ISBN: 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
PROSIDING Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014)
Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional
Bandung, 19-20 Agustus 2014 RINEKAMAYA Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135
Penyelenggara:
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BAN DUNG Jln. Kanayakan 21, Dago-Bandung 40135 Homepage http://www.polman-bandung.ae.id Telepon : (022) 250 0241, Fax: (022) 2502649 E-mail:
[email protected]
STEMAN 2014
ISBN: 978-979-17047-5-5
Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014) Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional Bandung, 19-20 Agustus 2014, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung RINEKAMAYA
Editor: Siti Aminah, s.T., M.T. Nuryanti, s.T., M.sc. Dewi Idamayanti, S.SC., M.T.
Desain Sampul: Pramudiya Tri Hartadi
Hak Cipta (C) pada Penulis. Hak Publikasi pada Politeknik Manufaktur Negeri Bandung disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial, Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini Pemegang Hak Publikasi prosiding ini tidak bertanggung prosiding ini.
(pOLMAN Bandung). Artikel pada prosiding ini dapat digunakan dan dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit dan Penulis. jawab atas tulisan dan opini yang dinyatakan oleh penulis dalam
'I
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
KAT A PENGANT AR Prosiding ini berisi makalah-makalah yang dipresentasikan pad a STEMAN2014, yaitu seminar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-37 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (pOLMAN Bandung) dalam bidang Rekayasa dan Teknologi Manufaktur di Indonesia. STEMAN2014 memilih tema Teknologi Manufaktur Sebagai Produk Industri Nasional. Tujuan utama dari seminar ini adalah: 1. Meningkatkan kontribusi akademisi dan profesional dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. 2. Sebagai media diskusi dan pertukaran informasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang rekayasa dan teknologi manufaktur. 3. Membangun komunikasi dan jaringan antara perguruan tinggi, industri, lembaga penelitian dan pihak lainnya yang terkait. Topik-topik yang dibahas di dalam seminar dan prosiding ini 1. Rekayasa dan Teknologi Manufaktur untuk Pertanian, Otomotif, Elektronika, Lingkungan, Mitigasi Bencana, Terbarukan, Industri Kecil, dll. 2. Perancangan dan Pengembangan Produk Manufaktur 3. Teknologi Material & Metalurgi 4. Proses dan Teknologi Manufaktur 5. Mesin dan Peralatan Industri Manufaktur 6. Sistem Manufaktur 7. Sistem Kendali dan Mekatronika Industri Manufaktur 8. Sosio-Manufaktur 9. Topik-topik lainnya yang terkait dengan rekayasa dan
meliputi: Pertambangan, Energi Alternatif
dan
teknologi manufaktur
Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi para akaciemisi, peneliti, praktist industri, pemerintah dan stakeholder lainnya dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. Panitia STEMAN 2014 menerima Extended Abstract sebanyak 75 hasil penelitian dari mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Jenderal Achmad Yani, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Merlimau dan Kolej Komuniti Jasin, Malaysia, dan UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung-LiPI. Setelah melalui seleksi dan evaluasi oleh tim reviewer dan dewan editor, panitia memutuskan sebanyak 70 makalah dapat diterima untuk dipresentasikan dalam STEMAN2014. Hasil dari seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk mendukung terbentuknya industri manufaktur nasional yang unggul dan meningkatnya daya saing bangsa.
