ISBN: 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
PROSIDING I
"
<
Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014)
Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional
Bandung, 19-20 Agustus 2014 RINEKAMAYA Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135
Penyelenggara:
~>,
<:,(:::.'1 po/man·
Pcrtra-inExcfiie-re
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Jln. Kanayakan 21, Dago-Bandung 40135 Homepeqe- http://www.polman-bandung.ac.id Telepon : (022) 250 0241, Fax: (022) 2502649 E-mail:
[email protected]
STEMAN 2014
ISBN: 978-979-17047-5-5
Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014) Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional Bandung, 19-20 Agustus 2014, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung RINEKAMAYA
Editor: Siti Aminah, S.T., M.T. Nuryanti, S.T., M.Sc. Dewi Idamayanti, S.Sc., M.T.
Desain Sampul: Pramudiya Tri Hartadi
Hak Cipta (C) pada Penulis. Hak Publikasi pada Politeknik Manufaktur Negeri Bandung disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersiat. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini Pemegang Hak Publikasi prosiding ini tidak bertanggung prosiding ini.
(pOLMAN Bandung). Artikel pada prosiding ini dapat digunakan dan dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit dan Penulis. jawab atas tulisan dan opini yang dinyatakan oleh penulis dalam
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
KATA PENGANT AR Prosiding ini berisi makalah-makalah yang dipresentasikan pad a STEMAN2014, yaitu seminar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-37 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (pOLMAN Bandung) dalam bidang Rekayasa dan Teknologi Manufaktur di Indonesia. STEMAN2014 memilih tema Teknologi Manufaktur Sebagai Produk Industri Nasional.
, "
Tujuan utama dari seminar ini adalah: 1. Meningkatkan kontribusi akademisi dan profesional dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. 2. Sebagai media diskusi dan pertukaran informasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang rekayasa dan teknologi manufaktur. 3. Membangun komunikasi dan jaringan antara perguruan tinggi, industri, lembaga penelitian dan pihak lainnya yang terkait. Topik-topik yang dibahas di dalam seminar dan prosiding ini 1. Rekayasa dan Teknologi Manufaktur untuk Pertanian, Otomotif, Elektronika, Lingkungan, Mitigasi Bencana, Terbarukan, Industri Kecil, dll. 2. Perancangan dan Pengembangan Produk Manufaktur 3. Teknologi Material & Metalurgi 4. Proses dan Teknologi Manufaktur 5. Mesin dan Peralatan Industri Manufaktur 6. Sistem Manufaktur 7. Sistem Kendali dan Mekatronika Industri Manufaktur 8. Sosio-Manufaktur 9. Topik-topik lainnya yang terkait dengan rekayasa dan
meliputi: Pertambangan, Energi Alternatif
dan
teknologi manufaktur
Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi para akadernisi, peneliti, pra:ktisi industri, pemerintah dan stakeholder lainnya dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. Panitia STEMAN 2014 menerima Extended Abstract sebanyak 75 hasil penelitian dari mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Jenderal Achmad Yani, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Merlimau dan Kolej Komuniti Jasin, Malaysia, dan UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung-L1PI. Setelah melalui seleksi dan evaluasi oleh tim reviewer dan dewan editor, panitia memutuskan sebanyak 70 makalah dapat diterima untuk dipresentasikan dalam STEMAN2014. Hasil dari seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk mendukung terbentuknya industri manufaktur nasional yang unggul dan meningkatnya daya saing bangsa.
