SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3
SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 6 JAKARTA Popon Handayani STMIK Nusa Mandiri
[email protected] ABSTRAK — Pada SMK MUHAMMADIYAH 6 Jakarta Timur ini proses pendaftaran siswa baru masih dilakukan secara manual, hal ini telah menyita waktu serta tenaga bagi calon siswa. Untuk itulah perlu dibuat sebuah sistem pendaftaran siswa baru yang lebih up to date. Hal ini seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang segala sesuatunya melibatkan internet, sebuah instansi pemerintah dan organisasi sekalipun membutuhkan informasi yang cepat dan akurat, yang diperlukan dalam membantu mempermudah dan mengefektifkan sistem yang berjalan. Pada awalnya pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer) langsung melakukan pengodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur atau tahapan pengembangan perangkat lunak.“SDLC atau Software Development Life Cycle” Kata Kunci : Sistem Informasi, Pendaftaran Siswa Baru, Web.
PENDAHULUAN Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk malaksanakan kegiatan belajar mengajar dibawah pengawasan guru. Sekolah terbagi menjadi dua, yaitu: sekolah negeri yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan sekolah swasta yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh non-pemerintah atau yang berupa yayasan. Pada SMK MUHAMMADIYAH 6 Jakarta Timur ini proses pendaftaran siswa baru masih dilakukan secara manual, hal ini telah menyita waktu serta tenaga bagi calon siswa. Untuk itulah perlu dibuat sebuah sistem pendaftaran siswa baru yang lebih up to date. Hal ini seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang segala sesuatunya melibatkan internet, sebuah instansi pemerintah dan organisasi sekalipun membutuhkan informasi yang cepat dan akurat, yang diperlukan dalam membantu
INF-851
mempermudah dan mengefektifkan sistem yang berjalan.
BAHAN DAN METODE
2.1. Konsep Dasar Web World Wide Web adalah suatu program yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991.Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu beliau mengembangkan suatu sistem untuk keperluan pribadi, sistem itu adalah program peranti lunak yang diberi namaEnquire.Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat yang dikenal sebagai WWW. Pada tahun 1989 Berners-Lee membuat pengajuan untuk proyek pembuatan hypertext global, kemudian pada bulan Oktober 1990, ‘Waring Wera Wanua’ sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN (Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa). Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet. Website 1. Definisi Internet Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:1) Internet adalah “jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia”. Dengan internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda, dengan internet sebuah toko online bisa tetap terbuka selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu tanpa henti. Dengan internet kejadian penting yang terjadi di suatu negara bisa segera diketahui oleh orang lain di negara yang berbeda. Internet dan jaringan komputer adalah hasil evolusi dari ARPANET, sebuah proyek riset tingkat tinggi yang dimiliki oleh Departement Pertahanan Amerika Serikat.DARPA mensponsori perkembangan jaringan yang menggunakan
ISBN: 978-602-72850-3-3 Internet Protocol (IP), TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). 2. Web Browser Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:4) “semua halaman dalam web browser mengandung intruksi-intruksi tentang bagaimana dia akan ditampilkan, browser juga dapat menampilkan halaman tersebut dengan cara membaca intruksi-intruksi ini intruksi yang paling umum tersebut disebut dengan tag-tag HTML”. Browser bekerja untuk memecah bagian nama server dari URLnya ke dalam Protokol Internet menggunakan basis data terdistribusi yang dikenal dengan DNS (Domain Name System). DNS kemudian mencari nama URL tersebut kemudian memberikan alamat IPnya. Browser kemudian meminta resource dengan jalan mengirimkan HTTP request melalui Internet kepada komputer dengan alamat IP tersebut. Browser membuat request tersebut melalui porttertentu supaya HTTP request yang lain tetap dapat ditangani, protocol HTTP biasanya menggunakan port 80. 3. Web Server Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:125) server adalah “tempat untuk menyimpan aplikasi web kemudian mengaksesnya melalui internet”. Selain itu dibutuhkannya web server ini adalah karena untuk server side script seperti PHP, pemeriksaan akan tampil jika menggunakan web server. Itulah bedanya dengan client side script seperti HTML, CSS dan javascript yang cukup browser sudah bisa tahu apakah script suudah sesuai dengan keinginan atau belum. Bahasa Pemrograman 1. HTML Kebanyakan halaman web dibuat dengan menggunakan HTML. HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language. HTML didesain untuk memenuhi hamper semua kebutuhan user. (Hidayatullah dan kawistara, 2014:45). Seperti kebanyakan bahasa pemograman (atau bahasa lain didunia).HTML juga mempunyai struktur yang harus kita ikuti, jika tidak mengikuti struktur bahasa dalam HTML, maka kemungkinan web browser dapat melakukan kesalahan dalam menampilkan isi dari halaman web. 2. CSS (Cascading Style Sheets) Menurut Andi (2015:2) CSS adalah “sekumpulan kode yang berfungsi mengendalikan beberapa komponen di dalam
SNIPTEK 2016 web sehingga menjadi tampak seragam dan berstruktur”. Singkatnya CSS membuat Anda dapat mengubah desain dari teks, warna, gambar, dan latar belakang dari hampir semua kode tag HTML. Ada dua sifat CSS, yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang di pilih maka skrip itu di masukan secara langsung ke halaman website yang akan di desain. Pada eksternal skrip CSS di pisahkan dan di letakan dalam berkas khusus. 3. PHP Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:232) “Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal)”.PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir web. PHP juga merupakan suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web delevopment.Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server dan dapat diintegrasikan dengan HTML, javascript, JQuery, Ajax. Namun pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML. 4. Basis Data Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:43) basis data adalah “sistem yang terkomputerisasi dengan tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi : 1. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data 2. Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. 1.
