1 SNIPTEK 205 ISBN: SISTEM INFORMASI MONITORING REALISASI ANGGARAN BERBASIS WEB PADA SATKER PUSKOM PUBLIK SETJEN KEMKES RI Aprih Widayanto STMIK Nusa ...
SISTEM INFORMASI MONITORING REALISASI ANGGARAN BERBASIS WEB PADA SATKER PUSKOM PUBLIK SETJEN KEMKES RI Aprih Widayanto
Kartika Indra Susilowati
STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No.8, Warung Jati Barat (Margasatwa), Jakarta Selatan [email protected]
STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No.8, Warung Jati Barat (Margasatwa), Jakarta Selatan [email protected]
ABSTRAK — Monitoring Realisasi Anggaran pada Satker Pusat Komunikasi Publik Setjen Kemkes RI yang masih menggunakan cara manual yaitu dengan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel masih belum efektif. Dengan adanya Sistem Informasi Monitoring Realisasi Anggaran Berbasis Web pada Satker Pusat Komunikasi Publik Setjen Kemkes RI yang telah dilakukan secara online proses monitoring menjadi lebih efisien dan cepat. Perancangan aplikasi ini dimulai dengan tahap planning, kemudian analisis, dilanjutkan dengan desain, dan terakhir adalah implementasi. Sistem Informasi Monitoring Realisasi Anggaran ini memungkinkan user untuk mengelola data realisasi anggaran dan data lainnya yang berhubungan dengan anggaran sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai laporan yang akurat. Kata Kunci: Monitoring, Realisasi, Anggaran
PENDAHULUAN Sistem informasi dan teknologi saat ini berkembang sangat maju dan pesat. Setiap usaha, industri dan pemerintahan diharapkan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan sistem informasi di setiap aspek untuk kelancaran aktifitas dalam menciptakan strategi persaingan yang sehat, produk atau usaha yang kreatif dan inovatif serta pelayanan publik yang berkualitas. Aplikasi ilmu sistem informasi juga sangat penting dalam komunikasi untuk menjaga stabilitas perekonomian dan terselenggaranya pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Dunia bisnis atau pemerintahan khususnya di Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI saat ini memerlukan sistem informasi sebagai pendukung di setiap unit pekerjaan yang berguna untuk memperlancar dan menunjang kegiatan monitoring operasional secara optimal terutama di Sub Bagian Keuangan yang merupakan bagian dari sistem pendukung yang utama dengan kapasitasnya sangat
penting dalam operasional untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada semua unit satuan kerja saat ini. Sistem pendukung yang baik tersebut salah satunya adalah adanya sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan sistem informasi teknologi yaitu sistem informasi pengolahan data yang cepat dan akurat. Terutama di dalam monitoring realisasi anggaran pada Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Sistem informasi monitoring pada umumnya sangat diperlukan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan administrasi di setiap bagian unit satuan kerja dan pejabat yang berwenang dapat mengawasi penggunaan anggaran secara tepat dan efektif. Pada Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dalam pencatatatan dan pembuatan laporan monitoring realisasi anggaran masih menggunakan Microsoft Excel (Bachtiar, 2012) sehingga rawan terjadinya kehilangan data (Mahdiana, 2011)(Aminah & Hersulistyorini, 2012), dan salah pencatatan (Frieyadie, 2014) yang disebabkan oleh faktor sumber daya manusia itu sendiri atau dari pihak lain seperti virus dan masih belum terintegrasi dengan baik antar data satu dengan data yang lainnya. Salah satu contohnya saat Kuasa Pengguna Anggaran ingin mengetahui monitoring penggunaan anggaran pada bulan tertentu masih kesulitan dalam penyajian data secara cepat (Handojo, Aquaria & Maharsi, 2005). dan akurat serta kendala-kendala lain yaitu waktu dan jarak, untuk itu diperlukan suatu sistem aplikasi monitoring realisasi anggaran yang terintegrasi dan bersifat online, sehingga laporan-laporan yang dibutuhkan pada setiap periode yang diharapkan oleh pihak pengambil keputusan segera diperoleh dengan cepat, tepat dan real time. Menurut Utomo dkk (2011:9) menyimpulkan bahwa:Sistem informasi monitoring dan evaluasi pada Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang dapat mempermudah dalam proses monitoring dan evaluasi tiap kegiatan yang telah di selenggarakan sebelumnya, dan sistem informasi monitoring dan evaluasi pada Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang tersebut juga dapat menghasilkan laporan yang
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer
INF-43
ISBN: 978-602-72850-6-4
SNIPTEK 2015
