SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPECTA BERBASIS WEB PADA PT.KIAN BANGUN PRADIZA Achmad Maezar Bayu Aji STMIK Nusa Mandiri Jakarta
[email protected] ABSTRAK – PT. Kian Bangun Pradiza merupakan perusahaan yang memproduksi dan melayani penjualan produk kimia penggumpal lateks yang diberi nama SPECTA. Produk ini dijual secara grosir kepada para agen-agen yang ingin memasarkannya secara retail sehingga bisnis ini bersifat B2B ( Business to business ). Pelanggan PT. Kian Bangun Pradiza tidak hanya berasal dari lokal tempat mereka berjualan tetapi juga mencangkup wilayah di Indonesia, dan bahkan jika memungkinkan mencangkup seluruh dunia. Dalam melakukan pengiriman produk, perusahaan ini menggunakan jasa ekspedisi yang terpisah. Dengan sistem berbasis web ini Pelanggan dapat dengan mudah melakukan transaksi dan memperoleh informasi penjualan specta. Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan Specta PENDAHULUAN Sebelum mengenal media internet, manusia melakukan bisnis mereka dengan diawali memilih tempat usaha, menyewa toko, membeli ribuan produk sebagai persediaan dan menyimpannya, mengiklankan bisnis mereka dengan biaya mahal, mencari informasi pesaing dan produk terbaru dengan waktu yang cukup lama, dan masih banyak lagi kegiatan lain yang menghabiskan banyak waktu dan biaya. Terutama dalam kegiatan pemasaran mereka yang semuanya masih mengandalkan media kertas, mereka harus mencetak ribuan brosur, pamphlet, katalog, dan media lainnya. Teknik distribusi seperti ini membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Pelanggan pun menjadi tidak leluasa dalam mendapatkan informasi produk dan layanan terbaik yang disediakan karena aktifitas mereka dalam mengakses informasi dibatasi oleh ruang dan waktu. Kini dengan hadirnya internet, kita dapat melakukan bisnis lebih mudah. Kita dapat menampilkan berbagai informasi keunggulan produk dan layanan yang kita sediakan. Bahkan kita dapat mengup-date informasi yang kita tampilkan kapan saja, tanpa perlu menghabiskan banyak biaya untuk menyewa toko, persediaan barang, kertas dan lain-lain. Pelanggan pun dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan kapan saja dan dimana saja dengan cepat. Pelanggan dapat melihat tampilan produk yang disediakan.
INF-656
PT. Kian Bangun Pradiza merupakan perusahaan yang memproduksi dan melayani penjualan produk kimia penggumpal lateks yang diberi nama SPECTA. Produk ini dijual secara grosir kepada para agenagen yang ingin memasarkannya secara retail sehingga bisnis ini bersifat B2B ( Business to business ). Dalam melakukan kegiatannya perusahaan ini masih menggunakan proses konvensional, sehingga sering terjadi masalah dalam penyampaian informasi. Pelanggan seringkali sulit untuk mengakses informasi tentang produk dan harga terbaru. Selain itu perusahaan ini masih menghadapi masalah kurangnya jangkauan pemasaran. BAHAN DAN METODE A. Konsep dasar Sistem Informasi Sumber dari informasi adalah data, tetapi tidak semua data yang dihimpun mempunyai nilai informasi, melainkan hanya data yang relevan saja yang akan menghasilkan informasi yang dimaksud. Data adalah fakta, angka ataupun simbol mentah, secara bersama-sama semuanya itu merupakan input atau masukan bagi suatu informasi. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto HM, 2005 : 11). B. Konsep Dasar Program Program adalah instruksi yang terdiri dari sekumpulan kode yang diberikan kepada komputer, agar komputer dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu. Upaya yang dilakukan untuk membuat program atau lebih sering dikenal dengan pengkodean adalah pengertian dari pemrograman. Sedangkan, media atau alat komunikasi antara pemrogram dengan mesin komputer merupakan pengertian bahasa pemrograman (Kusdiawan, 2010:10). C. Aplikasi Web Situs Web adalah suatu kesatuan dari dokumendokumen yang terhubung dengan atribut yang sama (Madcoms, 2006). Sebuah situs web memiliki
