STMIK STIKOM BALIKPAPAN
1
CHI SQUARE Uji Chi Square untuk satu atau dua sampel digunakan untuk menguji apakah data sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sampel tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan. Contoh, produsen Komputer mengeluarkan lima model baru. Diharapkan kelima model tersebut memiliki tingkat jual yang sama. Setelah setengah tahun kemudian dilakukan pengamatan terhadap penjualan kelima model tersebut. Apakah penjualan kelima model tersebut sama ? berikut data penjualan Komputer tersebut pada semester awal : 1 2 3 4 5 Keterangan :
Model model 1 model 2 model 3 model 4 model 5
Jumlah 135 100 110 75 88
Variabel model merupakan variabel string namun diubah ke numerik dengan memberi value/nilai pada variabel tersebut. Mengenai apa itu value dan bagaimana membuatnya, lihat pelajaran sebelumnya-membangun data. Model1=1;model2=2;model3=3;model4=4;model5=5 (variabel model) Ada dua langkah dalam melakukan analisis Chi Square. Langkah pertama adalah member bobot data dan langkah kedua adalah analisis Chi Square. Untuk member bobot pada data dapat anda lakukan dengan langkah berikut:
Firmansyah, S.Kom.
Praktikum SPSS
STMIK STIKOM BALIKPAPAN
2
2.Data View
3
Firmansyah, S.Kom.
Praktikum SPSS
STMIK STIKOM BALIKPAPAN
3
4
Buka file chi square pada CD, folder statistic non-parametrik. Klik Data=> Weight Cases pada menu sehingga kotak dialog Weight Cases muncul. Pilih Weight cases by dan masukkan variabel jumlah pada kotak Frequency Variabel. Klik OK.
Selanjutnya langkah kedua, analisis Chi Square.
Klik analyze=>Nonparametric Test => Chi Square pada menu sehingga kotak Chi Square Test muncul. Masukkan variabel model pada kotak Test Variabel List. Secara default Get from data pada kotak Expected Range dan All catagories equal pada kotak Expected Values akan terpilih. Klik OK.
Firmansyah, S.Kom.
Praktikum SPSS
STMIK STIKOM BALIKPAPAN
Firmansyah, S.Kom.
4
Praktikum SPSS
STMIK STIKOM BALIKPAPAN
Firmansyah, S.Kom.
5
Praktikum SPSS
STMIK STIKOM BALIKPAPAN
6
Keterangan : Pada Model Komputer, kolom Observed N adalah data pengamatan penjualan komputer sedangkan kolom Expected N adalah data yang diharapkan. Data penjualan diharapkan sama untuk kelima model Komputer tersebut. Nilai 101.6 didapat dari jumlah total pengamatan (508) dibagi jumlah model Komputer (5). Kolom Residual merupakan selisih kolom Observed N dengan Expected N. Hipotesis: H0 = Tingkat penjualan computer seragam H1 = Tingkat penjualan computer tidak seragam
Jika X2 hitung < X2 table, maka Ho diterima Jika X2 hitung > X2 table , maka Ho ditolak Atau Jika asymp Sig > α, maka Ho diterima Jika asymp Sig < α, maka Ho ditolak
Tingkat Kepercayaan 95%, α = 5% atau 0,05, dk = k-1 atau 5-1 = 4 X2 hitung (20,484) > X2 table (df,α) atau (4,0,05) adalah 9,487 (Tabel B.Nilai kritis Distribusi Khi Kuadrat (X V 2 )) maka Ho ditolak. Jadi tingkat penjualan kelima model computer tidak seragam Atau asymp Sig (o,ooo)< α (0,05), maka Ho ditolak. Jadi tingkat penjualan kelima model computer tidak seragam
Kita dapat melakukan test lebih lanjut seperti membatasi pengamatan model Komputer hanya pada model 2, model 3, dan model 4.Kita juga mengubah nilai harapan yang tadinya sama menjadi 40% (model2), 30% (model3) dan 30% (model4). Berikut langkah-langkahnya :
Pada kotak dialog chi square, pada kotak Expected Range masukkan nilai 2 pada lower dan 4 pada upper, sedangkan pada kotak Expected Values, pilih Values, masukkan nilai 40 dan klik tombol add. Lakukann dengan cara yang sama untuk nilai 30 dan 30. Klik OK.
Firmansyah, S.Kom.
Praktikum SPSS
STMIK STIKOM BALIKPAPAN
7
Output pengamatan 3 jenis computer
X2 hitung (10,029) > X2 table (df,α) atau (2,0,05) adalah 5,991 (Tabel B.Nilai kritis Distribusi Khi Kuadrat (X V 2 )) maka Ho ditolak. Jadi tingkat penjualan ketiga model computer tidak seragam Atau asymp Sig (0,007 )< α (0,05), maka Ho ditolak. Jadi tingkat penjualan ketiga model computer tidak seragam Firmansyah, S.Kom.
Praktikum SPSS
STMIK STIKOM BALIKPAPAN
Firmansyah, S.Kom.
8
Praktikum SPSS