STEMAN 2014
ISBN: 978-979-17047-5-5
PROSIDING Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014)
Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional
Bandung, 19-20 Agustus 2014 RINEKAMAYA Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Jl. Kanayakan No. 21 Oago Bandung - 40135
Penyelenggara:
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Jln. Kanayakan 21, Oago-Bandung 40135 Hotnepeqe http://www.polman-bandung.ac.id Telepon : (022) 2500241, Fax: (022) 2502649 E-mail:
[email protected]
STEMAN 2014
ISBN: 978-979-17047-5-5
Seminar Nasional Teknologi Manufaktur 2014 (STEMAN 2014) Tema: Teknologi Manufaktur Sebagai Pendorong Produk Industri Nasional Bandung, 19-20 Agustus 2014, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung RINEKAMAYA
Editor: Siti Aminah, S.T., M.T. Nuryanti, S.T., M.Sc. Dewi Idamayanti, S.Sc., M.T.
Desain Sampul: Pramudiya Tri Hartadi
Hak Cipta (C) pada Penulis. Hak Publikasi pada Politeknik Manufaktur Negeri Bandung disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial, Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini Pemegang Hak Publikasi prosiding ini tidak bertanggung prosiding ini.
(pOLMAN Bandung). Artikel pada prosiding ini dapat digunakan dan dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit dan Penulis. jawab atas tulisan dan opini yang dinyatakan oleh penulis dalam
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 20f4
KAT A PENGANT AR Prosiding ini berisi makalah-makalah yang dipresentasikan pad a STEMAN2014, yaitu seminar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-37 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (pOLMAN Bandung) dalam bidang Rekayasa dan Teknologi Manufaktur di Indonesia. STEMAN 2014 memilih tema Teknologi Manufaktur Sebagai Produk Industri Nasional. Tujuan utama dari seminar ini adalah: 1. Meningkatkan kontribusi akademisi dan profesional dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. 2. Sebagai media diskusi dan pertukaran informasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang rekayasa dan teknologi manufaktur. 3. Membangun komunikasi dan jaringan antara perguruan tinggi, industri, lembaga penelitian dan pihak lainnya yang terkait. Topik-topik yang dibahas di dalam seminar dan prosiding ini 1. Rekayasa dan Teknologi Manufaktur untuk Pertanian, Otomotif, Elektronika, Lingkungan, Mitigasi Bencana, Terbarukan, Industri Kecil, dll. 2. Perancangan dan Pengembangan Produk Manufaktur 3. Teknologi Material Et Metalurgi 4. Proses dan Teknologi Manufaktur 5. Mesin dan Peralatan Industri Manufaktur 6. Sistem Manufaktur 7. Sistem Kendali dan Mekatronika Industri Manufaktur 8. Sosio-Manufaktur 9. Topik-topik lainnya yang terkait dengan rekayasa dan
rneliputi: Pertambangan, Energi Alternatif
dan
teknologi manufaktur
Seminar ini merupakan sarana diskusi ilmiah, komunikasi dan pertukaran informasi bagi para akademisi, peneliti, praktist industri, pemerintah dan stakeholder lainnya dalam pengembangan rekayasa dan teknologi manufaktur. Panitia STEMAN 2014 menerima Extended Abstract sebanyak 75 hasil penelitian dari mahasiswa dan dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Jenderal Achmad Yani, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Trunojoyo Madura, Politeknik Merlimau dan Kolej Komuniti Jasin, Malaysia, dan UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung-LiPI. Setelah melalui seleksi dan evaluasi oleh tim reviewer dan dewan editor, panitia memutuskan sebanyak 70 makalah dapat diterima ntuk dipresentasikan dalam STEMAN2014. Hasil dari seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk mendukung terbentuknya industri manufaktur nasional yang unggul dan meningkatnya daya saing bangsa.
