Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Mata Uang Indonesia)
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report Years Ended December 31, 2003 and 2002 (Indonesian Currency)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2003 DAN 2002
Daftar Isi
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002 Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Table of Contents Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi
1-2
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3-4
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
6-7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8-55
Notes to Consolidated Financial Statements
The original report included herein is in Indonesian language.
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan No. RPC-1550
Report No. RPC-1550
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Surya Citra Media Tbk
The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Surya Citra Media Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Surya Citra Media Tbk (Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
We have audited the consolidated balance sheets of PT Surya Citra Media Tbk (“the Company”) and Subsidiary as of December 31, 2003 and 2002, and the related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Surya Citra Media Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Surya Citra Media Tbk and Subsidiary as of December 31, 2003 and 2002, and the results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
PRASETIO, SARWOKO & SANDJAJA
Drs. Bangkit Kuncoro NIAP 98.1.0067/Public Accountant License No. 98.1.0067 20 Februari 2004
February 20,2004 The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2003
2002
Notes
AKTIVA
ASSETS
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 9.940.689 pada tahun 2003 dan Rp 13.777.303 pada tahun 2002 Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.458.270 pada tahun 2003 dan Rp 25.000 pada tahun 2002 Persediaan Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya
CURRENT ASSETS 2c, 2l, 4, 14, 28
2c, 2l, 4 251.523.148 14, 28
236.299.686
2d, 5, 14
2e, 25a
2d, 5, 14
283.009.120 -
2d
8.042.422
2f, 6
282.760.306
2g, 26c
19.689.586
Jumlah Aktiva Lancar
236.189.659 39.166 2e, 5a
9.876.369 2d 242.656.027 2f, 6
26.424.159 2g, 26c
829.801.120
766.708.528
AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan - bersih Penyertaan dalam bentuk saham
Cash and cash equivalents Trade receivables
Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 9,940,689 in 2003 and Rp 13,777,303 in 2002 Related party
Other receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,458,270 in 2003 and Rp 25,000 in 2002 Inventories Prepaid expenses and other current assets Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS
2p, 21
-
2h, 7
155.400
Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 235.746.978 pada tahun 2003 dan Rp 201.154.348 2i, 8, pada tahun 2002 14, 26a Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 77.985.894 pada tahun 2003 dan Rp 37.255.790 pada tahun 2002 2b, 3, 9
4.345.888 2p, 21 155.400 2h, 7
284.369.663
725.912.042
Deferred tax assets - net Investment in shares of stock
2i, 8, 286.623.386 14, 26a
Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 235,746,978 in 2003 and Rp 201,154,348 in 2002
766.642.146 2b, 3, 9
Goodwill - net of accumulated amortization of Rp 77,985,894 in 2003 and Rp 37,255,790 in 2002
Taksiran tagihan pajak penghasilan
2p, 12
14.300.076
- 2p, 12
Estimated claim for tax refund
Aktiva lain-lain
2i, 26d
45.231.867
2.922.896 2i, 26d
Other assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
1.069.969.048
1.060.689.716
Total Non-Current Assets
JUMLAH AKTIVA
1.899.770.168
1.827.398.244
TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 2003
2002
Notes
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa
CURRENT LIABILITIES 2l, 10, 28
2e, 25b, 25c
Hutang lain-lain
2l, 10, 28 183.970.423
199.383.509
13.059.622
7.072.704
1.189.854
3.889.746
Trade payables Third parties
2e, 25b, 25c
Related parties Other payables
2o, 11, 20, 26b
48.941.916
130.286.655
Hutang pajak
12
32.281.741
82.409.723
12
Taxes payable
Uang muka pelanggan
2n
1.585.674
47.319.136
2n
Advances from customers
13, 14
-
32.438.120
13, 14
281.029.230
502.799.593
Biaya masih harus dibayar
Bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar
2o, 11, 20, 26b
Accrued expenses
Current portion of long-term bank loans Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
NON-CURRENT LIABILITIES
Kewajiban pajak tangguhan bersih
2p, 21
21.704.854
28.561.807
2p, 21
Deferred tax liabilities - net
Hutang bank - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
13, 14
-
137.144.843
13, 14
Bank loans - net of current portion
1b, 2k, 14
419.264.547
-
440.969.401
165.706.650
Hutang obligasi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
1b, 2k, 14
Total Non-Current Liabilities
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 6.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.893.750.000 saham pada tahun 2003 1.875.000.000 saham pada tahun 2002 15 Tambahan modal disetor 2j, 16 Opsi saham 2m, 24 Saldo laba 17
Bonds payable
EQUITY Share capital - Rp 250 (full amount) par value Authorized - 6,000,000,000 shares
15 2j, 16 2m, 24 17
Issued and fully paid 1,893,750,000 shares in 2003 and 1,875,000,000 shares in 2002 Additional paid-in capital Stock options Retained earnings
473.437.500 527.448.628 2.460.815 174.424.594
468.750.000 520.911.253 7.029.425 162.201.323
Jumlah Ekuitas
1.177.771.537
1.158.892.001
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.899.770.168
1.827.398.244
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN IKLAN BERSIH
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2003
2002
Notes NET REVENUE FROM ADVERTISING
2d, 2n, 18, 25a
828.111.715
800.101.931
2d, 2n, 18, 25a
2n, 19 25b, 26a, 26c
440.992.215
361.749.789
2n, 19 25b, 26a, 26c
OPERATING EXPENSES Program and broadcasting
20
211.024.184
183.832.355
20
General and administrative
Jumlah Beban Usaha
652.016.399
545.582.144
Total Operating Expenses
LABA USAHA
176.095.316
254.519.787
INCOME FROM OPERATIONS
46.402.131 40.730.104 (20.151.668) (1.560.605) (21.530.279)
37.257.661 35.163.952 (15.071.851) (23.333.010) 4.310.606
43.889.683
38.327.358
Other Charges - Net
132.205.633
216.192.429
INCOME BEFORE INCOME TAX AND EXTRAORDINARY ITEMS
BEBAN USAHA Program dan siaran Umum dan administrasi
BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN Beban bunga Amortisasi goodwill Penghasilan bunga Laba selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
2n 2b, 3, 9 2l 2s, 8, 11
Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN DAN POS LUAR BIASA BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
2p, 21 12
Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA SEBELUM POS LUAR BIASA DAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2n
LABA BERSIH
2p, 21 12
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
84.405.563 (5.775.921)
63.169.862
78.629.642
Income Tax Expense - Net
137.562.787
INCOME BEFORE EXTRAORDINARY ITEMS AND MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF A CONSOLIDATED SUBSIDIARY
POS LUAR BIASA 2q, 21, 22 Keuntungan atas penyelesaian pinjaman - setelah dikurangi pajak penghasilan
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2l 2s, 8, 11
65.680.927 (2.511.065)
69.035.771
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2b, 3, 9
OTHER CHARGES (INCOME) Interest expense Amortization of goodwill Interest income Gain on foreign exchange - net Others - net
2q, 21, 22
-
69.035.771
2b, 3
69.035.771
EXTRAORDINARY ITEMS
69.629.189
Gain on debts settlement - net of income tax effect
207.191.976
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF A CONSOLIDATED SUBSIDIARY
(26.408.386)
MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF A CONSOLIDATED SUBSIDIARY
180.783.590
2b, 3
NET INCOME
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan LABA BERSIH PER SAHAM (LPS) SETELAH POS LUAR BIASA
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2003
2002
Notes
2r, 23
2r, 23
EARNINGS PER SHARE (EPS) INCLUDING EXTRAORDINARY ITEMS
LPS Dasar (Rupiah penuh)
36,51
128,80
Basic EPS (full amount)
LPS Dilusian (Rupiah penuh)
36,42
128,57
Diluted EPS (full amount)
LABA BERSIH PER SAHAM (LPS) SEBELUM POS LUAR BIASA
2r, 23
2r, 23
EARNINGS PER SHARE (EPS) EXCLUDING EXTRAORDINARY ITEMS
LPS Dasar (Rupiah penuh)
36,51
79,19
Basic EPS (full amount)
LPS Dilusian (Rupiah penuh)
36,42
79,05
Diluted EPS (full amount)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2002
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Saldo Laba/ Retained Earnings
Opsi Saham/ Stock Options
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
400.000
573.812.500
-
9.542.733
583.755.233
Balance, January 1, 2002
-
-
-
27.212.000
Advances for future stock subscription
-
-
-
Application of additional paidin capital to share capital
Uang muka setoran modal saham
15
27.212.000
Reklasifikasi tambahan modal disetor ke modal saham
15
347.388.000
Penerimaan dari Penerbitan Saham Perdana sejumlah 375 juta saham pada harga penawaran Rp 1.100 (Rupiah penuh) per saham
15
93.750.000
Biaya penerbitan saham
16
-
Penerbitan opsi saham karyawan
24
-
Dividen kas interim
17
(347.388.000 )
318.750.000
-
-
Proceeds from Initial Public Offering on 375 million shares at offering price of Rp 1,100 412.500.000 (full amount) per share
(24.263.247 )
-
-
(24.263.247)
-
7.029.425
-
7.029.425
-
-
-
(28.125.000 )
(28.125.000)
-
-
-
180.783.590
180.783.590
Net income for 2002
468.750.000
520.911.253
7.029.425
162.201.323
1.158.892.001
Balance, December 31, 2002
15, 16, 24
4.687.500
6.537.375
(7.029.425 )
-
4.195.450
Exercise of employee’s stock options
Penerbitan opsi saham karyawan
24
-
-
2.460.815
-
2.460.815
Issuance of employee’s stock options
Dividen kas final
17
-
-
-
(56.812.500 )
(56.812.500)
Final cash dividends
-
-
-
69.035.771
69.035.771
Net income for 2003
473.437.500
527.448.628
2.460.815
174.424.594
1.177.771.537
Balance, December 31, 2003
Laba bersih tahun 2002 Saldo 31 Desember 2002 Pelaksanaan opsi saham karyawan
Laba bersih tahun 2003 Saldo, 31 Desember 2003
Stock issuance costs Issuance of employees’ stock options Interim cash dividends
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2003
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran untuk kegiatan usaha lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap Penambahan penyertaan dalam bentuk saham pada Anak Perusahaan
2002
738.666.083 4.437.360
834.714.213 15.071.851
(736.232.919) (140.124.739)
(579.399.222) (69.570.268)
(31.675.623)
(36.989.160)
(9.202.226)
(41.957.202)
(174.132.064)
8
1.906.784 (39.007.808)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
8
Additional investment in shares in Subsidiary
(400.548.430)
Net Cash Used in Investing Activities
(165.523.500) (56.812.500)
209.457.075 (28.125.000)
17
-
388.236.753 27.212.000
15
-
1.875.730 (117.815.000)
196.009.626
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(15.223.462)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of equipment Acquisition of equipment
(302.770.000)
(193.100.000)
15
4
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Interest income received Cash paid to suppliers and employees Payments for income taxes Payments for interest and bank charges Payments for other operating activities
418.345.626
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
389.930 (98.168.360)
(37.101.024)
17
Notes
121.870.212
-
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) hutang obligasi Penambahan (pengurangan) hutang bank Pembayaran dividen kas Penerimaan bersih hasil penawaran umum saham Penambahan modal saham Penurunan piutang pihak hubungan istimewa Pembayaran wesel bayar
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from (payment of) bonds payable Proceed from (payment of) bank loans Payment of cash dividends Net proceeds from initial public offering Advances for future stock subscription Decrease in due from related parties Payment for note payable
287.741.558
Net Cash Provided by Financing Activities
9.063.340
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
251.523.148
242.459.808
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
236.299.686
251.523.148
4
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2003
2002
Notes
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Pelaksanaan opsi saham kepada karyawan Pemberian opsi saham kepada karyawan Reklasifikasi tambahan modal disetor ke modal saham Penambahan investasi saham pada Anak Perusahaan melalui reklasifikasi uang muka
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
24
7.029.425
24
(2.460.815)
15
(7.029.425)
-
347.388.000
-
72.199.000
24 24 15
Exercise of employees stock options Issuance of employees’ stock options Reclassification of additional paid-in capital to share capital Additional investment in Subsidiary through reclassification of advances
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1. GENERAL a.
Pendirian Perusahaan
Establishment of the Company
PT Surya Citra Media Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia pada tanggal 29 Januari 1999 berdasarkan Akta Notaris Umar Saili, S.H., Notaris di Tangerang, No. 3 pada tanggal yang sama dengan nama PT Cipta Aneka Selaras. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-18033 HT.01.01.Th.99 tanggal 25 Oktober 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 9 tanggal 29 Januari 2002 Tambahan No. 997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Cipta Aneka Selaras menjadi PT Surya Citra Media berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, No. 103 tanggal 31 Desember 2001. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-00124 HT.01.04.TH.2002 tanggal 4 Januari 2002 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 47 tanggal 11 Juni 2002 Tambahan No. 5690. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, No. 164 tanggal 25 April 2003 mengenai perubahan komposisi pemegang saham. Perubahan Anggaran Dasar ini telah dilaporkan dan diketahui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Laporan No. C-UM.02.01.8915 tanggal 14 Mei 2003.
PT Surya Citra Media Tbk (“the Company”) was established in Indonesia on January 29, 1999 as PT Cipta Aneka Selaras based on Notarial Deed No. 3 of Umar Saili, S.H., Notary in Tangerang, dated on the same date. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. C-18033 HT.01.01.Th.99 dated October 25, 1999, and was published in Supplement No. 997 of State Gazette No. 9 dated January 29, 2002. The Company’s Articles of Association has been amended several times relating to, among others, the change in the Company’s name from PT Cipta Aneka Selaras to PT Surya Citra Media based on Notarial Deed No. 103 of Notary Aulia Taufani, S.H., as a replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, dated December 31, 2001. This amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-00124 HT.01.04.TH.2002 dated January 4, 2002, and was published in the State Gazette No. 47, Supplement No. 5690 dated June 11, 2002. The latest amendment to the Company’s Articles of Association pertains to changes in shareholders composition, as notarized by Notarial Deed No. 164 of Notary Aulia Taufani, S.H., as a replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, dated April 25, 2003. The changes in the Articles of Association were reported to and acknowledged by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acceptance Letter No. C-UM.02.01.8915 dated May 14, 2003.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang usaha yang terkait dengan jasa multimedia. Saat ini, kegiatan usaha Perusahaan adalah memproduksi program televisi lokal dan menjualnya kepada Anak perusahaan. Perusahaan berkedudukan di Grha SCTV, Lantai 5, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta 12930.
The Company is engaged mainly in activities related to multimedia services. Currently, the Company is engaged in producing local television programs and sells them to the Subsidiary. The Company is domiciled in Grha SCTV, 5th floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta 12930.
Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 2002 sebagai pemasok program.
The Company started its commercial operations in 2002 as a program supplier.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran Perusahaan
1. GENERAL (continued) Umum
Perdana
Saham
b.
Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-1422/PM/2002 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran umum perdana saham Perusahaan sebanyak 375 juta saham Perusahaan kepada masyarakat, nilai nominal Rp 250 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 1.100 (Rupiah penuh) per saham. Efektif tanggal 16 Juli 2002, saham Perusahaan mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) (lihat Catatan 15). c.
d.
Company’s Initial Public Offering On June 28, 2002, the Company obtained the Effective Statement Letter No. S-1422/PM/2002 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) to conduct the Initial Public Offering (IPO) of its 375 million shares with par value of Rp 250 (full amount) at an offering price of Rp 1,100 (full amount) per share. Starting July 16, 2002, the Company’s shares of stock are listed in the Jakarta Stock Exchange (see Note 15).
Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan
c.
The Company’s and Subsidiary’s Structure
Perusahaan memiliki satu anak perusahaan yaitu PT Surya Citra Televisi (SCTV) dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% (lihat Catatan 3).
The Company has one subsidiary, PT Surya Citra Televisi (SCTV) with shares ownership of 99.99% (see Note 3).
Anak Perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha yang berhubungan dengan siaran pertelevisian. Anak Perusahaan memulai kegiatan siaran nasionalnya pada tahun 1993 dan memiliki jumlah aktiva masing-masing sebesar Rp 1,19 triliun dan Rp 1,07 triliun pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002.
The Subsidiary is domiciled in Jakarta and engaged in activities related to television broadcasting. The Subsidiary started its national broadcasting activity in 1993 and has total assets amounting to Rp 1.19 trillion and Rp 1.07 trillion as of December 31, 2003 and 2002, respectively.
Pada tanggal 10 Juni 2003, Anak Perusahaan menerima Surat Pernyataan Efektif No. S-1327/PM/2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi) dengan nilai nominal sebesar Rp 425 miliar yang terdiri dari pecahan Rp 50 juta. Pada tanggal 25 Juni 2003, obligasi tersebut diterbitkan dan akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 25 Juni 2008. Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 30 Juni 2003 (lihat Catatan 14).
On June 10, 2003, the Subsidiary obtained the Effective Statement Letter No. S-1327/PM/2003 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board on the registration of the bonds issuance under the name of “Obligasi Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Bonds) at nominal value amounting to Rp 425 billion denominated in Rp 50 million each Bond. On June 25, 2003, the Bonds were issued, and are payable in lump-sum on June 25, 2008. All the Bonds are registered in the Surabaya Stock Exchange effective June 30, 2003 (see Note 14).
Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah dinyatakan dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta, No. 116 tanggal 27 Mei 2003 dan Akta No. 104 tanggal 25 April 2002 oleh notaris yang sama, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
Commissioners, Directors and Employees Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders, which was notarized by Notarial Deed No. 116, dated May 27, 2003 of Aulia Taufani, S.H., Notary in Jakarta, and Notarial Deed No. 104 of the same Notary, dated April 25, 2002, the Company’s Commissioners and Directors as of December 31, 2003 and 2002 are as follows:
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1. GENERAL (continued) d.
Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
Commissioners, Directors and Employees (continued)
2003 Komisaris/ Commissioners Henry Pribadi Eddy Sariaatmadja Fofo Sariaatmadja Agus Lasmono Gunadharma Hartarto Herman Benhard Leopold Mantiri
Direksi/ Directors
- Komisaris Utama/ President Commissioner - Komisaris/Commissioner - Komisaris/Commissioner - Komisaris/Commissioner - Komisaris/Commissioner
Lanny Rahardja
- Direktur Utama/ President Director - Direktur/Director - Direktur/Director - Direktur/Director
Alex Kumara Budi Harianto Sukarni Ilyas
- Komisaris/Commissioner 2002
Komisaris/ Commissioners Henry Pribadi Eddy Sariaatmadja Fofo Sariaatmadja Agus Lasmono Gunadharma Hartarto Herman Benhard Leopold Mantiri
Direksi/ Directors
- Komisaris Utama/ President Commissioner - Komisaris/Commissioner - Komisaris/Commissioner - Komisaris/Commissioner - Komisaris/Commissioner
Lanny Rahardja Agus Mulyanto Budi Harianto Sukarni Ilyas
- Komisaris/Commissioner
Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s and Subsidiary’s Commissioners and Directors amounted to Rp 26.25 billion in 2003 and Rp 24.51 billion in 2002. As of December 31, 2003 and 2002, the Company and Subsidiary have 1,053 employees and 998 employees (unaudited), respectively.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 26,25 miliar pada tahun 2003 dan Rp 24,51 miliar pada tahun 2002. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki masing-masing 1.053 orang dan 998 orang karyawan (tidak diaudit). 2.
2. SUMMARY POLICIES
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
- Direktur Utama/ President Director - Direktur/Director - Direktur/Director - Direktur/Director
a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Measurement and Presentation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, the Financial Accounting Standards (PSAK), BAPEPAM’s regulation and the Guidelines for Financial Statements Presentation as circulated by BAPEPAM for investment companies offering their shares to public.
Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan BAPEPAM dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diedarkan oleh BAPEPAM bagi perusahaan investasi yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Basis of Measurement and Presentation of Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi dengan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasi.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis, except for inventories, which are valued at the lower of unamortized cost (cost less amortization) or net realizable value. These consolidated financial statements are prepared using the accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which represents the functional currency. b.
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan PT Surya Citra Televisi, Anak Perusahaan, yang diakuisisi pada bulan November 2001 dengan kepemilikan saham sebesar 73,15% dan meningkat menjadi 99,99% pada bulan April 2002.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and PT Surya Citra Televisi, the Subsidiary, which was acquired in November 2001 with shares ownership of 73.15% and increased to 99.99% in April 2002.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All significant intercompany accounts’ balances and material transactions have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiary as an entity.
Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan tersebut sebelum tambahan investasi Perusahaan dan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2002.
The minority interest in net income is stated at the proportionate share of the minority shareholders in the net income before the additional investment of the Company, and is presented as “Minority Interest in Net Income of A Consolidated Subsidiary” in the 2002 consolidated statement of income.
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
The unidentified excess of the acquisition cost over the net book value of the net assets of the acquired Subsidiary is recorded as “goodwill” and is amortized using the straight-line method over 20 years.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Setara Kas
d.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
f.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
e.
yang
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and Subsidiary conduct transactions with certain parties who have related party relationships as defined in PSAK No. 7 regarding “Related Parties Disclosures”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.
All significant transactions with related parties have been disclosed in the Notes to Consolidated Financial Statements. f.
Persediaan
Inventories Program material inventories are stated at the lower of unamortized cost (cost less amortization) or net realizable value. At the end of the year, the management reviews for indications of any impairment in program materials and adjusts, when appropriate, to estimated recoverable amounts from future airing, as loss in the current operations. Program material inventories are amortized based on the number of program runs, which is generally two times. The amortization is computed using the declining method, which is 70% in the first run and 30% in the second run.
Persediaan materi program dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi dengan nilai realisasi bersih. Pada akhir tahun, manajemen melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai materi program dan melakukan penyesuaian, apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang terpulihkan untuk penayangan di masa yang akan datang dan dibebankan sebagai kerugian pada usaha tahun berjalan. Persediaan materi program diamortisasi berdasarkan jumlah penayangan program yang umumnya sebanyak dua kali. Amortisasi dihitung berdasarkan metode menurun, yaitu sebesar 70% pada penayangan pertama dan 30% pada penayangan kedua. g.
Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on an evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at the end of the year.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelahaan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun. e.
Cash Equivalents Time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans and without restrictions in usage are classified as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d.
ACCOUNTING
g.
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha selama masa manfaatnya.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Penyertaan dalam Bentuk Saham
Investment in Shares of Stock Investment in shares of stock with less than 20% ownership is stated at cost.
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. i.
ACCOUNTING
i.
Aktiva Tetap
Property and Equipment Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation, except for land which are not depreciated. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun/ Years Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
5 - 20 15 4-8 5-8
Buildings and installations Studio and broadcasting equipment Furniture, fixture and office equipment Vehicles
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva telah selesai dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of the property and equipment. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property and equipment account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations when incurred; significant renewals and betterments which extend the assets’ useful lives are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the appropriate property and equipment accounts and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai biaya ditangguhkan dalam akun “Aktiva Lain-lain” pada neraca konsolidasi dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
The acquisition costs of land, incurred to acquire or renew the license for the related landright, are deferred and recorded as deferred charges in “Other Assets” account in the consolidated balance sheets, and amortized over the legal term of the landrights, or the economic lives of the land, whichever is shorter.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Aktiva Tetap (lanjutan)
j.
Biaya Emisi Efek Ekuitas
k.
Biaya Emisi Obligasi
Bonds Issuance Cost Bonds issuance cost incurred in connection with the issuance of bonds is presented as deductions against the proceeds from the bonds issuance. The bonds issuance cost is amortized using straight-line method over the life of the bonds, which is 5 (five) years.
Biaya emisi obligasi yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi disajikan sebagai pengurang dari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisi obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi yaitu selama 5 (lima) tahun. l.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs on the initial public offering of the Company’s shares to the public are presented as a deduction to “Additional Paid-in Capital”.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang dari akun “Tambahan Modal Disetor”. k.
Property and Equipment (continued) The Company and Subsidiary conduct an evaluation to determine whether there is an indication for events or changes in circumstance which indicate that its carrying amount may not be fully recovered at each reporting date. If any such indication exists, the Company and Subsidiary are required to determine the estimated recoverable value of all theirs assets and recognize the impairment in assets value as a loss in the consolidated statements of income.
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan dan Anak Perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua aktivanya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi. j.
ACCOUNTING
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the prevailing exchange at the time the transactions are conducted. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the last published Bank Indonesia’s middle rate on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, kurs yang digunakan berdasarkan kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 8.465/$AS 1 (Rupiah penuh) dan Rp 8.940/$AS 1 (Rupiah penuh).
As of December 31, 2003 and 2002, the exchange rates used were computed by taking the average of the last published transaction exchange rates by Bank Indonesia as of December 31, 2003 and 2002, which were Rp 8,465/US$ 1 (full amount) and Rp 8,940/US$ 1 (full amount), respectively.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Stock Based Compensation
m. Kompensasi Berbasis Saham
The Company adopted PSAK No. 53 regarding “Accounting of Stock-Based Compensation” which provides for the accounting of the fair value of an employee stock option and similar equity instruments. Compensation cost is accrued over the vesting period based on the fair value of the stock option on the grant date.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 53 tentang “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham” yang mengatur perlakuan akuntansi untuk nilai wajar opsi pemilikan saham yang diberikan kepada karyawan dan instrumen ekuitas sejenis lainnya. Beban kompensasi diakui selama periode pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar opsi saham pada tanggal pemberian (grant date). n.
n.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition Revenue from television advertisement is recognized when the related advertisement is aired. Advances received from customers are recorded as “Advances from Customers”. Expenses are recognized when incurred.
Pendapatan dari iklan diakui pada saat iklan yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka Pelanggan”. Beban diakui pada saat terjadinya. o.
ACCOUNTING
o.
Kesejahteraan Karyawan
Employee Benefits In connection with the application of PSAK No. 57 regarding “Estimated Liabilities, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, on December 31, 2002, the Company and Subsidiary accrued the estimated liabilities for separation, gratuity and compensation benefits in accordance with the Ministry of Manpower Decree No. Kep-150/Men/2000 on the “Settlements of Work Dismissal and Determination of Separation, Gratuity and Compensation Payment by Companies” (KEP150). As of December 31, 2003, the Company and Subsidiary accrued the estimated liabilities for severance, gratuity and compensation benefits in accordance with Law No. 13 Year 2003 on Labor dated March 25, 2003 (Law No. 13/2003). Based on the Kep-150 and Labor Law No. 13/2003, the Company and Subsidiary are required to pay the severance, gratuity and compensation benefits if certain conditions in the Kep-150 and Labor Law No. 13/2003 are met. Past service cost is amortized over the average expected remaining working lives of the employees.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 57 mengenai “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi”, pada tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan dan Anak Perusahaan mencadangkan estimasi kewajiban pembayaran pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (MTK) No. Kep-150/Men/2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian”. Pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan dan Anak Perusahaan mencadangkan estimasi kewajiban pembayaran pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan” (UU No. 13/2003). Berdasarkan Keputusan MTK dan UU No. 13/2003 tersebut, Perusahaan dan Anak Perusahaan diharuskan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan jika kondisi tertentu dalam Keputusan MTK dan UU No. 13/2003 tersebut terpenuhi. Beban jasa masa lalu diamortisasi berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
q.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan metode penangguhan pajak yang mensyaratkan adanya pencatatan akuntansi untuk menghitung pengaruh pajak atas pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak di masa mendatang atas kejadian-kejadian yang diakui dalam laporan keuangan, termasuk akumulasi rugi fiskal. Untuk setiap entitas usaha, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal, yang masing-masing merupakan aktiva atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.
The Company and Subsidiary compute income tax based on deferred tax method which requires the accounting for the tax effects of the recovery of assets and settlement of the liabilities at their carrying amount, as well as the recognition and the measurement of deferred tax assets and tax liabilities for the expected future tax consequences of events recognized in the financial statements including tax loss carry forward. For each entity, the tax effects of temporary differences and tax loss carry forward, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Pada tanggal neraca, nilai tercatat aktiva pajak tangguhan ditinjau kembali dan akan dikurangi apabila laba fiskal masa mendatang tidak akan mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aktiva pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the balance sheet date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient future taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred income tax asset can be utilized. q.
Keuntungan atas Penyelesaian Pinjaman
Gain on Debts Settlement Gain on debts settlement, after considering the related tax effect, is recorded in the consolidated statement of income in the year when the settlement of liability occurred, and is classified as extraordinary items.
Keuntungan atas penyelesaian pinjaman setelah memperhitungkan pengaruh pajak penghasilan terkait diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penyelesaian pinjaman dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa. r.
ACCOUNTING
r.
Laba Per Saham (LPS)
Earnings Per Share (EPS)
LPS dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi tahun berjalan, setelah dan sebelum pos luar biasa, dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 1.890.770.548 saham pada tahun 2003 dan 1.403.576.390 saham pada tahun 2002.
Basic EPS is computed by dividing the consolidated net income for the year, including and excluding the extraordinary items, by the weighted-average number of issued and fully paid shares during the year, which are 1,890,770,548 shares in 2003 and 1,403,576,390 shares in 2002.
LPS dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi tahun berjalan, setelah dan sebelum pos luar biasa, dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan dengan semua saham yang berpotensi dilutif yang timbul dari pelaksanaan waran karyawan
Diluted EPS is computed by dividing the consolidated net income for the year, including and excluding the extraordinary items, by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year and the effects of all dilutive potential shares arising from the grant of employee stock warrants on May 11,
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Laba Per Saham (LPS) (lanjutan)
s.
Penggunaan Estimasi
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts, which differ from those estimates. Any difference on the estimates and actual results is charged or credited to current operations.
Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun berjalan. 3.
Earnings Per Share (EPS) (continued) 2003 and on November 12, 2002. The weighted average number of issued and fully paid shares on a diluted basis is equivalent to 1,895,692,423 shares in 2003 and 1,406,093,513 shares in 2002 (see Note 23).
yang diberikan pada saat pemberian (grant date) yaitu pada tanggal 11 Mei 2003 dan 12 November 2002. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh atas dasar dilusi setara dengan 1.895.692.423 saham pada tahun 2003 dan 1.406.093.513 saham pada tahun 2002 (lihat Catatan 23). s.
ACCOUNTING
3. ACQUISITION OF THE SUBSIDIARY
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN Pada bulan April 2002, Perusahaan mengakuisisi tambahan kepemilikan saham pada SCTV sebesar 61,75 juta saham atau 26,85% dari PT Datakom Asia, berdasarkan Akta Penjualan No. 66 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta tertanggal 18 April 2002. Jumlah keseluruhan nilai akuisisi tersebut sebesar $AS 40,25 juta.
In April 2002, the Company acquired additional investment in shares of SCTV for 61.75 million shares or 26.85% from PT Datakom Asia as notarized by the Deed of Sale No. 66 of Notary Aulia Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta dated April 18, 2002. Total cost of this acquisition amounted to US$ 40.25 million.
Nilai perolehan atas pemilikan 26,85% tersebut mengacu pada hasil penilaian PT Asian Appraisal Indonesia, penilai independen, tanggal 1 April 2002 yang menyatakan bahwa nilai saham Anak Perusahaan tersebut sebesar Rp 1,28 triliun untuk 230 juta saham dihitung dengan metode Arus Kas Terdiskonto (Discounted Cash Flow).
The acquisition costs of 26.85% ownership, are based on the valuation report by PT Asian Appraisal Indonesia, an independent appraiser, dated April 1, 2002, which stated the value of the Subsidiary’s shares of stock to be Rp 1.28 trillion for the 230 million shares, computed using the Discounted Cash Flow method.
Setelah akuisisi tersebut, pemilikan Perusahaan dalam SCTV menjadi 100%. Selanjutnya, pada tanggal 30 April 2002, Perusahaan menjual 1 (satu) saham SCTV kepada Wydiarini Pandey sebesar Rp 1.000 (Rupiah penuh) yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 94 oleh Agus Madjid, S.H., pada tanggal yang sama. Oleh karena itu, pemilikan Perusahaan di SCTV menjadi 99,99%.
After the above acquisition, the Company’s investment in SCTV became 100%. Subsequently, on April 30, 2002 the Company sold 1 (one) share of SCTV to Wydiarini Pandey at Rp 1,000 (full amount) as notarized by Notarial Deed No. 94 of Agus Madjid, S.H., on the same date. Accordingly, the Company’s investment in SCTV became 99.99%.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (lanjutan)
3. ACQUISITION OF THE SUBSIDIARY (continued) The excess of acquisition cost over the net book value (goodwill) is amortized using the straight-line method over 20 years. The goodwill for 2002 acquisition amounted to Rp 301.86 billion while the goodwill from the previous acquisition amounted to Rp 502.04 billion. The Company used net book value in the computation of goodwill for the practical reason that it cannot allocate the excess of acquisition cost to the related assets and liabilities since the fair value of the assets and liabilities could not be determined. The amortization of goodwill in 2003 and 2002 amounted to Rp 40.73 billion and Rp 35.16 billion, respectively (see Note 9).
Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai buku (goodwill) diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama 20 tahun. Goodwill untuk akuisisi tahun 2002 sebesar Rp 301,86 miliar, sedangkan goodwill dari akuisis sebelumnya sebesar Rp 502,04 miliar. Perusahaan menggunakan nilai buku dalam perhitungan goodwill karena alasan praktis dimana Perusahaan tidak dapat mengalokasikan selisih lebih nilai akuisisi tersebut kepada aktiva dan kewajiban yang bersangkutan karena nilai wajar aktiva dan kewajiban tersebut tidak dapat ditentukan. Amortisasi goodwill pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 40,73 miliar dan Rp 35,16 miliar (lihat Catatan 9). 4.
