Volume 01 - Mei 2015
SUAR Sambutan Direktur ATR Kebiasaan Kerja Yang Aman (Safe Work Habits)
Keselamatan Bekerja Pada Mesin Gerinda
Mengenal ISO & OHSAS AOC Award Prosedur Tanggap Darurat Perusahaan
Tema Kesadaran K3 menyambut Indonesia berbudaya K3 tahun 2015
Sambutan Direktur ATR
Satrio Daru Sasongko Direktur
Assalamualaikum wr wb, Semangat Pagi..!!!
PT Alfa Trans Raya (ATR) memiliki komitmen yang
menjadi media komunikasi untuk meningkatkan
tinggi dalam menjalankan keselamatan, kesehatan
kesadaran (awareness) atas pentingya bekerja aman,
kerja dan perlindungan lingkungan serta pelayanan
selamat dan bersahabat dengan lingkungan. Dalam
mengatur kebijakan tentang K3LL/HESSQ, dan secara
ATR Safe7 yang bisa menjadi panduan kita bersama
tata kelola system management HESSQ bisa berjalan
Perbaikan secara berkesinambungan atas media
berkualitas kepada pelanggan setiap saat. ATR telah
rutin dilakukan audit oleh pihak ketiga agar struktur dengan maksimal.
edisi ini juga bisa kita temukan re-launching dari dalam bekerja Aman.
komunikasi kita ini akan selalu dilakukan oleh team
Sasaran dari program K3LL ATR cukup sederhana
HESS-Q & HRGA untuk membantu mencapai sasaran
yaitu tidak ada kecelakaan kerja (no accidents), tidak
tersebut di atas. Hal ini tentunya dengan selalu mem-
ada lingkungan yang rusak akibat operasi ATR (no
sonil ATR, Pelanggan maupun DK3L TMT Group.
ada orang yang cedera (no harm to people), dan tidak damage to the environment).
pertimbangkan masukan yang didapatkan dari perSaya yakin jika kita bersama bisa memiliki
Sasaran yang cukup sederhana ini dalam kegiatan
kesadaran dan kesepahaman atas pentingnya sasaran
operasi sehari-hari rupanya masih menemukan ban-
tersebut di atas dalam kegiatan Operasi sehari-hari,
adalah kesadaran dari seluruh personil ATR atas
makin maju dan mampu menjadi Pelayaran Nasional
yak tantangan untuk mencapainya. Salah satunya pentingya bekerja aman, selamat dan bersahabat dengan lingkungan. Media SUAR ini diharapkan dapat menjadi media komunikasi
kita
bersama
selain
untuk
saling
mengenal lebih dalam IMS (Integrated Management
System) ATR, Organisasi Perusahaan, juga dapat
maka tidak lama lagi perusahaan kita ini bisa seyang membanggakan.
Untuk team redaksi SUAR, saya ucapkan selamat
dan terima kasih atas terbitnya edisi perdana 2015
ini, semoga media ini makin efektif dalam fungsinya sebagai media internal untuk kemajuan ATR. Salam,
Kebiasaan Kerja Yang Aman (Safe Work Habits)
"Kebiasaan adalah sesuatu yang dapat Anda lakukan tanpa berpikir . Itu sebabnya mengapa kebanyakan dari kita memiliki begitu banyak kebiasaan" ~ Frank Howard Clark ~
Kebiasaan
adalah
perilaku
rutin
tuk membiarkan atau tidak peduli. Sikap pengabaian
yang dan tidak peduli seperti ini pada akhirnya dapat men-
diulang secara teratur dan cenderung dilakukan imbulkan masalah atau bahkan kecelakaan tanpa berpikir. Kebiasaan dan keselamatan kerja erat 3. Menghindari perilaku nekat kaitannya. Jika kita membentuk kebiasaan kerja yang aman maka hal itu akan tercermin secara positif
dalam keselamatan kerja setiap orang. Ada beberapa
kebiasaan manusia yang dapat mengembangkan kebiasaan kerja yang aman, apa saja itu mari kita bahas satu per satu: 1. Mengenali bahaya Bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun
aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera atau kecelakaan. Dengan mengenali dan mengidentifikasikan bahaya secara terus menerus kita dapat mening-
katkan keselamatan baik itu dalam pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari. Bahaya ini bukan hanya untuk diri kita pribadi namun juga dari tindakan atau kondisi di sekitar kita yang dapat berdampak terhadap keselamatan diri kita dan orang lain 2. Menghindari ketidakpedulian
Pernahkah anda atau rekan kerja kita bekerja di ketinggian tanpa menggunakan safety body harness sebagai alat pelindung diri tambahan? Atau masuk ke
area yang mengharuskan untuk memakai APD (Alat Pelindung Diri) tapi nekat masuk tanpa menggunakan helm keselamatan? Banyak alasan yang dikemukakan sebagai pembenaran untuk tindakan mereka misalnya
Seseorang mungkin telah mengetahui cara atau "cuma sebentar kok, pekerjaannya tidak membutuhprosedur yang tepat untuk suatu pekerjaan tertentu kan waktu lama", atau "sudah biasa kok, kemarin juga
hanya dia mengabaikannya meski dia telah memiliki ga apa-apa". Padahal bahaya yang mengintai bisa terbanyak pengalaman . Atau bisa jadi seorang karyawan jadi sewaktu-waktu sehingga sebaiknya kita siap se-
yang justru tidak mengetahui prosedur keselamatan tiap saat. Tindakan yang terburu-buru dapat meyang tepat bukannya mencari tahu tapi memilih un- nyebabkan pula seseorang mengambil jalan pintas
saat melakukan pekerjaan. Menghindari tindakan nekat dan tetap berhati-hati dalam setiap tindakan kita adalah salah satu faktor yang dapat mencegah cedera pada pekerjaan kita atau di rumah.