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
SUSUNAN PANITIA STEMAN 2014 Komite
Program
Ketua Anggota Tim Pengarah
:
Direktur POLMAN Para Wadir POLMAN :
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (Direktur POLMAN Bandung) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (Dekan FTMD - ITB) Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. (Universitas Indonesia) Dr. Zainal Arief, S.T., M.T. (Direktur PENS Surabaya) Tim Penelaah
:
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc. (pOLMAN Bandung/lTB) Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana M. (FTMD ITB) Engr. Dr. Md Saidin Wahab (UTHM - Malaysia) Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng., Ph.D. (pENS - Surabaya) Dr. Ismet P. Ilyas, BSMET, M.Eng.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Carolus Bintoro, MT. (Politeknik Negeri Bandung) Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc. (pOLMAN Bandung) Dr. Beny Bandanadjaya, ST., MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Noval Lilansa, MT. (pOLMAN Bandung) Dr. Amang Sudarsono (PENS - Surabaya) Dr. Ali Ridho (PENS - Surabaya) Dr. Dipl. Ing. Ahmad Taqwa, MT. (POLSRI-Palembang) Pelaksana: Ketua Anggota
Emma Dwi Ariyani, S.Psi., M.Si. Adies Rahman Hakim, ST., MT. Agus Surjana Saefudin, ST., MT. Dewi Idamayanti, ST., MT. Nuryanti, S.T, M.Sc. Reza Yadi Hidayat, ST., MT. Rom Kusnowo, ST., MT. Supriyadi Sadikin, S.IP., M.Si. Siti Aminah, ST., MT. Wiwik Purwadi, ST., MT. Yoyok Setiyo Pamuji, ST. Kiki Sri Nur Endah, ST. Ratih Suhartini, S.Pd. Yati Yulia, S.AP Elis Siti Munawaroh, S.AP Idan Sukmara Pramudiya Tri Hartadi Engkos Koswara
Alamat Sekretariat : Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Sdri. Ratih Suhartini Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung - 40135 Tel. 022 - 2500241; Fax. 022 - 250 2649 Email: steman@polman·bandung.ac.id Homepage: stem an .polman-bandung. ac. id
..
11
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
DAFTAR ISI Kata Pengantar
.
Susunan Panitia
ii
Daftar Isi.....................................................................................
iv
Keynote Speaker Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, SE., M.S. Dirjen Kerjasama Industri Internasional Ir. Agus Tjahajana, SE., M.Sc.
Kementerian
Perindustrian
Chief Operation Officer PT Astra Otoparts-Winteq Direktur - PT Federal Izumi Mfg. Reiza Treistanto Abstrak Makalah Peserta
BIDANG KAJIAN : REKAYASA DAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR UNTUK PERTANIAN, PERTAMBANGAN, OTOMOTIF, ELEKTRONIKA, DLL Aplikasi Metode Perancangan Pahl-Beitz pad a Perancangan Lini Produksi Iman Apriana
2
Design for Sustainability (DFS) and Design for Environment Automotive industry SKH Muhammad Bin SKH Abd Rahim.
8
(DfE) Practices in
Pembuatan dan Pengujian Model Pahat Insert dari Baja 34CrNiMo6 Melalui Proses Pack Carburizing Umen Rumendi ,..... 15 Pengaruh Temperatur dan Dwell Time Degassing terhadap Porositas Gas pada Aluminium JIS AC4C dengan Metode Gravity Casting Balqis Mentari Efendi.
21
The Optimization Of Power Conversion From Wind Energy Norhana Binti Safee.
27
Modifikasi Vessel Nissan CWB45-ALDN45 untuk Peningkatan Kapasitas Angkut Unit Truck Herman Budi Harja. 32
IV
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Kaj;an Pengaruh Jenis Pasir, Temperatur Tuang, dan Jumlah Deoksidasi Alumun;um terhadap Porositas Gas dalam Proses Gravitv Sand Casting pada Nozzle Cup Material 13 Ade Rachman. 38
Pengetnbangan Sistetn Pengetidaii Suhu pada Heater Reaktor Auger untuk Proses
Piroiists Cepat Cangkang Sawit Izarul Machdar
.. .. . .. . . . .. . . . . .. . . .
.
Perencanaan strategis persediaan peralatan kebencanaan berdasarkan siklus kebencanaan Muhammad Dirhamsyah.....
48
54
Perancangan Ulang Tool Holder Untuk Alur Dovetail Pada Ragum Polman 125 Menggunakan Metode DFMA
Sotnantri.