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
SUSUNAN PANITIA STEMAN 2014 Komite Program : Ketua Anggota
:
Direktur POLMAN Para Wadir POLMAN
Tim Pengarah : Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (Direktur POLMAN Bandung) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (Dekan FTMD - ITB) Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. (Universitas Indonesia) Dr. Zainal Arief, S.T., M.T. (Direktur PENS Surabaya) Tim Penelaah :
f,II'
i,'
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (pOLMAN Bandung/ITB) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (FTMD ITB) Engr. Dr. Md Saidin Wahab (UTHM - Malaysia) Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D. (PENS - Surabaya) Dr. Ismet P. Ilyas, BSMET, M.Eng.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Carolus Bintoro, MT. (Politeknik Negeri Bandung) Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Beny Bandanadjaya, ST., MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Noval Lilansa, MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Amang Sudarsono (PENS - Surabaya) Dr. Ali Ridho (PENS - Surabaya) Dr. Dipl. Ing. Ahmad Taqwa, MT. (POLSRI-Palembang) Pelaksana: Ketua Anggota
Emma Dwi Ariyani, S.Psi., M.Si. Adies Rahman Hakim, ST., MT. Agus Surjana Saefudin, ST., MT. Dewi Idamayanti, ST., MT. Nuryanti, S.T, M.Sc. Reza Yadi Hidayat, ST., MT. Rom Kusnowo, ST., MT. Supriyadi Sadikin, S.IP., M.Si. Siti Aminah, ST., MT. Wiwik Purwadi, ST., MT. Yoyok Setiyo Pamuji, ST. Kiki Sri Nur Endah, ST. Ratih Suhartini, S.Pd. Yati Yulia, S.AP Elis Siti Munawaroh, S.AP Idan Sukmara Pramudiya Tri Hartadi Engkos Koswara
Alamat Sekretariat : Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Sdri. Ratih Suhartini Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135 Tel. 022 - 2500241 ; Fax. 022 - 2502649 Email:
[email protected] Homepage: steman.polman-bandung.ac. id
11
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
DAFTAR ISI Kata Pengantar
.
Susunan Panitia
ii
Daftar Isi.................................................................
... .... .. ... ... .... .
iv
Keynote Speaker Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. Dirjen Kerjasama Industri Internasional Ir. Agus Tjahajana, SE., M.Sc.
Kementerian
Perindustrian
Chief Operation Officer PT Astra Otoparts-Winteq Direktur - PT Federal Izumi Mfg. Reiza Treistanto Abstrak Makalah Peserta BIDANG KAJIAN : REKAYASA DAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNTUK PERTANIAN, PERTAMBANGAN, OTOMOTIF, ELEKTRONIKA, DLL Aplikasi Metode Perancangan Pahl-Beitz pad a Perancangan Lini Produksi 1man Apriana
2
Design for Sustainability (DFS) and Design for Environment Automotive industry SKH Muhammad Bin SKH Abd Rahim.
8
(DfE) Practices in
Pembuatan dan Pengujian Model Pahat Insert dari Baja 34CrNiMo6 Melalui Proses Pack Carburizing Umen Rumendi. 15 Pengaruh Temperatur dan Dwell Time Degassing terhadap Porositas Gas pada Aluminium JIS AC4C dengan Metode Gravity Casting 8alqis Mentari Efendi.
21
The Optimization Of Power Conversion From Wind Energy Norhana Binti Safee.
27
Modifikasi Vessel Nissan CWB45-ALDN45 untuk Peningkatan Kapasitas Angkut Unit Truck Herman Budi Harja. 32
IV
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Kajian Pengaruh Jenis Pasir, Temperatur Tuatig, dan Jumlah Deoksidasi Alumunium terhadap Porositas Gas da/am Proses Gravity Sand Casting pada Nozzle Cup Material
13 Ade Rachman. .
38
Pengembangan Sistem Pengendaii Suhu pada Heater Reaktor Auger untuk Proses Piroiisis Cepat Cangkang Sawit Izaru/ Machdar
48
Perencanaan strategis persediaan peralatan kebencanaan berdasarkan siklus kebencanaan Muhammad Dirhamsyah.....
54
Perancangan Ulang Tool Holder Untuk Alur Dovetail Pada Ragum Polman 125 Menggunakan Metode DFMA Somantri......................................................................................
57
Perbaikan Rancang-Bangun Kopling-Dog Pengendali Roda Traktor- Tangan Polman Bandung Haris Sayoko, Isa Setiasyah Toha
63
Perancangan Coren-Baja Menggunakan Bantuan Perangkat Lunak Simulasi Coran Solidcast 8.2.5 Studi Kasus pada Produk Link Track Beny Bandanadjaja .. .
71
BIDANG KAJIAN : PERAN(ANGAN
DAN PENGEMBANGAN
Implementasi ~urfaces 3D Scanner ~enggunakan untuk Reverse Engineering Obyek Sederhana Bolo Dwiartomo.
PRODUK MANUFAKTUR
Metode Triangulation
dan Tesselation
78
Analisis Simulasi Reinforced Thermoplastic Pipe Dengan Metoda Elemen Hingga Melalui Pendekatan Pipa Multilayer Menggunakan Perangkat Lunak Rekayasa Asep Indra Komara... . . .. . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . .. . .. . . . . .. . . 86
Optimasi Bentuk Pisau Penghancur Limbah Tempurung Kelapa Berbentuk Piringan Bertakik untuk Mendapatkan Berat Optimum Aji Gumilar ;......................................................... . .. . .. .
