STEMAN 2014
ISBN: 978-979-17047-5-5
PROSIDING Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014)
Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional
Bandung, 19-20 Agustus 2014 RINEKAMAYA Politeknik Manufaktur Negeri Bandung JL. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135
Penyelenggara:
~'"
::,(~,:'Jpatman
-
Patra-inExca/€IT-e
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Jln. Kanayakan 21, Dago-Bandung 40135 Homepeqe http://www.polman-bandung.ac.id Telepon : (022) 250 0241, Fax: (022) 2502649 E-mail:
[email protected]
ISBN: 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014) Tema: Teknologi Manufaktur
Sebagai Pendorong
Produk Industri
Nasional
Bandung, 19-20 Agustus 2014, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung RINEKAMAYA
Editor: Siti Aminah, S.T., M.T. Nuryanti, S.T., M.Sc. Dewi Idamayanti, 5.Sc., M.T.
Desain Sampul: Pramudiya Tri Hartadi
Hak Cipta (C) pada Penulis. Hak Publikasi pada Politeknik Manufaktur Negeri Bandung disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial, Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini Pemegang Hak Publikasi prosiding ini tidak bertanggung prosiding ini.
(pOLMAN Bandung). Artikel pad a prosiding ini dapat digunakan dan dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit dan Penulis. jawab atas tulisan dan opini yang dinyatakan oleh penulis dalam
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
KAT A PENGANT AR Prosiding ini berisi makalah-makalah yang dipresentasikan pad a STEMAN2014, yaitu seminar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-37 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (pOLMAN Bandung) dalam bidang Rekayasa dan Teknologi Manufaktur di Indonesia. STEMAN2014 memilih tema Teknologi Manufaktur Sebagai Produk Industri Nasional. Tujuan utama dari seminar ini adalah: 1. Meningkatkan kontribusi akademisi dan profesional dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. 2. Sebagai media diskusi dan pertukaran informasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang rekayasa dan teknologi manufaktur. 3. Membangun komunikasi dan jaringan antara perguruan tinggi, industri, lembaga penelitian dan pihak lainnya yang terkait. Topik-topik yang dibahas di dalam seminar dan prosiding ini 1. Rekayasa dan Teknologi Manufaktur untuk Pertanian, Otomotif, Elektronika, Lingkungan, Mitigasi Bencana, Terbarukan, Industri Kecil, dll. 2. Perancangan dan Pengembangan Produk Manufaktur 3. Teknologi Material & Metalurgi 4. Proses dan Teknologi Manufaktur 5. Mesin dan Peralatan Industri Manufaktur 6. Sistem Manufaktur 7. Sistem Kendali dan Mekatronika Industri Manufaktur 8. Sosio-Manufaktur 9. Topik-topik lainnya yang terkait dengan rekayasa dan
meliputi: Pertambangan, Energi Alternatif
dan
teknologi manufaktur
Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi para akademisi, peneliti, praktisi industri, pemerintah dan stakeholder lainnya dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. Panitia STEMAN 2014 menerima Extended Abstract sebanyak 75 hasil penelitian dari mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Jenderal Achmad Yani, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Merlimau dan Kolej Komuniti Jasin, Malaysia, dan UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung-LiPI. Setelah melalui seleksi dan evaluasi oleh tim reviewer dan dewan editor, panitia memutuskan sebanyak 70 makalah dapat diterima untuk dipresentasikan dalam STEMAN2014. Hasil dari seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk mendukung terbentuknya industri manufaktur nasional yang unggul dan meningkatnya daya saing bangsa.