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 2003 Kas Bank Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Lippo Tbk PT ANZ-Panin Bank, Jakarta PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk ($AS 929.075 pada tahun 2003 dan $AS 284.610 pada tahun 2002) PT ANZ-Panin Bank, Jakarta ($AS 738.046 pada tahun 2003 dan $AS 27.551 pada tahun 2002) PT Bank Central Asia Tbk ($AS 35.829 pada tahun 2003 dan $AS 640.019 pada tahun 2002) Jumlah kas dan bank Setara kas - deposito berjangka dan on call Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT ANZ-Panin Bank, Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk
2002
357.813
385.691
13.318.679 2.955.310 1.638.921 984.191 776.912
152.319.599 22.120.851 527.304 72.183 2.061.974
27.064 -
41.228
Cash on hand Cash in banks Rupiah accounts PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Lippo Tbk PT ANZ-Panin Bank, Jakarta PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar accounts
2.544.416
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 929,075 in 2003 and US$ 284,610 in 2002)
246.305
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta (US$ 738,046 in 2003 and US$ 27,551 in 2002)
303.290
5.721.767
PT Bank Central Asia Tbk (US$ 35,829 in 2003 and US$ 640,019 in 2002)
34.474.361
186.041.318
Total cash on hand and in banks
3.072.180 51.808.961
Cash equivalents - time and on call deposits Rupiah accounts PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT ANZ-Panin Bank, Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk
7.864.620
6.247.561
85.217.425 78.225.834 34.413.158
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2003
Dolar AS The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Hong Kong ($AS 440.546 pada tahun 2003 dan $AS 437.080 pada tahun 2002) PT ANZ-Panin Bank, Jakarta ($AS 28.315 pada tahun 2003 dan $AS 248.679 pada tahun 2002) PT Bank Pan Indonesia Tbk ($AS 500.000)
2002 US Dollar accounts
3.729.221
3.907.498
PT ANZ-Panin Bank, Jakarta (US$ 28,315 in 2003 and US$ 248,679 in 2002) PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 500,000)
239.687
2.223.191
-
4.470.000
Jumlah setara kas
201.825.325
65.481.830
Total cash equivalents
Jumlah Kas dan Setara Kas
236.299.686
251.523.148
Total Cash and Cash Equivalents
The time deposits, based on the currencies, bear annual interest at the following rates:
Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka berdasarkan penempatan dalam mata uang adalah sebagai berikut: 2003 Rupiah Dolar AS
2002
5,50% - 13,50% 13,25% - 17,74% 0,69% - 0,94% 1,00% - 5,00%
Rupiah US dollar
The Subsidiary’s cash in PT Bank Central Asia Tbk under account number 253.300.4989 is under fiduciary trust for bonds payable (see Note 14). However, the Subsidiary can use the fund in its operations. As of December 31, 2003, the balance of this account amounted to Rp 1.47 billion.
Kas pada PT Bank Central Asia Tbk milik Anak Perusahaan dengan nomor rekening 253.300.4989 dijadikan sebagai jaminan fidusia untuk hutang obligasi (lihat Catatan 14). Akan tetapi, Anak Perusahaan dapat menggunakan dana dalam rekening tersebut untuk kegiatan usahanya. Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo kas dalam rekening tersebut berjumlah Rp 1,47 miliar. 5.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd, Hong Kong (US$ 440,546 in 2003 and US$ 437,080 in 2002)
5. TRADE RECEIVABLES
PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari:
Trade receivables consist of:
Pihak ketiga
Third parties 2003
PT Initiatif Media Indonesia PT Wira Pamungkas Pariwara/ Adforce Inc. PT Int’l Matari Advertising PT Perada Swara Production PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia PT Optima Media Dinamika PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Dwisapta Pratama PT Bintang Mediathama Indonesia
2002
50.812.169
38.035.855
21.816.109 17.955.344 15.974.812 14.546.253 13.501.335 11.896.988 10.345.277 9.763.166 9.266.507
28.260.607 9.027.040 5.987.739 12.543.779 5.416.122 1.861.790 24.620 5.394.356 11.682.040
19
PT Initiatif Media Indonesia PT Wira Pamungkas Pariwara/ Adforce Inc. PT Int’l Matari Advertising PT Perada Swara Production PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia PT Optima Media Dinamika PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Dwisapta Pratama PT Bintang Mediathama Indonesia
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued) Third parties (continued)
Pihak ketiga (lanjutan) 2003 PT Bates Mulia Indonesia PT Tempo Promosi PT Armananta Eka Putra PT Fajar Cahaya Buana PT Inpurema Konsultama PT Hotlinetama Sarana Adv. PT Mediatama Adhimega PT Esa Algisa PT Fortune Indonesia Tbk PT Image Utama Raya PT Domindo Inkoprato PT Activate Media Nusantara PT Sentra Media Citranusa PT Rama Perwira PT Advindo Ratu Permata PT Telekomunikasi Selular PT Citra Adimedia Nusantara PT Dian Mentari Pratama Advertising PT Bhakti Media Internasional PT Kartina Wiraguna PT Patcy Mentari/Patcy Communication PT Total Inter Media PT Mitra Guna Adikriya PT JC & K Advertising PT Metro Media Independent PT Selaras Maju Bersama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar)
2002
7.818.030 6.813.930 6.657.640 6.553.360 5.335.506 4.709.512 4.512.570 4.504.016 4.450.622 3.633.256 3.190.551 3.051.100 2.730.654 2.503.512 2.201.976 2.110.480 2.000.064 1.848.748 1.402.368 979.880 660.722 649.968 588.544 171.841 56.320 -
2.440.170 2.228.636 4.682.725 937.024 9.668.509 7.853.653 2.543.893 450.000 1.462.565 4.884.484 636.602 3.314.688 8.053.364 476.256 6.129.510 3.725.216 3.566.439 2.255.777 2.942.254 2.059.926 2.421.555 4.602.426 3.003.496
PT Bates Mulia Indonesia PT Tempo Promosi PT Armananta Eka Putra PT Fajar Cahaya Buana PT Inpurema Konsultama PT Hotlinetama Sarana Adv. PT Mediatama Adhimega PT Esa Algisa PT Fortune Indonesia Tbk PT Image Utama Raya PT Domindo Inkoprato PT Activate Media Nusantara PT Sentra Media Citranusa PT Rama Perwira PT Advindo Ratu Permata PT Telekomunikasi Selular PT Citra Adimedia Nusantara PT Dian Mentari Pratama Advertising PT Bhakti Media Internasional PT Kartina Wiraguna PT Patcy Mentari/Patcy Communication PT Total Inter Media PT Mitra Guna Adikriya PT JC & K Advertising PT Metro Media Independent PT Selaras Maju Bersama
37.936.679
51.393.846
Others (below Rp 2 billion each)
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
292.949.809 (9.940.689)
249.966.962 (13.777.303)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah piutang pihak ketiga - bersih
283.009.120
236.189.659
Total third parties - net
-
39.166
PT Indika Telemedia (see Note 25a)
283.009.120
236.228.825
Total
Pihak hubungan istimewa
Related party
PT Indika Telemedia (lihat Catatan 25a) Jumlah
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for doubtful accounts from third parties are as follows:
2003 Saldo pada awal tahun Penghapusan Saldo pada akhir tahun
2002
13.777.303 (3.836.614)
13.777.303 -
Beginning balance Write-off of accounts
9.940.689
13.777.303
Ending balance
Based on the review of the status of the individual receivable account at the end of the year, the management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Berdasarkan penelaahan terhadap status masingmasing akun piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang-piutang tersebut.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha dari PT Indika Telemedia tersebut menggambarkan 0,002% dari jumlah aktiva pada tanggal 31 Desember 2002 (lihat Catatan 25a).
Trade receivable from PT Indika Telemedia represents 0.002% to total assets as of December 31, 2002 (see Note 25a).
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables based on invoice date are as follows:
2003
2002
Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
167.882.167
146.133.366
83.375.068 25.725.414 9.539.856 3.466.005 2.961.299
57.721.200 19.854.221 5.585.542 890.374 19.821.425
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
292.949.809 (9.940.689)
250.006.128 (13.777.303)
Bersih
283.009.120
236.228.825
PERSEDIAAN
Inventories consist of: 2003
Jumlah
Net
6. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Materi program Impor Lokal Dalam proses Dalam perjalanan Impor Lokal Lain-lain
Total Allowance for doubful accounts
As of December 31, 2003, all trade receivables of the Subsidiary of Rp 279.45 billion are pledged (fiduciary trust) for bonds payable (see Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2003, piutang usaha Anak Perusahaan sebesar Rp 279,45 miliar dijadikan sebagai jaminan fidusia atas hutang obligasi (lihat Catatan 14). 6.
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
2002
93.514.498 72.162.603 922.932
59.899.457 48.242.671 10.304.369
76.072.571 38.739.500 1.348.202
67.232.659 54.712.250 2.264.621
Program materials Imported Domestic In process In-transit Imported Domestic Others
282.760.306
242.656.027
Total
Biaya amortisasi materi program lokal dan impor sebesar Rp 419,88 miliar pada tahun 2003 dan Rp 337,46 miliar pada tahun 2002 (lihat Catatan 19).
Amortization cost for the local and imported program materials amounted to Rp 419.88 billion in 2003 and Rp 337.46 billion in 2002 (see Note 19).
Manajemen berkeyakinan bahwa persediaan tidak perlu diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai pertanggungan asuransi dan bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli, Anak Perusahaan dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan.
The management believes that the inventories need not be insured against losses from fire or theft since the fair value of inventories cannot be used as a basis to determine insurance coverage and, in case of fire or theft on purchased program materials, the Subsidiary could ask for replacements from the related film distributors.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM
7. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK This account represents Subsidiary’s investment in PT Radio Prapanca Buana Suara of Rp 155.40 million representing 8.40% ownership, and is stated at cost.
Akun ini merupakan penyertaan Anak Perusahaan dalam bentuk saham pada PT Radio Prapanca Buana Suara dengan jumlah sebesar Rp 155,40 juta yang merupakan pemilikan sebesar 8,40% dan dicatat berdasarkan metode biaya perolehan. 8.
8. PROPERTY AND EQUIPMENT
AKTIVA TETAP
Property and equipment consist of:
Aktiva tetap terdiri dari:
Perubahan selama Tahun Berjalan / Changes during the Year
2003 Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Additions/ Disposals/ Reclassifications Reclassifications
Saldo Awal/ Beginning Balance
Saldo Akhir/ Ending Balance
2003
13.493.390 28.680.036 376.584.793
130.000 220.798 26.194.703
1.627.004
22.518.852 27.906.750
3.510.161 8.774.000
5.041.897
Carrying Value 13.623.390 Land 28.900.834 Buildings and installations 401.152.492 Studio and broadcasting equipment Furniture, fixtures and office 26.029.013 equipment 31.638.853 Vehicle
469.183.821
38.829.662
6.668.901
501.344.582
18.593.913
11.330.161
11.152.015
Jumlah Nilai Tercatat
487.777.734
50.159.823
17.820.916
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran
18.497.705 155.038.819
1.023.082 28.229.023
55.599
16.156.942 11.460.882
2.466.518 5.897.261
2.967.655
Accumulated Depreciation 19.520.787 Buildings and installations 183.212.243 Studio and broadcasting equipment Furniture, fixtures and office 18.623.460 equipment 14.390.488 Vehicle
Jumlah Akumulasi Penyusutan
201.154.348
37.615.884
3.023.254
235.746.978
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Bersih
286.623.386
284.369.663
Net Book Value
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
Aktiva dalam Penyelesaian: Peralatan studio dan penyiaran
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
Construction in progress: 18.772.059 Studio and broadcasting equipment 520.116.641
Total Carrying Value
Perubahan selama Tahun Berjalan/ Changes during the Year
2002 Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
Aktiva dalam Penyelesaian: Peralatan studio dan penyiaran Jumlah Nilai Tercatat
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Additions/ Disposals/ Reclassifications Reclassifications
Saldo Awal/ Beginning Balance
Saldo Akhir/ Ending Balance
2002
13.493.390 25.860.197 312.825.349
2.819.839 63.805.038
45.594
18.943.410 21.396.838
3.576.398 9.373.172
956 2.863.260
Carrying Value 13.493.390 Land 28.680.036 Buildings and installations 376.584.793 Studio and broadcasting equipment Furniture, fixtures and office 22.518.852 equipment 27.906.750 Vehicles
392.519.184
79.574.447
2.909.810
469.183.821
-
51.266.268
32.672.355
392.519.184
130.840.715
35.582.165
22
Construction in progress: 18.593.913 Studio and broadcasting equipment 487.777.734
Total Carrying Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
AKTIVA TETAP (lanjutan)
8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Perubahan selama Tahun Berjalan/ Changes during the Year
2002 Akumulasi Penyusutan Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Additions/ Disposals/ Reclassifications Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
2002
17.591.622 130.230.776
906.083 24.811.844
3.801
14.017.091 8.777.417
2.139.851 3.962.452
1.278.987
Accumulated Depreciation 18.497.705 Buildings and installations 155.038.819 Studio and broadcasting equipment Furniture, fixtures and office 16.156.942 equipment 11.460.882 Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan
170.616.906
31.820.230
1.282.788
201.154.348
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Bersih
221.902.278
286.623.386
Net Book Value
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
Penyusutan yang dibebankan pada usaha masingmasing berjumlah Rp 37,62 miliar dan Rp 31,82 miliar (lihat Catatan 19) pada tahun 2003 dan 2002.
Depreciation charged to operating expenses amounted to Rp 37.62 billion and Rp 31.82 billion (see Note 19) in 2003 and 2002, respectively.
Perhitungan rugi penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
The computation of loss on sale of equipment is as follows:
2003
2002
Hasil penjualan bersih Nilai buku
1.906.784 3.645.647
389.930 1.627.022
Net proceeds Net book value
Rugi penjualan aktiva tetap
1.738.863
1.237.092
Loss on sale
Pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya yang dikeluarkan Anak Perusahaan untuk pengembangan pemancar Anak Perusahaan di berbagai kota di Indonesia. Dilihat dari sudut pandang keuangan, persentase tingkat penyelesaian aktiva dalam penyelesaian tersebut pada tanggal 31 Desember 2003 adalah berkisar antara 20% sampai dengan 95%.
As of December 31, 2003, construction in progress represents accumulated costs incurred by the Subsidiary for upgrading the Subsidiary’s transmitter equipment in several cities in Indonesia. From the financial point of view, the percentages of completion of the construction in progress as of December 31, 2003 range from 20% to 95%.
Aktiva tetap berupa tanah terdiri dari tanah yang terletak di beberapa kota di Indonesia dengan status dan luas (dalam meter persegi) sebagai berikut:
The land are located in various cities in Indonesia with the following type of the related landrights and total area (in square meters) as follows:
2003 Hak Guna Bangunan (HGB) Hak Milik Girik Jumlah
2002 2
81.172 m 2 15.900 m 2 11.865 m 2
108.937 m
79.172 m 2 15.900 m 2 11.865 m
2
Right to Build (HGB) Right to Own (HM) Title of Ownership
2
Total
106.937 m
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
AKTIVA TETAP (lanjutan)
8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan 2032. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Anak Perusahaan. Tanah dengan status Hak Milik dan Girik merupakan tanah yang masih dalam proses balik nama Anak Perusahaan. Tanah 2 merupakan tanah yang seluas 32.875 m digunakan oleh Anak Perusahaan bersama dengan perusahaan penyiaran televisi lainnya untuk proyek siaran televisi nasional (lihat Catatan 26a).
HGBs will expire in various dates between 2013 and 2032. Landrights in HGB are under the Subsidiary’s name. Landrights in the Rights to Own and Title of Ownership are currently in the process of transferring the ownership to the Subsidiary’s name. Land with a total area of 32,875 sqm is shared by the Subsidiary and another television broadcasting company in relation to the nationwide policy project (see Note 26a).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 berdasarkan evaluasi atas kondisi aktiva pada tanggal-tanggal tersebut dan hasil penilaian yang dilakukan oleh PT Tetrindo Agrifor Penilai, penilai independen, dalam laporannya masing-masing tertanggal 30 April 2003 dan 18 April 2002.
The management believes that there is no indication of asset impairment as of December 31, 2003 and 2002 based on an evaluation of the condition of the assets as of those dates and asset valuations conducted by PT Tetrindo Agrifor Penilai, an independent appraiser, in its reports dated April 30, 2003 and April 18, 2002, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva tetap (kecuali tanah dan aktiva dalam penyelesaian) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar $AS 32,20 juta dan Rp 84,81 miliar, yang menurut keyakinan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2003, property and equipment (excluding land and construction in progress) are insured against various risks under blanket policies for US$ 32.20 million and Rp 84.81 billion, which in the Company and Subsidiary’s management opinion is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Peralatan studio dan penyiaran milik Anak Perusahaan dengan nilai wajar sebesar Rp 188,72 miliar digunakan sebagai jaminan fidusia atas hutang obligasi (lihat Catatan 14).