92
Perancangan dan Pembuatan Prototipe Mesin Pengolah Air Bersih Sistem Mobile untuk Keadaan Darurat Air Yuliar Yasin Erlangga................................ .. 98
v
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
MODIFIKASI VESSEL NISSAN CWB45-ALDN45 UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT UNIT TRUK Herman Budi Harja, Adhitya Sumardi, Luthfi Politeknik Manufaktur Negeri Bandung JI Kanayakan No. 21 - Dago, Bandung - 40135 Phone/Fax: 022. 250 0241/2502649 Email: ll.JL.b.illJ'l~~JJ.)l'l.IJ.:.b.:l!.lll.lli1&.'..lc. j lJ
Abstrak Pada industri pertambangan, kegiatan pemindahan hasil tambang sangat berpengaruh terhadap nilai production rate perusahaan. Selain rekayasa pada rute lalu lintas pemindahan, rekayasa kapasitas unit alat angkut truk dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas angkut hasil tambang. Vessel merupakan salah satu komponen kendaraan angkut khusus seperti pada truk, berbentuk bejana terbuka dan berfungsi sebagai wadah pengangkut material pasir, batu bara ataupun hasil tambang lainnya. Makalah ini memaparkan kajian modifikasi tipper vessel nissan cwb45-aldn45 dalam rangka peningkatan kemampuan kapasitas unit angkut. Pada penelitian ini dibahas mulai dari tahapan penentuan besar kenaikan kapasitas angkut, identifikasi spesifikasi teknik sistem loading_unloading vessel hingga perhitungan analisa statis dan perhitungan simulasi software khususnya pada tipping gear dan pin hinge bracket untuk memastikan fisibilitas load yang memungkinkan masih mampu diterima konstruksi. Modifikasi yang dilakukan menunjukkan bahwa penambahan konstruksi ke arah atas setinggi 350mm dapat meningkatkan kapasitas angkut sebesar 23% dari kapasitas angkut awal 22m3. Selain itu, setelah modifikasi vessel dilakukan tipping gear dan pin hinge bracket mampu menerima load. , ~,I
Kala kunci: kapasitas angkut, modijikasi vessel, load ripping gear dan pin hinger bracket. Pada industri pertambangan yang alat angkutnya menggunakan kendaraan unit truk. Upaya untuk meningkatkan produktivitas pemindahan hasil tambang, selain dilakukan melalui rekayasa pada rute lalu lintas pemindahan, juga rekayasa kapasitas unit alat angkut yaitu dengan penambahan volume vessel truk. Vessel merupakan salah satu komponen kendaraan angkut khusus seperti pada truk, berbentuk bejana terbuka dan berfungsi sebagai wadah pengangkut material seperti pasir, batu bara ataupun hasil tambang lainnya.
1. Pendahuluan Indonesia memiliki potensi sumber energi batubara yang cukup tinggi yaitu 19.3 miliyar ton, dan hal ini mendukung program Blueprint Pengelolaan energi Nasional 2006-2030 yaitu pengalihan pemanfaatan energi kepada altematif sumber energi lain sehingga tahun' 2015 ketergantungan Negara Indonesia terhadap minyak sudah berkurang [1]. Terkait hal terse but banyak perusahaan pertambangan batubara meningkatkan kinerjanya mulai dari eksplorasi hingga distribusi (pemindahan) batubara untuk memenuhi demand kebutuhan batubara sebagai sumber energi pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Beberapa aspek yang diperhatikan pada penentuan dimensi vessel adalah komponen penyusun, dinamika kendaraan, fen omena fisik (infrastruktur jalan/ lintasan dan jenis muatan) dan kebutuhan pelanggan (jenis head truck) [3].
Pada industri pertambangan. Alat angkut berfungsi sebagai pemindah hasil tambang dari suatu tempat ke tempat lain. Kegiatan pemindahan hasil tambang sangat berpengaruh terhadap nilai production rate perusahaan, dimana produktivitas pemindahan ditentukan oleh 2 faktor yaitu (l) waktu tempuh yang ditentukan rute dan hambatan lalu !intas; (2) Kapasitas jenis kendaraan [2].