XAMMP Menurut Hidayatullah dan Kawistara(2014:127).“Xammp dapat banyak digunakan oleh sistem operasi windows, Linux, Mac, dan Solaris sehingga tidak masalah ketika berpindah-pindah sistem operasi”.
INF-852
SNIPTEK 2016 Kata XAMMP berasal dari X yang berarti cross plafrom karena XAMMP bisa dijalankan di banyak sistem operasi, A yang berarti Apache sebagai web servernya, M berarti MySQL sebagai Database Management Systemnya (DBMS), PP berarti PHP nya dan perl sebagai bahasa yang didukungnya. 2. MySQL Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:180)MySQL adalah “salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemprograman aplikasi web”. Kelebihan dari MySQL itu sendiri adalah gratis, handal, selalu di up-date dan banyak forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala, MySQL juga menjadi DBMS yang sering dibundlingkan dengan web server sehingga instalasinya jadi lebih mudah. Model Pengembangan Perangkat Lunak Pada awalnya pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer) langsung melakukan pengodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur atau tahapan pengembangan perangkat lunak.“SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik)” menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2014:26). Model waterfall menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:28) “model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensi linier (sequential linier) atau alur hidup klasik”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013:29) Gambar II.3 Ilustrasi Model Waterfall 1.
Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
INF-853
ISBN: 978-602-72850-3-3 menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. 2. Desain Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. 3. Pembuatan Kode Program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangat lunak.Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan semua bagian sudah diuji.Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan hasil yang keluar sesuai dengan yang diinginkan. 5. Pendukung (support) Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. 2.2. Teori Pendukung 2.2.1 Strukur Navigasi Pengertian struktur navigasi menurut Sutopo (2007:6) Struktur navigasi adalah “susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada situs web”.Struktur navigasi suatusitus web yang akan dibuat. Struktur navigasi terdapat beberapa model navigasi dasar, yang harus di kenal dengan baik oleh desainer, karena setiap model navigasi dapat memberikan hasil dan solusi yang berbeda : 1. Linier (Satu Alur) Linier (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Dengan kata lain struktur ini hanya dapat menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya
ISBN: 978-602-72850-3-3 dan tidak dapat menampilkan dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.Salah satu yang terpenting dari struktur ini adalah tidak diperkenankan percabangan.
SNIPTEK 2016 4.
Full Web Model Full Web model memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full Web Model banyak di gunakan karena user dapat mengaksessemua topik dengan sub topik dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini yaitu dapat berakibat user kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.
Sumber : Sutopo (2007:6) Gambar II.4 Struktur Navigasi Linear 2.
Hierarchical (hirarki) Struktur hierarki (bercabang) ini bahwa “Hierarchical model di adaptasi dari oleh top – down desain. Konsep navigasi ini dimulai dari satu node yang menjadi homepage. Dari homepage dapat dibuat beberapa cabang ke halaman utama.
Sumber : Sutopo (2007:6) Gambar II.5 Struktur Navigasi Hirarki 3. Spoke and hub model Dalam spoke and hub model hanya ada dua link yaitu dari homepage ke halaman tertentu dan dari dalaman tertentu ke halaman homepage. Spoke and hub model hanya menggunakan satu node untuk menghubungkan satu node ke node yang lain.
