STEMAN 2014
ISBN: 978-979-17047-5-5
PROSIDING Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014)
Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional
Bandung, 19-20 Agustus 2014 RINEKAMAYA Politeknik Manufaktur Negeri Bandung JL Kanayakan No. 21 Oago Bandung - 40135
Penyelenggara:
~
-,
'~.c:~,.'po/man j
-
~d1ra-inExcaJe=
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BAN DUNG Jln. Kanayakan 21, Oago-Bandung 40135 Homepage - http://www.polman-bandung.ae.id Telepon : (022) 2500241, Fax: (022) 2502649 E-mail:
[email protected]
STEMAN 2014
ISBN: 978-979-17047-5-5
Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014) Tema: Teknologi Manufaktur
Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional
Bandung, 19-20 Agustus 2014, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung RINEKAMAYA
Editor: Siti Aminah, S.T., M.T. Nuryanti, S.T., M.Sc. Dewi Idamayanti, S.Sc., M.T.
Desain Sampul: Pramudiya Tri Hartadi
Hak Cipta (C) pada Penulis. Hak Publikasi pada Politeknik Manufaktur Negeri Bandung disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial, Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini Pemegang Hak Publikasi prosiding ini tidak bertanggung prosiding ini.
(pOLMAN Bandung). Artikel pada prosiding ini dapat digunakan dan dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit dan Penulis. jawab atas tulisan dan opini yang dinyatakan oleh penulis dalam
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5 \
KAT A PENGANT AR Prosiding ini berisi makalah-makalah yang dipresentasikan pad a STEMAN2014, yaitu seminar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-37 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (pOLMAN Bandung) dalam bidang Rekayasa dan Teknologi Manufaktur di Indonesia. STEMAN2014 memilih tema Teknologi Manufaktur Sebagai Produk Industri Nasional. Tujuan utama dari seminar ini adalah: 1. Meningkatkan kontribusi akademisi dan profesional dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. 2. Sebagai media diskusi dan pertukaran informasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang rekayasa dan teknologi manufaktur. 3. Membangun komunikasi dan jaringan antara perguruan tinggi, industri, lembaga penelitian dan pihak lainnya yang terkait. Topik-topik yang dibahas di dalam seminar dan prosiding ini 1. Rekayasa dan Teknologi Manufaktur untuk Pertanian, Otomotif, Elektronika, Lingkungan, Mitigasi Bencana, Terbarukan, Industri Kecil, dll. 2. Perancangan dan Pengembangan Produk Manufaktur 3. Teknologi Material & Metalurgi 4. Proses dan Teknologi Manufaktur 5. Mesin dan Peralatan Industri Manufaktur 6. Sistem Manufaktur 7. Sistem Kendali dan Mekatronika Industri Manufaktur 8. Sosio-Manufaktur 9. Topik-topik lainnya yang terkait dengan rekayasa dan
meliputi: Pertambangan, Energi Alternatif
dan
teknologi manufaktur
Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi para akademisi, peneliti, praktisi industri, pemerintah dan stakeholder lainnya dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. Panitia STEMAN 2014 menerima Extended Abstract sebanyak 75 hasil penelitian dari mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Jenderal Achmad Yani, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Merlimau dan Kolej Komuniti Jasin, Malaysia, dan UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung-LiPI. Setelah melalui seleksi dan evaluasi oleh tim reviewer dan dewan editor, panitia memutuskan sebanyak 70 makalah dapat diterima untuk dipresentasikan dalam STEMAN2014. Hasil dari seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk mendukung terbentuknya industri manufaktur nasional yang unggul dan meningkatnya daya saing bangsa.