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
SUSUNAN PANITIA STEMAN 2014 Komite
Program
Ketua Anggota
Tim Pengarah
I,
"
:
:1
Tim Penelaah
I"
Pelaksana: Ketua Anggota
,
",
:
:
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (pOLMAN Bandung/ITB) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (FTMD ITB) Engr. Dr. Md Saidin Wahab (UTHM - Malaysia) Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D. (PENS - Surabaya) Dr. Ismet P. Ilyas, BSMET, M.Eng.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Carolus Bintoro, MT. (Politeknik Negeri Bandung) Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Beny Bandanadjaya, ST., MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Noval Lilansa, MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Amang Sudarsono (PENS - Surabaya) Dr. Ali Ridho (PENS - Surabaya) Dr. Dipl. Ing. Ahmad Taqwa, MT. (POLSRI-Palembang)
I, ,i
,
Direktur POLMAN Para Wadir POLMAN
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (Direktur POLMAN Bandung) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (Dekan FTMD - ITB) Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. (Universitas Indonesia) Dr. Zainal Arief, S.T., M.T. (Direktur PENS Surabaya)
,I,
"
:
,
Emma Dwi Ariyani, S.Psi., M.Si. Adies Rahman Hakim, ST., MT. Agus Surjana Saefudin, ST., MT. Dewi Idamayanti, ST., MT. Nuryanti, S.T, M.Sc. Reza Yadi Hidayat, ST.) MT. Roni Kusnowo, ST., MT. Supriyadi Sadikin, S.IP., M.Si. Siti Aminah, ST., MT. Wiwik Purwadi, ST., MT. Yoyok Setiyo Pamuji, ST. Kiki Sri Nur Endah, ST. Ratih Suhartini, S.Pd. Yati Yulia, S.AP Elis Siti Munawaroh, S.AP Idan Sukmara Pramudiya Tri Hartadi Engkos Koswara
Alamat Sekretariat : Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Sdri. Ratih Suhartini Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135 Tel. 022 - 2500241 ; Fax, 022 - 2502649 Email:
[email protected] Homepage: sternan.potrnan-bandung.ac. id
.,
11
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
DAFTAR ISI Kata Pengantar
.
Susunan Panitia
ii
Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iv
Keynote Speaker Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. Dirjen Kerjasama Industri Internasional Ir. Agus Tjahajana, SE., M.Sc.
Kementerian
Perindustrian
Chief Operation Officer PT Astra Otoparts-Winteq Direktur - PT Federal Izumi Mfg. Reiza Treistanto Abstrak Makalah Peserta
BIDANG KAJIAN : REKAYASA DAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNTUK PERTANIAN, PERTAMBANGAN, OTOMOTIF, ELEKTRONIKA, DLL Aplikasi Metode Perancangan Pahl-Beitz pada Perancangan Lini Produksi Iman Apriana ........ ..... .... ... .. ... ..... .. .. ..... .........
2
Design for Sustainability (DFS) and Design for Environment Automotive industry SKH Muhammad Bin SKH Abd Rahim.
8
(DfE) Practices in
Pembuatan dan Pengujian Model Pahat Insert dari Baja 34CrNiMo6 Melalui Proses Pack Carburizing Umen Rumendi 15 I • • • • •
Pengaruh Temperatur dan Dwell Time Degassing terhadap Porositas Gas pada Aluminium JIS AC4C dengan Metode Gravity Casting Balqis Mentari Efendi.
21
The Optimization Of Power Conversion From Wind Energy Norhana Binti Safee.
27
Modifikasi Vessel Nissan CWB45-ALDN45 untuk Peningkatan Kapasitas Angkut Unit Truck Herman Budi Harja. 32
IV
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Kajian Pengaruh Jenis Pasir, Temperatur Tuatig, dan Jumlah Deoksidasi Alumunium terhadap Porositas Gas dalam Proses Gravity Sand Casting pada Nozzle Cup Material
13 Ade Rachman.
38
Pengembangan Sistem Pengendali Suhu pada Heater Reaktor Auger untuk Proses Pirolisis Cepat Cangkang Sawit Izarul Machdar
48
Perencanaan kebencanaan
strategis
persediaan
peralatan
kebencanaan
berdasarkan
siklus
Muhammad Dirhamsyah.......
54
Perancangan Ulang Tool Holder Menggunakan Metode DFMA
Untuk Alur Dovetail
Pada Ragum Polman
Somantri
Perbaikan Bandung
125
: . . .. . . . . .
Rancang-Bangun
Kopling-Dog
Pengendali
Roda Traktor-Tangan
.....
Polman
Haris Sayoko, Isa Setiasyah Toha
63
Perancangan Coren-Baja Menggunakan Bantuan Perangkat Solidcast 8.2.5 Studi Kasus pada Produk Link Track
Lunak Simulasi
Coran
71
Beny Bandanadjaja
BJDANG KAJIAN
: PERANCANGAN
DAN PENGEMBANGAN
Implementasi Surfaces 3D Scanner ~enggunakan untuk Reverse Engineering Obyek Sederhana
PRODUK MANUFAKTUR
Metode
Triangulation
dan Tesselation
Bolo Dwiartomo.