Sumber : Sutopo (2007:7) Gambar II.6 Struktur Navigasi Spoke and Hub
Sumber : Sutopo (2007:8) Gambar II.7 Struktur Navigasi Full Web Model 2.2.2. Entity Relation Diagram 1. Definisi ERD Menurut Rosa danShalahuddin (2014:53) Entity Relation Diagram adalah “bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”.Jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan. Menurut Sukamto danShalahuddin (2013:50) “Entity Relation Diagram memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen, Barker, notasi Crow’s Foot dan beberapa notasi lainnya”. Berikut adalah simbol-simbol Entity Relation Diagram (ERD) sebagai berikut : a. Entitas, merupakan data inti yang akan disimpan penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama table. b. Relasi, yaitu relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja. c. Atribut, field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas d. Atribut multinilai, field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari Satu. e. Atribut kunci primer, field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan. f. Asosiasi, penghubung antara relasi dan entitas dimana kedua ujungnya memiliki multiplicity
INF-854
SNIPTEK 2016 Derajat Relationship Menurut Rosa danShallahuddin (2014:52) derajat relasi yang umum dijumpai pada penggambaran diagram E-R adalah satu (N-ary), dua (Binary), tiga (Ternary). a. Relasi berderajat satu (N-ary Relationship) Relasi berderajat satu yang sering disebut juga relasi rekursif (recursive relationship) yang menghubungkan banyak entitas, contohnya dimana seorang karyawan menikah dengan karyawan lainnya(satukesatu), seorang karyawan memimpin karyawan lainnya (satu-kebanyak), karyawan berteman dengan teman lainnya (banyakkebanyak)
ISBN: 978-602-72850-3-3
1.
Sumber : Rosa danShallahuddin (2014:52) Gambar II.8 Relasi Berderajat Satu (N-ary) b. Relasi Berderajat Dua (Binarry Relationship) Relasi berderajat dua sering disebut juga dengan relasi biner ( binary relationship) adalah satu relasi yang menghubungkan dua buah entitas, relasi berderajat dua dapat bertipe satu-kesatu, satu-kebanyak maupun banyak-kebanyak, contohnya seorang pria menikahi seorang wanita, sebuah fakultas mengatur semua jurusan, ruang kuliah menempati mahasiswa.
Sumber : Rosa danShallahuddin (2014:52) Gambar II.10 Relasi Berderajat Tiga (Ternary) 2. Cardinality Ratio Constraint Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Jenis-jenis Cardinality : a. One To One ( 1 : 1) Kunci Primer salah satu entitas yang akan dijadikan kunci asing (foreign key) pada tabel yang lain dan kunci asing itu dijadikan kunci primer juga, dengan kata lain, relasi tidak menjadi tabel sendiri menurut (Rosa dan Shalahuddin (2014:61) b. One To Many ( 1 : M ) Kunci primer entitas yang memiliki hubungan one akan menjadikan kunci primer di entitas yang memiliki hubungan many dengan kata lain, relasi tidak menjadi tabel sendiri (Rosa dan Shalahuddin 2014:61) c. Many To One ( M : 1 ) Menjadi sebuah tabel tersendiri dengan kunci primer adalah atribut yang menjadi kunci primer di kedua entitas yang direlasikannya (Rosa dan Shalahuddin, 2014:60). d. Many To Many ( M : M ) Menjadi sebuah tabel tersendiri dengan kunci primer (primary key) adalah kunci primer pada entitas dan memiliki atribut dengan nama seperti pada atribut entitas (Rosa dan Shalahuddin 2014:60).
2.2.3.
Sumber : Rosa dan Shallahuddin (2014:52) Gambar II.9 Relasi Berderajat Dua (Relasi Biner) c.
Relasi Berderajat Tiga (Ternary Relationship) Yaitu satu relasi yang menghubungkan tiga buah entitas.Relasi berderajat tiga berbeda dengan 3 relasi biner contoh.
INF-855
Logical Record Structure (LRS) Menurut Ladjamudin (2006:210) “ terdapat dua aturan dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke logical record structure (LRS).” Dua aturan tersebut yaitu : a. Setiap entity akan di ubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di luat kotak. b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bernama entity, kadang di pisah dalam sebuah kotak tersendiri. Aturan pokok di atas akan sangat di pengaruhi oleh elemen yang menjadi titik
ISBN: 978-602-72850-3-3 perthatian utama pada langkah transformasi yaitu cardinality/ kardinalitas.
1. 2. 3. 4. 5.
2.2.4. Pengujian Web Menurut Rosa dan shalahuddin (2014:274) pengujian Black Box adalah “menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dank kode program”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang Kesalahan interface Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal Kesalahan kinerja Inisialisasi dan kesalahan terminasi
Model Pengembangan Sistem Analisa kebutuhan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem. 1. Kebutuhan Pengguna Pembuatan website dirancang dengan melihat beberapa kebutuhan, pada website dibuat tiga halaman, yaitu halaman admin, halaman calon siswa dan halaman siswa. Pada halaman admin disediakan menu-menu untuk mengelola data, seperti menambah admin, menghapus data siswa, menghapus kritik dan saran yang sudah diisi oleh siswa, menghapus data calon siswa, dan mencetak laporan. Pada halaman siswa, setelah siswa login, ia dapat melihat sejarah sekolah, mengisi form kritik dan saran serta kontak kami yang berisikan alamat dan nomor telepon sekolah. Sedangkan halaman calon siswa hanya dapat melihat cara pendaftaran, cara pembayaran, mendaftarkan diri serta mengunggah lampiran yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat pendaftaran, seperti struk bukti pembayaran, ijazah, kartu keluarga, pas photo. 2. Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk membantu menjabarkan
SNIPTEK 2016 kebutuhan pengguna menjadi desain sistem yang baru yang kemudian akan dibuat menjadi suatu program aplikasi. Tujuan utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem yang baru. Analisis kebutuhan sistem terdiri dari : a. Admin harus melakukan login untuk mengakses sistem. b. Admin melakukan logout setelah selesai mengakses. c. Siswa harus login terlebih dahulu untuk mengakses sistem. d. Siswa melakukan logout setelah selesai mengakses. e. Calon siswa juga membutuhkan form data diri atau formulir pendaftaran untuk mendaftar sebagai siswa atau siswi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa kebutuhan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem. Kebutuhan Pengguna Pembuatan website dirancang dengan melihat beberapa kebutuhan, pada website dibuat tiga halaman, yaitu halaman admin, halaman calon siswa dan halaman siswa. Pada halaman admin disediakan menu-menu untuk mengelola data, seperti menambah admin, menghapus data siswa, menghapus kritik dan saran yang sudah diisi oleh siswa, menghapus data calon siswa, dan mencetak laporan. Pada halaman siswa, setelah siswa login, ia dapat melihat sejarah sekolah, mengisi form kritik dan saran serta kontak kami yang berisikan alamat dan nomor telepon sekolah. Sedangkan halaman calon siswa hanya dapat melihat cara pendaftaran, cara pembayaran, mendaftarkan diri serta mengunggah lampiran yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat pendaftaran, seperti struk bukti pembayaran, ijazah, kartu keluarga, pas photo. Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk membantu menjabarkan kebutuhan pengguna menjadi desain sistem yang baru yang kemudian akan dibuat menjadi suatu program aplikasi. Tujuan utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan
INF-856
SNIPTEK 2016
ISBN: 978-602-72850-3-3
bisnis dan persyaratan proses dari sistem yang baru. Analisis kebutuhan sistem terdiri dari : a. Admin harus melakukan login untuk mengakses sistem. b. Admin melakukan logout setelah selesai mengakses. c. Siswa harus login terlebih dahulu untuk mengakses sistem. d. Siswa melakukan logout setelah selesai mengakses. e. Calon siswa juga membutuhkan form data diri atau formulir pendaftaran untuk mendaftar sebagai siswa atau siswi. Rancangan Antar Muka Rancangan antar muka (Interface) yang terdapat pada website pendaftaran siswa baru SMK MUHAMMADIYAH 6 Jakarta : A. Rancangan Antar Muka Login Admin
kk tlp_hp
tanggal
buktipembmos
email
buktipembspp ijazah_belakang
jekel
status_pembayaran
asal_sekolah
alamat
pasphoto jurusan
buktipembusp ijazah_depan
tgllahir
nama_ortu buktipembseragam
tempat
alamat_ortu
jam no_formulir
nama
tlp_hp_ortu
buktipembfor id_daftar_ulang
pekerjaan_ortu
no_formulir
id_admin
penghasilan_ortu
password
nama_wali
tabel_pendaftaran
melakukan
1
alamat_wali
1
tabel_daftar_ulang M
tlp_hp_wali
pekerjaan_wali
tgl penghasilan_wali
mengelola nama NIS tempat
tgllahir
1
tabel_siswa
M
mengelola
1
tabel_admin
id_admin
alamat pass_admin
jekel
user_admin
tlp_hp id_admin
email asal_sekolah jurusan
tanggal
Header
Gambar III.2 ERD Gambar xxxxxxxxxxxxxxxxx
Username
xxxxxxxx
Password
xxxxxxxx
Login
Batal
Footer
Gambar III.1 Rancangan Antar Muka Halaman Login Admin Rancangan Basis Data
Spesifikasi File a. Spesifikasi file tabel admin Nama field : tabel_admin Akronim : tabel_admin Fungsi : untuk menyimpan data admin Type File : Master Akses File : Random Media : Hardisk Panjang Record : 30 karakter Kunci Field : id_admin Software : MySQL b.
Spesifikasi file tabel pendaftaran Nama field : tabel_pendaftaran Akronim : tabel_pendaftaran Fungsi : untuk menyimpan biodata pendaftar Type File : Transaksi Akses File : Random Media : Hardisk Panjang Record : 495 karakter Kunci Field : no_formulir Software : MySQL
Implementasi Rancangan Antar Muka A. Halaman Login Admin Ini tampilan ketika membuka localhost/pendaftaran/admin”. Admin harus mengisi username dan password
INF-857
ISBN: 978-602-72850-3-3 t e r l e b i h
SNIPTEK 2016
4.
d a h u l u sebelum mengakses halaman admin.
instances menggunakan metode Integrasi Membership Function dengan Algoritma C4.5, dimana persentase tersebut lebih baik dari metode kedua. Metode integrasi Membership Function dan Metode Penerapan Algoritma C4.5, kurang sesuai untuk kasus dimana variabel yang diperhitungkan melibatkan variabel kualitatif dan kuantitatif seperti kasus seleksi penerimaan beasiswa yang memiliki variabel kualitatif dan kuantitatif.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada semua pihak khususnya orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung atas kelancaran penyusunan penelitian ini.
REFERENSI
B. Halaman Pendaftaran
KESIMPULAN 1.
2.
3.
Proses seleksi penerima beasiswa dipengaruhi oleh beberapa variabel, yang secara garis besar terbagi atas 2 jenis, yaitu variabel kualitatif dan variabel kuantitatif. Proses komputasi terhadap kedua jenis variabel tersebut dapat dilakukan secara bersamaan dengan baik dan proporsional. Dari hasil uji validasi silang (cross validation) diperoleh nilai error terendah adalah pada metode Integrasi Membership Function dengan Algoritma C4.5, yaitu sebesar 0.2714 untuk Root Mean Square Error (RMSE) dan 0.132 untuk Mean Square Error (MAE), Sementara dari hasil Perbandingan Uji Correctly/Incorrectly Classified Instances, diperoleh persentase 92.8571% untuk
Han, Jiawei and Micheline Kamber. Data Mining: Concepts and Techniques, 2nd Edition. San Francisco: Morgan Kaufmann Publisher, 2006. Hermawan, Arya Tandi, Gunawan and Yudhi Christian Mahono. "Decision Support System Tool untuk Penyelesaian Permasalahan Linear Berbasis Simplex dan Revised Simplex." Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2009. Yogyakarta, 2009. Irfan, Subakti. Buku Panduan IF1524: Sistem Pendukung Keputusan. Surabaya: FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2002. Kusumadewi, Sri and Hari Purnomo. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010. Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data . Andi Offset Yogyakarta. Moertini, Veronica Sri. Pengembangan Skalabilitas Algoritma Klasifikasi C4.5 Dengan Pendekatan Konsep Operator Relasi (Studi Kasus: Pra-Pengolahan Dan Klasifikasi Citra Batik). Disertasi. Bandung: Program Studi Teknik Informatika –ITB, 2007. Negnevitsky, Michael. Artificial Intelligence; A Guide to Intelligent Systems, 2nd Edition. Harlow: Pearson Education Limited, 2005. Priyana, Jayus and Agus Maman Abadi. "Peramalan Suhu Udara di Yogyakarta dengan Menggunakan Model Fuzzy." Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA.
INF-858
SNIPTEK 2016 Yogyakarta: Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2011. M-253 - M-260. Sivanandam, S. N, S Sumathi and S. N. Deepa. Introduction to Fuzzy Logic using MATLAB. Berlin: Springer, 2007. Sunjana. "Aplikasi Mining Data Mahasiswa dengan Metode Klasifikasi Desicion Tree." Paper SNATI 2010. Yogyakarta, 2010. Susanto, Sani and Dedy Suryadi. Pengantar Data Mining; Menggali Pengetahuan dari Bongkahan Data. Yogyakarta: Andi Offset, 2010. Wang, Tien-Chin and Hsien-Da Lee. Constructing a Fuzzy Decision Tree by Integrating Fuzzy Sets and Entropy. Taiwan: I-Shou University & Fortune Institute of Technology, 2006.
INF-859
ISBN: 978-602-72850-3-3