-.. . . .. . . . . . . . . . .. .
57
Perbaikan Rancang-Bangun Kopling-Dog Pengendali Roda Traktor- Tangan Polman Bandung Haris Sayoko, Isa Setiasyah Toha .:':':
63
Perancangan Coren-Baja Menggunakan Bantuan Perangkat Lunak Simulasi Coran Solidcast 8.2.5 Studi Kasus pada Produk Link Track Beny Bandanadjaja .. . . . .. . . .. . . . . . .. . . .
71
BIDANG KAJIAN : PERAN(ANGAN
DAN PENGEMBANGAN
PRODUK MANUFAKTUR
Implementasi Surfaces 3D Scanner Menggunakan Metode Triangulation untuk Reverse Engineering Obyek Sederhana Bolo Dwiartotno.
dan Tesselation
78
Analisis Simulasi Reinforced Thermoplastic Pipe Dengan Metoda Elemen Hingga Melalui Pendekatan Pipa Multilayer Menggunakan Perangkat Lunak Rekayasa Asep Indra Komara. . . .. . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . .. . . 86
Optimasi Bentuk Pisau Penghancur Limbah Tempurung Kelapa Berbentuk Piringan Bertakik untuk Mendapatkan Berat Optimum Aj; Gutnilar , ...... .. . . .
92
Perancangan dan Pembuatan Prototipe Mesin Pengolah Air Bersih Sistem Mobile untuk Keadaan Darurat Air Yuliar Yosin Erlangga _................ .. 98
v
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Perancangan Konstruksi Portable Bridge dan Alat Bantunya untuk Mobil Perkebunan (Wintor) dengan Mekanisme Lipat Adies Rahman Hakim -......... 105
BIDANG KAJIAN : TEKNOLOGI MATERIAL METALURGI Perbaikan Ketangguhan Meterial Baja Cor Paduan NI-CR-MO Melalui Proses Tempering Ganda Beny Bandanadjaja. 112 Simulasi Proses Perlakuan Panas Permukaan untuk Mendapatkan Waktu Pemanasan yang Sesuai Oyok Yudianto. . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . ... 116
Pengaruh Laju Pendinginan dan Bahan Paduan terhadap Pembentukan Ketahanan Aus Besi Cor EN-JN2019 Kus Hanaldi.
Karbida M3Cdan 121
Kajian Faktor-Faktor yang Memberi Kesan Proses EDM terhadap AISI H13 Mohamad Shahril Bin Ibrahim.............................................................
126
A Study On Types Pineapple Leaf Fibers (PALF) Reinforced Polylactide Nurul Hayati Binti Jamil
131
(PLA)
Analisis Struktur Mikro dan Kekerasan Permukaan Baja ST 37 Carburized melalui Proses Dekarburasi Oleh Air Muhammad Hilmi Wahhab................................................................. 137 Riserless Casting of FCD 500 in Green Sand Mold Wiwik Purwadi...............................................................................
145
Analisis Kakisan Air pad a Logam dalam Sistem Aliran Dandang Noor Azlan Bin Ngasman
152
Kajian Prestasi Mata Alat Karbida Bersalut Semasa Melarik Keluli AISI H13 Menggunakan Bendalir Pemotong . Azlan Shah Bin Kamaruddin 158
Analisa Uji Keausan Material ST 37 Hasil Carburizing dan Hardening dengan Menggunakan Mesin Uji Keausan Horizontal Tri Sugeri Gumilar Permana.. .... ... .... .. . .. ... ..... .. ... . . .. . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . .. . . . . ..
163
Analisa Perbandingan Kekerasan, Distribusi Kekerasan dan Struktur Mikro Material ST 37 pada Proses Karburasi dengan Metoda Single Quenching dan Direct Quenching Gerri Rinaldi................................................................ . . . . . . . . . . .. ... . . 169 VI
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Kajian Pengaruh Aditif terhadap Pembentukan Nano Deposite Nikel pada Elektroplating Baja Karbon Rendah Dewi Idamayanti 177
Optimalisasi Desain dan Simulasi pada Coran Blade Turgo- Turbine Roni Kusnowo........................................... . . .. .. . . . .. . .. . . . . . .. . .. . . .... . . .... .