Portion of the Subsidiary’s studio and broadcasting equipment with a total fair value of Rp 188.72 billion are pledged (fiduciary trust) for bonds payable (see Note 14). 9. GOODWILL
GOODWILL
This account represents the difference between acquisition cost and net book value of Subsidiary at the time of acquisition (see Note 3) with details as follows:
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai buku Anak Perusahaan pada saat akuisisi sebagai berikut (lihat Catatan 3): 2003
2002
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan
803.897.936 -
502.041.232 301.856.704
Beginning balance Addition during the year
Saldo akhir tahun
803.897.936
803.897.936
Ending balance
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Amortisasi tahun berjalan
37.255.790 40.730.104
2.091.838 35.163.952
Accumulated amortization Beginning balance Amortization during the year
Saldo akhir tahun
77.985.894
37.255.790
Ending balance
725.912.042
766.642.146
Net
Bersih
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10. HUTANG USAHA
10. TRADE PAYABLES Trade payables consist of payables arising from purchases of broadcasting materials and relay station equipment from the following:
Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul dari pembelian materi penyiaran dan peralatan stasiun pemancar dari: 2003 Pihak ketiga: PT Tripar Multivision Plus Global Media Distribution Inc., USA PT MD Entertainment PT Putri Diversa Sarana PT Platinum Media Distribusi Viandra Production PT Gentabuana Paramitha PT Rapi Film PT Parkit Film PT Camila Internusa Film PT Multi Vista Film PT Soraya Intercine Film Columbia Tristar Internasional TV, USA PT Citra Daya Puspita PT Lensa Indonesia PT Triwarsana /Helmi Yahya Production th 20 Century Fox International Television Distributor, USA Universal Television, USA Typhoon Entertainment Total Sport Asia Ltd., Malaysia PT Cipta Imajinasi Disain, Hongkong/Indigo PT Persari Film Organization PT Ratna Sintesa Kencana PT Warna Picture Boxindo Warner Bros, USA PT Diwangkara Citra Swara Film PT Kharisma Starvision Plus PT Dwiguna Prima Bamboo TV, Spain PT Sentra Mega Kreasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar) Jumlah Pihak Ketiga
2002
21.735.927 14.435.662 10.741.000 9.328.999 7.681.500 7.280.000 6.240.000 6.095.000 5.737.300 5.704.277 5.534.500 5.375.000
7.898.333 26.985.390 4.698.750 9.800.160 30.000 4.125.000 441.600 14.485.000
4.792.544 4.533.000 4.327.500
4.499.681 2.564.000 -
4.192.000
3.921.500
4.071.665 3.946.810 3.034.880 2.746.893
1.503.037 7.473.840 -
2.673.551 2.547.140 2.406.875 2.110.000 1.861.348 1.501.000 830.625 484.724 186.230 -
6.254.425 186.139 2.710.609 5.548.000 6.570.000 43.912.466 2.458.500 2.475.000
Third parties: PT Tripar Multivision Plus Global Media Distribution Inc., USA PT MD Entertainment PT Putri Diversa Sarana PT Platinum Media Distribusi Viandra Production PT Gentabuana Paramitha PT Rapi Film PT Parkit Film PT Camila Internusa Film PT Multi Vista Film PT Soraya Intercine Film Columbia Tristar Internasional TV, USA PT Citra Daya Puspita PT Lensa Indonesia PT Triwarsana /Helmi Yahya Production th 20 Century Fox International Television Distributor, USA Universal Television, USA Typhoon Entertainment Total Sport Asia Ltd., Malaysia PT Cipta Imajinasi Disain, Hongkong/Indigo PT Persari Film Organization PT Ratna Sintesa Kencana PT Warna Picture Boxindo Warner Bros, USA PT Diwangkara Citra Swara Film PT Kharisma Starvision Plus PT Dwiguna Prima Bamboo TV, Spain PT Sentra Mega Kreasi
31.834.473
40.842.079
Others (below Rp 2 billion each)
183.970.423
199.383.509
Total Third Parties
Persentase dari Jumlah Hutang/ Percentage to Total Liabilities 2003
2002
2003
2002
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25b dan 25c) PT Indika Cipta Media PT Indika Siar Sarana
12.730.000 329.622
6.730.000 342.704
1,76% 0,05
1,07% 0,05
Related parties (see Note 25b and 25c) PT Indika Cipta Media PT Indika Siar Sarana
Jumlah Pihak Hubungan Istimewa
13.059.622
7.072.704
1,81%
1,12%
Total Related Parties
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10. HUTANG USAHA (lanjutan)
10. TRADE PAYABLES (continued) The aging analysis of trade payables are as follows:
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 2003
2002
Belum jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
144.375.960 26.242.225 9.913.133 4.371.340 4.029.866 8.097.521
71.718.662 15.212.627 21.288.413 10.448.519 36.326.880 51.461.112
Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Jumlah
197.030.045
206.456.213
Total
Total trade payables denominated in US dollar as of December 31, 2003 and 2002 amounted to US$ 4.45 million (equivalent to Rp 37.69 billion) and US$ 6.03 million (equivalent to Rp 53.90 billion), respectively.
Jumlah hutang dalam Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing berjumlah $AS 4,45 juta (setara dengan Rp 37,69 miliar) dan $AS 6,03 juta (setara dengan Rp 53,90 miliar).
11. ACCRUED EXPENSES
11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
This account consists mainly of accruals for professional fees, employee bonus and interest; and estimated liabilities for broadcasting contribution and employee benefits (see Notes 20 and 26b).
Akun ini terutama merupakan akrual atas honorarium tenaga ahli, bonus karyawan dan bunga; dan estimasi kewajiban atas kontribusi penyiaran dan kesejahteraan karyawan (lihat Catatan 20 dan 26b).
12. TAXES PAYABLE
12. HUTANG PAJAK
Taxes payable consist of:
Hutang pajak terdiri dari: 2003
2002
Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 29 - denda pajak Pajak Pertambahan Nilai
192.966 6.691.600 628.220 7.015.755 2.936.835 14.816.365
149.593 5.822.968 1.692.221 1.400.238 57.926.909 127.112 15.290.682
Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 29 - tax penalty Value Added Tax
Jumlah
32.281.741
82.409.723
Total
93.743.379
Income tax expense - current (see Note 21) Subsidiary
-
Less prepayment of taxes Company Article 23 Article 25
Pajak penghasilan - tahun berjalan (lihat Catatan 21) Anak Perusahaan Dikurangi pajak dibayar di muka Perusahaan Pasal 23 Pasal 25
65.680.927
208.525 2.000
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG PAJAK (lanjutan)
12. TAXES PAYABLE (continued) 2003
Anak Perusahaan Pasal 23 Pasal 25
2002 Subsidiary Article 23 Article 25
3.281.215 76.489.263
216.496 35.599.974
Jumlah pembayaran di muka pajak penghasilan
79.981.003
35.816.470
Total prepayment of taxes
Taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan - Pasal 29
(14.300.076)
57.926.909
Estimated income tax payable (claim for tax refund) - Article 29
In 2003, the Subsidiary received Tax Assessment Letter from the Directorate General of Taxes for the underpayment and tax penalty of Articles 4(2), 21, 23 and 26 for 2001 amounting to Rp 16 million, Rp 441 million, Rp 14.34 billion and Rp 8.94 billion, respectively (totaling Rp 23.74 billion). The Subsidiary paid all the underpayment and tax penalty.
Pada tahun 2003, Anak Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dari Direktorat Jenderal Pajak atas pajak penghasilan pasal 4(2), 21, 23 dan 26 tahun 2001 yang menetapkan kekurangan pembayaran pajak dan denda masing-masing sebesar Rp 16 juta, Rp 441 juta, Rp 14,34 miliar dan Rp 8,94 miliar (seluruhnya berjumlah Rp 23,74 miliar). Anak Perusahaan telah membayar semua kekurangan pembayaran pajak dan denda tersebut.
13. LONG-TERM BANK LOANS
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
This account represents the outstanding loan balances obtained by the Subsidiary from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) as of December 31, 2002, as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2002, akun ini merupakan pinjaman bank yang diperoleh Anak Perusahaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) dengan rincian sebagai berikut: 2002 Bank Danamon Dalam Rupiah Dalam Dolar AS ($AS 9.362.500)
85.882.213 83.700.750
Bank Danamon Rupiah loan US Dollar loan (US$ 9,362,500)
169.582.963
Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Dalam Rupiah Dalam Dolar AS ($AS 1.790.875)
16.427.697 16.010.423
Less current portion Rupiah loan US Dollar loans (US$ 1,790,875)
Jumlah
32.438.120
Total
137.144.843
Long-term portion
Jumlah
Bagian jangka panjang
Pada tanggal 21 Maret 2002, Anak Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Danamon. Batas maksimum kredit tersebut berjumlah $AS 45 juta yang terdiri dari:
On March 21, 2002, the Subsidiary entered into a credit agreement with Bank Danamon. The maximum credit limit amounting to US$ 45 million consists of:
•
•
Tranche A dalam bentuk Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka I dengan fasilitas kredit berjumlah $AS 20 juta. Pinjaman tersebut telah dicairkan oleh Anak Perusahaan pada tanggal 28 Maret 2002.
27
Tranche A loan in the form of Time Installments Credit Facility I with credit facility of US$ 20 million. This facility was availed by the Subsidiary on March 28, 2002.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) •
13. LONG-TERM BANK LOANS (continued) •
Tranche B dalam bentuk Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka II dengan fasilitas kredit berjumlah $AS 25 juta. Pinjaman tersebut telah dicairkan oleh Anak Perusahaan pada tanggal 23 April 2002.
Tranche B loan in the form of Time Installments Credit Facility II with credit facility of US$ 25 million. This facility was availed by the Subsidiary on April 23, 2002.
Pinjaman tersebut dijamin dengan seluruh aktiva tetap, piutang usaha, persediaan, klaim asuransi Anak Perusahaan dan otorisasi klaim dan investasi hipotik atas saham Anak Perusahaan yang diperoleh Perusahaan dari PT Datakom Asia.
The loans were secured by all of the Subsidiary’s property and equipment, trade receivables, inventories, insurance claims and authorization for claimants and the mortgage of the Subsidiary’s shares to be acquired by the Company from PT Datakom Asia.
Anak Perusahaan berkewajiban untuk memelihara rasio nilai jaminan dengan pinjaman, minimum sama dengan kondisi awal saat pinjaman diberikan, atau 125% dari saldo pinjaman. Anak Perusahaan harus menjaga performa keuangannya. Selain itu, Anak Perusahaan juga harus memenuhi beberapa pembatasan sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian.
The Subsidiary was required to maintain the ratio of collateral’s value with the loan at a minimum equal with the initial condition when the loan was obtained or 125% of the loan balance. The Subsidiary had to maintain several financial ratios. Moreover, the Subsidiary had to comply with several negative covenants as stated in the agreement.
Pada tanggal 6 Mei 2002, Anak Perusahaan telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Danamon sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melaksanakan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat.
On May 6, 2002, the Subsidiary received the written consent from Bank Danamon in relation to the Company’s initial public offering.
Pada bulan Juni 2003, seluruh saldo hutang bank jangka panjang tersebut telah dilunasi dari sebagian hasil penerbitan obligasi (lihat Catatan 14).
In June 2003, all the long-term bank loans were paid by the Subsidiary using a portion of the proceeds of the bonds issuance (see Note 14).
14. BONDS PAYABLE
14. HUTANG OBLIGASI
The account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2003 Hutang pokok Biaya emisi obligasi, setelah dikurangi dengan amortisasi
425.000.000
Bersih
419.264.547
(5.735.453)
Principal amount Bonds issuance costs, net of amortization Net
On June 10, 2003, the Subsidiary obtained the Effective Statement Letter No. S-1327/PM/2003 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) on the registration of the bonds issuance under the name of “Obligasi Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Bonds) at nominal value amounting to Rp 425 billion denominated in Rp 50 million each Bond. On June 25, 2003, the Bonds were issued,
Pada tanggal 10 Juni 2003, Anak Perusahaan menerima Surat Pernyataan Efektif No S-1327/PM/2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sehubungan dengan rencana Anak Perusahaan untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi I Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi) dengan nilai nominal sebesar Rp 425 miliar yang terdiri dari pecahan
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
Rp 50 juta. Pada tanggal 25 Juni 2003, obligasi tersebut diterbitkan dan akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 25 Juni 2008. Anak Perusahaan dapat membeli kembali obligasi tersebut setelah satu tahun dari tanggal penerbitan. Obligasi tersebut dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 13,75% per tahun yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 25 September 2003 sampai dengan tanggal 25 Juni 2008. Semua obligasi telah didaftarkan di Bursa Efek Surabaya efektif pada tanggal 30 Juni 2003.
and are payable in lumpsum on June 25, 2008. The Subsidiary can buy back the Bonds after one year from the date of issuance. The Bonds bear a fixed interest rate of 13.75% per annum which is payable every 3 (three) months, starting from September 25, 2003 until June 25, 2008. All the Bonds are registered in the Surabaya Stock Exchange effective June 30, 2003.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris No. 135 tanggal 23 April 2003 oleh Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta Notaris No. 14 tanggal 2 Juni 2003 oleh notaris yang sama, Obligasi dijaminkan secara fidusia dengan piutang usaha, beberapa peralatan penyiaran dan kas milik Anak Perusahaan di PT Bank Central Asia Tbk dengan nomor rekening 253.300.4989. Akan tetapi, tidak ada pembatasan atas penggunaan dana dalam rekening tersebut. Penjaminan ini dinyatakan dalam akta Pembebanan Jaminan Secara Fidusia Atas Tagihan-tagihan No. 137, akta Pembebanan Jaminan Secara Fidusia Atas Peralatan Penyiaran No. 138, keduanya dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani, S.H., tertanggal 23 April 2003 serta akta Pemberian Jaminan Secara Fidusia Atas Rekening Giro No. 18 tertanggal 2 Juni 2003 oleh Notaris yang sama. Selain itu, Anak Perusahaan tidak diharuskan untuk membentuk penyisihan dana pelunasan obligasi.
Based on the Bond Trustee Agreement as notarized by Notarial Deed No.135, dated April 23, 2003 of Aulia Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, which was amended by Notarial Deed No. 14 dated June 2, 2003 of the same notary, the Bonds are collateralized (fiduciary trust) by the Subsidiary’s receivables, certain broadcasting equipment with a fair value of Rp 188.72 billion and current account in PT Bank Central Asia Tbk under account number 253.300.4989. However, no restriction in the usage of the current account. The collaterals are supported by the Notarial Deed of the Fiduciary Trust of Accounts Receivable No. 137, Deed of Fiduciary Trust of Transmission Equipment No. 138, both dated April 23, 2003 of Notary Aulia Taufani, S.H., and Notarial Deed No. 18 dated June 2, 2003 for the current account. In addition, the Subsidiary is not required to appropriate sinking funds for the bonds.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Anak Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari wali amanat, antara lain, untuk melakukan hal-hal berikut:
Based on the Bond Trustee Agreement, the Subsidiary should obtain the written approval from the trustee on, among others, the following transactions:
-
-
Merger or acquisition Obtaining new loans Pledging the assets collateralized to the bonds
-
Changing the scope of activities Reducing the authorized, issued and fully paid share capital Submission of bankruptcy application Entering into agreement(s) other than the Subsidiary’s ordinary course of business
-
Penggabungan atau pengambilalihan usaha Perolehan pinjaman baru Penjaminan aktiva yang dijadikan jaminan atas hutang obligasi Perubahan bidang usaha utama Pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Pengajuan permohonan pailit Melakukan perjanjian kerja sama di luar kegiatan usaha utama Anak Perusahaan.
-
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
Anak Perusahaan juga disyaratkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, yaitu:
In addition, the Subsidiary is required to maintain certain financial ratios as follows:
-
-
Current ratio should be at least 100%
-
Debt to equity ratio shall not exceed 300%
-
EBITDA to interest expense ratio shall be at least 250%
-
Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimal 100% Rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 300% Rasio EBITDA terhadap beban bunga minimal 250%
Sebagaimana dijelaskan dalam prospektus penawaran obligasi, dana perolehan bersih dari penawaran obligasi tersebut akan digunakan untuk keperluan sebagai berikut:
As stated in the prospectus of the bonds offering, the net proceeds of the bonds offering will be used for the following purposes:
1.
1.
Payment of bank loans to PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to Rp 172 billion
2.
For the remaining balance, sixty five percent (65%) will be used for working capital and thirty five percent (35%) will be used for acquisition of studio and broadcasting equipment
2.
Pelunasan pinjaman bank pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sejumlah Rp 172 miliar Sisanya, sebesar enam puluh lima persen (65%) akan digunakan untuk menambah modal kerja dan tiga puluh lima persen (35%) akan digunakan untuk memperoleh peralatan studio dan penyiaran.
Sampai dengan 31 Desember 2003, penggunaan hasil penawaran obligasi seperti yang dilaporkan ke BAPEPAM adalah sebagai berikut:
The usage of the Bonds proceeds up to December 31, 2003 as reported to BAPEPAM are as follows:
1.
1.
Payment of bank loans to Bank Danamon Indonesia Tbk of Rp 170.93 billion
2.
Acquisition of studio and broadcasting equipment of Rp 17.82 billion Subsidiary’s working capital of Rp 160.11 billion
2. 3.
Pelunasan pinjaman bank pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sejumlah Rp 170,93 miliar Perolehan peralatan studio dan penyiaran sejumlah Rp 17,82 miliar Modal kerja Anak Perusahaan sejumlah Rp 160,11 miliar
3.
The Bonds obtained an idA (single A, Stable Outlook) credit rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), an independent credit rating bureau, in its Report No. 313/PEF-Dir/VI/2003 dated June 2, 2003.
Obligasi ini memperoleh peringkat idA (Single A, Stable Outlook) berdasarkan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Biro Pemeringkat Efek Independen, dalam laporannya No. 313/PEF-Dir/VI/2003 tanggal 2 Juni 2003.