78
Analisis Simulasi Reinforced Pendekatan Pipa Multilayer
Thermoplastic Menggunakan
Pipe Dengan Metoda Elemen Perangkat Lunak Rekayasa
Hingga Melalui
Asep Indra Komara. . ... .... .. .. .. .. . .. . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . .
Optimasi Bentuk Pisau Penghancur Limbah Tempurung Bertakik untuk Mendapatkan Berat Optimum
Aji Gumilar
57
Kelapa Berbentuk
Piringan
92
;...........................................................................
Perancangan dan Pembuatan Keadaan Darurat Air
Prototipe
Mesin Pengolah
Yuliar Yasin Erlangga.....................................
v
86
Air Bersih Sistem Mobile
..
untuk
98
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Perancangan Konstruksi Portable Bridge dan Alat Bantunya untuk Mobil Perkebunan (Wintor) dengan Mekanisme Lipat Adies Rahman Hakim -......... 105
BIDANG KAJIAN : TEKNOLOGI MATERIAL METALURGI Perbaikan Ketangguhan Meterial Baja Cor Paduan NI-CR-MO Melalui Proses Tempering Ganda Beny Bandanadjaja. 112 Simulasi Proses Perlakuan Panas Permukaan untuk Mendapatkan Waktu Pemanasan yang Sesuai Oyok Yudianto. . . .. . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . .. . . .. . . . .. 116
Pengaruh Laju Pendinginan dan Bahan Paduan terhadap Pembentukan Ketahanan Aus Besi Cor EN-JN2019 Kus Hanaldi.
Karbida M3Cdan 121
Kajian Faktor-Faktor yang Memberi Kesan Proses EDM terhadap AISI H13 Mohamad Shahril Bin Ibrahim.............................................................
126
A Study On Types Pineapple Leaf Fibers (PALF) Reinforced Polylactide Nurul Hayati Binti Jamil
131
(PLA)
Analisis Struktur Mikro dan Kekerasan Permukaan Baja ST 37 Carburized melalui Proses Dekarburasi Oleh Air Muhammad Hilmi Wahhab................................ 137 Riserless Casttng of FCD 500 in Green Sand Mold Wiwik Purwadi...............................................................................
145
Analisis Kakisan Air pad a Logam dalam Sistem Aliran Dandang Noor Azlan Bin Ngasman ... .. . ... .... ..... .... .. . .... . . . ... . .... . ... . . . . . ... . ... .... .... . . .
152
Kajian Prestasi Mata Alat Karbida Bersalut Semasa Melarik Keluli AISI H13 Menggunakan Bendalir Pemotong Azlan Shah Bin Kamaruddin 158
Analisa Uji Keausan Material 5T 37 Hasil Carburizing dan Hardening dengan Menggunakan Mesin Uji Keausan Horizontal Tri Sugeri Gumi lar Permana..... . ..... .. . . . . . ... . . . . .. . . ... . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . ... ..
163
Analisa Perbandingan Kekerasan, Distribusi Kekerasan dan Struktur Mikro Material ST 37 pada Proses Karburasi dengan Metoda Single Quenching dan Direct Quenching Gerri Rinaldi................................................................................. 169 VI
STEMAN
2014
ISBN 978-979-17047
-5-5
PERANCANGAN KONSTRUKSI PORTABLE BRIDGE DAN ALAT BANTUNYA UNTUK MOBIL PERKEBUNAN (WINTOR) DENGAN l\1EKANISME LIPAT Adies Rahman Hakiml ,Naveed Ahmad2 (I)
Doson Jill'. Teknlk
Perancangan Manufakrur,
Pulin-kuik
\lanuf'aklllr
Negcrl Bandung, JL Kanayakan 21 RaIlflling 4() U!i. emall: i:
[email protected] (2) Mahasiswa D4 Polrnan jur. Teknik Rekayasa dan Pengt-mbangan ernail: naverelahrnadblog@)glllail.colll
Prnduk