Ketika kita terburu-buru berarti meningkatkan kemungkinan peluang terjadinya "Tindakan Tidak Aman" atau "Unsafe Act"
4. Memberi contoh baik Bagaimana jika kita sebagai karyawan baru melihat seorang karyawan lama merokok di area dilarang merokok? Bagi yang tidak merokok tentu kesal, tapi
6. Mengontrol ketidaksabaran & perilaku kasar
bagi mereka yang merokok tentu berpikir bahwa hal Mengontrol ketidaksabaran dan amarah sama pentitu bisa dilakukan meskipun salah. Tindakan buruk ingnya dengan keselamatan kerja. Jika kita membiaryang kita lakukan dapat memberikan pengaruh kan emosi tidak terkendali kecelakaan dapat dengan kepada rekan kerja lainnya terutama karyawan baru. mudah terjadi. Begitu juga perilaku kasar seperti melJika karyawan yang sudah lama bekerja di suatu ontarkan lelucon yang menyinggung rekan kerja atau perusahaan menerapkan aturan keselamatan kerja membahayakan seperti pada gambar. Pernahkah anda maka bisa dipastikan karyawan baru akan mengikuti melakukannya?
jejak mereka. Dilain pihak apabila suatu tindakan 7. Pelatihan yang tepat dan Instruksi tidak aman dibiarkan berlangsung tanpa ada yang Salah satu faktor yang penting terkait dengan kebiamemperbaiki maka hal itu bisa menjadi budaya pada saan kerja yang aman adalah pelatihan. Sejak kita perusahaan tersebut. dilahirkan kita selalu dilatih, ketika kecil orang tua 5. Tidak terburu-buru kita melatih kita berbicara, berjalan, mengunyah maHampir semua orang pernah terburu-buru dalam kanan. Semakin dewasa kita dilatih dengan cara bermenyelesaikan pekerjaannya, kita lupa bahwa "CEPAT interaksi dengan banyak orang. Beberapa pelatihan
BISA CELAKA“. Bergegas dalam pekerjaan tidak selalu atau pembelajaran itu pasti memberi hasil yang baik berbuah peningkatan produktivitas. Biasanya hal itu akan tetapi kita mungkin juga mengambil beberapa hanya cara termudah untuk menyelesaikan pekerjaan kebiasaan buruk. Pelatihan kerja dan keselamatan yang tertunda atau lepas dari pekerjaan yang sulit secepat mungkin.
Senior/ Leader/ Supervisor bertanggung jawab Memberikan pelatihan dan familiarisasi melakukan pekerjaan secara AMAN
Karyawan & kru baru/ Subordinat bertanggung jawab untuk bertanya apabila ragu-ragu terhadap prosedur atau tidak memahami instruksi kerja
kerja berjalan beriringan, pemimpin atau karyawan
Kebiasaan kerja yang aman dan tepat dapat menja-
senior bertanggung jawab untuk memberikan
min keselamatan kerja. Menjadi tanggung jawab
jawab untuk bertanya jika ada instruksi yang tidak
bangkan kebiasaan kerja yang aman tersebut.
jelas atau ada keraguan terhadap prosedur kerja.