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
SUSUNAN PANITIA STEMAN 2014 Komite
Program
Ketua Anggota
:
Tim Pengarah
:
Direktur POLMAN Para Wadir POLMAN :
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (Direktur POLMAN Bandung) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (Dekan FTMD - ITB) Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. (Universitas Indonesia) Dr. Zainal Arief, S.T., M.T. (Direktur PENS Surabaya) Tim Penelaah
:
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (pOLMAN Bandung/ITB) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (FTMD ITB) Engr. Dr. Md Saidin Wahab (UTHM - Malaysia) Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D. (PENS - Surabaya) Dr. Ismet P. Ilyas, BSMET, M.Eng.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Carolus Bintoro, MT. (Politeknik Negeri Bandung) Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Beny Bandanadjaya, ST., MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Noval Lilansa, MT. (pOlMAN Bandung) Dr. Amang Sudarsono (PENS - Surabaya) Dr. Ali Ridho (PENS - Surabaya) Dr. Dipl. Ing. Ahmad Taqwa, MT. (POLSRI-Palembang) Pelaksana: Ketua Anggota
Emma Dwi Ariyani, S.Psi., M.Si. Adies Rahman Hakim, ST., MT. Agus Surjana Saefudin, ST., MT. Dewi Idamayanti, ST., MT. Nuryanti, S.T, M.Sc. Reza Yadi Hidayat, ST., MT. Roni Kusnowo, ST., MT~ Supriyadi Sadikin, S.IP., M.Si. Siti Aminah, ST., MT. Wiwik Purwadi, ST., MT. Yoyok Setiyo Pamuji, ST. Kiki Sri Nur Endah, ST. Ratih Suhartini, S.Pd. Yati Yulia, S.AP Elis Siti Munawaroh, S.AP Idan Sukmara Pramudiya Tri Hartadi Engkos Koswara
Alamat Sekretariat : Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Sdri. Ratih Suhartini Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135 Tel. 022 - 2500241; Fax. 022 - 2502649 Email:
[email protected] Homepage: steman. polman-bandung.ac. id
11
STEM AN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
DAFTAR ISI Kata Pengantar Susunan Panitia Daftar Isi.
ii . .. .. ..
.
. . .. .
.. .. . .. . .. . . .. .. . . . . ..
iv
Keynote Speaker Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. Dirjen Kerjasama Industri Internasional Ir. Agus Tjahajana, SE., M.Sc.
Kementerian
Perindustrian
Chief Operation Officer PT Astra Otoparts-Winteq Direktur - PT Federal Izumi Mfg. Reiza Treistanto Abstrak Makalah Peserta BIDANG KAJIAN : REKAYASA DAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNTUK PERTANIAN, PERTAMBANGAN, OTOMOTIF, ELEKTRONIKA, DLL Aplikasi Metode Perancangan Pahl-Beitz pada Perancangan Lini Produksi Iman Apriana ... . . . . . .. . . . .. .. . . . . . .. .. . Design for Sustainability (DFS) and Design for Environment Automotive industry SKH Muhammad Bin SKH Abd Rahim.
..
2
(DfE) Practices in
8
Pembuatan dan Pengujian Model Pahat Insert dari Baja 34CrNiMo6 Melalui Proses Pack Carburizing Umen Rumendi. 15 Pengaruh Temperatur dan Dwell Time Degassing terhadap Porositas Gas pada Aluminium JIS AC4C dengan Metode Gravity Casting Balqis Mentari Efendi.
21
The Optimization Of Power Conversion From Wind Energy Norhana Binti Safee.
27
Modifikasi Vessel Nissan CWB45-ALDN45 untuk Peningkatan Kapasitas Angkut Unit Truck Herman Budi Harja. 32
IV
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN PAHAT MODEL INSERT DARI BAJA 34CrNiMo6 MELALUI PROSES PACK CARBURIZING l>Umen Rumendi, 2)Budi Hartono Setyamarga Dosen pada Jurusan Teknik Manufaktur Politeknik Manufaktur Negeri Bandung JI. Kanayakan no 21 Dago Bandung 40135 Emai: limen rumendi2012(((vahoo.Clll1l Dosen pada Jurusan Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Email: ii..~0i.LllJ .•!u:~~.Li)KI.\?.JJft-i. (\ I)
2).