cepat dan akurat kepada setiap unit kerja dalam melaksanakan tugas. Mengingat pentingnya pembuatan laporan monitoring realisasi anggaran yang bersifat cepat, tepat, akurat (Rani, Akbar & Sobari, 2014) dan real time pada Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Maka penulis terinspirasi untuk membuat suatu karya ilmiah tentang Sistem Informasi Monitoring Realisasi Anggaran Berbasis Web pada Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Penelitian ini nantinya akan membatasi ruang lingkupnya menjadi pembuatan aplikasi monitoring realisasi anggaran yang nantinya tersedia beberapa hak akses, yaitu: bagian administrasi yang kegiatannya meliputi perencanaan anggaran, proses penginputan data RKAKL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga), data SPJ (Surat Pertanggungjawaban) dan data realisasi anggaran, rekap data user, evaluasi anggaran, pengontrolan anggaran, dan laporan-laporan, dimana user administrasi sebagai penguna dan pengatur administrasi keseluruhan proses dari perencanaan, pengadaan, menerima pengajuan kebutuhan anggaran di masing-masing bidang sampai dengan penyusunan laporan data anggaran satuan kerja untuk menjadi acuan monitoring anggaran dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran di Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, user pengguna, yaitu seluruh karyawan yang dalam hal ini diwakili Pejabat Pembuat Komitmen pada bagian atau bidang masing-masing. Dan yang terakhir yaitu Pejabat Pengguna Anggaran yang diwakili oleh Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran, yaitu user pengguna untuk monitoring data atau laporan realisasi anggaran dan sebagai bahan evaluasi untuk pengambilan suatu keputusan atau kebijakan.
BAHAN DAN METODE A. Teknik Pengumpulan Data Penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pengumpulan data dan informasi mengenai sistem monitoring realisasi anggaran, ada beberapa teknik pengumpulan data yang sering dilakukan yaitu sebagai berikut: A. Observasi Penulis mengamati kegiatan yang berhubungan dengan sistem monitoring realisasi anggaran pada Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan RI.
INF-44
B. Wawancara Penulis melakukan percakapan dan mengajukan pertanyaan atau wawancara (interview) yang berhubungan tentang kegiatan monitoring realisasi anggaran pada Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan RI. C. Studi Pustaka Penulis melakukan studi pustaka dengan cara mengutip teori dari jurnal ilmiah nasional dan buku penelitian sistem informasi serta buku aplikasi program di toko buku, perpustakaan, dan internet untuk mendukung penulisan skripsi ini. B. Model Pengembangan Sistem Model pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis yaitu SDLC model air terjun (Water Fall). Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:28), menyatakan bahwa “Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support)”. A.
Analisa Kebutuhan Sistem Suatu sistem yang dibangun tidak akan terlepas dari kondisi atau keadaan sesungguhnya. Dengan berbagai alasan untuk mendorong membangun suatu sistem yang lebih baik sesuai dengan tuntutan penyampaian Informasi yang cepat, tepat dan mudah diakses oleh pengguna saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah penggunaan anggaran. Untuk memenuhi kebutuhan dari setiap kegiatan maka akan dibangun suatu Aplikasi yang terkomputerisasi yang berbasis web sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada. Sejalan dengan hal tersebut di sini penulis melakukan analisis dengan mengamati prosedur sistem yang dijalankan dalam penerimaan berkas Surat Pertanggungjawaban (SPJ), pemasukan data SPJ dan pembuatan laporan realisasi anggaran, Serta mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan yang belum dipenuhi oleh sistem berjalan. Penulis menganalisa semua kebutuhan user yang berhubungan dengan sistem monitoring realisasi anggaran berdasarkan dokumen dan prosedur yang ada di Satuan Kerja Puskom Kementerian Kesehatan RI agar dapat menentukan tampilan atau kebutuhan user yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi sistem monitoring realisasi anggaran. Dokumen yang dimaksud yaitu : form Realisasi, form PPK, form kegiatan, form User dan form laporan. B. Desain Sukamto dan Shalahuddin (2013:29) mengatakan ”desain perangkat lunak adalah proses
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer
SNIPTEK 2015 multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean”. Dalam hal ini yang dilakukan penulis adalah melengkapi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan dokumendokumen pendukung serta mengaplikasikannya dalam sebuah sistem baru yang akan diusulkan yaitu sebuah website yang terhubung secara online dengan database. C. Code Generation Code generation atau pembuatan kode program, menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:29) menyatakan bahwa “desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak”. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain”. Penulis dalam membuat program aplikasi sistem monitoring realisasi anggaran menggunakan bahasa pemprograman PHP hypertext preprocessor yang merupakan teknik pemprograman terstruktur. D. Testing Testing atau Pengujian, Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:30) “Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji”, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Penulis menggunakan black box testing dalam menguji kesesuaian tampilan form dengan fungsinya pada aplikasi sistem monitoring realisasi anggaran, berusaha untuk menemukan kesalahan dalam fungsi-fungsi yang salah atau hilang, interface, struktur data atau akses database, performance dan inisialisasi. E. Support Aplikasi ini dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi windows dan menggunakan web browser contohnya: Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer dan web browser lainnya yang available.