182
BIDANG KAJIAN : PROSESDAN TEKNOLOGI MANUF AKTUR Optimalisasi Proses Pemesinan CNC Milling 3 Axis dengan Menggunakan Metode Taguchi Benny Haddli lrawan...................................... . 189
Pengaplikasian CAIP (Computer Aided Inspection Planning) pada Operasi OMM (On Machine Measurement) dengan Alat Ukur Probe: Sistem Global CAIP Yogi Muldani Hendrawan.. 195
Pengaplikasian CAIP (Computer Aided Inspection Planning) pad a Operasi OMM (On Machine Measurement) dengan Alat Ukur Probe: Rekonstruksi Feature dengan Metode Perbandingan Antara Permukaan Yogi Muldani Hendrawan.. 202
Pengaruh Minyak Kelapa sebagai Dielektrik Alternatif pada Benda Kerja AISI P21 Tjun Mahsunadi..
terhadap Kinerja Edm Diesinking
3 Axis CNC Milling Tool Path Strategy for Machining Spherical Surface Liyana Bintt Norizan........................................................................
208
216
Pengukuran kesesuaian produk terhadap spesifikasi untuk diameter dan posisi lubang pada bidang datar yang berbeda dan tidak sejajar Nandang Rusmana.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 222
Analisis Pengaruh Variasi Ternperatur Media Quenching Pada Proses Hardening Terhadap Kekerasan Permukaan dan Tingkat Distorsi Baja AISI 1045 Fikry Fauzi Rachman.................................................
227
The Study Of Mechanical Properties of Laminated Bamboo (8mb) Strip/ Epoxy Composites Muhammad Hafiz Bin Kamarudin
234
VII
1
STEM AN 2014'
ISBN 978-979-17047-5-5
BIDANG KAJIAN : SISTEM MANUFAKTUR Metoda Overall Equipment Effectiveness Sebagai Ukuran Kinerja Strategis dalam Mengelola Fasilitas Pusat Unggulan Teknologi dan Inovasi Iwan Harianton.
239
Quality Issue As a Part Of PBE (Production Based Education) System in POLMAN Gamawan Ananto
244
Analisa Kuantitatif dengan Metoda BPR Membuka Kebuntuan Usaha Mengembalikan POLMAN Pada Performa Unggulnya Haris Sayoko 250 Optimasi Waktu Mesin Pouching Gel Menggunakan Perangkat Lunak Simulasi Promodel Ruminto Subekti 262 Analisa Alternatif Periode Penjadwalan Perawatan Mesin dengan Metode Probabilitas Kerusakan pada Mesin Bubut Schaublin 102N-VM dan Mesin Frais Aciera F3 di POLMAN Bandung Abidin Husein . 268 Rancang Bangun Welding Fixture untuk Modifikasi Tubular Propeller Shaft Otomotif Dedy Arietijanto 274
BIDANG KAJIAN : SISTEM KENDAll Monitoring Temperatur Kontinue Nuryanti
DAN MEKATRONIKA
INDUSTRI MANUFAKTUR
dan Kendali Level Air pad a Sistem Pembangkit Uap Superheat 281
Rancang Bangun Piranti Akuisisi Data Mesin Uji Tarik Polimer Berbasis Mikrokontroller ATMEGA 16 Adhitya Sumardi Sunarya . 288 Optimasi Zero Voltage Switching dan Buck Converter sebagai Pemanas Induksi untuk Pemasangan Bearing Ismail Rochim................................................................................ 294 Implementasi Teknologi GSM-SMSuntuk Kendali Mesin CNC dari Jarak Jauh Yuliadi Erdani
299
Rancang Bangun Stasiun Pemantau Cuaca Otomatis dengan Parameter Suhu, Kelembaban dan Kecepatan Angin Yuliadi Erdani
307
Pengendalian Kecepatan Motor DC dengan Logika Fuzi untuk Program Grafcet- PLC Ridwan 314
VIII
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
RANCANG BANGUN WbLDING FIXTURE
MODIFlKASI
UNTUK
TUBULAR PROPELLER SHAFT OTOMOTIF
Dedy Arlefijanto'v.Umen
Rumendi'", Budi H. Setiamarga!'"
Divisi Teknik Manufaktur, Politcknik Manufaktur Bandung, Indonesia II Program Studi Teknik Material, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung, Indonesia Email: ariefijantoej'yahoo.com I
ABSTRAK Pada aplikasinya propeller shaft dapat dirnodifikasi, baik untuk kcpcrluan penyediaan suku cadang, reparasi ataupun perubahan spesifikasinya. Hal ini sering dilakukan pad a modifikasi kcndaraan olf road dan kcndaraan angkut khusus. Modifikasi yang sering dilakukan adalah proses penyambungan dengan pcngelasan. Proses pengclasan itu sendiri sccara umum berpotcnsi menghasilkan distorsi, scperti kcbcngkokan. Untuk mcminimalisir distorsi yang terjadi dapat digunakanfixture pada proses pcngelasannya. Pada penclitian ini tclah dirancang, dibuat dan diuji welding fixture untuk pcnyambungan automotive propeller shaft untuk mcminirnalisir kecendcrungan distorsi bcngkok nya. Mckanismc locating dan clamping dibcrikan pada benda ujinya untuk mcncpatkan pada saat set up awal pcngclasan, dilanjutkan sampai pengelasan akhir. Percobaan dilakukan dcngan menggunakan pipa bcrbahan mild steel sctara St.37 diameter 29 rnrn, untuk mewakili atau menggantikan propeller shaft tersebut pada penelitiannya. Hasil pcngujian menunjukkan TIR (total indicator reading) terbesar yang didapat sebcsar I mm, masih rnclcbihi dari batas T1R yang diizinkan untuk kepcrluan otornotif Sctelah dilakukan pengolahan dcngan metoda pcrbandingan k data, didapat penyimpangan welding fixture maksirnum scbesar 0,336 mm.
Kata kunci : pengelasan fixture.
pipa, shaft, tubular shaft, propeller shaft, kebengkokan
shaft, welding
kompleks. Den~an menggunakanflxture, hal ini dapat dicegah.l" Umumnya, untuk menghasilkan pengelasan yang baik pada shaft diperlukan kemampuan teknik khusus dan pengalaman yang banyak'" Dengan perancangan dan pembuatan welding fixture yang dilakukan, diharapkan dapat meminimalisir distorsi yang terjadi pada saat pengelasan tubular propeller shaft. Selanjutnya weldingfixture tersebut diuji coba (trial), untuk melihat besarnya distorsi pengelasan pada produk akhimya. Besarnya toleransi kebengkokan berkait dengan tipe peralatan dan kecepatan putar dari tubular propeller shaft selama pengoperasiannya.l''! Untuk aplikasi otomotif, menurut Dynotech Engineering, tolaransi kelurusan propeller shaft dapat diterima sampai maksimal 0,02 inchi total indicator reading (selanjutnya disebut TlR) sepanjang porosnya.l''l
Pendahuluan Seiring dengan kebutuhan modifikasi pada kendaraan-kendaraan tersebut, propeller shalt sebagai elemen penerus putaran juga perlu dilakukan penyesuaian. Modifikasi pada propeller shaft dapat dilakukan, misalnya dengan mengganti sebagian komponennya, atau membuat yang baru. Modifikasi ini sering dilakukan untuk mencapai spesifikasi, fungsi dan kemampuan khusus yang diinginkan pad a kendaraan tertentu. Sebagai contoh adalah kendaraan pada kegiatan ofl road. Dalam kegiatan ini banyak dilakukan modifikasi agar kendaraan dapat memenuhi tuntutan pada medan yang ekstrim. Selain itu, modifikasi juga sering dilakukan pada kendaraan khusus untuk penambahan kapasitas angkutnya. Metoda penyambungan yang sering dilakukan pada modifikasi propeller shaft tersebut adalah pengelasan. Pengelasan ini dianggap ekonomis dan praktis f41, walaupun berpotensi menghasilkan distorsi dan cacat pada prosesnya. Kebengkokan adalah salah satu akibat tidak diinginkan yang sering muncul pada pengelasan shaft, Penyebab kebengkokan ini unik dan
Rancang Bangun Metodologi Perancangan Metodologi perancangan yang digunakan merupakan metoda gabungan, mengacu pada
274
ISBN 978-979-17047-5-5
STEMAN 2014
tahapan perancangan berdasarkan VDI 2222 yang digabung dengan perancangan secara praktis. Tahapan proses perancangannya adalah sebagai berikut :
Metodologi Pembuatan Metodologi untuk proses pembuatanfixture nya secara umum dijelaskan melalui diagram alir pada gambar 2b dan 2c.
Gambar I Tahapan pcrancangan welding fixture
['~;J
Dalam perancangan ini akan diuraikan mengenai langkah-langkah gabungan yang dilakukan dalam menyelesaian konsep perancangan welding fixture untuk penyambungan automotive tubular propeller shaft,
r--' --,,- -", !
--- ..--. -~-
",or,;~~:...........--- --i
~t·fI.J-\;,.;.."4 ~-----j
t't'
~I
,____
,
e
~
j tife
",
I.
'
-;-q::.F:-:I.:"~ -.... _--.,
I
,
~.-.
.' i
I ;l;ERN'i.r~1 MESl •...LI-II\
...
j
-,----""
--.. --.----.~
-
T
/TO':"l~~>:DA' -~ -.!-'~SAN1~;~'~SJ I
--
f4----------
--T--- ----
Gambar 2b Diagram alir proses pembuatanjLxture.
Gambar 2a. Gambar Susunan Welding Fixture
275
STEMAN 2014
ISBN 978-979-17047-5-5
~ __.s..
~
T_
:"[UCStVoN "QJ.\"CI~[tl
L-~
.•
,
.._-
/-
-
..
T
~P"lOS[::; '-'.A."Ni
J"'-PAI
"l.-,
A~o\X,ol.·i VAJl Q~\ f r-.!.1Jl[1I(~.""7
OIPERLUM' • .PROS!: S lAN .•UT., "<.
./'
I
----1---
I
1
~~.!.r
rI~~:~~~~
Y. I I
p,pt.
U,II
3~',<'"
,
lNS;~Il$i~QOSES~ L~NJLll
., I" I
,. - ---,
L.
,
____J
i",.lo,H.1Jio.!
L__ ..__,__
,
~_
~J--l p~RMjr"N
L... __• __
,.
-
Gambar fixture.
_____ 1 __
3 Diagram
alir proses pengujian
we/ding
SELCSA
Hasil dan Pembahasan Gambar 2c Diagram alir proses pembuatan fixture (lanjutan).
Hasil uji eoba pengelasannya pad a gambar berikut :
Gambar kerja setiap komponennya :dipelajari aspek-aspek yang berkaitan dengan proses pemesinan dan perakitannya. Untuk kornponenkomponen yang menggunakan material rest piece atau material bekas dari konstruksi mesin lainnya, perlu diperhatikan untuk mempelajari bagian yang akan dilakukan proses pemesinannya. Setelah proses pemesinan, komponen-kornponen dirakit dalam sub rakitan, selanjutnya dalam rakitan akhir, dan dilanjutkan dengan kalibrasi,
dapat digambarkan
Gambar 4. Proses pcngujian hasil pengelasan dengan mcnggunakan welding fixture
Berikut ini adalah data hasil pengujian untuk benda uji A, B, C , E, M untuk pengujian dengan menggunakan fixture dan benda D untuk pengujian tanpa fixture. Angka yang ditunjukkan adalah dalam 0,0 I milimeter.
Metodologi Pengujian Pipa uji berupa sepasang pipa dari bahan mild steel setara ST.37 (DIN 1710) dengan diameter luar 29 mm dan panjang 50 em, yang masingmasingnya sudah di bevel 30n pada daerah yang akan dilas Tahapan pengujiannya digambarkan dalam.flow chart berikut ini.