15. SHARE CAPITAL
15. MODAL SAHAM
The share ownership details of the Company as of December 31, 2003 and 2002 based on the report from PT Raya Saham Registra, the Stock Administration Bureau, are as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 berdasarkan laporan dari PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
15. SHARE CAPITAL (continued) 2003
Pemegang Saham PT Abhimata Mediatama PT Citrabumi Sacna PT Indika Multimedia Komisaris: Henry Pribadi Eddy Sariaatmadja Fofo Sariaatmadja Agus Lasmono Direktur: Lanny Rahardja Sukarni Ilyas Budi Harianto Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh dengan Nilai Nominal Rp 250 (Rupiah penuh) per Saham/ Number of Shares Issued and Fully Paid with Par Value of Rp 250 (full amount) per Share 746.520.750 473.437.500 273.083.250
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
429.625 429.875 429.625 429.625
0,02 0,02 0,02 0,02
107.406 107.469 107.406 107.406
1.665.250 1.750.000 1.175.000
0,09 0,09 0,06
416.313 437.500 293.750
394.399.500
20,84
98.599.875
Public (below 5% ownership each)
473.437.500
Total
100,00%
186.630.187 118.359.375 68.270.813
Shareholders PT Abhimata Mediatama PT Citrabumi Sacna PT Indika Multimedia Commissioner: Henry Pribadi Eddy Sariaatmadja Fofo Sariaatmadja Agus Lasmono Director: Lanny Rahardja Sukarni Ilyas Budi Harianto
1.893.750.000
39,42% 25,00 14,42
Jumlah/ Amount
2002
Pemegang Saham PT Mitrasari Persada PT Abhimata Mediatama Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh dengan Nilai Nominal Rp 250 (Rupiah penuh) per Saham/ Number of Shares Issued and Fully Paid with Par Value of Rp 250 (full amount) per Share
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
750.000.000 750.000.000
40,00% 40,00
375.000.000
20,00
1.875.000.000
100,00%
31
Jumlah/ Amount
Shareholders
187.500.000 187.500.000
PT Mitrasari Persada PT Abhimata Mediatama
93.750.000
Public (below 5% ownership each)
468.750.000
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan) a.
15. SHARE CAPITAL (continued)
Perubahan modal saham pada tahun 2003
a.
Changes of share capital in 2003
Sesuai dengan keputusan rapat Dewan Komisaris Perusahaan yang diadakan pada tanggal 12 November 2002, Dewan Komisaris menyetujui penerbitan 18.750.000 saham sehubungan dengan pelaksanaan waran karyawan perdana oleh karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing sebesar 1.968.200 waran dan 16.781.800 waran. Pada tanggal 28 Februari 2003, Perusahaan telah menerbitkan 18.750.000 sahamnya sehingga jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi 1.893.750.000 saham (lihat Catatan 24).
In the decision of the Company’s commissioners meeting held on November 12, 2002, the commissioners approved the issuance of 18,750,000 shares in relation to the exercise of the Initial Employee Warrants by the Company’s and Subsidiary’s employees with respect to the 1,968,200 warrants and 16,781,800 warrants, respectively. On February 28, 2003, the Company issued its 18,750,000 shares, and these resulted to the increase of the issued and fully paid to 1,893,750,000 shares (see Note 24).
Pada tanggal 25 April 2003 PT Mitrasari Persada dan PT Abhimata Mediatama mengalihkan saham pendiri mereka kepada masyarakat, masing-masing berjumlah 3.479.250 saham.
On April 25, 2003, PT Mitrasari Persada and PT Abhimata Mediatama transferred their founder shares to the public, each representing of 3,479,250 shares.
Eksekusi waran karyawan perdana dan pengalihan 6.958.500 saham pendiri kepada masyarakat tersebut di atas telah merubah anggaran dasar Perusahaan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 sehubungan dengan komposisi pemegang saham, sehingga jumlah keseluruhan modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi berjumlah 1.893.750.000 saham pada tanggal 31 Desember 2003, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, No. 164 pada tanggal 25 April 2003. Perubahan Anggaran Dasar ini telah dilaporkan dan diketahui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Laporan No. C-UM.02.01.8915 tanggal 14 Mei 2003.
The exercise of Company’s Employee on Initial Employee Warrants and the transfer of 6,958,500 founder shares to the public as stated above, resulted to the changes in Article 4 points 2 and 3 related to composition of shareholders of the Company’s Articles of Association so that the total number of shares issued and fully paid become 1,893,750,000 shares as of December 31, 2003, as notarized by Notarial Deed No. 164 of Aulia Taufani, S.H., as a replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, dated April 25, 2003. The changes in the Article of Association were reported and acknowledged by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acceptance Report letter No. C-UM.02.01.8915 dated May 14, 2003.
Pada tanggal 7 Agustus 2003, PT Mitrasari Persada mengalihkan pemilikan sahamnya kepada PT Citrabumi Sacna dan PT Indika Multimedia, yang keduanya merupakan pemegang saham PT Mitrasari Persada, masing-masing sebanyak 473.437.500 saham (25% kepemilikan) dan 273.083.250 saham (14,42% kepemilikan).
On August 7, 2003, PT Mitrasari Persada transferred its shares ownership in the Company to PT Citrabumi Sacna and PT Indika Multimedia, shareholders of PT Mitrasari Persada, representing 473,437,500 shares (25% ownership) and 273,083,250 shares (14.42% ownership), respectively.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan) b.
15. SHARE CAPITAL (continued)
Perubahan modal saham pada tahun 2002
b.
Changes of share capital in 2002
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 November 2001 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, No. 104 pada tanggal 31 Desember 2001, para pemegang saham menyetujui antara lain untuk:
In the Extraordinary General Meeting of the shareholders dated November 15, 2001, which was notarized by Notarial Deed No.104 of Notary Aulia Taufani, S.H, as replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, dated December 31, 2001 the shareholders agreed, among others, on the:
-
-
-
-
Meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 500 juta yang terdiri atas 500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 1,25 triliun yang terdiri dari 1.250.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham; Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 400 juta menjadi Rp 347,788 miliar masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham; Susunan pemegang saham setelah peningkatan modal saham adalah sebagai berikut:
-
-
Increase the authorized share capital of the Company from Rp 500 million consisting of 500 shares with par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share to Rp 1.25 trillion consisting of 1,250,000 shares with par value Rp 1,000,000 (full amount) per share; Increase in the issued and fully paid up share capital from Rp 400 million to Rp 347.788 billion with par value Rp 1,000,000 (full amount) per share The shareholders composition after the increase of share capital are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh dengan Nilai Nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per Saham/ Number of Shares Issued and Fully Paid with Par Value Rp 1,000,000 (full amount) per Share
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Mitrasari Persada PT Abhimata Mediatama
175.200 172.588
50,38% 49,62
175.200.000 172.588.000
PT Mitrasari Persada PT Abhimata Mediatama
Jumlah
347.788
100,00%
347.788.000
Total
Pemegang Saham
33
Jumlah/ Amount
Shareholders
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan) b.
15. SHARE CAPITAL (continued) b.
Perubahan modal saham pada tahun 2002 (lanjutan)
Changes of share capital in 2002 (continued)
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03581 HT.01.04.TH.2002 tanggal 5 Maret 2002 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 47 tanggal 11 Juni 2002 Tambahan No. 5691. Oleh karenanya, uang muka setoran modal yang diterima oleh Perusahaan untuk penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh yang sebelumnya dicatat dalam “Tambahan Modal Disetor” direklasifikasikan menjadi modal saham pada tahun 2002 (lihat Catatan 16).
The change in the Articles of Association was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. C-03581 HT.01.04.TH.2002 dated March 5, 2002, and was published in the State Gazette No. 47, Supplement No. 5691 dated June 11, 2002. Accordingly, the advances received by the Company for the increase in issued and fully paid-up share capital which was previously recorded as “Additional Paid-in Capital” was reclassified to share capital in 2002 (see Note 16).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Maret 2002 yang telah dinyatakan dalam Akta Notaris Teddy Anwar, S.H., Notaris di Jakarta, No. 12 pada tanggal 7 Maret 2002, para pemegang saham menyetujui pengalihan saham Perusahaan dari PT Mitrasari Persada kepada PT Abhimata Mediatama sebanyak 1.306 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of the Shareholders on March 5, 2002 which was notarized by Notarial Deed No. 12 of Notary Teddy Anwar, S.H., Notary in Jakarta, dated March 7, 2002, the shareholders agreed on the transfer of the Company’s shares from PT Mitrasari Persada to PT Abhimata Mediatama representing 1,306 shares with par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share.
Susunan pemegang saham setelah pengalihan saham Perusahaan dari PT Mitrasari Persada kepada PT Abhimata Mediatama adalah sebagai berikut:
The composition of the shareholders after the transfer of Company’s shares from PT Mitrasari Persada to PT Abhimata Mediatama are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh dengan Nilai Nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per Saham/ Number of Shares Issued and Fully Paid with Par Value Rp 1,000,000 (full amount) per Share
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Mitrasari Persada PT Abhimata Mediatama
173.894 173.894
50,00% 50,00
173.894.000 173.894.000
PT Mitrasari Persada PT Abhimata Mediatama
Jumlah
347.788
100,00%
347.788.000
Total
Pemegang Saham
34
Jumlah/ Amount
Shareholders
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan) b.
15. SHARE CAPITAL (continued) b.
Perubahan modal saham pada tahun 2002 (lanjutan)
Changes of share capital in 2002 (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 25 April 2002 yang telah dinyatakan dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, No. 104 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui, antara lain:
Based on the Extraordinary General Meeting of the Shareholders dated April 25, 2002, which was notarized by Notarial Deed No. 104 of Notary Aulia Taufani, S.H., as replacement of Notary Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, on the same date, the shareholders agreed on, among others:
-
-
-
-
Peningkatan modal dasar Perusahaan dan perubahan nominal saham dari Rp 1,25 triliun yang terdiri atas 1,25 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 1,50 triliun yang terdiri atas 6 miliar saham dengan nilai nominal Rp 250 (Rupiah penuh) per saham; Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 347,79 miliar menjadi Rp 375 miliar atau sejumlah Rp 27,21 miliar yang dibagi secara proporsional antara pemegang saham; Penawaran saham kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 500 juta saham.
-
-
Increase in the authorized share capital of the Company and change in par value from Rp 1.25 trillion consisting of 1.25 million shares with par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share to Rp 1.50 trillion consisting of 6 billion shares with par value of Rp 250 (full amount) per share; Increase in issued and fully paid shares from Rp 347.79 billion to Rp 375 billion or amounting to Rp 27.21 billion which will be proportionally divided among the shareholders; Initial public offering through capital market at a maximum of 500 million shares.
Pada tanggal 2 dan 3 Mei 2002, Perusahaan menerima setoran modal sehubungan dengan rencana peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut dari PT Mitrasari Persada dan PT Abhimata Mediatama masing-masing sejumlah Rp 13,61 miliar.
On May 2 and 3, 2002, the Company received advances from PT Mitrasari Persada and PT Abhimata Mediatama, each amounting to Rp 13.61 billion, in relation to the plan to increase the issued and fully paid share capital.
Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Repubik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-07746.HT.01.04.TH.2002 tanggal 3 Mei 2002 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 55 tanggal 9 Juli 2002 Tambahan No. 6713.
The amendments to the Articles of Association were approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-07746.HT.01.04.TH.2002 dated May 3, 2002, and was published in State Gazette No. 55 Supplement No. 6713 dated July 9, 2002.
Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-1422/PM/2002 dari ketua BAPEPAM berkaitan dengan penawaran umum saham perdana sejumlah 375 juta saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 1.100 (Rupiah penuh) per saham. Dengan penawaran umum ini, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan meningkat sebesar Rp 93.750.000, dari Rp 375.000.000 menjadi Rp 468.750.000.
On June 28, 2002, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-1422/PM/2002 from the Chairman of BAPEPAM in connection with the initial public offering of its 375 million shares to the public with a par value of Rp 250 (full amount) per share at the offering price of Rp 1,100 (full amount) per share. As the result, the Company’s issued and fully paid share capital increased by Rp 93,750,000 from Rp 375,000,000 to become Rp 468,750,000.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan) b.
15. SHARE CAPITAL (continued) b.
Perubahan modal saham pada tahun 2002 (lanjutan)
Changes of share capital in 2002 (continued)
Sebagaimana dijelaskan dalam prospektus penawaran umum saham kepada masyarakat, dana perolehan penawaran umum tersebut, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk keperluan berikut:
As stated in the prospectus of share offering to the public, the net proceeds from the Initial Public Offering, after deduction of stock issuance cost, will be used for the following purposes:
1.
Rp 230 miliar - melunasi surat promes yang diterbitkan kepada Anak Perusahaan dan selanjutnya digunakan oleh Anak Perusahaan untuk membayar fasilitas pinjaman dari Bank Danamon; Rp 150 miliar - membiayai pembangunan dan pengembangan fasilitas-fasilitas produksi untuk meningkatkan kemampuan program-program in house; dan Menambah modal kerja Perusahaan.
1. Rp 230 billion - payment of a promissory note issued to the Subsidiary, which will be used by the Subsidiary to repay a portion of the Bank Danamon bridge loan facility;
Perusahaan menerima kas bersih sejumlah Rp 388,24 miliar dari hasil penawaran umum saham perdana tersebut. Realisasi penggunaan dana dari hasil penawaran umum saham tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2003 sebagaimana dilaporkan kepada BAPEPAM adalah sebagai berikut:
The Company received net proceeds of Rp 388.24 billion from the initial public offering. The usage of the IPO proceeds up to December 31, 2003 as reported to BAPEPAM are as follows:
1.
1. Payment of the promissory notes issued to the Subsidiary in the amount of Rp 243.55 billion, which was used by the Subsidiary to pay Bank Danamon’s loan facilities (see Note 13); and
2.
3.
2.
2. Rp 150 billion - development and construction of new programme production facilities to increase in-house programme production capabilities; and 3. The balance will be used for working capital purposes.
Melunasi surat promes yang diterbitkan kepada Anak Perusahaan sejumlah Rp 243,55 miliar, yang digunakan oleh Anak Perusahaan untuk membayar fasilitas pinjaman dari Bank Danamon (lihat Catatan 13); dan Keperluan modal kerja Perusahaan sejumlah Rp 8,59 miliar.
2. Company’s working capital in the amount of Rp 8.59 billion. 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
16. TAMBAHAN MODAL DISETOR
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2003 Agio saham Sebelum penawaran umum saham perdana Penawaran umum saham perdana (lihat Catatan 15) Biaya emisi efek (lihat Catatan 15) Pelaksanaan waran karyawan perdana (ESOP) (lihat Catatan 15 dan 24) Jumlah
2002 Additional paid-in capital
226.424.500
226.424.500
Before the Initial Public Offering
318.750.000 (24.263.247)
318.750.000 (24.263.247)
6.537.375
-
Initial Public Offering (see Note 15) Stock issuance costs (see Note 15) Exercise of Initial Employees Warrants under ESOP (see Notes 15 and 24)
527.448.628
520.911.253
Total
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. DIVIDEN KAS
17. CASH DIVIDENDS
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 27 Mei 2003, yang telah dinyatakan dengan Akta Notaris No. 114 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas final sebesar Rp 56.81 miliar atau sebesar Rp 30 (Rupiah penuh) per saham kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 4 Juli 2003. Dividen kas tersebut telah dibayarkan pada tanggal 18 Juli 2003.
Based on the Annual General Meeting of the Shareholders held on May 27, 2003, as notarized by Notarial Deed No. 114 of Notary Aulia Taufani, S.H., as replacement of Notary Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, on the same date, the Company’s shareholders approved the distribution of final cash dividend in the amount of Rp 56.81 billion or Rp 30 (full amount) per share to all shareholders registered on July 4, 2003. The cash dividend was paid on July 18, 2003.
Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan yang berlaku efektif tanggal 31 Juli 2002, para direksi Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas interim untuk tahun buku 2002 sejumlah Rp 15 (Rupiah penuh) per saham untuk seluruh pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 26 Agustus 2002 dengan jumlah pembayaran sejumlah Rp 28,13 miliar yang dibayarkan pada tanggal 9 September 2002.
Based on the Decision of the Company’s Directors, which was effective on July 31, 2002, the Company’s directors approved the distribution of interim cash dividends for 2002, to all shareholders registered as of August 26, 2002, amounting to Rp 15 (full amount) per share with total payments amounted to Rp 28.13 billion, which were paid on September 9, 2002.
18. NET REVENUE FROM ADVERTISING
18. PENDAPATAN IKLAN BERSIH
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2003 Pendapatan iklan Potongan penjualan/komisi dan retur penjualan
2002
1.020.861.068
Jumlah
996.611.449
(192.749.353)
(196.509.518)
828.111.715
800.101.931
Persentase dari Pendapatan Konsolidasi – Bersih/ Percentage of the Consolidated Net Revenue
Jumlah/ Amount 2003
Total
The details of customers with more than 10% of the consolidated net revenue are as follows:
Rincian pelanggan dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari pendapatan bersih konsolidasi adalah sebagai berikut:
Pembeli
Revenue from advertising Sales discount/commission and sales returns
2002
2003
2002 12,58%
PT Initiatif Media Indonesia PT Dian Mentari Pratama Advertising
132.375.191
100.669.245
15,98%
-
87.385.716
-
Jumlah
132.375.191
188.054.961
15,98%
10,92 23,50%
Customers PT Initiatif Media Indonesia PT Dian Mentari Pratama Advertising Total
Segment reporting is not applicable to the Company and Subsidiary as the revenue is derived only from advertising.