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
SUSUNAN PANITIA STEMAN 2014 Komite Program : Ketua Anggota
:
Direktur POLMAN Para Wadir POLMAN
Tim Pengarah : I "I
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (Direktur POLMAN Bandung) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (Dekan FTMD - ITB) Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. (Universitas Indonesia) Dr. Zainal Arief, S.T., M. T. (Direktur PENS Surabaya) Tim Penelaah : Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (pOLMAN Bandung/ITB) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (FTMD ITB) Engr. Dr. Md Saidin Wahab (UTHM - Malaysia) Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D. (pENS - Surabaya) Dr. Ismet P. Ilyas, BSMET, M.Eng.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Carolus Bintoro, MT. (politeknik Negeri Bandung) Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Beny Bandanadjaya, ST., MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Noval Lilansa, MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Amang Sudarsono (pENS - Surabaya) Dr. Ali Ridho (PENS - Surabaya) Dr. Dipl. Ing. Ahmad Taqwa, MT. (POLSRI-Palembang) Pelaksana: Ketua Anggota
Alamat Sekretariat
Emma Dwi Ariyani, S.Psi., M.Si. Adies Rahman Hakim, ST., MT. Agus Surjana Saefudin, ST., MT. Dewi Idamayanti, ST., MT. Nuryanti, S.T, M.Sc. Reza Yadi Hidayat, ST., MT. Roni Kusnowo, ST., MT'. Supriyadi Sadikin, S.IP., M. Si. Siti Aminah, ST., MT. Wiwik Purwadi, ST., MT. Yoyok Setiyo Pamuji, ST. Kiki Sri Nur Endah, ST. Ratih Suhartini, S.Pd. Yati Yulia, S.AP Elis Siti Munawaroh, S.AP Idan Sukmara Pramudiya Tri Hartadi Engkos Koswara :
Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Sdri. Ratih Suhartini Jl. Kanayakan No, 21 Dago Bandung - 40135 Tel. 022 - 2500241 ; Fax, 022 - 250 2649 Email:
[email protected] Homepage: sternan, potman-bandung.ac. id
11
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
DAFTAR ISI Kata Pengantar
.
Susunan Panitia Daftar Isi
ii ,
.
.. . . .. .
. . . . . . .. . . . .. . .
iv
Keynote Speaker
." I
Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M. S. Dirjen Kerjasama Industri Internasional Ir. Agus Tjahajana, SE., M.Sc.
Kementerian
Perindustrian
Chief Operation Officer PT Astra Otoparts-Winteq Direktur - PT Federal Izumi Mfg. Reiza Treistanto Abstrak Makalah Peserta
I,,, )
BIDANG KAJIAN : REKAYASA DAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR PERTAMBANGAN, OTOMOTIF, ELEKTRONIKA, DLL
UNTUK PERTANIAN,
Aplikasi Metode Perancangan Pahl-Beitz pad a Perancangan Lini Produksi Iman Apriana ................
2
Design for Sustainability (DFS) and Design for Environment Automotive industry SKH Muhammad Bin SKH Abd Rahim.
8
(DfE) Practices in
Pembuatan dan Pengujian Model Pahat Insert dari Baja 34CrNiMo6 Melalui Proses Pack Carburizing Umen Rumendi. .......................................................................•..... 15 Pengaruh Temperatur dan Dwell Time Degassing terhadap Porositos Gas pada ALuminium JIS AC4C dengan Metode Gravity Casting BaLqis Mentari Efendi.
21
The Optimization Of Power Conversion From Wind Energy Norhana Binti Saiee.
27
Modifikasi Vessel Nissan CWB45-ALDN45 untuk Peningkatan Kapasitas Angkut Unit Truck Herman Budi Harja. 32
IV
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Kajian Pengaruh Jenis Pasir, Temperatur Tuatig, dan Jumlah Deoksidasi Alumunium terhadap Porositas Gas dalam Proses Gravity Sand Casting pada Nozzle Cup Material
13 Ade Rachman.
38
Pengembangan Sistem Pengendali Suhu pada Heater Reaktor Auger untuk Proses Pirolisis Cepat Cangkang Sawit Izarul Machdar
48
Perencanaan strategis persediaan peralatan kebencanaan berdasarkan siklus kebencanaan Muhammad Dirhamsyah.......
54
Perancangan Ulang Tool Holder Untuk Alur Dovetail Pada Ragum Polman 125 Menggunakan Metode DFMA Somantri ,. . . . . . . .. .
57
Perbaikan Rancang-Bangun Kopling-Dog Pengendali Roda Traktor-Tangan Bandung Haris Sayoko, Isa Setiasyah Toha
63
Polman
Perancangan Coren-Baja Menggunakan Bantuan Perangkat Lunak Simulasi Coran Solidcast 8.2.5 Studi Kasus pada Produk Link Track Beny Bandanadjaja . .. . .