Abstrak Perkebunan kelapa sawit di Indonesia termasuk kedalarn tanarnan perkebunan urarna. Luas dalarn satu area perkebunan dapat mencapai ribuan hektar. Dimana setiap perkebunan dibagi kedalarn wilayah-wilayah yang dlkelilingi oleh parit. Dalam masa panen, TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit per hektar yang dihasilkan dapat mencapai 1 sampai dengan 1,5 ton. Pengangkuran IBS dari area perkebunan kp IPH (Tempat Pengumpulan Hasil) dilakukan menggunakan mobil perkebunan Wintor yang mernlllkl kapasitas sekali angkui mencapai 350 kg. Saat ini untuk mrngangkut hasil panen dari area perkebunan ke area TPH. Wintor harus memutari area perkebunan yang dikel ilingi oleh parit rersebut dengan lebar anrara 4 -- 5 meter, Untuk memperslngkat waktu tempuh, Wintor direncanakan dapat menyeberangi pari! tr-rvehut dr-ngan mrnggunakan jernbatan yang dapat dibawa-bawa (portable bridRe) sehingga dapat digunakan eli area manapun. Berat portable bridge yang dibuar. harus dapat diangkut oleh Wintor dan dapat rnenahan beban rnaksimal Wintor beserta muatan saat melewatinya. Dalam proses pengembangannya. terdapat beberapa alternatif bentuk dan dirnensi portable bridge yang biasa digunakan dengan bentuk dan berat yang bervariasi. Untuk memperoleh bentuk dan dimensi yang optimal dilakukan optlmasl pada bagian rangka jernbatan dengan menggunakan sottwore Solidworks. Selain ilu. proses perakitan clan IliwllIing jernbatan pada saat akan dlbentangkan I e selwrang porit dapat menggunakan alar bantu hiliJdling. Ala! hanru tersebut dirancang dengan memenuhi standar portnblc bridge yang telah dloptlmasl. yang juga bcrsrfat ponob!e dan dapar dlbongkar pasang. Portnbl« /)ril~&;I'dan alat bantu hanriling dapat terangkut pada bak Winter saai korul ixi tanpa muaruu.
Kata kunci: Wintor, Portable bridge, Alat bentu handling. Kclnpe sawit lokasi TPH sangat bcragam scpcrti dcngan cara diangkut Illl'IlggUIJakclll l311ggullgan. kcrcia dorong, dll. Dcngan cara tcrsebut kapasitas TRS yang blsa dibawa sckitar 4-G TBS. Pcnggunaan
1. Pendahuluan , 1.1 Latar Belakang
kcndaraan
Tanaman kclapa sawir mcrupakan tanarnan pcrkebunan utama clan salah satu komodnas un&,ouIan dalam scktor pcrkcbunan scrta merupakan komoditas ckspor yang berperan penting dalam pcmbangunan ekonomi Indonesia. Pada mas a pancn. Tandan Buah Segar (TBS) diarca pcrkebunan harus diangkut segcra kc pabrik untuk scgcra diolah. Proses pcngangkutan TBS tcrjadi dalarn dua tahapan, pcrtama mengangkut dari area pcrkcbunan mcnuju tempat pcngumpulan hasil (TPH) dan tahapan kcdua pcngangkutan dari TPH ko pabrik.
bcrrnotor
dapat
mcningkatkan
produkuvuas sck itar 4()W) atau dongan kala lain kapasiias yang dipindahkan hanya sckitar 7-9 TBS.
Gamhar
Umuk AOP
J. J Cara ppng,~ngklltallTRS.
mcningkaikan produktivitas. divisi Wintoq rucmbuat
perusahaan suatu
alat
pcngangkut IBS yang dapat meningkatkan produktivitas hingga 35 o(};, atau dapat mcmindahkan 15 -22 TRS kc lokasi TPH dalam satu kali angkut. Alat angkur tcrscbut dinamai
Tahapan yang akan dikaji adalah pcngangkutan TBS dari pcrkcbunan mcnuju TPH. Proses pcmindahan TBS dari lokasi pcrkcbunan kc 105
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Wintor adalah sebuah farm kart yang dibuat dengan kapasitas angkut sampai dengan 350 kg dengan berat kosong wintor sebesar 500 kg. Wintor memiliki keterbatasan berakselerasi pada medan yang menanjak dengan maksimal kemiringan 10°dan hanya dapat dinaiki oleh dua orang.
konstruksi portable bridge yang mampu dilewati wintor dengan beban maksimal serta mudah dalam perakitan dan penanganannya. Selain itu, portable bridge harus bisa disimpan di bak wintor untuk di bawa menuju lokasi . 1.3
Area Perkebunan yang luas menyebabkan berbagai kendala pengangkutan ke TPH. Salah satu kendala terbesar adalah adanya parit yang membatasi/mengelilingi lokasi perkebunan dengan lebar parit berkisar 4-5 meter. Oleh karena itu, dibutuhkan jembatan untuk wintor agar dapat mencapai lokasi terse but. Saat ini hanya terdapat satu jembatan pada gerbang masuk perkebunan. Jika jarak pengangkutan jauh dari gerbang masuk maka wintor harus berputar untuk mencapai lokasi panen yang cukup mernekan banak waktu.