276
·STEMAN
2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Benda C Benda A
Benda C awal Benda A awal
Posisi
a
bR
bL
c
Posisi
a
bR
bL
c
12
0
0
0
0
12
0
0
0
0
3
-2
-3
-3
3
3
-5
-8
-8
-4
6
-7
-12
-12
-8
6
-12
-19
-19
-13
9
-5
-7
-6
-5
9
-6
-12
-12
-9 Benda C Akhir
Benda A Akhir
Posisi
a
bR
bL c
Posisi
a
bR
bL
c
12
0
4
0
0
12
0
0
0
0
3
23
75
73
26
3
6
23
25
9
6
26
88
88
31
6
-19
-54
-55
-28
9
3
13
15
5
9
-24
-75
-76
-35
bR
bL
c
0
0
76
23
100
100
39
20
21
10
Selisih Posisi
a
12
Selisih Posisi
a
bR
bL
c
3
4 0 2-5 78
12
0
0
0
0
6
33
3 ! IJ ----.------r-..-
6 9
I ! i
9
31..~-33 ~,--
7
35
18
63
13 -·-~-l-;;'64
I
Benda E
26
Benda E awal
Benda B Benda B awal Posisi
a
bR
bL
c
12
0
0
0
0
3
-I
-I
-I
-I
6
-5
-7
-7
-5
9
-4
-7
-6
-4
a
bR
bL
c
12
0
-2
0
O.
3
0
-2
10
0
6
27
70
69
27
9
22
68
67
23
a
bR
bL
c
12
0
2
0
0
3
I
I
11
I
32
77
76
32
26
75
73
27
~ 9
a
bR
bI.
e
12
0
0
0
0
3
-5
-8
-9
-5
6
-15
-21
-19
-12
9
-9
-12
-12
-7
Akhir
Posisi
a
bR
bL
e
12
0
4
0
0
3
-16
-39
-41
-21
6
-19
-43
-37
-24
9
-2
I
2
-4
Selisih
SeJisih Posisi
Posisi
BendaE
Benda B Akhir Posisi
I8
277
Posisi
a
bR
bL e
12
0
4
0
0
3
II
31
32
16
6
4
22
18
12
9
7
13
14
3
f.:
STEMAN
2014
ISBN 978-979-17047-5-5
Benda M
Analisis Benda M awal Posisi
a
bR
12
0
3
0
bL 0
0
0
0
0
0
6
-I
-2
-2
-2
9
-2
-2
-I
-1
Dari hasil pengujian didapat penyimpangan maksimum mencapai 1 milimeter. Hasil ini masih di luar TIR yang direkomendasikan maksimal sebesar 0,02 inchi (0,58 mm). Beberapa hal yang dapat dianalis untuk melihat penyebab run out ini diantaranya : • Proses penitikan (tack welding), pengelasan tidak seragam dan terjadi jeda yang cukup lama. • Gaya clamping terbatas (pengencangan mur yang dikartel dengan tangan langsung, membatasi kekuatan untuk pencekaman) • Kecepatan pengelasan tidak seragam. • Heat input tidak merata, saat gerakan pengelasan mengelilingi pipa. • Clamping yang menahan pemuaian sehingga mengakibatkan distorsi plastis. • Fungsi bearing selain sebagai lokator juga menjadi konduktor grounding pengelasan. Hal ini mengakibatkan abrasi di sekitar titik kontak dengan benda uj i, dan penumpukan keraknya menyebabkan penyimpangan kesumbuan pada locating berikutnya. • Dilakukan percobaan dengan polaritas pengelasan lurus, sehingga heat input pada benda uji besar dan menimbulkan potensi distorsi yang lebih besar. • Rigiditas welding fixture kurang, ada bagian yang tidak terkunci (perlu dievaluasi lebih lanjut)
c
Benda M Akhir Posisi
a
bR
bL
c
12
0
0
3
-4 -47
0
-17
-52
-17
6
-II
-27
-28
-10
9
4
15
20
7
Posisi
a
bR
bL
c
12
0
4
0
0
3
17
47
52
17
6
10
25
26
8
9
6
17
21
8
Selisih
Benda D (tanpajixture) Benda D awal Posisi
a
bR
b L
c
12
0
0
0
0
-2
-5
-6
-3
3
.