Pelaporan segmen tidak dapat diterapkan terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan karena pendapatan hanya berasal dari penayangan iklan.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. BEBAN USAHA
19. OPERATING EXPENSES Operating expenses consist of:
Beban usaha terdiri dari: 2003 Program dan siaran: Amortisasi materi program (lihat Catatan 6) Beban penyiaran (lihat Catatan 26a) Jasa satelit dan transmisi (lihat Catatan 26c) Lain-lain Jumlah beban program dan siaran Umum dan administrasi: Gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan (lihat Catatan 20 dan 24) Penyusutan (lihat Catatan 8) Promosi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan kantor Komunikasi Perjalanan Listrik dan energi Honorarium tenaga ahli Sumbangan Asuransi Kendaraan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
2002
419.879.346 7.914.356
337.458.003 11.671.357
7.518.797 5.679.716
8.147.613 4.472.816
Program and broadcasting: Amortization of program materials (see Note 6) Cost of broadcast (see Note 26a) Satellite and transmission cost (see Note 26c) Others
440.992.215
361.749.789
Sub-total program and broadcasting expense
120.356.596 37.615.884 15.805.248 8.877.249 5.826.240 4.122.021 4.075.495 3.632.638 2.658.829 2.312.046 1.423.663 1.387.063 894.213
97.789.526 31.820.230 12.713.238 6.330.363 5.168.249 3.254.464 3.082.893 2.756.335 2.114.833 13.859.593 1.207.436 1.170.475 1.055.045
2.036.999
1.509.675
General and administrative: Salaries, wages and employee benefits (see Notes 20 and 24) Depreciation (see Note 8) Promotion Rent Repairs and maintenance Office supplies Communication Travelling Electricity and power Professional fees Donation Insurance Vehicles Others (below Rp 1 billion each)
Jumlah beban umum dan administrasi
211.024.184
183.832.355
Sub-total general and administrative expense
Jumlah Beban Usaha
652.016.399
545.582.144
Total Operating Expenses
A supplier with total purchases of more than 10% of the total purchases is PT Dwiguna Prima with purchase value of Rp 66.79 billion in 2002. There was no supplier with total purchases at more than 10% of the total purchases in 2003.
Pemasok dengan nilai pembelian lebih besar dari 10% dari jumlah pembelian adalah PT Dwiguna Prima dengan nilai pembelian sebesar Rp 66,79 miliar pada tahun 2002. Pada tahun 2003 tidak ada pemasok dengan nilai pembelian lebih besar dari 10%.
20. EMPLOYEE BENEFITS
20. KESEJAHTERAAN KARYAWAN
The Company and Subsidiary recorded accruals for severance, gratuity and compensation for employees of Rp 10.77 billion and Rp 6.94 billion as of December 31, 2003 and 2002, respectively. The related employee benefit expense in 2003 and 2002 of Rp 5.29 billion and Rp 2.70 billion, respectively, are presented as part of “Operating Expense - Salaries, Wages and Employee Benefits” in the consolidated statements of income.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 10,77 miliar dan Rp 6,94 miliar pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. Biaya kesejahteraan karyawan yang dibebankan pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing sejumlah Rp 5,29 miliar dan Rp 2,70 miliar, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Pada tahun 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat akrual dan biaya kesejahteraan karyawan tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 30 Juni 2003 dan 31 Desember 2002 yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 17 September 2003 dan 22 Januari 2003 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
In 2003 and 2002, the Company’s and Subsidiary’s recorded accruals and the related employee benefit expenses were based on the actuarial calculations conducted as of June 30, 2003 and December 31, 2002, prepared by PT Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, based on its reports dated September 17, 2003 and January 22, 2003, respectively, using the “Projected Unit Credit” method, which considered the following assumptions:
Tingkat bunga : 11% per tahun Tingkat kematian menggunakan tabel CSO-1980 modifikasi Tingkat kenaikan upah (gaji) : 8% per tahun Usia pensiun : 55 tahun
Interest rate: 11% per annum
Mutasi akrual atas kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:
The movements of the accrued employee benefits are as follows:
Death rate using modified CSO-1980 table Rate of salary (wage) increase: 8% per annum Retirement age: 55 years
2003 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan
2002
6.943.828 5.288.863
4.344.053 2.699.512
Pembayaran kepada karyawan
12.232.691 (1.462.250)
7.043.565 (99.737)
Saldo akhir
10.770.441
6.943.828
21. PAJAK PENGHASILAN
Beginning balance Provisions during the year Payments to employees Ending balance
21. INCOME TAX Income tax expense (benefit) of the Company and Subsidiary consist of:
Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari: 2003
2002
Beban pajak tahun berjalan Anak Perusahaan
65.680.927
84.405.563
Income tax expense - current Subsidiary
Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan
4.345.888 (6.856.953)
(3.850.501) (1.925.420)
Income tax expense (benefit) - deferred Company Subsidiary
Manfaat pajak tangguhan
(2.511.065)
(5.775.921)
Deferred income tax benefit
Bersih
63.169.862
78.629.642
Net
Beban Pajak Tahun Berjalan
Income Tax Expense - Current
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax and extraordinary items per consolidated statements of income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2003 and 2002 are as follows:
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued) Income Tax Expense - Current (continued)
Beban Pajak Tahun Berjalan (lanjutan) 2003 Laba sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi Ditambah (dikurangi): Amortisasi goodwill Laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa Rugi sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi Perusahaan Koreksi positif (negatif): Kesejahteraan karyawan Jamuan dan representasi Beban pajak Sumbangan Penyusutan aktiva tetap Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain
2002 Income before income tax and extraordinary items per consolidated statements of income
132.205.633
216.192.429
40.730.104
35.163.952
(175.923.758)
(263.021.803)
Add (deduct): Amortization of goodwill Subsidiary’s income before income tax and extraordinary items
(2.988.021)
(11.665.422)
Loss before income tax attributable to the Company
2.498.160 6.751 500
7.101.949 393.653 64.311 60.956
26.185
29.024
Positive (negative) corrections: Employee benefits Entertainment and representation Tax expense Donation Depreciation of property and equipment
(11.536.010) 3.026
(8.820.899) -
Interest income already subjected to final tax Others
Taksiran rugi fiskal Perusahaan Kompensasi rugi fiskal awal tahun
(11.989.409) (14.486.296)
(12.836.428) (1.649.868)
Estimated fiscal loss for the year Fiscal loss carry forward
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Perusahaan
(26.475.705)
(14.486.296)
Cumulative fiscal loss carry forward - Company
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak telah mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep 01.PU/WPJ.19/KP.0104/2002 yang mengijinkan Anak Perusahaan untuk mengalokasikan keuntungan dari restrukturisasi pinjaman dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional sebesar Rp 85,43 miliar selama 5 (lima) tahun (2002 - 2006), dimana besarnya pengakuan penghasilan untuk setiap tahun adalah sebesar Rp 17,09 miliar.
On October 31, 2002, the Directorate General of Taxes issued Tax Decision Letter No. Kep 01.PU/WPJ.19/KP.0104/2002 which allows the Subsidiary to allocate the gain on settlement of liability (result of debt restructuring) to IBRA in the amount of Rp 85.43 billion for 5 (five) years (2002 2006), whereby the revenue for each year is Rp 17.09 billion a year.
Perhitungan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computation of income tax expense is as follows:
2003 Taksiran penghasilan kena pajak Anak Perusahaan Operasi normal
2002
218.994.756
281.410.210
40
Estimated taxable income Subsidiary Normal operations
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
Beban Pajak Tahun Berjalan (lanjutan)
Income Tax Expense - Current (continued) 2003
2002
Pos luar biasa - keuntungan atas penyelesaian pinjaman Beban pajak tahun berjalan Anak Perusahaan Pajak penghasilan sebelum pos luar biasa 10% x 50.000 15% x 50.000 30% x 218.894.756 pada tahun 2003 dan 281.310.210 pada tahun 2002 Beban pajak penghasilan tahun berjalan dari operasi normal
-
99.470.270
5.000 7.500
5.000 7.500
65.668.427
84.393.063
65.680.927
84.405.563
Pajak penghasilan dari pos luar biasa 30% x 17.086.053 30% x 14.040.000
-
5.125.816 4.212.000
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dari pos luar biasa
-
9.337.816
2003
Jumlah Anak Perusahaan Manfaat pajak penghasilan tangguhan dari operasi normal Beban pajak penghasilan tangguhan dari pos luar biasa Anak Perusahaan
Income tax expense - current Subsidiary Taxable income before extraordinary items 10% x 50,000 15% x 50,000 30% x 218,894,756 in 2003 and 281,310,210 in 2002 Current income tax expense from normal operations Taxable income from extraordinary items 30% x 17,086,053 30% x 14,040,000 Current income tax expense from extraordinary items
Income Tax Expense (Benefit) - Deferred
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Tangguhan
Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum (30%): Perusahaan Rugi fiskal Penyusutan aktiva tetap
Extraordinary items - gain on debts settlement
2002 Effects on temporary differences at maximum tax rate (30%) Company Fiscal loss Depreciation of property and equipment
4.345.888 -
(3.850.928) 427
4.345.888
(3.850.501)
Total
(6.856.953)
(1.925.420)
Subsidiary
(2.511.065)
(5.775.921)
-
20.503.265
Income tax benefit - deferred from normal operations Income tax expense deferred from extraordinary items - Subsidiary
The reconciliation between income tax expense (benefit) which is computed using the applicable tax rate for income before income tax and extraordinary items, with income tax expense (benefit) as reported in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2003 and 2002 are as follows:
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa, dengan beban (manfaat) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued) Income Tax (continued)
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Tangguhan (lanjutan) 2003 Laba sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi Ditambah (dikurangi): Amortisasi goodwill Laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan
Beban (manfaat) pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi
(Benefit)
-
Deferred
2002 Income before income tax and extraordinary items per consolidated statements of income
132.205.633
216.192.429
40.730.104
35.163.952
(175.923.758)
(263.021.803)
Add (deduct): Amortization of goodwill Subsidiary’s income before income tax and extraordinary items
(2.988.021)
(11.665.422)
Loss before income tax attributable to the Company
(896.406)
(3.499.627)
Income tax expense (benefit) using the applicable tax rate of the Company
749.448 2.025 150 7.855
2.130.585 118.096 19.293 18.287 9.135
Beban (manfaat) pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Kesejahteraan karyawan Jamuan dan representasi Beban pajak Sumbangan Penyusutan aktiva tetap Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain Penghapusan aktiva pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal
Expense
(3.460.803) 908
(2.646.270) -
7.942.711
-
4.345.888 58.823.974
(3.850.501) 82.480.143
63.169.862
78.629.642
Tax effect on permanent differences: Employee benefits Entertainment and representation Tax expense Donation Depreciation of property and equipment Interest income already subjected to final tax Others Write-off of deferred tax assets on cumulative fiscal losses Income tax expense (benefit) Company Subsidiary Income tax expense as per consolidated statements of income
Aktiva Dan Kewajiban Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets and Liabilities
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
The deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2003 and 2002 are as follows:
2003
2002
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Akumulasi rugi fiskal
-
4.345.888
Deferred tax assets Company Cumulative fiscal loss
Jumlah aktiva pajak tangguhan
-
4.345.888
Total deferred tax assets
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued) Income Tax (continued)
Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Tangguhan (lanjutan) 2003 Kewajiban (aktiva) pajak tangguhan Anak Perusahaan Pos luar biasa Aktiva tetap Beban tangguhan Penyisihan piutang ragu-ragu Akrual atas kesejahteraan karyawan Jumlah kewajiban pajak tangguhan - bersih
Expense
(Benefit)
-
Deferred
2002
15.377.449 12.978.225 (3.419.688)
20.503.265 14.268.581 6.300 (4.133.191)
(3.231.132)
(2.083.148)
21.704.854
28.561.807
Deferred tax liabilities (assets) Subsidiary Extraordinary items Property and equipment Deferred charges Allowance for doubtful accounts Accrual of employee benefits
Deferred tax liabilities - net
22. EXTRAORDINARY ITEMS
22. POS LUAR BIASA Pada tahun 2002, akun ini merupakan keuntungan yang timbul atas penyelesaian pinjaman sebagai berikut:
In 2002, this account represents settlement of liabilities on the following:
a.
Pada bulan Januari 2002, Anak Perusahaan melunasi pinjamannya dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Anak Perusahaan mengakui keuntungan dari selisih antara jumlah yang dilunasi dengan nilai tercatat pada saat penyelesaian pinjaman, termasuk beban bunga terhutang, sebesar Rp 59,80 miliar (setelah dikurangi pengaruh pajak penghasilan).
a.
In January 2002, the Subsidiary settled its loan with the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). The Subsidiary recognized the gain on the difference between the settled amount and the carrying value of the loan upon the debt settlement, including the accrued interest expense, of Rp 59.80 billion (net of income tax effect).
b.
Pada bulan April 2002, Anak Perusahaan melunasi hutang obligasi sejumlah $AS 20 juta. Anak Perusahaan mengakui keuntungan atas pelunasan hutang bunga obligasi sebesar Rp 9,83 miliar (setelah dikurangi pengaruh pajak penghasilan).
b.
In April 2002, the Subsidiary settled its bonds payable amounting to US$ 20 million. The Subsidiary recognized gain on the extinguishment of the bonds payable of Rp 9.83 billion (net of income tax effect).
23. EARNINGS PER RECONCILIATION
23. REKONSILIASI LABA PER SAHAM
SHARE
gains
on
(EPS)
The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of basic and diluted EPS for 2003 and 2002:
Berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian untuk tahun 2003 dan 2002:
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. REKONSILIASI LABA PER SAHAM (lanjutan)
2003 Laba Per Saham Dasar Laba bersih tersedia untuk pemegang saham setelah pos luar biasa Laba bersih tersedia untuk pemegang saham sebelum pos luar biasa
Laba Per Saham Dilusian Laba bersih tersedia untuk pemegang saham setelah asumsi di atas dan setelah pos luar biasa Laba bersih tersedia untuk pemegang saham setelah asumsi diatas dan sebelum pos luar biasa
2002 Laba Per Saham Dasar Laba bersih tersedia untuk pemegang saham setelah pos luar biasa Laba bersih tersedia untuk pemegang saham sebelum pos luar biasa Ditambah: Asumsi atas konversi waran karyawan ke modal saham pada tanggal pemberian (grant date) (lihat Catatan 24)
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Weighted Average Number of Shares Issued and Fully Paid
Laba Bersih/ Net Income
69.035.771
69.035.771
Ditambah: Asumsi atas konversi waran karyawan ke modal saham pada tanggal pemberian (grant date) (lihat Catatan 24)
23. EARNINGS PER SHARE RECONCILIATION (continued)
-
69.035.771
69.035.771
1.890.770.548
1.890.770.548
4.921.875
1.895.692.423
1.895.692.423
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Weighted Average Number of Shares Issued and Fully Paid
Laba Bersih/ Net Income
180.783.590
111.154.401
-
1.403.576.390
1.403.576.390
2.517.123
44
Nilai Laba per Saham (Rupiah penuh)/ Earnings per Share Amount (in Rupiah full amount)
(EPS)
2003
36,51
Basic Earnings per Share Net income available to common shareholders after extraordinary items
36,51
Net income available to common shareholders before extraordinary items
-
Add: Assumed conversion of warrants to share capital on the grant date (see Note 24)
36,42
Diluted Earnings per Share Net income available to common shareholders after the above assumption and after extraordinary items
36,42
Net income available to common shareholders after the above assumption and before extraordinary items
Nilai Laba Per Saham (Rupiah penuh)/ Earnings per Share Amount (in Rupiah full amount)
2002
128,80
Basic Earnings per Share Net income available to common shareholders after extraordinary items
79,19
Net income available to common shareholders before extraordinary items
-
Add: Assumed conversion of warrants to share capital on the grant date (see Note 24)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. REKONSILIASI LABA PER SAHAM (lanjutan)
2002 Laba Per Saham Dilusian Laba bersih tersedia untuk pemegang saham setelah asumsi di atas dan setelah pos luar biasa
Laba bersih tersedia untuk pemegang saham setelah asumsi di atas dan sebelum pos luar biasa
Laba Bersih/ Net Income
23. EARNINGS PER SHARE RECONCILIATION (continued) Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Weighted Average Number of Shares Issued and Fully Paid
180.783.590
111.154.401
1.406.093.513
1.406.093.513
Nilai Laba Per Saham (Rupiah penuh)/ Earnings per Share Amount (in Rupiah full amount)
(EPS)
2002
128,57
Diluted Earnings per Share Net income available to common shareholders after the above assumption and after extraordinary items
79,05
Net income available to common shareholders after the above assumption and before extraordinary items
24. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP)
24. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 104 tanggal 25 April 2002, dari Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana pelaksanaan opsi pemilikan saham dan memberikan kuasa kepada komisaris Perusahaan untuk menentukan hal-hal terkait, jika dianggap perlu.
Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting which was notarized by Notarial Deed No. 104 of Notary Aulia Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, dated April 25, 2002, the shareholders agreed on the plan to execute ESOP and authorize the Company’s commissioners to conduct all the related matters, as necessary.
Rencana pelaksanaan opsi kepemilikan saham diberikan kepada komisaris, direksi dan karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai insentif dan remunerasi sejumlah 75 juta waran dan terdiri dari 2 (dua) skema:
The ESOP was granted to the Company’s and Subsidiary’s commissioners, directors and employees as incentives and remuneration which represents 75 million warrants, and divided into 2 (two) schemes:
Waran Karyawan Perdana (18,75 juta lembar waran)
Initial Employee Warrant (18.75 million warrants)
Sesuai Akta Pernyataan Penerbitan Waran Karyawan Perdana Perusahaan No. 144 tanggal 27 Juni 2002 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, dan Resolusi Dewan Komisaris tanggal 19 Juni 2002, Waran Karyawan Perdana tunduk pada syarat-syarat berikut:
In accordance with the Deed of Initial Warrant Issuance of the Company No. 144 dated June 27, 2002 of Notary Aulia Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, and the Commissioner’s Resolution dated June 19, 2002, the initial employee warrant is subjected to the following terms and conditions:
-
-
Warrants will be allocated based on the Decision of the Company’s Commissioners after considering all recommendation from the Company’s and/or Subsidiary’s Directors
-
Each Warrant can be converted into one share of the Company
-
Waran tersebut akan dialokasikan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perusahaan setelah menimbang seluruh rekomendasi dari direksi Perusahaan dan/atau direksi Anak Perusahaan Setiap waran dapat dikonversikan menjadi 1 (satu) saham Perusahaan
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (lanjutan)
24. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP) (continued)
Waran Karyawan Perdana (18,75 juta lembar waran) (lanjutan)
Initial Employee Warrant (18.75 million warrants) (continued)
-
-
Warrants will be exercised at par value and the exercise price will be paid by the Company and Subsidiary as part of the bonus for the Company’s and Subsidiary’s employees, directors and commissioners
-
Term of Warrants is 8 (eight) months after June 28, 2002, the effective date of Registration Statement from the Company to Capital Market Supervisory Board
-
Date of allocation of Warrants at least 6 (six) months from the effective date
-
Date of distribution of Warrants at least 8 (eight) months from the effective date
-
Date of exercise of Warrant at the end of the term of the Warrants, which is 8 (eight) months from the effective date
-
-
Waran tersebut akan dilaksanakan dengan nilai nominal dan harga pelaksanaannya akan dibayar oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dari dana yang telah dicadangkan sebagai bagian dari bonus karyawan, direksi dan komisaris Perusahaan dan Anak Perusahaan Jangka waktu Waran tersebut adalah 8 (delapan) bulan sejak tanggal 28 Juni 2002, yaitu tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perusahaan kepada BAPEPAM Tanggal alokasi waran selambat-lambatnya adalah pada bulan keenam sejak tanggal efektif Tanggal pembagian Waran selambatlambatnya adalah pada bulan kedelapan sejak tanggal efektif Tanggal pelaksanaan Waran adalah pada saat berakhirnya jangka waktu Waran tersebut yaitu 8 (delapan) bulan sejak tanggal efektif
Sesuai dengan Resolusi Dewan Komisaris Perusahaan tertanggal 12 November 2002, Perusahaan telah melakukan alokasi pemberian Waran Karyawan Perdana tersebut kepada karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing sejumlah 1.968.200 waran dan 16.781.800 Waran yang dapat dieksekusi pada tanggal 28 Februari 2003. Jumlah beban kompensasi atas Waran karyawan tersebut sebesar Rp 7.029.425 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” (lihat Catatan 19). Beban kompensasi tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian Waran, yaitu tanggal 12 November 2002. Nilai wajar setiap waran yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut: Suku bunga bebas resiko yang diharapkan Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan Dividen yang diharapkan Periode waran yang diharapkan
: : : :
Based on the Resolution of the Company’s Commissioners dated November 12, 2002, the Company allocated and granted the initial employee warrants to the Company’s and Subsidiary’s employees representing 1,968,200 warrants and 16,781,800 warrants, respectively, which could be exercised on February 28, 2003. Total compensation cost incurred in 2002 for the employee’s warrants of Rp 7,029,425 is recorded as part of “General and Administrative Expenses Salaries, Wages and Employees' Benefits” (see Note 19). The compensation cost is determined based on the fair value on the grant date, which was November 12, 2002. The fair value of each warrant granted is determined using the “BlackScholes” option pricing model with the following assumptions:
13,01% 60,46% 4,20% 4 bulan
46
Expected risk free interest rate Expected volatility Expected dividend yield Expected warrants period
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (lanjutan)
24. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP) (continued)
Waran Karyawan Perdana (18,75 juta lembar waran) (lanjutan)
Initial Employee Warrant (18.75 million warrants) (continued)
Pada tanggal 28 Februari 2003, karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengeksekusi waran tersebut masing-masing sejumlah 1.968.200 Waran dan 16.781.800 Waran (lihat Catatan 15).
On February 28, 2003, the Company’s and Subsidiary’s employees exercised the 1,968,200 warrants and 16,781,800 warrants, respectively (see Note 15).
Waran Karyawan (56,25 juta lembar waran)
Employee Warrant (56.25 million warrants)
Sesuai Akta Pernyataan Penerbitan Waran Karyawan Perusahaan No. 34 tanggal 12 Mei 2002 yang telah diaddendum dengan akta No. 79 tanggal 19 Juni 2002 dari Notaris Aulia Taufani, S.H., Notaris pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Waran Karyawan ini mempunyai masa berlaku selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal Akta Pernyataan Penerbitan Waran dan juga tunduk pada syarat-syarat sebagai berikut:
In accordance with the Deed of Employee Warrant Issuance of the Company No. 34 dated May 12, 2002 as amended through Addendum No. 79 dated June 19, 2002 of Notary Aulia Taufani, S.H., as replacement of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, this Employee Warrant will expire in 10 (ten) years after the date of Deed of Warrant Issuance and is subjected to the following terms and conditions:
-
-
An employee must have worked for the Company and/or Subsidiary for no less than 5 (five) years from the Date of Warrant Issuance before the ESOP Warrants could be exercised. The condition mentioned is not valid for directors, commissioners or employees concerned that sustain permanent disability, die or retire
-
Each year on May 12 after the fifth year, the employee concerned may exercise those ESOP Warrants (without any additional cost) allotted to him that have vested (vested timeable)
-
If any employee resigns after 5 (five) years of service, the employee shall have the right to exercise those ESOP Warrants allotted to him which have vested in accordance with the terms and conditions
-
If an employee has sustained permanent total disability, dies or retires prior to completing 5 (five) years of service, all ESOP Warrants allotted to him may be exercised at the vesting period
-
-
-
Seorang karyawan harus telah bekerja dengan Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan paling sedikit 5 (lima) tahun sejak tanggal Akta Pernyataan Penerbitan Waran sebelum Waran-warannya dapat dikonversikan menjadi saham. Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi direksi atau komisaris atau karyawan yang cacat permanen, meninggal dunia atau pensiun Setiap tahun pada tanggal 12 Mei sesudah tahun kelima, karyawan yang bersangkutan boleh mengkonversikan Waran-waran (tanpa biaya tambahan) yang telah dialokasikan kepadanya (jadwal vesting) Apabila seorang karyawan mengundurkan diri atau berhenti setelah 5 tahun, karyawan tersebut berhak untuk mengkonversikan Waran-warannya yang telah dialokasikan kepadanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku Apabila seorang karyawan menjadi cacat permanen, meninggal dunia atau pensiun walaupun belum 5 tahun maka semua Waran yang telah dialokasikan kepada karyawan tersebut tetap dapat dikonversikan dan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal vesting
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (lanjutan)
24. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP) (continued)
Waran Karyawan (56,25 juta lembar waran) (lanjutan)
Employee Warrant (continued)
-
-
If an employee resigns or is terminated prior to completing 5 (five) years of service, the employee will not be entitled to receive the ESOP Warrants allotted to him
-
If directors and/or commissioners retire or resign, the directors and/or commissioners will receive all Warrants allotted to him and may be exercised at the vesting period
-
Apabila seorang karyawan mengundurkan diri atau dilakukan pemutusan hubungan kerjanya sebelum 5 tahun masa kerja, maka mereka tidak berhak atas Waran karyawan yang telah dialokasikan Apabila direksi dan/atau komisaris diberhentikan atau mengundurkan diri maka direksi dan/atau komisaris tersebut akan memperoleh seluruh Waran yang telah dialokasikan kepadanya dan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal vesting
Based on the Company’s Commissioners’ Resolution dated May 11, 2003, the Company has allocated the Second Employee Warrant to the Company’s and Subsidiary’s employees representing 1,687,500 warrants and 6,750,000 warrants, respectively, which could be exercised on May 12, 2008. Total compensation cost incurred in 2003 for the employee’s warrants of Rp 2,460,815 is charged to the current operations. The compensation cost is determined based on the fair value on the grant date, which was May 11, 2003. The fair value of each warrant granted is determined using the “Black-Scholes” option pricing model with the following assumptions:
Sesuai dengan Resolusi Dewan Komisaris Perusahaan tertanggal 11 Mei 2003, Perusahaan telah mengalokasikan Waran Karyawan ke dua tersebut kepada karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing sejumlah 1.687.500 Waran dan 6.750.000 Waran yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2008. Jumlah beban kompensasi atas Waran karyawan tersebut sebesar Rp 2.460.815 dan dibebankan pada operasi tahun berjalan. Beban kompensasi tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian Waran, yaitu tanggal 11 Mei 2003. Nilai wajar setiap waran yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut: Suku bunga bebas resiko yang diharapkan Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan Dividen yang diharapkan Periode waran yang diharapkan
: : : :
(56.25 million warrants)
10,75% 62,52% 6,46% 5 tahun
Expected risk free interest rate Expected volatility Expected dividend yield Expected warrants period
25. NATURE, BALANCE AND WITH RELATED PARTIES
25. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
TRANSACTIONS
Transaksi Hubungan Istimewa
Significant Transactions with Related Parties
Anak Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama untuk transaksi pendapatan iklan, pembelian materi program dan pembelian peralatan studio dan penyiaran dengan rincian sebagai berikut:
The Subsidiary, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties which consisted of revenue from advertising, purchases of program materials and studio and broadcasting equipment, with details as follows:
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
25. NATURE, BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan)
Significant Transactions with Related Parties (continued)
a.
Jumlah pendapatan iklan bersih dari PT Indika Telemedia, pihak hubungan istimewa, sebesar Rp 90,86 juta atau sebesar 0,01% dari pendapatan iklan bersih pada tahun 2002. Pada tanggal 31 Desember 2002, saldo piutang usaha yang timbul atas transaksi tersebut sebesar Rp 39,17 juta yang disajikan pada akun “Piutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi tahun 2002.
a.
Net revenue from advertising with PT Indika Telemedia, a related party, amounted to Rp 90.86 million or about 0.01% of the total net revenue from advertising in 2002. As of December 31, 2002, the related trade receivable from these transactions of Rp 39.17 million is shown as “Trade Receivable - Related Party” in the 2002 consolidated balance sheet.
b.
Pembelian materi program dari PT Indika Cipta Media, pihak hubungan istimewa, masingmasing sebesar Rp 14,72 miliar dan Rp 12,65 miliar atau sekitar 3,93% dan 2,78% dari jumlah pembelian di tahun 2003 dan 2002. Saldo hutang usaha yang timbul dari transaksi tersebut masing-masing sebesar Rp 12,73 miliar dan Rp 6,73 miliar pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi (lihat Catatan 10).
b.
Purchases of program materials from PT Indika Cipta Media, a related party, amounted to Rp 14.72 billion and Rp 12.65 billion or about 3.93% and 2.78% of total purchases in 2003 and 2002, respectively. The related trade payables from these transactions of Rp 12.73 billion and Rp 6.73 billion as of December 31, 2003 and 2002, respectively, are presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated balance sheets (see Note 10).
c.
Anak Perusahaan membeli peralatan studio dan penyiaran melalui PT Indika Siar Sarana, pihak hubungan istimewa, sehubungan dengan pengembangan pemancar Anak Perusahaan di berbagai kota di Indonesia. Pada tahun 2003 dan 2002, jumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk pembelian dari PT Indika Siar Sarana masing-masing adalah sebesar Rp 2,35 miliar dan Rp 25,95 miliar. Saldo hutang atas pembelian tersebut pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 berjumlah Rp 329,62 juta dan Rp 342,70 juta yang disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi (lihat Catatan 10).
c.
The Subsidiary acquired studio and broadcasting equipment from PT Indika Siar Sarana, a related party, in connection with the Subsidiary’s upgrading of its transmitters in several cities in Indonesia. In 2003 and 2002, the total cost of acquisition from PT Indika Siar Sarana amounted to Rp 2.35 billion and Rp 25.95 billion, respectively. The related payable on these transaction of Rp 329.62 million and Rp 342.70 million as of December 31, 2003 and 2002 is presented as part of “Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated balance sheets (see Note 10).
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
PT Indika Telemedia, PT Indika Cipta Media dan PT Indika Siar Sarana merupakan kelompok perusahaan Indika yang dimiliki oleh Agus Lasmono, komisaris Perusahaan dan Anak Perusahaan.
PT Indika Telemedia, PT Indika Cipta Media and PT Indika Siar Sarana belong to Indika group of companies that are owned by Mr. Agus Lasmono, the Company's and Subsidiary’s commissioner.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN a.
Pada tahun 1993, Anak Perusahaan dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) mengadakan perjanjian “Nationwide Policy” dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerjasama, yang mencakup diantaranya: -
-
b.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS a.
Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing (lihat Catatan 8); Pengaturan pembagian biaya operasional yang timbul.
In 1993, the Subsidiary entered into a “Nationwide Policy” agreement with PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) for nationwide broadcasting activities, that is further stated in the collaborative agreement, which covered, among others, the following: -
The joint procurement of land, construction of transmitter buildings and the related facilities in several cities in Indonesia for their respective operations (see Note 8);
-
The allocation of operating expenses incurred.
Pada tahun 2003 dan 2002, bagian Anak Perusahaan atas biaya operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Program dan Siaran” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
In 2003 and 2002, the Subsidiary's share on the operating expenses with RCTI are presented as part of “Program and Broadcasting Expenses” account in the consolidated statements of income.
Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
The agreement will be terminated upon mutual agreement of the parties.
Berdasarkan Perjanjian Kontribusi No. 150/SP/DIR/TV/1990 - No. 02/SPS/SCTV/ VIII/1990 antara Anak Perusahaan dan Yayasan Televisi Republik Indonesia (TVRI), sehubungan dengan pelaksanaan siaran televisi umum dan swasta, Anak Perusahaan akan membayar kontribusi kepada TVRI sebesar 12,5% dari pendapatan iklan bersih dan 20% dari pendapatan bersih penjualan bahan siaran dan buku program untuk periode 20 (dua puluh) tahun sampai dengan tahun 2010, selama TVRI tidak melakukan siaran komersial.
b.
Based on the Contribution Agreement No.150/SP/DIR/TV/1990 - No. 02/SPS/SCTV/ VIII/1990 between the Subsidiary and Yayasan Televisi Republik Indonesia (TVRI), relating to the conduct of public and private television broadcasting, the Subsidiary agreed to pay a contribution to TVRI at 12.5% of its net advertising revenues and 20% of its net revenue from sales of broadcasting materials and program books for a period of 20 (twenty) years until the year 2010, as long as TVRI does not air commercial programs.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36/2000 tanggal 7 Juni 2000, TVRI mengubah status dari Yayasan Televisi Republik Indonesia menjadi Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia, dimana sejak saat tersebut TVRI dapat melakukan siaran komersial. Pada tahun 2002, TVRI menjadi PT Televisi Republik Indonesia.
Based on Government Regulation (Peraturan Pemerintah) No. 36/2000 dated June 7, 2000, TVRI has changed its status from Yayasan Televisi Republik Indonesia to become Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia, whereby TVRI is allowed to air commercial programs. Subsequently, in 2002, TVRI became PT Televisi Republik Indonesia.
Pada tanggal 19 Oktober 2001, TVRI mengadakan pertemuan dengan 5 (lima) stasiun televisi (termasuk Anak Perusahaan) untuk mengakhiri Perjanjian Kontribusi antara TVRI dengan 5 (lima) stasiun televisi (termasuk Anak Perusahaan) dan seluruh perubahannya sehubungan dengan Perjanjian Kontribusi. Tanggal pisah batas penyelesaian kontribusi dan perjanjian bagi hasil pendapatan setelah periode bulan Desember 1999 akan dibicarakan lebih lanjut antara para pihak.