Ruang Lingkup Kajian
Ruang lingkup kajian adalah menghitung seluruh konstruksi portable bridge yang dirancang mulai dari menentukan pembebanan maksimal hingga menentukan dimensi setiap komponen bridge. Selain itu dirancang pula alat bantu handling untuk proses pemasangan portable bridge di lokasi 1.4
Tujuan Penulisan
Tujuan melakukan perancangan portable bridge utamanya adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan merninimalkan waktu tempuh dari TPH ke lokasi perkebunan dan meminimalkan jumlah pekerja yang mengangkut TBS pada satu area perkebunan.
2. Proses Perancangan 2.1 Gambar
MetodoJogi prancangan yang digunakan adalah adalah VDI2222. Pada metodologi ini terdapat empat tahapan utama dalam penyelesaian suatu rancangang yaitu tahap merencana, mengkonsep, merancang, dan tahap penyelesaian.
1..2 Kondisi parit di area perkebunan.
Konsep awal untuk mengatasi masalah diatas adalah den gall membuat portable bridge yaitu jernbatan yang mudah dibawa wintor. Konstruksi wintor hanya memiliki satu gerobak untuk TBS dan tidak ada tempat lain untuk menyimpan portable bridge, maka portable bridge dibawa oleh wintor saat gerobak tidak terisi, portable bridge dibawa wintor ketika menuju lokasi perkebunan. Kemudian portable bridge diturunkan dan di rakit menjadi jembatan bagi wintor untk meyebrangi parit. Setelah itu wintor menuju ke lokasi perkebunan mengangkut TBS dan kembali melewati jembatan yang sama menuju TPH. Setelah wintor selesai mengangkut seluruh hasil panen wintor kembali ke area parit untuk membawa kembali portable bridge dan menyimpannya di gerobak yang kosong. 1.2
Metodologi Perancangan
2.2
Tahap Merencana
Dalam tahap merencana, dilakukan proses identifikasi pad a wintor dari data yang diberikan oleh pihak AOP divisi Winteq. Data yang diperoleh adalah dirnensi bak wintor yang akan difungsikan untuk menyimpan portable bridge yaitu sebesar I 168 x 1085 mm. Proses identifikasi dilakukan juga pada produk portable bridge dengan spesifikasi khusus yang telah ada dan juga terhadap produk yang dikembangkan di winteq. Hasil proses identifikasi akan dijadikan sebagai acuan dan pembanding terhadap rancangan yang akan dibuat.
Rumusan Masalah
Berdasarkan kaj ian mengenai latar belakang, uraian permasalahan yaitu membuat rancangan
106
STEMAN
[
MfIOdl
ISBN 978-979-17047-5-5
2014
1
P
I
VDI J]};
I
.'ulW:a
1
~,l~eDCaIU
T>h.;rp••• P..,'-.! •••••••
tuntutan pcndukung dan proses pcrakitan dan handling maksimal dilakukan olch 2 orang operator pada tuntutan utarna, maka perJu adanya alar bantu untuk proses tcrscbut.
I
p",!"JDIp1l!>D Om M•• .uh PomJImz Pehr)1m P..,..,tum MbyulI1
~ lo...ttflhs, 3 J
Tabel 2.1 Daftar Tunrutan "
~~ i 1,ri,;~,,~.,;~
L7
I
).!"'tk""''P
1
D •.ft>rTUD"'tlII!
)
••• l••••• "'{FUD~lIB.~ \ .• "as, Kocutp PIbhaa d>n K"putu".,
~ P"''''tu.m F ",,!11 ).!..,,,eluruh J j
I
1
Menn=!
i"I"
Pe1\-de1~
~OOmm
.lIP"
O,lft R.m=!JD d.m Perlnn.m!lD
~ Ae ..ahu
I
)
I
6\1_
I
Oplmw,Dr.~
•
F PU: J:mr De: 'T~
1
G"",borSusUlUll
JumUh
''!'''''' ]
~ Gab" Bagu:> Dlft>tBagua ~ Perlmp:.p:m CoIaIm", ••• , )
:1,
Prcduk
I
Gambar 2.1 Diagram metodologi
peranr
VD12222.