Oleh sebab itu sebaiknya kita mulai menyadari per-
pelatihan sementara karyawan lainnya bertanggung
Sayangnya dalam pekerjaan kita sering ditemu beberapa karyawan yang berpengalaman menjadi la-
lai karena telah terlalu familiar dengan pekerjaan mereka, hal ini sangat berbahaya oleh sebab itulah perlu
dilakukan
menghindari hal ini
penyegaran
pelatihan
diri kita masing-masing untuk selalu mengem-
ilaku kita dalam lingkungan kerja agar dapat membantu menggeser siklus kebiasaan buruk dan mengubahnya menjadi rutinitas kerja yang positif.
untuk
Sudahkah kita mengimplementasikan kebiasaan kerja yang aman? Mari kita mengisi kuis berikut dengan menuliskan “ Safe Habits” atau “Bad Habits” dan lihat berapa jauh pemahaman kita terhadap kebiasaan kerja yang aman. 1.
__________ Saya memakai kacamata keselamatan saat menggunakan mesin bor.
2.
__________ Saya berlari ke meja kerja saya setiap kali saya terlambat.
3.
__________ Saya memakai helm keselamatan pada APD area.
4.
__________ Saya meninggalkan beberapa peralatan kerja setelah selesai bekerja.
5.
__________ Sayamencuci tangan saya sebelum dan setelah melakukan pekerjaan saya.
6.
__________ Saya mengembalikan peralatan dan perlengkapan kerja dengan aman saya di gudang ketika saya tidak menggunakannya.
7.
__________ Saya membuang puntung rokok di keranjang sampah.
8.
__________ Saya menggunakan kabel listrik yang sudah terkelupas.
9.
__________ Saya tahu di mana jalan keluar dan lokasi berkumpul apabila ada situasi darurat.
10. __________ Saya tidak menjaga wilayah kerja saya rapi dan bersih. 11. __________ Saya minum minuman beralkohol ketika di tempat kerja. 12. __________ Saya meminta bantuan saat mengangkat beban berat.
Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan
permukaan
yang
digunakan
pada
Heavy wheel guard Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung gerinda
pada
saat
tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat
kan pelindung tetap.
kecil sehingga mesin ini harus memiliki konstruksi
Meja Benda
yang sangat kokoh.
berputar
dan
merupa-
Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pa-
• Bagian-bagian Mesin Gerinda
da saat penggerindaan dan mempengaruhi hasil
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai peredam getaran
dari penggerindaan.
Bahaya-Bahaya dari Mesin
yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja 1. Putaran grinda yang sangat cepat kerja dan menopang kepala rumah spindel. 2. Terbentur oleh barang-barang yang terlempar Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis keluar dari mesin. karena harus berputar dengan kecepatan tinggi ju- 3. Percikan api yang keluar pada saat penggeringa dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya daan. dalam berbagai arah. Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui
suatu ragum ataupun magnetic chuck yang dikencangkan pada meja ini. Power Transmission Power
Transmission
grinda
dilindungi
oleh pelindung tetap sebagai peredam getaran. Power Transmission grinda berupa spindle. Point Of Operation Point Of Operation grinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang untuk mengasah atau mengikis benda kerja. Pelindung yang Dapat Diatur Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang
untuk melindung bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.
4. Tersangkutnya bagian tubuh pada bagian mesin yang bergerak.
Beberapa langkah keselamatan kerja gerinda antara lain,
– Periksa kabel–kabel listrik apakah masih dalam kondisi normal atau ada yang terkelupas. Segera perbaiki jika ada kabel yang abnormal.
– Gunakan kacamata kerja setiap saat, meskipun
gerindanya
sudah tersedia penutup kaca pada roda gerindanya.
– Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur
– Singkirkan bahan mudah terbakar dari area kerja
atau menyetel mesin gerinda
sehingga tidak terbakar akibat dari percikan gerin-
da. Stand by kan juga Alat Pemadam Api apabila
terjadi kondisi darurat
– Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah terletak pada posisi yang kuat dan benar
- Arahkan percikan gerinda ke lokasi yang tidak dilalui orang dan gunakan blanket untuk menahan percikan api tersebut sehingga aman – Selalu periksa kondisi roda gerinda dari kere-
takan. Ketuk roda gerinda dengan tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember beararti ada keretakan
– Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut – Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar – Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya – Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda
– Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda
– Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda diundurkan atau dijauhkan
agar tidak mengganggu pemasangan.
– Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda – Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat meninggalkan.