Pada makalah 101 dikhususkan untuk memaparkan kajian mengenai modifikasi tipper vessel nissan cwb45-aldn45 dalam rangka peningkatan kapasitas unit angkut.
32
STEM AN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
2. Tipper vessel dan truk Nissan cw45aldn 6x4
No
Kendaraan truk Nissan cwb45-aldn 6x4 adalah jenis truk pengangkut bahan tambang tipe medium vessel seperti dump vessel atau tipper vessel. dengan dimensi tingggi 2.870111111. panjang 7800l11m dan lebar 2490mm. ""
•.~,
'~~,:,
'l
",.I
..
:~,f;\
.~\'~\>'\_i' fl"i~-~. \:.~~~:.:, '",,7 ~
'
•
"""',;0"',
" .'
.
,,>::
'
- .,- ~l ~~:"E"~.
"
.
~, 'lJ
.1
-:-
-,:.
_
I
Tipper \'(,,\'\,('/22 m ' P,\TRIA
2
Nissan truck cwb 45 aldn 6x4
3
Tip/ling gear shinmaywa
No
Vessel 22 m3 Nama bagian
I
Front wall
5
Bottom plate
2
Sid(' wall L-H
6
Hinge Bracket
3
Side wall R-H
7
Bracket tailgate
4
Tailgate
'6
Canopy
I-~-~~~~
~~~I
T~_~_e~ l.__ I.'i~!l~_~_~~ian_Iij!E~~vessel No Nama bagian
I ambar
Tipping gear adalah sebuah alat angkat yang berfungsi mengangkat vessel saat proses tipping dengan silinder sistem hydraulic. Tipping gear yang digunakan adalah tipping gear shinmaywa KRM-20 1yang memiliki spesifikasi seperti berat vessel 32.000kg, W max silinder 16.000 kg dan jenis selinder hidrolik double acting.
','S Gambar I. Tipper vessel Truk Nissan cw45 aldn 6x4 ':..:.~
Tabel 2. Keteranzan Nama bagian
""":....
,.
-!!~~_ N issan
KRM-20 1
Tipper vessel merupakan salah satu tire dari vessel truk yang memiliki pintu (tailgate) pada bagian belakang untuk melakukan buangan ke arah belakang. Tipper vessel 22m' adalah jenis medium vessel yang dibuat untuk mengangkut material tambang . Gambar 3. Tipping gear shinmaywa KRM-20 I
3. Modifikasi vessel truk Nissan cw45aldn 6x4 Proses modifikasi vessel dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari tahapan penentuan besar kenaikan kapasitas angkut, identifikasi spesifikasi teknik sistem loading Unloading vessel hingga perhitungan analisa statis dan perhitungan simulasi software khususnya pada tipping gear dan pin hinge braket untuk memastikan fisibilitas load yang memungkinkan masih mampu diterima konstruksi. 3.1. Penentuan Besar Kapasitas Angkut Peningkatan kapasitas angkut dilakukan melalui modifikasi perubahan volume vessel. Penentuan perubahan dimensi vessel harus mempertimbangkan beberapa haJ yaitu peraturan pemerintah Repulik Indonesia nomor 55 tentang kendaraan dan resiko adanya kenaikan besar be ban terhadap komponen pendukung vessel[ 4].
, t ,
Gambar 2. Vessel 22m1 Patria
33
I..
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
3.2. Identifikasi dan perhitungan beban. Beberapa komponen yang akan langsung menerima kenaikan beban gaya setelah proses modifikasi adalah tipping gear dan pin hange braket. Beban maksimal yang diterima tipping gears adalah pada sesaat vessel mulai tipping atau terangkat dari base frame (Gambar 5). Posisi titik berat didapat dengan bantuan software (PRO ENGINEER) dan tim engineering. Berikut analisa sesaat vessel mulai terangkat :
:: .
'1
.v •
".:r--J£~B~2:~;~~, r,",'··,Jj !
.'.
I{II:
Gambar 6. Reaksi gaya pada tipping gear
Gambar 7. Diagram benda bebas reaksi pada tipping gear selanjutnya besar gaya yang terjadi pada selinder tipping gear (Fs) (Gambar 8) dapat dihitung adalah :
Gambar 4. Vessel truk. ~~
r
~,;~
'r--......jb I' 1
l
--::=-..-==~-
~
i
("!