SNIPTEK 2014 banyak dokumen yang biasanya disebut halaman web serta dilengkapi dengan komponen-komponen lain seperti image, media, dan objek yang saling berhubungan. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam dan gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). D. Dreamweaver ”Macromedia Dreamweaver 8 merupakan software web desain yang berguna untuk mendesain atau merancang web dan layout halaman web” (Rahmad, 2007:1). Dreamweaver menawarkan dalam hal editing atau merancang suatu web dengan dua cara yaitu dengan mendesain dan memprogram. Dalam hal mendesain dapat lansung bisa menuangkan ide-ide kreatif pada dokumen window, bahasa pemrograman yang digunakan untuk coding melakukan pengkodingan program seperti HTML, ASP, PHP, JSP, XML dan lainlain. E. Metode Pengumpulan Data Salah satu hal yang dapat mempengaruhi kualitas data hasil penelitian adalah pengumpulan data karena berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, jika dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan Wawancara (Interview), kuesioner (angket), observasi, maupun gabungan dari ketiganya (Sugiyono, 2012) 1. Wawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan jika ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dengan jumlah respondennya sedikit / kecil (Sugiyono. 2012). 2. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data memiliki ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Menurut Sutrisno Hadi (1986) mengemukaan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis (Sugiyono, 2012). F. SDLC Pengembangan metodologi untuk sistem informasi web dalam skripsi ini berdasarkan banyak literature, tahapan dalam metodologi ini sama dengan SDLC (Sistem Development Life Cycle) dan berfokus pada metode dan teknis yang digunakan :
ISBN: 978-602-72850-5-7 Tahapan SDLC dalam pengembangan sistem informasi website ini adalah : a. Planning Pada bagian planning ( Perencanaan ) inilah, si web architect bekerja, seperti membuat rancangan awal website, membuat skema website yang baik (link, navigasi dan peta situs), menentukan layanan / fitur-fitur yang akan disuguhkan kepada pengunjung. b. Analisis Tahapan ini dibagi menjadi beberapa langkah, diantaranya: 1. Analisa Teknologi, teknologi yang digunakan, pemilihan desain web dan desain grafis. 2. Analisa Informasi, mengenai informasi statis dan informasi dinamis yang digunakan. 3. Analisa User, kategori user yang digunakan dalam sistem informasi web dan analisa biaya dan resiko. c. Desain 1. Tahap Desain Informasi Tahap informasi, seperti desain dari set hyperlink halaman web. Atau juga struktur desain dari database dan proses dari data. Tahap ini menghasilkan bentuk diagram yang menggambarkan informasi dalam bentuk hierarki. 2. Tahap Desain Pembuatan Aplikasi Dalam tahap desain grafis diperlukan kesesuaian dari warna layout (tampilan), semua gambar dan grafik menjadi kesatuan agar terlihat menarik d. Testing Website Sebelum data yang dirancang di upload (dipublikasikan) ke internet, harus dicoba terlebih dahulu pada server local untuk dilakukan tes dan upload sehingga akan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan perusahaan dan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan pada implementasi website. Untuk memastikan agar website sudah benarbenar layak untuk ditampilkan ke publik. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu, lakukan uji coba secara offline terlebih dahulu, yang meliputi : kompatibilitas browser, memeriksa link tiap halaman dan kelengkapan data, selanjutnya lakukan uji coba secara online di internet, tapi sebelumnya upload dulu seluruh file beserta databasenya ke server hosting HASIL DAN PEMBAHASAN A. Bussines Actor Business Actor mendefinisikan entitas eksternal dan orang yang berinteraksi dengan sistem bisnis. Dalam hal ini actor berkomunikasi dengan sistem lewat pengiriman dan penerimaan pesan. Sebuah sistem informasi yang berinteraksi dengan sistem bisnis bisa juga berperan sebagai sebuah business actor.