Note: Langkah keselamatan di atas juga hampir sama untuk penggunaan gerinda tangan
kerja antara dua senter kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
Mei - Juni
28 Mei - Sigit Koerniawan S. (AF)
12 Juni - Tjetjep Wijaya (AF)
3 Mei - Wijayanti H.(HO)
29 Mei - Yahya Wira W. (HO)
14 Juni - Sugito (ATD)
5 Mei - M. Basri (AC)
29 Mei - Khoirul Latif Alwy (ATD)
13 Juni - Abdul Malik Jufri (ATS)
12 Mei - Indra Gunawan (HO)
31 Mei - Teddy Tintingon (AF)
15 Juni - Husain Syam (ATD)
17 Mei - Hesrinda Fitriawan (AC)
1 Juni - Nandana Alim P. (AZ)
18 Juni - Prabowo D. (HO)
25 Mei - Revi Savitri (HO)
10 Juni - Nia Kurniawan (AF)
30 Juni - Rudi Eko H. W. (HO)
26 Mei - Hadi Samino (AC)
11 Juni - M. Nawir (ATD)
6 Mei - Rizka Dwi Hidayati (HO) 13 Mei - Iman Trisnawan (HO) 19 Mei - M. Fadli Ridwan (AC)
31 Mei - Risa Adhi Nugroho (AI) 1 Juni - Marwan (AF)
9 Juni - Hajrianto (HO)
15 Juni - Pujiono (ATS)
17 Juni - I Gede Wijaya K. (SBY) 23 Juni - Idam Maksuma (ATD)
Apa Itu ISO/OHSAS? Dalam dunia bisnis sering sekali kita mendengar nama sertifikasi ISO, tapi apakah sebenarnya yang
dimaksud dengan sertifikasi ISO ini? Lalu apa alasan mengapa sertifikasi ISO ini harus digunakan,
apakah sertifikasi ini sebegitu pentingnya untuk sebuah perusahaan?
International Organization for Standardization,
atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu
kendali proses dan prosedur sebuah perusahaan di-
mana memastikan apabila terdapat sesuatu yang tidak beres maka antisipasi akan dilakukan dengan
standar internasional dalam sebuah sistem mana-
cepat.
jemen untuk pengukuran mutu organisasi. Mereka
menghasilkan nilai positif dalam kepuasan pelang-
memegang peranan penting dalam mengukur
gan.
bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin ber-
2. Jaminan Atas Kualitas dengan Standar Inter-
saing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya. Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya
jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait. Selain itu masih banyak keuntungan lainnya
yang akan langsung kita bahas di bawah ini. Mengapa Sertifikasi ISO Penting? Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan dengan adanya sertifikasi ISO sebagai standar perusahaan tersebut.
Pada
akhirnya
kredibilitas
ini
akan
nasional Untuk mendapatkan Standardisasi ISO sebuah perusahaan harus melalui sebuah siklus pasti yang
dikenal dengan PDCA yakni identifikasi, analisa, dan eksekusi sebuah penyelesaian masalah untuk menjamin mutu internasional. Siklus atau prinsip ini adalah prinsip internasional yang juga diterapkan di segala jenis industri. 3. Menghemat Biaya Standar ISO akan memungkinkan suatu perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen khusus yang
membantu mereka untuk mengetahui kinerja perusahaan secara menyeluruh. Jika ada indikasi bah-
1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan Serta Ke-
wa produk akan gagal atau kinerja perusahaan
Dengan menerapkan sistem manajemen mutu, se-
Hal itu juga secara tidak langsung berarti mencegah
percayaan Pelanggan
buah perusahaan akan dapat menjamin kredibilitas mereka. Yang dimaksud kredibilitas di sini adalah
menurun maka antisipasi akan segera dilakukan. kemungkinan pemborosan anggaran terkait produk atau kinerja yang buruk tersebut.
4. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
Saat ini ATR telah tersertifikasi Sistem ISO dari ba-
Kembali kepada prinsip manajemen mutu, semua
dan sertifikasi DNV-GL dimana sebelumnya ATR
prinsip tersebut ditetapkan untuk dapat diikuti oleh
menerima sertifikasi dari badan sertifikasi LR (Loyld
eksekutif dalam sebuah perusahaan. Hal ini akan
diadopsi untuk memberikan jaminan bagi customer
kualitas, efisiensi, serta produktivitas mereka dalam
standar baku mutu. Dimana setiap kegiatan yang
5. Meningkatkan Image Perusahaan
Do, Check & Action)
seluruh karyawan dari level staff hingga level
memacu para karyawan untuk dapat menjaga standar ISO yang telah ditetapkan sebelumnya.