Pada garnbar 2.4 tcrdapat pcnjabaran mcngcnai isi black box untuk pcrancangan portable bridge dan alar bantu handlinlj-nya. Portable bridge dan alai bantunya dibawa olch wintor dan ditcmpatkan pada bak winter. Sctclah wintor borada di area sckitar parit, portable bridge diturunkan dcngan menggunakan alat bantu kcrnudian dirakit mcnjadi panjang G meter. kcmudian jcmbatan dibentangkan kc scbcrang parit dcngan rnenggunakan alat bantu agar operator lebih mudah dan lebih ccpat untuk mrlllasang jcmbatan. Schingga wintor dapat mclcwati parit dcngan siabil clan dapat mcngangkut TBS dari lokasi pcrkebunan ko TPI-! dcngan waktu yang lcbih ccpat.
'I, I ~
P ,
I' ,
Gambar 2.2 Portnblo bridge. yang telah ada.
(
" . I
1;, "
j I
f~r '" ~ .• ;..~.
j,!f!!'
.
~,__ :;,0
t
l ~
I:lt..&~!
,!!!
••
_~ (~
\,,~
.~
••. ,.,....
,>' ,
,..
w
•••
•... /~, ~
~ '~,t
t toW;"
J
, !~l'I'o
' •
r,l' "'
,
Gambar 2.3 Salah satu portnbll' bridge yang sedang dikernbangkan oleh wlnteq.
2.3
Tahap Mengkonscp
Proses pcrtama dalam tahap mengkonsep adalah membuat daftar tuntutan sebagai acuan pombuatan rancangan. Sclanjutnya mcncntukan fungsi kcscluruhan dad portable bridg« dcngan metode black box yang kornudian akan menghasilkan struktur fungsi bagian pada masing-masing sub Iungsi bagian rancangan.
I I' I"
\\'."or p>d, ltncCl"!p
\\ -intOt" Dl..mO .•.•..•. pDrUlb1.t ltrld6'
\\'111101
pal"" ,>
Cumbar
2,4
{?li-ici\ he»; kOJl~lruk')ifdllcaligalll)Un.·i/.J/(' hl·i{~~(I.
Pada daftar tuntutan. terdapat spesifikasi yang dibcri tanda bintang (*) yang merupakan dasar dimana selain portable bridge yang harus dirancang. alat bantu handling nya pun perlu dirancang. Dcngan bcrat jcmbatan maksimum per panjang 6 meter seberat 120 kg pada
Sciclah black box tcrdcflnisi kcmudian dibuat struktur fungsi bagian. Struktur fungsi bagian dibuat pad a rancangan portnble IJ/,j(~~edan alat bantunya.
107
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-:
Portable Bridg • .
,.,...••
fjl!iI'II!iiI- ~-.-
Alat Banru Ha,:dhng
-.-.-.--- -, FWlgsi
.I
Pmgunci Lipatan
,
I
" \
Setelah proses pembuatan altematif dari masingmasing fungsi bagian dan menghasilkan beberapa konsep dari rancangan portable bridge dan alat bantu handling-nya maka didapatkanlah konsep terpilih melalui proses pemilihan konsep berdasarkan VDI 2222 dan memutuskan konsep ideal berdasarkan VD12225. Berikut merupakan konsep terpilih untuk rancangan portable bridge dan alat bantu handling.
Gombar
2.8 Konsep rancangan alat bantu handling terpilih.
3. Perhitungan 3.1
Rancangan
Data Jembatan
Dari konsep terpilih telah ditentukan dimensi pada penampang bridge sebagai berikut: ".
Gambar 3.1 Bentuk penarnpangjembatan. Gambar
Dari penampang tersebut dapat diperoleh data besarnya momen inersia dan momen tahanan yang dimiliki penampang jembatan. Berikut data informasi penampang tersebut: 1x = 708000 mm" Wx = 23580 mm" A = 1458 mnr' m' ~~3.81 kg/rn 2 (iiz = 120 N/mm
2.7 Konscp runcungan h.
Kelebihan pada konsep rancangan portable terpilih tersebut adalah konstruksinya ringan karena batang yang mengalami beban tarik diganti dengan tali baja (sling). Selain dimensinya yang kecil juga mudah dalam proses perakitan dan penangananny bridge
Dan kelebihan untuk rancangan alat bantunya yangdibuat terpisah adalah konstruksinya bisa dilipat sehingga ukurannya menjadi lebih kecil (tidak memakan banyak ruang), konstruksi lipat menggunakan sistern engsel dan togel yang menyatu dengan alatnya (tidak ada bagian yang terlepas), mengingat kondisi lapangan di lokasi perkebunan yang tidak bisa diprediksi
3.2
Penentuan Gaya Luar (DBB Winter)
Gaya luar yang mernpengaruhi pada perhitungan konstruksi jembatan adalah beban dati wintor. Wintor dihitung pada saat beban maksimal yaitu ketika wintor mengangkat TBS sebesar 350 kg dan dinaiki oleh dua operator. Berat wintor sendiri adalah 500 kg dan berat masing-masing operator adalah - 60 kg. Berat total yang mengakibatkan gaya luar adalah sebesar 970 kg. 108
rSBN 978-979- [7047 -5-5
STEMAN 2014
Untuk perhitungan bcban digcnapkan menjadi 1 ton atau 10 kN. Bcrikut DBB pada wintor saat mengangkut bcban maksimal. titik berat diasurnsikan di tcngantcngah :
Berdasarkan pcrhitungan gaya-gaya yang terjadi pad a masing masing kondisi maka didapatkan gaya-gaya scbagai bcrikut: Tabel
3.1 Cwya ri;,ll mnmen
y~ng tferjarii pnda sf'tiap
kmulixi. G.vkondW
taritr-tH:ln yane terj»di (N)
TaIl"joJ •••• nc2ICJ ITl
T.Mtllj.l
ITl
Dnus
utll.lS
10030
14101..
B734~
18'180~5
htA"l4
MbJ
Mb.
8S104843
tnotU1
~8OS1J45
7:'>6 6
137.1.525
874009 57
IS." :
lS6~: ]
67186
1235815
U1UU5
IR99,
:g]9Q 71i
8184 ]5
)7~86 8
55
&5
863654
79
Kontrol Duncnsi
Berdasarkan tabol diatas, pcrhitungan kontrol dilakukan pada pcrnbcbanan tcrbcsar untuk setiap kondisi. Untuk bcntuk penampang yang tclah dijclaskan scbclurnnya. scmua dimensi sctolah dilakukan pcngontroJan diclapatkan hasil yang arnan.
Gambar 3.2 DBB pada wintor.
Pada gambar DBB wintor diatas. ditampakkan untuk sctengah pandangan schingga gay a luar menjadi 5000 N. Untuk gaya tumpuan ditentukan sebagai bcrikut:
3.5
Pcncntuan Gaya Tangan Pada Alat Bantu
Gaya tangan yang diperlukan operator untuk mcmutar tuas agar jcmbatan dapat terangkat harus dibawah 113 bcrat badan rata rata orang indonesia yaitu sokitar 200 N .. Caya tangan harus mcnghasilkan torsi yang sama dcngan gaya angkatnya. Bcrikut rncrupakan hasil konscp untuk tromol clan datanya. Fr,\J.I = 750 N RmO\IOI. = 30 mm RIlJl\s = 120 mm
F,b; = F" . ,,,; (1) Karenajarak tumpuan seimbang. maka FA = FB = F/2 = 2500 N. 3.3
lSo
lIt1lO.1
htln.l
:666" 85
:~l~
3.4
]{i~
""nc'ICJ
Mom.n VI t.rjadi (Mb,
Pcncntuan Gaya Tcrbcsar
Gaya terbcsar yang ditcrima jcmbatan harus dicari. terlebih dahulu karcna wintor mclewati jembatan dengan kcccpatan tertentu pada sctiap waktunya. Untuk mcncntukan gaya tcrbcsar pada jcmbatan. dicari dalam 5 kondisi wintor saat mclcwatijembatan sebagai berikut: a. Kondisi 1 : Pad a saat seluruh bagian wintor mclcwati jcmbatan b. Kondisi 2 : Pada saat ban bclakang wintor berada pada posisi tengah-tcngah batang 2 c. Kondisi 3 : Pada sa at ban bclakang wintor bcrada pada sambungan batang 2 dan 4 d. Kondisi 4 : Pada saat ban bclakang win tor berada pada posisi tcngah-tengah batang 4 . c. Kondisi 5 : Pada saat ban bclakng win tor bcrada di tcngah-tcngahjembatan.
,
,
.;.
