PENANGANAN PENGUNGSI PADA SAAT TANGGAP DARURAT BENCANA DAN TRANSISI DARURAT KE PEMULIHAN Oleh : Direktur Tanggap Darurat
DEPUTI BIDANG PENANGANAN DARURAT BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Jakarta, 30 Mei 2013
APA ITU PENGUNGSI ? BNPB
“Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana” (UU 24 Tahun 2007 Pasal 55)
1
MENGAPA MENGUNGSI? BNPB
• Terjadi bencana (misalnya : banjir, gunung meletus, gas beracun, dll) ; • Ketakutan akan sesuatu yang dibayangkan sendiri ; • Rekomendasi dari lembaga yang berwenang (misalnya dari PVMBG); • Karena rumahnya tidak bisa ditempati ; • Trauma dengan bencana yang telah terjadi.
SUASANA PENGUNGSIAN BNPB
• Di tempat pengungsian yang telah disediakan berupa bangunan (aula, balai desa, sekolah) ; • Tenda‐tenda pengungsian; • Rumah penduduk yang aman; • Hotel atau losmen; • Rumah kontrakan; • Pondok‐pondok kerja (biasanya pengungsi yang mempunyai lahan pertanian).
2
PENGUNGSI YANG MASIH ADA SAAT INI DI INDONESIA
BNPB
• Propinsi Nusa Tenggara Timur (di Kabupaten Sikka dan Ende), akibat Status Siaga Gunung Api Rokatenda; • Propinsi NAD ( di Kabupaten Gayo Lues) akibat pergeseran tanah, tanah retak;
PENGUNGSI ROKATENDA (NTT)
BNPB
• Akibat Status Siaga Gunung Api Rokatenda sejak 13 Oktober 2012 yang berada di Pulau Palue; • Masih menyemburkan asap dan debu vulkanik; • Berasal dari Pulau Palue yang berpenduduk sekitar 10 ribu jiwa; • Jumlah pengungsi di Kab, Sikka saat ini berjumlah 513 KK/2.397 jiwa yang ditampung di 7 kecamatan; • Jumlah pengungsi di Kab. Ende saat ini berjumlah 373 KK/1.318 jiwa ditampung di 2kecamatan; • Pengungsi berada di bangunan‐bangunan milik pemerintah, tenda pengungsian dan rumah penduduk.
3
KEINGINAN PENGUNGSI ROKATENDA (NTT)
BNPB
• Pengungsi di Kab. Ende berkeinginan menjadi warga Kab. Ende dan tidak bersedia kembali ke Pulau Palue • Pengungsi menginginkan sampan dan pukat agar bisa kembali bekerja dan tidak terus menerus bergantung kepada bantuan; • Alat tenun untuk ibu‐ibu; • Relokasi warga yang terancam oleh Gunung Api Rokatenda • Pemberdayaan pengungsi sesuai dengan kemampuannya (nelayan, pengrajin rumput laut, pengrajin tenun)
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK PENGUNGSI ROKATENDA (NTT)
BNPB
• Penyiapan lokasi pengungsian; • Pemenuhan kebutuhan dasar; • Penyediaan tanah oleh Pemkab Ende untuk relokasi hunian dan perkebunan; • Pemkab Ende dan Sikka saat ini masih melakukan pendataan by name by address untuk penyiapan relokasi; • BNPB telah memberikan bantuan sebesar 200 juta kepada Pemkab Sikka dan 312 juta kepada Pemkab Ende untuk penanganan pengungsi;
4
• Survey Gunung Api Rokatenda untuk memasang kamera pemantau • Melakukan rapat‐rapat koordinasi baik tingkat propinsi maupun pusat untuk mempercepat pengurusan relokasi warga
YANG DIBUTUHKAN OLEH PENGUNGSI ROKATENDA (NTT)
BNPB
BNPB
• Relokasi / Pemukiman baru; • Pemenuhan kebutuhan air bersih, terutama instalasi ke lokasi pengungsian; • Fasilitasi pelayanan kesehatan; • Fasilitasi pelayanan psikososial akibat tinggal teralu lama di pengungsian; • Fasilitasi pemberdayaan pengungsi melalui bantuan pengetahuan maupun bahan kerja untuk mencari nafkah; • Bantuan peralatan sekolah.
5
PENGUNGSI GAYO LUES (ACEH)
BNPB
• Akibat retakan tanah / pergeseran tanah di Desa Blang Temung / Badak Uken, Kecamatan Dabung Gelang, Kabupaten Gayo Lues sejak Desember 2012; • Saat ini mengungsi sebanyak 57 KK akibat dan kekhawatiran warga yang tinggal di lereng bukit; • Mengungsi di tenda‐tenda keluarga yang didirikan oleh pemerintah setempat; • Pengungsi masih dapat bekerja di ladang dan pada sore hari kembali ke lokasi pengungsian
KEINGINAN PENGUNGSI GAYO LUES (ACEH)
BNPB
• Menambah tenda‐tenda pengungsian karena tenda yang ada beberapa sudah bocor bila hujan; • Bantuan bahan makanan untuk anak‐anak dan bayi; • Mempercepat proses relokasi.
6
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK PENGUNGSI GAYO LUES (ACEH)
BNPB
• Penyiapan lokasi pengungsian berupa tenda‐tenda; • Pemenuhan kebutuhan dasar (dapur umum); • Pemenuhan jaringan listrik dan sanitasi di lokasi pengungsian; • Pemkab Gayo Lues telah melakukan penyiapan lahan relokasi, pembukaan jalan, dukungan pembangkit listrik tenaga mikro hidro, penyiapan jaringan air bersih dan tapak pemukiman ; • Koordinasi antara Pusat dan Daerah untuk mempercepat proses relokasi.
YANG DIBUTUHKAN OLEH PENGUNGSI GAYO LUES (ACEH)
BNPB
• Relokasi / pemukiman baru; • Fasilitasi pelayanan kesehatan; • Fasilitasi pelayanan psikososial akibat tinggal teralu lama di pengungsian; • Pemenuhan kebutuhan dasar untuk bayi dan anak‐anak.
7
TERIMA KASIH
8