INF-657
SNIPTEK 2014 Dalam Perancangan Web penjualan specta pada PT. Kian Bangun Pradiza ini terdiri dari tiga business actor yang berperan, yaitu : Admin Orang yang memiliki hak akses penuh, membuat, menjaga dan mengupload website, bekerja sama dan mendukung website, membuat website lebih ramah dan mudah (user Friendly) memastikan server tetap hidup dan semua link hidup secara efisien dan bertanggung jawab terhadap kualitas dan lalu lintas dalam sistem website Pelanggan Yaitu orang yang sudah terdaftar sebagai pelanggan dan berhak melakukan pemesanan produk dan mengedit data diri. Pengunjung Yaitu orang yang tidak terdaftar sebagai pelanggan dan hanya mempunyai akses untuk melihat menu yang disediakan seperti menu Beranda, Tentang kami, Register, Petunjuk, Pelanggan, dan Hubungi kami. B. Business Use Case Business Use Case mendeskripsikan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain, bisnis use case menjelaskan “apa yang dikerjakan oleh perusahaan” Yang perlu diperhatikan adalah bahwa use case mencatat apa yang dikerjakan (doing) bukan kegunaan use case tersebut. Selanjutnya untuk setiap use case perlu dibuat penjelasan (spesifikasi) dari apa saja yang dikerjakan. Untuk itu perlu digambarkan didalam sebuah aliran kerja (workflow) yang lazimnya disebut sebagai diagram Activity. Diagram ini menampilkan bentuk setiap tahap yang ada di dalam workflow, urut-urutannya serta siapa saja yang bertanggung jawab untuk setiap tahap prosesnya. Didalam website penjualan specta ini Business Use Case dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu : Business Use Case View, yang terdiri dari : Use Case Menampilkan Beranda Use Case Menampilkan Tentang Kami Use Case Menampilkan Produk Use Case Menampilkan Cara Pembayaran Business Use Case Transaction, yang terdiri dari : Use Case Mengisi Form Pemesanan Barang Use Case Mengisi Form Data Pembeli Use Case Mengisi Form Konfirmasi Pembayaran.
INF-658
ISBN: 978-602-72850-5-7 Beranda
Tentang Kami
Register
Index
Bantuan
Pelanggan Pengunjung Hubungi Kami
Index
Log in
Log in
Produk
Pembelian
Pesanan
Pesan
Pelanggan
Log out
Index
Pelanggan
Hubungi Kami Admin Log out
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Business Use Case C. Business Object Model Business object model merupakan salah satu bagian dari business model, yang fokus pada bagaimana orang-orang yang terlibat dalam business (busines worker) melengkapi prosesproses bisnis. Dalam hal ini business object model memperhatikan bagaimana busines worker saling berinteraksi dengan busines worker yang lain, business actor, dan business entity untuk mencapai proses-proses bisnis yang semua itu tergambar dalam business usecase model. D. Business Worker Entity Business worker entity merupakan actor yang berperan dalam mewujudkan atau merealisasikan suatu business use case atau peran pada sebuah organisasi bisnis bukan posisinya, contohnya seseorang mungkin saja memainkan beberapa aturan meskipun orang itu hanya mempunyai satu posisi. Sedangkan business entity merupakan suatu yang digunakan oleh business worker ketika menjalankan usecase, business worker yang lain, business actor dan busnies entity, untuk mencapai proses-proses bisnis yang sesuai itu tergantung dalam business use case model. Sedangkan business entity merupakan objek dimana organisasi menggunakannya untuk melakukan bisnis atau memproduksi sesuatu contohnya sales how to order, account, shipping box, contact dan lain-lain, 1. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menjelaskan fungsionalitas suatu sistem atau kelas
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
dan bagian sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk merangkap requirement suatu sistem dan memahami bagaimana suatu sistem seharusnya bekerja. Setiap use case harus dideskripsikan dalam dokumen yang disebut dengan dokumen flow of event. Dokumen ini mendefinisikan apa yang harus dilakukan oleh sistem ketika actor mengaktifkan use case. Struktur dari dokumen use case ini bisa bermacam-macam, tetapi umumnya deskripsi ini paling tidak harus mengandung : a. Brief Description (deskripsi singkat) b. Actor yang terlibat c. Precondition yang penting bagi use case untuk memulai d. Deskripsi rinci dari aliran kejadian yang mencakup Main Flow dari kejadian ini biasanya dirinci lagi menjadi sub flow dan alternative flow. e. Postcondition yang menjelaskan state dari sistem setelah use case berakhir.