BIDANG KAJIAN : PERANCANGAN
DAN PENGEMBANGAN
71
PRODUK MANUFAKTUR
Implementasi Surfaces 3D Scanner Menggunakan Metode Triangulation untuk Reverse Engineering Obyek Sederhana Bolo Dwiartomo.
dan Tesselation
78
Analisis Simulasi Reinforced Thermoplastic Pipe Dengan Metoda Elemen Hingga Melalui Pendekatan Pipa Multilayer Menggunakan Perangkat Lunak Rekayasa Asep Indra Komara. . ..... . .. . . . . .. . . . . . .. .. . . . . . . .. . . . . .. .. . . . . . . . . . . .. 86
Optimasi Bentuk Pisau Penghancur l.irnbah Tempurung Kelapa Berbentuk Piringan Bertakik untuk Mendapatkan Berat Optimum Aji Gumilar ,............................................... .. ..... ..
92
Perancangan dan Pembuatan Prototipe Mesin Pengolah Air Bersih Sistem Mobile untuk Keadaan Darurat Air Yuliar Yasin Erlangga................................ 98
v
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
Perancangan Konstruksi Portable Bridge dan Alat Bantunya untuk Mobil Perkebunan (Wintor) dengan Mekanisme Lipat Adies Rahman Hakim -......... 105
BIDANG KAJIAN : TEKNOLOGI MATERIAL METALURGI Perbaikan Ketangguhan Meterial Baja Cor Paduan NI-CR-MO Melalui Proses Tempering Ganda Beny Bandanadjaja. 112 Simulasi Proses Perlakuan Panas Permukaan untuk Mendapatkan Waktu Pemanasan yang Sesuai Oyok Yudianto. . .. . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. .. 116
Pengaruh Laju Pendinginan dan Bahan Paduan terhadap Pembentukan Karbida M3Cdan Ketahanan Aus Besi Cor EN-JN2019 Kus Hanaldi :................... 121 Kajian Faktor-Faktor yang Memberi Kesan Proses EDM terhadap AISI H13 Mohamad Shahril Bin Ibrahim..
126
A Study On Types Pineapple Leaf Fibers (PALF) Reinforced Po/y/actide Nurul Hayati Binti Jamil......
131
(PLA)
Analisis Struktur Mikro dan Kekerasan Permukaan Baja ST 37 Carburized melalui Proses Dekarburasi Oleh Air Muhammad Hilmi Wahhab................................ 137 Riserless Casting of FCD 500 in Green Sand Mold Wiwik Purwadi...............................................................................
145
Analisis Kakisan Air pad a Logam dalam Sistem Aliran Dandang Noor Azlan Bin Ngasman
152
Kajian Prestasi Mata Alat Karbida Bersalut Semasa Melarik Keluli AISI H13 Menggunakan Bendalir Pemotong Azlan Shah Bin Kamaruddin 158
Analisa Uji Keausan Material ST 37 Hasil Carburizing dan Hardening dengan Menggunakan Mesin Uji Keausan Horizontal Tri Sugeri Gumilar Permana...... .. . . .. . .. . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . .. . . .
163
Analisa Perbandingan Kekerasan, Distribusi Kekerasan dan Struktur Mikro Material ST 37 pad a Proses Karburasi dengan Metoda Single Quenching dan Direct Quenching Gerri Rinaldi................................................................................. 169 VI
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
PERBAIKAN KETANGGUHAl~ lvlATERIAL BAJA COR PADUAN Ni-Cr-Mo MELALUI PROSES TEMPERING GANDA" BENY BANDANADJAJAl, M. ACHYARSYAH
2
1.2 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung JI Kanayakan No. 21 - Dago, Bandung - 40135 Phone/Fax: 022. 2500241 / 250 2649 Email:
[email protected]
Abstrak Penelilian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan material baja yang memiliki ketangguhan tinggi. Ketangguhan material haja cor menjadi sifat yang cukup penting untuk ditingkatkan. Hal ini diperlukan agar dalarn aplikasinya bahan baja mampu meredam atau menahan beban impak tanpa menjadi rusak atau retak. Slfat ketangguhan merupakan kombinasi antara kuat tarik dan elongasi. kekuatan tinggi dengan elongasi yang tinggi pula akan menghasi!kan ketangguhan material yang cukup baik. Sifat baja cor pada kondisi as-cast sangatlah getas atau memilikl elongasi yang sangat rendah. Hal lersebut terjadi karena adanya pembentukan struktur Widmanstaten saat pendinginan. Sifat get as tersebut perlu diperbaiki melalui proses