""
Fb '
~.~.-_
'
')
.e-: ~
--
.r.
T
~r:
..•..-~
.,z'.~'-',
..••"'/-
..
~AA
Gambar 5. Diagram benda bebas Vessel sesaat mulai tipping atau terangkat Gaya tipping gear menggunakan rumus :
I,Mb
(Ft)
dapat
Gambar 8. Diagram benda bebas reaksi gaya pad komponen 2
dihitung
=0 =(m.g.h)-(Ft.(ll+h))
IMA =0 =(Fsx. 15)+(FsY.h)-(F(I~+14) = ( Fscos 13° . 15) + (Fssin 13° .13) - ( F (b + 14) ) (2)
(1)
Dimana lambang huruf m sebagai gross vehicle mass [kg] yang merupakan penjumlahan antara berat vessel dan berat bahan tambang, g adalah percepatan gravitasi (9,8 m/s"), jarak antara titik berat vessel terhadap titik t dilambangkan dengan h [m] dan L2 menunjukkanjarak antara titik berat vessel dengan sumbu engsel vessel di titik b. Besar gaya (F) di poros engsel komponen (Gambar 6 dan 7.) adalah sebesar Ft.
Dimana gaya pada selinder tipping gear dilambangkan Fs [N], FsX merupakan gaya selinder tipping gear arah x [N], gaya selinder tipping gear arah y [N] dinotasikan Fs Y , FAy adalah gaya arah x di titik A pada komponen 2, gaya arah y di titik A pada komponen 2 dilamb ngkan FAx, /3 adalah jarak horizontal antara titik sumbu selinder tipping gear dengan titik A Em], dan /4 merupakan jarak horizontal antara titik A dengan titik sumbu engsel komponen 1 Em]serta jarak vertikal antara titik sumbu selinder tipping gear dengan titik A [m], Besar gaya yang terjadi pada selinder tipping gear dikatakan mampu menahan perubahan
34
ISBN 978-979-17047-:
STEM AN 2014
I M Hinge
kapasitas vessel hasil modifikasi jika tidak melebihi 16.000 kg atau 156,8 kN Beban maksimum pada pin hinge bracket terjadi pada saat proses tipping seperti pada gambar 9 dan 10.
bracket
=
0
Ft =Im.g.Li) / L2
(3)
Besar gaya Hinge bracket (Fh) dapat dihitur menggunkan rumus : IFy =0 = ( Ft. sin 53°) - (m.g) + Fb, Fb, = (m.g) - (Ft. sin 53° ) .
IFx
=0 =(
Fb, Fb
= (
FLcos 53" ) - Fb, Ft .cos 53" )
= ..../Fx2 + F)'2
(4)
4. Hasil dan Pembahasan Penentuan perubahan dimensi vessel truk dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah nO.55 tahun 2012 pasal 55 ayat 3(d) tentang batasan dimensi vessel kendaraan sehingga untuk spesifikasi dimensi truk Nissan cwb 45 dengan type vessel ini ukuran lebar vessel tetap, penambahan volume vessel dilakukan dengan menambah dimensi tinggi vessel.
Gambar 9. Tipping position
~
~'; ,---:----.~:J/ :5';0
m.g
,
~~.A
',/
fbi
y
t
L
---.
!
/
Gambar 10. Diagram benda bebas lipping position
Gambar II. vessel setelah modifikasi
Keterangan
m Ft Fb Fs II
o
'"
25484.16 kg Gaya lipping gear [N] Gaya Hinge Bracket [N] Gaya selinder tipping gear jarak antara titik berat terhadap titik b arah horizontal [m] 187mm percepatan gravitasi [9.8 m/s]
Tabel 3. Perubahan beberapa item spesifikasi vessel.