Main Flow
Use case ini dimulai saat seorang pengunjung ingin mendaftar sebagai pelanggan di website Penjualan Specta Jika seorang pengunjung mengalami kesalahan dalam melakukan pendaftaran maka akan tampil pesan Setelah melakukan registrasi pelanggan, maka hasilnya akan ditampilkan dihalaman data member di admin
Alternatif Flow Postcondition
a.
Use Case Diagram Contact Isi Form Buku Tamu
<
>
Hubungi Kami
Admin User
Isi Form Registrasi
<>
Register
Admin User
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Use Case Diagram Contact Tabel Dokumentasi Use case Diagram Contact Use Case Contact Brief Use Case ini menjelaskan Description pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang Specta melalui telepon atau isi langsung form yang sudah di sediakan. Actor Pengunjung dan Admin Pre Condition
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Use Case Diagram Register Tabel Dokumentasi Use case Diagram Registrasi Pelanggan Tabel Dokumentasi Use case Diagram Registrasi Pelanggan Use Case Registrasi Pelanggan Brief Use case ini memungkinkan Description seorang pengunjung dapat masuk ke halaman registrasi pelanggan, dan mendaftar jadi pelanggan Actor Pengunjung dan Admin Precondition Pengunjung menggunakan browser internet untuk masuk ke halaman registrasi pelanggan di website Penjualan Specta dan ingin mendaftar jadi pelanggan
Main Flow
Alternative Flow
Pengunjung harus menggunakan browser internet untuk mengakses website Penjualan Specta dan melihat-lihat produk, namun ada yang ingin ditanyakan oleh pengunjung kepada admin. Saat website Penjualan Specta pertama kali diakses melalui browser internet, pengunjung akan menuju pada halaman utama yaitu index.php untuk kemudian dapat memilih menu Hubungi kami. Disini pengunjung diharapkan mengisi dan melengkapi data di form yang telah disediakan, untuk nantinya dapat disampaikan kepada admin. Jika seorang pengunjung ingin membatalkan saran atau masukan maka pengunjung bisa membatalkannya
INF-659
SNIPTEK 2014 Post Condition
ISBN: 978-602-72850-5-7
Jika proses telah berhasil akan tampil pesan: terimakasih data anda telah di proses.
E. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian state adalah action dan sebagian transisi ditrigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). 1. Activity Diagram Register Pengunjung
Web
Pengunjung
Database
Web
Membuka Web
Menu Login
Input User name& passwd
Salah
Menu utama pelanggan
Benar
Klik salah satu katagori produk Menu Produk
Database Order
Y
Y
Data pembelian
T
Pilih Menu Register
Membuka Web
Hapus
Y
Input Biodata T
Log out
Data Lengkap ?
T
Y Data member Y Konfirmasi member
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Activity Diagram Pemesanan 3. Activity Diagram Admin Database
Admin
Web
Membuka Web admin
Input User name dan password
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Activity Diagram Register 2. Activity Diagram Pemesanan
Login
Salah
Edit data barang
Benar
Browse
Menu Home Data Barang
Hapus data barang Menu produk Tambah barang
Delete
Y
Tambah Catagori
Data Pembelian
T
T
Data Catagori
Edit status pemesanan
Menu Pesanan
T
Y
T Menu Member
Y Data Member
T
Hapus Member T
Menu Contact
DataContact
Hapus Contact
Y
T T
Log out
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Activity Diagram Admin F. Component Diagram
INF-660
SNIPTEK 2014 Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antara komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya, komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut gambar component software :
ISBN: 978-602-72850-5-7 simpan
ke
database
kirim
isi
data
data
login
Lihat
browsing
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Component Diagram G. Deployment Diagram Deployment diagram menyediakan gambaran bagaimana sistem secara fisik akan terlihat. Sistem diwakili oleh node-node, dimana masing-masing node diwakili oleh sebuah kubus. Garis yang menghubungkan kedua kubus menunjukkan hubungan diantara kedua node tersebut.