lanjut berupa perlakuan panas, Perlakuan panas nonnalising yang dilakukan untuk baja cor secara umum sudah mampu meningkatkan ketangguhan material. Namun material baja cor masih mungkin untuk lebih ditingkatkan ketangguhannya. Peningkatan ketangguhan material dapat dicapai dengan membuat struktur butir yang lebih halus. Melalui rnetode tempering ganda setelah proses normalising. struktur butir dapat dibuat lebih halus. Hal yang perlu dileliti adalah berapa temperatur yang tepat untuk diterapkan pada proses tempering ganda. Dengan demikian diharapkan sifat mekanik material khususnya ketangguhan material dapat ditingkatkan sampai ke batas tertingginya. Langkah penelitian yang dilaksanakan untuk rnencapai tujuan meJiputi perancangan komposisi material dan proses. pengecoran sampel material. perJakuan panas. pengujian mekanik dan pemeriksaan metalografi. Proses perlakuan panas yang diterapkan adalah proses norrnalising yang dilanjutkan dengan variasi temperatur untuk proses tempering gandanya. Variasi temperatur tempering dilakukan untuk mendapatkan kombinasi stfat mekauik yang terhaik. Hasilnya diperoleh bahwa material baja berkekuatan linggi {High Tensile Steet; dengan paduan \Ii. Cr dan Mo dapat mencapai porsi elongasi yang meningkat tanpa diikuti dengan penurunan kekuaran tarik ser.ara menerus d!:'lIgaTipenerapan proses perlakuan panas tempering ganda tersebut, Pada kondisi as-cast material baja merniliki sifat Y(lng sangat getas yaitu elongasi dibawah 5% clan harga unpak dibawah 20 Jic:nt Proses perlakuan panas yang paling tepat rnenghasilkan peningkatan ketangguhan terbaik dengan komblnasi kekuatan tarik clan elnngasl yallg tertinggi adalah proses Normalising cliikuti oleh Tempering I 650 "C dilanjutkan dengan Tempering II di temperatur 650 "c. Sifat mekanik yang dapat dicapai yaitu kekuatan tarik sebesar 683 Mpa kekuatan yield sebesar 525 Mpa clan elongasi sebesar 20%. Ketangguhan material juga diuji rnelalui pengujian irnpak dan diperoleh harga impak sebesar 142 J/Cmz
Kala kunci: Baja Cor. PerJakuan Panas, Tempering Ganda, Paduan Ni, Cr dan Mo, Kelangguhan
1. Pendahuluan
dalam skala mikro. Olch karcna itu untuk material baja cor selalu memerlukan proses lanjut berupa perlakuan panas. Perlakuan panas yang umum dilakukan untuk baja cor adalah Normalising. Normalising yang dilakukan untuk baja cor sudah cukup untuk meningkatkan ketangguhan material. dimana elongasi material sudah dapat ditingkatkan. Butir kasar Widmanstaten dapat diperhalus melalui proses normalising tersebut.
Untuk aplikasi bcban impak ketangguhan material merupakan sifat yang cukup penting untuk diperhatikan. Sifat ketangguhan merupakan kombinasi antara kuat tarik dan elongasi. Kckuatan tinggi dengan clongasi yang tinggi pula akan mcnghasilkan ketangguhan material yang cukup baik. Sifat baja cor pada kondisi as-cast sangatlah getas dimana clongasinya sangat rendah. Hal tcrscbut terjadi karena adanya pcmbentukan struktur Widmanstatcn saat pcndinginan. Struktur Widmanstaten mcrupakan struktur yang bcrbcntuk kasar dan rclatif ukurannya besar
Material baja cor masih mungkin untuk lebih ditingkatkan kctangguhannya. Peningkatan ketangguhan material dapat dicapai dengan
112
I
,
STEMAN 2014
" I I,
I,
~I
ISBN 978-979-17047-5-5
membuat struktur butir yang lebih halus lagi setelah Normalising. Proses lanjut yang dapat dilakukan adalah tempering. Proses tempering yang dilakukan dapat beberapa kali. Melalui metode tempering ganda setelah proses normalising. struktur butir dapat dibuat lebih halus. Hal yang perlu diteliti adalah berapa temperatur yang tepat untuk diterapkan pada proses tempering ganda. Dengan demikian diharapkan sifat mekanik material khususnya ketangguhan material dapat ditingkatkan sampai ke batas tertingginya. hal inilah yang menjadi tujuan dalam penelitian yang telah dilakukan.