Tinggi Panjang Lebar Volume Berat vessel Play load Gross vehicle mass
Posisi
titik berat didapat dengan bantuan software (PRO ENGrNEER) Gaya pada tipping gear (Ft) dapat dihitung menggunakan rumus :
35
Sebelum modifikasi 1,63 m 5,705 m 2.772 m 22 m3 3437,56 kg 17600 kg
Setelah modifikasi 1,98 m 5,705 m 2,772 m 27m3 3884,16 kg 21600kg
Perubahan
21037,56 kg
25484,16 kg
4446,6 kg
0,35 m Om Om 51113 446,6 kg 4000 kg
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
't geser yang terj adi
Setelah vessel dimodifikasi terjadi perubahan kapasitas angkut batubara sebesar 23% dan nilai gross vehicle mass menjadi 25484,16 kg. Gross vehicle mass merupakan penjumlahan berat vessel dengan play load (batubara). Kenaikan nilai Gross vehicle mass menjadikan penambahan beban gaya terhadap komponen tipping gear dan pin hange braket. Sehingga diperlukan perhitungan ulang mengenai kemampuan menerima beban dari komponen-komponen tersebut. Diketahui nilai 1/ 0,764m, /2 1,876m, ls 0,136m, 14 0,854m dan 15 0,296m. Dengan demikian, mengacu pada persamaan (1 ) beban maksimum gaya yang diterima tipping gear (Ft) pada sesaat vessel mulai tipping atau terangkat dari base frame adalah 29136.8 N. Menggunkan persamaan (2) besar gaya pada selinder tipping gear (Fs) adalah 90422,6 N atau 9226,7 kg artinya silinder tipping gear masih mampu menahan perubahan kapasitas vessel hasil modifikasi karena Fs < Wmaks atau 9.226,7 kg < 16.000 kg. Beban maksimum pada pin hinge bracket terjadi pada saat proses tipping dimana sebagian besar beban gross vehicle mass diterima oleh pin hinge bracket. Hasil perhitungan menggunakan persamaan (3) dan (4) diketahui gaya tersebut (Fb) adalah 227152.8 N. Karena ini terdistribusi pada 2 hinge bracket sejajar .(RH dan LH seperti terlihat pada gambar 12) maka Fb pada masing-masing adalah Fh' =113576,4 N
IF
-
LA
:
I
20. Nzmm'
Dari penelitian modifikasi vessel Nissan untuk peningkatan kapasitas angkut truk ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut: • Modifikasi vessel dapat meningkatkan kapasitas angkut unit truk sebesar 23%. • Hasil perhitungan statis setelah vesse tennodifikasi bahwa pada tipping gear dan pin hinge bracket masih mampu menerima beban gross vehicle mass. • Diperlukannya kajian lebih lanjut dengan memasukkan faktor dinamika kendaraan dan infrastruktur lintasan jalanlaluan .
Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terimakasih kepada POLMAN dan PT United Tractors Pandu Engineering yang telah memfasilitasi penelitian ini.
ReferensilDaftar Pustaka [1 J "Indonesia energy statistics, blueprint energi nasional ". Peraturan Pemerintah no.5 2006, Diakses tanggal 14 Mei 2014, dari Jll!P:·i'-l.yww.LSDivt.~o.id [2] Bachtiar, Y., Pratama, M. dan Yamin, M., ."Variabel yang Berpengaruh Terhadap Produktivitas Angkutan Batubara yang Melalui Kota Banjarmasin", Jurnal Transportasi, volume 10 No I, (2010), pp. 77-86. [3] Yuwono, B., dan Suweca, W., "Multidiciplinary Design Optimization (MOO) pada Perancangan Vessel Truck Menggunakan Augmented Lagrange Multiplier Method", Jurnal Teknik Mesin, Volume 10 No.1, (2008), PP. 15-27.
Gambar 12. hinge bracket ukuran ST 37,
diketahui tegangan izin geser ('t) adalah Rm = 0.8 x 370 = 296 NI mm' [5].
"
=
5. Kesimpulan
,
Pin hinge bracket menggunakan diameter 60mm dengan material
~
Sehingga pin terse but masih mampu untuk menahan beban setelah vessel dimodifikasi,
. J,
M
113~ 10.4
:2 x a 30"
Tgeser yang terjadi < T tegangan izin geser 20. Nzmm' < 296 NI mrrr'
r,
I
=
0.8 x
36
..---.
-
STEM AN 20J4
[4]
[5]
ISBN 978-979-17047-5-
Peraturan Pemerintah No.55 No.2012., Diakses tanggai 12 Mei 2014, dari http://www.hubdat.dephub.go.id.
Hanser,
Carl.,
Tabel/en
Diagrame
Formeln, (1988), Hanser, Munchen.
37