(i:·
!
Gambar
3.4 Konsep dimens! pada Fi .c Ftnli . Rtromol _
ITOJIIOI.
(2)
!?ruas FI =: 750 N)(30
/11111
120/11111
Fi
,
=
187 .5.V
Gaya tangall yang dihasilkan masih lcbih kccil dari 200 N, maka gaya untuk mcmutar dapat dilakukan olch operator. Dcngan alat bantu ini, proses pcrakitan clan pcnanganan jcmbatan akan mcnjadi lobih rngan dan mudah.
,
I.
Gambar 3.3 DBB pada jembatan saar kondisi 2.
109
STHvlAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
4. Keslmpulan
[4]
Kunwoo,
Lee,
CADICA,WCAE Longman, Korea.
Hasil perancangan tersebut telah memenuhi tujuan yang diinginkan yaitu merancang struktur portable bridge dan alat bantu handling untuk meningkatkan produkti vitas pengumpulan TBS sekitar 10-25%. Selain itu, dengan telah dibuatnya konstruksi ini, perusahaan dapat meminimalkan jumlah pekerja .. Pada bagian konstruksi portable bridge, terdapat satu tuntutan yang tidak terpenuhi yaitu berat dari konstruksi jembatan. Berat yang diinginkan maksimal 120 kg, sedangkan hasil rancangan didapatkan berat sekitar 150 kg. Tetapi karena telah dirancangnya alat bantu handling. maka masalah dari berat jembatan bisa diminimalisir karena handling operator untuk melakukan perakitan dan mernbentangkan jembatan menjadi Jebih mudah. Jika tidak ada alat bantu handling. maka operator harus mengeluarkan gaya sekitar 600 N per operator untuk membentangkan jembatan, sedangkan dengan menggunakan alat bantu banya dibutuhkan I orang operator untuk mengeluarkan gaya sekitar 190N.
Alfred.
Handbuch
13.
1992. Das Auflage.
Federal
Highway
[3]
[8]
[9]
Bahan Negeri
Muhs,
Wurtemberger,
Third
Edition.
D.,
Jannasch,
D.,
G.,
.
1982. Tabellenbuch Europa-Lehrmittel. & Co. OHG. Berlin, .
Yusuf, E. T., 2012. Manajemen Pemanenan Tam/an Buah Segar Kelapa Saw it (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Teluk Siak Estate. PT Anekan lntipersada Minamas Plantations. Riau. Institut Pertanian
Bogor, Bogor, Indonesia.
A. V and Gomes, J. de 0., Selection of "Additive Manufacturing Technologies Using Decision Methods.
[10] Borille,
Technological Institute of Aeronautics ITA, Brazil. http://www.intechopen.com (Diunduh pada 29 April 2014, 11:46 WIB)
FHWA-IF-12-052-Vol.l.
A R., 2005, Kekuatan Politeknik Manufaktur Bandung, Bandung.
H.,
Noumey, Vollmer Deutschland.
2012.
Hakim,
Wittel, Vopiek,
Approach,
Aachen. Deutschland.
Metall.Verlag
Vieweg.
Dasar,
PaW, G., Beitz, G., Feldhusen, 1., Grote, K.H., 2004. Engineering Design: A
Springer Vieweg. Deutschland.
Steel Bridge Design Handbook: Bridge Steels and Their Mechanical Properties. Publication No. United States.
[6]
1., 2007. Roloff I Matek Maschinen-elemente: Normung, Berechnung, Gestaltung 21. Auflage.
Techniker
Transportation.
Muhib, A.Z., 2010. Mesin Pemindah Bahan: Material Handling Equipment. Andi Publisher. Jakarta, Indonesia.
[7]
Deutschland. [2]
University,
[5]
Springer.
Daftar Pustaka Boge,
Inc. Seoul National
Systematic
Berat konstruksi jembatan sekitar 150 kg dan konstruksi alat bantu adalah sekitar 28 kg. Total berat dari kedua konstruksi tersebut sekitar 328 kg, karena jembatan terdiri dari 2 buah. Kapasitas angkut wintor adalah 350 kg, jadi kedua konstruksi yang telah dirancang dapat diangkut oleh wintor. Konstruksi portable bridge berupa re-assembling sistem dan alat bantunya pun memiliki rnekanisme lipatan serta pada salah satu bagian bersifat knock-down sistem.
[I]
1999. Principles of System. Addison Wisley
110