ABSTRAK Dalam proses pemesinan, alat potong pahat adalah komponen yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan sebuah produk baik dalam industri maupun pada dunia pendidikan teknologi seperti Politeknik dan SMK. Salah satu mesin yang memerlukan alat potong pahat adalah mesin bubut. Permasalahan yang terjadi sekarang ini adalah sulitnya bagi sekolah sekolah teknik yang berada di daerah daerah dalam mendapatkan alat potong untuk melakukan praktik membubut. Untuk mengatasi permasalahan itu, dicoba membuat suatu gagasan baru dengan membuat pahat bubut dalam bentuk standar model pahat insert carbide jenis TNI604 bentuk segitiga terbuat dari baja pemesinan yang biasanya di gunakan untuk elemen mesin. Metode penelitian ini terdiri dari persiapan meterial, pembuatan model pahat insert, proses carburizing dan uji kekerasan dan struktur mikro serta uji memo tong untuk melihat kemampuan pahat dalam memotong baja di mesin bubut. Proses pembuatan model pahat insert dilakukan dengan menggunakan mesin wire cutting jenis turbo Pro 390. Proses pack carburizing menggunakan arang batok kelapa + 10% BaCO) pada temperatur 900-950oC dengan soaking time selama 4 jam. Pengujian distribusi kekerasan dilakukan untuk mengetahui kedalaman kekerasan efektif dari pahat, kemudian pengujian pemotongan dilakukan pada mesin bubut Schaublin 150. Bahan yang dipotong adalah baja karbon rendah St37 dengan diameter 30mm yang dibubut hingga diameter 24mm, dengan kecepatan potong bervariasi dari 16; 20; 24;30; dan 35m/min, pembubutan dilakukan 5xpemotongan dengan ketebalan sayatan masing masing 1mm. Dari hasil pengujian diperoleh data bahwa pahat ini mampu memotong baja dengan baik, sesuai dengan kecepatan potong (Vc) yang telah ditentukan. Pembubutan dimulai dari 030mm sampai 025mm sepanjang 100mm dan hasilnya diperoleh dimana tingkat kekasaran permukaan tercapai hinggaN8, penyimpangan kelurusan benda hasil bubutan mencapai 0,1mm dan tingkat keausan tepi dan ujung mata pahat insert maksimum sebesar 0,45mm. Keywords: cutting tools, manufaktur, pahat insert.pack
carburizing, wire cutting, soaking time
PENDAHULUAN
Alat potong untuk mesin bubut umurnnya berupa
Pahat bubut
batangan baja paduan
adalah alat potong yang digunakan
untuk memotong
material
pada
mesin
tinggi(alloy steeT) yang
mempunyai kecepatan potong tinggi seperti High
bubut
dengan cara memberikan gaya berupa gaya potong
Speed steel.
dan gaya tekan di permukaan objek yang dipotong,
akan memperoleh kekerasan antara 64-66 HRC
dengan adanya gaya putar continue dari mesin dan
dan ketangguhan yang tinggi.
torsi yang terjadi menyebabkan
terjadi proses
Selain HSS ada juga pahat bubut yang terbuat dari
pemotongan
benda
yang
proses
atau
(carbide) dengan sifat dan ketahanan panas yang
pada
permukaan
dipotong, berupa serpihan hasil potongan
tinggi.
disebut juga geram.
HSS melalui proses heat treatment,
metalurgi
serbuk
pahat
karbid
Para pakar material di Indonesia belum
sanggup membuat material
15
seperti
sejenis HSS untuk
STEMI\N 2014
ISBN 918-979-17047-5-5
dijadikan sebagai alat potong. karena untuk proses
Kebutuhan
pembuatan
industri
dalam
baja tersebut sangat mahal.
memenuhi
industri
kebutuhan
alat potong
masih
manufaktur
Akibatnya untuk
manufaktur,
ketergantungan
dan Politeknik potong.
Untuk menanggulangi
penelitian
hal itu. perlu ada kajian-
agar ditemukan
baru, untuk mernbuat terbuat
dari baja yang ada di pasaran
proses
heat
ketergantungan
yang
tidak
Untuk
teknik seperti SMK
lebih
carburizing
itulah
maka
perlu
lanjut
untuk
mengembangkan
untuk
keperluan
Pembuatan
insert dari baja pemesinan
selalu
program
sehinga marnpu menekan biaya alat
tepat guna yaitu
melalui
untuk
dilakukan
yang lebih
pahat bubut model
34CrNiMo6
untuk alat
potong pada proses pembubutan.
lagi ke negara lain.