Halaman Administrasi: A1. Administrasi dapat melakukan Login. A2. Administrasi dapat mengisi form Realisasi anggaran. A3. Administrasi dapat melihat pagu anggaran. A4. Administrasi dapat mencetak Realisasi Anggaran. A5. Administrasi dapat melakukan Logout. Halaman PPK/KPA: B1. PPK/KPA dapat melakukan Login. B2. PPK/KPA dapat melihat Realisasi anggaran. B3. PPK/KPA dapat melihat pagu anggaran. B4. PPK/KPA dapat mencetak Realisasi Anggaran. B5. PPK/KPA dapat melakukan Logout. Halaman Bendahara: C1. Bendahara dapat melakukan Login. C2. Bendahara dapat mengelola data User. C3. Bendahara dapat mengelola data Pejabat Pembuat Komitmen/KPA. C4. Bendahara dapat mengelola data Pagu Kegiatan. C5. Bendahara dapat mengelola data Output. C6. Bendahara dapat mengelola data Sub Output C7. Bendahara dapat mengelola Akun C8. Bendahara dapat mengelola Realisasi Anggaran C9. Bendahara dapat mengelola Laporan C10. Bendahara dapat melakukan Logout B.
Use Case Diagram Diagram use case menunjukan interaksi antara use case actor, dan aktifitas. Diagram ini menggambarkan model lengkap tentang apa yang dilakukan, siapa yang berperan di dalamnya dan siapa orang yang berperan di luarnya. Hal ini menggambarkan ruang lingkup aktifitas, sehingga dapat dilihat bagaimana aktifitasnya. 1.
Use Case Diagram Halaman Administrasi
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Kebutuhan Sistem A. Tahapan Analisis Sistem Monitoring Realisasi Anggaran pada satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Setjen Kemkes RI meliputi pada Pejabat Pembuat Komitment dan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran dapat segera memonitoring penyerapan anggaran berdasarkan laporan realisasi anggaran dan bendahara pengeluaran serta Administrasi Keuangan dapat segera membuat data realisasi anggaran yang tidak
Gambar 4 Activity Diagram Realisasi Anggaran Administrasi
3. Use Case Diagram Halaman Bendahara 2. Activity Diagram Monitoring Realisasi Anggaran PPK/KPA
INF-46
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer
SNIPTEK 2015
ISBN: 978-602-72850-6-4 antar tabel. Berikut gambaran database pada sistem yang dibuat :
Activity Diagram Monitoring Realisasi Anggaran
Masukkan No. SPTB
Pilih Monitoring
Klik “Cari”
Start
1. ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram berfungsi untuk menggambarkan model basis data yang akan dipakai. Model basis data yang digunakan adalah basis data relasional, di mana setiap entitas saling memiliki hubungan dengan entitas lain. Berikut adalah bentuk ERD dari perancangan sistem yang dibuat:
Klik “Monitoring”
Update Data Realisasi Anggaran
Simpan Data Realisasi Anggaran
Hapus Data Realisasi Anggaran
[merge]
Decision [edit]
pagu_kegiatan
kd_kegiatan
[delete]
kd_akun
uraian_akun
uraian_kegiatan akun
kegiatan End
M
1
kd_kegiatan
Gambar 5 Activity Diagram Monitoring Realisasi Anggaran PPK/KPA
no_sptb
kd_output
kd_output output
kd_akun
no_sptb
1
memiliki
uraian_output
memiliki
2. Activity Diagram Bendahara Pengeluaran Mengelola Data Pagu Kegiatan
id_user
id_user
Act Activity Mengelola Pagu
nm_user
Decision Pilih Data Pagu Kegiatan
user
1
1
membuat
monitoring
Merge
[Add New]
Input Data Pagu Kegiatan
Simpan Data Pagu Kegiatan
password
no_sptb 1
level
tgl_sptb
detailmonitoring
Update Data Pagu Kegiatan
no_sptb
nomor_bukti
tgl_bukti
nip_ppk
uraian
nomor_bukti evaluasi
memiliki
kd_suboutput
no_sptb
pagu_suboutput
1
M
ppk
nip_ppk
jumlah kd_akun
kd_suboutput
no_sptb
Merge
Hapus data Pagu Kegiatan
1
nip_ppk
tgl_bukti
uraian
[Delete]
1
memiliki
penerima
kd_output
[Edit]
M
1
ket
Start
Decision
kd_suboutput
no_sptb
1
penerima
kd_akun
total
id_pesan
suboutput jabatan
End
Gambar 6 Activity Diagram Bendahara Pengeluaran Mengelola Data Pagu Kegiatan
nama_ppk
uraian_suboutput
kd_suboutput
Gambar 7 ERD (Entity Relationship Diagram)
2. Desain Pada tahapan ini akan menjelaskan mengenai desain database, software architecture dan desain interface dari sistem yang dibuat. A. Database Database berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel yang dibuat beserta relasi