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar IV.13 Deployment Diagram H. ERD (Entity Relation Diagram)
INF-661
SNIPTEK 2014 Kd_member
uname
ISBN: 978-602-72850-5-7 pswd
nama
alamat
kota
tlp
email
pekerjaan
ktp
no
no_trans
Id_barang
1
nm_barang
M
Member
Pembelian
melakukan
harga
Id_contak
nama
1
1
M
mengelola
memiliki
1
uname
memproses status
1
tgl
uname tlp
1
1
Admin pswsd
alamat
jumlah
Mempunyai Data
tgl_antar
1 status
Contact Mengelola data
email
isi
M
Id_barang
M
Id_catagori
nm_barang
Id_catagori
Catagori
mempunyai
1 Nm_catagori
M
Barang spesifikasi
harga
keterangan
gambar
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar ERD (Entity Relationship Diagram)
INF-662
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
I. Spesikfikasi Basis Data Tabel Spesifikasi Basis Data Admin Field Type Extra Uname Varchar (30) Pswd Varchar (30) Tabel Spesifikasi Basis Data Barang Field Type Size Id_barang Int 5 Id_catagori Nm_barang Spesifikasi Harga Keterangan Gambar
Int Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Ket
Ket Primary Key
5 30 255 50 50 255
I. Tampilan Web 1. Halaman Beranda Pengunjung
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Beranda Pengunjung 2. Halaman Daftar Member
INF-663
SNIPTEK 2014
ISBN: 978-602-72850-5-7
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Login Admin 6. Halaman Beranda Admin
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Daftar Member 3. Halaman Login Member
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Beranda Admin 7. Halaman Tampil Produk
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Login Member 4. Halaman Traansaksi
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Transaksi 5. Halaman Login Admin
INF-664
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
SNIPTEK 2014 Gambar Tampil Produk 8. Halaman Tampil Pesanan
ISBN: 978-602-72850-5-7 Bunafit Nugroho, 2008, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta. Dadan Sutisna, (2007), 7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster, Mediakita, Jakarta Selatan. HM, Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi,Yogyakarta.
Sumber: Hasil Penelitian (2016) Gambar Tampil Pesananan KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan serangkaian pengujian pada aplikasi website penjualan specta yang telah dibangun, penulis akhirnya dapat menarik kesimpulan mengenai pembuatan website penjualan specta pada PT. Kian bangun pradiza yaitu: 1. Dengan adanya website penjualan specta ini PT. Kian Bangun Pradiza dapat mengelola atau mengatur pemesanan produk 2. Aplikasi website penjualan ini dapat memperluas target market penjualan specta secara online. 3. Aplikasi website penjualan ini dapat mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi jual-beli tanpa harus datang ke tempat yang bersangkutan. 4. Memiliki fitur yang sudah mewakili perusahaan yang bersangkutan ke dalam aplikasi website penjualan ini.
Kadir, Abdul. 2005. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Informatika Bandung. Madcoms, 2006, Seri Panduan Pemrograman Borland Delphi 7 Lengkap Dengan Contoh Aplikasi Marlinda linda. 2013. Perancangan dan Implementasi E-Commerce Ikan air tawar menggunakan metode CRM (Studi kasus Peternak ikan air tawar daerah Sukabumi Jawa Barat). ISSN 2086-8251, hal 404, Proceding - Universitas Mercubuana Mohamad Sukarno, 2006. Membangun Website Dinamis Interaktif dengan PHP – MySQL, Eska Media Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta, 2012. Sunarfrihantono, Bimo. 2002. PHP Dan MySQL Untuk Web. Yogyakarta: Andi.
REFERENSI
INF-665