Dengan demikian sampel uji yang diperoleh menjadi sebagai berikut:
2. Metodologi
3. Hasil dan Pembahasan
•
Sampel 3 ~ Material Norrnalisingtempering 650 Sampel 4 ~ Material Normalisingtempering 650-tempering 650 Sampel 5 ~ Material Normalisingtempering 650-tempering 450 Sampel 6 -7 Material Normalisingtempering 650-tempering 250
• •
Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja cor paduan Ni-Cr-Mo. Komposisi material seperti yang ditunjukkan pada Tabell. Tabel 1. Komposisi C 0.37-0.44
Mpo
Si 0.20-0.35
Material .Mn
P ~O.02
S
Cr
0.70-0.90 >Ni
s 0.015
0.70-0.95
1.65-2.0
Mo 0.30-0.40
Gambar 2 menunjukkan hasil yang dicapai dari pengujian tarik. Nampak nilai kuat tarik dan yield tertinggi pada kondisi asnormalising. Selanjutnya kondisi tempering dan double tempering relatif sarna. Namun bila dilihat pada Gambar 3. hasil elongasinya, terdapat kondisi yang berbeda. Elongasi tertinggi dapat dicapai pada kondisi tempering ganda as-normalisingtempering650-tempering650. Dengan demikian bila dilihat dari kebutuhan kekuatannya maka kondisi mi dapat terpenuhi. Kondisi elongasi tinggi dapat menghasilkan sifat ketangguhan yang baik. Maka material akan tahan terhadap beban impak dan tidak mudah retak.
I, "
I' A
Sampel 1 ~ Material as-cast Sampel 2 ~ Material as-normalising
•
Metode penelitian yang digunakan berupa perancangan material dan proses perlakuan panas. kemudian dHanjutkan dengan verifikasi eksperimental untuk mendapatkan hasil terbaik. Konsep perancangan pemrosesan material ditunjukkan pada Gambar 1. Ketangguhan merupakan kombinasi kekuatan dan elongasi material. Material B dengan kekuatan yang sarna dengan material A namun dengan elongasi yang lebih besar maka akan menghasilkan ketangguhan yang lebih baik. M ••
• •
B
Gambar 1. Konsep Rancangan Sifat Material Dalam meningkatkan sifat elongasi material digunakan metode modifikasi sifat melalui perlakuan panas. Material hasil cor akan diberi perlakuan normalising kemudian diikuti dengan proses tempering ganda. Tempering I pada 650 DC. Selanjutnya diikuti dengan tempering II dengan variasi tempering 650°C, 450 °C dan 250°C.
Kuat Tarik dan Yield .:::
Material sampel dicor dengan komposisi AISI 4340 dalam bentuk Y Block. Kemudian dipotong dan dibuat sampel uji untuk perlakuan panas. Setelah mengalami proses perlakuan panas kemudian dilakukan pengujian struktur mikro, pengujian tarik, kekerasan dan impak. Hasilnya dianalisis dan dapat diperoleh kesimpulan.
.•.•. ···.k
,,,
Gambar 2.
113
~ , "~ ~ ;
,"
Grafik Kuat Tarik, Kuat Yield
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Setelah diberi tempering pertama struktur martens it yang ada menghilang dan digantikan oleh martens it temper, sifatnya menjadi lebih ulet namun kekuatan menurun. Tambahan tempering kedua menunjukkan penguraian struktur martens it temper hasil tempering pertama. Hasilnya elongasi meningkat namun tanpa mengalami penurunan sifat kuat tariknya. Kondisi ini cukup baik karena dengan meningkatnya keuletan maka ketangguhan material akan lebih baik. Dalam aplikasi Link Track maka kondisi ini yang paling tepat dipilih. Struktur mikro tempering kedua pada ternperatur 450 dan 250 menunjukkan keberadaan struktur yang terllhat rapat. Pada ternpcratur ini terjadi temper embritlcment, material menggetas karcna terbentuknya fasa kedua dari yaduan yang melarut. Fasa kedua ini berupa karbida yang bersifat keras dan getas .