**no_sptb **kd_suboutput uraian **kd_akun penerima nomor_bukti tgl_bukti jumlah
*id_user nm_user password level
Gambar 9 Component Diagram
Gambar 8 LRS (Logical Record Structure) 3. Spesifikasi File Pembahasan mengenai struktur dari database berupa field-field, ukuran (width) field. Berikut ini contoh dari spesifikasi file yang digunakan a. Spesifikasi Tabel User Nama Database : monitoring Nama File : Tabel user Akronim : user Tipe File : File Master Akses File : Random Panjang Record : 58 karakter Kunci Field : id_user
2. Deployment Diagram Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak pada mesin, server, dan piranti keras lainnya. Deployment Model
Web Server Database Server
Frontpage Aplication
Style.css Port 3306
Admin Application
Nama Field id_user
2.
Elemen Data Identitas User Nama User
3.
Password
password
4.
Level
level
nm_user
Application Database
Jquery.js MySql Database
Apache 2 Server Port 80
Client PC Browser
Tabel 1 Spesifikasi File Tabel User N o 1.
-End2
Apache 2 Server
Gambar 10 Deployment Diagram
Tipe
Size
Varch ar Varch ar Varch ar Varch ar
3
Keteran gan Primary key
a.
25
b.
15 15
B. Software Architecture 1. Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya.
c.
Client Browser : Software yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Contoh : Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera. Web Server : Sebuah software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client dikenal dengan browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman. Contoh : Apache. Database Server : Program Komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke computer atau program computer. Contoh : MySQL.
C. User Interface
INF-48
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer
SNIPTEK 2015 Sebuah website yang dinamis biasanya memiliki dua jenis tampilan website yaitu halaman frontend dan halaman backend. Halaman frontend itu adalah halaman utama website yang dapat diakses oleh banyak pengujung, sedangkan halaman backend adalah sebagai halaman kontrol yang mengatur content dari halaman utama yang dapat diakses oleh admin website. Berikut tampilan program dari sistem usulan :
ISBN: 978-602-72850-6-4 3. Halaman Data User
1. Halaman Login
Gambar 13 Tampilan Halaman Data User 3. Code Generation Berikut ini merupakan contoh penerapan code generation untuk Form Transaksi Realisasi Anggaran
Gambar 11 Tampilan Halaman Login 2. Halaman Beranda Bendahara
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer
SNIPTEK 2015
ISBN: 978-602-72850-6-4
4. Testing Testing yang dilakukan adalah blackbox testing. Berikut ini adalah contoh hasil pengujian terhadap form login Pengujian Terhadap Form Login Tabel 2 Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login N o
Skenario Pengujian
Test Case
1.
User Name dan Password tidak diisi kemudian klik tombol login
Sistem akan menolak akses User dan menampilkan “user dan password tidak sesuai”
2.
Mengetikan User Name dan Password tidak diisi atau kosong kemudian klik tombol login User Name tidak diisi (kosong) dan password diisi kemudian di klik tombol login Mengetik salah satu kondisi salah pada User Name atau Password kemudian klik tombol login Mengetik User Name dan Password dengan data yang benar kemudian klik tombol login
Kode User: (kosong ) Passwor d: (kosong ) Kode User: xxxx Passwor d: (kosong )
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “user dan password tidak sesuai ”
Sesua i Hara pan
Va lid
Kode User: xxx(kos ong) Passwor d: 123456
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “ user dan password tidak sesuai ”
Sesua i Hara pan
Va lid
Kode User: xxx (benar) Passwor d: 123465 (salah)
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “ user dan password tidak sesuai ”
Sesua i Hara pan
Va lid
Kode User: 001 (benar) Passwor d: 123456 (benar)
Sistem menerima akses login dan kemudian langsung menampilkan menu utama
Sesua i Hara pan
Va lid
3.