Pada penelitian machinerv
agar
treatment
proses
gaga san gagasan
pahat bubut alternatif
tapi juga
praktik di lembaga pendidikan
terhadap produk luar dengan harga yang mahal.
kaj ian ilmiah
pahat bubut saat ini, tidak hanya untuk
ini,
akan diteliti
DIN
steel
material
Metodologi Peneltian dan Bahan
jerus
34 Cr Ni Mo 6. yang
terdiri dari 0,30 - 0,38% C + 1,5 %
kornposisinya
Chrom + unsur Nikel 1,4-1.7% clan Molibdenum 0,2% untuk dijadikan HSS yang mampu baja. Bohler]. perlakuan pack
pahat
memotong
Penelitian
panas,
logam
dilakukan
dengan
carburizing.
alternatif
material pahat
lain [tabel
melalui proses
menggunakan
Sebago!
Persiapan
pengganti
referens.i
met ode penelitian proses carburizing
terhadap baja jenis yang sarna telah dilakukan beberapa
peneliti
telah meneliti
sebel umnya.
oleh
bahwa pada baja AISI4340
yang
mengalami
proses
karburisasi.
hardening
tempering,
layak
digunakan
untuk
material.
Material
ini dapat
pernakaian
pada kendaraan
& hardening
Bandanadjaya"
clan
ballistic
digunakan
tahan peluru.
Uji kekerasan
untuk Proses
karburisasi pada pahat bubut yang terbuat dari baja St37 juga sudah pernah Purnawannan"
I
teliti oleh Rumendi
hasilnya
pahat bubut ini terbukti
dapat dipakai untuk mernotong dan kuningan dengan baik. telah melakukan
menunjukkan
logam aluminium Olah
Wiwik dan Rumendil71
penel itian
diproses carburizing
dan
di air hasilnya
bahwa baja tersebut
bisa cliaplikasi
analisa
dan
kesirnpulan
pada baja bangunan
dan quenching
data,
pada alat potong dengan baik. Gambarl. Diagram metode penelitian
16
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
Bahan Pahat Bubut Material yang digunakan untuk model pahat bubut
Proses carburizing
insert
paduan rendah
Proses carbuizing dilakukan dengan karbon aktif
adalah,
tempurung kelapa (Pack carbuizing) dalam
adalah baja pemesinan
34CrNiMo6
pertimbangannya
karena
komposisinya terdiri dari unsur unsur yang mampu
tungku pemanas listrik kapasitas 13KW dengan
membentuk karbida yang tahan terhadap gesekan,
pencapaian suhu hingga I200°C.
selain iu bahan ini mempunyai suhu tempering yang tinggi hingga 680°C dengan tensile strength hingga 1300N/mm2.
Pembuatan pahat Bubut Model Insert Pahat dibuat dalam bentuk standar yaitu
segitiga
solid seri TNMN 160408 dimana ukuran lebar sisi A= 9,525mm, tebal pahat T= 4,76mm , radius ujung pahat r=O,8 mm, jumlah sudut sudut negatif, lubang 03,81mm. dipakai untuk membuat ROBOFIL
390
EGIE
pahat,
=
6 dengan
Mesin
yang
wire cut type
CHARMILES,
dengan
Kapasitas arus maks 10000 Watt(IOKW). Gambar 4. Urutan proses carburizing
Hasil
pembuatan
adalah
terlihat
pada
gambar
4jam Slow cooling
GambarS. Diagram proses carburizing Gambar 2. Pahat Bubut model insert sebelun di bor
•••• 1.t#lU.\:
U
4U
/:SU
'-uv· 120
r11
100 I/UL"
t
1.6
i"
1.":
~ ~. e c
," J
U
1.U
~.U
~.U
4.U
O.U
D.'$t.;uloLc l'lrn
Gambar 3. Pahat bubut Insert setelah di lubangi
Gambar6. Grafik pengaruhwaktu carburizing terhadap kedalaman carbon
17
STEMAN
ISBN 9n-979- I 7047-5-5
2014
Pengerasan (hardening)
HasillJii
Pengerasan
atau
carburizing
selesai di lakukan.
untuk memperoleh
dilakukan
hardening
permukaan
1000 .
setelah
tuj uannya
distribusi kekerasan
800
adalah
600
baja yang keras dan
400
tahan aus.
200
Mekanisme
transformasi
martensit
adalah
diffusionless
trans/ormation
dari
austenit
transformasi
geser
ke
• • •••• •• •
atau
1
1
4
sesuai reaksi: Cambar8.
a BCC==-+ FCCy( allstenite)==-+BCT quenching
J
melalui
Grafik distribusi
Dari hasil pengujian
( Martensite)
dilihat
bahwa
permukaan
PC Hold time
kekerasan
distribusi
pada
pahat insert
kekerasan
kedalaman
kekerasannya
dapat
O.5mm
meningkat
I030HVo2
atau
sehingga
melebihi , kekerasan
dari hingga
setara dengan kekerasan 68 H RC, pahat
HSS
yang
hanya mencapai 66 HRC
'!---------,-------Y.Mktu Cambar7.
Diagram
Langkah
penting
hardening
dalah
austeisasi&(/If(!nching
yang hams di lakukan
setelah
proses
tuj uan
utamanya
adalah
ketangguhan
(toughness)
tempering
untuk
Hasil Uji Struktur
Mikto
Untuk mengetahui
secara pasti
atas peningkatan
kekerasan
yang telah diperoleh,
maka dilakukan
pengujian
di bagian
dengan
perubahan
struktur
dalamnya mikronya
melihat
yang diuji secara
dengan mikroskop
metalography
meningkatkan
agar baja tidak
pecah
icrak) saat digunakan.
Hasil dan Pembahasan Hasil
dari
dilakukan
rangkaian
proses
kemudian
baik
penguj Ian,
permukaannya, distibusi
diatas
kekerasannya
kekerasan dati micro
structure-tvy«.
Dari hasil pengujian
diperoleh
Carnbar
data data seperti
pada
terlihat pada beberapa grafik dibawah ini
9.
Struktur Mikro pahat insert 34CrNiMo6
bagian
Pernbesaran
sedalam
0,5111111 dari
permukaan
lOOOx
Dari uji struktur mikro terIihat adanya perubahan struktur terbentuknya
18
dari
austenit
ke
martensit
karbida krom, yang mempunyai
serta efek
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
terhadap
peningkatan
I
ketahanan
produk.
pada
aus
Dari hasil pengujian
diperoleh
data
seperti terJihat pada grafik gambar
permukaannya Hasil Uji Pemotongan di Mesin Bubut
1'.IH:I:~
Pengujian
real
dilakukan
pada
panjang untuk
dari
mesin
bubutan
aus
model
bubut
insert
kemampuan pada
ujung
ini
I,•.
IJ,)(l
~ -·rurUS,'II"': '
'!
• ----I'.
adalah
memotong mata
•
•
•
•
Schaublini50,
L=IOOmm tujuannya
mengtahui
ketahanan
pahat
t..
'Ir .'. ·,',1',
",
.. t'!
dan
pahatnya.
Gambarll.
Hasil uji kelurusan rata rata O,lmm
Pengujian ditunjukkan pada proses pembubutan (gambar 9)
Uji Kekasaran Permukaan Pengujian
kekasaran
permukaan
dilakukan
dengan menggunakan alat roughness tester untuk melihat gunakan
secara
pasti
selama
apakah
pemotongan
pahat
yang
di
terjadi
keausan
berlebih atau tidak. Dari hasil pengukuran dapat dilihat bahwa kekasaran permukaan hasil bubutan seperti
terlihat
pada grafik
surface
roughness
GambarlO. Proses pemotongan pahat model insert dari gambar 13
baja 34CrNiMo6 Hasil uji pemotongan temyata menyebabkan
I
keausan
. pahat pada bagian tepi dan ujung mata pahat yang dapat
_
l_~,"'''\i·'''~-·'·'--''
dilihat pada grafik hasil pengujian (gambar 11)
,', __
1'("'''''''''''1''''1: ~ •· •••••••• 11It".
J"
r-.
-+-VI
I"
jI(.·~,,,•.••,•.••O
(11, ••• "
Gambar 11. Grafik keausan mata pahat setelah dipakai memotong pada variasi kecepatan potong(Vc).
Hasil Uji Penyimpangan
Kelurusan
Uji penyimpangan dilakukan untuk mengetahui berapa
milimeter
besar
penyimpangan
hasil
bubutan. pengujian dilakukan di lab inspection
19
r
~
-
•
,
-.
,,,,.,.
- -.
IS13N 97?l-979-17047-5-5
STEMAN 2014
,,~ _.an
Daftar Pustaka
:-Moi(,"r'-.-P
I.
ASM
Handbook
V~:~
2.
Nickel-Containing
3. dan Saran
dilakukan
penelitian
hingga
lapangan maka dapat disimpulkan I.. Baja
pemesinan
tingkatkan
kekerasan
4.
bahwa mampu
permukaanya
mencapai
5.
melalui
diperrnukaan
memotong baja karbon
baik pada berbagai
keausan
tepi maupun relatifkecil
6.
kecepatan
Rochim,
Taufiq, 1993, Teori dan Teknolog HEDS.
Bandanadjaya,
Beni Plat
Modifikasi
Baja
Ketahanan
iAchatina
Fulicai dan cangkang
dalam
Bandung: 7.
Rendah,
Keong Emas
Bubut
Baja
I.
Perlu di teliti lebih lanj ut baik pengembangan
carburisasi
bentuk dan geometri pahat ataupun proses heat
Seminar
on
treatment yang lebih advance.
Industrial
Technology,
8.
Perlu di coba untuk di produksi guna menekan tcrutama
di
Pengganti
sebagai
Karburisasi
Padat
Tugas Akhir Sarjana,
dan
alternatif
teknik mesin
Desertas:
cangkang Bekicot
lnstitut Teknologi
Rumendi.Umen, "Pahat
rata rata N8
proses
Saran
pendidikan
Balistik.
Deni, Pemakaian
Baja Karbon
pemotongan
hasi bubutan relatif kecil sebesar
porong
Untui
AISI4340
Setiawan,
energizer
antara 0.03-0.045111111
alat
kekerasai
(Pomacea canaliculata Lamarck)
pad a mata pahat pada bagian
(Ll mm dan tingkat kekasaran
ASl
Principles.
S3, Program studi Teknik Material, ITB 2009
rendah St37
variasi
ujung pahat setelah
5. Penyimpangan
Processing
meningkatkan
pahat bisa
potong antara 16-35 m/rnenit 4. Tingkat
and
permukaan
1030 HYO.2setara dengan 68 HRC
3. Mampu dengan
kekerasan
G. (2000), STEELS: Heat Treatme
Proses Permesinan,
di
proses Pack carburizlng 2. Peningkatan
Krauss,
International.
pengujian
34CrNiMo6
Wh
Institute NIDI.
tester
Kesimpulan
Alloy
Nickel Developme
Irons of High Hardness,
Gambarl3. Tingkat kekasarun perrnukaan hasil bubutan pada Vc30mimin (Ng) diuji dengun roughness
harga
Treat
or Abrasii
Cox, G.J. (1989), Development Resistant
'II '_'_'" ~;.r. .l •..•••. ·••.•
2.
4 Heat
( 1998). ASM International.
,I.~)'
Setelah
Volume
Bandung. 2007. Purnawarman.Otto
ST37
Sebagai
pahat
Pahat Bubut HSS melalui
arang
batok"
Application
and
Presiding, Research
in
SMART,2006,
Purwadi. Wiwik clan Rumendi,
Umen,
.,Modifikasi Baja Bangunan Menjadi A 101
lembaga
Potong Dalam Proses Pemesinan Logam dan
dan Politeknik
Kam "Jurnal P &- P7' Vol. IV l102259-26CJ. Desember
20
.20()6.