Elonsasl
Gambar 3. Grafik Elongasi
,,'
Nampak pula pada Gambar. 3 elongasi menurun sctelah diberikan tempering ganda 450 dan 250. Hal ini tcrjadi karena pada tcmpcratur tcrscbut terjadi temper embri tlerncnt (pcnggctasan akibat temper). Olch karcnanya tempcratur tersebut harus dihindari agar tidak tcrjadi pcnggctasan akibat proses temper. • ,,'. ~'11":
'~:1:,1~1ft
:, .
• ,;: 1t1~' • '~'.
~.'~\t~ .
"
',; I
.
Grafik hasil uji impak ditunjukkan pada Gambar 5. Nampak kondisi as-cast nilai impaknya sangat rendah, hal ini berkaitan juga dengan struktur mikro as-cast yang kasar dan ban yak mengandung martens it yang getas. Dengan adanya perlakuan panas normalising dan tempering terjadi peningkatan harga Impak. Kondisi maksimal harga Impak berada pada proses As Normalising double tempering 650 DC yaitu sebesar 142 J/Cm2. Dengan dernikian proses tersebut dapat menghasilkan ketangguhan yang terbaik dibanding proses lainnya yang dilaksanakan pada penelitian ini.
.. "
As· Cast
", Nom>. Temper GSC T~rnper6~
Gambar 4.
As-Normalisil19
I" "orm
Temper 050
1~mper4.w
As-Nom
.Temper OSO
A. Nom Temper 650 Temper 2~()
Struktur Mikro Hasil Proses
Cambar. 4 rncnunjukkan struktur mikro hasil proses perlakuan panas. Struktur hasil casting nampak berupa campuran martensit, bainint dan sedikit perlit. Sifatnya cukup getas, clongasi yang dihasilkan dari uji tarik hanya 3 %. Olch karcnanya penggunaan material baja dalam kondisi as-cast sebaiknya dihindari karcna material bersifat getas. Apabila terkcna impak sedikit saja maka material akan mcngalami keretakan. Hasil normalising mcnunjukkan adanya struktur martensit pada batas butir, dengan normalising sifat material mernbaik. Kekuatan mcningkat dan elongasi juga meningkat sampai 8,8 %. Namun keberadaan struktur martensit terlihat berada pada batas butir akan mcmbuat material tidak cukup tahan terhadap beban impak tinggt. Material kondisi ini cocok untuk beban tinggi namun impak tidak ada.
Impak bl,;
He
....---.--.--
....,---.~+-~-----t.---
llC
E
lot
}-I
'"
~
for: 1C ·le
c
i
_ __
... _. __ ..L ..
Gambar 5.
114
.
!
.
Uji Impak
I '--. __ .._
-I
STEMAN 2014
1 i
L
4. Kesimpulan • Proses perlakuan panas yang paling baik dalam memperoleh kombinasi kekuatan tarik dan elongasi adalah proses normalising - tempering 650 °C dan tempering 650°C. •
I
'.
ISBN 978-979-17047-5-5
Kekuatan tarik tercapai sebesar 683 Mpa, kekuatan yield sebesar 525 Mpa dan elongasi sebesar 20%.
Ucapan Terima Kasih Penelitian ini didanai oleh Hibah Unggulan Perguruan Tinggi DP2M Dikti tahun 2013 yang dikelola melalui dana desentralisasi UP3M. Polman Negeri Bandung
ReferensiIDaftar Pustaka [I] Wikipedia,
I,: ,
" (
Bucket
V'Vheel Escavator,
b!J:P~Ltr;)lYii kip.(~J.i9.:ill:gLwi~j!Lll!~.kJlI~ whet'! excavator, dibuka Februari-Maret 2012 [2] ASM, ASM Handbook, VoLl, Properties
and Selection: Irons.Steels, and High Performance Alloys, ASM International, 1990 [3] Stefanescu, D.M., ASM Metal Casting Vol 15, Casting, 4th ed., ASM International, 1998. [4] Dieter, George, E. , 1976, "Mechanical Metallurgy', 2nd Ed, McGraw-Hill [5] Karl - Erik Thelning ; Steel and Its Heat Treatment ; Bofors Handbook ; London 1984. [6] Suratman, Rochim ; Panduan Proses Perlakuan Panas ; Lembaga Penelitian Institut Teknologi Bandung ; 1994. [7] Key to Metal, TemperEmbtittlement; article on J1ttp://www.k(..Ytomctals.com/Articl(.s[!~n 10 2.hIJll, dibuka September 2013
115