4.
5.
5. Support
Hasil yang diharapkan
Hasil Peng ujian Sesua i Hara pan
Ke t Va lid
A. Publikasi Web Yang paling utama dilakukan sebelum mempublikasi web yaitu adalah mencari layanan hosting yang bagus yang bisa mensupport 24 jam, kemudian pesan paket hosting yang tersedia beserta domainnya. Domain dan hosting mempunyai pengertian masing-masing antara lain : a. Nama Domain Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet.Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "www.rumahhosting.com". Nama domain kadangkadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website. Untuk itu nama domain sebaiknya berbentuk IP atau bias didaftarkan dengan nama domain yang sesuai dengan kebutuhan. b. Spesifikasi Hosting dan Analisa Biaya Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet. Kapasitas hosting yang ditawarkan penyedia jasa hosting pun cukup beragam. Melihat kebutuhan storage database pada web ini tidak terlalu besar, maka kemungkinan kapasitas hosting dari web ini adalah sebesar 200 MB. Strorage sebesar itu akan sangat cukup untuk menangani database yang ada. Untuk analisa biaya perusahaan harus membayar nama domain dan biaya hosting. B. Spesifikasi Hardware dan Software Untuk memperoleh kemampuan yang optimal dalam pengolahan data diperlukan aspek dasar yaitu hardware, software, maupun brainware. Ketiga pendukung tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga tidak dapat dipisahkan, karena suatu sistem komputerisasi tidak akan berjalan tanpa salah satu dari ketiga bagian tersebut. 1. Spesifikasi Hardware Perangkat keras yang dimaksud disini adalah seperangkat alat atau elemen elektronik yang dapat membantu system yang diusulkan sehingga program yang diusulkan oleh penulis dapat bekerja dengan baik. Perangkat keras yang dibutuhkan dibagi atas dua bagian, yaitu perangkat keras untuk web server dan perangkat keras client. 2. Spesifikasi Software Perangkat lunak atau software adalah serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak Program komputer yang
51
ISBN: 978-602-72850-6-4
SNIPTEK 2015
digunakan untuk membantu proses kerja user. Pemakaian komputer tidak terlepas dari penggunaan software sebagai sarana pendukung program yang sedang dibuat. Selain komponen sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disebutkan sebelumnya ada komponen tambahan yang dibutuhkan untuk mendukung pembuatan website ini yang berbasis web menggunakan PHP dan MySQL. Perangkat lunak lainnya tersebut diantara lain : a. Dalam penulisan scripts PHP penulis menggunakan Notepad ++. b. CSS berfungsi sebagai pengatur template.
KESIMPULAN Sistem informasi pengelolaan monitoring realisasi anggaran pada Satuan Kerja Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI memiliki sistem yang otomatisasi secara internet jaringan sehingga lebih cepat dan terciptanya efisiensi sehingga sistem ini dapat mempermudah monitoring data realisasi anggaran dan kegiatan untuk pengambilan keputusan dalam manajemen. Selain itu, pengolahan data dapat dilakukan secara cepat dan akurat yang dapat dijadikan dokumen penting serta terhindar dari kesalahan pemasukan data sehingga memudahkan dalam hal pembuatan suatu bentuk keluaran yang diperlukan.
Handojo, A., Aquaria, G. O., & Maharsi, S. (2005). Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi atas Siklus Pembelian dan Penjualan Pada CV. X. Jurnal Informatika, 5(2), pp-86. Mahdiana, D. (2011). Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dengan Metodologi Berorientasi Obyek: Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jurnal Telematika Mkom, 3(2). Rani, A. P., Akbar, F., & Sobari, I. A. (2014). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN HELM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE WATERFALL. Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK), 1(1), 8-12. Shalahuddin, M dan Rosa A.S 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika. Utomo, Victor G, Dhendra Marutho dan Agustinus Setyawan. Rancng Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pada Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol. 2, No. 2, 2011.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada orang tua, kerabat, teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu sehingga penelitian ini selesai dilakukan.
REFERENSI Aminah, S., & Hersoelistyorini, W. (2012, September). Karakteristik Kimia Tepung Kecambah Serealia dan Kacang-kacangan dengan Variasi Blanching. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL (Vol. 1, No. 1). Bachtiar, E. (2012). Perancangan Sistem Informasi Akuntansi dengan Menggunakan Database Karyawan untuk Meningkatkan Keakuratan dalam melakukan Perhitungan Penggajian Pada PT. DIS. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(1), 86-89. Frieyadie, F. (2014). Penggunaan Model Rad Untuk Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Tiket Bus Online. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 10(2), 204-208.
INF-52
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer