1
SKRIPSI
STRATEGI MEDIA PT. CITRA MEDIA NUSA PURNAMA DALAM KEGIATAN PEMASARAN MOBILE MEDIA INDONESIA
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh Nama
: SITI HANDAYANI
Nim
: 44305010004
Jurusan
: Marcomm & Advertising
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009
2
BIDANG STUDI MARCOMM & ADVERTISING FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Nama
: SITI HANDAYANI
Nim
: 44305010004
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Marketing Communication & Advertising
Judul Skripsi
: Strategi Media PT. Citra Media Nusa Purnama Dalam Kegiatan Pemasaran Mobile Media Indonesia.
Jakarta, 24 Agustus 2009
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
( Nurprapti W.Widyastuti, S.Sos, M.Si )
ii
( Ardiyan Agung Nugroho, M.Si )
3
BIDANG STUDI MARCOMM & ADVERTISING FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
LEMBAR KELULUSAN SIDANG SKRIPSI
Nama
: SITI HANDAYANI
Nim
: 44305010004
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Marketing Communication & Advertising
Judul Skripsi
: Strategi Media PT. Citra Media Nusa Purnama Dalam Kegiatan Pemasaran Mobile Media Indonesia.
Jakarta, 28 Agustus 2009
Menyetujui, 1. Ketua Sidang Dra. Tri Diah Cahyowati, M. Si
(..................................)
2. Penguji Ahli SM. Niken Restaty, M.Si
(..................................)
3. Pembimbing I Nurprapti W.Widyastuti, S.Sos, M.Si
(..................................)
4. Pembimbing II Ardiyan Agung Nugroho, M.Si
(..................................)
iii
4
BIDANG STUDI MARCOMM & ADVERTISING FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama
: SITI HANDAYANI
Nim
: 44305010004
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Marketing Communication & Advertising
Judul Skripsi
: Strategi Media PT. Citra Media Nusa Purnama Dalam Kegiatan Pemasaran Mobile Media Indonesia.
Jakarta,02 September 2009
Menerima dan Menyetujui, 1. Ketua Sidang Dra. Tri Diah Cahyowati, M. Si
(..................................)
2. Penguji Ahli SM. Niken Restaty, M.Si
(..................................)
3. Pembimbing I Nurprapti W.Widyastuti, S.Sos, M.Si
(..................................)
4. Pembimbing II Ardiyan Agung Nugroho, M.Si
(..................................)
iv
5
BIDANG STUDI MARCOMM & ADVERTISING FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama
: SITI HANDAYANI
Nim
: 44305010004
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Bidang Studi
: Marketing Communication & Advertising
Judul Skripsi
: Strategi Media PT. Citra Media Nusa Purnama Dalam Kegiatan Pemasaran Mobile Media Indonesia.
Jakarta,02 September 2009 Mengetahui, Pembimbing I
Pembimbing II
( Nurprapti W.Widyastuti, S.Sos, M.Si )
Dekan Fikom UMB
( Ardiyan Agung Nugroho, M.Si )
Kabid. Studi MarComm & Advertising
(Dra. Diah Wardhani, M. Si)
(Dra. Tri Diah Cahyowati, M. Si)
v
6
BIDANG STUDI MARCOMM & ADVERTISING FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
SITI HANDAYANI (44305010004) ( v+ 75 halaman, lampiran) STRATEGI MEDIA PT. CITRA MEDIA NUSA PURNAMA DALAM KEGIATAN PEMASARAN MOBILE MEDIA INDONESIA Kata Kunci : Strategi Media, Alasan Pemilihan Media
ABSTRAKSI
Pada zaman yang serba modern seperti saat ini, dimana persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, periklanan dipandang sebagai suatu sarana yang dapat meningkatkan daya saing dalam menunjang keberhasilan pemasaran (marketing). Dalam membangun brand awareness diperlukan strategi komunikasi pemasaran agar suatu produk dapat terkomunikasikan dengan baik. Strategi media adalah runtutan kegiatan yang terseleksi dari beberapa alternatif kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Strategi media mencakup keputusan – keputusan seperti jenis media apa yang harus digunakan. Media yang dianggap efektif dan efisien untuk menyampaikan pesan iklan tentunya yang akan dipilih dan digunakan perencana media. Tujuan perencana media merencanakan strategi adalah memilih media yang tepat agar membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap dan memutuskan untuk membeli. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus. Dalam mencapai tujuan penelitian teknik yang digunakan adalah dengan mendeskripsikan dan menganalisa data yang diperoleh secara kualitatif. membahas mengenai tujuan media, strategi media yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, serta alasan kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia. Tujuan pemasaran yang ingin dicapai dalam memasarkan Mobile Media Indonesia yaitu untuk meningkatkan volume penjualan, memperkuat jaringan distribusi, membuat target market yang belum membaca untuk memulai membacanya dengan mengaksesnya ke http://m.mediaindonesia.com karena mobile media indonesia mempunyai sifat yang mobile bisa di akses kapan saja dan dimana saja melalui ponsel yang sudah ada fasilitas internetnya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui surat kabar media indonesia, billboard, televisi dan website. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian, maka didapat kesimpulan bahwa strategi media PT. Citra Media Nusa Purnama dalam kegiatan pemasaran ditentukan oleh seorang Manager Promosi dan Media Planner. Adapaun media yang digunakan Mobile Media Indonesia dalam kampanye pemasarannya, telah diketahui menggunakan media mix. vi
7
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan segala Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam rangka melengkapi salah satu syarat guna mencapai jenjang strata ( S – I ) Sarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana . Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berbaik hati dengan tulus dan ikhlas membantu dan meluangkan waktu bagi penulis baik dari segi moril maupun materil. Langsung maupun tidak langsung sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. 1. Ibu Nurprapti W. Widyastuti, S.Sos, M.Si, sebagai Pembimbing I terima kasih banyak atas waktu dan nasehat selama saya bimbingan dengan ibu . 2. Bapak Ardiyan Agung Nugroho, M.Si, sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 3. Mba Hilliana Pancaningsih , sebagai Manager Promosi Media Indonesia, Terima kasih banyak atas wawancaranya. 4. Mba Vivie, sebagai Media Planner Media Indonesia, Terima kasih atas wawancara dan nasehat yang diberikan 5. Mba Debby, sebagai Personalia HRD, Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis melakukan riset.
vii
8
6. Ibu Tri Diah Cahyowati, S.Sos, M.Si, sebagai Ketua Bidang Studi Marcomm & Advertising. 7. Ibu Niken Restaty, Terima kasih telah menjadi penguji ahli pada waktu sidang skripsi saya, Terima kasih banyak atas waktu dan kedatangan ibu pada tanggal 28 Agustus 2009. 8. Bapak Ahmad Mulyana, sebagai Pembimbing Akademik penulis yang telah banyak membantu dalam masalah akademik maupun hal-hal diluar akademik. 9. Bapak Hardiyanto, sebagai Pembimbing Akademik penulis, Terima kasih banyak. 10. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu kepada saya selama mengikuti studi pada Fakultas Ilmu Komunikasi Khususnya di jurusan Marcomm & Advertising. 11. Kedua Orang Tuaku ( Ibu Aminah dan Bapak Satiman ), Terima kasih banyak telah memberikan bantuan dan dukungannya baik moril maupun materil. 12. Kakak – kakaku (Ary Siswoyo, Sandi Winarto, Sri Andarwati, Dimas Prastyo) dan Adik- adikku (Suwandhono dan Tri Utami) Terima kasih atas dukungannya. 13. Seluruh staf TU FIKOM Mercu Buana, Terima kasih banyak. 14. Teman-temanku Marcomm & Advertising angkatan 2005 ( Dian, Cindy, Mirna, Ambi, Elysa, Nindy, Bocil, Nyit2, Shera, Cenie, Sukur, Alex, Bobby, Oo, Daniel, Bowo, Wage, Januar, Aris, Wigih, Nurman, Doni, Gardika, Irfan, Farid, Habib, Eman, Bandrex, Tama, Dayat ). 15. Rika, Mercy, Tora, Nie-Tha, Julie, Linda, Putri, Akbar, Terima kasih banyak atas Supportnya.
viii
9
16. Mba Uni, Mba Yuni, Mba Sri, Mba Nur, Mba Is, Mba Roh, Mba Siti, Lek Tik, Lek Sari, Lek Sum, Terima kasih. 17. Mas Al, Mas Edi, Mas Bedjo, Mas Agung, Mas Joko, Mas Suha, Mas Puji, Mas Nur, Lek Jan, Terima kasih. 18. Niken, Rina, Galih, Aisah, Danang, Aris, Yanto, Meri, Faisal, Iqbal, Wulan, rafiq, Shinta, Ardi, Dani, Angga, Terima kasih banyak. 19. Untuk Umi Kulsum, Terima kasih. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun orang lain dan dapat memenuhi syarat sesuai tujuannya.
Jakarta,
Agustus 2009
Penulis
ix
10
DAFTAR TABEL
2.1 Atribut atau Sifat Media ................................................................................. 16 2.2 Karakteristik Bentuk Media Utama ............................................................... 38
x
11
DAFTAR GAMBAR
2.1 Penjadwalan Media ...................................................................................
41
4.1 Peta Distribusi ...........................................................................................
61
xi
12
DAFTAR ISI
Hal LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI ............................................ ii LEMBAR KELULUSAN SIDANG SKRIPSI ............................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN..................................................... iv LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................. v ABSTRAKSI ...................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR TABEL .............................................................................................. x DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 6 1.4 Signifikansi Penelitian .......................................................... 7 1.4.1 Signifikansi Akademis ................................................ 7 1.4.2 Signifikansi Praktis ..................................................... 7
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Komunikasi sebagai kegiatan pemasaran ............................... 8 2.2 Strategi Media ....................................................................... 14 2.3 Media Periklanan ................................................................. 17
xii
13
2.3.1 Televisi ...................................................................... 17 2.3.2 Surat Kabar ............................................................... 19 2.3.3 Billboard .................................................................... 21 2.3.4 Internet ....................................................................... 23 2.4 Perencanaan Media Periklanan .............................................. 30 2.4.1 Memilih Audience Sasaran ........................................ 31 2.4.2 Menentukan Tujuan Media ........................................ 31 2.4.3 Menetapkan Strategi Media ....................................... 32 2.4.4 Bauran Media ............................................................ 35 2.4.5 Prosedur Pemilihan Media ........................................ 36 2.4.6 Penjadwalan Media ................................................... 39 2.5 Website ................................................................................. 42
BAB III
METODOLOGI 3.1 Tipe Penelitian ...................................................................... 45 3.2 Metode Penelitian ................................................................. 46 3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 46 3.4 Nara Sumber ........................................................................ 47 3.5 Definisi Konsep ................................................................... 47 3.6 Fokus Penelitian ................................................................ ....48 3.7 Teknik Analisis Data .......................................................... .. 48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT.Citra Media Nusa Purnama ............... 49
xiii
14
4.1.1 Sejarah Perusahaan ..................................................... 49 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................... 52 4.2 Mobile Media Indonesia ...................................................... 54 4.3 Kegiatan Promosi .................................................................. 55 4.4 Hasil Penelitian ..................................................................... 56 4.4.1 Tujuan Periklanan .................................................... 56 4.4.2 Tujuan Media Periklanan .......................................... 57 4.4.3 Tujuan Pemasaran..................................................... 58 4.4.4 Sasaran Khalayak ....................................................... 59 4.4.5 Pemilihan Media ........................................................ 61 4.4.6 Anggaran .................................................................... 63 4.4.7 Pembelian Media ....................................................... 66 4.4.8 Penjadwalan Media ................................................... 67 4.5 Pembahasan ........................................................................... 68
BAB V
PENUTUP 5.1 Kesimpulan ........................................................................... 73 5.2 Saran ...................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiv
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Media Indonesia merupakan surat kabar nasional yang pertama kali diterbitkan pada tanggal 19 Januari 1970 yang berada di bawah payung PT. Citra Media Nusa Purnama. Dengan motto ”Pembawa Suara Rakyat” yang dimiliki oleh Media Indonesia bukan menjadi motto kosong dan sia-sia, tetapi menjadi spirit pegangan sampai kapan pun. Media Indonesia bukan hanya menyajikan berita secara lengkap tetapi juga memiliki editorial yang kuat, inovatif dan terdepan. Surat kabar Media Indonesia juga mempunyai karakteristik pembaca yang memiliki sikap, peringkat ke 2 deretan 10 besar surat kabar nasional. Pembaca Media Indonesia terbesar adalah A, B class dan usia produktif dengan readship profile pembaca 65% pria dan 35% wanita. PT. Citra Media Nusa Purnama Media Indonesia memiliki berbagai macam produk antara lain : 1. Surat kabar harian media indonesia Surat kabar yang dicetak untuk dibaca dalam kurun waktu sehari. 2. http://mediaindonesia.com Suatu bentuk website untuk menampilkan berbagai macam informasi mengenai berita Media Indonesia.
1
2
3. http://epaper.mediaindonesia.com E paper adalah suatu bentuk digital koran yang diaplikasikan sekaligus bersama penggunaan website, E Paper Media Indonesia memberikan visual sama seperti kita membaca koran Media Indonesia edisi cetak lengkap dengan kolom dan iklannya. 4. http://m.mediaindonesia.com Mobile
Media Indonesia
adalah sebuah interface
yang mampu
menghasilkan kapabilitas tinggi untuk menurunkan atau memperkecil ukuran sebuah data yang kemudian dikirimkan kebanyak portal melalui website. Perkembangan teknologi telah menciptakan cara – cara baru yang memudahkan mempelajari dan melacak pelanggan, menciptakan produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan, mendistribusikan produk secara lebih efektif dan efisien serta berkomunikasi dengan konsumen dalam lingkup besar maupun perkonsumen. Media Indonesia juga telah mengalami perkembangan teknologi dalam penyampaian berita, dimana berita dapat dengan mudah diakses melalui ponsel yang sudah dilengkapi dengan aplikasi internet didalamnya, sehingga memungkinkan untuk mengetahui berita atau informasi dengan cepat dimana saja dan kapan saja tanpa batasan waktu dan tempat. Penulis memilih Mobile Media Indonesia atau yang biasa disebut Mobile Micom sebagai objek penelitian. Karena perkembangan teknologi dan komunikasi begitu pesat menyebabkan perubahan dalam metode komunikasi, salah satunya internet, teknologi informasi yang berbasis pada jaringan
3
komputer global yang disebut website, sehingga para pelaku pemasaran mulai melihat dunia maya tersebut sebagai media yang pontensial untuk menyebarkan pesan dan melakukan promosi. Rhenald Khasali juga menyebutkan, kehadiran internet telah mengubah manfaat nilai tambah (value added benefit) yang bisa diperoleh pelanggan 1 . Sejalan dengan pesatnya perkembangan internet serta jumlah pemakaiannya membuat media lain semakin terfragmentasi. Proses brand building tidak mungkin lagi hanya mengandalkan media tradisional (offline), namun eksistensi brand perlu di proyeksikan juga melalui media internet yang dominan di representasikan dalam bentuk website. Mobile Media Indonesia pertama kali online sejak Januari tahun 2009 karena dengan pola hidup sebagian masyarakat yang mulai bergeser ke dunia maya, Media Indonesia berharap dapat meraih pembaca baru yang hidup di dunia maya atau bahkan merebut kembali minat pembacanya yang mungkin juga telah bergeser menuju online lyfestyle. Dari sisi pemasangan iklan pun kini Media Indonesia bisa bilang, bahwa produknya tidak hanya akan dibaca di dalam negeri tetapi juga akan dibaca oleh semua orang di belahan dunia manapun yang mempunyai akses internet. Tujuan dengan adanya Mobile Media Indonesia yaitu untuk memberikan alternatif pilihan akses baru informasi dalam bentuk berita yang merupakan berita pilihan yang secara lengkap dari koran Media Indonesia.
_______________________ 1
SWA 15/XVI/27 Juli – 9 agustus 2000, hal.44
4
Media Indonesia mempunyai karakteristik pembaca yang memiliki sikap dengan difokuskan pada segmen kelas menengah atas. Target audience Mobile Media Indonesia yaitu usia 19 – 45 tahun dengan psikografis pembaca Media Indonesia adalah western minded, settled, dan juga optimist. Melalui website Mobile Media Indonesia mengajak sasaran audiencenya baik pria maupun wanita yang mengalami kesibukan dan rutinitasnya sehingga tidak dapat berpindah dari tempat duduknya dapat mengaksesnya melalui website : http://m.mediaindonesia.com. Secara tidak langsung Mobile Media Indonesia melakukan aktivitas promosi terhadap produknya agar lebih dikenal oleh sasaran audiencenya. Penggunaan Mobile Media Indonesia memiliki banyak keuntungan serta manfaat yang ditawarkan. Ia tidak hanya menghemat tempat dalam menampung informasi, tapi juga biaya serta merupakan jaringan global sehingga menjadi media promosi yang efektif. Pada zaman yang serba modern seperti saat ini, dimana persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, periklanan dipandang sebagai suatu sarana yang dapat meningkatkan daya saing dalam menunjang keberhasilan pemasaran (marketing). Dalam membangun brand awareness diperlukan strategi komunikasi pemasaran agar suatu produk dapat terkomunikasikan dengan baik. Siahaan (1990) dalam Kennedy dan Soemanagara (2006) mengutip dari William Al Big, bahwa definisi komunikasi sebagai ”the process of transmitting meaningful symbols between individuals”. Bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang terjadi antara dua orang atau lebih yang dalam hal ini seseorang mengirimkan sejumlah simbol
5
tertentu pada orang lain. Komunikasi terjadi jika kedua belah pihak samasama mengolah dengan baik simbol yang disampaikan. Simbol tersebut disebut sebagai pesan yang dalam hal ini proses penyampaiannya dilakukan dengan media dan terjadi perubahan atau respon terhadap pesan yang disampaikan. Meskipun kehadiran media online tersebut telah mengubah cara pandang dalam penyampaian pesan terhadap konsumen masih banyak perusahaan yang memisahkan strategi komunikasi offline dengan onlinenya, akibatnya tidak jarang pesan yang ada dimedia offline tidak sejalan dengan pesan yang disampaikan secara online tanpa mempertimbangkan tujuan pemasaran dan komunikasi brand. Media merupakan salah satu unsur dalam periklanan yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen, pemilihan serta penggunaan media dalam melakukan promosi tentulah disesuaikan dengan karakteristik media tersebut, karena semua media memiliki kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Sehubungan dengan strategi media maka kreatifitas atau ideide perencana media sangat diperlukan dalam memperkenalkan maupun mempertahankan kelangsungan produk, menciptakan suatu strategi media menuntut perencana media memiliki pengetahuan yang mendalam akan karakteristik media. Mobile Media Indonesia telah melakukan kegiatan pemasarannya melalui above the line seperti televisi, surat kabar dan pada bellow the line seperti billboard serta website dengan situs http://m.mediaindonesia.com. Memahami karakteristik media merupakan acuan dalam penerpaan strategi media guna menentukan media mana sebagai media utama dan media mana
6
sebagai media alternatif. Sejumlah alternatif media dapat digunakan untuk menentukan sasaran media. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari media yang terbaik atau kombinasi media yang nantinya akan menghasilkan pengaruh keseluruhan yang terbaik . PT. Citra Media Nusa Purnama menyadari untuk menghadapi persaingan ketat ini, harus berupaya keras membangun strategi media yang efektif dan efisien guna mendekati khalayak yang menjadi sasaran. Strategi media dianggap penting bagi PT. Citra Media Nusa Purnama karena strategi media dapat menentukan kelangsungan prestasi Media Indonesia dapat bertahan diantara persaingan yang ada saat ini. Upaya pencapaian target audience pembaca baru untuk lebih meningkatkan kesadaran (awareness) dalam membaca Media Indonesia telah mendorong perencana media untuk menentukan dan menerapkan strategi media yang tepat.
1.2 Rumusan Masalah Setelah memahami latar belakang masalah yang mendasari penelitian ini, maka rumusan masalahnya adalah ”Bagaimana strategi media PT.Citra Media Nusa Purnama dalam kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia?”.
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan diatas maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi media PT. Citra Media Nusa Purnama dalam kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia.
7
1.4 Signifikansi Penelitian Hal-hal yang diperoleh dari penelitian mengenai strategi media PT. Citra Media Nusa Purnama dalam kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia : 1.4.1
Signifikansi Akademis Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi dunia periklanan khususnya pada perkembangan ilmu periklanan dan strategi media periklanan.
1.4.2
Signifikansi Praktis Sebagai bahan informasi dan sumbangan bagi produsen yang memanfaatkan Mobile sebagai kegiatan pemasaran.
8
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Komunikasi sebagai Kegiatan Pemasaran Dalam kegiatan pemasaran perlu adanya komunikasi, komunikasi menyarankan bahwa suatu pemikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama,
karena komunikasi adalah suatu proses dimana seorang
komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan sehingga dapat menimbulkan feedback. AMA (American Marketing Association) mendefinisikan pemasaran sebagaimana dikutip Kotler dan Keller (2007) sebagai suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemegang saham. Sedangkan definisi secara sosial, pemasaran merupakan proses sosial yang dalam hal ini individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginannya melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk dan jasa yang bernilai (Kotler, 2000). Keberhasilan pemasaran sangat bergantung pada strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan perusahaan. Bauran komunikasi pemasaran terkait dengan penyampaian pesan mengenai produk, baik barang maupun jasa. Kegiatan pemasaran tidak lepas dari peran komunikasi, karena pada dasarnya bentuk penyampaian informasi tentang apa yang ditawarkan
9
perusahaan pada konsumen tidak terlepas dari penetapan bentuk media penyampaian informasi pesan. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar 2 . Dalam menyampaikan pesan diperlukan suatu alat (tool) seperti yang dikatakan Uyung Sulaksana ”Untuk menyampaikan sesuatu kepada konsumen dari pihak-pihak terkait, pemasar kini bisa memilih aktivitas komunikasi tertentu, sering disebut elemen, fungsi atau alat yang terutama terdiri dari periklanan, penjualan personal, dan promosi penjualan” 3 . Menurut Don E.Schultz, Stanley Tannenbaum dan Robert Lauterborn dalam buku Integrated Marketing Comunication (1994-46) memandang komunikasi pemasaran sebagai kontinum mulai tahap perancangan (design) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung dan special Event) dan tahap pembelian dan penggunaan di kalangan konsumen. Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka strategi promosi di rumuskan menjadi: 1. Advertising Iklan merupakan media promosi yang paling banyak digunakan oleh pemasar sebab memiliki keunggulan cepat dalam menyebarkan
______________________ 2
Sutisna, Perilaku konsumen dan Komunikasi Pemasaran (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2003) hal.267 3
Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communication (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2000) hal.24
10
informasi dan kemampuan iklan untuk diingat dalam waktu singkat. Bentuk iklan yang biasa digunakan antara lain iklan cetak, elektronik, film, brosur, poster, billboard dan sebagainya. 2. Consumer sales promotion Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Definisi Promosi Penjualan menurut Institute of Sales Promotion in England: Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakaan untuk mencapai sasaran-sasaran penjualan atau pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu. 3. Trade Promotion and Co-marketing Trade promotion digunakan untuk mengajak distributor dan retail untuk membeli suatu “manufactures brand” untuk dijual kembali kepada konsumen, sekarang menjadi sesuatu yang penting sebab “mass media advertising” lebih efektif pada pembuatan permintaan dan pengaruh produk-produk melalui saluran distribusi. Saluran pemasaran kombinasi Trade Promotion dan Co Marketing dengan Personal Selling itu sangat berguna karena para retail menjadi sesuatu tenaga yang sangat kuat.
11
4. Packaging, Point Of Purchase Packaging adalah kegiatan merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk suatu produk. Sedangkan Point Of Purchase adalah waktu yang ideal untuk berkomunikasi dengan para konsumen karena inilah saatnya berbagai keputusan pemilihan produk dan merek dibuat, inilah saat dan tempat dimana seluruh elemen jual beli (konsumen, uang dan produk) hadir bersama-sama. 5. Personal Selling Komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk. Contohnya penjualan dengan jasa sales, penjualan lewat toko, pasar malam, persentasi penjualan. 6. Public Relation Membina hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui publisitas yang mendukung, membina ”citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau menagkal desas-desus, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. 7. Brand Publicity Brand
merupakan perekat
yang meningkatkan berbagai fungsi
pemasaran dalam organisasi, inti dari komunikasi pemasaran adalah membangun merek di benak konsumen. Jika perusahaan mampu membagun suatu merek yang kokoh maka perusahaan akan memiliki program pemasaran yang kokoh pula, sebaliknya jika ternyata perusahaan tidak mampu maka segala upaya yang dilakukan oleh pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan dan kehumasan tidak
12
mampu mencapai tujuan program pemasaran perusahaan dengan kata lain pemasaran adalah merk (branding). 8. Corporate Advertising Merupakan suatu pesan yang dapat menjaga dan meningkatkan image perusahaan dengan iklan ini, diharapkan juga meningkatkan penjualan perusahaan secara tidak langsung karena adanya keyakinan konsumen akan reputasi dan image perusahaan. Penggunaan berbagai jenis corporate advertising sangat tergantung kepada situasi dan kondisi yang hendak dicapai oleh perusahaan seperti sasaran yang hendak dicapai, pesan yang hendak disampaikan dan bentuk dari iklan itu sendiri. 9. The Internet Berbeda dengan bauran promosi lainnya pada internet marketing terdapat diversifikasi dengan adanya fungsi-fungsi seperti penerima, adanya informasi dan gambar, berbagai pertanyaan, respon terhadap pertanyaan atau keluhan, dan terakhir mampu melaksankan transaksi pembelian. Banyak perusahaan mempunyai website pribadi, yang dimana website tersebut juga berfungsi untuk mempromosikan dan menjual produknya secara online. Dengan adanya internet marketing ini perusahaan dapat melakukan promosi keseluruh dunia dan produk mereka pun dapat dibeli oleh setiap orang dimanapun mereka berada. 10. Direct Marketing Sistem pemasaran yanng bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang yang terukur
13
dan atau transaksi di sembarang lokasi. Caranya bisa lewat datang langsung ke konsumen, lewat telepon, pos dan sebagainya. 11. Experiental Contact : Event dan Sponsorship Event Sponsorship : Kotler dan Keller (2006:497) mengungkapkan bahwa “event/experiences is a company sponsored activities and programs designed to create daily or special brand-related interaction”. Artinya event / experiences merupakan kegiatan yang disponsori oleh perusahaan dengan program yang dirancang untuk menciptakan merek biasa atau khusus yang berhubungan dengan interaksi sehari-hari. Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa alasan,
yaitu:
untuk
melibatkan
sasaran
khalayak,
untuk
mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau orangorang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi brand publicity. Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaanperusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra
14
merek, dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya. 12. Customer Service (Layanan Pelanggan) 13. Word of Mounth Word of Mouth atau biasa disingkat WOM, terkadang sering diartikan dengan sebutan “Marketing Lewat Mulut”
2.2 Strategi Media Setiap perusahaan pasti akan menetapkan strategi jitunya guna memajukan perusahaan tersebut dan meningkatkan market share untuk mendongkrak penjualan. Begitu pula dengan PT. Citra Media Nusa Purnama sebagai produsen harian Media Indonesia akan memainkan strategi – strategi yang ada untuk meningkatkan tirasnya. Pada prinsipnya strategi media berhubungan dengan pemilihan media, Jack Z. Sissors mengatakan : ” Media strategy develop out of objective. A media strategy is a series of actions selected from several possible alternatives to best achieve the media objectives. Media strategies will cover such decisions as which kind of media should be used “ 4 . ( strategi media mengembangkan tujuan –tujuan.
Suatu strategi media
adalah runtutan kegiatan yang terseleksi dari beberapa alternative kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
______________________ 4
Jack Sissors & Jim Surmanek, Advertising Media Planning, (NTC Business Book, 1988), hal 9
15
Strategi media mencakup keputusan – keputusan seperti jenis media apa yang harus digunakan ). Media yang dianggap efektif dan efisien untuk menyampaikan pesan iklan tentunya yang akan dipilih dan digunakan perencana media. Tujuan perencana media merencanakan strategi ini adalah memilih media yang tepat agar membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap dan memutuskan untuk membeli. Merumuskan strategi pemasaran bagi perusahaan, berarti memperhitungkan kondisi dan situasi ( ruang dan waktu) yang dihadapi. Dengan strategi komunikasi ini, berarti komunikasi dapat dipakai secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak dengan mudah dan cepat. Disini Media Indonesia menerapkan strategi media untuk menyampaikan pesan kepada calon konsumennya.
16
Tabel 2. 1 Atribut atau Sifat Media Atribut
Majalah
Koran
(Lokal)
Media
Televisi
Luar
Radio
Surat
(Lokal)
Langsung
Bagus
Terbaik
Telemarketing
Internet
Terbaik
Bagus /
Telepon
Ruang Selektivitas
Bagus
Kurang
Kurang*
Rata – rata,
target
kecuali TV
terbaik
audience
kabel bagus
**
Terbaik
Jangkauan
Terbatas
Terbaik
Luas
Luas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Dampak
Rata – rata
Rata – rata
Lemah
Rata – rata
Rendah
Kuat
Kuat
Lemah
Kuat
Kurang
Kurang
Bagus
Kurang
Bagus
Bagus
Bagus
Rendah
Terbaik
Singkat
Menengah
Singkat
Singkat
Singkat
Sangat
Kuat
Sangat kuat
Sangat
Sangat
kuat
kuat
Rumah/
Rumah/
kantor
kantor/
Pesan Fleksibilitas Geografis
untuk negara/ bagus untuk local
Proses/
Lama
Singkat
Lama
Lama untuk
Waktu
negara/
pemasangan
singkat
iklan
untuk lokal
Kemampuan
Lemah
Kuat
Lemah
Sangat kuat
penetrasi
kuat
media terhadap audience Lokasi
Rumah/
dimana
lainnya
Rumah
Diluar rumah
Rumah
Rumah /
Rumah/
mobil
kantor
Rumah/ kantor
media
mobil
paling sering digunakan
* Tapi bagus secara geografis ** Email adalah terbaik
Sumber : “General Characteristics Of Major Forms”, In Media Planning: A Practocal Guide, Jim Sumarnek, NTC, 1995 dalam Ton Duncan, Advertising and Media Planning, Hal. 443
17
2.3 Media Periklanan Dalam hubungan dengan komunikasi, media adalah sebagai pembawa pesan atau saluran dari komunikator kepada komunikan. Dalam rangkaian penyampaian pesan dari komunikator tertentu, dengan pesan tertentu maka dibutuhkan media tertentu. Pengertian media menurut praktisi periklanan adalah ”Sarana komunikasi untuk menyampaikan iklan kepada khalayak, seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, papan iklan, dan lain-lain 5 . Komunikasi dalam
periklanan
merupakan
kegiatan
komunikasi
media
karena
menggunakan suatu media sebagai perantara dalam proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan 6 . Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan iklan dinamakan media periklanan.
2.3.1 Televisi Kekuatan media periklanan televisi yaitu : 1. Efisiensi biaya Salah satu keunggulan televisi adalah kemampuan menjangkau sasaran yang dapat dicapai oleh media lainnya, termasuk khalayak yang tidak terjangkau oleh media cetak.
______________________ 5
Henry saputra, Gunadi Suharso, Baty Subakti, Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia yang disempurnakan (Komisi Periklanan Indonesia). 6
Dr.Phil Astrid S. Sasanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek 3 ( Bandung : Binacipta, 1989) hal.263
18
2. Dampak / Impact yang kuat Keunggulan lainnya adalah kemampuan menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan pada sekaligus dua indera, penglihatan dan pendengaran. Sehingga dapat menunjukkan sesuatu. 3. Pengaruh yang kuat Televisi memiliki kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Bahkan televisi menjadi sumber informasi terhadap berbagai produk yang disampaikan produsen. Kadang-kadang perusahaan yang gencar melakukan periklanan di media televisi menggambarkan bonafiditas perusahaan.
Kelemahan media periklanan televisi adalah sebagai berikut : 1. Biaya besar Kelemahan yang saling serius beriklan ditelevisi adalah biaya yang sangat besar untuk memproduksi dan menyiarkan (placement) dimedia tersebut. Biaya produksi termasuk pembuatan film yang kadang – kadang melibatkan artis bisa menghabiskan ratusan juta atau bahkan milyar. Belum lagi penyiaran di media televisi yang harus diulang – ulang. Sehingga hanya produsen – produsen berskala besar yang mampu beriklan di televisi. 2. Khalayak yang tidak selektif Televisi
merupakan
media
yang
tidak
selektif
karena
segmentasinya tidak setajam surat kabar, radio, atau majalah.
19
Sehingga iklan – iklan yang disiarkan memiliki kemungkinan menjangkau segmen yang tidak tepat karena terjadi pemborosan geografis. 3. Kesulitan teknis Iklan – iklan juga tidak luwes dalam pengaturan teknisnya. Iklan yang telah dijadwalkan tidak dapat diubah sewaktu – waktu oleh pengiklan apalagi menjelang jam – jam penyiaran. Begitu juga dengan materi iklan yang mana jika akan melakukan revisi memerlukan biaya yang cukup besar. 4. Pesan berlalu sangat cepat Iklan televisi biasanya ditayangkan dalam waktu yang sangat singkat dengan variasi 15’, 30’, atau 60’. Sehingga jika tidak ditayangkan berulang – ulang akan terjadi kesulitan pemahaman dari konsumen atau khalayak.
2.3.2 Surat Kabar Kekuatan surat kabar yaitu : 1. Market coverage Surat kabar dapat menjangkau daerah – daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya (nasional, regional, atau lokal). 2. Comparison shopping ( Catalog Value ) Keuntungan kedua menyangkut kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja. Informasi sekelebat yang diberikan oleh radio dan
20
televisi, dimuat secara tertulis pada surat kabar yang dapat dibawa kemana – mana. 3. Positive consumer attitudes Konsumen umunya memandang surat kabar memuat hal – hal aktual yang perlu segera diketahui khalayak pembacanya. 4. Flexsibility Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis) yang akan di prioritaskan. Dengan demikian, ia dapat memilih media mana yang cocok. Kecuali pada surat kabar nasional yang biasanya harus pesanan jauh – jauh hari sebelumnya. Koran – koran lokal umumnya sangat fleksibel dalam memuat iklan, baik permintaan mendadak yang berkaitan dengan ukuran, frekuensi pemuatan, maupun penggunaan warna (spot colour atau full colour).
Kelemahan surat kabar adalah sebagai berikut : 1. Short life span Sekalipun jangkauan bersifat massal, surat kabar dibaca orang dalam tempo yang singkat sekali, umunya tidak lebih dari lima belas menit dan mereka hanya membaca sekali saja. Surat kabar juga cepat basi hanya berusia 24 jam saja. 2. Clutter Isi yang dipaksakan di halaman surat kabar yang tidak punya manajemen redaksi dan tata letak yang baik bisa mengacaukan
21
mata dan daya serap pembaca. Orang akan membaca dengan pikiran kusut. Informasi berlebihan yang dimuat oleh redakasi dan pemasang iklan dapat melemahkan pengaruh sebuah iklan. 3. Limited coverage of certain groups Sekalipun surat kabar memiliki sirkulasi yang luas, beberapa kelompok pasar tertentu tetap tidak dapat dilayani dengan baik. Sebagai contoh, surat kabar tidak menjangkau pembaca berusia anak – anak. Demikian juga pembaca dengan bahasa yang berbeda. Dan umumnya surat kabar adalah bacaan bagi pria. 4. Product that don’t fit Beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan baik di surat kabar. Terutama produk yang tidak ditujukan untuk umum atau yang menuntut peragaan untuk merebut tingkat emosi pembaca yang tinggi akan sulit masuk surat kabar. Demikian pula produk tertentu yang dianggap melanggar kesusilaan.
2.3.3 Billboard Kelebihan billboard yaitu : 1. Relatif murah Media luar ruang atau billboard sesungguhnya memerlukan pembiayaan yang relatif murah karena berlaku selama 1 tahun untuk sekali kontrak atau pembayaran.
22
2. Penjadwalan fleksibel Penjadwalan atau penempatan media luar ruang relatif fleksibel karena dapat ditempatkan pada lokasi – lokasi yang dianggap paling tepat untuk suatu produk yang akan diiklankan. 3. Mengingatkan produk secara terus menerus Billboard yang dipasang pada lokasi – lokasi strategis perempatan jalan memiliki terpaan secara terus menerus bagi pengguna jalan yang melewatinya. 4. Mengajak langsung membeli Dengan ukuran yang besar dan pencahayaan yang sempurna billboard bahkan dapat menarik setiap pengguna jalan. Dampak yang jauh adalah mampu mempengaruhi langsung untuk mencoba atau membeli produk yang di iklankan dalam billboard. 5. Potensi kreatif Media luar ruang memiliki fleksibilitas pengembangan kreatifitas sesuai dengan kemampuan praktisi – praktisi kreatif.
Kelemahan billboard adalah sebagai berikut : 1. Pesan terbatas Karena waktu baca atau penglihatan yang sekelebat, pesan – pesan pada media luar ruang dibuat sangat terbatas atau singkat. 2. Tidak efektif bagi pengendara mobil Pengendara mobil yang membutuhkan konsentrasi penuh, kadang – kadang mengesampingkan berbagai hal yang ia lewati, termasuk
23
billboard yang mengiklankan produk tertentu, apalagi membaca secara jelas. 3. Kendaraan umum yang penuh sesak Dalam kota – kota besar seperti jakarta, dimana kendaraan umum adalah sarana transportasi bagi sebagian besar masyarakat, menyebabkan kondisi yang penuh sesak dan menyulitkan untuk sekedar melihat keluar kendaraan. 4. Sasaran pengerusakan Media – media luar ruang rentan terhadap pengerusakan dari masyarakat yang tidak menyenagi adanya media iklan yang dipasang.
2.3.4 Internet Internet berasal dari dua kata, Interconnected dan Network. Interconnected berarti memiliki keterhubungan yang luas, dan network yang berarti jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer itu sendiri, yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem. Jadi internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang sangat luas dan terdiri dari ribuan bahkan jutaan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya Kelebihan informasi digital adalah kompresi, portabilitas, dan kemudahan mengedit dan transfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini, dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet dibandingkan
24
teknologi yang lain. Bahwa mengonlinekan informasi memiliki beberapa manfaat penting, antara lain: 1. Memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi dengan lebih cepat. 2. Artikel ilmiah yang dimuat secara online, memiliki potensi akses yang lebih besar dan lebih sering dipakai sebagai rujukan. 3. Semakin luasnya kesempatan akses pada suatu informasi, secara tidak langsung dapat memberikan feedback positif bagi pemilik awal informasi tersebut. 4. Data dan informasi yang dimuat secara online dapat membantu akselerasi perkembangan suatu cabang ilmu pengetahuan baru. Sejalan dengan pesatnya perkembangan internet serta jumlah pemakainya membuat media lain semakain terfragmentasi dan tidak mungkin lagi hanya mengandalkan media tradisional (offline), namun eksistensi brand perlu diproyeksikan juga melalui media internet yang dominan direpresentasikan dalam bentuk website.
Fasilitas Dalam Internet : Jika membaca internet maka yang dimaksud adalah World Wide Web. Pada kenyataannya internet mempunyai banyak bagian yaitu : 1. World Wide Web, disingkat web adalah bagian yang paling menarik dari internet. Melalui web kita bisa mengakses informasi –
25
informasi tidak hanya berupa teks, tapi juga gambar – gambar, suara, film dan lainnya. 2. Electronic Mail, disingkat email adalah surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Dengan fasilitas ini kita bisa mengirim atau menerima email dari dan dari kepengguna internet diseluruh dunia. Pesan email tidak hanya berupa tulisan tetapi dapat disertai dengan file gambar, suara, animasi, dan lain – lain. Selain itu email dapat dikirimkan kepada ratusan orang hanya dalam satu kali pengiriman. 3. Telnet. Dengan menggunakan telnet kita bisa menggunakan komputer untuk berhubungan dengan komputer orang lain dan mengambil informasi – informasi yang ada dalam komputer tersebut. 4. File Transfer Protocol disingkat FTP. Melalui Sofware FTP bisa mengirim data atau file dari satu komputer ke komputer orang lain. Proses pengiriman file dari sebuah komputer ke komputer disebut dengan proses download. 5. Gopher adalah sistem dimana pemakai dapat mengakses informasi di komputer – komputer lain. Beda Gopher denagn web adalah gopher tidak bisa menampilkan gambar, melainkan hanya teks. 6. Chat Groups/ Internet Relay Chat (IRC) atau yang biasa disebut dengan chatting adalah forum dimana pemakai dapat saling berdiskusi atau berbincang – bincang dengan pengguna lain. IRC
26
ini menyediakan suatu cara untuk berkomunikasi secara langsung denagn orang – orang diseluruh dunia. 7. Newsgroup bisa disebut dengan ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyai kepentingan sama.
Kelemahan dari Internet adalah sebagai berikut 7 : 1. Jumlah Audience Salah satu kelemahan internet adalah tidak tersedianya data yang akurat mengenai jumlah audience pengguna internet atau jumlah orang yang berkunjung pada suatu situs web. Banyak situs web yang memiliki data mengenai jumlah suatu situs web yang mengunjungi suatu situs web, namun tidak tersedia suatu mekanisme yang dapat menguji terhadap klaim jumlah pengunjung yang diajukan pengelola situs web bersangkutan. Manipulasi data jumlah pengunjung
sangat mungkin
dilakukan karena tidak adanya mekanisme audit untuk ini. 2. Karakteristik Audience Tidak tersedianya data yang akurat mengenai jumlah audience menyebabkan sulitnya mengetahui karakteristik audience. Selain itu, pertumbuhan pengguna internet yang sangat cepat maka karakteristik audience juga berubah dengan cepat pula. Data mengenai karakteristik audience dapat cepat kadaluarsa, data juga dapat berbeda antara satu perusahaan riset dengan perusahaan lainnya.
______________________ 7
Morrisan, Op.Cit.hal 254
27
3. Proses Lambat Proses membuka situs web untuk mendapatkan informasi terkadang berjalan lambat. Hal ini biasanya terjadi jika suatu situs web harus menerima banyak pengunjung dalam waktu bersamaan. Situs web bahkan tidak dapat diakses jika jumlah pengunjung sangat banyak pada waktu yang sama. Bagi pengunjung yang mengharapkan kecepatan dalam mengakses internet maka hal ini menjadi kelemahan media ini. 4. Biaya Walaupun biaya memasang iklan di internet lebih murah dibandingkan media lainnya, namun jika dibandingkan antara ongkos yang dibutuhkan dengan jumlah audience yang dicapai maka biaya memasang iklan di internet dapat menjadi lebih mahal. Selain itu, ongkos yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan bisnis di internet cenderung semakin meningkat, terlebih jika perusahaan menginginkan situs web yang menarik dan dapat menimbulkan persepsi positif di mata khalayak. 5. Jangkauan Terbatas Walaupun jumlah pengguna internet meningkat terus namun jumlahnya masih jauh dibawah jumlah pengguna penonton televisi. Perusahaan internet tetap perlu beriklan dimedia konvensional seperti televisi untuk menarik audience mengunjungi situsnya.
28
Keunggulan dari Internet adalah sebagai berikut : 1. Target Konsumen Khusus Keuntungan atau keunggulan utama memasang iklan diinternet adalah kemampuan media ini secara efektif untuk membidik target konsumen yang spesifik atau khusus tanpa menimbulkan pemborosan media (waste coverage), sebagaimana dikemukakan Belch 8 : ” a major advantage of the web is the ability to target very specific group of individuals with a minimum of waste coverage” (Satu keunggulan utama website adalah kemampuannya untuk menjangkau
kelompok
individu
yang
sangat
spesifik
dengan
pemborosan media yang minimal). Bagi perusahaan yang menjual produknya ke perusahaan lain atau ke kalangan industri (business to business), internet dapat dianggap sebagai gabungan dari dua media sekaligus yaitu majalah perdagangan (trade magazines). dan pameran dagang (trade show) karena hanya mereka yang tertarik kepada produk yang ditawarkan suatu website saja yang akan mengunjungi situs web dimana produk bersangkutan ditawarkan. 2. Pesan Khusus Sebagai hasil dari mendapatkan target konsumen yang terarah pesan dapat dirancang sedemikian rupa agar menarik dan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan target audience tertentu.
______________________ 8
George E. Belch & Michael A. Belch, Advertising and Promotion, Ibid hal. 516
29
Kemampuan
internet
memungkinkan
untuk
melakukan
komunikasi
dilakukannya
pemasaran
personal
interaktif (one-to-one
marketing), setiap orang dilayani secara pribadi. Hal ini akan memungkinkan keberhasilan pemasaran perusahaan pada pasar industri dan konsumsi. 3. Kemampuan Interaktif Kemampuan
internet
untuk
melakukan
komunikasi
interaktif
memungkinkan konsumen untuk lebih terlibat dengan produk yang ditawarkan perusahaan. Melalui cara ini konsumen dan perusahaan mendapatkan umpan balik segera sehingga mendorong konsumen untuk lebih memahami produk yang ditawarkan. Hal ini memberikan efek dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Semakin besar kemampuan website untuk melakukan komunikasi interaktif akan menjadikan media ini semakin menarik dimata konsumen. 4. Akses Informasi Keuntungan terbesar internet sebagai media adalah kemampuannya untuk menyediakan informasi kepada penggunanya. Para pengguna internet dapat menemukan informasi dalam jumlah besar mengenai topik apa saja yang diinginkannya. Mesin pencari akan mencari informasi dan menemukan segala informasi yang dibutuhkan terkait dengan produk yang diinginkan termasuk keterangan mengenai spesifikasi produk, harga, prosedur pembelian dan sebagainya. Sistem link yang tersedia pada situs akan mengarahkan pengguna untuk mendapatkan lebih banyak informasi.
30
5. Kreatifitas Suatu situs web dirancang menarik dan kreatif dapat mendorong atau meningkatkan persepsi atau citra positif perusahaan sehingga konsumen akan tertarik untuk berkunjung kembali. Hal ini dapat menciptakan persepsi positif perusahaan dibenak konsumen pengguna internet. 6. Ekspos Luas Bagi banyak perusahaan kecil dengan anggaran promosi terbatas, internet memungkinkan mereka untuk mempromosikan produknya kepada konsumen pontensial yang tidak akan diperoleh melalui iklan di media konvensional. Melalui internet perusahaan akan mendapatkan perhatian dari konsumen nasional bahkan internasional dalam waktu yang sangat cepat. 7. Kecepatan Bagi masyarakat konsumen yang membutuhkan informasi mengenai suatu perusahaan atau barang maupun jasa yang ditawarkan, internet adalah instrumen paling cepat untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.4 Perencanaan Media Periklanan Memilih media dan sarana dalam berbagai kaitan, merupakan yang paling sulit dari semua keputusan komunikasi pemasaran karena banyaknya keputusan yang harus dibuat. Selain menentukan kategori media umum yang mana yang akan digunakan perencana media juga harus memilih sarana khusus dalam setiap media dan memutuskan bagaimana mengalokasikan
31
anggaran yang ada diantara berbagai alternatif media dan sarana 9 . Perencanaan media meliputi proses penyusunan rencana penjadwalan yang menunjukkan bagaimana waktu dan ruang periklanan akan mencapai tujuan pemasaran.
2.4.1
Memilih Audience Sasaran Syarat pertama
yang harus dipenuhi agar strategi media
berhasil adalah menentukan audience sasaran.Terdapat empat faktor utama yang digunakan untuk mensegmentasi audience sasaran dalam strategi media adalah: (1) geografis, (2) demografis, (3) pemakaian produk, (4) gaya hidup atau psikografis. Pertimbangan geografis, demografis, dan psikografis secara khusus digabungkan untuk tujuan mendefinisikan audience sasaran. Suatu audience sasaran didefinisikan dalam batas spesifik yang mempunyai implikasi jelas untuk pesan dan strategi media 10 .
2.4.2
Menentukan Tujuan Media Aspek kedua dari strategi media adalah menentukan tujuan khusus. Lima tujuan berikut merupakan dasar perencanaan media: jangkauan, frekuensi, bobot, kontinuitas, dan biaya.
______________________ 9
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid II, Edisi kelima, Erlangga, hal. 4 10
Shimp, Op. Cit, hal.14
32
Para perencana media harus mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan berikut 11 : 1. Berapa jumlah audience sasaran yang harus melihat, membaca, atau mendengar pesan periklanan selama masa tertentu? 2. Seberapa seringkah audience sasaran harus dihadapkan pada periklanan selama ini? 3. Seberapa banyakkah periklanan total yang diperlukan selama masa tertentu untuk mencapai tujuan jangkauan dan frekuensi? 4. Bagaimana anggaran periklanan harus dialokasikan sepanjang waktu? 5. Apa cara yang paling murah untuk mencapai tujuan lainnya?
2.4.3
Menetapkan Strategi Media Strategi
menyediakan
arahan
bagi
semua
anggota
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi perlu diungkapkan secara eksplisit sehingga menjadi kunci sukses dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah seperti saat ini, tanpa strategi yang jelas keputusan yang diambil hanya didasarkan atas penilaian subyektif. Ducan mengemukakan strategi media sebagai 12 : ”ideas about how media objective will be accomplished through the selection of various combination of media”. ______________________ 11 12
Ibid
Tom Duncan, Principles of Advertising & IMC, 2nd Edition, McGraw-Hill/Irwin, New York, 2005, hal. 42
33
(ide atau gagasan mengenai bagaimana tujuan media akan dicapai melalui seleksi berbagai kombinasi media). Menurutnya setiap tujuan media dapat memiliki lebih dari satu strategi media. Strategi media menjelaskan antara lain bauran media (media mix) yang membahas mengenai strategi media apa yang akan digunakan dan seberapa banyak. Dalam hal ini, anggaran selalu mempengaruhi pemilihan strategi media, dan karena banyak pilihan media yang tersedia maka keputusan akhir mengenai media . Strategi media meliputi : 1. Advertising Objective ( Tujuan Periklanan ) Tujuan periklanan merupakan langkah pertama yang harus ditetapkan
perencana
media
ketika
menentukan
program
periklanan. Tujuan periklanan biasanya terbagi dua, tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Untuk menetapkan tujuan periklanan, perencana media tentunya menyesuaikan dengan program tujuan pemasaran ketika periklanan itu sendiri merupakan bauran dari pemasaran. 2. Media Objective ( Tujuan Penggunaan Media ) Yaitu tujuan perusahaan sebagai pengiklan menggunakan media periklanan untuk menyampaikan pesan iklan tentang produk yang ditawarkannya yang merupakan bagian dari aktivitas kampanye periklanan.
34
3. Marketing Objective ( Tujuan Pemasaran ) Yaitu tujuan pemasaran dalam periode tertentu, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Biasanya tujuan pemasaran dirumuskan untuk meningkatkan volume penjualan dan juga memperluas pangsa pasar . 4. Target Audience ( Sasaran Khalayak ) Target audience biasanya ditentukan berdasarkan karakteristik produk yang meliputi positioning, harga, distribusi, pola konsumsi dan pangsa pasar serta berdasarkan penggunanya dalam hal ini pembacanya meliputi usia, pengeluaran, pekerjaan, jenis kelamin, dan pendidikan. 5. Budget ( Anggaran ) Yaitu anggaran yang dialokasikan sebagai biaya kampanye periklanan dalam suatu periode. Anggaran ditentukan sesuai dengan kebutuhan belanja iklan dalam periode tertentu. 6. Media Selection ( Pemilihan Media ) Yaitu media yang dipilih sebagai media periklanan. Media yang dipilih ini tentunya harus media yang efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan. Juga mampu menjangkau khalayak dengan baik. 7. Buying Tactics ( Pembelian Media ) Yaitu strategi pembelian ruang dan waktu pada media, agar iklan yang ditayangkan efektif dan efisien.
35
8. Media Performance ( Tampilan Media ) Yaitu bagaimana tampilan media yang dipilih sebagai media periklanan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan iklan. 9. Regionality ( Daerah Distribusi ) Yaitu area atau daerah yang menjadi wilayah distribusi guna mudah dijangkau penduduk yang berada didaerah-daerah.
2.4.4
Bauran Media ( Media Mix ) Untuk kampanye periklanan, perencanaan media perlu mempertimbangkan apakah hanya menggunakan satu media atau banyak media. Apabila menggunakan lebih dari satu media, maka hal itu disebut bauran media. Bauran media berpedoman kepada bagaimana penggunaan media dalam perencanaan media, apakah menggunakan dua jenis media atau lebih. Ada banyak alasan untuk melakukan media mix 13 : 1. Menjangkau khalayak yang tidak terjangkau oleh media pertama 2. Memperkuat pesan atau membantu khalayak mengingat pesan dengan menggunakan perbedaan macam rangsangan. 3. Menyediakan manfaat yang unik, menekankan keuntungan yang berbeda berdasarkan perbedaan karakteristik setiap media. 4. Memudahkan
eksekusi
kreatif
yang
berbeda
untuk
di
implementasikan.
____________________ 13
Jack Z. Sissors & Jim Sumarnek, Advertising Media Planning, (illionis : NTC Business Book, 1988)
36
Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing, oleh karena itu perencana media sering memanfaatkan bauran media dengan tujuan apabila menggunakan bauran media maka bisa saling menutupi kelebihan dan kekurangan dari masingmasing media.
2.4.5
Prosedur Pemilihan Media Dalam pemilihan media diperlukan dua keputusan, yaitu media apa yang digunakan dan sarana media apa yang dipakai. Dua metode berikut dapat digunakan untuk menentukan pemilihan media 14 . 1.) Cost per – thousand Contact Comparison Jangkauan, frekuensi dan dampak adalah tiga hal yang saling berkaitan, Fandy Tjiptono mengatakan : “Jangkauan yaitu jumlah individu yang menerima eksposur dari media tertentu minimal sekali dalam periode waktu tertentu, frekuensi adalah berapa kali individu menerima tayangan atau pesan selama periode waktu tertentu, dan dampak yaitu nilai kualitatif tayangan pada media tertentu”. 2.) Matching of Audience and Media Characteristic Pendekatan lainnya untuk memilih media adalah dengan menentukan
target
khalayak
lalu
membandingkan
karakteristiknya dengan karakteristik berbagai media. ____________________ 14
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, ( Yogyakarta : Andi, 1997 ), hal 3.
37
Prosedurnya adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data – data rinci tentang khalayak sasaran. 2. Mempelajari cakupan suatu media. 3. Membandingkan kedua informasi diatas. Hasilnya baru merupakan media pendahuluan karena hanya didasari aspek cakupan. 4. Mengkaji pemilihan media pendahuluan itu dari aspek lainnya seperti aspek kebiasaan target khalayak terhadap media, jenis produk, bentuk pesan, dan biaya penggunaan media. 5. Anggaran iklan dialokasikan ke media – media yang dipilih, termasuk sarana media masing – masing . Sarana media yang dipilih harus memperhitungkan aspek berikut : a. Sirkulasi yaitu banyaknya unit fisik penyampai iklan. b. Khalayak jumlah individu yang dapat di rangkul suatu sarana media c. Khalayak efektif yaitu sejumlah individu yang benar – benar menjadi sasaran sarana media tersebut. d. Effective – ad – exposed audience yaitu bagian dari khalayak efektif yang memperhatikan iklan disarana media tersebut 15 .
____________________ 15
Fandy Tjiptono, Op. Cit, hal 242
38
Berdasarkan uraian diatas, penulis berpendapat bahwa dalam mengambil keputusan yang tepat dalam memilih media tertentu, perencana media harus mengetahui dan memahami pasar serta khalayak yang akan dijadikan sasaran dalam rencana media tersebut agar tentunya media yang dipilih sesuai dengan pesan yang akan disampaikan. Mengenai biaya perseribu, selektivitas audience, fleksibilitas geografi, maupun fleksibilitas batas waktu pembelian ruang maupun waktu dimedia yang merupakan bagian dari kegiatan media dalam perilkanan, Jim Sumarnek menjelaskan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Karakteristik Bentuk Media Utama 16
Unit Yang Digunakan Untuk Perbandingan Biaya Perseribu Selektivitas Audience Potensi Jangkauan Kecepatan Audience
Akumulasi
Fleksibilitas Geografi Fleksibilitas Waktu
SIARAN TV
RADIO
MAJALAH
SURAT KABAR
OUTDOOR
30
60
4 Hal FC
hal
#100
Rata-rata
Rendah
Rata-rata
Tinggi
Rendah
Sedang
Baik
Sangat Baik
Sedang
Lemah
95%
60%
70%
85%
95%
Sangat Baik
Baik
Lemah
Sangat
Sedang
Sangat Baik
Sangat Baik
Sedang
Sangat Baik
Sangat Baik
Baik
Baik
Lemah
Sangat Baik
Lemah
____________________ 16
Jim Sumarnek, Op. Cit, Page 2.
39
2.4.6
Penjadwalan Media Tujuan utama dari penjadwalan ini yaitu : ”to time promotional efforts so that will coincide with the highest potential buying time 17 “. (mengatur waktu berbagai kegiatan promosi yang berketepatan dengan potensi waktu pembelian tertinggi). Hal ini berarti perencana media harus memilih waktu yang paling tepat agar pesan iklan dapat diterima oleh sebanyak mungkin target konsumen. Bagi beberapa jenis produk mungkin tidak mudah untuk menentukan waktu yang tepat untuk beriklan namun lebih banyak lagi produk dengan penjadwalan iklan yang sangat jelas. Terdapat tiga metode penjadwalan yang dapat digunakan perencana media yang terdiri atas 18 : 1. Model Continuity ( Terus – menerus ) Yakni beriklan secara terus menerus setiap hari, minggu, bulan dengan tujuan efektifitas iklan dapat dibangun sehingga produk akan senantiasa diingat. 2. Model Flighting ( Berkelompok ) Beriklan secara berkelompok, timbul – menghilang, tidak terus menerus, ada periode untuk beriklan dan ada periode untuk tidak beriklan sama sekali.
____________________ 17
George E. Belch & Michael A. Belch, Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Comunication Perspective, 5th Edition, Irwin/Graw Hill, New York 2001, hal. 318 18
George E. Belch & Michael A. Belch, Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Comunication Perspective, (Richard D Irwin, Inc, 1995) hal. 331
40
3. Model Pulshing ( Hentak ) Merupakan kombinasi dari dua metode, beriklan secara terus menerus tetapi dengan penekanan pada periode tertentu lebih gencar. Dari penjelasan ketiga model diatas, masing-masing memiliki keuntungan tersendiri bagi pengiklan yang menggunakannya. Ada baiknya sebelum memutuskan untuk beriklan, terlebih dahulu menyesuaikan metode penjadwalan beriklan dengan karakteristik produk, tujuan media, waktu pembelian dan tingkat anggaran yang ada.
41
GAMBAR 2.1 PENJADWALAN MEDIA MODEL CONTINUITY
600 500
IKLAN
400 300 200 100 0 J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
O
N
D
BULAN
MODEL FLIGHTING
600 500 400
IKLAN
300 200 100 0 J
F
M
A
M
J
J
A
S
BULAN
MODEL PULSHING
600 500
IKLAN
400 300 200 100 0 J
F
M
A
M
J
J
BULAN
A
S
O
N
D
42
2.5 Website Pengertian website menurut Kim Harrison adalah hubungan berbagai komputer diseluruh dunia yang mempunyai berbagai koleksi dokumendokumen yang tersimpan di internet, dokumen, dan file yang mana saling bertukar melalui penggunaan http (hypertext transfer protocol 19 ). Kehadiran website menawarkan beberapa kelebihan, yaitu : 1.
Kecepatan dalam pengambilan data dan komunikasi instant pada pengunjung website di seluruh dunia.
2.
Membuat warna, teks, graphic, suara, dan video untuk diterapkan.
3.
Akses instant untuk mencari informasi.
4.
Kemampuan instant untuk menjual barang, jasa, dan lain-lain. Selain kelebihan sebagaimana dikemukakan di atas media ini juga
memiliki kelemahan, yaitu 20 : 1. Jumlah audience, tidak tersedianya data yang akurat mengenai jumlah audience atau jumlah orang yang berkunjung pada suatu situs web. 2. Karakteristik audience, tidak tersedianya data yang akurat mengenai jumlah audience menyebabkan sulitnya mengetahui karakteristik audience. 3. Proses lambat, proses membuka halaman situs web untuk mendapatkan informasi terkadang berjalan lambat.
______________________ 19
Kim Harrison, Strategic Public Relation a Practical Guide to Succes 2nd Edition, (Vineyard Publishing Pty. Ltd, 2001) hal. 294 20
Betch Cox, Top 50 Website Get 95 Percent of All Ad Dollars, Internet News.com, June 17, 1999 dalam George E.Belch & Michael A. Belch, hal. 518
43
4. Jangkauan terbatas, walaupun jumlah pengguna internet semakin meningkat, namun jumlahnya masih jauh dibawah penonton televisi.
Keberhasilan website perusahaan di internet adalah tergantung dari 21 : 1. Analisa kebutuhan Dengan research yang baik, maka perusahaan akan dapat menentukan secara tepat fungsi utama dari website mereka, sesuai dengan produk atau jasa yang mereka sediakan, serta target market mereka. 2. Design and Development Jika perusahaan selanjutnya
telah menentukan tujuan website, maka tahap
adalah pembuatan website tersebut.
Sesuai analisa
kebutuhan, maka development website akan mengikuti tujuan utama selain juga harus memperhatikan target market sehingga design website serta fitur-fitur yang tersedia dimanfaatkan semaksimal mungkin. 3. Maintance and Updating Setelah website berhasil dibuat dan di publikasikan, maka tahap yang berlangsung secara kontinyu adalah pemeliharaan website tersebut, sehingga pengguna internet tidak hanya melihat website tersebut satu atau dua kali, namun akan kembali lagi untuk mencari informasiinformasi terbaru. Website pada dasarnya tidak saja berfungsi sebagai media komunikasi yang memungkinkan perusahaan menyediakan informasi, mempengaruhi
______________________ 21
Ridwan, Website – Analisa Kepentingan Bagi Perusahaan, www.net-dsign.com, 2004
44
sikap dan menciptakan kesadaran (awareness) kepada perusahaan dan produknya, internet juga berfungsi sebagai media interaktif dimana perusahaan dapat memberikan tanggapannya secara langsung terhadap pertanyaan yang diajukan konsumen. Mengenai tujuan website pada dasarnya yaitu : 1. Penyebaran Informasi Salah satu tujuan penting penggunaan website adalah menyediakan informasi secara lengkap dan mendalam mengenai produk suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki website yang menyediakan semua informasi mengenai produk yang dimilikinya memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pembeli. Internet adalah media yang paling tepat untuk menyampaikan informasi secara lengkap kepada khalayak. 2. Menciptakan Kesadaran Iklan melalui media internet terkadang lebih bermanfaat dalam menciptakan
kesadaran
organisasi
atau
perusahaan,
sekaligus
menciptakan kesadaran bagi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. 3. Tujuan Riset Bagian pemasaran suatu perusahaan seringkali menggunakan situs web untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai profil konsumen. Perusahaan menggunakan internet selain untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan juga bertujuan untuk melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi.
45
BAB III METODOLOGI
3.1 Tipe Penelitian Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya 22 . Pada penelitian ini sifat atau tipe yang akan digunakan adalah deskriptif. Tipe penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Penelitian tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak mengkaji hipotesis atau membuat prediksi, melainkan hanya melukiskan variabel demi variabel. Sifat penelitian deskriptif menurut Koentjaraningrat bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau menentukan frekuensi atau penjabaran suatu gejala, adanya hubungan tertentu antara gejala dengan gejala lainnya dalam masyarakat. Penelitian kualitatif dari sisi definisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang.
______________________ 22
Prof. DR. Lexy J Moleong, M. A, Metodologi Penelitian Kualitatif,, Edisi Revisi, Rosda
46
Ternyata definisi ini hanya mempersoalkan satu metode yaitu wawancara terbuka, sedang yang penting dari definisi ini mempersoalkan apa yang diteliti yaitu upaya memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku individu maupun sekelompok orang.
3.2 Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus. Studi kasus atau penelitian kasus (case study) adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas 23 . Tujuan penelitian studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian sifat-sifat diatas dijadikan suatu hal yang bersifat umum 24 .
3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data yang dapat digunakan guna menjawab masalah pokok penelitian, dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : 1. Pengumpulan data primer Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan data primer adalah dengan melakukan wawancara ______________________ 23 24
Moh. Nazir, Phd, Metode Penelitian, Cetakan kelima, Jakarta : Ghalia Indonesia, hal. 57 Ibid, hal. 55
47
mendalam (in depth interview) dengan nara sumber (key infoman). Wawancara ini dilakukan oleh penulis kepada Manager Promosi dan Media Planner. 2. Pengumpulan data sekunder Data sekunder diperoleh melalui buku-buku literatur (perpustakaan, artikel yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis).
3.4 Nara Sumber Nara sumber atau Key informan dalam strategi media PT. Citra Media Nusa Purnama dalam kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia yaitu dengan mewawancarai : 1. Ibu Hilliana Pancaningsih sebagai Manager Promosi. 2. Ibu Vivie sebagai Media Planner.
3.5 Definisi Konsep 1. Strategi media merupakan ide atau gagasan mengenai bagaimana tujuan media akan dicapai melalui seleksi berbagai kombinasi media. 2. Website adalah hubungan berbagai komputer diseluruh dunia yang mempunyai berbagai koleksi dokumen-dokumen yang tersimpan diinternet, dokumen atau file yang mana saling bertukar melalui penggunaan http (hypertext transper protocol). 3. Mobile Media Indonesia merupakan sebuah interface yang mampu menghasilkan kapabilitas tinggi untuk menurunkan atau memperkecil
48
ukuran sebuah data yang kemudian dikirimkan kebanyak portal melalui website yang digunakan sebagai kegiatan pemasaran mobile media indonesia.
3.6 Fokus Penelitian Penelitian ini memfokuskan pada strategi media sebagai bagian daripada kegiatan periklanan yang meliputi : a. Advertising Objective ( Tujuan Periklanan ) b. Media Objective ( Tujuan Penggunaan Media ) c. Marketing Objective ( Tujuan Pemasaran ) d. Target Audience ( Sasaran Khalayak ) e. Pemilihan Media ( Media Selection) f. Budget ( Anggaran ) g. Buying Tactics ( Pembelian Media ) h. Penjadwalan Media
3.7 Teknik Analisis data Dalam mencapai tujuan penelitian teknik yang digunakan adalah dengan mendeskripsikan dan menganalisa data yang diperoleh secara kualitatif, penulis hanya memaparkan dan mengolah hasil wawancara mendalam dengan nara sumber (key informan). Pemaparan tersebut mengenai tujuan media, strategi media yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, serta alasan kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum PT. Citra Media Nusa Purnama 4.1.1 Sejarah Perusahaan Media Indonesia pertama kali diterbitkan pada tanggal 19 Januari 1970. Sebagai surat kabar umum pada masa itu, Media Indonesia baru bisa terbit 4 halaman dengan tiras yang amat terbatas. Berkantor di Jl. MT. Haryono, Jakarta, disitulah sejarah panjang Media Indonesia berawal. Lembaga yang menerbitkan Media Indonesia adalah Yayasan Warta Indonesia. Tahun 1976, surat kabar ini kemudian
berkembang
menjadi
8
halaman.
Sementara
itu
perkembangan regulasi dibidang pers dan penerbitan terjadi. Salah satunya adalah perubahan SIT (Surat Izin Terbit) menjadi SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers). Karena perubahan ini penerbitan dihadapkan pada realitas bahwa pers tidak semata menanggung beban idealnya tapi juga harus tumbuh sebagai badan usaha. Dengan kesadaran untuk terus maju, pada tahun 1988 Teuku Yousli Syah selaku pendiri Media Indonesia bergandeng tangan dengan Surya Paloh, mantan pimpinan surat kabar Prioritas. Dengan kerjasama ini, dua kekuatan bersatu : kekuatan pengalaman bergandeng dengan kekuatan modal dan semangat. Maka pada tahun
50
tersebut lahirlah Media Indonesia dengan manajemen baru dibawah PT. Citra Media Nusa Purnama. Surya Paloh sebagai Direktur Utama sedangkan Teuku Yousli Syah sebagai Pemimpin Umum, dan Pemimpin Perusahaan dipegang oleh Lestary Luhur. Sementara itu, markas usaha dan redaksi dipindahkan ke Jl. Gondandia Lama No. 46 Jakarta. Awal tahun 1995, bertepatan dengan usianya ke 25 Media Indonesia menempati kantor barunya di Komplek delta Kedoya, Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Di gedung baru itu semua kegiatan dibawah satu atap, Redaksi, Usaha, Percetakan, Pusat Dokumentasi, Perpustakaan, Iklan, Sirkulasi dan Distribusi serta fasilitas penunjang karyawan. Sejarah panjang serta motto “Pembawa Suara Rakyat” yang dimiliki oleh Media Indonesia bukan menjadi motto kosong dan siasia, tetapi menjadi spirit pegangan sampai kapan pun. Sejak Media Indonesia ditangani oleh tim manajemen baru di bawah payung PT. Citra Media Nusa Purnama, banyak pertanyaan tentang apa yang menjadi visi harian ini dalam industri pers nasional. Terjun pertama kali dalam industri pers tahun 1986 dengan menerbitkan harian Prioritas. Namun Prioritas memang kurang bernasib baik, karena belum cukup lama menjadi Koran alternatif bangsa, SIUPP-nya dibatalkan Departement Penerangan. Antara Prioritas dengan Media Indonesia memang ada “benang merah”, yaitu dalam karakter kebangsaannya.
51
Surya Paloh sebagai penerbit Harian Umum Media Indonesia, tetap gigih berjuang mempertahankan kebebasan pers. Wujud kegigihan ini ditunjukkan dengan mengajukan kasus penutupan Harian Prioritas ke pengadilan, bahkan menurut Menteri penerangan untuk mencabut Peraturan Menteri No. 01/84 yang dirasakan membelenggu kebebasan pers ditanah air. Tahun 1997, Djafar H. Assegaff yang baru menyelesaikan tugasnya sebagai Duta Besar di Vietnam dan sebagai wartawan yang pernah memimpin beberapa harian dan majalah, serta menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum LKBN Antara, oleh Surya Paloh dipercayai untuk memimpin harian Media Indonesia sebagai Pemimpin Redaksi. Saat ini Djafar H. Assegaff dipercaya sebagai Corporate Advisor. Sejak 2005 Pemimpin Redaksi dijabat oleh Djadjat Sudradjat. Sedangkan Pemimpin Umum yang semula dipegang langsung oleh Surya Paloh, di tahun 2005, dijabat oleh Saur Hutabarat dan Wakil Pemimpin Umum dijabat oleh Andy F. Noya. Pada tahun 2006 sampai dengan 2008, terjadi beberapa perubahan struktur organisasi, dimana nama jabatan berubah, posisi jabatan saat ini sebagai berikut : Direktur Pemberitaan dijabat oleh Saur Hutabarat, Direktur Pengembangan Bisnis dijabat oleh Alexander Stefanus sedangkan Direktur Utama dijabat oleh Rahni Lowhur-Schad. Waktu berganti, warna berubah, tetapi visi untuk membangun sebuah harian independen serta menatap hari esok yang lebih baik, tetap tidak berubah.
52
PT. Citra Media Nusa Purnama Media Indonesia memiliki berbagai macam produk antara lain : 1. Surat kabar harian media indonesia Surat kabar yang dicetak untuk dibaca dalam kurun waktu sehari. 2. http://mediaindonesia.com Suatu bentuk website untuk menampilkan berbagai macam informasi mengenai berita media indonesia. 3. http://epaper.mediaindonesia.com E paper adalah suatu bentuk digital koran yang diaplikasikan sekaligus bersama penggunaan website, E Paper Media Indonesia memberikan visual sama seperti kita membaca koran Media Indonesia edisi cetak lengkap dengan kolom dan iklannya. 4. http://m.mediaindonesia.com Mobile Media Indonesia adalah sebuah interface yang mampu menghasilkan
kapabilitas
tinggi
untuk
menurunkan
atau
memperkecil ukuran sebuah data yang kemudian dikirimkan kebanyak portal melalui website.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Menjadi
Surat
Kabar
Independen
Terpercaya, dan Paling Berpengaruh.
yang
Inovatif,
Lugas,
53
1. Independen Yaitu menjaga sikap non partisipan, dimana karyawan tidak menjadi pengurus partai politik, menolak segala bentuk pemberian
yang dapat mempengaruhi objektivitas, dan
mempunyai keberanian bersikap beda. 2. Inovatif Yaitu terus menerus menyempurnakan dan mengembangkan kemampuan teknologi dan Sumber Daya manusia, serta secara terus
menerus
mengembangkan
rubrik,
halaman
dan
penyempurnaan perwajahan. 3. Lugas Yaitu menggunakan bahasa yang terang dan langsung. 4. Terpercaya Yaitu selalu melakukan check dan recheck, meliputi berita dari dua pihak dan seimbang, serta selalu melakukan investigasi dan pendalaman. 5. Paling Berpengaruh Yaitu dibaca oleh para pengambil keputusan, memiliki kualitas editorial yang dapat mempengaruhi pengambil keputusan, mampu
membangun
kemampuan
antisipatif,
mampu
membangun network narasumber dan memiliki pemasaran atau distribusi yang andal.
54
Misi 1. Menyajikan informasi terpercaya secara nasional dan regional serta berpengaruh bagi pengambil keputusan. 2. Mempertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar. 3. Membangun Sumber Daya Manusia dan Manajemen yang professional dan unggul, mampu mengembangkan perusahaan penerbitan yang sehat dan menguntungkan.
4.2 Mobile Media Indonesia Dewasa ini teknologi informasi semakin berkembang dan semakin mobile. Istilah Mobile dapat diartikan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses penerbitan yang biasanya di publikasikan dan didistribusikan melalui media cetak ke bentuk elektronik dan digital yang dijembatani oleh teknologi internet. Dengan bantuan teknologi internet, maka seluruh aktivitas redaksi dilakukan melalui web. Mobile Media Indonesia atau yang biasa disebut Mobile Micom pertama kali online sejak januari 2009, sebagai Mobile Media Indonesia saat itu. Mobile Media Indonesia adalah sebuah interface yang mampu menghasilkan kapabilitas tinggi untuk menurunkan atau memperkecil ukuran sebuah data yang kemudian dikirimkan kebanyak portal melalui website. Tujuan dengan adanya Mobile Media Indonesia yaitu untuk memberikan alternatif pilihan akses baru informasi dalam bentuk berita pilihan yang secara lengkap dari koran Media Indonesia.
55
Lahirnya Mobile Media Indonesia tak lepas dari kemajuan teknologi informasi dimana perkembagan dunia komputer telah menjadi cikal bakal lahirnya teknologi Mobile. Internet telah memasuki kehidupan kita dengan sangat cepat dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Dampak dari internet bagi lembaga penerbitan adalah munculnya Mobile atau penerbitan elektronik. Saat ini tidak perlu bingung jika membutuhkan koran edisi terbaru, sudah mulai banyak koran-koran baik lokal maupun mancanegara yang memilih Mobile sebagai jalur kedua untuk melakukan distribusi. Dengan membayar lebih murah tiap bulannya, kita dapat membaca koran terbaru langsung melalui ponsel yang ada fasilitas internetnya. Lifestyle terbaru disukai karena praktis dan mobile. Kapan saja dan dimana saja dapat dengan mudah mendapatkan sebuah berita terbaru dalam genggaman, Kita dapat mengakses berita-berita secara online dimana berita yang terdapat di website merupakan versi digital dari yang terbit hari tersebut.
4.3 Kegiatan Promosi PT. Citra Media Nusa Purnama pada Januari 2009 telah melakukan kegiatan promosi Mobile Media Indonesia atau Mobile Micom yang sangat diperlukan oleh perusahaan dengan kegiatan promosi akan dapat mengenalkan produk yang di produksinya kepada masyarakat.
56
Berbagai macam kegiatan promosi yang dilakukan PT. Citra Media Nusa Purnama yaitu dengan mengadakan kegiatan periklanan melalui : a. Televisi
: ANTV dan Metro TV
b. Website
: http://m.mediaindonesia.com
c. Surat Kabar
: Media Indonesia
d. Billboard
: Salah satunya yaitu dengan pemasangan billboard di samping tol depan gedung MPR dan DPR
4.4 Hasil Penelitian 4.1.1 Tujuan Periklanan (Advertising Objektive) Tujuan
periklanan
adalah
pernyataan
spesifik
yang
diupayakan akan dicapai dari iklan. Tujuan iklan didasarkan pada situasi persaingan terkini atau antisipasi terhadap masalah yang dihadapi produk atau peluang – peluang yang akan diraih. Mobile Media Indonesia merupakan produk baru yang mulai online pada Januari 2009. Media Indonesia sendiri tentunya merupakan produk surat kabar berbentuk cetak yang sudah lama dan sudah terlebih dahulu dikenal dipasaran, seperti yang penulis dapat dari sejarah perusahaan yang diberikan oleh Ibu Hilliana Pancaningsih selaku Manager Promosi Media Indonesia. Tujuan periklanan yang ingin dicapai PT. Citra Media Nusa Purnama, Mobile Media Indonesia yang dikatakan oleh Ibu Hilliana Pancaningsih Media Indonesia adalah : ” Sebenarnya tujuan periklanan ini bukan semata-mata hanya untuk menginformasikan mengenai Mobile Media Indonesia atau melakukan
57
sebuah sosialisasi pada khalayak dalam memasarkan Mobile. Dengan adanya iklan diharapkan Media Indonesia tidak hanya mendapatkan pembaca potensial baru pelanggan atau pembaca Media Indonesia versi cetak tetapi juga versi digital baik konsumen baru atau yang sudah loyal dan memiliki tingkat ketertarikan akan sebuah informasi yang cukup tinggi. Berikut tujuan periklanan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan pemasarannya : 1. Menunjang tujuan pemasaran melalui iklan. 2. Menyampaikan informasi produk kepada masyarakat 3. Awareness dan Purchasing produk”. 25
4.1.2 Tujuan Media Periklanan ( Media Objective) Dalam menentukan tujuan media periklanan, maka iklan yang akan dibuat tentunya dapat mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan hingga dapat berdampak pembelian produk. Untuk dapat mencapai tujuan komunikasi diperlukannya tujuan media (media objective) yang hanya dapat dicapai setelah melakukan analisa situasi media. Dengan demikian tujuan media direncanakan dan disiapkan untuk mencapai tujuan komunikasi dan tujuan pemasaran. Tujuan media adalah sasaran bagi program media dan harus dibatasi pada konsumen yang dapat dicapai melalui strategi media. Mengenai penentuan tujuan media periklanan tersebut, Ibu Hilliana Pancaningsih selaku Manager Promosi mengatakan : ”Pastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan baik melalui promosi maupun iklan itu sendiri haruslah tepat dan dapat diterima dengan baik, dalam arti dimengerti dan dapat mempengaruhi khalayak sehingga terciptalah pembelian dan peningkatan oplah, oleh sebab itu kami mengganggap peran media sangat penting untuk menyampaikan pesan tersebut”. 26 ______________________ 25
Hasil Wawancara dengan Ibu Hilliana Pancaningsih selaku Manager Promosi Media Indonesia, Pada Tanggal 24 Juli 2009 26
Hasil Wawancara dengan Ibu Hilliana Pancaningsih selaku Manager Promosi Media Indonesia, Pada Tanggal 24 Juli 2009
58
Tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan berkenaan dengan penyampaian pesan suatu merek produk. Tujuan komunikasi pemasaran menjelaskan apa yang diinginkan perusahaan atas pikiran, perasaan dan tindakan konsumen terhadap produk perusahaan. Tujuan media menjelaskan bagaimana pemasar menyampaikan pesannya kepada konsumen sedemikian rupa sehingga pesan menghasilkan efek terhadap pikiran, perasaan dan tindakan konsumen.
4.4.3 Tujuan Pemasaran (Marketing Objective) Tujuan dirumuskan secara spesifik dan mengidentifikasikan target kinerja yang diharapkan untuk dicapai pada waktu tertentu dimasa mendatang, dengan mempertimbangkan realitas masalah dan peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan. Tujuan pemasarannya pada umumnya dibuat berdasarkan target penjualan. Adapun tujuan pemasaran yang ingin dicapai dalam memasarkan Mobile Media Indonesia, seperti yang dikatakan oleh Ibu Hilliana Pancaningsih selaku Manager Promosi Media Indonesia, tujuan pemasarannya adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan volume penjualan 2. Memperkuat jaringan distribusi 3. Membuat target market yang belum membaca untuk memulai membacanya dengan mengaksesnya ke http://m.mediaindonesia.com karena mobile media indonesia mempunyai sifat yang mobile bisa di akses kapan saja dan dimana saja melalui ponsel yang sudah ada fasilitas internetnya. 27 ______________________ 27
Hasil Wawancara dengan Ibu Hilliana Pancaningsih selaku Manager Promosi Media Indonesia, Pada Tanggal 24 Juli 2009
59
Semakin berkembang teknologi informasi, maka strategi pemasaran pun mengalami perubahan – perubahan yang cukup drastis. Kini teknologi informasi di padukan dengan teknologi komputer telah turut mengubah strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan. Penggabungan teknologi informasi, teknologi komunikasi dan teknologi komputer telah melahirkan teknologi internet. Teknologi internet telah menyadarkan banyak orang tentang adanya media atau sarana baru untuk merancang strategi pemasaran.Bahwa internet telah mampu memberikan kemungkinan orang untuk berpromosi bahkan dapat dijadikan sebagai saluran distribusi. Oleh sebab itu penentuan tujuan pemasaran yang tepat dan jelas dapat dipakai sebagai alat pengendalian kegiatan pemasaran, sehingga tujuan pemasaran yaitu untuk menciptakan awareness terhadap produk.
4.4.4
Sasaran Khalayak ( Target Audience ) Target Audience merupakan hal yang sangat penting yang tidak boleh dilupakan dalam menentukan strategi media. Target Audience untuk Mobile Media Indonesia adalah untuk kalangan atas. Hal ini dapat kita lihat dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Ibu Hilliana Pancaningsih selaku Manager Promosi Media Indonesia adalah : ” Target audience dari Mobile Media Indonesia ini adalah pria dan wanita, dengan status sosial ekonomi AB+, Usia 19-45 tahun., Pelanggan atau pembaca Media Indonesia versi cetak atau digital baik konsumen baru ataupun sudah loyal yang memiliki tingkat
60
ketertarikan akan sebuah informasi, dan setiap individu yang sibuk akan rutinitas sehingga tidak dapat berpindah dari tempat duduknya. Tetapi disini kami lebih memfokuskan pada kalangan eksekutif yang mayoritas pekerjaannya adalah white collars”. 28
Dalam menentukan target audience dari Mobile Media Indonesia tentunya dengan melakukan pertimbangan – pertimbangan tertentu. Target audience yang dipilih kepada kalangan atas yaitu para eksekutif karena dirasa kalangan inilah yang mempunyai rutinitas sangat padat tetapi tetap ingin mengetahui informasi yang berkembang tanpa mengabaikan pekerjaannya. Peta distribusi PT.Citra Media Nusa Purnama, Media Indonesia telah mencakup 34 Provinsi diantaranya yaitu : ” Banda Aceh, Medan, Pekan Baru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Pangkal Pinang, Palembang, Bengkulu, Bandar Lampung, Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Mataram, Denpasar, Kupang, Pontianak, Palang Karaya, Banjarmasin, Samarinda, Mamuju, Makasar, Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, Ternate, Ambon, Manokwari, Jayapura, Timika ”.
______________________ 28
Hasil Wawancara dengan Ibu Hilliana Pancaningsih selaku Manager Promosi Media Indonesia, Pada Tanggal 24 Juli 2009
61
Gambar 4.1 Peta Distribusi
Banda Aceh Medan Manado Tanjung Pinang Gorontalo Pekanbaru SamarindaPalu Pontianak Padang Jambi Pangkal Pinang Palangkaraya Mamuju Palembang Banjarmasin Kendari Bengkulu Makassar B. Lampung Jakarta Serang Semarang Bandung SurabayaMataram Yogyakarta Denpasar Kupang
Ternate Manokwari Jayapura Ambon
Timika
Coverage Area
• The whole provinces of Indonesia (34 provinces)
• Majority of region in Indonesia (383 regions)
4.4.5
Pemilihan Media (Media Selections) Untuk pemilihan media menurut Ibu Hilliana Pancaninsih Media Indonesia melakukan pemilihan berdasarkan target audience, demografi, geografi, jangkauan media dan rating. Berdasarkan itu semua Mobile Media Indonesia memilih media lebih dari satu media yang digunakan dalam istilah periklanan disebut dengan media mix mengacu kepada penggunaan dua atau lebih jenis media
yang
berbeda
dalam
merencanakan
media.
Biasanya
perencanaaan media menggunakan media mix karena tiap media
62
mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Media mix tersebut menurut Media Indonesia dalam kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia yaitu : a. Media Primer Media Primer yang digunakan dalam kegiatan periklanan Mobile Media Indonesia adalah televisi yaitu ANTV dan Metro Tv. Yang memiliki durasi 30’dan 60’. Dimana ANTV merupakan stasiun TV yang sudah lama berkerja sama dengan PT. Citra Media Nusa Purnama harian Media Indonesia sedangkan Metro Tv sama – sama di bawah naungan PT. Citra Media Nusa Purnama, Metro Tv dianggap memiliki citra dan positioning yang sama dengan Media Indonesia. Alasan pemilihan Media Primer karena Mobile Media Indonesia ingin menjangkau target market yang luas maka digunakan jenis media Above The Line pada jam tayang tertentu. b. Media Skunder Media skunder yang digunakan dalam kegiatan periklanan Mobile Media Indonesia adalah : 1. Surat Kabar
: Media Indonesia
2. Billboard 3. Website
: http://m.mediaindonesia.com
Surat kabar Media Indonesia dan dengan pemasangan Billboard karena sifat dan kriteria media – media tersebut dianggap baik didalam
menunjang
kampanye
periklanan
Mobile
Media
Indonesia, Sedangkan alasan pemilihan media website karena
63
media website memiliki akses yang tidak terbatas, yang berarti dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan informasi mengenai Media Indonesia.
4.4.6 Anggaran ( Budget ) Salah satu keputusan terpenting dalam perencanaan strategi media adalah soal anggaran. Keunggulan dari suatu strategi media ditentukan dari seberapa jauh strategi itu mampu menghasilkan iklan yang bisa diterima oleh target konsumen dengan biaya serendah mungkin. Ada beberapa faktor yang berpengaruh pada anggaran iklan yaitu jangkauan, frekuensi, ketersediaan media yang semuanya berpengaruh dalam memutuskan anggaran iklan. Didalam hal ini anggaran selalu mempengaruhi pemilihan strategi media dan karena banyak pilihan media yang tersedia maka keputusan akhir mengenai media apa yang dapat digunakan seringkali dipengaruhi oleh anggaran berbagai media secara obyektif adalah CPM (cost per thousand) dan CPP (cost per point). 1. Daily Inch Rate Bagi surat kabar Media Indonesia, biaya efektif iklan yang dibuat berdasarkan dengan daily inch rate (DIR) yaitu biaya perkolom inch kertas koran. Sebagaimana majalah dan surat kabar dewasa ini juga menggunakan CPM untuk menentukan biaya relatif. Berikut ini adalah perhitungan biaya DIR iklan Mobile Media Indonesia di surat kabar :
64
Biaya per halaman : - Jenis iklan
: Display / FC
- Ukuran
: 2 x 97 x 65.500
- Frekuensi
: 1 kali
- Rp. 12.707.000 Sirkulasi Per hari : - 295.000 eksemplar Kalkulasi : Rp. 12.707.000 x 1000 295.000 CPM: 43,074 2. Biaya berdasarkan rating atau cost per rating point (CPRP) Media penyiaran memiliki perbandingan biaya iklan yang berbeda dengan majalah yang disebut dengan biaya iklan berdasarkan rating atau cost per rating point (CPRP) yang memiliki rumusan sebagai berikut : CPRP
= Biaya per spot iklan Rating Program
Berikut ini perhitungan CPRP stasiun Merto TV pada bulan Maret 2009 : Biaya per spot iklan(perbulan)
: Rp. 750.000.000
Rating Program
: 25
Jangkauan
: 2.300.000
Kalkulasi
: Rp. 750.000.000 / 25
CPRP
: Rp. 30.000.000
65
3. Untuk Media Website Ibu Vivi mengatakan bahwa 29 : ” Untuk melihat jumlah orang yang mengakses website Mobile Media Indonesia kami punya datanya, tapi mohon maaf bukan data yang bisa di share, apabila konsumen membuka situs tersebut melalui ponsel maka, biaya – biaya yang terjadi merupakan biaya yang ditetapkan oleh operator HP atau Provider internet dan bukan biaya yang masuk dalam kas Media Indonesia, jadi tidak ada satu pun biaya yang diperoleh oleh Media Indonesia. Pendapatan yang didapat hanya dari pemasang iklan yang tampil dari Media Indonesia ”.
4. Media Luar Ruang (Billboard) Billboard yang digunakan untuk memasang iklan Mobile Media Indonesia atau yang biasa disebut Mobile Micom yang berukuran 2 m x 1.5 m salah satunya yang berada di samping tol depan gedung MPR dan DPR, alasan pemilihan tempat karena tempat atau lokasinya
yang cukup strategis dan dianggap tepat dalam
mengiklankan suatu produk. Jika diperhatikan biaya iklan diatas maka tampaknya tidak mudah untuk membandingkan biaya iklan antara dua jenis media yang berbeda. Namun dalam upaya membuat standar prosedur biaya relatif, media penyiaran dan surat kabar sama – sama mulai menerapkan formula CPM sebagai berikut : Televisi
= Biaya per spot iklan x 1000 Rating Program
Surat Kabar
= Biaya iklan x 1000 Sirkulasi
______________________ 29
Hasil Wawancara dengan Ibu Vivi sebagai Media Planner Media Indonesia, Pada Tanggal 24 Juli 2009
66
Formula CPM pada dasarnya dapat memberikan gambaran yang bersifat melebihkan atau mengurangi karena perhitungannya berdasarkan pada sirkulasi dan oplah, Oleh sebab itu, oplah tidak selalu menggambarkan jumlah audience yang sebenarnya. Dapat lebih besar tetapi juga dapat lebih kecil. Anggaran merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan strategi media. Dalam hal ini perencana media bisa menyesuaikan antara budget yang dimiliki dengan strategi media yang akan ditetapkan. Dalam menetapkan anggaran media periklanan Ibu Vivie tidak menyebutkan angka persis berapa budget yang dimiliki dan dikeluarkan untuk menetapkan anggaran media periklanan.
4.4.7 Pembelian Media Pembelian media atau media buying adalah pelaksanaan dari suatu rencana media. Mengingat strategi penjadwalan media Mobile Media Indonesia model continuity memang membutuhkan budget yang lumayan besar, mengingat sifat kegiatan periklanan model ini dilakukan secara intensif setiap hari, setiap bulan, selama sepanjang tahunnya. Namun dengan sistem pembelian media barter iklan, tentunya budget yang dikeluarkan dapat ditekan seminim mungkin. Begitu pula dengan Media Indonesia selama ini, dimana sebagian besar menggunakan pembelian media dengan sistem barter maupun semi barter yang telah dilakukan dan disepakati oleh kedua belah pihak.
67
Pada kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia PT. Citra Media Nusa Purnama telah melakukan pembelian media di beberapa tempat yaitu dengan cara : 1. Televisi
: Metro Tv ANTV
2 . Surat Kabar
: Barter : Semi Barter / Barter
: Media Indonesia
3. Billboard 4. Website
4.4.8
Penjadwalan Media Media Indonesia dalam hal ini termasuk kedalam kategori produk non consumer produk. Yang kegiatan beriklannya tidak mengenal musim tertentu, Mobile Media Indonesia cenderung mengikuti model beriklan yang dinamakan continuity yaitu beriklan secara terus menerus setiap hari, minggu, dan bulan. Kelebihan yang diperoleh apabila memasarkan Mobile Media Indonesia adalah : a.
Mengingatkan konsumen terus menerus
b.
Mencakup semua siklus pembelian
c.
Mendapat prioritas dari media
68
Ibu Vivi mengatakan bahwa : ” Mobile Media Indonesia pada kegiatan pemasarannya baik menggunakan Above The Line dan Bellow The Line, yang memiliki penjadwalan yang continuity yaitu dengan beriklan setiap hari, bulan bahkan sepanjang tahun. Oleh sebab itu, penjadwalan media dilakukan secara continuity yang mendapat prioritas media mengingat media ini mendapat perhatian yang cukup besar. Cara ini cukup tepat mengingat media yang digunakan dalam kegiatan pemasaran memiliki keunggulan yang tidak dimiliki media lain dan juga bersifat personal sehingga pengunjung dapat mengakses informasi yang dibutuhkan”. 30
4.5 Pembahasan Dalam menyusun strategi media, langkah-langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan data – data yang akurat mengenai situasi dan kondisi pada saat ini yang berhubungan langsung dengan produk ataupun tidak. Hasil pengumpulan data tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan media apa yang akan digunakan. Ada tahap-tahapan yang harus dilalui hingga akhirnya terjadi tindakan pembelian pada setiap produk yang ditawarkan melalui iklan yang juga harus dilakukan dengan frekuensi penempatan iklan sehingga memerlukan waktu yang tidak singkat untuk mencapai tahapan tersebut. Dari apa yang telah dilakukan oleh Mobile Media Indonesia dalam menentukan strategi media, maka dapat dilihat kesesuaian antara target konsumen, media yang digunakan serta program periklanan yang dilakukan.
______________________ 30
Hasil Wawancara dengan Ibu Vivi sebagai Media Planner Media Indonesia, Pada Tanggal 31 Agustus 2009
69
Dilihat dari target audience pada Mobile Media Indonesia yaitu usia 19 – 45 tahun dengan psikografis pembaca Media Indonesia adalah western minded, settled dan juga optimist. Mobile Media Indonesia hadir memudahkan eksekutif menyimak informasi aktual Harian Media Indonesia, didukung dengan fasilitas internet Mobile Media Indonesia menyuguhkan informasi lengkap, teks disertai gambar, dan dapat diakses melalui ponsel. Harian Media Indonesia tampil lengkap, mulai dari Sajian Utama, Tren dan Analisa Peristiwa, Internasional hingga Media Indonesia Weekend dan Media Indonesia Digital. Selain itu, Mobile Media Indonesia dilengkapi dengan berita-berita bisnis terkini dan ke depan akan dilengkapi dengan informasi lain untuk memenuhi kebutuhan komunitas bisnis di Tanah Air. Media yang digunakan oleh Mobile Media Indonesia dalam melakukan kegiatan pemasarannya dibagi menjadi : 1. Televisi
: Metro Tv ANTV
2. Surat Kabar : Media Indonesia 3. Billboard 4. Website Media yang digunakan televisi dengan tvc (televisi commercial) yang pada saat penelitian ini di tulis masih ditayangkan pada beberapa stasiun televisi swasta berskala nasional. Namun melalui pengamatan secara langsung penulis merasakan bahwa frekuensi iklan televisi yang ditayangkan
70
sangat kurang. Saat ini dalam memasarkan Mobile Media Indonesia televisi yang di gunakan yaitu ANTV dan Metro TV. Media internet atau yang di kenal sebagai website yang memiliki situs http://m.mediaindonesia.com yang mulai online sejak Januari 2009 dengan perharinya diakses oleh 20.000 pengunjung. Seiring dengan perkembangan internet, teknologi web dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang pesat. Web saat ini tidak hanya berupa sebuah halaman online yang hanya dapat dibaca saja atau cenderung berupa web statis, akan tetapi telah berkembang menjadi web yang lebih dinamis dan interaktif. Perkembangan teknologi web sejalan dengan perkembangan pemanfaatan internet web itu sendiri, berawal dari web sebagai penyedia atau penyampai informasi secara online kemudian berkembang menjadi web yang digunakan untuk menunjang aktivitas bisnis dalam bentuk online. Mobile Media Indonesia juga melakukan kegiatan pemasarannya melalui Surat Kabar Media Indonesia Serta dengan pemasangan Billboard Mobile Paper Media Indonesia yang berada di samping tol depan gedung MPR/DPR. Tujuan dengan adanya Mobile Media Indonesia adalah untuk memberikan alternatif akses baru informasi dalam bentuk berita yang secara lengkap dari koran Media Indonesia dan menciptakan transformasi baru produk dengan memberikan nilai tambah pada produknya. PT. Citra Media Nusa Purnama mempunyai alasan dengan adanya Mobile Media Indonesia yaitu untuk memberikan alternatif kepada para pembaca Media Indonesia yang sibuk akan rutinitasnya sehingga dapat mengaksesnya ke website http://m.mediaindonesia.com karena website
71
tersebut bisa diakses melalui ponsel yang sudah ada fasilitas internetnya sehingga tidak perlu bingung untuk pergi ke warnet untuk mengaksesnya. Oleh sebab itu, peran ponsel pada kehidupan sehari-hari sangat penting karena sifatnya yang lebih personal. Bahwa berita dapat diakses atau diperoleh melalui internet dengan mudah dimanapun dan kapan pun karena saat ini akses internet cukup menggunakan ponsel saja. Perencanaan media yang tepat merupakan hal yang penting untuk mendapatkan respon yang baik pada setiap produk maka menentukan media tersebut bukanlah hal yang mudah karena promosi akan menjadi hal yang sia-sia bila perencanaan media tersebut tidak pada tempatnya. Diperlukannya informasi yang tepat agar dapat disampaikan kepada konsumen yang juga turut mampu menampung semua informasi hampir tanpa batasan seperti waktu dan biaya. Yang juga cukup penting yaitu kreatifitas dalam perencanaan media sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Dalam hal ini website merupakan media yang dianggap cukup tepat dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan kepada konsumen menginggat media ini mampu menampung informasi yang hampir tidak terbatas hingga segala bentuk informasi baik berupa gambar atau kata-kata dapat ditempatkan pada media tersebut. Karena media website merupakan media yang memiliki waktu akses yang tidak terbatas yang berarti dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan informasi mengenai Mobile Media Indonesia sesuai dengan target konsumen.
72
Keuntungan yang diperoleh dengan adanya Mobile Media Indonesia adalah : 1. Immediacy Dengan adanya mobile pengiriman informasi sebagai komunikasi pemasaran dapat dilakukan dalam hitungan detik. 2. Mobility Pelanggan dapat menerima informasi dimana saja, kapan saja tanpa batasan waktu dan tempat. 3. Effectiveness Informasi disampaikan secara efektif, karena dikirimkan dan diterima secara langsung oleh target pelanggan yang dituju. Karena dalam penyampaian berita dimana berita dapat dengan mudah diakses melalui ponsel yang sudah dilengkapi fasilitas internet didalamnya sehingga memungkinkan untuk mengetahui berita atau informasi dengan cepat dimana dan kapan saja. Walaupun tampilan website tersebut menarik namun ada kelemahan dan keunggulan yang patut menjadi perhatian pengembang website Mobile Media Indonesia untuk mendapatkan informasi tersebut. Penjadwalan media dilakukan secara continuity yang mendapat prioritas media mengingat media ini mendapat perhatian yang cukup besar. Cara ini menurut penulis cukup tepat mengingat media ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki media lain dan juga bersifat personal sehingga pengunjung dapat mengakses informasi yang dibutuhkan.
73
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan deskripsi hasil penelitian, maka didapat kesimpulan bahwa strategi media PT. Citra Media Nusa Purnama dalam kegiatan pemasaran ditentukan oleh seorang Manager Promosi dan Media Planner. Adapun media yang digunakan Mobile Media Indonesia dalam kampanye pemasarannya, telah diketahui menggunakan media mix. Mobile Media Indonesia dalam menjangkau konsumen menggunakan media periklanan yang merupakan bagian dalam kegiatan pemasaran. Dengan adanya media ini diharapkan khalayak sasaran tertarik untuk menggunakan Mobile Media Indonesia yang dilakukan oleh PT. Citra Media Nusa Purnama. Secara sederhana dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi media yang dilakukan PT. Citra Media Nusa Purnama dalam kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Periklanan Berikut tujuan periklanan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan pemasarannya : a) Menunjang tujuan pemasaran melalui iklan. b) Menyampaikan informasi produk kepada masyarakat c) Awareness dan Purchasing produk.
74
2. Tujuan Media Periklanan Memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan baik melalui promosi maupun iklan itu sendiri haruslah tepat dan dapat diterima dengan baik, dalam arti dimengerti dan dapat mempengaruhi khalayak sehingga terciptalah pembelian dan peningkatan oplah, oleh sebab itu peran media sangat penting untuk menyampaikan pesan tersebut.
3.
Tujuan Pemasaran a. Meningkatkan volume penjualan b. Memperkuat jaringan distribusi c. Membuat target market yang belum membaca untuk memulai membacanya dengan mengaksesnya ke http://m.mediaindonesia.com karena mobile media indonesia mempunyai sifat yang mobile bisa di akses kapan saja dan dimana saja melalui ponsel yang sudah ada fasilitas internetnya
4.
Target Audience Target audience dari Mobile Media Indonesia adalah pria dan wanita, dengan status sosial ekonomi AB+, Usia 19-45 tahun., Pelanggan atau pembaca Media Indonesia versi cetak atau digital baik konsumen baru ataupun sudah loyal yang memiliki tingkat ketertarikan akan sebuah informasi, dan setiap individu yang sibuk akan rutinitas sehingga tidak dapat berpindah dari tempat duduknya.
75
5. Pemilihan Media Media yang digunakan dalam melakukan kegiatan pemasaran Mobile Media Indonesia yaitu : a. Televisi
: ANTV dan Metro TV
b. Website
: http://m.mediaindonesia.com
c. Surat Kabar
: Media Indonesia
d. Billboard
: Salah satunya yaitu dengan pemasangan billboard di samping tol depan gedung MPR dan DPR
Dengan begitu strategi media dalam kegiatan pemasaran yang digunakan dalam menyampaikan informasi komunikasi kepada khalayak sasaran disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapainya.
5.2 Saran Saran yang diberikan penulis untuk PT. Citra Media Nusa Purnama sebagai produsen dalam rangka memasarkan produknya, melalui strategi media yang telah dilakukan yaitu : Penulis menganjurkan agar komunikasi pemasaran Mobile Media Indonesia dilaksanakan secara maksimal sehingga mencapai target konsumen yang diinginkan sehingga semakin besar pula target penjualan yang ingin dicapai.
76
77
DAFTAR PUSTAKA
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003 Sulaksana, Uyung, Integrated Marketing Communication, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000 Saputra, Henry, Suharso, Gunadi, Subakti, Baty, Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia yang disempurnakan (Komisi Periklanan Indonesia) Susanto, Phil Astrid S., Komunikasi dalam Teori dan Praktek 3, Bandung: Binacipta, 1989 Shimp, A Terence, Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid 2, Edisi kelima, Erlangga Ducan, Tom, Principles Of Advertising & IMC, 2nd Edition, McGraw-Hill/Irwin, New York, 2005 Sissors, Jack Z., Sumarnek, Jim, Advertising Media Planning, illionis: NTC Business Book, 1998 Belch, George E., Belch, Michael A., Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective, 5th Edition; New York: McGrawHill/Irwin, 2001 Belch, George E., Belch, Michael A., Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective, Richard D Irwin, Inc, 1995 Harrison, Kim, Strategic Public Relation a Practical Guide to success 2 nd Edition, Vineyard Publishing Pty. Ltd, 2001 Belch, George E., Belch, Michael A., Betch Cox, Top 50 Website Get 95 Percent Of All Ad Dollars, Internet News.com, June 17, 1999 Ridwan, Website, Analisa Kepentingan Bagi Perusahaan, www.net.design.com, 2004 Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cetakan kelima, Jakarta: Ghalia Indonesia Fandy, Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi, 1997
78
DRAF WAWANCARA MANAGER PROMOSI
: IBU HILLIANA PANCANINGSIH
1. Apa yang dimaksud dengan mobile Media Indonesia? 2. Apa tujuan pemasaran mobile Media Indonesia? 3. Bagaimana target audience berdasarkan faktor demografi dan geografi mobile Media Indonesia? 4. Apa tujuan yang ingin dicapai mobile Media Indonesia? 5. Bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan oleh mobile Media Indonesia? 6. Bagaimana media objective mobile Media Indonesia? 7. Apa kelebihan mobile Media Indonesia? 8. Bagaimana tujuan promosi mobile Media Indonesia tahun 2009?
79
DRAF WAWANCARA MEDIA PLANNER
: IBU VIVI
1. Sejak kapan mobile Media Indonesia mulai online ? 2. Siapa yang menjadi target audience mobile Media Indonesia? 3. Media apa saja yang digunakan dalam memasarkan Mobile Media Indonesia? 4. Bagaimana proses penyeleksian media periklanan Mobile Media Indonesia? 5. Apa segmentasi media yang dipilih telah memenuhi kriteria dari target konsumen Mobile Media Indonesia? 6. Bagaimana proses pembelian media untuk mobile Media Indonesia? 7. Berapa jumlah pengunjung yang mengakses Mobile Media Indonesia ( selama kurun waktu tertentu ) 8. Bagaimana keterkaitan perencanaan media dengan budget yang dimiliki? 9. Bagaimana penjadwalan media mobile Media Indonesia? 10. Siapa yang bertanggung jawab atas pengolahaan website mobile Media Indonesia? 11. Berapa jumlah audience yang harus membaca, melihat atau mendengar pesan periklanan selama masa tertentu? 12. Bagaimana
anggaran
periklanan
dialokasikan sepanjang waktu? 13. Bagaimana kriteria pemilihan media?
mobile
Media
Indonesia
harus
80
14. Apa yang menjadi pertimbangan mobile Media Indonesia memilih website sebagai salah satu media dalam melakukan kegiatan pemasaran? 15. Bagaimana proses perencanaan media Mobile Media Indonesia dengan menggunakan website ? 16. Kegiatan pemasaran apa saja yang dilaksanakan ?
81
HASIL WAWANCARA
Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah melakukan wawancara mendalam pada tanggal 24 Juli 2009 terhadap Manager Promosi yaitu Ibu Hilliana Pancaningsih dengan hasil sebagai berikut :
T
: Apa yang dimaksud dengan mobile Media Indonesia?
J
: Mobile yaitu sebuah interface yang mampu menghasilkan kapabilitas tinggi untuk menurunkan atau memperkecil ukuran sebuah data yang kemudian dikirimkan kebanyak portal melalui website.
T
: Apa tujuan pemasaran mobile Media Indonesia?
J
: Adapun tujuan pemasaran yang ingin dicapai dalam memasarkan Mobile Media Indonesia, tujuan pemasarannya adalah sebagai berikut: b. Meningkatkan volume penjualan c. Memperkuat jaringan distribusi d. Membuat target market yang belum membaca untuk memulai membacanya dengan mengaksesnya ke http://m.mediaindonesia.com karena mobile media indonesia mempunyai sifat yang mobile bisa di akses kapan saja dan dimana saja melalui ponsel yang sudah ada fasilitas internetnya.
82
T
: Bagaimana target audience berdasarkan faktor demografi dan geografi mobile Media Indonesia?
J
: Target audience dari Mobile Media Indonesia ini adalah pria dan wanita, dengan status sosial ekonomi AB+, Usia 19-45 tahun., Pelanggan atau pembaca Media Indonesia versi cetak atau digital baik konsumen baru ataupun sudah loyal yang memiliki tingkat ketertarikan akan sebuah informasi, dan setiap individu yang sibuk akan rutinitas sehingga tidak dapat berpindah dari tempat duduknya. Tetapi disini kami lebih memfokuskan pada kalangan eksekutif yang mayoritas pekerjaannya adalah white collars.
T
: Apa tujuan yang ingin dicapai mobile Media Indonesia?
J
: Tujuan yang ingin dicapai PT. Citra Media Nusa Purnama, Mobile Media Indonesia : 1. Menunjang tujuan pemasaran melalui iklan. 2. Menyampaikan informasi produk kepada masyarakat 3. Awareness dan Purchasing produk.
T
: Bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan oleh
mobile Media
Indonesia? J
: Kegiatan promosi yang dilakukan adalah beriklan pada media baik above the line maupun bellow the line.
83
T
: Bagaimana media objective mobile Media Indonesia?
J
: Pastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan baik melalui promosi maupun iklan itu sendiri haruslah tepat dan dapat diterima dengan baik, dalam arti dimengerti dan dapat mempengaruhi khalayak sehingga terciptalah pembelian dan peningkatan oplah, oleh sebab itu kami mengganggap peran media sangat penting untuk menyampaikan pesan tersebut.
T
: Apa kelebihan mobile Media Indonesia?
J
: Karena Mobile itu dapat diakses kapan saja dan dimana saja, maka kapan saja dan dimana saja bisa membaca berita, karena sifatnya yang mobile, Mobile bisa diakses melalui ponsel yang sudah ada fasilitas internetnya jadi tidak perlu repot untuk membuka laptop untuk melihat berita hanya cukup dengan ponsel sudah bisa membaca berita.
T
: Bagaimana tujuan promosi mobile Media Indonesia tahun 2009?
J
: Untuk dapat lebih memperluas pangsa pasar yang telah ada, meningkatkan oplah penjualan dan lebih mengakrabkan brand Media Indonesia dikalangan masyarakat agar pembaca yang telah tercipta menjadi loyal dan fanatic.
84
HASIL WAWANCARA
Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah melakukan wawancara mendalam pada tanggal 24 Juli 2009 terhadap Media Planner yaitu Ibu Vivie dengan hasil sebagai berikut :
T
: Sejak kapan mobile Media Indonesia mulai online ?
J
: Sejak januari tahun 2009
T
: Siapa yang menjadi target audience mobile Media Indonesia?
J
: Target Audience Media Indonesia yaitu Male dan Female, yang memiliki status ekonomi sosial A, B+ , Usia antara 19 - 45 Tahun, pelanggan atau pembaca Media Indonesia versi cetak atau digital baik konsumen baru ataupun sudah loyal yang memiliki tingkat ketertarikan akan sebuah informasi.
T
: Media apa saja yang digunakan dalam memasarkan Mobile Media Indonesia?
J
: Media yang digunakan yaitu TV ( ANTV dan Metro Tv ), Surat kabar media indonesia serta billboard, selain itu juga website.
85
T
: Bagaimana proses penyeleksian media periklanan Mobile Media Indonesia?
J
: Media – media yang telah kami pilih kemudian di seleksi kembali untuk menentukan media yang kami anggap relatif murah dan tidak mengeluarkan biaya besar.
T
: Apa segmentasi media yang dipilih telah memenuhi kriteria dari target konsumen Mobile Media Indonesia?
J
: Sejauh ini media yang telah dipilih Media Indonesia sudah sangat memenuhi kriteria pemilihan media.
T
: Bagaimana proses pembelian media untuk mobile Media Indonesia?
J
: Proses pembelian media yang dilakukan pihak Media Indonesia selaku pengiklan selama ini dengan sistem barter iklan yaitu Media Indonesia beriklan pada ruang dan waktu yang telah disepakati bersama oleh pihak media secara gratis, begitu pula sebaliknya.
T
: Berapa jumlah pengunjung yang mengakses Mobile Media Indonesia ( selama kurun waktu tertentu )
J
: Bila dirata – rata sejak januari 2009 hingga sekarang, perharinya mobile Media Indonesia diakses oleh 20.000 orang.
86
T
: Bagaimana keterkaitan perencanaan media dengan budget yang dimiliki?
J
: Perencana media harus bisa menyesuaikan budget yang disediakan dengan biaya – biaya atas penggunaan media – media periklanan yang telah dipilih.
T
: Bagaimana penjadwalan media mobile Media Indonesia?
J
: Media Indonesia dalam hal ini termasuk kedalam kategori produk non consumer produk. Yang kegiatan beriklannya tidak mengenal musim tertentu, Media Indonesia cenderung mengikuti model beriklan continuity yaitu beriklan secara terus menerus setiap hari, minggu, dan bulan. Didalam Mobile Media Indonesia tidak memiliki penjadwalan, semua tergantung dari berita yang akan ditampilkan, apabila ada kejadian panas seperti Bom Marriot kemarin, bisa setiap menit ada berita baru, namun apabila sedang biasa – biasa saja berita yang baru mungkin tampil 5 menit sekali. Untuk data pengakses juga tidak bisa dipastikan sebab seperti website – website
yang lain setiap orang bisa kapan saja
mengakses web tersebut, bisa di pagi, siang, malam atau bisa saja jam 2 dini hari jumlah pengakses tinggi bila ada berita panas seperti yang disebutkan
T
: Siapa yang bertanggung jawab atas pengolahaan website mobile Media Indonesia?
87
J
: Bila yang dimaksud dengan pengolahan adalah siapa yang menyediakan materi maka jawabanya adalah tetap pihak redaksi
T
: Berapa jumlah audience yang harus membaca, melihat atau mendengar pesan periklanan selama masa tertentu?
J
: Mengingat Mobile Media Indonesia menggunakan penjadwalan yang continuity setiap hari, bulan dan sepanjang tahun, diharapkan yang membaca pesan periklanan sebanyak-banyaknya.
T
: Bagaimana anggaran periklanan mobile Media Indonesia harus dialokasikan sepanjang waktu?
J
: Anggaran merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan strategi media. Dalam hal ini perencana media bisa menyesuaikan antara budget yang dimiliki dengan strategi media yang akan ditetapkan. Ibu Vivie tidak menyebutkan angka persis berapa budget yang dimiliki dan dikeluarkan untuk melakukan iklan sebagai kegiatan pemasaran. Untuk melihat jumlah orang yang mengakses mobile media Indonesia kami punya datanya, tapi mohon maaf bukan data yang bisa di share, apabila konsumen membuka situs tersebut melalui ponsel maka biaya – biaya yang terjadi merupakan biaya yang ditetapkan oleh operator HP atau Provider internet dan bukan biaya yang masuk dalam kas Media Indonesia, jadi tidak ada satu pun biaya yang diperoleh oleh Media Indonesia. Pendapatan yang didapat hanya dari pemasang iklan yang tampil dari Media Indonesia .
88
T
: Bagaimana kriteria pemilihan media?
J
: Media Indonesia melakukan pemilihan media yang akan digunakan berdasarkan target audience, demografi, geografi, jangkauan media dan rating.
T
: Apa yang menjadi pertimbangan mobile Media Indonesia memilih website sebagai salah satu media dalam melakukan kegiatan pemasaran?
J
: Kami menggunakan website karena media ini memiliki waktu akses yang tidak terbatas yang berarti diakses oleh siapa saja yang memerlukan informasi mengenai Media Indonesia sesuai dengan target konsumen kami. Dengan adanya Mobile Media Indonesia merupakan salah satu produk yang dimiliki Media Indonesia untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat. Website merupakan salah satu media dimana masyarakat dapat mencari berita yang mereka mau dan kapan mereka mau.
T
: Bagaimana proses perencanaan media Mobile Media Indonesia dengan menggunakan website ?
J
: Perencanaan media yang tepat merupakan hal yang penting untuk mendapatkan respon yang baik pada setiap produk, maka menentukan media tersebut bukanlah hal yang mudah karena promosi akan menjadi hal yang sia-sia bila perencanaan media tersebut tidak pada tempatnya. Diperlukan informasi yang tepat agar disampaikan kepada konsumen
89
yang juga turut mampu menampung semua informasi hamper tanpa batasan seperti waktu dan biaya. Yang juga cukup penting yaitu kreatifitas dalam perencanaan media sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Dalam hal ini website merupakan media yang dianggap cukup tepat dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan kepada konsumen mengingat media ini mampu menampung informasi yang hampir tidak terbatas sehingga bentuk informasi baik berupa gambar atau kata – kata dapat ditempatkan pada media tersebut.
T
: Kegiatan pemasaran apa saja yang dilaksanakan ?
J
: Kegiatan pemasaran yang dilakukan adalah dengan beriklan pada televisi (ANTV dan Metro Tv), Surat Kabar Media Indonesia, untuk Billboard salah satunya ditempatkan di samping tol depan gedung MPR/DPR, serta website http://m.mediaindonesia.com
90
CURRICULUM VITAE DATA PRIBADI
Nama
: Siti Handayani
Tempat / TTL
: Jakarta, 24 April 1987
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
: Jln. Raya Kembangan Utara No. 123 Rt 006 / 02 Kembangan Jak-Bar 11610
No Telepon E-mail
:(021) 582 4967/0813 1725 4424 :
[email protected] [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL 1. Tamatan SDN 04 pagi, Tahun 1999 di Jakarta Berijazah. 2. Tamatan SLTPN 215, Tahun 2002 di Jakarta Berijazah. 3. Tamatan SMK YUPPENTEK 6 CLD, Tahun 2005 di Jakarta Berijazah. 4. Mahasiswa Semester 8, Universitas Mercu Buana , Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Marketing Communication & Advertising.
PENGALAMAN KERJA 1. Kerja Praktek selama 1 bulan di PT PLN (persero) Area jaringan tangerang. 2. Kerja Praktek selama 2 bulan di PT. Citra Media Nusa Purnama.
( Siti Handayani )