On October 19, 2001, TVRI held a meeting with 5 (five) television broadcasting stations (including the Subsidiary) to terminate the Contribution Agreement among TVRI and the 5 (five) television broadcasting stations (including the Subsidiary) and all of the addendum in connection to the Contribution Agreement. In addition, the cut-off date of the contribution settlements and revenue sharing agreement subsequent to December 1999 will be discussed further by the parties.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
c.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Pada tanggal 15 September 2003, Anak Perusahaan dan TVRI telah mengadakan perjanjian atas penyelesaian jumlah kontribusi yang harus dibayar. Berdasarkan perjanjian tersebut, hutang Anak Perusahaan pada TVRI disepakati sebesar Rp 71,34 miliar termasuk denda, yang akan dibayar dalam sepuluh kali angsuran bulanan, masing-masing sebesar Rp 7,13 miliar per bulan, mulai 25 September 2003 sampai dengan 23 Juni 2004 (lihat Catatan 11).
On September 15, 2003, the Subsidiary and TVRI entered into an agreement on the settlement amount of contribution to be paid. Based on the agreement, the Subsidiary’s payable to TVRI was agreed at Rp 71.34 billion including penalty, which will be paid in ten equal monthly installments starting September 25, 2003 until June 23, 2004 at Rp 7.13 billion a month (see Note 11).
Pada tahun 2003 dan 2002, Anak Perusahaan telah membayar kepada TVRI masing-masing sebesar Rp 28,54 miliar dan Rp 26,68 miliar (lihat Catatan 11).
In 2003 and 2002, the Subsidiary paid TVRI totaling Rp 28.54 billion and Rp 26.68 billion, respectively (see Note 11).
Anak Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal 16 Maret 1996 dengan biaya sewa sebesar $AS 1,8 juta per tahun. Sejak tahun 1998, biaya sewa tersebut meningkat menjadi $AS 1,9 juta per tahun.
c.
The Subsidiary has a lease agreement with PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), for the use of a transponder in the Palapa C Satellite for a period of 5 (five) years starting March 16, 1996, at an annual rental fee of US$ 1.8 million. Since 1998, the annual rental fee was increased to US$ 1.9 million.
Pada tanggal 1 Juli 2000, Anak Perusahaan dan Satelindo telah memperbaharui perjanjiannya. Dalam perjanjian tersebut, Satelindo setuju untuk mengubah jasa penyewaan transponder dari 1 (satu) transponder selama 24 (dua puluh empat) jam menjadi ¼ (seperempat) transponder selama 6 (enam) jam, sesuai kebutuhan Anak Perusahaan. Dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa penyewaan transponder berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Agustus 2000 sampai 31 Juli 2006. Biaya sewa untuk periode 1 Agustus 2000 sampai 31 Juli 2001 sebesar $AS 500 ribu per tahun. Biaya sewa tersebut akan berkurang menjadi $AS 425 ribu per tahun untuk periode 1 Agustus 2001 sampai 31 Juli 2006. Biaya sewa tersebut harus dibayar di muka untuk 3 (tiga) bulan masa sewa.
On July 1, 2000, the Subsidiary and Satelindo renewed the terms of their agreement. In the new agreement, Satelindo agreed to change the transponder rental from 1 (one) transponder for 24 (twenty-four) hours to a ¼ (quarter) of transponder for 6 (six) hours, in which the usage is based on the Subsidiary’s needs. In the amendment, the lease of transponder is valid for 5 (five) years starting August 1, 2000 until July 31, 2006. The annual rental fee for the period August 1, 2000 until July 31, 2001 amounted to US$ 500 thousand. The rental fee will decrease to US$ 425 thousand for the period of August 1, 2001 until July 31, 2006. The annual rental fee has to be paid in advance for 3 (three) months.
Semua pihak yang terkait juga menyetujui, apabila Anak Perusahaan melakukan pemutusan kontrak sebelum jatuh tempo, maka Anak Perusahaan diharuskan membayar biaya pemutusan sebesar 60% dari sisa pembayaran sewa yang belum terbayar atau sebesar 2 (dua) kali pembayaran triwulan, mana yang lebih besar, ditambah $AS 1 juta dalam bentuk penyediaan jasa iklan selama 10 (sepuluh) tahun atau pembayaran secara tunai.
The parties also agreed that when the Subsidiary will terminate the agreement before its maturity, the Subsidiary is obliged to pay a penalty of 60% from the remaining rental fee or double quarterly payment, whichever is higher, plus US$ 1 million in the form of advertising service for 10 (ten) years or cash payments.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Selama periode sewa, Anak Perusahaan berkewajiban untuk menggunakan fasilitas jenis layanan dari Satelindo dengan minimum penggunaan sebesar $AS 140 ribu per tahun untuk periode 24 Februari 1999 sampai dengan 24 Februari 2000 dan sebesar $AS 75 ribu per tahun untuk periode 5 (lima) tahun selanjutnya.
During the lease period, the Subsidiary is obliged to use Satelindo’s service facilities for a minimum usage of US$ 140 thousand per year for a period starting from February 24, 1999 to February 24, 2000 and in the amount of US$ 75 thousand per year for the next 5 (five) years.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo biaya sewa dibayar di muka tersebut masing-masing berjumlah Rp 902,59 juta dan Rp 983,48 juta disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka dan Aktiva Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasi.
As of December 31, 2003 and 2002, the balances of the prepaid rental fee of Rp 902.59 million and Rp 983.48 million, respectively, are presented as part of “Prepaid Expenses and Other Current Assets” account in the consolidated balance sheets.
Biaya penyewaan transponder pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing berjumlah Rp 5,65 miliar dan Rp 5,39 miliar, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Program dan Siaran - Jasa Satelit dan Transmisi ” dalam laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 19).
The rental expenses of the transponder in 2003 and 2002 of Rp 5.65 billion and Rp 5.39 billion, respectively, are presented as part of “Program and Broadcasting Expenses - Satellite and Transmission Cost” in the consolidated statements of income (see Note 19).
d.
Pada tanggal 17 Desember 2003, Anak Perusahaan memperoleh hak eksklusif penyiaran televisi dan radio di Indonesia sehubungan dengan Federation Internationale de Football Association (FIFA) World Cup tahun 2006 berdasarkan perjanjian terpisah “Television and Radio Broadcast” dengan INFRONT WM GMBH, perusahaan yang berbasis di Jerman; dan INFRONT WM AG, perusahaan yang berbasis di Swiss. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, Anak Perusahaan telah membayar uang muka kepada perusahaan-perusahaan tersebut, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain” pada neraca konsolidasi tahun 2003.
d.
On December 17, 2003, the Subsidiary has been granted the exclusive television and radio exploitation rights in Indonesia in relation to the 2006 Federation Internationale de Football Association (FIFA) World Cup based on the separate “Television and Radio Broadcast” agreements with INFRONT WM GMBH, a company based in Germany; and INFRONT WM AG, a company based in Switzerland. In relation to these agreements, the Subsidiary paid advances to the parties, and are presented as part of “Other Assets” account in the 2003 consolidated balance sheet.
e.
Pada tanggal 1 September 2002, Anak Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Platinum Media Distribusi untuk membeli hak siar pertandingan siaran langsung sepak bola Liga Italia Serie A untuk musim kompetisi 2002/2003 (92 pertandingan), 2003/2004 (102 pertandingan), dan 2004/2005 (102 pertandingan).
e.
On September 1, 2002, the Subsidiary entered into an agreement with PT Platinum Media Distribution for the purchase of license for airing the 2002/2003 (92 matches), 2003/2004 (102 matches), and 2004/2005 (102 matches) seasons of the Italian First Division Soccer Championship.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. LITIGASI
27. CONTINGENCIES
a.
Pada tahun 2003, Dandhy Dwi Laksono (Laksono mantan karyawan Anak Perusahaan) telah mengajukan gugatan kepada Anak Perusahaan atas pemberhentian ilegal dirinya yang telah dilakukan oleh Anak Perusahaan. Kasus ini telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan perkara No. 679/PDT.G/2003/PN.JKT.PST tanggal 10 November 2003. Laksono menuntut ganti rugi sejumlah Rp 4,40 miliar. Anak Perusahaan menuntuk balik Laksono atas pencemaran nama baik Anak Perusahaan dengan ganti rugi sebesar Rp 1 miliar pada pengadilan yang sama. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, belum ada keputusan dari pengadilan mengenai perkara ini. Berdasarkan pendapat manajemen, pengadilan akan berpihak pada Anak Perusahaan dengan mengacu pada dasar yang kuat atas tindakan yang telah dilakukan oleh Anak Perusahaan. Oleh karena itu, Anak Perusahaan tidak membuat provisi kerugian yang timbul dari kasus tersebut dalam laporan keuangan konsolidasi.
a.
In 2003, Mr. Dandhy Dwi Laksono (Laksono former Subsidiary’s employee) has filed a lawsuit against the Subsidiary for his alleged illegal dismissal from the Subsidiary. This case has been registered in the South Jakarta First Instance Court (Court) with Case No. 679/PDT.G/2003/PN.JKT.PST dated November 10, 2003. Mr. Laksono demanded compensation amounting to Rp 4.40 billion. However, the Subsidiary also counter-sued Mr. Laksono amounting to Rp 1 billion in the same Court for the damage of the Subsidiary’s reputation. As of the independent auditor’s report, the Court has not yet issued a decision on these cases. Based on the management’s opinion, the Court will render a decision in favor of the Subsidiary as they have a strong basis of its action. Accordingly, no provision for any liabilities that may result from this case had been made in the consolidated financial statements.
b.
Pada tahun 2002, beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengajukan gugatan kepada produsen rokok, rumah produksi, biro iklan, media cetak dan stasiun televisi (dalam hal ini Anak Perusahaan menjadi tergugat VII) atas materi iklan rokok dan jam penayangan yang dianggap melanggar ketentuan yang berlaku. Gugatan tersebut telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Perkara Perdata No. 278/Pdt.G/2002/PN.Jak.Sel. LSM tersebut menuntut ganti rugi sejumlah Rp 500 miliar. Gugatan tersebut telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 278/Pdt.G/2002/PN. Jak.Sel tertanggal 28 Maret 2003. Selanjutnya, LSM mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Tetapi, Pengadilian tinggi mendukung keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui Surat Keputusan No. 448/Pdt/2003/PT DKI tertanggal 3 November 2003. Berdasarkan keputusan Pengadilan tersebut, Anak Perusahaan tidak membuat provisi kerugian yang timbul dari kasus tersebut dalam laporan keuangan konsolidasi.
b.
In 2002, several Non-Governmental Organizations (NGO’s) filed a class action suit against cigarette producers, production houses, advertising agencies, newspaper publishing companies, and television broadcasting companies (in this case the Subsidiary is the seventh defendant) for the broadcast of cigarettes advertisement at a broadcast time which deemed violating the prevailing regulations. This class action suit has been registered in South Jakarta First Instance Court with Civil Case No. 278/Pdt.G/2002/PN.Jak.Sel. The said NGO’s have demanded compensation either material or immaterial in the amount of Rp 500 billion. The suit was rejected by the South Jakarta First Instance Court in a Decision Letter No. 278/Pdt.G/2002/PN.Jak.Sel. dated March 28, 2003. Subsequently, the NGO’s appealed in the High Court. However, the High Court supported the decision of the South Jakarta First Instance Court in a Decision Letter No. 448/Pdt/2003/PT DKI, dated November 3, 2003. Based on these Courts’ decisions, the Subsidiary has not provided any liabilities in the consolidated financial statements that may result from this case.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. LITIGASI (lanjutan) c.
27. CONTINGENCIES (continued) c.
Pada tahun 2000, Billy Djudzman (Penggugat) mengajukan gugatan kepada PT Cipta Imajinasi Disain (CID) sebagai tergugat I dan Anak Perusahaan sebagai tergugat II mengenai kepemilikan hak cipta program acara infotainment “Serenada”. Gugatan tersebut telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Perkara Perdata No. 475/Pdt.G/PN.Jak.Sel tertanggal 14 November 2000. Penggugat menuntut ganti rugi sejumlah Rp 1 triliun. Gugatan tersebut telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 74/Sktr/Pan/HKM/PN.Jak.Sel tertanggal 1 Mei 2002. Atas putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta dan berdasarkan Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 489/Pdt/2002/ PT DKI tertanggal 24 Agustus 2001, banding tersebut juga telah ditolak. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen ini, belum ada informasi mengenai upaya kasasi ke Mahkamah Agung dari penggugat. Berdasarkan pendapat manajemen lewat penasehat hukum independen externalnya, kemungkinan Anak Perusahaan bersalah dalam kasus tersebut sangat kecil dan Anak Perusahaan juga mendapatkan pernyataan dari CID yang membebaskan Anak Perusahaan dari segala tuntutan baik dari pihak ketiga maupun Billy Djudzman. Oleh karena itu, Anak Perusahaan tidak membuat provisi kerugian yang mungkin timbul dari kasus tersebut dalam laporan keuangan konsolidasi.
In 2000, Billy Djudzman (Plaintiff) has filed for litigation against PT Cipta Imajinasi Disain (CID) as the first defendant and the Subsidiary as the second defendant for the ownership of the infotainment program “Serenada” copyrights. This case has been registered in the South Jakarta First Instance Court (Court) with Civil Case No. 475/Pdt.G/PN.Jak.Sel dated November 14, 2000. The Plaintiff demanded compensation either material or immaterial in the amount of Rp 1 trillion. This case was rejected by the South Jakarta First Instance Court through its Decision Letter No. 74/Sktr/Pan/HKM/PN.Jak.Sel dated May 1, 2002. However, the Plaintiff filed an appeal to the Jakarta High Court, and based on the Jakarta High Court’s Decision Letter No. 489/Pdt/2002/ PT DFI dated August 24, 2001, the appeal was also rejected. As of the date of the independent auditor’s report, there is still no information regarding the status of the Plaintiff’s appeal to the Supreme Court. In the management opinion, through its external legal counsels, the possibility that the Subsidiary is found to be liable in this case is low. In addition, the Subsidiary obtained a representation letter from CID which frees the Subsidiary from any lien, either from third parties or Billy Djudzman. Accordingly, no provision for any liabilities that may result from this case had been made on the consolidated financial statements.
28. MONETARY ASSETS AND FOREIGN CURRENCIES
28. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
LIABILITIES
IN
As of December 31, 2003, the Company’s and Subsidiary’s monetary assets and liabilities in US Dollar currency are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva dan kewajiban moneter Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam Dolar AS adalah sebagai berikut: 2003
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
Dolar AS/ US Dollar Aktiva Kas dan setara kas
2.187.712
18.518.980
54
Assets Cash and cash equivalents
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SURYA CITRA MEDIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES FOREIGN CURRENCIES (continued)
IN
2003 Kewajiban Hutang usaha
4.452.350
37.689.142
Liabilities Trade payables
Kewajiban Moneter - Bersih
2.264.638
19.170.162
Net Monetary Liabilities
Pada tanggal 20 Februari 2004, kurs tengah transaksi Bank Indonesia adalah sebesar Rp 8.417 (Rupiah penuh) terhadap $AS 1.
On February 20, 2004, the middle rates for transaction published by Bank Indonesia was Rp 8,417 (full amount) per US$ 1.
Jika kewajiban moneter bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2003 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah tanggal 20 Februari 2004, maka kewajiban moneter bersih akan turun sebesar Rp 108,70 juta.
If the net monetary liabilities in US Dollar of the Company and Subsidiary as of December 31, 2003 are converted to Rupiah using the middle rates as of February 20, 2004, the net monetary liabilities will decrease by Rp 108.70 million.
29. ECONOMIC CONDITIONS
29. KONDISI EKONOMI Kondisi ekonomi di Indonesia masih dan akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian situasi sosial dan politik di dalam negeri. Meskipun secara makro telah terjadi perkembangan yang positif terhadap beberapa indikator ekonomi utama, seperti peningkatan kegiatan ekonomi, perbaikan likuiditas, penurunan tingkat suku bunga dan relatif stabilnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Industri penyiaran televisi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yang dibuktikan dengan masuknya pendatang baru dan peningkatan dalam budget periklanan secara keseluruhan.
The country’s economic conditions continued and may continue to be affected by the uncertainties in the domestic social and political conditions. Although at the macro level, there have been some improvements to several major economic indicators, such as increase in economic activities, improvement in liquidity, lowered interest rates and the relative stability of the Indonesian of Rupiah against the US Dollar. Television broadcasting industry showed a significant growth in the market, as evidenced by the entry of new players and increase in advertising budget in the overall.
Laporan keuangan konsolidasi mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan kondisi ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan-kebijakan lainnya yang telah dan akan ditempuh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan dari kondisi ekonomi di Indonesia terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan.
The accompanying consolidated financial statements include the effects of the economic conditions, to the extent they can be determined and estimated. The recovery of the economy depends on the fiscal, monetary and other measures that are being undertaken and will be taken by the Indonesian government, actions which are beyond the Company’s and Subsidiary’s control. It is not possible to determine the future effects the economic conditions may have on the Company’s and Subsidiary’s liquidity and earnings.
30. PENYELESAIAN KONSOLIDASI
LAPORAN
30. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
KEUANGAN
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 20 Februari 2004.
CONSOLIDATED
The management of the Company and Subsidiary are responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on February 20, 2004.
55