-
6
-8
-13
13
-9 '
9
-5
-7
-8
-5
Kesimpulan •
Benda D Akhir Posisi
a
bR
bL
c
12
195
260
262
177
3
137
118
132
120
6
62
0
-5
80
9
122
123
120
129
•
•
•
Selisih Posisi
a
bR
bL
c
12
195
260
262
177
3
139
123
138
123
6
70
13
8
89
9
127
130
128
134
•
278
Telah berhasil dirancang, dibuat dan diuji welding fixture untuk modifikasi automotive tubular propeller shaft. Hasil pengujian terhadap batas TIR adalah : terjadi penyimpangan maksimum pada benda uji C sebesar I milimeter, di luar batas yang diijinkan. Welding fixture yang dibuat dan metoda penyambungan yang digunakan belum menjamin kelurusan hasil pengelasan. Hasil pengelasan seJain dipengaruhi oleh fixture nya, juga dipengaruhi oJeh proses dan metoda pengelasan yang dilakukan. Setelah dilakukan pengolahan dengan metoda perbandingan k data, didapat penyimpangan welding fixture maksimum sebesar 0,336 mrn.
STEM AN 2014
ISBN 978-979-17047·
Saran: • •
• •
• •
•
•
[I 0] ~~Dv.l~airell!2.inecring.com!shEft straightenning.htl11l, Bent Sh Straightening, diakses pada tanggal September 2013,jam 11:06. [ II ] http://~vwv.:.gaz69.on.!/!2.<1z.html,diaks pada tanggal 16 September 2013, jam 11.)( [12] http://what-whenhm\-".comautol11obilel propeller-sha n-anddriyc-shal-l-autoll1obilc, Drive fir. Differential and Road Wheel Drives, diaks: pada tanggal 31 Agustus 2013, jam 21.54.
Preparasi pipa uji dilakukan lebih baik. Pengelasan catat (tack welding) diseragamkan waktu dan kecepatan pengelasannya. Jumlah titik pengelasan catat (tack welding) dapat dicoba lebih banyak dan simetri. Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap pencekaman pada saat pengelasan akhir, untuk dibandingkan dengan pencekaman pengelasan hanya dilakukan pada saat pengelasan catat (tack welding). Kontak pipa dengan hearing diperkecil, dengan ditambah adaptor roller. Kontak massa langsung ke pipa, bukan melalui bearing, misalnya dengan menggunakan carbon brush atau cooper brush. Sistem pemutar dikembangkan menjadi terkontrol, agar dapat dilakukan pengelasan dengan kecepatan yang seragam. Mekanisme clamping digunakan quick set, lJufck. release, contohnya toggle clamp dan sejerusnya.
Daftar Pus taka [I] http://deltaschooloftrades.com/supplemental information_2.htm, diakses pada tanggal "2 September 2013, jam 05:50. [2] Bennet, Sean. dan Norman, Andrew (20 I I) : Heavy Duty TlUCk Systems, Clifton Park, NY, Delmar Cengage Learning. [3] ~~:~y~~~.111.Q.1?'!I~nl.lJ.~ Icm::!&!Zj.!l~:cQ!!1/ Driveshaft Tech - Properly Shafted [4] Hoffman, Edward G, P.H. (1996) : Jig And Fixtures Design, Fourth Edition, McGrawHill [5] \\"\vw.jel;;pstock.coIllJOnline1l9l)5ZJ manuel atelier US linksJS/95ZJ _16.PDF, Propeller Shaft, diakses pada tanggal 26 September 2013, jam 11.44 [6] Muhs, Dietr dkk. (2007) : Rollof/Matek Mascinen Elemente, Viewegs Fachbucher der technik. [7]Joshi, P.H. (2003) : Jig And Fixtures Design Manual, Second edition, McGraw-Hill. [8] Boyes, William E. (1989) : Hand Book of Jig and Fixture Design, Society Manufacturing Engineer (SME). [9] h!.l.Q:, .\vw,.,,·. \ve 1(\ guru.coI11J\veldtvpcs<1ndpos it ions.htlll[, diakses pada tanggal 2 September 2013, jam 05:56.
279