Register) pada tahun 2011. Bagi ATR sertifikasi ISO bahwa jasa yang ditawarkan telah memenuhi
dilakukan mengedepakan siklus proses PDCA (Plan,
Salah satu keuntungan paling jelas dari perusahaan
Itulah semua keuntungan yang dapat didapatkan
tunya image atau brand perusahaan akan menjadi
tifikasi itu penting. Semua keuntungan ini pada
yang telah mendapatkan sertifikasi ISO adalah tenjauh lebih positif.
atas adanya sertifikasi ISO dan alasan mengapa serakhirnya secara lambat laun akan meningkatkan laba perusahaan.
Prosedur tanggap darurat perusahaan adalah
TIER 3
Keadaan Darurat dimana karena besaran dampak
alur proses pada saat terjadi keadaan darurat dan
yang timbul atau sudah ter expose media masa,
keadaan darurat di kapal secara cepat, benar, ter-
ABM
bertujuan agar perusahaan mampu menanggapi encana dan terkoordinir. Adapun contoh beberapa kondisi Darurat di Kapal sebagai berikut:
Kerusakan Mesin
Kerusakan Peralatan Kemudi
Tabrakan
Kandas (A grounded)
Kebakaran
Sabotase (Sabotage), Pemberontakan di kapal (Insurrection in the ship)
Orang jatuh ke laut/orang hilang/pencarian dan penyelamatan, dll
Dari kondisi-kondisi darurat yang ada di kapal,
dibagi menjadi beberapa tingkat kejadian, diantaranya sebagai berikut:
Direktur ATR memutuskan untuk melibatkan CKB/
Apabila keadaan darurat di kapal, Nakhoda diinstruksikan
agar
mencari
bantuan
mengaktifkan sinyal tanda Bahaya, jika tidak cukup
waktu untuk menghubungi/ kontak dengan Desig-
nated Person Ashore (DPA). Nakhoda memilki tanggung jawab yang lebih, atas keselamatan kapal,
awaknya dan perlindungan (proteksi) lingkungan Siapapun yang menerima pemberitahuan pertama, baik dalam jam kerja atau diluar jam kerja kantor, harus mencatat sebanyak mungkin informasi tersebut dengan menggunakan Catatan Keadaan
Darurat, kemudian pencatatan di lanjutkan oleh personil HESSQ, dan laporan keadaan darurat terse-
but harus diserahkan ke HO paling lambat 2x24 Jam
TIER 1 Keadaan Darurat dimana kapal tidak dapat berkomunikasi dengan ATR ERT sehingga Nakhoda dengan Authoritynya melakukan penangulangan keadaan darurat tanpa melibatkan ATR ERT. TIER 2 Keadaan Darurat dimana dalam penanggulangannya Nakhoda melibatkan ATR ERT dengan di pimpin oleh DPA.
dengan
Alur pelaporan keadaan darurat
Begitu terjadi situasi darurat/ berbahaya, Nakhoda diinstruksikan untuk menghubungi DPA secara lisan tidak lebih dari 2 jam setelah kejadian pada nomor yang tertera pada contact point dalam table,
atau dapat juga menghubungi kontak lainnya sesuai dengan prioritas berikut
Hierarki/Urutan contact person :
Kontak Pertama : ke DPA/ Nomor Kontak Darurat
Kontak Kedua : Manajer Operasi
Kontak Ketiga : Manajer Fleet Management (FM)
Kontak Keempat : Senior Manajer Marine
Kontak Kelima : Keagenan
Tim Tanggap Darurat ATR terdiri dari : Semua Tim Tanggap Darurat maksimum dalam 1 x 24 jam jika diminta oleh DPA sudah harus
berkumpul di Pusat Tanggap Darurat, jika dikarenakan sedang tugas diluar kota atau berlibur atau
hal-hal lainnya yang menyebabkan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi hal tersebut, maka yang bersangkutan harus menunjuk wakilnya dan melaporkan ke DPA secara tertulis.
Setelah pelaporan keadaan darurat tersebut diserahkan. DPA bertanggung jawab untuk memasti-
kan tanggapan (respon) yang segera dan efektif untuk menangani keadaan darurat sesuai dengan
prosedur. DPA akan mengaktifkan Tim Tanggap Darurat sesuai dengan keadaan darurat yang muncul.
Pusat Tanggap Darurat adalah area aman dimana tim Insiden Management (IMT) dapat berkumpul selama situasi darurat/ krisis. Lokasi tempat tersebut adalah pada Meeting room di Kantor Pusat PT Alfa Trans Raya .