-tiap bangsa telah atau akan melalui tahap-tahap perkembangan yang sama.
LH. Morgan (1818-1881) 1. 2.
3. 4.
5.
6. 7.
Zaman Liar Tua, sejak manusia ada sampai manusia menemukan api. Manusia hidup maramu. Zaman liar madya, zaman dimana manusia telah menemukan senjata busur panah. Hidup meramu, menangkap kan dan berburu. Zaman liar muda, manusia mulai dapat membuat barangbarang tembikar. Mata pencaharian masih berburu. Zaman barbar tua, manusia memiliki kepandaian memuat tembikar dengan kualitas yang lebih baik. MP. Mulai beternak dan bercocok tanam. Zaman barbar madya, manusia mulai menemukan kepandaian membuat peralatan dari logam. MP. Beternak dan bercocok tanam. Zaman babar muda. Kualitas benda-benda logam yang dihasilkan sudah semakin baik dan mulai mengenal tulisan, Zaman peradaban purba
JJ. Bachofen ( Evolusi Keluarga ) 1. Promiskuitas ( bebas dan liar) 2. Matriarchate ( sadar akan hubungan ibu dengan anak ) 3. Patriarchate ( Laki-laki tidak puas dengan keadaan, pergi mengambil gadis dan membentuk kelompok sendiri 4. Parental
EB Tylor Evolusi Religi 1.
Asal mula religi karena ada kesadaran manusia akan adanya jiwa. Kesadaran akan adanya faham jiwa disebabkan oleh dua hal: a. Perbedaan yang tampak pada manusia, antara hal-hal yang hidup dengan hal-hal yang mati. Bergerak artinya hidup, tidak bergerak artinya mati. b. Peristiwa mimpi. Dalam mimpinya manusia melihat dirinya berada ditempat lain. Manusia sadar akan tubuh jasmani berada di tempat tidur, dan bagian lain yaitu jiwa berada ditempat lain.
Evolusi Sistem Mata Pencahaarian Berburu dan Meramu ( Hunting and Gathering ) Berternak (Pastroralism) Bercocok Tanam di Ladang ( Shifting Cultivators) Bercocok Tanam Menetap dengan Irigasi Perdagangan, Industri dan Jasa